pengaruh kepercayaan, citra merek,...
TRANSCRIPT
PENGARUH KEPERCAYAAN, CITRA MEREK, KUALITAS
WEBSITE DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PADA
BUKALAPAK
(Studi Kasus pada Netizen Tangerang selatan)
Oleh:
ANIF FARIHAH NIM.1111081000044
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1438 H/2017 M
i
PENGARUH KEPERCAYAAN, CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS WEBSITE TERHADAP MINAT BELI BUKALAPAK.COM
(Studi Kasus pada Netizen Bukalapak)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Anif Farihah NIM: 1111081000044
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Muniaty Aisyah, ST, MM Leis Suzanawaty,SE,M.Si NIP. 19780307 201101 2 003. NIP. 19720809 200501 2 004
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2017
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Selasa, 10 Januari 2017, telah diadakan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:
1. Nama : Anif Farihah
2. NIM : 1111081000044
3. Jurusan : Manajemen / Pemasaran
4. Judul Skripsi : Pengaruh Kepercayaan, Citra Merek, Harga dan Kualitas
Website Terhadap Minat Beli Bukalapak.com (Studi Kasus Pada
Netizen Tangerang Selatan)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ketahap
Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, 10 Januari 2017
1. Cut Erika Ananda, MBA NIP. 0318107403 (...………………………)
Penguji I
2. Ela Patriana, Ir, MM NIP.2028056901 (……………………...…)
Penguji II
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Selasa, 22 Agustus 2017, telah diadakan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
5. Nama : Anif Farihah
6. NIM : 1111081000044
7. Jurusan : Manajemen / Pemasaran
8. Judul Skripsi : Pengaruh Kepercayaan, Citra Merek, Harga dan Kualitas
Website Terhadap Minat Beli Bukalapak.com (Studi Kasus Pada Netizen
Tangerang Selatan)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama proses ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 22 Agustus 2017
3. Ela Patriana, Ir, MM (……………………...…) NIP.19690528 200801 2 010 Ketua
4. Cut Erika Ananda, MBA (...………………………) NIP. 19741018 201411 2 001 Penguji Ahli
5. Dr. Muniaty Aisyah, MM (……………………...…) NIP. 19780307 201101 2 003 Pembimbing 1
6. Leis Suzanawaty, SE.,M.Si (……………………...…) NIP. 19720809 200501 2 004 Pembimbing 2
iv
LEMBAR PERNYATAAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda di bawah ini :
Nama : Anif Farihah
No. Induk Mahasiswa : 1111081000044
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Manajemen
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya ;
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain. 3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau tanpa
ijin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian atau pemalsuan data. 5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas karya ini.
Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui pembuktian yang dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Ciputat, 22 Agustus 2017
Yang Menyatakan
(Anif Farihah)
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi
1. Nama : Anif Farihah
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta, 15 Agustus 1992
3. Agama : Islam
4. Status : Belum Menikah
5. Alamat : Komp. Batan Indah Blok J.63, 017/004.
Setu, Kademangan, Tangerang Selatan
6. Kewarganegaraan : Indonesia
B. Data Pendidikan Formal
1. 1999 – 2005 : SDN Batan Indah
2. 2005 – 2008 : SMPN 8 Tangerang Selatan
3. 2008 – 2011 : MAN Serpong
C. Data Keluarga
1. Ayah : Suhadi
2. Ibu : Whinarti
3. Anak ke dari : Pertama dari dua bersaudara
vi
ABSTRACT
This research is grounded by the competitive condition on online market business
which is getting strict from time to time, so the company have to make a new
marketing strategy to maintain and achieve a higher market share. The purpose of
this study is to analyze the influence of each Variables, trust (X1), brand image (X2),
price (X3), and website quality (X4) towards buying interest (Y) Bukalapak.com. In
this research data collected through questionnaire method with 80 Respondents who
have ever opened Bukalapak.com website, using purposive sampling method to know
the responses of respondents to each variable. Then analyzed the data using
quantitative analysis and qualitative analysis. Quantitative analysis Including
validity and reliability test, classic assumption test, hypothesis test through F test and
t test and test of determination coefficient analysis (R2). Data analysis techniques
used is a multiple linear regression analysis that serves to proves the research
hypothesis. Data that has met the validity test, reliability test, and classical
assumption test are processed to produce an equation regression as follows : Y =
1,934 + 0,193X
Key words: Brand Trust, Brand Image, Price, WebQual, Purchase Intention
vii
ABSTRAK
Penelitian ini dilator belakangi oleh kondisi persaingan bisnis pasar online dari
waktu ke waktu yang semakin ketat, sehingga perusahaan harus membuat strategi
pemasaran baru untuk mempertahankan dan meraih pangsa pasar yang lebih tinggi.
Tujuan penelitian iniuntuk menganalisis pengaruh masing – masing variabel,
kepercayaan (X1),citra merek (X2), harga (X3), dan kualitas website (X4) terhadap
minat beli (Y) Bukalapak.com. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui
metode kuesioner terhadap 80 orang responden yang pernah membuka website
Bukalapak.com mengunakan metode purposive sampling untuk mengetahui
tanggapan responden terhadap masing-masing variabel. Kemudian dilakuk ananalisis
terhadap data-data yang diperoleh berupa analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.
Analisis kuantitatif meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, uji
hipotesis lewat uji F dan uji t serta uji analisis koefisien determinasi(R2). Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis regersi linear berganda yang berfungsi
untuk membuktikan hipotesis penelitian. Data-data yang telah memenuhi uji
validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik diolah sehingga menghasilkan
persamaan regresi sebagai berikut :Y = 1,934 + 0,193X1
Kata Kunci : Kepercayaan, Citra Merek, Harga, Kualitas Website, Minat Beli
viii
KATA PENGANTAR
Assalamuálaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi rabbil álamin… Segala puji bagi Allah SWT atas
segala nikmat dan hidayah-Nya, yang senantiasa memberi petunjuk,
kekuatan lahir dan batin serta kesehatan sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Banyak hambtan-hambatan dan kendala yang menghadang dalam
proses penyusunan skripsi ini, tetapi dengan seijin Allah SQT, kerja keras
dan kontribusi tak ternilai dari keluarga dan teman-teman. Akhirnya
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Kedua Orangtua yang selalu memberikan dukungan serta doa, dan
memberikan fasilitas berupa materi dan jaringan internet. Dan
memberikan motivasi yang tidak pernah berhenti.
2. Bapak. Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
bias menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen
4. Ibu Muniaty Aisyah, Ir., MM selaku pembimbing I yang telah
memberikan dukungan, motivasi, serta masukan-masukan yang
sangat berarti dalam skripsi ini.
ix
5. Ibu Leis Suzanawaty S.E., M.Si selaku pembimbing II yang telah
memberikan dukungan, motivasi, serta masukan-masukan yang
sangan berarti dalam skripsi ini.
6. Ibu Ela Patriana M.M dan Ibu Cut Erika Ananda F. S.E., MBA selaku
Penguji Ujian Komprehensif maupun Penguji Ujian Skripsi.
7. Responden yang sudah membantu dalam pengumpulan data penelitian.
8. Pihak-pihak yang turut membantu yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuannya selama
menyusun skripsi, serta kesabarannya dalam mengarahkan dan
memberikan masukan yang membantu agar skripsi ini terselesaikan.
Penulis menyadari masih banyak keterbatasan, namun penulis
berharap sumbangan pemikiran yang penulis sampaikan mudah-mudahan
memberikan manfaat bagi pembaca
Wassalamuálaikum Wr. Wb.
Jakarta, 25 Agustus 2017
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI .......................................................... i
HALAMAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ..................................................................... iii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN ................................................................................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................................. v
ABSTRACT ............................................................................................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ················································································· viii
DAFTAR ISI ··························································································· x
DAFTAR TABEL ······················································································ xiii
DAFTAR GAMBAR ··················································································· xiv
DAFTAR LAMPIRAN ················································································ xv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ·································································· 1
B. Perumusan Masalah ······································································· 13
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ·························································· 13
D. Sistematika Penulisan ····································································· 15
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
xi
A. Landasar Teori ············································································· 17
1. E-Commerce ..................................................................................................... 17
2. Minat Beli ........................................................................................................ 25
3. Kepercayaan ..................................................................................................... 25
4. Citra Merek ...................................................................................................... 27
5. Harga ................................................................................................................ 30
6. Kualitas Website ............................................................................................... 36
B. Penelitian Terdahulu ······································································ 39
C. Model Kerangka Pemikiran ······························································ 43
D. Hipotesis Penelitian ······································································· 44
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ································································ 47
B. Metode Penentuan Sampel ······························································· 47
C. Metode Pengumpulan Data ······························································ 48
D. Metode Analisis Data ····································································· 50
1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ..................................................................... 50
2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................ 51
3. Uji Hipotesis .................................................................................................... 55
4. Analisis Regresi Berganda ............................................................................... 57
5. Koefisien Determinasi ······························································· 57
E. Operasional Variabel Penelitian ························································· 58
BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Mengenai Bukalapak ·································· 62
B. Analisis dan Pembahasan ···························································· 64
1. Karakteristik Responden ························································· 64
2. Analisis Deskriptif ································································ 65
3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ··············································· 82
xii
4. Uji Asumsi Klasik ································································ 91
5. Uji Hipotesis ······································································ 95
6. Analisis Regresi Berganda ······················································ 97
7. Koefisien Determinasi ··························································· 98
8. Pembahasan ······································································· 100
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ············································································ 103
B. Saran ···················································································· 105
DAFTAR PUSTAKA ·················································································· 108
LAMPIRAN ····························································································· 111
xiii
DAFTAR TABEL
2.1 Penelitian Terdahulu ··································································· 39
3.1 Tingkat Penilaian Jawaban Responden ·············································· 49
3.2 Variabel Penelitian ····································································· 58
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ····························· 64
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ········································· 65
4.3 Tanggapan Responden Mengenai Minat Beli Bukalapak ························· 66
4.4 Tanggapan Responden Mengenai Kepercayaan Bukalapak ······················ 68
4.5 Tanggapan Responden Mengenai Citra Merek Bukalapak ························ 71
4.6 Tanggapan Responden Mengenai Harga Bukalapak ······························· 74
4.7 Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Website Bukalapak ·················· 76
4.8 Hasil Uji Validitas : Minat Beli ······················································· 83
4.9 Hasil Uji Validitas : Kepercayaan ···················································· 84
4.10 Hasil Uji Validitas : Citra Merek ····················································· 85
4.11 Hasil Uji Validitas : Harga ···························································· 86
4.12 Hasil Uji Validitas : Kualitas Website ··············································· 87
4.13 Hasil Uji Reliabilitas : Minat Beli ···················································· 89
4.14 Hasil Uji Reliabilitas : Kepercayaan ················································· 89
4.15 Hasil Uji Reliabilitas : Citra Merek ·················································· 90
4.16 Hasil Uji Reliabilitas : Harga ························································· 90
4.17 Hasil Uji Reliabilitas : Kualitas Website ············································· 91
4.18 Hasil Uji Normalitas ··································································· 92
4.19 Hasil Uji Multikolonieritas ···························································· 93
4.20 Hasil Uji T ··············································································· 95
4.21 Hasil Uji F ··············································································· 97
4.22 Hasil Koefisien Determinasi ·························································· 99
xiv
DAFTAR GAMBAR
1.1 Pertumbuhan Internet ·································································· 1
1.2 Penggunaan Internet Tidak Hanya untuk Mengirim E-mail ······················ 3
1.3 Pertumbuhan Internet Berdasarkan Usia ············································ 4
1.4 Pertumbuhan E-Commerce ···························································· 6
1.5 Tabulasi Catatan CyberCrime ························································· 7
1.6 Pertumbuhan Netizen ··································································· 9
1.7 Rate Pengunjung Bukalapak ·························································· 12
2.1 Kerangka Pemikiran ···································································· 44
4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas ··························································· 94
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuesioner ················································································ 111
2. Hasil Kuesioner ········································································· 117
3. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ······································· 119
4. Distribusi Frekuensi Penilaian Responden ·········································· 120
5. Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas ··················································· 134
6. Hasil Uji Heterokedastisitas ··························································· 152
7. Hasil Uji T ··············································································· 152
8. Hasil Uji F ··············································································· 153
9. Hasil Koefisien Determinasi ·························································· 153
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Teknologi dan informasi dewasa ini semakin meningkat seiring dengan
perkembangan zaman, hal ini dapat terlihat dari potensi teknologi informasi
yang dapat menjangkau seluruh dunia dan kemudahan dalam mengakses
informasi oleh setiap orang.Internet terus mengalami pertumbuhan yang
sangat pesat baik dalam hal jumlah pemakai.Dalam dunia digital, internet kini
telah melakukan revolusi besar dalam bidang komputer dan
telekomunikasi.Hampir di setiap bagian teknologi kini dilengkapi dengan
internet (Taufik. 2012: 126).
Gambar 1.1
Pertumbuhan Internet
Sumber: APJII (2015)
2
Internet adalah sebuah alat penyebaran informasi secara global, sebuah
mekanisme penyebaran informasi dan sebuah media untuk berkolaborasi dan
berinteraksi antar individu dengan menggunakan komputer tanpa terhalang
batas geografis (Riyeke, 2001:1). Menurut Taufik (2012:126), internet
memberikan peluang keterlibatan dan partisipasi yang lebih baik bagi para
pengguna internet dan memungkinkan timbulnya kolaborasi, bukan hanya
antara pemilik situs dan pengguna internet. Keberadaan teknologi itu
membuat internet yang tadinya seperti dunia milik orang-orang yang pintar
dan mereka yang berani berinteraksi dengan orang-orang yang pintar menjadi
dunia yang menjangkau lebih banyak orang (Taufik, 2012:126).
Markplus.inc (2010) dalam seminarnya Marketing to Netizen,
memaparkan penggunaan internet di Indonesia lebih banyak di social media,
terutama facebook, dan menduduki peringkat ke 2 dengan jumlah pengguna
sebanyak 27.953.340. Setiap tahun Indonesia mengalami pertumbuhan
penggunaan internet yang cukup tinggi. Media-media sosial kini sudah
menjadi kewajiban yang harus dimiliki bahkan hampir semua kalangan
mengenal dan menggunakan sosial media untuk berkomunikasi
3
Gambar 1.2
Penggunaan Internet Tidak Hanya Untuk Mengirim E-mail
Sumber: Markplus.inc research
Markplus memaparkan dalam penelitiannya bahwa orang-orang kini
tidak hanya menggunakan internet sebagai media bertukar e-mail saja, namun
kini internet sudah di gunakan untuk membuka media sosial atau menonton
videoonline.
Tidak sedikit pria-wanita dewasa menggunakan internet sebagai media
interaksi. Pusakom UI (2015, 10) memaparkan pengguna internet di provinsi
DKI Jakarta justru didominasi oleh perempuan, yaitu 73%.Sementara
pengguna internet yang berkelamin laki-laki hanya sebanyak 23%.Untuk
provinsi Banten, penggunaan internet seimbang antara laki-laki dan
perempuan dengan persentasi masing-masing 50%. Sedangkan di daerah
Jawa Barat sendiri penggunaan internet 54% adalah pengguna perempuan,
sedangkan 46% adalah pengguna laki-laki.
4
Gambar 1.3
Pertumbuhan Internet Berdasarkan Usia
Sumber: APJII (2015)
Pengguna internet paling banyak adalah kalangan muda (youth) dengan
rentan usia 15 hingga 34(Markplus, 2014). Kalangan muda punya kebiasaan
baru dalam mengkases dan meng-update informasi, kini porsi internet sebagai
sumber informasi bagi youth sudah signifikan (Taufik, 2012:178).
Salah satu fakta dari youth adalah banyaknya dari mereka yang mencoba
mencari informasi sebelum berbelanja (Taufik, 2012:167). Keterbatasan
anggaran, apalagi bagi mereka yang belum memiliki pendapatan tetap,
memaksa mereka untuk berhati-hati sebelum mengeluarkan dana dalam
berbelanja. Jika diperlukan, youth akan menggunakan banyak waktu untuk
mencari informasi produk tersebut sebelum benar-benar membeli barang
kebutuhan mereka, salah satu sarana yang paling sering digunakan dalam
penggalian informasi adalah internet.
Di Indonesia sendiri, penggunaan internet tidak terlepas dari pertumbuhan
smartphone di Indonesia. Dalam artikel di WSJ (Wall Street Journal)
menyatakan bahwa sekitar 85% orang Indonesia memiliki mobile phone yang
5
mana setiap bulannya mereka menghabiskan 661 halaman untuk browsing
(startupbisnis.com).
Dengan hadirnya era digital ini, mulai bermunculan perusahaan-
perusahaan yang menawarkan layanan jasa penyediaan internet dengan harga
yang mudah dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah.Sebagai contoh,
kartu selular banyak menyediakan pilihan paket perbulan dengan banyaknya
ragam quota sehingga pengguna smartphone dapat menggunakan layanan
internet dalam smartphonenya.
Penggunaan smartphone ini juga berdampak kepada kehidupan sehari-
hari masyarakat. Menurut eMarketer, saat ini Indonesia memiliki 52,2juta
penduduk pengguna smartphone yang masih aktif (techinasia.com,
2014).Meski di kawasan negara Asia Pasifik seperti China, India, dan
Indonesia terjadi kesenjangan untuk mengakses internet antara perkotaan dan
perdesaan akibat persoalan infrastruktur, pertumbuhan akses internet di Asia
Pasifik tetap terjadi hingga 8,2 persen di 2015 (okezone.com).
Penggunaan internet di dunia maya tentu tidak terlepas dalam dunia
bisnis. Lewat perkembangan ekonomi baru tersebut, pasar akan berkembang
bebas dan lebih luas. Semakin meningkatnya teknologi, pertumbuhan pada e-
commerce juga semakin meningkat.Dalam periode 2016 ini, pertumbuhan e-
commerce Indonesia lebih mengarah pada marketplace (C2C).
6
Gambar 1.4
Pertumbuhan E-Commerce
Sumber: wastrox.com (2015)
Perusahaan sudah banyak menggunakan e-commerce dalam memasarkan
produknya.Sama halnya dengan sosial media, tentu para pebisnis ingin lebih
menggaet para aktivis internet untuk melakukan pembelian secara online, dan
mempermudah aktivis internet untuk memenuhi kebutuhannya.Namun
faktanya, tidak banyak yang sudah pernah melakukan pembelian online
secara nyata.Hal ini dikarenakan ketidak percayaan costumer terhadap
pembeliaan online.
E-commerce juga memberikan dampak negatif dengan kemudahan akses
berbagai pihak tidak bertanggungjawab melakukan penipuan dan
menyebabkan persepsi negatif costumer serta hilangnya kepercayaan
7
costumer dan menyebabkan kualitas merek tertentu akan menghilang.
(Riyeke, 2001:299)
Dalam e-commerce salah satu cara para pebisnis yaitu dengan
membentuk marketplace. Marketplace adalah sebuah konsep dimana penjual
dan pembeli bertemu melalui sebuah sistem yang memberikan ruang bagi
pemilik produk untuk berjualan dengan meng-input data-data produk yang
mereka akan tawarkan kepada pembeli di sebuah website (Rahman, 2014:2)
Indonesia sebagai salah satu bagian dari negara yang terdaftar dalam
daftar hitam (blacklist) dunia perdagangan melalui internet (e-commerce).
