pengaruh motivasi dan kepuasan kerja...

136
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. Candika Wastu Pramathana) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: ALIM KHOIRUDDIN RAMBE NIM: 11150810000018 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH Jakarta 2020

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi Kasus Pada PT. Candika Wastu Pramathana)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat – syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

ALIM KHOIRUDDIN RAMBE

NIM: 11150810000018

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Jakarta

2020

Page 2: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

i

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN

(Studi Kasus Pada PT. Candika Wastu Pramathana)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat – syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

ALIM KHOIRUDDIN RAMBE

NIM: 11150810000018

Di Bawah Bimbingan:

Pembimbing

Dr. Suhendra, M.M.

NIP: 197112062003121001

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H/2020 M

Page 3: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

ii

Page 4: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini 12 Mei 2020 telah dilakukan Ujian skripsi atas mahasiswa/i:

1. Nama : Alim Khoiruddin Rambe

2. NIM : 11150810000018

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi : Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Candika Wastu

Pramathana)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan

selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa di atas dinyatakan

LULUS dan skripsi ini diterima sebagai sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta 12 Mei 2020

1. Murdiyah Hayati, S.Kom., MM (__________________)

NIP.197410032003122001 Ketua

2. Dr. Suhendra, MM (__________________)

NIP. 197112062003121001 Pembimbing

3. Sri Hidayati, S.Ag, M.Ed (______Approved___)

NIP. 197706082011012003 Penguji Ahli

Page 5: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Alim Khoiruddin Rambe

NIM : 11150810000018

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau tanpa izin

pemilik karya .

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu mempertanggungjawabkan atas karya ini.

Jika dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan melalui

pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan ternyata memang ditemukan bukti

bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap untuk dikenai sanksi

berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonimi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Jakarta, 2020

Alim Khoiruddin Rambe

NIM: 11150810000018

Page 6: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

1. Nama : Alim Khoiruddin Rambe

2. Tempat Tanggal Lahir : Sumatra Utara, 13 Desember 1997

3. Alamat : Pinarik, Kec: Dolok Sigompulon , Kab: Padang

Lawas Utara, Sumatra Utara

4. Agama : Islam

5. Nama Ayah : Sejati Rambe

6. Namah Ibu : Masdelina Ritonga

7. Nomor Telepon : 085280017074

8. Email : [email protected]

B. Pendidikan Formal

1. 2003-2009 : SDN Pinarik, Padang Lawas Utara

2. 2009-2012 : MTS Darul Mursyid

3. 2012-2015 : MAS Darul Mursyid

4. 2015-2020 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

C. Pengalaman Organisasi

1. 2015-2017 : Anggota HMJ Manajemen

Anggota PMII Komisariat Ekonomi dan Bisnis

2. 2015-2018 : Anggota IKADM Jabodetabek

Page 7: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

vi

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of partial and simultaneously motivation and

job satisfaction on employee performance. The data used in this study are primary and

secondary data obtained from the field and library data. The sample in this study were

35 employees at PT. Candika Wastu Pramathana. By using the saturated sampling

method. This type of research is quantitative. The analytical method used is multiple

linear regression analysis using SPSS 26.0.

The results of this study indicate the influence of motivation and job satisfaction

partially or simultaneously has a significant influence on employee performance at PT.

Candika Wastu Pramathana.

Keywords: Effect of motivation and job satisfaction, employee performance.

Page 8: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Motivasi dan Kepuasan

kerjaSecara parsial maupun simultan terhadap kinerja karyawan. Data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder yang diperoleh dari lapangan dan

data pustaka. Sampel pada penelitian ini adalah 35 orang karyawan pada PT. Candika

Wastu Pramathana. Dengan menggunakan metode sampel jenuh. Jenis penelitian ini

adalah Kuantitatif. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda

dengan menggunakan SPSS 26.0.

Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh Motivasi dan Kepuasan kerja secara parsial

maupun simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.

Candiak Wastu Pramathana.

Kata Kunci: Pengaruh Motivasi dan Kepuasan kerja , Kinerja karyawan.

Page 9: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia- Nya

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat

dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Rasulullah SAW. Penyusunan

skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna mencapai gelar

Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa dukungan

dari berbagai pihak baik moril maupun materiil. Oleh karena itu, penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Kedua orang tua, bapak dan ibu yang telah memberikan dukungan baik moril maupun

materiil serta doa yang tiada henti-hentinya bagi penulis untuk menyelesaikan studi.

2. Bapak Dr. Suhendra, M.M. selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah berkenan

memberikan tambahan ilmu dan solusi pada setiap permasalahan atas kesulitan dalam

penulisan skripsi ini. Bimbingan dan arahan untuk membimbing penulis selama

menyusun skripsi.

3. Ibu Murdyah Hayati, M.M. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Dwi Nur’aini Ihsan, M.M selaku pembimbing akedemik yang banyak memberikan

arahana dan motivasi dari awal semester hingga masa akhir perkuliahan.

5. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan

pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.

Page 10: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

ix

6. Segenap keluarga besar penulis, terutama saudara penulis baik adik/kakak penulis.

Dan ompung, uwak, tulang, unden, nantulang, amangboru yang selalu memberikan

doa dan dukungan maupun materi terhadap penulis.

7. Untuk teman akrab saya larasati octaviani yang selalu memberikan semangat dan

dukungan penuh sehingga penulis bisa mengerjakan penelitian dengan baik

8. Teman-teman seperjuangan maupun senior dan adik-adik dari alumni sekolah

IKADM (Ikatan Keluarga Alumni Darul Mursyid) yang selalu memberi arahan dan

semangat kepada penulis

9. Teman-teman seperjuangan di angkatan Manajemen 2015. Khususnya teman -teman

dari Manajemen SDM 2015, yang telah mewarnai kehidupan perkuliahaan ini dengan

berbagai macam antusiasme pertemanan yang baik

10. Teman-teman seperbimbingan Wildan, Andri, Andre, Abil, Brolin yang telah banyak

membantu dalam menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang terjadi

sepanjang penelitian ini.

11. Untuk teman-teman sepernongkrongan Rafdi, Abil, Brolin dan Panji yang telah

memberikan masukan yang positif maupun negatif sehingga penulis bisa

menyelesaikan penelitian ini.

12. Untuk teman- teman seperjuangan dari perantauan tholib, limbong satu, limbong dua,

Gunawan, Zery, Nuge, Syam pane, Revo, Sahdan, Raja, Abadi khus, Ame dan resky

dan lain-lain yang mewarnai kehidupan dengan candaan yang tidak jelas isinya dan

obrolan tak berujung di rantau ini.

13. Untuk Senior perantauan yang berasal dari Sumatra utara yaitu abang KM, Hafiz,

Gabe, Manto, Juaro, Pampam,Ahmad dan lain-lain yang telah memberikan arahan

motivasi dan dukungan yang banyak dalam berjalannya skripsi ini.

Page 11: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

x

14. Untuk teman-teman sepernongkrongan di kampus terutama JJS skuat dan Ayam

Rambe FC yang telah mengisi hari hari kosong di dunia perkuliahan.

15. Untuk teman-teman Kelompok KKN “BLACK KNIGHT” yang telah memberikan

banyak pelajaran kehidupan dalam perjalanan 1 bulan sehingga saya dapat belajar

tentang “persaudaraan”.

16. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah banyak membantu

dan memberikan masukan dan serta inspirasi bagi penulis.

Saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan

pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan

segala bentuk kritik dan saran yang membangun untuk pencapaian yang lebih bailk.

Penulis juga memohon maaf apabila terdapat kesalahan penulis yang menyinggung pihak

terntu. Penulis berharap penelitian ini dapat berguna bagi para pembaca.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Page 12: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................................ i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................................... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................... iv

ABSTRACT ................................................................................................................ v

ABSTRAK .................................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 9

C. Identifikasi Masalah ............................................................................................. 9

D. Tujuan penelitian ............................................................................................... 10

E. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 12

A. Landasan Teori .................................................................................................. 12

1. Manajemen Sumber Daya Manusia ............................................................... 12

2. Motivasi ....................................................................................................... 13

3. Kepuasan Kerja ............................................................................................ 24

4. Kinerja .......................................................................................................... 32

B. Keterkaitan Antar variable Penelitian ................................................................. 39

C. Penelitian Terdahulu .......................................................................................... 41

D. Kerangka berpikir .............................................................................................. 46

E. Hipotesis ............................................................................................................ 47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................ 48

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................................. 48

B. Metode Penelitian Sampel.................................................................................. 48

1. Populasi ........................................................................................................ 48

2. Sampel .......................................................................................................... 48

Page 13: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

xii

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................................ 49

1. Data Primer .................................................................................................. 49

2. Data Skunder ................................................................................................ 52

D. Metode Analisi Data .......................................................................................... 53

1. Statistik Deskriptif ........................................................................................ 53

2. Uji Kualitas Data .......................................................................................... 53

3. Uji Asumsi Klasik......................................................................................... 54

4. Uji Hipotesis Penelitian ................................................................................ 56

5. Analisi Regresi Linier Berganda ................................................................... 58

E. Operasional Variabel Penelitian ......................................................................... 60

1. Variabel Penelitian........................................................................................ 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 65

A. Deskripsi Objek Penelitian ................................................................................. 65

1. Sejarah Singkat Perusahaan .......................................................................... 65

2. Struktur Organisasi ....................................................................................... 66

3. Lokasi, Fokus, dan Waktu Penelitian ............................................................ 67

B. Karakteristik Profil Responden .......................................................................... 67

1. Karakteristik responden menurut jenis kelamin ............................................. 67

2. Karakteristik responden menurut usia ........................................................... 68

3. Karakteristik responden menurut pendidikan akhir ........................................ 69

4. Karakteristik responden menurut pekerjaan/kegiatan..................................... 69

C. Hasil Deskripsi Data Penelitian .......................................................................... 70

1. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Motivasi ....................................... 71

2. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan kerja. ............................ 73

3. Distribusi Jawaban Responden Mengenai kinerja karyawan .......................... 74

D. Uji Instrumen ..................................................................................................... 77

1. Uji Validitas ................................................................................................. 77

2. Uji Realibilitas .............................................................................................. 81

E. Analisis Data ..................................................................................................... 82

1. Uji Asumsi Klasik......................................................................................... 82

2. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................................ 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 92

A. Kesimpulan........................................................................................................ 92

B. Saran ................................................................................................................. 92

Page 14: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

xiii

1. Bagi Perusahaan ........................................................................................... 92

2. Bagi Akedemik ............................................................................................. 93

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 94

LAMPIRAN .............................................................................................................. 98

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Indikator Kinerja Karyawan PT. Candika Wastu Pramathana ........................ 6

Tabel.2.1 Rujukan Penelitian ...................................................................................... 41

Tabel 3.1 Skala Pengukuran Likert.............................................................................. 50

Tabel 3.2 Operasional Penelitian ................................................................................. 61

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................... 68

Tabel 4.2 Usia Responden ........................................................................................... 68

Tabel 4. 3 Pendidikan Akhir Responden ..................................................................... 69

Tabel 4.4 Pekerjaan atau Kegiatan Responden ............................................................ 70

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Motivasi ..................................... 71

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan kerja ........................... 73

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Karyawan ....................... 75

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Motivasi ........................................................................ 78

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Kepuasan Kerja ............................................................. 79

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................. 81

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas .................................................................................. 83

Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolonieritas ........................................................................ 85

Tabel 4.14 Uji Statistik T ............................................................................................ 87

Tabel. 4.15 Uji Statistik F ........................................................................................... 90

Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi (adjusted R2) ......................................... 91

Page 15: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................................ 41

Gambar 4.1 Uji Normalitas Data ................................................................................. 82

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas Grafik Scatter Plott ............................................. 84

Page 16: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi seperti saat ini setiap perusahaan dituntut untuk memiliki

efektivitas dan efisiensi yang tinggi, karena hal itu dapat menjadi keunggulan untuk

bertahan di tengah-tengah kondisi persaingan yang saat ini semakin pesat. Dalam

persaingan dunia bisnis, perusahaan yang dapat menghasilkan barang dan jasa

berkualitaslah yang dapat masuk dan di pasar global. Karena tekanan itulah maka

dalam pembentukan sebuah perusahaan yang berdaya saing tinggi terdapat

beberapa faktor yang harus dipenuhi perusahaan agar dapat mengimbangi

perubahan-perubahan eksternal yang pesat terjadi di era globalisasi seperti saat ini.

Salah satunya pemimpin harus mengetahui sistem organisasi yang diterapkan dalam

perusahaan dengan memperhatikan motivasi dan kepuasan kerja yang baik

sehingga karyawan merasa puas dalam bekerja dan dapat meningkatkan kinerja

karyawan di perusahaan.

Sumber Daya Manusia salah satu unsur yang mempunyai peranan penting di

dalam perusahaan, karena suatu perusahaan sangat bergantung pada peran yang

dijalankan oleh orang – orang yang ada didalamnya. Sumber Daya Manusia dalam

hal ini adalah karyawan yang mempunyai kinerja tinggi, berperan aktif dalam

menjalankan pekerjaannya dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. Sumber Daya Manusia merupakan kekayaan (asset) utama perusahaan

yang harus dipelihara dan dikembangkan sehingga dapat memberikan kontribusi

optimal bagi kelanjutan perusahaan itu sendiri. Sebab kelangsungan hidup

perusahaan tidak hanya bergantung pada keunggulan teknologi, dana yang tersedia,

ataupun sarana dan prasarana yang ada. Menurut Bohlarander dan Snell (2010:4),

Page 17: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

2

manajemen sumber daya manusia adalah ilmu yang mempelajari bagaimana

memberdayakan karyawan dalam perusahaan, membuat pekerjaan, kelompok

kerja, mengembangkan para karyawan yang mempunyai kemampuan,

mengidentifikasi suatu pendekatan untuk dapat mengembangkan kinerja karyawan

dan memberikan imbalan kepada mereka atas usahanya dan bekerja.

Kinerja merupakan terjemahan dari performance yang berarti hasil kerja

seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara

keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara

konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan)

Sedarmayanti (2011).Banyak hal yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan

diantaranya seperti, motivasi dan kepuasan kerja.

Setiap manajer perlu memprediksi adanya usaha pengembangan keterampilan

dan kemampuan manajerial untuk memberikan motivasi kepada bawahannya.

Manajer memiliki tanggung jawab dalam membantu dan mempengaruhi tingkah

laku bawahannya agar mereka dapat melaksanakan tugas secara efektif dan efisien.

Dengan demikian keberhasilan manajer memotivasi bawahannya tergantung pada

bagaimana manajer memahami motif para karyawannya. Dalam hal ini, perusahaan

bukan saja mengharapkan karyawan mampu, cakap dan terampil, tetapi yang

terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kinerja

yang maksimal (Hasibuan, 2007). Karyawan yang memiliki motivasi tinggi untuk

menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi dalam organisasi kemungkinan akan

dapat meningkatkan produktifitas kerja guna mencapai tujuan organisasi dan

sebaliknya. Dengan memahami peran yang dimainkan dalam motivasi, seorang

Page 18: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

3

manajer akan dapat meningkatkan produktivitas kerja bawahannya dan selanjutnya

dapat meningkatkan kinerja mereka.

Adapun menurut Gerungan (1998: 23) motivasi adalah sesuatu yang

menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Dengan demikian, motivasi

merupakan faktor yang ada di dalam diri seseorang yang menggerakkan

perilakunya untuk memenuhi tujuan tertentu. Dalam praktiknya yang terjadi di

dalam perusahaan Candika wastu pramathana terdapat tingkat prestasi yang

menurun di sebabkan para karyawan merasa kurang mendapatkan pengakuan dan

penghargaan atas hasil kinerja mereka tersebut

Hal ini terlihat ketika karyawan telah menyelesaikan suatu pekerjaan, mereka

kurang mendapat apresiasi dari atasan, seorang karyawan yang mempunyai

motivasi kerja yang tinggi, dia juga cenderung akan memiliki kinerja yang baik dan

tinggi. Oleh karena itulah, motivasi merupakan faktor yang amat penting dalam

upaya peningkatan kinerja karyawan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah dilihat dari

tingkatan pekerjaan (Davis dan Newstroom :2012), sebagaimana tingkatan

pekerjaan pada tingkat yang lebih tinggi cenderung merasa lebih puas dengan

pekerjaan mereka, Dalam praktiknya di perusahaan Candika wastu pramathana

karyawan merasa kurang puas dengan kompensai yang diterima, dalam hal ini

terkait masalah gaji yang dirasa masih belum memadai. Oleh karena itulah,

kepuasan kerja merupakan faktor yang amat penting dalam upaya peningkatan

kinerja karyawan. Dari beberapa fenomena tersebut mengisyaratkan bahwa

kepuasan kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

Page 19: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

4

Bergaitan dengan faktor -faktor yang harus di perhatikan dalam pencapaian

kinerja agar mampu memberikan pelayanan yang terbaik dalam perusahaan

tersebut, terdapat di salah satu perusahaan tsawasta yaitu perusahaan PT Candika

wastu pramathana.

PT.Candika wastu pramathana adalah perusahaan yang bergerak di bidang

manufacturing produksi kosmetik dengan nama brand Aubeau. PT Candika wastu

pramathana anak perusahan dari Candika Group yang didirikan oleh Nico

Waworuntu pada tahun 1989. Dan perusahaan Candika wastu pramathana

komitmen untuk Visinya menjadikan nomor satu di kelasnya sebagai produksi

kosmetik. Dan dengan misi Mengembangkan standar tinggi dalam hal layanan,

produk, dan sumber daya manusia meningkatkan pangsa pasar melalui

pengembangan dan pemantapan jaringan distribusi.

Adapun dari hasil wawancara singkat dengan Bapak tholib siregar selaku Staff

Accounting, beliau mengatakan bahwa ditemukan masalah mengenai motivasi

kerja karyawan di perusahaan tersebut, Beliau tidak menyebut secara lengkap apa

masalah yang ditemukan, namun Beliau mengatakan masalah yang dominan paling

sering ditemukan seperti mengenai salah satu contohnya terlihat pegawai datang

terlambat ke tempat kerja dan keterlambatan itu terjadi berulang ulang para

pegawai menghabiskan waktu untuk saling berbincang yang membahas sesuatu di

luar pekerjaan, hal tersebut mencerminkan tingkat motivasi yang rendah di

tunjukkan melalui sikap tidak semangat kerja karyawan. Hal ini juga disebabkan

oleh rendahnya kemampuan yang dimiliki oleh karyawan sehingga mereka tidak

bekerja secara professional. maksudnya seseorang akan bekerja secara profesional

jika memiliki kemampuan kerja yang tinggi Dan kesungguhan hati untuk

Page 20: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

5

mengerjakan sebaik-baiknya.Dengan demikan hal tersebut mengandung dibawa

motivasi itu penting karena dengan motivasi yang tinggi setiap individu mau

bekerja keras untuk mencapai kinerja yang tinggi.

