pengaruh praktikum fisika dengan pendekatan …
TRANSCRIPT
i
PENGARUH PRAKTIKUM FISIKA
DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
TERHADAP SOFT SKILL DAN HARD SKILL
SISWA SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN KELAS XI
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Fauziah Tri Hastuti
NIM. 112150011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2016
P fl RS ETU.FTTAiT TEhEBfi}gBTHG
Ftrt{GA}ALr H }lR4,KY{Kil e{ FE S []ia$-} h, N GA N T}fl ruff E KAT'A H KtrT E TLJ{&,T M LAru TR#S H5$ IiA gfr S
Tf RSAA}}A$; $s?tr?",$fffr{.f X}Aft ff,,i#J} Sefs"f-S*SWA SE$A NTi{}HiEX i K.I-.T*WTHA}dGilro K},LAS H{
YAFA X-iiq r rilA.#,.qfaA ru ?* E $l?il 1 {}
OieXr:
Fa.*ziah ?ri l{astxtiN{}.9. 1121S$f}i !
Skripsi ini teiah disetujui al*h pembir*bing untuir dipertahank*a*-li d*pa:: Tin: Penguji Slripsi
h{en-l'*tujui.D*sen Pernbimbi*g 1 iirlsri* Fe:-;rL:in:}:iriit l
-z--\( df ;//tr.9" +Eii* S*frridj E{qi:$iart q&. }:!. fjl, .q}
Hllir\. *rri,tii7s*5s" si" M. Fd"
Ur^
Eh$H,2r\Lf
g.ara St*di Fe::didika:r Fisika
NiDN" *6Iult78#i
Urlvetrite*UriverdtatUnlver:itarUuivcrsitas ffUnivetxitas U
UrdvemltarUaiverrltrsUriver*ttas
UrtTersttarUuiversltarUdvcrsf,tas
Unlverltar Xuhamnsdfyah PurvorUnlver*ttm UuhamnadlyaL funnorUnlvenltas muhamuadfyah hrrorUnive;sltar UuLanradfyah Pn*rnorUniversitac Hnhammadtyah PurworUnivst*lta* Huhaamadtya& PutuorUnivenita* MuhauuadiyaL PrrrsorUnlversitss Muhamneffyah Pur.rcr
U*i?eruitas Huh*mmaflyal RrrrrorUaiver*itae l[trhammedtfah Pu*rrorIlttv*rsttas tunamradiyah ftrtrot
Uuhammadfyah fur*orUuhamradfyah PuworUtrhemnedfyab k**orUuhanaadfyab PuworUuLemnadfyah Putwot
PunrorfuworPumor
Pnrwor
UatvcrrttacUrtverdtelUntvereltasUnlrcultarUnlvcrultasIrrtvGilttesUalvsntteFUnlvir;ltalUalYxttarUdvenltstUaiwr:tfarUrtvcrlltssUntlrossltrrUalveraitasUatvsillterUnlsgrrltisUrfvcrritrE
I Untverrltas Uulrmmedfyah nmonds Unlrcreites UuLaroadlyabUrtprrlt$ Uunanaeelyal nrrorcJo Unlreslter Uubaoradfyeh
Udversltsr UuheamadtyelUuiY+trit*s Dlu$mratXiyahUniverlt* ffi&nmandiyuL
Uaiversltai UuhammadfyahUnivcrltas l{uhammedlyehUnivctdtes ffubromanfyahUatvcr*tter Uuheunnnfya}Uaivcrsitas Uuh:oma{iya}Urt"e$ttar HuhetnmedtytbUuiversltas UuharunadtyatUrivetdtas Uuhamuadfy*[
Univergltae HuhemnadiyahUaivenitas ltluhamaadi-yahUnivealtas ltfuheurm*diyshUaiversitaa lUuhamuediyahUsiver*itas MulamradiyahUnlversitas MuhammadfyahUniversitas iluhammadiyaLUnivcrsltas MuhamradiyahUqlvcrslta* MuhamaadtyahUniversitas iluhammadlyahUniversltas tEuhammadtyahUniver*itc MuhaumedlyahUuiTersitas Mu&aumadiyah
Ilniverit*sIlntverdt*e
Unlverdta* UuhammadfyahUatvusitic UuhammadtyaL
It**umedfyaLUniverritas UubanuadfyahUatverslt$ lfiu]amuaAfyahIJniv*rsit*s lvluhaarr:radiyah1Jrri-vers i tas ifl*harnrr;adiyah$aiversita* MllhaxrrrxadiyatrUniversitas trfi uhanopEadiyahUniversit as Muhamffadiyah$rriv*rsitrs ltluln*ffi Y$adiyahtlnigersita* l$r:h*ffi sradivah
1'TIII|G'I'I1IIU
Uslver*ltasUatvcr*ltesUniversitasUalv*r:itae
kmorftrrsorktmrfunrorkwor
Udverltae UuhanmadlyaLUntvcrlt** Mulamradfyah Ualscrtltes Uuheunedfyah PurrorIlnivereitsa
UuhamnadlyaLUuhamuadfyahUuhaamadiyahUulennadlyahUuhanmadiyah![uhemmsdtyehIf,ulammadiyahiluhamundfyelilutamma{fyaLItruhamnadfyahUuhnamedifahUuhemnedtyaetuhamnadipiUuhamuadfyahUuhranedfya}lilulaaradiyahtuhamma{fyuhUuhanmadfyahSuh*mradfyehUutamredfyahU*amaadfyahUutaosadiyalUuhammadiy*hMulemsadivah
hworHrrrorhrrgrknnorftrrsorktrorhrmthtvotPrrworkrrnrFrrr*torPrrtmrkrmothtmrhnrotPErrothnforkrrorhrrretPnneorkwuhrrsrhrrorkrmr
PHI{GES/THAI{
PEIXGARUH PRAI{TXKUM FISTKAT}ENGAN PI,NDEKATA]Y KETERAMPILAN PROSES SAINS
THRHADAP SOFT SKTLL DAN HAKD SKTLLSISWA SMA NEGf;RI 1 KUTOWINANGTJN KHLAS XI
TAH UN PELAJARA]{ 2ST5I2CI16
0ieh:Fauziah TriHastutiNIM. 11215CI011
Skripsi ini telah dipertahankan c1i depan'IinT Fe*gqi SkripsrUni versitas Mrihammadi yah Purrvorej o
Pada tanggal. 27 Agustus 20 tr6
T{i}T PENGIUI
Drs. H. Ashari, M.Scl:,{lP } !i6006261 ?91 03 1 003
IFenguji lJtamai
Xur Neaaiqqt, $, Si. Il!. Pd.NID)'I 06021176(iI(Pi:ngrlji 1;' Pemhimbing I ,}
Elio Setvadi Kur$iarvan. *L ml.$lhiiilN 06 t0i 17805
iFenguii {il Irembirr:bing Il)
nlil
iluru,c.rejo. 5 Septcmber ?{i I {:Mengeiahui.
. 0616078301
llt
ldvor*tts* Uuhammadlir*frfiStcrdtrr Hu}rn|s*dtyah
Intrcndtn*trntvcr*lte*fntrerittr*tdvereitrtfnker*itr*fatvefif;tfisrnlvcr*lt**rrfuGrstt B
Iulvcrrf,t*sfdrordtertlllverdt*rtllvarrttesInlvtxlte:rr$earuttrcIntverritsfrfttlrorittsrfd*crstt**rsfuffirttas
lrallll$larat-E {rtaLararlllrJatr I
Untveffilta* ffrUumr*tyat
PEIEhffiPttflsPulslnrruPurtpPntt!ldvtr*ltrr Uuhrrumadff*ft
ialvcrsitae Huhamnadtythinlvsnltar Ur*amorCilntlnlrorqtt** Uut*surdlfat
rnlrctdts*InlrcrrltsrIdvomitarfhfrerrlt**fdversltr*tntuGrdhs tuhrmum{tyahfriv+nlt** ItulrmffiSitahhrtrcr$tes Uuh*umadlyahfhi$crtit** Uu}nnryStirefrd?ardtrl Uueeunfdffeh
UsfruneStyrA PtrrstUubrutnadlyah Funst
Hubrremedfyeh 3$rmIlrtveilf,tr* Uuf*anmrdtflL Puf,f,r
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Ilmu itu lebih baik dari pada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga
harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Harta itu akan
berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Kedua orang tuaku, yang telah banyak berkorban baik materiil maupun
moril, yang selalu memotivasiku setiap saat untuk segera menyelesaikan
skripsi ini. Terima kasih untuk do’a restu dan ridhomu yang senantiasa
mengiringi langkahku.
Suamiku yang selalu memberi semangat setiap saat.
Kakak-kakakku yang selalu mendukung serta memotivasiku.
Dosen-dosenku yang telah membekaliku ilmu dan pengetahuan.
Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Fisika angkatan 2011 dan 2012.
Keluarga besar Program Studi Pendidikan Fisika Universitas
Muhammadiyah Purworejo.
PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini, saya:
Nama
NIM
Program Studi
Fakultas
Judul Penelitian
Fauziah Tri Hastuti
I 1215001 I
Pendidikan Fisika
FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo
Pengaruh Praktikum Fisika dengan Pendekatatr
Keterampilan Proses Sains terhadap Sofi Skill dan Hard
.Sful/ Siswa SMA Negeri I Kutowinanguo Kelas XI Tahun
Pelajaran 201512016
menyatakan bahwa skripsi ini adalah benar-benar hasil karya sendiri, bukan
plagtat karya orang laiq baik sebagian maupun seluruhnya. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasmkan kode
etik ihniah.
Apabila terbukti bahwa skripsi ini adalah hasil plagiat, saya bersedia bertanggung
jawab secara hukum yang diperkarakan oleh Universitas Muhammadiyah
Purworejo.
Purworeio, 13 Agustus 2016
@? mbuat pemyataan,u:'f,=_
l'auziah Tri Hastuti
MM. 11215001I
v
vi
PRAKATA
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
karunia, dan hidayah-Nya, penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Praktikum Fisika dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains
terhadap Soft Skill dan Hard Skill Siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun Kelas XI
Tahun Pelajaran 2015/2016”.
Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Yuli Widiyono, M. Pd., selaku Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah
Purworejo yang telah memberikan izin penelitian.
2. Eko Setyadi Kurniawan, M. Pd. Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Fisika, sekaligus dosen pembimbing II yang telah banyak membimbing dan
mengarahkan dalam penyusunan skripsi.
3. Nur Ngazizah. S. Si. M. Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak
membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan skripsi.
4. Kepala SMA Negeri 1 Kutowinangun beserta staf yang telah memberikan izin
dan kemudahan dalam penelitian.
5. Pawit, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Fisika SMA Negeri 1 Kutowinangun
yang telah banyak membantu dalam melakukan penelitian ini.
6. Seluruh siswa kelas XI MIA terutama kelas MIA I dan kelas MIA 3 tahun
pelqiaran 2A$12016.
7. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika angkatan 2011 dan
2012yangtelah membantu dan memotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini.
Atas semua amal dan kebaikan hati Bapak/Ibu dan rekan semua, penulis
mengucapkan terima kasih semoga amal baiknya mendapat balasan dari Allah
Swt.
Selain itu penyusun juga menyadari bahwa dalam penelitian dan penulisan
skripsi ini belum sempum4 untuk itu penulis sangat berharap kritik dan saran dari
berbagai pihak. Semoga usaha yang penulis kerjakan ini mendapat ridho dari
Atlah Swt dan semoga dijadikan sebagai amal baik penulis. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi penyusun khususnya dan para pembaca umumnya.
Purworejo, 13 Agustus 2016Penulis,
fi-fr"e-.
Fauziah Tri Hastuti
v11
viii
ABSTRAK
Fauziah Tri Hastuti. ”Pengaruh Praktikum Fisika dengan Pendekatan
Keterampilan Proses Sains terhadap Soft Skill dan Hard Skill Siswa SMA Negeri
1 Kutowinangun Kelas XI Tahun Pelajaran 2015/2016”. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Fisika. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Muhammadiyah Purworejo. 2016.
Telah dilakukan penelitian guna mengetahui pengaruh praktikum fisika
dengan pendekatan keterampilan proses sains terhadap soft skill dan hard skill
siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun kelas XI tahun pelajaran 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan
metode eksperimen. Desain penelitian ini adalah eksperimen semu (quasy
experimental) dengan bentuk nonequivalent control group design. Populasi dalam
penelitian yaitu siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kutowinangun tahun
pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 158 siswa. Pengambilan sampel ditentukan
oleh guru terkait dengan jumlah sampel sebanyak 64 siswa terbagi dalam
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Metode pengumpulan data
menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh thitung untuk soft skill = 2,085, ttabel
pada taraf signifikasi 5% = 2,00 yang berarti thitung > ttabel sehingga praktikum fisika
dengan pendekatan keterampilan proses sains berpengaruh terhadap soft skill
siswa, dengan besarnya pengaruh sebesar 10% dengan interpretasi sangat rendah,
dan pada hard skill diperoleh thitung = 3,654, ttabel pada taraf signifikasi 5% adalah
2,00 yang berarti thitung > ttabel sehingga praktikum fisika dengan pendekatan
keterampilan proses sains berpengaruh terhadap hard skill siswa, dengan besarnya
pengaruh sebesar 21% dengan interpretasi rendah. Dengan demikian, praktikum
fisika dengan pendekatan keterampilan proses sains berpengaruh terhadap soft skill
dan hard skill siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun kelas XI tahun pelajaran
2015/2016.
