pengaruh karakteristik proses penganggaran terhadap

11
Tahun XXVI, No. 3 Desember 2015 Jurnal Ekonomi dan Bisnis PENGARUH KARAKTERISTIK PROSES PENGANGGARAN TERHADAP KINERJA ANGGARAN DI KEJAKSAAN RI FRIZKANA MEILIA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga ABSTRAK Anggaran merupakan faktor penting bagi terselenggaranya operasional sebuah organisasi sekaligus sebagai salah satu alat kendali manajemen. Gupta dan Govindarajan (1984) menggunakan pendekatan kontinjensi dengan mengevaluasi berbagai faktor kondisional yang dapat mempengaruhi efektifitas sistem penganggaran terhadap kinerja anggaran. Salah satu yang penting adalah pentingnya komitmen tujuan anggaran. Komitmen tujuan anggaran mempunyai potensi untuk memperbaiki kinerja, oleh karenanya telah menjadi fokus dari beberapa penelitian. Chong dan Chong (2002) menemukan bahwa kesempatan untuk terlibat dalam penganggaran akan meningkatkan komitmen terhadap tujuan anggaran sehingga dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik. Informasi memegang peran penting dalam sebuah sistem. Chong dan Chong (2002) menyatakan bahwa aliran informasi dapat meningkatkan kinerja. Adanya informasi yang relevan dapat menjadi pertimbangan untuk mengambil beberapa langkah alternatif untuk meningkatkan pencapaian target, disamping juga dapat digunakan sebagai upaya meningkatkan partisipasi pegawai untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan tugas. Penelitian ini dilakukan pada 121 satuan kerja Kejaksaan se-Pulau Jawa dan didasarkan pada pemikiran bahwa Kejaksaan yang merupakan lembaga pemerintahan di bidang hukum khususnya penuntutan, membutuhkan model pengukuran atas pengaruh sistem penganggaran terhadap kinerja anggaran. Analisis statistik dilakukan secara deskriptif dengan bantuan aplikasi SPSS dan statistik inferensial dengan bantuan aplikasi SEM-AMOS 18. Penelitian ini lebih menekankan kepada hubungan tidak langsung atas pengaruh karakteristik-karakteristik tujuan anggaran terhadap kinerja anggaran ketika mempertimbangkan komitmen tujuan anggaran dan job relevant information sebagai variabel intervening. Hasil pengujian hipotesis menghasilkan bukti empiris bahwa komitmen tujuan anggaran tidak berfungsi sebagai variabel intervening dalam model penelitian yang dibangun dan dibuktikan dengan hipotesis 1 sampai dengan 5 tidak diterima. JRI berfungsi sebagai variabel intervening pada pengaruh karakteristik-karakteristik tujuan anggaran kecuali pada variabel evaluasi anggaran, dibuktikan dengan hipotesis 6, 7, 8, 10 diterima dan hipotesis 9 tidak diterima. Kata kunci : partisipasi penganggaran, kejelasan sasaran anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, keketatan tujuan anggaran, komitmen tujuan anggaran, job relevant information (JRI), dan kinerja anggaran. ABSTRACT Budget is an important factor for the operational implementation of an organization as well as one of the tools of management control. Gupta and Govindarajan (1984) uses a contingency approach to evaluating various conditional factors that may affect the effectiveness of the system of budgeting on performance budget. One important thing is the importance of the commitment budget goals. Budget goal commitment has the potential to improve performance, therefore, has been the focus of several studies. Chong and Chong (2002) found that the opportunity to be involved in budgeting will increase the commitment to the objectives of the budget so that it can produce better performance. Information plays an important role in a system. Chong and Chong (2002) states that the information flow can improve performance. The existence of relevant information can be considered to take some alternative steps to improve the achievement of targets, in addition can also be used as an effort to increase the participation of employees to obtain information related to the task. - 235 -

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KARAKTERISTIK PROSES PENGANGGARAN TERHADAP

Tahun XXVI, No. 3 Desember 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

PENGARUH KARAKTERISTIK PROSES PENGANGGARAN TERHADAP KINERJA ANGGARAN DI KEJAKSAAN RI

FRIZKANA MEILIAFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga

ABSTRAKAnggaran merupakan faktor penting bagi terselenggaranya operasional sebuah organisasi sekaligus sebagai salah satu alat kendali manajemen. Gupta dan Govindarajan (1984) menggunakan pendekatan kontinjensi dengan mengevaluasi berbagai faktor kondisional yang dapat mempengaruhi efektifitas sistem penganggaran terhadap kinerja anggaran. Salah satu yang penting adalah pentingnya komitmen tujuan anggaran. Komitmen tujuan anggaran mempunyai potensi untuk memperbaiki kinerja, oleh karenanya telah menjadi fokus dari beberapa penelitian. Chong dan Chong (2002) menemukan bahwa kesempatan untuk terlibat dalam penganggaran akan meningkatkan komitmen terhadap tujuan anggaran sehingga dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik.

Informasi memegang peran penting dalam sebuah sistem. Chong dan Chong (2002) menyatakan bahwa aliran informasi dapat meningkatkan kinerja. Adanya informasi yang relevan dapat menjadi pertimbangan untuk mengambil beberapa langkah alternatif untuk meningkatkan pencapaian target, disamping juga dapat digunakan sebagai upaya meningkatkan partisipasi pegawai untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan tugas.

