pengaruh profitabilitas, financial leverage dan …digilib.unila.ac.id/54636/3/skripsi tanpa bab...

59
PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN PERSENTASE SAHAM YANG DITAWARKAN TERHADAP UNDERPRICING SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016) Oleh RIFQI IDHAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018 (Skripsi)

Upload: truongkhuong

Post on 29-Jun-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE

DAN PERSENTASE SAHAM YANG DITAWARKAN

TERHADAP UNDERPRICING SAHAM

(Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

Oleh

RIFQI IDHAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

(Skripsi)

Page 2: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

ABSTRAK

PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN

PERSENTASE SAHAM YANG DITAWARKAN TERHADAP

UNDERPRICING SAHAM

(Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013-2016)

Oleh

Rifqi Idham

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh

profitabilitas, financial leverage, dan persentase saham yang ditawarkan terhadap

underpricing. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang

melakukan penawaran saham perdana kepada publik yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2013-2016, sedangkan sampelnya adalah perusahaan IPO

yang mengalami underpricing sebanyak 38 perusahaan, jumlah data yang

diperoleh sebanyak 152 dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling.

Jenis data yang dipergunakan adalah data sekunder. Metode analisis data

penelitian ini yaitu analisis regresi linier berganda dengan software SPSS 23.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas dan persentase saham yang

ditawarkan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap underpricing. Financial

leverage berpengaruh negatif terhadap underpricing.

Kata kunci : underpricing, profitabilitas, financial leverage, dan persentase

saham yang ditawarkan.

Page 3: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

ABSTRACT

THE EFFECT OF PROFITABILITY, FINANCIAL LEVERAGE, AND

PERCENTAGE OF SHARES OFFERED ON UNDERPRICING OF SHARES

(Empirical Studies On Companies That Go Public In 2013-2016)

By

Rifqi Idham

The purpose of this research is to provide empirical evidence about the effect of

profitability, financial leverage, and the percentage of shares offered on

underpricing. The population in this study are companies which had initial public

offering on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2013-2016, while the sample

is IPO companies that experience underpricing. As many as 38 companies, the

amount of data obtained is 152 with purposive sampling techniques. The type of

data used are secondary data. Data analysis used multiple linear regression

analysis with SPSS 23 software. The results of the research show that the

profitability and percentage of shares offered do not significantly effect on

underpricing. Financial leverage has a negative effect on underpricing.

Keywords : underpricing, profitability, financial leverage, and percentage of

shares offered.

Page 4: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE

DAN PERSENTASE SAHAM YANG DITAWARKAN

TERHADAP UNDERPRICING SAHAM

(Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

Oleh

RIFQI IDHAM

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)
Page 6: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)
Page 7: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)
Page 8: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 18 November 1996 sebagai putra pertama

dari dua bersaudara, buah hati dari pasangan Bapak Rasyid Idham dan Ibu Hastriyani.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Al Alqrobin pada tahun

2002. Kemudian pendidikan dasar di SD Nusa Indah hingga tahun 2008. Lalu

melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Nusa Indah hingga tahun 2011 dan

sekolah menengah atas di SMAN 1 Tangerang Selatan hingga tahun 2014.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung pada tahun 2014. Selama menjadi mahasiswa, penulis

berorganisasi di internal kampus sebagai anggota HIMAKTA (Himpunan Mahasiswa

Akuntansi) FEB Unila periode 2014-2015. Selain itu, penulis juga pernah diamanahkan

menjadi anggota aktif EEC (Economics English Club) FEB Unila periode 2014-2015.

Kemudian pada tahun 2016-2017, penulis juga diamanahkan menjadi pengurus EEC

(Economics English Club) FEB Unila sebagai Chief of Council.

Page 9: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin

Teriring rasa syukur kepada Allah SWT yang membimbingku selama ini, karya ini

kupersembahkan kepada:

Kedua orang tuaku tercinta,

Ayahanda Rasyid Idham dan Ibunda Hastriyani

Adikku tersayang,

Rani Nibras Idham

Seluruh keluarga besarku yang telah memberikan motivasi dan doa

Teman-teman seperjuangan terbaikku

serta

Almamaterku tercinta,

Universitas Lampung

Page 10: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

MOTTO

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”

(QS. Al-Baqarah: 286)

“Bahagia itu terletak pada syukur. Barangsiapa yang bersyukur kepada Allah,

maka dialah orang yang paling bahagia”

(Ustadz Abdul Somad)

“He who is not courageous enough to take risk will accomplish nothing in life”

(Muhammad Ali)

Page 11: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

SANWACANA

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage, dan Persentase Saham yang

Ditawarkan Terhadap Underpricing Saham” sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada semua

pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses

penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si.,Akt. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Bapak Dr. Tri Joko Prasetyo, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Pembimbing

Utama atas waktu, perhatian, bimbingan, serta nasihat yang telah diberikan

dengan penuh kesabaran selama proses penyelesaian skripsi ini.

Page 12: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

5. Ibu Dewi Sukmasari, S.E., M.S.A., C.A., Akt. selaku Dosen Pembimbing

Kedua atas waktu, bimbingan, saran, serta nasihat yang telah diberikan selama

proses penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Drs. A. Zubaidi Indra, S.E., M.M., C.A., C.P.A., Akt. selaku Dosen

Penguji Utama yang telah memberikan evaluasi serta saran yang membangun

dalam proses penyempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Lego Waspodo, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Pembimbing Akademik

atas segala bantuannya dalam menyelesaikan proses belajar.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pembelajaran

berharga bagi penulis selama menempuh program pendidikan S-1 di

Universitas Lampung.

9. Seluruh staff Akademik, Administrasi, Tata Usaha, para pegawai, serta staff

keamanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah

banyak membantu baik selama proses perkuliahan maupun saat penyusunan

skripsi, terimakasih atas segala kesabaran dan bantuan yang telah diberikan.

10. Kedua orang tuaku; Ayahanda Rasyid Idham dan Ibunda Hastriyani untuk

segala bentuk dukungan, didikan, dan perjuangannya demi keberhasilanku.

Terimakasih untuk doa, nasihat, serta motivasi yang tak henti-hentinya selama

ini.

11. Adikku tersayang Rani Nibras Idham yang telah memberi semangat dan

mendoakanku untuk dapat menyelesaikan studi ini.

Page 13: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

12. Sahabat-sahabat terbaikku Faisal Fachrurrozi, Zamzam Orlando, Bagus

Setyawan, Indra, dan Ilham Arif Wijaya, Terimakasih yang selalu

memberikan semangat maupun nasihat, baik dalam keadaan suka maupun

duka.

13. Sahabat-sahabat Bu Ami Genap. Terimakasih untuk kebersamaannya selama

ini.

14. Keluarga Besar Akuntansi Reguler 2014, yang tidak dapat disebutkan satu per

satu. Terimakasih atas kebersamaan dan canda tawa selama masa kuliah.

Sukses selalu untuk kalian semua.

15. Teman-teman UKM EEC Periode 2016/2017, terima kasih untuk pengalaman

satu tahun yang luar biasa yang telah kita lewati bersama. Semoga sukses

kedepannya untuk kalian semua.

16. Teman-teman Halaqoh FEB 2014, terima kasih untuk canda, tawa, serta

kebersamaannya selama ini. Semoga keberkahan selalu ada dalam setiap

langkah kalian.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan semoga

Allah SWT memberikan rahmat, berkah, dan hidayah-Nya untuk kita semua.

