pengaruh harga, promosi dan kualitas barang terhadap
TRANSCRIPT
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
278 Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life
Pengaruh Harga, Promosi Dan Kualitas Barang Terhadap Keputusan
Pembelian Pada PT Bangun Makmur
Anto Tulim
Dosen Tetap Manajemen STIE ITMI Medan, e-mail : [email protected]
ABSTRACT
Purchasing decision are influenced by the price, promotion and quality of goods factor.
Companies must be able to maintain competitive price, conduct a vigorous promotion and to
increase good quality of goods to consumers to beat others in competition. Price is one of the
causes of the behavior of a product or service offered. Promotion is the delivery of information
to customers whose role is to attract customers to choose products in the company. Quality of
goods is the product's ability to show that various functions including durability, reliability,
accuracy and ease of use. Standard prices, affordable and competitive, establish a good
relationship with the community in carrying out promotions to consumers and provide quality
goods to consumers. The purpose of this study is to find out or analyze the influence of price,
promotion and quality of goods towards purchasing decision at PT Bangun Makmur. This
research was conducted at PT Bangun Makmur. This research used is descriptive quantitative
research. The results shows that the price, promotion and quality of goods make a positive and
significant influence simultaneously towards purchasing decision at PT Bangun Makmur. The
partially of price, quality of goods variable make a positive and significant while the remaining
promotion variable make not influenced and not significant towards purchasing decision 87,5%
of R Square value shows that 87,5% ability of price (X1), promotion (X2) and quality of goods
(X3) variables are able to influence purchasing decision (Y) at PT Bangun Makmur while the
remaining 12,5% are the influence of other independent variables that are not explained or not
analyzed by researcher in this study study such as location, product of ditribution or service of
quality variables.
Keywords : Price, Promotion, Quality of Goods and Purchasing Decision.
PENDAHULUAN
Pada era yang serba sibuk seperti saat ini sesuatu yang praktis sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Segala hal yang ada dibuat sedemikian praktis agar dapat menghemat banyak waktu. Sekarang sudah
tersedia banyak tempat yang menyuguhkan makanan cepat saji tanpa harus sibuk memasak di dapur.
Mulai dari makanan ringan hingga makanan pokok. Fenomena seperti inilah yang membuat industri
makanan tumbuh subur di Indonesia. Peluang industri pangan di dalam negeri sendiri berkembang pesat
dan cukup menjanjikan.
Dalam persaingan industri makanan khususnya ada satu jenis makanan yang banyak dilirik
konsumen yaitu biskuit. Biskuit jenis ini mudah disukai konsumen karena mutu, kualitasnya terjaga dan
terjamin. Kerenyahan dan kelezatan biskuit hadir menjadi satu dalam biskuit Khong Guan.
Semakin ketat persaingan berbagai perusahaan dalam menghasilkan dan menjual produknya
memberikan pengaruh terhadap pandangan bahwa perusahaan harus memberitahukan serta
memperkenalkan produknya kepada masyarakat agar tertarik akan produk yang ditawarkan perusahaan
tersebut. Jika konsumen menerima atau menyukai produk ada kemungkinan konsumen akan loyal
terhadap produk dan perusahaan yang menjualnya.
PT Bangun Makmur adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang makanan ringan
khususnya biskuit. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1950. Perusahaan ini adalah distributor yang
mendistribusikan biskuit Khong Guan.
Apabila dilihat dari segi harga pada PT Bangun Makmur masih terbilang relatif mahal dibandingkan
dengan PT Unibis, harga yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan kepuasan konsumen serta jarangnya
ada pemotongan harga dalam jumlah pembelian tertentu. Hal ini menyebabkan masalah yang terjadi pada
harga.
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life 279
Apabila dilihat dari segi promosi pada PT Bangun Makmur kurang maksimal karena bahasa yang
digunakan untuk promosi tidak dimengerti oleh calon konsumen dan pemasangan iklan yang kurang
banyak di daerah pelosok. Hal ini menyebabkan masalah yang terjadi pada promosi.
Apabila dilihat dari segi kualitas barang pada PT Bangun Makmur adalah semakin menurunnya
kualitas barang. Berdasarkan pengamatan yang terjadi dalam perusahaan ini kurangnya pengawasan
dalam menjaga kualitas barangnya karena tidak melakukan quality control sebelum mengirim barang
sehingga pada saat barang sudah diterima konsumen ada beberapa barang yang rusak dan letak tanggal
expired pada kemasan yang ditampilkan kurang jelas. Hal ini menyebabkan masalah yang terjadi pada
kualitas barang.
