pengaruh kemampuan berpikir kreatif terhadap kemampuan...
TRANSCRIPT
PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIFTERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAHMATEMATIKA (MATHEMATICS PROBLEM SOLVING)
PADA POKOK BAHASAN BILANGAN(Studi Kasus pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kota Cirebon)
SKRIPSI
FARHATUN MUKARROMAHNIM 58451108
JURUSAN MATEMATIKA-FAKULTAS TARBIYAHINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYEKH NURJATI CIREBON2012 M/1433 H
ABSTRAK
Farhatun Mukarromah. NIM 58451108. PENGARUH KEMAMPUANBERPIKIR KREATIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHANMASALAH MATEMATIKA (MATHEMATICS PROBLEM SOLVING)PADA POKOK BAHASAN BILANGAN (Studi Kasus pada Siswa Kelas VIISMP Negeri 2 Kota Cirebon). Skripsi. Cirebon: Fakultas Tarbiyah, TadrisMatematika, Institut Agama Islam Negeri, Juli 2011.
Berdasarkan studi pendahuluan di SMP Negeri 2 Kota Cirebon, tepatnya dikelas VII dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan Bilangan penulismenemukan permasalahan ketika memberikan latihan soal uraian yangberorientasi pemecahan masalah (problem solving) yaitu banyak siswa yangkesulitan. Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika kelasVII, diperoleh informasi yang mengindikasikan rendahnya kemampuan berpikirkreatif siswa, sehingga diduga kemungkinan rendahnya kemampuan pemecahanmasalah matematika disebabkan oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatifsiswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh kemampuanberpikir kreatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika(mathematics problem solving). Hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruhkemampuan berpikir kreatif terhadap kemampuan pemecahan masalahmatematika (mathematics problem solving).
Matematika merupakan arena memecahkan masalah dalam kehidupansehari-hari, sehingga menjadikan siswa mampu memecahkan masalah denganbaik adalah tuntutan dalam pembelajaran matematika. Sedangkan berpikir kreatifdapat menolong seseorang untuk meningkatkan kualitas dan keefektifankemampuan pemecahan masalah.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat studi kasus.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 KotaCirebon. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling,yang kemudian diperoleh kelas VII B sebagai sampel penelitian.
Setelah dilakukan penelitian dan pengolahan data menggunakan softwareSPSS 16, maka diperoleh kesimpulan bahwa skor rata-rata tes kemampuanberpikir kreatif setelah diverifikasi dengan wawancara sebesar 33,49 sedangkanskor rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah matematika (mathematicsproblem solving) sebesar 33. Persamaan regresi yang dihasilkan yaitu Y =15,580+ 0,535X dengan koefisien determinasi sebesar 20,1%, sedangkan sisanya sebesar79,9% ditentukan oleh faktor lain.
Kata Kunci: kemampuan pemecahan masalah matematika (mathematics problemsolving), kemampuan berpikir kreatif
ABSTRAK
FARHATUN.M : PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIFTERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHANMASALAH MATEMATIKA (MATHEMATICSPROBLEM SOLVING) PADA POKOK BAHASANBILANGAN (Studi Kasus pada Siswa Kelas VII SMPNegeri 2 Kota Cirebon)
Berdasarkan studi pendahuluan di SMP Negeri 2 Kota Cirebon, tepatnya dikelas VII dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan Bilangan penulismenemukan permasalahan ketika memberikan latihan soal uraian yangberorientasi pemecahan masalah (problem solving) yaitu banyak siswa yangkesulitan. Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika kelasVII, diperoleh informasi yang mengindikasikan rendahnya kemampuan berpikirkreatif siswa, sehingga diduga kemungkinan rendahnya kemampuan pemecahanmasalah matematika disebabkan oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatifsiswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh kemampuanberpikir kreatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika(mathematics problem solving). Hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruhkemampuan berpikir kreatif terhadap kemampuan pemecahan masalahmatematika (mathematics problem solving).
