pengaruh pendapatan petani ikan air tawar terhadap...
TRANSCRIPT
PENGARUH PENDAPATAN PETANI IKAN AIR TAWAR
TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI DESA BABAKAN
KECAMATAN CISEENG KABUPATEN BOGOR
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Ega Pratiwi
NIM 1110015000045
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVESRITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015
PENGARUH PENDAPATAN PETANI IKAN AIR TAWAR TERIIADAPPENDIDIKAN ANAK DI DESA BABAKAN KECAMATAN CISEENG
KABUPATEN BOGOR
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat-
Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana pendidikan
Oleh:
Eqa Pratiwi
NIM: 1110015000045
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing
eC-AAnisa Windarti M.Sc
NIP: 19820802 20lt0t 2 005
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014 nO1435 H
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi ini berjudul "Pengaruh Pendapatan Petani Ikan Air TawarTerhadap Pendidikan Anak di Desa Babakan Kecamatan CiseengKabupaten Bogor" disusun oleh EGA PRATIWI Nomor Induk Mahasiswa1110015000045, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UINSyarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam ujian Munaqasahpada tanggal 05 Februari 2015 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulisberhak memperoleh gelar Sarjana 51 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan IPS.
J akarta, 05 Februari 201 5
Panitia Uj ian Munaqasah
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/ Program Studi) dan Tanggal
,rf or'fDr. Iwan Purwanto. M.Pd.NIP. 19730424200801 | 0t2
Sekretaris (Sekretaris Jurusan/ Prodi)
Drs. Syaripulloh. M.SiNIP. 19670909 20070t I 033
Penguji I
Dr. Ulfa Fajarini. M.SiNrP. 196708281 1993032006
Penguji II
Drs. A. BanadjidNIP. 1 954 1 224t98t03 t004
n/t5/oz
Mengetahui,
D.ekan F4kt{tas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
,--/-
Dra. Nurlefra. M.A. Ph.D.NrP. 19591020 198603 2 00t
LEMBAR PERNYATAANKEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Ega PratiwiNo. Induk Mahasiswa : 1110015000045Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan KeguruanJurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penelitian skripsi ini, saya:1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungi awabkan2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telahmelalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memangditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siapuntuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ilmu Tarbiyahdan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, Februari 2015Yang menyatakan,
9E6B8ACF5575451
ilt
(Ega Pratiwi)
iv
PENGARUH PENDAPATAN PETANI IKAN AIR TAWAR TERHADAP
PENDIDIKAN ANAK DI DESA BABAKAN KECAMATAN CISEENG
KABUPATEN BOGOR
Oleh:
EGA PRATIWI
1110015000045
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendapatan Petani
Ikan Air Tawar Terhadap Pendidikan Anak di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng
Kabupaten Bogor. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian bersifat
kuantitatif dan metode analisis data menggunakan regresi sederhana dengan
pengujian asumsi dasar.
Berdasarkan hasil uji korelasi pendapatan petani ikan air tawar (X) dengan
pendidikan anak Y diperoleh nilai korelasi regresi r = 0,603, nilai ini menunjukan
hubungan yang kuat positif. Pendapatan petani ikan air tawar secara signifikan
berpengaruh terhadap pendidikan anak di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng
Kabupaten Bogor sebesar R2
= 36,3%.
Berdasarkan hasil uji regresi, maka didapatkan persamaan regresi Y =
62,57 + 11,56 X yang digunakan sebagai dasar untuk memperkirakan tingkat
pendidikan yang dipengaruhi oleh pendapatan petani ikan air tawar.
Berdasarkan uji t pendapatan petani ikan air tawar memiliki pengaruh
signifikan terhadap pendidikan anak berdasarkan nilai (thitung = 6,671 > ttabel =
1,991). Kemudian berdasarkan hasil uji dengan teknik probabilitas hasil angka uji
tersebut 0,00 < 0,05, yakni mempunyai hasil yang sama. Hal ini menyatakan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Pendapatan Petani Ikan Air
Tawar Terhadap Pendidikan Anak di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng
Kabupaten Bogor.
Kata Kunci : Pendapatan, Pendidikan anak, Petani Ikan
v
THE INFLUENCE OF FISH FARMER’S INCOME AGAINST CHILDREN’S
EDUCATION IN BABAKAN VILLAGE, CISEENG, BOGOR.
By:
EGA PRATIWI
1110015000045
ABSTRACT
The purpose of this reseaech is to know about the influence of fish farmer’s
income against children’s education in Babakan Village, Ciseeng, Bogor. This
research is using quatitave and simple regration method as the basic assumption
test.
Based on correlation test. The income of fish farmer (X) and children’s education
(Y) obtained regretion correlation point r = 0,603, this point shows that the
relation is positively strong. The income of fish farmer’s significantly contribute
against children’s education in Babakan Village, Ciseeng, Bogor by R2= 36,3%
Based on regretion test result, it shows Y = 62,57 + 11,56x that used as the basic
for predicting education’s level which is influenced by fish farmer’s income.
Based on T test, the income of fish farmer has influenced significatly to children’s
education based on (tcount = 6,671 > ttable = 1,991) point. Then, based on
probability technique result test, the result is 0,00 < 0,05, which is shows us that
it has the same result as the T test. Ho is disapproved and Ha is approved. This
said that there is significant influence between fish farmer’s income and
children’s education in Babakan Village, Ciseeng, Bogor.
Key Word: The Income, Children’s education, Fish farmer’s
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmaan nirrahiim
Assalamu’alaikum wr.wb.
Segala puji bagi Allah swt. yang telah mengkaruniakan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Pengaruh Pendapatan Petani Ikan Air Tawar Terhadap Pendidikan Anak di Desa
Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor”.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagai syarat-syarat
guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan rasa syukur atas rahmat dan
karunia Allah swt. sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini serta tak lupa
pula peneliti menghanturkan terimkasih kepada:
1. Dra. Nurlena, MA., Ph.D. selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan.
2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS.
3. Drs. Syaripulloh, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan IPS.
4. Anissa Windarti, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang begitu telaten dan
sabar dalam membimbing saya, memberikan pengarahan dan masukan dalam
penulisan skripsi ini, serta sudah meluangkan banyak waktunya untuk
memberikan ilmu, bimbingan, nasihat, serta saran dari awal hingga akhir
penulisan skripsi ini.
5. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah
mencurahkan dan mengamalkan ilmunya, serta seluruh Karyawan Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
6. Petugas Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah, Perpustakaan Nasional, dan
Perpustakaan UI
7. Kepala Desa Babakan dan seluruh warga petani ikan air tawar di Desa
Babakan yang telah memberikan izin dan partisipasinya dalam penelitian ini.
vii
8. Kepada Orang Tua saya tercinta, Alm. Bapak yang selama hidupnya
memberikan saya pelajaran yang sangat berarti, dan Ibu tercinta yang tiada
henti mendo’akan saya, kalian menjadi inspirasi dan panutan saya dalam
berjuang dikehidupan nyata, yang selalu mendo’akan setiap langkah yang
saya tempuh, Terima kasih atas do’a yang tiada henti-hentinya dipanjatkan.
9. Kakak saya Yoeda Pramana S.ikom dan Didi Pramana dan seluruh keluarga
besar saya yang senantiasa mendukung dan mendo’akan saya.
10. Sahabat seperjuangan saya BEBONG (Denara Nurul, Retno Oktakarina, Diah
Novarida, Ayu Nissa, dan Eka Prasetya) yang selalu memberikan warna-
warni selama perkulian saya beserta memberikan dorongan dan semangat
tiada henti.
11. Sepupu saya Ulan Dari, Sri Handayani dan Annisa Nurpriani yang selalu
membantu memberikan semangat. Teman yang selalu memberikan dukungan
Nina Roslina S.Pd dan Ninna Aristiyaningsih S.Pd
12. Teman-teman Assalam, teman Pendidikan IPS 2010 dan khususnya teman-
teman saya di konsentrasi Pendidikan Ekonomi.
13. Mungkin saya tidak dapat menuliskan semua nama teman-teman disini, tapi
saya selalu menulis nama kalian di lubuk hati saya. Serta untuk semua teman
yang telah dengan bersemangat mendukung saya, terima kasih atas semangat
dan kebersamaannya.
Semoga semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini
mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT. Peneliti menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan. Dengan segala kerendahan hati
peneliti memohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun
bagi perbaikan peneliti dan bermanfaat bagi semua.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Jakarta, Februari 2015
Ega Pratiwi
viii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan Skripsi................................................................ i
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi...................................................... ii
Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah........................................ iii
Abstrak................................................................................................ iv
Abstract............................................................................................... v
Kata Pengantar.................................................................................... vi
Daftar Isi............................................................................................. viii
Daftar Tabel........................................................................................ xii
Daftar Bagan....................................................................................... xiii
Daftar Gambar.................................................................................... xiv
Daftar Lampiran.................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah.............................................................. 10
C. Pembatasan Masalah............................................................. 10
D. Perumusan Masalah.............................................................. 10
E. Tujuan Penelitian.................................................................. 10
F. Manfaat Penelitian................................................................ 10
1. Manfaat Teoritis............................................................. 10
a. Masyarakat................................................................. 10
b. Peneliti...................................................................... 11
c. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta............................... 11
2. Manfaat Praktis.............................................................. 11
a. Masyarakat................................................................ 11
b. Peneliti...................................................................... 11
c. UIN Syarif Hidyatullah............................................. 11
ix
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori..................................................................... 13
1. Pengertian Pendidikan.................................................... 13
2. Faktor-faktor Pendidikan............................................... 15
3. Tujuan Pendidikan.......................................................... 17
4. Pengertian Pendapatan.................................................... 19
5. Jenis-jenis Pendapatan.................................................... 20
6. Teori Kebutuhan............................................................. 22
7. Pemuas Kebutuhan.......................................................... 24
8. Faktor-Faktor Kebutuhan................................................ 25
9. Petani Ikan Air Tawar..................................................... 29
B. Penelitian Relevan................................................................ 31
C. Kerangka Berpikir................................................................. 32
D. Hipotesis Penelitian.............................................................. 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian............................................... 35
B. Metode Penelitian................................................................. 35
C. Populasi dan Sampel............................................................. 36
D. Jenis dan Sumber Data.......................................................... 37
E. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 37
1. Observasi........................................................................ 37
2. Kuesioner........................................................................ 37
3. Wawancara...................................................................... 38
F. Instrumen Penelitian............................................................... 38
G. Teknik Analisis Data............................................................. 43
1. Proses Editing................................................................. 43
2. Proses Coding................................................................. 43
3. Proses Scoring................................................................ 44
4. Proses Tabulasi............................................................... 44
H. Definisi Variabel................................................................... 44
1. Definisi Konseptual........................................................ 44
x
2. Definisi Operasional....................................................... 44
I. Metode Analisis Data............................................................. 45
1. Uji Instrumen Kuesioner................................................ 45
a. Uji Validitas................................................................ 45
b. Uji Reliabilitas............................................................ 45
2. Uji Asumsi Dasar........................................................... 46
a. Uji Normalitas............................................................ 46
1). Metode Kolmogorov-Smirnov............................. 46
2). Menghitung Uji Normalitas Manual.................... 47
b. Uji Homogenitas........................................................ 47
c. Uji Linearitas............................................................. 47
3. Analisis Regresi Linear Sederhana................................ 48
a. Uji Parsial (Uji t)....................................................... 48
b. Koefisien Determinasi............................................... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian................................... 50
1. Tempat dan Waktu Penelitian......................................... 50
2. Sejarah Profil Tempat Penelitian..................................... 50
a. Data Jumlah Penduduk.............................................. 51
b. Data Jumlah Lembaga Pendidikan............................. 52
c. Data Responden.......................................................... 53
1). Pendapatan............................................................ 53
2). Pendidikan............................................................ 54
B. Hasil Analisis dan Pembahasan............................................. 56
1. Uji Instrumen Kuesioner................................................. 56
a. Uji Validitas............................................................... 56
b. Uji Reliabilitas............................................................ 57
2. Uji Asumsi Dasar........................................................... 58
a. Uji Normalitas............................................................ 58
b. Uji Homogenitas........................................................ 60
c. Uji Linearitas.............................................................. 61
xi
3. Uji Regresi Linier Sederhana......................................... 63
a. Uji t............................................................................ 67
b. Probabilitas................................................................ 68
4. Hasil Wawancara............................................................ 70
5. Hasil Observasi.............................................................. 73
C. Pembahasan Hasil Penelitian................................................. 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan........................................................................... 80
B. Implikasi............................................................................... 81
C. Saran..................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 84
LEMBAR UJI REFERENSI............................................................ 86
LAMPIRAN....................................................................................... 91
xii
DAFTAR TABEL
No. Keterangan Halaman
1.1 Fasilitas Pendidikan yang tersedia di Kabupaten bogor ........ 5
2.1 Jumlah Penduduk Miskin Per Kecamatan.............................. 27
3.1 Susunan Waktu Penelitian...................................................... 35
3.2 Kisi-kisi Instrumen Observasi................................................. 49
3.3 Kisi-kisi Instrumen Angket..................................................... 41
3.4 Kisi-kisi Instrumen Wawancara.............................................. 42
4.1 Lembaga Pendidikan............................................................... 52
4.2 Tabel Rekapitulasi Uji Validitas............................................. 55
4.3 Tabel Hasil Uji Reabilitas....................................................... 57
4.4 Tabel Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas.................................. 58
4.5 Tabel Hasil Uji Homogenitas.................................................. 60
4.6 Tabel Hasil Uji Liniaritas........................................................ 61
4.7 Tabel Anova............................................................................ 62
4.8 Tabel Descriptive Statistic...................................................... 63
4.9 Tabel Kolerasi......................................................................... 63
4.10 Tabel Hasil Uji Determinasi................................................... 64
4.11 Tabel Hasil Uji F..................................................................... 65
4.12 Tabel Koefisien........................................................................ 66
4.13 Hasil Observasi........................................................................ 73
xiii
DAFTAR BAGAN
No. Keterangan Halaman
2.1 Kerangka Berpikir...................................................... ............. 33
4.1 Jumlah Penduduk.................................................................... 51
xiv
DAFTAR GAMBAR
No. Keterangan Halaman
1.1 Alokasi Anggaran Depdiknas................................................. 3
1.2 Realisasi Belanja Pemerintah Pusat tahun 2005-2008 dan
APBN 2009............................................................................. 4
4.1 Tingkat Pendapatan Responden............................................. 53
4.2 Tingkat Pendidikan Anak Responden.................................... 55
4.3 Histogram Pemenuhan Pendidikan........................................ 69
xv
DAFTAR LAMPIRAN
No. Keterangan Halaman
1. Lembar Uji Referensi.............................................................. 85
2. Hasil Pengolahan Data SPSS.................................................. 91
3. Hasil Dokumentasi Penelitian................................................. 100
4. Tabel Product Moment........................................................... 103
5. Tabel T-Student...................................................................... 104
6. Tabel liliefors.......................................................................... 105
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu modal dasar yang diharapkan untuk
dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia serta peningkatan
kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Pendidikan juga sangat
berpengaruh terhadap kecapakan perilaku serta sikap seseorang dalam
perannya di lingkungan masyarakat. Semakin baik perilaku dan sikap
seseorang maka semakin baik dirinya dimata masyarakat sekitarnya, tentu
semua ini didasari oleh pendidikan yang diperoleh pada diri seseorang.
Maka dari itu, perlunya kesadaran tingkat pendidikan terutama pendidikan
yang akan sangat berpengaruh di masa yang akan datang. Pendidikan yang
ditempuh oleh anak merupakan tanggungjawab keluarga, masyarakat dan
pemerintah. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antara ketiga lembaga
tersebut untuk menunjang kualitas pendidikan serta tercapainya semua
tujuan yang diharapkan.
Pendidikan selalu berkaitan dengan biaya, namun akhir-akhir ini biaya
pendidikan di Indonesia semakin melangit. Bukan hanya di lembaga
pendidikan swasta, di sekolah, universitas negeri pun berlomba-lomba
menaikkan biaya pendidikannya. Di lembaga swasta yang pada dasarnya
terkenal dengan biaya pendidikan yang sangat melambung tinggi, itu
sudah sangat lumrah. Karena semuanya ditanggung oleh sendiri, dari
segala biaya yang dibutuhkan oleh lembaga swasta tersebut. Namun
sekarang ini, tidak hanya di lembaga swasta yang biaya pendidikannya
melanggit. Di lembaga pendidikan Negeri juga sama-sama menaikkan
biaya proses pendidikannya, dan tidak main-main dalam menaikkan biaya
pendidikan tersebut. Mulai dari biaya Sumbangan Penyelenggaraan
2
Pendidikan (SPP), Biaya Operasional Pendidikan (BOP), Sumbangan
Pengembangan Akademik (SPA) yang sangat variatif nilai nominalnya,
bahkan sampai pada biaya yang sudah tidak wajar dalam dunia akademis
dan bukan standar biaya yang telah ditentukan oleh masing-masing
institusi.
Menurut Data Pokok APBN-P 2008 dan APBN 2009, pada tahun
2005 alokasi anggaran Depdiknas ini mencapai Rp 23.117,4 miliar
atau 19,23% dari total APBN. Selanjutnya terus mengalami kenaikan,
pada tahun 2006 mencapai Rp 37.095,1 miliar atau 22,44% dari total
APBN, Rp 40.476,8 miliar atau 18,95% dari total APBN pada tahun
2007, dan pada tahun 2008 mencapai Rp 45.296,7 miliar atau 16,67%
dari total APBN. Pada tahun 2009, alokasi anggaran Depdiknas dalam
belanja pemerintah pusat mencapai Rp 62.098,3 miliar atau 19,76%
dari total APBN. 1
Grafik di bawah ini menunjukkan bahwa anggaran pendidikan selalu
mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pemerintah sudah
mengupayakan agar 20% APBN dialokasikan untuk pendidikan, bahkan
penyerapan anggaran pendidikan pada tahun 2006 telah melebihi angka
20%, yaitu 22,44%. Namun realisasi atau penyerapan dana pendidikan
untuk tahun 2008 hanya 16,67%, dan perlu dicari tahu mengapa
penyerapannya cuma sejumlah itu. Untuk tahun 2009, dana yang
dialokasikan untuk sektor pendidikan juga mendekati 20% dari total
APBN.
1 Ibnu Purna, Hamidi dan Elis, Anggaran Pendidikan dalam APBN, 2009
(http://www.setneg.go.id) di unduh pada tanggal 24 Maret 2014
3
Gambar 1.1
Alokasi Anggaran Depdiknas dalam Belanja Pemerintah Pusat
Keseriusan Pemerintah untuk memenuhi amanat UUD 45 juga
dapat dilihat dari angka-angka yang dijabarkan dalam tabel di bawah ini2.
Alokasi anggaran untuk sektor pendidikan selalu menempati urutan
pertama, dengan persentase 16,67% - 22,44%.
2 Ibid.,
4
Gamabar 1.2
Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Tahun 2005-2008 dan APBN 2009
Untuk Sektor 8 yang Mengambil Alokasi Terbesar
Tambahan alokasi anggaran pendidikan ini tentu saja bukan
merupakan capaian akhir, melainkan merupakan langkah awal atau
tambahan amunisi untuk meningkatkan mutu pendidikan kita dan
memperluas cakupannya sehingga dapat diakses oleh seluruh lapisan
masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan yang terpencil.
Selanjutnya, pengelolaan yang transparan dan akuntabel juga merupakan
salah satu kunci kesuksesan untuk mencapai target yang dicita-citakan.
Tetapi pada kenyataannya anggaran pendidikan di Indonesia tidak selalu
sesuai dengan apa yang telah direncanakan sesuai dengan anggaran
APBN.
Menurut Undang-undang Dasar Negara Indonesia yang baru, bahwa
biaya pendidikan secara nasional seharusnya semakin murah. Sebab,
bila sebelumnya anggaran pendidika nasional tidak pernah lebih dari
8% dari seluruh Anggaran Pendapatan Belanja Negara, maka
berdasarkan UUD yang baru tersebut, pemerintah diharuskan
mengalokasikan dana minimal sebesar 20%. Namun, semua itu hanya
bagaikan mimpi siang bolong. 3
Pembiayaan pendidikan tersebut, mengakibatkan warga masyarakat
yang ingin mengikuti pendidikan di Indonesia mengalami hambatan dan
kesulitan yang luar biasa, tidak hanya pada pembiayaan pendidikan tetapi
juga pada kesempatan untuk berpartisipasi di dalamnya. Karena terbukti
3 Ainurrofiq Dawam, Pendidikan Multikultural (Jogjakarta: Inspeal, 2006), h. 8.
5
pendidikan nasional belum dapat dirasakan secara merata oleh semua
lapisan masyarakat. Tak terkecuali pada masyarakat petani ikan air tawar
Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor. Dengan hanya
mengandalkan pendapatan dari hasil budidaya ikan air tawar untuk
pembiayaan pendidikan anak-anak mereka, tidak semua masyarakat petani
ikan tersebut dapat merasakan pendidikan secara merata.
