pengaruh model pbl (problem based...

255
PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Untuk Memenuni Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: ANITA SUMARYANI 109016200023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: dangthien

Post on 27-Apr-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)

TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI

KESETIMBANGAN KIMIA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

Untuk Memenuni Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

ANITA SUMARYANI

109016200023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI

Skripsi ini berjudul Pengaruh Model Pembelajaran PBL (Problem BasetlLearning) terhadap Pemahaman Konsep Siswa pada Materi KesetimbanganKimia disusun oleh Anita Sumaryani, NIM 109016200023, Program StudiPendidikan Kimia, Jurusan llmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Flidayatullah lakarta. Telah melaluibimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak diajukan pada

sidang munaqosah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas.

Jakarta. 8 September 2014

Yang mengesahkan,

"][;".'

Salamah Asung. M.A., Ph. D

NIP.19790624 200604 2 002

Pembimbing ll

D1,l,daDewi Murniati N{.Si

Page 3: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Pengaruh Model pembelajaran pBL (problem BasedLearning) terhadap Pemahaman Konsep Siswa pada Materi KesetimbanganKimia disusun oleh Anita Sumaryani, Nomor Induk Mahasiswa 109016200023,diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam NegeriSyarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqosahpada tanggal 7 oktober 2014 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulisberhak memperoleh gelar Sarjana sl (s. pd) dalam bidang pendidikan Kimia.

Jakarta, 3 Desember 2014

Panitia Ujian Munaqosah

Ketua Panitia (Program Studi Pendidikan Kimia)Dedi Irwandi. M.SiNIP. 19710528 200003 I 002

Penguji ITonih Feronika. M.PdNIP. 19760t07 2005011 007

Penguji IIDedi Irwandi. M.SiNrP. 19710528 200003 I 002

Tanggal

4/t*'

\ /'14- /tL

Mengetahui,Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dra. Nurlena Rifa'i. MA. Ph.DNIP. 19591020 168603 2001

Tanda Tangan

Page 4: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

NIM

Jurusan

: Anita Sumaryani

:109016200023

: Pendidikan IPA/Pendidikan Kimia

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran PBL (Problem

Bosed Learning) terhadap Pemahaman Konsep Siswa pada MateriKesetimbangan Kimia adalah benar karya sendiri di bawah bimbingan dosen:

1. Nama Pembimbing I

NIPJurusan/Program Studi

2. Nama Pembimbing I I

Jurusan/Program Studi

Demikian surat pernyataan ini saya

menerima segala konsekuensi apabila

saya sendiri.

Salamah Agung, M.A., Ph. D19790624200604 2 002Pendidikan lPA/Pendidikan Kimia

Dewi Mumiati, M.SiPendidikan IPA/Pendidikan Kimia.

buat dengan sesungguhnya dan saya siap

terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

Jakarta, 8 September 2014Yano Menrzahkan

Anita SumaryaniNIM 109016200023

Page 5: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

ABSTRAK

Anita Sumaryani., “Pengaruh Model Pembelajaran PBL (Problem Based

Learning) terhadap Pemahaman konsep Siswa pada Materi Kesetimbangan

Kimia”. Skripsi Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan IPA,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta,tahun 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model

pembelajaran PBL (Problem Based Learning) terhadap Materi Kesetimbangan

Kimia. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Parung pada bulan November

tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dan

teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel dalam

penelitian ini, siswa kelas XI IPA-4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA-3

sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa masing-masing 32 dan 31 siswa. Kelas

eksperimen diberi perlakuan berupa penerapan model PBL dan kelas kontrol

diberi perlakuan dengan model konvensional. Instrumen penelitian adalah tes

pilihan ganda yang berjumlah 18 dengan lima alternatif jawaban. Berdasarkan uji

statistik dengan taraf signifikansi 0,05 diperoleh thitung > ttabel (4,85 > 1,67) maka

Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat dapat disimpulkan terdapat pengaruh

positif penerapan model pembelajaran PBL terhadap pemahaman konsep siswa

pada materi kesetimbangan kimia.

Kata kunci: Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning), Materi

Kesetimbangan Kimia, Pemahaman Konsep Siswa

Page 6: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

ABSTRACT

Anita Sumaryani (Science Education, Chemistry), Effect of Problem Based

Learning (PBL) towards student’s conceptual understanding on chemical

equilibrium

The purpose of this research was to know the effect of Problem Based Learning

(PBL) Model towards student’s conceptual understanding on chemical

equilibrium.Using quasi experiment, this research purposive sampling were in

total 63 students from SMAN 1 Parung were involved. The students were grouped

in experiment group (32 students) were PBL was used in their teaching and

learning process and control group (31 students) were conventional method was

applied. Testing with with questionare of 18 items, the result showed that there

was significant different of student result in the questionare making T>ttable

(4,85>1,67).

Keywords: Problem Based Learning (PBL) Model , chemical equilibrium,

student’s conceptual understanding

Page 7: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim

Alhamdulillahirobbil’a lamin. Segala puji bagi Allah penulis panjatkan

atas anugrah dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran PBL (Problem Based

Learning) terhadap Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Kesetimbangan

Kimia”.

Shalawat serta salam semoga tercurah pada baginda Nabi Muhammad

SAW, keluarganya serta sahabatnya. Semoga kita dapat menjadikan beliau

sebagai panutan dalam menjalani hidup.

Dalam penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta bimbingan

dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Ibu Dra. Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D sebagai Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Baiq Hanna Susanti, M.Sc selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPA UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dedi Irwandi, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Salamah Agung, Ph. D sebagai pembimbing 1 yang telah memberikan

bimbingan dan ilmunya dalam proses penyelesaian skripsi. Semoga ibu selalu

diberkahi dan dirahmati oleh Allah.

5. Ibu Dewi Murniati, M.Sc sebagai pembimbing 2 yang telah memberikan

bimbingan dan ilmunya dalam proses penyelesaian skripsi. Semoga ibu selalu

diberkahi dan dirahmati oleh Allah.

6. Bapak Tonih Feronika, M.Pd dan Bapak Dedi Irwandi, M.Si sebagai

penguji yang telah memberikan ilmunya dalam proses revisi skripsi. Semoga

Bapak sekalian selalu diberkahi dan dirahmati Allah.

Page 8: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

ii

7. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah

memberikan ilmunya selama masa perkuliahan dan penyelesaian skripsi.

Semoga Allah membalas semua kebaikan dan memberkahi ilmu yang telah

diberikan.

8. Bapak Burhanudin Milama, M.Pd sebagai dosen pembimbing akademik.

9. Kepala Sekolah, guru, dan staf SMAN 1 Parung yang telah bersedia

mengizinkan penulis mengadakan penelitian.

10. Spesial bagi kedua orang tua tercinta, Bpk Sumarsono dan Ibu Yeni yang

senantiasa mendukung memberikan kasih sayang, motivasi dan doa yang

terus mengalir kepada penulis. Semoga Allah membalas segala kebaikan atas

pengorbanan yang telah diberikan oleh keduanya dan memberi keberkahan

dalam hidupnya.

11. Ade Suryani dan Fina Sumarliani, adik-adikku tersayang yang juga terus

mendukung dan memberikan motivasi.

12. Nurul Mumin, Ani Syahida, Fitria Takhlisi, Indriyani, Sri Wahyuni, Ira

Isnawati, Debby Ariyanti, Yefi, serta semua teman-teman kimia angkatan

2009 yang menjadi kk dan kawan dalam bertukar fikiran. Terima kasih

banyak semoga Allah memberi keberkahan dan menjadikan kita semua guru

yang terbaik dimata Allah dan dapat memajukan Indonesia kedepannya.

13. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

dalam penyusunan skrispi ini.

Akhir kata semoga tulisan karya ilmiah ini bermanfaat bagi perkembangan

ilmu pengetahuan. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun

untuk menambah ilmu demi perbaikan di masa yang akan datang.

Jakarta, September 2014

Penulis

Anita Sumaryani

Page 9: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

iii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ............................................................. 6

D. Rumusan Masalah .................................................................. 6

E. Tujuan Penelitian .................................................................. 6

F. Kegunaan Penelitian .............................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA TEORI

A. Landasan Teori ....................................................................... 8

1. Model Pembelajaran PBL ................................................ 8

a. Model Pembelajaran................................................... 8

b. Definisi PBL (Problem Based Learning) ................. 10

c. Karakteristik Masalah dan Model PBL .................... 13

d. Kelebihan dan Manfaat PBL .................................... 16

e. Langkah-langkah PBL ............................................. 17

Page 10: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

iv

2. Belajar dan Pembelajaran ............................................... 20

a. Pengertian Belajar .................................................... 20

b. Hakikat Pembelajaran .............................................. 24

3. Pemahaman Konsep ....................................................... 25

4. Konsep Kesetimbangan Kimia ....................................... 28

B. Penelitian Relevan ................................................................ 34

C. Kerangka Berfikir................................................................. 36

D. Pengajuan Hipotesis ............................................................. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................ 38

B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian ............................. 38

1. Metode Penelitian ........................................................... 38

2. Desain Penelitian ............................................................ 38

C. Populasi dan sampel ............................................................. 40

1. Populasi .......................................................................... 40

2. Sampel ............................................................................ 40

D. Variabel Penelitian ............................................................... 40

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 40

F. Instrumen Pengumpulan Data .............................................. 41

G. Kalibrasi Instrumen .............................................................. 42

1. Validitas Tes................................................................... 42

2. Reliabilitas Tes ............................................................... 43

3. Tingkat Kesukaran ......................................................... 44

4. Daya Beda ...................................................................... 45

H. Teknik Analisis Data ............................................................ 46

1. Uji Normalitas ................................................................ 46

2. Uji Homogenitas ............................................................ 46

3. Uji Hipotesis .................................................................. 47

4. Uji N-Gain ...................................................................... 48

Page 11: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

v

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ...................................................................................... 49

1. Data Hasil Tes Pretest dan Posttest ................................. 49

a. Pretest ........................................................................ 49

b. Posttest ....................................................................... 51

2. Hasil Analisis Data .......................................................... 53

a. Hasil Uji Normalitas ................................................. 53

1) Pretest .................................................................. 53

2) Posttest ................................................................. 54

b. Hasil Uji Homogenitas .............................................. 55

1) Pretest .................................................................. 55

2) Posttest ................................................................. 56

c. Hasil Pengujian Hipotesis ......................................... 57

1) Pretest .................................................................. 57

2) Posttest ................................................................. 58

d. Hasil N-Gain ............................................................. 59

1) Kelas Eksperimen ................................................ 59

2) Kelas Kontrol ....................................................... 61

3. Data Hasil Tes Pemahaman Konsep ............................... 62

a. Kelas Eksperimen ..................................................... 62

b. Kelas Kontrol ............................................................ 64

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................... 72

B. Saran .................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 74

LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Hasil Pembelajaran ....................................................... 12

Gambar 2.2 Alur Proses Pembelajaran ........................................................ 24

Gambar 4.1 Grafik Kategori N-Gain Kelas Eksperimen ............................. 60

Gambar 4.2 Grafik Kategori N-Gain Kelas Kontrol .................................... 62

Gambar 4.3 Perbandingan pencapaian Pemahaman Konsep Siswa............. 68

Page 13: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tahap-tahap Pengajaran Model PBL .......................................... 18

Tabel 2.2 Hubungan antara fase belajar dan acara pembelajaran ............... 21

Tabel 2.3 Prediksi Arah Kesetimbangan Berdasarkan Data Kc ................. 31

Tabel 3.1 Desain Penelitian......................................................................... 39

Tabel 3.2 Instrumen Tes Pemahaman Konsep ............................................ 41

Tabel 3.3 Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen................................. 44

Tabel 4.1 Perbandingan Hasil Pretest ........................................................ 49

Tabel 4.2 Pemahaman Konsep Siswa pada Pretest ................................... 50

Tabel 4.3 Perbandingan Hasil Posttest ....................................................... 51

Tabel 4.4 Pemahaman Konsep Siswa pada Posttest ................................... 52

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Skor Pretest ...................................... 53

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Skor Posttest .................................... 52

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Data Skor Pretest .................................. 56

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Data Skor Posttest ................................. 56

Tabel 4.9 Uji t Hasil Tes Pemahaman Konsep Siswa Pretest .................... 57

Tabel 4.10 Uji t Hasil Tes Pemahaman Konsep Siswa Posttest ................. 56

Tabel 4.11 Data Hasil N-Gain Kelas Eksperimen ....................................... 59

Tabel 4.12 Data Hasil N-Gain Kelas Kontrol .............................................. 61

Tabel 4.13 Data Hasil Pemahaman Siswa Eksperimen ............................... 63

Tabel 4.14 Data Hasil Pemahaman Siswa Kontrol ...................................... 65

Page 14: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ........... 77

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ................ 109

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen .................................. 127

Lampiran 4 Kisi-kisi Instrumen .................................................................. 136

Lampiran 5 Instrumen sebelum Validasi .................................................... 165

Lampiran 6 Kalibrasi Instrumen ................................................................. 177

Lampiran 7 Instrumen setelah Validasi ...................................................... 180

Lampiran 8 Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen .......................... 186

Lampiran 9 Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ................................. 188

Lampiran 10 Daftar Distribusi Frekuensi Data Pretest.............................. 190

Lampiran 11 Daftar Distribusi Frekuensi Data Posttest ............................ 198

Lampiran 12 Uji Normalitas Pretest .......................................................... 206

Lampiran 13 Uji Normalitas Posttest ......................................................... 210

Lampiran 14 Uji Homogenitas Pretest ...................................................... 214

Lampiran 15 Uji Homogenitas Posttest ..................................................... 216

Lampiran 16 Perhitungan Uji Hipotesis Pretest ........................................ 218

Lampiran 17 Perhitungan Uji Hipotesis Posttest ....................................... 220

Lampiran 18 Rekapitulasi Pemahaman Konsep Siswa .............................. 222

Lampiran 19 Lembar Uji Referensi ........................................................... 230

Lampiran 20 Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors ............................................. 237

Lampiran 21 Tabel Distribusi Uji Fischer ................................................. 238

Lampiran 22 Tabel Distribusi Uji-t ............................................................ 239

Lampiran 23 Surat Keterangan Penelitian ................................................. 241

Page 15: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sistem pembelajaran sains khususnya kimia sudah mulai mengalami

pergeseran paradigma dari pendekatan pembelajaran yang berpusat pada

pendidik (teacher centered) menjadi berpusat pada siswa (student

centered).1 Pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered)

diharapkan dapat membuat siswa terampil dalam membangun

pengetahuannya secara utuh. Keterampilan membangun pengetahuan ini

sudah seharusnya dapat diaplikasikan dalam suatu institusi pendidikan

seperti sekolah agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Hal ini sesuai

dengan isi Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003.

Dalam UU Sisdiknas tersebut, dikatakan:

“pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.”2

Ketika pendidik, siswa, dan sekolah sudah dapat berkolaborasi

dalam mewujudkan pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa, maka

dapat dipastikan bahwa kualitas pembelajaran sains khususnya kimia dapat

berjalan secara efektif. Namun pada faktanya di lapangan, masih terdapat

beberapa kendala untuk mewujudkan pembelajaran kimia yang efektif.

Salah satu kendala adalah rendahnya pemahaman pendidik dalam hal

penerapan model pembelajaran yang mendukung terjadinya pembelajaran

yang berpusat pada siswa (student centered).

1 Taufik Amir,Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning,(Jakarta:Kencana

Prenada Media Group,2010), h.4. 2 Kemenag, Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003, 2014, h.3

(www.kemenag.go.id).

1

Page 16: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

2

Meski paradigma pembelajaran sudah bergeser pada paradigma

student centered namun banyak tenaga pendidik yang masih menganut

cara konvensional yakni pembelajaran berorientasi teacher centered.

Pembelajaran berorientasi teacher centered lebih menekankan siswa untuk

menghafal informasi dari konsep yang diberikan oleh guru.3 Siswa hanya

dipaksa untuk mengingat dan menimbun informasi dari suatu konsep dan

kurang dalam memahami informasi tersebut sehingga dapat menghambat

tercapainya tujuan pendidikan nasional yang mengharapkan siswa untuk

cakap dan berilmu di kemudian hari.

Pembelajaran kimia adalah sebuah pembelajaran yang erat kaitannya

dengan proses penemuan dengan teknik ilmiah untuk mendapatkan suatu

produk teori, fakta, prinsip, dan hukum.4 Pembelajaran yang berorientasi

pada pembangunan pengetahuan (kontruktivistik) dapat mendukung

terjadinya proses pembelajaran dan pemerolehan konsep yang utuh dalam

kimia sebagai dasar dari kemampuan kognitif yang lebih tinggi dan

keterampilan proses siswa. Salah satu model pembelajaran yang

berorientasi pada pembelajaran kontruktivistik adalah model PBL

(Problem Based Learning).5 Model PBL adalah model pembelajaran yang

erat dengan proses menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan, dan

memfasilitasi penyelidikan dialog. Proses-proses pembelajaran ini akan

mendukung pemerolehan konsep siswa pada pembelajaran kimia.6

Konsep-konsep dalam kimia saling berkaitan. Ketika siswa

mengalami kesalahan konsep pada satu materi maka akan berpengaruh

terhadap pemahaman siswa pada konsep-konsep selanjutnya. Terkadang

tenaga pendidik kurang peka dalam mengetahui pemahaman konsep yang

3 Taufik Amir,Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning,(Jakarta:Kencana

Prenada Media Group,2010),h.12. 4 BSNP. Standar Isi Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas atau Madrasah

Aliyah, 2013, h. 13 (www.bsnp-indonesia.org.id). 5 Rusman,dkk., Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Jakarta:

Raja Grafindo Persada,2012), Cet. 2, h.39. 6 Amir. loc. cit., h.4.

Page 17: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

3

telah dicapai oleh siswa. Padahal hal ini pun akan menghambat keefektifan

pembelajaran. Sehingga dapat membuat tenaga pendidik kesulitan untuk

mengulang kembali penjelasan dikarenakan keterbatasan waktu

pembelajaran. Untuk itu penting bagi tenaga pendidik untuk

memperhatikan dan meneliti pemahaman konsep siswa.

Konsep-konsep yang dirasa sulit pada mata pelajaran kimia yang

sering dialami siswa adalah pada konsep mol, atom, molekul,

kesetimbangan kimia, ikatan kimia, elektrokimia, dan perubahan fasa.7

Pada penelitian ini saya memilih untuk meneliti pemahaman konsep siswa

pada materi kesetimbangan kimia. Materi kesetimbangan kimia adalah

materi yang cukup sulit dipahami oleh siswa. Hasil Simposium Nasional

Inovasi Pembelajaran dan Sains pada tahun 2011, mengatakan bahwa

terdapat beberapa konsep yang kurang dipahami siswa, contohnya siswa

tidak dapat mengaitkan nilai K dengan komposisi zat kimia saat

kesetimbangan.8 Hasil simposium tersebut menandakan kurang

maksimalnya pengembangan kemampuan siswa pada taraf berfikir

pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran materi kesetimbangan

kimia.

Model pembelajaran PBL dapat menjadi solusi yang cocok untuk

memaksimalkan pengembangan pada taraf berfikir pemahaman untuk

meningkatkan hasil belajar kimia siswa. Hal ini dikuatkan oleh penelitian

pada jurnal Inovasi Pendidikan kimia bahwa terdapat peningkatan hasil

belajar siswa melalui pendekatan Keterampilan Proses Sains yang

berorientasi Problem Based Instruction atau Problem Based Learning.9

7Gulten Sendur, Mustafa Toprak, and Esin Sahin,Analyzing of Student’s Misconceptions

About Chemical Equilibrium, International Conference of New Trends and Their

Implications,1,2010,pp1-7. 8Muh Afturizaliur dan I Nyoman Marsih, Prosiding Simposium Nasional Inovasi

Pembelajaran dan Sains 2011.h.1, 22-23 Juni 2011.Bandung, (http//portal.fi.itb.ac.id) 9Sri Wardani dkk, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Keterampilan

Proses Sains Berorientasi Problem-Based Instruction., Journal Inovasi Pendidikan Kimia, 3, 2009,

h.391.

Page 18: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

4

Dengan demikian penggunaan model PBL akan memberikan hasil positif

untuk pembelajaran kimia pada taraf berfikir pemahaman konsep.

Begitu juga pada penelitian yang berjudul Penggunaan Model PBL

pada Materi Larutan Penyangga dan Hidrolisis, terlihat bahwa setelah

diberi perlakuan dengan pembelajaran model PBL (Problem Based

Learning) menggunakan metode two stay two spray kelas eksperimen

mencapai ketuntasan belajar klasikan sebesar 93,8%. Pada kelas kontrol

mencapai ketuntasan 85,3%.10

Materi kimia pada jurnal tersebut sejalan

dengan materi kesetimbangan kimia dimana perlu adanya penekanan

konsep dan proses praktikum.

Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) menunjang

materi kesetimbangan kimia karena memiliki ciri-ciri pembelajaran yang

diawali dengan masalah, biasanya masalah memiliki konteks dengan dunia

nyata, siswa secara berkelompok aktif merumuskan masalah dan

mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan mereka, mempelajari dan

mencari sendiri materi yang terkait dengan masalah, dan melaporkan

solusi dari masalah.11

Ciri khas dari model ini adalah adanya keterbukaan,

proses yang demokratis, dan peran aktif siswa.12

Model PBL dapat membantu siswa untuk membangun kecakapan

sepanjang hidupnya dalam memecahkan masalah, kerja sama tim, dan

berkomunikasi.13

Alasan hal tersebut adalah ketika model ini diterapkan

dikelas akan menantang siswa untuk bekerja sama dalam kelompoknya

untuk mencari solusi untuk masalah dunia nyata dan mengembangkan

keterampilan menjadi pembelajar mandiri.

10

Aji Trihatmo,dkk.,Penggunaan Model Problem Based Learning pada Materi Larutan

Penyangga dan Hidrolisis, Journal Chemistry in Education, 2012, h.7 11

Taufik Amir,Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning,(Jakarta:Kencana

Prenada Media Group,2010),h.12. 12

Richard.I.Arends, Learning To Teach, (New York:Mc Graw Hill,2007), pp.384. 13

Amir. loc. cit., h.21.

Page 19: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

5

Situasi belajar pada model PBL akan mengaktifkan pengetahuan

sebelumnya, memfasilitasi pembelajaran baru, secara paralel akan

diperlukan di dunia nyata dan memungkinkan pelajar akan mengingat dan

menerapkan apa yang disimpan dalam memorinya.14

Penggunaan model

PBL diharapkan dapat membuat siswa terampil dalam menganalisis

masalah dan turut aktif berkomunikasi dengan kelompok untuk

menemukan suatu solusi dari hasil pemahaman konsep yang baik pada

ranah kognitif.

Berdasarkan uraian diatas, dalam penelitian ini peneliti mengangkat

judul Pengaruh Model PBL (Problem Based Learning) terhadap

Pemahaman Konsep Siswa Pada Konsep Kesetimbangan Kimia.

B. Identifikasi Masalah

Masalah yang dapat diidentifikasi berdasarkan latar belakang

masalah diatas adalah:

1. Pembelajaran kimia masih menganut teacher centered yang

membuat siswa bersikap pasif.

2. Diperlukan kemampuan pemahaman konsep yang baik dalam

materi kesetimbangan kimia.

3. Dibutuhkannya model pembelajaran berorientasi learner

centered yang dapat memperbaiki pemahaman konsep siswa

pada materi kesetimbangan kimia.

4. Belum membudayanya pendidikan yang berdasarkan masalah

yang dapat membuat siswa mampu membangun

pengetahuannya secara utuh.

14

Behiye Akcay, Problem Based learning in Science Education, Journal of Turkish

Science Education, 6, 2009, h.26.

Page 20: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

6

C. Pembatasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran PBL

(Problem Based Learning).

2. Penelitian dilakukan pada materi Kesetimbangan Kimia.

3. Penelitian dilakukan terhadap pemahaman konsep siswa

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan maka

perumusan masalah sebagai berikut: Bagaimanakah pengaruh penerapan

Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) terhadap

Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Kesetimbangan Kimia?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi

bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based

Learning) pada pemahaman konsep siswa pada materi kesetimbangan

kimia.

F. Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini khususnya bagi

kemajuan bidang pendidikan dan pengajaran adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa sebagai jalan mengasah kemampuan mereka dalam

membangun pengetahuannya berdasarkan masalah yang disajikan

sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam

mengenai konsep terkait sebagai penunjang kemampuan kognitif

yang lebih tinggi dan kemampuan keterampilan proses yang

berguna bagi masa depannya.

2. Bagi guru sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk

memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran dengan

model pembelajaran PBL (Problem Based Learning).

Page 21: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

7

3. Bagi peneliti sebagai bahan pembelajaran untuk dapat

melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan zaman

yakni pembelajaran berbasis masalah yang dapat memaksimalkan

peran siswa.

Page 22: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

8

8

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA TEORI

A. Landasan Teori

1. Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning)

a. Model Pembelajaran

Model pembelajaran menurut Joice adalah, “suatu

perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman

dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran

dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat

pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film, komputer,

kurikulum, dan sebagainya.”1

Model pembelajaran menurut Nurulwati, “kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan

belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang

pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas

belajar mengajar.”2

Model pembelajaran mempunyai empat ciri khas yang lebih

luas dibandingkan strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut

adalah:3

1) Rasional teoritis logis yang disusun oleh para pencipta atau

pengembangnya.

2) Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa

belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai).

3) Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model

tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil.

1 Trianto,Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana,2010)

,h.22. 2Ibid., h. 22.

3Ibid., h. 23.

Page 23: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

9

4) Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan

pembelajaran itu dapat tercapai.

Model pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan

tujuan pembelajarannya, sintaks (pola urutannya), dan sifat

lingkungan belajar. Sintaks dari suatu model pembelajaran adalah

pola yang menggambarkan alur tahap-tahap keseluruhan yang pada

umumnya disertai dengan serangkaian kegiatan pembelajaran.

Sintaks ini menunjukkan dengan jelas kegiatan apa saja yang

dilakukan oleh guru dan siswa. Sintaks dari model model

pembelajaran memiliki beberapa komponen yang sama, contohnya

memotivasi siswa diawal pembelajaran dan diakhir diadakan

konfirmasi dan merangkum pokok-pokok pembelajaran.4

Model pembelajaran memiliki sistem pengelolaan dan

lingkungan belajar yang sedikit berbeda. Misalnya model

pembelajaran kooperatif memerlukan lingkungan belajar yang

fleksibel seperti tersedianya kursi dan meja yang mudah

dipindahkan.5

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran adalah suatu pedoman pembelajaran yang

menggambarkan prosedur pembelajaran. Prosedur tersebut berisi

rasional teoritis, tujuan pembelajaran, tingkah laku yang

diharapkan serta lingkungan belajar yang dibutuhkan. Model

pembelajaran satu dengan yang lainnya memiliki sintaks yang

sama dalam komponennya yakni ketika diawal ada konfirmasi

kemudian di akhir ada konfirmasi dan merangkum pokok

pembelajaran. Sedangkan sintaks yang berbeda terdapat pada

komponen lingkungan belajar dan sistem pengelolaannya

4Ibid.,h.23-24.

5Ibid.,h.24.

Page 24: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

10

b. Definisi PBL

Pembelajaran berbasis masalah yang kita kenal merupakan

suatu adopsi dari istilah bahasa inggris yakni Problem Based

Instruction (PBI). Model ini dikenal saat zaman John Dewey.6

Model Problem Based Instruction (PBI) adalah menyajikan

masalah, mengajukan pertanyaan, dan memfasilitasi penyelidikan

dan dialog. Lebih penting lagi adalah bahwa guru melakukan

scaffolding, yakni suatu kerangka dukungan yang memperkaya

inkuiri dan pertumbuhan intelektual.7

Pembelajaran berbasis

masalah adalah cara yang tepat bagi pembelajaran berbasis

penyelidikan dimana siswa menggunakan masalah autentik sebagai

konteks untuk penyelidikan mendalam tentang apa yang mereka

butuhkan dan apa yang harus mereka ketahui.8

Secara umum pembelajaran berbasis masalah terdiri dari

menyajikan kepada siswa situasi masalah yang autentik dan

bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada mereka

untuk melakukan penyidikan dan inkuiri.Menurut John Dewey

dalam Sudjana, belajar berdasarkan masalah adalah interaksi antara

stimulus dan respon, merupakan hubungan dua arah belajar dan

lingkungan. Lingkungan memberi masukan kepada siswa berupa

bantuan dan masalah, sedangkan sistem syaraf otak berfungsi

menafsirkan bantuan itu secara efektif sehingga masalah yang

dihadapi dapat diselidiki, dinilai, dianalisis, serta dicari

pemecahannya dengan baik.9

Pengajaran berdasarkan masalah menurut Arends

merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa

mengerjakan permasalahan autentik dengan maksud untuk

6Ibid,.h.91

7Muslimin dan Muhammad Nur, Pembelajaran Berdasarkan

Masalah,(Surabaya:UNESA-University Press,2000)h.3. 8

Behiye Akcay,Problem Based learning in Science Education,Electronic Jurnal of

Turkish Sciece Education,2009,pp.1. 9Trianto,Model-model Pembelajaran Inovatif,h.91.

Page 25: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

11

menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri,

dan keterampilan berfikir dengan tingkat lebih tinggi,

mengembangkan kemandirian dan percaya diri . 10

Model pembelajaran berbasis masalah dilandasi oleh teori

belajar kontruktivistik. Pada model ini pembelajaran dimulai

dengan pengajuan permasalahan nyata yang penyelesaiannya

membutuhkan kerja sama diantara siswa-siswa. Dalam model

pembelajaran ini guru memandu siswa untuk menguraikan rencana

pemecahan masalah menjadi tahap-tahap kegiatan, guru memberi

contoh mengenai penggunaan keterampilan dan strategi yang

dibutuhkan supaya tugas-tugas tersebut dapat diselesaikan. Guru

menciptakan suasana kelas yang fleksibel dan berorientasi pada

upaya penyelidikan oleh siswa.11

Pengalaman siswa yang diperoleh dari lingkungan akan

menjadikan kepadanya bahan dan materi guna memperoleh

pengertian serta bisa dijadikan pedomandan tujuan

belajarnya.Menurut Ratumanan, pembelajaran berdasarkan

masalah adalah pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses

berfikir tingkat tinggi12

Model Pembelajaran PBL dirancang bukan untuk

membantu guru menyampaikan informasi sebanyak-banyaknya

pada siswa. Model PBL didesain untuk membantu siswa

membangun pengetahuannya, memecahkan masalah, mengasah

intelektualitas, belajar menjadi dewasa melalui pengalaman nyata

atau suatu simulasi, serta menjadi pembelajar yang mandiri.13

10

Ibid.,h.92 11

Ibid.,h.92. 12

Ibid., h. 92. 13

Richard.I.Arends, Learning To Teach,(New York:Mc Graw Hill,2007),pp.381-382.

Page 26: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

12

Untuk mengetahui lebih jauh, berikut hasil pembelajaran

yang diharapkan dalam model PBL:14

Gambar 2.1 Bagan Hasil Pembelajaran PBL.

Model PBL diharapkan dapat memberikan keterampilan

inquiry dan problem solving karena adanya pengajuan suatu

masalah yang dituntut untuk dapat menemukan solusi. Siswa akan

menggunakan kemampuan berfikir analitis, kritis, dan mencari

kesimpulan berdasarkan keputusannya. Keterampilan selanjutnya

keterampilan sosial dan bersikap dewasa akan membantu siswa

mengenali situasi kehidupan dan belajar mengenai peran orang

dewasa. 15

Selain itu salah satu tujuan dalam pembelajaran PBL ini

untuk menghilangkan gap antara aktifitas pembelajaran di sekolah

dan aktifitas yang berjalan dikehidupan. Siswa juga diharapkan

menjadi pembelajar mandiri dengan pengelolaan lingkungan kelas

dimana guru mendorong siswa dengan memberi penghargaan

ketika bertanya dan mencari solusi permasalahan nyata. Siswa

akan dapat menjadi pembelajar mandiri setelah terbiasa melakukan

kegiatan tersebut ketika dewasa. 16

14

Ibid.,h.382. 15

Ibid.,h.382. 16

Ibid.,h.382-384

Problem Based

Learning

Keterampilan

inkuiri dan

problem solving

Keterampilan

sosial dan bersikap

dewasa

Keterampilan

menjadi pembelajar

mandiri

Page 27: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

13

Berdasarkan penjelasan diatas, model PBL adalah suatu

model pembelajaran yang menekankan suatu penyelidikan

terhadap konteks masalah nyata dimana guru memandu siswa

untuk menguraikan rencana pemecahan masalah menjadi tahap-

tahap kegiatan, guru memberi contoh mengenai penggunaan

keterampilan dan strategi yang dibutuhkan supaya tugas-tugas

tersebut dapat diselesaikan. Model PBL diharapkan dapat

menghasilkan keterampilan inquiry, problem solving, sosial,

bersikap dewasa, dan siswa menjadi pembelajar mandiri.17

c. Karakteristik Masalah dan Model PBL

Karakteristik dari model Pembelajaran Berbasis Masalah

(PBL) menurut Tan adalah sebagai berikut:18

1) Masalah digunakan sebagai awal pembelajaran.

2) Biasanya masalah yang digunakan merupakan masalah

dunia nyata yang disajikan secara mengambang (ill-

structured.

3) Masalah biasanya menuntut perspektif majemuk (multiple

perspective). Solusinya menuntut pembelajar menggunakan

dan mendapatkan konsep dari beberapa bab atau disiplin

ilmu bidang lainnya.

4) Masalah membuat pembelajar tertantang untuk

mendapatkan pembelajaran diranah pembelajaran yang

baru.

5) Sangat mengutamakan belajar mandiri (self directed

learning.

6) Memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi, tidak

dari satu sumber saja. Pencarian, evaluasi, serta

penggunaan pengetahuan ini menjadi kunci penting.

17

Richard.loc.cit., h 382 18

Taufik Amir,Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning,(Jakarta:Kencana

Prenada Media Group,2010),h.22.

Page 28: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

14

7) Pembelajarannya kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif.

Pembelajar belajar dalam kelompok, berinteraksi, saling

mengajarkan (peer teaching), dan melakukan presentasi.

Adapun karakteristik PBL yang diadopsi dari PBI adalah

sebagai berikut:19

1) Pengajuan pertanyaan atau masalah

Bukannya mengorganisasikan disekitar prinsip-

prinsip atau keterampilan akademik tertentu, PBL

mengorganisasikan pengajaran disekitar pertanyaan dan

masalah yang dua-duanya secara sosial penting dan secara

pribadi bermakna untuk siswa.Mereka mengajukan situasi

kehidupan nyata autentik, menghindari jawaban sederhana,

dan memungkinkan adanya berbagai macam solusi untuk

situasi itu.

2) Berfokus pada keterkaitan antar disiplin

Meskipun pembelajaran berdasarkan masalah

mungkin berpusat pada mata pelajaran tertentu (IPA, MTK,

dan ilmu-ilmu sosial) masalah yang akan diselidiki telah

dipilih benar-benar nyata agar dalam pemecahannya siswa

meninjau masalah itu dari banyak mata pelajaran. Sebagai

contoh masalah polusi yang dimunculkan dalam pelajaran

Teluk Chesapeake mencakup berbagai subjek akademik

dan terapan mata pelajaran seperti biologi, ekonomi,

sosiologi, pariwisata dan pemerintahan.

3) Penyelidikan autentik

Pembelajaran inimengharuskan siswa melakukan

penyelidikan autentik untuk penyelesaian nyata terhadap

19

Muslimin dan Muhammad Nur, Pembelajaran Berdasarkan

Masalah,(Surabaya:UNESA-University Press,2000)h.6-7.

Page 29: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

15

masalah nyata. Mereka harus menganalisis dan

mendefinisikan masalah, mengembangkan hipotesis, dan

membuat ramalan, mengumpul dan menganalisa informasi,

melakukan eksperimen (jika diperlukan),

membuatinferensi, dan merumuskan kesimpulan. Metode

penyelidikan tergantung masalah yang akan dipelajari.

4) Menghasilkan produk dan memamerkannya

Pembelajaran berdasarkan masalah menuntut siswa

untuk menghasilkan produk tertentu dalam bentuk karya

nyata atau artefak dan peragaan yang menjelaskan atau

mewakili bentuk penyelesaian masalah yang mereka

temukan.

Produk itu juga dapat berupa laporan, model fisik,

video atau program komputer. Karya nyata dan peragaan

seperti yang kana dijelaskan kemudian, direncanakan oleh

siswa untuk mendemonstrasikan kepada teman-temannya

yang lain tentang apa yang mereka pelajari dan

menyediakan suatu alternatif segar terhadap suatu laporan

atau makalah.

5) Kerjasama

Pembelajaran berbasis masalah dicirikan oleh siswa

yang bekerja sama satu dengan yang lainnya, paling sering

dalam berpasangan atau berkelompok kecil. Kerja sama

memberikan motivasi untuk secara berkelanjutan terlibat

dalam tugas-tugas kompleks dan memperbanyak peluang

untuk berbagi inkuiri dan dialog dan untuk

mengembangkan keterampilan sosial dan keterampilan

berfikir.

Page 30: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

16

d. Kelebihan dan Manfaat PBL

Adapun kelebihan dari Model PBL sebagai berikut:20

1) Realistis dengan kehidupan siswa

2) Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa

3) Memupuk sifat inkuiri siswa

4) Retensi konsep jadi kuat

5) Memupuk kemampuan problem solving

Adapun manfaat dari PBL adalah sebagai berikut:21

1) Siswa menjadi lebih ingat dan pemahamannya meningkat

atas materi ajar. Hal ini karena pengetahuan lebih dekat

dengan konteks praktik. Selain itu ketika siswa mengajukan

pertanyaan maka akan lebih memahami lebih dalam

tentang materi.

2) Meningkatkan fokus pada kemampuan yang relevan.

Merujuk kritik pendidikan di Indonesia bahwa

pembelajaran di sekoalh jauh dengan yang terjadi di dunia

praktik. Dengan model PBL ini siswa akan merasakan

konteks operasi di lapangan.

3) Mendorong untuk berfikir. Pembelajar dianjurkan untuk

tidak secara cepat menyimpulkan namun mencoba terlebih

dahulu menemukan landasan atas argumennya. Siswa

dilatih pula kemampuan berfikirnya.

4) Membangun kerja sama tim, kepemimpinan, dan

keterampilan sosial. Dalam pembelajaran ini dilakukan

dalam kelompok dimana akan berusaha memahami

perannya dalam kelompok, pengalaman kepemimpinan,

20

Trianto,Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana,2010)

,h.97 21

Taufik Amir,Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning,(Jakarta:Kencana

Prenada Media Group,2010),h.27-29.

Page 31: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

17

mempertimbangkan strategi, memutuskan, dan persuasif

dengan orang lain.

5) Membangun kecakapan belajar. Siswa perlu dibiasakan

mampu belajar terus-menerus yang nanti dibutuhkan untuk

mengembangkan suatu hal dalam bidang pekerjaannnya.

6) Memotivasi siswa. Pendidik mempunyai peluang untuk

membangkitkan minat dari dalam diri siswa karena

menciptakan masalah dengan konteks pekerjaan. Hal ni

menantang mereka dan perlu dibimbing dengan baik oleh

pendidik.

e. Langkah-langkah PBL

Adapun langkah-langkah atau sintaks pengajaran dengan model

pembelajaran masalah menurut Ibrahim adalah sebagai berikut:22

1) Mengajukan masalah yang mengorientasikan siswa kepada

masalah yang autentik yaitu masalah kehidupan nyata

sehari-hari

2) Memfasilitasi atau membimbing penyelidikan misalnya

melakukan pengamatan atau melakukan percobaan

3) Memfasilitasi dialog siswa

4) Mendukung belajar siswa.

Rincian sintaks pengajaran Model PBL dapat pula dilihat pada

tabel di bawah ini:23

22

Trianto,op. cit.,h97. 23

Ibid.,h.98.

Page 32: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

18

Tabel 2.1Tahap-tahap Pengajaran Model Problem Based

Learning (PBL)

Tahap Tingkah Laku Guru

Tahap-1

Orientasi siswa pada masalah

Guru menjelaskan:

1. tujuan pembelajaran

2. Logistik yang dibutuhkan

3. Mengajukan fenomena

atau demonstrasi atau

cerita untuk

memunculkan masalah

4. Motivasi siswa untuk

terlibat dalam pemecahan

masalah.

Tahap-2

Mengorganisasi siswa untuk

belajar

Guru membantu siswa untuk

mendefiniskan dan

mengorganisasikan tugas belajar

yang berhubungan dengan

masalah tersebut.

