pengaruh motivasi belajar dan kemampuan memori...
TRANSCRIPT
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI
TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IA SMA NEGERI COLOMADU
TAHUN AJARAN 2011/2012
Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi
Disusun Oleh:
RAFIKA YULIASNINGRUM A420 080 081
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
PENGESAHAN
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA
KELAS XI IA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN 2011/2012
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
RAFIKA YULIASNINGRUM
A 420 080 081
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada Tanggal, Mei 2012
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
1. Drs. Saring Marsudi, SH., M.Pd (…………………..)
2. Drs. Haryono, M.Pd (…………………..)
3. Dra. Suparti, M.Si (…………………..)
Surakarta, Mei 2012
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan
Drs. Sofyan Anif, M.Si
NIK. 547
1 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA
KELAS XI IA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN 2011/2012
Yuliasningrum, Rafika
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: 1) pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar biologi; 2) pengaruh kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi; 3) pengaruh motivasi belajar dan kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IA SMA Negeri Colomadu tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 116 siswa. Sampel diambil sebanyak 84 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier ganda yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis data. Uji prasyarat analisis yang digunakan adalah: uji normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov, uji linearitas dan uji independensi. Hasil analisis regresi linier ganda memperoleh persamaan garis regresi: Y = 0,105 + 0,574X1 + 1,863X2. Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar biologi pada siswa kelas XI IA SMA Negeri Colomadu. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 4,797 > 1,990 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 20,3%; 2) Ada pengaruh yang positif dan signifikan kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi pada siswa kelas XI IA SMA Negeri Colomadu. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 5,355 > 1,990 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan efektif sebesar 24,3%; 3) Ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar dan kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi pada siswa kelas XI IA SMA Negeri Colomadu. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 32,547 > 3,109 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Dengan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,446. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,446 menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel motivasi belajar dan kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi adalah sebesar 44,6%, sedangkan sisanya 55,4% dipengaruhi oleh variabel lain. Kata kunci: Motivasi belajar, Kemampuan Memori, dan Prestasi Belajar Biologi
PENDAHULUAN
Sekolah sebagai tempat untuk
belajar siswa dengan harapan selama
proses belajar tersebut akan
mendapatkan prestasi belajar yang
membanggakan. Akan tetapi,
pencapaian prestasi belajar siswa
tersebut terkadang dapat dicapai sesuai
dengan apa yang diharapkan, tetapi
dapat pula tidak sesuai harapan. Hal ini
dapat terjadi karena masing-masing
siswa mempunyai kemampuan yang
berbeda untuk menangkap atau
menerima dan memahami materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Agar siswa dapat memperoleh prestasi
2 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
belajar yang sesuai dengan standar
ketuntasan belajar, baik guru maupun
siswa itu sendiri harus mengetahui
faktor-faktor apa saja yang diperlukan
dalam pencapaian prestasi belajar yang
membanggakan.
Indikator keberhasilan seorang
siswa dalam mempelajari biologi
ditandai dengan prestasi belajar.
Menurut Hifni Rohman (2011)
menyatakan bahwa prestasi belajar
adalah sesuatu yang didapat atau
dicapai seseorang setelah mengalami
proses belajar yang dinyatakan dengan
berubahnya pengetahuan, tingkah laku,
dan keterampilan. Prestasi belajar yang
dicapai oleh tiap-tiap anak setelah
belajar atau usaha yang diandalkan
oleh guru berupa angka atau skala.
Prestasi yang diperoleh murid berupa
pengetahuan, keterampilan, normatif
watak murid yang dikembangkan di
sekolah melalui sejumlah mata
pelajaran.(http://hipni.blogspot.com/20
11/10/pengertian-prestasi-belajar-
definisi.html.)
Prestasi belajar siswa dipengaruhi
oleh banyak faktor, baik faktor dari
dalam diri siswa (intern) maupun
faktor dari luar diri siswa (ekstern).
