pengaruh profitabilitas terhadap nilai … desember 2014.pdfhasil penelitian ini menyebutkan bahwa...

58
Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 1 PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Sepbeariska Manurung S1 Akuntansi Darwin Lie, Mahaitin Sinaga, Jubi Abstraksi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran profitabilitas yang diukur dengan return on equity (ROE), mengetahui gambaran nilai perusahaan dengan market to book ratio (MBR) dan mengetahui besar pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan sektor aneka industri yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan berdasarkan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari idx statistik. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis dengan menggunakan bantuan SPPS 17.0. Sampel yang digunakan adalah perusahaan sektor aneka industri yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2012. Profitabilitas merupakan variabel independen dan nilai perusahaan merupakan variabel dependennya. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan oleh perusahaan sektor aneka industri yang tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 13,47%, sementara rata-rata nilai perusahaan yang diproksikan oleh market to book ratio pada perusahaan sektor aneka industri yang tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 1,002040. Hal ini berarti profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Kata kunci: Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Abstract The purpose of this research is to know the description of profitability as measured by return on equity (ROE), know the firm value with the market to book ratio (MBR) and knowing the great influence of profitability towards the firm value sectors of industrial company listed on the Indonesia Stock Exchange. The methods used in this research is descriptive analysis method. This research was conducted based on secondary data from the financial reports of companies that obtained from idx statistics. This research uses descriptive statistics, classic assumption test and test hypotheses using SPPS 17.0. The sample used is various industry sectors companies were listed on the Indonesia Stock Exchange in 2009 up to the year 2012. Profitability is the independent variable and the variable dependen is firm value. Results of these research mention that the average level of profitability which proxy is return on equity generated by sectors of industrial company were listed on the Indonesia Stock Exchange was 13,47%, while the average of firm value which proxy is market to book ratio on sectors of industrial company were listed on the Indonesia Stock Exchange was 1,002040. This mean that profitability has the positive and significant influence towards the firm value sectors of industrial company. Keywords: Profitability and Firm Value A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah tempat pertemuan yang memfasilitasi interaksi antara pembeli dan penjual untuk menentukan harga saham atau surat berharga. Pasar modal juga memberi kesempatan kepada para pemodal untuk menentukan hasil yang diharapkan dan memberikan kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham yang dimilikinya serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian negara. Nilai perusahaan yang semakin meningkat mengindikasikan kemakmuran pemegang saham juga semakin meningkat. Teori-teori di bidang keuangan perusahaan menurut Atmaja (2008) memiliki satu fokus yaitu bagaimana memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau pemilik perusahaan (wealth of the shareholders). Dikatakan makmur apabila pemegang saham memperoleh keuntungan dari setiap lembar saham atas investasi yang ditanamkannya. Keuntungan yang diperoleh berasal dari meningkatnya harga saham di pasar modal. Meningkatnya harga saham perusahaan berarti nilai perusahaan itu sendiri pun akan meningkat. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dalam hal ini penulis ingin mengetahui mengenai pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Untuk itu penulis melakukan penelitian mengenai

Upload: dangkien

Post on 05-Aug-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 1

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAANPADA SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERCATAT

DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Sepbeariska Manurung

S1 AkuntansiDarwin Lie, Mahaitin Sinaga, Jubi

AbstraksiTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran profitabilitas yang diukur dengan return

on equity (ROE), mengetahui gambaran nilai perusahaan dengan market to book ratio (MBR) dan mengetahuibesar pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan sektor aneka industri yang tercatat di Bursa EfekIndonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Penelitian inidilakukan berdasarkan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari idx statistik.

Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis dengan menggunakanbantuan SPPS 17.0. Sampel yang digunakan adalah perusahaan sektor aneka industri yang tercatat di BursaEfek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2012. Profitabilitas merupakan variabel independen dan nilaiperusahaan merupakan variabel dependennya. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkatprofitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan oleh perusahaan sektor aneka industri yangtercatat di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 13,47%, sementara rata-rata nilai perusahaan yang diproksikanoleh market to book ratio pada perusahaan sektor aneka industri yang tercatat di Bursa Efek Indonesia adalahsebesar 1,002040. Hal ini berarti profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Kata kunci: Profitabilitas dan Nilai Perusahaan

AbstractThe purpose of this research is to know the description of profitability as measured by return on equity

(ROE), know the firm value with the market to book ratio (MBR) and knowing the great influence ofprofitability towards the firm value sectors of industrial company listed on the Indonesia Stock Exchange. Themethods used in this research is descriptive analysis method. This research was conducted basedon secondary data from the financial reports of companies that obtained from idx statistics.

This research uses descriptive statistics, classic assumption test and test hypotheses using SPPS 17.0. Thesample used is various industry sectors companies were listed on the Indonesia Stock Exchange in 2009 up to theyear 2012. Profitability is the independent variable and the variable dependen is firm value. Results of theseresearch mention that the average level of profitability which proxy is return on equity generated by sectors ofindustrial company were listed on the Indonesia Stock Exchange was 13,47%, while the average of firm valuewhich proxy is market to book ratio on sectors of industrial company were listed on the Indonesia StockExchange was 1,002040. This mean that profitability has the positive and significant influence towards the firmvalue sectors of industrial company.

Keywords: Profitability and Firm Value

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Pasar modal adalah tempat pertemuan yangmemfasilitasi interaksi antara pembeli dan penjualuntuk menentukan harga saham atau surat berharga.Pasar modal juga memberi kesempatan kepada parapemodal untuk menentukan hasil yang diharapkandan memberikan kesempatan kepada investor untukmenjual kembali saham yang dimilikinya sertamemberikan kesempatan kepada masyarakat untukberpartisipasi dalam perkembangan suatuperekonomian negara.

Nilai perusahaan yang semakin meningkatmengindikasikan kemakmuran pemegang sahamjuga semakin meningkat. Teori-teori di bidang

keuangan perusahaan menurut Atmaja (2008)memiliki satu fokus yaitu bagaimanamemaksimumkan kemakmuran pemegang sahamatau pemilik perusahaan (wealth of theshareholders). Dikatakan makmur apabila pemegangsaham memperoleh keuntungan dari setiap lembarsaham atas investasi yang ditanamkannya.Keuntungan yang diperoleh berasal darimeningkatnya harga saham di pasar modal.Meningkatnya harga saham perusahaan berarti nilaiperusahaan itu sendiri pun akan meningkat.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas,dalam hal ini penulis ingin mengetahui mengenaipengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.Untuk itu penulis melakukan penelitian mengenai

Page 2: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 2

pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaanyang saham-sahamnya diperjual-belikan di BursaEfek Indonesia. Alasan melakukan penelitian diBursa Efek Indonesia dikarenakan penulis yakinlaporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan-perusahaan di atas akurat dan dapat dipercaya sertatelah diaudit oleh kantor akuntan yang independen.Mengingat ada banyak perusahaan yang tercatat diBursa Efek Indonesia dengan jenis operasi yangbervariasi, maka penulis membatasi penelitian hanyakepada perusahaan yang relatif sejenis yaitu padasektor aneka industri saja. Oleh karenanya judulyang diambil oleh penulis dalam penelitian iniadalah “Pengaruh Profitabilitas Terhadap NilaiPerusahaan pada Sektor Aneka Industri yangTercatat di Bursa Efek Indonesia”.

2. Rumusan MasalahBerdasarkan permasalahan di atas, rumusan

masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :a. Bagaimana gambaran profitabilitas dan nilai

perusahaan pada sektor aneka industri yangtercatat di Bursa Efek Indonesia?

b. Seberapa besar pengaruh profitabilitas terhadapnilai perusahaan pada sektor aneka industri yangtercatat di Bursa Efek Indonesia?

3. Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah di atas, maka

dapat di ketahui bahwa tujuan penelitian adalah:a. Untuk mengetahui gambaran profitabilitas dan

nilai perusahaan pada sektor aneka industri yangtercatat di Bursa Efek Indonesia

b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhprofitabilitas terhadap nilai perusahaan padaSektor Aneka Industri yang tercatat di Bursa EfekIndonesia.

4. Metode PenelitianDesain penelitian merupakan suatu cara yang

sistematis dan objektif dengan maksud untukmemperoleh data atau mengumpulkan keteranganuntuk diteliti. Adapun desain penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah penelitiankepustakaan (library research).

Objek penelitian ini adalah perusahaan SektorAneka Industri yang tercatat di bursa efek Indonesiadari tahun 2008-2012. Menurut data, terdapat 40perusahaan Sektor Aneka Industri yang tercatat diBursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakanadalah memenuhi kriteria rasio-rasio keuangan yangdigunakan dalam variabel penelitian. Dari hasilpurposive sampling, maka sampel perusahaan yangdipakai dalam penelitian ini adalah sebanyak 18perusahaan.

Metode analisis yang digunakan untukmenguji hipotesis dalam penelitian ini adalah analisisregresi linier sederhana dan oleh karenanya ujiasumsi klasik harus terlebih dahulu dilakukan. Ujiasumsi klasik yang dilakukan antara lain ujinormalitas, uji heteroskedastisitas dan ujiautokorelasi. Teknik analisis data dalam penelitian

ini menggunakan alat bantu software SPSS(Statistical Product and Service Solutions).

B. TINJAUAN PUSTAKA1. Rasio Keuangan

Dalam praktiknya, terdapat beberapa macamjenis rasio keuangan yang dapat digunakan untukmengukur kinerja suatu perusahaan. Masing-masingjenis rasio digunakan akan memberikan arti tertentutentang posisi yang diinginkan. Menurut Brigham &Houston (2012:133), ada 5 jenis rasio keuanganyaitu:a. Liquidity ratio, yaitu rasio yang menunjukkan

hubungan antara kas dan asset lancarperusahaan lainnya dengan kewajibanlancarnya.

b. Asset Management Ratios, yaitu rasio yangmengukur seberapa efektif sebuah perusahaanmengatur asetnya.

c. Financial Leverage, yaitu rasio yangmenggambarkan penggunaan pendanaan utang.

d. Profitability Ratios, yaitu sekelompok rasioyang menunjukkan kombinasi dari pengaruhlikuiditas, manajemen aset, dan utang padahasil operasi.

e. Market Value Ratios, yaitu sekumpulan rasioyang menghubungkan harga saham perusahaandengan laba, arus kas, dan nilai buku persahamnya.

2. ProfitabilitasMenurut Atmaja (2008), rasio profitabilitas

adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaanmenghasilkan laba. Menurut Horne & Wachowics(2012:180), ada dua tipe rasio profitabilitas, yaituyang menunjukkan profitabilitas sehubungan dalamkaitannya dengan penjualan, dan yang menunjukkanprofitabilitas dalam kaitannya dengan investasi.

3. Nilai PerusahaanMenurut Brigham & Houston (2010:15), rasio

nilai pasar (market value ratios) berhubungandengan harga saham perusahaan terhadap laba, aruskas dan nilai buku per sahamnya. Rasio inimemberikan indikasi bagi manajemen tentangbagaimana pandangan investor terhadap resiko danprospek perusahaan di masa depan. Jika rasiolikuiditas, manajamen aset, manajemen utang, danprofitabilitas semuanya terlihat baik – dan jikakondisi ini berjalan terus menerus secara stabil–makarasio nilai pasar juga akan tinggi, harga sahamkemungkinan tinggi sesuai dengan yangdiperkirakan.

4. Profitabilitas dan Nilai PerusahaanTeori yang dikemukakan oleh Modigliani dan

Miller (1958) menyatakan bahwa nilai perusahaanditentukan oleh profitabilitas perusahaan.Profitabilitas yang dimaksud adalah kemampuanperusahaan dalam menghasilkan laba bersih sebelumbunga dan pajak. Hasil positif menunjukkan bahwasemakin tinggi profitabilitas semakin tinggi profitmargin yang diperoleh perusahaan. Hal ini akan

Page 3: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 3

berdampak pada nilai perusahaan. Semakin besartingkat profitabilitas maka semakin baik bagiperusahaan itu sendiri. Semakin tinggi tingkatprofitabilitas suatu perusahaan maka semakin besartingkat kemakmuran yang diberikan perusahaankepada pemegang saham. Semakin besar tingkatkemakmuran yang diberikan oleh perusahaan akanmenarik minat investor untuk memiliki perusahaantersebut dan akan memberikan pengaruh positifterhadap harga saham di pasar. Ini berarti akanmenaikkan nilai perusahaan.

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Deskriptif Kualitatif1) Gambaran Profitabilitas pada Perusahaan

Sektor Aneka Industri yang Tercatat di BursaEfek Indonesia

Dari hasil penelitian, ada beberapaperusahaan di sektor aneka industri yang rasio returnon equitynya sangat kecil bahkan mencapai angka0,0009 atau dalam arti bahwa perusahaan tersebuthanya mampu menghasilkan profitabilitas atau labasebesar 0,09% dibandingkan total ekuitasnya. Darihasil pengamatan, angka 0,0009 tersebut terdapatpada PT. Multistrada Arah Sarana Tbk. pada tahun2012.Ini berarti pada tahun 2012 perusahaan tersebuthanya mampu menghasilkan laba bersih sebesar0,09% dibandingkan dengan ekuitasnya.

Di sisi lain, ada juga perusahaan di sektor iniyang angka return on equitynya sangat baik bahkanmencapai angka 0,4754 atau dalam arti bahwaperusahaan tersebut mampu menghasilkanprofitabilitas atau laba bersih sebesar 47,54%dibandingkan total ekuitas yang dimilikinya. Darihasil pengamatan, angka 0,4754 terdapat pada PT.Indospring, Tbk pada tahun 2012.

2) Gambaran Nilai Perusahaan pada PerusahaanSektor Aneka Industri yang Tercatat di BursaEfek Indonesia

Dari hasil peneliitan, ada beberapaperusahaan di Sektor Aneka Industri yang rasiomarket to book rationya sangat kecil bahkanmencapai angka 0,0098 atau dalam arti bahwaperusahaan tersebut hanya dihargai sebesar 0,98%dibandingkan nilai bukunya. Dari hasil pengamatan,angka 0,0098 tersebut terdapat pada PT. Sepatu BataTbk. pada tahun 2008. Ini berarti pada tahun 2008harga saham perusahaan tersebut hanya dihargaisebesar 0,98% dibandingkan dengan nilai bukunya.

Di sisi lain, ada juga perusahaan di sektor iniyang angka market to book rationya sangat baikbahkan mencapai angka 4,4314. Angka ini ada padaPT. Selamat Sempurna, Tbk. pada tahun 2012. Iniberarti pada tahun 2012 harga saham perusahaan PT.Selamat Sempurna Tbk. dihargai sebesar 443,14%dibandingkan dengan nilai bukunya.

b. Analisis Deskriptif Kuantitatif1) Analisis Regresi Sederhana

Berdasarkan hasil analisa dengan programSPSS, maka model persamaan regresi adalah sebagaiberikut: MBR = 0,380 + 3,270 ROE + ε.Berdasarkan hasil persamaan regresi di atas makadapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruhpositif terhadap nilai perusahaan.

2) Koefisien Korelasi dan DeterminasiBerdasarkan hasil pengolahan data SPSS

diperoleh nilai koefisien korelasi adalah sebesar0,457. Dengan demikian dapat dikatakan bahwakorelasi atau hubungan antara Profitabilitas terhadapNilai Perusahaan pada Sektor Aneka Industri yangtercatat di Bursa Efek Indonesia adalah lemah. Untuknilai koefisien determinasi adalah sebesar 0.209 yangberarti bahwa market to book ratio dapat dijelaskanreturn on equity sebesar 20,9% pada Sektor AnekaIndustri, sisanya sebesar 79,1% dijelaskan olehvariabel lain yang tidak dimasukkan dalam modelpenelitian ini misalnya return on assets, return oninvestment, net margin atau profit margin on salesdan basic earning power.

3) Uji tAdapun hipotesis yang diuji adalah sebagai

berikut:a) Ho : ß = 0, artinya profitabilitas perusahaan tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap NilaiPerusahaan pada Sektor Aneka Industri yangtercatat di Bursa Efek Indonesia.

b) Ha : ß ≠ 0, artinya profitabilitas berpengaruhpositif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaanpada Sektor Aneka Industri yang tercatat di BursaEfek Indonesia.

Dengan tingkat kepercayaan 95% dan n = 90,dari tabel t diperoleh angka ttabel sebesar 1,662,diperoleh besar thitung untuk ROE adalah 4,825.Karena thitung > ttabel atau 4,825 > 1,662 maka Hoditolak artinya Profitabilitas berpengaruh positif dansignifikan terhadap Nilai Perusahaan Sektor AnekaIndustri yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

2. Evaluasia. Profitabilitas Perusahaan pada Sektor Aneka

Industri yang Tercatat di Bursa EfekIndonesia.

Dari hasil penelitian, rata-rata return onequity pada Sektor Aneka Industri yang tercatat diBursa Efek Indonesia berada pada 0,135610. Hal inimenunjukkan bahwa perusahaan yang tercatat padaSektor Aneka Industri rata-rata hanya mampumenghasilkan laba bersih sebesar 13,56%dibandingkan dengan ekuitasnya. Namun melihatangka 13,56% ini masih jauh di bawah rata-ratareturn on equity untuk perusahaan manufaktur yangtercatat di Bursa Efek Indonesia yaitu sebesar20,67% yang diteliti oleh Agustina (2013).

b. Perusahaan pada Sektor Aneka Industri yangTercatat di Bursa Efek Indonesia

Page 4: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 4

Dari hasil penelitian, rata-rata market to bookratio pada Sektor Aneka Industri yang tercatat diBursa Efek Indonesia berada pada 0,823262. Hal inimenunjukkan bahwa rata-rata harga pasar sahamperusahaan yang tercatat pada Sektor Aneka Industriadalah sebesar 0,823262 kali dibandingkan dengannilai bukunya. Namun angka 0,823262 ini masihjauh di bawah nilai perusahaan untuk perusahaanmanufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesiayaitu sebesar 2,2233 yang diteliti oleh Agustina(2013).

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikanoleh return on equity yang dihasilkan olehperusahaan sektor aneka industri yang tercatat diBursa Efek Indonesia adalah sebesar 13,56%.Hal ini berarti rata-rata perusahaan di atasmampu menghasilkan laba bersih sebesar 13,56%dibandingkan dengan ekuitas yang dimilikinya.

b. Rata-rata nilai perusahaan yang diproksikan olehmarket to book ratio pada perusahaan sektoraneka industri yang tercatat di Bursa EfekIndonesia adalah sebesar 0,823262. Hal inimenunjukkan bahwa rata-rata harga pasar sahamperusahaan yang tercatat pada sektor anekaindustri adalah sebesar 0,823262 kalidibandingkan dengan nilai bukunya.

c. Dari hasil pengujian regresi linear diketahuibahwa profitabilitas memiliki pengaruh positifdan signifikan terhadap nilai perusahaan.

2. Sarana. Bagi investor dan calon investor disarankan

untuk terlebih dahulu menganalisis tingkatprofitabilitas khususnya dengan memperhatikan

return on equity perusahaan sebelum berinvestasikarena profitabilitas sangat berpengaruh dalammenentukan harga saham. Hal ini terlihat daribanyaknya saham-saham yang under valued yangsetelah diamati ternyata tingkat profitabilitasnyajuga adalah sangat rendah.

b. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya objekpenelitian yang digunakan tidak hanya terbataspada perusahaan sektor aneka industri saja tetapiseluruh perusahaan yang tercatat di Bursa EfekIndonesia supaya bisa mendapatkan kesimpulanyang lebih tepat.

c. Sebaiknya perlu juga dilakukan penelitian denganmenggunakan rasio profitabilitas selain daripadareturn on equity dan rasio keuangan lainnya.

E. DAFTAR PUSTAKAAtmaja, Lukas Setia, 2008, Manajemen Keuangan,

Edisi 2, Yogyakarta: Andi Offset.Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F., 2010,

Dasar-dasar Manajemen Keuangan, EdisiKesebelas, Jilid Satu, Jakarta : SalembaEmpat.

………., 2012, Dasar-dasar Manajemen Keuangan,Edisi Kesebelas, Jilid Satu, Jakarta: SalembaEmpat.

Horne, James C.Van dan Wachowicz, Jr. John M.,2012, Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan,Edisi Ketigabelas, Jilid Satu, Jakarta:Salemba Empat.

Modigliani, F. dan M. Miller. 1958. The Cost ofCapital, Corporation Finance and TheTheory of Investment, Journal AmericanEconomic Review, Volume XLVIII.

Page 5: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 5

PERANAN KERJASAMA BISNIS TERHADAP PENINGKATANVOLUME PENJUALAN PADA TOKO MEDIA PRINT

PEMATANGSIANTAR

Oleh:Erbin ChandraS1 Manajemen

Darwin Lie, Marisi Butarbutar, Efendi

AbstraksiToko Media Print Pematangsiantar adalah toko yang bergerak dalam bidang percetakan. Percetakan yang

dilakukan adalah percetakan digital dan offset. Untuk membantu meningkatkan volume penjualannya, TokoMedia Print melakukan kerjasama bisnis dengan beberapa perusahaan. Namun kenyataannya kerjasama bisnisyang dilakukan masih belum mampu memberikan volume penjualan yang sesuai dengan harapan. Makaberdasarkan uraian di atas yang menjadi rumusan masalah, yaitu “Bagaimana peranan kerjasama bisnis terhadappeningkatan volume penjualan pada Toko Media Print Pematangsiantar?”.

Adapun metodologi penelitian yang digunakan dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan,jenis datanya adalah data kualitatif dan kuantitatif, sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dansekunder. Data diperoleh dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan analisisdan evaluasi yang dilakukan, disimpulkan bahwa kerjasama bisnis yang dilakukan oleh Toko Media PrintPematangsiantar berperan dalam meningkatkan volume penjualan. Tetapi volume penjualan dari hasil kerjasamatersebut masih belum optimal karena jumlah pendapatan yang diperoleh masih relatif rendah. Hal ini disebabkanada beberapa hal yang masih belum dilakukan, dimana Toko Media Print hanya melaksanakan kerjasamahorizontal tetapi belum melaksanakan kerjasama vertikal dan konglomerat yang diharapkan akan memberikankeuntungan yang lebih besar.

Kata kunci: Kerjasama Bisnis dan Volume Penjualan

AbstractionPrint Media Store Pematangsiantar is a store that specializes in printing. Printing is done is digital and

offset printing. To help increase sales volume, Print Media Store business cooperation with several companies.But in reality do business cooperation is still not able to provide the volume of sales in line with expectations. Sobased on the above description that the formulation of the problem, namely "How the role of businesscooperation to increased sales volume in the Print Media Store Pematangsiantar?".

The research methodology used in the research literature and field research, the type of data is qualitativeand quantitative data, the source of the data in this study are primary and secondary data. Data obtained byobservation, interviews and documentation. Based on the analysis and evaluation, concluded that thecooperation of business done by the Print Media Store Pematangsiantar role in increasing sales volume. But thesales volume of the results of such cooperation is still not optimal because of the amount of earned income is stillrelatively low. This is because there are some things that have not been done, where the Print Media Store onlyimplement horizontal cooperation but not implement vertical and conglomerate cooperation which is expected toprovide greater profits.

Keywords : Business Cooperation and Volume Sales

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Toko Media Print Pematangsiantar adalahtoko yang bergerak dalam usaha percetakan. Jenispercetakan yang dilakukan adalah percetakan offsetdan digital. Contoh-contoh hasil cetakan yangdilakukan adalah undangan, brosur, kartu nama,spanduk, kartu ID dan lain-lain.

Volume penjualan adalah total keuntunganbersih yang diterima suatu perusahaan sebagai hasildari menjual produk atau jasa yang dihasilkannyakepada konsumen. Volume penjualan merupakan halyang sangat penting untuk semua jenis usaha karenadari volume penjualan tersebut menentukankeuntungan yang diterima suatu perusahaan. Untuk

itu semua perusahaan terus berusaha untukmeningkatkan volume penjualannya. Begitu jugadengan Toko Media Print yang mempunyai harapanuntuk mampu mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya dengan cara terus meningkatkan volumepenjualannya.

Salah satu cara yang dilakukan oleh TokoMedia Print untuk meningkatkan volumepenjualannya adalah dengan cara menjalin kerjasamabisnis. Kerjasama bisnis ini dilakukan denganharapan mampu membantu meningkatkan volumepenjualan. Adapun data penjualan Toko Media PrintPematangsiantar dari tahun 2010 s/d 2013 dapatdilihat pada tabel di bawah ini.

Page 6: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 6

Tabel 1Data Penjualan Toko Media Print

Pematangsiantar Tahun 2010 s/d 2013

Berdasarkan data penjualan di atas dapatterlihat bahwa hasil realisasi penjualan melaluikerjasama bisnis memberikan kontribusi yang relatifmasih sedikit pada total penjualan. Untuk itu TokoMedia Print ingin meningkatkan kerjasama bisnisdengan perusahaan lain (misalnya dengan sekolah,bank, restaurant, dan lain-lain) sehingga mampumeningkatkan volume penjualan yang lebih besar.

2. Rumusan MasalahDengan dasar pemikiran diatas, maka

diidentifikasikan rumusan masalah penelitian sebagaiberikut: “Bagaimana peranan kerjasama bisnisterhadap peningkatan volume penjualan pada TokoMedia Print Pematangsiantar?”

3. Tujuan PenelitianAdapun tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui peranan kerjasama bisnis terhadappeningkatan volume penjualan pada Toko MediaPrint Pematangsiantar.

4. Metode PenelitianDesain penelitian merupakan suatu cara yang

sistematis dan objektif dengan maksud untukmemperoleh data atau mengumpulkan keteranganuntuk diteliti. Adapun desain penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah PenelitianKepustakaan (Library Research) dan PenelitianLapangan (Field Research). Sumber data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah data primerdan data sekunder.

Teknik pengumpulan data yang dilakukanpenulis dalam penelitian ini adalah berupawawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknikanalisa data yang digunakan dalam penelitian iniantara lain Teknik Analisa Deskriptif Kualitatif danTeknik Analisa Komparatif.

B. LANDASAN TEORIDavid (2006:5) mengemukakan bahwa

manajemen strategis (strategic management) dapatdidefinisikan sebagai seni dan ilmu untukmemformulasi, mengimplementasi dan mengevaluasikeputusan lintas fungsi yang memungkinkanorganisasi dapat mencapai tujuannya.

Menurut Tangkilisan (2005:86), kerjasamaadalah semua kekuatan yang timbul diluar batas-batas organisasi yang dapat mempengaruhikeputusan serta tindakan di dalam organisasi.Karenanya perlu diadakan kerjasama dengankekuatan yang diperkirakan mungkin akan timbul.Kerjasama tersebut dapat didasarkan atas hak,kewajiban dan tanggung jawab masing-masing oranguntuk mencapai tujuan.

Menurut Kasmir dan Jakfar (2010:5) bisnisadalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untukmemperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dantarget yang diinginkan dalam berbagai bidang, baikjumlah maupun waktunya. Jafar dalam Seplita(2012:1) menyebut kerjasama bisnis dengan istilah“kemitraan”, yang artinya adalah suatu strategi bisnisyang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalamjangka waktu tertentu untuk meraih keuntunganbersama dengan prinsip saling membutuhkan dansaling membesarkan.

Menurut Tim PPM (2012:204), di dalammelakukan kerjasama bisnis di dalam suatuorganisasi, memiliki empat tujuan yaitu :1. Kemitraan untuk tujuan optimasi operasi dengan

fokus pada kompetensi dan kegiatan inti.Kegiatan dan kompetensi non inti diserahkankepada mitra. Bentuk kemitraan semacam inidikenal dengan istilah alih daya atauoutsourcing.

2. Kemitraan dengan tujuan mendapatkan sumberdaya yang tidak dimiliki. Salah satu bentuksumber daya yang paling lumrah untukdidapatkan dari mitra kerja antara lain: basisdata konsumen, brand yang kuat, atau teknologidan paten teknologi.

3. Kemitraan dengan tujuan mendapatkanpengetahuan secara organisasi. Organisasimembutuhkan pengetahuan untuk menjalankanoperasinya, dan pengetahuan tersebut dimilikioleh mitra. Salah satu bentuk kemitraansemacam ini dikenal dengan joint operation.

4. Kemitraan untuk tujuan akuisisi pasar, baikuntuk mengembangkan ataupun membuka pasarbaru. Bentuk yang paling sering dijumpai ialahjoint venture untuk mengembangkan pasarinternasional. Khusus kemitraan dalampengembangan pasar, organisasi yang bermitrabisa bekerja sama namun tetap bersaing padasaat penjualan.

Purnomo, Cita dan Iswi (2013:239)menyatakan bahwa bermitra adalah cara yang tepatuntuk sama-sama menumbuhkan ekonomi bangsasekaligus menyerap tenaga kerja.

Menurut Boone dan David (2007:270) jeniskemitraan usaha atau kerjasama bisnis yang yangdilakukan pada saat sekarang terbagi menjadi:1. Merger dan Akuisisi (M&A)

Istilah merger dan akuisisi sering kali digunakanbergantian, tetapi sesungguhnya kedua istilahtersebut memiliki arti yang berbeda. Dalamsuatu merger, dua atau lebih perusahaanbergabung untuk membentuk suatu perusahaan.Dalam suatu akuisisi, satu perusahaan membeli

Page 7: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 7

properti dan mengambil alih dari perusahaanlain.

2. Usaha Patungan : Persekutuan KhususUsaha patungan adalah persekutuan antaraperusahaan-perusahaan yang dibentuk untuktujuan tertentu. Kadang kala suatu perusahaanmembentuk usaha patungan dengan perusahaanlokal atau pemerintah, dalam rangka berbagibiaya operasional, risiko, manajemen dan labadengan sekutu lokalnya.

Jafar dalam Gunardi (2011:6) menjelaskanrangkaian urutan proses kerjasama bisnis sebagaiberikut:1. Memulai membangun hubungan dengan calon

mitra.Hal ini dimaksudkan agar kita dapat mengenalpihak atau orang yang akan dijadikan calonmitra dengan baik dan tepat.

2. Mengerti kondisi bisnis pihak yang bermitraatau bekerja sama.Apabila calon mitra kita adalah orang yang telahpunya pengalaman berbisnis, maka kita harusmengetahui bagaimana kemampuanmanajemennya, teknologinya, sumber dayamanusia dan sumber daya fiansialnya.Sedangkan, apabila calon mitra kita adalahorang yang tidak atau belum memilikipengalaman usaha, maka kita pun patut untukmengetahui keahlian atau keterampilan sertamodal apa yang dimilikinya, sehingga kita layakmempertimbangkannya sebagai calon mitrausaha kita.

3. Mengembangkan strategi dan mengenal detailbisnis.Bila telah ditetapkan calon mitra, maka langkahselanjutnya adalah bagaimana mengembangkanstrategi usaha. Hal ini dapat dilakukan dengancara membagi tugas dengan pihak yang bermitrasesuai dengan informasi dan kemampuan yangdimiliki masing-masing. Dengan strategi danmengenal detail bisnis yang tepat, maka kitaakan dapat mengembangkan usaha dengan tepatpula, sehingga akan mendatangkan keuntungankedua pihak (win-win solution)

4. Mengembangkan programPengembangan program merupakan langkahyang dilakukan setelah mengembangkan strategibisnis dan merupakan rencana taktis yang akandilaksanakan. Hal ini kemudian perludiinformasikan kepada semua pihak yang akanterlibat dalam kerjasama tersebut, sehinggasemua pihak siap untuk melaksanakannya.

5. Memulai pelaksanaanSetelah semua siap, barulah usaha dalam bentukkerjasama atau kemitraan tersebut dilaksanakan.Dalam awal pelaksanaan perlu dicek kesiapan-kesiapan serta memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

6. Memonitoring dan mengevaluasiperkembangan.Selama proses pelaksanaan perlu adamonitoring, sehingga dapat dievaluasikekurangan-kekurangan atau hambatan-

hambatan yang dihadapi. Dengan melakukanmonitoring dan evaluasi, maka selanjutnya dapatdilakukan penyesuaian atau perbaikan-perbaikansebagaimana yang diperlukan.

Purnomo, Cita dan Iswi (2013:248)mengemukakan bahwa perjanjian kemitraandituangkan dalam perjanjian tertulis yang sekurang-kurangnya mengatur kegiatan usaha, hak dankewajiban masing-masing pihak, bentukpengembangan, jangka waktu dan penyelesaianperselisihan. Purnomo, Cita dan Iswi (2013:251)juga menjelaskan bahwa usaha besar, usahamenengah dan usaha mikro/usaha kecil yangmelaksanakan kemitraan mempunyai hak untuk:1. Meningkatkan efisiensi usaha dalam kemitraan2. Mendapat kemudahan untuk melakukan

kemitraan3. Membuat perjanjian kemitraan4. Membatalkan perjanjian bila salah satu pihak

mengingkariWinardi (2000:500) menjelaskan bahwa

volume penjualan adalah jumlah benda-benda yangdihasilkan dari hubungan antara biaya yangdikeluarkan perusahaan dengan target penjualanuntuk mencapai tujuan perusahaan, yang terdiri atasprodusen, konsumen dan keadaan lain di luarprodusen dan konsumen. Menurut Gunardi (2011:1),salah satu kunci sukses usaha adalah sukses dalamkerjasama usaha. Menurut Purnomo, Cita dan Iswi(2013:199), pada kondisi di mana terdapat dua ataulebih perusahaan bergabung, maka pangsa pasarkedua perusahaan yang bergabung tersebut akanbersatu dan membentuk gabungan pangsa pasar yanglebih besar.

