pengaruh price discount, bonus pack, dan in- store …

154
PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS PACK, DAN IN- STORE DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN IMPULSE BUYING (Studi kasus konsumen Tokma di RT 47 Perum. Citra Kebun Mas Karawang) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1) Disusun Oleh: ANDI SETIAWAN NIM = 11.151.0737 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI BISNIS UNIVERSITAS PELITA BANGSA BEKASI 2019

Upload: others

Post on 23-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS PACK, DAN IN-

STORE DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN IMPULSE

BUYING

(Studi kasus konsumen Tokma di RT 47 Perum. Citra Kebun Mas

Karawang)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)

Disusun Oleh:

ANDI SETIAWAN

NIM = 11.151.0737

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS UNIVERSITAS PELITA BANGSA

BEKASI – 2019

ii

SURAT PERNYATAAN

Bersama ini saya,

Nama : ANDI SETIAWAN

NIM : 11.151.0737

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang Saya ajukan ini adalah

hasil karya sendiri yang belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar

Program Sarjana ini ataupun pada program lain. Karya ini adalah milik Saya,

karena itu pertanggung jawabannya berada di pundak Saya. Apabila kemudian

hari ternyata pernyataan ini tidak benar, maka Saya bersedia untuk ditinjau dan

menerima sanksi sebagaimana mestinya.

Bekasi, 13 September 2019

ANDI SETIAWAN

NIM : 11.151.0737

iii

iv

v

ABSTRAK

IMPULSE BUYING : PRICE DISCOUNT, BONUS PACK, DAN IN-STORE

DISPLAY (Studi kasus konsumen Tokma di RT 47 Perum. Citra Kebun Mas

Karawang)

Oleh

ANDI SETIAWAN

NIM = 11.151.0737

Pesatnya bisnis ritel di Indonesia membuat persaingan diantara ritel menjadi lebih

ketat, faktor promosi menjadi salah satu kunci untuk terus menciptakan dan

mempertahankan pelanggan. Price Discount, Bonus Pack dan In-store Display

merupakan promosi penjualan yang sering digunakan untuk merangsang

konsumen melakukan Impulse Buying demi meningkatkan penjualan didalam

toko. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah

Price Discount, Bonus Pack dan In-store Display dapat mempengaruhi Impulse

Buying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari

masing-masing variabel Price Discount, Bonus Pack dan In-store Display

terhadap keputusan pembelian tidak terencana (Impulse Buying) pada konsumen

Tokma di RT 47 Perum. CKM Karawang.

Pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi dan kuesioner yang

disebarkan kepada 81 responden yang ditujukan kepada konsumen Tokma di RT

47 Perum. CKM Karawang dengan menggunakan metode Purposive Sampling

untuk mengetahui tanggapan dari masing-masing responden. Teknik analisis data

yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda untuk membuktikan hipotesis

penelitian. Data yang telah memenuhi uji validitas, uji reabilitas dan uji asumsi

klasik kemudian diolah untuk mendapatkan persamaan regresi. Hasil penelitian

secara parsial menunjukan bahawa Price Discount berpengaruh positif dan

signifikan terhadap variabel Impulse Buying dengan tingkat sumbangan efektif

sebesar 26.8%, Bonus Pack berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

Impulse Buying dengan tingkat sumbangan efektif sebesar 30% dan Instore

Display berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Impulse Buying

dengan tingkat sumbangan efektif sebesar 15.8% pada konsumen Tokma yang

berada di RT 47 Perum. CKM Karawang.

Kata Kunci : . Price Discount, Bonus Pack, In-store Display dan Impulse Buying

vi

ABSTRACT

IMPULSE BUYING: PRICE DISCOUNT, BONUS PACK, AND IN-STORE

DISPLAY (Tokma consumer case study at RT 47 Perum. Citra Kebun Mas

Karawang)

By

ANDI SETIAWAN

NIM: 111510737

The rapid retail business in Indonesia makes competition among retailers more

stringent, promotion factor is one of the keys to continuing to create and retain

customers. Price Discount, Bonus Pack and In-store Display are sales promotions

that are often used to stimulate consumers to do Impulse Buying in order to

increase sales within the store. The formulation of the problem in this study is to

find out whether Price Discount, Bonus Pack and In-store Display can affect

Impulse Buying. This study aims to determine whether there is an influence of

each variable Price Discount, Bonus Pack and In-store Display on the decision of

unplanned purchases (Impulse Buying) on Tokma consumers in RT 47 Perum.

CKM Housing Karawang.

Research data collection using the method of observation and questionnaires

distributed to 81 respondents addressed to consumers Tokma at RT 47 Perum.

CKM Karawang by using the Purposive Sampling method to find out the

responses of each respondent. The data analysis technique used is Multiple Linear

Regression to prove the research hypothesis. Data that has met the validity test,

the reliability test and the classic assumption test are then processed to obtain the

regression equation. The research results partially showed that Price Discount had

a positive and significant effect on Impulse Buying variables with an effective

contribution rate of 26.8%, Bonus Pack had a positive and significant effect on

Impulse Buying variables with an effective contribution rate of 30% and Instore

Display had a positive and significant effect on variables Impulse Buying with an

effective contribution rate of 15.8% for Tokma customers located in RT 47 CKM

Housing Karawang.

Keywords: price discounts, bonus packaging, store shelf display and unplanned

purchases

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur yang sedalam – dalamnya penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Price Diskon, Bonus Pack Dan In-

store Display Terhadap Keputusan Impulse Buying konsumen Tokma di RT 47

perum CKM Karawang” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Program

Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa.

Sehubungan selesainya karya akhir tersebut, penulis menyampaikan

penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bpk. Miftakul Huda.,SE.,MM, selaku pembimbing skripsi yang dengan

sabar memberikan bimbingan dalam menyunsun skripsi.

2. Preatmi Narastuti.,SE.,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis

3. Yunita Ramadhani Ratnaningsih.,DS.,SE.,MM selaku Ketua Program

Sarjana - Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa.

4. Ibu Langgeng Sri Handayani.,SE.,MM yang telah memberikan arahan dan

bimbingan dalam penyusunan Poropsal bagian BAB I.

5. Bpk. Syahrul Alim.,SE.,MM yang telah memberikan arahan dan

bimbingan dalam penyusunan Poropsal bagian (Awal dan Akhir).

6. Ibu Nur’aeni.,SE.,MM yang telah memberikan arahan dan bimbingan

dalam penyusunan Poropsal bagian BAB II.

7. Bpk. Basar Moringin Hutahuruk.,ST.,MM yang telah memberikan arahan

dan bimbingan dalam penyusunan Poropsal bagian BAB III.

8. Civitas Akademika Universitas Pelita Bangsa.

9. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa yang

telah mentransfer ilmu kepada semua mahasiswa khususnya penulis.

10. Konsumen TOGMA di RT 47 Perum. Citra Kebun Mas selaku responden

dalam penelitian ini.

11. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Pelita

Bangsa angkatan 2015.

viii

12. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan dorongan

semangat.

Penulis menyadari penyusunan skripsi (laporan praktek kerja nyata) ini

masih jauh dari sempurna, untuk itu saran serta kritik yang membangun sangat

kami harapkan. Semoga karya akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bekasi, 13 September 2019

Peneliti

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iv

ABSTRAK ........................................................................................................ v

ABSTRACT ..................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 6

1.3 Tujuan penelitian ...................................................................................... 6

1.4 Kegunaan/Manfaat Penelitian .................................................................. 7

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi .................................................................. 8

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori ....................................................................................... 10

2.1.1 Pengertian Price Discount (Potongan Harga) ................................... 10

2.1.2 Pengertian Bonus Pack (Paket Bonus) ............................................. 11

2.1.3 Pengertian In-store Display (Tampilan dalam toko) ........................ 11

2.1.4 Pengertian Impulse Buying (Pembelian tak terduga) ....................... 12

2.2 Penelitan Terdahulu yang Relevan ......................................................... 13

2.3 Hipotesis ................................................................................................. 18

x

BAB III : METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 23

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 23

3.3 Kerangka Konsep ................................................................................... 24

3.3.1 Desain Penelitian .............................................................................. 25

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ......................................... 26

3.4 Populasi dan Sampel .............................................................................. 29

3.5 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 30

3.6 Metode Analisis Data ............................................................................. 31

3.6.1 Uji Validitas ...................................................................................... 31

3.6.2 Uji Reliabilitas .................................................................................. 31

3.6.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 32

3.6.3.1 Uji Normalitas ........................................................................... 32

3.6.3.2 Uji Multikolinearitas ................................................................. 33

3.6.3.3 Uji Autokorelasi ........................................................................ 33

3.6.3.4 Uji Heterokedastisitas ............................................................... 34

3.6.4 Analisis Regresi Linear Berganda .................................................... 35

3.6.5 Koefisien Determinasi (R2 ) ............................................................. 36

3.6.5.1 Sumbangan Efektif (SE) ........................................................... 37

3.6.5.2 Sumbangan Relatif (SR) ........................................................... 37

3.6.6 Uji Hipotesis ...................................................................................... 37

3.6.6.1 Uji Secara Parsial (uji-t) ............................................................ 37

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan ................................................................... 38

4.2 Profil Perusahaan .................................................................................... 38

4.3 Struktur Organisasi Toserba TOKMA ................................................... 40

BAB V : HASIL PENELITIAN

5.1 Analisis Data .......................................................................................... 45

5.1.1 Data Jumlah Kuesioner yang Disebarkan ......................................... 45

5.1.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 46

xi

5.1.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ........................................... 46

5.1.4 Uji Validitas ...................................................................................... 47

5.1.5 Uji Reliabilitas .................................................................................. 50

5.1.6 Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 51

5.1.6.1 Uji Normalitas ........................................................................... 51

5.1.6.2 Uji Multikolinearitas ................................................................. 53

5.1.6.3 Uji Autokorelasi ........................................................................ 54

5.1.6.4 Uji Heteroskedastisitas .............................................................. 55

5.1.7 Analisis Regresi Linear Berganda .................................................... 58

5.1.8 Uji Hipotesis ..................................................................................... 60

5.1.8.1 Uji Secara Parsial (uji-t) ............................................................ 60

5.1.9 Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................................ 62

5.2 Pembahasan ............................................................................................ 66

BAB VI : PENUTUP

6.1 Kesimpulan ............................................................................................. 71

6.2 Saran ....................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 74

xii

DAFTAR TABEL

No. Judul Tabel Hal.

Tabel 1.1 Persentase Pembelian Impulsif…………………………….…. 3

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian……………….....………………... 24

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel………………..……………….. 26

Tabel 3.3 Skala Pengukuran Likert……………………………………… 30

Tabel 3.4 Deteksi Autokorelasi………………………………………….. 33

Tabel 4.1 Anak Cabang PT TOKMA Lestari……………………………. 39

Tabel 5.1 Data Analisis Tingkat Pengembalian Kuesioner Penelitian…... 45

Tabel 5.2 Jenis Kelamin Responden…………………………………….. 46

Tabel 5.3 Usia Responden……………………………………………….. 47

Tabel 5.4 Hasil Uji Validitas Variabel Prece Discount………………….. 47

Tabel 5.5 Hasil Uji Validitas Variabel Bonus Pack……………………... 48

Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas Variabel Instore Display………………….. 49

Tabel 5.7 Hasil Uji Validitas Variabel Impulse buying…………………. 49

Tabel 5.8 Hasil Pengujian Reliabilitas…………………………………... 50

Tabel 5.9 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov………………….. 52

Tabel 5.10 Hasil Uji Multikolinearitas……………………………………. 53

Tabel 5.11 Hasil Uji Autokorelasi………………………………………… 54

Tabel 5.12 Deteksi Autokorelasi………………………………………….. 55

Tabel 5.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas Glejser…………………………. 57

Tabel 5.14 Hasil Uji Regresi Linear Berganda…………………………… 58

Tabel 5.15 Analisis Uji t………………………………………………….. 61

Tabel 5.16 Uji Analisis Regresi R2……………………………………….. 62

Tabel 5.17 Uji Analisis Korelasi………………………………………….. 63

xiii

Tabel 5.18 Analisis Regresi Berganda……………………………………. 63

xiv

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Gambar Hal.

Gambar 1.1 Grafik Persentase Pertumbuhan ritel....................................... 2

Gambar 3.1 Desain Penelitian .................................................................... 25

Gambar 4.1 Struktur Organisasi TOKMA Kondang…………………….. 41

Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas P-P Plot………………………………. 51

Gambar 5.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scaterplot……………………. 56

xv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Lampiran Hal.

Lampiran 01 Mapping Jurnal..................................................................... 78

Lampiran 02 Kuesioner Penelitian………………………………………. 102

Lampiran 03 Tabulasi Data……………………………………………… 109

Lampiran 04 Output SPSS………………………………………………. 118

Lampiran 05 Tabel DW…………………………………………………. 135

Lampiran 06 Tabel r……………………………………………………... 139

Lampiran 07 Ijin Penelitian……………………………………………… 143

Lampiran 08 Daftar Riwayat Hidup …………...………………………... 146

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi membuat pola hidup masyarakat di indonesia berubah

secara drastis. Mulai dari kehidupan sehari-hari dan gaya hidup mengalami

perubahan seiring dengan tuntutan perkembangan yang terjadi di masyarakat. Hal

tersebut berhubungan dengan semakin meningkatnya keinginan manusia dalam

memenuhi kebutuhan psikologis maupun fisiologisnya. Menurut konsep

pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler (2009:45) dalam Permana (2017:1)

“perusahaan yang bisa bertahan dan memenangkan persaingan di pasar adalah

perusahaan yang mampu menawarkan nilai lebih sesuai dengan keinginan

pelanggan”.

Salah satu bisnis modern di Indonesia yang telah mengalami

perkembangan adalah industri ritel, hal ini ditandai dengan keberadaan pasar

tradisional yang semakin tergeser oleh munculnya berbagai jenis pasar modern.

Saat ini ritel modern dapat ditemukan dengan mudah dimana saja, mulai dari

pemukiman hingga di daerah perekonomian, bahkan tidak jarang ditemui ritel

yang letaknya saling berseberangan jalan. Indonesia berada di peringkat 10 besar

dalam Global Retail Development Index (GRDI) 2017 yang dirilis oleh lembaga

2

konsultan A.T Kearney. Pada 2017, pasar ritel Indonesia berada di posisi 8

dari negara berkembang di seluruh dunia. Meskipun industri ritel tanah air

mengalami perlambatan pertumbuhan pada awal tahun 2017, tapi Indonesia tetap

berada dalam daftar 10 besar Negara paling atraktif dalam sektor ritel. Posisi

pertama daftar tersebut diisi oleh India, kemudian berturut-turut China, Malaysia,

Turki, dan Uni Emirat Arab (UEA). Selain indonesia dan Malaysia, kawasan Asia

Tenggara juga diwakili oleh Vietnam yang berada di peringkat 6.

Survei Ac Nielsen pada tahun 2013 menyatakan bahwa konsumen di

Indonesia semakin impulsif dalam berbelanja. Terdapat beberapa indikasi yang

menunjukan hal tersebut. Hasil survei diperoleh langsung melalui wawancara

dengan 1804 responden di lima kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung,

Gambar 1.1 Grafik Persentase Pertumbuhan Ritel

Sumber : www.Databoks.co.id

3

Surabaya, Makassar, dan Medan. Hasil tersebut menunjukan bahwa tren

pembelian impulsif konsumen Indonesia cenderung naik (Ac Nielsen, 2013).

Berikut adalah tabel yang menjelaskan indikasi dan persentase dari pembelian

impulsif.

Tabel 1.1

Persentase Pembelian Impulsif

No

Indikasi Persentase

Tahun

2005

Persentase

Tahun

2013

Kenaikan

1. Tidak merencanakan apa yang

akan dibeli dan pernah membeli

barang-barang tambahan yang

tidak direncanakan

7%

17%

10%

2. Tidak pernah merencanakan apa

yang akan dibeli sebelum

berbelanja

11%

22%

11%

3. Selalu membeli barang tambahan

meskipun telah merencakan apa

saja yang akan dibeli

15%

41%

26%

4. Selalu membeli barang tambahan

saat berbelanja 9% 39% 30%

5. Mengunjungi toko yang

memberikan penawaran menarik

dan kupon promosi yang berasal

dari koran atau flyers.

6%

22%

16%

Dari hasil survey yang dilakukan oleh Ac Nielsen, dengan jumlah pusat

perbelanjaan yang semakin banyak pembelian tidak terencana akan terus

mengalami peningkatan. Karena perilaku impulse buying ini cukup sering terjadi

Sumber : www.nielsen.com

4

dan selalu mengalami peningkatan, maka bagi pelaku ritel perilaku impulse

buying ini menjadi suatu hal positif dan dapat meningkatkan penjulan.

Setiap perusahaan ritel memiliki strategi bisnis masing-masing untuk

memasarkan produk dan menarik ketertarikan pelanggan. Menurut AC Nielsen

(2007) dalam Visensius et al (2018:6) bahwa “sebagian besar konsumen Indonesia

menyukai aktifitas promosi yang memberikan benefit secara langsung” oleh

karena itu promosi price discount (potongan harga), bonus pack (paket bonus),

dan in-store display (tampilan dalam toko) adalah promosi yang paling sering

digunakan oleh peritel untuk merangsang konsumen melakukan impulse buying.

Dalam hal ini strategi pemasaran yang digunakan dalam mempromosikan

produknya kepada konsumen akan berperan sangat penting. Strategi ini pun harus

dilakukan terintegrasi dan komprehensif agar sebuah pesan dapat tersampaikan

dengan menyeluruh pada konsumen.

Karawang merupakan kota industri yang berkembang pesat. Hal ini

tentunya menyebabkan banyaknya orang yang datang untuk mengadu nasib di

daerah Karawang. Banyaknya perantauan membuat jumlah penduduk meningkat

drastis dan tentunya hal tersebut diimbangi dengan berkembangnya perumahan di

daerah Karawang Timur. TOKMA merupakan pusat perbelanjaan modern

masyarakat yang berada di wilayah CKM ( Citra Kebun Mas ) dan sekitarnya.

Dengan banyaknya perumahan yang berada di sekitaran TOKMA membuat

banyak orang yang melintas. Hal tersebut membuat kemungkinan besarnya

tingkat impulse buying yang terjadi disana.

5

TOKMA merupakan pusat perbelanjaan modern masyarakat yang berada

di wilayah CKM (Citra Kebun Mas) dan sekitarnya Adapun langkah-langkah

yang dilakukan TOKMA untuk mempengaruhi konsumen melakukan impulse

buying adalah dengan memberikan Discount. Dengan modifikasi harga serta

menyesuaikan harga mereka dan memberikan diskon serta insentif untuk kegiatan

pembayaran. Menurut Chen (2012) dalam Artana et al (2019:374) menyatakan

bahwa “price discount atau potongan harga merupakan strategi pemasaran yang

penggunaan paling banyak baik itu secara online maupun secara offline”.

Bonus pack adalah langkah yang dilakukan TOKMA untuk mempengaruhi

konsumen melakukan impulse buying. Dengan adanya paket dengan muatan extra

maka konsumen akan terstimulus untuk melakukan pembelian pada produk

tersebut. “Promosi ini biasa digunakan untuk meningkatkan pembelian impulsif

(impulse buying) oleh konsumen” (muhamad haironi, 2018:116)

In-store display adalah langkah yang dilakukan TOKMA untuk

mempengaruhi konsumen melakukan impulse buying dengan cara membuat

atribut atau tampilan yang didesain untuk memberikan kesan menarik pada

produk tersebut. “Penataan produk merupakan sebuah alat pemasaran yang perlu

diperhatikan karena bagian dari POP stimuli atau of Purchese Point Stimuli yang

dapat mendorong konsumen untuk melakukan pembelian implusif” Sarma (2014)

dalam Artana et al (2019:373).

Berdasarkan fenomena yang terjadi, Impulse buying memberikan dampak

positif bagi pelaku ritel oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan

penelitian untuk mengetahui tingkat impulse buying konsumen TOKMA yang

6

berada di RT 47 Perum. CKM Karawang. Maka peneliti bermaksud untuk

melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS

PACK, DAN IN-STORE DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN IMPULSE

BUYING (Studi kasus konsumen TOKMA di RT 47 Perum. Citra Kebun Mas

Karawang)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah price discount berpengaruh terhadap keputusan impulse buying pada

konsumen TOKMA yang berada di RT 47 Perumahan CKM, Karawang?

2. Apakah bonus pack berpengaruh terhadap keputusan impulse buying pada

konsumen TOKMA yang berada di RT 47 Perumahan CKM, Karawang?

3. Apakah in-store display berpengaruh terhadap keputusan impulse buying

pada konsumen TOKMA yang berada di RT 47 Perumahan CKM,

Karawang?

1.3 Tujuan penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dijabarkan diatas, maka tujuan

dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh Price Discount yang dilakukan oleh TOKMA

akan memberikan pengaruh terhadap keputusan impulse buying konsumen

yang berada di RT 47 Perumahan CKM, Karawang.

7

2. Untuk mengetahui pengaruh Bonus Pack yang dilakukan oleh TOKMA akan

memberikan dampak terhadap keputusan impulse buying konsumen yang

berada di RT 47 Perumahan CKM, Karawang.

3. Untuk mengetahui pengaruh In-store Display yang dilakukan oleh TOKMA

akan memberikan dampak terhadap keputusan impulse buying konsumen

yang berada di RT 47 Perumahan CKM, Karawang.

1.4 Kegunaan/Manfaat Penelitian

Penelitian karya ilmiah ini diharapkan akan memberi manfaat kegunaan

secara teoritis dan priktis kepada untuk berbagai pihak yang membaca :

1. Manfaat Teoritis, semoga hasil kesimpulan daripada penelitian karya ilmiah

ini memberikan pengetahuan dan wawasan secara personal serta menjadi

sarana pengembangan teori-teori ilmu pengetahuan yang didapat selama

dibangku kuliah untuk kemudian dapat dibandingkan dengan kondisi nyata

yang ada pada dunia kerja.

2. Manfaat Praktis, semoga hasil penelitian karya ilmiah akan dapat pula

menjadi bahan pertimbangan bagi para halayak yang membaca hasil karya

ilmiah ini di bidang pemasaran dan dapat digunakan sebagai solusi alternatif

dalam upaya mempengaruhi konsumen untuk melakukan tindakan impulse

buying.

8

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan skripsi yang akan dilakukan peneliti berdasarkan

pada aturan sistematika yang sudah ditetapkan oleh Program Studi Manajemen

STIE Pelita Bangsa (Surya Bintarti, 2019:20-21), sehingga dapat diuraikan

sebagai berikut :

- Bab I : Pendahuluan, dimana pada bab ini menjelaskan tentang latar

belakang, perumusan masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian,

manfaat/kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

- Bab II : Kajian pustaka, dimana pada bab ini menjelaskan tentang landasan

teori meliputi pengertian Price discount dan indikatornya, pengertian Bonus

Pack dan indikatornya, pengertian In-store Display dan indikatornya,

selanjtnya menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang relevan dan

hipotesis.

- Bab III : Metodologi penelitian, dimana pada bab ini menjelaskan tentang

jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, kerangka konsep yang meliputi

desain penelitian dan deskripsi operasional variabel penelitian, selanjutnya

menjelaskan tentang populasi dan sampel, metode pengumpulan data, metode

analisis data yang meliputi tahap pengolahan data kuantitatif dan tahap

pengujian instrumen penelitian.

