pengaruh pemberian sertifikasi -...

132
PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI QUALIFIED INTERNAL AUDITOR (QIA) DAN PENGALAMAN KERJA AUDITOR INTERNAL TERHADAP KEMAMPUAN DALAM MENDETEKSI FRAUD (Studi Empiris pada Perusahaan di Jakarta) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk memenuhi syarat-syarat untuk meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh SYAHRONI ROMADHONI NIM: 1 0 6 0 8 2 0 0 2 6 8 4 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011 M

Upload: truongcong

Post on 11-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI

QUALIFIED INTERNAL AUDITOR (QIA) DAN

PENGALAMAN KERJA AUDITOR INTERNAL TERHADAP

KEMAMPUAN DALAM MENDETEKSI FRAUD

(Studi Empiris pada Perusahaan di Jakarta)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk memenuhi syarat-syarat untuk meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

SYAHRONI ROMADHONI

NIM: 1 0 6 0 8 2 0 0 2 6 8 4

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011 M

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,
Page 3: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,
Page 4: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,
Page 5: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Syahroni Romadhoni

NIM : 106082002684

Jurusan : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri yang

merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan

saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang lain.

Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat, maka skripsi ini dianggap gugur

dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan

serta gelarnya dibatalkan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian

hari menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 21 Februari 2011

Syahroni Romadhoni

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Curriculum Vitae

I. DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Syahroni Romadhoni

Nama Panggilan : Roni

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta/05 Mei 1988

Alamat : Gg. Sarmili Rt.001 Rw.07 No.30

Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan 12240

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Menikah

Hobi : Membaca, Mendengarkan Musik

e-mail : [email protected]

Telepon : 021-7155 2119 / 0819 0895 3253

II. PENDIDIKAN FORMAL

SDN 17 Jakarta, Lulus Tahun 2000

SMP Al-Fajar Jakarta Lulus Tahun 2003

SMK Al-Fajar Jakarta, Jurusan Akuntansi, Lulus Tahun 2006

S1 UIN Syarif Hidayatullah, Jurusan Akuntansi, Lulus Tahun 2011

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

ii

III. PENDIDIKAN NON FORMAL

- Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word, Excel, Power

Point, Lulus Tahun 2006

- Pelatihan Perakitan Komputer di Kelurahan Kebayoran Lama Utara,

Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) Tahun 2007

- Pelatihan Kewirausahaan dan Internet, Lembaga Pengkajian

Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Madani, Tahun 2009

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

- Wakil Ketua Rohis SMK Al-Fajar Jakarta, Tahun 2005

- Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMK Al-Fajar, Departemen

Beladiri, Tahun 2004

- Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Departemen Sosial dan

Agama (SOSAG), Periode 2008-2009

- Sekretariat Orang Tua Bimbingan Terpadu (ORBIT), Periode 2009-2010

- Sekretariat Rukun Tetangga (RT) 001 Rw.07, Periode 2009-2012

- Petugas Sensus Penduduk Tahun 2010

V. PENGALAMAN KERJA

- Magang di PT. Asuransi Jiwa CAR, Dept. Underwriting 2004

- Editor di Penerbit Zikrul Hakim Rawamangun 2006

- Tutor Bimbingan Belajar di Lembaga Pendidikan Universal 2007

- Tutor Kesetaraan Paket B dan C di PKBM Negeri 26 Bintaro 2008

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

iii

EFFECT OF CERTIFICATION QUALIFIED INTERNAL AUDITOR (QIA)

AND WORK EXPERIENCE OF INTERNAL AUDITORS

THE ABILITY TO DETECT FRAUD

(Empirical Study of Companies In Jakarta)

ABSTRACT

The main purpose of this study is to examine the certification effect of Qualified Internal Auditors (QIA) and work experience on the ability of internal

auditors to detecting fraud. The method which is used in this resereach is convenience sampling (collection of data based on convenience). The sample in this study is the team leader, supervisor, and members of the internal audit firm

located in Jakarta by 43 respondens. The data used primary data that taken directly from the respondents to the questionnaire technique. The quality test of

data which used in this study is validity test of using the Pearson Correlation and reliability test used Cronbach Alpha and hypothesis test that used the coefficient of determination (R2), F test, t test.

The results of this study indicate that the variables of QIA certification and work experience of internal auditors have a significant effect to the ability to

detect fraud with a significance value of 0.000 < 0.05.

Keywords: QIA, experience, ability to fraud, fraud, internal auditors

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

iv

PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI QUALIFIED INTERNAL

AUDITOR (QIA) DAN PENGALAMAN KERJA AUDITOR INTERNAL

TERHADAP KEMAMPUAN DALAM MENDETEKSI FRAUD

(Studi Empiris pada Perusahaan di Jakarta)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pemberian sertifikasi qualified internal auditor (QIA) dan pengalaman kerja auditor internal

terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling (pengambilan data berdasarkan kemudahan). Sampel dalam penelitian ini adalah para ketua tim, supervisor, dan

anggota audit internal perusahaan yang berada di wilayah DKI Jakarta sebanyak 43 responden. Pengumpulan data menggunakan data primer yaitu data yang

diambil langsung dari responden dengan teknik kuesioner. Uji kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dengan menggunakan Pearson Correlation dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha serta uji hipotesis

dengan menggunakan koefisien determinasi (R2), uji F, uji t. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pemberian

sertifikasi QIA dan pengalaman kerja auditor internal berpengaruh signifikan terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05

Kata kunci: qia, pengalaman, kemampuan fraud, kecurangan, auditor internal

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

v

KATA PENGANTAR

يم رح رحمن ال سم اهلل ال ب

Segala puji hanya milik Allah SWT yang tidak membutuhkan siapapun,

dengan kuasa-Nya seluruh alam semesta ini berada dalam keseimbangan.

Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW,

sahabat, serta para pengikutnya hingga akhir zaman yang setia membawa risalah

kebenaran di muka bumi ini.

Sekian tahun menempuh perkuliahan, akhirnya dengan terselesaikannya

skripsi ini penulis berada pada gerbang akhir proses pendidikan Sarjana pada

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Dan penulis ingin memberikan skripsi ini sebagai suatu penghormatan dan

tanda bakti khusus kepada pejuang-pejuang - ku yaitu kedua orangtua-ku

tercinta, Ibunda Isnaeni dan Ayahanda Suhaimi, yang telah mendidik,

membesarkan dan senantiasa menyertaiku dengan segala pengorbanan materi dan

sokongan motivasi yang tiada henti kepada penulis serta mendo’akan penulis

dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Ucapan terima kasih juga penulis

ucapkan kepada Adik-adik ku tersayang, Anfal Raya dan Annisa(alm) yang

takkan pernah berakhir meski kau telah tiada, namun engkau tetap di benak ku....

tunggulah syahid ku tiba menyambangi untuk bertemu bersama kembali. Kepada

Isteri-ku Tercinta Nur Maini, yang telah menemaniku selama proses skripsi

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

vi

dengan penuh kesabaran, pengertian, serta dukungan yang sangat berharga dan tak

ternilai. Kau isteriku yang terbaik. Satu lagi, Buah Hati ku yang memberikan

motivasi yang tak ternilai, Ayah dan Bunda sangat rindu dan menanti akan

kelahiran-mu untuk mempersiapkan engkau menjadi pribadi muslim(ah) yang

tangguh.

Dengan terselesaikannya skripsi ini, penulis ingin mengucapkan terima

kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada seluruh pihak yang telah

memberikan dukungan, moril maupun materil, yang secara langsung maupun

tidak langsung dari awal perkuliahan hingga tersusunnya skripsi ini, antara lain

kepada :

1. Bpk. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bpk. DR. Amilin, SE., Ak., M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang

telah meluangkan waktu di tengah kesibukannya kepada penulis.

3. Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang

telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis.

4. Ibu Rahmawati, SE.,MM, selaku Ketua Jurusan Akuntansi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Yessi Fitri, SE.,Ak.,M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

6. Seluruh staf pengajar yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, khususnya di

Jurusan Akuntansi. (Yaa Allah muliakanlah guru-guru kami dan muliakanlah

seluruh keturunan mereka)

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

vii

7. Seluruh karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan segenap ilmu dan bantuan serta pengalaman

berharga kepada penulis selama ini, khusunya Ibu Siska, Ibu Dewi, Bpk.

Rahmat, Bpk Sugeng, dll.

8. Ibu Yus, Ibu dr. Anna Uyainah Zn, Sp.PD, Drs. H. Ali Hamzah, M.Pd,

Dra. Hj. Maryam, Dra. Hj. Ubaidah, yang telah mendonaturkan dana kepada

penulis. Semoga amal Bapak dan Ibu mendapatkan ganjaran dari Allah SWT,

mudah-mudahan penulis dapat mengikuti jejak Bapak dan Ibu sekalian.

9. Drs. Sunarto, S.Pd, Cing Edi, Cing Tatah yang telah membantu dalam proses

perkuliahan hingga selesai.

10. Teman-teman Akuntansi E UIN SyaHid Jakarta ‘06 : Tompra, Alul, JheJhe,

Zezen, Intan, Ifah, Tami, Silvi, Weni, Filla, Astri, Chici, Youra, Izul, Tofan,

Ajat, Tomy Riyadi, serta seluruh teman Jurusan Akuntansi angkatan ‘06 yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas kebersamaan dalam suka, duka

perkuliahan, keceriaan, kebersamaan, kekompakan, persahabatan, cerita dan

pengalaman yang indah selama ini serta membantu penyelesaian studi penulis.

Akhir kata, besar harapan penulis akan kritik dan saran yang konstruktif

demi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga tulisan ini dapat menambah

khazanah keilmuan dan bermanfaat bagi para pembaca. Amin.

Wassalamu’alaikum wr. Wb

Jakarta, Februari 2011

Peneliti

Syahroni Romadhoni

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

viii

DAFTAR ISI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................................ i

ABSTRACT .............................................................................................................. iii

ABSTRAK ................................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................................viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ........................................................................... 14

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ruang Lingkup Audit Internal ............................................................ 17

1. Pengertian Audit ......................................................................... 17

2. Pengertian Audit Internal ............................................................ 19

3. Pengertian Auditor Internal ......................................................... 23

4. Perbedaan Antara Auditor Internal dan Auditor Eksternal ......... 28

5. Peran Auditor Internal ................................................................. 32

2.2 Sertifikasi ........................................................................................... 40

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

ix

2.3 Pengalaman Kerja Auditor Internal .................................................. 45

2.4 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 47

2.5 Lingkup Pendeteksian Fraud ............................................................ 49

2.6 Keterkaitan Antarvariabel dan Perumusan Hipotesis ....................... 52

2.7 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 53

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 56

3.2 Metode Penentuan Sampel ................................................................ 56

3.3 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 57

3.4 Metode Analisis ................................................................................. 57

1. Uji Kualitas Data ........................................................................ 58

2. Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 59

3. Uji Asumsi Hipotesis ................................................................. 61

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian ................................................. 64

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ....................................... 68

1. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 68

2. Karakteristik Profil Responden ..................................................... 69

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ............................................................ 72

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ........................................................ 72

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

x

2. Hasil Uji Kualitas Data .................................................................. 73

3. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................ 75

4. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................ 78

C. Pembahasan ........................................................................................ 82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 85

B. Implikasi ............................................................................................. 86

C. Keterbatasan ....................................................................................... 87

D. Saran ................................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 89

LAMPIRAN .............................................................................................................. 92

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

xi

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

1.1 Kasus Kecurangan di Indonesia dan Luar Negeri ................................ 2

2.1 Perbedaan Auditor Internal dan Eksternal ........................................... 29

2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 50

3.1 Kriteria Korelasi ................................................................................... 59

3.2 Operasional Variabel Penelitan ............................................................ 66

4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian ........................................................ 68

4.2 Data Sampel Penelitian ........................................................................ 69

4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............... 70

4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ..... 70

4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan dalam

Penugasan Audit ................................................................................... 71

4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja ......... 72

4.7 Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................ 73

4.8 Hasil Uji Validitas ................................................................................ 73

4.9 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 75

4.10 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................................... 76

4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi .......................................................... 79

4.12 Hasil Uji Statisitik t .............................................................................. 80

4.13 Hasil Uji Statisitik F ............................................................................. 81

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

xii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 55

4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot ........................... 77

4.2 Grafik Scatter Plot ............................................................................. 78

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1. Surat Izin Penelitian .................................................................................... 92

2. Lembar Kuesioner Penelitian ...................................................................... 95

3. Skor Jawaban Responden ............................................................................100

4. Hasil Uji Regresi Berganda .........................................................................105

5. Hasil Uji Kualitas Data ...............................................................................108

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, akan mengakibatkan

persaingan yang semakin meningkat dan kompleks. Hal tersebut

mengakibatkan semakin rumitnya masalah-masalah yang dihadapi oleh

manajemen perusahaan dalam menjalankan fungsi pengendalian dan

pengawasan terhadap kegiatan perusahaan. Agar tercapai pelaksanaan

pengawasan yang efektif, diperlukan suatu struktur pengawasan yang baik,

sehingga dapat membantu pencapaian tujuan perusahaan.

Dalam perkembangan yang terjadi adalah suatu perubahan yang tidak

dapat dihindari setiap zaman, perubahan yang terus-menerus terjadi yang

merupakan fenomena dalam kehidupan makhluk hidup di dunia. Dengan

kondisi tersebut negara menghadapi tantangan yang makin lama makin sulit

untuk dapat terselesaikan. Sementara bangsa Indonesia kini sedang

merebaknya penyakit berdimensi ekonomi, politik, kultur, moral, agama

bahkan sampai pada berbagai macam jenis penyakit yang terus menggrogoti

segala aspek kehidupan masyarakat pada saat ini, yaitu masalah korupsi,

kolusi dan nepotisme (KKN). Ketiga hal tersebut dapat dikategorikan ke

dalam bentuk kecurangan.

Berikut ini beberapa skandal yang menjadi fenomena dan dapat kita

pertanyakan keberadaan auditor internal atas kecurangan yang terjadi.

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

2

Tabel 1.1

Kasus Kecurangan di Indonesia dan Luar Negeri

Tahun Kasus Kecurangan

2001 Eksekutif Enron (Perusahaan Energi) melakukan manipulasi pembukuan melalui Arthur Anderson yang menyebabkan mark-up laba Enron terdongkrak US$ 1

milyar untuk menyesatkan para investornya, yang sesungguhnya adalah bangkrut.

2002 Adam Rustam pengelola investasi PT. Larasindo Jaya

Agritama yang didalamnya terdapat nama Qurnia Subur Alam Raya (QSAR) menghanguskan dana Rp 500 miliar

atas 6.000 invesornya.

2002 WorldCom yang dipimpin oleh Bernard L. Madoff telah melakukan penggelembungan keuntungan sebesar US$ 3,85 milyar antara periode Juni 2001 sampai dengan Maret

2002, dengan memasukkan angka tersebut ke dalam pos investasi yang seharusnya menjadi biaya operasi normal.

Kasus ini menjadi satu tragedi terbesar dalam sejarah kehancuran finansial.

2004 Skandal Bank Global, membuat malu regulator dan menyengsarakan nasabahnya. Hal ini diakibatkan ulah

pemiliknya yang membobol banknya sendiri, per September 2004 bank ini tampak kokoh dengan rasio CAR

44,84% dan tidak sampai sebulan rasio CAR-nya minus 39%. Aset senilai Rp 1,8 triliun, sebanyak Rp 1,123 trilin berupa surat berharga dan setelah diperiksa hanya ada

Rp200 miliar. Akibatnya nasabah kehilangan uang tidak kurang dari Rp500 juta/nasabah dan sebanyak 411 rekening

dengan nilai Rp434,27 miliar tak dijamin pemerintah.

2008 Kerugian atas 5.000 nasabah atas penggelapan dana oleh PT Antaboga Delta Sekuritas (ADS) dan Bank Century, yang masing Rp1,378 triliun dan Rp1,12 triliun. Dana ini

menurut pihak kepolisian yang bekerjasama dengan PPATK, sebesar Rp 276,7 triliun mengalir ke Robert

Tantular, Rp 248,144 miliar ke Anton Tantular, dan Rp853,971 miliar mengalir ke Hartawan Alwi.

2009 PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS) dengan komisaris

utama Herman Ramli melakukan penggelapan dana nasabah sebesar Rp 245 miliar. Selain nasabah, karyawan pun menjadi korban karena pembayaran gaji yang

tersendat. Selain itu, kasus ini memakan korban jiwa, Afwan S.H., kepala cabang SPS Sudirman mengakhiri

hidupnya dengan cara gantung diri di garasi mobilnya.

Sumber: (Tunggal, 2010).

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

3

Kecurangan dapat dilakukan oleh karyawan, biasanya didesain secara

langsung merubah kas atau aset lainnya demi keuntungan pribadi karyawan

tersebut. Kemudian kecurangan juga dapat dilakukan oleh pihak manajemen

yang lebih tidak tampak kecurangannya daripada kecurangan yang dilakukan

oleh karyawan, karena sering kali kecurangan semacam ini tidak terdeteksi

sampai terjadinya kerusakan atau kerugian besar yang menyulitkan

perusahaan. Maka dari itu setiap perusahaan dituntut untuk mewujudkan

pengelolaan yang baik (Good Governance) juga pengendalian intern bagi

setiap perusahaan. Pengendalian intern bagi suatu perusahaan (terutama yang

sudah go public) merupakan suatu keharusan untuk menciptakan manajemen

yang baik.