C. PEMBAHASAN1. Analisa

a. Deskripsi KualitatifToko Media Print Pematangsiantar bergerak

dalam usaha percetakan yaitu percetakan offset dandigital. Di dalam menjalankan usahanya, TokoMedia Print melakukan kerjasama bisnis denganharapan mampu meningkatkan volume penjualan.Kerjasama Bisnis yang dilakukan adalah kerjasamahorizontal yaitu Toko Media Print hanya melakukankerjasama dengan perusahaan yang sejenis atauperusahaan yang juga bergerak dalam bidangpercetakan. Dengan kerjasama bisnis, Toko MediaPrint menerima bantuan pekerjaan dari para mitranyaketika menerima orderan yang terlalu banyak atauyang tidak mampu dilakukan demikian jugasebaliknya. Mitra-mitra bisnis dari Toko Media Printadalah U. D. Sinar Abadi Pematangsiantar, U. D.Sentral Jaya Pematangsiantar, C. V. EvolutionGrapix Pematangsiantar dan Vista AdvertisingPematangsiantar.

Kesepakatan-kesepakatan kerjasama bisnisantara Toko Media Print dan para mitranya telahdibuat dalam suatu bentuk perjanjian sehinggaapabila ada kesepakatan yang dilanggar salah satupihak maka kerjasama bisnis tersebut akan diakhiri.Melalui pembahasan analisis tersebut penulis akanmenguraikan jumlah hasil volume penjualan Toko

Page 8: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 8

Media Print Pematangsiantar tanpa kerjasama bisnisdengan hasil volume penjualan dengan kerjasamabisnis dan total dari kedua hasil tersebut sehinggadapat diketahui bagaima peranan kerjasama bisnisterhadap peningkatkan volume penjualan pada TokoMedia Print Pematangsiantar.

b. Deskripsi Komparatif1) Volume Penjualan Toko Media Print

Pematangsiantar Tanpa Kerjasama BisnisMelalui hasil analisis penulis berpedoman

data hasil penjualan dari Toko Media PrintPematangsiantar, penulis dapat menguraikan hasilrealisasi penjualan tanpa kerjasama bisnis sepertitabel di bawah ini.

Tabel 2Realisasi Penjualan Tanpa Kerjasama Bisnis

Tahun 2010 s/d 2013

Berdasarkan data dari Toko Media Print, padasemester IV jumlah orderan adalah terbanyakdibandingkan dengan semester lainnya. Tetapi padasemester V, jumlah volume penjualan mengalamipenurunan dengan total volume penjualan sebesarRp. 39.452.000,- atau persentase indeks sebesar208,8%. Pada semester VI, terjadi penurunan lagidibandingkan dengan semester V, yaitu dengan totalvolume penjualan sebesar Rp. 37.658.000,- danpersentase indeks sebesar 199,3%. Penurunantersebut terjadi karena berkurangnya jumlah orderanpada bulan Juni 2012 dan Februari 2013 dikarenakanToko Media Print melakukan libur yang cukup lamapada bulan Juli 2012 dan bulan Februari 2013sehingga mengalami penurunan penjualan.

a) Volume Penjualan Toko Media PrintPematangsiantar Melalui Kerjasama Bisnis

Dari hasil analisa penulis, realisasi penjualanToko Media Print Pematangsiantar yang diterimamelalui kerjasama bisnis dapat diuraikan pada tabeldi bawah ini.

Tabel 3Realisasi Penjualan Melalui Kerjasama Bisnis

Tahun 2010 s/d 2013

Data di atas menunjukkan volume penjualantertinggi adalah pada semester IV dengan totalvolume penjualan sebesar Rp. 5.250.000,- danpersentase indeks sebesar 148,9%. Pada semester Vterjadi penurunan yang cukup tinggi yaitu volumepenjualan hanya mencapai Rp. 4.321.000,- denganpersentase indeks sebesar 122,5%. Tetapi padasemester VI terjadi peningkatan dengan volumepenjualan sebesar Rp 4.745.000,- dan persentaseindeks sebesar 134,6%. Penurunan tersebut terjadikarena mulai semester III, jumlah mitra bisnis dariToko Media Print Pematangsiantar berkurang drastistetapi pada semester III dan IV jumlah volumepenjualan melalui kerjasama bisnis tersebut masihbelum mengalami penurunan yang besar dikarenakanada pekerjaan dengan hasil keuntungan yang besardari salah satu mitra bisnis. Tetapi pada semester Vdan VI jumlah mitra bisnis kembali mengalamipenurunan yang menyebabkan semakin menurunnyajumlah volume penjualan.

b) Total Volume Penjualan Toko Media PrintPematangsiantar Tanpa Kerjasama Bisnisdan Melalui Kerjasama Bisnis

Setelah mendapatkan hasil volume penjualantanpa kerjasama bisnis dan dengan kerjasama bisnispada Toko Media Print Pematangsiantar, makaselanjutnya penulis akan menjumlahkan keseluruhanvolume penjualan tersebut yang dapat dilihat padatabel di bawah ini.

Tabel 4Total Realisasi Penjualan Tanpa KerjasamaBisnis dan Melalui Kerjasama Bisnis Tahun

2010 s/d 2013

Data di atas menunjukkan jumlah volumepenjualan dari semester I terus mengalamipeningkatan dan pencapaian tertinggi adalah padasemester IV sebesar Rp 46.140.000,- dengan

Page 9: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 9

persentase indeks sebesar 205,8%. Penurunan terjadipada semester V dengan volume penjualan sebesarRp. 43.773.000,- dan persentase indeks 195,2%.Pada semester VI terjadi lagi penurunan denganvolume penjualan sebesar Rp 42.403.000,- danpersentase indeks sebesar 189,2%. Penurunantersebut terjadi dikarenakan sejak semester III,jumlah mitra bisnis dari Toko Media PrintPematangsiantar mengalami penurunan. Padasemester V dan VI jumlah mitra bisnis kembaliberkurang yang menyebabkan total volumepenjualan yang berkurang. Salah satu cara yangdapat dilakukan Toko Media Print untuk mampusemakin meningkatkan volume penjualannya adalahmencari lebih banyak mitra bisnis untuk bekerjasama.

c) Rasio / Persentase Volume PenjualanBerdasarkan Kerjasama Bisnis Dengan TotalPenjualan

Tabel 5Rasio / Persentase Volume Penjualan

Berdasarkan Kerjasama Bisnis Dengan TotalPenjualan Tahun 2010 s/d 2013

Sumber: Toko Media Print PematangsiantarBerdasarkan data yang tertera di atas, dapat

dilihat rasio / persentase volume penjualan tanpakerjasama bisnis dengan total penjualan Toko MediaPrint Pematangsiantar tahun 2010 s/d 2013 dengankategori per semester. Data di atas menunjukkanpada semester I peran dari kerjasama bisnis adalahsebesar 15,7%. Pada semester II, peran darikerjasama bisnis memberikan hasil yang palingtinggi yaitu sebesar 19,7% karena pada semester II,Toko Media Print melakukan kerjasama bisnisdengan jumlah mitra bisnis yang paling banyak. Padasemester III, jumlah mitra bisnis dari Toko MediaPrint berkurang karena faktor-faktor tertentu yangmenyebabkan peran dari kerjasama bisnis menurunmenjadi13,2%. Namun penurunan tersebut tidaksepenuhnya dikarenakan berkurangnya jumlah mitrabisnis.

Analisis sebelumnya menunjukkan bahwapada semester III jumlah volume penjualan melaluikerjasama bisnis tidak mengalami penurunan yangterlalu banyak dibandingkan dengan semester II.Peran kerjama bisnis pada semester III menurunkarena volume penjualan tanpa kerjasama bisnispada semester III meningkat drastis yangmenyebabkan peran kerjasama bisnis terlihatmenurun pada semester III. Penurunan tersebutterjadi lagi pada semester IV dengan hasil sebesar11,4% dan semester V sebesar 9,9%. Sama halnyadengan semester III, penurunan peran dari kerjasamabisnis tersebut bukan dikarenakan berkurangnyavolume dari kerjasama bisnis. Seperti analisissebelumnya, jumlah volume penjualan tertinggimelalui kerjasama bisnis adalah pada semester IV.Peran dari kerjasama bisnis pada semester IV terlihatmenurun dikarenakan volume penjualan Toko MediaPrint tanpa kerjasama bisnis pada semester IVmencapai jumlah tertinggi dari semester-semesterlainnya. Pada semester VI peran kerjasama bisnismengalami sedikit peningkatan yaitu dengan hasil11,2%.

Dari hasil analisis di atas, dapatdisimpulkan bahwa Hipotesis yang penulis buat yaitupelaksanaan kerjasama bisnis yang dilakukan olehToko Media Print Pematangsiantar dapat diterima.

2. Evaluasia. Kerjasama Bisnis

Toko Media Print Pematangsiantarmempunyai tujuan yaitu ingin mencapai keuntunganyang sebesar-besarnya dengan cara meningkatkanvolume penjualan. Salah satu cara yang dilakukanToko Media Print untuk merealisasikan tujuannyaadalah menjalin kerjasama bisnis denganperusahaan-perusahaan lain. Adapun jenis kerjasamabisnis yang dilakukan Toko Media Print adalahkerjasama horizontal. Evaluasi yang dapat diberikanpenulis adalah sebagai berikut:1) Proses-proses dalam melakukan kemitraan oleh

Toko Media Print sebenarnya telah menerapkanhal-hal penting yang harus dilakukan namunmengenai proses pengembangan program masihtidak dilakukan dengan baik karena dianggaptidak begitu penting dan kerjasama hanyasebatas pembagian pekerjaan saja tanpamembahas mengenai program-program yangharus dijalankan. Jika adanya program-programyang jelas ditetapkan, tentu proses pekerjaandapat dilakukan dengan lebih baik dan teratur.

2) Mengenai proses monitoring masih jarangdilakukan antara Toko Media Print dan paramitra bisnis sehingga banyak kekurangan-kekurangan dan hambatan-hambatan yangseharusnya diperbaiki menjadi tertunda. Prosesmonitoring dan pengevaluasian seharusnyaharus rutin dikerjakan agar pekerjaan dapatdilakukan dengan lebih optimal.

3) Dalam masalah resiko, tidak ada kesepakatanantara para mitra untuk saling menanggungkerugian bersama walaupun kerugian itudidapatkan oleh salah satu pihak ketika

Page 10: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 10

melakukan pekerjaan mitranya. Dengandemikian tidak adanya pembagian yangproporsional jika yang dibagi hanyalahkeuntungan belaka dan mengabaikan kerugian.Kerjasama akan lebih erat dan lebih bertahanlama jika adanya kesepakatan dalampenanggungan bersama masalah kerugian juga.

b. Volume PenjualanWalaupun Toko Media Print Pematangsiantar

telah melaksanakan proses-proses kerjasama bisnisdengan harapan mampu membantu meningkatkanvolume penjualan, namun pencapaian tersebut masihbelum mampu memenuhi harapan Toko Media Print.Dari hasil analisa di atas, dapat dilihat bahwakerjasama bisnis yang dilaksanakan oleh toko MediaPrint memang memberikan peningkatan volumepenjualan namun jumlah pendapatan yang diterimadari hasil kerjasama masih relatif rendah. Makaberdasarkan hasil penelitian, penulis dapatmemberikan beberapa evaluasi mengenai carameningkatkan volume penjualan melalui kerjasamabisnis pada Toko Media Print sebagai berikut:1) Peranan kerjasama bisnis terhadap peningkatan

volume penjualan dari Toko Media Print masihrelatif rendah. Hal tersebut tampak pada hasilanalisa di atas dimana peranan tertinggi darihasil kerjasama bisnis hanya tercapai padasemester II dengan persentase 19,7% dan jumlahtersebut masih tergolong rendah. Tetapi padasemester III s/d semester V bahkan terjadipenurunan drastis diakibatkan mitra bisnis dariToko Media Print yang semakin berkurang.

2) Cara untuk meningkatkan peranan kerjasamabisnis terhadap peningkatan volume penjualanpada Toko Media Print adalah denganmenambah lebih banyak mitra bisnis. Masalahyang dihadapi oleh Toko Media Print adalahberkurangnya mitra bisnis. Untuk itu TokoMedia Print harus mencari kembali mitra bisnisyang lebih banyak untuk dapat kembalimembantu meningkatkan volume penjualanmelalui kerjasama bisnis.

3) Jenis kerjasama yang dilakukan oleh TokoMedia Print hanya jenis kerjasama horizontalyaitu mitra bisnisnya cenderung melakukan jenisusaha yang sama tetapi Toko Media Print tidakmelakukan jenis kerjasama vertikal kepadapemasok kertas, tinta cetakan dan kebutuhanpercetakan lainnya sehingga biasanya TokoMedia Print tidak membeli bahan kepadapemasok yang tetap dan harga yang didapat jugaberbeda-beda karena pemasok yang berbeda.Dan sering juga Toko Media Print mendapatkankesulitan mendapatkan bahan ketika parapemasoknya kehabisan bahan penjualan. Selainkerjasama vertikal, Toko Media Print dapat jugamenerapkan kerjasama konglomerat misalnyadengan bank, sekolah, hotel dan perusahaan-perusahaan lain untuk membantu menambahpelanggan dan memberikan profit yang lebihbesar.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Pelaksanaan kerjasama bisnis yang dilakukanoleh Toko Media Print Pematangsiantar telahmelalui survey dan penilaian terhadap calonmitra sehingga mitra-mitra bisnis yang telahbekerja sama dengan Toko Media Print adalahyang telah dianggap pantas dan cocok untukbermitra.

b. Pencapaian volume penjualan dari hasilkerjasama bisnis yang dilakukan Toko MediaPrint Pematangsiantar masih relatif rendah.Dimana hasil tertinggi hanya tercapai padasemester II yaitu sebesar 19,7% dan hasil inijuga masih relatif rendah. Pada semester III s/dsemester V peran dari kerjasama bisnismengalami penurunan drastis karenaberkurangnya mitra bisnis. Pada semester VI,peran kerjasama bisnis terjadi peningkatansedikit dengan persentase sebesar 11,2% namundengan hasil yang masih relatif rendah jikadibandingkan dengan semester II.

c. Berdasarkan hasil analisa penulis, kerjasamabisnis mempunyai peranan dalam meningkatkanvolume penjualan pada Toko Media PrintPematangsiantar. Dengan demikian Hipotesisdapat diterima.

d. Toko Media Print Pematangsiantar menerapkanprinsip win-win solution dengan membuatperjanjian dan kesepakatan yang tidakmerugikan kedua belah pihak.

e. Didalam proses memulai kerjasama bisnis, TokoMedia Print mengabaikan sistem pengembanganprogram dan setelah proses kerjasama berlanjut,kegiatan monitoring dan evaluasi sangat jarangdilakukan.

f. Diantara pihak Toko Media Print dan para mitrabisnisnya, tidak ada kesepakatan penanggungankerugian secara bersama.

2. Sarana. Proses pengembangan program harus dilakukan

dengan baik agar proses pekerjaan dapatdilakukan dengan lebih teratur.

b. Kegiatan monitoring dan evaluasi harus lebihrutin dilakukan untuk mengetahui kekuranganmasing-masing dan diperbaiki.

c. Pembagian yang rata bukan hanya pada profitsaja. Diantara kedua pihak juga harusmelakukan kesepakatan untuk salingmenanggung kerugian yang berhubungandengan kedua pihak sehingga proses kerjasamabisnis dapat berjalan lebih erat dan bertahanlama.

d. Untuk mampu meningkatkan peranan kerjasamabisnis terhadap peningkatan volume penjualan,Toko Media Print harus mampu mencari mitrabisnis yang lebih banyak.

e. Selain melaksanakan kerjasama horizontal,Toko Media Print seharusnya juga melakukankerjasama vertikal terhadap pemasok kertas,tinta dan bahan percetakan lainnya untukmenghindari masalah kehabisan bahan dan

Page 11: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 11

menjamin lancarnya proses produktivitas. TokoMedia Print juga hendaknya melakukankerjasama konglomerat dengan bank, sekolah,hotel dan perusahaan lain untuk menambahjumlah pelanggan dan tentunya dapat menambahlebih banyak keuntungan.

f. Sehubungan dengan keterbatasan-keterbatasanyang ada pada penulis, penelitian ini masihterdapat kelemahan dan belum dapatmengungkap seluruh variabel yang dapatmempengaruhi volume penjualan pada TokoMedia Print Pematangsiantar. Sebagai bahanmasukan untuk penelitian selanjutnya, perlumemperbanyak variabel penelitian, sepertipromosi, pelayanan prima, diferensiasi produkdan sebagainya.

E. DAFTAR PUSTAKADavid, Fred R. 2006. Manajemen Strategis. Jakarta:

Penerbit Salemba Empat.Gunardi, Yudhi. 2011.

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=gunardi+kerjasama+bisnis&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CDQQFjAB&url=http%3A%2F%2Fkk.mercubuana.ac.id%2Ffiles%2F99012-11-269853546590.doc&ei=L4CIUZCyEsrRrQfzp4G4CQ&usg=AFQjCNHr0lw_m1lrC0kMHj

Q4jeV6stM77g&bvm=bv.45960087,d.bmk,2013.

Kasmir & Jakfar. 2010. Studi Kelayakan Bisnis.Jakarta: Penerbit Kencana.

Purnomo, Serfianto D. & Cita Yustisia Serfiyani &Iswi Hariyani. 2013. Sukses Bisnis RitelModern. Jakarta: Penerbit PT Elex MediaKomputindo.

Seplita, Mira. 2012. http://mira-seplita.blogspot.com/2012/01/kerjasama.html,2013.

Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005. ManajemenPublik. Jakarta: Penerbit Grasindo.

Tim PPM. 2012. Business Model Canvas. Jakarta:Penerbit PPM.

Winardi. 2000. Asas-Asas Manajemen. Bandung:Penerbit Mandar Maju.

Page 12: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 12

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP MARKETTO BOOK RATIO (MBR) PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR

PERDAGANGAN BESAR BARANG PRODUKSI YANGTERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Astuti

S1 AkuntansiPinondang Nainggolan, Rosanna Purba, Jubi

AbtraksiTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Debt to Equity Ratio (DER) dan Market to

Book Ratio (MBR) serta untuk mengetahui dan menganalisis signifikansi pengaruh Debt to Equity Ratio (DER)terhadap Market to Book Ratio (MBR) pada Perusahaan Sub Sektor Perdagangan Besar Barang Produksi yangtercatat di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptifkualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Objek penelitian adalah Perusahaan Sub Sektor Perdagangan BesarBarang Produksi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 yang telahmemenuhi kriteria yaitu sebanyak 24 perusahaan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi.Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana, koefisien korelasi, determinasi dan uji t. Analisisdata dilakukan dengan menggunakan bantuan software statistic SPSS 21.

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Rata-rata Debt to Equity Ratio (DER) adalahsebesar 1,82. 2) Rata-rata Market to Book Ratio (MBR) adalah sebesar 1,789. 3) Ada pengaruh positif antaraDebt to Equity Ratio (DER) terhadap Market to Book Ratio (MBR). 4) Hipotesis penelitian H0 diterima artinyaDebt to Equity Ratio (DER) berpengaruh tidak signifikan terhadap Market to Book Ratio (MBR). 5) Terdapathubungan yang sangat lemah antara Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Market to Book Ratio (MBR)sebesar 0,181. 6) Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Market toBook Ratio (MBR) pada Perusahaan Sub Sektor Perdagangan Besar Barang Produksi yang tercatat di Bursa EfekIndonesia yaitu sebesar 3,3 persen.

Kata Kunci: Debt to Equity Ratio (DER) dan Market to Book Ratio (MBR)

AbstractThe purpose of this research are to describe the Debt to Equity Ratio (DER) and the Market to Book Ratio

(MBR) and to know and to analyze the significance influence of the Debt to Equity Ratio (DER) towards theMarket to Book Ratio (MBR) on the Company's Sub Sector Major Trade Goods Production which is listed on theIndonesia Stock Exchange. This research was done by using descriptive analysis method of qualitative andquantitative descriptive analysis. Object of this research is the Company's Sub Sector Major Trade GoodsProduction which is listed on the Indonesia Stock Exchange in 2009 up to the year 2013 who have met thecriteria of as many as 24 companies. Data collection was carried out with methods of documentation. Analyticaltechniques used are simple linear regression, correlation coefficient, determination, and t-test. Data analysis wasdone using SPSS statistics software assistance 21.

The results of this research can be concluded as: 1) Mean of the Debt to Equity Ratio (DER) is 1.82. 2)Mean of the Market to Book Ratio (MBR) is 1.789. 3) There is a positive influence between the Debt to EquityRatio (DER) towards the Market to Book Ratio (MBR). 4) Research hypothesis Ho admitted that the Debt toEquity Ratio (DER) has no significant influence towards the Market to Book Ratio (MBR). 5) There is a veryweak correlation between the Debt to Equity Ratio (DER) towards the Market to Book Ratio (MBR) of 0.181. 6)There is no significant influence between the Debt to Equity Ratio (DER) towards the Market to Book Ratio(MBR) on the Company's Sub Sector Major Trade Goods Production which is Listed on the Indonesia StockExchange of 3.3 percent.

Keywords: Debt to Equity Ratio (DER) and Market to Book Ratio (MBR)

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Nilai perusahaan sangat penting karenamencerminkan kinerja keuangan yang dapatmempengaruhi penilaian para investor terhadapperusahaan. Investor yang akan memutuskan untukmelakukan investasi pada suatu perusahaanmembutuhkan penilaian tentang saham. Menurut

Hartono dalam Hidayati (2010:13), terdapat tigajenis penilaian yang berhubungan dengan saham,yaitu nilai buku (book value), nilai pasar (marketvalue) dan nilai intrinsik (intrinsic value). Investorperlu mengetahui dan memahami ketiga nilaitersebut sebagai informasi penting dalampengambilan keputusan investasi saham karena dapat

Page 13: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 13

membantu investor untuk mengetahui saham manayang bertumbuh dan murah.

Salah satu pendekatan dalam menentukannilai intrinsik saham adalah Price Book Value (PBV)atau juga dikenal dengan nama Market to Book Ratio(MBR). MBR digunakan untuk mengukur kinerjaharga saham terhadap nilai bukunya. Perusahaanyang berjalan dengan baik, umumnya rasio MBRnyamencapai di atas satu, yang menunjukkan bahwanilai pasar saham lebih besar daripada nilai bukunya.

MBR setiap perusahaan pada umumnyamengalami fluktuasi. Fluktuasi nilai MBRdipengaruhi oleh berbagai faktor. Menurut Brighamdan Joel (2011:155), salah satu faktor yangmempengaruhi nilai perusahaan dan harga sahamyaitu struktur modal. Pengertian struktur modalmenurut Halim (2007:58), adalah perimbanganjumlah utang jangka pendek yang bersifat tetap,utang jangka panjang, saham preferen, dan sahambiasa. Oleh karena itu, struktur modal di-proxydengan Debt to Equity Ratio (DER), yangmerupakan perbandingan antara total hutangterhadap modal sendiri. Menurut Kusuma dalamYuliana (2012:3), leverage merupakan hasil daripenggunaan dana dengan biaya tetap untuk saham.

2. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah

diutarakan di atas, maka rumusan masalah dalampenelitian ini adalah sebagai berikut:a. Bagaimana gambaran Debt to Equity Ratio

(DER) dan Market to Book Ratio (MBR) padaPerusahaan Sub Sektor Perdagangan BesarBarang Produksi yang tercatat di Bursa EfekIndonesia?

b. Apakah Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruhsignifikan terhadap Market to Book Ratio (MBR)pada Perusahaan Sub Sektor Perdagangan BesarBarang Produksi yang tercatat di Bursa EfekIndonesia?

3. Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah yang

dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian iniadalah sebagai berikut:a. Untuk mengetahui gambaran Debt to Equity

Ratio (DER) dan Market to Book Ratio (MBR)pada Perusahaan Sub Sektor Perdagangan BesarBarang Produksi yang tercatat di Bursa EfekIndonesia.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis signifikansipengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadapMarket to Book Ratio (MBR) pada PerusahaanSub Sektor Perdagangan Besar Barang Produksiyang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

4. Metode PenelitianObjek pada penelitian ini adalah Perusahaan

Sub Sektor Perdagangan Besar Barang Produksiyang tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun2009 sampai dengan tahun 2013 dengan kriteriasebagai berikut:

a. Perusahaan yang mempublikasikan laporankeuangannya yang telah diaudit secara berturut-turut selama tahun penelitian.

b. Perusahaan yang tidak pernah mengalami posisiekuitas negatif selama tahun penelitian.

Berdasarkan kriteria penarikan objekpenelitian pada uraian di atas, maka diperoleh jumlahobjek penelitian ini adalah sebanyak 24 perusahaan.Metode analisis yang digunakan untuk mengujihipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresilinier sederhana dan oleh karenanya uji asumsi klasikharus terlebih dahulu dilakukan. Uji asumsi klasikyang dilakukan antara lain uji normalitas, ujiheteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Teknikanalisis data dalam penelitian ini menggunakan alatbantu software SPSS (Statistical Product and ServiceSolutions).

B. LANDASAN TEORI1. Laporan Keuangan

Bagi pihak-pihak yang berkepentinganterhadap posisi dan kondisi keuangan, sangatmembutuhkan informasi keuangan yang dapatdiperoleh dari laporan keuangan. Menurut Martani,dkk. (2012:8), laporan keuangan adalah informasikeuangan yang dihasilkan oleh proses akuntansi.Laporan keuangan dapat digunakan untuk tujuanumum maupun tujuan khusus.

Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuanganyang berlaku di Indonesia dalam Martani, dkk.(2012:10), laporan keuangan terdiri dari: LaporanPosisi Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif,Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, danCatatan atas Laporan Keuangan.

Menurut Kasmir (2010:93), rasio keuanganmerupakan kegiatan membandingkan angka-angkayang ada dalam laporan keuangan dengan caramembagi satu angka dengan angka lainnya. Rasiokeuangan menurut Subramanyam dan John(2010:44), antara lain sebagai berikut: RasioLikuiditas (liquidity ratios), Rasio Solvabilitas danStruktur Modal, Tingkat Pengembalian Investasi,Kinerja Operasi, Pemanfaatan Aset (AssetUtilization), dan Ukuran Pasar (Market Measure).

2. Struktur ModalMenurut Margaretha (2011:112), struktur

modal (capital structure) menggambarkanpembiayaan permanen perusahaan yang terdiri dariutang jangka panjang dan modal sendiri. Kebijakanstruktur modal merupakan trade off antara risk danreturn. Utang meningkat, maka risk meningkatsehingga return pun meningkat. Apabila riskmeningkat, maka harga saham turun, tetapi jikareturn meningkat maka harga saham naik.

Struktur Modal dalam penelitian ini diukurdengan debt to equity ratio (DER). Rasio DERdigunakan untuk mengukur kemampuan perusahaandalam memenuhi kewajiban dalam membayarhutangnya dengan jaminan modal sendiri. Selain iturasio ini juga bisa digunakan untuk mengukurperimbangan antara kewajiban yang dimilikiperusahaan dengan modal sendiri. Secara matematis

Page 14: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 14

DER dapat dirumuskan sebagai berikut: Debt toEquity Ratio (DER) = Total hutang / total ekuitas.

3. Nilai PerusahaanMenurut Keown, et. al. (2004:470), nilai

perusahaan adalah nilai pasar atas surat berhargahutang dan ekuitas perusahaan yang beredar. Bagipara pemegang saham, harga pasar sahamperusahaan menggambarkan nilai perusahaantermasuk seluruh kompleksitas dan risiko dunianyata.

Brigham dan Joel (2010:150), menyebutkanada 3 rasio nilai pasar yang berhubungan denganharga saham perusahaan terhadap laba, arus kas dannilai buku per sahamnya. Rasio nilai pasar tersebutantara lain: Rasio Harga/Laba (Price Earning Ratio-P/E), Rasio Harga/Arus Kas (Price Cashflow Ratio-P/C), dan Rasio Nilai Pasar/Nilai Buku (Market toBook Ratio-M/B). Rasio nilai pasar/nilai buku (M/B)= harga pasar saham / nilai buku per saham. Nilaibuku per saham = ekuitas biasa / jumlah sahamberedar

4. Pengaruh Struktur Modal Terhadap NilaiPerusahaanKebijakan struktur modal merupakan trade

off antara risk dan return. Utang meningkat, makarisk meningkat sehingga return pun meningkat.Apabila risk meningkat, maka harga saham turun,tetapi jika return meningkat maka harga saham naik.Karena itu, struktur modal yang optimal harus beradapada keseimbangan antara risiko dan pengembalianyang memaksimumkan harga saham. Sesungguhnya,tak seorang pun mengetahui bagaimana menentukansecara persis struktur modal yang optimal untuksuatu perusahaan, atau bagaimana mengukur secaratepat pengaruh struktur modal perusahaan terhadapnilai perusahaan maupun biaya modalnya (Brighamdan Joel, 2001:38).

Investor yang rasional akan memandangbahwa peningkatan nilai perusahaan berasal daripenggunaan utang yang tinggi. Menurut Sudana(2011:153), investor mungkin akan menawarkanharga saham yang lebih tinggi setelah perusahaanmenerbitkan utang untuk membeli kembali sahamyang beredar.

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Deskriptif Kualitatif1) Gambaran Debt to Equity Ratio (DER)

Dari hasil penelitian, nilai DER maksimumPerusahaan Sub Sektor Perdagangan Besar BarangProduksi yaitu mencapai angka 14,38, artinya jumlahhutang lebih besar dari modal perusahaan tersebut.Dari hasil penelitian, angka 14,38 tersebut terdapatpada PT Intraco Penta Tbk pada tahun 2013. Untuknilai DER minimum yaitu mencapai angka 0,02 ataudalam arti jumlah hutangnya lebih kecil dari jumlahmodalnya. Dari hasil penelitian, angka 0,02 tersebutterdapat pada PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbkpada tahun 2013.

Dari hasil penelitian, rata-rata nilai DERPerusahaan Sub Sektor Perdagangan Besar BarangProduksi periode 2009-2013 adalah tinggi yaitusebesar 1,82. Angka 1,82 tersebut mengandung artibahwa 182% rupiah dari modal pemilik digunakanuntuk menjamin hutang.

2) Gambaran Market to Book Ratio (MBR)Dari hasil penelitian, nilai MBR maksimum

perusahaan yang termasuk Sub Sektor PerdaganganBesar Barang Produksi periode 2009-2013 mencapaiangka 5,55. Angka ini ada pada PT Jaya KonstruksiManggala Pratama Tbk pada tahun 2013. Dari hasilpenelitian selanjutnya, diperoleh nilai minimumMBR yaitu sebesar 0,25, yang artinya perusahaantersebut dihargai sebesar 25% dibandingkan nilaibukunya. Angka 0,25 tersebut terdapat pada PTPerdana Bangun Pusaka Tbk pada tahun 2009.

Dari hasil penelitian, nilai rata-rata market tobook ratio pada Perusahaan Sub Sektor PerdaganganBesar Barang Produksi periode 2009-2013 adalahsebesar 1,789, yang artinya perusahaan tersebutdihargai sebesar 178,9% dibandingkan nilaibukunya. Tingginya market to book ratiomenunjukkan penilaian atau harapan investorterhadap perusahaan.

b. Analisis Deskriptif KuantitatifBerdasarkan hasil analisa dengan program

SPSS, maka model persamaan regresi adalah sebagaiberikut: MBR = 0,738 + 0,163 DER + ε.Berdasarkan hasil persamaan regresi di atas makadapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yangpositif antara Debt to Equity Ratio (DER) terhadapMarket to Book Ratio (MBR) pada Perusahaan SubSektor Perdagangan Besar Barang Produksi yangtercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013.

Berdasarkan hasil pengolahan data SPSSdiperoleh nilai koefisien korelasi adalah sebesar0,181. Dengan demikian dapat dikatakan bahwakorelasi atau hubungan antara Debt to Equity Ratio(DER) terhadap Market to Book Ratio (MBR) padaPerusahaan Sub Sektor Perdagangan Besar BarangProduksi yang tercatat di Bursa Efek Indonesiaperiode 2009-2013 adalah sangat lemah. Untuk nilaikoefisien determinasi adalah sebesar 0,033 yangberarti bahwa Market to Book Ratio (MBR) dapatdijelaskan Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 3,3%pada Perusahaan Sub Sektor Perdagangan BesarBarang Produksi yang tercatat di Bursa EfekIndonesia periode 2009-2013, sisanya sebesar 96,7%dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkandalam penelitian ini, seperti Return On Asset (ROA),Return On Equity (ROE), Debt to Asset Ratio(DAR), dan Dividend Payout Ratio (DPR).

Hipotesis untuk menguji signifikansikoefisien persamaan regresi dirumuskan sebagaiberikut:a) Ho ditolak jika thitung > ttabel atau jika signifikansi

< alpha, artinya Debt to Equity Ratio (DER)berpengaruh signifikan terhadap Market to BookRatio (MBR) pada Perusahaan Sub Sektor

Page 15: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 15

Perdagangan Besar Barang Produksi yangTercatat di Bursa Efek Indonesia.

b) Ho diterima jika thitung < ttabel atau jikasignifikansi > alpha, artinya Debt to Equity Ratio(DER) berpengaruh tidak signifikan terhadapMarket to Book Ratio (MBR) pada PerusahaanSub Sektor Perdagangan Besar Barang Produksiyang Tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Dengan tingkat kepercayaan 95%, alpha 5%atau 0,05, dan n = 50 maka derajat bebasnya adalahdf sebesar alpha dibagi 2 = 0,05:2 = 0,025 dan n-2 =50-2 = 48, diperoleh angka ttabel sebesar 2,01063.Sedangkan nilai thitung adalah sebesar 1,277 dan nilaisignifikansi adalah sebesar 0,208. Karena thitung < ttabel

(1,277 < 2,01063) atau sig. > alpha (0,208 > 0,05)maka Ho diterima, artinya Debt to Equity Ratio(DER) berpengaruh tidak signifikan terhadap Marketto Book Ratio (MBR) pada Perusahaan Sub SektorPerdagangan Besar Barang Produksi yang Tercatat diBursa Efek Indonesia periode 2009-2013.