Faktor dari dalam diri siswa merupakan
faktor yang sangat penting dalam
menentukan keberhasilan belajar,
karena faktor ini faktor yang bersifat
bawaan dan murni yang ada di dalam
pribadi diri siswa itu sendiri. Dalam hal
ini, peneliti mengambil faktor dari
dalam diri siswa (intern) sebagai
penelitian, yaitu motivasi belajar dan
kemampuan memori.
Motivasi belajar merupakan salah
satu faktorn intern yang mempengaruhi
prestasi belajar. Menurut Akyas Azhari
(2004: 65) motivasi adalah sesuatu
daya yang menjadi pendorong
seseorang bertindak. Motivasi
dibedakan menjadi dua jenis yaitu
motivasi ekstrinsik dan motivasi
intrinsik. Motivasi belajar termasuk
motivasi intrinsik, karena motivasi ini
timbul dari orang yang bersangkutan
tanpa rangsangan atau bantuan dari
orang lain. Motivasi belajar adalah
merupakan faktor psikis yang bersifat
non-intelektual. Guru di sekolah
menghadapi banyak siswa dengan
bermacam-macam motivasi belajar.
Oleh karena itu, peran guru cukup
penting untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa.
Selain motivasi belajar, faktor
intern yang mempengaruhi prestasi
3 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
belajar adalah kemampuan memori
(ingatan) siswa itu sendiri. Ingatan
ialah kemampuan untuk mencamkan,
menyimpan, dan mereprodusir kembali
isi kesadaran (Kartono, 1996: 62).
Dengan bimbingan seorang guru maka
seorang siswa akan mampu menyimpan
memori yang di encoded dengan baik.
Memori yang disimpan dalam encoding
yang baik akan lebih mudah diakses
kembali dan lebih mudah digunakan
untuk membuat suatu konsep atau
memecahkan suatu masalah.
Terdapat hubungan yang erat
antara memori dan belajar. Dalam
proses belajar akan melibatkan
pengolahan dan penyimpanan
informasi. Prestasi belajar bisa
diketahui melalui proses pengungkapan
kembali apa yang telah diketahui siswa.
Jadi, dalam belajar dibutuhkan
pemanfaatan kemampuan memori oleh
siswa guna menyerap informasi yang
diterima, menyimpannya, dan
memunculkannya kembali pada saat
menjawab soal ulangan atau ujian.
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut: 1) Apakah ada
pengaruh motivasi belajar siswa
terhadap prestasi belajar biologi? 2)
Apakah ada pengaruh kemampuan
memori siswa terhadap prestasi belajar
biologi? 3) Apakah ada pengaruh
motivasi belajar dan kemampuan
memori siswa terhadap prestasi belajar
biologi?
Adapun tujuannya yaitu
mengetahui adanya pengaruh: 1)
Motivasi belajar siswa terhadap
prestasi belajar biologi. 2) Kemampuan
memori siswa terhadap prestasi belajar
biologi. 3) Motivasi belajar dan
kemampuan memori siswa terhadap
prestasi belajar biologi.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan
penelitian korelasional. Penelitian ini
dilaksanakan di SMA Negeri
Colomadu pada siswa kelas XI IA
semester genap tahun ajaran 2011/2012
yang berlokasi di Jalan Fajar Indah,
Baturan, Colomadu, Karang Anyar
pada bulan Desember 2011 sampai
bulan April 2012.
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas XI IA SMA
Negeri Colomadu tahun ajaran
2011/2012 pada semester genap dengan
jumlah 116 siswa. Sampel diambil
sebanyak 84 siswa yang diperoleh
dengan menggunakan Tabel Kracjie
4 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
dengan taraf signifikasi 5% (Sutama,
2009: 88). Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah teknik Simple
Random Sampling dengan cara undian.
Variabel bebas pada penelitian ini
adalah motivasi belajar dan
kemampuan memori. Variabel
terikatnya prestasi belajar biologi.
