pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

89
PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET SHARE, EARNINGS DAN NET CASH FLOW TERHADAP RETURN SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR JENIS CONSUMMER GOODS DI BURSA EFEK INDONESIA 2004 – 2007) TESIS Oleh AKMAL HIDAYAT 087017001/Akt SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Upload: dinhngoc

Post on 12-Jan-2017

225 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET SHARE, EARNINGS DAN NET CASH FLOW TERHADAP RETURN SAHAM

(STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR JENIS CONSUMMER GOODS DI BURSA EFEK INDONESIA 2004 – 2007)

TESIS

Oleh

AKMAL HIDAYAT 087017001/Akt

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2009

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 2: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET SHARE, EARNINGS DAN NET CASH FLOW TERHADAP RETURN SAHAM

(STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR JENIS CONSUMMER GOODS DI BURSA EFEK INDONESIA 2004 – 2007)

T E S I S

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

dalam Program Studi Ilmu Akuntansi pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

AKMAL HIDAYAT 087017001/Akt

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2009

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 3: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Judul Tesis : PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET SHARE, EARNINGS DAN NET CASH FLOW TERHADAP RETURN SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR JENIS CONSUMMER GOODS DI BURSA EFEK INDONESIA 2004 – 2007)

Nama Mahasiswa : Akmal Hidayat Nomor Pokok : 087017001 Program Studi : Akuntansi

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Erlina, SE,M.Si,Ph.D,Ak) (Drs. Zainul Bahri Torong, M.Si,Ak) Ketua Anggota

Ketua Program Studi, Direktur,

(Prof.Dr.Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA,Ak) (Prof.Dr.Ir.T.Chairun Nisa, B,M.Sc) Tanggal lulus : 31 Agustus 2009

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 4: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Telah diuji pada Tanggal : 31 Agustus 2009

PANITIA PENGUJI TESIS :

Ketua : Erlina, SE,M.Si,Ph.D,Ak

Anggota : 1. Drs. Zainul Bahri Torong, M.Si,Ak

2. Prof.Dr.Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA,Ak

3. Drs. Syamsul Bahri TRB, MM,Ak

4. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si., Ak

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 5: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

ABSTRAK

Dalam suatu lingkungan bisnis yang kompetitif, mengetahui kinerja keuangan perusahaan adalah merupakan salah satu hal yang penting dalam menentukan keputusan untuk berinvestasi, sehingga diperlukan tata cara pengukuran yang tepat sehingga mampu memberikan penilaian yang cukup akurat agar investor dan kreditor tidak tersesat. Dari hasil analisis yang dilakukan oleh investor dapat melihat apakah perusahaan mampu membayarkan return saham, karena return adalah tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor. Dengan demikian penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh economic value added, earning, market share, earnings dan net cash flow terhadap return saham yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta,

Data penelitian diambil selama empat periode, yaitu antara tahun 2004-2007 dengan jumlah sampel 31 dari perusahaan-perusahaan manufaktur jenis consumer goods, sehingga jumlah sampel observasi dalam penelitian ini sebanyak 4 tahun observasi x 31 sampel = 124 sample observasi. Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda untuk melihat seberapa besar kontribusi masing-masing variable bebas dalam mempengaruhi return saham dengan menggunakan alat uji SPSS versi 16.0. selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan dengan menggukanan uji ANOVA atau F Test atau Uji Simultan dan Uji t atau Uji Parsial pada tingkat kepercayaan 95%. Adapun hipotesis penelitian ini adalah economic value added, market share, earnings dan net cash flow mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap return yang diterima oleh pemegang saham baik secara simultan maupun secara parsial.

Berdasarkan Uji ANOVA atau F Test atau Uji Simultan, dapat disimpulkan bahwa variabel economic value added, merket share, earnings dan net cash flow secara simultan mempunyai pengaruh positif terhadap return saham. Sementara dalam Uji t atau Uji Parsial menunjukkan bahwa variabel market share dan earnings yang mempunyai pengaruh positif terhadap return saham, sedangkan economic value added dan net cash flow tidak mempunyai pengaruh terhadap return saham.

Kata kunci : Economic value added, market share, earnings dan net cash flow

terhadap return saham.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 6: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

ABSTRACT

In the competitive of bussiness environment, performance financial company one of the important matter to determining decision investment. We need procedure correct measurement, So that accurate enough for investor or creditor to being lost. The Result of analisys, Investor know that company can payout return on stock, because return same with gains expected company. Thereby this research analysis influence economic value added, earning, market share, and net cash flow to return on stock listed in BEJ.

Data of research during four period, between 2004-2007, Total of sampling are company of registered manufacture consumer goods so that total observation 31 sample X 4 years observation = 124 observation. Kind of research multiple regression linier with SPSS versi 16 to know how far contribution independent variabel influence of return on stock and hypotesis doing with ANOVA / F test ( Simultan ),and t test ( Partially ) at 95 % level of confidence. Hypotesis of this research is EVA, Earning, Market share and Net cash flow are influence significant or return on stock by simultan or partially.

The research show that by simultan indicated that Economic value added, Market share, Earning, and net cash flow significant positive influence of return on stock and Partially show that variabel Market share and Earning significant positive on return on stock but EVA & Net cash flow not influence on return on stock. Key words : Economic value added, market share, earnings, and net cash flow, return

on stock.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 7: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul:

“ Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings dan Net Cash Flow

terhadap Return Saham ( Studi pada Perusahaan Manufaktur jenis Consumer Goods

di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007 )”

Adalah benar hasil kerja saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun

sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan

secara benar dan jelas.

Medan, 31 Agustus 2009 Yang membuat pernyataan ( Akmal Hidayat )

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 8: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

KATA PENGANTAR Hanya semata-mata karena Rahmat dan Karunia-Nya

Tesis ini dapat diselesaikan.

Syukur yang tak terhingga kepada Allah Swt, yang telah memberikan kekuatan

lahir dan bathin hingga terselesaikannya tesis ini. Ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H,Sp.A.(K), Selaku Rektor

Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas

untuk mengikuti dan menyelesaikan Sekolah Pascasarjana.

2. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa, B., M.Sc, Selaku Direktur Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, yang senantiasa dengan sabar dan

secara berkesinambungan meningkatkan layanan pendidikan di Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Prof.Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS,MBA, Ak selaku Ketua Program Studi

Akuntansi, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan sekaligus

Komisi Pembanding yang telah memberikan masukan dan saran dalam

penulisan tesis ini.

4. Ibu Erlina, SE,M.Si,Ph.D,Ak selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah

mengarahkan dan membimbing sehingga penulisan tesis ini selesai dibuat

oleh penulis.

5. Bapak Drs. Zainul Bahri Torong, M.Si,Ak selaku Anggota Komisi

Pembimbing yang telah mengarahkan dan membimbing sehingga penulisan

tesis ini selesai dibuat oleh penulis.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 9: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

6. Bapak Drs. Syamsul Bahri TRB, MM,Ak selaku Komisi Pembanding yang

telah memberikan masukan dan saran dalam sehingga penulisan tesis ini

selesai dibuat oleh penulis.

7. Ibu Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si,Ak selaku Komisi Pembanding yang

telah memberikan masukan dan saran sehingga penulisan tesis ini selesai

dibuat oleh penulis.

8. Rekan–Rekan Bagian Administrasi di Sekolah Pascasarjana Universitas

Sumatera Utara, Bang Ary, Kak Dory, Kak Yusna, Bang Dedi, Kak Juli, dan

rekan rekan lainnya terima kasih buat kebaikannya, bantuannya, serta

perhatiannya selama penulis menyelesaikan Pendidikan Magister di Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

9. Ilham Hidayah Napitupulu, Ikhsan Abdullah dan Endang Kurniati selaku

sahabat yang telah banyak membantu dalam penulisan tesis ini.

10. Rekan-rekan Angkatan XIII dan XIV, Suasana yang kita bangun selama masa

pendidikan kelak menjadi bagian dari sejarah mengiringi perjalanan menuju

cita-cita yang masih tertinggal, Amin...

11. Rekan-rekan yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang berhadir

pada saat Kolokium dan Seminar Hasil.

12. Bapak Nasrul I. Harahap selaku Atasan yang telah banyak memberikan

dukungan kepada penulis hingga terselesaikannya pendidikan ini serta teman-

teman sekalian.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 10: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Kepada anak-anakku : Ferdian Pratama Hidayat yang pada tanggal

16 Oktober 2009 nanti akan berusia 7 tahun, Fazila Alya Hidayat akan berusia

4 tahun di tanggal 04 Pebruari 2010. separuh semangatku ada didalam tawamu,

tangismu, manjamu dan kepolosanmu yang selalu mendampingi dalam perjalanan

hidupku. Tanpa kalian semua akan semakin sulit bagi papa untuk bertahan dalam

menghadapi dinamika kehidupan ini. Apa yang telah dilakukan jadikanlah

momentum untuk diambil hikmahnya sebagai rangkaian sejarah dari perjalanan

panjang seorang insan dalam menempuh apa yang dicita-citakan.

Untuk mama dari anak-anakku, ibarat mengukir diatas batu kita bersama

menjalani kehidupan ini. Dengan penuh kesabaran akhirnya pengorbanan kita

wujudkan dengan hasil dan teriakan I have a dream benar-benar dapat terwujud

menjadi kenyataan.

Untuk kedua orangtuaku H. Rasyidin dan Hj. Rismawaty, kehadiran santuhan

kasih dan sayangmu mampu mengasah kepekaanku betapa tak ternilai segala yang

telah kudapatkan sejak dari buaian sampai saat ini dan yang kuyakini hingga hari ini

bahwa, baktiku masih belum cukup bahkan tak akan pernah cukup untuk mengganti

semua yang telah Papa dan Ibu berikan. Semoga Allah Swt selalu memberikan yang

terbaik mereka, Amiin...

Untuk kedua mertuaku H. Sis Hardono dan Hj. Tri Waty, yang telah

memberikan dukungan dan semangat lahir bathin dalam pelaksanaan sekolah pasca

sarjana ini dan telah mendidik istriku dengan baik dan bijaksana hingga menjadi istri

yang bisa melihat segala sesuatu dengan kesederhanaan, karena kadangkala ditengah

kesederhanaan itu kami mampu menemukan kekayaan.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 11: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Meski penulisan tesis ini telah diupayakan dengan sebaik-baiknya agar

terhindar dari kesalahan dan diharapkan dapat menjangkau kesempurnaan, namun

penulis menyadari bahwa tesis ini perlu dikritisi lagi. Semoga tesis ini dapat

bermanfaat dan dapat dijadikan penambah khazanah kajian bidang akuntansi.

Medan, Penulis Akmal Hidayat

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 12: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

RIWAYAT HIDUP Data Pribadi / Personal Details

Nama / Name : AKMAL HIDAYAT

Alamat / Address : Komp. Menteng Indah Blok. VI G No. 15

Medan

Nomor Telepon / Phone : 081 2 6405055 / 77069090

E-mail : [email protected]

Jenis Kelamin / Gender : Laki-laki

Tanggal Kelahiran / Date of Birth : 10 September 1976

Warga Negara / Nationality : Indonesia

Agama / Religion : Islam

Riwayat Pendidikan dan Pelatihan Educational and Professional Qualification Pendidikan Formal / Formal Education :

Periode Sekolah / Institusi / Universitas Jurusan Stts 1981 - 1987 SD Karya Bhakti Medan 1988 - 1990 SMP Negeri 14 Medan 1991 - 1994 SMA Iskandar Muda B. Aceh Fisika 1998 - 2001 Universitas Dharmawangsa - Medan Akuntansi S1 2008 - 2009 Universitas Sumatera Utara - Medan Akuntansi S2

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 13: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Riwayat Pengalaman Kerja Summary of Working Experience 1. Tahun : 1996 - 1997 Instansi / Perusahaan : PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Posisi : Supervisor Computer Network 2. Tahun : 1997 - 1999 Instansi / Perusahaan : PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi Pembangunan Sumatera Area.

Posisi : Supervisor Computer Network 3. Tahun : 1999 s/d Sekarang Instansi/Perusahaan : KOPINSPEK PT. Sucofindo Cab Medan, Tbk Posisi : Manager

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 14: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK …………………………………………………………………… i

ABSTRACT …………………………………………………………………… ii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… iii

RIWAYAT HIDUP ……………………………………………………………. vii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………. viii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. x

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. xi

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………….. xii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………… 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ……………………………………….. 1 1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………. 5 1.3. Tujuan Penelitian ………………………………………………... 6 1.4. Manfaat Penelitian ………………………………………………. 6 1.5. Originalitas ……………………………………………………… 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………….. 8

2.1. Tinjauan Teori ………………………………………………….. 8 2.1.1. Konsep Laporan Keuangan ………………. ………........ . 8 2.1.2. Economic Value Added (EVA) .......................………….. 9 2.1.3. Market Share ......................……………………………… 15 2.1.4. Earnings ...............................................................……… 16 2.1.5. Net Cash Flow …………………………………………. 17 2.1.6. Return Saham …………………………………………... 21

2.2. Review Peneliti Terdahulu …………….………………………. 22

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS………………….. 27 3.1. Kerangka Konsep……………………………………………….. 27 3.2. Hipotesis Penelitian …………………………………………….. 30

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 15: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

BAB IV METODE PENELITIAN……………………………………... 31 4.1. Jenis Penelitian ………………………………………………… 31 4.2. Lokasi Penelitian ……………………………..………………… 31 4.3. Populasi dan Sampel …………………………………………... 32 4.4. Metode Pengumpulan Data ……………………………………… 33 4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel………… 34 4.6. Metode Analisis Data ……………………………………………. 36 4.6.1. Uji Asumsi Klasik ….……………………………………. 36 4.6.1.1. Uji Normalitas Data ……..……………………….. 37 4.6.1.2. Uji Multikolonieritas …………………………….. 38 4.6.1.3. Uji Heteroskedastisitas …………………………… 38 4.6.1.4. Uji Autokorelasi ………………………………….. 38 4.6.2. Uji Hipotesis ……..…………………………………….. 39 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………. 42 5.1. Hasil Penelitian ……………….………………………………... 42 5.1.1. Statistik Deskriptif .............................................................. 42 5.1.2. Uji Asumsi Klasik.. ……………………………………… 43 5.1.2.1. Uji Normalitas Data ..........…………………......… 44 5.1.2.2. Uji Multikolonieritas ......………………………… 45 5.1.2.3. Uji Heteroskedastisitas ............ ………………… 46 5.1.2.4. Uji Autokorelasi .......……………………………... 47 5.1.3. Koefisien Determinasi ......................................................... 48 5.1.4. Uji ANOVA atau F Test atau Uji Simultan ......................... 48 5.1.5. Uji t atau Uji Parsial ............................................................. 49 5.2. Pembahasan hasil Penelitian ……………………………………. 50 5.2.1. Pembahasan Uji F test atau Uji Simultan ........................... 50 5.2.2. Pembahasan Uji t atau Uji Parsial ........................................ 51 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN……………………………....... 54 6.1. Kesimpulan ……………………………………………………… 54 6.2. Keterbatasan Penelitian …………………………………………. 55 6.3. Saran ………………………………………………………….… 55 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….... 58

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 16: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1 Tinjauan Peneliti Terdahulu................................................... 26

4.1 Pengambilan Sampel Berdasarkan Purposive

Sampling ............................................................................... 32

4.2 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran

Variabel.................................................................................. 35

5.1 Statistik Deskriptif.................................................................. 42

5.2 Uji Normalitas Data dengan Uji Kolmogorov-Smirnov ....... 45

5.3 Uji Multikolinieritas............................................................... 46

5.4 Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser ............................ 46

5.5 Uji Autokorelasi .... .............................................................. 47

5.6 Koefisien Determinasi............................ ............................... 48

5.7 Uji F atau Uji Simultan ....................................................... 49

5.8 Uji t atau Uji Parsial ......................................................... 50

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 17: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

3.1 Kerangka Konsep .............................................................................. 27

5.1 Grafik Uji Normalitas Data ............................................................. 44

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 18: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

I. Data, Hasil Pengaruh Eva, Market Share, Earnings dan

Net Cash Flow Terhadap Return Saham ………………..………….. 62

II. Descriptive Statistics ……………….................................................. 65

III. Uji Asumsi Klasik …………………………………………………. 66

IV. Uji F atau Uji Simultan …………………………………………….. 68

V. Uji t atau Uji Parsial …………………………………………………. 69

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 19: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dalam suatu lingkungan bisnis yang kompetitif, mengetahui kinerja keuangan

perusahaan adalah merupakan salah satu hal yang penting dalam menentukan

keputusan untuk berinvestasi, sehingga diperlukan tata cara pengukuran yang tepat

sehingga mampu memberikan penilaian yang cukup akurat agar investor dan kreditor

tidak tersesat. Analisis kinerja keuangan biasanya dilakukan dengan tujuan untuk

menganalisis pengaruh-pengaruh terhadap pasar perusahaan dan menentukan return

saham.