- Bab IV : Gambaran umum obyek penelitian, dimana pada bab ini

menjelaskan tentang obyek penelitian yang meliputi sejarah singkat,

selanjutnya menjelaskan tentang struktur organisasi yang terdiri dari gambar

struktur organisasi dan tugas masing-masing bagian.

9

- Bab V : Hasil penelitian dan Pembahasan, dimana pada bab ini menjelaskan

tentang hasil analisis data meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi

klasik, uji regresi, dan uji hipotesis, dijelaskan pula interpretasi

data/pembahasan.

- Bab VI : Penutup, dimana pada bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran

bagi pihak-pihak yang terkait.

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Price Discount (Potongan Harga)

Price Discount menjadi sebuah topik yang seringkali dibahas oleh para

pelaku bisnis ritel online maupun offline, karena Price Discount merupakan suatu

elemen yang sensitif di kalangan konsumen, dimana kepuasaan dan loyalitas

pelanggan dimulai dari sini.

Menurut Kotler (2003) dalam Faisal dan Sari (2018:53) “price discount,

merupakan penghematan yang ditawarkan pada konsumen dan harga normal akan

suatu produk, yang tertera di label atau kemasan produk tersebut”. Carthy, dalam

Arif Isnaini, (2012;89) menyatakan bahwa “diskon merupakan pengurangan dari

daftar harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli yang mengorbankan

fungsi pemasaran atau menyediakan fungsi itu untuk dirinya sendiri”.

Belch & Belch (2009) dalam Syazkia dan Yulianti (2018:2563) juga

mengemukakan ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur

variabel price discount yang terdiri dari 3 indikator, yaitu :

1. Dapat memicu konsumen untuk membeli dalam jumlah yang banyak.

2. Mengantisipasi promosi pesaing.

3. Mendukung perdagangan dalam jumlah yang lebih besar

11

2.1.2 Pengertian Bonus Pack (Paket Bonus)

Bonus pack yaitu sebuah paket bonus kemasan yang menawarkan kemasan

special tanpa biaya tambahan Menurut Belch & Belch (2009:251 ) mengatakan

bahwa “bonus pack adalah menawarkan konsumen sebuah muatan ekstra dari

sebuah produk dengan harga normal.” Kotler (2003;32) dalam Faisal dan Sari

(2018;53) mendefinisikan “bonus pack adalah reduce price pack is a single

package sold areduce price, yaitu bonus dalam kemasan yang dijual pada

pengurangan harga”.

Dimana promosi bonus pack termasuk dalam salah satu komponen di

dalam sales promotion yang digunakan untuk meningkatkan pembelian impulse

buying oleh konsumen. Maka bonus pack merupakan promosi penjualan yang

dilakukan perusahaan dalam menawarkan produk tambahan secara gratis dengan

harga normal bahkan harga yang telah diturunkan sebelumnya untuk mendorong

konsumen melakukan pembelian.

Claw and Baack (2012:339) juga mengembangkan jika variabel bonus

pack dapat diukur melalui tiga indikator yang meliputi:

1. Memberikan penawaran dengan manfaat ekstra.

2. Strategi bertahan terhadap promosi produk baru dari pesaing.

3. Menghasilkan pesanan penjualan yang lebih besar.

2.1.3 Pengertian In-store Display (Tampilan dalam toko)

In-Store Display adalah promosi pasif yang bisa menarik pelanggan yang

melintas atau sebuah tampilan untuk mempromosikan dan menunjukan kepada

konsumen agar konsumen lebih mudah menemukan barang yang menarik dan

12

melakukan pembalian. Menurut Berman dan Evans (2007: 555) dalam Visensius

et al (2018;34) mendefinisikan “tampilan dalam toko dalam hal ini point-of-

purchase (POP) display menyediakan informasi untuk pembeli, store atmosphere

menambah, dan melayani peran promosi besar”. Menurut Alma (2004) dalam

Faisal Sari (2018;53), mengemukakan bahwa “display merupakan usaha

mendorong perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong

keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung (direct visual

appeal)”.

Menurut Rahmadana (2016) dalam Artana et al (2019:376), untuk

mendapatkan Display Product yang baik harus memperhatikan indikator-indikator

sebagai berikut:

1. Interior display

2. Eksterior display

3. Window display

2.1.4 Pengertian Impulse Buying (Pembelian tak terduga)

Impulse buying adalah sebuah keputusan membeli barang secara spontan

tanpa direncanakan sebelumnya, yang dicirikan dengan keputusan pembelian

yang relatif cepat, dan keinginan untuk segera memiliki barang tersebut.

Muruganantham dan Bhakat (2013) dalam Lestari (2018:134) mendefinisikan

“pembelian impulsif sebagai suatu pembelian yang tiba-tiba dan mendesak, ketika

kecepatan dalam mengambil keputusan menghalangi berbagai pertimbangan

bijaksana dan pencarian pilihan alternatif lain”. Moayery et al (2014) dalam

13

Gumilang dan Nurcahya (2016:1862) “Pembelian impulsif terjadi setiap kali

pelanggan memiliki pengalaman sebagai insentif yang tak terduga untuk membeli

sesuatu tanpa penundaan, tanpa evaluasi tambahan dan bertindak berdasarkan

keinginan tersebut”.

Menurut Rook dalam Prihastama (2016:17) pembelian impulsif terdiri dari

karakteristik berikut:

1. Spontanity (spontanitas)

2. Power, compulsion, and intensity (tidak mempertimbangkan konsekuensi)

3. Excitement and simulation (keinginan membeli tiba-tiba diikuti emosi)

4. Disregard for consequences (tidak dapat menolak keinginan)

2.2 Penelitan Terdahulu yang Relevan

Penelitian terdahulu yang Relevan merupakan hasil – hasil penelitian yang

memberikan informasi terkait dengan metode penelitian, hasil, pembahasan yang

digunakan sebagai dasar perbandingan dengan penelitian yang dilakukan,

penelitian terdahulu dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sri Isfantin Puji Lestari dalam artikel yang berjudul “Pengaruh price Discount

dan Bonus Pack Terhadap Impuls Buying melalui Nilai Hedonik di Carrefour

Surakarta” yang telah dipublikasi dalam Jurnal Maksipreneur vol.7, No 2; juni

2018 Berkesimpulan bahwa promosi yang dilakukan oleh Carrefour di

Surakarta melalui pemberian price discount dan bonus pack dapat

mempengaruhi perasaan nilai hedonik pelanggan, yaitu konsumen akan merasa

senang dan pada akhirnya melakukan pembelian tanpa berpikir terlebih dahulu.

14

2. Alen Kristiawan, Ika Gunawan dan Visensius dalam artikel yang berjudul

“Pengaruh Potongan Harga, Bonus Kemasan, Tampilan Dalam Toko terhadap

Keputusan Pembelian Impulsif” yang telah dipublikasi dalam Jurnal

Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 6, No 1; Oktober 2018 Berkesimpulan

bahwa menunjukkan bahwa potongan harga berpengaruh terhadap keputusan

pembelian impulsif pada toko Carrefour, bonus kemasan berpengaruh terhadap

keputusan pembelian impulsif pada toko Yogya, tampilan dalam toko

berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif pada kedua toko.

potongan harga, bonus kemasan dan tampilan dalam toko berpengaruh

terhadap keputusan pembelian impuslif di kedua toko.

3. Della Ruslimah Sari dan Ikhwan Faisal dalam artikel yang berjudul “Pengaruh

price Discount, Bonus Pack dan In-store Display Terhadap Impuls Buying

Pada Giant Extra banjar” yang telah dipublikasi dalam Jurnal Sains

Manajemen dan Kewirausahaan Vol.2, No.1; Maret 2018 Berkesimpulan

bahwa variabel price discount, bonus pack, in-store display berpengaruh secara

simultan terhadap keputusan impulse buying. Variabel price discount tidak

berpengaruh secara parsial terhadap keputusan impulse buying. Variabel bonus

pack berpengaruh secara parsial terhadap keputusan impulse buying. Variabel

in-store display berpengaruh secara parsial terhadap keputusan impulse buying.

Variabel in-store display merupakan variabel yang paling berpengaruh secara

signifikan terhadap keputusan impulse buying pada Giant Ekstra Kabupaten

Banjar Kalimantan Selatan.

15

4. Melina dan Amin Kadafi dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Price

Discount dan In-Store Display terhadap Impulse Buying pada Matahari

Department Store di Samarinda” yang telah dipublikasi dalam Jurnal Forum

Ekonomi Vol.19, No.2; 2017 Berkesimpulan bahwa Price Discount

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Impulse Buying pada Matahari

Department Store di Samarinda. In-store Display berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Impulse Buying pada Matahari Department Store di

Samarinda.

5. Khalimah & Heri Prabowo dalam artikel yang berjudul “Faktor-faktor yang

mempengaruhi Impulse Buying product pada pembeli minimarket” yang telah

dipublikasi dalam Jurnal JAB Vol.3 No.01; Juni 2017 Berkesimpulan bahwa

Terdapat pengaruh positif price discount terhadap impulse buying pada

pelanggan minimarket Indomaret. Terdapat pengaruh positif bonus pack

terhadap impulse buying pada pelanggan minimarket Indomaret.

6. Nasib Wibowo dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Price Discount dan

Bonus Pack terhadap keputusan impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000

Cabang Sisingamangraja Medan” yang telah dipublikasi dalam Journal Of

Business Studies Vol.2 No.2; Des 2017 Berkesimpulan bahwa Terdapat

pengaruh price discount berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000 Cabang Sisingamangraja Medan.

Terdapat pengaruh bonus pack berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000 Cabang

Sisingamangraja Medan. Terdapat pengaruh price discount, bonus pack dan

16

store atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000 Cabang Sisingamangraja Medan.

7. Mohamad Haironi dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Discount, Bonus

Pack, dan In-store Display terhadap Impulse Buying Produk Obat Nyamuk Hit

di Pamella swalayan Yogyakarta” yang telah dipublikasi dalam Jurnal Ekobis

Dewantara Vol.1, No.3; Maret 2018 Berkesimpulan bahwa discount dan bonus

pack merupakan bentuk-bentuk promosi penjualan di dalam toko yang diminati

konsumen dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap impulse buying

pada konsumen Pamella Swalayan Yogyakarta sedangkan in- store display

tidak memiliki pengaruh terhadap impulse buying. Hal ini dikarenakan

menurut konsumen Pamella Swalayan bahwa in-store display tidak terlalu

penting dan tidak berpengaruh secara langsung dalam pembuatan keputusan

pembelian impulsif.

8. Ana Fitriana dalam artikel yang berjudul “Analisis Pengaruh Display Interior

Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Konsumen Indomaret Pontianak” yang

telah dipublikasi dalam Journal of Applied Intelligent System Vol.1, No.2;

Juni 2016 Berkesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi pembelian

impulsif adalah pengadaan barang, pengelompokkan barang, penyusunan

barang dan pencahayaan. Faktor penyusunan barang dan pencahayaan

memiliki pengaruh yang paling kuat dengan koefisien sebesar 0,329

dibandingkan pengelompokkan barang (koefisien sebesar 0,320) dan

pengadaan barang (koefisien sebesar 0,279) dalam mempengaruhi pembelian

impulsif konsumen Indomaret di Pontianak. Dari ketiga faktor tadi yang paling

17

mempengaruhi pembelian impulsif konsumen Indomaret di Pontianak adalah

faktor penyusunan barang dan pencahayaan.

9. Septian Wahyudi dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Price Discount

terhadap Impulse Buying pada toko Azwa Perfume Pekanbaru” yang telah

dipublikasi dalam Jurnal Valuta Vol.3, No.2; Oktober 2017 Berkesimpulan

bahwa pemberian price discount berpengaruh terhadap impulse buying di azwa

parfume Pekan baru.

10. Rivie C. T. Waani dan Willem J.F. Alfa Tumbuan dalam artikel yang berjudul

“The Influence of Price Discount, Bonus Pack, and In-store Display on

Impulse Buying Decision in Hypermart Kairagi Manado” yang telah

dipublikasi dalam Jurnal EMBA Vol.3, No.3; September 2015 Berkesimpulan

bahwa Diskon Harga, Bonus Pack, dan In-Store Tampilan secara simultan

memiliki pengaruh Impulse Keputusan Membeli di Hypermart Kairagi

Manado, Diskon Harga parsial tidak memiliki pengaruh Keputusan Membeli

Impulse di Hypermart Kairagi Manado, Bonus Pack sebagian memiliki

pengaruh Keputusan Membeli Impulse di Hypermart Kairagi Manado, In-Store

Tampilan parsial memiliki pengaruh Keputusan Membeli Impulse di

Hypermart Kairagi Manado.

11. Wayan Aris Gumilang dan I Ketut Nurcahya dalam artikel yang berjudul

“Pengaruh Price Discount dan Store Atmosphere terhadap Emotional Shopping

dan Impulse Buying” yang telah dipublikasi dalam Jurnal Manajemen Bisnis

Indonesia Vol. 6, Nomor 1; Oktober 2018 Berkesimpulan bahwa Pengaruh

Price Discount terhadap Impulse Buying bernilai positif dan signifikan.

18

Pengaruh Store Atmosphere terhadap Impulse Buying bernilai positif dan

signifikan. Pengaruh Price Discount terhadap Emotional Shopping bernilai

positif dan signifikan. Pengaruh Store Atmosphere terhadap Emotional

Shopping bernilai positif dan signifikan. Pengaruh Emotional Shopping

terhadap Impulse Buying bernilai positif dan signifikan.

12. Begzod Nishanov dan Umidjon Ahunjonov dalam artikel yang berjudul “The

Influence Of Store Characteristics On Consumers’ Impulse Buying Behaviour”

yang telah dipublikasi dalam Journal of International Business Research and

Marketing Volume 1, Issue 3, Maret, 2016 Berkesimpulan bahwa Penelitian ini

mengungkapkan signifikan hubungan antara membeli impuls dan jendela

tampilan, yang didukung oleh analisis regresi.

2.3 Hipotesis

Hipotesa dalam karya ilmiah ini, dengan tema Pengaruh price Discount,

Bonus Pack dan In-store Display Terhadap Impuls Buying ditetapkan sebagai

berikut :

Hipotesis pertama: dinyatakan bahwa Price Discount, berpengaruh terhadap

keputusan Impulse Buying pada konsumen TOKMA yang berada di RT 47

Perumahan CKM, Karawang. Dimana dalam hipotesa ini didukung oleh :

1. Melina dan Amin Kadafi dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Price

Discount dan In-Store Display terhadap Impulse Buying pada Matahari

Department Store di Samarinda” yang telah dipublikasi dalam Jurnal Forum

19

Ekonomi Vol.19, No.2; 2017 Berkesimpulan bahwa variabel price discount

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying.

2. Khalimah dan Heri Prabowo dalam artikel yang berjudul “Faktor-faktor yang

mempengaruhi Impulse Buying Product pada pembeli Minimarket” yang telah

dipublikasi dalam Jurnal JAB Vol.3, No.01; Juni 2017 Berkesimpuan bahwa

Terdapat pengaruh positif price discount terhadap impulse buying pada

pelanggan minimarket Indomaret.

3. Septian Wahyudi dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Price Discount

terhadap Impulse Buying” yang telah dipublikasikan pada Jurnal Valuta Vol.3,

No.2; Oktober 2017 Berkesimpulan bahwa pemberian price discount

berpengaruh terhadap impulse buying di azwa parfume Pekanbaru. Pemberian

price discount dapat menjadi sumber kegiatan promosi bagi perusahaan karena

dapat menimbulkan stimulus untuk konsumen akhir membeli suatu produk

sehingga dapat menambah keuntungan bagi perusahaan.

4. Wayan Aris Gumilang dan I Ketut Nurcahya dalam artikel yang berjudul

“Pengaruh Price Discount dan Store Atmosphere terhadap Emotional Shopping

dan Impulse Buying” yang telah dipublikasikan dalam E-Jurnal Manajemen

Unud, Vol.15, No.3; 2016 Berkesimpulan bahwa Pengaruh Price Discount

terhadap Impulse Buying bernilai positif dan signifikan.

Hipotesis dua: dinyatakan bahwa Bonus Pack, berpengaruh terhadap keputusan

Impulse Buying pada konsumen TOKMA yang berada di RT 47 Perumahan

CKM, Karawang. Dimana dalam hipotesa ini didukung oleh :

20

1. Alen Kristiawan, Ika Gunawan dan Visensius dalam artikel yang berjudul

“Pengaruh Potongan Harga, Bonus Kemasan, Tampilan Dalam Toko terhadap

Keputusan Pembelian Impulsif” yang telah dipublikasikan dalam Jurnal

Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 6, No 1; Oktober 2018 Berkesimpulan

bahwa Bonus Kemasan berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif

pada toko Yogya.

2. Nasib Wibowo dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Price Piscount dan

Bonus Pack terhadap keputusan Impulse Buying pada PT. Toyota Auto 2000

cabang Sisingamangraja Medan” yang telah dipublikasikan pada Journal Of

Business Studies Vol.2, No.2; Desember 2017 Berkesimpulan bahwa Terdapat

pengaruh bonus pack berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000 Cabang Sisingamangraja Medan.

Hal ini menunjukkan bahwa ketika bonus pack ditingkatkan maka akan

meningkatkan keputusan impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000 Cabang

Sisingamangraja Medan.

3. Mohamad Haironi dalam artikel yang berjudul “Pengaruh Discount, Bonus

Pack, dan In-store Display terhadap Impulse Buying Produk Obat Nyamuk Hit

di Pamella swalayan Yogyakarta” yang telah dipublikasi dalam Jurnal Ekobis

Dewantara Vol.1, No.3; Maret 2018 Berkesimpulan bahwa bonus pack

merupakan bentuk promosi penjualan di dalam toko yang diminati konsumen

dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap impulse buying pada

konsumen Pamella Swalayan Yogyakarta

21

4. Sri Isfantin Puji Lestari dalam artikel yang berjudul Pengaruh price Discount

dan Bonus Pack Terhadap Impuls Buying melalui Nilai Hedonik di Carrefour

Surakarta Jurnal Maksipreneur vol.7, No 2; juni 2018 Disimpulkan bahwa

promosi yang dilakukan oleh Carrefour di Surakarta melalui pemberian Bonus

Pack dapat mempengaruhi perasaan nilai hedonik pelanggan, yaitu konsumen

akan merasa senang dan pada akhirnya melakukan pembelian tanpa berpikir

terlebih dahulu.

Hipotesis tiga: dinyatakan bahwa In-store Display, berpengaruh terhadap

keputusan Impulse Buying pada konsumen TOKMA yang berada di RT 47

Perumahan CKM, Karawang. Dimana dalam hipotesa ini didukung oleh :

1. Rivie C. T. Waani dan Willem J.F. Alfa Tumbuan dalam artikel yang berjudul

“The Influence of Price Discount, Bonus Pack, and In-store Display on

Impulse Buying Decision in Hypermart Kairagi Manado” yang telah

dipublikasi dalam Jurnal EMBA Vol.3, No.3; September 2015 Berkesimpulan

bahwa In-Store Tampilan parsial memiliki pengaruh Keputusan Membeli

Impulse di Hypermart Kairagi Manado.

2. Della Ruslimah Sari dan Ikhwan Faisal dalam artikel yang berjudul “Pengaruh

Price Discount, Bonus Pack dan In-store Display Terhadap Impuls Buying

Pada Giant Extra banjar” yang telah dipublikasi dalam Jurnal Sains

Manajemen dan Kewirausahaan Vol.2, No.1; Maret 2018 Berkesimpulan

bahwa variabel in-store display berpengaruh secara parsial terhadap keputusan

impulse buying. Variabel in-store display merupakan variabel yang paling

22

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan impulse buying pada Giant

Ekstra Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.

3. Ana Fitriana dalam artikel yang berjudul “Analisis Pengaruh Display Interior

Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Konsumen Indomaret Pontianak” yang

telah dipublikasi dalam Journal of Applied Intelligent System Vol.1, No.2;

Juni 2016 Berkesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi pembelian

impulsif adalah pengadaan barang, pengelompokkan barang, penyusunan

barang dan pencahayaan. Faktor penyusunan barang dan pencahayaan

memiliki pengaruh yang paling kuat dengan koefisien sebesar 0,329

dibandingkan pengelompokkan barang (koefisien sebesar 0,320) dan

pengadaan barang (koefisien sebesar 0,279) dalam mempengaruhi pembelian

impulsif konsumen Indomaret di Pontianak. Dari ketiga faktor tadi yang paling

mempengaruhi pembelian impulsif konsumen Indomaret di Pontianak adalah

faktor penyusunan barang dan pencahayaan.

4. Begzod Nishanov dan Umidjon Ahunjonov dalam artikel yang berjudul “The

Influence Of Store Characteristics On Consumers’ Impulse Buying Behaviour”

yang telah dipublikasi dalam Journal of International Business Research and

Marketing Volume 1, Issue 3, Maret, 2016 Berkesimpulan bahwa Penelitian ini

mengungkapkan signifikan hubungan antara membeli impuls dan jendela

tampilan, yang didukung oleh analisis regresi.

23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan kuesioner

terstruktur yang diberikan kepada sampel dari sebuah populasi dan di desain

untuk memperoleh informasi yang spesifik dari responden (Malholtra 2004, dalam

Hansory dan Darmayanti 2014). Salah satu alasan menggunakan metode

kuantitatif karena metode ini dapat meliputi lebih banyak segi dibanding dengan

metode-motode penyelidikan yang lain dan dirasa tepat dengan judul penelitian

yang diteliti yaitu “Pengaruh Price Diskon, Bonus Pack Dan In-store Display

Terhadap Keputusan Pembelian Impulse Buying Studi kasus konsumen TOKMA

di RT 47 Perumahan CKM, Karawang”. Dengan metode kuantitatif penulis ingin

mengetahui apakah ada pengaruh antara Price Discount, Bonus Pack dan In-Store

Display terhadap keputusan Impulse Buying.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RT 47 Perumahan CKM, Karawang dan waktu

penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2018 dengan

tabel sebagai berikut :

24

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No. Uraian Kegiatan Periode Penelitian Bulan Maret s/d Agustus 2018

Maret April Mei Juni Juli Agustus

1 BAB I

2 BAB II

3 BAB III

4 Pengumpulan Data

5 BAB IV

6 BAB V

7 BAB VI dan lampiran 8 Ujian Skripsi

3.3 Kerangka Konsep

Pada hakekatnya tujuan utama bisnis yaitu memperoleh keuntungan demi

keberlangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu peningkatan volume

penjualan menjadi faktor penting yang tidak dapat dikesampingkan. Melalui

bauran mix Promosi, Perusahaan mencoba menstimulus konsumen untuk belanja

lebih banyak atau merubah pemikiran yang awalnya tidak ada niat membeli

menjadi ingin membeli dengan cara memberikan price discount (X1), bonus pack

(X2), in-store display (X3) dan impulse buying (Y). Indikator-indokator yang

dimiliki tiap variable meliputi, price discount membeli lebih banyak,

mengantisipasi pesaing, menjual jumlah besar. bonus pack penawaran extra,

bertahan dari pesaing, penjualan yang lebih besar. in-store display eksterior

display, interior display, window display. Dalam hal ini impulse buying

merupakan variable terikat yang mempunyai indikator out put antara lain,

spontanity (spontanitas pembelian), power, compulsion, and intensity (kekuatan,

Sumber: Peneliti

25

Artana et.al E-Jurnal Ekonomi dan

Bisnis Universitas Udayana 8.4

(2019)

Syazkia dan Yulianti, Jurnal e-

Proceeding of Management

Vol.5, No.2 (2018)

kompulsi dan intensitas), excitement and stimulation (kegairahan dan stimulasi),

disregard for consequences (ketidakpedulian akan akibat).