Kata kunci: praktikum fisika, pendekatan keterampilan proses sains, soft skill,
hard skill.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... v
PRAKATA ..................................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 5
C. Batasan Masalah ......................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ....................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7
F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR
DAN RUMUSAN HIPOTESIS .................................................... 8
A. Kajian Teori ................................................................................ 8
B. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 19
C. Kerangka Pikir ............................................................................ 21
D. Rumusan Hipotesis ..................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 24
A. Desain Penelitian ........................................................................ 24
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 26
C. Populasi dan Sampel ................................................................... 26
D. Variabel Penelitian ....... .............................................................. 27
E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 27
F. Instrumen Penelitian ................................................................... 28
G. Teknik Analisis Data .................................................................. 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 36
A. Deskripsi Data ............................................................................. 36
B. Analisis Data .............................................................................. 39
C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 47
x
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 52
A. Kesimpulan ................................................................................ 52
B. Saran ........................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 54
LAMPIRAN ................................................................................................... 57
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Hard Skill dan Indikatornya ................................................... 18
Tabel 2. Soft Skill dan Indikatornya ..................................................... 18
Tabel 3. Kisi-Kisi Lembar Observasi Hard Skill Siswa ...................... 29
Tabel 4. Kisi-Kisi Angket Soft Skill Siswa .......................................... 30
Tabel 5. Konversi Skor Skala Lima Soft Skill ...................................... 31
Tabel 6. Konversi Skor Skala Lima Hard Skill ................................... 31
Tabel 7. Konversi Skor Skala Lima Keterlaksanaan Pembelajaran .... 32
Tabel 8. Kriteria Interpretasi ................................................................ 35
Tabel 9. Hasil Angket Soft Skill untuk Kelas Eksperimen ................... 36
Tabel 10. Hasil Angket Soft Skill untuk Kelas Kontrol ......................... 37
Tabel 11. Hasil Observasi Hard Skill untuk Kelas Eksperimen ............ 37
Tabel 12. Hasil Observasi Hard Skill untuk Kelas Kontrol ................... 38
Tabel 13. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran dengan
Pendekatan Keterampilan Proses Sains ................................. 39
Tabel 14. Perhitungan Uji Hipotesis pada Soft Skill Siswa ................... 43
Tabel 15. Perhitungan Uji Hipotesis pada Hard Skill Siswa ................. 45
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Pikir ....................................................................... 22
Gambar 2. Soft Skill untuk Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .......... 40
Gambar 3. Hard Skill untuk Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........ 41
Gambar 4. Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran ............................. 42
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus ..................................................................................... 57
Lampiran 2. RPP .......................................................................................... 60
Lampiran 3. Kisi-kisi Instrumen .................................................................. 72
Lampiran 4. Lembar Angket Soft Skill ......................................................... 74
Lampiran 5. Lembar Observasi Hard Skill .................................................. 90
Lampiran 6. Lembar Observasi Pelaksanaan Praktikum ............................. 115
Lampiran 7. Lembar Panduan dan Laporan Praktikum ................................ 124
Lampiran 8. Rekapitulasi dan Analisis Data Soft Skill ................................ 143
Lampiran 9. Rekapitulasi dan Analisis Data Hard Skill .............................. 148
Lampiran 10. Rekapitulasi dan Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran 150
Lampiran 11. Analisis Uji Hipotesis ............................................................ 151
Lampiran 12. Lembar Wawancara ............................................................... 153
Lampiran 13. Daftar Nama Siswa ................................................................ 159
Lampiran 14. Dokumentasi Penelitian ......................................................... 161
Lampiran 15. Surat-surat .............................................................................. 163
Lampiran 16. Kartu Bimbingan .................................................................... 171
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberhasilan pembelajaran di sekolah terletak pada implementasi
kurikulum yang tepat dan benar dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan.
Kurikulum sebagai pedoman pendidikan sudah seharusnya dirancang secara
sistematis dan efektif sehingga proses pendidikan dapat berjalan dengan
maksimal. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
(UU Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003 bahwa kurikulum merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pada tahun 2015 telah diberlakukannya kurikulum terbaru yang
sebelumnya menggunakan KTSP menjadi kurikulum 2013 dibeberapa
sekolah percontohan. Sekolah percontohan dipilih didasarkan pada kriteria
dan syarat yang telah ditentukan pemerintah sebagai sekolah percontohan
kurikulum 2013. Hal ini seperti tercantum pada Permendikbud No. 81A/2013
menyatakan bahwa Implementasi kurikulum pada sekolah dasar/madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI), sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/
MTs), sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA), dan sekolah
menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK) dilakukan secara
bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014.
1
2
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi
dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk
mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Hal tersebut
sesuai dengan eksistensi pembelajaran fisika yang dilakukan melalui
pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu
dalam mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/
menalar, dan mengomunikasikan.
Kurikulum 2013 menuntut standar kompetensi lulusan harus meliputi 3
ranah yaitu ranah sikap, keterampilan dan pengetahuan. Ranah sikap
mencakup 3 transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu
mengapa.” Ranah keterampilan mencakup transformasi substansi atau materi
ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. Ranah pengetahuan mencakup
transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.” Hasil
akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk
menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki
kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) yang
meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penguasaan
kemampuan yang bersifat teknis akademis (hard skill) ini akan semakin
lengkap apabila memiliki kemampuan intrapersonal dan interpersonal (soft
skill). Dengan menguasai soft skill dan hard skill, maka proses pembelajaran
akan berlangsung secara maksimal.
Pembelajaran fisika pada kurikulum 2013 akan berhasil dengan baik
apabila dilaksanakan dengan pendekatan yang tepat, hal ini disebabkan
3
karena pada pembelajaran sains banyak konsep yang kurang mudah untuk
dipahami dan dijelaskan dengan cara konvensional. Untuk itu perlu adanya
pemberian pengalaman langsung yang dilakukan melalui praktikum yang
dapat menggali semua kompetensi, baik itu dalam aspek kognitif, afektif,
maupun psikomotor agar siswa menjelajahi dan memahami alam sekitar
secara ilmiah. Hal ini sesuai dengan pengertian Departemen Pendidikan
Nasional (Depdiknas), 2006:12) bahwa Proses pembelajaran fisika
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan
kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Karenanya praktikum dengan pendekatan keterampilan proses sains
diharapkan mampu menggali dan mengembangkan kompetensi peserta didik.
Pendekatan keterampilan proses sains digunakan untuk mengembang-
kan kemampuan-kemampuan yang ada di dalam diri siswa, karena melalui
pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses sains, siswa dilatih
untuk mengembangkan sikap ilmiah dan kemampuannya untuk menemukan
fakta, konsep, dan prinsip dalam ilmu pengetahuan.
Hasil informasi awal yang peneliti peroleh, bahwa SMA Negeri 1
Kutowinangun yang beralamat di jalan Raya Barat No.185 Kutowinangun,
Kabupaten Kebumen, diketemukan bahwa SMA Negeri 1 Kutowinangun
merupakan salah satu sekolah menengah atas di Kabupaten Kebumen sebagai
sekolah percontohan kurikulum 2013 yang menerapkan pembelajaran proses
sains khususnya pada mata pelajaran Fisika, salah satunya pada kelas XI IPA.
4
Berdasarkan hasil wawancara pada guru yang mengampu mata
pelajaran fisika di kelas XI SMA Negeri 1 Kutowinangun pada hari Rabu
tanggal 25 November 2015, diperoleh beberapa informasi diantaranya
praktikum fisika khususnya di kelas XI jarang dilakukan karena ada
kaitannya dengan materi yang diajarkan. Sebagian besar materi di kelas XI
membutuhkan alat yang tidak sederhana jika akan dilakukan percobaan,
sehingga hanya beberapa mata pelajaran fisika yang kiranya bisa dilakukan
dengan alat yang tersedia dan yang terjangkau dari segi finansial yang bisa
dilakukan. Secara umum pembelajaran fisika khususnya praktikum fisika
sudah berhasil, hanya belum begitu sempurna sesuai prosedur yang
diharapkan. Kelebihan praktikum dengan keterampilan proses mendorong
siswa untuk menjadi lebih aktif, lebih toleran, dan belajar kerja sama, namun
disatu sisi sebagian besar siswa belum mampu menyelesaikan praktikum
sesuai alokasi waktu yang telah ditentukan. Saat melakukan sebuah diskusi,
untuk menyatukan persepsi siswa butuh waktu lama karena dari banyaknya
perbedaan kemampuan dan sudut pandang yang dimiliki siswa. Ketika diberi
petunjuk praktikum, siswa sudah bisa memahami langkah-langkah praktikum
dengan baik, hanya saja ketika melakukan praktikum, ketelitian siswa dalam
membaca data masih lemah. Hal ini yang menyebabkan hasil praktikum yang
diperoleh terkadang jauh dari yang diharapkan.
Berdasar hasil wawancara tersebut, diperoleh informasi pula bahwa
hasil dan ketuntasan belajar fisika kelas XI kurang maksimal dari KKM
dengan KKM standar nasionalnya yaitu 2,67. Hanya terdapat beberapa siswa
5
yang mendapat nilai maksimal, belum secara seluruhnya, dan diperoleh skor
hard skill siswa sebesar 68 %, sedangkan soft skill siswa sebesar 69 %.
Praktikum dengan pendekatan keterampilan proses sains merupakan
langkah yang dapat digunakan oleh guru untuk memberikan pengalaman langsung
kepada siswa dan membiasakan siswa aktif memecahkan masalah. Dengan
adanya pelaksanaan praktikum fisika dengan pendekatan keterampilan proses
sains, diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan soft skill dan
hard skill siswa karena soft skill dan hard skill sangat dibutuhkan dalam
kehidupan keseharian siswa baik masih di dalam pembelajaran sekolah
ataupun nanti setelah terjun di dalam masyarakat.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian di sekolah tersebut untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
praktikum dengan pendekatan keterampilan proses sains terhadap soft skill
dan hard skill siswa secara maksimal. Dengan demikian dalam penelitian ini
peneliti mengambil judul “Pengaruh Praktikum Fisika Dengan Pendekatan
Keterampilan Proses Sains Terhadap Soft Skill dan Hard Skill Siswa SMA
Negeri 1 Kutowinangun Kelas XI Tahun Pelajaran 2015/2016”.
B. Identifikasi
Latar belakang masalah dalam kegiatan pembelajaran di SMA Negeri
1 Kutowinangun dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Praktikum fisika khususnya di kelas XI jarang dilakukan karena sebagian
besar materi di kelas XI membutuhkan alat yang tidak sederhana jika
akan dilakukan percobaan.
6
2. Secara umum pembelajaran fisika khususnya praktikum fisika sudah
berhasil, hanya belum begitu sempurna sesuai prosedur yang diharapkan.
3. Sebagian besar siswa belum mampu menyelesaikan praktikum sesuai
alokasi waktu yang telah ditentukan.
4. Ketika melakukan sebuah diskusi, untuk menyatukan persepsi siswa
butuh waktu lama karena dari banyaknya perbedaan kemampuan dan
sudut pandang yang dimiliki siswa.
5. Ketelitian siswa dalam membaca data masih lemah.
6. Hasil dan ketuntasan belajar fisika kelas XI kurang maksimal dari KKM
dengan KKM standar nasionalnya yaitu 2,67. Hanya terdapat beberapa
siswa yang mendapat nilai maksimal, belum secara seluruhnya.
7. Hard skill dan soft skill siswa masih rendah.
C. Batasan Masalah
Masalah penelitian ini dititikberatkan pada pengaruh praktikum fisika
dengan pendekatan keterampilan proses sains terhadap soft skill dan hard skill
siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun kelas XI tahun pelajaran 2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan
masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
pengaruh praktikum fisika dengan pendekatan keterampilan proses sains
terhadap soft skill dan hard skill siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun Kelas
XI Tahun Pelajaran 2015/2016?
7
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh praktikum fisika dengan
pendekatan keterampilan proses sains terhadap soft skill dan hard skill siswa
SMA Negeri 1 Kutowinangun Kelas XI Tahun Pelajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat diantaranya sebagai
berikut.
1. Bagi siswa
Meningkatkan soft skill dan hard skill siswa.
2. Bagi guru
Sebagai masukan untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran
khususnya pada kegiatan praktikum dengan menggunakan pendekatan
keterampilan proses sains yang dapat lebih mengembangkan soft skill dan
hard skill siswa.
3. Bagi peneliti
Menambah wawasan dan keterampilan peneliti dalam proses
pembelajaran khususnya dengan pendekatan keterampilan proses sains.
4. Bagi lembaga
Sebagai masukan dalam upaya peningkatan layanan dan mutu
pendidikan.
8
BAB II
KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR,
DAN RUMUSAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Praktikum Fisika
Pengertian praktikum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah bagian dari pengajaran yang bertujuan agar siswa mendapat
kesempatan untuk menguji dan melaksanakan dalam keadaan nyata apa
yang diperoleh dalam teori; pelajaran praktik. Belajar yang baik ialah
melalui pengalaman langsung. Melalui pengalaman langsung siswa tidak
sekedar belajar mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati,
terlibat langsung dalam perbuatan dan bertanggung jawab terhadap
hasilnya. Pengajaran praktek memberikan siswa suatu ide, untuk
menerapkan teori-teori yang diperoleh dari kelas dalam kehidupan nyata.
Secara istilah praktikum merupakan proses pembelajaran dimana
peserta didik melakukan dan mengalami sendiri, mengikuti proses,
mengamati obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan
suatu obyek, keadaan dan proses dari materi yang dipelajari tentang gejala
alam dan interaksinya (Prima, 2014 : 1).
Menurut Sagala, (2014 : 220) praktikum adalah cara penyajian
bahan pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami
untuk membuktikan sendiri sesuatu pertanyaan / hipotesis yang dipelajari.
8
9
Menurut Poedjiadi, (2010 : 90) praktikum (eksperimen) merupakan
metode yang ideal karena siswa atau peserta didik pada umumnya
menemukan dan memahami konsep melalui pengalamnnya sendiri.
Praktikum sebagai fungsi latihan dapat dimanfaatkan untuk
melatihkan tiga keterampilan yaitu :
a. keterampilan kognitif yang tinggi meliputi: memperdalam teori yang telah
diperoleh agar lebih dimengerti, dan mengembangkan strategi kognitif,
b. keterampilan afektif meliputi: belajar merencanakan kegiatan secara
mandiri,dan belajar bekerja sama,
c. keterampilan psikomotor meliputi: belajar memasang peralatan tertentu
sehingga betul-betul berjalan dan belajar memakai peralatan/instrument
tertentu (Kustijono, 2011:20).
Praktikum mempunyai kebaikan dan kelemahan, sisi kebaikannya
diantaranya sebagai berikut :
a. Praktikum membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya
menerima kata guru atau buku saja.
b. Praktikum dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi
eksploratis tentang sains dan teknologi, suatu sikap dari seorang
ilmuwan.
c. Praktikum dapat memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat
objektif dan realistis.
d. Hasil belajar akan tahan lama dan internalisasi.
10
Kelemahan dari praktikum :
a. Pelaksanaanya sering memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan
bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan murah.
b. Setiap praktikum tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena
mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan
kemampuan atau pengendalian.
e. Sangat menuntut penguasaan perkembangan materi, fasilitas peralatan
dan bahan mutakhir (Sagala, 2014 : 221).
Fisika Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu tentang
zat dan energi (seperti panas, cahaya, dan bunyi). Menurut Satriawan,
(2012 : 6) fisika adalah ilmu yang mempelajari benda-benda dan fenomena
yang terkait dengan benda-benda tersebut. Menurut Poedjiadi, (2010 : 31)
bahwa fisika ialah pengetahuan atau sains tentang energi, transformasi
energi, dan kaitannya dengan zat, sedangkan Fisika menurut Ahmad Fauzi
(2014 : 413) fisika adalah ilmu yang mengkaji interaksi antara energi dan
materi yang menjadi dasar bagi ilmu pengetahuan alam dan teknologi.
Fisika merupakan salah satu disiplin ilmu yang berkembang sangat pesat,
baik materi maupun kegunaannya dan perkembangan ini tentu tidak
terlepas dari kaitannya dengan bidang-bidang ilmu pengetahuan lainnya.
Fisika juga merupakan ilmu pengetahuan alam (sains) yang mambahas
gejala-gejala dan perilaku alam, yang dapat diamati oleh manusia.