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
metode angket, metode tes, dan metode
dokumentasi. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah angket motivasi
belajar, tes kemampuan memori, dan
dokumentasi. Jenis angket adalah
angket langsung dan tertutup. Materi
tes kemampuan memori yang akan
digunakan adalah sistem pencernaan
makanan dengan bentuk tes pilihan
berganda menggunakan metode
asosiasi berpasangan dan metode
mengenal serta mengingat kembali.
Dokumentasi ini bertujuan untuk
mendapatkan data tentang nilai ulangan
harian mata pelajaran biologi pada
kelas XI IA SMA Negeri Colomadu
tahun ajaran 2011/2012.
UJICOBA INSTRUMEN
Angket dan tes di ujicobakan
kepada populasi yang tidak digunakan
sebagai sampel penelitian.
Dalam penelitian ini uji validitas
item digunakan pada angket motivasi
belajar, tes kemampuan memori
dengan menggunakan rumus Product
Moment (Arikunto, 2010: 317).
Untuk menguji reliabilitas
instrumen dalam penelitian ini
menggunakan rumus Alpha untuk
motivasi belajar dan rumus KR-20
untuk kemampuan memori (Arikunto,
2010: 239).
UJI PRASYARAT ANALISIS
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan
untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh berdistribusi normal atau
tidak. Dalam penelitian ini, uji
normalitas menggunakan metode
Lilliefors (Budiyono, 2009: 170).
2. Uji Linearitas
Uji linieritas adalah penelitian
ini menggunakan bantuan diagram
pencar, yaitu sebuah diagram dalam
bentuk titik mengenai nilai-nilai dua
variabel dari seluruh pengamatan.
Hubungan antara variabel dependen
dengan variabel independen
dikatakan linier bila ini merupakan
garis lurus, sedangkan hubungan itu
dikatakan non linier bila hubungan
itu berbentuk cekung.
5 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
3. Uji Independensi
Uji ini digunakan untuk
menyelidiki ada tidaknya hubungan
pengaruh antara variabel bebas. Bila
ternyata variabel tidak terdapat
hubungan pengaruh maka variabel-
variabel itu bersifat independen atau
bebas (Budiyono, 2009: 268).
TEKNIK ANALISIS DATA
1. Analisis Regresi Linier Ganda
Analisis regresi linier ganda
digunakan untuk meramalkan
perubahan variabel satu dengan
variabel lain. Dalam hal ini regresi
dilakukan untuk menentukan
prestasi belajar biologi (Y) yang
disebabkan motivasi belajar (X1)
dan kemampuan memori (X2).
Menurut Sugiyono (2010: 275)
dijelaskan analisis regresi ganda dua
prediktor menggunakan persamaan
garis regresi sebagai berikut:
Y = a + b1.X1 + b2.X2
Dimana:
Y = Prestasi belajar biologi a = Konstanta b1, b2 = Koefisien regresi X1 = Motivasi Belajar X2 = Kemampuan Memori
2. Pengujian Hipotesis
a. Uji Keberartian Koefisien Arah
Regresi Ganda (Uji t)
Analisis uji keberartian
koefisien arah regresi ganda (uji
t) digunakan untuk mengetahui
signifikasi variabel independent
(X) terhadap variabel dependen
(Y) secara individual.
b. Uji Keberartian Regresi Ganda
(Uji F)
Uji F digunakan untuk
mengetahui signifikansi pengaruh
X1 dan X2 terhadap Y.
c. Determinasi (R2)
Analisis determinasi
digunakan untuk mengetahui
persentase sumbangan pengaruh
variabel independen (X1,X2,
…Xn) secara serentak terhadap
variabel dependen (Y). Koefisien
ini menunjukkan seberapa besar
variasi variabel independen yang
digunakan dalam model mampu
menjelaskan variasi variabel
dependen.