Tabel 1.1
Fasilitas Pendidikan yang tersedia di Kabupaten Bogor
Nama Kecamatan
Jumlah Sarana Pendidikan
Umum Agama
SD SMP SMA SMK MI MTs MA
Nanggung 46 8 1 0 17 7 2
Leuwiliang 60 22 6 5 29 10 6
Leuwisadeng 30 9 1 4 19 7 4
Pamijahan 45 17 6 5 32 9 3
Cibungbulang 43 22 6 7 19 8 1
Ciampea 49 11 7 7 20 10 3
Tenjolaya 20 8 1 3 15 5 3
Dramaga 34 8 3 2 1 3 0
Ciomas 42 10 3 8 9 8 3
Tamansari 29 9 2 1 5 3 0
Cijeruk 39 7 1 1 8 6 1
Cigombong 46 13 5 4 4 6 3
Caringin 34 14 5 9 29 11 5
Ciawi 30 17 7 8 10 6 1
Cisarua 36 7 2 4 8 4 0
Megamendung 38 15 2 7 10 5 1
6
Sukaraja 47 12 3 5 17 14 1
Babakan Madang 50 11 4 3 9 5 2
Sukamakmur 30 10 7 4 17 11 3
Cariu 28 7 2 2 8 3 0
Tanjungsari 26 9 2 1 13 3 1
Jonggol 56 14 6 3 11 12 2
Cileungsi 72 27 7 16 5 8 3
Klapanunggal 32 9 2 4 11 5 1
Gunung Putri 85 28 14 7 17 11 2
Citeureup 62 21 5 15 14 10 2
Cibinong 85 40 18 24 30 21 6
Bojong Gede 48 23 1 14 29 15 5
Tajurhalang 23 12 1 7 13 5 1
Kemang 36 18 5 12 12 3 0
Rancabungur 22 6 2 4 7 4 1
Parung 35 10 7 4 17 11 3
Ciseeng 36 10 3 5 11 11 3
Gunung Sindur 40 14 5 5 10 9 3
Rumpin 63 11 3 3 16 10 2
Cigudeg 54 15 2 3 19 8 2
Sukajaya 29 3 1 0 8 4 0
Jasinga 60 14 2 3 2 4 1
Tenjo 34 12 3 1 9 5 1
Parung Panjang 50 14 5 5 16 8 4
Sumber : Bappeda Kabupaten Bogor4
4 Pokja Sanitasi, Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bogor, Bappeda Kabupaten Bogor, h. 9-
10
7
Pada tabel fasilitas pendidikan yang tersedia di Kabupaten Bogor
tersebut, menunjukkan bahwa fasilitas pendidikan di Kecamatan Ciseeng
terdapat fasilitas pendidikan umum yaitu 36 unit Sekolah Dasar, 10 unit
Sekolah Menengah Pertama, 3 unit Sekolah Menengah Atas, 5 unit
Sekolah Menengah Kejuruan dan terdapat fasilitas pendidikan berbasis
Agama yaitu 11 unit Madrasah Ibtidaiyah, 11 unit Madrasah Tsanawiyah,
3 unit Madrasah Aliyah. Dengan adanya fasilitas pendidikan yang tertera
di atas, peran pemerintah dalam menangani masalah pendidikan
khususnya pendidikan di Kecamatan Ciseeng belum menuaikan hasil yang
maksimal. Hal ini dikarenakan jumlah ketersediaan fasilitas pendidikan
masih jauh dari jumlah yang dibutuhkan serta biaya pendidikan yang
melambung tinggi dan juga perolehan pendapatan para petani ikan air
tawar yang rendah disebabkan kurangnya pengetahuan dan masih dengan
cara yang sangat sederhana.
Dapat diketahui bahwasannya, usaha ikan air tawar di Indonesia
merupakan bisnis yang menggiurkan dengan perolehan pendapatan
keuntungan yang luar biasa, baik usaha ikan air tawar berupa ikan hias
maupun ikan untuk konsumsi. Prospek bisnis ikan hias di Indonesia cukup
cerah. Faktor pendukungnya adalah jenis ikan yang beragam, air yang
cukup, lahan yang masih sangat luas dan iklim yang cocok.5
Menurut Badan Pangan PBB tahun 2011 Potensi usaha ikan air tawar
akan semakin menggiurkan, pada tahun 2021 konsumsi ikan perkapita
penduduk dunia akan mencapai 19,6 kg per tahun. Memang, sebagian
besar konsumsi ikan saat ini masih dipasok oleh hasil perikanan
tangkap atau ikan laut. Namun diramalkan pada tahun 2018 produksi
ikan air tawar akan menyalip produksi perikanan tangkap. Bahkan
tahun 2021 kebutuhan ikan air tawar akan menyentuh angka 172 juta
ton per tahun, naik lebih dari 15 persen dari kebutuhan rata-rata saat
ini. Angka-angka tersebut.6
5 Deden Daelami A.S, Usaha Pembenihan Ikan Hias Air Tawar (Jakarta: PT Penebar
Swadaya, 2001), h. 3. 6 Alamtani, Potensi Usaha Budidaya Ikan Air Tawar, 2013, (www.Alamtani.com)
diunduh pada tanggal 03 Februari 2014
8
Dengan meningkatnya kebutuhan ikan air tawar untuk konsumsi
tersebut, ini merupakan peluang besar bagi petani ikan air tawar di Desa
Babakan untuk melebarkan usaha ikan air tawar baik ikan air tawar hias
maupun ikan untuk dikonsumsi agar menghasilkan pendapatan yang cukup
tinggi karena atas peningkatan permintaan kebutuhan ikan air tawar yang
melonjak tajam.
Tidak salah jika Kecamatan Ciseeng ditunjuk sebagai salah satu
kawasan minapolitan. Wilayah ini memang terkenal dengan potensi
budidaya berbagai macam ikan, baik itu ikan konsumsi maupun ikan hias.
Kolam-kolam ikan hias tersebar di sejumlah halaman rumah warga dan
menjadi pertanda keseriusan warga Ciseeng memelihari ikan hias. Budi
daya ikan hias air tawar dapat dijadikan alternatif usaha yang dapat
memberikan keuntungan. Di samping peluang pasarnya sangat terbuka di
dalam maupun di luar negeri, usaha ini bisa dilakukan pada lahan terbatas
dengan teknologi sederhana. Seperti yang dilakukan warga Desa Babakan
Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor.
Dengan potensi yang sangat menjanjikan dalam berbisnis ikan air
tawar yang dapat memberikan keuntungan tersebut. Seharusnya warga
petani ikan air tawar Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor
dapat memperoleh kesempatan dalam memberikan anak-anaknya dalam
pendidikan. Tidak hanya pendidikan di lembaga sekolah tetapi juga
sampai pada bangku Universitas atau ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan
perolehan pendapatan keuntungan yang besar seharusnya petani Desa
Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor lebih memperhatikan dan
memberikan kesempatan pada anak mereka di Dunia pendidikan, tentu
dengan pertimbangan biaya pendidikan di lembaga yang ada.
Pembiayaan pendidikan bukan lagi masalah yang berat pada petani
ikan air tawar jika petani ikan air tawar ini memperoleh pendapatan yang
tinggi. Namun, pada kenyataannya pembiayaan pendidikan masih saja
9
menjadi masalah yang melekat pada petani ikan air tawar Desa Babakan
Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor yang tidak memberikan pendidikan
tinggi pada anak mereka khususnya pada pendidikan di jenjang perguruan
tinggi.
Pendapatan yang diperoleh pada tiap-tiap keluarga di Desa Babakan
Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor dari hasil usaha ikan air tawar
mempengaruhi tingkat pendidikan anak-anak petani tersebut semakin
besar pendapatan yang akan diperoleh maka semakin tingki tingkat
pendidikan anak petani ikan air tawar Desa Babakan Kecamatan Ciseeng
Kabupaten Bogor.
Bertitik tolak dari berbagai kenyatan di atas penulis sangat tertarik
untuk melakukan penelitin ini, dengan mengajukan judul “PENGARUH
PENDAPATAN PETANI IKAN AIR TAWAR TERHADAP
PENDIDIKAN ANAK DI DESA BABAKAN KECAMATAN CISEENG
KABUPATEN BOGOR” dalam penelitian ini.
10
B. Identifikasi Masalah
1. Tingginya biaya pendidikan anak
2. Rendahnya fasilitas pendidikan di Kecamatan Ciseeng
3. Pendapatan yang diperoleh petani ikan air tawar Desa Babakan
4. Rendahnya tingkat pendidikan anak petani ikan air tawar
C. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini sebatas meneliti pengaruh
pendapatan yang diperoleh petani ikan air tawar terhadap pendidikan anak
di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor.
D. Rumusan Masalah
Adakah Pengaruh pendapatan petani ikan air tawar terhadap pendidikan
anak di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor?
E. Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis pengaruh pendapatan petani ikan air tawar terhadap
pendidikan anak di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Menambah pengetahuan, dan wawasan serta bahan dalam penerapan
metode penelitian khususnya mengenai pengaruh pendapatan petani
terhadap pendidikan anak dan dapat dijadikan bahan untuk
perbandingan sebagai penelitian selanjutnya.
a. Untuk Masyarakat
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dan wawasan terhadap masyarakat khususnya para petani ikan air
tawar dalam masalah pendidikan anak.
11
b.Untuk Peneliti
Dari hasil penelitian ini peneliti bisa menambah pengetahuan dan
wawasan dalam ilmu pendidikan dan ekonomi yang nantinya ilmu
tersebut bisa bermanfaat bagi orang lain khususnya anak didiknya
nanti semoga peneliti tidak ada kata habis atau selesai dalam belajar
dan meneliti.
c. Untuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
sumbangan pemikiran dan bahan kajian bagi pengembangan ilmu
pengetahuan.
2. Manfaat Praktis
Dapat dijadikan sebagai bahan peningkatan dalam mempratikkan
kualitas pendidikan anak bagi petani ikan air tawar.
a. Untuk Masyarakat
Dari hasil penelitian ini diharapkan masyarakat di Desa Babakan
Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor khususnya bagi petani ikan air
tawar tidak hanya sekedar mengetahui namun juga mempraktikannya
secara berkelanjutan dan terus menerus agar dapat meningkatnya
kualitas pendidikan anak.
b. Untuk Peneliti
Dari hasil penelitian ini diharapkan peneliti juga dapat mempraktikan
dan memperhatikan pendidikan yang ada, agar lebih terciptanya
pendidikan yang berkualitas bagi anak.
c. Untuk UIN Syarif Hidayatullah
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi
sumbangan pikiran dan tidak hanya sekedar itu, agar bisa
12
mempraktikan lebih memperhatikan pendidikan anak terutama
pendidikan anak bagi petani.
13
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Pendidikan
Kata pendidikan sering kali diartikan bermacam-macam. Dalam
kehidupan sehari-hari kata pendidikan diartikan dengan lembaga
pendidikan dan adakalanya diartikan dengan hasil pendidikan.1 Misalnya
pendidikannya Sekolah Dasar (SD) berarti sekolah atau lembaga
pendidikan. Pendidikannya lulusan SMA berarti menunjukan hasil
pendidikan.
Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha
manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam
masyarakat dan kebudayaan.2 Pendidikan yang tercipta dengan adanya
nilai-nilai dalam masyarakat dan kebudayaan memberikan individu sebuah
kepribadian yang terpengaruh oleh nilai yang berlaku di masyarakat itu
sendiri. Pada dasarnya pendidikan bukan saja pada lembaga namun pada
lingkungan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai dan norma yang baik
agar kita mempunyai kebiasaan yang baik pula.
Menurut Dictionary of Education: (1) “The Agregate of all the process
by which a person develops ability, attitudes, and other forms of
behavior of practical values, in the society in which his lives, (2) The
social process by which people are subjected to the influence of
selected and controlled environment (especially that of the school) so
that they may obtain social competence and optimum individual
development” 3
1 Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Perss, 2005), h. 5.
2 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, ed:revisi ke 5, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2006), h.1. 3 Sabri. loc. Cit.
14
Berdasarkan kamus pendidikan tersebut, pendidikan diartikan:
a. Serangkaian proses dengannya seseorang/ anak mengembangkan
kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya yang
bernilai/ berguna di masyarakat.
b. Proses sosial dimana orang-orang atau anak-anak dipengaruhi
dengan lingkungan yang (sengaja) dipilih dan dikendalikan
(misalnya oleh guru di sekolah) sehingga mereka memperoleh
kemampuan-kemampuan sosial dan perkembangan individual yang
optimal.
Pengertian pendidikan menurut para ahli:
a. Lengeveld: mendidik ialah mempengaruhi anak dalam upaya
membimbingnya agar menjadi dewasa. Usaha membimbing
haruslah usaha yang disadari dan dilaksanakan dengan sengaja.
Oleh karena itu pendidikan hanya terdapat dalam pergaulan yang
disengaja antara orang dewasa dengan anak yang diarahkan kepada
tujuan pendidikan.
b. Ki Hajar Dewantara: mendidik ialah menuntun segala kekuatan
kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya4.
c. Jhon Dewey: Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-
kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah
alam dan sesama manusia.
d. J.J Rouseau: Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang
tidak ada pada masa kanak-kanak, akan tetapi kita
membutuhkannya pada waktu dewasa
4 Ibid., h. 6.
15
e. Ahmad D. Marimba: pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan
secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan
rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. 5
Dari beberapa pengertian pendidikan yang dikemukakan oleh
beberapa ahli tersebut, walaupun memiliki perbedaan tetapi secara
essensial terdapat kesatuan unsur-unsur atau faktor-faktor yang terdapat di
dalamnya yaitu, bahwa pengertian pendidikan tersebut menunjukan suatu
proses bimbingan, tuntunan atau pimpinan yang di dalamnya mengandung
unsur-unsur seperti pendidik, anak didik dan sebagainya.
2. Faktor-faktor Pendidikan
Menurut Ki Hajar Dewantara, keluarga, sekolah dan masyarakat
merupakan faktor lingkungan disebut “Tri Pusat Pendidikan” yaitu tiga
pusat lingkungan pendidikan.
a. Keluarga
Anggota keluarga terdiri dari suami, istri atau orang tua (ayah dan ibu)
serta anak. Ikatan dalam keluarga tersebut didasarkan kepada cinta kasih
sayang dalam anggota keluarga. Oleh karena itu hubungan pendidikan
dalam keluarga adalah didasarkan atas adanya hubungan kodrati antara
orang tua dan anak.6
Keluarga disebut sebagai lingkungan pertama karena dalam keluarga
anak pertama kalinya mendapatkan pendidikan dan bimbingan. Keluarga
juga disebut sebagai lingkungan pendidikan yang utama karena sebagian
besar hidup anak berada dalam keluarga, maka pendidikan yang paling
banyak diterima oleh anak adalah di dalam keluarga.
5 Hasbullah, op. cit., h. 3-4.
6 Sabri, op. cit., h. 21.
16
Dalam keluarga akan terjadinya pembentukan karakter dan
kepribadian anak, kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh oarang tua
secara terus menerus akan selalu diamati anak dan ditiru. Oleh karena itu
kehidupan dalam keluarga jangan sampai memberikan pengalaman-
pengalaman atau meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik yang
akan merugikan perkembangan hidup anak kelak di masa yang akan
datang.
b. Sekolah
Sekolah sebagai lembaga/ institusi masyarakat, didirikan oleh
masyarakat guna memenuhi kebutuhan dan kemajuan masyarakat, yaitu
terutama dalam rangka mempersiapkan anggota masyarakat sebagaimana
yang diharapkan oleh masyarakat. 7
Masyarakat yang dimaksud di sini di dalamnya termasuk pemerintah/
negara, lembaga-lembaga pemberi kerja, serta lembaga-lembaga sosial
lainnya yang berkepentingan dengan hasil pendidikan seperti yayasan dan
sebagainya. Oleh karena itu fungsi sekolah terikat dengan target atau
sarana-sarana yang dibutuhkan oleh masyarakat tersebut.
Pendidikan di sekolah itu sebenarnya adalah bagian pendidikan dalam
keluarga yang sekaligus merupakan lanjutan dari pendidikan keluarga dan
kehidupan di sekolah merupakan jembatan bagi anak yang akan
menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam
masyarakat kelak. Melalui sekolah inilah seorang anak kelak diharapkan
menjadi orang dewasa sebagai warga negara dan warga masyarakat yang
baik dan produktif. 8
7 Ibid., h. 27.
8 Ibid., h. 28
17
c. Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan orang atau sekelompok manusia yang
hidup bersama di suatu wilayah dengan tata cara berfikir dan bertindak
yang relatif sama yang membuat warga masyarakat itu menyadari diri
mereka sebagai suatu kelompok. 9
Lingkungan masyarakat yang dimaksud bukan hanya dari segi
kumpulan orang-orangnya, tetapi dari segi hasil karya yang dihasilkan
oleh masyarakat sekitar. Seperti, manusianya, budayanya serta organisasi
masyarakat yang baik. Yang akan mempengaruhi perkembangan jiwa anak
dan orang-orang sekitarnya yang pengaruhnya dapat bersifat positif atau
negatif.
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, yang tidak dapat
hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Kebutuhan fisik (sandang,
pangan, papan), kebutuhan sosial (pergaulan, pengakuan, sekolah,
pekerjaan) dan kebutuhan psikis termasuk rasa ingin tahu, rasa aman,
perasaan religiositas, tidak mungkin terpenuhi tanpa adanya bantuan orang
lain. 10
Maka disini lah peran penting dari Masyarakat dengan lingkungan
sekitarnya, kesadaran terhadap lingkungan tidak hanya bagaimana
menciptakan sesuatu yang indah dan bersih saja, akan tetapi sudah
menjadi kewajiban manusia untuk menghormati hak-hak orang lain.
Dengan cara memperhatikan dan membantu peran pemerintah dalam
mengatasi masalah kualitas pendidikan lingkungan sekitarnya.
3. Tujuan Pendidikan
Pendidikan yang kini menjadi harapan mengarahkan pada kehidupan
yang lebih baik hendaknya selalu berangkat dari tujuan yang akan dicapai.
9 Ibid., h. 30
10 Rusmin Tumanggor., Kholis Ridho, Nurochim. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, (Jakarta
: Kencana 2010) h. 53-58
18
Apabila tujuan yang akan diapai sudah jelas, maka langkah selanjutnya
dapat diteruskan dengan memikirkan perangkat lain yang mendukung
pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Plato mengatakan bahwa tujuan pendidikan sesungguhnya adalah
penyadaran terhadap self knowing dan self realization kemudian inquiry
dan reasoning and logic.11
Jadi, di sini jelas bahwa tujuan pendidikan
memberikan penyadaran terhadap apa yang telah diketahuinya, kemudian
pengetahuan yang telah didapat direalisasikan sendiri dan selanjutnya
mengadakan penelitian serta mengetahui hubungan kausal, yakni alasan
dan alur pikirnya.
Aristoteles menngatakan bahwa, tujuan pendidikan penyadaran
terhadap self realization, yaitu kekuatan efektif (virtue) kekuatan
menghasilkan (efficacy) dan potensi untuk mencapai kebahagiaan
hidup melalui kebiasaan dan kemampuan berpkir rasional. Dan
menurut Dewey, tujuan pendidikan ialah mengembangkan seluruh
potensi yang dimiliki oleh peserta didik sehingga dapat berfungsi
secara individual dan berfungsi sebagai anggota masyarakat melalui
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang bersifat aktif,
ilmiah, dan memasyarakat serta berdasarkan kehidupan nyata yang
dapat mengembangkan jiwa, pengetahuan, rasa tanggung jawab,
keterampilan, kemauan dan kehalusan budi pekerti.12
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 menyatakan bahwa “Pendidikan
nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. 13
Hal ini berarti tujuan pendidikan itu sangat luas karena menyangkut
perbaikan sikap dan perilaku anak didik. Manfaatnya terkait dengan
11
M. Sukardjo dan Ukim Komarudin, Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya,
(Jakarta: Rajawali Perss, 2009), h. 14. 12
Ibid., 13
Robinson Taringan, “Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pendapatan
Perbandingan Antara Empat Hasil Penelitian” Jurnal Wawasan, Februari 2006 no.3 h. 22
19
seluruh kehidupan manusia itu sendiri baik sebagai pribadi maupun
sebagai anggota masyarakat.
4. Pengertian Pendapatan
Pendapatan (Reveneus) adalah meningkatkan ekuitas pemilik setelah
barang atau jasa dikirimkan kepada pelanggan. 14
Harta yang diperoleh
atau dimiliki sang pemilik usaha atau perusahaan barang maupun jasa
yang telah diberikan kepada sang pelanggan disebut pendapatan.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan NO.23 mendefinisikan
pendapatan sebagai berikut : Pendapatan adalah arus masuk bruto
dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan
selama satu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan
ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. 15
Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendapatan hanya terdiri
dari arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang diterima perusahaan itu
sendiri, di luar dari pernyataan di atas yang tidak memiliki manfaat
ekonomi dalam peningkatan ekuitas bagi perusahaan dikeluarkan dari
pendapatan.
Saat menentukan pendapatan diakui dapat ditinjau dari besar
kemungkiman manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke perusahaan
dapat diukur dan diprediksikan dengan normal.
Pendapatan adalah seluruh penerimaan seseorang atau kelompok baik
berupa uang maupun barang, baik dari hasil sendiri maupun dari pihak lain
yang dinilai dengan uang atas harga yang berlaku dalam jangka waktu
tertentu, pendapatan seseorang atau kelompok yang lebih dikenal dengan
pendapatan masyarakat dapat dibagi dalam dua bentuk yaitu:
14
Charles T. Horngren dan Walter T. Harrisson, Akutansi Jilid 1 Edisi 7 (Jakartas:
Erlangga, 2007), h.11 15
Rustam, Pendapatan Menurut Standar Akuntansi Keuangan No. 23 (Universitas
Sumatera Utara Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, 2002), h. 5
20
a. Pendapatan berupa uang adalah penghasilan berupa uang yang
diterima sebagai balas jasa karena prestasi.
b. Pendapatan berupa barang adalah segala pendapatan yang nilainya
sama dengan harga barang tersebut dan diterima dalam bentuk
barang.
