pengaruh iklan dan citra merek terhadap ......2017/03/13 · pengaruh iklan dan citra merek...
TRANSCRIPT
-
eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (1): 180 - 192 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2017
PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA
BEAT DI KELURAHAN MUGIREJO KECAMATAN
SUNGAI PINANG SAMARINDA
Nor Aina1
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari
variabel iklan (X1) dan citra merek (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) di
Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang Samarinda. Serta untuk
mengetahui variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap keputusan
pembelian (Y). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi,
kuesioner dan wawancara. Sedangkan untuk teknik analisis data
menggunakan metode regresi linier berganda. Nilai koefisien korelasi (R)
menunjukkan bahwa tingkat hubungan antara variabel iklan (X1) dan citra
merek (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) berada pada tingkat hubungan
kuat. Pada uji determinasi terdapat pengaruh sebesar 36,1% dari variabel
iklan (X1) dan citra merek (X2) terhadap keputusan pembelian. Sedangkan,
sebanyak 63,9% dipengaruhi oleh variabel lain dan tidak termasuk kedalam
analisis regresi ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel iklan
(X1) dan citra merek (X2), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian (Y). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa
variabel iklan (X1) dan citra merek (X2), secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian (Y). Variabel citra merek (X2) merupakan
variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian (Y).
Perusahaan AHM harus tetap mempertahankan kualitas pembuatan iklan
Honda Beat dengan tetap mempertahankan atribut-atribut yang akan
digunakan untuk iklan dan harus tetap mempertahankan citra merek yang
sudah melekat dibenak konsumen.
Kata Kunci : iklan, citra merek, keputusan pembelian
Pendahuluan
Saat ini dunia bisnis sedang menghadapi suatu era baru yang ditandai
oleh adanya kecenderungan globalisasi dunia, perkembangan teknologi dan
reformasi ekonomi dilakukan negara-negara di dunia untuk menghadapi
persaingan global. Adapun banyaknya pesaing semakin memberikan pilihan
bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhannya.
Sebagai konsumen, masyarakat dituntut untuk lebih cermat dan pintar dalam
1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: [email protected]
mailto:[email protected]
-
Pengaruh Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Aina)
181
menghadapi setiap produk yang dipasarkan. Salah satu cara yaitu perusahaan
memperluas pasar untuk mendapatkan tempat dihati konsumen.
Di jaman sekarang ini sulit rasanya manusia beraktifitas tanpa
menggunakan kendaraan, banyak hal yang menyebabkan itu terjadi. Seperti
jarak perjalanan yang jauh, yang mana tidak memungkinkan bila perjalanan
tersebut dilakukan tanpa menggunakan kendaraan. Maka alternatif yang dicari
oleh masyarakat adalah dengan menggunakan kendaraan, baik mobil, motor
ataupun kendaraan lainnya. Kegunaan sepeda motor di jaman sekarang ini
sangat bermanfaat sekali membantu meminimalisasi waktu atau
mengefisienkan waktu.
Kebutuhan akan alat transportasi seperti sepeda motor transmisi matic
selalu diminati oleh kalangan muda maupun orang tua. Hal ini dikarenakan
pola konsumsi konsumen pada saat ini yang selalu menginginkan sebuah
kemudahan dalam berkendara yang dapat mendukung kegiatan mereka sehari-
hari. Pilihan konsumen untuk menggunakan sepeda motor matic dari Produsen
Honda Beat saat ini sangat tinggi. AHM mengumumkan bahwa Honda Beat
menjadi model skutik paling banyak di buru dan memecahkan rekor populasi
yang mencapai 10 juta unit. AHM mengklaim bahwa Beat dikembangkan
dengan desain yang menyesuaikan postur rata-rata orang Indonesia dimensinya
memang cukup mungil, namun tidak kekecilan dan sangat pantas di gunakan
oleh wanita.
Melihat persaingan yang semakin ketat, produsen sepeda motor harus
memikirkan strategi-strategi yang menarik untuk mempertahankan pangsa
pasar mereka dan posisi sebagai market leader sepeda motor nasional yang
sudah sejak lama disandang oleh Honda. Perkembangan dunia periklanan pada
saat ini yang semakin pesat dan didukung oleh pertumbuhan media cetak
maupun jumlah stasiun televisi (media elektronik) yang terus meningkat,
membuat perusahaan harus selektif dalam membuat iklan untuk mendukung
penjualannya. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari
pada informasi tentang keunggulan suatu produk, yang disusun sedemikian
rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan merubah pikiran
seseorang untuk melakukan pembelian (Tjiptono, 2008:226).
Citra yang terbentuk pada skema kognitif konsumen belum tentu sesuai
dengan karakteristik yang dipromosikan dan dibuat oleh perusahaan. Citra
merek merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan
dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek tersebut.
Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan
preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif
terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian
(Setiadi, 2003:180). Selain itu, dukungan dari citra merek yang selama ini
dibangun dan dijaga dengan baik oleh Honda, dapat membantu Honda untuk
tetap bertahan ditengah ketatnya persaingan industri sepeda motor di Indonesia.
Berdasarkan uraian di atas penelitian merasa tertarik untuk mengambil judul
-
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 180 - 192
182
penelitian “Pengaruh Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan
Pembelian Sepeda Motor Honda Beat di Kelurahan Mugirejo Kecamatan
Sungai Pinang Samarinda”.
Kerangka Dasar Teori
Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu elemen yang sangat penting bagi suatu
perusahaan. Dengan adanya pemasaran yang baik perusahaan dapat mencapai
tujuan yang diinginkan perusahaan. Menurut Shultz dalam Alma (2011 : 2),
pemasaran adalah usaha atau kegiatan yang menyalurkan barang dan jasa dari
produsen ke konsumen.
Pengertian Iklan
Iklan berasal dari kata Yunani yang artinya menggiring orang-orang
kepada gagasan. Iklan adalah informasi yang isinya membujuk khalayak
banyak atau orang banyak supaya tertarik kepada barang atau jasa yang
ditawarkan. Iklan menurut Tjiptono (2008 : 52) dapat dimanfaatkan secara
efektif untuk membangun citra jangka panjang produk maupun perusahaan
dan dapat memicu pembelian. Menurut Jefkins (2007 : 227), dalam suatu iklan terdapat beberapa
atribut iklan yang merupakan isi dari periklanan, yaitu :
a. Pesan Iklan (message) Yaitu penjumlahan dari tanda atau sinyal yang berusaha mengungkapkan
satu atau lebih gagasan.
b. Naskah Iklan (copywrite) Pesan yang paling persuasive dan kuat. Tujuh unsur naskah iklan adalah
headline, sub judul, teks, harga, nama, alamat dan signature slogan.
c. Desain Iklan Yaitu rancangan layout iklan atau gambar iklan yang menyertakan naskah
iklan, kata, kalimat headline, sub-heading, dan teks.
d. Model Iklan Seorang atau sekelompok orang atau sesuatu yang dijadikan sebagai daya
tarik atau pendukung bahkan dijadikan maskot bagi produk iklan yang
diiklankan.
e. Warna dan Musik Warna iklan dan musik merupakan atribut yang akan membuat iklan
tersebut semakin menarik.
Pengertian Citra Merek
Citra merek merupakan hasil penilaian persepsi konsumen terhadap
suatu merek baik itu positif atau negatif.
Menurut Setiadi (2007 : 120) citra merek merupakan representasi dari
keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan
pengalaman masa lalu terhadap merek tersebut. Citra terhadap merek
berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap
-
Pengaruh Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Aina)
183
suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek,
akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian.
Pengukuran Citra Merek
Menurut Kotler dan Keller (2008 : 78) bahwa pengukuran citra merek
dapat dilakukan aspek suatu merek yang dapat diukur dengan melalui yaitu :
a. Kekuatan (strengthness) dalam hal ini adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh merek yang bersifat fisik dan tidak ditemukan pada
merek lainnya. Keunggulan merek ini mengacu pada atribut-atribut fisik
atas merek tersebut bisa dianggap sebagai sebuah kelebihan dibandingkan
dengan merek lainnya.
b. Keunikan (uniqueness)
Keunikan (uniqueness) adalah kemampuan untuk membedakan sebuah
merek diantara merek-merek lainnya. Kesan unik itu muncul dari atribut
produk, menjadi kesan unik berarti terdapat diferensiasi antara produk satu
dengan produk lainnya, termasuk dalam kelompok unik ini antara lain:
variasi layanan yang bersangkutan maupun digerensiasi dari penampilan
fisik sebuah produk.
c. Favorable
Favorable mengarah pada kemampuan merek tersebut agar mudah diingat
oleh konsumen, yang termasuk dalam kelompok favorable ini antara lain:
kemudahan merek produk untuk diucapkan, kemampuan merek untuk
diingat oleh pelanggan, maupun kesesuaian antara kesan merek dibenak
pelanggan dengan citra yang diinginkan perusahaan atas merek yang
bersangkutan.
Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dalam Sumarwan (2011 : 186), terdapat lima tahap
proses pembelian. Proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian aktual
dilakukan dan memiliki dampak yang lama setelah itu. Lima tahap tersebut
yaitu:
a. Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau
kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal
atau eksternal.
b. Pencarian Informasi Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk mencari
informasi yang lebih banyak. Pencarian informasi dibagi menjadi dua
tingkat, yaitu situasi pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan
perhatian yang menguat dan pencarian aktif informasi.
c. Evaluasi Alternatif Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh semua
konsumen atau satu konsumen dalam semua situasi pembelian. Konsep
dasar memahami proses evaluasi konsumen adalah konsumen berusaha
-
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 180 - 192
184
memenuhi suatu kebutuhan dan mencari manfaat tertentu dari solusi
produk serta memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan
atribut.
d. Keputusan Pembelian Konsumen membentuk preferensi atas merek-merek dalam kumpulan
pilihan dan konsumen membentuk niat untuk membeli produk yang paling
disukai. Saat melaksanakan pembelian, konsumen dipengaruhi faktor sikap
orang lain dan faktor situasi yang tidak terantisipasi serta dapat mengubah
niat pembelian.
e. Perilaku Pasca Pembelian Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau
ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli,
melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Pemasar harus
memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan
pemakaian atau pembangunan produk pasca pembelian (Kotler dalam
Sumarwan 2011:187).
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti lebih
bersifat sebab akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada variabel
independen dan dependen (Sugiyono 2010:18).
Definisi Operasional
a. Variabel Bebas (Independent) Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,
antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas.
Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2010:39). Yang menjadi variabel
bebas dalam penelitian ini adalah variabel iklan dan citra merek.
b. Variabel Terikat (Dependent) Variabel dependent sering disebut dengan variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.
variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010:39). Yang menjadi variabel
terikat dalam penelitian ini adalah variabel keputusan pembelian.
Hasil Penelitian
Uji Validitas Dan Uji Reabilitas
Sebelum penelitian ini dilakukan, peneliti terlebih dahulu melakukan
uji validitas dan uji reliabilitas untuk menguji konsistensi dan akurasi data
yang dikumpulkan dari penggunaan instrumen, uji validitas dan uji
-
Pengaruh Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Aina)
185
reliabilitas yang digunakan adalah metode konsistensi internal dengan
menggunakan cronbach alpha.
a. Uji Validitas Ikhtisar Uji Validitas Butir-butir Pernyataan
Sub Variabel Indikator
Persyaratan
Corrected Item
Total
Correlation
N Keterangan
Iklan
(X1)
X1a 0,644 57 Valid
X1b 0,412 57 Valid
X1c 0,771 57 Valid
X1d 0,703 57 Valid
X1e 0,490 57 Valid
Citra Merek
(X2)
X2a 0,712 57 Valid
X2b 0,692 57 Valid
X2c 0,664 57 Valid
Keputusan
Pembelian
(Y)
Ya 0,667 57 Valid
Yb 0,764 57 Valid
Yc 0,556 57 Valid
Yd 0,713 57 Valid
Ye 0,613 57 Valid
Tabel di atas menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan yang ada
pada kuesioner (X1a, X1b, X1c, X1d, X1e, X2a, X2b, X2c, Ya, Yb, Yc, Yd,
dan Ye) mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r-tabel (nilai r-
tabel untuk N-57) dengan tingkat persentase 5% adalah 0,261. Dengan
demikian seluruh butir pernyataan yang dilampirkan dalam kuesioner
dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas Ikhtisar Uji Reliabilitas Butir-butir Pernyataan
Butir Pernyataan Cronbach’s Alpha Kesimpulan
X1 0,736 Reliabel
X2 0,766 Reliabel
Y 0,763 Reliabel
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui dari dua variabel penelitian
ini diketahui bahwa seluruh variabel memiliki Cronbach’s Alpha lebih besar
dari 0,700 sehingga semua variabel dan dimensi penelitian dinyatakan reliabel.
Dengan hasil Cronbach’s Alpha yang lebih besar dari 0,700 maka secara
keseluruhan variabel penelitian dinyatakan reliabel.
Uji Asumsi Klasik
Uji Multikolineritas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam variabel
regresi terdapat korelasi antar variabel bebas (independent).
-
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 180 - 192
186
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Penelitian VIF Tollerance
Iklan (X1) 1,108 0,903
Citra Merek (X2) 1,108 0,903
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa tidak ada variabel
independen yang memiliki nilai VIF tidak lebih besar dari 10 dan nilai
tolerance kurang dari 0,10. Maka penulis menyimpulkan bahwa tidak ada
multikolinearitas dalam penelitian ini.
Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas menghasilkan grafik pola penyebaran titik (scatterplot)
seperti tampak pada gambar berikut ini:
Dari hasil grafik scatterplot di atas dapat dilihat bahwa tidak ada pola
yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel bebas dan variabel terikat keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Dengan menggunakan teknik Klomogorof-Smirnov. Data yang normal
adalah Sig.Klomogorof-Smirnov. hitung > Alpha.
Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 57
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .24297055
Most Extreme
Differences
Absolute .078
Positive .078
Negative -.052
Kolmogorov-Smirnov Z .590
Asymp. Sig. (2-tailed) .877
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
-
Pengaruh Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Aina)
187
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai sig.Kolmogorov-
Smirnov, hitung sebesar 0,877 > alpha 0,05, berarti residu berdistribusi normal.
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah ada korelasi dalam
model regresi linier antara variabel bebas.
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .601a .361 .337 .24743 1.901
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel sebelumnya dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson
sebesar 1,901 berada diantara nilai DU = 1,6845 dan 4-DU = 2,3155. Maka
dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tersebut tidak terdapat
autokorelasi atau tidak terjadi korelasi diantara kesalahan penganggu.
Analisis Regresi Linear Berganda
Persamaan Regresi
Perhitungan ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar pengaruh dari
variabel independen (iklan dan citra merek) terhadap variabel dependen
(keputusan pembelian). Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda
diperoleh hasil sebagai berikut:
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1.576 .523 3.012 .004
X1 .237 .106 .257 2.241 .029
X2 .420 .103 .469 4.100 .000
a. Dependent Variable: Y Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh persamaan regresi linier
berganda dari variabel iklan (X1) dan citra merek (X2) terhadap keputusan
pembelian (Y) adalah sebagai berikut:
Y = 1,576 + 0,237 (X1) + 0,420 (X2) + e
Persamaan regresi di atas memiliki pengertian sebagai berikut:
1) Konstanta (α) Nilai konstanta adalah 1,576 ini dapat diartikan jika iklan (X1) dan citra
merek (X2) nilainya adalah 0, maka keputusan pembelian nilainya 1,576.
2) Koefisien Regresi Variabel Iklan (b1) Variabel iklan mempengaruhi keputusan pembelian pada konsumen
sebesar 0,237 atau berpengaruh positif terhadap variabel Y (keputusan
-
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 180 - 192
188
pembelian), yang artinya jika variabel iklan ditingkatkan 1 satuan maka
keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,237. Sebaliknya jika variabel
iklan diturunkan 1 satuan maka keputusan pembelian akan menurun sebesar
0,237. Dengan mengasumsikan variabel lain konstan.
3) Koefisien Regresi Variabel Citra Merek (b2) Variabel citra merek mempengaruhi keputusan pembelian pada konsumen
sebesar 0,420 atau berpengaruh positif terhadap variabel Y (keputusan
pembelian), yang artinya jika variabel citra merek ditingkatkan 1 satuan maka
keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,420. Sebaliknya jika variabel
citra merek diturunkan 1 satuan maka keputusan pembelian akan menurun
sebesar 0,420. Dengan mengasumsikan variabel lain konstan.
Koefisien Korelasi (R)
Hasil Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .601a .361 .337 .24743 1.901
Koefisien korelasi (R) bertujuan untuk mengetahui hubungan yang erat
antara variabel independen yang terdiri dari iklan (X1) dan citra merek (X2)
terhadap keputusan pembelian (Y) Honda Beat di Kelurahan Mugirejo
Kecamatan Sungai Pinang Samarinda. Dalam ouput SPSS, diperoleh nilai
koefisien korelasi (R) sebesar 0,601 atau 60,1% yang berarti tingkat hubungan
antar variabel iklan (X1) dan citra merek (X2) terhadap keputusan pembelian
(Y) pada Honda Beat di Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang
Samarinda termasuk pada tingkat hubungan kuat.
Koefisien Determinasi (R2)
Perhitungan koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan variabel independen (bebas) menjalankan variabel
dependen (terikat). Nilai koefisien determinasi (R2) didapat besarnya pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian ini adalah 0,361 atau
36,1%.
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi di atas dapat disimpulkan
bahwa variabel iklan dan citra merek berpengaruh terhadap keputusan
pembelian Honda Beat di Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang
Samarinda. Dari analisis korelasi diketahui bahwa tingkat hubungan antara
variabel independen yang terdiri dari iklan dan citra merek terhadap variabel
dependen yaitu keputusan pembelian berada pada tingkat kuat. Kemudian pada
analisis determinasi diketahui besarnya pengaruh iklan dan citra merek
terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,361 atau 36,1%. Sedangkan
sisanya yaitu 63,9% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti
yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
-
Pengaruh Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Aina)
189
Uji F (Uji Serentak)
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah perubahan variabel independen
(iklan dan citra merek) secara simultan atau serentak berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen (keputusan pembelian) Honda Beat di Kelurahan
Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang Samarinda yakni dengan membandingkan
Signifikansi Fhitung pada alpha (α) 0,05.
Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean Square F Sig.
1
Regression 1.869 2 .934 15.263 .000b
Residual 3.306 54 .061
Total 5.175 56
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X2, X1
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui nilai Sig.Fhitung 0,000 < alpha
(α) 0,05 dengan demikian menunjukkan bahwa variabel iklan dan citra merek
secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Uji t (Uji Parsial)
Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas
berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian Honda Beat di
Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang Samarinda dengan cara
membandingkan thitung dan α 0,05. Hasil uji t dari perhitungan SPSS sebagai
berikut:
Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1.576 .523 3.012 .004
X1 .237 .106 .257 2.241 .029
X2 .420 .103 .469 4.100 .000
Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat dijelaskan pengaruh antara
variabel iklan dan citra merek terhadap keputusan pembelian Honda Beat di
Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang Samarinda adalah sebagai
berikut:
-
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 180 - 192
190
1) Variabel Iklan (X1) Nilai Sig.thitung menunjukkan bahwa variabel iklan (X1) sebesar 0,029 <
α 0,05. Artinya, variabel iklan (X1) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian (Y).
2) Variabel Citra Merek (X2) Nilai Sig.thitung menunjukkan bahwa variabel citra merek (X2) sebesar
0,000 < α 0,05. Artinya, variabel citra merek (X2) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).
Uji Dominan
Dari hasil perhitungan uji t, nilai (standardized coefficients) pada tabel
4.23 menunjukkan bahwa variabel citra merek (X2) memiliki nilai koefisien
regresi baku tertinggi yaitu sebesar 0,469 yang berarti bahwa variabel citra
merek merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan
pembelian.
Pembahasan
Analisis Secara Simultan (Uji F)
Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh iklan dan citra merek
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Honda
Beat di Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang Samarinda.
Hasil penilitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Tjiptono
(2008:52) , bahwa iklan dapat dimanfaatkan secara efektif untuk membangun
citra jangka panjang produk maupun perusahaan dan dapat memicu pembelian.
Kemudian Setiadi (2007:120) mengatakan bahwa konsumen yang memiliki
citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk
melakukan pembelian.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Septian
(2013), yang menyatakan bahwa iklan dan citra merek secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Honda Scoopy di
Samarinda Ilir.
Temuan ini juga diperkuat dengan hasil kuesioner, dimana iklan dan
citra merek yang telah diterapkan oleh Honda dinilai sudah baik, terbukti
bahwa hasil tanggapan responden mengenai indikator-indikator variabel iklan
dan citra merek di respon setuju oleh konsumen.
Analisis Secara Parsial (Uji t)
Pada uji t menunjukkan bahwa dari kedua variabel independen tersebut,
secara parsial keseluruhan variabel independen berpengaruh terhadap
keputusan pembelian Honda Beat di Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai
Pinang Samarinda.
a. Iklan (X1) Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel iklan secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian Honda Beat di Kelurahan Mugirejo
Kecamatan Sungai Pinang Samarinda.
-
Pengaruh Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Aina)
191
Dalam penelitian yang dilakukan dilapangan ditemukan beberapa tanggapan
responden mengenai naskah iklan Honda Beat yang kurang efektif dalam hal
membujuk konsumen untuk membeli karena naskah iklan Honda Beat hanya
menjelaskan fitur-fitur teknologi dari motor tersebut. Namun dari hasil
tanggapan responden menunjukkan bahwa iklan Honda Beat sudah baik dan
menarik, dimana responden menyatakan setuju pada setiap indikator-indikator
variabel iklan. Hal tersebut terbukti bahwa iklan secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Untuk itu diharapkan pihak AHM sebaiknya mempertahankan kualitas
atribut-atribut iklan Honda Beat yang telah ada saat ini. Karena iklan yang ada
di nilai mampu mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan
pembelian produk Honda Beat.
b. Citra Merek (X2) Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel citra merek secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Honda Beat di
Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang Samarinda.
Dalam penelitian yang dilakukan dilapangan ditemukan fakta yang
menunjukkan bahwa citra merek Honda Beat bersifat positif dibenak
konsumen. Citra merek yang sudah di bangun oleh perusahaan AHM melekat
dibenak konsumen sebagai sepeda motor yang irit, ramah lingkungan, sepeda
motor berkelas dan terkenal. Honda Beat mampu mencirikan sepeda motor
yang sangat cocok digunakan oleh kalangan anak muda.
Untuk itu diharapkan Honda mampu mempertahankan citra merek Honda
Beat yang sejak lama dibentuk oleh Honda. Karena citra merek yang telah
dibentuk di nilai mampu mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli
sepeda motor Honda Beat.
Penutup
Variabel iklan dan citra merek secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian Honda Beat di Kelurahan Mugirejo Kecamatan
Sungai Pinang Samarinda.
Variabel iklan dan citra merek secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian Honda Beat di Kelurahan Mugirejo Kecamatan
Sungai Pinang Samarinda.
Variabel citra merek merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian Honda Beat di Kelurahan Mugirejo Kecamatan
Sungai Pinang Samarinda.
Bagi Perusahaan
Iklan yang ditampilkan untuk produk sepeda motor Honda Beat saat ini
sudah mampu menarik perhatian konsumen dan sekaligus dapat mempengaruhi
konsumen untuk membeli produk. Perusahaan AHM harus tetap
mempertahankan kualitas pembuatan iklan Honda Beat dengan tetap
memperhatikan atribut-atribut yang akan digunakan untuk iklan. Karena tidak
-
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 180 - 192
192
mungkin konsumen akan merasa bosan dengan jenis iklan yang telah ada. Oleh
karena itu dibutuhkan tim kreatif yang handal untuk membuat iklan-iklan baru
yang menarik perhatian konsumen.
Citra merek yang telah dibangun perusahaan AHM sudah mampu menarik
perhatian konsumen dan sekaligus dapat mempengaruhi konsumen untuk untuk
membeli produk sepeda motor Honda Beat. Perusahaan AHM harus tetap
mempertahankan citra merek yang sudah melekat dibenak konsumen.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan bisa melakukan penelitian di Dealer Honda Cabang Samarinda
terdekat dengan rentang waktu yang panjang sehingga dapat mencakup lebih
banyak pendapat tentang hal yang mempengaruhi keputusan pembelian sepeda
motor khususnya Honda Beat.
Bagi pihak yang ingin melakukan penelitian yang sejenis, disarankan
untuk bisa menambah variabel-variabel lain, seperti harga atau kualitas produk.
Karena dari penelitian ini diketahui 64% masih ada faktor-faktor lain yang
mempengaruhi keputusan pembelian.
Daftar Pustaka
Alma, Buchari. 2011. “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”. Edisi
Revisi. Bandung: Alfabeta.
Carla, Johnson dan Monle Lee. 2007, “Prinsip-prinsip Pokok Periklanan
Dalam Perspektif Global”. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Ferrinadewi, Erna. 2009. “Merek dan Psikologi Konsumen: Implikasi pada
strategi pemasaran”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kotler, Philip dan Amstrong Gary. 2013. “Prinsip-prinsip Pemasaran edisi
12”. Jakarta: Erlangga
Marknesis, Tim. 2009. “Pemasaran : Strategi, Taktik dan Kasus”. Yogyakarta:
Marknesis.
Nugroho, J. Setiadi. 2007. “Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk
Strategi dan Penelitian Pemasaran”. Jakarta: Prenada Utama
Priyatno, Duwi. 2014. “SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis”. Yogyakarta:
CV. Andi Offset
Santoso, Singgih. 2010. “Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan
SPSS”. Jakarta: PT. Gramedia
Schiffman dan Kanuk. 2007. “Perilaku Konsumen” Edisi 8. Jakarta: Prentice
Hall
Sugiyono, 2010. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”.
Bandung: Alfabeta
Sumarwan, Ujang, dkk. 2011. “Riset Pemasaran dan Konsumen”. Bogor: PT
Penerbit IPB Press
Sunyoto, Danang. 2013. “Teori Kuesioner dan Analisis Data untuk Pemasaran
dan Perilaku Konsumen”. Yogyakarta: Graha Ilmu