R2 = 2
21
21212
22
1
)(1))()((2)()(
xx
xxyxyxyxyx
rrrrrr
(Budiyono, 2009: 288)
R2 = koefisien determinasi Ryx1 = korelasi sederhana antara
x1 dan y Ryx2 = korelasi sederhana antara
x2 dan y
6 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
Rx1x2 = korelasi sederhana antara x1 dan x2
d. Sumbangan Relatif (SR) dan
Sumbangan Efektif (SE)
1) Sumbangan Relatif
Menurut Sutrisno Hadi, (2000:
40) Sumbangan Relatif adalah
untuk mengetahui seberapa
besar perbandingan
sumbangan antara masing-
masing variabel prediktor
terhadap kriterium Y.
SR % X1 = 100% x JK
yΣxa
reg
11
SR % X2 = %100 x JK
yΣxa
reg
22
2) Sumbangan Efektif
Menurut Sutrisno Hadi, (2000:
40) Sumbangan Efektif adalah
untuk mengetahui seberapa
besar sumbangan masing-
masing variabel prediktor
terhadap kriterium Y.
SE%X1 = SR% X1 R2
SE%X2 = SR% X2 R2
HASIL PENELITIAN
1. Pengujian Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Berdasarkan uji validitas
angket motivasi belajar diketahui
bahwa terdapat 25 pertanyaan
yang valid, sehingga item-item
pertanyaan tersebut boleh dipakai
sebagai instrumen pengumpulan
data. Uji validitas soal tes
kemampuan memori diketahui
bahwa terdapat 25 soal yang
valid, sehingga soal-soal tersebut
boleh dipakai sebagai instrumen
pengumpulan data.
b. Uji Reliabilitas
Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas
Instrumen Koefisien reliabilitas Kategori
Motivasi Belajar 0,835 Sangat
tinggi
Kemampuan Memori 0,821 Sangat
tinggi
2. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
Variabel N Harga L0
Sig.
Kesimpulan Lhitung L0,05; 84
Motivasi belajar
Kemampuan memori
Prestasi belajar biologi
84
84
84
0,076
0,083
0,094
0,096
0,096
0,096
0,200
0,200
0,062
Normal
Normal
Normal
Uji normalitas dilakukan
menggunakan teknik uji Lilliefors
atau dalam program SPSS
disebut juga Kolmogorov-
Smirnov.
7 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
Dari tabel di atas diketahui
harga Lhitung masing-masing
variabel lebih kecil dari Ltabel dan
nilai probabilitas signifikansi
masing-masing variabel > 0,05,
sehingga dapat disimpulkan
bahwa data sampel dari masing-
masing variabel berasal dari
populasi yang berdistribusi
normal.
b. Uji Linearitas
Gambar 1. Diagram pencar dan garis regresi hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar biologi
Gambar 2. Diagram pencar dan garis regresi hubungan kemampuan memori dengan prestasi belajar biologi
Berdasarkan gambar 1 dan
2 terlihat bahwa pola hubungan
antara masing-masing variabel
bebas dengan prestasi belajar
biologi membentuk garis lurus
atau linear. Tetapi untuk
meyakinkan apakah hubungan
yang terjadi benar-benar linear,
perlu dilakukan uji linearitas.
Tabel 3. Hasil Uji Linearitas Variabel
yang diukur
Harga F
Sig.
Kesimpulan Fhitung Ftabel
X1Y
X2Y
1,221
0,650
F0,05;31,51 = 1,676
F0,05;10,72 = 1,965
0,259
0,766
Linear
Linear
Dari di atas diketahui nilai
probabilitas signifikansi masing-
masing variabel yang diukur >
0,05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa hubungan antara masing-
masing variabel bebas dengan
variabel terikat berbentuk linear.
c. Uji Independensi
Uji independensi dilakukan
guna menguji bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan antar
variabel bebas. Dari hasil
analisis diperoleh nilai
probabilitas signifikansi > 0,05
yaitu 0,059, berarti tidak ada
hubungan yang signifikan antara
motivasi belajar dengan
kemampuan memori.