Penelitian ini dilakukan pada 121 satuan kerja Kejaksaan se-Pulau Jawa dan didasarkan pada pemikiran bahwa Kejaksaan yang merupakan lembaga pemerintahan di bidang hukum khususnya penuntutan, membutuhkan model pengukuran atas pengaruh sistem penganggaran terhadap kinerja anggaran.

Analisis statistik dilakukan secara deskriptif dengan bantuan aplikasi SPSS dan statistik inferensial dengan bantuan aplikasi SEM-AMOS 18. Penelitian ini lebih menekankan kepada hubungan tidak langsung atas pengaruh karakteristik-karakteristik tujuan anggaran terhadap kinerja anggaran ketika mempertimbangkan komitmen tujuan anggaran dan job relevant information sebagai variabel intervening.

Hasil pengujian hipotesis menghasilkan bukti empiris bahwa komitmen tujuan anggaran tidak berfungsi sebagai variabel intervening dalam model penelitian yang dibangun dan dibuktikan dengan hipotesis 1 sampai dengan 5 tidak diterima. JRI berfungsi sebagai variabel intervening pada pengaruh karakteristik-karakteristik tujuan anggaran kecuali pada variabel evaluasi anggaran, dibuktikan dengan hipotesis 6, 7, 8, 10 diterima dan hipotesis 9 tidak diterima.

Kata kunci : partisipasi penganggaran, kejelasan sasaran anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, keketatan tujuan anggaran, komitmen tujuan anggaran, job relevant information (JRI), dan kinerja anggaran.

ABSTRACT

Budget is an important factor for the operational implementation of an organization as well as one of the tools of management control. Gupta and Govindarajan (1984) uses a contingency approach to evaluating various conditional factors that may affect the effectiveness of the system of budgeting on performance budget. One important thing is the importance of the commitment budget goals. Budget goal commitment has the potential to improve performance, therefore, has been the focus of several studies. Chong and Chong (2002) found that the opportunity to be involved in budgeting will increase the commitment to the objectives of the budget so that it can produce better performance.

Information plays an important role in a system. Chong and Chong (2002) states that the information flow can improve performance. The existence of relevant information can be considered to take some alternative steps to improve the achievement of targets, in addition can also be used as an effort to increase the participation of employees to obtain information related to the task.

- 235 -

Page 2: PENGARUH KARAKTERISTIK PROSES PENGANGGARAN TERHADAP

Tahun XXVI, No. 3 Desember 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

PENDAHULUAN

Latar Belakang Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L). Mengacu pada pendekatan penyusunan anggaran Organisasi membutuhkan anggaran untuk mengeja-terpadu tersebut, penyusunan RKA-K/L mengguna-wantahkan seluruh strategi ke dalam rencana dan kan restrukturisasi program/kegiatan dalam kaitannya tujuan, baik jangka pendek dan jangka panjang dengan klasifikasi anggaran menurut program dan Anggaran mempunyai fungsi kegiatan, seta penataan bagian anggaran dan satker penting bagi sektor publik khususnya pemerintahan untuk pengelolaan anggaran dalam kaitannya dengan karena, 1) instrumen bagi pemerintah untuk klasifikasi anggaran menurut organisasi.menentukan arah pembangunan sosial ekonomi,

menjamin kesinambungan, dan meningkatkan Kinerja menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor

kualitas hidup masyarakat, 2) sumber daya yang 249/PMK.02/2011 adalah prestasi kerja berupa

terbatas sedangkan kebutuhan masyarakat adalah tak keluaran dari suatu kegiatan atau hasil dari suatu

terbatas dan terus berkembang, 3) bentuk pertang-program dengan kuantitas dan kualitas terukur.

gungjawaban pemerintah terhadap rakyat Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan

menyatakan bahwa angga-RKA-K/L selanjutnya disebut evaluasi kinerja adalah

ran merupakan alat pembanding kinerja anggaran proses untuk menghasilkan informasi capaian kinerja

antara target anggaran yang telah ditetapkan dengan yg telah ditetapkan dalam dokumen RKA-K/L.

pencapaian hasil organisasi secara aktual.menyatakan bahwa kinerja

organisasi ditentukan oleh bagaimana organisasi menyimpulkan bahwa variasi dalam tersebut dalam memanfaatkan sumber daya yang ada budgeting style yang direfleksikan dalam karakteristik secara efektif, efisien, dan ekonomis. Salah satunya tujuan anggaran mempunyai pengaruh yang signifi-adalah dengan meningkatkan kinerja anggaran kan terhadap kinerja anggaran. Pelaksanaan anggaran melalui perencanaan dan pengendalian yang dinilai agar dapat berjalan efektif harus memperhatikan lima dari pencapaian tujuan anggaran. Aspek ini unsur dari, yakni 1) penganggaran partisipatif membuktikan bahwa anggaran mempunyai peran (budgeting participation), 2) kejelasan sasaran penting dalam memperbaiki dan anggaran (budgeting, 3) umpan balik anggaran mengukur kinerja anggaran .(budgeting feedback), 4) evaluasi anggaran

(budgeting evaluation), 5) Keketatan tujuan anggaran Alasan mengapa penelitian ini dilakukan adalah:

(budgeting goal difficulty). Pendekatan sistem 1) organisasi sektor publik khususnya pemerintahan

penganggaran sesuai dengan Peraturan Menteri membutuhkan model pengukuran atas pengaruh

Keuangan Nomor 136/PMK.02/2014 adalah sistem penganggaran terhadap kinerja, 2) penelitian ini

pendekatan penganggaran terpadu yang dilakukan dilakukan dengan pemikiran bahwa perlu adanya riset

dengan mengintegrasikan seluruh proses perencanaan pada sektor publik khususnya pemerintahan di sektor

dan pengangggaran di lingkungan Kementerian/ non keuangan untuk bidang akuntansi keperilakuan.

