pengaruh religiusitas dan kepercayaan terhadap...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KEPERCAYAAN
TERHADAP PREFERENSI MASYARAKAT
MENABUNG PADA BANK SYARIAH KABUPATEN
BOYOLALI DENGAN PELAYANAN SEBAGAI
VARIABEL MODERASI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
MUHAMMAD HAMIM
NIM 21312082
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
ii
iii
iv
v
vi
vii
MOTTO
BERJUANGANLAH SAMPAI YANG KAMU CITA – CITAKAN DAPAT KAMU CAPAI DAN
JANGAN TAKUT UNTUK GAGAL KARENA KEGAGALAN ADALAH KEBERHASILAN
YANG TERTUNDA DAN SERTAILAH DOA DALAM PERJUANGANMU KARENA SEMUA
AKAN SIA – SIA TANPA RIDHO ALAH SWT.
viii
PERSEMBAHAN
Sekripsi ini selesai atas Ridho dari Sang Maha Pencipta ALLAH SWT, dan Saya
persembahkan kepada :
1. Ibu saya Prehyanti dan Bapak saya Samin , trimakasih atas semua yang
telah kalian berikan. Semoga saya bisa selalu membuat kalian menjadi
orang tua yang paling bahagia.
2. Kakak dan Adik – Adik saya yang menemani saya berjuang untuk
membahagiakan kedua orang tua kita.
3. Bapak, Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang
selalu membimbing dan mengajarkan saya banyak ilmu sampai skripsi ini
dapat terselesaikan.
4. Sahabat – sahabat saya yang bejuang besama saya yang tidak bisa saya
sebutkan
5. Untuk seseorang yang selalu memberi semangat kepada saya .
ix
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Religiusitas Dan Kepercayaan Terhadap Preferensi Masyarakat Menabung Pada
Bank Syariah Kabupaten Boyolali Pelayanan Sebagai Moderasi” dapat
diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai
pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala – kendala yang dihadapi
tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan trimakasih
kepada:
1. Bapak Dr.H Rahmat Hariyadi, M.Pd., Selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E.,M.Si., Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, S.E.,M.Si., Selaku Ketua Prodi Perbankan Syariah
S1.
4. Bapak Abdul Aziz NP.S.Ag.M.M., Selaku dosen pembimbing yang
senantiasa membimbing mengajari, dan mengarahkan sehingga sekripsi
ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Seluruh Dosen FEBI yang telah memberikan ilmu pengetahuan sehingga
penulis dapat menyelesaikan studi dan penulisan skripsi ini.
x
6. Kedua orang tua yang saya sayangi Bapak Samin dan Ibu Prehyanti, yang
senantiasa menyayangi, mengayomi, menjaga, dan melindungi saya dari
kecil hingga tumbuh dewasa.
7. Semua sahabat dan teman – teman Perbankan Syariah yang telah memberi
semangat dan motivasi.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah
membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak terdapat
kekurangan , sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang
bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Salatiga, 19 september 2018
Penulis
MUHAMMAD HAMIM
NIM : 21312082
xi
ABSTRAK
Hamim, Muhammad. 2018. Pengaruh Religiusitas dan Kepercayaan terhadap
Preferensi Masyarakat Menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali
dengan Pelayanan sebagai variabel moderasi Skripsi. Jurusan Syariah.
Program studi S-1 perbankan Syariah (PS). Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga. Pembimbing: H. Abdul Aziz NP. S Ag ,M.M
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Religiusitas dan
Kepercayaan terhadap Preferensi masyarakat menabung dibank syariah dengan
Pelayanan sebagai variabel moderasi . Dengan menggunakan metode kuantitatif
dan menyebar quesionare kepada Masyarakat Kabupaten Boyolali. Sampel
berjumlah 100 responden dari jumlah keseluruhan penduduk 974.579 jiwa
Kabupaten Boyolali dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode
analisis dalam penelitian ini adalah Uji statistik yang berupa uji T test, F test dan
uji R2. Sebelum uji statistik dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji instrument
penelitian yang berupa uji reliabilitas, uji validitas, dan uji asumsi klasik berupa
uji multikolinieritas, uji heteroskendastisitas, dan uji normalitas. Hasil analisis
menunjukkan bahwa dari tiga variabel yaitul Pelayanan sebagai moderasi
variabel Religiusitas dan Kepercayaan, masing-masing variabel memiliki hasil
yang berbeda-beda. Variabel Religiusitas berpengaruh posotif signifikan terhadap
Preferensi masyarakat menabung di bank syariah. Variabel Kepercayaan
berpengaruh posotif signifikan terhadap Preferensi Masyarakat menabung.
variabel Religiusitas dengan Pelayanan sebagai moderasi tadak menguatkan atau
melemahkan terhadap Preferensi masyarakat. variabel Kepercayaan dengan
Pelayanan sebagai moderasi terhadap Preferensi Masyarakat dan variabel
Religiusitas, Kepercayaan dan Pelayanan bersama – sama mempengaruhi
Preferensi menabung Masyarakat..
Kata Kunci : Religiusitas, Kepercayaan, Pelayanan dan Preferensi.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................ iv
HALAMAN MOTTO.......................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................ vi
KATA PENGANTAR...................................................................... vii
ABSTRAK........................................................................................... ix
DAFTAR ISI............................................................................................ x
DAFTAR TABEL.................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR............................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian.............................................................................. 8
D. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 9
E. Sistematika Penulisan..................................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORI........................................................... .. 12
A. Telaah Pustaka .............................................................................12
B. Kerangka Teori............................................................................ 18
a. Preferensi ........................................................................... 18
a. Pengertian Preferensi.................................................. 18
b. Preferensi menurut ekonomi konvensional ............ 22
xiii
c. Preferensi Menabung Menurut Ekonomi Islam............ 23
d. Fakor – faktor preferensi............................................... 24
b. Religiusitas........................................................................... 26
a. Pengertian Religiusitas ................................................ 26
b. Dimensi Religiusitas............................................. 28
c. Kepercayaan ................................................................... 31
a. Pengertian Kepercayaan ............................................. 33
b. Indikator Kepercayaan ............................................... 35
d. Pelayanan ................................................................................ 37
a. Pengertian Kualitas Pelayanan .............................. 39
b. Faktor – faktor Kualitas Pelayanan ....................... 39
c. Ciri-ciri Pelayanan yang baik ................................. 42
C. Kerangka Penelitain....................................................................... 43
D. Hipotesis......................................................................................... 45
BAB III METODE PENELITIAN..................................................... 50
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 50
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 50
C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 50
1. Populasi ......................................................................................... 50
2. Sampel ............................................................................................. 51
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 53
1. Pengertian Data........................................................................... 53
2. Sumber Dan Jenis Data ................................................................... 54
xiv
3. Pengumpulan Data .......................................................................... 54
E. Skala Pengukuran........................................................................... 55
F. Desinisi Konsep dan Operasional ..................................................... 56
1. Variabel Bebas Religiusitas (X1).................................................... 56
2. Variabel Bebas Kepercayaan (X2) ...................................................... 57
3. Variabel Bebas pelayanan(X3)............................................................. 57
4. Variabel Terikat preferensi (Y) ......................................................... 57
G. Metode Analisis............................................................................... 59
1. Uji Instrumen..........................................................................59
2. Uji Statistik .............................................................................. 61
3. Uji Asumsi Klasik........................................................................ 64
4. Uji Normalitas ......................................................................... 66
5. Uji linearitas ........................................................................ 67
H. Alat Analisis ..................................................................................... 67
BAB IV ANALISIS DATA ...................................................................... 69
A Deskripsi Objek Penelitian .......................................................... 69
1. Profil Kabupaten Boyolali.................................................................... 69
2. Visi Dan Misi Kabupaten Boyolali...................................................... 70
B. Diskripsi Data Responden....................................................................... 71
1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin................................................ 72
2. Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan ...................................................... 72
3. Karakteristik Berdasarkan Pendapatan ..................................................... 73
C. Analisis Data ....................................................................................... 74
xv
1. Hasil Uji Instrumen ................................................................................. 74
a. Uji Reabilitas ......................................................................................... 74
b. Uji Validitas ...................................................................................... 75
2. Hasil Uji Statistik........................................................................76
a. Uji ttest ....................................................................................76
b. Uji Ftest............................................................................................... 80
c. Uji R2................................................................................................. 81
3. Hasil Uji Asumsi Klasik........................................................................ 82
a. Hasil Uji Multicollinearity .......................................................... 82
b. Hasil Uji Heteroscendasticity ........................................................ 84
c. Hasil Uji Normalitas ................................................................... 85
d. Hasil Uji Linearitas ................................................................. 87
4. Anilis Regresi Linier .................................................................... ..... 88
5. Pengujian Hipotesis............................................................................. 93
E. Pembahasan .......................................................................................... 95
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 107
A. Kesimpulan............................................................................................. 101
B. Saran..................................................................................................... 102
C. Keterbatasan penelitian ........................................................................ 103
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 .1 Tabel Research Gap.......................................................... 5
Tabel 3.1 Variabel Dan Indikator Penelitian ................................... 58
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden .............................................. 72
Tabel 4.2 Pekerjaan Responden ..................................................... 72
Tabel 4.3 Pendapatan Responden.................................................... 73
Tabel 4.4 Hasil Uji Reabilitas Data.......................................................... 74
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Data ....................................................... 75
Tabel 4.7 Hasil Uji Ttest..................................................................... 76
Tabel 4.8 Hasil Uji Moderasi 1............................................................. 78
Tabel 4.9 Hasil Uji Moderasi 2............................................................ 79
Tabel 4.10 Hasil Uji Ftest .................................................................. 80
Tabel 4.11 Hasil Uji R2 ..................................................................... 81
Tabel 4.12 Hasil Uji Multikololinieritas ............................................. 82
Tabel 4.13Hasil Uji Korelasi Antar Variabel ............................................ 83
Tabel 4.14 Hasil Uji Linieritas ................................................................... 87
Tabel 4.15 Hasil Analisi Moderasi Persamaan 1 ....................................... 89
Tabel 4.16 Hasil Analisi Moderasi Persamaan 2...................................... 90
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ........................................................ 51
Gambar 2.1 Diagram Uji Moderasi................................................. 92
Grafik 4.1 Heteroskedastisitas ......................................................... 84
Grafik 4.2 Histogram........................................................................... 85
Grafik 4.3 Grafik Normal Plot ......................................................... 86
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian
Lampiran 2 Hasil Pengumpulan Data Kuesioner
Lampiran 3 Deskriptif Statistik
Lampiran 4 Data Validitas Dan Reabilitas
Lampiran 5 Uji Statistik (Uji t, Uji f, R2)
Lampiran 6 Uji Normalitas
Lampiran 7 Uji Linearitas
Lampiran 8 Hasil Uji Heteroscendasticity
Lampiran 9 Uji Multicollinearity
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank merupakan salah satu lembaga perusahaan yang bergerak di
bidang keuangan. Menurut Yudiana (2014: 1) bank syariah merupakan
lembaga keuangan yang berfungsi untuk memperlancar mekanisme
perekonomian terutama disektor riil. Pada umumnya lembaga keuangan di
Indonesia sendiri terbagi menjadi dua, yaitu perbankan konvensional dan
perbankan syariah bank syariah merupakan suatu lembaga intermediasi
antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak lain yang membutuhkan
dana. Peran bank syariah menjadi sangat sentral karena disini
penghimpunan dana haruslah seimbang dengan dana yang disalurkan.
Sebagai bank yang berbasis syariah tentunya berhubungan dengan
tuntutan syariah, dimana bukan hanya profit dunia saja yang
diperhitungkan melainkan tanggung jawab kepada Allah juga menjadi
perhitungan utama bagi perbankan syariah.
Bank Syariah adalah bank yang beroperasi dengan prinsip syariah,
yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak
lain dalam penyimpanan dana dan dan atau pembiayaan kegiatan usaha.
Di Indonesia sendiri bank syariah sudah mulai beroperasi sejak tahun
1992, yang dimulai dengan beroperasinya Bank Muamalat Indonesia.
Bank syariah diatur secara formal sejak diamandemennya UU No.7 tahun
2
1992 dengan UU No.10 tahun 1998 dan UU N.23 tahun 1999 (Mangani,
2009:34).
Dengan presentase penduduk muslim sebanyak 85% dan terbesar
di dunia (rebublika, 2016) maka memang sudah seharusnya seharusnya
lembaga perbankan syariah dapat berkembang pesat di indonesia.
Kesadaran akan perkembangan perekonomian Islam saat ini sedang
tuumbuh di masyarakat, terlihat dari banyaknya dana pihak ketika yang
terus mengalami kenaikan yang dihimpun oleh perbankan syariah. Jika
dilihat dari sudut pandang agama hal ini memang sangat masuk akal,
seseorang yang beragama dan patuh cenderung akan mengikuti peraturan
apa-apa saja yang diperintah dan dilarang agamanya. Muslim yang patuh
tentu akan memilih perbankan syariah yang tidak mengandung unsur riba
yang dilarang agama dari pada perbankan konvensional yang notabene
berunsur riba.
Pada penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Maski (2010)
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan menabung pada
perbankan syariah, diantaranya pelayanan dan kepercayaan, pengetahuan
dan obyek fisik. Pada penelitian tersebut menunjukan bahwa pilihan
menabung pada perbankan syariah dipengaruhi oleh adanya Pelayanan
dan Kepercayaan.
Penelitian lain dilakukan oleh Atik Masruroh (2015) dengan
judul “Analisis Pengaruh Tingkat Religiusitas dan Disposible Income
terhadap Minat Menabung Mahasiswa di Perbankan Syariah (Studi
3
Kasus Mahasiswa STAIN Salatiga)”. Hasil penelitian menyebutkan
adanya pengaruh signifikan dari disposible income terhadap minat
menabung di bank syariah jika dimoderasi dengan variabel religiusitas.
Dari kedua hasil penelitian di atas ditemukan sedikit perbedaan.
Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa penghasilan mempunyai
pengaruh yang signifikan, sedangkan religiusitas tidak berpengaruh
signifikan. Sementara hasil penelitian kedua menyebutkan disposible
income (penghasilan) tidak berpengaruh signifikan jika tidak
dimoderasi dengan variabel religiusitas. Namun semua factor-faktor
tersebut dipercaya berpengaruh terhadap intensi atau niat menabung
di bank syariah.
Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Fauzi (2010)
dan Efendi (2010) yang menyimpulkan bahwa pelayanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Kemudian Hasanah
(2011) menyimpulkan bahwa pelayanan berpengaruh positif terhadap
minat menabung nasabah.
Salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan dari
kualitas pelayanan menurut John Svioka adalah disiplin perusahaan dalam
memberikan pelayanan (Rambat Lupiyoadi – A.Hamdani, 2006). Dengan
disiplin yang tinggi, para karyawan akan berusaha keras untuk mengatasi
hambatan dalam menjalankan tanggung jawab pekerjaannya. Sebaliknya
karyawan yang mempunyai disiplin kerja rendah akan sukar mencapai
kualitas pelayanan yang diharapkan oleh konsumen. Hubungan yang
4
saling terkait dikemukakan Oliver dalam Aryani dkk. (2010) yang
menyatakan kepuasan pelanggan merupakan konstruk yang berdiri sendiri
dan dipengaruhi oleh kualitas layanan. Artinya jika kualitas pelayanan
semakin baik maka kepuasan pelanggan semakin meningkat. Dari
beberapa hasil penelitian diatas, maka dapat memperkuat argumentasi
bahwa ketanggapan (responsiveness) dan disiplin kerja memberikan
kontribusisignifikan baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap tinggi rendahnya kepuasan konsumen. Melihat pentingnya faktor
religiusitas dan kepercayaan masyarakat terhadap preferensi menabung
pada bank syariah dimana kualitas pelayanan dapat memoderasi
keduanya
Tantangan yang dihadapi perbankan syariah tidak hanya
pengenalan produk namun juga belum adanya inisiatif nasabah untuk
menggeser preferensinya dari produk perbankan konvensional. Disamping
itu, perbankan syariah juga masih menghadapi presepsi masyarakat terkait
kerumitan akad, istilah-istilah dalam perbankan syariah, dan adanya
persepsi bahwa tidak adanya perbedaan antara produk bank konvensional
dengan produk bank syariah (Roadmap Perbankan Syariah 2015-2019).
Menurut Kotler dalam Nasution (2006) peranan preferensi
pelanggan adalah pemrakarsa (initiator), pemberi pengaruh (influencer),
pengambilan keputusan (decider), pembeli (purchaser) dan
pengguna/pemakai (user)
5
Tabel 1.2
Research gap
Dari hasil penelitian di atas disimpulkan bahwa sekelompok
peneliti menyatakan religiusitas terhadap preferensi berpengaruh (+) dan
signifikan (Firmansyah, 2008), (Efendi, 2009). Sementara itu penelitian
yang dilakukan (Fauzi,2010), Ratnawati (2000), Hamidi (2000),
Religiusitas terhadap preferensi berpengaruh (-) tidak signifikan.
Penelitian tentang pelayanan yang dilakukan oleh (Ariani, 2007),
(Ramli, 2010), (Hasanah, 2011). Menyatakan bahwa pelayanan terhadap
preferensi berpengaruh (+) dan signifikan, sedangkan penelitian yang
No Penelitian dan tahun Variabel Kesimpulan
Independen Dependen
A. Religiusitas dan
preferensi
1.
2.
3.
4.
5.
Efendi ,2009
Firmansyah, 2008
Fauzi , 2010
Ratnawati, 2000
Hamidi 2000
Religiusitas
Religiusitas
Religiusitas
Religiusitas
Religiusitas
Preferensi
Preferensi
Preferensi
Preferensi
Preferensi
(+) dan signifikan
(+) dan signifikan
(-) tidak signifikan
(-) tidak signifikan
(-) tidak signifikan
B. Kepercayaan dan
preferensi
1.
2.
3.
Mukhlis 2011
Maski 2010
Yayan 2010
Kepercayaan
Kepercayaan
Kepercayaan
Preferensi
Preferensi
Preferensi
(+) dan signifikan
(+) dan signifikan
(-) tidak signifikan
c. Pelayanan
sebagai moderasi
religiusitas dan
kepercayaan
terhadap
preferensi
1. Purwanto , 2010 Pelayanan Preferensi Memoderasi
6
dilakukan (Pulungan, 2011) pelayanan terhadap preferensi berpengaruh (-
) tidak signifikan.
Penelitian yang dilakukan (Muklis, 2010), (Maski, 2010), tentang
kepercayaan terhadap preferensi berpengaruh (+) dan signifikan
sementara itu penelitian yang dilakukan (Yayan, 2010) kepercayaan
terhadap preferensi berpengaruh (-) tidak signifikan.
Penelitian yang dilakukan oleh Purwanto (2010) tentang faktor
yang mempengaruhi minat menabung di bank syariah yang dimana di
dalam pnelitian ditemukan perbedaan pendapat yang menjadikan salah
satu variabelnya menjadi moderasi.
Karena di temukan perbedaan hasil penelitian ( researcsh gap )
maka penelitian ini memposisikan variabel pelayanan sebagai moderasi
untuk memecahkan perbedaan research gapnya
Berdasarkan permasalahan yang mendasari penelitian ini karena di
temukan perbedaan pendapat ( research gap ) antara penelitian terdahulu
dan adanya research problem mengenai keputusan menjadi nasabah maka
berdasarkan uraian diatas saya berusaha fokus untuk melakukan penelitian
dengan judul PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KEPERCAYAAN
TERHADAP PREFERENSI MASYARAKAT MENABUNG PADA
BANK SYARIAH KABUPATEN BOYOLALI DENGAN
PELAYANAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI.
7
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah (research problem) dalam penelitian ini adalah
adanya perbedaan hasil penelitian terkait dengan faktor-faktor pengaruh
keputusan menjadi nasabah dan ada fenomena yang menarik untuk diteliti
karena fenomena tersebut berbeda dengan kondisi biasanya. Maka perlu
dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat
boyolali untuk menjadi nasabah di perbankan syariah agar jumlah
nasabahnya terus meningkat. Dari pemaparan kesenjangan penelitian
(research gap) dan research problem tersebut, maka penulis membuat
pertanyaan penelitian (research question), sebagai berikut :
1. Apakah variabel Religiusitas mempengaruhi Preferensi Masyarakat
menabung pada Bank Syariah Kabupaten Boyolali?
2. Apakah variabel Kepercayaan mempengaruhi Preferensi Masyarakat
menabung pada Bank Syariah Kabupaten Boyolali?
3. Apakah variabel Religiusitas mempengaruhi Preferensi Masyarakat
menabung pada Bank Syariah Kabupaten Boyolali dengan Pelayanan
sebagai variabel moderasi ?
4. Apakah variabel Kepercayaan mempengaruhi Preferensi Masyarakat
menabung pada Bank Syariah Kabupaten Boyolali dengan Pelayanan
sebagai variabel moderasi ?
8
5. Apakah variabel Religiusitas, Kepercayaan dan Pelayanan bersama –
sama mempengaruhi Preferensi Masyarakat menabung pada Bank
Syariah Kabupaten Boyolali dengan Pelayanan sebagai moderasi.
C. Tujuan penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka penelitian ini
mempunyai tujuan yang diharapkan. Tujuan yang ingin dicapai penulis
dari penelitian ini, dengan berdasarkan masalah-masalah yang tercantum
dalam identifikasi masalah adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh variabel Religiusitas terhadap Preferensi
Masyarakat menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali.
2. Untuk mengetahui pengaruh variabel Kepercayaan terhadap Preferensi
Masyarakat menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali.
3. Untuk mengetahui pengaruh variabel Religiusitas terhadap Preferensi
masyarakat menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali dengan
Pelayanan sebagai variabel moderasi ?
4. Untuk mengetahui pengaruh variabel Kepercayaan terhadap Preferensi
menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali dengan Pelayanan
sebagai variabel mediator.
5. Untuk mengetahui pengaruh variabel Religiusitas, Kepercayaan dan
Pelayanan bersama – sama mempengaruhi terhadap Preferensi
menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali.
9
D. Kegunaan penelitian
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat memberikan khasanah keilmuaan dan
dapat memperdalam pengetahuan bagi peneliti.
2. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberi kontribusi sebagai
sumber informasi untuk penelitian lebih lanjut berkaitan tentang
Preferensi perbankan.
