pengaruh dimensi kepercayaan (trust) terhadap perilaku
TRANSCRIPT
PENGARUH DIMENSI KEPERCAYAAN (TRUST) TERHADAP
PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI BARANG
SECARA ONLINE
(STUDI KASUS TOKO ONLINE MILCHOP BUTIK)
SKRIPSI
Oleh:
Nurullita Utami
NIM : 106081002475
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432H/2010M
j
PENGARUH DIMENSI KEPERCAYAAN (TRUST)
TERIIADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM MA,MBELI BARANG
SECARA ONLINB
(s'r'uDr KASUS PULANCGAN'I'OKO ONLINE NIILCIIOP BU'l'lK)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Nurullita Utami
NIM: 106081002475
Di Bawah Birnbingan
Pembimbing I Pembirnbing II
Dr. Yahva Hamia. MMNrP. 19490602197803 1 001
h'l,r+LSuhendra. S.As" MMNrP. 1 97 1t206 200312 I 001
JURUSAN MANAJEMEN
'FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF }IIDAYATULLAH
JAKARTA
t432 il/20t0 N,l
PENGARUH DIMENSI KEPERCAYAAN qRAST)
TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DALAi\f ]\IEhIBELI BARANG
SECARA ONLINE
(STUDI KASUS PELANGGAN TOKO ONLINE }TILCHOP BUTIK)
SkripsiDiajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Nurullita Utami
NIM: 10608102475
Di Bawah Bimbingan
Sekretaris
NIP. 19490602 t97803 I 001
Penguji Ahli I
Suhendra. S.As. MMNrP. 1q7112062AA312 I 001
Leis Suzan*watv. SS. M.SiNIP. 19720809 200501 2 0A4
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H/2010 M
a'ft.
Ketua
Penguji Ahli II
NIP. 19690203 200112 l 003
,
PENGARUTI DIMENSI KEPERCAYAAN GRUST)
'TBIII{ADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI BARANG
SECARA ONI,INE
(s't'uDI KASUS PULANGGAN TOKO ONt,lNE NllLCllOP llu'l'lK)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonon-ri clan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Nurullita I-]tami
NIM : 106081002475
Di Bawah Birnbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Yahva Hamia. MMNrP. 19490602197803 I 001
h'/'r+LSuhcndra. S.Ag. MMNrP. 19711206 200312 1001
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN I}TSNIS
UNIVERSI'IAS ISLAM NEGERI SYARIF }IIDAYATULLAH
.IAKARTA
t.t32 I t/2010 N,l
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
SURAT PERI{YATAAN
: Nurullita Utami
:106081002475
: Manajemen
Nama Mahasiswa
Nim
Jurusan
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri yang merupakan
hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan merupakan replikamaupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang lain.
Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat atau replikasi, maka skripsi dianggap
gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan
kelulusan serta gelamya dibatalkan.
Demikian pemyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul dikemudian hari
menj adi tanggungi awab saya.
Iakarta, 3 Desembe r 2010lvrETERAITEMPELa/+6i.eMcux#rcsj
5611FMF314q!a$gj9-B!El!c
6'O^rem(Nuru
i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Identitas Pribadi
Nama : Nurullita Utami
Tempat & Tanggal lahir : Jakarta, 19 April 1988
Alamat : Jl. Jalak XIII Blok C3 No.2 Komp. DPR Bintaro
Jaya Ciputat – Tangerang 15412
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
No. Kontak : 08159245099
Email : [email protected]
Latar Belakang Pendidikan
1. 1994-1999 : SD Pembangunan Jaya
2. 1999-2000 : SDN Bintaro 03 Pagi
3. 2000-2003 : SMPN 177 Jakarta
4. 2003-2006 : SMAN 87 Jakarta
5. 2006-2010 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen
Organisasi
1. 2004-2006 : Anggota KIR SMAN 87 Jakarta
2. 2005-2006 : Pengurus MPK/OSIS SMAN 87 Jakarta
ii
ABSTRACT
This research was conducted to analyze the influence of the dimensions of
trust on consumer behavior in buying goods online on the online shop Milchop
Butik. This research was conducted by taking a sample of consumers who have
made online purchases in online shop Milchop Butik. The main instrument of data
collection in the form of questionnaires and measured by Likert scale.
Researchers deploy questionnaires via the google document. Sampling method
used was non-probability method / judgemental sampling. The number of samples
in this study was of 120 respondents. For data analysis method, this research uses
Structural Equation Model or SEM as abbreviated. Out of three predictor
variables (ability, benevolence, and integrity) it turns out variable virtues
(benevolence) has a positive influence, significance and greatest. While the
predictor variables that influence consumer behavior variables, which is variable
ability, benevolence, integrity and trust, it turns out that significant influence is
variable ability and trust. Variable confidence in consumer behavior was
significantly and negatively so that is inversely proportional. Thus, the abilities
Milchop Butik online shop is a very important variable in influencing consumer
behavior in buying goods online at the online store Milchop Butik.
Keywords : online shop, trust, ability, benevolence, integrity, consumer
behaviour
iii
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh dimensi
kepercayaan (trust) terhadap perilaku konsumen dalam membeli barang secara
online pada toko online Milchop Butik. Penelitian ini dilakukan dengan
mengambil sampel yaitu konsumen yang telah melakukan pembelian barang
secara online di toko online Milchop Butik. Instrumen utama pengumpulan data
berupa kuesioner dan diukur dengan skala likert. Peneliti menyebarkan kuesioner
melalui google document. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah
metode non probabilitas / judgemental sampling. Jumlah sampel dalam penelitian
ini adalah sebesar 120 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah
Structural Equation Model (SEM). Dari ketiga variabel prediktor yang
mempengaruhi kepercayaan (trust) pelanggan, yaitu kemampuan (ability),
kebajikan (benevolence), dan integritas (integrity) toko online Milchop Butik,
ternyata variabel kebajikan (benevolence) memiliki pengaruh yang positif ,
signifikan dan terbesar. Sedangkan variabel prediktor yang mempengaruhi
variabel perilaku konsumen (consumer behaviour) toko online Milchop Butik,
yaitu variabel kemampuan (ability), kebajikan (benevolence), integritas (integrity)
dan kepercayaan (trust) pelanggan, ternyata yang pengaruhnya signifikan adalah
variabel kemampuan (ability) dan kepercayaan (trust). Dengan demikian,
kemampuan (ability) toko online Milchop Butik dan kepercayaan (trust)
pelanggan merupakan variabel yang sangat penting dalam mempengaruhi perilaku
konsumen dalam membeli barang secara online di toko online Milchop Butik.