Untuk menjaga dan memelihara keefektifan pengendalian, maka

perusahaan biasanya memerlukan suatu bagian khusus yang disebut audit

internal. Bagian audit internal dalam pelaksanaannya memerlukan sumber

daya manusia yang telah dipilih secara objektif dan mempunyai kualifikasi

sesuai dengan kompetensinya, terampil, cakap dan yang lebih penting lagi

memiliki integritas dan kejujuran. Bagian ini bertugas mengawasi dan

mengevaluasi keefektifan setiap aktivitas pengendalian yang ada dalam

perusahaan dan menjaga agar seluruh prosedur dan ketentuan yang berlaku di

perusahaan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Tujuan audit internal menurut Tugiman (2004) adalah membantu semua

anggota manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka dengan cara

menyajikan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar-komentar penting

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

4

mengenai kegiatan mereka. Audit internal berhubungan dengan semua tahap

kegiatan perusahaan, sehingga tidak hanya terbatas pada pemeriksaan terhadap

catatan-catatan akuntansinya saja, tetapi juga harus memahami permasalahan-

permasalahan dan kebijakan manajemen.

Auditor internal berbeda dengan auditor eksternal atau akuntan publik.

Hal ini berkaitan dengan klien yang dihadapi oleh masing-masing auditor

tersebut. Akuntan publik yang profesional dapat menarik diri dari suatu

perjanjian ketika merasa meragukan integritas dan independensi terhadap

manajemen. Namun auditor internal yang profesional menghadapi berbagai

dilema dan kasus yang rumit. Auditor internal memiliki satu klien yakni

manajemen dari perusahaan yang dinaunginya. Sehingga tidak salah apabila

auditor internal dikatakan suatu profesi yang unik, karena auditor internal

sering dikatakan mata telinga dari pimpinan dimana auditor tersebut berada.

Untuk itu, auditor internal perlu meningkatkan kualitas kinerjanya agar dapat

menghasilkan informasi pengawasan yang dapat digunakan untuk mendeteksi

terjadinya risiko bisnis dikemudian hari.

Globalisasi yang membawa liberalisasi pada segala bidang, termasuk

liberalisasi ekonomi hendaknya memacu profesi internal audit untuk lebih

responsif terhadap kebutuhan manajemen dalam rangka tetap kompetitif di

pasar bisnis. Tidak hanya dalam teknis dan standar profesi saja, tetapi juga

dalam pengaruh kegiatannya terhadap bidang ekonomi dan sosial secara

keseluruhan. Mereka semestinya harus bersiap-siap menghadapi lingkungan

baru dan sudah saatnya memikirkan apa yang harus diperbaiki baik secara

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

5

internal maupun eksternal. Di era globalisasi, auditor internal akan

menghadapi tantangan yang lebih berat sehingga adaptasi yang inovatif perlu

dilakukan terhadap kultur, struktur, dan sistem.

Harapan manajemen bahwa profesi internal audit dapat membantu

terciptanya siklus akuntansi, pengendalian manajemen dan kinerja operasional

perusahaan yang tertata serta terlaksana dengan baik, sehingga pihak

manajemen maupun audittee dapat melaksanakan dampak positif dari peran

audit internal. Berbagai penilaian dan persepsi negatif sering ditujukan

terhadap fungsi internal audit. Audittee sering kali merasa bahwa keberadaan

divisi internal audit hanya akan mendatangkan cost yang lebih besar dibanding

benefit yang akan diterima. Auditor internal dianggap masih jauh peranannya

untuk dapat menjadi seorang konsultan internal (yang merupakan ekpresi

tertinggi dalam peran pengawas internal).

Sering kali usulan perubahan atau rekomendasi dari audit internal masih

dianggap menyulitkan dan merugikan audittee, bahkan terkesan formalitas dan

cenderung mengabaikan tingkat kesulitan atau kendala yang akan dihadapi

oleh audittee nantinya atas pelaksanaan saran dari bagian audit internal

tersebut dengan kata lain, usulan yang diberikan auditor internal kepada

audittee sering kali lebih banyak konsepnya dibanding penerapannya.

Formalitas peran auditor internal lebih disebabkan karena internal audit saat

ini masih belum memiliki rencana induk pengawasan (master plan of

controlling) yang baik dan perencanaan audit yang masih belum terintegrasi,

sehingga proses audit dan temuannya sering tampak “dibuat-buat”. Pada

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

6

akhirnya banyak sekali dijumpai sikap tidak optimis dari audittee akan peran

dan tanggung jawab bagian audit internal.

Chamber’s (2004), mengungkapkan aspek perilaku dalam pemeriksaan

(behavioral aspects of auditing), yaitu bahwa konflik peran secara psikologis

yang dialami pemeriksa intern kemungkinannya adalah melekat dalam peran

(fungsi) pemeriksa intern itu sendiri. Di satu pihak ia berusaha memberikan

nasihat, tetapi di pihak lain ia sebagai polisi (“policeman”). Hal ini pada

gilirannya akan menimbulkan krisis identitas tersendiri bagi si pengawas

internal. Bahkan menurut Courtemanche, banyak dijumpai individu yang

merasa kurang senang dalam melaksanakan perannya sebagai auditor internal.

Auditor internal merupakan suatu profesi yang memerlukan dukungan

dari pihak manajemen maupun audittee, yang perlu ditunjang oleh ilmu

pengetahuan dan keterampilan. Dengan adanya perubahan di berbagai bidang

serta tuntutan yang lebih tinggi dari pemakai jasa auditor internal, maka

profesi audit internal perlu mengidentifikasi, mengembangkan,

mempertahankan, serta menyempurnakan pengetahuan dan keterampilan yang

akan dijadikan modal untuk menjalankan peran dan tanggung jawabnya

sebagai seorang konsultan manajemen. Berbagai usaha perbaikan dan

peningkatan mutu serta untuk mengembalikan kepercayaan pemakai (user)

akan profesi internal audit telah dilakukan, diantaranya melalui pengadaan

seminar-seminar tentang peran dan tanggung jawab internal audit bagi

perusahaan termasuk juga dengan didirikannya subuah Yayasan Pendidikan

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

7

Internal Audit (YPIA) oleh Hiro Tugiman yang tidak lain untuk “mencetak”

para auditor internal yang berkualitas dan diakui secara profesional.

Di samping permasalahan yang telah dikemukan di atas, masalah yang

juga tidak jarang dihadapi auditor internal adalah menyangkut persoalan tidak

adanya dukungan pihak top executive perusahaan terhadap orientasi hasil

pekerjaan audit internal. Sering kali timbul selisih pendapat antara top

executive dengan auditor internal akan sesuatu hal yang sifatnya sangat teknis

menyangkut operasional perusahaan. Untuk mengantisipasi kejadiaan ini,

maka perlu adanya suatu penyamaan persepsi terlebih dahulu mengenai

“objek” yang akan diaudit atau yang akan dicarikan jalan pemecahannya.

Persepsi top executive terhadap fungsi internal audit sangat penting untuk

mengurangi kesenjangan (gap) antara keinginan/kepentingan top executive

dengan auditor internal. Harus ada suatu kerjasama yang baik dan harmonis

antara top executive dengan auditor internal. Fungsi auditor internal akan

dapat berjalan dengan efektif apabila memperoleh dukungan yang positif dari

top executive selaku pengelola kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.

Dalam mencapai profesionalisme, auditor internal harus memenuhi

spesifikasi dan kualitas yang menjadi tolak ukur dari profesi tersebut. Auditor

internal yang memenuhi spesifikasi dan kualifikasi yang telah ditetapkan akan

mendapat sertifikasi. Sertifikasi ini merupakan suatu pengakuan atas

kemampuan yang dimilikinya, sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan

efisien dan efektif.

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

8

Dalam tulisannya Hery (2009), dalam bidang profesi audit internal,

khususnya di Indonesia, ada 2 (dua) jenis sertifikasi yang relatif diakui, yaitu

sertifikasi yang bersifat lokal dan internasional. Yang bersifat lokal adalah apa

yang disebut dengan Qualified Internal Auditor, dengan gelar QIA.

Sedangkan yang bersifat internasional adalah apa yang disebut dengan

Certified Internal Auditor, dengan gelar CIA.

Sertifikasi auditor internal dapat diperoleh setelah auditor internal

melalui serangkaian pendidikan yang ditujukan untuk meningkatkan

kemampuan dan profesionalisme auditor internal. Di Amerika, auditor internal

yang telah menjalani pendidikan tersebut mendapatkan Certified Internal

Auditor (CIA), sedangkan di Indonesia adalah Qualified Internal Auditor

Internal (QIA).

Proses untuk memperoleh sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA)

ini berbeda dengan proses sertifikasi akuntan publik. Auditor internal harus

melalui beberapa tahap pendidikan dan lulus dalam serangkaian ujian. Hal ini

perlu dilakukan melihat latar belakang pendidikan dan pengetahuan dari

auditor internal ini beragam.

Pentingnya sertifikasi QIA dinyatakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia

(2001) dalam Standar Profesional Akuntan Publik Seksi 300 tentang Standar

Pekerjaan Lapangan, secara khusus diketengahkan pada Seksi 322 (PSA

Nomor 33) yang mengatur tentang Pertimbangan Auditor atas Fungsi Audit

Intern dalam Audit Laporan Keuangan pada paragraf 9 (Kompetensi Auditor

Internal). Pada waktu menentukan kompetensi Auditor Internal, auditor harus

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

9

memperoleh atau memutakhirkan informasi dari audit tahun sebelumnya

mengenai faktor- faktor berikut:

a. Tingkat pendidikan, dan pengalaman profesional auditor internal.

b. Ijazah profesional dan pendidikan profesional berkelanjutan.

c. Kebijakan, program, dan prosedur audit.

d. Praktik yang bersangkutan dengan penugasan auditor internal.

e. Supervice dan review terhadap aktivitas auditor internal.

f. Mutu dokumentasi dalam kertas kerja, laporan dan rekomendasi.

g. Penilaian atas kinerja auditor internal.

Sertifikasi QIA merupakan sertifikasi untuk auditor internal di Indonesia

dalam melakasanakan pekerjaannya. Para pemegang sertifikat QIA, seperti

halnya pemegang sertifikasi internasional (Certification in Control Self

Assessment, Certified Information System Auditor) dan sertifikasi lain yang

diberikan oleh institusi dari 36 negara di dunia, dinyatakan telah lulus

(disetarakan) part IV Certified Internal Auditor.

Audit dikatakan berhasil apabila auditor internal memiliki kemampuan

profesional dalam melakukan audit yaitu dapat menilai semua kegiatan

perusahaan guna membantu manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan.

Kemampuan profesional auditor internal tidak hanya memiliki pengetahuan

yang cukup tetapi harus didukung dengan kesesuaian sikap yang positif

dengan standar yang ditetapkan dalam melakasanakan pekerjaannya.

Dalam Standar Profesional Audit Internal (2004), disebutkan ciri-ciri

kemampuan profesional auditor internal, yaitu:

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

10

a. Ketaatan pada kode etik,

b. Pengetahuan dan kecakapan,

c. Hubungan antarmanusia dan komunikasi,

d. Pendidikan berkelanjutan, dan

e. Ketelitian profesional.

Apabila kelima syarat tersebut dipenuhi maka kemampuan profesional

akan semakin tinggi. Hal ini akan memberikan kontribusi yang besar guna

membantu manajemen dalam pengendalian intern.

Melaporkan hasil audit kepada manajemen merupakan bagian yang

terpenting dan menantang dari pekerjaan seorang auditor internal. Manajemen

membelanjakan dana yang tidak sedikit untuk membiayai satuan audit

internal.

YPIA (2001:1), menyatakan bahwa laporan audit internal merupakan

satu-satunya produk audit internal, sehingga sering dikaitkan dengan kinerja,

kompetensi, dan profesionalisme audit. Di mata auditor internal, laporan

merupakan suatu gangguan, karena mengkonsumsi terlalu banyak waktu dari

kelompok audit untuk menulisnya, mengedit dan menerbitkannya.

Kejelasan suatu laporan audit berawal dari pikiran penulisnya dan

berakhir pada pikiran pembacanya. Tanggapan pembacalah yang pada

akhirnya menjadi ukuran bagi kualitas sebuah laporan. Laporan audit internal

bukan memberikan uraian tentang auditor internal, proses pemeriksaan atau

konsep audit, melainkan menguraikan tentang dunia auditee.

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

11

Paradigma baru internal audit mengharuskan terjadinya perubahan

pandangan keahlian auditor internal yang tidak hanya terbatas pada akuntansi

dan keuangan yang sempurna tetapi juga mulai menguasai manajemen secara

umum. Hal ini membawa perubahan secara perlahan- lahan di Indonesia. Di

mana beberapa departemen audit internal baik perusahaan negara, daerah dan

swasta meminta anggotanya memiliki sertifikasi QIA.

Sertifikasi QIA merupakan elemen dari profesionalisme seorang auditor

internal, sertifikasi QIA akan meningkatkan kemampuan profesionalnya.

Dalam hal ini kemampuan profesional merupakan kriteria untuk mengukur

keberhasilan auditor internal untuk melaksanakan tanggung jawab audit.

Semakin tinggi kemampuan profesional auditor internal akan semakin baik

hasil audit yang dilakukan, maka semakin berkualitas laporan audit internal

yang dihasilkannya.

Pengalaman dan pemahaman seorang auditor akan jenis dan karakteristik

kecurangan akan sangat membantu dalam hal penyusunan dan pelaksanaan

prosedur pemeriksaan. Ada kecenderungan pihak penyaji laporan keuangan

akan menyembunyikan kecurangan yang terjadi, untuk itu diperlukan auditor

internal yang benar-benar berpengalaman sesuai dengan bidang pemeriksaan

yang menjadi tugasnya.

Pengalaman yang lebih akan menghasilkan pengetahuan yang lebih.

Boner dan Walker (1994) dalam Herliansyah dan Ilyas (2006), mengatakan

bahwa peningkatan pengetahuan yang muncul dari pelatihan formal sama

bagusnya dengan yang didapat dari pengalaman khusus. Oleh karena itu,

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

12

pengalaman kerja telah dipandang segai suatu faktor penting bagi auditor

internal dalam mendeteksi fraud. Auditor yang rendah akan pengalaman

auditnya, memungkinkan mengabaikan informasi yang tidak relevan dan akan

kesulitan dalam mendeteksi fraud, terutama yang nilainya kecil, padahal

auditor harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi fraud walaupun hanya

berjumlah kecil.

Dengan kata lain, kompleksitas tugas yang dihadapi sebelumnya oleh

seorang auditor internal akan menambah pengalaman serta pengetahuannya.

Sehingga akan menjadikan auditor internal itu sendiri handal dalam

mendeteksi fraud.

Akuntan memiliki hubungan yang unik dengan pengguna jasanya jika

dibandingkan dengan profesi lainnya. Profesi lain mendapatkan penugasan

dari pengguna jasa dan bertanggung jawab juga kepadanya, sementara akuntan

mendapat penugasan dan memperoleh fee dari perusahaan yang menerbitkan

laporan keuangan, namun bertanggung jawab kepada pengguna laporan

keuangan. Hubungan yang unik ini sering kali menempatkan akuntan pada

situasi-situasi dilematis, oleh sebab itu sangat penting bagi akuntan untuk

melaksanakan audit dengan kompeten dan tidak bias (Arens dan Loebbecke,

2000) dalam Purnamasari, (2006:3).

Penelitian mengenai pengalaman auditor pernah dilakukan oleh

Herliansyah dan Ilyas (2006), untuk menguji pengalaman auditor terhadap

penggunaan bukti dalam audit judgement. Hasil analisis menunjukkan bahwa

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

13

pengalaman auditor memiliki pengaruh secara signifikan terhadap penggunaan

bukti dalam audit judgement.

Penelitian berikutnya yaitu Edy Herman (2009), meneliti pengalaman

dan skeptisme profesional auditor untuk mendeteksi kecurangan. Dalam hal

ini kemampuan mendeteksi kecurangan, dibutuhkan pengalaman dan

skeptisme profesional auditor.

Dari kedua peneliti tersebut, baik dari penelitian Herliansyah dan Ilyas

(2006), dan penelitian Edy Herman (2009), dengan melakukan pembedaan

sebagai berikut:

1. Sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) yang juga berperan dalam

kemampuan mendeteksi fraud.

2. Penelitian saat ini melakukan penelitian pada perusahaan-perusahaan

yang ada di Jakarta, yang sebelumnya dilakukan pada Kantor Akuntan

Publik (KAP).

Sedangkan persamaan dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

adalah pada variabel independen yaitu, pengalaman auditor. Berdasarkan

uraian tesebut di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti pengalaman kerja

auditor internal dan pemberian sertifikasi QIA pada kemampuan dalam

mendeteksi fraud. Untuk itu penelitian ini diberi judul “Pengaruh Pemberian

Sertifikasi Qualified Internal Auditor dan Pengalaman Kerja Auditor

Internal Terhadap Kemampuan dalam Mendeteksi Fraud (Studi Empiris

pada Perusahaan di Jakarta)”.

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

14

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka permasalahan yang

akan diangkat adalah:

1. Apakah sertifikasi QIA berpengaruh terhadap kemampuan dalam

mendeteksi fraud?

2. Apakah pengalaman kerja Auditor Internal berpengaruh terhadap

kemampuan dalam mendeteksi fraud?

3. Apakah Sertifikasi QIA dan pengalaman kerja Auditor Internal

berpengaruh secara simultan terhadap kemampuan dalam mendeteksi

fraud?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini

memiliki tujuan. Adapun tujuan penelitan yang hendak dicapai dalam

penelitian ini adalah untuk menguji dan mengetahui sejauh mana pengaruh

pemberian sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) dan pengalaman

kerja terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud.

2. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak,

diantaranya:

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

15

a. Bagi Profesi Auditor Internal

Menambah referensi guna meningkatkan profesionalisme dan

kemampuan dalam mendeteksi kecurangan (fraud) yang terjadi dalam

melaksanakan tugasnya sebagai auditor internal.

b. Bagi Perusahaan

Memberikan gambaran terhadap kemampuan auditor internal yang ada

atas kontribusi yang diberikan dalam meningkatkan profitabilitas

perusahaan. Sehingga dapat selektif dalam merekrut auditor internal

atau mengikut sertakan auditor internal yang ada.

c. Bagi Asosiasi Organisasi Profesi

Sebagai referensi tambahan guna meningkatkan pengetahuan secara

up-todate yang dikomunikasikan kepada auditor internal, agar

senantiasa mengeksplorasi pengetahuan dan kemampuannya.

d. Bagi Penelitian Selanjutnya

Menambah referensi dengan memberikan gambaran dan bukti empiris

mengenai kemampuan deteksi kecurangan yang mungkin terjadi dan

faktor- faktor yang mempengaruhinya.

e. Bagi Peneliti

Sebagai pengalaman untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta

pemahaman tentang perbandingan antara teori dengan aplikasi yang

sebenarnya mengenai audit internal. Selain itu, penelitian ini untuk

memenuhi persyaratan dalam menempuh ujian Sarjana Ekonomi pada

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

16

Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi Akuntansi pada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Ruang Lingkup Audit Internal

1. Pengertian Audit

Menurut Agoes (2007:3), audit adalah suatu pemeriksaan yang

dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen,

terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta

catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya. Tujuan audit

adalah untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan

keuangan tersebut.

Definisi audit yang sangat terkenal adalah definisi yang berasal dari

ASOBAC (A Statement of Basic Auditing Concepts) yang mendefinisikan

auditing sebagai suatu proses sistematik untuk menghimpun dan

mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif mengenai asersi-asersi tentang

berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat

kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah

ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang

berkepentingan (Halim, 2003:1).

Menurut STAN (2007), secara umum audit dapat diartikan sebagai

aktivitas pengumpulan dan pengujian data, yang dilakukan oleh pihak

yang kompeten dan independen, dalam rangka menentukan kesesuaian

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

18

informasi yang diaudit dengan standar/kriteria yang telah ditetapkan, untuk

disampaikan kepada para pihak yang membutuhkan/berkepentingan.

Dari definisi tersebut, dapat diuraikan 7 elemen yang harus

diperhatikan dalam melaksanakan audit, yaitu:

a. Proses yang sistematik

Auditing merupakan rangkaian proses dan prosedur yang bersifat

logis, terstruktur dan terorganisir.

b. Menghimpun dan mengevaluasi bukti secara obyektif.

Proses sistematik yang dilakukan tersebut, merupakan proses untuk

menghimpun bukti yang mendasari asersi yang dibuat oleh individu

maupun entitas.

c. Asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi.

Asersi merupakan suatu pernyataan, atau suatu rangkaian pernyataan

secara keseluruhan, oleh pihak yang bertanggung jawab atas

pernyataan tersebut.

d. Menentukan tingkat kesesuaian (degree of correspondence).

Hal ini berarti menghimpun dan mengevaluasi bukti dimaksudkan

untuk menentukan dekat tidaknya atau sesuai tidaknya asersi dengan

kriteria yang telah ditetapkan.

e. Kriteria yang ditentukan.

Kriteria yang ditentukan merupakan standar pengukur untuk

mempertimbangkan (judgment) asersi atau representasi.

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

19

f. Menyampaikan hasil-hasilnya

Hal ini berarti hasil audit dikomunikasikan melalui laporan tertulis

yang mengindikasikan tingkat kesesuaian antara asersi dan kriteria

yang telah ditentukan.

g. Para pemakai yang berkepentingan

Para pemakai yang berkepentingan merupakan para pengambil

keputusan yang menggunakan dan mengandalkan temuan yang

diinformasikan melalui laporan audit, dan laporan lainnya.

Dari definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa audit merupakan

suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti

secara objektif mengenai informasi tingkat kesesuaian antara tindakan atau

peristiwa ekonomi dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hasil dari proses

tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak yang membutuhkan, dimana

audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten di bidangnya.

2. Pengertian Audit Internal

Menurut Amrizal (2004), audit internal adalah suatu penilaian, yang

dilakukan oleh pegawai perusahaan yang terlatih mengenai ketelitian,

dapat dipercayainya, efisiensi, dan kegunaan catatan-catatan (akuntansi)

perusahaan, serta pengendalian intern yang terdapat dalam perusahaan.

Tujuannya adalah untuk membantu pimpinan perusahaan (manajemen)

dalam melaksanakan tanggungjawabnya dengan memberikan analisa,

penilaian, saran, dan komentar mengenai kegiatan yang diaudit.

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

20

Definisi audit internal menurut Konsorsium Organisai Profesi

Auditor Internal (2004), adalah kegiatan assurance dan konsultasi yang

independen dan obyektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah

dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Audit internal membantu

organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang

sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas

pengelolaan risiko, pengendalian, dan proses governance. Kegiatan-

kegiatan tersebut membantu organisasi yang bersangkutan mencapai

tujuan-tujuannya dengan mengevaluasi dan memperbaiki efektivitas

proses manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola (governance)

melalui pendekatan yang teratur dan sistematik.

Kegiatan assurance meliputi kegiatan penilaian bukti-bukti oleh

seorang auditor internal secara objektif sebagai dasar pemberian opini atau

kesimpulan yang independen mengenai suatu proses, sistem, dan

sebagainya. Sifat dan lingkup kegiatan assurance ditentukan oleh auditor

internal. Namun di samping auditor internal sebagai penilai, terdapat pihak

lain yang terlibat dalam kegiatan assurance, yaitu pemilik proses yang

dinilai (process owner) dan pengguna hasil penilaian (the user). Dengan

demikian terdapat tiga pihak yang terlibat dalam penugasan.

Kegiatan konsultasi pada dasarnya adalah kegiatan pemberian

saran/advis, dan biasanya dilakukan berdasarkan permintaan khusus dari

klien. Sifat dan lingkup kegiatan konsultasi tergantung pada kesepakatan

antara auditor internal dengan klien. Dalam kegiatan konsultasi terdapat

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

21

dua pihak yang terlibat, yaitu auditor internal sebagai pihak yang

memberikan advis dan klien yang meminta/menerima advis. Dalam

melakukan kegiatan konsultasi ini, auditor internal tetap dituntut untuk

memelihara objektivitas dan tidak menerima limpahan tanggung jawab

fungsi manajerial dari klien.

Audit internal ini dilakukan oleh seseorang yang berasal dari dalam

organisasi yang bersangkutan yang disebut sebagai auditor internal. Untuk

menjamin kelancaran tugas guna memperoleh suatu hasil yang

memuaskan secara independen dan objektif, auditor internal diberi

wewenang yang jelas dalam menjalankan tugasnya serta menempati

kedudukan khusus dalam struktur organisasi. Hal ini menekankan bahwa

auditor internal bertanggung jawab kepada pimpinan organisasi secara

langsung.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dijelaskan bahwa:

a. Auditor internal merupakan suatu aktivitas penilaian yang dilakukan

oleh pegawai organisasi itu sendiri.

b. Walaupun penilaian dilakukan oleh organisasi, namun sifat penilaian

yang dilakukan haruslah independen dan objektif.

c. Auditor internal bertanggung jawab kepada manajemen oganisasi

Sedangkan definisi audit internal yang dikemukakan oleh Sawyer

(2005) adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang

dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

22

dalam organisasi untuk menentukan apakah (1) informasi keuangan dan

operasi telah akurat dan dapat diandalkan; (2) resiko yang dihadapi

perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi; (3) peraturan eksternal

serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti; (4)

Kriteria operasi yang memuaskan telah terpenuhi; (5) sumber daya telah

digunakan secara efisien dan ekonomis; dan (6) tujuan organisasi telah

dicapai secara efektif – semua dilakukan dengan tujuan untuk

dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi

dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif.

Dari penjelasan tersebut secara keseluruhan dapat disimpulkan

bahwa audit internal merupakan suatu rangkaian proses dan teknis dimana

karyawan suatu perusahaan mencari kepastian atas keakuratan informasi

keuangan dan jalannya operasi sesuai dengan yang ditetapkan. Di samping

meningkatkan keandalan informasi dan memastikan dipatuhinya kebijakan

manajemen, lingkup pekerjaan audit internal yang meliputi perlindungan

terhadap harta perusahaan dan penilaian terhadap apakah penggunaan

sumber daya telah dilakukan secara ekonomis dan efisien. Dengan

demikian sangatlah jelas bahwa audit internal telah menjadi suatu alat

yang dominan bagi pimpinan perusahaan untuk memantau dan mengawasi

jalannya kegiatan operasional perusahaan.

3. Pengertian Auditor Internal

Pada mulanya, audit hanya terbatas pada kegiatan menguji,

mencocokan dan membuat laporan mengenai kewajaran laporan keuangan

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

23

suatu perusahaan. Dalam tahap ini, audit lebih banyak berperan pada

bidang finansial dimana bertujuan menemukan dan mencegah kecurangan

serta menemukan dan mencegah kesalahan. Auditor internal seluruh dunia

melakukan pekerjaan mereka secara berbeda, tergantung pada lingkup

audit yang diinginkan manajemen senior. Akibatnya, sulit mendefinisikan

berbagai aktivitas yang dilakukan auditor.

Menurut Mulyadi (2008:29), auditor internal adalah auditor yang

bekerja dalam perusahaan (perusahaan negara maupun perusahaan

swasta) yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan

prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipenuhi,

menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi,

menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta

menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai organisasi.

Menurut Tunggal (2008:2), konsorsium organisasi profesi auditor internal

di indonesia mendefinisikan internal audit adalah kegiatan assurance dan

konsultasi yang independen dan objektif, yang dirancang untuk

memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi.

Audit internal membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui

suatu pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan

meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian, dan proses

governance.

Institute of Internal Auditors dalam Boynton and Kell (2003), telah

menetapkan lima standar praktik pemeriksaan yang mengikat anggota-

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

24

anggotanya, yang meliputi masalah independensi, keahlian profesional,

ruang lingkup pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan audit, dan pengelolaan

departemen auditing internal. Norma pemeriksaan tersebut merupakan

indikator yang menentukkan kualitas jasa auditor internal dalam

melaksanakan praktik pemeriksaan. Kalau dikaitkan dengan tugas auditor

internal yang melakukan penilaian atas efektivitas pengendalian intern

perusahaan, semakin lengkap indikator tersebut dipatuhi oleh auditor

internal, semakin berkualitaslah hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh

auditor internal dan semakin meningkatkan pengendalian intern yang

berlaku dalam perusahaan.

Institute of Internal Auditors (2001), mendefinisikan audit internal

sebagai fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan

untuk mempelajari dan mengevaluasi berbagai aktivitasnya sebagai

layanan bagi perusahaan. Audit internal adalah kegiatan penilaiaan yang

bebas dalam organisasi dan dilakukan dengan cara memeriksa akuntansi,

keuangan, dan kegiatan operasional lainnya, dengan tujuan untuk

membantu semua anggota manajemen dan melaksanakan tanggung jawab

mereka dengan cara menyajikan, analisis, penilaian rekomendasi,

bimbingan, dan komentar-komentar penting mengenai kegiatan-kegiatan

tersebut Audit internal merupakan suatu alat bantu manajemen dalam

meningkatkan efektivitas intern perusahaan yang memberikan analisis,

rekomendasi, bimbingan serta informasi yang berhubungan dengan

aktivitas yang diperiksanya, melalui riview informasi, ketaatan terhadap

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

25

kebijakan, penggunaan sumber-sumber, serta riview program yang telah

dilaksanakan.

Definisi di atas jika diartikan sebagai berikut, auditor internal adalah

suatu aktivitas yang independen, objektif, memberikan jaminan dan

konsultasi yang dibuat untuk memberikan nilai serta meningkatkan operasi

suatu organisasi. Auditor internal membantu suatu organisasi untuk

mencapai tujuannya dengan membawa pendekatan yang sistematis dan

disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan keefektifan sistem

informasi akuntansi. auditor internal adalah profesi yang dinamis dan

berkembang yang mengantisipasi perubahan di dalam struktur organisasi,

profesi dan teknologi. Profesionalisme dan komitmen yang unggul

dilakukan di dalam kerangka kerja pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh

The Institute of Internal Auditors.

Definisi terbaru tersebut bisa diketahui betapa auditor internal sudah

berkembang dan berubah dari hanya proses reperforming controls menjadi

suatu aktivitas yang memberikan nilai bagi perusahaan. Auditor internal

membentuk perusahaan dengan memeriksa sistem informasi akuntansi

tersebut Auditor internal diharapkan mampu membantu mengantisipasi

perubahan di dalam lingkungan usahanya dan melalui peran mereka,

perusahaan mampu menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan yang

berubah. Tidak hanya itu saja, auditor yang dulunya hanya melakukan

pemeriksaan terhadap laporan keuangan historis, sekarang auditor

berkepentingan untuk memberikan nilai yang berguna bagi perusahaan

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

26

untuk masa sekarang dan juga yang akan datang. Auditor diharapkan

mampu memberikan saran dan kontribusi bagi manajemen perusahaan atas

keputusan yang akan diambilnya dimasa yang akan datang juga dilibatkan

dalam perencanaan keputusan strategis perusahaan.

Pengertian tersebut mengandung beberapa hal, yaitu:

a. Internal menunjukkan bahwa auditing adalah dikerjakan dalam suatu

organisasi oleh para internal auditor.

b. Fungsi penilaian independen membuat auditing menjadi jelas bahwa

tidak ada keterbatasan atau rintangan pada pertimbangan auditor.

c. Ditetapkan menyatakan bahwa entitas secara khusus memberikan

kewenangan terhadap fungsi internal audit.

d. Menguji dan mangevaluasi menjelaskan sifat internal auditing pertama

mencari fakta dan evaluasi hasil.

e. Aktivitas menunjukan bahwa seluruh aktivitas organisasi berada dalam

lingkup internal audit, dan

f. Jasa kepada organisasi mengindikasikan bahwa internal auditing ada

untuk membantu atau memberi manfaat kepada organisasi.

Sistem pengendalian intern merupakan faktor yang menentukan

dapat dipercaya atau tidaknya laporan yang dihasilkan perusahaan. Dengan

demikian perlu adanya konsep-konsep yang mendasarinya, yaitu tanggung

jawab manajemen, jaminan yang memadai, metode pengolahan data dan

keterbatasan pengendalian. Auditor internal adalah proses pemeriksaan

audit yang dilakukan oleh bagian auditor internal terhadap pelaksanaan

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

27

keuangan perusahaan dan pelaksanaan kebijakan perusahaan sehingga

dapat dipercaya (Irawati, Yuke, dan Thio Anastaia Petrolina Mukhlasin

2008:6).

Dari beberapa ciri penting di atas, dapat disimpulkan bahwa ada 3

elemen fundamental auditor internal, yaitu:

a. Seorang auditor harus independen.

b. Auditor bekerja mengumpulkan bukti (evidence) untuk mendukung

pendapatnya.

c. Hasil pekerjaan auditor adalah laporan (report).

Jadi, kesimpulan dari keseluruhan penjelasan tersebut adalah audit

internal dilakukan oleh auditor internal yang profesional dan memiliki

pemahaman secara mendalam mengenai budaya kerja, sistem, dan

kegiatan operasional perusahaan. Aktivitas audit internal memberikan

jaminan bahwa pengendalian internal yang dijalankan perusahaan telah

cukup memadai untuk memperkecil terjadinya risiko, dan menjamin

bahwa kegiatan operasional perusahaan telah berjalan secara efektif dan

efisien, serta memastikan bahwa sasaran dan tujuan perusahaan telah

tercapai. Aktivitas audit internal yang dijalankan secara efektif akan

menjadi sesuatu yang sangat berharga di mata manajemen.

4. Perbedaan Antara Auditor Internal dan Auditor Eksternal

Aktivitas auditor internal dan auditor eksternal bisa jadi tumpang

tindih dalam hal penelaahan kecukupan kontrol pada fungsi akuntansi,

namun perbedaan antara kedua bidang ini jauh lebih banyak daripada

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

28

kesamaannya akibat adanya tujuan yang berbeda. Tanggung jawab auditor

eksternal adalah memberikan opini atas laporan keuangan perusahaan,

yang bertujuan menentukan kewajaran penyajian posisi keuangan

perusahaan dan hasil untuk periode tersebut. Mereka juga meyakinkan

bahwa laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi

yang berlaku umum Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)

dan diterapkan secara konsisten dengan tahun sebelumnya, bahwa aktiva

telah diamankan dengan semestinya.

Dalam menjalankan tanggung jawab mereka secara efektif dan

bertindak sebagai penilai independen untuk menelaah operasional

perusahaan dengan mengukur dan mengevaluasi kecukupan kontrol serta

efisiensi dan efektivitas kinerja perusahaan. Auditor internal memiliki

peran yang penting dalam semua hal yang berkaitan dengan pengelolaan

perusahaan dan resiko terkait dalam menjalankan usaha. Penelaah internal

atas kontrol di bidang akuntansi merupakan hal yang penting, dan auditor

internal haruslah terlibat dalam hal ini, kerugian akibat proses produksi

yang salah, perekayasaan, pemasaran atau pengelolaan persediaan bisa jadi

lebih besar dibandingkan kerugian akibat kelemahan di bidang keuangan.

Audit eksternal memiliki fokus yang sempit, sementara auditor internal

memiliki ruang lingkup yang komprehensif.

Auditor eksternal tidak terlalu memperhatikan kecurangan atau

pemborosan yang tidak memiliki dampak yang signifikan, atau tidak

material terhadap laporan keuangan, di lain pihak auditor internal sangat

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

29

memperhatikan pemborosan dan kecurangan dari manapun sumbernya dan

sedikit apapun jumlahnya. Tabel berikut ini menyajikan tentang perbedaan

auditor internal dan eksternal.