Dengan melihat permasalahan yang dialami pada perusahaan sehingga terjadi jumlah penurunan
penjualan yang juga menyebabkan berkurangnya calon konsumen memutuskan pembelian pada PT
Bangun Makmur. Berikut adalah jumlah penjualan pada PT Bangun Makmur :
Jumlah Penjualan Bangun Makmur
Tahun Jumlah Penjualan (Unit)
2016 478
2017 337
2018 287
Sumber : PT Bangun Makmur, 2019
Dari Tabel di atas dilihat tingkat penjualan yang dicapai dalam pemasaran makanan ringan
khususnya biskuit Khong Guan yang dijual oleh PT Bangun Makmur dari tahun 2016-2018 mengalami
fluktuasi turunnya jumlah penjualan. Pada tahun 2017 produk yang terjual sebesar 337 unit dan pada
tahun 2018 produk yang terjual mengalami penurunan kembali sebesar 287 unit terlihat dari nilainya
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2016 ke tahun 2017 sebesar 141 unit atau 191 unit
besar penurunan dari tahun 2016 ke tahun 2018. Hal ini menyebabkan masalah yang terjadi pada
keputusan pembelian.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Barang terhadap
Keputusan Pembelian pada PT Bangun Makmur”.
TINJAUAN PUSTAKA
Harga
Zakaria dan Astuti (2015 : 45) menjelaskan bahwa harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan
untuk mendapat sejumlah kombinasi dari barang dan pelayanannya. Menurut Manus dan Lumanauw
(2015 : 67) menyatakan harga mempunyai peranan penting dalam proses pengambilan keputusan yaitu
peranan alokasi dari harga adalah membantu para pembeli untuk memperoleh produk atau jasa dengan
manfaat terbaik berdasarkan kekuatan daya belinya.
Menurut Kotler dan Amstrong (2015 : 145) harga adalah sejumlah uang yang ditagih atas sebuah
produk atau jasa dan sejumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari
memiliki serta menggunakan suatu produk/ jasa.
Menurut Kotler dan Keller (2016 : 25) perusahaan harus mempertimbangkan banyak faktor dalam
menentukan kebijakan penetapan harganya. Berdasarkan teori tersebut peneliti menggunakannya sebagai
indikator harga yaitu :
1. Memilih tujuan penetapan harga.
2. Menentukan permintaan.
3. Memperkirakan biaya.
4. Menganalisis biaya harga dan penawaran pesaing.
5. Memilih metodologi penetapan harga.
6. Memilih harga akhir.
Promosi
Menurut Hasan (2014 : 54) promosi merupakan proses mengkomunikasikan variabel bauran
pemasaran (marketing mix) yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan
produk.
Menurut Gitosudarmo (2015 : 188) promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi
konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
280 Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life
mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Menurut Rangkuti (2017 :
165) promosi merupakan kegiatan yang paling penting untuk meningkatkan revenue.
Menurut Rangkuti (2017 : 170) indikator merupakan hal yang sangat penting dalam mengukur
efektivitas program promosi. Indikator dapat diperoleh berdasarkan hasil sebagai berikut :
1. Jangkauan promosi.
2. Kuantitas penayangan iklan di media promosi.
3. Kualitas penyampaian pesan dalam penayangan iklan di media promosi.
Kualitas Barang
Menurut Kotler (2015 : 37) kualitas barang adalah keseluruhan ciri dari suatu barang yang
berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Menurut
Crossby (2014 : 98) kualitas barang adalah barang yang sesuai dengan yang disyaratkan atau
distandartkan. Suatu barang memiliki kualitas apabila sesuai dengan standart kualitas yang telah
ditentukan.
Menurut Feigenbaum (2015 : 43) kualitas barang adalah suatu barang yang sesuai dengan apa yang
diharapkan konsumen.
Menurut Kotler (2015 : 70) kualitas barang sebagai keunggulan suatu barang terhadap penilaian
konsumen memiliki empat indikator yaitu :
1. Kemasan
2. Keawetan
3. Kehandalan
4. Mudah digunakan
Keputusan Pembelian
Menurut Machfoedz (2015 : 44) mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu proses
penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan
menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan.
Menurut Amirullah (2016 : 61) pengambilan keputusan adalah suatu proses penilaian dan pemilihan
dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan
yang dianggap paling menguntungkan.
Menurut Swastha (2016 : 210) mengemukakan bahwa keputusan pembelian merupakan proses
dalam pembelian yang nyata apakah membeli atau tidak.
Menurut Kotler dan Amstrong (2015 : 86) terdapat lima indikator untuk mengukur keputusan
pembelian sebagai berikut :
1. Kesadaran akan kebutuhan
2. Pencarian informasi dan evaluasi
3. Membuat keputusan pembelian
4. Memberi rekomendasi kepada orang lain
5. Melakukan pembelian ulang
METODOLOGI PENELITIAN
Objek Penelitian
Subjek penelitian peneliti adalah pada PT Bangun Makmur. Objek penelitian ini adalah konsumen
yang membeli biskuit Khong Guan pada PT Bangun Makmur.
