pengaruh pemikiran humanisme paus shenouda iii … · ix 17. semua pihak yang ikut membantu dan...
TRANSCRIPT
PENGARUH PEMIKIRAN HUMANISME
PAUS SHENOUDA III (1971-2012) TERHADAP
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI MESIR
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan
guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Progam Studi Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Disusun Oleh:
AGUNG WISNUGROHO
NIM C1012001
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
ii
iii
iv
v
MOTTO
) : ٨١الكهف)
Idz awa ‘l-Fityatu ila ‘l-Kahfi faqalu Rabbana atina min ladunka rachmatan wa
hayyi’lana min amrina rasyadan
(ingatlah) tatkala Para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu
mereka berdoa: "Wahai Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada Kami dari sisi-
Mu dan sempurnakanlah bagi Kami petunjuk yang Lurus dalam urusan Kami
(ini). (Q.S. Al-Kahfi, 18:10)
Bila Kau tak tahan lelahnya belajar.
Maka, Kau harus menahan perihnya kebodohan.
(Imam Syafi’i)
Kekuatan tak berasal dari kapasitas fisik.
Kekuatan berasal dari kemauan yang gigih.
(Mahatma Gandhi)
vi
PERSEMBAHAN
Syukur kepada Allah atas nafas yang masih berhembus
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
Suparlan & Sudinah, orang tua penulis yang tak henti mendoakan
Mas Kandar & Mbak Umi,
Mas Tyo & Mbak Umi,
Mas Budi,
Kakak-kakak penulis
Sofia, Nasya & Afina, tiga princess penulis yang cantik
Semua keluarga besar
Semua teman seperjuangan, Sastra Arab 2012
vii
KATA PENGANTAR
Syukur kepada Allah yang masih memberi kesempatan bernafas, kasih
sayang dan cinta-Nya yang tidak henti. Shalawat dan salam atas manusia terbaik,
Nabi Muhammad SAW. Tiada henti syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT
atas terselesaikannya skripsi ini dengan baik.
Tak lupa, ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati, penulis
ucapkan terimakasih kepada:
1. Suparlan dan Sudinah, orang tua penulis atas segala doa dan kerja keras
yang dilakukan selama ini.
2. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta atas kesempatan yang
diberikan kepada penulis untuk kuliah dan menyelesaikan skripsi.
3. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku Ketua Jurusan Sastra Arab,
dan pembimbing skripsi yang telah sabar dalam memberikan pengarahan,
motivasi, dan ilmu yang bermanfaat bagi penulis dalam studi di Sastra
Arab dan, dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi.
4. Dr. Suryo Ediyono, M.Hum., selaku koordinator minat Kajian Timur
Tengah yang telah memberikan motivasi, bimbingan dan ilmu kepada
penulis.
5. Dr. Istadyantha, M.S., selaku dosen minat Kajian Timur Tengah yang
telah memberikan motivasi, bimbingan dan arahan kepada penulis.
6. Dr. Yoyo, M.A., selaku dosen luar biasa minat Kajian Timur Tengah yang
telah membagi ilmu luar biasa kepada penulis.
7. Arifuddin, Lc., M.A., selaku dosen pembimbing akademik yang telah
banyak memberikan ilmu, motivasi dan dukungan kepada penulis selama
studi di Sastra Arab.
8. Abdul Malik, S.S., M.Hum., Muhammad Yunus Anis, S.S., M.A.,
Muhammad Ridwan, S.S., M.A., Afnan Arummi, S.H.I, M.A., Dr. Eva
Farhah, M.A., Ph.D., Nurul Hidayati, S.S., M.A., Nur Hidayah, Lc., M.A.,
Rizqa Ahmadi, Lc., M.A., Dr. Shidqon Maesur, M.A., dan seluruh dosen
viii
Sastra Arab yang telah membagikan ilmunya yang luar biasa kepada
penulis dan tak lupa kepada Rita Hidrawati, S.S. yang telah memberikan
kemudahan dalam admistrasi bagi penulis untuk kelancaran studi di Sastra
Arab.
9. Seluruh staf perpustakaan tempat penulis mencari referensi, atas
kemudahan administrasi dan buku-buku yang berguna bagi penulisan
skripsi ini.
