pengaruh kalor terhadap perubahan fase

32
3

Upload: lidyanovira

Post on 30-Nov-2015

191 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ini merupakan pembahasan pengaruh kalor dalam merubah fase zat

TRANSCRIPT

Pengaruh Kalor Terhadap Perubahan Fase Zat & Persamaan Clausius Clayperon

3

1PembahasanPengantarFase zatPengertian Perubahan Fase ZatBerbagai Perubahan Fase ZatFenomena Perubahan Fase ZatAplikasi Perubahan Fase ZatPersamaan Clausius ClayperonKesimpulan1

3

4

5LOADING...

6Pengaruh Kalor Terhadap Perubahan Fase Zat & Persamaan Clausius Clayperon

Persamaan Clausius ClapeYronPersamaan Clausius Clapeyron yang menyatakan kemiringan garis kesetimbangan dalam digram p-T. Jadi hfg dapat ditentukan dari kemiringan kurva tekanan uap dan volume jenis cairan jenuh dan uap jenuh pda suhu yang ditentukan. Terdapat beberapa perubahan fase berbeda yang dapat terjadi pada suhu dan tekanan konstan. Jika dua fase ditandai dengan superskrip dan , kita dapatmenuliskan persamaan Clausius Clapeyron dalam bentuk umumJadi untuk perubahan keadaan zat murni dari keadaan padatan jenuh ke keadaan cairan jenuh yang berlangsung pada suhu konstan, dapat dituliskan:

KesimpulanZat terdiri dari bebrapa fase yaitu padat, cair, dan gas.Perubahan fase zat tersebut terdiri dari mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal.

Untuk melihat kesetimbangan zat dapat dilihat dari diagram p,v,t dan diagram fase.Untuk pengaruh kalor terhadap perubahan fase zat dapat dihitung dari persamaan clausius clayperon.

Melihat ini???

Kalau untuk yang ini...Pernah Lihat???

Yang satu ini Pasti pernah lihat kan???

Tunggu...masih ada nihIni....Apa Sudah Pernah lihat?

Satu Lagi ....

Beberapa gambar di atas adalah contoh dari perubahan fase zat, yaitu perubahan zat dari suatu bentuk ke bentuk yang lain.

Untuk selanjutnya akan kita bahas mengenai proses perubahan itu...

MembekuMembeku adalah proses perubahan wujud suatu zat dari cair menjadi padat. Sebagai contoh, pada suhu tertentu air dapat membeku menjadi es. Proses membekunya suatu zat biasanya terjadi pada suhu yang rendah. Suhu ketika suatu zat cair berubah wujud menjadi padat dinamakan titik beku. Setiap benda memiliki titk beku yang berbeda-beda Titik beku merupakan sifat fisika benda yang dapat digunakan utnuk meramalkan bentuk zat pada suhu tertentu.Menguap Menguap adalah proses perubahan wujud suatu zat dari bentuk cair menjadi gas atau uap. Suhu ketika suatu zat cair berubah menajdi uap disebut dengan titik uap.Ketika suatu zat cair dipanaskan pada tekanan normal (1 atm), maka pada suhu tertentu akan terlihat pada seluruh bagian zat cair timbul gelembung-gelembung yang bergerak ke atas dan kemudian pecah saat mencapai permukaan. Pada keadaan yang demikian, zat cair dikatakan mendidih. Ketika suatu zat cair mendidih, maka hampir tiap bagian zat segera berubah menjadi uap. Berdasarkan hal ini, maka titik uap sering disebut dengan titik didih. Sebagai contoh, air murni mendidih ketika mencapai suhu + 100 pada tekanan normal (1 atm), dan pada keadaan tersebut partikel-partikel air akan berubah menjadi gas.

Mengembun Kondensasiataupengembunanadalah perubahanwujud bendake wujud yang lebih padat, sepertigas(atau uap) menjadicairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi(Yaitu tekanan yang ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebutkondensat.Menyublim Sublimasiadalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu. Misalkanesyang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan normal, kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang berbeda-beda. Pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara. Namun untuk beberapa antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas tanpa harus mencair. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan diri dari wujud padat.Mengkiristal Desublimasiadalah proses peengkristalan dimana hal ini terjadi karena proses mengerasnya/membekunya suatu benda yang memiliki zat zat tertentu dan memiliki unsur unsur zat yang dapat memberikan warna saat mengeras dan jika dilihat seperti warna kristal. Hal ini adalah lawan dariSublimasi.

Penjelasan untuk pembekuan air secara singkat. Reaksi proses Hidrasi (penambahan air) yang terjadi pada Sodium Asetat adalah reaksi eksotermis, artinya reaksi yang membebaskan kalor dari sistem (larutan) ke lingkungan. Inilah yang menyebabkan es yang terbentuk agak terasa hangat walaupun larutan baru saja didinginkan di lemari es.keterangan untuk masing-masing angka adalah Dearator, Bagasse distribution conveyor, Dapur (furnace), Superheated, Air heather, Induced Draft Fan (I.D.F), Cerobong asap (chimney), Secondary fan, secara beurutan. Ketel uap merupakan gabungan yang kompleks dari pipa-pipa penguapan (evaporator), pemanas lanjut (superheater), pemanas air (ekonomiser) dan pemanas udara (air heater). Pipa-pipa penguapan (evapurator) dan pemanas lanjut (superheater) mendapat kalor langsung dari proses pembakaran bahan bakar, sedangkan pemanas air (economiser) dan pemanas udara (air heater) mendapat kalor dari sisa gas hasil pembakaran sebelum dibuang ke atmosferVIDEOb.Kondensor Ac

Kondensor adalah suatu alat untuk terjadinya kondensasi refrigeran uap dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi.Kondensor sebagai alat penukar kalor berguna untuk membuang kalor dan mengubah wujud refrigeran dari uap menjadi cairRefrigerant atau freon dalam wujud gas yang di pompa oleh kompressor ac, masuk lewat inlet (warna merah) dalam kondisi bersuhu dan bertekanan tinggi.Hembusan atau hisapan angin dari fan condensor dan atau cooling fan membuang panas yang di hasilkan serta menurunkan tekanan refrigerant dan terjadi perubahan wujud dari gas menjadi cair.Selanjutnya modulator yang juga terdapat filter drier didalamnya bertugas untuk memastikan bahwa yang keluar dari kondensor adalah refrigerant (freon ) cair, sebelum di kabutkan oleh expansi valve.Uap refrigeran yang keluar dari generator akan memasuki kondensor. Uap yang bersuhu tinggi ini sebelum masuk ke evaporator terlebih dahulu didinginkan di kondensor.pengembunannya maka akan terjadi proses pengembunan (kondensasi), dalam hal ini terjadi perubahan wujud gas menjadi liquid yang tekanan dan suhunya masih cukup tinggi (tekanan kondensing).Proses pendinginan dikondensasikan tersebut menghasilkan refrigeran berbentuk cairan (liquid). Dan dikeluarkan dari pipa pembuangan.