2. Evaluasia. Debt to Equity Ratio (DER)

Dari hasil penelitian, diperoleh rata-rata nilaidebt to equity ratio (DER) pada Perusahaan SubSektor Perdagangan Besar Barang Produksi periode2009-2013 adalah di atas 1 yaitu sebesar 1,82 yangberarti total hutang perusahaan lebih tinggi dari totalmodalnya. Angka 1,82 tersebut mengandung artibahwa 182% rupiah dari modal pemilik digunakanuntuk menjamin hutang.

Penelitian ini tidak membahas apakah tingkatrata-rata debt to equity ratio (DER) sebesar 1,8154yang dihasilkan oleh Perusahaan Sub SektorPerdagangan Besar Barang Produksi yang tercatat diBursa Efek Indonesia sudah cukup baik dibandingdengan tingkat rata-rata debt to equity ratio (DER) disub sektor lain yang ada di perusahaan perdagangan,jasa dan investasi pada periode yang sama.

b. Market to Book Ratio (MBR)Dari hasil penelitian, diperoleh rata-rata nilai

market to book ratio (MBR) pada Perusahaan SubSektor Perdagangan Besar Barang Produksi periode2009-2013 yaitu sebesar 1,789. Hal ini menunjukkanbahwa rata-rata harga pasar saham perusahaan yangtercatat pada Perusahaan Sub Sektor PerdaganganBesar Barang Produksi adalah sebesar 1,789 kalidibandingkan nilai bukunya.

Penelitian ini tidak membahas apakah tingkatrata-rata Market to Book Ratio (MBR) sebesar 1,789yang dihasilkan oleh Perusahaan Sub SektorPerdagangan Besar Barang Produksi yang tercatat diBursa Efek Indonesia sudah cukup baik dibandingdengan tingkat rata-rata Market to Book Ratio(MBR) di sub sektor lain yang ada di PerusahaanPerdagangan, Jasa dan Investasi pada periode yangsama.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Rata-rata Debt to Equity Ratio (DER) yangdihasilkan oleh Perusahaan Sub Sektor

Perdagangan Besar Barang Produksi yangtercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 adalah sebesar 1,82.

b. Rata-rata Market to Book Ratio (MBR)Perusahaan Sub Sektor Perdagangan BesarBarang Produksi yang tercatat di Bursa EfekIndonesia periode 2009-2013 adalah sebesar1,789.

c. Hasil persamaan regresi linier sederhana yaitu:MBR = 0,738 + 0163 DER + ε. Hal inimenunjukkan bahwa terdapat pengaruh yangpositif antara Debt to Equity Ratio (DER)terhadap Market to Book Ratio (MBR) padaPerusahaan Sub Sektor Perdagangan BesarBarang Produksi yang tercatat di Bursa EfekIndonesia periode 2009-2013.

d. Melalui perhitungan uji t dengan tarafsignifikansi 5% disimpulkan bahwa thitung < ttabel

(1,277 < 2,01063) atau sig. > alpha (0,208 >0,05) maka Ho diterima, artinya Debt to EquityRatio (DER) memiliki pengaruh yang tidaksignifikan terhadap Market to Book Ratio (MBR)pada Perusahaan Sub Sektor Perdagangan BesarBarang Produksi yang tercatat di Bursa EfekIndonesia periode 2009-2013.

e. Melalui analisis koefisien korelasi diketahuibahwa terdapat hubungan yang sangat lemahantara Debt to Equity Ratio (DER) terhadapMarket to Book Ratio (MBR) pada PerusahaanSub Sektor Perdagangan Besar Barang Produksidi Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 yaitusebesar 0,181.

f. Hasil koefisien determinasi adalah sebesar 0,033atau 3,3% yang berarti bahwa Market to BookRatio (MBR) dapat dijelaskan Debt to EquityRatio (DER) sebesar 3,3% pada Perusahaan SubSektor Perdagangan Besar Barang Produksi yangtercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013, sisanya sebesar 96,7% dijelaskan olehvariabel lain yang tidak dimasukkan dalampenelitian ini seperti Return On Asset (ROA),Return On Equity (ROE), Debt to Asset Ratio(DAR), dan Dividend Payout Ratio (DPR).

2. Sarana. Sebaiknya perusahaan dalam menentukan

struktur modalnya tidak sepenuhnya dibiayaidengan hutang. Penggunaan hutang yang terlalubesar juga akan menyebabkan perusahaan akansemakin terbeban dalam pembayaran bebanbunga sehingga akan menimbulkan risikokebangkrutan yang semakin tinggi.

b. Sebagai bahan masukan untuk penelitianselanjutnya, perlu memperbanyak variabelpenelitian yaitu rasio struktur modal yang tidakdibahas di dalam penelitian, seperti Debt to AssetRatio (DAR), Long Term Debt to Equity Ratio(LDER), Long Term Debt to Asset Ratio (LDAR)dan Times Interest Earned atau rasio-rasiokeuangan yang lain seperti Return On Asset,Return on Equity, Gross Profit Margin, NetProfit Margin, Dividend Payout Ratio (DPR).

Page 16: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 16

E. DAFTAR PUSTAKABrigham, Eugene F., dan Joel F. Houston, 2001,

Manajemen Keuangan, Edisi Kedelapan,Buku 2, Jakarta : Erlangga.

Brigham, Eugene F., dan Joel F. Houston, 2010,Dasar-dasar Manajemen Keuangan: Essentialof Financial Management, Edisi 11, Buku 1,Jakarta : Salemba Empat.

………, 2011, Dasar-dasar Manajemen Keuangan:Essential of Financial Management, Edisi 11,Buku 2, Jakarta : Salemba Empat.

Halim, Abdul, 2007, Manajemen Keuangan Bisnis,Bogor : Ghalia Indonesia.

Hidayati, Eva Eko, 2010, Analisis pengaruh DER,DPR, ROE dan Size Terhadap PBVPerusahaan Manufaktur yang listing di BEIPeriode 2005-2007, Semarang : UniversitasDiponegoro, Tesis.

Kasmir, 2010, Pengantar Manajemen Keuangan,Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Jakarta :Prenada Media Group.

Keown, et. al., 2004, Manajemen Keuangan: Prinsip-

prinsip Dasar dan Aplikasi, Edisi Kesembilan,Jilid 1, Jakarta : PT. Indeks KelompokGramedia.

Margaretha, Farah, 2011, Manajemen KeuanganUntuk Manajer NonKeuangan, Jakarta:Erlangga.

Martani, dkk., 2012, Akuntansi Keuangan MenengahBerbasis PSAK, Jakarta : Salemba Empat.

Subramanyam, K. R and John J. Wild, 2010,Analisis Laporan Keuangan : FinancialStatement Analysis, Buku Satu, EdisiSepuluh, Jakarta : Salemba Empat.

Sudana, I Made, 2011, Manajemen KeuanganPerusahaan : Teori dan Praktik, Jakarta :Erlangga.

Yuliana, Tanti, 2012, Analisis Pengaruh DER DanIntensitas R&D Terhadap Nilai Perusahaan(Studi Pada Perusahaan Manufaktur yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)Periode Tahun 2008-2011), Surabaya :Universitas Negeri Surabaya, Jurnal Online.

Page 17: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAPKEPUASAN PELANGGAN PADA KANTOR NOTARIS

DAN PPAT RACHMANSYAH PURBA SH, M.KNDI KOTA PEMATANGSIANTAR

Oleh:Debi Eka PutriS1 Manajemen

Darwin Lie, Efendi, Ady Inrawan

AbstraksiJudul penelitian ini adalah Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Kantor

Notaris dan PPAT Rachmansyah Purba SH, M.Kn di Kota Pematangsiantar. Penelitian ini dilakukan denganmenggunakan metode analisa deskriptif kualitatif dan analisa deskriptif kuantitatif. Adapun populasi yangdigunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 responden yaitu rekanan, dalam hal ini pegawai Bankbagian unit pembiayaan dan developer perumahan pada bulan Juli-Agustus 2014. Pengumpulan data dilakukandengan wawancara, dokumentasi, kuesioner dan observasi. Tehnik analisa yang digunakan ialah regresi liniersederhana, koefisien korelasi, determinasi dan uji t.

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Pelanggan menyatakan kualitas pelayanan jasa baikdan kepuasan pelanggan dikategorikan puas. 2) Hasil pengujian regresi adalah Y = 24,474 + 0,519X berartikualitas pelayanan jasa berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. 3) Hasil r = 0,609 artinyaterdapat hubungan yang kuat dan positif antara kualitas pelayanan jasa dan kepuasan pelanggan pada KantorNotaris dan PPAT Rachmansyah Purba, SH, M.Kn di Kota Pematangsiantar. Tinggi rendahnya kepuasanpelanggan dapat dijelaskan oleh kualitas pelayanan jasa sebesar 37,1%. 4) Hipotesis penelitian H0 ditolak dan Haditerima, artinya kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada KantorNotaris dan PPAT Rachmansyah Purba SH, M.Kn di Kota Pematangsiantar.

Kata kunci: Kualitas Pelayanan Jasa dan Kepuasan Pelanggan

AbstractionThe title of this research is The Influence Of Service Quality To Customer Satisfaction At Notaries And

PPAT Rachmansyah Purba SH, M.Kn Office At Pematangsiantar. This research is done by using qualitativedescriptive analysis and quantitative descriptive analysis. The populations of this research are 40 respondents,there are partners, such as bank officer at detrayal unit and developer on July-August 2014. The collecting databy interview, documentation, questionnaires and observation. The analysis technique’s by simple regressionanalysis, correlation coeficient, determination, and t test.

Result of inferential research as follows: 1) Customer expressed service quality have goodness andcustomer satisfaction categorized satisfied. 2) Test results the regression is = 24,474 + 0,519X means thepositive influence service quality to customer satisfaction. 3) Results of r = 0,609 means there are strengthrelationship and positive of service quality to customer satisfaction at Notaries and PPAT Rachmansyah PurbaSH, M.Kn Office at Pematangsiantar. High low customer satisfaction can be explained by service quality equalto 37,1 %. 4) Hypothesis research H0 is rejected and Ha is received mean that service quality gives positiveinfluence and significant to customer satisfaction at Notaries and PPAT Rachmansyah Purba SH, M.Kn Office atPematangsiantar.

Keywords : Service Quality and Customer Satisfaction

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Para praktisi pemasaran telah menyadaribetapa pentingnya kepuasan pelanggan yangbergantung pada kualitas pelayanan yang ditawarkansebagai salah satu kunci keberhasilan suatuperusahaan. Salah satu perusahaan jasa yang terusmenerus berkembang di bidang hukum, salahsatunya yaitu kantor Notaris dan PPAT. KantorNotaris dan PPAT Rachmansyah Purba, SH, M.Kndi Pematangsiantar merupakan perusahaan swasta

yang bergerak di bidang jasa pelayanan hukum.Mengingat yang dikelola oleh Kantor Notaris danPPAT adalah pelayanan maka kualitas pelayananyang baik mutlak dilakukan agar dapatmeningkatkan kepuasan bagi para pelanggannya.

Berikut adalah dugaan sementara ataupunpengamatan alasan pelanggan merasa cukup puas,yaitu sebagai berikut:

Page 18: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 18

Tabel 1Fenomena Kepuasan Pelanggan Kantor Notarisdan PPAT Rachmansyah Purba, SH, M.Kn di

Kota PematangsiantarPeriode Maret-Juni tahun 2014

Sumber: hasil wawancara

Dari tabel fenomena di atas terlihat bahwakondisi kepuasan pelanggan berada dalam kategoricukup puas. Hal itu disebabkan dimensi kualitaspelayanan seperti keandalan (reliability) misalnyadalam hal waktu kecepatan penyelesaian, jaminan(assurance) misalnya dalam hal kepercayaan, buktifisik (tangibles) misalnya dalam hal fasilitas kantor,empati (emphaty) misalnya dalam hal pemahamamkebutuhan secara spesifik dan daya tanggap(responsiveness) misalnya dalam hal kejelasaninformasi dari pegawai.

2. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian di atas, adapun rumusan

masalah mengenai Kualitas Pelayanan Jasa danKepuasan Pelanggan adalah sebagai berikut :a. Bagaimana gambaran Kualitas Pelayanan Jasa

dan Kepuasan Pelanggan pada Kantor Notarisdan PPAT Rachmansyah Purba, SH, M.Kn, dikota Pematangsiantar?

b. Bagaimana pengaruh Kualitas Pelayanan Jasaterhadap Kepuasan Pelanggan pada KantorNotaris dan PPAT Rachmansyah Purba, SH,M.Kn, di kota Pematangsiantar?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran Kualitas

Pelayanan Jasa dan Kepuasan Pelanggan padaKantor Notaris dan PPAT Rachmansyah Purba,SH, M.Kn, di kota Pematangsiantar.

b. Untuk mengetahui pengaruh KualitasPelayanan Jasa terhadap Kepuasan Pelanggan

pada Kantor Notaris dan PPAT RachmansyahPurba, SH, M.Kn, di kota Pematangsiantar.

4. Metode PenelitianAdapun desain penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Penelitian Kepustakaan(Library Research) dan Penelitian Lapangan (FieldResearch). Sumber data yang digunakan dalampenelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulisdalam penelitian ini adalah berupa kuesioner,wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknikanalisa data yang digunakan dalam penelitian iniantara lain Uji Instrumen Penelitian, Teknik AnalisaDeskriptif Kualitatif dan Teknik Analisa DeskriptifKuantitatif.

B. LANDASAN TEORIMenurut Robbins dan Mary (2010:7),

manajemen yaitu melibatkan aktivitas-aktivitasorganisasi dan pengawasan terhadap pekerjaan oranglain, sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikansecara efisien dan efektif.

Menurut Daft (2002:8), fungsi manajementerbagi 4 komponen, yaitu:1. Perencanaan, yaitu penentuan sasaran sebagai

pedoman kinerja organisasi di masa depan danpenetapan tugas-tugas serta alokasi sumberdayayang diperlukan untuk mencapai sasaranorganisasi.

2. Pengorganisasian, yaitu melibatkan penetapantugas, pengelompokan tugas-tugas ke dalamdepartemen, dan alokasi bermacam-macamsumber daya ke dalam berbagai departemen.

3. Kepemimpinan, yaitu menciptakan nilaibersama, mengkomunikasikan sasaran kepadakaryawan melalui organisasi, dan memberikaninspirasi agar karyawan berprestasi sebaik-baiknya.

4. Pengendalian, yaitu memantau aktivitaskaryawan, menjaga organisasi agar tetapberjalan ke arah pencapaian sasaran, danmembuat koreksi bila diperlukan.

Pemasaran dalam suatu perusahaanmemegang peranan yang sangat penting, karenapemasaran merupakan salah satu kegiatan yangdilakukan untuk mempertahankan kelangsunganhidup perusahaan, melakukan perkembanganterhadap perusahaan dan untuk pencapaian tujuanperusahaan dalam memperoleh laba. Menurut Kotlerdan Kevin (2007:6), pemasaran adalah satu fungsiorganisasi dan seperangkat proses untukmenciptakan, mengkomunikasikan, danmenyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelolahubungan pelanggan dengan cara yangmenguntungkan organisasi dan para pemiliksahamnya.

Menurut Kotler dan Kevin (2007:6),manajemen pemasaran adalah sebagai seni dan ilmumemilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjagadan menumbuhkan pelanggan yaitu denganmenciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikannilai pelanggan yang unggul.

Page 19: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 19

Pengertian jasa menurut Griffin dan Ronald(2006:277), yaitu produk-produk tak berwujud,seperti waktu atau keahlian, atau beberapa aktivitas,yang dapat dibeli. Menurut Wyckof dalam Nasution(2004:47), kualitas pelayanan jasa adalah tingkatkeunggulan yang diharapkan dan pengendalian atastingkat keunggulan tersebut untuk memenuhikeinginan pelanggan. Kualitas pelayanan jasadidefinisikan sebagai penyampaian jasa yang akanmelebihi tingkat kepentingan pelanggan.

Menurut Parasuraman, Zeithaml dan Berrydalam Tjiptono dan Gregorius (2011:196), adasepuluh kriteria umum atau standar yangmenentukan kualitas pelayanan suatu jasa ataudimensi pokok kualitas jasa, yaitu:1. Reliability (keandalan)2. Responsiveness (ketanggapan)3. Competence (kemampuan)4. Access (mudah diperoleh)5. Courtesy (keramahan)6. Communication (komunikasi)7. Credibility (dapat dipercaya)8. Security (keamanan)9. Understanding / knowing the customer

(memahami pelanggan)10. Tangibles (bukti nyata yang kasat mata)

Kesepuluh dimensi tersebut dapatdisederhanakan menjadi lima dimensi sesuai denganurutan tingkat kepentingan relatifnya yaitu :1. Keandalan (Reliability), berkaitan dengan

kemampuan perusahaan untuk menyampaikanlayanan yang dijanjikan secara akurat sejakpertama kali.

2. Daya tanggap (Responsiveness), berkenaandengan kesediaan dan kemampuan penyedialayanan untuk membantu para pelanggan danmerespon permintaan dengan segera.

3. Jaminan (Assurance), berkenaan denganpengetahuan dan kesopanan karyawan sertakemampuan mereka dalam menumbuhkan rasapercaya (trust) dan keyakinan pelanggan(confidence).

4. Empati (Emphaty), berarti bahwa perusahaanmemahami masalah para pelanggannya danbertindak demi kepentingan pelanggan, sertamemberikan perhatian personal kepada parapelanggan dan memiliki jam operasi layanan.

5. Bukti Fisik (Tangibles), berkenaan denganpenampilan fisik fasilitas layanan,peralatan/perlengkapan, sumber daya manusia,dan materi komunikasi perusahaan.

Menurut Kotler dan Kevin (2007:177),kepuasan adalah perasaan senang atau kecewaseseorang yang muncul setelah membandingkankinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadapkinerja (hasil) yang diharapkan.

Kepuasan pelanggan terhadap suatu produkataupun jasa, sebenarnya sesuatu yang sulit untukdidapat jka perusahaan jasa atau industri tersebuttidak benar-benar mengerti apa yang diharapkan olehkonsumen. Untuk produk dan layanan dengankualitas yang sama, dapat memberikan tingkatkepuasan yang berbeda-beda bagi konsumen yang

berbeda. Oleh karena itu, suatu perusahaan harusselalu memperhatikan kualitas produk maupunpelayanan yang diberikan kepada konsumen.

Menurut Umar (2003:15), ada 6 konsep yangumum dipakai dalam pengukuran kepuasanpelanggan, yaitu:1. Kepuasan pelanggan keseluruhan; Caranya,

yaitu dengan menanyakan pelanggan mengenaitingkat kepuasan atas jasa yang bersangkutanserta menilai dan membandingkan dengantingkat kepuasan pelanggan keseluruhan atasjasa yang mereka terima dari para pesaing.

2. Dimensi kepuasan pelanggan; Prosesnya melaluiempat langkah. Pertama, mengidentifikasidimensi-dimensi kunci kepuasan pelanggan.Kedua, meminta pelanggan menilai jasaperusahaan berdasarkan item-item spesifikseperti kecepatan layanan atau keramahan stafpelayanan terhadap pelanggan. Ketiga, memintapelanggan menilai jasa pesaing berdasarkanitem-item spesifik yang sama. Keempat,meminta pelanggan menentukan dimensi-dimensi yang menurut mereka ada di kelompokpenting dalam menilai kepuasan pelanggankeseluruhan.

3. Konfirmasi harapan; Pada cara ini, kepuasantidak diukur langsung, namun disimpulkanberdasarkan kesesuaian/ketidaksesuaian antaraharapan pelanggan dengan kinerja aktual jasayang dijual perusahaan.

4. Minat pembelian ulang; Kepuasan pelanggandiukur berdasarkan apakah mereka akanmengadakan pembelian ulang atas jasa yangsama yang dia konsumsi.

5. Kesediaan untuk merekomendasi; Cara inimerupakan ukuran yang penting, apalagi bagijasa yang pembelian ulangnya relatif lama,seperti jasa pendidikan tinggi.

6. Ketidakpuasan pelanggan; Dapat dikaji,misalnya dalam hal komplain.

Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006:158)ada 5 faktor utama dalam menentukan tingkatkepuasan pelanggan, yaitu:1. Kualitas Produk, yaitu pelanggan akan puas bila

hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwaproduk atau jasa yang mereka gunakanberkualitas.

2. Kualitas Pelayanan, yaitu pelanggan akanmerasa puas bila mendapatkan pelayanan yangbaik atau yang sesuai dengan harapan.

3. Emosional, yaitu pelanggan akan merasa banggadan mendapatkan keyakinan bahwa orang lainakan kagum bila menggunakan produk yangbermerek dan cenderung mempunyai kepuasanyang lebih tinggi.

4. Harga, yaitu produk atau jasa yang mempunyaikualitas yang sama tetapi menetapkan hargayang murah akan memberikan nilai yang lebihtinggi kepada pelanggannya.

5. Biaya, yaitu pelanggan akan merasa puasapabila tidak perlu mengeluarkan biayatambahan atau tidak perlu membuang waktu

Page 20: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 20

untuk mendapatkan suatu produk atau jasatersebut.

Menurut Wyckof dalam Nasution (2004:47),kualitas pelayanan jasa adalah tingkat keunggulanyang diharapkan dan pengendalian atas tingkatkeunggulan tersebut untuk memenuhi keinginanpelanggan. Kualitas pelayanan jasa didefinisikansebagai penyampaian jasa yang akan melebihitingkat kepentingan pelanggan.

Dengan adanya kemampuan penyedia jasauntuk menyampaikan jasa melebihi tingkatkepentingan pelanggan maka dapat menimbulkantingkat kepercayaan pelanggan terhadap penyediajasa. Selain hal tersebut, penyedia jasa harus mampuberinteraksi lebih baik lagi dengan parapelanggannya, yang pada akhirnya akanmenciptakan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

C. PEMBAHASAN1. Analisa

a. Analisa Deskriptif Kualitatif1) Gambaran Kualitas Pelayanan Jasa

Kualitas pelayanan jasa adalah penyampaianjasa yang akan melebihi tingkat kepentinganpelanggan yaitu kesenjangan antara ekspektasi ataukeinginan pengguna jasa dengan apa yang dirasakanoleh mereka. Salah satu dimensi dari kualitaspelayanan jasa yang diterapkan dalam KantorNotaris dan PPAT Rachmansyah Purba, SH, M.Knadalah keandalan (reliability). Dimana padaindikator ini yaitu bagaimana pelanggan terhadaptindakan Notaris dan PPAT serta pegawainyamengatasi ketepatan waktu ketika menepati janjidalam penyelesaian masalah serta kesesuaianpelaksanaan yang dirasakan oleh pelanggan yangdapat dipertanggungjawabkan sehinggamenimbulkan kepuasan, kepercayaan dan kesetiaanbagi pelanggannya.

Berdasarkan hasil penelitian, kualitaspelayanan jasa yang ada pada Kantor Notaris danPPAT Rachmansyah Purba, SH, M.Kn di KotaPematangsiantar dinilai baik dengan nilai rata-rata3,79. Akan tetapi masih terdapat kelemahan padadimensi keandalan (reliability), yaitu dari segiketepatan waktu dalam penyelesaian masalah.Dimensi daya tanggap (responsiveness), yaitu darisegi kecepatan pegawai untuk menanggapi keluhanmasalah para pelanggan. Dimensi jaminan(assurance), yaitu dari segi kenyamanan dalampengurusan. Dimensi empati (emphaty), yaitu darisegi pemahaman kebutuhan secara spesifik, minatuntuk menggunakan jasa, dan perhatian memberisolusi. Dan yang terakhir bukti fisik (tangibles) yaitudari segi fasilitas, kerapian pegawai dan bangunankantor yang masih dibawah nilai rata-rata.

2) Gambaran Kepuasan PelangganKepuasan pelanggan adalah respon dari

perilaku yang ditunjukkan oleh pelanggan denganmembandingkan antara kinerja atau hasil yangdirasakan dengan harapan. Apabila hasil yangdirasakan dibawah harapan, maka pelanggan akankecewa, kurang puas bahkan tidak puas, namun

sebaliknya bila sesuai dengan harapan, pelangganakan puas dan bila kinerja perusahaan melebihiharapan, pelanggan akan sangat puas.

Pengukuran tingkat kepuasan pada KantorNotaris dan PPAT Rachmansyah Purba, SH, M.Kndi kota Pematangsiantar yaitu dengan melakukanpenyebaran kuesioner, dimana pelanggan dapatmenempatkan keluhan serta perasaan apa yangdirasakan selama melakukan pengurusan danmenerima pelayanan serta dapat memberikansaran/kritik yang membangun demi pelayanan jasahukum untuk perlindungan hukum itu sendiri.

Berdasarkan hasil penelitian, kepuasanpelanggan yang ada pada Kantor Notaris dan PPATRachmansyah Purba, SH, M.Kn di KotaPematangsiantar dinilai puas dengan nilai rata-rata3,61. Akan tetapi masih terdapat kelemahan padaprosedur pelayanan, persyaratan pelayanan,kedisiplinan petugas pelayanan, tanggung jawabpetugas pelayanan, kepastian biaya pelayanan dankenyamanan lingkungan yang masih dibawah nilairata-rata.

b. Analisa Deskriptif Kuantitatif1) Regresi Linier Sederhana

Persamaan hasil regresi linier sederhana dapatdilihat dari tabel di bawah ini:

Tabel 2Hasil Regresi Linier Sederhana

Sumber: data primer hasil pengolahan SPSS versi 20

Dari hasil tabel 2 di atas, persamaan regresiyang diperoleh yaitu sebagai berikut: Y= 24,474 +0,519. Persamaan tersebut menjelaskan bahwaterdapat pengaruh yang positif antara kualitaspelayanan jasa (X) terhadap kepuasan pelanggan (Y)pada Kantor Notaris dan PPAT Rachmansyah Purba,SH, M.Kn di Kota Pematangsiantar. Semakin baikkualitas pelayanan jasa maka semakin puaspelanggan. Sebaliknya, apabila kualitas pelayanantidak baik maka kepuasan pelanggan akan menurun.

2) Analisa Koefisien Korelasi dan KoefisienDeterminasi

Untuk menghitung kekuatan hubungankualitas pelayanan jasa terhadap kepuasanpelanggan, dilakukan dengan menggunakan bantuanSPSS Versi 20 yaitu dapat dilihat melalui tabelberikut ini:

Page 21: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 21

Tabel 3

Hasil Koefisien Korelasi

Dari besarnya nilai analisa korelasi yaitu0,609 menunjukkan bahwa hubungan yang kuatantara kualitas pelayanan jasa dan kepuasanpelanggan yang diteliti di Kantor Notaris dan PPATRachmansyah Purba, SH, M.Kn di KotaPematangsiantar. Sedangkan Nilai KoefisienDeterminasi (KD) yaitu 0,371 x 100%= 37,1 %. Halini berarti 37,1 % variabel kepuasan pelanggan (Y)dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan jasa (X).Sedangkan 62,9% dijelaskan oleh faktor-faktor lainyang tidak dibahas pada penelitian ini seperti Sikap,Loyalitas Pelanggan, motivasi pelanggan, persepsikualitas dan faktor lainnya diluar model.

3) Pengujian HipotesisDari hasil uji t tabel 2 di atas, diperoleh thit

sebesar 4,731 sedangkan ttabel pada tingkatsignifikansi α = 0,05 adalah sebesar 2,024. Olehkarena thit > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima,yang artinya menunjukkan bahwa kualitas pelayananjasa berpengaruh positif dan signifikan terhadapkepuasan pelanggan pada Kantor Notaris dan PPATRachmansyah Purba, SH, M.Kn di KotaPematangsiantar.

2. EVALUASIa. Kualitas Pelayanan

Berdasarkan dimensi yang digunakan danhasil penelitian yang diperoleh dapat dijelaskanbahwa kualitas pelayanan jasa pada Kantor Notarisdan PPAT Rachmansyah Purba, SH, M.Kn di KotaPematangsiantar dapat dikatakan baik, baik dari segireliability (keandalan), responsiveness (dayatanggap), assurance (jaminan), emphaty (empati)dan tangibles (bukti fisik). Hal tersebut dibuktikandengan nilai rata-rata dari sisi kualitas pelayanan jasasebesar 3,79 yang dinilai baik.

Namun ada beberapa aspek walaupun dinilaibaik masih lebih rendah dari aspek-aspek yang lain,yaitu Dimensi keandalan (reliability), padapertanyaan ketepatan waktu dalam menyelesaikanmasalah berada pada nilai rata-rata 3,73. Hal inidisebabkan Kantor Notaris dan PPAT RachmansyahPurba, SH, M.Kn di Kota Pematangsiantar belummemberikan pelayanan dengan segera, akurat danmemuaskan. Seharusnya pelanggan diberikan suatusurat keterangan yang akurat agar tidak terjaditerlambatnya penyelesaian masalah itu sendiri.

Dimensi daya tanggap (responsiveness), padapertanyaan kecepatan pegawai untuk menanggapikeluhan masalah para pelanggan berada pada nilairata-rata 3,70. Hal ini disebabkan kurangnyapengetahuan pegawai terhadap pelayanan jasahukum dan terkadang notaris yang tidak berada ditempat. Dimensi jaminan (assurance), pada

pertanyaan kenyamanan dalam pengurusan beradapada nilai rata-rata 3,78. Hal ini disebabkan masihada pegawai yang belum mampu melayanipelanggan dengan ramah, yang menyebabkanpelanggan tidak nyaman untuk melakukanpengurusan.

Dimensi empati (emphaty), pada pertanyaanpemahaman kebutuhan secara spesifik dan minatuntuk menggunakan jasa berada pada nilai rata-ratamasing-masing 3,70 serta pertanyaan perhatian untukmemberi solusi berada pada nilai rata-rata 3,75. Halini disebabkan kurangnya komunikasi yang baikpegawai dengan pelanggan, perhatian pribadi dalammemenuhi kebutuhan pelanggan. Dimensi buktifisik (tangibles) pada pertanyaan fasilitas dankerapian pegawai dengan nilai rata-rata masing-masing 3,70 dan bangunan kantor yang memilikinilai rata-rata 3,58. Hal ini disebabkan oleh fasilitasyang cukup memadai, semua pegawai tidakmempunyai pakaian yang seragam dan terlihat warnawarni, serta bangunan yang kurang luas dan ruangtunggu yang minim.

b. Kepuasan PelangganKepuasan pelanggan menjadi tolak ukur

pencapaian tujuan suatu organisasi khususnyaperusahaan jasa. Semakin puas pelanggan makasemakin mudah juga organisasi mencapai tujuannya.Begitu juga dengan Kantor Notaris RachmansyahPurba SH, M.Kn di Kota Pematangsiantar. Indikatorkepuasan pelanggan yang ada pada Kantor NotarisRachmansyah Purba SH, M.Kn di KotaPematangsiantar dapat dikatakan baik. Dilihat darikuesioner yang dibagikan kepada responden, secarakeseluruhan dinilai puas dengan nilai rata-rata 3,61.

Namun tentunya ada indikator-indikator yangharus menjadi perhatian, terutama dari segi prosedurpelayanan, persyaratan pelayanan, kedisiplinanpetugas pelayanan, tanggung jawab petugaspelayanan, kepastian biaya pelayanan dankenyamanan lingkungan. Dalam prosedur pelayananberada pada rata-rata 3,43. Selanjutnya untukindikator persyaratan pelayanan berada pada rata-rata 3,53. Indikator kedisiplinan petugas pelayananberada pada rata-rata 3,45. Indikator tanggung jawabpetugas pelayanan berada pada rata-rata 3,6.Indikator kepastian biaya pelayanan berada padarata-rata 3,58. Dan indikator kenyamananlingkungan berada pada rata-rata 3,60. Hal inidisebabkan prosedur serta persyaratan pelayananyang tidak menggunakan SOP, tidak adanyahukuman bagi pegawai yang terlambat, tanggungjawab yang masih kurang, dan biaya yang terkadangberbeda dari yang telah ditetapkan sebelumnyakarena adanya tambahan pelayanan yang lainya yangbelum disampaikan kepada pelanggan.

Page 22: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 22

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Kualitas pelayanan jasa berpengaruh terhadapkepuasan pelanggan, hal ini terlihat dari hasilpengujian regresi yang menunjukkan tandapositif pada persamaan sebagai berikut: Y =24,474 + 0,519X, artinya semakin baik kualitaspelayanan jasa maka pelanggan akan semakinlebih puas.

b. Dengan nilai r = 0,609 terdapat hubungan yangkuat antara variabel X dan variabel Y.Sedangkan Nilai Koefisien Determinasi (KD)yaitu 0,371 x 100%= 37,1 %. Hal ini berarti 37,1% variabel kepuasan pelanggan (Y) dijelaskanoleh variabel kualitas pelayanan jasa (X).Sedangkan 62,9% dijelaskan oleh faktor-faktorlain yang tidak dibahas pada penelitian iniseperti Sikap, Loyalitas pelanggan, motivasipelanggan, persepsi kualitas dan faktor lainnyadiluar model.

c. Dari hasil pengujian thit, diketahui bahwa nilaithitung (4,731) > ttabel (2,024) sehingga Hoditolak dan Ha diterima. Hasil tersebutmenunjukkan bahwa kualitas pelayanan jasaberpengaruh positif terhadap kepuasanpelanggan pada Kantor Notaris dan PPATRachmansyah Purba, SH, M.Kn di KotaPematangsiantar.