Matematika merupakan arena memecahkan masalah dalam kehidupansehari-hari, sehingga menjadikan siswa mampu memecahkan masalah denganbaik adalah tuntutan dalam pembelajaran matematika. Sedangkan berpikir kreatifdapat menolong seseorang untuk meningkatkan kualitas dan keefektifankemampuan pemecahan masalah.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat studi kasus.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 KotaCirebon. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling,yang kemudian diperoleh kelas VII B sebagai sampel penelitian.
Setelah dilakukan penelitian dan pengolahan data menggunakan softwareSPSS 16, maka diperoleh kesimpulan bahwa skor rata-rata tes kemampuanberpikir kreatif setelah diverifikasi dengan wawancara sebesar 33,49 sedangkanskor rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah matematika (mathematicsproblem solving) sebesar 33. Persamaan regresi yang dihasilkan yaitu Y =15,580+ 0,535X dengan koefisien determinasi sebesar 20,1%, sedangkan sisanya sebesar79,9% ditentukan oleh faktor lain.
Kata Kunci: kemampuan pemecahan masalah matematika (mathematics problemsolving), kemampuan berpikir kreatif
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat meyelesaiakan skripsi yang berjudul:
Pengaruh Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika (Mathematics Problem Solving) pada Pokok Bahasan
Bilangan (Studi Kasus pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kota Cirebon).
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan
Matematika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itulah, penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Maksum Muchtar, M.Ag selaku rektor IAIN Syekh Nurjati
Cirebon.
2. Bapak Dr. Saefudin Zuhri, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh
Nurjati Cirebon.
3. Bapak Toheri, S.Si, M.Pd selaku Ketua Jurusan Matematika IAIN Syekh
Nurjati Cirebon.
4. Bapak Drs. H. Toto Syatori Nasehuddien, M.Pd selaku pembimbing I.
5. Bapak Reza Oktiana Akbar, M.Pd selaku pembimbing II.
6. Bapak Djodjo Sutardjo, SE, MM selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kota
Cirebon yang telah mengizinkan SMP Negeri 2 Kota Cirebon sebagai tempat
penelitian.
7. Ibu Dra. Warti S. M.Pd selaku Guru Bidang Studi Matematika Kelas VII SMP
Negeri 2 Kota Cirebon.
8. Abahku Bapak H. Syatori dan almarhumah Ibunda tercinta Ibu Hj.Khodijah,
terimakasih atas semua pengorbanan yang abah dan ibu lakukan untuk saya
sehingga sampai seperti ini. I Love you abah dan Ibu…
ii
9. Rekan-rekan mahasiswa jurusan tadris matematika IAIN Syekh Nurjati
Cirebon yang banyak membantu.
10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dorongan dalam
penyusunan Skripsi ini
Meskipun penulis telah berusaha semaksimal mungkin dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang ada, namun penulis menyadari keterbatasan
kemampuan yang dimiliki sehingga skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena
itu segala masukan sangat penulis harapkan.