Menurut Hamid (2011 : 21), fungsi dan tujuan pendidikan mata
pelajaran Fisika di SMA / MA antara lain:
11
a. menyadari keindahan dan keteraturan alam untuk meningkatkan
keyakinan terhadap keberadaan Alloh Tuhan Yang Maha Kuasa,
b. memupuk sikap ilmiah yang meliputi: jujur dan objektif terhadap data,
terbuka dalam menerima pendapat berdasarkan bukti-bukti empiris, ulet
dan tidak cepat putus asa, kritis terhadap pernyataan ilmiah, serta dapat
bekerja sama dengan orang lain,
c. memberi pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis
melalui percobaan,
d. mengembangkan berfikir analitis (induktif dan deduktif, kualitatif dan
kuantitatif) dengan menggunakan konsep dan prinsip Fisika untuk
menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaikan masalah,
e. menguasai konsep dan prinsip Fisika, sehingga dapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari dan melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi,
f. membentuk sikap positif terhadap Fisika.
Berdasarkan pemaparan di atas, praktikum fisika adalah proses
pembelajaran dengan tujuan agar peserta didik bisa melakukan dan
mengalami sendiri, mengikuti proses, mengamati obyek, menganalisis,
membuktikan dan menarik kesimpulan suatu obyek, keadaan dan proses dari
materi yang dipelajari tentang gejala alam dan interaksinya. Adanya kegiatan
praktikum dalam pembelajaran fisika diharapkan memberi kesempatan siswa
untuk mengembangkan sejumlah keterampilan, dan meningkatkan kualitas
belajar siswa. Keterampilan yang dimaksud yaitu keterampilan kognitif,
12
keterampilan afektif, dan keterampilan psikomotorik. Siswa akan lebih aktif
terlibat dalam pembelajaran, sehingga belajar menjadi lebih hidup. Dalam
hal ini, siswa akan dapat mempelajari fisika melalui pengamatan langsung
terhadap gejala-gejala maupun proses fisika, dapat menanamkan dan
mengembangkan sikap sains serta mengembangkan soft skill dan hard skill.
2. Pendekatan Keterampilan Proses Sains
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran. Pendekatan merupakan langkah awal
pembentukan suatu ide dalam memandang suatu masalah atau objek kajian.
(Rusman, 2013 : 380). Pendekatan ini akan menentukan arah pelaksanaan ide
tersebut untuk menggambarkan perlakuan yang diterapkan terhadap masalah
atau objek kajian yang akan ditangani. Pendekatan keterampilan proses dapat
diartikan sebagai wawasan atau anutan pengembangan keterampilan-
keterampilan intelektual, sosial, dan fisik yang bersumber dari kemampuan-
kemampuan mendasar yang pada prinsipnya telah ada dalam diri siwa
(Dimyati & Mudjiono, 2013 : 138). Pendekatan keterampilan proses sains
merupakan pendekatan belajar mengajar yang mengarah kepada
pengembangan kemampuan-kemampuan mental, fisik, dan sosial yang
mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri
individu siswa (Uzer Usman, 2013 : 42).
Menurut Dimyati & Mudjiono (2013 : 139), pendekatan keterampilan
proses sains dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan
yang dimiliki oleh siswa, diantaranya :
13
a. Pendekatan keterampilan proses memberikan kepada siswa pengertian
yang tepat tentang hakikat ilmu pengetahuan. Siswa dapat mengalami
rangsangan ilmu pengetahuan dan dapat lebih baik mengerti fakta dan
konsep ilmu pengetahuan.
b. Mengajar dengan keterampilan proses berarti memberi kesempatan
kepada siswa bekerja dengan ilmu pengetahuan, tidak sekadar
menceritakan atau mendengarkan cerita tentang ilmu pengetahuan.
c. Menggunakan keterampilan proses untuk mengajar ilmu pengetahuan,
membuat siswa belajar proses dan produk ilmu pengetahuan sekaligus.
Keunggulan pendekatan keterampilan proses sains diantaranya : (a)
memberi bekal kepada siswa cara memperoleh pengetahuan, hal yang sangat
penting untuk pengembangan pengetahuan dan masa depan; (b)
pendahuluan proses yang bersifat kreatif, sehingga siswa aktif, dapat
meningkatkan keterampilan berfikir, dan cara memperoleh pengetahuan.
Kelemahan keterampilan proses sains adalah : (a) memerlukan banyak
waktu sehingga sulit untuk dapat menyelesaikan bahan pengajaran yang
ditetapkan dalam kurikulum; (b) memerlukan fasilitas yang cukup baik dan
lengkap sehingga tidak semua sekolah dapat menyediakannya; (c)
merumuskan masalah, menyusun hipotesis, merancangkan suatu percobaan
untuk memperoleh data yang relevan adalah pekerjaan yang sulit, tidak
setiap siswa mampu melaksanakannya (Sagala, 2014 : 74).
Terdapat berbagai keterampilan dalam keterampilan proses,
keterampilan-keterampilan tersebut terdiri dari keterampilan-keterampilan
14
dasar (basic skills) dan keterampilan-keterampilan terintegrasi (integrated
skills). Menurut Dimyati & Mudjiono,(2013 : 140) keterampilan-
keterampilan dasar terdiri dari enam keterampilan, yakni : mengobservasi,
mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan, dan
mengkomunikasikan. Sedangkan keterampilan-keterampilan terintegrasi
terdiri dari: mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi data, menyajikan
data dalam bentuk grafik, menggambarkan hubungan antar-variabel,
mengumpulkan dan mengolah data, menganalisa penelitian, menyusun
hipotesis, mendefinisikan variabel secara operasional, merancang penelitian,
dan melaksanakan eksperimen.
Menurut Padilla, Okey & Garrad dalam Kurnia (2014:30) tahapan
pendekatan keterampilan proses sains sebagai berikut:
1. Guru menimbulkan atau merangsang melalui pertanyaan yang dapat
diselidiki oleh siswa.
2. Guru membantu siswa untuk merumuskan beberapa hipotesis yang tepat
dari hasil pengamatan sebelumnya.
3. Siswa mengidentifikasi variabel, sebuah percobaan yang benar menguji
hipotesis yang menyatakan hubungan antara variabel.
4. Memilah variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol.
5. Siswa merancang percobaan dan membuat tabel pengamatan.
6. Kelompok siswa melakukan percobaan.
7. Siswa mengolah data ke tabel dan mengambil kesimpulan atau hipotesis
baru.
15
Langkah-langkah pendekatan keterampilan proses sains dalam
pembelajaran menurut Poedjiadi, (2010: 78) adalah siswa dibiasakan
mencari masalah terlebih dahulu, setelah menemukan masalah kemudian
siswa mencari informasi lebih lanjut tentang masalah tersebut, setelahnya
siswa mengemukakan hipotesis, siswa melakukan penelitian dan kemudian
siswa menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan. Proses ini melatih
siswa untuk mengikuti langkah-langkah kerja para ilmuwan dalam
mengembangkan ilmu yaitu langkah-langkah dalam melaksanakan proses
untuk mencapai produk sains ( fakta baru, konsep-konsep, generalisasi,
hukum, dan teori-teori baru. Poedjiadi mengatakan pula bahwa beberapa
peneliti tidak menginginkan prosedur yang baku karena langkah-langkah dan
urutan langkah dapat berbeda tergantung jenis dan sifat bidang yang diteliti.
Oleh karena itu, pendekatan keterampilan proses yang digunakan dalam
penelitian ini adalah menganalisis masalah, merumuskan hipotesis,
merencanakan percobaan, melakukan percobaan, mengolah data, mengambil
kesimpulan atau hipotesis baru, dan mengkomunikasikan.
3. Hard Skill dan Soft Skill
Hard skill (ilmu) adalah konsep yang dapat dibenarkan akal
pikiran, atau alasan-alasan yang memberikan pendekatan secara logis.
Sedangkan soft skill (akhlak) menggunakan pendekatan secara psikologis
yakni perasaan, kesadaran, dan tindakan moral individu. (Kasmadi, 2013 :
110). Dijelaskankan pula bahwa hard skill lebih berorientasi pada hitungan,
urutan, keuntungan, dan rasionalisasi hidup. Sementara soft skill sangat
16
terhubung dengan nurani insaniyah, rasa syukur, nilai-nilai moral dan spirit
illahiyah. Soft skill bukan sains tetapi akhlak seseorang yang merupakan
bagian penting yang dapat menentukan sukses tidaknya seseorang.
Menurut Purwoastuti & Walyani, (2015 : 2) soft skill didefinisikan
sebagai perilaku personal dan interpersonal yang mengembangkan dan
memaksimalkan kinerja seseorang. Sementara hard skill adalah penguasaan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan
dengan bidang ilmunya.
Istilah hard skills merujuk kepada pengetahuan dan keterampilan
teknis dalam bidang tertentu yang berhubungan dengan suatu proses, alat,
atau teknik. Dalam kegiatan pembelajaran hard skill merupakan hasil
belajar yang tergolong pada ranah kognitif dan psikomotorik yang
diperoleh dari proses pemahaman, hapalan, dan pendalaman materi dari
model-model pembelajaran yang dilakukan di kelas. (Mulatsih & Rifki,
2012 : 15). Keterampilan yang termasuk dalam hard skills, misalnya
ketrampilan mengoperasikan komputer, pengetahuan dan ketrampilan
finansial, ketrampilan berbahasa asing, dan ketrampilan perakitan produk.
Soft skills dapat dipilah menjadi dua bagian, yaitu intrapersonal skills
dan interpersonal skills. Intrapersonal skills adalah keterampilan seseorang
dalam mengatur diri sendiri. Sedangkan interpersonal skills adalah keterampilan
seseorang yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang lain. (Sinarwati,
2014 : 1215). Terbentuknya Soft skill tidak bisa seketika itu juga, akan tetapi
butuh waktu dan proses dan harus dilakukan berulang-ulang.
17
Elemen-elemen (atribut-atribut) hard skills dapat terlihat dari
intelligence quotient thinking (IQ) yang mempunyai indikator kemampuan
menghitung, menganalisa, mendesain, wawasan dan pengetahuan yang
luas, membuat model, dll. (Kustijono, 2012 : 22).
Menurut Sailah (Mulatsih & Rifki, 2012 : 16) ada 23 atribut soft
skills yang dominan di lapangan kerja. Ke-23 atribut tersebut diurutkan
berdasarkan prioritas kepentingannya di dunia kerja, yaitu: inisiatif,
etika/integritas, berpikir kritis, kemauan belajar, komitmen, motivasi,
bersemangat, dapat diandalkan, komunikasi lisan, kreatif, kemampuan
analitis, dapat mengatasi stres, manajemen diri, menyelesaikan persoalan,
dapat meringkas, kerjasama, fleksibel, kerja dalam tim, mandiri,
mendengarkan, tangguh, berargumentasi logis, dan manajemen waktu.
Berdasarkan pemaparan di atas, aspek hard skill yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu kemampuan menghitung, menganalisa,
mendesain, wawasan dan pengetahuan. Sedangkan aspek soft skill yang
akan diukur dibatasi pada ketelitian, kemampuan berkomunikasi, disiplin
waktu, dan kerja sama.
Berikut aspek hard skill dan soft skill yang digunakan dalam
penelitian beserta indikatornya akan disajikan dalam tabel di bawah ini :
18
Tabel 1
Hard Skill dan Indikatornya Aspek Hard Skill Indikator
Kemampuan
menghitung
Melakukan perhitungan dengan benar.
Menghitung tanpa bantuan alat hitung.
Menganalisa Merumuskan masalah.
Mengolah data dengan benar dan tepat.
Mendesain Menentukan alat dan bahan.
Menentukan langkah percobaan dengan benar.
Menyusun alat praktikum.
Wawasan dan
pengetahuan yang
luas
Memperkirakan dugaan sementara berdasarkan teori.
Menanggapi cerita yang disajikan yang berkaitan dengan
titik berat.
Memberikan kesimpulan.
Tabel 2
Soft Skill dan Indikatornya Aspek Soft Skill Indikator
Ketelitian Membaca petunjuk kerja sebelum mengerjakan tugas.
Menganalisis soal /masalah dengan baik dan
menyelesaikan soal secara rinci.
Memeriksa kembali jawaban sebelum mengumpulkan.
Kemampuan
berkomunikasi
Menyajikan dan menerangkan tugas/makalah/laporan
secara ringkas dan jelas.
Mengajukan/merespon pendapat/pertanyaan secara
santun dan mudah dipahami.
Disiplin waktu Mengerjakan tugas yang diberikan sesuai alokasi waktu
yang ditentukan.
Menggunakan waktu dengan optimal.
Kerja sama Berpartisipasi aktif dalam mengerjakan dan menyajikan
hasil kerja kelompok.
Menghargai pendapat orang lain.
Tidak mendominasi kelompok.
19
B. Tinjauan Pustaka
Telah dilakukan penelitian oleh Yokhebed (2012) tentang pembelajaran
biologi menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan
pendekatan keterampilan proses sains untuk meningkatkan motivasi belajar dan
hasil belajar. Hasil penelitian disimpulkan bahwa penelitian ini dapat
meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar mahasiswa Pendidikan Biologi
FKIP UNTAN semester II pada mata kuliah Pengetahuan Lingkungan Tahun
Akademik 2011/2012. Terdapat perbedaan signifikan keterampilan proses sains
antara siklus II dan siklus III (sign = 0,000); terdapat perbedaan signifikan
hasil belajar kognitif antara siklus I dan siklus II (sign = 0,000; terdapat
perbedaan signifikan hasil belajar ranah afektif antara pra siklus dan siklus I
(sign = 0,000), siklus I dan siklus II (sign=0,000), siklus II dan siklus III
(sign=0,000).
Telah dilakukan penelitian oleh La Rosiani Hadiana (2011) tentang
pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar biologi
siswa. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pendekatan keterampilan proses
sains berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep ekosistem,
dengan thitung > ttabel (5,64 > 2,00) pada taraf signifikansi 5%.
Telah dilakukan penelitian oleh Dhobit Senoaji (2013) tentang
pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar siswa
pada materi gerak lurus kelas X MA NU 03 Sunan Katong Kaliwungu tahun
pelajaran 2013/2014. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara pendekatan keterampilan proses sains
20
terhadap hasil belajar siswa materi pokok gerak lurus kelas X C MA NU 03
Sunan KatongKaliwungu tahun pelajaran 2013/2014. Dalam uji hipotesis
tersebut,peneliti menggunakan uji t pihak kiri. Berdasarkan perhitungan uji t
pihak kiri dengan taraf signifikan = 5%, maka diperoleh t hitung = 2,85.
kemudian dikonsultasikan ke tabel distribusi t dengan dk = 42 + 42 – 2 =82 dan
taraf signifikan 5% diperoleh t table = 1,671. Karena –tabel< t hitung , maka
pendekatan keterampilan proses sains berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok gerak lurus kelas X C MA NU 03 Sunan Katong Kaliwungu
tahun pelajaran 2013/2014.
Ni Kadek Sinarwati (2014) telah melakukan penelitian untuk
mengetahui apakah pembelajaran kooperatif tipe stad mampu meningkatkan
soft skills dan hard skills mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan soft skills dan
hard skills mahasiswa, dan mahasiswa memberikan respon positif terhadap
model pembelajaran yang diterapkan.