Tahap 3

Membimbing penyelidikan

individual maupun kelompok

Guru mendorong siswa untuk

mengumpulkan informasi yang

sesuai, melaksanakan

eksperimen, untuk mendapatkan

penjelasan dan pemecahan

masalah.

Tahap 4

Mengembangkan dan

menyajikan hasil karya

Guru membantu siswa dalam

merencanakan dan menyiapkan

karya yang sesuai seperti laporan,

video, dan model serta membantu

mereka untuk berbagi tugas

dengan temannya.

Page 33: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

19

Tahap 5

Menganalisis dan

mengevaluasi proses

pemecahan masalah

Guru membantu siswa untuk

melakukan refleksi atau evaluasi

terhadap penyelidikan mereka

dan proses-proses yang mereka

gunakan.

Kegiatan awal dari model PBL ini sama dengan tipe model lain

yakni guru mengkomunikasikan tujuan pelajaran secara jelas,

menumbuhkan sikap-sikap positif terhadap pembelajaran, dan

memberikan apa yang diharapkan untuk dilakukan siswa.24

Pada

kegiatan mengorganisasi siswa untuk belajar, guru membantu untuk

merencanakan penyelidikan dan tugas-tugas pelaporan, serta

mengorganisasi siswa kedalam kelompok kooperatif. 25

Pda kegiatan

membimbing penyelidikan kelompok guru mendorong agar siswa

mengumpulan informasi, dan melakukan eksperimen jika diperlukan

serta penciptaan laporan atau tugas lainnya.26

Pada tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya, guru

mendorong siswa untuk menampilkan hasil karya yang sudah

ditelitinya dengan kelompok, disini tujuannya selain memamerkan

hasil karya namun juga sebagai penutup dari projek berdasarkan

masalah.27

Pada tahap analisis dan proses pemecahan masalah

bertujuan membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses

berfikir mereka sendiri dan disamping itu juga keterampilan

penyelidikan dan intelektual yang mereka gunakan. Pada kegiatan ini

24

Muslimin dan Muhammad Nur, Pembelajaran Berdasarkan

Masalah,(Surabaya:UNESA-University Press,2000).h.3. 25

Trianto, op. cit., h. 99 26

Ibid., h. 100 27

Muslimin dan Muhammad Nur. Loc.cit., h. 39

Page 34: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

20

guru membantu siswa menrekonstruksi fikiran dan aktifitas selama

tahap-tahap proses pembelajaran berbasis masalah.28

2. Belajar dan Pembelajaran

a. Pengertian Belajar

Menurut Anthony Robbins, belajar adalah proses

menciptakan hubungan antara sesuatu (pengetahuan) yang sudah

dipahami dan sesuatu (pengetahuan) yang baru. Dari definisi ini

dimensi belajar, yaitu:29

1) Penciptaan hubungan

2) Sesuatu hal yang sudah dipahami

3) Sesuatu (pengetahuan) yang baru

Pada makna ini, belajar bukan berangkat dari sesuatu yang

benar-benar belum diketahui (nol) tapi merupakan keterkaitan dari

dua pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan baru.

Belajar menurut Piaget dapat dilakukan berdasarkan tahap-

tahap perkembangan intelektual:30

1) Sensori motor (0-2 tahun)

Pada tahap ini anak mengenal lingkungan dengan

kemampuan sensorik dan motorik. Anak mengenal

lingkungan dengan penglihatan, penciuman, pendengaran,

perabaan, dan mengerak-gerakannya.

2) Pra oprasional (2-7 tahun)

Pada tahap ini anak mengandalkan diri pada

persepsi tentang realitas. Ia telah mampu menggunakan

simbol, bahasa, konsep sederhana, berpartisipasi, membuat

gambar, dan menggolong-golongkan.

28

Ibid., h. 40 29

Ibid.,h.15. 30

Dimyati dan Mudsjiono, Belajar dan Pembelajaran,(Jakarta: Rineka Cipta, 2006),h.14.

Page 35: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

21

3) Operasional konkret (7-11 tahun)

Pada tahap operasi konkret anak dapat

mengembangkan fikiran logis. Ia dapat mengikuti

penalaran logis, walau kadang memecahkan masalah secara

trial and error.

4) Operasi formal (11- keatas)

Pada tahap ini anak dapat berfikir abstrak seperti

orang dewasa.

Piaget menegaskan pula bahwa belajar pengetahuan

meliputi tiga fase, yakni fase eksplorasi, pengenalan konsep, dan

aplikasi konsep. Dalam fasa eksplorasi siswa mempelajari gejala

dengan bimbingan. Pada fase pengenalan konsep siswa mengenal

konsep yang ada hubungannya dengan gejala. Dalam fase aplikasi

konsep, siswa menggunakan konsep untuk meneliti gejala lain

lebih lanjut.31

Belajar menurut Gagne terdiri dari tiga tahap yang meliputi

sembilan fase. Tahap-tahap tersebut adalah persiapan untuk

belajar, pemerolehan dan unjuk perbuatan (performansi), dan alih

belajar.Berikut bagan dari tahap belajar Gagne:32

Tabel 2.2Hubungan antara Fase Belajar dan Acara

Pembelajaran

Tahap-tahap Fase Belajar Acara

Pembelajaran

Persiapan untuk

belajar

1. Mengarahkan

perhatian

Menarik perhatian

siswa dengan

kejadian yang tidak

seperti biasanya,

31

Ibid.,h.14. 32

Ibid.,h.12.

Page 36: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

22

pertanyaan atau

perubahan stimulus.

2. Ekpektasi Memberi tahu siswa

agar mengingat

kembali hasil belajar

(apa yang telah

dipelajari)

sebelumnya.

3. Retrival

(informasi

dan

keterampilan

yang relevan

untuk memori

kerja)

Merangsang siswa

agar mengingat

kembali hasil belajar

(apa yang telah

dipelajari)

sebelumnya.

Pemerolehan dan

unjuk perbuatan

4. Persepsi

selektif

atas sifat

stimulus

Menyajikan

stimulus yang jelas

sifatnya

5. Sandi

semantik

Memberikan

bimbingan belajar

6. Retrivaldan

respon

Memunculkan

perbuatan siswa

7. Penguatan Memberikan balikan

informatif.

Retrival dan alih

belajar

8. Pengisyaratan Menilai perbuatan

siswa

9. Pemberlakuan

secara umum

Meningkatkan

retensi dan alih

belajar.

Page 37: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

23

Belajar merupakan suatu aktifitas yang dapat dilakukan

secara psikologis maupun secara fisiologis. Aktifitas yang bersifat

psikologis, yaitu aktifitas yang merupakan proses mental, misalnya

aktifitas berfikir, memahami, menyimpulkan, menyimak,

menelaah, membandingkan membedakan, mengungkapkan,

menganalisis dan sebagainya. Sedangkan aktifitas yang bersifat

fisiologis yaitu aktifitas yang merupakan proses penerapan atau

praktik, misalnya melakukan eksperimen, latihan, kegiatan praktik,

membuat karya (produk), apresiasi,dan sebagainya.33

Belajar merupakan tindakan dan prilaku siswa yang

kompleks. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu

dari lingkungan berupa keadaan alam, benda-benda, hewan-hewan,

tumbuh-tumbuhan, manusia atau hal-hal yang dapat dijadikan

sebagai bahan belajar. 34

Prinsip-prinsip belajar diantara adalah:

1) Perhatian dan motivasi

2) Keaktifan

3) Keterlibatan langsung/ pengalaman

4) Pengulangan

5) Tantangan

6) Balikan dan penguatan

7) Perbedaan individual35

Berdasarkan beberapa definisi belajar menurut para ahli,

belajar dapat diartikan sebagai proses penciptaan hubungan yang

mengaitkan dua unsur yakni pengetahuan yang ada sebelumnya

33

Rusman,dkk.,Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi,(Jakarta:Raja Grafindo Persada,2012),Cet. 2, h.7. 34

Dimyati dan Mudsjiono, Belajar dan Pembelajaran,(Jakarta: Rineka Cipta, 2006),h.7 35

Ibid.,h.42

Page 38: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

24

dengan pengetahuan baru yang dapat terjadi melalui beberapa

tahapan diantaranya tahap persiapan belajar, pemerolehan dan

unjuk perbuatan, dan retrival serta alih belajar.

b. Hakikat Pembelajaran

Pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru

dan siswa dimana antara keduanya terjadi komunikasi yang intens

dan terarah menuju pada suatu target yang telah ditetapkan

sebelumnya.36

Alur proses pembelajaran diusahakan dapat berjalan efektif

seperti dalam bagan berikut:37

Gambar 2.2 Alur Proses Pembelajaran

Pembelajaran yang kita lihat dewasa ini masih dominan

bersifat transmisif, pengejaran mentransfer dan memenuhi dengan

konsep-konsep langsung pada siswa. Dalam pandangan ini siswa

secara pasif “menyerap” struktur pengetahuan guru atau yang

terdapat dalam buku pelajaran. Pembelajaran hanya sekedar

penyampaian fakta, konsep, prinsip, dan keterampilan pada siswa.

Menutur Soedjaji, kurikulum sekolah di Indonesia terutama pada

mata pelajaran eksak (matematika, fisika, kimia) dan dalam

pengajarannya selama ini terpatri kebiasaan dengan urutan sajian

36

Trianto,op. cit.,h.17. 37

Ibid.,h.18.

1. Kurikulum

2. Strategi

3. Metodologi

Pembelajaran

Pengembangan

Pengalaman

Page 39: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

25

pembelajaran sebagai berikut: diajarkan teori, diberi contoh, dan

diberi latihan soal.38

Pandangan pembelajaran kini adalah menggunakan

pandangan kontruktivistik. Paradigma kontruktivistik merupakan

basis reformasi pendidikan saat ini. Pembelajaran lebih

mengutamakan penyelesaian masalah, mengembangkan konsep ,

konstruksi solusi dan algoritma ketimbang menghafal prosedur dan

menggunakannyauntuk memperoleh satu jawaban yang

benar.Pembelajaran kontruktivistik lebih dicirikan oleh aktifitas

eksperimentasi,pertanyaan-pertanyaan, investigasi, hipotesis, dan

model-model yang dibangkitkan oleh siswa sendiri. Secara umum

terdapat lima prinsip dasar yang melandasi kelas kontruktivistik.

Hal tersebut diantaranya adalah meletakan permasalahan yang

relevan dengan kebutuhan siswa, menyusun pembelajaran di

sekitar konsep-konsep utama, menghargai pandangan siswa,

materi pembelajaran disesuaikan terhadap kebutuhan siswa,

menilai pembelajaran secara kontekstual.39

3. Pemahaman Konsep

Dalam Kamus bahasa Indonesia paham artinya mengerti

benar.40

Pemahaman adalah proses, cara, perbuatan memahami atau

memahamkan.41

.

Pemahaman merupakan salah satu jenjang dalam ranah

kognitif. Ranah kognitif merupakan ranah yang lebih banyak

melibatkan kegiatan mental/otak. 42

Siswa dapat memahami bila

mereka dapat mengkonstruksi makna dari pesan-pesan

38

Ibid., h. 18. 39

Rusman,dkk.,Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi,(Jakarta:Raja Grafindo Persada,2012),Cet. 2, h.37. 40

Kemendikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online,(www.kbbi.web.id) 41

Ibid. 42

Achmad Sofyan,dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA berbasis Kompetensi,(UIN Jakarta

Press:Jakarta,2006),h.14.

Page 40: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

26

pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan, atau grafis, yang

disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar komputer. 43

Pemahaman dapat diperoleh ketika siswa dapat

menghubungkan pengetahuan yang baru diterimanya dan

pengetahuan lama yang mereka simpan. Pengetahuan baru yang

didapat dipadukan dengan skema-skema dan kerangka kognitif

yang telah ada.44

Suatu konsep adalah suatu kelas atau kategori stimuli yang

memiliki ciri-ciri umum. Stimuli adalah objek-objek atau

orang.Konsep berguna untuk mengidentifikasi objek-objek yang

ada di dunia sekitar kita dengan cara mengenali ciri-ciri masing-

masing objek.45

Menurut Ausubel, individu memperoleh konsep melalui dua

cara yaitu melalui formasi konsep dan asimilasi konsep. Menurut

Gagne, formasi konsep menyangkut cara materi atau informasi

diterima siswa. Formasi konsep diperoleh individu sebelum ia

masuk sekolah.46

Karena proses perkembangan konsep yang

diperoleh semasa kecil termodifikasi oleh pengalaman sepanjang

perkembangan individu.47

Formasi konsep merupakan proses pembentukan konsep secara

induktif sebagai bentuk penemuan yang melibatkan proses-proses

mental yang menghasilkan generalisasi-generalisasi.48

Sedangkan

asimilasi konsep menyangkut cara bagaimana siswa dapat

mengaitkan informasi atau materi pelajaran dengan struktur

kognitif yang telah ada. Asimilasi konsep terjadi setelah anak

43

Lorin W Anderson, dan David R. Krathwol, Kerangka Landasan Untuk

Pembelajaran,Pengajaran, dan Asesmen, (Yogyakarta:Pustaka Belajar, 2010), h. 105-106. 44

Ibid., h. 106 45

Oemar Hamalik. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Bumi

Aksara:Jakarta,2009), h.162. 46

Zulfiani,dkk., Strategi Pembelajaran Sains, (Uin Jakarta:Jakarta,2009), h. 28. 47

Ibid.,h.28 48

Ibid.,h.28

Page 41: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

27

mulai memasuki bangku sekolah. Asimilasi konsep ini terjadi

secara deduktif. Biasanya anak belajar diberi atribut sehingga

mereka belajar konseptual.49

Untuk mengetahui apakah siswa telah mengetahui suatu konsep

paling tidak ada empat hal yang diperbuatnya:50

1) Ia dapat menyebutkan nama-nama contoh konsep bila dia

melihatnya

2) Ia dapat menyatakan ciri-ciri konsep tersebut

3) Ia dapat memilih, membedakan antara contoh-contoh dari

yang bukan contoh

4) Ia mungkin lebih mampu memecahkan masalah yang

berkenaan dengan konsep tersebut.

Pemahaman konsep dapat diartikan sebagai kemampuan dalam

memperoleh pengertian dan untuk mengenali suatu objek dengan

cara membedakannya dan mampu memprediksi dan memecahkan

masalah ketika dihadapkan pada suatu hal terkait pengembangan

konsep tersebut. Kemampuan ini lebih banyak dipengaruhi oleh

proses mental suatu individu.

Pemahaman konsep pada penelitian ini adalah pemhamanam

konsep dalam artian pemahaman keseluruhan indikator materi

pembelajaran kesetimbangan kimia. Tingkat pemahaman konsep

siswa dapat dihitung dengan cara jumlah jawaban benar dibagi

dengan jumlah soal kemudian dikalikan 100 %. Berikut arti tingkat

pemahaman konsep berdasarkan hasil perhitungan jumlah jawaban

benar:51

90% - 100% = Baik Sekali

80% - 89% = Baik

49

Zulfiani,dkk., Strategi Pembelajaran Sains, (Uin Jakarta:Jakarta,2009), h. 28. 50

Oemar Hamalik, op.cit.,h.166 51

Teori Belajar Matematika, (www.upi.edu)

Page 42: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

28

70% - 79% = Cukup

-69% = Kurang

4. Konsep Kesetimbangan Kimia

Suatu zat dapat bereaksi dengan zat lain yang kemudian

menghasilkan zat baru. Reaksi tersebut umumnya disebut reaksi kimia

yang berlangsung sampai habis.. Reaksi dalam kimia ada yang dapat

berlangsung satu arah (irreversibel) dandua arah atau disebut

reversibel.Pada faktanya hanya sedikit reksi kimia yang berlangsung

satu arah. Reaksi reversibelini terjadi suatu reaksi kesetimbangan.

Reaksi kesetimbangan ditulis dengan tanda panah bolak-balik ( ).52

Reaksi setimbang merupakan reaksi yang terjadi saat laju reaksi

maju sama dengan laju reaksi balik. Kesetimbangan reaksi disebut juga

kesetimbangan dinamis karena reaksi pada saat setimbang tidak dalam

keadaan diam (statis) namun terjadi dua reaksi yang berlawanan arah.

Secara umum reaksi kesetimbangan adalah sebagai berikut:53

aA + bB cC + dD

Sesuai dengan azas Le Chatelier, jika kedalam reaksi

kesetimbangan dilakukan suatu aksi, maka kesetimbangan akan

bergeser dan sekaligus mengubah komposisi zat-zat sampai menuju

reaksi dalam kesetimbangan kembali. Akan tetapi pada setiap keadaan

setimbang yang dicapai pada temperatur tetap diperoleh bahwa

perbandingan konsentrasi produk dengan konsentrasi pereaksi masing-

masing dipangkatkan dengan koefisiennya adalah tetap. Hal ini

dikemukakan oleh Cato Maximillian Gulberg dan Peter Wage pada

tahun 1864 yang dikenal dengan hukum kesetimbangan Gulberg

Wage. Reaksi tersebut dapat kita tulis sesuai dengan hukum

kesetimbangan tersebut, yaitu:54

52

Parning, dkk., Kimia,(Jakarta:Yudhistira,2012),Cet. 2, h. 141-142 53

Ibid., h.145 54

Ibid., h. 145

Page 43: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

29

Keterangan:

Berdasarkan wujud dari zat-zat pereaksi dan produk reaksi,

kesetimbangan dapat dibedakan menjadi kesetimbangan homogen dan

kesetimbangan heterogen:55

a. Kesetimbangan Homogen

Kesetimbangan Homogen adalah kesetimbangan dimana

semua pereaksi dan dan produk reaksi berada dalam wujud

yang sama, contohnya:

1) Pereaksi dan produk reaksi dalam wujud gas, misal:

2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)

Konsentrasi reaktan dan produk ini juga dapat dinyatakan

dalam tekanan parsialnya dimana pada suhu tetap, tekanan

suatu gas berbanding lurus dengan konsentrasi dalam mol per

liter gas tersebut, artinya P= (n/V)RT, jadi untuk proses

kesetimbangannya dapat dituliskan sebagai berikut:

2) Pereaksi dan produk reaksi larut dalam zat cair yang sama,

misal:

55

J.M.C Johari dan M. Rachmawati. Kimia 2,(Jakarta:Esis,2009),. h136-137.

K= Tetapan (konstanta) kesetimbangan, sering juga dituliskan Kc. [A],

[B], [C], [D] merupakan konsentrasi A,B,C,dan D dalam satuan

molaritas.

Page 44: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

30

CH3COOH(aq) + H2O(l) CH3CO (aq)+ H3

(aq)

b. Kesetimbangan Heterogen

Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan dimana

terdapat lebih dari satu wujud zat dalam reaksi, misal:

1) Reaksi: CaCO3(s) CaO(s)+ CO2(g)

Reaksi kesetimbangan ini melibatkan zat padat murni,

yakni CaCO3 dan CaO. Oleh karena konsentrasi zat padat

murni adalah tetap, maka konsentrasi CaCO3 dan CaO

tidak muncul dalam persamaan tetapan kesetimbangannya.

Kc = [CO2]

2) Reaksi : PCl5(s) PCl3(s)+ Cl2(g)

Reaksi kesetimbangan ini melibatkan zat padat murni :

PCl5 dan zat cair murni PCl3. Oleh karena konsentrasi zat

padat murni adalah tetap, maka konsentrasi PCl5 dan

PCl3tidak dimasukkan ke dalam kesetimbangan, jadi

diperoleh:

Kc = [Cl2]

Dalam penulisan konstanta kesetimbangan, terdapat dua aturan

penting penulisan konstanta kesetimbangan:

1) Ketika persamaan untuk suatu reaksi reversible dituliskan

dengan arah yang berlawanan, konstanta kesetimbangannya

menjadi kebalikan dari konstanta kesetimbangan asal, sebagai

contoh:

N2O4 (g) 2NO2(g)

maka Kc =

2) Nilai K juga bergantung pada bagaimana persamaan

kesetimbangan tersebut disetarakan, misal:

Page 45: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

31

½ N2O4 (g) 2NO2(g) K’c =

N2O4 (g) 2NO2(g) Kc =

Dengan melihat pangkatnya kita mengetahui bahwa K’c=√ .

56

Data Kc yang diketahui dapat digunakan untuk memprediksi arah

reaksi. Semakin kecil Kc maka semakin sedikit pereaksi yang

membentuk produk reaksi. Posisi kesetimbangan ada di sbelah kiri.

Sebaliknya semakin besar Kc semakin banyak produk reaksi yang

terbentuk. Posisi kesetimbangan ada di kanan reaksi atau reaksi

berlangsung sampai tuntas, berikut tabel menganai sebarapa jauh

reaksi berlangsung berdasarkan data Kc:57

Tabel 2.3 Prediksi Arah Kesetimbangan Berdasarkan Data Kc

Nilai Kc Seberapa Jauh reaksi berlangsung

Kc sangat kecil

(<10-3

)

Posisi kesetimbangan ada di kiri

Reaksi hanya membetuk sedikit sekali produk

reaksi

Kc sangat besar

(>103)

Posisi kesetimbangan ada di kanan

Reaksi berlangsung hampir tuntas

Kc = 1 Posisi kesetimbangan kurang lebuh ada di tengah

Reaksi berimbang

Selain berdasarkan data Kc, kita juga bisa meramalkan arah

pergeseran kesetimbangan berdasarkan perbandingannya dengan Qc.

Qc (reaction quotient) adalah kuantitas yang diperoleh dengan cara

mensubstitusikan konsentrasi awal ke persamaan konstanta

56

J.M.C Johari dan M. Rachmawati. Kimia 2,(Jakarta:Esis,2009),. h.137 57

Ibid., h. 140

Page 46: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

32

kesetimbangan, atau disebut hasil bagi. Berikut kemungkinan tiga

kasus yang dapat terjadi:

a. Qc < Kc, perbandingan konsentrasi awal produk terhadap

reakttan terlalu kecil. Untuk mencapai kesetimbangan, reaktan

hasus diubah menjadi produk. Sistem bergeser dari kiri ke

kanan membentuk produk.

b. Qc = Kc, hal ini berarti bahwa konsentrasi awal adalah

konsentrasi kesetimbangan. Sistem berada pada

kesetimbangan.

c. Qc > Kc Perbandingan konsentrasi awal produk terhadap

reaktan terlalu besar. Untuk mencapai kesetimbangan produk

harus diubah menjadi reaktan. Sistem bergeser dari kanan ke

kiri membentuk reaktan.58

Untuk reaksi yang melibatkan gas, tetapan kesetimbangan dapat

dinyatakan dengan tekanan parsial gas dalam campurannya. Hal ini

didapat dari Hukum gas ideal dimana pada suhu tetap, tekanan suatu

gas berbanding lurus dengan konsentrasi dalam mol per liter gas

tersebut, artinya P= (n/V)RT. Apabila reaksi kesetimbangan

dinyatakan sebagai berikut:

aA + bB cC + dD

maka

dengan adalah tekana parsial dari gas A,B,C, dan

D. Untuk menentukan tekanan pasrsial dari setiap zat dapat dicari

dengan:

∑ x

58

Ibid., h. 145 140-141

Page 47: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

33

Persamaan Kp juga dapat dinyatakan dalam Kc, yakni:

∆n gas = ∑ mol gas produk reaksi - ∑ mol gas pereaksi.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi

kesetimbangandiantaranya adalah sebagai berikut:59

a. Perubahan Konsentrasi

Berdasarkan asas Le Chatelier, apabila konsentrasi pereaksi

atau produk reaksi berubah, maka kesetimbangan akan bergeser

untuk mengurangi pengaruh perubahan konsentrasi yang terjadi

sampai diperoleh kesetimbangan yang baru.

Jika konsentrasi pereaksi dinaikan maka kesetimbangan

akan bergeser ke arah reaksi produk untuk mengurangi pereaksi

sampai kesetimbangan baru dicapai. Sebaliknya jika

konsentrasi pereaksi diturunkan, maka kesetimbangan akan

bergeser ke arah pereaksi tersebut untuk menaikkan konsentrasi

pereaksi sampai kesetimbangan baru dicapai. Jika konsentrasi

produk dinaikan maka kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi

dan bila konsentrasi produk diturunkan maka kesetimbangan

bergeser ke arah produk untuk menaikan konsentrasinya hingga

kesetimbangan baru dicapai.

b. Perubahan Tekanan

Pengaruh perubahan tekanan terhadap kesetimbangan

reaksi berlaku hanya untuk sistem reaksi yang melibatkan gas.

Berdasarkan asas Le Chatelier, jika tekanan suatu sistem reaksi

diubah, maka kesetimbangan akan bergeser mengurangi

pengaruh perubahan tekanan ini sampai diperoleh

kesetimbangan yang baru.

59

Ibid., h. 144-149.

Page 48: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

34

c. Perubahan Suhu

Perubahan suhu terkait dengan pelepasan atau penyerapan

kalor. Berdasarkan asas Le Chatelier apabila suhu dinaikkan

(kalor bertambah), maka sistem akan menyerap kalor tersebut.

Kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm. Apabila

suhu reaksi diturunkan (kalor berkurang), maka sistem akan

melepas kalor tersebut. Kesetimbangan akan bergeser ke arah

reaksi eksoterm.

Katalisator dalam reaksi bolak balik dapat mempercepat reaksi ke

kanan atau ke kiri sehingga keadaan kesetimbangan tercapai lebih cepat.

Akan tetapi katalisator tidak dapat mengubah sususna zat-zat dalam

keadaan setimbang yang berarti katalis tidak dapat menggeser

kesetimbangan.

Dalam reaksi kesetimbangan terdapat istilah kesetimbangan

disosiasi yaitu reaksi kesetimbangan dari reaksi penguraian gas. Reaksi ini

dilambangkan dengan α. Disosiasi merupakan penguraian suatu zat

menjadi beberapa zat lain yang lebih sederhana:

Harga derajat disosiasi terletak antara 0 dan 1, jika:

1. α = 0 berarti tidak terjadi penguraian

2. α = 1 berarti terjadi penguraian sempurna

3. 0 < α < 1 berarti disosiasi pada reaksi setimbang.

B. Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang telah dilakukan, penggunaan model

pembelajaran PBLdapat dijadikan model pembelajaran yang berpengaruh

baik bagi pembelajaran siswa. Diantaranya penelitian yang sejalan dengan

penelitian ini seperti yang dilakukan oleh Adi, dan kawan-kawannya

Page 49: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

35

dengan penelitian yang berjudul Pengaruh Problem Based Learning,

Motivasi Belajar, dan Intelligence Quotient Terhadap Prestasi Belajar

Mata Kuliah Fisiologi Olahraga Pada Manusia. Hasil penelitiannya

menyatakan bahwa berdasarkan hasil analisis regresi linier, model

pembelajaran PBL memberikan pengaruh secara signifikan60

Penelitian yang dilakukan oleh S.M Raimi, dengan penelitiannya yang

berjudul Problem Based Learning Strategy and Quantitative Ability In

College of Education Student Learning of Integrated Science dibuktikan

bahwa teknik Problem Based Learning memberikan cara yang baik bagi

siswa untuk mempelajari sains.61

Penelitian lain yang dilakukan oleh I Wayan Madia yang berjudul

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Prestasi Belajar

Kimia dan Konsep Diri Siswa SMA ditinjau dari Gaya Kognitif, hasil

penelitiannya adalah menunjukkan 1) terdapat perbedaan yang signifikan

model pembelajaran berbasis masalah terhadap variabel prestasi belajar

kimia siswa; 2) terdapat interaksi antara model pembelajaran antara model

pembelajaran dan gaya kognitif secara bersama-sama terhadap prestasi

belajar kimia;(3) terdapat perbedaan signifikan variabel model

pembelajaran terhadap prestasi belajar kimia dan konsep diri siswa untuk

siswa yang memiliki gaya kognitif field independent;(4) terdapat

perbedaan signifikan variabel model pembelajaran terhadap prestasi

belajar kimia dan konsep diri siswa untuk siswa yang memiliki gaya

kognitif field dependent.62

Begitu juga yang berjudul Penggunaan Model PBL pada Materi

Larutan Penyangga dan Hidrolisis, setelah diberi perlakuan dengan

60

Adi Wibowo dkk,Pengaruh Problem Based Learning,Motivasi Belajar dan

Intelligence quotient terhadap Prestasi Belajar Mata Kuliah Fisiologi Olahraga pada Mahasiswa

Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha,Journal Magister Kedokteran

Keluarga,2013,h.58. 61

S.M.Raimi,Problem Based Learning Strategy and Quantitative Ability In College of

Education Student Learning of Integrated Science, Ilorin Journal of Education,h.9. 62

I Wayan Madiya,Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Prestasi

Belajar Siswa dan Konsep Diri Siswa SMA Ditinjau dari Gaya Kognitif,Jurnal Pendidikan

IPA,2011,h.6.

Page 50: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

36

pembelajaran model PBL menggunakan metode two stay two spray kelas

eksperimen mencapai ketuntasan belajar klasikan sebesar 93,8%. Pada

kelas kontrol mencapai ketuntasan 85,3%.Hasil analisa angket menyatakan

bahwa rata-rata siswa merasa lebih paham terhadap materi yang diajarkan

dengan model pembelajaaran berbasis masalah.63

C. Kerangka Berfikir

Sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia pada dasarnya sudah baik

bila semua elemen pendidikan dapat berkolaborasi mewujudkan peraturan

yang tercantum dalam UU Sisdiknas Tahun 2003, yang berbunyi:

“pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.”64

Demi terwujudnya fungsi dari pendidikan nasional maka diperlukan

suatu usaha yang dapat memaksimalkan proses pembelajaran. Salah

satunya adalah penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan

karakteristik materi pembelajaran. Model Pembelajaran yang diterapkan di

sekolah pada faktanya masih menganut sistem teacher centered. Model

teacher centered pada faktanya membuat siswa pasif sehingga pemahaman

konsep siswa terhadap materi ajar kurang maksimal.

Pemahaman konsep adalah kemampuan dalam memperoleh pengertian

dan untuk mengenali suatu objek dengan cara membedakannya dan

mampu memprediksi dan memecahkan masalah ketika dihadapkan pada

suatu hal terkait pengembangan konsep tersebut. Aspek pemahaman

konsep ini penting untuk diteliti oleh seorang pendidik agar didapatkan

informasi sejauh mana siswa sudah memahami konsep dengan baik.

63

Aji Trihatmo,dkk.,Penggunaan Model Problem Based Learning pada Materi Larutan

Penyangga dan Hidrolisis, Journal Chemistry in Education, 2012, h.10. 64

Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003,2014,(www.kemenag.go.id)

Page 51: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

37

Model pembelajaran yang dapat memenuhi aspek pemahaman konsep

yakni model pembelajaran yang menganut learner centered dan bersifat

kontruktivistik. Salah satu model pembelajaran learner centered adalah

model PBL. Model PBL Model PBL menurut Tan memiliki karakteristik

diantaranya diawali dengan sebuah masalah, sangat mengutamakan belajar

mandiri, memanfaatkan banyak sumber belajar dan bersifat kolaboratif,

kooperatif serta diadakan presentasi diakhir pembelajaran.65

Materi yang dianggap cukup sulit dipahami siswa diantaranya adalah

pada konsep mol, atom, molekul, kesetimbangan kimia, ikatan kimia,

elektrokimia, dan perubahan fasa.66

Materi yang cocok dengan model PBL

salah satunya adalah konsep kesetimbangan kimia, karena pada konsep

kesetimbangan kimia ditekankan pada proses menemukan dan praktikum.

Bila digunakan model PBL pada pembelajaran ini diharapkan dapat

memberi pengaruh yang baik terhadap pemahaman konsep siswa.

D. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan teori dan kerangka berfikir yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka hipotesis yang dapat diajukan adalah:

1. HO: tidak terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) terhadap pemahaman konsep

siswa pada materi kesetimbangan kimia.

2. H1: terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) terhadap pemahaman konsep siswa

pada materi kesetimbangan kimia.

65

Taufik Amir,Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning,(Jakarta:Kencana

Prenada Media Group,2010),h.22.

66Gulten Sendur, Mustafa Toprak, and Esin Sahin,Analyzing of Student’s Misconceptions

About Chemical Equilibrium,International Conference of New Trends and Their

Implications,1,2010,pp1-7.

Page 52: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

38

BAB III

Metodologi Penelitian

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah SMA Negeri 1 Parung yang beralamat di

jl Waru Jaya, Parung, Bogor.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran

2013/2014 pada bulan November 2013.

B. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode kuasi

eksperimen. Metode ini mempunyai kelompok kontrol namun tidak

dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar

yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.1

Pada penelitian ini peneliti berniat menyelidiki pengaruh model

pembelajaran PBL (Problem Based Learning) terhadap pemahaman

konsep siswa dengan memberi perlakuan pada kelompok eksperimen

kemudian membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control

group design. Dalam design ini terdapat dua kelompok yang dipilih

secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan

awal yang menggambarkan perbedaan antara kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol.2

1Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung:Alfabeta,2009), h.114.

2Ibid.,h.113.

Page 53: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

39

Berikut tabel desain penelitiannya:3

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelas Pretest Perlakuan Postest

A O1 X O2

B O3 O4

Keterangan:

A = Kelas Eksperimen

B = Kelas Kontrol

O1 = Tes awal (pretest) kelas eksperimen sebelum perlakuan/ PBL

O2 =Tes akhir (posttest) kelas eksperimen sebelum perlakuan/PBL

O3 = Test awal (pretest) kelas kontrol

O4 = Test akhir (posttest) kelas kontrol

Berdasarkan tabel diatas, penelitian ini dilakukan dengan pemberian

pretest pada kelas eksperimen dan kontrol sebelum diberikan perlakuan

berupa penerapan model pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk mengukur

kemampuan siswa terhadap materi yang akan diajarkan. Kemudian pada

kegiatan pembelajaran, kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Sedangkan pada kelas

kontrol diberi perlakuan metode konvensional. Tahap terakhir diberikan

posttest untuk mengetahui pemahaman konsep siswa setelah diberi

perlakuan berupa penerapan model pembelajaran PBL dan konvensional.

3Sugiyono,op. cit., h. 112.

Page 54: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

40

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.4

Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 1

Parung tahun ajaran 2013/2014. Populasi terjangkau pada penelitian

ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Parung tahun ajaran

2013/2014.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut.5 Pengambilan sampel dengan cara teknik

purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan

pertimbangan tertentu6. Sampel pada penelitian ini adalah kelas XI

IPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA III sebagai kelas

kontrol.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas (X) adalah penerapan model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran kimia, dan variabel

(Y) adalah pemahaman konsep kimia siswa pada materi kesetimbangan

kimia.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini

adalah teknik tes yakni tertulis (pretest dan posttest). Pretest dan Posttest

berisi soal pemahaman konsep materi kesetimbangan kimia.

4Nana Syaodih S,Metode Penelitian Pendidikan,(Bandung : Rosda,2012),h.250.

5Sugiyono,op.cit.,h.118.

6Ibid., h, 124

Page 55: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

41

F. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini

adalah tes pemahaman konsep. Tes ini diberikan untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa pada konsep kesetimbangan kimia. Tes yang digunakan

berupa tes objektif pilihan ganda.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini

adalah instrumen tes yang berjumlah 18 butir dengan lima indikator

pembelajaran materi kesetimbangan kimia. Sejumlah 16 butir soal didapat

dari hasil perhitungan anates yang terdiri dari uji korelasi, reliabilitas,

tingkat kesukaran, serta daya pembeda kemudian ditambah dua soal atas

pertimbangan untuk memenuhi indikator pembelajaran dalam penelitian.

Adapun kisi-kisi uji coba instrumen tes pemahaman konsep dapat dilihat

pada tabel 3.2

Tabel 3.2 Instrumen Tes Pemahaman Konsep Materi Kesetimbangan

Kimia

No Indikator No Soal

1

Menjelaskan

kesetimbangan

dinamis

19*,33*,38*,3,6,7,9,16

23,33,38,39,45

2

Menjelaskan

kesetimbangan

homogen dan

heterogen

44*,25*,10,25,29,36,44

3

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan dengan

menggunakan azas Le

Chatelier

Pengaruh

Konsentrasi

Penambahan

zat

1*,12*,32*,4,20,

35

Pengenceran 28*,34*,8,28,30,34

Pengaruh

Suhu 22*,5*,18,21,37,40

Pengaruh

Tekanan 30*,24,26,27,43

Page 56: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

42

Berdasar

data Kc dan

Qc

13*,14

4

Menentukan jumlah

mol zat pereaksi dan

hasil reaksi pada

keadaan setimbang

dan tetapan

kesetimbangan

2*,17*,11,15,31

5

Menghitung harga Kc

berdasarkan Kp atau

sebaliknya

41*,42*,

Keterangan:

(*) = soal yang digunakan

Pada tabel diatas terdapat 18 butir soal yang digunakan dengan

rincian yang terlihat tabel yakni terdapat 3 soal dari indikator pertama, 2

soal dari indikator kedua, 9 soal dari indikator ketiga yang didalamnya

terdapat 4 sub indikator, 2 soal pada indikator keempat, dan 2 soal dari

indikator kelima.

G. Kalibrasi instrumen

Sebelum instrumen pengumpulan data digunakan maka peneliti

melakukan uji coba instrumen tes yang bertujuan untuk mencari kualitas

instrumen untuk tes pemahaman konsep, diantaranya:

1. Validitas Tes

Validitas dapat diartikan tepat atau sahih, yakni sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu

Page 57: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

43

tidaknya alat tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki

dengan tepat.7

Pengujian validitas pada penelitian ini adalah dengan validitas isi

dan kontruk oleh ahli. Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat

penilaian untuk mengukur isi yang seharusnya. Hal ini juga berarti

bahwa tes mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang

hendak diukur. Selain itu juga menggunakan validitas bangun

(construct validity) yang berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian

untuk mengukur pengertian-pengertian yang terkandung dalam materi

yang diukurnya.8

2. Reliabilitas Tes

Reliabilitas tes bermakna keterpercayaan, keterandalan, keajegan,

kestabilan, atau konsistensi, dapat diartikan sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya dan konsisten.Reliabilitas dapat dihitung

dengan menggunakan rumus KR-20 sebagai berikut:9

[

]

Keterangan:

rii = Koefisien Reliabilitas

K = Jumlah butir valid

Piqi = variansi skor butir

Pi = Proporsi jawaban benar untuk butir no. i

Qi = Proporsi jawaban salah untuk butir no. i

ST2 = Varians skor total

7Sofyan,Ahmad,dkk., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta:UIN

Jakarta Press,2006), Cet.I,h.109. 8Nana Sudjana. Penilaian Hasil Prose Belajar Mengajar , (Bandung: Rosda, 2009)., h.13-

14 9Ibid.,h.113

Page 58: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

44

Penentuan kategori reliabilitas suatu instrumen didasari pada tabel 3.3

dibawah ini:

Tabel 3.3 Interpretasi kriteria Reliabilitas Instrumen

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0,81 ≤ r ≤ 1,00 Sangat Tinggi

0,61 ≤ r ≤ 0,80 Tinggi

0,41 ≤ r ≤ 0,6 Cukup

0,21 ≤ r ≤ 0,40 Rendah

0,00 ≤ r ≤ 0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan hasil uji reliabilitas diperoleh nilai koefisien

korelasi reliabilitas sebesar 0,61 untuk semua soal yang diujikan. Jika

diinterpretasikan kriteria reliabilitasnya maka kriteria reabilitas

instrumen tergolong tinggi.

3. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran menunjukkan sulit atau tidaknya suatu butir

soal. Indeks kesukaran rentangannya 0,0-1. Semakin besar indeks

menunjukkan semakin mudah butir soal.Untuk menghitung tingkat

kesukaran dapat menggunakan rumus:10

Keterangan:

P = Proporsi (Indeks kesukaran)

B = Jumlah siswa yang menjawab benar

N = Jumlah peserta tes

10

Ibid.,h.103-104

Page 59: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

45

Tingkat kesukaran yang baik adalah: P = 0,5

Dengan Ketentuan:

P = 0 – 0,25 (sukar)

P = 0,26 – 0,75 (sedang)

P = 0,76 – 1 (mudah)

Berdasarkan uji tingkat kesukaran pada 45 soal, didapat sebesar 8,8

% soal sangat mudah, 6,67 % mudah, 33,4 % sedang, 24,4 % sukar,

dan 26,6 % sangat sukar. Pada penelitian ini diambil sejumlah 18 soal

dari 45 soal, dengan tingkat kesukaran yang beragam.