3.3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

,

Gambar 3.1

Desain Penelitian

Bertahan dari

Pesaing

Bonus Pack

(X2)

In-store

Display

(X2)

Penjualan

yang Lebih

besar

Penawaran

Extra

Interior

Display

Eksterior

Display

Window

Display

Impulse

Buying

(Y)

Price Discount

(X1)

Excitement and

Stimulation

Power,

Compulsion, and Intensity

Disregard for

Consequences

Spontanity

(spontanitas)

Menjual

jumlah besar

Mengantisipasi

pesaing

H1

H3

H2

Wahyudi, Jurnal Valuta

Vol. 3 No 2 (2017)

Syazkia dan Yulianti, Jurnal e-

Proceeding of Management

Vol.5, No.2 (2018)

Membeli lebih

banyak.

26

Keterangan:

H1= X1 Y : Syazkia dan Yulianti, Jurnal e-Proceeding of Management

Vol.5, No.2 (2018)

H2 = X2 Y : Syazkia dan Yulianti, Jurnal e-Proceeding of Management

Vol.5, No.2 (2018)

H3 = X3 Y : Artana et.al E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas

Udayana 8.4 (2019)

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Adapun definisi Operasional variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan

pada tabel berikut :

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel

Uraian

Variabel Instrumen/Dimensi Penjelasan Atas Instrumen Variabel

Price Diskon

(X1)

Belch &

Belch (2009)

dalam

Syazkia dan

Yulianti

(2018:2563)

1. Membeli dalam

jumlah banyak

Maksudnya adalah menarik perhatian

konsumen serta mendoktrin pikiran

konsumen agar membeli produk dalam

jumlah yang banyak dengan adanya

diskon.

2. Mengantisipasi

promosi pesaing

Perusahaan harus secara konstan

membandingkan produk, harga, saluran

distribusi, dan promosinya dengan

pesaing terdekat. Dengan cara ini

perusahaan dapat menemukan bidang-

bidang keunggulan bersaing potensial

dan kekurangannya.

27

3. Menjual produk

dalam jumlah

besar

Secara tidak langsung dapat menjual

produk dalam jumlah yang banyak agar

penjualan dapat beroperasi dengan baik.

Bonus Pack

(X2)

Claw and

Baack

(2012:339)

1. Memberikan

penawaran

dengan manfaat

ekstra.

Perusahaan melakukan diskon melalui

barang-barang tertentu dengan

menambahkan bonus barang yang

memiliki banyak manfaat bagi

konsumen.

2. Strategi bertahan

terhadap promosi

produk baru dari

pesaing.

Meningkatkan kualitas produk,

menambah ciri-ciri atau fitur-fitur

produk, serta memperbaiki modelnya

3. Menghasilkan

pesanan

penjualan yang

lebih besar.

Daya tanggap (Responsiveness) yaitu

keinginan para staf untuk membantu

pelanggan dan memberikan pelayanan

yang tanggap.

In-store

Display (X3)

Rahmadana

(2016) dalam

Artana et al.

(2019:376)

1. Interior Display Interior Display dapat diartikan sebagai

pengaturan tampilan atau tata letak

produk, gambar, harga dan lain

sebagainya yang berkaitan dengan

produk yang berada di dalam toko itu

sendiri. Dengan tata letak yang rapi dan

berurutan sesuai jenis produk, konsumen

akan merasa nyaman dan dimudahkan

dalam mencari produk yang ingin

dibelinya.

Lanjutan Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel

28

2. Eksterior Display Eksterior display dapat diartikan sebagai

pengaturan tampilan atau tata letak

produk, poster, dan symbol di Kawasan

luar toko yang menyasar calon

konsumen yang berada di luar toko,

sehingga berkenan untuk membeli

produk yang ditawarkan tersebut.

Eksterior display dapat menarik

konsumen terutama yang berada di luar

toko yang sedang melintas di sekitar area

toko.

3. Window Display

Window Display dapat diartikan sebagai

pengaturan tampilan atau tata letak

produk, gambar, poster, symbol dna lain

sebagainya yang berkaitan dengan

produk dari dalam toko dengan menyasar

calon konsumen yang berada di luar

toko. Window display yang baik dapat

membuat calon konsumen di luar toko

yang melihatnya akan merasa tertarik

membeli produk tersebut.

Impulse

Buying (Y)

Rook dalam

Prihastama

(2016:17)

1. Spontanity

(spontanitas)

Pembelian impulsif terjadi secara tidak

terduga dan memotivasi konsumen untuk

membeli saat itu juga, seringkali karena

respon terhadap stimuli visual point- of-

sale.

Lanjutan Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel

29

Sumber : Beberapa sumber yang diolah peneliti

3.4 Populasi dan Sampel

Penelitian ini menggunakan metode nonprobability sampling dengan

teknik Purposive Sampling yaitu menentukan sampel berdasarkan kriteria yang

telah ditetapkan oleh peneliti berdasarkan tujuan penelitian. Populasi dalam

penelitian ini adalah konsumen Tokma yang berada di RT 47 Perum. CKM

Karawang. Pengambilan sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin

(Sevilla:1994) dalam Septian Wahyudi (2017:284)

𝑛 =𝑁

1 + Ne²

𝑛 =102

(1 + (102 x 0.05²))

𝑛 =102

(1 + (102 x 0.0025))

𝑛 =102

(1 + (0.255))

2. Power,

Compulsion, and

Intensity

Adanya motivasi untuk

mengesampingkan hal-hal lain dan

bertindak secepatnya

3. Excitement and

Stimulation

Keinginan membeli secara tiba-tiba yang

sering kali diikuti emosi seperti exciting,

thrilling atau wild

4. Disregard for

Consequences

Keinginan untuk membeli dapat menjadi

tidak dapat ditolak sampai konsekuensi

negatif yang mungkin terjadi diabaikan

Lanjutan Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel

Keterangan:

n = jumlah sampel

N = Jumlah populasi (110)

e = Error margin (0,5)

30

𝑛 =102

1.255

𝑛 = 81.2749004 dibulatkan menjadi = 81

Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 81

responden dengan karakteristik dan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Data kuesioner, pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket

kuesioner yang berisi tentang pernyataan mengenai Price Discount, Bonus

Pack dan In-store Display terhadap Impulse Buying yang diberikan kepada 81

konsumen Tokma yang berada di Perum. CKM, Karawang dengan

menggunakan skala likert. Skala likert ini terdiri atas lima alternatif jawaban

yang bertingkat dari obyek penelitian melalui jawaban pertanyaan yang diberi

nilai 1-5, yaitu :

No. Skala Jawaban Nilai

1. Sangat Setuju (SS) 5

2. Setuju (S) 4

3. Netral (N) 3

4. Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : Heru Mulyanto-Ana Wulandari

Tabel 3.3

Skala Pengukuran Likert

31

2. Studi Kepustakaan, dilakukan dengan cara mengumpulkan artikel- artikel,

teori yang relevan, dan literatur lainnya yang ada kaitannya dengan penelitian

ini.

3.6 Metode Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan

variabel dari seluruh responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari

seluruh responden, menyajikan data dari setiap variabel yang diteliti, melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis (Sugiyono 2012:206). Dalam penelitian ini

analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS

versi 22.0. Maka beberapa metode analisis data yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.6.1 Uji Validitas

Yaitu menguji apakah pernyataan yang tercantum dalam kuisioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Suatu

instrumen harus mempunyai tingkat validitas tinggi jika ingin dianggap sebagai

sebuah instrumen yang valid. Pengujian validitas ini diukur dengan

mengkorelasikan skor yang diperoleh pada masing-masing item pernyataan

dengan skor total dari penjumlahan semua skor pernyataan. Jika nilai rhitung >

rtabel berarti item dinyatakan valid. Sedangkan jika nilai rhitung < rtabel berarti

dinyatakan tidak valid (Ghozali 2011:53)

3.6.2 Uji Reliabilitas

Yaitu untuk menguji apakah hasil dari kuisioner tersebut dapat dipercaya

atau tidak. Kuisioner dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang terhadap

32

pernyataan konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas data dilakukan dengan

cara One shot atau pengukuran sekali saja dan diuji dengan menggunakan uji

statistik Cronbach Alpha. Untuk mengukur reliabilitas dengan melihat cronbach

alpha. Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai

cronbach alpha > 0,60 (Ghozali, 2011: 42)

3.6.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan dalam penelitian

untuk menguji apakah model regresi baik digunakan atau tidak. Dalam penelitian

ini, uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolinearitas,

uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas (Ghozali 2011:57).

3.6.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variable independent dan variable dependent memiliki distribusi normal atau

mendekati normal (Ghozali, 2011; 160). Data yang baik dan layak dalam

penelitian memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan

beberapa cara diantaranya dengan melihat grafik normal probability plot.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas (Ghozali 2011:160)

dengan cara grafik probability plot sebagai berikut:

1. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data (titik) menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti garis

diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

33

Untuk uji normalitas penelitan ini juga menggunakan uji nonparametik

Kolmogorov-Smirnov (K-S) yang digunakan untuk menguji normalitas residual.

Dalam uji Kolmogorov-Smirnov data dikatakan Normal apabila nilai signifikansi

(Sig.) > 0,05 sedangkan tidak normal apabila nilai signifikansi (Sig.) < 0,05

(Ghozali 2011:161).

3.6.3.2 Uji Multikolinearitas

Menurut (Ghozali, 2013:105), untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (bebas). Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.

Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflaction Factor

(VIF) (Ghozali 2013:106) sebagai berikut :

1. Jika nilai VIF < 10 dan nilai Tolerance > 0,1 maka tidak terjadi

Multikolinieritas.

2. Jika nilai VIF > 10 dan nilai Tolerance < 0,1 maka terjadi Multikolinieritas.

3.6.3.3 Uji Autokorelasi

Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 sebelumnya (Ghozali 2013:110). Cara yang dapat

dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan melihat nilai

Durbin Watson hitung (D) dengan nilai Durbin Watson table, yaitu batas atas

(DU) dan batas bawah (DL) dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

34

Tabel 3.4

Deteksi Autokorelasi

Jika Deteksi Autokorelasi

0 < D < DL Terjadi autokorelasi positif.

DL ≤ D ≤ DU Tidak ada kepastian terjadi autokorelasi atau tidak.

4 - DL < D < 4 Terjadi autokorelasi negative.

4 – DU < D < 4 – DL Tidak ada kepastian terjadi autokorelasi atau tidak.

DU < D < 4 – DU Tidak terjadi autokorelasi positif maupun negatif.

3.6.3.4 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain tetap maka disebut homokedastisitas, jika berbeda disebut heterokedastisitas

(Ghozali, 2011:138)

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara

mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan

dengan dua cara yaitu, dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi

variable terikat dependent yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Dengan analisa jika pada gambar titik-titik membentuk pola tertentu yang

teratur (bergelombaang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan

telah terjadi heterokedastisitas dan apabila pada gambar menunjukkan titik-titik

menyebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada

sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada

model regresi tersebut (Ghozali, 2011:139).

Cara yang ke dua uji heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat hasil

Uji Glejser pada tingkat signifikansi hasil regresi nilai absolute residual dengan

Sumber : Imam Ghozali 2013

35

variabel independen (Ghozali, 2013: 142). Dengan menggunakan dasar

pengambilan keputusan sebgai berikut :

1. Jika nilai signifikansi variabel independent < 0.05 maka terjadi

heteroskedastisitas.

2. Jika nilai signifikansi variabel independent > 0.05 maka tidak terjadi

heteroskedastisitas

3.6.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur kekuatan

antara dua variabel atau lebih dan menunjukan arah hubungan antara variabel

dependen dengan independennya (Ghozali 2013:96).

Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

pengaruh antara variabel independen X (price discount, bonus pack, in-store

display) dengan variabel dependen Y (impulse buying).

Adapun persamaan regresi berganda dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Impulse buying (pembeli tidak terencana)

a = Konstanta

β1 β2 β3 = Koefisien regresi variabel independen

X1 = Variabel price discount (potongan harga)

X2 = Variabel bonus pack (kemasan bonus)

X3 = Variabel in-store display (pajangan dalam toko)

e = Standard Error

Y= a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

36

3.6.5 Koefisien Determinasi (R2 )

Nilai R2 digunakan untuk melihat besar pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen

dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozalin 2011:97).

3.6.5.1 Sumbangan Efektif

Menurut (Tulus Winarsunu 2006) sumbangan efektif digunakan untuk

mengetahui besarnya sumbangan tiap prediktor atau variabel bebas dari

keseluruhan prediksi. Sumbangan efektif dapat dihitung dengan rumus :

SE(X)% = Betax x Koefisien Korelasi x 100%

Atau

SE(X)% = Betax x rxy x 100%

3.6.5.2 Sumbangan Relatif

Menurut (Tulus Winarsunu 2006) sumbangan relatif digunakan untuk

mengetahui besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas atau prediktor

terhadap prediksi. Sumbangan relatif dapat dihitung dengan rumus :

SR (X)% =𝑆𝑢𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 (𝑋)%

𝑅𝑆𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒

Atau

SR (X)% =𝑆𝐸(𝑋)%

𝑅2

37

3.6.6 Uji Hipotesis

Hipotesis statistik diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan

populasi yang akan diuji kebenarannya berdasakan data yang diperoleh dari

sampel penelitian (Sugiyono, 2014: 160). Uji hipotesis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji statistik t-test.

3.6.6.1 Uji Secara Parsial (uji-t)

Menurut (Ghozali 2013:98) uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Pengaruh parsial ditujukan

oleh koefisien regresi dalam persamaan regresi linear berganda sehingga hipotesis

statistic yang diajukan (Wulandari dan Mulyanto 2010:183) adalah :

Ho : βi = 0 artinya tidak ada pengaruh

Ha : βi ≠ 0 artinya ada pengaruh

Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikan 0.05 (α = 5%)

dengan ketentuan penerimaan dan penolakan hipotesis adalah sebagai berikut :

1. Jika nilai (sig.) variabel independen lebih besar dari tingkat kesalahannya (α =

5%) maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa variabel independen

secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai (sig.) variabel independen lebih kecil dari tingkat kesalahannya (α =

5%) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa variabel independen

secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.

38

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Toserba TOKMA Kondang merupakan bentuk perusahan yang bergerak

dalam bidang ritel yang menyedikan berbagai macam kebutuhan rumah tangga,

fashion, perkakas, perlengkapan dapur, ATK, dan masih banyak lagi. Oleh

karenanya mengapa ritel ini disebut Toserba (toko serba ada). Toserba TOKMA

kondang mulai beroprasi di tahun 2016 dengan sempat ada beberapa konflik yang

terjadi diantaranya sempat ada penyegelan karna permasalahan ijin usaha dan ijin

IMB yang dipertanyakan. Kodisi ini diperparah oleh para pedagang tradisional

yang merasa tersaingi karena semenjak berdirinya TOKMA Kondang pengasilan

mereka mengalami penurunan. Kendati demikian permasalahn ini tidak berjalan

lama dan TOKMA Kondang dapat beroprasi sampai sekarang.

4.2 Profil Perusahaan

Nama TOKMA sebenarnya berasal dari perusahaan PT. Panca Tokma

Lestari yang berpusat di Bandung Komplek Setrasari Mall Blok B2-18 kota

Bandung Jawa Barat. PT. Panca Tokma Lestari di sah kan beroprasi pada tanggal

20 Mei 2013 yang dimana perusahaan ini merupakan perusahaan pribadi PMDN (

Penanam Modal Dalam Negeri) yang saat ini sudah mulai merambah di sebagian

besar daerah Jawa Barat kususnya di Bandung sendiri yang outlet ritelnya

bernama BORMA.

39

PT. Panca Tokma Lestari yang berada di komplek mall Sentrasari

Bandung membuka ritel di Bandung Jawa Barat dengan nama BORMA

sedangkan cabang di luar Bandung diberinama TOKMA.

Tabel 4.1

Anak Cabang PT. Panca Tokma Lestari

No. Outlet Cabang Kota

1. TOKMA Kondang Karawang

2. TOKMA Kosambi Karawang

3. TOKMA Pancawati Karawang

4. TOKMA Walahar Karawang

5. TOKMA Sukaseuri Karawang

6. TOKMA Pilar Bekasi

7. TOKMA Selang Nangka Bekasi

8. TOKMA Sumberjaya Bekasi

9. TOKMA Munjul Purwakarta

10. TOKMA Ciwangi Purwakarta

11. TOKMA Pasawahan Purwakarta

12. TOKMA Pamanukan Subang

13. BORMA Padalarang Bandung

14. BORMA Lembang Bandung

15. BORMA Setiabudi Bandung

16. BORMA Sukaraja Bandung

17. BORMA Cijerah Bandung

18. BORMA Cimahi Bandung

19. BORMA Dago Bandung

20. BORMA Setiabudi Bandung

21. BORMA Cikutra Bandung

22. BORMA Antapani Bandung

Sumber : Beberapa sumber yang diolah peneliti

40

TOKMA kondang sendiri merupakan salah satu dari 5 cabang yang berada

dikabupaten Karawang. Pertumbuhan pesat ini ditunjang penuh oleh berbagai

gudang logistic di titik-titik sentral dengan sistem distribusi modern yang

terintegrasi, berserta para staf profesional yang kemampuanya senantiasa

ditingkatkan via berbagai tranning, seminar, dan sistem peningkatan

ketrampilanyang lainnya.

4.3 Struktur Organisasi Toserba TOKMA

Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang mengambarkan

hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab setiap tingkat yang ada dalam

organissasi tersebut, untuk melaksanakan kegiatan kearah tercapainya tujuan dari

organisasi yang telah ditetapkan, sehingga tercapainya kerjasama dan koordinasi

usaha diantara setiap unit organisasi dalam mengambil tindakan dan mencapai

tujuan.

Mempunyai struktur organisasi yang baik merupakan suatu yang penting

bagi perusahaan, karena dengan struktur orgnisasi yang baik dan tepat dapat

membantu kelancaran jalannya usaha yang baik dan teratur. Dengan organisasi

yang baik dan tepat setiap karyawan akan ditempatkan pada posisi yang sesuai

dengan keahlian dari masing–masing staf dan karyawannya. Begitu juga yang

dilakukan secara selektif yaitu melihat kemampuan, bakat, dan minat dari

karyawannya. Agar tercapai efisiensi dan efektivitas bagi setiap karyawan dalam

bekerja, perusahaan perlu menyusun dan menetapkan bagian organisasi yang

disertai uraian tugas dan tanggung jawab di lingkungan perusahaan. Hal ini

41

dilaksanakan untuk menghindari bias atau kerancuan dari pelaksanaan tugas,

wewenang dan tanggung jawab masing-masing karyawan.

Adapun struktur organisasi Toserba TOKMA Kondang Karawang adalah

sebagai berikut :

Gambar 4.1 Struktur Organisasi TOKMA Kondang

Berdasarkan bagan struktur orgaisasi TOKMA Kondang pada gambar 4.1

dapat disimpulkan bahwa bentuk organisasi ini adalah komando yang pelimpahan

wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi

kepada unit di bawahnya. Dalam pelaksanaannya, seorang manager cabang

mendapat bantuan dari para staf. Staf hanya memberikan bantuan, saran dan

Manager Cabang

Manager Cabang Deputi

Kepala Toko

Merchandiser Pramuniaga

Sumber : Beberapa sumber yang diolah peneliti

Kasir

Asisten Kepala Toko

42

pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil

keputusan. Garis wewenang tetap berada pada pimpinan, sedangkan staf hanya

memiliki wewenang staf saja. Dipakai atau tidaknya saran dari para staf,

sepenuhnya tergantung pada manager cabang.

Setiap struktur organisasi memiliki sistem yang dianut oleh perusahaan.

Karena dengan adanya sistem maka setiap bagian dalam organisasi dapat

menjalankan tugas dan kewajibannya agar kegiatan operasional perusahaan dapat

berjalan dengan baik, sistematis dan terstruktur. Oleh karena itu setiap lini jabatan

memiliki tugas untuk menunjang sistem organisasi di Toserba TOKMA sebagai

berikut :

1. Tugas manager cabang

a) Mengawasi dan melakukan koordinasi kegiatan operasional.

b) Memimpin kegiatan pemasaran.

c) Melakukan pengembangan kegiatan operasional.

d) Observasi terhadap kinerja karyawan.

e) Memberikan solusi terhadap berbagai macam masalah yang ada di lingkup

cabang

2. Tugas manager cabang deputi

a) Membantu manager dalam merencanakan dan menetapkan strategi.

b) Mengkoordinasikan kegiatan operasional.

c) Membantu proses rekrutmen, pelatihan dan pengembangan.

d) Memantau biaya operasional, anggaran dan sumber daya.

43

e) Membuat laporan, analisis dan interpretasikan data.

f) Memastikan jadwal dan sasaran terpenuhi.

3. Tugas kepala toko

a) Mengontrol setiap kegiatan yang ada di dalam toko.

b) Memastikan agar operasional toko berjalan dengan baik.

c) Bertanggung jawab atas disiplin kerja karyawannya.

d) Memberikan laporan terkait omset dan evaluasi tata kerja selama satu

bulan.

e) Mengoreksi setiap pekerjaan karyawannya.

4. Tugas Wakil Kepala Toko

a) Mengawasi semua kegiatan operasional toko.

b) Mengkoordinir semua aktivitas toko di dalam memberikan pelayanan

kepada semua pelanggan.

c) Mengkoordinir dan mengelola bawahan.

d) Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas operasional

sehari – hari.

e) Membuat laporan operasional sehari – hari.

5. Tugas Pramuniaga

a) Mendata barang yang ada di rak.

b) Mendisplay barang pad arak.

c) Mengepak produk.

d) Mempromosikan barang.

44

e) Membuat laporan.

6. Tugas Marchandiser

a) Memastikan kelengkapan barang yang dipajang.

b) Memberi label pada semua barang yang ada di pajangan.

c) Menjaga kebersihan rak.

d) Memberi tanda atau label pada stok barang yang kosong.

7. Tugas Kasir

a) Menjalankan proses penjualan dan pembayaran.

b) Melakukan pencatatan atas semua transaksi.

c) Memberikan informasi mengenai suatu produk pada pelanggan (bila

diperlukan).

d) Melakukan pengecekan atas jumlah barang pada saat penerimaan barang

serta melakukan pembungkusan.

45

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Analisis Data

Dalam bab ini analisis dilakukan secara menyeluruh tentang pengaruh

price discount, bonus pack dan instore display terhadap impulse buying.