3. Analisis Data
a. Analisis Regresi Linear Ganda
40
50
60
70
80
90
100
45 50 55 60 65 70 75 80 85
motivasi belajar
Pres
tasi
bel
ajar
40
50
60
70
80
90
100
10 15 20 25 30Kemampuan memori
Pres
tasi
bel
ajar
8 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
Tujuan analisis regresi
ialah menemukan model statistik
(dalam bentuk formula
matematik atau persamaan
regresi) yang dapat dipakai
untuk memprediksi nilai-nilai
variabel terikat (prestasi belajar
biologi) berdasarkan nilai-nilai
dari variabel-variabel bebas
(motivasi belajar dan
kemampuan memori).
Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Linear Ganda
Variabel Koefisien Regresi
t Sig
Konstanta 0,105 0,011 0,991
Motivasi belajar
0,574 4,797 0,000
Kemampuan memori
1,863 5,355 0,000
F hitung = 32,547 R2 = 0,446
Berdasarkan Tabel 4 diperoleh persamaan regresi linear ganda sebagai berikut : Y = 0,105 + 0,574X1 + 1,863X2. Adapun interpretasi dari persamaan regresi linear ganda tersebut adalah:
1) a = 0,105, berarti bahwa jika motivasi belajar dan kemampuan memori tetap atau nol maka besarnya prestasi belajar biologi adalah 0,105.
2) b1 = 0,574, berarti bahwa setiap penambahan nilai motivasi belajar sebesar 1 poin, maka prestasi belajar biologi akan mengalami peningkatan sebesar 0,574. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai kemampuan memori.
3) b2 = 1,863, berarti bahwa setiap penambahan nilai kemampuan memori sebesar 1 poin, maka prestasi belajar biologi akan mengalami peningkatan sebesar 1,863. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai motivasi belajar.
b. Pengujian Hipotesis Pertama
(Uji t)
Berdasarkan analisis
memakai alat bantu SPSS 12.0
diperoleh nilai thitung sebesar
4,797 dengan signifikansi 0,000.
Keputusan uji adalah H0 ditolak,
karena thitung > ttabel, yaitu 4,797
> 1,990 dan nilai probabilitas
signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.
Sehingga dapat disimpulkan
bahwa motivasi belajar
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi
belajar biologi.
9 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
Gambar. 3 Grafik statistik uji t pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar biologi
c. Pengujian Hipotesis Kedua (Uji
t)
Berdasarkan analisis
memakai alat bantu SPSS 12.0
diperoleh nilai thitung sebesar
5,355 dengan signifikansi 0,000.
Keputusan uji adalah H0 ditolak,
karena thitung > ttabel, yaitu 5,355
> 1,990 dan nilai probabilitas
signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.
Sehingga dapat disimpulkan
bahwa kemampuan memori
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi
belajar biologi.
Gambar 4. Grafik statistik uji t pengaruh kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi
d. Pengujian Hipotesis Ketiga (Uji
t)
Berdasarkan analisis data
memakai alat bantu program
SPSS 12.0 diperoleh Fhitung
sebesar 32,547 dengan
siginifikansi sebesar 0,000.
Keputusan uji adalah H0 ditolak,
karena Fhitung > Ftabel, yaitu
32,547 > 3,109 dan nilai
probabilitas signifikansi < 0,05,
yaitu 0,000. Sehingga dapat
disimpulkan motivasi belajar
dan kemampuan memori secara
bersama-sama berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
prestasi belajar biologi.