3. Bagi bank syari’ah
Penelitian ini di harapkan bisa menjadi kontribusi terhadap
pengembangkan produk dan layanan jasa bank syariah sesuai dengan
karakteristik masyarakat. semoga dapat berguna bagi pihak Perbankan
Syariah untuk mengetahui faktor-faktor masyarakat dalam menabung di
perbankan syariah, agar dapat lebih menerapkan prinsip-prinsip syariah
dan lebih meningkatkan implementasi prinsip-prinsip syariah tersebut
dalam menjalankan perusahaannya agar berhasil menjadi perbankan
syariah yag diimpikan oleh masyarakat dan bisa lebih berkembang.
4. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan
informasi ketika menabung dibank syariah. Sehingga masyarakat
memiliki gambaran tentang bagaimana kondisi perbankan syariah yang
dapat memberikan keamanan penitipan dana dan menguntungkan bagi
mereka.
10
E. Sistematika penulisan
Sistematika ini bertujuan untuk menggambarkan alur pemikiran
penulis dari awal hingga kesimpulan akhir. Adapun rencana sistematika
dari awal hingga akhir kesimpulan adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, penegasan istilah, dan metodologi penelitian
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan
pengaruh Religiusitas, kepercayaan, dan pelayanan terhadap preferensi
menabung di bank syariah
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini menguraikan tentang metode – metode yang di gunakan
dalam penelitian. Bab ini berisi penjelasan mengenai model penelitian,
populasi dan sampel penelitian, teknik pengukuran data, sumber data,
definisi oprasional variabel instrument penelitian dan teknis analisis.
BAB IV : ANALISIS DATA
Bab ini berisi tentang hasil analisis dari pengolahan data, baik analisis
data secara deskriptif maupun analisi hasil pengujian hipotesis yang
dilakukan. Analisis tersebut diinterprestasikan terhadap hasil
pengolahan data dengan menggunakan teori.
11
BAB V : PENUTUP
Bab ini memaparkan kesimpulan, dan saran dari hasil analisis data
yang berkaitan dengan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Maski (2010)
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan menabung pada
perbankan syariah,diantaranya , pelayanan dan kepercayaan, pengetahuan
dan obyek fisik.Pada penelitian tersebut menunjukan bahwa pilihan
menabung pada perbankan syariah dipengaruhi oleh adanya pelayanan
dan Kepercayaan yang berpengaruh positif.
Menurut Abdullah dan Majid (2003) dalam Jurnal Ekonomi
Islam The influence of religiosity, income and consumption on saving
behavior mengatakan bahwa hasil dari penelitian tersebut
menunjukkan pengaruh religiusitas, pendapatan dan konsumsi
mempunyai hubungan yang signifikan dengan perilaku menabung.
Penelitian yang dilakukan Fauzi (2010) juga menunjukan bahwa
faktor pelayanan, religiusitas, kualitas produk, dan bagi hasil memiliki
pengaruh positif signifikan terhadap pilihan menabung pada perbankan
syariah. Namun berbeda dengan penelitian Utomo (2014) yang
menunjukan diantara faktor pelayanan, harga/biaya, pengetahuan, bank
syariah, lokasi, dan promosi yang mempengaruhi pilihan nasabah
menabung pada perbankan syariah adalah faktor pengetahuan yang
berpengaruh positif signifikan.
13
Penelitian Yayak Kusdariyati (2013) yang berjudul Pengaruh
Pengetahuan Santri Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat
Memilih Produk Bank Syariah Mandiri Yogyakarta (Studi Kasus Santri
PP. Nurul Ummah Putri Kotagede Yogyakarta). Hasil penelitian ini
menyatakan bahwa pengetahuan terhadap definisi perbankan syariah,
pengetahuan terhadap prinsip - prinsip perbankan syariah, pengetahuan
terhadap lokasi perbankan syariah, dan pengetahuan terhadap produk-
produk perbankan syariah secara parsial maupun bersama-sama
berpengaruh positif terhadap minat memilih produk Bank Syariah
Mandiri Yogyakarta.
Penelitian Hamidi (2010) yang berjudul “Persepsi dan Sikap
Masyarakat santri jawa timur terhadap Bank Syariah" memberikan suatu
bukti nyata. Penelitian tersebut dil1akukan pada masyarakat Jawa
Timur yang mayoritas dikenal dengan masyarakat santri (daerah tapal
kuda pesantren). Hasil penelitan menunjukkan bahwa masyarakat Jawa
Timur belum mengoptimalkan keberadaan jasa dan layanan bank
syariah yang telah ada. Padahal jika dilihat dari kesehariannya,
mereka adalah penganut agama Islam yang kental. Idealnya
masyarakat santri lebih banyak yang berminat menggunakan bank
syariah daripada konvensional. Fenomena serupa bahkan terlihat pula
di kalangan pondok pesantren. salah satunya adalah Pondok Pesantren
(PP) Wahid Hasyim, Sleman. PP. Wahid Hasyim memiliki 667 santri
mahasiswa yang sebagian besar berasal dari luar provinsi DIY, sehingga
14
para santri mempunyai rekening di bank untuk keperluan
administrasi keuangan pribadi maupun untuk keperluan administrasi
pembayaran amiyah maupun kampus. Dari total 667 santri, jumlah
santri yang tercatat memiliki rekening bank syariah ada sebanyak 45
santri atau 6,7%. Sedangkan sejumlah 622 santri atau 93,25%
memiliki rekening bank konvensional (pendataan pada bulan Februari,
2015). Kondisi ini diketahui dari pra survey yang telah dilakukan.
Dilihat dari besar persentasenya, dapat dilihat bahwa bank syariah
belum banyak digunakan oleh kalangan santri PP. Wahid Hasyim.
Sebagian besar santri PP. Wahid Hasyim menggunakan jasa bank
konvensional untuk membantu mengurus keuangan mereka.
Penelitian lain dilakukan oleh Masruroh (2015) dengan judul
“Analisis Pengaruh Tingkat Religiusitas dan Disposible Income
terhadap Minat Menabung Mahasiswa di Perbankan Syariah (Studi
Kasus Mahasiswa STAIN Salatiga)”. Hasil penelitian menyebutkan
adanya pengaruh signifikan dari disposible income terhadap minat
menabung di bank syariah jika dimoderasi dengan variabel religiusitas.
Dari kedua hasil penelitian di atas ditemukan sedikit perbedaan.
Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa penghasilan
mempunyai pengaruh yang signifikan, sedangkan religiusitas tidak
berpengaruh signifikan. Sementara hasil penelitian kedua menyebutkan
disposible income (penghasilan) tidak berpengaruh signifikan jika
tidak dimoderasi dengan variabel religiusitas. Namun semua factor
15
faktor tersebut dipercaya berpengaruh terhadap intensi atau niat
menabung di bank syariah. Bank syariah mempunyai karakteristik
nasabah yang beragam. Meskipun bank syariah mempunyai latar
belakang Islam, ternyata tidak semua nasabah bank syariah adalah
seorang muslim. Jumlah nasabah nonmuslim perbankan syariah
terbanyak pada tahun 2011 berasal dari kawasan timur Indonesia. Pada
tahun 2013, minat warga non muslim semakin besar. Umumnya nasabah
non muslim menggemari bank syariah karena didasarkan benefit
yang diperoleh (sumber: www.republika.co.id, Edisi 21 Februari 2013).
penelitian yang dilakukan oleh Efendi (2009) yang manyatakan
bahwa faktor syariah sangat berpengaruh positif terhadap keputusan
nasabah untuk menabung. Variabel produk, penelitian yang dilakukan
oleh Ramli (2010), hasil penelitiannya menyatakan bahwa produk-poduk
bank syariah yang sesuai dengan kebutuhan merupakan salah satu faktor
yang melatar belakangi sikap yang positif terhadap bank syariah.
Sedangkan penelitian oleh Firmansyah (2008) menyatakan bahwa produk
berpengaruh positif terhadap keputusan untuk menabung. Begitu juga
dengan penelitian yang dilakukan oleh Fauzi (2010) dan Anisa Pulungan
(2009) yang menyimpulkan bahwa produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah.Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Muasyaroh (2013) mengatakan bahwa variabel produk
tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah. Dari beberapa
hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa variabel
16
produk mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap keputusan
menjadi nasabah. Jenis penelitian ini adalah kausalitas dengan
menggunakan teknik pengambilan sampel Non-probability sampling.
penelitian yang dilakukan oleh Pulungan (2011) menyimpulkan
bahwa promosi tidak berpengaruh sinifikan terhadap keputusan nasabah.
Dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa variabel promosi mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap
keputusan menjadi nasabah.
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ariani (2007)
menyimpulkan bahwa variabel pelayanan merupakan variabel utama yang
memberikan kontribusi paling besar dalam hubungannya dengan persepsi
masyarakat umum terhadap bank syariah.
Begitu juga dengan Ramli (2010), dalam penelitiannya
menyatakan pelayanan yang baik merupakan salah satu faktor yang
melatar belakangi sikap yang positif terhadap bank syariah.Begitu juga
dengan penelitian yang dilakukan oleh Fauzi (2010) dan Efendi (2010)
yang menyimpulkan bahwa pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah. Kemudian Hasanah (2011) menyimpulkan
bahwa pelayanan berpengaruh positif terhadap minat menabung nasabah.
Secara umum, faktor-faktor yang diduga mempengaruhi
keputusan menjadi nasabah pada penelitian-penelitian terdahulu tersebut
mewakili karakteristik personal, karakteristik jasa, dan karakteristik sikap.
Karakter personal meliputi usia, pendapatan perbulan, tanggungan
17
keluarga, tingkat pendidikan, serta kemudahan dalam menjangkau bank.
Karakter jasa meliputi profit, service, promosi, pelayanan, serta kualitas
produk. Sedangkan karakter sikap meliputi trust, persepsi dan preferensi.
Masing-masing penelitian tidak menggunakan seluruh faktor, melainkan
hanya faktor-faktor yang dianggap peneliti relevan terhadap objek
penelitian.
Salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan dari
kualitas pelayanan menurut John Svioka adalah disiplin perusahaan dalam
memberikan pelayanan (Rambat Lupiyoadi–A.Hamdani, 2006). Dengan
disiplin yang tinggi, para karyawan akan berusaha keras untuk mengatasi
hambatan dalam menjalankan tanggung jawab pekerjaannya. Sebaliknya
karyawan yang mempunyai disiplin kerja rendah akan sukar mencapai
kualitas pelayanan yang diharapkan oleh konsumen. Hubungan yang
saling terkait dikemukakan Oliver dalam Aryani dkk. (2010) yang
menyatakan kepuasan pelanggan merupakan konstruk yang berdiri sendiri
dan dipengaruhi oleh kualitas layanan. Artinya jika kualitas pelayanan
semakin baik maka kepuasan pelanggan semakin meningkat.
Dari beberapa hasil penelitian diatas, maka dapat memperkuat
argumentasi bahwa ketanggapan (responsiveness) dan disiplin kerja
memberikan kontribusi signifikan baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap tinggi rendahnya kepuasan konsumen.Melihat
pentingnya faktor religiusitas dan kepercayaan masyarakat terhadap
18
preferensi menabung pada bank syariah dimana kualitas pelayanan dapat
memediasi keduanya
Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu
adalah penelitian ini meneliti tentang keputusan menjadi nasabah bagi
masyarakat boyolali , selain itu obyek penelitiannya yaitu di kabupaten
Boyolali yang obyeknya baru dan belum pernah ada yang meneliti.
B. Kerangka Teori
1. Preferensi
Menurut Marwan (2013) preferensi pelanggan adalah sikap
pelanggan yang menginginkan suatu barang atau jasa berdasarkan
kemampuan yang dimiliki untuk memberikan nilai kepuasan terhadap apa
yang dibeli atau yang ditawarkan, sehingga orang yang menginginkan
barang atau jasa telah mempunyai sikap perilaku pembelian.
Preferensi pelanggan sebagai interaksi dinamis antara pengaruh
dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar kita dimana manusia
melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka. Dari definisi tersebut
dapat diketahui tiga ide penting yaitu: (1) preferensi pelanggan adalah
dinamis, (2) hal tersebut melibatkan interaksi antara pengaruh dan
kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar dan (3) hal tersebut melibatkan
pertukaran.
Pengertian preferensi pelanggan (consumer behavior) perlu
dibedakan dengan “Buyer Behavior” ataupun “Customer Behavior”.
Pengertian preferensi pelanggan sering diberi batasan sebagai aktivitas
19
manusia yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
menggunakan barang-barang ataupun jasa, termasuk di dalamnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan penentuan dari kegiatan tersebut,
mengandung maksud bahwa aktivitas tersebut meliputi kegiatan mencari,
membeli, menggunakan, menhgevaluasi dan lain sebagainya. Di pihak
lain, perilaku pembeli (buyer behavior) mempunyai pengertian yang lebih
sempit, karena mengandung arti pada aktivitas individu yang secara
langsung terlibat pada proses transaksi dan pertukaran uang, tanpa
memperhatikan proses secara keseluruhan maupun gejala dari penyebab
perilaku tersebut.
Untuk itu, pengertian preferensi pelanggan mengandung dua
elemen penting, yakni: (1) proses pengambilan keputusan (dalam
pembelian) dan (2) kegiatan fisik yang menyangkut kegiatan individu
(pelanggan dalam menilai, mendapatkan dan menggunakan ataupun
mengevaluasi barang dan jasa tersebut.
Pemprosesan informasi yang mempengaruhi sikap seseorang ini
digambarkan dalam empat tahapan yaitu asal masukan yang berupa
rangsangan (stimuli), proses penyaringan dan pembentukan persepsi,
pembentukan sikap dan hasil bentukan sikap dan tindakan yang mungkin
terjadi. Mempelajari preferensi pelanggan adalah sangat kompleks, yang
dikarenakan banyaknya karakteristik yang mempengaruhi dan
kecenderungan untuk saling berinteraksi. Preferensi pelanggan terdiri atas
empat komponen pokok yakni masukan (stimuli), susunan hipotesis
20
(susunan persepsi melalui proses belajar), hasil tanggapan atau keputusan
membeli dan karakteristik-karakteristik eksogen.
Masukan merupakan stimuli atau dorongan yang dirasakan oleh
pelanggan, dan dorongan dapat bersifat komersial dan sosial. Dorongan
komersial berasal dari rumah tangga produksi (perusahaan) yang terdiri
dari: (1) dorongan signifikatif yang bersumber dari paduan komponen
produk, penjualan dan distribusi, (2) dorongan simbolik yang bersumber
dari paduan komponen promosi, dan (3) dorongan sosial berasal dari
rumah tangga konsumsi yang timbul atas dasar komunikasi antar anggota
dalam satu kelompok dan dengan kelompok yang berbeda. Selanjutnya
keputusan membeli merupakan suatu hasil, kecenderungan pelanggan
untuk membeli produk atau jasa yang paling disukai adalah sesuai dengan
tujuan, yakni memperoleh kepuasan dalam pembelian. Dasar
pertimbangan adalah bahwa keseimbangan pada pelanggan tidak akan
berlangsung secara terus menerus sebagaiamana penelitian Alawi Reza
Nasution (2006) 5 dan Wasilatul Allah (2010) 6 yang menjadikan
preferensi nasabah menjadi variabel dependent.
Uraian-uraian tersebut di atas merupakan konsep dan teori yang
digunakan sebagai landasan untuk memahami mengenai preferensi
pelanggan terhadap pelayanan yang sangat menentukan pengambilan
keputusan tersebut secara rasional atau emosional dalam memutuskannya.
Preferensi berasal dari kata prefer yang berarti kesukaan atau
kecenderungan seseorang untuk memilih sesuatu (Simamora, 2003 : 87).
21
Preferensi konsumen dapat diketahui dengan mengukur tingkat kegunaan
atau nilai penting pada setiap produk atau jasa.Penilaian terhadap produk
atau jasa menggambarkan sikap konsumen terhadap produk atau jasa
tersebut, sehingga dapat mencerminkan preferensi konsumen dalam
menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Menurut
Simamora (2003 : 88), ada beberapa langkah yang harus dilalui sampai
konsumen membentuk preferensi, yaitu :
Pertama, diasumsikan bahwa konsumen melihat produk sebagai
sekumpulan atribut. Konsumen yang berbeda memiliki persepsi
yangberbeda tentang atribut apa yang relevan.Kedua, tingkat kepentingan
atribut berbeda-beda sesuai denga kebutuhan dan keinginan masing-
masing. Konsumen memiliki penekanan yang berbeda-beda dalam atribut
apa yang paling penting.Ketiga, konsumen mengembangkan sejumlah
kepercayaan tentang letak produk pada setiap atribut.Keempat, tingkat
kepuasan konsumen terhadap produk akan beragam sesuai dengan
perbedaan atribut. Kelima, konsumen akan sampai pada sikap terhadap
merek yang berbeda melalui prosedur evaluasi.
Preferensi konsumen jelas berhubungan erat dengan permasalahan
penetapan pilihan,sikap dasar yang digunakan untuk menerangkan pilihan
menentukan tingkah laku individu dalam masalah penetapan pilihan.
Menurut Karim (2014 : 52 - 53), terdapat tiga sifat dasar yang
berhubungan dengan pilihan rasional terhadap preferensi dalam membuat
22
atau menyusun semua rangking, kondisi atau situasi mulai dari yang
paling disukai hingga yang paling tidak disukai, yaitu :
a. Kelengkapan ( completeness )
Jika A dan B adalah dua kondisi, maka tiap orang harus bisa
menspesifikasikan : A lebih disukai dari pada B, atau sebaliknya, atau
sama-sama disukai.
b. Transitivitas ( transivity )
Jika seseorang mengatakan bahwa dia lebih suka A dari pada B, dan lebih
disukai dari pada C, maka dia harus lebih menyukai A dari pada C.
c. Kontinuitas ( continuity )
Jika seseorang mengatakan A lebih disukai daripada B, maka situasi yang
mirip dengan A harus lebih disukai dari pada B.
1. Preferensi Menabung Menurut Ekonomi Konvensional
Dalam ekonomi konvensional, kosumen diasumsikan selalu
bertujuan untuk memperoleh kepuasan (utility) dalam kegiatan
konsumsinya. Dalam konteks ekonomi, utilitas memiliki kecenderungan
dalam preferensi konsumen untuk mencukupi kebutuhan hidup dalam
jangka panjang maupun jangka pendek. Dugaan Keynes mengenai fungsi
konsumsi yang berkaitan dengan kegiatan menabung adalah Keynes
menduga bahwa ada kecenderungan mengkonsumsi marginal, terdapat
rasio konsumsi terhadap pendapatan, dan pendapatan merupakan
determinasi sehingga tingkat bunga terhadap pengeluaran individu dari
pendapatannya bersifat tidak penting (Mankiw, 2007 : 447). Namun
23
demikian dugaan Keynes yang menghubungkan konsumsi dan
pendapatan saat ini memiliki hubungan yang tidak utuh dikarenakan
ketika seseorang memutuskan berapa banyak mengkonsumsi dan berapa
banyak yang ditabung, mereka mempertimbangkan masa kini dan masa
depan. Sehingga seseorang perlu membuat tradeoff agar dapat
memperkirakan pendapatan yang akan diterima di masa depan (Mankiw,
2007 : 450). Model Irving Fisher mampu menghilangkan hambatan –
hambatan yang dihadapi konsumen tentang preferensi yang mereka miliki
dan dapat menentukan preferensi mereka terhadap pilihan konsumsi dan
menabung. Dimana pertimbangan mengenai berapa banyak yang
dikonsumsi dan berapa banyak yang ditabung dapat dirasakan pada masa
kini dan masa depan.
2. Preferensi Menabung Menurut Ekonomi Islam
Dalam menjelaskan pilihan konsumen pada ekonomi
konvensional, konsumen cenderung memilih untuk memperoleh
kepuasaan (utility) dalam kegiatan konsumsinya. Sedangkan berbeda
dengan ekonomi islam, dimana yang menjadi tujuan dari kegiatan
konsumsinya adalah kecenderung untuk mendapatkan kemaslahatan.
Kandungan maslahah tersebut terdiri dari manfaat dan berkah, dimana
yang berarti manfaat terdiri dari (Al-Arif, 2011 :156 - 157) :
a. Manfaat material, adalah berupa diperolehnya tambahan harta atau
kekayaan bagi konsumen sebagai akibat pembelian suatu barang dan
24
jasa.Manfaat fisik dan psikis, adalah berupa terpenuhinya kebutuhan
fisik atau psikis manusia.
b. Manfaat intelektual, adalah berupa terpenuhinya kebutuhan akal
manusia ketia ia mengkonsumsi suatu barang atau jasa.
c. Manfaat terhadap lingkungan, adalah berupa eksternalisasi positif dari
konsumsi suatu barang atau jasa yang dapat dirasakan oleh sekitarnya
d. Manfaat jangka panjang, adalah dengan terpenuhinya kebutuhan
duniawi jangka panjang. Sedangkan berkah akan hadir jika seluruh hal
berikut dilakukan dalam aktivitas konsumsinya (Al – Arif, 2011 : 157)
:
1. Barang atau jasa yang dikonsumsi bukan merupakan barang
haram.
2. Tidak melakukan konsumsi yang berlebihan di luar ke
mampuan dan kebutuhan dirinya.
3. Aktivitas konsumsi yang dilakukan diniatkan untuk
mendapatkan ridha Allah SWT.
3. Penelitian tentang Preferensi Masyarakat Terhadap Bank Syariah
(Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia dan BNI Syariah) dalam
Simposium Nasional I : Sistem Ekonomi Islam Khairunnisa (2001: 127)
mengemukakan bahwa preferensi masyarakat terhadap bank syariah
dikarenakan beberapa faktor, yaitu :
a. Faktor Agamis
25
Metawa dan Almossawi (1998) menemukan bukti bahwa
keputusan nasabah dalam memilih bank adalah karena lebih
didorong faktor agama, dimana nasabah menekankan pada
hakekatnya terhadap prinsip – prinsip Islam, juga didorong oleh
faktor keuntungan, dorongan keluarga dan teman juga lokasi.