Hal ini disebebkan karena banyaknya penyalahgunaan melalui jaringan
internet, khususnya dalam pemesanan barang-barang melalui internet (Putra,
2014:102)
Gambar 1.5
Tabulasi Catatan Cybercrime
Sumber: Safenet (2015)
8
Walaupun terdapatnya banyak kasus cybercrime, tidak mengurangi
jumlah pengguna aktif internet. Menurut Markplus (2010) dalam seminarnya,
terdapat sekumpulan orang-orang aktif pengguna internet yang kini mulai
disebut sebagai Netizen. Hermawan Kartajaya juga mengatakan bahwa
sebagian besar netizen melakukan complain terhadap banyak hal di social
media. Hal itu lah yang menyebabkan cepat tersebarnya berita negatif yang
menyebabkan citra buruk suatu perusahaan. Markplus juga menjabarkan
bahwa netizen tidak akan bisa dipisahkan oleh internet, bagi netizen internet
adalah satu bagian dari dirinya yang sudah melekat sehingga sulit bagi
netizen untuk tidak mengakses internet 1 hari saja.
Dengan terus berkembangnya kemajuan teknologi, pertumbuhan
pengguna internet akan semakin meningkat, dan itu pertumbuhan populasi
netizen akan semakin meningkat. Tidak semua pengguna internet bisa disebut
sebagai netizen, karena pengguna internet masih menggunakan batas
penggunaan internet harian.Dengan mengakses internet minimal 3 jam per
hari, netizen sudah terbiasa melakukan update informasi, entah secara pasif
seperti menerima e-mail atau lebih interaktif dengan melakukan atau terlibat
percakapan dengan teman dalam media sosial.
Markplus Insight memetakan jenis netizen berdasarkan kebiasaan perilaku
penggunaan mengacu pada Grounswell yang membuat Socio-Technographic,
yaitu:
1. Active adalah netizen yang aktif, rajin berkreasi, cepat dalam meng-
update konten lewat artikel di blog pribadi masing-masing forum.
9
2. Average adalah netizen yang sudah memiliki akun dan meng-
update status mereka di situs-situs jejaring sosial seperti Facebook
dan Twitter.
3. Passive adalah netizen yang baru sebatas pembaca dan penonton
karena hanya sebatas membaca pada situs-situs berita.
Kebanyakan Netizen di Indonesia memilih provider yang mendukung
aktivitas mereka dalam menjelajah di internet. Majalah Merketeers
mengatakan bahwa TOP BRANDS 2014 dalam penggunaan paket dan
provider yang mendukung internet dan paling banyak digunakan adalah
Telkom Flash dari Telkomsel (Majalah Marketeers, 2015). Selanjutnya.NPD
pun mem-break down data tersebut berdasarkan umur. Pada usia 18-24 tahun
mengkonsumsi data hingga 1.05GB per bulan (Beritateknologi.com, 2012).
Pertumbuhan netizen di Indonesia sendiri hampir dari 20% populasi seiring
dengan pertumbuhan penggunaan internet.Hal tersebut dijelaskan pada
gambar dibawah.
Gambar 1.6 Pertumbuhan Netizen
Sumber: markplus.inc (2010)
10
Perubahan ini memotivasi Bukalapak.com untuk membuat suatu tempat
penjualan online dan menjadi wadah bagi para UKM yang ingin mulai masuk
kedalam dunia e-commerce.Konsep yang digunakan oleh Bukalapak.com
adalah Costumer to Costumer (C2C) dimana Bukapalak mengusung metode
jual-beli online.Tidak hanya pembeli yang dapat membeli barang-barang
yang di pajang di Bukalapak.com, namun para pelapaknya sendiri pun bisa
membeli barang-barang yang dipajang di situs tersebut.
Bukalapak konsisten menargetkan pasarnya untuk orang-orang yang
memiliki hobi berjualan dan konsisten menjalankan toko online dalam
bukalapak.Buka lapak membuka persepsi baru akan onlineshopping yang
baik dan membangun kepercayaan costumer. Namun, bukalapak juga
mengutamakan pelayanan yang terbaik untuk calon costumer sehingga lebih
percaya dalam membeli produk yang terdapat di Bukalapak. Bukalapak
menyediakan peraturan dimana jika barang belum dikirim oleh supplierdari
took selama 3 hari, maka dana yang telah dikirim oleh costumer akan
dikembalikan kepada costumer dalam bentuk dana bukadompet yang bisa
dicairkan jika sudah mendaftarkan rekening di Bukalapak.com.
Menurut situs Alexa.com (2016), Alexa mengurutkan 6 Marketplace
berdasarkan yang paling banyak diakses di Indonesia yang digabungkan
dengan Top Sites lainnya.
1. Kaskus.co.id (Forum FJB-Kaskus), Peringkat ke-9
2. Bukalapak.com, Peringkat ke-10
3. Tokopedia, Peringkat ke-13
11
4. Lazada, Peringkat ke-19
5. OLX.co.id, Peringkat ke-28
6. Elevenia, Peringkat ke-30
Bukalapak selalu menampilkan iklan yang menarik serta dengan
dukungan discount yang membuat citra merek bukalapak meningkat. Dengan
menampilkan iklan dalam media membuat banyak costumer yang tertarik
untuk melakukan pembelian. Oleh sebab itu, Bukalapak menjadi salah satu
dari Top Sites terbaik karena banyaknya pengunjung yang datang ke dalam
situs bukalapak.
Menurut azalea_traveler (2016) di dalam forum bukalapak, dalam
meningkatkan minat beli pelapak harus pintar menentukan harga dan margin
yang akan didapat. Harga yang dipajang dalam website adalah harga yang
dikeluarkan pelapak setelah menghitung besar margin yang didapat. Panji
wicaksono di dalam forum bukalapak memaparkan bahwa penambahan fitur
negosiasi di bukalapak sangat menarik dan menyebabkan konsumen tertarik
untuk membeli di bukalapak. (forum.bukalapak.com)
Zaki memaparkan dalam forum Bukalapak-nya, Bukalapak memberikan
jangka waktu untuk pelapaknya mengirim transaksi dalam tiga hari, jika
pelapak tidak mengirim barang sesuai waktu yang ditentukan, maka dana
akan kembali ke dompet costumer di bukalapak. Bukalapak memaparkan
panduan dalam situsnya untuk meningkatkan reputasi, semakin banyak
feedback positif yang diterima oleh pelapak, maka semakin tinggi reputasi
yang akan diterima oleh pelapak. Dari reputasi itu menyebabkan tingkat
12
kepercayaan costumer meningkat. (bukalapak.com). Tetapi, penipuan juga
terjadi pada Bukalapak sendiri, tidak sedikit penipuan terjadi pada Bukalapak.
Karena mudahnya dalam pendaftaran anggota sehingga sulit sekali
membedakan mana pelapak yang jujur dan benar-benar bertujuan dalam
penipuan.
Pada situs Bukalapak, setiap pelapak harus mengumpulkan feedback
positif pada setiap penjualan, hal ini mempengaruhi reputasi pelapak. Setiap
pelapak kemungkinan mendapatkan feedback negatif sebesar 10% dari
keseluruhan feedback yang didapat.
Gambar 1.7
Rate Pengunjung Bukalapak
Sumber: Alexa (2017)
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan pada
bulan Juli 2017, Bukalapak kehilangan beberapa costumer. Hal tersebut dapat
disebabkan karena website yang sedang down atau kekecewaan costumer
yang membuat costumer beralih ke competitor lainnya.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul:
13
“PENGARUH CITRA MEREK, KEPERCAYAAN, KUALITAS
WEBSITE DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PADA
BUKALAPAK.COM (Studi kasus pada Netizen di Bukalapak)”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut, maka akan disimpulkan
pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Apakah kepercayaanberpengaruh terhadapminat beli pada Bukalapak?
2. Apakah citra merekberpengaruh terhadap minat beli pada Bukalapak?
3. Apakah hargaberpengaruh terhadap minat beli pada Bukalapak?
4. Apakah kualitas websiteBukalapak.com berpengaruh terhadap minat beli
pada Bukalapak?
5. Apakah kepercayaan, citra merek, harga dan kualitas websiteberpengaruh
terhadap minat beli Bukalapak?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian tersebut penulis mempunyai tujuan tersendiri, antara lain
sebagai berikut :
a. Menganalisis pengaruh kepercayaancostumer terhadap minat belidi
Bukalapak.com
b. Menganalisispengaruhcitra merek terhadap minat belidi
Bukalapak.com
14
c. Menganalisispengaruhkualitas website terhadap minat beli
diBukalapak.com
d. Menganalisispengaruh harga terhadap minat beli diBukalapak.com
e. Menganalisispengaruh kepercayaan, citra merek, kualitas website
dan harga terhadap minat beli di Bukalapak.com
2. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian tentang masalah dalam skripsi ini penulis
mengharapkan hasil dari penelitian tersebut dapat memberikan manfaat
diantaranya sebagai berikut :
a. Bagi Perusahaan
Untuk membantu dalam memberikan informasi mengenai faktor-
faktor yang membentuk minat beli sehingga perusahaan dapat
menentukan langkah-langkah yang dapat diambil untuk
meningkatkan keinginan costumer agar melakukan pembelian.
b. Bagi Akademis
Untuk memperkaya keilmuan dan wawasan sekaligus sebagai
pijakan awal (starting point) dalam penelitian selanjutnya yang
akan datang serta dapat dijadikan acuan dari pedoman bagi para
pengusaha khususnya pengusaha retailonline dan masyarakat luas
dalam rangka penyelesaian masalah yang menyerupai ini.
c. Bagi Masyarakat.
15
Dengan adanya penulisan skripsi ini, penulis mengharapkan
semoga hasil dari penelitian yang dibahas dalam skripsi ini dapat
memberi pengetahuan yang baru.
d. Bagi Peneliti.
Semoga penelitian ini dapat memperdalam ilmu pengetahuan bagi
penulis khususnya dalam pengembangan usaha sehingga dapat
dijadikan contoh untuk kedepannya.Dan merupakan syarat
kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana strata 1 (satu).
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dipaparkan untuk memberikan gambaran umum
terhadap penulisan skripsi. Adapun sistematikanya sebagai berikut:
BAB 1, Pendahuluan. Terdiri atas Latar belakang Masalah,
PembatasanRumusan Masalah, Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian,
serta Sistematika Penulisan.
BAB II, Tinjauan Pustaka. Terdiri dari teori-teori yang mendasari
penelitian tersebut yang membahas tentang pengertian Kepercayaan, Citra
Merek dan minat pembelian.Sumber-sumber yang mempengaruhi hal
tersebut seperti penelitian terdahulu. Adanya kerangka pemikiran hingga
memunculkan hipotesis penelitian.
BAB III, Metode Penelitian. Menguraikan tentang ruang lingkup
penelitian, Metode penetuan sampel, Metode pengumpulan datadan
Metode analisis data.
16
BAB IV, Pembahasan. Menguraikan tentang gambaran umum tentang
Bukalapak.com, analisis dan pembahasan.
BAB V, Kesimpulan dan Saran. Mengurainkan tentang kesimpulan dan
saran penelitian.
17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. E-commerce
a. Pengertian e-commerce
Istilah e-commerce mulai muncul di tahun 1990 melalui adanya
inisiatif untuk mengubah paradigma transaksi jual beli dan
pembayaran dari era konvensional ke dalam bentuk digital. Terdapat
beberapa definisi mengenai e-commerce:
1) Kim dan Moon (1998, dalam Pratama, 2015:2) menyatakan
bahwa e-commerce adalah proses untuk mengantarkan
informasi, produk, layanan dan proses pembayaran, melalui
kabel telepon, sambungan internet dan akses digital lainnya.
2) Quayle (2002, dalam Pratama, 2015:2) mendefinisikan e-
commerce sebagai berbagi bentuk pertukaran data
elektronik atau Electronic Data Interchange (EDI) yang
melibatkan penjual dan pembeli melalui perangkat mobile,
e-mail, perangkat terhubungan mobile, di dalam jaringan
internet dan internet.
3) Menurut Kalakota dan Winston (dalam Suyanto, 2003),
definisi e-commerce dapat ditinjau dari beberapa perspektif,
yaitu:
18
a) Dari perspektif komunikasi, e-commerce adalah pengiriman
barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan
komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
b) Dari perspektif proses bisnis, e-commerce adalah aplikasi
dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis
dan aliran kerja.
c) Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan suatu alat
yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan
manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost)
ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan
kecepatan layanan pengiriman.
d) Dari perspektif online, e-commerce menyediakan
kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun
informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
Semakin banyak tipe-tipe e-commerce yang mulai jadi pembeda
satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, sehingga para e-
commerce mulai untuk fokus hanya di satu bidang saja. Menurut
Suyanto (2003) tipe-tipe berikut segera bisa dibedakan : 1) Business
to Business ( B2B); 2) BusinesstoConsumer (B2C); 3) Consumer to
Consumer (C2C); 4) Consumer to Business (C2B ); 5) Non Business
e–commerce.; 6) Intrabusiness ( Organizational ) e-commerce.
19
Menurut Pratama (2015:8) ada empat komponen penting di
dalam e-commerce yang membuat alur kegiatan e-commerce secara
umum. Keempat komponen tersebut adalah
1) Penjual
Pihak penjual berupa pemilik toko online bersangkutan atas
sejumlah pelaku usaha (apabila e-commerce dalam bentuk multi
toko di dalamnya atau multi kepemilikan)
2) Costumer
Merupakan pihak yang memegang perang penting di dalam
jalannya sebuah e-commerce.
3) Teknologi
Teknologi mencakup semua teknologi informasi terkini yang
digunakan e-commerce.
4) Jaringan Komputer (Internet)
Jaringan komputer atau internet menjadi salah satu hal terpenting
yang harus disiapkan karena adanya internet akan
menyambungkan banyak orang sehingga menarik perhatian.
b. Manfaat dan Kegunaan E-commerce
E-commerce memiliki beberapa manfaat, baik itu organisasi,
perusahaan dan masyarakat itu sendiri, berikut beberapa manfaat dari
e-commerce (Suyanto, 2003:50-51):
20
1) Bagi organisasi pemilik e-commerce.
a) Memperluas marketplace hingga kepasar nasional dan
internasional.
b) Dengan capitaloutplay yang minim, sebuah
perusahaaan dapat dengan mudah menemukan lebih
banyak pelanggan, supplier yang lebih baik dan partner
bisnis yang paling cocok dari seluruh dunia.
c) E-commerce menurunkan biaya pembuatan,
pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan, dan
pencarian informasi yang menggunakan kertas.
d) E-commerce mengurangi waktu antara outlay modal
dan penerimaan produk dan jasa.
2) Bagi costumer.
a) E-commerce memungkinkan costumer untuk berbelanja
atau melakukan transaksi selama 24 jam sehari
sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
b) E-commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada
pelanggan, mereka bisa memilih berbagai produk dari
banyak vendor.
c) E-commerce menyediakan produk dan jasa yang tidak
mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi
banyak tempat dan melakukan perbandingan secara
cepat.
21
d) Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan
secara detil dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau
minggu.
3) Bagi masyarakat.
a) E-commerce memungkinkan orang untuk bekerja
didalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk
berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan
lalu lintas dijalan serta mengurangi polusi udara.
b) E-commerce memungkinkan orang di negara-negara
dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk menikmati
aneka produk dan jasa yang akan susah mereka
dapatkan tanpa e-commerce.
Menurut Pratama (2015: 10), e-commerce dibedakan menjadi
tujuh jenis berdasarkan kepada siapa pelaku penjualan dan
pembelian yang terlibat di dalamnya, dan bagaimana proses yang
terjadi di dalamnya.
c. Cybercrime
Kebutuhan akan teknologi kini kian meningkat, selain menjadi
media informasi, kegiatan bisnis kini juga menjadi bagian terbesar
dan terpesat pertumbuhannya dalam dunia internet. Jaringan ini
dapat diketahui selama 24 jam per harinya, bahkan di seluruh dunia
dapat mengaksesnya secara gratis. Segi positif ini tentu saja
menambah trend perkembangan teknologi dunia dengan segala
22
bentuk kreativitas manusia.Kadangkala dampak positif selalu tidak
terpisah dengan hadirnya dampak negatif.
Perkembangan teknologi internet yang terus maju juga
menyebabkan munculnya kejahatan internet yang disebut dengan
cybercrime. Pelaku kejahatan hampir tidak memiliki stereotip
kejahatan sebelumnya.Menurut catatan National Consumer League,
sebagian besar kasus-kasus cybercrime yang tercatat adalah kasus
penipuan online dan hacker (Ustadiyanto, 2001: 300). Hal ini
disebabkan karena mudahnya menemukan fasilitas internet dan para
hacker mudah untuk memalsukan identitas dan menggunakan
identitas milik orang lain.
d. Perlindungan Konsumen Indonesia
Hukum konsumen belum dikenal sebagaimana kita mengenal
cabang hukum pidana, perdata, administrasi, international, adat dan
cabang hukum lainnya.Jika kita membicarakan tentang perlindungan
konsumen, haall itu tidak lain adalah membicarakan hak-hak
konsumen. Presiden Amerika Serikat J.F Kennedy dalam pesannya
kepada konggres tanggal 15 maret 1962 dengan judul A Special
Message of Protection the Costumer Interest (Ustadiyanto,
2001:334), menjabarkan hak konsumen adalah: (1) The Right to
Safer; (2) The Right to Choose; (3) The Right to be Informed; (4)
The Right to be Heard. Sedangkan hak-hak yang di tulis dalam UU
no. 8 tahun 1999 pasal 4 adalah sebagai berikut.
23
1) Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
mengkonsumsi barang dan/atau jasa.
2) Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan
barang dan jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi
serta jaminan yang dijanjikan.
3) Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai
kondisi dan jaminan barang dan atau jasa.
4) Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan
atau jasa yang digunakan.
5) Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen.
6) Hak untuk diperlakukan dan dilayani secara benar dan jujur
serta tidak diskriminatif
7) Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi atau
penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak
sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya.
8) Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan lainnya.
Untuk menjamin dan melindungi kepentingan konsumen atas
produk- produk barang yang dibeli, sebelum Undang-Undang
Perlindungan Konsumen lahir, peraturan per Undang-Undangan
yang mengaturnya adalah sebagai berikut (Sutedi, 2008)
1. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata),
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) yang
24
merupakan produk peninggalan penjajahan Belanda, tetapi
telah menjadi pedoman dalam menyelesaiakan kasus-kasus
untuk melindungi konsumen yang mengalami kerugian atas
cacatnya barang yang dibelinya.
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1961 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1961 tentang Barang. Penerbitan Undang-Undang
ini dimaksudkan untuk menguasai dan mengatur barang-
barang apapun yang diperdagangkan di Indonesia.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1964 tentang Standar
Industri. Peraturan Pemerintah ini merupakan pelaksanaan
dari Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1961. Salah satu
tujuan dari standar itu adalah meningkatkan mutu dan hasil
industri.
