pengaruh kualitas produk, harga dan brand …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/b1b113265_sitedi... ·...

20
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK TUPPERWARE (STUDI KASUS DI MASYARAKAT DI KELURAHAN MANDONGA) Husni Aprilianti Wulandari B1B1 13 265 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusam Manajemen ABSTRACT This research aims to understand the influence of product quality, prices and band image of the buyer on tupperware products (a case study in urban village society Mandonga) Sample in this research 57 respondents consisting of urban village society Mandonga who use the Tupperware. The analysis used is used is linear regression multiple and use data sourced from respondens and urban village society documentation Mandonga who use the Tupperware. The result of the linear regression multiple obtained that product quality, price and brand image of simultan eously significant of the decision the purchase of products Tupperware Mandonga in urban village community. In partial quality products, prices and the brand image of significant of the decision the purchase of products Tupperware Mandonga in urban village community Keywords: Quality Products, Price, Brand Image, Decision Making. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh kualitas produk, harga dan brand image terhadap keputusan pembeli pada produk Tupperware (Studi kasus di masyarakat di kelurahan Mandonga). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 57 responden yang merupakan masyarakat di kelurahan Mandonga yang menggunakan produk Tupperware. Analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dan menggunakan data yang bersumber dari responden dan dokumentasi masyarakat di kelurahan Mandonga yang menggunakan produk Tupperware. Hasil uji regresi linier berganda diperoleh bahwa Kualitas Produk, Harga dan Brand Image secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Produk Tupperware pada Masyarakat Kelurahan Mandonga. Secara parsial Kualitas Produk, Harga dan Brand Image berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Produk Tupperware pada Masyarakat Kelurahan Mandonga. Kata Kunci: Kualitas Produk, Harga, Brand Image, Pengambilan Keputusan

Upload: lequynh

Post on 31-Jan-2018

222 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND IMAGE

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK TUPPERWARE

(STUDI KASUS DI MASYARAKAT DI KELURAHAN MANDONGA)

Husni Aprilianti Wulandari

B1B1 13 265

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusam Manajemen

ABSTRACT

This research aims to understand the influence of product quality, prices

and band image of the buyer on tupperware products (a case study in urban

village society Mandonga) Sample in this research 57 respondents consisting of

urban village society Mandonga who use the Tupperware. The analysis used is

used is linear regression multiple and use data sourced from respondens and

urban village society documentation Mandonga who use the Tupperware. The

result of the linear regression multiple obtained that product quality, price and

brand image of simultan eously significant of the decision the purchase of

products Tupperware Mandonga in urban village community. In partial quality

products, prices and the brand image of significant of the decision the purchase of

products Tupperware Mandonga in urban village community

Keywords: Quality Products, Price, Brand Image, Decision Making.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh kualitas produk, harga

dan brand image terhadap keputusan pembeli pada produk Tupperware (Studi

kasus di masyarakat di kelurahan Mandonga). Sampel dalam penelitian ini

sebanyak 57 responden yang merupakan masyarakat di kelurahan Mandonga yang

menggunakan produk Tupperware. Analisis yang digunakan adalah regresi linear

berganda dan menggunakan data yang bersumber dari responden dan dokumentasi

masyarakat di kelurahan Mandonga yang menggunakan produk Tupperware.

Hasil uji regresi linier berganda diperoleh bahwa Kualitas Produk, Harga dan

Brand Image secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan

Pembelian Produk Tupperware pada Masyarakat Kelurahan Mandonga. Secara

parsial Kualitas Produk, Harga dan Brand Image berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Pembelian Produk Tupperware pada Masyarakat

Kelurahan Mandonga.

Kata Kunci: Kualitas Produk, Harga, Brand Image, Pengambilan Keputusan

Page 2: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kotler & Keller (2009:346)

menyatakan citra merek ialah persepsi

dan keyakinan yang dilakukan oleh

konsumen, seperti tercermin dalam

asosiasi yang terjadi dalam memori

konsumen. Citra akhirnya akan

menjadi baik, ketika konsumen

mempunyai pengalaman yang cukup

dengan realitas baru. Penelitian ini di

fokuskan pada masyarakat di

Kelurahan Mandonga pernah membeli

dan memakai produk Tupperware

dalam kehidupan sehari-hari.

Segmentasi dari Tupperware

berdasarkan dari usia yaitu mencakup

semua kalangan baik bayi, balita,

remaja, dewasa, dan tua masih bisa

menggunakan produk Tupperware ini

dan pada segmentasi demografi berupa

jenis kelamin Tupperware lebih

mengarah pada wanita khususnya ibu-

ibu. Adapun beberapa faktor-faktor

yang mempengaruhi keputusan

pembelian yaitu (1) Kualitas produk,

ukuran atau penilain yang ditetapkan

mengenai suatu produk yang

didasarkan atas kepuasaan yang

dirasakan konsumen. (2) Harga, jumlah

uang (ditambah beberapa barang jika

mungkin) yang dibutuhkan untuk

mendapatkan sejumlah kombinasi dari

barang beserta pelayanannya. (3)

Brand Image, citra produk dengan

kombinasi atribut-atribut produk

lainnya yang diharapkan dapat

memberikan identitas dan di ferensiasi

terhadap produk pesaing.

Mengapa saya tertarik meneliti

keputusan pembelian pada produk

tupperware karena dalam lingkungan

tempat saya tinggal dikelurahan

Mandonga banyak ibu rumah tangga,

pedagang kaki lima, dan PNS, baik

berjenis kelamin perempuan maupun

laki-laki yang menggunakan

tupperware, tetapi dalam segmentasi

pasar produk tupperware ini lebih

mengarah ke ibu-ibu. Dilihat dari cara

mempertimbangkan keputusan

pembelian produk Tupperware,

seseorang akan melihat kualitas dan

citra merek dari produk itu sendiri,

kualitas produk adalah totalitas fitur

dan karateristik yang ada dalam suatu

produk yang memiliki fungsi dan

kegunaan nomor satu untuk

memuaskan kebutuhan. Jika kita

mendengar kata produk tupperware

yang muncul dalam benak kita produk

ini adalah salah satu produk yang

mempunyai keunikan, ketahanan,

manfaat, terpercaya, memiliki atribut

seperti model yang selalu up to

date/tidak ketinggalan jaman, warna

yang menarik, desain yang cantik/unik

dan produknya mudah dikenali oleh

konsumen. Walaupun terbilang

harganya agak mahal tetapi produk ini

bisa dijangkau oleh banyak masyarakat

karena dapat dicicil dalam jangka

waktu yang lama, dan selalu promo

dalam setiap pembeliannya.

Disisi lain produk tupperware

terkadang tidak sesuai dengan harapan

konsumen salah satu contoh biasanya

sebagian produknya tidak bisa tertutup

dengan rapat hal ini, membuat

makanan dalam wadah tersebut akan

cepat lembab, basi ataupun tumpah

masalah seperti ini akan mengurangi

kepercayaan konsumen terhadap

kualitas produk dan akan berpengaruh

dengan Brand image dari tupperware

tersebut, apalagi munculnya pesaing-

pesaing baru seperti Tulipware yang

bisa membuat para costumer bisa

perpindah produk.

Page 3: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

Rumusan Masalah

1. Apakah kualitas produk, harga,

dan brand image berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

pembelian produk Tupperware di

Kelurahan Mandonga?

2. Apakah kualitas produk,

berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian produk

Tupperware di Kelurahan

Mandonga?

3. Apakah harga berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

pembelian produk Tupperware di

Kelurahan Mandonga?

4. Apakah brand image berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

pembelian produk Tupperware di

Kelurahan Mandonga?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan

menjelaskan pengaruh signifikan

kualitas produk, harga, dan brand

image terhadap keputusan

pembelian produk Tupperware di

Kelurahan Mandonga.

2. Untuk mengetahui dan

menjelaskan pengaruh signifikan

kualitas produk terhadap

keputusan pembelian produk

Tupperware di Kelurahan

Mandonga.

3. Untuk mengetahui dan

menjelaskan pengaruh signifikan

harga terhadap keputusan

pembelian produk Tupperware di

Kelurahan Mandonga.

4. Untuk mengetahui dan

menjelaskan pengaruh signifikan

brand image terhadap keputusan

pembelian produk Tupperware di

Kelurahan Mandonga.

Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Hasil dari penelitian ini

diharapkan dapat menjadi referensi

atau masukan bagi perkembangan

ilmu manajemen pemasaran dan

untuk mengetahui bagaimana

strategi kreatif dan inovatif yang

diterapkan dalam keputusan

pembelian customer pada produk

Tupperware di Kel.Mandonga

2. Secara praktis

a. Bagi seluruh distributor

tupperware di Indonesia, Hasil

dari penelitian ini diharapkan

dapat membantu distributor

tupperware di Indonesia untuk

mengetahui seberapa besar

pengaruh atribut produk yang

termasuk kualitas produk, harga

dan brand image terhadap

keputusan pembelian pada

produk Tupperware di

Kelurahan Mandonga

b. Bagi Peneliti, Penelitian ini

diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan wawasan

mengenai ilmu manajemen

pemasaran serta memperoleh

pengalaman dalam meneliti

pengaruh kualitas produk, harga

dan brand image terhadap

keputusan pembelian pada

produk Tupperware di

Kelurahan Mandonga.

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup dari

penelitian ini, untuk variabel Kualitas

Produk diadopsi dari (Kotler, 2008)

yang menyatakan bahwa kualitas

produk diukur berdasarkan: Kinerja

(Performance), Keandalan (Reliability,

Daya Tahan (durability,

Keindahan/seni (Aesthetic, Kesesuaian

produk (conformance), Fitur/ manfaat

tambahan (fiture), Kualitas yang

Page 4: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

dirasakan (perceive quality), dan

Pelayanan (serviceability).

Sedangkan harga diadopsi dari

Arief Rahman (2010:34) yang

menyatakan bahwa harga dapat dilihat

dari 4 indikator yaitu; Terjangkau,

Jangka waktu cicilannya lama,

pembayaran cash, dan Cash back.

Namun dalam penelitian ini hanya

menggunakan 2 indikator yaitu;

Terjangkau dan pembayaran cash. Hal

tersebut dikarenakan tidak semua

indikator dapat diterapkan dalam

penelitian ini.

Adapun Brand Image diadopsi

dari pendapat Aaker (1996;160) yang

menguraikan lima kriteria brand image

yaitu: Dapat digunakan dengan baik,

Design yang mengikuti jaman, Akrab di

benak konsumen, Garansi, dan

Terpercaya.

Keputusan Pembelian diadopsi dari

Kotler dan Armstrong (2008:179)

terdiri dari urutan kejadian berikut:

pengenalan masalah kebutuhan,

pencarian informasi, evaluasi alternatif,

keputusan pembelian dan perilaku

pasca pembelian.

TINJAUAN PUSTAKA

Mulyadi (2007:42) Kualitas produk

merupakan masalah yang berkaitan

dengan atribut yang perlu diperbaiki,

atau berkaitan dengan bagaimana

menyingkirkan produk yang perlu

atributnya menyimpang dari atribut

yang diinginkan produk yang baik,

yang atributnya memenuhui syarat.

Menurut Kotler &Amstrong

(2008) menyatakan bahwa kualitas

produk adalah kemampuan sebuah

produk dalam memperagakan

fungsinya, hal itu termasuk

keseluruhan durabilitas, reliabilitas,

ketepatan, kemudahan pengoperasian

dan reparasi produk juga atribut produk

lainnya. Berdasarkan berbagai definisi

diatas maka ditarik kesimpulan bahwa

kualitas produk adalah keseluruhan ciri

serta sifat yang terdapat dalam barang

dan jasa yang berpengaruh pada

kemampuan untuk memenuhi

kebutuhan konsumen.

Husen Umar (2005:37) bagian

dari kebijakan produk adalah perihal

kualitas produk. Kualitas suatu produk

baik berupa barang mapun jasa perlu

ditentukan melalui dimensi-

dimensinya. Dimensi kualitas produk

ada delapan dimensi seperti yang

dipaparkan berikut ini.

a. Performance, hal ini berkaitan

dengan aspek fungsional suatu

barang dan merupakan

karakteristik utama yang

dipertimbangkan pelanggan dalam

membeli barang tersebut.

b. Features, yaitu aspek performansi

yang berguna untuk menambah

fungsi dasar, berkaitan dengan

pilihan-pilihan produk dan

pengembangnnya.

c. Reliability, hal yang berkaitan

dengan probabilitas atau

kmungkinan suatu barang berhasil

menjalankan fungsinya setiap kali

digunakan dalam periode waktu

tertentu dan dalam kondisi tertentu

pula.

d. Conformance, hal ini berkaitan

dengan tingkat kesesuaian

terhadap spesifikasi yang telah

ditetapkan sebelumnya

berdasarkan keinginan pelanggan.

Konfirmasi merefleksikan derajat

ketepatan antara karakteristik

desain prduk dengan karakteristik

kualitas standar yang telah

ditetapkan.

e. Durability, yaitu suatu refleksi

umur ekonomis berupa ukuran

daya tahan atau masa pakai barang.

Page 5: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

f. Serviceability, yaitu karakteristik

yang berkaitan dengan kecepatan,

kompetensi, kemudahan, dan

akurasi dalam memberikan

layanan untuk perbaikan barang.

g. Aesthetics, merupakan

karakteristik yang bersifat

subyektif mengenai nilai-nilai

estetika yang berkaitan dengan

pertimbangan pribadi dan refleksi

dari preferensi induvidual.

h. Fit and Finish, sifat subyektif,

berkaitan dengan perasaan

pelanggang mengenai keberadaan

produk tersebut sebagai produk

yang berkualitas. Arief Rahman Kurniawan (2013:34)

yang menyatakan bahwa harga dapat

dilihat dari; Terjangkau, Jangka waktu

cicilannya lama, pembayaran cash, dan

Cash back.

M. Suyanto (2007:81)

menjelaskan citra merek merupakan

jenis asosiasi yang muncul di benak

konsumen ketika mengingat sebuah

merek tertentu. Asosiasi tersebut dapat

muncul dalam bentuk citra atau

pemikiran tertentu yang dikaitkan

dengan suatu merek. Asosiasi ini dapat

di konseptualkan berdasarkan jenis,

dukungan, kekuatan dan keunikan.

Jenis asosiasi merek meliputi atribut,

manfaat dan sikap. Atribut terdiri dari

atribut yang berhubungan dengan

produk misalnya desain, warna, ukuran

dan atribut yang tidak berhubungan

dengan produk, misalnya harga,

pemakai dan citra penggunaan. Adapun

manfaat mencakup manfaat secara

fungsional, manfaat secara simbolis

dan manfaat berdasarkan pengalaman.

Pengertian asosia merek

menurut Aaker (1996;160) yang

dikutip pada Freddy Rangkuti

(2008:43) “adalah segala hal yang

berkaitan dengan ingatan mengenai

merek. Asosiasi itu tidak hanya eksis,

namun juga memiliki suatu tingkat

kekuatan. Keterkaitan pada suatu

merek akan lebih kuat apabila dilandasi

pada banyak pengalaman atau

penampakan untuk mengkomu

nikasikannya. Berbagai asosiasi yang

di ingat konsumen dapat dirangkai

sehingga membentuk citra tentang

merek atau brand image di dalam

benak konsumen. Secara sederhana,

pengertian brand image adalah

sekumpulan asosiasi merek yang

terbentuk di benak konsumen.

Konsumen yang terbiasa menggunakan

merek tertentu cenderung memiliki

konsistensi terhadap brand image atau

hal ini disebut juga dengan kepribadian

merek atau (brand personality). ”

Selanjutnya apabila para konsumen

beranggapan merek tertentu secara fisik

berbeda dari merek pesaingin citra

merek tersebut akan melekat secara

terus menerus sehingga dapat

membentuk kesetiaan terhadap merek

tertentu, yang disebut dengan (brand

loyalty).

Proses keputusan pembelian

yang spesifik menurut Kotler dan

Armstrong (2008:179) terdiri dari

urutan kejadian berikut: pengenalan

masalah kebutuhan, pencarian

informasi, evaluasi alternatif,

keputusan pembelian dan perilaku

pasca pembelian. Secara rinci tahap-

tahap ini dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Pengenalan masalah, yaitu

konsumen menyadari akan adanya

kebutuhan. Konsumen menyadari

adanya perbedaan antara kondisi

sesungguhnya dengan kondisi yang

di harapkan.

2. Pencarian informasi, yaitu

konsumen ingin mencari lebih

banyak konsumen yang mungkin

Page 6: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

hanya memperbesar perhatian atau

melakukan pencarian informasi

secara aktif.

3. Evaluasi alternatif, yaitu

mempelajari dan mengevaluasi

alternatif yang diperoleh melalui

pencarian informasi untuk

mendapatkan alternatif pilihan

terbaik yang akan digunakan untuk

melakukan keputusan pembelian.

4. Keputusan membeli, yaitu

melakukan keputusan untuk

melakukan pembelian yang telah

diperoleh dari evaluasi alternatif

terhadap merek yang akan dipilih.

5. Perilaku sesudah pembelian, yaitu

keadaan dimana sesudah pembelian

terhadap suatu produk atau jasa

maka konsumen akan mengalami

beberapa tingkat kepuasan atau

ketidakpuasan.

Gambar Kerangka Pikir

Konsumen Tupperware

Keputusan Pembelian

(Y)

Pengenalan Masalah

Kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian Perilaku Pasca

Pembelian

Regresi Linear Berganda

Kesimpulan Dan Saran

Kualitas Produk (X1):

1. Kinerja (Performance)

2. Keandalan (Reliability)

3. Daya Tahan (durability)

4. Keindahan/seni (Aesthetic)

5. Kesesuaian produk (conformance)

6. Fitur/ manfaat tambahan (fiture)

7. Kualitas yang dirasakan (perceive

quality)

8. Pelayanan (serviceability)

Harga (X2)

1. Terjangkau

2. Pembayaran cash

Brand Image (X3)

1. Dapat digunakan dengan baik

2. Design yang mengikuti jaman

3. Akrab di benak konsumen

4. Garansi

5. Terpecaya

H1

H4

H3

H2

Page 7: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

Hipotesis

Berdasarkan uraian latar

belakang, kerangka konseptual, maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Kualitas produk, harga, dan brand

image berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian

produk Tupperware di Kelurahan

Mandonga

2. Kualitas produk berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

pembelian produk Tupperware di

Kelurahan Mandonga

3. Harga, berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian

produk Tupperware di Kelurahan

Mandonga

4. Brand image berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

pembelian produk Tupperware di

Kelurahan Mandonga.

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di

Kelurahan Mandonga di jalan Laute III

Mandonga Kota Kendari. Penelitian

dilaksanakan mulai bulan November

sampai bulan Desember 2016.

Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh Masyarakat di Kelurahan

Mandonga yang sudah menggunakan

produk Tupperware.

Sampel

Penelitian ini mengambil

sampel pada Masyarakat kelurahan

Mandonga Pengambilan sampel dalam

penelitian ini ditentukan dengan rumus:

n = N

1 + ( N xe ²)

n = Ukuran sampel

N = Populasi

e = Presentase kelonggaran

karena kesalahan

pengambilan sampel yang

masih dapat ditolerir (5%)

Berdasarkan data dari

Masyarakat di Kelurahan Mandoga

per-Desember 2015 sejumlah 133

rumah di kelurahan Mandonga

khususnya di bagian jalan Laute 3,

maka sampel yang kita ambil dalam

penelitian ini menggunakan rumus

slovin dengan tingkat kepercayaan

95%, dan tingkat eror 5% adalah :

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut,

maka sampel dalam penelitian ini

ditetapkan sebanyak 57 orang

pelanggan

Jenis Dan Sumber Data

1. Data primer, yakni adalah data dan

informasinya yang diperoleh

secara langsung dari lapangan

terkait dengan kebutuhan

penelitian, baik yang dikumpulkan

melalui kuesioner maupun hasil

wawancara dengan responden

dalam penelitian ini terutama yang

berkaitan dengan semua indikator

variabel yang diamati oleh peneliti,

baik variabel kualitas produk,

harga, brand image, maupun

variabel keputusan pembelian.

Sumber data primer dari pelanggan

tupperware di kelurahan Mandoga

Kendari.

2. Data sekunder, yakni merupakan

data yang diperoleh tidak secara

langsung dari responden,

melainkan melalui bahan

dokumentasi yang tersedia pada

penelitian ini berupa, profil dan

struktur organisasi obyek

penelitian dan visi dan misi serta

strategi yang digunakan. Sumber

data sekunder dari distribusi

tupperware di kota Kendari

Page 8: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

Metode Pengumpulan Data

1. Angket; Merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat

pernyataan atau pernyataan tertulis

kepada responden utuk

menjawabnya. Kuesioner juga

merupakan teknik pengumpulan

data yang efisien bila peneliti tahu

dengan pasti variabel yang akan di

ukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari responden.

Sugiyono (2014;142) Metode ini

dilakukan dengan mengajukan

daftar pertanyaan kepada

responden. Pertanyaan-pertanyaan

diukur dengan menggunakan skala

interval 1-5, yaitu sangat tidak

setuju, tidak setuju, ragu-ragu,

setuju, dan sangat setuju.

2. Wawancara; Dalam wawancara

peneliti akan mendapatkan

beberapa jawaban dari hasil Tanya

jawab kepada pihak-pihak yang

bersangkutan mengenai masalah

pengunaan produk tupperware.

Adapun cara yang dilakukan yaitu

menemui 57 pelanggan di

Kelurahan Mandonga di jalan Laute

III Mandonga Kota Kendari yang

menggunakan tupperware, lalu

memberikan kuesioner pernyataan,

lalu peneliti menerima kembali

hasil jawaban pelanggan dan diolah

menggunakan alat analisis.

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

valid jika pertanyaan dan kuesioner

mampu untuk mengungkap sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut (Ghozali, 2011). Sebelum data

dianalisis, data terlebih dahulu

dilakukan uji dengan menggunakan uji

veliditas dan reliabilitas.

Tabel Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel

Penelitian Indikator

Koefisien

Korelasi

(r)

Sign. Hasil

Kualitas

Produk

(X1)

Performance 0,888 0,000 Valid

Reliability 0,635 0,000 Valid

Durability 0,599 0,000 Valid

Aesthetic 0,843 0,010 Valid

Conformance 0,658 0,000 Valid

Fiture 0,687 0,000 Valid

Perceive Quality 0,761 0,000 Valid

Serviceability 0,693 0,000 Valid

Harga

(X2)

Terjangkau 0,802 0,000 Valid

0,690 0,000 Valid

Pembayaran cash 0,528 0,000 Valid

0,797 0,000 Valid

Brand

Image

(X3)

Dapat digunakan dengan

baik 0,947 0,000 Valid

Design yang mengikuti

jaman 0,947 0,000 Valid

Page 9: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

Akrab di benak konsumen 0,389 0,000 Valid

Garansi 0,438 0,000 Valid

Terpecaya 0,943 0,000 Valid

Keputusan

Pembelian

(Y)

Pengenalan Masalah 0,553 0,000 Valid

Pencarian Informasi 0,884 0,000 Valid

Evaluasi Alternatif 0,627 0,000 Valid

Keputusan Pembelian 0,779 0,000 Valid

Perilaku Pasca Pembelian 0,823 0,000 Valid

Sumber: Lampiran 3

Berdasarkan tabel diatas

menunjukan bahwa semua item yang

mengukur masing-masing variabel

indikator menghasilkan angka

koefisien validitas yang lebih dari 0,3

(r ≤ 0,30). Dengan demikian dapat

dinyatakan bahwa instrumen

pengumpulan data digunakan dalam

penelitian ini adalah valid.

Uji Reliabilitas

Pengukuran reliabilitas dalam

penelitian ini dilakukan dengan cara

one shot atau pengukuran sekali saja.

Disini pengukuran hanya sekali dan

kemudian hasilnya dibandingkan

dengan pertanyaan lain atau mengukur

reliabilitas dengan uji statistik

Cronbach Alpha (α). variabel dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach Alpha (α) >

0,6 (Ghozali, 2011).

Tabel 3.2. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Penelitian Cronbach'h

Alpha Hasil

Kualitas Produk (X1) 0,861 Reliabel

Harga (X2) 0,657 Reliabel

Brand Image (X3) 0,786 Reliabel

Keputusan Pembelian (Y) 0,767 Reliabel

Sumber: Lampiran 4

Berdasarkan tabel 3.2 diatas

tersebut dapat disimpilkan bahwa item

indikator yang digunakanuntuk

mengukur masing-masing variabel

memiliki angka koefisien yang lebih

besar dari 0,60. Karena itu instrumen

yang digunakan dalam pengumpulan

data dapat dinyatakan reliable pada

taraf kepercayaan 95%.

Definisi Operasional Variabel

1. Keputusan pembelian, Adalah

persepsi pelanggan terhadap

perilaku konsumen untuk

memutuskan apakah ia akan

membeli atau tidak produk

Tupperware setelah mengevaluasi

berbagai macam faktor. Indikator

yang digunakan dalam penelitian

ini diadopsi dari Kotler dan

Armstrong (2008:179) terdiri dari

urutan kejadian berikut:

pengenalan masalah kebutuhan,

pencarian informasi, evaluasi

alternatif, keputusan pembelian

dan perilaku pasca pembelian.

Indikator ini diukur dengan

pernyataan:

- Saya membeli tupperware

karena saya percaya dengan

kualitasnya

- Saya mencari informasi

tentang tupperware sebelum

melakukan pembelian.

Page 10: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

- Saya mengevaluasi dan

mempertimbangkan manfaat

tupperware sebelum

melakukan pembelian

- Saya percaya dan memutuskan

membeli tupperware karena

lebih baik dari barang sejenis

- Saya merasa puas dengan

tupperware yang saya beli dan

akan melakukan pembelian

ulang

2. Kualitas Produk, Adalah

tanggapan pelanggan yang

menyeluruh atas evaluasi kebaikan

kinerja barang/produk. Indikator

yang digunakan dalam penelitian

ini diadopsi dari pengukuran

Kotler (2008) yakni; durabilitas,

reliabilitas, ketepatan, kemudahan

pengoperasian dan reparasi produk

juga atribut produk lainnya.

Indikator ini diukur dengan

pernyataan:

- Tupperware memiliki kinerja

yang praktis dalam

penggunaannya

- Tupperware dapat di andalkan

dalam setiap moment

- Tupperware memiliki daya

tahan produk yang kuat.

- Tupperware mempunyai

tampilan yang menarik.

- Semua produk tupperware

memiliki design yang bagus.

- Tupperware memiliki

kelebihan dan fungsi yang

tidak dimiliki produk lain.

- Kualitas produk sesuai dengan

dengan yang dijanjikan.

- Pelayanan garansi seumur

hidup (apabila produknya

rusak/pecah akan diganti

dengan produk yang baru)

3. Harga, Adalah persepsi pelanggan

terhadap nilai tukar untuk

mendapatkan barang berupa

tupperware ataupun jasa yang

dikeluarkan oleh seorang atau

kelompok pada waktu dan tempat

tertentu yang dinyatakan satuan

moneter. Indikator yang digunakan

dalam penelit ian ini diadopsi

dari pengukuran Arief Rahman

(2010:34) yakni: a) Terjangkau, b)

Pembayaran cahs. Indikator ini

diukur dengan pernyataan:

- Harga tupperware terjangkau

dalam masyarakat.

- Harga Tupperware sesuai

dengan keinginan masyarakat.

- Diskon yang besar untuk

pembayaran chas.

- Mendapatkan activitiy dan star

card dalam setiap pembelian

tupperware.

4. Brand Image: adalah persepsi

pelanggan yang berkaitan dengan

ingatan mengenai merek. Indikator

yang digunakan dalam penelitian

ini diadopsi dari pengukuran

Low and Lamb (2004) yang

dikutip dari (Noryiyanti, 2012)

yakni: (a) Useful/not: dapat

digunakan dengan baik, (b)

Moderen/outdate: memiliki model

up to date/ tidak ketinggalan

jaman, (c) Friendly/Unfriendly:

Kemudahan dikenali konsumen,

(d) Trustworthy: terpercaya, (e)

Warranty: Bergaransi. Indikator

ini diukur dengan pernyataan:

- Semua produk-produk

Tupperware tidak memiliki

kendala dalam penggunaannya.

- Design Tupperware mengikuti

jaman

- Banyak masyarakat yang

menggunakan Tupperware.

- Konsisten untuk garansi

produk.

- Mempercayai Tupperware

dalam segala aspek.

Page 11: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Karakteristik responden dapat

diklasifikasikan berdasarkan jenis

kelamin, usia, masa kerja dan jenis

pendidikan, sebanyak 57 kuesioner

yang diberikan kepada responden

semuanya dikembalikan. Dengan

demikian tingkat pengembalian

kuesioner responden yang diperoleh

adalah 100% Adapun gambaran

mengenai responden penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Karakteristik Responden

Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan kepada 57 responden

yang merupakan konsumen

Tupperware, diperoleh karakteristik

responden berdasarkan jenis kelamin

yang disajikan pada Tabel berikut.

Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Frekuensi (orang) Persentase (%)

Pria

Wanita

12

45

21

79

Jumlah 57 100

Sumber : Data Primer (diolah), 2017

Berdasarkan pada Tabel. diatas

dapat diketahui bahwa responden

penelitian yang berjenis kelamin wanita

memiliki jumlah yang lebih banyak

yaitu 45 orang atau 21% dibandingkan

dengan pria yang berjumlah 45 orang

atau 79%. Artinya konsumen yang

paling banyak membeli produk

Tupperware pada masyarakat

Kelurahan Mandonga didominasi oleh

wanita.

Karakteristik Responden

Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan kepada 57 responden

yang merupakan konsumen produk

Tupperware, diperoleh karakteristik

responden berdasarkan usia yang

terendah adalah usia diatas 20 - 30

tahun sedangkan yang tertinggi adalah

diatas 50 tahun yang disajikan pada

Tabel berikut:

Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia (Tahun) Frekuensi (orang) Presentase (%)

21 – 30

31 – 40

41 – 50

Di atas 50 tahun

20

17

15

5

35

30

26

9

Jumlah 57 100

Sumber : Data Primer (diolah), 2017

Berdasarkan Tabel diatas

menunjukkan bahwa berdasarkan

karakteristik responden menurut usia,

diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam penelitian ini

memiliki tingkatan usia antara 21 - 30

tahun yakni sebanyak 20 orang atau

35%. Usia 31 – 40 tahun yakni

sebanyak 17 orang atau 30%. Usia 41 –

50 tahun yakni sebanyak 15 orang atau

26%. Dan usia diatas 50 tahun keatas

sebanyak 5 orang atau 9%. Hal ini

Page 12: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

menunjukkan bahwa sebagian besar

responden yang membeli produk

Tupperware di masrakat Kelurahan

Mandonga berada pada usia produktif,

dan tidak kesulitan dalam memahami

setiap pernyataan yang diberikan.

Karakteristik Responden

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan kepada 57 responden

yang merupakan konsumen produk

Tupperware pada masyarakat

Kelurahan Mandonga, diperoleh

karakteristik responden berdasarkan

jenis pendidikan. Adapun tingkat

pendidikan terendah adalah

berpendidikan SMP/Sederajat

sedangkan tingkat pendidikan tertinggi

adalah S.1, yang disajikan pada Tabel

berikut.

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan Terakhir Frekuensi (orang) Persentase (%)

SMP

SMU/Sederajat

Sarjana (S-1)

15

17

25

26

30

44

Jumlah 57 100

Sumber: Data primer diolah 2017

Berdasarkan pada Tabel 4.3

menunjukkan bahwa mayoritas

responden memiliki tingkat pendidikan

Sarjana (S-1) yaitu sebesar 25 orang

atau 44%. Disusul tingkat

SMU/Sederajat sebanyak 17 orang atau

30%. Dan yang terendah adalah

pendidikan SMP sebanyak 15 orang

atau 26%. Hal ini menunjukkan bahwa

dari 57 responden yang menjadi

konsumen produk Tupperware, lebih

didominasi oleh konsumen yang

tingkat pendidikannya pada Sarjana (S-

1). Dengan demikian dapat dinyatakan

bahwa responden layak untuk

memberikan jawaban atas pernyataan

yang diberikan.

Hasil Analisis Regresi Linier

Berganda

Pengujian dan pembuktian

secara empiris pengaruh antar variabel

penelitian ini selain menggunakan

analisis statistika deskriptif juga

digunakan analisis statistika inferensial

yaitu analisis regresi linear berganda

untuk melakukan pengujian terhadap

hipotesis yang diajukkan dalam

penelitian ini.

Menguji pengaruh variabel

bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)

digunakan uji t. Dasar pengambilan

keputusan adalah apabila tsig < α0,05

maka variabel bebas tersebut

berpengaruh nyata terhadap variabel

terikat. Demikian pula sebaliknya,

apabila tsig > α0,05 maka variabel bebas

tersebut berpengaruh tidak signifikan

terhadap variabel terikat.

Hasil analisis regresi linear

berganda yang menguji pengaruh

variabel kualitas produk (X1), harga

(X2) dan brand image (X3) terhadap

variabel keputusan pelanggan (Y) pada

produk Tupperware di masyarakat di

kelurahan Mandonga, dapat dilihat

pada Tabel di bawah ini.

Page 13: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

Tabel Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

No. Variabel Bebas

(X)

Koefisisen

Regresi (β) tsig Ket.

1

2

3

Kualitas Produk (X1)

Harga (X2)

Brand Image (X3)

0,950

0,195

0,218

0,000

0,022

0,000

Signifikan

Signifikan

Signifikan

R

R Square

SEE

0,978

0,956

0,40593

Sumber: Lampiran 5.

Berdasarkan hasil pengujian

model regresi tersebut, maka model

regresi yang menyatakan pengaruh

kualitas produk, harga dan brand image

terhadap keputusan pembelian dapat

dinyatakan sebagai berikut:

Y = 0,950 X1 + 0,195X2 +

0,218X3 Dimana: Y = Keputusan

Pembelian

X1 = Kualitas Produk;

X2 = Harga; X3= Brand Image

b1 = 0,950; b2=

0,195; b3= 0,218

Dijelaskan bahwa: Koefisien

regresi (b) beta (X1) Kualitas Produk

sebesar 0,950 bertanda positif, artinya

semakin baik kualitas produk

Tupperware maka semakin tinggi

keputusan pembelian konsumen pada

masyarakat Kelurahan Mandonga.

Koefisien regresi (b) beta (X2)

harga sebesar 0,195, bertanda positif,

artinya semakin baik harga produk

Tupperware maka semakin tinggi

keputusan pembelian konsumen.

Koefisien regresi (b) beta (X3) brand

image sebesar 0,218, bertanda positif,

artinya semakin baik brand image

produk Tupperware maka semakin

tinggi keputusan pembelian konsumen.

Berdasarkan hasil perhitungan,

nilai koefisien korelasi yang diperoleh

sebesar 0,978. Ini menunjukan bahwa

keeratan hubungan langsung antara

variabel kualitas produk, harga dan

brand image terhadap keputusan

pembelian adalah sebesar 0,978.

Berdasarkan hasil perhitungan

nilai koefisien determinasi yang

diperoleh sebesar 0,956. menunjukan

bahwa kontribusi kualitas produk (X1),

harga (X2), brand image (X3), dapat

menerangkan variasi perubahan

keputusan pembelian sebesar 95,6%

dan sisanya dipengaruhi oleh variabel

lain yang tidak diteliti dalam penelitian

ini sebesar 4,4%. Kontribusi variabel

bebas tersebut cukup besar, sehingga

dapat menggambarkan pengaruh

kualitas produk, harga, dan brand

image terhadap keputusan pembelian

Tupperware di kelurahan Mandonga.

Pengujian Hipotesis

Pembuktian apakah variabel

kualitas produk, harga dan brand image

mempunyai pengaruh terhadap

keputusan pembelian, baik secara

simultan maupun secara parsial.

Pembuktian hipotesis ini menggunakan

uji F dengan tujuan untuk melihat

pengaruh variabel bebas yang meliputi

kualitas produk, harga dan brand image

terhadap keputusan pembelian secara

simultan. Sedangkan uji t digunakan

untuk melihat pengaruh variabel bebas

kualitas produk, harga dan brand image

terhadap keputusan pembelian secara

parsial.

Page 14: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

A. Uji F (Pengujian Hipotesis

Secara Serempak)

Pengujian secara serempak (uji

F) dilakukan untuk membuktikan

hipotesis pertama yang menyatakan

“kualitas produk, harga dan brand

image secara simultan mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan pembelian (studi kasus pada

masyarakat Kelurahan Mandonga)

apakah diterima atau ditolak.

Hasil pengujian hipotesis yang

menyatakan bahwa kualitas produk,

harga dan brand image berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

pembelian pada produk Tupperware,

dapat dibuktikan dengan nilai

signifikansi F (Fsig) sebesar = 0,000

yang berarti lebih kecil dari α = 0,05

(Fsig 0,000< 0.05). Hasil ini dapat

diinterpretasikan bahwa variabel

Kualitas Produk (X1), Harga (X2) dan

Brand Image (X3) berpengaruh secara

simultan terhadap keputusan pembelian

pada produk Tupperware, sehingga

dengan demikian hipotesis pertama

yang diajukan diterima.

B. Uji-t (Pengujian Hipotesis

Secara Parsial)

Pengujian secara parsial (Uji t)

dilakukan dengan membandingkan nilai

signifikansi t (t sign) dengan nilai alpha

(α = 0,05) pada tingkat kepercayaan

95%.

Hasil pengujian hipotesis

menunjukkan bahwa:

1. Kualitas Produk berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan

Pembelian yang ditunjukkan nilai

signifikan 0,000 < 0,05, sehingga

hipotesis yang diajukan dapat

diterima. Atas dasar ini pula

variabel Kualitas Produk dapat

dimasukkan sebagai salah satu

variabel yang signifikan

pengaruhnya terhadap Keputusan

Pembelian pada produk

Tupperware.

2. Harga, berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Pembelian

yang ditunjukkan nilai signifikan

0,022 < 0,05, sehingga hipotesis

yang diajukan dapat diterima. Atas

dasar ini pula variabel Harga dapat

dimasukkan sebagai salah satu

variabel yang signifikan

pengaruhnya terhadap Keputusan

Pembelian pada produk

Tupperware.

3. Brand Image berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan

Pembelian yang ditunjukkan nilai

signifikan 0,000 < 0,05, sehingga

hipotesis yang diajukan dapat

diterima. Artinya variabel Brand

Image dapat memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap

Keputusan Pembelian pada produk

Tupperware.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Kualitas Produk, Harga

dan Brand Image Terhadap

Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil pembahasan

maka ditemukan bahwa Kualitas

Produk, Harga dan Brand Image

berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Pembelian produk

Tupperware pada masyarakat

Kelurahan Mandonga. Dimana kualitas

produk Tupperware yang tercermin

melalui apa yang dirasakan konsumen

terhadap produk Tupperware yang

dinilai dari durabilitas, reliabilitas,

ketepatan, kemudahan pengoperasian

dan reparasi produk juga atribut produk

lainnya dianggap telah mempengaruhi

keputusan pembelian konsumen pada

masyarakat Kelurahan Mandonga.

Harga produk Tupperware yang

ditawarkan kepada konsumen sangat

Page 15: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

memuaskan konsumennya sehingga

dapat dikatakan bahwa harga produk

Tupperware sudah baik dan terjangkau

sehingga mempengaruhi keputusan

konsumen yaitu masyarakat Kelurahan

Mandonga untuk melakukan pembelian

produk ini. Brand Image nampak dari

penilaian yang baik di mata

konsumennya karena mereka percaya

dengan dengan segala macam

kelebihan produk ini. Dengan

demikian, hasil penelitian ini

mengindikasikan bahwa konsumen

yang membeli produk Tupperware

merasa puas dengan semua keunggulan

yang ditawarkan produk ini karena

telah memenuhi standar kualitas

produk yang baik, harga yang

terjangkau, mempunyai nilai merek

tinggi dan berbagai macam keunggulan

lainnya. Sehingga, dapat

diinterprestasikan bahwa semakin baik

kualitas produk, harga dan brand image

akan semakin tinggi pula keputusan

pembelian konsumen terhadap produk

Tupperware di masyarakat Kelurahan

Mandonga.

Hasil ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Yudhi

Soewito (2011) dengan judul “Kualitas

Produk, Merek Dan Desain

Pengaruhnya Terhadap Keputusan

Pembelian Sepeda Motor Yamaha

Mio”. Hasil uji F menyatakan bahwa

Ho ditolak berarti Ha diterima, artinya

faktor-faktor kualitas produk, merek,

dan desain berpengaruh terhadap

keputusan pembelian sepeda motor

Yamaha Mio oleh konsumen pengguna

sepeda motor Mio di kecamatan

Singkil Manado.

Hasil ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh

Nugroho (2003:38) tentang keputusan

pembelian adalah proses

pengintegrasian yang mengkombinasi

sikap pengetahuan untuk mengevaluasi

dua atau lebih perilaku alternatif, dan

memilih salah satu diantaranya.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas

maka dapat disampaikan bahwa

keputusan pembelian adalah suatu

keputusan seseorang dimana dia

memilih salah satu dari beberapa

alternatif pilihan yang ada dan proses

integrasi yang mengkombinasi sikap

pengetahuan untuk mengevaluasi dua

atau lebih perilaku alternatif dan

memilih salah satu diantaranya.

Pengaruh Kualitas Produk

Terhadap Keputusan

Pembelian

Berdasarkan hasil pembahasan

maka ditemukan bahwa kualitas produk

berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Dengan

demikian, dapat diinterpretasikan

bahwa semakin baik kualitas produk

maka akan semakin besar pula

keputusan pembelian terhadap produk

Tupperware pada masyarakat

Kelurahan Mandonga.

Kualitas produk Tupperware

yang dimaksud diantaranya nampak

dari kinerja produk tersebut yang

begitu praktis karena dapat digunakan

secara langsung oleh konsumen untuk

berbagai keperluan seperti piknik

maupun untuk mengamankan segala

macam kebutuhan dapur para

konsumen, produk ini juga mempunyai

daya tahan yang kuat, tahan karat dan

tidak mudah pecah, tampilan produk

Tupperware terlihat menarik karena

warna dan bentuknya sangat bervariasi

sehingga menarik perhatian para

konsumen, memiliki design yang bagus

sehingga menarik konsumen untuk

membelinya. Khususnya pada penutup

yang beraneka ragam bentuk namun

dengan tujuan sama yaitu agar

makanan/minuman yang disimpan

Page 16: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

tetap higienis dan kualitas isi bertahan

lebih lama, produk Tupperware

memang berbeda dengan produk

lainnya baik dari segi kualitas produk

maupun fungsinya yang dapat

digunakan untuk aktivitas apapun,

kualitas produk yang ditawarkan sesuai

dengan yang dijanjikan yaitu

kualitasnya sangat baik mampu

memenuhi fungsinya secara tepat dan

juga produk ini memberikan pelayanan

garansi seumur hidup (apabila

produknya rusak/pecah akan diganti

dengan produk yang baru).

Temuan ini sekaligus

memperkuat penelitian Yudhi Soewito

(2011) dengan judul “Kualitas Produk,

Merek Dan Desain Pengaruhnya

Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda

Motor Yamaha Mio”. Hasil uji t hitung

untuk variabel kualitas produk yaitu

kualitas produk berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian.

Temuan ini sekaligus

memperkuat pernyataan Cannon, dkk

(2008:286) di kutip pada jurnal Asri

Fajar Sari (2015) “kualitas produk

adalah kemampuan produk untuk

memuaskan kebutuhan atau keinginan

pelanggan.” “Definisi lain kualitas

produk adalah karakteristik produk atau

jasa yang bergantung pada

kemampuannya untuk memuaskan

kebutuhan konsumen yang dinyatakan

atau diimplikasikan” (Kotler dan

Amstrong, 2008:272) di kutip pada

jurnal Asri Fajar Sari (2015). Menurut

Kotler dan Keller (2009:143), kualitas

produk adalah totalitas fitur dan

karakteristik produk atau jasa yang

bergantung pada kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan yang

dinyatakan atau tersirat.

Pengaruh Harga Terhadap

Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil pembahasan

maka ditemukan bahwa Harga

berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Pembelian. Dengan

demikian dapat diinterpretasikan

bahwa semakin baik pemberian harga

kepada konsumen, maka akan semakin

tinggi pula keputusan pembelian

konsumen terhadap produk

Tupperware pada masyarakat

Kelurahan Mandonga.

Harga produk Tupperware

yang dimaksud diantaranya harga-

harga yang ditawarkan oleh produk

Tupperware sangat terjangkau dan

sesuai dengan kualitas produknya.

Konsumen juga mampu membeli

produk Tupperware karena produk ini

memberikan jangka waktu yang cukup

lama untuk pembayaran cicilan

Tupperware yang dibeli secara kredit.

Memberikan diskon yang besar pada

konsumennya untuk setiap pembelian

produk yang dilakukan secara tunai.

Selain itu, dalam setiap produk

Tupperware konsumen selalu

mendapatkan chas back atau sesuatu

lainnya sehingga konsumen semakin

loyal untuk melakukan pembelian

produk ini.

Temuan ini sekaligus

memperkuat penelitian Steven Edbert,

Altje Tumbel, dan Willem Alfa

Tumbuan (2014) pada judul ´Pengaruh

Image, Harga, dan Iklan Produk

Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen Pada Pasta Gigi Pepsodent

di Kota Manado”. Hasil analisis

menunjukkan harga berpengaruh

terhadap keputusan pembelian

Konsumen Pada Pasta Gigi Pepsodent

di Kota Manado.

Temuan ini sekaligus

memperkuat pernyataan Thomas

(2009:71) menjelaskan ketika

menetapkan harga, perusahaan harus

Page 17: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

mempertimbangkan pesaing mereka,

tetapi sebaiknya tidak serta merta

menyamai atau menyerangnya.

Walaupun harga merupakan faktor

penting dalam memutuskan untuk

membeli, tetapi bukanlah satu-satunya

pertimbangan. Ada dua faktor penting

yang harus diingat ketika mempelajari

pengaruh persaingan dalam kebijakan

penetapan harga diperusahaan kecil;

lokasi pesaing dan sifat dasar dari

barang yang bersaing tersebut. Dalam

banyak kasus, kecuali jika perusahaan

dapat secara nyata memberi nilai

tambah pada kualitas dan kuantitas

produknya, harga untuk barang sejenis

harus ditetapkan sama dengan harga

pesaing terdekat.

Pengaruh Brand Image Terhadap

Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil pembahasan

maka ditemukan bahwa Brand Image

berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Pembelian. Dengan

demikian dapat diinterpretasikan

bahwa semakin baik Brand Image

produk Tupperware, maka akan

semakin tinggi pula keputusan

pembelian konsumen terhadap produk

Tupperware pada masyarakat

Kelurahan Mandonga.

Brand Image produk

Tupperware yang dimaksud

diantaranya produk-produk

Tupperware tidak memiliki kendala

dalam penggunaannya sebab produk ini

sangat simpel dan mudah untuk

digunakan. Design produk ini selalu

berubah mengikuti zaman dan

kebutuhan konsumennya sehingga

masyarakat lebih memilih produk ini

dibandingkan produk lain. Selain itu,

produk Tupperware merupakan produk

yang banyak digunakan oleh

masyarakat untuk kebutuhan dapur

keluarganya. Adanya konsistensi

pemberian garansi yang tidak

mengalami perubahan sampai saat ini.

Serta adanya bentuk kepercayaan

konsumen terhadap produk

Tupperware dari segala aspek baik

kualitas maupun harganya dan aspek

lainnya.

Temuan ini sekaligus

memperkuat penelitian Ferdyanto Fure,

dkk (2015) dengan judul “Pengaruh

Brand Image, Kualitas Produk dan

Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen Di J.CO Manado. Hasil

penelitian menunjukan Brand Image

berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Di

J.CO Manado.

Penelitian ini sejalan dengan

pernyataan M. Suyanto (2007:81)

menjelaskan citra merek merupakan

jenis asosiasi yang muncul di benak

konsumen ketika mengingat sebuah

merek tertentu. Asosiasi tersebut dapat

muncul dalam bentuk citra atau

pemikiran tertentu yang dikaitkan

dengan suatu merek. Asosiasi ini dapat

di konseptualkan berdasarkan jenis,

dukungan, kekuatan dan keunikan.

Jenis asosiasi merek meliputi atribut,

manfaat dan sikap. Atribut terdiri dari

atribut yang berhubungan dengan

produk misalnya desain, warna, ukuran

dan atribut yang tidak berhubungan

dengan produk,misalnya harga,

pemakai dan citra penggunaan. Adapun

manfaat mencakup manfaat secara

fungsional, manfaat secara simbolis

dan manfaat berdasarkan pengalaman.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Kualitas Produk, Harga dan Brand

Image secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Pembelian Produk

Page 18: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

Tupperware pada Masyarakat

Kelurahan Mandonga. Artinya

semakin tinggi kualitas produk,

harga dan Brand Image

Tupperware, maka semakin tinggi

keputusan pembelian masyarakat

kelurahan Mandonga.

2. Kualitas Produk secara persial

berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Pembelian Produk

Tupperware pada Masyarakat

Kelurahan Mandonga. Artinya

semakin tinggi kualitas produk

Tupperware, maka semakin tinggi

keputusan pembelian masyarakat

kelurahan Mandonga.

3. Harga secara persial berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan

Pembelian Produk Tupperware

pada Masyarakat Kelurahan

Mandonga. Artinya semakin harga

Tupperware, maka semakin tinggi

keputusan pembelian masyarakat

kelurahan Mandonga.

4. Brand Image secara persial

berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Pembelian Produk

Tupperware pada Masyarakat

Kelurahan Mandonga. Artinya

semakin tinggi brand image

Tupperware, maka semakin tinggi

keputusan pembelian masyarakat

kelurahan Mandonga.

Dengan demikian dapat dijelaskan

bahwa semakin baik Kualitas Produk,

Harga dan Brand Image maka akan

semakin besar Keputusan Pembelian

konsumen produk Tupperware pada

Masyarakat Kelurahan Mandonga.

Saran

1. Bagi agen distributor Tupperware

agar memperhatikan kualitas

produk berupa keandalan

Tupperware, agar dapat diandalkan

di setiap moment. Demikian pula

dengan harga yang berhubungan

dengan jangka waktu cicilan, agar

dapat lebih diperpanjang waktu

penyicilannya, sehingga setiap

pelanggan yang membeli dengan

jalan cicilan, tidak merasa

terbebani dengan harga

tupperware yang cukup mahal.

Selanjutnya yang perlu

diperhatikan yaitu indikator brand

image yaitu akrab di benak

konsumen, agar pihak distributor

lebih banyak memperkenalkan

produk tupperware kepada

masyarakat, agar produk

tupperware dapat dikenal dan

digunakan oleh setiap lapisan

masyarakat.

2. Keputusan pembelian merupakan

variabel yang sangat

mempengaruhi seorang pelanggan

dalam membeli Tupperware.

Karena itu, disarankan kepada

agen distributor Tupperware agar

memperhatikan evaluasi alternatif

pelanggan, berupa pertimbangan

pelanggan sebelum membeli

produk Tupperware, sehingga

dapat dijadikan pertimbangan bagi

agen distributor Tupperware dalam

meningkatkan kualitas produk

dimasa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

Arief Rakhman Kurniawan. 2013.

Manager dan Supervisor.

Buku Pintar, Yogyakarta

Asri Fajar Sari. 2012. “Pengaruh

Harga, Kualitas Produk dan

Promosi Terhadap Keputusan

Pembelian. Universitas

Pandanaran, Jurnal Ekonomi

dan Bisnis Vol 6. No1.

Page 19: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

Duwi Priyanto, 2010. Analisa Statistik

Data Dengan SPSS.

Mediakom: Yogyakarta

Ferdyanto Fure, Joyee Lapian, Rita

Taroreh. 2015. Pengaruh

Brand Image, Kualitas Produk

dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian

Konsumen Di J.CO Manado.

ISSN 2303-1174. Jurnal Vol.

3 No.1 Maret 2015, Hal. 367-

377. ISSN 2303-1174

Fredy Rangkuti. 2006. Analisi Swot

Teknik Membedah Kasus

Bisnis. PT Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta

Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis

Multivariate Dengan Program

SPSS, Edisi. Keempat,

Penerbit Universitas

Diponegoro

------------------. 2011. “Aplikasi

Analisis Multivariate Dengan

Program SPSS”. Semarang:

Badan Penerbit Universitas

Diponegoro

Husein Umar. 2005. Riset Pemsaran

Perilaku Konsumen.Cetakan

Keempat. PT Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta

Https://taniosutrisno.wordpress.com/20

14/09/

Joseph P.Canon, Willim D. Perreualt,

Jr., E. Jerome McCarthy 2008.

Pemasaran Dasar. Edisi 16,

Edward Tanujaya, Jakarta.

Kotler dan Amstrong, 2000, Prinsip-

prinsip Marketing, Edisi

Ketujuh, Penerbit Salemba

Empat, Jakarta.

------------------ dan Keller. 2007.

Manajemen Pemsaran. Edisi

ke 12, jilid 1. PT Indeks.

Jakarta

------------------ dan Amstrong, Gary

2008. Prinsip – Prinsip

Pemasaran. Edisi 12 Jilid 1,

Erlangga, Jakarta

------------------ dan Kevin Lane Keller.

2009. Alih Bahasa: Benyamin

Molan. Manajemen

Pemasaran. Edisi Keduabelas.

Jilid 1. Cetakan Keempat.

Jakarta. PT. Indeks.

M. Faud, Christin H., Nurlela.

Sugiarto, Paulus, Y.E.F. 2006.

Pengantar Bisnis. Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

M. Suyanto, 2007. Strategi

Management : Yogyakarta,

CV Andi Offset

Machfoedz, M. 2010. Komunikasi

Pemasaran Modern. Cetakan

Pertama. Penerbit. Cakra Ilmu.

Jakarta

Mulyadi. 2007, Sistem Perencanaan

dan Pengendalian

manajemen, Edisi ketiga,

Jakarta: Salemba Empat

Nugroho, J. Setiadi, 2003, ”Perilaku

Konsumen Konsep dan

Implikasi untuk Strategi dan

Penelitian Pemasaran”.

Jakarta: Kencana.

Page 20: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113265_sitedi... · Rumusan Masalah 1. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image berpengaruh signifikan

Peter, J. Paul & Jerry C. Olson. 1999.

Consumer Behavior, Perilaku

konsumen dan Strategi

Pemasaran. Jilid kedua, Edisi

Keempat. Terjemahan Damos

Sihombing dan Peter Remy

Yossi Pasla. Jakarta: Erlangga.

Setiadi, Nugroho J. 2010. Perilaku

Konsumen. Cetakan keempat.

Penerbit Kencana, Bandung.

Steven Edbert, Altje Tumbel, Willem

Alfa Tumbuan. 2014.

Pengaruh Image, Harga, Iklan

dan Kualitas Produk

Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen Pada

Pasta Gigu Pepsodent di Kota

Manado. ISSN 2303-1174.

Jurnal Vol.2 No.3 September

2014, Hal. 1035-1044.

Sugiono. 2014. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif Dan

R&D. PT Alfabeta. Jakarta

Thomas J. D’Zurilla. Alissa C, Bell.

2009. “The Influence of Social

Problem-Solving Ability on

the Relationship Between

Daily Stress and Adjustment”.

Original Article Cognitif

Therapy Res 33: 439-448.

Yudi Soewito. 2011. Kualitas Produk,

Merek dan Desain Pengaruhnya

Terhadap Keputusan Pembelian

Sepeda Motor Yamaha Mio. ISSN

2303-1174. Jurnal Vol1 No.3 2013,

Hal.218-229.