Berdasarkan beberapa faktor tersebut selanjutnya dihubungkan
dengan karakteristik responden, misal pendapatan dan pendidikan
yang menunjukkan hasil signifikan untuk menanti prinsip Islam
mempengaruhi keputusan responden untuk memilih bank syariah.
b. Faktor Ekonomi
Menurut Gerrad dan Cunningham (1997) melalui studi
empirisnya menunjukkan bahwa sikap muslim dan non – muslim
dalam memilih bank syariah secara signifikan tidak berbeda,
dimana mereka memilih bank syariah karena pelayanan yang
cepat dan efisien, kerahasian bank, reputasi dan image bank,
ringannya biaya cek dan tersedianya tempat parkir. Ada perbedaan
preferensi agamis dan pihak luar bagi nasabah di Bank Muamalat
Indonesia dan Bank BNI Syariah dalam menabung. Tidak adanya
perbedaan preferensi ekonomis bagi nasabah di Bank Mumalat
Indonesia dan Bank BNI Syariah dalam menabung. Ada hubungan
antara faktor selera ekonomis dan faktor agamis dalam menabung
di bank syariah. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah
mengindikasikan bahwa nasabah mempertimbangkan dua tingkat
26
kepuasan dalam menabung di bank syariah, yaitu duniawi dan
ukhrawi (akhirat). Karena setiap muslim dituntut untuk mencapai
kebahagian dunia dan akhirat, yaitu melalui pemenuhan
kebutuhan yang menunjang hidup di dunia dan di akhirat. Hal ini
merupakan konsep berfikir seorang muslim yang mengandung
time horizon yang luas, yaitu sekarang dan nanti.
2. Religiusitas
Pengertian Religiusitas merupakan bentuk aspek religi
yang telah dihayati oleh individu di dalam hati. Makna religiusitas
digambarkan dalam beberapa aspek-aspek yang harus dipenuhi
sebagai petunjuk mengenai bagaimana cara menjalankan hidup
dengan benar agar manusia dapat mencapai kebahagiaan, baik di
dunia dan ahirat. Islam adalah suatu cara hidup yang dapat
membimbing seluruh aspek kehidupan manusia dengan aqidah,
syariah, dan akhlaq (Karim,2011 : 1 - 2). Pada aspek akidah yaitu
berhubungan dengan masalah – masalah keimanan dan dasar –
dasar agama. Akidah memberikan dasar bagi seseorang mengenai
hakikat apa yang harus dilakukan dalam hidupnya. Sehingga apa
yang dilakukan seseorang dalam hidupnya akan selalu berpegang
teguh pada akidahnya. Selanjutnya terdapat aspek syariah yang
berisi aturan atau hukum-hukum yang berkaitan dengan perintah
dan larangan sebagai penuntun hidup.Perkembangan kehidupan
manusia yang semakin berkembang dan dinamis menjadikan
27
aspek syariah mengalami banyak perubahan.Perubahan tersebut
terutama terjadi dalam konsep bermuamalah sehingga
mengharuskan perubahan pula pada syariat. Hal ini sesuai dengan
yang diungkapkan dalam Al – Qur’an (Depag RI, 2005 : 116) :
“…Untuk tiap – tiap umat diantara kamu, kami berikan
aturan dan jalan yang terang…” (Al – Maa;idah : 48).
Dan akhlaq yang merupakan perilaku atau sikap hidup
yang dilakukan sebagai wujud adanya akidah dan syariah yang
menjadi tolak ukur kualitas keberagamaan seseorang (Karim,
2011 : 3-13). Oleh karena itu kepatuhan agama dalam melakukan
segala sesuatu merupakan wujud adanya aspek aqidah, syariah,
dan akhlaq.
Religiusitas diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan
termasuk aspek ekonomi. Pada zaman modern ini kegiatan
perekonomian tidak akan sempurna tanpa adanya lembaga
perbankan. Lembaga perbankan tersebut termasuk ke dalam aspek
syariat yang berhubungan dengan kegiatan muamalah. Dalam
kegiatan bermuamalah, perlu diperhatikan bahwa semua transaksi
dibolehkan kecuali yang diharamkan oleh syariat. Dan penyebab
terlarangnya sebuah transaksi menurut syariat dikarenakan adanya
faktor haram zatnya, haram selain zatnya, dan tidak sah. Haram
zatnya disebabkan oleh objek transaksinya yang haram, haram
28
selain zatnya didasarkan bahwa setiap transaksi haruslah memiliki
prinsip kerelaan atau kedua belah pihak yang sama-sama ridho
terhadap terjadinya suatu transaksi sehingga tidak akan terjadi
tadlis yaitu penipuan. Haram selain zatnya dalam praktek kegiatan
perekonomian karena melanggar beberapa hal berikut, yaitu
:gharar, ihtikar, bai’najasy, riba, maysir, risywah. Selain itu
adanya dukungan dari Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN)
Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2003 bahwa bunga tidak
sesuai dengan syariat islam. Hal ini sesuai dengan yang
diungkapkan dalam Al – Qur’an (Depag RI, 2005 : 66)
“Hai orang – orang yang beriman, janganlah kamu
memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu
kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan”(Ali Imran
ayat 130).
Dan yang terahir harus memperhatikan lengkap atau
tidaknya akad yang dilakukan.Suatu transaksi dapat dikatakan
tidak sah atau sah karena adanya rukun dan syarat suatu transaksi
(Karim, 2011 : 30 – 49). Hal tersebut dikarenakan agar bisnis yang
dijalankan di perbankan syariah akan jelas sehingga
keberlangsungan bisnis tersebut termasuk kedalam bisnis halal
yang memberi keuntungan material dan spiritual.
29
faktor religiusitas karena adanya kepatuhan agama, bisnis halal,
dan larangan riba.
A. Dimensi Religiusitas
Pada penelitian ini, variabel religiusitas diukur berdasarkan
pengembangan teori dimensi religiusitas yang dikemukakan oleh
Glock (Paloutzian, 1996) yang kemudian dihubungkan dengan
teori dimensi religiusitas Agama Islam yang dikemukakan oleh
Ancok dan Suroso ( 2008) kelima dimensi religiusitas tersebut
mencakup hal – hal dibawah ini, yaitu:
a. Dimensi keyakinan atau Ideologis
Dimensi keyakinan adalah tingkatan sejauh mana
seseorang menerima hal-hal yang dogmatik dalam agamanya,
misalnya kepercayaan kepada Tuhan, malaikat, surga dan neraka.
Setiap agama memiliki seperangkat kepercayaan yang secara
doktriner berbeda dengan agama lainnya. Dalam agama yang
dianut oleh eseorang, makna yang terpenting adalah kemauan
untuk mematuhi aturan yang berlaku dalam ajaran agama yang
dianutnya. Jadi dimensi keyakinan lebih bersifat doktriner yang
harus ditaati oleh penganut agama. Dimensi keyakinan dalam
agama Islam diwujudkan dalam pengakuan (syahadat) dengan
membaca dua kalimat syahadat, bahwa tidak ada Tuhan selain
Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah. Dengan sendirinya
30
dimensi keyakinan ini menuntut dilakukannya praktek-praktek
peribadatan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
b. Dimensi praktik agama atau ritualistik
Dimensi praktik agama yaitu tingkatan sejauh mana
seseorang mengerjakan kewajiban-kewajiban ritual dalam
agamanya. Unsur yang ada dalam dimensi ini mencakup
pemujaan, ketaatan, serta hal-hal yang lebih menunjukkan
komitmen seseorang dalam agama yang dianutnya. Wujud dari
dimensi ini adalah perilaku masyarakat pengikut agama tertentu
dalam menjalankan ritus-ritus yang berkaitan dengan agama.
Dimensi praktek dalam agama Islam dapat dilakukan dengan
menjalankan ibadah shalat, puasa, zakat, haji ataupun praktek
muamalah lainnya.
c. Dimensi pengalaman atau eksperiensial
Dimensi pengalaman adalah perasaan-perasaan atau
pengalaman yang pernah dialami dan dirasakan. Misalnya merasa
dekat dengan Tuhan, merasa takut berbuat dosa, merasa doanya
dikabulkan, diselamatkan oleh Tuhan, dan sebagainya. Dalam
Islam dimensi ini dapat terwujud dalam perasaan dekat dengan
Allah, perasaan bertawakal kepada Allah (pasrah diri dalam hal
yang positif). Perasaan khusyuk ketika melaksanakan shalat atau
berdoa, perasaan tergetar ketika mendengar adzan atau ayat-ayat
31
Al-Qur‟an, perasaan bersyukur kepada Allah, perasaan mendapat
peringatan atau pertolongan dari Allah.
d. Dimensi pengetahuan agama atau intelektual
Dimensi pengetahuan agama yaitu dimensi yang
menerangkan seberapa jauh seseorang mengetahui ajaran-ajaran
agamanya, terutama yang terdapat dalam kitab sucinya. Seseorang
yang beragama harus mengetahui hal-hal pokok mengenai dasar-
dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci dan tradisi. Dimensi
praktek dalam Islam berupa pengetahuan tentang isi Al-Quran,
pokok-pokok ajaran yang harus diimani dan dilaksanakan.
Pengetahuan agama dapat dicapai melalui aktivitas rasional
empiris maupun tekstual normatif seperti membaca buku-buku
Islami, mendatangi majlis ta‟lim atau pengajian, mendengarkan
acara keagamaan di radio, melihat tayangan keagamaan di TV dan
sebagainya.
e. Dimensi konsekuensi
Dimensi konsekuensi adalah dimensi yang mengukur
sejauh mana perilaku seseorang dimotivasi oleh ajaran-ajaran
agamanya dalam kehidupan sosial, misalnya apakah seseorang
mengunjungi tetangganya yang sakit, menolong orang yang
kesulitan, mendermakan hartanya dan sebagainya.
32
3. Kepercayaan
Kepercayaan menabung pada perbankan syariah merupakan
keyakinan nasabah untuk mempertahankan hubungan jangka panjang
dengan bank syariah. Pada penelitian Mukhlis (2011 :145) memaparkan
bahwa tingkat kepercayaan berpengaruh positif (+) dan signifikan
terhadap tabungan bank syariah. Secara matematis Mukhlis
menjabarkannya sebagai berikut : S = f (T) , dimana S adalah tabungan
dan T adalah tingkat kepercayaan. Sehingga kepercayaan mampu menjadi
ukuran dalam mengetahui preferensi menabung pada perbankan syariah.
Al Quran juga menekankan adanya kepercayaan ketika bertransaksi, yaitu
(Depag RI,2005 : 23) :
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu makan (atau
ambil) harta orang lain secara batil (tidak sah) melainkan melalui
perniagaan (yang dilakukan secara redha-meredhai antara kamu..”(An-
Nisa’:29).
Pada penelitian Maski (2010 : 49) tentang analisis keputusan
nasabah menabung menunjukan preferensi responden terhadap
kepercayaan menabung pada bank syariah adalah karena didukung
33
adanya rasa aman menabung dan kepercayaan kemudahan bertransaksi.
Sehingga kepercayaan dapat diukur dengan menggunakan indikator
adanya rasa aman yang dirasakan nasabah ketika menabung pada
perbankan syariah serta kemudahan dalam melakukan transaksi.Selain itu
faktor lain yang dapat mendukung timbulnya kepercayaan adalah reputasi
atau citra bank yang merupakan suatu keunggulan atau atribut yang dapat
menjadi daya tarik bagi nasabah. Reputasi atau citra yang dimiliki oleh
perbankan syariah menjadi penting untuk membangun kepercayaan
karena dengan label syariah akan menimbulkan sikap percaya
profesionalitas perbankan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.
A. Pengertian Kepercayaan
Menurut Kusmayadi: 2007 kepercayaan adalah keyakinan bahwa
seseorang akan menemukan apa yang diinginkan pada mitra pertukaran.
Kesediaan seseorang yang dilibatkan dalam kepercayaan untuk
bertingkah laku tertentu karena keyakinan bahwa mitranya akan
memberikan apa yang ia harapkan dan suatu harapan yang umumnya
dimiliki seseorang bahwa kata janji atau pernyataan orang lain dapat
dipercaya.
Menurut Sunarto (2003: 153). Kepercayaan merupakan suatu hal
yang penting bagi sebuah komitmen atau jjanji, dan komitmen hanya
dapat direliasisasikan jika suatu saat berarti. Keperccayaan ada jika para
pelanggan percaya bahwa penyedia layanan jasa tersebut dapat
diperccaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi.
34
Kepercayaan pelanggan adalah semua pengetahuan yang dimiliki
pelanggan dan semua kesimpulan yang dibuat pelanggan tentang objek,
matribut dan manfaatnya.
Darwin & Sondang (2014: 2). Mengemukakan definisi tentang
kepercayaan yaitu adanya pernyataan antara kedua belah pihak yang
terlibat dalam suatu hubungan. Salah satu pihak dianggap berperan
sebagai controlling assets (memiliki sumber-sumber, pengetahuan)
sementara pihak lainnya menilai bahwa berbagai penggunaan sumber-
sumber tersebut dalam suatu ikatan akan memberikan manfaat.
Keyakinan pihak yang satu terhadap pihak yang lain akan menimbulkan
perilaku interaktif yang akan memperkuat hubungan dan membantu
mempertahankan hubungan tersebut. Perilaku tersebut akan
meningkatkan lamanya hubungan dengan memperkuat komitmen di
dalam hubungan. Pada akhirnya, kepercayaan akan menjadi komponen
yang bernilai untuk menciptakan hubungan yang sukses. Kepercayaan
tersebut juga mengurangsi risiko dalam bermitra dan membangun
hubungan jangka panjang serta meningkatkan komitmen dalam
berhubungan.
Iskandar, (2012: 4). Mendefinisikan trust adalah kemauan
seseorang untuk peka terhadap tindakan orang lain berdasarkan pada
harapan bahwa orang lain akan melakukan tindakan tertentu pada orang
yang mempercayainya, tanpa tergantung pada kemampuannya untuk
mengawasi dan mengendalikannya.Iskandar, ( 2012: 4) mendefinisikan
35
trust adalah kemauan untuk membuat dirinya peka pada tindakan yang
diambil oleh orang yang dipercayainya berdasarkan pada rasa
kepercayaan dan tanggung jawab. Menurut Kusmayadi ( 2007)
kepercayaan adalah keyakinan satu pihak pada reabilitas, durabilitas, dan
integritas pihak lain dalam relationship dan keyakinan bahwa tindakannya
merupakan kepentingan yang paling baik dan akan menghasilkan hasil
yang positif bagi pihak yang dipercaya. Berdasarkan definisi di atas,
maka dapat dinyatakan bahwa trust adalah kepercayaan pihak tertentu
terhadap yang lain dalam melakukan hubungan transaksi berdasarkan
suatu keyakinan bahwa orang yang dipercayainya tersebut akan
memenuhi segala kewajibannya secara baik sesuai yang diharapkan.
Kepercayaan merupakan hal penting bagi kesuksesan relationship.
Benefit relationship yang didasarkan pada kepercayaan adalah signifikan
dan menggambarkan hal-hal berikut:
a. Coorporation. Kepercayaan dapat meredakan perasaan
ketidakpastian dan risiko, jadi bertindak untuk
menghasilkan peningkatan kerjasama antara anggota
relationship. Dengan meningkatnya tingkat kepercayaan,
anggota belajar bahwa kerjasama memberikan hasil yang
melebihi hasil yang lebih banyak dibandingkan apabila
dikerjakan sendiri.
b. Komitmen. Komitmen merupakan komponen yang dapat
membangun relationship dan yang mudah hilang, yang
36
akan dibentuk hanya dengan pihak-pihak yang saling
percaya.
c. Relationship duration. Kepercayaan mendorong anggota
relation bekerja untuk menghasilkan relationship dan untuk
menahan godaan untuk tidak mengutamakan hasil jangka
pendek dan bertindak secara oportunis. Kepercayaan dari
penjual secara positif dihubungkan dengan kemungkinan
bahwa pembeli akan terlibat dalam bisnis pada masa yang
akan datang, oleh karena itu memberikan kontribusi untuk
meningkatkan durasi relationship.
d. Kualitas. Pihak yang percaya lebih mungkin untuk
menerima dan menggunakan informasi dari pihak yang
diperccaya dan pada gilirannya mengahsilkan benefit yang
lebih besar dari informasi tersebut. Akhirnya adanya
kepercayaan memungkinkan perselisihan atau konflik dapat
dipecahkan secara efisien dan damai. Dalam kondisi tidak
ada kepercayaan, perselisihan merupakan tanda akan
adanya kesulitan pada masa yang akan datang dan biasanya
menyebabkan berakhirnya relationship. Kepercayaan secara
jelas sangat bermanfaat dan penting untuk membangun
relationship meskipun menjadi pihak yang dipercaya
tidaklah mudah dan memerlukan usaha bersama. Dari
beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
37
kepercayaan adalah kepercayaan merupakan suatu dasar
menjalin hubungan dalam kecenderungan nasabah untuk
mempercayai kehandalan suatu produk atau jasa bank.
Kepercayaan haruslah dibangun dari awal agar
menimbulkan rasa kepercayaan terhadap pihak bank dan
tentunya membutuhkan proses dalam menimbulkan rasa
percaya tersebut.
Kusmayadi ( 2007) terdapat empat indikator dalam
variabel kepercayaan yaitu:
1. Kehandalan
Kehandalan artinya kemampuan memberikan
pelayanan yang dijanjikan kepada para nasabah
dengan segera, akurat dan memuaskan.
2. Kejujuran
Kejujuran merupakan sifat jujur yang dimiliki oleh
karyawan bank, sehingga nasabah tidak meragukan
informasi yang bersumber dari bank terkait.
3. Kepedulian
Kepedulian merupakan sikap empati yang tinggi
yang dapat dirasakan pihak bank mampu
memberikan solusi atau menyelesaikan
permasalahan yang dialami oleh nasabah.
4. Kredibilitas
38
Kredibilitas artinya karyawan jujur dan kata-
katanya dapat dipercaya. Sehingga dapat
membangun kepercayaan yang tinggi pada
nasabah.
4. Pelayanan
Menurut Ruslan (2005 : 275) dalam konsep service of excellent
ada empat pokok unsur pelayanan yaitu kecepatan, ketepatan, keramahan
dan kenyamanan. Keempat unsur tersebut merupakan suatu kesatuan
pelayanan jasa yang terintegrasi, sehingga apabila salah satu tidak
terpenuhi maka pelayanan atau jasa yang diberikan dinilai tidak baik.
Agar ketika menabung nasabah mendapat pelayanan dengan baik maka
perbankan syariah harus memiliki konsep tersebut,sehingga diupayakan
pegawai perbankan syariah harus memenuhi beberapa faktor, yaitu
tingkah laku yang sopan, santun, ramah dan waktu menyampaikan
sesuatu informasi pada nasabah haruslah secara jelas dan tepat. Dalam
bermuamalah pelayanan merupakan faktor yang sangat penting, dimana
seperti yang diungkapkan dalam Al – Qur’an (Depag RI, 2005 : 106) :
يا أيها الذين آمنىا أوفىا بالعقىد
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad itu..”
Ayat ini menjelaskan, bahwa setiap mu’min berkewajiban
menunaikan apa yang telah dia janjikan dan aqadkan baik berupa
perkataan maupun perbuatan. Dan pelayanan merupakan salah satu wujud
tindakan perbankan syariah dalam memenuhi kebutuhan nasabahnya
39
(Badri, 2008 : 44). Selain itu, menurut Mussry, Wirtz, dan Lovelock
(2010 : 154) terdapat dimensi –dimensi kualitas layanan yang digunakan
oleh konsumen dalam mengevaluasi kualitas jasa, diantaranya tangibles
(penampilan unsur fisik), reliability (kinerja yang dapat diandalkan dan
akurat), responsiveness (kecepatan dan kegunaan), assurance (kredibiliti,
keamanan, kompetensi, dan kesopanan), dan empathy (akses mudah,
komunikasi yang baik, dan pemahaman pelanggan).
Hal - hal yang berkaitan dengan kualitas layanan tersebut memang
perlu diperhatikan oleh perbankan syariah agar nasabah perbankan
syariah tetap setia menggunakan layanan perbankan syariah.Sehingga
pelayanan dengan penggunaan fasilitas yang mudah serta lokasi
perbankan syariah yang strategis tentunya dapat menjadi pertimbangan
nasabah menabung pada perbankan syariah.Oleh karena itu, pada faktor
karakteristik pelayanan yang dapat dijadikan indikator untuk melihat
pengaruh pelayanan terhadap preferensi menabung pada perbankan
syariah adalah pelayanan yang sopan, santun, dan ramah selain itu lokasi
yang strategis serta penggunaan fasilitas yang mudah
1. Kualitas Pelayanan
Menurut Kotler (2006) jasa atau pelayanan adalah setiap tindakan
atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain
yang pada dasarnya bersifat intangible (tak berwujud fisik) dan tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produk jasa bisa berhubungan dengan
produk fisik maupun tidak. Menurut Tjiptono (2002: 59) menyatakan
40
bahwa service quality adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan
pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan
pelanggan.
Darwin & Sondang, (2014: 2) mengungkapkan ada 22 faktor
penentu service quality yang dirangkum ke dalam lima faktor dominan
atau lebih dikenal dengan istilah SERVQUAL, yaitu reliability,
responsiveness, assurance, empathy, dan tangible.
a. Reliability
Kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan
dengan handal dan akurat. Dalam arti luas, keandalan
berarti bahwa perusahaan memberikan janji-janjinya
tentang penyediaan, penyelesaian masalah, dan harga.
Jika dilihat dalam bidang usaha jasa asuransi, maka
sebuah layanan yang handal adalah ketika seorang agent
asuransi mampu memberikan pelayanan sesuai yang
dijanjikan dan membantu penyelesaian masalah yang
dihadapi oleh nasabah dengan cepat.
b. Responsiveness
Kemampuan untuk membantu pelanggan dan
memberikan jasa dengan cepat. Dimensi ini menekankan
pada perhatian dan ketepatan ketika berurusan dengan
permintaan, pertanyaan, dan keluhan pelanggan.