Pengumpulan data menggunkan kuesioner dan ditujukan kepada responden yang

menjadi subjek dalam penelitian ini atau konsumen yang pernah berbelanja di

TOKMA minimal satu kali sejak Januari 2019. Kuesioner diberikan kepada 81

orang konsumen TOKMA yang berada di RT 47 Perum. CKM, Karawang dengan

kriteria batas minimal usia 17 tahun karena usia tersebut dianggap sudah mililiki

kemampuan berfikir yang baik dan mampu memberikan jawaban sesuai dengan

isi kuesioner. Dalam penelitian ini analisis data menggunakan regresi linear

berganda dengan bantuan software SPSS versi 22.0.

5.1.1 Data Jumlah Kuesioner yang Disebarkan

Table 5.1 berikut ini menyajikan jumlah kuesioner yang sebarkan kepada

responden

No. Keterangan Jumlah Persentase

1 Jumlah kuesioner yang disebar 81 100%

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali - 0%

3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah

(jawaban tidak lengkap) - 0%

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 81 100%

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

Tabel 5.1

Data Analisis Tingkat Pengembalian Kuesioner Penelitian

46

Berdasarkan Tabel 5.1 menunjukan sebanyak 81 responden konsumen

TOKMA di RT 47 Perum. CKM, Karawang yang dijadikan sumber data. Dari

sebanyak 81 kuesioner yang disebar semua kembali dengan jawaban lengkap dan

dinyatakan semua kuesioner dapat diolah ke proses perhitungan berikutnya.

5.1.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 5.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskriptif responden

berdasarkan jenis kelamin.

Berdasarkan tabel 5.2, menunjukkan bahwa responden yang berjenis

kelamin laki-laki ada 16 orang atau 19,8%, sedangkan yang berjenis kelamin

perempuan ada 65 orang atau 80,2%. Dengan demikian data diatas menjelasan

bahwa sebagian besar jumlah responden adalah perempuan. Hal ini dikarenakan

mayoritas penduduk adalah pekerja sehingga ketika dilakukan survei jarang

ditemukan pasangan suami istri lengkap yang berada di rumah dan meskipun ada

suami/pasangan tetapi hanya sebagian kecil suami yang mau mengisi kuesioner.

5.1.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Tabel 5.3 berikut menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan

usia responden.

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 16 19,8%

Perempuan 65 80,2%

Jumlah 81 100%

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

Tabel 5.2

Jenis Kelamin Responden

47

Berdasarkan tabel 5.3, menunjukkan bahwa responden yang berusia

sekitar 17-25 tahun ada 7 orang atau 8,7%, yang berusia 26-30 tahun ada 58 orang

atau 71,6%, yang berusia 31-45 tahun berjumlah 15 orang atau 18,5%, sedangkan

responden yang berusia diatas 40 tahun berjumlah 1 orang atau 1,2%. Dengan

demikian usia 26-30 tahun menjadi usia paling dominan dalam penelitian ini. Hal

tersebut dikarenakan mayoritas penduduk di RT 47 perum CKM, Karawang

adalah konsumen yang sudah berkeluarga dan masih produktif.

5.1.4 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur mampu

mengukur apa yang diinginkan, instrumen (kuesioner) dikatakan valid apabila

jumlah rhitung > rtabel atau nilai sig. < 0.05 (Ghozali 2011:53) . Hasil pengujian

validitas dengan menggunakan SPSS 22 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5.4

Hasil Uji Validitas Variabel Price Discount

Indikator Rhitung Rtabel Nilai sig. Nilai Alpha Keterangan

X1.1 0.791 0.216 0.00 0.05 Valid

X1.2 0.792 0.216 0.00 0.05 Valid

X1.3 0.805 0.216 0.00 0.05 Valid

X1.4 0.841 0.216 0.00 0.05 Valid

X1.5 0.806 0.216 0.00 0.05 Valid

X1.6 0.814 0.216 0.00 0.05 Valid

Usia Frekuensi Persentase

17-25 Tahun 7 8,7%

26-30 Tahun 58 71,6%

31-45 Tahun 15 18,5%

>40 Tahun 1 1,2%

Jumlah 81 100%

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

Tabel 5.3

Usia Responden

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

48

Berdasarkan hasil uji validitas pada butir pertanyaan tentang price

discount pada tabel 5.4 diatas, dapat dilihat bahwa korelasi antara masing masing

pertanyaan terhadap skor total konstruk dari setiap variabel menunjukkan hasil

yang signifikan dan menunjukkan bahwa rhitung > rtabel dan nilai sig. < 0.05.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dari semua variabel

adalah valid.

Tabel 5.5

Hasil Uji Validitas Variabel Bonus Pack

Indikator Rhitung Rtabel Nilai sig. Nilai Alpha Keterangan

X2.1 0.860 0.216 0.00 0.05 Valid

X2.2 0.793 0.216 0.00 0.05 Valid

X2.3 0.763 0.216 0.00 0.05 Valid

X2.4 0.747 0.216 0.00 0.05 Valid

X2.5 0.784 0.216 0.00 0.05 Valid

X2.6 0.813 0.216 0.00 0.05 Valid

Berdasarkan hasil uji validitas pada butir pertanyaan tentang bonus pack

pada tabel 5.5 diatas, dapat dilihat bahwa korelasi antara masing masing

pertanyaan terhadap skor total konstruk dari setiap variabel menunjukkan hasil

yang signifikan dan menunjukkan bahwa rhitung > rtabel dan nilai sig. < 0.05.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dari semua variabel

adalah valid.

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

49

Tabel 5.6

Hasil Uji Validitas Variabel Instore display

Indikator Rhitung Rtabel Nilai sig. Nilai Alpha Keterangan

X3.1 0.718 0.216 0.00 0.05 Valid

X3.2 0.801 0.216 0.00 0.05 Valid

X3.3 0.721 0.216 0.00 0.05 Valid

X3.4 0.738 0.216 0.00 0.05 Valid

X3.5 0.698 0.216 0.00 0.05 Valid

X3.6 0.760 0.216 0.00 0.05 Valid

Berdasarkan hasil uji validitas pada butir pertanyaan tentang instore

display pada tabel 5.6 diatas, dapat dilihat bahwa korelasi antara masing masing

pertanyaan terhadap skor total konstruk dari setiap variabel menunjukkan hasil

yang signifikan dan menunjukkan bahwa rhitung > rtabel dan nilai sig. < 0.05.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dari semua variabel

adalah valid.

Tabel 5.7

Hasil Uji Validitas Variabel Impulse Buying

Indikator Rhitung Rtabel Nilai sig. Nilai Alpha Keterangan

Y.1 0.762 0.216 0.00 0.05 Valid

Y.2 0.593 0.216 0.00 0.05 Valid

Y.3 0.747 0.216 0.00 0.05 Valid

Y.4 0.785 0.216 0.00 0.05 Valid

Y.5 0.766 0.216 0.00 0.05 Valid

Y.6 0.684 0.216 0.00 0.05 Valid

Y.7 0.800 0.216 0.00 0.05 Valid

Y.8 0.724 0.216 0.00 0.05 Valid

Berdasarkan hasil uji validitas pada butir pertanyaan tentang impulse

buying pada tabel 5.7 diatas, dapat dilihat bahwa korelasi antara masing masing

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

50

pertanyaan terhadap skor total konstruk dari setiap variabel menunjukkan hasil

yang signifikan dan menunjukkan bahwa rhitung > rtabel kemudian didukung dengan

nilai sig. < 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dari

semua variabel adalah valid.

5.1.5 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi dari instrumen

penelitian. Suatu instrumen penelitian dikatakan reliebel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0.60 (Ghozali, 2011: 42). Tabel 5.5 menunjukan hasil uji

reliabilitas untuk variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 5.8

Hasil Pengujian Reliabilitas

No. Item Cronbach Alpha Keterangan

1 Price Discount 0.893 Reliabel

2 Bonus Pack 0.882 Reliabel

3 Instore Display 0.833 Reliabel

4 Impulse Buying 0.878 Reliabel

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 5.8 diatas, dapat dilihat

bahwa nilai Cronbach Alpha atas variabel Price Discount sebesar 0.893, Bonus

Pack sebesar 0.882, Instore Display sebesar 0.833, Impulse buying sebesar 0.878.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini

reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha > 0.60. Hal ini menunjukan

bahwa setiap item pertanyaan yang digunakan akan mampu memperoleh data

konsisten yang berarti bila pertanyaan itu diajukan kembali maka akan diperoleh

jawaban relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

51

5.1.6 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk memberikan kepastian bahwa

persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias

dan konsisten. Dalam uji asumsi klasik instrument pengujian yang dilakukan

adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji

heteroskedastisitas (Ghozali 2011:57)..

5.1.6.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah penelitian

model regresi pada variabel dependen dan variabel independent atau keduannya

memiliki ditribusi normal atau tidak. Metode regresi yang baik adalah distribusi

data normal atau mendekati normal. Dalam penelitian uji normalitas ini dilakukan

dengan cara analisis grafik P-Plot dan metode Kolmogrov Smirnov.

Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas P-P Plot

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

52

Pengambilan keputusan dalam uji normalitas grafik probability plot

dilakukan dengan dasar (Ghozali 2011:160) sebagai berikut:

1. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data (titik) menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti garis

diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Berdasrakan hasil uji normalitas grafik P-Plot gambar 5.1 dapat dilihat

bahwa grafik P-Plot of Regression Standardized Residual menunjukkan titik-titik

residual model regresi sudah terdistribusi normal. Karena titik-titik tersebut

menyebar disekitar garis diagonal, dengan demikian pola distribusi dikatakan

normal karena model regresi memenuhi asumsi normalitas .

Tabel 5.9

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 81

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.96323752

Most Extreme Differences Absolute .092

Positive .092

Negative -.083

Test Statistic .092

Asymp. Sig. (2-tailed) .087c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

53

Pengambilan keputusan uji normalitas Kolmogrov Smirnov dengan dasar

(Ghozali 2011:161). normal apabila nilai signifikansi (Sig.) > 0,05 sedangkan

tidak normal apabila nilai signifikansi (Sig.) < 0,05.

Berdasarkan hasil uji normalitas Kolmogrov Smirnov tabel 5.9 dapat

dilihat bahwa nilai Kolmogrov Smirnov diperoleh hasil output asymp. Sig. (2-

tailed) sebesar 0.087 > 0.05 menunjukan bahwa angka signifikan diatas 0.05

dengan demikian data tersebut layak digunakan karena memenuhi asumsi

normalitas atau dapat dikatakan sebaran data penelitian berdistribusi normal.

5.1.6.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

multikolinearitas yaitu dengan melihat Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai

tolerance. Model regresi bebas multikolinieritas adalah mempunyai nilai tolerance

> 0.1 dan VIF < 10. Berdasarkan pengujian diperoleh hasil analisis sebagai

berikut:

Tabel 5.10

Hasi Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 5.719 2.161 2.646 .010

PRICE

DISCOUNT .382 .185 .326 2.066 .042 .143 6.995

BONUS PACK .420 .193 .361 2.176 .033 .129 7.743

INSTORE

DISPLAY .294 .138 .211 2.126 .037 .363 2.755

a. Dependent Variable: IMPULSE BUYING

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

54

Pengambilan keputusan uji multikolinearitas dengan dasar (Ghozali 2013:106)

sebagai berikut :

1. Jika nilai VIF < 10 dan nilai Tolerance > 0,1 maka tidak terjadi

Multikolinieritas.

2. Jika nilai VIF > 10 dan nilai Tolerance < 0,1 maka terjadi Multikolinieritas.

Berdasarkan hasil uji Multikolinearitas pada tabel 5.10 diatas dapat dilihat

bahwa semua variabel independen menunjukkan nilai tolerance lebih besar dari

0.1 untuk setiap variabel, dengan nilai price discount 0.143, bonus pack 0.129 dan

instore display 0.363, kemudian nilai VIF lebih kecil dari 10, dengan nilai price

discount 6.995, bonus pack 7.743 dan instore display 2.755. Dengan demikian

dapat dinyatakan bahwa variabel dalam penelitian ini tidak mengalami gangguan

multikolinieritas.

5.1.6.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat

pada tabel berikut.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .852a .726 .715 2.001 1.866

a. Predictors: (Constant), INSTORE DISPLAY, PRICE DISCOUNT, BONUS PACK

b. Dependent Variable: IMPULSE BUYING

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

Tabel 5.11

Hasil Uji Autokorelasi

55

Pengambilan keputusan uji autokorelasi dengan dasar (Ghozali 2013:110)

adalah sebagai berikut:

Tabel 5.12

Deteksi Autokorelasi

Jika Deteksi Autokorelasi

0 < D < DL Terjadi autokorelasi positif.

DL ≤ D ≤ DU Tidak ada kepastian terjadi autokorelasi atau tidak.

4 - DL < D < 4 Terjadi autokorelasi negative.

4 – DU < D < 4 – DL Tidak ada kepastian terjadi autokorelasi atau tidak.

DU < D < 4 – DU Tidak terjadi autokorelasi positif maupun negatif.

Berdasarkan hasil uji Autokorelasi pada Tabel 5.12 dapat dilihat bahwa

nilai yang diperoleh :

D = 1.866

DU = 1.716

DL = 1.563

4 – DL = 2.437

4 – DU = 2.284

Dengan demikian kriteria DU < D < 4 – DU cocok dengan nilai Durbin

Watson yang diperoleh 1.716 < 1.866 < 2.284. Maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa tidak terjadi autokorelasi.

5.1.6.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke

Sumber : Imam Ghozali 2013

56

pengamatan lain. Uji Heteroskedastisitas ini menggunakan uji analisis grafik

Scater Plot dan uji Glejser.

Gambar 5.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scater Plot

Pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas Scater Plot dengan dasar

(Ghozali, 2011:139) adalah jika pada gambar titik-titik membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombaang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas dan apabila pada gambar

menunjukkan titik-titik menyebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi tersebut.

Berdasarkan hasil uji grafik Scater Plot pada gambar 5.2 diatas dapat

dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

57

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi tersebut.

Tabel 5.13

Hasil Uji Heteroskedastisitas Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -.507 1.455 -.349 .728

PRICE DISCOUNT .055 .124 .132 .443 .659

BONUS PACK -.041 .130 -.098 -.314 .754

INSTORE

DISPLAY .061 .093 .122 .655 .514

a. Dependent Variable: Abs_RES

Pengambilan keputusan dilakukan dengan dasar (Ghozali, 2013: 142).

sebgai berikut :

1. Jika nilai signifikansi variabel independent < 0.05 maka terjadi

heteroskedastisitas.

2. Jika nilai signifikansi variabel independent > 0.05 maka tidak terjadi

heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil uji Glejser Pada table 5.13 diatas, dapat dilihat bahwa

nilai sig. pada masing-masing variabel independen bernilai > 0.05. Variabel price

discount bernilai sig.0.659 > 0.05, variabel bonus pack bernilai sig. 0.754 > 0.05,

variabel instore display 0.514>0.05. maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada variabel-variabel independent dalam model regresi

penelitiaan ini.

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

58

5.1.7 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengukur seberapa kuat

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, serta untuk

menunjukan arah hubungan variabel tersebut. Adapun variabel independennya

adalah price discount (potongna harga), bonus pack (kemasan bonus), in-store

display (pajangan dalam toko), sedangkan variabel dependennya adalah impulse

buying (pembeli tidak terencana). Hasil Uji regresi linear berganda dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.14

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.719 2.161 2.646 .010

PRICE DISCOUNT .382 .185 .326 2.066 .042

BONUS PACK .420 .193 .361 2.176 .033

INSTORE

DISPLAY .294 .138 .211 2.126 .037

a. Dependent Variable: IMPULSE BUYING

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda pada gambar 5.14 diatas,

maka didapat persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 5.719 – 0.382X1 + 0.420X2 + 0.294X3 + e

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

59

Dari persamaan regresi diatas dapat dilihat pengaruh masing-masing

variabel independen X1 (price discount), X2 (bonus pack), X3 (instore display)

terhadap variabel dependen Y (impulse buying). Pengaruh masing-masing

koefisien regresi tersebut dapat diartikan sebagai berikut :

1. Konstanta (a) = 5.719

Artinya apabila semua nilai variabel independen (price discount, bonus pack,

dan instore display) adalah nol atau dengan kata lain tidak ada pengaruh dari

semua variabel independen, maka keputusan impulse buying konsumen

TOKMA yang berada di RT 47 Perum. CKM Karawang adalah sebesar 5.719

2. Koefisien (β1) = 0.382

Artinya apabila price discount (X1) pada TOKMA Kondang, Karawang

dinaikan satu satuan maka keputusan impulse buying Konsumen TOKMA

yang berada di RT 47 Perum. CKM Karawang akan meningkat sebesar 0.382

dengan asumsi variabel independen lainya tetap.

3. Koefisien (β2) = 0.420

Artinya apabila bonus pack (X2) pada TOKMA Kondang, Karawang dinaikan

satu satuan maka keputusan impulse buying Konsumen TOKMA yang berada

di RT 47 Perum. CKM Karawang akan meningkat sebesar 0.420 dengan

asumsi variabel independen lainya tetap.

4. Koefisien (β3) = 0.294

Artinya apabila instore display (X3) pada TOKMA Kondang, Karawang

dinaikan satu satuan maka keputusan impulse buying Konsumen TOKMA

60

yang berada di RT 47 Perum. CKM Karawang akan meningkat sebesar 0.294

dengan asumsi variabel independen lainya tetap.

5.1.8 Uji Hipotesis

5.1.8.1 Uji Secara Parsial (uji-t)

Menurut (Ghozali 2013:98) uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Pengaruh parsial ditujukan

oleh koefisien regresi dalam persamaan regresi linear berganda sehingga hipotesis

statistic yang diajukan (Wulandari dan Mulyanto 2010:183) adalah :

1. Ho : βi = 0 artinya tidak ada pengaruh

2. Ha : βi ≠ 0 artinya ada pengaruh

Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikan 0.05 (α = 5%)

dengan ketentuan penerimaan dan penolakan hipotesis adalah sebagai berikut :

1. Jika nilai (sig.) variabel independen lebih besar dari tingkat kesalahannya (α =

5%) maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa variabel independen

secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai (sig.) variabel independen lebih kecil dari tingkat kesalahannya (α =

5%) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa variabel independen

secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.

61

Tabel 5.15

Analisis Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.719 2.161 2.646 .010

PRICE

DISCOUNT .382 .185 .326 2.066 .042

BONUS PACK .420 .193 .361 2.176 .033

INSTORE

DISPLAY .294 .138 .211 2.126 .037

a. Dependent Variable: IMPULSE BUYING

1. Pengujian hipotesis pertama (H1)

Price discount memiliki tingkat signifikan sebesar 0.042. Dari hasil uji t diatas

dapat dilihat bahwa nilai sig. 0.042 < 0.05 dan koefisien regresi mempunyai

nilai positif sebesar 0.382. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

positif dan signifikan variabel price discount (X1) terhadap variabel impulse

buying (Y) secara parsial.

2. Pengujian hipotesis kedua (H2)

Bonus pack memiliki tingkat signifikan sebesar 0.033. Dari hasil uji t diatas

dapat dilihat bahwa nilai sig. 0.033 < 0.05 dan koefisien regresi mempunyai

nilai positif sebesar 0.420. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

positif dan signifikan variabel bonus pack (X2) terhadap variabel impulse

buying (Y) secara parsial.

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

62

3. Pengujian hipotesis kedua (H3)

Instore display memiliki tingkat signifikan sebesar 0.037. Dari hasil uji t diatas

dapat dilihat bahwa nilai sig. 0.037 < 0.05 dan koefisien regresi mempunyai

nilai positif sebesar 0.294. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

positif dan signifikan variabel instore display (X3) terhadap variabel impulse

buying (Y) secara parsial.

5.1.9 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi R2 dilakukan untuk melihat besar pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Hasil uji

koefisien determinasi R2 dapat dilihat pada table dibawah ini.

Tabel 5.16

Uji Analisis Regresi R2

Untuk mengetahui besaran pengaruh masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen maka dilakukan perhitungan sumbangan efektif (SE)

dan sumbangan relatif (SR) yang dapat dilihat pada tabel dan rumus dibah ini:

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .852a .726 .715 2.001

a. Predictors: (Constant), INSTORE DISPLAY, PRICE DISCOUNT, BONUS PACK

b. Dependent Variable: IMPULSE BUYING

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

63

Tabel 5.17

Uji Analisis Korelasi

Tabel 5.18

Analisis Regresi Berganda

Correlations

PRICE

DISCOUNT BONUS PACK

INSTORE DISPLAY

IMPULSE BUYING

PRICE DISCOUNT

Pearson Correlation

1 .924** .767** .822**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 81 81 81 81

BONUS PACK Pearson Correlation

.924** 1 .793** .830**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 81 81 81 81

INSTORE DISPLAY

Pearson Correlation

.767** .793** 1 .748**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 81 81 81 81

IMPULSE BUYING

Pearson Correlation

.822** .830** .748** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 81 81 81 81

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.719 2.161 2.646 .010

PRICE DISCOUNT .382 .185 .326 2.066 .042

BONUS PACK .420 .193 .361 2.176 .033

INSTORE

DISPLAY .294 .138 .211 2.126 .037

a. Dependent Variable: IMPULSE BUYING

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

Sumber: Data primer yang diolah peneliti

64

Berdasarkan tabel diatas maka syarat-syarat yang diperukan untuk

menghitung sumbangan efektif (SE) dan sumbangan relatif (SR) dapat dikatakan

lengkap. Adapun analisis regresinya menurut (Tulus Winarsunu 2006) adalah :

Rumus sumbangan efektif (SE)

Atau

Sumbangan efektif variabel price discount (X1) terhadap impulse buying (Y)

SE(X1)% = Betax x rxy x 100%

SE(X1)% = 0.326 x 0.822 x 100%

SE(X1)% = 26.8%

Sumbangan efektif variabel bonus pack (X2) terhadap impulse buying (Y)

SE(X2)% = Betax x rxy x 100%

SE(X2)% = 0.361 x 0.830 x 100%

SE(X2)% = 30%

Sumbangan efektif variabel instore display (X3) terhadap impulse buying (Y)

SE(X1)% = Betax x rxy x 100%

SE(X1)% = 0.211 x 0.748 x 100%

SE(X1)% = 15.8%

SE(X)% = Betax x rxy x 100%

SE(X)% = Betax x Koefisien Korelasi x 100%

65

Sumbangan efektif (SE) total dapat dihitung sebagai berikut :

SE total = SE(X1)% + SE(X2)% + SE(X1)%

SE total = 26.8% + 30% + 15.8%

SE total = 72.6%

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diketahui sumbangan efektif

(SE) variabel price discount (X1) terhadap impulse buying (Y) adalah 26.8%.

Variabel bonus pack (X2) terhadap impulse buying (Y) adalah 30% dan variabel

instore display (X3) terhadap impulse buying (Y) adalah 15.8%. Maka dapat

disimpulkan bahwa variabel bonus pack (X2) memiliki pengaruh paling dominan

terhadap variabel Impulse buying (Y) daripada variabel price discount (X1) dan

instore display (X3). Untuk total SE adalah sebesar 72.6% atau sama dengan

koefisien determinasi R square (R2) analisis regresi yaitu 72.6%.