Selain motivasi terdapat beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan yaitu

Kepuasan Kerja. Menurut Hasibuan (2013:202) Kepuasan Kerja dalam pekerjaan

adalah kepuasan kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian

hasil kerja, penempatan, perlakuan, peralatan, dan suasana lingkungan kerja yang

baik. Dalam hal ini sangat dibutuhkan budaya kerja yang baik sehingga karyawan

merasa nyaman dalam lingkungan dan memiliki kualitas kehidupan kerja yang baik

untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan profesional sesuai dengan tujuan

organisasi.

Dari hasil wawancara singkat dengan Bapak tholib siregar selaku Staff

Accounting di PT. Candika Wastu Pramathana ditemukan bahwa beberapa

karyawan ditemukan masalah mengenai Kepuasan Kerja, banyak faktor yang

menjadi masalahnya dimana gaji atau upah yang di terima oleh karyawan tidak

sesuai dengan upah minimum regional (UMR) di Jakarta selatan, oleh karena itu

banyak karyawan yang tidak puas dengan kompensasi yang mereka terima dari

perusahaan tersebut.

Di sisi lain juga terdapat karyawan susah untuk mendapatkan promosi atau naik

jabatan karna di setiap divisi jumlah karyawannya sangat terbatas, misalnya di

divisi information technology (IT) hanya memiliki satu karyawan dan satu kepala

divisi. Dengan demikian banyaknya karyawan yang sudah lama bekerja masih

susah mendapatkan promosi jabatan di perusahaan tersebut.

Page 21: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

6

Lebih lanjut menurut Beliau, ditemukan juga masalah mengenai kinerja

karyawan di perusahaan tersebut masalah yang ditemukan seperti telatnya

pengumpulan hasil tugasnya yang sehingga keefektivan biayanya tidak tercapai.

Walaupun karyawan bekerja dalam sebuah tim yang membuat jika ada kesalahahan

dapat di cover, namun tetap saja hal ini dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan

perusahaan secara keseluruhan

Mangkunegara (2010) berpendapat bahwa kinerja adalah hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Jika karyawan memiliki

kepuasan kerja yang tinggi, maka secara langsung karyawan akan loyal terhadap

organisasi dan kinerja menjadi semakin meningkat. karyawan menjadi sangat

penting untuk kemajuan perusahaan di samping strategi dan produk yang inovatif.

Kinerja yang baik dipengaruhi oleh kepuasan kerja yang didapatkan di perusahaan

tersebut. Dengan kata lain, perusahaan yang berkualitas adalah perusahaan yang

memiliki kualitas hidup kerja yang baik, bisa mensejahterakan karyawan sehingga

menghasilkan karyawan yang berkualitas dan berkompeten.

Berdasarkan data dan fenomena permasalahan yang telah di jelaskan di atas,

maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengang mengambil judul :

“Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

(Studi Kasus Pada PT. Candika Wastu Pramathana).

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan

dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 22: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

7

1. Apakah terdapat pengaruh secara signifikan dari motivasi terhadap kinerja

karyawan?

2. Apakah terdapat pengaruh secara signifikan dari Kepuasan Kerja terhadap

kinerja karyawan?

3. Apakah Kualitas motivasi dan Kepuasan Kerja berpengaruh secara simultan

terhadap Kinerja Karyawan?

C. Identifikasi Masalah

PT Candika Wastu Pramathana memiliki beberapa masalah internal, masalah

yang terjadi memiliki peran penting guna stabilitas instansi, dimana motivasi dan

kepuasan kerja, menjadi salah satu hal yang penting karena dapat mempengaruhi

kinerja dari setiap karyawan, Dimana kinerja karyawan menjadi sorotan utama

karena masih terdapat beberapa target dan sasaran yang belum terlaksanakan

dengan baik.

1. Tingkat Motivasi kerja karyawan yang terbilang masih rendah

2. Tingkat kepuasan kerja karyawan yang terbilang masih rendah

3. Kinerja karyawan yang belum optimal

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menganalisis secara empiris

pengaruh dari:

1. Untuk mengetahui pengaruh dari motivasi di PT. Candika Wastu Pramathana.

2. Untuk mengetahui pengaruh dari kepuasan kerja di PT. Candika Wastu

Pramathana.

Page 23: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

8

3. Untuk mengetahui pengaruh dari Kinerja Karyawan di PT.Candika Wastu

Pramathana.

4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan Kepuasan Kerja terhadap kinerja

karyawan baik secara simultan maupun parsial pada karyawan PT. Candika

Wastu Pramathana.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang penulis lakukan dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan masukan bagi perusahaan

dalam rangka penyusunan kebijaksanaan yang berhubungan dengan usaha

pembinaan kinerja karyawan, khususnya yang berhubungan dengan motivasi

dan Kepuasa kerja di perushaan tersebut. Penelitian juga berguna untuk

memecahkan permasalahan praktis. Semua lembaga yang bisa kita jumpai di

masyarakat, seperti lembaga pemerintahan ataupun lembaga swasta, sadar akan

manfaat tersebut dengan menempatkan suatu penelitian dan juga

pengembangan sebagai bagian dari integral organisasi mereka.

2. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi empiris,

khususnya bagi para penelitian lain yang berminat untuk meneliti masalah

kinerja karyawan, khususnya pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap

kinerja karyawan.

3. Bagi Peneliti

Page 24: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

9

Hasil penelitian ini sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperoleh

di bangku kuliah dengan permasalahan di dunia nyata, khususnya mengenai

pengaruh motivasi,kepuasan kerja dan kinerja karyawan.

4. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini sebagai sumber referensi bagi kepentingan keilmuan dalam

mengatasi masalah terkait motivasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan.

Page 25: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari bahasa Inggris “to manage” yang berarti mengelola

suatu aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut G.R Terry

(dalam Hasibuan, 2014:2) menyatakan bahwa pengertian Manajemen adalah

suatu proses khas yang terdiri atas tindakantindakan perencanaan,

pengorganisasian, pergerakan dan pengendalian untuk menentukan serta

mencapai tujuan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya

lainnya”. Pengertian Manajemen menurut Malayu S.P Hasibuan (2016:9)

mengemukakan bahwa “manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses

pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara efektif dan efisien

untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Sedangkan Menurut Abdullah (2014:2) Manajemen itu adalah keseluruhan

aktivitas yang berkenaan dengan melaksanakan pekerjaan organisasi melalui

fungsi-fungsi perencanaan,pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan

untuk mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan dengan bantuan sumber

daya organisasi (man, money, method, machine and material) secara efektif dan

efisien.

Berdasarkan definisi yang dipaparkan para ahli mengenai manajemen,

penulis menyimpulkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni yang

mengoptamilisasi sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu

Page 26: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

11

tujuan yang telah direncanakan dengan pemanfaatan sebaik-baiknya dengan

usaha yang berkesinambungan.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu hal yang terpenting dalam

sebuah organisasi. Secara umum, suatu organisasi (dalam hal ini perusahaan)

tidak dapat dipisahkan dari sumber daya manusia. Keberhasilan suatu

perusahaan mencapai tujuannya tidak lepas dari peran sumber daya manusia

yang efektif. Efektifitas kerja karyawan sangat mendukung perusahaan dalam

mencapai tujuan organisasi dan meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.

Usaha untuk terus meningkatkan efektifitas kerja karyawan harus terus

dilakukan oleh perusahaan.

Menurut Werther dan Davis dalam Sutrisno (2009:1) pengertian sumber

daya manusia adalah pegawai yang mampu, siap dan siaga untuk mencapai

tujuan-tujuan organisasi. Timbulnya kebutuhan untuk membantu fungsi

organisasi dalam melaksanakan tujuannya merupakan profesionalisme dalam

bekerja. Kebutuhan akan profesionalisme menunjukkan bahwa semakin

berperannya sumber daya manusia dalam mencapai keberhasilan organisasi.

Fungsi manajemen sumber daya manusia menurut Hasibuan (2012) dibagi

menjadi 2 bentuk, yaitu

a. Fungsi manejerial yaitu seperti perencanaan, pengorganisasian,

pengarahaan dan pengendalian.

b. Fungsi operasional yaitu seperti pengadaan, pengembangan, kompensasi,

pengintegrasiaan, pemeliharahaan, kedisiplinan dan pemberhentiaan.

Page 27: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

12

Dilihat dari fungsi fungsi manajemen sumber daya manusia baik fungsi

manajerial dan fungsi operasional dengan itu Menurut Samsudin (2009:117)

menyatakan ada empat tujuan manajemen sumber daya manusia seperti

tujuan social, tujuan organisasional, tujuan fungsional dan tujuan individual.

3. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Siagian (2012:138) menjelaskan bahwa motivasi adalah daya pendorong

yang mengakibatkan seorang anggota organisasi mau dan rela untuk

melakukan sesuatu kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan

menunaikan kewajibannya. Hadari Nawawi dalam Darsono dan Siswandoko

(2011:149) menjelaskan kata motivasi itu berasal dari kata dasar motive yang

artinya dorongan, sebab, atau alasan manusia melakukan sesuatu. Dengan

demikian motivasi berarti sesuatu kondisi yang mendorong atau menjadi

sebab sadar. Dari pendapat para ahli tersebut, maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa motivasi adalah suatu dorongan yang ada dalam diri

seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan dalam hal

kegiatan pencapaian tujuan perusahaan.

b. Teori Motivasi

1) Teori Hierarki Kebutuhan

salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja yaitu motivasi,

sebab pemenuhan kebutuhan menjadi suatu alasan yang mendasar.

Abraham Maslow mengatakan bahwa manusia dimotivasi oleh keinginan

untuk memuaskan sejumlah kebutuhaan yang ada dari tingkatan yang

paling rendah hingga tingkatan yang paling tinggi. Secara umum,

Page 28: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

13

karyawan dengan tingkatan kemampuan lebih tinggi membutuhkan wadah

yang bisa memberikan penghargaan secara layak dan menyediakan

kesempatan untuk melakukan aktualisasi diri. Hierarki kebutuhan manusia

terdiri dari kebutuhan fisik, social, harga diri, keamanan, dan aktualisasi

diri (Darsono & Siswandoko, 2011:151). Adapun tingkatan kebutuhan

tersebut sebagai berikut:

• Kebutuhan fisiologis

Kebutuhan fisiologis merupakan suatu kebutuhan manusia yang

paling dasar yaitu kebutuhan untuk dapat hidup seperti makan,

minum, tempat tinggal, dan tempat tidur. Pada dasarnya setiap

aktivitas sesorang membutuhkan kebutuhan fisiologis. Akan tetapi

akan menjadi berbeda apabila dikaitkan dengan karyawan dengan

tingkatan kompleksitas pekerjaan rendah dengan karyawan dengan

tingkatan kompleksitas pekerjaan tinggi. Karyawan menjadi

berbeda jika dikaitkan dengan karyawan dengan tingkatan

kompleksitas pekerjaan rendah dengan karyawan dengan tingkatan

kompleksitas pekerjaan tinggi. Karyawan dengan tingkat

kompleksitas pekerjaan rendah lebih membutuhkan kebutuhan

fisiologis.

• Kebutuhaan keamanan

Kebutuhan untuk menciptakan rasa aman dalam melakukan

suatu kegiatan pekerjaan merupakan harapan mendapat

perlindungan terhadap ancaman, bahaya perampasan dan juga

proteksi terhadap harta kekayaan, kedudukan dan sebagainya.

Page 29: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

14

Karyawan akan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik jika

kebutuhan akan keamanan terpenuhi. Keamanan dapat juga

diartikan sebagai pemenuhan akan kebutuhan kesehatan jasmani.

Karyawan bekerja menggunakan alat elektronik seperti komputer

dapat mengancam kesehatan jasmani, terutama kesehatan mata,

dalam istilah medis dikenal dengan CVS (Computer Vision

Syndrome). Gejala yang ditimbulkan seperti mata merah, migrain,

mata terasa lelah, hingga rabun. Hal ini tentunya dapat mengancam

kesehatan karyawan.

• Kebutuhan sosial

Kebutuhan terhadap hubungan bersosialisasi atau lingkungan

sosial. Kebutuhan ini meliputi yakni penerimaan teman sekerja,

kebutuhan akan cinta kasih, rasa memiliki, dan berhubungan dengan

lingkungan. Bersosialisasi merupakan suatu kebutuhan yang tidak

dapat di pisahkan dari manusia sebab manusia merupakan makhluk

sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Kesempatan karyawan untuk

bersosialisasi merupakan suatu kewajiban yang tidak dapat di

hindari. Apabila dikaitkan dengan konteks pekerjaan, bersosialisasi

dengan rekan sekerja berarti membuka kesempatan untuk

melakukan diskusi yang dimaksudkan untuk menyelesaikan

pekerjaan.

• Kebutuhan penghargaan

Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan keinginan untuk

dihormati, dihargai atas prestasinya, pengakuan atas kemampuan

Page 30: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

15

dan keahliannya, kemerdekaan, kebebasan, kebutuhan akan status,

dan apresiasi. Karyawan dengan tingkat kompleksitas pekerjaan

tinggi membutuhkan penghargaan atas hasil kerjanya. Penghargaan

yang diberikan perusahaan terhadap karyawan tersebut tercermin

pada reward atas hasil kinerja. Bentuk reward yang diberikan setiap

perusahaan berbeda-beda, tergantung dari kinerja karyawan dan

tempat perusahaan karyawan bekerja.

• Kebutuhan Aktualisasi Diri.

Tingkatan terakhir dari kebutuhan dasar Maslow adalah

aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk membuktikan dan

menunjukan dirinya akan pengembangan dan potensi yang dimiliki

dari seseorang kepada orang lain. Karyawan yang bekerja pada

bidang teknologi membutuhkan wadah yang dapat memberi

kesempatan kepada karyawannya untuk menunjukkan potensi yang

dimiliki. Pada tahap ini, karyawan berfokus pada bagaimana caranya

ia dapat menyalurkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki

sehingga upaya tersebut dapat memberi manfaat kepada perusahaan.

2) Teori ERG

Clayton Alderfer juga mengemukakan teori mengenai motivasi,

yakni teori Existense, Relatedness, and Growth yang dikenal dengan

teori ERG. Teori ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan teori

Hirarki kebutuhan yang dikemukakan Maslow, hanya saja Alderfer

tidak menyatakan kebutuhan mana yang paling tinggi dan mana yang

paling rendah tingkatannya. Alderfer mengemukakan ada tiga bagian

Page 31: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

16

kebutuhan, yaitu:

• Eksistensi (existence)

Eksistensi meliputi kebutuhan pokok atau fa’al dan rasa aman.

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, pada dasarnya

kebutuhan ini dibutuhkan oleh setiap karyawan, akan tetapi,

karyawan dengan tingkat kompleksitas suatu pekerjaan yang rendah

akan lebih membutuhkan pemenuhan kebutuhan eksistensi.

• Keterhubungan (relatedness)

Keterkaitan meliputi hasrat sosial dan penghargaan. Organisasi

merupakan tempat untuk melakukan komunikasi, sosialiasi untuk

mempermudah bekerja sama dengan rekan, saling menghargai antar

rekan kerja, dan mengakui hasil kerja rekan.

• Pertumbuhan (growth)

Aktualisasi diri dibutuhkan oleh karyawan dengan tingkat

kompleksitas pekerjaan yang tinggi, sebab kemampuan yang

dimiliki oleh karyawan tersebut juga tinggi, terlebih pada karyawan

yang bekerja pada bidang teknologi.

3) Teori X dan Y

Douglas MC Gregor mengemukakan pandangan nyata mengenai

manusia. Pandangan pertama pada dasarnya negatif disebut teori X dan

yang kedua pada dasarnya positif disebut teori Y. Mc Gregor

menyimpulkan bahwa pandangan manajer mengenai sifat manusia

didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan mereka

Page 32: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

17

cenderung membentuk prilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan

asumsi-asumsi tersebut.

4) Teori Dua Faktor

Herzberg mengembangkan teori yang dikenal dengan Model Dua

Faktor dari motivasi, yaitu factor hygiene dan motivasional. Menurut

teori ini, yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan

adalah factor–factor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber

dari luar diri seseorang, misalnya organisasi, tetapi turut menentukan

prilaku seseorang dalam kehidupan kekaryawannya, sedangkan factor

motivasional adalah hal-hal pendorong berprestasi yang sifatnya

intrinsik yang akan timbul dari diri sesorang karyawan tersebut

(Siagian, 2012:290).

Menurut herzberg, yang tergolong sebagai faktor hygiene

mencakup status seseorang dalam organisasi, hubungan karyawan

dengan atasan dan rekan kerja, kebijakan organisasi, sistem

administrasi, dan system imbalan, sedangkan factor motivasional

antara lain ialah pekerjaan seseorang, kesempatan bertumbuh,

keberhasilan yang diraih, kemajuan dalam karir, dan pengakuan orang

lain.

c. Jenis-jenis Motivasi

Di dalam prakteknya, perusahaan seringkali menggunakan dua jenis

motivasi (Suhendra & Hayati, 2006:93) , antara lain:

1) Motivasi Positif

Pemimpin memotivasi anggotanya dengan memberikan hadiah

Page 33: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

18

kepada mereka yang berprestasi baik.

2) Motivasi Negatif

Pemimpin memotivasi anggotanya dengan memberikan hukuman

kepada mereka yang pekerjaannya kurang baik. Motivasi seperti ini

dalam jangka pendek mungkin semangat kerjanya meningkat, akan

tetapi perlu diperhatikan dalam jangka panjang akan menimbulkan

kurang tidak baik.

d. Fungsi Motivasi Dalam Organisasi

Siagian (1994:103) menyatakan bahwa ada lima bagian fungsi

motivasi dalam organisasi, yakni:

1) Kekuasaan

kekuasaan dalam hal ini adalah kemampuan seseorang untuk

bertindak atas orang lain. Kekuasaan dapat ditandai dengan posisi

jabatan dan pangkat yang tinggi serta pendapatan yang besar. Semakin

besar jabatan, pangkat, dan pendapatan, maka akan semakin besar juga

kekuasaan yang dimiliki. Dengan demikian, kekuasaan menjadi

terpenuhi. Terpenuhinya akan kekuasaan tersebut memberikan

kepuasan tertentu dan hal tersebut mempunyai dampak kuat yang positif

terhadap perilaku organisasionalnya.

2) Keberhasilan

Motivasi sudah barang tentu dibutuhkan oleh setiap anggota

karyawan organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Namun

pada kenyataanya, dalam kehidupan organisasional, tentunya terdapat

orang yang mempunyai dorongan yang kuat untuk berhasil dan

Page 34: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

19

sebaliknya, terdapat pula orang dengan dorongan yang tidak kuat untuk

berhasil. Sebab, jika semua orang memiliki dorongan kuat untuk

berhasil, maka setiap organisasi akan selalu berhasil mencapai tujuan

dan sasarannya.

3) Afiliasi

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan kebutuhan

untuk menyalurkan hasrat sosial. Dengan demikian, dapat diperoleh

dengan salah satu caranya yaitu menjadi anggota serikat pekerja.