2. Sarana. Keandalan (Reliability), yaitu Kantor Notaris

dan PPAT perlu didukung oleh sistempengarsipan yang handal. Selain faktor akurasidan keamanan, sistem pengarsipan dibutuhkanuntuk menjamin pengelolaan dokumen yangterintegrasi. Perumusan tugas, hak, wewenang,dan tanggung jawab yang jelas bagi setiappegawai, pembuatan kartu kendali sebagai alatuntuk memantau proses penyelesaian suatu akta,dan penataan arsip dengan memilih metodepenyimpanan yang dirasakan paling sesuaidengan kantor agar tidak ada lagi penyimpananberkas yang kurang baik, sehingga penemuankembali surat-surat tidak lagi denganmenggunakan atau didasarkan pada ingatan saja.Daya tanggap (responsiveness), yaitu dalam halini Kantor harus cepat tanggap memberikanpenjelasan yang jelas dan terperinci mengenaimasalah pelanggan agar tidak kalah denganbanyak pesaing. Jaminan (assurance), yaitu parapegawai dituntut untuk mampu bekerja secaraprofesional dalam bidang pelayanan sebagaiupaya untuk memperbaiki citra perusahaan,sekaligus kinerja Sumber Daya Manusia sertaupaya untuk memperbaiki tingkat pelayananperusahaan kepada pelanggan yang selama inibelum dilaksanakan sebagaimana mestinya.

b. Empati (empathy), yaitu meliputi kemampuanberkomunikasi dan perhatian secara individualdengan para pelanggan yang harus ditingkatkanoleh setiap pegawai Kantor Notaris dan PPATRachmansyah Purba SH, M.Kn di KotaPematangsiantar. Bukti Fisik (tangibles), dalam

hal ini yaitu penataan kembali tata ruangsehingga situasi pada kantor mendorong gairahkerja para pegawai serta memberikankenyamanan bagi para tamu yang datang.Dilihat dari sisi fasilitas yaitu perlengkapan,yaitu sebagai penyedia layanan administrasipublik yang didukung dengan sistem pembuatanakta dengan sistem komputerisasi serta sistemhasil dari pembuatan akta dengan cetakan yangbagus, Kantor Notaris Rachmansyah Purba SH,M.Kn di Kota Pematangsiantar sampai saat inimasih memiliki 5 orang pegawai, tetapidiharapkan untuk di masa yang akan datang agarmenambah pegawai, agar mampu mempercepatproses dari pelayanan itu sendiri.

c. Agar kepuasan pelanggan tetap bertahan makahal yang harus dilakukan yaitu membuatStandar Operation Procedur (SOP) untukpencapaian efektifitas dan efisiensi yang lebihbaik lagi, sarana komunikasi Kantor Notaris danPPAT Rachmansyah Purba SH, M.Kn di KotaPematangsiantar terhadap para pelanggan adalahdalam hal penyampaian cara-cara atau syarat-syarat yang harus dilakukan jika akan membuatsuatu akta-akta otentik yang berhubungandengan Notaris maupun akta-akta otentik yangberhubungan dengan pertanahan. Pentingnyamembuat peraturan yang lebih mengikat untukmeningkatkan disipin dan dapat membinakesantunan di lingkungan kerja antar sesamapegawai dan terutama pelanggan menjadi lebihbaik, perlunya peningkatan, dan membuat tarifatau biaya yang sesuai, agar pelanggan tidakmerasa bingung dan berbelit-belit dalammelakukan pengurusan. Jika ada biaya tambahanhendaknya diberitahukan kepada pelanggandengan segera, agar tidak terjadi kekeliruanuntuk ke depannya. Untuk memberikankenyamanan bagi para pelanggannya KantorNotaris dan PPAT Rachmansyah Purba SH,M.Kn di Kota Pematangsiantar juga berupayauntuk meningkatkan kebersihan lingkungankerja agar pelanggan merasa nyaman saatmelakukan pengurusan.

d. Penelitian/survey kepuasan pelanggan perludilanjutkan dan dikembangkan oleh peneliti laindengan cara menambah dan mengembangkanparameter yang telah ada sebelumnya dalamrangka mendukung pelaksanaan pelayanan jasadi bidang hukum pada Kantor NotarisRachmansyah Purba SH, M.Kn di KotaPematangsiantar.

E. DAFTAR PUSTAKADaft, Richard L. 2002. Manajemen. Jilid 1. Edisi

Kelima. Jakarta: Erlangga.Griffin, Ricky W. dan Ronald J. Ebert. 2006.

BISNIS. Jilid 1. Edisi Kedelapan. Jakarta:Erlangga.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007.Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi 12.Jakarta: PT. Indeks.

Page 23: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 23

........... 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Edisi13. Jakarta: PT. Indeks.

Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006.Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi 2. Jakarta:Salemba Empat.

Nasution, M. Nur. 2004. Manajemen Jasa Terpadu.Bogor: Ghalia Indonesia.

Robbins, Stephen dan Mary Coulter. 2010.Manajemen. Jilid 1. Edisi Kesepuluh. Jakarta:Erlangga.

Umar, Husein. 2003. Metode Riset PerilakuKonsumen Jasa. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Page 24: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 25

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSIFINANCIAL DISTRESS PADA KOPDIT/CU. CINTA MULIA

PEMATANGSIANTAR

Oleh:Bernike SinagaS1 Akuntansi

Yansen Siahaan, Rosanna Purba, Jubi

AbstraksiTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kebangkrutan dengan menggunakan Altman Z-

score pada Kopdit/CU. Cinta Mulia Pematangsiantar. Objek yang dipilih untuk melakukan penelitian ini adalahKopdit/CU. Cinta Mulia Pematangsiantar yang merupakan koperasi simpan pinjam. Metode penelitian yangdilakukan adalah dengan menganalisis laporan keuangan dengan menggunakan alat analisis Altman Z-score.

Hasil analisis menunjukkan bahwa Kopdit/CU. Cinta Mulia Pematangsiantar mengalami penurunan modalkerja dan kerugian penjualan dari setiap tahunnya. Dengan hasil nilai Z-scorenya < 1,88 yang menunjukkanbahwa perusahaan ini masuk dalam kategori bangkrut atau perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan yangsangat serius. Maka perusahaan dapat memperbaiki kinerja keuangannya dengan cara memperkecil hutang danmenambahkan ekuitas.

Kata Kunci: Analisis laporan keuangan, financial distress, analisis Z-score

AbstractThe purpose of this research is to know the potential for bankruptcy using the Altman Z-score on

Kopdit/CU. Cinta Mulia Pematangsiantar. The selected object to do the research is Kopdit/CU. Cinta MuliaPematangsiantar is cooperative save borrowed. The research method is done by analyzing financial reportsusing the analysis tool Altman Z-score.

Results of analysis showed that the Kopdit/CU. Cinta Mulia Pematangsiantar has decreased workingcapital and loss of sales each year. With the Z-value results < 1.88 indicating this company belongs to thecategory went bankrupt or a company that is experiencing a very serious financial difficulties. Then the companycan improve its financial performance by reducing debt and add equity.

Keywords: analysis of financial statements, financial distress, analysis of Z-score

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Koperasi merupakan lembaga yangmenjalankan suatu kegiatan usaha dan pelayananyang sangat membantu dan diperlukan oleh anggotakoperasi dan masyarakat. Kegiatan usaha yangdimaksud dapat berupa pelayanan kebutuhankeuangan, perkreditan, kegiatan pemasaran, ataukegiatan lain. Hal ini dapat dilihat pada peranbeberapa koperasi kredit dalam menyediakan danayang relatif mudah bagi anggotanya dibandingkandengan prosedur yang harus ditempuh untukmemperoleh dana dari bank.

Tujuan didirikannya suatu perusahaan adalahuntuk mencari keuntungan, disamping itu jugabertujuan agar perusahaan dapat tetap berdiri dandapat mempertahankan kelangsungan hidupperusahaan. Tingkat kemampuan suatu perusahaanuntuk dapat bersaing sangat ditentukan oleh kinerjaperusahaan itu sendiri. Perusahaan yang tidakmampu bersaing untuk mempertahankan kinerjanyalambat laun akan tergusur dan akan mengalamikebangkrutan. Agar kelangsungan hidup suatuperusahaan dapat tercapai, maka harus dapatmeningkatkan kinerjanya. Kinerja perusahaan dapatdiketahui dari hasil analisis laporan keuangan.

Salah satu aspek pentingnya analisis terhadaplaporan keuangan dari sebuah perusahaan adalahkegunaannya untuk meramalkan kontinuitas ataukelangsungan hidup perusahaan. Analisis laporankeuangan dapat menjadi salah satu alat untukmemprediksi kebangkrutan. Kesulitan keuanganmerupakan tahap penurunan kondisi keuangan yangdialami oleh suatu perusahaan yang terjadi sebelumkebangkrutan. Dengan mengetahui kondisi financialdistress diharapkan dapat dilakukan tindakan untukmemperbaiki situasi tersebut sehingga perusahaantidak akan masuk pada tahap kesulitan yang lebihberat seperti kebangkrutan.

Kopdit/CU. Cinta Mulia Pematangsiantaradalah badan usaha yang melaksanakan kegiatansimpan pinjam. Kredit yang diberikan kepadaanggota merupakan sumber penghasilan utama bagikoperasi. Semakin tinggi volume perkreditannyamaka semakin besar pula kemungkinan Kopdit/CU.Cinta Mulia Pematangsiantar untuk memperolehlaba. Namun dalam pemberian pinjaman (kredit)tidak semua permohonan pinjaman dapat dilayani.

Besar pinjaman yang direalisasikanKopdit/CU. Cinta Mulia Pematangsiantar untuktahun 2009 sampai dengan 2011. Pada tahun 2009terdapat 14.679 orang pemohon pinjaman, 17.945

Page 25: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 26

orang tahun 2010 dan 15.649 orang tahun 2011.Permohonan pinjaman yang masuk tersebut tidaksemua dapat direalisasikan seperti tampak pada tabeldiatas. Pada tahun 2009 pemohonan pinjamansebanyak 174 orang ditolak dan 403 orang ditunda,tahun 2010 sebanyak 189 orang ditolak dan 322orang ditunda, tahun 2011 sebanyak 217 orangditolak dan 105 orang ditunda. Tidak sesuainyajumlah permohonan pinjaman dengan realisasipinjaman dapat disebabkan karena koperasikekurangan dana atau financial distress dan dapatpula terjadi karena ketidaklayakan dari pemohon itusendiri.

2. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah diatas

maka penulis membuat perumusan masalah daripenelitian ini adalah sebagai berikut:a. Bagaimana analisis laporan keuangan pada

Kopdit/CU. Cinta Mulia Pematangsiantar?b. Apakah Kopdit/CU. Cinta Mulia Pematangsiantar

mengalami financial distress?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui bagaimana analisis laporan

keuangan pada Kopdit/CU. Cinta MuliaPematangsiantar.

b. Untuk mengetahui apakah Kopdit/CU. CintaMulia Pematangsiantar mengalami financialdistress.

4. Metode PenelitianDesain penelitian merupakan suatu cara yang

sistematis dan objektif dengan maksud untukmemperoleh data atau mengumpulkan keteranganuntuk diteliti. Adapun desain penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah PenelitianLapangan (Field Research) dan PenelitianKepustakaan (Library Research).

Teknik pengumpulan data yang dilakukanpenulis dalam penelitian ini adalah berupa metodewawancara dan dokumentasi. Jenis data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah datakuantitatif dan data kualitatif. Selanjutnya datadianalisis dengan analisis deskriptif, metode analisisdeduktif dan metode analisis Z-score.

B. LANDASAN TEORI1. Koperasi

Kasmir (2009:286), memberikan definisikoperasi merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai tujuan atau kepentinganbersama. Jadi koperasi merupakan bentukan darisekelompok orang yang memiliki tujuan bersama”.Berdasarkan pengertian tersebut diatas, dapatdisimpulkan bahwa koperasi merupakanperkumpulan orang-orang yang menjalankan usahayang didasarkan atas prinsip-prinsip koperasi danbertujuan untuk meningkatkan taraf hidupanggotanya.

2. Laporan Keuangan

Menurut Munawir (2007:10), laporankeuangan (Financial Statement) memberikan ikhtisarmengenai keadaan finansial suatu perusahaan,dimana neraca (balance sheet) mencerminkan nilaiaktiva, utang dan modal sendiri pada suatu saattertentu, dan laporan rugi dan laba (incomestatement) mencerminkan hasil-hasil yang dicapaiselama suatu periode tertentu biasanya meliputi suatuperiode satu tahun. Dari uraian tersebut di atas jelasdikemukakan bahwa laporan keuangan disajikansebagai hasil akhir proses akuntansi dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun bukuyang bersangkutan yang berguna bagi para pemakai.

Menurut PSAK No. 1 (Revisi 1998), dalamBaridwan (2008:18), tentang penyajian laporankeuangan menyatakan bahwa laporan keuanganlengkap terdiri dari komponen-komponen sebagaiberikut:a. Laporan Neraca

Laporan neraca (statement of financialposition) merupakan laporan keuangan yangmemberikan informasi tentang posisi keuanganperusahaan baik mengenai keadaan harta, utang, danmodal pada saat tertentu dengan tujuan memberikangambaran mengenai posisis keadaan keuanganperusahaan pada saat tertentu.b. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menunjukkan penghasilan-penghasilan yang diperoleh perusahaan, biaya-biayayang terjadi serta laba atau rugi netto sebagai hasildari operasi perusahaan selama periode tertentu.c. Laporan Perubahan Ekuitas

Di dalam laporan ini ditunjukkan laba tidakdibagi awal periode, ditambah dengan laba sepertiyang tercantum di dalam laporan laba rugi dandikurangi dengan dividen yang diumumkan selamaperiode yang bersangkutan.d. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)

Arus kas adalah arus masuk dan arus keluarkas dan setara kas. Tujuan utama laporan arus kasadalah untuk menyajikan informasi yang relevantentang penerimaan dan pengeluaran kas suatuperusahaan selama suatu periode.

3. Financial Distress (Kesulitan Keuangan)Hofer (1980) dan Whitaker (1999), dalam

Luciana (2006) mendefinisikan “financial distresssebagai suatu kondisi perusahaan mengalami lababersih (net income) negatif selama beberapa tahun”.Menurut Ross, et. al. (2002:859), “financial distressadalah situasi dimana operasi perusahaan arus kastidak cukup untuk memenuhi kewajiban saat ini danperusahaan dipaksa untuk mengambil tindakankorektif”. Dari uraian diatas dapat disimpulkanbahwa financial distress merupakan kondisi dimanakeuangan perusahaan dalam keadaan tidak sehat ataukrisis.

Menurut Darsono dan Ashari (2005:104),mendeskripsikan bahwa secara garis besar penyebabkebangkrutan bisa dibagi menjadi dua yaitu faktorinternal dan faktor eksternal. Faktor internal yangbisa menyebabkan kebangkrutan perusahaanmeliputi: manajemen yang tidak efisien,

Page 26: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 27

ketidakseimbangan modal yang dimiliki denganjumlah piutang-hutang yang dimiliki, dan adanyakecurangan yang dilakukan oleh manajemenperusahaan yang bisa mengakibatkan kebangkrutan.

Sedangkan faktor eksternal yang bisamengakibatkan kebangkrutan adalah:a. Perubahan dalam keinginan pelanggan yang tidak

diantisipasi oleh perusahaan yang mengakibatkanpelanggan lari sehingga terjadi penurunan dalampendapatan.

b. Kesulitan bahan baku karena supplier tidak dapatmemasok lagi kebutuhan bahan baku yangdigunakan untuk produksi.

c. Faktor debitor juga harus diantisipasi untukmenjaga agar debitor tidak melakukankecurangan dengan mengemplang hutang.

d. Hubungan yang tidak harmonis dengan kreditorjuga bisa berakibat fatal terhadap kelangsunganhidup perusahaan.

e. Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntutperusahaan agar selalu memperbaiki dirisehingga bisa bersaing dengan perusahaan laindalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

f. Kondisi perekonomian secara global juga harusselalu diantisipasi oleh perusahaan..

4. Analisis Laporan KeuanganMenurut Harahap (2009:190), analisis laporan

keuangan berarti menguraikan akun-akun laporankeuangan menjadi unit informasi yang lebih kecildan melihat hubungannya yang bersifat signifikanatau yang mempunyai makna antara yang satudengan yang lain, baik antara data kuantitatifmaupun data non-kuantitatif dengan tujuan untukmengetahui kondisi keuangan lebih dalam yangsangat penting dalam proses menghasilkankeputusan yang tepat.

Menurut Munawir (2007:64), rasiomenggambarkan suatu hubungan atau perbandingan(mathematical relationship) antara suatu jumlahdengan jumlah yang lain dan dengan menggunakanalat analisis berupa rasio ini, akan dapat menjelaskanatau memberi gambaran kepada penganalisis tentangbaik atau buruknya keadaan atau posisi keuangansuatu perusahaan terutama apabila rasio angkatersebut dibandingkan dengan angka rasioperbandingan yang digunakan sebagai standar.

Menurut Horne (2000), pada dasarnya analisisrasio bisa dikelompokkan ke dalam empat kategori,yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasioprofitabilitas, dan rasio aktivitas.

5. Analisis Z-scoreMenurut Weston & Copeland (2004:255)

dalam Iflaha (2008), Z-Score adalah skor yangditentukan dari hitungan standar kali nisbah-nisbahkeuangan yang menunjukkan tingkat kemungkinankebangkrutan perusahaan. Menurut Muslich(2003:59), sejumlah studi telah dilakukan untukmengetahui kegunaan analisis rasio keuangan dalammemprediksi kegagalan perusahaan. Salah satu studitentang prediksi ini adalah Multiple DiscriminantAnalysis yang dilakukan oleh Edward I. Altman.

Altman mempergunakan lima jenis rasio, yaituWorking Capital to Total Assets, Retained Earningsto Total Assets, Earnings Before Interest and Taxesto Total Assets, Market Value of Equity to BookValue of Total Debt dan Sales to Total Assets.

Secara matematis persamaan Altman Z-scoredalam Toto Prihadi (2010:336), dapat dirumuskansebagai berikut :Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0X5Rasio-rasio yang ada dalam formula tersebut, terdiridari:a. Modal kerja terhadap total aset (working capital

to total assets) (X1) digunakan untuk mengukurlikuiditas aktiva perusahaan relatif terhadap totalkapitalisasinya atau untuk mengukur kemampuanperusahaan dalam memenuhi kewajiban jangkapendek.

b. Laba ditahan terhadap total harta (retainedearnings to total assets) (X2) digunakan untukmengukur profitabilitas kumulatif.

c. Pendapatan sebelum pajak dan bunga terhadaptotal harta (earningss before interest and taxes tototal assets) (X3) digunakan untuk mengukurproduktivitas yang sebenarnya dari aktivaperusahaan.

d. Nilai pasar ekuitas terhadap nilai buku dari utang(market value equity to book value of total debt)(X4) digunakan untuk mengukur seberapabanyak aktiva perusahaan dapat turun nilainyasebelum jumlah utang lebih besar daripadaaktivanya dan perusahaan menjadi pailit.

e. Penjualan terhadap total harta (sales to totalassets) (X5) digunakan untuk mengukurkemampuan manajemen dalam menghadapikondisi persaingan.

Dengan kriteria penilaian sebagai berikut:a. Z-Score > 2,99 dikategorikan sebagai perusahaan

yang sangat sehat sehingga tidak mengalamikesulitan keuangan.

b. 1,81 < Z-Score < 2,99 berada di daerah abu-abusehingga dikategorikan sebagai perusahaan yangmemiliki kesulitan keuangan, namunkemungkinan terselamatkan dan kemungkinanbangkrut sama besarnya tergantung darikeputusan kebijaksanaan manajemen perusahaansebagai pengambil keputusan.

c. Z-Score < 1,81 dikategorikan sebagai perusahaanyang memiliki kesulitan keuangan yang sangatbesar dan beresiko tinggi sehingga kemungkinanbangkrutnya sangat besar.

C. PEMBAHASAN1. Analisis

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasilpenelitian, maka langkah yang pertama kali penulislakukan adalah menghitung masing-masing nilaivariabel yang terdapat didalam Altman Z-scorekemudian dari hasil perhitungan tersebut akandilanjutkan dengan melakukan pembahasan atauhasil yang telah diperoleh dengan mengacu padabeberapa kriteria standar penilaian yang sudahditetapkan, dengan langkah perhitungan sebagaiberikut:

Page 27: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 28

a. Working Capital to Total Assets Ratio (X1)Working capital to total assets ratio sama

dengan modal kerja bersih dibagi total aktiva. Daridata-data neraca dan laporan laba rugi Kopdit/CU.Cinta Mulia Pematangsiantar maka diperolehworking capital to total assets ratio tahun 2009sebesar 0,50, tahun 2010 sebesar 0,58 dan tahun2011 sebesar 0,53.b. Retained Earnings to Total Assets Ratio (X2)

Retained earnings to total assets ratio samadengan laba ditahan dibagi total aktiva.Dari data-data neraca dan laporan laba rugiKopdit/CU. Cinta Mulia Pematangsiantar makadiperoleh retained earnings to total assets ratiotahun 2009 sebesar 0,0002, tahun 2010 sebesar0,0001 dan tahun 2011 sebesar (0,000024).c. Earnings Before Interest and Taxes (EBIT) to

Total Assets Ratio (X3)Earningss Before Interest and Taxes (EBIT)

to total assets ratio sama dengan pendapatan dibagitotal aktiva. Dari data-data neraca dan laporan labarugi Kopdit/CU. Cinta Mulia Pematangsiantar makadiperoleh Earnings Before Interest and Taxes (EBIT)to total assets ratio tahun 2009 sebesar 0,19, tahun2010 sebesar 0,20 dan tahun 2011 sebesar 0,18.d. Market Value of Equity to Book Value of Total

Liabilities Ratio (X4)Market value of equity to book value of total

liabilities ratio sama dengan nilai pasar ekuitasdibagi total hutang. Dari data-data neraca danlaporan laba rugi Kopdit/CU. Cinta MuliaPematangsiantar maka diperoleh Market value ofequity to book value of total liabilities ratio tahun2009 sebesar 0,0039, tahun 2010 sebesar 0,0032 dantahun 2011 sebesar 0,0027.e. Sales to Total Assets (X5)

Sales to Total Assets sama dengan penjualanpijaman dibagi total aktiva. Kopdit/CU. Cinta MuliaPematangsiantar adalah badan usaha yangmelaksanakan kegiatan simpan pinjam. Kredit yangdiberikan merupakan sumber penghasilan utama bagikoperasi ini. Disini penjualan merupakan penjualanpinjaman yang berasal dari penyaluran kredit. Untukmengetahui besar penjualan pinjaman dapat dilihatpada rumus berikut:Penjualan Pinjaman = Piutang awal + Pinjaman –Piutang akhir

Dari data-data neraca dan laporan Laba RugiKopdit/CU. Cinta Mulia Pematangsiantar makadiperoleh sales to total assets tahun 2009 sebesar0,31, tahun 2010 sebesar 0,39 dan tahun 2011sebesar 0,27.

2. Evaluasia. Evaluasi Rasio Laporan Keuangan

Kopdit/CU. Cinta Mulia PematangsiantarBerdasarkan perhitungan working capital to

total assets ratio dari tahun 2009 sampai dengantahun 2011 cenderung berfluktuasi, ini menunjukkanbahwa pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2010koperasi masih mampu melunasi kewajibannya.Tetapi pada tahun 2011 koperasi mengalamipenurunan, ini menunjukkan koperasi sedang

mengadapi kesulitan dan tidak mampu melunasikewajibannya.

Berdasarkan retained earnings to total assetsratio dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011mengalami penurunan dan bernilai negatif, inimenunjukkan perusahaan tidak mampu memperolehlaba dan tidak menghasilkan keuntungan. Padaearnings before interest and taxes to total assetsratio mengalami fluktuasi, ini menunjukkan bahwadari tahun 2009 sampai tahun 2010 mampumemperoleh keuntungan. Tetapi pada tahun 2011mengalami penurunan, ini menunjukkan bahwaperusahaan tidak mampu memperoleh keuntungan.

Kopdit/CU. Cinta Mulia Pematangsiantartidak mampu memenuhi kewajiban-kewajibannyabaik jangka pendek maupun jangka panjang. Hal initerlihat dari hasil analisis aktivitas yangmenggambarkan market value of equity to bookvalue of debt ratio yang cenderung menurun.Sedangkan sales to total assets ratio mengalamipenurunan, ini menunjukkan bahwa Kopdit/CU.Cinta Mulia Pematangsiantar tidak mampumencerminkan efisiensi manajemen dalammenggunakan keseluruhan aktiva perusahaan untukmenghasilkan penjualan dan mendapatkan laba.Dengan melihat analisis rasio-rasio diatasmenunjukkan bahwa keadaan keuangan Kopdit/CU.Cinta Mulia Pematangsiantar tidak baik. Hal inimenunjukkan bahwa pengurus dan manajemendalam mengelola roda usaha koperasi tidak tepat.

b. Evaluasi Analisis Z-score Kopdit/CU. CintaMulia Pematangsiantar

Dari keseluruhan perhitungan untukmemperoleh nilai Z-score memiliki hasil sebesar1,62 pada tahun 2009, sebesar 1,69 tahun 2010 dansebesar 1,48 tahun 2011. Berdasarkan angka yangdiperoleh dan standar penilaian hasil Z-score, jikanilai Z > 2,99 maka perusahaan tidak mengalamikesulitan keuangan, jika nilai Z diantara 1,81 dan2,99 maka perusahaan akan memiliki kesulitankeuangan atau disebut gray area, sedangkan jika nilaiZ<1,81 maka perusahaan memiliki kesulitankeuangan yang sangat besar. Jadi pada tahun 2009dari perhitungan Z-scorenya menghasilkan nilai Zsebesar 1,62 yang berarti bahwa nilai Z<1,81 makaperusahaan memiliki kesulitan keuangan. Begitujuga pada tahun 2010 menghasilkan nilai Z sebesar1,69 dan tahun 2011 sebesar 1,48 sehinggakemungkinan bangkrut sangat besar.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Dari hasil analisis rasio working capital to totalassets ratio dari tahun 2009 sampai dengan tahun2011 cenderung berfluktuasi, ini menunjukkanbahwa pada tahun 2009 sampai dengan tahun2010 koperasi masih mampu melunasikewajibannya. Retained earnings to total assetsratio dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011mengalami penurunan dan bernilai negatif, inimenunjukkan perusahaan tidak mampu

Page 28: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 29

memperoleh laba dan tidak menhasilkankeuntungan. Pada EBIT to total assets ratiomengalami fluktuasi, ini menunjukkan bahwadari tahun 2009 sampai tahun 2010 mampumemperoleh keuntungan. Untuk market value ofequity to book value of total liabilities ratiomengalami penurunan, ini menunjukkan koperasitidak mampu memenuhi kewajiban-kewajibannyabaik jangka pendek maupun jangka panjang. Danpada sales to total assets ratio cenderungmenurun, menunjukkan bahwa koperasi tidakmampu mencerminkan efisiensi manajemendalam menggunakan keseluruhan aktivaperusahaan untuk menghasilkan penjualan danmendapatkan laba.

b. Dari hasil analisis Z-score pada tahun 2009sampai dengan 2011 menunjukkan bahwa hasilinterprestasi < 1,81 yang artinya bahwaperusahaan mengalami kondisi bangkrut atauakan memiliki potensi kebangkrutan.

c. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwaKopdit/CU. Cinta Mulia Pematangsiantarmengalami potensi financial distress atauperusahaan mengalami kesulitan keuangan.

2. Sarana. Sebaiknya pengurus atau pihak manajemen

Kopdit/CU. Cinta Mulia Pematangsiantar lebihberhati–hati dalam hal manajemen asetperusahaan. Penggunaan biaya-biaya operasionalperusahaan harus diperhatikan, agar lebih efisien.Jangan sampai lebih besar biaya-biaya daripadapendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan danjuga menambahkan ekuitas perusahaan.

b. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan untukdapat mengambil sampel yang lebih banyak lagi

atau dapat menggunakan model–model prediksikebangkrutan lainnya seperti model Zavgren,Bond Rating Model, Belkaoui’s Take OverPrediction Model untuk dapat dijadikan sebagaipembanding dalam mengetahui potensikebangkrutan.

E. DAFTAR PUSTAKABaridwan, Zaki, 2008, Intermediate Accounting,

Edisi delapan, Cetakan kedua, Yogyakarta :BPFE.

Darsono, dan Ashari, 2005, Pedoman PraktisMemahami Laporan Keuangan, Yogyakarta :Andi Offset.

Harahap, Sofyan Syafri, 2009, Analisis Kritis atasLaporan Keuangan, Edisi Pertama, Jakarta :PT Raja Grafindo Persada.

Kasmir, 2009, Pengantar Manajemen keuangan,Edisi Pertama, Jakarta : Kencana PrenadaMedia Grup

Mohammad, Muslich, 2003, Manajemen KeuanganModern Analisis, Perencanaan, danKebijaksanaan, Cetakan Keempat, Jakarta :PT. Bumi Aksara.

Munawir, 2007, Analisis Laporan Keuangan, Edisikeempat, Yogyakarta : Liberty.

Ross, A. Stephen, Westerfield, W. Randolph, JaffeJeffrey, 2002, Corporate Finance, SixthEdition, Volume 1, Mc. Graw Hill.

Spica, Almilia, Luciana, 2006, Prediksi KondisiFinancial Distress Perusahaan Go Publicdengan Menggunakan Analisis MultinominalLogit, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.XII,No.1.

Page 29: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 30

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENSIUN PEGAWAINEGERI SIPIL (PNS) PADA PT. TASPEN (PERSERO) CABANG PEMATANGSIANTAR

Oleh:Rafika Sari Nasution

S1 ManajemenParman Tarigan, Liper Siregar, Efendi

AbstraksiPermasalahan yang terjadi pada PT. Taspen (Persero) Cabang Pematangsiantar dalam kualitas pelayanan

yaitu masih ada pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang belum merasa puas dengan pelayanan yangdiberikan oleh petugas pelayanan. Namun, apakah ada pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasanpensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada PT. Taspen (Persero) Cabang Pematangsiantar. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pensiunanPegawai Negeri Sipil (PNS) Cabang Pematangsiantar. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitianlapangan dan penelitian perpustakaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.Jumlah sampel yang diambil sebanyak 133 orang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada PT. Taspen(Persero) Cabang Pematangsiantar dengan menggunakan skala likert. Teknik analisa yaitu dengan teknik analisaregresi, teknik analisa korelasi, determinasi dan uji hipotesis.

Dari hasil analisa regresi diperoleh b=0,528, a=20,46 dan persamaan regresinya menjadi Y= 20,46 + 0,528X. Hasil analisa korelasi antara kualitas pelayanan dengan kepuasana dalah 0,6422. Hal ini menunjukkan bahwavariabel kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sarandari penulis tingkat kinerja petugas pelayanan harus tetap ditingkatkan agar kualitas pelayanan pada PT. Taspen(Persero) Cabang Pematangsiantar menjadi lebih baik.

Kata kunci: Kualitas Pelayanan dan Kepuasan

Abstraction

Problems that happened at PT. Taspen (Persero) Branch the Pematangsiantar in service quality that ispensioner of Public Servant Civil (PNS) which not yet licked lips with the service given by service worker. But,whether there is influence of between service quality to satisfaction of pensioner of Public Servant Civil (PNS) atPT. Taspen (Persero) Branch the Pematangsiantar. Intention of this research is to know the level of influence ofservice quality to satisfaction of pensioner of Public Servant Civil (PNS) Branch the Pematangsiantar. And inthis research methods used of field and library research. Technique data collecting in this research use thequestionnaire. Sum up the sample taken by as much 133 people of pensioner of Public Servant Civil (PNS) at PT.Taspen (Persero) Branch the Pematangsiantar by using scale likert. Technique analyze that is with the techniqueanalyze the regresion, correlation analysis technique, determination and test the hypothesis. From result analyzethe regresion obtained by b=0,528, a=20,46 and equation regresion become the Y= 20,46 + 0,528 X. Result ofcorrelation analysis between service quality by satisfaction is 0,6422. This matter indicate that the variable ofservice quality have an effect on positive to satisfaction of pensioner of Public Servant Civil (PNS). Suggestionfrom writer mount the performance of service worker have to remain to be improved by quality of to service atPT. Taspen (Persero) Branch the Pematangsiantar become better.

Keyword: Quality of Service and Satisfaction

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahPT. Taspen (Persero) merupakan salah satu

perusahaan pemerintah yang bergerak dibidang jasa,dimana pelaksanaannya memberikan pelayanan padaseluruh pensiunan Pegawai Negeri dalam halpengelolaan Dana Pensiun dan Tunjangan Hari Tua.PT. Taspen (Persero) merupakan Badan Usaha MilikNegara (BUMN) dalam bidang jasa asuransi sosialbagi Pegawai Negeri Sipil yang melayani peserta dansesuai dengan kebutuhan dengan tujuan memuaskanpesertanya, selain itu juga untuk memperoleh citra

yang baik dimasyarakat. Dalam kenyataannya,fenomena yang terjadi bahwa PT. TASPEN(Persero) cabang Pematangsiantar menunjukkanmasih ada pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS)yang belum puas dengan pelayanan yang diberikanoleh petugas. Ketidak puasan yang dirasakan adalahmengenai persyaratan pelayanan pengajuan klaimmasih sulit untuk dipenuhi oleh pensiunan PegawaiNegeri Sipil (PNS). Hal ini dikarenakan petugaspelayanan belum mampu melayani pensiunanPegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai dengan yangdiharapkan.