Tyas Laras Kurnia (2014) telah melakukan penelitian tentang
pengembangan laboratory work dengan science process skills approach untuk
mengoptimalkan hard skills pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Purworejo
tahun pelajaran 2013/2014. Hasil penelitian menyatakan penggunaan panduan
laboratory work menunjukan bahwa hard skills siswa mampu mencapai
optimal dengan rerata 24,03 dan termasuk kategori baik. Dengan demikian
laboratory work dengan secience process skills approach untuk
21
mengoptimalkan hard skills siswa hasil pengembangan layak untuk digunakan
dalam pembelajaran fisika.
C. Kerangka Pikir
Praktikum dengan pendekatan keterampilan proses sains merupakan
salah satu pendekatan pembelajaran yang berperan dalam menunjang
keberhasilan proses belajar fisika, hanya saja dalam pelaksanaan praktikum
belum bisa secara sempurna. Masih banyak kendala diantaranya peralatan
praktikum yang tidak sepenuhnya memadahi untuk dilakukan percobaan,
sebagian besar siswa belum mampu menyelesaikan praktikum sesuai alokasi
waktu yang telah ditentukan, ketika melakukan sebuah diskusi untuk
menyatukan persepsi siswa butuh waktu lama karena dari banyaknya
perbedaan kemampuan dan sudut pandang yang dimiliki siswa, ketelitian siswa
dalam membaca data masih lemah. Sehingga hal ini yang menyebabkan hasil
praktikum yang diperoleh terkadang jauh dari yang diharapkan.
Soft skill dan hard skill sangat dibutuhkan dalam kehidupan keseharian
siswa baik masih di dalam pembelajaran sekolah ataupun nanti setelah terjun di
dalam masyarakat. Oleh karena itu diperlukan pendekatan pembelajaran yang
tepat agar bisa melatih siswa dalam aspek soft skill dan hard skill. Salah satu
langkah yang dapat digunakan untuk melatih soft skill dan hard skill siswa
adalah dengan pendekatan keterampilan proses sains. Dengan adanya
pelaksanaan praktikum fisika dengan pendekatan keterampilan proses sains,
diharapkan dapat memberi pengaruh terhadap soft skill dan hard skill siswa.
22
Gambar 1. Kerangka Pikir
Pelaksanaan praktikum belum
bisa secara sempurna karena
masih banyak kendala
Salah satunya ketelitian siswa
dalam membaca data masih
lemah
Menyebabkan hasil praktikum
yang diperoleh terkadang jauh
dari yang diharapkan
Soft skill dan Hard
skill siswa masih
rendah
Praktikum dengan
pendekatan
keterampilan proses
sains
Soft Skill: ketelitian, kemampuan
berkomunikasi, disiplin waktu, dan
kerja sama
Hard Skill: kemampuan menghitung,
menganalisa, mendesain, wawasan
dan pengetahuan yang luas.
Diharapkan dapat memberi pengaruh
soft skill dan hard skill siswa.
23
D. Rumusan Hipotesis
Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut :
H0 : praktikum dengan pendekatan keterampilan proses sains tidak
berpengaruh terhadap soft skill dan hard skill siswa.
H1 : praktikum dengan pendekatan keterampilan proses sains berpengaruh
terhadap soft skill dan hard skill siswa.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang
bekerja dengan angka, yang datanya berujud bilangan (skor atau nilai,
peringkat, atau frekuensi), yang dianalisis dengan menggunakan statistik
untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik,
dan untuk melakukan prediksi bahwa suatu variabel tertentu mempengaruhi
variabel yang lain.
Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan
menggunakan desain eksperimen semu (quasy experimental design). Desain
ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya
untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol
yang digunakan untuk penelitian.
Bentuk eksperimen semu yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nonequivalent control group design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok.
Kelompok pertama diberi perlakuan dan kelompok yang lain tidak diberi
perlakuan. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen
dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol
(Sugiyono, 2013:116).
24
25
Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh praktikum fisika dengan
pendekatan keterampilan proses sains terhadap soft skill dan hard skill siswa
SMA Negeri 1 Kutowinangun kelas XI tahun pelajaran 2015/ 2016.
Prosedur yang dilakukan dalam penelitian eksperimen ini yaitu
sebagai berikut :
1. Memilih dua kelompok (2 kelas) yang ditentukan oleh guru terkait dengan
cara memilih kelas-kelas yang memiliki/mendekati kesamaan kemampuan
rata-rata kelas tersebut.
2. Menentukan dua kelompok tersebut menjadi kelas eksperimen dan kelas
kontrol dengan cara diundi.
3. Memberikan pembelajaran praktikum pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Pada saaat praktikum fisika, untuk kelas eksperimen diberi
perlakuan dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses sains,
sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan.
4. Melakukan pengamatan terhadap kedua kelas pada saat kegiatan
praktikum berlangsung dan melakukan penilaian keterlaksanaan praktikum
dengan pendekatan keterampilan proses sains terhadap kelas eksperimen.
5. Menyebarkan angket pada siswa baik kelas eksperimen maupun kelas
kontrol untuk mendapatkan data soft skill dan hard skill siswa. Penyebaran
angket setelah praktikum selesai dilaksanakan.
6. Mengolah data yang telah diperoleh menggunakan tes statistik yang sesuai
dengan metode penelitian ini.
26
7. Membandingkan hasil akhir antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol
untuk membuktikan hipotesis yang telah diajukan apakah praktikum fisika
dengan pendekatan keterampilan proses sains berpengaruh terhadap soft
skill dan hard skill siswa atau tidak.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kutowinangun
Kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2015/2016.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, yaitu mulai bulan
Oktober 2015 sampai dengan bulan Juli 2016 meliputi pengajuan judul,
pembuatan proposal, permohonan izin penelitian, pengambilan data, dan
penulisan laporan hasil penelitian.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah kelas XI MIA
SMA Negeri 1 Kutowinangun tahun pelajaran 2014/2015. Populasi siswa
yang dijadikan sebagai objek penelitian ini sebanyak 158 siswa yang terbagi
dalam 5 kelas, yaitu XI MIA 1, XI MIA 2, XI MIA 3, XI MIA 4, XI MIA 5.
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah memilih dua
kelompok (2 kelas) yang akan digunakan dalam penelitian yang ditentukan
27
oleh guru terkait dengan cara memilih kelas-kelas yang
memiliki/mendekati kesamaan kemampuan rata-rata kelas tersebut.
Setelah memilih dua kelas tersebut, langkah selanjutnya adalah
menentukan dua kelompok tersebut menjadi kelas eksperimen dan kelas
kontrol dengan cara diundi. Hasilnya, sampel dalam penelitian ini adalah
siswa kelas XI MIA 1 dan kelas XI MIA 3.
D. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Variabel Independen
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah praktikum
fisika dengan pendekatan keterampilan proses sains.
2. Variabel Dependen
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah soft skill
siswa dan hard skill siswa.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik / metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling
utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapat-
kan data. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
1. Metode Wawancara
Metode wawancara dilakukan dengan memberi sejumlah
pertanyaan kepada pihak terkait. Wawancara pada penelitian ini yaitu
28
dengan mewawancarai guru fisika kelas XI MIA SMA Negeri 1
Kutowinangun. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk
memperoleh informasi yang berhubungan dengan praktikum fisika di
sekolah.
2. Metode Observasi
Metode observasi pada penelitian ini dilakukan melalui
pengamatan secara langsung pada kegiatan praktikum fisika SMA kelas XI
MIA yaitu dengan mengisi lembar observasi yang telah dibuat. Observasi
digunakan untuk mendapatkan data tentang keterampilan proses sains
siswa saat melakukan praktikum fisika dan hard skill siswa.
3. Metode Angket
Metode angket pada penelitian ini dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pernyataan tertulis kepada siswa. Angket digunakan untuk
mengumpulkan data tentang soft skill siswa.
4. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui dan mencatat
data-data penelitian. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah foto saat
praktikum fisika, dan daftar nama siswa kelas XI MIA 1 dan XI MIA 3.
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang nantinya akan
diproses lebih lanjut maka digunakan instrumen penelitian yang berupa
lembar observasi praktikum, angket soft skill, dan lembar observasi hard skill.
29
1. Lembar Observasi
Lembar observasi dalam penelitian ini berisi pengamatan
pelaksanaan praktikum fisika dan pengamatan hard skill siswa kelas XI
MIA SMA Negeri 1 Kutowinangun. Lembar observasi yang digunakan
adalah sebagai berikut :
Tabel 3 Kisi-kisi Lembar Observasi Hard Skill
Aspek Indikator Jumlah
Butir
No
Butir
Kemampuan
menghitung
Melakukan perhitungan dengan benar.
Menghitung tanpa bantuan alat hitung.
1
1 1, 2
Menganalisa Merumuskan masalah
Mengolah data dengan benar dan tepat.
1
1 3, 4,
Mendesain Menentukan alat dan bahan.
Menentukan langkah percobaan
dengan benar.
Menyusun alat praktikum.
1
1
1
5, 6, 7
Wawasan dan
pengetahuan
yang luas
Memperkirakan dugaan sementara
berdasarkan teori.
Menanggapi cerita yang disajikan yang
berkaitan dengan titik berat.
Memberikan kesimpulan.
1
1
1
8, 9,
10
Jumlah 10 10
2. Angket
Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah angket
penilaian soft skill siswa. Kisi-kisi angket yang digunakan adalah sebagai
berikut :
30
Tabel 4
Kisi-Kisi Angket Soft Skill
Aspek Indikator Jumlah
Butir
No
Butir
Ketelitian Membaca petunjuk kerja sebelum
mengerjakan tugas.
Menganalisis soal /masalah dengan
baik dan menyelesaikan soal secara
rinci.
Memeriksa kembali jawaban sebelum
mengumpulkan.
1
2
1
1, 2,
3, 4
Kemampuan
berkomunikasi
Menyajikan dan menerangkan
tugas/makalah/laporan secara ringkas
dan jelas.
Mengajukan/merespon
pendapat/pertanyaan secara santun dan
mudah dipahami.
2
2
5, 6,
7, 8
Disiplin waktu Mengerjakan tugas yang diberikan
sesuai alokasi waktu yang ditentukan.
Menggunakan waktu dengan optimal.
1
1
9, 10
Kerja sama Berpartisipasi aktif dalam mengerjakan
dan menyajikan hasil kerja kelompok.
Menghargai pendapat orang lain.
Tidak mendominasi kelompok.
2
1
1
11,
12,
13, 14
Jumlah 14 14
G. Teknik Analisis Data
1. Soft Skill
Analisis data soft skill dilakukan dengan menggunakan rumus
ratingscale berskala 1 sampai 5. Data angket yang mula-mula berupa skor,
31
diubah menjadi data kualitatif dengan 5 skala. Adapun acuan pengubahan
skor menjadi skala 5 tersebut menurut Sugeng Eko Widiyoko (2012: 238)
dapat dilihat pada Tabel 5 berikut.
Tabel 5.
Konversi Skor Menjadi Skala Lima
Rumus Rerata Skor Klasifikasi
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
2. Hard Skill
Data hard skill dianalisis menggunakan rumus ratingscale dengan
mengubah data skor menjadi data kualitatif 5 skala. Adapun acuan
pengubahan skor menjadi skala 5 dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6.
Konversi Skor Menjadi Skala Lima
Rumus Rerata Skor Klasifikasi
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
3. Keterlaksanaan Pembelajaran
Data keterlaksanaan pembelajaran dianalisis menggunakan rumus
ratingscale dengan mengubah data skor menjadi data kualitatif 5 skala.
32
Adapun acuan pengubahan skor menjadi skala 5 dapat dilihat pada Tabel 7
berikut.
Tabel 7.
Konversi Skor Menjadi Skala Lima
Rumus Rerata Skor Klasifikasi
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
4. Pengujian Hipotesis
Uji statistik menggunakan uji t yang merupakan salah satu uji
statistik yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis mengenai
perbedaan antara variabel penelitian. Dalam penelitian ini uji t untuk
mengetahui apakah praktikum dengan pendekatan keterampilan proses
sains dapat mempengaruhi soft skill dan hard skill siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Kutowinangun atau tidak.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
H0 : praktikum dengan pendekatan keterampilan proses sains tidak
berpengaruh terhadap soft skill siswa.
H1 : praktikum dengan pendekatan keterampilan proses sains
berpengaruh terhadap soft skill siswa.
Prosedur analisis data :
a. Menentukan taraf signifikan (α)
α = 0,05
33
b. Menentukan statistik ujinya
Menurut Budiyono (2004: 151) rumusnya adalah:
√
(1)
(2)
keterangan:
= mean kelas kontrol
= mean kelas eksperimen
= standar deviasi kelas kontrol yang dikuadratkan
= standar deviasi kelas eksperimen yang dikuadratkan
= jumlah siswa kelas kontrol
= jumlah siswa kelas eksperimen
= selisih rataan
c. Menentukan nilai kritik dan daerah kritik
Nilai kritik t = (3)
Daerah kritiknya { }
d. Menentukan keputusan uji
Jika H0 diterima (tobservasi ∉ DK) maka praktikum dengan pendekatan
keterampilan proses sains tidak berpengaruh terhadap soft skill siswa.
Namun bila H0 ditolak (tobservasi ∈ DK) maka praktikum dengan
pendekatan keterampilan proses sains berpengaruh terhadap soft skill
siswa.
Setelah diketahui pengaruh dari praktikum dengan pendekatan
keterampilan proses sains terhadap soft skill siswa, kemudian menentukan
pengaruh dari praktikum dengan pendekatan keterampilan proses sains
34
terhadap hard skill siswa dengan langkah-langkah yang sama, yaitu
sebagai berikut :
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
H0 : praktikum dengan pendekatan keterampilan proses sains tidak
berpengaruh terhadap hard skill siswa.
H1 : praktikum dengan pendekatan keterampilan proses sains
berpengaruh terhadap hard skill siswa.
Prosedur analisis data :
e. Menentukan taraf signifikan (α)
α = 0,05
f. Menentukan statistik ujinya
Menurut Budiyono (2004: 151) rumusnya adalah:
√
(4)
(5)
keterangan:
= mean kelas kontrol
= mean kelas eksperimen
= standar deviasi kelas kontrol yang dikuadratkan
= standar deviasi kelas eksperimen yang dikuadratkan
= jumlah siswa kelas kontrol
= jumlah siswa kelas eksperimen
= selisih rataan
g. Menentukan nilai kritik dan daerah kritik
Nilai kritik t = (6)
Daerah kritiknya { }
35
h. Menentukan keputusan uji
Jika H0 diterima (tobservasi ∉ DK) maka praktikum dengan pendekatan
keterampilan proses sains tidak berpengaruh terhadap hard skill siswa.
Namun bila H0 ditolak (tobservasi ∈ DK) maka praktikum dengan
pendekatan keterampilan proses sains berpengaruh terhadap hard skill
siswa.