Jenis data penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang berasal
langsung dari responden melalui penyebaran kuisioner. Data sekunder adalah data yang telah disediakan
oleh perusahaan yaitu gambaran umum perusahaan, struktur organisasi atau buku yang berkaitan dengan
keputusan pembelian yang diteliti yaitu harga, promosi dan kualitas barang.
Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan pada PT Bangun Makmur yang beralamat di jalan Wahidin No. 263/ 105
Medan. Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan September tahun 2019.
Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang memiliki kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari serta ditarik simpulannya (Sugiyono,
2015 : 75). Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh konsumen yang membeli biskuit Khong
Guan pada PT Bangun Makmur yang berjumlah 400 orang.
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life 281
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
(Sugiyono, 2015 : 116). Dalam melakukan penelitian tidak harus meneliti seluruh anggota populasi yang
menjadi objek penelitian karena dalam banyaknya kasus tidak mungkin seorang peneliti dapat meneliti
seluruh anggota populasi (Ferdinand, 2015 : 115). Metodologi pengambilan sampel dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti ini dan dianggap cocok menjadi
sumber data akan menjadi sampel penelitian ini (Sugiyono, 2013 : 89). Penentuan sampel dalam
penelitian ini menggunakan rumus Slovin.
Hasil perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel sebanyak 80 orang.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis serta dipermudah olehnya
(Arikunto, 2014 : 256).
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Wawancara
Wawancara adalah sesuatu proses tanya jawab lisan dalam dua orang atau lebih berhadap-hadapan
secara fisik yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri. Suara
merupakan alat pengumpulan informasi yang langsung tentang beberapa jenis data sosial yang baik
terpendam (latent) maupun yang memanifes (Hadi, 2017 : 192). Dalam penelitian ini dilakukan
wawancara kepada pelanggan pada PT Bangun Makmur.
2. Kuisioner
Kuisoner adalah metodologi pengumpulan data dengan mengajukan daftar pernyataan tertulis tentang
masalah yang akan dibahas. Dalam hal ini kuisioner akan dibagikan kepada pelanggan PT Bangun
Makmur sebagai responden.
3. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati langsung objek
yang akan diteliti. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh gambaran nyata mengenai harga,
promosi dan kualitas barang yang dilakukan PT Bangun Makmur terhadap keputusan pembelian.
Uji Kualitas Data
Pada penelitian ini terlebih dahulu akan dilakukan uji coba dengan membagikan kuisioner 30 orang
responden pada PT Unibis untuk menguji validitas dan reliabilitas item pernyataan kuisioner.
Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20.00 dengan kriteria jika nilai
validitas setiap pernyataan lebih besar dari 0,30 maka butir pernyataan dianggap sudah valid. Sebaliknya,
kalau korelasi antara butir dan skor total kurang dari 0,30 maka butir dalam instrumen tersebut
dinyatakan tidak valid. Validitas adalah ukuran yang menunjukkan bahwa sejauh mana instrumen
pengukur mampu mengukur apa yang akan diukur.
Pengujian validitas dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika rhitung> rtabel maka H1 diterima.
2. Jika rhitung< rtabel maka H0 ditolak.
Uji Reliabilitas Menurut Wibowo (2014 : 52) reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan bahwa
sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih.
Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji kehandalan atau kepercayaan
pengungkapan data. Pengukuran yang mampu memberi hasil yang dipercaya (reliabel). Kriteria ukur
reliabilitas ini adalah jika :
1. Nilai Cronchbach’s Alpha > 0,60 maka dinyatakan reliabel.
2. Nilai Cronchbach’s Alpha <0,60 maka dinyatakan tidak reliabel.
Peneliti menggunakan teknik analisis data sebagai berikut :
1. Metodologi Analisis Deskriptif
2. Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasik terbagi 3 yaitu :
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolinearitas
c. Uji Heterokedastisitas
3. Analisis Regresi Linear Berganda
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
282 Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life
4. Uji-t
5. Uji F
6. Koefisien determinasi (R2)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas Instrumen Variabel Harga (X1) Hasil uji validitas variabel harga seperti pada Tabel di bawah ini :
Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Harga (X1)
No. Pernyataan Corrected Item-
Total Correlation
rtabel Keterangan
1. PT Unibis menyediakan biskuit yang
berkualitas dengan harga yang
terjangkau sesuai nilai beli konsumen.
0,523 0,30 Valid
2. PT Unibis menentukan harga yang
kompetitif sesuai dengan permintaan
pelanggan.