Tabel 2.1

Perbedaan Auditor Internal dan Eksternal

No. Auditor Internal Auditor Eksternal

1 Merupakan karyawan perusahaan

Merupakan orang yang independen diluar perusahaan

2 Melayani kebutuhan organisasi, meskipun

fungsinya harus dikelola perusahaan

Melayani pihak ketiga yang memerlukan informasi

keuangan yang dapat diandalkan

3 Fokus pada kejadian-kejadian

di masa depan dengan mengevaluasi kontrol yang

dirancang untuk meyakinkan pencapaian tujuan organisasi

Fokus pada ketetapan dan

kemudahan pemahaman dari kejadian-kejadian masa lain

yang dinyatakan dalam laporan keuangan

4 Langsung berkaitan dengan pencegahan kecurangan dalam

segala bentuknya atau perluasan dalam setiap

aktivitas yang ditelaah

Sekali-kali memperhatikan pencegahan dan pendektesian

kecurangan secara umum, namun akan memberikan

perhatian lebih bila kecurangan tersebut akan mempengaruhi laporan keuangan secara

material

5 Menelaah aktivitas secara terus-menerus

Menelaah catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan

secara periodik, biasanya satu tahun sekali

Sumber: (Sawyer's, 2005:7)

Sedangkan menurut Hery (2009), perbedaan utama antara audit

internal dengan audit eksternal adalah:

1. Audit internal: dilakukan oleh auditor internal yang merupakan orang

dalam perusahaan (pegawai perusahaan).

Page 48: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

30

Audit eksternal: dilakukan oleh auditor eksternal (akuntan publik)

yang merupakan orang luar perusahaan.

2. Audit internal: pihak luar perusahaan menganggap auditor internal

tidak independen (in-appearance).

Audit eksternal: auditor eksternal adalah pihak yang independen.

3. Audit internal: tujuan pemeriksaan adalah untuk membantu

manajemen dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan

memberikan analisa, penilaian, saran dan komentar mengenai kegiatan

yang diperiksanya.

Audit eksternal: tujuan pemeriksaan adalah untuk memberikan

pendapat (opini) mengenai kewajaran laporan keuangan yang disusun

oleh manajemen perusahaan (klien).

4. Audit internal: laporan auditor internal tidak berisi opini mengenai

kewajaran laporan keuangan, tetapi berupa temuan audit mengenai

bentuk penyimpangan, kecurangan, kelemahan struktur pengendalian

intern, beserta saran-saran perbaikan (rekomendasi).

Audit eksternal: laporan auditor eksternal berisi opini mengenai

kewajaran laporan keuangan, selain itu juga berupa management letter

yang berisi pemberitahuan kepada pihak manajemen klien mengenai

kelemahan-kelemahan dalam sistem pengendalian intern beserta saran

perbaikannya.

5. Audit internal: pemeriksaan berpedoman pada Internal Auditing

Standards yang ditentukan oleh Institute of Internal Auditors, atau

Page 49: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

31

pada Norma Pemeriksaan Internal yang ditentukan BPKP untuk

pengawasan internal dalam lingkungan BUMN/BUMD.

Audit eksternal: pemeriksaan berpedoman pada Standar Profesional

Akuntan Publik (SPAP) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia

(IAI(.

6. Audit internal: pemeriksaan internal dilakukan lebih rinci dan

memakan waktu sepanjang tahun, karena auditor internal mempunyai

waktu yang lebih banyak di perusahaannya.

Audit eksternal: pemeriksaan eksternal dilakukan secara acak

(samping), mengingat terbatasnya waktu dan audit fee.

7. Audit internal: penanggung jawab pemeriksaan intern tidak harus

seorang registered accountant.

Audit eksternal: pemeriksaan eksternal dipimpin oleh (penanggung

jawabnya adalah) seorang akuntan publik yang terdaftar dan

mempunyai nomor register.

8. Audit internal: tidak memerlukan client representation letter.

Audit eksternal: sebelum menyerahkan laporannya, auditor eksternal

terlebih dahulu harus meminta client representation letter.

Page 50: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

32

9. Audit internal: auditor internal tertarik pada kesalahan-kesalahan yang

material maupun yang tidak material.

Audit eksternal: auditor eksternal hanya tertarik pada kesalahan-

kesalahan yang material, yang dapat mempengaruhi keawajaran

laporan keuangan.

Dari penjabaran tersebut di atas, dapat disimpulkan mengenai

perbedaan antara kedua auditor tersebut dimana tujuan dilaksanakannya

audit, pelaksana dari tugas pengauditan yakni auditor internal dilakukan

oleh bagian dari perusahaan tersebut. Sedangkan auditor eksternal harus

benar-benar tidak terikat oleh klien dan fokus auditor internal mengarah

kepada aktivitas masa yang akan datang dan melakukan pencegahan fraud

meskipun dalam jumlah kecil, sedangkan auditor eksternal tidak sebatas

pada aktivitas masa itu dan hanya memperhatikan tindak kecurangan yang

material.

5. Peran Auditor Internal

Peran yang dimainkan oleh Auditor Internal menurut Messier,

William F., Glover, Steven M., dan Prawitt, Douglas F. (2006:515-517)

dibagi menjadi dua kategori utama yaitu: jasa assurance dan jasa

konsultasi.

a. Jasa Assurance

Page 51: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

33

Jasa assurance melibatkan penilaian objektif auditor internal atas bukti

untuk memberikan pendapat independen atau kesimpulan mengenai

suatu proses, sistem atau subjek masalah lain, jenis dan lingkup

perikatan assurance ditentukan oleh auditor internal, secara umum

terdapat tiga pihak yang terlibat dalam jasa assurance: (1) pemilik

proses, (2) auditor internal, dan (3) pengguna.

b. Jasa Konsultasi

Jasa konsultasi berbentuk pemberian saran dan umumnya dilakukan

atas permintaan khusus dari klien perikatan. Jenis dan lingkup

perikatan konsultasi memerlukan persetujuan dengan klien perikatan.

Jasa konsultasi umumnya melibatkan dua pihak: (1) auditor internal,

dan (2) klien perikatan. Ketika melaksanakan jasa konsultasi, auditor

internal harus menjaga objektivitasnya dan tidak memegang tanggung

jawab manajemen.

Sedangkan menurut Effendi (2006), ada 2 hal yang dapat

dilakukan oleh audit internal untuk dapat berperan dalam

meningkatkan kinerja perusahaan yaitu; Value added internal auditing

dan Risk Based Internal Auditing. Hal itu dijelaskan pada penjelasan di

bawah ini:

1) Value Added Internal Auditing (Internal auditing dengan

memberikan nilai tambah)

Page 52: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

34

Value added adalah suatu audit dalam rangka peningkatan

profitabilitas serta kepuasan pelanggan. Audit internal perlu

menjaga hubungan baik dengan pihak audittee melalui monitoring

tindak lanjut serta menerima umpan balik (feed back) yang

dilakukan oleh audittee, ruang lingkup dari Value Added Internal

Auditing meliputi:

1. audit sistem informasi

2. audit kepatuhan

3. audit laporan keuangan

4. audit kinerja

2) Risk Based Internal Audit (Internal Audit Berdarkan Resiko)

Lebih difokuskan terhadap masalah parameter risk assesment yang

diformulasikan berdasarkan risk based audit plan. Manfaat yang

akan diterima audit internal jika menggunakan risk based audit

approach. Antara lain, auditor internal akan lebih efisien dan

efektif dalam melakukan audit. Sehingga bisa meningkatkan

kinerja auditor internal. Terdapat tiga aspek dalam risk based

auditing yaitu penggunaan faktor risiko (risk factor) dalam audit

planning, identifikasi independent risk dan assesment, dan

partisipasi dalam inisiatif risk management and processes.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peran dari auditor

internal adalah memberikan pendapat yang objektif dan independen

Page 53: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

35

kepada klien atas bukti-bukti yang ada. Setelah itu memberikan saran atas

pendapat tersebut dalam rangka meningkatkan profitabilitas dan kepuasan

klien.

Menurut Hery (2009:107), keseluruhan tujuan pemeriksaan intern

adalah untuk membantu segenap anggota manajemen dalam

menyelesaikan tanggung jawab mereka secara efektif, dengan memberi

mereka analisis, penilaian, saran dan komentar yang objektif mengenai

kegiatan/hal-hal yang diperiksa. Untuk mencapai keseluruhan tujuan ini,

maka auditor internal harus melakukan beberapa aktivitas sebagai berikut:

a. Memeriksa dan menilai baik buruknya pengendalian atas akuntansi

keuangan dan operasi lainnya.

b. Memeriksa sampai sejauh mana hubungan para pelaksana terhadap

kebijakan, rencana dan prosedur yang telah ditetapkan.

c. Memeriksa sampai sejauh mana aktiva perusahaan

dipertanggungjawabkan dan dijaga dari berbagai macam bentuk

kerugian.

d. Memeriksa kecermatan pembukuan dan data lainnya yang dihasilkan

oleh perusahaan.

e. Menilai prestasi kerja para pejabat/pelaksana dalam menyelesaikan

tanggung jawab yang telah ditugaskan.

Kemudian Hery (2009), menetapkan beberapa tujuan utama

pemeriksaan intern adalah untuk meyakinkan:

a. Keandalan Informasi

Page 54: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

36

Pemeriksa internal harus meninjau keandalan (reliabilitas dan

integritas) berbagai informasi finansial dan pelaksanaan pekerjaan atau

operasi, serta berbagai cara yang dipergunakan untuk mengidentifikasi,

mengukur, mengklasifikasi, dan melaporkan informasi.

b. Kesesuaian dengan Kebijaksanaan, Rencana, Prosedur dan Peraturan

Perundang-undangan

Pemeriksa internal harus meninjau sistem yang telah ditetapkan untuk

memastikan kesesuaiannya untuk memastikan kesesuaiannya dengan

berbagai kebijaksanaan, rencana, prosedur, ketentuan perundang-

undangan dan peraturan yang dimiliki. Jadi pemeriksa intern

bertanggung jawab dalam menentukan apakah sistem tersebut telah

mencukupi dan efektif serta apakah berbagai kegiatan yang

diperiksanya benar-benar telah memenuhi persyaratan yang

diperlukan.

c. Perlindungan terhadap Harta

Pemeriksa internal harus meninjau berbagai alat atau cara yang

digunakan untuk melindungi harta terhadap berbagai jenis kerugian

seperti kerugian yang diakibatkan oleh pencurian, kegiatan yang ilegal

atau tidak pantas dan, bila dipandang perlu, memverifikasi keberadaan

dari suatu harta atau aktiva. Pada saat memverifikasi keberadaan suatu

harta, pemeriksa harus mempergunakan prosedur pemeriksaan yang

sesuai dan tepat.

d. Penggunaan Sumber Daya secara Ekonomis dan Efisien

Page 55: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

37

Pemeriksa yang berhubungan dengan keekonomisan dan efisiensi

penggunaan sumber daya haruslah mengidentifikasi berbagai keadaan

seperti:

1) fasilitas-fasilitas yang tidak dipergunakan sepenuhnya,

2) pekerjaan yang tidak produktif,

3) berbagai prosedur yang tidak dapat dibenarkan berdasarkan

pertimbangan biaya, dan

4) terlalu banyak atau sedikitnya jumlah staf.

e. Pencapaian Tujuan

Pemeriksa internal haruslah menilai pekerjaan, operasi, atau program

untuk menilai apakah hasil yang dicapai telah sesuai dengan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan, dan apakah pekerjaan, operasi, atau

program tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan rencana.

Kebutuhan akan pengambilan keputusan yang cepat dan akurat,

persaingan yang ketat, serta pertumbuhan dunia usaha menuntut dukungan

penggunaan teknologi. Dalam era globalisasi dan era informasi ini, kunci

sukses bagi organisasi terletak pada kemampuannya dalam memanfaatkan

teknologi informasi. Sebagai konsultan internal, keberhasilan auditor

internal sangat tergantung pada kemampuan dalam memberikan nilai

tambah bagi organisasi melalaui pemanfaatan teknologi informasi secara

efektif.

Keberhasilan auditor internal juga sangat tergantung pada

kemampuannya dalam mengelola resiko. Auditor internal diharapkan

Page 56: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

38

dapat mengembangkan cara-cara yang proaktif dalam mengantisipasi

resiko yang dapat menghambat tercapainya tujuan perusahaan.

Pemahaman atas penilaian resiko akan meningkatkan kualitas fungsi audit

internal. Karena setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu

diliputi dengan berbagai resiko, maka manajemen resiko yang efektif akan

sangat diperlukan. Penting bagi auditor internal untuk memahami masalah

manajemen resiko yang ditimbulkan dari globalisasi, sehingga resiko

global ini nantinya akan dapat dikelola secara lebih baik dan

komprehensif.

Pertumbuhan usaha tidak akan terjadi tanpa kesediaan perusahaan

untuk mau menerima resiko yang baru; tujuan perusahaan tidak akan

tercapai jika perusahaan tidak berani menempatkan asset-nya di bidang

yang beresiko, dan usaha tidak akan berkembang tanpa kesediaan

perusahaan untuk mau mengambil resiko dalam bersaing. Resiko-resiko

ini mau tidak mau harus ditempuh perusahaan dalam pasar global yang

penuh dengan persaingan. Auditor internal akan menganalisa setiap proses

bisnis kunci secara rinci dan fokus terhadap kegiatan operasional

perusahaan yang mengandung resiko. Pemanfaatan atas fungsi audit

internal akan dapat memperkecil resiko global. Resiko global ini

ditimbulkan dari berbagai faktor, dan masing-masingnya harus

diidentifikasi serta dievaluasi, auditor internal harus dapat menentukan

mana dari resiko-resiko ini yang sifatnya dapat dikendalikan dan mana

yang tidak dapat dikendalikan.

Page 57: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

39

Efektifitas audit internal dalam mencegah, mendeteksi, dan

mengoreksi tindakan kecurangan (fraud) yang terjadi dilingkungan

perusahaan juga sangat relevan dengan tuntutan reposisi peran auditor

internal. Sebagaimana kita ketahui, bahwa tindakan kecurangan otomatis

akan merugikan perusahaan baik dalam bentuk kehilangan harta

perusahaan maupun “pengikisan” terhadap sistem dan budaya kerja

perusahaan.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa auditor

internal memiliki peran sebagai penilai dari proses manajemen secara

independen meskipun mereka bekerja pada perusahaan tersebut, dan harus

mampu memberikan rekomendasi atas permasalahan yang dihadapi oleh

perusahaan yang menjadikan audit internal memiliki nilai tambah yang

positif dan menjadi pihak yang membantu manajemen dalam

melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien. Peran auditor internal

dapat dikatakan berhasil apabila auditor internal mampu mengelola resiko

yang terjadi pada perusahaan, hal ini tentu harus didukung oleh perusahaan

untuk menerima resiko-resiko yang baru dalam bersaing.

B. Sertifikasi

Agar dapat menjalankan fungsinya secara efektif, auditor internal harus

dibekali dengan pengetahuan tertentu. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh

dari pengalaman maupun pendidikan. Selain pendidikan formal yang telah

dimiliki, auditor internal harus mengikuti pendidikan tertentu sesuai dengan

bidang tugasnya. Selain itu, dia juga harus meng-update pengetahuannya

Page 58: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

40

setiap saat dengan pendidikan yang dikenal dengan istilah Pendidikan Profesi

Berkelanjutan (PPL). Sebagaimana pada auditor eksternal (akuntan publik)

yang mengenal istilah Pendidikan Profesi Berkelanjutan (PPL), maka dalam

lingkungan auditor internal atau SPI pun dikenal hal serupa. Pendidikan bagi

auditor internal atau SPI harus dilakukan secara bertingkat (berjenjang) dan

kontinyu. Di Amerika Serikat PPL bagi auditor intenal disebut Continuing

Professional Development (CPD). Dalam PPL tersebut diatur pengetahuan apa

saja yang harus dimiliki auditor internal dapat melakukan tugas pemeriksaan,

pengawasan, dan pengendalian secara efektif. Disamping PPL, di lingkungan

profesi auditor dikenal juga istilah sertifikasi, yaitu pengakuan kemampuan

profesional bagi profesi tertentu yang dapat dijadikan sebagai persyaratan

untuk melakukan praktik profesi tertentu pada suatu tempat tertentu. PPL dan

sertifikasi ibarat saling berhubungan ibarat dua sisi mata uang yang tak dapat

dipisahkan.

Untuk dapat diberikan sertifikasi seseorang harus memiliki pengetahuan

tertentu dan mengikuti ujian. Sertifikasi untuk auditor eksternal di Indonesia

dinamakan BAP (Bersertifikat Akuntan Publik) yang dikeluarkan oleh Ikatan

Akuntan Indonesia (IAI). Untuk memperolah sertifikasi tersebut seseorang

harus mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP). Sedangkan di

Amerika Serikat sertifikasi untuk akuntan publiknya dinamakan Certified

Public Accountant (CIA), yang dikeluarkan oleh AICPA. Sertifikasi bagi

auditor internal di Amerika Serikat dinamakan Certified Internal Auditor

(CIA), yang dikeluarkan olah Institute of Internal Auditors (IIA). Sertifikasi

Page 59: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

41

ini menunjukkan kompetensi seseorang terhadap prinsip-prinsip audit internal

untuk dapat melakukan praktik audit internal yang diakui (diterima) tidak

hanya oleh dunia usaha di Amerika Serikat tetapi juga dunia internasional.