Rumus sumbangan relative (SR)

SR (X)% =𝑆𝑢𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 (𝑋)%

𝑅𝑆𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒

Atau

SR (X)% =𝑆𝐸(𝑋)%

𝑅2

Sumbangan relatif variabel price discount (X1) terhadap impulse buying (Y)

SR(X1)% = SR(X1)% / R2

SR(X1)% = 26.8% / 72.6%

SR(X1)% = 36.9%

66

Sumbangan relative variabel bonus pack (X2) terhadap impulse buying (Y)

SR(X2)% = SR(X2)% / R2

SR(X2)% = 30% / 72.6%

SR(X2)% = 41.3%

Sumbangan efektif variabel instore display (X3) terhadap impulse buying (Y)

SR(X3)% = SR(X3)% / R2

SR(X3)% = 15.8% / 72.6%

SR(X3)% = 21.8%

Sumbangan efektif (SR) total dapat dihitung sebagai berikut :

SR total = SR(X1)% + SR(X2)% + SR(X3)%

SR total = 36.9% + 41.3% + 21.8%

SR total = 100%

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diketahui sumbangan relatif

(SR) variabel price discount (X1) terhadap impulse buying (Y) adalah 36.9%.

Variabel bonus pack (X2) terhadap impulse buying (Y) adalah 41.3% dan variabel

instore display (X3) terhadap impulse buying (Y) adalah 21.8%. Untuk SR total

adalah sebesar 100% atau sama dengan 1.

5.2 Pembahasan

Berikut ini adalah pembahasan penelitian tentang pengaruh price discount,

bonus pack dan instore display terhadap impulse buying konsumen TOKMA yang

berada di RT 47 Perum. CKM, Karawang.

67

a. Pengaruh price discount terhadap impulse buying

Hasil pengujian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan

variabel price discount (X1) terhadap variabel impulse buying (Y). Dibuktikan

dengan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0.382 dan nilai sig.

untuk price discount sebesar 0.042 yang berarti nilai sig. 0.042 < 0.05. Maka

dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh variabel

price discount (X1) terhadap variabel impulse buying (Y) secara parsial. Hasil

penelitian ini juga mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Khalimah dan Heri Prabowo (2017) Hasil uji statistik yang telah dilakukan

menunjukkan adanya pengaruh positif price discount terhadap impulse buying

pada pelanggan minimarket Indomaret. Hal ini diperoleh dari hasil statistik uji

regresi dengan nilai t hitung sebesar 7,806 dengan nilai signifikansi sebesar

0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05), dan koefisien regresi mempunyai

nilai positif sebesar 0,743; maka hipotesis pertama dalam penelitian ini terbukti

yaitu “price discount (X1) berpengaruh positif terhadap impulse buying pada

pada pelanggan minimarket Indomaret(Y)”. Variabel price discount

berpengaruh dan signifikan terhadap impulse buying, dengan hasil analisis

regresi menunjukkan bahwa variabel price discount memiliki nilai signifikan

0.000 lebih rendah dari standar yang ditetapkan yaitu 0.05. Penelitian ini juga

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Septian Wahyudi (2017) nilai

koefisien regresi price discount sebesar 1,034. Artinya adalah bahwa setiap

peningkatan price discount sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan impulse

buying sebesar 1,034. diketahui t hitung (12,859) > t tabel (1,986) dan Sig.

68

(0,000) < 0,05. Artinya variabel impulse buying berpengaruh signifikan

terhadap impulse buying pada Azwa Parfume Pekanbaru.

b. Pengaruh bonus pack terhadap impulse buying

Hasil pengujian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan

variabel bonus pack (X2) terhadap variabel impulse buying (Y). Dibuktikan

dengan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0.420 dan nilai sig.

untuk Bonus pack sebesar 0.033. yang berarti nilai sig. 0.033 < 0.05. Maka

dapat disimpulkan bahwa H2 diterima yang berarti terdapat pengaruh variabel

bonus pack (X2) terhadap variabel impulse buying (Y) secara parsial.

Penelitian ini juga mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nasib

Wibowo (2017) Dalam penelitian ini nilai Signifikansinya untuk variabel

bonus pack (0,004) lebih kecil dari alpha 5% (0,05) atau t hitung = 3,513 < t

tabel 1,985 (n-k=98-3=96). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak

H0 dan menerima.Ha untuk variabel bonus pack. Dengan demikian, secara

parsial bahwa variabel bonus pack berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000 Cabang

Sisingamangraja Medan. Sehingga sebaiknya PT. Toyota Auto 2000 Cabang

Sisingamangraja Medan terus meningkatkan pemberian paket bonus terhadap

pembelian mobil tertentu. Hal ini tentunya akan berdampak pada keputusan

pembelian konsumen. Penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Sri wilujeng (2017) Koefisien regresi bonus pack (X2) sebesar 0,528

menunjukkan bonus pack (X2) memiliki pengaruh positif (searah) terhadap

impulse buying, artinya kenaikan bonus pack (X2) sebanyak 1 satuan akan

69

menyebabkan impulse buying meningkat sebanyak 0,528. Bonus pack secara

positif dan signifikan berpengaruh terhadap pembelian konsumen secara

impulse buying di Indomaret Kecamatan Sukun Kota Malang.

c. Pengaruh instore display terhadap impulse buying

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan

variabel instore display (X3) terhadap variabel impulse buying (Y). dibuktikan

dengan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0.294. dan nilai sig.

variabel instore display sebesar 0.037. yang brarti nilai sig. 0.037 < 0.05. Maka

dapat disimpulkan bahwa H3 diterima berarti terdapat pengaruh variabel

instore display (X3) terhadap variabel impulse buying (Y) secara parsial.

Penelitian ini juga mendukung penelitian yang diakukan oleh Della Ruslimah

dan Ikhwan Faisal (2018) Pengaruh variabel in-store display (X3) terhadap

keputusan impulse buying (Y) pada Giant Ekstra Kabupaten Banjar . Secara

parsial variabel in-store display berpengaruh signifikan sebesar 0,000 yang arti

lebih kecil dari 5% atau 0,05 artinya hipotesis tersebut diterima. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai in-store display (X3) adalah 3,747 sedangkan

adalah 1,984, hal ini berarti berpengaruh signifikan antara variabel in-sore

display terhadap keputusan impulse buying pada Giant Ekstra Kabupaten

Banjar. Besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel in-store display

terhadap keputusan impulse buying ditunjukkan oleh nilai parsial yaitu sebesar

0,357 yang berarti besarnya pengaruh in-store display terhadap keputusan

impulse buying sebesar 3,57% dengan asumsi pengaruh variabel lain bersifat

konstan. Penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Melina

70

dan Amin Kadafi (2017) Dari hasil perhitungan uji t diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑋2

sebesar 5,424 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,655) dan menggunakan taraf sig. 5% diperoleh nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) yang menunjukan bahwa in-

store display berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying.

Dengan demikian hipotesis 2 (H2) diterima. Dari pengujian tersebut maka

dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 (H2) yang mempresentasikan hubungan

in-store display terhadap impulse buying terbukti. Artinya, dari hasil ini

menunjukkan bahwa adanya in-store display maka akan meningkatkan impulse

buying, sedangkan dengan in-store display yang kurang atau rendah maka

impuse buying akan menurun. Pengujian hipotesis mengindikasikan bahwa in-

store display pada Matahari Department Store menggambarkan adanya

ketertarikan calon konsumen yang melintas di depan toko setelah melihat

barang-barang dan gambar-gambar yang dipajang di depan, hingga konsumen

ingin masuk ke dalam toko.

71

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari data yang didapatkan dari

responden tentang pengaruh price discount, bonus pack dan instore display

terhadap impulse buying konsumen TOKMA yang berada di RT 47 Perum CKM,

Karawang maka dapat ditarik kesimpulan yaitu :

1. Hasil uji regresi berganda menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan

signifikan variabel price discount (X1) terhadap variabel impulse buying (Y).

Dibuktikan dengan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0.382 dan

nilai sig. untuk price discount sebesar 0.042 yang berarti nilai sig. 0.042 <

0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yang berarti terdapat

pengaruh variabel price discount (X1) terhadap variabel impulse buying (Y)

secara parsial. Dengan sumbangan efektif (SE) terhadap impulse buying (Y)

sebesar 26.8%. serta memberikan sumbangan relatif (SR) terhadap impulse

buying (Y) sebesar 36.9%.

2. Hasil uji regresi berganda menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan

signifikan variabel bonus pack (X2) terhadap variabel impulse buying (Y).

Dibuktikan dengan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0.420 dan

nilai sig. untuk Bonus pack sebesar 0.033. yang berarti nilai sig. 0.033 < 0.05.

Maka dapat disimpulkan bahwa H2 diterima yang berarti terdapat pengaruh

variabel bonus pack (X2) terhadap variabel impulse buying (Y) secara parsial.

72

Dengan sumbangan efektif (SE) terhadap impulse buying (Y) sebesar 30%.

serta memberikan sumbangan relatif (SR) terhadap impulse buying (Y) sebesar

41.3%.

3. Hasil uji regresi berganda menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan

signifikan variabel instore display (X3) terhadap variabel impulse buying (Y).

dibuktikan dengan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0.294. dan

nilai sig. variabel instore display sebesar 0.037. yang brarti nilai sig. 0.037 <

0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa H3 diterima berarti terdapat pengaruh

variabel instore display (X3) terhadap variabel impulse buying (Y) secara

parsial. Dengan sumbangan efektif (SE) terhadap impulse buying (Y) sebesar

15.8%. serta memberikan sumbangan relatif (SR) terhadap impulse buying (Y)

sebesar 21.8%.

6.2 Saran

1. Bagi Penelitian Selanjutnya.

Dalam penelitian skripsi ini penulis hanya membahas tentang variabel price

discount, bonus pack dan instore display yang dijadikan faktor dalam

mempengaruhi impulse buying konsumen TOKMA yang berada di RT 47

Perum. CKM, Karawang. Sehingga untuk peneliti selanjutnya diharapkan

mencari faktor-faktor lain yang mempengaruhi impulse buying agar penelitian

tentang impuls buying dapat dikembangkan lebih baik lagi. Berdasarkan hasil

penelitian masih terdapat faktor yang lain yang dapat mempengaruhi impulse

buying sebesar 27.4%.

73

2. Bagi Perusahaan

Mengingat besarnya pengaruh impulse buying terhadap penjualan oleh karena

itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman pada TOKMA

Karawang terhadap upaya-upaya dalam meningkatkan impulse buying melalui

stimulus-stimulus pemasaran menarik yang nantinya dapat menciptakan

keinginan untuk melakukan impulse buying dalam rangka meningkatkan

penjualan di TOKMA Karawang.

74

DAFTAR PUSTAKA

Artana dkk (2019). Pengaruh Store Atmosphere, Display Product, dan Price

Discount Terhadap Impulse Buying. Terbit di E-Jurnal Ekonomi dan

Bisnis Universitas Udayana 8.4, pp. 369-394

Bintarti, Surya (2019). Buku Pedoman Pembimbingan, Penulisan, dan Ujian

Skripsi Mahasiswa Program Studi Manajemen. Bekasi: Pelita Bangsa.

Bong, S. (2011). Pengaruh In-Store Stimuli Terhadap Impulse Buying Behavior.

Vol. 3,No. 1, pp. 31–52.

Emor dan Soegoto (2015). Pengaruh Potongan Harga, Citra Merek, dan

Servicescape Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Indomaret

Tanjung Batu. Terbit di Jurnal EMBA Vol.3, No.2, pp. 738-748

Faisal dan Sari (2018). Pengaruh price Discount, Bonus Pack dan In-store

Display Terhadap Impuls Buying Pada Giant Extra banjar. Terbit di

Jurnal Sains Manajemen dan Kewirausahaan Vol.2, No.1.

Fitriana, A. (2016). Analisis Pengaruh Display Interior Terhadap Perilaku

Pembelian Impulsif. Journal of Applied Intelligent System, Vol. 1, No. 2,

pp. 90– 102.

Ghozali, Imam (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS edisi 5. Semarang: Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program ibm SPSS

21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/06/06/indonesia-masuk-daftar-

10-pasar-ritel-teratraktif. Diakses pada 12 Mei 2019.

https://www.rmoljabar.com/2018/02/05/61997/TOKMA-Toserba-Buka-Outlet-

Ketiga-di-Purwakarta. Diakses 20 Juli 2019.

https://www.spssindonesia.com/?m=1. Diakses pada 15 Agustus 2019.

https://www.staistikian.com/2017/05/tutorial-sss-bahasa-indonesia.html. Diakses

pada 15 Agustus 2019

75

https://www.wartakini.co/2017/03/dituduh-ilegal-ini-jawaban-manajemen-tokma/.

Diakses 20 Juli 2019.

Kadafi Amin dan Melina (2017). Pengaruh Price Discount dan In-store Display

terhadap Keputusan Impulse Buying pada Matahari Departement Store

Samarinda. Terbit di jurnal Forum Ekonomi Vol.19, No.2.

Khalimah dan Prabowo (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi Impulse

Buying Product pada Pembeli Minimarket Indomart Sleman Yogyakarta.

Terbit di jurnal JAB Vol.3, No.01.

Kotler dan Amstrong, (2012). Prinsip – Prinsip Pemasaran. Edisi Tiga Belas,

Jilid Satu, Jakarta: Erlangga.

Kotler dan Keller. (2012).Marketing Management 13. New Jersey: Pearson

Pertince Hall. inc.

Lestari, Sri (2018). Pengaruh price Discount dan Bonus Pack Terhadap Impuls

Buying melalui Nilai Hedonik di Carrefour Surakarta. Terbit di jurnal

Maksipreneur Vol.7, No 2.

Misbahuddin, & Iqbal, H. (2014). Analisis Data Penelitian dengan Statistik.

Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyanto dan Wulandari (2010). Penelitian Metode & Analisis. Semarang: CV

Agung.

Muruganantham and Bhakat (2013). A Review of Impulse Buying Behavior. Terbit

di International Journal of marketing Studies Vol.5, No.3.

Permana, Hirsa (2017). Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap

Keputusan Pembelian pada Naga Toserba Cikarang Utara. Terbit di

Jurnal Ilmiah Ekonmi Akuntansi Manajemen Pelita Ilmu Vol.11, No.2.

Pontoh Marcella Engelin dkk (2017). Pengaruh Display Produk Dan Store

Atmosphere Terhadap Impulse Buying Pada Konsumen Matahari

Departemen Store Mega Mall Manado. Terbit di Jurnal EMBA. Vol.5,

No.2, pp. 1823-1833.

Priyatno, Duwi (2013). Mandiri Belajar Analisis Statistik data dengan SPSS.

Yogyakarta: Mediakom.

Putra Aditya dkk (2017). Pengaruh Karakteristik Toko dan Produk bagi

Konsumen di Indonesia terhadap Pembelian Impulsif. Terbit di Jurnal

Manajemen dan Kewirausahaan Vol.5, No.2.

Rahmadana, Maya Sari. Pengaruh Display Produk Dan Suasana Toko Terhadap

Pembelian Impulsif di Minimarket Eramart Cabang Lembuswana

76

Samarinda. 2016. Terbit di Ejournal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol.4,

No.3, pp. 683-697.

Sanusi, A (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Sari D Dan Ikhwan Faizal (2018). Pengaruh Price Discount, Bomus Pack, Dan

InStore Display Terhadap Keputusan Impulse Buying Pada Giant Ekstra

Banjar. Terbit di Junal Sains Manajemen Dan Kewirausahaan. Vol.2,

No.1, pp. 51-60.

Setiadi, Nugroho (2010). Perilaku Konsumen. Cetakan Keempat. Penerbit

Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Siregar, S (2011). Statistik Deskriptif untuk penelitian : dilengkapi perhitungan

manual dan aplikasi SPSS versi 17. Jakarta: Rajawali Press.

Sugiyono (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sunyoto, Danang (2012). Dasar-Dasar Statistika Untuk Ekonomi. Yogyakarta:

GAPS.

Tjiptono, Fandy (2008). Strategy Pemasaran. Edisi Ketigabelas. Andi,

Yogyakarta.

Tumbuan dan Waani (2015). The Influence of Price Discount, Bonus Pack, and

In-store Display on Impulse Buying Decision in Hypermart Kairagi

Manado. Terbit di jurnal EMBA Vol.3, No.3.

Visensius dkk (2018). Pengaruh Potongan Harga, Bonus Kemasan, Tampilan

Dalam Toko terhadap Keputusan Pembelian Impulsif. terbit di jurnal

Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 6, No.1.

Wahyudi, Septian (2017). Pengaruh Price Discount terhadap Impulse Buying di

Azwa Parfume Pekanbaru. terbit di Jurnal Valuta Vol.3, No.2.

Wibowo Nasib (2017). Pengaruh Price Discount dan Bonus Pack terhadap

Keputusan Impulse Buying pada PT. Toyota Auto 2000 Cabang

Sisingamangraja Medan. Terbit di Journal of Business Studies Vol.2,

No.2.

Yuliati dan Syazkia (2018). Pengaruh Bonus Pack dan Price Discount Terhadap

Impulse Buying pada Konsumen PT Lion Super Indo Gerai Antapani. e-

Proceeding of Management : Vol.5, No.2.

77

LAMPIRAN SKRIPSI

PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS PACK, DAN IN-

STORE DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN IMPULSE

BUYING

(Studi kasus konsumen Tokma di RT 47 Perum. Citra Kebun Mas

Karawang)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)

Disusun Oleh:

ANDI SETIAWAN

NIM = 11.151.0737

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS UNIVERSITAS PELITA BANGSA

BEKASI - 2019

78

LAMPIRAN 01

MAPPING JURNAL

79

Jurnal Nasional 1

Nama Peneliti Khalimah & Heri Prabowo

Tahun Peneliti Juni 2017

Judul

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI IMPULSE BUYING

PRODUCT PADA PEMBELI

MINIMARKET

Variabel Penelitian 1. Diskon Harga (X1)

2. Paket Bonus (X2)

3. Pembelian impulsive (Y)

Populasi Sampel

Populasi adalah konsumen yang pernah

membeli di minimarket indomart dan sampel

sejumlah 100

Metode Analisis Data yang

digunakan Analisis Regresi Linier Berganda

Landasan Teori per Variabel

Price discount adalah strategi promosi

penjualan berbasis harga di mana pelanggan

ditawarkan produk yang sama dengan harga

yang berkurang, sedangkan bonus pack

merupakan strategi promosi penjualan berbasis

kuantitas di mana pelanggan ditawarkan

produk dengan kuantitas yang lebih dengan

harga yang sama (Mishra & Mishra, 2011).

Kesimpulan

1. Terdapat pengaruh positif price discount

terhadap impulse buying pada pelanggan

minimarket Indomaret. Hal ini dapat dilihat

dari nilai koefisien beta pada variabel price

discount terhadap sebesar 0,743, artinya

setiap perubahan variabel price discount

(X1) sebesar satu satuan maka akan

mengakibatkan perubahan impulse buying

pada pelanggan minimarket Indomaret

sebesar 0,743 satuan, dengan asumsi-asumsi

yang lain adalah tetap. Peningkatan satu-

satuan pada variabel price discount

akanmeningkatkan impulse buying pada

pelanggan minimarket Indomaret sebesar

80

0,743 satuan, sebaliknya penurunan satu

satuan pada variabel price discount akan

menurunkan impulse buying pada

pelanggan minimarket Indomaret sebesar

0,743 satua

2. Terdapat pengaruh positif bonus pack

terhadap impulse buying pada pelanggan

minimarket Indomaret. Hal ini dapat dilihat

dari nilai koefisien beta pada variabel bonus

pack terhadap sebesar 0,289, artinya setiap

perubahan variabel bonus pack (X2) sebesar

satu satuan maka akan mengakibatkan

perubahan impulse buying pada pada

pelanggan minimarket Indomaret sebesar

0,289 satuan, dengan asumsi-asumsi yang

lain adalah tetap. Peningkatan satu satuan

pada variabell bonus pack akan

meningkatkan impulse buying pada

pelanggan minimarket Indomaret sebesar

0,289 satuan, sebaliknya penurunan satu

satuan pada variabel bonus pack akan

menurunkan impulse buying pada

pelangganminimarket Indomaret sebesar

0,289 satuan.

Daftar Pustaka

Dawson, S. and Kim, M., 2009. External and

internal trigger cues of impulse buying online.

Direct Marketing: An International Journal,

3(1), pp.20-34

Publikasi JAB Vol.3 No.01, Juni 2017 ISSN: 2502-3497

81

Jurnal Nasional 2

Nama Peneliti Sri Isfantin Puji Lestari

Tahun Peneliti Juni 2018

Judul

PENGARUH PRICE DISCOUNT DAN

BONUS PACK TERHADAP IMPULSE

BUYING MELALUI NILAI HEDONIK DI

CARREFOUR SURAKARTA

Variabel Penelitian

1. Price Discount (X1)

2. Nilai Hedonik (X2)

3. Bonus Pack (X3)

4. Impulse Buying (Y)

Populasi Sampel

Populasi penelitian ini mencakup pelanggan

Carrefour di Surakarta. dengan menggunakan

200 pelanggan Carrefour di Surakarta sebagai

sampel.

Metode Analisis Data yang

digunakan Analisis Regresi Linier Berganda

Landasan Teori per Variabel

1. Menurut Kotler yang dikutip (Molan,

2005:299), pengertian diskon adalah

pengurangan langsung dari harga barang

pada pembelian selama suatu periode waktu

yang dinyatakan,

2. Menurut Belch dan Belch (2009), bonus

pack menawarkan konsumen sebuah

muatan ekstra dari sebuah produk dengan

harga normal.

3. Nilai hedonik konsumsi merupakan

pengalaman konsumsi yang berhubungan

dengan perasaan, fantasi, kesenangan, dan

panca indera, yaitu pengalaman tersebut

mempengaruhi emosi seseorang (Hirsman

& Holbrook, 1986).

4. Bayley dan Nancarrow (1998) dalam

Muruganantham dan Bhakat (2013)

mendefinisikan pembelian impulsif sebagai

suatu pembelian yang tiba-tiba dan

mendesak, ketika kecepatan dalam

mengambil keputusan menghalangi

berbagai pertimbangan bijaksana dan

pencarian pilihan alternatif lain.

82

Kesimpulan

Penelitian ini menunjukkan bahwa price

discount dan bonus pack mempengaruhi

impulse buying melalui nilai hedonik. Nilai

hedonik mampu memediasi pengaruh

antara price discount dan bonus pack

terhadap impulse buying pelanggan

Carrefour di Surakarta. Nilai hedonik yang

dirasakan oleh pelanggan Carrefour akan

muncul di saat pelanggan merasakan

kesenangan saat berbelanja ketika melihat

diskon harga (price discount) melalui harga

paket hemat, dan bonus pack yang menarik

sesuai dengan produk utama yang

ditawarkan oleh Carrefour, sehingga tanpa

berpikir lagi, pelanggan akan membeli

produk tersebut (impulse buying).

Daftar Pustaka

1. Belch, G. E. & Belch, M. A. (2009).

Advertising and Promotion: An Integrated

Marketing Communication Perspective. 8th

Edition. New York: Pearson Education.

2. Hirschman, E. C. & Holbrook, M. B.

(1982). Hedonic consumption: emerging

concept, methods and proportions. Journal

of Marketing, 46, 92-101.

3. Bayley, G. & Nancarrow, C. (1998).

Impulse purchasing: a qualitative

exploration of the phenomenon. Qualitative

Market Research: An International Journal,

1(2), 99-114.