Kata kunci : toko online, trust, ability, benevolence, integrity, consumer
behaviour
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan serta sekalian alam, yang telah melimpahkan
nikmat yang tak terhingga banyaknya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust) terhadap Perilaku
Konsumen dalam Membeli Barang Secara Online (Studi Kasus Toko Online
Milchop Butik)”. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW, para sahabat, keluarga dan para pengikutnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari do’a,
dukungan dan kerja keras dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini:
1. Kedua orang tuaku tercinta, ayah dan ibuku tersayang terima kasih untuk doa-
doa yang telah dipanjatkan, bimbingan, kesabaran, keikhlasannya dan
perhatiannya. Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat-Nya pada
Ayahanda dan Ibunda Tercinta. Serta seluruh keluarga besar ku tercinta.
2. Dr. Yahya Hamja, MM., selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan, arahan dan saran yang penuh perhatian
dan kesabaran dalam penulisan skripsi ini.
3. Suhendra, S.Ag, MM., selaku dosen pembimbing II yang telah bekerja keras
memeriksa dan memberikan petunjuk untuk perbaikan serta memberikan
inspirasi tersendiri bagi penulis dalam pembuatan skripsi ini.
v
4. Kepada seluruh dosen yang telah mendidik penulis selama di bangku
perkuliahan, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan dan memacu penulis
untuk mencintai ilmu.
5. Kepada seluruh Staff TU baik di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis maupun di tingkat Universitas yang telah banyak membantu penulis
selama masa akademik.
6. Special thanks for my one and only Benonie Mantulameten, S.Pd atas cinta,
kasih sayang dan dukungannya selama ini. Terima kasih selalu sabar dan
ikhlas menghadapiku pap. Machaypa. Your the one.
7. Special thanks untuk sahabat-sahabatku tercinta my beyy mabeehh Momo
(selalu ada di sampingku, mendengar keluh kesahku dengan selalu tersenyum
walau terkadang kamu eneg, tapi tetap selalu mengumbar lawakan-lawakan
andalanmu), my bebb Wiwin (si konglomerat baik hati,yang selalu tersenyum
dan paling sabar dan selalu jadi penengah), my beb Riska (si sarjana baik hati,
sabar, lucu dan selalu menemaniku ke kampus untuk mengejar-ngejar dosen),
Brother Apry (si galau yang baik hati dan selalu cerewet dengan supportnya),
Ade Andin (baik hati, walau terkadang kita tidak harmonis, tapi kamu salah
satu yang berarti), Buntil Ila (si kalem yang sekarang sudah mulai menunjukan
sisi lainnya), Nana (si imut yang baik hati) semoga kebersamaan dan
kehangatan kita tetap terjaga terus sampai kita tua. Tanpa kalian aku bukan
siapa-siapa. I love you all.
vi
8. Special thanks untuk sahabat-sahabatku “NAILST”, Amel, Iin, Leny, Silfi dan
Tika. Kalian selalu menyemangatiku, me-refresh otakku yang kadang penat
dengan tingkah laku kalian yang ajaib, canda tawa, dan membawaku ke
tempat-tempat keren dan luar biasa. I love you all.
9. Kepada sahabat-sahabatku seperjuangan Manajemen D 2006 “D’TROC”
semoga kebersamaan dan kekompakan kita tetap terus terjaga. Ditunggu jalan-
jalan berikutnya.
10. Temen-temen Manajemen Pemasaran B. Walau singkat tapi senang bisa
bertemu dan mengenal kalian calon-calon ahli pemasaran.
11. Special thanks untuk adik-adikku tersayang, Ichin, kaka Hashfi dan ade Rifqi.
Kalian adik-adikku yang sangat lucu, menyenangkan, dan selalu membuatku
tertawa. I love you all.
12. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
untuk pencapaian yang lebih baik lagi dimasa-masa yang akan datang. Semoga
penelitian yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya dan
bagi semua pihak.
Jakarta, Desember 2010
Nurullita Utami
vii
DAFTAR ISI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................. i
ABSTRACT .............................................................................................................. ii
ABSTRAK ............................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 9
A. Landasan Teori .................................................................................... 9
1. Pengertian Internet .......................................................................... 9
2. Sejarah Internet di Dunia ................................................................ 9
3. Sejarah Internet di Indonesia ........................................................ 13
B. Toko Online ....................................................................................... 19
1. Pengertian Toko Online ................................................................ 19
2. Cara Kerja Toko Online ................................................................ 19
viii
3. Cara Pengiriman/Pengantaran Barang .......................................... 21
4. Keuntungan dan Kerugian Toko Online ....................................... 22
C. Pengertian Kepercayaan (Trust) ........................................................ 25
D. Dimensi Kepercayaan (Trust)............................................................ 29
E. Perilaku Konsumen ........................................................................... 31
1. Pengertian Perilaku Konsumen ..................................................... 30
2. Model Perilaku Konsumen .......................................................... 33
3. Proses Pengambilan Keputusan .................................................... 37
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ............. 44
5. Persepsi ........................................................................................ 47
6. Sikap ............................................................................................ 49
F. Teori Motivasi ................................................................................... 52
G. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 55
H. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 57
I. Hipotesa ............................................................................................. 58
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 60
A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 60
B. Metode Penentuan Sampel ................................................................ 60
C. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 61
D. Metode Analisis Data ........................................................................ 62
1. Analisis SEM ................................................................................. 62
E. Operasional Variabel Penelitian ........................................................ 68
ix
BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 75
A. Sejarah Singkat Perusahaan ............................................................... 75
B. Perkembangan Usaha ........................................................................ 79
C. Penemuan dan Pembahasan ............................................................... 83
D. Analisis Data ................................................................................... 100
1. Uji Validitas ............................................................................... 100
2. Uji Reliabilitas ........................................................................... 103
E. Pengujian Asumsi-Asumsi SEM ..................................................... 105
1. Asumsi Kecukupan Sampel ........................................................ 105
2. Evaluasi atas Dipenuhinya Asumsi Normalitas dalam Data ...... 106
3. Evaluasi atas Outliers ................................................................. 108
F. Uji Kesesuaian dan Uji Statistik ...................................................... 109
1. Pengujian Struktural Model Awal .............................................. 114
2. Uji Hipotesis ............................................................................... 116
BAB V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI .................................................... 119
A. Kesimpulan ..................................................................................... 119
B. Implikasi .......................................................................................... 120
C. Keterbatasan dan Saran Penelitian .................................................. 121