4. Keputusan Menteri Perindustrian Nomor
81/M/K/SK/2/1974 tentang Pengesahan Standar Cara-Cara
Analisis dan Syarat-Syarat Mutu Bahan Baku dan Hasil
Industri
5. Pengertian perlindungan konsumen termaktub dalam Pasal 1
angka 1Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen yang menegaskan “segala upaya
yang menjamin adany akepastian hokum untuk memberikan
perlindungan kepada konsumen”. (UUD 1999).
25
2. Minat Beli
a. Pengertian Minat Beli
Memperkirakan perilaku yang akan datang dari seorang
konsumen, khususnya perilaku pembelian mereka, adalah aspek
yang sangat penting dalam peramalan dan perencanaan masa depan.
Menurut Peter dan Olson (2010), peramalan perilaku pembelian
konsumen adalah suatu masalah pengukuran keinginan membeli
tepat sebelum mereka melakukan pembelian.Setelah konsumen
mengetahui keinginannya untuk melakukan pembelian, selalu ada
rentang waktu yang terjadi hingga akhirnya terjadi keputusan
pembelian, namun terkadang bisa menyebabkan perubahan
keinginan.Hal tersebut yang disebut sebagai minat beli konsumen.
b. Indikator Minat Beli
Menurut Jaafar,et.al (2013: 75) indikator-indikator dari minat
beli adalah sebagai beriku :
1) Akan membeli
2) Mempertimbangkan membeli
3) Pasti mempertimbangkan membeli.
3. Kepercayaan (Brand Trust)
a. Pengertian Kepercayaan
Melalui tindakan dan proses belajar, orang akan mendapatkan
kepercayaan dan sikap yang kemudian mempengaruhi perilaku
pembeli. Kepercayaan adalah suatu pemikiran deskriptif yang
26
dimiliki sesorang tentang sesuatu (Simamora, 2008:13-
14).Kepercayaan dapat berupa pengetahuan, pendapat, atau sekedar
percaya.Kepercayaan inilah yang membentuk citra produk dan
merek.
Kepercayaan dapat dibentuk melalui proses interpretasi atau
diaktifkan dalam ingatan. Kepercayaan ini merupakan jaringan
asosiatif dari arti yang saling dihubungkan dan tersimpan dalam
ingatan. Karena kapasitas kognitif seseorang terbatas, hanya
sebagian kecil dari kepercayaan ini yang dapat diaktifkan dan
dikendalikan dengan baik pada suatu saat.Kepercayaan yang
diaktifkan disebut sebagai kepercayaan utama, yaitu sesuatu yang
diaktifkan pada suatu saat tertentu dan dalam konteks tertentu.Hanya
kepercayaan utama yang menyebabkan atau menciptakan sikap
seseorang terhadap objek tertentu. Oleh karena itu, salah satu kunci
untuk memahami sikap konsumen adalah dengan mengidentifikasi
dan memahami apa yang mendasari kepercayaan utama(Simamora,
2008:163-164).
b. Pengukuran Kepercayaan Merek
Menurut Kenneth. (2012) indikator kepercayaan adalah sebagai
berikut:
1) Predictable
2) Dependable
3) Reliable
27
4) Thrutful
5) Competent
6) Integrity
7) Responsive
8) Can rely on
9) Honest brand
10) Safe
4. Citra Merek (Brand Image)
a. Definisi Citra Merek (Brand Image)
Merek merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan
dan konsumen. Merek bukan hanya sekedar nama, namun merek
dapat mengidentifikasi dan merepresentasikan sebuah produk.
Asosiasi pemasaran amerika mendefinisikan merek (brand)
sebagai nama, istilah, tanda, simbol dan rancangan atau kombinasi
dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang
atau jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk
mendiferensiasikannya dari barang atau jasa pesaing (Kotler dan
Keller, 2009:259).
Kekuatan sebuah merek tidak didapat secara instan, namun
dibangun dari konsistensi memberikan yang terbaik untuk
konsumen secara berkelanjutan. Memberikan yang terbaik secara
konsisten mengenai Kesesuaian spesifikasi produk dan layanan
yang diberikan perusahaan kepada konsumen akan membentuk
28
persepsi yang positif, Persepsi yang positif terhadap merek akan
menciptakan citra merek yang baik pula bagi perusahaan. Menurut
keller (2008: 51) citra merek adalah persepsi konsumen mengenai
sebuah merek, yang tercermin dari asosiasi merek yang ada di
memori konsumen. Asosiasi datang dalam segala bentuk, berupa
atribut produk, manfaat produk dan karakteristik produk atau
aspek independen produk lainnya.
b. Unsur Merek
Unsur merek adalah alat yang memberikan merek dagang yang
berfungsi mengidentifikasi dan membedakan merek.Ada enam kriteria
dalam memilih unsur merek (Kotler dan Keller, 2009:269).
1) Dapat diingat, seberapa mudah merek tersebut dapat diingat dalam
benak konsumen.
2) Bermakna, sejauh mana unsur merek dapat dipercaya dan sugesti
terhadap kategori yang berhubungan
3) Disukai, bagaimana konsumen menemukan unsur merek itu secara
estetis, apakah disukai secara visual atau dalam hal lain.
4) Dapat ditransfer, apakah unsur merek tersebut dapat digunakan
untuk memperkenalkan produk baru dalam kategori yang sama
atau berbeda. Sejauh mana unsur merek mempercayai evektivitas
ekuitas merek sepanjang garis geografi dan segmen pasar sasaran.
5) Dapat disesuaikan, bagaimana cara mengadaptasikan dan
memutakhirkan merek itu.
29
6) Dapat dilindungi, bagaimana cara melindungi unsur merek
tersebut secara hukum, sejauh mana dapat dilindungi dari
pesaingnya apakah mudah ditiru.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Citra Merek (Brand Image)
Menurut Keller (2013:78) bahwa pengukuran citra merek dapat
dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek yaitu:
1) Kekuatan (strengthness)
Kekuatan dalam hal ini adalah keunggulan-keunggulan yang
dimiliki oleh merek yang bersifat fisik yang tidak ditemukan
pada merek lainnya. Keunggulan merek ini mengacu pada
atribut-atribut fisik atas merek tersebut sehingga bisa dianggap
sebagai sebuah kelebihan yang tidak ada pada merek lain atau
merek pesaing. Yang termasuk dalam kelompok kekuatan
(strength) ini adalah penampilan fisik produk, keberfungsiaan
semua fasilitas produk, harga produk, maupun penampilan
fasilitas pendukung dari produk tersebut.
2) Keunikan (uniqueness)
Keunikan adalah kemampuan untuk membedakan sebuah
merek diantara merek lainnya.Keunikan ini muncul dari atribut
produk yang menjadi kesan unik atau diferensiasi antara produk
satu dengan produk lainnya yang memberikan alasan bagi
konsumen bahwa merek harus membeli produk
tersebut.Perusahaan harus bisa membuat produk mereka unik dan
30
berbeda dengan produk pesaing.
Yang termasuk dalam kategori unik ini adalah hal berbeda
yang paling dominan dalam sebuah produk dengan produk
pesaingnya, variasi layanan, variasi harga, fisik produk itu
sendiri seperti fitur produk dan variasi produk yang tersedia,
penampilan atau nama dari sebuah merek yang memberikan
kesan positif, cara penyampaian informasi kepada konsumen,
pedoman privasi yang ketat dari perusahaan, serta prosedur
pembelian yang terjamin.
3) Kesukaan (favorable)
Yang termasuk dalam kelompok favorable ini antara lain
kemudahan merek produk diucapkan serta kemampuan merek
untuk tetap diingat oleh pelanggan maupun kesesuaian antara
kesan merek dibenak pelanggan dengan citra yang diinginkan
perusahaan atas merek.
5. Harga (Price)
a. Pengertian Harga (Price)
Dalam marketing mix, harga menjadi satu-satunya elemen yang
menghasilkan keuntungan (Kotler and Keller, 2009:67). Harga
menyampaikan positioning nilai yang dimaksud dari produk atau
merek tersebut ke dalam pasar sehingga konsumen dapat menilai baik
dan tidaknya kualitas suatu barang. Setiap produk yang dihasilkan
akan menawarkan beberapa kegunaan yang berbeda sesuai dengan
31
nilai kepuasan yang diinginkan. Dengan adanya perbedaan nilai
kepuasan tentunya mempengaruhi perbedaan harga.Harga memiliki
banyak bentuk dan melaksanakan banyak fungsi.Banyak yang dalam
kehidupan yang harus dibayarkan untuk mendapatkan suatu barang
atau jasa.Dari pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
harga adalah nilai pertukaran dari sebuah barang dan jasa (Boone and
Kurtz, 2006: 193).
Menurut Ferdinand (2000), harga merupakan salah satu variabel
penting dalam pemasaran, dimana harga dapat mempengaruhi
konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk,
karena berbagai alasan. Menurut Kotler dan Keller (2009:68), awal
mulanya harga ditetapkan berdasarkan kesepakatan saat terjadi tawar-
menawar di pasar antara penjual dan pembeli.Di masa modern,
menetapkan satu harga untuk satu barang mulai berkembang
bersamaan dengan berkembangnya perekonomian perdagangan skala
besar di akhir abad 19.
b. Penetapan Harga
Praktik penetapan harga kini telah mengalami perubahan yang
besar di tahun-tahun belakangan ini.Kini perusahan banyak yang
berhasil melawan kecenderungan harga yang rendah dan berhasil
mendorong konsumen untuk membeli barang produk atau jasa
berdasarkan harga yang telah ditetapkan atau bahkan lebih mahal
dengan menggabungkan formulasi keunikan produk juga melibatkan
32
iklan (Kotler dan Keller, 2009:68). Orang-orang yang berbeda di
setiap perusahaan kini mengontribusikan keahlian mereka untuk
mengatur harga yang mudah dijangkau target pasar namun juga
menguntungkan perusahaan untuk sebuah produknya. Harga
ditentukan berdasarkan dari dua hal yang dasar yaitu konsep
penawaran dan permintaan (Boone and Kurtz, 2006: 195). Kini perang
harga perusahaan dengan menawarkan discount yang menarik mulai
merambah di pasaran. Itu sebabnya, perbedaan harga akan
membedakan suatu produk untuk dikenali oleh consumer.
Perusahaan harus menetapkan harga pada saat pertama kali
mereka mengembangkan produk baru, ketika perusahaan
memperkenalkan produk regularnya ke saluran distribusi atau wilayah
geografis baru, dan ketika perusahaan memasukan penawaran
pekerjaan kontrak baru. (Kotler, 2009:75)
Saat ini, internetjuga mempunyai andil membalik tren penetapan
harga tetap.
a) Bagi Costumer:
1) Mendapatkan perbandingan harga secara langsung dari
ratusan supplier yang terdapat dalam toko online. Costumer
dapat mengetahui perbedaan harga yang terdapat di dua
hingga ratusan toko online sehingga dapat menemukan
harga yang pas untuk membelinya.
33
2) Menyebutkan harga dari pembeli dan berusaha membuat
keinginannya terpenuhi. Pembeli tanpa segan memberikan
negosiasi berdasarkan harga yang mereka inginkan dan
bahkan menekan harga agar si penjual mau memberikan
harga sesuai yang di minta oleh pembeli.
3) Mendapatkan produk secara gratisdi penjualan online
banyak perusahaan yang berusaha menaikkan pangsa pasar
dengan memberikan penawaran gratis
b) Bagi Penjual
1) Mengamati perilaku pelanggan dan mengantarkan
penawaran kepada perorangan.
2) Memberikan akses untuk harga khusus kepada pelanggan
tertentu.
c) Bagi pembeli dan Penjual
Menegosiasikan harga di lelang dan bursa online. Barang yang
mungkin sudah tidak terpakai bisa dijual kembali dengan konsep
lelang sehingga pembeli dapat membeli barang tersebut dengan lebih
murah dari harga aslinya.
Perusahaan tentunya harus menetapkan beberapa factor dalam
membangun kebijakan harga. Ada 6 langkah yang dapat diambil
dalam menentukan atau menetapkan harga (Kotler&Keller, 2009:76)
1) Memilih sasaran pemberian Harga
2) Menentukan permintaan
34
3) Menafsirkan biaya
4) Menganalisa biaya, harga dan penawaran pesaing
5) Menyeleksi metode pemberian harga
6) Menyeleksi harga akhir
c. Tujuan Penetapan Harga
Setiap perusahaan memiliki ketentuan dan juga tujuan dalam
penetapan harga dan sasaran yang ingin dicapai.Tentunya sebelum
ditetapkan harga tersebut, seorang Manajer Keuangan harus terlebih
dahulu menentukan tujuan dalam penetapan harga. Menurut
Gitosudarmo (2008) ada 5 (lima) tujuan dalam penetapan harga:
1) Mencapai target pengembalian investasi atau tingkat penjualan
netto suatu perusahaan
2) Memaksimalkan profit
3) Alat persaingan terutama untuk perusahaan sejenis
4) Menyeimbangkan harga itu sendiri
5) Sebagai penentu market share, karena dengan harga tertentu
dapat diperkirakan kenaikan atau penurunan penjualan.
Penetapan harga dapat mendukung strategi pemasaran yang
berorientasi pada permintaan primer apabila perusahaan itu sendiri
dapat meyakinkan bahwa harga yang lebih murah lebih banyak
menarik perhatian dan membuat produk perusahaannya lebih
banyak digunakan oleh costumer.
35
d. Dimensi Strategik Harga
Chandra (2002) dalam Tjiptono (2014:194) mengemukakan
dimensi harga yaitu:
1. Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk. Nilai adalah
rasio atau perbandingan antara persepsi terhadap manfaat
(perceived benefits) dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan produk. Manfaat atau nilai costumer total meliputi
nilai produk (nilai jual kembali), nilai layanan (pengiriman
produk, pemeliharaan, reparasi dan garansi), dan nilai personil
(responsivitas). Sedangkan biaya costumer total mencakup biaya
moneter (harga yang dibayarkan), biaya waktu (waktu menunggu),
biaya energi (biaya mencari informasi produk), dan biaya psikis
(biaya kekhawatiran produk tidak sampai).
2. Harga merupakan aspek yang tampak jelas (visible) bagi para
costumer.
3. Harga bersifat fleksibel, artinya bisa disesuaikan dengan cepat.
Harga yang mudah dijangkau oleh costumer, harga yang
terlampau mahal akan menyebabkan costumer beralih ke produk
pesaing. Harga juga disesuaikan dengan kemampuan daya beli
costumer sehingga costumer mampu untuk membeli.
36
6. Kualitas Website
a. Pengertian Website
World Wide Web atau Web merupakan sistem yang secara
universal dapat menyimpan, mengambil, memformat, dan
menampilkan informasi menggunakan arsitektur klien/server dengan
cara mengkombinasikan teks, hypermedia, grafis dan suara serta
menangani komunikasi digital dan koneksi jarak jauh (Laudon dan
Laudon, 2005:405). Sedangkan menurut Simarmata (2010:47),
website adalah sistem informasi yang disajikan dalam bentuk teks,
gambar, suara dan lain-lain yang tersimpan dalam serverweb internet
yang disajikan dalam bentuk hiperteks. Website harus tetap fokus pada
satu faktor untuk membentuk kunjungan berulang. Jika website
memiliki kontent yang berbeda, maka website itu tidak memiliki
ketetapan atau jati diri sehingga menimbulkan kebingungan bagi
pengunjung website, dan tidak bisa menjadikan website sebagai bahan
referensi yang mutlak (Sam and Tahir, 2009).
b. Kualitas Website
Kualitas website mempengaruhi tiga hal yaitu kualitas sistem
(system quality), kualitas pelayanan (service quality) dan kualitas
informasi (information quality). Sebuah sistem baik memungkinkan
penggunauntuk menggunakan website untuk memecahkan masalah
mereka. Kualitas pelayanan yang baik dapatmembantu pengguna
mendapatkan kekuatan penuh dari website dengan cara mencocokan
37
dengan harapanmereka. Kualitas informasi menunjukkan sejauh mana
isi dari website tersebut tepat waktu (update), akurat, dan
lengkap.Kualitas yang baik dari situs jejaring sosial akan membuat
pengguna merasa bahwa situs tersebutadalah kendaraan yang berguna
untuk interaksi sosial, dan dapat mendorong mereka untuk
terusmenggunakan situs ini dan untuk bertukar informasi ada. Setelah
website juga menyediakaninformasi produk dan belanja, pengguna
juga dapat memilih untuk terus menggunakan situs tersebut.Oleh
karena itu sangat beralasan bahwa kualitas website yang dirasakan
pengguna akan mempengaruhipengguna untuk terus menggunakan
situs tersebut. (Supriyati, 2015).
c. Faktor-faktor Pengukur Kualitas Website
WebQual merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran
kualitaswebsite berdasarkan persepsi pengguna terakhir.Metode ini
merupakanpengembangan dari ServQual Zeithaml yang banyak
digunakan sebelum padapengukuran kualitas jasa. WebQual sudah
dikembangkan sejak tahun 1998 dantelah mengalami beberapa literasi
dalam penyusunan dimensi item-itempertanyaan. WebQual sendiri
disusun berdasarkan 3 dimensi yang membentukkualitas desain web
content yaitu (Barner dan Vidgen, 2002) :
1) Kualitas informasi website ( web information quality )
Kualitas informasi meliputi hal-hal sepertiinformasi yang
akurat, informasi yang bisa dipercaya, informasi yangup to
38
date atau terbaru, informasi yang sesuai dengan topik
bahasan,informasi yang mudah dimengerti, informasi yang
sangat detail danmendalam, dan informasi yang disajikan
dalam format desain yangsesuai.
2) Kualitas desain website( site design quality )
Kualitas desain website meliputi kemampuan web dalam
memberikantampilan atau interface yang dengan ekstetika dan
fungsi yang maksimal.Mulai dari segi penataan informasi,
tampilan menu-menu, kejelasaninformasi, pemilihan warna
web serta kejelasan tentang font pada websiteitu sendiri.
3) Kualitas Penggunaan ( usability quality )
Kualitas penggunaan meliputi, kemudahan untuk dipelajari,
kemudahan untukdimengerti situs dalam pemberian informasi
yang diharapkan pengguna, kemudahanuntuk ditelusuri dalam
pencarian informasi, kemudahan dalam pengoperasian situsbagi
pengguna, kemudahan dalam sistem navigasi memberikan
pengalaman barutentang informasi yang dibutukan pengguna.
39
d) Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No.
Peneliti
Judul
Metode
Penelitian
Perbedaan dan
persamaan
dengan
penelitian ini
Hasil
1. Alfatris
(2011)
Pengaruh Harga,
Promosi,
Kualitas Produk
dan Kepercayaan
(Trust) terhadap
Minat Beli K-
Pop (Korean
Pop) Album
dengan Sistem
Pre-Order secara
Online
Analisis
Regresi
Linear
Berganda
Perbedaannya
pada penelitian
terdahulu
menganalisa
tentang promosi
sedangkan
penelitian ini
tidak
menggunakan
variabel
penelitian.
Persamaannya,
kedua penelitian
ini
menggunakan
regresi linear
berganda
Keseluruhan
variabel pada
penelitian
sebelebumnya
berpengaruh
positif dan
signifikan.