Gambar 5. Grafik statistik uji F variabel pengaruh motivasi belajar dan kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi
e. Koefisien Determinasi
Berdasarkan analisis data
menggunakan alat bantu
program SPSS 12.0, diketahui
bahwa nilai kofisien determinasi
(R2) adalah sebesar 0,446. Arti
dari koefisien ini adalah bahwa
pengaruh yang diberikan oleh
kombinasi variabel motivasi
belajar dan kemampuan memori
terhadap prestasi belajar biologi
Daerah terima H0 Daerah tolak H0 Daerah tolak H0
-1,990 4,797 1,990 0
Daerah terima H0 Daerah tolak H0 Daerah tolak H0
-1,990 5,355 1,990 0
Daerah tolak H0
32,547 3,109 0
Daerah terima H0
10 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
adalah sebesar 44,6%,
sedangkan sisanya 55,4%
dipengaruhi oleh variabel lain.
f. Sumbangan Relatif (SR) dan
Sumbangan Efektif (SE)
1) Sumbangan Relatif (SR)
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel motivasi belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 45,5% dan variabel kemampuan memori memberikan sumbangan relatif sebesar 54,5%.
2) Sumbangan Efektif (SE)
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel motivasi belajar memberikan sumbangan efektif sebesar 20,3% dan variabel kemampuan memori memberikan sumbangan efektif sebesar 24,3%.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Motivasi Belajar
terhadap Prestasi Belajar Biologi
Dari analisis regresi linear
ganda diketahui bahwa koefisien
arah regresi dari variabel motivasi
belajar (b1) adalah sebesar 0,574
atau positif. Berdasarkan uji
keberartian koefisien arah regesi
linear ganda untuk variabel motivasi
belajar (b1) diperoleh thitung > ttabel,
yaitu 4,797 > 1,990 dan nilai
probabilitas signifikansi < 0,05,
yaitu 0,000, sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel
motivasi belajar berpengaruh positif
dan signifikan terhadap prestasi
belajar biologi. Berdasarkan
kesimpulan tersebut dapat dikatakan
bahwa semakin tinggi motivasi
belajar akan semakin tinggi prestasi
belajar biologi siswa. Sebaliknya
semakin rendah motivasi belajar,
maka semakin rendah prestasi
belajar biologi siswa.
Dalam penelitian ini motivasi
belajar memberikan sumbangan
relatif sebesar (45,5%) dan
sumbangan efektif yang cukup besar
(20,3%) terhadap prestasi belajar,
hal ini berarti motivasi belajar
merupakan faktor penting guna
peningkatan prestasi belajar.
Pengujian hipotesis tersebut
sesuai dengan pendapat Sardiman
A.M (2009: 75) yaitu motivasi
belajar adalah merupakan faktor
psikis yang ada di dalam diri siswa.
Peranannya yang khas adalah dalam
hal penumbuhan gairah, merasa
11 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
senang dan semangat untuk belajar.
Siswa yang memiliki motivasi kuat,
akan mempunyai banyak energi
untuk melakukan kegiatan belajar.
Adanya motivasi yang baik dalam
belajar akan menunjukkan hasil
yang baik. Dengan kata lain, dengan
adanya usaha yang tekun dan
terutama didasari motivasi, maka
seseorang yang belajar itu akan
dapat melahirkan prestasi yang baik.
Intensitas motivasi seorang siswa
akan sangat menentukan tingkat
pencapaian prestasi belajarnya.
2. Pengaruh Kemampuan Memori
terhadap Prestasi Belajar Biologi
Dari analisis regresi linear
ganda diketahui bahwa koefisien
arah regresi dari variabel
kemampuan memori (b2) adalah
sebesar 1,863 atau bernilai positif.
Berdasarkan uji t untuk variabel
motivasi belajar (b2) diperoleh thitung
> ttabel, yaitu 5,355 > 1,990 dan nilai
probabilitas signifikansi < 0,05,
yaitu 0,000, sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel
kemampuan memori berpengaruh
positif terhadap prestasi belajar
biologi. Berdasarkan kesimpulan
tersebut dapat dikatakan bahwa
semakin tinggi kemampuan memori
akan semakin tinggi prestasi belajar
biologi siswa, demikian pula
sebaliknya semakin rendah
kemampuan memori akan semakin
rendah prestasi belajar biologi
siswa.