Menurut assauri, pendapatan dari kegiatan akan mendorong pengusaha
mengalokasikannya dalam berbagai keperluan, seperti biaya produksi
periode selanjutnya, tabungan dan keperluan lain. Pendapatan dalam
kegiatan produksi merupakan selisih antara biaya total yang dikeluarkan
dengan penerimaan yang diperoleh dalam satu kegiatan produksi di
lapangan. Pendapatan juga dapat digambarkan sebagai balas jasa dari
faktor-faktor produksi yang dihitung dalam jangka waktu tertentu.16
5. Jenis-Jenis Pendapatan
Terdapat beberapa jenis pendapatan, diantaranya:
a. Pendapatan Penjualan (sales revenues), yaitu memperoleh
pendapatan penjualan dengan menjual barang dagangan kepada
pembeli atau pelanggan.
b. Pendapatan Jasa (service revenues), yaitu memperoleh pendapatan
jasa atas pelayanan jasa yang telah diberikan kepada pengguna
jasa.
c. Pendapatan Bunga (interest revenues), Pendapatan bunga yang
diperoleh atas deposito bank dan atas uang yang dipinjamkan
kepada orang lain.
d. Pendapatan Deviden ( deviden revenues), Pendapatan yang
diperoleh atas investasi dalam saham perusahaan.17
16
Rezi Nurmansyah, “Analisis Pendapatan, Nilai Tambah dan Kombinasi Produk
Optimal Pada Pengolahan Ikan Lele Menjadi Ikan Asap dan Kerupuk Ikan” (Studi Kasus Industri
Rumah Tangga di Kel. Purwodadi Kec. Kota Argamakmur Kab. Bengkulu Utara) Skripsi pada
Sarjana Universitas Bengkulu, Bengkulu, 2013. h. 11, tidak dipublikasikan 17
Horngren dan Harrisson, op. cit., h. 12
21
Dari beberapa jenis pendapatan diatas bahwasannya pendapatan
terbagi menjadi pendapatan penjualan yakni dari perolehan atas penjualan
barang dagangan yang berbagai jenis dan macamnya, pendapatan jasa
yaitu pendapatan atas perolehan pelayanan jasa terhadap pelanggan,
pendapatan bunga yaitu perolehan bunga atas simpanan pada Bank atau
atas uang yang dipinjamkan kepada orang lain, dan selanjutnya
pendapatan devinden yaitu perolehan pendapatan atas investasi seseorang
dalam saham perusahaan.
Hubungan antara pendapatan dan pendidikan menurut JJ Rousseau
yang dikutip oleh Abu Ahmadi dan Nur Uhbiayati, 18
pendidikan adalah
memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, akan tetapi
kita membutuhkannya di masa dewasa. Pendidikan dibutuhkan oleh setiap
manusia untuk melanjutkan kehidupan di masa yang akan datang.
Sedangkan faktor pendidikan dan pendapatan merupakan faktor yang
dapat mempengaruhi masyarakat dalam melakukan perekonomian. Kerena
faktor pendidikan dan pendapatan saling berkaitan erat satu dengan yang
lainnya, dengan pendidikan yang lebih tinggi seseorang akan
menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi pula, dibandingkan dengan
seseorang yang pendidikannya lebih rendah, akan mendapatkan
pendapatan lebih rendah.
Melalui pendapatan pula seseorang dapat melanjutkan pendidikan ke
jenjang lebih tinggi. Begitupun sebaliknya, bila pendapatan yang rendah
maka pendidikan yang diperoleh juga rendah. Dengan kata lain pendidikan
dan pendapatan sangat berkaitan erat satu dengan yang lainnya, maka
manusia tidak dapat meninggalkan salah satu dari keduanya.
18
Sifa Fauziah, “Pengaruh Pendapatan Keluarga dan Pendidikan Perempuan Terhadap
Perencanaan Keuangan Keluarga (Studi Pada Masyarakat RW 04 Kuningan Barat)”. SKRIPSI
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2012 h. 57, tidak dipublikasikan
22
6. Teori Kebutuhan
Dalam setiap masyarakat selalu akan terdapat keinginan yang relatif
tidak terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang dan jasa yang dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Kebutuhan masyarakat yang dimaksudkan adalah keinginan
masyarakat untuk memperoleh dan mengkonsumsikan barang dan jasa. 19
Keinginan ini dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu keinginan yang
disertai dengan kemampuan seseorang dalam pencapaian kebutuhan
barang atau jasa, dan keinginan yang tidak disertai dengan kemampuan
seseorang dalam memenuhi kebutuhannya.
Menurut Drs. Lukman dan Indoyama Nasarudin, “Kebutuhan manusia
(needs) adalah keluasan jangkauan kebutuhan hidup berbeda setiap
manusia karena perkembangan kebutuhan sangat dipengaruhi oleh
lingkungan dan budaya manusia sendiri,” 20
secara umum jenis kebutuhan
manusia dapat dikelompokkan menjadi:
1. Kebutuhan Pokok (Basic Needs)
Merupakan kebutuhan kebendaan yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup, yang merupakan kubutuhan paling dasaryang
harus dipenuhi seperti, sandang, pangan dan papan.
2. Kebutuhan Adat Istiadat (Conventional Needs)
Merupakan kebutuhan manusia dalam kehidupan bermasyarakat
yang merupakan jati diri / sebagai ciri khas suatu kehidupan
bermasyarakat seperti, pakaian adat penganten
3. Kebutuhan Pekerjaan (Occupational Needs)
19
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikroekonomi , Ed.2, Cet.7 , (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 1997)., h. 5 20
Lukman dan Indoyana Nasarudin, Pengantar Teori Mikro Ekonomi. (Jakarta: UIN
Jakarta Perss, 2007), h. 2
23
Merupakan kebutuhan manusia akan pekerjaan dan alat-alat yang
diperlukan dan digunakan untuk menghasilkan pemenuhan
kebutuhan yakni barang-barang dan jasa untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, seperti jadi pegawai / karyawan.
4. Kebutuhan Pribadi / Tabiat (Personality Needs)
Merupakan jenis kebutuhan pengakuan terhadap keberadaan diri
dan kepribadian seperti status sosial, hobi, tabiat dan pendididkan.
Menurut Suherman Rosyidi, sebenarnya kebutuhan manusia itu
ada pula batasnya. Hanya saja untuk sebagian terbesar penduduk
penduduk setiap negara, bahkan penduduk dunia sebagai suatu
keseluruhan, keinginan dan kebutuhan itu adalah sedemikian
banyaknya sehingga jauh melampaui jumlah barang dan jasa yang
dengan keduanya itulah keinginan dan kebutuhan mereka
terpenuhi.” 21
Ilmu ekonomi bertugas untuk mempertemukan atau menggabungkan
antara dan keinginan manusia yang tiada berbatas dengan barang dan jasa
yang langka dan terbatas untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan
tersebut.
Ada beberapa tingkatan kebutuhan manusia menurut Suherman
Rosyidi:22
a. Kebutuhan Primer (Primary Needs), yaitu kebutuhan pada tingkat
yang pertama untuk membutuhkan sandang (pakaian), pangan
(makanan), dan papan (tempat tinggal).
b. Kebutuhan Sekunder (Secondary Needs), yaitu kebutuhan pada
tingkat kedua, kebutuhan ini muncul karena telah terpenuhinya
kebutuhan tingkat pertama maka muncullah kebutuhan sekunder
21
Suherman Rosyidi, Pengantar Teori Ekonomi Pendekatan Kepada Teori Ekonomi
Mikro dan Makro. (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2011), h. 50 22
Ibid.,
24
yang merupakan kebutuhan akan barang-barag perlu antara lain,
kebutuhan sepatu, sepeda, pendidikan, dan sebagainya.
c. Kebutuhan Tersier (Tertiary Needs), yaitu kebutuhan tingkat
ketiga yang berisi kebutuhan akan barang mewah yang dipenuhi
setelah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder telah terpenuhi
seperti, mobil mewah, piano, berlian dan sebagainya.
d. Kebutuhan Kuarter (Quartiary Needs), yaitu kebutuhan tingkat
keempat yang berisi kebutuhan akan barang yang benar-benar
mubazir (yang sebenarnya tidak diperlukan sama sekali), dan
seterusnya.
Orang atau masyarakat akan sampai pada suatu tingkat kebutuhan
tertentu hanya setelah tingkat kebutuhan sebelumnya terpenuhi. Bagi
masyarakat kaya atau berkecukupan (offluent society), uang tersedia
dengan relatif amat mudah. Bagi masyarakat seperti itu, kebutuhan tersier
dan kebutuan kuarter sudah mereka penuhi, tetapi uang masih melimpah,
lalu muncullah kebutuhan bermacam-macam lainnya.
7. Pemuas Kebutuhan (good & service)
Alat-alat pemuas kebutuhan manusia berupa barang (goods) dan jasa-
jasa (services) dan diklasifikasikan meliputi:
a. Benda Ekonomi (Economic Good), yaitu alat pemuas kebutuhan
manusia yang dapat berupa barang, jasa dan sumber daya lainnya
yang tersedia, dengan ciri-ciri:
1) Langka (Scarcity)
2) Mempunyai nilai guna (Utility)
3) Mempunyai harga ( Price)
25
4) Dapat berpindah atau ditukarkan (Transferable)
5) Membutuhkan pengorbanan
b. Barang-barang bebas (free good), merupakan alat pemuas
kebutuhan manusia yang bebas dan tersedia dalam perekonomian
dalam jumlah yang lebih besar daripada kebutuhan manusia,
dengan ciri mudah diperoleh dan tidak mempunyai harga pasar,
seperti air sungai, oksigen.
c. Barang Masyarakat / Umum (Public Goods) yaitu alat pemuas
kebutuhan manusia yang penyediaannya dilakukan oleh
pemerintah, barang ini bersifat ekonomi bagi si penyedia dan
bersifat barang bagi si pemakai, seperti PLTA, PAM dimana
kepada masyarakat dibebankan biaya ganti rugi terhadap investasi
yang dilakukan pemerintah. 23
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia adalah
sebagai berikut:
a. Faktor Ekonomi
Kondisi ekonomi sangat mempengaruhi jenis kebutuhan dan cara
memenuhi kebutuhan seseorang. Kebutuhan orang kaya cenderung
lebih banyak daripada orang miskin. Contohnya kebutuhan orang
kaya yang membutuhkan mobil mewah, rumah mewa, sedangkan
orang miskin tidak memerlukan barang barang tersebut. Perbedaan
ini terjadi karena orang kaya mampu memenuhi kebutuhan dengan
mudah, sedangkan orang miskin untuk memenuhi kebutuhan
pokok saja sangat sulit.
b. Faktor Lingkungan Sosial Budaya
Naluri manusia untuk mempertahankan hidup menuntut manusia
memenuhi kebutuhan biologis berupa makanan, minuman, dan
pakaian. Alat pemuas kebutuhan tersebut diambil di lingkungan
23
op. cit., h. 3 .
26
sekitar tempat inggal. Dengan demikian kondisi lingkungan suatu
daerah sedikit banyak mempengaruhi cara hidup dan kebutuhan
manusia yang tinggal di dalamnya.
c. Faktor Fisik
Manusia diciptakan Tuhan dalam bentuk fisik yang berbeda-beda.
Ada laki-laki ada perempuan. Ada yang berpostur tinggi dan ada
yang berpotur rendah, hal ini otomatis menyebabkan kebutuhan
manusia berbeda-beda.
d. Faktor Pendidikan
Tinggi rendahnya seseorang akan mempengaruhi jenis dan jumlah
kebutuhan. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin banyak
pulaa biaya yang dikeluarkan tetapi semakin tinggi pendidikan
semakin besar pula kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
e. Faktor Bencana
Apabila terjadi bencana, baik bencana alam maupun karena
kecerobohan manusia, maka akan timbul keinginan manusia untuk
mengatasinya. Oleh sebab itu muncul keinginan memenuhi
kebutuhan akan barang guna mengatasi bencana.
f. Faktor Mode
Masyarakat cenderung ingin memenuhi kebutuhannya sesuai
dengan mode terbaru/mutakhir. Misalnya untuk rumah, sepeda
motor, hand phone, mobil, jenis pakaian.
g. Faktor Peradaban
Kebutuhan manusia selalu mengikuti perkembangan zaman.
Makin tinggi peradaban manusia semakin banyak pula
kebutuhannya, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas.
h. Faktor Agama
Agama merupakan kebutuhan rohani yang penting bagi manusia.
Setiap agama memiliki peraturan peribadatan sendiri-sendiri yang
berbeda-beda.
27
i. Mata Pencaharian
Dalam memenuhi kebutuhan, manusia dipengaruhi oleh mata
pencahariannya. Petani lebih membutuhkan alat bercocok tanam,
misal cangkul, pupuk, bibit unggul dan lain-lain. Sedangkan
nelayan lebih membutuhkan perahu, jala, umpan dan lain-lain.
Banyak kebutuhan manusia yang harus terpenuhi, karena jika
kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia tidak akan bisa
melakukan aktivitasnya bahkan tidak bisa hidup. Macam-macam
kebutuhan tersebut jelas mempunyai dampak terhadap manusia dan
lingkungannya, namun karena sumber ekonomi yang langka dan
kebutuhan manusia yang tak terbatas, maka terjadi kelangkaan dimana-
mana, artinya banyak kebutuhan yang tak terpenuhi. Kebutuhan manusia
yang satu tidak selalu sama dengan kebutuhan manusia lainnya. Hal ini
terkait dengan tingkat kesejahteraan manusia, semakin tinggi tingkat
kesejahteraannya maka akan semakin tinggi pula tingkat kebutuhan yang
akan dipenuhi, misalnya kebutuhan rumah mewah dan kendaraan mewah
ini tidak akan terjadi pada seseorang yang tingkat kesejahteraannya
rendah. Kebutuhan yang akan dipenuhinya sangat berbeda.
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Miskin per kecamatan
Nama Kecamatan Jumlah
Keluarga
Miskin
Nama
Kecamatan
Jumlah
Keluarga
Miskin
Nanggung 6,189 Tanjungsari 3,57
Leuwiliang 12,255 Jonggol 7,074
Leuwisadeng 7,762 Cileungsi 5,731
Pamijahan 12,028 Klapanunggal 4,444
Cibungbulang 9,355 Gunung Putri 2,839
28
Ciampea 7,974 Citeureup 7,973
Tenjolaya 4,68 Cibinong 7,481
Dramaga 7,306 Bojong Gede 7,271
Ciomas 5,99 Tajurhalang 3,99
Tamansari 5,647 Kemang 5,549
Cijeruk 6,503 Rancabungur 4,165
Cigombong 6,49 Parung 4,67
Caringin 7,968 Ciseeng 5,852
Ciawi 6,777 Gunung Sindur 5,644
Cisarua 5,368 Rumpin 8,009
Megamendung 4,477 Cigudeg 8,624
Sukaraja 6,872 Sukajaya 5,628
Babakan Madang 4,679 Jasinga 9,713
Sukamakmur 6,398 Tenjo 5,188
Cariu 3,085 Parung Panjang 5,98
Sumber: Bappeda Kabupaten Bogor24
Berdasarkan tabel di atas, menunjukan jumlah penduduk miskin per
Kecamatan di Kabupaten Bogor, jumlah penduduk miskin yang tertera
pada tabel di atas terdapat 5,852 penduduk miskin di Kecamatan Ciseeng.
Kondisi ini sangat berpengaruh pada tingkat pendidikan anak di
Kecamatan Ciseeng. Kesejahteraannya masih sangat rendah dengan
terbukti jumlah penduduk miskin 5,852. Kebutuhan akan pendidikan juga
sangat berpengaruh terhadap pendapatan seseorang. Kebutuhan apa yang
harusnya diutamakan juga berpengaruh terhadap tingkat pendapatan
seseorang atau suatu keluarga. Karena kebutuhan apa yang seharusnya
diutamakan dengan kemampuan dari perolehan pendapatan.
24
Pokja Sanitasi., op. cit., h. 10
29
9. Petani Ikan Air Tawar
Petani ikan air tawar merupakan petani yang berkecimpung
membudidayakan ikan air tawar jenis ikan hias seperti ikan koi, ikan mas
koki, ikan cupang, ikan mempis, ikan aligator dan ikan air tawar yang
untuk dikonsumsi seperti ikan bawal, ikan lele, ikan mujair, ikan mas dan
lain-lain.
Budidaya ikan menjadi tren bisnis pada beberapa tahun terakhir ini.
Banyak pembisnis atau pengusaha lain beralih ke usaha budidaya ikan
karna tidak terlepas dari faktor keuntungan yang menjanjikan. Hampir
diseluruh wilayah Indonesia banyak sekali warga masyarakat yang
melakukan usaha pengembangan budidaya ikan air tawar. Pada tahun 2010
produksi perikanan indonesia berada pada tingkat ke-13 terbesar di Dunia.
Ini membuktikan bahwa negara kita sangat potensial untuk pengembangan
budidaya ikan. Ikan merupakan hewan yang menjadi salah satu dari sekian
banyak bahan makanan yang dibutuhkan oleh manusia, ikan sangat
bermanfaat bagi manusia sebab didalamnya terdapat bermacam-macam zat
yang dibutuhkan oleh tubuh manusia sebagai sumber penghasil protein.
Selain untuk konsumsi, banyak pula yang menjadikan ikan sebagai mahluk
seni yang bernilai tinggi, Mengingat pentingnya ikan bagi
manusia, tak heran bila manusia berusaha mendapatkan ikan dalam
jumlah yang mencukupi, antara lain dengan melakukan pencarian pada
sumbernya. Ciseeng merupakan salah satu pusat perikanan ikan air tawar
terbesar di Kabupaten Bogor-Jawa Barat. 25
Warga Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor yang
mayoritas mata pencahariannya adalah sebagai petani ikan air tawar,
banyak yang memanfaatkan halaman rumah mereka dijadikan lahan atau
kolam ikan. Dengan pemanfaatan kolam kecil 3 m x 5 m di depan halaman
rumah warga. Ada sebagian warga Desa Babakan yang membuat lahan
25
Boay, Pusat Ikan Ciseeng, 2013, (http://www.pusatikanvillage.wordpress.com) diunduh pada tanggal 02 Februari 2014
30
atau empang untuk tempat budidaya ikan air tawar yang lumayan jauh dari
rumah petani karena memang dengan budidaya ikan di lahan empang ini
memerlukan lahan atau tempat yang sangat luas dan tentunya jumlah ikan
yang dibudidayakan jumlahnya sangat besar dibanding yang di kolam.
Seumber air untuk budidaya empang ini dihasilkan dari aliran sungai
Cibeutung yang merupakan anak dari sungai Cisadane. Pemanfataan
kegiatan budidaya ikan hias atau ikan untuk konsumsi ini dapat dilakukan
oleh siapapun dengan hasil yang cukup untuk menambah penghasilan
ekonomi keluarga untuk kebutuhan pendidikan anak bagi petani tersebut
dan digunakan sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan akan sumber
protein bagi keluarga.
31
B. Hasil Penelitian Relevan
Dalam pencarian judul dan beberapa kajian pustaka, peneliti
menemukan beberapa hasil yang relevan yang berkaitan dengan penelitian
ini, yaitu :
1. Skripsi milik Sifa Fauziah, Mahasiswa Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta 2012 dengan judul “Pengaruh
Pendapatan Keluarga dan Pendidikan Perempuan Terhadap
Perencanaan Keuangan Keluarga (Studi Pada Masyarakat RW 04
Kuningan Barat)”. Penelitian ini meneliti apakah pengaruh
pendapatan keluarga dan pendidikan perempuan terhadap
perencanaan keuangan keluarga pada masyarakat Kuningan Barat.
Persamaan penelitian ini ialah sama-sama membahas pendapatan
dan pendidikan yang ada di suatu wilayah pada masyarakat.
Perbedaannya ada objek dan subjek atas penelitian.26
2. Skripsi milik Andi Angger Sutawijaya, mahasiswa Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2012 dengan judul
“Analisis Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Ikan Hias
Air Tawar di Kelurahan Cipedak Kecamatan Jagakarsa Kota
Madya Jakarta Selatan”. Penelitian meneliti tentang tingkat
pendapatan yang berkaitannya dengan tingkat kesejahteraan rumah
tangga petani ikan hias air tawar di Kelurahan Cipedak.
Persamaan penelitian ini adalah sama-sama membahas pendapatan
para petani ikan air tawar. Perbedaannya adalah penelitian ini
memfokuskan pada tingkat kesejahteraan petani ikan hias air
tawar. 27
26
Sifa Fauziah, “Pengaruh Pendapatan Keluarga dan Pendidikan Perempuan Terhadap
Perencanaan Keuangan Keluarga (Studi Pada Masyarakat RW 04 Kuningan Barat)”. SKRIPSI
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2012 27
Andi Angger Sutawijaya, “Analisis Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Ikan
Hias Air Tawar di Kelurahan Cipedak Kecamatan Jagakarsa Kota Madya Jakarta Selatan”.
SKRIPSI Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2012
32
3. Skripsi milik Marissa, mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta 2010 dengan judul “ Analisis Pendapatan
Usaha Tani Tebu (Studi kasus: PT. PG Rajawali II Unit PG
Tersana Baru, Babakan, Cirebon, Jawa Barat)”. Peneliti meneliti
tentang pendapatan pada petani tebu pada PT. PG Rajawali II.
Persamaan penelitian ini adalah sama-sama membahas pendapatan
petani. Perbedaannya adalah pada objek dan subjek penelitian28
.
C. Kerangka Berpikir
Pendidikan di zaman sekarang ini akan memerlukan biaya yang tidak
sedikit, lembaga pendidikan yang ada di Indonesia berlomba-lomba
menaikan biaya pendidikannya, dengan masalah tersebut diperlukannya
pendapatan bagi kalangan masyarakat. Dengan pendapatan yang
dihasilkan dari penghasilan petani ikan air tawar akan mempengaruhi
tingkat pendidikan anak. Semakin besar hasil pendapatan seorang petani
ikan air tawar maka hubungannya semakin besar tingkat pendidikan anak.
28
Marissa, “ Analisis Pendapatan Usaha Tani Tebu (Studi kasus: PT. PG Rajawali II
Unit PG Tersana Baru, Babakan, Cirebon, Jawa Brat)”. SKRIPSI Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta 2010
33
Bagan 2.1
Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis atau dugaan sementara penelitian ini adalah:
Terdapat Pengaruh Pendapatan Petani Ikan Air Tawar terhadap
Pendidikan Anak di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor.