Bandar Lampung, 8 November 2018

Penulis,

Rifqi Idham

Page 14: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL

ABSTRAK

ABSTRACT

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

RIWAYAT HIDUP

PERSEMBAHAN

MOTTO

SANWACANA

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7

Page 15: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori .............................................................................................. 8

2.1.1 Signalling Theory ................................................................................. 8

2.1.2 Pasar Modal ......................................................................................... 9

2.1.3 Go Public ........................................................................................... 10

2.1.4 Prospektus Perusahaan ....................................................................... 11

2.1.5 Initial Public Offering ........................................................................ 12

2.1.6 Underpricing ...................................................................................... 13

2.1.7 Profitabilitas ....................................................................................... 14

2.1.8 Financial Leverage............................................................................. 14

2.1.9 Persentase Saham yang Ditawarkan ................................................... 15

2.2 Literatur Penelitian Terdahulu ...................................................................... 16

2.3 Model Penelitian .......................................................................................... 20

2.4 Pengembangan Hipotesis ............................................................................. 21

2.4.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Underpricing .................................. 21

2.4.2 Pengaruh Financial Leverage Terhadap Underpricing ........................ 22

2.4.3 Pengaruh Persentase Saham yang Ditawarkan Terhadap Underpricing

................................................................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel .................................................................................... 24

3.1.1 Populasi ............................................................................................. 24

3.1.2 Sampel ............................................................................................... 24

3.2 Jenis dan Sumber Data ................................................................................. 25

3.3 Operasional dan Pengukuran Variabel .......................................................... 26

Page 16: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

3.3.1 Underpricing ...................................................................................... 26

3.3.2 Profitabilitas ....................................................................................... 26

3.3.3 Financial Leverage............................................................................. 27

3.3.4 Persentase Saham yang Ditawarkan .................................................... 27

3.4 Metode Analisis Data ................................................................................... 27

3.4.1 Analisis Statistik Deskriptif ................................................................ 27

3.4.2 Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 28

3.4.2.1 Uji Normalitas ........................................................................ 28

3.4.2.2 Uji Multikolinieritas ............................................................... 29

3.4.2.3 Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 29

3.4.2.4 Uji Autokorelasi ..................................................................... 30

3.4.3 Analisis Regresi Linier Berganda ....................................................... 30

3.4.4 Pengujian Hipotesis ............................................................................ 31

3.4.4.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 31

3.4.4.2 Uji Kelayakan Model (Uji Statistik F) .................................... 32

3.4.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individu (Uji Statistik t) ................ 32

3.4.5 Uji Beda Independent T-Test .............................................................. 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pemilihan Sampel ........................................................................................ 34

4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ................................................................. 35

4.2.1 Underpricing ...................................................................................... 35

4.2.2 Profitabilitas ....................................................................................... 36

4.2.3 Financial Leverage............................................................................. 36

4.2.4 Persentase Saham Yang Ditawarkan .................................................. 37

4.3 Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 37

Page 17: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

4.3.1 Uji Normalitas ................................................................................... 37

4.3.2 Uji Multikolinieritas .......................................................................... 39

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas ...................................................................... 39

4.3.4 Uji Autokorelasi ................................................................................ 41

4.4 Pengujian Hipotesis ..................................................................................... 42

4.4.1 Uji Kelayakan Model (Statistik F) ...................................................... 42

4.4.2 Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................................... 42

4.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individu (Uji Statistik t) ........................... 43

4.4.4 Uji Beda Independent T-Test ............................................................. 46

4.5 Pembahasan Hasil Analisis Data ................................................................. 47

4.5.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Underpricing .................................. 47

4.5.2 Pengaruh Financial Leverage Terhadap Underpricing ........................ 47

4.5.3 Pengaruh Persentase Saham Yang Ditawarkan Terhadap Underpricing

................................................................................................................... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 49

5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 50

5.3 Saran ........................................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1.1 Perbandingan antara perusahaan yang mengalami underpricing dan

yang tidak mengalami underpricing ..................................................... 3

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu........................................................................... 16

Tabel 4.1 Rincian Pengambilan Sampel ............................................................. 34

Tabel 4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ....................................................... 35

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................. 39

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................ 41

Tabel 4.5 Hasil Uji Statistik F ............................................................................ 42

Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 43

Tabel 4.7 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individu (Uji Statistik t) ................... 44

Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis.................................................. 45

Tabel 4.9 Hasil Uji Beda Independent Sampel T-Test ......................................... 46

Page 19: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Model Kerangka Konseptual ........................................................... 20

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Model Regresi ............................................... 38

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 40

Page 20: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Data Underpricing, Profitabilitas, Financial Leverage, dan

Persentase Saham Yang Ditawarkan

Lampiran 2 Data Perusahaan yang Mengalami Underpricing

Lampiran 3 Data Perusahaan yang Tidak Mengalami Underpricing

Lampiran 4 Tabel Hasil Statistik Deskriptif

Lampiran 5 Gambar Hasil Uji Normalitas

Lampiran 6 Tabel Hasil Uji Multikolinieritas

Lampiran 7 Gambar Hasil Uji Heteroskedastisitas

Lampiran 8 Tabel Hasil Uji Autokorelasi

Lampiran 9 Tabel Hasil Uji Model (Uji Statistik F)

Lampiran 10 Tabel Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Lampiran 11 Tabel Hasil Uji Signifikansi Parameter Individu (Uji Statistik t)

Lampiran 12 Tabel Hasil Uji Independent Sampel T-Test

Page 21: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya perusahaan didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan laba

serta dapat mempertahankan kelangsungan usaha untuk jangka waktu yang

panjang. Namun untuk dapat mempertahankan kelangsungan usaha, perusahaan

membutuhkan suatu pengembangan agar dapat bersaing dengan para kompetitor.

Sebagaimana pada umumnya, untuk melakukan pengembangan usaha dibutuhkan

tambahan dana yang jumlahnya tidak sedikit. Penambahan dana dari pemilik

hanya dapat menjadi solusi sementara dikarenakan adanya keterbatasan dana dari

pihak-pihak tersebut, sedangkan tambahan dana yang didapat dari pihak kreditur

akan menambah resiko jika tidak dapat terbayarkan.

Terdapat beberapa cara untuk perusahaan menambah jumlah modalnya,

diantaranya adalah dengan cara meminjam kepada pihak bank, tambahan dana

dari pemilik atau menambah jumlah kepemilikan dengan cara menerbitkan saham

baru untuk ditawarkan. Jika perusahaan memilih opsi untuk menerbitkan saham

baru untuk dijual, maka ada beberapa cara, diantaranya adalah dengan menjual

saham tersebut kepada karyawan, menjualnya kepada pemegang saham yang telah

ada, menambah saham melalui dividen yang tidak dibagi, dijual kepada pemilik

Page 22: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

2

tunggal atau dengan menawarkan saham perusahaan kepada publik (Jogiyanto,

2009). Kegiatan perusahaan yang hendak go public dengan cara menawarkan

saham perusahaan untuk pertama kalinya kepada publik ini dikenal dengan istilah

initial public offering (IPO).

Sebelum perusahaan melakukan penawaran saham perdana kepada publik, pihak

perusahaan terlebih dahulu menerbitkan prospektus. Prospektus adalah dokumen

yang menyediakan rincian informasi dan fakta material tentang kondisi, kinerja,

risiko, serta prospek emiten di masa depan sehingga calon investor memperoleh

gambaran mengenai kualitas saham yang ditawarkan dan tertarik untuk

membelinya (Aryapranata, 2017). Prospektus ini ditujukan oleh pihak perusahaan

atau emiten kepada pihak eksternal. Informasi didalam prospektus ini nantinya

akan dijadikan bahan pertimbangan investor dalam mengambil keputusan

investasi.

Jika perusahaan memilih untuk melakukan IPO, maka hal yang harus dilakukan

adalah menetapkan waktu untuk melakukan IPO, menetapkan underwriter atau

pihak penjamin emisi, dan menetapkan harga saham sebelum melakukan IPO.

Harga saham saat ingin melakukan IPO, ditentukan berdasarkan kesepakatan

antara pihak emiten dengan underwriter (penjamin emisi), sedangkan harga

saham pada pasar sekunder ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu berdasarkan

permintaan dan penawaran (Pahlevi, 2014). Menurut Boubaker and Mezhoud

(2011), pada saat penetapan harga saham perdana merupakan hal yang tidak

mudah, hal ini dikarenakan tidak adanya informasi harga yang relevan. Hal ini

Page 23: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

3

terjadi karena sebelum penawaran perdana, saham perusahaan belum pernah

diperdagangkan sehingga kesulitan untuk menilai dan menentukan harga yang

wajar (Pahlevi, 2014).