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 123
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 127
x
DAFTAR TABEL
Nomor Keterangan Hal
2.1 Jumlah Pengguna Internet di Asia ....................................................... 16
2.2 Keuntungan dan Kerugian Toko Online .............................................. 22
3.3 Kriteria Goodness of Fit ..................................................................... 64
3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................................. 69
4.4 Daftar Harga Barang-barang Toko Online Milchop Butik ................... 82
4.5 Asal Daerah Responden ...................................................................... 83
4.6 Gender Responden .............................................................................. 85
4.7 Usia Responden .................................................................................. 86
4.8 Pendidikan Responden ........................................................................ 87
4.9 Jenis Pekerjaan ................................................................................... 88
4.10 Lama Responden Berinteraksi dengan Internet .................................... 89
4.11 Tempat Responden Mengakses Internet .............................................. 90
4.12 Lama Responden Mengakses Internet dalam Seminggu ...................... 91
4.13 Sumber Belajar Internet Responden .................................................... 92
4.14 Fasilitas Internet yang Paling Sering Digunakan Responden ............... 94
4.15 Manfaat Internet Bagi Responden ....................................................... 95
4.16 Alasan Bertransaksi Secara Online Responden .................................... 96
4.17 Jumlah Biaya yang Dikeluarkan Dalam Sekali Berbelanja .................. 97
4.18 Frekuensi Pembelian Secara Online .................................................... 98
4.19 Sumber Informasi Responden ............................................................. 99
xi
4.20 Uji Validitas Item Ability (Kemampuan) ........................................... 101
4.21 Uji Validitas Item Benevolence (Kebajikan) ...................................... 101
4.22 Uji Validitas Item Integrity ( Integritas ) ............................................ 102
4.23 Uji Validitas Item Trust ( Kepercayaan ) ............................................ 102
4.24 Uji Validitas Item Consumer Behaviour ( Perilaku Konsumen) .......... 103
4.25 Hasil Reliabilitas ................................................................................ 104
4.26 Hasil Pengujian Normalitas ................................................................ 106
4.27 Hasil Evaluasi Outliers ....................................................................... 109
4.28 Evaluasi Goodness-of-fit Indices ........................................................ 110
xii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Keterangan Hal
2.1 Asia Top 10 Internet Countries ........................................................... 18
2.2 Model Perilaku Konsumen .................................................................. 33
2.3 Model Sederhana Perilaku Konsumen ................................................. 35
2.4 Pengambilan Keputusan Konsumen .................................................... 38
2.5 Model Pengambilan Keputusan ........................................................... 40
2.6 Kerangka Konseptual Penelitian .......................................................... 57
2.7 Model Konseptual Penelitian .............................................................. 58
4.8 Toko Online Milchop Butik di Situs Friendster ................................... 76
4.9 Toko Online Milchop Butik di Situs Blog Multiply ............................. 77
4.10 Alur Transaksi di Toko Online Milchop Butik .................................... 78
4.11 Toko Online Milchop Butik FULL di Facebook .................................. 79
4.12 Toko Online Milchop Butik NEW di Facebook ................................... 80
4.13 Model Awal ....................................................................................... 115
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Keterangan Hal
1 Kuesioner Penelitian .......................................................................... 128
2 Tabel Frekuensi ................................................................................. 134
3 Reliability .......................................................................................... 147
4 Hasil Tabulasi Data ............................................................................ 169
5 Barang yang Dijual di Toko Online Milchop Butik ............................ 178
6 Testimonial Customer Toko Online Milchop Butik ........................... 181
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat telah mengubah
prilaku masyarakat maupun peradaban manusia secara global. Perkembangan
teknologi informasi telah pula menyebabkan dunia menjadi tanpa batas dan
menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung demikian
cepat khususnya teknologi internet. Internet adalah sarana atau fasilitas untuk
mencari informasi melalui media jaringan. Sehingga dapat memudahkan untuk
mencari informasi kapanpun dan dimanapun secara efektif dan efisien. Internet
merupakan kebutuhan bagi banyak orang karena dengan internet kita dapat
mengakses dan menemukan segala informasi di seluruh dunia dengan cepat dan
mudah. Kebutuhan internet yang sangat penting membuat peningkatan jumlah
pemakai internet setiap tahun yang selalu meningkat di seluruh dunia. Di
Indonesia sendiri jumlah pemakai internet selalu meningkat dengan peningkatan
yang cukup besar. Dari jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2009 sebesar
240,271,522 jiwa, pengguna internet di Indonesia yang resmi tercatat pada tahun
2009 sebanyak 30 juta pengguna (Internet World Stats :
www.internetworldstats.com, 2009).
Hal ini dapat dijadikan pemicu untuk mengembangkan bisnis online di
Indonesia. Dengan semakin banyaknya pengguna internet, diharapkan dapat
mempengaruhi perilaku masyarakat dalam melakukan pembelian barang/jasa,
2
yaitu dari pembelian secara konvensional ke pembelian secara online.
Sebagaimana hasil penelitian Liao dan Cheung (2001) bahwa pengguna internet di
Singapura, semakin banyak mempergunakan internet maka ia semakin senang
melakukan pembelian melalui internet (toko maya).
Perkembangan teknologi informasi telah memperlihatkan bahwa transaksi
jual beli saat ini tidak hanya dapat dilakukan secara tatap muka antara penjual dan
pembeli seperti halnya yang terjadi di pasar konvensional tetapi dapat dilakukan
melalui internet. Internet telah beralih fungsi menjadi alat marketing yang luar
biasa hebatnya. Dengan semakin mudahnya mengakses internet, semakin
bertambah pula penggunanya. Ini merupakan salah satu faktor yang
menguntungkan bagi produsen atau penyedia jasa untuk lebih mengembangkan
market share-nya secara instant. Hampir semua perusahaan yang besar maupun
kecil mempunyai situs resmi mengenai produk atau jasa yang mereka tawarkan.
Tidak ketinggalan, setiap orang mulai membangun bisnis online dengan bentuk
dan fungsi masing-masing. Salah satu bentuk bisnis online yang sedang digemari
saat ini yaitu berupa online shop (toko online).
Toko online adalah tempat kita bisa memajang barang dagangan kita di
internet. Saat ini toko online di Indonesia mulai berkembang pesat. Banyak
pemain besar dan kecil yang membuat toko online melalui website, blog atau di
situ jejaring sosial, salah satunya situs Facebook yang menjadi komponen
ekosistem toko online di Indonesia. Beberapa memulai dari Facebook karena telah
mempunyai modal jaringan teman yang sekaligus berperan menjadi calon
konsumen. Album foto dijadikan etalase dan sekaligus forum untuk berinteraksi
3
mengenai produk yang dijual. Ada juga yang punya modal lebih sehingga
memilih untuk membuat situs khusus sebagai etalase.
Proses jual beli yang sebelumnya sudah diawali dengan kegiatan pertemanan
membuat transaksi relatif mudah terjadi. Kepercayaan (Trust) yang menjadi salah
satu kendala utama untuk transaksi secara online sudah tercicil lewat pertemanan.