Dengan menjadi anggota serikat pekerja, maka sebagian kebutuhan

afiliasi dapat terpenuhi. Jika di penuhi maka harga diri seseorang akan

meningkat yang pada gilirannya akan meningkatkan kemauan untuk

berprestasi tinggi.

4) Keamanan

Motivasi mutlak diperlukan untuk memperoleh rasa aman karena

bersifat fundamental. Rasa aman itu terdapat fisik juga pisikologis.

Dalam kehidupan organisasional, rasa aman yang dimaksud seperti

memperoleh pekerjaan tetap, mendapatkan jaminan atas masa depan,

serta menerima balas jasa yang sesuai dengan hasil kerja.

5) Status

Status merupakan peringkat relatif yang diduduki seseorang dalam

suatu organisasi, kelompok, atau masyarakat. Setiap anggota organisasi

memiliki status tertentu, baik itu rendah, sedang, atau tinggi Meraih

status tertentu adalah hal yang normal dan wajar. Jika seseorang

mempunyai status yang rendah, maka ia berusaha untuk memperoleh

Page 35: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

20

status yang tinggi. Status tersebut didapat melalui pengakuan dari orang

lain terhadap dirinya.

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Di dalam teori hierarki kebutuhan Maslow menjadi dua faktor tentang

motivasi, Herzberg dalam Hasibuan (2017:177). Dua faktor itu, yakni :

1) Faktor pendukung atau faktor pemuas

Faktor ini disebut dengan intrinsic motivation yang berarti

bersumber dari dalam diri seseorang. Faktor ini sebagai pendorong

dalam diri seseorang akan untuk berprestasi (kondisi intrinsik) antara

lain seperti :

• Prestasi yang diraih (Achievement)

Sesuatu gerakan untuk memotivasi semangat kerja sesorang,

karena ini akan mendorong seseorang untuk mengembangkan

kreavitas yang dimiliki seseorang karyawan untuk mencapai prestasi

yang tinggi, asalakan diberikan kesempatan.

• Tanggung jawab (Responbility)

Merupakan gerakan yang memotivasi seseorang sehingga

bekerja hati-hati untuk bisa menghasilkan produk dengan kualitas

yang istimewa.

• Kepuasan kerja itu sendiri (The Work It Self)

Teori ini disebut sebagai teori tingkat persamaan kepuasan (the

stady-state theory of job statisfation) mengemukakan bahwa

kepribadian seseorang merupakan salah satu faktor penentu stabilitas

kepuasan kerja.

Page 36: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

21

2) Faktor penghambat atau faktor pemelihara.

Faktor ini disebut dengan disatisfier atau extrinsic motivation.

Faktor ini juga disebut dengan hygene faktor merupakan faktor-faktor

yang sifatnya eksintrik yang bersumber dari luar diri seseorang.

Misalnya dari organisasi, tetapi turut menentukan perilaku seseorang

dalam kehidupan kekaryaannya, faktor yang berkaitan dengan

pemenuhan kebutuhan untuk memelihara keberadaaan karyawan

sebagai manusia, pemeliharaan ketentraman dan kesehatan.

Dan juga faktor ini disebut dissatisfier (sumber ketidakpuasan) yang

dikualifikasikan ke dalam faktor ekstrinsik yang meliputi yakni :

• Keamanan dan keselamatan kerja yang tidak terjamin

Keamanan dan keselamatan kerja adalah suatu perlindungan

yang diberikan organisasi terhadap jaminan keamanan akan

keselamatan dirinya dalam bekerja. Maka dari itu, jika seseorang

karyawan tidak mendapatkan jaminan keselamatan dan keamanan

dalam melakukan aktivitas kerja akan menjadi suatu penghambat

seseorang dalam bekerja.

• Kondisi kerja yang tidak kondusif

Kondisi kerja adalah suatu keadaan di mana karyawan

mengharapkan kondisi kerja yang kondusif sehingga dapat bekerja

dengan baik. Dengan demikian, apabila karyawan tidak

mendapatkan kondisi kerja yang kondusif akan menjadi

penghamfbat motivasinya dalam bekerja.

• Hubungan interpersonal diantara teman sejawat, dengan atasan, dan

Page 37: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

22

dengan bawahan yang tidak terjalin dengan baik. Merupakan

kebutuhan akan untuk dihargai dan menghargai dalam organisasi

sehingga tercipta kondisi kerja yang harmonis. Dengan demikian

apabila seseorang karyawan tidak memiliki hubungan yang baik

antar anggota lainnya maka akan menimbulkan terhambatnya

motivasinya dalam bekerja.

f. Dimensi dan Indikator Motivasi

Menurut Robbins dan Coulter (2010:112) teori dua faktor Frederick

Herzberg mengusulkan bahwa faktor-faktor instrinsik terkait dengan

kepuasan kerja, sedangkan faktor-faktor ekstrinsik berhubungan dengan

ketidakpuasan kerja. Yaitu seperti dua faktor :

1) Faktor Higienis (Hygiene Factor/Maintenance Factors)

Faktor Hygiene tidak berhubungan langsung dengan kepuasan suatu

pekerjaan, tetapi berhubungan langsung dengan timbulnya suatu

ketidakpuasan kerja ( Dissatiesfier).

Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari

ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia,

imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), seperti

indikator:

• Gaji

• Kondisi kerja

• Kebijaksanaan dan administrasi perusahaan

• Hubungan antar pribadi

• Kualitas supervisi

Page 38: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

23

2) Faktor Motivasi (Motivation factors)

Faktor motivator adalah faktor-faktor yang langsung berhubungan

dengan isi pekerjaan (Job Content) atau faktor-faktor intrinsik. Faktor

motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan,

yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan

tingkat kehidupan, dsb.

Hygiene factor ini adalah faktor yang berada di sekitar pelaksanaan

pekerjaan; berhubungan dengan job context atau aspek ekstrinsik

pekerja. faktor-faktor yang termasuk di sini adalah:

• Prestasi

• Pengakuan

• Pekerjaan Itu Sendiri

• Tanggung jawab

• Pengembang Potensi Individu

4. Kepuasan Kerja

a. Definisi Kepuasan Kerja

Penjelasan tentang kepuasan kerja perlu didahului oleh penegasan

bahwa masalah kepuasan kerja bukanlah hal yang sederhana karena

kepuasan memiliki makna yang beraneka ragam. Kepuasan kerja menurut

Siagian (2012:295) yaitu suatu cara pandang seseorang, baik yang bersifat

positif maupun negatif, tentang pekerjaannya. Hasibuan (2007:202)

mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalah sifat dan perasaan mencintai

pekerjaan yang dilakukan. Dari pendapat pakar tersebut, maka dapat peneliti

simpulkan bahwa kepuasan kerja adalah seseorang yang mempunyai

Page 39: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

24

kepribadian yang positif maupun negatif terhadap kegiatan pekerjaanya.

b. Teori Kepuasan Kerja

Teori kepuasan kerja mencoba mengungkapkan apa saja yang membuat

seseorang akan sangat puas terhadap pekerjaannya. Teori ini juga mencari

landasan tentang proses perasaan seseorang terhadap kepuasan kerja.

1) Two-factor Theory

Teori dua faktor merupakan teori kepuasan kerja yang dikemukakan

oleh Herzberg yang menyarankan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan

tersebut bagian dari kelompok variabel yang berbeda, yaitu motivators

dan hygiene factors (Wibowo, 2012:503).

Pada teori ini, ketidakpuasan dihubungkan dengan kondisi di sekitar

pekerjaan, seperti kualitas pengawasan, kondisi kerja, dan hubungan

dengan orang lain. Karena faktor ini mencegah reaksi negatif,

dinamakan sebagai hygiene atau maintenance factors. Faktor-faktor

tersebut tentunya dapat menjadi pemicu bagi kepuasan kerja karyawan

dengan tingkat kompleksitas pekerjaan yang tinggi. Sebaliknya,

kepuasan ditarik dari faktor terkait dengan pekerjaan itu sendiri atau

hasil langsung seperti sifat pekerjaan, peluang promosi, prestasi dalam

pekerjaan dan kesempatan untuk pengembangan diri dan pengakuan.

Dengan demikian faktor ini dinamakan motivators. Karyawan

dengan tingkatan kemampuan yang lebih tinggi membutuhkan

tantangan dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Terlebih jika

perusahaan memiliki peluang untuk promosi yang lebih besar, pastinya

akan membuat karyawan merasa puas dalam bekerja.

Page 40: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

25

2) Value theory

Menurut konsep teori ini, kepuasan kerja terjadi pada tingkatan di

mana hasil pekerjaan seseorang dapat diharapkan. Semakin banyak

seseorang menerima hasil, akan semakin puas. Sebaliknya, semakin

sedikit seseorang menerima hasil, maka akan semakin kurang puas. Teori

ini memfokuskan pada hasil manapun yang menilai orang tanpa

memerhatikan siapa mereka. Untuk menghasilkan suatu kepuasan

pekerjaan didalam teori ini adalah perbedaan antara aspek pekerjaan

yang dimiliki dan diinginkan seseorang. Semakin besar perbedaannya,

semakin rendah kepuasan orang.

Dengan menekankan pada nilai-nilai, teori ini menganjurkan bahwa

kepuasan kerja dapat diperoleh dari banyak faktor. Dengan demikian,

cara yang efektif untuk memuaskan suatu pekerjaan seseoranga dengan

menemukan apa yang diinginkan dan bila memungkinkan dapat

diberikan.

3) Teori Ketidaksesuaian

Teori ini pertama sekali dikemukakan oleh Porter (1961) yang

mengemukakan bahwa setiap orang menginginkan agar sejumlah

pekerjaan yang telah disumbangkan kepada pemberi kerja akan dihargai

sebesar yang diterima secara kenyataan (Bangun, 2012:316). Hal ini

dapat dikatakan bahwa harapan sama dengan kenyataan, maka orang

akan merasa puas. Bila terdapat selisih diantara keduanya, dimana

harapan lebih besar daripada kenyataan, maka orang juga tidak merasa

puas.

Page 41: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

26

4) Teori Keadilan

Teori ini pertama sekali dikemukakan oleh Zaleznik (1958),

kemudian dikembangkan oleh Adams (1963). Teori ini menunjukkan

kepada seseorang merasa puas atau tidaknya suatu situasi tergantung

pada perasaan adil (equity) atau tidak adil (inequity) (Bangun,

2012:316). Perasaan adil dan tidaknya seseorang dalam bekerja dapat

dibandingkan dengan cara membandingkan dirinya dengan orang lain

dengan tingkat dan jenis pekerjaan yang sama.

c. Korelasi Kepuasan Kerja

Pemahaman yang lebih tepat mengenai kepuasan kerja dapat terwujud

apabila analisis tentang kepuasan kerja dikaitkan dengan prestasi kerja,

tingkat kemangkiran, usia pekerja, keinginan pindah, tingkat jabatan, dan

besar-kecilnya organisasi (Siagian, 2012:295).

1) Prestasi

Kepuasan kerja memiliki dua faktor, yaitu faktor internal atau faktor

yang berasal dari dalam diri seseorang dan faktor eksternal atau faktor

yang berasal dari luar diri seseorang. Meski demikian, faktor dalam diri

sendiri atau faktor motivasional bukanlah merupakan satu-satunya faktor

pendorong untuk berprestasi. Ada faktor-faktor dari luar diri seseorang

yang menyebabkan seseorang tersebut terdorong untuk berprestasi,

misalnya imbalan yang diterima besar, suasana kerja yang kondusif,

hubungan kerja yang baik, dan lain sebagainya.

2) Kemangkiran

Page 42: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

27

Seseorang karyawan yang merasa kurang puas akan semakin tinggi

tingkat kemangkirannya dan mungkin akan menggunakan berbagai alasan

untuk tidak hadir di tempat kerja. Sebaliknya, karyawan dengan tingkat

kepuasan kerja tinggi akan hadir di tempat tugas kecuali karena ada alasan

kuat sehingga karyawan tersebut tidak bisa hadir.

3) Perpindahan

Salah satu factor seseorang karyawan pindah dari tempat kerjanya

adalah ketidakpuasan pada tempat karyawan bekerja sekarang. Sebab-

sebab ketidakpuasan itu terjadi karena penghasilan yang rendah atau

dirasa kurang memadai, kondisi kerja yang kurang memuaskan,

hubungan yang tidak harmonis baik dengan atasan maupun dengan

rekan sekerja, pekerjaan yang tidak sesuai, dan berbagai faktor lainnya.

4) Usia

Untuk memelihara hubungan karyawan yang serasi antara organisasi

dengan para anggotanya, kaitan antara usia karyawan dengan kepuasan

kerja perlu mendapat perhatian yang lebih. Telah diketahui bahwa

terdapat korelasi antara usia dengan kepuasan kerja. Artinya,

kecenderungan yang sering terlihat ialah bahwa semakin lanjut usia

seseorang karyawan, tingkat kepuasan kerjanya pun biasanya semakin

tinggi.

5) Tingkat Jabatan

Mengenai tingkat jabatan seseorang hal ini semakin tinggi jabatan

seseorang di dalam perusahaan maka pada umumnya tingkat

kepuasannya lebih tinggi pula. Adapun alasannya sebagai berikut:

Page 43: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

28

• Penghasilan yang dapat menjamin taraf hidup yang layak,

• Status sosial yang relatif tinggi di dalam dan di luar organisasi.

• Pekerjaan yang memungkinkan mereka menunjukkan kemampuan

kerjanya,

Dengan demikian alasan-alasan yang ada diatas mempunya kaitan erat

dengan peningkatan seseorang untuk dapat promosi, pengembangan

sumber daya manusia dan perencanaan karir manusia dalam organisasi.

6) Besar-kecilnya Organisasi

Di dalam berorganisasi untuk mendapatkan tingkat kepuasan yang

tinggi tidak hanya memuaskan kebutuhan material saja, akan tetapi juga

untuk memenuhi berbagai kebutuhan lainnya seperti yang bersifat

mental, psikologi, social, dan spiritual. Dilihat dari sudut pandang ini,

ukuran organisasi turut berpengaruh pada kepuasan kerja. misalnya,

karena besarnya suatu organisasi, karyawan lebih mudah dikenali lewat

nomor yang digunakan, sehingga identitas dan jati diri karyawan

menjadi kabur.Salah satu untuk alasan untuk mengatakan demikian

adalah bahwa apabila harapan karyawan tersebut untuk turut

berpartisipasi dalam pengambilan keputusan menjadi tidak terwujud,

solidaritas antara sesama karyawan menurun, menjalin tali persahabatan

menjadi lebih sulit, perhatian dan perlakuan pimpinan yang bersifat

personal tidak terjadi, kesemuanya itu dapat menjadi faktor penyebab

rendahnya kepuasan kerja.

Page 44: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

29

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Davis dan Newstroom (2012) merinci faktor-faktor yang mempengaruhi

kepuasan kerja seseorang, yaitu:

1) Usia.

Ketika seseorang karyawan makin bertambah lanjut usianya.

Mereka cenderung sedikit lebih puas dengan pekerjaannya. Karyawan

yang lebih muda cenderung kurang puas karena berpengharapan tinggi,

kurang penyesuaian dan berbagai sebab lain,

2) Tingkat pekerjaan.

Seseorang karyawan mempunyai tingkat pekerjaan yang lebih

tinggi cenderung akan merasa puas terhadap pekerjaan tersebut. Karena

seseorang karyawan biasanya memperoleh gaji dan kondisi kerja lebih

baik, dan pekerjaan yang dilakukan memberi peluang untuk merasa

lebih puas,

3) Ukuran organisasi.

Pada saat organisasi semakin besar, ada beberapa bukti yang

menunjukkan bahwa kepuasan kerja cenderung agak menurun apabila

tidak diambil tindakan perbaikan agar karyawan selalu puas terhadap

pekerjaan.

e. Dimensi/Indikator kepuasan kerja

Kepuasan merupakan suatu sikap yang dimiliki oleh para individu

sehubungan dengan jabatan atau pekerjaan mereka. Ia timbul dari persepsi

mereka tentang jabatan atau pekerjaan mereka. Kepuasan jabatan timbul

karena aneka macam aspek dari jabatan atau pekerjaan seperti misalnya :

Page 45: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

30

imbalan berupa uang, peluang untuk promosi, supervisor, para rekan

sekerja. Kepuasan pekerjaan juga berasal dari faktor-faktor yang

berhubungan dengan lingkungan pekerjaan. Dimana Smith, Kendall &

Hulin (dalam Luthans, 2006:243) mengidentifikasi lima dimensi yang

terdapat di dalam kepuasan kerja, yakni :

1) Pekerjaan itu sendiri (Work It self),

Sistem evaluasi kerja karyawan terhadap tingkat kesulitan yang

harus dihadapi oleh seorang karyawan ketika menyelesaikan tugas dari

pekerjaannya tersebut, seperti:

• Pekerjaan sesuai dengan kemampuan karyawan

• Karyawan mencintai pekerjaannya

2) Penyelia (Supervision)

merupakan bentuk evaluasi kinerja seseorang karyawan terhadap sikap

atau prilaku yang ditunjukkan oleh atasannya kepada karyawan

tersebut,seperti:

• Bentuk Pemberian penghargaan dari atasan

• Atasan memberikan masukan ketika karyawan menadapat kesulitan

dalam bekerja

3) Teman sekerja (Coworkers)

merupakan evaluasi seseorang karyawan dengan karywan lainnya,

baik pekerjaannya sama maupun yang berbeda jenis

pekerjaannya,seperti:

• Dukungan dengan rekan kerja

• Kerjasama dengan rekan kerja

Page 46: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

31

4) Promosi (Promotion)

Merupakan evaluasi kinerja karyawan terhadap ada atau tidaknya

seseorang karyawan memperoleh kesempatan untuk peningkatan

jabatan selama bekerja di perusahaan tersebut, seperti:

• sistem promosi perusahaan

• instensitas promosi

5) Gaji/Upah (Pay)

merupakan evaluasi kinerja karyawan terhadap adanya pemenuhan

kebutuhan hidup karyawan serta kesesuaian antara jumlah gaji yang

didapatkan apakah sesuai dengan hasil pekerjaan yang dilakukan,seperti:

• Gaji sesuai dengan beban kerja

• Pemberian tunjangan oleh perusahaan

5. Kinerja

d. Difinisi kenerja

Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang

berarti prestasi kerja atau Prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh

seseorang. Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam

melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya. Menurut Rivai (dalam Muhammad Sandy, 2015:12) kinerja

adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama

periode tertentu didalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan

berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target, atau sasaran dan

kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama.

Page 47: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

32

Menurut Sedarmayanti (2011:260) Kinerja merupakan terjemahan dari

performance yang berarti hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses

manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja

tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur

(dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan).