Page 30: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 31

Kualitas Pelayanan adalah keunggulan yangdiharapkan dan pengendaliannya atas tingkatkeunggulan tersebut untuk memenuhi keinginanpelanggan (Tjiptono, 2000:54). Adapun dimensiyang menjadi indikator kualitas pelayanan adalahtangible (berwujud) misalnya Papan petunjukinformasi pelayanan terlihat cukup jelas, empathy(empati) misalnya) Petugas pelayanan menanggapikeluhan pensiunan Pegawai Negeri Sipil sertabersikap ramah dan sopan, Responsiveness (dayatanggap) misalnya Petugas selalu siap sedia dalammemberikan bantuan kepada pensiunan PegawaiNegeri Sipil (PNS), reliability (keandalan)), danAssurance (jaminan).

2. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian dari latar belakang di

atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasanpensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) padaPT. Taspen (Persero) Cabang Pematangsiantar.

3. Tujuan PenelitianAdapun tujuan penelitian yang dilakukan

adalah sebagai berikut: untuk mengetahui pengaruhpengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasanpensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) padaPT. Taspen (Persero) Cabang Pematangsiantar.

4. Metode PenelitianPenulis menggunakan metode penelitian yang

digunakan yaitu penelitian lapangan (field research)dan penelitian perpustakaan (library research).Teknik pengumpulan data dalam penelitian inimenggunakan kuesioner. Jumlah sampel yangdiambil sebanyak 133 orang pensiunan PegawaiNegeri Sipil (PNS) pada PT. Taspen (Persero)Cabang Pematangsiantar dengan menggunakan skalalikert. Teknik analisa yaitu dengan teknik analisaregresi, teknik analisa korelasi, determinasi dan ujihipótesis.

B. LANDASAN TEORI1. Kualitas Pelayanan

Menurut Nasution (2004:41) menyatakan,bahwa kualitas adalah kepuasan pelanggansepenuhnya (full customer satisfaction). Suatuproduk berkualitas apabila dapat memberi kepuasansepenuhnya kepada konsumen, yaitu sesuai denganapa yang diharapkan konsumen atas suatu produk.Menurut Tjiptono (2008:85) “kualitas layananmerupakan isu krusial bagi setiap perusahaan, apapun bentuk produk yang dihasilkan. MenurutWyckup (2002:59) “kualitas pelayanan adalahtingkat kesempurnaan yang diharapkan danpengendaliannya atas tingkat keunggulan tersebutuntuk memenuhi keinginan atau harapan pelanggan”.Kualitas pelayanan adalah penyampaian pelayanansecara excellence atau superior dibandingkan denganharapan konsumen.

Salah satu Implementasi operasionallayanan sehari-hari, dikenal dengan konsep ServiceQuality (ServQual). Konsep ini diperkenalkan oleh

A. Parasuraman, Leonard L. Berry, dan Valarie A.Zeithamal untuk menganalisis sejauh mana tingkatlayanan yang telah diberikan kepada pelanggan.Service Quality (ServQual) adalah salah satu konseplayanan perusahaan yang dapat diandalkan untukbertahan di tengah persaingan yang semakin ketat.ServQual terdiri dari lima elemen menurut Kartajaya(2009:8), yaitu Reliability, Assurance, Tangible,Empathy, dan Responsiveness yang biasa disingkatRATER.

Menurut Kartajaya (2009:9) terdapat limaelemen kualitas pelayanan sebagai berikut :a. Dimensi Reliability: merupakan dimensi yang

menggambarkan kemampuan perusahaanmemberikan layanan secara akurat kepadapelanggan. Untuk mengevaluasi dimensireliability, ada beberapa hal yang harusdievaluasi oleh perusahaan: Apakah Andamengetahui layanan yang seharusnya Andaberikan kepada para pelanggan? Atau, apakahAnda menyampaikan janji perusahaan kepadapelanggan?

b. Dimensi Assurance: merupakan dimensi yangmenggambarkan kemampuan perusahaan untukmenumbuhkan kepercayaan di mata pelangganmelalui keramahan dan pengetahuan staf dalammelayani.

c. Dimensi Tangible: merupakan dimensi yangmenggambarkan segala sesuatu yang bersifattangible dan memengaruhi kualitas layanankepada pelanggan seperti kerapihan tempat kerja,kelengkapan fasilitas bagi pelanggan danpenampilan fisik staf.

d. Dimensi Empathy: merupakan dimensi yangmenggambarkan perhatian perusahaan kepadapelanggannya. Untuk mengevaluasi dimensiemphaty, ada beberapa hal yang harus dievaluasioleh perusahan seperti: apakah Anda memahamipelanggan Anda? Atau, apakah Anda maumendengarkan pelanggan Anda?

e. Dimensi Responsiveness: merupakan dimensiyang menggambarkan bentuk tindakan yangresponsif dan tepat waktu kepada pelanggan.Untuk mengevaluasi dimensi responssiveness,ada beberapa hal yang harus dievaluasi olehperusahaan, seperti keingintahuan terhadapkesulitan yang dihadapi pelanggan, kesanggupan,dan jenis bantuan yang dapat diberikan kepelanggan

2. Kepuasan PelangganMenurut Kotler yang dikutip oleh

Lupiyoadi (2008:192) “kepuasan merupakan tingkatperasaan dimana seseorang menyatakan hasilperbandingan atas kinerja produk (jasa) yangditerima dan yang diharapkan. Sedangkan menurutOliver yang dikutip oleh Tjiptono (2005:196)“kepuasan adalah penilaian bahwa bentuk/modelproduk atau jasa, atau produk/jasa itu sendirimemberikan tingkat pemenuhan berkaitan dengankonsumsi yang menyenangkan”. Pelangganmerupakan konsep utama mengenai kepuasan dankualitas pelayanan. Definisi pelanggan dalam

Page 31: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 32

pandangan tradisional menurut Tjiptono (2002:5)“Pelanggan suatu perusahaan adalah setiap orangyang membeli dan menggunakan produk perusahaantersebut.

Day (Nasution, 2004:104) menyatakan,bahwa kepuasan atau ketidakpuasan pelangganadalah respons pelanggan terhadap evaluasiketidaksesuaian/diskormasi yang dirasakan antaraharapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya)dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelahpemakaiannya. Engel, et al. (Nasution, 2004:104)mengungkapkan, bahwa kepuasaan pelangganmerupakan evaluasi pembeli, dimana alternatif yangdipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil(outcome) sama atau melampaui harapan pelanggan,sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasildiperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan.

Secara garis besar, menurut Tjiptono(2008:175) ada empat metode yang sering digunakanuntuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu: Sistemkeluhan dan saran, Ghost shopping (mysteryshopping), Lost customer analysis, Survei kepuasanpelanggan.

Pelanggan akan merasa bangga danmendapatkan keyakinan bahwa orang lain akankagum terhadap pelayanan tertentu yang cenderungmempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi(Lupiyoadi, 2001: 13). Tujuan dari kualitaspelayanan produk/jasa adalah memenuhi kebutuhandan kepuasan pelanggan serta berkelanjutan denganmenyerahkan produk/jasa yang berkualitas denganharga berkompetitif dalam waktu yang singkat(Tjiptono, 2000:54).

C. PEMBAHASAN1. Analisa Deskripsi Kualitatif

Analisa deskriptif dimaksudkan untukmendapatkan gambaran atau deskripsi mengenaitanggapan dari pensiunan Pegawai Negeri Sipil(PNS) mengenai Pengaruh Kualitas Pelayananterhadap Kepuasan Pensiunan Pegawai Negeri Sipil(PNS) Cabang Pematangsiantar.

a) Kualitas Pelayanan Pada ObjekManajemen Kantor Cabang PT. Taspen

(Persero) Cabang Pematangsiantar selalu berupayadan terus meningkatkan pelayanan kepada pensiunanPegawai Negeri Sipil (PNS). Salah satu upayaKantor Cabang PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar untuk meningkatkan kualitaspelayanan kepada pensiunan Pegawai Negeri Sipil(PNS) adalah dengan menetapkan Indeks KepuasanPeserta (IKP) sebagai tolok ukur kualitas pelayananyang diberikan kepada pensiunan Pegawai NegeriSipil (PNS.

Diketahui bahwa kinerja petugas pelayanansudah baik dan memuaskan dari nilai rata-rata 4,03namun harus ditingkatkan lagi kualitasnya. Agarpelayanan pada PT. Taspen (Persero) cabangPematangsiantar akan menjadi lebih baik dan tetapmenjadi perusahaan yang memiliki citra baik dimatamasyarakat.

b) Gambaran Kepuasan PensiunanUntuk memuaskan pensiunan Pegawai Negeri

Sipil (PNS) sudah menjadi keharusan PT. Taspen(Persero) Cabang Pematangsiantar. Kepuasanpensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sangatdipengaruhi oleh berbagai kondisi internal daneksternal yang selalu berubah dari waktu ke waktuyang berpotensi menjadikan perubahan menciptakanpolarisasi antara orang yang melayani dengan yangdilayani.

Meningkatkan kepuasan pensiunan PegawaiNegeri Sipil (PNS) pada PT. Taspen (Persero)Cabang Pematangsiantar sudah menjadi keharusanbagi perusahaan. Agar manajemen dapat mengambilstrategi yang tepat berkaitan dengan peningkatankepuasan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS)pada PT. Taspen (Persero) Cabang Pematangsiantar,diperlukan pengukuran kepuasan. Untuk melakukanpengukuran kepuasan pensiunan Pegawai NegeriSipil (PNS) ditingkat pusat, selama ini dilakukanoleh Divisi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis.

Untuk tingkat Kantor Cabang dilakukan olehKantor Cabang masing-masing dengan cara yangbervariasi antar Kantor Cabang yang satu denganKantor Cabang yang lainnya baik dalam hal waktudan metode yang digunakan. Di Kantor CabangPematangsiantar selama ini survey kepuasanpensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilakukanpada setiap pelaksanaan sosialisasi ketaspenan padainstansi pensiunan Pensiunan Pegawai Negeri Sipil(PNS).

Dari rata-rata jawaban kuesioner diperolehnilai 4,23 dimana hal ini dapat diinterpretasikanbahwa kepuasan yang dirasakan oleh pensiunanPegawai Negeri Sipil (PNS) pada PT. Taspen(Persero) Cabang Pematangsiantar sudahmemuaskan dengan kualitas pelayanan yangdiberikan oleh petugas pelayanan. Namun, jikakualitas pelayanan sudah memuaskan maka tingkatkinerja pada bidang pelayanan harus lebihditingkatkan agar semua keinginan pensiunantercapai sesuai dengan harapan.

2. Analisa Deskriptif Kuantitatifa. Regresi Linier Sederhana

Analisa data dalam penelitian inimenggunakan analisis regresi sederhana. Analisisregresi linier sederhana digunakan untuk mengetahuihubungan antar dua variabel yaitu X dan Y. DimanaX sebagai pemberian kualitas pelayanan dan Ysebagai kepuasan pensiunan Pegawai Negeri Sipil(PNS). Untuk melihat pengaruh variabel denganpersamaan regresi tersebut maka dilakukanperhitungan secara manual untuk memperoleh nilai adan b dengan notasi sebagai berikut: = a + bX.

Persamaan regresi Ŷ = 20,46 + 0,528X diatasbertanda positif, artinya terdapat pengaruh yangpositif antara variabel bebas (Kualitas Pelayanan)terhadap variabel terikat (Kepuasan PensiunanPegawai Negeri Sipil) pada PT. Taspen (Persero)Cabang Pematangsiantar.

Page 32: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 33

b. Korelasi dan Koefisien DeterminasiAnalisis korelasi digunakan untuk mencari

arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel ataulebih. Untuk mengetahui korelasi antara kualitaspelayanan dan kepuasan pensiunan pegawai negerisipil pada PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar digunakan rumus korelasi. Darihasil perhitungan korelasi di atas dapat diketahuibahwa hubungan yang kuat dan positif (r = 0,6422)antara kualitas pelayanan dan kepuasan pensiunanpegawai negeri sipil.

Untuk mengetahui berapa besar kontribusikualitas pelayanan (X) dapat mempengaruhikepuasaan pensiunan pegawai negeri sipil (Y), makaperlu dilakukan perhitungan melalui koefisienpenentu (KP). Hasil perhitungan KP menunjukkanbahwa kontribusi kualitas pelayanan terhadapkepuasan pegawai negeri sipil sebesar 41,24%. Dansisanya dipengaruhi oleh faktor lain, di luarpenelitian ini.

c. Uji Hipotesis (uji t)Dari uji t, dapat membantu menunjukkan

seberapa jauh sebuah variabel independen secaraindividual dalam menerangkan variabel dependen(signifikan apabila nilai t hitung > nilai t tabel)dengan α = 5%. Dari hasil pengujian t hitung sebesar9,5894 sedangkan t tabel 1,9784 adalah pada tarafsignifikansi 5% atau tingkat keyakinan 95% sebesar1,9784. Oleh karena itu 9,5894 > 1,9784 maka t hit> t tab , berarti variabel kualitas pelayananberpengaruh terhadap kepuasan pensiunan pegawainegeri sipil, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima,artinya kualitas pelayanan berpengaruh positifterhadap kepuasan pensiunan pegawai negeri sipilpada PT. Taspen (Persero) Cabang Pematangsiantar.

2. Evaluasia. Kualitas Pelayanan

Dari segi kualitas pelayanan perlu diperbaikaiformulir persyaratan klim yang dicantumkan padahalaman belakang formulir atau pada brosur harusmudah dipahami sehingga para peserta tidakmengalami kesulitan dalam penyelesaian klim. Sertatelah dibuat suatu reformasi dimana telah adanyalayanan penyederhanaan persyaratan yaitupersyaratan yang harus dilampirkan oleh pesertahanya berupa dokumen utama, seperti SK Pensiun.

b. Kepuasan PensiunanKepuasan Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

pada PT. Taspen (Persero) Cabang Pematangsiantarsudah baik atau memuaskan, namun meskipundemikian PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar harus lebih meningkatkan kinerjalayanan untuk memberikan tingkat kepuasan yanglebih baik lagi bagi pensiunan Pegawai Negeri Sipil(PNS). Jika kualitas pelayanan yang diberikanperusahaan sudah baik maka tingkat kepuasan yangdirasakan oleh pensiunan pegawai negeri sipilsebagai peserta PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar juga akan baik atau memuaskan.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Terdapat pengaruh positip antar kualitaspelayanan terhadap kepuasan pensiunanpegawai negeri sipil pada PT. Taspen (Persero)Cabang Pematangsiantar dibuktikan analisisregresi Ŷ = 20,46 + 0,528X.

b. 2. Dari hasil perhitungan korelasi nilai yangdiperoleh yaitu r= 0,6422 ini adanya hubunganyang kuat. 3. Sesuai dengan pehitungankoefisien determinasi atau koefisien penentudiperoleh sebesar 41,24%.

c. Diperoleh nilai t (t-hitung) sebesar9,5894 yang berarti lebih besar dari t0,05 ; (t-tabel) sebesar 1,9784. Iniberarti Ho ditolak dan Ha diterima,yakni kualitas pelayanan berpengaruhterhadap kepuasan pensiunan pegawainegeri sipil pada PT. Taspen (Persero)Cabang Pematangsiantar.

2. Sarana. Sesuai dengan hasil penelitian bahwa kualitas

pelayanan berpengaruh positifterhadapkepuasan pengguna jasa. Ini memberiinformasi agar instansi perlumempertimbangkan kualitas pelayanan tanpaterkecuali instansi pemerintah atau swasta.

b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungankualitas pelayanan dengan kepuasan diatas50%. Ini memberikan informasi agar instansiuntuk meningkatkan kualitas.

c. Kualitas pelayanan juga butuh perhatian yanglebih baik dari para petugas pelayanan agarhubungan antara yang melayani dan yangdilayani menjadi kondusif.

E. DAFTAR PUSTAKAKartajaya, Hermawan, 2009, Service Operation,

Jakarta: Esensi Erlangga Group.Kotler, Philip, 2005, Manjemen Pemasaran, Edisi

XII, Jakarta : Erlangga.Nasution, M. Nur, 2001, Manajemen Mutu Terpadu

(Total Quality Management), Jakarta:Ghalia Indonesia,.

………., 2004, Manajemen Jasa Terpadu, Bogor:Ghalia Indonesia.

Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen PemasaranJasa Teori dan Praktek, Jakarta:Salemba Empat.

………., 2008, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta:Salemba Empat.

Sugiyono, 2010, Statistika Untuk Penelitian, CetakanKetujuh belas, Bandung: CVAlfabeta.

Supranto. J, 2000, Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid1, Edisi Keenam, Jakarta: Erlangga.

Tjiptono, Fandy, 2000, Manajemen Pemasaran Jasa,Yogyakarta: Penerbit Andi.

Page 33: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 34

……….., 2008, Service Management, MewujudkanPelayanan Prima, Edisi Kelima,Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy, 2005, Pemasaran Jasa, Malang :Bayumedia Publishing.

Umar, Husein, 2003, Metode Riset PerilakuKonsumen Jasa, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Wyckup, 2002, Kualitas Pelayanan, Jakarta:Erlangga.

Page 34: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 35

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAANPADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TEKSTIL DAN GARMEN

YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Olimvia Agus Santi Purba

S1 AkuntansiYansen Siahaan, Rosanna Purba, Elly Susanti

AbstraksiPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perputaran piutang terhadap nilai perusahaan yang

diproksikan dengan market to book ratio pada Perusahaan Sub Sektor Tekstil dan Garmen yang listing di BursaEfek Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan analisisdeskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah Perusahaan Sub Sektor Tekstil dan Garmen yang listing diBursa Efek Indonesia tahun 2009 - 2013 yang telah memenuhi kriteria penarikan sampel berdasarkan purposivesampling yaitu sebanyak 15 perusahaan.

Hasi regresi menunjukkan bahwa Perputaran Piutang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap marketto book ratio, dari persamaan regresi Ln MBR = 1,510 – 0,606 Ln PP + ε. Hipotesis penelitian Ho ditolak danmenerima hipotesis Ha yaitu thitung -2,070 > ttabel -2,00247 dengan tingkat signifikasi 0,043 lebih kecil dari 5% atau0,05. Artinya perputaran piutang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap market to book ratio padaPerusahaan Sub Sektor Tekstil dan Garmen yang listing di Bursa Efek Indonesia.

Kata Kunci: Perputaran Piutang dan Market to Book Ratio

AbstractThis research aims to analyze the effect of turnover receivable against the company in the proxy value

using the market to book ratio on the company's Textile and Garment Sector Sub listings in Indonesia StockExchange. The analysis of the data used in this research is descriptive qualitative and quantitative analyses. Thesample used is the Sub sectors of textiles and Garment that listings in Indonesia stock exchange in 2009 up to2013 which have met the criteria of withdrawal of samples based on the Purposive sampling of as many as 15companies.

Regression test results showed that the turnover of receivables the negative and significant effect on themarket to book ratio. It can be seen from the regression equation Ln MBR = 1,510 – 0,606 Ln PP + ε. Theresearch hypothesis Ho is rejected and accepted the alternative hypothesis Ha -ttest>-ttable ,-2,070>-2,00247 withthe significance level 0,043 is smaller than 5% or 0.05, it can be concluded that the turnover of receivables has anegative and significant effect to the market to book ratio in the Sub Sector Companies Textiles and Garmentlisted in Indonesia Stock Exchange.

Keywords: Turnover Receivable and Market to Book Ratio

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Salah satu tujuan perusahaan yang terpentingadalah memperoleh laba atau keuntungan yangmaksimal. Tidak hanya untuk memperoleh laba,perusahaan juga mempunyai tujuan untukmemakmurkan para pemegang saham sertamemaksimalkan nilai perusahaan yang tercermindari harga saham. Harga saham yang semakinmeningkat mengindikasikan nilai yang baik bagiperusahaan.

Nilai perusahaan dapat diukur denganberbagai analisis salah satunya adalah market tobook ratio menyajikan penilaian tentang bagaimanainvestor memandang kinerja bagi perusahaan. Rasioini berhubungan dengan harga dari sahamperusahaan terhadap nilai bukunya..

Perputaran piutang merupakan salah satuindikator untuk menilai efisiensi nilai bagiperusahaan. Perputaran piutang yang tinggi makakondisi modal yang ada akan semakin tinggi dan

perusahaan dikatakan liquid. Apabila perputaranpiutang rendah maka kondisi modal yang ada jugaakan dikatakan illiquid atau tidak liquid. Beberapapeneliti terdahulu yang meneliti pengaruh perputaranpiutang terhadap nilai perusahaan tidak semuanyamenghasilkan kesimpulan yang sama. Sebagianbesar hasil penelitian menyimpulkan bahwaperputaran piutang mempunyai pengaruh yangpositif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.Namun ada juga peneliti yang menyimpulkan bahwaperputaran piutang tidak mempunyai pengaruhterhadap nilai perusahaan. Kemungkinan berbedanyahasil penelitian di atas dikarenakan objek penelitianadalah pada perusahaan yang berbeda jenisoperasionalnya.

2. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah yang

telah diuraikan di atas maka rumusan masalah dalampenelitian ini adalah :

Page 35: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 36

a. Bagaimana gambaran perputaran piutang dannilai perusahaan pada Perusahaan Sub SektorTekstil dan Garmen yang listing di Bursa EfekIndonesia?

b. Apakah terdapat pengaruh perputaran piutangterhadap nilai perusahaan pada Perusahaan SubSektor Tekstil dan Garmen yang listing di BursaEfek Indonesia?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran perputaran piutang

dan nilai perusahaan pada Perusahaan Sub SektorTekstil dan Garmen yang listing di Bursa EfekIndonesia.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruhperputaran piutang terhadap nilai perusahaanpada Perusahaan Sub Sektor Tekstil dan Garmenyang listing di Bursa Efek Indonesia.

4. Metode PenelitianObjek dalam penelitian ini adalah Perusahaan

yang termasuk ke dalam Sub Sektor Tekstil danGarmen yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesiaper tanggal 31 Desember 2013 dan yang telahmengaudit laporan keuangannya secara berturut-turutselama periode tahun 2009-2013 sehingga diperoleh15 perusahaan.

Metode analisis yang digunakan untuk mengujihipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresilinier sederhana dan oleh karenanya uji asumsi klasikharus terlebih dahulu dilakukan. Uji asumsi klasikyang dilakukan antara lain uji normalitas, ujiheteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Teknikanalisis data dalam penelitian ini menggunakan alatbantu software SPSS (Statistical Product and ServiceSolutions).

B. TINJAUAN PUSTAKA1. Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan menurut Martani,dkk. (2012:9) adalah memberikan informasimengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, danarus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besarkalangan pengguna laporan keuangan untukkeputusan ekonomi. Laporan keuangan jugamenunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemenatas penggunaan sumber daya yang dipercayakankepada mereka.

Jenis-jenis laporan keuangan menurutMartani, dkk. (2012:10) adalah sebagai berikut:a. Laporan Posisi Keuangan

Adalah daftar yang sistematis dari asset, utang,dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanyadibuat pada akhir tahun disebut sebagai daftar yangsistematis, karena disusun berdasarkan urutantertentu.b. Laporan Laba Rugi Komprehensif

Adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan bebansuatu entitas untuk periode tertentu, sehingga dapatdiketahui laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.c. Laporan Arus Kas

Adalah suatu laporan yang menunjukkan aliranuang yang diterima dan digunakan perusahaan di

dalam suatu periode akuntansi, beserta sumber-sumbernya. Dengan adanya laporan ini, pemakailaporan keuangan dapat mengevaluasi perubahanasset neto entitas, struktur keuangan (termasuklikuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan entitasuntuk menghasilkan kas di masa mendatang.d. Laporan Perubahan Ekuitas

Adalah laporan yang menunjukkan perubahanekuitas untuk periode tertentu, biasa satu bulan atausatu tahun. Melalui laporan perubahan modal,pembaca laporan dapat mengetahui sebab-sebabperubahan ekuitas selama periode tertentu.e. Catatan Atas Laporan Keuangan

Adalah laporan yang berisi informasi tambahanatas apa yang disajikan dalam empat laporan di atas.Laporan ini memberikan penjelasan atau rincian pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan daninformasi mengenai pos-pos yang tidak memenuhikriteria pengakuan dalam laporan keuangan.

2. Rasio KeuanganSalah satu cara memperoleh informasi yang

bermanfaat dari laporan keuangan perusahaan adalahdengan melakukan analisis laporan keuangan. Rasiokeuangan di desain untuk memperlihatkan hubunganantar akun pada laporan keuangan. Menurut Kasmir(2010:93), rasio keuangan merupakan kegiatanmembandingkan angka-angka dalam laporankeuangan dengan cara membagi satu angka denganangka lainnya. Sedangkan rasio-rasio keuanganmenurut Sudana (2011:20) ada 5 jenis yaitu:a. Leverage Ratio

Yaitu rasio mengukur berapa besar penggunaanutang dalam pembelanjaan perusahaan.b. Liquidity Ratio

Yaitu rasio mengukur kemampuan perusahaanuntuk memenuhi kewajiban keuangan jangkapendek.c. Activity Ratio

Yaitu rasio mengukur efektivitas dan efisiensiperusahaan dalam mengelola aktiva yang dimilikiperusahaan.d. Profitability Ratio

Yaitu rasio mengukur kemampuan perusahaanuntuk menghasilkan laba dengan menggunakansumber-sumber yang dimiliki perusahaan, sepertiasset, modal atau penjualan perusahaan.e. Market Value Ratio

Rasio ini terkait dengan penilaian kinerja sahamperusahaan yang telah diperdagangkan di pasarmodal (go public).

3. Piutanga. Pengertian Piutang

Menurut Kieso, et. al. (2007:346), piutangadalah klaim uang, barang atau jasa kepadapelanggan atau pihak-pihak lainnya. Piutangmerupakan aktiva atau kekayaan perusahaan yangtimbul sebagai akibat dari dilaksanakannyakebijakan penjualan kredit.

Menurut Halim (2007:138), pada dasarnya ada4 aspek penting dalam manajemen piutang, yaitu

Page 36: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 37

masalah kebijakan kredit (credit policy) yangmeliputi hal-hal berikut:1) Standar kredit (credit standard)2) Kebijakan pengumpulan piutang

(collectionpolicy)3) Penetapan jangka waktu kredit (credit term)4) Potongan tunai (cash discount)

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Investasidalam PiutangMenurut Halim (2007:139), ada beberapa

faktor yang mempengaruhi besarnya investasi dalampiutang yaitu:1) Volume Penjualan Kredit2) Syarat Pembayaran bagi Penjualan Kredit3) Ketentuan Tentang Batas Volume Penjualan

Kredit

c. Pengendalian PiutangDitinjau dari manajemen preventif, pada

dasarnya terdapat 3 bidang pengendalian yang umumdilakukan. Menurut Halim (2007:136), ketigabidang tersebut adalah:1. Pemberian kredit, dalam hal ini kebijakan kredit

dan syarat penjualan kredit tidak bolehmenghambat pelanggan. Keadaan keuangannyajuga tidak boleh menimbulkan kerugian yangbesar karena adanya piutang yang menunggak/tidak dapat ditagih dapat merugikan perusahaan.

2. Penagihan yang aktif, dalam hal ini harusdilakukan usaha yang aktif untuk memperolehpembayaran atas piutang yang ada sesuai dengansyarat penjualan kredit .

3. Penyelenggaraan administrasi piutang yang baik,meskipun prosedur-prosedur pemberian kreditdan penagihan telah dilakukan dengan baik,namun jika administrasi atas piutang tersebutkurang baik maka tidak dapat menjamin bahwapengendalian piutangnya telah efektif.

d. Perputaran PiutangMenurut Kieso, et. al. (2007:368), rasio

perputaran piutang (Receivable Turnover Ratio)adalah mengukur berapa kali secara rata-ratapiutang berhasil ditagih selama satu periode. Rasioini dihitung dengan membagi penjualan bersihdengan piutang rata-rata (bersih) yang beredarselama tahun berjalan. Piutang rata-rata bersih dapatdilihat dengan menjumlahkan antara piutang tahunsebelumnya dengan piutang pada tahun berjalandibagi dua maka akan terlihat nilai dari rata-ratapiutang bersih atau total rata-rata piutang.

Sedangkan menurut Horne dan John(2012:172), rasio perputaran piutang (ReceivableTurnover-RT) memberikan pandangan mengenaikualitas piutang perusahaan dan seberapaberhasilnya perusahaan dalam penagihannya. Rasioini dihitung dengan membagi piutang ke dalampenjualan kredit tahunan.

Menurut Kieso, et. al. (2007:368), faktor-faktoryang mempengaruhi perputaran piutang adalahpenjualan kredit bersih, rata-rata piutang yangberedar serta skedul umur piutang. Sedangkanmenurut Sudana (2011:223), faktor-faktor yangmenyangkut perputaran piutang adalah syaratpenjualan (jangka waktu kredit, potongan tunai danjangka waktu potongan), analisis kredit (character,Capacity, capital, collateral dan condition) sertakebijakan penagihan piutang.

4. Nilai PerusahaanMenurut Husnan (1998:36), nilai perusahaan

merupakan nilai yang dibutuhkan investor untukmengambil keputusan investasi yang tercermin dariharga pasar perusahaan. Nilai perusahaan padadasarnya dapat diukur dari beberapa aspek salahsatunya adalah harga pasar saham perusahaan. Rasionilai pasar (Market Value Ratio) yaitu rasio yangberhubungan dengan harga saham perusahaanterhadap laba, arus kas, dan nilai buku per sahamnya.Menurut Brigham dan Joel (2012:150), terdiri atas:a. Rasio harga/laba (Price/Earning-P/E)

=

b. Rasio harga/arus kas (Price/Cash Flow Ratio)

=

c. Rasio nilai pasar/nilai buku (Market Book-M/B)

=

5. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap NilaiPerusahaanTeori yang dikemukakan oleh Weston dan

Thomas (1999), menyatakan bahwa tingkatperputaran piutang, perputaran asset dan perputaranpersediaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.Perputaran piutang yang menjadi salah satu indikatoryang dapat mempengaruhi nilai bagi perusahaan.Perputaran piutang yang dimaksud adalahkemampuan perusahaan dalam mengelolamanajemen piutangnya. Semakin tinggi tingkatperputaran piutang maka semakin baik pengelolaanpiutang perusahaan yang dapat mempengaruhi nilaiperusahaan.

C. PEMBAHASAN1. Analisis

a. Analisis Deskriptif KualitatifPerputaran piutang terendah ada pada

perusahaan Sunson Textile Manufacture dengankisaran angka 2,738 yang terjadi pada tahun 2011.Akan tetapi di sisi lain, perusahaan Sunson TextileManufacture juga mencapai angka total perputaranpiutang yang paling tinggi yaitu 47,9994 pada tahun2010.

Nilai market to book ratio terendah dimilikioleh emiten Asia Pasific Fiber Tbk sebesar -53,0694pada tahun 2009. Tingkat market to book ratio

Perputaran Piutang = Penjualan bersihPiutang usaha rata-rata bersih

Perputaran Piutang = Penjualan kredit tahun nettoPiutang

Harga per sahamLaba per saham

Harga per sahamArus kas per saham

Harga pasar per sahamNilai buku per saham

Page 37: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 38

tertinggi dimiliki oleh Nusantara Inti Corpora yaknisebesar 13,7986 pada tahun 2009. Dari hasilpenelitian selanjutnya, diketahui rata-rata market tobook ratio adalah -1,01895.

b. Analisis Deskriptif KuantitatifHasil persamaan regresi linier sederhana

adalah sebagai berikut: Ln MBR = 1,510 – 0,606 LnPP + ε. Persamaan regresi di atas dapat diartikanbahwa terdapat pengaruh negatif antara perputaranpiutang dengan nilai perusahaan yang diproksikandengan market to book ratio pada Perusahaan SubSektor Tekstil dan Garmen yang listing di BursaEfek Indonesia.

Dari tabel koefisien korelasi (R) adalahsebesar 0,264. Dengan melihat kriteria koefisienkorelasi pada tabel 5 dapat dikatakan bahwahubungan antara perputaran piutang dengan marketto book ratio pada Perusahaan Sub Sektor Tekstildan Garmen yang listing di Bursa Efek Indonesiasangat lemah.

Hasil pengolahan data SPSS 20 pada tabelmenunjukkan bahwa R Square adalah sebesar 0,070artinya variasi variabel perputaran piutang memilikikekuatan 7% dalam mengestimasi market to bookratio dan sisanya sebesar 93% dijelaskan olehvariabel lain di luar variabel dalam penelitian iniseperti perputaran kas dan perputaran persediaan.Kriteria hipotesis untuk menguji signifikansikoefisien persamaan regesi adalah sebagai berikut:1. Jika thitung > ttabel atau –thitung < -ttabel dengan

nilai probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha

diterima2. Jika thitung < ttabel atau –thitung > -ttabel dengan tingkat

probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha

ditolakKriteria pengambilan keputusan

menggunakan taraf nyata 5% untuk diuji 2 arah (α/2)= 0,05/2= 0,025. Dengan tingkat kepercayaan 95%, ,n= 59 dan df sebesar n-2 = 59-2 = 57, dari tabel tpada lampiran 5 diperoleh angka ttabel sebesar -2,00247. Sedangkan nilai thitung dapat dilihat padatabel 23 sebesar -2,070 dan ttabel sebesar -2,00247dengan nilai signifikansi pada tabel 23 sebesar 0,043,sehingga hipotesis Ho ditolak dan menerimahipotesis alternatif Ha yaitu thitung -2,070 < ttabel -2,00247, artinya perputaran piutang berpengaruhnegatif dan signifikan terhadap nilai perusahaandengan proksi market to book ratio pada PerusahaanSub Sektor Tekstil dan Garmen yang listing di BursaEfek Indonesia.