Lembaga untuk menghasilkan dokumen Rencana

(Ramandei, 2009)

(Sartono, 2014). Panghegar (2013)

Murthi dan Sujana (2009)

Kenis (1979)

(Ramandei, 2009)Panghegar (2013)

This study was conducted on 121 work units Attorney in Java and based on the premise that the Attorney General which is a government agency in the field of law, especially the prosecution, requires a measurement model for the effect on the budget performance budgeting system.

Statistical analysis was performed descriptively with the help of SPSS and inferential statistics with the help of SEM-AMOS application 18. This study stresses the indirect relationship above the effect of the characteristics of the budgetary purposes when considering the budget performance budget goal commitment and job relevant information as an intervening variable ,

Results of testing the hypothesis generate empirical evidence that the budget goal commitment does not function as an intervening variable in our model is constructed and proved the hypothesis 1 through 5 are not accepted. JRI serves as an intervening variable in the influence of the characteristics of budget goals except in budget evaluation variables, evidenced by hypothesis 6, 7, 8, 10 accepted and not accepted hypothesis 9.

Keywords: budgetary participation, budget goal clarity, feedback budget, budget evaluation, tightness budget goals, budget goal commitment, job relevant information (JRI), and budget performance.

- 236 -

Page 3: PENGARUH KARAKTERISTIK PROSES PENGANGGARAN TERHADAP

Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Masalah dalam penelitian ini terkait dengan Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah karakteristik tujuan anggaran, dapat dirumuskan fakta empiris tentang pengaruh karakteristik tujuan sebagai berikut: anggaran yang terdiri dari partisipasi penganggaran,

kejelasan sasaran anggaran, evaluasi anggaran, 1. Apakah terdapat pengaruh partisipasi pengang-umpan balik anggaran, dan Keketatan tujuan angga-garan terhadap kinerja anggaran ketika memper-ran terhadap kinerja anggaran melalui komitmen timbangkan komitmen tujuan anggaran?tujuan anggaran dan job relevant information sebagai

2. Apakah terdapat pengaruh kejelasan sasaran variabel intervening.anggaran terhadap kinerja anggaran ketika mempertimbangkan komitmen tujuan anggaran? Manfaat Penelitian

3. Apakah terdapat pengaruh umpan balik angga- Kontribusi dalam penelitian ini dapat dijelaskan ran terhadap kinerja anggaran ketika mempertim- sebagai berikut:bangkan komitmen tujuan anggaran?

1. Kontribusi teoritis, penelitian ini dilakukan untuk 4. Apakah terdapat pengaruh evaluasi anggaran menguji konsep kontinjensi yang menjelaskan

terhadap kinerja anggaran ketika mempertim- adanya faktor-faktor lain yang mempengaruhi bangkan komitmen tujuan anggaran? hubungan antara karakteristik tujuan anggaran

5. Apakah terdapat pengaruh keketatan sasaran dan kinerja anggaran, kemudian dipilih variabel anggaran terhadap kinerja anggaran ketika komitmen tujuan anggaran dan job relevant mempertimbangkan komitmen tujuan anggaran? information yang dalam konsep kesesuaian (the

concept of fit) dengan pendekatan sistem akan 6. Apakah terdapat pengaruh partisipasi pengang-diuji seberapa besar dalam mempengaruhi garan terhadap kinerja anggaran ketika memper-hubungan karakteristik tujuan anggaran dan timbangkan job relevant information?kinerja anggaran.

7. Apakah terdapat pengaruh kejelasan sasaran 2. Kontribusi empiris, menguji dan menemukan anggaran terhadap kinerja anggaran ketika

bukti-bukti empiris atas pengaruh karakteristik mempertimbangkan job relevant information?tujuan anggaran terhadap kinerja anggaran

8. Apakah terdapat pengaruh umpan balik angga- dengan komitmen tujuan anggaran dan job ran terhadap kinerja anggaran ketika mempertim- relevant information sebagai variabel intervening.bangkan job relevant information?

3. Kontribusi kebijakan, hasil penelitian ini diharap-9. Apakah terdapat pengaruh evaluasi anggaran kan memberikan sumbangan nyata sebagai dasar

terhadap kinerja anggaran ketika mempertim- kebijakan proses penganggaran di Kejaksaan RI.bangkan job relevant information?

10. Apakah terdapat pengaruh keketatan sasaran anggaran terhadap kinerja anggaran ketika mem-pertimbangkan job relevant information?

Tahun XXVI, No. 3 Desember 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu kinerja manajerial pada 500 perusahaan di Turki. Pengumpulan data dengan metode survei terhadap melakukan pengujian atas pengaruh 150 manajer divisi akuntansi dan keuangan pada karakteristik tujuan anggaran terhadap kinerja pada tahun 2006. Teknik analisis data menggunakan 169 manajer pabrik yang mempunyai tanggung regresi berganda menunjukkan bahwa karyawan jawab terhadap anggaran. Hasil penelitian menun-dengan kinerja tinggi lebih berpartisipasi dan terdapat jukkan bahwa partisipasi dan kejelasan sasaran interaksi signifikan antara partisipasi penganggaran anggaran mempunyai pengaruh yang signifikan dan komitmen tujuan anggaranonal pada kinerja terhadap kinerja. Semakin tinggi tingkat Keketatan manajerial. Serupa dengan penelitian tersebut. sasaran anggaran berpengaruh terhadap menurunnya

melakukan penelitian pada 131 kinerja manajer, sedangkan pengaruh evaluasi dan manajer dari tiga hotel bintang lima di Jawa dan Bali umpan balik anggaran terhadap kinerja adalah lemah dalam keadaan stretch market. Hasil penelitian atau tidak signifikan.menunjukkan bahwa partisipasi penganggaran

menguji pengaruh partisipasi pengang- berhubungan positif dan signifikan terhadap kinerja garan melalui komitmen tujuan anggaran terhadap majerial melalui komitmen terhadap tujuan.