Publikasi Jurnal Maksipreneur | Vol. 7 No. 2 | Juni 2018

P-ISSN 2089-550X │ E-ISSN 2527-6638

83

Jurnal Nasional 3

Nama Peneliti Nasib Wibowo

Tahun Peneliti Desember 2017

Judul

PENGARUH PRICE DISCOUNT DAN

BONUS PACK TERHADAP KEPUTUSAN

IMPULSE BUYING PADA PT. TOYOTA

AUTO 2000 CABANG

SISINGAMANGRAJA MEDAN

Variabel Penelitian 1. Price Discount (X1)

2. Bonus Pack (X2)

3. Impulse Buying (Y)

Populasi Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan

PT. Toyota Auto 2000 Cabang

Sisingamangraja Medan yang berjumlah 5.175

orang. Dengan sampel yang diambil sejumlah

98 responden

Metode Analisis Data yang

digunakan Analisis Regresi Linier Berganda

Landasan Teori per Variabel

1. menurut Kotler dalam Prihastama (2016:20)

mendefinisikan price discount merupakan

penghematan yang ditawarkan pada

konsumen dari harga normal akan suatu

produk, yang tertera di label atau kemasan

produk tersebut.

2. Menurut Belch & Belch dalam Prihastama

(2016:24) mengartikan bonus pack

menawarkan konsumen sebuah muatan

ekstra dari sebuah produk dengan harga

normal.

3. Menurut Kotler (2008:184) menjelaskan

keputusan pembelian memiliki beberapa

tahap proses diantaranya pengenalan

masalah, pencarian informasi, evaluasi

alternatif, keputusan pembelian serta yang

terakhir perilaku pascapembelian.

Kesimpulan

1. Terdapat pengaruh price discount

berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan impulse buying pada PT. Toyota

Auto 2000 Cabang Sisingamangraja Medan.

84

Hal ini menunjukkan bahwa ketika price

discount ditingkatkan maka akan

meningkatkan keputusan impulse buying

pada PT. Toyota Auto 2000 Cabang

Sisingamangraja Medan.

2. Terdapat pengaruh bonus pack berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan

impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000

Cabang Sisingamangraja Medan. Hal ini

menunjukkan bahwa ketika bonus pack

ditingkatkan maka akan meningkatkan

keputusan impulse buying pada PT. Toyota

Auto 2000 Cabang Sisingamangraja Medan.

3. Terdapat pengaruh price discount, bonus

pack dan store atmosphere berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan

impulse buying pada PT. Toyota Auto 2000

Cabang Sisingamangraja Medan. Hal ini

menunjukkan bahwa ketika price discount,

bonus pack dan store atmosphere

ditingkatkan maka akan meningkatkan

keputusan impulse buying pada PT. Toyota

Auto 2000 Cabang Sisingamangraja Medan.

Daftar Pustaka

Prihastama, Brian Vicky. 2016. Pengaruh

Price Discount Dan Bonus Pack Terhadap

Impulse Buying Pada Pelanggan Minimarket.

Program Studi Manajemen Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Yogyakarta.

Publikasi JOURNAL OF BUSINESS STUDIES Vol.2

No.2 Des 2017 Issn: 2443-3837

85

Jurnal Nasional 4

Nama Peneliti Septian Wahyudi

Tahun Peneliti Oktober 2017

Judul PENGARUH PRICE DISCOUNT

TERHADAP IMPULSE BUYING

Variabel Penelitian 1. Price Discount (X1)

2. Impulse Buying (Y)

Populasi Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua

konsumen yang berbelanja di Azwa Perfume

Pekanbaru dengan menentukan populasi

sejumlah 1563 responden dan sampel diambil

sejumlah 94 responden

Metode Analisis Data yang

digunakan Analisis Regresi Linier Sederhana

Landasan Teori per Variabel

1. Price discount tatau potongan penjualan

adalah potongan harga apabila pembayaran

dilakukan lebih cepat daripada jangka

waktu kredit (Soemarso, dalam Kasimin et

al 2014:5)

2. Menurut Mowen & Minor (dalam

Prihastama2016:15) definisi pembelian

impulsif (impulse buying) adalah tindakan

membeli yang dilakukan tanpa memiliki

masalah sebelumnya atau maksud/niat

membeli yang terbentuk sebelum memasuki

toko.

Kesimpulan

1. Dari tanggapan responden terhadap

pemberian price discountyang dilakukan di

azwa parfume Pekanbaru sudah dilakukan

dengan baik. Setiap kegiatan potongan

harga yang dilakukan sudah sampai pada

target yang telah ditentukan karena jika

tidak maka hal tersebut akan tidak tepat

sasaran pada saat promosi, sehingga kinerja

promosi dapat dilakukan dengan baik jika

sudah sampai pada konsumen akhir.

2. Dari tanggapan responden terhadap

86

indikator impulse buying di azwa parfume

Pekanbaru cukup baik. Impulse buying

masih dirasa kurang menarik bagi

konsumen karena kebanyakan konsumen

sudah menetapkan apa yang akan dibelinya

dan apa yang akan digunakannya sehingga

konsumen tidak membeli parfume karena

tidak ada rencana untuk membeli parfume.

3. Hasil perhitungan regresi memperlihatkan

bahwa hipotesa diterima dengan

menujukkan bahwa pemberian price

discount berpengaruh terhadap impulse

buying di azwa parfume Pekanbaru.

Pemberian price discount dapat menjadi

sumber kegiatan promosi bagi perusahaan

karena dapat menimbulkan stimulus untuk

konsumen akhir membeli suatu produk

sehingga dapat menambah keuntungan bagi

perusahaan

Daftar Pustaka

1. Kasimin; Dhiana, Patricia; Warso, Muh

Mukery. 2014. “Effect Of Discounts, Sales

Promotion And Merchandising On Impulse

Buying At Toko IntanPurwokerto” Fakultas

Ekonomi: Universitas Pandanaran

Semarang.

2. Prihastama, Brian Vicky. 2016.“Pengaruh

Price Discount Dan Bonus Pack

TerhadapImpulse Buying Pada Pelanggan

Minimarket” (Studi pada Pelanggan

Minimarket Indomaret Jl. Demangan Baru,

Depok, Sleman, Yogyakarta). Fakultas

Ekonomi: Universitas Negeri Yogyakarta.

Publikasi Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN

: 2502-1419

87

Jurnal Nasional 5

Nama Peneliti 1. Della Ruslimah Sari

2. Ikhwan Faisal

Tahun Peneliti Maret 2018

Judul

PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS

PACK, DAN IN-STORE DISPLAY

TERHADAP KEPUTUSAN IMPULSE

BUYING PADA GIANT EKSTRA BANJAR

Variabel Penelitian

1. Price Discount (X1)

2. Bonus Pack (X2)

3. In-store Display (X3)

4. Impulse Buying (Y)

Populasi Sampel

Pada penelitian ini menggunakan 100

responden. Dari 100 responden konsumen

Giant Ekstra Kabupaten Banjar diambil

sampel menggunakan metode non probability

sampling, yaitu dengan teknik purposive

sampling.

Metode Analisis Data yang

digunakan Analisis Regresi Linier Berganda

Landasan Teori per Variabel

1. Menurut Kotler (2003) price discount,

merupakan penghematan yang ditawarkan

pada konsumen dan harga normal akan

suatu produk, yang tertera di label atau

kemasan produk tersebut.

2. Menurut Belch & Belch (2009) bonus pack

menawarkan konsumen sebuah muatan

ekstra dari sebuah produk dengan harga

normal.

3. Menurut Alma (2004), display merupakan

usaha mendorong perhatian dan minat

konsumen pada toko atau barang dan

mendorong keinginan membeli melalui

daya tarik penglihatan langsung (direct

visual appeal).

4. Solomon & Rabolt (2009) menyatakan

bahwa impulse buying adalah suatu kondisi

yang terjadi ketika individu mengalami

perasaan terdesak secara tiba-tiba yang

tidak dapat dilawan.

Kesimpulan 1. Variabel price discount, bonus pack, in-

88

store display berpengaruh secara simultan

terhadap keputusan impulse buying pada

Giant Ekstra Kabupaten Banjar Kalimantan

Selatan.

2. Variabel price discount tidak berpengaruh

secara parsial terhadap keputusan impulse

buying pada Giant Ekstra Kabupaten

Banjar Kalimantan Selatan.

3. Variabel bonus pack berpengaruh secara

parsial terhadap keputusan impulse buying

pada Giant Ekstra Kabupaten Banjar

Kalimantan Selatan.

4. Variabel in-store display berpengaruh

secara parsial terhadap keputusan impulse

buying pada Giant Ekstra Kabupaten

Banjar Kalimantan Selatan.

5. Variabel in-store display merupakan

variabel yang paling berpengaruh secara

signifikan terhadap keputusan impulse

buying pada Giant Ekstra Kabupaten

Banjar Kalimantan Selatan.

Daftar Pustaka

1. Kotler dan Keller. 2007. Manajemen

Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, PT.Indeks,

Jakarta.

2. Belch, George E, Belch, Michael A. 2009.

Advertising and Promotion : An Integrated

Marketing Communication Perpective. 8th

Edition. New York : McGraw-Hill.

3. Alma, Buchari. 2004. Manajemen

Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan

Keenam, Alfabeta, Bandung.

4. Solomon, M.R. & Rabolt, N. 2009.

Consumer Behavior in Fashion, Edition.

USA: Prentice Hall

Publikasi

Jurnal Sains Manajemen dan Kewirausahaan

(JSMK), Vol. 2. No.1. Maret 2018 ISSN:

2597-467X

89

Jurnal Nasional 6

Nama Peneliti 1. Allen Kristiawan

2. Ika Gunawan

3. Vinsensius

Tahun Peneliti Oktober 2018

Judul

PENGARUH POTONGAN HARGA,

BONUS KEMASAN, TAMPILAN DALAM

TOKO TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN IMPULSIF.

Variabel Penelitian

1. Potongan Harga (X1)

2. Bonus Kemasan(X2)

3. Tampilan Dalam Toko (X3)

4. Pembelian Impulsif (Y)

Populasi Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah orang-

orang yang berbelanja di supermarket dan

hypermarket. Sampel penelitian diambil dari

populasi yakni orang-orang yang sudah

pernah berbelanja di Carrefour Paris Van Java

Bandung & Yogya Pasteur dan Surya

Sumantri, Bandung.

Metode Analisis Data yang

digunakan Analisis Regresi Linier Berganda

Landasan Teori per Variabel

1. (Staton 2005:350) hasil pengurangan dari

harga dasar atau harga tercatat atau harga

terdaftar pengurangan dapat berbentuk

harga yang dipotong atau konsesi lain

seperti sejumlah barang gratis.

2. Menurut (Belch & Belch 2009) bonus pack

menawarkan konsumen sebuah muatan

ekstra dari sebuah produk dengan harga

normal.

3. Menurut Berman dan (Evans 2007: 555)

mendefinisikan tampilan dalam toko dalam

hal ini point-of-purchase (POP) display

menyediakan informasi untukpembeli,

store atmosphere menambah, dan melayani

peran promosi besar.

4. Menurut (Mowen & Minor 2010) definisi

pembelian impulsif (impulse buying)

adalah tindakan membeli yang dilakukan

tanpa memiliki masalah sebelumnya atau

90

maksud/niat membeli yang terbentuk

sebelum memasuki toko.

Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan

bahwa potongan harga berpengaruh

terhadap keputusan pembelian impulsif

pada toko Carrefour.

2. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan

bahwa bonus kemasan berpengaruh

terhadap keputusan pembelian impulsif

pada toko Yogya.

3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan

bahwa tampilan dalam toko berpengaruh

terhadap keputusan pembelian impulsif

pada kedua toko.

4. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan

bahwa potongan harga, bonus kemasan dan

tampilan dalam toko berpengaruh terhadap

keputusan pembelian impuslif di kedua

toko.

Daftar Pustaka Berman, B. dan Evans, J.R. (2007). Retail

Management. New Jersey: Prentice Hall.

Publikasi Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 6,

Nomor 1, Oktober 2018

91

Jurnal Nasional 7

Nama Peneliti 1. Wayan Aris Gumilang

2. I Ketut Nurcahya

Tahun Peneliti 2016

Judul

PENGARUH PRICE DISCOUNT DAN

STORE ATMOSPHERE TERHADAP

EMOTIONAL SHOPPING DAN IMPULSE

BUYING

Variabel Penelitian

1. Price Discount (X1)

2. Store Atmosphere (X2)

3. Emosional shopping dan Pembelian

Impulsif (Y)

Populasi Sampel

Jumlah sampel yang ideal adalah 5-10 kali

jumlah variabel atau indikator. Jumlah

indikator dalam penelitian ini adalah 16 buah

dan jumlah sampel yang ditentukan sebanyak

100-200 sampel. Jadi dari nilai tengah antara

nilai 5-10 maka jumlah sampel yang

digunakan adalah 16 x 8 = 128 sampel

Metode Analisis Data yang

digunakan Analisis Regresi Linier Berganda

Landasan Teori per Variabel

1. Philip Kotler (2009), potongan harga

adalah diskon langsung dari harga untuk

masing–masing produk yang dibeli selama

kurun waktu yang telah disebutkan.

2. Store atmosphere merupakan lingkungan

dalam dan luar toko yang beberapa

diantaranya adalah pencahayaan, warna,

bau dan musik yang dibuat sedemikian rupa

oleh para pengusaha untuk mempengaruhi

konsumen (Ratnasari dkk., 2015).

3. Pembelian impulsif terjadi setiap kali

pelanggan memiliki pengalaman sebagai

insentif yang tak terduga untuk membeli

sesuatu tanpa penundaan, tanpa evaluasi

tambahan dan bertindak berdasarkan

keinginan tersebut (Moayery et al., 2014).

Kesimpulan 1. Pengaruh Price Discount terhadap Impulse

Buying bernilai positif dan signifikan.

92

2. Pengaruh Store Atmosphere terhadap

Impulse Buying bernilai positif dan

signifikan.

3. Pengaruh Price Discount terhadap

Emotional Shopping bernilai positif dan

signifikan.

4. Pengaruh Store Atmosphere terhadap

Emotional Shopping bernilai positif dan

signifikan.

5. Pengaruh Emotional Shopping terhadap

Impulse Buying bernilai positif dan

signifikan.

Daftar Pustaka

1. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009.

Manajemen Pemasaran Jilid I, Edisi Ketiga

Belas. Jakarta: Erlangga.

2. Ratnasari, Vika Ary, Srikandi Kumadji, dan

Andriani Kusumawati. 2015. Pengaruh

Store Atmosphere Terhadap Hedonic

Shopping Value dan Impulse Buying

(Survei Pada Konsumen Hypermart Malang

Town Square). Jurnal Administrasi Bisnis

(JAB). 1. 1. Rook

3. Moayery, Meysam, Zamani, Samar,

Vazifehdoost, Hosein. 2014. Effect of

Visual Merchandising on Apparel Impulse

Buying Behaviors among Iranian Young

Adult Females. Indian Journal of Science

and Technology. Vol. 7

Publikasi E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 15, No. 3,

2016: 1859-1888 ISSN : 2302-8912

93

Jurnal nasional 8

Nama Peneliti Mohamad Haironi

Tahun Peneliti 2018

Judul

PENGARUH DISCOUNT, BONUS PACK,

DAN IN- STORE DISPLAY TERHADAP

IMPULSE BUYING PRODUK OBAT

NYAMUK HIT di PAMELLA SWALAYAN

YOGYAKARTA

Variabel Penelitian

1. Discount (X1)

2. Bonus Pack (X2)

3. In-store Display (X3)

4. Impulse Buying (Y)

Populasi Sampel

Penelitian ini disebarkan kepada 100

kuesioner pada 100 responden. Kuesioner

yang dikembalikan oleh responden sejumlah

100, sehingga tingkat responden pada

penelitian ini adalah sebesar 100%. Kuesioner

yang terjawab lengkap dengan baik dan layak

dianalisis dalam penelitian sebanyak 100

kuesioner.

Metode Analisis Data yang

digunakan Analisis Regresi Linier Berganda

Landasan Teori per Variabel

1. Discount adalah pengurangan harga yang

biasanya dilakukan oleh perusahaan untuk

menarik minat konsumen dan membuat

konsumen merasa senang yang kemudian

mereka akan memutuskan untuk membeli

suatu produk barang atau jasa tersebut

(Kotler dan Keller, 2007)

2. Belch & Belch (2009) menyimpulkan

bahwa bonus pack menawarkan konsumen

sebuah muatan ekstra dari sebuah produk

dengan harga normal.

3. In-store display (tampilan dalam toko)

merupakan atribut atau tampilan yang

didesain untuk memberikan kesan menarik

pada produk tersebut. In-store display yang

menarik dapat mendorong konsumen untuk

melakukan pembelian yang tak terencana

(impulse buying) (Purnomo, 2011).

94

4. Menurut Mowen & Minor (2001) definisi

pembelian impulsif (impulse buying)

adalah tindakan membeli yang dilakukan

tanpa memiliki masalah sebelumnya atau

maksud/niat membeli yang terbentuk

sebelum memasuki toko.

Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara

discount dan bonus pack di dalam toko

terhadap impulse buying produk obta nyamuk

HIT pada konsumen Pamella Swalayan,

Yogyakarta.

Daftar Pustaka

1. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.

(2007). Manajemen Pemasaran. Edisi 12,

Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks

2. Belch, G.E & Belch, M.A. 2009.

Advertising and Promotion : An Integrated

Marketing Communication Perspective.

Ninth Edition. New York: McGraw Hill.

3. Purnomo, Intan dwi, 2011. Pengaruh

Promosi Penjualan Produk-Produk

Keterlibatan Rendah pada Niat Pembelian

Product Trial dengan Brand Awareness

sebagai Moderasi (Studi pada Swalayan

Sami Luwes Surakarta). Skripsi,

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Mowen, Jihn C. Michael Minor. 2001.

Consumer Behavior. Harcourt College

Publisher.

Publikasi Jurnal Ekobis Dewantara Vol. 1 No. 3 Maret

2018

95

Jurnal Nasional 9

Nama Peneliti Ana Fitriana

Tahun Peneliti 2016

Judul

ANALISIS PENGARUH DISPLAY

INTERIOR TERHADAP PERILAKU

PEMBELIAN IMPULSIF KONSUMEN

INDOMARET PONTIANAK

Variabel Penelitian 1. Display Interior (X1)

2. Impulse Buying (Y)

Populasi Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah

pengunjung Indomaret di Pontianak. Sampel

penelitian ini sebanyak 100 responden yang

sedang melakukan pembelian di Indomaret di

Pontianak.

Metode Analisis Data yang

digunakan Analisis Regresi Linier Sederhana

Kesimpulan

Faktor penyusunan barang dan pencahayaan

memiliki pengaruh yang paling kuat dengan

koefisien sebesar 0,329 dibandingkan

pengelompokkan barang (koefisien sebesar

0,320) dan pengadaan barang (koefisien

sebesar 0,279) dalam mempengaruhi

pembelian impulsif konsumen Indomaret di

Pontianak. Dari

Daftar Pustaka

1. Lamba, AJ., 2003, The Art of Retailing,

Tata Mc Graw Hill Publishing Company

Ltd. New Delhi India. Pp 20-121

2. Indeks Pembangunan Ritel Global (GRDI)

2015 (www.ekbis.sindonews.com akses

tanggal 8 Desember 2015)

Publikasi Journal of Applied Intelligent System, Vol. 1,

No. 2, Juni 2016: 90 - 102

96

Jurnal Nasional 10

Nama Peneliti 1. Melina

2. M Amin Kadafi

Tahun Peneliti 2017

Judul

PENGARUH PRICE DISCOUNT DAN IN-

STORE DISPLAY TERHADAP IMPULSE

BUYING

Variabel Penelitian 1. Discount (X1)

2. In-store Display (X2)

3. Impulse Buying (Y)

Populasi Sampel

Asumsi dalam penelitian ini bahwa jumlah

populasi tidak terbatas. Menurut Likert

sampel diambil paling sedikit 30, 50, 75, 100

atau kelipatannya (Riduwan, 2008: 45). Maka

dalam penelitian ini sampel yang diambil

sebanyak 150 sampel dengan pertimbangan

bahwa jumlah tersebut sudah melebihi jumlah

sampel minimal dalam penelitian (n = 30).

Metode Analisis Data yang

digunakan Analisis Regresi Linier Berganda

Landasan Teori per Variabel

1. Tjiptono (2008:229) Potongan harga/diskon

merupakan salah satu jenis dari promosi

penjualan. Potongan harga adalah

pengurangan produk dari harga normal

dalam periode tertentu.

2. Menurut Alma (dalam Saputra, 2007 : 30),

Display ialah keinginan membeli sesuatu,

yang tidak didorong oleh daya tarik, atau

oleh penglihatan ataupun oleh perasaan

lainnya”.

3. Menurut Mowen & Minor (2010) dalam

Putri & Edwar (2015) definisi pembelian

impulsif (impulse buying) adalah tindakan

membeli yang dilakukan tanpa memiliki

masalah sebelumnya atau maksud/niat

membeli yang terbentuk sebelum

memasuki toko.

Kesimpulan 1. Price Discount berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Impulse Buying pada

Matahari Department Store di Samarinda.

97

Artinya, dari hasil ini menunjukkan bahwa

adanya price discount maka akan

meningkatkan impulse buying.

2. In-store Display berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Impulse Buying pada

Matahari Department Store di Samarinda.

Artinya, dari hasil ini menunjukkan bahwa

adanya in-store display maka akan

meningkatkan impulse buying.

Daftar Pustaka

1. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran,

Edisi III. CV.Andi Offset, Yogyakarta.

2. Alma, Buchari, 2007. Manajemen

Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan

kedelapan, Penerbit Alfabeta, Bandung.

3. Putri, Yessica Tri Amanda dan Muhammad

Edwar. 2015. Pengaruh Bonus Pack dan

Price Discount Terhadap Impulse Buying

Pada Konsumen Giant Hypermarket

Diponegoro Surabaya. Surabaya.

Publikasi Jurnal Forum Ekonomi Volume 19 (2), 2017

98

Jurnal Nasional 11

Nama Peneliti 1. Rivie C. T. Waani

2. Willem J.F. Alfa Tumbuan

Tahun Peneliti 2015

Judul

THE INFLUENCE OF PRICE DISCOUNT,

BONUS PACK, AND IN-STORE DISPLAY

ON IMPULSE BUYING DECISION IN

HYPERMART KAIRAGI MANADO

Variabel Penelitian

1. Price Discount (X1)

2. Bonus Pack (X2)

3. In-store Display (X3)

4. Impulse Buying (Y)

Populasi Sampel

Sampel dari penelitian ini adalah konsumen

yang melakukan belanja di Hypermart Kairagi

Manado pada akhir pekan sekitar 02:00-09:00,

sebanyak 90 konsumen atau responden.

Metode Analisis Data yang

digunakan Analisis Regresi Linier Berganda

Landasan Teori per Variabel

1. Kotler dan Armstrong (2012: 343)

mendefinisikan diskon adalah pengurangan

langsung harga pada pembelian selama

periode waktu yang ditentukan.

2. Clow dan baack (2012: 339) menyatakan

bahwa ketika jumlah tambahan atau ekstra

item ditempatkan dalam paket produk

khusus, itu adalah paket bonus.