2. Evaluasia. Perputaran Piutang Pada Perusahaan Sub

Sektor Tekstil dan Garmen yang Listing DiBursa Efek Indonesia

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisiperputaran piutang pada Perusahaan Sub SektorTekstil dan Garmen yang listing di Bursa EfekIndonesia tahun 2009-2013 berfluktuasi. Dapatdilihat pada perputaran piutang tahun 2009 memilikitingkat perputaran piutang yang tinggi yaitu 47,99%.

Sedangkan perputaran piutang terendahsebesar 2,738% pada tahun 2010. Penurunan inimengindikasikan sinyal yang kurang baik bagi parainvestor sebab tingkat perputaran piutang rendahyang menunjukkan kemampuan perusahaan dalammengelola piutangnya masih kurang baik. Sedangkanrata-rata perputaran piutang sebesar 9.6521danperusahaan yang berada di atas rata-rata perputaranpiutang adalah sebanyak 6 perusahaan sertaperusahaan di bawah rata-rata perputaran piutangsebanyak 9 perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwamanajemen pengelolaan piutang masih kurang baikyang dapat dilihat dari banyaknya perusahaan yangmemiliki nilai di bawah rata-rata perputaran piutang.

b. Market to Book Ratio Pada Perusahaan SubSektor Tekstil dan Garmen yang Listing DiBursa Efek Indonesia

Hasil penelitian menunjukkan bahwa marketto book ratio tahun 2009-2013 senantiasaberfluktuasi. Market to book ratio tertinggi yaknipada emiten Nusantara Inti Corpora tahun 2009sebesar 13,7986. Pada tahun 2010-2013 market tobook ratio emiten Nusantara Inti Corpora mengalamipenurunan yang signifikan pada tahun 2010 marketto book ratio sebesar 5,0249.

Rata-rata market to book ratio adalah -1,0190dan perusahaan yang berada di atas rata-rata marketto book ratio sebanyak 12 perusahaan sertaperusahaan dengan market to book ratio di bawahrata-rata sebanyak 3 perusahaan. Hal inimenunjukkan bahwa memberi sinyal negatif danpandangan yang kurang baik bagi para investor.Dimana, kondisi ini menunjukkan bahwa rata-rataharga pasar saham Perusahaan Sub Sektor Tekstildan Garmen adalah sebesar -1,0190 kalidibandingkan dengan nilai bukunya. Ini berarti hargasaham Perusahaan dihargai oleh investor lebihrendah dari nilai bukunya.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Rata-rata perputaran piutang pada PerusahaanSub Sektor Tekstil dan Garmen yang listing diBursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan2013 adalah sebesar 9,6521.

b. Rata-rata market to book ratio pada PerusahaanSub Sektor Tekstil dan Garmen yang listing diBursa Efek Indonesia adalah sebesar -1,0190kali. Perusahaan yang berada di atas rata-ratamarket to book ratio sebanyak 12 perusahaan dandi bawah rata-rata sebanyak 3 perusahaan.

c. Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwaperputaran piutang berpengaruh negatif dansignifikan terhadap market to book ratio. Hal inidapat dilihat dari persamaan regresi Ln MBR =1,510 – 0,606 Ln PP + ɛ yang berarti bahwasetiap kenaikan perputaran piutang sebesar 1%akan diikuti penurunan market to book ratiosebesar 0,606% dan sebaliknya setiap penurunanperputaran piutang sebesar 1% akan diikutikenaikan market to book ratio sebesar 0,606%.

Page 38: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 39

d. Hasil pengujian korelasi menunjukkan nilaisebesar 0,264 sehingga dapat di katakan bahwahubungan antara perputaran piutang denganmarket to book ratio pada Perusahaan SubSektor Tekstil dan Garmen yang listing Di BursaEfek Indonesia sangat lemah.

e. Dari hasil pengujian R Square yang di proksikandengan market to book ratio yaitu hanya sebesar7% dan selebihnya 93% dipengaruhi olehvariabel lain di luar variabel perputaran piutangseperti perputaran kas dan perputaraanpersediaan.

f. Hasil dari uji t menunjukkan bahwa thitung -2,070< ttabel -2,00247 dengan tingkat signifikansi0,043.

2. Sarana. Sebaiknya para manajer perusahaan hendaknya

lebih memperhatikan kembali mengenaipengelolaan manajemen piutang dalamperusahaan agar perputaran piutang semakintinggi agar mendapatkan nilai yang baik dari parapemegang saham

b. Sebaiknya para investor dan calon investor yangberencana berinvestasi pada Perusahaan SubSektor Tekstil dan Garmen yang listing di BursaEfek Indonesia hendaknya memperhatikan danmenganalisis tingkat perputaran piutang danmarket to book ratio perusahaan.

c. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti disektor yang sama, sebaiknya menambahkanvariabel lain di luar variabel dalam penelitian iniseperti perputaran kas, perputaran persediaan dan

sebaiknya pada sektor yang lainnya sertamemperpanjang periode penelitian.

E. DAFTAR PUSTAKABursa Efek Indonesia, http://www.idx.co.id, diakses

9 Juli 2014.Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston, 1999,

Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, EdisiKesebelas, Jilid Satu, Jakarta: Salemba Empat.

Halim, Abdul, 2007, Manajemen Keuangan Bisnis,Malang: Ghalia Indonesia.

Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz, Jr.,2012, Prinsi-Prinsip Manajemen Keuangan,Edisi Ketigabelas, Jilid Satu, Jakarta: SalembaEmpat.

Husnan, Suad, 1998, Manajemen Keuangan Teoridan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang),Edisi Keempat, Cetakan Ketiga, Yogyakarta:BPFE UGM.

Kasmir, 2010, Bank dan Lembaga KeuanganLainnya, Edisi Keenam, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Kieso E, Donald, Jerry J Weygant dan Terry DWarfield, 2007, Manajemen Keuangan, JilidSatu, Jakarta: Erlangga.

Martani, dkk., 2012, Akuntansi Keuangan MenengahBerbasis PSAK, Jakarta : Salemba Empat.

Sudana, 2011, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan,Jakarta: Salemba Empat

Weston, J. Fred dan Thomas E. Copelland, 1999,Manajemen Keuangan, Edisi Kedelapan, JilidSatu, Jakarta: Erlangga.

Page 39: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 40

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANANTERHADAP KEPUASAN MAHASISWA

(STUDI PADA STIE SULTAN AGUNG PEMATANGSIANTAR)

Oleh :Andy Wijaya

Dosen STIE Sultan Agung

AbstraksiSTIE Sultan Agung Pematangsiantar sebagai lembaga pendidikan sangat memperhatikan kualitas

pelayanan yang meliputi kehandalan, jaminan, bentuk fisik, empati dan daya tanggap yang telah diberikan selamaini. Tetapi peningkatan jumlah mahasiswa ini belum bisa dijadikan patokan bahwa kepuasan mahasiswa terhadappelayanan di STIE Sultan Agung Pematangsiantar telah tercapai. Apalagi tidak tersedianya kotak saran olehpihak pengelola maka akan sulitlah untuk menilai apakah pelayanan selama ini telah memenuhi keinginanmahasiswa. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan agar pihak pimpinan STIE mengetahui bagaimanakepuasan mahasiswa terhadap pelayanan yang diberikan dengan cara mencari tanggapan mahasiswa terhadappelayanan yang telah diterimanya selama ini.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa baiksecara parsial maupun simultan. Hasil pengujian yang dilakukan dengan analisis regresi linear berganda denganbantuan program SPSS 17.0 diketahui bahwa nilai F hitung > F tabel (142,310 > 2,95) sehingga hipotesis Hoditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas yang terdiri dari reliability, assurance, tangible, empathy danresponsiveness berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa STIE Sultan AgungPematangsiantar. Dari uji parsial diketahui variabel empati (empathy) merupakan variabel yang paling dominanyang mempengaruhi kepuasan mahasiswa STIE Sultan Agung Pematangsiantar dengan nilai t hitung 7,156 dantingkat signifikansi 0,000 sedangkan variabel terendah adalah variabel bukti fisik (tangible) dengan nilai t hitung2,430 dan tingkat signifikansi 0,016.

Kata kunci: Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Mahasiswa

AbstractionSTIE Sultan Agung Pematangsiantar as educational institution is very concerned about the service

quality that covers reliability, assurance, tangible, empathy, and responsiveness that has been given all this time.But an increasing of student number could not be used as a benchmark that student satisfaction towards theservice at STIE Sultan Agung Pematangsiantar has been fulfilled. Moreover, it will be a difficult to assesswhether the service has met the urge for students or not because of the unavailability of a suggestion box by theadministrator. Therefore, this study is intended, in order to the Chairman of Economics Department discovershow is the students satisfaction towards the services provided by finding out the response of students to theservices that have been received all this time.

This study is aimed to examine the effect of service quality on student satisfaction either partially orsimultaneously. The test results performed by multiple linear regression analysis by using program of SPSS 17.0known that the value of F is bigger than F table (142.310> 2.95), so the Ho hypothesis is rejected and Ha isaccepted, it means independent variables consisting of reliability, assurance, tangible, empathy andresponsiveness give positive affection and significant impact on the students satisfaction of STIE Sultan AgungPematangsiantar. By having partial test, it was found that empathy (empathy) variable is the most dominantvariable affecting students satisfaction of STIE Sultan Agung Pematangsiantar with t value 7.156 and a level ofsignificance is 0.000, meanwhile the lowest variable is a physical variable (tangible) with t value 2.430 and levelof significance is 0.016 .

Keywords : Service Quality and Student Satisfaction

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) merupakansalah satu organisasi sosial yang bergerak dalambidang edukasi menuju penciptaan sumber dayamanusia yang berkompeten dalam segala dimensikehidupan. PTS seperti halnya dengan PerguruanTinggi Negeri (PTN), berupaya untukmengembangkan sebuah lembaga pendidikan maju

dan berkualitas. Dari sisi bisnis, kualitas dari sebuahPerguruan Tinggi menjadi daya penarik bagimasyarakat dan memberikan manfaat besar baik bagimahasiswa maupun bagi tenaga-tenaga yang beradadi dalam institusi pendidikan tersebut.

Pelayanan di Perguruan Tinggi merupakansalah satu sektor pelayanan jasa yang berkembangcukup pesat di Indonesia. Untuk itu salah satu carayang paling efektif dan menjalin hubungan dengan

Page 40: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 41

mahasiswa adalah dengan memberikan pelayananyang bisa memuaskan atau setiap Perguruan Tinggiberusaha untuk memberikan pelayanan yangberkualitas lebih tinggi dari pesaing secara konsisten.

Pada proses belajar mengajar di PerguruanTinggi Swasta yang merupakan salah satu industripelayanan, mahasiswa sebagai pelanggan internalselalu berharap untuk mendapat pelayananpendidikan yang terbaik dari Perguruan Tinggitersebut, yang mencakup tentang pelayanan seperti:kehandalan (Reliability), jaminan (Asurance), buktifisik (Tangibles), empati (Empathy), dan dayatanggap (Responsiveness).

STIE Sultan Agung merupakan salah satu darisekian banyak Perguruan Tinggi Swasta yang ada dikota Pematangsiantar. Perguruan Tinggi Swasta inilahir ketengah- tengah masyarakat dengan misi danniat tulus untuk berpartisipasi memberikanpelayanan jasa pendidikan dalam upayamencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yangdiamanatkan oleh konstitusi.

STIE Sultan Agung sebagai lembagapendidikan sangat memperhatikan kualitas pelayananyang meliputi kehandalan misalnya kedisiplinanwaktu para dosen disaat mengajar, jaminan sepertikenyamanan selama berkonsultasi dengan dosen danpegawai, bukti fisik seperti sarana dan prasaranayang ada di STIE Sultan Agung, empati sepertihubungan akrab antara dosen dengan mahasiswa dandaya tanggap seperti kemampuan para dosen dan stafadministrasi dalam melayani mahasiswa, yang telahdiberikan selama ini.

Jumlah mahasiswa STIE Sultan Agung terusbertambah dari tahun ke tahun. Pada tahun2008/2009 baru dibuka program studi baru S1Akuntansi, pada saat itu juga terjadi penurunanmahasiswa dari D3 Akuntansi karena beralih keprogram studi S1 Akuntansi. Namun program studiyang lain mengalami peningkatan jumlahmahasiswanya.

Tetapi peningkatan jumlah mahasiswa inibelum bisa dijadikan patokan bahwa kepuasanmahasiswa terhadap pelayanan di STIE SultanAgung Pematangsiantar telah tercapai. Apalagi tidaktersedianya kotak saran oleh pihak pengelola makaakan sulitlah untuk menilai apakah pelayanan selamaini telah memenuhi keinginan mahasiswa.

Disamping itu juga terlihat bahwa mahasiswalebih senang mendiskusikan masalah ketidakpuasandiantara para mahasiswa itu sendiri ketimbangmelaporkannya kepada pihak pengelola. Hal initerjadi karena ketakutan dan keraguan yang manaapabila dilaporkan akan memiliki pengaruh terhadapnilai maupun kelangsungan pendidikan mereka dilembaga tersebut di kemudian hari.

Jika hal ini terus dibiarkan tanpa ada solusimaka akan merusak nama STIE Sultan Agung dimata masyarakat yang pada akhirnya akanmengakibatkan merosotnya jumlah mahasiswaataupun mahasiswi di kemudian hari.

2. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, rumusan

masalahnya adalah :a. Apakah kehandalan (Reliability), jaminan

(Asurance), bukti fisik (Tangibles), empati(Empathy), dan daya tanggap (Responsiveness)mempunyai pengaruh yang signifikan terhadapkepuasan mahasiswa secara parsial?

b. Apakah kehandalan (Reliability), jaminan(Asurance), bukti fisik (Tangibles), empati(Empathy), dan daya tanggap (Responsiveness)mempunyai pengaruh yang signifikan terhadapkepuasan mahasiswa secara simultan?

3. Tujuan PenelitianPenelitian dimaksudkan untuk

mengumpulkan data dan informasi yangberhubungan dengan kualitas pelayanan pada STIESultan Agung Pematangsiantar dan tingkat kepuasanmahasiswa. Adapun tujuan yang ingin dicapai daripenelitian ini yaitu:a. Untuk mengetahui pengaruh kehandalan

(Reliability), jaminan (Asurance), bukti fisik(Tangibles), empati (Empathy), dan dayatanggap (Responsiveness) mempunyai pengaruhyang signifikan terhadap kepuasan mahasiswasecara parsial.

b. Untuk mengetahui pengaruh kehandalan(Reliability), jaminan (Asurance), bukti fisik(Tangibles), empati (Empathy), dan dayatanggap (Responsiveness) mempunyai pengaruhyang signifikan terhadap kepuasan mahasiswasecara simultan.

4. Metode PenelitianDesain penelitian mengungkapkan jenis

penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini,penulis menggunakan jenis penelitian eksplanatoriyang menjelaskan hubungan kausal antar variabelmelalui pengujian hipotesis, yakni menjelaskanpengaruh variabel bebas (reliability, assurance,tangible, empathy dan responsiveness) terhadapvariabel tidak bebas (kepuasan). Sumber data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah data primerdan data sekunder.

Teknik pengumpulan data yang dilakukanpenulis dalam penelitian ini adalah berupaDokumentasi dan Kuesioner. Tehnik analisa datayang digunakan dalam penelitian ini antara lainMetode Deskriptif Kualitatif dan Metode DeskriptifKuantitatif.

B. LANDASAN TEORILembaga pendidikan merupakan organisasi

non profit. Menurut Alma (2003:46) “pemasaran jasapendidikan adalah kegiatan lembaga pendidikandalam memberikan pelayanan atau menyampaikanjasa pendidikan kepada pengguna jasa dengan carayang memuaskan”.

Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorangsetelah membandingkan kinerja/hasil yangdirasakannya dengan harapannya. Menurut Oliveryang dikutip oleh Tjiptono (2005:196) “kepuasan

Page 41: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 42

adalah penilaian bahwa bentuk/model produk ataujasa, atau produk/jasa itu sendiri memberikan tingkatpemenuhan berkaitan dengan konsumsi yangmenyenangkan”.

Pelanggan merupakan konsep utamamengenai kepuasan dan kualitas pelayanan. Defenisipelanggan dalam pandangan tradisional menurutTjiptono (2002:5) “pelanggan suatu perusahaanadalah setiap orang yang membeli dan menggunakanproduk perusahaan tersebut”. Sedangkan pelanggandalam pandangan modern menurut Tjiptono (2002:6)bahwa dalam pandangan modern, konsep pelangganmencakup pelanggan eksternal dan internal.Pelanggan eksternal adalah setiap orang yangmembeli produk dari perusahaan, sedangkanpelanggan internal adalah semua pihak dalamorganisasi yang sama, yang menggunakan jasa suatubagian/departemen tertentu (termasuk pemrosesselanjutnya dalam produksi bertahap).

Menurut Day yang dikutip oleh Nasution(2004:104) menyatakan bahwa kepuasan atauketidakpuasan pelanggan adalah respon pelangganterhadap evaluasi ketidaksesuaian/diskormasi yangdirasakan antara harapan sebelumnya (atau normakinerja lainnya) dan kinerja actual produk yangdirasakan setelah pemakaiannya.

Kepuasan pelanggan ditentukan oleh persepsipelanggan atas performance produk atau jasa dalammemenuhi harapan pelanggan. Pelanggan merasapuas apabila harapannya terpenuhi atau akan puasjika harapan pelanggan terlampaui.

Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006:192),ada 4 (empat) faktor utama yang perlu diperhatikandalam kaitannya dengan kepuasan pelanggan yaitu:1. Kualitas produk atau jasa, pelanggan akan merasa

puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkanbahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.

2. Harga produk, yang mempunyai kualitas yangsama tetapi menetapkan harga yang relatif murahakan memberikan nilai yang lebih tinggi kepadapelanggannya.

3. Kenyamanan prosedur, pelanggan akan merasapuas jika dalam mendapatkan prosedur pelayananrelatif murah, nyaman, dan efisien.

4. Dukungan konsumen, pelanggan akan merasabangga dan mendapatkan keyakinan bahwa oranglain akan kagum bila seseorang menggunakanproduk atau jasa yang cenderung mempunyaikepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yangdiperoleh bukan karena dari produk atau jasa,melainkan nilai sosial yang membuat pelangganmenjadi puas dengan merek atau pelayanantertentu.

Menurut Bowen yang dikutip oleh Alma(2005:69), bahwa mahasiswa yang masuk sebuahPerguruan Tinggi tentu mempunyai banyak harapanseperti adanya kesempatan kerja, pengembangankarir, dan adanya kepuasan, kesenangan, dankebanggaan sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggitersebut.

Pengorbanan yang dikeluarkan olehmahasiswa berupa uang untuk membayar segalabiaya pendidikan, waktu yang dihabiskan yang dapat

dihitung sebagai opportunity cost, dan jerih payahmereka mengikuti perkuliahan, harus diimbangidengan layanan yang diberikan Perguruan Tinggi.Semua rantai nilai yang ada dalam lembagapendidikan, harus menciptakan nilai tambah bagimahasiswa. Semua personil, serta proses pendidikansebagai rantai nilai utama harus dapat memberikankepuasan dalam layanan kepada para mahasiswa,Alma (2005:100).

Menurut Tjiptono (2008:1), service (jasa)umumnya mencerminkan produk tidak berwujudfisik (intangible) atau sektor industri spesifik, sepertipendidikan, kesehatan, telekomunikasi, transportasi,asuransi, perbankan, perhotelan, konstruksi,perdagangan, rekreasi dan seterusnya. Sebagailayanan, service menyiratkan segala sesuatu yangdilakukan pihak tertentu (individu maupunkelompok) kepada pihak lain (individu maupunkelompok). Salah satu contohnya adalah layananpelanggan (customer service).

Kualitas jasa layanan sangat dipengaruhi olehharapan konsumen. Harapan konsumen dapatbervariasi dari konsumen satu dengan konsumen lainwalaupun pelayanan yang diberikan konsisten.Kualitas mungkin dapat dilihat sebagai suatukelemahan jika konsumen mempunyai harapan yangterlalu tinggi, walaupun dengan suatu pelayananyang baik. Menurut Tjiptono (2007:59) “kualitaspelayanan adalah tingkat keunggulan yangdiharapkan dan pengendaliannya atas tingkatkeunggulan tersebut untuk memenuhi keinginanpelanggan”.

Salah satu implementasi operasional layanansehari-hari, dikenal dengan konsep Service Quality(ServQual). Konsep ini diperkenalkan oleh A.Parasuraman, Leonard L. Berry, dan Valarie A.Zeithamal untuk menganalisis sejauh mana tingkatlayanan yang telah diberikan kepada pelanggan.Service Quality (ServQual) adalah salah satu konseplayanan perusahaan yang dapat diandalkan untukbertahan di tengah persaingan yang semakin ketat.

ServQual terdiri dari lima elemen menurutKartajaya (2009:8), yaitu Reliability, Assurance,Tangible, Empathy, dan Responsiveness yang biasadisingkat RATER. Dalam risetnya, mereka bertigamenemukan bahwa dimensi Reliability dianggapsebagai elemen yang paling penting oleh pelanggan,disusul Assurance, Tangible, Empathy, danResponsiveness. Jika kelima elemen tersebutterpenuhi, maka pelanggan akan merasa puas. Inilahdasar dari konsep customer satisfaction.

Berdasarkan pemahaman konsep RATER,maka ada tiga hal yang penting terkait denganpengaruh layanan terhadap dampaknya, yaitu:pertama, RATER penting bagi perusahaan untukmenciptakan value, tetapi tidak cukup jika hanyamemiliki layanan standar namun harus memilikidiferensiasi. Inilah yang disebut Branded Service,dimana layanan memiliki keunikan dan diferensiasidisbanding pesaing. Yang kedua, tidak semuadimensi layanan penting, sehingga perusahaan harusmengidentifikasi mana yang penting dan dapatditerima oleh pelanggan. Ketiga, selain itu, dimensi

Page 42: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 43

layanan di perusahaan yang satu akan berbedatingkat performance dan dampaknya.

Menurut Kartajaya (2009:9) terdapat limaelemen kualitas pelayanan sebagai berikut:1. Dimensi Reliability

Merupakan dimensi yang menggambarkankemampuan perusahaan memberikan layanansecara akurat kepada pelanggan. Untukmengevaluasi dimensi reliability, ada beberapahal yang harus dievaluasi oleh perusahaan:Apakah Anda mengetahui layanan yangseharusnya Anda berikan kepada para pelanggan?Atau, Apakah Anda menyampaikan janjiperusahaan kepada pelanggan?

2. Dimensi AssuranceMerupakan dimensi yang menggambarkankemampuan perusahaan untuk menumbuhkankepercayaan di mata pelanggan melaluikeramahan dan pengetahuan staf dalam melayani.

3. Dimensi TangibleMerupakan dimensi yang menggambarkan segalasesuatu yang bersifat tangible dan mempengaruhikualitas layanan kepada pelanggan sepertikerapihan tempat kerja, kelengkapan fasilitasbagi pelanggan dan penampilan fisik staf.

4. Dimensi EmpathyMerupakan dimensi yang menggambarkanperhatian perusahaan kepada pelanggannya.Untuk mengevaluasi dimensi empathy, adabeberapa hal yang harus dievaluasi olehperusahaan seperti: Apakah Anda memahamipelanggan Anda? Atau, Aapakah Anda maumendengarkan pelanggan Anda?

5. Dimensi ResponsivenessMerupakan dimensi yang menggambarkanbentuk tindakan yang responsive dan tepat waktukepada pelanggan. Untuk mengevaluasi dimensiresponsiveness, ada beberapa hal yang harusdievaluasi oleh perusahaan, seperti keingintahuanterhadap kesulitan yang dihadapi pelanggan,kesanggupan, dan jenis bantuan yang dapatdiberikan ke pelanggan.

C. PEMBAHASAN1. Analisis

Responden dalam penelitian ini adalahmahasiswa STIE Sultan Agung PematangsiantarProgram Strata I (satu) jurusan Manajemen yangtelah menyelesaikan minimal dua semester atauangkatan 2009/2010 keatas sebanyak 218 orang.

Dari hasil analisa dengan program SPSS padatabel di atas dapat dilihat model regresi yangdihasilkan sebagai berikut: Y = 0,461 + 0,496 X1 +0,326 X2 + 0,343 X3 + 0,633 X4 + 0,326 X5.

Persamaan regresi yang diperoleh diatas dapatdiartikan bahwa terdapat pengaruh positip antarareliability, assurance, tangible, empathy danresponsiveness terhadap kepuasan mahasiswa STIESultan Agung Pematangsiantar. Artinya semakintinggi tingkat kehandalan (reliability) makakepuasan mahasiswa akan semakin tinggi, semakintinggi tingkat jaminan (assurance) maka kepuasanmahasiswa akan meningkat, semakin baik bukti fisik

maka kepuasan mahasiswa akan semakin meningkat,semakin tinggi tingkat empati (empathy) makasemakin tinggi tingkat kepuasan mahasiswa dansemakin tinggi daya tanggap (responsiveness) makakepuasan mahasiswa akan semakin tinggi juga. Danpengaruh yang paling dominan diantara kelimanyaadalah empati (empathy).

Pengujian hipotesa ini dilakukan denganmenggunakan alat uji statistik yaitu Uji t. Uji tdigunakan untuk menguji pengaruh variabel bebasterhadap variabel terikat secara parsial atauindividual. Untuk menguji hasil perhitungan regresidapat dilakukan pembuktian hipotesa untukmengetahui apakah variabel bebas mempunyaipengaruh yang signifikan atau tidak terhadapvariabel terikat secara Parsial.

Adapun hipotesa yang akan diuji secaraparsial adalah:H0 :Tidak ada pengaruh signifikan dari variabel

bebas terhadap variabel terikatH1 :Ada pengaruh signifikan dari variabel bebas

terhadap variabel terikat.Dengan kriteria pengujian adalah:

a. Jika t hitung < t tabel atau probabilitas signifikansi >

(5%), maka H0 diterima.b. Jika t hitung > t tabel atau probabilitas signifikansi < (5%), maka H0 ditolak.

Dengan bantuan program SPSS pada tabel diatas, maka hasil uji t pada penelitian ini dapat dilihatbahwa :a. Hasil pengujian variabel reliability diperoleh

thitung 4,587 dengan probabilitas signifikan 0,000lebih kecil dari tingkat keyakinan (level ofsignificant) = 0,05. Maka keputusan yangdiambil adalah menolak H0 dan menerima H1,artinya secara Parsial reliability berpengaruhsignifikan terhadap kepuasan mahasiswa STIESultan Agung Pematangsiantar.

b. Hasil pengujian variabel assurance diperolehthitung 2,528 dengan probabilitas signifikan 0,012lebih kecil dari tingkat keyakinan (level ofsignificant) = 0,05. Maka keputusan yangdiambil adalah menolak H0 dan menerima H1,artinya secara Parsial assurance berpengaruhsignifikan terhadap kepuasan mahasiswa STIESultan Agung Pematangsiantar.

c. Hasil pengujian variabel tangible diperoleh thitung

2,430 dengan probabilitas signifikan 0,016 lebihkecil dari tingkat keyakinan (level of significant) = 0,05. Maka keputusan yang diambil adalahmenolak H0 dan menerima H1, artinya secaraParsial tangible berpengaruh signifikan terhadapkepuasan mahasiswa STIE Sultan AgungPematangsiantar.

d. Hasil pengujian variabel empathy diperoleh thitung

7,156 dengan probabilitas signifikan 0,000 lebihkecil dari tingkat keyakinan (level of significant) = 0,05. Maka keputusan yang diambil adalahmenolak H0 dan menerima H1, artinya secaraParsial empathy berpengaruh signifikan terhadapkepuasan mahasiswa STIE Sultan AgungPematangsiantar.

Page 43: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 44

e. Hasil pengujian variabel responsivenessdiperoleh thitung 2,715 dengan probabilitassignifikan 0,007 lebih kecil dari tingkatkeyakinan (level of significant) = 0,05. Makakeputusan yang diambil adalah menolak H0 danmenerima H1, artinya secara Parsialresponsiveness berpengaruh signifikan terhadapkepuasan mahasiswa STIE Sultan AgungPematangsiantar.

f. Dari kelima variabel bebas diatas, dapat dilihatbahwa variabel empathy berpengaruh palingtinggi atau dominan (thitung = 7,156) terhadapkepuasan mahasiswa STIE Sultan AgungPematangsiantar.

Pengujian hipotesa satu dilakukan denganmenggunakan alat uji statistik yaitu Uji F. Uji Fdilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebassecara simultan atau serempak terhadap variabelterikat. Untuk menguji hasil perhitungan regresidapat dilakukan pembuktian hipotesa untukmengetahui apakah variabel bebas mempunyaipengaruh yang signifikan atau tidak terhadapvariabel terikat secara Simultan.

Adapun hipotesa yang akan diuji secarasimultan adalah:H0 :Tidak ada pengaruh signifikan dari variabel

bebas terhadap variabel terikatH1 :Ada pengaruh signifikan dari variabel bebas

terhadap variabel terikat.Adapun kriteria pengujian adalah:

a. Jika F hitung < F tabel atau probabilitas signifikansi

F < (5%), maka H0 diterima,b. Jika F hitung > F tabel atau probabilitas signifikansi

F < (5%), maka H0 ditolak

Dengan bantuan program SPSS, maka hasiluji F pada penelitian ini dapat dilihat pada tabelberikut ini :

Tabel 1Uji F

Berdasarkan hasil yang diperoleh, dimananilai F hitung sebesar 142,310 adalah lebih besar dari F

tabel untuk = 5% sebesar 2,95, maka dapatdisimpulkan bahwa H0 ditolak yang berarti bahwaada pengaruh signifikan dari variabel bebas(reliability, assurance, tangible, empathy danresponsiveness) terhadap variabel terikat (KepuasanMahasiswa) secara Simultan.

Untuk melihat seberapa besar pengaruhvariabel bebas terhadap variabel terikat dapatdiketahui dari perhitungan Koefisien Determinasi(R2) yang ditunjukkan tabel berikut denganpengolahan SPSS :

Tabel 2Koefisien Korelasi dan Determinasi

Sumber: pengolahan data

Dari tabel diatas, perhitungan koefisiendeterminasi diatas menunjukkan bahwa reliability,assurance, tangible, empathy dan responsiveness

Dari tabel diatas diperoleh R2 = 0,770, artinyavariable bebas dapat menjelaskan kepuasanmahasiswa STIE Sultan Agung Pematangsiantarsebesar 77%, dan sisanya 23% dapat dijelaskan olehfaktor lain seperti kualitas produk atau jasa, hargaproduk, kenyamanan prosedur, dukungan konsumen,dan faktor lainnya.

2. Evaluasia. Tingkat Kepuasan Mahasiswa pada STIE

Sultan Agung PematangsiantarKepuasan adalah tingkat perasaan seseorang

setelah membandingkan kinerja/ hasil yangdirasakannya dengan harapannya. Dalam erakompetisi bisnis yang ketat seperti sekarang,kepuasan pelanggan merupakan hal yang utama.Untuk menciptakan kepuasan pelanggan, perusahaanharus menciptakan dan mengelola suatu sistem untukmemperoleh pelanggan yang lebih banyak dankemampuan untuk mempertahankan pelanggannya.

Tingkat kepuasan mahasiswa pada STIESultan Agung dapat dilihat dari berbagai faktorseperti yang terdapat dalam pertanyaan kuesioner.Adapun hasil yang diperoleh untuk variabelkepuasan mahasiswa adalah sebanyak 4% sangattidak puas, 7% dalam tingkatan tidak puas, 30%dalam tingkatan cukup, 46% dalam tingkatan puas,serta 13% dalam tingkatan berkategori sangat puas.

b. Kehandalan (Reliability) pada STIE SultanAgung Pematangsiantar

Dimensi reliability merupakan dimensi yangmenggambarkan kemampuan perusahaanmemberikan layanan secara akurat kepadapelanggan. Kehandalan dapat diartikan mengerjakandengan benar sampai kurun waktu tertentu.Pemenuhan janji pelayanan yang tepat danmemuaskan meliputi ketepatan waktu dan kecakapandalam menanggapi keluhan pelanggan sertapemberian pelayanan secara wajar dan akurat.

Dimensi reliability pada STIE Sultan Agungdapat dilihat dari berbagai faktor seperti yangterdapat dalam pertanyaan kuesioner. Adapun hasilyang diperoleh untuk variabel reliability adalahsebanyak 1% masih dalam tingkatan sangat tidakbaik, 3% dalam tingkatan tidak baik, 25% tingkatancukup, 52% tingkatan baik, serta 18% berkategorisangat baik.

Page 44: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 45

c. Jaminan (Assurance) pada STIE SultanAgung Pematangsiantar

Dimensi assurance merupakan dimensi yangmenggambarkan kemampuan perusahaan untukmenumbuhkan kepercayaan di mata pelangganmelalui keramahan dan pengetahuan staf dalammelayani.

Dimensi assurance pada STIE Sultan Agungdapat dilihat dari berbagai faktor seperti yangterdapat dalam pertanyaan kuesioner. Adapun hasilyang diperoleh untuk variabel assurance adalahsebanyak 5% masih dalam tingkatan sangat tidakbaik, 7% dalam tingkatan tidak baik, 26% tingkatancukup, 47% tingkatan baik, serta 15% berkategorisangat baik.

d. Bukti Fisik (Tangible) pada STIE SultanAgung Pematangsiantar

Dimensi tangible merupakan dimensi yangmenggambarkan segala sesuatu yang bersifattangible dan mempengaruhi kualitas layanan kepadapelanggan seperti kerapihan tempat kerja,kelengkapan fasilitas bagi pelanggan dan penampilanfisik staf.