Dalam penelitian ini
kemampuan memori memberikan
sumbangan relatif sebesar (54,5%)
dan sumbangan efektif yang cukup
besar (24,3%) terhadap prestasi
belajar, hal membuktikan bahwa
kemampuan memori merupakan
faktor penting guna peningkatan
prestasi belajar.
Pengujian hipotesis tersebut
sesuai dengan pendapat Abu
Ahmadi (2009: 75) yang
mengungkapkan bahwa ingatan
(memori) itu bersifat individual,
artinya tiap-tiap anak mempunyai
tipe-tipe ingatan sendiri. Untuk
mempertinggi prestasi belajar
peserta didik perlu dibangunkan
emosi dan kemauannya, agar
aktivitas belajar jadi lebih
menyenangkan dan lebih
menggairahkan. Maka, ulangan
sangat diperlukan untuk
memperbesar prestasi ingatan itu.
12 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
Ingatan berhubungan erat dengan
kondisi jasmani, misalnya kelelahan,
sakit, kurang tidur, serta emosi juga
dapat menurunkan prestasi ingatan.
Menurut pendapat Sunarti (2010)
yang menyatakan bahwa prestasi
belajar mempunyai hubungan yang
sangat erat dengan memori atau
ingatan seseorang. Karena prestasi
belajar yang baik biasanya
ditunjukkan oleh adanya daya ingat
yang baik sehingga seseorang dapat
mereproduksi pengetahuan-
pengetahuan yang telah tersimpan di
dalam memori. (http://bk-sma
sunarti.blogspot.com/2010/08/bab-i-
pendahuluan.html.)
3. Pengaruh Motivasi Belajar dan
Kemampuan Memori terhadap
Prestasi Belajar Biologi
Pengujian hipotesis ketiga
dengan uji F memperoleh nilai
Fhitung > Ftabel, yaitu 32,547 > 3,109
dan nilai probabilitas signifikansi <
0,05, yaitu 0,000, berarti secara
bersama-sama motivasi belajar dan
kemampuan memori berpengaruh
positif terhadap prestasi belajar
biologi. Berdasarkan kesimpulan
tersebut dapat dikatakan bahwa
kecenderungan peningkatan
kombinasi variabel motivasi belajar
dan kemampuan memori akan
diikuti peningkatan prestasi belajar
biologi siswa, sebaliknya
kecenderungan penurunan
kombinasi variabel motivasi belajar
dan kemampuan memori akan
diikuti penurunan prestasi belajar
biologi siswa.
Penerimaan hipotesis ketiga ini
sesuai dengan pendapat
Aunurrahman (2010: 114) bahwa
bagi siswa prinsip-prinsip
pembelajaran akan membantu
tercapainya hasil belajar yang
diharapkan. Ingatan dan motivasi
merupakan dua aktifitas yang
memiliki keterkaitan yang sangat
erat. Hasil belajar pada umumnya
meningkat jika anak memiliki
motivasi yang kuat untuk belajar.
Belajar adalah melatih daya-daya
yang ada pada manusia yang
meliputi daya berpikir, mengingat,
mengamati, menghafal,
menanggapi, dan sebagainya.
Melalui latihan-latihan, maka daya-
daya tersebut semakin berkembang.
Sebaliknya, semakin kurang
pemberian latihan, maka daya-daya
13 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
tersebut semakin lambat
perkembangannya.
Hasil uji koefisien determinasi,
diperoleh nilai R2 sebesar 0,446.
Arti dari koefisien ini adalah bahwa
pengaruh yang diberikan oleh
kombinasi variabel motivasi belajar
dan kemampuan memori terhadap
prestasi belajar biologi adalah
sebesar 44,6%, sedangkan sisanya
55,4% dipengaruhi oleh variabel
lain.