Untuk dapat memperoleh sertifikasi tersebut, seorang auditor internal harus

mengikuti pendidikan dan membuat suatu laporan (report) selama 80 jam PPL

yang dinamakan Continuing Professional Development (CPD) setiap dua

tahun. 40 jam diambil sebelum ujian CIA dan 40 jam lagi setelah ujian.

Tujuan sertifikasi tersebut di samping sebagai prasyarat suatu profesi, juga

untuk mengantisipasi pemberlakuan pasar bebas. Bagi audito r internal

sertifikasi tersebut di atas merupakan kualitas tertinggi yang harus dicapai

agar dapat menjalankan fungsi yang lebih optimal, sehingga dapat dijadikan

benchmark atau tujuan bagi peningkatan kualitas SDMnya. Untuk dapat

mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya yang sistematis dan kerja keras

yang berkelanjutan.

Menurut YPIA (2008), QIA (Qualified Internal Auditor) adalah gelar

kualifikasi dalam bidang internal auditing, yang merupakan simbol kualitas

dan professionalisme individu yang menyandang gelar tersebut. Gelar QIA

merupakan pengakuan bahwa penyandang gelar telah memiliki pengetahuan

dan ketrampilan yang sejajar dengan kualifikasi internal auditor tingkat

internasional.

QIA diberikan oleh suatu Dewan Sertifikasi yang terdiri dari atas pakar

maupun praktisi senior dalam bidang internal auditing. Saat ini YP1A adalah

Page 60: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

42

satu-satunya lembaga yang diberi kepercayaan oleh Dewan Sertitikasi untuk

menyelenggarakan pendidikan dan ujian sertifikasi QIA.

Gelar QIA diberikan kepada para kandidat yang telah lulus dari ±20

jenis ujian yang diselenggarakan dalam lima tingkat pendidikan sebagai

berikut :

Sumber: www.ypia.co.id (2008)

Melalui Surat Edaran Kepala BPKP Nomor : SE-80/K/1988, tanggal 26

Januari 1988, jenjang dalam auditor SPI dibagi menjadi Pelaksana, Ketua

Tim, Pengawas, dan Penaggung jawab. Masing-masing jenjang harus

memiliki pendidikan minimal yang dipersyaratkan. Berikut ini diuraikan

penjelasan singkat mengenai tugas dan pengetahuan yang harus dimiliki untuk

tiap jenjang SPI:

1. Pelaksana

Pelaksana bertugas untuk:

Page 61: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

43

a. Melaksanakan prosedur prosedur audit berdasarkan program audit

yang telah disusun.

b. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan tugas dalam kerja audit.

c. Memiliki pengetahuan mengenai Dasar-dasar Auditing.

d. Memiliki pengetahuan Peraturan Perundang-undangan serta

Komunikasi dan Psikologi dalam Audit.

e. Memiliki pengetahuan/pemahaman dasar mengenai kegiatan yang

diperiksa seperti pengetahuan produksi, pembelian, pemasaran,

perkreditan dan lain- lain.

2. Ketua Tim

Ruang lingkup Ketua Tim meliputi antara lain persiapan, pelaksanaan dan

menyusun laporan hasil audit. Selain itu fungsi dari ketua tim juga

membimbing dan mereview hasil pekerjaan para pelaksana. Untuk dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik, di samping pengetahuan yang harus

dimiliki pelaksana; Ketua Tim harus mendapatkan tambahan

pengetahuann lain, yaitu pengetahuan tentang Pemeriksaan Pengelolaan,

Sampling Statistik Dalam Audit dan Pengelolaan Tugas Audit.

3. Pengawas

Pengawas bertugas menilai pekerjaan yang berkaitan dengan penyusunan

program audit, pelaksanaan audit dan laporan hasil audit, serta membahas

hasil audit dengan pimpinan obyek yang diperiksa. Dalam kaitan dengan

Page 62: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

44

tugas tersebut di atas pengawas harus mengetahui apa tugas yang dimiliki

oleh pelaksana dan Ketua Tim. Di samping itu seorang pengawas juga

harus memiliki tambahan pengetahuan mengenai Pengelolaan Tugas Audit

dan Pengetahuan Dasar Mengenai Kebijaksanaan Pemerintah Di Bidang

Pengawasan.

4. Penanggung Jawab

Penanggung jawab adalah pimpinan tertinggi unit organisasi pengawasan.

Penaggung jawab bertugas untuk mengendalikan pelaksanaan audit dan

mambahas masalah yang prinsipil dari hasil audit dengan pimpinan

tertinggi obyek yang diperiksa. Untuk dapat melaksanakan tugasnya

dengan baik, di samping harus mengetahui pengetahuan yang dimiliki

pelaksana, Ketua Tim dan Pengawas; penanggung jawab juga harus

mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai kebijaksanaan pemerintah

di bidang pengawasan dan pengetahuan mengenai pengelolaan tugas audit.

Dalam Hery (2009) Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan

Pengetahuan yang diberikan dalam pendidikan ini terdiri dari pengetahuan

audit, pengetahuan pengelolaan tugas audit dan pengetahuan bidang yang

diaudit. Pengetahuan pemeriksaan terdiri dari:

a. Dasar-Dasar Auditing

b. Pemeriksaan Pengelolaan

c. Komunikasi dan Psikologi dalam Audit

d. Sampling Statistik dalam audit

Page 63: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

45

Pengetahuan pengelolaan tugas audit terdiri dari:

a. Pengelolaan tugas audit

b. Kebijaksanaan pemerintah di bidang pengawasan

Pengetahuan bidang yang diperiksa terdiri dari:

a. Perundang-Undangan

b. Bidang kegiatan yang diperiksa

Bidang-bidang yang diaudit beraneka ragam dan masing-masing

memerlukan pemahaman secara tersendiri. Oleh karenanya pengetahuan

mengenai bidang-bidang yang diperiksa ini akan diberikan sebagai mata

pelajaran pilihan. Setiap peserta dapat memilih pengetahuan mengenai bidang-

bidang yang diaudit yang akan dipelajarinya, sesuai dengan kebutuhannya.

C. Pengalaman Kerja Auditor Internal

Menurut Suraida (2005), pengalaman audit adalah pengalaman auditor

dalam melakukan audit laporan keuangan, baik dari segi lamanya waktu

maupun banyaknya penugasan yang pernah ditangani. Pengalaman kerja telah

dipandang sebagai suatu faktor penting dalam memprediksi kinerja auditor

(Sularso dan Na’im, 1999; Bonner, 1990; Davis, 1997; Jeffrey, 1992; dalam

Sasongko, Basuki, dan Hendaryatno, (2007:11). Pengalaman auditor akan

semakin berkembang dengan bertambahnya pengalaman audit, diskusi

mengenai audit dengan rekan sekerja, pengawasan dan review oleh akuntan

senior, mengikuti program pelatihan dan penggunaan Standar Auditing.

Page 64: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

46

Menurut Christiawan (2005), pengalaman auditor internal akan terus

meningkat seiring dengan semakin lamanya profesi audit internal dilakukan

serta kompleksitas transaksi keuangan perusahaan yang diaudit. Lamanya

audit yang pernah dilakukan akan menambah dan memperluas

pengetahuannya di bidang akuntansi dan auditing yang pernah diterimanya

saat pendidikan formal dan pelatihan.

Menurut Herliansyah ( 2006), mempelihatkan bahwa seseorang dengan

lebih banyak pengalaman dalam suatu bidang memiliki lebih banyak hal yang

tersimpan dalam ingatannya dan dapat mengembangkan suatu pemahaman

yang baik mengenai peristiwa-peristiwa. Maka, dengan adanya pengalaman

kerja yang semakin lama, diharapkan auditor dapat semakin baik dalam

pendeteksian yang terjadi dalam perusahaan.

Untuk memenuhi persyaratan sebagai seorang profesional, akuntan harus

menjalani latihan teknis yang cukup luas, termasuk dimilikinya pendidikan

umum yang sepadan. Asisten muda yang baru memasuki pekerjaan

pemeriksaan harus memperoleh pengalaman profesionalnya dengan supervisi

dan pengkajian ulang (review) hasil pekerjaannya secara memadai oleh

atasannya yang lebih berpengalaman.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa,

pengalaman kerja akan menambah pengetahuan dan memperluas pengetahuan

dalam melaksanakan tugas profesinya, kompleksitas transaksi yang terjadi di

tempatnya bekerja memberikan kelebihan pengetahuan dibandingkan dengan

auditor yang hanya menangani transaksi perusahaan yang lebih sedikit. Ini

Page 65: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

47

berarti auditor yang memiliki pengalaman yang lebih banyak akan lebih

mampu dalam mendeteksi fraud.

D. Lingkup Pendeteksian Fraud

1. Pengertian Fraud

Menurut Tunggal (2000), fraud secara singkat dinyatakan sebagai

suatu penyajian yang palsu atau menyembunyikan fakta yang material

yang menyebabkan seseorang memiliki sesuatu. Berdasarkan pengertian

tersebut dapat diambil kesimpulan mengenai definisi fraud yaitu salah satu

bentuk perbuatan kejahatan (illegal act), kecurangan dapat dilakukan siapa

saja yang memiliki insentif atau di bawah tekanan (pressure) yang

memberikan alasan untuk melakukan fraud, memiliki kesempatan

(opportunity), yaitu pelaku memiliki alasan rasional (pembenaran) atas

tindakan kecurangan tersebut. Kemudian kecurangan bisa terjadi di mana

saja, yaitu di perusahaan bisnis, pada organisasi pemerintah, bahkan pada

suatu lembaga sosial. Fraud adalah suatu bentuk tindakan menutupi

(concealment), tidak jujur (deceitful), suatu pengkhianatan terhadap

amanah (violation of trust).

2. Unsur-unsur fraud

Menurut tunggal (2000), kecurangan terdiri dari 7 unsur yang apabila

tidak terdapat salah satu dari ketujuh unsur tersebut, maka tidak ada

kecurangan yang dilakukan. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:

a. Harus terjadi penyajian yang keliru

Page 66: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

48

b. Dari suatu masa lampau atau sekarang

c. Faktanya bersifat material

d. Dilakukan secara sengaja atau tanpa adanya perhitungan

e. Dengan maksud, tujuan atau niat untuk menyebabkan suatu pihak

beraksi

f. Pihak terluka harus beraksi terhadap kekeliruan penyajian

mengakibatkan kerugian.

3. Pendeteksian Kecurangan

Ramaraya (2008), menyatakan bahwa pendeteksian kecurangan

bukan merupakan tugas yang mudah dilaksanakan oleh auditor, di literatur

yang ada beberapa faktor yang teridentifikasi yang menjadikan

pendeteksian kecurangan menjadi sulit dilakukan, sehingga auditor gagal

dalam usaha mendeteksi kecurangan tersebut. Faktor- faktor penyebab

tersebut diantaranya: karakteristik terjadinya kecurangan, standar

pengauditan mengenai pendeteksian kecurangan, lingkungan pekerjaan

audit yang mengurangi kualitas audit, metode dan prosedur audit yang

tidak efektif dalam pendeteksian kecurangan. Identifikasi atas faktor-

faktor penyebab, menjadi dasar untuk kita memahami kesulitan dan

hambatan auditor menjalankan tugasnya dalam mendeteksi kecurangan.

Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan tersebut, bahwa

kecurangan dapat dilakukan oleh siapa saja, kondisi apa saja, di mana saja,

Page 67: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

49

memiliki kesempatan, dan adanya pembenaran tindakan tersebut. Fraud

yang terjadi harus terdapat unsur-unsur hingga dapat dikategorikan fraud.

Kemampuan seorang auditor internal dalam mendeteksi fraud bukan

merupakan hal yang mudah dan harus terus ditingkatkan setiap saat. Dan

faktor- faktor yang menyebabkan seorang auditor gagal dalam mendeteksi

fraud harus diidentifikasi yang menjadi dasar pelaksanaan tugas

profesionalnya serta lebih meningkatkan kewaspadaan dalam tindak fraud

yang terjadi.

E. Penelitian Terdahulu

Pada penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya,

diantaranya yaitu:

Page 68: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

50

Tabel 2.2

Tabel Penelitian Terdahulu

Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Variabel

yang Diteliti

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian (Kesimpulan)

Edy Herman (2009)

Pengaruh Pengalaman dan Skeptisme Profesional Auditor Terhadap Pendeteksian Kecurangan

1. Pengalaman auditor (X1) 2. Skeptisme profesional

auditor (X2) 3. Pendeteksian

kecurangan (Y)

Sampel: auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah DKI Jakarta Metode multiple regression

Pengalaman (X1) dan skeptisme profesional auditor (X2) secara simultan berpengaruh signifiikan terhadap pendeteksian kecurangan (Y). Variabel skeptisme profesional (X2) memiliki nilai standardized coefficients beta terbesar (0,613) yang berarti variabel skeptisme profesional (X2) paling dominan.

Ismayanti (2009)

Pengaruh Keahlian dan Tanggung Jawab Auditor Internal Terhadap Kemampuan Mendeteksi Kecurangan serta Pencegahan Tindak Kecurangan (Fraud)

1. Keahlian auditor internal (X1)

2. Tanggung jawab auditor internal (X2)

3. Kemampuan mendeteksi kecurangan (Y)

Sampel: senior auditor internal, junior auditor internal, supervisor, manajer pada perusahaan di Jakarta dan peserta sertifikasi YPIA Metode anlisis jalur

Keahlian auditor internal (X1) dan tanggung jawab auditor internal (X2) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mendeteksi kecurangan (Y). Variabel keahlian auditor internal (X1) dan tanggung jawab auditor internal (X2) hanya menjelaskan kemampuan mendeteksi kecurangan (Y) sebesar 38,7%

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 69: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

51

Tabel 2.2 (Lanjutan)

Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Variabel

yang Diteliti

Metodologi

Penelitian Hasil Penelitian (Kesimpulan)

Suzy Novianti (2007)

Skeptisme, Profesionalisme Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan

1. Skeptisme auditor (X1) 2. Profesionalisme auditor

internal (X2) 3. Mendeteksi kecurangan

(Y)

Sampel: Auditor yang bekerja pada KAP di Jakarta

Profesionalisme Auditor (X2) berpengaruh positif dalam mendeteksi kecurangan (Y). skeptisme auditor tidak berpengaruh positif dalam mendeteksi kecurangan.

Santi Yustini (2009)

Pengaruh Peran Komite Audit dan Auditor Internal dalam Pendeteksian Kecurangan

1. Peran komite audit (X1) 2. Peran auditor internal

(X2) 3. Pendeteksian

kecurangan (Y)

Sampel: anggota (IKAI) dan auditor internal pada perusahaan publik dan swasta di Jakarta metode regresi berganda

Variabel peran komite audit dan auditor internal secara individu maupun bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pendeteksian kecurangan

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

Page 70: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

52

F. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Variabel pemberian sertifikasi QIA dengan kemampuan dalam

mendeteksi fraud

Sertifikasi QIA merupakan kriteria dari profesionalisme auditor

internal. Dimana kemampuan dalam mendeteksi kecurangan juga

merupakan bagian dari program pendidikan sertifikasi QIA dan

menunjukkan kompetensi serta profesionalisme auditor internal.

Sertifikasi QIA akan meningkatkan kemampuan professional auditor

internal. Semakin tinggi kemampuan professional auditor internal maka

akan semakin baik kemampuan dalam mendeteksi kecurangan dan

semakin baik pula hasil audit yang dilakukan atau dengan kata lain

semakin berkualitas laporan audit internal yang dihasilkannya (Hery:

2009).

QIA (Qualified Internal Auditor) adalah gelar kualifikasi dalam

bidang internal auditing, yang merupakan simbol kualitas dan

professionalisme individu yang menyandang gelar tersebut. Gelar QIA

merupakan pengakuan bahwa penyandang gelar telah memiliki

pengetahuan dan ketrampilan yang sejajar dengan kualifikasi internal

auditor tingkat internasional (YPIA: 2008).

Berdasarkan dari penjelasan tersebut, dalam penelitian ini akan

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha1 : Pemberian sertifikasi QIA berpengaruh signifikan terhadap

kemampuan dalam mendeteksi fraud.

Page 71: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

53

2. Variabel pengalaman auditor internal dengan kemampuan dalam

menteteksi fraud

Herman (2009) meneliti pengalaman auditor, menurut Herman

seorang dengan pengalaman lebih pada suatu bidang kajian tertentu,

mempunyai lebih banyak hal yang disimpan dalam ingatannya. Oleh

karena itu, dengan bertambahnya pengalaman auditing, jumlah

kecurangan yang diketahui oleh auditor diharapkan akan bertambah.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dalam penelitian ini akan dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

Ha2 : Pengalaman auditor internal berpengaruh signifikan terhadap

kemampuan dalam mendeteksi fraud.

G. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini ingin membuktikan apakah terdapat pengaruh antara

pemberian sertifikasi QIA dan pengalaman kerja auditor internal terhadap

kemampuan dalam mendeteksi fraud. Awal penelitian ini dilakukan dengan

mengamati seluruh perusahaan yang ada di wilayah DKI Jakarta dan

menyeleksi perusahaan-perusahaan yang memiliki auditor internal. Dalam

proses penyeleksian ini digunakan teknik convineince sampling yaitu memilih

perusahaan sampel berdasarkan kemudahan. Selanjutnya dari sampel yang

terpilih, peneliti menetapkan sebagai lokasi penelitian. Adapun variabel

endogen yaitu pemberian sertifikasi QIA dan pengalaman kerja auditor

internal. Selain itu, penelitian ini juga melibatkan satu variabel eksogen yaitu

Page 72: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

54

kemampuan dalam mendeteksi fraud. Selanjutnya, data diperoleh dengan cara

menyebar kuesioner yang akan menjadi data primer.