Masalah yang seringkali timbul saat menawarkan saham perdana kepada publik

adalah underpricing. Underpricing terjadi apabila harga saham pada saat IPO

cenderung lebih rendah dibandingkan dengan harga saham saat dicatat dan

diperdagangkan di pasar sekunder (Isfaatun dan Hatta, 2010). Kondisi

underpricing merugikan pihak emiten yang melakukan go public, karena dana

yang diperoleh dari penjualan saham ke publik tidak maksimum (Retnowati,

2013). Tetapi di lain pihak menguntungkan bagi para investor karena investor bisa

menikmati return dari pembelian saham yang dilakukannya (Aini, 2013). Pada

Tabel 1.1 terdapat contoh perbandingan antara perusahaan yang mengalami

underpricing dan tidak mengalami underpricing di tahun 2013.

Tabel 1.1 Perbandingan antara perusahaan yang mengalami underpricing

dan yang tidak mengalami underpricing

Tahun Nama Perusahaan Jumlah Saham yang

Ditawarkan

Fenomena

yang Terjadi

2013 Sri Rejeki Isman Tbk 5.600.000.000 Underpricing

2013 Logindo Samudramakmur

Tbk

127.380.000 Truepricing

Sumber : Data yang diolah, 2018

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa perusahaan Sri Rejeki Isman Tbk.

yang paling banyak menawarkan sahamnya kepada publik di tahun 2013, dengan

jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 5.600.000.000 saham mengalami

Page 24: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

4

underpricing. Sementara perusahaan Logindo Samudramakmur Tbk. yang paling

sedikit menawarkan sahamnya kepada publik di tahun 2013, dengan jumlah

saham yang ditawarkan sebanyak 127.380.000 saham mengalami truepricing.

Dari kedua perusahaan ini dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah saham yang

ditawarkan memiliki pengaruh positif terhadap fenomena underpricing.

Selain persentase saham yang ditawarkan, penelitian ini juga memilih

profitabilitas dan financial leverage sebagai variabel independen. Profitabilitas

dan financial leverage dipilih untuk melihat gambaran kinerja dari perusahaan

emiten, sedangkan jumlah saham yang ditawarkan digunakan untuk melihat

berapa jumlah saham yang nantinya akan dimiliki oleh pihak eksternal.

Profitabilitas diukur dengan proxy ROE, sedangkan financial leverage diukur

dengan proxy DER. Pengukuran profitabilitas dengan proxy ROE merupakan

rasio yang digunakan untuk menilai efetivitas perusahaan dalam menghasilan laba

dengan menggunakan ekuitas yang ada. Proxy DER merupakan rasio yang

digunakan untuk melihat tingkat resiko liabilitas yang dijamin oleh ekuitas

perusahaan.

Profitabilitas perusahaan yang tinggi akan mengurangi ketidakpastian IPO

sehingga mengurangi tingkat underpricing (Loo, et al,. 1999). Pada penelitian

yang dilakukan oleh, Banerjee (2015) serta Yolana dan Martani (2005)

menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap underpricing

Namun dalam penelitian yang dilakukan oleh Ratnasari dan Hudiwinarsih (2013)

Page 25: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

5

menyimpulkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang negatif terhadap

underpricing.

Financial leverage terjadi pada saat perusahaan menggunakan sumber dana yang

menimbulkan beban tetap (Husnan, 2006). Pada variabel financial leverage

diukur dengan rasio Debt to Equity Ratio (DER). Rasio DER menunjukan

seberapa besar hutang-hutang perusahaan yang dapat dijamin oleh modal

perusahaan (Darmadji, 2011). Risqi dan Harto (2013), menjelaskan bahwa

leverage yang tinggi menggambarkan risiko perusahaan yang tinggi pula sehingga

investor dalam melakukan keputusan investasi akan menghindarkan penilaian

harga saham perdana yang terlalu tinggi yang menyebabkan underpricing.

Sehingga apabila leverage-nya tinggi maka emiten akan menjual sahamnya

dengan harga yang murah. Pada penelitian yang dilakukan oleh Pahlevi (2014)

yang menyimpulkan bahwa financial leverage berpengaruh positif terhadap

underpricing, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Banerjee (2015),

disimpulkan bahwa financial leverage berpengaruh negatif terhadap underpricing.

Investor melihat perusahaan yang persentase penawarannya besar memiliki

prospek yang baik pada masa yang akan datang, hal ini dikarenakan semakin

banyak jumlah saham yang ditawarkan maka perusahaan akan semakin likuid,

sehingga jika perusahaan semain likuid, perusahaan akan lebih mudah untuk

mendapatkan dana untuk mendanai kebutuhan pendanaan perusahaan rendah

(Aryapranata, 2017). Sehingga dengan banyaknya jumlah saham yang ditawarkan

ini akan mengurangi ketidakpastian terhadap nilai pasar perusahaan yang

Page 26: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

6

sesungguhnya sekaligus meningkatkan minat calon investor terhadap saham yang

ditawarkan dimana hal ini akan membawa kepada kemungkinan penetapan harga

penawaran saham perdana pada level cukup tinggi rendah (Aryapranata, 2017).

Dengan demikian, tingkat underpricing diduga akan menjadi lebih rendah

(Aryapranata, 2017). Sohail dan Raheman (2009) menyimpulkan bahwa

persentase saham yang ditawarkan ke publik tidak memiliki pengaruh terhadap

underpricing. Hasil berbeda disimpulkan pada penelitian Retnowati (2013) yang

meyimpulkan bahwa persentase saham yang ditawarkan ke publik memiliki

hubungan yang positif terhadap underpicing. (Retnowati, 2013).

Berdasarkan hasil penelitian-penelitian terdahulu, penulis masih melihat

ketidakkonsistenan hasil penelitian mengenai hubungan antara profitabilitas,

financial leverage dan presentase saham yang ditawarkan kepada publik terhadap

underpricing, serta dari fakta yang telah dijelaskan. Untuk itu, penulis tertarik

untuk mengambil judul “Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage dan

Persentase Saham yang Ditawarkan Terhadap Underpricing Saham (Studi

Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Tahun 2013 – 2016)”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu:

1. Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap underpricing?

2. Apakah financial leverage berpengaruh positif terhadap underpricing?

3. Apakah persentase saham yang ditawarkan kepada publik berpengaruh

positif terhadap underpricing?

Page 27: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

7

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meneliti:

1. Untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh profitabilitas

terhadap underpicing

2. Untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh financial leverage

terhadap underpricing.

3. Untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh persentase saham

yang ditawarkan terhadap underpricing.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Akademisi

Diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai pengaruh

profitabilitas, financial leverage, dan persentase saham yang ditawarkan

terhadap underpricing serta dapat dijadikan referensi untuk penelitian

yang terkait dan serupa dimasa yang akan datang.

2. Bagi Praktisi

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi calon

investor dalam membuat keputusan investasi di pasar modal. Penelitian ini

juga diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi

perusahaan emiten dalam mempertimbangkan hal–hal yang berkaitan

dengan penawaran perdana di BEI yang dapat menyebabkan underpricing

sehingga saham yang ditawarkan dapat terjual dengan harga yang optimal.

Page 28: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Signalling Theory

Signalling Theory membahas mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk

memberikan informasi kepada pihak eksternal. Signalling Theory mengemukakan

tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada

pengguna laporan keuangan (Purwanto, 2012). Landasan utama dari signalling

theory adalah untuk mengurangi asimetri informasi yang muncul di antara dua

pihak, yaitu pihak manajemen dan pihak investor (Spence, 2002).

Perusahaan yang memiliki prospek yang bagus akan mengirimkan sinyal yang

jelas kepada pasar pada saat go public (Leland dan Phyle, 1977). Sumarsono

(2003) menyatakan bahwa perusahaan yang berkualitas baik dengan sengaja akan

memberikan sinyal kepada pasar, dengan demikian pasar diharapkan dapat

membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan perusahaan yang berkualitas

buruk. Sinyal-sinyal seperti profitabilitas , financial leverage, saham yang

ditawarkan ke publik serta sinyal-sinyal lain yang ada didalam prospektus

diharapkan menjadi sinyal yang diberikan oleh pihak perusahaan emiten yang

Page 29: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

9

dapat menunjukkan kualitas dari perusahaan yang melakukan penawaran umum

perdana di pasar modal.

Welch dan Ritter (2002) mengemukakan signaling theory pada fenomena

underpricing. Underpricing pada saat IPO adalah mekanisme perusahaan dalam

memberikan sinyal tentang kualitas perusahaan (Welch dan Ritter, 2002).