Ada dua hal yang kerap menjadi perhatian investor dalam memutuskan

pilihan investasinya, yaitu adanya return dan risiko. Umumnya risiko selalu terdapat

pada setiap alternatif berinvestasi, akan tetapi besar kecilnya risiko tersebut

tergantung pada jenis investasinya. Investasi pada saham dinilai mempunyai tingkat

risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan alternatif investasi yang lain seperti

obligasi. Pasar modal tidak dapat memberikan jaminan kepada investor untuk

memperoleh return saham dengan pasti. Hal ini dikarenakan harga saham yang terus

berubah-ubah sepanjang waktu, sehingga para investor saham tidak dapat

mengharapkan segala sesuatu yang sama dimasa yang akan datang sebagaimana saat

transaksi baru dilakukan. Investor adalah pihak yang selalu dihadapkan pada faktor

risiko pada kondisi yang tidak pasti tersebut, namun keinginan untuk mendapatkan

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 20: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

return saham yang tinggi menyebabkan para investor tetap berinvestasi di pasar

modal.

Para investor membutuhkan suatu metode pengukuran kinerja keuangan yang

sesuai dengan kondisi nyata. Adapun tujuannya adalah untuk mendorong aktivitas-

aktivitas perusahaan yang cenderung mampu menambah nilai (value added activities)

dan manghapuskan aktivitas-aktivitas perusahaan yang justru merusak nilai (non-

value added activities). Nilai tambah ekonomis (economic value added/EVA) sangat

relevan, dikarenakan EVA dapat mengukur prestasi manajemen berdasarkan besar

kecilnya nilai tambah yang diciptakan selama suatu periode tertentu. EVA juga dapat

digunakan sebagai pedoman dalam hal goal setting, capital budgetting, performance

assesment dan incentive compensation suatu perusahaan (Utomo,1999).

EVA merupakan suatu pendekatan baru dalam pengukuran kinerja yang telah

dikembangkan di Amerika Serikat pada sekitar tahun 1990-an. EVA pertama sekali

diperkenalkan oleh Stewart dan Stern, yaitu para Financial Analyst dari Stern-Stewart

Consulting Firm di New York. Yang menyatakan bahwa EVA adalah sebagai suatu

alat bantu untuk mengukur profitabilitas kinerja operasi perusahaan secara nyata yang

selama ini kebanyakan menggunakan analisa rasio keuangan. Sehingga sejak saat itu,

lebih dari 300 perusahaan besar di dunia mengadopsi konsep EVA.

Pada dasarnya EVA adalah laba yang tertinggal setelah dikurangi dengan

biaya modal yang diinvestasikan (Tunggal, 2008). Metode ini menciptakan suatu

disiplin keuangan yang mendorong para manajer untuk bertindak sebagai pemilik

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 21: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

perusahaan, dan satu hal yang terpenting adalah untuk meningkatkan profit bagi

shareholders (Gadjah Mada Internasional Journal of Business, 199).

Young dan O’Byrne (2001), menjelaskan bahwa EVA merupakan laba

ekonomis yang menegaskan hubungannya terhadap kekayaan pemegang saham, suatu

kondisi akhir yang membutuhkan dari indikator berdasarkan nilai yaitu

memaksimalkan kelebihan return saham. Brigham dan Houston (2004) menguraikan

bahwa EVA menyajikan suatu ukuran yang baik mengenai sampai sejauh mana

perusahaan telah memberikan tambahan pada nilai pemegang saham. Oleh karena itu,

jika manajer berfokus pada EVA, hal ini akan dapat membantu memastikan bahwa

manajer telah menjalankan operasi secara konsisten dengan tujuan untuk

memaksimalkan kekayaan pemegang saham.

Studi yang dilakukan Lehn dan Makhija (1997) menunjukkan bahwa dari lima

indikator yang digunakan dalam kaitannya dengan return saham, EVA mempunyai

korelasi yang paling tinggi. Garvey dan Milbourn (2000) mengungkapkan bahwa

perusahaan-perusahaan yang telah mengadopsi konsep EVA, memang memiliki EVA

yang berkorelasi dengan Return saham dibandingkan perusahaan-perusahaan yang

tidak sanggup mengadopsi konsep EVA. Penelitian De Medeiros (2005) juga

menunjukkan bahwa EVA mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan return

saham. Hasil berbeda ditunjukkan oleh Biddle, et al. (1997), Ismail (2006), serta

Kyriazis dan Anastassis (2007), dimana dari hasil pengujiannya ternyata EVA tidak

mempunyai hubungan nyata dengan return saham.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 22: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Di Indonesia, penelitian EVA dalam kaitannya dengan return saham

diantaranya dilakukan oleh Pradhono (2004), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

EVA tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Dewanto

(2005), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa EVA mempunyai hubungan positif

dengan imbal hasil saham, tetapi secara statistik pengaruhnya tidak signifikan.

Waluyo (2005), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa EVA mempunyai hubungan

yang nyata dengan tingkat pengembalian saham. Sementara itu, Mundaryatiningsih

(2006) menemukan bahwa EVA ternyata mempunyai pengaruh negatif dan signifikan

terhadap return saham. Sebelum munculnya EVA, indikator yang digunakan untuk

menilai kineja operasi suatu perusahaan antara lain adalah : earnings dan net cash

flow.

Menurut Damodaran (1999), untuk mengukur return dari sebuah investasi,

dapat digunakan earnings dan cash flow. Earnings adalah pendapatan yang diperoleh

perusahaan sehubungan dengan kegiatan usaha yang dijalankan. Earnings merupakan

faktor yang sering kali dipertimbangkan oleh investor dalam menentukan saham

perusahaan mana yang menjadi pilihan investasinya. Dengan demikian, dapat

dikatakan bahwa earnings mempunyai pengaruh terhadap besarnya yang diterima

pemegang saham. Studi yang dilakukan Biddle, et al. (1997), Pradhono (2004), Ismail

(2006) serta Kyriazis dan Anastassis (2007) menunjukkan bahwa earnings

merupakan faktor yang mempunyai pengaruh terhadap return saham. Hasil yang

berbeda ditunjukkan Mundaryatiningsih (2006), di mana ia menemukan bahwa

earnings tidak mempunyai pengaruh nyata terhadap return saham.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 23: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan return dari sebuah

investasi adalah jumlah arus kas perusahaan. Jumlah arus kas perusahaan menghitung

selisih antara arus kas masuk (cash in flow) dengan arus kas keluar (cash out flow)

selama satu tahun. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan kas. Informasi arus kas juga meningkatkan daya banding

pelaporan kinerja operasi perusahaan, karena dapat meniadakan pengaruh

penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan kejadian yang

sama. Dalam hal ini, arus kas bersih merupakan indikator penting untuk mengukur

sejauh mana perusahaan dapat melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi

perusahaan serta membayar dividen, studi yang dilakukan oleh Pradhono (2004)

menunjukkan bahwa dari empat indikator yang digunakan untuk mengukur return

saham yang diterima pemegang saham, arus kas bersih merupakan indikator yang

paling dominan. Biddle, et al. (1997) tidak berhasil menemukan hubungan yang nyata

antara cash flow operation dengan return saham. Lebih lanjut, Dewanto (2005)

menjelaskan bahwa cash flow operation mempunyai hubungan yang positif dengan

return saham, tetapi secara statistik pengaruhnya tidak signifikan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam

penelitian ini adalah : Apakah Economic Value Added, Market Share, Earnings dan

Net Cash Flow berpengaruh terhadap Return Saham baik secara simultan maupun

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 24: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

secara parsial pada perusahaan manufaktur jenis consumer goods pada Bursa Efek

Indonesia ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian yang telah ditentukan, maka tujuan

penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pengaruh Economic Value Added, Market

Share, Earnings dan Net Cash Flow terhadap Return Saham baik secara simultan

maupun secara parsial pada perusahaan manufaktur jenis consumer goods di Bursa

Efek Indonesia.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Peneliti

Melalui penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri

sebagai sarana menambah wawasan intelektual akademis, mulai dari dasar

teori hingga penerapannya.

2. Bagi Investor

Sebagai bahan masukan dalam sebuah pengambilan keputusan investasi guna

menentukan perusahaan yang dapat memberikan tingkat pengembalian

investasi yang diharapkan.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 25: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan masukan bagi peneliti agar dapat dijadikan sebagai studi

komparatif bagi peneliti yang mendalami masalah ini dimasa yang akan

datang.

1.5. Originalitas

Penelitian ini merupakan replikasi dari Tesis Pradhono (2004), hasil penelitian

yang dilakukan sebagaimana terlihat pada daftar penelitian terdahulu. Adapun

perbedaan antara penelitian ini dengan peneliti terdahulu adalah sebagai berikut :

a. Variabel independen penelitian dibedakan. Peneliti terdahulu melakukan

penelitian dengan menggunakan variabel independen EVA, Residual

Income, Earnings, dan Cash Operation. Dalam penelitian ini digunakan

variabel independen EVA, Earnings, Market Share dan Net Cash Flow.

b. Tahun pengamatan yang dilakukan penelitian terdahulu adalah tahun 2000

sampai dengan 2002. Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan tahun

2004 sampai dengan tahun 2007.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 26: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Teori

2.1.1. Konsep Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan dari

transaksi keuangan selama selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan yang

lengkap terdiri dari komponen-komponen, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan

arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keungan. Laporan

keuangan mempunyai tujuan sebagai alat informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi

(SAK, 2007).

Laporan keuangan sebuah perusahaan sangat banyak yang berkepentingan

atas informasi yang disajikan, salah satunya adalah investor. Sebagaimana yang

diterangkan dalam Standar Akuntansi Keuangan (2007) :

“Penanam modal berisiko dan penasihat mereka berkepentingan dengan resiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan membayar dividen.”

Dari kutipan ini dapat dikatakan bahwa investor itu menginginkan tingkat

pengembalian atas investasi yang ditanamkannya, baik itu capital gain maupun yield.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 27: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

2.1.2. Economic Value Added (EVA)

EVA telah dipopulerkan dan dipatenkan oleh Stern Stewart & Company, yaitu

sebuah perusahaan konsultan manajemen terkemuka. Dikatakan EVA merupakan

suatu tolak ukur kinerja keuangan yang berbasis nilai (value based). EVA

menghitung economic profit dan bukan accounting profit. Pada dasarnya, EVA

mengukur nilai tambah dalam suatu periode tertentu. Nilai tambah ini tercipta apabila

perusahaan memperoleh keuntungan diatas biaya modal (cost of capital) tahunan.

Secara sistematis, EVA dihitung dari laba operasi setelah pajak (net operating

profit after tax = NOPAT) dikurang dengan aliran kas yang dibutuhkan untuk

mengganti dana para investor dan kreditor atas resiko usaha dari modal yang

ditanamkan (capital Charges), yaitu sebagai berikut :

EVA = NOPAT – Capital Charges

Sedangkan besaran capital charges didasarkan pada biaya modal rata-rata

tertimbang (weighed average cost of capital = WACC) dikalikan dengan aktiva yang

diinvestasikan dalam aktifitas operasi yang berkelanjutan (invested capital), yaitu

sebagai berikut :

Capital Charges = WACC x Invested Capital

Dimana, WACC adalah jumlah dari masing-masing komponen modal, baik

yang berasal dari pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang (cost of

debt), maupun yang berasal dari setoran modal saham (cost of equity) yang diberikan

bobot sesuai dengan proporsinya dalam struktur modal perusahaan, yakni :

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 28: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

WACC = (Ke x We) + (Kd x Wd)

Dimana, Ke adalah biaya ekuitas (cost of equity) dan Kd adalah biaya hutang

(cost of debt), sedangkan We adalah persentase ekuitas dalam struktur modal, dan We

adalah persentase hutang dalam struktur modal.

Biaya ekuitas (cost of equity) merupakan tingkat pengembalian yang

diharapkan oleh para investor atas risiko yang ditanggung untuk kepemilikan

perusahaan. Biaya ekuitas (Ke) dapat dihitung dengan menggunakan capital asset

princing model (CPAM) sebagai berikut :

E (Ri) = Rf + Rp

Dimana, E (Ri) adalah tingkat pendapatan yang diharapkan oleh pasar atas

sekuritas i (expected return), Rf adalah tingkat pendapatan bebas risiko (risk free of

return), dan Rp adalah premi resiko (risk premium).