Menurut Wibowo (2010:7) Kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan

dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Menurut Anwar Prabu

Mangkunegara (2009:67) Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Dari beberapa definisi diatas dapat di simpulkan bahwa performance

adalah sebuah tindakan yang dapat dilihat, diamati serta dimungkinkan

untuk mencapai hal-hal yang diharapkan (tujuan). Kinerja juga dapat

dikatakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat

dinilai dari hasil kerjanya yang diperoleh selama periode waktu tertentu.

e. Penilaian Kinerja

Menurut Moeheriono (2012:139-140) Faktor penilaian kinerja adalah

aspek-aspek yang diukur dalam proses penilaian kerja individu. Faktor

penilaian tersebut terdiri dari empat aspek, yakni sebagai berikut :

1) Hasil kerja

Keberhasilan karyawan dalam pelaksanakan kerja (output) biasanya

terukur, seberapa besar yang telah dihasilkan, beberapa jumlahnya dan

Page 48: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

33

besar kenaikannya, misalnya omset pemasaran, jumlah keuntungan dan

lain-lain.

2) Perilaku

Aspek tidak tanduk karyawan dalam melaksanakan pekerjaan,

pelayanan bagaimana kesopanan, sikapnya, dan perilakunya baik

terhadap sesama karyawan maupun kepada pelanggan.

3) Atribut dan Kompetensi

Kemahiran dan penguasaan karyawan sesuai tuntutan jabatan,

pengetahuan, keterampilan dan keahliannya, seperti kepemimpinan,

inisiatif, komitmen.

4) Komparatif

Membandingkan hasil kerja karyawan dengan karyawan lainnya

yang selevel dengan yang bersangkutan, misalnya sesama sales

membandingkan hasil penjualan mereka dalam satu bulan.

Menurut Mathis dan Jackson (2012:382) mendefinisikan penilaian

kinerja sebagai proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan

pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standard

kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut kepada karyawan.

f. Manfaat dan Tujuan Penilaian Kinerja

Menurut Belarmino (2013:62-63) bagi perusahaan, penilaian kinerja

memiliki berbagai manfaat antara lain :

1) Evaluasi antar individu dalam organisasi

Page 49: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

34

Penilaian kinerja bertujuan untuk menilai kinerja setiap individu

dalam organisasi untuk menentukan jumlah dan jenis kompensasi yang

merupakan hak bagi setiap individu dalam organisasi.

2) Pengembangan dari diri setiap individu dalam organisasi

Penilaian kinerja pada tujuan ini bermanfaat untuk pengembangan

karyawan yang memiliki kinerja rendah yang membutuhkan

pengembangan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan.

3) Pemeliharaan system

Berbagai sistem yang ada dalam organisasi memiliki sub sistem

yang saling berkaitan antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya,

oleh sebab itu perlu dipelihara dengan baik.

4) Pengembangan dari diri setiap individu dalam organisasi

Penilaian kinerja pada tujuan ini bermanfaat untuk pengembangan

karyawan yang memiliki kinerja rendah yang membutuhkan

pengembangan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan.

5) Dokumentasi

Penilaian kinerja akan memberi manfaat sebagai dasar tindak lanjut

dalam posisi pekerjaan karyawan dimasa yang akan datang, hal ini

berkaitan dengan pengambilan keputusan.

Menurut sedarmayanti (2011:262) tujuan penilaian kinerja adalah:

1) Meningkatkan kinerja karyawan dengan cara membantu mereka agar

menyadari dan menggunakan seluruh potensi mereka dalam

mewujudkan tujuan organisasi.

Page 50: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

35

2) Memberikan informasi kepada karyawan dan pimpinan sebagai dasar

untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan.

g. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut A. Dale Timpel dalam Mangkunegara (2006:15), faktor-faktor

kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

(disposisional) yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang.

Misalnya, kinerja seseorang baik disebabkan karena mempunyai

kemampuan tinggi dan seorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seseorang

mempunyai kinerja yang kurang baik disebabkan orang tersebut

mempunyai kemampuan rendah dan orang tersebut tidak memiliki suatu

konsep untuk memperbaiki kemampuannya. Faktor eksternal yaitu faktor-

faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan.

Seperti perilaku, tindakan- tindakan rekan kerja, sikap,bawahan atau

pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim kerja.

Byar dan Rue dalam Sutrisno (2009:166) mengemukakan adanya dua

faktor yang mempengaruhi prestasi kerja atau kinerja, yaitu faktor individu

dan lingkungan. Faktor-faktor individu yang dimaksud adalah:

1) Usaha (effort), yang menunjukan sejumlah senergi fisik dan

mental yang digunakan dalam menyelenggarakan gerakan

tugas;

2) Abilities, yaitu sifat-sifat personel yang diperlukan untuk

melaksanakan suatu tugas;

3) Role/Task Perception, yaitu segala perilaku dan aktivitas yang

dirasa perlu oleh individu untuk menyelesaikan suatu

Page 51: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

36

pekerjaan.

Sedangkan faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi

prestasi kerja atau kinerja adalah:

1) Kondisi fisik;

2) Peralatan;

3) Waktu;

4) Material

5) Pendidikan;

6) Supervisi;

7) Desain organisasi;

8) Pelatihan; dan

9) Keberuntungan

Menurut Henry Simamora dalam mangkunegara (2006:14),

kinerja (performance) dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:

1) Faktor individual yang terdiri dari

• Kemampuan dan keahlian

• Latar belakang

• Demografi

2) Faktor psikologis yang terdiri dari

• Attitude

• Prespsi

• Personality

• Motivasi

• Pembelajaran

Page 52: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

37

3) Faktor organsiasi yang terdiri dari

• Sumber daya

• Penghargaan

• Kepemimpinan

• Struktur

• Job design

h. Dimensi dan Indikator Kinerja Karyawan

Indikator kinerja merupakan aspek-aspek yang menjadi ukuran dalam

menilai kinerja. Adapun mengenai indikator yang menjadi ukuran kinerja

menurut Mathis dan Jackson (2009:378) adalah sebagai berikut:

1) Kuantitas

• seperti jumlah kerja

• penggunaan waktu

2) Kualitas

• Keterampilan

• Pengetahuan

• kemampuan

• proses kerja

3) Ketepatan waktu

• waktu yang dipergunakan

• jumlah kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan

• jumlah dan jenis pemberian pelayanan dalam bekerja

4) Kehadiran

• disiplin kerja

Page 53: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

38

• kegiatan yang tidak berkepentingan

• prosedur kerja perusahaan

5) Kemampuan bekerjasama

• Interaksi Sosial

• Keterlibatan

• Kepercayaan

• Sikap Pengertian

• Tanggung Jawab

B. Keterkaitan Antar variable Penelitian

1. Keterkaitan Antar Variabel Motivasi dengan kinerja.

Menurut Gomes (2003:177) bahwa kinerja/performance adalah fungsi dari

motivasi dan kemampuan atau dapat ditulis dengan rumus P= f (M x A) dimana

P = performance/kinerja, m = motivation/motivasi, a = ability/kemampuan.

Kemampuan melekat dalam diri seseorang dan merupakan bawaan sejak lahir

serta diwujudkan dalam tindakannya dalam bekerja, sedangkan motivasi adalah

aspek yang sangat penting untuk menggerakkan kreativitas dan kemampuan

seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan, serta selalu bersemangat dalam

menjalankan pekerjaan tersebut. Dari uraian tersebut dapat peneliti simpulkan

bahwa setiap karyawan mampu melakukan pekerjaan dan menghasilkan

pekerjaan yang maksimal. Terwujudnya kinerja yang maksimal membutuhkan

suatu dorongan untuk semangat kerja, yaitu dengan memotivasi kemampuan

karyawan pada tingkat pekerjaan agar menghasilkan kinerja yang maksimal.

2. Hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Kinerja

Handoko dalam Sutrisno (2009:79), menjelaskan kepusasan kerja adalah

Page 54: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

39

keadaan emosional seseorang yang menyenangkan atau tidak menyenangkan

bagi karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan

perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.

Ini tampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala

sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.Variabel kepuasan kerja memiliki

keterkaitan dengan variabel kinerja karna apabila seseorang telah memiliki

kepuasan kerja akan berdampak pada kinerjanya yang semakin meningkat dan

itu merupakan sesuatu yang positif untuk tempat ia bekerja.

3. Hubungan Motivasi dan Kepuasan Kerja dengan Kinerja

Sedarmayanti (2007:233) motivasi adalah kesediaan mengeluatkan tingkat

upaya tinggi kea rah tujuan organisasi yang di kondisikan oleh kemampuan

upaya itu untuk memenuhi kebutuhan individual. Handoko dalam Sutrisno

(2009:79), mengemukakan kepusasan kerja adalah keadaan emosional yang

menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi karyawan memandang

pekerjaan mereka.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu menurut Wahab, R.B. (2012).

adanya pengaruh secara simultan atau bersama-sama pada variable motivasi

dan kepuasan kerja terhadap kineerja pegawai.

C. Penelitian terdahulu

Tabel.2.1

Rujukan penelitian

N

O

Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Variabel yang

Diteliti

Metodologi

Penelitian

Hasil

Penelitian

Page 55: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

40

1 Suryani

Dewi

Pratiwi

(2013)

Pengaruh

Motivasi

kerja,

Kepuasan

Kerja,

Kepemimpin

an kepala

sekolah

menurut

persepsi guru,

dan Iklim

Sekolah

terhadap

Kinerja Guru

Ekonomi SMP

Negeri di

Kabupaten

Wonogiri

1. Motivasi

(X1)

2. Kepuasan

Kerja (X2)

3. Kepemimpin

- an

4. Kepala

Sekolah (X3)

5. Iklim

Sekolah (X4)

6. Kinerja Guru

(Y)

Metode

analisis

menggunak

an Regresi

Linier

Berganda

(Multiple

Regression)

Motivasi

kerja,

kepuasan

kerja,

Kepemimpi

n an kepala

sekolah

menurut

persepsi

guru, dan

Iklim

sekolah

mempunyai

pengaruh

secara

signifikan

terhadap

kinerja guru

ekonomi

SMP

Negeri di

Kabupaten

Wonogiri.

2 Muhamad

Rifky

Pratama

(2017)

Pengaruh

Motivasi Kerja

dan Kepuasan

Kerja

Terhadap

Kinerja

Karyawan

(Studi Kasus

pada

1. Motivasi

(X1)

2. Kepuasan

kerja (X2)

3. Kinerja (Y)

Metode

analisis

menggunak

an Regresi

Linier

Berganda

(Multiple

Regression)

Motivasi,

dan

Kepuasan

Kerja

berpengaru

h signifikan

dan positif

terhadap

kinerja

Page 56: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

41

Karyawan

Giant

Hypermart

Malang)

karyawan

giant

hypermart.

3

Suwardi

dkk

(2011)

Pengaruh

motivasi kerja,

kepuasan kerja

dan komitmen

organisasi

terhadap

kinerja

pegawai (studi

pada pegawai

setda

kabupaten

Pati

1. Motivasi

kerja (X1)

2. Kepuasan

kerja (X2)

3. Komitmen

organisasi

(X3)

4. Kinerja (Y)

Metode

menggunak

an analisis

regresi

linier

berganda

Hasil

penelitian

menyatakan

bahwa

secara

parsial dan

simultan

motivasi,

kepuasan

dan

komitmen

organisasi

berpengaru

h positif

dan

signifikan

terhadap

kinerja.

4 Sony

Bagus

Purwanto

(2013)

Pengaruh

Komunikasi,

Motivasi dan

Kepuasan

Kerja terhadap

Kinerja

Karyawan

(Studi

1. Komunikasi

(X1)

2. Motivasi

(X2)

3. Kepuasan

kerja (X3)

4. Kinerja (Y)

Metode

analisis

menggunak

an metode

analisis

jalur

(Analysis

path)

Komunikasi

, Motivasi,

Kepuasan

Kerja,

mempunyai

pengaruh

yang

signifikan

dan positif

Page 57: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

42

pada Proyek

Pondasi Tower

di

Timor Leste

PT

Cahaya

Inspirasi

Indonesia)

terhadap

Kinerja

Karyawan

di Timor

Leste PT

Cahaya

Inspirasi

Indonesia).

5 Eva kris

dan Diana

devi

(2009)

Analisis

Pengaruh

Kepuasan

Kerja

dan Motivasi

terhadap

kinerja

karyawan

dengan

komitmen

organisasiona

l sebagai

variabel

intervining

1. Kepuasan

kerja (X1)

2. motivasi

(X2)

3. kinerja

karyawan (

Y)

4. komitmen

organisasion

al (variable

intervining)

Menggunak

an metode

Path

Analisis,

terdapat

variabel

intervening

Serta

penentuan

sampel dan

karakteristik

objek

penelitian

Hasilnya

terdapat

hubungan

positif yang

signifikan

antara

kepuasan

kerja

dengan

kinerja

karyawan

dengan

nilai P

(Probability

) sebesar

0,037

(p<0,05).ser

ta terdapat

pula

pengaruh

positif

walau tidak

signifikan,

Page 58: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

43

antara

motivasi

dengan

kinerja

karyawan

dengan

nilai p

(probability

) sebesar

0,091

(p>0,05).

6 Alamdar

Hussain

Khan et al,

(2012)

Impact of job

satisfaction

on employee

performance

1. Job

Satisfaction

( X1)

2. Pay ( X2)

3. Promotion

(X3)

4. Employee

performance

(Y)

Analisis

Linier

Berganda

Kepuasan

kerja

berpengaru

h signifikan

terhadap

kinerja.

7 Tamriatin

Hidayah,

Diana

Sulianti

K.Tobing

(2018)

Effect of Job

Satisfaction,

Motivation,

and

Organization

al

Commitment

on Employee

Performance

1. Job

Satisfaction

(X1)

2. Motivation

(X2)

3. Commitment

Organizatio

nal (X3)

4. Employee

Performanc

e (Y)

Analisis

Linier

Berganda

Hasil

penelitian

menunjukk

an bahwa

terdapat

hubungan

yang

signifikan

antara

Kepuasan

Kerja,

Page 59: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

44

Motivasi,

Komitmen

Organisasi,

terhadap

Kinerja

Karyawan

STIE

Mandala

Jember.

8 Kelimeda,

Hairudinor,

M.Nur

Iman

Ridwan,

Juhriyansya

h Dalle

(2018)

The effect of

Motivation,

Job

Satisfacation

and Job

Discipline

Toward

Employee

Performance

PT. Buma

Perindahind

o Papua

1. Motivation

(X1)

2. Job

Satisfacatio

n (X2)

3. Discipline

Toward

(X3)

4. Employee

Performanc

e (Y)

Analisis

Linier

Berganda

Hasil

penelitian

menunjukk

an bahwa

terdapat

hubungan

yang

signifikan

antara

Motivasi,

Kepuasan

Kerja,

Disiplin

Kerja,

terhadap

Kinerja

Karyawan.

D. Kerangka berpikir

Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang

penting (Sugiyono, 2010). Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara

Page 60: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

45

teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu

dijelaskan hubungan antar variabel independen dan dependen. Pertautan antar

variabel tersebut, selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk paradigma penelitian.

Oleh karena itu pada setiap penyusunan paradigma penelitian harus didasarkan

pada kerangka berfikir (Sugiyono, 2010:88) Dalam penelitian ini menjelaskan

Pengaruh Motivasi (X1), kepuasan Kerja (X2), sebagai variabel bebas

(Independent Variable) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) sebagai variabel terikat

(Dependent Variable). Yang dapat dilihat pada kerangka analisis dibawah ini:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

E. Hipotesis

Menurut Sugiyono (2014:64) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang

Kepuasan kerja (X2)

H1

motivasi (X1)

Kinerja (Y)

H2

H3

Page 61: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

46

diberikan baru didasarkan pada teori dan dugaan yang asih harus dicari

kebenarannya, karena belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh

melalui pengumpulan data, jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban

teoritis terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan teori-teori yang

dikemukakan sebelumnya maka hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:

1. Ho = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi (X1)

secara parsial terhadap kinerja karyawan (Y).

Ha ≠ 0, ada pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi (X1) secara

parsial terhadap kinerja karyawan (Y).

2. Ho = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel kepuasan

kerja (X2) secara parsial terhadap kinerja karyawan (Y)

Ha ≠ 0, ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja (X2)

secara parsial terhadap kinerja karyawan (Y).

3. Ho = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara motivasi, kepuasan kerja

secara simultan terhadap kinerja karyawan.

Ha ≠ 0, ada pengaruh yang signifikan antara motivasi, kepuasan kerja secara

simultan terhadap kinerja karyawan

Page 62: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Rancangan Lokasi penelitian merup akan tempat dimana peneliti melakukan

penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Lokasi yang diteliti ini

adalah perusahaan candikia wastu pramathana yang beralamat di jalan Jl. Kyai

Maja No.31 ,RT.12/RW.2, Gunung, kebayoran Baru,Kota Jakarta Selatan.

Penelitian ini dilakukan pada tahun 2019. Adapun yang akan dibahas terbatas hanya

pada seberapa besar pengaruh moivasi dan kepuasan kerja terhadap variable

dependen,yaitu kinerja karyawan. Sebagai variabel independen pada penelitian ini

adalah yang diberi lambang motivasi (X1), kepuasan kerja (X2). Sedangkan

variabel dependen pada penelitian ini adalah kinerja karyawan yang diberi lambang

(Y). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai

pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.

B. Metode penentuan sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiriatas objek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (sugiyono 2000:55).

Bedasarkan pengertian di atas maka Populasi penilitian yang di lakukan adalah

semua karyawan di PT Candika Wastu Pramathana sebanyak 35 orang.

2. Sampel

Pengambilan sampel dilakukan secara sampling jenuh yaitu teknik

penentuan sample bila semua anggota populasi digunakan sebagai sample. Hal

Page 63: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

48

ini sering dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil atau penelitian yang ingin

membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Pendapat penulis ini

sesuai dengan penulis lain, Sugiyono (2012:68) sampel jenuh adalah sensus,

dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Dalam penelitian ini karena

jumlah tabulasinya kurang dari 100 maka penulis menjadikan seluruh populasi

menjadi sample penelitian, yaitu jumlah karyawan 35 orang.

C. Metode Pengumpulan Data

Jenis dan sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh dari sumber dan bersifat mentah atau

belum diolah Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari

responden Sugiyono (2012:224). Data responden sangat diperlukan untuk

mengetahui tanggap responden mengenai kinerja karyawan dilihat dari variable

motivasi dan kepuasan kerja, Dalam hal ini data diperoleh secara langsung

dengan:

a. Kuisioner

Kuesioner (angket) adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada

orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012 :

199). Kuesioner berisi daftar pertanyaan mengenai data responden,

pandangan, pengalaman, sikap, dan prilaku responden terhadap motivasi,

kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Kuesioner dibagikan kepada seluruh

karyawan sebagai responden pada penelitian.

Page 64: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

49

Teknik pengolahan data hasil kuesioner menggunakan skala interval

dimana responden diminta memberikan nilai terhadap preferensi merek

sesuai dengan lima sekala penilaian (Ghozali, 2011). Skala penilaian dalam

penelitian ini menggunakan skala Likert yang digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang fenomena social. Adapun

instrument dalam sekala likert yang digunakan adalah sebagai berikut :

Table 3.1

Skala likert

b. Wawancara

Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode survei yang

menggunakan pertanyaan secara lisan kepada responden atau subjek

penelitian. Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan

komunikasi atau hubungan dengan responden. Data yang dikumpulkan

umumnya berupa masalah tertentu yang bersifat kompleks, sensitif atau

kontroversial, sehingga kemungkinan jika dilakukan dengan kuesioner akan

kurang memperoleh tanggapan responden.