Perusahaan dengan kualitas baik melakukan underpricing saham ketika mereka

melakukan penawaran saham (Welch dan Ritter, 2002).

2.1.2 Pasar Modal

Menurut Jogiyanto (2009) pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk

meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan cara menjual saham atau

mengeluarkan obligasi. Untuk menarik pembeli dan penjual untuk berpartisipasi,

pasar modal harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid

jika penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat berharga

dengan cepat. Pasar modal dikatakan efisien jika harga dari surat-surat berharga

mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat (Jogiyanto, 2009). Jogiyanto

(2009) membagi pasar modal menjadi empat bagian, diantaranya :

1. Pasar perdana (Primary Market)

Pasar perdana adalah.tempat perdagangan surat-surat berharga yang baru

dikeluarkan oleh perusahaan. Surat berharga yang baru dijual dapat berupa

penawaran perdana ke publik (IPO) atau tambahan surat berharga baru jika

perusahaan sudah going public.

Page 30: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

10

2. Pasar Sekunder (Secondary Market)

Pasar sekunder didefinisikan sebagai tempat perdagangan surat-surat

berharga yang sudah beredar.Pada pasar ini harga ditentukan oleh

permintaan dan penawaran saham dari anggota bursa.

3. Pasar Ketiga (Third Market)

Pasar ketiga adalah merupakan pasar perdagangan surat berharga pada saat

pasar kedua tutup. Pasar ketiga dijalankan oleh broker yang

mempertemukan pembeli dan penjual pada saat pasar kedua tutup.

4. Pasar Keempat (Fourth Market)

Pasar keempat merupakan pasar modal yang dilakukan di antara institusi

berkapasitas besar untuk menghindari komisi untuk broker. Pasar keempat

umumnya menggunakan jaringan komunikasi untuk memperdagangkan

saham dalam jumlah blok yang besar.

2.1.3 Go Public

Go Public adalah peristiwa penawaran saham yang dilakukan oleh perusahaan

(emiten) kepada masyarakat umum (investor) untuk pertama kalinya (Suyatmin,

2006). Perusahaan yang memutuskan untuk go public, maka perusahaan tersebut

harus menawarkan saham perdananya ke publik terlebih dahulu yang disebut

dengan Initial Public Offering (IPO) melalui pasar perdana sebelum terdaftar

sebagai perusahaan publik di BEI (Aini, 2013). Menurut Eduardus (2001), go

public adalah kegiatan menawarkan saham perusahaan untuk dijual kepada publik

untuk yang pertama kalinya. Manfaat dari melakukan go public menurut adalah

(Jogiyanto, 2009):

Page 31: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

11

a. Kemudahan meningkatkan modal dimasa mendatang.

b. Meningkatkan likuiditas bagi pemegang saham.

c. Nilai pasar perusahaan diketahui.

Sedangkan konsekuensi yang harus dihadapi perusahaan yang melakukan go

public menurut Jogiyanto (2009) adalah :

a. Biaya laporan yang meningkat

b. Pengungkapan (disclosure)

c. Ketakutan untuk diambil alih.

2.1.4 Prospektus Perusahaan

Menurut Aryapranata (2017) prospektus adalah dokumen yang menyediakan

rincian informasi dan fakta material tentang kondisi, kinerja, risiko, serta prospek

emiten di masa depan sehingga calon investor memperoleh gambaran mengenai

kualitas saham yang ditawarkan dan tertarik untuk membelinya. Prospektus

merupakan dokumen yang berisi informasi tentang perusahaan penerbit sekuritas

dan informasi lainnya yang berkaitan dengan sekuritas yang ditawarkan

(Jogiyanto, 2009). Setelah perusahaan memperoleh izin dari BAPEPAM dan

sebelum menawarkan saham di pasar perdana, perusahaan akan menerbitkan

prospektus (informasi mengenai perusahaan secara detail) ringkas yang

diumumkan di media massa (Ratnasari dan Hudiwinarsih, 2013). Informasi yang

diungkapkan dalam prospektus akan membantu investor untuk membuat

keputusan yang rasional mengenai resiko dan nilai saham sesungguhnya yang

ditawarkan emiten (Pahlevi, 2014).

Page 32: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

12

2.1.5 Initial Public Offering

Menurut Kumar (2010) “Initial public offer is the process through which an

unlisted organization would issue new shares to the public.” IPO atau (Initial

Public Offering) merupakan kegiatan penawaran saham perdana kepada publik

yang dilakukan oleh perusahaan yang hendak go public. Suatu perusahaan yang

untuk pertama kalinya akan menjual saham atau obligasi kepada masyarakat

umum atau disebut initial public offering (IPO), membutuhkan tahapan-tahapan

terlebih dahulu (Ratnasari dan Hudiwinarsih, 2013). Dalam proses Initial Public

Offering, calon emiten harus melewati beberapa tahapan (Darmadji dan Hendy

M.Fakhruddin, 2011) yaitu sebagai berikut :

1. Tahap persiapan Tahap persiapan merupakan tahapan yang paling panjang

diantara tahapan yang lain, kegiatan yang dilakukan tahapan ini

merupakan persiapan sebelum mendaftar ke Bapepam (Badan Pengawas

Pasar Modal).

2. Tahap Pemasaran Pada tahap ini, Bapepam akan melakukan penelitian

tentang keabsahan dokumen, keterbukaan seluruh aspek legal, akuntansi,

keuangan dan manajemen. Langkah selanjutnya adalah pernyataan

pendaftaran yang diajukan ke bapepam sampai pernyataan pendaftaran

yang efektif.

3. Tahap Penawaran umum Pada tahap ini calon emiten menerbitkan

prospektus ringkas di dua media cetak yang berbahasa Indonesia, yang

dilanjutkan dengan penyebaran prospektus lengkap final, melakukan

penjatahan, refund dan akhirnya penyerahan Surat Kolektif Saham (SKS)

bagi yang mendapat jatahnya.

Page 33: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

13

Tahap Perdagangan Sekunder Tahap ini meliputi tahapan melakukan pendaftaran

ke bursa efek untuk mencatatkan sahamnya sesuai dengan kelanjutan perjanjian

pendahuluan penca-tatan yang telah disetujui. Setelah tercatat maka saham dapat

diperdagangkan dilantai bursa.

2.1.6 Underpricing

Menurut Kunz dan Aggarwal (1994), underpricing merupakan suatu keadaan

dimana harga saham pada saat penawaran perdana lebih rendah dibandingkan

ketika saham telah diperdagangkan di pasar sekunder (dalam hal ini telah masuk

dibursa efek). Apabila harga saham pada saat penawaran perdana lebih rendah

dibandingkan dengan harga saham pada saat di pasar sekunder maka saham

tersebut dikatakan mengalami underpricing. Penetepan harga saham perdana yang

rendah diakibatkan karena adanya kepentingan yang berbeda antara emiten dan

underwriter dalam mengadakan kesepakatan dalam menentukan harga perdana

saham (Aini, 2013). Kondisi underpricing mengakibatkan pihak emiten

mengalami kerugian dikarenakan pihak emiten tidak mendapatkan dana yang

optimal. Sebaliknya investor akan mendapatkan initial return jika perusahaan

mengalami underpricing. Initial return merupakan tingkat pengembalian yang

diperoleh investor selama periode dari saat saham yang dibeli pada pasar perdana

dengan harga penutupan pada hari pertama (Adams, et al,. 2008).

Page 34: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

14

2.1.7 Profitabilitas

Menurut Kasmir (2013) rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Menurut Hanafi (2004)

profitabilitas yaitu kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan pada

tingkat penjualan, asset dan modal saham yang tertentu. Rasio profitabilitas

memberikan ukuran tingkat efektivitas suatu perusahaan yang ditunjukkan dari

laba yang dihasilkan dari penjualan ata dari pendapatan investasi (Kasmir, 2013).

Nilai profitabilitas yang semakin tinggi akan menarik minat para investor, hal ini

karena semakin besar potensi keuntungan perusahaan, maka pemegang saham

akan diuntungkan di masa depan (Banerjee, 2015).