5. Persentase Pengaruh Soft Skill dan Hard Skill
Setelah mengetahui ada pengaruh dari praktikum fisika dengan
pendekatan keterampilan proses sains terhadap soft skill dan hard skill,
langkah berikutnya mencari persentase pengaruh tersebut. Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh soft skill dan hard skill siswa
digunakan rumus : (7)
Kriteria interpretasi dapat dilihat pada Tabel 8 di bawah ini (Winarsunu,
Tulus. 2007: 82).
Tabel 8. Kriteria Interpretasi
Interval Interpretasi 0% - 19% Sangat rendah 20% - 39% Rendah 40% - 59% Sedang 60% - 79% Cukup 80% - 100% Tinggi
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Soft Skill
Angket soft skill terdiri dari 14 butir angket dengan skala
pengukuran menggunakan rating scale berskala 1 sampai 5. Data hasil
angket soft skill siswa untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat
dilihat pada Tabel 9 dan Tabel 10.
Tabel 9
Hasil Angket Soft Skill untuk Kelas Eksperimen
No Aspek yang Diukur Rata-rata Persentase Kategori
1. Ketelitian 4,1 82,3 % Baik
2. Kemampuan
Berkomunikasi
3,9 78,4 % Baik
3. Disiplin 4,1 82,5 % Baik
4. Kerja sama 4,3 86,25 % Sangat Baik
Berdasarkan data tabel 9 di atas menunjukkan bahwa soft skill
pada kelas eksperimen dengan rata-rata ketelitian sebesar 4,1 atau dalam
persentase 82,3 % , dikategorikan baik. Kemampuan berkomunikasi
sebesar 3,9 atau dalam persentase 78,4 %, dikategorikan baik. Disiplin
sebesar 4,1 atau dalam persentase 82,5 %, dikategorikan baik, dan kerja
sama sebesar 4,3 atau dalam persentase 86,3 %, dikategorikan baik.
36
37
Tabel 10
Hasil Angket Soft Skill untuk Kelas Kontrol
No Aspek yang Diukur Rata-rata Persentase Kategori
1. Ketelitian 3,5 69,3 % Baik
2. Kemampuan
Berkomunikasi
3,5 69,5 % Baik
3. Disiplin 3,7 74,7 % Baik
4. Kerja sama 4,1 83,9 % Baik
Berdasarkan data tabel 10 di atas menunjukkan bahwa soft skill
pada kelas kontrol dengan rata-rata ketelitian sebesar 3,5 atau dalam
persentase 69,3 % , dikategorikan baik. Kemampuan berkomunikasi
sebesar 3,5 atau dalam persentase 69,5 %, dikategorikan baik. Disiplin
sebesar 3,7 atau dalam persentase 74,7 %, dikategorikan baik, dan kerja
sama sebesar 4,1 atau dalam persentase 83,9 % , dikategorikan baik.
2. Hard Skill
Lembar observasi hard skill terdiri dari 10 butir pernyataan
dengan skala pengukuran menggunakan rating scale berskala 1 sampai 5.
Data hasil observasi hard skill siswa untuk kelas eksperimen dan kelas
kontrol dapat dilihat pada Tabel 11 dan Tabel 12.
Tabel 11
Hasil Observasi Hard Skill untuk Kelas Eksperimen
No Aspek yang Diukur Rata-rata Persentase Kategori
1. Kemampuan
Menghitung
4,3 86,5 % Sangat Baik
2. Menganalisa 3,9 78,1 % Baik
3. Mendesain 4,2 84,8 % Baik
4. Wawasan dan
pengetahuan yang luas
3,8 76,5 % Baik
38
Berdasarkan data tabel 11 di atas menunjukkan bahwa hard skill
pada kelas eksperimen dengan rata-rata kemampuan menghitung sebesar
4,3 atau dalam persentase 86,5 % , dikategorikan sangat baik. Menganalisa
sebesar 3,9 atau dalam persentase 78,1 %, dikategorikan baik. Mendesain
sebesar 4,2 atau dalam persentase 84,8 %, dikategorikan baik, dan
wawasan pengetahuan sebesar 3,8 atau dalam persentase 76,5 %,
dikategorikan baik.
Tabel 12
Hasil Observasi Hard Skill untuk Kelas Kontrol
No Aspek yang Diukur Rata-rata Persentase Kategori
1. Kemampuan
Menghitung
4,1 83,7 % Baik
2. Menganalisa 3,1 63,1 % Cukup Baik
3. Mendesain 4,1 82,5 % Baik
4. Wawasan dan
pengetahuan yang luas
3,1 62,0 % Cukup Baik
Berdasarkan data tabel 12 di atas menunjukkan bahwa hard skill
pada kelas kontrol dengan rata-rata kemampuan menghitung sebesar 4,1
atau dalam persentase 83,7 % , dikategorikan baik. Menganalisa sebesar
3,1 atau dalam persentase 63,1 %, dikategorikan cukup. Mendesain
sebesar 4,1 atau dalam persentase 82,5 % dikategorikan baik, dan
wawasan pengetahuan sebesar 3,1 atau dalam persentase 62,0 %,
dikategorikan cukup baik.
3. Keterlaksanaan Pembelajaran
Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran terdiri dari 23
butir pernyataan dengan skala pengukuran menggunakan rating scale
39
berskala 1 sampai 5. Data hasil lembar observasi keterlaksanaan
pembelajaran untuk kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13
Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan
Keterampilan Proses Sains
Observer Rata-rata Persentase Kategori
I 3,91 78,26 % Baik
II 3,95 79,13% Baik
Berdasarkan data tabel 13 di atas menunjukkan bahwa
keterlaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen oleh observer 1
diperoleh rata-rata sebesar 3,91 atau dalam persentase 78,26 %,
dikategorikan baik, sedangkan pada observer II diperoleh rata-rata sebesar
3,95 atau dalam persentase 79,13, dikategorikan baik.
B. Analisis Data
1. Soft Skill
Data soft skill siswa selama pembelajaran dapat diketahui dari
angket yang diisi oleh siswa. Data soft skill siswa yang berupa skor
kemudian dikonversikan menjadi skala lima. Soft skill pada kelas
eksperimen dan kontrol setelah perlakuan secara ringkas dapat dilihat pada
Tabel 9 dan Tabel 10. Gambar soft skill untuk kelas eksperimen dan kelas
kontrol berdasarkan persentase aspek yang diukur dapat dilihat pada
Gambar 2.
40
Gambar 2. Soft Skill untuk Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Berdasarkan Gambar 2 bahwa soft skill pada kelas eksperimen
dengan rata-rata ketelitian sebesar 4,1 atau dalam persentase 82,3 % ,
dikategorikan baik, kemampuan berkomunikasi sebesar 3,9 atau dalam
persentase 78,4 %, dikategorikan baik, disiplin sebesar 4,1 atau dalam
persentase 82,5 %, dikategorikan baik, dan kerja sama sebesar 4,3 atau
dalam persentase 86,3 %, dikategorikan baik. Soft skill pada kelas kontrol
dengan rata-rata ketelitian sebesar 3,5 atau dalam persentase 69,3 % ,
dikategorikan baik, kemampuan berkomunikasi sebesar 3,5 atau dalam
persentase 69,5 %, dikategorikan baik, disiplin sebesar 3,7 atau dalam
persentase 74,7 %, dikategorikan baik, dan kerja sama sebesar 4,1 atau
dalam persentase 83,9 % , dikategorikan baik.
2. Hard Skill
Data hard skill siswa selama pembelajaran dapat diketahui dari
lembar observasi yang diisi oleh observer. Data hard skill siswa yang
berupa skor kemudian dikonversikan menjadi skala lima. Hard skill pada
41
kelas eksperimen dan kontrol setelah perlakuan secara ringkas dapat
dilihat pada Tabel 11 dan Tabel 12. Gambar hard skill untuk kelas
eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan persentase aspek yang diukur
dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Hard Skill untuk Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Berdasarkan Gambar 3 bahwa hard skill pada kelas eksperimen
dengan rata-rata kemampuan menghitung sebesar 4,3 atau dalam
persentase 86,5 % , dikategorikan sangat baik, menganalisa sebesar 3,9
atau dalam persentase 78,1 %, dikategorikan baik, mendesain sebesar 4,2
atau dalam persentase 84,8 %, dikategorikan baik, dan wawasan
pengetahuan sebesar 3,8 atau dalam persentase 76,5 %, dikategorikan baik.
Hard skill pada kelas kontrol dengan rata-rata kemampuan menghitung
sebesar 4,1 atau dalam persentase 83,7 % , dikategorikan baik,
menganalisa sebesar 3,1 atau dalam persentase 63,1 %, dikategorikan
cukup, mendesain sebesar 4,1 atau dalam persentase 82,5 % dikategorikan
baik, dan wawasan pengetahuan sebesar 3,1 atau dalam persentase 62,0 %,
dikategorikan cukup baik.
42
3. Keterlaksanaan Pembelajaran
Data keterlaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen dapat
diketahui dari angket yang diisi oleh observer. Data keterlaksanaan
pembelajaran yang berupa skor kemudian dikonversikan menjadi skala
lima. Keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan keterampilan
proses sains dapat dilihat pada Tabel 13. Gambar keterlaksanaan
pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses sains berdasarkan
persentase aspek yang diukur dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan Gambar 4 bahwa keterlaksanaan pembelajaran pada
kelas eksperimen oleh observer 1 diperoleh rata-rata sebesar 3,91 atau
dalam persentase 78,26 %, dikategorikan baik, sedangkan pada observer II
diperoleh rata-rata sebesar 3,95 atau dalam persentase 79,13, dikategorikan
baik.
4. Uji Hipotesis
a. Hipotesis Soft Skill
43
Hasil perhitungan uji hipotesis pada soft skill siswa dapat dilihat
pada Tabel 14 berikut.
Tabel 14 Perhitungan Uji Hipotesis pada Soft Skill Siswa
Kelas N Mean Std.
Deviation SD²
Mia 1 32 4,118 0,754 0,569
Mia 3 32 3,716 0,787 0,619
Data perhitungan dengan menggunakan MS.Excel dapat terlihat
pada kelas eksperimen dengan jumlah responden 32 memiliki mean
4,11, standar deviasi 0,754. Pada kelas kontrol dengan jumlah
responden 32 memiliki mean 3,716, standar deviasi 0,787.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian hipotesis
untuk mengetahui pengaruh praktikum dengan pendekatan
keterampilan proses sains terhadap soft skill adalah sebagai berikut :
1) Rumusan H0 dan H1
H0 : praktikum dengan pendekatan keterampilan proses sains
tidak berpengaruh terhadap soft skill siswa.
H1 : praktikum dengan pendekatan keterampilan proses sains
berpengaruh terhadap soft skill siswa.
2) Taraf signifikan (α)
α = 0,05
3) Statistik uji yang digunakan :
44
4) Nilai kritik dan daerah kritik
Nilai kritik t = DK = {t/t < -2,00 atau t > 2,00}
tobs = 2,085
Keputusan uji : H0 ditolak
5) Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut nilai thitung = 2,083
pada taraf signifikansi 5% ditemukan ttabel = 2,00 dan berdasarkan
nilai-nilai t dapat dituliskan thitung > ttabel, ini berarti bahwa H0
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa praktikum fisika
dengan pendekatan keterampilan proses sains berpengaruh
terhadap soft skill siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun, sedangkan
untuk menentukan besarnya pengaruh praktikum fisika dengan
pendekatan keterampilan proses sains terhadap soft skill siswa
kelas XI SMA Negeri 1 Kutowinangun dapat diketahui melalui
perhitungan sebagai berikut :
=
= 10 %
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa
besarnya pengaruh praktikum fisika dengan pendekatan
45
keterampilan proses sains terhadap soft skill siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Kutowinangun adalah 10 %, termasuk kategori sangat
rendah.
b. Hipotesis Hard Skill
Hasil perhitungan uji hipotesis pada hard skill siswa dapat
dilihat pada Tabel 15 berikut.
Tabel 15 Perhitungan Uji Hipotesis pada Hard Skill Siswa
Kelas N Mean Std.
Deviation SD²
Mia 1 32 4,153 0,610 0,372
Mia 3 32 3,412 0,971 0,943
Data perhitungan dengan menggunakan MS.Excel dapat terlihat
pada kelas eksperimen dengan jumlah responden 32 memiliki mean
4,153, standar deviasi 0,610, sedangkan pada kelas kontrol dengan
jumlah responden 32 memiliki mean 3,412, standar deviasi 0,971.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian hipotesis
untuk mengetahui pengaruh praktikum dengan pendekatan
keterampilan proses sains terhadap hard skill adalah sebagai berikut :
1) Rumusan H0 dan H1
H0 : praktikum dengan pendekatan keterampilan proses sains
tidak berpengaruh terhadap hard skill siswa.
H1 : praktikum dengan pendekatan keterampilan proses sains
berpengaruh terhadap hard skill siswa.
2) Taraf signifikan (α)
46
α = 0,05
3) Statistik uji yang digunakan :
4) Nilai kritik dan daerah kritik
Nilai kritik t = DK = {t/t < -2,00 atau t > 2,00}
tobs = 3,654
5) Keputusan uji : H0 ditolak
6) Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut nilai thitung = 3,654
pada taraf signifikansi 5% ditemukan ttabel = 2,00 dan berdasarkan
nilai-nilai t dapat dituliskan thitung > ttabel, ini berarti bahwa H0
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
signifikan praktikum dengan pendekatan keterampilan proses sains
terhadap hard skill siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun, sedangkan
untuk menentukan besarnya pengaruh praktikum fisika dengan
pendekatan keterampilan proses sains terhadap hard skill siswa
kelas XI SMA Negeri 1 Kutowinangun dapat diketahui melalui
perhitungan sebagai berikut :
=
47
= 21 %
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa
besarnya pengaruh praktikum fisika dengan pendekatan
keterampilan proses sains terhadap hard skill siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Kutowinangun adalah 21 %, termasuk kategori rendah.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktikum fisika
dengan pendekatan keterampilan proses sains terhadap soft skill dan hard skill
siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun kelas XI tahun pelajaran 2015/2016.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA yang
berjumlah 158 siswa. Sampel berjumlah 64 siswa yaitu siswa kelas
eksperimen berjumlah 32 siswa dan siswa kelas kontrol yang berjumlah 32
siswa. Kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus melalui praktikum
dengan pendekatan keterampilan proses sains, sedangkan pada kelompok
kontrol tanpa diberikan perlakuan khusus. Kedua kelompok tersebut diamati
untuk melihat perbedaan atau perubahan pada kelompok eksperimen dengan
membandingkan pada kelompok kontrol.
Data soft skill siswa dapat diketahui dari angket yang diisi oleh siswa.