Petani Ikan Air Tawar
Pendapatan
Usaha Ikan Hias Usaha Ikan Konsumsi
Pendapatan usaha ikan hias dan
ikan konsumsi
Pendapatan petani ikan air tawar
tawar
Biaya Pendidikan
Tingkat Pendidikan Anak
Pengaruh Pendapatan Petani Ikan
Air Tawar Terhadap Pendidikan
Anak
34
Ho: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara pendapatan petani ikan
air tawar terhadap pendidikan anak di Desa Babakan Kecamatan
Ciseeng Kabupaten Bogor.
Ha: Terdapat pengaruh signifikan antara pendapatan petani ikan air
tawar terhadap pendidikan anak di Desa Babakan Kecamatan
Ciseeng Kabupaten Bogor.
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini mengenai analisis pengaruh pendapatan petani ikan air
tawar terhadap pendidikan anak dilaksanakan di Desa Babakan Kecamatan
Ciseeng Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja
(Purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Babakan Kecamatan
Ciseeng Kabupaten Bogor merupakan salah satu sentra penyedia ikan air
tawar se-Jabodetabek.
Waktu penelitian ini akan mulai dilaksanakan pada bulan Februari-
Oktober 2014 jika tidak ada kendala.
Tabel 3.1
Susunan Waktu Penelitian
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Dengan pengumpulan data primer dan sekunder dari beberapa
sampel dan populasi
Keterangan Waktu Penelitian tahun 2014
Februari maret April Mei Juni Juli Agustus September oktober
Revisi Proposal
Penyusunan Bab I
Penyusunan Bab II
Penyusunan Bab III
Melakukan wawancara
dan pengisian kuesioner
Penyusunan Bab IV
Pengambilan kesimpulan
dan Penyusunan Bab V
Penulisan Abstrak dan
Penutupan
36
C. Populasi dan Sampel.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.1
Populasi merupakan kumpulan individu atau objek penelitian yang
memiliki kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Penelitian ini
menggunakan Petani Ikan Air Tawar yang ada di Desa Babakan
Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor sebagai populasi penelitiannya.
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah non
probability sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel karena pertimbangan tertentu. Yang
menjadi syarat pertimbangan dalam non probability sampling pada
penelitian ini adalah petani ikan air tawar di Desa Babakan Kecamatan
Ciseeng Kabupaten Bogor. Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini berupa purposive sampling yaitu pemilihan sekelompok
seubjek dalam purposive sampling, didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang
dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan populasi yang
diketahui sebelumnya. Dengan syarat yang menjadi sampel ialah warga
Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor yang
membudidayakan ikan air tawar. Dengan kata lain, unit sampel yang
dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan
berdasarkan tujuan penelitian2. Dalam pengambilan sampel pada
penelitian ini maka peneliti memerlukan 80 responden Petani ikan air
tawar di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor.
1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2012), h. 117-118 2 Nurul Zuriah, Metodelogi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2007), h. 124
37
D. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah :
1. Data primer
Adalah data yang didapat dari sumber pertama baikdari individu atau
perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian
kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.3
2. Data Sekunder
Adalah data yang digunakan dalam penelitian ini berupa studi
kepustakaan, jurnal, literatur yang berkaitan dengan permasalahan,
majalah-majalah perekonomian, dan informasi dokumentasi lain yang
dapat diambil melalui sistem on-line (internet).
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan teknik pengumpulan data
dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek yang
diamati.
2. Kuesioner
Dalam melakukan penelitian, data yang dikumpulkan akan digunakan
untuk memecahkan masalah yang ada sehingga data–data tersebut harus
benar–benar dapat dipercaya dan akurat. Data yang digunakan dalam
penelitian ini diperoleh melalui metode kuesioner yaitu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi kuesioner atau
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden. Dalam
kuesioner ini nantinya terdapat rancangan pertanyaan yang secara logis
berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan
jawaban–jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesa.
Dibandingkan dengan interview guide, daftar pertanyaan atau kuesioner
3 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (Jakarta: Rajwali Pers,
2011), h. 41
38
lebih terperinci dan lengkap. Peneliti menggunakan skala Likert yang
dikembangkan oleh Ransis Likert untuk mengetahui pendidikan anak
dengan menentukan skor pada setiap pertanyaan. Skala likert merupakan
skala yang dipakai untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang/sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala ini banyak
digunakan karena mudah dibuat, bebas memasukkan pernyataan yang
relevan, realibilitas yang tinggi dan aplikatif pada berbagai aplikasi.
Penelitian ini mengunakan sejumlah statement dengan skala 5
yang menunjukkan setuju atau tidak setuju terhadap statement tersebut.
1 = sangat tidak setuju
2 = tidak setuju
3 = netral (ragu-ragu)
4 = setuju
5 = sangat setuju4
Skala ini mudah dipakai untuk penelitian yang terfokus pada
responden dan obyek. Jadi peneliti dapat mempelajari bagaimana respon
yang berbeda dari tiap–tiap responden.
3. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit/kecil.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian kuantitatif ini peneliti penggunakan
beberapa alat data primer yang bersumber dari hasil observasi, hasil
wawancara dan hasil pengisian kuesioner.
4 Sugiyono, op. cit., h. 135
39
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Observasi
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan infromasi tentang tingkat
pendapatan petani ikan air tawar yang berpengaruh terhadap pendidikan
anak. Observasi diperlukan untuk merekam pristiwa-pristiwa selama
proses penelitian berlangsung.
Kegiatan Indikator Sumber
Pelaksanaan
proses
penelitian
Kegiatan awal proses penelitian:
a. Mencari data yang
diperlukan
b. Mendokumentasikan data /
gambar sekitar penelitian.
Kegiatan selanjutnya:
Melakukan kegiatan penelitian:
1. Pendidikan Anak
a. Keluarga : melaksanakan
peran keluarga dengan baik yaitu
membantu proses pendidikan
anak dalam keluarga.
b. Sekolah : lembaga formal
dalam dunia pendidikan yang
memberikan sarana dan prasana
untuk menunjang proses
pendidikan.
c. Mayarakat : terciptanya
lingkungan yang baik dengan
masyarakat yang memperhatikan
dunia pendidikan di lingkungan
sekitar baik formal maupun non-
Kelurahan Desa
Babakan
kecamatan
Ciseeng
Kabupaten
bogor.
Masyarakat
Petani Ikan Air
Tawar Desa
Babakan
Kecamatan
Ciseeng
Kabupaten
Bogor.
40
formal.
2. Pendapatan
a. Rumah : tempat tinggal
mencirikan perolehan
pendapatan suatu keluarga.
b. Usaha budi daya (luas
kolam) : berbudi daya ikan
dengan kolam yang
mempunyai luas yang
berbeda maka akan berbeda
pula dalam perolehan
pendapatan dari budi daya
ikan.
3. Kebutuhan
a. Primer : kebutuhan pokok
yang terdiri dari sandang,
pangan papan.
b. Sekunder : kebutuhan kedua
setelah kebutuhan pokok
terpenuhi
c. Tersier : kebutuhan yang
ketiga setelah kebutuhan
primer dan terseir terpenuhi
yakni kebutuhan akan barang
mewah.
4. Petani Ikan Air Tawar
a. Usaha budi daya ikan air
tawar sesuai dengan jenis
ikan : membudidayakan
ikan air tawar berjenis ikan
konsumsi dan ikan hias
41
b. Pengelolaan budi daya
ikan air tawar : dengan
menggelola milik sendiri
atau milik orang lain
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Angket
No Aspek Indikator
1 Pendidikan Anak dalam
lingkungan masyarakat
petani ikan air tawar.
1. Meperhatikan tingkat
pendidikan anak
2. Memberikan kesempatan anak
dalam pendidikan
3. Memperhatikan lingkungan
masyarakat dalam pendidikan
4. Membantu peran pemerintah
dalam mensejahterakan
pendidikan anak.
5. Menciptakan nilai-nilai dan
kebudayaan yang baik.
6. Membiasakan dengan
kebiasaan-kebiasan yang baik.
7. Mengutamakan tujuan
pendidikan yakni perbaikan
sikap dan perilaku anak.
8. Membentuk karakter dan
kepribadian anak.
2 Pendapatan petani ikan
air tawar
1. Mengetahui pendapatan yang
diperoleh dari hasil budidaya
ikan air tawar.
2. Mengetahui tingkat pendapatan
42
dari hasil budi daya ikan air
tawar yang di kelola milik
pribadi dengan milik orang lain.
3 Penentuan kebutuhan
masyarakat petani ikan
air tawar
1. Mengetahui macam-macam
kebutuhan masyarakat.
2. Mengetahui cara memenuhi
kebutuhan yang ada.
3. Memperioritaskan kebutuhan
apa saja yang akan dipenuhi.
4. Mengetahui alat pemuas
kebutuhan
5. Faktor yang menentukan
kebutuhan masyarakat.
4 Petani budi daya ikan air
tawar
1. Mengidentifikasi budi daya ikan
air tawar sebagai mata
pencaharian masyarakat Desa
Babakan Kulon.
2. Mengetahui peluang bisnis budi
daya ikan air tawar.
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Wawancara
NO ASPEK INDIKATOR
1. Pendidikan anak 1. Tingkat pendidikan anak.
2. Kesempatan anak memperoleh
pendidikan fromal.
3. Peran keluarga, lembaga
pendidikan dan masyarakat
dalam membantu memajukan
pendidikan.
43
4. Tingkat pendapatan 1. Perolehan atas usaha budidaya
ikan air tawar.
2. Perolehan setelah pengurangan
biaya lainnya.
3. Tingkat Perolehan dari hasil
usaha milik sendiri dan orang
lain.
5. Pemilihan kebutuhan 1. Mengetahui macam tingkat
kebutuhan Masyarakat.
2. Mengetahui pemilihan
kebutuhan masyarakat.
3. Menelaah cara masyarakat
memenuhi kebutuhan.
6. Petani ikan air tawar Mengidentifikasi usaha budi daya
ikan air tawar sebagai
matapencaharian masyarakat
Desa Babakan.
G. Teknik Analisis Data
Kegiatan menganalisis data dalam penelitian ini meliputi beberapa
tahap dasar, tahap tersebut diantaranya:
1. Proses editing
Tahap awal analisis data adalah melakukan edit terhadap data yang
telah dikumpulkan dari hasil survey di lapangan. Pada prinsipnya proses
editing data bertujuan agar data yang nanti akan dianalisis telah akurat dan
lengkap.
2. Proses Coding
Proses pengubahan data kualitatif menjadi angka dengan
mengklasifikasikan jawaban yang ada menurut kategori-kategori yang
penting (pemberian kode).
44
3. Proses Scoring
Proses penentuan skor atas jawaban responden yang dilakukan dengan
membuat klasifikasi dan kategori yang cocok tergantung pada anggapan
atau opini responden.
4. Tabulasi
Menyajikan data-data yang diperoleh dalam tabel, sehingga diharapkan
pembaca dapat melihat hasil penelitian dengan jelas. Setelah proses
tabulasi selesai kemudian data-data dalam tabel tersebut akan diolah
dengan bantuan software statistik yaitu SPSS.
H. Definisi Variabel
1. Definisi Konseptual Variabel
Variabel X : Pendapatan petani ikan air tawar didefinisikan sebagai
sejumlah uang yang diterima oleh petani ikan air tawar dari hasil
penjualan budidaya ikan air tawar. Variabel ini diukur melalui indeks
pendapatan atas keuntungan bersih per bulan dari hasil budidaya ikan.
Variabel Y : Pemenuhan kebutuhan Pendidikan anak petani ikan air
tawar didefinisikan sebagai pemenuhan dan pemilihan pada tingkat
pendidikan anak petani ikan air tawar. Variabel ini diukur dengan
memprioritaskan kebutuhan pendidikan anak petani ikan air tawar.
2. Definisi Operasional Variabel
Variabel X : Peneliti mendefinisikan Pendapatan atau variabel X
secara operasional adalah urutan pendapatan bersih per bulan yang
diperoleh petani ikan air tawar dari yang tertinggi hingga pada tingkat
rendah yakni sangat besar = 5, besar = 4, sedang = 3, kecil = 2, sangat
kecil = 1, dengan kriteria pendapatan: > 2 juta = sangat besar, 1 juta –
2 juta = besar, 500 ribu – 1 juta = sedang, 100 ribu – 500 ribu = kecil,
< 100 ribu = sangat kecil.
45
Variabel Y : Peneliti mendefinisikan pemilihan kebutuhan pendidikan
atau variabel Y adalah Persepsi petani ikan air tawar tentang
pemenuhan kebutuhan pendidikan.
I. Metode Analisis Data
1. Uji Instrumen Kuesioner
a. Uji Validitas
Valid berarti insrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang
hendak diukur. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini (content
validity) menggambarkan kesesuaian sebuah pengukur data dengan apa
yang akan diukur. Biasanya digunakan dengan menghitung korelasi antara
setiap skor butir instrumen dengan skor total.
Dalam melakukan pengujian validitas, digunakan alat ukur berupa
program komputer yaitu SPSS for Windows 20, dan jika suatu alat ukur
mempunyai korelasi yang signifikan antara skor item terhadap skor
totalnya maka dikatakan alat skor tersebut adalah valid.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan alat pengukuran konstruk atau variabel. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang, terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas adalah
tingkat kestabilan suatu alat pengukur dalam mengukur suatu
gejala/kejadian. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur, semakin
stabil pula alat pengukur tersebut. Dalam melakukan perhitungan Alpha,
digunakan alat bantu program komputer yaitu SPSS for Windows 20
dengan menggunakan model Alpha. Sedangkan dalam pengambilan
keputusan reliabilitas, suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai
Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6.
46
2. Uji Asumsi Dasar
Uji asumsi dasar dapat digunakan untuk mengetahui pola dan varian
serta kelineritasan dari suatu populasi (data). Apakah data tersebut
berdistribusi normal atau tidak, atau juga uji dapat digunakan untuk
mengetahui apakah populasi mempunyai beberapa varian yang sama, serta
untuk menguji kelinearitasan data. 5
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Bila data berdistribusi normal, maka
dapat digunakan uji statistik berjenis parametrik. Sedangkan bila data
tidak berdistribusi normal, maka digunakan untuk mneguji normalitas
data.6 Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menguji
normalitas data.
1) Metode Kolmogorov-Smirnov
Metode Kolmogorov-Smirnov prinsip kerjanya membandingkan
frekuensi kumulatif distribusi teoritik dengan frekuensi kumulatif
distribusi empirik (observasi).
Langkah-langkah untuk melakukanpengujian, yaitu:
a). Membuat Hipotesis dalam uraian kalimat
Ho : Data tidak berdistribusi normal
Ha : Data berdistribusi normal
b). Menentukan risiko keasalahan (taraf signifikan)
Pada tahap ini kita dapat menentukan seberapa besar membuat
peluang risiko kesalahan dalam mengambil keputasan menolak
hipotesis yang benar. Biasanya dilambangkan dengan α yang
sering disebut dengan istilah taraf signifikan.
c). Kaidah Pengujian
Jika Dhitung < Dtabel maka Ho diterima
5Bambang Suharjo, Statistik Terapan disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS.
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 153 6 Ibid.,
47
d). Menghitung Dhitung
2) Menghitung Uji Normalitas Data secara Manual
a). Membuat hipotesis dalam uraian kalimat
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
b). Menentukan risiko kesalahan
pada kasus ini taraf signifikan (α) = 0,05
c). Kaidah pengujian
Ho diterima, jika Dhitung ≤ Dtabel (α, n1, n2)
Ha ditolak, jika Dhitung > Dtabel (α, n1, n2)
d). Menghitung D1 dan D2hitung
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah
objek (tiga sampel atau lebih) yang diteliti mempunyai varian yang
sama. Bila objek yang diteliti tidak mempunyai varian yang sama,
makauji anova tidak dapat diberlakukan. Metode yang digunakan
dalam melakukan uji homogenitas ini adalah metode varian
terbesar dibandingkan dengan varian terkecil. 7
c. Uji Linearitas
Tujuan dilakukan uji linearitas ini adalah untuk mengetahui
apakah antara variabel tidak bebas (Y) dan variabel bebas (X)
mempunyai hubungan linier. Uji ini biasanya digunakan sebagai
prasyarat dalam menerapan metode regresi linier. 8
7 Ibid., h.167
8 Ibid., h. 178
48
3. Analisis Regresi Linear Sederhana
Dalam upaya menjawab permasalahan dalam penelitian ini maka
digunakan analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear
antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).
Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk
memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel
independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan
biasanya berskala interval atau rasio.
Rumus regresi linear sederhana sebagai berikut:
Y’ = a + bX
Keterangan :
Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y’ apabla X = 0)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan
a. Uji Parsial (Uji t)
Uji t dilakukan dengan memperbandingkan thitung dengan ttabel guna
mengetahui seberapa jauh masing-masing variabel bebas (pendapatan)
mempengaruhi tingkat pendidikan anak di Desa Babakan Kecamatan
Ciseeng Kabupaten Bogor.
Rumus Perhitungan Uji t adalah:
thitung =
Keterangan:
t hitung : Nilai yang dihiitung dan menunjukkan standar deviasi dari
distribusi t (table t)
π : Rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data
µo : Nilai yang dihipotesiskan
49
n : Jumlah Sampel penelitian
Pengambilan keputusan untuk uji t adalah:
t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima, artinya variabel X tidak
berpengaruh nyata terhadap variabel Y
t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak, artinya variabel X berpengaruh
nyata terhadap variabel Y.
b. Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien kolerasi yang dikuadratkan (r²) dinamakan dengan
koefisien determinasi atau koefisien penentu. Koefisien determinasi
merupakan proporsi untuk menentukan terjadinya presentase varian
bersama antara variabel X dengan variabel Y jika dikalikan dengan
100%. 9 Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai r²
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas.
9 Budi Susetyo, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian dilengkapi Cara Perhitungan
dengan SPSS dan MS Office Exel, (Bandung: PT Refika Aditama, 2010)., h.122
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran umum Tempat Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian skripsi ini adalah Desa Babakan Kecamatan
Kabupaten Bogor, dengan mendata pendapatan petani ikan air tawar
terhadap pendidikan di Desa Babakan tersebut.
Waktu pengumpulan data dilakukan mulai 01 September 2014 – 19
September 2014 yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang
disesuaikan dengan keadaan dan kondisi si penulis.
2. Sejarah Profil Tempat Penelitian
Secara geografis Kabupaten Bogor terletak diantara 6°18”0” –
6°47”10” Lintang Selatan dan 106°23”45” – 107°13”30” Bujur
Timur, yang berdekatan dengan Ibukota Negara sebagai pusat
pemerintahan, jasa dan perdagangan dengan aktifitas pembangunan
yang cukup tinggi dan merupakan daerah perlintasan antara Ibukota
Negara dan Ibukota Provinsi JawaBarat.1
Desa Babakan merupakan salah satu Desa yang berada di
Kecamatan Ciseeng di mana Kecamatan Ciseeng merupakan salah
satu kecamatan yang berada di Kabupaten Bogor.
Kecamatan Ciseeng merupakan tempat membudidayakan ikan air
tawar yang terbesar di Kabupaten Bogor. Hampir semua Desa yang
ada di kawasan Ciseeng masyarakatnya membudidayakan ikan air
tawar, terutama Desa Babakan. Pada Awalnya Jenis ikan Ikan yang
dibudidayakan di Desa Babakan ialah jenis ikan lele karena semua
petani ikan di Desa ini membudidayakannya, dari jenis ikan lele untuk
1 Pokja Sanitasi, Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bogor, Bappeda Kabupaten Bogor, h. 1
51
konsumsi pribadi bahkan sampai jenis ikan lele jumbo untuk dijual
yang sangat mahal harga jualnya di pasar. Dengan bukti pemerintah
daerah setempat membuat Tugu Ikan Lele di depan pintu masuk Desa
Babakan. Namun dengan seriing waktu dan selera masyarakat jenis
budidaya ikan di Desa ini beraneka ragam, dari jenis ikan hias yakni,
ikan koi, mas koki dan sebagainya, sampai jenis ikan konsumsi yakni,
ikan patin, gurame, mas, mujair, lele dan masih banyak lainnya.
a. Data Jumlah Penduduk
Bagan 4.1
Jumlah Penduduk
a.
b.
c.