Besarnya premi risiko itu sendiri ditentukan oleh koefisien beta (β) dari

masing-masing perusahaan yang dihitung dari index harga sahamnya dan index harga

saham gabungan, dikalikan dengan selisih antara tingkat pendapatan yang diharapkan

yang diperoleh dari portofolio pasar secara keseluruhan (Rm) dengan tingkat

pendapatan bebas risiko (Rf). Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

Rp = b x (Rm - Rf)

Biaya hutang (cost of debt) merupakan tingkat bunga yang harus dibayarkan

oleh perusahaan bila mendapatkan dana dengan melakukan pinjaman kepada pihak

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 29: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

lain (kreditur) yang dikenakan bunga. Adapun rumus yang digunakan untuk

menghitung biaya hutang sebelum pajak adalah :

Kd = Interest / Principal

Di mana, interest adalah jumlah bunga yang dibayarkan perusahaan,

sedangkan principal adalah jumlah pinjaman perusahaan. Oleh karena bunga bersifat

mengurangi pajak (tax deductable), maka pembiayaan hutang memberikan

perlindungan pajak (tax shield) bagi perusahaan. Sehingga biaya hutang (Kd)

dikonversikan sebagai biaya hutang setelah pajak (cost of debt after tax), dan

rumusnya menjadi :

Kdt = Kd x (1 – t )

Setelah menentukan nilai dari biaya ekuitas (Ke) dan biaya hutang (Kd), maka

rumus biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) menjadi :

WACC = (Ke x We) + ([Kd(1-t)] x Wd)

Selanjutnya, Invested capital dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh

komponen hutang dan modal perusahaan, sehingga Invested capital dapat dirumuskan

sebagai berikut :

Invested Capital = Liabilities + Shareholders Equity

Dimana liabilities adalah jumlah seluruh hutang perusahaan, baik yang

berasal dari pinjaman investor jangka pendek maupun pinjaman jangka panjang.

Sedangkan shareholders equity adalah jumlah seluruh modal perusahaan, baik yang

berasal dari modal saham maupun laba ditahan.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 30: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Dari hasil perhitungan EVA, jika EVA bernilai positif (EVA>0) maka hal ini

menunjukkan bahwa tingkat return yang dihasilkan perusahaan melebihi biaya

modal atau tingkat pengembalian yang dituntut oleh investor. Dengan kata lain,

perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik modal. Sebaliknya jika EVA

bernilai negatif (EVA<0) maka hal ini menunjukkan bahwa nilai

perusahaanberkurang akibat tingkat pengembalian yang dihasilkan lebih rendah dari

pada yang dituntut investor. Dengan begitu harapan investor menjadi tidak terpenuhi.

Dan jika EVA sama dengan nol (EVA=0) berarti secara ekonomis perusahaan dalam

keadaan impas, artinya seluruh laba yang diperoleh digunakan untuk membayar

kewajiban kepada para penyedia dana.

Menurut McDaniel, et al. (2000) yang menyatakan ada tiga hal utama yang

membedakan EVA dengan pengukuran keuangan lainnya, yaitu EVA tidak dibatasi

oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum; EVA dapat mendukung setiap keputusan

sebuah perusahaan, baik investasi modal, kompensasi karyawan dan kinerja unit

bisnis; EVA dapat digunakan oleh bagian-bagian dan personil lain di dalam

perusahaan sebagai alat untuk mengkonunikasikan aspek yang berbeda dari kinerja

keuangan.

Higgins (1998) menjelaskan bahwa keunggulan EVA sebagai pengukur

kinerja terletak pada kemampuannya untuk menyatukan tiga fungsi penting

manajemen yaitu capital budgeting, performance appraisal dan incentive

compensation. Keputusan capital budgeting didasarkan pada discounted EVA,

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 31: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

kinerja unit bisnis dapat diukur dengan EVA dan incentive compensation tergantung

pada unit EVA relatif terhadap target yang tepat.

Tetapi sebagai pengukuran kinerja, EVA juga mempunyai beberapa

keterbatasan, antara lain :

a. Mirza (1997) menyatakan bahwa EVA terlalu bertumpu pada keyakinan

bahwa investor sangat mengandalkan pendekatan fundamental dalam

mengkaji dan mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham

tertentu, padahal faktor-faktor lain terkadang justru lebih dominan.

b. De Villiers (1997) mengindikasikan bagaimana inflasi akan

mengakibatkan distorsi pada EVA dan menunjukkan bahwa EVA tidak

dapat digunakan selama periode inflasi untuk mengestimasi profitabilitas

aktual.

c. Wood (2000) mengisyaratkan bahwa penggunaan EVA mungkin akan

meningkatkan auditing fees dan bisa menimbulkan potential litigation

costs.

d. Kaplan dan Norton (2001) menjelaskan bahwa tanpa balanced scorecard,

strategi value based dapat menurunkan biaya dan meningkatkan intensitas

aktiva, yaitu strategi pertumbuhan pendapatan jangka panjang melalui

investasi pelanggan, inovasi, perbaikan proses, teknologi dan kemampuan

karyawan.

Salah satu masalah utama persoalan terbatas adalah adanya konflik

kepentingan antara manajer dengan pemegang saham yang dikenal sebagai agency

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 32: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

problem. Dalam hal ini, Irala (2005) mempelajari apakah EVA terlihat sebagai

alternatif yang lebih baik dari pada pengukuran kinerja tradisional seperti EPS, ROSE

dan ROE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rencana kompensasi berdasarkan

EVA akan mendorong manajer menggunakan aset-aset perusahaan secara lebih

produktif, dan EVA seharusnya membantu mengurangi perbedaan kepentingan antara

manajer dan pemegang saham.

Selanjutnya, hasil penelitian tersebut memperkuat studi yang dihasilkan

Costigan dan Lovata (2002). Dikatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang

mempunyai agency conflicts yang tinggi seharusnya lebih dipengaruhi untuk

menggunakan sistem evaluasi kinerja EVA. Lebih lanjut dikatakan bahwa

perusahaan-perusahaan yang mengadopsi EVA memperlihatkan persentase

kepemilikan institusional yang tinggi dan persentase kepemilikan ilegal yang rendah

dari pada perusahaan-perusahaan yang tidak mengadopsi EVA.

Studi yang dilakukan Ferguson et, al. (2005) bertujuan untuk menyelidiki

apakah perusahaan-perusahaan yang mengadopsi EVA disebabkan kinerja saham

yang lemah serta apakah penggunaan EVA menuntun kinerja saham menjadi lebih

baik. Hasil studinya menunjukkan bahwa tidak terdapat cukup bukti untuk

menyimpulkan bahwa kinerja saham yang buruk menyebabkan perusahaan-

perusahaan harus mengadopsi EVA atau penggunaan EVA akan memperbaiki kinerja

saham.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 33: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

2.1.3. Market Share

Market share merupakan pengaruh indikator pasar uang terhadap indikator

pasar saham yang pada umumnya dilakukan tanpa melihat pada kondisi pasar saham

tersebut. Oleh karena itu penelitian ingin melihat apakah pengaruh tersebut juga

dipengaruhi oleh kondisi pasar saham, yaitu pada saat bullish atau bearish yang

mempengaruhi return saham.

Penelitian mengenai pengaruh kandungan informasi terhadap harga saham

pertama kali dilakukan oleh Ball dan Brown (1968). Penelitian tersebut menguji

apakah pengumuman laba (earnings announcement) mempunyai hubungan positif

dengan harga saham. Hasilnya menunjukkan adanya abnormal return positif akibat

pengumuman. Sejalan dengan penelitian tersebut, Beaver (1968) menemukan bukti

bahwa pengumuman laba mempunyai kandungan informasi yang mempengaruhi

reaksi investor yang tercermin pada perubahan harga dan volume saham perusahaan

bersangkutan.

Bamber (1986) yang meneliti pengaruh kandungan informasi pengumuman

laba tahunan juga menyimpulkan adanya reaksi pasar yang positif, yang tercermin

dari harga dan volume saham yang diperdagangkan meningkatkan setelah

pengumuman laba tersebut. Beza (1997) membuktikan bahwa perusahaan yang

mengumumkan laba tahunannya secara signifikan akan mengalami peningkatan

volume perdagangan dibanding sebelum pengumuman laba tersebut. Choi (2002)

juga menemukan pengaruh (implikasi) pengumuman earnings terhadap subsequent

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 34: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

return perusahaan yang melakukan publikasi tersebut. Hal ini mengindikasikan

bahwa pasar merespon secara positif pengumuman tersebut.

2.1.4. Earnings

Earnings dihasilkan melalui proses akuntansi dan disajikan dalam laporan

laba rugi. Menurut APB Statement (Harahap, 2007) mengartikan laba (rugi) sebagai

”kelebihan (defisit) penghasilan di atas biaya selama satu periode akuntansi”.

Kadang-kadang pemilik juga menginginkan data mengenai keuntungan yang

diperoleh untuk setiap lembar sahamnya. Keuntungan perlembar saham biasannya

merupakan indikator laba yang diperhatikan oleh para investor yang merupakan

angka dasar yang diperlukan dalam menentukan harga saham, Earnings pershare atau

laba perlembar saham merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik. Laba yang digunakan sebagai

ukuran adalah laba bagi pemilik atau EAT.

EPS = EAT/Jumlah lembar Saham.

Analisa rasio tidak hanya berguna untuk pihak intern perusahaan, tetapi juga

untuk pihak luar. Bagi pihak intern (perusahaan) analisa rasio keuangan akan

memberikan sebuah informasi bermanfaat mengenai kelemahan dan kekuatan

perusahaan dibidang finansial, sehingga perusahaan dapat menggunakannya untuk

mengatasi masalah kelemahan dan memaksimalkan kekuatan. Sedangkan bagi calon

investor analisa rasio keuangan akan membantu dalam melakukan pengambilan

keputusan investasi secara tepat (layak atau tidak untuk membeli saham perusahaan)

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 35: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

dan bagi calon kreditur, analisa laporan keuangan akan membantu dalam

pengambilan keputusan kredit secara tepat (layak atau tidak untuk melakukan kredit

kepada perusahaan).

Analisa laporan keuangan sangat bermanfaat bagi managemen perusahaan

untuk melakukan perencanaan dan evaluasi terhadap prestasi atau kinerja perusahaan

yang telah dicapai. Bagi kreditur, analisis rasio keuangan dapat digunakan untuk

memperkirakan potensi resiko yang akan dihadapi, yang berkaitan dengan jaminan

kontinuitas pembayaran bunga dan pengembalian pokok pinjaman. Analisis rasio

keuangan juga bermanfaat bagi investor untuk mengevaluasi nilai saham perusahaan

dan sebagai jaminan atas keamanan dana investasi yang telah ditanamkannya pada

perusahaan (Munawir, 2000).

2.1.5. Net Cash Flow

Tujuan manajer dari suatu perusahaan adalah memaksimalkan nilai saham

perusahaan, dimana nilai ini didasarkan atas aliran laba dan arus kas yang akan

diperoleh perusahaan dimasa depan. Kemampuan relatif arus kas dalam menyajikan

informasi yang relevan dengan penelitian merupakan fokus utama dalam banyak

penelitian.Analisis arus kas terutama digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi

sumber dan penggunaan dana bagi suatu perusahaan.

Menurut Ismaya (2005) arus kas (cash flow) adalah perputaran keuangan perusahaan/bank baik pengeluaran dan pemasukan uang tunai yang diperlukan untuk kepentingan operasi atas dasar arus harian, mingguan, atau jangka waktu lain, jika uang tunai yang masuk lebih banyak dari pada yang keluar

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 36: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

disebut arus kas positif, jika terjadi keadaan yang sebaliknya disebut arus kas negatif. Langkah yang paling penting dan paling sulit dalam penganggaran modal

adalah mengestimasi arus kas, pengeluaran investasi dan arus kas masuk bersih

tahunan setelah proyek dijalankan sehingga kesalahan peramalan juga dapat terjadi.

Dari sudut pandang penganggaran modal, waktu arus kas adalah penting, karena uang

yang diterima saat ini adalah lebih bernilai dari pada uang yang diterima di masa

datang. Oleh karena itu meskipun laba bersih akuntansi berguna untuk beberapa hal,

namun perhitungan laba bersih didasarkan pada laba konsep yang mengabaikan

waktu pada saat kas masuk dan keluar, maka sebagai ganti fokus terhadap laba bersih

akuntansi, analis harus berkonsentrasi pada pengidentifikasian arus kas tertentu yang

berkaitan dengan proyek investasi.

Laporan arus kas menyoroti aktifitas utama yang mempengaruhi arus kas,

baik secara langsung maupun tidak langsung dan pada akhirnya berpengaruh terhadap

saldo kas secara keseluruhan. Menurut Niswonger et.al. (2002) laporan arus kas

adalah biasa untuk melaporkan arus kas (penerimaan dan pengeluaran arus kas)

dalam tiga bagian yaitu : (1) kegiatan operasi, (2) kegiatan investasi dan, (3) kegiatan

keuangan. Laporan arus kas digunakan untuk mengecek dan melengkapi laporan laba

rugi tapi bukan sebagai pengganti laporan laba rugi. Laporan arus kas lebih berfokus

pada pengukuran keuangan dari pada ukuran profit dan biasanya lebih cocok

digunakan untuk mengevaluasi dan memproyeksikan likuiditas dan solvabilitas

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 37: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

perusahaan. Dalam hal ini tidak mengidentifikasikan laporan mana yang lebih

unggul, tapi penggunaannya tergantung pada apa yang hendak diukur.

Nilai setiap aktiva suatu perusahaan , termasuk saham, tergantung pada arus

kas yang dihasilkan oleh aktiva tersebut, oleh karena itu manajer harus

memaksimalkan arus kas yang tersedia bagi investor dalam jangka panjang. Arus kas

dari kegiatan keuangan melaporkan transaksi kas yang mengaitkan investasi kas oleh

pemilik, dan peminjaman serta penarikan oleh pemilik. Ketika kita mempelajari

laporan keuangan maka fokus kita adalah pada arus kas bersih..

Menurut Brigham dan Houston (2001) arus kas bersih adalah kas aktual yang

dihasilkan oleh perusahaan dalam satu tahun tertentu. Arus kas bersih berbeda dari

laba akuntansi, karena beberapa laba dan beban yang dicerminkan dalam laba

akuntansi mungkin tidak diterima dan dibayarkan melalui kas dalam suatu priode

akuntansi. Penyusutan adalah pos non kas yang terbesar, sehingga arus kas bersih

seringkali dinyatakan sebagai laba bersih ditambah penyusutan. Investor akan lebih

tertarik pada proyeksi arus kas bersih dibandingkan laba yang dilaporkan, karena kas

inilah yang dibayarkan sebagai dividen atau diinvestasikan kembali untuk menunjang

pertumbahan.

Arus kas bersih (net cash flow) yang positif akan menyebabkan saldo kas

yang lebih tinggi di bank, sementara hal-hal lainnya dianggap konstan. Pada saat

menginterprestasikan laporan arus kas, sangat perlu untuk mencermati kas yang

tersedia dari aktifitas operasi. Angka ini menunjukkan sejauh mana kesuksesan

perusahaan untuk menghasilkan kas secara terus – menerus. Investor dan manajer

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 38: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

dipandang perlu untuk dapat membedakan antara arus kas operasi dan arus kas bersih.

Perbedaan yang paling penting adalah bahwa arus kas operasi didefenisikan sebagai

perbedaan antara laba dan beban operasi kas, hanya mencerminkan hasil normal dari

operasi yang terjadi, sedangkan arus kas bersih mencerminkan baik keputusan operasi

maupun pembiayaan.

Menurut Garrison et.al (2007) arus kas bersih dapat dijabarkan dalam bentuk laba bersih, dividen, dan perubahan akun neraca. Arus kas bersih untuk priode tertentu dapat ditentukan dengan memulainya dari laba bersih, kemudian mengurangkan perubahan aktiva nonkas, menambahkan perubahan kewajiban, mengurangkan dengan dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, dan terakhir menambahkan dengan perubahan modal saham. Seorang analis harus memberikan perhatian lebih terhadap kas bersih yang

tersedia dari aktifitas operasi, karena hal itu akan menjadi ukuran bagaimana

kesuksesan perusahaan dalam menghasilkan kas secara terus-menerus. Ketika

dihadapkan pada dua ukuran kinerja akuntansi perusahaan, laba dan aliran kas,

investor dan kreditur harus merasa yakin bahwa ukuran kinerja yang menjadi fokus

perhatian telah mampu secara baik menggambarkan kondisi ekonomi serta prospek

perusahaan untuk dapat bertambah di masa depan.

Menurut Wild et.al.(2005) rasio kecukupan arus kas (cash flow adequacy

ratio) merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menutup pengeluaran modal,

investasi dalam persediaan dan dividen tunai. Penganggaran modal meliputi investasi,

suatu perusahaan harus mengalokasikan dana sekarang untuk menerima imbal hasil

dimasa datang dalam bentuk tambahan kas masuk atau pengurangan kas keluar.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 39: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Net Cash Flow melaporkan arus kas selama periode tertentu dan

diklasifikasikan menurut aktivitas operasi (operating activities), aktivitas investasi

(investing activities) dan aktivitas pendanaan (financing activities). Informasi arus kas

berguna untuk menilai kinerja perusahaan dalam menghasilkan kas. Informasi ini

juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan,

karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda

terhadap transaksi dan kejadian yang sama. Dalam hal ini, jumlah arus kas bersih

merupakan indikator yang menentukan apakah perusahaan dapat menghasilkan arus

kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi

perusahaan, membayar deviden serta melakukan investasi baru tanpa mengandalkan

pada sumber pendanaan dari luar.

2.1.6. Return Saham

Return (kembalian) adalah tingkat keuntungan yang dinikmati pemodal atas

investasi yang dilakukannya. Dalam hal ini tujuan dari corporate finance adalah

memaksimumkan nilai perusahaan. Memaksimumkan nilai perusahaan berarti

memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Kekayaan pemegang saham sangat

dinilai dari return yang diterima pemegang saham atas investasi yang telah dilakukan

di dalam perusahaan. Return yang diterima pemegang saham dapat berupa

penerimaan deviden tunai ataupun adanya perubahan harga saham pada suatu periode

(Ross et al, 2002).

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 40: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Pada dasarnya, return terdiri dari return realisasi (realized return) dan return

ekspektasi (expected return). Return realisasi merupakan return yang terjadi. return

realisasi penting karena dapat digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja

perusahaan dan dihitung berdasarkan data historis. Sedangkan return ekspektasi

adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang.

2.2. Review Peneliti Terdahulu

Studi empiris yang dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu mengenai

kaitan antara beberapa indikator pengukuran kinerja dengan return saham adalah

sebagai berikut :

Penelitian Biddle, et al. (1997) bertujuan untuk mengkaji pernyataan bahwa

economic value added mempunyai hubungan yang lebih nyata dengan return saham

dan firm values dibandingkan dengan residual income, earnings dan cash flow

operation. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi komponen unik

economic value added mana yang mempunyai hubungan nyata dengan return.

Penelitian mengambil obyek perusahaan-perusahaan yang tercantum dalam daftar

Stern Steward & Company. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata earnings

memiliki hubungan yang lebih nyata dengan return saham dibandingkan dengan

economic value added, residual income dan cash flow operation. Disamping itu, tidak

ada komponen unik economic value added yang mempunyai hubungan nyata

terhadap return.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 41: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Peneliti Lehn dan Makhija (1997) bertujuan untuk mempelajari hubungan

antara lima indikator pengukuran kinerja keuangan dengan return saham. Kelima

indikator tersebut adalah economic value added (EVA), market value added (MVA),

return on asset (ROA), return on equity (ROE) dan return on sales (ROS). Penelitian

mengambil obyek perusahaan-perusahaan publik di Amerika. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa indikator EVA memiliki korelasi yang lebih tinggi terhadap

return saham dibanding dengan MVA, ROA, ROE dan ROS.

Penelitian Garvey dan Milbourn (2000) lebih menekankan pada situasi seperti

apa EVA dapat mengalahkan earnings dan mengapa demikian. Penelitian ini hanya

menggunakan indikator EVA dan earnings dalam kaitannya dengan return saham.

Penelitian ini juga membedakan apakah perusahaan telah mengadopsi EVA atau

tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang telah

mengadopsi EVA memang memiliki EVA yang berkorelasi lebih tinggin dengan

return saham dibandingkan dengan earnings.

Penelitian Pradhono (2004) bertujuan untuk menganalisis pengaruh EVA,

residual income. earnings dan arus kas operasi terhadap return saham, serta untuk

mengetahui indikator mana yang mempunyai pengaruh dominan. Peneliti mengambil

obyek perusahaan-perusahaan manufaktur yang tergolong dalam industri consumers

goods di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel arus kas

operasi mempunyai pengaruh dominan terhadap return saham. Selain itu, variabel

earnings juga mempunyai pengaruh signifikan.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 42: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Penelitian De Medeiros (2005) bertujuan untuk menganalisis hubungan antara

economic vakue added dengan return saham. penelitian ini hanya menggunakan

indikator EVA sebagai variable bebas. Penelitian mengambil obyek perusahaan-

perusahaan publik di Brazil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EVA mempunyai

hubungan yang positif dan signifikan dengan return saham yang menghasilkan model

alternatif.

Penelitian Dewanto (2005) bertujuan untuk menganalisis secara parsial dan

simultan pengaruh economic value added (EVA), market value added (MVA),

residual income dan cash flow operation (CFO) terhadap imbal hasil saham.

penelitian ini mengambil obyek perusahaan-perusahaan pada sektor pertambangan di

Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel EVA, MVA,

residual income dan Cash Flow Operation menpunyai hubungan yang positif dengan

imbal hasil saham, namun secara statistik pengaruhnya tidak signifikan.

Peneliti Waluyo (2005) bertujuan untuk mengetahui pengaruh return on

assets (ROA) dan economic value added (EVA) terhadap tingkat pengembalian

saham, baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini mengambil obyek

perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ 45 di Bursa Efek Jakarta.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata ROA dan EVA baik secara parsial

maupun secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat

pengambalian saham.

Penelitian Ismail (2006) bertujuan untuk mengkajinpernyataan bahwa

economic value added (EVA) merupakan indikator yang lebih unggul dalam

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 43: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

menjelaskan return saham bila dibanding dengan residual income, net income dan

net operating profit after tax (NOPAT). peneliti mengambil obyek pada perusahaan-

perusahaan publik di inggris, hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator NOPAT

dan net income mempunyai huubungan yang lebih nyata dibanding dengan EVA dan

residual income dalam menjelaskan return saham.

Penelitian Mundaryatiningsih (2006) bertujuan untuk menganalisis pengaruh

kinerja keuangan dengan menggunakan indikator accounting earnings, return on

investment (ROI), economic value added (EVA) dan market value added (MVA)

terhadap kapitalisasi pasar perusahaan dan return saham. peneliti mengambil obyek

perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam LQ 45 di Bursa Efek Jakarta. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa EVA mempunyai pengaruh negatif dan signifikan

terhadap return saham. sedangkan MVA mempunyai pengaruh positif dan signifikan

terhadap return saham.

Penelitian Kyriazis dan Anastassis (2007) bertujuan untuk menyelidiki

kekuatan penjelasan dari model EVA berkenaan dengan return saham dan firm

market value, dibandingkan dengan indikator variabel akuntansi seperti net income

dan operating income. Penelitian mengambil obyek perusahaan-perusahaan publik di

Yunani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi yang dihasilkan net incomei

dan operating income lebih mempunyai nilai relevan dibandingkan dengan EVA.

Selain itu, EVA tidak menunjukkan hubungan yang lebih kuat dengan MVA

perusahaan daripada variabel akuntansi lainnya.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 44: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Tabel 2.1. : Tinjauan Penelitian Terdahulu Nama Peneliti

& Tahun

Judul Penelitian Variabel penelitian

Hasil Penelitian

Biddle, Bowen dan wallace (1997)

Does EVA Beat Earnings ? Evidence on Associations with stock return and firm values.

EVA, Residual Income, Earnings dan CFO terhadap return saham

EVA,MVA, Residual Income, dan CFO mempunyai hubungan positif dengan imbal hasil saham, namun secara statistik pengaruhnya tidak signifikan.

Waluyo, (2005) Pengaruh return on assets (ROA) dan Economic Value Added (EVA) terhadap tingkat pengembalian saham.

ROA, EVA terhadap tingkat pengembalian saham

ROA dan EVA baik secara parsial maupun simultan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian saham.

Ismail, (2006) Mundaryatiningsih,,(2006) Kyriazis dan Anastassis, (2007)

Is Economic value added more associated with stock return than accounting earnings ? the UK Evidence. Analisis Pengaruh Kinerja keuangan perusahaan terhadap kapitalisasi pasar dan return saham perusahaan publik di bursa efek jakarta. The Validity of the economic value added approach : An Empirical Application.

EVA, Residual Income, NOPAT, Net Income with Stock return. Accounting earnings, ROI,EVA,MVA with return saham. EVA, Net Income, Operating Income with Stock return

NOPAT dan Net Income mempunyai hubungan yang lebih nyata dengan stock return bila dibandingkan dengan EVA dan residual income. Eva mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham, MVA mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Net Income dan Operating Income lebih mempunyai nilai relevan dibandingkan dengan model EVA

Pradhono (2004) Pengaruh EVA, Residual Income, Earnings dan Arus Kas Operasi terhadap Return Saham.

EVA, Residual Income, Earnings, Arus Kas Operasi dan Return Saham

- Eva tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham.

- Residual Income tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham.

- Earnings mempunyai pengaruh nyata terhadap Return yang diterima oleh pemegang saham.

- Arus Kas Operasi mempunyai pengaruh yang paling signifikan terhadap return yang diterima oleh pemegang saham.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 45: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep

Untuk menggambarkan pengaruh antara variabel economic value added,

market share, earnings dan net cash flow terhadap return saham, maka penulis

menyusun kerangka konseptual sebagai berikut ;

Economic Value Added

(X1)

Net Cash Flow (X4)

Market Share (X2)

Return Saham (Y)

Earnings (X3)

Gambar 3.1. : Kerangka Konseptual

Deskripsi Kerangka Konsep :

Dalam penelitian ini memiliki 4 (empat) variabel independen dan satu

variabel dependen. Variabel independen terdiri dari EVA (X1), Market Share (X2),

Earnings (X3), dan Net Cash Flow (X4), dan Variabel dependen Return Saham (Y).

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 46: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Kerangka konseptual ini menunjukkan hubungan dari variabel independen dengan

variabel dependen.

Pengujian untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap vriabel

dependen dilakukan secara serentak dengan menggunakan Ordinary Last Square, dari

pengujian ini juga akan dapat dilihat atau diketahui hubungan secara parsial antara

independen dengan dependen, dengan demikian hubungan yang akan diperoleh dari

pengujian itu sebagai berikut :

a. Hubungan antara EVA terhadap Return Saham

EVA merupakan suatu pendekatan dalam pengukuran kinerja untuk mengukur

profitabilitas kinerja operasi perusahaan secara nyata, dimana dasarnya EVA

adalah laba yang tertinggal setelah dikurangi dengan biaya modal yang

diinvestasikan. Adanya analisis dengan menggunakan EVA, maka investor akan

merasa yakin bahwa dana yang diinvestasikannya akan menjadi aman dan dapat

bertambah dengan imbalan yang lebih baik, imbalan yang diharapkan invsetor

(Return Saham) disini adalah Dividen. Dengan adanya analisis dengan

menggunakan EVA maka akan berdampak lebih baik terhadap Return Saham,

sebagaimana mana dikatakan bahwa EVA merupakan laba yang tersisa, untuk itu

semakin tinggi nilai EVA maka akan dapat mempengaruhi return yang diterima

oleh investor.

b. Hubungan antara Market Share terhadap Return Saham.

Dalam analisis yang dilakukan investor salah satu indikatornya adalah Market

Share dari suatu perusahaan, semakin seringnya saham suatu perusahaan

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 47: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

diperjualbelikan di bursa, maka akan semakin tinggi ketertarikan seorang investor

untuk membeli saham perusahaan tersebut. Investor selalu beranggapan bahwa

semakin tinggi tingkat perputaran saham suatu perusahaan yang ada di pasaran,

maka akan tercermin bahwa perusahaan itu mempunyai kemampuan dalam

memberikan imbalan terhadap investor. Ketertarikan investor memburu saham

suatu perusahaan, berarti mencerminkan pula betapa baiknya kinerja perusahaan.

c. Hubungan Earnings terhadap Return Saham.

Earnings merupakan hal yang sangat vital menjadi alat analisis seorang investor,

dimana seorang investor yang pemula akan mau membeli saham atau berinvestasi

ke suatu perusahaan dikarenakan perusahaan itu mempunyai laba, jika sebuah

perusahaan itu tidak mempunyai laba maka ketertarikan seorang investor terhadap

perusahaan itu juga akan berkurang. Investor selalu beranggapan bahwa setiap

perusahaan yang mempunyai laba maka akan mampu untuk memberikan imbalan

yang baik terhadap seorang investor, sehingga return yang diharapkan oleh

seorang investor mampu terwujud. Earnings atau laba yang dimiliki perusahaan

selalu akan dilihat berapa sebenarnya jumlah laba perusahaan bila dibagikan

dengan jumlah saham perusahaan yang lagi beredar, untuk itu laba per lembar

saham sangat dibutuhkan oleh investor, agar investor merasa yakin dan

mengetahui berapa sebenarnya nilai yang dimilikinya atas saham dari sebuah

perusahaan. Dalam penelitian ini akan dilihat hubungan nilai laba per lembar

saham terhadap return saham.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 48: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

d. Hubungan Net Cash Flow terhadap Return Saham.

Kas merupakan alat yang sangat likuid di dalam perusahaan yang mudah untuk

dipindah-pindahkan. Untuk analisis investasi yang dilakukan oleh investor, arus

kas suatu perusahaan sangat diperhatikan, karena investor selalu beranggapan

bahwa kelebihan uang yang ada diperusahaan akan mampu melakukan

pembayaran terhadap return saham yang dibeli oleh seorang investor. Dengan

demikian arus kas bersih yang merupakan cerminan tingkat kesehatan perusahaan

akan membuat suatu keyakinan pada pemegang saham atau dengan kata lain

bahwa arus kas perusahaan sangat mempunyai pengaruh terhadap ketertarikan

seorang investor untuk membeli saham suatu perusahaan. Jika arus kas bersih dari

suatu perusahaan baik, maka akan menambah keyakinan para investor untuk

menanamkan modalnya di suatu perusahaan.

3.2. Hipotesis Penelitian

Dari penjelasan yang digambarkan pada kerangka konseptual dapat ditarik

hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut : EVA, Market Share, Earnings dan Net

Cash Flow berpengaruh secara signifikan terhadap Return Saham baik secara

simultan maupun secara parsial.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 49: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik

skala dengan rasio. Data rasio adalah data yang bersifat angka dalam arti

sesungguhnya dan dapat dioperasikan secara matematika serta menggambarkan nilai

absolut. Jenis data penelitian ini adalah kuantitatip, dengan berdasarkan data sekunder

berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan, penelitian

ini dilakukan berdasarkan hubungan kausal yang bersifat sebab akibat, jadi ada

variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel

yang dipengaruhi) itu sendiri. Untuk melihat hubungan itu, maka digunakan alat uji

OLS (Ordinary Least Squares).

4.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur jenis consumer goods

pada Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2007 yang diperoleh melalui website resmi

Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 50: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

4.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur jenis consumer

goods yang tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia 2004-2007

sebanyak 35 Perusahaan. Pemilihan sampel sebanyak 31 perusahaan dilakukan

berdasarkan purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah sampel yang

memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Sampel diambil berdasarkan purposive sampling dari data pengamatan yang

tersedia di Indonesia Capital Market Directory pada tahun 2004-2007.

2. Sampel yang diambil merupakan perusahaan manufaktur jenis consumer

goods yang tercatat dan terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada tahun

2004-2007.

Sesuai dengan kedua kriteria diatas, maka jumlah sampel yang digunakan

dalam kriteia ini adalah sebanyak 31 perusahaan manufaktur jenis consumer goods

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2007.

Tabel 4.1. : Pengambilan Sampel Berdasarkan Purposive Sampling

No. Distribusi Sampel Total 1. Perusahaan Manufaktur jenis consumers goods yang terdaftar 35

di Bursa Efek Indonesia dari 2004-2007

2. Sampel yang diteliti 35

3. Perusahaan yang tidak memiliki laporan tahunan yang berakhir pada

tanggal 31 Desember (1)

4. Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan selama empat tahun

berturut-turut , yaitu dari tahun 2004-2007 (3)

Jumlah 31

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 51: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Angka tahun amatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 tahun

berturut–turut dari tahun 2004 – 2007, sehingga jumlah sampel observasi dalam

penelitian ini sebanyak 4 tahun observasi x 31 sampel = 124 sample observasi.

Alasan penggunaan sampel ini adalah agar penelitian ini dapat menjadi acuan

yang baik dalam memprediksi rate of return dan didalam perusahaan jenis consumer

goods terdapat jenis jenis perusahaan yang berbeda seperti perusahaan farmasi,

perusahaan industi rokok dan lainnya sehingga peneliti dapat mengetahui jenis

Perusahaan Industri mana yang memiliki tingkat rate of return yang tinggi.

Dalam penelitian ini variable yang digunakan terdiri dari 4 variable

independent yaitu : Economic Value Added, Market Share, Earnings dan Net Cash

Flow, sedangkan variable dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rate

of Return (return saham)

4.4. Metode Pengumpulan Data

Data penelitian ini merupakan data sekunder yaitu gabungan Time Series dan

Cross Sectional (pooled data), yaitu berupa data keuangan dan saham perusahaan

serta informasi lainnya, yang diperoleh melalui website resmi Bursa Efek Indonesia

(www.idx.co.id). Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dengan tipe

panel data.

Rancangan Model teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

dilakukan dengan pendekatan teknik analisis regresi linier berganda. Untuk ketepatan

perhitungan sekaligus mengurangi human errors digunakan program komputer yang

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 52: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

dibuat khusus untuk membantu pengolahan data statistika yaitu program SPSS

tingkat signifikan pada confidence level 95% dgn ά 0,05.

4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

Pada penelitian ini, definisi operasional untuk masing-masing variabel adalah

sebagai berikut :

1. Return saham adalah return atas investasi yang telah dilakukan oleh investor

terhadap perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia. Return yang diharapkan

oleh seorang investor berupa dividen, dimana dividen yang dimaksud adalah

dividen kas. Nilai dividen kas ini akan diketahui dari laporan arus kas perusahaan

dibagian pendanaan.

2. Economic Value Added adalah laba operasi bersih setelah pajak (NOPAT)

selama satu tahun buku dan akan dikurangi oleh biaya-biaya yang dikeluarkan

untuk memperoleh modal (capital charge) yang didasarkan atas WACC dan

dikalikan dengan Invested capital.

3. Market share adalah kondisi saham di pasaran dalam tahun pengamatan yang

dilakukan. Untuk memperoleh data yang akan diuji, akan digunakan harga saham

yang beredar di pasar pada saat tutup buku di akhir tahun pengamatan (31

Desember).

4. Earnings adalah laba bersih sebelum pos-pos luar biasa (earnings before

extraordinary item) selama tahun pengamatan yang berakhir pada tanggal 31

Desember, sebagaimana tercantum dalam laporan laba rugi perusahaan. Data

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 53: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

5. Net Cash flow yaitu selisih bersih antara penerimaan dan pengeluaran kas dan

setara kas yang berasal dari aktivitas selama tahun pengamatan, sebagaimana

tercantum dalam laporan arus kas perusahaan yang berakhir 31 Desember.

Tabel 4.2. : Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

Nama Variabel

Indikator Variabel

Defenisi Parameter Skala Ukuran

Variabel Independen Variabel Depeden

Economic Value Added Market share Earnings Net cash flow Return Saham

Merupakan konsep penilaian kinerja perusahaan dengan mengurangi laba operasi setelah pajak dengan biaya modal. Kemampuan perusahaan untuk Mencapai tigkat penjualan yang dicapai. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik. Merupakan aliran kas yang akan digunakan untuk menutupi investasi. NCF biasannya diterima setiap tahun selama usia investasi dan berupa aliran kas bersih. Merupakan tingkat pengembalian saham atas investasi yg dilakukan

EVA = NOPAT - C* x Capital Harga Saham Tutup Tahun EPS = Earning After tax Jlh Lbr Saham Arus kas dari aktivitas operational, Pendanaan, dan Investasi Dividen Cash

Rasio

Rasio

Rasio

Rasio

Rasio

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 54: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

4.6. Metode Analisis Data

Model analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah

regresi linier berganda atau OLS (Ordinary Least Squares) dengan menggunakan

bantuan pogram komputer SPSS (Statistical Package Social Science). Formula untuk

menghitungnya adalah sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e

Keterangan Model :

a = Konstanta

b1, b2, b3, b4 = Koefisien Regresi

X1 = Economic Value Added

X2 = Market Share

X3 = Earnings

X4 = Net Cash Flow

e = error

Untuk memperoleh hasil regresi yang baik diperlukan metode analisis data

sebelum melakukan uji Hipotesis. Adapun metode analisis yang digunakan adalah :

4.6.1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menghasilkan suatu analisis data yang

akurat, suatu persamaan regresi sebaiknya terbebas dari asumsi-asumsi klasik yang

harus dipenuhi antara lain dengan uji normalitas, multikolonieritas,

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 55: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

heteroskedastisitas dan autokorelasi. Pengujian yang dilakukan atas dasar penelitian

secara keseluruhan pada variabel independen yang terdiri dari Economic Value

Added, Market Share, Earnings dan Net Cash Flow dan variabel dependen Return

Saham, adapun jenis pengujian sebagai berikut :

4.6.1.1. Uji Normalitas Data

Uji ini bertujuan untuk menguji data yang berdistribusi normal akan

digunakan alat uji normalitas. Alat uji normalitas yang biasa digunakan adalah alat

analisis dengan grafik dan analisis statistik, analisis grafik digunakan dua model,

yaitu model diagram batang atau histogram dan yang kedua adalah diagram diagonal,

sementara analisis statistik yang digunakan biasanya adalah Kolmogorov-Smirnov

(Ghozali, 2007). Data yang normal menurut analisis dengan menggunakan histogram

dimana gambar grafik histogram masih berada pada garis lengkung dan tidak terjadi

kecondongan grafik ke kiri atau ke kanan, dengan pengertian bahwa garis lengkung

itu masih berada pada sisi yang sama dari titik nol, yang apabila dipotong secara

vertikal kurva normal pada titik nol, maka kedua belahan itu akan menjadi

pencerminan satu sama lain. Sedangkan data yang normal menurut analisis statistik

dengan Kolmogorov-Smirnov adalah nilai signifikansi dari hasil uji harus lebih besar

dari nilai signifikan yang telah ditentukan, dimana nilai signifikan yang ditentukan

adalah α 0,05. Pengujian Normalitas Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan Grafik Histogram dan Uji Kolmogorov-Smirnov.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 56: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

4.6.1.2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adannya korelasi antar variable bebas (Ghozali, 2007). Pada model yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variable bebas, nilai cutoff yang umum

dipakai untuk menunjukkan adanya Multikolonieritas adalah nilai Tolerance < 0,10

atau sama dengan Variance Inflation Factor (VIF) > 10.

4.6.1.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini dilakukan untuk melihat apakah ada data yang menyimpang terlalu

jauh (outlier). Ada tidaknya heterokedastisitas dilihat dari nilai signifikansi masing

masing variable independen (Ghozali, 2007). Dalam pengujian ini ada beberapa cara

yang digunakan, yaitu Grafik Plot, Uji Park, Uji Glejser dan Uji White. Uji

Heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan Uji Glejser, jika variabel

independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada

indikasi terjadi Heteroskedastisitas, oleh karena itu harus dilakukan cara bagaimana

sehingga variabel independen tidak terjadi siginifikan terhadap variabel dependen.

4.6.1.4. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linier ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode

t-1 (Ghozali, 2007). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

tahun yang berkaitan satu dengan yang lain, hal ini sering ditemukan pada time series.

Pada data crossection masalah autokorelasi relative tidak terjadi. Dalam penelitian ini

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 57: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

untuk melihat data terjadi autokorelasi atau tidak menggunakan uji Durbin Watson

(D-W), sebagaimana yang dikatakan oleh Santoso (2001) bahwa secara umum bisa

diambil patokan :

a. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif.

b. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi.

c. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negative.

Ghozali (2007) juga mengemukakan kriteria dalam penentuan autokorelasi sebagai

berikut :

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tdk ada autokorelasi positif

Tdk ada autokorelasi positif

Tdk ada korelasi negatif

Tdk ada korelasi negatif

Tdk ada autokorelasi Positif

atau negatif

Tolak

No decision

Tolak

No decision

Tidak ditolak

0 < d < dl

dl < d < du

4 – dl < d < 4

4 – du < d < 4 – dl

du < d < 4 – du

Dengan demikian untuk memastikan bahwa model tidak terjadi autokorelasi

dengan menggunakan du < d < 4 – du .

4.6.2. Uji Hipotesis

Dalam pengujian hipotesis dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan

menggunakan uji Fisher (Uji F) untuk melihat secara simultan semua variabel

independen terhadap variabel dependen dan uji t untuk melihat secara parsial semua

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 58: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

variabel independen terhadap variabel dependen. Lebih rinci pengujian hipotesis ini

dijelaskan sebagai berikut :

a. Uji –t

Untuk menentukan tingkat signifikan secara parsial antara masing-masing

variabel bebas dengan variabel tak bebas, maka hipotesis harus diuji dengan uji-t

pada taraf signifikan sebessar α=5% secara dua arah (two tail). Untuk mencarai

nilai t hitung digunakan rumus sebagai berikut ;

T = r n - 2

1 – r ²

Dimana ;

t = nilai t hitung

r = nilai koefisien korelasi

r ² = nilai koefisien determinasi

n = jumlah anggota sample

Selanjutnya diambil suatu keputusan, diterima atau ditolaknya hipotesis yaitu

dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel dengan kreteria atau dengan

membandingkan nilai signifikan yang diperoleh dari hasil uji statistik dengan

nilai signifikan yang ditentukan, dalam penelitian ini ditetapkan nilai signifikan

sebesar 0,05 atau 5 %.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 59: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

b. Uji-F

Sehubungan dengan uji regresi linier berganda, uji hipotesis ditentukan dengan

menggunakan uji F. Pengujian ini dilakukan untuk menentukan signifikansi

pengaruh variabel-variabel bebas secara simultan terhadap variable dependen.

Adapun persamaannya sebagai berikut :

Fh = R² / k .

(1-R²) / (n-k-1)

Dimana ;

Fh = nilai F hitung

R² = nilai koefisien determinasi

k = jumlah variabel bebas

n = jumlah anggota sampel

Pengujian ini akan membandingkan nilai signifikan dari hasil pengujian data

dengan membandingkan nilai signifikan yang telah ditetapkan sebesar

0,05 (5%).

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 60: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi setiap variabel.

Hasil analisis deskriptif untuk setiap variabel adalah sebagai berikut :

Tabel 5.1. : Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DPS 124 .00 5157.76 342.1963 972.31993

EVA 124 -7.15E12 9.59E13 3.0730E12 1.38879E13

MS 124 45.00 129500.00 8407.0323 19497.79770

EPS 124 -990.72 6962.21 522.1519 1294.57335

NCF 124 -1.08E12 2.26E12 2.6540E10 2.71796E11

Valid N (listwise) 124

Pada tabel 5.1. dapat dijelaskan bahwa variabel DPS mempunyai nilai

maksimum sebesar Rp. 5.157,76 dan nilai minimum sebesar nol, karena emiten ada

yang tidak melakukan pembayaran dividen pada periode pengamatan dan standar

deviasi variabel DPS sebesar 972,31993. Variabel EVA mempunyai nilai minimum

sebesar Rp. 7.150.000.000.000,- yang berarti EVA negative, nilai maksimum EVA

positif sebesar Rp. 95.900.000.000.000,- nilai rata-rata variabel EVA sebesar Rp.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 61: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

3.073.000.000.000,-. Jika dilihat variabel Market Share nilai minimum harga saham

pada periode pengamatan sebesar Rp 45,- per lembar dan nilai maksimum sebesar Rp

129.000,- per lembar, nilai rata-rata saham dari keseluruhan sampel harga saham

sebesar Rp 8.407,0323 dan nilai standar deviasi pada variabel ini sebesar Rp

19.497,79770. Pada variabel EPS nilai minimum sebesar Rp. -990,72 yang berarti

bahwa nilai Earning per lembar saham negatif dan nilai maksimum Earnings sebesar

Rp 6.962,21 untuk per lembar saham, nilai rata-rata dari EPS adalah sebesar

Rp 522,1519. Variabel Net Cash Flow pada data pengamatan sebanyak 124 sampel

dengan nilai minimum sebesar Rp. -1.080.000.000.000,- dan nilai maksimum dari

variabel ini adalah sebesar Rp. 95.900.000.000.000,- sementara nilai rata-ratanya

sebesar Rp. 3.073.000.000.000,- yang berarti bahwa nilai cash flow perusahaan

mempunyai nilai positif.

5.1.2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menghasilkan suatu analisis data yang

akurat, suatu persamaan regresi sebaiknya terbebas dari asumsi-asumsi klasik yang

harus dipenuhi antara lain uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan

autokorelasi. Pengujian yang dilakukan atas data penelitian secara keseluruhan pada

variabel independen yang terdiri dari Economic Value Added (EVA), Market Share

(MS), Earning Per Share (EPS), Net Cash Flow (NCF) dan variabel dependen

Dividend Per Share (DPS).

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 62: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

5.1.2.1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel

terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk

menguji data penelitian ini berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat melalui

analisa grafik seperti terlihat pada gambar grafik berikut :

Gambar 5.1. : Grafik Uji Normalitas Data

Berdasarkan gambar yang ada dapat dikatakan bahwa data penelitian ini

berdistribusi normal, dimana terlihat bahwa grafik histogram masih berada dalam

garis lengkung, yang mempunyai sisi yang sama diantara titik nol, dan apabila

dipotong secara vertikal maka kurva normal berada pada titik nol, yang berarti bahwa

kedua bagian itu akan menjadi pencerminan satu sama lain. Untuk meyakinkan

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 63: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

bahwa data penelitian ini benar-benar normal, dapat dilakukan pengujian dengan

menggunakan uji statistik Kolmogorov-Simirnov (K-S), seperti tabel berikut :

Tabel 5.2. : Uji Normalitas Data dengan Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz

ed Residual N 124

Mean .0000000 Normal Parametersa Std. Deviation 1.35577653 Absolute .088 Positive .061

Most Extreme Differences

Negative -.088 Kolmogorov-Smirnov Z .983 Asymp. Sig. (2-tailed) .289 a. Test distribution is Normal.

Dari hasil analisis statistik Kolmogorov-Simirnov, dapat dilihat bahwa nilai

Kolmogorov-Smirnov adalah 0,983 dan signifikansi pada angka 0,289 yang berarti

lebih besar dari nilai signifikan yang ditentukan, yaitu 0,05 dengan demikian data

dapat dikatakan berdistribusi normal (lampiran III).

5.1.2.2. Uji Multikolonieritas

Pengujian multikolonieritas dilakukan untuk melihat apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi multikolonieritas, sebagaimana ditunjukkan pada tabel

berikut :

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 64: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Tabel 5.3. : Uji Multikolonieritas

Collinearity StatisticsModel Tolerance VIF (Constant)

EVA .981 1.019 MS .414 2.418 EPS .414 2.415

1

NCS .979 1.021 a. Dependent Variable: DPS

Dari tabel yang ada, terlihat bahwa model penelitian ini tidak terkena gejala

Multokolonieritas, dimana nilai VIF untuk kesemua variabel independen tidak ada

yang lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance juga tidak ada yang lebih kecil dari 0,1.

5.1.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan cara melihat pengujian

Glejser (lampiran III), seperti yang diperlihatkan pada tabel berikut :

Tabel 5.4. : Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser

Coefficientsa Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

(Constant) 1.346 2.985 .451 .660Log_EVA .044 .074 .178 .596 .562Log_MS -.583 .764 -.988 -.763 .460Log_EPS .402 .679 .811 .592 .565

1

Log_NCS -.029 .198 -.068 -.145 .887a. Dependent Variable: Abs_Ut

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 65: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Angka-angka yang ada pada tabel 5.4. Menunjukkan secara jelas bahwa tidak

ada satupun yang signifikan terhadap variabel AbsUt, dengan demikian dapat

dikatakan bahwa model penelitian ini tidak terjadi gejala Heteroskedastisitas.

5.1.2.4. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan uji Durbin-Watson

(DW), sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 5.5. : Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .793a .630 .617 601.64638 1.995a. Predictors: (Constant), NCF, EPS, EVA, MS b. Dependent Variable: DPS

Setelah melihat tabel 5.5. Terlihat bahwa nilai DW sebesar 1,995 berada di

antara -2 dan +2, yang artinya bahwa model penelitian ini tidak terjadi Autokorelasi,

kriteria ini sebagaimana dikatakan oleh Santoso (2001) bahwa secara umum bisa

diambil patokan :

d. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif.

e. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi.

f. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negative.

Dan sebagaimana yang dikatakan oleh Ghozali (2007), bahwa model tidak terkena

autokorelasi jika memenuhi kriteria du < d < 4 – du, pada kasus ini nilai du tabel

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 66: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

sebesar 1,773 dan dl sebesar 1,636. Untuk memenuhi kriteria yang ada dapat

diperlihatkan 1,773 < 1,995 < 2,227 dengan demikian model dapat dipastikan tidak

terjadi autokorelasi.

5.1.3. Koefisien Determinasi

Hasil Uji Hipotesis yang menyatakan bahwa EVA, Market Share, Earning Per

Share dan Net Cash Flow mempunyai pengaruh terhadap return saham, untuk

meyakinkan hubungan atau tingkat kekuatan hubungan variabel-variabel itu dapat

dilihat uji Koefisiean Determinasi berikut :

Tabel 5.6. : Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .793a .630 .617 601.64638 1.995a. Predictors: (Constant), NCS, EPS, EVA, MS b. Dependent Variable: DPS

Tabel 5.6. memperlihatkan bahwa nilai Adjust R2 sebesar 0,617 atau 61,7

%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen

EVA, Market Shrae, Earning Per Share, dan Net Cash Flow terhadap Return Saham

sebesar nilai Coefisien Determinasi yang ada, yaitu 61,7 %. Sedangkan sisanya

sebesar 38,3 % dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan

dalam model penelitian ini.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 67: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

5.1.4. Uji ANOVA atau F Test atau Uji Simultan

Untuk menguji apakah parameter koefisien Adjusted R2 signifikan atau tidak

maka dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik metode Fisher (Uji F)

dengan tingkat keyakinan (confident level) sebesar 95 %. Kriteria pengujian adalah

dapat menggunakan cara dengan melihat probabilitasnya, jika probabilitas < dari taraf

signifikansi (α 0,05), maka model diterima (Pratisto, 2009). Uji F dapat dilihat

sebagai berikut :

Tabel 5.7. : Uji F atau Uji Simultan

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 7.321E7 4 1.830E7 50.562 .000a Residual 4.308E7 119 361978.362

1

Total 1.163E8 123 a. Predictors: (Constant), NCS, EPS, EVA, MS b. Dependent Variable: DPS

Dari hasil uji ANOVA atau F Test, didapat F hitung sebesar 50,562 dengan

nilai signifikan 0,000 (lampiran IV). Berhubung karena probabilitas 0,000 jauh lebih

kecil dari alpha 0,05 yang telah ditetapkan, maka dapat dikatakan bahwa variabel

EVA, Market Share, EPS, dan Net Cash Flow secara simultan mempunyai pengaruh

positif terhadap Return Saham.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 68: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

5.1.5. Uji t atau Uji Parsial

Untuk melihat pengaruh variabel EVA, Market Share, Earning dan Net Cash

Flow secara parsial dapat digunakan uji t, sebagaimana pengujian ini diperlihatkan

oleh tabel berikut :

Tabel 5.8. : Uji t atau Uji Parsial

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std.

Error Beta t Sig.

(Constant) -1.971 61.052 -.032 .974

EVA 0,0000000008401 .000 .012 .213 .832 MS .023 .004 .466 5.374 .000 EPS .283 .065 .377 4.345 .000

1

NCF -0,00000006134 .000 -.017 -.304 .762 a. Dependent Variable: DPS

Dari tabel coeficients dapat diambil persamaan sebagai berikut :

DPS = -1.971 + 0,0000000008410 EVA + 0,023 MS + 0,283 EPS – 0,00000006134NCF + e

Hasil uji t yang terlihat pada tabel 5.8. (Lampiran IV) memperlihatkan bahwa

dari empat variabel independen yang dimasukkan dalam regresi, variabel Market

Share dan variabel Earnings yang mempunyai pengaruh positif terhadap Return

Saham, sedangkan variabel EVA dan Net Cash Flow tidak mempunyai pengaruh

terhadap Return Saham.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 69: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

5.2. Pembahasan hasil Penelitian

5.2.1. Pembahasan Uji F Test atau Uji Simultan

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian terdahulu yang

dikemukakan oleh Biddle, et al. (1997) yang mengatakan bahwa EVA dengan

variabel lain diuji secara bersamaan dengan uji statistik tidak mempunyai pengaruh

positif, namun jika dilihat kepada penelitian Pradhono (2004) dia tidak melakukan

pengujian secara simultan, tetapi Pradhono hanya melakukan pengujian secara parsial

(uji t), dengan demikian pengujian secara simultan tidak dapat dibandingkan dengan

Pradhono.

5.2.2. Pembahasan Uji t atau Uji Parsial

Hasil penelitian pada variabel EVA dan Earnings, mendukung penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh Pradhono (2004), terkecuali pada Arus Kas, dimana

Pradhono mengatakan bahwa EVA tidak mempunyai pengaruh terhadap return

saham, sedangkan variabel Earnings dan Cash Flow mempunyai pengaruh terhadap

return saham.

Perlu diketahui bahwa penelitian yang dilakukan oleh Pradhono mengambil

variabel Cash Flow Operation dan penelitian ini mengambil variabel Net Cash Flow,

mempunyai hasil yang berbeda, prediksi dengan variabel ini digunakan karena

mempunyai hubungan dalam pengelolaan kas perusahaan, dan jauh lebih baik lagi net

cash flow karena sudah memperhitungkan seluruh komponen dalam cash flow

perusahaan, baik itu operasional, investasi maupun pendanaan perusahaan. Kenaikan

net cash flow sebesar Rp 10 Milyar, akan berdampak negatif terhadap return saham

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 70: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

sehingga menyebabkan penurunan sebesar Rp 613,40 terhadap return saham, namun

jika net cash flow turun akan mempunyai pengaruh atau kenaikan terhadap return

saham sebesar Rp 613,40. Dari hasil pengamatan dan pengujian ini dapat dijelaskan

bahwa penurunan yang terjadi pada net cash flow dapat diartikan bahwa perusahaan

sudah memenuhi seluruh kegiatannya tidak terkecuali dalam pendanaan untuk

membayar dividen kepada pemegang saham, karena sebagaimana diketahui

komponen dari arus kas perusahaan adalah operasional perusahaan, kegiatan investasi

perusahaan dan pendanaan perusahaan. Dalam pendanaan perusahaan terdapat

pembayaran dividen dan kewajiban perusahaan lainnya yang bersifat jangka panjang.

Dengan demikian, jika perusahaan mempunyai nilai net cash flow negatif dapat

dikatakan perusahaan itu sudah membayar seluruh kewajibannya, namun sebaliknya

jika terjadi nilai net cash flow positif, maka hasil uji ini mengatakan bahwa

perusahaan tidak mampu melakukan pembayaran return saham kepada pemegang, hal

ini berlawanan dengan rediksi awal yang dikatakan bahwa apabila nilai net cash flow

itu postif berarti diperkirakan bahwa perusahaan mampu melakukan pembayaran

kewajibannya kepada pemegang saham.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada data perusahaan sebanyak 124

sampel pengamatan, terlihat bahwa pada variabel EVA mempunyai nilai EVA negatif

sebanyak 68 sampel pengamatan dan EVA positif sebanyak 56 sampel pengamatan.

Bila disesuaikan dengan teori, bahwa semakin tinggi nilai laba perusahaan akan

semakin tinggi pula nilai return saham yang bisa diterima oleh pemegang saham,

namun dari pengamatan terlihat bahwa nilai EVA negatif jauh lebih banyak

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 71: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

dibandingkan dengan EVA positif, maka akan berdampak negatif terhadap return

saham, hal ini terlihat pada hasil uji statistik pada penelitian ini, yang mengakatan

EVA tidak mempunyai pengaruh terhadap return saham.

Koefisien regresi pada Market Share sebesar 0,023 yang diartikan bahwa

ketika harga saham naik Rp 100,- maka akan menaikkan nilai return saham sebesar

Rp 2,30, ini sesuai dengan prediksi dan teori yang mengatakan bahwa kenaikan harga

saham akan memberikan hubungan positif yang menyebabkan kenaikan pada return

saham. Pada koefisien regresi EPS terlihat sebesar 0,283 yang dapat diartikan bahwa

ketika Earnings Per Share naik Rp 100,- maka akan berdampak positif terhadap return

saham yang akan menaikkan return saham sebesar Rp 28,3. Prediksi yang dilakukan

dalam penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Pradhono

(2004) yang mempunyai pengaruh nyata terhadap return yang diterima oleh

pemegang saham. Penelitian ini juga mendukung teori yang mengatakan bahwa

semakin tinggi nilai laba perusahaan, akan mempunyai kenaikan positif terhadap

return saham.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 72: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut ;

1. Berdasarkan hasil Uji simultan, telah dibuktikan bahwa variabel EVA, Market

Share, EPS, Net Cash Flow mempunyai pengaruh positif terhadap Return

Saham, ini tidak sesuai dengan penelitian terdahulu yang dikemukakan oleh

Biddle, et al. (1997) mengatakan bahwa EVA dengan variabel lain diuji secara

bersamaan secara statistik tidak mempunyai pengaruh positif, namun jika

dilihat kepada Pradhono (2004) dia tidak melakukan pengujian secara

simultan, namun ia hanya melakukan pengujian secara parsial (uji t).

2. Berdasarkan hasil Uji parsial, telah dibuktikan bahwa variabel Market Share

dan variabel Earnings Per Share yang mempunyai pengaruh positif terhadap

Return Saham, sedangkan variabel EVA dan Net Cash Flow tidak mempunyai

pengaruh terhadap Return Saham. Jika dilihat dari penelitian yang dialakukan

Pradhono (2004) variabel yang sesuai hasilnya adalah pada variabel EVA dan

Earnings, sementara untuk cash flow mempunyai hasil yang berbeda,

Pradhono mengatakan mempunyai pengaruh, sementara pada penelitian ini

tidak mempunyai pengaruh. Prediksi ini berbeda dikarenakan Pradhono

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 73: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

menguji data menggunakan cash flow operation, sementara pada penelitian ini

menggunakan data net cash flow.

 

6.2. Keterbatasan Penelitian

Meskipun penelitian ini telah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun masih

terdapat beberapa keterbatasan, antara lain :

1. Keterbatasan pada pengambilan variabel yang digunakan dalam penelitian ini,

dimana indikator yang digunakan dalam memprediksi return saham adalah

faktor-faktor fundamental yang menggunakan data akuntansi bersifat historis.

Banyak penelitian saham yang dilakukan dengan menggunakan data akuntansi

yang bersifat proyeksi, karena data proyeksi biasanya mencerminkan harapan

para investor di pasar modal, dengan demikian mungkin akan berbeda jika

indikator penilaian saham menggunakan data yang bersifat proyeksi.

2. Perusahaan yang diambil sebagai sampel hanya perusahan manufaktur berjenis

consummer goods.