Yang sebelumnya hanya maya kini terasa lebih nyata karena kita percaya ada
orang di belakang etalase, dan kita bisa tahu seluk beluknya lewat akun Facebook
yang dimiliki. Semakin banyak orang yang menggunakan internet untuk membeli
dan menjual barang ataupun jasa. Toko online di indonesia memang sangat cocok
sekali karena letak geografis indonesia yang kepulauan, memungkinkan kita untuk
membeli barang tanpa perlu datang ketempat penjual.
Namun di tengah gencarnya toko online saat ini, banyak pengguna internet di
Indonesia yang masih ragu untuk berbelanja secara online, karena di dalam sistem
penjualan online diperlukan kepercayaan (trust) antara pembeli dan penjual.
Selain itu masyarakat di Indonesia masih meragukan sistem keamanan dari sistem
penjualan online. Hal ini disebabkan karena tingkat sekuritas dari aplikasi
penjualan secara online masih lemah, sehingga seringkali terjadi pemanipulasian
dan penyadapan informasi. Resiko dalam e-commerce, dalam hal ini toko online
menurut Tan dan Thoen (2000), dapat dieliminir dengan menjalin komunikasi
yang baik antara dua pihak yang bertransaksi, di antaranya melalui penyajian
informasi yang relevan. Penyajian informasi yang baik akan menghindari
terjadinya information asymmetry yang seringkali dimanfaatkan pihak lain untuk
melakukan kejahatan di internet (cybercrime). Melalui komunikasi yang baik,
4
konsumen merasa mendapat jaminan keamanan dalam bertransaksi sehingga
partisipasinya dalam berbelanja secara online menjadi meningkat.
Menumbuhkan kepercayaan merupakan suatu kewajiban bagi setiap
korporasi. Tumbuhnya rasa percaya di kalangan kelompok berkepentingan bukan
urusan mudah. Apalagi setiap kelompok bisa mempunyai sasaran kepentingan
yang spesifik dan berbeda dari yang lainnya. Proses untuk menumbuhkan
kepercayaan, walaupun banyak tantangan, harus dilaksanakan oleh tiap korporasi.
Bagaimanapun, sasaran dari adanya kepercayaan tersebut adalah reputasi
perusahaan yang baik.
Konsep kepercayaan telah dipelajari oleh para pakar dari berbagai disiplin
ilmu. Sebagai konsep universal, kepercayaan dipakai setiap hari tanpa orang harus
memikirkan definisinya. Terlihat bahwa kepercayaan adalah persoalan sederhana,
padahal sesungguhnya masalahnya kompleks. Sementara, dari sisi public
relations, kepercayaan adalah elemen penting dalam suatu hubungan. Salah satu
definisi dari kepercayaan yaitu kepercayaan memiliki dimensi integritas, dapat
diandalkan, dan kompetensi. (USA Institute for Public Relations).
Dari sisi pemasaran, kepercayaan merupakan sesuatu yang mutlak ada karena
kepercayaan adalah fondamen dari pemasaran. Hubungan dalam pemasaran
mensyaratkan adanya kepercayaan. Artinya, tanpa kepercayaan berarti tidak akan
terjadi suatu hubungan. Bahkan lebih jauh lagi, kepercayaan adalah alat
pemasaran sehingga dapat tercipta komunikasi dua arah yang pada gilirannya
akan menjamin pelayanan serta terlaksananya standar organisasi yang tinggi.
5
Hanya pelanggan yang memiliki kepercayaan yang akan berani melakukan
transaksi melalui media internet. Tanpa ada kepercayaan dari pelanggan, mustahil
transaksi jual beli secara online akan terjadi.
Kepercayaan menjadi status psikologis, dengan jelas nyata dari perilaku,
melainkan adalah suatu antecedent perilaku (Bhattacherjee, 2002). Dimensi
kepercayaan yang diuraikan oleh Bhattacherjee (2002) dalam Ronggong Song
(2007) adalah kemampuan (ability), kebajikan (benevolence) dan integritas
(integrity). Ketiga dimensi inilah yang menjadi dasar penting untuk membangun
kepercayaan seseorang untuk melakukan transaksi pembelian terutama pembelian
secara online.
Maraknya transaksi jual beli secara online saat ini, membuat banyak
masyarakat pengguna internet bertanya-tanya, apakah transaksi secara online ini
aman atau tidak, masih banyak sekali pengguna internet yang merasa ragu untuk
bertransaksi secara online. Namun, banyak pula masyarakat yang ingin
meramaikan dunia per-online shop dengan membuka toko online baik di website
atau di situs jejaring sosial, salah satu toko online tersebut adalah “Milchop
Butik”. Toko online “Milchop Butik” ini berdiri pada bulan Februari tahun 2008,
menjual produknya melalui situs Friendster, Multiply dan Facebook. Namun saat
ini Milchop Butik hanya berkonsentrasi menjual produknya di situs Multiply dan
Facebook saja. Milchop Butik menjual berbagai jenis fashion item yg sedang
digemari konsumen saat ini seperti baju, tas, kacamata, celana jeans, legging,dll.
Milchop Butik merupakan salah satu toko online yang mendapatkan kepercayaan
dari konsumennya sehingga memiliki banyak pelanggan hampir dari seluruh
6
Indonesia. Hal ini tentu tidak mudah, karena kepercayaan dari pelanggan
merupakan hal yang agak sulit didapatkan oleh setiap toko online.
Berkaitan dengan uraian di atas, penulis bermaksud untuk mengetahui
seberapa besar kepercayaan (trust) konsumen dalam melakukan transaksi secara
online dan bagaimana kaitannya dengan perilaku kosumen yang membeli produk
di toko online Milchop Butik. Oleh karena itu penelitian ini berjudul “Pengaruh
Dimensi Kepercayaan (Trust) terhadap Perilaku Konsumen dalam Membeli
Barang Secara Online: Studi Kasus Pelanggan Toko Online Milchop Butik ”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
a) Berapa besar pengaruh kemampuan (ability), kebajikan (benevolence)
dan integritas (integrity) toko online Milchop Butik terhadap
kepercayaan (trust) konsumen yang membeli secara online?
b) Bagaimana pengaruh kemampuan (ability), kebajikan (benevolence) dan
integritas (integrity) toko online Milchop Butik terhadap perilaku
konsumen yang melakukan pembelian secara online?
c) Bagaimana pengaruh kepercayaan (trust) terhadap perilaku konsumen
dalam melakukan pembelian secara online?