Kenis (1979)

Damayanti (2007)

Melek (2009)

- 237 -

Page 4: PENGARUH KARAKTERISTIK PROSES PENGANGGARAN TERHADAP

Sartono (2014)Sinuraya (2011)

(Kren, 1992).

Chong dan Chong (2002)

Panghegar (2013)

Bawono (2008)

(Narsa, 2008b).

Hazmi, dkk (2012)

(Narsa, 2008a).

Putra (2013)

(Narsa, 2008a)

Indarto dan Ayu (2011)

Apriansyah (2015)

Kren (1992)

meneliti tentang pengaruh melalui job relevant information. Penelitian karakteristik tujuan anggaran terhadap kinerja aparat semacam ini juga dilakukan oleh pemerintah daerah Manggarai Barat pada Satuan yang meneliti pada perusahaan tekstil dan garmen di Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Banten dan Jawa Barat dan hasil penelitiannya Manggarai Barat. Hasil analisis secara parsial mendukung generalisasi membuktikan bahwa partisipasi penganggaran,

Penelitian yang dilakukan oleh kejelasan sasaran anggaran, umpan balik anggaran, juga membuktikan bahwa komitmen tujuan dan Keketatan tujuan anggaran berpengaruh

anggaran dan job relevant information berperan signifikan terhadap kinerja sedangkan evaluasi dalam pengaruh partisipasi penganggaran terhadap anggaran tidak berpengaruh secara signifikan kinerja anggaran, sama halnya dengan terhadap kinerja.

yang mendapatkan bukti empiris bahwa JRI meneliti hubungan antara karakte- memediasi secara signifikan pengaruh partisipasi

ristik tujuan anggaran dan kinerja anggaran pada penganggaran terhadap kinerja anggaran pada 29 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten/ perusahaan jasa di Magelang.Kota se-eks Karesidenan Surakarta. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa karakteristik tujuan angga- Landasan Teoriran memiliki dampak langsung terhadap kinerja Fit adalah konsep penting yang mendasari pendekatan anggaran dan efek tidak langsung melalui keadilan kontinjensi Tingkat fit antara faktor-prosedural. faktor kontekstual dan sistem akan menentukan

pengaruh sistem tersebut dalam hal ini sistem melakukan penelitian tentang

pengendalian manajemen dan sistem akuntansi pengaruh kejelasan sasaran anggaran dan akunta-

manajemen terhadap kinerja. Pendekatan yang pada bilitas publik terhadap kinerja anggaran aparatur

awalnya diadopsi untuk merekonsiliasi temuan-pemerintah Kota Lhokseumawe. Hasil pengujian

temuan yang tidak konsisten dalam riset-riset menunjukkan bahwa kejelasan sasaran anggaran dan

penganggaran. Dalam bentuk yang paling sederhana, akuntabilitas publik berpengaruh langsung terhadap

teori kontinjensi menyatakan bahwa struktur suatu kinerja anggaran. Penelitian ini membuktikan bahwa

organisasi tergantung pada faktor-faktor kontekstual perbaikan kinerja anggaran aparatur membutuhkan

seperti: lingkungan, teknologi, budaya, strategi, kejelasan sasaran anggaran dan akuntabilitas publik

ukuran, dsb Model kontinjensi dikem-sehingga menghasilkan akuntabilitas dalam manaje-

bangkan dengan asosiasi kondisional dari dua atau men anggaran. Begitu halnya dengan

lebih variabel independen dengan variabel outcome yang pada penelitiannya menghasilkan bukti empiris

dihipotesiskan (Drazin, dkk, 1985). bahwa kejelasan sasaran anggaran berpengaruh

menyatakan bahwa dalam pendekatan kontinjensi, positif signifikan terhadap kinerja anggaran pada

kontinjensi dipahami sebagai pengaruh positif SKPD Kota Padang.

terhadap kinerja karena kombinasi tertentu dari struktur dan konteks. Oleh karena itu kinerja tinggi menguji pengaruh partisipasi atau rendah tergantung pada kesuksesan pengkombi-dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja angga-nasian antara struktur dan konteks.ran pada perusahaan manufaktur berskala besar di

Jawa Tengah dengan memperhitungkan beberapa Penelitian ini mengadopsi pendekatan kontinjensi

variabel intervening, dimana komitmen tujuan untuk menguji apakah kinerja anggaran di Kejaksaan

anggaran dan job relevant information memediasi RI tergantung pada karakteristik proses pengang-

hubungan tersebut. melakukan garan. Peneliti ingin mendapatkan bukti empiris

penelitian pada perhotelan di Provinsi Riau dan bagaimana partisipasi penganggaran, kejelasan

membuktikan bahwa komitmen tujuan anggaran sasaran anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi

berpengaruh terhadap kinerja anggaran.anggaran, dan keketatan tujuan anggaran berpengaruh terhadap kinerja anggaran ketika mempertimbangkan menguji hubungan antara partisipasi komitmen tujuan anggaran dan job relevant penganggaran dan kinerja anggaran dengan menggu-information.nakan job relevant information sebagai variabel inter-

vening dengan mengambil sampel dari 192 manajer yang berasal dari 96 perusahaan-perusahaan manu-faktur Fortune 500. Hasil penelitian membuktikan bahwa partisipasi penganggaran tidak berhubungan secara langsung dengan kinerja anggaran akan tetapi