Adapun Wawancara terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya :

1) Wawancara Tertutup

Tanda Keterangan Bobot

SS Sangat setuju 5

S Setuju 4

N Netral 3

TS Tidak setuju 2

STS Sangat tidak setuju 1

Page 65: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

50

Wawancara tertutup ialah suatu kegiatan wawancara yang dilakukan

dengan cara tertutup. Pada wawancara tersebut peneliti harus

menjaga atau merahasiakan nama maupun sebuah informasi

mengenai narasumbernya dengan cara memalsukan atau memberi

sebuah inisial nama narasumber.

2) Wawancara terbuka

Wawancara terbuka ialah suatu kegiatan wawancara yang dilakukan

dengan tidak merahasiakan sebuah informasi yang mengenai

narasumbernya dan juga mempunyai pertanyaan – pertanyaan yang

tidak terbatas atau tidak terikat jawabannya.

3) Wawancara Terstruktur

Wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan

berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan

sebelumnya.

4) Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara terbuka

yaitu wawancara yang tidak terbatas atau tidak terikat jawabannya

dan wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang tidak

berpedoman pada daftar pertanyaan.

Pada penelitian ini metode wawancara yang digunakan adalah

tipe wawancara terbuka. Wawancara ini akan dilakukan pada semua

karyawan yang bekerja di PT Candika Wastu Pramathana . Dalam

penelitian ini tidak merahasiakan sebuah informasi maupun identitas

Page 66: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

51

mengenai narasumbernya dan juga mempunyai pertanyaan-

pertanyaan yang bersifat tidak terikat.

2. Data Skunder

Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak memberikan

informasi secara langsung kepada pengumpul data. Sumber data sekunder ini

dapat berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data primer yang disajikan oleh

orang lain (Sugiyono, 2012:225). Dalam hal ini data sekunder yang digunakan

berasal dari penelitian kepustakaan yang dapat memberikan landasan teori yang

diperoleh dari buku-buku teks pendukung, jurnal-jurnal ilmiah, internet serta

sumber lainnya yang berkaitan dengan objek yang diteliti:

a. Studi Kepustakaan

Dilakukan dengan cara mempelajari pengetahuan yang bersumber dari

bahan-bahan pustaka yakni buku-buku,hasil penelitian dan website. Hal ini

dilkukan untuk mendapatkan landasan teori dan data yang menunjang

penelitian guna memperoleh data tentang segala penjelasan, serta

menunjang validitas dan efektifitas dalam pengambilan data.

b. Dokumentasi

Teknik dokumentasi dilakukan dengan cara pengumpulan data dengan

menggunakan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian

yang dilakukan. Berupa dokumentasi seperti gambar, tulisan atau karya-

karya monumental (Sugiyono, 2012:240).

Page 67: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

52

Metode ini dilakukan dengan cara mengutip langsung data yang telah

diperoleh dari instansi yang terdiri dari profil, struktur organisasi, tujuan,

jumlah pegawai, daftar absensi, dll.

D. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Menurut (Ghozali, 2016:19) Statistik deskriptif adalah statistik yang

memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata,

standar deviasi, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness

(kemencengan distribusi). Statistik deskriptif mendeskripsikan data menjadi

sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah dipahami.

2. Uji Kualitas Data

a. Pengujian Validitas

Menurut sugiyono (2004:109) mendefinisikan valid sebagai berikut: “valid

berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

sebenarnya diukur”.Untuk mengukur pernyataan-pernyataan di dalam

kuesioner dilakukan pengujian validitas. Kriteria valid atau tidak adalah jika

korelasi antar skor masing masing butir pertanyaan dengan jumlah total skor

mempunyai tingkat signifikan dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut

dapat dikatakan valid dan jika korelasi skor masing- masing butir

pertanyaan dengan jumlah total skor mempunyai tingkat signifikan diatas

0,05 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid (Ghozali,

2011:52).

Page 68: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

53

b. Pengujian Reabilitas

Selanjutnya, setelah tahap menguji validitas dalam instrumen penelitian,

maka tahap selanjutnya adalah menguji reliabilitas data dari instrumen

penelitian. “instrumen yang reliable adalah instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data

yang sama pula” Menurut sugiyono (2004:110) Demikian jika instrument

dikatakan reliabel bila digunakan untuk mengukur berkali-kali

menghasilkan hasil yang sama atau konsisten. Suatu konstruk atau variabel

dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally

dalam Ghozali, 2009).

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti

melakukan uji multikoloniearitas, uji normalitas, dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Pengujian ini Bertujuan apakah pada model regresi variabel independen

dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau

mendekati normal. Seperti diketahui bahwa Uji t dan F mengasumsikan

bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar

maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali,

2011:160).

Dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal, normalitas residual akan terlihat.

Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting

data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data

Page 69: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

54

residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya (Ghozali,2011:161).

Selain itu, uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji

normalitas residual adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov-smirnov

(k-s). Jika nilai signifikansi dari pengujian kolmogorov- smirnov lebih besar

dari 0,05 berarti data normal (Ghozali,2011:164).

b. Uji Multikoloniearitas

Pengujian ini bertujuan apakah pada model regresi ditemukan adanya

korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Imam Ghozali,

2011:105). Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat besarnya

variance invelations factor (VIF) dan tolerance. Jika nilai VIF >10 dan

tolerance <0,10, hal ini berarti terjadi korelasi antar variabel independen dan

sebaliknya jika nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,10 hal ini berarti tidak

terjadi korelasi antar variabel (Ghozali, 2011:105-106).

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini Bertujuan apakah model regresi terjadi ketidaksamaan

varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika residual

satu pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika

berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2011:139).

4. Uji Hipotesis Penelitian

a. Uji t ( Uji Secara Parsial )

Page 70: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

55

Uji statistik t bertujuan untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual

terhadap variabel dependen yang di uji pasda tingkat signifikan 0.05

(Ghozali, 2009:88). Adapun langkah dalam melakukan uji t adalah:

1) Merumuskan hipotesis untuk masing-masing kelompok

• H0 = berarti secara parsial atau individu tidak ada pengaruh yang

signifikan antara X1, X2, dengan Y

• H1 = berarti secara parsial atau individu ada pengaruh yang

signifikan antara X1, X2, dengan Y

2) Menentukan tingkat signifikan yaitu sebesar 5% (0,05)

3) Membandingkan tingkat signifikan (α= 0,05) dengan tingkat signifikan

t yang diketahui secara langsung dengan menggunakan program SPSS

dengan kriteria :

• Nilai signifikan t < 0,05 berati H0 ditolak dan H1 diterima, dengan

demikian semua variabel independen secara individu dan signifikan

mempengaruhi variabel dependen.

• Nilai signifikan t > 0,05 berati H0 diterima dan H1 ditolak, , dengan

demikian semua variabel independen secara individu dan signifikan

tidak mempengaruhi variabel dependen.

4) Membandingkan t hitung dengan t tabel dengan kriteria sebagai berikut

:

Page 71: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

56

• Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, dengan

demikian semua variabel independen secara individu dan signifikan

mempengaruhi variabel dependen.

• Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. , dengan

demikian semua variabel independen secara individu dan signifikan

tidak mempengaruhi variabel dependen.

b. Uji f ( Uji Secara Simultan )

Uji statistik F bertujuan untuk apakah semua variabel independen yang

dimasukkan dalam model regresi berganda mempunyai pengaruh secara

bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen atau terikat. Dengan

membandingkan nilai F hitung> F tabel, maka H0 ditolak dan menerima Ha.

Dengan demikian menyatakan bahwa variabel independen secara serentak

dan signifikan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2011:98).

Adapun cara melakukan uji F sebagai berikut:

1) Merumuskan hipotesis dengan masing-masing kelompok

• H0 = berarti secara simultan atau bersama-sama tidak ada pengaruh

yang signifikan antara X1, X2 dengan Y

• H1 = berarti simultan atau bersama-sama ada pengaruh yang

signifikan antara X1, X2 dengan Y

2) Menentukan tingkat signifikan yaitu sebesar 5% (0,05)

3) Membandingkan tingkat signifikan (α= 0,05) dengan tingkat signifikan

F yang diketahui secara langsung dengan menggunakan program SPSS

dengan kriteria :

Page 72: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

57

• Nilai signifikan F < 0,05 berati H0 ditolak dan H1 diterima, dengan

demikian semua variabel independen secara serentak dan signifikan

mempengaruhi variabel dependen.

• Nilai signifikan F > 0,05 berati H0 diterima dan H1 ditolak, dengan

demikian semua variabel independen secara serentak dan signifikan

tidak mempengaruhi variabel dependen.

4) Membandingkan F hitung dengan F tabel dengan kriteria sebagai berikut

:

• Jika F hitung > F table, maka H0 ditolak dan H1 diterima, dengan

demikian semua variabel independen secara serentak dan signifikan

mempengaruhi variabel dependen.

• Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. dengan

demikian semua variabel independen secara serentak dan signifikan

tidak mempengaruhi variabel dependen.

5. Analisis Regresi Linier Berganda

a. Uji Persamaan Regresi Linier Berganda

Penelitian ini akan dilakukan analisis regresi berganda untuk

mengetahui bagaimana variabel independen (X) dapat mempengaruhi

variabel dependen (Y) secara langsung. Model regresi berganda bertujuan

untuk memprediksi besar variabel dependen dengan menggunakan data

variabel independen yang sudah diketahui besarnya (Santoso, 2004:154).

Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui adakah pengaruh faktor-faktor

yang mempengaruhi kinerja karyawan yang terdiri dari faktor seperti

Page 73: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

58

motivasi dan kepuasan kerja. Adapun perumusan model analisis yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu:

Keterangan:

Y = Kinerja karyawan

a = Konstanta

X1 = Motivasi

X2 = Kepuasan Kerja

β1β2β3 = Koefisien Regresi

e = Error

b. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R²)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati

satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

variabel yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen

(Ghozali, 2011: 97).

E. Operasional Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2017:39) definisi dari operasionalisasi variabel adalah

suatu atribut seseorang atau obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa operasionalisasi variabel penelitian

Y = a + β1X1 + β2X2 + e

Page 74: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

59

ini akan menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait

dalam penelitian, agar pengujian hipotesis dilakukan secara benar dan sesuai

dengan judul penelitian. Maka terdapat tiga variabel yang akan diukur.

Variabel pada penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulnya (Sugiyono, 2017:2). Penelitian ini terdiri

dari 3 variabel, dua variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel

independen dalam penelitian ini adalah motivasi dan kepuasan kerja sedangkan

variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan. Lebih jelasnya

sebagai berikut:

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2008:59). Variabel

penelitian ini terdiri dari variabel terikat (endogen variable), dan variabel bebas

(eksogen variable). Variabel-variabel yang digunakan adalah:

a. Variabel Bebas (independent variable)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah motivasi (X1) kepuasan

kerja (X2). Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala

Likert. Terdiri 5 poin dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), netral (3),

setuju (4), dan sangat setuju (5).

b. Variabel terikat (dependent variable)

Page 75: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

60

Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi

dipengaruhi oleh variabel independen atau variabel bebas. Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai (Y). Skala

pengukurannya adalah sekala likert. Terdiri 5 poin dari sangat tidak setuju

(1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), dan sangat setuju (5).

Table 3.2

Operasional penelitian

No Variable Dimensi Indikator Skala

pengukuran

1 Motivasi

(Herzberg

dalam

Robbins

dan

Coulter,

2010).

Faktor

Higienis

1. Gaji

2. Kondisi kerja

3. Kebijaksanaan

dan

administrasi

perusahaan

4. Hubungan

antar pribadi

5. Kualitas

supervisi

Likert

Faktor

Motivasi

1. Prestasi

2. Pengakuan

3. Pekerjaan Itu

Sendiri

4. Tanggung jawab

5. Pengembang

Potensi Individu

Page 76: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

61

2 Kepuasan

kerja

Smith,

Kendall

& Hulin

(dalam

Luthans,

2006:243)

Pekerjaan itu

sendiri (work

it self)

1. Pekerjaan sesuai

dengan

kemampuan

karyawan

2. Karyawan

mencintai

pekerjaannya

Likert

Penyelia

(Supervision)

1. Bentuk

Pemberian

penghargaan

dari atasan

2. Atasan

memberikan

masukan ketika

karyawan

menadapat

kesulitan dalam

bekerja

Teman

sekerja

(Coworkers)

1. Dukungan

dengan rekan

kerja

2. Kerjasama

dengan rekan

kerja

Promosi

(Promotion)

1. rasa hormat

2. apresiasi

Gaji/Upah

(Pay)

1. Gaji sesuai

dengan beban

kerja

Page 77: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

62

2. Pemberian

tunjangan oleh

perusahaan

3 Kinerja

(Mathis

dan

Jackson

2009:378)

Kuantitas

1. jumlah kerja

2. penggunaan

waktu

Likert

Kualitas

1. keterampilan

2. pengetahuan

3. kemampuan

4. proses kerja

Ketetapan

waktu

1. waktu yang

dipergunakan

2. jumlah

kesalahan dalam

melaksanakan

pekerjaan

3. jumlah dan jenis

pemberian

pelayanan dalam

bekerja

Kehadiran

1. disiplin kerja

2. kegiatan yang

tidak

berkepentingan

3. prosedur kerja

perusahaan

1. Interaksi Sosial

2. Keterlibatan

3. Kepercayaan

4. Sikap Pengertian

5. Tanggung Jawab

Page 78: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

63

Kemampuan

bekerja sama

Page 79: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Kinerja Karyawan yang dipengaruhi oleh

Motivasi dan kepuasan Kerja pada PT,Candika Wastu Pramathana dan seluruh

responden adalah karyawan tetap yang bekerja pada PT.Candika Wastu

Pramathana.Untuk keperluan analisis deskriptif disertakan karakteristik responden.

Karakteristik responden adalah data mengenai keadaan pribadi responden didalam

perusahaan. Karakteristik ini diperlukan untuk mempermudah peneliti

menganalisis reponden, sehingga dapat diketahui karakteritik mayoritas dan

minoritas responden. Seperti jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan masa

kerja responden tersebut.

1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Candika Wastu Pramathana adalah sebuah perusahaan nasional yang

sedang berkembang di bidang manufacturing produk kosmetik dengan nama

brand Aubeau. PT Candika Wastu Pramathana anak perusahan dari Candika

Group yang didirikan oleh Nico Waworuntu pada tahun 1989. Dan Candika

Group itu sendiri mempunyai 3 anak perusahaan yakni PT. Swasti Candika

Prasama (SCP) Perusahaan yang bergerak di bidang distributor untuk kosmetik

import dari Paris. Dan perusahaan tersebut adalah distributor tunggal untuk

produknya seperti Sothys, Gehwol dan Promats, dan selanjutnya PT. Candika

Wastu Pramathana yang bergerak dibidang manufakturing untuk produk

konmetik dengan nama brand Aubeau. Dan saat ini perusahaan Candika Wastu

Pramathana berdiri sejak tahun 2004 yang di pimpin oleh Roland Waworuntu

Page 80: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

65

anak dari pendiri Candika group yaitu Nico waworuntu. Perusahaan ini

mempunyai dua kantor yakni di jalan cukanggali 2, Curug kota Tangerang

sebagai kantor pabrik dan di kantor pusat di jalan Kyai Maja Kebayoran baru

Jakarta. Sebagai perusahaan produk kosmetik yang ingin selalu meningkatkan

daya penjualan yang tinggi untuk itu perusahan harus meningkatkan kinerja

SDM (sumber daya manusia) seperti peningkatan motivasi dalam bekerja dan

pemberian kepuasan kerja terhadap karyawan untuk menghasilkan kinerja yang

optimal bagi perusahaan tersebut.

2 Struktur Organisasi PT.Candika Wastu Pramathana

3. Lokasi, Fokus, dan Waktu Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah PT. Candika Wastu Pramathana. Alasan

peneliti mengambil lokasi tersebut adalah karena kemudahan untuk

memperoleh akses data, lokasi mudah dijangkau, dan tema yang peneliti

angkat sesuai dengan lokasi penelitian.

BOD

NASIONAL SALES MANAGER

REGIONAL MANAGER (BY

REGION)

MARKETING & PROMOTION MANAGER

PRODUCT SPECIALIST

FINANCE & CONTROL MANAGER

FINANCE ADMINISTRATION

OPERATION MANAGER

HR

Page 81: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

66

b. Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini dapat memfokuskan masalah terlebih dahulu

supaya tidak terjadi perluasan permasalahan yang nantinya tidak sesuai

dengan tujuan penelitian ini. Maka peneliti memfokuskan untuk meneliti

pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di kantor

pusat PT. Candika Wastu Pramathana.

c. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 5 bulan mulai dari

bulan Oktober 2018sampai dengan bulan februari 2019.

B. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah para karyawan PT. Candika Wastu

Pramathana karyawan. Berikut ini adalah deskripsi mengenai jumlah data

responden dan identitas responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, usia,

jabatan, pendidikan terakhir, dan pengalaman kerja responden.

1. Karakteristik responden menurut jenis kelamin

Berdasarkan hasil pengumpulan data mengenai karakteristik menurut jenis

kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

N0 Keterangan Jumlah Peresentase

1 Laki – laki 22 63%

2 Perempuan 13 37%

Total 35 100%

Sumber: Diolah dari data Primer, 2019

Page 82: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

67

Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa responden terbanyak berjenis

kelamin laki – laki yaitu berjumlah 22 responden atau sebesar 63%,

sedangkan sisanya perempuan berjumlah 13 responden atau sebesar 37%.

2. Karakteristik responden menurut usia

Hasil pengumpulan data mengenai karakteristik menurut usia dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 4.2

Usia Responden

Sumber: Diolah dari data Primer,2019

Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa responden yang berusia lebih dari <25

tahun berjumlah 8 responden atau sebesar 23%. Selanjutnya responden yang

berusia lebih dari 26 – 35 tahun berjumlah 12 responden atau sebesar 34%, dan

jumlah responden yang berusia lebih dari 36 – 45 tahun berjumlah 15 responden

atau sebesar 43% dan merupakan yang memiliki persentase terbesar serta tidak

ada responden yang berusia lebih dari 56 tahun.

3. Karakteristik responden menurut pendidikan akhir

Hasil pengumpulan data mengenai karakteristik menurut pendidikan akhir

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No Keterangan Jumlah Peresentase

1 < 25 tahun 8 23%

2 26 – 35 tahun 12 34%

3 36 – 55 tahun 15 43%

4 56 > 0 0%

Total 35 100%

Page 83: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

68

Tabel 4. 3

Pendidikan Akhir Responden

Sumber: Diolah dari data primer, 2019

Berdasarkan tabel 4.3 data menunjukkan 8 responden atau sebesar 23%

berpendidikan akhir SMA, 2 responden atau sebesar 6% berpendidikan akhir

D3, 15 responden atau sebesar 43% berpendidikan akhir S1, dan yang

berpendidikan akhir S2 10 responden atau sebesar 28.