7
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Mengetahui berapa besar pengaruh kemampuan (ability), kebajikan
(benevolence) dan integritas (integrity) toko online Milchop Butik
terhadap kepercayaan (trust) konsumen yang membeli secara online.
b) Mengetahui berapa besar pengaruh kemampuan (ability), kebajikan
(benevolence) dan integritas (integrity) toko online Milchop Butik
terhadap perilaku konsumen yang melakukan pembelian secara online.
c) Mengetahui berapa besar pengaruh kepercayaan (trust) terhadap perilaku
konsumen dalam melakukan pembelian secara online di toko online
Milchop Butik.
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
• Bagi Dunia Bisnis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
kepercayaan (trust) terhadap konsumen yang melakukan pembelian
secara online, dengan demikian dapat dipilih strategi yang tepat untuk
meningkatkan kepercayaan konsumen sehingga transaksi jual beli secara
online dapat lebih berkembang nantinya.
• Bagi Peneliti
8
Hasil penelitian ini dapat menambah referensi bagi pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya mengenai dimensi kepercayaan (trust) dan
perilaku konsumen dan dapat dipergunakan untuk menerapkan ilmu yang
di peroleh di bangku kuliah di lapangan dan untuk mempertajam
pengetahuan mengenai perilaku konsumen.
• Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan perbandingan
dalam penelitian mengenai aspek-aspek sejenis dan menambah khasanah
ilmu bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan masalah ini.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Internet
Internet atau kepanjangannya dari Interconnected Network adalah sebuah
sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan
jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat
berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan
interaktif.
Menurut Eddy Purwanto dan Tim Sub Bag Jaringan Informasi IPTEK, JIIPP,
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia,
yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di
seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari
mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.
2. Sejarah Internet di Dunia
Sejarah kemunculan dan perkembangan Internet dimulai pada
(http://anriz.com/sejarah-internet-dunia/ : (2009) (Diakses 3 April 2010):
Tahun 1969
Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects
Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana
10
caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan
organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET, yang tak lain untuk
menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk
dihancurkan apabila terjadi peperangan. Dengan cara ini diharapkan apabila satu
bagian dari jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat
secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya.
Tahun 1970
Sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga
mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1972
Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan
setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga
langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan
sebagai lambing penting yang menunjukkan “at” atau “pada”.
Tahun 1973
Jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.
Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada
di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama,
dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan
sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide
ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
11
Tahun 1976
Tepatnya tanggal 26 Maret 1976, merupakan hari bersejarah, ketika Ratu Inggris
berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di
Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di
ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Tahun 1979
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama
yang diberi nama USENET.
Tahun 1981
France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi
pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video
link.
Tahun 1982
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka
dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun
ini dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau
IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer
tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer
di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet
menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
12
Tahun 1984
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka di tahun ini
diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau
Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada
sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang
tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988
Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC
atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling
berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari
100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1990
Merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan
program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan
komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang
disebut www, atau World Wide Web.
Tahun 1992
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta
komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet.
Tahun 1994
13
Situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama
kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah.
Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape
Navigator 1.0.
3. Sejarah Internet di Indonesia
Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan
internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat
kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para
pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada
perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di
sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet_Indonesia (Diakses 3 April 2010)
Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan
CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
• Awal Internet Indonesia
Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP)
pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh
Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono
Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi
Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris
di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-
14
masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam
membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat
dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan
komputer biaya murah menggunakan radio di bulan November 1990. Juga
beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro
ITB di tahun 1989.
• Internet Service Provider Indonesia
Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh
Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu
itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet &
masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke
Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang
cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di
kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di
IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx
dan email client pine pada server AIX.
Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan
jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di
AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
15
Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-
commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang
membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi.
Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list
utama seperti [email protected], mastel-e-
[email protected] dan [email protected]
Jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2009 sebesar 30 juta
jiwa dari populasi penduduk Indonesia sebesar 240,271,522 jiwa. Dapat
dilihat pada tabel berikut :
16
Tabel 2.1. Jumlah Pengguna Internet di Asia
ASIA INTERNET USAGE AND POPULATION
ASIA
Population
( 2009 Est.)
Internet
Users,
(Year 2000)
Internet
Users,
Latest Data
Penetrat
ion
(%
Populati
on)
User
Growth
( 2000-2009
)
Users
(%)
in Asia
Afganistan 28,395,716 1,000 500,000 1.8 % 49,900.0 % 0.1 %
Armenia 2,967,004 30,000 191,000 6.4 % 536.7 % 0.0 %
Azerbaijan 8,238,672 12,000 1,485,100 18.0 % 12,275.8 % 0.2 %
Bangladesh 156,050,883 100,000 556,000 0.4 % 456.0 % 0.1 %
Bhutan 691,141 500 40,000 5.8 % 7,900.0 % 0.0 %
Brunei
Darussalem
388,190 30,000 217,000 55.9 % 623.3 % 0.0 %
Cambodia 14,494,293 6,000 74,000 0.5 % 1,133.3 % 0.0 %
China * 1,338,612,968 22,500,000 360,000,000 26.9 % 1,500.0 % 48.8 %
Georgia 4,615,807 20,000 1,024,000 22.2 % 5,020.0 % 0.1 %
Hong Kong * 7,055,071 2,283,000 4,878,713 69.2 % 113.7 % 0.7 %
India 1,156,897,766 5,000,000 81,000,000 7.0 % 1,520.0 % 11.0 %
Indonesia 240,271,522 2,000,000 30,000,000 12.5 % 1,150.0 % 4.1 %
Japan 127,078,679 47,080,000 95,979,000 75.5 % 103.9 % 13.0 %
Kazakhstan 15,399,437 70,000 2,300,000 14.9 % 3,185.7 % 0.3 %
Korea, North 22,665,345 -- -- -- -- 0.0 %
Korea, South 48,508,972 19,040,000 37,475,800 77.3 % 96.8 % 5.3 %
Kyrgystan 5,431,747 51,600 850,000 15.6 % 1,547.3 % 0.1 %
Laos 6,834,345 6,000 130,000 1.9 % 2,066.7 % 0.0 %
Macao * 559,846 60,000 259,000 46.3 % 331.7 % 0.0 %
Malaysia 25,715,819 3,700,000 16,902,600 65.7 % 356.8 % 2.3 %
Maldives 396,334 6,000 71,700 18.1 % 1,095.0 % 0.0 %
Mongolia 3,041,142 30,000 330,000 10.9 % 1,000.0 % 0.0 %
Myanmar 48,137,741 1,000 108,900 0.2 % 10,790.0 % 0.0 %
Nepal 28,563,377 50,000 499,000 1.7 % 898.0 % 0.1 %
Pakistan 174,578,558 133,900 18,500,000 10.6 % 13,716.3 % 2.5 %
Philippines 97,976,603 2,000,000 24,000,000 24.5 % 1,100.0 % 3.3 %
Singapore 4,657,542 1,200,000 3,370,000 72.4 % 180.8 % 0.5 %
17
Sumber: Internet World Stats (2009) www.internetworldstats.com
(Diakses 4 April 2010)
Perkembangan media internet saat ini khususnya di Indonesia sungguh
besar, terbukti dengan adanya laporan bahwa Indonesia menempati urutan ke-
5 dalam Asian TOP 10 Internet Countries, dapat dilihat pada gambar berikut:
Sri Lanka 21,324,791 121,500 1,163,500 5.5 % 857.6 % 0.2 %
Taiwan 22,974,347 6,260,000 15,143,000 65.9 % 141.9 % 2.1 %
Tajikistan 7,349,145 2,000 600,000 8.2 % 29,900.0 % 0.1 %
Thailand 65,998,436 2,300,000 16,100,000 24.4 % 600.0 % 2.2 %
Timor-Leste 1,131,612 - 1,800 0.2 % 0.0 % 0.0 %
Turkmenistan 4,884,887 2,000 75,000 1.5 % 3,650.0 % 0.0 %
Uzbekistan 27,606,007 7,500 2,469,000 8.9 % 32,820.0 % 0.3 %
Vietnam 88,576,758 200,000 21,963,117 24.8 % 10,881.6 % 3.0 %
TOTAL ASIA 3,808,070,503 114,304,000 738,257,230 19.4 % 545.9 % 100.0 %
NOTES: (1) The Asian Internet Statistics were updated for September 30, 2009. (2) CLICK on each country name to see detailed data for
individual countries and regions. (3) The demographic (population) numbers are based on data contained in Census Bureau
numbers come from various sources, mainly from data published by Nielsen Online , ITU , and other trustworthy sources. (5) Data may be
e credit and establishing an active link to Internet World Stats. (6) For definitions and help, see the site surfing guide
statistical purposes, China figures do not include SAR Hong Kong and SAR Macao which are reported separately. © Copyright 2009,
www.miniwatts.com , Miniwatts Marketing Group. All rights reserved.