Tahun XXVI, No. 3 Desember 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

- 238 -

Page 5: PENGARUH KARAKTERISTIK PROSES PENGANGGARAN TERHADAP

Rerangka Konseptual Penelitian

Rerangka konseptual penelitian ini tersaji dalam gambar berikut:

RERANGKA KONSEPTUAL

PartisipasiPenganggaran

Keketatan TujuanAnggaran

Kejelasan SasaranAnggaran

Umpan BalikAnggaran

Evaluasi Anggaran

Komitmen TujuanAnggaran

Job RelevantInformation

Kinerja Anggaran

Formulasi Hipotesis H6: partisipasi penganggaran berpengaruh positif terhadap kinerja anggaran ketika mempertim-Hipotesis-hipotesis yang dibangun dalam penelitian bangkan job relevant information.ini adalah sebagai berikut:

H7 : kejelasan sasaran anggaran berpengaruh H1 : partisipasi penganggaran berpengaruh positif positif terhadap kinerja anggaran ketika terhadap kinerja anggaran ketika mempertim-mempertimbangkan job relevant information.bangkan komitmen tujuan anggaran.

H8 : umpan balik anggaran berpengaruh positif H2 : kejelasan sasaran anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja anggaran ketika mempertim-terhadap kinerja anggaran ketika mempertim-bangkan job relevant information.bangkan komitmen tujuan anggaran.

H9 : evaluasi anggaran berpengaruh positif terhadap H3 : umpan balik anggaran berpengaruh positif kinerja anggaran ketika mempertimbangkan terhadap kinerja anggaran ketika mempertim-job relevant information.bangkan komitmen tujuan anggaran.

H10 : Keketatan tujuan anggaran berpengaruh positif H4 : evaluasi anggaran berpengaruh positif terhadap terhadap kinerja anggaran ketika mempertim-kinerja anggaran ketika mempertimbangkan bangkan job relevant information.komitmen tujuan anggaran.

H5 : evaluasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja anggaran ketika mempertimbangkan komitmen tujuan anggaran.

Tahun XXVI, No. 3 Desember 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Metode pengumpulan data adalah kuesioner yang Penelitian ini mengunakan análisis statistik disebar ke seluruh satuan kerja Kejaksaan se-Pulau Structural Equation Model (SEM) dengan Jawa yang berjumlah 121 satker dengan target mengunakan analisis program AMOS 18. Teknik responden sejumlah 242 pegawai. Sebanyak 215 estimasi yang digunakan adalah Maximum responden mengembalikan kuesioner dan dapat likelihood (ML) karena sampel yang digunakan digunakan untuk pengolahan data lebih lanjut. antara 100-200.

METODE PENELITIAN

- 239 -

Page 6: PENGARUH KARAKTERISTIK PROSES PENGANGGARAN TERHADAP

Tahun XXVI, No. 3 Desember 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Definisi Operasional dan Pengukuran

6 poin skala likert

6 poin skala likert

6 poin skala likert

6 poin skala likert

6 poin skala likert

6 poin skala likert

6 poin skala likert

6 poin skala likert

PartisipasiPenganggaran

Kejelasan SasaranAnggaran

Umpan BalikAnggaran

Evaluasi Anggaran

Keketatan TujuanAnggaran

Komitmen TujuanAnggaran

Job RelevantInformation

Kinerja Anggaran

1 2 3 4 5

6 7 8 9

10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25

26 27 28 29

30 31 32 33

34 35 36 37 38

Item Pertanyaan(instrumen)Variabel PengukuranDefinisi Operasional

Uji Validitas

Suatu instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Variabel Corrected Item-Total Correlation

ItemPernyataan

r-tabel Kesimpulan

Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian

Pp1Pp2Pp3Pp4Pp5

KSA1KSA2KSA3KSA4

UBA1UBA2UBA3UBA4

0,4680,6270,5370,497

0,3990,4170,,5400,319

0,4260,4900,4460,5330,336

ValidValidValidValid

ValidValidValidValidValid

ValidValidValidValid

PartisipasiPenganggaran(PP)

Kejelasan SasaranAnggaran(KSA)

Umpan BalikAnggaran(UBA)

1 2 3 4 5

- 240 -

Page 7: PENGARUH KARAKTERISTIK PROSES PENGANGGARAN TERHADAP

Tahun XXVI, No. 3 Desember 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang Uji Reliabilitasdigunakan untuk mendapatkan data itu valid. Dalam Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah pengujian ini akan dibandingkan nilai corrected item jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya total correlation dengan nilai r-tabel dengan kriteria atau dapat diandalkan. Suatu kuesioner dinyatakan apabila nilai corrected item total correlation lebih reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap tinggi dari r-tabel (df = 213 dan alpha = 5%) maka pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke item dianggap valid, apabila nilai corrected item waktu. Hasil uji reliabilitas pada variabel-variabel total correlation lebih rendah dari r-tabel maka item penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini :dianggap tidak valid/gugur.