Akhirnya semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Cirebon, Juli 2012
Penulis
Farhatun Mukarromah
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL............................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ................................................................... 7
D. Perumusan Masalah .................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7
F. Kegunaan Penelitian ................................................................... 7
BAB II ACUAN TEORETIK ........................................................................ 10
A. Deskripsi Teoritik ....................................................................... 10
B. Tinjauan Hasil Penelitian yang Relevan ...................................... 51
C. Kerangka Pemikiran..................................................................... 54
D. Hipotesis Penelitian .................................................................... 58
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 60
iv
A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 60
B. Metode dan Desain Penelitian ..................................................... 60
C. Populasi dan Sampel .................................................................... 65
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 66
E. Teknik Analisis Data ................................................................... 95
F. Hipotesis Statistik ....................................................................... 105
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 106
A. Deskripsi Data ............................................................................ 106
B. Analisis Data .............................................................................. 129
C. Pembahasan ................................................................................ 136
BAB V PENUTUP........................................................................................... 139
A. Kesimpulan ................................................................................. 139
B. Saran ............................................................................................ 140
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif .. 70
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika (Mathematics Problem Solving) ............... 73
Tabel 3.3 Tabel Kerja Persiapan Butir Soal Nomor 1 Tes
Kemampuan Berpikir Kreatif ...................................... 166
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Tes Kemampuan Berpikir Kreatif .... 168
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Tes Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika (Mathematics Problem Solving) .. 179
Tabel 3.6 Kriteria Daya Pembeda .................................................. 84
Tabel 3.7 Tabel Kelompok Atas dan Kelompok Bawah Tes
Kemampuan Berpikir Kreatif ........................................ 174
Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Instrumen Tes
Kemampuan Berpikir Kreatif ........................................ 176
Tabel 3.9 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Instrumen Tes
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika (Mathematics
Problem Solving) ........................................................... 186
Tabel 3.10 Kriteria Tingkat Kesukaran ............... 87
Tabel 3.11 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen Tes
Kemampuan Berpikir Kreatif ............................................ 177
Tabel 3.12 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen Tes
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
vi
(Mathematics Problem Solving) .................................... 187
Tabel 3.13 Data Hasil Perhitungan Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan
Berpikir Kreatif (X)........................................................ 89
Tabel 3.14 Data Hasil Perhitungan Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika (Mathematics Problem
Solving) (Y) .................................................................. 90
Tabel 3.15 Kriteria Penilaian Tes Kemampuan Berpikir Kreatif (X) 93
Tabel 3.16 Kriteria Penilaian Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika (Mathematics Problem Solving) (Y) ......... 93
Tabel 3.17 Data Mentah Hasil Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan
Berpikir Kreatif (X)........................................................ 163
Tabel 3.18 Data Mentah Hasil Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika (Mathematics
Problem Solving) ............................................................. 164
Tabel 3.19 Hasil Perhitungan Variansi Instrumen Tes Kemampuan
Berpikir Kreatif ............................................................. 171
Tabel 3.20 Hasil Perhitungan Variansi Instrumen Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika (Mathematics Problem
Solving) (Y) ................................................................... 182
Tabel 3.21 Kelompok Atas dan Kelompok Bawah Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika (Mathematics Problem
Solving) (Y) .................................................................... 185
Tabel 4.1 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif sebelum
vii
diverifikasi dengan Wawancara .................................... 208
Tabel 4.2 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif setelah diverifikasi
dengan Wawancara pada tiap Item Soal ........................ 107
Tabel 4.3 Prosentase Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif setelah
diverifikasi dengan Wawancara pada tiap Item Soal ...... 108
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Tes Kemampuan Berpikir Kreatif setelah
diverifikasi dengan Wawancara mengenai Kelancaran (Fluency),
Keluwesan (Flexibility) dan Kebaruan (Originality) ...... 113
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Tes Kemampuan Berpikir Kreatif setelah
diverifikasi dengan Wawancara mengenai Keterincian
(Elaboration)................................................................... 115
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Tes Kemampuan Berpikir Kreatif setelah
diverifikasi dengan Wawancara mengenai Penilaian
(Evaluation)..................................................................... 116
Tabel 4.7 Analisis Statistik Deskriptif Kemampuan Berpikir Kreatif dan
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika (Mathematics
Problem Solving) ………………………………………. 213
Tabel 4.8 Klasifikasi Skor Tes Kemampuan Berpikir Kreatif ....... 118
Tabel 4.9 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
(Mathematics Problem Solving) pada tiap Item Soal...... 121