18
Gambar 2.1. Asia Top 10 Internet Countries (Internet World Stats, 2009
(Diakses 4 April 2010)
19
B. Toko Online
1. Pengertian Toko Online
Toko online atau dalam bahasa inggris disebut online store adalah toko yang
letaknya di website yang dapat diakses menggunakan internet. (Zaki, Ali,
2008:11)
Dari segi bahasa, toko online berasal dari dua suku kata, Toko dan Online.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, toko berarti sebuah tempat atau
bangunan permanen untuk menjual barang-barang (makanan, minuman, dan
sebagainya). Sedangkan online yang terjemahan bahasa indonesianya adalah
dalam jaringan atau disingkat jaring menurut Wikipedia adalah keadaan di saat
seseorang terhubung ke dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar.
Jadi berangkat dari dua pengertian secara bahasa tersebut kita dapat mengartikan
toko online sebagai tempat terjadinya aktifitas perdagangan atau jual beli barang
yang terhubung ke dalam suatu jaringan dalam hal ini jaringan internet.
2. Cara Kerja Toko Online
Ada dua 2 jenis toko online, yaitu toko online yang menjual barang
dagangannya melalui website dan toko online yang menjual barang dagangannya
melalui situs pertemanan seperti Facebook. Oleh karena itu cara kerja toko online
dibagi menjadi 2 :
20
� Cara kerja toko online via website (Zaki, Ali,2008:11-12)
Ketika sebuah produk sudah ditemukan di website, maka toko online
akan memanfaatkan software yang disebut shopping cart yang
memungkinkan pembeli untuk meletakkan barang-barang yang telah
dibelinya kemudian menentukan jumlahnya sekaligus mengetahui total
pembeliannya. Setelah itu pembeli bisa melakukan check out, maka
pembeli diharuskan melakukan pembayaran. Cara pembayaran yang
paling lazim dilakukan adalah kartu kredit. Namun di Indonesia yang
paling sering adalah transfer bank dan tunai. Beberapa penyedia layanan
pembayaran yang bisa dipakai untuk berbelanja melalui internet adalah:
o Kartu Debit
o Cash
o Transfer kawat/wire transfer
o PayPal
o Google Checkout
Untuk alasan keamanan, beberapa toko online hanya mengijinkan
pembayaran menggunakan akun bank atau kartu kredit yang dikeluarkan
oleh bank yang terdapat di suatu negara. Walaupun kartu kredit
merupakan piranti yang lazim dipakai di dunia, namun di Indonesia,
kartu kredit masih jarang dipakai, selain karena sedikit orang yang
memiliki kartu kredit juga karena mayoritas pembeli masih menyukai
21
metode pembayaran yang semi manual, yaitu melalui transfer bank atau
cash.
� Cara kerja toko online via situs pertemanan, misal Facebook:
Konsumen dapat melihat barang-barang yang mereka inginkan di album
foto yang berada di situs pertemanan Facebook. Setelah mereka
menentukan pilihan, konsumen harus memesan barang melalui sms,
dengan mencantumkan nama, alamat lengkap serta nama atau kode
barang. Toko online akan merespon sms konsumen tersebut, dengan sms
yang menyebutkan total yang harus dibayar konsumen dan nomor
rekening bank toko online tersebut. Konsumen melakukan pembayaran
melalui transfer ke nomor rekening yang telah disebutkan oleh toko
online, setelah melakukan pembayaran konsumen wajib mengkonfirmasi
pembayarannya melalui sms, setelah pihak toko online mengecek
kebenaran konfirmasi tersebut (dalam hal ini toko online dapat mengecek
mutasi pembayaran melalui internet banking atau cetak buku tabungan),
setelah uangnya sudah diterima, toko online akan segera mengirim
barang pesanan konsumen melalui ekspedisi pengiriman jasa.
3. Cara Pengiriman/Pengantaran Barang
Setelah pembeli melakukan pembayaran dan uangnya sudah diterima oleh
penjual maka layanan atau barang akan dikirimkan melalui menggunakan cara-
cara sebagai berikut:
22
� Download: Ini adalah metode pengiriman barang paling praktis, amun
hanya bisa dipakai untuk produk-produk yang berupa media digital
seperti software, file audio, film dan gambar.
� Shipping: produk akan dikirimkan ke alamat pelanggan menggunakan
layanan pos atau kiriman paket.
� Drop shipping: Order akan diteruskan ke pihak lain (biasanya langsung
ke distributor utama). Pihak lain tersebut yang akan mengirimkan ke
pelanggan.
� In-store pickup: Pembeli memesan barang secara online kemudian
mendatangi toko secara fisik dan mengambil barang di toko tersebut.
Metode ini merupakan metode gabungan dari metode internet dan
metode konvensional.