6.3. Saran

Saran-saran yang dapat penulis kemukakan setelah melakukan penelitian ini

adalah sebagai berikut ;

1. Bagi emiten, peningkatan return saham dapat meningkatkan kepercayaan publik

(investor) terhadap emiten. Hal ini sangatlah penting, karena pada saat emiten

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 74: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

memerlukan sumber pendanaan baru maka para investor akan merespon positif

dan segera menanamkan modalnya. Adapun salah satu upaya yang perlu

dilakukan adalah dengan cara menunjukkan kinerja yang baik agar dapat

menghasilkan earning per share dan market share yang tinggi. Sebagaimana

diketahui dari hasil penelitian bahwa earning per share dan market share adalah

variable yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham. Jika hanya

EPS dan Market share yang menjadi dasar untuk memprediksi return saham,

maka sebaiknya perlu dicermati secara hati-hati. Karena ada banyak faktor yang

mempengaruhi return saham yang mungkin lebih dominan dari indikator kinerja

yang banyak didasarkan atas data historis.

2. Bagi investor, dalam menganalisis kinerja keuangan emiten, informasi mengenai

EVA, Market Share, EPS dan Net Cash Flow layak untuk dicermati. Hal ini

mengingat bahwa keempat indikator kinerja tersebut secara bersama-sama

mempengaruhi return saham. Jika terjadi kenaikan EVA , kemungkinan dapat

terjadi meningkatnya harga perlembar saham ataupun perubahan variabel lain

pada periode tersebut. Oleh karena itu investor sebaiknya selalu mengikuti

perkembangan harga saham sebelum dan sesudah publikasi laporan keuangan,

sehingga investor dapat mengukur return saham secara tepat sebelum mengambil

keputusan untuk membeli ataupun menjualnya.

3. Bagi para akademisi yang berminat untuk melakukan penelitian lebih lanjut

mengenai return saham, disarankan :

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 75: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

a. Mengembangkan faktor-faktor lain yang mungkin lebih dominan dalam

mempengaruhi return saham, seperti nilai tukar rupiah terhadap mata uang

asing, karena faktor fundamental selain data perusahaan juga

mempengaruhi nilai return saham.

b. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan mengukur nilai market share dari

harga rata-rata saham setiap akhir bulan selama dalam satu tahun buku,

atau dengan menggunakan nilai harga saham satu atau dua minggu setelah

tutup buku.

c. Sampel penelitian yang digunakan bukan hanya perusahaan manufaktur

yang berjenis consummer goods, tetapi diharapkan menggunakan semua

perusahaan manufaktur, karena untuk membuktikan lebih pasti variabel

yang diuji, seperti variabel EVA, dari sampel data yang diamati sebanyak

124 pengamatan terdapat 68 sampel pengamatan yang terdapat EVA

negatif, dan sisanya 56 sampel pengamatan lagi adalah EVA postif,

sehingga dari hasil pengujian variabel EVA tidak berpengaruh secara

positif. Dengan demikian jika diambil sampel dari seluruh perusahaan

manufaktur akan menemukan hasil yang berbeda.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 76: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

DAFTAR PUSTAKA

Ball, Ray, dan Philip Brown, (1968), "An Empirical Evaluation of Accounting

Income Numbers", Journal of Accounting Research, Autum. Bamber, L.S., (1986), "The Information Content of Annual Earnings Release: A

Trading Volume Approach", The Accounting Review, Spring. Beaver, W.H., (1968), "The Information Content of Annual Earnings

Announcement", Journal of Accounting Research (supplement). Beza, Berhanu, (1997), "The Information Content of Annual Earnings

Announcement: A Trading Volume Approach", Tesis, Program Pasca Sarjana UGM Yogyakarta (tidak dipublikasikan).

Biddle, G.C, R.M. Bowen and J.S. Wallace (1997), “Does EVA Beat Earningss?

Evidence on Associations with Return saham sahams and Firm Value”, Journal of Accounting and Economics 24, p 301 – 336.

Bringham & Houston, 2006. Fundamentals of Financial Management (Dasar-

Dasar Managemen Keuangan ), edisi ke 10,Jakarta,Salemba Empat. Choi, Wonseok, dan Jung-wook Kim (2000), "Underreaction, Trading Volume,

and Post-announcement Earnings-drift", Working paper, November. Costigan, M.L. and Lovata, L (2002), Empirical Analysis Adopters of Economic

Value Added. Management Accounting Research, Vol. 13(2). Damodaran, Aswath (1999), New York: Applied Corporate Finance: A User’s

Manual, John Wiley & Sons, Inc., (2001), The Dark Side of Valuation: Valuing Old Tech, New Tech and NewEconomy Companies, Upper Saddle River: Prentice-Hall, Inc.

De Medeiros, O.R. (2005), Empirical Evidence on The Relationship Between

EVA and Stock Return in Brazilian Firm. Unpublished. De Villiers, Johann (1997), “The Distortions in Economic Value Added Caused by

Inflation”, Journal of Economics and Business Vol. 49 No. 3, p 285 – 300.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 77: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Dewanto, H (2005), Analisis Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added, Residual Income dan Cash Flow Operation Terhadap Imbal Hasil Saham Sektor Pertambangan di BEJ 1995-2004. Universitas Indonesia.

Ferguson, et al (2005), Does EVA Improve Stock Performance or Profitability ?

Lounal of Applied Finance, Vol.15 (2). Garvey, Gerald T. and Todd T. Milbourn (2000), “EVA versus Earningss : Does It

Matter Which Is More Highly Correlated with Return saham sahams”? Journal of Accounting Research Vol. 38, p 209 – 245.

Garrison et.al. (2007), Edisi 11, Managerial Accounting, Penerbit Salemba Empat,

Jakarta. Ghozali, Imam (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

Badan Penerbit UNDIP, Semarang. Harahap, Sofyan Syafri (2007), Teori Akuntansi, Grafindo Persada Jakarta. Higgins, Robert C. (1998), Analysis for Financial Management, 5th Edition,

Singapore: McGraw-Hill Book Co. Ikatan Akuntan Indonesia (2007), Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat

Jakarta. Irala, L.R (2005), EVA ; The Right Measure of Managerial Performance ? Indian

Journal of Accounting and Finance, Vol. 119 (2). Ismail, A (2006), Is Economic Value Added More Associated with Stock Return

than Accounting Earning. The UK Evidence. Internasional Journal of Managerial Finance, Vol.2 (4), pp 343-353.

Ismaya, Sujana (2005), Kamus Akuntansi, Penerbit Pustaka Grafika, Bandung. Jogiyanto (2004), Teori Fortofolio dan Analisis Investasi, Edisi2, Yogyakarta,

BPFE, UGM Kaplan, Robert S. and David P. Norton (2001), The Strategy-focused Organization:

HowBalanced Scorecard Companies Thrive in The New Business Environment, Boston:: Harvard Business School Press

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 78: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Kyriazis, R.S and Norton, D.P (2001), The Strategy-Focused Organization : How Balanced Scorecard Companies Thrive in The New Business Environment. Harvard Business School Pres. Boston.

Kyriazis dan Anastassis (2007), The Validity of The Economic Value Added

Approach : An Empirical Application. Harvard Business School Pres. Boston

Lehn, K and Makhija, A (1997), Accounting Profits and CEO Turnover ; An

Empirical Examination, 1985-1994. Journal of Applied Corporate Finance, Vol. 10 (2), pp 90-97.

McDaniel, Jeff S., Gadkari, Vinay V. and Joseph Viksel (2000), “The

Environmental EVA: A Financial Indicator for EH&S Strategists”, Corporate Environmental Strategy Vol. 7

Mirza, T (1997), Economic Value Added Sebagai Alat Penilai. Manajemen dan

Usahawan Indonesia. Munawir, S (2002), “Analisis Laporan Keuangan”. Liberty : Yogyakarta Mundaryatiningsih, S (2006), Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan

Terhadap Kapitalisasi Pasar dan Return Saham Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta. Tesis Institut Teknologi Bandung.

Niswonger et.al (2002), Prinsin-prinsip Akuntansi, Penerbit Erlangga, Jakarta. Pradhono (2004), Pengaruh Economic Value Added, Residual Income, Earnings

dan Arus Kas Operasi terhadap Return Saham yang diterima oleh Pemegang Saham (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia), Erlangga, Surabaya.

Ross, Stephen A., Randolph W. Westerfield and Jeffrey Jaffe (2002), Corporate

Finance, 6th Edition, New York: McGraw-Hill. Tunggal, Amin Widjaja (2008), Memahami Konsep Economic Value Added dan

Value-Based Management, Penerbit Harvarindo. Utomo, L.L (1999), Economic Value Added Sebagai Ukuran Keberhasilan

Kinerja Manajemen Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 1 (1), hal 28-42.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 79: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Young, S. David and Stephen F. O’Byrne (2001), EVA and Value-Based Management : A Practical Guide to Implementation, New York: Mc Graw-Hill.

Waluyo, P.H (2005), Pengaruh Return on Assets dan Economic Value Added

Terhadap Tingkat Pengembalian Saham. Tesis Universitas Sumatera Utara.

Wild et.al. (2005), Financial Statement Analysis, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Wood, Nicholas A. (2000), “Economic Value Added (EVA) : Uses, Benefit and Limitation – A South African Perspective”, Southern African Business Review 4, p 46 – 53.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 80: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

EMITEN CONSUMER GOODs INDUSTRY

ESTABILISHED LISTING

DATE JUMLAH SAHAM LISTING

KODE NAMA PERUSAHAAN DATE 2004 2005 2006 2007

51 FOOD AND BEVERAGE ADES ADES WATERS INDONESIA 06/Mar/85 13/Jun/94 149.720.000 149.720.000 149.720.000 589.896.800 AISA TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD 26/Jan/90 11/Jun/97 1.045.000.000 1.045.000.000 1.045.000.000 1.045.000.000 AQUA AQUA GOLDEN MISSISSI 23/Feb/73 01/Mar/90 13.162.473 13.162.473 13.162.473 13.162.473 CEKA CAHAYA KALBAR 09/Dec/80 09/Jul/96 297.500.000 297.500.000 297.500.000 297.500.000 DAVO DAVOMAS ABADI 14/Mar/68 22/Dec/94 6.201.855.660 6.201.855.660 6.201.855.660 12.403.711.320 DLTA DELTA DJAKARTA 15/Jun/70 27/Feb/84 16.013.181 16.013.181 16.013.181 16.013.181 INDF INDOFOOD SUKSES MAKMUR 14/Aug/90 14/Jul/94 9.444.189.000 9.444.189.000 9.444.189.000 9.444.189.000 MLBI MULTI BINTANG INDONESIA 03/Jun/29 15/Dec/81 21.070.000 21.070.000 21.070.000 21.070.000 MYOR MAYORA INDAH 17/Feb/77 04/Jul/90 766.584.000 766.584.000 766.584.000 766.584.000 PSDN PRASIDHA ANEKA NIAGA 16/Apr/74 18/Oct/94 1.440.000.000 1.440.000.000 1.440.000.000 1.440.000.000 SKLT SEKAR LAUT 19/Jul/76 08/Sep/93 690.740.500 690.740.500 690.740.500 690.740.500 STTP SIANTAR TOP 12/May/87 16/Dec/96 1.310.000.000 1.310.000.000 1.310.000.000 1.310.000.000 ULTJ ULTRA JAYA MILK 02/Nov/71 02/Jul/90 2.888.382.000 2.888.382.000 2.888.382.000 2.888.382.000

52 TOBACCO MANUFACTURES

BATI BAT INDONESIA 31 Maret 1905 20 Des 1979 66.000.000 66.000.000 66.000.000 66.000.000 GGRM GUDANG GARAM 26 Juni 1958 27 Agust 1990 1.924.088.000 1.924.088.000 1.924.088.000 1.924.088.000 HMSP HM SAMPOERNA 27 Maret 1905 15 Agust 1990 4.383.000.000 4.383.000.000 4.383.000.000 4.383.000.000 RMBA BENTOEL INTERNATIONAL 19 Januari 1979 05 Maret 1990 6.733.125.000 6.733.125.000 6.733.125.000 6.733.125.000

53 PHARMACEUTICALS

DVLA DARYA-VARIA LABORATORIA 05 Februari 1976 11 Nopem 1994 560.000.000 560.000.000 560.000.000 560.000.000 INAF INDOFARMA 02 Januari 1996 17/Apr/01 3.099.267.500 3.099.267.500 3.099.267.500 3.099.267.500 KAEF KIMIA FARMA 23 Januari 1969 04 Juli 2001 5.554.000.000 5.554.000.000 5.554.000.000 5.554.000.000 KLBF KALBE FARMA 10/Sep/66 30 Juli 1991 6.095.214.422 10.156.014.422 10.156.014.422 10.156.014.422 MERK MERCK 14 Oktober 1970 23 Juli 1981 22.400.000 22.400.000 22.400.000 22.400.000

PYFA PYRIDAM FARMA 27 Nopember

1976 16 Okto 2001 535.080.000 535.080.000 535.080.000 535.080.000

SCPI SCHERING PLOUGH INDONESIA 07 Maret 1972 08 Juni 1990 3.600.000 3.600.000 3.600.000 3.600.000

TSCP TEMPO SCAN PACIFIC 20 Mei 1970 17 Juni 1994 4.500.000.000 4.500.000.000 4.500.000.000 4.500.000.000

54 COSMETICS AND HOUSEHOLD

MRAT MUSTIKA RATU 14 Maret 1978 27 Juli 1995 428.000.000 428.000.000 428.000.000 428.000.000

TCID MANDOM INDONESIA 05 Nopember

1969 30/Sep/93 156.000.000 156.000.000 180.960.000 180.960.000 UNVR UNILEVER INDONESIA 05 Desember 1933 11 Jan 1982 7.630.000.000 7.630.000.000 7.630.000.000 7.630.000.000

55 HOUSEWARE

KDSI KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL 09 Januari 1973 29 Jan 1996 301.000.000 301.000.000 301.000.000 405.000.000

KICI KEDAUNG INDAH CAN 11 Januari 1974 28 Okto 1993 138.000.000 138.000.000 138.000.000 138.000.000

LMPI LANGGENG MAKMUR PLASTIC I 30/Nov/72 17/Oct/94 443.706.186 1.008.517.669 1.008.517.669 1.008.517.669

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 81: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

HARGA SAHAM DIVIDEN

2004 2005 2006 2007 2004 2005 2006 2007

2.275 1.660 1.110 800 0 0 0 0

210 215 175 750 0 0 0 0 48.000 63.000 110.000 129.500 15.460.822.769 10.445.097.868 59.588.019.231 23.244.637.061

300 600 590 800 419.280.747 0 0 0 200 80 590 250 0 0 0 0

14.500 36.000 22.800 16.000 593.884.000 5.604.613.000 11.224.049.000 20.226.164.000 800 910 1.350 2.575 349.870.677.000 364.765.307.500 44.594.000.000 270.007.000.000

42.500 50.000 55.000 55.000 90.589.000.000 108.674.000.000 102.405.000.000 84.837.000.000 1.200 820 1.620 1.750 19.138.345.215 19.161.087.511 19.140.679.295 26.830.440.000

105 80 100 51 0 0 0 1.750.000.000 450 400 285 85 0 0 0 0 180 150 210 370 11.135.000.000 0 0 0 425 310 435 650 0 0 14.441.910.000 0