Hasil data Soft skill siswa ditunjukkan pada Tabel 9 untuk kelas eksperimen
dan Tabel 10 untuk kelas kontrol . Berdasarkan Tabel 9 diperoleh bahwa soft
skill pada kelas eksperimen dengan rata-rata ketelitian sebesar 4,1 atau dalam
persentase 82,3 % , dikategorikan baik, kemampuan berkomunikasi sebesar
3,9 atau dalam persentase 78,4 %, dikategorikan baik, disiplin sebesar 4,1 atau
48
dalam persentase 82,5 %, dikategorikan baik, dan kerja sama sebesar 4,3 atau
dalam persentase 86,3 %, dikategorikan baik. Berdasarkan Tabel 10 diperoleh
bahwa soft skill pada kelas kontrol dengan rata-rata ketelitian sebesar 3,5 atau
dalam persentase 69,3 % , dikategorikan baik, kemampuan berkomunikasi
sebesar 3,5 atau dalam persentase 69,5 %, dikategorikan baik, disiplin sebesar
3,7 atau dalam persentase 74,7 %, dikategorikan baik, dan kerja sama sebesar
4,1 atau dalam persentase 83,9 % , dikategorikan baik.
Data hard skill siswa selama pembelajaran dapat diketahui dari lembar
observasi yang diisi oleh observer. Hard skill pada kelas eksperimen dan
kontrol setelah perlakuan secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 11 dan Tabel
12. Berdasarkan Tabel 11 diperoleh bahwa hard skill pada kelas eksperimen
dengan rata-rata kemampuan menghitung sebesar 4,3 atau dalam persentase
86,5 % , dikategorikan sangat baik, menganalisa sebesar 3,9 atau dalam
persentase 78,1 %, dikategorikan baik, mendesain sebesar 4,2 atau dalam
persentase 84,8 %, dikategorikan baik, dan wawasan pengetahuan sebesar 3,8
atau dalam persentase 76,5 %, dikategorikan baik. Berdasarkan Tabel 12
diperoleh bahwa hard skill pada kelas kontrol dengan rata-rata kemampuan
menghitung sebesar 4,1 atau dalam persentase 83,7 % , dikategorikan baik,
menganalisa sebesar 3,1 atau dalam persentase 63,1 %, dikategorikan cukup,
mendesain sebesar 4,1 atau dalam persentase 82,5 % dikategorikan baik, dan
wawasan pengetahuan sebesar 3,1 atau dalam persentase 62,0 %,
dikategorikan cukup baik.
49
Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan keterampilan
proses sains dapat diketahui dari hasil observasi pada kelas eksperimen yang
dilakukan oleh 2 observer. Hasil keterlaksanaan pembelajaran ditunjukkan
pada Tabel 13. Berdasarkan Tabel 13 diperoleh bahwa keterlaksanaan
pembelajaran oleh observer 1 diperoleh rata-rata sebesar 3,91 atau dalam
persentase 78,26 %, dikategorikan baik, sedangkan pada observer II diperoleh
rata-rata sebesar 3,95 atau dalam persentase 79,13, dikategorikan baik.
Berdasarkan penyajian data, hasil analisis data dan pengujian hipotesis
mengenai pengaruh praktikum fisika dengan pendekatan keterampilan proses
sains terhadap soft skill siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun kelas XI tahun
pelajaran 2015/2016 diketahui pada taraf signifikasi 5% ditemukan ttabel = 2,00
dan thitung = 2,085. Berdasarkan nilai-nilai t dapat dituliskan thitung > ttabel.
Ini berarti bahwa thitung berada di atas atau lebih dari ttabel maka H0 ditolak,
sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dari praktikum fisika dengan
pendekatan keterampilan proses sains terhadap soft skill siswa SMA Negeri 1
Kutowinangun kelas XI tahun pelajaran 2015/2016. Besarnya pengaruh
praktikum fisika dengan pendekatan keterampilan proses sains terhadap soft
skill siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kutowinangun adalah 10%. Berdasarkan
kriteria interpretasi, maka dapat disimpulkan bahwa praktikum fisika dengan
keterampilan proses sains memiliki pengaruh yang sangat rendah terhadap soft
skill siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kutowinangun tahun pelajaran 2015/2016.
Rendahnya pengaruh tersebut karena soft skill merupakan (akhlak)
menggunakan pendekatan secara psikologis yakni perasaan, kesadaran, dan
50
tindakan moral individu (Kasmadi, 2013 : 110). Tindakan merupakan hasil
dari suatu kebiasaan, yakni bisa tercipta apabila sudah menjadi rutinitas
pelakunya, yang artinya tidak bisa diubah seketika itu juga, akan tetapi butuh
waktu dan proses dan harus dilakukan berulang-ulang.
Hasil analisis data dan pengujian hipotesis mengenai pengaruh
praktikum fisika dengan pendekatan keterampilan proses sains terhadap hard
skill siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kutowinangun tahun pelajaran 2015/2016
diketahui pada taraf signifikasi 5% ditemukan ttabel = 2,00 dan berdasarkan
nilai-nilai t dapat dituliskan thitung = 3,654 > ttabel = 2,00, ini berarti bahwa
thitung lebih besar dari ttabel maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh yang signifikan praktikum fisika dengan pendekatan
keterampilan proses sains terhadap hard skill siswa SMA Negeri 1
Kutowinangun kelas XI tahun pelajaran 2015/2016. Besarnya pengaruh
praktikum fisika dengan pendekatan keterampilan proses sains terhadap hard
skill siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kutowinangun adalah 21%. Berdasarkan
kriteria interpretasi, maka dapat disimpulkan bahwa praktikum fisika dengan
keterampilan proses sains memiliki pengaruh yang rendah terhadap hard skill
siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kutowinangun tahun pelajaran 2015/2016.
Rendahnya pengaruh tersebut karena dalam melakukan praktikum khususnya
aspek menganalisis dan wawasan / pengetahuan (menentukan hipotesis) masih
rendah. Oleh karena itu, siswa harus mendalami konsep yang akan
dipraktikkan dengan baik.
51
Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa praktikum fisika
dengan pendekatan keterampilan proses sains memberikan pengaruh terhadap
soft skill dan hard skill siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun kels XI tahun
pelajaran 2015/2016.
52
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan data hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan dapat
ditarik kesimpulan bahwa praktikum fisika dengan pendekatan keterampilan
proses sains berpengaruh terhadap soft skill dan hard skill siswa SMA Negeri
1 Kutowinangun. Hal ini ditunjukkan dengan thitung untuk soft skill = 2,085,
sedangkan ttabel pada taraf signifikasi 5% = 2,00 ini berarti thitung > ttabel.
Besarnya pengaruh praktikum fisika dengan pendekatan keterampilan proses
sains terhadap soft skill siswa adalah 10% dengan kriteria interpretasi sangat
rendah, dan pada hard skill diperoleh thitung = 3,654, sedangkan ttabel pada taraf
signifikasi 5% adalah 2,00 ini berarti thitung > ttabel. Besarnya pengaruh
praktikum fisika dengan pendekatan keterampilan proses sains terhadap hard
skill siswa adalah 21% dengan kriteria interpretasi rendah. Dengan demikian
hipotesis pada penelitian ini diterima yang menyatakan bahwa praktikum fisika
dengan pendekatan keterampilan proses sains berpengaruh terhadap soft skill
dan hard skill siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun kelas XI tahun pelajaran
2015/2016.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penelitian ini hanya
mengambil satu pokok bahasan pada mata pelajaran fisika kelas XI SMA yaitu
kesetimbangan benda tegar khususnya titik berat benda, sehingga saran bagi
52
53
penelitian lebih lanjut agar dapat melakukan penelitian terhadap pokok bahasan
atau mata pelajaran lainnya. Selain itu penelitian ini hanya membatasi pada
beberapa aspek soft skill dan hard skill, oleh karena itu diharapkan ada
penelitian lebih lanjut mengenai pendekatan keterampilan proses sains terhadap
aspek soft skill dan hard skill yang lainnya.
54
DAFTAR PUSTAKA
Alsa, Asmadi. 2010. Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif serta Kombinasinya
dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta: pustaka pelajar.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Budiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University
Press
Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hadiana, La Rosiani. 2011. Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains
Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa. Jurnal. Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Hamid, Ahmad A. 2011. Pembelajaran Fisika Di Sekolah. Yogyakarta: FMIPA
UNY.
Kasmadi. 2013. Membangun Soft Skill Anak-anak Hebat. Bandung: Alfabeta.
Kurnia, Tyas Laras. 2014. Pengembangan Laboratory Work dengan Science
Process Skills Approach untuk Mengoptimlakan Hard Skills pada Siswa
Kelas X SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal
Radiasi Vol. 5 No. 2. Universitas Muhammadiyah Purworejo, Purworejo.
Kustijono, Rudy. 2011. Implementasi Student Centered Learning Dalam
Praktikum Fisika Dasar. Jurnal Penelitian Fisika dan aplikasinya (JPFA)
Vol 1 No 2. Unesa.
Mulatsih, Sri dan Rifki. 2012. Laporan Penelitian Peningkatan Hard Skill dan
Soft Skill Mahasiswa Melalui Metode Pembelajaran Menulis Teks Bahasa
Inggris Berbasis Genre. Penelitian Institusi: Universitas Dian Nuswantoro,
Semarang.
Mys. Juli 2011. Soft Skill Vs Hard Skill. Newsletter KAP Syarief dan Rekan, Edisi
: VII hal.1-2.
Poedjiadi, Anna. 2010. Sains Teknologi Masyarakat. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Prima, Andre. 2014. Pengertian Metode Praktikum. Diunduh dari
http://www.marioatha.com/2014/04/pengertian-metode-praktikum-menurut-
para-ahli.html pada tanggal 28 November 2015.
55
Purwoastuti, Endang dan Walyani. 2015. Perilaku & Softskills Kesehatan.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sagala, Syaiful. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Senoaji, Dhobit. 2013. Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus Kelas X MA NU
03 Sunan Katong Kaliwungu Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal. Institut
Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang.
Sherlita, Erly. et.al. 2010. Analisis Peran Metode Pembelajaran Soft Skill Pada
Mata Kuliah Inti Prodi Akuntansi Dalam Meningkatkan Kemampuan soft
Skill Mahasiswa. Jurnal. STIE Widyatama Universitas Ahmad Dahlan.
Sinarwati, Ni Kadek. 2014. Apakah Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Mampu
Meningkatkan Soft Skills dan Hard Skills Mahasiswa? Jurnal Ilmiah
Akuntansi dan Humanika (JINAH) volume 3 Nomor 2 ISSN 2089-3310.
Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
UMP. 2015. Pedoman Penyusunan Skripsi. Purworejo.
Uzer Usman. 2013. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Widoyoko, Eko Putro. 2014. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yokhebed, et.al. 2012. Pembelajaran Biologi Menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar. Jurnal Inkuiri, ISSN:
2252-7893, vol 1, No 3. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kutowinangun Kelas /Semester : XI / 2 Kompetensi Inti KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI. 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang
menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
Keseimbangan dan dinamika Rotasi • Torsi • Momen inersia • Keseimbangan
benda tegar • Titik berat
Mengamati • Mengamati demonstrasi
dengan mendorong benda dengan posisi gaya yang berbeda beda untuk mendefinisikan momen gaya.
Tugas Menyelesaikan masalah tentang momen gaya, momen inersia ,
16 JP (4 x 4 JP
Sumber • FISIKA
SMA Jilid2, Pusat Perbukuan
• Panduan Praktikum
57
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
3.6 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari
4.6 Merencanakan dan melaksanakan percobaan titik berat dan keseimbangan benda tegar
• Hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi
Mempertanyakan • Mempertanyakan konsep
torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari
Eksperimen/ Eksplorasi • Mendiskusikan rumusan
dan penerapan keseimbangan benda titik dan benda tegar dengan menggunakan resultan gaya dan momen gaya
• Mendiskusikan rumusan dan penerapan konsep momen inersia dan dinamika rotasi dalam diskusi pemecahan masalah
• Mendiskusikan rumusan dan penerapan hukum
keseimbangan benda tegar dan titik berat benda Observasi Checklist lembar pengamatan kegiatan diskusi kelompok Portopolio Laporan praktikum Tes Tertulis uraian dan atau pilihan ganda tentang resultan torsi, momen inersia, titik berat, dan hukum
Fisika SMA, Erlangga
• e-dukasi.net Alat
• statif dan klem
• beban gantung
• kertas karton
• busur derajat
• mistar • penggaris
berlubang • neraca
pegas • neraca
lengan
58
kekekalan momentum pada gerak rotasi
• Melakukan percobaan titik berat benda homogen dan keseimbangan benda tegar secara berkelompok
Mengasosiasi Mengolah data percobaan ke dalam grafik, menentukan persamaan grafik, dan menginterpretasi data dan grafik untuk menenukan karakteristik keseimbangan benda tegar Mengomunikasikan Mempresentasikan hasil eksperimen
kekekalan momentum sudut
59
60
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kutowinangun
Kelas/Semester : XI.MIA/2
Mata Pelajaran : FISIKA
Materi Pokok : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar
Pertemuan ke :
Waktu : 2 jam pelajaran (2x45 menit)
A. Kompetensi Inti
KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
61
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam
jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan
pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan ,
melaporkan, dan berdiskusi.
3.6. Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum
sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari
4.6. Merencanakan dan melaksanakan percobaan titik berat dan
keseimbangan benda tegar.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Siswa dapat bekerja sama dan mampu berkomunikasi dalam kelompoknya.
2. Siswa lebih teliti dan disiplin dalam praktikum.
3. Siswa mampu menghitung, menganalisa, dan mendesain, serta memiliki
wawasan dan pengetahuan yang luas.
4. Siswa dapat menganalisis masalah dengan benar.
5. Siswa dapat merumuskan hipotesis dengan tepat.
6. Siswa dapat melakukan percobaan dengan benar dan sistematis.
7. Siswa berani menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan hasil
percobaan.
8. Siswa dapat menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan sehari-
hari.
9. Siswa dapat menentukan letak titik berat suatu benda.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan praktikum dengan pendekatan keterampilan proses
sains, diharapkan siswa dapat mengembangkan (meningkatkan) soft skill dan
hard skill serta siswa dapat menentukan letak titik berat suatu benda.
62
E. Materi Pembelajaran
• Titik berat suatu benda
F. Metode / Model Pembelajaran
Model : pendekatan keterampilan proses sains.
Metode : percobaan, diskusi, dan presentasi.
G. Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat
Sumber : Buku fisika kelas XI.
Alat : karton tebal dengan bentuk tidak beraturan, statif, klem, gunting,
penggaris, pensil, jarum, benang, neraca lengan, dan beban
gantung.
H. Langkah- Langkah Pembelajaran
Kegiatan KPS Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
Pendahuluan
Memberikan salam dan ber-doa bersama.
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok.
Siswa merespon salam dari guru dan berdoa bersama.
Siswa menerima
informasi tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Siswa membentuk kelompok dan mem-baca petunjuk prak-tikum.
10 menit
Kegiatan Inti
Merumus-kan masalah
Guru memberikan penjelasan sekilas mengenai praktikum yang akan dilakukan.
Siswa mengumpul-kan atau mengguna-kan informasi yang relevan mengenai titik berat benda.
Siswa merumuskan
70 menit
63
Menyusun Hipotesis Merencanakan Percobaan Melakukan Percobaan
Guru merangsang siswa dengan mengajukan pertanyaan yang dapat diselidiki.
Guru
membimbing siswa untuk menyusun hipotesis sesuai dengan rumusan masalah.