Pada penelitian ini digunakan proxy ROE dalam mengukur profitabilitas. ROE

didefinisikan sebagai rasio laba bersih terhadap ekuitas saham biasa yang

mengukur pengembalian atas investasi pemegang saham (Brigham dan Houston,

2006). ROE dipilih sebagai proxy pengukuran profitabilitas karena ROE

merupakan ukuran profitabilitas yang memberikan informasi kepada para investor

tentang seberapa besar tingkat pengembalian modal yang akan didapat oleh

investor dari kegiatan operasi perusahaan.

2.1.8 Financial Leverage

Menurut Husnan (2006) financial leverage terjadi pada saat perusahaan

menggunakan sumber dana yang menimbulkan beban tetap. Apabila perusahaan

menggunakan hutang, maka perusahaan harus membayar bunga. Bunga ini harus

dibayar, berapapun keuntungan operasi perusahaan (Husnan, 2006). Menurut

Page 35: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

15

Kim, et al,. (2001), secara teoritis, financial leverage menunjukkan risiko suatu

perusahaan dan kondisi ketidakpastian. Besarnya financial leverage perusahaan

akan menunjukkan semakin besarnya risiko financial atau risiko keagagalan

perusahaan untuk mengembalikan pinjamannya sehingga dapat mempengaruhi

penetapan harga saham yang wajar pada saat IPO (Pahlevi, 2014).

Pada penelitian ini digunakan proxy DER dalam menghitung financial leverage.

Alasan penggunaan DER dalam mengukur financial leverage karena DER lebih

menunjukkan menunjukkan tingkat resiko hutang yang akan ditanggung oleh

ekuitas perusahaan.

2.1.9 Persentase Saham yang Ditawarkan

Nurhidayati dan Indriantono (1998) menyatakan persentase saham yang

ditawarkan ke publik menunjukkan berapa besar bagian dari modal yang disetor

pemilik yang akan ditawarkan publik dan digunakan sebagai proksi terhadap

faktor ketidakpastian yang akan diterima oleh penjamin emisi dan investor.

Menurut Leland dan Phyle (1977), besarnya persentase penawaran menunjukkan

persentase jumlah saham yang ditawarkan kepada publik dari keseluruhan saham

yang diterbitkan emiten. Informasi tingkat kepemilikan saham oleh entrepreneur

(pemilik saham sebelum IPO) akan digunakan oleh investor sebagai pertanda

bahwa prospek perusahaannya baik (Leland dan Phyle, 1977). Semakin besar

tingkat kepemilikan yang ditahan (atau semakin kecil persentase saham yang

Page 36: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

16

ditawarkan) akan memperkecil tingkat ketidakpastian pada masa yang akan

datang (Leland dan Phyle, 1977).

2.2 Literatur Penelitian Terdahulu

Pada Tabel 2.1 ini peneliti merangkum beberapa literatur-literatur penelitian

terdahulu yang berupa jurnal-jurnal baik itu jurnal nasional maupun jurnal yang

internasional yang meneliti tentang underpricing atau sejenisnya.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Peneliti Sampel Judul Hasil Penelitian

1. Susilowati

2010

Data berasal

dari

perusahaan

yang terdaftar

di BEI dari

Tahun 2002

s.d 2006

Konsekuensi Signal

Pospektus Perusahaan

Terhadap Initial Return

Saham Pada Pasar

Perdana di Bursa Efek

Indonesia

Variabel Independen :

Profitabilitas (X1),

Kewajiban Finansial

(X2), dan Likuiditas (X3)

Variabel Dependen :

Initial Return (Y)

Hasil pengujian

model ini

menunjukkan

bahwa informasi

likuditas

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap initial

return,

sedangkan

informasi

profitabilitas dan

kewajiban

finansial

berpengaruh

tidak signifikan

terhadap initial

return.

2. Retnowati

2013

Perusahaan

yang

melakukan

penawaran

umum perdana

di Bursa Efek

Indonesia

dalam kurun

waktu 2008 s.d

2011

Penyebab Underpricing

Pada Penawaran Saham

Perdana Di Indonesia

Variabel Independen :

Debt to Equity Ratio

(X1), Return on Asset

(X2), Earning Per Share

(X3), Umur Perusahaan

(X4), Ukuran

Hasil Penelitian

menunjukkan

bahwa EPS,

Ukuran

Perusahaan dan

Presentase

Saham yang

Ditawarkan

berpengaruh

secara signifikan

Page 37: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

17

Perusahaan (X5), dan

Presentase Saham Yang

Ditawarkan (X6)

Variabel Dependen :

Underpricing (Y)

terhadap

underpricing,

sedangkan DER,

ROA dan umur

perusahaan tidak

berpengaruh

terhadap

Underpricing.

3. Ratnasari

dan

Hudiwinarsih

2013

Perusahaan

yang

melakukan

IPO periode

tahun 2007 s.d

2011

Analisis Pengaruh

Informasi Keuangan,

Nonkeuangan Serta

Ekonomi Makro

Terhadap Underpricing

Pada Perusahaan Ketika

IPO.

Variabel Independen :

Profitabilitas (X1),

Financial Leverage

(X2), Tingkat Inflasi

(X3), Reputasi KAP

(X4), Reputasi

Underwriter (X6),

Variabel Dependen :

Underpricing (Y)

Hasilnya

menunjukkan

bahwa. return on

equity, reputasi

KAP dan

reputasi

penanggung

memiliki dampak

yang signifikan

terhadap

underpricing,

sedangkan

financial

leverage dan

tingkat inflasi

tidak

berpengaruh

pada

underpricing.

4. Sohail dan

Raheman

2009

Perusahaan

Keungaan dan

non keuangaan

yng terdaftar

di Karchi

Stock

Exchange

tahun 2000 -

2006

Determinants of Under-

Pricing of IPOs

Regarding Financial &

Non-Financial Firms in

Pakistan

Variabel Independen :

Tingkat abnormal return

(X1), Log kapitalissi

pasar (X2), Isu dipasar

sekunder (X3),

volatilitas psar (X4),

ukuran penawaran (X5),

proporsi saham yang

ditawarkan (X6),

variabel berlebih (X7),

price earning (X8), year-

1 (X9).

Variabel Depen :

Underpricing saham (Y)

Kesimpulan yng

didapat ykni

Kinerja IPO

yang telah

berjalan lama

akan

mengecewakan

investor baik itu

perusahan

keuangan

maupun non

keuangan. Selain

itu ukuran

penawaran,

kapitalisasi

pasar, volatilitas

pasar dan

variabel berlebih

berpengaruh

secara positif dan

signifikan

terhadap

underpricing,

sedangkan isu

dipasar sekunder,

Page 38: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

18

persentase saham

yang ditawarkan,

price earning

tidak

berpengaruh

terhadap

underpricing.

5. Banerjee

2015

Perusahaan-

Perusahaan

yang

Melakukan

IPO pada

kurun waktu

2007 s.d 2013

Do Financial

Parameters Affect

Under-pricing in

Graded IPOs: An

Empirical Analysis from

the Indian Equity

Market

Variabel Independen :

Current Ratio (X1),

Debt to Equity Ratio

(X2), Debt to Total Asset

(X3), Return on Asset

(X4), Return on Equity

(X5), Grade (X6)

Variabel Dependen :

Underpricing (Y)

Hasil pengujian

menunjukkan

bahwa rasio

lancar, DER,

DAR, ROA,

ROE, Grade

berpengaruh

terhadap

Underpricing.

6. Widiyanti

dan Kusuma

2013

Perusahaan

yang

melakukan

penawaran

saham perdana

(IPO) di BEI

selama periode

tahun 2008 –

2011

Analisis Informasi

Akuntansi dan Non

Akuntansi Terhadap

Initial Return Saham

pada Perusahaan yang

Melakukan IPO di Bursa

Efek Indonesia

Variabel Independen :

Ukuran Perusahaan

(X1), Earning Per Share

(X2), Price Earning

Ratio (X3)Financial

Leverage (X4),

Profitabilitas(X5),

Persentase pemilik

saham lama (X6)

Variabel Dependen :

Initial Return (Y)

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa variabel

yang mempunyai

pengaruh

signifikan secara

parsial terhadap

initial return

saham adalah

ukuran

perusahaan, EPS,

tingkat leverage,

profitabilitas,

dan prosentase

pemegang saham

lama, sedangkan

PER, reputasi

auditor, reputasi

underwriter, dan

umur perusahaan

tidak mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap initial

return saham.