Kemudian jika dilihat lebih mendalam pada layanan yang
41
cepat tanggap di sebuah asuransi, bisa dilihat dari
kemampuan agent asuransi yang cepat memberikan
pelayanan kepada nasabah dan cepat menangani keluhan
mereka.
c. Assurance
Pengetahuan, sopan santun, dan kemampuan
karyawan untuk menimbulkan keyakinan dan
kepercayaan. Dimensi ini mungkin akan sangat penting
pada jasa layanan yang memerlukan tingkat kepercayaan
cukup tinggi. Contohnya seperti di bank, asuransi, dan
dokter. Oleh karena itu dalam sebuah jasa asuransi,
kepastian menjadi hal yang sangat penting untuk dapat
diberikan kepada nasabahnya seperti jaminan keamanan
dan kemudahan di dalam mengikuti program asuransi.
d. Emphaty
Kepedulian dan perhatian secara pribadi yang
diberikan kepada pelanggan. Inti dari dimensi empati
adalah menunjukkan kepada pelanggan melalui layanan
yang diberikan bahwa pelanggan itu spesial, dan
kebutuhan mereka dapat dimengerti dan dipenuhi. Dalam
menjaga hubungan baik, tentu saja layanan yang
diberikan oleh para agent harus dapat menunjukkan
kepedulian mereka kepada nasabah.
42
e. Tangible
Berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan, staff dan
bangunannya. Dimensi ini menggambarkan wujud secara
fisik dan layanan yang akan diterima oleh konsumen.
Contohnya seperti fasilitas kantor, kebersihan dan
kenyamanan ruang yang digunakan untuk transaksi serta
kerapian penampilan agent.
2. Ciri-ciri Pelayanan yang baik
Menurut Kasmir (2004: 209-211) dalam melayani nasabah hal-hal
yang perlu diperhatikan adalah kepuasan nasabah terhadap pelayanan
yang diberikan. Puas artinya nasabah akan merasa semua keinginan dan
kebutuhannya dapat dilakukan secara tepat waktu. Ciri-ciri pelayanan
yang baik adalah:
(a) Tersedia sarana dan prasarana yang baik
Kelengkapan dan kenyamanan sarana dan prasarana akan
mengakibatkan nasabah betah untuk berurusan dengan baik.
(b) Tersedia personil yang baik
Kenyamanan nasabah juga sangat tergantung dari petugas CS
(costomer service) yang melayaninya. Petugas bank harus
ramah, sopan dan menarik.
(c) Bertanggung jawab kepada setiap nasabah sejak awal hingga
selesai.
43
Nasabah akan merasa puas jika petugas bertanggung jawab
terhadap pelayanan yang diinginkannya. Jika terjadi sesuatu
maka segera petugas yang dari semula mengerjakannya
mengambil alih tanggung jawabnya.
(d) Mampu melayani secara tepat dan cepat
Layanan yang diberikan sesuai jadwal untuk pekerjaan tertentu
dan jangan membuat kesalahan dalam arti pelayanan yang
diberikan sesuai dengan keinginan nasabah.
(e) Mampu berkomunikasi.
Petugas bank harus dapat berkomunikasi dengan bahasa yang
jelas dan mudah dimengerti. Jangan menggunakan istilah yang
sulit dimengerti.
(f) Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi
Menjaga rahasia bank sama artinya dengan menjaga rahasia
nasabah. Karena rahasia bank merupakan taruhan kepercayaan
nasabah kepada bank.
(g) Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik
Petugas bank selalu berhubungan dengan manusia, maka harus
memiliki pengetahuan dan kemampuan tertentu.
(h) Berusaha memahami kebutuhan nasabah
Harus tanggap dengan apa yang diinginkan nasabah. Usahakan
mengerti dan memahami keinginan dan kebutuhan nasabah.
(i) Mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah
44
Kepercayaan calon nasabah mutlak diperlukan sehingga calon
nasabah mau menjadi nasabah bank yang bersangkutan.
Demikian pula untuk menjaga nasabah yang lama agar tidak
lari perlu dijaga kepercayaannya.
C. Kerangka Penelitian
Menurut Hamid (2007) dalam Zainab kerangka penelitian
merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan
pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran sistematis dari kinerja
teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian
masalah yang ditetapkan. Kerangka penelitian dapat disajikan dalam
bentuk bagan, deskripsi kualitatif, dan atau gabungan keduanya.
Sedangkan menurut Hariwijaya (2008) , kerangka pemikiran
merupakan pondasi tempat proyek penelitian secara keseluruhan
didasarkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji permasalahan tentang
pengaruh religiuditas, pelayanan dan kepercayaan terhadap preferensi
menabung masyarakat di perbankan syariah. Keputusan adalah seleksi
terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan perkataan lain, pilihan
alternatif harus bersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan.
Terdapat beberapa sudut pandang yang mempengaruhi konsumen dalam
menganalisis pengambilan keputusan, sudut pandang tersebut adalah
ekonomis, pasif, kognitif, dan emosional.
45
Faktor-faktor tersebut dapat diketahui bahwa permasalahan-
permasalahan yang dimaksud adalah permasalahan yang berkaitan dengan
variabel preferensi indikator-indikator yang meliputi:
1. Religiusitas
2. Pelayanan
3. Kepercayaan
Kerangka penelitian teoritik dituangkan dalam gambar sebagai
berikut :
H1
H3
H2
H4
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
B. Hipotesis
Hipotesis penelitian merupakan dugaan awal atau kesimpulan
sementara hubungan pengaruh antara variabel independen terhadap
variabel dependen sebelum dilakukan penelitian dan harus di buktikan
melalui penelitian. Hipotesis dipakai untuk menentukan apakah jawaban
teoritis yang terkandung dalam pernyataan hipotesis didukung oleh fakta
Religiusitas
Kepercayaan
Preferensi
Masyarakat
Pelayanan
46
yang di kumpulkan dan di analisis dalam proses pengujian data
(Supomo,2011:191).
Berdasarkan tinjauan dan kajian terhadap penelitian dahulu yang
relevan, maka hipotesis yang akan diujikan kebenarannya secara empiris
adalah :
1. Pengaruh Religiusitas terhadap Preferensi Menabung di Perbankan
Syariah Kabupaten Boyolali
Menurut Abdullah dan Majid (2003) dalam Jurnal Ekonomi
Islam yang berjudul The influence of religiosity, income and
consumption on saving behavior mengatakan bahwa hasil dari
penelitian tersebut menunjukkan pengaruh religiusitas, pendapatan dan
konsumsi mempunyai hubungan yang signifikan dengan perilaku
menabung. Artinya, semakin tinggi religiusitas, pendapatan dan
konsumsi seseorang, semakin tinggi pula kecenderungan seseorang
menabung.Muhammad Aris Safi’i (2011) menyatakan bahwa religius
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kecenderungan atau
preferensi nasabah.
Hal yang cukup menarik dalam penelitian mengenai minat
menjadi nasabah ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Yayan Fauzi
(2010) yang dilakukan disalah satu bank di Yogyakarta yang menyatakan
bahwa secara parsial religiusitas tidak berpengaruh terhadap minat
menabung. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis
mengajukan hipotesis sebagai berikut.
47
H1 = Religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap
preferensi
2. Pengaruh Kepercayaan terhadap Preferensi Menabung di Perbankan
Syariah Kabupaten Boyolali.
Pada penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Maski (2010)
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan menabung pada
perbankan syariah,diantaranya bank syariah, pelayanan dan kepercayaan,
pengetahuan dan obyek fisik.Pada penelitian tersebut menunjukan bahwa
pilihan menabung pada perbankan syariah dipengaruhi oleh adanya
pelayanan dan Kepercayaan,penelitian oleh Mukhlis (2011 : 145)
memaparkan bahwa tingkat kepercayaan berpengaruh positif terhadap
tabungan bank syariah.Sedangkan penelitian yang dilakukan Yayan
(2010) bahwa kepercayaan berpengaruh negatif terhadap preferensi
menabung di bank syariah. Berdasarkan hasil penelitian diatas ,maka
penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut.
H2 = Kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap
preferensi
3. Pengaruh Religiusitas dan Kepercayaan terhadap Preferensi
Menabung Perbankan Syariah Kabupaten Boyolali dengan Pelayanan
sebagai Variabel Moderasi.
Salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan dari
kualitas pelayanan menurut John Svioka adalah disiplin perusahaan dalam
memberikan pelayanan (Rambat Lupiyoadi – A.Hamdani, 2006). Dengan
48
disiplin yang tinggi, para karyawan akan berusaha keras untuk mengatasi
hambatan dalam menjalankan tanggung jawab pekerjaannya. Sebaliknya
karyawan yang mempunyai disiplin kerja rendah akan sukar mencapai
kualitas pelayanan yang diharapkan oleh konsumen. Melihat pentingnya
faktor religiusitas dan kepercayaan masyarakat terhadap preferensi
menabung pada bank syariah dimana kualitas pelayanan dapat
memoderasi keduanya. Penelitian yang dilakukan oleh Purwanto (2010)
tentang faktor – faktor yang mempengaruhi minat menabung di bank
syariah yang dimana di dalam pnelitian ditemukan perbedaan pendapat
yang menjadikan Pelayanan sebagai variabel moderasi.
H3 = Pelayanan dapat memoderasi pengaruh religiusitas terhadap
preferensi
H4 = Pelayanan dapat memoderasi pengaruh kepercayaan
terhadap preferensi
4. Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan dan Pelayanan secara bersama –
sama Mempengaruhi Preferensi Masyarakat Menabung di Bank
Syariah Kabupaten Boyolali.
Fakor-faktor seperti religiusitas, kepercayaan, pengegetahuan dan
pelayanan di perkirakan mempengaruhi minat minat menabung di bank
syariah. Penelitian yang dilakukan oleh Alfi (2015) menunjukkan bahwa
Religiusitas, Kepercayaan, Pengetahuan dan Pelayanan berpengaruh
terhadap Preferensi menabung pada Bank Syariah dan penelitian yang
49
dilakukan oleh Muhammad (2015) menunjukan bahwa Keyakinan dan
Religiusitas berpengaruh terhadap minat menabung di bank syariah.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut.
H5 = Religiusitas, kepercayaan dan pelayanan secara bersama -
sama dapat mempengaruhi preferensi
Model diatas terdiri dari 3 variabel independen dan 1 variabel
dependen yang terdiri dari religiusitas , pelayanan , kepercayaan dan
preferensi yang dimana pelayanan menjadi moderasi terhadap variabel
dependen yaitu preferensi.
51
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, karena
peneliti ingin mengkonfirmasi konsep dan teori yang telah dijelaskan pada
bab sebelumnya dengan fakta dan data yang ditemukan di lapangan.
Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2010: 8) adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, serta analisis data bersifat kuantitatif statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini menekankan
pada pengaruh Gaya Hidup dan tingkat Religiusitas terhadap keputusan
Masyarakat menabung di Bank Syariah.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah Masyarakat Kabupaten Boyolali penelitian
dilakukan selama bulan februari 2018 sampai selesai
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah kumpulan elemen yang mempunyai karekteristik
tertentu yang sama dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih
menjadi anggota sampel (Umar,2002: 136). Sedangkan Bawono (2006:
28) mendefinisikan populasi adalah keseluruhan wilayah dan subyek
52
penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh
peneliti. Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan masyarakat
kabupaten boyolali dengan jumlah masyarakat 974,579 ( Badan Statistik
Kabupaten boyolali, 2017).
2. Sampel
Sampel menurut Bawono (2006: 28) diberi definisi sebagai objek
atau subjek penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari
populasi. Sedangkan menurut Supardi (2005: 103) sampel adalah bagian
dari populasi yang dijadikan subyek penelitian sebagai “wakil” dari para
anggota populasi.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive
sampling, merupakan teknik non-probability sampling yang lebih tinggi
kualitasnya dan merupakan pengembangan atau penyempurnaan dari
metode-metode sebelumnya, di mana peneliti telah membuat kisi-kisi atau
batasan-batasan bedasarkan ciri-ciri subyek yang akan dijadikan sampel
penelitian (Supardi, 2005: 115). Pertimbangan yang diambil oleh peneliti
yaitu masyarakat yang memiliki rekening tabungan bank syariah,
beragama Islam, dan sudah memiliki KTP. Sampel penelitian ini yaitu
Masyarakat Kab. Boyolali yang memiliki tabungan di bank syariah.
Peneliti menggunakan rumus Slovin untuk menentukan ukuran
sampel dalam populasi penelitian. Adapun rumus Slovin (Muhammad,
2008) adalah sebagai berikut:
53
Rumus Slovin:
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Batas kesalahan (10%)
n = 99,897496769 (dibulatkan menjadi 100)
Dari 974,579 masyarakat, peneliti akan mengambil 100 orang
sebagai sampel.
Pengambilanya sampel dalam penelitian ini adalah teknik
pengambilan sampel Stratified random sampling yaitu suatu teknik
penentuan sampel penelitian dengan menetapkan pengelompokan anggota
populasi dalam kelompok-kelompok tingkatan (Supardi, 2005: 110).
Masing-masing strata ditentukan jumlah sempel sebagai berikut:
1. LULUSAN SARJANA : 320,325 / 974,579 x 100 =32,868
2. LULUSAN SMA : 332,112/ 974,579 x 100 = 34,077
3. LULUSAN SMP : 322,142 / 974,579 x 100 = 33,054
54
Dari perhitungan tersebut akan dibulatkan, sehingga didapatkan
proporsi sampel sebagai berikut :
1. Lulusan SARJANA : 33 orang
2. Lulusan SMA : 34 orang
3. Lulusan SMP : 33 orang
Sedangkan untuk individu yang ditetapkan atau terpilih sampel
penelitian dapat digunakan teknik aksidental. Yaitu pengambilan sampel
dengan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, artinya siapa saja
yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data (Sugiyono, 2010).
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan oleh
peneliti untuk mendapatkan data (Supriyanto, 2009: 133). Teknik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, observasi,
kuesioner dan studi pustaka.
1. Pengertian Data
Menurut Tika (2006:57) data adalah sekumpulan bukti atau fakta
yang dikumpulkan dan disajikan untuk tujuan tertentu. Menurut kucoro
(2013: 145) data adalah sekumpulan informasi. Dalam pengetahuan
bisnis, data adalah sekumpulan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan.
55
2. Sumber dan Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder.
a) Data Primer
Menurut Bawono (2006: 29) data primer adalah data yang
secara langsung diperoleh peneliti dari lapangan. Dalam hal ini
yang menjadi subyek penelitian adalah Masyarakat yang
menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali. Data primer
dalam penelitian ini akan diperoleh melalui angket (questioner).
b) Data Sekunder
Menurut Bawono (2006: 30), data sekunder adalah data
yang diperoleh secara tidak langsung atau penelitian arsip yang
memuat peristiwa masa lalu. Data sekunder dapat diperoleh dari
jurnal, buku, data statistik maupun dari internet.
3. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang
dilakukanoleh peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau
diolah untuk menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006: 29). Cara
pengumpulan data sebagai berikut:
a. Metode Angket (questionere)
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada objek
penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna (Bawono,2006: 29). Instrument dalam penelitian ini bersifat
56
terbuka dan tertutup. Pertanyaan terbuka adalah jika jawaban tidak
disediakan, sedangkan pertanyaan tertutup adalah jika alternative
pertanyaan sudah disediakan. Dalam pencarian data melalui angket
penulis ingin mengetahui keputusan masyarakat menabung di bank
muamalat cabang boyolali menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang
sesuai dengan indikator yang sudah penulis tentukan yaitu: Pengaruh
Religiusitas dan Kepercayaan terhadap Preferensi Masyarakat
menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali dengan Pelayanan
Sebagai varabel moderasi sebagai tolak ukurnya.
b. Metode studi kepustakaan
Merupakan metode yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengumpulkan informasi ysng relevan dengan topic atau masalah
yang sedang diteliti dan informasi dapat diperoleh melalui laporan
penelitian, karangan ilmiah, tesis, dan lain sebagainya. Dalam studi
kepustakaan penulis mencari data dan informasi dari berbagai sumber
yang berkaitan dengan Pengaruh Religiusitas dan Kepercayaan
terhadap Preferensi Masyarakat menabung di Bank Syariah
Kabupaten Boyolali dengan Pelayanan Sebagai varabel moderasi, hal
ini dilakukan sebagai pendukung dalam penelitian.
E. Skala Pengukuran Data
Skala pengukuran menurut Sugiyono (2010: 203) adalah
kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada di dalamn alat ukur. Dengan menggunakan
57
alat ukur tersebut dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.
Dalam penelitian kali ini, penulis menggunakan skala pengukuran rasio.
Skala rasio menghimpun semua sifat skala interval ditambah adanya titik
nol mutlak (fixed zero point). Nilai angka pengukuran rasio yang hasilnya
0 artinya sangat tidak setuju dan apabila nilai angka yang hasilnya 10
artinya sangat setuju.
Berikut merupakan rentang penilaian dalam skala rasio:
F. Definisi Konsep dan Operasional
1. Variabel independen dan dependen
Variabel independen dan dependen masing – masing variabel
independen yaitu Religiusitas, Kepercayaan dan Pelayanan dan
variabel dependen yaitu Preferensi dalam penelitian ini dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Variabel Bebas (Independent Variables) Religiusitas (X1)
Religiusitas adalah sebuah ekpresi spiritual seseorang yang berkaitan
dengan sistem keyakinan, nilai, hukum yang berlaku dan ritual. Religius
merupakan aspek yang telah dihayati oleh individu didalam hati nurani
dan sikap personal. ( Akhmad Ghazali, 2014).
Sangat
tidak
setuju
0 1 2 3 4 5 Sangat setuju
58
b. Variabel Bebas (Independent Variables) Kepercayaan (X2)
Kepercayaan adalah keyakinan bahwa seseorang akan menemukan
apa yang ia inginkan pada diri orang lain, dan bukan apa yang ia
takutkan. Kepercayaan melibatkan kesedian seseorang untuk bertingkah
laku tertentu karena keyakinan bahwa partnernya akan memberikan
kepuasan yang ia harapkan dan suatu harapan yang umumnya dimiliki
seseorang bahwa kata, janji, atau pernyataan orang lain dapat dipercaya.
(Barnes, 3003).
c. Variabel Bebas (Independent Variables) Pelayanan (X3)
Pelayanan merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh
dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi
atau melebihi harapan (Tjiptono, 2001).
d. Variabel Terikat (Dependent Variables) Preferensi (Y)
Preferensi berasal dari kata prefer yang berarti kesukaan atau
kecenderungan seseorang untuk memilih sesuatu (Simamora, 2003 : 87).
Preferensi konsumen dapat diketahui dengan mengukur tingkat kegunaan
atau nilai penting pada setiap produk atau jasa.Penilaian terhadap produk
atau jasa menggambarkan sikap konsumen terhadap produk atau jasa
tersebut, sehingga dapat mencerminkan preferensi konsumen dalam
menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk atau jasa
59
Tabel 3.1
Variabel dan indikator penelitian
Variabel Indikator Pertanyaan
Religiusitas
(Ancok dan
Suroso, 2008)
-Keyakinan -Saya meyakini adanya Allah
-Peribadatan
-Saya mendirikan sholat fardu lima
waktu secara tepat waktu
-
Pengetahuan
-Saya merasa berdosa saat
meninggalkan sholat
-Pengamalan -Saya suka membaca buku tentang
sejarah islam
-
Konsekuensi
-Saya berusaha jujur dalam keadaan
apapaun
Kepercayaan
Usman
(2010:481)
Integritas
(integrity)
-Bank Syariah tempat saya
menabung selalu memberikan
pelayanan sesuai prosedur yang
ditentukan
-Kompetensi
(competence
)
-Bank syariah tempat saya
menabung memberikan kemudahan
dalam proses transaksi
-Konsistensi
(consistency
)
-Bank syariah tempat saya
menabung menyediakan jasa sesuai
dengan yang dijanjikan
-Kesetiaan
(Loyalty)
-Bank syariah tempat saya
menabung senantiasa memberikan
pelayanan yang berkualitas dan
Konsisten
-
Keterbukaan
(opennesss)
-Bank syariah tempat saya
menabung senantiasa terbuka
dalam memberikan informasi yang
anda butuhkan
Pelayanan
Parasuraman, dkk
(1988) dalam
(Darwin &
Sondang, 2014: 2)
Berwujud
(tangible)
-Bank syariah tempat saya
menabung menyediakan sarana dan
prasarana serta komunikasi yang
baik kepada nasabah
Kehandalan
(Reliabilitas)
-Bank syariah tempat saya
menabung memberikan pelayanan
kepada nasabah secara cepat dan
akurat
60
Ketanggapan
(Responsives)
-Karyawan bank syariah tempat
saya menabung selalu siap untuk
menanggapi permintaan nasabah
Jaminan dan
Kepastian
(assurance)
-Bank syariah tempat saya
menabung dapat menjaga
kerahasiaan nasabah jumlah
tabungan, No PIN, No Rekening
yang dimiliki nasabah
Empati
(Emphaty)
-Karyawan bank syariah tempat
saya menabung sangat
memperhatikan Kepentingan
nasabah
Preferensi
Khairunnisa
(2001: 127)
Faktor
Agamis
-Saya lebih menyukai menabung
dibank syariah karena bank syariah
halal
Faktor
Ekonomi
-Saya lebih suka menabung di bank
syariah walaupun bagi hasilnya
lebih kecil dari pada bunga bank
konvensional
-Saya lebih suka menggunakan
bank syariah karena biaya
administrasinya murah
-Saya lebih suka menyimpan uang
di bank syariah dari pada
berinvestasi saham
-Saya lebih suka berhubungan
dengan bank syariah dari pada
lembaga keuangan konvensional
G. Metode Anilisis
Analisis data yang dilakukan adalah analisis data kuantitatif,
dilakukan dengan beberapa langkah antara lain:
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2003: 47) menyatakan bahwa reliabilitas
adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Analisis ini dipakai untuk
61
mengetahui sejauh mana pengukuran data dapat memberikan hasil
relatif konsisten atau tidak berbeda jika diukur ulang pada subyek
yang sama, sehingga dapat diketahui konsistensi atau keterandalan
alat ukur (kuisioner). Pada prinsipnya uji reliabilitas digunakan untuk
menguji data yang kita peroleh sebagai misal hasil dari jawaban
kuisioner yang dibagikan. Suatu kuisioner dikatakan reliable atau
handal jika jawaban sesorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Teknik yang digunakan dalam
pengukuran reliabilitas ini adalah teknik cronbach alpha. Suatu
variabel dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha lebih besar dari
0,6,sedangkan jika nilai Cronbach Alpha < 0.60 maka dikatakan tidak
reliabel. (Bawono, 2006: 63-64).
b. Uji Validitas
Analisis ini dipakai untuk mengukur seberapa cermat suatu
test melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar dapat
mencerminkan variabel yang diukur Uji validitas digunakan untuk
mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuisioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Bawono, 2006: 68).