4. Daya Beda

Daya beda digunakan untuk mengetahui kemampuan butir dalam

membedakan kelompok siswa antara kelompok siswa yang pandai

dengan kelompok siswa yang kurang pandai.Daya beda yang baik

adalah D>0,3.Daya beda dapat dicari dengan menggunakan rumus:11

Keterangan:

D = Daya Beda

Ba = Jumlah yang menjawab benar pada kelompok atas

Bb = Jumlah yang menjawab benar pada kelompok bawah

N = Jumlah peserta tes kelompok atas dan bawah

Pada 45 soal yang diujikan terdapat 28 soal dengan daya beda yang

baik dan 17 soal dengan daya beda yang buruk.

11

Ibid.,h.104

Page 60: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

46

H. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah suatu analisis yang diarahakan untuk menjawab

rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan.12

Berikut

uji-uji yang dilakukan dalam analisis data:

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi

sampel yang akan diteliti. Uji normalitas yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan uji liliefors dengan langkah-langkah

sebagai berikut:13

a) Pengamatan x1, x2, ............xn dijadikan bilangan baku z1,

z2,...........zn dengan menggunakan rumus

( adalah

rata-rata sampel dan s adalah simpangan baku sampel)

b) Untuk setiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar

distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang Fzi = P

(z≤zi).

c) Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, ..........zn yang lebih kecil

atau sama dengan zi, dengan

( )

d) Hitung selisih F(zi) – S(zi) kemudian tentukan harga mutlaknya

e) Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak

selisih tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai L tabel-nya.

Jika L hitung ≤ L tabel maka data terdistribusi normal.

Data pada kelompok eksperimen terbukti bahwa dari sejumlah

32 siswa, data terdistribusi secara normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan pada skor pretest dan skor posttest.

Pengujian dilakukan dengan uji homogenitas dua varians yang

12

Ibid.,h.333 13

Sudjana.Metoda Statistik, (Bandung:Tarsito, 2005), h. 466-467.

Page 61: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

47

bertujuan untuk menguji apakah kedua data tersebut homogen atau

tidak. Rumus uji homogenitas yang digunakan adalah:14

Keterangan:

Fh = F hitung

S12 = Varians terbesar

S22 = Varian terkecil

Kriteria pengujian uji F adalah sebagai berikut:

a. Jika F hitung ≤ F tabel maka Ho diterima, berarti kedua data

adalah homogen.

b. Jika F hitung ≥ F tabel maka Ho ditolak, berarti kedua data

adalah tidak homogen

3. Uji Hipotesis dengan uji-t

Pengujian hipotesis-t dilakukan untuk mengetahui apakah

terdapat pengaruh signifikan dalam penggunaan model Problem

Based Learning (PBL) terhadap pemahaman konsep siswa. Rumus uji

t yang digunakan sebagai berikut:15

dimana (

(

Keterangan:

X1 : Mean / Rata-rata kelas eksperimen

X2 : Mean/ Rata-rata kelas kontrol

S12 : Variansi kelas eksperimen

14

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: Bumi

Aksara, 1995), h. 133-134. 15

Sudjana.,op. cit.,h.239.

Page 62: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

48

S22 : Variansi kelas kontrol

n1 : Jumlah siswa kelas eksperimen

n2 : Jumlah siswa kelas kontrol

S : Nilai deviasi standar gabungan (standar deviasi)

Adapun kriteria pengujian untuk uji t ini adalah sebagai berikut:

Terima H0, apabila t hitung < t tabel.

Tolak H0, apabila t hitung > t tabel

4. Uji N-Gain

Gain adalah selisih antara nilai postest dan pretest. Gain

menunjukan peningkatan pemahaman konsep siswa setelah perlakuan

model PBL yang dilakukan. Hasil peningkatan pemhaman konsep

dicari dengan menggunakan rumus:16

Dengan kategori:

G tinggi : nilai g > 0,70

G sedang : nilai 0,70 > g > 0,3

G rendah : nilai g < 0,3

16

Triwiyono, Program Pembelajaran Fisika menggunakan metode eksperimen terbimbing

untuk meningkatkan keterampilan berfikir kritis, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, h.81-82.

Page 63: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

49

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data penelitian diambil dari 32 siswa dari kelas XI IPA IV sebagai

kelas eksperimen dengan menerapkan model PBL (Problem Based Learning)

dan 31 siswa dari kelas XI IPA III sebagai kelas kontrol. Dengan menerapkan

model konvensional. Pemahaman konsep yang diukur pada penelitian ini

merupakan aspek kognitif yang didapat dari hasil tes dengan jumlah butir soal

sebanyak 18 soal. Soal instrumen yang digunakan telah melewati uji validitas

dan reliabilitas sehingga layak digunakan dalam penelitian. Berikut hasil dan

penjelasan penelitian yang telah dilakukan.

A. Hasil

1. Data Hasil Tes Pretest dan Postest

a. Pretest

Pretest dilakukan sebelum kelas kontrol dan kelas eksperimen

diberi perlakuan berupa model konvensional dan model pembelajaran

PBL. Data hasil pretest menunjukan bahwa nilai rata-rata kelas

eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Namun tidak terlalu berbeda

jauh yakni hanya sebesar 1,26 poin. Secara lebih rinci dapat dilihat

pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Perbandingan Hasil Pretest Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Data Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Nilai Terendah 28 28

Nilai Tertinggi 56 56

Mean 37,8 39,06

Median 36,5 38,3

Modus 32 40,3

49

Page 64: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

50

Rentang Kelas (R) 28 28

Standar Deviasi 9,07 8,9

Nilai standar deviasi pada kedua pretest kelas eksperimen dan

kelas kontrol cukup besar, hal ini menandakan bahwa sebagian besar

siswa memiliki nilai yang cukup jauh dibanding nilai rata-rata kelas

masing-masing. Selain itu dapat dilihat persentase pemahaman konsep

pretest pada setiap indikator. Adapun presentase pemahaman konsep

siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat terlihat pada

tabel 4.2 di bawah ini.

Tabel 4.2 Pemahaman Konsep Siswa pada Pretest

No Indikator

Pembelajaran

Pemahaman Konsep Siswa (%)

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

1 Menjelaskan kesetimbangan

dinamis 54,17 44,08

2 Menjelaskan kesetimbangan

homogen dan heterogen 40,63 38,71

3 Meramalkan arah pergeseran

kesetimbangan dengan

menggunakan azas Le

Chatelier

31,6 33,33

4 Menentukan jumlah mol zat

pereaksi dan hasil reaksi pada

keadaan setimbang dan

tetapan kesetimbangan

42,19 43,54

5 Menghitung harga Kc 42,19 41,93

Page 65: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

51

berdasarkan Kp atau

sebaliknya

Pada tabel 4.2 terlihat bahwa kelas eksperimen lebih unggul

dibanding kelas kontrol pada indikator 1,2, dan 5. Kelas kontrol lebih

unggul dalam indikator 3 dan 4.

b. Posttest

Berdasarkan nilai mean hasil postest dapat dilihat bahwa

terjadi peningkatan yang cukup baik pada kelas eksperimen

dibandingkan pada kelas kontrol. Standar deviasi antara keduanya

cukup besar yang menandakan bahwa sebaran data tidak dekat dengan

hasil nilai mean.

Tabel 4.3 Perbandingan Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol

Data Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Nilai Terendah 50 56

Nilai Tertinggi 83 89

Mean 63 75

Median 59,5 75,5

Modus 58,5 81,5

Rentang Kelas (R) 33 33

Standar Deviasi 10,3 9,5

Pada tabel 4.3 dapat terlihat bahwa nilai terendah dan nilai

tertinggi pada kelas eksperimen dan kontrol relatif berbeda sedikit.

Dapat dilihat pula mengenai pencapaian indikator pemahaman konsep

pada posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun hasil

Page 66: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

52

presentase pemahaman konsep posttest siswa kelas eksperimen dan

kontrol dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel 4.4 Pemahaman Konsep Siswa pada Posttest

No Indikator

Pembelajaran

Pemahaman Konsep Siswa (%)

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

1 Menjelaskan kesetimbangan

dinamis 93,75 74,19

2 Menjelaskan kesetimbangan

homogen dan heterogen 89,06 83,87

3 Meramalkan arah pergeseran

kesetimbangan dengan

menggunakan azas Le

Chatelier

61,11 50,18

4 Menentukan jumlah mol zat

pereaksi dan hasil reaksi pada

keadaan setimbang dan

tetapan kesetimbangan

90,63 64,51

5 Menghitung harga Kc

berdasarkan Kp atau

sebaliknya

87,50 69,35

Pada tabel 4.4 dapat terlihat bahwa kelas eksperimen memiliki

presentase yang lebih besar dari semua indikator pemahaman konsep

dibandingkan dengan kelas kontrol.

Page 67: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

53

2. Hasil Analisis Data

Sebelum dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t untuk

melihat adanya pengaruh dari perlakuan model PBL yang diberikan,

maka didapatkan pengujian prasyarat analisis kemudian dilakukan uji t

dan uji n-gain dengan hasil sebagai berikut:

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel

yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji

normalitas yang digunakan adalah Uji Liliefors. Adapun kriteria

penerimaan bahwa suatu data berdistribusi normal yakni jika Lhitung <

Ltabel dengan drajat kebebasan masing-masing kelas kontrol dan

eksperimen sebesar 31 dan 32 pada taraf signifikansi 0,05.

1) Pretest

Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh normalitas pretest

untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Skor Pretest

Kelompok Eksperimen dan kelompok kontrol.

No Kelompok Statistik Kelompok

Eksperimen

Kelompok

Kontrol

1 Jumlah Sampel (N) 32 31

2 Taraf Signifikansi 0,05 0,05

3 Lhitung 0,1332 0,1551

4 Ltabel 0,1566 0,1591

Kesimpulan Berdistribusi

Normal

Berdistribusi

Normal

Page 68: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

54

Berdasarkan data tabel diatas, didapat Lhitung skor pretest siswa

kelompok eksperimen adalah sebesar 0,1332 dan Ltabel (n=32)

adalah sebesar 0,1566 menunjukkan bahwa data kelompok

eksperimen berdistribusi normal, karena memenuhi kriteria Lhitung

< Ltabel (0,1332<0,1566). Pada kelompok kontrol didapatkan Lhitung

sebesar 0,1551 dengan Ltabel (n=31) sebesar 0,1591 menunjukkan

bahwa data kelompok kontrol juga berdistribusi normal, karena

memenuhi kriteria Lhitung < Ltabel (0,1551<0,1591). Dengan

demikian kedua data sampel penelitian pada skor pretest dari

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memenuhi kriteria

hipotesis nol diterima, yang artinya data berdistribusi normal.

2) Posttest

Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh normalitas

posttest untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Skor Posttest Kelompok

Eksperimen dan kelompok kontrol.

No Kelompok

Statistik

Kelompok

Eksperimen

Kelompok

Kontrol

1 Jumlah Sampel (N) 32 31

2 Taraf Signifikansi 0,05 0,05

3 Lhitung 0,1120 0,1228

4 Ltabel 0,1566 0,1591

Kesimpulan Berdistribusi

Normal

Berdistribusi

Normal

Page 69: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

55

Berdasarkan data tabel diatas, didapat Lhitung skor pretest siswa

kelompok eksperimen adalah sebesar 0,1120 dan Ltabel (n=32)

adalah sebesar 0,1566 menunjukkan bahwa data kelompok

eksperimen berdistribusi normal, karena memenuhi kriteria Lhitung

< Ltabel (0,1120<0,1566). Pada kelompok kontrol didapatkan Lhitung

sebesar 0,1228 dengan Ltabel (n=31) sebesar 0,1591 menunjukkan

bahwa data kelompok kontrol juga berdistribusi normal, karena

memenuhi kriteria Lhitung < Ltabel (0,1228<0,1591). Dengan

demikian kedua data sampel penelitian pada skor pretest dari

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memenuhi kriteria

hipotesis nol diterima, yang artinya data berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Setelah kedua kelompok sampel penelitian dinyatakan

berdistribusi normal, maka selanjutnya adalah mencari nilai

homogenitas dari kedua kelompok penelitian. Uji homogenitas pada

penelitian adalah menggunakan uji Fischer dengan syarat ketentuan

bila F hitung>F table. Uji homogenitas dengan drajat kebebasan 61 pada

taraf signifikansi 0,05. Adapun hasil uji homogenitas kelas eksperimen

dan kontrol sebagai berikut:

1) Pretest

Berikut adalah tabel yang menunjukkan hasil uji homogenitas

pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel

4.7 dibawah ini:

Page 70: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

56

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Skor Pretest Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Data Statistik

Jumlah Data(N) Eksperimen 32

Jumlah Data(N) Kontrol 31

Varian Eksperimen (S12) 79,16

Varian Kontrol (S22) 82,26

Taraf Signifikansi 0,05

Fhitung 1,04

F tabel 1,84

Kesimpulan Varian Kedua Kelompok Data

Homogen

Berdasarkan tabel di atas, didapatkan Fhitung sebesar 1,04 pada

taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) diperoleh Ftabel sebesar 1,84,

maka kedua kelompok penelitian dinyatakan bersifat homogen,

karena memenuhi kriteria F hitung<F tabel (1,04<1,84).

2) Posttest

Berikut adalah tabel yang menunjukkan hasil uji homogenitas

posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel

4.8 dibawah ini:

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Skor Pretest Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Data Statistik

Jumlah Data(N) Eksperimen 32

Jumlah Data(N) Kontrol 31

Varian Eksperimen (S12) 91,23

Varian Kontrol (S22) 106,23

Page 71: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

57

Taraf Signifikansi 0,05

Fhitung 1,16

F tabel 1,84

Kesimpulan Varian Kedua Kelompok Data

Homogen

Berdasarkan tabel di atas, didapatkan F hitung sebesar 1,16

pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) diperoleh F tabel sebesar

1,84 maka kedua kelompok penelitian dinyatakan bersifat

homogen, karena memenuhi kriteria F hitung < F tabel(1,16<1,84).

Hasil perhitungan uji homogenitas skor posttest kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol disajikan dalam

c. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis ini menggunakan uji t (“t” test) untuk menguji

hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh

model pembelajaran PBL terhadap pemahaman konsep siswa. Kriteria

hasil kesimpulan uji t adalah sebagai berikut:

t hitung<t tabel maka Ho diterima

t hitung>t tabel maka Ho ditolak

1) Pretest

Berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis pada pretest

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol:

Tabel 4.9 Uji t Hasil Tes Pemahaman Konsep Siswa Skor

Pretes Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Data Pretest

Eksperimen Kontrol

N 32 31

thitung 0,6

ttabel 1,67

Kesimpulan Tidak terdapat perbedaan kelas kontrol dan

Page 72: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

58

eksperimen

Berdasarkan data tabel diatas diperoleh hasil perhitungan

thitung sebesar 0,6 dengan ttabel pada taraf signifikansi α = 0,05

adalah sebesar 1,67, maka dapat disimpulkan bahwa t hitung<t tabel

(0,6<1,67) sehingga hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis

alternatif (Ha) ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat

perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

sebelum terjadi perlakuan.

2) Posttest

Berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis pada posttest

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol:

Tabel 4.10 Uji t Hasil Tes Pemahaman Konsep Siswa Skor

Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Data Pretest

Eksperimen Kontrol

N 32 31

thitung 4,85

ttabel 1,67

Kesimpulan Terdapat perbedaan kelas kontrol dan

eksperimen

Berdasarkan data tabel diatas diperoleh hasil

perhitungan thitung sebesar 4,85 dengan ttabel pada taraf

signifikansi α = 0,05 adalah sebesar 1,67, maka dapat

disimpulkan bahwa t hitung>t tabel (4,85>1,67) hipotesis nol (Ho)

ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan

demikian, ini dapat menguji kebenaran hipotesis, yakni model

Page 73: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

59

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap hasil Pemahaman Konsep.

d. Data Hasil N-Gain

1) N-Gain Kelas Eksperimen

Dari penelitian yang dilakukan terhadap 32 siswa kelas

eksperimen didapatkan nilai hasil pretest dan postest. Nilai

hasil pretest dan postest diolah untuk mendapatkan nilai N-

Gain yang dibagi berdasarkan tiga tingkat kategori, yakni

rendah, sedang, dan tinggi. Secara lebih terperinci dapat dilihat

pada tabel 4.11.

Tabel 4.11 Data Hasil N-Gain Kelas Eksperimen

Siswa Nilai

N-Gain Kategori Pretest Posttest

1 28 72 0,6 SEDANG

2 28 56 0,4 SEDANG

3 28 83 0,8 TINGGI

4 28 67 0,5 SEDANG

5 28 83 0,8 TINGGI

6 28 78 0,7 TINGGI

7 28 72 0,6 SEDANG

8 33 89 0,8 TINGGI

9 33 83 0,7 TINGGI

10 33 72 0,6 SEDANG

11 33 89 0,8 TINGGI

12 33 83 0,7 TINGGI

13 39 89 0,8 TINGGI

14 39 67 0,5 SEDANG

15 39 61 0,4 SEDANG

16 39 72 0,5 SEDANG

17 39 78 0,6 SEDANG

18 39 67 0,5 SEDANG

19 39 67 0,5 SEDANG

20 39 83 0,7 TINGGI

21 39 78 0,6 SEDANG

22 44 83 0,7 TINGGI

Page 74: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

60

23 44 61 0,3 SEDANG

24 44 83 0,7 TINGGI

25 44 61 0,3 SEDANG

26 44 56 0,2 RENDAH

27 44 78 0,6 SEDANG

28 50 78 0,6 SEDANG

29 56 83 0,6 SEDANG

30 56 78 0,5 SEDANG

31 56 72 0,4 SEDANG

32 56 83 0,6 SEDANG

Berdasarkan hasil perhitungan N-Gain terhadap nilai

pretest dan postest siswa didapat satu siswa dengan kategori

rendah, 20 siswa dengan kategori sedang, dan 11 siswa dengan

kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa sebanyak 3,12 %

siswa yang mengalami peningkatan hasil pemahaman konsep

yang rendah, 62,5 % siswa sedang, dan 34,4 % tinggi. Berikut

secara lebih detail dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Gambar 4.1 Grafik Kategori N-Gain Siswa Kelas Eksperimen

0

5

10

15

20

25

Rendah Sedang Tinggi

Kategori N-Gain

Kategori N-Gain

Page 75: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

61

2) N-Gain Kelas Kontrol

Nilai N-Gain pada kelas kontrol yang berjumlah 31

siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.12 Data Hasil N-Gain Kelas Kontrol

Siswa Nilai

N-Gain Kategori Pretest Posttest

1 28 78 0,7 TINGGI

2 28 50 0,3 SEDANG

3 28 50 0,3 SEDANG

4 28 50 0,3 SEDANG

5 28 61 0,5 SEDANG

6 28 72 0,6 SEDANG

7 28 50 0,3 SEDANG

8 28 72 0,6 SEDANG

9 28 72 0,6 SEDANG

10 33 83 0,7 TINGGI

11 33 56 0,3 SEDANG

12 33 56 0,3 SEDANG

13 33 83 0,7 TINGGI

14 33 56 0,3 SEDANG

15 33 50 0,3 SEDANG

16 33 72 0,6 SEDANG

17 33 50 0,3 SEDANG

18 39 61 0,4 SEDANG

19 39 61 0,4 SEDANG

20 44 50 0,1 RENDAH

21 44 61 0,3 SEDANG

22 44 61 0,3 SEDANG

23 44 61 0,3 SEDANG

24 44 61 0,3 SEDANG

25 50 72 0,4 SEDANG

26 50 61 0,2 RENDAH

Page 76: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

62

27 50 72 0,4 SEDANG

28 50 61 0,2 RENDAH

29 50 72 0,4 SEDANG

30 50 61 0,2 RENDAH

31 56 78 0,5 SEDANG

Berdasarkan hasil perhitungan N-Gain terhadap nilai

pretest dan postest siswa didapat 4 siswa dengan kategori

rendah, 24 siswa dengan kategori sedang, dan 24 siswa dengan

kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa sebanyak 12,9 %

siswa yang mengalami peningkatan hasil pemahaman konsep

yang rendah, 77,4 % siswa sedang, dan ,9,67 % tinggi. Berikut

secara lebih detail dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Gambar 4.2 Grafik Kategori N-Gain Siswa Kelas Kontrol

3. Data Hasil Tes Pemahaman konsep

a. Kelas Eksperimen

Berdasarkan nilai postest yang didapat oleh siswa setelah

perlakuan dengan model PBL dapat ditentukan tingkat pemahaman

Page 77: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

63

siswa berdasarkan presentase pencapaian nilai siswa terhadap soal-soal

pemhaman konsep. Siswa dikatakan paham terhadap soal-soal konsep

kesetimbangan kimia apabila dapat menjawab benar sebesar 70%.

Menjawab benar 70 % menjawab benar sebanyak 13 soal dari jumlah

soal 18 butir. Hal ini berarti siswa dengan nilai ≥ 72 dinyatakan paham

terhadap konsep kesetimbangan kimia. Berikut hasil pemahaman

siswa berdasarkan nilai postest yang dibandingkan dengan nilai

minimal tingkat kepahaman pada tabel 4.13

Tabel 4.13 Data Hasil Pemahaman Siswa Kelas Eksperimen

Siswa Nilai Postest Keterangan

1 72 Paham

2 56 Belum Paham

3 83 Paham

4 67 Belum Paham

5 83 Paham

6 78 Paham

7 72 Paham

8 89 Paham

9 83 Paham

10 72 Paham

11 89 Paham

12 83 Paham

13 89 Paham

14 67 Belum Paham

15 61 Belum Paham

16 72 Paham

17 78 Paham

18 67 Belum Paham

Page 78: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

64

19 67 Belum Paham

20 83 Paham

21 78 Paham

22 83 Paham

23 61 Belum Paham

24 83 Paham

25 61 Belum Paham

26 56 Belum Paham

27 78 Paham

28 78 Paham

29 83 Paham

30 78 Paham

31 72 Paham

32 83 Paham

Berdasarkan pada nilai KKM yang berlaku terdapat

sembilan siswa yang belum paham atau berada di bawah nilai

minimal kategori paham serta terdapat 23 siswa yang sudah

paham. Dalam hitungan persen yakni terdapat 28,12 % siswa yang

belum paham dan 71,87 % siswa yang sudah memahami konsep

kesetimbangan kimia setelah diberi perlakuan model PBL.

b. Kelas Kontrol

Adapun pemahaman pada kelas kontrol yang dapat dilihat pada

hasil posttest dengan perlakuan menggunakan model pembelajaran

konvensional dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini:

Page 79: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

65

Tabel 4.14 Data Hasil Pemahaman Siswa Kelas Kontrol

Siswa Nilai Posttest Keterangan

1 78 Paham

2 50 Belum Paham

3 50 Belum Paham

4 50 Belum Paham

5 61 Belum Paham

6 72 Paham

7 50 Belum Paham

8 72 Paham

9 72 Paham

10 83 Paham

11 56 Belum Paham

12 56 Belum Paham

13 83 Paham

14 56 Belum Paham

15 50 Belum Paham

16 72 Paham

17 50 Belum Paham

18 61 Belum Paham

19 61 Belum Paham

20 50 Belum Paham

21 61 Belum Paham

22 61 Belum Paham

23 61 Belum Paham

24 61 Belum Paham

25 72 Paham

Page 80: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

66

26 61 Belum Paham

27 72 Paham

28 61 Belum Paham

29 72 Paham

30 61 Belum Paham

31 78 Paham

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Model pembelajaran yang diteliti adalah model Problem Based

Learning (PBL). Model PBL menurut Tan memiliki karakteristik diantaranya

diawali dengan sebuah masalah, sangat mengutamakan belajar mandiri,

memanfaatkan banyak sumber belajar dan bersifat kolaboratif, kooperatif

serta diadakan presentasi diakhir pembelajaran.1 Penggunaan strategi PBL

dalam pembelajaran merupakan usaha untuk membentuk suatu proses

pemahaman isi suatu mata pelajaran pada seluruh kurikulum.2 Penerapan

model PBL yang dilakukan diantaranya terdiri dari beberapa langkah

pembelajaran, yakni orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa

untuk belajar, membimbing penyelidikan siswa, mengembangkan dan

menyajikan hasil karya, dan menganalisis serta mengevaluasi proses

pemecahan masalah.3

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.1 didapatkan nilai rata-rata

pretest untuk kelas eksperimen sebesar 39,06 dan kelas kontrol sebesar 37,8.

Setelah diberi penerapan model PBL pada kelas eksperimen pada tabel 4.3

1Taufik Amir,Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning,(Jakarta:Kencana Prenada

Media Group,2010),h.22. 2Rusmono, Strategi Pembelajaran Problem Based Learning, (Jakarta: Ghalia Indonesia,

2012),h.74 3Trianto,Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana,2010) ,h.98.

Page 81: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

67

didapatkan nilai posttest sebesar 75 sedangkan kelas kontrol dengan metode

konvensional sebesar 63. Dilihat dari peningkatan nilai mean, kelas

eksperimen meningkat sebesar 35,94 poin sedangkan kelas kontrol sebesar

25,2. Terlihat bahwa pada kelas eksperimen peningkatan nilai mean pada tes

pemahaman konsep lebih besar dibandingkan pada kelas kontrol. Hal ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh SM Raimi bahwa penggunaan

model PBL memberikan ketuntasan belajar yang tinggi.4

Berdasarkan pada tabel 4.9 sebelum dilakukan pembelajaran PBL pada

kelas eksperimen dan metode konvensional pada kelas kontrol didapatkan

hasil uji hipotesis bahwa pada data pretest didapatkan nilai ttabel<thitung

(1,67<0,6). Hal ini menandakan bahwa tidak terdapat perbedaan antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Setelah dilakukan proses

pembelajaran menggunakan model PBL pada kelas kontrol dan metode

konvensional pada kelas kontrol pada tabel 4.10 didapatkan hasil uji hipotesis

pada posttest yakni dengan nilai ttabel>thitung (4,85>1,67). Hasil tersebut

menandakan terdapat pengaruh yang signifikan pada kelas eksperimen

terhadap pemahaman konsep siswa dibanding pada kelas kontrol. Hal ini

seperti yang dikatakan pada penelitian yang dilakukan oleh Aji Trihatmo

bahwa berdasarkan analisa angket menyatakan bahwa rata-rata siswa merasa

lebih paham terhadap materi yang diajarkan dengan model pembelajaran

berbasis masalah.5

Model PBL yang berlandaskan kontruktivistik membuat siswa

terbimbing untuk menemukan suatu pengetahuan secara mandiri melalui kerja

4S.M.Raimi,Problem Based Learning Strategy and Quantitative Ability In College of

Education Student Learning of Integrated Science, Ilorin Journal of Education,h.9. 5Aji Trihatmo,dkk.,Penggunaan Model Problem Based Learning pada Materi Larutan

Penyangga dan Hidrolisis, Journal Chemistry in Education, 2012, h.10.

Page 82: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

68

sama yang kolaboratif dalam kelompok.6 Siswa menjadi terbiasa berfikir

sistematis ketika dihadapkan pada masalah yang berkaitan dengan materi

bersangkutan dalam hal ini kesetimbangan kimia sehingga dapat lebih

memahami konsep dengan mudah dibandingkan pada kelas kontrol. Penyajian

dan pembuatan hasil karya setelah proses penyelidikan juga membantu siswa

untuk memiliki kemampuan berfikir sistematis dalam menyelesaikan masalah

yang diberikan sehingga pencapaian pemahaman konsep yang diperoleh

menjadi lebih baik. Pada metode konvensional siswa terbiasa hanya mendapat

transfer informasi oleh guru sehingga kurang dalam memaksimalkan

pembangunan pengetahuan yang membuat pemahaman siswa tidak maksimal.

Penggunaan model PBL lebih baik bagi pemahaman konsep siswa

dibandingkan dengan metode konvensional. Hal ini terlihat dari pencapaian

pemahaman konsep siswa pada setiap indikator pembelajaran yang diujikan.

Perbedaan tersebut dapat dilihat gambar 4.3 berikut ini:

Gambar 4.3 Perbandingan Pencapaian Pemahaman Konsep Siswa

6 Rusman,dkk.,Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,(Jakarta:Raja Grafindo

Persada,2012), Cet. 2, h.37

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Indikator1

Indikator2

Indikator3

Indikator4

Indikator5

% Eksperimen

% Kontrol

Page 83: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

69

Secara umum dapat dilihat bahwa pencapaian pemahaman konsep

siswa pada seluruh indikator pembelajaran pada kelas eksperimen lebih besar

dibandingkan pada kelas kontrol. Pada indikator satu yakni menjelaskan

kesetimbangan dinamis, pencapaian siswa pada kelas eksperimen sebesar

93,75 % sedangkan pada kelas kontrol hanya 74,19 %. Penggunaan model

PBL dimana siswa mencoba menganalisis tentang peristiwa yang terjadi pada

soda membuat siswa termotivasi untuk memahami konsep kesetimbangan

dinamis. Dan proses ini diikuti oleh penyelidikan yang dilakukan bersama

yang membuat siswa mencari berbagai sumber pembelajaran sebagai

pedoman memahami konsep tersebut sehingga pemahaman siswa lebih baik

dibandingkan apabila siswa hanya menerima transfer pengetahuan dari guru.

Pada indikator dua yakni menetapkan kesetimbangan homogen dan

heterogen pencapaian kelas eksperimen sebesar 89,1 % sedangkan pada kelas

kontrol 83,87 % . Terlihat perbedaan yang ada cukup sedikit antara kedua

kelas tersebut. Kemampuan yang diperlukan pada indikator ini adalah

kecermatan dalam melihat fasa dari reaksi dan menentukan fasa yang dapat

mengalami perubahan saat terjadi reaksi sehingga didapatkan sebuah

ketetapan kesetimbangan.

Pada model PBL siswa lebih terbiasa berfikir analisis dibanding model

konvensional dengan diawali oleh pengenalan masalah dan merinci apa-apa

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah masalah. Siswa dapat memulai

menyelesaikannya dengan mencermati fasa-fasa yang ada dengan

membedakan fasa zat yakni solid dan liquid yang konsentrasinya bersifat tetap

sehingga tidak berpengaruh pada tetapan kesetimbangan. Hal tersebut dalam

konteks kesetimbangan heterogen, dalam kesetimbangan homogen siswa

dapat dengan mudah menyelesaikannya karena semua reaksi yang berfasa

sama akan mempengaruhi pada tetapan kesetimbangan.

Pada indikator tiga yakni meramalkan arah pergeseran kesetimbangan

dengan menggunakan azas Le Chatelier, pemahaman siswa kelas eksperimen

Page 84: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

70

sebesar 61,1% dan 50,18 untuk kelas kontrol. Namun dapat disimpulkan

bahwa pemahaman siswa eksperimen tergolong rendah. Hal ini kemungkinan

terjadi karena percobaan mengenai perubahan faktor-faktor yang

mempengaruhi kesetimbangan belum sempurna yakni hanya pada perubahan

suhu dan mencermati perubahan tekanan pada reaksi soda sedangkan pada

perubahan konsentrasi hanya melihat dari data-data percobaan pada sumber

pembelajaran.

Pada indikator 4 yakni menentukan jumlah mol zat pereaksi dan hasil

reaksi pada keadaan setimbang dan tetapan kesetimbangan, pencapaian siswa

kelas eksperimen sebesar 90,63 %. Sedangkan kelas kontrol sebesar 64,51 %

Hal ini menandakan bahwa dengan model PBL siswa cukup memahami dalam

menentukan keadaan awal, bereaksi, dan setimbang pada setiap zat pereaksi

dan produk. Adanya komunikasi yang baik antara siswa dalam kerja sama

kelompok dalam model PBL membuat siswa dapat berdiskusi maksimal atas

masalah tentang jumlah zat yang terkait pada reaksi kesetimbangan kimia.

Selain itu siswa termotivasi untuk lebih memahami suatu konsep karena di

akhir pembelajaran terdapat proses presentasi hasil pencarian solusi dari

masalah yang diangkat. Siswa termotivasi untuk memahaminya karena siswa

dituntut dapat memberi informasi pada teman dari kelompok lain secara jelas

dan dengan bahasa yang dapat dipahami.

Pada indikator 5 tentang menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau

sebaliknya, siswa kelas eksperimen mengalami pencapaian sebesar 87,5 %

sedangkan pada kelas kontrol sebesar 69,35. Pada indikator ini siswa dituntut

untuk menganalisis reaksi kesetimbangan dan menghubungkannya antara Kc

dan Kp. Siswa dalam penggunaan model PBL dilatih untuk mencoba

menemukan sendiri sebuah pengetahuan sehingga membuat pemahaman yang

diperoleh siswa bersifat jangka panjang. Sejalan dengan PBL menurut Dewey

bahwa pembelajaran PBL memberikan pengalaman belajar yang baik karena

Page 85: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

71

merupakan interaksi antara stimulus dan respon, merupakan hubungan dua

arah belajar dan lingkungan. 7

Model PBL berusaha membuat siswa mengalami proses belajar yang

utuh dan bersifat kontruktivistik sehingga siswa dapat menemukan

pengetahuannya dengan terstruktur.8 Pembelajaran model PBL mencoba

menghadirkan situasi yang realistis dengan kehidupan siswa sehingga

membuat perhatian siswa menjadi lebih fokus untuk menerima pembelajaran.

Model PBL juga dapat memupuk kemampuan inkuiri siswa, hal ini pula yang

membuat siswa menjadi lebih ingat dan pemahamannya meningkat seperti

pada hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa secara umum tingkat

pemahaman siswa meningkat cukup baik.

Materi kesetimbangan kimia cukup cocok menggunakan model PBL

seperti dalam penelitian ini karena menurut hasil penelitian model ini cukup

berpengaruh baik pada pencapaian pemahaman konsep siswa. Siswa pada

pembelajaran ini dituntut dapat belajar mandiri dengan menyelidiki masalah

bersama kelompoknya dan hanya diberikan beberapa informasi yang

membantu proses penyelidikan sehingga siswa memiliki pemahaman konsep

belajar yang lebih baik.

7Richard.I.Arends, Learning To Teach,(New York:Mc Graw Hill,2007),pp.378

88Rusman,dkk.,Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,(Jakarta:Raja

Grafindo Persada,2012), Cet. 2, h.37

Page 86: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat

pengaruh penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)

terhadap pemahaman konsep siswa pada materi kesetimbangan kimia.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan

bahwa pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL)

berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa pada materi

kesetimbangan kimia. Hal ini didasari pada perhitungan uji t dengan

signifikansi 0,05 dimana thitung sebesar 4,85 dan ttabel sebesar 1,67. Dengan

demikian t hitung > t tabel sehingga (Ha) diterima.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diberikan

saran sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan model Problem Based Learning lebih

baik dipersiapkan lebih awal bersama guru-guru mata pelajaran

lainnya. Hal ini berguna untuk memaksimalkan pemanfaatan

fasilitas sekolah seperti internet untuk membantu siswa dalam

pencarian informasi dalam pembelajaran.

2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mencari masalah-masalah

yang lebih otentik dan dibicarakan dengan guru lintas pelajaran

terkait agar dapat menghemat waktu dan memaksimalkan

pembelajaran dengan model PBL sehingga pemahaman siswa

lebih dapat ditingkatkan lagi.

3. Pada penerapan model Problem Based Learning diperlukan

pengaturan manajemen waktu yang baik agar pembelajaran

yang dilakukan dapat berjalan terarah dan kondusif.

60

72

Page 87: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

73

4. Pada saat pembentukan kelompok kerja diharapkan kelompok

terdiri dari siswa yang heterogen dalam aspek keaktifan dan

prestasi belajar.

Page 88: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

74

DAFTAR PUSTAKA

Afturizaliur, Muh dan I Nyoman Marsih, “Analisis Kesalahan Konsep Siswa

SMA pada Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia“, 2011: Prosiding

Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011, 22-23 Juni

2011.Bandung:portal.fi.itb, 2013.

Amir, Taufik. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, Cet. 2, 2010.

Anderson, Lorin W dann David R. Krathwol (eds). Kerangka Landasan untuk

Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2010.

Akcay, Behiye Problem Based learning in Science Education,Electronic Journal

of Turkish Science Education, 6, 2009.

Amir, Taufik.Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning.Jakarta:

Kencana Prenada Media Group,2010

Dimyati,dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta,2006.

Hamalik. Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,

Bumi Aksara: Jakarta, 2009.

I.Arends,Richard. Learning To Teach,New York: Mc Graw Hill,2007.

Johari, J.M.C dan M. Rachmawati. Kimia 2, Jakarta: Esis, 2009.

Kemenag, “Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003” ,

www.kemenag.go.id, 6 September 2014.

Kemendikbud, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online”

www.kbbi.web.id, 6 September 2014

Madiya,I Wayan,Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap

Prestasi Belajar Siswa dan Konsep Diri Siswa SMA Ditinjau dari Gaya

Kognitif.Jurnal Pendidikan IPA.2011.

Muslimin dan Muhammad Nur.Pembelajaran Berdasarkan Masalah.

Surabaya:UNESA-University Press,2000.

Parning, dkk., Kimia,Jakarta:Yudhistira, Cet. 2, 2012.

Page 89: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

75

Raimi,S.M.Problem Based Learning Strategy and Quantitative Ability In

College of Education Student Learning of Integrated Science, Ilorin

Journal of Education.

Rusman.,dkk.,Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012.

Rusmono. Strategi Pembelajaran Problem Based Learning.Jakarta: Ghalia

Indonesia 2012.

Sendur, Gulten, Mustafa Toprak, and Esin Sahin. Analyzing of Student’s

Misconceptions About Chemical Equilibrium. International Conference of

New Trends and Their Implications. 1. 2010.

Sudjana,Nana.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA,2009.

Sudjana.Metoda Statistik. Bandung:Tarsito, 2005.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta,2009.

Suwaningsih, Erna. “Teori Belajar Matematika”, www.upi.edu.

Sofyan,Achmad,dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA berbasis Kompetensi,(UIN

Jakarta Press:Jakarta,2006.

Sukardjo,dan Komarudin. Landasan Pendidikan Konsep dan

Aplikasinya.Jakarta:Raja Grafindo Persada,2009.

Trianto.MendesainModel Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana,2011.

Trihatmo, Aji., dkk., Penggunaan Model Problem Based Learning pada Materi

Larutan Penyangga dan Hidrolisis, Journal Chemistry in Education,1,

2012.

Triwiyono, Program Pembelajaran Fisika menggunakan metode

eksperimen terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berfikir kritis,

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia.

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar.Pengantar Statistika. Jakarta:

Bumi Aksara, 1995.

Wardani, Sri., dkk., Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan

Keterampilan Proses Sains Berorientasi Problem-Based Instruction.

Journal Inovasi Pendidikan Kimia,3,2009.

Page 90: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

76

Wibowo,Adi.,dkk., Pengaruh Problem Based Learning,Motivasi Belajar dan

Intelligence quotient terhadap Prestasi Belajar Mata Kuliah Fisiologi

Olahraga pada Mahasiswa Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas

Pendidikan Ganesha.Jurnal Magister Kedokteran Keluarga.1.2013

Zulfiani,dkk., Strategi Pembelajaran Sains, Uin Jakarta: Jakarta, 2009.

Page 91: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

77

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan : Ke-1

Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar :3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan

melakukan percobaan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan konsep kesetimbangan kimia

2. Mendeskripsikan kesetimbangan dinamis berdasarkan percobaan.

II. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:

1. Mengemukakan konsep kesetimbangan kimia

2. Mendeskripsikan kesetimbangan dinamis berdasarkan percobaan

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

Page 92: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

78

III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan

Percaya diri, Kepemimpinan,Pekerja Keras,dan Kritis.

IV. Materi Ajar

1. Konsep Kesetimbangan Kimia

Pada kehidupan sehari-hari hanya sedikit reaksi kimia yang berlangsung satu arah (irreversible), kebanyakan reaksi berlangsung dua

arah (reversible). Adapun ciri-ciri dari reaksi irreversible adalah:

a. Reaksi ditulis dengan satu anak panah (→)

b. Reaksi berlangsung tuntas

c. Reaksi baru berhenti apabila salah satu atau semua reaktan habis

d. Zat hasil reaksi tidak dapat dikembalikan seperti zat mula-mula.

Contoh dari reaksi irreversible :

CaC03 (s) + 2HCl (aq) → CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)

Dalam hal ini, padatan CaC03 habis beraksi dengan HCl membentuk CaCl2, H2O, dan H2O. Dan produk reaksi tersebut tidak dapat

kembali menjadi CaC03 dan HCl.

Reaksi yang berlangsung dua arah (reversible) memeiliki ciri-ciri diantaranya:

a. Reaksi ditulis dengan dua anak panah berlawanan (↔)

b. Reaksi berlangsung dari dua arah, yaitu dari reaktan dan dari produk.