0,698 0,30 Valid
3. PT Unibis selalu memperkirakan biaya
yang dikeluarkan dengan menentukan
harga akhir kepada pelanggan.
0,488 0,30 Valid
4. PT Unibis menganalisis biaya dengan
melihat harga yang ditawarkan
pesaing.
0,571 0,30 Valid
5. PT Unibis memilih metodologi
penetapan harga dengan melihat
kebutuhan dari pelanggan.
0,698 0,30 Valid
6. PT Unibis selalu menawarkan harga
akhir setelah ada kesepakatan dengan
pelanggan.
0,635 0,30 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)
Dari Tabel diketahui bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel harga memiliki nilai yang lebih
besar dari 0,30. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan dari variabel
harga yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Simpulan ini diperkuat dengan
signifikan (2-tailed) seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai α sebesar 5% (0,05).
Uji Validitas Instrumen Variabel Promosi (X2)
Hasil uji validitas variabel promosi seperti pada Tabel di bawah ini :
Hasil Uji Validitas Instrumen Validitas Promosi (X2)
No. Pernyataan Corrected Item-
Total
Correlation
rtabel Keterangan
1. PT Unibis selalu melakukan
survei kondisi lingkungan
pasar.
0,670 0,30 Valid
2. PT Unibis selalu terlibat
dalam penjualan langsung
kepada pelanggan.
0,681 0,30 Valid
3. PT Unibis selalu menjalin
hubungan yang baik dengan
masyarakat.
0,631 0,30 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)
Dari Tabel diketahui bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel promosi memiliki nilai yang
lebih besar dari 0,30. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan dari
variabel promosi yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Simpulan ini
diperkuat dengan nilai signifikan (2-tailed) seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai α sebesar 5%
(0,05).
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life 283
Uji Validitas Instrumen Kualitas Barang (X3)
Hasil uji validitas variabel kualitas barang seperti pada Tabel di bawah ini :
Hasil Uji Validitas Instrumen Validitas Kualitas Barang (X3)
No. Pernyataan Corrected Item-
Total Correlation
rtabel Keterangan
1. Barang yang ditawarkan
memiliki kemasan yang
menarik.
0,694 0,30 Valid
2. Barang yang ditawarkan
memiliki daya tahan yang kuat.
0,615 0,30 Valid
3. Barang yang ditawarkan
memiliki fitur yang optimal.
0,739 0,30 Valid
4. Barang yang ditawarkan
memiliki kinerja yang optimal.
0,850 0,30 Valid
5. PT Unibis memiliki barang yang
mudah digunakan untuk semua
kalangan.
0,670 0,30 Valid
6. PT Unibis memiliki kualitas
barang yang memenuhi
spesifikasi yang dibutuhkan
konsumen.
0,654 0,30 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)
Dari Tabel diketahui bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kualitas barang memiliki nilai
yang lebih besar dari 0,30. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan
dari variabel kualitas barang yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
Simpulan ini diperkuat dengan nilai signifikan (2-tailed) seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai α
sebesar 5% (0,05).
Uji Validitas Instrumen Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Hasil uji validitas variabel keputusan pembelian seperti pada Tabel di bawah ini :
Hasil Uji Validitas Instrumen Validitas Keputusan Pembelian (Y)
No. Pernyataan Corrected Item-
Total Correlation
rtabel Keterangan
1. Saya memutuskan untuk
membeli biskuit pada PT Unibis
setelah membandingkan dengan
perusahaan lainnya.
0,730 0,30 Valid
2. Saya membeli biskuit pada PT
Unibis karena dapat memenuhi
kebutuhan saya.
0,828 0,30 Valid
3. Saya akan melakukan
pembelian ulang biskuit pada
PT Unibis.
0,547 0,30 Valid
4. Saya akan merekomendasikan
produk biskuit PT Unibis
kepada orang lain.
0,576 0,30 Valid
5. Saya tidak akan membeli
produk biskuit pada perusahaan
lain.
0,821 0,30 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
284 Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life
Dari Tabel diketahui bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel keputusan pembelian memiliki
nilai yang lebih besar dari 0,30. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen
pernyataan dari variabel keputusan pembelian yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam
penelitian. Simpulan ini diperkuat dengan nilai signifikan (2-tailed) seluruh instrumen yang lebih kecil
dari nilai α sebesar 5% (0,05).
Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas untuk variabel harga, promosi, kualitas barang dan keputusan pembelian
seperti pada Tabel di bawah ini :
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
No. Variabel Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan
1. Harga (X1) 0,740 7 Reliabel
2. Promosi (X2) 0,737 4 Reliabel
3. Kualitas Barang (X3) 0,771 7 Reliabel
4. Keputusan Pembelian (Y) 0,776 6 Reliabel
Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)
Reliabilitas yang kurang dari 0,60 adalah kurang baik sedangkan 0,70 dapat diterima dan reliabilitas
dengan Cronbach’s Alpha 0,8 atau di atasnya adalah baik. Berdasarkan output yang diperoleh pada Tabel
di atas diperoleh nilai koefisien reliabilitas pada variabel harga, promosi, kualitas barang dan keputusan
pembelian adalah dapat diterima. Dengan demikian, variabel-variabel yang digunakan pada instrumen
tersebut adalah reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian.
Pengujian Asumsi Klasik
Uji Normalitas Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak ditunjukkan dengan analisis
grafik histogram dan grafik Normal Probability Plot seperti Gambar di bawah ini :
Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)
Gambar Grafik Histogram Dari Gambar memperlihatkan bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh
distribusi data tersebut di mana tidak menceng ke kiri atau ke kanan.
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life 285
Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)
Gambar Grafik P-Plot Normalitas
Dari Gambar memperlihatkan bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan
mengikuti garis arah diagonal maka nilai residual terstandarisasi. Dengan demikian, model regresi
hipotesis tersebut memenuhi asumsi normalitas.
Di luar dari pengujian normalitas yang dilihat melalui grafik maka dapat dilihat melalui Tabel (K-S)
Test. Normalitas residual diuji dengan hipotesis sebagai berikut :
a. H0 : Residual terdistribusi dengan normal.
b. H1 : Residual tidak terdistribusi dengan normal.
Statistik uji yang digunakan adalah uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov (K-S) Test. Kriteria yang
digunakan adalah :
1. Terima H0 bila signifikan K-S > α (0,05).
2. Tolak H0 bila signifikan K-S < α (0,05).
Hasil perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 80
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation 1,26591665
Most Extreme Differences
Absolute ,059
Positive ,059
Negative -,046
Kolmogorov-Smirnov Z ,526
Asymp. Sig. (2-tailed) ,945
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)
Dari Tabel di atas diperoleh sig. K-S > 0,05 (nilai α) yaitu 0,945 > 0,05. Dengan demikian, terima
H0 artinya residual terdistribusi dengan normal.
Uji Multikolinearitas
Hasil uji multikolinearitas seperti pada Tabel di bawah ini :
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
286 Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant)
Harga ,161 6,211
Promosi ,344 2,908
Kualitas Barang ,219 4,567
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)
Dari Tabel dapat dilihat bahwa nilai Tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10 maka tidak ditemukan
masalah multikolinearitas dalam penelitian ini.
Heterokedastisitas
Hasil pengujian heterokedastisitas dengan grafik Scatterplot seperti pada Gambar di bawah ini :
Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)
Gambar Grafik Uji Heterokedastisitas
Dari Gambar terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi hipotesis ini terbebas dari asumsi
heterokedastisitas.
Pengujian Hipotesis
Hasil Uji Koefisien Regresi Linear Berganda
Hasil analisis regresi linear berganda seperti pada Tabel di bawah ini :
Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) ,318 ,902
Harga ,186 ,093 ,203
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life 287
Promosi ,154 ,123 ,087
Kualitas Barang ,543 ,069 ,683
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)
Persamaan regresi linear berganda yang diperoleh yaitu :
Y = 0,318 + 0,186 X1 + 0,154 X2 + 0,543 X3 + e
Pada persamaan tersebut dapat dilihat bahwa nilai konstanta (a) = 0,318. Artinya walaupun variabel
bebas yaitu harga (X1), promosi (X2) dan kualitas barang (X3) bernilai tetap maka keputusan pembelian
(Y) pada PT Bangun Makmur adalah tetap sebesar 0,318.
Variabel harga X1 (b1) = 0,186. Hal ini menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian atau dengan kata lain jika variabel harga semakin
diperbaiki sebesar satu-satuan maka keputusan pembelian akan bertambah sebesar 0,186.
Variabel promosi X2 (b2) = 0,154. Hal ini menunjukkan bahwa variabel promosi berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian atau dengan kata lain jika variabel promosi semakin
diperbaiki sebesar satu-satuan maka keputusan pembelian akan bertambah sebesar 0,154.
Variabel kualitas barang X3 (b3) = 0,543. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kualitas barang
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian atau dengan kata lain jika
variabel kualitas barang semakin diperbaiki sebesar satu-satuan maka keputusan pembelian akan
bertambah sebesar 0,543.
Uji-t (Parsial) Hasil uji-t seperti pada Tabel di bawah ini :
Hasil Uji Parsial
Coefficientsa
Model T Sig.
1
(Constant) ,352 ,726
Harga 2,010 ,048
Promosi 1,258 ,212
Kualitas Barang 7,883 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)
Nilai ttabel diperoleh dengan cara :
Penyebut (df) = n – k
= 80 – 4
= 76, ttabel 0,05.