Dari perhitungan diketahui
bahwa variabel motivasi belajar
memberikan sumbangan relatif
45,5% dan sumbangan efektif
20,3%. Variabel kemampuan
memori memberikan sumbangan
relatif 54,5% dan sumbangan efektif
24,3%. Berdasarkan besarnya
sumbangan efektif nampak bahwa
variabel kemampuan memori
memiliki pengaruh yang lebih
dominan terhadap prestasi belajar
biologi dibandingkan variabel
motivasi belajar.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan
pembahasan yang telah diuraikan di
atas, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Motivasi belajar berpengaruh positif
dan signifikan terhadap prestasi
belajar biologi. Berdasarkan uji t
diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,797 >
1,990 dan nilai probabilitas
signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.
2. Kemampuan memori berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
prestasi belajar biologi. Berdasarkan
uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu
5,355 > 1,990 dan nilai probabilitas
signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.
3. Motivasi belajar dan kemampuan
memori secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap prestasi belajar biologi.
Berdasarkan uji F diketahui bahwa
H0 ditolak, karena Fhitung > Ftabel,
yaitu 32,547 > 3,109 dan nilai
probabilitas signifikansi < 0,05,
yaitu 0,000. Variabel motivasi
belajar memberikan sumbangan
efektif 20,3%. Variabel kemampuan
memori memberikan sumbangan
efektif 24,3%, jadi total sumbangan
efektif adalah sebesar 44,6%,
sedangkan 55,4% sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak diteliti.
14 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
Saran
1. Kepada Sekolah
Memaksimalkan penggunaan
sarana dan prasarana yang ada di
sekolah, sehingga dapat menunjang
siswa dalam belajar, dalam hal ini
akan memotivasi siswa untuk lebih
giat dan semangat dalam belajar
untuk mendapatkan prestasi belajar
yang membanggakan.
2. Kepada Guru
Guru hendaknya mendorong
motivasi belajar dan kemampuan
memori siswa dalam belajar biologi
melalui strategi pembelajaran yang
bervariasi, media, sumber belajar
yang tersedia sehingga prestasi
belajar biologi dapat meningkat.
3. Kepada Orang Tua
Orang tua perlu meningkatkan
perannya dalam memperhatikan dan
mengawasi anak dalam belajar di
rumah. Baik dalam segi pemberian
bimbingan dan nasihat, pengawasan,
maupun perlengkapan fasilitas
belajar mereka sehingga diharapkan
motivasi belajar dan prestasi belajar
anak dapat meningkat.
4. Kepada Siswa
Untuk mencapai prestasi
belajar yang membanggakan, perlu
dukungan dalam diri siswa itu
sendiri yaitu meningkatkan
kemampuan memorinya dan
motivasi untuk lebih belajar dengan
giat.
5. Bagi peneliti yang akan datang
Bagi peneliti yang akan datang
hasil penelitian ini dapat dijadikan
bahan referensi untuk penelitian
selanjutnya dengan memperluas
faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar
siswa, misalnya kemampuan
berpikir kritis siswa, kemampuan
bertanya siswa, lingkungan belajar
siswa, kemampuan intelegensi,
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi. 2009. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Akyas Azhari. 2004. Psikologi Umum dan Perkembangan. Bandung: Teraju.
15 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Budiyono. 2009. Statistik untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.
Hifni Rohman. 2011. Prestasi Belajar. Diakses dari http://hipni.blogspot.com/2011/10/pengertian-prestasi-belajar-definisi.html. Pada 20 Desember 2011.
Kartini Kartono. 1996. Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju.
Sardiman, AM. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sunarti. 2010. Optimalisasi Memori untuk Meningkatkan Prestasi. Diakses dari http://bk-sma-sunarti.blogspot.com/2010/08/bab-i-pendahuluan.html. Pada 23 April 2012.
Sutama. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Kurnia Offset.
Sutrisno Hadi. 2000. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset.