pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap...

85
PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH (PERIODE 2008-2015) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E,Sy) Oleh: ARI HIJRIANTO NIM: 1111046100119 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M i

Upload: hoangxuyen

Post on 12-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB)

TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH

(PERIODE 2008-2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E,Sy)

Oleh:

ARI HIJRIANTO

NIM: 1111046100119

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016 M

i

Page 2: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah
Page 3: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah
Page 4: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah
Page 5: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

ABSTRAK

ARI HIJRIANTO, NIM: 1111046100119, Pengaruh Jumlah Kantor Bank Terhadap

Profitabilitas Bank Syariah (Periode 2008-2015). Program Studi Muamalat,

Konsentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1437 H/2016 M.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah kantor bank terhadap

profitabilitas pada bank umum syariah di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana pada

program SPSS 16.0. Analisis dilakukan dengan menggunakan data runtun waktu

triwulan yang dipublikasikan oleh Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah

Mandiri dalam laporan keuangan periode 2008 sampai dengan 2015. Data penelitian

ini terdiri dari Jumlah Kantor Bank (JKB) dan Return On Asset (ROA). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa jumlah kantor bank memiliki pengaruh signifikan negatif

terhadap Profitabilitas (ROA).

Kata Kunci: ROA dan Jumlah Kantor Bank

Pembimbing: AM. Hasan Ali, M.A

Daftar Pustaka: Tahun 1992 s.d Tahun 2013

v

Page 6: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang

telah menurunkan Islam sebagai tuntunan kehidupan yang membawa kepada

kesejahteraan, keadilan, keberkahan, dan kesempurnaan dan juga atas segala limpahan

rahmat-Nya kepada kita semua hingga kita dapat merasakan nikmat Islam, nikmat

Iman, dan nikmat sehat wal’afiat. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada

Nabi Muhammad Salallahu A’laihi Wassalam, pembawa risalah, penyampai amanah,

dan pemberi nasihat kepada umat manusia, serta para sahabat, keluarga dan orang-

ornag sholeh yang Allah ridhoi.

Hanya karena rahmat, karunia, dan keridhaan-Nya lah penulis memiliki

kekuatan, kemauan, kesempatan, dan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Pengaruh Jumlah Kantor Bank (JKB) terhadap Profitabilitas Bank

Syariah (Periode 2008-2015)” dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat

meraih gelar Sarjana Ekonomi Syariah Jurusan Muamalat di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Alhamdulillah, dengan pertolongan dan rahmat Allah

Subhanahu Wata’ala, skripsi ini telah selesai, walupun penulis menyadari masih

banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Namun dari lubuk hati yang paling

dalam, penulis berharap semoga skripsi ini sedikit banyak mudah-mudahan insya Allah

dapat bermanfaat bagi banyak orang, Amin.

vi

Page 7: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu

penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan semoga Allah SWT

memberikan pahala atas amal kebaikan dari semua pihak yang telah membantu

penyelesaian skripsi ini, diantaranya adalah:

1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum bapak Asep Saepudin, MA, Ph.D

2. Wakil Dekan Bidang Akademik Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan

Hukum ibu Dr. Euis Amalia, MA.

3. Ketua Program Studi bapak AM Hasan Ali, MA yang juga menjadi dosen

pembimbing skripsi. Selalu sabar dalam membimbing penulis dan memberikan

ilmunya hingga penelitian ini dapat selesai dengan baik.

4. Bapak Ahmad Chairul Hadi, MA selaku dosen pembimbing akademik.

5. Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri yang telah menyediakan

data dalam penelitian ini.

6. Kedua orang tua, ayahanda alm. Suparyo dan ibunda Subinah yang selalu

memberikan dukungan moril dan materil serta doa yang tiadahenti-hentinya

kepada penulis dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini.

7. Adinda Amalia Rosfina yang selalu memberikan dukungan dan semangat

kepada penulis.

8. Bapak/Ibu dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah memberikan ilmu

dan pengetahuan yang bermanfaat selama masa perkuliahan.

9. Teman-teman dan sahabat, Ahmad Dalili, Ahmad Syaugi, Andy Azhari,

Chumairoh, Dodi Frans, Luqman Firdaus Santosa dan Rahmat Abdillah yang

vii

Page 8: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

telah memberikan dukungan dan membantu penulis menyelesaikan penelitian

ini.

10. Seluruh teman-teman Perbankan Syariah C khususnya dan seluruh teman-

teman angkatan Perbankan Syariah 2011 yang selalu kompak di dalam maupun

di luar kelas.

11. Seluruh staf dan karyawan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah membantu penulis.

12. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang mampu

memberi semangat moril untuk tetap melanjutkan penulisan skripsi ini sampai

dengan selesai.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi bahasa, isi maupun analisisnya, sehingga penulis sangat

berharap atas kritik dan saran dari berbagai pihak untuk penyempurnaannya.

Akhirnya kata penulis mengucapkan Alhamdulillahirabil’alamin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 3 Juni 2016

Penyusun

Ari Hijrianto

NIM. 1111046100119

viii

Page 9: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ..................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 8

C. Batasan dan Rumusan Masalah ...................................................................... 8

D. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 9

E. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 9

F. Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 10

G. Hipotesis ....................................................................................................... 14

BAB II LANDASAN TEORI

A. Bank Syariah ................................................................................................. 15

1. Pengertian Bank Syariah ......................................................................... 15

2. Prinsip Bank Syariah ............................................................................... 16

3. Tujuan Bank Syariah ............................................................................... 17

4. Fungsi dan Peran Bank Syariah .............................................................. 19

5. Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah .................................. 20

B. Profitabilitas .................................................................................................. 21

C. Jumlah Kantor Bank....................................................................................... 25

1. Perencanaan Stategik ............................................................................... 29

D. Hubungan Jumlah Kantor Bank dan Profitabilitas......................................... 31

E. Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 32

ix

Page 10: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................. 33

B. Jenis Penelitian .............................................................................................. 33

C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 34

D. Jenis dan Sumber Data .................................................................................. 35

E. Operasional Variabel Penelitian ..................................................................... 36

F. Teknik Analisa Data ....................................................................................... 37

1. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 37

a. Uji Normalitas ..................................................................................... 37

b. Uji Heteroskedastisitas ........................................................................ 38

c. Uji Autokorelasi .................................................................................. 39

2. Analisis Regresi ....................................................................................... 40

a. Uji Parsial (Uji T) ................................................................................ 40

b. Uji Koefisien Determinasi ................................................................... 41

BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA

A. Analisis Statistik Deskriptif ........................................................................... 42

1. Bank Muamalat Indonesia ....................................................................... 42

2. Bank Syariah Mandiri .............................................................................. 44

B. Uji Asumsi Klasik .......................................................................................... 46

1. Uji Normalitas .......................................................................................... 46

2. Uji Heteroskedastisitas ............................................................................. 50

3. Uji Autokorelasi ....................................................................................... 53

C. Uji Signifikansi .............................................................................................. 55

1. Uji T ......................................................................................................... 55

2. Uji Koefisien Determinasi ....................................................................... 56

D. Analisis Regresi Sederhana ........................................................................... 58

E. Pembahasan ................................................................................................... 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 62

B. Saran .............................................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 64

LAMPIRAN ............................................................................................................. 66

x

Page 11: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Perkembangan Total Aset, Jumlah Kantor BUS dan UUS di Indonesia .. 3

Tabel 1.2 Jumlah Kantor Bank dan Return On Asset Bank Syariah .......................... 7

Tabel 2.1 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional .................................... 21

Tabel 2.2 Kriteria Penilaian Return On Asset ........................................................... 26

Tabel 2.3 Akibat-akibat yang Mungkin Timbul dari Dibukanya suatu Kantor

Cabang ....................................................................................................................... 29

Tabel 4.1 Data Jumlah Kantor Bank dan ROA Bank Muamalat Indonesia............... 40

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif BMI ............................................................................ 41

Tabel 4.3 Data Jumlah Kantor Bank dan ROA Bank Syariah Mandiri .................... 42

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif BSM ........................................................................... 44

Tabel 4.5 Uji Autokorelasi BMI ................................................................................ 53

Tabel 4.6 Uji Autokorelasi BSM ............................................................................... 54

Tabel 4.7 Uji t BMI ................................................................................................... 55

Tabel 4.8 Uji t BSM .................................................................................................. 56

Tabel 4.9 Uji Koefisien Determinasi BMI ................................................................ 57

Tabel 4.10 Uji Koefisien Determinasi BSM ............................................................. 57

xi

Page 12: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Perkembangan Total Aset Perbankan Syariah di indonesia .............. 4

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 32

Gambar 4.1 Uji Normalitas P-Plot BMI .............................................................. 47

Gambar 4.2 Uji Histogram BMI .......................................................................... 48

Gambar 4.3 Uji Normalitas P-Plot BSM ............................................................. 49

Gambar 4.4 Uji Histogram BSM ......................................................................... 50

Gambar 4.5 Uji Heteroskedastisitas BMI ............................................................ 51

Gambar 4.6 Uji Heteroskedastisitas BSM ........................................................... 52

xii

Page 13: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia

tertinggal jauh dengan Negara muslim lain dalam hal perbankan syariah. Perbankan

syariah di Indonesia bermula pada tahun 1991 dengan didirikannya Bank Muamalat

Indonesia (BMI) dan resmi beroperasi pada tahun 1992. Berdirinya Bank Muamalat

Indonesia (BMI) bagaikan oase, dimana sebelumnya masyarakat muslim Indonesia

tidak memiliki pilihan selain bank konvensional.

UU No. 7 tahun 1992 menjadi landasan hukum bagi perkembangan perbankan

syariah di Indonesia. Meskipun dalam undang-undang tersebut istilah perbankan

syariah masih dinyatakan secara samar yaitu bank dengan prinsip bagi hasil.

Kemudian UU No. 7 tahun 1992 diamandemen menjadi UU No. 10 tahun 1998 serta

UU No. 23 Tahun 1999. Dalam UU No. 23 Tahun 1999 dinyatakan bahwa bank-

bank mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk menyelenggarakan aktivitasnya

dengan diperbolehkan menjalankan aktivitas dual banking system. Dual banking

system adalah dimana bank konvensional dibolehkan membuka unit usaha syariah

atau Islamic window. Peraturan inilah yang menjadi momentum dan telah membuka

kesempatan yang luas bagi perbankan konvensional yang ingin membuka produk

syariah mereka di samping tetap mempertahankan sistem konvensional.

1

Page 14: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

2

Namun sepertinya UU No 10. tahun 1998 belum berhasil untuk mempercepat

pertumbuhan perekonomian syariah di Indonesia. Hal itu terlihat hingga memasuki

pertengahan tahun 2000 tidak banyak tercatat berdirinya Bank Umum Syariah (BUS)

yang baru, tapi hanya sebatas membuka Unit Usaha Syariah (UUS), ini dikarenakan

para pakar ekonomi berpendapat bahwa UU No. 10 Tahun 1998 belum sepenuhnya

membahas tentang Perbankan Syariah. Oleh karena itu, pada tanggal 16 Juli 2008

pemerintah berhasil membuat suatu landasan hukum yang secara penuh dan spesifik

mengatur tentang perbankan syariah yaitu UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah.1

Dengan diberlakukannya UU No. 21 Tahun 2008, maka pengembangan

industri Perbankan Syariah di Indonesia semakin memiliki landasan hukum yang

memadai. Setelah diberlakukannya UU No. 21 Tahun 2008, perkembangan

Perbankan Syariah di Indonesia memang mengalami pertumbuhan yang

mengesankan. Rata-rata pertumbuhan aset Perbankan Syariah mencapai 65%

pertahun. Jumlah Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) juga

semakin bertambah. Pada akhir tahun 2015, Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia

sebanyak 12 bank, Unit Usaha Syariah (UUS) sebanyak 22 bank. Dapat dilihat

melalui tabel 1.1 dan dibawah ini:

1 Muhamad Syafi’I Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Gema Insani Press dan

Tazkia Cendikia, Jakarta, 2001, h.26

Page 15: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

3

Tabel 1.1

Perkembangan Total Aset, Jumlah Kantor BUS dan UUS di Indonesia

Tahun

Total Aset

(Milyar)

Jumlah BUS

Jumlah

Kantor BUS

Jumlah UUS

Jumlah

Kantor UUS

2008 49.555 5 581 27 241

2009 66.090 6 711 25 287

2010 97.619 11 1.215 23 262

2011 145.467 11 1.401 24 336

2012 195.018 11 1.745 24 517

2013 233.130 11 1.998 23 590

2014 198.248 12 2.163 22 320

2015 201.348 12 1.990 22 311

Sumber: OJK, statistik perbankan syariah (diolah)

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa semakin banyaknya bank syariah

hadir ditengah-tengah perbankan konvensional menunjukkan bahwa semakin banyak

pula masyarakat yang ingin memperoleh layanan jasa perbankan yang terbebas dari

maysir, gharar dan riba. Peningkatan jumlah kantor perbankan syariah diiringi

dengan meningkatnya total aset perbankan syariah. Peningkatan total aset tertinggi

terjadi pada tahun 2012. Pada tahun tersebut total aset perbankan syariah mengalami

peningkatan sebesar 34% dan dapat dilihat secara jelas melalui gambar 1.1 dibawah

ini:

Page 16: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

4

Gambar 1.1

Perkembangan Total Aset Perbankan Syariah di Indonesia

Sumber : OJK, statistik perbankan syariah (diolah)

Peningkatan jumlah bank syariah maupun jumlah kantor bank syariah

menunjukkan eksistensi Perbankan Syariah di Indonesia. Hal tersebut

mengindikasikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Perbankan Syariah

semakin meningkat. Karena, pertumbuhan setiap bank sangat dipengaruhi oleh

perkembangan kegiatan bank dalam menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat,

yang kemudian akan mempengaruhi pertumbuhan profitabilitas bank.

Profitabilitas dapat dikatakan sebagai salah satu indikator yang paling tepat

untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba dapat menjadi tolak ukur kinerja perusahaan tersebut.

Page 17: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

5

Profitabilitas juga mempunyai arti penting dalam usaha mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang, karena profitabilitas

menunjukkan apakah perusahaan tersebut mempunyai prospek yang baik di masa

yang akan datang. Profitabilitas bank tidak hanya penting bagi pihak perusahaan saja,

tetapi juga bagi golongan-golongan lain di dalam masyarakat, investor, dan juga

pemerintah.2

Tingkat profitabilitas adalah tingkat kemampuan bank untuk mendapatkan

laba dari setiap pengelolaan dana yang dimiliki. Analisis profitabilitas ini

mencerminkan tingkat efektivitas yang dicapai oleh usaha operasional perusahaan

(bank).3 Rasio yang biasa digunakan untuk mengukur kinerja profitabilitas atau

rentabilitas adalah Return On Equity (ROE) dan Return On Asset (ROA). ROE

menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia

untuk mendapatkan net income, sedangkan ROA menunjukkan kemampuan

manajemen bank dalam menghasilkan income dari pengelolaan aset yang dimiliki.4

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Return On Asset (ROA)

ini memfokuskan pada kemampuan perusahaan untuk memperoleh pendapatan dalam

operasi perusahaan, sedangkan Return On Equity (ROE) hanya mengukur return yang

2 OP Simorangkir, Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank, Ghalia Indonesia,

Bogor, 2004, h. 153

3 Yuliani, Hubungan Efisiensi Operasional Dengan Kinerja Profitabilitas Pada Sektor

Perbankan Yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Manajemen Bisnis Sriwijaya, Vol. 5, No. 10,

Jakarta, 2007, h. 15-43

4 Yuliani, Hubungan Efisiensi Operasional Dengan Kinerja Profitabilitas Pada Sektor

Perbankan Yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Manajemen Bisnis Sriwijaya, Vol. 5, No. 10,

Jakarta, 2007, h. 21

Page 18: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

6

diperoleh dari investasi pemilik perusahaan dalam bisnis tersebut. Alasan dipilihnya

Return On Asset (ROA) sebagai ukuran kinerja adalah karena ROA digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara

keseluruhan. Semakin besar ROA bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang

dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dan segi

penggunaan aset.5

Pengembangan jaringan kantor bank syariah diperlukan dalam rangka

perluasan jangkauan kepada masyarakat.6 Semakin banyak jaringan kantor bank

syariah diharapkan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk menggunakan

layanan bank syariah. Dengan demikian dana pihak ketiga bank syariah akan

mengalami peningkatan dan berimplikasi terhadap peningkatan profitabilitas bank

syariah.

Tabel 1.2

Jumlah Kantor Bank (JKB) dan Return On Aset (ROA) Bank Syariah

Tahun

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Jumlah Kantor Bank

(Unit)

581

711

1.215

1.401

1.745

1.998

2.163

1.990

ROA (%)

1,57

1,48

1,67

1,79

2,14

2,00

0,41

0,49

5 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003, h. 120

6 Muhamad Syafi’I Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Gema Insani Press dan

Tazkia Cendikia, Jakarta, 2001, h. 225

Page 19: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

7

Sumber : OJK, statistik perbankan syariah (diolah)

Dari Tabel 1.2 di atas, dapat dilihat bahwa masing-masing variabel

mengalami pergerakan jumlah rata-rata dari tahun ke tahun. Data diatas juga

menunjukkan adanya penyimpangan dengan teori yang menunjukkan hubungan

antara Jumlah Kantor Bank (JKB) terhadap Return On Asset (ROA). Jika dilihat dari

hubungan antara variabel Jumlah Kantor Bank (JKB) dengan variabel ROA, kedua

variabel tersebut menunjukkan telah terjadi kesimpangan dengan teori yang

menyatakan bahwa semakin besar Jumlah Kantor Bank (JKB) maka semakin besar

pula tingkat persentase ROA. Penyimpangan tampak pada tahun 2009, 2013 dan

2014 dimana Jumlah Kantor Bank (JKB) mengalami kenaikan sedangkan ROA justru

mengalami penurunan. Penyimpangan juga terjadi pada tahun 2015, dimana

penurunan Jumlah Kantor Bank (JKB) justru diikuti dengan peningkatan persentase

ROA.

Terjadinya penyimpangan hubungan antar variabel yang diperoleh melalui

data statistik perbankan syariah dengan teori yang ada menunjukkan adanya

fenomena gap antara Jumlah Kantor Bank (JKB) terhadap profitabilitas bank syariah

yang dihitung dengan Return On Asset (ROA). Hal itu menimbulkan pertanyaan

apakah dengan bertambahnya jumlah kantor bank dapat serta-merta meningkatkan

pendapatan operasional bank syariah atau justru hanya menambah beban operasional

bank syariah. Dari penjelasan yang telah dikemukakan, muncul ketertarikan untuk

meneliti dan mengambil topik mengenai bagaimana pengaruh Jumlah Kantor Bank

Page 20: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

8

(JKB) terhadap Profitabilitas bank syariah di Indonesia, karena itu penulis mengambil

judul “PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP

PROFITABILITAS BANK SYARIAH PERIODE 2008-2015”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat disimpulkan beberapa

identifikasi masalah, diantaranya adalah:

1. Profitabilitas atau rentabilitas adalah alat untuk mengukur tingkat efisiensi

usaha dan kemampuan bank dalam menghasilkan laba dalam suatu periode

tertentu. Dalam mengukur tingkat profitabilitas terdapat bermacam-macam

indikator yang digunakan. Diantaranya adalah Net Operating Margin, Return

On Investment, Return On Equity, dan Return On Asset.

2. Pada akhir tahun 2015 terdapat 1990 kantor bank umum syariah yang tersebar

di seluruh wilayah Indonesia. Sebanyak 52 % diantaranya dimiliki oleh Bank

Muamalat Indonesia dan Bank Syariaah Mandiri, sedangkan 42 % sisnya

dimiliki oleh 10 bank umum syariah lainnya. Bank Muamalat Indonesia

memiliki 436 kantor bank sedangkan Bank Syariah Mandiri memiliki jumlah

kantor bank sebanyak 712 kantor.

C. Batasan dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada identifikasi masalah di atas, penelitian ini hanya

menggunakan 2 sampel yaitu Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah data berdasarkan runtun

Page 21: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

9

waktu (time series) yang telah dipublikasikan oleh Bank Muamalat dan Bank Syariah

Mandiri mulai dari kuartal 3 tahun 2008 sampai kuartal 4 tahun 2015. Dalam

penelititan ini tingkat profitabilitas diukur dengan menggunakan rasio keuangan

Return On Asset (ROA), karena ROA lebih memfokuskan pada kemampuan

perusahaan untuk memperoleh pendapatan dalam operasi perusahaan secara

keseluruhan. ROA juga dianggap lebih laik dalam penentuan tingkata kesehatan

bank.

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka penulis merumuskan

masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana pengaruh Jumlah Kantor Bank (JKB) terhadap profitabilitas Bank

Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri periode 2008-2015?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan besarnya pengaruh

Jumlah Kantor Bank (JKB) terhadap profitabilitas Bank Muamalat Indonesia dan

Bank Syariah Mandiri periode 2008-2015.

E. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat dihasilkan dokumen yang bermanfaat

sebagai informasi bagi berbagai pihak, khususnya:

1. Pihak perbankan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai masukan

dalam penyusunan kebijakan pengembangan perbankan Syariah di Indonesia.

Page 22: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

10

2. Bagi Perguruan Tinggi hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan

dalam penelitian lebih lanjut mengenai perkembangan perbankan terutama

perbankan Syariah.

3. Sedangkan bagi penulis pribadi, penelitian ini dapat bermanfaat untuk

menambah pengetahuan dan pengalaman dalam penerapan ilmu yang telah

penulis pelajari selama di bangku kuliah.

F. Penelitian Terdahulu

Febrina Dwijayanthy dan Prima Naomi (2009) dalam jurnalnya yang berjudul

“Analisis Pengaruh Inflasi, BI Rate, dan Nilai Tukar Mata Uang terhadap

Profitabilitas Bank Periode 2003-2007” Populasi dari penelitian ini adalah LQ-45

Bank yang terdaftar di Indonesia pada bursa efek februari – juli 2008, data yang

digunakan adalah data kuartalan. Penelitian menggunakan alat analisis regresi linier

berganda, hasil penelitian menunjukan bahwa Inflasi berpengaruh signifikan negatif

terhadap profitabilitas bank. BI rate tidak berpengaruh signifikan, dan nilai tukar

mata uang berpangaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas bank.

Ernawati (2011) dengan judul skripsinya “analisis pengaruh BOPO, NIM,

GWM, LDR, PPAP, dan NPL terhadap ROE pada bank go public dan non go public

di Indonesia periode tahun 2007-2009”. Teknik sampling yang digunakan adalah

purposive sampling. Diperoleh jumlah sampel sebanyak 81 bank terdiri atas 21 bank

go public dan 60 bank non go public. Analisis yang digunakan adalah regresi linier

berganda. Hasilnya adalah BOPO berpengaruh negatif dan signifikan baik pada bank

Page 23: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

11

go public maupun pada bank non go public. NIM berpengaruh positif dan

signifikan baik pada bank go public maupun pada bank non go public. LDR

berpengaruh positif dan signifikan pada bank go public dan non go public. NPL

berpengaruh negatif dan signifikan pada bank go public.

Dhika Rahma Dewi (2010) dengan jurnalnya yang berjudul “Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia”. Dengan

menggunakan variabel dependen Return on Asset (ROA) dan variabel independen

Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing

Financing (NPF), dan Rasio Efisiensi Operasional (REO). Alat analisis yang

digunakan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS. Dari penelitian

tersebut menunjukkan hasil Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh

signifikan terhadap ROA Bank Syariah, FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap

ROA, NPF berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap ROA, dan REO

berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA pada Bank Syariah di Indonesia.

Aulia Fuad Rahman dan Ridha Rochmanika, (2011) dengan jurnalnya yang

berjudul “Pengaruh Pembiayaan Jual-Beli, Pembiayaan Bagi Hasil, dan Rasio Non

Performing Financing terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia”.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Asset (ROA),

Pembiayaan jual-Beli, Pembiayaan Bagi Hasil dan Non Performing Financing (NPF).

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh

pembiayaan jual-beli, pembiayaan nisbah bagi hasil dan non perfoming financing

terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia periode Januari 2009 sampai

Page 24: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

12

September 2011. Alat analisis yang digunakan adalah analsis Regresi Linear

Berganda dengan bantuan program aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa secara parsial, pembiayaan jual-beli, dan rasio NPF berpengaruh signifikan

positif terhadap profitabilitas (ROA) pada bank umum syariah. Sedangkan

pembiayaan bagi hasil berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas (ROA)

bank syariah di Indonesia.

Retno Wahyuning Herlynawaty (2012) dalam skripsinya yang berjudul

“Pengaruh Jumlah Pemberian Kredit, Pendaoatan bunga, Giro wajib Minimum, dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Pada Industri Perbankan (Studi Empiris

Pada 10 Bank Dengan Aset Terbesar yang Terdaftar di BEI)” Tujuan penelitian ini

adalah untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh Jumlah Pemberian Kredit,

Pendaoatan bunga, Giro wajib Minimum, dan Ukuran Perusahaan Terhadap

Profitabilitas Pada Industri Perbankan (Studi Empiris Pada 10 Bank Dengan Aset

Terbesar yang Terdaftar di BEI). Penelitian ini menggunakan data runtun waktu

bulanan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia periode 2006-2010 dengan metode

regresi berganda pada program SPSS. Hasil regresi menunjukkan bahwa variabel

pemberian kredit, pendapatan bunga, giro wajib minimum, dan ukuran perusahaan

secara simultan berpengaruh terhadap Return On Aset (ROA), dengan variabel yang

paling mempengaruhi adalah ukuran perusahaan. Penelitian ini juga menunjukkan

bahwa variabel profitabilitas yang diukur dengan ROA dapat dijelaskan oleh

pemberian kredit, pendapatan bunga, giro wajib minimum dan ukuran perusahaan

sebesar 35,7 % sedangkan sisanya 64,3 % dijelaskan oleh variabel lain.

Page 25: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

13

Faridz Wahyu Ramadhan (2009) dengan judul skripsinya “Analisis Pengaruh

CAR, FDR, BOPO, dan NPL terhadap Profitabilitas Bank Syariah Mandiri Periode

2002-2007”. Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri dengan tujuan untuk

menganalisis kinerja keuangan dan profitabilitas pada periode Januari 2002-April

2007. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan Bank

Syariah Mandiri yang dipublikasikan pada laman website BSM. Hasil peneltian

menunjukkan bahwa regresi terbaik adalah regresi linier ketika diuji menggunakan

MWD. Variabel NPL yang tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas. Pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terkait secaara bersama-sama signifikan pada 5%.

Muh. Sabir. M, Muhammad Ali, dan Abd. Hamid Habbe (2012) dengan judul

jurnalnya “Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank

Umum Syariah dan Bank Konvensional di Indonesia”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui dan menganalisis pengaruh tingkat rasio kesehatan bank terhadap Kinerja

keuangan Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional di Indoneisa serta untuk

mengetahui dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan antara Bank Umum

Syariah dengan Bank Konvensional di Indonesia. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional yang beroperasi di

Indonesia. sampel dalam penelitian ini sebanyak 4 Bank Umum syariah dan 4 Bank

Konvensional Data dianalisis dengan menggunakan model regresi berganda dan uji

beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR tidak berpengaruh signifikan

terhadap ROA, BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, NOM

berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, NPF tidak berpengaruh signifikan

Page 26: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

14

terhadap ROA, FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA pada Bank

Umum Syariah di Indonesia. CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA,

BOPO tidak berpengaruh terhadap ROA, NIM berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ROA, NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, LDR

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA pada Bank Konvensional di

Indonesia. Dan terdapat perbedaan Kinerja Keuangan antara Bank Umum Syariah

dengan Bank Konvensional di Indonesia.

G. Hipotesis

Adapun hipotesis yang dikembangkan oleh penulis dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

H0 : Jumlah Kantor Bank tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank

syariah di Indonesia.

H1 : Jumlah Kantor Bank berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank syariah

di Indonesia.

Page 27: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bank Syariah

1. Pengertian Bank Syariah

Istilah bank berasal dari bahasa Prancis yaitu banque dan dari bahasa Italia

banco, yang berarti peti/lemari atau bangku. Konotasi kedua kata ini menjelaskan

dua fungsi dasar yang ditunjukkan oleh bank konvensional. Kata peti atau lemari

yang merupakan fungsi sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga, seperti

peti emas, peti berlian, peti uang dan sebagainya.9 Jadi kesimpulannya, bank adalah

menyediakan tempat untuk menitipkan uang dengan aman (safe keeping function).

Sedangkan bank syariah adalah bank yang pengoperasiannya sesuai atau sejalan

dengan prinsip syariat Islam.

Saat ini banyak istilah yang digunakan untuk menyebut entitas bank

syariah, selain istilah bank syariah itu sendiri yaitu, bank tanpa bunga (interest-free

bank), bank tanpa riba (lariba bank), dan bank Islam (Islamic bank). Adapun

definisi lain dari bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-

prinsip syariah Islam, dengan kata lain bank yang dalam operasinya mengikuti

ketentuan-ketentuan syariah Islam khususnnya menyangkut tata cara bermuamalah

secara islam. Dalam tata cara bermuamalah itu dijauhi dari praktik-praktik yang

dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan

9 Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, Alvabet, Jakarta, 2002, h. 2

15

Page 28: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

16

investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan.10 Bank syariah juga

dapat didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang menjalankan fungsi perantara

(intermediary) dalam penghimpunan dana masyarakat serta menyalurkan

pembiayaan kepada masyarakat sesuai denggan prinsip-prinsip syariah Islam.11

2. Prinsip Bank Syariah

Bank syariah diperkenankan untuk mengeluarkan produk, jasa, dan

kegiatan usaha yang baru, dimana sebelumnya belum atau tidak dikenal pada

zaman Rasulallah SAW. Asalkan hal itu tidak bertentangan atau selaras dengan

ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Al-Quran dan Al-Hadits. Oleh karena itu,

dalam menjalankan aktivitasnya, bank syariah harus menganut prinsip-prinsip

sebagai berikut:12

1. Prinsip Keadilan

Prinsip ini tercermin dari penerapan imbalan atas bagi hasil dan

pengambilan margin keuntungan yang disepakati bersama antara bank

dengan nasabah. Begitu juga dalam pembiayaan yang menggunakan

akad mudharabah. Pemodal (shahibul mal) tidak boleh dijanjikan akan

10 Karnaen Perwataatmadja dan Muhammad Syafe’I Antonio, Apa dan Bagaimana Bank

Islam, Dana Bhakti Wakaf, Yogyakarta, 1992, h. 6-7 11 M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, PT Era Adicitra Intermedia, Solo,

2011, h. 296 12 Rachmadi Usman, Aspek Hukum Perbankan Syariah di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta,

2012, h. 34-35

Page 29: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

17

menerima imbalan bagi hasil tanpa melakukan apa-apa atau

menanggung resiko bersama dengan pelaku usaha (mudharib).13

2. Prinsip Kesederajatan

Bank syariah menempatkan nasabah penyimpan dana, nasabah

pengguna dana, maupun bank pada kedudukan yang sama dan sederajat.

Hal ini tercermin dalam hak, kewajiban, resiko, dan keuntunggan yang

berimbang antara nasabah penyimpan dana, nasabah penguna dana

maupun bank.

3. Prinsip Ketentraman

Produk-produk bank syariah telah sesuai dengan prinsip dan kaidah

muamalah Islam, antara tidak adanya unsur riba serta penerapan zakat

harta. Artinya nasabah merasakan ketentraman lahir maupun batin.

Karena bank syariah bukan hanya bank bebas bunga, namun memiliki

orientasi pencapaian sejahtera (maslahah).14

3. Tujuan Bank Syariah

Bank syariah memiliki beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:15

1. Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalah secara Islam,

khususnya muamalah yang berhubungan dengan perbankan, agar

13 Muhammad Nadratuzzaman Hosen dan Sunarwin Kartika Setiati, Tuntunan Praktis

Menggunakan Jasa Perbankan Syariah, Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKRS Publishing),

Jakarta, 2008, h. 17 14 M. Nur Rianto Al-Arif, , Dasar-Dasar Ekonomi Islam, PT Era Adicitra Intermedia, Solo,

2011, h. 297 15 Isa Abdurrahman, Al Muamalat Al Haditsah wa Ahkamah, Cairo, h. 29 dalam M. Nur

Rianto Al-Arif, , Dasar-Dasar Ekonomi Islam, PT Era Adicitra Intermedia, Solo, 2011, h. 298

Page 30: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

18

terhindar dari praktek-praktek riba atau jenis usaha/perdagangan lain

yang mengandung unsur gharar (tipuan), dimana jenis-jenis usaha

tersebut selain dilarang dalam Islam juga telah menimbulkan dampak

negatif terhadap kehidupan ekonomi masyarakat.

2. Untuk menciptakan suatu keadilan dibidang ekonomi dengan jalan

meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi, agar tidak terjadi

kesenjangan yang amat besar antara pemilik modal dengan pihak yang

membutuhkan dana.

3. Untuk meningkatkan kualitas hidup umat dengan jalan membuka

peluang usaha yang lebih besar terutama kelompok miskin, yang

diarahkan kepada kegiatan usaha yang produktif, menuju terciptanya

kemandirian usaha.

4. Untuk menanggulangi masalah kemiskinan, yang pada umumnya

merupakan program utama dari Negara-negara yang sedang

berkembang. Upaya Bank Syariah dalam mengentaskan kemiskinan ini

berupa pembinaan nasabah seperti: program pembinaan pengusaha

produsen, program pembinaan pedagang perantara, program pembinaan

konsumen, program pembinaan pengembangan modal kerja dan

program pengembangan usaha bersama.

5. Untuk menjaga stabilitas ekonomi moneter, dengan melalui aktifitas

perbankan syariah akan mampu menghindari pemanasan ekonomi yang

diakibatkan oleh adanya inflansi, menghindari persaingan usaha yang

Page 31: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

19

tidak sehat antara lembaga-lembaga keuangan. Untuk menyelamatkan

ketergantungan umat Islam terhadap bank non-syariah.

4. Fungsi dan Peran Bank Syariah

Bank syariah memiliki fungsi dan peran yang diantaranya tercantum dalam

pembukuan standar akuntansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI (Accounting and

Auditing Organization for Islamic Financial Institution), sebagai berikut:16

1. Manajer Investasi, bank syariah dapat mengelola investasi dana

nasabah.

2. Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya

maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya.

3. Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank syariah dapat

melakukan kegiatan jasa-jasa layanan perbankan sebagaimana

mestinya.

4. Pelaksana kegiatan sosial, sebagai ciri yang melekat pada entitas

keuangan syariah, bank Islam juga memiliki kewajiban untuk

mengeluarkan dan mengelola (menghimpun, mengadministrasikan,

mendistribusikan) zakat serta dana-dana sosial lainya.

5. Menjaga amanah yang dipercayakan kepadanya sebagai lembaga

keuangan yang berdasarkan prinsip syariah.17

16 Tim Pengembanan Perbankan Syariah IBI, Konsep, Produk, dan Implementasi Operasional

Bank Syariah, Djambatan, Jakarta, 2001, h. 24 17 M. Ma’ruf Abdullah, Hukum Perbankan dan Perkembangan Bank Syariah di Indonesia,

Antasari Press, Banjarmasin, 2006, h.104

Page 32: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

20

5. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Secara substansial perbedaan mendasar antara bank syariah dan bank

konvensional dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini:

Tabel 2.1

Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

1 Karakter Bank Islam Bank Konvensional

2 Eksistensi dan

legalitas

Hukum Islam dan hukum positif hukum positif

3 Falsafah Tidak berdasarkan bunga,

spekulasi dan ketidakjelasan

Berdasarkan bunga

4 Dasar hukum

produk dan akad

Hukum Islam dan hukum positif Hukum positif

5 Fungsi Ekonomi dan sosial

(keagamaan)

Ekonomi

6 Orientasi usaha Profit dan falah oriented Profit oriented

7 Prinsip

operasional

Berdasarkan asas prinsip syariah

(bagi hasil, jual beli, sewa-

menyewa, pinjam-meminjam)

Berdasarkan asas

prinsip konvensional

berdasarkan bunga

8 Investasi Halal Halal dan haram

9 Hubungan bank

dan nasabah

Kemitraan dan sejajar Debitur dan kreditur

Page 33: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

21

10 Penentuan

keuntungan

(imbalan)

Kesepakatan bersama Sepihak oleh bank

11 Penggunaan

dana

Riil (users of real funds) Creator of money

supply

12 Pengawasan Bank Indonesia, Dewan Syariah

Nasional, dan Dewan Pengawas

Syariah

Bank Indonesia

13 Risiko Risk sharing Anti risk

14 Aspek sosial Dinyatakan secara eksplisit dan

tegas yang tertuang dalam visi

dan misi

Tidak diketahui secara

tegas

Sumber: (Rachmadi Usman, Sinar Grafika, 2012:41)

B. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. Selain itu profitabilitas

juga didefinisikan sebagai alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi

usaha dan kemampuan bank dalam menghasilkan laba.18 Profitabilitas juga

18 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, UIN Jakarta Press,

Jakarta, 2013, h. 99

Page 34: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

22

memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan, yang ditunjukan

dari laba yang dihasilkan dari hasil penjualan atau dari pendapatan investasi.19

Profitabilitas bank juga dapat digunakan untuk melihat apakah laba yang

diperoleh pada suatu periode telah memenuhi target yang ditetapkan perusahaan. Jika

berhasil mencapai target yang telah ditentukan, maka bank dikatakan telah berhasil

mencapai target untuk satu periode atau beberapa periode. Namun, sebaliknya jika

bank gagal atau tidak berhasil mencapai target yang telah ditentukan, ini akan menjadi

pelajaran bagi manajemen untuk periode kedepan.20 Selain itu, profitabilitas bank juga

dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank. Semakin besar laba yang

didapatkan maka rasio profitabilitas ini akan semakin meningkat yang berarti

kesehatan bank semakin baik. Dengan memperoleh laba yang maksimal, bank dapat

berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik, karyawan maupun nasabah serta

meningkatkan mutu produk dan jasa dan melakukan investasi yang baru.

Ada beberapa indikator untuk mengukur tingkat rasio profitabilitas yaitu:21

1. Net Operating Margin

Net Operating Margin adalah rasio profitabilitas untuk mengetahui

kemampuan aktiva produktif dalam menghasilkan laba melalui

perbandingan pendapatan operasional dan beban operasional dengan rata-

rata aktiva produktif.

19 Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2008, h. 114 20 Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2008, h. 197 21 Agnes Sawin, Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan,

Gramedia, Jakarta, 2001, h. 31-34

Page 35: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

23

Rumus Net Operating Margin adalah :

Net Operating Margin = (PO – DBH) – BO

Rata-rata Aktiva Produktif

Keterangan :

PO = Pendapatan Operasional

DBH = Distribusi Bagi Hasil

BO = Biaya Operasional

2. Return On Investment

Return On Investment mengukur keseluruhan efesiensi manejemen dalam

meningkatkan profitabilitas perusahaan melalui asset yang tersedia.

Semakin tinggi rasio ini maka perusahaan semakin baik. Rumus Return

On Investment adalah :

Return On Investment = _Laba Bersih_

Total Investasi

3. Return On Equity

Mengukur kepemilikan investasi dalam perusahaan yaitu pada ekuitas.

Umumnya, semakin tinggi ROE maka semakin baik keadaan perusahaan.

Rumus Return On Equity adalah :

Return On Equity = _Laba Bersih_

Modal

Page 36: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

24

4. Return On Asset

Mengukur kemampuan bank dalam mendapatkan profitabilitas dalam

manejerial efesiensi secara umum.

Rumus Return On Asset adalah :

Return On Asset = Laba Sebelum Pajak_

Total Asset

Dalam penelitian ini tingkat profitabilitas diukur dengan menggunakan rasio

keuangan Return On Asset (ROA) karena ROA lebih memfokuskan pada kemampuan

perusahaan untuk memperoleh earning dalam operasi perusahaan secara keseluruhan

dan dalam penentuan tingkat kesehatan suatu bank. Bank Indonesia lebih

mementingkan penilaian ROA daripada ROE, karena Bank Indonesia mengutamakan

nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan aset yang dananya sebagian besar

dari dana simpanan masyarakat sehingga ROA lebih mewakili dalam mengukur tingkat

profitabilitas perbankan termasuk BPR.22 Semakin besar ROA semakin besar juga

tingkat keuntungan yang dicapai suatu bank, dan semakin baik juga posisi bank dari

segi penggunaan aset.23

ROA adalah rasio profitabilitas atau rentabilitas yang menunjukkan

perbandingan antara laba (sebelum pajak) dengan total aset bank, rasio ini

menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank yang

22 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003, h.121 23 Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kedua,

Akademi Manajemen Keuangan YKPN, Yogyakarta, 1998, h.4

Page 37: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

25

bersangkutan.24

Tabel 2.2

Kriteria Penilaian Return On Asset (ROA)

Level Kriteria Informasi

Level 1 ROA > 1,5 % Sangat Tinggi

Level 2 1,25 % < ROA ≤ 1,5 % Tinggi

Level 3 0,5 % < ROA ≤ 1,25 % Cukup Tinggi

Level 4 0 % < ROA ≤ 0,5 % Rendah

Level 5 ROA ≤ 0 % Sangat Rendah

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/24/DPbS 2007

C. Jumlah Kantor Bank

Salah satu permasalahan bagi perkembangan bank syariah di Indonesia adalah

jaringan kantor bank yang belum cukup luas.25 Padahal pengembangan jaringan kantor

bank syariah sangat diperlukan dalam rangka perluasan jangkauan pelayanan kepada

masyarakat yang selama ini belum terlayani oleh sistem perbankan konvensional.

Disamping itu, kurangnya jumlah kantor bank syariah dapat menghambat

perkembangan kerja sama antar bank syariah. Kerja sama yang sangat diperlukan

24 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, UIN Jakarta Press,

Jakarta, 2013, h.101 25 Muhamad Syafi’I Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Gema Insani Press dan

Tazkia Cendikia, Jakarta, 2001, h.224

Page 38: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

26

antara lain berkenaan dengan penempatan dana antar bank dalam hal mengatasi

masalah likuiditas.26 Kurangnya jumlah kantor bank juga akan menghambat

pembentukan pasar uang antar bank yang sangat penting dalam mekanisme operasional

perbankan syariah sehingga dapat berkembang secara sehat.

Untuk mengatasi kendala kurangnya jaringan kantor bank syariah, maka UU

No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, serta

UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU

Republik Indonesia No. 3 Tahun 2004, telah memberikan peluang yang lebih besar

bagi pendirian kantor-kantor bank syariah baru oleh bank umum konvensional melalui

pembukaan Kantor Cabang Syariah baru, perubahan Kantor Cabang atau Kantor di

bawah Kantor Cabang Konvensional menjadi Kantor Cabang Syariah atau Pengubahan

Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Konvensional yang telah membentuk

Unit Syariah menjadi Kantor Cabang Syariah.27

Sebagai suatu badan usaha, bank syariah perlu beroperasi dengan skala yang

ekonomis. Karenanya, jumlah jaringan kantor bank yang luas akan meningkatkan

efisiensi usaha bank syariah dan membuka akses yang lebih bagi masyarakat untuk

menyimpan dananya di lembaga perbankan syariah, terutama dari segmen masyarakat

yang selama ini belum tersentuh atau dikuasai oleh pangsa pasar perbankan

konvensional. Tidak akan ada lagi alasan yang disebabkan lokasi bank yang jauh dari

26 Muhamad Syafi’I Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Gema Insani Press dan

Tazkia Cendikia, Jakarta, 2001, h. 225 27 Bank Indonesia, Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Kantor Bank Syariah, Jakarta, 2005,

h.4

Page 39: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

27

tempat tinggal, sehingga mereka malas dan enggan untuk menyimpan uangnya dibank

karena tidak memiliki waktu luang.28 Berkembangnya jaringan kantor bank syariah

juga diharapkan dapat meningkatkan kompetisi kearah peningkatan kualitas pelayanan

dan mendorong inovasi produk dan jasa perbankan syariah.