Jadi, ttabel (76) = 1,9916.
1. Nilai thitung untuk variabel harga (2,010) lebih besar dibandingkan dengan nilai ttabel (1,9916) atau nilai
sig. t untuk variabel harga (0,048) lebih kecil dari α atau alpha (0,05). Berdasarkan hasil yang
diperoleh maka menolak H0 dan menerima H1 untuk variabel harga. Dengan demikian, secara parsial
harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT Bangun Makmur.
2. Nilai thitung variabel promosi (1,258) lebih kecil dibandingkan dengan ttabel (1,9916) atau nilai sig. t
untuk variabel promosi (0,212) lebih besar dari α atau alpha (0,05). Berdasarkan hasil yang diperoleh
maka menerima H0 dan menolak H1 untuk variabel promosi. Dengan demikian, secara parsial promosi
tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT Bangun
Makmur.
3. Nilai thitung variabel kualitas barang (7,883) lebih besar dibandingkan dengan ttabel (1,9916) atau nilai
sig. t untuk variabel kualitas barang (0,000) lebih besar dari α atau alpha (0,05). Berdasarkan hasil
yang diperoleh maka menolak H0 dan menerima H1 untuk variabel promosi. Dengan demikian, secara
parsial kualitas barang berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT
Bangun Makmur.
Uji F (Serempak)
Hasil uji F dapat dilihat padaTabel di bawah ini :
Hasil Uji Serempak
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
288 Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 887,349 3 295,783 177,562 ,000b
Residual 126,601 76 1,666
Total 1013,950 79
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Kualitas Barang, Promosi, Harga
Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)
Nilai Ftabel diperoleh dengan cara :
Derajat pembilang = k – 1 = 4 – 1 = 3.
Derajat penyebut = n – k = 80 – 4 = 76.
Nilai Ftabel (3 ; 76), Ftabel 0,05.
Jadi, Ftabel (3 ; 76) = 2,72.
Pada Tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai Fhitung adalah 177,562. Pada tingkat kesalahan α = 5%
nilai Fhitung > Ftabel tersebut signifikan dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 pada nilai Ftabel = 2,72.
Berdasarkan kriteria uji hipotesis jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya variabel
harga (X1), promosi (X2) dan kualitas barang (X3) secara serempak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian (Y) pada PT Bangun Makmur.
Uji Koefisien Determinasi (R2) Hasil uji koefisien determinasi seperti pada Tabel di bawah ini :
Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 ,935a ,875 ,870 1,291
a. Predictors: (Constant), Kualitas Barang, Promosi, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)
Dari Tabel di atas diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,875. Hal ini menunjukkan bahwa
87,5% variabel harga, promosi dan kualitas barang (X1, X2 dan X3) mampu menjelaskan variabel
keputusan pembelian (Y) pada PT Bangun Makmur sedangkan sisanya 12,5% merupakan pengaruh dari
variabel bebas lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian seperti variabel lokasi, distribusi produk
dan kualitas pelayanan.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengujian parsial dan serempak dapat dijelaskan sebagai berikut :
Dari hasil uji hipotesis secara parsial diperoleh bahwa uji parsial (uji-t) pada variabel harga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi
0,048 < 0,05 dan nilai thitung (2,010) > ttabel (1,9916) artinya jika variabel harga lebih ditingkatkan maka
keputusan pembelian juga akan meningkat. Penelitian ini sesuai dengan teori dari penelitian terdahulu
atas nama Ary Apriansyah Nasution (2014) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan
signifikan harga terhadap keputusan pembelian.
Dari hasil uji hipotesis secara parsial diperoleh bahwa uji parsial (uji-t) pada variabel promosi tidak
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Hal ini terlihat dari nilai
signifikansi 0,212 > 0,05 dan nilai thitung (1,258) < ttabel (1,9916) artinya jika variabel promosi ditingkatkan
maka keputusan pembelian tidak akan meningkat. Penelitian ini tidak sesuai dengan teori dari penelitian
terdahulu atas nama Muhammad Yusup (2014) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara positif
dan signifikan promosi terhadap keputusan pembelian.
Dari hasil uji hipotesis secara parsial diperoleh bahwa uji parsial (uji-t) pada variabel kualitas
barang berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini terlihat dari nilai
signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai thitung (7,883) > ttabel (1,9916) artinya jika variabel kualitas barang lebih
ditingkatkan maka keputasan pembelian juga akan meningkat. Penelitian ini sesuai dengan teori dari
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life 289
penelitian terdahulu atas nama Lidya Mongi (2015) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara
positif dan signifikan kualitas barang terhadap keputusan pembelian.