Ea1Ea2Ea3Ea4Ea5Ea6Ea7

KTA1KTA2KTA3KTA4KTA5

Kt1Kt2Kt3Kt4

JRI1JRI2JRI3JRI4

Ka1Ka2Ka3Ka4Ka5

0,,4570,,4960,5410,5690,5980,7300,603

0,3710,5030,6020,4260,436

0,4380,5760,6140,613

0,4380,4980,2970,214

0,5000,5290,5520,6960,501

0,1381

ValidValidValidValidValidValidValid

ValidValidValidValidValid

ValidValidValidValid

ValidValidValidValid

ValidValidValidValidValid

EvaluasiAnggaran(EA)

Keketatan TujuanAnggaran(KTA)

Komitmen TujuanAnggaran(KT)

Job RelevantInformation(JR)

Kinerja Anggaran(KA)

Sumber : Data Diolah

1 2 3 4 5

Partisipasi PenganggaranKejelasan Sasaran AnggaranUmpan Balik AnggaranEvaluasi AnggaranKeketatan Tujuan AnggaranKomitmen Tujuan AnggaranJob Relevant InformationKinerja Anggaran

Kesimpulan

1.2.3.4.5.6.7.8.

No. Variabel CronbachAlpha r tabel

0,6890,7380,6350,8200,7070,7600,5750,777

0,600,600,600,600,600,600,600,60

Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel

Sumber : Data Diolah

Uji Reliabilitas

Dengan merujuk pada tabel di atas dapat diketahui anggaran, job relevant information dan kinerja bahwa semua variabel dalam penelitian yaitu anggaran memiliki nilai Cronbach Alpha lebih tinggi partisipasi penganggaran, kejelasan sasaran dari r-tabel (0,60) dengan demikian semua variabel anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, dalam penelitian ini adalah reliabel.keketatan tujuan anggaran, komitmen tujuan

- 241 -

Page 8: PENGARUH KARAKTERISTIK PROSES PENGANGGARAN TERHADAP

Tahun XXVI, No. 3 Desember 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Uji Outlier Multivariate

Evaluasi terhadap multivariate outlier dilakukan dengan memperhatikan mahalanobis distance. Kriteria yang dilakukan adalah berdasarkan nilai Chi-square pada derajat kebebasan (degree of freedom) 38 yaitu jumlah variabel indikator pada tingkat signifikan p < 0,001. Nilai Mahalonobis Distace yang lebih besar dari 70,703 adalah multivariate outlier. Hasil uji multivariate outlier akan disajikan dalam tabel dibawah ini :

Residuals Statistics

Dependent Variable: respa.

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted ValueStd. Predicted ValueStandard Error of Predicted ValueAdjusted Predicted ValueResidualStd. ResidualStud. ResidualDeleted ResidualStud. Deleted ResidualMahal. DistanceCook's DistanceCentered Leverage Value

-4.37-2.9288.430

-10.40-123.869

-2.295-2.646

-164.716-2.6934.223.000.020

0

0

214.132.765

40.730217.92111.533

2.0662.576

182.9302.619

120.827.124.565

0

0

108.00.000

22.365106.67

.000

.000

.0111.334

.01137.823

.006

.177

0

0

38.3831.0005.346

40.43948.956

.9071.006

60.7531.011

18.367.012.086

215215215215215215215215215215215215

Hasil Uji Multivariate Outlier

Penelitian ini terdapat 38 indikator, oleh karenanya 2

nilai Chi Kuadrat (0,001 : 38) = 70,703. Nilai tabel

Mahalanobis tertinggi yang dihasilkan adalah 120,827 sehingga dapat disimpulkan terdapat outlier multivariate, karena nilai Mahalanobis yang

2dihasilkan lebih dari nilai (70,703). Data yang tabel

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa :termasuk outlier multivariate berjumlah 12 data 1. Partisipasi penganggaran berpengaruh positif sehingga jumlah responden untuk penelitian

signifikan terhadap komitmen tujuan anggaran, selanjutnya berjumlah 203 orang.dilihat dari nilai CR yang bernilai positif sebesar 3,818 dengan probabilitas sebesar 0,000kurang Uji Hipotesisdari 10%.

Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis yang 2. Kejelasan sasaran anggaranberpengaruh positif ada, maka dilakukan dengan melihat nilai regression

signifikan terhadap komitmen tujuan anggaran, weights pada kolom CR yang dihasilkan oleh dilihat dari nilai CR yang bernilai positif sebesar program AMOS. Hasil estimasi untuk parameter 2,408 dengan probabilitas sebesar 0,016kurang masing-masing variabel eksogen terhadap variabel dari 10%.endogennya ditampilkan dalam tabel berikut ini :

3. Evaluasi anggaran berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen tujuan anggaran, dilihat dari nilai CR yang bernilai positif sebesar 2,223 dengan probabilitas sebesar 0,026 kurang dari 10%.

4. Umpan balik anggaran berpengaruh negatif signifikan terhadap komitmen tujuan anggaran, dilihat dari nilai CR yang bernilai negatif sebesar -2,144 dengan probabilitas sebesar 0,032 kurang dari 10%.

5. Keketatan tujuan anggaranberpengaruh positif signifikan terhadap komitmen tujuan anggaran, dilihat dari nilai CR yang bernilai positif sebesar

Nilai Regression Weights

0.4060.2780.122

-0.3000.2670.1170.310

-0.020

0.4610.1920.178

-0.2200.2650.3030.486

-0.065

3.8182.4082.223

-2.1442.6873.4653.865

-0.882

0.0000.0160.0260.0320.0070.0000.0000.378

C.R.

4

Ustd.Estimate

Std.Estimate

P

5321

0.287-0.1410.0200.975

0.479-0.3190.0200.432

3.710-2.4160.2454.433

0.0000.0160.8070.000

4 5321

- 242 -

Page 9: PENGARUH KARAKTERISTIK PROSES PENGANGGARAN TERHADAP

2,687 dengan probabilitas sebesar 0,007kurang Dari gambar tersebut di atas, maka diterima atau dari 10%. tidaknya hipotesis dalam penelitian ini dapat

dijelaskan sebagai berikut :6. Partisipasi penganggaran berpengaruh positif 1. H1“partisipasi anggaran berpengaruh positif signifikan terhadap job relevant information,

terhadap kinerja anggaran ketika mempertim-dilihat dari nilai CR yang bernilai positif sebesar bangkan komitmen tujuan anggaran” tidak 3,465 dengan probabilitas sebesar 0,000 kurang diterima.dari 10%.

2. H2 “kejelasan sasaran anggaranberpengaruh 7. Kejelasan sasaran anggaranberpengaruh positif positif terhadap kinerja anggaran ketika memper-signifikan terhadap job relevant information, timbangkan komitmen tujuan anggaran” tidak dilihat dari nilai CR yang bernilai positif sebesar diterima.3,865dengan probabilitas sebesar 0,000 kurang

dari 10%. 3. H3 “umpan balik anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja anggaran ketika mempertim-8. Evaluasi anggaran tidak berpengaruh signifikan bangkan komitmen tujuan anggaran” tidak terhadap job relevant information, dilihat dari diterima.nilai CR yang bernilai negatif sebesar -0,882

dengan probabilitas sebesar 0,378lebih dari 4. H4 “evaluasi anggaran berpengaruh positif 10%. terhadap kinerja anggaran ketika mempertim-

bangkan komitmen tujuan anggaran” tidak 9. Umpan balik anggaran berpengaruh positif diterima.signifikan terhadap job relevant information,

dilihat dari nilai CR yang bernilai positif sebesar 5. H5 “evaluasi anggaran berpengaruh positif 3,710 dengan probabilitas sebesar 0,000kurang terhadap kinerja anggaran ketika mempertim-dari 10%. bangkan komitmen tujuan anggaran” tidak

diterima.10. Keketatan tujuan anggaran berpengaruh negatif signifikan terhadap job relevant information, 6. H6 “partisipasi penganggaran berpengaruh dilihat dari nilai CR yang bernilai negatif positif terhadap kinerja anggaran ketika sebesar -2,416 dengan probabilitas sebesar mempertimbangkan job relevant information” 0,016 kurang dari 10%. diterima.

11. Komitmen tujuan anggaran tidak berpengaruh 7. H7 “kejelasan sasaran anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja anggaran, dilihat dari positif terhadap kinerja anggaran ketika nilai CR yang bernilai positif sebesar 0,245 mempertimbangkan job relevant information” dengan probabilitas sebesar 0,807 lebih dari 10%. diterima.

12. Job relevant information berpengaruh positi 8. H8 “umpan balik anggaran berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja anggaran, dilihat terhadap kinerja anggaran ketika mempertim-dari nilai CR yang bernilai positif sebesar 4,433 bangkan job relevant information” diterima.dengan probabilitas sebesar 0,000 kurang 9. H9 “evaluasi anggaran berpengaruh positif dari 10%. terhadap kinerja anggaran ketika mempertim-

bangkan job relevant information” tidak diterima.

10. H10 “Keketatan tujuan anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja anggaran ketika mempertimbangkan job relevant information” diterima.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka model yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

KSA

PP

JRI

KT

KAEA

UBA

KTA

3,818 (0,000)

3,465 (0,000)

3,465 (0,000)

3,865 (0,000)

3,865 (0,000)

3,710 (0,000)3,710 (0,000)

)610,0( 614,2-

)610,0( 614,2-

2,408 (0,016)2,408 (0,016)

)620,0( 322,2

)620,0( 322,2

)230,0( 441,2-

)230,0( 441,2-)700,0( 786,2

)700,0( 786,2

)000,0( 334,4

)000,0( 334,4

Tahun XXVI, No. 3 Desember 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

- 243 -

Page 10: PENGARUH KARAKTERISTIK PROSES PENGANGGARAN TERHADAP

Tahun XXVI, No. 3 Desember 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Berikut ini disajikan beberapa simpulan dan saran nan anggaran yang menggunakan angka dasar yang didasarkan pada tujuan penelitian dan hasil tahun sebelumnya/base line kurang memuncul-pengujian hipotesis-hipotesis sebagaimana dipapar- kan inisiatif baru dalam program/kegiatan yang kan sebelumnya. tercantum dalam anggaran.

Simpulan Saran

1. Model analisis yang melibatkan komitmen tujuan 1. Penelitian ini telah menguji model struktural anggaran sebagai pemediasi dalam hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara karakteristik proses penganggaran dan anggaran, namun karena hasil pengujian yang kinerja anggaran tidak sesuai dengan sistem didapatkan tidak sesuai dengan konteks birokrasi yang berlaku di Kejaksaan RI. organisasi di Kejaksaan RI, maka untuk penelitian

selanjutnya dapat kiranya mengembangkan 2. Perilaku organisasi terkait dengan partisisipasi model analisis lainnya dengan tujuan untuk penganggaran di Kejaksaan RI hanyalah bersifat mendapatkan gambaran dan informasi dalam semu atau formalitas saja. Pegawai terlibat dalam mengembangkan kebijakan yang lebih tepat proses penyusunan anggaran namun peran atasan dalam sistem penganggaran di Kejaksaan RI.tetap lebih dominan sehingga kurang menimbul-

kan adanya komitmen dalam menghasilkan 2. Sistem penganggaran terus berkembang dari kinerja yang lebih baik. waktu ke waktu sehingga dibutuhkan kesiapan

dari seluruh pihak di Kejaksaan yang terlibat 3. Kinerja anggaran di Kejaksaan RI tidak mulai dari proses penyusunan hingga evaluasi tergantung pada kejelasan sasaran anggaran anggaran.karena program atau kegiatan yang terdapat

dalam anggaran cenderung identik dari tahun ke 3. Pemberian umpan balik anggaran agar tahun sehingga pelaksana anggaran kurang diperbaiki, benar-benar lebih didasarkan pada termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya. pencapaian realisasi anggaran sehingga Pegawai merasa tidak perlu melakukan usaha pelaksana anggaran dapat memiliki motivasi keras untuk merealisasikan anggaran. tinggi untuk menampilkan kinerja terbaiknya.

4. Sistem pemberian reward atau umpan balik 4. Evaluasi anggaran merupakan komponen penting anggaran yang belum jelas menyebabkan kurang- untuk meningkatkan kinerja anggaran sehingga nya komitmen pegawai untuk meningkatkan membutuhkan suatu sistem pengendalian intern kinerja anggaran. Subyektifitas pimpinan yang lebih komprehensif, baik dari segi kompe-memegang peranan penting atas pencapaian tensi sumber daya manusia, kesiapan teknologi, tujuan anggaran yang telah dilakukan oleh dan prosedur evaluasi anggaran yang dapat pegawai. mengakomodir permasalahan-permasalahan yang

timbul dalam pelaksanaan anggaran sehingga 5. Evaluasi anggaran di Kejaksaan RI belum dapat dapat memberikan informasi yang relevan bagi menghasilkan informasi yang relevan dalam perbaikan sistem penganggaran selanjutnya.rangka untuk meningkatkan kinerja anggaran.

6. Keketatan tujuan anggaran bukanlah faktor penentu yang dapat menimbulkan komitmen untuk meningkatkan kinerja anggaran. Penyusu-

SIMPULAN DAN SARAN

- 244 -

Page 11: PENGARUH KARAKTERISTIK PROSES PENGANGGARAN TERHADAP

Tahun XXVI, No. 3 Desember 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

DAFTAR PUSTAKA

Apriansyah, G. 2015. Pengaruh Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja, Job-Relevant Information Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perhotelan Di Provinsi Riau. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi, 1(2), 1-22.

Bawono, A. D. B. 2008. Keadilan Prosedural Dalam Hubungan Antara Budgetary Goal Characteristics dan Kinerja Manajerial Pejabat Pemerintah. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 7 (2), 151-161.

Chong, V. K., dan Chong, K. M. 2002. Budget goal commitment and informational effects of budget participation on performance: A structural equation modeling approach. Behavioral Research in Accounting, 14(1), 65-86.

Damayanti, T. 2007. Pengaruh Komitmen Anggaran dan Kultur Organisasional Terhadap Hubungan Partisipasi Penganggaran dan Kinerja Manajerial Pada Kondisi Stretch Target. Jurnal AKuntansi dan Auditing Indonesia, 11.

Hazmi, Y., dkk. 2012. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja Manajerial Aparatur Pemerintahan Kota Lhokseumawe Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Kota Lhokseumawe. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 13(No. 2), 31-37.

Indarto, S. L., dan Ayu, S. D. 2011. Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan Melalui Kecukupan Anggaran, Komitmen Organisasi, Komitmen Tujuan Anggaran, Dan Job Relevant Information (JRI). Seri Kajian Ilmiah, 14(1), 33-44.

Kenis, I. 1979. Effects of budgetary goal characteristics on managerial attitudes and performance. Accounting Review, 707-721.

Kren, L. 1992. Budgetary participation and managerial performance: The impact of information and environmental volatility. Accounting Review, 511-526.

Melek, E. 2009. The Impact of Budget Participation on Mmanagerial Performance Via Oorganizatinal Commitment: A Study on The Top 500 Firms in Turkey. Ankara Üniversitesi SBF Dergisi, 64(04), 117-136.

Murthi, I. A. M. M., dan Sujana, I. K. 2009. Pengaruh Budgetary Goal Characteristics Terhadap Kinerja Manajerial Pada Rumah Sakit Pemerintah di Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, 4(2).

Panghegar, D. 2013. The Impact Budgetary Participation Toward Managerials Performance and Job Satisfaction: Job Relevant Information (JRI) and Budget Goal Commitment as Intervening Variable. Jurnal Fakultas Ekonomi.

Putra, D. 2013. Pengaruh Akuntabilitas Publik Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Padang). Jurnal Akuntansi, 1(1).

Ramandei, P. 2009. Pengaruh Karakteristik Sasaran Anggaran Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Manajerial Aparat Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Jayapura). Diponegoro University.

Sartono, Y. 2014. Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Manggarai Barat. Jurnal Ekonomi Akuntansi, 1-15.

Sinuraya, C. 2011. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajer: Peran Kecukupan Anggaran dan Job-Relevant Information sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi, 1(1), p. 17-39.

- 245 -