Kerangka penelitian teoretis dalam model simultan ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

Page 73: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

55

Gambar 2.1

Kerangka Penelitian

X1

Sertifikasi QIA

X2

Pengalaman Kerja

Y

Kemampuan Dalam

Mendeteksi Fraud

Fraud di Indonesia dan

Luar Negeri

Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas b. Uji Reabilitas

Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas b. Uji Heteroskedastisitas

c. Uji Normalitas

Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi b. Uji F Statistik

c. Uji t Statistik

Interpretasi

Kesimpulan dan Saran

Page 74: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

56

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau

lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen,

yaitu pemberian sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) dan pengalaman

kerja auditor internal terhadap variabel dependen, yaitu kemampuan dalam

mendeteksi fraud. Populasi dari penelitian ini adalah auditor internal pada

perusahaan yang ada di DKI Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

convenience sampling, yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya

prosedur pemilihan responden. Convenience sampling berarti unit sampling

yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur,

dan bersifat kooperatif (Hamid, 2007:30). Metode convenience sampling

digunakan karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel dengan

cepat dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti. Responden

yang digunakan dalam penelitian ini adalah staf auditor internal yang bekerja

pada perusahaan yang ada di DKI Jakarta. Jadi, sampel ditentukan

berdasarkan kemudahan dan kebutuhan bagi peneliti.

Page 75: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

57

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua cara, yaitu

penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Kepustakaan merupakan bahan utama dalam penelitian data sekunder

(Indriantoro dan Supomo, 2002:150). Peneliti memperoleh data yang

berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal,

skripsi, directory Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA) 2010,

internet dan perangkat lain yang berkaitan dengan kemampuan dalam

mendeteksi fraud.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, peneliti

memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer). Pada

penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah auditor internal yang

masih aktif bekerja pada perusahaan yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Pengumpulan data kuisioner dilakukan dengan teknik personally

administered questionnaires, yaitu kuisioner disampaikan dan

dikumpulkan langsung oleh peneliti (Indriantoro dan Supomo, 2002:154).

D. Metode Analisis

Metode analisis data menggunakan uji kualitas data, uji asumsi klasik dan uji

hipotesis.

Page 76: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

58

1. Uji Kualitas Data

Instrumen penelitian ini adalah instrumen kuesioner yang valid dan

reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang

valid dan reliabel.

a. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan untuk membuktikan sejauh mana data

yang terdapat dalam kuesioner dapat mengukur apa yang seharusnya

diukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur. Pengujian

validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS Versi 17 dengan

metode Pearson Correlation. Jika korelasi antara skor masing-masing

butir pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikansi di

bawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan

sebaliknya.

b. Uji Reliabilitas

Setelah melakukan validitas instrumen penelitian tahap selanjutnya

adalah mengukur reliabilitas data dan instrumen penelitian, reliabilitas

mengukur konsistensi dari data yang dikumpulkan. Kuesioner

dikatakan reliabel (handal) jika jawaban seseorang terhadap pernyataan

adalah konsisten dari waktu ke waktu (Ghozali, 2005). Uji reliabilitas

hanya dapat dilakukan setelah suatu instrumen telah dipastikan

instrumennya. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini untuk

menunjukan tingkat reliabilitas konsistensi internal. Teknik yang

Page 77: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

59

digunakan dalam penelitian ini adalah alpha crobach karena

menggunakan jenis data likert.

Penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 17 di

dalam menghitung alpha cronbach untuk menginterpretasikan nilai

alpha yang diperoleh, digunakan kriteria korelasi menurut Sugiono

(2003) yaitu :

Tabel 3.1

Kriteria Korelasi

Range Korelasi

0,00 – 0,200 Sangat Rendah

0,02 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Tinggi

0,80 – 0,100 Sangat Tinggi

2. Uji Asumsi Klasik

Adapun pengujian yang dilakukan diantaranya adalah sebagai

berikut:

a. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antarvariabel

independen.

Page 78: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

60

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikoloneritas di dalam

model regresi dapat dilihat dari:

1. Nilai tolerance atau lawannya

2. Variance Inflation Factor (VIF)

Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi, nilai

cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai

VIF > 10. (Ghozali, 2005)

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians pada pengamatan

tersebut tetap, maka disebut “homoskedastisitas” dan jika berbeda

disebut “heteroskedastisitas.” Model regresi yang baik adalah

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Gozali, 2005).

c. Uji Normalitas

Uji Normalitas memiliki tujuan untuk menguji apakah variabel

dalam sebuah model regresi, variabel independen, variabel dependen,

atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi

yang baik adalah distribusi data normal mendekati normal. Deteksi

normalitas dengan penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari

grafik. Dasar pengambilan keputusan, jika data menyebar di sekitar

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi

Page 79: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

61

mengikuti asumsi normalitas, sedangkan jika data jauh dari garis

diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas

(Santoso, 2002:214).

3. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model

regresi berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi

besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen

yang sudah diketahui besarnya (Santoso, 2004:163). Model ini digunakan

untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap

variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam

suatu persamaan linier (Indriantoro dan Supomo, 2002:211). Variabel

independen terdiri dari pemberian sertifikasi Qualified Internal Auditor

(QIA) dan Pengalaman Kerja Auditor Internal. Sedangkan variabel

dependennya adalah kemampuan dalam mendeteksi fraud.

Adapun rumus persamaan regresi berganda yang digunakan adalah

sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan:

Y : Kemampuan Dalam Mendeteksi Kecurangan

X1 : Pengalaman Kerja Auditor Internal

X2 : Sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA)

a : Konstanta

Page 80: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

62

b : Koefisien

e : Error

pengujian hipotesis dilakukan melalui:

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk menentukan

seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel

dependen, maka perlu diketahui nilai koefisien determinasi (Adjusted

R-Square). Jika Adjusted R-Square adalah sebesar 1 berarti fluktuasi

variable dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel dependen.

Nilai adjusted R-Square berkisar hampir 1, berarti semakin kuat

kemampuan variabel independen untuk dapat menjelaskan variabel

dependen. Sebaliknya, jika nilai adjusted R-Square semakin mendekati

angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen

menjelaskan fluktuasi independen (Gozali, 2001:82).

b. Uji Statistik F

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau

bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F

digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap

variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 (Ghozali,

2005:84). Menurut Santoso (2004:120) dasar pengambilan keputusan

adalah sebagai berikut:

Page 81: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

63

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau

Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel

independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel dependen atau terikat.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau

Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel

independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen atau terikat.

c. Uji t-statistik

Uji t-statistik menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen secara individual

terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05

(Ghozali, 2005:84).

Menurut Santoso (2004:168) dasar pengambilan keputusan adalah

sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau

Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau

bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap

variabel dependen atau terikat.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau

Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen

Page 82: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

64

atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap

variabel dependen atau terikat.

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemampuan dalam

mendeteksi fraud sebagai variabel dependen sedangkan pemberian sertifikasi

QIA dan pengalaman kerja internal auditor sebagai variabel independen.

Dalam bagian ini, penelitian menguraikan definisi operasional dan pengukuran

masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel bebas dan mempengaruhi

variabel lain (dependen). Variabel independen dalam penelitian ini

adalah sertifikasi QIA dan pengalaman kerja auditor internal.

a. Sertifikasi QIA (X1)

QIA (Qualified Internal Auditor) adalah gelar kualifikasi

dalam bidang internal auditing, yang merupakan simbol kualitas dan

professionalisme individu yang menyandang gelar tersebut. Gelar

QIA merupakan pengakuan bahwa penyandang gelar telah memiliki

pengetahuan dan ketrampilan yang sejajar dengan kualifikasi internal

auditor tingkat internasional (YPIA: 2008). Setiap responden diminta

untuk menjawab 5 (lima) butir pertanyaan yang berkaitan dengan 5

poin penilaian dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), kurang

setuju (3), setuju (4) sampai sangat setuju (5).

Page 83: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

65

b. Pengalaman Kerja Auditor Internal (X2)

Pengalaman merupakan rentang yang telah digunakan oleh

auditor internal terhadap pekerjaan atau tugas di dalam mengaudit.

Penggunaan pengalaman ini didasarkan pada asumsi bahwa tugas

yang dilakukan secara berulang-ulang memberikan peluang untuk

belajar melakukannya dengan baik. Untuk mengukur pengalaman

digunakan instrumen yang dikembangkan oleh Taufik (2008).

Instrumen ini terdiri dari 11 (sebelas) butir pertanyaan. Responden

diminta untuk memberikan tanggapan dengan menjawab pertanyaan

yang berkaitan dengan 5 poin penilaian dari sangat tidak setuju (1),

tidak setuju (2), kurang setuju (3), setuju (4) sampai sangat setuju

(5).

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel tidak bebas atau yang

dipengaruhi variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini ada lah

kemampuan dalam mendeteksi kecurangan. Kecurangan adalah salah saji

atau hilangnnya jumlah atau pengugkapan dalam laporan keuangan yang

disengaja. Pengukuran kemampuan pendeteksian kecurangan dilakukan

dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Herman

(2009), melalui 10 (sepuluh) pertanyaan. Jawaban tanggapan tersebut

dirancang dengan skala ordinal, dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju

(2), kurang setuju (3), setuju (4) sampai sangat setuju (5).

Page 84: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

66

Tabel 3.2

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Sub

Variabel Indikator

No. Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran Pemberian Sertifikasi

QIA

(X₁) (Sumber:

Hery (2009))

Singkronisasi dengan

kemampuan

1. Kemampuan deteksi fraud secara akurat

2. Menghindari tindakan yang merugikan perusahaan

3. Sensitifitas akan fraud 4. Menjunjung

efektivitas dan efisiensi

5. Value added atas pemegang QIA

1 2

3 4 5

Ordinal

Pengalaman Kerja

Auditor Internal

(X₁) (Sumber:

Taufik (2008))

Kemampuan audit dan lamanya

kerja

1. Pengalaman auditor internal

2. Rentang waktu kerja sebagai auditor internal

3. Rekomendasi yang diharapkan perusahaan

4. Kepercayaan penugasan audit

5. Kemampuan deteksi kecurangan

6. Prospek karir 7. Kemampuan dalam

menganalisis dan mengatasi masalah

8. Kemudahan dalam mendeteksi kekeliruan dan penyelesaiannya

9. Kecenderungan sikap 10. Memudahkan dalam

penyusunan dan pelaksanaan prosedur

11. Penentuan kemampuan

6 7 8 9

10

11 12

13

14

15

16

Ordinal

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 85: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

67

Tabel 3.2 (Lanjutan)

Variabel Sub Variabel Indikator No. Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran Kemampuan

dalam Mendeteksi

Fraud (Y)

(Sumber: Herman (2009))

Pemahaman dan

pengetahuan fraud

1. Identifikasi indikator fraud

2. Tingkat materialitas 3. Memahami jenis-

jenis fraud 4. Kemampuan yang

memadai oleh auditor internal

5. Standar pengauditan 6. Kewaspadaan

terhadap SPI 7. Assesmen secara

seksama 8. Partisipasi auditor

internal dalam mendesain aktifitas pencegahan dan pendeteksian fraud

17

18 19

20

21 22

23

24

Ordinal

Page 86: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

68

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja pada

perusahaan yang berada di wilayah Jakarta. Auditor yang berpartisipasi

dalam penelitian ini meliputi ketua tim, supervisor, dan anggota.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner

penelitian secara langsung kepada responden yang bekerja pada

perusahaan di wilayah Jakarta. Penyebaran serta pengembalian kuesioner

dilaksanakan mulai tanggal 25 Desember 2010 hingga 30 Januari 2011.

Peneliti mengambil sampel sebanyak 11 (sebelas) perusahaan dari

keseluruhan perusahaan yang berada di wilayah Jakarta, dengan peta

distribusi yang terlihat dalam tabel 4.1.

Tabel 4.1

Data Distribusi Sampel Penelitian

No. Nama Perusahaan Kuisioner

dikirim Kuisioner

dikembalikan

1. PT. Jasa Raharja Putera 5 3

2. Bank Kalsel 3 3

3. PT. Konavi 5 4

4. PT. Wika 5 3

5. PT. PLN 5 4

6. PT. Bhaktimulyo Adilanggeng 7 7

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 87: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

69

No. Nama Perusahaan Kuisioner

dikirim

Kuisioner

dikembalikan

7. PT. Bumi Aksara Group 10 9

8. PT. PGN (Persero) Tbk 5 5

9. PT. Emekon 7 5

10. PT. PDAM 5 4

11. PT. Pertamina 5 4

Total 60 51

Sumber: Data Primer

Kuesioner yang disebarkan berjumlah 60 buah dan jumlah kuesioner

yang kembali adalah sebanyak 51 kuesioner atau 85%. Kuesioner yang

tidak kembali sebanyak 9 buah atau 15%. Kuesioner yang dapat diolah

berjumlah 43 buah atau 72%, sedangkan kuesioner yang tidak dapat diolah

karena tidak diisi secara lengkap oleh responden sebanyak 8 buah atau

13%. Gambaran mengenai data sampel ini dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Auditor Persentase

1. Jumlah kuesioner yang disebar 60 100%

2. Jumlah kuesioner yang kembali 51 85%

3. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 9 15%

4. Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 8 13%

5. Jumlah kuesioner yang dapat diolah 43 72%

Sumber: Data primer yang diolah

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah auditor internal yang bekerja

pada perusahaan di Jakarta. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas

responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, pendidikan terakhir,

jabatan dalam penugasan audit, dan pengalaman kerja responden.

Page 88: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

70

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 berikut menunjukkan hasil uji deskripsi responden

berdasrkan jenis kelamin.

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Pria 36 83.7 83.7 83.7

Wanita 7 16.3 16.3 100.0

Total 43 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa sekitar 36 orang atau

83,7% responden didominasi oleh jenis kelamin pria, dan sisanya

sebesar 7 orang atau 16,3% responden berjenis kelamin wanita.

b. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.4 menunjukkan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan pendidikan terakhir.

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid S2 6 14.0 14.0 14.0

S1 28 65.1 65.1 79.1

D3 8 18.6 18.6 97.7

SMA 1 2.3 2.3 100.0

Total 43 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Page 89: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

71

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan jumlah 28

responden atau 65,1%. Sisanya sebanyak 8 orang atau 18,6%

berpendidikan terakhir Diploma III (D3), sebanyak 6 orang atau 14%

berpendidikan terakhir Strata Dua (S2) dan sebanyak 1 orang atau

2,3% berpendidikan terakhir SMA.

c. Deskripsi responden berdasarkan jabatan dalam penugasan audit

Tabel 4.5 menunjukkan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jabatan dalam penugasan audit.

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan dalam

Penugasan Audit

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ketua Tim 7 16.3 16.3 16.3

Supervisor 16 37.2 37.2 53.5

Anggota 20 46.5 46.5 100.0

Total 43 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 diatas diperoleh informasi bahwa

mayoritas responden sebanyak 20 orang atau sebesar 46,5%

menduduki posisi sebagai Anggota. Responden yang menduduki

jabatan sebagai supervisor sebanyak 16 orang atau 37,2% dan sisanya

adalah ketua tim sebanyak 7 orang atau sekitar 16,3%.

Page 90: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

72

d. Karakteristik responden berdasarkan pengalaman kerja

Tabel 4.4 menunjukkan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan pengalaman kerja.

Tabel 4.6

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid < 1 Tahun 10 23.3 23.3 23.3

1-3 Tahun 21 48.8 48.8 72.1

> 3 Tahun 12 27.9 27.9 100.0

Total 43 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden atau sebanyak 48,8% atau sekitar 21 auditor memiliki

pengalaman bekerja 1-3 tahun, 23,3% atau sekitar 10 auditor memiliki

pengalaman kerja kurang dari 1 tahun dan sisaya 27,9% atau sekitar 12

auditor memiliki pengalaman di atas 3 tahun.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi

pemberian sertifikasi QIA, pengalaman kerja auditor internal, dan

kemampuan dalam mendeteksi fraud akan diuji secara statistik deskriptif

seperti yang terlihat dalam tabel 4.7.

Page 91: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

73

Tabel 4.7

Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

QIA 43 10 25 20.42 2.9296

PKA 43 17 52 42.67 6.5818

KMF 43 10 40 32.40 5.3414

Valid N (listwise) 43

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.7 menjelaskan bahwa pada variabel pemberian sertifikasi

QIA jawaban minimum responden sebesar 10 dan maksimum sebesar 25,

dengan rata-rata total jawaban 20,42 dan standar deviasi sebesar 2,9296.

Variabel pengalaman kerja auditor internal jawaban minimum responden

sebesar 17 dan maksimum sebesar 52, dengan rata-rata total jawaban

42,67 dan standar deviasi sebesar 6,5818. Pada variabel kemampaun

dalam mendeteksi fraud minimum jawaban responden sebesar 10 dan

maksimum sebesar 40, dengan rata-rata total jawaban 32,40 dan standar

deviasi sebesar 5,3414.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Tabel 4.8 menunjukkan hasil uji validitas dari tiga variabel yang

digunakan.