Tabel 4.10 Prosentase Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika (Mathematics Problem Solving) pada tiap
Item Soal ......................................................................... 122
viii
Tabel 4.11 Klasifikasi Skor Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika (Mathematics Problem Solving) ................. 126
Tabel 4.12 Uji Normalitas Kolmogrof-Smirnov ............................... 130
Tabel 4.13 Uji Homogenitas ............................................................ 131
Tabel 4.14 ANOVA Kelinearan Regresi .......................................... 132
Tabel 4.15 Analisis Regresi ............................................................. 133
Tabel 4.16 Uji Koefisien Determinasi ............................................. 135
Tabel 4.17 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif setelah
diverfikasi dengan Wawancara ....................................... 210
Tabel 4.18 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
(Mathematics Problem Solving)...................................... 211
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Bagan Kerangka Berpikir .............................................. 58
Gambar 4.1 Grafik Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif setelah
diverifikasi dengan Wawancara pada tiap Item Soal .... 108
Gambar 4.2 Grafik Lingkaran Prosentase mengenai Kelancaran (Fluency),
Keluwesan (Flexibility) dan Kebaruan (Originality) ..... 114
Gambar 4.3 Grafik Lingkaran Prosentase mengenai Keterincian
(Elaboration)................................................................... 115
Gambar 4.4 Grafik Lingkaran Prosentase mengenai Penilaian
(Evaluation)..................................................................... 117
Gambar 4.5 Sebaran Prosentase Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif
Siswa berdasarkan Skor Tes .......................................... 118
Gambar 4.6 Rating Scale Prosentase Tes Kemampuan Berpikir Kreatif
Siswa .............................................................................. 120
Gambar 4.7 Grafik Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
(Mathematics Problem Solving) pada tiap Item Soal .... 122
Gambar 4.8 Sebaran Prosentase Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika (Mathematics Problem Solving) berdasarkan Skor
Tes ................................................................................. 127
Gambar 4.9 Rating Scale Prosentase Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika (Mathematics Problem Solving) ................. 128
Gambar 4.10 Kurva Normalitas Error .................................................. 214
Gambar 4.11 Hubungan Linearitas ...................................................... 131
x
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN BAB III
Instrumen Uji Coba Tes Kemampuan Berpikir Kreatif .......................... 143
Kunci Jawaban Uji Coba Tes Kemampuan Berpikir Kreatif.................. 145
Instrumen Uji Coba Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
(Mathematics Problem Solving).............................................................. 149
Kunci Jawaban Uji Coba Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
(Mathematics Problem Solving).............................................................. 152
Analisis Hasil Uji Coba........................................................................... 166
Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif.......................................... 188
Kunci Jawaban Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif ................ 190
Contoh Jawaban Siswa pada Tes Kemampuan Berpikir Kreatif ............ 194
Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika (Mathematics
Problem Solving)..................................................................................... 198
Kunci Jawaban Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
(Mathematics Problem Solving).............................................................. 201
LAMPIRAN LAINNYA
Nilai-nilai r Product Moment ................................................................. 215
Nilai-nilai Distribusi t ............................................................................ 216
Nilai-nilai Distribusi F ........................................................................... 217
SK Bimbingan ........................................................................................ 219
Surat Pengantar Penelitian ..................................................................... 220
Surat Keterangan Penelitian ................................................................... 221
1
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia
tidak terlepas dari pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta seni dan budaya. Perkembangan dan perubahan yang terjadi
secara terus menerus menuntut peran dari semua aspek kehidupan.
Dengan demikian pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang
sangat penting peranannya dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan
potensi yang dimiliki peserta didik sehingga terbentuklah generasi-generasi yang
berkualitas tinggi.
Dasar, fungsi dan tujuan Sistem Pendidikan Nasional sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 2 dan 3 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, sebagai berikut:1
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkankemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yangbermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuanuntuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang berimandan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yangdemokratis serta bertanggung jawab.
1 Fokus Media. 2010. UU Sistem Pendidikan Nasional RI No.20 Tahun 2003. Bandung: Fokus Media,hal.5
2
Pembelajaran matematika merupakan bagian dari pendidikan. Jadi
pembelajaran matematika merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat
penting peranannya dalam membentuk generasi yang berkualitas tinggi. Selain
itu, karena pelajaran matematika didalamnya termuat sarana berpikir yang jelas,
krits, kreatif, logis, dan sebagai arena untuk memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
Hal ini didukung dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang didalamnya
menjelaskan Standar Kompetensi Lulusan, yakni salah satunya sebagai berikut:2
1. Mencari dan menerapkan informasi secara logis, kritis dan kreatif2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis dan kreatif3. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa matematika merupakan arena
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadikan siswa
mampu memecahkan masalah dengan baik adalah tuntutan dalam pembelajaran
matematika.
