pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan …eprints.ums.ac.id/58441/1/naskah publikasi.pdf ·...
TRANSCRIPT
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN
SPIRITUAL, DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP)
PRATAMA BOYOLALI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Ekonomi Program Studi Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh :
DIAN SETIANI
B 100 140 388
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL,
DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BOYOLALI
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
DIAN SETIANI
B100140388
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :
Dosen Pembimbing
Ahmad Mardalis, SE., MBA
NIK. 670
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL,
DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BOYOLALI
OLEH :
DIAN SETIANI
B10140388
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Ekonomi dan Bisnin
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Sabtu, 30 Desember 2017
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Ahmad Mardalis, SE., MBA (………………….)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Drs. Kusdiyanto, M.Si (………………….)
(Sekretaris Dewan Penguji)
3. Drs. Maruf, M.M. (………………….)
(Anggota Dewan Penguji)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dr. Syamsudin, MM
NIK. 131602918
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta,10 Januari 2018
Penulis
DIAN SETIANI
B100140388
1
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL,
DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BOYOLALI
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah: yang pertama untuk mengetahui tingkat kinerja
pegawai kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali, kedua untuk
mengetahui tingkat kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan komunikasi
organisasi pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali, dan yang
ketiga untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual,
dan komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) Pratama Boyolali. Penelitian ini menggunkan data primer. Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 50 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan
random sampling atau pengambilan sampel secara acak. Metode analisis yang
digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas dan analisis linier berganda dengan
terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji
multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas. Dengan pengujian
hipotesis menggunakan uji signifikasi secara bersama-sama (Uji-F) dan uji
signifikasi secara parsial (Uji-t) serta koefisien Determinasi ( ). Hasil penelitian:
yang pertama tingkat kinerja pegawai KPP Pratama Boyolali tergolong tinggi
karena adanya kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan komunikasi
organisasi yang baik, kemudian yang kedua kecerdasan emosional, kecerdasan
spiritual, dan komunikasi organisasi pegawai KPP Pratama Boyolali tergolong
tinggi, dan yang ketiga kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan
komunikasi organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai KPP Pratama Boyolali.
Kata Kunci : Kecerdasan emosional,kecerdasan spiritual, komunikasi organisasi,
kinerja pegawai
ABSTRAC
The purpose of this study are: the first to know the level of employee performance
Tax Office (KPP) Pratama Boyolali, second to know the level of emotional
intelligence, spiritual intelligence, and communications employees Employees Tax
Office (KPP) Pratama Boyolali, and third to determine the influence emotional
intelligence, spiritual intelligence, and organizational communication on the
performance of Tax Service Office (KPP) Pratama Boyolali. This research uses
primary data. The sample in this study were 50 respondents. The sampling
technique used random sampling or random sampling. The method of analysis
used is the test of validity, reliability test and multiple linear analysis with first
classical assumption test which includes normality test, multicollinearity test,
autocorrelation test, and heterokedastisity test. By testing the hypothesis using
2
joint significance test (F-Test) and partial test of significance (t-Test) and
Determination coefficient ( ). The results of the research: The first level of
employee performance KPP Pratama Boyolali relatively high because of the
emotional intelligence, spiritual intelligence and good organizational
communication, and the second emotional intelligence, spiritual intelligence, and
communication KPP Pratama Boyolali employees organization is high, and the
third emotional intelligence, spiritual intelligence, and organizational
communication have a positive and significant impact on the performance of KPP
Pratama Boyolali employees.
Keywords: Emotional intelligence, spiritual intelligence, organizational
communication, employee performance
1. PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia memiliki peran penting dalam
meningkatkan mutu organisasi. Seseorang yang memiliki kinerja yang
baik, mampu membawa kemajuan bagi organisasi dan sumber daya yang
ada akan diakui sebagai asset yang strategis didalam perusahaan atau
institusi yang bekerja pada kelompok pemerintahan maupun organisasi
lainnya. Bagi seorang karyawan hasil yang dicapai merupakan aktualisasi
potensi diri dan merupakan peluang dalam meningkatkan mutu
kehidupannya, sedangkan bagi kantor keberhasilan dalam bekerja adalah
sesuatu yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan kantor
ke arah yang lebih baik. (Rusman, 2015).
Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan menyebarnya video
terkait adanya petugas pajak yang melakukan tindakan diluar kendali.
Petugas pajak tersebut tampak memaki wajib pajak di kantor. Kejadian ini
terjadi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam, Medan,
Sumatra Utara. Masalah tersebut membuat masyarakat beranggapan bahwa
kinerja petugas pajak kurang memuaskan. (Direktorat Jendral Pajak, 2017)
Sukardi (2015) berpendapat bahwa permasalahan menurunya kinerja
karyawan yang dihadapi di kantor selalu menjadi hal yang klasik serta up
to date untuk didiskusikan. Penilaikan karyawan sebagai pelaku dalam
organisasi dengan membuat ukuran kinerja yang sesuai dengan tujuan
organisasi.
3
Menurut Didi Asmadi, Bambang Syairudin, dan Erwin Widodo
(2015) tujuan utama dalam pencapaian sebuah organisasi selama ini dapat
dilihat dari kemampuan dan pencapaian yang dilakukan karyawaan. Dalam
melakukan pencapaian hal ini bukan hanya peran kecerdasan intelektual
semata, namun adanya kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
Menurut McGhee dan grant (2017) spiritualitas telah menjadi topik diskusi
yang layak bagi para ilmuwan manajemen yang mencari cara untuk
meningkatkan efektivitas organisasi. konsep kecerdasan spiritual perlu
dikaji fungsinya dalam meningkatkan kinerja dan pengaruh dalam budaya
organisasinya.
Komunikasi merupakan alat yang penting untuk menjalankan fungsi
organisasi. Rokhmah dan Anggorowati (2017) berpendapat bahwa
pentingnya ketrampilan berkomunikasi adalah dapat menyesuaikan bahasa
klien. Sementara peran dari komunikasi yang efektif dan pemahaman jelas
menjadi suatu kompetensi yang dominan untuk meningkatkan kualitas.
Efektivitas kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh komunikasi didalam
organisasi, Melani, Warso, Haryono (2016) menyebutkan komunikasi
organisasi meliputi komunikasi dari atasan kepada bawahan, komunikasi
bawahan kepada atasan, dan komunikasi sesama rekan.
Bateman dan Snell (2014:46) berpendapat mengenai kinerja
karyawan didalam organisasi juga dipengaruhi oleh motivasi yang
mendorong karyawan untuk terus meningkatkan kualitas diri dan
organisasi.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Boyolali mempunyai peran penting
dalam melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan kepada
Wajib Pajak yang tugasnya pun merupakan amanat dari Negara dan
merupakan kepercayaan masyarakat yang selalu dituntut untuk terus
menjaga kualitas kinerja agar tujuan serta tugas yang diamanatkan dapat
terselesaikan sejalan dengan harapan bersama.
4
2. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini terdiri dari
kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan komunikasi organisasi
sebagai independent variable serta kinerja sebagai dependent variable.
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) Pratama Boyolali sebanyak 97 pegawai. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah teknik solvin. Sampel yang diambil atau
digunakan berjumlah 50 responden. Data yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu data primer yang bersumber dari kuesioner. Metode analisis data
yang digunakan adalah Uji Regresi Linear Berganda.
Gambar 1 Kerangaka Pemikiran
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1 Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Variabel Coefficient Beta Beta p
(Constant) -1,635 -1,093 0,280
Kec. Emosional 0,226 0,215 2,513 0,016
Kec. Spiritual 0,623 0,584 6,205 0,000
Komunikasi 0,244 0,220 3,014 0,004
= 0,885
= 104,242
= 2,81
= 1,679
Sumber : Data primer diolah, 2017
Kecerdasan
Emosional (X1)
Kecerdasan
Spiritual (X2)
Komunikasi
Organisasi (X3)
Kinerja
Karyawan (Y)
5
3.1 Tingkat kinerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali
Jumlah butir pertanyaan untuk variabel kinerja pegawai terdiri dari 6
pertanyaan yang masing-masing mempunyai skor 5,4,3,2 dan 1. Dari
keenam pertanyaan tersebut responden menjawab pertanyaan dengan skor
rata-rata 4, dimana skor tertinggi pada indikator kerjasama yang
menunjukan bahwa pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
Boyolali memiliki tingkat kinerja yang baik.