3. Berman dan Evans (2007: 555)

mendefinisikan tampilan di dalam toko

dalam hal ini point-of-pembelian (POP)

display menyediakan pembeli dengan

informasi, menambah menyimpan

atmosfer, dan melayani peran promosi yang

cukup besar.

Kesimpulan

1. Diskon Harga, Bonus Pack, dan In-Store

Tampilan simultan memiliki pengaruh

Impulse Keputusan Membeli di Hypermart

Kairagi Manado.

2. Diskon Harga parsial tidak memiliki

pengaruh Keputusan Membeli Impulse di

Hypermart Kairagi Manado.

3. Bonus Pack sebagian memiliki pengaruh

99

Keputusan Membeli Impulse di Hypermart

Kairagi Manado.

4. In-Store Tampilan parsial memiliki

pengaruh Keputusan Membeli Impulse di

Hypermart Kairagi Manado.

Daftar Pustaka

1. Kotler, P., & Garry Armstrong. 2012.

Principles of Marketing. 14th ed. Pearson

Education. Prentice Hall, England.

2. Clow, K. E., & Donald Baack. 2012.

Integrated Advertising, Promotion, and

Marketing Communications. 5th ed.

Pearson Education. Prentice Hall, England.

3. Berman, B., & J. R. Evans. 2007. Retail

Management. 10th ed. Pearson Education.

Inc, New Jersey.

Publikasi Jurnal EMBA Vol.3 No.3 Sept. 2015,

Hal.420-428 ISSN 2303-11

100

Jurnal Internasional 1

Nama Peneliti 1. Begzod Nishanov

2. Umidjon Ahunjonov

Tahun Peneliti 2016

Judul

PENGARUH KARAKTERISTIK TOKO

PADA KONSUMEN PERILAKU MEMBELI

IMPULSE

Variabel Penelitian 1. Karakteristik Toko (X1)

2. Impulse Buying (Y)

Populasi Sampel

128 konsumen Korzinka.uz supermarket yang

terletak di Yuzrabod jalan, berpartisipasi

dalam survei.

Metode Analisis Data yang

digunakan Analisis Regresi Linier Berganda

Landasan Teori per Variabel

1. Menurut Tinnie (2010) toko karakteristik

termasuk tata letak toko, kehadiran tenaga

penjualan, atmosphere toko dan jenis toko.

Tepatnya, toko lingkungan, desain toko,

presentasi dan lokasi barang dagangan

dianggap bagian penting dari toko

karakteristik. Alasan lain untuk pengecer

untuk merancang toko mereka dan

menggunakan alat pemasaran yang berbeda

adalah untuk memberikan stimulus kepada

konsumen untuk membeli barang secara

impulsif.

2. Bellenger (1978) perilaku belanja

konsumen dibagi menjadi dua jenis

termasuk rencana pembelian dan impuls

berdasarkan mana keputusan pembelian

dibuat. keputusan pembelian direncanakan

dibuat sebelum mengunjungi toko,

sedangkan keputusan pembelian impuls

dibuat dalam toko karena di toko

rangsangan (dikutip dalam Raposo, 2013).

Kesimpulan

1. Penelitian ini mengungkapkan signifikan

hubungan antara membeli impuls dan

jendela tampilan, yang didukung oleh

analisis regresi.

101

2. Temuan penelitian tersirat bahwa ada

hubungan yang signifikan antara membeli

impuls dan signage promosi. Dengan kata

lain, hal ini menunjukkan bahwa

peningkatan jumlah promosi dan diskon di

toko lebih mungkin untuk mempengaruhi

secara positif pada niat pembelian impuls

dari pelanggan.

3. Temuan penelitian ini tidak menemukan

hubungan antara tata letak toko dan

perilaku pembelian impuls konsumen.

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak

ada hubungan yang signifikan antara musik

yang dimainkan di toko korzinka.uz dan

membeli impuls konsumen.

5. Temuan penelitian tersirat bahwa ada

hubungan positif yang signifikan antara

impulse buying konsumen dan bau toko.

Daftar Pustaka

1. Baker, J., Grewal, D. dan Parasuraman, A.

(1994). Pengaruh Toko Lingkungan pada

Kualitas Kesimpulan dan Toko Image.

Jurnal dari Academy of Science

Pemasaran, 22 (4), pp.328-339 CrossRef

2. Raposo, D., (2013). Driver makanan ringan

Impulse membeli perilaku di kalangan

konsumen muda, British Food Journal, 115

(9), pp.1233 - 1254, CrossRef

3. Mohan, G., Sivakumaran, B. dan Sharma,

P. (2013). Dampak toko lingkungan pada

dorongan membeli behavior.European

Journal of Marketing, 47 (10), pp.1711-

1732, CrossRef

Publikasi

Journal of International Business Research

and Marketing Volume 1, Issue 3, March,

2016

102

LAMPIRAN 02

KUESIONER PENELITIAN

103

KUESIONER PENELITIAN

Dengan hormat,

Saya mahasiswa S1 jurusan Manajemen konsentrasi Pemasaran Fakultas

Ekonomi Kampus Pelita Bangsa, Program Studi Manajemen. Saat ini saya sedang

melakukan penelitian untuk tugas akhir (skripsi) dengan judul “Pengaruh Price

Discount, Bonus Pack dan Instore Display terhadap Impulse Buying pada

Pelanggan “Tokma” Penelitian ini merupakan salah satu syarat kelulusan di

jenjang S1. Berkaitan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu

untuk meluangkan waktu melengkapi kuesioner ini sehingga dapat membantu

melengkapi data yang saya perlukan. Dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pengisian identitas nama responden di tulis manual dan memberi tanda

centang (√) pada pilihan keterangan identitas tambahan yang telah

disediakan. 2. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara memilih salah satu jawaban

pertanyaan menyangkut dengan keputusan anda dengan memberi tanda

(√). 3. Kuesioner ini hanya ditujukan kepada responden yang melakukan

pembelian minimal 1 kali sejak tahun 2019 di Toserba Tokma Kondang di

Karawang. 4. Setelah selesai mengisi kuesioner mohon di cek kembali agar tidak ada

pertanyaan yang terlewat (kosong).

Saya harap kuesioner ini dijawab dengan keyataan yang sebenarnya guna

keabsahan penelitian. Atas bantuan dan kerjasama Bapak/ Ibu, saya ucapkan

terima kasih.

Hormat saya,

Andi Setiawan

104

A. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Jenis Kelamin: Laki-laki

Perempuan

3. Usia : 17-25 tahun

26-35 tahun

36-45 tahun

>45 tahun

3. Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa

Pengusaha/Wiraswasta

Pegawai Negeri/Swasta

Lain-lain

B. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Berilah tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang tersedia, sesuai dengan

keputusan anda.

No. Skala Jawaban Nilai

1. Sangat Setuju (SS) 5

2. Setuju (S) 4

3. Netral (N) 3

4. Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

105

1. Price Discount (Potongan Harga)

Price Discount : Membeli lebih banyak

Price Discount : Mengantisipasi pesaing

Price Discount : Menjual jumlah besar

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. TOKMA menerapkan

sistem potongan harga agar

pelanggan mau membeli

dalam jumlah banyak.

2. Saya membeli dalam

jumlah lebih banyak agar

mendapat potongan harga.

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Karena adanya diskon saya

membeli produk di

TOKMA lebih banyak

2.

Saya membeli produk dalam

jumlah lebih banyak jika

harga produk diberikan

potongan sehingga lebih

rendah dari harga normal.

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya memiliki produk

favorit, tetapi saya lebih

sering membeli produk

yang menawarkan potongan

harga.

2. Saya tertarik mencoba

produk yang menawarkan

potongan harga.

106

2. Bonus Pack (Paket Bonus)

Bonus Pack : Penawaran exstra

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya memiliki produk

favorit, tetapi saya lebih

sering membeli sebuah

produk yang menawarkan

bonus pack.

2. Saya lebih suka untuk

membeli produk yang

menawarkan bonus pack

karena saya mendapatkan

lebih banyak produk.

Bonus Pack : Bertahan dari pesaing

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya merasa sedang

melakukan pembelian yang

tepat ketika saya membeli

sebuah produk yang

menawarkan bonus pack.

2. Saya tertarik untuk

mencoba produk yang

menawarkan bonus pack

dibandingkan produk lain

Bonus Pack : Penjualan yang lebih besar

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya merasa sebuah

keberuntungan ketika yang

ingin saya beli memberikan

bonus dan biasanya saya

akan membeli produk

tersebut lebih banyak

2. Saya akan membeli banyak

ketika barang yang di

berikan bonus pack adalah

kesukaan saya.

107

3. In-store Display (Tampilan Dalam Toko)

In-store Display : Interior display

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Pemasangan tanda petunjuk produk

memudahkan saya mencari lokasi produk

yang saya inginkan.

2. Pemasangan tanda produk diskon

mempermudah saya dalam mencari produk

yang sedang didiskon.

In-store Display : Eksterior display

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Desain toko dari luar terlihat menarik.

2. Papan nama usaha terlihat dengan jelas.

In-store Display : Window display

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya terdorong untuk memasuki toko ketika

melihat tampilan toko yang menarik.

2. Saya masuk ke dalam toko ketika tertarik

saat melihat tampilan toko.

4. Impulse Buying (Pembeli Tidak Terencana)

Impulse Buying : Spontanity (Spontanitas pembelian)

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya membeli produk yang pertama kali

saya lihat secara spontan.

2. Saya akan berfikir berulang-ulang sebelum

memutuskan membeli suatu produk

108

Impulse Buying : Power, compulsion, and intensity (Tidak mempertimbangkan

konsekuensi)

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya tetap akan membeli produk yang saya

anggap menarik meskipun tidak

membutuhkannya.

2. Saya tetap akan membeli produk yang saya

anggap menarik walaupun pada akhirnya

saya akan menyesal.

Impulse Buying : Excitement and simulation (Keinginan membeli tiba-tiba dan

diikuti dengan emosi)

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya akan membeli suatu produk, jika

produk tersebut sangat penting untuk saya.

2. Saya akan membeli produk yang saya

kagumi.

Impulse Buying : Disregard for consequences (Tidak dapat menolak keinginan)

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya membeli produk ketika saya

membutuhkannya.

2. Saya tidak dapat menekan keinginan saya

untuk membeli produk ketika melihat

produk yang sekiranya menarik.