Salah satu tujuan pelajaran matematika di seluruh jenjang pendidikan di
Indonesia (SD, SMP, SMA, dan SMK) yang tercantum dalam Permendiknas
Nomor 22 tahun 2006 tentang Stadar Isi Mata Pelajaran Matematika
2 E. Mulyasa . 2006. Kurikulum Yang Disempurnakan, Bandung: Rosdakarya, hal 36
3
sebagaimana dikutip oleh Sri Wardhani, menyatakan bahwa agar para siswa
dapat memecahkan masalah yang meliputi kemampuan: (a) memahami masalah,
(b) merancang model matematika, (c) menyelesaikan model dan (d) menafsirkan
solusi yang diperoleh. Empat tujuan lainnya adalah berkaitan dengan
pengetahuan, penalaran, komunikasi, dan sikap menghargai kegunaan
matematika.3
Keberadaan peraturan pemerintah dan tujuan pelajaran matematika di atas
tidak dapat dipungkiri, karena hampir disetiap bidang kehidupan manusia
memerlukan kemampuan pemecahan masalah. Bahkan, kesuksesan dalam
kehidupan sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam memecahkan masalah.
Dari uraian tersebut jelaslah bahwa kemampuan memecahkan masalah
(problem solving) merupakan salah satu kemampuan yang hendak dikuasai siswa
dalam belajar matematika di sekolah. Oleh karena itu peneliti melakukan studi
pendahuluan pada tanggal 25 Oktober – 25 November 2011 di SMP Negeri 2
Kota Cirebon, tepatnya di kelas VII pada pokok bahasan Bilangan untuk
mencoba memberikan latihan soal uraian yang berorientasi pemecahan masalah
(problem solving). Namun yang terjadi adalah banyak siswa yang kesulitan.
Diduga hal tersebut terjadi karena siswa tidak memahami masalah yang terdapat
dalam soal tersebut dan tidak mengetahui strategi apa yang harus digunakan
untuk menyelesaikannya.
3 Sri Wardhani. Bagaimana Mengelola Pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving)Matematika.Yogyakarta: PPPPTK Matematika.[Online], hal 1
4
Padahal sebelumnya, ketika siswa diberikan latihan soal biasa (soal rutin)
mereka dapat menyelesaikannya dengan baik. Dari situ dapat dikatakan bahwa
dari segi penguasaan materi, tergolong cukup baik. Karena pada awalnya peneliti
menduga, bahwa dengan menguasai materi siswa dapat dengan mudah
mengembangkannya sehingga ketika dihadapkan dengan soal-soal uraian
berorientasi pemecahan masalah siswa akan dapat memecahkannya. Namun
ternyata hal itu salah, karena kemampuan siswa dalam memecahkan masalah
tidak serta merta dari pengetahuan atau penguasaan materi yang dimilikinya saja.
Tetapi banyak faktor lain yang mempengaruhinnya, salah satunya sebagaimana
dipaparkan oleh Sri Wulandari4: “pemecahan masalah merupakan upaya
memperoleh solusi masalah dengan menerapkan pengetahuan matematika dan
melibatkan kreativitas siswa berpikir dan bernalar”.
Kenyataan ini diperkuat dengan hasil wawancara ketika studi pendahuluan
kepada guru mata pelajaran matematika kelas VII, bahwa secara keseluruhan
siswa kelas VII tidak dapat memberikan ide atau cara selain yang terdapat dalam
buku dan penjelasan dari gurunya, siswa tidak dapat memberikan penjelasan
secara terperinci ketika menjawab suatu pertanyaan dari guru atau dari
temannya, siswa tidak dapat mengembangkan suatu gagasan (cara) khususnya
dalam latihan soal, dan siswa tidak dapat menemukan kebenaran suatu
pertanyaan dalam artian siswa merasa tidak percaya dengan jawabannya.