Apabila bank syariah memutuskan untuk membuka kantor cabang atau kantor

cabang pembantu, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:29

1. Apakah dengan pembukaan kantor cabang tersebut bank akan

memperoleh tambahan pendapatan dari segmen pasar yang baru.

2. Apakah masing-masing pangsa goegrafis yang menjadi sasaran pantas

dilayani oleh bank.

3. Lokasi Kantor Pesaing

Beberapa bank justru mendekati kantor pesaing karena ada

pertimbangan tertentu.

4. Lokasi Nasabah

Oleh karena transaksi perbankan dilakukan secara bertatap muka antara

nasabah dan petugas bank, maka mendekati lokasi nasabah merupakan

salah satu pertimbangan dalam memlilih kantor bank.

28 Julius R. Latumaerissa, Mengenal Aspek-Aspek Operasi Bank Umum, Edisi Pertama,

Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 1999, h. 150 29 Murti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, Yogyakarta, 2002, h.316

Page 40: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

28

5. Tersedianya beberapa fasilitas yang akan digunakan bank seperti,

saluran telepon, listrik, tempat parkir yang luas, sistem keamanan yang

memadai.

6. Lokasi kantor yang lain yang sekiranya akan sering dihubungi, seperti

kantor notaris, Bank Indonesia, Kantor Asuransi, Kantor

Akuntansi/Konsultan Bank.

7. Fleksibilitas pengaturan lokasi

Perlu dipertimbangkan pula jika sekiranya nanti bank ingin memperluas

atau akan meninggalkan lokasi bank, agar tidak terlalu banyak biaya

yang dikeluarkan.

Tabel 2.3

Akibat-akibat yang Mungkin Timbul dari Dibukanya suatu Kantor Cabang

Dapat menaikkan pendapatan, karena: Dapat mengurangi pendapatan, karena:

1. Memungkinkan calon nasabah

menelpon/berkunjung secara

lebih mudah dan dengan biaya

yang lebih murah.

2. Memungkinkan bank menjawab

lebih cepat terhadap keluhan

/pertanyaan nasabah.

3. Maningkatkan fisibilitas bank

sehingga kepuasan nasabah lebih

ditingkatkan.

4. Memberi sugesti kepada nasabah

bahwa bank lebih “ramah dan

layanan bersifat pribadi” di

wilayah geografis tersebut.

1. Menciptakan usaha pemasaran

yang tidak/kurang

terkoordinasikan.

2. Lebih sulit melakukan

pengawasan atas kualitas

pekerjaan karyawan.

3. Seringkali untuk memajukan

cabang tersebut, orang pusat

diambil karena dirasa lebih

berpengalaman.

4. Mendorong pesaing bank untuk

meningkatkan usaha bank

mereka di wilayah tersebut.

Page 41: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

29

5. Memotifasi anggota staf untuk

bekerja lebih efisien dan aktif di

kantor mereka sendiri.

Dapat menaikkan biaya, karena: Dapat menurunkan biaya, karena:

1. Menciptakan usaha pemasaran

yang tidak terkoordinasikan dari

ini memboroskan waktu dan

biaya.

2. Memerlukan banyak waktu untuk

perjalanan bagi pejabat bank

level atas guna melakukan

koordinasi pengawasan.

3. Mengharuskan bank

memindahkan staf atau merekrut

tenaga baru.

4. Menambahkan biaya-biaya

gedung, sewa beli, peralatan,

keamanan dan lainnya untuk

operasional kantor baru.

5. Merangsang reaksi bersaing yang

mengharuskan bank melakukan

promosi lebih giat lagi.

1. Mengurangi waktu dan

pengeluaran yang dibutuhkan

untuk melakukan perjalanan dan

hubungan telpon dengan nasabah

yang jauh lokasinya dari kantor

pusat.

2. Memungkinkan sistem

manajemen kantor bank lebih

efisien misalnya, digunakan

sistem on line antar kantor

cabang.

Sumber: Kotler dan Bloom, 198430

1. Perencanaan Strategik

Pendirian Kantor dan operasional bank dapat dikatakan hampir tidak

mungkin tanpa perancanaan, baik rencana jangka pendek maupun jangka panjang.

Perencanaan formal mendorong manajemen bank untuk memikirkan masa depan

secara sistematik, selain itu perencanaan dapat memaksa bank untuk mempertajam

sasaran dan kebijakannya. Dengan adanya perencanaan maka koordinasi kerja

menjadi lebih baik dan menyediakan standar kinerja yang jelas untuk keperluan

30 Philip Kotler dan Paul N. Bloom, marketing Professional Services, New Jersey, 1984

dalam Murti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, Yogyakarta, 2002, h.319

Page 42: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

30

pengendalian. Perencanaan akan membantu bank mengantisipasi dan bereaksi

lebih cepat, akurat terhadap perubahan lingkungan serta pengembangan yang

mendadak.

Perencanaan strategik adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan

mempertahankan kesesuaian terus menerus antara tujuan, ketrampilan dan sumber

daya organisasi dengan peluang pasar yang terus berubah. Tujuan perencanaan

strategik adalah untuk membentuk dan menyempurnakan bisnis serta produk

perusahaan agar dapat memenuhi sasaran keuntungan dan pertumbuhan.31

Dalam perencanaan strategik tersebut terkandung tiga pemikiran utama.

Pemikiran utama pertama adalah, bahwa bisnis harus dikelola seperti portofolio

investasi, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan,

dipertahankan, dikurangi atau dihentikan. Setiap bisnis memiliki potensi

keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dialokasikan sesuai

potensi kentungan massing-masing bisnis. Pemikiran utama kedua adalah bahwa,

potensi keuntungan masa depan setiap bisnis harus dinilai secara akurat dengan

mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian bisnis.

Pemikiran utama ketiga yang melandasi perencanaan strategik adalah strategi.

31 Philip Kotler, Marketing Management: An Asian Perspective, Singapore, h.73 dalam Murti

Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, Yogyakarta, 2002, h.156

Page 43: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

31

D. Hubungan Jumlah Kantor Bank dan Profitabilitas

Untuk meningkatkan profitabilitas, bank syariah harus melakukan strategi.

Salah satunya adalah dengan melakukan pengembangan jaringan bank syariah.32

Semakin banyak jumlah kantor bank syariah maka akses masyarakat dalam

mendapatkan pelayanan jasa bank syariah semakin luas. Hal ini akan mempengaruh

terhadap ketertarikan masyarakat untuk menyimpan dananya di bank syariah dan

nasabah yang memerlukan pembiayaan di bank syariah. Dengan demikinan, transaksi

pelayanan pada bank syariah akan mengalami peningkatan dan berimplikasi terhadap

peningkatan profitabilitas bank syariah.

Stimuli pemasaran (marketing stimuli) adalah faktor pemasaran yang

mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan transaksi ekonomi. Stimuliti

pemasaran memiliki empat dimensi, yaitu: dimensi product, price, place, dan

promotion.33 Sehingga peningkatan jumlah kantor bank syariah (place) diharapkan

dapat mendorong transaksi di bank syariah. Teori ini didukung oleh penelitian Bank

Indonesia yang berkerjasama dengan Pusat Pengkajian Bisnis dan Ekonomi Islam pada

tahun 2000. Penelitian itu menunjukkan bahwa kemudahan dan kedekatan lokasi

kantor bank syariah dengan pusat kegiatan masyarakat menentukan akses nasabah

terhadap bank syariah. Penelitian berikutnya dilakukan oleh Hairiennisa Rohaya pada

32 Muhamad Syafi’I Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Gema Insani Press dan

Tazkia Cendikia, Jakarta, 2001, h.229 33 Philip Kotler, Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control,

Ninth Edition, Prentice-Hall, New York, 1997, h.92 dalam dalam Murti Sumarni, Manajemen

Pemasaran Bank, Yogyakarta, 2002, h.310

Page 44: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

32

Pengaruh Jumlah Kantor Bank (JKB) Terhadap Profitabilitas Bank Syariah

Periode 2008-2015

tahun 2008 mengungkapkan bahwa variabel (Jaringan Kantor perbankan syariah)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap total aset perbankan syariah.

E. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Kerangka Penelitian

Variabel Dependen:

Profitabilitas

Regresi Linier Sederhana

A. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

2. Uji Heteroskedastisitas

3. Uji Autokorelasi

B. Uji Signifikansi

1. Uji t

2. Uji Koefisien Determinasi

Hasil dan Interpretasi

Kesimpulan

Variabel Independen:

Jumlah Kantor Bank (JKB)

Page 45: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan profitabilitas bank syariah yang diproksikan

dengan Return On Asset (ROA) sebagai variabel dependen atau variabel yang

dipengaruhi dan jumlah kantor bank sebagai variabel independen atau variabel yang

mempengaruhi. Penelitian ini membahas tentang pengaruh jumlah kantor bank

terhadap prifitabilitas bank syariah. Tujuan penelitian ini adalah untuk

menggambarkan dan mengetahui sejauh mana variabel dependen mempengaruhi

variabel independen dengan menggunakan analisis deskriptif.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif. Kuantitatif

adalah metode penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui

pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data

dengan prosedur statistik.30 Metode kuantitatif juga dapat didefinisikan sebagai data

yang dikumpulkan dinyatakan dalam bentuk nilai absolut dengan hasil yang bersifat

obyektif.31

30 Muhammad Nadratuzzaman Hosen dan Shofaun Nada, Pengukuran Tingkat Kesehatan dan

Financial Distress Bank Umum Syariah, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2013, h. 12 31 Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula, Gajah

Mada University Press, Yogyakarta, 2012, h. 112

33

Page 46: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

34

C. Teknik Pengumpulan Data

Populasi pada penelitian ini adalah Bank Umum syariah yang ada di Indonesia.

Sampel penelitian ini adalah Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri. Teknik

pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode purposive

sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (umumnya

disesuaikan dengan tujuan dan masalah penelitian).32 Elemen yang dipilih populasi

dibatasi pada elemen-elemen yang dapat memberikan informasi berdasarkan

pertimbangan tersebut.

Adapun alasan pertimbangan peneliti dalam memilih Bank Muamalat dan Bank

Syariah Mandiri sebagai sampel penelitian yaitu:

1. Bank Muamalat merupakan bank syariah pertama yang berdiri di Indonesia

dan selanjutnya diikuti dengan Bank Syariah Mandiri.

2. Perkembangan bisnis Bank Muamalat dan Bank Mandiri Syariah yang terus

meningkat, dimana jaringan Bank Muamalat dan Bank Mandiri Syariah

semakin luas dan kinerjanya dari tahun ke tahun semakin baik. Sehingga

Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri dapat menjadi market leader

dalam market share bank syariah di Indonesia.

3. Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri memiliki total aset terbesar

diantara 10 bank syariah lainnya di Indonesia.

32 Eti Rochaety, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, Edisi Revisi, Mitra

Wacana Media, Jakarta, 2009, h. 65

Page 47: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

35

4. Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri memiliki data yang lengkap

yang dibutuhkan dalan penelitian ini dan telah dipublikasikan.

5. Data tersedia berturut-turut dari kuartal 3 tahun 2008 sampai kuartal 4 tahun

2015

Oleh karena pertimbangan diatas, maka peneliti tertarik untuk memilih sampel

penelitian pada Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri.

D. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder

adalah data yang diperoleh melalui media cetak atau media elektronik, tanpa harus

melalui survei baik lewat kuesioner ataupun wawancara. Media cetak yang dapat

dijadikan sumber adalah: lapopran penelitian sebelumnya, jurnal-jurnal yang

diterbitkan oleh lembaga-lembaga, laporan-laporan prospektus perusahaan (penelitian

tentang keuangan perusahaan) dan lain-lain. Sementara itu media elektronik yang dapat

dijadikan sumber adalah internet.33

Sedangkan data operasional yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah data

berdasarkan runtun waktu (time series) yang telah dipublikasikan oleh Bank Muamalat

dan Bank Syariah Mandiri mulai dari kuartal 3 tahun 2008 sampai kuartal 4 tahun 2015.

Data time series adalah data yang secara kronologis disusun menurut waktu seperti

harian, mingguan, bulanan dan tahunan, yang ditujukan untuk melihat pengaruh

33 Hendri Tanjung dan Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, Gramata

Publishing, Jakarta, 2013, h. 95

Page 48: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

36

perubahan dalam kurun waktu tertentu.34 Jenis data yang akan digunakan adalah data

Jumlah Kantor Bank dan Return On Asset (ROA).

E. Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Variabel dependen atau variabel terikat (Y)

Return On Asset (ROA) yaitu rasio keuangan perusahaan yang

berhubungan dengan profitabilitas yang digunakan mengukur kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan keuntungan atau laba pada tingkat pendapatan,

aset atau modal tertentu. Dengan ROA dapat diketahui apakah perusahaan telah

efisien dalam menggunakan aktivanya untuk menghasilkan keuntungan. Data

Return On Asset (ROA) dinyatakan dalam persen (%) yang bersumber dari

laporan keuangan triwulan Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri periode

kuartal 3 tahun 2008 sampai kuartal 4 tahun 2015.

2. Variabel independen atau variabel bebas (X)

Jumlah Kantor Bank adalah jumlah Kantor Bank Muamalat dan Bank

Syariah Mandiri di seluruh wilayah Indonesia. Data Jumlah Kantor Bank

dinyatakan dalam satuan nominal (angka) yang bersumber dari laporan

34 Hendri Tanjung dan Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, Gramata

Publishing, Jakarta, 2013, h. 77

Page 49: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

37

keuangan triwulan Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri periode kuartal

3 tahun 2008 sampai kuartal 4 tahun 2015.

F. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

analisis regresi linier sederhana. Namun sebelum melakukan pengujian dengan regresi

linier sederhana, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji

normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Tujuan dari analisi regresi

adalah untuk menganalisis hubungan dua variabel dimana hubungan tersebut

diekspresikan dalam bentuk persamaan yang menghubungkan variabel terikat Y

dengan variabel bebas yaitu X. Dimana pengujian dilakukan dengan menggunakan

program SPSS. Setelah model regresi terbebas dari penyimpangan asumsi klasik, maka

langkah selanjutnya dilakukan uji statistik yang terdiri dari uji t, dan uji koefisien

determinasi (uji R2).

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Tujuan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian data adalah

untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.35

Uji normalitas juga bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel

terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau

35 Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, Bumi Aksara, Jakarta,

2013, h. 153

Page 50: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

38

mendekati normal. Uji signifikansi variabel independen terhadap variabel

dependen melalui uji t hanya akan valid jika residual mempunyai distribusi

normal.36

Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan grafik yaitu

dengan melihat normal probability plot yang dibandingkan dengan distribusi

kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu

garis lurus diagonal, dan plot data akan dibandingkan dengan garis diagonal.

Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data

sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

Cara lain untuk melakukan uji normalitas adalah dengan

menggambarkan penyebaran data melalui grafik histogram. Data

berdistribusi normal jika kurva normal yang ada di grafik histogram

mengikuti atau menyerupai bentuk bel (lonceng).37

b. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah deteksi untuk melihat apakah variabel

gangguan atau residual tidak konstan. Uji heteroskedastisitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians

dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya dengan melihat dari

persebaran scatterplot. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi

heteroskedastisitas yang disebut homokedastisitas.

36 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Ultivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat,

Universitas Diponegoro, Semarang, 2009, h. 19 37 Santoso, Buku Latihan Statistic Parametric, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2000, h.

53

Page 51: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

39

Dasar pengambilan keputusannya, jika ada pola tertentu, seperti titik-

titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang,

melebar, kemudian menyempit) maka mengindikasikan bahwa telah terjadi

heterokedastisitas. Jika tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterokedastisitas.38

c. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah suatu keadaan dimana terjadi korelasi antara

residual tahun ini (t) dengan tingkat kesalahan tahun sebelumnya (t-1). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah autokorelasi.

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu

berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan

pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini

sering ditemukan pada data runtut waktu (time series) karena gangguan pada

seorang individu/kelompok yang sama pada periode berikutnya.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi dalam suatu model,

dapat dilihat dari nilai statistik Durbin-Watson. Pengambilan keputusan ada

atau tidaknya autokorelasi dapat diputuskan dengan ketentuan sebagai

berikut:39

38 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Ultivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat,

Universitas Diponegoro, Semarang, 2009, h.105 39 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Ultivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat,

Universitas Diponegoro, Semarang, 2009, h. 95-96

Page 52: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

40

Angka DW berada di antara -2 sampai +2, maka tidak ada

autokorelasi

Angka DW berada di bawah -2, maka terdapat autokorelasi positif

Angka DW berada di atas +2, maka terdapat autokorelasi negatif

2. Analisis Regresi

Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengukur pengaruh atau

hubungan variabel independen dengan variabel dependen. Model persamaan

analisis regresi dalam penelititan ini adalah sebagai berikut:

Y = β0 + β1x1 + e

Keterangan:

Y = Return On Asset (ROA)

β0 = Konstanta

β1 = Koefisien Jumlah Kantor Bank

X1 = Jumlah Kantor Bank

e = Error

a. Uji Parsial (Uji T)

Uji t dilakukan pada pengujian hipotesis secara parsial, untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen.

Page 53: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

41

1. Bila t hitung < t tabel : maka variabel independen secara parsial

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

2. Bila t hitung > t tabel : maka variabel independen secara parsial

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

b. Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)

Koefisiean Determinasi (R2) adalah untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah diantara 0 dan 1. Jika R2 adalah sebesar 1

berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh

variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi

variabel dependen. Jika nilai R2 berkisar hampir 1, berarti semakin kuat

kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen.

Sebaliknya, jika nilai R2 semakin mendekati angka 0 berarti semakin lemah

kemampuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel

dependen.40

40 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Ultivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat,

Universitas Diponegoro, Semarang, 2009, h. 45

Page 54: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

BAB IV

HASIL DAN ANALISA DATA

A. Analisis Statistik Deskriptif

1. Bank Muamalat Indonesia

Tabel 4.1

Data Jumlah Kantor Bank dan ROA Bank Muamalat Indonesia Tahun

2008-2015

Tahun Kuartal Jumlah Kantor

Bank ROA

2008 3 156 2,62

4 159 2,6

2009

1 161 2,76

2 168 1,83

3 193 0,53

4 199 0,45

2010

1 205 1,48

2 215 1,07

3 227 0,81

4 247 1,36

2011

1 273 1,38

2 279 1,74

3 286 1,55

4 287 1,52

2012

1 298 1,51

2 304 1,61

3 326 1,62

42

Page 55: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

43

4 345 1,54

2013

1 358 1,72

2 380 1,69

3 378 1,68

4 387 1,37

2014

1 416 1,44

2 448 1,03

3 448 0,1

4 447 0,17

2015

1 447 0,62

2 449 0,51

3 441 0,49

4 436 0,5

Sumber : Laporan Keuangan Triwulan Bank Muamalat Indonesia 2008-2015

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif Bank Muamalat Indonesia

Descriptive Statistics

N Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

ROA 30 .10 2.76 1.3100 .68901

JKB 30 156 449 312.10 103.013

Valid N (listwise) 30

Berdasarkan tabel 4.2 diatas tingkat profitabilitas (ROA) terendah yang

didapat oleh Bank Muamalat Indonesia adalah 0,10% dan profitabilitas (ROA)

tertinggi adalah 2,76%. Rata-rata dari keseluruhan profitabilitas Bank Muamalat

Page 56: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

44

Indonesia adalah 1,31% dan nilai standar deviasi nya adalah 0.68901. Kemudian

jumlah kantor bank (JKB) terendah yang didapat oleh Bank Muamalat Indonesia

adalah 156 dan jumlah kantor bank (JKB) tertinggi adalah 449. Rata-rata dari

keseluruhan jumlah kantor bank (JKB) Bank Muamalat Indonesia adalah 312,10

dan nilai standar deviasinya adalah 103,013.

2. Bank Syariah Mandiri

Tabel 4.3

Data Jumlah Kantor Bank dan ROA Bank Syariah Mandiri Tahun

2008-2015

Tahun Kuartal Jumlah Kantor

Bank ROA

2008 3 235 1,91

4 258 1,83

2009

1 262 2,08

2 264 2

3 269 2,11

4 275 2,23

2010

1 279 2,04

2 303 2.22

3 347 2,3

4 392 2,21

2011

1 404 2,22

2 407 2,12

3 438 2,03

4 468 1,95

2012

1 501 2,17

2 528 2,25

3 535 2,22

Page 57: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

45

4 565 2,25

2013

1 601 2,26

2 610 1,79

3 630 1,51

4 638 1,53

2014

1 711 1,77

2 711 0,66

3 711 0,8

4 712 0,17

2015

1 712 0,81

2 712 0,55

3 712 0,42

4 712 0,56

Sumber : Laporan Keuangan Triwulan BSM 2008-2015

Tabel 4.4

Statistik Deskriptif Bank Syariah Mandiri

Descriptive Statistics

N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

ROA 30 .17 2.30 1.6990 .67317

JKB 30 235 712 496.73 177.435

Valid N (listwise)

30

Berdasarkan tabel 4.4 diatas tingkat profitabilitas (ROA) terendah yang

didapat oleh Bank Syariah Mandiri adalah 0,17% dan profitabilitas (ROA) tertinggi

adalah 2,30%. Rata-rata dari keseluruhan profitabilitas Bank Syariah Mandiri

Page 58: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

46

adalah 1,6990% dan nilai standar deviasi nya adalah 0.67317. Kemudian jumlah

kantor bank (JKB) terendah yang didapat oleh Bank Syariah Mandiri adalah 156

dan jumlah kantor bank (JKB) tertinggi adalah 449. Rata-rata dari keseluruhan

jumlah kantor bank (JKB) Bank Syariah Mandiri adalah 312,10 dan nilai standar

deviasinya adalah 103,013.

B. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Tujuan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian data adalah untuk

mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Model yang baik

adalah yang memiliki distribusi normal.

Untuk menguji apakah model regresi memiliki distribusi data normal atau

tidak, dapat dilakukan dengan menggambarkan penyebaran data melalui grafik

histogram dan p-plot. Pada grafik histogram, data berdistribusi normal jika kurva

normal yang ada di grafik histogram mengikuti atau menyerupai bentuk bel

(lonceng). Sedangkan pada grafik p-plot, data dapat dikatakan berdistribusi normal

jika penyebaran data mengikuti garis diagonal. Berikut ini hasil analisis pada dua

sampel bank umum syariah di Indonesia yaitu: Bank Muamalat Indonesia dan Bank

Syariah Mandiri.

Page 59: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

47

a. Bank Muamalat Indonesia

Gambar 4.1

Uji Normalitas P-Plot Bank Muamalat Indonesia

Berdasarkan gambar 4.1 diatas hasil pengujian menggunakan p-plot

dapat terlihat bahwa titik-titik menyebar mengikuti garis diagonal yang

menandakan data Bank Muamalat Indonesia berdistribusi normal.

Page 60: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

48

Gambar 4.2

Uji Normalitas Histogram Bank Muamalat Indonesia

Sedangkan jika dilihat dari grafik histogram, terlihat bahwa sebaran

data residual mempunyai kurva yang dapat dianggap berbentuk menyerupai

lonceng. Karena itu data Bank Muamalat Indonesia berdistribusi normal.

Page 61: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

49

b. Bank Syariah Mandiri

Gambar 4.3

Uji Normalitas P-Plot Bank Syariah Mandiri

Berdasarkan gambar 4.3 diatas hasil pengujian menggunakan p-plot

dapat terlihat bahwa titik-titik menyebar mengikuti garis diagonal yang

menandakan data Bank Syariah Mandiri berdistribusi normal.

Page 62: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

50

Gambar 4.4

Uji Normalitas Histogram Bank Syariah Mandiri

Sedangkan jika dilihat dari grafik histogram, terlihat bahwa sebaran

data residual mempunyai kurva yang dapat dianggap berbentuk menyerupai

lonceng. Karena itu data Bank Syariah Mandiri berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah deteksi untuk melihat apakah variabel gangguan

atau residual tidak konstan. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan

Page 63: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

51

ke pengamatan lainnya dengan melihat dari persebaran scatterplot. Model regresi

yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas yang disebut

homokedastisitas.

Dasar pengambilan keputusannya, jika ada pola tertentu, seperti titik-titik

yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian

menyempit) maka mengindikasikan bahwa telah terjadi heterokedastisitas. Jika

tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka

0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

a. Bank Muamalat Indonesia

Gambar 4.5

Uji Heteroskedastisitas Bank Muamalat Indonesia

Page 64: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

52

Berdasarkan gambar 4.5 diatas terlihat bahwa tidak ada pola tertentu

(bergelombang, melebar dan menyempit) yang terbentuk pada scatterplot.

Maka dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas pada Bank Muamalat

Indonesia.

b. Bank Syariah Mandiri

Gambar 4.6

Uji Heteroskedastisitas Bank Syariah Mandiri

Page 65: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

53

Berdasarkan gambar 4.6 diatas terlihat bahwa tidak ada pola tertentu

(bergelombang, melebar dan menyempit) yang terbentuk pada scatterplot.

Maka dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas pada Bank Syariah

Mandiri.

3. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah suatu keadaan dimana terjadi korelasi antara residual

tahun ini (t) dengan tingkat kesalahan tahun sebelumnya (t-1). Jika terjadi korelasi,

maka dinamakan ada masalah autokorelasi.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi dalam suatu model, dapat

dilihat dari nilai statistik Durbin-Watson. Pengambilan keputusan ada atau tidaknya

autokorelasi dapat diputuskan dengan ketentuan sebagai berikut:

Angka DW berada di antara -2 sampai +2, maka tidak ada autokorelasi

Angka DW berada di bawah -2, maka terdapat autokorelasi positif

Angka DW berada di atas +2, maka terdapat autokorelasi negatif

a. Bank Muamalat Indonesia

Tabel 4.5

Uji Autokorelasi Bank Muamalat Indonesia

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .564a .318 .294 .57895 1.589

a. Predictors: (Constant), JKB

Page 66: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

54

b. Dependent Variable: ROA

Berdasarkan tabel 4.5 maka didapat nilai Durbin Watson sebesar =

1,589. Hal ini menandakan bahwa pada model regresi tidak terdapat

autokorelasi positif karena angka 1,589 ini berada diantara -2 dan +2, maka

dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi dan model regresi ini layak untuk

digunakan.

b. Bank Syariah Mandiri

Tabel 4.6

Uji Autokorelasi Bank Syariah Mandiri

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .716a .513 .495 .47816 1.468

a. Predictors: (Constant), JKB

b. Dependent Variable: ROA

Berdasarkan tabel 4.6 maka didapat nilai Durbin Watson sebesar =

1,468. Hal ini menandakan bahwa pada model regresi tidak terdapat

autokorelasi positif karena angka 1,468 ini berada diantara -2 dan +2, maka

dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi dan model regresi ini layak untuk

digunakan.

Page 67: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

55

C. Uji Signifikansi

1. Uji T

Uji t dilakukan pada pengujian hipotesis secara parsial, untuk mengetahui

ada tidaknya pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel

dependen. Uji t dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dan nilai

probalilitas yaitu 0,05 atau 0,5%. Apabila nilai t hitung > nilai t tabel dan nilai

probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 atau 0,5% maka variabel independen

signifikan mempengaruhi variabel dependen secara parsial. Uji t dilakukan dengan

uji satu sisi (one tail test), dengan t tabel 2,04841.

a. Bank Muamalat Indonesia

Tabel 4.7

Uji t Bank Muamalat Indonesia

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant)

JKB

2.488

-.004

.342

.001

-.564

7.265

-3.616

.000

.001

a. Dependent Variable: ROA

Dari hasil uji secara parsial pada tabel 4.7 diperoleh t hitung sebesar

3,616 dengan nilai signifikansi 0,001. Dengan nilai tersebut maka nilai

Page 68: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

56

signifikansi lebih kecil dari 0,05 atau 0,5% dan nilai t hitung lebih tinggi

dari t tabel 3,616 > 2,04841 maka secara parsial Jumlah Kantor Bank (JKB)

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) artinya H0 ditolak dan

H1 diterima.

b. Bank Syariah Mandiri

Tabel 4.8

Uji t Bank Syariah Mandiri

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta

1(Constant)

JKB

3.049

-.003

.263

.001

-.716

11.571

-5.429

.000

.000

a. Dependent Variable: ROA

Dari hasil uji secara parsial pada tabel 4.8 diperoleh t hitung sebesar

5,429 dengan nilai signifikansi 0,000. Dengan nilai tersebut maka nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 atau 0,5% dan nilai t hitung lebih tinggi

dari t tabel 5,429 > 2,04841 maka secara parsial Jumlah Kantor Bank (JKB)

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) artinya H0 ditolak dan

H1 diterima.

2. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

Page 69: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

57

determinasi antara 0 sampai 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Berikut ini

hasil uji koefisen determinasi (R2) pada dua sampel penelitian.

a. Bank Muamalat Indonesia

Tabel 4.9

Uji Koefisien Determinasi Bank Muamalat Indonesia

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .564a .318 .294 .57895

a. Predictors: (Constant), JKB

b. Dependent Variable: ROA

Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh nilai adjusted R square 0,294, hal

ini berarti 0,29% variabel profitabilitas (ROA) dapat dijelaskan oleh

variabel independen Jumlah Kantor Bank (JKB). Sedangkan 0,71% sisanya

dijelaskan oleh faktor diluar model.

b. Bank Syariah Mandiri

Tabel 4.10

Uji Koefisien Determinasi Bank Syariah Mandiri

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .716a .513 .495 .47816

a. Predictors: (Constant), JKB

b. Dependent Variable: ROA

Page 70: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

58

Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh nilai adjusted R square 0495, hal

ini berarti 0,49% variabel profitabilitas (ROA) dapat dijelaskan oleh

variabel independen Jumlah Kantor Bank (JKB). Sedangkan 0,51% sisanya

dijelaskan oleh faktor diluar model.

D. Analisis Regresi Sederhana

Persamaan regresi bertujuan unutk memprediksi pengaruh yang terjadi antara

variabel independen dengan variabel dependen.

1. Bank Muamalat Indonesia

Berdasarkan tabel 4.7 sebelumnya didapat model regresi sebagai berikut:

Y = β0 + β1x1 + e

Dimana:

Y = Profitabilitas (ROA)

β0 = Konstanta

β1 = Koefisien Jumlah Kantor Bank

X = Jumlah Kantor Bank

E = Eror

Profitabilitas = 2,488 – 0,004 Jumlah Kantor Bank + e

Persamaan diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Nilai konstanta pada sampel Bank Muamalat Indonesia adalah sebesar

2,488 yang artinya jika Jumlah Kantor Bank (JKB) konstan atau 0 (tidak

mengalami kenaikan atau penurunan), maka Bank Muamalat Indonesia

memiliki tingkat profitabilitas sebesar 2,488.

Page 71: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

59

b. Sedangkan nilai koefisien regresi Jumlah Kantor Bank (JKB) adalah -0,004

yang berarti bahwa setiap kenaikan nilai 1 poin pada variabel Jumlah

Kantor Bank akan menurunkan tingkat profitabilitas (ROA) Bank

Muamalat Indonesia sebesar 0,004.

2. Bank Syariah Mandiri

Berdasarkan tabel 4.8 sebelumnya didapat model regresi sebagai berikut:

Y = β0 + β1x1 + e

Dimana:

Y = Profitabilitas (ROA)

β0 = Konstanta

β1 = Koefisien Jumlah Kantor Bank

X = Jumlah Kantor Bank

E = Eror

Profitabilitas = 3,049 – 0,003 Jumlah Kantor Bank + e

Persamaan diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Nilai konstanta pada sampel Bank Mandiri Syariah adalah sebesar 3,049

yang artinya jika Jumlah Kantor Bank (JKB) konstan atau 0 (tidak

mengalami kenaikan atau penurunan), maka Bank Syariah Mandiri

memiliki tingkat profitabilitas sebesar 3,049.

b. Sedangkan nilai koefisien regresi Jumlah Kantor Bank (JKB) adalah -0,003

yang berarti bahwa setiap kenaikan nilai 1 poin pada variabel Jumlah

Page 72: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

60

Kantor Bank akan menurunkan tingkat profitabilitas (ROA) Bank Syariah

Mandiri sebesar 0,003.