Sumber : Data Balai Desa Babakan 2014
KEPENDUDUKAN
Jumlah Penduduk Menurut:
1. Jenis Kelamin:
a. Laki-laki : 6787 jiwa
b. Perempuan: 6254 jiwa
Jumlah : 13041 jiwa
2. Jumlah kepala keluarga:
2442 Kartu Keluarga
3. Kewarganegaraan:
a. WNI:
Laki-laki : 6787 jiwa
Perempuan : 6254 jiwa
Jumlah : 13041 jiwa
b. WNA:
Laki-laki : -
Perempuan : -
Jumlah : -
Jumlah Penduduk
menurut Agama:
a. Islam : 12978 jiwa
b. Kristen : 17 jiwa
c. Hindu : -
d. Budha : 39 jiwa
e. Katolik : 7 jiwa
Jumlah Penduduk
Menurut Pendidikan
Umum Sederajat :
a. TK : -
b. SD : -
c. SMP : 1772 jiwa
d. SMA : 851 jiwa
e. Akademik : 60 jiwa
f. Sarjana : 61 jiwa
52
Berdasarkan Gambar di atas jumlah penduduk Desa Babakan
dibagi menurut jenis kelamin, kartu keluarga, kewarganegaraan, agama,
dan pendidikan umum. Berdasarkan jumlah jenis kelamin menunjukkan
jumlah penduduk laki-laki 6787 lebih banyak jumlahnya di bandingkan
dengan jumlah perempuan 6254. Hal ini ditandai dengan jumlah petani
ikan air tawar yang lebih banyak ialah laki-laki. Adapun petani ikan air
tawar dari kalangan perempuan, namun hanya sebagai pendamping para
suaminya yang menjadi petani ikan air tawar. Penduduk yang beragama
islam lebih mendominasi di Desa Babakan dengan jumlah penduduk islam
terbanyak yakni 12.978 jiwa. Dilihat dari tingkat pendidikannya jumlah
penduduk yang menempuh pendidikan SMP sebanyak 1772 jiwa, yakni
jumlah tertinggi tingkat pendidikannya dibandingkan dengan tingkat SMA
851 jiwa, Akademik 60 jiwa dan Sarjana yang hanya 61 jiwa dengan
angka / jumlah tingkat pendidikan tertinggi paling sedikit dibandingkan
dengan tingkat pendidikan yang lainnya. Angka tersebut masih sangat jauh
bila dilihat dari jumlah penduduk sebesar 13.041 jiwa dan jumlah
berdasarkan kartu keluarga sebesar 2442 kartu keluarga di Desa Babakan.
b. Data Jumlah Lembaga Pendidikan
Tabel 4.1
Lembaga Pendidikan
Pendidikan Umum: Pendidikan Khusus:
a. Jumlah TK : 2 buah
b. Jumlah SD : 7 buah
c. Jumlah SMP : 6 buah
d. Jumlah SMA : 2 buah
e. Jumlah Akademik : -
f. Jumlah Perguruan Tinggi: -
a. Pondok Pesantren : 4 buah
b. Madrasah : -
c. Majlis Ta’lim : 6 buah
d. Sekolah Luar Biasa : -
e. PKBM : -
f. Lain-lain/KF :
Sumber : Data Balai Desa Babakan 2014
Berdasarkan data tabel di atas bahwa dapat dilihat jumlah
ketersediaan lembaga pendidikan di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng
53
Kabupaten Bogor masih sangat minim hal ini dapat dilihat dari jumlah
pendidikan umum yaitu jumlah Taman Kanak-Kanak sebanyak 2 buah,
jumlah SD sebanyak 7 buah, SMP 6 sebanyak buah, dan SMA sebanyak 2
buah. Dari jumlah tersebut bahwa fasilitas pendidikan umum yang paling
banyak ialah jumlah SD dan paling sedikit yaitu SMA yang sebagai
fasilitas pendidikan tingkat tertinggi. Dengan demikian, lembaga
pendidikan umum masih sangat sedikit dengan jumlah penduduk Desa
Babakan dilihat dari jumlah kartu keluarga 2442 kartu keluarga dan
fasilitas pendidikan untuk anak-anak mereka masih sangat minim.
c. Data Responden
Reponden pada penelitian ini ialah petani ikan air tawar yang
membudidayakan ikan air tawar di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng
Kabupaten Bogor. Responden yang dipilih sebanyak 80 responden.
1) Pendapatan: pendapatan yang dimaksud pada penelitian ini adalah
merupakan perolehan per bulan dari hasil budidaya ikan air tawar
yang didapatkan petani ikan air tawar dengan kata lain
penghasilan bersih per bulan.
Dengan kriteria:
Gambar Histogram 4.1
Data Pendapatan Responden
Sumber: Hasil Data Penelitian 2014
0
10
20
30
40
50
60
> 2 JutaRupiah
1 Juta -2 juta
Rupiah
500Ribu - 1
JutaRupiah
100Ribu -500Ribu
< 100Ribu
Rupiah
Tingkat Pendapatan Responden
Tingkat PendapatanResponden
54
Dari gambar di atas, dengan mendata 80 responden peneliti
membuat kriteria pendapatan yang diperoleh petani ikan dengan
pemberian kode 5 = sangat besar, 4 besar, 3 sedang, 2 kecil dan 1
sangat kecil. Dengan kata lain 5 untuk penghasilan > 2 juta, 4
untuk penghasilan 1 juta – 2 juta, 3 untuk pengasilan 500 ribu – 1
juta, sedangkan 2 untuk penghasilan 100 ribu – 500 ribu dan 1
untuk penghasilan < 100 ribu. Dengan demikian, berdasarkan hasil
penelitian di atas bahwa terdapat 64% dengan kata lain 51
responden penghasilan petani ikan air tawar di atas 2 juta, 22%
dengan kata lain 18 reponden penghasilan petani ikan air tawar 1
juta sampai 2 juta, sedangkan 14% dengan kata lain penghasilan
petani ikan air tawar 500 ribu sampai 1 juta (diperoleh dari
penghasilan bersih per bulan).
2) Pendidikan : tingkat pendidikan ini dapat dilihat dari tingkat
pendidikan anak yang paling tertinggi. Misalnya, petani ikan air
tawar mempunyai 2 anak, anak pertamanya lulusan SMA dan anak
kedua masih duduk di bangku SMP, maka peneliti memilih tingkat
pendidikan yang tertinggi dari 2 anak petani ikan tersebut yakni
pada tingkat pendidikan anak di SMA.
Dengan kriteria
55
Gambar Histogram 4.2
Data Tingkat Pendidikan Anak Responden
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
Dari gambar di atas, peneliti meneliti tingkat pendidikan anak
petani ikan air tawar Desa Babakan pada 80 responden peneliti membuat
kriteria pendapatan yang diperoleh petani ikan dengan pemberian kode 5 =
sangat tinggi, 4 tinggi, 3 sedang, 2 rendah dan 1 sangat rendah. Dengan
kata lain 5 untuk Perguruan Tinggi , 4 untuk SMA / Sederajat , 3 untuk
SMP/ Sederajat, sedangkan 2 untuk SD / Sederajat dan 1 untuk TK (taman
kanak-kanak). Dapat diketahui bahwa pada tingkat Perguruan Tinggi
diperoleh angka tertinggi yakni 34% dengan kata lain 27 responden petani
ikan air tawar pendidikan anaknya Perguruan Tinggi. Sedangkan pada
tingkat SMA sederajat terdapat 31% dengan kata lain 25 responden petani
ikan air tawar pendidikan anaknya SMA. Pada Tingkat SMP sederajat
terdapat 16% dengan kata lain 13 responden petani ikan air tawar
pendidikan anaknya SMP. Sedangkan pada pendidikan tingkat SD
sederajat diperoleh 19% dengan kata lain 15 responden petani ikan air
tawar pendidikan anaknya pada tingkat SD. Tingkat pendidikan ini
didapatkan dari hasil data lulusan dari tingkat pendidikan dan masih di
bangku pendidikan tersebut.
05
1015202530
Tingkat Pendidikan Anak
Tingkat PendidikanAnak
56
B. Hasil Analisis dan Pembahasan
1. Uji Instrumen Kuesioner
a. Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk menujukan sejauh mana alat ukur
mampu mengukur apa yang ingin diukur dengan baik. Hasil uji
validitas dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.2
Rekapitulasi hasil uji validitas
NO. Soal Hasil hitungan valid
1 0,602 Valid
2 0,587 Valid
3 0,516 Valid
4 0,524 Valid
5 0,491 Valid
6 0,427 Valid
7 0,413 Valid
8 0,733 Valid
9 0,600 Valid
10 0,790 Valid
11 0,604 Valid
12 0,552 Valid
13 0,600 Valid
14 0,706 Valid
15 0,646 Valid
16 0,771 Valid
17 0,844 Valid
18 0,261 Valid
19 0,755 Valid
20 0,865 Valid
21 0,571 Valid
22 0,572 Valid
23 0,729 Valid
24 0,289 Valid
25 0,376 Valid
26 0,735 Valid
27 0,514 Valid
28 0,513 Valid
29 0,634 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
57
Dari Tabel rekapitulasi data uji validitas dapat dianalisis
Hasil uji validasi data pada tabel product moment menunjukkan semua
nomor soal pertanyaan valid , karena nilai rhitung < rtabel / r(0,05, n-2) =
0,227.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten.2 Dimana, suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban reponden terhadap pertanyaan adalah
konsistenatau stabil dari waktu ke waktu. Hipotesis yang akan di uji
adalah:
Ho: Tidak ada hubungan antara pengukuran belahan awal dengan
pengukuran belahan akhir (tidak reliabel)
Ha: Ada hubungan antara pengukuran belahan awal dengan
pengukuran belahan akhir (reliabel)3
Analisis pengujian:
Jika, r11 ≤ rtabel(α, n-2), maka Ho diterima
Jika, r11 > rtabel(α, n-2), maka Ho ditolak
Taraf signifikan pada pengujian ini:
α = 0,05
Tabel 4.3
Hasil Uji Reabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.748 30
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2014
Dari tabel di atas dapat diketahui nilai reliabel r30 = 0,748 dan nilai
rtabel (0,05, 30-2) pada tabel product moment = 0,367. Ternyata dari hasil
2 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan
perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17., (Jakarta: Bumi Aksara, 2013) h. 87. 3 Ibid., h.107.
58
pengujian r30 = 0,748 > rtabel = 0,374, maka Ho ditolak. Karena nilai r30 >
rtabel maka keputusannya ada hubungan antara pengukuran belahan awal
dengan pengukuran belahan akhir, sehingga instrumen penelitian
dinyatakan reliabel.
2. Uji Asumsi Dasar
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dapat dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis dalam pengujian uji normalitas
adalah :
Ho: Data tidak berdristribusi normal
Ha: Data berdistribusi normal
Kriteria pengujian yang diambil berdasarkan perbandingan antara
Dhitung dan Dtabel4
Ho diterima, jika Dhitung ≤ Dtabel (α, n1.n2)
Ho ditolak, jika Dhitung > Dtabel (α, n1.n2)
Tabel 4.4
Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
No. Soal Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
1 .436 80 .000 .583 80 .000
2 .423 80 .000 .597 80 .000
3 .417 80 .000 .603 80 .000
4 .408 80 .000 .649 80 .000
5 .399 80 .000 .648 80 .000
6 .229 80 .000 .874 80 .000
7 .424 80 .000 .621 80 .000
8 .294 80 .000 .836 80 .000
9 .320 80 .000 .717 80 .000
10 .256 80 .000 .843 80 .000
11 .295 80 .000 .707 80 .000
12 .373 80 .000 .784 80 .000
4 Ibid., h.153
59
13 .369 80 .000 .697 80 .000
14 .368 80 .000 .676 80 .000
15 .396 80 .000 .669 80 .000
16 .275 80 .000 .782 80 .000
17 .250 80 .000 .824 80 .000
18 .234 80 .000 .888 80 .000
19 .238 80 .000 .812 80 .000
20 .311 80 .000 .744 80 .000
21 .238 80 .000 .804 80 .000
22 .226 80 .000 .826 80 .000
23 .303 80 .000 .774 80 .000
24 .258 80 .000 .863 80 .000
25 .308 80 .000 .757 80 .000
26 .221 80 .000 .835 80 .000
27 .427 80 .000 .597 80 .000
28 .418 80 .000 .639 80 .000
29 .391 80 .000 .674 80 .000
Total Jawaban .174 80 .000 .899 80 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2014
Berdasarkan tabel di atas hasil uji normalitas dapat diketahui:
nilai Dhitung = 0,174, sedangkan dari tabel Kolmogorov –smirnov nilai Dtabel
= 0,011.
Ternyata Dhitung = 0,174 > Dtabel = 0,011, sehingga Ho ditolak dan Ha
diterima, maka keputusannya: data berdistribusi normal.
Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat diketahui kriteria
pengujian yang diambil berdasarkan nilai probabilitas. Kriteria pengujian:
Jika probabilitas (sig) > 0,05, maka Ho diterima
Jika probabilitas (sig) < 0,05, maka Ho ditolak
Dari tabel di atas nilai probabilitas
Asymp. Sig (2 tailed) = 0,00 dan α/2 = 0,025
Membandingan (sig) dengan taraf signifikan (α)
Dari tabel test statistic nilai sig = 0,00
Ternyata: sig 0,00 < 0,025, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulannya: data berdistribusi normal
60
b. Uji Homogenitas
Hipotesis yang akan di uji :5
Ho: Tidak ada perbedaan nilai varian dari beberapa
kelompok data
Ha : ada perbedaan varian dari beberapa kelompok data.
Tabel 4.5
Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
No. Soal Levene Statistic df1 df2 Sig.
1 19.097 22 44 .000
2 21.083 22 44 .000
3 8.723 22 44 .000
4 4.096 22 44 .000
5 10.387 22 44 .000
6 2.841 22 44 .002
7 10.400 22 44 .000
8 4.056 22 44 .000
9 5.637 22 44 .000
10 5.925 22 44 .000
11 2.018 22 44 .024
12 4.738 22 44 .000
13 4.780 22 44 .000
14 5.610 22 44 .000
15 4.070 22 44 .000
16 4.771 22 44 .000
17 6.449 22 44 .000
18 5.020 22 44 .000
19 7.369 22 44 .000
20 11.014 22 44 .000
21 4.780 22 44 .000
22 4.817 22 44 .000
23 5.656 22 44 .000
24 2.798 22 44 .002
25 2.585 22 44 .004
26 3.469 22 44 .000
5 Ibid., h.168
61
27 7.915 22 44 .000
28 12.592 22 44 .000
29 3.688 22 44 .000
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2014
Dari tabel di atas dapat diketahui Kriteria pengujian:
Jika probabilitas (sig) > 0,05, maka Ho diterima
Jika probabilitas (sig) < 0,05, maka Ho ditolak
Hasil dari pengujian homogenitas di atas signifikan terbesar 0,00. Nilai
ini menunjukan bahwa nilai sig < α =0,00 < 0,05, maka Ho di tolak
dan Ha diterima dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan varian dari
beberapa kelompok data. (lampiran tabel hasil uji homogenitas no 4)
c. Uji Linieritas
Tujuan dilakukan uji linieritas untuk mengetahui apakah antara
variabel tak bebas (Y) dan variabel bebas (X) mempunyai hubungan
linier. Adapun kriteria pengujian signifikansi:
Jika: Fhitung ≤ Ftabel, maka Ho diterima
Jika: Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak 6
Tabel 4.6
Hasil Uji Liniaritas
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Pemenuhan Pendidikan 114.59 13.983 80
Pendapatan Petani Ikan air
Tawar 4.50 .729 80
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 2014
Hipotesis dalam uraian kalimat:7
6 Ibid., 178
7 Ibid., 181
62
Ho: Model regresi linier sederhana tidak dapat digunakan dalam
memprediksi Tingkat Pendidikan anak yang dipengaruhi oleh
Pendapatan Petani
Ha: Model regresi linier sederhana dapat digunakan dalam
memprediksi Tingkat Pendidikan anak yang dipengaruhi oleh
Pendapatan Petani
Dari tabel descriptive di atas dapat dianalisis sebagai berikut:
a. Jumlah responden yang menjadi sampel 80 orang
b. Rata-rata penghasilan petani ikan sebesar 4,50 dengan standar
deviasi sebesar 0,729. Dengan standar deviasi sebesar 0,729
dengan rata-rata pendapatan 4,50 maka tingkat pendapatan akan
berkisar 4,50 ± 0,729.
c. Pemenuhan pendidikan anak rata-rata 114.59 dengan standar
deviasi 13.983
Tabel 4.7
Hasil Uji Liniaritas
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 5612.149 1 5612.149 44.508 .000b
Residual 9835.239 78 126.093
Total 15447.388 79
a. Dependent Variable: Pemenuhan Pendidikan
b. Predictors: (Constant), Pendapatan Petani Ikan air Tawar
Sumber: Hasil pengolahan Data SPSS 2014
Dari Tabel ANOVA (a)
di atas menunjukan
Bahwa regresi yang digunakan untuk memprediksi tingkat pendidikan
yang dipengaruhi oleh pendapatan petani dapat digunakan karena dari
tabel di atas menujukan Fhitung > F tabel
Fhitung = 44,508
Ftabel = 3,98
63
Fhitung = 44,508 > Ftabel = 3,98, maka Ho ditolak dan Ha
Artinya model regresi linier sederhana dapat digunakan dalam
memprediksi tingkat pendidikaan anak yang dipengaruhi oleh Pendapatan
petani.
3. Uji Regresi Linier Sederhana
Tabel 4.8
Hasil Uji Linier Sederhana
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Pemenuhan Pendidikan 114.59 13.983 80
Pendapatan Petani Ikan air
Tawar 4.50 .729 80
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 2014
Dari tabel Descriptive Statistics di atas dapat dianalisis sebagai berikut:
a. Jumlah Responden yang menjadi sampel 80 orang
b. Rata-rata Tingkat Pendidikan Anak sebesar 114,59 dengan standar
deviasi deviasi sebesar 13,983. Dengan standar deviasi sebesar 13,983,
artinya jika dihubungkan dengan rata-rata tingkat pendidikan anak
114,59, maka tingkat pendidikan anak akan berkisar antara 13,983 ±
114,59
c. Pendapatan Petani Ikan Air tawar rata-rata 4,50 dengan standar deviasi
sebesar 0,729
Tabel 4.9
Hail Uji Regresi Linier Sederhana
Correlations
Pemenuhan
Pendidikan
Pendapatan
Petani Ikan
air Tawar
Pearson
Correlation
Pemenuhan Pendidikan 1.000 .603
Pendapatan Petani Ikan air
Tawar .603 1.000
64
Sig. (1-tailed)
Pemenuhan Pendidikan . .000
Pendapatan Petani Ikan air
Tawar .000 .
N
Pemenuhan Pendidikan 80 80
Pendapatan Petani Ikan air
Tawar 80 80
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2014
Dari tabel 4,9 tabel kolerasi di atas dapat dianalisis:
Dari hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa hubungan
(korelasi) antara pendapatan petani ikan air tawar dengan tingkat
pendidikan anak sangat kuat positif, yaitu 0,603. Arti positif adalah
hubungan antara variabel X dengan Y searah. Maksud searah di sini,
semakin tinggi tingkat pendapatan petani air tawar, maka akan semakin
meningkat tingkat pendidikan anak. Begitu juga sebaliknya, semakin
rendah tingkat pendapatan patani ikan maka semakin menurun tingkat
pendidikan anak.
Tabel 4.10
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana
Model Summaryb
Model R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Change Statistics
R
Square
Change
F
Change
df1 df2 Sig. F
Change
1 .603a .363 .355 11.229 .363 44.508 1 78 .000
a. Predictors: (Constant), Pendapatan Petani Ikan air Tawar
b. Dependent Variable: Pemenuhan Pendidikan
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2014
Dari tabel model summary di atas dapat dianalisis:
1. Menunjukan bahwa hubungan (kolerasi) antara pendapatan petani
ikan air tawar dengan tingkat pendidikan anak sangat kuat positif,
yaitu r = 0,603. Arti positif adalah hubungan antara variabel X dan
Y searah. Maksud searah di sini, semakin tinggi tingkat pendapatan
petani ikan air maka semakin tinggi tingkat pendidikan anak. Dan
65
juga sebaliknya, semakin kecil pendapatan maka semakin menurun
tingkat pendidikan.
2. Kontribusi yang disumbangkan pendapatan petani ikan air tawar
(X) terhadap pendidikan anak (Y) adalah koefisien determinasi
R2= 36,3 %
Tabel 4.11
Tabel Hasil Uji Regresi linier Sederhana
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 5612.149 1 5612.149 44.508 .000b
Residual 9835.239 78 126.093
Total 15447.388 79
a. Dependent Variable: Pemenuhan Pendidikan
b. Predictors: (Constant), Pendapatan Petani Ikan air Tawar
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2014
Dari tabel anova di atas dapat dianalisis:
1. Membuat hipotesis dalam uraian kalimat:
Ho: Model regresi linier sederhana tidak dapat digunakan
dalam memprediksi Tingkat Pendidikan anak yang
dipengaruhi oleh Pendapatan Petani
Ha: Model regresi linier sederhana dapat digunakan dalam
memprediksi Tingkat Pendidikan anak yang dipengaruhi
oleh Pendapatan Petani
2. Kaidah pengujian
a. Berdasarkan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel
Jika : Fhitung ≤ Ftabel, maka Ho diterima
Jika : Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak
Dimana :
Nilai Fhitung dari tabel anova sebesar = 544.508 dan nilai Ftabel
dari tabel F = 3,98.
66
b. Berdasarkan nilai probabilitas
Jika probabilitas (sig) > α maka Ho diterima
Jika probabilitas (sig) < α maka Ho ditolak
Dimana:
Dari tabel anova nilai probabilitas (sig) 0,00 dan nilai
taraf signifikan α = 0,05
c. Membandingkan Ftabel dan Fhitung serta sig dan α
Ternyata: Fhitung = 44,508 > Ftabel = 3,98, maka Ho
ditolak
Ternyata: 0,00 < 0,05 maka Ho ditolak
d. Keputusannya:
Model regresi linier sederhana dapat digunakan untuk
memprediksi tingkat pendidikan anak yang dipengaruhi oleh
pendapatan petani ikan air tawar
Tabel 4.12
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. 95.0% Confidence
Interval for B
B Std. Error Beta Lower
Bound
Upper Bound
1
(Constant) 62.570 7.898 7.923 .000 46.847 78.292
Pendapatan Petani
Ikan air Tawar 11.560 1.733 .603 6.671 .000 8.110 15.009
a. Dependent Variable: Pemenuhan Pendidikan
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2014
Dari tabel Coefficiens di atas dapat dianalisis
a. Dari tabel coefficiens (a) menunjukan bahwa model persamaan
regresi untuk memperkirakan pemenuhan tingkat pendidikan
anak yang dipengaruhi oleh pendapatan petani ikan air tawar
adalah Y = 62,57 + 11,56 X
Dimana Y adalah pemenuhan tingkat pendidikan anak,
sedangkan X adalah Pendapatan petani ikan air tawar.
67
Dari persamaan di atas dapat dianalisis beberapa hal, antara lain:
1). Bila petani ikan air tawar tanpa pendapatan (X = 0), maka
diperkirakan ia akan mampu memberikan pemenuhan tingkat
pendidikan pada anaknya dengan tingkat pendidikan 62,57
sedangkan bila sudah mendapatkan pendapatan selama 1
tahun (X=1), maka diperkirakan ia akan memberikan
pemenuhan pendidikan anak sebanyak 62,57+ 11,56 (1) =
74,13.
2). Koefisien regresi b = 11,56 mengidentifikasikan besaran
penambahan pemenuhan tingkat pendidikan untuk setiap
pendapatan petani ikan air tawar.
Persamaan regresi Y = 62,57+ 11,56 X yang digunakan sebagai dasar
untuk memperkirakan tingkat pendidikan yang dipengaruhi oleh pendapatan
petani ikan air tawar akan diuji apakah valid.
Untuk menguji kevalidan persamaan regresi, dapat menggunakan dua cara,
yaitu berdasarkan uji-t dan berdasarkan teknik probabilitas.
a. Berdasarkan Uji-t
1). Membuat Hipotesis dalam bentuk kalimat
Ho : Tidak terdapat pengaruh antara pendapatan petani ikan
air tawar terhadap pendidikan anak di Desa Babakan
Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor.
Ha : Terdapat pengaruh antara pendapatan petani ikan air
tawar terhadap pendidikan anak di Desa Babakan
Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor
b. Membuat Hipotesis dalam bentuk model statistik
Ho : α = 0
Ha : α ≠ 0
c. Kaidah pengujian
Jika, –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima
68
Jika, thitung > ttabel, maka Ho ditolak 8
Dari tabel coeeficiens (a) diperoleh nilai thitung = 6,671
Nilai ttabel dapat dicari dengan menggunakan tabel t-student
ttabel = t(α/2)(n-2)
= t(0,05/2)(80-2)
= t(0,025)(78)
= 1,991
d. Membandingkan thitung dan ttabel
Ternayata: thitung = 6,671 > ttabel = 1,991, maka Ho ditolak
Kesimpulannya:
Terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan petai ikan air
tawar terhadap pendidikan anak di Desa Babakan Kecamatan
Ciseeng Kabupaten Bogor.
1. Berdasarkan Teknik Probabilitas
Langkah-langkahnya:
a. Membuat hipotesis dalam bentuk kalimat
Ho : Tidak terdapat pengaruh antara pendapatan petani
ikan air tawar terhadap pendidikan anak di Desa
Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor.
Ha : Terdapat pengaruh antara pendapatan petani ikan air
tawar terhadap pendidikan anak di Desa Babakan
Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor
b. Membuat Hipotesis dalam bentuk model statistik
Ho : α = 0
Ha : α ≠ 0
c. Menentukan kriteria pengujian
Jika: Sig ≤ α, maka Ho ditolak
Jika: Sig > α, maka Ho diterima9
8 Ibid., h. 404
9 Ibid.,
69
Dari tabel coefficients (a) diperoleh nilai sig = 0,00
Nilai α = 0,05
d. Membandingkan ttabel dan thitung
Ternyata: sig = 0,00 < 0,05, maka Ho ditolak
Kesimpulannya:
Terdapat pengaruh antara pendapatan petani ikan air tawar
terhadap pendidikan anak di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng
Kabupaten Bogor.
Kesimpulan dari hasil uji t dan uji dengan teknik probabilitas di
atas mempunyai hasil yang konsisten antara hasil uji t yakni thitung =
6,671 > ttabel = 1,991, maka Ho ditolak, dan hasil sig = 0,00 < 0,05,
maka Ho ditolak. Terdapat hasil kesimpulan yang sama yaitu terdapat
pengaruh antara pendapatan petani ikan air tawar terhadap pendidikan
anak di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor.
Gambar 4.3
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2014
70
4. Hasil Wawancara
Dari hasil wawancara peneliti mewawancarai 10 narasumber yaitu
petani ikan air tawar yang memiliki lahan budidaya ikan air tawar
(tambak) di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor.
Pertanyaan yang diajukan kepada narasumber ialah:
1. Dapatkah Bapak/Ibu memberikan penjelasan sudah berapa lama
Bapak/Ibu bertempat tinggal di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng
Kabupaten Bogor?
Jawab: Sejak lahir saya tinggal di sini.
2. Jenis Ikan apa saja yang dibudidayakan oleh masyarakat di Desa
Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor?
Jawab: hampir semua masyarakat sini membudidayakan ikan
patin, awalnya sih budidaya ikan lele. Kalau ikan lele perlu lahan
luas. Kalau ikan patin di kolam petakan juga bisa. Ada juga ikan
hias seperti ikan mas koki dan koi yang budidaya ikan di kolam
petakan.
3. Dapatkah Bapak/Ibu memberikan penjelasan sejauh mana keadaan
sosial ekonomi petani ikan air tawar Desa Babakan Kecamatan
Ciseeng Kabupaten Bogor terhadap tingkat pendidikan anak
Bapak/Ibu?
Jawab: Kalau menurut saya masih di bawah rata-rata
4. Apakah dampak Bapak/Ibu sebagai petani ikan air tawar/
pengusaha budi daya ikan air tawar dan penghasilan pertama ikan
yang baik kualitasnya terhadap pendapatan ekonomi rumah tangga
Bapak/Ibu?
Jawab: Dilihat dari kualitas ikannya tidak selalu baik kadang
banyak yang sakit dan mati, cuaca dan air juga sangat
mempengaruhi penghasilan yang kita dapat.
71
5. Selain penghasilan budi daya ikan air tawar adakah pendapatan
lain yang Bapak/Ibu lakukan dalam keadaan kondisi perekonomian
rumah tangga untuk menyekolahkan anak-anaknya dalam
pendidikan?
Jawab: Tidak ada. Penghasilan saya hanya dari budidaya ikan
6. Berapakali panen ikan dalam setahuan di Desa Babakan
Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor?
Jawab: Kalau panen benih ikan / anakan ikan itu panennya perdua
minggu sekali, kalau panen di empang / tambak itu pertiga bulan
sekali dengan ukuran ikan lebih besar.
7. Berapa jumlah pendapatan Bapak/Ibu dalam sebulan atau setahun
sebagai mata pencahariannya di sektor budi daya ikan air tawar?
Jawab: Penghasilan bersihnya bisa 5-6 juta per bulan, kalau
penghasilan kotor bisa 10- 15 juta perbulan. Inipun tidak menentu
8. Menurut Bapak/Ibu berapa jumlah pengeluaran rumah tangga
dalam setahun atau sebulan?
Jawab: Kurang lebih 3.500.00 per bulan
9. Apakah Bapak/Ibu sudah melanjutkan pendidikan anaknya sampai
ke jenjang yang lebih tinggi?
Jawab: Ya, terbukti 2 anak saya sudah kejenjang S1 teknik mesin
di UI.
10. Apa alasaan Bapak/Ibu tidak melanjutkan pendidikan anaknya
sampai keperguruan tinggi?
Jawab: Kepingin anaknya bisa lebih baik dalam segala hal.
11. Apakah Bapak/Ibu mengutamakan pendidikan anak ketimbang
kebutuhan lainnya?
Jawab: Iya, dan pastinya sangat mengutamakan pendidikan anak.
12. Menurut Bapak/Ibu berapa besar peluang bisnis budi daya ikan air
tawar dimasa sekarang?
Jawab: Masih cukup menjanjikan
72
13. Lahan untuk membudidayakan ikan air tawar ini merupakan milik
Bapak/Ibu atau milik orang lain?
Jawab: Milik saya sendiri
14. Kebutuhan apa saja yang dibutuhkan sebagai petani ikan air tawar
agar dapat tercapai sosial ekonomi petani ikan air tawar terhadap
pendidikan?
Jawab: Perawatan kolam , perawatan ikan agar kuliatas mutu
terjamin dengan harga jual yang tinggi.
Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa:
1. Pendidikan Anak
Kesempatan bagi anak petani ikan air tawar memperoleh
pendidikan formal sudah terpenuhi dengan bukti pendidikan anak di
perguruan tinggi tidak sedikit para anak petani ikan memperoleh
pendidikan tersebut. Peran keluarga, lembaga pendidikan dan
masyarakat sudah membantu memajukan pendidikan dengan lebih
mengutamakan kebutuhan pendidikan ketimbang kebutuhan lainnya.
Para petani ikan air tawar mengutamakan pendidikan anak dengan
alasan agar kelak anak petani memperoleh kehidupan yang lebih baik
dan memperoleh pekerjaan yang lebih baik dari orang tua nya.
2. Tingkat Pendapatan
Perolehan petani ikan atas budidaya ikan air tawar yaitu berkisar
Rp. 5.000.000 – Rp. 6.000.000 pendapatan bersih yang didapatkan per
bulan. Namun hasil dari perolehan petani tersebut setiap bulannya
tidaklah menentu hal ini dikarenakan pendapatan yang diperoleh
tidaklah sama setiap bulannya, dikarenakan pasang surutnya harga jual
ikan di pasaran. Hal ini juga mempengaruhi kebutuhan rumah tangga
petani ikan air tawar yang setiap waktunya tidaklah menentu, karena
semua itu harus disesuaikan dengan tingkat pendapatan.
3. Pemilihan Kebutuhan
73
Dari hasil perolehan bersih setiap bulannya pemilihan kebutuhan
petani mengutamakan kebutuhan pendidikan yang utama dengan
memberikan pendidikan yang tinggi kepada anaknya dengan alasan
agar dengan pendidikan tinggi kehidupan anaknya akan menjadi lebih
baik di masa yang akan datang. Setelah pemenuhan kebutuhan pokok,
para petani ikan maka petani mengutamakan pemenuhan pendidikan
anak dengan menyekolakan sampai ke jenjang yang lebih tinggi.
4. Petani Ikan Air tawar
Peluang bisnis budidaya ikan masih sangat menjanjikan karena
masih banyak permintaan ikan air tawar di masyarakat. Kebutuhan
yang dibutuhkan sebagai petani ikan air tawar agar tercapainya sosial
ekonomi terhadap pendidikan yakni kebutuhan akan perawatan kolam
dan pemeliharaan ikan yang baik dengan mengutamakan kualitas baik
agar ikan yang dijual sangat berkualitas tinggi dan mempunyai harga
jual yang tinggi.
5. Hasil Observasi
Tabel. 4.13
Hasil Observasi
Indikator Penelitian Ya tidak
1. Pendidikan anak
a. Keluarga:
1) Memberikan kesempatan
pendidikan bagi anak
2) Ketersediaan waktu
mendampingi anak belajar
3) Sarana dan Prasarana
belajar di rumah
b. Sekolah:
1) SD
2) SMP
√
√
√
√
√
74
3) SMA
c. Masyarakat:
1) TPA
2) Pesantren
3) Masjid
2. Pendapatan
a. Rumah:
1) Permanen
2) semipermanen
b. Luas Kolam:
1) Kolam kecil depan
halaman rumah
2) Kolam dengan lahan yang
luas atau empang
3. Kebutuhan
a. Primer :
1) Sandang
2) Pangan
3) Papan
b. Sekunder:
1) Pendidikan
2) Alat komunikasi
3) Pekerjaan
c. Tersier:
1) Mobil
2) Motor
3) Berlian
4. Petani Ikan Air Tawar
a. Jenis ikan:
1) Ikan konsumsi
2) Ikan hias
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
75
b. Luas kolam
1) Kolam petakan kecil
2) Kolam lahan empang
√
√
Sumber: Hasil Observasi Data 2014 Desa Babakan
Dari hasil tabel observasi di atas dapat diketahui bahwa:
1. Pendidikan Anak
Peran keluarga sudah memberikan kesempatan pendidikan bagi
anak, ketersediaan waktu mendampingi anak belajar dan tersedianya
sarana dan prasarana belajar di rumah. Peran pemerintah dan
masyarakat juga sudah menyediakan fasilitas pendidikan dengan
tersedianya SD, SMP, SMA untuk menunjang proses pendidikan.
Tidak hanya pendidikan fromal tetapi pendidikan non-formal juga
tersedia di Desa Babakan sepertinya Pesantren, TPA, dan Ikatan
Remaja Masjid setempat dengan adanya peran masyarakat ikut andil
dalam proses pendidikan di lingkungan maka akan tercipta pendidikan
yang baik.
2. Pendapatan
Pendapatan diperoleh dari budidaya ikan dengan kolam kecil
petakan dan lahan tambak, kebutuhan petani juga sudah terpenuhi
yakni kebutuhan primer, sekunder dan tersier, dengan melihat kondisi
tempat tinggal atau rumah para petani ikan air tawar dengan kondisi
rumah permanen maka dapat disimpulkan bahwa keadaan ekonomi
para petani jauh lebih baik. Karena dengan adanya perolehan atas
usaha budidaya ikan air tawar maka para petani ikan dapat memenuhi
kebutuhannya.
3. Kebutuhan
Petani ikan air tawar dalam pemenuhan kebutuhan lebih
mengutamakan kebutuhan pendidikan anak dibandingkan dengan
kebutuhan akan barang-barang mewah, contohnya masih sangat sedikit
76
petani ikan air tawar Desa Babakan yang mempunyai kendaraan mobil
dan barang mewah lainnya.
4. Petani Ikan Air Tawar
Jenis ikan yang dibudidayakan ialah ikan untuk konsumsi seperti
lele jumbo, patin dan ikan hias seperti mas koki dan koi. Hampir
semua petani ikan tambak mempunyai lahan untuk budidaya ikan
dengan kolam petakan kecil di depan rumah dan juga mempunyai
lahan luas dengan berhektar-hektar yang letaknya sangat jauh dari
rumah.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian di atas merupakan proses penelitian yang telah
dilakukan peneliti selama kurun waktu Mei 2014 – Agustus 2014 dengan
pemenuhan persyaratan administrasi penelitian dan pengurusan surat izin
penelitian. Dan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, tentang
apakah ada pengaruh pendapatan petani ikan air tawar terhadap pendidikan
anak di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor?. Dan
berikut pembahasan yang akan diinterpretasikan sesuai dengan instrumen
dan hasil penelitian lapangan.
1. Pendidikan Anak
Pendidikan anak dalam lingkungan masyarakat petani ikan air
tawar, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwasannya
keluarga petani ikan air tawar berperan aktif dalam memperhatikan
tingkat pendidikan anak dan memberikan pendidikan yang tinggi hal
ini didasari dengan keinginan besar petani ikan air tawar untuk
memberikan pendidikan tinggi pada anaknya. Memperhatikan
lingkungan masyarakat dan membantu peran pemerintah dalam
mensejahterakan pendidikan. Keluarga dan lingkungan telah
menciptakan nilai-nilai dan kebudayaan yang baik agar terciptanya
tujuan pendidikan yakni perbaikan sikap dan perilaku anak.
Kesempatan anak petani ikan air tawar untuk memperoleh pendidikan
77
sudah terpenuhi dengan adanya peran keluarga, lembaga pendidikan,
masyarakat dan pemerintah sangat membantu mewujudkan pendidikan
bagi anak petani ikan air tawar.
2. Pendapatan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan bersih per bulan
yang diperoleh oleh petani ikan air tawar akan mempengaruhi tingkat
kebutuhan. Hal ini sesuai dengan teori dari Lukman dan Indoyana
bahwa tingkat pendapatan akan mempengaruhi jenis kebutuhan dan
cara memenuhi kebutuhan seseorang.10
Dengan perolehan pendapatan
petani ikan air tawar lebih mengutamakan kebutuhan akan pendidikan
anaknya agar kelak anak petani ikan memperoleh pekerjaan yang jauh
lebih baik dan kehidupan yang baik pula. Membudidayakan ikan air
tawar menjadi peluang bisnis yang menjanjikan karena dilihat dari
permintaan ikan selalu naik. Pendapatan yang diperoleh petani ikan air
tawar diperoleh dari hasil budidaya ikan air tawar usaha milik sendiri
dengan lahan budidaya ikan dari petakkan kolam-kolam kecil sampai
pada lahan luas berhektar-hektar dengan jumlah pemeliharaan ikan
dengan jumlah besar.
Pendapatan petani ikan air tawar yang diperoleh dari hasil budidaya
ikan air tawar di Desa Babakan akan berpengaruh pada pemenuhan
kebutuhan petani ikan air tawar dengan segala mengutamakan
kebutuhan pendidikan anak yang didasarkan dari pendapatan yang
diperoleh dari budi daya ikan air tawar di Desa Babakan yang
mayoritas penduduk aslinya ialah sebagai petani tambak / petani ikan
air tawar.
3. Pemenuhan Kebutuhan
Dari hasil peroleh pendapatan tersebut petani ikan air tawar dalam
pemenuhan dan pemilihan kebutuhannya berdasarkan tingkat kebutuhan,
setelah terpenuhinya kebutuhan primer masyarakat petani ikan air tawar
10
Lukman dan Indoyana Nasarudin, Pengantar Teori Mikro Ekonomi. (Jakarta: UIN
Jakarta Perss, 2007), h. 3
78
lebih memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pendidikan anak.
Pendapatan yang diperoleh dari hasil budidaya ini akan berpengaruh pada
tingkat dan pemenuhan kebutuhan pendidikan hal ini pada dasarnya
pendidikan memang dipengaruhi oleh pendapatan atau penghasilan yang
didapatkan keluarga, semakin tinggi tingkat pendapatan maka akan
semakin tinggi pula tingkat pendidikan ini didasarkan oleh tingginya biaya
pendidikan saat ini. Data Susenas 2003 mengungkapkan bahwa faktor
ekonomi (75,7 persen) merupakan alasan utama anak putus sekolah atau
tidak melanjutkan pendidikan, baik karena tidak memiliki biaya sekolah
(67,0 persen) maupun karena harus bekerja (8,7 persen).11
Hal tersebut
berdampak pada tingginya kesenjangan pertisipasi pendidikan antara
penduduk miskin yang pendapatannya rendah dengan penduduk kaya yang
pendapatannya tinggi. Kebutuhan akan pendidikan juga sangat
berpengaruh terhadap pendapatan seseorang. Kebutuhan apa yang
harusnya diutamakan juga berpengaruh terhadap tingkat pendapatan
seseorang atau suatu keluarga. Karena kebutuhan apa yang seharusnya
diutamakan dengan kemampuan dari perolehan pendapatan.
Hal ini juga sangat berkaitan dengan pendapat JJ Rousseau yang
mengemukakan bahwa terdapat hubungan antara pendapatan dan
pendidikan, seperti yang dikutip oleh Abu Ahmadi dan Nur Uhbiayati. 12
Melalui pendapatan, seseorang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang
lebih tinggi. Begitupun sebaliknya, bila pendapatan yang rendah maka
pendidikan yang diperoleh juga rendah. Dengan kata lain pendidikan dan
pendapatan sangat berkaitan erat satu dengan yang lainnya, maka manusia
tidak dapat meninggalkan salah satu dari keduanya.
Dari hasil penelitian ini terdapat kemiripan hasil yang terdapat pada
penelitian yang terdahulu. Yakni, Skripsi milik Sifa Fauziah, Mahasiswa
11
Dodi Nandika, Pendidikan di Tengah Gelombang Perubahan, (Jakarta: Pustaka LP3ES
Indonesia, 2007), h. 6 12
Sifa Fauziah, “Pengaruh Pendapatan Keluarga dan Pendidikan Perempuan Terhadap
Perencanaan Keuangan Keluarga (Studi Pada Masyarakat RW 04 Kuningan Barat)”. SKRIPSI
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2012 h. 57, tidak dipublikasikan
79
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2012 dengan judul
“Pengaruh Pendapatan Keluarga dan Pendidikan Perempuan Terhadap
Perencanaan Keuangan Keluarga (Studi Pada Masyarakat RW 04
Kuningan Barat)”. Penelitian ini meneliti untuk mengetahui konsep
perencanaan keuangan syariah dan menegtahui bagaimana pengaruh
pendapatan keluarga dan pendidikan perempuan terhadap perencanaan
keuangan keluarga pada msyarakat RW 04 Kuningan Barat. Dengan hasil
pengaruh pendapatan keluarga dan pendidikan perempuan (ibu) pada
masyarakat RW 04 Kuningan Barat tersebut mempunyai pengaruh
signifikan antara pendapatan keluarga dan pendidikan perempuan terhadap
perencanaan keuangan keluarga. Persamaan penelitian ini ialah sama-sama
membahas pendapatan dan pendidikan yang ada di suatu wilayah pada
masyarakat. Perbedaannya ada objek dan subjek atas penelitian.
80
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Data yang telah penulis teliti tentang pengaruh pendapatan petani
ikan air tawar terhadap pendidikan anak di Desa Babakan Kecamatan
Ciseeng Kabupaten Bogor menghasilkan data berupa olahan dari program
SPSS yaitu bahwa penelitian ini memiliki koefisien regresi b = 11,56
mengidentifikasikan besaran penambahan pemenuhan tingkat pendidikan
untuk setiap pendapatan petani ikan air tawar.
Persamaan regresi yang didapatkan yaitu Y = 62,57 + 11,56 X yang
digunakan sebagai dasar untuk memperkirakan tingkat pendidikan yang
dipengaruhi oleh pendapatan petani ikan air tawar. Artinya, apabila
Pendapatan keluarga X nilainya adalah 0, maka Pendidikan anak Y
nilainya 62,57 (b) = koefisien regresi variabel pendapatan petani ikan air
tawar X sebesar = 11,56
Variabel pendapatan berkontribusi pengaruh terhadap tingkat
pendidikan anak sebesar R2= 36,3%, berdasarkan hasil uji korelasi maka
diketahui bahwa pendapatan petani ikan air tawar (X) dengan pendidikan
anak Y diperoleh nilai korelasi regresi r = 0,603. Nilai ini menunjukan
hubungan yang kuat positif .
Kemudian berdasarkan uji t pendapatan petani ikan air tawar
memiliki pengaruh signifikan terhadap pendidikan anak berdasarkan nilai
(thitung = 6,671 > ttabel = 1,991). Kemudian berdasarkan hasil uji dengan
teknik probabilitas hasil angka uji tersebut 0,00 < 0,05, maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Hal ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara pendapatan petani ikan air tawar terhadap pendidikan
anak di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor. Dan
81
penelitian ini membuktikan terjawabnya Hipotesis Penelitian yaitu Ha
diterima.
Dengan jenis ikan untuk konsumsi dan ikan hias yang dibudidayakan
oleh para petani ikan air tawar di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng
Kabupaten Bogor menghasilkan pendapatan bersih berkisar Rp 5.000.000-
Rp. 6.000.000 per bulan. Dengan pendapatan yang diperoleh dari budidaya
ikan ini para petani mengutamakan kebutuhan pendidikan anak agar anak-
anak mereka mendapatkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,
dengan alasan agar kelak anak mereka mendapatkan pekerjaan yang lebih
baik dan kehiudpan yang lebih baik pula. Tingkat pendidikan anak petani
ikan akan berpengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh karena dengan
pendapatan yang diperoleh petani ikan dapat berperan dalam proses
pendidikan dengan memberikan pendidikan sesuai dengan pendapatan
karena pendidikan tak lepas dari biaya pendidikan. Budidaya ikan peluang
binisnya masih sangat menjanjikan ini didasari karena masih banyak
jumlah permintaan akan ikan air tawar di masyarakat, maka dari itu
kebutuhan akan perawatan kolam, ikan dan lain-lainnya sangat dibutuhkan
bagi para petani agar kualitas ikan tetap terjaga dengan baik. Dengan
begitu pendapatan para petani ikan semakin melambung tinggi.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan, maka penulis dapat
memberikan implikasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
menentukan kebijakan yang berhubungan dengan tingkat pendidikan anak.
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang penting
bagi pemerintah daerah kabupaten bogor, dalam upaya meningkatkan
kuantitas dan kualitas pendidikan anak bagi petani ikan air tawar di
Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor dengan
memberikan fasilitas pendidikan yang lebih maksimal.
82
2. Peran pemerintah setempat sangat medukung dalam pelaksanakan
membudidayakan ikan air tawar di Desa Babakan yang bertujuan
untuk mensejahterakan para petani ikan air tawar. Dengan demikan
pemerintah diharapkan untuk selalu meningkatkan kualitas petani ikan
air tawar dengan memberikan pelatihan membudidayakan ikan di
Desa Babakan agar mutu dan kuliatas ikan yang di Pasarkan tetap
terjaga, dan pemerintah memperluas pasar asing agar dengan demikan
perolahan dari pendapatan petani semakin meningkat.
3. Peran masyarakat sangat mendukung dalam pendidikan dengan
tingkat kesadaran pendidikan sangat penting lebih tinggi, kerna pada
dasarnya para petani ikan air tawar berkeinginan besar untuk
menyekolahan anak ke jenjang yang lebih tinggi walaupun para petani
ikan berpendidikan rendah.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, dapat dijabarkan beberapa saran untuk
menyajikan penelitian yang lebih berkualitas di masa mendatang,
diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menambah variabel
independen yang berpengaruh terhadap tingkat pendidikan anak.
Contohnya: faktor-faktor pemilihan kebutuhan dan pemenuhan
kebutuhan, biaya pendidikan, usia pendidikan, sarana dan prasarana
pendidikan.
2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan memperluas objek
penelitian, memperluas daerah survei dan memperbanyak ragam
sampel sehingga data yang diperoleh lebih valid.
3. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya melibatkan pendapat dari
Dinas Pendidikan Daerah setempat. Sehingga objek penelitian lebih
berkualtas.
83
4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan mempersiapkan biaya,
mempersiapkan lebih banyak waktu dan tenaga agar proses
penelitian berjalan dengan lancar, sesuai yang diharapkan dan tepat
waktu dalam penyajiannya sehingga hasil penelitian lebih
berkualitas.
84
DAFTAR PUSTAKA
Alamtani, “Potensi Usaha Budidaya Ikan Air Tawar”, www.Alamtani.com, 2
Februari 2014
Angger Sutawijaya, Andi, “Analisis Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga
Petani Ikan Hias Air Tawar di Kelurahan Cipedak Kecamatan
Jagakarsa Kota Madya Jakarta Selatan”. SKRIPSI Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta: 2012, tidak dipublikasikan
Boay, “Pusat Ikan Ciseeng”, http://www.pusatikanvillage.wordpress.com, 2
Februari 2014
Daelami A.S, Deden. Usaha Pembenihan Ikan Hias Air Tawar, Jakarta: Penebar
Swadaya, cet.2, 2001
Dawam, Ainurrofiq, Pendidikan Multikultural, Jogjakarta: Inspeal, cet.1,
2006
Fauziah, Sifa. “Pengaruh Pendapatan Keluarga dan Pendidikan
Perempuan Terhadap Perencanaan Keuangan Keluarga
(Studi Pada Masyarakat RW 04 Kuningan Barat)”. SKRIPSI
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta: 2012 .
tidak dipublikasikan
Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada,ed:revisi ke-5, 2006
Horngren, Charles T. Dan Harrison,Walter T. Akutansi, Jakarta: Erlangga, Jilid 1
Ed.7, 2007.
Lukman dan Nasarudin, Indoyana, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta:
UIN Jakarta Perss, 2007
Marissa, “ Analisis Pendapatan Usaha Tani Tebu (Studi kasus: PT. PG
Rajawali II Unit PG Tersana Baru, Babakan, Cirebon, Jawa
Brat)”. SKRIPSI Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta: 2010, tidakdipublikasikan
Nandika, Dodi, Pendidikan di Tengah Gelombang Perubahan, (Jakarta:
Pustaka LP3ES Indonesia: 2007
Purna, Ibnu, Hamidi dan Elis, “Anggaran Pendidikan dalam APBN, 2009”
(http://www.setneg.go.id), 24 Maret 2014
Pokja Sanitasi, Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bogor, Bappeda Kabupaten Bogor
Rezi, Nurmansyah. “Analisis Pendapatan, Nilai Tambah dan Kombinasi Produk
Optimal Pada Pengolahan Ikan Lele Menjadi Ikan Asap dan Kerupuk
Ikan” (Studi Kasus Industri Rumah Tangga di Kel. Purwodadi Kec.
Kota Argamakmur Kab. Bengkulu Utara) Skripsi pada Universitas
Bengkulu, Bengkulu: 2013. tidak dipublikasikan
Rustam, Pendapatan Menurut Standar Akuntansi Keuangan No. 23. Universitas
Sumatera Utara Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. 2002.
Rosyidi, Suherman. Pengantar Teori Ekonomi Pendekatan Kepada Teori
Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011
Sabri, Alisuf. Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: UIN Jakarta Perss, cet.1, 2005
85
Siregar, Syofian Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi
dengan perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, Jakarta:
Bumi Aksara: 2013
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D, Bandung: Alfabeta, cet.15, 2012
Suharjo, Bambang. Statistik Terapan disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS,
Yogyakarta: Graha Ilmu, cet.1, 2013
Sukardjo, M., dan Komarudin, Ukim. Landasan Pendidikan Konsep dan
Aplikasinya, Jakarta: Rajawali Perss, ed.1-2, 2009
Sukirno, Sadono. Pengantar Teori Mikroekonomi, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, Ed.2, Cet.7, 1997
Susetyo, Budi. Statistika Untuk Analisis Data Penelitian dilengkapi Cara
Perhitungan dengan SPSS dan MS Office Exel, Bandung: PT Refika
Aditama, 2010
Taringan, Robinson. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat
Pendapatan Perbandingan Antara Empat Hasil Penelitian.
Jurnal Wawasan, no.3, Februari 2006
Tumanggor, Rusmin. Ridho, Kholis, dkk. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta
: Kencana , 2010
Umar, Husein. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta:
Rajawali Perss, ed.2, 2011
Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi,
Jakarta: PT. Bumi Aksara, cet.2, 2007
85
Nama
NIM
J urusan
Judul Skripsi
LEMBAR UJI REFERENSI
Ega Pratiwi
I I 1001500004s
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Pengaruh Pendapatan Petani Ikan Air tawar Terhadap
Pendidikan Anak di Desa Babakan Ciseeng Kabupaten
Bogor.
No. Judul dan Halaman Buku NoFootnote
HalamanSkriosi
ParafPembimbins
BAB IIbnu Puma, Hamidi dan Elis ggaran Pendidikan
dalam APBN, 2009 (http:iiwrvrv.setneg.go.id) di
undu h pada tanggal 24 Maret 20 I 4
1,2 2,3
2.Ainurrofiq Dawam, Pendidikan Multikulrural
(Jogjakarta: Inspeal, 2006), h. 8.3 4
3.
Pokja Sanitasi, Buku Putih Sanitasi
Kabupaten Bogor, Bappeda Kabupaten
Bogor, h. 9-10
4 6
4
Deden Daelami A.S, Usaha Pembenihan lkan
Hias Air Tau,ar (Jakarta: PT Penebar
Swadaya, 2001), h. 3.
5 7
,-'
)
Alamtani, Polen,si Usaha Budidaya lkan Air
Tawar, 20 I 3, (n,rvu,.A lam tani.com) diunduh
pada tanggal 03 Februari2014
6 7
BAB II
6.
Alisuf Sabri, Pengantar llrutt Pendidikan,
(Jakarta: UIN Jakarta Perss, 2005), h.
5,6,21.27,28.30
1,3,4,6
7,8,9
13,13,14,
15,16,16,
t7
7Hasbullah, Dasar-dasar llmu Pendidikan,
ed:revisi ke 5, (Jakarta: PT Raja Grafindo?{ l3,l 5
86
Persada, 2006), h.|,3,4
8.
Rusmin Tumanggor., Kholis Ridho,
Nurochim. Ilmu Sosial dan Budaya Dascr,
(Jakarta : Kencana 2010) h. 53-58
l0 t7
-"r-
9.
M. Sukardjo dan Ukim Komarudin,
!,andasan Pendidikan Konsep dan
Apl i kas inya, (Jakarta: Rajawali Perss, 2009),
h.14.
11.12 18,18
,*'
10.
Robinson Taringan, "Pengaruh Tingkat
Pendidikan Terhadap Tingkat Pendapatan
Perbandingan Antara Ernpat Hasil Penelitian"
Jurnal Wawasan, Februari 2006 no.3 h.22
l3 l8
ilCharles T. Horngren dan Walter T. Harrisson,
Akutan.vi Jilid I Edisi 7 (Jakartas: Erlangga,
2007),h.tt, t2
14,17 19,20
12.
Rustam, Pendapatan Menttut Standar
Akuntansi Keuangan No. 23 (Universitas
Sumatera Utara Fakultas Ekonorni Jurusan
Akuntansi, 2002),h.5
l5 l9
t3.
Rezi Nurmansyah, "Analisis Pendapatan,
Nilai Tambah dan Kornbinasi Produk Optimal
Pada Pengolahan Ikan Lele Menjadi Ikan
Asap dan Kerupuk lkan" (Studi Kasus
Industri Rumah Tangga di Kel. Purwodadi
Kec. Kota Argamakmur Kab. Bengkulu
Utara) Skrip,si pada Sarjana Universitas
Bengkulu, Bengkulu, 2013. h. I I
r6 20
14.
Siia Fauziah, " P engaru h P endapatan
Keluarga dan P e ndidikan P erenrpuan
Terhadap Perencanaan Keuangan Ke luarga
18,26 21,31
87
(Studi Pada Masyarakat RLV 04 Kuningan
Barat) ". SKRIPSI Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta 2012 h. 57
l5
Sadono Sukirno, Pengantar Teori
Mikroekoncmi , Ed.2, Cet.1 , (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 1997)., h.5
l9 22
l6
Luknran dan Indoyana Nasarudin, Pengantar
Teori Mikro Ekonomi. (Jakarta: UIN Jakarta
Perss, 2007), h. 2,3
20,23 ')')')\/--/
17.
Suherman Rosyidi, Penganiar Teori Ekonomi
Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro
dan Makro. (Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada,20l l), h.50
27,22 23,23
r8
Pokja Sanitasi, Buku Putih Sanitasi
Kabupaten Bogor, Bappeda Kabupaten
Bogor. h 10
24 28
19.
Boay, Pusut Ikan Ciseeng,2013,
(http ://www. pusatika nvi I lage.word press'com
) diunduh padatanggal 02 Februari2014
25 29
at/-'
20.
Andi Angger Sutawijaya, "Analisis Tingkat
Kesejahteraan Rumah Tangga Petani lkan
Hias Air Tav,ar di Kelurahan Cipedak
Kecamatan Jagaknrsa Kota Madya Jakqrta
Selatan". SKRIPSI Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatul lah Jakarta 2012
27 3l
21.
Marissa, " Analisis Pendapatan Usaha Tani
Tebu (Studi kasus: PT. PG Raiawali II Unit
PG Tersana Baru, Babakan, Cirebon, Jawa
Brat) ". SKRIPSI Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta 2010
28 32
88
BAB III
22.
Sugiyono, Metode P enelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2012), h. I l7-l l8
1,4 36,39
23.
Ntrrul Zuriah, Metodelogi Penelitian Sosia!
dan Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2007), h.
124
2 5t
--4/
24.
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk
Skripsi dan Tesis Bisnis (Jakarta: Rajwali
Pers,20l1), h.4l
J 37
/4-/
25.
Bambang Suharjo, Statistika Terapan disertai
Conroh Aptikasi dengan SPSS. (Yogyakarta: Graha
Ilrntr, 2013) hhn.153, 167,178
5,6,7,846,46,48,
48-4-'
26
BLrdi Susetyo. Stoti,srika Untuk Analisis' Data
P ene I i I i ctn d i I e ngkop i C ara P e rhi tun gan
dengon SPSS dan MS OLfice Excl, (Bandung:
PT Refilra Aditarna, 2010).. h.122
9 49
BAB IV
27.
Pokja Sanitasi. Buku Putih Sanitasi
KabL:paten Bogor, Bappeda Kabupaten
Bogor. h. I
I 5l
28.
Syoiian Siregar. Stati.stik Parametrik untuk
Pene| it ian Kuontitatif Dilengkapi dengan
perhittrngan Manual dan Aplikasi SPSS Versi
17.. (Jakafia: Bumi Aksara, 2013) h. 87,
I 07, I 53, I 68, I 78, I 81,404
2,3,4,5,
6,7.8,9
58,58,59,
60,61,62,
68,69
29.
Luknran dan Indoyana Nasarudin, Pengontar
Teori Mih-o Ekonomi. (Jakarta: UIN Jakarta
Perss,2007). h. 3
l0 77
.430. Dodi Nandika, Pendidikan di Tengah II 78
89
Gelombang Perubahan, (Jakarta:
LP3ES Indonesia, 2007),h' 6
Sifa-Fa,rziah, "Pengaruh Pendapatan
Keluarga dan Pendidikan Perempuan
Terhadap Perencanaan Keuangan Keluarga
(Studi Pada Masyarakat RW 04 Kuningan
Barat)". SKRIPSI Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta 2012 h. 57
Ciputat, l7 Oktober 2014
Dosen Pembimbing,
Ani5sa Windalti. M.Sc
NIP. 19820802201101 2 005
90
Lampiran :
Lampiran Hasil Pengolahan Data SPSS
Tabel Rekapitulasi Hasil Uji Validitas
NO. Soal Hasil hitungan valid
1 0,602 Valid
2 0,587 Valid
3 0,516 Valid
4 0,524 Valid
5 0,491 Valid
6 0,427 Valid
7 0,413 Valid
8 0,733 Valid
9 0,600 Valid
10 0,790 Valid
11 0,604 Valid
12 0,552 Valid
13 0,600 Valid
14 0,706 Valid
15 0,646 Valid
16 0,771 Valid
17 0,844 Valid
18 0,261 Valid
19 0,755 Valid
20 0,865 Valid
21 0,571 Valid
22 0,572 Valid
23 0,729 Valid
24 0,289 Valid
25 0,376 Valid
26 0,735 Valid
27 0,514 Valid
28 0,513 Valid
29 0,634 Valid
Tabel Hasil Uji Reabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.748 30
91
Tabel Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pendidikan anak sangat
penting untuk mencapai
cita-citanya demi masa
depan cerah
.436 80 .000 .583 80 .000
Dengan pendidikan anak
yang didapat di sekolah,
dapat meningkatkan
kecerdasan serta harkat
martabat bangsa
.423 80 .000 .597 80 .000
Pendidikan dapat
mewujudkan yang beriman
dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
.417 80 .000 .603 80 .000
Bagi saya pendidikan
sangat penting karena itu
merupakan bekal untuk
masa depan
.408 80 .000 .649 80 .000
Anak petani juga layak
menikmati pendidikan yang
tinggi
.399 80 .000 .648 80 .000
DANA BOS yang diberikan
pihak pemerintah menurut
saya sangat mencukupi
untuk membantu biaya
sekolah anak saya
.229 80 .000 .874 80 .000
Saya sangat mendukung
keinginan anak saya kuat
untuk sekolah sampai ke
tingkat yang lebih tinggi
.424 80 .000 .621 80 .000
Bagi saya pendidikan itu
hanya pemborosan saja .294 80 .000 .836 80 .000
Lulusan pendidikan yang
tinggi pada umumnya akan
lebih mudah mendapatkan
pekerjaan
.320 80 .000 .717 80 .000
92
Bagi saya anak tidak perlu
sekolah sampai ke jenjang
yang lebih inggi, biarpun
lulusan SD yang penting
bisa membaca
.256 80 .000 .843 80 .000
Pendidikan bermaksud
membantu peserta didik
(anak) untuk menumbuh
kembangkan nilai-nilai,
norma dan kebudayaan
baik serta potensi-potensi
yang ada dalam dirinya
.295 80 .000 .707 80 .000
Jika anak saya sudah ingin
bekerja walaupun lulusan
SMP saya akan
mendukungnya
.373 80 .000 .784 80 .000
Pendidikan akan
membentuk sikap dan
prilaku anak berkarakter
lebih baik.
.369 80 .000 .697 80 .000
Lingkungan yang baik akan
menciptakan pendidikan
yang baik pula
.368 80 .000 .676 80 .000
Biarpun saya tidak
merasakan pendidikan yang
tinggi, tetapi anak saya
berhak mendapatkan
pendidikan yang tinggi
.396 80 .000 .669 80 .000
Pendapatan yang diperoleh
dengan membudidayakan
ikan air tawar sudah
tercukupi.
.275 80 .000 .782 80 .000
Semakin tinggi pendapatan
yang diperoleh maka
semakin tinggi tingkat
pendidikan anak yang
ditempuh
.250 80 .000 .824 80 .000
93
Perlunya pendapatan lain
untuk memenuhi kebutuhan
petani ikan air tawar di
Desa Babakan Kecamatan
Ciseeng Kabupaten Bogor
.234 80 .000 .888 80 .000
Dari hasil perolehan
pendapatan usaha budi
daya ikan sudah bisa
mencukupi pemenuhan
kebutuhan pendidikan
.238 80 .000 .812 80 .000
Perolehan pendapatan
usaha budi daya ikan air
tawar paling mendukung
pendidikan anak
.311 80 .000 .744 80 .000
Dalam pendidikan
membutuhkan sarana dan
prasana, apakah setiap
kebutuhan pendidikan anak
sudah terpenuhi
.238 80 .000 .804 80 .000
Apakah ekonomi keluarga
sudah menunjang
kebutuhan pendidikan anak
Bapak/Ibu.
.226 80 .000 .826 80 .000
Apakah Penghasilan
keluarga dapat untuk
memenuhi kebutuhan
keluarga
.303 80 .000 .774 80 .000
Berapa jarak dari rumah ke
lembaga Pendidikan .258 80 .000 .863 80 .000
Pendidikan merupakan
kebutuhan yang utama
yang harus dipenuhi oleh
masyarakat petani ikan air
tawar
.308 80 .000 .757 80 .000
Apakah pemenuhan
kebutuhan sesuai dengan
tingkat kebutuhan
Bapak/Ibu
.221 80 .000 .835 80 .000
94
Mata pencaharian petani
ikan air tawar sebagai
wujud budi daya ikan air
tawar di Desa Babakan
Kecamatan Ciseeng
Kabupaten Bogor
.427 80 .000 .597 80 .000
Apakah dengan
membudidayakan ikan air
tawar merupakan
berpeluang bisnis yang
sangat menjanjikan
.418 80 .000 .639 80 .000
Pendapatan Petani Ikan air
Tawar .391 80 .000 .674 80 .000
Total Jawaban .174 80 .000 .899 80 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Tabel Hasil Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Levene
Statistic
df1 df2 Sig.
Pendidikan anak sangat penting untuk
mencapai cita-citanya demi masa depan
cerah
19.097 22 44 .000
Dengan pendidikan anak yang didapat di
sekolah, dapat meningkatkan
kecerdasan serta harkat martabat
bangsa
21.083 22 44 .000
Pendidikan dapat mewujudkan yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa
8.723 22 44 .000
Bagi saya pendidikan sangat penting
karena itu merupakan bekal untuk masa
depan
4.096 22 44 .000
Anak petani juga layak menikmati
pendidikan yang tinggi 10.387 22 44 .000
95
DANA BOS yang diberikan pihak
pemerintah menurut saya sangat
mencukupi untuk membantu biaya
sekolah anak saya
2.841 22 44 .002
Saya sangat mendukung keinginan anak
saya kuat untuk sekolah sampai ke
tingkat yang lebih tinggi
10.400 22 44 .000
Bagi saya pendidikan itu hanya
pemborosan saja 4.056 22 44 .000
Lulusan pendidikan yang tinggi pada
umumnya akan lebih mudah
mendapatkan pekerjaan
5.637 22 44 .000
Bagi saya anak tidak perlu sekolah
sampai ke jenjang yang lebih inggi,
biarpun lulusan SD yang penting bisa
membaca
5.925 22 44 .000
Pendidikan bermaksud membantu
peserta didik (anak) untuk menumbuh
kembangkan nilai-nilai, norma dan
kebudayaan baik serta potensi-potensi
yang ada dalam dirinya
2.018 22 44 .024
Jika anak saya sudah ingin bekerja
walaupun lulusan SMP saya akan
mendukungnya
4.738 22 44 .000
Pendidikan akan membentuk sikap dan
prilaku anak berkarakter lebih baik. 4.780 22 44 .000
Lingkungan yang baik akan menciptakan
pendidikan yang baik pula 5.610 22 44 .000
Biarpun saya tidak merasakan
pendidikan yang tinggi, tetapi anak saya
berhak mendapatkan pendidikan yang
tinggi
4.070 22 44 .000
Pendapatan yang diperoleh dengan
membudidayakan ikan air tawar sudah
tercukupi.
4.771 22 44 .000
Semakin tinggi pendapatan yang
diperoleh maka semakin tinggi tingkat
pendidikan anak yang ditempuh
6.449 22 44 .000
96
Perlunya pendapatan lain untuk
memenuhi kebutuhan petani ikan air
tawar di Desa Babakan Kecamatan
Ciseeng Kabupaten Bogor
5.020 22 44 .000
Dari hasil perolehan pendapatan usaha
budi daya ikan sudah bisa mencukupi
pemenuhan kebutuhan pendidikan
7.369 22 44 .000
Perolehan pendapatan usaha budi daya
ikan air tawar paling mendukung
pendidikan anak
11.014 22 44 .000
Dalam pendidikan membutuhkan sarana
dan prasana, apakah setiap kebutuhan
pendidikan anak sudah terpenuhi
4.780 22 44 .000
Apakah ekonomi keluarga sudah
menunjang kebutuhan pendidikan anak
Bapak/Ibu.
4.817 22 44 .000
Apakah Penghasilan keluarga dapat
untuk memenuhi kebutuhan keluarga 5.656 22 44 .000
Berapa jarak dari rumah ke lembaga
Pendidikan 2.798 22 44 .002
Pendidikan merupakan kebutuhan yang
utama yang harus dipenuhi oleh
masyarakat petani ikan air tawar
2.585 22 44 .004
Apakah pemenuhan kebutuhan sesuai
dengan tingkat kebutuhan Bapak/Ibu 3.469 22 44 .000
Mata pencaharian petani ikan air tawar
sebagai wujud budi daya ikan air tawar
di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng
Kabupaten Bogor
7.915 22 44 .000
Apakah dengan membudidayakan ikan
air tawar merupakan berpeluang bisnis
yang sangat menjanjikan
12.592 22 44 .000
Pendapatan Petani Ikan air Tawar 3.688 22 44 .000
97
Tabel Hasil Uji Liniaritas
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Pemenuhan Pendidikan 114.59 13.983 80
Pendapatan Petani Ikan air
Tawar 4.50 .729 80
Tabel Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 5612.149 1 5612.149 44.508 .000b
Residual 9835.239 78 126.093
Total 15447.388 79
a. Dependent Variable: Pemenuhan Pendidikan
b. Predictors: (Constant), Pendapatan Petani Ikan air Tawar
Tabel Hasil Uji Kolerasi
Correlations
Pemenuhan
Pendidikan
Pendapatan
Petani Ikan
air Tawar
Pearson
Correlation
Pemenuhan Pendidikan 1.000 .603
Pendapatan Petani Ikan air
Tawar .603 1.000
Sig. (1-tailed)
Pemenuhan Pendidikan . .000
Pendapatan Petani Ikan air
Tawar .000 .
N
Pemenuhan Pendidikan 80 80
Pendapatan Petani Ikan air
Tawar 80 80
98
Tabel Hasil Uji Determinasi
Model Summaryb
Model R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Change Statistics
R
Square
Change
F
Change
df1 df2 Sig. F
Change
1 .603a .363 .355 11.229 .363 44.508 1 78 .000
a. Predictors: (Constant), Pendapatan Petani Ikan air Tawar
b. Dependent Variable: Pemenuhan Pendidikan
Tabel Hasil Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. 95.0% Confidence
Interval for B
B Std. Error Beta Lower
Bound
Upper Bound
1
(Constant) 62.570 7.898 7.923 .000 46.847 78.292
Pendapatan Petani
Ikan air Tawar 11.560 1.733 .603 6.671 .000 8.110 15.009
a. Dependent Variable: Pemenuhan Pendidikan
Gambar
102
Lampiran:
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
N
Taraf Signif
N
Taraf Signif
N
Taraf Signif
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345
4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330
5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306
7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296
8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286
9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270
11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263
12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256
13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230
14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181
17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128
19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105
21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097
22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091
23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364
26 0.388 0.496 50 0.279 0.361
103
Lampiran:
TABEL 5DISTRIBUSI f STUDENT
1B
19
2021
2223
24
252A
272829304060120
@
1,3301.3281,2351.3231,3211,319
1 ,3181.3161,3151 ,3141.3131,311
1 ,3101,3031,2961,289
1.282
1,7341.7291,7251,7211 ,7171,7141,7111,7081,7061,7031,7011,6991,6971,6971,6711,658
1,645
2.1012,0932,0862,0802,0742,069
2,0642,0602,0562,O522,0482,Us2,U22,O212,0001,980
1,960
2,5522,5392,5282,5182,5082,500
2.492
2,4852,4792,4732,4672,4622,4572,4232.3902,358
2,326
2.8762.8612,8452,8132^ 1g
2.807
2,7972,7872,7792,7712,7632,7562.7502,7042,6602.617
2,576
3,9223.8833,8503.8193,7923,7683,7453,7253,7073,6903,6743.659:3,0463.5513.4603,373
3.291
df
)l3
4aJ
67
B
Ii0.1
1
12
1314
15
161zI
Tingkat signifikansi uji satu arah
0,10 0,05 o,o25 0,01 0,005 0,0005
Tingkat signiflkarrsi uji dua arah
Q,20 0,10 0.0s 402 0,01 0T001
3,078
1,846
1,638'r,533
1,4761,M01,4151,397
1.3831,3721,3031,3561,350
1.3451 ,341
1,337
1,333
6,3142,9202,3532,1322,0151,9431,8951,8601.8331,8 t21 ,7961,7821 ,7711.7G11,7531.7461,740
2.145 I Z.AZc2,131 I z.aoz2,120 I z,ses2.110 I z.sat
63,657
9,9255,8414,6044,0323,7073,4992 a<c
3,2503. 169
3,1063,0553,0122,9772.9472,9212,898
636,61931,59912,9248.6106,8695,9595,4085,0414.7814,5874,4374,3184,?.214,1401,O734,0153.96s
104
Lampiran:
NILAI KRITIS UNTUK UJI LILIEFORS
Taraf nyata
0.01 0.05 0.10 0.15 0.20
n = 4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
25
30
n > 30
0.417
0.405
0.364
0.348
0.331
0.311
0.294
0.284
0.275
0.268
0,261
0.257
0.250
0.245
0.239
0.235
0.231
0.200
0.187
1.031
0.381
0.337
0.319
0.300
0.285
0.271
0.258
0.249
0.242
0.234
0.227
0.220
0.213
0.206
0.200
0.195
0.190
0.173
0.161
0.886
0.352
0.315
0.294
0.276
0.261
0.249
0.239
0.230
0.223
0.214
0.207
0.201
0.195
0.289
0.184
0.179
0.174
0.158
0.144
0.805
0.319
0.299
0.277
0.258
0.244
0.233
0.224
0.217
0.212
0.202
0.194
0.187
0.182
0.177
0.173
0.169
0.166
0.147
0.136
0.768
0.300
0.285
0.265
0.247
0.233
0.223
0.215
0.206
0.199
0.190
0.183
0.177
0.173
0.169
0.166
0.163
0.160
0.142
0.131
0.736
PENGAJUAN JIJ'DUL SKRIPSI
PENDIDIKAN ILM U PEN G E TAIIUAN SOSIAL (EKONOMI)
FAKULTAS TAITBIYAII, UIN SYARII- IIIDAYATULLAII JAKARTA
Jum'at, 15 Novembe r 2013Nama
Nim
Prodi
: EG,t PIL{TIWI
: 1110015000045
: P.Ips (Ekononri)
JUDUI,Analisis Pe,garuh pe,raoffiTerhadap Pendidikan Anak di Kecantatan DesaBabakan Kulon Ciseeng.
Pengaruh Perturnbuhan Ekorrorrri, Kesernpatan Kerjadan Pendidikan Anak Terhadrp Kenriskirian diKecarrratan Ciputat Tirnur pada Tahun 2Oll_2013
KEMENTERTAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. h. H. Juada No 95Ciputet 1A12 h&ned€
FORM (FR) : 1 Maret 2010
suB4r BtMBtNGaru SxnrnsrNomor : Un.0 t/F. l/I(M .01.31.A19.12014Lamp. : -Hal : Bimbingan Skripsi
Kepada Yth.
Anisa Windarti, M.ScPembimbing SkripsiFakultas llmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.
As s alamu' alaikum wr.w b.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk(materTteknis) penulisan skipsi mahasiswa:
Jakarta, 19 Februari 2014
menjadi pembimbing VII
'Nama
NIM
Jurusan
Semester
Judul Skripsi
Ega Pratiwi
r I 1001500004s
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
VIII
Analisis Pengaruh Pendapatan petani Ikan Air Tawar terhadap
Pendidikan Anak <ii Desa Babakan Kecamatan ciseeng Kabupaten
Bogor.
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 13 Februari2014 abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat- melaku-kan perubahan redaksional padajudul- tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon p.*ui.tingmenghubungi Jurusan terlebi r dahulu.
B.imbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanj"ngun.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
ll as s alamu' al a ikum wr.w b.
idikan IPS
M,Pd
Tembusan:l. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.
a.n. Dekan
200801 I 012
FORIH (FR)
AGAMA l.Jo. Dokumen : FITKfR-AI(DOSITgl-Terbil : lMarel 2010I*o- Revisi: : 02
SI,RAT PERMCITOHAN IZTN PENHal : 111
ELITI,AN
Nomor: Ua0t/P_l/Klt0t*3/_1.19]120t4 Cipurat t6 April20t4Lamp. : -Hal : Permohonan Izin Penelitian
Kepada Yth.Kepala Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kahupten Bogor
diTempat
A,s s aktrnu'. a kti ktmt w r - w b -
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
Nama : Ega Pratiwi
: I I I0015000045
: Pendidikan IPS
: VIII (Delapan )Judul sknpsi : "Pengaruh pendapatan petaru Ikan Air Tauar Terhadap
Pendidikan Anak Desa Babakan Kecarratan Ciseeng X"brput.,Elogor"
fulah benar rnalrasiswa/i Fakultas Ilnnu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang Erenlnr$m slaipsi, dan akan mengadakan penelitian (n-"et) di instansi yangbersangkutan-
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengSzi*an mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.
Atas perhatian dan kerja sama saudara, kami ucapkan terima kasih.
Was sal ama' al a i ku+n w r -w h-
M.Pd11012
Tembusan:l. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasisrva -yang bersangkutan
NIM
Jurusan
Sernester
,.n
C>
PEMERINTAH KABUPATEN BOGORKECAMATAN CISEENG
DESA BABAI(AN: Jln. AMD 39Kp. Babakan sabrang RT 003/004 Desa Babakqn Kec. Ciseeng Kab. Bogor
SURAT - I(ETERANGANNo :005 I 0l lIYl20l4
Yang bertandatanggan di bawah ini, KepalaKabupaten Bogor, menrangkan dengan sebenarnya bahwa
Desa
Nama
NIM
Pekerjaan
Alamat
Tujuan
Babakan Kecamatan Ciseeng
EGA PRATIWI
r 1 10015000045
Mahasisr.r,i
UIN Jakarta
Melakukan Penelitia, Pendapatan Petani Ikan Air Tawar di DesaBabakan . untuk Kepentingan Penyusunan Skripsi.
Bahr';a nama tersebut benar telah mendapatkan ijin untuk melaksanakan tugas penelitiantersebut di Desa Babakan Kecarnatan Cist-eng Kabupaten Bogor.
Demikian surat Keterangan ini kami buat dengan sebenarnya . agar kepada yangberkepentingan menjadi tahu adany a.
Apil2014
ANGKET
A. Identitas Responden
Nama :
Alamat :
Jenis Kelamin : L/P
Pekerjaan :
Pendidikan Terakhir :
Penghasilan perbulan : a. 2 juta keatas d. 100ribu- 500 ribu
b. 1 juta – 2 juta c. 100ribu kebawah
c. 500ribu – 1 juta
Jumlah anak :
Tingkat Pendidikan anak :
1.
2.
3.
B. Petunjuk Pengisian Angket :
a. Bapak / Ibu yang terhormat, maksud dan tujuan pengisian angket (instrumen
penelitian) ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh pendapatan
petani ikan air tawar terhadap pendidikan anak di Desa Babakan Kecamatan
Ciseeng Kabupaten Bogor.
b. Dalam menjawab setiap pertanyaan sangat membutuhkan kejujuran dari Bapak/
Ibu dan Saudara/I sebagaimana yang telah dirasakan atau dialami karena dan
kejujuran yang Bapak/ Ibu berikan akan memberikan masukan yang bermanfaat
bagi penelitian ini.
c. Jawaban yang Bapak/ Ibu dan Saudara/I berikan dari setiap pertanyaan yang
tersedia tidak akan mempengaruhi penghasilan atau pun pekerjaan Bapak/ Ibu
sebagai yang mayoritas mata pencahariannya di sektor pertanian ikan air tawar.
d. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti, kemudian pilihlah salah satu jawaban
yang tersedia.
e. Berikan tanda (√) pada jawaban yang menurut Bapak/Ibu dan Saudara/I benar-
benar anda alami.
Untuk kerjasamanya peneliti mengucapkan terimakasih
A. Pertanyaan mengenai Pendidikan Anak
1. Pendidikan anak sangat penting untuk mencapai cita-citanya demi masa
depan cerah.
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
2. Dengan pendidikan anak yang didapat di sekolah, dapat meningkatkan
kecerdasan serta harkat martabat bangsa
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
3. Pendidikan dapat mewujudkan yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
4. Bagi saya pendidikan sangat penting karena itu merupakan bekal untuk
masa depan
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
5. Anak petani juga layak menikmati pendidikan yang tinggi
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
6. DANA BOS yang diberikan pihak pemerintah menurut saya sangat
mencukupi untuk membantu biaya sekolah anak saya
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
7. Saya sangat mendukung keinginan anak saya kuat untuk sekolah sampai ke
tingkat yang lebih tinggi
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
8. Bagi saya pendidikan itu hanya pemborosan saja
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
9. Lulusan pendidikan yang tinggi pada umumnya akan lebih mudah
mendapatkan pekerjaan
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
10. Bagi saya anak tidak perlu sekolah sampai ke jenjang yang lebih inggi,
biarpun lulusan SD yang penting bisa membaca
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
11. Pendidikan bermaksud membantu peserta didik (anak) untuk menumbuh
kembangkan nilai-nilai, norma dan kebudayaan baik serta potensi-potensi
yang ada dalam dirinya
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
12. Jika anak saya sudah ingin bekerja walaupun lulusan SMP saya akan
mendukungnya
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
13. Pendidikan akan membentuk sikap dan prilaku anak berkarakter lebih
baik.
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
14. Lingkungan yang baik akan menciptakan pendidikan yang baik pula.
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
15. Biarpun saya tidak merasakan pendidikan yang tinggi, tetapi anak saya
berhak mendapatkan pendidikan yang tinggi.
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
B. Pertanyaan mengenai Pendapatan
1. Pendapatan yang diperoleh dengan membudidayakan ikan air tawar sudah
tercukupi.
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
2. Semakin tinggi pendapatan yang diperoleh maka semakin tinggi tingkat
pendidikan anak yang ditempuh.
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
3. Perlunya pendapatan lain untuk memenuhi kebutuhan petani ikan air tawar
di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
4. Dari hasil perolehan pendapatan usaha budi daya ikan sudah bisa
mencukupi pemenuhan kebutuhan pendidikan
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
5. Perolehan pendapatan usaha budi daya ikan air tawar paling mendukung
pendidikan anak
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
C. Pertanyaan mengenai Kebutuhan Masyarakat
1. Dalam pendidikan membutuhkan sarana dan prasana, apakah setiap
kebutuhan pendidikan anak sudah terpenuhi.
a. Selalu d. Pernah
b. Sering e. Tidak Pernah
c. Kadang-kadang
2. Apakah ekonomi keluarga sudah menunjang kebutuhan pendidikan anak
Bapak/Ibu.
a. Selalu d. Pernah
b. Sering e. Tidak Pernah
c. Kadang-kadang
3. Apakah Penghasilan keluarga dapat untuk memenuhi kebutuhan keluarga
a. Selalu d. Pernah
b. Sering e. Tidak Pernah
c. Kadang-kadang
4. Berapa jarak dari rumah ke lembaga Pendidikan
a. > 5 Km d. 1 Km – 3 Km
b. 4 Km – 5 Km e. < 1 Km
c. 3 Km – 4 Km
5. Pendidikan merupakan kebutuhan yang utama yang harus dipenuhi oleh
masyarakat petani ikan air tawar
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
6. Apakah pemenuhan kebutuhan sesuai dengan tingkat kebutuhan Bapak/Ibu
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
D. Pertanyaan mengenai Petani Ikan Air Tawar
1. Mata pencaharian petani ikan air tawar sebagai wujud budi daya ikan air
tawar di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu- ragu
2. Apakah dengan membudidayakan ikan air tawar merupakan berpeluang
bisnis yang sangat menjanjikan
a. Sangat Setuju d. Tidak Setuju
b. Setuju e. Sangat Tidak Setuju
c. Ragu-ragu
PEDOMAN WAWANCARA
*) Khususnya Petani Ikan Air Tawar/Orang tua
1. Dapatkah Bapak/Ibu memberikan penjelasan sudah berapa lama Bapak/Ibu
bertempat tinggal di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor?
2. Jenis Ikan apa saja yang dibudidayakan oleh masyarakat di Desa Babakan
Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor?
3. Dapatkah Bapak/Ibu memberikan penjelasan sejauhmana keadaan sosial
ekonomi petani ikan air tawar Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten
Bogor terhadap tingkat pendidikan anak Bapak/Ibu?
4. Apakah dampak Bapak/Ibu sebagai petani ikan air tawar/ pengusaha budi daya
ikan air tawar dan penghasilan pertama ikan yang baik kualitasnya terhadap
pendapatan ekonomi rumah tangga Bapak/Ibu?
5. Selain penghasilan budi daya ikan air tawar adakah pendapatan lain yang
Bapak/Ibu lakukan dalam keadaan kondisi perekonomian rumah tangga untuk
menyekolahkan anak-anaknya dalam pendidikan?
6. Berapakali panen iakan dalam setahuan di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng
Kabupaten Bogor?
7. Berapa jumlah pendapatan Bapak/Ibu dalam sebulan atau setahun sebagai
mata pencahariannya di sektor budi daya ikan air tawar?
8. Menurut Bapak/Ibu berapa jumlah pengeluaran rumah tangga dalam setahun
atau sebulan?
9. Apakah Bapak/Ibu sudah melanjutkan pendidikan anaknya sampai ke jenjang
yang lebih tinggi?
10. Apa alasaan Bapak/Ibu tidak melanjutkan pendidikan anaknya sampai
keperguruan tinggi?
11. Apakah Bapak/Ibu mengutamakan pendidikan anak ketimbang kebutuhan
lainnya?
12. Menurut Bapak/Ibu berapa besar peluang bisnis budi daya ikan air tawar
dimasa sekarang?
13. Lahan untuk membudidayakan ikan air tawar ini merupakan milik Bapak/Ibu
atau milik orang lain?
14. Kebutuhan apa saja yang dibutuhkan sebagai petani ikan air tawar agar dapat
tercapai sosial ekonomi petani ikan air tawar terhadap pendidikan?
PEDOMAN OBSERVASI
Kegiatan Indikator Penelitian Ya Tidak Keterangan
Pelaksanaan
proses
penelitian
1. Pendidikan anak
a. Keluarga:
1) Memberikan
kesempatan pendidikan
bagi anak
2) Ketersediaan waktu
mendampingi anak
belajar
3) Sarana dan Prasarana
belajar di rumah
b. Sekolah:
1) SD
2) SMP
3) SMA
c. Masyarakat:
1) TPA
2) Pesantren
3) Masjid
2. Pendapatan
a. Rumah:
1) Permanen
2) semipermanen
b. Luas Kolam:
1) Kolam kecil depan
halaman rumah
2) Kolam dengan lahan
yang luas atau empang
3. Kebutuhan
a. Primer :
1) Sandang
2) Pangan
3) Papan
b. Sekunder:
1) Pendidikan
2) Alat komunikasi
3) Pekerjaan
c. Tersier:
1) Mobil
2) Motor
3) Berlian
4. Petani Ikan Air Tawar
a. Jenis ikan:
1) Ikan konsumsi
2) Ikan hias
b. Luas kolam
1) Kolam petakan kecil
2) Kolam lahan empang
BIODATA PENULIS
Nama : Ega Pratiwi
TTL : Jakarta, 20 Mei 1992
Alamat : Jl. Cabe IV no.61 RT. 001/05 Pd.
Cabe Ilir Tangerang Selatan.
No HP : 089601965881
Email : [email protected]
Riwayat pendidikan :
1. SDN II PONDOK CABE ILIR
2. SMPN 2 TANGERANG SELATAN
3. SMAN 3 TANGERANG SELATAN
Anak bungsu dari tiga bersaudara ini mempunyai cita-cita menjadi seorang
guru ketika duduk di bangku sekolah... mengabdikan diri untuk mencerdaskan
anak bangsa.. Alhamdulillah masuk PTN UIN SYARIF HIDAYATULLAH di
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan di Jurusan Pendidikan IPS... dan merasakan
menjadi seorang guru yang banyak suka dan duka.
Assalammualaikum Wr.Wb....