4 Sri Wulandari. 2011. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kemampuan Siswa MemecahkanMasalah Matematika (Mathematics Problem Solving). Yogyakarta: PPPPTK Matematika. [Online],hal.1
5
Dari hasil wawancara tersebut mengindikasikan rendahnya kemampuan
berpikir kreatif siswa, sehingga diduga kemungkinan rendahnya kemampuan
pemecahan masalah matematika disebabkan oleh rendahnya kemampuan
berpikir kreatif siswa. Untuk membuktikan dugaan tersebut, maka dilakukan
kajian empirik (penelitian lapangan). Oleh karena itu, peneliti melakukan
penelitian apakah kemampuan berpikir kreatif mempengaruhi kemampuan
pemecahan masalah matematika (mathematics problem solving), yang
dirumuskan dengan judul penelitian : “Pengaruh Kemampuan Berpikir Kreatif
terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika (Mathematics Problem
Solving) pada Pokok Bahasan Bilangan Kelas VII SMP Negeri 2 Kota Cirebon”.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dimaksudkan untuk menginventarisir masalah-masalah
yang erat kaitannya dengan masalah penelitian yang akan diteliti, identifikasi
masalah pada penelitian ini adalah:
1. Apakah penguasaan materi berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan
masalah matematika (mathematics problem solving)?
2. Apakah faktor intelegensi (IQ) seseorang berpengaruh terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematika (mathematics problem solving)?
3. Apakah motivasi siswa terhadap matematika berpengaruh terhadap
kemampuan pemecahan masalah matematika (mathematics problem
solving)?
6
4. Apakah frekuensi latihan soal-soal berpengaruh terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematika (mathematics problem solving)?
5. Apakah kemampuan siswa dalam mencari informasi yang relevan
berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika
(mathematics problem solving)?
6. Apakah kemampuan dalam memilih pendekatan pemecahan masalah
berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika
(mathematics problem solving)?
7. Apakah ketrampilan bernalar berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan
masalah matematika (mathematics problem solving)?
8. Apakah penguasaan strategi pemecahan masalah berpengaruh terhadap
kemampuan pemecahan masalah matematika (mathematics problem solving).
9. Apakah kemampuan berpikir kritis berpengaruh terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematika (mathematics problem solving)?
10. Apakah kemampuan berpikir kreatif berpengaruh terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematika (mathematics problem solving)?
11. Apabila faktor-faktor diatas berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan
masalah matematika (mathematics problem solving), maka seberapa besar
pengaruh faktor-faktor tesebut?
7
C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya ruang lingkup masalah yang teridentifikasi dibandingkan
waktu dan kemampuan peneliti, maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini
terbatas pada pengaruh kemampuan berpikir kreatif terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematika (mathematics problem solving) pada pokok
bahasan Bilangan. Adapun yang dimaksud dengan pokok bahasan Bilangan
dalam penelitian ini adalah Bilangan Bulat dan Bilangan Pecahan.
D. Perumusan Masalah
Macam masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini antara lain
sebagai berikut:
a. Seberapa besar kemampuan berpikir kreatif siswa?
b. Seberapa besar kemampuan pemecahan masalah matematika (mathematics
problem solving) pada pokok bahasan Bilangan?
c. Apakah ada pengaruh kemampuan berpikir kreatif terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematika (mathematics problem solving) pada pokok
bahasan Bilangan?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi
tentang:
a. Kemampuan berpikir kreatif siswa.
8
b. Kemampuan pemecahan masalah matematika (mathematics problem
solving) pada pokok bahasan Bilangan.
c. Pengaruh kemampuan berpikir kreatif terhadap kemampuan pemecahan
masalah matematika (mathematics problem solving) pada pokok bahasan
Bilangan.
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi dunia pendidikan, kegunaan
yang penulis harapkan adalah sebagai berikut:
a. Teoritis
Secara umum penelitian ini berharap dapat memberikan sumbangan
kepada dunia pendidikan dalam proses pembelajaran matematika yang
berkaitan dengan berbagai kemampuan berpikir siswa dalam menguasai
materi matematika, salah satunya kemampuan berpikir kreatif siswa dan
kemampuan pemecahan masalah matematika (mathematics problem
solving).
b. Praktis
Hasil penelitian ini dari segi praktis dapat berguna untuk:
1) Guru
a) Memberikan masukan kepada guru, khususnya guru matematika
agar dapat menerapkan pemecahan masalah matematika dalam
pembelajaran.
9
b) Menginformasikan kepada para pendidik khususnya matematika
bahwa terdapat faktor lain selain penguasaan pengetahuan yang
dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam memecahkan
masalah matematika, yakni kemampuan berpikir kreatif.
c) Memotivasi para pendidik untuk melatih kemampuan berpikir kreatif
siswa sehingga siswa dapat mengimplementasikannya dalam
kegiatan pemecahan masalah matematika.
2) Siswa
Memberikan sumbangan kepada siswa bahwa kemampuan
pemecahan masalah itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari,
maka dengan belajar matematika siswa dapat melatih kemampuannya
dalam memecahkan masalah.
3) Sekolah
Memberikan sumbangan pemikiran bagi sekolah, agar dapat
membuat suatu kebijakan dalam pembelajaran khususnya matematika,
yakni menerapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam pemecahan masalah.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimia. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
________________b. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.
Darmiyati. 2010. Humanisasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Fitriyani, Nisa. 2011. Pengaruh Aktivitas Belajar Terhadap KemampuanPemecahan Masalah Pada Bidang Studi Matematika. Skripsi. Cirebon:IAIN Syekh Nurjati. tidak diterbitkan.
Gulo, W. 2004. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Gramedia.
Hasan, M. Iqbala. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Bogor: GhaliaIndonesia.
_______________b. 2001. Statistika ke-2 (Statistik Inferensif). Jakarta: BumiAksara.
Herdian. 2010. Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. [Online]. Tersedia:http://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/kemampuan-berfikir-kreatif-siswa/
Izzati, Nur. 2009. Berpikir Kreatif dan Kemampuan Pemecahan MasalahMatematis: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Mengembangkannya PadaPeserta Didik. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan PendidikanMatematika, Bandung 19 Desember 2009. [Online]. Tersedia:http://bundaiza.wordpress.com/page/16/
Mahmudi, Ali. 2008. Pemecahan Masalah dan Berpikir Kreatif. Makalah.Disampaikan Pada Konferensi Nasional Matematika (KNM) XIVUniversitas Sriwijaya Palembang, 24 – 27 Juli 2008. [Online]. Tersedia:http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Ali%20Mahmudi,%20S.Pd,%20M.Pd,%20Dr./Makalah%2001%20KNM%20UNSRI%202008%20_Pemecahan%20Masalah%20&%20Berpikir%20Kreatif.pdf
Maulana. 2006. Diktat Perkuliahan Konsep Dasar Matematika Untuk PendidikanGuru Sekolah Dasar. Bandung.
Media, Fokus. 2010. UU Sistem Pendidikan Nasional RI No.20 Tahun 2003.Bandung: Fokus Media.
Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Yang Disempurnakan. Bandung: Rosdakarya.
Munandar, Utamia. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:Rineka Cipta.
______________b. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:Rineca Cipta.
Nisbet, J dan J. Watt. 1994. Studi Kasus (Sebuah Panduan Praktis). Jakarta:Grasindo.
Nurharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika (Konsep dan Aplikasinya)Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Nurhayati, Eti. 2011. Psikologi Pendidikan Inofatif. Yogyakarta: Pustaka Setia.