2. Arista
(2011)
Analisis
Pengaruh Iklan,
Brand Trust dan
Brand Image
Analisis
Regresi
Linier
Berganda.
Perbedaan pada
penelitian
sebelumnya
menggunakan
Brand Image
terhadap minat
beli tidak
berpengaruh
40
No.
Peneliti
Judul
Metode
Penelitian
Perbedaan dan
persamaan
dengan
penelitian ini
Hasil
terhadap Minat
Beli Konsumen
Telkom Speedy
di Kota
Semarang
variabel iklan,
sedangkan
penelitian saat
ini tidak
menggunakan
variabel
iklan.Persamaan
pada penelitian
sebelumnya
menggunakan
regresi linear
berganda.
positif dan
signifikan
dengan nilai
signifikan
0,531.
3.
Ikanita,
Yeostini
(2012)
Analisa
Pengaruh Citra
Merek, Kualitas
Produk dan
Harga Terhadap
Minat Beli
Produk Oriflame
Analisis
Regresi
Berganda
Perbedaannya
studi kasus
yang di ambil
berdasarkan
produk fisik
Oriflame
sedangkan
penelitian ini
menggunakan
produk online.
Kesamaannya,
pada penelitian
ini dan
sebelumnya
Variabel pada
penelitian
sebelumnya
berpengaruh
positif dan
signifikan.
41
No.
Peneliti
Judul
Metode
Penelitian
Perbedaan dan
persamaan
dengan
penelitian ini
Hasil
menggunakan
regresi linear
berganda
4. Anwar,
Gulzar,
Sohail,
Akram
(2011)
Impact of Brand,
Trust, and Affect
on Customer
Brand Extention
Attitude: The
Mediating Role
of Brand Royalty
Analisis
linear
berganda.
Perbedaannya
pada penelitian
terdahulu
menggunakan
uji goodness of
fit, sedangkan
pada penelitian
ini tidak
menggunakan
uji goodness of
fit.
Persamaannya,
menggunakan
analisis linear
berganda.
Brand, trust,
dan affect
memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap brand
extention
5. Malik,
Ghafoor,
Iqbal
(2012).
Impact of Brand
Image, Service
Quality and
Price on
Customer
Satisfaction in
Analisis
regresi
linear
berganda
Perbedaannya
adalah
penelitian
sebelumnya
menggunakan
probability
Brand image,
service quality
dan price
memiliki
korelasi yang
positif
42
No.
Peneliti
Judul
Metode
Penelitian
Perbedaan dan
persamaan
dengan
penelitian ini
Hasil
Pakistan
Telecomu-
nication Sektor
sampling,
sedangkan
penelitian saat
ini
menggunakan
purposive
sampling.
Persamaannya
menggunakan
analisis linear
berganda.
terhadap
costumer
satisfaction.
6. Kristiono,
Hongo
(2012)
Analisis
Pengaruh
Kualitas
Informasi
Website
Terhadap Minat
Beli
Ulang Pelanggan
Belanja Online
Analisis
regresi
linear
berganda
Perbedaannya
pada penelitian
sebelumnya
Hanya meneliti
kualitas
website.
Persamaannya,
menggunakan
analisis linear
berganda
Penelitian
sebelumnya
menyatakan
bahwa kualitas
website
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
beli.
Sumber: Penelitian yang terdahulu
43
e) Model Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikirian menggambarkan hubungan antara variabelbebas
(independent) terhadap variable terikat (dependent). Hal ini menjelaskan
bahwa kepercayaan (brand trust) sebagai X1, citra merek (brand image)
sebagai X2, harga (price) sebagai X3 dan kualitas website (WebQual) sebagai
X4, merupakan bentuk dari variabelbebas. Sedangkan, minat beli (Y)
merupakan variable terikat. Maka hubungan tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut:
44
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Sumber: Hasil Pemikiran Peneliti
f) Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan suatu pernyataan sementara atau dugaan yang paling
memungkinkan yang masih harus dicari kebenarannya. Berdasarkan perumusan
masalah, tinjauan pustaka dan tinjauan penelitian, maka dapat diajukan suatu
hipotesis yang masih memerlukan pengujian untuk membuktikan kebenarannya
Kepercayaan (X1)
Citra Merek (X2)
Harga (X3) Kualitas Website (X4)
Minat Beli (Y)
UJI KUALITAS DATA
1. Normalitas 2. Multikolinearitas 3. Heterokedastisitas
Kesimpulan dan Saran
UJI HIPOTESIS
1. Uji t (parsial) 2. Uji f (Simultan)
Analisis Regresi
Koefisien Determinasi
45
yaitu:
Hipotesis 1 :
Ho1 :tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial
antara kepercayaan merek terhadap minat beli.
Ha1 : terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara
kepercayaan merek terhadap minat beli.
Hipotesis 2 :
Ho2 :tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial
antara citra merek terhadap Minat beli..
Ha2 : terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara
citra merek terhadap Minat beli.
Hipotesis 3 :
Ho3 :tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial
antara harga terhadap minat beli..
Ha3 : terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara
harga terhadap minat beli.
Hipotesis 4 :
Ho4 :tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial
antara kualitas websiteterhadap minat beli..
46
Ha4 : terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara
kualitaswebsite terhadap minat beli.
Hipotesis 5 :
Ho5 :tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan
antara citra merek, kepercayaan, harga kualitas
websiteterhadap minat beli.
Ha5 : terdapat pengaruh signifikan secara psimultan
antara citra merek, kepercayaan, harga dan kualitas
website terhadap minat beli.
47
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Pembatasan penelitian perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya
penyimpangan dari tujuan yang sudah di tetapkan di awal. Dalam penelitian
ini penulis akan menganalisis bagaimana pengaruh kepercayaan, citra merek,
harga dan kualitas website terhadap minat pembelian pada Bukalapak.com.
Penelitian ini dilakukan di Tangerang Selatan, dimulai dari Agustus 2016
hingga Juli 2017.Variabel penelitian ini terdiri dari lima macam variabel,
yaitu variabel terikat (dependent variabel) sebagai minat beli konsumen (Y),
serta variabel bebas (independent variabel) sebagai kepercayaan (X1), citra
merek (X2), harga (X3) dan kualitas website (X4). Penelitian ini dilakukan
pada sekelompok orang yang senang melakukan kegiatan internetan dan
mengenal bukalapak.com
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi.
Populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:115).
Populasi merupakan keseluruhan anggota kelompok (biasanya
berupa orang, obyek, benda, transaksi, atau peristiwa) yang
menarik untuk dikaji (McClave et al., 2008) dalam (Wahyuni,
48
2014: 6). Populasi dalam penelitian ini adalah netizen yang
senang menggunakaninternet dan mengenal Bukalapak.com.
2. Sampel
Sampel ialah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. (Sugiyono, 2010:116). Menurut
Sugiyono (2010), ukuran sampel yang layak ialah antara 30-500.
Jika dibagi dalam kategori, maka jumlah anggota sampel
minimal 30.Dalam hal ini peneliti akan mengambil sampel
80menggunakan teknik non probability sampling dengan teknik
purposive sampling,jika jumlah sampel ≧80 sudah memenuhi
syarat suatu sampel dikatakan representatif. Syarat-syarat
pengukuran sampel sebagai berikut: (a) Remaja yang
menggunakan internet minimal 3jam perharinya (b) Sudah
pernah membuka situs Bukalapak.com
C. Metode Pengumpulan Data
Data yang terdapat dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau
sumber pertama yang secara umum kita sebut sebagai
narasumber. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi
ataupun dalam bentuk file-file(Sarwono, 2012:37) .Untuk
memperoleh data dalam penelitian ini, penulis munggunakan
teknik pengumpulan data primer, yaitu kuesioner.
49
Kuesioner dilakukan dengan mengajukan daftar pertanyaan
tertulis dalam suatu daftar pertanyaan kepada responden dan
menggunakan model jawaban berbentuk skala Likert. Skala
Likert digunakan untuk mengukur sikap responden dalam
memberikan tanggapan terhadap pertanyaan atau masalah yang
diberikan kepada yang bersangkutan dalam suatu riset
tertentu(Sarwono, 2012:72). Setelah Pengukuran variabel
dilakukan dengan skala Likert maka tingkat penilaian jawaban
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Tingkat Penilaian Jawaban Responden
No. Jenis Jawaban Bobot
1 SS : Sangat Setuju 5
2 S : Setuju 4
3 R : Ragu-ragu 3
4 TS : Tidak Setuju 2
5 STS: Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Ghozali, 2011:3
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah diproses oleh pihak
tertentu sehingga data tersebut sudah tersedia saat kita
50
memerlukan(Sarwono, 2012:32). Dalam penelitian ini, penulis
mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan dengan
cara membaca literatur, buku, artikel, jurnal dan data dari
internet.
D. Metode Analisis Data
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
c. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut (Ghozali, 2013:52).
Ho: Skor pada butir pertanyaan berkorelasi positif
fengan total skor konstruk
Ha: Skor pada butir pertanyaan tidak berkorelasi positif
dengan total skor konstruk
Butir pertanyaan dikatakan valid, jika :
1) Apabila r hitung ≥ r tabel, maka kuesioner tersebut
valid.
2) Apabila r hitung ≤ r tabel, maka dapat dikatakan item
kuesioner tidak valid.
Dalam hal ini penulis menggunakan tingkat kesalahan
5% hasil perhitungan harus lebih besar dari 0,2199,
51
d. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variable.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013:47).Uji reliabilitas ini
menggunakan pendekatan Rumus Cronbach’s Alpha.
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu:
4) Repeated Measure atau pengukuran ulang
5) One Shot atau pengukuran sekali saja. Suatu konstruk
atau variable dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach’s Alpha > 0,70
2. Uji Asumsi Klasik
Menurut Ghozali (2013:95) regresi linear berganda adalah
study mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat)
dengan lebih dari satu variabel independen (variabel bebas). Jika
data regresi linear berganda memenuhi asumsi normalitas, maka
asumsi klasik yang diambil ialah uji normalitas, uji
multikolinearitas dan uji heterokedasitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel pengganggu akan memiliki
52
distribusi normal (Ghozali, 2013:52). Menurut Sugiyono
(2010:240), pengujian normalitas data dapat menggunakan
kertas peluang normal atau dengan chi kuadrat. Langkah-
langkah pengujian data dengan Chi kuadrat adalah sebagai
berikut:
1) Menentukan jumlah klas interval. Dalam hal ini jumlah
klas intervalnya = 6, karena luas kurva normal dibagi
menjadi enam yang luasnya masing-masing adalah 2,7%,
13,53%, 34,13%, 34,23%, 13,53% dan 2,7%
2) Menentukan jumlah klas interval yaitu: (data terbesar –
data terkecil) dibagi dengan jumlah klas interval.
3) Menyusun ke dalam distribusi frekuensi, yang sekaligus
merupakan table penolong untuk menghitung harga Chi
kuadrat.
4) Menghitung frequensi yang diharapkan (fh), dengan
cara mengalikan presentase luas tiap bidang kurva
normal dengan jumlah anggota sampel.
5) Memasukkan harga-harga fh ke dalam table kolom fh,
sekaligus menghitung harga-harga (fo – fh) dan
menjumlahkannya.
Harga Hitung (𝑓𝑓−𝑓ℎ)2
𝑓ℎadalah merupakan harga Chi
Kuadrat (χ2) hitung.
53
6) Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi
Kuadrat Tabel. Bila harga Chi Kuadrat hitung lebih
kecil atau sama dengan harga Chi Kuadrat Tabel (χ2h
≤χ2t), maka distribusi data dinyatakan normal, dan bila
lebih besar dinyatakan tidak normal.
b. Uji Multikoloneritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji model
regresi yang mungkin ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas (independent).Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabelindependent.Jika variabel independen saling
berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
Variabel ortogonal adalah variabel independen sama
dengan nol (Ghozali, 2013:105). Untuk mendeteksi ada
atau tidaknya multikolinieritas pada model regresi adalah
sebagai berikut :
1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model
regresi empiris sangat tinggi, namun antar variabel
independen dan dependen tidak memiliki pengaruh.
2) Jika antar variabel independen ada korelasi yang
cukup tinggi (umumnya diatas 0,90), maka hal ini
merupakan indikasi adanya multikolonieritas.
3) Multikolonieritas juga dapat dideteksi dari nilai
54
tolerance dan lawannya serta varianceinflation
factor (VIP). Nilai cutoff yang umumnya dipakai
untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah
nilai tolerance < 0,10 sama dengan nilai VIP > 10
(Ghozali, 2013:106).
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.Ada
beberapa cara untuk menguji heteroskedastisitas. Dengan
melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat
(dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik
scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y
adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah
residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-
studentized(Imam Ghozali, 2005)
55
3. Pengujian Hipotesis
a. Uji t (Parsial)
Uji hipotesis dapat dilakukan dengan menetapkan besaran
batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil hipotesis atau α
(alpha).Taraf nyata α (alpha) yang digunakan yaitu 0,05 atau
5%, dengan tingkat signifikan < 0.05. Dan cara lain untuk
mengetahui signifikansi hubungan antara variabel independen
dan bebas dengan menggunakan uji t.
Uji t digunakan untuk mengetahui secara parsial arah dan
keeratan hubungan serta signifikasi korelasi dari masing-masing
variabel yang diteliti (Supriyanto, 2009:223).Sugiyono (2007:
97) memaparkan bahwa uji dua pihak (two tail test) dapat
dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dan t tabel
dengan ketentuan :
a. Bila t hitung ≥ t tabel, maka Ho ditolak dan Ha
diterima
b. Bila t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha
ditolak
Harga t hitung adalah harga mutlak. Agar antara variabel
independen dan variabel dependen memiliki hubungan yang
signifikan, maka t hitung harus lebih besar dari t tabel.
b. Uji F (Simultan)
Uji F digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa
56
koefisien determinasimajemuk dalam populasi, R2, sama
dengan nol. Uji signifikansi meliputipengujian signifikansi
persamaan regresi secara keseluruhan serta koefisienregresi
parsial spesifik. Uji keseluruhan dapat dilakukan
denganmenggunakanstatistik F. Statistik uji ini
mengikutidistribusi F dengan derajat kebebasan k dan (nk-
1) (Malhotra, 2010).
Jika hipotesis nol keseluruhan ditolak, satu atau lebih
koefisien regresi majemuk populasi mempunyai nilai tak
sama dengan 0.Uji F simultan meliputi penguraian jumlah
total kuadrat regresi SSregmenjadi komponen yang terkait
dengan masing-masing variabel independen.Dalam
pendekatan yang standar, hal ini dilakukan dengan
mengasumsikan bahwasetiap variabel independen telah
ditambahkan ke dalam persamaan regresi setelahseluruh
variabel independen lainnya telah disertakan. Kenaikan dari
jumlahkuadrat yang dijelaskan, yang disebabkan oleh
penambahan sebuah variableindependen Xi, merupakan
komponen variasi yangdisebabkan variabel tersebutdan
disimbolkan dengan SSxi . Signifikansi koefisienregresi
parsial untukvariabel, diuji dengan menggunakan sebuah
statistik F inkremental (Malhotra,2010) .
57
4. Analisis Regresi Berganda
Regresi linear berganda adalah sebuah prosedur untuk
memperoleh suatu hubungan matematis dalam bentuk
persamaan, antara sebuah variabel matric dependen atau
kriterion dengan sebuah variabel matric independen atau
predictor(Malhotra, 2010:221).Bentuk matematika dari analisis
regresi linear berganda adalah:
𝑌 = 𝛼 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝛽3𝑋3 + 𝛽4𝑋4 + 𝜀
Dimana :
Y : Minat beli konsumen α : konstanta
β : koefisien X1 :Kepercayaan
X2 : Citra merek X3 :Harga
X4 : Kualitas Website 𝜀 : error
5. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen (Ghozali,2013:97). Nilai koefisien determinasi adalah
antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua
58
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen.
Menurut Gujarati (2003) dalam Ghozali (2013:97), jika
dalam uji empiris didapat nilai adjusted R2 negatif, maka nilai
adjusted R2 dianggap bernilai nol. Secara matematis jika nilai
R2 = 1, maka adjusted R2 = R2 = 1, sedangkan jika nilai R2 = 0,
maka adjusted R2 = (1 – k)/(n – k). Jika k > 1, maka adjusted R2
akan bernilai negatif.
E. Operasional Variable Penelitian
Tabel 3.2
Variabel Penelitian
No. Variabel Sub Variabel Indikator Skala
1. Minat Beli (Y)
Jaafar (2013)
Akan Membeli Likert
Mempertimbangkan
Membeli
Likert
Pasti
mempertimbangkan
membeli
Likert
2 Kepercayaan
(X1)
Kenneth (2012)
Predictable Likert
Dependable Likert
Reliable Likert
59
No. Variabel Sub Variabel Indikator Skala
Thrutful Likert
Competent Likert
Integrity Likert
Can rely on Likert
Honest Likert
Safe Likert
3 Citra Merek (X2)
Keller (2008)
Strenghtness 1) Penampilan
website
2) Keberfungsian
semua fasilitas
website
3) Penampilan
fasilitas
pendukung
website
Likert
Uniqueness 1) Keunikan dari
produk lain
2) Fitur website
3) Merek yang
memberikan
kesan positive
Likert
Favorable Kemudahan dalam
pengucapan serta
kemampuan untuk
tetap diingat.
Likert
4 Harga (X3)
Chandra (2002)
Harga adalah nilai
suatu produk
nilai layanan
(pengiriman produk,
Likert
60
No. Variabel Sub Variabel Indikator Skala
dalam Tjiptono
(2014)
pemeliharaan,
reparasi dan garansi)
Harga merupakan
aspek yang jelas
Harga ditampilkan
sesuai dengan
produk.
Likert
Harga bersifat
fleksibel
Mudah di jangkau
Costumer
Sesuai dengan
kemampuan
Costumer
Likert
5 Kualitas Website
(X4)
Barner dan
Vidgen (2002)
Kualitas informasi
website
1) Informasi akurat
2) Informasi yang
bisa dipercaya
3) Informasi yang
terbaru
4) Informasi yang
sesuai dengan
konten.
5) Mudah
dimengerti
6) Informasi yang
detail
7) Informasi
disajikan
dengan format
design yang
sesuai
Likert
Kualitas desain
website
1) Penataan
Informasi
Likert
61
No. Variabel Sub Variabel Indikator Skala
2) Tampilan menu-
menu
3) Kejelasan
informasi
4) Pemilihan
warna website
5) Kejelasan
tentang font
Kualitas penggunaan 1) Kemudahan
untuk dipelajari
2) Kemudahan
untuk dimengerti
dalam pemberian
informasi
3) Kemudahan
untuk ditelusuri.
4) Kemudahan
dalam
pengoperasian
website
5) Kemudahan
sistem navigasi
Likert
Sumber: Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini, 2017
62
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Bukalapak.com
Bukalapak merupakan salah satu online marketplace yang ada di
Indonesia.Seperti halnya situs layanan jual-beli onlinedengan model
bisnis costumer-to-costumer (C2C), Bukalapak menyediakan saran
penjualan dari costumer ke costumer di manapun.Siapapun dapat
membuka toko online untuk kemnudia melayani calon pembeli dari
seluruh Indonesia baik satuan atau dalam jumlah banyak.
Bukalapak didirikan oleh Ahmad Zaki pada awal tahun 2010
sebagai divisi agensi digital bernama Suitmedia yang berbasis di
Jakarta. Namun, Bukalapak baru berstatus sebagai sebuah perseroan
terbatas (PT) pada september 2011 dan dikelola oleh menejemen yang
dipimpin oleh Ahmad Zaki sebagai CEO (Chief Executive Office) dan
Nugroho Herucahyono sebagai CTO (Chief Technology Office).
Bukalapak awal mulanya terkenal dari para penghobi sepeda.
Hadir secara bersamaan dengan trend sepeda lipat dan fixed gear yang
berlangsung dari kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung yang
kemudian menyebar ke berbagai kota lainnya di Indonesia. Kedekatan
dengan komunitas sepeda tidak bisa dimungkiri karena Bukalapak
besar karena adanya komunitas sepeda di tahun 2011 yang sedang
marak.
63
Menurut Ahmad Zaki saat di wawancarai oleh startupbisnis
kedekatan dengan dunia sepeda ini terjadi tanpa disengaja.Bukalapak
juga dianggap oleh komunitas sepeda khususnya para pedagang sepeda
yang menghancurkan harga pasar.Banyak toko sepeda yang
memprotes keberadaan Bukalapak karena menawarkan harga terlalu
miring.Inilah salah satu hal yang memicu pertumbuhan pengguna di
Bukalapak.
Pada 25 juni 2014 Bukalapak menambahkan fitur quick buy, yaitu
di mana pembeli tidak perlu melakukan regristrasi akun terlebih dahulu
ketika akan membeli barang. Ketika muncul halaman, cukup isi data
pembelian dan pembeli memilih tab beli tanpa akun.Tahapan ini,
pembeli cukup memasukkan e-mail yang selalu aktif dan detail alamat
pengiriman barang.E-mail aktif itu nantinya digunakan untuk
mengirim tagihan pembayaran dan sebagai kontak untuk menghubungi
pembeli jika terjadi kesalahan saat transaksi. Oleh karena itu untuk e-
mail diharapkan tidak salah dalam penulisannya, karena nanti akan
berpengaruh terhadap transaksi.
Pada Desember 2016 Bukalapak kembali menambahkan fitur nego,
dimana pembeli dapat melakukan nego sebanyak tiga kali dari harga
yang tertera, pada nego ketiga, pembeli diwajibkan untuk membeli
produk yang telah dinego.
64
B. Analisis dan Pembahasan
1. Karakteristik Responden
Sebelum mendeskripsikan data responden peneliti akan
mengemukakan gambaran karakteristik responden yang digunakan
untuk melengkapi penelitian meliputi jenis kelamin dan usia.
Responden dalam penelitian ini adalah pengguna aktif internet melebih
3jam penggunaan dan pernah membuka situs Bukalapak minimal satu
kali.
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil mengenai karakteristik menurut jenis kelamin
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 30 38%
Perempuan 50 62% Total 80 100%
Sumber: diolah dari data primer, 2017
Dari data pada tabel 4.1 diketahui bahwa responden penelitian
terbanyak berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 50
responden (62%), sedangkan sisanya adalah laki-laki dengan
jumlah 30 responden (38%).
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil mengenai karakteristik menurut jenis
kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini:
65
Tabel 4.2 Usia Responden
Usia Jumlah Persentase >15-25 80 100% 26-35 0 0 36-45 0 0 46-55 0 0
Di atas 56 0 0 Total 80 100%
Sumber: diolah dari data primer, 2017
Dari data pada tabel 4.2 diketahui bahwa responden sepenuhnya
adalah pada usia 15 hingga 25 tahun sebanyak 80 responden
(100%).
2. Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menganalisis data
berdasarkan atas hasil yang diperoleh dari jawaban responden terhadap
masing-masing indikator pengukur variabel.Dalam penelitian ini
menggunakan tekhnik analisis indeks yang menggambarkan responden
atas butir-butir pertanyaan yang diajukan, maka digunakan nilai rata-
rata. Jawaban yang diberikan kepada responden kemudian diberikan
skor dengan teknis agree - disagree scale dengan mengembangkan
jawaban setuju – tidak setuju dengan berbagai rentang nilai.
Dikategorikan pada rentang skor berikut ini
Skor minimal : 1
Skor maksimal : 5
Lebar skala : RS = (𝑚−𝑛)𝑚
: RS = 5−15
66
: RS = 0,8
Dimana :m : jawaban maksimal
n : jawaban minimal
k : jumlah kategori
RS : rentang skala
Dengan demikian kategori skala dapat ditentukan sebagai berikut
1,0 – 1,80 = sangat rendah
1,81 – 2,60 = rendah
2,61 – 3,40 = sedang
3,41 – 4,20 = tinggi
4,21 – 5,00 = sangat tinggi
Dengan dasar ini maka peneliti menentukan rata-rata skor persepsi
responden terhadap indikator yang digunakan dalam penelitian ini.
Dalam penelitian statistik deskriptif pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Minat Beli (Y)
Dalam penelitian variabel minat beli menggunakan 3
pernyataan untuk mengukurnya, yaitu
Tabel 4.3
Variabel Minat Beli
Penyataan Jumlah Skor Total
Nilai
Rata-
rata STS TS R S SS
Saya akan membeli
sesuatu pada Bukalapak 3 2 34 38 3 276 3,45
67
Penyataan Jumlah Skor Total
Nilai
Rata-
rata STS TS R S SS
Saya akan
mempertimbangkan
membeli sesuatu pada
Bukalapak
4 2 8 52 14 310 3,87
Saya pasti
mempertimbangkan
membeli sesuatu pada
Bukalapak
2 3 15 46 14 307 3,83
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dijelaskan bahwa
tanggapan responden terhadap pernyataan “saya akan membeli
sesuatu pada Bukalapak” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini
dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden
sebesar 3,45.
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “saya akan mempertimbangkan
membeli sesuatu pada Bukalapak” termasuk dalam kategori tinggi,
hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari
responden sebesar 3,87.
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “saya pasti mempertimbangkan
membeli sesuatu pada Bukalapak” termasuk dalam kategori tinggi,
hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari
responden sebesar 3,83.
68
b. Kepercayaan (X1)
Dalam penelitian variabel kepercayaan menggunakan 9
pernyataan untuk mengukurnya, yaitu
Tabel 4.4
Variabel Kepercayaan
Pernyataan Jumlah Skor Total
Nilai
Rata-
rata STS TS R S SS
Setelah saya mengirimkan
uang, saya yakin
Bukalapak akan
mengirimkan barang saya
2 3 15 45 15 308 3,85
Saya menyarankan kepada
teman saya untuk
menggunakan Bukalapak
karena dapat diandalkan
2 3 27 43 5 286 3,57
Bukalapak adalah merek
yang dapat dipercaya 3 2 18 49 8 297 3,71
Tindakan Bukalapak selalu
jujur dan sesuai dengan
apa yang dikatakan
2 1 33 39 5 283 3,54
Bukalapak mampu
bersaing dengan OLX,
Lazada atau merek
sejenisnya
1 2 18 47 12 307 3,84
Bukalapak memberikan
produk dengan mutu yang
baik, sehingga tidak
khawatir atas barang yang
akan dibeli.
1 2 31 42 4 286 3,57
69
Pernyataan Jumlah Skor Total
Nilai
Rata-
rata STS TS R S SS
Bukalapak menyediakan
produk yang saya
butuhkan.
2 3 18 51 6 296 3,70
Bukalapak menyediakan
track pembelian agar
pembeli dapat mengecek
status barangnya.
2 2 16 49 11 305 3,81
Bukalapak adalah merek
yang sigap dan mampu
mengatasi penipuan
2 1 28 42 7 290 3,62
Sumber: Data Primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “setelah mengirimkan uang, saya
yakin Bukalapak akan mengirimkan barang saya” termasuk dalam
kategori tinggi, hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata
jawaban dari responden sebesar 3,85.
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “saya menyarankan kepada teman
saya untuk menggunakan Bukalapak karena dapat diandalkan”
termasuk dalam kategori tinggi, hal ini dinilai berdasarkan pada
nilai rata-rata jawaban dari responden sebesar 3,57.
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “Bukalapak adalah merek yang
dapat dipercaya” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini dinilai
70
berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden sebesar
3,71
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “tindakan Bukalapak selalu jujur
dan sesuai dengan apa yang dikatakan” termasuk dalam kategori
tinggi, hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari
responden sebesar 3,54.
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “Bukalapak mampu bersaing
dengan OLX, Lazada atau merek sejenisnya” termasuk dalam
kategori tinggi, hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata
jawaban dari responden sebesar 3,84.
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “Bukalapak memberikan produk
dengan mutu yang baik, sehingga tidak khawatir atas barang yang
akan dibeli” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini dinilai
berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden sebesar
3,57.
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “Bukalapak menyediakan produk
yang saya butuhkan” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini dinilai
berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden sebesar
3,70.
71
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “Bukalapak menyediakan
trackpembelian agar pembeli dapat mengecek status barangnya”
termasuk dalam kategori tinggi, hal ini dinilai berdasarkan pada
nilai rata-rata jawaban dari responden sebesar 3,81
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “Bukalapak adalah merek yang
sigap dan mampu mengatasi penipuan” termasuk dalam kategori
tinggi, hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari
responden sebesar 3,62.
c. Citra Merek (X2)
Dalam penelitian variabel citra merek menggunakan 9
pernyataan untuk mengukurnya, yaitu
Tabel 4.5
Variabel Citra Merek
Penyataan Jumlah Skor Total
Nilai
Rata-
rata STS TS R S SS
Penampilan Bukalapak
sangat menarik 1 5 25 39 10 292 3,65
Semua fasilitas Bukalapak
berfungsi dengan baik 2 4 20 47 7 293 3,66
Konten yang ditampilkan
sesuai dengan menu
(contoh pada menu
elektronik, maka konten
akan memuat tentang
1 5 12 55 7 302 3,77
72
Penyataan Jumlah Skor Total
Nilai
Rata-
rata STS TS R S SS
elektronik)
Menu yang ada di
Bukalapak memudahkan
untuk bertransaksi
2 2 13 54 9 306 3,82
Tampilan Bukalapak
berbeda dari OLX, Lazada
dan merek lainnya
1 6 21 45 7 291 3,64
Fitur Bukalapak lengkap 1 3 29 43 4 286 3,57
Merek Bukalapak
memberikan kesan positif 1 3 22 47 7 296 3,70
Bukalapak adalah merek
yang mudah diucapkan 2 1 8 53 16 319 3,99
Bukalapak adalag merek
yang mudah diingat 2 1 10 48 19 320 4,00
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “penampilan Bukalapak sangat
menarik” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini dinilai
berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden sebesar
3,65.
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “semua fasilitas Bukalapak
berfungsi dengan baik” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini
dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden
sebesar 3,66.
73
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “konten yang ditampilkan sesuai
dengan menu (contoh pada menu elektronik, maka konten akan
memuat tentang elektronik)” termasuk dalam kategori tinggi, hal
ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden
sebesar 3,77.
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “menu yang ada di Bukalapak
memudahkan untuk bertransaksi” termasuk dalam kategori tinggi,
hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari
responden sebesar 3,82.
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “tampilan Bukalapak berbeda dari
OLX, Lazada dan merek lainnya” termasuk dalam kategori tinggi,
hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari
responden sebesar 3,64.
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “fitur Bukalapak lengkap”
termasuk dalam kategori tinggi, hal ini dinilai berdasarkan pada
nilai rata-rata jawaban dari responden sebesar 3,57.
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “merek Bukalapak memberikan
kesan positif” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini dinilai
74
berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden sebesar
3,70.
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “Bukalapak adalah merek yang
mudah diucapkan” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini dinilai
berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden sebesar
3,99.
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “Bukalapak adalah merek yang
mudah diingat” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini dinilai
berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden sebesar
4,00.
d. Harga (X3)
Dalam penelitian variabel harga menggunakan 3 pernyataan
untuk mengukurnya, yaitu
Tabel 4.6
Variabel Harga
Penyataan Jumlah Skor Total
Nilai
Rata-
rata STS TS R S SS
Harga di Bukalapak sesuai
dengan nilai pelayanan.
Contoh Bukalapak
memberikan garansi
(barang yang tidak sesuai
dapat ditukar atau
2 3 29 41 5 284 3,55
75
Penyataan Jumlah Skor Total
Nilai
Rata-
rata STS TS R S SS
dikembalikan)
Harga yang ditampilkan
sesuai dengan produk
Bukalapak (contoh,
produk yang dicari
diminati banyak orang
maka harga disesuaikan
dengan banyaknya
permintaan)
2 - 21 52 5 298 3,72
Harga di Bukalapak
terjangkau bagi saya 2 2 27 43 6 289 3,61
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden
terhadap pernyataan “harga di Bukalapak sesuai dengan nilai
pelayanan. Contoh Bukalapak memberikan garansi (barang yang
tidak sesuai dapat ditukar atau dikembalikan)” termasuk dalam
kategori tinggi, hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata
jawaban dari responden sebesar 3,55.
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “harga yang ditampilkan sesuai
dengan produk Bukalapak (contoh, produk yang dicari diminati
banyak orang maka harga disesuaikan dengan banyaknya
permintaan)” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini dinilai
76
berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden sebesar
3,72.
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “harga di Bukalapak terjangkau
bagi saya” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini dinilai
berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden sebesar
3,61.
e. Kualitas Website (X4)
Dalam penelitian variabel kualitas website menggunakan 17
pernyataan untuk mengukurnya, yaitu
Tabel 4.7
Variabel Kualitas Website
Penyataan Jumlah Skor Total
Nilai
Rata-
rata STS TS R S SS
Informasi pada website
Bukalapak sangat akurat
(cermat pada setiap isinya)
1 1 29 41 8 294 3,67
Informasi pada website
Bukalapak dapat dipercaya 2 1 25 46 6 293 3,66
Website Bukalapak
memberikan informasi
terbaru pada lamannya
1 2 20 51 6 299 3,74
Informasi yang
ditampilkan website
Bukalapak sesuai dengan
konten yang tersedia (tidak
2 2 22 48 6 294 3,67
77
Penyataan Jumlah Skor Total
Nilai
Rata-
rata STS TS R S SS
keluar jalur dari konten
sebenarnya)
Tampilan website
Bukalapak mudah
dimengerti oleh pengguna
2 2 15 53 8 303 3,79
Website Bukalapak
memberikan informasi
yang mendetail
3 2 21 51 3 289 3,61
Bukalapak menyediakan
informasi yang sesuai
dengan format design
website (contoh pada
kolom produk, informasi
disusun secara bertahap,
sesuai format yang
disediakan)
2 2 14 54 8 304 3,80
Penataan informasi
website Bukalapak tidak
membingungkan
1 2 17 52 8 304 3,80
Penataan menu pada
website Bukalapak tidak
membingungkan
2 1 16 52 9 305 3,81
Informasi yang
ditampilkan Bukalapak
jelas
2 1 15 54 8 305 3,81
Pemilihan warna pada
website Bukalapak enak
dilihat
1 1 16 55 7 306 3,82
78
Penyataan Jumlah Skor Total
Nilai
Rata-
rata STS TS R S SS
Bentuk huruf pada website
Bukalapak mudah untuk
dimengerti
2 1 10 62 5 307 3,84
Website Bukalapak mudah
dipelajari oleh pengguna
baru Bukalapak
2 1 17 52 8 303 3,79
Informasi yang diberikan
website Bukalapak mudah
dimengerti
2 1 11 62 4 305 3,81
Website Bukalapak mudah
untuk ditelusuri dengan
adanya kolom pencarian
2 1 11 55 10 311 3,89
Website Bukalapak mudah
di akses di manapun 2 2 12 51 13 311 3,89
Website Bukalapak
memiliki penjelasan
tentang cara penggunaan
website Bukalapak
2 2 16 54 6 300 3,75
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “informasi pada website Bukalapak
sangat akurat (cermat pada setiap isinya)” termasuk dalam kategori
tinggi, hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari
responden sebesar 3,67.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “informasi pada website Bukalapak
79
dapat dipercaya” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini dinilai
berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden sebesar
3,66.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “website Bukalapak memberikan
informasi terbaru pada lamannya” termasuk dalam kategori tinggi,
hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari
responden sebesar 3,74.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “informasi yang ditampilkan
website Bukalapak sesuai dengan konten yang tersedia (tidak
keluar jalur dari konten sebenarnya)” termasuk dalam kategori
tinggi, hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari
responden sebesar 3,67.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “tampilan website Bukalapak
mudah dimengerti oleh pengguna” termasuk dalam kategori tinggi,
hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari
responden sebesar 3,79.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “website Bukalapak memberikan
informasi yang mendetail” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini
80
dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden
sebesar 3,61.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “Bukalapak menyediakan informasi
yang sesuai dengan format design website (contoh pada kolom
produk, informasi disusun secara bertahap, sesuai format yang
disediakan)” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini dinilai
berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden sebesar
3,80.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “penataan informasi website
Bukalapak tidak membingungkan” termasuk dalam kategori tinggi,
hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari
responden sebesar 3,80.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “penataan menu website Bukalapak
tidak membingungkan” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini
dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden
sebesar 3,81.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “informasi yang ditampilkan
Bukalapak jelas” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini dinilai
81
berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden sebesar
3,81.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “pemilihan warna pada website
Bukalapak enak dilihat” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini
dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden
sebesar 3,82.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “bentuk huruf pada website
Bukalapak mudah untuk dimengerti” termasuk dalam kategori
tinggi, hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari
responden sebesar 3,84.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “website Bukalapak mudah
dipelajari oleh pengguna baru Bukalapak” termasuk dalam kategori
tinggi, hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari
responden sebesar 3,79.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “Informasi yang diberikan website
Bukalapak mudah dimengerti” termasuk dalam kategori tinggi, hal
ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden
sebesar 3,81.
82
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “website Bukalapak mudah untuk
ditelusuri dengan adanya kolom pencarian” termasuk dalam
kategori tinggi, hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-rata
jawaban dari responden sebesar 3,89.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “Website Bukalapak mudah di
akses di manapun” termasuk dalam kategori tinggi, hal ini dinilai
berdasarkan pada nilai rata-rata jawaban dari responden sebesar
3,89.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa tanggapan
responden terhadap pernyataan “Website Bukalapak memiliki
penjelasan tentang cara penggunaan website Bukalapak” termasuk
dalam kategori tinggi, hal ini dinilai berdasarkan pada nilai rata-
rata jawaban dari responden sebesar 3,75.
3. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya
suatu keusioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
Pearson Correlation, pedoman suatu model dikatakan valid jika
tingkat signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan
tersebut dapat dikatakan valid. Selain itu, kriteria yang digunakan
dalam menentukan valid tidaknya pertanyaan atau pernyataan yang
83
digunakan dalam penelitian ini ialah tingkat kepercayaan 95% (α
= 5%), jumlah responden sebanyak 30 responden untuk pra uji,
dibandingkan dengan nilai r tabel = 0,361 didapat dengan r tabel
untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n adalah jumlah
sampel pra uji yaitu 80 responden. Suatu kuesioner dikatakan valid
apabila r hitung lebih besar daripada r tabel. Kuesioner dalam
penelitian ini dibagi menjadi lima bagian, pada variabel Minat Beli
(Y) terdapat pertanyaan atau pernyataan sebanyak 3 butir, pada
variabelKepercayaan(X1) terdapat 9 butir pertanyaan atau
pernyataan, pada variabel Citra Merek (X2)terdapat 9 pertanyaan
atau pernyataan, pada variabel Harga (X3) dengan 3 pertanyaan
atau pernyataan, serta pada variable Kualitas Website (X4) terdapat
17 butir pertanyaan atau pernyataan. Berikut ini validitasnya:
1) Variabel Minat Beli
Dari tabel korelasi Pearson kita bandingkan dengan df=30-
2 yang hasil pada tabel dengan signifikansi 5% untuk 28 adalah
0,361. rtabel sebesar 0,361 dibandingkan dengan total r hitung
hasil per indikator variabel. Sehingga dapat dilihat pada tabel
dibawah ini hasilnya
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas : Minat Beli
Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan
MB1 0,737 0,361 Valid
84
Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan
MB2 0,863 0,361 Valid
MB3 0,800 0,361 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Tabel 4.8 menujukkan bahwa variabel minat beli memiliki
kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan r
hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,361.
2) Variabel Kepercayaan
Dari tabel korelasi Pearson kita bandingkan dengan df=30-
2 yang hasil pada tabel dengan signifikansi 5% untuk 28 adalah
0,361. rtabel sebesar 0,361 dibandingkan dengan total r hitung
hasil per indikator variabel. Sehingga dapat dilihat pada tabel
dibawah ini hasilnya
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas : Kepercayaan
Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan
K1 0,837 0,361 Valid
K2 0,832 0,361 Valid
K3 0,849 0,361 Valid
K4 0,845 0,361 Valid
K5 0,821 0,361 Valid
K6 0,788 0,361 Valid
K7 0,781 0,361 Valid
K8 0,884 0,361 Valid
K9 0,846 0,361 Valid
Sumber: Data primer yang dioleh, 2017
85
Tabel 4.9 menujukkan bahwa variabel kepercayaan
memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan
berdasarkan r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,361.
3) Variabel Citra Merek
Dari tabel korelasi Pearson kita bandingkan dengan df=30-
2 yang hasil pada tabel dengan signifikansi 5% untuk 28 adalah
0,361. rtabel sebesar 0,361 dibandingkan dengan total r hitung
hasil per indikator variabel. Sehingga dapat dilihat pada tabel
dibawah ini hasilnya
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas : Citra Merek
Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan
CM1 0,700 0,361 Valid
CM2 0,826 0,361 Valid
CM3 0,755 0,361 Valid
CM4 0,849 0,361 Valid
CM5 0,739 0,361 Valid
CM6 0,745 0,361 Valid
CM7 0,812 0,361 Valid
CM8 0,876 0,361 Valid
CM9 0,858 0,361 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Tabel 4.10 menujukkan bahwa variabel citra merek
memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan
berdasarkan r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,361.
86
4) Variabel Harga
Dari tabel korelasi Pearson tersebut kemudian kita
bandingkan dengan df=30-2 yang hasil pada tabel dengan
signifikansi 5% untuk 28 adalah 0,361. rtabel sebesar 0,361
dibandingkan dengan total r hitung hasil per indikator variabel.
Sehingga dapat dilihat pada tabel dibawah ini hasilnya
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas: Harga
Pertanyan r Hitung r Tabel Keterangan
H1 0,871 0,361 Valid
H2 0,870 0,361 Valid
H3 0,858 0,361 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Tabel 4.11 menujukkan bahwa variabel harga memiliki
kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan r
hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,361.
5) Variabel Kualitas Website
Dari tabel korelasi Pearson tersebut kemudian kita
bandingkan dengan df=30-2 yang hasil pada tabel dengan
signifikansi 5% untuk 28 adalah 0,361. rtabel sebesar 0,361
dibandingkan dengan total r hitung hasil per indikator variabel.
Sehingga dapat dilihat pada tabel dibawah ini hasilnya
87
Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas: Kualitas Website
Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan
KW1 0,680 0,361 Valid
KW2 0,779 0,361 Valid
KW3 0,819 0,361 Valid
KW4 0,851 0,361 Valid
KW5 0,883 0,361 Valid
KW6 0,836 0,361 Valid
KW7 0,872 0,361 Valid
KW8 0,822 0,361 Valid
KW9 0,856 0,361 Valid
KW10 0,891 0,361 Valid
KW11 0,791 0,361 Valid
KW12 0,847 0,361 Valid
KW13 0,855 0,361 Valid
KW14 0,897 0,361 Valid
KW15 0,882 0,361 Valid
KW16 0,816 0,361 Valid
KW17 0,854 0,361 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Tabel 4.12 menujukkan bahwa variabel kualitas website
memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan
berdasarkan r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,361
88
b. Uji Reliabilitas
Menurut Ghazali (2013: 47) Uji reliabilitas adalah alat
untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.Kirteria penilain uji
reliabilitas menurut Nunnally (1994) yang dikutip oleh Ghazali
(2016;48) adalah jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,70 maka
instrument penelitian dianggap reliabel. Perhitungan koefisien
Cronbach’s Alpha dilakukan dengan menggunakan software
SPSS versi 23.0.
Kuesioner dalam penelitian ini dibagi menjadi lima bagian,
pada variabel Minat Beli (Y) terdapat pertanyaan atau
pernyataan sebanyak 3 butir, pada variabelKepercayaan(X1)
terdapat 9 butir pertanyaan atau pernyataan, pada variabel Citra
Merek (X2)terdapat 9 pertanyaan atau pernyataan, pada
variabel Harga (X3) dengan 3 pertanyaan atau pernyataan, serta
pada variable Kualitas Website (X4) terdapat 17 butir pertanyaan
atau pernyataan. Berikut ini reabilitasnya:
89
1) Variabel Minat Beli
Tabel 4.13
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,827 3
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Tabel 4.13 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas
variabel Minat Beli lebih besar daripada 0,70. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam
kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s
Alpha lebih besar dari 0,70.
2) Variabel Kepercayaan
Tabel 4.14
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,927 9
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
90
Tabel 4.14 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas
variabel Kepercayaanlebih besar daripada 0,70. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam
kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s
Alpha lebih besar dari 0,70.
3) Variabel Citra Merek
Tabel 4.15
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,878 9
Sumber: Dara primer yang diolah, 2017
Tabel 4.15 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas
variabel Citra Mereklebih besar daripada 0,70. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam
kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s
Alpha lebih besar dari 0,70.
4) Variabel Harga
Tabel 4.16
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,741 3
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
91
Tabel 4.16 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas
variabel Hargalebih besar daripada 0,70. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini
reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar
dari 0,70.
5) Variabel Kualitas Website
Tabel 4.17
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,958 17
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Tabel 4.17 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas
variabel Kualitas Websiteuntuk masing-masing pertanyaan
lebih besar daripada 0,70. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena
mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu akan memiliki distribusi normal
(Ghozali, 2013:52). Menurut Sugiyono (2010:240), pengujian
normalitas data dapat menggunakan chi quadrat.
92
Tabel 4.18
Normal Distribution Chi Kuadrat Test Statistics
Unstandardized
Residual
Chi-Square 56,675a
Df 70
Asymp. Sig. ,875
a. 71 cells (100,0%) have
expected frequencies less than
5. The minimum expected cell
frequency is 1,1. Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Persyaratan untuk memenuhi chi kuadrat yaitu, jika harga chi
kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan harga chi kuadrat tabel
(𝜒2h<𝜒2
t), maka dinyatakan normal. Berdasarkan dari hasil tabel di
atas, didapatkan bahwa nilai chi kuadrat hitung adalah sebesar
56,675. Untuk mencari chi kuadrat tabel adalah dengan df. a. (n-1),
yaitu 0,05, (80-1) maka akan didapatkan chi kuadrat tabel adalah
100,749. Artinya, dengan perbandingan 56,675 < 100,749 dapat
disimpulkan bahwa distribusi pada uji ini adalah normal.
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji model regresi
yang mungkin ditemukan adanya korelasi antara variable bebas
(independent).Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel independent.Jika variabel independent
saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Nilai
cutoff yang umumnya dipakai untuk menunjukkan adanya
93
multikolonieritas adalah nilai tolerance< 0,10 sama dengan nilai
VIF > 10 (Ghozali, 2013: 105).
Tabel 4.19
Hasil Uji Multikolonieritas Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Total kepercayaan ,238 4,196
Total Citra Merek ,158 6,318
Total harga ,382 2,619
Total kualitras
website ,122 8,227
a. Dependent Variable: Total minat beli Sumber: Data yang diolah, 2017
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.19 diketahui
bahwa nilai dari hasil output VIF variabel penelitian < 10 sehingga
dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi
multikolonieritas.
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah
yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas
(Ghozali, 2013: 139)
94
Dasar analisis : jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang
ada membentuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang,
melebar, kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah
terjadi heterokedastisitas. Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas,
serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu
Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas
Gambar 4.1
Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
95
Berdasarkan hasil gambar di atas menujukkan bahwa tidak
terbentuk pola yang jelas serta titik-titik yang menyebar di atas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak
terjadi heterokedastisitas.
5. Uji Hipotesis
a. Uji T (Parsial)
Dengan menggunakan program SPSS dalam proses
perhitungan regresi linear berganda antar variabel bebas dan
variabel terikan dapat diperoleh hasil pengujian pada tabel 4.20
berikut ini:
Tabel 4.20
Persamaan Regresi Linear Berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,934 1,018 1,901 ,061
Kepercayaan ,193 ,055 ,552 3,515 ,001
Citra Merek ,026 ,071 ,072 ,374 ,710
Harga -,010 ,130 -,010 -,080 ,936
Kualitas website ,032 ,043 ,160 ,729 ,468
a. Dependent Variable: Total minat beli Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Dari persamaan regresi linear berganda di atas maka dapat
membentuk sebuah kesimpulan, yaitu:
1. Variabel kepercayaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
minat beli pada Bukalapak karena nilai 0,3,515. Karena t-hitung >
t-tabel dimana t-hitung 3,515 dan t-tabel 1,992 dengan signifikansi
(sig. hitung) sebesar 0,001 sehingga dapat dikatakan bahwa
96
variabel kepercayaan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap minat beli pada Bukalapak, dengan demikian Ho ditolak
dan Ha diterima.
2. Variabel citra merek tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap minat beli pada Bukalapak karena nilai 0,374. Karena t-
hitung < t-tabel dimana t-hitung 0,374 dan t-tabel 1,992 dengan
signifikansi (sig. hitung) sebesar 0,710 sehingga dapat dikatakan
bahwa variabel citra merek tidak mempunyai pengaruh signifikan
terhadap minat beli pada Bukalapak, dengan demikian Ho diterima
dan Ha ditolak.
3. Variabel harga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
minat beli pada Bukalapak karena nilai 0,080. Karena t-hitung < t-
tabel dimana t-hitung 0,080 dan t-tabel 1,992 dengan signifikansi
(sig. hitung) sebesar 0,936 sehingga dapat dikatakan bahwa
variabel harga tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap
minat beli pada Bukalapak, dengan demikian Ho diterima dan Ha
ditolak.
4. Variabel kualitas website tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap minat beli pada Bukalapak karena nilai 0,729. Karena t-
hitung < t-tabel dimana t-hitung 0,729 dan t-tabel 1,992 dengan
signifikansi (sig. hitung) sebesar 0,468 sehingga dapat dikatakan
bahwa variabel kualitas website tidak mempunyai pengaruh
97
signifikan terhadap minat beli pada Bukalapak, dengan demikian
Ho diterima dan Ha ditolak.
b. Uji F (Simultan)
Uji statistik F bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-
sama variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria yang
digunakan adalah apabila probabilitas > 0,05 maka Ho diterima,
sedangkan sebaliknya, jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak.
Tabel 4.21
Hasil Uji F ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 182,741 4 45,685 23,770 ,000b
Residual 144,147 75 1,922
Total 326,887 79
a. Dependent Variable: Total minat beli
b. Predictors: (Constant), Kualitras website, Harga, Kepercayaan, Citra Merek Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.21 di atas menujukkan bahwa dari hasil
uji F diperoleh F hitung sebesar 23,770 dengan signifikansi 0,000b.
Karena nilai probabilitas < 0,05 (0,000b< 0,05) maka dapat
disimpulkan bahwa secara simultan variabel kepercayaan, citra
merek, harga dan kualitas website memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap minat beli pada Bukalapak.
6. Analisis Regresi Berganda
Regresi linear berganda adalah sebuah prosedur untuk
memperoleh suatu hubungan matematis dalam bentuk persamaan,
98
antara sebuah variabel matric dependen atau kriterion dengan sebuah
variabel matric independen atau predictor (Malhotra, 2010:221).
Berikut persamaan yang didapat dari tabel 4.20:
Persamaan: Y = 1,934 + 0,193X1
Keterangan
Y : Minat beli pada Bukalapak
X1 : Kepercayaan
X2 : Citra Merek
X3 : Harga
X4 : Kualitas website
a : Konstanta
7. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk menguji seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen
(Ghozali,2013:97). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan
satu.Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas.Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen.
99
Tabel 4.22
Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,748a ,559 ,536 1,38635
a. Predictors: (Constant), Total kualitras website, Total harga, Total
kepercayaan, Total Citra Merek
b. Dependent Variable: Total minat beli Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.22 di atas menujukkan angka adjusted R2
sebesar 0,536. Angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya
pengaruh variabel kepercayaan, citra merek, harga dan kualitas website
secara simultan terhadap minat beli costumer dengan cara menghitung
koefisien determinasi (KD) dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
KD = r2 x 100%
KD = 0,536 x 100%
KD = 53,6%
Dari penjelasan di atas, disimpulkan bahwa sebanyak 53,6%
kepercayaan, citra merek, harga dan kualitas website berpengaruh
terhadap minat beli, sedangkan sebanyak 46,4% sisanya karena
pengaruh dari variabel yang lain.
100
8. Pembahasan
Keempat variabel independen yang diuji secara individual
yang dominan dalam mempengaruhi minat beli pada Bukalapak
adalah kepercayaan (dengan koefisien sebesar 0,193).
Hasil dari uji t menunjukkan bahwa hanya 1 variabel yang
memiliki signifikan di bawah 0,05 yaitu variabel kepercayaan.
Sedangkan untuk variabel Citra Merek, Harga dan Kualitas
Website berada di atas 0,05. Hasil pengujian hipotesis adalah
sebagai berikut:
a. Pengaruh Kepercayaan terhadap Minat Beli
Hasil pengujian hipotesis 1 mendapatkan bahwa variabel
kepercayaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat
beli. Hal ini berarti bahwa costumer akan memilih produk
karena kepercayaan yang tinggi..
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian dari Alfatris
(2011), yang mengukur kepercayaan terhadap minat beli k-pop
(korean pop) album dengan sistem pre-order secara online.
Hasil menyatakan bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli dengan 0,009.
b. Pengaruh Citra Merek terhadap Minat Beli
Hasil pengujian hipotesis 2 mendapatkan bahwa variabel
citra merek tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
minat beli pada Bukalapak.
101
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Arista dan Astuti (2011), yang mengukur citra merek terhadap
minat beli costumer. Menurut Arista dan Astuti, hal ini
disebabkan oleh pengaruh daricompetitor lain yang juga ikut
dalam mempengaruhi minat beli, selain itu pengaruh dari
costumer dalam merekomendasikan sesuatu juga menyebabkan
citra merek tidak begitu berpengaruh terhadap minat beli.
c. Pengaruh Harga terhadap Minat Beli
Hasil pengujian hipotesis 3 menujukkan bahwa harga tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli. Hal ini
disebabkan karena perbandingan satu toko dengan toko lain
pada bukalapak sangat tipis sehingga harga bukan hal yang
mendominasi mereka melakukan pembelian. Walau pada
penelitian, responden menjawab bahwa harga sangat penting,
namun tidak mempengaruhi minat beli costumer.
Hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Ikanita (2012) yang meneliti harga terhadap minat beli
produk Oriflame.Hal ini dikarenakan harga pada penelitian ini
berhubungan dengan tingkat pendapatan costumer jika
membeli produk Oriflame dengan harga yang mahal dan
memiliki ketetapan harga sehingga tidak menimbulkan
kebingungan saat melakukan traksaksi. Sedangkan pada
Bukalapak, perbandingan harga satu sama lain tidak
102
mempengaruhi minat beli, karena harga yang menentukan
pelapak dan banyak pelapak yang menjual produk serupa.
d. Pengaruh Kualitas Website terhadap Minat Beli
Hasil pengujian hipotesis 4 mendapatkan bahwa variabel
kualitas website tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
minat beli.Hal ini disebabkan karena pengaruh pesaing yang
juga memiliki kualitas website hampir serupa, sehingga sulit
membedakan yang satu dengan yang lainnya.
Hal ini bertentangan dengan penelitian Kristiono dan
Hongo (2012) yang meneliti kualitas website terhadap minat
beli ulang produk Online.Pada penelitian tersebut mengatakan
bahwa costumerakan merasa puas dengan kejelasan informasi
yang ada pada website, hal ini bertolak belakang dengan
penelitian ini yang menyatakan bahwa kualitas website bukan
hal yang dapat mempengaruhi minat beli costumer.
103
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan menguraikan kesimpulan hipotesis dari analisis seperti yang
diuraikan pada bab sebelumnya dan saran. Pada bagian pertama akan dijelaskan
secara ringkas mengenai kesimpulan hasil hipotesis. Pada bagian berikutnya
adalah saran teoritis dan saran praktis.Keterbatasan penelitian merupakan bagian
khusus yang menjelaskan kendala-kendala yang membatasi penelitian ini.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tentang pengaruh kepercayaan, citra merek, harga
dan kualitas website terhadap minat beli pada Bukalapak, maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut.
Dari hasil uji t pada tabel 4.62 menujukkan bahwa hanya satu koefisien
yang bertanda signifikan sedangkan 3 koefisien menandakan bahwa variabel
tidak signifikan, dari model regresi dapat dijelaskan lebih lanjut yakni sebagai
berikut:
1. Hasil penelitian dari kuesioner pada penelitian di atas menujukkan bahwa
variabel kepercayaan berpengaruh terhadap minat beli. Berdasarkan pada
hasil regresi linear berganda dimana temuan peneliti atas persepsi
responden menilai sebagian besar responden menyatakan bahwa
kepercayaan mempengaruhi minat beli pada Bukalapak. Variabel
kepercayaan (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadapminat
104
beli pada Bukalapak dengan nilai regresi 0,193 dengan nilai t hitung =
3,515 dengan tingkat signifikansi 0,001.
2. Hasil penelitian dari kuesioner penelitian di atas menujukkan bahwa
variabel citra merek tidak berpengaruh terhadap minat beli. Berdasarkan
pada hasil regresi linear berganda dimana temuan peneliti atas persepsi
responden menilai bahwa variabel citra merek (X2) memiliki pengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap minat beli pada Bukalapak dengan
nilai regresi 0,026 dengan nilai t hitung = 0,374 dengan tingkat
signifikansi 0,710.
3. Hasil penelitian dari kuesioner penelitian di atas menujukkan bahwa
variabel harga tidak berpengaruh terhadap minat beli. Berdasarkan pada
hasil regresi linear berganda dimana temuan peneliti bahwa variabel harga
(X3) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap minat beli
pada Bukalapak dengan nilai regresi -0,010 dengan nilai t hitung = -0,080
dengan tingkat signifikansi 0,936.
4. Hasil penelitian dari kuesioner penelitian di atas menujukkan bahwa
variabel kualitas websitetidak berpengaruh terhadap minat beli.
Berdasarkan pada hasil regresi linear berganda dimana temuan peneliti
bahwa variabel kualitas website (X4) memiliki pengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap minat beli pada Bukalapak dengan nilai regresi 0,160
dengan nilai t hitung = 0,729 dengan tingkat signifikansi 0,468.
5. Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa kepercayaan, citra merek,
harga dan kualitas website berpengaruh signifikan terhadap minat beli.
105
Hal ini di buktikan dengan nilai uji F sebesar 23,770 dengan signifikan
sebesar 0,000. Karena nilai probabilitas < 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa variabel kepercayaan, citra merek, harga dan kualitas website
berpengaruh positif dan signifikan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian, maka diajukan
saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian sebagai berikut:
1. Saran bagi perusahaan
a. Bukalapak sebaiknya memberikan pilihan kepada costumer terhadap
penilaian barangnya, apakah barangnya dalam keadaan baik atau
refund tanpa harus menghubungi pelapak terlebih dahulu. Bukalapak
menyediakan sistem pilihan refund / garansi yang langsung terhubung
dengan pelapak.
b. Bukalapak memberikan informasi pada website miliknya, sehingga
costumer mengetahui tentang apa yang dilakukan dan dipaparkan
Bukalapak, baik dari segi promosi, produk untuk detail informasi dan
informasi pelapak.
c. Bukalapak lebih memperhatikan kelengkapan fitur Bukalapak, dan
memberikan panduan penggunaak website kepada costumer yang baru
pertama kali membuka website di halaman muka website. Sehingga
pemahaman tentang fungsi dan kegunaan fitur dapat tersampaikan,
dan kelengkapan website dapat diketahui secara lebih baik oleh
costumer.
106
d. Bukalapak lebih memperhatikan mutu produk lebih baik lagi, dari segi
secondary packing sebaiknya bukalapak menyediakan Standrat
Operating Procedure untuk keamanan mutu produk. SOP merupakan
prosedur untuk menjalankan sebuah ketetapan yang berlaku pada
sebuah organisasi atau perusahaan.
e. Bukalapak juga sebaiknya selalu cepat tanggap menanggapi keluhan,
dan menyediakan layanan call center sehingga costumer dapat dengan
langsung berbicara dengan pusat layanan Bukalapak untuk
memaparkan keluhan yang dirasakan costumer. Bukalapak langsung
menangani dengan mencari pelapak dan menahan uang pelapak
sampai permasalahan selesai.
2. Saran untuk penelitian mendatang
a. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor selain
kepercayaan, citra merek, harga dan kualitas website yang
berpengaruh terhadap minat beli pada Bukalapak. Hal ini dikarenakan,
dalam penelitian ini keempat variabel tersebut hanya mampu
menjelaskan 53,6 persen variasi minat beli. Penelitian ini belum
memasukkan variabel selain kepercayaan, citra merek, harga dan
kualitas website yang mungkin dapat menyempurnakan penelitian
selanjutnya.
b. Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk meneliti dengan
merek-merek lainnya yang mungkin mengalami permasalahan yang
hampir sama dengan Bukalapak. Dengan mengambil contoh produk
107
atau merek lain maka permasalahan yang dialami dalam pengaruh
kepercayaan, citra merek, harga dan kualitas website terhadap minat
beli tersebut tentu juga berbeda, sehingga variabel yang
mempengaruhi minat beli juga berbeda. Hal ini dapat dijadikan
pembanding sekaligus melengkapi penelitian ini.
c. Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk mencari ruang
lingkup populasi yang berbeda, karena populasi penelitian ini
mengambil kategori netizen, dengan demikian penelitian lanjutan
tersebut dapat semakin memberikan gambaran yang lebih spesifik
mengenai pengaruh kepercayaan, citra merek, harga dan kualitas
website terhadap minat beli
108
DAFTAR PUSTAKA
Barner and Vidgen. ”An Integrative Approach to the Assessment of E-Commerce
Quality”. Journal of Electronic Commerce Research. Vol.3. 2002
Boone dan Kurtz, “Pengantar Bisnis Kontenporer” Edisi ke-11, Salemba Empat,
2008
Ferrinadewi, E.“Merek & Psikologi Konsumen”. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2008
Freddy, Rangkuti. “Strategi Promosi yang Kreatif”, Edisi ke-1, PT. Gramedia
Utama, 2009
Gitosudarmo, Indriyo. “Manajemen Pemasaran”, Edisi ke-2, BPFE-Yogyakarta,
2008
Gozali, Imam, Prof. Dr. “Analisis Multivariate Program” Edisi ke-7, Badan
Penerbit UNDIP, 2013
Jaafar, et.all. ”Consumers’ Perception, Attitudes and Purchased Intention towards
Private Label Food Products in Malaysia” Asian Journal of Bussiness and
Management Sciences, Vol. 2 No. 8. ISSN: 2047-2528.
Keller, K.L “Strategy Brand Management (Building, Measuring, Brand Equit)”
Edisi ke-3, Prentice-Hall, 2008
Kotler, et.all. ”Manajemen Pemasaran: Sudut Pandang Asia”, Edisi ke-3, PT
Indeks, 2004
Kotler dan Keller. “Manajemen Pemasaran”, Edisi ke-13, PT. Indeks, Jakarta,
2009
Kurnia Akbar, Putra. “Harmonisasi Konvensi Cyber Crime Dalam Hukum
Nasionalí”, 2014
Malhotra, Naresh K. “Riset Pemasaran: Pendekatan Terapan” Edisi ke-4, PT
Indeks, 2010
Markplus.inc. “Marketing to Netizen”.Marketing Direct Seminar, 2010
Mayer, R.C., Davis, J. H., dan Schoorman, F. D. An Integratif Model of
Organizational Trust, Academy of Management Review. Academy of
Management 1995
Peter dan Olson. “Consumer Behavior & Marketing Strategy” Edisi ke-9, The
109
McGraw-Hill Companies, New York, 2010
Pusakom UI, APJII. “Profil Pengguna Internet Indonesia 2014”, APJII, 2015
Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L.. Perilaku Konsumen EdisiKetujuh. 2008
Simamora, Bilson. “Panduan Riset Perilaku Konsumen”, PT. Gramedia Utama,
2008
Sugiyono, Prof, Dr. “Metode Penelitian Bisnis”, Alfabeta Bandung, 2010
“Statistika untuk Penelitian”, Alfabeta Bandung, 2007
Sutojo, Siswanto. “The Management of Commercial Bank: Manajemen Bank
Umum” PT. Damar Mulia Pustaka: Jakarta. 2007
Suyanto, M. ”Strategi periklanan Perusahaan Top Dunia”, Andi Yogyakarta,
2003
Suyanto, M. “Artikel IT untuk UKM Menghadapi Persaingan Globa”, Kedaulatan
Rakyat, Yogyakarta, 2005
Taufik.“Rising Middle Class in Indonesia: Peluang Bagi Marketeer dan Implikasi
Bagi Policy Marker”. PT. Gramedia Pustaka Utama, 2012
Tjiptono, Fandy. “Pemasaran Jasa: Prinsip, Penerapan, Penelitian” Andi
Yogyakarta: 2014
Ustadiyanto, Riyeke. “Framework e-commerce”, Andi Yogyakarta, 2001
Wulandari, Dian. “Millenials Consumer: Kampiun Indonesia Wow Brand 2014”,
Majalah Marketeers, Oktober 2014
www.beritateknologi.com “Pengguna Android Rata-rata Mengkonsumsi Data
Sebesar 870MB per Bulan” http://www.beritateknologi.com/pengguna-
android-rata-rata-mengkonsumsi-data-sebesar-870-mb-per-bulan/ Tanggal 1
oktober 2012
Id.techinasia.com “Indonesia diproyeksi lampaui 100 juta pengguna smartphone
di 2018, keempat di dunia” https://id.techinasia.com/jumlah-pengguna-
smartphone-di-indonesia-2018/ tanggal 23 Desember 2014
Techno.okezone.com “2015, Pengguna Smartphone di Indonesia mencapai 55juta”
http://techno.okezone.com/read/2015/09/19/57/1217340/2015-pengguna-
smartphone-di-indonesia-capai-55-juta 20 September 2015
110
www.startupbisnis.com “Data Statistik Mengenai Pertumbuhan Pangsa Pasar E-
Commerce di Indonesia Saat Ini”http://startupbisnis.com/data-statistik-
mengenai-pertumbuhan-pangsa-pasar-e-commerce-di-indonesia-saat-ini/
tanggal 16 September 2014
www.wastrox.com “Menengok Pertumbuhan eCommerce di Indonesia”
https://www.wastrox.com/menegok-pertumbuhan-ecommerce-di-
indonesia.html tanggal 12 September 2015
hartantobonanza.blogspot.co.id “Modus Penipuan di Bukalapak”
http://hartantobonanza.blogspot.co.id/2016/06/modus-penipuan-di-
bukalapak.html tanggal 8 Juni 2016 oleh Hartanto
Komunitas.bukalapak.com “modus penipuan atau bukan”
https://komunitas.bukalapak.com/s/xvtr7z/modus_penipuan_atau_bukan
tanggal 8 juli 2017 oleh Herdianto
111
Lampiran 1: Kuesioneir
KUESIONER
Kepada yth. Bapak/ Ibu/ Saudara/i
Saya Anif Farihah, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan
Manajemen yang sedang melakukan penelitian mengenai “Pengaruh
Kepercayaan, Citra Merek, Harga dan Kualitas Website Terhadap Minat Beli pada
Bukalapak.com.com”. Kuesioner ini ditunjukan kepada costumer yang gemar
membuka internet dan berminat untuk membeli di Bukalapak.com.com.Anda
merupakan salah satu dari 80 responden yang terpilih untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini.Oleh karena itu saya mohon kesediaan anda untuk mengisi
kuesioner ini sebagaimana keadaan yang sebenarnya.Terimakasih atas kesediaan
anda meluangkan waktu dan mengisi seluruh pertanyaan dalam kuesioner ini yang
telah saya bagikan, semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.
Petunjuk mengisi kuesioner
Pada setiap nomor pertanyaan anda diminta memberikan tanda silang (X) pada
salah satu jawaban.
A. Screening
1. Apakah anda pernah membuka situs Bukalapak.com.com?
Ya Jika ya, silahkan lanjutkan ke pertanyaan selanjutnya.
Tidak Jika tidak, silahkan berhenti sampai di sini. Terimakasih
2. Apakag anda menggunakan internet +3 jam setiap harinya?
Ya Jika ya, silahkan lanjutkan ke pertanyaan inti
Tidak Jika tidak, silahkan berhenti sampai disini. Terimakasih
B. Validation
112
1. Nama :
2. Usia :
3. Jenis Kelamin : a. Laki-laki
b. Perempuan
C. Pertanyaan Inti
Berikan pendaat anda dengan memberikan tanda centang () pada salah
satu kolom STS, TS, R, S SS berikut ini:
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
R : Ragu-ragu
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
No. MINAT BELI STS ST R S SS
1 Saya akan membeli sesuatu pada
Bukalapak.com.com
2 Saya mempertimbangkan membeli
sesuatu pada Bukalapak.com.com
3 Saya pasti mempertimbangkan membeli
sesuatu pada Bukalapak.com.com
No. KEPERCAYAAN STS ST R S SS
1 Setelah saya mengirim uang, saya yakin
Bukalapak.com akan mengirimkan
barang saya
113
No. KEPERCAYAAN STS ST R S SS
2 Saya menyarankan kepada teman saya
untuk menggunakan buka lapak karena
dapat diandalkan
3 Bukalapak.com adalah merek yang dapat
dipercaya
4 Tindakan Bukalapak.com selalu jujur
dan sesuai dengan apa yang dikatakan
5 Bukalapak.com mampu bersaing dengan
OLX, Lazada atau merek sejenisnya
6 Bukalapak.com memberikan produk
dengan mutu (ukuran baik atau buruk)
yang baik sehingga tidak khawatir atas
barang yang akan dibeli.
7 Bukalapak.com menyediakan produk
yang saya butuhkan
8. Bukalapak.com menyediakan track
pembelian agar pembeli dapat mengecek
status barangnya
9 Bukalapak.com adalah merek yang sigap
dan mampu mengatasi penipuan
No. CITRA MEREK STS ST R S SS
1 Penampilan Bukalapak.com sangat
menarik
2 Semua fasilitas Bukalapak.com berfungsi
dengan baik
3 Konten yang ditampilkan sesuai dengan
menu (contoh pada menu elektronik,
114
No. CITRA MEREK STS ST R S SS
maka konten akan memuat tentang
elektronik)
4 Menu yang ada di Bukalapak.com
memudahkan untuk bertransaksi
5 Tampilan Bukalapak.com berbeda dari
OLX, Lazada dan merek lainnya.
6 Fitur Bukalapak.com lengkap
7 Merek Bukalapak.com memberikan
kesan positif
8 Bukalapak.com adalah merek yang
mudah diucapkan
9 Bukalapak.com adalah merek yang
mudah diingat
No. HARGA STS ST R S SS
1 Harga di Bukalapak.com sesuai dengan
nilai pelayanan. Contoh Bukalapak.com
memberi garansi (barang yang tidak
sesuai dapat ditukar atau dikembalikan)
2 Harga yang ditampilkan sesuai dengan
produk Bukalapak.com (contoh, produk
yang dicari diminati banyak orang maka
harga disesuikan dengan banyaknya
permintaan)
3 Harga di Bukalapak.com terjangkau bagi
saya
115
No. KUALITAS WEBSITE STS ST R S SS
1 Informasi pada website Bukalapak.com
sangat akurat (cermat pada setiap isinya)
2 Informasi pada website Bukalapak.com
dapat dipercaya
3 Website memberikan informasi terbaru
pada lamannya.