Page 93: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

79

c. Reaksi ke kanan disebut reaksi maju dan reaksi ke kiri disebut reaksi balik.

Contoh dari reaksi reversible :

3H2(g) + N2(g) ↔ 2NH3(g)

Pada reaksi ini setelah hidrogen dan nitrogen berubah menjadi beberapa molekul amonia, proses balik atau proses penguraian amonia

menjadi hidrogen dan nitrogen mulai berlangsung. Saat laju reaksi maju dan reaksi balik sama besar dan konsentrasi reaktan dan produk

tidak lagi berubah seiring berjalannya waktu, maka tercapailah kesetimbangan kimia. Kesetimbangan kimia ini merupakan suatu proses

kesetimbangan dinamis.

Reaksi kesetimbangan kimia melibatkan zat-zat berbeda untuk mencapai reaktan dan produk. Adapun contoh proses kesetimbangan

yang terdekat adalah kesetimbangan antara dua fasa dari zat yang sama yakni kesetimbangan fisis karena proses perubahan yang terjadi

hanyalah perubahan fisis. Penguapan air dalam wadah tertutup pada suhu tertentu merupakan contoh kesetimbangan fisis.

2. Kesetimbangan Dinamis

Kesetimbangan dinamis. Disebut dinamis karena reaksi terus bergerak (dinamis) bukan statis.Contoh pada reaksi pembentukan HI

dan peruraian HI, reaksi tersebut dapat balik, maka ditulis tanda panah bolak balik:

Reaksi ditemukan Max Bodenstein tahun 1893. Pada suhu 4450

:

1) Reaksi pembentukan dan peruraian HI

H2(g) + I2(g) ↔ 2HI(g)

Page 94: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

80

Pada pengamatan reaksi, pada reaksi pembentukan HI, reaktan gas Hidrogen dan Iodin semakin berkurang, HI bertambah namun

setelah HI berubah kembali menjadi gas Hidrogen dan Iodin, hingga pada suatu keadaan reaksi tersebut tidak berubah lagi dalam waktu

tetap.Padahal reaksi tersbut terus berlangsung karena tumbukan efektif antara H dan I serta HI terus terjadi.

Pada reaksi setimbang, laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik, dapat dituliskan:

Reaksi kesetimbangan juga terjadi pada perubahan mikroskopis yang tidak bisa terlihat langsung oleh mata.

r1= r2

Page 95: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

81

V. Model Pembelajaran

Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning (PBL)

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Guru Siswa Karakter yang

diharapkan Alokasi Waktu

Awal Memberi salam Menjawab salam Religius 5 menit

Meminta berdoa Berdoa bersama Religius

Mengabsen siswa Memperhatikan guru Menghargai

Tahap-1

Orientasi siswa pada

masalah

Guru bertanya pada siswa

tentang apa yang

diketahui siswa pada

proses pemanasan air

dalam wadah ?

Siswa menjawab bahwa

proses pemanasan air

melibatkan udara dan

menghasilkan gas yang

menempel pada wadah.

Kritis 15 menit

Guru bertanya bagaimana

keadaan gas yang

menempel pada tutup

wadah ?

Siswa menjawab bahwa

gas yang menempel pada

wadah menjadi zat cair

kembali dan menetes pada

wadah

Percaya diri, logis

Guru memberikan Siswa mendengarkan santun

Page 96: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

82

penjelasan bahwa hal

tersebut adalah reaksi

yang terjadi bolak-balik

namun dalam keadaan

reaksi kesetimbangan

fisis, hanya melibatkan

perubahan keadaan fisis.

penjelasan guru

Guru bertanya lalu

bagaimana dengan reaksi

kesetimbangan yang

melibatkan perubahan

kimia? Serta termasuk

kedalam jenis reaksi apa

reaksi kesetimbangan

kimia?

Siswa termotivasi untuk

mengetahui

kesetimbangan kimia

Rasa ingin tahu

Guru menyediakan

minuman bersoda, paku

biasa, dan paku berkarat

dan meminta siswa

mengidentifikasi reaksi

Siswa tertarik pada soda

dan paku yang

diperlihatkan dan

termotivasi mengetahui

jenis reaksinya.

Rasa ingin tahu

Page 97: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

83

reversible atau irreversible

yang terjadi pada

keduanya?

Tahap-2

Mengorganisasi siswa

untuk belajar

Membagi siswa dalam

kelompok-kelompok kerja

Berkumpul dengan

kelompoknya

10 menit

Membagikan LKS untuk

mengidentifikasi jenis

reaksi pada soda dan paku

Menerima LKS praktikum

Tahap 3

Membimbing

penyelidikan

Mempersilahkan siswa

melakukan penyelidikan

yang telah disediakan

prosedurnya pada LKS

Bersama kelompok

melakukan penyelidikan

melalui LKS.

30 menit

Mempersilahkan siswa

untuk mencari informasi

baik melalui buku,

internet, atau sumber

lainnya.

Siswa bertanya pada guru,

mencari pada buku dan

internet

Tahap 4

Mengembangkan dan

menyajikan hasil karya

Memberi informasi pada

siswa bahwa hasil

penyelidikan dapat

Siswa memperhatikan

penjelasan guru

30 menit

Page 98: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

84

dituangkan pada sebuah

laporan

Membimbing siswa pada

pembuatan laporan

Siswa membuat laporan

bersama kelompoknya.

Tahap 5

Menganalisis dan

mengevaluasi proses

pemecahan masalah

Meminta perwakilan dari

siswa untuk

mempresentasikan laporan

yang telah dibuatnya

Siswa memperhatikan

presentasi yang

dibawakan rekannya.

15 menit

Memberi komentar

terhadap proses

pemecahan masalah yang

telah dilakukan

Menyimak komentar guru

dan memberi tanggapan.

Penutup menutup kegiatan

pembelajaran dengan

hamdalah

Mengucapkan hamdalah

Mengucapkan salam Menjawab salam

VII. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat dan Bahan percobaan

2. Lembar Kerja Siswa

3. Buku Yudhistira Kelas XI

Page 99: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

85

VIII. Penilaian

1. Lembar Kerja Siswa

2. Laporan Hasil Diskusi

Bogor, November 2013

Mengetahui,

Guru SMAN 1 Parung Peneliti

Dedeh Nursidik Anita Sumaryani

Page 100: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

86

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan : Ke-2

Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar :3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan

melakukan percobaan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan tetapan kesetimbangan dalam suatu reaksi (Kc dan Kp)

2. Membedakan kesetimbangan homogen dan heterogen.

II. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:

1. Membedakan kesetimbangan homogen dan heterogen berdasarkan analisis reaksi.

2. Menentukan tetapan kesetimbangan dalam suatu reaksi (Kc dan Kp)

Page 101: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

87

III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan

Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.

IV. Materi Ajar

1. Tetapan kesetimbangan

Dapat dituliskan sebuah persamaan, sebagai berikut:

Laju reaksi saat setimbang : r1=r2

Contoh: reaksi kesetimbangan : aA + bB ↔ cC + dD

r1=K1[A]a [B]

b

r2=K2[C]c [D]

d

Reaksi kesetimbangan terjadi dalam sistem tertutup dan pada suhu tetap, maka harga K tetap pula, K1/ K2 = Kc. Kc adalah

tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi.

Jadi :

Page 102: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

88

Dapat dirumuskan Hukum kesetimbangan yaitu pada keadaan setimbang, perbandingan hasil kali konsentrasi produk reaksi yang

dipangkatkan koefisiennya terhadap hasil kali pereaksi yang dipangkatkan dengan koefisien adalah tetap.

Tetapan kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Parsial (Kp)

Untuk reaksi yang melibatkan gas, tetapan kesetimbangan juga dapat dinyatakan dengan tetapan parsial gas. Hal ini dipahami dari

hukum gas ideal PV=nRT. Molar gas (n/v) sebanding lurus dengan P.

Contoh pada reaksi : aA + Bb ↔ cC + dD

Persamaan Kp juga dapat dihubungkan dengan Kc, yaitu:

2. Kesetimbangan Homogen dan heterogen

Jenis-jenis Reaksi kesetimbangan:

Berdasarkan wujud zat, reaksi kesetimbangan terbagi dua:

1) Reaksi kesetimbangan homogen

Contoh: H2(g) + I2(g) ↔ 2HI(g)

Page 103: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

89

2) Reaksi kesetimbangan heterogen

Contoh: C(s) + O2(g) ↔ CO2(g)

Karena konsentrasi zat padat murni (soloid) atau zat cair murni tetap (liquid), untuk itu tidak disertakan pada tetapan kesetimbangan.

Hanya zat berfasa gas dan larutan saja yang disertakan.

Contoh:

a. MgOH2 (s) ↔ MgO(s) + H2O(g)

b. BiCl3 (aq) + H2O(l) ↔ BiOCl(s) + 2HCl(aq)

V. Model Pembelajaran

Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning (PBL)

Page 104: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

90

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Guru

Siswa

Karakter

yang diharapkan

Alokasi Waktu

Awal, pembukaan Membuka dengan salam Menjawab salam Religius,

antusias,

5 menit

Memberi arahan untuk berdoa Bersama-sama berdoa sebelum

belajar

Mengecek kehadiran siswa Memperhatikan guru

Tahap-1

Orientasi siswa pada

masalah

Bertanya pada siswa apakah ada

diantara mereka yang pernah

menggunakan pupuk dan apakah

ada yang tau salah satu

komponen pupuk buatan, yakni

amonia?

Siswa menjawab ada yang pernah

dan ada yang belum pernah

menggunakan pupuk dan

mengetahui tentang komponen

pupuk buatan salah satunya

amonia.

15 menit

Bertanya pada siswa bagaimana

proses pembuatan amonia? Dan

menuliskan reaksi pembentukan

amonia dan bertanya pada siswa,

termasuk kedalam reaksi apa

Siswa menjawab dengan sebagian

ada yang tahu dan sebagian belum

tau dan memperhatikan apa yang

ditulis di papan tulis.

rasa ingin tahu

Page 105: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

91

pembentukan amonia?

Meminta siswa melihat fasa zat

dari reaksi amonia

Dan menuliskan reaksi lain

yakni BiCl3 (aq) + H2O(l) ↔

BiOCl(s) + 2HCl(aq)

Meminta siswa menyebutkan

perbedaan reaksi tersebut serta

menuliskan apa yang disebutkan

siswa.

Kembali ke persoalan amonia,

jika amonia termasuk reaksi

reversible bukankah pabrik

amonia akan merugi bila amonia

yang dihasilkan tidak maksimal?

Untuk mengetahui hal ini guru

meminta siswa untuk terlebih

dahulu mencari informasi

tentang tetapan kesetimbangan.

Siswa melihat ada satu jenis fasa

yakni gas.

Siswa melihat ada fasa-fasa lain

dalam reaksi tersebut.

Page 106: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

92

Tahap-2

Mengorganisasi siswa

untuk belajar

Membagi siswa dalam

kelompok-kelompok

Berkumpul dengan kelompoknya

Aktif dan kerja

sama

10 menit

Membagikan LKS Menerima LKS Kritis

Tahap 3

Membimbing

penyelidikan

Mempersilahkan siswa

melakukan penyelidikan

berdasarkan LKS.

Mempersilahkan siswa untuk

bertanya dan mencari informasi

lain baik buku atau internet.

Bersama kelompok melakukan

penyelidikan melalui LKS.

Siswa mencari informasi bersama

kelompoknya.

Kritis,

kerjasama,tanggu

ng jawab

25 menit

Tahap 4

Mengembangkan dan

menyajikan hasil karya

Membimbing siswa dalam

menyelesaikan hasil kerjanya

dengan kelompok.

Merapihkan hasil pengerjaan LKS

dengan kelompok.

Teliti dan kerja

sama

30 menit

Tahap 5

Menganalisis dan

mengevaluasi proses

pemecahan masalah

Meminta siswa mengemukakan

hasil kerjanya pada kelompok

lain.

Mengemukakan dan berdiskusi

dengan kelompok lain mengenai

hasil kerja siswa.

Berani,

komunikatif

15 menit

Memberi komentar terhadap

proses pemecahan masalah yang

telah dilakukan

Menyimak komentar guru dan

memberi tanggapan.

Menghargai dan

aktif

Page 107: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

93

Kegiatan penutup Memberi apresiasi positif

terhadap hasil kerja siswa

Mengucap terima kasih kembali. Religius, 5 menit

Menutup pertemuan dengan

berdoa bersama

Berdoa bersama-sama

Mengakhiri pertemuan dengan

mengucapkan salam

Menjawab salam

VII. Alat dan Sumber Belajar

1. Lembar Kerja Siswa

2. Buku Yudhistira Kelas XI

VIII. Penilaian

1. LKS dan laporan diskusi

Bogor, November 2013

Mengetahui,

Guru SMAN 1 Parung Peneliti

Dedeh Nursidik Anita Sumaryani

Page 108: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

94

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan : Ke-3

Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar :3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan

melakukan percobaan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.

2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.

II. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.

2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan melalui percobaan.

Page 109: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

95

III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan

Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.

IV. Materi Ajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan:

Dalam produksi suatu produk tertentu, yang merupakan reaksi kesetimbangan maka diperlukan jumlah produk yang lebih banyak, untuk

membuat kesetimbangan bergeser ke arah produk, maka dapat dilakukan pergeseran sesuai dengan azas Le Chatelier (Hukum aksi reaksi):

Jika pada kesetimbangan dilakukan aksi-aksi tertentu, sistem akan mengadakan reaksi

dengan menggeser kesetimbangan untuk menghilangkan pengaruh aksi tersebut.

Aksi tersebut diantaranya melakukan perubahan pada:

1. Konsentrasi

2. Temperatur

3. Tekanan

4. Volume.

1. Konsentrasi

A+B ↔ C

a. Jika konsentrasi zat pereaksi (A dan B) ditambah maka kesetimbangan bergeser ke arah produk (C).

Jika konsentrasi zat pereaksi (A dan B) dikurangi maka kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi sendiri.

Page 110: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

96

b. Jika konsentrasi zat produk (C) ditambah maka kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi (A dan B).

Jika konsentrasi zat produk (C) dikurangi maka kesetimbangan bergeser ke arah produk sendiri (C)

c. Untuk kesetimbangan heterogen, jika konsentrasi zat yang berbentuk padat (solid) atau cair (liquid) ditambah atau dikurangi,

kesetimbangan tidak akan bergeser karena konsentrasi zat-zat tersebut bernilai tetap.

2. Temperatur

Pada perubahan temperatur, yang difokuskan adalah jenis reaksi, apakah eksoterm atau endoterm.

A+B ↔ C ∆H= + f kj

a. Jika temperatur sistem dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang endoterm (memerlukan panas).

Reaksi diatas bila suhu dinaikan ke arah zat C.

b. Jika temperatur sistem diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang eksoterm (melepaskan panas)

Reaksi diatas bila suhu diturunkan ke arah pereaksi (zat A dan B)

3. Tekanan

a. Jika tekanan sistem dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molnya lebih kecil.

b. Jika temperatur sistem diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang mol nya lebih besar.

4. Volume

Untuk perubahan volume, kebalikan dari perubahan tekanan, yakni:

Page 111: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

97

a. Jika volume diperbesar, berarti tekanan menjadi kecil maka bergeser ke arah jumlah mol yang besar.

b. Jika volume diperkecil, berarti tekanan menjadi besar maka bergeser ke arah jumlah mol yang kecil.

V. Model Pembelajaran

Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning (PBL)

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Guru

Siswa

Karakter

yang diharapkan

Alokasi

Waktu

Awal, pembukaan Membuka dengan salam Menjawab salam Religius, antusias, 5 menit

Memberi arahan untuk berdoa Bersama-sama berdoa sebelum

belajar

Mengecek kehadiran siswa Memperhatikan guru

Orientasi pada masalah

Mengingatkan siswa tentang

proses pembuatan amonia,

bahwa jika ingin produksinya

maksimal, adakah cara untuk

membuat hasil produksi yang

merupakan reaksi

Siswa mengingat-ingat

pembelajaran sebelumnya dan

menyimak perkataan guru.

rasa ingin tahu 5 menit

Page 112: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

98

kesetimbangan menjadi lebih

banyak ?

Hal tersebut adalah faktor-

faktor yang mempengaruhi

kesetimbangan.

Meminta siswa mencari faktor-

faktor apa saja yang

mempengaruhi

kesetimbangan?

Mengorganisasi siswa

untuk belajar

Membagi siswa dalam

kelompok-kelompok

Berkumpul dengan kelompoknya

dan menemukan beberapa faktor

yang mempengaruhi

kesetimbangan.

Aktif dan kerja sama 10 menit

Menjelaskan bahwa untuk

penyelidikan mengenai faktor-

faktor, yang memungkinkan

adalah perubahan suhu dengan

LKS yang disediakan.

Siswa menerima LKS. Kritis

Membimbing Mempersilahkan siswa Bersama kelompok melakukan Kritis, 50 menit

Page 113: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

99

penyelidikan kelompok melakukan percobaan yang

telah disediakan prosedurnya

pada LKS

penyelidikan melalui praktikum kerjasama,tanggung

jawab

Mengembangkan dan

menyajikan hasil karya

Membimbing siswa dalam

membuat laporan praktikum

Meminta siswa mengemukakan

hasil laporan

membuat laporan praktikum

mengemukakan hasil laporan.

Teliti dan kerja sama 20 menit

Menganalisis dan

mengevaluasi hasil

pemecahan masalah

Meminta siswa mengemukakan

hasil laporan

Mengemukakan hasil laporan. Disiplin. 30 menit

Memberi komentar terhadap

proses pemecahan masalah

yang telah dilakukan

Menyimak komentar guru dan

memberi tanggapan.

Menghargai dan aktif

Kegiatan Ahir, penutup Memberi apresiasi positif

terhadap hasil kerja siswa

Mengucap terima kasih kembali. Religius, percaya diri 5 menit

Menutup pertemuan dengan

berdoa bersama

Berdoa bersama-sama

Mengakhiri pertemuan dengan

mengucapkan salam

Menjawab salam

Page 114: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

100

VII. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat dan Bahan praktikum

2. Lembar Kerja Siswa

3. Buku Yudhistira Kelas XI

VIII. Penilaian

1. LKS dan laporan diskusi

Bogor, November 2013

Mengetahui,

Guru SMAN 1 Parung Peneliti

Dedeh Nursidik Anita Sumaryani

Page 115: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

101

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan : Ke-4

Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar :3.4. Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi

kesetimbangan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menghitung harga tetapan kesetimbangan Kc,

2. Menghitung harga tetapan tekanan parsial Kp.

3. Menghitung hubungan Kp, Kc, dan drajat disosiasi.

II. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:

Page 116: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

102

1. Menghitung harga tetapan kesetimbangan Kc,Kp melalui analisis masalah.

2. Menghitung hubungan Kp, Kc, dan drajat disosiasi.

III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan

Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.

IV. Materi Ajar

1. Kesetimbangan Disosiasi

Kesetimbangan disosiasi adalah reaksi kesetimbangan dari reaksi penguraian gas. Reaksi kesetimbangan yang melibatkan

penguraian gas mempunyai suatu harga yang menyatakan bagian yang terurai disebut derajat penguraian atau drajat disosiasi

yang dilambangkan dengan α. Disosiasi adalah penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain yang sederhana. Derajat

disosiasi merupakan perbandingan antara jumlah mol yang terurai dengan jumlah mol mula-mula.

Harga drajat disosiasi terletak antara 0 dan 1, jika:

a. α = 0 berarti tidak terjadi penguraian

b. α = 1 berarti terjadi penguraian sempurna

c. 0 ˂ α ˂ 1 berarti disosiasi pada reaksi setimbang (terdisosiasi sebagian)

2. Tetapan kesetimbangan gas

a. Untuk kesetimbangan homogen

Page 117: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

103

A2(s) + B2(g) ↔ 2AB(g)

Keterangan:

Kp = tetapan kesetimbangan gas

PAB = tekanan parsial zat AB dalam keadaan setimbang

PA2 = tekanan parsial zat A2 dalam keadaan setimbang

PB2 = parsial zat B2 dalam keadaan setimbang

PAB = XAB x Pt

PA2= XA2 x Pt

PB2= XB2 x Pt

Pt = Tekanan total dalam kesetimbangan

X = Fraksi mol zat

3. Hubungan Kc dan Kp

Page 118: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

104

4. Arti nilai kesetimbangan

a. Jika nilai Kc dan Kp besar, berarti reaksi kesetimbangan ada dikanan

b. Jika Kc sangat kecil reaksi kesetimbangan ada dikiri

c. Jika Kc=1 posisi kesetimbangan ada di tengah berimbang.

V. Model Pembelajaran

Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning (PBL)

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Guru

Siswa

Karakter yang

diharapkan

Alokasi

Waktu

Awal, pembukaan Membuka dengan salam Menjawab salam Religius, antusias, 5 menit

Memberi arahan untuk berdoa Bersama-sama berdoa sebelum

belajar

Mengecek kehadiran siswa Memperhatikan guru

Orientasi pada masalah Menyampaikan tujuan

pembelajaran hari ini yaitu untuk

mengetahui bagaimana kita

Memperhatikan penjelasan guru

tentang tujuan pembelajaran

rasa ingin tahu 15 menit

Page 119: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

105

mengetahui drajat disosiasi

reaksi kesetimbangan gas dan

mencari tetapan kesetimbangan

pada reaksi kesetimbangan.

Memberi informasi pada siswa

bahwa berdasarkan data

percobaan kesetimbangan kimia

yang diketahui besar Molar

reaksinya dapat dicari nilai

tetapan kesetimbangannya.(Kc)

Menunjukkan data percobaan

reaksi H2(g) + I2(g) ↔ 2HI(g)

Dan menghubungkan dengan

tetapan kesetimbangan Kc dan

Kp (untuk reaksi gas)

Menyimak orientasi masalah yang

diajukan oleh guru.

Page 120: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

106

Memberikan pertanyaan yang

menjadi sebuah masalah, tentang

jumlah zat-zat yang terdisosiasi

dalam suatu reaksi serta dicari

tetapan kesetimbangan jenis

reaksi kesetimbangan lain.

(Lembar Soal)

Merasa tertarik untuk

menyelesaikan masalah.

Mengorganisasi siswa

untuk belajar

Meminta siswa bergabung

dengan kelompok.

Berkumpul dengan kelompoknya

Aktif dan kerja sama 5 menit

Membimbing

penyelidikan kelompok

Mempersilahkan siswa

melakukan penyelidikan

berdasarkan lembar latihan soal

yang disediakan.

Bersama kelompok melakukan

penyelidikan.

Kritis,

kerjasama,tanggung

jawab

40 menit

Mengembangkan dan Memberi kesempatan siswa Mempresentasikan hasil diskusi Teliti dan kerja sama 5 menit

Page 121: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

107

menyajikan hasil karya untuk menyajikan hasil

diskusinya.

dari haasil penyelidikan

Menganalisis dan

mengevaluasi hasil

pemecahan masalah

Memberi kesempatan pada

kelompok lain untuk bertanya

atau berpendapat.

Memberi komentar terhadap

proses pemecahan masalah pada

lembar soal yang telah

diberikan.

Berdiskusi tentang pekerjaan

teman kelompoknya.

Menyimak komentar guru.

Disiplin. 20 menit

Kegiatan Ahir, penutup Memberi apresiasi positif pada

siswa dan mengucap terima

kasih

Mengucap terima kasih kembali. Religius, percaya diri 5 menit

Menutup pertemuan dengan

berdoa bersama

Berdoa bersama-sama

Mengakhiri pertemuan dengan

mengucapkan salam

Menjawab salam

Page 122: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

108

VII. Alat dan Sumber Belajar

1. Lembar Latihan Soal

2. Buku Yudhistira Kelas XI

VIII. Penilaian

1. Lembar latihan Soal

Bogor, November 2013

Mengetahui,

Guru SMAN 1 Parung Peneliti

Dedeh Nursidik Anita Sumaryani

Page 123: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

109

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Kelas Kontrol)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan : Ke-1

Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-

faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar :3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang

mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan

melakukan percobaan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan konsep kesetimbangan kimia

2. Mendeskripsikan kesetimbangan dinamis berdasarkan percobaan.

II. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:

1. Mengemukakan konsep kesetimbangan kimia

2. Mendeskripsikan kesetimbangan dinamis berdasarkan percobaan

III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan

Percaya diri, Kepemimpinan,Pekerja Keras,dan Kritis.

IV. Materi Ajar

1. Konsep Kesetimbangan Kimia

Pada kehidupan sehari-hari hanya sedikit reaksi kimia yang berlangsung satu arah

(irreversible), kebanyakan reaksi berlangsung dua arah (reversible). Adapun ciri-ciri

dari reaksi irreversible adalah:

a. Reaksi ditulis dengan satu anak panah (→)

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol

Page 124: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

110

b. Reaksi berlangsung tuntas

c. Reaksi baru berhenti apabila salah satu atau semua reaktan habis

d. Zat hasil reaksi tidak dapat dikembalikan seperti zat mula-mula.

Contoh dari reaksi irreversible :

CaC03 (s) + 2HCl (aq) → CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)

Dalam hal ini, padatan CaC03 habis beraksi dengan HCl membentuk CaCl2, H2O,

dan H2O. Dan produk reaksi tersebut tidak dapat kembali menjadi CaC03 dan HCl.

Reaksi yang berlangsung dua arah (reversible) memeiliki ciri-ciri diantaranya:

a. Reaksi ditulis dengan dua anak panah berlawanan (↔)

b. Reaksi berlangsung dari dua arah, yaitu dari reaktan dan dari produk.

c. Reaksi ke kanan disebut reaksi maju dan reaksi ke kiri disebut reaksi balik.

Contoh dari reaksi reversible :

3H2(g) + N2(g) ↔ 2NH3(g)

Pada reaksi ini setelah hidrogen dan nitrogen berubah menjadi beberapa molekul

amonia, proses balik atau proses penguraian amonia menjadi hidrogen dan nitrogen

mulai berlangsung. Saat laju reaksi maju dan reaksi balik sama besar dan konsentrasi

reaktan dan produk tidak lagi berubah seiring berjalannya waktu, maka tercapailah

kesetimbangan kimia. Kesetimbangan kimia ini merupakan suatu proses

kesetimbangan dinamis.

Reaksi kesetimbangan kimia melibatkan zat-zat berbeda untuk mencapai reaktan

dan produk. Adapun contoh proses kesetimbangan yang terdekat adalah

kesetimbangan antara dua fasa dari zat yang sama yakni kesetimbangan fisis karena

proses perubahan yang terjadi hanyalah perubahan fisis. Penguapan air dalam wadah

tertutup pada suhu tertentu merupakan contoh kesetimbangan fisis.

2. Kesetimbangan Dinamis

Kesetimbangan dinamis. Disebut dinamis karena reaksi terus bergerak

(dinamis) bukan statis.Contoh pada reaksi pembentukan HI dan peruraian HI, reaksi

tersebut dapat balik, maka ditulis tanda panah bolak balik:

Reaksi ditemukan Max Bodenstein tahun 1893. Pada suhu 4450

:

Page 125: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

111

1) Reaksi pembentukan dan peruraian HI

H2(g) + I2(g) ↔ 2HI(g)

Pada pengamatan reaksi, pada reaksi pembentukan HI, reaktan gas Hidrogen

dan Iodin semakin berkurang, HI bertambah namun setelah HI berubah kembali

menjadi gas Hidrogen dan Iodin, hingga pada suatu keadaan reaksi tersebut tidak

berubah lagi dalam waktu tetap.Padahal reaksi tersbut terus berlangsung karena

tumbukan efektif antara H dan I serta HI terus terjadi.

Pada reaksi setimbang, laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik, dapat dituliskan:

Reaksi kesetimbangan juga terjadi pada perubahan mikroskopis yang tidak bisa terlihat

langsung oleh mata.

V. Model Pembelajaran

Ceramah dan tanya jawab

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pembelajaran

1. Tatap muka

a. Salam pembuka dan Absensi.

r1= r2

Page 126: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

112

b. Memberikan judul materi dan menyampaikan indikator pencapaian

kompetensi.

c. Kegiatan

Pembukaan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1. Bertanya pada siswa apa

yang dimaksud dengan reaksi

kesetimbangan

2. Bertanya pada siswa apa

yang disebut reaksi reversible

dan irreversible?

1. Siswa menjawab

pertanyaan guru

2. Siswa menjawab

pertanyaan guru

Inti

Kegiatan guru Kegiatan Siswa

Menyajikan informasi:

1. Menjelaskan apa yang

dimasksud dengan reaksi

reversible dan irreversible

2. Menjelaskan pengertian

kesetimbangan kimia bahwa

yang dimaksud reaksi

setimbang adalah reaksi

reversible.

3. Memberikan contoh-contoh

reaksi reversible dan

irreversible dengan

1. Siswa menyimak

penjelasan guru

2. Siswa menyimak

penjelasan guru

3. Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

Page 127: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

113

memperlihatkan media paku

berkarat dan reaksi dalam

minuman bersoda

4. Meminta siswa mencari

contoh lain mengenai reaksi

reversible yang diketahuinya

melalui buku pelajaran

4. Siswa mencari contoh lain

dari reaksi reversible

Penutup

1. Guru membahas jawaban dari

hasil jawaban siswa

2. Menanyakan bila ada

ketidakpahaman yang terjadi.

3. Guru meminta siswa

memberi kesimpulan.

1. Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

2. Siswa bertanya hal yang

belum dipahaminya

3. Siswa memberi

kesimpulan.

VII. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat dan Bahan praktikum

2. Lembar Kerja Siswa

3. Buku Yudhistira Kelas XI

VIII. Penilaian

1. LKS

Bogor, November 2014

Mengetahui,

Guru SMAN 1 Parung

Dedeh Nursidik

Peneliti

Anita Sumaryani

Page 128: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

114

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Kelas Kontrol)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan : Ke-2

Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-

faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar :3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang

mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan

melakukan percobaan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan tetapan kesetimbangan dalam suatu reaksi (Kc dan Kp)

2. Membedakan kesetimbangan homogen dan heterogen.

II. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:

1. Membedakan kesetimbangan homogen dan heterogen berdasarkan analisis reaksi.

2. Menentukan tetapan kesetimbangan dalam suatu reaksi (Kc dan Kp)

III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan

Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.

IV. Materi Ajar

1. Tetapan kesetimbangan

Dapat dituliskan sebuah persamaan, sebagai berikut:

Laju reaksi saat setimbang : r1=r2

Contoh: reaksi kesetimbangan : aA + bB ↔ cC + dD

r1=K1[A]a [B]

b

Page 129: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

115

r2=K2[C]c [D]

d

Reaksi kesetimbangan terjadi dalam sistem tertutup dan pada suhu

tetap, maka harga K tetap pula, K1/ K2 = Kc. Kc adalah tetapan kesetimbangan

berdasarkan konsentrasi.

Jadi :

Dapat dirumuskan Hukum kesetimbangan yaitu:

Pada keadaan setimbang, perbandingan hasil kali konsentrasi produk reaksi

yang dipangkatkan koefisiennya terhadap hasil kali pereaksi yang dipangkatkan

dengan koefisien adalah tetap.

Tetapan kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Parsial (Kp)

Untuk reaksi yang melibatkan gas, tetapan kesetimbangan juga dapat

dinyatakan dengan tetapan parsial gas. Hal ini dipahami dari hukum gas ideal

PV=nRT. Molar gas (n/v) sebanding lurus dengan P.

Contoh pada reaksi : aA + Bb ↔ cC + dD

Persamaan Kp juga dapat dihubungkan dengan Kc, yaitu:

2. Kesetimbangan Homogen dan heterogen

Jenis-jenis Reaksi kesetimbangan:

Page 130: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

116

Berdasarkan wujud zat, reaksi kesetimbangan terbagi dua:

1) Reaksi kesetimbangan homogen

Contoh: H2(g) + I2(g) ↔ 2HI(g)

2) Reaksi kesetimbangan heterogen

Contoh: C(s) + O2(g) ↔ CO2(g)

Karena konsentrasi zat padat murni (soloid) atau zat cair murni tetap

(liquid), untuk itu tidak disertakan pada tetapan kesetimbangan. Hanya zat

berfasa gas dan larutan saja yang disertakan.

Contoh:

a. MgOH2 (s) ↔ MgO(s) + H2O(g)

b. BiCl3 (aq) + H2O(l) ↔ BiOCl(s) + 2HCl(aq)

V. Model Pembelajaran

Ceramah dan tanya jawab

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pembelajaran

1. Tatap muka

a. Salam pembuka dan Absensi.

Page 131: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

117

b. Memberikan judul materi dan menyampaikan indikator pencapaian

kompetensi.

c. Kegiatan

Pembukaan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1. Bertanya pada siswa apa

yang dimaksud dengan

tetapan kesetimbangan

2. Bertanya pada siswa apa

yang disebut dengan

kesetimbangan homogen dan

kesetimbangan heterogen

1. Siswa menjawab

pertanyaan guru

2. Siswa menjawab

pertanyaan guru

Inti

Kegiatan guru Kegiatan Siswa

Menyajikan informasi:

1. Menjelaskan apa yang

dimaksud dengan tetapan

kesetimbangan melalui grafik

laju reaksi

2. Menjelaskan arti Kc dan Kp

3. Menjelaskan perbedaan

kesetimbangan homogen dan

heterogen

4. Memberikan soal pada siswa

dan meminta mencari

penyelesaiannya terkait

tetapan kesetimbangan pada

1. Siswa menyimak

penjelasan guru

2. Siswa menyimak

penjelasan guru

3. Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

4. Siswa menjawab soal-soal

yang diberikan

Page 132: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

118

suatu reaksi

Penutup

1. Guru membahas jawaban dari

hasil jawaban siswa

2. Menanyakan bila ada

ketidakpahaman yang terjadi.

3. Guru meminta siswa

memberi kesimpulan.

1. Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

2. Siswa bertanya hal yang

belum dipahaminya

3. Siswa memberi

kesimpulan.

VII. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat dan Bahan praktikum

2. Lembar Kerja Siswa

3. Buku Yudhistira Kelas XI

VIII. Penilaian

1. LKS

Bogor, November 2013

Mengetahui,

Guru SMAN 1 Parung

Dedeh Nursidik

Peneliti

Anita Sumaryani

Page 133: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

119

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Kelas Kontrol)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan : Ke-3

Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-

faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar :3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang

mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan

melakukan percobaan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.

2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.

II. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.

2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan melalui

percobaan.

III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan

Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.

IV. Materi Ajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan:

Dalam produksi suatu produk tertentu, yang merupakan reaksi kesetimbangan maka

diperlukan jumlah produk yang lebih banyak, untuk membuat kesetimbangan bergeser ke

arah produk, maka dapat dilakukan pergeseran sesuai dengan azas Le Chatelier (Hukum

aksi reaksi):

Jika pada kesetimbangan dilakukan aksi-aksi tertentu, sistem akan mengadakan

reaksi

dengan menggeser kesetimbangan untuk menghilangkan pengaruh aksi tersebut.

Aksi tersebut diantaranya melakukan perubahan pada:

1. Konsentrasi

2. Temperatur

3. Tekanan

4. Volume.

1. Konsentrasi

A+B ↔ C

Page 134: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

120

a. Jika konsentrasi zat pereaksi (A dan B) ditambah maka kesetimbangan bergeser

ke arah produk (C).

Jika konsentrasi zat pereaksi (A dan B) dikurangi maka kesetimbangan bergeser

ke arah pereaksi sendiri.

b. Jika konsentrasi zat produk (C) ditambah maka kesetimbangan bergeser ke arah

pereaksi (A dan B).

Jika konsentrasi zat produk (C) dikurangi maka kesetimbangan bergeser ke arah

produk sendiri (C)

c. Untuk kesetimbangan heterogen, jika konsentrasi zat yang berbentuk padat (solid)

atau cair (liquid) ditambah atau dikurangi, kesetimbangan tidak akan bergeser

karena konsentrasi zat-zat tersebut bernilai tetap.

2. Temperatur

Pada perubahan temperatur, yang difokuskan adalah jenis reaksi, apakah

eksoterm atau endoterm.

A+B ↔ C ∆H= + f kj

a. Jika temperatur sistem dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi

yang endoterm (memerlukan panas).

Reaksi diatas bila suhu dinaikan ke arah zat C.

b. Jika temperatur sistem diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi

yang eksoterm (melepaskan panas)

Reaksi diatas bila suhu diturunkan ke arah pereaksi (zat A dan B)

3. Tekanan

a. Jika tekanan sistem dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang

jumlah molnya lebih kecil.

b. Jika temperatur sistem diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi

yang mol nya lebih besar.

4. Volume

Untuk perubahan volume, kebalikan dari perubahan tekanan, yakni:

a. Jika volume diperbesar, berarti tekanan menjadi kecil maka bergeser ke arah

jumlah mol yang besar.

b. Jika volume diperkecil, berarti tekanan menjadi besar maka bergeser ke arah

jumlah mol yang kecil.

Page 135: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

121

V. Model Pembelajaran

Ceramah dan tanya jawab

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pembelajaran

1. Tatap muka

a. Salam pembuka dan Absensi.

b. Memberikan judul materi dan menyampaikan indikator pencapaian

kompetensi.

c. Kegiatan

Pembukaan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1. Bertanya pada siswa faktor-

faktor apa saja yang

mempengaruhi

kesetimbangan

2. Bertanya pada siswa

mengenai bagaimana faktor

konsentrasi, suhu, volume

dapat mempengaruhi

kesetimbangan

1. Siswa menjawab

pertanyaan guru

2. Siswa menjawab

pertanyaan guru

Inti

Kegiatan guru Kegiatan Siswa

Menyajikan informasi:

1. Menyebutkan faktor-faktor

apa saja yang mempengaruhi

kesetimbangan

2. Menjelaskan bagaimana

konsentrasi mempengaruhi

kesetimbangan

3. Menjelaskan bagaimana

faktor suhu dapat

mempengaruhi

kesetimbangan

1. Siswa menyimak

penjelasan guru

2. Siswa menyimak

penjelasan guru

3. Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

Page 136: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

122

4. Menjelaskan bagaimana

faktor volume dan tekanan

dalam mempengaruhi

kesetimbangan

5. Meminta siswa melakukan

percobaan pengaruh suhu

dalam mempengaruhi

kesetimbangan

4. Siswa menyimak

penjelasan guru

5. Siswa melakukan

percobaan bersama dalam

kelompok

Penutup

1. Guru membahas hasil

percobaan siswa

2. Menanyakan bila ada

ketidakpahaman yang terjadi.

3. Guru meminta siswa

memberi kesimpulan.

1. Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

2. Siswa bertanya hal yang

belum dipahaminya

3. Siswa memberi

kesimpulan.

VII. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat dan Bahan praktikum

2. Lembar Kerja Siswa

3. Buku Yudhistira Kelas XI

VIII. Penilaian

1. LKS

Bogor, November 2013

Mengetahui,

Guru SMAN 1 Parung

Dedeh Nursidik

Peneliti

Anita Sumaryani

Page 137: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

123

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Kelas Kontrol)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan : Ke-4

Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-

faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar :3.4. Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan

hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menghitung harga tetapan kesetimbangan Kc,

2. Menghitung harga tetapan tekana parsial Kp.

3. Menghitung hubungan Kp, Kc, dan drajat disosiasi.

II. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menghitung harga tetapan kesetimbangan Kc,Kp melalui analisis masalah.

2. Menghitung hubungan Kp, Kc, dan drajat disosiasi.

III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan

Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.

IV. Materi Ajar

1. Hubungan antara Kc dari persamaan reaksi yang setara

Contoh:

Reaksi yang diketahui:

a. A + B ↔ C + D, Kc = K1

Page 138: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

124

b. Reaksi kesetimbangan dibalik C + D ↔ A + B, sehingga Kc = K2

c. Reaksi kesetimbangan dikali 2 menjadi, 2A + 2B ↔ 2C + 2D, Kc = K3

Hubungan antara K1 dan K2

[ ][ ]

[ ][ ]

[ ][ ]

[ ][ ]

Hubungan keduanya adalah

Hubungan antara K1 dan K2

[ ][ ]

[ ][ ]

[ ] [ ]

[ ] [ ]

[[ ][ ]

[ ][ ]]

Hubungannya menjadi K3 = (K1)2

2. Tetapan kesetimbangan gas

a. Untuk kesetimbangan homogen

A2(s) + B2(g) ↔ 2AB(g)

Keterangan:

Kp = tetapan kesetimbangan gas

PAB = tekanan parsial zat AB dalam keadaan setimbang

PA2 = tekanan parsial zat A2 dalam keadaan setimbang

PB2 = parsial zat B2 dalam keadaan setimbang

Page 139: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

125

PAB = XAB x Pt

PA2= XA2 x Pt

PB2= XB2 x Pt

Pt = Tekanan total dalam kesetimbangan

X = Fraksi mol zat

3. Hubungan Kc dan Kp

4. Arti nilai kesetimbangan

a. Jika nilai Kc dan Kp besar, berarti reaksi kesetimbangan ada dikanan

b. Jika Kc sangat kecil reaksi kesetimbangan ada dikiri

c. Jika Kc=1 posisi kesetimbangan ada di tengah berimbang.