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas

Butir

Pernyataan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed)

Keterangan

QIA1 0,669** 0,000 Valid

QIA2 0,806** 0,000 Valid

QIA3 0,763** 0,000 Valid

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 92: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

74

Tabel 4.8 (lanjutan)

Butir

Pernyataan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed)

Keterangan

QIA4 0,709** 0,000 Valid

QIA5 0,719** 0,000 Valid

PKA1 0,488** 0,001 Valid

PKA2 0,612** 0,000 Valid

PKA3 0,651** 0,000 Valid

PKA4 0,751** 0,000 Valid

PKA5 0,768** 0,000 Valid

PKA6 0,743** 0,000 Valid

PKA7 0,838** 0,000 Valid

PKA8 0,750** 0,000 Valid

PKA9 0,634** 0,000 Valid

PKA10 0,803** 0,000 Valid

PKA11 0,833** 0,000 Valid

KMF1 0,879** 0,000 Valid

KMF2 0,866** 0,000 Valid

KMF3 0,800** 0,000 Valid

KMF4 0,857** 0,000 Valid

KMF5 0,754** 0,000 Valid

KMF6 0,801** 0,000 Valid

KMF7 0,770** 0,000 Valid

KMF8 0,750** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.8 menunjukkan variabel pemberian sertifikasi QI ِ A

(QIA), pengalaman kerja auditor internal (PKA), dan kemampuan

dalam mendeteksi fraud (KMF) memiliki kriteria valid untuk setiap

item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini

berarti bahwa semua item pernyataan yang digunakan dalam penelitian

ini mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner

tersebut.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Tabel 4.9 menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk tiga variabel

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Page 93: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

75

Tabel 4.9

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha Keterangan

Pemberian Sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA)

0,787 Reliabel

Pengalaman Kerja Auditor

Internal 0,769 Reliabel

Kemampuan dalam Mendeteksi Fraud

0,790 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.9 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

pemberian sertifikasi qualified internal auditor sebesar 0,787,

pengalaman kerja auditor internal sebesar 0,769, serta kemampuan

dalam mendeteksi fraud sebesar 0,790. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena

mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini

menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan

mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan

itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan

jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Tabel 4.10 menunjukkan hasil uji multikolonieritas untuk tiga

variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Page 94: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

76

Tabel 4.10

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -1.950 2.259 -.863 .393

QIA .426 .162 .234 2.628 .012 .427 2.340

PK .601 .072 .741 8.329 .000 .427 2.340

a Dependent Variable: KMK

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.10 diatas terlihat bahwa nilai tolerance

mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar

angka 2 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance

0,427 dan 0,427 serta VIF sebesar 2,340 dan 2,340 untuk variabel

pemberian sertifikasi qualified internal auditor, dan pengalaman kerja

auditor. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan

regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat digunakan dalam

penelitian ini.

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Page 95: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

77

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Observed Cum Prob

1.00.80.60.40.20.0

Exp

ecte

d C

um P

rob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: KMK

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.1 memperlihatkan penyebaran data yang berada

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini

menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi

normalitas.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.2 menjunjukkan hasil uji heteroskedastisitas. Deteksi

ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan

ZPRED.

Page 96: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

78

Gambar 4.2

Grafik Scatterplot

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3-4

Reg

ressio

n S

tan

dard

ized

Resid

ual

3

2

1

0

-1

-2

-3

Scatterplot

Dependent Variable: KMK

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan gambar 4.2, grafik scatterplot menunjukkan bahwa

data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan

tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal

ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan

regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi

kemampuan dalam mendeteksi fraud berdasarkan variabel yang

mempengaruhinya, yaitu pemberian sertifikasi qualified internal

auditor, dan pengalaman kerja auditor internal.

4. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis

regresi berganda (multiple regression analysis), yaitu:

Page 97: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

79

a. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi ditunjukkan pada tabel 4.11 berikut.

Tabel 4.11

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .930a .865 .858 2.01184

a. Predictors: (Constant), QIA, PKA

b. Dependent Variable: KMF

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.11 menunjukkan nilai R sebesar 0,930 atau 93%. Hal ini

berarti bahwa hubungan atau korelasi antara faktor-faktor yang

mempengaruhi kemampuan dalam mendeteksi fraud adalah kuat

karena berada di atas 0,5. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,858 atau

85,8%, ini menunjukkan bahwa variabel kemampuan dalam

mendeteksi kecurangan yang dapat dijelaskan oleh variabel pemberian

sertifikasi qualified internal auditor, dan pengalaman kerja auditor

adalah sebesar 85,8%, sedangkan sisanya sebesar 0,142 atau 14,2%

(1-0,858) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan

dalam model penelitian ini, seperti penelitian terkait dengan tindak

kecurangan, presure atau tekanan pihak manajemen, dan salary yang

tidak atau kurang memuaskan.

Page 98: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

80

b. Hasil Uji Statistik t

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini.

Tabel 4.12

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.950 2.259 -.863 .393

QIA .426 .162 .234 2.628 .012

PKA .601 .072 .741 8.329 .000

a. Dependent Variab le: KMF

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil Uji Hipotesis 1: Pengaruh pemberian sertifikasi qualified

internal auditor terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud.

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.12, variabel pemberian

sertifikasi qualified internal auditor mempunyai tingkat signifikansi

sebesar 0,012. Hal ini berarti menerima Ha1 sehingga dapat dikatakan

bahwa pemberian sertifikasi qualified internal auditor berpengaruh

secara signifikan terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud karena

tingkat signifikansi yang dimiliki variabel pemberian sertifikasi

qualified internal auditor lebih kecil dari 0,05.

Hasil Uji Hipotesis 2: Pengaruh pengalaman kerja auditor

terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud.

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.12, variabel pengalaman

kerja auditor internal mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000.

Hal ini berarti menerima Ha2 sehingga dapat dikatakan bahwa

Page 99: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

81

pengalaman kerja auditor berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan dalam mendeteksi fraud karena tingkat signifikansi yang

dimiliki variabel risiko audit lebih kecil dari 0,05.

Berdasarkan tabel 4.12, maka diperoleh model persamaan regresi

sebagai berikut.

Keterangan:

Y = Kemampuan dalam mendeteksi fraud

X₁ = Pemberian sertifikasi Qualified Internal Auditor

X₂ = Pengalaman kerja auditor

e = Error

c. Hasil Uji Statistik F

Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut.

Tabel 4.13

Hasil Uji Statistik F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1036.379 2 518.190 128.03 .000a

Residual 161.900 40 4.047

Total 1198.279 42

a. Predictors: (Constant), QIA, PKA

b. Dependent Variable: KMF

Sumber: Data primer yang diolah

Y = -1,950 +0,426X₁-0,601X₂+e

Page 100: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

82

Hasil Uji Hipotesis 3: Pengaruh pemberiaan sertifikasi qualified

internal auditor dan pengalaman kerja auditor terhadap

kemampuan dalam mendeteksi fraud.

Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.13 nilai F diperoleh

sebesar 128,03 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat

signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha3 diterima, sehingga dapat

dikatakan bahwa pemberian sertifikasi qualified internal auditor

berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kemampuan

dalam mendeteksi fraud.

C. Pembahasan

1. Pengaruh pemberian sertifikasi qualified internal auditor terhadap

kemampuan dalam mendeteksi fraud

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel

pemberian sertifikasi qualified internal auditor 0,012 < 0,05 sehingga

dapat disimpulkan bahwa pemberian sertifikasi qualified internal auditor

berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan dalam mendeteksi

fraud. Hal ini dikarenakan proses dalam mendapatkan sertifikasi QIA,

auditor internal diwajibkan mengikuti pendidikan berdasarkan

jenjang/tingkat yang telah diteapkan oleh Yayasan Pendidikan Internal

Auditor (YPIA) berdasarkan standarisasi Institute Internal Auditor’s (IIA).

Setelah memperoleh sertifikasi tersebut, internal auditor tidak begitu saja

selesai meraih gelar QIA, namun harus melaksanakan PPL serta

Page 101: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

83

mengeksplorasi pengetahuan dan kemampuannya dalam bidang internal

audit. Sehingga auditor internal tidak hanya sekedar mendapatkan

pengakuan, tetapi benar-benar kompeten dan mendapatkan kepercayaan

(trust) dalam penugasan auditnya. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian Soetrisno (2008).

2. Pengaruh pengalaman kerja auditor terhadap kemampuan dalam

mendeteksi fraud

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel

pengalaman kerja auditor 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan

bahwa pengalaman kerja auditor berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan dalam mendeteksi fraud. Hubungan antara pengalaman kerja

auditor dengan kemampuan dalam mendeteksi fraud bersifat positif. Jadi,

auditor internal yang semakin banyak memiliki pengalaman, maka auditor

internal akan memiliki ketelitian, kecermatan dan tanggap terhadap

kesalahan atau kekeliruan yang timbul, sehingga auditor internal memiliki

kemampuan dalam mendeteksi fraud yang baik. Dan jika dibandingkan

dengan auditor internal yang masih minim pengalamannya akan

cenderung kesulitan dalam mendeteksi fraud yang terjadi. Hasil penelitian

ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Herman (2009) yang

menyatakan bahwa pengalaman kerja auditor berpengaruh positif

signifikan terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud.

Page 102: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

84

3. Pengaruh pemberian sertifikasi qualified internal auditor dan

pengalaman kerja auditor terhadap kemampuan dalam mendeteksi

fraud

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pemberian sertifikasi

qualified internal auditor dan pengalaman kerja auditor berpengaruh

secara simultan dan signifikan terhadap kemampuan dalam mendeteksi

fraud. Dengan demikian, auditor internal yang memiliki pengalaman yang

cukup lama dan telah mendapatkan pengakuan profesinya yaitu sertifikasi

Qualified Internal Auditor (QIA) cenderung lebih mampu dalam

melakukan pendeteksian fraud. Sehingga auditor internal memiliki

kontribusi terhadap perusahaan yang diauditnya. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan Herliansyah dan Ilyas (2006),

Soetrisno (2008), dan Herman (2009).

Page 103: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian

sertifikasi qualified internal auditor (QIA) dan pengalaman kerja auditor

internal terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud. Responden penelitian

ini berjumlah 43 orang auditor yang bekerja pada perusahaan yang ada di

wilayah Jakarta. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan

pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan

model regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemberian sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) berpengaruh

secara signifikan terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud. Hal ini

dapat dijelaskan oleh besarnya tingkat signifikansi sebesar 0,012. Hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Soetrisno

(2008) yang menyatakan bahwa pemberian sertifikasi Qualified Internal

Auditor berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit.

2. Pengalaman kerja auditor berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan dalam mendeteksi fraud. Pengaruh ini dapat dijelaskan oleh

besarnya tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hasil penelitian ini

mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Herman (2009) yang

Page 104: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

86

menyatakan bahwa pengalaman kerja auditor berpengaruh secara

signifikan terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud.

3. Pemberian sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) dan pengalaman

kerja auditor berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap

kemampuan dalam mendeteksi fraud. Hasil penelitian ini konsisten

dengan penelitian yang dilakukan oleh Herliansyah dan Ilyas (2006),

Soetrisno (2008), dan Herman (2009).

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas menunjukkan bahwa variabel

pemberian sertifikasi qualified internal auditor berpengaruh secara signifikan

terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud. Dalam menjalankan penugasan

audit, seorang auditor internal dituntut untuk meningkatkan kualitas audit

yang dihasilkannya. Semakin tinggi kekeliruan maupun fraud yang dapat

terdeteksi akan semakin akurat dan berkualitas hasil audit yang dilakukan

auditor internal, sehingga tingkat kepercayaan pihak internal dan eksternal

perusahaan terhadap profesi auditor internal akan meningkat. Jika hal tersebut

terjadi secara terus menerus maka profesi seorang auditor internal akan

mendapatkan kepercayaan (trust) dari para pengguna laporan keuangan, yang

pada akhirnya eksistensi profesi auditor internal akan bertahan.

Oleh karena itu, seorang auditor internal dalam melaksanakan

penugasan audit hendaknya mempertimbangkan pengetahuan dan pemahaman

terhadap standar profesi dan kode etik auditor internal serta mengikuti

Page 105: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

87

pendidikan dalam memperoleh sertifikasi yang diakui profesionalitasnya,

sehingga auditor internal secara terus menerus meningkatkan mutu dan

kualitas auditnya dalam menghadapi berbagai situasi yang terjadi, terutama

tindak fraud. Dengan demikian, kepercayaan pihak internal dan eksternal

perusahaan yang memiliki kepentingan atas laporan keuangan semakin

meningkat.

C. Keterbatasan

Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan yang dapat dimaksimalkan

oleh penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terdapat dua variabel

independen dan satu variabel dependen.

2. Jumlah sampel yang digunakan masih terbatas pada lingkup wilayah DKI

Jakarta dengan total sebelas perusahaan.

3. Jumlah pengembalian kuesioner yang relatif sedikit, dan

ketidaksempurnaan pengisian sehingga ada kuesioner yang tidak layak

untuk diolah.

D. Saran

Saran-saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya, adalah

sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel

independen lainnya, baik yang berasal dari faktor eksternal maupun faktor

Page 106: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

88

internal auditor atau menambahkan variabel moderating guna mengetahui

variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi dan memperkuat atau

memperlemah variabel dependen.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel

penelitian serta memperluas wilayah sampel penelitian, bukan hanya di

Jakarta tetapi juga di kota-kota besar lainnya, sehingga dapat diperoleh

hasil penelitian dengan tingkat generalisasi yang lebih tinggi.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan metode penelitian

yang berbeda seperti metode wawancara langsung kepada responden untuk

memperoleh data yang lebih berkualitas.

4. Penelitian selanjutnya agar lebih memperhatikan waktu penelitian. Waktu

penelitian diharapkan tidak dilakukan pada waktu sibuk auditor. Sehingga

tingkat pengembalian (respon rate) kuesioner dapat lebih tinggi, dan

mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Page 107: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

89

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. “Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor Akuntan Publik Jilid I”, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,

Jakarta, 2007. Amrizal. “Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan oleh Internal Auditor”,

BPKP, Jakarta, 2004.

Boynton, William C. and Kell, Walter G. “Modern Auditing”, Erlangga, Jakarta, 2003.

Chamber’s, Richard F. “Improving Integrity and Fighting CorroptionWith Strong Internal Audit”, Institute of Internal Auditor (IIA) Learning Center, IIA,

2004. Christiawan, Yulius Jogi. “Aktivitas Pengendalian Mutu Jasa Audit Laporan

Keuangan Historis”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.7 No.1 hal. 61-88, Mei 2005.

Effendi, M. Arief. “Perkembangan Profesi Internal Audit Abad 21”, Universitas

Internasional, Batam, 2006.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”,

Universitas Diponegoro, Semarang, 2005. Halim, Abdul. “Auditing 1 (Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan)”, Akademi

Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta, 2003.

Hamid, Abdul. “Panduan Penulisan Skripsi FEIS”, UIN PRESS, Jakarta, 2007. Herliansyah, Yudhi dan Ilyas, Meifida. “Pengaruh Pengalaman Auditor

Terhadap Penggunaan Bukti Tidak Relevan dalam Audit Judgement”, Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang, 2006.

Herman, Edy. “Pengaruh Pengalaman dan Skeptisme Profesional Auditor

Terhadap Pendeteksian Kecurangan”, Skripsi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, UIN Syahid Jakarta, 2009.

Hery. “Fenomena Auditor Internal”, Atma Jaya, Jakarta, 2009. Ikatan Akuntan Indonesia. “Standar Profesional Akuntan Publik”, Jakarta:

Salemba Empat, 2001.

Page 108: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

90

Indriantoro, Nur dan Bambang Soepomo. “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen”, BPFE, Yogyakarta, 2002. Institute of Internal Auditors (IIA). “The Role of Internal Audit in Corporate

Governance and Management”, Florida: The Institute of Internal Auditors 2001.

Irawati, Yuke dan Thio Anastasia Petronila Mukhlasin. “Hubungan Karakteristik

Personal Auditor Terhadap Tingkat Penerimaan Penyimpangan Perilaku

Dalam Audit”, artikel diakses tanggal 5 Juni 2009, dari http://pustaka-akuntansi.co.cc/sna9.html.

Messier, William F., Glover, Steven M., dan Prawitt, Douglas F. “Auditing and

Assurance Services A Systematic Approach”, Edisi 4, Buku Dua, Salemba

Empat, Jakarta, 2006.

Mulyadi. “Sistem Akuntansi”, Edisi 6, Salemba Empat, Jakarta, 2008. Noviyanti, Suzy. “Skeptisme Profesional Auditor dalam Mendeteksi

Kecurangan”, Konferensi Akuntansi Pertama Universitas Indonesia, Depok, 2007.

Purnamasari. “Sifat Machiavellian dan Pertimbangan Etis: Antiseden

Independensi dan Perilaku Etis Auditor”, hal. 13. UNIKA Soegijapranata,

Semarang, 2006.

Ramaraya, Tri. “Pendetaksian Kecurangan (Fraud) Laporan Keuangan oleh Auditor Eksternal”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 10, No.1 (Hal.23-33)

Santoso, Singgih. “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”, PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta, 2004. Sasongko, Basuki dan Hendaryatno. “Internal Auditor dan Dilema Etika”,

www.theakuntan.com, 2007.

Sawyer’s. “Internal Auditing”, Salemba Empat, Jakarta, 2005. Soetrisno, Fitri, “Hubungan Auditor Internal Bersertifikasi Qualified Internal

Auditor (QIA) dengan Kualitas Komunikasi Hasil Penugasan”, Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Widyatama, 2008.

Standar Profesi Audit Internal. “Konsorsium Organisasi Profesi Auditor

Internal”, Jakarta, 2004.

Page 109: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

91

Suraida, Ida. “Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit dan Risiko Audit

Terhadap Skeptisme Profesional Auditor dan Ketepatan Pemberian Opini Akuntan Publik”, Sosiohumaniora, Vol.7, hal.186-202, November 2005.

Surat Edaran Kepala BPKP Nomor : SE-80/K/1988, tanggal 26 Januari 1988 Tim Penyusun Modul Program Pendidikan Non Gelar Auditor Sektor Publik.

“Modul Program Pendidikan Non Gelar Auditor Sektor Publik”, Tangerang: Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Tangerang, 2007.

Tugiman, Hiro. “Pandangan Baru Internal Auditing”, Yogyakarta: Kanisius, 2004.