4 Informasi yang ditampilkan website
Bukalapak.com sesuai dengan konten
yang tersedia (tidak keluar jalur dari
konten sebenarnya)
5 Tampilan website Bukalapak.com mudah
dimengerti oleh pengguna
6 Website Bukalapak.com memberikan
informasi yang mendetail
7 Bukalapak.com menyediakan informasi
yang sesuai dengan format pada design
website (contoh, pada kolom produk,
informasi disusun secara bertahap, sesuai
format yang disediakan)
8 Penataan informasi pada website
Bukalapak.com tidak membingungkan
9 Penataan menu pada website
Bukalapak.com tidak membingungkan
10 Informasi yang ditampilkan
Bukalapak.com jelas
11 Pemilihan warna pada website
Bukalapak.com enak untuk dilihat
12 Bentuk huruf pada website
Bukalapak.com mudah dibaca dan jelas
116
No. KUALITAS WEBSITE STS ST R S SS
13 Website Bukalapak.com mudah dipelajari
oleh pengguna baru Bukalapak.com
14 Informasi yang diberikan website
Bukalapak.com mudah dimengerti
15 Website Bukalapak.com mudah untuk
ditelusuri dengan adanya kolom
pencarian
16 Website Bukalapak.com mudah diakses
di manapun
17 Website Bukalapak.com memiliki
penjelasan tentang cara penggunaan
website Bukalapak.com
117
Lampiran 2: Hasil Kuesioner
Responden TMB TK TCM TH TKW Responden TMB TK TCM TH TKW Responden TMB TK TCM TH TKW 1 15 45 34 12 71 23 12 36 36 12 69 45 11 33 33 12 68 2 12 34 35 10 67 24 12 37 34 12 68 46 8 33 25 13 46 3 12 36 36 12 68 25 13 37 40 11 77 48 3 10 12 3 18 4 13 35 32 9 59 26 11 34 35 11 65 49 11 35 34 10 66 5 12 39 42 12 75 27 11 31 31 12 72 50 11 27 30 9 56 6 14 34 33 11 62 28 11 36 34 12 68 51 13 35 40 10 65 7 11 33 35 9 65 29 12 42 44 10 85 52 10 30 36 11 67 8 11 33 35 10 66 30 14 37 31 11 64 53 12 31 31 11 63 9 9 35 39 11 79 31 11 31 36 12 65 54 12 29 30 10 57
10 9 31 35 11 68 32 11 28 29 9 61 55 12 41 41 12 71 11 7 18 27 9 51 33 12 36 36 13 66 56 9 27 27 9 51 12 13 37 42 12 70 34 12 29 37 10 68 57 12 36 36 12 68 13 12 36 36 12 68 35 11 27 27 9 51 58 12 39 35 9 76 14 12 36 36 12 68 36 12 36 36 12 68 59 13 36 36 12 65 15 12 36 36 12 68 37 11 27 27 9 51 60 13 32 33 10 65 16 12 36 36 12 68 38 12 38 36 12 68 61 12 35 34 12 67 17 12 36 36 12 68 39 11 31 30 10 59 62 12 36 36 12 68 18 7 24 28 9 51 40 11 37 40 12 70 63 8 23 18 7 35 19 10 34 32 11 65 41 4 11 13 3 23 64 10 36 37 14 66 20 13 40 43 14 80 42 11 30 36 12 68 65 15 36 37 12 68 21 11 34 34 9 68 43 11 26 33 9 52 66 12 39 28 13 66 22 11 39 35 14 68 44 12 35 33 12 68 67 12 36 36 11 68
118
Responden TMB TK TCM TH TKW Responden TMB TK TCM TH TKW Responden TMB TK TCM TH TKW 68 12 42 42 13 74 73 11 30 34 10 66 77 10 33 37 10 64 69 9 33 33 11 66 74 13 32 32 9 65 78 13 33 38 14 66 70 9 34 30 9 57 75 8 36 35 12 67 79 13 41 37 12 69 72 11 30 35 12 67 76 9 30 29 9 54 80 11 36 40 12 68
119
Lampiran 3 : Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Responden JK Responden JK Responden JK Responden JK 1 2 21 2 41 2 61 2 2 2 22 2 42 2 62 1 3 2 23 2 43 2 63 1 4 1 24 2 44 2 64 2 5 2 25 2 45 2 65 2 6 2 26 2 46 1 66 2 7 2 27 2 47 2 67 2 8 2 28 2 48 2 68 2 9 2 29 1 49 1 69 2 10 1 30 1 50 2 70 2 11 1 31 1 51 2 71 2 12 1 32 1 52 1 72 2 13 1 33 2 53 2 73 1 14 1 34 2 54 1 74 2 15 1 35 2 55 1 75 2 16 1 36 2 56 1 76 1 17 1 37 1 57 2 77 2 18 2 38 1 58 2 78 1 19 1 39 2 59 2 79 1 20 2 40 2 60 2 80 1 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2017
*Laki-laki = 1
** Perempuan = 2
120
Lampiran 4 : Distribusi Frekuensi Penilaian Responden
MB1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 3 3,8 3,8 3,8
TS 2 2,5 2,5 6,3
R 34 42,5 42,5 48,8
S 38 47,5 47,5 96,3
SS 3 3,8 3,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
MB2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 4 5,0 5,0 5,0
TS 2 2,5 2,5 7,5
R 8 10,0 10,0 17,5
S 52 65,0 65,0 82,5
SS 14 17,5 17,5 100,0
Total 80 100,0 100,0
MB3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 3 3,8 3,8 6,3
R 15 18,8 18,8 25,0
S 46 57,5 57,5 82,5
SS 14 17,5 17,5 100,0
Total 80 100,0 100,0
121
K1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 3 3,8 3,8 6,3
R 15 18,8 18,8 25,0
S 45 56,3 56,3 81,3
SS 15 18,8 18,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
K2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 3 3,8 3,8 6,3
R 27 33,8 33,8 40,0
S 43 53,8 53,8 93,8
SS 5 6,3 6,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
K3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 3 3,8 3,8 3,8
TS 2 2,5 2,5 6,3
R 18 22,5 22,5 28,7
S 49 61,3 61,3 90,0
SS 8 10,0 10,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
122
K4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 1 1,3 1,3 3,8
R 33 41,3 41,3 45,0
S 39 48,8 48,8 93,8
SS 5 6,3 6,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
K5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 1 1,3 1,3 1,3
TS 2 2,5 2,5 3,8
R 18 22,5 22,5 26,3
S 47 58,8 58,8 85,0
SS 12 15,0 15,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
K6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 1 1,3 1,3 1,3
TS 2 2,5 2,5 3,8
R 31 38,8 38,8 42,5
S 42 52,5 52,5 95,0
SS 4 5,0 5,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
123
K7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 3 3,8 3,8 6,3
R 18 22,5 22,5 28,7
S 51 63,7 63,7 92,5
SS 6 7,5 7,5 100,0
Total 80 100,0 100,0
K8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 2 2,5 2,5 5,0
R 16 20,0 20,0 25,0
S 49 61,3 61,3 86,3
SS 11 13,8 13,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
K9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 1 1,3 1,3 3,8
R 28 35,0 35,0 38,8
S 42 52,5 52,5 91,3
SS 7 8,8 8,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
124
CM1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 1 1,3 1,3 1,3
TS 5 6,3 6,3 7,5
R 25 31,3 31,3 38,8
S 39 48,8 48,8 87,5
SS 10 12,5 12,5 100,0
Total 80 100,0 100,0
CM2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 4 5,0 5,0 7,5
R 20 25,0 25,0 32,5
S 47 58,8 58,8 91,3
SS 7 8,8 8,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
CM3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 1 1,3 1,3 1,3
TS 5 6,3 6,3 7,5
R 12 15,0 15,0 22,5
S 55 68,8 68,8 91,3
SS 7 8,8 8,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
125
CM4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 2 2,5 2,5 5,0
R 13 16,3 16,3 21,3
S 54 67,5 67,5 88,8
SS 9 11,3 11,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
CM5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 1 1,3 1,3 1,3
TS 6 7,5 7,5 8,8
R 21 26,3 26,3 35,0
S 45 56,3 56,3 91,3
SS 7 8,8 8,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
CM6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 1 1,3 1,3 1,3
TS 3 3,8 3,8 5,0
R 29 36,3 36,3 41,3
S 43 53,8 53,8 95,0
SS 4 5,0 5,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
126
CM7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 1 1,3 1,3 1,3
TS 3 3,8 3,8 5,0
R 22 27,5 27,5 32,5
S 47 58,8 58,8 91,3
SS 7 8,8 8,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
CM8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 1 1,3 1,3 3,8
R 8 10,0 10,0 13,8
S 53 66,3 66,3 80,0
SS 16 20,0 20,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
CM9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 1 1,3 1,3 3,8
R 10 12,5 12,5 16,3
S 48 60,0 60,0 76,3
SS 19 23,8 23,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
127
H1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 3 3,8 3,8 6,3
R 29 36,3 36,3 42,5
S 41 51,2 51,2 93,8
SS 5 6,3 6,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
H2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
R 21 26,3 26,3 28,7
S 52 65,0 65,0 93,8
SS 5 6,3 6,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
H3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 2 2,5 2,5 5,0
R 27 33,8 33,8 38,8
S 43 53,8 53,8 92,5
SS 6 7,5 7,5 100,0
Total 80 100,0 100,0
128
KW1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 1 1,3 1,3 1,3
TS 1 1,3 1,3 2,5
R 29 36,3 36,3 38,8
S 41 51,2 51,2 90,0
SS 8 10,0 10,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
KW2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 1 1,3 1,3 3,8
R 25 31,3 31,3 35,0
S 46 57,5 57,5 92,5
SS 6 7,5 7,5 100,0
Total 80 100,0 100,0
KW3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 1 1,3 1,3 1,3
TS 2 2,5 2,5 3,8
R 20 25,0 25,0 28,7
S 51 63,7 63,7 92,5
SS 6 7,5 7,5 100,0
Total 80 100,0 100,0
129
KW4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 2 2,5 2,5 5,0
R 22 27,5 27,5 32,5
S 48 60,0 60,0 92,5
SS 6 7,5 7,5 100,0
Total 80 100,0 100,0
KW5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 2 2,5 2,5 5,0
R 15 18,8 18,8 23,8
S 53 66,3 66,3 90,0
SS 8 10,0 10,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
KW6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 3 3,8 3,8 3,8
TS 2 2,5 2,5 6,3
R 21 26,3 26,3 32,5
S 51 63,7 63,7 96,3
SS 3 3,8 3,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
130
KW7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 2 2,5 2,5 5,0
R 14 17,5 17,5 22,5
S 54 67,5 67,5 90,0
SS 8 10,0 10,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
KW8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 1 1,3 1,3 1,3
TS 2 2,5 2,5 3,8
R 17 21,3 21,3 25,0
S 52 65,0 65,0 90,0
SS 8 10,0 10,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
KW9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 1 1,3 1,3 3,8
R 16 20,0 20,0 23,8
S 52 65,0 65,0 88,8
SS 9 11,3 11,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
131
KW10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 1 1,3 1,3 3,8
R 15 18,8 18,8 22,5
S 54 67,5 67,5 90,0
SS 8 10,0 10,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
KW11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 1 1,3 1,3 1,3
TS 1 1,3 1,3 2,5
R 16 20,0 20,0 22,5
S 55 68,8 68,8 91,3
SS 7 8,8 8,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
KW12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 1 1,3 1,3 3,8
R 10 12,5 12,5 16,3
S 62 77,5 77,5 93,8
SS 5 6,3 6,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
132
KW13
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 1 1,3 1,3 3,8
R 17 21,3 21,3 25,0
S 52 65,0 65,0 90,0
SS 8 10,0 10,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
KW14
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 1 1,3 1,3 3,8
R 11 13,8 13,8 17,5
S 62 77,5 77,5 95,0
SS 4 5,0 5,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
KW15
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 1 1,3 1,3 3,8
R 11 13,8 13,8 17,5
S 56 70,0 70,0 87,5
SS 10 12,5 12,5 100,0
Total 80 100,0 100,0
133
KW16
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 2 2,5 2,5 5,0
R 12 15,0 15,0 20,0
S 51 63,7 63,7 83,8
SS 13 16,3 16,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
KW17
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid STS 2 2,5 2,5 2,5
TS 2 2,5 2,5 5,0
R 16 20,0 20,0 25,0
S 54 67,5 67,5 92,5
SS 6 7,5 7,5 100,0
Total 80 100,0 100,0
134
Lampiran 5 : Hasil Uji Reliabilitas dan Uji Validitas
Correlations
MB1 MB2 MB3 Total minat beli
MB1 Pearson Correlation 1 ,476** ,342** ,737**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000
N 80 80 80 80
MB2 Pearson Correlation ,476** 1 ,566** ,863**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
MB3 Pearson Correlation ,342** ,566** 1 ,800**
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000
N 80 80 80 80
Total minat beli Pearson Correlation ,737** ,863** ,800** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
135
Correlations
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9
Total
kepercayaan
K1 Pearson Correlation 1 ,644** ,667** ,626** ,764** ,575** ,582** ,717** ,647** ,837**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
K2 Pearson Correlation ,644** 1 ,732** ,717** ,573** ,699** ,568** ,627** ,674** ,832**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
K3 Pearson Correlation ,667** ,732** 1 ,648** ,592** ,580** ,676** ,702** ,729** ,849**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
K4 Pearson Correlation ,626** ,717** ,648** 1 ,657** ,658** ,557** ,794** ,686** ,845**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
K5 Pearson Correlation ,764** ,573** ,592** ,657** 1 ,572** ,657** ,707** ,619** ,821**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
K6 Pearson Correlation ,575** ,699** ,580** ,658** ,572** 1 ,496** ,682** ,686** ,788**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
K7 Pearson Correlation ,582** ,568** ,676** ,557** ,657** ,496** 1 ,691** ,607** ,781**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
136
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
K8 Pearson Correlation ,717** ,627** ,702** ,794** ,707** ,682** ,691** 1 ,695** ,884**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
K9 Pearson Correlation ,647** ,674** ,729** ,686** ,619** ,686** ,607** ,695** 1 ,846**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Total
kepercayaan
Pearson Correlation ,837** ,832** ,849** ,845** ,821** ,788** ,781** ,884** ,846** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
CM1 CM2 CM3 CM4 CM5 CM6 CM7 CM8 CM9 Total Citra Merek
CM1 Pearson Correlation 1 ,538** ,322** ,566** ,418** ,348** ,615** ,581** ,577** ,700**
Sig. (2-tailed) ,000 ,004 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
CM2 Pearson Correlation ,538** 1 ,710** ,705** ,512** ,630** ,656** ,594** ,570** ,826**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
CM3 Pearson Correlation ,322** ,710** 1 ,622** ,520** ,632** ,544** ,578** ,512** ,755**
137
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
CM4 Pearson Correlation ,566** ,705** ,622** 1 ,561** ,520** ,652** ,721** ,730** ,849**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
CM5 Pearson Correlation ,418** ,512** ,520** ,561** 1 ,575** ,501** ,602** ,598** ,739**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
CM6 Pearson Correlation ,348** ,630** ,632** ,520** ,575** 1 ,554** ,563** ,566** ,745**
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
CM7 Pearson Correlation ,615** ,656** ,544** ,652** ,501** ,554** 1 ,676** ,627** ,812**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
CM8 Pearson Correlation ,581** ,594** ,578** ,721** ,602** ,563** ,676** 1 ,950** ,876**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
CM9 Pearson Correlation ,577** ,570** ,512** ,730** ,598** ,566** ,627** ,950** 1 ,858**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Total Citra
Merek
Pearson Correlation ,700** ,826** ,755** ,849** ,739** ,745** ,812** ,876** ,858** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
138
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
H1 H2 H3 Total harga
H1 Pearson Correlation 1 ,660** ,592** ,871**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
H2 Pearson Correlation ,660** 1 ,627** ,870**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
H3 Pearson Correlation ,592** ,627** 1 ,858**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
Total harga Pearson Correlation ,871** ,870** ,858** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
KW1 KW2 KW3 KW4 KW5 KW6 KW7 KW8 KW9
139
KW1 Pearson
Correlation 1 ,638** ,537** ,633** ,564** ,564** ,621** ,568** ,470**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW2 Pearson
Correlation ,638** 1 ,688** ,698** ,700** ,606** ,668** ,548** ,498**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW3 Pearson
Correlation ,537** ,688** 1 ,730** ,789** ,616** ,678** ,598** ,689**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW4 Pearson
Correlation ,633** ,698** ,730** 1 ,780** ,712** ,682** ,709** ,694**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
140
KW5 Pearson
Correlation ,564** ,700** ,789** ,780** 1 ,724** ,767** ,729** ,733**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW6 Pearson
Correlation ,564** ,606** ,616** ,712** ,724** 1 ,802** ,698** ,684**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW7 Pearson
Correlation ,621** ,668** ,678** ,682** ,767** ,802** 1 ,715** ,697**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW8 Pearson
Correlation ,568** ,548** ,598** ,709** ,729** ,698** ,715** 1 ,797**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
141
KW9 Pearson
Correlation ,470** ,498** ,689** ,694** ,733** ,684** ,697** ,797** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW10 Pearson
Correlation ,528** ,649** ,706** ,756** ,796** ,723** ,782** ,766** ,745**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW11 Pearson
Correlation ,521** ,502** ,601** ,549** ,641** ,644** ,702** ,615** ,685**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW12 Pearson
Correlation ,441** ,680** ,680** ,621** ,684** ,666** ,693** ,609** ,727**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
142
KW13 Pearson
Correlation ,600** ,625** ,584** ,708** ,752** ,696** ,739** ,648** ,749**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW14 Pearson
Correlation ,507** ,670** ,756** ,738** ,757** ,678** ,715** ,659** ,751**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW15 Pearson
Correlation ,481** ,651** ,797** ,688** ,758** ,709** ,719** ,649** ,797**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW16 Pearson
Correlation ,440** ,597** ,592** ,651** ,632** ,630** ,680** ,686** ,751**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
143
KW17 Pearson
Correlation ,556** ,650** ,641** ,734** ,741** ,717** ,729** ,686** ,717**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Total kualitras
website
Pearson
Correlation ,680** ,779** ,819** ,851** ,883** ,836** ,872** ,822** ,856**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Correlations
KW10 KW11 KW12 KW13 KW14 KW15 KW16 KW17
Total
kualitras
website
KW1 Pearson
Correlation ,528** ,521** ,441** ,600** ,507** ,481** ,440** ,556** ,680**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
144
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW2 Pearson
Correlation ,649** ,502** ,680** ,625** ,670** ,651** ,597** ,650** ,779**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW3 Pearson
Correlation ,706** ,601** ,680** ,584** ,756** ,797** ,592** ,641** ,819**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW4 Pearson
Correlation ,756** ,549** ,621** ,708** ,738** ,688** ,651** ,734** ,851**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW5 Pearson
Correlation ,796** ,641** ,684** ,752** ,757** ,758** ,632** ,741** ,883**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
145
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW6 Pearson
Correlation ,723** ,644** ,666** ,696** ,678** ,709** ,630** ,717** ,836**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW7 Pearson
Correlation ,782** ,702** ,693** ,739** ,715** ,719** ,680** ,729** ,872**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW8 Pearson
Correlation ,766** ,615** ,609** ,648** ,659** ,649** ,686** ,686** ,822**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW9 Pearson
Correlation ,745** ,685** ,727** ,749** ,751** ,797** ,751** ,717** ,856**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
146
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW10 Pearson
Correlation 1 ,648** ,718** ,744** ,821** ,744** ,769** ,781** ,891**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW11 Pearson
Correlation ,648** 1 ,752** ,656** ,749** ,731** ,743** ,566** ,791**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW12 Pearson
Correlation ,718** ,752** 1 ,726** ,885** ,824** ,683** ,716** ,847**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW13 Pearson
Correlation ,744** ,656** ,726** 1 ,800** ,705** ,668** ,758** ,855**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
147
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW14 Pearson
Correlation ,821** ,749** ,885** ,800** 1 ,826** ,709** ,789** ,897**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW15 Pearson
Correlation ,744** ,731** ,824** ,705** ,826** 1 ,742** ,747** ,882**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW16 Pearson
Correlation ,769** ,743** ,683** ,668** ,709** ,742** 1 ,620** ,816**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
KW17 Pearson
Correlation ,781** ,566** ,716** ,758** ,789** ,747** ,620** 1 ,854**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
148
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Total kualitras
website
Pearson
Correlation ,891** ,791** ,847** ,855** ,897** ,882** ,816** ,854** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
MB1 18,8750 12,491 ,629 . ,818
MB2 18,4500 11,010 ,786 . ,756
MB3 18,4875 11,747 ,702 . ,790
149
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
K1 29,4000 26,192 ,783 ,695 ,938
K2 29,6750 26,906 ,783 ,714 ,937
K3 29,5375 26,302 ,801 ,708 ,936
K4 29,7000 27,048 ,801 ,733 ,936
K5 29,4125 27,182 ,771 ,686 ,938
K6 29,6750 27,969 ,736 ,630 ,940
K7 29,5500 27,415 ,720 ,606 ,941
K8 29,4375 26,249 ,848 ,788 ,934
K9 29,6125 26,848 ,802 ,671 ,936
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
CM1 30,1875 24,863 ,611 ,497 ,927
CM2 30,1750 23,842 ,770 ,686 ,916
CM3 30,0625 24,920 ,687 ,640 ,921
150
CM4 30,0125 24,038 ,803 ,689 ,914
CM5 30,2000 24,694 ,662 ,468 ,923
CM6 30,2625 25,259 ,680 ,564 ,922
CM7 30,1375 24,525 ,758 ,619 ,917
CM8 29,8375 23,783 ,837 ,922 ,912
CM9 29,8250 23,615 ,811 ,919 ,913
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
H1 7,3375 1,745 ,692 ,488 ,768
H2 7,1625 1,910 ,721 ,521 ,744
H3 7,2750 1,797 ,668 ,449 ,792
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KW1 60,4875 97,367 ,640 . ,974
151
KW2 60,5000 95,595 ,748 . ,972
KW3 60,4250 95,842 ,796 . ,972
KW4 60,4875 94,253 ,829 . ,971
KW5 60,3750 93,782 ,865 . ,971
KW6 60,5500 94,301 ,811 . ,971
KW7 60,3625 94,031 ,853 . ,971
KW8 60,3625 95,626 ,798 . ,972
KW9 60,3500 94,357 ,835 . ,971
KW10 60,3500 94,104 ,875 . ,971
KW11 60,3375 96,809 ,765 . ,972
KW12 60,3250 95,842 ,827 . ,971
KW13 60,3750 94,491 ,834 . ,971
KW14 60,3500 95,268 ,884 . ,971
KW15 60,2750 94,278 ,865 . ,971
KW16 60,2750 94,253 ,788 . ,972
KW17 60,4125 94,549 ,833 . ,971
152
Lampiran 6 : Hasil Uji Heterokedastisitas
Lampiran 7 : Hasil Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,934 1,018 1,901 ,061
Kepercayaan ,193 ,055 ,552 3,515 ,001
Citra Merek ,026 ,071 ,072 ,374 ,710
Harga -,010 ,130 -,010 -,080 ,936
Kualitas website ,032 ,043 ,160 ,729 ,468
a. Dependent Variable: Total minat beli
153
Lampiran 8 : Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 182,741 4 45,685 23,770 ,000b
Residual 144,147 75 1,922
Total 326,887 79
a. Dependent Variable: Total minat beli
b. Predictors: (Constant), Kualitras website, Harga, Kepercayaan, Citra Merek
Lampiran 9 : Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,748a ,559 ,536 1,38635
a. Predictors: (Constant), Total kualitras website, Total harga, Total
kepercayaan, Total Citra Merek
b. Dependent Variable: Total minat beli
154