Variabel yang lebih dominan terhadap keputusan pembelian adalah variabel kualitas barang karena
memiliki nilai konstanta variabel kualitas barang (7,883) lebih besar dibandingkan nilai konstanta
variabel harga (2,010) dan promosi (1,258).
Pada uji serempak (uji F) variabel harga, promosi dan kualitas barang secara serempak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian pada PT Bangun Makmur serta
pengaruhnya adalah positif dengan taraf signifikan (α) adalah 5%. Dengan melihat probabilitasnya (sig.)
yang lebih kecil dari taraf signifikan (0,000 < 0,05) dan nilai Fhitung (177,562) > Ftabel (2,72) maka dapat
disimpulkan bahwa model persamaan tersebut diterima dan berpengaruh positif. Penelitian ini sesuai
dengan teori dari penelitian terdahulu atas nama Dheany Arumsari (2016) dengan hasil penelitian
menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan harga, promosi dan kualitas barang
terhadap keputusan pembelian. Dari hasil penelitian ini peneliti memperoleh nilai koefisien determinasi
sebesar 0,875. Hal ini menunjukkan bahwa 87,5% variabel harga, promosi dan kualitas barang (X1, X2
dan X3) mampu menjelaskan variabel keputusan pembelian (Y) pada PT Bangun Makmur sedangkan
sisanya 12,5% merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian
seperti variabel lokasi, distribusi produk dan kualitas pelayanan.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti memberikan simpulan sebagai berikut :
1. Secara parsial harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT
Bangun Makmur.
2. Secara parsial promosi tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian
pada PT Bangun Makmur.
3. Secara parsial kualitas barang berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada
PT Bangun Makmur.
4. Secara serempak harga, promosi dan kualitas barang berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian pada PT Bangun Makmur.
5. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai R Square sebesar 87,5%. Hasil ini
menunjukkan bahwa 87,5% variabel harga (X1), promosi (X2) dan kualitas barang (X3) mampu
menjelaskan variabel keputusan pembelian (Y) pada PT Bangun Makmur sedangkan sisanya 12,5%
merupakan pengaruh variabel bebas lain yang tidak dijelaskan seperti variabel lokasi, distribusi
produk dan kualitas pelayanan.
Saran
Saran-saran yang dapat peneliti berikan bagi perusahaan berdasarkan hasil dari penelitian ini
sebagai berikut :
1. Sebaiknya perusahaan mempertimbangkan faktor harga seperti menyediakan biskuit yang berkualitas
dengan harga yang terjangkau sesuai nilai beli konsumen, memilih metodologi penetapan harga
dengan melihat kebutuhan dari pelanggan dan menawarkan harga akhir setelah ada kesepakatan
dengan pelanggan sehingga konsumen dapat melakukan keputusan pembelian.
2. Sebaiknya perusahaan mempertimbangkan faktor promosi seperti melakukan survei kondisi
lingkungan pasar, perusahaan memberikan informasi kepada pelanggan melalui telepon apabila ada
biskuit terbaru dengan harga yang menarik dan melakukan promosi yang gencar melalui sosial media
mengingat sekarang zaman digital.
3. Sebaiknya perusahaan mempertimbangkan faktor kualitas barang seperti barang yang diproduksi oleh
perusahaan adalah barang yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen, biskuit yang diproduksi
oleh PT Bangun Makmur memiliki ciri khas rasa dan produk yang ditawarkan memiliki kemasan
yang menarik.
4. Sebaiknya perusahaan mempertimbangkan faktor keputusan pembelian seperti produk yang
ditawarkan sesuai dengan selera konsumen, produk yang ditawarkan cukup lengkap dan produk yang
ditawarkan berkualitas baik.
5. Untuk mempertahankan harga yang bersaing sebaiknya perusahaan melakukan penetapan harga
sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen, menganalisis biaya harga dan penawaran pesaing
serta memilih harga akhir yang sesuai. Untuk mempertahankan promosi sebaiknya perusahaan
mempertimbangkan dari segi banyaknya promosi yang dilakukan dalam media promosi pada suatu
waktu yang telah ditargetkan perusahaan, membuat tolak ukur dalam hal kualitas promosi seperti isi
atau desain promosi yang akan dibuat dan ketepatan waktu atau kesesuaian sasaran dalam hal
melakukan promosi. Untuk mempertahankan kualitas barang sebaiknya perusahaan memperhatikan
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
290 Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life
perusahaan pesaing yang menghasilkan produk yang sejenis agar dapat mengetahui kekuatan dan
kelemahan perusahaan pesaing atau nantinya setiap informasi dapat membuat perusahaan selangkah
lebih maju dari perusahaan pesaing, menyediakan produk yang memenuhi spesifikasi tertentu dari
konsumen serta produk yang ditawarkan memiliki estetika/ keindahan dari segi penampilan produk.