V. Model Pembelajaran

Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning (PBL)

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pembelajaran

1. Tatap muka

a. Salam pembuka dan Absensi.

b. Memberikan judul materi dan menyampaikan indikator pencapaian

kompetensi.

c. Kegiatan

Pembukaan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1. Bertanya pada siswa tentang

hubungan antara tetapan

kesetimbangan

1. Siswa menjawab

pertanyaan guru

Page 140: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

126

Inti

Kegiatan guru Kegiatan Siswa

Menyajikan informasi:

1. Menjelaskan hubungan antara

tetapan kesetimbangan pada

suatu reaksi dan reaksi yang

lain

2. Menjelaskan hubungan antara

Kc dan Kp

3. Memberikan contoh-contoh

soal

4. Meminta siswa

mengerjakannya di papan

tulis

1. Siswa menyimak

penjelasan guru

2. Siswa menyimak

penjelasan guru

3. Siswa menjawab soal-soal.

4. Siswa memperhatikan

pekerjaan temannya

Penutup

1. Guru membahas jawaban dari

hasil jawaban siswa

2. Menanyakan bila ada

ketidakpahaman yang terjadi.

3. Guru meminta siswa

memberi kesimpulan.

1. Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

2. Siswa bertanya hal yang

belum dipahaminya

3. Siswa memberi

kesimpulan.

VII. Alat dan Sumber Belajar

1. Buku Yudhistira Kelas XI

2. Buku Esis kelas XI

VIII. Penilaian

1. Lembar Latihan Soal

Page 141: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

127

Lampiran 3. LKS (Lembar Kerja Siswa)

Lembar Kerja Siswa

Mengetahui Reaksi reversible (bolak-balik)

Standar Kompetensi:

Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar:

Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran

arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

A. Tujuan Percobaan

Mengetahui reaksi bolak-balik (reversible).

B. Alat

1. Kertas lakmus

Bahan

1. Soda

2. Besi tidak berkarat

3. Besi berkarat

C. Prosedur Percobaan

1. Percobaan paku

1) Bandingkan perbedaan paku tidak berkarat dan paku berkarat

2) Analisa reaksi perkaratan

2. Percobaan Soda

1) Perhatikan wujud zat pada soda dalam botol.

2) Berikan getaran pada soda dan buka tutup soda serta perhatikan

wujud zat yang terlihat setelah tutup soda dibuka.

3) Identifikasi sifat zat pada soda dengan lakmus.

D. Tabel Pengamatan

Perbandingan keadaan paku

Paku Tak berkarat Paku Berkarat

Warna

............

Page 142: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

128

Wujud zat dalam soda ketika tutup botol belum terbuka (contreng)

Zat padat Zat cair Gas

Wujud zat ketika soda diberi getaran dan dibuka tutupnya (contreng)

Zat padat Zat cair Gas

E. Pertanyaan dan analisa

Percobaan Besi

1. Apakah perbedaan antara besi berkarat dan besi tidak berkarat ?

2. Bagaimanakah terjadinya perkaratan pada besi ? Tuliskan reaksi

perkaratan besi!

3. Apakah karat besi dapat bereaksi kembali menjadi besi seperti semula

?

4. Apakah reaksi perkaratan besi termasuk ke dalam reaksi irreversible

(reaksi yang tidak dapat balik) atau reversible (reaksi yang dapat balik)

? Jelaskan alasannya

Percobaan Soda

1. Apakah wujud zat yang terlihat pada soda saat di dalam botol ?

2. Jenis zat apakah yang terdeteksi ketika sedikit cairan soda diuji dengan

kertas lakmus ?

3. Apakah yang terjadi setelah botol diberi getaran dan dibuka tutupnya?

Terdapat zat apa saja menurut pengamatan kalian ?

4. Apakah zat pada soda merupakan perpaduan dari beberapa zat yang

berbeda? Tuliskan reaksi pada soda, dan tentukan apakah reaksi pada

soda termasuk pada reaksi irreversible atau reversible?

Page 143: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

129

Lembar Kegiatan Siswa

Standar Kompetensi:

Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar:

Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran

arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

Indikator:

1. Siswa dapat menjelaskan tentang kesetimbangan dinamis

2. Siswa dapat menjelaskan tetapan kesetimbangan, kesetimbangan homogen

dan heterogen

3. Siswa dapat meramalkan arah kesetimbangan

Masalah

Andi dan Randi adalah seorang siswa SMA jurusan IPS. Mereka berdua

adalah siswa berprestasi yang begitu aktif dan mempunyai rasa ingin tahu yang

besar. Suatu saat pada pelajaran geografi mereka ditugasi untuk mencari informasi

tentang potensi gas alam indonesia dan kegunaan gas alam bagi kehidupan sehari-

hari. Ketika mencari data tersebut, mereka menemukan fakta menarik bahwa data

terakhir tanggal 1 januari 2010, cadangan gas alam terbukti (jumlah gas alam

yang diperkirakan dapat diproduksi dari suatu reservoir yang meyakinkan).

Namun di sisi lain ketika mereka mencari data tentang ekspor dan impor produk

yang dihasilkan dari gas alam, yakni amonia, mereka melihat indonesia masih

mengimpor amonia sebesar 200.000 ton dengan nilai 4,2 triliyun.

“Indonesia itu masih impor amonia 200.000 ton dengan nilai 4.2 Triliun

setahun.” Ungkap Direktur utama PT Pupuk Indonesia Holding Company Arifin

Tasrif ketika ditemui di kantor Direktur kementrian Bidang Perekonomian, Jalan

lapangan Banteng, Senin (10/6/2013). Dikatakan Arifin impor amonia paling

banyak berasal dari timur tengah. Jumlah kebutuhan amonia dalam negeri adalah

400.000 ton. Dari jumlah itu 200.000 ton dipasok dari produsen lokal.

Melihat fakta-fakta tersebut, Andi dan Randi menjadi tertarik dengan

proses pembuatan amonia secara lebih dalam. Kemudian mereka mencari kembali

data-data tentang proses tersebut dan menemukan data sebagai berikut:

Reaksi amonia N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g) ∆H= -92,2 kj,

Page 144: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

130

Reaksi amonia menurut yang mereka baca adalah reaksi bolak-balik dan masuk ke

dalam aplikasi kesetimbangan dinamis jenis kesetimbangan homogen.Reaksi

bolak-balik akan menyebabkan amonia yang telah diproduksi dapat kembali lagi

menjadi reaktannya. Jika seperti itu, mereka berfikir bahwa produksi amonia tidak

akan pernah maksimal karena amonia kembali lagi menjadi bahan awalnya yakni

gas nitrogen dan hidrog

Kemudian mereka melihat tabel Tabel 1 Pengkajian Sistem N2(g) + 3H2(g) ↔

2NH3(g)

Konsentrasi Awal (mol/Liter) Konsentrasi Kesetimbangan

(mol/Liter) Kc

[N2] [H2] [NH3] [N2] [H2] [NH3]

1 2 Tidak ada 0.8 1 1.2 2.25

1.1 2.1 Tidak ada 0.7 1.1 1.4 2.1

1.46 2.4 Tidak ada 0.9 1.16 1.8 2.3

Kemudian ada keterangan yang menjelaskan bahwa nilai tetapan

kesetimbangan gas juga penting untuk diketahui (Kp). Dan memiliki hubungan

tertentu dengan Kc.Melihat data-data ini mereka merasa bingung apa maksud dari

data-data tersebut. Dapatkah anda memberikan pendapat tentang hal yang belum

dimengerti oleh Andi dan Randi?

Pertanyaan:

1. Apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan dinamis, dan

kesetimbangan homogen? Mengapa hal tersebut erat hubungannya dengan

reaksi reversible ?

2. Apakah hubungan Kc dan Kp dan apa gunanya mengetahui nilai tetapan

tersebut?

3. Apakah benar asumsi Randi dan Andi bahwa pada reaksi reversible

dimana reaksinya terjadi bolak-balik, maka produksi amonia tidak akan

pernah maksimal? Apakah anda memiliki pendapat lain? Atau adakah cara

untuk memaksimalkan produksi amonia tersebut?

.

Page 145: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

131

LKS Praktikum

Perubahan Suhu terhadap Sistem Kesetimbangan Kimia

Standar Kompetensi:

Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar:

Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran

arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

A. Tujuan Percobaan

Mengetahui perubahan suhu terhadap sistem kesetimbangan kimia

B. Alat

1. Statif dan klem

2. Gelas kimia

3. Termometer

4. Pipet tetes

5. Tabung reaksi dan rak

6. Gelas Ukur

7. Stopwatch

8. Pembakar spirtus

9. Kaki tiga dan kasa

10. Penjepit

Bahan

1. Iodin

2. Tepung Sagu

3. Air

4. Batu es

C. Prosedur Percobaan

1. Masukan 5 ml larutan tepung kanji masing-masing pada ketiga tabung

reaksi.

2. Berikan tiga tetes iodin pada tabung reaksi 1 dan 2. Jadikan tabung

reaksi 3 sebagai kontrol.

3. Panaskan tabung reaksi 1 pada suhu 800 C. Diamkan selama 3 menit

Page 146: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

132

4. Diinginkan tabung reaksi 2 pada gelas kimia berisi es batu. Diamkan

selama 3 menit

5. Amati yang terjadi

D. Tabel Pengamatan

Perlakuan Warna

Kontrol

Temperatur tinggi

Temperatur rendah

E. Pertanyaan

1. Apa yang terjadi terhadap campuran iodin dan kanji pada saat

dipanaskan pada suhu 800 C ? Jelaskan hal tersebut berdasarkan azas

Le-Chatelier

2. Apa yang terjadi terhadap campuran iodin dan kanji pada saat

didinginkan ? Jelaskan hal tersebut berdasarkan azas Le-Chatelier

3. Tuliskan reaksi yang terjadi dan tentukan manakah yang termasuk

reaksi eksoterm dan endoterm? Jelaskan alasannya.

4. Tuliskan kesimpulan dari percobaan tersebut!

Page 147: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

133

Lembar Latihan Soal

Kelompok 1 dan 3

1. Suatu reaksi kesetimbangan CO(g) + H2O(g)↔ CO2 (g)+ H2(g) . Ke dalam

suatu tabung yang volumenya 2 liter dimasukan 5 mol H2O dan 4 mol CO

lalu bereaksi. Pada keadaan setimbang diperoleh gas H2 sebanyak 2 mol

pada suhu 270C. Tentukanlah Kc!

2. Tetapan kesetimbangan dari N2O4 (g) ↔ 2NO2 (g) adalah 1/150. Ke dalam

suatu ruangan 200 liter dimasukan 10 ml gas N2O4.Tentukanlah drajat

disosiasi N2O4 tersebut!

3. Lantanium oksalat terurai menurut reaksi La2(C2O4)3(s) ↔

La2O3(s)+3CO(g)+ 3CO2(g). .Jika tekanan total 0,5 atm, tentukanlah harga

Kp!

4. Diketahui reaksi kesetimbangan 2AB3(g) ↔ 2AB2(g) )+ B2(g) . Jika gas AB3

mula-mula adalah 2 mol dan drajat disosiasinya adalah 0,4 mol:

Tentukanlah

a. Kc pada volume 1 liter

b. Kp pada 1270 C

5. Sejumlah H2 dan I2 direaksikan dalam wadah dan dibiarkan mencapai

kesetimbangan pada suhu 4400C. Pada keadaan setimbang, [H2] = 0,065 M

; [I2] = 1,065 M ; dan [HI] = 1,855 M. Jika reaksi kesetimbangannya

adalah : H2(g) + I2(g)↔ 2HI(g)

a. Tentukan tekanan parsial dari masing-masing gas.

b. Tentukan tekanan total gas dalam wadah

c. Tentukan Kp pada suhu 4400C.

Kelompok 2 dan 4

1. Mula-mula 0,2 mol A, 1 mol B, dan 2 mol C dicampur dalam wadah

sebesar 1 liter. Selanjutnya kesetimbangan gas homogen 2A ↔ 3B + C

tercapai. Analisis menunjukkan 0,6 mol A terdapat pada kesetimbangan.

Hitunglah Kc!

2. Suatu reaksi A(g) ↔ 2B(g)↔ 2C (g) mencapai kesetimbangan dengan

tekanan total 2 atm. Jika pada kesetimbangan, mol A:mol B : mol C =

2:1:2, berapakah harga Kp?

3. Salah satu cara untuk mengatasi produksi gas NO pada kendaraan

bermotor adalah dengan konverter katalitik. Pada alat ini, gas NO bereaksi

dengan gas CO membentuk gas N2 dan CO2 dengan reaksi:

2NO(g) + 2CO(g) ↔ + N2(g)+ 2CO2(g).

Page 148: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

134

a. Tentukan persamaan tetapan kesetimbangan Kp

b. Hitung Kp pada suhu 573 K jika diketahui Kc = 2,18 x 1059

a. Sejumlah H2 dan I2 direaksikan dalam wadah dan dibiarkan mencapai

kesetimbangan pada suhu 4400C. Pada keadaan setimbang, [H2] =

0,065 M ; [I2] = 1,065 M ; dan [HI] = 1,855 M. Jika reaksi

kesetimbangannya adalah : H2(g) + I2(g)↔ 2HI(g)

4. Apakah perbedaan antara tetapan kesetimbangan Kp dan Kc? Kapan Kp

dapat digunakan?

5. Dalam wadah 5 liter dimasukan 0,2 mol HI yang akan terurai menurut

reaksi:

2HI(g) ↔ H2(g) + l2(g)

Jika dalam kesetimbangan terbentuk 0,05 mol l2, maka tetapan

kesetimbangannya adalah

Kelompok 3 dan 5

1. Reaksi CO2(s) + NO(g) ↔ NO2(g) + CO2(g) dilakukan dalam wadah 5 liter.

Pada keadaan awal terdapat 4,5 mol CO2 dan 4 mol NO. Setelah

kesetimbangan NO yang tersisa adalah 0,5 mol. Tentukan tetapan

kesetimbangan reaksi tersebut

2. Pada suhu 600C , gas N2O4 dengan total tekanan 1 atm terurai menjadi

NO2.

N2O4 (g) ↔ 2NO2(g)

Jika derajat disosiasinya adalah 50 % maka:

a. Tentukan tekanan parsial kedua gas pada kesetimbangan

b. Hitung Kp reaksi

3. Simak reaksi kesetimbangan berikut:

2N2(g) + O2(g)↔ 2 N2O(g)

a. Tulis persamaan kesetimbangan Kp.

b. Jika Kc diketahui, Bagaimana Kp ditentukan?

c. Hitung Kp pada suhu 298 K jika diketahui Kc= 5,76 x 10-36

mol -1

L

4. Simak reaksi berikut:

AgCl(s) +Br-(aq) ↔ AgBr(s) + Cl

-(aq) Kc= 360 pada suhu 298 K

a. Tulis persamaan reaksi kesetimbangan Kc

b. Jika 0,1 M Br- direaksikan dengan padatan AgCl tentukan konsentrasi

Br- dan Cl

- pada kesetimbangan

5. Simak reaksi kesetimbangan berikut:

PCl5(g) + PCl3(g) ↔ Cl2(g)

Sejumlah PCl5 0,21 mol: PCl3 0,32 mol ; dan Cl2 0,32 mol

a. Tentukan persamaan tetapan kesetimbangannya

b. Tentukan Kc reaksi

Page 149: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

135

Kelompok 7 dan 8

1. Tulis persamaan Kp untuk reaksi berikut:

a. 2H2S(g) + 3O2(g)↔ 2H2O(g)+2SO2(g)

b. 2H2O(g) + H2(g)↔ O1/22(g)

2. Simak reaksi berikut

PCl5(g) + PCl3(g) ↔ Cl2(g) kp= 3,6 atm (5400C)

Jika awal reaksi terdapat PCl5 0,2 mol dan PCl3 3 mol ; maka tentukan

tekanan parsial gas –gas pada keadaan setimbang. Diketahui P total adalah

1 atm.

3. Simak reaksi berikut

COCl2(g) ↔ CO2(g) ↔ Cl2(g)

Diketahui tekanan COCl2 sebelum reaksi adalah 0,124 atm. Jika setelah

reaksi tekanan COCl2 turun menjadi 0,104 atm: maka tentukan Kp reaksi.

a. Tulis persamaan tetapan kesetimbangan Kp

b. Tentukan Kp pada suhu reaksi tersebut (600 K)

4. Jelaskan hubungan antara Kp dan Kc. Berapa nilai Kp dan Kc jika ngas =

0

5. Simak reaksi kesetimbangan berikut:

H2(g) + l2(g) ↔ 2HI(g)

Pada awalnya 0,1 mol H2 ditambah dengan 0,1 mol l2 dalam 2 L tabung

kimia. Setelah kesetimbangan tercapai, konsentrasi l2 telah turun menjadi

0,01 mol.

a. Tentukan persamaan tetapan kesetimbangannya

b. Tentukan nilai tetapan kesetimbangannya.

Page 150: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

136

Lampiran 4. Kisi-kisi Instrumen

KISI-KISI SOAL TES PEMAHAMAN KONSEP

Bidang Studi : Kimia

Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia

Jumlah Soal : 38

Standar Kompetensi : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar : Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

Indikator

No Soal Jawaban Soal

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menjelaskan

Konsep:

Kesetimbangan heterogen

Indikator Soal:

Diberikan sketsa dari reaksi

yang berada pada sistem

kesetimbangan. Siswa

diminta menjelaskan keadaan

sistem bila diberikan suatu

zat padat.

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

1

Gambar dibawah ini menunjukkan campuran

CaCO3,CaO, dan gas CO2 dalam keadaan

kesetimbangan pada suhu tertentu.

Apa yang terjadi pada sistem tersebut ditambahkan

padatan CaCO3 ?

Jawaban:

A. Tekanan gas CO2 tidak

berubah

Page 151: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

137

A. Tekanan gas CO2 tidak berubah

B. Tekanan gas CO2 meningkat

C. Konsentrasi gas CO2 menurun

D. Padatan CaO meningkat

E. Konsentrasi CO2 meningkat

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Membandingkan

Konsep:

Perubahan konsentrasi

Indikator Soal:

Diberikan suatu persamaan

reaksi kesetimbangan. Siswa

diminta memprediksi

keadaan kesetimbangan

setelah ditempatkan suatu zat

pada tabung kosong.

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

3 Berdasarkan reaksi kesetimbangan di bawah ini:

2ICl(g) I2 (g) + Cl2 (g)

Ditempatkan beberapa gas ICI pada tabung reaksi

kosong. Pernyataan yang benar atas perubahan yang

terjadi pada sistem kesetimbangan yang terjadi

adalah...

(1) Laju reaksi balik meningkat

(2) Konsentrasi gas ICI meningkat

(3) Konsentrasi gas Cl2 meningkat

A. 1 saja

B. 2 saja

C. 1 dan 3

D. 2 dan 3

E. 1,2, dan 3

Jawaban:

C. 1 dan 3

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Membandingkan

Konsep:

Perubahan konsentrasi

Indikator Soal:

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

4 Grafik di bawah ini menunjukkan kesetimbangan gas

dengan reaksi:

Jawaban:

B

Page 152: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

138

Diberikan suatu grafik reaksi

kesetimbangan homogen.

Siswa diminta menentukan

keadaan kesetimbangan

setelah ditambahkan salah

satu reaktan.

H2 (g) + I2 (g) 2HI (g)

Manakah grafik dibawah ini yang menunjukkan

keadaan kesetimbangan setelah ditambahkan I2 pada

waktu t= a?

A B

D C

Page 153: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

139

Jenjang:

C2(Pemahaman)

Menyimpulkan

Konsep:

Perubahan Suhu

Indikator Soal:

Diberikan suatu reaksi

kesetimbangan homogen

beserta nila perubahan

entalpi. Siswa diminta

menentukan keadaan

ketetapan kesetimbangan

ketika suhu dinaikkan.

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

5 Langkah pertama dari proses Ostwald untuk

pembuatan asam nitrat adalah oksidasi amonia menjadi

oksida nitrat dengan reaksi sebagai berikut:

4NH3(g) + 5O2 (g) 4NO(g) + 6H2O (g) ∆H = -905,6

kJ/mol.

Jika suhu dinaikkan maka nilai tetapan kesetimbangan

akan...

A. Meningkat

B. Menurun

C. Sama dengan nol

D. Tidak dapat ditentukan

E. Tetap seperti keadaan sebelumnya

Jawaban:

B.Menurun

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menafsirkan

Konsep:

Pengaruh katalis

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

6 Gas karbon monoksida bereaksi dengan gas oksigen

membentuk gas karbon dioksida sesuai dengan

persamaan berikut:

2CO(g) + O2 (g) 2CO2(g) ∆H= -566 kJ/mol

Dalam wadah tertutup terdapat campuran gas CO, gas

Jawaban

C.[CO2] = 0,25 M

E

Page 154: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

140

Indikator Soal:

Diberikan suatu data

konsentrasi zat pada reaksi

kesetimbangan. Siswa

diminta memprediksi

perubahan konsentrasi suatu

zat ketika reaksi tersebut

ditambahkan katalis.

O2 dan CO2 dalam kesetimbangan dengan

[ CO] = 0,30 M, [O2] dan [CO2] = 0,25 M.

Jika ke dalam campuran tersebut ditambahkan katalis

maka...

A. [CO2]< 0,25 M

B. [CO2] > 0,25 M

C. [CO2] = 0,25 M

D. [CO2] > 0,3

E. [CO2] tidak dapat ditentukan

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menyimpulkan

Konsep:

Keadaan kesetimbangan

Indikator Soal:

Diberikan data konsentrasi

zat suatu reaksi. Siswa

diminta memprediksi

perbandingan laju reaksi

maju dan reaksi balik.

Menjelaskan

kesetimbangan

dinamis

7 Terdapat persamaan reaksi karbon monoksida dan

hidrogen sebagai berikut:

CO(g) + 3H2(g) CH4 (g) + H2O (g)

Ketika 00,2 M CO dan 0,03 M H2 dimasukan ke dalam

bejana pada 800 K dan terjadi kesetimbangan. Apa

yang dapat kita simpulkan tentang laju reaksi maju dan

balik pada kesetimbangan?

A. Laju reaksinya sama

B. Laju reaksi maju lebih besar dari laju reaksi

balik

C. Laju reaksi balik lebih besar dari laju reaksi

maju

D. Tidak ada perubahan yang terjadi pada saat laju

reaksi

E. Laju reaksi tidak dapat ditentukan

Jawaban:

A. Laju reaksi sama antara

reaksi maju dan balik

Page 155: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

141

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Membandingkan

Konsep:

Perubahan volume

Indikator Soal:

Diberikan suatu reaksi

kesetimbangan homogen

serta penambahan volume

pada reaksi sehingga

kesetimbangan bergeser ke

arah reaktan. Siswa diminta

menjelaskan alasan dari

keadaan pergeseran

kesetimbangan yang terjadi.

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

8 Kesetimbangan antara gas A dan gas B sebagai

berikut:

aA(g) bB(g)

Ketika volume pada wadah dinaikkan pada suhu tetap,

reaksi bergeser ke arah reaktan. Berdasarkan hal

tersebut dapat kita katakan bahwa kesetimbangan....

A. a>b karena ketika volume pada wadah

diperbesar, kesetimbangan akan memproduksi

lebih banyak molekul gas

B. a>b karena ketika volume pada wadah

diperbesar, kesetimbangan akan memproduksi

lebih sedikit molekul gas

C. b>a karena ketika volume pada wadah

diperbesar, kesetimbangan akan memproduksi

lebih sedikit molekul gas

D. b>a karena ketika volume pada wadah

diperbesar, kesetimbanagan akan memproduksi

lebih banyak molekul gas

E. penambahan volume tidak akan menyebabkan

peningkatan karena molekul gas tidak

berpengaruh pada pergeseran kesetimbangan

Jawaban:

B. a>b karena ketika

volume pada wadah

diperbesar,

kesetimbangan akan

memproduksi lebih

sedikit molekul gas

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menafsirkan

Konsep:

Keadaan kesetimbangan

Menjelaskan

kesetimbangan

dinamis

9 Berdasarkan reaksi di bawah ini.

2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)

Manakah grafik yang menunjukkan konsentrasi gas H2

setelah tercapai kesetimbangan...

Page 156: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

142

Indikator Soal:

Diberikan suatu reaksi

kesetimbangan homogen.

Siswa diminta menentukan

konsentrasi suatu zat setelah

terjadi kesetimbangan. A B

C D

E

B

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menafsirkan

Konsep:

Menjelaskan

kesetimbangan

homogen dan

heterogen

10 Berdasarkan reaksi di bawah ini:

2A(g) + B(g) 3C(g)

Harga tetapan kesetimbangan yang tepat adalah...

A.

Page 157: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

143

Kesetimbangan homogen

Indikator Soal:

Diberikan persamaan reaksi

homogen, siswa diminta

menentukan tetapan

kesetimbangannya.

B.

C.

D.

E.

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menjelaskan

Konsep:

Keadaan kesetimbangan

Indikator soal:

Siswa dimintamemilih

pernyataan yang sesuai

terkait kondisi yang

mempengaruhi harga tetapan

kesetimbangan

Menjelaskan

tetapan

kesetimbangan

12 Harga tetapan kesetimbangan bergantung

pada.........reaksi

A. Kuantitas produk dan reaktan yang

terbentuk diawal.

B. Kuantitas reaktan dan produk saat

komponen reaksi terdisosiasi

C. Penanambahan katalis

D. Stoikiometri

E. Temperatur

A.Kuantitas produk dan reaktan

yang terbentuk diawal.

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Membandingkan

Konsep:

Menjelaskan

tetapan

kesetimbangan

13 Suatu reaksi kesetimbangan berikut:

X + Y XY mempunyai harga Qc lebih kecil

dari harga Kc.

Pernyataan yang benar untuk reaksi tersebut

adalah...

C. Laju pembentukan X dan

Y< Laju pembentukan

XY

Page 158: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

144

Keadaan kesetimbangan

Indikator soal:

Diberikan suate reaksi

dengan data Qc dan Kc.

Siswa diminta memilih

pernyataan yang sesuai

terkait kondisi laju

pembentukan reaksi tersebut.

A. Laju pembentukan X dan Y = Laju

pembentukan XY

B. Laju pembentukan X dan Y > Laju

pembentukan XY

C. Laju pembentukan X dan Y< Laju

pembentukan XY

D. Hanya laju pembentukan X yang sama

dengan laju pembentukan XY

E. Hanya laju pembentukan Y yang sama

dengan laju pembentukan XY

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menyimpulkan

Konsep:

Keadaan kesetimbangan

Indikator soal:

Diberikan persamaan reaksi

dan jumlah mol zat terkait.

Siswa diminta memprediksi

keadaan yang terjadi saat

kesetimbangan.

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

16 Berdasarkan reaksi di bawah ini:

N2(g) + 2O2 (g) 2NO2(g)

Terdapat jumlah mol yang sama pada N2(g) dan 2O2 (g) ,

reaksi ini terjadi pada wadah tertutup. Pernyataan

mana yang menggambarkan perubahan yang terjadi

ketika reaksi tersebut mencapai kesetimbangan?

Jawaban Laju reaksi

balik

Konsentrasi

NO2(g)

A Meningkat Meningkat

B Menurun Meningkat

C Meningkat Menurun

D Menurun Menurun

E Tetap Tetap

A.

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Meramalkan arah

pergeseran

18 Reaksi nitrogen dioksida menjadi dinitrogen

tetraoksida adalah reaksi eksoterm:

B. Kesetimbangan bergeser

ke arah reaktan karena

Page 159: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

145

Menjelaskan

Konsep:

Perubahan suhu

Indikator soal:

Diberikan suatu reaksi

kesetimbangan. Siswa

diminta menentukan arah

pergeseran kesetimbangan

saat suhu dinaikkan.

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

2NO2 (gas, coklat) N2O4 (gas, tidak berwarna);

reaksi maju reaksi eksoterm.

Setelah kesetimbangan tercapai, temperatur dinaikkan

saat tekanan tetap. Apa yang terjadi pada sistem

kesetimbangan?

A. Kesetimbangan bergeser ke arah reaktan,

karena reaktan melepaskan kalor

B. Kesetimbangan bergeser ke arah reaktan

karena reaktan membutuhkan kalor

C. Kesetimbangan bergeser ke arah produk

karena produk melepaskan kalor

D. Kesetimbangan bergeser ke arah produk

karena produk membutuhkan kalor

E. Tidak terjadi pergeran kesetimbangan.

reaktan membutuhkan

kalor

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menyimpulkan

Konsep:

Keadaan Kesetimbangan

Indikator soal:

Siswa diminta menyebutkan

keadaan yang tepat saat suatu

reaksi mencapai

kesetimbangan

Menjelaskan

kesetimbangan

dinamis

19 Manakah pernyataan yang benar pada sistem reaksi

saat mencapai kesetimbangan?

A. Semua reaksi berhenti

B. Reaksi habis

C. Laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik

D. Jumlah produk sama dengan jumlah reaktan

E. Laju reaksi maju lebih besar dari laju reaksi

balik.

C. Laju reaksi maju sama

dengan laju reaksi balik

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Meramalkan arah

pergeseran

20 Pada suhu tertentu, terdapat reaksi kesetimbangan di

bawah ini:

E.Konsentrasi H2O tetap dan

tidak terjadi pergeseran

Page 160: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

146

Menjelaskan

Konsep:

Perubahan konsentrasi

Indikator soal:

Diberikan suatu reaksi

kesetimbangan. Siswa

diminta menentukan keadaan

konsentrasi produk ketika

konsentrasi produk yang lain

ditambahkan.

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

Mg(OH)2 (s) MgO (s) + H2O(g)

Apakah yang terjadi pada konsentrasi gas H2O ketika

padatan MgO ditambahkan pada sistem

kesetimbangan?

A. Konsentrasi H2O meningkat dan

kesetimbangan bergeser ke arah reaktan

B. Konsentrasi H2O meningkat dan

kesetimbangan bergeser ke arah produk

C. Konsentrasi H2O menurun dan kesetimbangan

bergeser ke arah produk

D. Konsentrasi H2O tetap dan kesetimbangan

bergeser ke arah reaktan

E. Konsentrasi H2O tetap dan tidak terjadi

pergeseran kesetimbangan.

kesetimbangan

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menyimpulkan

Konsep:

Perubahan suhu

Indikator soal:

Diberikan persamaan reaksi

dan data perubahan entalpi,

siswa diminta memprediksi

suatu perlakuan agar

kesetimbangan bergeser ke

kanan.

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

21 Berdasarkan reaksi dibawah ini :

PCl3 (g) + Cl2(g) PCl5(g) ∆H<0

Perlakuan apa di bawah ini yang menyebabkan reaksi

bergeser ke kanan?

A. Penambahan katalis

B. Penambahan volume sistem

C. Menaikan suhu sistem

D. Menurunkan suhu sistem

E. Tidak perlu diberi perlakuan

D. Menurunkan suhu sistem

Page 161: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

147

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menyimpulkan

Konsep:

Perubahan suhu

Indikator soal:

Diberikan persamaan reaksi

dan data perubahan entalpi,

siswa diminta memprediksi

suatu perlakuan agar jumlah

mol salah satu reaktan

meningkat.

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

22 Berdasarkan reaksi di bawah ini:

2SO2 (g) + O2(g) 2SO3(g) ∆H<0

Apa yang harus dilakukan agar jumlah mol O2(g) pada

kesetimbangan meningkat?

A. Penambahan katalis

B. Menurunkan suhu sistem

C. Menaikan suhu sistem

D. Penambahan SO3 pada sistem

E. Penurunan volume sistem

B. Menurunkan suhu sistem

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menyimpulkan

Konsep:

Reaksi Kesetimbangan

Indikator soal:

Diberikan persamaan reaksi,

siswa diminta memperdiksi

sistem kesetimbangan, ketika

diberi penambahan katalis.

23 Berdasarkan reaksi kesetimbangan di bawah ini :

2KCl3 (s) 2KCl(s) + 3O2 (g)

Apa yang terjadi ketika sistem ditambahkan katalis?

A. Peningkatan jumlah 2KCl3 (s)

B. Penurunan jumlah 2KCl3 (s)

C. Peningkatan jumlah KCl(s)

D. Penurunan jumlah KCl(s)

E. Tidak terjadi apapun

E.Tidak terjadi apapun

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menjelaskan

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

24 Pada reaksi kesetimbangan homogen berikut:

H2 (g) Br2 (g) + 2HBr (g)

Jika tekanan diperbesar, apa yang terjadi pada sistem

kesetimbangan?

A. Kesetimbangan bergeser

ke arah gas H2

Page 162: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

148

Konsep:

Perubahan Tekanan

Indikator soal:

Diberikan persamaan reaksi,

siswa diminta memprediksi

pergeseran kesetimbangan

ketika tekanan sistem

diperbesar.

azas Le Chatelier A. Kesetimbangan bergeser ke arah gas H2

B. Kesetimbangan bergeser ke arah gas HBr

C. Tidak berubah

D. Kesetimbangan bergeser ke arah gas Br2

E. Kesetimbangan bergeser ke arah reaktan

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menyimpulkan

Konsep:

Kesetimbangan heterogen

Indikator Soal:

Diberikan persamaan reaksi

dan siswa diminta

menentukan harga Kc.

Menjelaskan

kesetimbangan

homogen dan

heterogen

25 Menurut persamaan kesetimbangan dibawah ini:

2S (s) + 3O2(g) 2SO3(g)

Harga tetapan kesetimbangan yang tepat adalah...

A.

B.

C.

D.

E.

E .

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menyimpulkan

Konsep:

Perubahan Konsentrasi

Indikator soal:

Diberikan persamaan reaksi

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

26 Hidrogen yang digunakan untuk proses Haber terbuat

dari reaksi berikut:

CH4 (g) + H2O(g) CO2(g) + 3H2(g) ∆H= +206 kj

Kondisi seperti apa yang dapat mendukung

terbentuknya hidrogen lebih banyak?

A. Tekanan dan suhu rendah

B. Tekanan rendah dan suhu tinggi

B. Tekanan rendah dan

suhu tinggi

Page 163: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

149

dan data perubahan entalpi,

siswa diminta memprediksi

suatu perlakuan agar jumlah

mol salah satu reaktan

meningkat.

C. Tekanan tinggi dan suhu rendah

D. Tekanan tinggi dan suhu tinggi

E. Tidak dapat ditentukan

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menyimpulkan

Konsep:

Perubahan suhu

Indikator soal:

Diberikan persamaan reaksi,

siswa diminta memilih

perlakuan yang tepat agar

sistem kesetimbangan

menghasilkan produk

optimal.

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

27 Proses pembuatan gas amonia menurut proses Habe-

Bosch adalah sebagai berikut:

N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3(g) ∆= -92 kj

Untuk menghasilkan gas amonia yang optimal, maka...

A.Tekanan dan temperatur diperkecil

B. volume dan temperatur diperkecil

C. Konsentrasi N2 diperkecil

D. Konsentrasi NH3 diperbesar

E. Tekanan dan volume diperbesar

A. Tekanan dan temperatur

diperkecil

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Mencontohkan

Konsep:

Pengaruh volume

Indikator soal:

Diberikan persamaan reaksi,

siswa diminta memperdiksi

sistem kesetimbangan, ketika

volume sistem diperbesar.

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

28 Persamaan reaksi kesetimbangan yang akan bergeser

ke kanan jika volume diperbesar adalah...

A. 2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3(g)

B. N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3(g)

C. 2HI2 (g) H2(g) + I3(g)

D. CaO (s) + CO2 (g) CaCO3(s)

E. N2 O4 (g) 2NO2(g)

E.N2 O4 (g) 2NO2(g)

Page 164: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

150

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menyimpulkan

Konsep:

Kesetimbangan heterogen

Indikator Soal:

Diberikan persamaan reaksi

kesetimbangan dan siswa

diminta menentukan harga

Kc

Menjelaskan

kesetimbangan

homogen dan

heterogen

29 Pada reaksi kesetimbangan di bawah ini:

PbSO4 (s) + 2KI(aq) PbI2(s) + K2SO4(aq)

Harga tetapan kesetimbangan yang benar adalah...

A.

B.

C.

D.

E.

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Mencontohkan

Konsep:

Perubahan Tekanan

Indikator soal:

Diberikan persamaan reaksi,

siswa diminta memprediksi

pergeseran kesetimbangan

ketika tekanan sistem

diperbesar.

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

30 Setiap reaksi dari sistem kesetimbangan dibawah ini

mengalami peningkatan tekanan sistem, sebagai imbas

dari penurunan volume sistem.

Pada reaksi mana yang mengalami peningkatan jumlah

produk?

A. 2CO2 (g) 2CO (g) + O2 (g)

B. N2 F4(g) 2NF2 (g)

C. Si (s) + 2Cl2 SiCl4(g)

D. CaO (s) + CO2 (g) CaCO3(s)

E. N2 (g) + C2 H2(g) 2HCN(g)

C.Si (s) + 2Cl2 SiCl4(g)

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menyimpulkan

Menjelaskan

tetapan

kesetimbangan

31 Dalam ruang yang memiliki volume 2 liter, dipanaskan

2 mol gas HI sehingga mecapai keadaan

kesetimbangan:

C.0,25

Page 165: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

151

Konsep:

Tetapan kesetimbangan

Indikator Soal:

Diberikan data sejumlah mol

dan volume reaksi

kesetimbangan.Siswa diminta

mencari nilai Kc pada reaksi

tersebut.

2HI (g) H2(g) + I2(g)

Kemudian, terdapat 0,5 mol gas H2 pada saat

setimbang. Lalu berapakah harga Kc?

A. 0,1

B. 0,15

C. 0,25

D. 0,5

E. 0,1

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Konsep:

Perubahan konsentrasi

Indikator Soal:

Diberikan suatu reaksi

kesetimbangan homogen

siswa diminta memprediksi

pergeseran kesetimbangan

yang terjadi setelah

ditambahkan sejumlah

reaktan.

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

32 Jika ke dalam kesetimbangan HI (g) + I2(g) 2HI2(g)

ditambahkan 1 mol HI, apakah yang terjadi?

A. Kesetimbangan akan bergeser ke kiri

B. Kesetimbangan bergeser ke kanan

C. Kesetimbangan tidak akan bergeser

D. Tekanan turun

E. Suhu akan turun

B. Kesetimbangan bergeser

ke kanan

Page 166: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

152

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menafsirkan

Konsep:

Keadaan kesetimbangan

Indikator Soal:

Diberikan beberapa grafik

dan siswa diminta

menentukan grafik yang

menggambarkan reaksi

kesetimbangan.

Menjelaskan

kesetimbangan

dinamis

33 Manakah grafik yang menunjukkan laju (rate) reaksi

maju dan laju reaksi setelah kesetimbangan?

Petunjuk:

---------- (Reaksi balik)

A B

C D

C

(Reaksi maju)

Page 167: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

153

E

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Mencontohkan

Konsep:

Perubahan volume

Indikator Soal:

Diberikan lima jenis reaksi

kesetimbangan. Siswa

diminta menilai ma reaksi

yang akan bergeser ke

reaktan saat volume

reaksinya diturunkan.

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

34 Pada reaksi kesetimbangan di bawah ini, reaksi mana

yang akan bergeser ke kiri ketika volumenya

diturunkan....

A. 4Fe (g) + 3O2(g) + 2Fe2O3 (s)

B. 2HI (g) H2(g) + I2 (g)

C. 2SO3 (g) 2SO3 (g) + O2 (g)

D. H2 (g) + Cl2(g) 2HCl (s)

E. N2 (g) + 3 H2 (g) + 2NH3 (s)

C.2SO3 (g) 2SO3 (g) + O2 (g)

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menjelaskan

Konsep:

Perubahan konsentrasi

Indikator Soal:

Diberikan suatu reaksi

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

35 Berdasarkan reaksi di bawah ini:

2CO2 (g) 2CO (g) + O2 (g) ∆H=-514 kj

Menurut azas le chatelier, penambahan zat O2 pada

reaksi tersebut akan menyebabkan?