(Zaki, Ali,2008:13)
4. Keuntungan dan Kerugian Toko Online
Tabel 2.2. Keuntungan dan Kerugian Toko Online
KEUNTUNGAN KERUGIAN
o Target market yang sangat luas.
Tidak hanya konsumen dalam
negeri tetapi juga luar negeri.
Dengan kata lain target
marketnya tidak terbatas ke
seluruh dunia.
• Masalah keamanan.
Banyak sekali kejahatan
yang ada di toko online
yang patut diwaspadai,
seperti penipuan
pembayaran, hacker, toko
23
online palsu, dll.
• Hemat biaya.
Dengan menggunakan toko
online para pelaku bisnis online
bisa memangkas biaya karyawan
maupun penyewaan
tempat/kantor.
• Adanya perasaan takut.
Konsumen merasa takut
terhadap penjual yang
belum diketahui atau
dikenal.
• Keuntungan yang lebih besar.
Dengan kecilnya biaya yang
dikeluarkan dan besarnya pasar
yang bisa dijangkau, maka
potensi keuntungan menjadi
lebih besar.
• Hambatan oleh jaringan
komputer.
• Mudah. Mengelola toko online
sangat mudah karena serba
otomatis. Di toko online penjual
tinggal memasang produk yang
dijual dan mempromosikannya
dan proses selanjutnya akan
berjalan secara otomatis,
tergantung bagaimana penjual
mengaturnya.
• Terkadang menimbulkan
kekecewaan.
Apa yang dilihat di layar
monitor komputer kadang
berbeda dengan apa yang
dilihat secara kasat mata.
Sehingga konsumen merasa
barang yang ia dapatkan
tidak sesuai dengan yang
konsumen inginkan.
24
• Produk lebih bervariasi.
Bisa memasarkan lebih dari satu
jenis produk/barang dalam
jumlah yang tidak terbatas dan
lebih bervariasi.
• Meningkatkan
individualisme. Karena
dalam melakukan transaksi
e-commerce tidak perlu
bertemu dengan siapa
pun,maka ini dapat
membuat beberapa orang
menjadi berpusat pada diri
sendiri (egois) serta
individualistis.
Sumber: Gaertner dan Smith (2001), www.google.com.
(Diakses 5 April 2010)
Sebuah toko online pada umunya menggelar dagangannya setiap hari selama
24 jam. Pembeli yang ingin membeli tinggal membuka website dengan
menggunakan internet yang dapat diakses di rumah atau kantor. Proses mencari
dan melihat-lihat barang di katalog melalui toko online lebih cepat dibandingkan
dengan toko offline (fisik) dan pembeli bisa lebih mudah membandingkan harga
dengan toko online lainnya. Dari banyak keuntungan yang telah disebutkan di
atas, toko online juga memiliki kekurangan, salah satunya pengiriman barang
yang sampai ke pelanggan tidak secara langsung namun harus menunggu sehari
atau beberapa hari, beberapa pembeli yang melakukan pembelian di toko online
dengan sistem cash and carry akam merasa was-was dan takut karena adanya
ketidakpastian.
25
C. Pengertian Kepercayaan (Trust)
Kepercayaan adalah keyakinan bahwa seseorang akan menemukan apa yang
diinginkan pada mitra pertukaran. Kepercayaan melibatkan kesediaan seseorang
untuk untuk bertingkah laku tertentu karena keyakinan bahwa mitranya akan
memberikan apa yang ia harapkan dan suatu harapan yang umumnya dimiliki
seseorang bahwa kata, janji atau pernyataan orang lain dapat diperlihatkan secara
umum dalam suatu hubungan diperlukan adanya kepercayaan.
Kepercayaan penting bagi perusahaan karena sebuah perusahaan tidak dapat
membangun hubungan yang sebenarnya tanpa adanya kepercayaan. Kepercayaan
juga penting dalam menciptakan hubungan dengan karyawan dan mitra usaha.
seperti bila konsumen meninggalkan perusahaan karena mereka tidak percaya
lagi.
Kepercayaan menjadi dasar sebagai jaminan awal dari suatu hubungan dua
orang atau lebih dalam bekerjasama. Kepercayaan itu sendiri dapat tumbuh
dengan sendirinya seiring waktu saat berjalannya hubungan tersebut. Untuk lebih
jelasnya berikut disajikan pengertian kepercayaan menurut beberapa ahli (Lendra,
2004) dalam Glen Urban (2003).
• Rousseau et al (1998), kepercayaan adalah bagian psikologis
terdiri dari keadaan pasrah untuk menerima kekurangan berdasarkan
harapan positif dari niat atau perilaku orang lain.
26
• Jones & George (1998), kepercayaan adalah gagasan psikologis,
pengalaman dari hasil dari interaksi dari nilai-nilai, sikap, suasana hati dan
emosi dengan orang lain.
• Doney et al (1998), kepercayaan adalah sesuatu yang diharapkan
dari kejujuran dan perilaku kooperatif yang berdasarkan saling berbagi
norma-norma dan nilai-nilai yang sama.
• Das & Teng (1998), kepercayaan adalah derajat dimana
seseorang yang percaya menaruh sikap positif terhadap keinginan baik dan
keandalan orang lain yang dipercayanya didalam situasi yang berubah-
ubah dan beresiko.
• Robinson (1996), kepercayaan adalah harapan seseorang, asumsi-
asumsi atau keyakinan akan kemungkinan tindakan seseorang akan
bermanfaat, menguntungkan atau setidaknya tidak mengurangi keuntungan
yang lainnya.
• Pruit (1981), kepercayaan adalah keyakinan dari semua pihak
terhadap satu dengan yang lainya yang dapat diandalkan dalam memenuhi
kewajiban dari hubungan timbal balik.
• Mayer (1995), kepercayaan adalah keinginan suatu pihak untuk
menjadi pasrah/menerima tindakan dari pihak lain berdasarkan
pengharapan bahwa pihak lain tersebut akan melakukan suatu tindakan
tertentu yang penting bagi pihak yang memberi kepercayaan, terhadap
kemampuan memonitor atau mengendalikan pihak lain.
27
Perdagangan dan komunikasi di dunia maya sangat mengandalkan
aspek kepercayaan. Ketidakpercayaan pada penjaja barang di dunia
internet, jelas akan berakibat tidak lakunya suatu barang. Tidak bisa
dipungkiri, komunitas dalam dunia maya perlu dibangun atas dasar
kepercayaan. Charles Handy dalam Budi Sutedjo Dharma Oektomo (2003)
menyebutnya dengan istilah Trust and the virtual organization, yang dapat
dibangun melalui seven rules of trust, yaitu:
(a) Trust is not blind.