Guru
melibatkan siswa dalam mempersiapkan alat dan bahan untuk pelaksanaan praktikum.
Guru
membimbing siswa untuk menggunakan alat dan bahan dalam percobaan.
Guru mengawasi jalannya praktikum.
Guru membimbing siswa untuk menerapkan konsep.
permasalahan yang akan diselidiki.
Siswa mengajukan hipotesis untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan hal tersebut.
Siswa
mempersiapkan alat dan bahan, menen-tukan apa yang akan diukur, dan menen-tukan apa langkah yang akan dilaksa-nakan dalam prak-tikum tersebut.
Siswa memahami
dan menggunakan alat dan bahan dalam percobaan.
Siswa melakukan praktikum sesuai prosedur.
Siswa bisa menerap-kan konsep yang telah dipelajari se-belumnya.
Siswa mengumpul-
64
Mengolah Data Menarik kesimpulan Berkomuni-kasi
Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan dan mengolah data.
Guru
membimbing siswa.
Guru
memberikan evaluasi kepada setiap kelompok.
kan dan mencatat hasil percobaan serta menganalisis data tersebut.
Siswa membuat kesimpulan dari hasil praktikum yang telah di-lakukan.
Siswa menyusun
laporan hasil percobaan dan berdiskusi untuk mempresentasikan hasil percobaan.
Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok siswa yang melakukan setiap tugas dengan baik.
10 menit
65
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Pengamatan sikap, Praktikum.
2. Prosedur Penilaian :
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Menganalisis masalah dengan
benar
Observasi Saat pembelajaran
2 Merumuskan hipotesis
3 Merencanakan percobaan
4 Melakukan percobaan dengan
tepat dan sistematis
5 Mengolah data hasil percobaan
6 Menarik kesimpulan
7 Melaporkan hasil percobaan
3. Instrumen penilaian :
a. Lembar observasi keterlaksanaan praktikum.
b. Lembar observasi hard skill siswa.
c. Lembar angket soft skill siswa.
Mengetahui, Guru mata pelajaran fisika
Pawit, S. Pd NIP. 19780323 200312 1 002
Kutowinangun , ... Februari 2016
Mahasiswa
Fauziah Tri Hastuti
NIM : 112150011
66
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kutowinangun
Kelas/Semester : XI.MIA/2
Mata Pelajaran : FISIKA
Materi Pokok : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar
Pertemuan ke :
Waktu : 2 jam pelajaran (2x45 menit)
A. Kompetensi Inti
KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
67
B. Kompetensi Dasar
1.2. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam
jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan
pengukurannya.
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan ,
melaporkan, dan berdiskusi.
3.7. Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum
sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari
4.7. Merencanakan dan melaksanakan percobaan titik berat dan
keseimbangan benda tegar.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Siswa dapat bekerja sama dan mampu berkomunikasi dalam kelompoknya.
2. Siswa lebih teliti dan disiplin dalam praktikum.
3. Siswa mampu menghitung, menganalisa, dan mendesain, serta memiliki
wawasan dan pengetahuan yang luas.
4. Siswa dapat menganalisis masalah dengan benar.
5. Siswa dapat merumuskan hipotesis dengan tepat.
6. Siswa dapat melakukan percobaan dengan benar dan sistematis.
7. Siswa berani menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan hasil
percobaan.
8. Siswa dapat menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan sehari-
hari.
9. Siswa dapat menentukan letak titik berat suatu benda.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan praktikum dengan pendekatan keterampilan proses
sains, diharapkan siswa dapat mengembangkan (meningkatkan) soft skill dan
hard skill serta siswa dapat menentukan letak titik berat suatu benda.
68
E. Materi Pembelajaran
• Titik berat suatu benda
F. Metode / Model Pembelajaran
Model : pendekatan keterampilan proses sains.
Metode : percobaan, diskusi, dan presentasi.
G. Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat
Sumber : Buku fisika kelas XI.
Alat : karton tebal dengan bentuk tidak beraturan, statif, klem, gunting,
penggaris, pensil, jarum, benang, neraca lengan, dan beban
gantung.
H. Langkah- Langkah Pembelajaran
Kegiatan KPS Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
Pendahuluan
Memberikan salam dan ber-doa bersama.
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok.
Siswa merespon salam dari guru dan berdoa bersama.
Siswa menerima
informasi tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Siswa membentuk kelompok dan mem-baca petunjuk prak-tikum.
10 menit
Kegiatan Inti
Merumus-kan masalah
Guru memberikan penjelasan sekilas mengenai praktikum yang akan dilakukan.
Siswa mengumpul-kan atau mengguna-kan informasi yang relevan mengenai titik berat benda.
Siswa merumuskan
70 menit
69
Menyusun Hipotesis Merencanakan Percobaan Melakukan Percobaan
Guru merangsang siswa dengan mengajukan pertanyaan yang dapat diselidiki.
Guru
membimbing siswa untuk menyusun hipotesis sesuai dengan rumusan masalah.
Guru
melibatkan siswa dalam mempersiapkan alat dan bahan untuk pelaksanaan praktikum.
Guru
membimbing siswa untuk menggunakan alat dan bahan dalam percobaan.
Guru mengawasi jalannya praktikum.
Guru membimbing siswa untuk menerapkan konsep.
permasalahan yang akan diselidiki.
Siswa mengajukan hipotesis untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan hal tersebut.
Siswa
mempersiapkan alat dan bahan, menen-tukan apa yang akan diukur, dan menen-tukan apa langkah yang akan dilaksa-nakan dalam prak-tikum tersebut.
Siswa memahami
dan menggunakan alat dan bahan dalam percobaan.
Siswa melakukan praktikum sesuai prosedur.
Siswa bisa menerap-kan konsep yang telah dipelajari se-belumnya.
Siswa mengumpul-
70
Mengolah Data Menarik kesimpulan Berkomuni-kasi
Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan dan mengolah data.
Guru
membimbing siswa.
Guru
memberikan evaluasi kepada setiap kelompok.
kan dan mencatat hasil percobaan serta menganalisis data tersebut.
Siswa membuat kesimpulan dari hasil praktikum yang telah di-lakukan.
Siswa menyusun
laporan hasil percobaan dan berdiskusi untuk mempresentasikan hasil percobaan.
Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok siswa yang melakukan setiap tugas dengan baik.
10 menit
71
72
Kisi-Kisi Angket Soft Skill
Aspek Indikator Jumlah
Butir
No
Butir
Ketelitian Membaca petunjuk kerja sebelum
mengerjakan tugas.
Menganalisis soal /masalah dengan baik
dan menyelesaikan soal secara rinci.
Memeriksa kembali jawaban sebelum
mengumpulkan.
1
2
1
1, 2, 3,
4
Kemampuan
berkomunikasi
Menyajikan dan menerangkan
tugas/makalah/laporan secara ringkas
dan jelas.
Mengajukan/merespon
pendapat/pertanyaan secara santun dan
mudah dipahami.
2
2
5, 6, 7,
8
Disiplin waktu Mengerjakan tugas yang diberikan sesuai
alokasi waktu yang ditentukan.
Menggunakan waktu dengan optimal.
1
1
9, 10
Kerja sama Berpartisipasi aktif dalam
mengerjakan dan menyajikan
hasil kerja kelompok.
Menghargai pendapat orang
lain.
Tidak mendominasi kelompok.
2
1
1 11, 12,
13, 14
Jumlah 14 14
73
Kisi-kisi Lembar Observasi Hard Skill
Aspek Indikator Jumlah Butir
No Butir
Kemampuan
menghitung
Melakukan perhitungan dengan benar.
Menghitung tanpa bantuan alat hitung.
1
1 1, 2
Menganalisa Merumuskan masalah
Mengolah data dengan benar dan tepat.
1
1 3, 4,
Mendesain Menentukan alat dan bahan.
Menentukan langkah percobaan dengan
benar.
Menyusun alat praktikum.
1
1
1
5, 6, 7
Wawasan dan
pengetahuan
yang luas
Memperkirakan dugaan sementara
berdasarkan teori.
Menanggapi cerita yang disajikan yang
berkaitan dengan titik berat.
Memberikan kesimpulan.
1
1
1
8, 9,
10
Jumlah 10 10
74
ANGKET SOFT SKILL SISWA
Nama Siswa :
Kelas :
Petunjuk :
a. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai anda.
b. Pilihlah jawaban pernyataan di bawah ini dengan cara memberi centang pada
kolom skor yang menurut Anda paling sesuai.
Keterangan pilihan nomor kolom :
1 = sangat tidak baik / sangat rendah / tidak pernah
2 = tidak baik / rendah / jarang
3 = biasa / cukup / kadang-kadang
4 = baik / tinggi / sering
5 = sangat baik / sangat tinggi / selalu
No Pernyataan Skor 1 2 3 4 5
1. Saya membaca petunjuk kerja sebelum
mengerjakan tugas. 2. Saya menganalisis soal /masalah dengan baik. 3. Saya menyelesaikan soal secara rinci.
4. Saya memeriksa kembali jawaban sebelum
mengumpulkan.
5. Saya menyajikan tugas/makalah/laporan secara
ringkas dan jelas.
6. Saya menerangkan tugas/makalah/laporan secara
ringkas dan jelas.
7. Saya mengajukan pendapat/pertanyaan secara
santun dan mudah dipahami.
8. Saya merespon pendapat/pertanyaan secara
santun dan mudah dipahami.
9. Saya mengerjakan tugas yang diberikan sesuai
alokasi waktu yang ditentukan.
75
10. Saya menggunakan waktu dengan optimal.
11. Saya berpartisipasi aktif dalam mengerjakan
tugas kelompok.
12. Saya berpartisipasi aktif dalam menyajikan hasil
kerja kelompok. 13. Saya menghargai pendapat orang lain.
14. Saya tidak mendominasi kelompok dalam
mengerjakan tugas.
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
Mata Pelajaran : Kelas : Observer : Petunjuk !
1. Lembar Observasi ini diisi oleh pengamat 2. Berilah tanda checklist pada kolom yang telah disediakan !
Keterangan pilihan kolom skor :
5 = sangat baik / sangat tinggi / selalu 4 = baik / tinggi / sering
3 = biasa / cukup / kadang-kadang
2 = tidak baik / rendah / jarang
1 = sangat tidak baik / sangat rendah / tidak pernah
Pernyataan Skor No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. Siswa melakukan perhitungan dengan benar.
5 4 3 2 1
LEMBAR OBSERVASI HARD SKILL SISWA
90
2. Siswa menghitung tanpa bantuan alat hitung.
5 4 3 2 1
3. Siswa merumuskan masalah.
5 4 3 2 1
4. Siswa mengolah data dengan benar dan tepat.
5 4 3 2 1
5. Siswa menentukan alat dan bahan.
5 4 3 2 1
6. Siswa menentukan langkah percobaan dengan benar.
5 4 3 2 1
7. Siswa menyusun alat 5 4
91
praktikum. 3 2 1
8. Siswa memperkirakan dugaan sementara berdasarkan teori.
5 4 3 2 1
9. Siswa menanggapi cerita yang disajikan yang berkaitan dengan titik berat.
5 4 3 2 1
10. Siswa memberikan kesimpulan.
5 4 3 2 1
Pernyataan Skor No Siswa 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1. Siswa melakukan perhitungan dengan benar.
5 4 3 2 1
92
2. Siswa menghitung tanpa bantuan alat hitung.
5 4 3 2 1
3. Siswa merumuskan masalah.
5 4 3 2 1
4. Siswa mengolah data dengan benar dan tepat.
5 4 3 2 1
5. Siswa menentukan alat dan bahan.
5 4 3 2 1
6. Siswa menentukan langkah percobaan dengan benar.
5 4 3 2 1
7. Siswa menyusun alat 5 4
93
praktikum. 3 2 1
8. Siswa memperkirakan dugaan sementara berdasarkan teori.
5 4 3 2 1
9. Siswa menanggapi cerita yang disajikan yang berkaitan dengan titik berat.
5 4 3 2 1
10. Siswa memberikan kesimpulan.
5 4 3 2 1
Kutowinangun, … Februari 2016 Observer
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PRAKTIKUM FISIKA
DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
Kegiatan Pembelajaran : Mata Pelajaran : Materi : Kelas :
Waktu Pelaksanaan : Hari/ Tanggal : Pukul :
Berilah tanda checklist (√) pada kolom skor sesuai dengan pendapat Anda ! Keterangan :
1 = sangat tidak baik / sangat rendah / tidak pernah 2 = tidak baik / rendah / jarang 3 = biasa / cukup / kadang-kadang 4 = baik / tinggi / sering 5 = sangat baik / sangat tinggi / selalu
No Aspek yang diamati Skor 1 2 3 4 5
Pendahuluan
1. Guru memberikan salam dan berdoa bersama. 2. Guru mengecek kehadiran siswa. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Guru membimbing siswa untuk membentuk
kelompok.
5. Setiap siswa mempersiapkan diri dan membaca
panduan praktikum.
Merumuskan Masalah
6. Guru memberikan penjelasan sekilas mengenai
praktikum yang akan dilakukan.
7. Guru merangsang siswa dengan mengajukan
pertanyaan yang dapat diselidiki. 8. Siswa mengumpulkan atau menggunakan
116
informasi yang relevan mengenai titik berat
benda dan merumuskan permasalahan yang akan
diselidiki.
Menyusun Hipotesis
9. Guru membimbing siswa untuk menyusun
hipotesis berkaitan dengan tujuan percobaan.
10.
Siswa mengajukan hipotesis untuk memecahkan
permasalahan yang berkaitan dengan tujuan
percobaan. Merencanakan Percobaan
11. Guru melibatkan siswa dalam mempersiapkan
alat dan bahan untuk pelaksanaan praktikum.
12.
Siswa mempersiapkan alat dan bahan dan
menentukan apa langkah yang akan dilaksanakan
dalam praktikum tersebut. Melakukan Percobaan
13.
Guru membimbing siswa untuk menggunakan
alat dan bahan dalam percobaan serta mengawasi
jalannya praktikum.
14 Guru membimbing siswa untuk menerapkan
konsep.
15
Siswa memahami dan menggunakan alat dan
bahan dalam percobaan.
16 Siswa melakukan praktikum sesuai prosedur.
17
Siswa bisa menerapkan konsep yang telah
dipelajari sebelumnya.
Mengolah Data
18 Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan
dan mengolah data.
19
Siswa mengumpulkan dan mencatat hasil
percobaan serta menganalisis data tersebut.
117
Menarik Kesimpulan
20 Siswa membuat kesimpulan dari hasil praktikum
yang telah dilakukan.
Berkomunikasi
21
Siswa menyusun laporan hasil percobaan dan
berdiskusi untuk mempresentasikan hasil
percobaan.
22
Guru memberikan evaluasi kepada setiap
kelompok.
Penutup
23
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok siswa yang melakukan setiap tugas
dengan baik.
Kutowinangun, … Februari
2016 Observer
118
119
120
121
122
123
124
PANDUAN PRAKTIKUM FISIKA
TITIK BERAT BENDA
Nama Anggota Kelompok : 1. (…..)
2. (…..)
3. (…..)