10. Agung Sunandar, S.E. & Umi Wijayanti, S.E.Akt., Agung Budhi Hartono,
Agung Setyo Utomo, S.S., M.Hum. & Umi Nadhiroh, S.Sos., kakak-kakak
penulis yang selalu memberi dorongan dan dukungan bagi penulis.
11. Teman-teman Sastra Arab 2012, baik di KTT, Sastra, Linguistik ataupun
Penerjemahan, syukran buat persahabatan dan ilmunya: Fauyan, Falhud,
Aini, Asma’(almarhumah), teh Lita, Lily, Dedot, Falhus, mbak Fatkhu,
Ghita, Ayak, Oeoel, Indah, Nisa, Mahyud, Mufid, Musleh, Rosid, Nabila,
Ida, Mumu, Nada, Nanda, Bundo Novi, Nuri, Nurul, Octa, Dira, Anjas,
Egha, Ikah, Mulad, mbak Sofi, Mas Sukin, lek Yani, mbak Tsania,
Uchum, Wahid, mbak Yeni, Yoga, Yoki.
12. Muchfid dan Irwan thanks buat traktiran dan persahabatannya, mbak
Oppie, mas Ambon, mas Adiwena buat obrolan yang keren, mbak Fita,
mas Hafiz, Dini, Amrina, mbak Yuma, mas Fai, Anwar, Didik, Obin,
Najib, Dita, Nopal, mbak Hani, Putri, Razkan, Dani, Qori buat pertemanan
yang asik, Rendi & Rahmat buat inspirasi judulnya, dan semua teman-
teman Sastra Arab 2013, 2014, 2015.
13. Teman-teman kece SGTC; mas Dim, Eri, bang Jay, Rama, Ochit, Nadira
dan May. Teman-teman KKN Banyuanyar; Bot, Simbah, Ferry, Friendy,
Virgi, Lasya, Ratih, Vasthi. Teman-teman UNStv.
14. Dedhy, Mieke, Johny, Bara, Vien, Soto, Romi buat ajakan kumpulnya di
tengah sibuk nyekripsi.
15. Teman-teman magang Balitbang Agama Semarang, seluruh peneliti dan
staf, terutama Pak Arnis yang sudah berbagi hasil penelitian.
16. Paguyuban Putra-Putri Solo dan R.Ay Feby Dipo Kusuma selaku
pembina.
ix
17. Semua pihak yang ikut membantu dan tidak dapat penulis sebutkan satu
per satu.
Semoga yang penulis harapkan dapat terkabul, yaitu keridhaan dan balasan
dari Allah SWT dengan sebaik-baiknya balasan atas bantuan yang diberikan
kepada penulis selama ini.
Akhirnya, penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi
minat Kajian Timur Tengah dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, 2 Mei 2016
Penulis
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam
penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan
bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor : 158 tahun 1987 dan Nomor : 0543 b/U/1987.
Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.
Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan
penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek
transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika
pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini
dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk
pembahasan ini.
Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan
beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbuthah, dan penulisan kata sandang yang
dilambangkan dengan (ال) adalah sebagai berikut:
A. Penulisan Konsonan
No Huruf
Arab Nama
Kaidah Keputusan
Bersama Menteri Agama-
Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan
Perubahan
Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا 1
ba’ B B ب 2
ta’ T T ت 3
xi
tsa’ S Ts ث 4
Jīm J J ج 5
cha’ H Ch ح 6
kha’ Kh Kh خ 7
Dal D D د 8
Dzal Z Dz ذ 9
ra’ R R ر 10
Zai Z Z ز 11
Sīn S S س 12
Syīn Sy Sy ش 13
Shad S Sh ص 14
Dhad D Dh ض 15
tha’ T Th ط 16
dza’ Z Zh ظ 17
‘ ‘ ain‘ ع 18
Ghain G Gh غ 19
fa’ F F ف 20
Qaf Q Q ق 21
Kaf K K ك 22
Lam L L ل 23
Mīm M M م 24
Nun N N ن 25
Wau W W و 26
xii
ha’ H H ه 27
' Hamzah ء 28‘ jika di tengah dan
di akhir
ya’ Y Y ي 29
B. Penulisan Vokal
1. Penulisan vokal tunggal
No Tanda Nama Huruf Latin Nama
Fatchah A A ـ 1
Kasrah I I ـ 2
Dhammah U U ـ 3
Contoh:
kutiba : كتب chasiba : حسب kataba : كتب
2. Penulisan vokal rangkap
No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama
fatchah/ya’ Ai a dan i ـى 1
fatchah/wau Au a dan u ـو 2
Contoh:
chaula : حو ل kaifa : كي ف
xiii
3. Penulisan Mad (Tanda Panjang)
No Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama
fatchah/alif atau ya Ā ـى ـــا 1a bergaris
atas
kasrah/ ya Ī ـى 2i bergaris
atas
dhammah/wau Ū ـو 3u bergaris
atas
Contoh:
qala : قال
qīla : قي ل rama : رمى yaqulu : يـقو ل
A. Penulisan Ta’ul-Marbuthah
1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya
ta’ul-marbuthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al,
serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta’ul-marbuthah itu
ditransliterasikan dengan ha (h)
2) Perubahannya adalah: Ta’ul-Marbuthah berharakat fatchah, kasrah, atau
dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya
transliterasinya dengan t, sedangkan ta’ul-marbuthah sukun/mati
transliterasinya dengan h, contoh:
-Al-Madīnah Al-Munawwarah atau Al-Madīnatul :ال مديـ نة ال منـورة
Munawwarah
Thalchah : طل حة
xiv
B. Syaddah
Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (ـ)
transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah tersebut,
contohnya adalah:
rabbana : ربـنا
a’r-ruch : الرو ح
sayyidah : سيدة
C. Penanda Ma’rifah (ال)
1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah
sebagai berikut:
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan
sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan
huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan
bunyinya.
c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda
sambung/hubung, contohnya adalah:
ar-rajulu : الرجل as-sayyidatu : السيدة al-qalamu : القلم
xv
al-jalalu : اجلالل
2) Perubahannya adalah sebagai berikut:
a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al-
dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:
دي د al-qalamul-jadīdu : القلم اجل
Al-Madīnatul-Munawwarah : ال مديـ نة ال منـورةb) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,
penanda ma’rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis
rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:
a’r-rajulu : الرجل
a’s-sayyidatu : السيدة
D. Penulisan Kata
Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang
dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya, transliterasinya
mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wa dan fa
pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut:
ر الرازقي Wa inna’l-Laha lahuwa khairu’r-raziqīn : وإن هللا لو خيـ
زان فـو ا ال كي ل وال ميـ Fa auful-kaila wal-mīzan : فأو
م هللا الرح ن الرحي م Bismi’l-Lahi’r-Rachmani’r-Rachīm : بس
هلل وإن إلي ه راجعو ن إن : inna li’Lahi wa inna ilaihi raji’un
xvi
E. Huruf Kapital
Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi
dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah sebagai
berikut:
Wa ma Muchammadun Illa rasulun : وما ممد إل رسو ل
دهلل رب ال عــالمي Al-Chamdu li’l-Lahi rabbil-‘alamīn : احلم ر رمضان الذي أن زل في ه ال قر آن Syahru Ramadhana’l-ladzī unzila fīhi’l-Qur’an : شه
xvii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ............................................. x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xvii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xx
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxi
GLOSARIUM ................................................................................................. xxii
ABSTRAK ...................................................................................................... xxiii
ABSTRACT ....................................................................................................... xxiv
AL-MULAKHASH ........................................................................................... xxv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 12
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 13
D. Manfaat Penelitian........................................................................... 13
E. Pembatasan Masalah ........................................................................ 14
F. Landasan Teori................................................................................. 14
G. Sumber Data .................................................................................... 17
H. Metode Penelitian ............................................................................ 18
xviii
I. Sistematika Penulisan ....................................................................... 20
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 22
A. Biografi Paus Shenouda III ............................................................ 22
1. Pendidikan Paus Shenouda III ..................................................... 23
2. Kehidupan Sosial, Politik dan Keagamaan ................................ 24
3. Jabatan Spiritual ......................................................................... 28
B. Pemikiran Humanisme Paus Shenouda III ...................................... 30
1. Konsep Kekuatan...................................................................... 30
2. Konsep Kebenaran dan Keadilan ............................................. 33
3. Konsep Ilmu Pengetahuan ........................................................ 35
4. Konsep Dosa ............................................................................. 38
5. Konsep Kesesatan ..................................................................... 40
6. Konsep Ambisi Manusia .......................................................... 45
7. Konsep Istirahat & Kelelahan .................................................. 48
8. Konsep Kebebasan ................................................................... 52
9. Konsep Cinta & Persahabatan .................................................. 56
10. Konsep Lemah Lembut ............................................................ 62
C. Pengaruh Pemikiran Paus Shenouda III di Mesir ............................ 71
1. Kehidupan Sosial, Politik dan Keagamaan ................................ 71
2. Toleransi Antar Umat Beragama di Mesir .................................. 74
D. Aplikasi Konsep Cinta dan Persahabatan ....................................... 90
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 92
A. Kesimpulan ...................................................................................... 92
B. Saran ................................................................................................ 94
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 95
LAMPIRAN ..................................................................................................... 100
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Penulisan Konsonan ............................................................................ x
Tabel 2 Penulisan Vokal Tunggal .................................................................... xii
Tabel 3 Penulisan Vokal Rangkap ................................................................... xii
Tabel 4 Penulisan Mad ..................................................................................... xiii
xx
DAFTAR SINGKATAN
Fr. : Frather
H : Hijriyyah
M : Masehi
SAW : Shallallahu ‘alaihi wasallam
St. : Santo/ Santa
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar 1. Paus Shenouda III dan Imam Al-Azhar ........................................ 100
Gambar 2. Paus Shenouda III dan Imam Al-Azhar ........................................ 100
Gambar 3. Paus Shenouda III dan Syeikh Ahmed Kaftaro ............................. 101
Gambar 4. Paus Shenouda III dan Paus Yohanes Paulus II ............................ 102
Gambar 5. Paus Shenouda III dan Amr Musa.................................................. 102
Gambar 6. Paus Shenouda III dan Presiden Hosni Mubarak ........................... 103
Gambar 7. Paus Shenouda III, Imam Al-Azhar Ahmed al-Tayeb dan Perdana
Menteri Mesir Kamal al-Ganzuri .................................................. 103
Gambar 8. Paus Shenouda III, Imam Al-Azhar Ahmed al-Tayeb, Mufti Mesir
Ali Gomaa dan Menteri Urusan Agama Mesir Mahmud Hamdi
Zaqzuq .......................................................................................... 104
Gambar 9. Jenazah Paus Shenouda III ............................................................ 105
Gambar 10. Jenazah Paus Shenouda III .......................................................... 106
Gambar 11. Menjaga Shalat ............................................................................. 106
Gambar 12. Menjaga Gereja ........................................................................... 107
Gambar 13. Buka Bersama ............................................................................. 107
Gambar 14. Menjaga Gereja ........................................................................... 108
Gambar 15. Menjaga Shalat ............................................................................. 108
Gambar 16. Menjaga Gereja ........................................................................... 109
xxii
GLOSARIUM
Amnesti : Pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan
kepala negara kepada seseorang atau kelompok orang yang telah
melakukan tindak pidana tertentu
Bishop : (Uskup) Rohaniawan Katolik, Anglikan, Lutheran, Orthodoks
yang kedudukannya lebih tinggi dari Imam, yang mempunyai
hak sakramen penguatan dan menahbiskan Imam dan yang
bertugas mengorganisasi pekerjaan dan tugas gereja dalam
wilayah tertentu.
Frater : (Yunani) Biarawan - Calon Pastor, Father (Inggris).
Gereja Koptik : Gereja Patriakhi yang berpusat di Alexandria, Mesir.
Gereja Ortodoks : Gereja mula-mula, dengan ajaran kuno, dianggap benar sesuai
ajaran Yesus.
Hijriyyah : Penanggalan tahun Islam.