E. Pembahasan

Hasil analisis regresi sederhana pada dua sampel penelitian, yaitu Bank

Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri, menunjukkan bahwa variabel

independen yaitu Jumlah Kantor Bank (JKB) berpengaruh negatif signifikan terhadap

Profitabilitas Bank Syariah. Pengaruh negatif jumlah kantor bank terhadap

profitabilitas berarti semakin bertambah jumlah kantor bank maka semakin menurun

tingkat profitabilitas bank syariah. Sebaliknya, apabila jumlah kantor bank turun maka

akan meningkatkan profitabilias bank syariah (ROA). Jumlah Kantor Bank

berpengaruh negatif terhadap profitabilitas mengindikasikan bank tidak dapat secara

efisien dalam mengelola asetnya. Dalam meningkatkan Jumlah Kantor Bank atau

menambah kantor cabang baru, tidak dapat serta merta memperbesar pangsa pasar bank

syariah di Indonesia. Penambahan jumlah kantor bank juga tidak dapat secara langsung

meningkatkan jumlah nasabah dan meningkatkan jumlah pembelian (transaksi)

nasabah.41 Bertambahnya jumlah kantor bank justru menambah beban biaya

operasional bank, biaya-biaya gedung juga promosi yang lebih giat lagi dan

mengakibatkan menurunnya tingkat profitabilitas bank. Hasil penelitian ini juga

menandakan bahwa nasabah perbankan di Indonesia adalah nasabah rasional. Nasabah

rasional adalah nasabah yang lebih mempertimbangkan keuntungan finansial yang

41 Murti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, Yogyakarta, 2002, h.158

Page 73: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

61

sebesar-besarnya tanpa terlalu peduli apakah dalam kegiatan muamalahnya telah sesuai

dengan syariat agama. Untuk itu nasabah rasional lebih memilih bank konvensional

yang lebih menguntungkan dan konstan. Hal ini yang membuat daya saing bank syariah

masih kalah dengan bank konvensional.

Page 74: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada

bab sebelumnya tentang Pengaruh Jumlah Kantor Bank (JKB) Terhadap Profitabilitas

Bank Syariah Periode 2008-2015, maka dapat disimpulkan bahwa, berdasarkan hasil

uji t (uji parsial) dapat diambil kesimpulan bahwa secara parsial variabel independen

Jumlah Kantor Bank (JKB) berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas

(ROA) yang dilakukan pada dua sampel yang berbeda. Pada sampel Bank Mauamalat

Indonesia diperoleh persamaan regresi sederhana Profitabilitas = 2,488 – 0,004 Jumlah

Kantor Bank + e. Artinya bahwa setiap kenaikan nilai Jumlah Kantor Bank sebesar 1

poin akan menurunkan tingkat profitabilitas (ROA) Bank Muamalat Indonesia sebesar

0,004. Sedangkan pada sampel Bank Syariah Mandiri diperoleh persamaan regresi

sederhana Profitabilitas = 3,049 – 0,003 Jumlah Kantor Bank + e. Artinya bahwa setiap

kenaikan nilai Jumlah Kantor Bank sebesar 1 poin akan menurunkan tingkat

profitabilitas (ROA) Bank Syariah Mandiri sebesar 0,003.

B. Saran

Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dalam penelitian tentang Pengaruh

Jumlah Kantor Bank (JKB) Terhadap Profitabilitas Bank Syariah Periode 2008-2015,

maka peneliti dapat memberikan masukan sehingga penelitian ini dapat bermanfaat

kedepannya, diantaranya yaitu:

62

Page 75: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

63

1. Bagi bank umum syariah dan khususnya Bank Muamalat Indonesia dan Bank

Syariah Mandiri di Indonesia agar lebih meningkatkan pelayanan dan produk-

produk baru yang dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan

jasa perbankan syariah sehingga dapat meningkatkan profitabilitas bank

syariah.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian sejenis, agar

menggunakan variabel lain dalam penelitiannya selain yang ada dalam

penelitian ini, mengingat banyaknya rasio-rasio dan tolak ukur lainya dalam

menentukan profitabilitas. Selain itu diharapkan penelitian selanjutnya

melakukan penelitian pada sampel lain, periode waktu yang berbeda dan

menggunakan metode terbaru dalam analisis penelitiannya.

Page 76: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

DAFTAR PUSTAKA

Al Arif, M. Nur Rianto. Dasar-dasar Ekonomi Islam, Solo: PT Era Adicitra Intermedia,

2011.

. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, Bandung: Alfabeta, 2010.

Abdullah, M. Ma’ruf. Huku Perbankan dan Perkembangan Bank Syariah di Indonesia,

Banjarmasin: Antasari Press, 2006.

Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Cet.1. Jakarta:

Gema Insani Press, 2001.

Arifin, Zainul. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, Cet. 4. Jakarta: Pustaka Alvabet.

2002.

Bank Indonesia. Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Kantor Bank Syariah, Jakarta:

2005.

Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan, Jakarta: Ghalia Insani Press, 2003.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Ultivariate dengan Program SPSS, Cet.4. Semarang:

Universitas Diponegoro, 2009.

Hosen, Muhammad Nadratuzzaman dan Shofaun Nada. Pengukuran Tingkat

Kesehatan dan Financial Distress Bank Umum Syariah, Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah, 2013.

, dan Sunarwin Kartika Setiati. Tuntunan Praktis Menggunakan Jasa

Perbankan Syariah, Jakarta: Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKRS

Publishing), 2008.

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Cet.3.

Yogyakarta: Akademi Manajemen Keuangan YKPN, 1998.

Ihsan, Dwi Nur’aini. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2013.

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.

Latumerissa, Julius R. Mengenal Aspek-aspek Operasi Bank Umum, Jakarta: Penerbit

Bumi Aksara, 1999.

64

Page 77: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

65

Perwaatmadja, Karnaen dan Muhammad Syafi’I Antonio. Apa dan Bagaimana Bank

Islam, Yogyakarta: Dana Bakti Prima Yasa, 1992.

Rochaety, Eti. Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2009.

Santoso. Buku Latihan Statistik Parametrik, Jakarta: PT Alex Media Komputindo,

2000.

Sawin, Agnes. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan,

Jakarta: Gramedia, 2001.

Simorangkir, OP. Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank, Bogor: Ghalia

Indonesia, 2004.

Siregar, Syofian. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Bumi

Aksara, 2013.

Sukandarrumidi. Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula,

Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2012.

Sumarni, Murti. Manajemen Pemasaran Bank, Yogyakarta: Penerbit Liberty

Yogyakarta, 2002.

Tanjung, Hendri dan Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, Jakarta

Gramata Publishing, 2013.

Tim pengembang Perbankan Syariah IBI. Konsep, Produk, dan Implementasi

Operasional Bank Syariah, Jakarta: Djambatan, 2001.

Usman, Rachmadi. Aspek Hukum Perbankan Syariah di Indonesia, Jakarta: Sinar

Grafika, 2012.

Yuliani. Hubungan Efisiensi Operasional Dengan Kinerja Profitabilitas Pada Sektor

Perbankan Yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta, Jakarta: Jurnal Manajemen

Bisnis Sriwijaya, 2007.

www.bi.go.id

www.ojk.go.id

www.bankmuamalat.co.id

www.syariahmandiri.co.id

Page 78: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Kuartal Bank Muamalat Indonesia 2008-2015

Tahun Kuartal Jumlah Kantor

Bank ROA

2008 3 156 2,62

4 159 2,6

2009

1 161 2,76

2 168 1,83

3 193 0,53

4 199 0,45

2010

1 205 1,48

2 215 1,07

3 227 0,81

4 247 1,36

2011

1 273 1,38

2 279 1,74

3 286 1,55

4 287 1,52

2012

1 298 1,51

2 304 1,61

3 326 1,62

4 345 1,54

2013

1 358 1,72

2 380 1,69

3 378 1,68

4 387 1,37

2014

1 416 1,44

2 448 1,03

3 448 0,1

4 447 0,17

2015

1 447 0,62

2 449 0,51

3 441 0,49

4 436 0,5

66

Page 79: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

67

Lampiran 2 : Data Kuartal Bank Syariah Mandiri 2008-2015

Tahun Kuartal Jumlah Kantor

Bank ROA

2008 3 235 1,91

4 258 1,83

2009

1 262 2,08

2 264 2

3 269 2,11

4 275 2,23

2010

1 279 2,04

2 303 2.22

3 347 2,3

4 392 2,21

2011

1 404 2,22

2 407 2,12

3 438 2,03

4 468 1,95

2012

1 501 2,17

2 528 2,25

3 535 2,22

4 565 2,25

2013

1 601 2,26

2 610 1,79

3 630 1,51

4 638 1,53

2014

1 711 1,77

2 711 0,66

3 711 0,8

4 712 0,17

2015

1 712 0,81

2 712 0,55

3 712 0,42

4 712 0,56

Page 80: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

68

Lampiran 3 : Hasil Analisis Deskriptif Bank Muamalat Indonesia

Descriptive Statistics

N Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

ROA 30 .10 2.76 1.3100 .68901

JKB 30 156 449 312.10 103.013

Valid N (listwise) 30

Lampiran 4 : Hasil Analisis Deskriptif Bank Syariah Mandiri

Descriptive Statistics

N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

ROA 30 .17 2.30 1.6990 .67317

JKB 30 235 712 496.73 177.435

Valid N (listwise)

30

Lampiran 5 : Uji Normalitas Bank Muamalat Indonesia

Page 81: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

69

Lampiran 6 : Uji Normalitas Bank Syariah Mandiri

Page 82: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

70

Lampiran 7 : Uji Heteroskedastisitas Bank Muamalat Indonesia

Page 83: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

71

Lampiran 8 : Uji Heteroskedastisitas Bank Syariah Mandiri

Lampiran 8 : Uji Autokorelasi Bank Muamalat Indonesia

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

The Estimate

Durbin-Watson

1 .564a .318 .294 .57895 1.589

a. Pedictors: (Constant), JKB

b. Dependent Variabel: ROA

Lampiran 9 : Uji Autokorelasi Bank Syariah Mandiri

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

The Estimate

Durbin-Watson

1 .716a .513 .495 .47816 1.468

a. Pedictors: (Constant), JKB

b. Dependent Variabel: ROA

Page 84: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

72

Lampiran 10 : Uji t Bank Muamalat Indonesia

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1 (Constant)

JKB

2.488

-.004

.342

.001

-.564

7.265

-3.616

.000

.001

a. Dependent Variable: ROA

Lampiran 11 : Uji t Bank Syariah Mandiri

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1(Constant)

JKB

3.049

-.003

.263

.001

-.716

11.571

-5.429

.000

.000

a. Dependent Variable: ROA

Lampiran 12 : Uji Koefisien Determinasi Bank Muamalat Indonesia

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .564a .318 .294 .57895

a. Predictors: (Constant), JKB

b. Dependent Variable: ROA

Page 85: PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK (JKB) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42590/1/ARI... · pengaruh jumlah kantor bank (jkb) terhadap profitabilitas bank syariah

73

Lampiran 13 : Uji Koefisien Determinasi Bank Syariah Mandiri

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .716a .513 .495 .47816

a. Predictors: (Constant), JKB

b. Dependent Variable: ROA