3.2 Tingkat Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Komunikasi
Organisasi
Jumlah butir pertanyaan untuk variabel Kecerdasan Emosional,
Kecerdasan Spiritual pegawai terdiri dari 6 pertanyaan yang masing-
masing mempunyai skor 5,4,3,2 dan 1. Dari keenam pertanyaan tersebut
responden menjawab pertanyaan dengan skor rata-rata 4, serta variabel
Komunikasi Organisasi responden menjawab pertanyaan dengan skor rata-
rata 3. Hal ini menunjukan bahwa pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Pratama Boyolali memiliki tingkat Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan
Spiritual yang baik dan tingkat Komunikasi Organisasi yang cukup baik.
3.3 Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap kinerja pegawai Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali
Hasil penelitian menunjukan bahwa kecerdasan emosional secara
positif dan signifikan berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Hasil
penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Mulyadi dan
Sulaeman (2012) yang menyebutkan bahwa ada hubungan kuat antara
kecerdasan emosional dengan kinerja dalam penelitiannya rata-rata
pegawai menjawab baik dan adanya pengaruh dari beberapa faktor salah
satunya adalah kemampuan dalam bersikap yang mampu mempengaruhi
kecerdasan emosional. Faozi, Zamora, dan Anggraini (2017) dalam
penelitiannya menyatakan bahwa adanya pengaruh yang positif dan
signifikan antara kecerdasan emosional dan kinerja pegawai, faktor
kecerdasan emosional yang paling berpengaruh adalah kemampuan
mengenali dan memahami suatu emosi yang terjadi pada diri sendiri dan
6
orang lain. Rahmasari (2016) melakukan penelitian menggunakan dimensi
yang dikemukakan oleh Daniel Goleman meliputi kesadaran dan
pengaruran diri, kesadaran sosial,serta kemampuan sosial membuktikan
bahwa kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai.
Pihak manajemen SDM mampu meningkatkan kecerdasan
emosional pegawai melalui beberapa cara yaitu dengan meningkatkan
kemampuan pegawai dalam mengenali jenis emosi, pegawai mampu
mengendalikan dan melampiaskan emosi dengan tepat, meningkatkan
kemampuan pegawai dalam memahami emosi orang lain, mampu
menghadapi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi serta meningatkan
motivasi pegawai.
3.4 Pengaruh Kecerdasan Spiritual terhadap kinerja pegawai Kantor Pelayanan
Pajak (KPP) Pratama Boyolali
Hasil penelitian menunjukan bahwa kecerdasan spiritual
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Srivastava dan Misra (2012) yang melakukan penelitian mengenai
kecerdasan spiritual sebagai alat kesuksesan yang lebih baik. Ratnasari
(2015) dalam penelitiannya menyatakan bahwa kecerdasan spiritual
berpengaruh terhadap kinerja dengan beberapa faktor yang mampu
meningkatkan kecerdasan spiritual. Paisal dan Anggraini (2010) dalam
penelitiannya menyatakan bahwa Dengan terbentuknya budaya
spiritualitas di tempat kerja, diharapkan akan terbentuk karyawan yang
bahagia, tahu dan mampu memenuhi tujuan hidup. Karyawan yang
demikian umumnya memiliki hidup yang seimbang antara kerja dan
pribadi, antara tugas dan pelayanan. Pada umumnya, mereka juga memiliki
kinerja yang lebih tinggi.