4. Karakteristik responden menurut pekerjaan/kegiatan

Hasil pengumpulan data mengenai karakteristik menurut

pekerjaan/kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.4

Pekerjaan atau Kegiatan Responden

Sumber: Diolah dari data primer, 2019

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui dari 35 responden karyawan PT.Candika

Wastu Pramathana terdiri dari 35 orang atau 100% responden adalah karyawan

tetap dan tidak ada karyawan kontrak.

No Keterangan Jumlah Peresentase

1 SMA 8 23%

2 D3 2 6%

3 S1 15 43%

4 S2 10 28%

TOTAL 35 100%

No Keterangan Jumlah Persentase

1 karyawan tetap 35 100%

2 karyawan kontrak 0 0%

Total 35 100%

Page 84: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

69

C. Hasil Deskripsi Data Penelitian

Salah satu teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan

kuisioner yang disebarkan kepada 35 orang responden pada PT. Candika Wastu

Pramathana. Kuisioner ini terdiri atas berbagai pernyataan yang dibuat berdasarkan

indikator variabel yang diteliti. Dari hasil penelitian dapat diketahui jawaban

responden. Penilaian terhadap variabel penelitian ini diukur dengan skor terendah

1 (sangat tidak setuju), dan skor tertinggi adalah 5 (Sangat setuju). Sehingga dalam

menentukan kriteria penilaian responden terhadap variabel penelitian dapat

dilakukan dengan interval sebagai berikut :

Skor persepsi terendah adalah : 1

Skor persepsi tertinggi adalah : 5

Interval = 5−1

5= 0,80

Sehingga diperoleh batasan persepsi adalah sebagai berikut :

1,00 – 1,80 = Sangat tidak setuju

1,81 – 2,60 = Tidak Setuju

2,61 – 3,40 = Cukup Setuju

3,41 – 4,20 = Setuju

4,21 – 5,00 = Sangat Setuju

Hasil uji statistik deskriptif untuk rata-rata hitung setiap pertanyaan pada

masing-masing variable akan diuraikan pada bagian ini. Variabel independen yaitu

Motivasi (X1) dengan 10 pernyataan. Kepuasan Kerja (X2) dengan 10 pernyataan

dan variabel dependen yaitu Kinerja Karyawan (Y) memiliki 17 pernyataan.

Analisis data dilakukan dengan menggunakan perhitungan berdasarkan jawaban

responden dan menggunakan metode perhitungan statistik menggunakan alat bantu

Page 85: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

70

komputer dengan program SPSS versi 26.0. Hasil analisis deskriptif terhadap

variabel penelitian dapat ditunjukkan pada bahasan berikut ini :

1. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Motivasi.

Variabel X1 pada penelitian ini diukur melalui 10 pertanyaan yang

disebarkan ke 35 responden dan mempresentasikan indikator- indikator dari

variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap motivasi dijelaskan pada tabel 4.5

berikut :

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Motivasi

No.

Pernyataan

SS

%

S

%

N

%

TS

%

STS

%

Total

%

1 Gaji yang saya terima seimbang dengan

apa yang saya kerjakan

37,1 51,4 11,4 0 0 100

2 Saya merasa puas karena kenyamanan

yang didapatkan di tempat kerja

37,1 51,4 2,9 8,6 0 100

3 Saya bangga bekerja di perusahaan ini

karena kebijakan perusahaan dan sistem

administrasi sangat berpihak bagi

karyawan

31,4

60

8,6

0

0

100

4 Saya memiliki hubungan yang baik

dengan rekan kerja

34,3 45,7 20 0 0 100

5 sisitem kerja yang efektif yang diberikan

atasan dapat mempermudah saya

melakukan pekerjaan

17,1 60 22,9 0 0 100

Page 86: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

71

6 Saya bangga bekerja di perusahaan ini

karena menghargai apa yang telah saya

capai

17,1 60 20 2,9 0 100

7 Atasan saya selalu berterima kasih

terhadap pekerjaan yang telah selesai

saya lakukan

31,4 60 5,7 2,9 0 100

8 Pekerjaan saya sangat menarik 42,9 51,4 5,7 0 0 100

9 Saya bekerja dengan penuh tanggung

jawab

28,6 57,1 11,4 2,9 0 100

10 Saya bangga bekerja di perusahan ini

karena saya dapat berkembang sebagai

seorang individu

37,1 51,4 11,4 0 0 100

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.5 menunjukan bahwa pada variabel motivasi pernyataan yang

paling berpengaruh adalah pernyataan No. 8, hal ini dapat dilihat dengan

mayoritas responden pada pernyataan No.8 menjawab “Sangat Setuju” sebesar

42,9 %. Hal ini menunjukan bahwa indikator “Pekerjaan saya sangat menarik”

berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dimana PT.Candika Wastu

Pramathana diharapkan dapat memberikan pekerjaan yang menarik , karena

apabila pekerjaannya menarik akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

2. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan kerja.

Variabel X2 pada penelitian ini diukur melalui 10 pernyataan yang

disebarkan ke 35 responden dan mempresentasikan indikator- indikator dari

variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap pendidikan dan pelatihan dijelaskan

pada tabel 4.3 berikut:

Page 87: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

72

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan kerja

No. Pernyataan SS

%

S

%

N

%

TS

%

STS

%

Total

%

1 Pekerjaan yang diberikan sesuai dengan

kemampuan yang saya miliki

31,4 60 8,6 0 0 100

2 Saya menyukai jenis pekerjaan yang saya

lakukan

40

48,6

11,4

0

0

100

3 pimimpin perusahaan memberikan saya

reward jika hasil kinerja baik

31,4

57,1

11,4

0

0

100

4 Ketika saya mendapatkan kesulitan kerja

pemimpin perusahaan memberikan

masukan

31,4 51,4 14,3 2,9 0 100

5 Dukungan dari teman rekan kerja

mempermudahkan saya untuk

menghasilkan kinerja dengan baik

25,7 62,9 11,4 0 0 100

6 Saya dapat berkerja sama yang baik

dengan rekan kerja

25,7 51,4 22,9 0 0 100

7 Perusahaan memberikan promosi jabatan 28,6 62,9 8,6 0 0 100

8 Promosi yang diberikan perusahaan dapat

memotivasi karyawan untuk menciptakan

kinerja yang baik

34,3 60 5,7 0 0 100

9 Pemberian gaji oleh perusahaan sesuai

dengan beban kerja yang ditetapkan

37,1 57,1 5,7 0 0 100

10 Pemberian tunjangan oleh perusahaan

memberikan saya kepuasan kerja

37,1 51,4 11,4 0 0 100

Page 88: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

73

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.6 menunjukan bahwa pada variabel kepuasan kerja pernyataan yang

paling berpengaruh adalah pernyataan No. 2, hal ini dapat dilihat dengan

mayoritas responden pada pernyataan No. 2 menjawab “Sangat Setuju” sebesar

40 %. Hal ini menunjukan bahwa indikator “Saya menyukai jenis pekerjaan

yang saya lakukan”, dimana PT.Candika Wastu Pramathana diharapkan

memperhatikan pekerjaan yang diberikan agar menyenangkan para karyawan

guna meningkatkan kinerja karyawan.

3. Distribusi Jawaban Responden Mengenai kinerja karyawan.

Variabel Y pada penelitian ini diukur melalui 17 pernyataan yang

disebarkan ke 35 responden dan mempresentasikan indikator- indikator dari

variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap kinerja dijelaskan pada tabel 4.7

berikut:

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Karyawan

No. Pernyataan SS

%

S

%

N

%

TS

%

STS

%

Total

%

1 Saya dapat mencapai hasil kerja yang

baik sesuai dengan target yang telah

ditetapkan

37,1 51,4 11,4 0 0 100

2 Saya selalu menggunakan waktu dengan

efektif dalam melaksanakan Pekerjaan

34,3

54,3

2,9

8,6

0

100

3 Saya memiliki keterampilan yang dapat

membantu saya dalam menyelesaikan

tugas pekerjaan

31,4

60

8,6

0

0

100

Page 89: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

74

4 Saya memiliki pengetahuan yang dapat

membantu saya dalam menyelesaikan

tugas pekerjaan

37,1 42,9 20 0 0 100

5 Saya mampu bekerja dengan baik sesuai

dengan kompetensi yang saya miliki

28,6 57,1 14,3 0 0 100

6 Saya bekerja sesuai dengan prosedur

kerja yang telah ditetapkan Perusahaan

25,7 51,4 20 2,9 0 100

7 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan

sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan Perusahaan

31,4 57,1 8,6 2,9 0 100

8 Saya jarang melakukan kesalahan -

kesalahan dalam bekerja

34,3 54,3 11,4 0 0 100

9 Saya selalu berusaha memberikan

pelayanan yang terbaik untuk Perusahaan

28,6 57,1 11,4 2,9 0 100

10 Saya berusaha disiplin kerja dalam

penggunaan jam kerja

37,1 51,4 11,4 0 0 100

11 Saya selalu fokus untuk meyelesaikan

tugas pekerjaan selama berada di tempat

kerja

37,1 54,3 8,6 0 0 100

12 Saya hadir di kantor sesuai dengan jam

kerja yang telah Ditentukan perusahaan

40 51,4 2,9 5,7 0 100

13 Saya mampu berkomunikasi yang baik

dengan rekan kerja

31,4 60 8,6 0 0 100

14 Saya berusaha untuk selalu terlibat dalam

penyelesaian tugas pekerjaan kelompok

34,3 60 5,7 0 0 100

Page 90: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

75

15 Saya mempercayai kemampuan yang

dimiliki rekan kerja saya dalam

penyelesaikan pekerjaan

34,3 57,1 5,7 2,9 0 100

16 Saya akan berusaha memahami apabila

terjadi perbedaan pendapat antara saya

dengan teman rekan kerja

40 54,3 5,7 0 0 100

17 Saya ikut serta bertanggung jawab dalam

pelaksanaan penyelesaian pekerjaan

Kelompok

37,1 62,9 0 0 0 100

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.7 menunjukan bahwa pada variabel kinerja pernyataan yang paling

berpengaruh adalah pernyataan No.12 dan 16 , hal ini dapat dilihat dengan

mayoritas responden pada pernyataan No. 12 dan 16 menjawab “sangat setuju”

sebesar 40%. Hal ini menunjukan bahwa indikator “Saya hadir di kantor sesuai

dengan jam kerja yang telah Ditentukan perusahaan” dan “Saya akan berusaha

memahami apabila terjadi perbedaan pendapat antara saya dengan teman rekan

kerja “berpengaruh terhadap kinerja karyawannya, dimana PT.Candika Wastu

Pramathana diharapkan selalu mengajarkan rasa disiplin waktu dan menghargai

perbedaan pendapat antara sesama guna meningkatkan kinerja karyawannya.

D. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson

Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika membandingkan

hilai r hitung dengan nilai r tabel dengan degree of freedom (df) = n-2

Page 91: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

76

dengan alpha 0,05. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif

maka butir atau pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan valid dan

tingkat signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pernyataan tersebut dapat

dikatakan valid. Diperoleh r tabel dengan df = n-2 = 20 -2 = 18 jadi R

tabelnya sebesar 0,4438 Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari

tiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Motivasi (M), Kepuasan

Kerja (KK) dan Kinerja (K) dengan 20 sampel responden pretest.

Berikut ini adalah rincian tabel hasil uji validitas untuk setiap variabel yang

digunakan dalam penelitian ini:

a. Uji Validitas Motivasi (M)

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Motivasi

Nomor

Butir Pernyataan

Pearson

Corelation

R Tabel

Sig

(2-Tailed)

Keterangan

M 1 0,920 0,4438 0,000 Valid

M 2 0,761 0,4438 0,000 Valid

M 3 0,743 0,4438 0,000 Valid

M 4 0,455 0,4438 0,006 Valid

M 5 0,572 0,4438 0,000 Valid

M 6 0,751 0,4438 0,000 Valid

M 7 0,796 0,4438 0,000 Valid

Page 92: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

77

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.8 menunjukkan variabel Motivasi mempunyai kriteria valid untuk

semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 Selain itu,

dengan melihat dari keseluruhan nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari r

tabel yakni 0,4438 yang berarti secara keseluruhan indikator variabel motivasi

adalah sah atau valid.

b. Uji Kepuasan Kerja (KK)

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Kepuasan Kerja

M 8 0,499 0,4438 0,002 Valid

M 9 0,664 0,4438 0,000 Valid

M 10 0,920 0,4438 0,000 Valid

Nomor

Butir Pernyataan

Pearson

Corelation

R Tabel

Sig

(2-Tailed)

Keterangan

KK 1 0,620 0,4438 0,000 Valid

KK 2 0,530 0,4438 0,001 Valid

KK 3 0,759 0,4438 0,000 Valid

KK 4 0,678 0,4438 0,000 Valid

KK 5 0,468 0,4438 0,005 Valid

KK 6 0,512 0,4438 0,002 Valid

KK 7 0,690 0,4438 0,000 Valid

KK 8 0,551 0,4438 0,001 Valid

Page 93: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

78

Sumber:Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.9 menunjukkan variabel Kepuasan Kerja mempunyai kriteria valid

untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Selain

itu, dengan melihat dari keseluruhan nilai Pearson Correlation yang lebih besar

dari r tabel yakni 0,4438 yang berarti secara keseluruhan indikator variabel

kepuasan kerja adalah sah atau valid.

c. Uji Validitas Kiinerja

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Kinerja

Nomor Butir

Pernyataan

Pearson

Corelation

R Tabel Sig (2-

Tailed)

Keterangan

K 1 0,891 0,4438 0,000 Valid

K 2 0,799 0,4438 0,000 Valid

K 3 0,795 0,4438 0,000 Valid

K 4 0,590 0,4438 0,000 Valid

K 5 0,679 0,4438 0,000 Valid

K 6 0,798 0,4438 0,000 Valid

K 7 0,829 0,4438 0,000 Valid

K 8 0,540 0,4438 0,001 Valid

K 9 0,671 0,4438 0,000 Valid

K 10 0,896 0,4438 0,000 Valid

K 11 0,639 0,4438 0,000 Valid

K 12 0,795 0,4438 0,000 Valid

K 13 0,537 0,4438 0,001 Valid

KK 9 0,699 0,4438 0,000 Valid

KK10 0,553 0,4438 0,001 Valid

Page 94: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

79

K 14 0,501 0,4438 0,002 Valid

K 15 0,836 0,4438 0,000 Valid

K 16 0,721 0,4438 0,000 Valid

K 17 0,530 0,4438 0,001 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.10 menunjukkan variabel Kinerja (K) mempunyai kriteria valid

untuk semua item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Selain itu, dengan melihat dari keseluruhan nilai Pearson Correlation yang

lebih besar dari r tabel yakni 0,4438 yang berarti secara keseluruhan indikator

variabel kinerja adalah sah atau valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen

penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai

Cronbach Alpha berada diatas 0,70 (Gozali,2011). Tabel 4.11 akan di jelaskan

pada halaman selanjutnya dimana menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk

variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.11

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel

Cronbach’s

Alpha

Keterangan

Motivasi 0,887 Reliabel

kepuasan kerja 0,806 Reliabel

Kinerja 0,937 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Page 95: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

80

Tabel 4.11 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel motivasi

sebesar 0,887, kepuasan kerja sebesar 0,806, dan kinerja 0,937. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel

karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih dari 0,70. Hal ini menunjukkan

bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data

yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh

jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

E. Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

distribusi data normal atau mendekati normal.

Page 96: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

81

Gambar 4.1

Kurva Normal P-Plot Hasil Uji Normalitas Data

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Pada gambar kurva p-plot di atas terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis

diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Berarti dari kurva

ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena asumsi normalitas.

Selain uji grafik, peneliti juga melengkapi pengujian normalitas dengan uji

statistik untuk menegaskan hasil uji normalitas grafik di atas.

Tabel 4.12

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test Uji

Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

Page 97: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

82

N 35

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.67006144

Most Extreme

Differences

Absolute .122

Positive .099

Negative -.122

Test Statistic .122

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Pada tabel 4.12 uji selanjutnya yang digunakan adalah uji kolmogorov-

smirnov, diperoleh hasil output asymp. sig. (2-tailed) sebesar 0,200 lebih besar

dari 0,05 menunjukkan bahwa data tersebut terdistribusi secara normal.

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu

pengamatan kepengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pol tertentu pada grafik scatterplot

Page 98: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

83

antara SRESID dan ZPRED, dan uji Glejser yang diperlihatkan pada Gambar

Tabel 4.14

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan gambar 4.2 grafik scatterplot menunjukkan bahwa data

tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak terdapat

suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak

digunakan untuk memprediksi kinerja karyawan berdasarkan variabel yang

mempengaruhinya, yaitu motivasi dan kepuasan kerja.

c. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan dengan

melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) serta besaran

korelasi antar variabel independen. Tabel 4.13 akan dijelaskan pada halaman

Page 99: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

84

selanjutnya menunjukkan hasil uji multikolonieritas pada penelitian ini.

Tabel 4.13

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant

) -5.752 3.292 -1.747 .090

X1 1.153 .110 .688 10.531 .000 .310 3.230

X2 .700 .139 .329 5.028 .000 .310 3.230

a. Dependent Variable: VAR00017

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan tabel 4.13 diatas terlihat bahwa nilai uji hasil Variance

Inflation Factor (VIF) masing-masing variabel independen memiliki VIF < 10

dan tolerance > 0,1 yaitu variabel Motivasi(X1) memiliki nilai tolerance 0,310

dan nilai VIF 3,230 dan variabel Kepuasan Kerja (X2) memiliki nilai tolerance

0,310 dan nilai VIF 3,230. Maka dapat dinyatakan model regresi linier berganda

tidak terdapat multikolonieritas antara variabel dependen dengan variabel

independen yang lain sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini.

2. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Statistik t

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.14, Pengujian hipotesis

Page 100: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

85

secara parsial dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Apabila nilai

signifikansi < 0,05 atau thitung > ttabel maka Ha diterima. Demikian pula

sebaliknya jika sig > 0,05 atau thitung < ttabel, maka Ho diterima.

Tabel 4.14

Uji Statistik T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -5.752 3.292 -1.747 .090

X1 1.153 .110 .688 10.531 .000

X2 .700 .139 .329 5.028 .000

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan Tabel 4.14 diperoleh persamaan regresi sebagai

berikut:

Y = α + b1X1 + b2X2 + е

Y= -5,752 + 1,153X1+ 0,700X2 + e

Keterangan:

Y = kinerja karyawan

α = konstanta

X1 = motivasi

Page 101: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

86

X2 = kepuasan kerja

b1 = koefisien motivasi

b2 = koefisien kepuasan kerja

e = error

Hipotesis 1 : Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja

Ho :Tidak terdapat pengaruh antara variabel

motivasi

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel motivasi

terhadap variabel kinerja secara parsial

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.14, motivasi mempunyai

tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal tersebut terindikasi bahwa variabel

motivasi berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap kinerja karena

tingkat signifikansi yang dimiliki variabel motivasi lebih kecil dari 0,05.