4. (…..)
5. (…..)
6. (…..)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : XI/ 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
KD
1.1. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan
mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena
alam fisis dan pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan ,
melaporkan, dan berdiskusi.
3.6. Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan
momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis)
dalam kehidupan sehari-hari
4.6. Merencanakan dan melaksanakan percobaan titik berat dan
keseimbangan benda tegar.
125
Langkah- Langkah Pembelajaran :
1.
Tuliskan rumusan masalah Anda ! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
𝑋0 =𝐴1𝑋1 + 𝐴2𝑋2 + ⋯+ 𝐴𝑛𝑋𝑛
𝐴1 + 𝐴2 + … + 𝐴𝑛
𝑌0 =𝐴1𝑌1 + 𝐴2𝑌2 + ⋯+ 𝐴𝑛𝑌𝑛
𝐴1 + 𝐴2 + … + 𝐴𝑛
Titik berat suatu benda adalah suatu titik pada benda tersebut atau di sekitar
benda tersebut di mana berat semua bagian benda terpusat pada titik tersebut.
Cara untuk menentukan titik berat suatu benda bisa dicari melalui
percobaan dan perhitungan. Perpotongan dua buah garis atau lebih yang vertikal
dapat menemukan letak titik berat dari suatu benda. Untuk benda yang bentuknya
homogen tidak simetris, dapat diketahui titik beratnya melalui rumus sebagai
berikut :
Merumuskan Masalah
Tujuan :
menentukan letak titik berat suatu benda
126
2.
3.
Tuliskanlah alat dan bahan yang akan digunakan serta langkah-langkahnya
dalam percobaan !
Merencanakan Percobaan
Merumuskan Hipotesis
Tuliskan rumusan hipotesis Anda !
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
127
4.
Tuliskanlah hasil pengamatan Anda ke dalam tabel berikut !
Gambarlah hasil percobaan pada kolom yang tersedia !
No
1
2
3
Analisis : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Data Hasil Pengamatan dan Analisis
128
5.
1. Apakah hasil perhitungan tersebut memperoleh hasil yang sama atau beda antara
letak titik berat yang dilakukan dengan percobaan maupun secara hitungan?
Tuliskan hasil diskusi Anda !
2. Ada di titik manakah letak titik benda tersebut?
Tuliskan hasil diskusi Anda !
3.
Tuliskan hasil diskusi Anda !
Berkomunikasi
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Vida dan Dava adalah saudara kakak beradik, suatu hari Dava
merengek-rengek meminta kakaknya untuk bermain dengannya untuk
menopang sebuah buku dengan salah satu jarinya. Bagaimanakah cara
yang akan dilakukan Vida sebagai siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun
untuk menuruti permintaan adiknya tersebut ? Bagaimanakah agar
bukunya tidak jatuh ?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
129
4. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan tersebut dan laporkan hasilnya di depan
kelas !
Tuliskan hasil diskusi Anda !
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
Rekapitulasi Data Soft Skill Kelas Eksperimen
No Siswa No Indikator Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 69
1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 67 2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 53 3 4 4 3 5 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 50 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 58 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 65 6 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 54 7 5 4 3 1 4 4 5 5 5 4 3 3 5 3 65 8 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 54 9 4 3 3 5 4 4 3 3 3 4 5 4 5 4 49 10 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 62 11 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 2 62 12 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 50 13 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 57 14 4 4 4 3 5 4 4 3 3 5 4 4 5 5 58 15 4 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 50 16 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 68 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 58 18 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 51 19 5 4 3 5 4 3 3 3 3 4 3 3 5 3 58 20 5 5 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 56 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53 22 4 3 3 5 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 54 23 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 5 3 4 45 24 4 3 3 5 2 2 2 3 3 4 3 3 5 3 54 25 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 64 26 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 58 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 61 28 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 54 29 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 57 30 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69 31 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 62 32 5 5 4 5 4 3 4 5 5 5 5 4 5 3 69
Jumlah tiap
indikator 138 130 123 136 132 127 120 123 129 135 136 134 149 133 1845
Jumlah Total
144
Analisis Data Soft Skill Kelas Eksperimen
1. Ketelitian
X = ∑x𝑛
𝑥 100% = 138+130+123+136640
𝑥 100% = 527640
𝑥 100% = 82,3%
2. Komunikasi
X = ∑x𝑛
𝑥 100% = 132+127+120+123640
𝑥 100% = 502640
𝑥 100% = 78,4%
3. Disiplin
X = ∑x𝑛
𝑥 100% = 129+135320
𝑥 100% = 264320
𝑥 100% = 82,5%
4. Kerja sama
X = ∑x𝑛
𝑥 100% = 136+134+149+133640
𝑥 100% = 552640
𝑥 100% = 86,25%
Keterangan:
∑x = Jumlah total tiap indikator dalam satu aspek
X = Persentase rata-rata
n = Jumlah data
145
Rekapitulasi Data Soft Skill Kelas Kontrol
No Siswa No Indikator Jumlah
1 3 3 2 2 3 2 4 4 3 3 4 4 5 3 45 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 45 3 5 4 3 2 2 2 3 2 5 5 3 4 5 3 48 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 54 5 4 3 3 3 3 3 5 5 3 3 4 3 5 5 52 6 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 63 7 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 63 8 4 4 3 4 3 3 2 2 3 4 4 5 5 5 51 9 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 50 10 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 45 11 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 5 5 52 12 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57 13 4 3 4 3 3 2 2 3 4 4 5 5 5 5 52 14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 46 15 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 45 16 5 3 3 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 60 17 5 5 3 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 4 62 18 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 53 19 3 3 5 3 5 5 3 3 3 3 4 4 5 5 54 20 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 50 21 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 52 22 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 5 4 5 5 52 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 46 24 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 56 25 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 5 4 5 5 55 26 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 53 27 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 45 28 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 49 29 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 47 30 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 53 31 5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 65 32 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 45
Jumlah tiap
indikator 121 108 106 109 115 107 110 113 113 126 133 133 144 127 1665
Jumlah Total
146
Analisis Data Soft Skill Kelas Kontrol
1. Ketelitian
X = ∑x𝑛
𝑥 100% = 121+108+106+109640
𝑥 100% = 444640
𝑥 100% = 69,3%
2. Komunikasi
X = ∑x𝑛
𝑥 100% = 115+107+110+113640
𝑥 100% = 445640
𝑥 100% = 69,5%
3. Disiplin
X = ∑x𝑛
𝑥 100% = 113+126320
𝑥 100% = 239320
𝑥 100% = 74,7%
4. Kerja sama
X = ∑x𝑛
𝑥 100% = 133+133+144+127640
𝑥 100% = 537640
𝑥 100% = 83,9%
Keterangan:
∑x = Jumlah total tiap indikator dalam satu aspek
X = Persentase rata-rata
n = Jumlah data
147
Rekapitulasi Data Hard Skill Kelas Eksperimen
Observer 1 No
Indikator No Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Jumlah 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 128 2 5 5 3 5 3 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 148 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 133 4 5 4 5 3 5 5 4 5 3 5 5 4 5 5 3 5 5 4 5 5 3 5 5 4 5 5 3 5 5 4 5 3 142 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 143 6 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 134 7 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 134 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 133 9 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 134
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 128 Jumlah Total 1357
Observer 2
No Indikator
No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Jumlah
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 160 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 117 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 128 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 122 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 143 6 5 3 3 3 5 3 5 5 3 4 3 3 5 5 5 5 4 5 3 5 3 3 5 5 3 4 5 3 5 4 5 4 131 7 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 3 5 4 4 3 5 3 133 8 5 4 3 4 4 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 5 4 4 3 5 3 122 9 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 143
10 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 102 Jumlah Total 1301
Rekapitulasi Data Hard Skill Kelas Kontrol
148
Observer 1 No
Indikator No Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Jumlah 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 128 2 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 140 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 128 5 5 5 3 5 4 4 3 5 4 4 5 3 4 3 5 5 5 4 5 4 3 4 3 5 3 3 5 3 3 5 4 4 130 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 128 7 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 138 8 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 64 9 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 106
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 128 Jumlah Total 1164
Observer 2 No
Indikator No Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Jumlah 1 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 148 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 96 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 64 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 3 5 5 4 5 5 3 4 5 130 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 142 6 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 96 8 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 64 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 64
10 4 3 2 4 4 4 2 3 4 4 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 2 4 2 3 5 5 4 5 5 3 4 4 114 Jumlah Total 1020
151
Perhitungan Uji Hipotesis Soft Skill
Diketahui :
Kelas N Mean Std. Deviation SD²
Mia 1 32 4,118 0,754 0,569
Mia 3 32 3,716 0,787 0,619
Ditanya : tobs = ?
Penyelesaian :
=> 𝑠𝑝2 = (32−1)0,569 + (32−1)0,61932+32−2
= 17,639+19,189
62
= 36,82862
= 0,594
=> 𝑠𝑝 = �0,594
= 0,771
=> tobs = 4,118−3,7160,771 . 0,25
= 0,4020,193
= 2,085
152
Perhitungan Uji Hipotesis Hard Skill
Diketahui :
Kelas N Mean Std. Deviation SD² Mia 1 32 4,153 0,610 0,372
Mia 3 32 3,412 0,971 0,943
Ditanya : tobs = ?
Penyelesaian :
=> 𝑠𝑝2 = (32−1)0,569 + (32−1)0,61932+32−2
= 17,639+19,189
62
= 36,82862
= 0,594
=> 𝑠𝑝 = �0,594
= 0,771
=> tobs = 4,118−3,7160,771 . 0,25
= 0,4020,193
= 2,085
153
153
LEMBAR WAWANCARA
IDENTIFIKASI MASALAH PELAKSANAAN PRAKTIKUM FISIKA KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN
A. Tujuan Wawancara
Untuk mengetahui keadaan praktikum fisika dan kebutuhan guna mengetahui
pengaruhnya terhadap soft skill dan hard skill siswa kelas XI SMA Negeri 1
Kutowinangun.
B. Pelaksanaan Wawancara
Hari / Tanggal : Rabu, 25 November 2015
Tempat : SMA Negeri 1 Kutowinangun
Narasumber : Bapak Pawit, S.Pd
C. Isi wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah sistem pembelajaran di SMA
Negeri 1 Kutowinangun sudah
menggunakan kurikulum 2013?
2. Menurut Bapak/Ibu, apa kelebihan dan
kekurangan pembelajaran di dalam
kurikulum 2013?
154
3. Apakah pembelajaran fisika di SMA N
1 Kutowinangun sudah sesuai dengan
pedoman kurikulum 2013?
4. Praktikum fisika apa saja yang sudah
pernah dilaksanakan di kelas XI SMA N
1 Kutowinangun?
5. Apakah pelaksanaan praktikum fisika
sudah menerapkan pendekatan
keterampilan proses sains pada kelas XI
SMA N 1 Kutowinangun?
6. Adakah kendala dalam pelaksanaan
praktikum fisika pada kelas XI SMA N
1 Kutowinangun?
7. Bagaimana keaktifan siswa saat
praktikum fisika pada kelas XI SMA N
1 Kutowinangun dilakukan?
8. Bagaimana hasil dan ketuntasan belajar
fisika pada kelas XI SMA N 1
Kutowinangun?
9. Berapa kriteria ketuntasan minimal
(KKM) fisika pada kelas XI SMA
Negeri 1 Kutowinangun?
155
10. Berapa jumlah peserta didik pada kelas
XI MIA SMA Negeri 1 Kutowinangun?
11. Bagaimana hard skill siswa SMA N 1
Kutowinangun khususnya kelas XI
MIA?
12. Bagaimana pula soft skill siswa kelas XI
SMA N 1 Kutowinangun?
13. Seberapa besar keberhasilan
pengalaman pembelajaran praktik fisika
yang telah dilakukan pada kelas XI
SMA N 1 Kutowinangun?
Kutowinangun, 25 November 2015
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Fisika
Pawit, S.pd NIP.197803232003121002
Observer
Fauziah Tri Hastuti NIM 112150011
156
157
159
DAFTAR NAMA SISWA KELAS XI MIA 1
NO NAMA KET 1 AGNES ERI INDRAWATI P 2 AGUS CHAKIM L 3 AHMAD TAFSIRUL HAKIM NUR S. L 4 ANGGA LINTANG P L 5 ANGGUN PALUPINING TIYAS P 6 DIAN NOVITA P 7 DIMAS PRABOWO L 8 DWI AMBAR LESTARI P 9 ENDAH HADROTUL SAHARA P
10 FARIDA ZAQIYAH P 11 FITRIANI ALJANNAH P 12 GLOREA GARNET CHASMITA P 13 INDRAWAN L 14 INJIH PRASTIWI P 15 KHANIF MUHTARUZAKI L 16 LATIFAH P 17 MUHAMMAD ILHAM SHODIQ L 18 NIMAS AYUNI P 19 NOFI YANTI CAHYANI P 20 NURBAETI P 21 PILLAR ADHIKUSUMAH L 22 PURNANI PRIMASTUTI P 23 RIS ZANTI PRATIWI P 24 RIZKA ARBANGATUS SOLIHAH P 25 ROUDHATUL JANAH P 26 SAKHOWATUR ROFIQOH P 27 SISKA YULIANTI P 28 SITI MAGHFUROH P 29 TEDDY PRIHATMOKO L 30 TRIANA SULANDARI P 31 YULI NUR HAKIM L 32 ZULFATUL KHILMI P
160
DAFTAR NAMA SISWA KELAS XI MIA 3
NO NAMA KET 1 ADITYA BAHARI L 2 AKMAL RAFI DHARMA MANGGALA P. L 3 ALVIAN ISTIQLAL HANAFI L 4 ANIS FITRI RIYANI P 5 APRIS SETYANINGSIH P 6 AULIA NANDA PRAGUSTI P 7 DESKA RIZKQI RIYANTI P 8 DIANA WAHYU SETYOWATI P 9 DINA ANIS SA'DIYAH P 10 DONI PUJI LEKSONO L 11 ELFANDA FIRDA KARTIKA P 12 FAIDATUL CHUSNIYAH P 13 FITRIA NINGSIH P 14 GUSTI PANGESTU NUGROHO L 15 ICHRISUL MANSURANI P 16 IFTITA KHUROHMAH SOLIHATI P 17 KHIKMATUL KHASANAH P 18 LUTHFIA FARAHDIBA P 19 MUHAMAD IBKAR FARISI L 20 NIKMA WAHYU NURDANINGSIH P 21 NONITA P 22 NURUL WAHEEDATUN FATIMAH P 23 PURWANTRI SUNDARIYANTI P 24 RAHMATUL FARIKHAH P 25 REZA NUR FITRIYANTO L 26 RISA RIANGGRAENI P 27 SIGIT PRANOTO UTOMO L 28 SITI MALICHAH P 29 SYAN MIRZA RAHMADANI P 30 TSALITS LAILA TSUROYA P 31 WAHYU DHARMAWAN L 32 ZULFIQAR FATAH 'IZZULHAQ L
161
DOKUMENTASI KELAS EKSPERIMEN
162
DOKUMENTASI KELAS KONTROL
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172