Masehi : Penanggalan tahun barat (Kristen) dimulai dari kelahiran Isa
Al-Masih.
Paus : Pemimpin tertinggi Gereja Katolik.
Santo/Santa : Orang suci.
Seminari : Sekolah Kepastoran, tempat pendidikan bagi calon rohaniawan
Kristiani
Zuhud : Meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk kehidupan
akhirat
xxiii
ABSTRAK
Agung Wisnugroho. C1012001. 2016. Pengaruh Pemikiran Humanisme Paus
Shenouda III (1971-2012) Terhadap Toleransi Antar Umat Beragama di Mesir.
Skripsi Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Penelitian ini membahas: (1) Pemikiran humanisme Paus Shenouda III, (2)
Pengaruh pemikiran humanisme Paus Shenouda III terhadap toleransi beragama
di Mesir.
Metode dalam penelitian ini ialah kualitatif yang disajikan secara
deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan pemikiran humanisme Paus Shenouda
III dan toleransi antar umat beragama di Mesir.
Berdasarkan penelitian ini dihasilkan kesimpulan, pertama Paus Shenouda
memiliki sepuluh konsep dalam pemikiran humanismenya yang bersifat religius
yaitu Konsep Kekuatan, Kebenaran dan Keadilan, Ilmu Pengetahuan, Dosa,
Kesesatan, Ambisi Manusia, Istirahat & Kelelahan, Kebebasan, Cinta &
Persahabatan, dan Lemah Lembut. Kedua, Paus Shenouda III mempengaruhi
toleransi beragama rakyat Mesir dalam bidang sosial keagamaan.
Kata Kunci: Pemikiran, Humanisme, dan Toleransi.
xxiv
ABSTRACT
Agung Wisnugroho. C1012001. 2016. The Influence of Pope Shenouda III’s
(1971-2012) Humanism Thought towards Tolerance between Religious
Members in Egypt. Thesis of Arabic Literature Department Faculty of Cultural
Sciences Sebelas Maret University Surakarta.
This research discuss: (1) The humanism thought of Pope Shenouda III,
(2) The influence of Pope Shenouda III’s thought towards tolerance between
religious members in Egypt.
The method that is used in this research is qualitative method which is
presented descriptively, by describing a humanism thought of Pope Shenouda III
and the tolerance between religious members in Egypt.
The conclusion of this research are, first, Pope Shenouda III has ten
concepts of religious humanism thought which are concept of power, truth and
justice, knowledge, sin, offense, human ambition, rest and fatigue, freedom, love
and friendship, meekness. Second, Pope Shenouda III influenced of Egyptian
tolerance on social religious field.
Keywords: Thought, Humanism, and Tolerance.
xxv
امللخص
ةاإلنساني ةر . أثر الفك٠١٠٢. ٠١٠٠١١٠أجونع وسنوجروهو. رقم القيد الطالب جحبث . مبصر األداينبني تسامح العلى (٠١٠٠ - ٠٧٩٠) قداسة البااب الشنوده الثالثل
وراكرات.الس مارس سة جامعة سبيم الثقافو علاللقسم األدب العريب بكلية
ةر ( أثر الفك٢) قداسة البااب الشنوده الثالث ولاإلنسانية ةر ( الفك٨)يناقش هذا البحث: مبصر. نداياألتسامح بي العلى قداسة البااب الشنوده الثالثلاإلنسانية
اإلنسانية ةر الفك طورالذي يبحث عن ت التصويريالتحليل جنهامل يعين ج يف هذا البحثمنه مبصر. األداينتسامح بي القداسة البااب الشنوده الثالث و
اإلنسانية الدينية ةر فكاليف مفاهيم عشر قداسة البااب الشنودهل خلص هذا البحث, أول,تسيو عبو الراحة و الت و الطموح و العثرة الذنب و و املعرفة احلق و العدل قوة ومفهوم ال هيو
تسامح بي ال على قداسة البااب الشنوده الثالثر أث الوداعة. اثنيا, و قةااحلب و الصد و احلرية .الديين جمال اإلجتماع صر يفمبداين األ
.بي األداين تسامحو اإلنسانية و ال ةر فكالكلمة الرئيسية: ال