Hasil penelitian ini memperkuat penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Kiki Setyawan (2015) dimana sama-sama menyatakan bahwa

motivasi berpengaruh signifikan terhadap terhadap kinerja pegawai.

Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Gede Mahajaya dan

Made Subudi (2016) bahwa motivasi di lingkungan kerja Inspektorat

Kabupaten Badung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai

Hipotesis 2 : Kepuasan kerja dan pelatihan terhadap kinerja

H0 : Tidak terdapat pengaruh antara variabel kepusan

kerja terhadap variabel kinerja secara parsial.

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel kepusan kerja

Page 102: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

87

terhadap variabel kinerja secara parsial.

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.14, variabel kepusan

kerja mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal tersebut

terindikasi bahwa kepusan kerja berpengaruh positif dan secara signifikan

terhadap kinerja karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel kepusan

kerja lebih kecil dari 0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin baiknya tingkat pelaksaaan

kepusan kerja yang dimiliki maka semakin baik pula tingkat kinerja

pegawai. Hasil penelitian ini memperkuat penelitian terdahulu oleh

Purwanto (2013) dimana kepusan kerja memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja pegawai. Begitu juga penelitian yang

dilakukan oleh eva kris dan diana dev (2009) dimana kepusan kerja

berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap

kinerja pegawai.

b. Hasil Uji Statistik F

Pengujian secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji F

dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen dalam

model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen yang diuji

secara simultan.Tabel 4.15 berikut menggambarkan hasil uji statistik

F.

Page 103: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

88

Tabel. 4.15

Uji Statistik F

Berdasarakan hasil uji F pada tabel 4.15 didapat nilai F hitung sebesar

362.134 dengan signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil

dari pada 0,05 maka model regresi dapat dikatakan bahwa motivasi, dan

kepuasan kerja pengaruh terhadap kinerja pegawai.

Hipotesis 3 : Pengaruh motivasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja

pegawai

H0 : Tidak terdapat pengaruh antara variabel motivasi, dan

kepuasan kerja terhadap variabel kinerja secara simultan.

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel motivasi, dan kepuasan

kerja terhadap variabel kinerja secara simultan.

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regressio

n 2146.313 2 1073.157 362.134 .000b

Residual 94.830 32 2.963

Total 2241.143 34

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X2, X1

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Page 104: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

89

c. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.16

Uji Koefisien Determinan R2 Model Summary

Model Summaryb

Mode

l R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .979a .958 .955 1.721

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b Dependent Variable: Y

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.16 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar

0,955 atau 95,55%, ini menunjukkan bahwa variabel kinerja yang

dapat dijelaskan oleh variabel motivasi, dan kepusan kerja adalah

sebesar 95.55%. Sedangkan sisanya sebesar 0,55 atau 5,5% adalah

variabel lain yang tidak di teliti oleh penulis.

Page 105: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

90

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh

motivasi dan Kepuasan kerja terhadap Kinerja, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Variabel motivasi (X1) secara parsial, menunjukkan bahwa ada pengaruh

yang signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y).

2. Variabel kepuasan kerja (X2) secara parsial, menunjukkan bahwa ada

pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y).

3. Kedua variabel independen yaitu motivasi (X1) dan kepuasan kerja (X2)

secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap dependen

yaitu kinerja karyawan (Y).

B. Saran

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari kesimpulan diatas, saran yang

dapat disampaikan adalah:

1. Bagi perusahaan

Bagi perusahaan, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai

bahan masukan atau bahan pertimbangan untuk tetap meningkatkan kinerja

karyawan, karena dengan meningkatnya kinerja para karyawan, maka visi,

misi, dan tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan.

Dari hasil penelitian ini, didapat beberapa saran yang bias dikemukakan

oleh peneliti, yaitu:

Page 106: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

91

a. Pada variabel motivasi , faktor yang mempengaruhi tingkat adalah

Pekerjaan yang menarik, Untuk itu PT.Candika Wastu Pramathana

diharapkan dapat memberikan pekerjaan yang menarik , karena apabila

pekerjaannya menarik akan berpengaruh terhadap kinerja karyawannya.

b. Pada variabel kepuasan kerja, faktor yang mempengaruhi tingkat

kepuasan kerja karyawan adalah menyukai jenis pekerjaan yang

diperoleh kerja dimana PT.Candika Wastu Pramathana diharapkan

memperhatikan pekerjaan yang diberikan agar menyenangkan dan

disukai para karyawan guna meningkatkan kinerja karyawan.

c. Pada variabel kinerja karyawan, faktor yang mempengaruhi tingkat

kinerja karyawan adalah hadir di kantor sesuai dengan jam kerja yang

telah Ditentukan perusahaan dan berusaha memahami apabila terjadi

perbedaan pendapat antara sesama teman rekan kerja, dimana

PT.Candika Wastu Pramathana diharapkan selalu mengajarkan rasa

disiplin waktu dan menghargai perbedaan pendapat antara sesame guna

meningkatkan kinerja karyawannya.

2. Bagi akademisi

Bagi kalangan akademisi diharapkan penelitian ini dapat dijadikan

referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang memiliki tema

berkenaan dengan motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.

Page 107: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

92

DAFTAR PUSTAKA

A, Gerungan. “Psikologi Sosial”, Jakarta: Eresco, (1998).

A.A Anwar Prabu Mangkunegara. “Manajemen Sumber Daya Manusia”,

Bandung: PT. Remaja Doskarya,(2009).

A.A Anwar Prabu Mangkunegara. “Perencanaan dan Pengembangan Manajemen

Sumber Daya Manusia”, Pen. PT Refika Aditama, (2006).

Abdullah,M. “Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan”Aswaja Presindo,

Yogyakarta. (2014)

Bangun, Wilson. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Erlangga, Jakarta, (2012).

Bohlander, George. and Snell, Scott. “Principles of Human Resource.

Management, 15th ed. Mason”. South Western – Cengage Learning, OH, (2010).

Da Silva Pereira, Belarmino. “Pengaruh Kompetensi dan Kompensasi Perawat

Terhadap Kinerja Perawat di Hospital Nacional Guido Valadares Timor Leste”,

Tesis Manajemen di Universitas Padjajaran Bandung, (2013).

Darsono & Siswandoko. “Manajemen Sumber Daya Manusia Abad 21”, Nusantara

Consulting : Jakarta, (2011).

Davis, Keith & John W. Newstrom. “Human Behavior at Work: Organizational

Behavior”, McGraw – Hill Education, New York. (2012).

Edy Sutrisno. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Edisi Pertama, Cetakan

Pertama, Jakarta: Prenada Media, (2009).

Fred Luthans. “Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh”, PT. Andi:Yogyakarta,(2006).

Page 108: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

93

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”, Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, (2011).

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Semarang

: Badan Penerbit UNDIP, (2009).

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23

(Edisi 8)”, Cetakan ke VIII, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro,

(2016).

Gomes, Faustino Cardoso. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Jakarta: Andi

Offset, (2003).

Hasibuan, Malayu S. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Edisi Revisi. Jakarta:

Bumi Aksara, (2017).

Hasibuan, Malayu S.P. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Jakarta : Penerbit

Bumi Aksara,Jakarta: Penerbit Erlangga, (2010).

Marjani. “Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja Pegawai”, Pada Unit

Pelakasaan Teknnis Dinas Perhubungan Propinsi DKI Jakarta: PPs Institut

Pertanian Bogor, (2005).

Mathis, Robert L dan John H. Jackson. “Manajemen Sumber Daya Manusia : Buku

Dua”, Salemba Empat: Jakarta, (2009).

Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Edisi

Pertama Salemba Empat : Jakarta, (2012).

Moeheriono. “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi”, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, (2012).

Page 109: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

94

Porter. “Professionalism as form of work commitment”, Journal of

Robbins, Stephen P dan Coulter, Mary. “Manajemen Edisi Kesepuluh”,

Samsudin, Sadili.“Manajemen Sumber Daya Manusia”, Bandung: Putaka Setia,

(2009).

Sandy Martha, Muhammad. “Karakteristik Pekerjaan dan Kinerja Dosen Luar

Biasa UIN Sunan Gunung Djati Bandung: Komitmen Organisasi Sebagai Variabel

Moderating”. Tesis di Universitas Widayatama Bandung, (2015).

Santoso, Singgih. “Buku Latihan SPSS: Statistik Parametrik”, Jakarta: Elex Media

Komputindo, (2004).

Sedarmayanti. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Reformasi Birokrasi dan

Manajemen Pegawai Negeri Sipil (cetakan kelima). PT Refika Aditama: Bandung,

(2011).

Sedarmayanti. “Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja”, Penerbit Mandar

Maju, Bandung, (2007).

Siagian, S.P. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Bumi Aksara, Jakarta, (2012).

Siagian, S.P. “Teknik Menumbuhkan dan Memelihara Perilaku Organisasi”, CV

Haji Masagung, Jakarta, (1994).

Siregar, Syofian. “Statistika Deskriptif Penelitian”, Jakarta: PT. Raja Grafindo,

(2010).

Sugiono, “Metode Penelitian Bisnis”, Bandung, Cetakan Kesebelas, Bandung : CV.

Alfabeta, (2010).

Page 110: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

95

Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis” , Bandung : CV Alfabeta, (2004).

Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”, Bandung : CV Alfabeta, (2000).

Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Alfabeta,

Bandung, (2012).

Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D” Bandung :

Alfabeta, (2017).

Sugiyono. “Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D”, Bandung Alfabeta,

(2008).

Sugiyono. “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D”, Bandung: Alfabeta, (2014).

Suhendra dan Murdiyah Hayati. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Jakarta:

UIN Jakarta Press, (2006).

Sutrisno, Edi. “Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi pertama”, Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, (2009).

Terry, George dan Leslie W. Rue. “Dasar-dasar Manajemen”, Cetakan kesebelas,

PT Bumi Aksara, Jakarta. (2010).

Vocational Behavior 32: 92-111. (1961).

Wahab, R.B. “Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja

Karyawan PT. Bank Mandiri”, Skripsi, Makassar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin, Tidak dipublikasikan,(2012).

Wibowo. “Manajemen Kinerja”, Raja Grafindo Persada, Jakarta, (2012).

Page 111: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

96

Wibowo. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Motivasi : untuk Bisnis Yang

Kompetitif. Yogyakarta : Gajahmada University Press, (2010)

Page 112: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

97

LAMPIRAN

Page 113: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

98

Lampiran 1: Surat Balasan PT. Candika Wastu Pramathana

Page 114: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

99

Lampiran 2: Kuisioner Penelitian

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Saudara

Di Tempat

Dengan Hormat,

Saya mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia

(MSDM)

Nama : Alim Khoiruddin Rambe

NIM : 11150810000018

Keterangan : Mahasiswa S1, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi

dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

Sedang mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Motivasi dan Kepuasan

Kerja terhadap Kinerja Karyawan ( Studi Kasus pada PT. Candika Wastu

Pramathana).”

Dalam menjawab Kuisioner yang saya berikan mohon kepada Bapak/Ibu/Saudara

untuk memberikan jawaban sejujur-jujurnya dan sesuai dengan keadaan/kondisi

yang terjadi. Adapun jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara berikan tidak akan

berpengaruh terhadap penilaian kinerja di instansi tempat Bapak/Ibu/Saudara

bekerja, karena penelitian ini semata dilakukan untuk pengembangan ilmu

pengetahuan

Besar harapan saya Bapak/Ibu/ Saudara bersedia dan mau meluangkan waktu untuk

mengisi kuisioner ini. Atas ketersediannya saya ucapkan terimakasih

Hormat Saya

Alim Khoiruddin Rambe

Page 115: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

100

Kuisioner Penelitian

Kuisioner

“ Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

(Studi Kasus pada PT. Candika Wastu Pramathana).”

A. DATA DIRI RENSPONDEN

Nama responden :……………………………….. ( boleh tidak diisi)

Usia : < 25

26 – 35

36 – 55

56 >

Jenis Kelamin : Laki – Laki Perempuan

Pendidikan Terakhir: SMA D3 S1 S2

Lama Bekerja : < 5 Tahun

5 – 10 Tahun

> 10 Tahun

Status Pekerjaan : Pegawai tetap

Pegawai Kontrak

B. Pentunjuk Pengisihan

Berilah tanda ceklist (√) pada jawaban yang Bapak/Ibu pilih pada lembar

jawaban yang telah disediakan. Pilih jawaban yang sesuai dengan pendapat dan

keadaan Bapak/Ibu yang sebenarnya. Adapun isi keterangan dari singkatan

jawaban adalah sebagai berikut:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

Page 116: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

101

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Netral (N)

4 = Setuju (S)

5 = Sangat Setuju (SS)

Pernyataan Tentang Variabel Motivasi

No

Pernyataan

Jawaban

STS

TS N S SS

1

Gaji yang saya terima

seimbang dengan apa yang

saya kerjakan.

2

Saya merasa puas karena

kenyamanan yang didapatkan

di tempat kerja.

3

Saya bangga bekerja di

perusahaan ini karena

kebijakan perusahaan dan

sistem administrasi sangat

berpihak bagi karyawan.

4

Saya memiliki hubungan yang

baik dengan rekan kerja.

5

sisitem kerja yang efektif yang

diberikan atasan dapat

mempermudah saya

melakukan pekerjaan.

6

Saya bangga bekerja di

perusahaan ini karena

menghargai apa yang telah

saya capai.

Page 117: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

102

7

Atasan saya selalu berterima

kasih terhadap pekerjaan yang

telah selesai saya lakukan.

8

Pekerjaan saya sangat menarik.

9

Saya bekerja dengan penuh

tanggung jawab.

10

Saya bangga bekerja di

perusahan ini karena saya

dapat berkembang sebagai

seorang individu.

Pernyataan Tentang Variabel kepuasan Kerja

No

Pernyataan

Jawaban

STS

TS N S SS

11

Pekerjaan yang diberikan

sesuai dengan kemampuan

yang saya miliki.

12

Saya menyukai jenis pekerjaan

yang saya lakukan.

13

Pimimpinperusahaan

memberikan saya reward jika

hasil kinerja baik.

14

Ketika saya mendapatkan

kesulitan kerja pemimpin

perusahaan memberikan

masukan.

15

Dukungan dari teman rekan

kerja mempermudahkan saya

Page 118: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

103

untuk menghasilkan kinerja

dengan baik.

16

Saya dapat berkerja sama yang

baik dengan rekan kerja.

17

Perusahaan memberikan

promosi jabatan.

18

Promosi yang diberikan

perusahaan dapat memotivasi

karyawan untuk menciptakan

kinerja yang baik.

19

Pemberian gaji oleh

perusahaan sesuai dengan

beban kerja yang ditetapkan.

20

Pemberian tunjangan oleh

perusahaan memberikan saya

kepuasan kerja.

Pernyataan Tentang Variabel Kinerja

No

Pernyataan

Jawaban

STS

TS N S SS

21

Saya dapat mencapai hasil

kerja yang baik sesuai dengan

target yang telah ditetapkan.

22

Saya selalu menggunakan

waktu dengan efektif dalam

melaksanakan Pekerjaan.

23

Saya memiliki keterampilan

yang dapat membantu saya

Page 119: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

104

dalam menyelesaikan tugas

pekerjaan.

24

Saya memiliki pengetahuan

yang dapat membantu saya

dalam menyelesaikan tugas

pekerjaan.

25

Saya mampu bekerja dengan

baik sesuai dengan kompetensi

yang saya miliki.

26

Saya bekerja sesuai dengan

prosedur kerja yang telah

ditetapkan Perusahaan.

27

Saya mampu menyelesaikan

pekerjaan sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan.

Perusahaan.

28

Saya jarang melakukan

kesalahan - kesalahan dalam

bekerja.

29

Saya selalu berusaha

memberikan pelayanan yang

terbaik untuk Perusahaan.

30

Saya berusaha disiplin kerja

dalam penggunaan jam kerja.

31

Saya selalu fokus untuk

meyelesaikan tugas pekerjaan

selama berada di tempat kerja.

32

Saya hadir di kantor sesuai

dengan jam kerja yang telah

Ditentukan perusahaan.

33

Saya mampu berkomunikasi

yang baik dengan rekan kerja.

Page 120: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

105

34

Saya berusaha untuk selalu

terlibat dalam penyelesaian

tugas pekerjaan kelompok.

35

Saya mempercayai

kemampuan yang dimiliki

rekan kerja saya dalam

penyelesaikan pekerjaan.

36

Saya akan berusaha

memahami apabila terjadi

perbedaan pendapat antara

saya dengan teman rekan

kerja.

37

Saya ikut serta bertanggung

jawab dalam pelaksanaan

penyelesaian pekerjaan

Kelompok.