Ormrod, Geanne Ellis. 2008. Psikologi Pendidikan (Membantu Siswa Tumbuhdan Berkembang). [Terjemahan]. Jakarta: Erlangga.
Ponte, JP. 1992. Mathematical Problem Solving and New InformationTechnologies: Research in Contexts of Practice. Portugal: Spinger.
Rawlinson, J Geoffrey. 1976. Berpikir Kreatif Dan Brainstorming. [Terjemahan].Jakarta: Erlangga.
Riduwan dan Sunarto. 2007. Pengantar Statistik untuk Penelitian Pendidikan,Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Russeffendi, ET. 1991. Pengantar Kepada Membantu Guru MengembangkanKompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk MeningkatkanCBSA. Bandung: Tarsito.
Satiadarma, Monty P dan Fidelis E Waruwu. 2003. Mendidik Kecerdasan.Jakarta: pustaka popular obor.
Sarwono, Jonathan. 2009. Statistik Itu Mudah, SPSS 16. Yogyakarta: PenerbitAndi.
Shadiq, Fadjar. Pentingnya Pemecahan Masalah. Yogyakarta: PPPPTKMatematika. [Online]. Tersedia:http://problemsolving.p4tkmatematika.org/2010/05/pentingnya-pemecahan-masalah-di-smp/
Siregar, Syofian. 2011. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo.
Suaedah. 2011. Pengaruh Kemampuan Berpikir Kreatif terhadap PrestasiBelajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika. Skripsi. Cirebon: IAINSyekh Nurjati. tidak diterbitkan.
Subana dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Sudjana. 2000. Strategi Pembelajaran (Pendidikan Luar Sekolah). Bandung:Falah Production.
Sudjana, Nana.1990.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Rosdakarya.
Suherman, Erman dan Yaya Sukjaya. 1990. Petujuk Praktis untuk MelaksanakanEvaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumardyonoa. 2011. Pengertian Dasar Problem Solving. Yogyakarta: PPPPTKMatematika. [Online]. Tersedia:http://p4tkmatematika.org/file/problemsolving/PengertianDasarProblemSolving_smd.pdf
__________b. 2011. Tahapan dan Strategi Memecahkan Masalah Matematika.Yogyakarta: PPPPTK Matematika. [Online].
Sumiati dan Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
Surapranata, Sumarna. 2004. Panduan Penulisan Tes Tertulis: ImplementasiKurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya.
To, Karno. 1996. Mengenal Analisis Tes. Bandung: Jurusan Psikologi Pendidikandan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Bandung.
Triyana, Dewi. 2011. Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan MasalahDalam Pembelajaran Matematika Terhadap Kemampuan Berpikir KreatifSiswa. Skripsi. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati. tidak diterbitkan.
Wardhani, Sri. Bagaimana mengelola pembelajaran pemecahan masalah(problem solving) matematika.. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.[Online]. Tersedia:https://docs.google.com/viewer?url=https://docs.google.com/uc?export%3Ddownload%26id%3D0B4Y-
IxzzEvxGYTI3MDA3NzktNzI5Yi00M2I3LThlODUtOWEyZDNjYTU5OGUz
Wihaskoro, Ahmad Mabruri. 2010. Pengaruh Penerapan Strategi PembelajaranPeer Teaching Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap KemampuanMemecahkan Masalah Matematika. Skripsi. Cirebon: IAIN SyekhNurjati. tidak diterbitkan.
Wulandari, Sri. 2011. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemampuanSiswa memecahkan masalah matematika (mathematics problem Solving.Yogyakarta: PPPPTK Matematika. [Online]. Tersedia:http://p4tkmatematika.org/file/Karya%20WI-14%20s.d%2016%20Okt%202011/Faktor%20dalam%20Problem%20Solving.pdf
Yamin, Sofyan dkk. 2011. Regresi dan Korelasi dalam Genggaman Anda.Jakarta: Salemba Empat.