Uji validitas dari penelitian ini digunakan untuk
mengungkapkan apakah pertanyaan pada kuisioner tersebut sahih atau
tidak dengan cara menentukan korelasi antara score butir pertanyaan
62
dengan total score-nya. Signifikan atau tidaknya penelitian ini dapat
dilihat pada kolom atau baris total score, jika pada kolom atau baris
tersebut masing-masing total butir pertanyaan mnghasilkan tanda
bintang, berarti data tersebut signifikan. Tanda bintang ada dua
kemungkinan:
a. Kalau berbintang satu itu berarti korelasi signifikan pada level 5%
(0,05) untuk dua sisi
b. Kalau berbintang dua itu berarti korelasi signifikan pada level 1%
(0,01) untuk dua sisi.
c. Uji Statistik
1. Uji T
Uji T adalah uji untuk mengetahui pengaruh masing-masing
variabel independen secara parsial/individu terhadap variabel
dependen. Uji T dapat dilihat dari tabel Coefficients pada uji statistik.
Variabel independen dikatakan berpengaruh secara signifikan jika nilai
t hitung > t tabel. Sedangkan jika t hitung < t tabel, maka artinya
variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. Cara menghitung nilai t tabel yaitu dengan tingkat
signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) = n – 1 – k.
Dimana:
n = jumlah data
k = jumlah variabel yang dipakai
63
Selain itu bisa dilihat dari nilai signifikansinya jika kurang dari 0,05
maka dikatakan signifikan.
2. Uji Ftest
Uji F adalah uji untuk mengetahui pengaruh secara bersama-
sama variabel independen terhadap variabel dependen. Uji F dapat
dilihat pada tabel ANOVA uji statistik. Pengambilan keputusan untuk
uji F yaitu apabila F hitung > F tabel maka artinya ada pengaruh yang
signifikan secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel
dependen. Jika F hitung < F tabel berarti tidak ada pengaruh yang
signifikan secara bersama bersama-sama antara variabel independen
terhadap variabel dependen. Cara mengetahui f tabel yaitu dengan
mencari df untuk pembilang dan df untuk penyebut dengan tingkat
signifikansi misal 5%.
Langkah-langkah pengujiannya:
a) Menentukan hipotesis
Ho: β1, β2, .... βn = 0, artinya variabel independen secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ho: β1, β2, .... βn ≠ 0, artinya variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
b) Menentukan F table
Untuk memperoleh F tabel digunakan taraf signifikasi α = 5%
dan derajat kebebasan (dk) = (n – k).
c) Mencari F hitung dengan rumus
64
Dimana:
R2 = koefisien determinasi
K = jumlah variabel independen
n = jumlah sampel
d) Pengambilan keputusan
Jika f hitung < f tabel, maka Ho ditolak artinya ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
Jika f hitung > f tabel, maka Ho ditolak artinya ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
3. Uji Determinasi (R2)
Uji R2
adalah uji untuk mengetahui sejauh mana variabel
independen mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel
dependen. Uji R2dapat dilihat pada Model Summary uji statistik. Ciri-
ciri nilai R2 menurut Bawono (2006: 94) adalah:
a. Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0
sampai dengan 1.
b. Nilai nol menunjukkan tidak adanya hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen.
65
c. Nilai 1 menunjukkan adanya hubungan yang
sempurna antara variabel independen dengan variabel
dependen.
Menghitung koefisien determinasi (R2) untuk menilai
besarnya sumbangan atau kontribusi variabel independen (X1,2,,,,)
terhadap nilai variabel dependen (Y).
d. Uji Asumsi Klasik
Model regresi yang handal adalah yang memenuhi uji asumsi
klasik. Yaitu yang tidak terjadi gejala multikolinearitas,
heteroskendastisitas, autokorelasi, data terdistribusi normal, dan
memenuhi asumsi linearitas. Uji asumsi klasik yang diujikan dalam
penelitian ini yaitu uji multikolineaitas, uji heteroskendastisitas, uji
normalitas dan uji linearitas.
1. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas adalah uji untuk mengetahui korelasi
antara variabel independen dengan variabel independen lain.
Ada beberapa cara untuk melakukan uji multikolinearitas tetapi
dalam penelitian ini cara yang digunakan adalah dengan
melakukan auxilary regresi antar variabel independen untuk
mendapatkan R2, kemudian dibandingkan dengan R
2 dari
persamaan utama.Bawono (2006: 128)
Pengambilan keputusan untuk uji multikolearitas adalah
jika R2
dari regresi variabel independen < R2
regresi utama
66
(variabel dependen dengan independen) maka dikatakan tidak
ada gejala multikolinearitas. Tetapi sebaliknya jika R2
dari
regresi variabel independen > R2
regresi utama (variabel
dependen dengan independen) maka dikatakan ada gejala
multikolinearitas. Teknik perbaikan dari penyakit
multikolinearitas menurut Bawono (2006: 128) yaitu antara lain
dengan mencari hubungan antar variabel yang berkorelasi,
pooling data (mengkolaborasikan data time series dan cross-
section), membuang salah satu variabel yang berkorelasi, dan
menambah jumlah datanya.
2. Uji Heteroskendastisitas
Menurut Bawono (2006: 133) heteroskendastisitas terjadi
apabila varian dari variabel pengganggu tidak sama untuk
semua observasi, akibat yang timbul apabila terjadi
heteroskendastisitas adalah penaksir tidak bias tetapi tidak
efisien lagi baik dalam sampel besar maupun sampel kecil, serta
uji t-test dan F-test akan menyebabkan kesimpulan yang salah.
Ada beberapa cara untuk melakukan uji heteroskendastisitas
yaitu: grafik Scatterplot, metode Park, metode Glejser dan
white test. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala penyakit
Heteroscendasticity dalam penelitian ini menggunakan metode
Park. Park mengemukakan metode bahwa σ2 merupakan fungsi
dari variabel-variabel bebas, yang dinyatakan sebagai berikut:
67
σ2i=αX1
β
persamaan ini dijadikan linier dalam bentuk persamaan log
sehingga menjadi: Ln σ2i = α + β Ln X1 + Vi. karena σ
2i
umumnya tidak diketahui, maka ini dapat ditaksir dengan
menggunakan ut sebagai proksi, sehingga:
LnU2i = α + β Ln Xi + Vi
Apabila koefisien parameter β dari persamaan regresi
tersebut signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa
dalam data model empiris yang diestimasi tersebut terdapat
heteroscendasticity, dan sebaliknya jika β tidak signifikan
secara statistik, maka asumsi heteroscendasticity pada model
tersebut tidak dapat ditolak (Bawono, 2006: 137)
3. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji untuk mengetahui apakah di
dalam model regresi kita data berdistribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik haruslah mempunyai data yang
berdistribusi normal. Ada 2 macam cara yang bisa digunakan
untuk uji normalitas yaitu menggunakan analisa grafik dan
analisa statistik. Penelitian ini mencoba menggunakan kedua
cara tersebut.
Interpretasi dari cara analisa grafik untuk histogram adalah
jika perbandingan antara data observasi dengan data distribusi
mendekati distribusi normal. Sedangkan untuk grafik normal
68
plot adalah jika ada titik-titik yang menyebar diantara garis
diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya
maka dapat dikatakan bahwa model regresi yang kita pakai
memenuhi asumsi normalitas (Bawono, 2006: 174).
4. Uji Linearitas
Uji linearitas adalah uji untuk mengetahui model
persamaan regresi kita sudah tepat atau belum ke dalam model
regresi lain yang berupa linear, kuadratik atau kubik. Ada
beberapa cara untuk uji linearitas yaitu Uji Durbin-Watson, Uji
Ramsey dan Uji Lagrange Multiplier. Dalam penelitian ini
peneliti akan menggunakan Uji Lagrange Multiplier. Uji ini
bertujuan untuk mendapatkan nilai X2, untuk mendapatkan
nilai X2 dengan cara mengalikan jumlah data observasi dengan
R2 atau n* R2 (Bawono, 2006: 184).
a. Jika x2 hitung > x2 tabel: spesifikasi model persamaan
regresi linear tidak benar.
b. Jika x2 hitung < x
2 tabel: spesifikasi model persamaan
regresi linear adalah benar.
H. Alat Analisis
Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan adalah dengan
melakukan pengolahan kuesioner dengan aplikasi pengolah data SPSS
(Statistical Program for Social Science) For Windows versi 16.SPSS
merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungsi untuk
69
membantu dalam memproses data-data statistik secara tepat dan cepat,
serta menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh para
pengambil keputusan. Statistik dapat diartikan sebagai suatu
kegiatanyang bertujuan untuk mengumpulkan data, meringkas atau
menyajikandata kemudian menganalisis data dengan menggunakan
metodetertentu, dan menginterpretasikan hasil dari analisis tersebut.
Dalam penghitungan statistik, alat yang sering digunakan adalah olah
data SPSS forwindows. Program olah data SPSS forwindows ini
sangatmembantu dalam proses pengolahan data, sehingga hasil olah
data yang dicapai juga dapat dipertanggung jawabkan dan terpercaya
70
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Profil Kabupaten Boyolali
Kabupaten Boyolali didirikan pada tahun 1847 atau tepatnya pada
tanggal 5 Juni 1847, ditandai dengan surya sengkala “ Kas Wareng Woh
Mojo tunggal” Kota Boyolali berasal dari rangkaian kata “ Boya dan lali”
yang mengandung arti jangan lupa; yang kemudian menjadi semboyan
rakyat boyolali terutama para pemimpin – pemimpinnya bahwa dalam
melaksanakan tugasnya selalu patuh dan taat dan penuh rasa tanggung
jawab serta penuh kewaspadaan.
Boyolali Sebagai kota embiro pemerintahan berdasarkan surat
perjanjian Dalem Natha Staatsblad 1847 No.30 yaitu sejak terbentuknya
kabupaten Gunung di Boyolali, setelah memenuhi persyaratan sebagai
Daerah ,pembantu kepala daerah, wilayah kekuasaan dan rakyat yang
dibawah kekuasaannya, maka sejak tahun itu pula Boyolali diresmikan
sebagai kota pemerintahan kabupaten.
Kabupaten Boyolali merupakan salah satu dari 35 kabupaten /
kota di Propinsi Jawa Tengah, terletak antara 110ᵒ 22’- 110ᵒ 50’ Bujur
Timur dan 7ᵒ 7’- 7ᵒ 36’ Lintang Selatan, dengan ketinggian antara 75 –
1500 meter di atas permukaan laut. Wilayah Kabupaten Boyolali dibatasi
oleh :
71
Sebelah Utara : Kabuopaten Grobogan dan Kabupaten Semarang.
Sebelah Timur : Kabupaten karanganyar , Kabupaten Sragen dan
Kabupaten Sukoharjo
Sebelah barat : Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang.
Jarak bentang
-Barat – Timur : 48 km
- Utara – Selatan : 54 km
Kabupaten Boyolali terdiri atas 19 kecamatan, yang dibagi lagi
atas 260 desa dan 7 kelurahan. Luas wilayah Kabupaten yaitu ± 1.015,10
km² . jumlah penduduk : 967.197 jiwa ( 2014).
2. VISI
Visi Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang dalam rencana
Strategi Daerah Kabupaten Boyolali ditetapkan sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT BOYOLALI YANG SEJAHTERA
LAHIR BATIN, MANDIRI, DAN BERDAYA SAING BERBASIS
PADA PERTANIAN, IMDUSTRI DAN PARIWISATA” Untuk
mewujudkan visi Kabupaten Boyolali ke depan dalam rangka
merealisasikan otonomi daerah, dirumuskan MISI sebagai berikut:
3. MISI
a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia agar lebih menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi, mampu berkompetisi dan profesional.
b. Pemberdayaan masyarakat dalam rangka membentuk manusia yang
berbudi luhur, disiplin, kreatif, produktif dan demokratis
72
c. Pengembangan industri kecil dan menengah yang berbahan baku lokal,
berpotensi pengembangan teknologi tepat guna
d. Pengembangan sektor pertanian melalui diversifikasi dan intensifikasi
untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
e. Pengembangan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat sebagai pelaku
utama bisnis pariwisata.
f. Meningkatkan kerjasama pariwisata wilayah Solo, Selo dan Borobudur
g. Membangun pemerintahan yang bersih dan baik serta berorientasi pada
pelayanan publik.
h. Membangun sarana prasarana publik yang mendukung kelancaran
perekonomian, pemerataan pembangun dan memperlancar pelayanan
publik.
i. Memperluas jaringan kerjasama dalam pembangunan dengan prinsip
saling menguntungkan, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
j. Mengembangkan system ketentraman dan ketertiban yang semakin
memperkuat prakarsa, peran serta dan tanggung jawab masyarakat.
B. Diskripsi Data Responden
Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda.Untuk itu
perlu dilakukan pengelompokan dengan karakteristik tertentu. Adapun
karakteristik yang di gunakan dalam penelitian ini adalah jenis
kelamin,pekerjaan dan pendapatan. Berikut pengelompokan responden
berdasarkan kuesioner yang telah disebar.
73
1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Hasil Uji Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
Laki- laki 36 nasabah 36%
Perempuan 64 nasabah 64%
Jumlah 100 nasabah 100%
Sumber :Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan tabel di atas bahwa jenis kelamin responden dalam
penelitian ini adalah laki – laki sebanyak 36 orang yang dalam
presentasenya sebanyak 36 % dan nasabah perempuan sebanyak 64 orang
dengan presentase 64%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang paling
dominan menabung di bank syariah kabupaten boyolali adalah
perempuan.
2. Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.2
Hasil Uji pekerjaan Responden
Pekerjaan Jumlah Persen
Pegawai Negeri 27 nasabah 27%
Pegawai Swasta 49 nasabah 49%
Wiraswasta 24 nasabah 24%
Jumlah 100 nasabah 100%
Sumber : Data primer yang diolah (2018)
74
Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nasabah
yang menabung di Bank Syariah sebagian besar bekerja sebagai pegawai
swasta yaitu 49 nasabah dengan prosentase 49% lainnya bekerja sebagai
pegawai negeri 27 nasabah dengan prosentase 27% dan wiraswasta
sebanyak 24 nasabah dengan prosentase 24%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa yang paling dominan menabung di bank syariah
kabupaten boyolali adalah pegawai swasta
3. Profil Responden Berdasarkan Pendapatan
Tabel 4.3
Hasil Uji Pendapatan Responden
Pendapatan Jumlah Persentase (%)
Rp 3000.000,00 – Rp
4000.000,00
31 nasabah 31%
Rp 4000.000,00 – Rp
5000.000,00
56 nasabah 56%
>Rp 5000.000,00 13 nasabah 13%
Jumlah 100 nasabah 100%
Sumber data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pendapatan
nasabah yang menjadi responden penelitian adalah Rp 3000.000,00 – Rp
4000.000,00 sebanyak 31 nasabah dengan prosentase 31%, pendapatan
Rp 4000.000,00 – Rp 5000.000,00 sebanyak 56 nasabah dengan
prosentase 56%, dan pendapatan lebih dari Rp 5000.000,00 sebanyak 13
nasabah dengan prosentase 13% . Sehingga dapat disimpulkan bahwa
75
yang paling dominan menabung di bank syariah kabupaten boyolali
adalah pendatannya yang Rp 4000,000- 5000,000
C. Analisis Data
1. Uji Instrumen
a. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2003:47) menyatakan bahwa reliabilitas adalah
alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji
statistik Cronbach’s Alpha.
Tabel 4.4
Hasil Uji Reabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Religiusitas (X1) .645 Reliabel
Kepercayaan (X2) .762 Reliabel
Pelayanan (Z) .748 Reliabel
Preferensi (Y) .836 Reliabel
Sumber Data primer yang diolah (2018)
Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa hasil uji reliabilitas
memperlihatkan semua variabel nilai Cronbach’s Alpha (α) di atas 0,60
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel religiusitas, kepercayaan,
pelayanan dan preferensi adalah reliabel.
76
b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa cermat suatu
test melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar mencerminkan
variabel yang diukur (Hadi,1991 dalam Bawono, 2006:68). Item
kuesioner dinyatakan valid apabila nilai pearson correlation berbintang
dua dengan tingkat signifikan pada level 5% dan berbintang satu pada
tingkat signifikan pada level 1%. Berikut merupakan tabel hasil pengujian
validitas:
Tabel 4.5
Hasil Validitas
Variabel Item Correted item
total correlation
Keterangan
Religiusitas Butir 1 .716** Valid
Butir 2 .700** Valid
Butir 3 .522** Valid
Butir 4 .629** Valid
Butir 5 .673** Valid
Kepercayaan Butir 6 .754** Valid
Butir 7 .622** Valid
Butir 8 .763** Valid
Butir 9 .833** Valid
Butir 10 .544** Valid
Pelayanan Butir 11 .469** Valid
Butir 12 .809** Valid
Butir 13 .832** Valid
Butir 14 .746** Valid
Butir 15 .649** Valid
Preferensi Butir 16 .717** Valid
Butir 17 .796** Valid
Butir 18 .747** Valid
Butir 19 .809** Valid
Butir 20 .815** Valid
Sumber :Data primer yang di olah (2018)
77
Berdasarkan tabel di atas, diketahui semua pertanyaan yang
digunakan dalam kuesioner adalah valid, semua item pertanyaan dalam
variabel berbintang dua yang menunjukkan signiffikan pada level 5%,
sehingga tidak ada item pertanyaan yang dihapus dan semua item
pertanyaan dapat digunakan pada keseluruhan model pengujian.
2. Uji Statistik
a. Uji Hipotesis ( Uji-t)
Uji ini menurut Bawono (2006:89) digunakan untuk melihat
tingkat signifikan variabel independen mempengaruhi variabel dependen
secara individu atau sendiri-sendiri. Nilai t hitung dapat dilihat pada hasil
regresi dan nilai t tabel di dapat melalui sig. dengan df = n – k .
Hasil pengujian dapat disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.6
Hasil Uji t
sumber: output SPSS data diolah (2018)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -
3.143 .971
-3.236 .002
X1 .319 .095 .235 3.350 .001
X2 .822 .082 .699 9.975 .000
a.Dependent Variable:
Y
78
1) Uji Hipotesis Religiusitas Terhadap Preferensi Masyarakat
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tingkat
probalitas signifikansi variabel religiusitas sebesar 0,001 < 0,05
dan t hitung sebesar 3.350 < nilai t tabel 1,209 sehingga dari hasil
uji hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa variabel Religiusitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Preferensi
Masyarakat secara parsial. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa hipotesis 1 mendukung artinya semakin baik religiusitas
akan meningkatkan preferensi masyarakat menabung dibank
syariah .
2) Uji Hipotesis Kepercayaan Terhadap Preferensi Masyarakat
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tingkat
probilitas signifikan variabel kepercayaan sebesar 0,001 < 0,05
dan nilai t hutung sebesar 9,975 > nilai t tabel 1.209 sehingga dari
hasil uji hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa variabel
kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Preferensi Masyarakat secara parsial. hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa hipotesis 2 mendukung artinya semakin baik
kepercayaan akan meningkatkan preferensi masyarakat menabung
dibank syariah .
.
79
3) Uji Hipotesis Pengaruh Religiusitas terhadap Preferensi
Masyarakat menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali
dengan Pelayanan Sebagai Variabel Pemoderasi
Tabel 4.7
Hasil Uji Religiusitas Dengan Moderasi Variabel Pelayanan
Sumber : output SPSS,data diolah (2018)
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tingkat
probabilitas signifikan variabel Religiusitas*Preferensi sebesar 0,087 >
0,05 nilai t hitung sebesar 1,727 > nilai t tabel 1,2904 sehingga dari hasil
uji hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa variabel Pelayanan tidak
menguatkan atau melemahkan pengaruh Religiusitas terhadap Preferensi
Masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 dapat
diterima. Pelayanan adalah variabel yang tidak dapat menguatkan atau
melemahkan hubungan Religiusitas terhadap Preferensi masyarakat
.Artinya semakin baik pelayanan yang dipengaruhi religiusitas tidak akan
memperkuat preferensi masyarakat.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Consta
nt) -2.009 1.164
-1.726 .088
X1 .156 .133 .115 1.177 .242
X2 .790 .084 .671 9.438 .000
Z1 .007 .004 .162 1.727 .087
a. Dependent Variable: Y
80
4) Uji Hipotesis Pengaruh Kepercayaan terhadap Preferensi
Masyarakat menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali
dengan Pelayanan Sebagai Variabel Moderasi
Tabel 4.8
Hasil Uji Kepercayaan Dengan Moderasi Variabel Pelayanan
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficien
ts
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constan
t) -1.773 1.175
-1.510 .134
X1 .260 .098 .192 2.657 .009
X2 .650 .118 .553 5.518 .000
Z2 .009 .004 .203 2.009 .047
a. Dependent Variable: Y
Sumber : output SPSS,data diolah (2018)
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tingkat
probabilitas signifikan variabel Kepercayaan*Preferensi sebesar 0,047
< 0,05 nilai t hitung sebesar 2,009 > nilai t tabel 1,209 sehingga dari hasil
uji hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa variabel Pelayanan menguatkan
pengaruh Kepercayaan terhadap Preferensi Masyarakat. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 dapat diterima . Pelayanan adalah
variabel yang dapat menguatkan hubungan Kepercayaan terhadap
81
Preferensi masyarakat .Artinya semakin baik pelayanan yang
diberikan maka akan meningkatkan kepercayaan msyarakat terhadap
preferensi masyarakat.
b. Uji –F
Uji – F digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel bebas
terhadap variabel terikat secara simultan, dimana apabila nilai F hitung
lebih besar dibanding F tabel maka model yang digunakan fit atau baik.
Nilai F hitung dapat dilihat pada hasil regresi dan nila f tabel didapat
melalui sig = 0,05 dengan dfl = k – l dan df2 = n – k. Hasil uji – F
antara variabel variabel Religiusitas (X1) dan kepercayaan (X2) terhadap
preferensi masyarakat (Y) dapat di lihat hasilnya berikut :
1) Uji Hipotesis Religiusitas, Kepercayaan dan Pelayanan
secara bersama – sama mempengaruhi Preferensi
Masyarakat menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali.
Tabel 4.9 Hasil Uji – F
S
u
mber :output SPSS, data diolah (2018)
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regressi
on 1362.478 3 454.159 477.892 .000
a
Residual 91.232 96 .950
Total 1453.710 99
a. Predictors: (Constant), Z, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
82
Tabel 4.9 menunjukkan nilai F hitung sebesar 477.892, sementara
F tabel dengan df 1 = 2 – 1 = 1 dan df 2 = 100 – 2 = 98, maka didapat F
tabel sebesar 3,938, karena nilai F hitung lebih besar dibandingkan
dengan F tabel , maka dengan demikian model regresi antara variabel
Religiusitas (X1), Kepercayaan (X2) dan Pelayanan Z terhadap Preferensi
Masyarakat (Y) dinyatakan fit atau layak.
c. Koefesien Determinasi
Uji ini dilakukan untuk menunjukan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel independen, atau sejauh mana kontribusi
variabel mempengaruhi variabel dependen (Bawono,2006:92). Dimana
nilai Adjusted R square yang mendekati satu maka variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen.
Hasil koefesien determinasi antara variabel Religiusitas (X1) dan
Kepercayaan (X2) terhadap Preferensi Masyarakat (Y) dapat dilihat
hasilnya pada tabel berikut:
Tabel 4.10 Koefesien Determinasi
Sumber :output SPSS, data diolah (2018)
Model Summary
Mode
l R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .968a .937 .935 .97485
a. Predictors: (Constant), Z, X1, X2
83
Nilai Adjusted R square sebesar 0,935 artinya adalah bahwa
variabel Religiusitas, Kepercayaan dan Pelayanan mampu menjelaskan
Preferensi Masyarakat sebesar 93,5 % sementara sisanya sebesar 6,5%
(100% - 93,5% ) variabel preferensi masyarakat dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak diteliti dipenelitian ini
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Tujuan uji multikolinearitas untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi
korelasi maka dinamakan terdapat masalah multikolinearitas (Multikol).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel independen (Ghozali, 2013:105-106). Adapun hasil uji
Multikolonieritas sebagai berikut:
84
Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolonieritas
Sumber: output SPSS , data diolah (2018)
Pada Hasil uji multikolonieritas menunjukkan nilai tolerance
untuk variabel religiusitas (X1), kepercayaan (X2) dan pelayanan (X3)
masing-masing sebesar .412, .431 dan .697. Nilai tolerance yang
diperoleh pada variabel tersebut lebih dari 0.1 serta nilai VIF untuk
variabel religiusitas (X1), kepercayaan (X2) dan pelayanan (X3) masing-
masing sebesar 2.425, 2.318 dan 1.435. Dimana nilai VIF pada variabel
tersebut kurang dari 10. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi gejala multikolonieritas.
Coefficientsa
Model
Unstandardiz
ed
Coefficients
Standar
dized
Coeffic
ients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Erro
r Beta
Toler
ance VIF
1 (Const
ant) -4.436 1.32
1
-
3.35
8
.001
x1 .232 .123 .160
1.88
6 .062 .412
2.42
5
x2 .827 .104 .656
7.92
7 .000 .431
2.31
8
x3 .147 .085 .112
1.72
2 .088 .697
1.43
5
a.DependentVariable:y
85
Tabel 4.12
Hasil Uji Korelasi Antar Varibel Independen
Coefficient Correlationsa
Model x3 x2 x1
1 Correlation
s
x3 1.000 -.181 -.275
x2 -.181 1.000 -.654
x1 -.275 -.654 1.000
Covariance
s
x3 .007 -.002 -.003
x2 -.002 .011 -.008
x1 -.003 -.008 .015
a. Dependent Variable: y
Sumber: output SPSS , data diolah (2018)
Pada tabel coefficient correlation diatas kita bisa melihat matrik
korelasi, dari kelima variabel independen yang kita pakai,yang
korelasinya cukup besar hubungan antara variabel X1 dan X2 yang
nilainya sebesar - .0,654 atau sebesar 6,54%.Tetapi karena korelasi
antara X1 dan X2 masih dibawah 90% maka bisa dikatakan, bahwa
variabel independen yang kita pakai tidak ada yang memiliki gejala
multikolinieritas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas menguji apakah dalam sebuah model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dan residual dari satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika varians dan residual dari suatu pengamatan lain.
Jika varians dan residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap
maka disebut homokedasitisitas dan jika varians berbeda disebut
heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
86
heterokedastisitas (Ghozali, 2013: 139). Pada pengujian ini penulis
menggunakan uji Glejser. Glejser mengusulkan untuk meregres nilai
absolut residual terhadap variabel independen. Hasil uji
heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar grafik berikut ini:
Grafik 4.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: output SPSS , data diolah (2018)
Grafik tersebut di atas tampak tidak berpola dan tidak beraturan
baik di atas maupun di bawah angka 0 (nol), sehingga bisa di simpulkan
bahwa model regresi yang di gunakan tidak ada gejala
heteroskendastisitas.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, data variabel dependen dan independen yang digunakan memiliki
87
distribusi normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik adalah yang
datanya berdistribusi normal.
Grafik 4.2
Hasil Uji Grafik Histogram
Sumber: output SPSS , data diolah (2018)
Dalam grafik Histogram diatas yang dapat kita lihat adalah
perbandingan antara data observasi dengan distribusi normal . Terlihat
bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi yang mendekati
normal , sehingga bisa disimpulkan bahwa model regresi memenuhi
asumsi normalitas .
88
Grfik 4.3
Uji Hasil Grafik Nolmal Plot
Sumber: output SPSS , data diolah (2018)
Dalam grafik nolmal plot diatas yang dapat kita lihat adalah
perbandingan antara distribusi komulatif dari data sesungguhnya dari
distribusi komulatif data dari distribusi normal. Dalam grafik normal plot
terlihat adanya titik – titik yang menyebar di sekitar garis diagonal
sedangkan penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya .Sehingga
bisa di simpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
89
d. Uji Linieritas
Uji Linieritas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi yang
digunakan sudah tepat atau lebih baik dari model lain (Bawono, 2006:
179). Dalam pengujian ini, peneliti menggunakan uji langrange multiplier
untuk mendapatkan nilai X2 hitung, kemudian dibandingkan dengan nilai
X2 tabel. Berikut merupakan tabel hasil perkalian jumlah data dengan R
2;
Tabel 4.13
Hasil Uji Linieritas
Model Summary
Mode
l R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .269a .072 .043 .93771
a. Predictors: (Constant), VM2, X12, X22
Sumber: output SPSS , data diolah (2018)
Pengujian liniearitas menggunakan uji lagrange multiplier
ditujukan untuk mencari perbandingan X2
hitung dan X2 tabel, yang mana
X2
hitung = n * R2
=100*0,072 = 72 .Dengan tingkat signifikan 5 % dan
df : 97 maka x2
tabel = 120,9900.Dengan begitu maka nilai x2
hitung < x2
tabel sehingga spesifikasi model persamaan regresi linier adalah benar
4. Analisis Regresi Linier
Analisis regresi moderasi digunakan untuk melihat pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terkait . Uji moderasi menggunakan uji
Mediator Regression Analysis (MRA) analisis ini berbeda dengan
analisis kelompok, karena menggunakan pendekatan analitik yang
90
mempertahankan integritas sampel dan memberikan dasar untuk
mengontrol pengaruh variabel mediator. (Ghozali,2011:229). Untuk
menggunakan MRA dengan dua variabel predictor religiusitas (X1) dan
kepercayaan (X2) , pelayanan (Z) sebagai variabel moderasi dan
preferensi masyarakat (Y) sebagai variabel dependen, maka harus
membandingkan tiga persamaan regresi untuk menentukan jenis variabel
moderasi hasil regresi berganda dengan menggunakan program SPSS
adalah sebagai berikut :
Persamaan regresi 1
Y= + β1 X1 + β2 X2 + β3 X1*X3 + e1
Persamaan regresi 2
Y= + β1 X2+ β2 X1 + β3 X2*X3 + e2
Keterangan :
Y : Preferensi
X3 : Pelayanan
X1 : Religiusitas
X2 : Kepercayaan
α : konstanta
β1,β2,....βi : koefisien Variabel X1 , X2
e1, e2 : residual (error)
91
1. Analisis Regresi Moderasi Persamaan 1
Berdasarkan hasil analisis menggunakan program SPSS
maka diperoleh hasil regresi antara variabel religiusitas ( X1) dan
kepercayaan (X2) terhadap preferensi masyarakat (Y) dengan
moderator variabel pelayanan (Z) sebagai berikut :
Tabel 4.14
Hasil Analisis Regresi Moderasi Persamaan 1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Consta
nt) -2.009 1.164
-1.726 .088
X1 .156 .133 .115 1.177 .242
X2 .790 .084 .671 9.438 .000
Z1 .007 .004 .162 1.727 .087
a. Dependent Variable: Y
Sumber: output SPSS , data diolah (2018)
Dari hasil regresi yang didapat maka dapat dibuat persamaan
sebagai berikut :
Y= -2.009- 0,156 X1 + 0,790 X2 + 0,007X1*Z
Persamaan regresi tersebut mempunyai arti sebagai berikut :
92
a. Dari koefisien regresi diperoleh informasi bahwa β2 =
0,790(p value = .000 < 0,05 ) yang berarti signifikan dan β3 =
0,007 (p value = 0,087 > 0,05 ) yang berarti tidak signifikan
b. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel pelayanan (Z)
merupakan variabel yang tidak berhubungan dengan variabel
religiusitas (X1) terhadap variabel preferensi masyarakat (Y)
2. Analisis Regresi Moderasi Persamaan 2
Berdasarkan dari hasil analisis menggunakan program SPSS maka
diperoleh hasil regresi antara variabel religiusitas ( X1) dan kepercayaan
(X2) terhadap preferensi masyarakat (Y) dengan moderasi variabel
pelayanan (Z) sebagai berikut
Tabel 4.15
Hasil Analisis Regresi Moderasi Persamaan 2
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficien
ts
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Consta
nt) -1.773 1.175
-1.510 .134
X1 .260 .098 .192 2.657 .009
X2 .650 .118 .553 5.518 .000
Z2 .009 .004 .203 2.009 .047
a. Dependent
Variable: Y
Sumber : output SPSS,data diolah (2018)
93
Dari hasil regresi yang didapat maka dapat dibuat persamaan sebagai
berikut :
Y= -1.773 - 0,260 X1 + 0,650 X2 + 0,009X1*Z
Persamaan regresi tersebut mempunyai arti sebagai berikut :
a. Dari koefisien regresi diperoleh informasi bahwa β2 = 0,650(p
value = .000 < 0,05 ) yang berarti signifikan dan β3 = 0,009 (p
value =0,047 < 0,05 ) yang berarti juga signifikan
b. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel pelayanan (Z)
merupakan variabel yang berhubungan dengan variabel
keperceyaan (X2) terhadap variabel preferensi masyarakat (Y).
3. Hasil Regresi Moderasi Persamaan
a. Pengaruh Religiusitas dan Kepercayaan Terhadap Preferensi
Masyarakat (Model 1)
Koefisien regresi variabel religiusitas dan kepercayaan bernilai
positif sebesar 0,319 dan 0,822. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
religiusitas dan kepercayaan berpengaruh positif terhadap preferensi
masyarakat sehingga regresi dapat di terima.Variabel religiusitas dan
kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi
masyarakat.
94
b. Pengaruh Religiusitas terhadap Preferensi Masyarakat Menabung di
Bank Sariah Kabupaten Boyolali dengan Pelayanan Sebagai Variabel
moderasi (Model 2 )
Koefisien regresi pelayanan bernilai positif sebesar 0,007 dan
nilai signifikannya 0,87. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan
menguatkan pengaruh religiusitas terhadap preferensi masyarakat
sehingga Hipotesis dapat di terima.
c. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Preferensi Masyarakat Menabung
di Bank Sariah Kabupaten Boyolali dengan Pelayanan Sebagai
Variabel moderasi (Model 3)
Koefisien regresi pelayanan bernilai positif sebesar 0,009 dan nilai
signifikannya 0,047 . Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan menguatkan
pengaruh kepercayaan terhadap preferensi masyarakat sehingga
Hipotesis dapat di terima.
0.319
0,007
0,009
0,822
Gambar 4.1 Diagram Uji Moderasi
Interprestasi
Religiusitas
Kepercayaan
Preferensi
Masyarakat
Pelayanan
95
Pengaruh dari X1 ke Y
Pengaruh langsung = 0,319
(Memoderasi melalui Z)= 0,007
Pengaruh dari X2 ke Y
Pengaruh langsung 0,822
(memoderasi melalui Z) = 0,009
5. Hasil Uji Hipotesis
a. Uji Hipotesis 1 Pengaruh Religiusitas Terhadap Preferensi
Masyarakat Menabung di Bank Syariah
Dari hasil tabel 4.6 uji ttest nilai t dapat diketahui bahwa
tingkat probalitas signifikansi variabel religiusitas sebesar 0,001
< 0,05 dan t hitung sebesar 3.350 < nilai t tabel 1,209 sehingga
dari hasil uji hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa variabel
Religiusitas berpengaruh signifikan terhadap Preferensi
Masyarakat secara parsial. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa hipotesis 1 mendukung artinya semakin baik religiusitas
maka akan meningkatkan preferensi masyarakat menabung dibank
syariah.
b. Uji Hipotesis 2 Pengaruh Kepercayaan Terhadap Preferensi
Masyarakat Menabung di Bank Syariah.
Dari hasil tabel 4.7 uji Ttest nilai t hitung diketahui bahwa
variabel kepercayaan sebesar 0,001 < 0,05 dan nilai t hutung
96
sebesar 9,975 > nilai t tabel 1.209 sehingga dari hasil uji hipotesis
ini dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Preferensi Masyarakat secara
parsial. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis 2
mendukung artinya semakin baik kepercayaan maka akan
meningkatkan preferensi masyarakat menabung dibank syariah.
c. Uji Hipotesis 3 Pengaruh Religiusitas Terhadap Preferensi
Masyarakat Menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali
dengan Pelayanan Sebagai Variabel Memoderasi.
Dari hasil tabel 4.8 uji ttest nilai t hitung diketahui bahwa
variabel Religiusitas*Preferensi sebesar 0,087 > 0,05 nilai t
hitung sebesar 1,727 > nilai t tabel 1,2904 sehingga dari hasil uji
hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa variabel Pelayanan tidak
pengaruh Religiusitas terhadap Preferensi Masyarakat. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 tidak diterima .
Pelayanan adalah variabel tidak menguatkan atau melemahkan
hubungan Religiusitas terhadap Preferensi masyarakat .Artinya
semakin baik pelayanan yang dipengaruhi religiusitas tidak dapat
memperkuat preferensi masyarakat.
97
d. Uji Hipotesis 4 Pengaruh Kepercayaan Terhadap Preferensi
Masyarakat Menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali
dengan Pelayanan Sebagai Variabel Memoderasi.
Dari hasil tabel 4.9 uji ttest nilai t hitung variabel
Kepercayaan*Preferensi sebesar 0,047 < 0,05 nilai t hitung
sebesar 2,009 > nilai t tabel 1,209 sehingga dari hasil uji hipotesis
ini dapat disimpulkan bahwa variabel Pelayanan memoderasi
pengaruh Kepercayaan terhadap Preferensi Masyarakat. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 dapat diterima .
Pelayanan adalah variabel yang dapat menguatkan hubungan
Kepercayaan terhadap Preferensi masyarakat .Artinya semakin
baik pelayanan yang diberikan maka akan meningkatkan
kepercayaan terhadap preferensi masyarakat.
e. Uji Hipotesis 5 Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan dan
Pelayanan secara bersama – sama Mempengaruhi Preferensi
Masyarakat Menabung di Bank Syariah
Dari hasil tabel 4.9 nilai F hitung sebesar 477.892,
sementara F tabel dengan df 1 = 2 – 1 = 1 dan df 2 = 100 – 2 = 98,
maka didapat F tabel sebesar 3,938, karena nilai F hitung lebih
besar dibandingkan dengan F tabel , maka dengan demikian model
regresi antara variabel Religiusitas (X1), Kepercayaan (X2) dan
Pelayanan Z terhadap Preferensi Masyarakat (Y) dinyatakan ada
98
pengaruh yang signifikan secara bersama – sama variabel
independen terhadap variabel dependen.
6. Pembahasan
a. Pengaruh Religiusitas Terhadap Preferensi Masyarakat Menabung di
Bank Syariah Kabupaten Boyolali.
Dari hasil uji ttest nilai t dapat diketahui bahwa tingkat probalitas
signifikansi variabel religiusitas sebesar 0,001 < 0,05 dan t hitung
sebesar 3.350 < nilai t tabel 1,209 sehingga dari hasil uji hipotesis ini
dapat disimpulkan bahwa variabel Religiusitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Preferensi Masyarakat secara parsial. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa hipotesis 1 mendukung artinya semakin baik
religiusitas akan meningkatkan preferensi masyarakat menabung dibank
syariah.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Iskamto &
Yulihardi (2017) yang menujukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh
positif dan signifikan tehadap keputusan menabung masyarakat.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Halik (2016) mengatakan
bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung masysarakat. Berartinilai religiusitas melalui dimensinya dapat
digunakan sebagai dasar masyarakat memilih bank syariah sebagai
preferensi menabung.
99
b. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Preferensi Masyarakat Menabung
di Bank Syariah Kabupaten Boyolali.
Kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap preferensi
masyarakat. Dari hasil uji ttest nilai t dapat diketahui bahwa tingkat
probilitas signifikan variabel kepercayaan sebesar 0,001 < 0,05 dan nilai t
hutung sebesar 9,975 > nilai t tabel 1.209 sehingga dari hasil uji hipotesis
ini dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Preferensi Masyarakat secara parsial. hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis 2 mendukung artinya
semakin baik kepercayaan akan meningkatkan preferensi masyarakat
menabung dibank syariah .
Sejalan dengan penelitian Yohana Nesya setyawan dan Edwin
Japarianto (2014), Analisis Pengaruh Kepercayaan, Jaminan Rasa Aman,
dan aksesbilitas terhadap preferensi menabung pada Bank Danamon di
Surabaya bahwa kepercayaan terbukti berpengaruh positif dan signifikan
terhadap preferensi menabung di bank danamon.
Begitu juga dengan penelitian Lestari (2015) yang menyimpulkan
bahwa religiusitas, kepercayaan, pengetahuan dan pelayanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap preferensi menabung pada perbankan
syariah. Dan juga penelitian yang dilakukan oleh Murti dan I Wayan (
2016: 757 ) menyimpulkan bahwa kepercayaan nasabah secara signifikan
berpengaruh positif terhadap transaksi nasabah pada Koperasi di
Kecamatan Penebel Tabanan.
100
c. Pengaruh Religiusitas Terhadap Preferensi Masyarakat Menabung di
Bank Syariah Kabupaten Boyolali dengan Pelayanan Sebagai variabel
moderasi.
Dari hasil uji ttest nilai t dapat diketahui bahwa tingkat
probabilitas signifikan variabel Religiusitas*Preferensi sebesar 0,087 >
0,05 nilai t hitung sebesar 1,727 > nilai t tabel 1,2904 sehingga dari hasil
uji hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa variabel Pelayanan tidak
menguatkan pengaruh Religiusitas terhadap Preferensi Masyarakat. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 tidak dapat diterima .
Pelayanan adalah variabel yang tidak dapat menguatkan hubungan
Religiusitas terhadap Preferensi Masyarakat .Artinya semakin baik
Pelayanan yang dipengaruhi Religiusitas tidak akan memperkuat
Preferensi Masyarakat.
Teori ekonomi mikro atau teori ekonomi mikro klasik ini
dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith dan
kawan-kawannya. Menurut teori ini keputusan untuk membeli merupakan
hasil perhitungan ekonomis, rasional yang sadar. Jeremy Benthom
memandang manusia sebagai makhluk yang memperhitungkan dan
mempertimbangkan untung dan rugi yang akan didapat dari segala
tingkah laku yang akan dilakukan. Religiusitas adalah internalisasi nilai-
nilai agama dalam diri seseorang. Apabila tingkat religius seseorang
rendah maka akan menurunkan keputusan nasabah bertransaksi
menggunakan bank syariah. Sebaliknya apabila tingkat religiusitas
101
sesorang tinggi maka akan menaikkan keputusan menggunakan bank
syariah. Seseorang yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi lebih
memahami akan hukum-hukum islam. Mereka akan menghindari
menggunakan bank konvensional karena bank konvensional
menggunakan sistem bunga. Bunga atau riba adalah sesuatu yang sangat
dilarang dalam Islam. Dikarenakan religiusitas nasabah yang kurang
maka akan menurunkan tingkat kepercayaan kepada pihak bank juga.
Sehingga kepercayaan pada pihak bank tidak memberikan dampak yang
kuat untuk mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa bank
syariah.Penelitian mengenai pengaruh religiusitas terhadap preferensi
menabung masyarakat sudah banyak dilakukan tetapi yang menggunakan
pelayanan sebagai pemoderasi belum ada
d. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Preferensi Masyarakat Menabung
di Bank Syariah Kabupaten Boyolali dengan Pelayanan Sebagai
variabel moderasi.
Dari hasil uji ttest nilai t dapat diketahui bahwa tingkat
probabilitas signifikan variabel Kepercayaan*Preferensi sebesar 0,047
< 0,05 nilai t hitung sebesar 2,009 > nilai t tabel 1,209 sehingga dari hasil
uji hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa variabel Pelayanan menguatkan
pengaruh Kepercayaan terhadap Preferensi Masyarakat. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 dapat diterima . Pelayanan adalah
variabel yang dapat menguatkan hubungan Kepercayaan terhadap
Preferensi masyarakat .Artinya semakin baik pelayanan yang diberikan
102
maka akan meningkatkan kepercayaan msyarakat terhadap preferensi
masyarakat.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Iskandar
(2012) yang menyatakan bahwa variabel pelayanan mampu moderasi
pengaruh kepercayaan terhadap preferensi masyarakat.
e. Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan dan Pelayanan secara bersama –
sama Mempengaruhi Preferensi Masyarakat Menabung di Bank
Syariah Kabupaten Boyolali.
Nilai F hitung sebesar 477.892, sementara F tabel dengan df 1 = 2
– 1 = 1 dan df 2 = 100 – 2 = 98, maka didapat F tabel sebesar 3,938,
karena nilai F hitung lebih besar dibandingkan dengan F tabel , maka
dengan demikian model regresi antara variabel Religiusitas (X1),
Kepercayaan (X2) dan Pelayanan Z terhadap Preferensi Masyarakat (Y)
dinyatakan fit dan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh
terhadap variabel dependen.
103
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pelayanan
sebagai variabel moderasi pengaruh religiusitas dan kepercayaan terhadap
preferensi masyakat menabung di bank syariah kabupaten boyolali, maka
kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut:
1. Religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap Preferensi menabung
Masyarakat pada Bank Syariah Kabupaten Boyolali.
2. Kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap Preferensi
menabung Masyarakat pada Bank Syariah Kabupaten Boyolali.
3. Pelayanan adalah variabel yang tidak memperkuat hubungan Religiusitas
terhadap Preferensi Menabung Masyarakat .Artinya semakin baik
Pelayanan yang dipengaruhi Religiusitas tidak memperkuat Preferensi
menabung Masyarakat pada Bank Syariah Kabupaten Boyolali.
4. Pelayanan adalah variabel yang dapat memperkuat hubungan Kepercayaan
terhadap Preferensi menabung masyarakat. Artinya semakin baik
pelayanan yang diberikan maka akan meningkatkan kepercayaan
terhadap Preferensi Menabung Masyarakat yang berarti Pelayanan
memperkuat terhadap Preferensi masyarakat menabung pada Bank
Syariah Kabupaten Boyolali.
5. Variabel Religiusitas, Kepercayaan dan Pelayanan adalah variabel
independen yang secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel
104
dependen Preferensi menabung Masyarakat pada Bank Syariah
Kabupaten Boyolali.
B. SARAN
1) Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Bagi peneliti selanjutnya, hasil ini dapat dijadikan bukti studi kasus dan
acuan atau refrensi menegnai pembahasan yang berkaitan dengan topik
dalam proses perkuliahan.
b. Untuk penelitian selanjutntya yang terkait dengan keputusan nasabah
dalam menggunakan jasa bank syariah perlu melihat faktor-faktor lain yang
dapat mempengaruhi keputusan nasabah. dengan lebih banyak variabel-
variabel
c. Peneliti hanya mengambil responden 100 masyarakat kabupaten boyolali ,
sehingga penelitian selajutnya lebih baik mengambil responden dengan
jumlah populasi yang lebih beragam.
2) Bagi Bank Syariah Kabupaten Boyolali
a. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan peneliti
menunjukkan bahwa Kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap
Pelayanan dan keputusan nasabah menggunakan jasa Bank Syariah.
Sehingga Bank Syariah harus tetap mempertahankan atau dapat
meningkatkan kualitas pelayanan . Jika pelayanan terhadap nasabah
perusahaan terus maningkat maka nasabah tidak akan beralih ke bank
konvensianal dan akan tetap menggunakan jasa yang ditawarkan oleh
Bank Syariah.
105
C. Keterbatasan Penelitian
1. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan kuesioner sehingga
data yang dikumpulkan hanya menggambarkan pendapat responden
menegnai keputusannya menabung di perbankan syariah dan peneliti tidak
bisa mengontrol jawaban responden yang tidak menujukkan keadaan yang
sesungguhnya.
2. Isi dan bentuk kuesioner yang masih jauh dari sempurna dikarenakan
kemampuan dari penulis, sehingga hasil penelitian yang diperoleh masih
harus ditindak lanjuti untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal.
106
DAFTAR PUSTAKA
Alwi Reza Nasution, Analisis Potensi Dan Preferensi Masyarakat Terhadap
Bank Syariah Di wilayah Kota Medan, Tesis (Medan: Universitas
Sumatera Utara, 2006), h. 128. Wasilatul Allah , Preferensi
Nasabah Terhadap Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah, Tesis
(Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2010), h. 86.
Aryani D. dan Rosinta F. 2010.Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan dalam Membentuk Loyalitas. Bisnis dan
BirokrasiJurnal Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi. Vol 17
No 2, p. 114-126.
Ariani, Dian. 2007. Persepsi Masyarakat Umum Terhadap Bank Syariah di
Medan. Tesis. Ilmu Ekonomi Pembangunan Universitas Sumatra
Utara.
Abhimantara, Ananggadipa, Maulina R Andisa dan Agustia ningsih Eka. 2013.
“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nasabah
(Mahasiswa) dalam Memilih Menabung pada Bank Syariah”.
Proceedig PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsiktektur &
tehnik Sipil, Vol. 5, Oktober: 170-177.
Asraf. 2014. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Menyimpan Dana
Di Bank Muamalat Indonesia Cabang Pasaman Barat Dengan
Religiusitas Sebagai Variabel Moderator. Jurnal Apresiasi
Ekonomi, Volume. 2, No. 1, Januari: 61-72.
Al – Arif, M. Nur Rianto. 2011. Dasar – dasar Ekonomi Islam. Cetaka pertama.
Solo : PT ERA ADICITRA INTERMEDIA.
Ancok , D & Suroso,F.A. 1996 Psilogi Islam : Solusi Islam atas Problem –
Problem Psikologi.Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Agung,Iskandar .2012 Panduan Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru. Jakarta :
Bestari Buana Murni
Abdullah dan Majid. 2003. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Masyarakat Membayar Zakat Di Rumah Zakat Cabang Semarang.
Skripsi. Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang.
Bank indonesia. 2014.Statistik Perbankan Syariah.www.bi.go.id. diakses 4 april
2018.
107
Barnadib, Imam. 1996. Dasar – Dasar Kependidikan: Memahami Makna dan
Prespektif Beberapa Teori Pendidikan. Bogor : Ghalia Indonesia
Badri, Sutrisno.2008. Metode Statistika untuk Penelitian Kuantitatif . Yogyakarta
: Ombak.
Badri, M. Arifin bin. 2008. Sifat Perniagaan Nabi. Cetaka Pertama. Bogor :
Darul Ilmi Departemen Keuangan. 2014. Cetak Biru
Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia. www.
perpustakaan. depkeu.go.id. Diakses 25 November 2014.
Barnes,J.G.2003.Scret of Costomer Relationship Management (Rahasia
Manajemen Hubungan Pelanggan ).Yogyakarta : Andi
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN
Salatiga Press.
Departemen Agama RI 2005 .AL- QUR’AN dan Terjemahnya. Jakarta: PT
Syaamil Cipta Media.
Dedi, Kusmayadi. 2007. Peranan audit Oprasional Dalam Sebuah Kajian Teori.
dedik68. blogspot. com
Daulay, Raihanah. 2006. Pengaruh Pelayanan, Bagi Hasil, Dan Keyakinan
Terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah
Mandiri Cabang Utama Medan. Tesis Diterbitkan. Medan :
Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatra Utara.
Delta Khairunnisa, 2001, Preferansi Masyarakat Terhadap Bank Syariah ( Studi
Kasus Bank Muamalat Indonesia dan BNI Syariah), Simposium
Nasional, Sistem Ekonomi Islami, P3 EI-FEVII, Yogyakarta
Efendi, Lutfi. 2010. Analisis Faktor – faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah Pada Bank Muamalat Malam Malang. Skripsi FE UIN
Malang.
Fauzi, Yayan. 2010. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Di
Perbankan Syariah (Kasus Pada Bank BNI Syariah Kantor
Cabang Yogyakarta). Skripsi Diterbitkan. Yogyakarta :
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Firmansyah. 2008. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Loyalitas Nasabah
Bank Syariah ( Studi pada Nasabah PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk Cabang Kalimalang). Skripsi. Jakarta : Muamalat (
1
Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang : Universitas Diponegoro.
Ghazali , Akhmad. 2014 . Pengaruh Religiusitas dan Pelayanan terhadap
Loyalitas Nasabah Tabungan Wadiah di PT .Bank BNI Syariah
Kantor Cabang Pembantu Tulungangung.Skripsi Tulungagung :
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri.
Gerrad, Philip and J. Barton Cunningham,(1997) “ Islamic Banking: A Study in
Singapore “, in International Journal of Bank Marketing”. 15/5
1997, 204-216.
Hamid , Abdul. 2007. “Panduan Penulisan Skripsi, Cetakan 1. Jakarta. FEIS UIN
Pres
Hamidi, Jasim. 2010 Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang : UMM
Pers.
Howard, John A., and Sheth, Jagdish N., Consumer Behavior and Marketing
Strategy.(Irwin Mc Graw Hill., 1998), h. 68.
Hasanah, Shofia Mauizotun.2011 Pengaruh Kualitas Pelayanan, Pengetahuan
Konsumen dan Periklanan Program FAEDAH ( Fasilitas Serba
Mudah) Tabungan BRI Syariah Terhadap Minat Menabung
Nasabah. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Syariah dan Hukum Ilmu
Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta.rwew
Isroah, dkk. 2014. Pengaruh Pengetahuan Dan Orientasi Religiusitas Terhadap
Minat Menjadi Nasabah Islamic Mini Bank FE UNY. Proposal
Penelitain Kelompok. Fakultas Ekonomi, UNY.
Iskandar ,Dibyo, 2012, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas
Nasabah dengan Kepuasan dan Kepercayaan nasabah Sebagai
Variabel Intrevering ( Studi Empiris Nasabah PD.BPR BKK
Boyolali Kota) , Jurnal ,STIE AUB Surakarta
Istiqomah, Rahayu. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Mahasiswa Perbangkan Syariah STAIN Salatiga Untuk Menjadi
Nasabah Di Perbankan syariah. Skripsi. Jurusan Syariah Dan
Ekonomi Islam, Program Studi S1 Perbankan Syariah, Sekolah
Tinggi Agama Islam Negri Salatiga.
1
Jailani, Norrochman. 2013. Hubungan Antara Religiusitas Dengan Perilaku
Dissaving PadaIbu PKK Aktif Kecamatan Karangan, Kabupaten
Tenggralek .Skripsi. Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya, Malang.
Kasmir. 2004. Pemasaran Bank. Jakarta : Kencana.
Kotler, Philip, The Consumer Behavior in Marketing Management. (Published by
Simon & Schuster Pte.Ltd, 1999), h 50.
Karim, Adiwarman.2011.bank islam analisis fiqih dan Keuangan, edisi 4.
Jakarta :PT .Rajawali Pers.
Kotler,philip (2006). Manajemen Pemasaran , jilid I, Edisi kesebelas, Jakarta,PT
Indeks Gramedia.
Kamarni, Neng. 2012. faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat
Dalam Berhubungan Dengan Bank Syariah Di Kota Padang.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1,
Januari: 26-56.
Kotler,Philip. 2006 Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan,
Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta : Penerbit Salemba
Empat.
Kusmayadi,Tatang. 2007 Pengaruh Relationship Quality terhadap Loyalitas
Nasabah Tabungan. Skripsi. STIE STAN Indonesia Mandiri.
Lestari, Alfi Muflikhah. 2015. Pengaruh Religiusitas, Produk Bank,
Kepercayaan, Pengetahuan, Dan Pelayanan Terhadap Prefrensi
Menabung Pada Perbankan (Studi Kasus Pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang).
Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Barawijaya.
Lupiyoadi, Rambat.2013. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat
Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006 “ Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim Menjadi Nasabah di
Bank Syariah”. Skripsi. Fakultas Syariah. Institut Agama Islam
Negeri Walisongo Semarang.
Lovelock, Christopher dan Wright K, Lauren. 2007. Manajemen Pemasaran Jasa.
Jakarta : Indeks
1
Marwan, Asri, Marketing. Cetakan Kedua, (Yogyakarta: BPFE Universitas
Gadjah Mada, 1990), h. 12.
Mankiw. 2007. Makroekonomi. Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga
Maski, Ghozali. 2010. Analisis Keputusan Nasabah Menabung : Pendekatan
Komponen dan Model Logistik Studi pada Bank Syariah di
Malang. Journal of Indonesian Applied Ecconomics. Vol. 4 No.1
Muhlis. 2011. Perilaku Menabung Di Perbangkan Syariah Jawa Tengah.
Disertasi. Program Studi Doktor (S3) Ilmu Ekonomi Universiras
Diponegoro.
Muklis, 2011 Bank Kredit yang Ditinjau Dari Jumlah Dana pihak Ketiga dan
Non porforming Loans. Jurnal keuangan dan Perbankan dan
Perbankan Volume 15 Nomor 1. Januari.
Masruroh ,Atik.2015 Analisis Pengaruh Tingkat Religiusitas dan Disposible
Income Terhadap Minat Mahasiswa Menabung di Perbankan
Syariah (Studi Kasus Mahaiswa STAIN Salatiga). Salatiga :
Skripsi S1 Prodi Perbankan Syariah STAIN Salatiga.
Mussry, Jacky,Wirtz, jochen dan Lovelock, Christopher.2010. Pemasaran Jasa :
Manusia Teknologi, Strategi. Jakarta : Erlangga.
Muklis.2011.Perilaku Menabung Di Perbankan Syariah Jawa Tengah. Disertai
diterbitkan. Yogyakarta : Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi
Universitas Diponegoro Semarang.
Muasyaroh, Heni Husni. 2013.Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat
Nasabah Menggunakan E – Banking PT.Bank BNI Syariah
Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Morgan , Geri dan Hamilton Carole. 2009 Obstetri & Genekologi: Jakarta : EGC
Moorman, Christine, Rohit Deshpande, dan Gerald Zaltman.1993. “Faktors
Affecting Trust in Market Research Relationships” journal of
Marketing Vol 57. Pp 81 – 101
OJK. 2015. STATISTIK Perbankan Syariah. Jakarta.
Pratiwi, Ayoe Niken. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempenggaruhi
Keputusan Masyarakat Muslim Untuk Menggunakan Bank
1
Syariah (Studi Kasus Di Kota Surakarta). Skripsi . Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret.
Priaji, Vita Widyan. 2011. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Intensitas
Menabung Di Bank Syariah. Skripsi. Fakultas Psikologi
Universitas UIN Syarif Hidayatullah.
Parasuraman, A.,Zeith,V.A.and Berry,L.L.(1998) SERVQUAL: multiple item
scale for measuring consumer perceptions of service quality,
journal of retaling, vol.64 No,1, pp. 12 – 40
Pulungan, Anisa. 2011 “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Nasabah Untuk
Menggunakan Produk Jasa PT. Bank Negara Indonesia (Persero),
TBK Cabang Medan”. Jurnal management & bisnis. Universitas
Esa Unggul .
Ramli, Muhammad Rais. 2010 . Sikap Mahasiswa Santri Kabupaten Sleman
Yogyakarta Terhadap Perbankan Syariah. Tesis. Yogyakarta :
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta.
Ruslan,Rosady Manajemen Public Relations dan media Komunikasi, Jakarta:
Raja grafindo persada,2012.
Sunarto, 2003.Auditing .Edisi Revisi Cetakan Pertama. Yogyakarta : Panduan
Sugiyono,2010 Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung Alfaabeta.
Simamora. 2004. Riset Pemasaran. Cetakan Pertama. Jakarta ; Gramedia Pustaka
Utama.
S.A., Metawa, & Almossawi,M. “Banking Behavior of Islamic Bank Customers:
Perspectives and Implications”. The International Journal of Bank
Marketing. Vol. 16 (7), 1998.
Tunggal, Amid Widjaja,.Tanya Jawab: Perilaku Konsumen dan Pemasaran
Strategi. (Jakarta: Penerbit Harvarindo, 2005).h 72.
Tika, Pabundu. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta. PT Bumi Aksara.
Tjiptono, Fandy,2008, Strategi Pemasaran, Edisi 3, ANDI: Yogyakarta.
Umar, Husain 2002. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Utomo, Toni Prasetya. 2014. Analisa Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Nasabah dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah (
1
Studi Pada Bank Syariah Mandiri , Kantor Cabang Malang ). Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya,
Vol. 3,(No.1): 1- 24.
Yogiarto, Aytanasius Hardian Permana. 2015. Pengaruh Bagi Hasil, Promosi,
Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa
Perbankan Syariah Tabungan Mudhorobah (Studi Kasus pada
Nasabah Bank Muamalat Pekalongan). Skripsi. Fakultas
Ekonomi, Program Studi Akutansi, Universitas Negri Yogyakarta.
Yupitri, Evidan Raina Linda Sari. 2012. Analisa Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Non Muslim Menjadi Nasabah Bank Syariah
Mandiri Di Medan. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Jurnal
Ekonomi dan Keuangan, Vol. 1, No. 1, Desember: 46-60
Yayak, Kusdariyati. 2013 Pengaruh Pengetahuan Santri Tentang Perbankan
Syariah terhadap Minat Memilih Produk Bank Syariah Mandiri
Yogyakarta. Skripsi .yogyakarta
1
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1
Lampiran 1
2
3
1
KUESIONER PENELITIAN
Kepada :
Yth. Saudara/Masyarakat kabupaten boyolali
Di Tempat
السالم عليكن ورحمة هللا وبركا ته
Dengan hormat, dalam rangka menyelesaikan tugas akhir (skripsi) yang berjudul
“PELAYANAN SEBAGAI MODERASI PENGARUH RELIGIUSITAS DAN
KEPERCAYAAN TERHADAP PREFERENSI MASYARAKAT MENABUNG
PADA BANK MUAMALAT CABANG BOYOLALI”.
maka saya:
Nama : Muhammad Hamim
NIM : 213-12-082
Progdi : Perbankan Syariah (S1)
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Perguruan Tinggi : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
Alamat : Jl. Tentara Pelajar No.2 Salatiga
Memohon bantuan kepada Saudara/ masyarakat kabupaten boyolali
memberikan jawaban melalui kuisioner telah disediakan dengan jujur berdasarkan
keadaan yang sesungguhnya. Angket ini bukanlah suatu tes, jadi tidak ada
jawaban yang benar atau salah. Jawaban yang paling baik adalah jawaban yang
sesuai dengan keadaan dan pendapat Saudara. Angket yang telah diisi akan
terjamin kerahasiaanya. Penelitian ini tidak akan berarti tanpa partisipasi Saudara.
1
Semoga pertisipasi Saudara yang telah diberikan dapat bermanfaat untuk
kepentingan ilmu pengetahuan dan dapat membantu upaya meningkatkan
pengetahuan perbankan syari’ah. Atas bantuan dan partisipasinya saya ucapkan
terima kasih.
واسالم عليكن ورحمة هللا وبركاته
Salatiga, Maret 2018 Salatiga,13
Maret 2018
Hormat Saya
Muhammad Hamim
1
A. Identitas Responden
1. Nama Responden :
( Boleh Tidak Diisi )
2. Alamat :
( Boleh Tidak Diisi )
3. Jenis kelamin :
s Laki-laki Perempuan
4. Umur / Usia :................ Tahun
5. Pendidikan Terakhir :
SARJANA SMA SM
6. Lokasi tempat tinggal :
7. Status Perkawinan:
Belum menikah Sudah menikah
8. Pekerjaan :
9. Memiliki tabungan di Bank :
Bukopin Syariah Bank Muamalat
Syariah Mandiri Mega Syariah
10. Jumlah Pendapatan Perbulan :
1 – 5 juta 10 – 15 juta
5 – 10 juta 15 – 20 juta
11. Jenis Tabungan :
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Tanggapilah pernyataan berikut dengan memberikan tanda (√) pada penilaian
yang paling anda anggap tepat.
Keterangan :
1
STS : Sangat Tidak
Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
SS : Sangat Setuju
RG : Ragu
C. Pertanyaan
1. Variabel religiusitas
No Pertanyaan
A. Keyakinan SS S RG TS STS
1. Saya meyakini adanya Allah
B. Peribadatan SS S RG TS STS
2. Saya mendirikan sholat fardu lima
waktu secara tepat waktu
C. Pengetahuan SS S RG TS STS
3. Saya merasa berdosa saat
meninggalkan sholat
D. Pengamalan SS S RG TS STS
4. Saya suka membaca buku tentang
sejarah islam
E. Konsekuensi SS S RG ST STS
5. Saya berusaha jujur dalam keadaan
apapaun
2. Variabel Kepercayaan
No Pertanyaan
A. Integritas (integrity) SS S RG ST STS
6. Bank Syariah tempat saya
menabung selalu memberikan
pelayanan sesuai prosedur yang
ditentukan
B. Kompetensi (competence) SS S RG ST STS
7. Bank syariah tempat saya
menabung memberikan
kemudahan dalam proses
transaksi
C. Konsistensi (consistency) SS S RG ST STS
2
8. Bank syariah tempat saya
menabung menyediakan jasa
sesuai dengan yang dijanjikan
D. Kesetiaan (Loyalty) SS S RG ST STS
9. Bank syariah tempat saya
menabung senantiasa
memberikan pelayanan yang
berkualitas dan
Konsisten
E. Keterbukaan (opennesss) SS S RG ST STS
10. Bank syariah tempat saya
menabung senantiasa terbuka
dalam memberikan informasi
yang anda butuhkan
3. Variabel Pelayanan
No Pertanyaan
A. Berwujud (tangible) SS S R
G
S
T
STS
11
.
Bank syariah tempat saya
menabung menyediakan sarana
dan prasarana serta komunikasi
yang baik kepada nasabah
B. Kehandalan (Reliabilitas) SS S R
G
S
T
STS
12
.
Bank syariah tempat saya
menabung memberikan pelayanan
kepada nasabah secara cepat dan
akurat
C. Ketanggapan (Responsives) SS S R
G
S
T
STS
13. Karyawan bank syariah saya
menabung selalu siap untuk
menanggapi permintaan nasabah
3
D. Jaminan dan Kepastian
(assurance)
SS S R
G
S
T
STS
14. Bank syariah tempat saya
menabung dapat menjaga
kerahasiaan nasabah jumlah
tabungan, No PIN, No Rekening
yang dimiliki nasabah
E. Empati (Emphaty) SS S R
G
S
T
ST
S
15
.
Karyawan bank syariah tempat
saya menabung sangat
memperhatikan Kepentingan
nasabah
Lampiran 2 Hasil Pengumpulan Data
Religiusitas
Kepercayaan
NO P2 P3 P4 P5 Jumlah P6 P7 P8 P9 P10 Jumlah
1 2 4 2 3 11 2 2 3 2 2 11
2 2 2 3 3 10 4 2 4 2 2 14
3 3 4 3 2 12 3 2 3 2 3 13
4 2 4 3 3 12 3 4 4 5 4 20
5 4 4 2 3 13 3 4 3 3 2 15
6 3 4 3 2 12 3 2 2 3 2 12
7 3 4 2 3 12 3 2 3 3 2 13
8 2 3 3 2 10 2 3 3 2 3 13
9 4 3 3 2 12 4 3 2 4 3 16
10 4 4 2 3 13 2 2 3 2 3 12
11 3 2 3 2 10 2 2 2 2 4 12
12 4 3 2 2 11 2 2 2 2 4 12
13 3 2 3 3 11 2 3 3 2 3 13
14 3 3 3 2 11 3 3 2 3 3 14
15 4 4 4 3 15 3 4 3 3 2 15
16 3 3 3 2 11 2 3 2 2 3 12
17 3 2 3 3 11 2 3 3 2 2 12
18 3 4 2 3 12 2 2 3 2 2 11
4
19 2 2 3 3 10 3 3 3 3 2 14
20 2 3 2 2 9 2 3 3 2 2 12
21 3 4 4 3 14 3 4 3 4 4 18
22 4 4 2 3 13 2 2 3 2 2 11
23 4 3 3 2 12 3 3 2 3 2 13
24 4 4 2 2 12 2 2 2 2 4 12
25 4 4 2 2 12 2 2 2 2 4 12
26 2 2 2 2 8 3 2 4 2 3 14
27 3 4 2 4 13 3 2 4 3 2 14
28 2 4 2 3 11 4 2 3 2 2 13
29 4 3 2 3 12 3 2 2 3 4 14
30 2 2 2 2 8 2 2 2 2 4 12
31 2 3 3 3 11 3 3 3 3 3 15
32 2 4 2 2 10 2 2 2 2 2 10
33 3 4 3 3 13 3 3 3 3 4 16
34 2 2 2 2 8 3 2 2 3 3 13
35 2 2 2 2 8 2 2 2 2 2 10
36 2 3 2 3 10 3 2 3 3 3 14
37 2 4 2 3 11 2 4 3 2 2 13
38 2 3 4 4 13 4 4 4 4 2 18
39 2 2 3 2 9 2 3 2 2 2 11
40 2 2 2 2 8 2 2 2 2 2 10
41 3 4 2 2 11 2 2 2 2 3 11
42 2 5 3 2 12 2 3 2 2 3 12
43 2 5 3 2 12 2 3 2 2 3 12
44 2 2 3 3 10 3 2 2 3 2 12
45 2 2 3 3 10 2 2 2 2 2 10
46 2 4 4 4 14 4 4 4 4 2 18
47 3 4 2 2 11 2 2 2 2 4 12
48 4 3 4 2 13 2 4 2 2 3 13
49 2 4 2 2 10 2 2 2 2 2 10
50 2 3 2 2 9 2 4 3 2 3 14
51 2 5 2 2 11 3 2 3 4 2 14
52 3 3 2 2 10 2 4 2 3 4 15
53 3 3 2 3 11 2 2 3 2 5 14
54 3 1 2 3 9 3 2 3 3 5 16
55 2 4 2 2 10 3 2 2 3 2 12
56 2 2 4 4 12 4 4 4 4 3 19
57 2 2 2 2 8 2 2 2 2 2 10
58 2 2 2 2 8 2 2 2 2 2 10
59 2 2 2 4 10 4 4 5 5 2 20
5
60 2 5 2 2 11 2 2 2 2 5 13
61 3 4 3 3 13 3 5 5 3 4 20
62 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15
63 2 3 2 2 9 2 2 2 2 3 11
64 2 2 4 4 12 4 3 4 2 3 16
65 2 2 2 4 10 4 4 2 4 4 18
66 2 2 4 4 12 2 3 3 3 4 15
67 3 2 3 2 10 3 2 3 3 2 13
68 3 2 3 3 11 3 2 4 2 3 14
69 4 1 3 3 11 3 3 2 4 2 14
70 2 2 4 4 12 2 3 3 3 2 13
71 2 2 4 3 11 2 3 3 2 3 13
72 2 2 5 3 12 3 3 2 4 2 14
73 2 2 4 2 10 2 2 3 3 3 13
74 2 2 4 2 10 2 2 3 3 2 12
75 2 2 2 2 8 3 2 2 3 2 12
76 2 2 3 3 10 4 2 4 3 4 17
77 2 2 2 4 10 2 2 3 2 3 12
78 2 2 4 4 12 5 2 2 4 4 17
79 2 2 4 4 12 5 2 2 3 3 15
80 2 2 4 2 10 4 2 3 4 4 17
81 2 2 4 2 10 3 2 2 4 4 15
82 2 2 4 2 10 2 2 3 4 3 14
83 4 2 4 4 14 4 2 2 5 4 17
84 4 2 4 4 14 4 2 3 5 4 18
85 4 2 4 2 12 4 2 3 4 4 17
86 4 4 4 4 16 5 5 4 4 4 22
87 4 4 4 4 16 5 5 5 4 4 23
88 4 4 4 4 16 4 5 4 4 4 21
89 4 4 5 4 17 4 4 4 4 4 20
90 4 4 4 4 16 2 3 5 4 4 18
91 4 4 4 4 16 5 4 5 5 4 23
92 4 4 4 3 15 4 3 5 5 4 21
93 4 4 5 4 17 4 4 5 5 4 22
94 4 4 4 3 15 3 2 5 5 4 19
97 4 4 4 4 16 3 3 5 5 4 20
98 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20
99 4 4 5 4 17 4 3 4 4 4 19
100 4 4 4 4 16 2 4 5 4 4 19
6
NO
Pelayanan
Preferensi
P11
P1
2 P13 P14
P15
Jum
lah P16 P17 P18
P19
P20
Jum
lah
1 3 4 4 4 4 19 3 2 2 3 2 12
2 2 2 2 2 4 12 3 4 2 4 2 15
3 2 2 2 2 2 10 2 3 2 3 2 12
4 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 5 19
5 4 2 2 2 4 14 3 3 4 3 3 16
6 5 4 3 2 4 18 2 3 2 2 3 12
7 2 2 2 2 2 10 2 3 2 3 3 13
8 2 3 2 3 2 12 2 2 3 3 2 12
9 3 4 4 4 5 20 2 4 3 2 4 15
10 3 4 4 3 4 18 3 2 2 3 2 12
11 2 4 4 4 4 18 2 2 2 2 2 10
12 4 2 3 2 3 14 2 2 2 2 2 10
13 3 3 3 4 3 16 3 2 3 3 2 13
14 3 3 4 3 3 16 2 3 3 2 3 13
15 4 2 2 2 4 14 3 3 4 3 3 16
16 3 4 5 4 3 19 2 2 1 2 2 9
17 3 2 2 3 3 13 3 2 3 3 2 13
18 2 3 3 2 3 13 3 2 2 3 2 12
19 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
20 2 4 3 3 4 16 2 2 2 2 2 10
21 2 2 2 2 3 11 3 1 4 3 1 12
22 2 3 2 2 4 13 3 2 2 3 2 12
23 2 3 3 3 3 14 2 3 3 2 3 13
24 2 3 3 3 3 14 2 2 2 2 2 10
25 2 3 3 3 3 14 2 2 2 2 2 10
26 2 2 2 2 4 12 2 2 2 2 2 10
27 2 2 2 3 2 11 2 2 3 2 3 12
28 3 4 4 4 3 18 3 2 2 3 2 12
29 4 3 2 3 3 15 3 2 2 3 2 12
30 2 2 4 3 2 13 2 2 2 2 2 10
31 3 3 3 3 4 16 3 3 3 3 3 15
32 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
33 3 2 3 3 3 14 3 3 3 3 3 15
34 2 4 3 4 3 16 2 3 2 2 3 12
35 2 2 2 3 3 12 2 2 2 2 2 10
36 2 4 3 2 5 16 2 2 2 3 3 12
37 2 4 2 2 2 12 1 2 3 3 2 11
38 3 4 2 2 3 14 4 4 4 4 4 20
39 3 2 2 2 4 13 2 2 3 2 2 11
7
40 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
41 2 3 3 4 4 16 2 2 2 2 2 10
42 2 4 3 3 4 16 2 2 3 2 2 11
43 2 4 3 3 4 16 2 2 3 2 2 11
44 2 4 4 2 4 16 3 3 2 2 3 13
45 2 5 5 4 3 19 3 2 2 2 2 11
46 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
47 4 5 4 5 3 21 2 2 2 2 2 10
48 3 3 2 4 4 16 2 2 4 2 2 12
49 2 4 2 2 4 14 2 2 2 2 2 10
50 2 3 2 3 2 12 2 2 1 1 2 8
51 2 3 3 3 2 13 2 5 2 1 5 15
52 2 3 2 3 4 14 2 2 1 2 2 9
53 3 3 2 3 5 16 3 2 2 3 2 12
54 4 3 2 3 5 17 3 1 2 3 1 10
56 4 4 4 3 4 19 2 3 2 2 3 12
57 2 2 2 2 4 12 4 4 4 4 4 20
58 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
59 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10
60 4 4 3 2 5 18 4 4 4 5 5 22
61 2 5 4 3 5 19 2 2 2 2 2 10
62 5 2 2 3 4 16 3 3 5 5 3 19
63 3 4 4 3 2 16 3 3 3 3 3 15
64 3 3 4 2 4 16 2 2 2 2 2 10
65 2 3 3 2 2 12 4 1 1 1 2 9
66 3 2 3 2 3 13 4 1 1 2 4 12
67 3 2 2 2 3 12 4 2 1 3 3 13
68 3 3 2 3 2 13 2 1 2 1 3 9
69 2 3 3 3 2 13 3 1 2 1 2 9
70 2 2 2 3 2 11 3 3 3 2 4 15
71 4 3 2 3 2 14 4 2 1 1 3 11
72 2 3 3 3 2 13 3 2 1 1 2 9
73 2 2 2 3 2 11 3 3 1 2 4 13
74 3 2 3 2 3 13 2 2 2 3 3 12
75 3 4 2 3 2 14 2 2 2 3 3 12
76 3 4 2 3 2 14 2 1 2 2 1 8
77 3 3 2 2 2 12 3 4 2 1 3 13
78 2 3 4 2 2 13 4 2 2 1 2 11
79 4 3 4 3 3 17 4 5 2 2 4 17
80 3 3 2 3 2 13 4 5 2 2 3 16
81 4 2 3 3 4 16 2 4 2 3 4 15
8
Lampiran 3 Data Diskriptif Statistik
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
Laki- laki 36 nasabah 36%
Perempuan 64 nasabah 64%
Jumlah 100 nasabah 100%
pekerjaan Responden
Pekerjaan Jumlah Persen
Pegawai Negeri 27 nasabah 27%
Pegawai Swasta 49 nasabah 49%
Wiraswasta 24 nasabah 24%
Jumlah 100 nasabah 100%
82 5 2 3 3 3 16 2 3 2 2 4 13
83 4 3 2 3 3 15 2 2 2 1 4 11
84 3 3 3 3 4 16 4 4 2 2 5 17
85 3 4 4 4 4 19 4 4 2 3 5 18
86 3 3 2 3 2 13 2 4 2 1 4 13
87 4 4 5 4 4 21 4 5 5 4 4 22
88 2 3 3 4 4 16 4 5 5 5 4 23
89 3 3 2 3 4 15 4 4 5 4 4 21
90 3 5 5 4 4 21 4 4 4 4 4 20
91 2 3 5 4 4 18 4 2 3 5 4 18
92 3 4 5 4 4 20 4 5 4 5 5 23
93 4 5 5 4 4 22 3 4 3 5 5 20
94 3 5 5 4 4 21 4 4 4 5 5 22
95 4 5 5 4 4 22 3 3 2 5 5 18
96 3 5 5 4 4 21 4 3 3 5 5 20
97 3 5 5 4 4 21 4 4 4 4 4 20
98 3 5 5 4 4 21 4 4 3 4 4 19
99 2 3 5 4 4 18 4 2 4 5 4 19
100 3 4 5 4 4 20 4 4 3 4 5 20
1
Pendapatan Responden
Pendapatan Jumlah Persentase (%)
Rp 3000.000,00 – Rp
4000.000,00
31 nasabah 31%
Rp 4000.000,00 – Rp
5000.000,00
56 nasabah 56%
>Rp 5000.000,00 13 nasabah 13%
Jumlah 100 nasabah 100%
Lampiran 4 Data Reabilitas Dan Validitas
a. Reabilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda
0 .0
Total 100 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.645 5
1
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
p1 3.0100 .93738 100
p2 2.7300 .90849 100
p3 2.9700 1.00960 100
p4 2.9600 .98391 100
p5 2.7800 .87132 100
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
p1 11.4400 6.633 .534 .615
p2 11.7200 6.668 .553 .608
p3 11.4800 7.747 .235 .743
p4 11.4900 6.717 .471 .642
p5 11.6700 6.951 .518 .625
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
2
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
p6 2.8800 .93506 100
p7 2.7300 .91954 100
p8 2.8900 1.05309 100
p9 2.9800 1.05390 100
p10 3.0700 .91293 100
3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.762 5
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
p6 11.6700 7.860 .567 .672
p7 11.8200 8.291 .485 .702
p8 11.6600 7.378 .562 .671
p9 11.5700 7.076 .627 .643
p10 11.4800 9.282 .286 .767
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda
0 .0
Total 100 100.0
4
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda
0 .0
Total 100 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.748 5
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
p11 2.7000 .88192 100
p12 3.1600 1.04175 100
p13 3.0800 1.08879 100
p14 2.9300 .85582 100
p15 3.2900 .92436 100
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
p11 12.4600 9.261 .282 .778
p12 12.0000 6.869 .659 .644
p13 12.0800 6.337 .735 .607
p14 12.2300 7.997 .583 .683
5
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
p11 12.4600 9.261 .282 .778
p12 12.0000 6.869 .659 .644
p13 12.0800 6.337 .735 .607
p14 12.2300 7.997 .583 .683
p15 11.8700 8.821 .341 .762
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda
0 .0
Total 100 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.836 5
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
p16 2.5500 .77035 100
p17 2.4400 .71520 100
p18 2.5300 .77140 100
p19 2.7500 .89188 100
p20 2.3600 .62797 100
6
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
p16 10.0800 3.569 .497 .476
p17 10.1900 3.873 .435 .514
p18 10.1000 3.828 .393 .534
p19 9.8800 4.167 .178 .663
p20 10.2700 4.280 .360 .556
b. Uji Validitas
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 x1
p1 Pearson
Correlation 1 .406
** .288
** .351
** .423
** .728
**
Sig. (2-tailed) .000 .004 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
p2 Pearson
Correlation .406
** 1 .366
** .372
** .358
** .736
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
p3 Pearson
Correlation .288
** .366
** 1 .019 .038 .524
**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .850 .705 .000
N 100 100 100 100 100 100
p4 Pearson
Correlation .351
** .372
** .019 1 .614
** .694
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .850 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
p5 Pearson
Correlation .423
** .358
** .038 .614
** 1 .704
**
7
Sig. (2-tailed) .000 .000 .705 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
x1 Pearson
Correlation .728
** .736
** .524
** .694
** .704
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
p6 p7 p8 p9 p10 x2
p6 Pearson
Correlation 1 .303
** .387
** .674
** .211
* .738
**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .035 .000
N 100 100 100 100 100 100
p7 Pearson
Correlation .303
** 1 .543
** .338
** .203
* .677
**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .001 .043 .000
N 100 100 100 100 100 100
p8 Pearson
Correlation .387
** .543
** 1 .462
** .197
* .754
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .049 .000
N 100 100 100 100 100 100
p9 Pearson
Correlation .674
** .338
** .462
** 1 .264
** .796
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .008 .000
N 100 100 100 100 100 100
p10 Pearson
Correlation .211
* .203
* .197
* .264
** 1 .521
**
Sig. (2-tailed) .035 .043 .049 .008 .000
N 100 100 100 100 100 100
x2 Pearson
Correlation .738
** .677
** .754
** .796
** .521
** 1
8
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
p11 p12 p13 p14 p15 x3
p11 Pearson
Correlation 1 .196 .257
** .186 .232
* .512
**
Sig. (2-tailed) .051 .010 .064 .020 .000
N 100 100 100 100 100 100
p12 Pearson
Correlation .196 1 .692
** .624
** .287
** .814
**
Sig. (2-tailed) .051 .000 .000 .004 .000
N 100 100 100 100 100 100
p13 Pearson
Correlation .257
** .692
** 1 .656
** .368
** .865
**
Sig. (2-tailed) .010 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
p14 Pearson
Correlation .186 .624
** .656
** 1 .128 .737
**
Sig. (2-tailed) .064 .000 .000 .204 .000
N 100 100 100 100 100 100
p15 Pearson
Correlation .232
* .287
** .368
** .128 1 .570
**
Sig. (2-tailed) .020 .004 .000 .204 .000
N 100 100 100 100 100 100
x3 Pearson
Correlation .512
** .814
** .865
** .737
** .570
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
p16 p17 p18 p19 p20 y
p16 Pearson Correlation 1 .601**
.473**
.070 .129 .722**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .490 .199 .000
N 100 100 100 100 100 100
9
p17 Pearson Correlation .60
1**
1 .324
** .063 .139 .664
**
Sig. (2-tailed) .00
0
.001 .531 .169 .000
N 100 100 100 100 100 100
p18 Pearson Correlation .47
3**
.324
** 1 .018 .249
* .650
**
Sig. (2-tailed) .00
0 .001
.856 .013 .000
N 100 100 100 100 100 100
p19 Pearson Correlation .07
0 .063 .018 1 .397
** .530
**
Sig. (2-tailed) .49
0 .531 .856
.000 .000
N 100 100 100 100 100 100
p20 Pearson Correlation .12
9 .139 .249
* .397
** 1 .579
**
Sig. (2-tailed) .19
9 .169 .013 .000
.000
N 100 100 100 100 100 100
Y Pearson Correlation .72
2**
.664
** .650
** .530
** .579
** 1
Sig. (2-tailed) .00
0 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)
10
Lampiran 5 Uji Statistik (R2, Uji Ttest, Ftest)
Model Summary
Mode
l R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .887a .788 .783 1.85595
a. Predictors: (Constant), X2, X1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficien
ts
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Consta
nt) -3.143 .971
-3.236 .002
X1 .319 .095 .235 3.350 .001
X2 .822 .082 .699 9.975 .000
a. Dependent Variable: Y
a. Predictors: (Constant),
X2, X1
b. Dependent Variable: Y
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regressi
on 1239.269 2 619.635
179.88
9 .000
a
Residual 334.121 97 3.445
Total 1573.390 99
11
Lampiran 6 Uji Hipotesis
Model Summary
Mode
l R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .891a .794 .788 1.83726
a. Predictors: (Constant), M1, X2, X1
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1249.341 3 416.447 123.373 .000a
Residual 324.049 96 3.376
Total 1573.390 99
a. Predictors: (Constant), M1,
X2, X1
b. Dependent Variable:
Y
Variables Entered/Removedb
Mode
l
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 M1, X2, X1a . Enter
a. All requested variables entered.
12
Variables Entered/Removedb
Mode
l
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 M2, X1, X2a . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Y
Model Summary
Mode
l R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .892a .796 .790 1.82755
a. Predictors: (Constant), M2, X1, X2
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 1252.755 3 417.585 125.027 .000a
Residual 320.635 96 3.340
Total 1573.390 99
a. Predictors: (Constant), M2, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.773 1.175 -1.510 .134
X1 .260 .098 .192 2.657 .009
X2 .650 .118 .553 5.518 .000
M2 .009 .004 .203 2.009 .047
13
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 1252.755 3 417.585 125.027 .000a
Residual 320.635 96 3.340
Total 1573.390 99
a. Dependent Variable: Y
Lampiran 7 Uji Asumsi Klasik
Coefficientsa
Model
Unstandardiz
ed
Coefficients
Standar
dized
Coeffic
ients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Erro
r Beta
Toler
ance VIF
1 (Const
ant) -4.436 1.32
1
-
3.35
8
.001
x1 .232 .123 .160
1.88
6 .062 .412
2.42
5
x2 .827 .104 .656
7.92
7 .000 .431
2.31
8
x3 .147 .085 .112
1.72
2 .088 .697
1.43
5
a.DependentVariable:y
14
Coefficient Correlationsa
Model x3 x2 x1
1 Correlation
s
x3 1.000 -.181 -.275
x2 -.181 1.000 -.654
x1 -.275 -.654 1.000
Covariance
s
x3 .007 -.002 -.003
x2 -.002 .011 -.008
x1 -.003 -.008 .015
a. Dependent Variable: y
Lampiran 8 Uji Normalitas
15
Variables Entered/Removedb
Mode
l
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 X32, X22,
X12a
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Unstandardized
Residual
16
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .038a .001 -.030 2.30896759
a. Predictors: (Constant), X32, X22, X12
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regressio
n .722 3 .241 .045 .987
a
Residual 511.808 96 5.331
Total 512.530 99
a. Predictors: (Constant), X32, X22,
X12
b. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constan
t) -.078 .679
-.115 .909
X12 .000 .004 -.024 -.144 .886
X22 .001 .003 .056 .344 .731
X32 .000 .003 -.010 -.081 .935
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
17
Lampiran 9 hasil uji regresi moderasi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficie
nts
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Consta
nt) -2.009 1.164
-1.726 .088
X1 .156 .133 .115 1.177 .242
X2 .790 .084 .671 9.438 .000
Z1 .007 .004 .162 1.727 .087
a. Dependent Variable:
Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficie
nts
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Consta
nt) -1.773 1.175
-1.510 .134
X1 .260 .098 .192 2.657 .009
X2 .650 .118 .553 5.518 .000
Z2 .009 .004 .203 2.009 .047
a. Dependent
Variable: Y
18
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Muhammad Hamim
Tempat, Tanggal Lahir : Boyolali, 15 Juni 1991
Fakultas/ Program Studi : Ekonomi dan Bisnis Islam/Perbankan Syariah- S1
NIM : 21312082
Alamat : Ngasinan RT 03 RW 05, Garangan , Kecamatan
Wonosegoro, Kabupaten Boyolali
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Orang Tua
Ayah : Samin
Ibu : Endang Prehyanti
Riwayat Pendidikan :
1. MIM Ngasinan Lulus Tahun 2004
2. SMP N1 Wonosegoro Lulus Tahun 2007
3. SMK MUHAMMADIYAH Suruh Lulus
Tahun 2010
4. IAIN Salatiga Masuk Tahun 2012
Salatiga, 02 Oktober
2018
Penulis
Muhammad Hamim