Page 121: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

106

Lampiran 3: Tabulasi Jawaban Motivasi

Variasi Motivasi

No M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 Total

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 34

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 38

5 4 4 4 3 3 3 4 5 3 4 37

6 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 44

7 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 34

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

9 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 45

10 3 4 3 4 3 2 2 4 2 3 30

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

16 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 46

17 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 46

18 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 42

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

20 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 46

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

22 4 4 5 5 3 3 4 5 5 4 42

23 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41

24 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 47

25 5 4 5 5 4 4 3 3 4 5 42

26 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 35

27 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 45

28 4 4 4 5 3 3 4 4 5 4 40

29 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41

30 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 48

31 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48

32 4 5 3 4 4 4 3 4 3 4 38

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

34 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 40

35 4 2 4 3 3 3 4 5 5 4 37

Page 122: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

107

Lampiran 4 : Tabulasi Jawaban Kepuasan Kerja

Variasi Kepuasan Kerja

NO KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 KK8 KK9 KK10 Total

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

2 5 5 4 4 5 3 4 5 3 4 42

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 40

5 4 3 4 4 4 3 3 3 4 5 37

6 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 48

7 4 4 3 3 4 4 5 5 4 4 40

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

9 4 3 5 5 5 3 4 4 5 5 43

10 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 37

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

12 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 47

13 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 46

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

16 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 46

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

18 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 43

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

20 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 46

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

22 5 5 4 4 5 5 5 5 4 3 45

23 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

24 3 4 5 5 4 4 5 5 5 4 44

25 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 43

26 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 36

27 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44

28 4 5 4 3 3 5 4 4 5 4 41

29 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 40

30 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 46

31 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46

32 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 36

33 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 38

34 4 5 4 3 4 4 4 5 4 5 42

35 4 3 4 3 3 3 4 5 4 4 37

Page 123: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

108

Lampiran 5 : Tabulasi Jawaban Kinerja Karyawan

Variasi Kinerja Karyawan

NO Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

11

12

13

14

15

16

17

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85

2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 4 5 5 5 5 64

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66

5 4 4 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 5 3 4 4 4 65

6 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 77

7 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 62

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

9 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 79

10 3 4 3 4 3 2 2 4 2 3 4 3 4 2 3 4 5 55

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

16 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 80

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85

18 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

20 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 78

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

22 4 4 5 5 5 5 4 3 5 4 4 5 3 5 4 4 5 74

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

24 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 79

25 5 4 5 5 4 4 3 3 4 5 4 5 3 4 5 4 5 72

26 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 3 2 4 61

27 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 78

28 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 73

29 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85

31 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 81

32 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 61

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

34 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66

35 4 2 4 3 3 3 4 5 5 4 2 4 5 5 4 2 4 63

Page 124: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

109

Lampiran 6 : Hasil Uji Statistik Diskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Motivasi 35 30 50 41.6 4.84586

Kepuasan

Kerja 35 36 50 42.1143 3.80998

Kinerja

karyawan 35 55 85 71.7143 8.11886

Valid N

(listwise) 35

Lampiran 7 : Hasil Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas Motivasi

Correlations

M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 Total

M1

Pearson Correlation

1 .807** .744** .349* .386* .623** .674** .423* .497** 1.000** .920**

Sig. (2-tailed)

0.000 0.000 0.040 0.022 0.000 0.000 0.011 0.002 0.000 0.000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

M2

Pearson Correlation

.807** 1 .495** .381* .341* .514** .446** 0.331 0.158 .807** .761**

Sig. (2-tailed)

0.000 0.003 0.024 0.045 0.002 0.007 0.052 0.364 0.000 0.000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

M3

Pearson Correlation

.744** .495** 1 .393* 0.112 0.328 .610** .413* .485** .744** .743**

Sig. (2-tailed)

0.000 0.003 0.020 0.521 0.054 0.000 0.014 0.003 0.000 0.000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

M4

Pearson Correlation

.349* .381* .393* 1 0.269 0.082 0.118 0.010 0.191 .349* .455**

Sig. (2-tailed)

0.040 0.024 0.020 0.118 0.641 0.498 0.956 0.271 0.040 0.006

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

M5

Pearson Correlation

.386* .341* 0.112 0.269 1 .776** .367* -

0.020 .399* .386* .572**

Sig. (2-tailed)

0.022 0.045 0.521 0.118 0.000 0.030 0.910 0.018 0.022 0.000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

M6 Pearson

Correlation .623** .514** 0.328 0.082 .776** 1 .594** 0.148 .603** .623** .751**

Page 125: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

110

Sig. (2-tailed)

0.000 0.002 0.054 0.641 0.000 0.000 0.396 0.000 0.000 0.000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

M7

Pearson Correlation

.674** .446** .610** 0.118 .367* .594** 1 .610** .617** .674** .796**

Sig. (2-tailed)

0.000 0.007 0.000 0.498 0.030 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

M8

Pearson Correlation

.423* 0.331 .413* 0.010 -

0.020 0.148 .610** 1 0.309 .423* .499**

Sig. (2-tailed)

0.011 0.052 0.014 0.956 0.910 0.396 0.000 0.071 0.011 0.002

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

M9

Pearson Correlation

.497** 0.158 .485** 0.191 .399* .603** .617** 0.309 1 .497** .664**

Sig. (2-tailed)

0.002 0.364 0.003 0.271 0.018 0.000 0.000 0.071 0.002 0.000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

M10

Pearson Correlation

1.000** .807** .744** .349* .386* .623** .674** .423* .497** 1 .920**

Sig. (2-tailed)

0.000 0.000 0.000 0.040 0.022 0.000 0.000 0.011 0.002 0.000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Total

Pearson Correlation

.920** .761** .743** .455** .572** .751** .796** .499** .664** .920** 1

Sig. (2-tailed)

0.000 0.000 0.000 0.006 0.000 0.000 0.000 0.002 0.000 0.000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

2. Uji Validitas Kepuasan Kerja

Correlations

KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 KK8 KK9 KK10 Total

KK1

Pearson Correlation

1 .495** .420* 0.330 0.315 0.054 .370* 0.319 0.294 0.210 .620**

Sig. (2-tailed)

0.003 0.012 0.053 0.065 0.759 0.029 0.062 0.086 0.227 0.000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

KK2

Pearson Correlation

.495** 1 0.279 0.166 0.042 .356* .377* 0.319 0.140 -

0.011 .530**

Sig. (2-tailed)

0.003 0.105 0.340 0.811 0.036 0.025 0.062 0.421 0.951 0.001

Page 126: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

111

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

KK3

Pearson Correlation

.420* 0.279 1 .810** 0.155 0.118 .366* 0.244 .623** .543** .759**

Sig. (2-tailed)

0.012 0.105 0.000 0.375 0.498 0.030 0.158 0.000 0.001 0.000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

KK4

Pearson Correlation

0.330 0.166 .810** 1 0.286 0.104 0.279 0.194 .449** .382* .678**

Sig. (2-tailed)

0.053 0.340 0.000 0.096 0.554 0.105 0.265 0.007 0.023 0.000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

KK5

Pearson Correlation

0.315 0.042 0.155 0.286 1 .406* 0.168 0.134 0.120 0.204 .468**

Sig. (2-tailed)

0.065 0.811 0.375 0.096 0.016 0.336 0.442 0.492 0.240 0.005

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

KK6

Pearson Correlation

0.054 .356* 0.118 0.104 .406* 1 .413* 0.125 .335* 0.120 .512**

Sig. (2-tailed)

0.759 0.036 0.498 0.554 0.016 0.014 0.476 0.049 0.491 0.002

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

KK7

Pearson Correlation

.370* .377* .366* 0.279 0.168 .413* 1 .704** .415* 0.156 .690**

Sig. (2-tailed)

0.029 0.025 0.030 0.105 0.336 0.014 0.000 0.013 0.372 0.000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

KK8

Pearson Correlation

0.319 0.319 0.244 0.194 0.134 0.125 .704** 1 0.252 0.164 .551**

Sig. (2-tailed)

0.062 0.062 0.158 0.265 0.442 0.476 0.000 0.144 0.347 0.001

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

KK9

Pearson Correlation

0.294 0.140 .623** .449** 0.120 .335* .415* 0.252 1 .653** .699**

Sig. (2-tailed)

0.086 0.421 0.000 0.007 0.492 0.049 0.013 0.144 0.000 0.000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

KK10

Pearson Correlation

0.210 -

0.011 .543** .382* 0.204 0.120 0.156 0.164 .653** 1 .553**

Sig. (2-tailed)

0.227 0.951 0.001 0.023 0.240 0.491 0.372 0.347 0.000 0.001

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Page 127: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

112

Total

Pearson Correlation

.620** .530** .759** .678** .468** .512** .690** .551** .699** .553** 1

Sig. (2-tailed)

0.000 0.001 0.000 0.000 0.005 0.002 0.000 0.001 0.000 0.001

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

3. Uji Validitas Kinerja Karyawan

Correlations

KY

1

K

Y2

KY

3 KY4

K

Y

5

KY

6

KY

7

K

Y8

K

Y9

K

Y1

0

K

Y1

1

KY

12

K

Y1

3

K

Y1

4

K

Y1

5

K

Y1

6

K

Y1

7

To

tal

K

Y1

Pears

on

Corre

lation

1 .72

6**

.74

4** .447**

.46

4**

.64

2**

.726

**

.48

1**

.49

7**

.96

7**

.67

0**

.74

4**

.50

3**

0.2

56

.82

6**

.64

5**

.42

5*

.89

1**

Sig.

(2-

tailed

)

0.0

00

0.0

00 0.007

0.0

05

0.0

00

0.00

0

0.0

03

0.0

02

0.0

00

0.0

00

0.0

00

0.0

02

0.1

38

0.0

00

0.0

00

0.0

11 0.000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

K

Y2

Pears

on

Corre

lation

.726

** 1

.57

3** .473**

.44

5**

.59

0**

.598

**

.37

0*

0.3

11

.76

0**

.52

3**

.57

3**

.39

9*

0.0

94

.72

3**

.87

9**

.50

7**

.79

9**

Sig.

(2-

tailed

)

0.00

0

0.0

00 0.004

0.0

07

0.0

00

0.00

0

0.0

29

0.0

69

0.0

00

0.0

01

0.0

00

0.0

17

0.5

92

0.0

00

0.0

00

0.0

02

0.0

00

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

K

Y3

Pears

on

Corre

lation

.744

**

.57

3** 1 .568**

.36

8*

.57

7**

.670

**

0.3

18

.48

5**

.68

9**

.50

1**

1.0

00*

*

0.3

19

0.2

97

.60

3**

.39

4*

.60

4**

.79

5**

Sig.

(2-

tailed

)

0.0

00

0.0

00 0.000

0.0

29

0.0

00

0.00

0

0.0

63

0.0

03

0.0

00

0.0

02

0.0

00

0.0

62

0.0

83

0.0

00

0.0

19

0.0

00

0.0

00

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Page 128: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

113

K

Y4

Pears

on

Corre

lation

.44

7** .47

3**

.56

8** 1

.49

5**

.51

3**

0.33

3

0.1

60

.34

6*

.39

8*

.42

7*

.56

8**

0.0

20

0.2

07

0.3

29

.34

3*

.38

3*

.59

0**

Sig.

(2-

tailed

)

0.00

7

0.0

04

0.0

00

0.0

03

0.0

02

0.05

1

0.3

58

0.0

42

0.0

18

0.0

11

0.0

00

0.9

11

0.2

32

0.0

54

0.0

44

0.0

23

0.0

00

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

K

Y5

Pears

on

Corre

lation

.464

**

.44

5**

.36

8* .495** 1

.88

7**

.459

**

0.0

60

.78

5**

.48

0**

.44

9**

.36

8*

0.0

45

.64

9**

.40

6*

.41

1*

0.1

98

.67

9**

Sig.

(2-

tailed

)

0.00

5

0.0

07

0.0

29 0.003

0.0

00

0.00

6

0.7

31

0.0

00

0.0

04

0.0

07

0.0

29

0.7

96

0.0

00

0.0

16

0.0

14

0.2

53

0.0

00

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

K

Y6

Pears

on

Corre

lation

.642

**

.59

0**

.57

7** .513**

.88

7** 1

.651

**

0.1

19

.85

4**

.61

7**

.44

2**

.57

7**

0.1

34

.66

7**

.51

9**

.46

6**

0.1

56

.79

8**

Sig.

(2-

tailed

)

0.00

0

0.0

00

0.0

00 0.002

0.0

00

0.00

0

0.4

97

0.0

00

0.0

00

0.0

08

0.0

00

0.4

43

0.0

00

0.0

01

0.0

05

0.3

69

0.0

00

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

K

Y7

Pears

on

Corre

lation

.726

**

.59

8**

.67

0** 0.333

.45

9**

.65

1** 1

.62

1**

.59

8**

.68

9**

.55

8**

.67

0**

.67

5**

.46

0**

.63

0**

.47

5**

0.1

50

.82

9**

Sig.

(2-

tailed

)

0.00

0

0.0

00

0.0

00 0.051

0.0

06

0.0

00

0.0

00

0.0

00

0.0

00

0.0

00

0.0

00

0.0

00

0.0

05

0.0

00

0.0

04

0.3

88

0.0

00

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

K

Y8

Pears

on

Corre

lation

.481

**

.37

0*

0.3

18 0.160

0.0

60

0.1

19

.621

** 1

0.1

96

.49

2**

.34

7*

0.3

18

.93

2**

0.1

43

.48

2**

.36

5*

0.2

81

.54

0**

Sig.

(2-

tailed

)

0.00

3

0.0

29

0.0

63 0.358

0.7

31

0.4

97

0.00

0

0.2

60

0.0

03

0.0

41

0.0

63

0.0

00

0.4

11

0.0

03

0.0

31

0.1

01

0.0

01

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

K

Y9

Pears

on

.497

**

0.3

11

.48

5** .346*

.78

5**

.85

4**

.598

**

0.1

96 1

.51

7**

0.1

56

.48

5**

0.2

04

.83

6**

.45

9**

0.1

64

0.1

26

.67

1**

Page 129: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

114

Corre

lation

Sig.

(2-

tailed

)

0.00

2

0.0

69

0.0

03 0.042

0.0

00

0.0

00

0.00

0

0.2

60

0.0

01

0.3

71

0.0

03

0.2

39

0.0

00

0.0

06

0.3

46

0.4

69

0.0

00

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

K

Y1

0

Pears

on

Corre

lation

.967

**

.76

0**

.68

9** .398*

.48

0**

.61

7**

.689

**

.49

2**

.51

7** 1

.57

2**

.68

9**

.50

8**

0.3

23

.92

6**

.72

9**

.51

0**

.89

6**

Sig.

(2-

tailed

)

0.00

0

0.0

00

0.0

00 0.018

0.0

04

0.0

00

0.00

0

0.0

03

0.0

01

0.0

00

0.0

00

0.0

02

0.0

58

0.0

00

0.0

00

0.0

02

0.0

00

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

K

Y1

1

Pears

on

Corre

lation

.670

**

.52

3**

.50

1** .427*

.44

9**

.44

2**

.558

**

.34

7*

0.1

56

.57

2** 1

.50

1**

.35

8*

-

0.0

58

.37

7*

.49

3**

0.2

81

.63

9**

Sig.

(2-

tailed

)

0.00

0

0.0

01

0.0

02 0.011

0.0

07

0.0

08

0.00

0

0.0

41

0.3

71

0.0

00

0.0

02

0.0

35

0.7

42

0.0

26

0.0

03

0.1

02

0.0

00

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

K

Y1

2

Pears

on

Corre

lation

.744

**

.57

3**

1.0

00*

*

.568** .36

8*

.57

7**

.670

**

0.3

18

.48

5**

.68

9**

.50

1** 1

0.3

19

0.2

97

.60

3**

.39

4*

.60

4**

.79

5**

Sig.

(2-

tailed

)

0.00

0

0.0

00

0.0

00 0.000

0.0

29

0.0

00

0.00

0

0.0

63

0.0

03

0.0

00

0.0

02

0.0

62

0.0

83

0.0

00

0.0

19

0.0

00

0.0

00

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

K

Y1

3

Pears

on

Corre

lation

.503

**

.39

9*

0.3

19 0.020

0.0

45

0.1

34

.675

**

.93

2**

0.2

04

.50

8**

.35

8*

0.3

19 1

0.1

28

.48

4**

.37

6*

0.2

40

.53

7**

Sig.

(2-

tailed

)

0.00

2

0.0

17

0.0

62 0.911

0.7

96

0.4

43

0.00

0

0.0

00

0.2

39

0.0

02

0.0

35

0.0

62

0.4

65

0.0

03

0.0

26

0.1

66

0.0

01

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

K

Y1

4

Pears

on

0.25

6

0.0

94

0.2

97 0.207

.64

9**

.66

7**

.460

**

0.1

43

.83

6**

0.3

23

-

0.0

58

0.2

97

0.1

28 1

.45

1**

0.1

69

0.0

89

.50

1**

Page 130: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

115

Corre

lation

Sig.

(2-

tailed

)

0.13

8

0.5

92

0.0

83 0.232

0.0

00

0.0

00

0.00

5

0.4

11

0.0

00

0.0

58

0.7

42

0.0

83

0.4

65

0.0

07

0.3

31

0.6

09

0.0

02

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

K

Y1

5

Pears

on

Corre

lation

.826

**

.72

3**

.60

3** 0.329

.40

6*

.51

9**

.630

**

.48

2**

.45

9**

.92

6**

.37

7*

.60

3**

.48

4**

.45

1** 1

.79

9**

.56

2**

.83

6**

Sig.

(2-

tailed

)

0.00

0

0.0

00

0.0

00 0.054

0.0

16

0.0

01

0.00

0

0.0

03

0.0

06

0.0

00

0.0

26

0.0

00

0.0

03

0.0

07

0.0

00

0.0

00

0.0

00

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

K

Y1

6

Pears

on

Corre

lation

.645

**

.87

9**

.39

4* .343*

.41

1*

.46

6**

.475

**

.36

5*

0.1

64

.72

9**

.49

3**

.39

4*

.37

6*

0.1

69

.79

9** 1

.53

9**

.72

1**

Sig.

(2-

tailed

)

0.00

0

0.0

00

0.0

19 0.044

0.0

14

0.0

05

0.00

4

0.0

31

0.3

46

0.0

00

0.0

03

0.0

19

0.0

26

0.3

31

0.0

00

0.0

01

0.0

00

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

K

Y1

7

Pears

on

Corre

lation

.425

*

.50

7**

.60

4** .383*

0.1

98

0.1

56

0.15

0

0.2

81

0.1

26

.51

0**

0.2

81

.60

4**

0.2

40

0.0

89

.56

2**

.53

9** 1

.53

0**

Sig.

(2-

tailed

)

0.01

1

0.0

02

0.0

00 0.023

0.2

53

0.3

69

0.38

8

0.1

01

0.4

69

0.0

02

0.1

02

0.0

00

0.1

66

0.6

09

0.0

00

0.0

01

0.0

01

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

To

tal

Pears

on

Corre

lation

.891

**

.79

9**

.79

5** .590**

.67

9**

.79

8**

.829

**

.54

0**

.67

1**

.89

6**

.63

9**

.79

5**

.53

7**

.50

1**

.83

6**

.72

1**

.53

0** 1

Sig.

(2-

tailed

)

0.00

0

0.0

00

0.0

00 0.000

0.0

00

0.0

00

0.00

0

0.0

01

0.0

00

0.0

00

0.0

00

0.0

00

0.0

01

0.0

02

0.0

00

0.0

00

0.0

01

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Page 131: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

116

**. Correlation is

significant at the 0.01

level (2-tailed).

*. Correlation is

significant at the 0.05

level (2-tailed).

4. Uji Reliabilitas Motivasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

0.887 10

5. Uji Reliabilitas Kepuasan Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

0.806 10

6. Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0.937 17

Page 132: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

117

Lampiran 8 : Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas P-Plot

2. Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 35

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.67006144

Absolute .122

Page 133: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

118

Most Extreme

Differences

Positive .099

Negative -.122

Test Statistic .122

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

3. Uji Heteroskedastisitas Grafik Scatterplot

Page 134: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

119

4. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficient

s

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constan

t)

-5.752 3.292 -1.747 .090

X1 1.153 .110 .688 10.531 .000 .310 3.230

X2 .700 .139 .329 5.028 .000 .310 3.230

a. Dependent Variable: VAR00017

Page 135: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

120

Lampiran 9 : Hasil Uji Hipotesis Penelitian

1. Uji Parsial t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -5.752 3.292 -1.747 .090

X1 1.153 .110 .688 10.531 .000

X2 .700 .139 .329 5.028 .000

a. Dependent Variable: Y

2. Uji Simultan f

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regressio

n

2146.313 2 1073.157 362.134 .000b

Residual 94.830 32 2.963

Total 2241.143 34

Page 136: PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52163...PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada

121

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X2, X1

3. Uji Koefisirnsi Determinasi

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjust

ed R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .979a 0.958 0.955 1.721

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b Dependent Variable: Y