A. Menurunnya tekanan parsial CO2 (g) pada

kesetimbangan.

B. Meningkatkan nilai tetapan kesetimbangan.

C. Meningkatkan tekanan

parsial CO2 (g) pada

kesetimbangan.

Page 168: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

154

kesetimbangan

homogen.Siswa diminta

menganalisis eristwa yang

terjadi setelah ditambahkan

konsentrasi pada produk.

C. Meningkatkan tekanan parsial CO2 (g) pada

kesetimbangan.

D. Meningkatkan tekanan parsial CO (g) pada

kesetimbangan.

E. Menurunkan nilai tetapan kesetimbangan.

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menyimpulkan

Konsep:

Kesetimbangan Heterogen

Indikator Soal:

Diberikan persamaan reaksi

kesetimbangan homogen dan

siswa diminta menentukan

harga Kc

Menjelaskan

kesetimbangan

homogen dan

heterogen

36 Manakah persamaan tetapan kesetimbangan yang tepat

untuk reaksi berikut:

PCl5 (s) PCl3 (l) + Cl2 (g)

A.

B.

C.

D.

E.

D.

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menyimpulkan

Konsep:

Perubahan suhu

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

37 Pilihlah pernyataan yang benar dari beberapa

pernyataan berikut:

(1) Pada reaksi 2NO2 (g) NO2O4 (g) ∆H= -58,i kj,

reaksi bergeser ke arah kanan saat suhu

dinaikan. (2) Pada reaksi N2 (g) + 3H2 (g) 2N (g) ∆H= -

D.(2) saja

Page 169: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

155

Indikator Soal:

Diberikan sejumlah reaksi

kesetimbangan dan keadaan

masing-masing yang

terjadi.Siswa diminta

menentukan pernyataan yang

benar berdasarkan konsep

yang dimilikinya.

28,4 kj, reaksi bergeser ke arah kanan saat suhu

diturunkan

(3) Pada reaksi N2 (g) + 3H2 (g) 2N (g) ∆H=

+1,81 kj, reaksi bergeser ke arah kiri saat suhu

dinaikan.

A. (1) saja

B. (1) dan (3)

C. (2) dan (3)

D. (2) saja

E. (3) saja

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Mengklasifikasikan

Konsep:

Reaksi kesetimbangan

Indikator Soal:

Diberikan suatu reaksi

kesetimbangan homogen

dengan jenis reaksi

endoterm.Siswa diminta

memprediksi hal yang terjadi

setelah ditambahkan katalis.

Menjelaskan

kesetimbangan

dinamis

38 Pada reaksi berikut ini:

N2O (g) + NO2 (g) 3NO (g) ∆H= +1,56 kj

Apa yang akan terjadi ketika sistem ditambahkan

sejumlah katalis...

A. Meningkatnya mol N2O

B. Meningkatnya mol NO

C. Berkurangnya mol N2O

D. Berkurangnya mol NO

E. Tidak terjadi apapun

E.Tidak terjadi apapun

Jenjang:

C2 (pemahaman)

Mengklasifikasikan

Konsep:

Reaksi kesetimbangan

Menjelaskan

kesetimbangan

dinamis

39 Pernyataan di bawah ini semuanya benar kecuali...

A. Katalis dapat mempengaruhi jumlah produk

reaksi yang terbentuk

B. Katalis mempengaruhi seberapa cepat

kesetimbangan reaksi akan tercapai

A. Katalis dapat

mempengaruhi jumlah

produk reaksi yang

terbentuk

Page 170: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

156

Indikator Soal:

Diberikan beberapa

pernyataan mengenai fakta-

fakta yang berkaitan dengan

pengaruh katalis dalam reaksi

kesetimbangan. Siswa

diminta menentukan

pernyataan yang salah.

C. Katalis dapat meningkatkan laju reaksi

D. Katalis dapat menurunkan energi aktivasi

E. Katalis tidak mempengaruhi reaksi

kesetimbangan

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Mengklasifikasikan

Konsep:

Perubahan volume/tekanan

Indikator Soal:

Diberikan suatu reaksi

kesetimbangan.Siswa diminta

menganalisis faktor apa yang

tidak mempengaruhi

pergeseran arah reaksi

kesetimbangan

Menjelaskan

kesetimbangan

dinamis

40 Faktor yang tidak mempengaruhi kesetimbangan

reaksi di bawah ini

H2 (s) + Br2 (g) 2HBr (g) ∆H= -109 kj adalah...

A. Suhu dan tekanan

B. Volum dan suhu

C. Konsentrasi dan suhu

D. Volum dan tekanan

E. Konsentrasi dan tekanan

D. Volum dan tekanan

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menyimpulkan

Konsep:

Pergeseran kesetimbangan

Indikator Soal:

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

azas Le Chatelier

43 Pada reaksi kesetimbangan :

CH4 (g) + H2O (g) CO (g) + 3H2(g)

Hal yang dapat dilakukan untuk memperbesar produk

reaksi adalah...

A. Menurunkan konsentrasi pereaksi

B. Menurunkan mol H2O

C. Mengeluarkan CH4 dari

sistem

Page 171: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

157

Diberikan suatu reaksi

kesetimbangan. Siswa

diminta menentukan keadaan

agar produk reaksi maksimal

hasilnya.

C. Mengeluarkan CH4 dari sistem

D. Menurunkan tekanan

E. Menaikan tekanan

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menyimpulkan

Konsep:

Kesetimbangan homogen

Indikator Soal:

Diberikan persamaan reaksi

homogen.Siswa diminta

menentukan harga Kc.

Menjelaskan

kesetimbangan

homogen dan

heterogen

44 Berdasarkan reaksi di bawah ini. Bagaimana

menuliskan tetapan kesetimbangannya...

4Br2 (g) + CH4(g) 4HBr(g) + CBr4 (g)

A.

B.

C.

D.

E.

C.

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menyimpulkan

Konsep:

Pergeseran kesetimbangan

Indikator soal:

Diberikan persamaan reaksi

dan data perubahan entalpi,

Menjelaskan

kesetimbangan

dinamis

45 Mira mencampur senyawa “A” dan “B”, dan dia

mendapati terbentuknya gas “C” dari campuran

tersebut.

Mira kemudian mencoba untuk mencampur A dan B

dengan perbandingan yang berbeda-beda. namun

jumlah keduanya tetap sama yaitu 50 gram.

Dari hasil percobaannya, dia menemukan

bahwa 0 gram A dicampur dengan 50 gram B tidak

D.

Page 172: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

158

siswa diminta memprediksi

suatu perlakuan agar jumlah

mol salah satu reaktan

meningkat.

menghasilkan gas sama sekali (koordinat 0,0 ada di

setiap grafik di bawah).

Mira juga mendapati tidak terbentuknya gas C jika 50

gram A dicampur dengan 0 gram B (koordinat 50,0

ada di setiap grafik di bawah).

Grafik-grafik di bawah ini menunjukkan 5

kemungkinan jumlah gas C yang diproduksi melalui

reaksi campuran A dan B yang berbeda-beda.

Menurut Anda, grafik manakah yang menggambarkan

perkiraan yang tepat dari jumlah gas C yang terbentuk

melalui campuran A dan B antara (0,0) dan (0,50)?

[Catatan: Sumbu

X hanya menunjukkan jumlah senyawa A yang

digunakan Mira].

A

Page 173: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

159

B

C

Page 174: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

160

D

E

Page 175: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

161

Bidang Studi : Kimia

Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia

Jumlah Soal : 7

Standar Kompetensi : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari dan industri.

Kompetensi Dasar : Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.

Indikator

No Soal Jawaban Soal

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menjelaskan

Konsep:

Konstanta kesetimbangan

Indikator Soal:

Diberikan nilai Kp dan

jumlah mol suatu reaksi.

Siswa diminta menentukan

perlakuan yang cocok

terhadap reaksi agar terjadi

kesetimbangan.

Menghitung harga

Kp berdasarkan

tekanan parsial

gas dan hasil

reaksi pada

keadaan

setimbang

2 Dalam sebuah piston terdapat campuran gas CO, gas

H2O dan gas CO2 masing-masing sebanyak 1 mol pada

suhu tertentu mengalami kesetimbangan dan

mempunyai nilai Kp= 10,0 dengan reaksi:

CO(g) + H2O(g) CO2 (g) + H2 (g)

Kesetimbangan akan tercapai jika...

A. Jumlah gas H2 tetap 1,00 mol

B. Jumlah gas H2 kurang dari 1 mol

C. Seluruh produk dan reaktan jumlahnya lebih

besar dari 1,00 mol

D. Seluruh produk dan reaktan jumlahnya kurang

dari 1,00 mol

E. Jumlah CO2 dan H2 lebih besar dari 1,00 mol

dan jumlah CO dan H2O kurang dari 1,00 mol

Jawaban:

E. Jumlah CO2 dan lebih besar

dari 1,00 mol dan jumlah CO

dan H2O kurang dari 1,00 mol

Page 176: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

162

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menjelaskan

Konsep:

Keadaan Kesetimbangan

Indikator Soal:

Diberikan persamaan reaksi

dengan jumlah mol pada

masing-masing zat .Siswa

diminta menentukan jumlah

salah satu mol zat pada

keadaan setimbang.

Menafsirkan data

percobaan

mengenai

konsentrasi

pereaksi dan hasil

reaksi pada

keadaan

setimbang untuk

menentukan

drajat disosiasi

dan tetapan

kesetimbangan

11 Pada sistem tertutup terbentuk reaksi kesetimbangan

antara etana, hidrogen dan etena:

C2H6 (g) C2H4 (g) + H2 (g)

Pada awal reaksi terdapat 8 mol C2H6, pada saat

tersebut C2H4 dan H2 belum terbentuk.

Pada saat kesetimbangan 3 mol C2H4 terbentuk. Berapa

banyak mol C2H6 dan H2 yang terdapat pada keadaan

setimbang?

A. 2 mol C2H6 dan 3 mol H2

B. 3 mol C2H6 dan 3 mol H2

C. 4 mol C2H6 dan 1 mol H2

D. 5 mol C2H6 dan 3 mol H2

E. 6 mol C2H6 dan 3 mol H2

D.5 mol C2H6 dan 3 mol H2

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Memjelaskan

Konsep:

Keadaan kesetimbangan

Indikator soal:

Diberikan suate reaksi

dengan data Kc dan jumlah

mol setiap zat. Siswa diminta

memilih pernyataan yang

sesuai terkait kondisi laju

pembentukan reaksi tersebut.

Menghitung harga

Kc berdasarkan

konsentrasi zat

dalam

kesetimbangan

14 Simaklah reaksi berikut:

H2 (g) + I2 (g) 2HI (g) Kc = 49,5 (4400 C)

Diumpamakan pada wadah tertutup terdapat H2 0,1

mol; 0,2 mol; dan HI 0,1 mol. Apakah yang terjadi

pada sistem kesetimbangan?

A. Laju pembentukan H2 dan I2 = Laju

pembentukan HI

B. Laju pembentukan H2 dan I2 > Laju

pembentukan HI

C. Laju pembentukan H2 dan I2< Laju

pembentukan HI

D. Hanya laju pembentukan H2 yang sama

dengan laju pembentukan HI

E. Hanya laju pembentukan I2 yang sama

C.Laju pembentukan H2 dan I2<

Laju pembentukan HI

Page 177: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

163

dengan laju pembentukan HI

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menjelaskan

Konsep:

Menentukan konsentrasi

kesetimbangan

Indikator Soal:

Diberikan persamaan reaksi

dan beberapa konsentrasi zat

pada keadaan kesetimbangan.

Siswa diminta menentukan

konsentrasi pereaktan.

Menafsirkan data

percobaan

mengenai

konsentrasi

pereaksi dan hasil

reaksi pada

keadaan

setimbang untuk

menentukan

drajat disosiasi

dan tetapan

kesetimbangan

15 Berdasarkan reaksi di bawah ini:

CO2(g) + H2 (g) CO(g) +H2O (g)

1 mol CO2(g) dan 2 mol H2 (g) ditempatkan pada wadah

dengan volume 2 dm3. Pada keadaan setimbang

konsentrasi CO(g) 0.28 M.

Berapakah konsentrasi CO2(g) pada saat

kesetimbangan?

A. 0.22 M

B. 0,36 M

C. 0,44 M

D. 0,72 M

E. 0.88 M

C. 0,44 M

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menjelaskan

Konsep:

Keadaan kesetimbangan

Indikator soal:

Diberikan persamaan reaksi

dan jumlah mol zat terkait.

Siswa diminta menentukan

jumlah zat saat keadaan

setimbang.

Menafsirkan data

percobaan

mengenai

konsentrasi

pereaksi dan hasil

reaksi pada

keadaan

setimbang untuk

menentukan

drajat disosiasi

dan tetapan

kesetimbangan

17 Pada sistem tertutup terdapat reaksi kesetimbangan

antara hidrogen,iodin dan hidrogen iodida:

2HI H2 (g) + I2 (g)

Pada awal reaksi terdapat 6 mol HI. Pada waktu

tersebut H2 dan I2 belum terbentuk. Pada saat

kesetimbangan, terdapat 1 mol H2. Berapa jumlah mol

HI dan I2 pada saat kesetimbangan?

A. 1 mol HI dan 1 mol I2

B. 2 mol HI dan 1 mol I2

C. 3 mol HI dan 2 mol I2

D. 4 mol HI dan 1 mol I2

E. 5 mol HI dan 1 mol I2

D. 4 mol HI dan 1 mol I2

Page 178: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

164

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Mencontohkan

Konsep:

Konstanta kesetimbangan

Indikator Soal:

Diberikan sejumlah reaksi-

reaksi kesetimbangan. Siswa

diminta meminta

memprediksi reaksi yang

harga Kp dan Kc nya sama.

Menghitung harga

Kc berdasarkan

Kp atau

sebaliknya

41 Reaksi yang memiliki harga Kp=Kc adalah...

A. N2O4 (g) 2NO2 (g)

B. N2 (s) + 3H2 (g) 2NH3 (g)

C. H2 (s) + S (s) H2S (g)

D. 2HBr (g) H2 (g) + Br2 (g)

E. 2SO3 (g) 2SO2 (g) + O2 (g)

D. 2HBr (g) H2 (g) + Br2 (g)

Jenjang:

C2 (Pemahaman)

Menjelaskan

Konsep:

Ketetapan kesetimbangan

Indikator Soal:

Diberikan nilai Kc pada suatu

reaksi.Siswa diminta mencari

nilai Kc pada reaksi lain yang

sejenis.

Menghitung harga

Kc berdasarkan

Kp atau

sebaliknya

42 Apa hubungan antara Kp dan Kc pada reaksi:

2ICl (g) I2 (g) + Cl2 (g) ?

A. Kp = Kc(RT)-1

B. Kp = Kc(RT)

C. Kp = Kc(RT) 2

D. Kp = Kc

E. Kp = Kc(2RT)

D. Kp = Kc

Page 179: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

165

Lampiran 5. Instrumen sebelum Validasi

Nama :

Kelas :

1. Gambar dibawah ini menunjukkan

campuran CaCO3,CaO, dan gas CO2

dalam keadaan kesetimbangan pada

suhu tertentu.

Apa yang terjadi pada sistem tersebut

ditambahkan padatan CaCO3 ?

A. Tekanan gas CO2 tidak berubah

B. Tekanan gas CO2 meningkat

C. Konsentrasi gas CO2 menurun

D. Padatan CaO meningkat

E. Konsentrasi CO2 meningkat

2. Dalam sebuah piston terdapat

campuran gas CO, gas H2O dan gas

CO2.Masing-masing sebanyak 1

mol, pada suhu tertentu mengalami

kesetimbangan dan mempunyai

nilai Kp= 10,0 dengan reaksi:

CO(g) + H2O(g) CO2 (g) + H2 (g)

Kesetimbangan akan tercapai jika...

A. Jumlah gas H2 tetap 1,00 mol

B. Jumlah gas H2 kurang dari 1

mol

C. Seluruh produk dan reaktan

jumlahnya lebih besar dari 1,00

mol

D. Seluruh produk dan reaktan

jumlahnya kurang dari 1,00 mol

E. Jumlah CO2 dan H2 kurang dari

1,00 mol dan jumlah CO dan

H2O lebih dari 1,00 mol

3. Berdasarkan reaksi kesetimbangan

di bawah ini:

2ICl(g) I2 (g) + Cl2 (g)

Ditempatkan beberapa gas ICI pada

tabung reaksi kosong. Pernyataan

yang benar atas perubahan yang

terjadi pada sistem kesetimbangan

yang terjadi adalah...

(1) Laju reaksi balik meningkat

(2) Konsentrasi gas ICI meningkat

(3) Konsentrasi gas Cl2 meningkat

A. 1 saja

B. 2 saja

C. 1 dan 3

D. 2 dan 3

E. 1,2, dan 3

4. Grafik di bawah ini menunjukkan

kesetimbangan gas dengan reaksi:

Page 180: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

166

H2 (g) + I2 (g) 2HI (g)

Manakah grafik dibawah ini yang

menunjukkan keadaan

kesetimbangan setelah

ditambahkan I2 pada waktu t= a?

5. Langkah pertama dari proses

Ostwald untuk pembuatan asam

nitrat adalah oksidasi amonia

menjadi oksida nitrat dengan reaksi

sebagai berikut:

4NH3(g) + 5O2 (g) 4NO(g) +

6H2O (g) ∆H = -905,6 kJ/mol.

Jika suhu dinaikkan maka nilai

tetapan kesetimbangan akan...

A. Meningkat

B. Menurun

C. Sama dengan nol

D. Tidak dapat ditentukan

E. Tetap seperti keadaan

sebelumnya

6. Gas karbon monoksida bereaksi

dengan gas oksigen membentuk gas

karbon dioksida sesuai dengan

persamaan berikut:

2CO(g) + O2 (g) 2CO2(g) ∆H= -

566 kJ/mol

Dalam wadah tertutup terdapat

campuran gas CO, gas O2 dan CO2

dalam kesetimbangan dengan [ CO]

= 0,30 M, [O2] dan [CO2] = 0,25

M.

Jika ke dalam campuran tersebut

ditambahkan katalis maka...

A. [CO2]< 0,25 M

B. [CO2] > 0,25 M

C. [CO2] = 0,25 M

D. [CO2] > 0,3

E. [CO2] tidak dapat ditentukan

7. Terdapat persamaan reaksi karbon

monoksida dan hidrogen sebagai

berikut:

CO(g) + 3H2(g) CH4 (g) + H2O (g)

Ketika 00,2 M CO dan 0,03 M H2

dimasukan ke dalam bejana pada

800 K dan terjadi kesetimbangan.

Apa yang dapat kita simpulkan

tentang laju reaksi maju dan balik

pada kesetimbangan?

D C

E

A B

Page 181: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

167

A. Laju reaksinya sama

B. Laju reaksi maju lebih besar

dari laju reaksi balik

C. Laju reaksi balik lebih besar

dari laju reaksi maju

D. Tidak ada perubahan yang

terjadi pada saat laju reaksi

E. Laju reaksi tidak dapat

ditentukan

8. Kesetimbangan antara gas A dan

gas B sebagai berikut:

aA(g) bB(g)

Ketika volume pada wadah

dinaikkan pada suhu tetap, reaksi

bergeser ke arah reaktan.

Berdasarkan hal tersebut dapat kita

katakan bahwa kesetimbangan....

A. a>b karena ketika volume pada

wadah diperbesar,

kesetimbangan akan

memproduksi lebih banyak

molekul gas

B. a>b karena ketika volume pada

wadah diperbesar,

kesetimbangan akan

memproduksi lebih sedikit

molekul gas

C. b>a karena ketika volume pada

wadah diperbesar,

kesetimbangan akan

memproduksi lebih sedikit

molekul gas.

D. b>a karena ketika volume pada

wadah diperbesar,

kesetimbanagan akan

memproduksi lebih banyak

molekul gas

E. penambahan volume tidak akan

menyebabkan peningkatan

karena molekul gas tidak

berpengaruh pada pergeseran

kesetimbangan

9. Berdasarkan reaksi di bawah ini.

2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)

Manakah grafik yang menunjukkan

konsentrasi gas H2 setelah tercapai

kesetimbangan...

A B

C D

E

Page 182: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

168

10. Berdasarkan reaksi di bawah ini:

2A(g) + B(g) 3C(g)

Harga tetapan kesetimbangan yang

tepat adalah...

11. Pada sistem tertutup terbentuk

reaksi kesetimbangan antara etana,

hidrogen dan etena:

C2H6 (g) C2H4 (g) + H2 (g)

Pada awal reaksi terdapat 8 mol

C2H6, pada saat tersebut C2H4 dan

H2 belum terbentuk.

Pada saat kesetimbangan 3 mol

C2H4 terbentuk. Berapa banyak mol

C2H6 dan H2 yang terdapat pada

keadaan setimbang?

A. 2 mol C2H6 dan 3 mol H2

B. 3 mol C2H6 dan 3 mol H2

C. 4 mol C2H6 dan 1 mol H2

D. 5 mol C2H6 dan 3 mol H2

E. 6 mol C2H6 dan 3 mol H2

12. Harga tetapan kesetimbangan

bergantung pada.........reaksi

A. Kuantitas produk dan reaktan

yang terbentuk diawal.

B. Kuantitas reaktan dan produk

saat komponen reaksi

terdisosiasi

C. Penanambahan katalis

D. Stoikiometri

E. Temperatur

13. Suatu reaksi kesetimbangan

berikut:

X + Y XY mempunyai harga

Qc lebih kecil dari harga Kc.

Pernyataan yang benar untuk reaksi

tersebut adalah...

A. Laju pembentukan X dan Y =

Laju pembentukan XY

B. Laju pembentukan X dan Y >

Laju pembentukan XY

C. Laju pembentukan X dan Y<

Laju pembentukan XY

D. Hanya laju pembentukan X

yang sama dengan laju

pembentukan XY

E. Hanya laju pembentukan Y

yang sama dengan laju

pembentukan XY

14. Simaklah reaksi berikut:

H2 (g) + I2 (g) 2HI (g) Kc = 49,5

(4400 C)

Diumpamakan pada wadah tertutup

terdapat H2 0,1 mol; 0,2 mol; dan

HI 0,1 mol. Apakah yang terjadi

pada sistem kesetimbangan?

A. Laju pembentukan H2 dan I2 =

Laju pembentukan HI

B. Laju pembentukan H2 dan I2 >

Laju pembentukan HI

A.

B.

C.

D.

E.

Page 183: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

169

C. Laju pembentukan H2 dan I2<

Laju pembentukan HI

D. Hanya laju pembentukan H2

yang sama dengan laju

pembentukan HI

E. Hanya laju pembentukan I2

yang sama dengan laju

pembentukan HI

15. Berdasarkan reaksi di bawah ini:

CO2(g) + H2 (g) CO(g) +H2O (g)

1 mol CO2(g) dan 2 mol H2 (g)

ditempatkan pada wadah dengan

volume 2 dm3. Pada keadaan

setimbang konsentrasi CO(g) 0.28

M.

Berapakah konsentrasi CO2(g) pada

saat kesetimbangan?

A. 0.22 M

B. 0.36 M

C. 0.44 M

D. 0.72 M

E. 0.88 M

16. Berdasarkan reaksi di bawah ini:

N2(g) + 2O2 (g) 2NO2(g)

Terdapat jumlah mol yang sama

pada N2(g) dan 2O2 (g), reaksi ini

terjadi pada wadah tertutup.

Pernyataan mana yang

menggambarkan perubahan yang

terjadi ketika reaksi tersebut

mencapai kesetimbangan?

17. Pada sistem tertutup terdapat reaksi

kesetimbangan antara

hidrogen,iodin dan hidrogen iodida:

2HI H2 (g) + I2 (g)

Pada awal reaksi terdapat 6 mol HI.

Pada waktu tersebut H2 dan I2

belum terbentuk. Pada saat

kesetimbangan, terdapat 1 mol H2.

Berapa jumlah mol HI dan I2 pada

saat kesetimbangan?

A. 1 mol HI dan 1 mol I2

B. 2 mol HI dan 1 mol I2

C. 3 mol HI dan 2 mol I2

D. 4 mol HI dan 1 mol I2

E. 5 mol HI dan 1 mol I2

18. Reaksi nitrogen dioksida menjadi

dinitrogen tetraoksida adalah reaksi

eksoterm:

2NO2 (gas, coklat) N2O4 (gas,

tidak berwarna); reaksi maju reaksi

eksoterm.

Setelah kesetimbangan tercapai,

temperatur dinaikkan saat tekanan

tetap. Apa yang terjadi pada sistem

kesetimbangan?

Laju reaksi

balik

Konsentrasi

NO2(g)

A Meningkat Meningkat

B Menurun Meningkat

C Meningkat Menurun

D Menurun Menurun

E Tetap Tetap

Page 184: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

170

A. Kesetimbangan bergeser ke

arah reaktan, karena reaktan

melepaskan kalor

B. Kesetimbangan bergeser ke

arah reaktan karena reaktan

membutuhkan kalor

C. Kesetimbangan bergeser ke

arah produk karena produk

melepaskan kalor

D. Kesetimbangan bergeser ke

arah produk karena produk

membutuhkan kalor

E. Tidak terjadi pergeran

kesetimbangan.

19. Manakah pernyataan yang benar

pada sistem reaksi saat mencapai

kesetimbangan?

A. Semua reaksi berhenti

B. Reaksi habis

C. Laju reaksi maju sama dengan

laju reaksi balik

D. Jumlah produk sama dengan

jumlah reaktan

E. Laju reaksi maju lebih besar

dari laju reaksi balik.

20. Pada suhu tertentu, terdapat reaksi

kesetimbangan di bawah ini:

Mg(OH)2 (s) MgO (s) + H2O(g)

Apakah yang terjadi pada

konsentrasi gas H2O ketika padatan

MgO ditambahkan pada sistem

kesetimbangan?

A. Konsentrasi H2O meningkat dan

kesetimbangan bergeser ke arah

reaktan

B. Konsentrasi H2O meningkat dan

kesetimbangan bergeser ke arah

produk

C. Konsentrasi H2O menurun dan

kesetimbangan bergeser ke arah

produk

D. Konsentrasi H2O tetap dan

kesetimbangan bergeser ke arah

reaktan

E. Konsentrasi H2O tetap dan tidak

terjadi pergeseran kesetimbangan.

21. Berdasarkan reaksi dibawah ini :

PCl3 (g) + Cl2(g) PCl5(g) ∆H<0

Perlakuan apa di bawah ini yang

menyebabkan reaksi bergeser ke

kanan?

A. Penambahan katalis

B. Penambahan volume sistem

C. Menaikan suhu sistem

D. Menurunkan suhu sistem

E. Tidak perlu diberi perlakuan

22. Berdasarkan reaksi di bawah ini:

2SO2 (g) + O2(g) 2SO3(g) ∆H<0

Apa yang harus dilakukan agar

jumlah mol O2(g) pada

kesetimbangan meningkat?

A. Penambahan katalis

B. Menurunkan suhu sistem

C. Menaikan suhu sistem

D. Penambahan SO3 pada sistem

E. Penurunan volume sistem

Page 185: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

171

23. Berdasarkan reaksi kesetimbangan

di bawah ini :

2KCl3 (s) 2KCl(s) + 3O2 (g)

Apa yang terjadi ketika sistem

ditambahkan katalis?

A. Peningkatan jumlah 2KCl3 (s)

B. Penurunan jumlah 2KCl3 (s)

C. Peningkatan jumlah KCl(s)

D. Penurunan jumlah KCl(s)

E. Tidak terjadi apapun

24. Pada reaksi kesetimbangan

homogen berikut:

H2 (g) Br2 (g) + 2HBr (g)

Jika tekanan diperbesar, apa yang

terjadi pada sistem kesetimbangan?

A. Kesetimbangan bergeser ke

arah gas H2

B. Kesetimbangan bergeser ke

arah gas HBr

C. Tidak berubah

D. Kesetimbangan bergeser ke

arah gas Br2

E. Kesetimbangan bergeser ke

arah Br2 dan HBr

25. Menurut persamaan kesetimbangan

dibawah ini:

2S (s) + 3O2(g) 2SO3(g)

Harga tetapan kesetimbangan yang

tepat adalah...

26. Hidrogen yang digunakan untuk

proses Haber terbuat dari reaksi

berikut:

CH4 (g) + H2O(g) CO2(g) + 3H2(g)

∆H= +206 kj

Kondisi seperti apa yang dapat

mendukung terbentuknya hidrogen

lebih banyak?

A. Tekanan dan suhu rendah

B. Tekanan rendah dan suhu tinggi

C. Tekanan tinggi dan suhu rendah

D. Tekanan tinggi dan suhu tinggi

E. Tidak dapat ditentukan

27. Proses pembuatan gas amonia

menurut proses Haber-Bosch

adalah sebagai berikut:

N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3(g) ∆= -92

kj

Untuk menghasilkan gas amonia

yang optimal, maka...

A. Tekanan dan temperatur

diperbesar

B. Volume dan temperatur

diperbesar

C. Konsentrasi N2 diperkecil

D. Konsentrasi NH3 diperbesar

E. Tekanan dan volume diperbesar

28. Persamaan reaksi kesetimbangan

yang akan bergeser ke arah produk

jika volume diperbesar adalah...

A. 2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3(g)

B. N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3(g)

C. 2HI2 (g) H2(g) + I3(g)

D. CaO (s) + CO2 (g) CaCO3(s)

E. N2 O4 (g) 2NO2(g)

A.

B.

C.

D.

E.

Page 186: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

172

29. Pada reaksi kesetimbangan di

bawah ini:

PbSO4 (s) + 2KI(aq) PbI2(s) +

K2SO4(aq)

Harga tetapan kesetimbangan yang

benar adalah...

30. Setiap reaksi dari sistem

kesetimbangan dibawah ini

mengalami peningkatan tekanan

sistem, sebagai imbas dari

penurunan volume sistem.

Pada reaksi mana yang mengalami

peningkatan jumlah produk?

A. 2CO2 (g) 2CO (g) + O2 (g)

B. N2 F4(g) 2NF2 (g)

C. Si (s) + 2Cl2 SiCl4(g)

D. CaO (s) + CO2 (g) CaCO3(s)

E. N2 (g) + C2 H2(g) 2HCN(g)

31. Dalam ruang yang memiliki

volume 2 liter, dipanaskan 2 mol

gas HI sehingga mencapai keadaan

kesetimbangan:

2HI (g) H2(g) + I2(g)

Kemudian, terdapat 0,5 mol gas H2

pada saat setimbang. Lalu

berapakah harga Kc?

A. 0,1

B. 0,15

C. 0,125

D. 0,25

E. 0,5

32. Jika ke dalam kesetimbangan

HI (g) + I2(g) 2HI2(g) ,

ditambahkan 1 mol HI, apakah

yang terjadi?

A. Kesetimbangan bergeser ke kiri

B. Kesetimbangan bergeser ke

kanan

C. Kesetimbangan tidak bergeser

D. Tekanan turun

E. Suhu akan turun

33. Manakah grafik yang menunjukkan

laju (rate) reaksi maju dan laju

reaksi setelah kesetimbangan?

Petunjuk:

--------- (Reaksi balik)

A.

B.

C.

D.

E.

(Reaksi maju)

A B

C D

Page 187: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

173

34. Pada reaksi kesetimbangan di

bawah ini, reaksi mana yang akan

bergeser ke arah reaktan ketika

volumenya diturunkan....

A. 4Fe (g) + 3O2(g) 2Fe2O3 (s)

B. 2HI (g) H2(g) + I2 (g)

C. 2SO3 (g) 2SO3 (g) + O2 (g)

D. H2 (g) + Cl2(g) 2HCl (s)

E. N2 (g) + 3 H2 (g) 2NH3 (s)

35. Berdasarkan reaksi di bawah ini:

2CO2 (g) 2CO (g) + O2 (g) ∆H=-

514 kj

Menurut azas le chatelier,

penambahan zat O2 pada reaksi

tersebut akan menyebabkan?

A. Menurunnya tekanan parsial

CO2 (g) pada kesetimbangan.

B. Meningkatkan nilai tetapan

kesetimbangan.

C. Meningkatkan tekanan parsial

CO2 (g) pada kesetimbangan.

D. Meningkatkan tekanan parsial

CO (g) pada kesetimbangan.

E. Tidak berpengaruh pada

kesetimbangan.

36. Manakah persamaan tetapan

kesetimbangan yang tepat untuk

reaksi berikut: PCl5 (s) PCl3 (l) +

Cl2 (g)

A.

B.

C.

D.

E.

37. Pilihlah pernyataan yang benar dari

beberapa pernyataan dari reaksi

berikut:

(1) 2NO2 (g) N2O4 (g) ∆H= -58,1

kj,

reaksi bergeser ke arah kanan

saat suhu dinaikan.

(2) N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)

∆H= -92,4 kj, reaksi bergeser

ke arah kanan saat suhu

diturunkan

(3) 2H2O (g) 3H2 (g) + O2 (g) ∆H=

+2,42 kj, reaksi bergeser ke

arah kiri saat suhu dinaikan.

A. (1) saja

B. (1) dan (3)

C. (2) dan (3)

D. (2) saja

E. (3) saja

E

Page 188: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

174

38. Pada reaksi berikut ini:

N2O (g) + NO2 (g) 3NO (g) ∆H=

+1,56 kj

Apa yang akan terjadi ketika sistem

ditambahkan sejumlah katalis...

A. Meningkatnya mol N2O

B. Meningkatnya mol NO

C. Berkurangnya mol N2O

D. Berkurangnya mol NO

E. Tidak terjadi apapun

39. Pernyataan di bawah ini semuanya

benar kecuali...

A. Katalis dapat mempengaruhi

jumlah produk reaksi yang

terbentuk

B. Katalis mempengaruhi seberapa

cepat kesetimbangan reaksi

akan tercapai

C. Katalis dapat meningkatkan laju

reaksi

D. Katalis dapat menurunkan

energi aktivasi

E. Katalis tidak mempengaruhi

reaksi kesetimbangan

40. Faktor yang tidak mempengaruhi

kesetimbangan reaksi di bawah ini

H2 (s) + Br2 (g) 2HBr (g) ∆H= -

109 kj adalah...

A. Suhu dan tekanan

B. Volum dan suhu

C. Konsentrasi dan suhu

D. Volum dan tekanan

E. Konsentrasi dan tekanan

41. Reaksi yang memiliki harga

Kp=Kc adalah...

A. N2O4 (g) 2NO2 (g)

B. N2 (s) + 3H2 (g) 2NH3 (g)

C. H2 (s) + S (s) H2S (g)

D. 2HBr (g) H2 (g) + Br2 (g)

E. 2SO3 (g) 2SO2 (g) + O2 (g)

42. Apa hubungan antara Kp dan Kc

pada reaksi:

2ICl (g) I2 (g) + Cl2 (g) ?

A. Kp = Kc(RT)-1

B. Kp = Kc(RT)

C. Kp = Kc(RT) 2

D. Kp = Kc

E. Kp = Kc(2RT)

43. Pada reaksi kesetimbangan :

CH4 (g) + H2O (g) CO (g) + 3H2(g)

Hal yang dapat dilakukan untuk

memperbesar produk reaksi

adalah...

A. Menurunkan konsentrasi

pereaksi

B. Menurunkan mol H2O

C. Mengeluarkan CH4 dari sistem

D. Menurunkan tekanan

E. Menaikan tekanan

44. Berdasarkan reaksi di bawah ini.

Bagaimana menuliskan tetapan

kesetimbangannya...

4Br2 (g) + CH4(g) 4HBr(g) +

CBr4(g)

Page 189: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

175

45. Mira mencampur senyawa “A” dan

“B”, dan dia mendapati

terbentuknya gas “C” dari

campuran tersebut.

Mira kemudian mencoba untuk

mencampur A dan B dengan

perbandingan yang berbeda-beda.

namun jumlah keduanya tetap sama

yaitu 50 gram.

Dari hasil percobaannya, dia

menemukan bahwa 0 gram A

dicampur dengan 50 gram B tidak

menghasilkan gas sama sekali

(koordinat 0,0 ada di setiap grafik

di bawah).

Mira juga mendapati tidak

terbentuknya gas C jika 50 gram A

dicampur dengan 0 gram B

(koordinat 50,0 ada di setiap grafik

di bawah).

Grafik-grafik di bawah ini

menunjukkan 5 kemungkinan

jumlah gas C yang diproduksi

melalui reaksi campuran A dan B

yang berbeda-beda.

Menurut Anda, grafik manakah

yang menggambarkan perkiraan

yang tepat dari jumlah gas C yang

terbentuk melalui campuran A dan

B antara (0,0) dan (0,50)?

[Catatan: Sumbu X hanya menunjukkan

jumlah senyawa A yang digunakan Mira].

A.

B.

C.

D.

E.

A

B

Page 190: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

176

E

C

D

Page 191: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

177

Validitas Instrumen

Pada penelitian ini digunakan validitas isi dan konstruk yang disesuaikan

dengan indikator materi kesetimbangan kimia yang diujikan. Berdasarkan hasil

pengujian validitas isi dan konstruk dipilih soal-soal berikut dari soal uji coba

yang tersedia:

No Indikator No Soal

1 Menjelaskan kesetimbangan

dinamis

19,33,38

2 Menjelaskan kesetimbangan

homogen dan heterogen

44,25

3

Meramalkan arah pergeseran

kesetimbangan dengan

menggunakan azas Le

Chatelier

Pengaruh

Konsentr

asi

Penambahan

zat

1,12,32

Pengenceran 28,34

Pengaruh

Suhu 22,5

Pengaruh

Tekanan 30

Berdasar

data Kc

dan Qc

13

4

Menentukan jumlah mol zat

pereaksi dan hasil reaksi pada

keadaan setimbang dan tetapan

kesetimbangan

2,17

5

Menghitung harga Kc

berdasarkan Kp atau

sebaliknya

41,42,

Lampiran 6. Kalibrasi Instrumen

Page 192: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

REKAP ANALISIS BUT]R

D^!^a 1 A 1AndLdz- tq, f u

Simpang Baku: 3,81

KorelasiXY: a,44

Reli-abilitas Tes: 0,61

Butir Soal- 45

Jumlah Subyek: 39

Nama beTkas: G:\ANITA F]LE SKRIPSI

178

DIR]DHOI ALLAH LULUS 2C14\FILE ANALISIS DATA

Btr Baru

1

2

3

4

5

6

1

B

9

10

11

1_2

13

74

15

t6t1

1B

t9

20

2t

22

23

24

25

26

21

28

Btr Asli1

2

3

4

5

6

1

8

9

10

11

L2

13

t4

t516

I1

1B

L9

2A

2L

22

23

2.4

25

26

21

2B

D.Pembeda(?)

18,19

18, 1B

-21 ,21

0,00

45,45

18,18

-18,189 ,09

18,18E / trtr)4, JJ

0,00E/ trtrJ1t 't )

18,18

-l_8.18

0,00

9 ,0945,45

-f o/ lo

c / trtr)1, ) )

-9, 09

21 ,21

36,3,6

-9, A9

2'7 ,21

45,45a- a1'L 1t L /

-18, 1B

63,64

T. Kesukaran

Sangat Mudah

Sukar

Sukar

Sangat Sukar

Sedang

Sedang

Sangat Sukar

Sedang

Mudah

Sukar

Mudah

Sukar

Sangat Suka;:

Sangat Sukar

Sangat Sukar

Sedang

Sangat Sukar

Mudah

Sangat Sukar

Sukar

Sukar:

c.-.---r 4.,1.--Jd119J L Jf [da

Sedang

Sedarrg

Sedanq

Sul<ar

c^!^-.-

Kore Ias i0,159a\ T r1v t LL\

--rl ,qn'J, LJW

-0,004N ?T ?'rl JL-)

4,i25-0, igg0,168n l AlI ,Iat

0,537n 141U, AJl

0,500

0, iB0

-0,238a,092

0,210

a,2fB

- c, 315

0,563

-0, 350

c ,2ao

0,316

-o | 734

a ,]410, 38 1

-a , L6r_n 1 / o

w , la J

c,516

Sign. Ko::eIasi

a i an i f i L--.JlYlir

Sangat Signrfikan

Sangat Signifrkan

a'i an i f i L.-

Sangat Signrfrran

al -^t f I r--*JI9r11I i LG1!