Page 39: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

19

7. Pahlevi

2014

Perusahaan-

perusahaan

yang

melakukan

penawaran

umum perdana

dan terdaftar

di Bursa Efek

Indonesia

periode tahun

2000-2012

Analisis faktor-faktor

yang mempengaruhi

underpricing saham

pada penawaran saham

perdana di bursa efek

indonesia

Variabel Independen :

Reputasi underwriter

(X1), reputasi auditor

(X2), persentase saham

yang ditawarkan (X3),

financial leverage (X4),

return on asset (X5), net

profit margin (X6),

current ratio (X7),

ukuran perusahaan (X8),

umur perusahaan (X9),

jenis perusahaan (X10)

Variabel Dependen :

Underpricing (Y)

Variabel-

variabel Reputasi

Underwriter,

Reputasi

Auditor,

Persentase

Saham yang

ditawarkan ke

Publik, dan Jenis

Industri tidak

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

Underpricing,

Variabel

Financial

Leverage

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

Underpricing.

Sedangkan

Variabel

Profitabilitas

(ROA),

Profitabilitas

(NPM), Current

Ratio, Ukuran

Perusahaan, dan

Umur

Perusahaan

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

Underpricing

saham pada

penawaran

saham perdana di

Bursa Efek

Indonesia.

8. Aryapranata

2017

Perusahaan-

Perusahaan

yang Go

Publik di

Bursa Efek

Indonesia

Periode Tahun

2012 s.d 2014

Pengaruh reputasi

auditor, reputasi

underwtiter dan

persentase free float

terhadap tingkat

underpricing pada

initial public offering

Hasil penelitian

menunjukkan

informasi dalam

prospektus

penawaran

perdana yang

mempengaruhi

tingkat

underpricing.

Page 40: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

20

Variabel Independen :

Reputasi auditor (X1),

reputasi underwriter

(X2), persentase free

float (X3)

Variabel Dependen :

Underpricing (Y)

Reputasi auditor

dan reputasi

underwriter

terbukti

berpengaruh

signifikan negatif

terhadap tingkat

underpricing.

Sedangkan,

persentase free

float terbukti

tidak

berpengaruh

secara signifikan

terhadap tingkat

underpricing

namun dengan

koefisien positif.

2.3 Model Penelitian

Dalam penelitian ini akan diamati apakah terdapat pengaruh antara profitabilitas,

financial leverage dan persentase saham yang ditawarkan terhadap underpricing

saham. Kerangka pemikiran konseptual dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Model Kerangka Konseptual

Profitabilitas

Financial Leverage

Persentase Saham yang

Ditawarkan

Underpricing

Page 41: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

21

2.4 Pengembangan Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu rumusan yang menyatakan adanya hubungan tertentu

antara dua variabel atau lebih. Hipotesis dikembangkan dari telaah teoritis sebagai

jawaban sementara dari masalah atau pertanyaan penelitian yang memerlukan

pengujian secara empiris (Indriantoro & Supomo, 2014).

2.4.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Underpricing

Semakin tinggi profitabilitas perusahaan menunjukkan tingginya kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba sehingga dapat dilihat investor sebagai

perusahaan yang menguntungkan (Trisnaningsih, 2005). Hal ini dapat mengurangi

ketidakpastian IPO dalam menentukan harga saham yang wajar sehingga dapat

menurunkan tingkat underpricing (Trisnaningsih, 2005). Ratnasari dan

Hudiwinarsih (2013) serta Witjaksono (2012) menyimpulkan bahwa profitabilitas

yang diukur dengan berpengaruh negatif terhadap underpricing.

Tingkat profitabilitas yang tinggi dalam suatu perusahaan emiten, akan menarik

minat para investor, hal ini dikarenakan profit yang tinggi mencerminkan

perusahaan memiliki kinerja menghasilkan laba yang baik, sehingga penentuan

harga saham pada saat IPO akan tinggi, dimana dengan kondisi ini akan

mengurangi tingkat underpricing. Berdasarkan uraian tersebut, hipotesis yang

diajukan adalah:

H1 : Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Underpricing

Page 42: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

22

2.4.2 Pengaruh Financial Leverage Terhadap Underpricing

Financial leverage yang tinggi dapat mengakibatkan penetapan harga saham yang

cenderung lebih murah karena akan berpengaruh pada tingginya ketidakpastian

return yang akan diterima investor atas investasinya (Amelia dan Saftiana, 2007).

Oleh karena itu, semakin tinggi financial leverage perusahaan maka semakin

besar pula tingkat underpricing (Amelia dan Saftiana, 2007). Pahlevi (2014)

menyimpulkan bahwa financial leverage berpengaruh positif terhadap

underpricing.

Tingkat financial leverage yang tinggi dalam perusahaan emiten, akan

meningkatkan resiko tidak terbayarkannya hutang emiten, sehingga ketidakpastian

investor menerima return akan semakin tinggi. Hal ini berdampak pada penentuan

harga saham pada saat IPO akan semakin murah, dimana dengan kondisi ini akan

meningkatkan terjadinya underpricing. Berdasarkan uraian tersebut, hipotesis

yang diajukan adalah :

H2 : Financial leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Underpricing

2.4.3 Pengaruh Persentase Saham yang Ditawarkan Terhadap Underpricing

Persentase saham yang ditawarkan ke publik menunjukkan berapa besar bagian

dari modal yang akan dimiliki publik dan digunakan sebagai proksi terhadap

faktor ketidakpastian yang akan diterima oleh penjamin emisi dan investor

(Nurhidayati dan Indriantono, 1998). Semakin besar persentase saham yang

ditawarkan ke publik maka semakin besar tingkat ketidakpastian di masa yang

Page 43: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

23

akan datang (Pahlevi, 2014). Hal ini disebabkan karena pemegang saham lama

akan memiliki private information yang semakin kecil, sehingga tingkat

ketidakpastian yang ditanggung oleh pemegang saham baru semakin besar.

(Pahlevi, 2014).

Semakin besar saham yang akan ditawarkan kepada publik, maka semakin besar

resiko ketidakpastian yang dihadapi oleh underwriter dan emiten, dengan kondisi

seperti ini maka pihak underwriter akan menjual atau menawarkan sahamnya

dengan harga yang lebih murah, sehingga underpricing akan meningkat.

Berdasarkan uraian tersebut, hipotesis yang diajukan adalah :

H3 : Persentase saham yang ditawarkan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Underpricing.

Page 44: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi

Populasi (Population) yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang

mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro & Supomo, 2014). Populasi dalam

penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan privat yang melakukan go publik.

3.1.2 Sampel

Peneliti dapat meneliti seluruh elemen populasi (disebut dengan sensus) atau

meneliti sebagian dari elemen-elemen populasi (disebut dengan sampel). Peneliti,

oleh karena itu, karena alasan praktis dapat meneliti sebagian dari elemen-elemen

populasi sebagai sampel (Indriantoro & Supomo, 2014). Penelitian ini

menggunakan metode Purposive Sampling (dengan kriteria tertentu). Kriteria

yang digunakan adalah :

1. Perusahaan-perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 2013 s.d 2016.

2. Perusahaan-perusahaan yang melakukan penawaran perdana kepada publik

yang mengalami underpricing maupun yang tidak mengalami underpricing

pada tahun 2013 s.d 2016.

Page 45: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

25

3. Perusahaan yang masih mencantumkan prospektus di website perusahaan

atau masih mencantumkan annual report di BEI yang terhitung dari tahun

2013 s.d 2016.

4. Perusahaan tidak mengalami kerugian pada tahun sebelum melakukan IPO.

5. Perusahaan yang melakukan penawaran perdana kepada publik dan tidak

melakukan relisting pada tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan kriteria tersebut maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 38

perusahaan.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan

sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui

media perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan ataupun laporan

historis yang tersusun dalam arsip (data dokumen) yang dipublikasikan dan yang

tidak dipublikasikan (Indriantoro & Supomo, 2014). Sumber data penelitian ini

diperoleh dari website perusahaan untuk informasi prospektus perusahaan, serta

website www.idx.co.id, dan www.e-bursa.com. Selain itu penelitian ini bersumber

dari jurnal-jurnal dan literatur lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

Page 46: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

26

3.3 Operasional dan Pengukuran Variabel

3.3.1 Underpricing

Underpricing yaitu harga saham hari pertama di pasar sekunder lebih tinggi dari

harga saham penawaran perdananya (Triani, 2006). Besarnya underpricing diukur

dengan initial return yakni selisih harga saham atau keuntungan yang didapat

pemegang saham karena perbedaan harga saham yang dibeli di pasar perdana

dengan harga jual saham yang bersangkutan di pasar sekunder hari pertama (Aini,

2013). Secara sistematis underpricing yang diukur dengan proxy initial return

dapat dirumuskan sebagai berikut (Triani, 2006) :

Underpricing = Pt1−Pt0

Pt0x 100%

Keterangan :

Pt1 = Harga saham pada saat penawaran perdana

Pt0 = Harga saham saat penutupan pada hari pertama di pasar sekunder

3.3.2 Profitabilitas

Menurut Kasmir (2013) Return on Equity merupakan rasio untuk mengukur laba

bersih setelah pajak dibagi dengan ekuitas perusahaan. Rasio ini menunjukkan

efisiensi penggunaan ekuitas. Nilai ROE dapat diukur dengan rumus:

Profitabilitas = Laba Bersih Setelah Pajak

Ekuitas

Page 47: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

27

3.3.3 Financial Leverage

Financial Leverage yang diukur dengan Debt to Equity Ratio adalah

perbandingan antara total hutang dengan total ekuitas (Subramanyam dan Wild,

2010). Nilai DER dapat diukur dengan rumus:

Financial leverage = Total Liabilitas

Total Ekuitas

3.3.4 Persentase Saham yang Ditawarkan

Besarnya prosentase penawaran saham merupakan perbandingan antara jumlah

saham yang dijual kepada masyarakat pada saat IPO dengan total saham beredar

(Trisnawati, 1999). Presentase saham yang ditawarkan diukur dengan rumus :

PS = Jumlah saham yang ditawarkan

Jumlah Saham Beredar x 100%

3.4 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini metode analisis data menggunakan statistik deskriptif dan

analisis regresi berganda. Analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini akan

diolah menggunakan bantuan program aplikasi SPSS (Statistical Product and

Service Solutions) versi 23.

3.4.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif merupakan teknik deskriptif yang memberikan

gambaran informasi mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud untuk

Page 48: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

28

menguji hipotesis. Analisis ini hanya digunakan untuk menyajikan dan

menganalisis data disertai dengan perhitungan agar dapat memperjelas keadaan

atau karakteristik data yang bersangkutan. Pengukuran yang digunakan statistik

deskriptif meliputi jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata

(mean) dan deviasi standar (Ghozali, 2016). Data yang diteliti dalam analisis

statistik deskriptif adalah underpricing, profitabilitas, financial leverage, dan

persentase saham yang ditawarkan.

3.4.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah persamaan regresi yang

telah ditentukan merupakaan persamaan yang dapat menghasilkan estimasi yang

tidak bias. Uji asumsi klasik ini terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji

heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi (Ghozali, 2016).

3.4.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji variabel pengganggu (residual) dalam

model regresi memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah distribusi datanya normal atau mendekati normal. Uji F dan Uji t

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Variabel

penganggu atau residual dapat dideteksi berdistribusi normal dengan

menggunakan dua pendekatan analisis, yaitu analisis grafik dan uji statistik.

Dalam penelitian ini digunakan analisis grafik. Dalam grafik yang dihasilkan, jika

data menyebar di sekitar diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi

Page 49: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

29

normalitas data. Namun apabila data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas (Ghozali, 2016).

3.4.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel

independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama

variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilakukan dengan melihat nilai

tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cut off yang umum

dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤

0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Oleh karena itu, suatu model regresi

dikatakan tidak ada multikolinieritas apabila memiliki nilai tolerance > 0,10 dan

nilai VIF < 10 (Ghozali, 2016).

3.4.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual atau pengamatan ke pengamatan yang

lain. Heteroskedastisitas menggambarkan nilai hubungan antara nilai yang

diprediksi dengan studentized delete residual nilai tersebut. Model regresi linier

Page 50: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

30

yang baik adalah yang homogenitas atau kesamaan variansi dari satu residual ke

residual berikutnya dan jika berbeda (tidak homogenitas) maka model dikatakan

mengalami masalah heteroskedastisitas.

Salah satu cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model

dapat dilihat dari pola gambar scatterplot. Analisis pada gambar scatterplot yang

menyatakan model regresi linier berganda tidak terdapat heteroskedastisitas

adalah jika titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y

atautidak membentuk pola yang jelas (Ghozali, 2016).

3.4.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah suatu model regresi linear ada korelasi

antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Untuk mengetahui apakah terjadi autokorelasi dalam suatu model regresi maka

dalam penelitian ini digunakan Durbin Watson Test (DW-Test) dengan ketentuan

du≤d≤4-du (Ghozali, 2016). Dasar pengambilan keputusan ada atau tidaknya

autokorelasi.

3.4.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Alat analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis linier berganda. Penggunaan

regresi linier berganda untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel

Page 51: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

31

atau lebih dan juga menunjukan arah hubungan antara variabel dependen dan

variabel independen sehingga dapat membedakan kedua variabel dalam penelitian

(Ghozali, 2016).

Berikut adalah rumus regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian

ini:

UP = ɑ + β1 PRO+ β2 FL + β3 PSO+ ε .............................................. (i)

Keterangan:

UP = Underpricing

ɑ = konstanta

β1 – β3= Koefisien regresi

PRO = Profitabilitas

FL = Financial Leverage

PSO = Persentase Saham yang Ditawarkan

ε = Kesalahan baku/error

3.4.4 Pengujian Hipotesis

3.4.4.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

adalah nol dan satu. Nilai adjusted R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.

Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen (Ghozali, 2016).

Page 52: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

32

3.4.4.2 Uji Kelayakan Model (Uji Statistik F)

Uji model atau uji F merupakan tahapan awal mengidentifikasi model regresi yang

diestimasi layak atau tidak untuk menjelaskan pengaruh variabel-variabel

independen terhadap variabel dependen. Pengambilan keputusan dalam pengujian

ini dapat dilakukan dengan menggunakan nilai probability value (p value). Kriteria

pengambilan keputusan dalam pengujian yang menggnakan p value adalah jika p

value < 0,05 maka hipotesis diterima, artinya model regresi dalam penelitian ini

layak (fit) untuk digunakan dalam penelitian. Sebaliknya, jika p value ≥ 0,05 maka

hipotesis ditolak, artinya model regresi dalam penelitian ini tidak layak (tidak fit)

untuk digunakan dalam penelitian (Ghozali, 2016).

3.4.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individu (Uji Statistik t)

Pengujian signifikansi parameter individual ini digunakan untuk mengetahui

pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen

(Ghozali, 2016). Kriteria pengujian hipotesis adalah seperti berikut ini:

1. Jika nilai signifikan > 0.05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak

signifikan). Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut

tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai signifikan ≤ 0.05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi

signifikan). Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Page 53: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

33

3.4.5 Uji Beda Independent T-Test

Uji beda Independent T-Test digunakan untuk melihat adanya perbedaan nilai dua

kelompok sampel yang berbeda yang terdistribusi secara normal (Ghozali, 2016).

Penelitian ini membandingkan nilai rata-rata perusahaan yang mengalami

underpricing pada saat IPO dan perusahaan yang tidak mengalami underpricing

pada saat IPO. Dasar pengambilan keputusan untuk uji independent T-Test adalah

:

a. Jika nilai Sig. (2 Tailed) lebih dari 0,05 maka tidak ada perbedaan antara

dua sampel yang diteliti.

b. Jika nilai Sig. (2 Tailed) kurang dari 0,05 terdapat perbedaan antara dua

sampel yang diteliti.

Page 54: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, financial

leverage, dan persentase saham yang ditawarkan terhadap underpricing. Populasi

yang dipilih pada penelitian ini adalah semua perusahaan-perusahaan yang

melakukan IPO selama tahun 2013-2016. Pada periode 2013-2016 terhitung ada

86 perusahaan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

Purposive Sampling. Berdasarkan kriteria-kriteria pengambilan sampel yang telah

ditentukan, terdapat 38 perusahaan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan, sebagai berikut :

1. Dari hasil analisis regresi linier berganda, hipotesis pertama yang

menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap underpricing ditolak.

2. Dari hasil analisis regresi linier berganda, hipotesis kedua yang

menyatakan bahwa financial leverage berpengaruh positif dan signifikan

terhadap underpricing ditolak.

3. Dari hasil analisis regresi linier berganda, hipotesis ketiga yang

menyatakan bahwa persentase saham yang ditawarkan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap underpricing ditolak.

Page 55: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

50

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang terdapat pada penelitian ini, yaitu:

1. Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen sehingga kemampan

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen masih terbatas

2. Periode penelitian ini yang tidak panjang, yakni hanya 4 tahun sehingga

sampel yang digunakan pada penelitian ini sedikit jumlahnya.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat

disarankan bagi peneliti selanjutnya, yaitu :

1. Menambah variabel independen lain yang dapat mempengaruhi variabel

underpricing yang tidak dijelaskan pada penelitian ini.

2. Memperpanjang periode pengamatan agar sampel yang digunakan dapat

lebih mewakili sehingga hasil penelitian dapat lebih akurat.

Page 56: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

DAFTAR PUSTAKA

Adams, Thornton and Hall. (2008). IPO Pricing Phenomena: Empirical Evi-

dence Of Behavioral Biases. Journal of Business & Economics Research.

Vol 6. No 4

Aini, Shoviyah Nur. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi underpricing saham

pada perusahaan ipo di bei periode 2007-2011. Jurnal Ilmiah Manajemen.

Volume 1. Nomor 1

Amelia, M. J, dan Safitri, Yulia. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Underpricing Penawaran Umum Perdana (IPO) di Bursa

Efek Jakarta. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Akuntansi. Vol. 1. No.

2. Juli: 103-118.

Aryapranata, Eliezer Kurnia. 2017. Pengaruh reputasi auditor, reputasi underwtiter

dan persentase free float terhadap tingkat underpricing pada initial public

offering. Diponegoro Journal of Accounting. Vol 6. No. 2. Hal 1-9.

Banerjee, Souvik. 2015. Do Financial Parameters Affect Under-pricing in Graded

IPOs: An Empirical Analysis from the Indian Equity Market. TMC

Academic Journal. Vol 10. No. 1. Hal. 20-28.

Boubaker and Mezhoud. (2011). Determinants of the Components of IPO Initial

Returns: Paris Stock Exchange. Inter- national. Journal of Accounting and

Financial Reporting. Vol 1. No 1.

Brigham, F. Eugene dan Joel, F. Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen

Keuangan Buku 1. Edisi Kesepuluh. Salemba Empat. Jakarta:

Darmadji, T dan Fakhrudin M.H. 2011. Pasar Modal di Indonesia. Edisi Tiga.

Jakarta: Salemba Empat.

Eduardus, Tandelilin. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Risiko. Edisi

Pertama. Yogyakarta: PT BPFE.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Page 57: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

Hanafi, Mamduh. 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Husnan dan Pudjiatuti. 2006. Dasar- Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kelima.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Indriantoro, N. dan Supomo, B. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta:

PT BPFE.

Isfaatun, E dan Hatta., Atika J 2010. Analisis informasi penentu harga saham saat

Initial Public Offering. Jurnal Ekonomi Bisnis. No. 1, Volume 15, April

2010

Jogiyanto, H.M. 2009. Teori portofolio dan analisis investasi. Edisi keenam.

Cetakan pertama. Yogyakarta: PT. BPFE Yogyakarta.

Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Keenam. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.

Kim, Joeng-Bon, Itzhak Krinsky and Jason Lee, 1995, “The Role of Financial

Variabel in the Pricing of Korean IPO”, Pasific business finance Journal

Kim, Keneth, A. and Hyun Shan Shin. (2001). The Underpricing of Seasoned

Equity Offerings: 1983-1998. Available from: URL: http://www.ssrn.com.

Kumar, Venkata Vijay. 2010. A Study of Undepricing of Initial Public Offers

(IPO) And Its Impact on Performance of IPO Stocks in Indian Financial

Markets. Social Science Research Network.

Kunz, R. M. dan R. Aggrawal. 1994. Why initial public offering are underpriced :

evidance from switzerland. Journal of Banking and Finance : 703-723.

Leland, E dan Pyle, David. 1977. Informational Asymmetries, Financial Structure,

and Financial Intermediation. The Journal of Finance, page 371-387.

Loo, Lee and Yi. (1999). Profitability and Volatility of IPO Firms and Under-

writer Reputation. International Journal Of Business. Vol 4. No 2

Nurhidayanti, S dan Indriantoro, Nur. 1998. Analisis faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap tingkat underpricing pada penawaran perdan di bursa

efek jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 13, No. 1, Hal 21 –

30.

Pahlevi, Reza Widhar. 2014. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

underpricing saham pada penawaran saham perdana di bursa efek indonesia.

Jurnal Siasat Bisnis. Vol. 18. No. 2. Hal 219-232.

Page 58: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

Purwanto, A. 2012. Pengaruh Manajemen Laba, Asymetry Information dan

Pengungkapan Sukarela Terhadap Biaya Modal. Jurnal Simposium

Nasional Akuntansi XV, Banjarmasin.

Ratnasari, Anggita dan Hudiwinarsih, Gunasti. 2013. Analisis pengaruh informasi

keuangan non Keuangan serta ekonomi makro terhadap underpricing pada

perusahaan ketika IPO. Jurnal Buletin Studi Ekonomi. Vol. 18. No. 2. Hal

85 – 97.

Retnowati, Eka. 2013. Penyebab underpricing pada penawaran saham perdana di

Indonesia. Accounting Analysis Journal. Vol. 2. No. 2. Hal 183 – 190.

Risqi, Indita Azisia dan Harto, Puji. 2013. Analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi underpricing ketika initial pblic offering di bursa efek

indonesia. Diponegoro Journal of Accounting. Volume 2. Nomor 3.

Halaman 1-7.

Sohail, Muhammad Khalid dan Raheman, Abdul. 2009. Determinants of Under-

Pricing of IPOs Regarding Financial & Non-Financial Firms in Pakistan.

European journal of economics, finance & administrative sciences. Issue

15.

Spence M. 2002. Signaling in retrospect and the informational structure of

markets. The American Economic Review. Vol 92. No 3:434-459

Subramanyam, K. R., dan John J. W., 2010, Analisis Laporan Keuangan, Edisi

kesepuluh, Terjemahan oleh Dewi Yanti, Jakarta: Salemba Empat.

Susilowati, Yeye. 2010. Konsekuensi signal pospektus perusahaan terhadap initial

return saham pada pasar perdana di bursa efek indonesia. Jurnal Dinamika

Keuangan dan Perbankan, Vol. 2, No. 1, Hal 23–27.

Suyatmin dan Sujadi. 2006. „Faktor- Faktor yang mempengaruhi underpricing

pada penawaran umum perdana di bursa efek jakarta‟. Benefit: Jurnal

Manajemen dan Bisnis. Vol. 10 No. 1. Hal. 11-32

Trisnaningsih, S., 2005, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat

Underpricing pada Perusahaan yang Go Public di Bursa Efek Jakarta, Jurnal

Akuntansi dan keuangan, Vol. 4, No. 2, September: 195-210.

Trisnawati, Rina (1999), Pengaruh Informasi Prospektus pada Return Saham

Pasar Perdana, Simposium Nasional Akuntansi II IAI.

Welch, Ivo dan Ritter, Jay. 2002. A Review Of Ipo Activity, Pricing, And

Allocations Working Paper 8805 National Bureau Of Economic Research

1050 Massachusetts Avenue Cambridge. 1-44.

Page 59: PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN …digilib.unila.ac.id/54636/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Go Publik Periode 2013 - 2016)

Widiyanti, N. W., dan D. K. Ferdyan. 2013. Analisis Informasi Akuntansi dan

Non Akuntansi Terhadap Initial Return Saham pada Perusahaan yang

Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Simposium Nasional

Akuntansi XVI, Manado

Yolana, Chastina dan Martani, Dwi. 2005. Variabel-variabel yang mempengaruhi

underpricing pada penawaran saham perdana di BEJ tahun 1994-2001.

Jurnal SNA 8.