Dimensi tangible pada STIE Sultan Agungdapat dilihat dari berbagai faktor seperti yangterdapat dalam pertanyaan kuesioner. Adapun hasilyang diperoleh untuk variabel tangible adalahsebanyak 2% masih dalam tingkatan sangat tidakbaik, 6% dalam tingkatan tidak baik, 28% tingkatancukup, 47% tingkatan baik, serta 17% berkategorisangat baik.

e. Empati ( Empathy) pada STIE Sultan AgungPematangsiantar

Dimensi empathy merupakan dimensi yangmenggambarkan perhatian perusahaan kepadapelanggannya, meliputi kemudahan dalammelakukan hubungan, komunikasi yang baik danmemahami kebutuhan pelanggan. Empati merupakanindividualized attention to customer. Empati adalahperhatian yang dilaksanakan secara pribadi atauindividu terhadap pelanggan dengan menempatkandirinya pada situasi pelanggan.

Dimensi empathy pada STIE Sultan Agung dapatdilihat dari berbagai faktor seperti yang terdapatdalam pertanyaan kuesioner. Adapun hasil yangdiperoleh untuk variabel empathy adalah sebanyak1% masih dalam tingkatan sangat tidak baik, 4%dalam tingkatan tidak baik, 28% tingkatan cukup,50% tingkatan baik, serta 17% berkategori sangatbaik.

f. Daya Tanggap (Responsiveness) pada STIESultan Agung Pematangsiantar

Dimensi responsiveness merupakan dimensiyang menggambarkan bentuk tindakan yangresponsive dan tepat waktu kepada pelanggan.Kecepatan pelayanan yang diberikan merupakansikap tanggap dari petugas dalam pemberianpelayanan yang dibutuhkan.

Dimensi responsiveness pada STIE SultanAgung dapat dilihat dari berbagai faktor seperti yang

terdapat dalam pertanyaan kuesioner. Adapun hasilyang diperoleh untuk variabel responsiveness adalahsebanyak 3% masih dalam tingkatan sangat tidakbaik, 6% dalam tingkatan tidak baik, 29% tingkatancukup, 52% tingkatan baik, serta 10% berkategorisangat baik.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

Dari seluruh uraian yang telah dikemukakandalam bab sebelumnya, maka penulis menarikkesimpulan sebagai berikut:a. Kualitas Pelayanan (Reliability, assurance,

tangible, empathy dan responsiveness)berpengaruh signifikan terhadap kepuasanmahasiswa Program Strata 1 (satu) jurusanManajemen atas pelayanan yang diberikan STIESultan Agung Pematangsiantar. Hal ini dapatdilihat dari hasil pengujian regresi yangmenunjukkan tanda positif pada persamaansebagai berikut: Y = 0,461 + 0,496 X1 + 0,326 X2 +0,343 X3 + 0,633 X4 + 0,326 X5

b. Secara Simultan atau bersamaan (uji F) kualitaspelayanan (reliability, assurance, tangible,empathy dan responsiveness) berpengaruhterhadap kepuasan mahasiswa Program Strata 1(satu) jurusan Manajemen STIE Sultan AgungPematangsiantar. Artinya jika kualitas pelayanan(reliability, assurance, tangible, empathy danresponsiveness) secara bersamaan meningkatmaka kepuasan mahasiswa akan meningkat.

c. Secara Parsial (uji t), variabel reliability,assurance, tangible, empathy dan responsivenessberpengaruh secara signifikan terhadap kepuasanmahasiswa Program Strata 1 (satu) jurusanManajemen atas pelayanan yang diberikan STIESultan Agung Pematangsiantar. Artinya semakintinggi tingkat kehandalan (reliability) makakepuasan mahasiswa akan semakin tinggi,semakin tinggi tingkat jaminan (assurance) makakepuasan mahasiswa akan meningkat, semakinbaik bukti fisik maka kepuasan mahasiswa akansemakin meningkat, semakin tinggi tingkatempati (empathy) maka semakin tinggi tingkatkepuasan mahasiswa dan semakin tinggi dayatanggap (responsiveness) maka kepuasanmahasiswa akan semakin tinggi juga.

d. Diantara kelima variabel yang diteliti, variabelempati (empathy) berpengaruh paling tinggi ataudominan, ini berarti pelayanan yang diberikanoleh STIE Sultan Agung Pematangsiantar darisegi empati yang lebih memuaskan mahasiswaProgram Strata 1 (satu) jurusan Manajemen. Darisegi bentuk fisik (tangible) menunjukkan nilaiyang terendah, ini berarti fasilitas fisik STIESultan Agung masih perlu dibenahi.

e. Kepuasan mahasiswa STIE Sultan AgungPematangsiantar, sebesar 77% (uji Determinasi,R2 = 0,770) dapat dijelaskan oleh reliability,assurance, tangible, empathy dan responsiveness,dan sisanya (23%) dapat dijelaskan faktor lainyang tidak dibahas dalam penelitian ini seperti

Page 45: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 46

kualitas produk atau jasa, harga produk,kenyamanan prosedur, dukungan konsumen, danfaktor lainnya.

2. SaranDari kesimpulan yang telah diuraikan di atas,

maka peneliti memberikan saran-saran sebagaiberikut:a. Variabel-variabel bebas kualitas pelayanan

berpengaruh signifikan terhadap kepuasanmahasiswa, maka STIE Sultan AgungPematangsiantar dalam memberikan pelayananagar lebih memperhatikan bentuk fisik (tangible)seperti kerapihan kampus, kebersihan kampus,kelengkapan fasilitas bagi mahasiswa danpenampilan fisik staf dan dosen. Dan tak kalahpentingnya pengaksesan fasilitas yang dimilikioleh STIE Sultan Agung dapat diakses olehsemua mahasiswa tanpa terkecuali.

b. Saran penulis agar STIE Sultan AgungPematangsiantar dapat menyediakan kotak saransupaya dapat mengetahui bagaimana kepuasanmahasiswa terhadap pelayanan yang telahdiberikan.

c. Kemampuan variabel-variabel bebas, sepertireliability, assurance, tangible, empathy danresponsiveness dapat menjelaskan kepuasanmahasiswa sebesar 77%, sedangkan sisanya 23%dijelaskan oleh variabel bebas lainnya yang tidakditeliti. Oleh karena itu diharapkan penelitiberikutnya agar menggali variabel-variabel lainyang dimungkinkan memiliki pengaruh terhadapkepuasan mahasiswa, sehingga dapatmemberikan kontribusi khususnya untuk

kalangan Perguruan Tinggi Swasta dalammemenuhi kepuasan mahasiswanya.

d. Waktu pelaksanaan penelitian ini sangat terbatas(3 bulan). Saran penulis bagi peneliti berikutnyayang ingin melanjutkan penelitian ini adalah agarmelaksanankan penelitian dengan waktu yanglebih lama lagi, agar diperoleh hasil yang lebihakurat.

E. DAFTAR PUSTAKAAlma, Buchari. 2003. Pemasaran Strategik

Pendidikan. Bandung: Alfabeta.Alma, Buchari. 2005. Pemasaran Stratejik Jasa

Pendidikan. Cetakan Kedua. Bandung:Alfabeta.

Kartajaya, Hermawan. 2009. Service Operation.Jakarta: Esensi Erlangga Group.

Lupiyoadi, Rambat & Hamdani, A. 2006.Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Kedua.Jakarta: Salemba Empat.

Nasution, M. Nur. 2004. Manajemen Jasa Terpadu.Bogor: Gahlia Indonesia.

Tjiptono, Fandy. 2002. Manajemen Jasa. EdisiKedua. Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Malang:Bayumedia Publishing.

Tjiptono, Fandy. 2007. Manajemen Jasa.Yogyakarta: Andi Offset.

Tjiptono, Fandy. 2008. Service Management,Mewujudkan Layanan Prima. EdisiPertama. Yogyakarta: Andi.

Page 46: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 47

PENGARUH FINANCIAL DISTRESS (ALTMAN Z-SCORE)TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN

SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTARDI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:Debby JuliniS1 Akuntansi

Yansen Siahaan, Mahaitin Sinaga, Rosanna Purba

AbstraksiPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran financial distress (Altman Z-Score) dan return saham

serta untuk mengetahui pengaruh financial distress terhadap return saham pada Perusahaan Sektor AnekaIndustri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009 sampai dengan periode 2013. Penelitian inimenggunakan desain penelitian kepustakaan dengan sumber data yang digunakan adalah data sekunder berupalaporan keuangan dan harga saham Perusahaan Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Data tersebut diolah dengan menggunakan teknik analisis data yaitu analisis Altman Z-Score

Data z-score yang telah diketahui tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptifyaitu terdiri dari analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini digunakan instrumen penelitianberupa statistik deskriptif, analisis regresi linier sederhana, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa financial distress (Altman Z-Score) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap returnsaham. Hal tersebut berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana yaitu ArtanRt = 0,124 + 0,109 ArtanFd +yang menunjukkan bahwa financial distress berpengaruh positif terhadap return saham. Dari hasil uji t diperolehhasil bahwa thitung < ttabel atau 1,310 < 1,97730 sedangkan tingkat signifikansi yang diperoleh adalah 0,193 > 0,05yang menunjukkan bahwa financial distress berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham.

Kata kunci: Financial Distress, Altman Z-Score, Return Saham.

AbstractThis study aims to find out the description of financial distress and stock return and to find out the

influence of financial distress on stock return at company miscellaneous industry sector which listed onIndonesia Stock Exchange for the period 2009 to 2013. This study used a design research literature with thesource data used are secondary data from financial reports and stock prices of the company miscellaneousindustry sector listed on Indonesia Stock Exchange. The data is processed using a data analysis technique whichanalyzes the Altman Z-Score

Z-Score data that has been known is then analyzed using descriptive analysis consisted of descriptiveanalysis of qualitative and quantitative. This study used research instruments in the form of descriptive statistics,simple linear regression analysis, classic assumption test and test hypotheses. The result of this study showed thatfinancial distress (Altman Z-Score) has the positive influences and not significant on stock returns. It is based onthe results of the simple linear regression analysis ArtanRt = 0,124 + 0,109 ArtanFd + which showed that thefinancial distress positive effect on stock return. From the results of the t test result that ttest < ttable or 1,310 <1,97730 whereas the significance level obtained is 0,193 > 0,05 which showed that the financial distressinsignificant effect on stock returns.

Keywords : Financial Distress, Altman Z-Score, Stock Return

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Sebelum mengalami kebangkrutan padaumumnya perusahaan terlebih dahulu mengalamikesulitan keuangan atau lebih dikenal dengansebutan financial distress. Menurut Zahara(2013:26), financial distress merupakan kondisidimana keuangan perusahaan dalam keadaan tidaksehat atau krisis. Kondisi ini diawali dengankesulitan likuiditas yaitu perusahaan kesulitanmemenuhi kewajibannya kepada perbankan.Financial distress terjadi sebelum kebangkrutan.Kebangkrutan sendiri biasanya diartikan sebagaisuatu keadaan atau situasi dimana perusahaan gagal

atau tidak mampu lagi memenuhi kewajiban-kewajiban debitur karena perusahaan mengalamikekurangan dan ketidakcukupan dana untukmenjalankan usahanya sehingga tujuan ekonomiyang ingin dicapai oleh perusahaan tidak terpenuhi.

Salah satu metode yang dapat digunakanuntuk memprediksi adanya financial distress padasuatu perusahaan adalah dengan menggunakanmetode Altman Z-Score yang dibuat oleh Dr.Edward I. Altman pada tahun 1968. Metode inimenggunakan rasio-rasio tertentu dalam rangkamemprediksi risiko financial distress sebuahperusahaan. Menurut Ardiyos (2010:1021) dalamkamus besar akuntansi, Z-Score adalah skor yang

Page 47: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 48

diberikan pada tiap-tiap variabel yang di analisis.Skor yang diberikan Altman diklasifikasikan kedalam tiga kelompok yaitu jika nilai Z < 1,8 makatermasuk perusahaan yang bangkrut, jika nilai 1,8 <Z < 2,99 maka termasuk grey area dan jika nilai Z >2,99 maka termasuk perusahaan yang tidak bangkrut.

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran financial distress (Altman

Z-Score) dan return saham pada PerusahaanSektor Aneka Industri yang terdaftar di BursaEfek Indonesia ?

b. Apakah financial distress (Altman Z-Score)berpengaruh terhadap return saham padaPerusahaan Sektor Aneka Industri yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran financial distress

(Altman Z-Score) dan return saham padaPerusahaan Sektor Aneka Industri yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.

b. Untuk mengetahui apakah financial distress(Altman Z-Score) berpengaruh terhadap returnsaham pada Perusahaan Sektor Aneka Industriyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Metode PenelitianData dianalisis dengan analisis Altman Z-Score

yang terdiri dari lima komponen yaitu X1 (workingcapital/total asset), X2 (retained earning /total asset)X3 (earning before interest and tax/total asset), X4

(MVE/book value of total debt), X5 (sales/totalasset). Jumlah objek penelitian yang digunakanadalah sebanyak 28 perusahaan dari Sektor AnekaIndustri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yangtelah memenuhi kriteria penarikan objek penelitian.

Sumber data yang digunakan oleh penulis dalampenelitian ini adalah data sekunder yaitu berupalaporan keuangan dan harga saham perusahaan yangdiperoleh dari website www.idx.co.id danhttp://www.duniainvestasi.com/ serta sumberlainnya. Teknik pengumpulan data yang digunakanadalah metode dokumentasi.

B. TINJAUAN PUSTAKA1. Laporan Keuangana. Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Baridwan (2004:17), definisilaporan keuangan merupakan suatu ringkasan daripencatatan transaksi keuangan yang terjadi selamatahun buku yang bersangkutan. Sedangkan menurutBrigham dan Joel (2006:45), laporan keuangantahunan adalah sebuah laporan yang diterbitkan olehperusahaan untuk para pemegang sahamnya.

Menurut Syahyunan (2004:22), laporankeuangan adalah produk dari manajemen dalamrangka mempertanggung jawabkan (stewardship)penggunaan sumber daya dan sumber dana yangdipercayakan kepadanya.

Menurut Syahyunan (2004:24), ada 3 jenislaporan keuangan dasar yang biasa digunakan untukmenggambarkan kondisi keuangan perusahaan yaitu:

1) Neraca2) Laporan laba rugi

pemasaran dan administrasi.3) Laporan arus kas

b. Tujuan Laporan KeuanganLaporan keuangan yang telah disusun oleh

perusahaan berguna sebagai media komunikasifinansial bagi pihak-pihak yang berkepentingandengan perusahaan tersebut dalam prosespengambilan keputusan keuangan mereka.

Tujuan khusus dari laporan keuangan adalahmenyajikan laporan keuangan secara wajar dansesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlakuumum, posisi keuangan, hasil operasi, danperubahan-perubahan lainnya dalam posisikeuangan. Tujuan kualitatif dari laporan keuanganadalah:a) Relevansi,b) Dapat dimengerti,c) Dapat diverifikasid) Netralitase) Ketepatan waktuf) Komparabilitas (daya banding)g) Kelengkapan

c. Fungsi Laporan KeuanganMenurut Syahyunan (2004:30), laporan

keuangan memiliki fungsi berbeda menurutpemakai/pengguna laporan keuangan yang dapatdijelaskan antara lain sebagai berikut :1) Pemilik Perusahaan (Pemegang Saham)1) Manajemen Perusahaan2) Investor3) Pemerintah4) Akademisi

2. Rasio KeuanganRasio keuangan digunakan sebagai salah satu

alat dalam menganalisis segala sesuatu yangmenyangkut penggunaan informasi akuntansi untukmengetahui posisi keuangan agar dapat dilihatbagaimana kondisi keuangan perusahaan apakahdalam keadaan sehat atau mengalami financialdistress. Menurut Martono dan Harjito (2002:55),pada dasarnya rasio keuangan diklasifikasikanmenjadi empat antara lain :a. Rasio Likuiditasb. Rasio Aktivitasc. Rasio Solvabilitas (Leverage)d. Rasio Profitabilitas

3. Financial Distressa. Pengertian Financial Distress

Menurut Atmaja (2003:258), financial distressadalah kondisi dimana perusahaan mengalamikesulitan keuangan dan terancam bangkrut. Jikaperusahaan mengalami kebangkrutan maka akantimbul biaya kebangkrutan (bankcruptcy cost) yangdisebabkan oleh keterpaksaan menjual aktiva dibawah harga pasar, biaya likuidasi perusahaan,rusaknya aktiva tetap dimakan waktu sebelum terjualdan sebagainya. Bankcruptcy cost ini termasuk direct

Page 48: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 49

cost of financial distress. Selain itu ancaman akanterjadinya financial distress juga merupakan biaya,hal tersebut dikarenakan manajemen cenderung akanmenghabiskan banyak waktu untuk menghindarikebangkrutan dari pada membuat keputusan yangbaik bagi perusahaan. Hal ini termasuk indirect costof financial distress.

Menurut Altman dalam Nuresa (2013:21),financial distress digolongkan ke dalam empat istilahumum, yaitu:1) Economic Failure2) Business Failure3) Insolvency4) Legal Bankruptcy

b. Indikator Terjadinya Financial DistressIndikator yang harus diperhatikan oleh

manajemen perusahaan yang berhubungan denganefektivitas dan efisiensi operasinya seperti yangdikemukakan oleh Harnanto dalam Nuresa (2013:23)yaitu:1) Penurunan volume penjualan karena adanya

perubahan selera atau permintaan konsumen.2) Kenaikan biaya produksi.3) Tingkat persaingan yang semakin ketat.4) Kegagalan melakukan ekspansi.5) Ketidakefektifan dalam melaksanakan fungsi

pengumpulan piutang.6) Kurang adanya dukungan atau fasilitas

perbankan (kredit).

c. Manfaat Informasi Prediksi Financial DistressAgar terhindar dari indikasi financial distress,

yang menjadi salah satu tanggung jawab perusahaanadalah menghasilkan kinerja perusahaan yang baik.Kemampuan perusahaan dalam memprediksiindikator financial distress yang telah disebutkansebelumnya dapat mencerminkan bagaimana kinerjaperusahaan tersebut.

4. Altman Z-ScoreAltman menemukan lima jenis rasio

keuangan yang dapat dikombinasikan untuk melihatperbedaan antara perusahaan yang bangkrut danyang tidak bangkrut. Persamaan kebangkrutan yangditujukan untuk memprediksi sebuah perusahaanpublik manufaktur. Persamaan dari model Altmanpertama yaitu :Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 0,999X5

Keterangan:Z : Z-Score (bankruptcy index)X1 : working capital/total asset (modal kerja/total

aset)X2 : retained earning /total asset (laba

ditahan/total aset)X3 : earning before interest and tax/total asset

(laba sebelum bunga dan pajak/total aset)X4 : market value of equity/book value of total

debt (harga pasar saham dibursa/nilai totalutang)

X5 : sales/total asset (penjualan/total aset)

5. Return Sahama. Saham1) Pengertian Saham

Menurut Baridwan (2004:389), sahammerupakan bukti setoran yang dikeluarkan olehperusahaan sebagai tanda bukti pemilikan yangdiserahkan kepada pihak-pihak yang menyetormodal. Saham menurut Situmorang (2008:45),adalah tanda penyertaan modal pada suatuperusahaan perseroan terbatas. Sedangkan menurutHalim (2007:1), kepemilikan di dalam perusahaandibuktikan dengan lembar saham biasa, setiaplembar saham menyatakan bahwa pemiliknyamemiliki 1/n dari saham perusahaan, dimana “n”menunjukkan jumlah lembar saham yangdikeluarkan.

2) Jenis SahamMenurut Situmorang (2008:48), saham

dapat digolongkan ke dalam saham biasa dan sahampreferensi sebagaimana diuraikan sebagai berikut :a) Saham Biasa (Common Stock)b) Saham Preferen (Preferred Stock)

b. Harga SahamMenurut Brigham dan Joel (2012:8), hal

yang menjadi penentuan kekayaan pemegang sahamadalah harga saham. Harga saham didasarkan padaarus kas yang diharapkan pada tahun-tahunmendatang, bukan hanya ditahun berjalan. Jadimaksimalisasi harga saham meminta kita untukmelihat operasi secara jangka panjang. Sedangkanmenurut Paul Corner’s dalam Lubis (2008:121),bahwa harga saham merupakan satu seri fluktuasibatasan (contraint) yang bergerak secara randomdisekitar nilai intrinsiknya (nilai sebenarnya).

c. Penilaian Harga SahamMenurut Situmorang (2008:66), dalam

rangka menilai investasi dalam bentuk saham dapatmenggunakan dua pendekatan, yaitu :1) The Firm Foundation Theory2) The Castel In The Air Theory

d. Perubahan Harga SahamMenurut Hanafi dan Halim dalam

Fakhrurozie (2007:14), return sebagai perubahannilai antara periode t+1 dengan periode t ditambahpendapat-pendapat lain yang terjadi selama periodetersebut. Sementara menurut Hartono (2013:235),return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi.Return total merupakan return keseluruhan darisuatu investasi dalam suatu periode yang tertentu,return total sering disebut dengan return saja. Returndapat berupa return realisasian yang sudah terjadiatau return ekspektasian yang belum terjadi tetapiyang diharapkan akan terjadi di masa mendatang.

Page 49: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 50

6. Pengaruh Financial Distress TerhadapReturn SahamBanyak faktor yang dapat mempengaruhi harga

pasar saham sehingga upaya untuk mengindentifikasireaksi yang mungkin timbul atas suatu keputusankeuangan menjadi relatif sulit. Faktor lain sepertiperubahan kondisi ekonomi, politik, keamanan danlainnya tentu juga akan mempengaruhi harga pasarsaham, namun yang menjadi fokus utama adalahbagaimana pengaruh keputusan keuangan yangdibuat terhadap harga pasar saham jika kondisilainnya diasumsikan tetap.

C. PEMBAHASAN1. Analisis

Analisis dalam penelitian ini menggunakanmetode Altman Z-Score untuk mengetahuibagaimana tingkat financial distress yang dialamioleh Perusahaan Sektor Aneka Industri yang tercatatdi Bursa Efek Indonesia. Persamaan dari modeloriginal Altman Z-Score yaitu :Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 0,999X5

Keterangan :Z : Z-Score (bankruptcy index)X1 : working capital/total assetX2 : retained earning /total assetX3 : earning before interest and tax/total assetX4 : market value of equity/book value of total

debtX5 : sales/total asset

Sebelum mencari nilai Z terlebih dahulu harusdicari nilai X1, X2,…,X5. Setelah nilai masing-masing X diketahui maka dapat diketahui berapabesar nilai Z. Sebagai contoh untuk mencari nilai Zperusahaan Polychem Indonesia Tbk selama tahunpenelitian yaitu dimulai dari tahun 2009 sampaidengan tahun 2013 memerlukan beberapa langkahyang harus dilakukan sebelum mendapatkan nilai Zyaitu antara lain :Untuk tahun 2009 :

X1 =. . .. . . . = 0,0324

X2 =. . .. . . . = 0,0145

X3 =. . .. . . . = −0,0067

X4 =. . .. . . . = 0,3637

X5 =. . . .. . . . = 0,8449

Z = 1,2(0,0324) + 1,4(0,0145) + 3,3(-0,0067) +0,6(0,3637) + 0,999(0,8449)Z = 0,0389 + 0,0203 + (-0,0220) + 0,2182 + 0,8441Z = 1,09

Sesuai dengan klasifikasi persamaan AltmanZ-Score di atas nilai 1,09 < 1,8 maka PolychemIndonesia Tbk termasuk perusahaan yang mengalamifinancial distress.Untuk tahun 2010 :

X1 =, , ,. . . . = 0,0497

X2 =. . .. . . . = 0,0100

X3 =. . .. . . . = 0,0246

X4 =. . .. . . . = 0,3322

X5 =. . . .. . . . = 0,9631

Z = 1,2(0,0497) + 1,4(0,0100) + 3,3(0,0246) +0,6(0,3322) + 0,999(0,9631)Z = 0,0596 + 0,0140 + 0,0810 + 0,1993 + 0,9621Z = 1,31

Nilai 1,31 < 1,8 maka Polychem IndonesiaTbk pada tahun 2010 mengalami kondisi financialdistress.Untuk tahun 2011 :

X1 =. . .. . . . = 0,0997

X2 =. . .. . . . = 0,0541

X3 =. . .. . . . = 0,0998

X4 =. . . .. . . . = 0,8433

X5 =. . . .. . . . = 0,9265

Z = 1,2(0,0997) + 1,4(0,0541) + 3,3(0,0998) +0,6(0,8433) + 0,999(0,9265)Z = 0,1197 + 0,0758 + 0,3293 + 0,5060 + 0,9256Z = 1,95

Nilai 2,99 < 1,95 >1,8 maka PolychemIndonesia Tbk pada tahun 2011 berada pada posisigrey area.Untuk tahun 2012 :

X1 =. . . .. . . . = 0,2274

X2 =. . .. . . . = 0,0140

X3 =. . .. . . . = 0,0181

X4 =. . . .. . . . = 0,5265

X5 =. . . .. . . . = 0,8147

Z = 1,2(0,2274) + 1,4(0,0140) + 3,3(0,0181) +0,6(0,5265) + 0,999(0,8147)Z = 0,2728 + 0,0196 + 0,0596 + 0,3159 + 0,8139Z = 1,48

Nilai 1,48 < 1,8 maka Polychem IndonesiaTbk pada tahun 2012 mengalami kondisi financialdistress.Untuk tahun 2013 :

X1 =. . . .. . . . = 0,2687

X2 =. . .. . . . = 0,0035

X3 =. . .. . . . = 0,0084

X4 =. . .. . . . = 0,2909

X5 =. . . .. . . . = 0,9012

Z = 1,2(0,2687) + 1,4(0,0035) + 3,3(0,0084) +0,6(0,2909) + 0,999(0,9012)Z = 0,3225 + 0,0049 + 0,0276 + 0,1745 + 0,9003Z = 1,42

Nilai 1,42 < 1,8 maka Polychem IndonesiaTbk pada tahun 2013 mengalami kondisi financialdistress.

Berdasarkan analisis dengan menggunakanmetode Altman Z-Score tersebut maka dapat dilihatbahwa emiten Polychem Indonesia Tbk mengalamikondisi financial distress selama 4 tahun penelitianyaitu pada tahun 2009, 2010, 2012, 2013 sedangkanpada tahun 2011 Polychem Indonesia Tbk beradapada posisi grey area.

Page 50: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 51

2. Evaluasia. Financial Distress (Altman Z-Score) Pada

Perusahaan Sektor Aneka Industri yangTerdaftar di Bursa Efek IndonesiaBerdasarkan hasil analisis diketahui bahwa rata-

rata nilai Altman Z-Score pada Perusahaan SektorAneka Industri yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia sebesar 2,165935 dapat dilihat pada Tabel12 Statistik Deskriptif. Hal ini menunjukkan bahwaPerusahaan Sektor Aneka Industri yang terdaftar diBursa Efek Indonesia rata-rata berada dalam kondisigrey area. Nilai minimum financial distress adalah -1.7406 dan nilai maksimum adalah 7,3193. Nilaiminimum financial distress tersebut terdapat padaemiten Asia Pasific Fiber Tbk pada tahun 2013sedangkan nilai maksimum financial distressterdapat pada emiten Selamat Sempurna di tahun2013.

b. Return Saham Pada Perusahaan Sektor AnekaIndustri yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesiaBerdasarkan hasil analisis dapat dilihat rata-rata

return saham yang dicapai oleh perusahaan-perusahaan Sektor Aneka Industri yang terdaftar diBursa Efek Indonesia selama periode 2009 sampaidengan periode 2013 sebesar 0,511027. Angkatersebut menunjukkan bahwa rata-rata PerusahaanSektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia mengalami return saham positif. Nilaiminimum return saham adalah -0,6818 dan nilaimaksimumnya adalah 10,8095. Nilai minimumtersebut terdapat pada emiten Sat Nusapersada padaperiode tahun 2009 sedangkan nilai maksimumnyaterdapat pada emiten Pan Brothers pada periodetahun 2010.

c. Financial Distress (Altman Z-Score) TerhadapReturn Saham Pada Perusahaan Sektor AnekaIndustri yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesiaDengan menggunakan analisis regresi linier

sederhana diketahui bahwa financial distress(Altman Z-Score) berpengaruh positif terhadapreturn saham pada Perusahaan Sektor Aneka Industriyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal inidilihat dari Tabel 13, model persamaan regresi liniersederhana yaitu ArtanRt = 0,124 + 0,109 ArtanFd +. Persamaan tersebut memiliki arti bahwa setiap

kenaikan 1 financial distress (Altman Z-Score) akandiikuti kenaikan return saham sebesar 0,109 dansebaliknya setiap penurunan 1 financial distress(Altman Z-Score) akan diikuti penurunan returnsaham sebesar 0,109. Angka 0,109 menyatakanbahwa pengaruh financial distress (Altman Z-Score)terhadap return saham adalah positif.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Rata-rata nilai financial distress (Altman Z-Score) yang dihasilkan oleh Perusahaan SektorAneka Industri yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia sebesar 2,165935.

b. Rata-rata return saham pada Perusahaan SektorAneka Industri yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia sebesar 0,511027. Angka tersebutmenunjukkan bahwa rata-rata

c. Berdasarkan hasil analisis regresi liniersederhana yaitu ArtanRt = 0,124 + 0,109ArtanFd + , diketahui bahwa financial distress(Altman Z-Score) berpengaruh positif terhadapreturn saham. Sementara dari uji hipotesisdiperoleh bahwa thitung < ttabel atau 1,310 <1,97730 dan tingkat signifikansi yang diperoleh0,193 > 0,05 maka diketahui bahwa financialdistress (Altman Z-Score) berpengaruh tidaksignifikan terhadap return saham.

2. Sarana. Bagi perusahaan yang diteliti, disarankan untuk

memberikan perhatian khusus dalampengelolaan asset agar arus modal kerja yangdihasilkan tidak bernilai negatif.

b. Bagi BAPEPAM dan Bursa Efek Indonesiaagar memperhatikan kondisi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia, karena ada beberapa perusahaanyang mengalami kondisi keuangan yang buruknamun harga saham perusahaan tetap dalamskala yang cukup baik.

c. Bagi investor diharapkan sebelum menanamkaninvestasi pada Perusahaan Sektor AnekaIndustri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiasebaiknya memperhatikan perusahaan yangmemiliki nilai Z-Score di atas 2,99 danmemiliki trend positif, yaitu menunjukkankenaikan dari tahun ke tahun.

d. Bagi penelitian selanjutnya diharapkanmenggunakan model prediksi kebangkrutanlainnya seperti Springate (1978), ZMIJEWSKI(1983) dan Grover yang diciptakan melaluipenilaian dan pendesainan ulang terhadapmodel Altman untuk dapat dijadikan sebagaiacuan dalam membandingkan prediksikebangkrutan perusahaan.

E. DAFTAR PUSTAKAMartono dan D. Agus Harjito, 2002, Manajemen

Keuangan, Edisi Satu, Yogyakarta : Ekonosia.Nuresa, Ardina, 2013, Pengaruh Efektivitas Komite

Audit Terhadap Financial Distress PerusahaanManufaktur Yang Terdaftar Di Bursa EfekIndonesia, Semarang : Universitas Diponegoro,Skripsi.

Situmorang, Paulus, 2008, Pengantar Pasar Modal,Edisi Pertama, Jakarta : Mitra Wacana Media.

Syahyunan, 2004, Manajemen Keuangan-I:Perencanaan, Analisis, dan PengendalianKeuangan, Medan: USU Press.

Zahara, Devi, 2013, Analisis Laporan KeuanganUntuk Memprediksi Financial Distress(Kesulitan Keuangan) Pada Kopdit/Cu. SarohaPematangsiantar, Pematangsiantar : STIESultan Agung, Skripsi.

Page 51: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 52

Page 52: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 52

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT.TASPEN (PERSERO) CABANG PEMATANGSIANTAR

Oleh:Nora Christina Simangunsong

S1 ManajemenDarwin Lie, Marisi Butarbutar, Efendi

AbstraksiRumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat stres yang dialami pegawai dan

gambaran kinerja pegawai pada PT. Taspen (Persero) Cabang Pematangsiantar. Permasalahan ini dijawab denganmenggunakan desain penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan, populasi sebanyak 30 responden, datakualitatif dan kuantitatif yang bersumber dari data primer yang diperoleh dari PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar dan data sekunder yang diperoleh dari buku-buku. Adapun teknik pengumpulan data denganteknik kuesioner, wawancara, dokumentasi, serta teknik analisis data yakni analisis deskriptif kualitatif dananalisis deskriptif kuantitatif yang digunakan adalah regresi sederhana, korelasi, koefisien determinasi, dan ujihipotesis atau uji t.

Berdasarkan hasil analisa regresi Ŷ = 0,27 – 1,86X diperoleh pengaruh yang negatif antara stres dankinerja, nilai koefisien determinasi yang diperoleh adalah sebesar 56,25% tinggi rendahnya kinerja dapatdijelaskan stres. Perhitungan uji thitung diperoleh 9,090 dan ttabel 2,048 dimana thit >ttab menunjukkan ada pengaruhyang negatif antara stres terhadap kinerja pegawai dengan kata lain H0 ditolak. Dari hasil evaluasi diketahuibahwa ada beberapa pegawai yang sering datang terlambat karena urusan pribadi, dan kurang bertanggung jawabdengan tugasnya. Berdasarkan hal ini Penulis memberikan saran agar Pimpinan lebih tegas dalam menegur parapegawai yang tidak disiplin, serta memotivasi dan menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan parapegawai, agar tercipta suasana kerja yang kondusif.

Kata Kunci: Stres Kerja dan Kinerja

AbstractionInternal issue formula in this research is how natural storey level stress of officer and picture of officer

performance at PT. Taspen (Persero) Branch the Pematangsiantar. This Problems is replied by using desain offield research and library research, population as much 30 responder, data qualitative and quantitative stemingfrom primary data obtained from PT. Taspen (Persero) Branch the Pematangsiantar and data secunder obtainedfrom book. As for technique of data collecting with the technique questionnaires, interview, documentation, andalso technique analyse data with descriptive analysis qualitative and quantitative descriptive analysis by simpleregresi, correlation, coefficient determinasi, and test the hypothesis or test the t.

Pursuant to result analyse the regresi Ŷ = 0,27 – 1,86X obtained a negative influence between stress andperformance, assess the coefficient determinasi obtained is equal to 56,25% lower the explainable performancewith stress. Calculation test the thitung obtained 9,090 and ttabel 2,048 where thit >ttab show there is negativeinfluence between stress to officer performance equally H0 refused. From result evaluate known that there aresome officer which often come lost time because private affair, and less hold responsible with its duty. Pursuantto this matter, Writer give the suggestion so that Head more coherent in admonishing all officer which notdiscipline, and also motivate and braid the good communications relation with all officer, so that created a jobatmosphere which kondusif.

Keywords: Work Stress and Performance

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang MasalahSumber daya manusia merupakan aset yang

paling penting bagi organisasi, dimana padahakekatnya berfungsi sebagai faktor penggerak bagisetiap kegiatan organisasi atau perusahaan. Olehkarena itu, di dalam organisasi sangatlah dibutuhkanmanajemen yang baik, terutama sumber dayamanusianya yakni karyawan. Peran karyawan sangatmenentukan berhasil tidaknya perusahaan dalammencapai tujuannya.

Sebagaimana telah diketahui bahwapembukaan cabang PT. Taspen (Persero) digunakan

untuk melayani pensiunan pegawai negeri sipil,sehingga hasil kinerja para pegawai sangatmenentukan tingkat kepuasan konsumen yangdilayani perusahaan dan juga keberhasilanpenyelenggaraan program Taspen daerah.Pencapaian hasil kinerja yang baik tidaklah hanyasebatas mampu menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada para pegawai tepat pada waktu,tetapi hasil kinerja yang baik juga haruslah sesuaidengan indikator-indikator tentang kinerja yang ada.

Berdasarkan pengamatan sementara danwawancara dengan Pimpinan, maka dapat penulispaparkan mengenai kinerja pegawai PT. Taspen

Page 53: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 53

(Persero) Cabang Pematangsiantar, yaitu: masih adakinerja pegawai yang kurang baik, dimana yangmenjadi masalah yaitu mengenai kehadiran,ketepatan waktu dari hasil, dan kualitas dari hasil.Hal ini dapat dilihat dari tingkat absensi/kehadiranpegawai dimana masih ada beberapa pegawai yangdatang terlambat, kualitas dari hasil dan ketepatanwaktu dari hasil. Dari jumlah pegawai PT. Taspenyang berjumlah sebanyak 30 orang, dimana 5 orang(16,7%) diantaranya masih sering terlambat masukkantor, selanjutnya terdapat 4 orang (13,3%) yangkualitas dari hasil yang diperoleh rendah dan ada 4orang (13,3%) yang ketepatan kerja dari hasilnyamasih rendah.

Untuk meningkatkan kinerja para pegawaiperusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor sepertimotivasi, kepemimpinan, kompensasi, lingkunganpekerjaan, dan salah satunya adalah stres kerja. Jikapegawai mengalami stres kerja yang tinggi, makakinerja pegawai dapat menurun. Stres kerja yangdialami pegawai PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar dapat berasal dari faktorinterpersonal, tampilan rumah terhadap pekerjaanyang mengakibatkan tidak konsentrasi dalam bekerjaketika memiliki masalah pribadi, sehingga parapegawai lebih cenderung mengurus masalah pribadidan mengabaikan pekerjaan ataupun jadi datangterlambat ke kantor. Dan hal ini mempengaruhikinerjanya.

Oleh karena itu dibutuhkan ketegasan dariPimpinan perusahaan untuk menegur para pegawaiyang datang terlambat, kurang disiplin dalammelakukan pekerjaan dan memotivasi pegawai agardapat merubah sikap agar lebih disiplin. Pimpinanjuga perlu menciptakan suasana kerja yang nyamandan penuh rasa kekeluargaan untuk mengurangi strespara pegawai, sehingga kinerja pegawai pun akanlebih baik.

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gambaran tingkat stres kerja yang

dialami pegawai dan gambaran kinerja pegawaipada PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar?

b. Seberapa besar pengaruh stres kerja terhadapkinerja pegawai pada PT. Taspen (Persero)Cabang Pematangsiantar?

3. Tujuan Penelitiana. Untuk mengetahui gambaran tingkat stres kerja

yang dialami pegawai dan gambaran kinerjapegawai pada PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar.

b. Untuk mengetahui besarnya pengaruh stres kerjaterhadap kinerja pegawai pada PT. Taspen(Persero) Cabang Pematangsiantar.

4. Metode PenelitianTempat penelitian ini yaitu di PT. Dana

Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero)yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja No. 98Pematangsiantar. Populasi dalam melakukanpenelitian ini adalah seluruh pegawai PT. Taspen

(Persero) Cabang Pematangsiantar yaitu sebanyak 30orang dengan mengambil keseluruhan populasimenjadi sampel yang berjumlah 30 orangdikarenakan populasi jumlahnya kurang dari 100orang dan mengingat ketersediaan waktu dan tenaga.

Adapun Desain penelitian yang digunakandalam penulisan skripsi ini adalah PenelitianKepustakaan (Library Research) dan PenelitianLapangan (Field Research). Teknik pengumpulandata yang dilakukan penulis dalam penelitian iniadalah berupa Kuesioner, Wawancara danDokumentasi. Adapun jenis data yang digunakandalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif dandata kuantitatif. Hasil data yang diperoleh darilapangan akan dianalisis secara deskriptif baikbersifat kualitatif dan kuantitatif.

B. LANDASAN TEORIMenurut Griffin (2004:8) manajemen adalah

suatu rangkaian aktifitas (termasuk perencanaan danpengambilan keputusan, pengorganisasian,kepemimpinan dan pengendalian) yang diarahkanpada sumber-sumber daya organisasi (manusia,finansial, fisik dan informasi) untuk mencapai tujuanorganisasi dengan cara yang efektif dan efisien.Menurut Simamora (2004:4), manajemen merupakanproses pendayagunaan bahan baku dan sumber dayamanusia untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.Berdasarkan beberapa definisi di atas maka penulismembuat kesimpulan bahwa manajemen merupakansuatu kegiatan atau proses untuk mengatur danmengendalikan sumber daya perusahaan yang adasecara efektif dan efisien guna tercapainya tujuanorganisasi.

Pada dasarnya setiap organisasi berupayauntuk mencapai tujuannya. Untuk mencapai tujuantersebut maka dibutuhkan peranan besar darimanusia. Manusia sebagai pelaku utama dalamaktivitas perusahaan, pada akhirnya menimbulkankesadaran akan betapa pentingnya peranan sumberdaya manusia dengan segala keinginan, kebutuhandan harapan baik secara fisik maupun mental. Halinilah yang mendorong munculnya satu cabang ilmumanajemen sumber daya manusia (MSDM).Menurut Dessler (2004:2), Manajemen Sumber DayaManusia adalah kebijakan dan cara-cara yangdipraktekkan dan berhubungan denganpemberdayaan manusia atau aspek-aspek sumberdaya manusia dari sebuah posisi manajementermasuk perekrutan, seleksi, pelatihan, penghargaandan penilaian.

Fungsi manajemen sumber daya manusiamenurut Mondy (2008:5) pada dasarnya ada limajenis yaitu:1. Penyediaan staf

Merupakan proses yang menjamin suatuorganisasi untuk selalu memiliki jumlahkaryawan yang tepat dengan keahlian-keahlianyang memadai dalam pekerjaan-pekerjaan tepatpada waktunya untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Pengembangan sumber daya manusiaFungsi manajemen sumber daya manusia utamayang tidak hanya terdiri atas pelatihan dan

Page 54: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 54

pengembangan namun juga aktivitas-aktivitasperencanaan dan pengembangan karier individu,organisasi, serta manajemen dan penilaiankinerja.

3. KompensasiSuatu sistem kompensasi yang terencana matangmemberi para karyawan imbalan–imbalan yanglayak dan andil atas kontribusi mereka dalammencapai tujuan-tujuan organisasi.

4. Kesehatan Dan KeselamatanKeselamatan adalah perlindungan bagi parakaryawan yang disebabkan kecelakaan–kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan.Kesehatan adalah bebasnya para karyawan darisakit fisik atau emosi.

5. Hubungan Kekaryawanan Dan PerburuhanHubungan karyawan dengan pihak perusahaanharus lah dijaga dengan baik, agar karyawanlebih termotivasi untuk menacapai tujuanperusahaan yang telah di tetapkan.

Menurut Anoraga (2001:108), stres kerjaadalah suatu bentuk tanggapan seseorang, baik fisikmaupun mental terhadap suatu perubahan dilingkungannya yang dirasakan mengganggu danmengakibatkan dirinya terancam. Terjadinya streskerja adalah dikarenakan adanya ketidakseimbanganantara karakteristik kepribadian karyawan dengankarakteristik aspek–aspek pekerjaannya dan dapatterjadi pada semua kondisi pekerjaan.

Menurut Robbins (2002:794) ada tiga faktorpenyebab stres kerja, yaitu:1) Faktor Lingkungan

a) Perubahan situasi bisnis yang menciptakanketidakpastian ekonomi. Bila perekonomianitu menjadi menurun, orang menjadi semakinmencemaskan kesejahteraan mereka.

b) Situasi politik yang tidak menentu sepertiyang terjadi di Indonesia, banyak sekalidemonstrasi dari berbagai kalangan yangtidak puas dengan keadaan mereka. Kejadiansemacam ini dapat membuat orang merasatidak nyaman. Seperti penutupan jalan karenaada yang berdemo atau mogoknya angkutanumum dan membuat para karyawan terlambatmasuk kerja.

c) Kemajuan teknologi. Dengan kemajuanteknologi yang pesat, maka hotel punmenambah peralatan baru atau membuatsistem baru. Yang membuat karyawan harusmempelajari dari awal dan menyesuaikan diridengan itu.

2) Faktor Organisasia) Tuntutan tugas merupakan faktor yang terkait

dengan tuntutan atau tekanan untukmenunaikan tugasnya secara baik dan benar.

b) Tuntutan peran berhubungan dengan tekananyang diberikan pada seseorang sebagai fungsidari peran tertentu yang dimainkan dalamorganisasi itu.

c) Tuntutan antar pribadi adalah tekanan yangdiciptakan oleh karyawan lain. Kurangnyadukungan sosial dari rekan-rekan danhubungan antar pribadi buruk dapat

menimbulkan stres yang cukup besar,khususnya di antara para karyawan yangmemiliki kebutuhan sosial yang tinggi.

d) Struktur Organisasi menentukan tingkatdiferensiasi dalam organisasi, tingkat aturandan peraturan dan dimana keputusan itudiambil. Aturan yang berlebihan dankurangnya berpartisipasi dalam pengambilankeputusan yang berdampak pada karyawanmerupakan potensi sumber stres.

3) Faktor Individua) Faktor persoalan keluarga. Survei nasional

secara konsisten menunjukkan bahwa orangmenganggap bahwa hubungan pribadi dankeluarga sebagai sesuatu yang sangatberharga.

b) Masalah Ekonomi. Diciptakan oleh individuyang tidak dapat mengelola sumber dayakeuangan mereka merupakan satu contohkesulitan pribadi yang dapat menciptakanstres bagi karyawan dan mengalihkanperhatian mereka dalam bekerja.

c) Karakteristik kepribadian bawaan. Faktorindividu yang penting mempengaruhi stresadalah kodrat kecenderungan dasar seseorang.Artinya gejala stres yang diungkapkan padapekerjaan itu sebenarnya berasal dari dalamkepribadian orang tersebut.Menurut Wibowo (2007:123) kinerja berasal

dari pengertian performance, kinerja merupakanhasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuatdengan tujuan strategis organisasi, kepuasankonsumen, dan memberikan kontribusi padaekonomi. Kinerja juga merupakan tentangmelakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai daripekerjaan tersebut. Kinerja karyawan yangmeningkat akan turut mempengaruhi ataumeningkatan prestasi organisasi yang telahditentukan dapat tercapai.

Menurut Mahmudi (2005:36), faktor–faktoryang mempengaruhi kinerja karyawan, antara lain:1) Faktor Individu/Personal yang meliputi

pengetahuan, keterampilan, kemampuan,kepercayaan diri, motivasi dan komitmen yangdimiliki oleh setiap individu.

2) Faktor Kepemimpinan yang meliputi kualitasdalam memberikan dorongan, semangat, arahandan dukungan yang diberikan manajer dan teamleader.

3) Faktor Tim meliputi kualitas dukungan dansemangat yang diberikan oleh rekan dalam satutim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim,kekompakan dan keeratan anggota lain.

4) Faktor Sistem meliputi sistem kerja, fasilitaskerja atau infrastruktur yang diberikan olehorganisasi, proses organisasi dan kultur kinerjadalam organisasi.

5) Faktor Konstektual meliputi tekanan danperubahan lingkungan ekternal dan internal.

Masalah stres pada dasarnya sering dikaitkandengan pengertian stres kerja yang terjadi dilingkungan pekerjaan, yaitu dalam proses interaksiantara seorang karyawan dengan pekerjaannya,

Page 55: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 55

karena dampak stres di tempat kerja dapatmempengaruhi kehidupan, kesehatan, produktivitasdan penghasilan. Menurut Siagian (2008:302), tidakdapat disangkal bahwa stres yang tidak teratasi pastiberpengaruh terhadap prestasi atau kinerja karyawan.Dimana, tingkat stres yang tinggi atau stres ringanyang berkepanjangan akan menyebabkanmenurunnya kinerja karyawan. Secara sederhana halini berarti bahwa stres mempunyai potensi untukmendorong atau mengganggu pelaksanaan kerja,tergantung seberapa besar tingkat stres.

Apabila stres menjadi terlalu besar, prestasikerja akan mulai menurun, karena stres mengganggupelaksanaan pekerjaan. Karyawan kehilangankemampuan untuk mengendalikannya, menjadi tidakmampu untuk mengambil keputusan-keputusan danperilakunya menjadi tidak teratur. Akibat palingekstrim adalah prestasi kerja menjadi nol, karenakaryawan menjadi sakit atau tidak kuat bekerja lagi,putus asa, keluar dari pekerjaan, dan mungkindiberhentikan. Hal ini sangat berpengaruh terhadaptingkat kinerja karyawan.

C. PEMBAHASAN1. Analisa

a. Deskriptif KualitatifAnalisis deskriptif dimaksudkan untuk

mendapatkan gambaran mengenai tanggapan dariresponden mengenai variabel stres dan kinerjapegawai pada PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar. Sesudah pengujian data, makalangkah selanjutnya peneliti melakukan pengkajiananalisis deskriptif kualitatif sebagai gambaranfenomena dari variabel penelitian saat sekarang ini.

1) Gambaran Tingkat Stres Kerja Pegawai PT.Taspen (Persero) Cabang Pematangsiantar

Stres kerja adalah suatu perasaan yangmenekan atau rasa tertekan yang dialami karyawandalam menghadapi pekerjaannya. Berdasarkan hasilanalisa kuesioner dapat dilihat bahwa sebagian besarresponden menjawab rendah dan sangat rendahdengan dimensi stres yang ada pada PT. Taspen(Persero) Cabang Pematangsiantar. Maka dapatdiketahui bahwa jawaban atas dimensi kondisipekerjaan, suasana ruang kerja saya kurang kondusif,4,40 yakni sangat rendah, hal ini karena suasanakerja yang ada di PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar sudah cukup kondusif. Adapununtuk kategori konsentrasi saya saat sedangmelakukan pekerjaan, 3,83 yakni rendah, hal inikarena sebagian pegawai kurang berkonsentrasidalam bekerja saat memiliki masalah pribadi.

Selanjutnya untuk dimensi stres karena peran,dalam kuesioner pendapat saya dalam rapat kurangmendapat tanggapan, 4,00 yakni rendah, hal inimenunjukkan bahwa pimpinan perusahaan selalumendegarkan masukan ataupun saran yangmembangun dari para bawahannya. Sedangkan untukkuesioner tanggung jawab saya kurang atas tugasyang menyangkut bidang jabatan saya, 4,33 yaknisangat rendah, hal ini karena para pegawai PT.Taspen (Persero) Cabang Pematangsiantar memiliki

rasa tanggung jawab terhadap tugas yang dibebankankepadanya.

Dimensi hubungan interpersonal dalam hal inihubungan kerjasama dengan rekan kerja kurang baik,4,16 yakni rendah, karena para pegawai PT. Taspen(Persero) Cabang Pematangsiantar mampu menjalinkerjasama yang baik sesama rekan kerja. Sedangkanhubungan kerjasama dengan pimpinan terjalinkurang baik, 4,10 yakni rendah, karena pimpinan PT.Taspen (Persero) Cabang Pematangsiantar menjalinkomunikasi dan kerjasama yang baik dengan parapegawainya.

Dalam hal dimensi perkembangan karir,untuk kuesioner peluang promosi jabatan kurangtersedia, 4,00 yakni rendah, hal ini dikarenakanpegawai yang memiliki kinerja yang baik mendapatkesempatan untuk promosi jabatan dari atasan. Danuntuk posisi jabatan saya kurang sesuai dengankeahlian saya, 4,16 yakni rendah, ini jugamenunjukkan bahwa para pegawai PT. Taspen(Persero) Cabang Pematangsiantar ditempatkansesuai dengan keahlian masing-masing para pegawai.

Sedangkan untuk dimensi struktur organisasi,untuk kuesioner pengawasan pimpinan terhadappegawai kurang baik, 3,86 yakni rendah, hal inidikarenakan pimpinan PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar selalu melakukan pengawasanterhadap pegawainya. Untuk kuesioner saya kurangterlibat dalam pengambilan keputusan suatukebijakan informasi, 4,03 yakni rendah, karenapimpinan perusahaan memberikan kesempatankepada para bawahannya untuk memberikanpendapatnya sebelum mengambil keputusan.

Untuk dimensi tampilan rumah terhadappekerjaan dengan kuesioner saya merasa tidakkonsentrasi apabila sedang mengalami masalahpribadi, 3,26 yakni cukup rendah. Hal inidikarenakan sebagian para pegawai PT. Taspen(Persero) Cabang Pematangsiantar dapatmembedakan masalah pribadi dengan tugas kantor,namun masih ada juga pegawai yang kurangfleksibel, tidak dapat membedakan masalah pribadidengan masalah kantor. Dan untuk keluarga kurangmendukung karir saya, 4,30 yakni sangat rendah,karena keluarga para pegawai mendukung penuhkarir para pegawai PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar.

2) Gambaran Kinerja Pegawai PT. Taspen(Persero) Cabang Pematangsiantar

Kinerja adalah hasil pekerjaan yangmempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategisorganisasi, kepuasan konsumen, dan memberikankontribusi pada ekonomi. Kinerja juga merupakantentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapaidari pekerjaan tersebut. Berdasarkan hasil analisakuesioner dapat dilihat bahwa kinerja pegawai padaPT. Taspen (Persero) Cabang Pematangsiantar telahdilakukan dengan cukup baik, hal ini dapat dilihatdari tabel rekapitulasi jawaban responden mengenaikinerja, dimana dari tabel tersebut dapat dilihat nilaiintervalnya berada pada posisi sangat tinggi.

Page 56: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 56

Untuk kuesioner kuantitas hasil kerja yangsaya capai setiap harinya sesuai dengan yang telahditetapkan, 4,23 yakni sangat tinggi, sedangkanuntuk kuesioner kuantitas hasil kerja saya setiapbulannya sesuai dengan yang ditetapkan perusahaan,4,16 yakni tinggi. Dari jawaban responden tersebutdapat disimpulkan bahwa kuantitas kerja pegawaiyang telah ditetapkan sebelumnya dapat dicapai olehpara pegawai PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar.

Selanjutnya untuk dimensi kualitas dari hasil,kuesioner saya selalu memaksimalkan kualitas darihasil pekerjaan, 4,36 yakni sangat tinggi. Sedangkanuntuk kuesioner saya menyelesaikan pekerjaansesuai dengan waktu yang ditetapkan, dengankualitas kerja yang baik, 4,33 yakni sangat tinggi.Hal ini disebabkan pegawai PT. Taspen (Persero)Cabang Pematangsiantar dalam melaksanakan tugasselalu berusaha memberikan hasil kerja dengankualitas yang baik, walaupun masih ada pegawaiyang kurang memperhatikan hal ini.

Dimensi ketepatan waktu dari hasil, dalamkuesioner saya selalu menyelesaikan tugas sesuaidengan waktu yang ditetapkan, 4,30 yakni sangattinggi.. Sedangkan untuk kuesioner penyelesaiantugas yang saya kerjakan semakin baik, dan selalusesuai dengan waktu yang ditetapkan, 4,46 yaknisangat tinggi. Hal ini disebabkan karena parapegawai PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar cukup efektif dan efesien dalammelakukan pekerjaannya.

Sedangkan untuk dimensi kehadiran, yangdalam kuesioner saya selalu datang ke kantorsebelum jam masuk kantor setiap harinya, 4,30 yaknisangat tinggi, dan kuesioner saya masuk kantorsetelah selesai waktu istirahat, sesuai dengan jammasuk kantor, 4,56 yakni sangat tinggi. Dari nilairata-rata tersebut dapat dilihat bahwa kehadiranpegawai PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar berada pada kategori baik, namunmasih ada juga pegawai yang datang terlambat, halini perlu diperhatikan oleh pimpinan, untuk lebihmemperhatikan tingkat kedisiplinan kehadiran parapegawainya..

Untuk dimensi kemampuan bekerjasama,dalam kuesioner saya melakukan kerjasama dalamperusahaan, 4,36 yakni sangat tinggi, dan untukkuesioner kerjasama antar pegawai di tempat sayabekerja terjalin dengan baik, 4,36 yakni sangattinggi. Hal ini dikarenakan hubungan interpersonalantar para pegawai terjalin dengan baik.

b. Deskriptif Kuantitatif1) Analisa Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana dilakukanuntuk melihat pengaruh yang terjadi diantara keduavariabel, dan juga befungsi sebagai penunjuk arahhubungan yang terjadi antara variabel dependen danvariabel independen. Untuk melihat apakah adapengaruh stres terhadap kinerja pada PT. Taspen(Persero) Cabang Pematangsiantar digunakananalisis regresi linier sederhana, persamaanregresinya adalah sebagai berikut:

Ŷ = a + bxPersamaan regresinya adalah sebagai berikut:

x=698

30= 23,26

Y = . = 43,56

b =n(∑XY) − (∑X)(∑Y)

n(X2) - (∑X)2b = 30 (30.192) - (698)(1.307)

30 (16.357) - (698)2b = 905.760 – 912.286

490.710 – 487.204b = -6.526

3.506b = -1,86a = Y − bxa = 43,56 – (-1,86)(23,26)a = 0,27

Dari perhitungan di atas, maka persamaan(model) regresinya adalah: Ŷ= 0,27 – 1,86X, artinyaterdapat pengaruh negatif antara stres kerja terhadapkinerja. Jika tidak ada variabel stres kerja makakinerja nilainya 0,27, dan setiap penambahan 1satuan stres kerja, berakibat pada penurunan kinerjasebesar 1,86. Atau dengan kata lain, semakin tinggitingkat stres kerja pegawai berakibat pada semakinrendahnya kinerja pegawai, atau sebaliknya, semakinrendah tingkat stres kerja pegawai akanmeningkatkan kinerja pegawai.

2) Analisa Korelasi dan DeterminasiUntuk mengukur kekuatan hubungan antara

stres kerja dengan kinerja pegawai pada PT. Taspen(Persero) Cabang Pematangsiantar menggunakanteknik korelasi pearson dimana menurut Supranto(2001:201), pengukuran dirumuskan sebagai berikut:

r =n∑XY-∑X∑Y

n∑X2-(∑X)2 n∑Y2 - ∑(Y)2r = 30 (30.192) – (1.307)(698)30 (16.357)- (698)2 30(57.661)-(1.307)2r = 905.760 – 912.286

490.710-487.204 √1.729.830-1.708.249

r = -6.526

8.698,22r = - 0,750

Maka dari hasil perhitungan diperolehr = -0,750 sehingga dapat diketahui hubungan antarastres kerja dengan kinerja kuat dan negatif. Hal inidapat dilihat pada tabel interpretasi korelasi.Selanjutnya menggunakan perhitungan nilaikoefisien determinasi yaitu:

Page 57: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 57

KD = 100%KD = −0,750 100%KD = 0,56 100%KD = 56,25 %

Dengan demikian menunjukkan bahwa tinggirendahnya kinerja pegawai sekitar 56,25%dijelaskan oleh stres kerja, dan sisanya 43,75%dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahasdalam penelitian ini, seperti: motivasi,kepemimpinan, kompensasi, dan lain-lain.

3) Uji HipotesisDari uji t, dapat membantu menunjukkan

bagaimana sebuah variabel independen secaraindividual dalam menerangkan variabel dependen(signifikan apabila nilai t hitung > nilai tabel) denganα = 5%.Rumus yang digunakan:

thit = √Dengan taraf signifikan α 5% maka t tabel

dengan rumus ( ) = , ( ) yaitu 2,048.Pengujiannya adalah:

thit = r n-2

1-r2

thit = -0,750 30-2

1- (-0,750)2

thit < ttabel

thit = -3,968

0,4365-9,090 < -2,048 x(-1)

thit = −9,090 9,090 > 2,048

Hasil pengujian nilai thitung sebesar 9,090sedangkan ttabel(n-2) sebesar 2,048 pada tingkatkepercayaan 95% dan α = 5%. Oleh karena itu thitung

> ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinyastres kerja berpengaruh negatif terhadap kinerjapegawai pada PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar.

2. Evaluasia. Stres Kerja Pegawai PT. Taspen (Persero)

Cabang PematangsiantarBerdasarkan dimensi yang digunakan untuk

mengukur bagaimana stres yang terjadi pada PT.taspen (Persero) Cabang Pematangsiantar, maka darihasil penelitian yang diperoleh dapat dijelaskanbahwa stres yang terjadi rendah. Hal ini dibuktikandari beberapa pernyataan yang ada di kuesioner yangditanggapi dengan lebih banyak pernyataan “rendah”dari para pegawai PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar.

Untuk manajemen stres kerja, baik olehkaryawan maupun pimpinan dapat melakukanstrategi-strategi berikut ini:1) Strategi Penanganan Individual

Yaitu strategi yang dikembangkan secarapribadi atau individual. Strategi individual ini bisadilakukan dengan beberapa cara, antara lain:melakukan perubahan reaksi perilaku atau perubahan

reaksi kognitif. Artinya, jika seorang karyawanmerasa dirinya ada kenaikan ketegangan, parakaryawan tersebut seharusnya beristirahat sejenak(time out) terlebih dahulu; melakukan relaksasi danmeditasi yang bisa dilakukan di rumah pada malamhari atau hari-hari libur kerja. Dengan melakukanrelaksasi, karyawan dapat membangkitkan perasaanrileks dan nyaman.2) Strategi-Strategi Penanganan Organisasional

Strategi ini didesain oleh manajemen untukmenghilangkan atau mengontrol penekan tingkatorganisasional untuk mencegah atau mengurangistres kerja untuk pekerja individual. Manajemenstres melalui organisasi dapat dilakukan dengan:menciptakan iklim organisasional yang mendukung,memperkaya desain tugas-tugas dengan memperkayakerja baik dengan meningkatkan faktor isipekerjaaan atau dengan meningkatkan karakteristikpekerjaan pusat seperti identitas tugas, mengurangikonflik dan mengklarifikasi peran organisasional.3) Strategi Dukungan Sosial

Untuk mengurangi stres kerja, dibutuhkandukungan sosial terutama orang yang terdekat,seperti keluarga, teman sekerja, pemimpin atau oranglain. Agar diperoleh dukungan maksimal, dibutuhkankomunikasi yang baik pada semua pihak, sehinggadapat menghindari terjadinya stres.

b. Kinerja Pegawai PT. Taspen (Persero)Cabang Pematangsiantar

Dari dimensi kinerja PT. Taspen (Persero)Cabang Pematangsiantar dapat dijelaskan bahwadalam dimensi kuantitas dari hasil dinyatakandengan tinggi, kualitas dari hasil juga dinyatakandengan tinggi, namun masih ada pegawai yangmemilih alternatif dua sebanyak dua orangresponden. Hal ini dikarenakan masih ada pegawaiyang datang terlambat masuk kantor, dan untukmencapai hasil kerja yang ditetapkan, pegawai yangdatang terlambat kurang memperhatikan kualitas darihasil kinerjanya. Sehingga diperlukan ketegasanpimpinan dalam menegur pegawai yang datangterlambat, agar bisa datang lebih tepat waktu.Sehingga hasil kinerja pegawai akan lebih baik lagike depannya.

Pada dimensi ketepatan waktu dari hasil, padaumumnya pegawai melaksanakan pekerjaan tepatwaktu adalah prioritas utama. Sedangkan dimensikehadiran ditempat kerja, berdasarkan kuesioner parapegawai memilih tinggi, namun masih ada beberapapegawai yang memilih alternatif satu sebanyak tigaorang. Dalam hal ini pimpinan perusahaan perlulebih memotivasi dan menegur para pegawai agardatang lebih tepat waktu lagi ke kantor. Dan dimensikemampuan bekerjasama, para pegawai lebih banyakmemilih alternatif tinggi pada kuesioner yangdibagikan. Hal ini menunjukkan bahwa hubunganinterpersonal antar pegawai terjalin dengan baik.

D. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan

a. Dari hasil rekapitulasi tabel jawaban respondendapat disimpulkan bahwa stres kerja yang terjadi

Page 58: PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI … Desember 2014.pdfHasil penelitian ini menyebutkan bahwa rata-rata tingkat profitabilitas yang diproksikan oleh return on equity yang dihasilkan

Jurnal SULTANIST ISSN: 2338-4328 Vol. 2, No. 2, Desember 2014 58

di PT. Taspen (Persero) Cabang Pematangsiantarrendah dan kinerja pegawai sangat tinggi.

b. Hasil perhitungan regresi yaitu Ŷ= 0,27 – 1,86X,artinya terdapat pengaruh negatif antara streskerja terhadap kinerja, artinya semakin tinggitingkat stres pegawai berakibat pada semakinrendahnya kinerja pegawai, atau sebaliknya,semakin rendah tingkat stres pegawai akanmeningkatkan kinerja pegawai.

c. Dari perhitungan koefisien determinasi didapatnilai r = -0,750 , bila dilihat dari tabel interpretasiberada pada interval kuat, sehingga dapatdiketahui hubungan antara stres dengan kinerjakuat dan negatif. Dan nilai koefisien penentusebesar 56,25%, tinggi rendahnya kinerjapegawai dapat dijelaskan oleh stres kerja, dansisanya 43,75% dipengaruhi faktor lain yangtidak dibahas dalam penelitian ini, seperti:motivasi, kepemimpinan, kompensasi, dan lain-lain.

d. Hasil uji hipotesis pada taraf signifikan 5%diperoleh nilai thit sebesar 9,090 yang lebih besardari ttabel yaitu 2,048. Ini berarti stresberpengaruh negatif terhadap kinerja pegawaipada PT. Taspen (Persero) CabangPematangsiantar.

2.Sarana. Pimpinan perusahaan diharapkan untuk lebih

memotivasi para pegawai agar lebih semangatdan lebih bertanggung jawab, serta menciptakansuasana kerja yang penuh dengan kekeluargaandengan menjalin komunikasi yang baik denganpara pegawai, agar pegawai merasa nyaman danlebih bersemangat dalam menyelesaikan tugas-tugasnya, sehingga hasil kinerja pegawaimeningkat.

b. Pimpinan perusahaan diharapkan lebih tegasdalam menegur para pegawai yang sering datangterlambat ke kantor, dan yang memakai jam kerjakantor untuk mengurus masalah pribadi.

c. Bagi pimpinan dan para pegawai diharapkanuntuk memperhatikan teori strategi manajemenstres kerja dan karakteristik pegawai yangmemiliki kinerja tinggi, untuk selanjutnyaditerapkan di dalam diri masing-masing, gunamengatasi stres kerja dan juga meningkatkankualitas diri.

d. Sehubungan dengan keterbatasan-keterbatasanyang ada pada penulis, penelitian ini belumlahsempurna untuk mengungkap faktor-faktor yangberhubungan dengan kinerja pegawai pada PT.Taspen (Persero) Cabang Pematangsiantar. Untukitu, kepada peneliti selanjutnya agar menelitifaktor-faktor lain yang berhubungan dengankinerja pegawai pada PT. Taspen (Persero)Cabang Pematangsiantar.

E. DAFTAR PUSTAKAAnoraga, 2001, Psikologi Kerja, Jakarta : PT. Rineka

Cipta.Dessler G, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia,

Jakarta : PrenhallindoGriffin, Ricky W, 2004, Manajemen, Jilid 1, Edisi 7,

Jakarta : Erlangga.Mahmudi, 2005, Manajemen Kinerja Sektor Publik,

Yogyakarta, UPP STIM YPKN.Mondy, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia,

Jilid 2, Edisi Kesepuluh, Jakarta: Erlangga.Robbins, 2002, Prinsip–prinsip Perilaku Organisasi,

Edisi Kelima, Jakarta: Erlangga.Siagian, Sondang P, 2008, Manajemen Sumber Daya

Manusia, Jakarta: PT. Bumi Aksara.Simamora, Henry, 2004, Manajemen Sumber Daya

Manusia, Yogyakarta: STIE YKPN.Wibowo, 2007, Manajemen Kinerja, Edisi kedua,

Jakarta: PT Raja Grafinso Persada.