Sarigat SJrgnrfikan

sanoa: 5r;nr:r 11an

Page 193: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

t79

29 29 12,13 Sedang 0,569 Sangat Srgnrfikan30 30 18, 18 Sukar 4,254

31 31 -lB,1B Sukar -0,24032 32 18,18 Sukar C,134

33 33 ' 21,21 Sangat Mudah 0,307 Slgnifikan34 34 BL,B2 Sedang 0,693 Sangat Signifikan35 35 0, 00 Sedang 0,01 9

36 36 12,13 Sedang 0,638 Sangat Signifikan37 31 87,82 Sedang 0,652 Sangat Signifikan38 38 9,09 Sangat Sukar 0,\3239 39 0,00 Sangat Sukar: 0,051

40 40 -18,18 Sukar -0,226 -4L 41 63,64 Sangat lvrudah 0,469 Sangat Signlf lkan

42 42 63,64 Sedang 0,559 Sangat Signifikan43 43 0, 00 Sangat Sukar A ,494

44 44 2'7 ,21 Sangat Mudah 0,439 Sangat Signifikan45 45 0, 00 Sanqat Sukar 0 | 125

Page 194: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

180

Nama :

Kelas :

1. Manakah pernyataan yang benar pada sistem reaksi saat mencapai

kesetimbangan?

A. Semua reaksi berhenti

B. Reaksi habis

C. Laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik

D. Jumlah produk sama dengan jumlah reaktan

E. Laju reaksi maju lebih besar dari laju reaksi balik.

2. Manakah grafik yang menunjukkan laju (rate) reaksi maju dan laju reaksi

setelah kesetimbangan?

Petunjuk:

--------- (Reaksi balik)

(Reaksi maju)

A B

C D

E

Lampiran 7. Instrumen setelah Validasi

Page 195: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

181

3. Pada sistem tertutup terdapat reaksi kesetimbangan antara hidrogen,iodin

dan hidrogen iodida:

2HI H2 (g) + I2 (g)

Pada awal reaksi terdapat 6 mol HI. Pada waktu tersebut H2 dan I2 belum

terbentuk. Pada saat kesetimbangan, terdapat 1 mol H2. Berapa jumlah mol

HI dan I2 pada saat kesetimbangan?

A. 1 mol HI dan 1 mol I2

B. 2 mol HI dan 1 mol I2

C. 3 mol HI dan 2 mol I2

D. 4 mol HI dan 1 mol I2

E. 5 mol HI dan 1 mol I2

4. Reaksi yang memiliki harga Kp=Kc adalah...

A. N2O4 (g) 2NO2 (g)

B. N2 (s) + 3H2 (g) 2NH3 (g)

C. H2 (s) + S (s) H2S (g)

D. 2HBr (g) H2 (g) + Br2 (g)

E. 2SO3 (g) 2SO2 (g) + O2 (g)

5. Apa hubungan antara Kp dan Kc pada reaksi:

2ICl (g) I2 (g) + Cl2 (g) ?

A. Kp = Kc(RT)-1

B. Kp = Kc(RT)

C. Kp = Kc(RT) 2

D. Kp = Kc

E. Kp = Kc(2RT)

6. Dalam sebuah piston terdapat campuran gas CO, gas H2O dan gas

CO2.Masing-masing sebanyak 1 mol, pada suhu tertentu mengalami

kesetimbangan dan mempunyai nilai Kp= 10,0 dengan reaksi:

CO(g) + H2O(g) CO2 (g) + H2 (g)

Kesetimbangan akan tercapai jika...

A. Jumlah gas H2 tetap 1,00 mol

B. Jumlah gas H2 kurang dari 1 mol

C. Seluruh produk dan reaktan jumlahnya lebih besar dari 1,00 mol

Page 196: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

182

D. Seluruh produk dan reaktan jumlahnya kurang dari 1,00 mol

E. Jumlah CO2 dan H2 kurang dari 1,00 mol dan jumlah CO dan H2O

lebih dari 1,00 mol

7. Suatu reaksi kesetimbangan berikut:

2H2(g) + O2(g) 2H2O(g)

mempunyai harga Qc < Kc.

Pernyataan yang benar untuk reaksi tersebut adalah...

A. Laju pembentukan H2 dan O2 = Laju pembentukan H2O

B. Laju pembentukan H2 dan O2> Laju pembentukan H2O

C. Laju pembentukan H2 dan O2< Laju pembentukan H2O

D. Hanya laju pembentukan H2 yang sama dengan laju pembentukan H2O

E. Hanya laju pembentukan O2 yang sama dengan laju pembentukan H2O

8. Berdasarkan reaksi di bawah ini. Bagaimana menuliskan tetapan

kesetimbangannya...

4Br2 (g) + CH4(g) 4HBr(g) + CBr4 (g)

9. Menurut persamaan kesetimbangan dibawah ini:

2S (s) + 3O2(g) 2SO3(g)

Harga tetapan kesetimbangan yang tepat adalah...

A. K𝑐 = CBr4 HBr

Br2 CH4

B. K𝑐 = CH4 Br2

4

HBr 4 CBr4

C. K𝑐 = CBr4 HBr 4

Br2 4 CH4

D. K𝑐 = CH4 Br2

HBr CBr4

E. K𝑐 = HBr 4

Br2 4 CH4

A. 𝐾𝑐 =2 𝑆𝑂3

2 S + 3 O2

B. 𝐾𝑐 =2 𝑆𝑂3

3 O2

C. 𝐾𝑐 =2 𝑆𝑂3

2 S + 3 O2

D. 𝐾𝑐 = 𝑆𝑂3 2

𝑆 2+ O2 3

E. 𝐾𝑐 = 𝑆𝑂3 2

O2 3

Page 197: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

183

10. Gambar dibawah ini menunjukkan campuran CaCO3,CaO, dan gas CO2

dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tertentu.

Apa yang terjadi pada sistem tersebut ditambahkan padatan CaCO3 ?

A. Tekanan gas CO2 tidak berubah

B. Tekanan gas CO2 meningkat

C. Konsentrasi gas CO2 menurun

D. Padatan CaO meningkat

E. Konsentrasi CO2 meningkat

11. Pada reaksi di bawah ini:

Si (s) + 2Cl2(g) SiCl4(g)

Apa yang terjadi ketika konsentrasi gas SiCl4 ditingkatkan? Jelasakan

alasan....

A. Kesetimbangan bergeser ke arah reaktan.

B. Kesetimbangan bergeser ke arah produk

C. Konsentrasi SiCl4 meningkat

D. Konsentrasi Cl2 berkurang

E. Tidak terjadi apapun.

12. Jika ke dalam kesetimbangan

HI (g) + I2(g) 2HI2(g) ,

ditambahkan 1 mol HI, apakah yang terjadi?

A. Kesetimbangan bergeser ke kiri

B. Kesetimbangan bergeser ke kanan

C. Kesetimbangan tidak bergeser

D. Tekanan turun

E. Suhu akan turun

Page 198: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

184

13. Berdasarkan reaksi di bawah ini:

2SO2 (g) + O2(g) 2SO3(g) ∆H<0

Apa yang harus dilakukan agar jumlah mol O2(g) pada kesetimbangan

meningkat?

A. Penambahan katalis

B. Menurunkan suhu sistem

C. Menaikan suhu sistem

D. Penambahan SO3 pada sistem

E. Penurunan volume sistem.

14. Langkah pertama dari proses Ostwald untuk pembuatan asam nitrat adalah

oksidasi amonia menjadi oksida nitrat dengan reaksi sebagai berikut:

4NH3(g) + 5O2 (g) 4NO(g) + 6H2O (g) ∆H = -905,6 kJ/mol.

Jika suhu dinaikkan maka nilai tetapan kesetimbangan akan...

A. Meningkat

B. Menurun

C. Sama dengan nol

D. Tidak dapat ditentukan

E. Tetap seperti keadaan sebelumnya

15. Reaksi nitrogen dioksida menjadi dinitrogen tetraoksida adalah reaksi

eksoterm:

2NO2 (gas, coklat) N2O4 (gas, tidak berwarna); ∆H<10

Setelah kesetimbangan tercapai, temperatur dinaikkan saat tekanan tetap.

Apa yang terjadi pada sistem kesetimbangan?

A. Kesetimbangan bergeser ke arah reaktan, karena reaktan melepaskan

kalor

B. Kesetimbangan bergeser ke arah reaktan karena reaktan membutuhkan

kalor

C. Kesetimbangan bergeser ke arah produk karena produk melepaskan

kalor

D. Kesetimbangan bergeser ke arah produk karena produk membutuhkan

kalor

E. Tidak terjadi pergeran kesetimbangan.

Page 199: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

185

16. Persamaan reaksi kesetimbangan yang akan bergeser ke arah produk jika

volume diperbesar adalah....

A. 2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3(g)

B. N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3(g)

C. 2HI2 (g) H2(g) + I3(g)

D. CaO (s) + CO2 (g) CaCO3(s)

E. N2 O4 (g) 2NO2(g)

17. Pada reaksi kesetimbangan di bawah ini, reaksi mana yang akan bergeser

ke arah reaktan ketika volumenya diturunkan....

A. 4Fe (g) + 3O2(g) 2Fe2O3 (s)

B. 2HI (g) H2(g) + I2 (g)

C. 2SO3 (g) 2SO3 (g) + O2 (g)

D. H2 (g) + Cl2(g) 2HCl (s)

E. N2 (g) + 3 H2 (g) 2NH3 (s)

18. Pada reaksi berikut ini:

N2O (g) + NO2 (g) 3NO (g) ∆H= +1,56 kj

Apa yang akan terjadi ketika sistem ditambahkan sejumlah katalis...

A. Meningkatnya mol N2O

B. Meningkatnya mol NO

C. Berkurangnya mol N2O

D. Berkurangnya mol NO

E. Tidak terjadi apapun

Page 200: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

186

Lampiran 8. Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen

Hasil Pretest

No Nama Nilai 1 rokamah 28

2 sisi m 28

3 Chalista 28

4 Miftah 28

5 Rosvi 28

6 doni s 28

7 a. Torik 28

8 athiyatul 33

9 lucki p 33

10 titanessa 33

11 kevin dwi 33

12 asep a 33

13 sofi r 39

14 andre a 39

15 agung s 39

16 Fajri 39

17 tia handara 39

18 siti nuaziah 39

19 fajar m 39

20 yuni h 39

21 fajar m 39

22 Sinta 44

23 Agus P 44

24 yunita d 44

25 prasetyo 44

26 rizki p 44

27 tino budi 44

28 Yunita S 50

29 mersita 56

30 anugrah 56

31 firgiawan 56

32 putri f 56

Jumlah 1250

Mean 39,1

SD 8,9

Page 201: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

187

Hasil Posttest

No Nama Nilai 1 rokamah 72

2 sisi m 56

3 Chalista 83

4 Miftah 67

5 Rosvi 83

6 doni s 78

7 a. Torik 72

8 athiyatul 89

9 lucki p 83

10 titanessa 72

11 kevin dwi 89

12 asep a 83

13 sofi r 89

14 andre a 67

15 agung s 61

16 Fajri 72

17 tia handara 78

18 siti nuaziah 67

19 fajar m 67

20 yuni h 83

21 fajar m 78

22 Sinta 83

23 Agus P 61

24 yunita d 83

25 prasetyo 61

26 rizki p 56

27 tino budi 78

28 Yunita S 78

29 mersita 83

30 anugrah 78

31 firgiawan 72

32 putri f 83

Jumlah 2405

Mean 75

SD 9,5

Page 202: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

188

Lampiran 9. Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

Hasil Pretest Kelompok Kontrol

Siswa Nama Pretest

1 handri p 28

2 m iqbal 28

3 jovan 28

4 ranti 28

5 selvia 28

6 rani nov 28

7 mutiara 28

8 putri nur 28

9 mawaddah 28

10 Marina 33

11 gede n 33

12 sutiar 33

13 deana f 33

14 rizki eka 33

15 alvin 33

16 anggi novri 33

17 Tri putra 33

18 Adelia 39

19 Rizal 39

20 salim 44

21 wilujeng 44

22 putri alfiah 44

23 feni 44

24 Aryani 44

25 Anna 50

26 M ferdinan 50

27 diandra 50

28 aulia murid 50

29 hayati 50

30 rani to 50

31 ubaedi 56

Jumlah 1170

Mean 37,8

Standar Deviasi 9,07

Page 203: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

189

Hasil Posttest Kelompok Kontrol

Siswa Nama Posttest

1 ranti 50

2 alvin 50

3 Tri putra 50

4 salim 50

5 m iqbal 50

6 jovan 50

7 mutiara 50

8 gede n 56

9 sutiar 56

10 rizki eka 56

11 Putri alfiah 61

12 Adelia 61

13 Aryani 61

14 rani to 61

15 selvia 61

16 Rizal 61

17 wilujeng 61

18 feni 61

19 M ferdinan 61

20 aulia murid 61

21 putri nur 72

22 mawaddah 72

23 Anna 72

24 diandra 72

25 hayati 72

26 rani nov 72

27 anggi novri 72

28 handri p 78

29 ubaedi 78

30 deana f 83

31 Marina 83

Jumlah 1954

Mean 63

STDEV 10,3

Page 204: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

190

Lampiran 10. Daftar Distibusi Frekuensi Pretest

Daftar Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen

1. Diketahui data skor pretest kelompok eksperimen adalah sebagai berikut:

28 28 28 28 28 28 28 33 33 33

33 33 39 39 39 39 39 39 39 39

39 44 44 44 44 44 44 50 56 56

56 56

Banyak Data = 32

Nilai Tertinggi = 56

Nilai Terendah = 28

2. Rentang Kelas : R = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil

= 56 – 28

= 28

3. Jumlah Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 32

= 1 + 4,96

= 5,96 → 6 (dibulatkan)

4. Panjang Kelas (P) = Rentang Kelas (R)/Jumlah Interval Kelas (K)

= 28/6

= 4,67

= 5

5. Menyusun Interval kelas

Kelas

Interval xi Fi Batas Nyata Xi

2 fixi Fixi

2

Frekuensi

Relatif

(%)

28-32 30 7 27,5-32,5 900 210 6300 21,875

33-37 35 5 32,5-37,5 1225 175 6125 15,625

Page 205: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

191

6. Perhitungan Mean

[∑

∑ ]

Keterangan:

∑ jumlah hasil pemahaman konsep distribusi frekuensi

Maka,

[∑

∑ ]

[

]

39,06

7. Perhitungan median (Me)

(

)

Keterangan,

Me = median

b = batas kelas bawah median

p = panjang kelas

n = jumlah siswa dalam kelompok

F = Jumlah semua frekuensi diatas kelas median

38-42 40 9 37,5-42,5 1600 360 14400 28,125

43-47 45 6 42,5-47,5 2025 270 12150 18,75

48-52 50 1 47,5-52,5 2500 50 2500 3,125

53-57 55 4 52,5-57,5 3025 220 12100 12,5

Page 206: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

192

f = frekuensi kelas median

Letak Me = 32/2 = 16

Kelas median = 38-42

b = 37,5

f = 6

F = 15

p = 5

(

)

(

)

Me = 37,5 + 0,83

Me = 38,33

8. Perhitungan Modus (Mo)

(

)

Mo = Nilai yang sering muncul

b = tepi bawah

p = panjang kelas

b1 = frekuensi kelas modus-frekuensi terdekat diatasnya

b2 = frekuensi kelas modus-frekuensi terdekat dibawahnya

Kelas Modus = 38-42

b = 37,5

p = 5

Page 207: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

193

b1 = 9-5 = 4

b2 = 9-6 = 3

(

)

(

)

Mo = 40,3

Page 208: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

194

Daftar Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol

1. Diketahui data skor pretest kelompok kontrol adalah sebagai berikut:

28 28 28 28 28 28 28 28 28 33

33 33 33 33 33 33 33 39 39 44

44 44 44 44 50 50 50 50 50 50

56

Banyak Data = 31

Nilai Tertinggi = 56

Nilai Terendah = 28

2. Rentang Kelas : R = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil

= 56-28

= 28

3. Jumlah Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 31

= 1 + 4,92

= 5,92 → 6 (dibulatkan ke atas)

4. Panjang Kelas (P) = Rentang Kelas (R)/Jumlah Interval Kelas (K)

= 28/6

= 4,67

= 5

5. Menyusun Interval kelas

No Kelas

Interval

xi Fi Batas

Nyata

Xi2 fixi Fixi

2 Frekuensi

Relatif

(%)

1 28-32 30 9 27,5-32,5 900 270 8100 29,03

2 33-37 35 8 32,5-37,5 1225 280 9800 25,81

3 38-42 40 2 37,5-42,5 1600 80 3200 6,45

Page 209: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

195

4 43-47 45 5 42,5-47,5 2025 225 10125 16,13

5 48-52 50 6 47,5-52,5 2500 300 15000 19,35

6 53-57 55 1 52,5-57,5 3025 55 3025 3,23

6. Perhitungan Mean

[∑

∑ ]

Keterangan:

∑ jumlah hasil pemahaman konsep distribusi frekuensi

Maka,

[∑

∑ ]

[

]

7. Perhitungan median (Me)

(

)

Keterangan,

Me = median

b = batas kelas bawah median

p = panjang kelas interval

n = jumlah siswa dalam kelompok

Page 210: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

196

F = Jumlah semua frekuensi diatas kelas median

f = frekuensi kelas median

Letak Me = 31/2 = 15,5

Kelas median = 33-37

b = 32,5

f = 8

F = 9

p = 5

(

)

(

)

Me = 32,5 + 4

Me = 36,5

8. Perhitungan Modus (Mo)

(

)

Mo = Nilai yang sering muncul

b = tepi bawah

p = panjang kelas

b1 = frekuensi kelas modus-frekuensi terdekat diatasnya

b2 = frekuensi kelas modus-frekuensi terdekat dibawahnya

Kelas Modus = 28-32

Page 211: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

197

b = 27,5

p = 5

b1 = 9-0 = 9

b2 = 9-8 = 1

(

)

(

)

+ 4,5

Mo = 32

Page 212: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

198

Lampiran 11. Daftar Distibusi Frekuensi Posttest

Daftar Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen

1. Diketahui data skor posttest kelompok eksperimen adalah sebagai berikut:

56 56 61 61 61 67 67 67 67 72

72 72 72 72 78 78 78 78 78 78

83 83 83 83 83 83 83 83 83 89

89 89

Banyak Data = 32

Nilai Tertinggi = 89

Nilai Terendah = 56

2. Rentang Kelas : R = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil

= 89 – 56

= 33

3. Jumlah Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 32

= 1 + 4,96

= 5,96 → 6 (dibulatkan)

4. Panjang Kelas (P) = Rentang Kelas (R)/Jumlah Interval Kelas (K)

= 33/6

= 5,5

= 6

Page 213: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

199

5. Menyusun Interval kelas

No Kelas

Interval

xi Fi Batas

Nyata

Xi2 fixi Fixi

2 Frekuensi

Relatif

(%)

1 56-61 58,5 5 55,5-61,5 3.422,3 292,5 17.111,3 15,6

2 62-67 64,5 4 61,5-67,5 4.160,3 258,0 16.641,0 12,5

3 68-73 70,5 5 67,5-74,5 4.970,3 352,5 24.851,3 15,6

4 74-79 76,5 6 73,5-79,5 5.852,3 459,0 35.113,5 18,8

5 80-85 82,5 9 79,5-85,5 6.806,3 742,5 61.256,3 28,1

6 86-91 88,5 3 85,5-91,5 7.832,3 265,5 23.496,8 9,4

6. Perhitungan Mean

[∑

∑ ]

Keterangan:

∑ jumlah hasil pemahaman konsep distribusi frekuensi

Maka,

[∑

∑ ]

[

]

7. Perhitungan median (Me)

(

)

Page 214: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

200

Keterangan,

Me = median

b = batas kelas bawah median

p = panjang kelas interval

n = jumlah siswa dalam kelompok

F = Jumlah semua frekuensi diatas kelas median

f = frekuensi kelas median

Letak Me = 32/2 = 16

Kelas median = 67-73

b = 73,5

f = 6

F = 14

p = 6

(

)

(

)

Me = 73,5 + 2

Me = 75,5

Page 215: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

201

8. Perhitungan Modus (Mo)

(

)

Mo = Nilai yang sering muncul

b = tepi bawah

p = panjang kelas

b1 = frekuensi kelas modus-frekuensi terdekat diatasnya

b2 = frekuensi kelas modus-frekuensi terdekat dibawahnya

Kelas Modus = 80-85

b = 79,5

p = 6

b1 = 9-6 = 3

b2 = 9-3= 6

(

)

(

)

Mo = 81,5

Page 216: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

202

Daftar Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol

1. Diketahui data skor posttest kelompok kontrol adalah sebagai berikut:

50 50 50 50 50 50 56 56 56 56

56 56 61 61 61 61 61 61 61 61

72 72 72 72 72 72 78 78 78 83

83

Banyak Data = 31

Nilai Tertinggi = 83

Nilai Terendah = 50

2. Rentang Kelas : R = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil

= 83-50

= 33

3. Jumlah Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 31

= 1 + 4,92

= 5,92 → 6 (dibulatkan ke atas)

4. Panjang Kelas (P) = Rentang Kelas (R)/Jumlah Interval Kelas (K)

= 33/6

= 5,5

= 6

5. Menyusun Interval kelas

No Kelas

Interval

xi Fi Batas

Nyata

Xi2 fixi Fixi

2 Frekuensi

Relatif

(%)

1 50-55 52,5 6 49,5-55,5 2756,25 315 16537,5 19,35

2 56-61 58,5 14 55,5-61,5 3422,25 819 47911,5 45,16

3 62-67 64,5 6 61,5-67,5 4160,25 387 24961,5 19,35

4 68-73 70,5 3 67,5-73,5 4970,25 211,5 14910,75 9,68

5 74-79 76,5 0 73,5-79,5 5852,25 0 0 -

Page 217: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

203

6 80-85 82,5 2 79,5-85,5 6806,25 165 13612,5 6,45

6. Perhitungan Mean

[∑

∑ ]

Keterangan:

∑ jumlah hasil pemahaman konsep distribusi frekuensi

Maka,

[∑

∑ ]

[

]

,03

7. Perhitungan median (Me)

(

)

Keterangan,

Me = median

b = batas kelas bawah median

p = panjang kelas interval

n = jumlah siswa dalam kelompok

F = Jumlah semua frekuensi diatas kelas median

f = frekuensi kelas median

Page 218: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

204

Letak Me = 31/2 = 15,5

Kelas median = 56-61

b = 55,5

f = 14

F = 6

p = 6

(

)

(

)

Me = 55,5 + 4

Me = 59,5

8. Perhitungan Modus (Mo)

(

)

Mo = Nilai yang sering muncul

b = tepi bawah

p = panjang kelas

b1 = frekuensi kelas modus-frekuensi terdekat diatasnya

b2 = frekuensi kelas modus-frekuensi terdekat dibawahnya

Kelas Modus = 56-61

b = 55,5

p = 6

b1 = 14-6 = 8

b2 = 14-6 = 8

(

)

Page 219: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

205

(

)

Mo = 58,5

Page 220: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

206

Lampiran 12. Perhitungan Uji Normalitas Pretest

No. Nama Pretest (X) X²frek.

KumkurZi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

1 Agung S 18 324 1 -2,2342 0,0127 0,0313 0,0185

2 Rokamah 18 324 2 -2,2342 0,0127 0,0625 0,0498

3 Sisi M 27 729 -1,3123 0,0947 0,1250 0,0303

4 Miftah U 27 729 -1,3123 0,0947 0,1250 0,0303

5 Ahmad T 32 1024 -0,8002 0,2118 0,2188 0,0070

6 Lucky P 32 1024 -0,8002 0,2118 0,2188 0,0070

7 Chalistha 32 1024 -0,8002 0,2118 0,2188 0,0070

8 M rivaldo 36 1296 -0,3905 0,3481 0,4688 0,1207

9 Andre a 36 1296 -0,3905 0,3481 0,4688 0,1207

10 Athiyatul 36 1296 -0,3905 0,3481 0,4688 0,1207

11 Kevin 36 1296 -0,3905 0,3481 0,4688 0,1207

12 Titanessa 36 1296 -0,3905 0,3481 0,4688 0,1207

13 Dani setia 36 1296 -0,3905 0,3481 0,4688 0,1207

14 Rosvi 36 1296 -0,3905 0,3481 0,4688 0,1207

15 Sinta R 36 1296 -0,3905 0,3481 0,4688 0,1207

16 Tino Budi 41 1681 0,1216 0,5484 0,6250 0,0766

17 Sopie R 41 1681 0,1216 0,5484 0,6250 0,0766

18 Mersita 41 1681 0,1216 0,5484 0,6250 0,0766

19 Yunita Dwi 41 1681 0,1216 0,5484 0,6250 0,0766

20 Fajri K 41 1681 0,1216 0,5484 0,6250 0,0766

21 Asep A 45 2025 0,5313 0,7024 0,7813 0,0788

22 Fajar 45 2025 0,5313 0,7024 0,7813 0,0788

23 Yuni H 45 2025 0,5313 0,7024 0,7813 0,0788

24 Rizky Putri 45 2025 0,5313 0,7024 0,7813 0,0788

25 Tya H 45 2025 0,5313 0,7024 0,7813 0,0788

26 Siti N 50 2500 1,0435 0,8516 0,8750 0,0234

27 Prasetyo 50 2500 1,0435 0,8516 0,8750 0,0234

28 Yunita s 50 2500 1,0435 0,8516 0,8750 0,0234

29 Anugrah 55 3025 1,5556 0,9401 0,9143 0,0258

30Putri

Fauziah55 3025 1,5556 0,9401 0,9143 0,0258

31 Firgiawan 55 3025 1,5556 0,9401 0,9143 0,0258

32 Agus P 55 3025 1,5556 0,9401 0,9143 0,0258

1274,00 53676,00 134,0000 0,0000 16,2043 18,0634 2,0656

39,81 1677,38 14,8889 0,0000 0,5064 0,5645 0,0646

9,76 757,86 11,9000 1,0000 0,2895 0,2775 0,0412Simpangan Baku (S)

4

7

15

20

25

28

32

Data Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen

Jumlah

Perhitungan uji normalitas adalah dengan menggunakan uji liliefors, taraf nyata (α) adalah 5 %

(0,05). Nilai L tabel (Lt) dengan n=32 adalah 0,1566.

Rata-rata (Mean)

Page 221: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

207

Perhitungan Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen

1. Berdasarkan tabel uji normalitas di dapat harga Lhitung = 0,1332

2. Menentukan Ltabel : dari harga kritis Uji liliefors untuk n=32 dengan α = 0,05

Didapat harga : Ltabel =

√ = 0,1566

Kriteria pengujian yakni jika Lhitung<Ltabel (0,1332<0,1566) maka Ho

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Page 222: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

208

No. Nama Pretest (X) X²frek.

KumkurZi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

1 handri p 28 784 -1,0741 0,1414 0,2903 0,1489

2 m iqbal 28 784 -1,0741 0,1414 0,2903 0,1489

3 jovan 28 784 -1,0741 0,1414 0,2903 0,1489

4 ranti 28 784 -1,0741 0,1414 0,2903 0,1489

5 selvia 28 784 -1,0741 0,1414 0,2903 0,1489

6 rani nov 28 784 -1,0741 0,1414 0,2903 0,1489

7 mutiara 28 784 -1,0741 0,1414 0,2903 0,1489

8 putri nur 28 784 -1,0741 0,1414 0,2903 0,1489

9 mawaddah 28 784 -1,0741 0,1414 0,2903 0,1489

10 Marina 33 1089 -0,5228 0,3006 0,2903 0,0102

11 gede n 33 1089 -0,5228 0,3006 0,2903 0,0102

12 sutiar 33 1089 -0,5228 0,3006 0,2903 0,0102

13 deana f 33 1089 -0,5228 0,3006 0,2903 0,0102

14 rizki eka 33 1089 -0,5228 0,3006 0,2903 0,0102

15 alvin 33 1089 -0,5228 0,3006 0,2903 0,0102

16 anggi novri 33 1089 -0,5228 0,3006 0,2903 0,0102

17 Tri putra 33 1089 -0,5228 0,3006 0,2903 0,0102

18 Adelia 39 1521 0,1387 0,3006 0,2903 0,0102

19 Rizal 39 1521 0,1387 0,3006 0,2903 0,0102

20 salim 44 1936 0,6900 0,5552 0,4001 0,1551

21 wilujeng 44 1936 0,6900 0,5552 0,4001 0,1551

22 putri alfiah 44 1936 0,6900 0,5552 0,4001 0,1551

23 feni 44 1936 0,6900 0,5552 0,4001 0,1551

24 Aryani 44 1936 0,6900 0,5552 0,4001 0,1551

25 Anna 50 2500 1,3515 0,9117 0,8007 0,1110

26 M ferdinan 50 2500 1,3515 0,9117 0,8007 0,1110

27 diandra 50 2500 1,3515 0,9117 0,8007 0,1110

28 aulia murid 50 2500 1,3515 0,9117 0,8007 0,1110

29 hayati 50 2500 1,3515 0,9117 0,8007 0,1110

30 rani to 50 2500 1,3515 0,9117 0,8007 0,1110

31 ubaedi 56 3136 31 2,0130 0,9779 0,8810 0,0969

1170,00 46626,00 130,0000 0,0000 13,5022 13,2018 2,9811

37,74 1504,06 19,8000 0,0000 0,4356 0,4259 0,0962

9,07 720,94 7,8549 1,0000 0,2993 0,2162 0,0626

Rata-rata (Mean)

Simpangan Baku (S)

Data Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol

Perhitungan uji normalitas adalah dengan menggunakan uji liliefors, taraf nyata (α) adalah 5 % (0,05).

Nilai L tabel (Lt) dengan n=31 adalah 0,1591

Jumlah

9

17

19

24

30

Page 223: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

209

Perhitungan Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen

1. Berdasarkan tabel uji normalitas di dapat harga Lhitung = 0,1120

2. Menentukan Ltabel : dari harga kritis Uji liliefors untuk n=32 dengan α = 0,05

Didapat harga : Ltabel =

√ = 0,1566

Kriteria pengujian yakni jika Lhitung<Ltabel (0,1120<0,1566) maka Ho

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Page 224: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

210

Lampiran 13. Perhitungan Uji Normalitas Posttest

No. Nama Posttest (X) X²frek.

KumkurZi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

1 Siti N 55 3025 -1,8308 0,0336 0,0625 0,0289

2 Titanessa 55 3025 -1,8308 0,0336 0,0625 0,0289

3 Rizky Putri 59 3481 -1,3667 0,0859 0,1875 0,1016

4 Sisi Mesiana 59 3481 -1,3667 0,0859 0,0000 0,0859

5 Tino Budi 59 3481 -1,3667 0,0182 0,0000 0,0182

6 Prasetyo W 59 3481 -1,3667 0,0182 0,0000 0,0182

7 Anugrah 64 4096 -0,7867 0,2157 0,3125 0,0968

8 Agung S 64 4096 -0,7867 0,2157 0,3125 0,0968

9 Rokamah 64 4096 -0,7867 0,2157 0,3125 0,0968

10 Yunita Dwi 64 4096 -0,7867 0,2157 0,3125 0,0968

11 Yuni H 68 4624 -0,3226 0,3735 0,4375 0,0640

12 Lucky P 68 4624 -0,3226 0,3735 0,4375 0,0640

13 Mersita 68 4624 -0,3226 0,3735 0,4375 0,0640

14 Miftah U 68 4624 -0,3226 0,3735 0,4375 0,0640

15 Putri F 73 5329 0,2574 0,6016 0,6250 0,0234

16 Andre a 73 5329 0,2574 0,6016 0,6250 0,0234

17 Fajar 73 5329 0,2574 0,6016 0,6250 0,0234

18 Rosvi 73 5329 0,2574 0,6016 0,6250 0,0234

19 Agus P 73 5329 0,2574 0,6016 0,6250 0,0234

20 Fajri K 73 5329 0,2574 0,6016 0,6250 0,0234

21 M rivaldo 77 5929 0,7214 0,7647 0,8438 0,0791

22 Athiyatul 77 5929 0,7214 0,7647 0,8438 0,0791

23 Ahmad T 77 5929 0,7214 0,7647 0,8438 0,0791

24 Tya H 77 5929 0,7214 0,7647 0,8438 0,0791

25 Dani setia 77 5929 0,7214 0,7647 0,8438 0,0791

26 Chalistha 77 5929 0,7214 0,7647 0,8438 0,0791

27 Yunita s 77 5929 0,7214 0,7647 0,8438 0,0791

28 Sopie R 82 6724 1,3015 0,9035 0,9688 0,0653

29 Kevin 82 6724 1,3015 0,9035 0,9688 0,0653

30 Firgiawan 82 6724 1,3015 0,9035 0,9688 0,0653

31 Sinta R 82 6724 1,3015 0,9035 0,9688 0,0653

32 Asep A 86 7396 32 1,7655 0,9613 0,9688 0,0075

2265,00 162623,00 142,0000 0,0000 16,1693 17,8125 1,8877

70,78 5081,97 17,7500 0,0000 0,5053 0,5566 0,0590

8,62 1204,43 11,5233 1,0000 0,3134 0,3264 0,0294

Data Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen

Jumlah

Rata-rata (Mean)

2

10

14

20

27

Simpangan Baku (S)

6

31

Perhitungan uji normalitas adalah dengan menggunakan uji liliefors, taraf nyata (α) adalah 5 % (0,05).

Nilai L tabel (Lt) dengan n=32 adalah 0,1566

Page 225: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

211

Perhitungan Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol

1. Berdasarkan tabel uji normalitas di dapat harga Lhitung = 0,1551

2. Menentukan Ltabel : dari harga kritis Uji liliefors untuk n=31 dengan α = 0,05

Didapat harga : Ltabel =

√ = 0,1591

Kriteria pengujian yakni jika Lhitung<Ltabel (0,1551<0,1591) maka Ho

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

.

Page 226: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

212

No. Nama Posttest (X) X²frek.

KumkurZi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

1 ranti 50 2500 -1,2644 0,1030 0,2258 0,1228

2 alvin 50 2500 -1,2644 0,1030 0,2258 0,1228

3 Tri putra 50 2500 -1,2644 0,1030 0,2258 0,1228

4 salim 50 2500 -1,2644 0,1030 0,2258 0,1228

5 m iqbal 50 2500 -1,2644 0,1030 0,2258 0,1228

6 jovan 50 2500 -1,2644 0,1030 0,2258 0,1228

7 mutiara 50 2500 -1,2644 0,1030 0,2258 0,1228

8 gede n 56 3136 -0,6823 0,2475 0,3226 0,0751

9 sutiar 56 3136 -0,6823 0,2475 0,3226 0,0751

10 rizki eka 56 3136 -0,6823 0,2475 0,3226 0,0751

11 Putri alfiah 61 3721 -0,1972 0,4218 0,3226 0,0993

12 Adelia 61 3721 -0,1972 0,4218 0,3226 0,0993

13 Aryani 61 3721 -0,1972 0,4218 0,3226 0,0993

14 rani to 61 3721 -0,1972 0,4218 0,3226 0,0993

15 selvia 61 3721 -0,1972 0,4218 0,3226 0,0993

16 Rizal 61 3721 -0,1972 0,4218 0,3226 0,0993

17 wilujeng 61 3721 -0,1972 0,4218 0,3226 0,0993

18 feni 61 3721 -0,1972 0,4218 0,3226 0,0993

19 M ferdinan 61 3721 -0,1972 0,4218 0,3226 0,0993

20 aulia murid 61 3721 -0,1972 0,4218 0,3226 0,0993

21 putri nur 72 5184 0,8701 0,8079 0,8710 0,0631

22 mawaddah 72 5184 0,8701 0,8079 0,8710 0,0631

23 Anna 72 5184 0,8701 0,8079 0,8710 0,0631

24 diandra 72 5184 0,8701 0,8079 0,8710 0,0631

25 hayati 72 5184 0,8701 0,8079 0,8710 0,0631

26 rani nov 72 5184 0,8701 0,8079 0,8710 0,0631

27 anggi novri 72 5184 0,8701 0,8079 0,8710 0,0631

28 handri p 78 6084 1,4522 0,9268 0,9355 0,0087

29 ubaedi 78 6084 1,4522 0,9268 0,9355 0,0087

30 deana f 83 6889 1,9373 0,9736 1,0000 0,0264

31 Marina 83 6889 1,9373 0,9736 1,0000 0,0264

1954,00 126352,00 124,0000 0,0000 15,1383 15,7419 2,5890

63,03 4075,87 20,6667 0,0000 0,4883 0,5078 0,0835

10,31 1338,92 10,1719 1,0000 0,3070 0,3042 0,0337Simpangan Baku (S)

7

10

20

27

29

31

Data Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol

Perhitungan uji normalitas adalah dengan menggunakan uji liliefors, taraf nyata (α) adalah 5 % (0,05).

Nilai L tabel (Lt) dengan n=31 adalah 0,1591

Jumlah

Rata-rata (Mean)

Page 227: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

213

Perhitungan Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol

1. Berdasarkan tabel uji normalitas di dapat harga Lhitung = 0,1228

2. Menentukan Ltabel : dari harga kritis Uji liliefors untuk n=31 dengan α = 0,05

Didapat harga : Ltabel =

√ = 0,1591

Kriteria pengujian yakni jika Lhitung<Ltabel (0,1228<0,1591) maka Ho

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Page 228: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

214

Lampiran 14. Uji Homogenitas Pretest

Nomor Pretest (X) X-Mean (X-Mean)² Nomor Pretest (X) X-Mean (X-Mean)²

1 28 -11,06 122,38 1 28 -9,74 94,91

2 28 -11,06 122,38 2 28 -9,74 94,91

3 28 -11,06 122,38 3 28 -9,74 94,91

4 28 -11,06 122,38 4 28 -9,74 94,91

5 28 -11,06 122,38 5 28 -9,74 94,91

6 28 -11,06 122,38 6 28 -9,74 94,91

7 28 -11,06 122,38 7 28 -9,74 94,91

8 33 -6,06 36,75 8 28 -9,74 94,91

9 33 -6,06 36,75 9 28 -9,74 94,91

10 33 -6,06 36,75 10 33 -4,74 22,49

11 33 -6,06 36,75 11 33 -4,74 22,49

12 33 -6,06 36,75 12 33 -4,74 22,49

13 39 -0,06 0,00 13 33 -4,74 22,49

14 39 -0,06 0,00 14 33 -4,74 22,49

15 39 -0,06 0,00 15 33 -4,74 22,49

16 39 -0,06 0,00 16 33 -4,74 22,49

17 39 -0,06 0,00 17 33 -4,74 22,49

18 39 -0,06 0,00 18 39 1,26 1,58

19 39 -0,06 0,00 19 39 1,26 1,58

20 39 -0,06 0,00 20 44 6,26 39,16

21 39 -0,06 0,00 21 44 6,26 39,16

22 44 4,94 24,38 22 44 6,26 39,16

23 44 4,94 24,38 23 44 6,26 39,16

24 44 4,94 24,38 24 44 6,26 39,16

25 44 4,94 24,38 25 50 12,26 150,26

26 44 4,94 24,38 26 50 12,26 150,26

27 44 4,94 24,38 27 50 12,26 150,26

28 50 10,94 119,63 28 50 12,26 150,26

29 56 16,94 286,88 29 50 12,26 150,26

30 56 16,94 286,88 30 50 12,26 150,26

31 56 16,94 286,88 31 56 18,26 333,36

32 56 16,94 286,88 Jumlah 1170 0,00 2467,94

Jumlah 1250 0,00 2453,88 Mean 37,74 0,00 78,44

Mean 39,06 0,00 70,67 Varians (S²)

Varians (S²) S

S

82,26

79,16

Homogenitas Pretest

8,897036477

9,069978838

Page 229: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

215

Perhitungan Uji Homogenitas Pretest

No Kelas dk= n-1 Varians (S2) Kesimpulan

1 Eksperimen 31 79,16 Homogen

2 Kontrol 30 82,26

1. Ha : Terdapat perbedaan varians 1 dengan varians 2 (tidak homogen)

Ho : Tidak terdapat perbedaan varians 1 dengan varians 2 (homogen)

2. Ha :

Ho :

3. Fhitung dengan menggunakan rumus:

4. Taraf signifikansi (

5. Tentukan dk pembilang (varians terbesar) dan dk penyebut (varians

terkecil)

dk1 = 31-1 = 30

dk2 = 32-1 = 31

6. Kriteria pengujian Ho yaitu:

Jika F hitung<Ftabel maka Ho diterima (homogen)

7. Menentukan nilai Ftabel

F tabel dengan dk pembilang 30 dan dk penyebut 31 pada taraf

signifikansi 5 % adalah 1,84. Karena F hitung < F tabel (1,04<1,84), maka Ho

diterima

8. Kesimpulannya:

- Ho yang berbunyi : “ Tidak dapat perbedaan varians 1 dengan varians

2 diterima (homogen)

- Ha yang berbunyi : “ Terdapat perbedaan varians 1 dengan varians 2

ditolak (tidak homogen)

Page 230: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

216

Lampiran 15. Uji Homogenitas Posttest

No Posttest (X) X-Mean (X-Mean)² No Posttest (X) X-Mean (X-Mean)²

1 56 -19,16 366,96 1 50 -13,03 169,84

2 56 -19,16 366,96 2 50 -13,03 169,84

3 61 -14,16 200,40 3 50 -13,03 169,84

4 61 -14,16 200,40 4 50 -13,03 169,84

5 61 -14,16 200,40 5 50 -13,03 169,84

6 67 -8,16 66,52 6 50 -13,03 169,84

7 67 -8,16 66,52 7 50 -13,03 169,84

8 67 -8,16 66,52 8 56 -7,03 49,45

9 67 -8,16 66,52 9 56 -7,03 49,45

10 72 -3,16 9,96 10 56 -7,03 49,45

11 72 -3,16 9,96 11 61 -2,03 4,13

12 72 -3,16 9,96 12 61 -2,03 4,13

13 72 -3,16 9,96 13 61 -2,03 4,13

14 72 -3,16 9,96 14 61 -2,03 4,13

15 78 2,84 8,09 15 61 -2,03 4,13

16 78 2,84 8,09 16 61 -2,03 4,13

17 78 2,84 8,09 17 61 -2,03 4,13

18 78 2,84 8,09 18 61 -2,03 4,13

19 78 2,84 8,09 19 61 -2,03 4,13

20 78 2,84 8,09 20 61 -2,03 4,13

21 83 7,84 61,52 21 72 8,97 80,42

22 83 7,84 61,52 22 72 8,97 80,42

23 83 7,84 61,52 23 72 8,97 80,42

24 83 7,84 61,52 24 72 8,97 80,42

25 83 7,84 61,52 25 72 8,97 80,42

26 83 7,84 61,52 26 72 8,97 80,42

27 83 7,84 61,52 27 72 8,97 80,42

28 83 7,84 61,52 28 78 14,97 224,03

29 83 7,84 61,52 29 78 14,97 224,03

30 89 13,84 191,65 30 83 19,97 398,71

31 89 13,84 191,65 31 83 19,97 398,71

32 89 13,84 191,65 Jumlah 1954 0,00 3186,97

Jumlah 2405 0,00 2828,22 Mean 63,03 0,00 92,28

Mean 75,16 0,00 59,86 Varians (S²)

Varians (S²) S

S

106,23

91,23

Homogenitas Posttest

9,551589549

10,30690342

Page 231: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

217

Perhitungan Uji Homogenitas Posttest

No Kelas dk= n-1 Varians (S2) Kesimpulan

1 Eksperimen 31 91,23 Homogen

2 Kontrol 30 106,23

1. Ha : Terdapat perbedaan varians 1 dengan varians 2 (tidak homogen)

Ho : Tidak terdapat perbedaan varians 1 dengan varians 2 (homogen)

2. Ha :

Ho :

3. Fhitung dengan menggunakan rumus:

4. Taraf signifikansi (

5. Tentukan dk pembilang (varians terbesar) dan dk penyebut (varians

terkecil)

dk1 = 32-1 = 31

dk2 = 31-1 = 30

6. Kriteria pengujian Ho yaitu:

Jika F hitung <Ftabel maka Ho diterima (homogen)

7. Menentukan nilai F tabel

F tabel dengan dk pembilang 31 dan dk penyebut 30 pada taraf

signifikansi 5 % adalah 1,84. Karena F hitung < F tabel (1,16<1,84), maka Ho

diterima.