9.000 7.500 4.000 4.600 0 0 0 0 13.550 11.650 10.200 8.500 577.232.000.000 962.044.000.000 926.045.000.000 481.022.000.000

6.650 8.900 9.700 13.700 2.935.033.000.000 2.967.045.000.000 2.410.650.000.000 1.292.985.000.000 110 135 310 560 0 15.634.169.455 31.112.925.000 95.798.196.029

700 750 1.510 1.600 0 0 30.800.000.000 0 170 115 100 205 0 0 0 0 205 145 165 305 17.171.495.740 23.189.934.957 15.611.680.130 13.162.980.000 550 990 1.190 1.260 16.388.967.298 28.074.363.877 6.387.063.456 126.490.247.078

22.800 24.300 40.000 52.500 62.720.000.000 31.360.000.000 31.360.000.000 44.800.000.000 60 45 50 81 0 0 0 0

11.500 11.000 9.000 21.500 0 0 0 0 7.600 5.650 900 750 180.000.000.000 189.800.000.000 135.000.000.000 112.500.000.000

410 270 320 295 0 1.968.800.000 0 1.369.600.000 4.000 4.100 6.950 8.400 25.738.401.875 31.190.024.250 39.803.487.500 45.207.104.450 3.300 4.275 6.600 6.750 1.527.400.000.000 1.529.850.000.000 1.522.856.000.000 1.637.785.000.000

130 80 140 275 0 0 0 0 195 195 105 135 2.268.303.020 0 0 0

85 155 170 160 0 0 0 0

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 82: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

DIVIDEN PER LEMBAR SAHAM ARUS KAS BERSIH

2004 2005 2006 2007 2004 2005 2006 2007

0,00 0,00 0,00 0,00 -2.158.000.000 -391.000.000 -1.180.000.000 3.535.000.000 0,00 0,00 0,00 0,00 -803.779.095 1.646.487.111 109.437.910 772.115.272

1.174,61 793,55 4.527,11 1.765,98 12.678.336.727 9.659.681.838 -24.476.454.434 -4.231.905.412 1,41 0,00 0,00 0,00 -1.133.755.462 5.514.754.584 6.434.447.748 -3.472.664.106 0,00 0,00 0,00 0,00 115.139.513.676 260.862.588.633 87.952.524.173 67.047.524.255

37,09 350,00 700,93 1.263,09 67.230.055.000 16.055.674.000 -17.203.634.000 46.581.138.000 37,05 38,62 4,72 28,59 -160.849.183.536 -456.266.487 726.170.000.000 2.263.718.000.000

4.299,43 5.157,76 4.860,23 4.026,44 1.696.000.000 -64.971.000.000 -5.755.000.000 39.448.000.000 24,97 25,00 24,97 35,00 -121.950.107.682 51.265.837.299 -57.233.895.390 642.456.561.125

0,00 0,00 0,00 1,22 10.928.393.052 16.699.629.333 -5.097.835.825 9.185.593.151 0,00 0,00 0,00 0,00 1.153.840.552 -379.926.601 1.269.943.705 330.544.925 8,50 0,00 0,00 0,00 4.630.543.362 -3.775.308.906 -10.510.846.000 3.045.419.569 0,00 0,00 5,00 0,00 139.530.046.533 -114.351.935.801 28.430.084.586 -35.221.784.659

0,00 0,00 0,00 0,00 7.973.000.000 80.610.000.000 -95.546.000.000 89.785.000.000 300,00 500,00 481,29 250,00 126.418.000.000 -119.665.000.000 18.669.000.000 47.446.000.000 669,64 676,94 550,00 295,00 541.210.000.000 -1.075.374.000.000 -52.428.000.000 -604.185.000.000

0,00 2,32 4,62 14,23 -145.593.875.864 74.601.217.472 -193.200.343.584 324.125.336.273

0,00 0,00 55,00 0,00 21.815.528.000 75.594.032.000 914.051.000 -2.904.281.000 0,00 0,00 0,00 0,00 15.764.642.029 -33.065.451.166 66.467.895.733 270.660.212.691 3,09 4,18 2,81 2,37 -157.837.105.438 -25.890.020.093 77.516.025.930 14.132.528.046 2,69 2,76 0,63 12,45 -26.113.587.040 17.692.211.118 369.552.915.314 -153.162.312.057

2.800,00 1.400,00 1.400,00 2.000,00 16.762.250.000 2.953.788.000 55.050.764.000 16.064.728.000 0,00 0,00 0,00 0,00 -285.482.697 387.916.392 -374.213.400 1.761.711.217 0,00 0,00 0,00 0,00 -1.673.523.377 -841.329.724 977.214.086 3.038.991.953

40,00 42,18 30,00 25,00 119.297.016.951 -96.008.393.765 1.971.320.797 117.239.481.597

0,00 4,60 0,00 3,20 16.539.477.750 231.689.510 -3.121.179.068 8.349.763.646 164,99 199,94 219,96 249,82 -4.823.909.233 -882.641.280 32.410.888.034 70.619.405.902 200,18 200,50 199,59 214,65 -342.300.000.000 -6.984.000.000 313.825.000.000 -579.288.000.000

0,00 0,00 0,00 0,00 -2.388.387.888 8.752.308.313 -1.005.238.182 6.794.927.074 16,44 0,00 0,00 0,00 339.830.761 639.531.474 -1.272.353.804 -3.986.443.704

0,00 0,00 0,00 0,00 -7.967.034.070 -7.927.089.145 -4.355.529.625 850.195.631

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 83: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

ECONNOMIC VALUE ADDED EARNINGS PER SHARE

2004 2005 2006 2007 2004 2005 2006 2007

199581666634,7380 200743193240,9260 244087406324,7900 263978555458,4810 -990,7226823 -

796,5268501 -

851,6831419 -208,56699 -17139627767,2051 -33775010232,8779 -1473167190,8210 -42096622157,6699 0,085806574 0,03308449 0,124273415 15,08107613 98316900340,9576 5256956164060,3500 0,0000 0,0000 6962,213735 4888,889326 2758,985929 2611,005636 12790706337,6439 7016453839,9021 -7178818548,5220 -50755824418,1175 -50,92050259 -72,585649 51,39894931 82,94575427

-44313747626,5298 -25863586898,0017 -103180515300,1290 -202039112616,4190 15,95618109 14,52294551 15,8240697 16,80591551 70571332455,6264 243401859008,4560 284553562366,8800 -11836108142,9152 2416,521864 3522,426868 2703,03658 2955,734529

-116999950531,9050 -32688517236,9507 1000138990232,1300 -1024484145763,4400 40,03057735 13,1316689 70,01236422 103,8053135 137302447918,0240 872953754352,4880 178082840848,9700 226603513825,0080 4143,948742 4129,75795 3492,216421 4004,983389

55594666468,5854 -17378461670,0285 78756376048,8169 -56045117761,4856 111,1654695 59,73282754 122,0685514 184,7013996 -93662618484,1284 74213105101,5821 -13975094741,2406 905612493,6900 2,579954647 82,24543787 8,227072769 -6,003954756 183824971899,1200 -61388735232,7419 -1596861840,6708 -2278815010,9796 -563,5795043 132,613966 6,713264821 8,312210694 -12063592259,1959 -3657419839,1947 -2690867086,5145 -4201406747,4628 21,83165785 8,119471376 11,01222139 11,90440243

-182024071974,2810 562151292319,7950 -32493066062,1622 -20404061201,8281 1,528282651 1,567569522 5,100335487 10,49606478

8167695538,5623 -4975453875,4882 27505243244,3302 18194296781,1250 -309,1060606 289,1212121 -

941,2575758 -518,4545455 -5573015317133,8400 -7154317513965,8000 -3211280726518,3100 -1071812084253,7300 930,4195026 982,0995713 523,7920511 750,2697382 23913552502627,8000 40272272687278,7000 7716047651096,7400 -1184042321759,5100 454,4494638 543,7065937 805,4962355 826,8350445

-82598075784,0134 -52577772238,9529 25811579868,7134 -103752751712,2470 12,02088534 16,06469578 21,61101447 36,07785897

-6872603436,2157 -27440007209,1557 -6916969850,9986 -5563907009,9919 88,94815 127,8149214 93,76543929 89,13902321 -8010387590,5382 -17887952868,3397 -17485968106,7091 -34373188045,0984 2,33570988 3,095809784 4,917508778 3,574008067 12496391012,3252 11625527035539,2000 -18028719528,6919 -22039130756,1250 13,99975177 80,44343473 7,920408406 9,396729447

-119230770560,4830 -196904368139,6450 3054571646748,3000 -171083131308,5870 45,84505743 80,44343473 66,61881578 69,48534803 3470397367989,8800 2248039174233,3100 4294403089860,3300 6153621459,5501 2555,290982 2575,894866 3863,290268 3994,845

-3455911617,5877 -3724643577,3451 -2755838928,7870 -3410004381,0803 2,675657358 2,482661161 3,232051742 3,258361122

1797085806,8080 177688432,6367 -184709095844,2810 -12617289820,5378 -92,29700806 -

240,0842783 -

692,3799819 713,5694642 6536714531585,0600 3346346609258,6200 -274854417310,0790 -38674339020,2701 721,0439825 659,6101591 60,57417924 61,85727187

6390463421,8753 -3152474260,0380 4284098787,4650 -3150903606,0624 30,7261365 19,8832801 21,25286696 26,00469625 1070477938011,5000 3587714480952,5700 2318697391143,6100 631765022,0825 528,795246 595,2879796 553,2622737 614,6788672

95863207637108,7000 61556494656538,4000 91558261600669,2000 29986337202751,8000 192,4567497 188,7922674 225,5619921 257,1621232

14484938027,4585 -6413607641,9323 -14267882149,7340 -14052641624,6804 -75,40579301 -

24,57806656 24,42253773 35,80320426

6543204677,8558 3085437086,0481 7580199487,5869 -1993992732,5536 -131,5865538 -

73,65034406 -

107,3850704 114,0741459 232310698547,5010 -42647032138,4201 -1987038063,1989 -77919329732,6452 -96,08508563 129,2134445 3,285286432 12,29547356

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 84: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

EARNINGS

2004 2005 2006 2007

-148331000000,00 -119256000000,00 -127514000000,00 -123033000000,00 89667870,00 34573292,00 129865719,00 15759724561,00

91639950311,00 64349873753,00 36315077797,00 34367291188,00 -15148849520,63 -21594230577,00 15291187419,00 24676361894,00 98957932007,00 90069211826,00 98138596250,00 208455724480,00 38696202000,00 56405259000,00 43284214000,00 47330712000,00

378056338230,00 124017962994,00 661210000000,00 980357000000,00 87313000000,00 87014000000,00 73581000000,00 84385000000,00 85217670274,50 45790229870,54 93575798388,00 141589137703,00

3715134692,00 118433430536,00 11846984788,00 -8645694849,00 -389287188607,48 91601837156,00 4637123899,00 5741580571,00

28599471784,00 10636507502,00 14426010016,00 15594767180,00 4414264100,00 4527739591,00 14731717216,00 30316644576,00

-20401000000,00 19082000000,00 -62123000000,00 -34218000000,00 1790209000000,00 1889646000000,00 1007822000000,00 1443585000000,00 1991852000000,00 2383066000000,00 3530490000000,00 3624018000000,00

80938123594,00 108165604794,00 145509661778,00 242916734144,00

49810964000,00 71576356000,00 52508646000,00 49917853000,00 7238989721,00 9594742649,00 15240675138,00 11076807048,00

77754621341,00 446782836486,89 43989948288,00 52189435346,00 279435455225,89 816984683266,63 676581653872,00 705694196679,00 57238518000,00 57700045000,00 86537702000,00 89484528000,00

1431690739,00 1328422334,00 1729406246,00 1743483869,00 -332269229,00 -864303402,00 -2492567935,00 2568850071,00

3244697921190,00 2968245716060,00 272583806584,00 278357723400,00

13150786421,00 8510043884,00 9096227057,00 11130009996,00 82492058369,00 92864924821,00 100118341049,00 111232287817,00

1468445000000,00 1440485000000,00 1721038000000,00 1962147000000,00

-22697143696,00 -7397998036,00 7351183857,00 14500297724,00 -18158944421,00 -10163747480,00 -14819139717,00 15742232136,00 -42633546877,14 130314041829,00 3313269414,00 12400202336,00

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 85: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Lampiran II

Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DPS 124 .00 5157.76 342.1963 972.31993

EVA 124 -7.15E12 9.59E13 3.0730E12 1.38879E13

MS 124 45.00 129500.00 8407.0323 19497.79770

EPS 124 -990.72 6962.21 522.1519 1294.57335

NCF 124 -1.08E12 2.26E12 2.6540E10 2.71796E11

Valid N (listwise) 124

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 86: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Lampiran III

Uji Asumsi Klasik

Grafik Uji Normalitas Data

Uji Normalitas Data dengan Uji Kolmogorov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized

Residual N 124

Mean .0000000 Normal Parametersa Std. Deviation 1.35577653 Absolute .088 Positive .061

Most Extreme Differences

Negative -.088 Kolmogorov-Smirnov Z .983 Asymp. Sig. (2-tailed) .289 a. Test distribution is Normal.

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 87: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Uji Multikolonieritas

Collinearity StatisticsModel Tolerance VIF (Constant)

EVA .981 1.019 MS .414 2.418 EPS .414 2.415

1

NCS .979 1.021 a. Dependent Variable: DPS

Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 1.346 2.985 .451 .660

Log_EVA .044 .074 .178 .596 .562Log_MS -.583 .764 -.988 -.763 .460Log_EPS .402 .679 .811 .592 .565

1

Log_NCS -.029 .198 -.068 -.145 .887a. Dependent Variable: Abs_Ut

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson1 .793a .630 .617 601.64638 1.995a. Predictors: (Constant), NCS, EPS, EVA, MS b. Dependent Variable: DPS

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 88: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Lampiran IV

Pembahasan Penelitian

Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson1 .793a .630 .617 601.64638 1.995a. Predictors: (Constant), NCS, EPS, EVA, MS b. Dependent Variable: DPS

Uji F atau Uji Simultan

ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 7.321E7 4 1.830E7 50.562 .000a Residual 4.308E7 119 361978.362

1

Total 1.163E8 123 a. Predictors: (Constant), NCS, EPS, EVA, MS b. Dependent Variable: DPS

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Page 89: pengaruh economic value added, market share, earnings dan net

Akmal Hidayat : Pengaruh Economic Value Added, Market Share, Earnings Dan Net Cash Flow Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consummer Goods Di Bursa Efek Indonesia 2004 – 2007), 2009

Lampiran V

Pembahasan Penelitian

Uji t atau Uji Parsial

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) -1.971 61.052 -.032 .974

EVA 0,0000000008401 .000 .012 .213 .832 MS .023 .004 .466 5.374 .000 EPS .283 .065 .377 4.345 .000

1

NCF -0,00000006134 .000 -.017 -.304 .762 a. Dependent Variable: DPS