Tunggal, Amin Widjaja. “Memahami Internal Auditing”, Harvarindo, Jakarta,

2008.

____________________. “Principle of Internal Auditor”, Harvarindo, Jakarta,

2010. www.ypia.co.id, 2008.diakses tanggal 20 Januari 2010.

Page 110: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 111: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

92

Page 112: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

93

Page 113: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

94

LEMBAR KUESIONER

PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI QUALIFIED INTERNAL AUDITOR

DAN PENGALAMAN KERJA AUDITOR INTERNAL

TERHADAP KEMAMPUAN DALAM MENDETEKSI KECURANGAN

Oleh:

Syahroni Romadhoni

1060 8200 2684

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

KONSENTRASI AUDITING

2010

Page 114: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

95

Page 115: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

96

Identitas Responden

Berilah tanda silang (X) sesuai dengan jawaban yang Anda pilih

1. No. Kuesioner : ……

2. Jenis Kelamin : Pria Wanita

3. Pendidikan Terakhir Anda : SMU D3 S1 S2 S3 Lainnya ……

4. Nama Perusahaan :

5. Jabatan :

6. Lama Bekerja (Aud. Intern) : …… tahun

Kriteria Penilaian

Penilaian akan mendapat skor sebagai berikut:

No. Jenis Jawaban Bobot

1 SS = Sangat Setuju 5

2 S = Setuju 4

3 R = Ragu 3

4 TS = Tidak Setuju 2

5 STS = Sangat Tidak Setuju 1

Page 116: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

97

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) yang menurut

pendapat Anda paling tepat.

PEMBERIAN SERTIFIKASI QIA

No. Pertanyaan Jawaban

STS

(1)

TS

(2)

R

(3)

S

(4)

SS

(5)

1

Internal Auditor yang telah memperoleh sertifikasi

QIA memiliki kemampuan dalam mendeteksi

kecurangan secara akurat

2

Dengan sertifikasi QIA, Internal Auditor cenderung

menghindari t indakan yang merugikan perusahaan

tempatnya bekerja

3

Dengan sertifikasi QIA, Internal Auditor sangat

sensitif terhadap tindak kecurangan yang terjadi pada

laporan keuangan

4

Internal Auditor bersertifikasi QIA, dalam

melaksanakan tugas profesinya selalu

memperhatikan efekt ivitas dan efisiensi

5

Internal Auditor bersertifikasi QIA, memiliki n ilai

lebih jika dibandingkan dengan yang belum

bersertifikasi

PENGALAMAN AUDITOR INTERNAL

No. Pertanyaan Jawaban

STS (1)

TS (2)

R (3)

S (4)

SS (5)

1 Auditor internal memiliki pengalaman d i bidangnya

2

Seseorang auditor internal dapat dikatakan

berpengalaman apabila telah bekerja sebagai auditor

internal lebih dari 3 (tiga) tahun

3

Dengan pengalaman yang telah saya peroleh sebagai

auditor internal, saya dapat memberikan rekomendasi

yang relatif baik

Page 117: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

98

No. Pertanyaan Jawaban

STS

(1)

TS

(2)

R

(3)

S

(4)

SS

(5)

4

Pengalaman yang saya miliki sebagai auditor

internal, membuat saya dipercaya untuk melakukan

audit secara seksama

5

Dari pengalaman yang saya peroleh, sebagai auditor

internal, memudahkan saya dalam mendeteksi

adanya tindak kecurangan

6 Pengalaman dalam pekerjaan pada umumnya dapat

mengembangkan karir

7

Semakin banyak pengalaman yang dimiliki auditor

internal, semakin besar kemampuan auditor tersebut

dalam mengatasi masalah yang ada

8

Dengan pengalaman yang saya peroleh,

memudahkan saya dalam mendeteksi adanya

kekeliruan berikut penyelesaiannya

9 Auditor internal yang kurang berpengalaman

cenderung sulit dalam menentukan sikap

10

Pengalaman seorang auditor internal akan

pemahaman jenis kecurangan sangat membantu

dalam penyusunan dan pelaksanaan prosedur

pemeriksaan

11 Auditor internal yang memiliki banyak pengalaman,

lebih memiliki kemampuan dalam mendeteksi fraud

Page 118: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

99

PENDETEKSIAN KECURANGAN

No. Pertanyaan Jawaban

STS (1)

TS (2)

R (3)

S (4)

SS (5)

1

Salah penerapan yang disengaja atas prinsip-prinsip

akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi,

cara penyajian atau pengungkapan, merupakan

tindakan fraud

2 Apabila kesalahan cukup material, kesalahan tersebut

dapat mempengaruhi kewajaran laporan keuangan

3 Manipulasi, pemalsuan atau pengubahan catatan

akuntansi merupakan tindak kecurangan

4

Auditor internal harus memiliki keahlian (skill) dan

pengetahuan (knowledge) yang memadai dalam

mengidentifikasi indikator terjad inya kecurangan

5

Dalam mengidentifikasi indikator terjadinya

kecurangan, seorang auditor internal harus memiliki

keahlian dan pengetahuan yang memadai

6

Auditor internal memiliki sikap kewaspadaan yang

tinggi terhadap kemungkinan kelemahan

pengendalian internal

7 Auditor internal melakukan assesmen/penelitian yang

seksama dalam mengidentifikasi fraud

8

Auditor internal harus berpartisipasi dalam

mendesain aktifitas untuk mencegah dan mendeteksi

kecurangan

Page 119: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

100

SKOR JAWABAN RESPONDEN PEMBERIAN SERTIFIKASI QIA

RESP QIA1 QIA2 QIA3 QIA4 QIA5 JUMLAH

1 4 4 4 5 4 21

2 4 3 2 3 3 15 3 4 4 4 4 4 20

4 2 3 2 3 4 14 5 3 4 4 5 3 19

6 5 4 4 4 4 21 7 4 4 3 3 5 19

8 3 4 4 4 4 19 9 1 2 2 3 2 10

10 4 4 5 4 3 20 11 4 4 4 5 5 22

12 4 4 4 4 4 20 13 4 4 4 5 4 21

14 4 4 5 3 4 20 15 4 4 5 4 3 20

16 4 4 3 3 4 18

17 3 4 4 4 5 20 18 4 5 5 4 5 23

19 4 5 4 4 5 22 20 4 5 5 4 5 23

21 4 4 4 4 4 20 22 4 4 4 5 5 22

23 5 4 5 4 5 23 24 4 4 4 4 5 21

25 5 5 5 5 5 25 26 4 4 3 4 4 19

27 2 5 5 5 4 21 28 2 4 4 2 4 16

29 5 5 4 4 4 22 30 4 4 4 4 4 20

31 4 3 4 3 2 16 32 4 5 5 5 5 24

33 4 2 3 4 4 17

34 5 4 4 5 4 22 35 5 5 4 5 4 23

36 4 4 4 5 5 22 37 3 4 5 5 5 22

38 5 4 4 5 5 23 39 4 5 5 5 5 24

40 4 5 5 4 5 23 41 4 4 4 4 5 21

42 5 4 4 5 5 23 43 5 4 5 4 4 22

Page 120: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

101

PENGALAMAN KERJA AUDITOR

RESP PKA1 PKA2 PKA3 PKA4 PKA5 PKA6 PKA7 PKA8 PKA9 PKA10 PKA11 JUMLAH

1 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 5 46

2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 36

3 4 3 4 4 2 2 4 4 2 4 4 37

4 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 2 32

5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 42

6 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 43

7 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 43

8 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 43

9 2 1 3 1 2 1 2 3 3 3 2 23

10 4 4 2 4 4 5 4 4 2 4 4 41

11 4 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4 47

12 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 39

13 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 40

14 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 41

15 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 40

16 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 41

17 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 46

18 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 50

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 46

20 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 49

21 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 43

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

23 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 3 42

Page 121: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

102

24 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 39

25 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 49

26 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43

27 4 2 4 4 4 5 5 4 3 5 4 44

28 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42

29 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

30 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 40

31 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 17

32 2 5 5 5 4 2 4 4 3 5 5 44

33 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 44

34 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 45

35 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45

36 3 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 45

37 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 50

38 4 3 4 5 4 5 5 4 4 5 5 48

39 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 51

40 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 45

41 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 52

42 2 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 48

43 4 5 4 5 4 5 4 5 3 5 5 49

Page 122: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

103

KEMAMPUAN MENDETEKSI KECURANGAN

RESP KMK1 KMK2 KMK3 KMK4 KMK5 KMK6 KMK7 KMK8 JUMLAH

1 4 4 5 4 4 4 5 4 34

2 2 3 4 3 2 3 4 3 24

3 4 4 5 5 4 4 4 4 34

4 2 3 3 2 3 4 3 2 22

5 2 4 5 4 4 4 3 4 30

6 4 4 5 4 4 5 3 4 33

7 4 4 5 5 4 4 4 4 34

8 4 4 4 5 4 4 4 4 33

9 2 3 2 2 3 1 3 2 18

10 4 4 5 4 2 4 4 5 32

11 4 5 5 4 4 4 4 4 34

12 4 4 4 4 5 3 4 4 32

13 4 4 5 4 3 4 4 4 32

14 4 4 3 4 5 4 4 4 32

15 3 3 4 4 4 3 4 4 29

16 4 4 4 4 4 4 4 4 32

17 4 4 5 4 4 4 3 3 31

18 5 5 5 5 5 5 5 5 40

19 4 4 4 5 5 4 4 4 34

20 4 4 5 4 4 4 4 5 34

21 4 4 4 5 5 4 4 5 35

22 4 4 4 4 4 4 4 4 32

23 4 4 5 5 5 4 4 4 35

Page 123: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

104

24 3 4 4 4 4 4 4 4 31

25 4 4 5 5 5 5 5 5 38

26 4 4 4 4 4 4 4 4 32

27 4 4 5 4 5 4 4 2 32

28 4 4 4 4 4 4 4 4 32

29 4 4 4 5 4 4 4 3 32

30 4 4 4 4 4 4 2 4 30

31 1 1 1 1 1 2 1 2 10

32 5 5 5 5 5 4 4 4 37

33 4 4 4 4 4 4 4 4 32

34 5 4 5 4 5 4 5 4 36

35 4 4 5 5 4 4 5 5 36

36 4 4 5 4 4 5 4 5 35

37 4 4 5 4 5 4 4 5 35

38 4 5 5 4 4 5 5 4 36

39 4 4 4 4 5 5 5 5 36

40 5 5 4 5 4 5 5 4 37

41 5 4 5 4 4 5 5 5 37

42 4 5 5 4 5 5 4 5 37

43 5 5 4 4 5 5 4 4 36

Page 124: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

105

Regression

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

QIA 43 10 25 20.42 2.9296

PKA 43 17 52 42.67 6.5818

KMF 43 10 40 32.40 5.3414

Valid N (listwise) 43

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 PKA, QIAa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: KMF

Correlations

KMF QIA PKA

Pearson Correlation KMF 1.000 .794 .917

QIA .794 1.000 .757

PKA .917 .757 1.000

Sig. (1-tailed) KMF . .000 .000

QIA .000 . .000

PKA .000 .000 .

N KMF 43 43 43

QIA 43 43 43

PKA 43 43 43

Page 125: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

106

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .930a .865 .858 2.01184

a. Pred ictors: (Constant), QIA, PKA

b. Dependent Variable: KMF

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1036.379 2 518.190 128.03 .000a

Residual 161.900 40 4.047

Total 1198.279 42

a. Predictors: (Constant), QIA, PKA

b. Dependent Variable: KMF

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -1.950 2.259 -.863 .393

QIA .426 .162 .234 2.628 .012 .427 2.340

PK .601 .072 .741 8.329 .000 .427 2.340

a Dependent Variable: KMK

Page 126: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

107

Observed Cum Prob

1.00.80.60.40.20.0

Exp

ecte

d C

um P

rob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: KMK

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3-4

Reg

ressio

n S

tan

dard

ized

Resid

ual

3

2

1

0

-1

-2

-3

Scatterplot

Dependent Variable: KMK

Page 127: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

108

UJI VALIDITAS

Pemberian Sertifikasi QIA

Correlations

QIA1 QIA2 QIA3 QIA4 QIA5 QIA

QIA1 Pearson Correlation 1 .351* .330

* .363

* .326

* .669

**

Sig. (2-tailed) .021 .030 .017 .033 .000

N 43 43 43 43 43 43

QIA2 Pearson Correlation .351* 1 .686

** .419

** .555

** .806

**

Sig. (2-tailed) .021 .000 .005 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43

QIA3 Pearson Correlation .330* .686

** 1 .430

** .365

* .763

**

Sig. (2-tailed) .030 .000 .004 .016 .000

N 43 43 43 43 43 43

QIA4 Pearson Correlation .363* .419

** .430

** 1 .402

** .709

**

Sig. (2-tailed) .017 .005 .004 .008 .000

N 43 43 43 43 43 43

QIA5 Pearson Correlation .326* .555

** .365

* .402

** 1 .719

**

Sig. (2-tailed) .033 .000 .016 .008 .000

N 43 43 43 43 43 43

QIA Pearson Correlation .669** .806

** .763

** .709

** .719

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 128: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

109

Pengalaman Kerja Auditor Internal Correlations

PKA1 PKA2 PKA3 PKA4 PKA5 PKA6 PKA7 PKA8 PKA9 PKA10 PKA11 PKA

PKA1 Pearson Correlation 1 .150 .165 .234 .428** .447

** .447

** .322

* .246 .173 .318

* .488

**

Sig. (2-tailed) .338 .290 .131 .004 .003 .003 .035 .112 .266 .038 .001

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43

PKA2 Pearson Correlation .150 1 .293 .426** .406

** .358

* .347

* .400

** .208 .415

** .630

** .612

**

Sig. (2-tailed) .338 .056 .004 .007 .018 .022 .008 .181 .006 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43

PKA3 Pearson Correlation .165 .293 1 .541** .431

** .266 .551

** .398

** .483

** .626

** .486

** .651

**

Sig. (2-tailed) .290 .056 .000 .004 .085 .000 .008 .001 .000 .001 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43

PKA4 Pearson Correlation .234 .426** .541

** 1 .529

** .586

** .606

** .508

** .304

* .612

** .617

** .751

**

Sig. (2-tailed) .131 .004 .000 .000 .000 .000 .001 .048 .000 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43

PKA5 Pearson Correlation .428** .406

** .431

** .529

** 1 .629

** .545

** .525

** .543

** .500

** .587

** .768

**

Sig. (2-tailed) .004 .007 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43

PKA6 Pearson Correlation .447** .358

* .266 .586

** .629

** 1 .581

** .542

** .371

* .529

** .528

** .743

**

Sig. (2-tailed) .003 .018 .085 .000 .000 .000 .000 .014 .000 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43

Page 129: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

110

PKA7 Pearson Correlation .447** .347

* .551

** .606

** .545

** .581

** 1 .623

** .562

** .686

** .648

** .838

**

Sig. (2-tailed) .003 .022 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43

PKA8 Pearson Correlation .322* .400

** .398

** .508

** .525

** .542

** .623

** 1 .450

** .595

** .568

** .750

**

Sig. (2-tailed) .035 .008 .008 .001 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43

PKA9 Pearson Correlation .246 .208 .483** .304

* .543

** .371

* .562

** .450

** 1 .469

** .387

* .634

**

Sig. (2-tailed) .112 .181 .001 .048 .000 .014 .000 .002 .002 .010 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43

PKA10 Pearson Correlation .173 .415** .626

** .612

** .500

** .529

** .686

** .595

** .469

** 1 .698

** .803

**

Sig. (2-tailed) .266 .006 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .002 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43

PKA11 Pearson Correlation .318* .630

** .486

** .617

** .587

** .528

** .648

** .568

** .387

* .698

** 1 .833

**

Sig. (2-tailed) .038 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43

PKA Pearson Correlation .488** .612

** .651

** .751

** .768

** .743

** .838

** .750

** .634

** .803

** .833

** 1

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 130: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

111

Kemampuan Dalam Mendeteksi Fraud

Correlations

KMF1 KMF2 KMF3 KMF4 KMF5 KMF6 KMF7 KMF8 KMF

KMF1 Pearson Correlation 1 .792** .611

** .737

** .661

** .673

** .643

** .582

** .879

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43

KMF2 Pearson Correlation .792** 1 .674

** .698

** .656

** .703

** .603

** .531

** .866

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43

KMF3 Pearson Correlation .611** .674

** 1 .672

** .447

** .638

** .558

** .583

** .800

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000 .000 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43

KMF4 Pearson Correlation .737** .698

** .672

** 1 .654

** .571

** .605

** .604

** .857

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43

KMF5 Pearson Correlation .661** .656

** .447

** .654

** 1 .502

** .501

** .441

** .754

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .000 .001 .001 .003 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43

Page 131: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

112

KMF6 Pearson Correlation .673** .703

** .638

** .571

** .502

** 1 .531

** .610

** .801

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43

KMF7 Pearson Correlation .643** .603

** .558

** .605

** .501

** .531

** 1 .562

** .770

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43

KMF8 Pearson Correlation .582** .531

** .583

** .604

** .441

** .610

** .562

** 1 .759

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .003 .000 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43

KMF Pearson Correlation .879** .866

** .800

** .857

** .754

** .801

** .770

** .759

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 43 43 43 43 43 43 43 43 43

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 132: PENGARUH PEMBERIAN SERTIFIKASI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3886/1/SYAHRONI... · - Kursus Komputer di SMK Al-Fajar Jakarta, Ms. Word,

113

UJI RELIABILITAS

Pemberian Sertifikasi QIA

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.787 6

Pengalaman Kerja Auditor Internal

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.769 12

Kemampuan Dalam Mendeteksi Fraud

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.790 9