pengaruh penerapan penilaian portofolio online web …

18
299 PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA TINGKAT SMA INFLUENCE OF IMPLEMENTATION ONLINE PORTFOLIO ASSESSMENT OF WEB BASED LEARNING AGAINST THE STUDENTS LEARN PHYSICS FOR HIGH SCHOOL LEVEL Denis Irawan, I Made Astra, Fauzi Bakri Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220 ([email protected], [email protected], [email protected]) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan penilaian portofolio online web based learning terhadap hasil belajar fisika siswa tingkat SMA dalam pembelajaran fisika. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Depok kelas X pada bulan Januari - Februari 2012. Adapun yang menjadi sampel penelitian ini adalah siswa kelas X-4 dan X–5 yang masing-masing terdiri dari 40 siswa. Variabel bebas pada penelitian ini adalah penerapan penilaian portofolio online web based learning, dan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika. Untuk mengukur variabel terikat digunakan instrumen berupa soal pilihan ganda dengan 5 pilihan sebanyak 25 soal. Sebelum soal digunakan pada kelas eksperimen dan kontrol, terlebih dahulu soal tes tersebut diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas menggunakan korelasi produk moment dan uji signifikansi, sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha. Kelas eksperimen diberikan perlakuan penerapan penilaian portofolio online web based learning dalam proses pembelajaran fisika, sedangkan kelas kontrol menerapkan portofolio online dengan penilaian berupa komentar dalam proses pembelajaran fisika. Pengujian normalitas menggunakan uji Chi Kuadrat yang menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. Uji homogenitas menggunakan uji-F menunjukkan bahwa sampel bersifat homogen. Pada pengujian hipotesis digunakan uji parametrik (uji-t) dengan taraf sifnifikan ? = 0,05. Dari hasil pengujian diperoleh nilai t hitung = 3, 74 dan ttabel = 1,667, t hitung > ttabel sehingga diperoleh kesimpulan bahwa penerapan penilaian portofolio online web based learning berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa SMA pada pembelajaran fisika. Kata Kunci: penilaian, portofolio, online, web based learning Abstract:This research aims to determine the influence of the application of portfolio assessment online web based learning to the student level results studied physics in high school physics learning. The method used is a quasi experiment. This research was conducted at SMA Negeri 3 Depok class X in January - February 2012. As for the sample of this research is a student of class X–4 and X–5, each of which consists of 40 students. Free variables in this research is the application of portfolio assessment online web based learning, and bound variable is student learning outcomes in learning physics. To measure the variables bound in the form of instrument used multiple choice questions with 5 choices as much as 25 questions. Before the matter is used in class experiments and control, first question tested the validity of the test and reliability. Test the validity of using the product moment correlation and significance tests, where as the reliability test using the formula alpha. Experimental treatment of the Diterima tanggal:14/08/2012, Dikembalikan untuk direvisi tanggal:23/08/2012; Disetujui tanggal: 01/09/2012

Upload: others

Post on 11-Jan-2022

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

299

PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB BASEDLEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA TINGKAT SMA

INFLUENCE OF IMPLEMENTATION ONLINE PORTFOLIO ASSESSMENT OFWEB BASED LEARNING AGAINST THE STUDENTS LEARN PHYSICS FOR

HIGH SCHOOL LEVEL

Denis Irawan, I Made Astra, Fauzi BakriJurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta,

Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220 ([email protected], [email protected], [email protected])

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan penilaian portofolio online webbased learning terhadap hasil belajar fisika siswa tingkat SMA dalam pembelajaran fisika. Metode yangdigunakan adalah quasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Depok kelas X padabulan Januari - Februari 2012. Adapun yang menjadi sampel penelitian ini adalah siswa kelas X-4 danX–5 yang masing-masing terdiri dari 40 siswa. Variabel bebas pada penelitian ini adalah penerapanpenilaian portofolio online web based learning, dan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa dalampembelajaran fisika. Untuk mengukur variabel terikat digunakan instrumen berupa soal pilihan gandadengan 5 pilihan sebanyak 25 soal. Sebelum soal digunakan pada kelas eksperimen dan kontrol,terlebih dahulu soal tes tersebut diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas menggunakan korelasiproduk moment dan uji signifikansi, sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha. Kelaseksperimen diberikan perlakuan penerapan penilaian portofolio online web based learning dalam prosespembelajaran fisika, sedangkan kelas kontrol menerapkan portofolio online dengan penilaian berupakomentar dalam proses pembelajaran fisika. Pengujian normalitas menggunakan uji Chi Kuadrat yangmenunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. Uji homogenitas menggunakan uji-F menunjukkanbahwa sampel bersifat homogen. Pada pengujian hipotesis digunakan uji parametrik (uji-t) dengan tarafsifnifikan ? = 0,05. Dari hasil pengujian diperoleh nilai thitung = 3, 74 dan ttabel = 1,667, thitung > ttabelsehingga diperoleh kesimpulan bahwa penerapan penilaian portofolio online web based learningberpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa SMA pada pembelajaran fisika.

Kata Kunci: penilaian, portofolio, online, web based learning

Abstract:This research aims to determine the influence of the application of portfolio assessment onlineweb based learning to the student level results studied physics in high school physics learning. Themethod used is a quasi experiment. This research was conducted at SMA Negeri 3 Depok class X inJanuary - February 2012. As for the sample of this research is a student of class X–4 and X–5, each ofwhich consists of 40 students. Free variables in this research is the application of portfolio assessmentonline web based learning, and bound variable is student learning outcomes in learning physics. Tomeasure the variables bound in the form of instrument used multiple choice questions with 5 choices asmuch as 25 questions. Before the matter is used in class experiments and control, first question testedthe validity of the test and reliability. Test the validity of using the product moment correlation andsignificance tests, where as the reliability test using the formula alpha. Experimental treatment of the

Diterima tanggal:14/08/2012, Dikembalikan untuk direvisi tanggal:23/08/2012; Disetujui tanggal: 01/09/2012

Page 2: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

300

Jurnal Teknodik Vol. XVI - Nomor 3, September 2012

PendahuluanSemakin berkembang pesatnya ilmu pengetahuan danteknologi memiliki pengaruh terhadap kehidupanmasyarakat. Masyarakat cenderung mengalamiperubahan pola pikir dan gaya hidup, bahkan kehidupanmasyarakat kini tidak lagi dapat dipisahkan dari keduaaspek tersebut. Masyarakat yang sedikit memiliki ilmupengetahuan dan kurang menguasai teknologi akanjauh tertinggal oleh masyarakat yang kaya akan ilmupengetahuan dan mahir dalam menggunakanteknologi. Untuk mengurangi jarak ketertinggalan,setiap orang harus menggali ilmu pengetahuan danteknologi sedalam mungkin dengan cara terus belajar.

Dalam upaya pembangunan nasional, sumberdaya manusia yang berkualitas merupakan modaldasar yang harus dimiliki oleh negara. Hal inimerupakan tantangan bagi dunia pendidikan terutamasekolah dalam membentuk generasi penerus bangsayang berkualitas. Upaya yang dilakukan untukmenghasilkan lulusan yang berkualitas yaitu dengancara meningkatkan pendidikan.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi mutusuatu pendidikan yaitu dengan melakukanpengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP), meningkatkan kompetensi guru melaluipelatihan, pengadaan buku dan alat pelajaran, danperbaikan sarana prasarana pendidikan sertapeningkatan mutu manajemen sekolah.

Dalam menerapkan pembelajaran, siswa perludibekali dan dipersiapkan dalam menghadapi berbagaiperubahan, oleh karena itu pendidikan harus diletakkanpada empat pilar pendidikan yaitu belajar mengetahui(learning to know), belajar melakukan (learning to do),belajar hidup dalam kebersamaan (learning to live to-gether), dan belajar menjadi diri sendiri (learning to be)

application class is given an assessment portfolio online web based learning in learning process ofphysics, where as the control class implements an online portfolio assessment in the process of learningwith commentary assessment. Normality testing using Chi Square test that indicates that the data isdistributed normally. Much of its homogeneity parametric test (test-t) with adequate ? = 0.05. From thetest results obtained the value of tcount = 3,74 and ttable = 1,667, which tcount > ttable so that theapplication of valuation conclusions acquired a portfolio of online web based learning has effectsignificantly to student learning outcomes in high school physics learning.

Keywords: assessment, portfolio, online, web based learning

(E. Mulyasa, 2002:5).Paradigma baru pendidikan fisika, menghendaki

dilakukan inovasi yang terintegrasi danberkesinambungan. Salah satu wujudnya adalahinovasi yang dilakukan oleh guru dalam kegiatanpembelajaran di kelas. Kebiasaan guru dalammengumpulkan informasi mengenai tingkatpemahaman siswa melalui pertanyaan, observasi,pemberian tugas, dan tes akan sangat bermanfaatdalam menentukan tingkat penguasaan siswa dandalam evaluasi keefektifan proses pembelajaran.Informasi yang akurat tentang hasil belajar, minat dankebutuhan siswa hanya dapat diperoleh melaluipenilaian dan evaluasi yang efektif.

Menurut Dasim Budimansyah (2003:109), penilaianadalah upaya mencari informasi tentang pengalamanbelajar siswa dan informasi tersebut dipergunakansebagai balikan (feed back) untuk membelajarkansiswa kembali. Permendiknas nomor 20 tahun 2007tentang standar penilaian, mengamanatkan bahwapenentuan jenis penilaian harus mencakup penilaiandengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuktertulis maupun lisan, pengamatan kerja, pengukuransikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek,penggunaan portofolio dan penilaian diri. Permendiknasnomor 20 tahun 2007 tersebut memberikan gambaranbahwa sistem penilaian harus dilakukan secara berkaladan berkesinambungan disamping itu juga penilaianharus dapat menaksir kemampuan secara menyeluruhyang meliputi proses dan hasil pertumbuhan danperkembangan wawasan pengetahuan, sikap danketerampilan yang dicapai dalam belajar.

Salah satu teknik penilaian yang dapat dilakukanguru yaitu memberikan tugas yang kemudian dikoreksi,dikembalikan kepada siswa, dan didokumentasikan

Page 3: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

301

Portofolio jenis ini dinamakan Portofolio Elektronik(electronic portfolio) atau sering disebut E-Portfolio atauweb-portfolio, yaitu sebuah dokumen portofolio yangdisimpan dalam format elektronik. Isi portofolioelektronik sama seperti yang terdapat dalam bentukportofolio biasa, hanya saja informasi itu dikumpulkan,disajikan dan disusun secara elektronik berbasiskomputer.

Konsep E-Portfolio juga digunakan untukmenjawab tantangan dunia pendidikan terhadapglobalisai, dimana internet menjadi suatu sumberberagam informasi dan pembelajaran dalampendidikan. E-Portfolio merupakan kegiatan yangberkaitan erat dengan teknologi belajar atau ad-vanced learning technology (ALT). Teknologi inimengajarkan bagaimana menggunakan teknologiuntuk meningkatkan proses pembelajaran maupunpenilaian, antara lain via blog, web dan teknologimultimedia.

Sehingga dengan berkembangnya teknologi dankemudahan dalam mengakses internet, makapenilaian portofolio dapat dilakukan secara online yangdapat memudahkan guru dan siswa dalam melakukanpembelajaran dan penilaian.

Kajian Literatur

Penilaian PembelajaranPengertian PenilaianPenilaian merupakan bagian terpenting dari prosespembelajaran. Karena dari proses pembelajarantersebut guru perlu mengetahui seberapa jauh prosespembelajaran tersebut telah mencapai hasil sesuaidengan tujuan yang ditetapkan. Menurut Arikunto(2009:3) mengemukakan bahwa menilai merupakanmengambil suatu keputusan terhadap sesuatumengenai baik atau buruk. sehingga untuk dapatmengatakan baik, sedang, kurang, diperlukan adanyaukuran yang jelas bagaimana yang baik, yang sedang,dan yang kurang. Menurut Nana Sudjana (2004:3)penilaian adalah proses untuk menentukan nilai darisuatu obyek atau peristiwa dalam suatu kontekssituasi tertentu, dimana proses penentuan nilaiberlangsung dalam bentuk interpretasi yang kemudiandiakhiri dengan suatu “judgment“. Interpretasi dan

Denis Irawan, Imade Astra, Fauzi Bakrie: Pengaruh Penerapan Penilaian Portofolio Online Web Based Learning

dalam map. Hal ini sangat bermanfaat untukmengidentifikasi letak kelemahan dan kelebihan siswaatau memberi nilai diagnostik yang berarti bagi guru.Bagi siswa penilaian berfungsi sebagai refleksi(perenungan) dan menilai dirinya sendiri tentangkualitas dan kuantitas pekerjaannya dan kemajuannyadalam mencapai tujuan pembelajaran.

Sistem penilaian yang demikian dikenal dengannama sistem penilaian berbasis portofolio. Dengandemikian sistem penilaian berbasis portofolio adalahsuatu usaha untuk memperoleh berbagai informasisecara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruhtentang proses dan hasil pertumbuhan danperkembangan wawasan pengetahuan, sikap danketrampilan siswa yang bersumber dari catatan dandokumentasi pengalaman belajar siswa (DasimBudimansyah, 2003:107).

Pada kenyataannya banyak pendidik dan satuanpendidikan yang enggan melakukan penilaianberbasis portofolio . Menurut Muhammad Hatta(2006:90) penilaian portofolio memerlukan kerja ekstradibandingkan dengan penilaian lain yang biasa gurulakukan. Memerlukan banyak waktu untuk mengakses,merupakan data statis, dan penilaian portofoliomemerlukan tempat penyimpanan yang memadai,apalagi bila jumlah peserta didik cukup besar(Muhammad Hatta, 2006:96). Sehingga dalampelaksanaan penilaian portofolio guru merasakerepotan ketika harus memeriksa bundel tugasportofolio dalam bentuk print out dari seluruh siswa.

Menghadapi permasalahan diatas maka diperlukansuatu media penilaian yang tidak hanya mampumemfasilitasi penilaian yang komprehensif menyangkutaspek pengetahuan, keterampilan dan sikap siswanamun juga simpel, efisien dan lebih dinamis. Simpelberarti mudah digunakan baik oleh siswa ketikamemasukan dokumen kerja maupun oleh guru padasaat memberi penilaian atas hasil kerja mereka. Efisienberarti media itu hanya memerlukan sedikit biaya dalamdokumentasi dan tempat penyimpanan dokumen (stor-age). Lebih dinamis berarti dapat memasukan tidakhanya dokumen tertulis tetapi juga dokumen video danaudio yang dapat diakses setiap waktu.

Media penilaian portofolio berbasis komputer dapatmenjadi solusi alternatif atas permasalahan diatas.

Page 4: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

302

Jurnal Teknodik Vol. XVI - Nomor 3, September 2012

dan guru dalam mencapai tujuan-tujuan pengajaran(Sudjana, 2004:3).

Dengan demikian, berdasarkan uraian diataspenilaian adalah penerapan berbagai cara danpenggunaan beragam alat penilaian untuk dapatmengukur dan memperoleh informasi tentang sejauhmana hasil belajar peserta didik atau ketercapaiankompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didikdalam proses pembelajaran. Penilaian juga dapatmelihat sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorangpeserta didik. Hasil penilaian dapat berupa nilaikualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilaikuantitatif (berupa angka).

Fungsi PenilaianSecara umum pembelajaran dimaknai sebagai suatukegiatan yang mengakibatkan terjadinya perubahantingkah laku. Dengan pengertian demikian, makapembelajaran dapat dimaknai sebagai suatu kegiatanyang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehinggatingkah laku peserta didik berubah ke arah yang lebihbaik (Darsono, 2000:24). Oleh sebab itu dalampenilaian hendaknya diperiksa sejauh manaperubahan tingkah laku siswa telah terjadi melaluiproses belajarnya. Dengan mengetahui tercapaitidaknya tujuan pembelajaran, dapat diambil tindakan

judgment merupakan tema penilaian yangmengimplikasikan adanya suatu perbandingan antarakriteria dan kenyataan dalam konteks situasi tertentu.Atas dasar itu maka dalam kegiatan penilaian selaluada objek/program yang dinilai, ada kriteria, dan adainterpretasi atau judgment.

Penilaian hasil belajar adalah proses pemberiannilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswadengan kriteria tertentu, dalam hal ini obyek yangdinilai adalah hasil belajar siswa. Nana Sudjana(2004:3) mengungkapkan bahwa hasil belajar siswapada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yangmencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.Oleh sebab itu, dalam penilaian hasil belajar rumusankemampuan dan tingkah laku yang diinginkan dikuasaisiswa (kompetensi) menjadi unsur penting sebagaidasar dan acuan penilaian. Penilaian prosespebelajaran adalah upaya memberi nilai terhadapkegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa

perbaikan proses pembelajaran dan perbaikan siswayang bersangkutan. Misalnya dengan melakukanperubahan dalam strategi mengajar, memberikanbimbingan dan bantuan belajar kepada siswa. Denganperkataan lain, hasil penilaian tidak hanya bermanfaatuntuk mengetahui tercapai tidaknya perubahantingkah laku siswa, tetapi juga sebagai umpan balikbagi upaya memperbaiki proses pembelajaran. Dalampenilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan prosespebelajaran dalam mengupayakan perubahan tingkahlaku siswa. Oleh sebab itu, penilaian hasil dan prosesbelajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasilbelajar yang dicapai siswa merupakan akibat dariproses pembelajaran yang ditempuhnya (Sudjana,2004:3). Fungsi dari penilaian menurut Nana Sudjana,(2004:3)adalah sebagai berikut: 1) Alat untukmengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran.

Dengan fungsi ini maka penilaian harus mengacupada rumusan-rumusan tujuan pembelajaran sebagaipenjabaran dari kompetensi mata pelajaran. 2) Umpanbalik bagi perbaikan proses belajar-mengajar.Perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuanpembelajaran, kegiatan atau pengalaman belajarsiswa, strategi pembelajaran yang digunakan guru,media pembelajaran, dll. 3) Dasar dalam menyusunlaporan kemajuan belajar siswa kepada para orangtuanya. Dalam laporan tersebut dikemukakankemampuan dan kecakapan belajar siswa dalamberbagai bidang studi atau mata pelajaran dalambentuk nilai-nilai prestasi yang dicapainya.

Tujuan PenilaianSejalan dengan fungsi penilaian di atas maka tujuandari penilaian hasil belajar menurut Nana Sudjana(2004:4) adalah untuk : a) Mendeskripsikankecakapan belajar para siswa sehingga dapatdiketahui kelebihan dan kekurangannya dalamberbagai bidang studi atau mata pelajaran yangditempuhnya. Dengan pendeskripsian kecakapantersebut dapat diketahui pula posisi kemampuan siswadibandingkan dengan siswa lainnya. b) Mengetahuikeberhasilan proses pendidikan dan pembelajarandisekolah, dalam aspek intelektual, sosial, emosional,moral, dan ketrampilan yakni seberapa jauhkeefektifannya dalam mengubah tingkah laku para

Page 5: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

303

sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan padaakhir unit program, yakni akhir caturwulan, akhirsemester, dan akhir tahun. Tujuannya adalah untukmelihat hasil yang dicapai oleh para siswa, yakniseberapa jauh kompetensi siswa dan kompetensimata pelajaran dikuasai oleh para siswa. Penilaianini berorientasi kepada produk, bukan kepadaproses. c) Penilaian Diagnostik. Penilaian diagnostikadalah penilaian yang bertujuan untuk melihatkelemahan-kelemahan siswa serta faktorpenyebabnya. Penilaian ini dilaksanakan untukkeperluan bimbingan belajar, pengajaran remedial(remedial teaching), menemukan kasus kasus, dll.Soal-soalnya disusun sedemikian rupa agar dapatditemukan jenis kesulitan belajar yang dihadapi olehpara siswa. d) Penilaian Selektif. Penilaian selektifadalah penilaian yang bertujuan untuk keperluanseleksi, misalnya tes atau ujian saringan masuk kesekolah tertentu. e) Penilaian Penempatan.Penilaian penempatan adalah penilaian yangditujukan untuk mengetahui keterampilan prasyaratyang diperlukan bagi suatu program belajar danpenguasaan belajar seperti yang diprogramkansebelum memulai kegiatan belajar untuk programitu. Dengan perkataan lain, penilaian ini berorientasikepada kesiapan siswa untuk menghadapi programbaru dan kecocokan program belajar dengankemampuan siswa.

Dari segi alatnya, penilaian hasil belajar dapatdibedakan menjadi (a) tes dan (b) bukan tes(nontes). Tes bisa terdiri atas tes lisan (menuntutjawaban secara lisan), tes tulisan (menuntutjawaban secara tulisan), dan tes tindakan (menuntutjawaban dalam bentuk perbuatan). Soal-soal tesada yang disusun dalam bentuk (a) objektif, adajuga yang disusun dalam bentuk (b) esai atauuraian. Sedangkan bukan tes sebagai alat penilaianmencakup observasi, kuesioner, wawancara, skalapenilaian, sosiometri, studi kasus, portofolio, dll.

Portofolio

Pengertian PortofolioPengertian Portofolio, Secara etimologi, portofolioberasal dari dua kata, yaitu port (singkatan dari re-

Denis Irawan, Imade Astra, Fauzi Bakrie: Pengaruh Penerapan Penilaian Portofolio Online Web Based Learning

siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.Keberhasilan pendidikan dan pembelajaran pentingartinya mengingat peranannya sebagai upayamemanusiakan atau membudayakan manusia, dalamhal ini para siswa agar menjadi manusia yangberkualitas. c) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian,yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalamhal program pendidikan dan pembelajaran serta strategipelaksanaannya. Kegagalan para siswa dalam hasilbelajar yang dicapainya hendakmya tidak dipandangsebagai kekurangan pada diri siswa semata-mata,tetapi juga bisa disebabkan oleh programpembelajaran yang diberikan kepadanya atau olehkesalahan strategi dalam melaksanakan programtersebut. Misalnya kekurangtepatan dalam memilihdan menggunakan metode mengajar dan alat bantupembelajaran.d) Memberikan pertanggungjawaban(accountability) dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksudmeliputi pemerintah, masyarakat, dan para orangtua siswa. Dalam mempertanggungjawabkan hasil-hasil yang telah dicapainya, sekolah memberikanlaporan berbagai kekuatan dan kelemahanpelaksanaan sistem pendidikan serta kendala yangdihadapinya. Laporan disampaikan kepada pihakyang berkepentingan, misalnya dinas pendidikansetempat melalui petugas yang menanganinya.Sedangkan pertanggungjawaban kepadamasyarakat dan orang tua disampaikan melaluilaporan kemajuan belajar siswa (raport) pada setiapakhir program, semester.

Jenis–Jenis PenilaianDilihat dari fungsinya penilaian dibedakan menjadilima jenis yaitu penilaian formatif, penilaian sumatif,penilaian diagnostik, penilaian selektif, danpenilaian penempatan (Sudjana, 2004:5) yaitu: a)Penilaian Formatif. Penilaian formatif adalahpenilaian yang dilaksanakan guru pada saatberlangsungnya proses pembelajaran untuk melihattingkat keberhasilan proses belajar-mengajar itusendiri. Dengan demikian, penilaian formatifberorientasi kepada proses belajar mengajar untukmemperbaiki program pengajaran dan strategipelaksanaannya. b) Penilaian Sumatif. Penilaian

Page 6: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

304

Jurnal Teknodik Vol. XVI - Nomor 3, September 2012

Penilaian PortofolioPenilaian portofolio adalah kumpulan karya ataudokumen peserta didik yang tersusun secarasistemaatis dan terorganisasi yang diambil selamaproses pembelajaran, digunakan oleh guru danpeserta didik untuk menilai dan memantauperkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikappeserta didik dalam mata pelajaran tertentu (Supranatadan Hatta, 2006:28). Portofolio dalam arti ini, dapatdigunakan sebagai instrumen penilaian atau salah satu

port) yang berarti laporan dan folio yang berarti penuhatau lengkap. Secara umum portofolio merupakankumpulan dokumen seseorang, kelompok, lembaga,organisasi, perusahaan atau sejenisnya yangbertujuan untuk mendokumentasikan perkembangansuatu proses dalam mencapai tujuan yang telahditetapkan. Menurut Paulson (1994:60)mendefinisikan portofolio sebagai kumpulanpekerjaan siswa yang menunjukkan usaha,perkembangan dan kecakapan mereka dalam satubidang atau lebih. Menurut Gronlund (1998:159)portofolio mencakup berbagai contoh pekerjaan siswayang tergantung pada keluasan tujuan. Apa yangharus tersurat, tergantung pada subjek dan tujuanpenggunaan portofolio. Contoh pekerjaan siswa inimemberikan dasar bagi pertimbangan kemajuanbelajarnya dan dapat dikomunikasikan kepada siswa,orang tua serta pihak lain yang tertarik berkepentingan.

Sehingga portofolio dapat digunakan untukmendokumentasikan perkembangan siswa dalamsetiap kegiatan dan proses pembelajaran. Secaraumum, dalam dunia pendidikan portofolio merupakankumpulan hasil karya siswa atau catatan mengenaisiswa yang didokumentasikan secara baik dan teratur.Portofolio dapat berbentuk tugas-tugas yangdikerjakan siswa, jawaban siswa atas pertanyaanguru, catatan hasil observasi guru, catatan hasilwawancara guru dengan siswa, laporan kegiatansiswa dan karangan atau jurnal yang dibuat siswa.

Dari berbagai batasan di atas dapat dirumuskanbahwa portofolio adalah kumpulan dari dokumen-dokumen atau tugas-tugas terbaik yang dikerjakanoleh siswa untuk mengetahui tingkat perkembanganyang dialami oleh siswa dalam proses pembelajaran.

komponen dari instrumen penilaian, untuk menilaikompetensi siswa, atau menilai hasil belajar siswa.Portofolio demikian disebut juga ‘portofolio untukpenilaian’ atau ‘portofolio penilaian’.

Penilaian portofolio merupakan satu metodepenilaian berkesinambungan, dengan mengumpulkaninformasi atau data secara sistematik atas hasilpekerjaan seseorang (Pomham, 1984). Aspek yangdiukur dalam penilaian portofolio adalah tiga domain perkembangan psikologi anak yaitu kognitif, afektifdan psikomotorik.

Menurut Budimansyah (2003:1) portofolio dapatdiartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagaisuatu proses sosial pedagogis, maupun sebagaiadjektif. Sebagai suatu wujud benda fisik portofolioadalah bundel, yaitu kumpulan atau dokumentasi hasilpekerjaan peserta didik yang disimpan pada suatubundel. Misalnya hasil tes awal (pre-test), tugas,catatan anekdot, piagam penghargaan, keteranganmelaksanakan tugas terstruktur, hasil tes akhir (post-test) dan sebagainya. Sebagai suatu proses sosialpedagogis, portofolio adalah kumpulan pengalamanbelajar yang terdapat di dalam pikiran peserta didikbaik yang berwujud pengetahuan (kognitif),keterampilan (skill), maupun sikap (afektif).

Portofolio sebagai hasil pelaksanaan tugaskinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh siswabersama guru, sebagai bagian dari usaha mencapaitujuan belajar, atau mencapai kompetensi yangditentukan dalam kurikulum. Portofolio dalam arti ini,dapat digunakan sebagai instrument penilaian atausalah satu komponen dari instrument penilaian, untukmenilai kompetensi siswa, atau menilai hasil belajarsiswa.

Berdasarkan pengertian tentang penilaian danportofolio, maka dapat disimpulkan bahwa penilaianportofolio dalam pembelajaran fisika dapat diartikansebagai suatu usaha untuk memperoleh berbagaiinformasi secara berkala, berkesinambungan, danmenyeluruh tentang proses, hasil pertumbuhan,perkembangan wawasan pengetahuan, sikap, danketerampilan peserta didik yang bersumber daricatatan dan dokumen pengalaman belajarnya didalam pembelajaran fisika. Menggunakan penilaianportofolio dalam kegiatan pembelajaran, pemeriksaan

Page 7: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

305

kemajuan belajar siswa bagi dirinya, orang tua, ataulainnya.

Portofolio sangat bermanfaat baik bagi gurumaupun siswa dalam melakukan penilaian proses.Portofolio dapat berisikan laporan kegiatan praktikumyang diikuti siswa, tugas-tugas proyek, tugas-tugasindividu atau kelompok dan lain-lain.

Jenis–Jenis Penilaian PortofolioAda berbagai jenis portofolio,menurut Nitko danBrookhart (2007:249), yaitu: a) Showcase Portfolios:Portofolio Showcase menyoroti produk terbaik selamaperiode waktu tertentu. Misalnya, menampilkanportofolio di kelas komposisi mungkin termasukcontoh terbaik dari jenis penulisan yang berbeda,seperti esai, puisi, cerita pendek, sepotong biografi,atau analisis sastra. Dalam kelas bisnis, portofoliomenampilkan beberapa resume, surat sampel bisnis,sebuah proyek pemasaran, dan tugas kolaboratif yangmenunjukkan kemampuan individu untuk bekerjadalam sebuah tim. Siswa sering diperbolehkan untukmemilih apa yang mereka percaya untuk menjadikarya terbaik mereka, menyoroti prestasi danketerampilan mereka. Menampilkan bentuk refleksibiasanya berfokus pada kekuatan dokumen yangdipilih dan mendiskusikan bagaimana masing-masingmemenuhi atau melampaui standar yang diperlukan.b) Process Portfolios: Portofolio Proses, sebaliknya,lebih berkonsentrasi pada proses pembelajaran bukantujuan akhir atau produk akhir dari proses belajar.Dalam kelas komposisi, misalnya, tahapan yangberbeda dari proses-garis besar, konsep rekan,pertama dan tanggapan guru, revisi awal, dan dieditakhir rancangan-mungkin diperlukan. Sebuah refleksiproses dapat mendiskusikan mengapa strategitertentu digunakan, apa yang berguna atau tidakefektif bagi individu dalam proses menulis, danbagaimana siswa belajar tentang membuat kemajuandalam menghadapi kesulitan dalam memenuhipersyaratan. Sebuah refleksi proses biasanyaberfokus pada banyak aspek dari prosespembelajaran, termasuk dalam hal apa pendekatankerja terbaik, yang tidak efektif, informasi tentang dirisendiri sebagai pembelajar, dan strategi ataupendekatan untuk diingat dalam tugas masa depan.

Denis Irawan, Imade Astra, Fauzi Bakrie: Pengaruh Penerapan Penilaian Portofolio Online Web Based Learning

dan pemberian umpan balik terhadap pekerjaan siswaharus dilakukan oleh guru dalam setiap kegiatanpembelajaranya. Artinya setiap kali siswa selesaimengerjakan tugas dan mengumpulkan, guru harussegera memeriksa dan memberikan penilaian yangbersifat sebagai umpan balik yang diperlukan siswa.

Tujuan dan Fungsi Penilaian PortofolioPortofolio tidak hanya merupakan tempatpenyimpanan hasil pekerjaan peserta didik tetapimerupakan sumber informasi untuk guru dan pesertadidik. Portofolio berfungsi untuk mengetahuiperkembangan pengetahuan peserta didik dankemampuan dalam pembelajaran serta pertumbuhankemampuan peserta didik. Portofolio dapatmemberikan bahan tindak lanjut dari suatu pekerjaaanyang telah dilakukan peserta didik sehingga guru danpeserta didik berkesempatan untuk mengembangkankemampuannya. Portofolio dapat berfungsi sebagaialat untuk melihat perkembangan tanggung jawabpeserta didik dalam belajar, perluasan dimensi belajar,pembaharuan kembali proses belajar mengajar danpengembangan pandangan peserta didik dalambelajar (Surapranata dan Hatta, 2006:73).

Menurut Berenson dan Carter (1995:184) fungsipenilaian portofolio antara lain sebagai berikut: 1)Mendokumentasikan kemajuan siswa dalam kurunwaktu tertentu. 2) Mengetahui bagian-bagian yangperlu diperbaiki. 3) Membangkitkan kepercayaan diridan motivasi untuk belajar. 4) Mendorong tanggungjawab siswa untuk belajar.

Menurut Gronlund (1998:158) tujuan penilaianportofolio adalah sebagai berikut: a) Kemajuan siswadapat terlihat jelas. b) Penekanan pada hasil belajarterbaik siswa memberikan pengaruh positif dalambelajar. c) Membandingkan pekerjaan sekarangdengan pekerjaan yang lalu memberikan motivasiyang lebih besar daripada membandingkan denganmilik orang lain. d) Keterampilan penilaian sendirimengarah pada seleksi contoh pekerjaan danmenentukan pilihan terbaik. e) Memberikankesempatan siswa bekerja sesuai dengan perbedaanindividu (misalnya siswa menulis sesuai dengantingkat level mereka tetapi sama-sama menuju tujuanumum). f) Menjadi alat komunikasi yang jelas tentang

Page 8: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

306

Jurnal Teknodik Vol. XVI - Nomor 3, September 2012

Penilaian Portofolio Online dalam E- PortfoliosPortofolio elektronik merupakan suatu penemuan barupada awal tahun 1990 di bidang teknologi pendidikanyang mengkombinasikan teknologi elektronik untukmembuat dan menampilkan suatu portofolio yangdapat dibaca melalui komputer (Barrett, 2007). E-Portofolio adalah koleksi digital artifak- artifak yangmerepresentasikan indivisual, kelompok, komunitas,organisasi, atau institusi (Lorenzo & Ittelson, 2005).Koleksi ini dapat diletakkan pada media cakram padat(CD atau DVD) maupun web. Pada saat ini WorldWide Web (WWW) telah mempermudah berbagaipekerjaan, termasuk dalam pendidikan. Hypertextmarkup language (HTML) menyokong hyperlinking,

c) Evaluation Portfolios: Bentuk dokumen portofoliodapat bervariasi secara substansial dalam bentukevaluasi mereka. Tujuan dasar mereka, tetap untukmenunjukkan serangkaian evaluasi selama belajaratau prestasi siswa dalam kaitannya dengan kriteriaatau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Padadasarnya, jenis tes portofolio dokumen, pengamatan,catatan, atau dokumen penilaian lain yang diperlukanuntuk berhasil menyelesaikan pembelajaran. Sebuahportofolio dapat mencakup evaluasi tes matematika,kuis, dan penjelasan tertulis dari bagaimanaseseorang dapat memecahkan masalah ataumenentukan formula untuk digunakan, sedangkanevaluasi portofolio ilmu mungkin juga meliputipercobaan laboratorium, hasil proyek sains denganfoto atau dokumen lainnya, dan penelitian laporan,serta tes dan kuis. Berbeda dengan showcase port-folios, portofolio evaluasi tidak hanya meliputipekerjaan terbaik, melainkan sebuah pilihan jenisevaluasi yang menunjukkan kesulitan siswa danperjuangan keberhasilan mereka untukmenyelesaikan pekerjaan lebih baik. Siswa dapatmerenungkan atau mengevaluasi mengapa beberapapekerjaan berhasil dan lainnya kurang berhasil,dengan begitu mereka dapat mengembangkanketerampilan metakognitif mereka. d) Online or E-Portfolios: E-portofolio mungkin salah satu dari jenisportofolio di atas atau kombinasi dari berbagai jenisportofolio, persyaratan umum adalah bahwa semuainformasi dan dokumen dapat diakses secara online.

termasuk membuat bentuk web. Bentuk web mudahdibuat, diedit, disimpan, dan ditayangkan. Web jugadapat menyokong penilaian sehingga dapat menjadimedia pengganti kertas dalam penilaian tertulis.Dengan menggunakan bentuk web, siswa dapatmengumpulkan karya-karyanya yang terusberkembang. Suatu koleksi karya siswa ini akanmenunjukkan upaya, kemajuan, dan kemampuansiswa, dan ini merupakan portofolio siswa. Portofoliodalam bentuk web ini selanjutnya disebut portofolioelektronik, disingkat E-Portofolio.

Menurut University of British, E-Portofoliomerupakan koleksi berbasis web dan bersifat personaldari kerja, tanggapan terhadap kerja, danmerefleksikan penggunaan keterampilan kunci danprestasi untuk berbagai konteks dan periode. Di dalamE-Portofolio, siswa mengkoleksi, menseleksi, danmerefleksi (collect, select, and reflect)pembelajarannya di dalam dan di luar kelas (Lakin, etal., 2003). Melalui E-Portofolio, tanggungjawabpembelajaran dikomunikasikan kepada siswa danmenjadikan pembelajaran berpusat pada siswa. Halini sesuai dengan pernyataan Hewet (dalam Leah &Sharon, 2006), bahwa E-Portofolio membuat siswamerasa memiliki dan bertanggungjawab terhadappembelajarannya. Love dan Cooper (2004)menyatakan bahwa telah terjadi peningkatan yangsignifikan dari penggunaan penilaian portofolio onlinedi dunia internasional untuk jenjang sekolah SD, SMP,SMA, dan perguruan tinggi. Sistem portofolio onlinemerupakan portofolio berbasis online yangmengkombinasikan manfaat dari portofolio tradisionaldengan sistem penyimpanan tugas dan berbagaimanfaat lain dari lingkungan yang bersifat online.

Keunggulan E-Portofolio dibandingkan denganportofolio tradisional berbasis kertas menurutBeetham (dalam Oersini-Jones dan De, 2007) adalah:1) Menggantikan media berbasis kertas yang tidakdapat mengakomodasi peningkatan jangkauanasesmen dan tidak fleksibel; 2) Telah memanfaatkanE-Learning secara ekstensif; 3) E-Portofolio denganmudah mempublikasikan dalam bentuk web dansecara profesional dapat ‘dilihat dan dirasakan’; 4)E-portofolio umumnya dirancang untuk mendukungPerencanaan Pengembangan Personal dan

Page 9: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

307

Elloumi, 2004:4) menyebutkan bahwa online learningsebagai “an innovative approach for delivering instruc-tion to a remote audience, using the web as the me-dium”. Menurut Khan pembelajaran online merupakanpendekatan inovatif untuk memberikan pembelajarankepada audiens yang terpencil, dengan menggunakanweb sebagai medium.

Pada prinsipnya online learning juga merupakanweb based learning, hanya lebih dispesifikasikan padapembelajaran dengan menggunakan internetterutama yang berupa website, web mail, mailing listdan bulletin board yang semua fasilitas tersebut masihberbasis web. Website sendiri adalah sejumlahhalaman yang dapat berupa isi (content) sesuaidengan jenis website tersebut. Isi websitedisampaikan dengan berbagai bentuk seperti text,audio, video, bahkan teknologi streaming.

Karakteristik atau potensi web based learningdipandang sudah memadai sebagai dasarpertimbangan untuk penyelenggaraan kegiatanpembelajaran melalui online. Sebagai mediapembelajaran terdapat tiga fungsi web based learn-ing (Munir, 2009:122) di dalam kegiatan pembelajaran,yaitu sebagai suplemen (tambahan), komplemen(pelengkap) dan subtitusi (pengganti). 1) Suplemen(Tambahan): Sebagai suplemen (tambahan) dari yaitupembelajar mempunyai kebebasan memilih, apakahakan memanfaatkan materi pembelajaran elektronikatau tidak. Tidak ada kewajiban/keharusan bagipembelajar untuk mengakses materi pemebelajaranelektronik. Walaupun materi pembelajaran elektroniksebagai suplemen, namun jika memanfaatkannyatentu saja pembelajar akan memiliki tambahanpengetahuan atau wawasan. Peran pengajar adalahselalu mendorong, menggugah, atau menganjurkanpara pembelajarnya mengakses materi pembelajaranelektronik yang telah disediakan. 2) Komplemen(pelengkap) : Sebagai komplemen (pelengkap) yaitumateri pembelajaran elektronik diprogramkan untukmelengkapi materi pembelajaran yang diterimapembelajaran di kelas. Materi pembelajaran elektronikdiprogramkan untuk menjadi materi reinforcement(penguatan) yang bersifat enrichment (pengayaan)atau remedial bagi pembelajar di dalam mengikutikegiatan pembelajaran konvensional. 3) Subtitusi

Denis Irawan, Imade Astra, Fauzi Bakrie: Pengaruh Penerapan Penilaian Portofolio Online Web Based Learning

meningkatkan praktik keterampilan reflektif danmandiri (kunci sukses di dalam dunia akademik danprofesional); 5) E-portofolio memungkinkan adanyasharing dengan sejumlah antar-muka (interface).

Elektronik portofolio membuat siswamengekspresikan pengalaman belajarnya danmerupakan bentuk penilaian yang efektif untukmendorong siswa dan guru dalam mengaksesketerampilan-keterampilan yang tidak dapat diaksesoleh penilaian tradisional (Sweat-Guy & Buzzetto-More, 2006). Namun sebuah portofolio elektronik tidakserampangan koleksi dokumen (yaitu, sebuah lembarmemo digital atau presentasi multimedia) melainkanalat reflektif yang menunjukkan pertumbuhan dariwaktu ke waktu (Barret, 2007). Manfaat daripengembangan portofolio elektronik untuk baik siswaatau guru meliputi: 1) minimalisir tempat penyimpanandata; 2) mudah untuk membuat back-up data;3)mudah dibawa; 4) pembelajar berpusat pada siswa;5) meningkatkan keterampilan teknologi; 6) mudahakses terutama bentuk web portofolio (Barrett &Hartnell-Young, 2007)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkanbahwa melakukan penilaian portofolio menjadi onlinedalam proses pembelajaran dapat dilakukan di eraweb seperti sekarang ini, banyak aplikasi-aplikasi yangdapat digunakan sebagai media penilaian portofolioonline, misalnya melalui WordPress.com,Blogspot.com atau dagdigdug.com dan masih banyaklagi yang bersifat gratis.

Web Based LearningPembelajaran Online atau Online Learning merupakansalah satu bagian dari e-learning. Online Learningmemanfaatkan bantuan internet, intranet, atauekstranet dalam proses pembelajarannya. Carliner(Anderson dan Elloumi, 2004:4) mendefinisikan onlinelearning sebagai “as educational material that is pre-sented on a computer”. Bagi Carliner pembelajaranonline sebagai materi pendidikan yang disajikan padakomputer.

Online Learning juga dinamakan dengan sebutanweb-based learning karena fondasi dasar online learn-ing adalah pemanfaatan aplikasi web yang terhubungdengan jaringan internet. Khan (Anderson dan

Page 10: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

308

Jurnal Teknodik Vol. XVI - Nomor 3, September 2012

(pengganti): Pembelajar diberi beberapa alternatif modelkegiatan pembelajaran. Tujuannya untuk membantumempermudah pembelajar mengelola kegiatanpembelajarannya sehingga dapat menyesuaikan waktudan aktivitas lainnya dengan kegiatan pembelajarannya.Ada tiga alternative model kegiatan pembelajaran yangdapat dipilih oleh pembelajar, yaitu mengikuti kegiatanpembelajaran yang disajikan secara konvensional(tatap muka) saja, atau sebagian secara tatap muka.

Southward dan Rubens (2001) mengelompokanweb based learning ke dalam empat kelompok.Kategori kelompok tersebut adalah: 1) Web-based:Pemanfaatan web based dalam pembelajaransepenuhnya dilakukan secara online. Guru dan siswaberkomunikasi melalui web, biasanya dilakukan olehdistance learning. 2) Wed-intensive: Pertemuan fisikantara guru dan siswa dilakukan pada waktu yangditentukan dalam masa belajar. Pertemuan fisik inidilakukan hanya sesekali pada materi pendahuluandan selebihnya interaksi guru dan siswadilakukanmelalui web (email, chat, ruang diskusi ). 3)Web-supportive: Pembelajaran sebagian besardilaksanakan di kelas secara fisik (tatap mukalangsung). Pemanfaatan web dilakukan padabeberapa pertemuan saja. 4) Web-ephemeral: Prosesbelajar mengajar selalu di lakukan di kelas secara fisik,penggunaan web ini hanya sebagai tambahan danpenelitian dasar. Dengan digunakan web based learn-ing dalam pembelajaran, beberapa aktifitas yangdapat dilakukan antara lain adalah: a) Mencariinformasi (buku-buku, bibliografi, ensiklopedi, pro-gram, dan lain-lain). b) Distribusi materi edukasi (teks,program). c) Menyediakan kurikulum dan panduanbelajar serta latihan dalam format yang diinginkan,seperti hypertext, audio, video. d) Membentuk aktifitas-aktifitas kolaborasi (diskusi kelompok melalui e-maildan mailing list). e) Tanya jawab. f) Tutorial dansimulasi.

Jadi web based learning adalah suatu sistembelajar jarak jauh berbasis teknologi informasi denganantarmuka web. Berdasarkan media dan tingkatinteraktifitas web based learning terdiri dari: a) Teksdan Grafik Web Based Learning: Teks dan Grafikadalah bentuk yang paling sederhana dalam webbased training program. Instruktur hanya menyimpan

materi-materi kursus atau pelatihannya didalam web,dan murid dapat mengaksesnya dengan mudah.Karena hanya menampilkan teks dan grafik saja, levelinteraktifitas dari model web learning seperti ini sangatrendah. b) Interactive Web Based Learning: Modelweb based learning seperti ini memiliki levelinteraktifitas yang lebih tinggi dibanding model yangpertama. Biasanya model ini dilengkapi dengansarana-sarana latihan atau self-test, text entry, col-umn matching, dan lain-lain. c) Interactive Multime-dia Web Based Learning: Kebanyakan programpelatihan atau belajar dengan menggunakan modelseperti ini biasanya bisa membuat interaksi antaraguru dan murid secara real-time melalui audio danvideo streaming, interactive web discussion, bahkanaudio/video desktop conference. Level interaktifitasmodel ketiga ini paling tinggi diantara yang lainnyadan paling rumit dalam pelaksanaannya, tetapi modelini diharapkan dapat mencakup semua kondisi belajar-mengajar pada kelas tatap muka.

Dengan demikian web based learning dapatmenyokong pembelajaran dengan berbagai macamcara terutama dalam pembelajaran fisika. Bentuk webdapat meniadakan kertas dalam penilaian tertulis.Web memungkinkan karya siswa tersedia untuk setiaporang di dalam komunitas pembelajarannya, baiksiswa yang lain, guru, orang tua, maupun administra-tor, menyediakan sarana bagi guru atau siswa yanglain untuk mengomentari karya seorang siswa.Dengan menggunakan bentuk web, siswa dapatmengkompilasi karya-karyanya yang terusberkembang dan kemampuan bentuk web untuk haltanpa batas. Suatu koleksi karya siswa ini akanmenunjukkan upaya, kemajuan, dan kemampuansiswa, dan ini merupakan portofolio siswa.

Sehingga penerapan web based learning memilikipengaruh positif dalam penilaian portofolio online, halini dikarenakan selain lebih mudah dalam pembuatanportofolio, dengan berbasis web ini akan menambahwawasan bagi siswa dalam memahami konsep ilmufisika, serta meningkatkan kreativitas siswa dalampenyelesaian portofolio. Web yang digunakan untukmengoleksi portofolio oleh siswa, dapat denganmudah diakses oleh siswa lain, guru, orang tua, danberbagai pihak lain.

Page 11: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

309

Denis Irawan, Imade Astra, Fauzi Bakrie: Pengaruh Penerapan Penilaian Portofolio Online Web Based Learning

Hasil BelajarBelajar dan mengajar merupakan konsep yang tidakbisa dipisahkan. Belajar merujuk pada apa yang harusdilakukan seseorang sebagai subyek dalam belajar.Sedangkan mengajar merujuk pada apa yangseharusnya dilakukan seseorang guru sebagaipengajar. Dua konsep belajar mengajar yangdilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam satukegiatan. Diantara keduannya itu terjadi interaksidengan guru. Kemampuan yang dimiliki siswa dariproses belajar mengajar saja harus bisa mendapatkanhasil bisa juga melalui kreatifitas seseorang itu tanpaadanya intervensi orang lain sebagai pengajar. Olehkarena itu hasil belajar yang dimaksud disini adalahkemampuan-kemampuan yang dimiliki seorang siswasetelah ia menerima perlakukan dari pengajar (guru), seperti yang dikemukakan oleh Sudjana. Hasil belajaradalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswasetelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana,2004:22). Sedangkan menurut Horwart Kingsleydalam bukunya Sudjana membagi tiga macam hasilbelajar mengajar: (1). Keterampilan dan kebiasaan,(2). Pengetahuan dan pengarahan, (3). Sikap dan cita-cita (Sudjana, 2004:22). Dari pendapat di atas dapatdisimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuanketerampilan, sikap dan keterampilan yang diperolehsiswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikanoleh guru sehingga dapat mengkonstruksikanpengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi olehdua faktor yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktordari luar diri siswa. Dari pendapat ini faktor yangdimaksud adalah faktor dalam diri siswa perubahankemampuan yang dimilikinya seperti yangdikemukakan oleh Clark (1998:21) menyatakanbahwa hasil belajar siswa disekolah 70% dipengaruhioleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi olehlingkungan. Demikian juga faktor dari luar diri siswayakni lingkungan yang paling dominan berupa kualitaspembelajaran (Sudjana, 2004:39). “Belajar adalahsuatu perubahan perilaku, akibat interaksi denganlingkungannya” (Ali Muhammad, 2004:14). Perubahanperilaku dalam proses belajar terjadi akibat dariinteraksi dengan lingkungan. Interaksi biasanyaberlangsung secara sengaja. Dengan demikian

belajar dikatakan berhasil apabila terjadi perubahandalam diri individu. Sebaliknya apabila terjadiperubahan dalam diri individu maka belajar tidakdikatakan berhasil.

Dari beberapa pendapat di atas, maka hasil belajarsiswa dipengaruhi oleh dua faktor dari dalam individusiswa berupa kemampuan personal (internal) danfaktor dari luar diri siswa yakni lingkungan. Dengandemikian hasil belajar adalah sesuatu yang dicapaiatau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau fikiranyang dapat dinyatakan dalam bentuk penguasaan,pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapatdalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampakpada diri indivdu penggunaan penilaian terhadapsikap, pengetahuan dan kecakapan dasar yangterdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingganampak pada diri individu perubahan tingkah lakusecara kuantitatif hasil belajar siswa.

Cara untuk mencapai hasil belajar yang efektifyaitu siswa harus dijadikan pedoman setiap kalimembuat persiapan dalam mengajar (S. Nasution,1999:101). Hasil belajar akan tampak pada setiapperubahan pada aspek-aspek di bawah ini:pengetahuan; pengertian; kebiasaan; keterampilan;apresiasi; emosional; hubungan social; jasmani; etisatau budi pekerti; sikap.

Sedangkan menurut Bloom dalam Krathwohl(2002:212-218) belajar yang baik apabila telahmenguasai tiga ranah yaitu:

The Cognitive Domain (Ranah Kognitif)Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatanmental (otak). Menurut Bloom, segala upaya yangmenyangkut aktivitas otak merupakan ranah kognitif.Dalam ranah kognitif terdapat enam proses berpikiryaitu: a) Knowledge (Pengetahuan): Pengetahuanadalah kemampuan seseorang untuk mengingatkembali atau mengenali kembali tentang nama, istilah,ide, gejala, rumus-rumus, dan sebagainya, tanpamengharapkan kemampuan untuk menggunakanya.b) Comprehension (Pemahaman): Pemahaman adalahkemampuan seseorang untuk mengerti dan memahamisesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat.Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentangsesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi.

Page 12: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

310

Jurnal Teknodik Vol. XVI - Nomor 3, September 2012

Seorang peserta didik dapat dikatakan memahamisesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasanmengenai itu dengan menggunakan penjelasan sendiri.c) Application (Penerapan): Penerapan adalahkemampuan seseorang dalam menggunakan ide-ide,metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori, dan sebagainya dalam situasi yang baru ataudalam kehidupan sehari-hari. d) Analysis (Analisis):Analisis adalah kemampuan seseorang untukmenguraikan suatu bahan atau keadaan menjadi lebihterperinci dan mampu memahami hubungan antar faktoryang satu dengan faktor yang lainya. e) Create(Berkreasi): Berkreasi adalah kemampuan berpikiryang merupakan kebalikan dari proses berpikir analisis.Sintesis merupakan suatu proses yang memadukanbagian-bagian atau unsue-unsur secara logis sehinggamembentuk pola yang terstruktur atau pola baru. f)Evaluation (Penilaian) : Penilaian adalah kemampuanseseorang untuk membuat pertimbangan terhadapsuatu situasi, nilai atau ide, misalnya jika seseorangdihadapkan pada beberapa pilihan, maka ia akanmampu memilih satu pilihan yang terbaik.

The Affective Domain (Ranah Afektif)Ranah Afektif adalah ranah yang berkaitan dengansikap atau nilai. Ranah afektif dapat dibagi menjadilima bagian yaitu: a) Receiving (menerima ataumemperhatikan) adalah kepekaan seseorang dalammenerima rangsangan (stimulus) dari luar yangdatang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi,gejala, dan lain-lain. Receiving juga sering diberipengertian sebagai kemauan untuk memperhatikansuatu kegiatan atau suatu obyek. b) Responding(menanggapi) adalah kemampuan yang dimilikiseseorang untuk ikut berperan aktif dalam suatukegiatan atau fenomena tertentu dan membuat reaksiterhadapnya. c) Valuing (menilai atau menghargai)adalah memberikan penghargaan terhadap suatukegiatan atau obyek. Dalam kaitanya dengan prosespembelajaran, peserta didik tidak hanya maumenerima nilai yang diajarkan tetapi mereka telahberkemampuan untuk menilai konsep atau fenomena,yaitu baik atau buruk. d) Organization (mengatur ataumengorganisasikan) artinya mempertemukanperbedaan nilai sehingga terbentuk nilai baru yang

lebih universal, yang membawa kepada perbaikanumum. Mengatur atau mengorganisasikanmerupakan pengembangan dari nilai ke dalam satusistem organisasi, termasuk di dalamnya hubungansatu nilai dengan nilai lain, pemantapan dan prioritasnilai yang telah dimilikinya. e) Characterization by avalue or value complex (karakterisasi dengan suatunilai atau nilai komplek) yaitu keterpaduan semuasistem nilai yang telah dimiliki seseorang yangmempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.

The Psycomotoric Domain(Ranah Psikomotorik)Ranah Psikomotor adalah ranah yang berkaitandengan keterampilan atau kemampuan bertindaksetelah seseorang menerima pengalaman belajartertentu. Hasil belajar ranah psikomotor dikemukakanoleh Simpson (1956) yang mnyatakan bahwa hasilbelajar psikomotor ini tampak dalam bentukketerampilan dan kemampuan bertindak individu. Hasilbelajar psikomotor ini sebenarnya merupakankelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahamisesuatu) dan hasil belajar afektif (bentuk kecendrunganuntuk berprilaku). Hasil belajar kognitif dan hasil belajarafektif akan menjadi hasil belajar psikomotor apabilapeserta didik telah menunjukan prilaku atau perbuatantertentu sesuai dengan makna yang terkandung dalamranah kognitif dan ranah afektifnya.

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkanbahwa hasil belajar adalah tingkat penguasaan yangtelah dicapai oleh siswa yang dapat dilihat dariperubahan–perubahan yang terjadi pada siswa yangmencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorikyang dapat diterapkan dalam kehidupan. Hasil belajardi dalam kelas harus dapat dilaksanakan kedalamsituasi–situasi di luar kelas. Dengan kata lain, siswadapat mentransfer hasil belajar kedalam situasi-situasiyang sesungguhnya di dalam masyarakat.

Metode PenelitianMetode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah quasi eksperimen, yaitu suatu metodepenelitian untuk melihat suatu hasil, dalam hal ini hasilbelajar fisika dengan desain sebagai berikut:

Page 13: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

311

Denis Irawan, Imade Astra, Fauzi Bakrie: Pengaruh Penerapan Penilaian Portofolio Online Web Based Learning

Tabel 1. Rancangan Desain Penelitian

Eksperimen YA XA YB

Kontrol YA XB YB

Kelompok Pre test Perlakuan Post test

Populasi Target yaitu siswa SMA Negeri 3Depok yang terdaftar pada semester genap tahunajaran 2011/2012. Populasi Terjangkau yaitu siswa

Keterangan: XA = Penerapan Penilaian Portofolio Online

Web Based Learning XB = Penerapan Portofolio Online dengan

Penilaian Berupa Komentar YA = Hasil Belajar Sebelum Perlakuan YB = Hasil Belajar Setelah Perlakuan

Gambar 1. Bagan Alur Penelitian

Studi Literatur- Lembar tes hasil belajar siswa- Penerapan penilaian portofolio online- Materi SMA

Penyusunan Instrumen Soal

- Uji validasi butir soal- Uji reliabilitas butir soal

Tidak valid

Kelas Kontrol

Pembelajaran denganpenerapan portofolio

online dengan penilaianberupa komentar

Tes akhir

Kelas Eksperimen

Pembelajaran dengan penerapanpenilaian portofolio online web

based learning

Test akhir

Analisa Data

Taman dan Pembahasan

Penyusunan Laporan Akhir

kelas X SMA Negeri 3 Depok yang terdaftar padasemester genap tahun ajaran 2011/2012. Sampeldiambil dari populasi terjangkau sebanyak dua kelas, yaitu kelas X–5 sebagai kelas eksperimen dankelas X–4 sebagai kelas kontrol.

Teknik Pengumpulan Data: Cara mendapatkandata mengenai hasil belajar siswa dari kelas sampelyang diteliti, diperoleh dari tes hasil belajar fisikaberupa soal pilihan ganda: 1) Variabel: Variabelbebas: Penerapan penilaian portofolio online webbased learning.Variabel terikat: Hasil belajar siswadalam pembelajaran fisika. 2) Sumber Data: Sumberdata adalah sampel yang terdiri dari:Kelas A: KelasX–5 dengan jumlah siswa 40 orang. Kelas B: KelasX–4 dengan jumlah siswa 40 orang. 3) RancanganPenelitian. Di dalam rancangan penelitian ini,perlakuan yang diberikan terhadap kelompok sampelyang diteliti adalah sebagai berikut (gambar 1):

Page 14: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

312

Jurnal Teknodik Vol. XVI - Nomor 3, September 2012

Hasil dan Pembahasan

Deskripsi DataData hasil penelitian diperoleh dari hasil teskemampuan kognitif siswa berupa soal pilihan gandasebanyak 30 soal pada pokok bahasan alat-alat optik.Setelah dilakukan pengujian validitas, realibilitas,tingkat kesukaran, dan daya pembeda didapat 25 soaldapat dijadikan instrumen. Sehingga didapat data hasilbelajar siswa yang diperoleh dari 80 siswa yang terbagiatas 40 siswa kelas eksperimen, yaitu siswa yangbelajar dengan penerapan penilaian portofolio onlineweb based learning dengan menggunakan websitehttp://ruangfisika.com sebagai media penilaianportofolio dan 40 siswa kelas kontrol, yaitu siswa yangbelajar dengan pemberian tugas portofolio onlinedengan penilaian berupa komentar dapat dilihat padatabel berikut:

sebanyak 57,5% dan sebanyak 42,5% siswa yangmemperoleh nilai di bawah rata-rata.

Simpangan baku tes hasil belajar siswa kelaskontrol bernilai 10,39 dan simpangan baku tes hasilbelajar siswa kelas eksperimen bernilai 9,62. Halini menyatakan tes hasil belajar siswa kelas kontrollebih beragam daripada tes hasil belajar siswa kelaseksperimen.

Pengujian Persyaratan HipotesisUji Normalitas DataPengujian normalitas dilakukan dengan tujuan untukmengetahui kenormalan distribusi data. Pengujiannormalitas menggunakan uji Chi Kuadrat dengandata yang digunakan adalah tes hasil belajar siswakelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil pengujiankelas kontrol diperoleh nilai Chi Kuadrat hitung =8,481 dan kelas eksperimen diperoleh nilai ChiKuadrat hitung = 6,202, dengan nilai Chi Kuadrattabel = 11,070 pada taraf signifikan ? = 0,05 dan dk= n – 1 = 6 – 1 = 5. Berdasarkan hasil tersebut,diketahui nilai Chi Kuadrat hitung pada kedua kelas(eksperimen dan kontrol) lebih rendah dari nilai ChiKuadrat tabel. Kesimpulannya adalah makadistribusi data nilai post test pada kedua kelas(eksperimen dan kontrol) dapat dinyatakanberdistribusi normal.

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa kelas kontrolmemiliki rentang nilai sebesar 40 dengan nilai mini-mum 48 dan nilai maksimum 88. Rata-rata hasilbelajar siswa bernilai 66,9. Siswa yang memperolehskor hasil belajar di atas rata-rata sebanyak 52,5%dan siswa yang memperoleh skor di bawah rata-rata sebanyak 47,5%.

Kelas eksperimen memiliki rentang nilai sebesar40 dengan nilai minimum 52 dan nilai maksimum92. Rata-rata tes hasil belajar siswa bernilai 75,3.Kondisi ini lebih tinggi jika dibandingkan denganrata-rata tes hasil belajar siswa pada kelas kontrol.Siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata

n (banyak siswa) 40 40Nilai Minimum 48 52Nilai Maksimum 88 92Rentang 40 40Rata-Rata 66,9 75,3

Simpangan Baku 10,39 9,62

Tabel 2. Data Statistik Deskriptif Tes Hasil BelajarSiswa Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen

Statistik Kelas KelasKontrol Eksperimen

Tabel 3. Distribusi frekuensi kelas eksperimen

1. 48 – 54 1 51 2,5%2. 55 – 61 3 58 7,5%3. 62 – 68 9 65 22,5%4. 69 – 75 5 72 12,5%5. 76 – 82 12 79 30%6. 83 – 89 8 86 20%7. 90 – 96 2 93 5%

. Kelas NilaiTengah(Xi)

Interval f0 (%)f0No

Page 15: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

313

Tabel 4. Distribusi frekuensi kelas kontrol

Gambar 2. Histogram Hasil Belajar Siswa KelasEksperimen dan Kelas Kontrol

Tabel 5. Hasil pengujian normalitas data

Eksperimen 6,202 11,070 Normal

Kontrol 8,481 11,070 Normal

Kelompok 2 tabel Keterangan

Uji HomogenitasUji homogenitas ragam atau uji kesamaan variansibertujuan untuk mengetahui sampel hasil belajarsiswa berasal dari populasi yang homogen atau tidak.Uji homogenitas menggunakan uji-F dengan taraf

Pembahasan Hasil PenelitianPada tahapan pertama untuk kelompok eksperimendan kelompok kontrol dilakukan tes awal (pre test)untuk mengetahui tingkat kemampuan awal merekasebelum dilakukan perlakuan. Setelah itu masih adasisa waktu pelajaran yang digunakan untukmensosialisasikan model penilaian portofolio onlineweb based learning untuk kelas eksperimen danpenilaian portofolio untuk kelas kontrol mengenai isidari portofolio, format penilaian tugas-tugas yang akandiberikan, penilaian presentasi dan laporan kelompok,serta penilaian pembuatan artikel. Terlihat sebagianbesar siswa masih bingung dengan ketentuan yangada dalam panduan portofolio, namun padapelaksanaanya siswa dapat melakukan tugas-tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab.

Pada tahapan selanjutnya yaitu mendeskripsikantujuan pembelajaran yang akan dinilai denganportofolio. Tujuan pembelajaran merujuk kepadastandar kompetensi dan kompetensi dasar yangterdapat dalam kurikulum yaitu menerapkan prinsipkerja alat-alat optik dan menganalisis alat-alat optiksecara kualitatif dan kuantitatif. Kemudian membagikelompok belajar menjadi 8 kelompok yang terdiri dai5 orang dengan cara guru memberikan 8 temapersentasi yang akan dipilih oleh masing-masingkelompok. Selanjutnya yaitu pada kelompokeksperimen dan kontrol guru melakukan pencatatanalamat email siswa yang akan diundang secaraterpisah bagi kelas eksperimen dan kelas kontrol

Denis Irawan, Imade Astra, Fauzi Bakrie: Pengaruh Penerapan Penilaian Portofolio Online Web Based Learning

signifikan ? = 0,05 dan dk pembilang = n – 1 = 40 – 1= 39, dk penyebut = n – 1 = 40 – 1 = 39. Hasil pengujiandiperoleh nilai Fhitung = 1,17 dan Ftabel = 1,69. NilaiFhitung lebih rendah dibandingkan Ftabel, maka datayang diperoleh dari tes hasil belajar siswa dari kelaseksperimen dan kelas kontrol memiliki variansi yangsama. Dengan demikian kedua kelas berasal daripopulasi yang homogen.

1. 48 – 54 5 51 12,5%2. 55 – 61 8 58 20%3. 62 – 68 10 65 25%4. 69 – 75 9 72 22,5%5. 76 – 82 4 79 10%6. 83 – 89 4 86 10%7. 90 – 96 0 93 0%

. Kelas NilaiTengah(Xi)

Interval f0 (%)f0No

Fhitung Ftabel Keterangan

1,17 1,69 Homogen

Tabel 6. Hasil pengujian homogenitas data

λ λ

frek

uens

i dat

a

A. Kelas Kontrol B. Kelas Eksperimen

Page 16: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

314

Jurnal Teknodik Vol. XVI - Nomor 3, September 2012

untuk masuk ke dalam grup belajar dengan alamatwebsite http://ruangfisika.com sebagai media portofolioonline dimana dalam website terdapat dua grup yangberbeda. Kemudian menjelaskan kepada siswalangkah-langkah dalam penggunaan media onlinemengenai pengiriman tugas, negosiasi penilaian tugas,informasi mengenai tugas, memberikan komentar danmengupload atau mendownload tugas. Namundemikian, penjelasan masih dirasa kurang optimalkarena terbatasnya jam pelajaran di sekolah sehinggaguru memberikan penjelasan lebih lanjut melaluiwebsite yang bisa mereka akses setelah pulang darisekolah.

Pada pelaksanaan penelitian, ada beberapacatatan penelitian dan kendala yang terjadidiantaranya yaitu pada kelas eksperimen, awal-awalpelaksanaan guru cenderung lebih aktif untukmengajak siswa berdiskusi dan mengomentarikiriman-kiriman yang terdapat pada website, selainitu belum semua siswa langsung masuk menjadianggota grup dikarenakan ada beberapa siswa yangmemiliki email yang lupa dengan password emailmereka sehingga mereka memberikan email yangbaru. Pelaksanaan negosiasi kriteria penilaian tugassebagai bahan penilaian portofolio belum terlaksanadengan baik, meskipun guru telah memberikannotifikasi kriteria tugas kepada seluruh siswa, hanyabeberapa siswa saja yang menanggapi danmemberikan komentar. Tanggapan yang diberikansiswa hanya menitik beratkan pada pertanyaantentang kriteria yang belum dipahami serta alamatwebsite yang dapat dijadikan rujukan pembuatantugas, sedangkan untuk proses negosiasi dalammengembangkan kriteria tugas tidak dilakukan. Halini dikarenakan siswa tidak terbiasa untuk melakukannegosiasi dengan guru, apalagi dilakukan secaraonline. Pada kelas kontrol siswa lebih sering bertanyamengenai format pembuatan tugas dan carapengiriman tugas.

Dalam pelaksanaan pengumpulan tugas dengantepat waktu masih belum terlaksana dengan baik.Berdasarkan catatan guru, untuk kelas eksperimenhanya ada lima kelompok yang mengumpulkan tugastepat pada waktunya, sementara yang lainyamengumpulkan lebih dari batas waktu yang telah

ditentukan sedangkan untuk kelas kontrol ada tigakelompok yang mengumpulkan tugas tepat waktu.Baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen kendalayang dihadapi siswa selama mengerjakan tugas yaitukurangnya kontribusi anggota kelompok dalammengerjakan tugas laporan serta terlalu banyaknyatugas dari mata pelajaran yang lain sehingga sulituntuk menentukan waktu yang tepat untukmengerjakan laporan bersama-sama. Selain itu siswamasih merasa kesulitan untuk mengirimkan tugas.Sehingga untuk mengatasi kesulitan tersebut gurumemberikan penejelasan ulang dan memberikancatatan mengenai langkah-langkah pengiriman tugas.Kesulitan lainnya berkaitan dengan masalah teknis,yaitu ketika jaringan internet sedang kurang baik,maka pengirirman tugas berlangsung cukup lama,apalagi jika tugas dilengkapi dengan foto atau gambar-gambar. Hal ini tentu dapat menghambat pengirimantugas siswa terutama untuk kelas eksperimen yangbanyak melakukan pencarian website sebagai bahanrujukan tugas dan interaksi dengan guru melaluiwebsite.

Mengenai kesesuaian tugas siswa denganstandar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikatorpencapaian hasil belajar, untuk kelas eksperimen dankelas kontrol berdasarkan catatan guru secara umumsudah sesuai walaupun ada beberapa yang tidaksesuai. Hal ini dapat disebabkan kurang fokus dalammendengarkan pengarahan tugas dari guru.

Interaksi yang terjadi pada pembelajaran di kelaspada kelas eksperimen lebih aktif dari interaksi padakelas kontrol. Keseriusan dalam mengerjakan tugaslebih terlihat pada kelas eksperimen bila dibandingkanpada kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan hasilpembuatan portofolio pada kelas eksperimencenderung lebih baik dan lebih variatif dari pembuatanportofolio pada kelas kontrol.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telahdilakukan diketahui terdapat pengaruh terhadap hasilbelajar siswa dengan penerapan penilaian portofolioonline web based learning pada pembelajaran. Halini dibuktikan oleh hasil perhitungan uji t, diperolehthitung = 3,74, maka t hitung lebih besar dari ttabel yakni1,667. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata post-test kelaseksperimen bernilai 75,3 dengan nilai minimum 52

Page 17: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

315

dan nilai maksimum 92 sedangkan pada kelas kontrolrata-rata post-test kelas kontrol bernilai 66,9, dengannilai minimum 48 dan nilai maksimum 88.

Proses pembelajaran dengan menerapkanpenilaian portofolio online web based learning padakelas eksperimen adalah dengan melibatkan siswasecara aktif pada website untuk mendapatkan suatupengalaman belajar dalam upaya mendapatkanpenilaian guru dalam pembuatan portofolio secaraonline oleh siswa. Suasana pembelajaran fisika denganmenerapkan penilaian portofolio online web basedlearning membangkitkan semangat siswa untuk lebihaktif menemukan pengetahuan melalui website yangmereka dapatkan. Pada kelas kontrol yang dalamproses penerapan portofolio online dengan memberikankomentar mengenai portofolio siswa, siswa cenderungkurang aktif karena merasa portofolio hanya sebagaikumpulan tugas fisika saja sehingga siswa kuranguntuk mendapatkan suatu pengalaman belajar dalamupaya mendapatkan pengetahuan yang ingin dimilikioleh siswa. Hal ini mengakibatkan lebih rendahnya rata-rata tes hasil belajar siswa.

Simpulan dan SaranSimpulanBerdasarkan hasil pengolahan data hasil belajarsiswa, terdapat perbedaan hasil belajar fisika siswaantara kelompok siswa yang menerapkan penilaianportofolio online web based learning (kelaseksperimen) dengan kelompok siswa yangmenerapkan portofolio online tanpa penilaian (kelaskontrol). Kelompok siswa yang menerapkan penilaian

portofolio online web based learning memilki nilai rata–rata 75,3 dengan nilai maksimum 92 dan nilai mini-mum 52. Kelompok siswa yang menerapkan portofolioonline tanpa penilaian memiliki nilai rata–rata 66,9dengan nilai maksimum 88 dan nilai minimum 48. Daridata tersebut dapat dilihat bahwa peningkatan hasilbelajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari hasilbelajar kelas kontrol.

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwapenerapan penilaian portofolio online web based learn-ing memiliki pengaruh terhadap hasil belajar fisikasiswa lebih tinggi dari penerapan portofolio onlinedengan penilaian berupa komentar.

SaranModel penerapan penilaian portofolio online webbased learning dapat dijadikan salah satu referensibagi guru, khususnya bidang studi fisika dalammenggunakan penilaian kepada siswa sebagaialternatif cara untuk mengetahui perkembanganbelajar siswa. Namun hendaknya guru memahamikendala-kendala yang terjadi selama pelaksanaanpenilaian portofolio online. Beberapa yang perludiperhatikan yaitu: 1) perlu adanya pembiasaan gurudan siswa dalam pelaksanaan penilaian portofolioonline; 2) guru perlu memberikan penjelasan yangcukup dengan disertai catatan kepada siswamengenai penggunaan fitur dalam website sepertipengiriman tugas, upload gambar dan lain-lain; 3)perlu adanya peraturan yang tegas agar siswa ikutterlibat aktif dalam website serta menghindariterjadinya keterlambatan dalam pengumpulan tugas.

Pustaka AcuanAnderson, Terry dan Elloumni, F. 2004.Theory and Practice of Online Learning. Canada.Athabasca University.Ali, Muhammad. 2004.Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Batu Algesindo.Anderson, L.W.& Krathwohl, D.R. 2002.A Taxonomy For Learning, Teaching and Assessing. New York. Addison

Wesley Longman.Arikunto, Suharsimi. 2009.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta.Bumi Aksara.Barrett, Helen.2007.Categorizing E-Portfolio Systems. Tersedia: http://www.electronicportfolio.org/portfoli os/

EPDevProcess.html. (26 Januari 2012).Berenson, S. B. Dan Carter, G. S. 1995.Changing Assesment Practises in Science and

Mathematics.School Science and Mathematics. 95(4), 183-186.Budimansyah, Dasim. 2003.Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio. Bandung. Genesindo.

Denis Irawan, Imade Astra, Fauzi Bakrie: Pengaruh Penerapan Penilaian Portofolio Online Web Based Learning

Page 18: PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO ONLINE WEB …

316

Jurnal Teknodik Vol. XVI - Nomor 3, September 2012

Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta.Rineka Cipta.Clark, Barbara. 1998. Growing up gited: developing the potential of Children at home and at school. Columbus.

OH Merril.Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang.IKIP Semarang Press. .Daryanto. 2005.Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta.Depdiknas. 2006. Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta. Depdiknas.Depdiknas. 2008. Panduan Penilaian Diagnostic Sekolah Menengah Pertama. Jakarta.Depdiknas.Dimyati dan Mudjiono.2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta.Rineka Cipta.Hadjerrouit, S. 2010. A Conceptual Framework for Using and Evaluation Web Based Learning Resource in School

Education.Journal of Information Technology Education,9,53-79.(Online).Tersedia:http://www.jite.org/documents/Vol9/JITEv9p053-079Hadjerrouit743.pdf. (17 September 2011)Gronlund, Norman E. 1998. Assessment of Student Achievement sixth edition. Boston. Allyn and Bacon.Lorenzo, G. & Ittelson, J. 2005. An Overview of E-Portfolio. Educause Learning Initiative. .Love, T dan Cooper, T. 2004. Designing Online Information Systems for Portfolio-Based Assessment :

Design Criteria and Heuristics. (Online). Tersedia: http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.77.6803&rep1&type=pdf. (18 September 2011)

Mulyasa, E. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung.RemajaRosdakarya.

Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung. Alfabeta.Nasution, S. 1999.Teknologi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.Nitko, AJ & Brookhart. 2007. Educational Assessment of Students. Pearson Education Inc. New Jersey.Oersini-Jones, M & De, M. Research-Led Curricular Innovation: Revisiting Constructionism Via E-Portfolio Shared

Assets and Webfolio. Prosiding Conventry iPED Converence 2007.Southward, Sherry dan Philip Rubens. 2001. Students Technological Difficulties in UsingWeb-based Learning

Environments. Virginia: Society for Technical Communication. Tersedia: http://www.stc.org/confproceed/2001/PDFs/STC48-000155.PDF (26 Januari 2012)

Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. Remaja Rosda Karya.Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).Bandung. CV AlfabetaSurapranata dan Hatta, Muhammad. Penilaian portofolio implementasi kurikulum 2004. Bandung. Remaja

Rosdakarya.Sweat-Guy,R.&Buzzetto-More,N. A. 2006. A Comparative Analysis of Common E-Portfolio Features and Available

Platforms.Tersedia:http://proceedings.Informingscience.org. (26 Januari 2012).

*******