8. Kesimpulannya:

- Ho yang berbunyi : “ Tidak dapat perbedaan varians 1 dengan varians

2 diterima (homogen)

- Ha yang berbunyi : “ Terdapat perbedaan varians 1 dengan varians 2

ditolak (tidak homogen)

Page 232: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

218

Lampiran 16. Uji Hipotesis Pretest

DATA UJI HIPOTESIS SKOR PRETEST

No Kelas Jumlah

Sampel

Nilai

rata-

rata

( )

Varians

( thitung ttabel Kesimpulan

1 Eksperimen 32 39,06 79,16 0,6 1,67 Ho diterima

2 Kontrol 31 37,7 82,26

Perhitungan Uji Hipotesis:

1. Pretest kelas eksperimen dan kontrol

a. Ho = tidak terdapat perbedaan hasil pretest antara siswa kelas

eksperimen dengan kelas kontrol.

Ha = terdapat perbedaan hasil pretest antara siswa kelas eksperimen

dengan kelas kontrol

b. Untuk dk= ( (

Pada taraf kepercayaan ( diperoleh ttabel = 1,67

c. Kriteria pengujian:

- Terima Ho jika harga thitung<ttabel atau thitung<1,67

- Terima Ha jika harga t hitung>ttabel atau thitung> 1,67

d. Dari perhitungan diperoleh nilai hitung pretest siswa kelas eksperimen

dengan siswa kelas kontrol diperlihatkan dalam tabel di bawah ini:

Nilai Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Rata-rata ( 39,06 37,7

Varians ( 79,16 82,26

Jumlah Sampel 32 31

√(

(

|

|

√( ( |

|

√ |

|

Page 233: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

219

| |

Kesimpulan:

Berdasarkan kriteria pengujian thitung<ttabel (0,6<1,67) maka Ho diterima

sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil

pretest antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 234: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

220

Lampiran 17. Uji Hipotesis Posttest

DATA UJI HIPOTESIS SKOR POSTTEST

No Kelas Jumlah

Sampel

Nilai

rata-

rata

( )

Varians

( thitung ttabel Kesimpulan

1 Eksperimen 32 75,16 91,23 4,85 1,67 Ha diterima

2 Kontrol 31 63,03 106,23

Perhitungan Uji Hipotesis

2. Pretest kelas eksperimen dan kontrol

e. Ho = tidak terdapat perbedaan hasil pretest antara siswa kelas

eksperimen dengan kelas kontrol.

Ha = terdapat perbedaan hasil pretest antara siswa kelas eksperimen

dengan kelas kontrol

f. Untuk dk= ( (

Pada taraf kepercayaan ( diperoleh ttabel = 1,67

g. Kriteria pengujian:

- Terima Ho jika harga thitung<ttabel atau thitung<1,67

- Terima Ha jika harga t hitung>ttabel atau thitung> 1,67

h. Dari perhitungan diperoleh nilai hitung pretest siswa kelas eksperimen

dengan siswa kelas kontrol diperlihatkan dalam tabel di bawah ini:

Nilai Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Rata-rata ( 75,16 63,03

Varians ( 91,23 106,23

Jumlah Sampel 32 31

√(

(

|

|

√( ( |

|

√ |

|

Page 235: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

221

√ |

|

Kesimpulan:

Berdasarkan kriteria pengujian thitung>ttabel (4,85>1,67) maka Ha

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil

posttest antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 236: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

222

Lampiran 18. Rekapitulasi Presentase Pemahaman Konsep Siswa

Rekapitulasi Perhitungan Presentase Pemahaman Konsep Siswa

Kelas Eksperimen (Pretest)

No Soal Jumlah Betul Presentase (%)

1 22 68,75

2 19 59,38

3 10 31,25

4 16 50,00

5 11 34,38

6 17 53,13

7 14 43,75

8 21 65,63

9 5 15,63

10 3 9,38

11 17 53,13

12 19 59,38

13 10 31,25

14 4 12,50

15 10 31,25

16 8 25,00

17 6 18,75

18 11 34,38

Page 237: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

223

Presentase pemahaman konsep siswa dihitung per indikator materi konsep

kesetimbangan kimia, sebagai berikut:

No Indikator No Butir Soal Presentase

Rata-rata

(%)

1

Menjelaskan

kesetimbangan

dinamis

1,2,18

54,17

2

Menjelaskan

kesetimbangan

homogen dan

heterogen

8,9

40,63

3

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan dengan

menggunakan azas Le

Chatelier

Pengaruh

Konsentrasi

Penambahan

zat

10,11,12

31,6

Pengenceran 15,16

Pengaruh

Suhu 13,14

Pengaruh

Tekanan 17

Berdasar data

Kc dan Qc 7

4

Menentukan jumlah

mol zat pereaksi dan

hasil reaksi pada

keadaan setimbang

dan tetapan

kesetimbangan

3,6 42,19

5

Menghitung harga Kc

berdasarkan Kp atau

sebaliknya

4,5 42,19

Page 238: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

224

Rekapitulasi Perhitungan Presentase Pemahaman Konsep Siswa

Kelas Eksperimen (Posttest)

No Soal Jumlah Betul Presentase (%)

1 30 93,75

2 32 100,00

3 28 87,50

4 28 87,50

5 28 87,50

6 30 93,75

7 20 62,50

8 32 100,00

9 25 78,13

10 22 68,75

11 30 93,75

12 30 93,75

13 14 43,75

14 9 28,13

15 20 62,50

16 22 68,75

17 9 28,13

18 28 87,50

Page 239: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

225

Presentase pemahaman konsep siswa dihitung per indikator materi konsep

kesetimbangan kimia, sebagai berikut:

No Indikator No Butir Soal Presentase

Rata-rata

(%)

1

Menjelaskan

kesetimbangan

dinamis

1,2,18

93,75

2

Menjelaskan

kesetimbangan

homogen dan

heterogen

8,9

89,06

3

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan dengan

menggunakan azas Le

Chatelier

Pengaruh

Konsentrasi

Penambahan

zat

10,11,12

61,11

Pengenceran 15,16

Pengaruh

Suhu 13,14

Pengaruh

Tekanan 17

Berdasar data

Kc dan Qc 7

4

Menentukan jumlah

mol zat pereaksi dan

hasil reaksi pada

keadaan setimbang

dan tetapan

kesetimbangan

3,6 90,63

5

Menghitung harga Kc

berdasarkan Kp atau

sebaliknya

4,5 87,50

Page 240: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

226

Rekapitulasi Perhitungan Presentase Pemahaman Konsep Siswa

Kelas Kontrol (Pretest)

No Soal Jumlah Betul Presentase (%)

1 21 67,74

2 15 48,39

3 9 29,03

4 14 45,16

5 12 38,71

6 18 58,06

7 16 51,61

8 22 70,97

9 2 6,45

10 6 19,35

11 12 38,71

12 18 58,06

13 12 38,71

14 8 25,81

15 6 19,35

16 8 25,81

17 7 22,58

18 5 16,13

Page 241: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

227

Presentase pemahaman konsep siswa dihitung per indikator materi konsep

kesetimbangan kimia, sebagai berikut:

No Indikator No Butir Soal Presentase

Rata-rata

(%)

1

Menjelaskan

kesetimbangan

dinamis

1,2,18

44,08

2

Menjelaskan

kesetimbangan

homogen dan

heterogen

8,9

38,71

3

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan dengan

menggunakan azas Le

Chatelier

Pengaruh

Konsentrasi

Penambahan

zat

10,11,12

33,33

Pengenceran 15,16

Pengaruh

Suhu 13,14

Pengaruh

Tekanan 17

Berdasar data

Kc dan Qc 7

4

Menentukan jumlah

mol zat pereaksi dan

hasil reaksi pada

keadaan setimbang

dan tetapan

kesetimbangan

3,6 43,54

5

Menghitung harga Kc

berdasarkan Kp atau

sebaliknya

4,5 41,93

Lampiran 11. Rekapitulasi Presentase Pemahaman Konsep Siswa Kelas Kontrol

(Posttest)

Page 242: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

228

Rekapitulasi Perhitungan Presentase Pemahaman Konsep Siswa

Kelas Kontrol (Posttest)

No Soal Jumlah Betul Presentase (%)

1 25 80,65

2 28 90,32

3 24 77,42

4 22 70,97

5 21 67,74

6 16 51,61

7 24 77,42

8 31 100

9 21 67,74

10 10 32,26

11 20 64,52

12 27 87,10

13 9 29,03

14 12 38,71

15 10 32,26

16 20 64,52

17 8 25,81

18 16 51,61

Page 243: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

229

Presentase pemahaman konsep siswa dihitung per indikator materi konsep

kesetimbangan kimia, sebagai berikut:

No Indikator No Butir Soal Presentase

Rata-rata

(%)

1

Menjelaskan

kesetimbangan

dinamis

1,2,18

74,19

2

Menjelaskan

kesetimbangan

homogen dan

heterogen

8,9

83,87

3

Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan dengan

menggunakan azas Le

Chatelier

Pengaruh

Konsentrasi

Penambahan

zat

10,11,12

50,18

Pengenceran 15,16

Pengaruh

Suhu 13,14

Pengaruh

Tekanan 17

Berdasar data

Kc dan Qc 7

4

Menentukan jumlah

mol zat pereaksi dan

hasil reaksi pada

keadaan setimbang

dan tetapan

kesetimbangan

3,6 64,51

5

Menghitung harga Kc

berdasarkan Kp atau

sebaliknya

4,5 69,35

Page 244: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

230Lampiran 19. Lembar Uji Referensi

LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : Anita SumarYani

NIM :109016200023

Jurusan/Prodi : Pendidikan IPA/Pendidikan Kimia

Judul Skripsi : Pengaruh Model Problem Based Learning (PBl.) terhadap Pemahaman

Konsep Siswa pada Materi Kesetimbangan Kimia

Pembimbing : 1. Salamah Agung, M. A., Ph. D

2. Der,vi Murniati. M.Si

BAB I PENDAHULUAN

No ReferensiPemtrimbing

IPembimtring

2

IKemenag, (Jndang-undang Republik Indones ia No20 Tahun 2 0 0 3,201 4,h. 3,(www.kemenag. go"id) w 0rb

2

Gulten Sendur, Mustafa Toprak, and Esrn

Sahin,Anal y zing of Student' s MisconceptionsAbout Chemical Equilibrium,lnlernotionalConfcrcnct' of New Trends and ThcirI mpl ications, 1,20 I 0,pp 1 -7.

ry W

fJ

Muh Afturizalirx dan I Nyoman Marsih, ProsidingSinzposium Nasional Inovasi Pembela.icrran danSains 20I I .h.1,22-23 Juni 201 1 .Bandung,(http//porta1.fi . itb.ac.id)

fu- W

4

Sri Wardani dkk, Peningkatan Hasil Belajar SiswaMelalui Pendekatan Keterampilan Proses Sains

Berorientasi Problem-Based Instruction ., JournalInov as i P e ndidi kan Ki mia.3 .2009.h. 3 9 1 .

ry YW

5

Aji Trihatmo,dkk.,Penggunaan Model ProblemBased Learning pada Materi Larutan Penyangga

dan Hidrolisis. Journal Chemi,strf in Etlucation.2012.h.7

C0\ rW

6 Taufik Amir.lnovasi Pendidikan Malului ProblemB a s e d [, e ar ni ng,(Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup,2010).h.12.

Ao-z w

7Richard.I.Arends. Learning To Teach.Q\ewYork:Mc Graw Hill,2007),pp.3 84. v w

Page 245: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

231

8

Behiye Akcay,Problem Based learning in ScienceEducation,.Iournal oJ Turkish ScienceE d u c o I i o n,6,2009,h.26. ry w

BAB IT LANDASAN TEORT DAN KERANGKA TEORI

No ReferensiPembimbing

IPembimtring

2

'I T rianto,Me nde s ai n M o d e I P e mb e I ai ar an Inov a t if-P ro gre s if, (Jakarta: Kencana,20 l0),h.22.

W w

2 Ihid.,h.22. v (u!

J Ihid..h.23. t]1 rdq

4 Ibid.,h.23-24. h CIr)

5 Ibid,.h.9l t\. W6

Muslimin dan Muhammad Nur, PembelajaranB er da s ar kan Mas ala h,(Surabaya: UNESA-University Press,2000)h. 3.

tu rD

7

Behiye Akcay,Problem Based learning in Science

E du c a I i o n,Electronic Jurnal of Turkish Sciece

Rducation,2009,pp.1.8\ Ydv

8 Trianto,op. cil,h.91 w @

9 Ibid..h.92 &\ wt0 thid.,h.92. !4 rrllD

Page 246: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

232

ll Ibid.,h.92. % wl2 Richard.I.Arends, Le arning To Teach,Q\ew

York:Mc Graw f litl,2007),pp.381-382.9t\ f\w

13 Ibid.,h.382. ry wl4 Ibid.,h.382-384 Ab try

15

Taufik Amir,Inov cts i P e ndidikan Me I alui P r obl e nt

B as ed Le arning,(.Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup,2010),h.22.

v 'w

t6Muslimin dan Muhammad Nur, PembelaiaranB e rdas ar kn n Mas al a h, (Surabaya:UNESA-University Press,2000)h.6 -7 .

f,-fDlg

t7T rianto, Me n de s a i n M o d e I P e ntb e I ai ar an I nov at iJ -

P ro gr e s if, (Jakarta: Kencana,20 1 0),h.97 E rUb

18

Taufik Amir,[novasi Pendidikan Melalui ProblentB a s e d L e ar n i n g,(J akafia : Kencana Prenada Medi a

Group,2010),h.27 -29.ftr w

l9 ry W20 Ibid.,h.98. v (w

21 Ibid.,h_t5. v flw)

22Dimyati dan Mudsjiono, Belajar dan

Penrbelai aran,(Jakarta: Rineka C ipta, 2006),h. | 4.b9 W

23 rbid..h.14. I lCIu

24 Ibid..h.12. w w

Page 247: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

233

25

Rusman,dkk .,P embelaj aran Berbas is Teknologi

I nfo r m a s i d an Ko m u ni ka s i,(J akarta : Raj a Grafi ndo

Persada,20 12),Cet. 2, h -7 -

v rro

26 K+ w27 Ibid.,h.l9. ry l^[b

28 tbid.,h.78. w 0\e

29Rusman,dkk .,P e mb e I aj ar an B e rb as i s T e lcno I o giI n fo r m a s i d a n K o m u n i ka s i,(J akatta: Raj a Grahndo

Persada,20 12),Cet. 2, h.37 .

M for,

30

Kemendikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KB B, O nl ine,h.l,(www.kbbi.web.id) & w31 Ibid,h.1 @ w

JL

Achmad Sofyan,dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA

b erb as i s Ko mpe t e nsz, (UIN Jakarta a fd,rb

-)J &, m

34

Oemar Hamalik. P er encan(tan P engai aran

B er das arknn P ende kat an S i s t e m, (BumiAksara:Jak arta,2009), h. 1 62.

g PdUT

35Zulfi ani,dkk., St r at e g i P e mb el ai ar an S ai ns, (U inJakarta: Jakarta,2009), h. 28.

k^ fne

lb Oemar Hamalik, op.cit., h.166 n latr

31

Lorin W Anderson. dan David R. Krathwol.Kerangka Landa,s an Untukl' embe laj aran, P e ngoi aran, dan Ase sme n,

(Yocyakarta:Pustaka Belaiar, 20 1 0), h' I 05 - I I 5.

@ 0s

Page 248: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

234

38Parning, dl<k. Ki n ia, (Jakarta: Yudhistira,20 1 2), Cet.2.h.141-t42 G rnu

39 rhid..h.l45 Bt.W

40 Ibid..h. 145 v Ou

41J.M.C Johari dan M. Rachmawati. Kintia2,(J akarta:8sis,2009),. hT 3 6 - I 37 .

tu 0rb

42 Ibid., h. 144-149. fe W

43

Adi Wibowo dkk,Pengaruh Problem BosedLearning, Motivas i Belajar danIntelligence cluotient terhadap Prestasi BelajarMata Kuliah Fisiologi Olahroga pada MahasiswaF akul t as O I ahr aga dan K e s e h at an (Jn iv e r s i t ct s.

P e ndidi ka n G a ne s ha,J ournal Magister KedokteranKeluarsa.2013.h.58.-

&r0I1^

44

S.M.Raimi, Problem Based Learning Stralepg, and

Quantitative Ability In College oJ.Education Student

Learning o.f'Integraled Science, IIorin Journal ofEducation.h.9.

h {M

45

I Wayan Madiya,Penguruh Model PembelclaranBerbasis lv[asalah Terhaclap Prestasi Belc$ar Siswaclan Konsep Diri Sisv,a SMA Ditinjau clari GayaKo gnitiJ]umal Pendidikan iPA,20 1 I .h.6.

b r0/tt

46

Aj i Trihatmo,dkk., Peru ggunaan \uto de I P r o b I e nt

Based Learning pacla Materi Larulan Penyanggcr

dan Hidrolisls, Journal Chemistry in Education,2A12.h.10.

w rW

47Kemenag, Un dan g-undct n g R e pu b I i k I n do ne,; i a |tt o

2 0 Tahun 2 0 0 3 .20 14,(www.kemenag. go. id)w W

48Taufik Amir,Inovasi Pendidikan Melalui PrrtblemB as e d L e ar ni ng,(Jakarta: Kencana Prenada Medi a

Group,2Ol 0).h.22.

,bt Ifiril

Page 249: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

235

BAB ITI METODOLOGI PENELITIAN

No ReferensiPembimbing

IPembimbing

2

ISugiyono,Me tode P e ne I i t ionP e ntli dikan, (B andung : Alfabeta, 2 009),h. 1 1 4. W

lVlh[

ZIbid.,h.t13. VD IDb

aJ

Sugiyono,r.p. cit., h. 7t2. &" fif'tv,

4 Vb- f0rh

5 Sugiyono, op. cit.,h.I I 8. kr" rnh

6rbid..h.124 & @

7

Sofuan,Ahnrad,dkk., Evaluasi Pembelaiarcrn IPAB erb as is Kompe tensi, (Jakarta:UiN Jakarta

Press,2006), Cet.I,h. 1 09.b

D,g

8Ibid."h.1t3 u

t"dl9

9Ibicl..h.103- 1 04

YA fdltl

l0 Ibid.,h.t04 blrl;,lu)

ll Sugiyono, ry. c it.,h.333. v (W

t2Sudj ana. Me t o d a S t at i s/ift. (Bandun g :Tarsito, 2005 ),h. 466-467.

c{e r]tb

Page 250: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

I;Il-lra

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar,P e nga nt ar St at i s t ika, (Jakarta: Bumi Aksa ra, 1 99 5),h t:13-134.

Sudj ana.,rcp . cit..h.239 -

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Referensi

Taufik Amir,lnovasi PendidikanBas ed Learning,(Jakarta:KencanaGroup.2010),h.22.

236

N0Yt^

r0itI

lt[elalui ProblemPrenada Media cry-

i't---4

Rusmono, Stralegi Pembeloiaran Problem BasedL e ar nin g. (Jakarta: Ghalia Indonesia, 20 1 2),h.7 4

T rianto, M e n de s a i n M o d e I m b e I aj ar a n Inov at i f-Progresif, (Jakarta: Kenca-na,201 0)., h.9l

Richard. I. Ar ends, L e ar ni ng T o Te ach,Q\ewYork:Mc Graw Hill.2007),pp.3 8 1 -382.

IV{engetahui.bing I

Ciputat, 9 September 2014

Pembimbing II

W

w@

0A

tr

) I,& 1'_Dewi Murniati. M.SiSalamah Asung. M.A.. Ph. D

NIP. 19790624 200604 2002

Pembimbing2

+

Ibid..h.92

Page 251: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

237

Lampiran 20. Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors

NILAI KRITIS UNTUK UJI LILIEFORS

Taraf nyata

0.01 0.05 0.10 0.15 0.20

n = 4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

25

30

n > 30

0.417

0.405

0.364

0.348

0.331

0.311

0.294

0.284

0.275

0.268

0,261

0.257

0.250

0.245

0.239

0.235

0.231

0.200

0.187

1.031/√

0.381

0.337

0.319

0.300

0.285

0.271

0.258

0.249

0.242

0.234

0.227

0.220

0.213

0.206

0.200

0.195

0.190

0.173

0.161

0.886/√

0.352

0.315

0.294

0.276

0.261

0.249

0.239

0.230

0.223

0.214

0.207

0.201

0.195

0.289

0.184

0.179

0.174

0.158

0.144

0.805/√

0.319

0.299

0.277

0.258

0.244

0.233

0.224

0.217

0.212

0.202

0.194

0.187

0.182

0.177

0.173

0.169

0.166

0.147

0.136

0.768/√

0.300

0.285

0.265

0.247

0.233

0.223

0.215

0.206

0.199

0.190

0.183

0.177

0.173

0.169

0.166

0.163

0.160

0.142

0.131

0.736/√

Page 252: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

238

Lampiran 21. 'l'abel LJ.ii Fischer

df untukpenyebut

N2)

1l 161

2 I 18.51

3 I 1013

4 I 7.71

s I 6616 I 5.99

7 | 5.59

8 I 5.32

9 I 5.12

10 | 49611 I 4.U12 I 4.75

13 I 4.67

14 I 4,60

15 I 4.il16 I 4.49

Tabel ti.ii Fischer

df untuk pembilang 1Nl)

s.ss l gza l e.12 l sor l s% i 88s l 88s 1 881 1 8.7s 1 8.76

6.% I 6.se I oas | 6.26 | oto | 60e I 604 I 600 | 5e6 | 5.e4

s.zgl 5.41 | 5.1e1 505 I l.esl 488 1 482 14-77 1,4.74 1,4.7ostnl +.tal +.stl +:sl +zal +ztl 415 I 410l4c6 I 4D3

qzql +.asl +tzl sszl sazl azsl 373 1 3.68 1 30al 360

+.qal q.otl:.4+l :.ogl :.sal 350 I 344 l33eI 335 I 3.31

q.zal saol aorl s+al 3.37 13.2eI 323 I 318 I s14 I 310

+.ro l azr l 3.48 l ss: 1 3.22 1 3.14 l 3-07 1 3-02 l 2sB l 2-s4

asa I :.sg I s.eo I 320 I 3.0e | 3.01 | 2e5 | 2.e0 | 285 | 282

:.asl s.+sl z.zal r.ttl 3.00 12.e1 | 285 I 280 I 2.75 12-72s.er I s.+t I s.ta | :.or | 2e2l 2.83 I 2.77 | 271 | 2.67 | 263

s.tq | 3.34 I s.rr i zso i zas | 276 | 2.7o | 265 | 260 I 2.57

aoel s.rsl 3.0€l zsol z.tsl zttl2el z.ssl 2:rl251a.oa l t.z+ l a.or l z.as l 2.74 1 2.66 1 2.5s l 2v l 2.4e l 2-46

a.ssl szol 2e6 I 2.81 | 2.7o112-61 | 2.55 1 24sl2-45 12-41

-ta.;+18.73 18.71 18.70sgr l 5.se 1 587 i 5.86

+ oa I 4.66 I q.u | 4.62

+ool 398 I 396 I 3e4

:s; I 3,55 I 3.53 I 3s1

szal z.zal 324 ]|3.22:.02 i 3.05 1 3.03, 301

2.91 12.89i 2.86 I 285

z.tg I z:a t, 2.74 | 2.72

2.69 l|266 I 2.e41262z.oo I zse j 25s i 253

z.:al z3s12.33 I 2.3117 I 4.45

18 I 4.41 s.ssl e.rol z.sel zlzl266 12.58 1 2.51 | 2-4$12-41 | 2-37 2.y12.31 .2.29 12.27

19 I 4.38 s.szl s.rsl z.gol z.tql z.esl zx1 z+al2.42 12.38! 2.u 2.31 I2.28 12.26 12.2s

zo I 4.35 z.zal 2-25 I 2.22-l2.20

21 | 4.32 2_25 12.22 I 2.?0 I 2.1A

22 \ 4.30 z.znl z.2ol 217 \ 2.1s

23 I 4.28 z.zo 'r 2j8 | 2.15 I 2.13

zt I 4.26 a+ol l.or I 2.7s1 2.62 i 2.51 | 2.42l|2.36 I 230 I 2.25l| 2-22 2j8 12j5 I 2.13 I 211

25 I 4.24 2.16 12.14 12.11 | 2.O9

26 I 4.23 s.szl z.sel zl+l z.sel 2.47 12-3el2-321;2-27 1,2.22 1'2-18 ZjS12.12 12.09 I 2.o7

Zt I 4.21 g:sl z.s6 I z.ttl z.stl z.+sl 2.37 1231 I 2.25lt2.2o12-17 2j3 I 2.10 I 2.08 | 2.06

28 I 4.20 a.eal z.ssl z.ttl256 I 2.45|,236 I 2.2e12-24 121el2.'t5 2.12 1209i 2.06 I 2.M

29 I 4.18 a.eel z.ssl z.tol z.ssl z.+tl2.35 I 22812-22 12-18l,2.14 2.10 12.08 12.05 12.03

30 I 4.17 :-ezl z.szl z.ogl zsrl z.+zl z.r:l z.ztl2.2'tl2-1612.13 z,ogl2.06 I 2.u12.01

31 I 4.16 a.gol z.srl z.osl 2.521 241 | 2.321 2-2512-2ol2.1s12.11 2-08 12.05 12.03 12.0o

32 I 4.15 s.zsl 2.s0 I z.atl z.s'rl z.+ol z-ttl z.ztl 2.1e[ 2-14 12.10 2.O7 I 2-Ml 2.01 I 1.99

33 I 4.14 s.zal z.asl 2.66 I z-sol z:sl 2.30 1 2231 2:8l'2.13 I 2-0s 2.06 I 2.03 I 2.00 I 1.98

s4 I 4.13 s.zal z.sgI z.osl 2.4eI z.gel z.zgl z.zsl 2.17 12.1212-oB z-osl 2.ozI 1.99 I 1.97

3s I 4.12 a.zzl z.atl2.84 I z.+sl 2.?;7 |12.2s12.221 2-16 I 2.11 I 2.o7 z.o+12.01 l1.ssl1.e636 I 4.11 a.zol z.atl z.oel z.$l z.gol 2.2sl 2.21 | 2-15 lr2-11 | 2.o7 2.03 12.00 I 1.98 I 1.9s

37 I 4.11 3-2sI 2.86 I z.o:l z.+tl2.36 1 2-27 l'2.2o1?.14121olz.oo 2.o2 1 2.oo | 197i 1.95

38 I 4.10 tz+l z.asl z.azl 2.461 z.Nl z.zel 21sI 2.14l,2,{Bl 2.os 2.D2 1r.99 I 1,96 I ','.94

39 I 4,09 s.zql2.8sI 2.61 | 2.46|; 2.34|1 2261 2.1e1 2.13 1,2.08 1 2-a z.o'tl l.98 l 1.95 1 1.93

'tO I 4.08 s.zs I 2.ul z.ot I z.qsl 2.ul 2.251 2.1s | 2.121 2.o8lr 2.u 2.00 11.97 11.9s11.9241 I 4.08 s.z:l z.ssl z.oo[ 2.4412.3312.24|r2.17 l.2.12 .2.o7 12.o3 z.ool1.97 11.94 11.92

42 I 4.O7 tzzl 2.$l z.ssl 2.441z.zzl z.ztl 2.17 12.11 | 2.06 .2.o3 1.9s11.96 l1'94 l-1-91

43 I 4.O7 tztl z.azl z.ssl z.+tl z.szl zztl z.lol 211 | 2.06 I 2.o2 r.ssli.96 I 1.93 I 1.91

4 t 4,06 s.ztl 2.821 2.ssl z.tzl2.31 | 2.2312.16 1 2.1o12-05 ,t2.o1 1.98 11.95 I 1.92 1 1.90

45 I 4.06 z.ul z.sel z.czl2.31 | z.zzl z.lsl 2.1ol 2.o512-o1 1.971 1.941 1.921 1.89

Page 253: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

239

Lampiran 22. Tabel Uji-t

Titik Persenta.se Distribusi t (tif - l -'r0)

f"I--'*I "*T--;;T0.50 o.20 o.10

3.07768 I 6 31375

1 88562 I 2.91999

1.63774 | 2 35336

1 .53321 | 2.13185

i.47588 I 201505

1.43976 I 1 943',t8

1 41492 I 1.89458

1 39682 I 1.85955

1.38303 | 1.83311

1 37218 I t.etz+a

1.36343 | 1.79s88

1 35622 | 1.78223

1 35017 | 1.77A93

134503i !76131

1.34061 I 1 75305

133676I 174588

1 .33338 I l.Zag0l1 33C39 I 1.73406

i 32773 I 1.729i3

1.32534 | 1.724-i2

1.32?19 | 1 72071

0.025

0.050

0.01

0.02

0.00.s

0.010

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18.t9

20

21

22

23

24

25

26

27

2A

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39/m

.1 ,00000

0.8't650

o.7M890.74070

0.72569

o_71756

o.71114

0.70639

o_70272

o.69981

0.69745

o.69548N AO?A?

o.69242

o.69120

0.69013

o.68920

o,64836

o.68762

0.ffi6950.58635

0.68581

o.68531

o.68485

O-682143

o.68404

o_68368

o.68335

o_68304

o-68276

o.68249

o-ffi223o-68200

o,68177

o-s156o.68137

0.681 18

o.68r00

o-68083

o.68067

12.70620

4.30265

3,-18245

2.77e45

2.57058

2.44691

2 35462

2.30600

2.26216

222814

2 20099

2.17881

2.1 6037

2.14479

2.1 31 45

2.11991

2,10982

2.10092

"_o93G22.08s96

2.0796i

2.07387

2 06866

2.06390

2,05954

2.05553

2_05183

2.04A41

2.04523

2.0/.227

z.o:ssr2.03693

2.03452

2.03224

2.03011

2.02809

2.02619

2.42439

2.02269

2.O210A

31.82052

6.96456

4,54070

3.74695

3.36493

3.'r4267

2.99795

2.89646

2.82144

2.76377

2,71 808

2.68100?.65031

2.62449

2.6024e

2.58349

2.56693

2.s523E

2.53948

2_5275a, <1 7A(

2,50832

2.49987

2.49216

2-48511

2.47853

2.47266

2.46714

2.46202

2.45726

2.45282

2.44868

2-44479

2.44115

2.43772

2.43149

2.43145

2.42857

2.4258/.

63.65674

9 92484

5.84091

4.60403

4 03214

3.70743

3.49948

? 1q<'to

3.249PA

3.15927

3.1 0581

3_05454

3.01228

2.97384

2,946;1

2.92878

2.8S823

2.37814

2.86093

2.81534

z-5J I S

2.W73A

2-79694

2.78744

2-77871

2.77068

2.76326

2.75639

2_75000

2_7440{

2.738/.8

2.7332A

2.72839

2.72381

2.71948

2.71541

2.71156

2_70791

318 30884

22.32i 12

10.21453

5.89343

5.ZUroJ

4.78529

4 50079

4 29681

4.14370

4.O247C

3.92963

a t<51qq

3.78739

J iJZOJ

3,68615

3.64577

3,61048

3.57940

3.55181

3.5271 5

3 504E9

3.48496

3.46678

3.450'19

3.43500

3.42103

3.40816

3.39624

3.38518

a.iz+go

3,36531

3-35634

3.34793

3,34005

3.33262

3.32563

3.31903

3.31279

1 32124 I .1 .?1714

1.31946 | 1.71387

1 31784 I 1.71088

1.31635 | 1.70814

131497 | 170562

1.31370 I 1.70329

1-31253 I 1.701 13

1.31143 I 1.69913

1.31M2 I 1.69726

1,30946 I 1.69552

1.30857 | 1.69389

1.NT74 | 1.69236

1.3069s I 1.69092

1.30621 I 1.64957

1_3o5sl I 1.68830

1.3048s I 1.68709

1.30423 '

1.68595

1.30364 | 1.6e488

1 .30308 I 1.68385 42326 2. J

Page 254: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

244

Fitik F-e r.scrrtase Distribusi t idl'- ,ll - B0)

t\-";f-;;l o 10l-\i *,' I- ,""r l-;il].*T0.10

0.025

0.050 0.o2

41

42/Lj

44

45

46

47

1[8

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

r175

76

77

78

79

0.20

o 680s2 I 1.30254

0.680_18 l. 1.3OZO4

0.68024 I 1 .30155

0.68011 I 1.30109

o 67998 I 1_30065

0.67986 ) t.lOOZl

0.67975 | 1.299E2

o-s7964 I 1.29944

0.67953 | r.29307

0.67943 I 1.29871

o 67933 I 1.29837

0.67924 I 1.29805

o.679.1s I 1.29773

o 67906 | 1.29743

0.67898 I 1.29713

o.6789C | 1.29685

0.67882 I 1.296s8

o 67874 I 1.29632

c 6z867 I 1.29607

0.67860 I 1.29582

0_67853 I 1.2955E

0.67847 I 1 .2s536

0.67840 I 1 .29513

0.67834 | 1.29492

0.67828 I 't.Zgtt'.t

0.67823 I 1.29451

0_67817 I 1.29432

0.67811 | 1.29413

0.67806 I 1.29394

0.67801 I 1-29376

0.67796 I 1-29359

0-67791 | 1.293/.2

o.677a7 I 1.29326

0.677A2 I 1.29310

o.6777E | 1.29294

0.67773 I 1.29279

0.67769 | 1.29264

o.6776s I 1.29250

0.67761 I 1.29236

0.67757 I 1.29222

'1.68288

1.68195

1.68107

1.68023'1.57943

1.67866

1.67793

1.67722

1.67655

1.67591

1.67528

1.67469

1.67412

1.67356

1.67303

1.67252

1.67203

1 .67155

1.67109

1-67065

1.67C22

1.66S80

1.S940

1.66901

1.ffi8641.66827

1.66792't.66757

1.ffi724

1-66691

1.66660

1.66629

1.66600

1.66571

1.66543

1.66515

1.66488

1.ffi462

1.6A€71.&12

2.01954

2.01808

2.01669

2.01537

2.0 1410

2.41290

?_01174

2.01C63

2.00958

2.00856

2.00758

2.00665

2.00575

2,00488

2.0c40.4

2_00324

2.OO247

2.00172

2.OA100

2.00030

1.99962

1_99897

'1.9-0834

1.99773

1_99714

1,99656

1.99601

1-99547'1.99495

1,99444

1 -99394

1.99346

1-99300

1.99254

1.99210

1.99167

1.99125

,.99085

1.9904s

1

242080

2.41847

2.41625

2.414i32.4',t212

2.41019

2.40835

2.40658

2.210489

2.40327

2.40172

2.40022

2.39879

2_3974',1

2.39608

2.39480

2,39357

2.39238

2.39123

2.390't2

2.38905

2.38801

2.3a701

2.38604

2.38510

2.38419

2.38330

2.*2452.31612.38081

2.38002

2.37926

2.37852

2.377AO

2.37710

2.37642

2.37576

2.37511

2.37448

2.37387

0-010 0_002

2 70118 I 3.30127

2.59807 I 3.29595

2_69510 I 3 29089

2.69228 I 3.28607

2 68959 I 328148

2.68701 I 3.27710

2,68456 I 3 27291

2.6822C I 3.26891

267995 I 326508

2.67779 I 3 26141

267572 I 3 25789

2.67373 I 3.25451

2.67182 i 3.25127

2 66998 I l.ZqetS

2.ffi487 I 3.23948

2 66329 I 3.23680

2.ffiOza I 3.23171

2.65886 i 3.22930

2.65748 i 3 22696

2.6561s I 3.22471

2.65485 I 3.22253

2.65360 I 3.22041

2.65239 I 3.2-1837

2.65122 I 3.21639

2.6s008 I t.ztc4a2.64898 I 3.21260

2.€4790 I 3.21079

2.64686 I 3.20903

2.64585 I 3.20733

2.64487 I 3-20567

2.64391 I 3.20406

2.64298 I 3.20249

2.6/.208 I 3.20096

2.64120 I 3.19948

2.il034 I 3:t98042.63950 I 3.13663

3.19526

Page 255: PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27662/1/ANITA... · LBMBAR PENGESAHAN PEMBTMBING SKRTPSI Skripsi ini berjudul Pengaruh

PEMERINTAH KABUPATEN BOGORDINAS PENDIDIKAN

SMA NEGEru t PARUNGJl. Waru Jaya No.I 7 Parung Kabupaten Bogor 16330 Telp/Fax. (025 I ) 8541063

241

SURAT KETERANGANNomor :423.41526 - SMA.07l20l3

Kepala SMA Negeri I Parung Kabupaten Bogor, Menerangkan bahwa :

Nama : Anita Sumaryant

NIM : 109016200023

Tingkat / Semester : IX (Sembilan)

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, FITK UIN Jakarta

Program Studi : Pendidikan Kimia

Bahwa narna iersebut di atas telah melaksanakan Penelitian di SMA Negeri 1 Parung

Judul Skripsi

Dari Tanggal

: "Pengaruh Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) terhadap

Pemahaman Konsep siswa pada Materi Kesetimbangan Kimia "

: 13 Nopember s-d 29 Nopember2013

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

MBA,MM

NIP. 19550823 1 981 01 1 002

mber