Pihak manajemen SDM mampu meningkatkan kecerdasan spiritual
pegawai melalui beberapa cara yaitu dengan meningkatkan rasa kesabaran
pegawai, meningkatkan rasa peduli terhadap sesama, meningkatkan
7
semangat pegawai agar tidak mudah putus asa, meningkatkan kemampuan
pegawai untuk menerima perubahan menjadi lebih baik dan mengajarkan
pegawai agar mampu bersyukur.
3.5 Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap kinerja pegawai Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali
Hasil Penelitian terbukti bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai
KPP Pratama Boyolali. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu Ali dan
Haider (2012) yang menyatakan bahwa Komunikasi organisasi adalah
proses dinamis dan melibatkan teknik komunikasi, dalam penelitian ini
aliran komuniaski yang baik mampu mendukung kelancaran pekerjaan.
Hasil penelitian yang dilakukan Melani, Warso, dan Haryono (2016)
menyatakan bahwa komunikasi yang berjalan dengan baik akan
meningkatkan kinerja yang efektif bagi organisasi yang bersangkutan
sehingga menimbulkan pengaruh positif antara komunikasi organisasi dan
kinerja pegawai. Hastuti, Sularso dan Komariyah (2013) dalam
penelitiannya menyatakan bahwa komunikasi merupakan hal yang
mengikatkan kesatuan organisasi. Komunikasi membantu anggota-anggota
organisasi mencapai tujuan individu dan juga organisasi. Sehingga adanya
pengaruh positif dan signifikan komunikasi organisasi terhadap kinerja
pegawai.
Pihak manajemen SDM mampu meningkatkan komunikasi
organisasi dengan cara meningkatkan kemampuan pegawai agar selalu
kmunikatif yaitu mampu menerima dan menyampaikan informasi dengan
benar, meningkatkan kemampuan pegawai agar saling memahami,
membuat lingkungan kerja menjadi nyaman agar komunikasi tetap lancar,
menyediakan media komunikasi yang mampu memperlancar pekerjaan
serta meningkatkan kemampuan pegawai dalam menanggapi informasi
(feedback).
8
4. KESIMPULAN
4.1 Pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali memiliki
tingkat kinerja yang tinggi.
4.2 Pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali memiliki
tingkat Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Komunikasi
Organisasi yang tinggi.
4.3 Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Komunikasi
Organisasi secara signifikan sangat berpengaruh positif terhadap kinerja
pegawai Kantor Pelayanana Pajak (KPP) Pratama Boyolali.
Daftar Pustaka
Asmadi, Didi., Syairudin, Bambang., dan Widodo, Erwin., (2015), Kontribusi
Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja
Karyawan Yang Dimoderasi Kepemimpinan Transformasional, Prosiding
Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII, ISBN : 978-602-70604-
1-8.
Bateman dan Snell, (2014), Manajemen Kepemimpinan dan Kerja Sama dalam
Dunia yang Kompetitif, edisi 10, Jakarta : Salemba Empat.
http://www.pajak.go.id/content/klarifikasi-insiden-pelayanan-di-kpp-pratama-
lubuk-pakam
McGhee, Peter dan Grant, Patricia. (2017), "Personal moral values of directors
and corporate governance", Corporate Governance: The International
Journal of Business in Society, Vol. 17, No: 1
Melani, D.P., Warso, M.M., dan Haryono, A.T., (2016) Pengaruh Komunikasi
Organisasi, Stres Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Efektivitas Kerja
Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Pt
Ungaran Sari Garments Iii Pringapus Unit Pringapus Iii Departemen
Sewing Assembly Line. Journal Of Management, Volume 2 No.2
9
Rokhmah, N.A., dan Anggorowati,(2017), Komunikasi Efektif Dalam Praktek
Kolaborasi Interprofesi Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas
Pelayanan, Journal of Health Studies, Vol. 1, No.1
Rusman, (2015). Pengaruh Kepemimpinan Dan Budaya Kerja Rerhadap Kinerja
Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Kabupaten Sabang. Jurnal Ilmiah
Integrasi. Vol.1, No.1
Sukardi, (2014). Strategi Untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mamuju. Jurnal Research Repository.
Repository.umy.ac.id