109

LAMPIRAN 03

TABULASI DATA

110

DATA RESPONDEN

SKOR HASIL ANGKET PRICE DISCOUNT Skor Total

No. Resp. GENDER USIA Nomor Butir Angket

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6

1 L 2 4 4 5 4 5 4 26

2 L 2 5 5 5 5 5 4 29

3 P 2 4 4 4 4 4 4 24

4 P 2 4 4 3 4 4 4 23

5 L 3 4 5 4 5 5 5 28

6 P 2 5 5 5 5 5 5 30

7 P 2 4 4 3 3 3 3 20

8 P 2 4 4 4 4 4 4 24

9 P 2 4 4 4 3 3 4 22

10 P 3 4 5 5 5 5 5 29

11 P 2 5 5 5 5 5 5 30

12 P 2 5 5 5 5 5 4 29

13 P 2 5 5 4 4 5 5 28

14 P 2 5 5 4 5 5 5 29

15 L 2 5 5 5 5 5 5 30

16 L 2 5 5 5 5 5 5 30

17 P 2 3 4 4 4 4 4 23

18 P 2 4 4 4 4 3 3 22

19 P 2 4 4 4 4 4 4 24

20 L 3 5 5 5 5 5 5 30

21 P 3 5 5 4 5 5 4 28

22 P 1 5 5 4 4 4 4 26

23 L 2 5 4 5 4 5 5 28

24 P 2 4 4 4 3 4 4 23

25 L 2 5 4 4 4 5 4 26

26 P 2 4 3 3 3 4 4 21

27 L 3 3 4 4 4 4 3 22

28 L 2 4 4 3 3 4 4 22

29 P 2 4 4 5 5 4 4 26

30 P 2 4 4 3 3 3 4 21

31 L 2 4 5 5 4 5 4 27

32 P 2 5 4 5 4 5 4 27

33 P 3 5 5 4 5 4 4 27

34 P 1 3 4 4 3 4 4 22

35 P 2 4 4 5 5 5 5 28

36 P 2 4 4 3 3 4 4 22

37 P 3 4 4 4 3 4 3 22

Tabulasi Variabel Price Discount

111

38 P 2 5 5 4 5 4 5 28

39 P 2 4 4 4 3 4 3 22

40 P 2 5 5 5 4 5 4 28

41 P 3 5 4 4 5 5 5 28

42 P 3 5 5 4 5 5 5 29

43 P 2 5 5 5 5 5 5 30

44 P 1 4 5 4 5 4 5 27

45 P 2 4 3 4 4 4 4 23

46 P 2 5 5 5 5 5 5 30

47 L 3 5 5 5 5 5 5 30

48 P 2 4 4 4 4 3 3 22

49 P 2 5 4 5 5 5 4 28

50 P 2 4 4 5 4 5 5 27

51 P 2 4 5 5 4 4 4 26

52 P 2 5 5 5 5 4 4 28

53 P 2 3 4 3 4 4 4 22

54 P 2 4 5 5 5 5 5 29

55 P 2 4 4 3 4 4 4 23

56 P 2 4 4 4 4 4 3 23

57 P 2 4 5 4 5 4 4 26

58 P 2 4 4 5 4 5 5 27

59 P 2 5 5 5 5 4 5 29

60 P 4 3 3 3 3 4 3 19

61 P 2 5 5 5 5 5 5 30

62 P 2 5 5 4 4 5 5 28

63 P 1 5 5 5 5 4 4 28

64 L 3 5 5 5 5 5 5 30

65 P 3 5 5 5 5 5 5 30

66 P 1 3 4 4 4 4 4 23

67 P 2 5 5 5 4 5 5 29

68 P 2 5 5 5 5 5 5 30

69 P 3 5 5 5 5 5 5 30

70 P 2 4 4 4 4 4 4 24

71 L 3 5 5 4 4 4 4 26

72 L 2 4 4 4 4 4 4 24

73 L 2 4 4 4 3 4 3 22

74 P 2 5 5 4 5 4 5 28

75 P 2 5 5 5 5 5 5 30

76 P 3 5 4 5 5 5 5 29

77 P 2 4 4 3 5 4 4 24

78 P 1 4 5 5 5 5 5 29

79 P 1 3 3 3 3 4 4 20

80 P 2 5 5 5 4 5 5 29

81 P 2 5 4 5 5 5 5 29

112

Tabulasi Variabel Bonus Pack

DATA RESPONDEN SKOR HASIL ANGKET BONUS PACK

Skor Total

No. Resp. GENDER USIA Nomor Butir Angket

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6

1 L 2 5 5 4 4 4 4 26

2 L 2 5 4 5 5 5 5 29

3 P 2 4 5 4 4 4 4 25

4 P 2 4 4 4 4 5 4 25

5 L 3 5 4 5 5 5 5 29

6 P 2 5 5 5 5 5 4 29

7 P 2 4 3 3 3 4 4 21

8 P 2 4 4 4 4 5 4 25

9 P 2 4 4 4 4 4 3 23

10 P 3 5 5 5 5 5 5 30

11 P 2 4 4 5 5 5 4 27

12 P 2 4 4 5 5 5 5 28

13 P 2 5 4 4 5 5 5 28

14 P 2 4 4 4 5 4 4 25

15 L 2 5 5 5 4 4 5 28

16 L 2 5 4 5 5 5 5 29

17 P 2 4 4 4 4 4 4 24

18 P 2 3 4 3 4 4 4 22

19 P 2 4 4 5 4 5 5 27

20 L 3 5 5 5 4 5 5 29

21 P 3 4 4 5 4 5 5 27

22 P 1 4 5 4 4 5 4 26

23 L 2 5 5 4 4 5 5 28

24 P 2 4 4 3 4 3 4 22

25 L 2 5 5 5 4 4 4 27

26 P 2 4 4 3 3 4 4 22

27 L 3 3 4 4 3 3 2 19

28 L 2 3 3 3 3 4 4 20

29 P 2 5 5 5 5 4 4 28

30 P 2 3 3 3 3 3 3 18

31 L 2 4 5 4 5 4 5 27

32 P 2 5 5 5 5 4 4 28

33 P 3 4 5 5 5 4 4 27

34 P 1 3 3 4 4 4 4 22

35 P 2 5 5 4 5 4 4 27

36 P 2 4 4 3 4 4 4 23

37 P 3 3 4 4 3 4 4 22

38 P 2 5 5 5 4 5 5 29

39 P 2 4 3 4 4 4 3 22

40 P 2 5 5 4 5 5 4 28

113

41 P 3 4 5 4 5 5 5 28

42 P 3 5 5 4 4 5 5 28

43 P 2 4 5 5 5 5 5 29

44 P 1 4 4 5 5 5 5 28

45 P 2 3 4 4 3 4 4 22

46 P 2 5 5 4 5 5 5 29

47 L 3 5 5 4 5 5 5 29

48 P 2 3 4 4 3 4 4 22

49 P 2 5 5 5 4 5 5 29

50 P 2 5 4 4 4 5 5 27

51 P 2 4 4 4 5 4 4 25

52 P 2 5 5 5 5 4 5 29

53 P 2 4 3 4 4 4 4 23

54 P 2 5 5 5 5 5 5 30

55 P 2 4 4 3 3 4 4 22

56 P 2 3 3 4 4 4 3 21

57 P 2 5 4 4 5 4 4 26

58 P 2 5 5 4 5 4 4 27

59 P 2 5 5 5 5 5 5 30

60 P 4 3 3 3 4 4 4 21

61 P 2 5 5 5 5 5 5 30

62 P 2 5 5 5 4 5 5 29

63 P 1 4 4 5 5 4 5 27

64 L 3 5 5 5 4 5 5 29

65 P 3 5 5 5 5 5 5 30

66 P 1 4 4 3 4 4 4 23

67 P 2 5 5 4 5 5 5 29

68 P 2 5 5 5 5 4 4 28

69 P 3 5 5 5 5 5 5 30

70 P 2 3 4 4 4 3 4 22

71 L 3 4 4 4 4 4 4 24

72 L 2 4 4 4 4 5 4 25

73 L 2 4 3 4 4 3 4 22

74 P 2 5 5 4 4 5 5 28

75 P 2 5 5 5 5 5 5 30

76 P 3 5 5 4 4 5 5 28

77 P 2 4 4 4 4 4 4 24

78 P 1 5 4 5 4 5 5 28

79 P 1 3 3 4 3 3 3 19

80 P 2 5 5 5 5 5 5 30

81 P 2 5 5 5 4 5 5 29

114

Tabulasi Variabel Instore Display

DATA RESPONDEN SKOR HASIL ANGKET IN-STORE DISPLAY

Skor Total

No. Resp. GENDER USIA Nomor Butir Angket

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6

1 L 2 4 4 4 4 4 4 24

2 L 2 5 4 5 4 4 4 26

3 P 2 5 5 5 5 4 4 28

4 P 2 3 5 4 5 5 5 27

5 L 3 5 5 5 4 5 4 28

6 P 2 4 5 4 5 5 5 28

7 P 2 4 4 3 4 4 4 23

8 P 2 5 4 5 4 4 4 26

9 P 2 4 4 4 4 4 4 24

10 P 3 5 5 4 4 4 4 26

11 P 2 4 4 4 4 4 4 24

12 P 2 5 5 4 5 5 5 29

13 P 2 4 4 4 4 4 4 24

14 P 2 4 5 4 4 5 5 27

15 L 2 5 5 4 5 5 5 29

16 L 2 5 4 4 4 4 4 25

17 P 2 4 4 3 4 4 3 22

18 P 2 3 4 4 4 4 4 23

19 P 2 4 5 4 4 4 4 25

20 L 3 4 3 4 4 4 4 23

21 P 3 4 4 4 4 5 4 25

22 P 1 4 5 4 4 4 4 25

23 L 2 5 5 5 4 5 5 29

24 P 2 4 4 3 3 4 3 21

25 L 2 5 5 5 4 4 4 27

26 P 2 4 3 3 3 4 4 21

27 L 3 4 4 3 4 4 3 22

28 L 2 4 4 3 4 4 4 23

29 P 2 4 4 4 4 4 4 24

30 P 2 4 4 4 3 4 4 23

31 L 2 4 4 4 5 4 4 25

32 P 2 5 4 4 4 5 4 26

33 P 3 4 4 4 4 4 4 24

34 P 1 4 3 4 4 4 3 22

35 P 2 5 5 5 5 4 4 28

36 P 2 4 4 4 4 3 3 22

37 P 3 4 4 4 4 4 3 23

38 P 2 4 5 4 4 4 5 26

39 P 2 4 4 4 4 3 3 22

115

40 P 2 4 5 5 4 5 5 28

41 P 3 5 5 5 5 5 4 29

42 P 3 5 4 5 4 5 5 28

43 P 2 4 5 5 4 5 5 28

44 P 1 5 5 5 4 4 4 27

45 P 2 4 4 4 4 4 4 24

46 P 2 4 5 4 5 5 5 28

47 L 3 5 5 4 5 4 5 28

48 P 2 4 4 4 3 3 4 22

49 P 2 5 5 5 5 5 4 29

50 P 2 4 5 4 5 5 4 27

51 P 2 4 5 4 4 5 4 26

52 P 2 5 5 5 5 5 5 30

53 P 2 4 4 4 4 3 3 22

54 P 2 5 5 4 4 5 5 28

55 P 2 4 4 4 4 4 3 23

56 P 2 3 4 3 3 4 4 21

57 P 2 4 4 4 4 4 5 25

58 P 2 5 5 4 4 4 4 26

59 P 2 5 5 4 5 5 5 29

60 P 4 4 4 3 3 4 4 22

61 P 2 5 5 4 4 5 5 28

62 P 2 4 5 5 4 4 4 26

63 P 1 5 5 5 5 5 5 30

64 L 3 5 5 5 5 4 5 29

65 P 3 5 5 5 5 5 5 30

66 P 1 4 4 3 3 4 4 22

67 P 2 5 5 4 5 4 5 28

68 P 2 4 4 4 4 4 4 24

69 P 3 5 5 4 4 4 4 26

70 P 2 2 4 4 3 4 4 21

71 L 3 4 5 4 4 4 5 26

72 L 2 4 5 4 4 4 4 25

73 L 2 4 4 4 4 4 3 23

74 P 2 5 5 5 5 4 4 28

75 P 2 5 5 5 5 5 5 30

76 P 3 5 4 5 4 5 5 28

77 P 2 4 4 4 4 4 3 23

78 P 1 5 4 4 4 4 5 26

79 P 1 3 3 3 4 4 3 20

80 P 2 5 5 4 5 4 5 28

81 P 2 5 5 4 4 5 5 28

116

Tabulasi Variabel Impulse Buying

DATA RESPONDEN SKOR HASIL ANGKET IMPULSE BUYING

Skor Total

No. Resp. GENDER USIA Nomor Butir Angket

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8

1 L 2 5 5 4 4 5 5 5 5 38

2 L 2 5 4 5 5 4 5 5 5 38

3 P 2 5 5 5 4 5 5 5 5 39

4 P 2 4 3 4 4 3 4 4 3 29

5 L 3 5 5 5 5 5 4 5 4 38

6 P 2 5 4 5 5 4 5 5 4 37

7 P 2 4 3 4 4 3 4 4 3 29

8 P 2 4 5 4 4 4 4 4 4 33

9 P 2 4 4 4 3 4 4 4 4 31

10 P 3 5 4 5 5 5 5 5 5 39

11 P 2 4 5 4 4 5 5 5 5 37

12 P 2 5 4 5 4 4 4 4 4 34

13 P 2 5 4 4 4 4 4 5 5 35

14 P 2 4 4 5 5 4 4 4 4 34

15 L 2 4 4 4 4 5 4 5 5 35

16 L 2 5 4 4 5 4 4 4 4 34

17 P 2 3 4 4 3 4 3 3 4 28

18 P 2 4 4 4 4 3 4 3 4 30

19 P 2 4 4 4 4 4 4 4 4 32

20 L 3 5 4 5 5 5 5 4 4 37

21 P 3 4 4 4 4 5 5 4 4 34

22 P 1 4 5 4 4 5 4 5 4 35

23 L 2 5 4 4 5 4 5 5 5 37

24 P 2 4 3 3 4 3 4 3 4 28

25 L 2 4 5 5 4 5 5 5 5 38

26 P 2 3 3 4 3 4 4 3 4 28

27 L 3 4 4 3 4 4 3 4 4 30

28 L 2 4 4 3 3 4 4 4 4 30

29 P 2 4 4 4 4 5 5 5 4 35

30 P 2 4 4 4 3 4 3 4 3 29

31 L 2 4 5 4 4 5 4 5 4 35

32 P 2 5 4 4 4 5 4 4 4 34

33 P 3 4 5 4 5 5 5 5 5 38

34 P 1 4 4 4 3 4 4 3 3 29

35 P 2 4 4 5 5 4 4 5 5 36

36 P 2 4 4 3 3 4 4 4 4 30

37 P 3 4 3 4 4 4 4 4 4 31

38 P 2 5 5 4 5 5 4 4 5 37

39 P 2 3 4 4 3 4 4 4 3 29

40 P 2 4 5 5 5 5 4 5 4 37

117

41 P 3 5 4 5 4 5 5 5 5 38

42 P 3 5 5 5 4 5 4 5 5 38

43 P 2 5 4 5 5 5 5 5 5 39

44 P 1 4 4 5 5 5 4 5 4 36

45 P 2 4 4 3 4 4 3 4 4 30

46 P 2 5 4 5 5 5 4 5 5 38

47 L 3 5 5 5 4 5 5 5 4 38

48 P 2 4 4 4 3 3 4 4 4 30

49 P 2 4 4 5 5 5 5 5 5 38

50 P 2 4 5 4 5 5 5 5 4 37

51 P 2 4 5 4 4 5 4 4 4 34

52 P 2 5 4 4 5 5 4 5 4 36

53 P 2 3 4 4 3 4 3 4 4 29

54 P 2 5 4 5 4 5 5 5 4 37

55 P 2 3 4 3 3 4 4 4 4 29

56 P 2 3 3 3 3 3 4 4 4 27

57 P 2 5 5 4 5 5 4 5 5 38

58 P 2 4 4 4 4 5 4 5 4 34

59 P 2 5 4 5 4 5 5 5 5 38

60 P 4 3 3 3 4 4 4 4 3 28

61 P 2 4 5 4 4 5 5 4 4 35

62 P 2 5 4 4 5 5 5 5 5 38

63 P 1 5 4 4 4 4 5 5 4 35

64 L 3 5 4 5 5 5 4 5 5 38

65 P 3 4 5 4 4 4 4 5 4 34

66 P 1 4 4 3 3 4 3 4 3 28

67 P 2 4 4 4 4 4 4 4 4 32

68 P 2 5 4 4 4 4 4 4 5 34

69 P 3 5 4 5 5 5 5 5 5 39

70 P 2 3 4 4 3 4 4 4 4 30

71 L 3 5 5 5 5 5 5 5 4 39

72 L 2 4 4 4 4 5 4 5 4 34

73 L 2 4 4 3 4 4 4 3 4 30

74 P 2 4 5 5 5 5 5 5 4 38

75 P 2 5 5 4 5 5 4 5 5 38

76 P 3 4 5 4 5 5 4 4 4 35

77 P 2 4 4 4 4 4 4 4 4 32

78 P 1 5 5 5 5 4 5 4 5 38

79 P 1 3 4 3 3 4 4 3 3 27

80 P 2 5 5 4 5 5 5 5 4 38

81 P 2 5 4 5 5 5 4 4 5 37

118

LAMPIRAN 04

OUTPUT SPSS

119

Uji Validitas Variabel Price Discount

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6

PRICE

DISCOUNT

X1.1 Pearson

Correlation 1 .647** .542** .582** .544** .543** .791**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

X1.2 Pearson

Correlation .647** 1 .554** .657** .465** .552** .792**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

X1.3 Pearson

Correlation .542** .554** 1 .603** .661** .523** .805**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

X1.4 Pearson

Correlation .582** .657** .603** 1 .562** .636** .841**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

X1.5 Pearson

Correlation .544** .465** .661** .562** 1 .698** .806**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

X1.6 Pearson

Correlation .543** .552** .523** .636** .698** 1 .814**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

PRICE

DISCOUNT

Pearson

Correlation .791** .792** .805** .841** .806** .814** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

120

Uji Validitas Variabel Bonus Pack

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 BONUS PACK

X2.1 Pearson Correlation

1 .715** .545** .584** .594** .627** .860**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

X2.2 Pearson Correlation

.715** 1 .510** .497** .495** .537** .793**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

X2.3 Pearson Correlation

.545** .510** 1 .550** .510** .518** .763**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

X2.4 Pearson Correlation

.584** .497** .550** 1 .436** .477** .747**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

X2.5 Pearson Correlation

.594** .495** .510** .436** 1 .734** .784**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

X2.6 Pearson Correlation

.627** .537** .518** .477** .734** 1 .813**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

BONUS PACK

Pearson Correlation

.860** .793** .763** .747** .784** .813** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

121

Uji Validitas Variabel Instore Display

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 INSTORE DISPLAY

X3.1 Pearson Correlation

1 .468** .532** .466** .313** .382** .718**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

X3.2 Pearson Correlation

.468** 1 .491** .555** .471** .576** .801**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

X3.3 Pearson Correlation

.532** .491** 1 .470** .338** .366** .721**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .001 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

X3.4 Pearson Correlation

.466** .555** .470** 1 .412** .403** .738**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

X3.5 Pearson Correlation

.313** .471** .338** .412** 1 .608** .698**

Sig. (2-tailed) .004 .000 .002 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

X3.6 Pearson Correlation

.382** .576** .366** .403** .608** 1 .760**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

INSTORE DISPLAY

Pearson Correlation

.718** .801** .721** .738** .698** .760** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

122

Uji Validitas Variabel Impulse buying

Correlations

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 IMPULSE BUYING

Y.1 Pearson Correlation

1 .298** .546** .635** .424** .455** .518** .556** .762**

Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81

Y.2 Pearson Correlation

.298** 1 .289** .328** .597** .276* .431** .321** .593**

Sig. (2-tailed) .007 .009 .003 .000 .013 .000 .003 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81

Y.3 Pearson Correlation

.546** .289** 1 .568** .470** .492** .528** .458** .747**

Sig. (2-tailed) .000 .009 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81

Y.4 Pearson Correlation

.635** .328** .568** 1 .493** .454** .543** .506** .785**

Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81

Y.5 Pearson Correlation

.424** .597** .470** .493** 1 .436** .634** .460** .766**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81

Y.6 Pearson Correlation

.455** .276* .492** .454** .436** 1 .508** .429** .684**

Sig. (2-tailed) .000 .013 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81

Y.7 Pearson Correlation

.518** .431** .528** .543** .634** .508** 1 .525** .800**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81

Y.8 Pearson Correlation

.556** .321** .458** .506** .460** .429** .525** 1 .724**

Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 81 81 81 81 81 81 81 81 81

IMPULSE BUYING

Pearson Correlation

.762** .593** .747** .785** .766** .684** .800** .724** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 81 81 81 81 81 81 81 81 81

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

123

Uji Realibilitas

Variabel Price Discount

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.893 6

Variabel Bonus Pack

Variabel Instore Display

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 81 100.0

Excludeda 0 .0

Total 81 100.0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 81 100.0

Excludeda 0 .0

Total 81 100.0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.882 6

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 81 100.0

Excludeda 0 .0

Total 81 100.0

a. Listwise deletion based on all variables

in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.833 6

132

Variabel Impulse Buying

Uji Normalitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.878 8

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 81 100.0

Excludeda 0 .0

Total 81 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 81

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.96323752

Most Extreme Differences Absolute .092

Positive .092

Negative -.083

Test Statistic .092

Asymp. Sig. (2-tailed) .087c

a. Test distribution is Normal.

133

Uji Multikoleniaritas

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .852a .726 .715 2.001 1.866

a. Predictors: (Constant), INSTORE DISPLAY, PRICE DISCOUNT, BONUS PACK

b. Dependent Variable: IMPULSE BUYING

Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 5.719 2.161 2.646 .010

PRICE DISCOUNT .382 .185 .326 2.066 .042 .143 6.995

BONUS PACK .420 .193 .361 2.176 .033 .129 7.743

INSTORE DISPLAY .294 .138 .211 2.126 .037 .363 2.755

a. Dependent Variable: IMPULSE BUYING

134

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -.507 1.455 -.349 .728

PRICE DISCOUNT .055 .124 .132 .443 .659

BONUS PACK -.041 .130 -.098 -.314 .754

INSTORE DISPLAY .061 .093 .122 .655 .514

a. Dependent Variable: Abs_RES

Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.719 2.161 2.646 .010

PRICE DISCOUNT .382 .185 .326 2.066 .042

BONUS PACK .420 .193 .361 2.176 .033

INSTORE

DISPLAY .294 .138 .211 2.126 .037

a. Dependent Variable: IMPULSE BUYING

Uji R2

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .852a .726 .715 2.001

a. Predictors: (Constant), INSTORE DISPLAY, PRICE DISCOUNT, BONUS PACK

b. Dependent Variable: IMPULSE BUYING

135

LAMPIRAN 05

TABEL DW

136

Catatan-Catatan Reproduksi dan Cara Membaca Tabel:

1. Tabel DW ini direproduksi dengan merubah format tabel mengikuti format

tabel DW yang umumnya dilampirkan pada buku-buku teks

statistik/ekonometrik di Indonesia, agar lebih mudah dibaca dan

diperbandingkan

2. Simbol ‘k’ pada tabel menunjukkan banyaknya variabel bebas (penjelas), tidak

termasuk variabel terikat.

3. Simbol ‘n’ pada tabel menunjukkan banyaknya observasi

k=1 k=2 k=3 k=4 k=5

n dL dU dL dU dL dU dL dU dL dU

6 0.6102 1.4002

7 0.6996 1.3564 0.4672 1.8964

8 0.7629 1.3324 0.5591 1.7771 0.3674 2.2866

9 0.8243 1.3199 0.6291 1.6993 0.4548 2.1282 0.2957 2.5881

10 0.8791 1.3197 0.6972 1.6413 0.5253 2.0163 0.3760 2.4137 0.2427 2.8217

11 0.9273 1.3241 0.7580 1.6044 0.5948 1.9280 0.4441 2.2833 0.3155 2.6446

12 0.9708 1.3314 0.8122 1.5794 0.6577 1.8640 0.5120 2.1766 0.3796 2.5061

13 1.0097 1.3404 0.8612 1.5621 0.7147 1.8159 0.5745 2.0943 0.4445 2.3897

14 1.0450 1.3503 0.9054 1.5507 0.7667 1.7788 0.6321 2.0296 0.5052 2.2959

15 1.0770 1.3605 0.9455 1.5432 0.8140 1.7501 0.6852 1.9774 0.5620 2.2198

16 1.1062 1.3709 0.9820 1.5386 0.8572 1.7277 0.7340 1.9351 0.6150 2.1567

17 1.1330 1.3812 1.0154 1.5361 0.8968 1.7101 0.7790 1.9005 0.6641 2.1041

18 1.1576 1.3913 1.0461 1.5353 0.9331 1.6961 0.8204 1.8719 0.7098 2.0600

19 1.1804 1.4012 1.0743 1.5355 0.9666 1.6851 0.8588 1.8482 0.7523 2.0226

20 1.2015 1.4107 1.1004 1.5367 0.9976 1.6763 0.8943 1.8283 0.7918 1.9908

21 1.2212 1.4200 1.1246 1.5385 1.0262 1.6694 0.9272 1.8116 0.8286 1.9635

22 1.2395 1.4289 1.1471 1.5408 1.0529 1.6640 0.9578 1.7974 0.8629 1.9400

23 1.2567 1.4375 1.1682 1.5435 1.0778 1.6597 0.9864 1.7855 0.8949 1.9196

24 1.2728 1.4458 1.1878 1.5464 1.1010 1.6565 1.0131 1.7753 0.9249 1.9018

25 1.2879 1.4537 1.2063 1.5495 1.1228 1.6540 1.0381 1.7666 0.9530 1.8863

137

26 1.3022 1.4614 1.2236 1.5528 1.1432 1.6523 1.0616 1.7591 0.9794 1.8727

27 1.3157 1.4688 1.2399 1.5562 1.1624 1.6510 1.0836 1.7527 1.0042 1.8608

28 1.3284 1.4759 1.2553 1.5596 1.1805 1.6503 1.1044 1.7473 1.0276 1.8502

29 1.3405 1.4828 1.2699 1.5631 1.1976 1.6499 1.1241 1.7426 1.0497 1.8409

30 1.3520 1.4894 1.2837 1.5666 1.2138 1.6498 1.1426 1.7386 1.0706 1.8326

31 1.3630 1.4957 1.2969 1.5701 1.2292 1.6500 1.1602 1.7352 1.0904 1.8252

32 1.3734 1.5019 1.3093 1.5736 1.2437 1.6505 1.1769 1.7323 1.1092 1.8187

33 1.3834 1.5078 1.3212 1.5770 1.2576 1.6511 1.1927 1.7298 1.1270 1.8128

34 1.3929 1.5136 1.3325 1.5805 1.2707 1.6519 1.2078 1.7277 1.1439 1.8076

35 1.4019 1.5191 1.3433 1.5838 1.2833 1.6528 1.2221 1.7259 1.1601 1.8029

36 1.4107 1.5245 1.3537 1.5872 1.2953 1.6539 1.2358 1.7245 1.1755 1.7987

37 1.4190 1.5297 1.3635 1.5904 1.3068 1.6550 1.2489 1.7233 1.1901 1.7950

38 1.4270 1.5348 1.3730 1.5937 1.3177 1.6563 1.2614 1.7223 1.2042 1.7916

39 1.4347 1.5396 1.3821 1.5969 1.3283 1.6575 1.2734 1.7215 1.2176 1.7886

40 1.4421 1.5444 1.3908 1.6000 1.3384 1.6589 1.2848 1.7209 1.2305 1.7859

41 1.4493 1.5490 1.3992 1.6031 1.3480 1.6603 1.2958 1.7205 1.2428 1.7835

42 1.4562 1.5534 1.4073 1.6061 1.3573 1.6617 1.3064 1.7202 1.2546 1.7814

43 1.4628 1.5577 1.4151 1.6091 1.3663 1.6632 1.3166 1.7200 1.2660 1.7794

44 1.4692 1.5619 1.4226 1.6120 1.3749 1.6647 1.3263 1.7200 1.2769 1.7777

45 1.4754 1.5660 1.4298 1.6148 1.3832 1.6662 1.3357 1.7200 1.2874 1.7762

46 1.4814 1.5700 1.4368 1.6176 1.3912 1.6677 1.3448 1.7201 1.2976 1.7748

47 1.4872 1.5739 1.4435 1.6204 1.3989 1.6692 1.3535 1.7203 1.3073 1.7736

48 1.4928 1.5776 1.4500 1.6231 1.4064 1.6708 1.3619 1.7206 1.3167 1.7725

49 1.4982 1.5813 1.4564 1.6257 1.4136 1.6723 1.3701 1.7210 1.3258 1.7716

50 1.5035 1.5849 1.4625 1.6283 1.4206 1.6739 1.3779 1.7214 1.3346 1.7708

51 1.5086 1.5884 1.4684 1.6309 1.4273 1.6754 1.3855 1.7218 1.3431 1.7701

52 1.5135 1.5917 1.4741 1.6334 1.4339 1.6769 1.3929 1.7223 1.3512 1.7694

53 1.5183 1.5951 1.4797 1.6359 1.4402 1.6785 1.4000 1.7228 1.3592 1.7689

54 1.5230 1.5983 1.4851 1.6383 1.4464 1.6800 1.4069 1.7234 1.3669 1.7684

55 1.5276 1.6014 1.4903 1.6406 1.4523 1.6815 1.4136 1.7240 1.3743 1.7681

56 1.5320 1.6045 1.4954 1.6430 1.4581 1.6830 1.4201 1.7246 1.3815 1.7678

57 1.5363 1.6075 1.5004 1.6452 1.4637 1.6845 1.4264 1.7253 1.3885 1.7675

138

58 1.5405 1.6105 1.5052 1.6475 1.4692 1.6860 1.4325 1.7259 1.3953 1.7673

59 1.5446 1.6134 1.5099 1.6497 1.4745 1.6875 1.4385 1.7266 1.4019 1.7672

60 1.5485 1.6162 1.5144 1.6518 1.4797 1.6889 1.4443 1.7274 1.4083 1.7671

61 1.5524 1.6189 1.5189 1.6540 1.4847 1.6904 1.4499 1.7281 1.4146 1.7671

62 1.5562 1.6216 1.5232 1.6561 1.4896 1.6918 1.4554 1.7288 1.4206 1.7671

63 1.5599 1.6243 1.5274 1.6581 1.4943 1.6932 1.4607 1.7296 1.4265 1.7671

64 1.5635 1.6268 1.5315 1.6601 1.4990 1.6946 1.4659 1.7303 1.4322 1.7672

65 1.5670 1.6294 1.5355 1.6621 1.5035 1.6960 1.4709 1.7311 1.4378 1.7673

66 1.5704 1.6318 1.5395 1.6640 1.5079 1.6974 1.4758 1.7319 1.4433 1.7675

67 1.5738 1.6343 1.5433 1.6660 1.5122 1.6988 1.4806 1.7327 1.4486 1.7676

68 1.5771 1.6367 1.5470 1.6678 1.5164 1.7001 1.4853 1.7335 1.4537 1.7678

69 1.5803 1.6390 1.5507 1.6697 1.5205 1.7015 1.4899 1.7343 1.4588 1.7680

70 1.5834 1.6413 1.5542 1.6715 1.5245 1.7028 1.4943 1.7351 1.4637 1.7683

71 1.5865 1.6435 1.5577 1.6733 1.5284 1.7041 1.4987 1.7358 1.4685 1.7685

72 1.5895 1.6457 1.5611 1.6751 1.5323 1.7054 1.5029 1.7366 1.4732 1.7688

73 1.5924 1.6479 1.5645 1.6768 1.5360 1.7067 1.5071 1.7375 1.4778 1.7691

74 1.5953 1.6500 1.5677 1.6785 1.5397 1.7079 1.5112 1.7383 1.4822 1.7694

75 1.5981 1.6521 1.5709 1.6802 1.5432 1.7092 1.5151 1.7390 1.4866 1.7698

76 1.6009 1.6541 1.5740 1.6819 1.5467 1.7104 1.5190 1.7399 1.4909 1.7701

77 1.6036 1.6561 1.5771 1.6835 1.5502 1.7117 1.5228 1.7407 1.4950 1.7704

78 1.6063 1.6581 1.5801 1.6851 1.5535 1.7129 1.5265 1.7415 1.4991 1.7708

79 1.6089 1.6601 1.5830 1.6867 1.5568 1.7141 1.5302 1.7423 1.5031 1.7712

80 1.6114 1.6620 1.5859 1.6882 1.5600 1.7153 1.5337 1.7430 1.5070 1.7716

81 1.6139 1.6639 1.5888 1.6898 1.5632 1.7164 1.5372 1.7438 1.5109 1.7720

82 1.6164 1.6657 1.5915 1.6913 1.5663 1.7176 1.5406 1.7446 1.5146 1.7724

83 1.6188 1.6675 1.5942 1.6928 1.5693 1.7187 1.5440 1.7454 1.5183 1.7728

84 1.6212 1.6693 1.5969 1.6942 1.5723 1.7199 1.5472 1.7462 1.5219 1.7732

85 1.6235 1.6711 1.5995 1.6957 1.5752 1.7210 1.5505 1.7470 1.5254 1.7736

86 1.6258 1.6728 1.6021 1.6971 1.5780 1.7221 1.5536 1.7478 1.5289 1.7740

87 1.6280 1.6745 1.6046 1.6985 1.5808 1.7232 1.5567 1.7485 1.5322 1.7745

88 1.6302 1.6762 1.6071 1.6999 1.5836 1.7243 1.5597 1.7493 1.5356 1.7749

89 1.6324 1.6778 1.6095 1.7013 1.5863 1.7254 1.5627 1.7501 1.5388 1.7754

139

LAMPIRAN 06

TABEL r

140

Tingkat signifikansi untuk uji satu arah

df = (N-2)

0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005

Tingkat signifikansi untuk uji dua arah

0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000

2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990

3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911

4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741

5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509

6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249

7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983

8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721

9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470

10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233

11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010

12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800

13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604

14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419

15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247

16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084

17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932

18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788

19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652

20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524

21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402

22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287

23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178

24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074

25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974

26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880

27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790

28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703

29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620

30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541

31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465

141

32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392

33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322

34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254

35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189

36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126

37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066

38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007

39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950

40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896

41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843

42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791

43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742

44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694

45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647

46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601

47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557

48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514

49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473

50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432

51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393

52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354

53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317

54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280

55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244

56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210

57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176

58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143

59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.4110

60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079

61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223 0.4048

62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018

63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173 0.3988

64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150 0.3959

65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931

66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903

67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876

68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850

142

69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823

70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798

71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773

72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977 0.3748

73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724

74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701

75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678

76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900 0.3655

77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633

78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611

79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589

80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568

81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547

82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527

83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507

84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487

85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468

86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449

87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.3430

88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412

89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687 0.3393

90 0.1726 0.2050 0.2422 0.2673 0.3375

91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659 0.3358

92 0.1707 0.2028 0.2396 0.2645 0.3341

93 0.1698 0.2017 0.2384 0.2631 0.3323

94 0.1689 0.2006 0.2371 0.2617 0.3307

95 0.1680 0.1996 0.2359 0.2604 0.3290

96 0.1671 0.1986 0.2347 0.2591 0.3274

97 0.1663 0.1975 0.2335 0.2578 0.3258

98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565 0.3242

99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226

100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211

143

LAMPIRAN 07

IJIN PENELITIAN

144

145

146

LAMPIRAN 08

RIWAYAT HIDUP

147

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : ANDI SETIAWAN

NIM : 111510737

Tempat Tanggal Lahir : Purworejo, 21 Juli 1995

Alamat : Kedungpucang Rt. 003 / Rw. 003

Kec. Bener Kab. Purworejo

Agama : Islam

Hobby : Sepak Bola

No. Hp : 0812-8838-6491

E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal :

2001 - 2007 : SD N 2 Lugosobo

2007 - 2010 : SMP N 4 Purworejo

2010 - 2013 : SMA Muhammadiyah Purworejo

2015 - 2019 : Universitas Pelita Bangsa Cikarang