Untuk mempertahankan keputusan pembelian sebaiknya perusahaan mempertimbangkan seperti
karyawan memberikan penjelasan yang baik mengenai produk yang dijual dan kemudahan
mendapatkan informasi produk terbaru dari sosial media.
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah, Hardjanto. 2016. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Arumsari, Dheany. 2016. Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian
Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua (Studi Kasus pada Konsumen Toko Bhakti Mart KPRI
Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah). Artikel Skripsi. UNDIP.
Crossby, Philip. B. 2014. Quality is Free. New York : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Feigenbaum, Armand. V. 2015. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta : Salemba
Empat.
Ferdinand, Augusty. 2015. Metodologi Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga.
Garvin, David. 2016. Pemasaran Strategik Jasa Pendidikan. Bandung : CV Alfabeta.
Gitosudarmo, Indriyo. 2015. Manajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan Analisis. Edisi 2. Yogyakarta :
BPFE.
Ghozali, H. Imam. 2015. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : PT.
Alfabeta.
_______________. 2016. Metodologi Penelitian Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi Kedua. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
_______________. 2017. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Edisi Ketiga. Semarang :
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hadi, Sutrisno. 2017. Riset Pemasaran, Falsafah, Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT. Indeks Gramedia.
Hamdani, A. 2015. Manajemen Publik. Jakarta : Grasindo.
Hasan, Iqbal. 2014. Kepuasan Konsumen terhadap Produk. Jilid 3. Edisi Kedua. Jakarta : Penhalindo.
Irawan. 2014. Komplain Pelanggan dan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta : Erlangga.
Juran, Joseph, M. 2014. Consumer Behavior. Jakarta : Salemba Empat.
Kotler, Philip. 2015. Bisnis Internasional Perspektif Asia. Edisi Kesatu. Jakarta : Salemba.
Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2015. Bisnis Internasional Perspektif Asia. Edisi Kesatu. Jakarta :
Salemba.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2016. Manajemen Pemasaran di Indonesia Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian. Edisi Pertama. Jilid I. Jakarta : Salemba Empat.
Laksana, Fajar. 2015. Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi Kesembilan. Jakarta : Salemba.
Lovelock, Wirtz. 2018. Satisfaction a Behavioral Perspective on the Consumer. Jakarta : Salemba.
Lupiyoadi, Rambat. 2017. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kompetensi. Jakarta : Salemba.
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani. 2014. Pemasaran Strategik Jasa Pendidikan. Bandung : CV Alfabeta.
Machfoedz, Ircham. 2015. Pengantar Bisnis Modern, Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern. Jakarta :
Liberty.
Manus, F. W. dan Lumanauw, B. 2015. Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi. Cetakan
Ketiga. Jakarta : Rajawali.
Mongi, Lidya. 2015. Pengaruh Kualitas Barang, Strategi Promosi dan Harga terhadap Keputusan
ISSN(Cetak) : 2620-6048
ISSN(Online) : 2686-6641
Regional Development Industry & Health Science, Technology and Art of Life 291
Pembelian Kartu Simpati Telkomsel di Manado. Artikel Skripsi. UNSRAT.
Nasution, Ary Apriansyah. 2014. Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Pelayanan dan Psikologis terhadap
Keputusan Pembelian pada Outlet Teh Es Poci (Kuliner) di Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi
Riau. Artikel Skripsi. USU.
Rangkuti, Freddy. 2017. Pemasaran Strategik. Yogyakarta : CV. Andi Offset.
Situmorang, Helmy Syafrizal. 2014. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan Pelaksanaan dan
Unsur-unsur Pemasaran. Bandung : CV. Linda Karya.
Sugiyono. 2015. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Salemba Empat.
________. 2016. Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan Kedelapan. Bandung : CV Alfabeta.
________________. 2016. Metodologi Penelitian Manajemen : Pedoman Penelitian untuk Skripsi, Tesis
dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Sunyoto, Danang. 2016. Pengambilan Keputusan Stratejik. Cetakan Kesepuluh. Edisi Revisi. Jakarta :
Grasindo.
Swastha, Bayu D. H. dan Irawan. 2016. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua. Yogyakarta :
Liberty.
Tjiptono, Fandy. 2015. Manajemen Jasa. Yogyakarta : Andi.
Wibowo. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan Kesembilan. Bandung : CV Alfabeta.
Yusup, Muhammad. 2014. Pengaruh Promosi, Harga, Kualitas Produk dan Layanan Purna Jual terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro Semarang). Artikel Skripsi. UNDIP.
Zakaria dan Astuti. 2015. Service, Quality dan Satisfaction. Yogyakarta : Andi.