Kepercayaan bukan sesuatu yang buta. Dalam pengertian ini
sebuah loyalitas yang muncul atas dasar kepercayaan selalu
membutuhkan proses serta bukti bahwa produk yang dipercayai
konsumen kepercayaan benar-benar berkualitas. Dalam hal ini
konsumen cenderung bersikap rasional dalam menilai produk
yang ada.
(b) Trust need boundaries.
Kepercayaan tanpa batas adalah tidak realistis. Kepercayaan
dibangun atas dasar tertentu. Ada unsur komitmen dan ada
unsur kompetensi yang dimiliki perusahaan. Secara tidak
langsung hal ini mengacu pada produsen agar mendesain
produk yang mengarah serta menspesifikasi pada satu
performance tertentu, sehingga persepsi yang tertanam di benak
konsumen benar mengarah pada pembentukan citra yang
mengkristal dan bukan citra yang tidak jelas batasannya.
28
(c) Trust demand learning.
Kepercayaan merupakan proses belajar. Untuk menjadi pihak
yang dapat dipercaya perlu satu proses pebelajaran. Hal ini
berkaitan dengan susahnya memenuhi apa yang diinginkan
konsumen serta pemenuhan unsur-unsur dari kepercayaan itu
sendiri. Dalam aspek ini pembelajaran yang terus menerus akan
menciptakan nilai tambah yang berkesinambungan.
(d) Trust is tought.
Kepercayaan bukan sesuatu yang mudah. Untuk mendapatkan
dan mempertahankan kepercayaan memerlukan satu usaha
yang tidak ringan. Dalam hal ini produsen harus berhati-hati
dalam membangun desain kepercayaan. Apabila gagal atau
tidak memenuhi harapan, konsekuensinya harus keluar dari
komunitas.
(e) Trust need bonding.
Kepercayaan membutuhkan satu ikatan. Di dalam kepercayaan
ada ikatan emosional. Ikatan ini memerlukan perhatian
tersendiri. Setiap tujuan pada kelompok kecil haruslah
mendukung pada tujuan dalam konteks besar. Dalam hal ini
tidak boleh ada pengutamaan kelompok kecil melampaui
kelompok yang lebih besar.
(f) Trust need touch.
29
Kepercayaan memerlukan sentuhan personal. Sentuhan dalam
bentuk perhatian atau dalam bentuk jalinan komunikasi yang
baik akan menjadi jembatan terjalinnya kepercayaan.
(g) Trust requires leaders.
Kepercayaan memerlukan pemimpin. Peran pemimpin untuk
menjadikan sesuatu dapat dipercaya adalah cukup dominan.
Pemimpin ini berperan dalam mendesain dan mengupayakan
tumbuh dan berkembangnya kepercayaan itu sendiri.
(Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2003:34-37).
D. Dimensi Kepercayaan (Trust)
Menurut Bhattacherjee (2002) dalam Ronggong Song (2007), faktor yang
membentuk kepercayaan seseorang terhadap yang lain adalah kemampuan
(ability), kebajikan (benevolence) dan integritas (integrity). Penjelasannya adalah
sebagai berikut:
1. Kemampuan (Ability)
Kemampuan adalah kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas
dalam suatu pekerjaan. (Olivia Femi, 2006:72). Kemampuan adalah
sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang. Dalam
hal ini bagaimana penjual mampu meyakinkan pembeli dan memberikan
jaminan kepuasan dan keamanan ketika bertransaksi di toko online.
(Nevizond Khatab, 2007:102) kemampuan dipengaruhi oleh pengetahuan
(knowledge), ketrampilan (skill), dan sikap (attitude). Menurut
30
Bhattacherjee (2002) kemampuan juga dipengaruhi oleh pengalaman
masa lalu dan pengesahan kelembagaan dari pihak ke-3.
2. Kebajikan (Benevolence)
Didasarkan pada besarnya kepercayaan kemitraan, yang memiliki tujuan
dan motivasi yang menjadi kelebihan untuk organisasi lain pada saat
kondisi yang baru muncul, yaitu kondisi dimana komitmen tidak
terbentuk. (Jasfar Farida, 2009:165). Menurut Bhattacherjee (2002)
kebajikan adalah tingkat suatu toko online bertindak atas nama
kesejahteraan konsumen.
Dalam sistem e-commerce, kepercayan pengguna tentang suatu toko
online mungkin ditangkap oleh kepercayaan dan persepsi resiko. Sikap
salah satu yang baik atau kurang baik. Suatu yang sikap baik akan
membentuk niat untuk bertransaksi secara online, kemudian diikuti oleh
niat perilaku nyata dalam membeli dari toko online.
3. Integritas ( Integrity )
Integritas merujuk kepada kejujuran dan kebenaran. Dimensi ini adalah
yang paling penting saat seseorang menilai apakah orang lain bisa
dipercaya atau tidak. (Robbins Stephen, 2008:98).
Integritas merupakan fondasi utama dalam membangun komunikasi yang
efektif. Karena tidak ada persahabatan atau teamwork tanpa ada
kepercayaan (trust) dan tidak akan ada kepercayaan tanpa ada saling
menghargai yang merupakan hukum yang pertama dalam berkomunikasi
31
dengan orang lain. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan
sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun
kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan
efektivitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara keseluruhan
sebagai sebuah tim. (Prijosaksono Ariwibowo, 2005:150-151).
Kepercayaan dibentuk oleh konsumen yang didasarkan pada informasi
yang tersedia tentang toko online. Kepercayaan pada suatu toko online
dapat menghasilkan suatu sikap yang baik oleh konsumen dan mungkin
juga meningkatkan sikap secara tidak langsung dengan menurunkan
persepsi resiko (Jarvenpaa et al., 1999).
E. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1995) dalam Alistair Williams
(2002) pemahaman terhadap perilaku konsumen mencakup pemahaman terhadap
tindakan yang langsung yang dilakukan konsumen dalam mendapatkan,
mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan
yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.
Merujuk pada pendapat Hawkins dkk ini berarti perilaku konsumen
merupakan studi tentang bagaimana individu, kelompok dan organisasi dan proses
yang dilakukan untuk memilih, mengamankan, menggunakan dan menghentikan
produk, jasa, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhannya dan
dampaknya terhadap konsumen dan masyarakat
32
Hal yang hampir sama diungkapkan oleh Schiffman dan Kanuk (2007) bahwa
perilaku konsumen merupakan studi yang megkaji bagaimana individu membuat
keputusan membelanjakan sumberdaya yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang
dan usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang nantinya akan dikonsumsi.
Dalam studi ini juga dikaji tentang apa yang mereka beli, mengapa mereka
membeli, dimana mereka membeli dan bagaimana (berapa sering membeli) dan
bagaimana mereka menggunakannya.
Sedangkan Loudon dan Bitta (1995) menjelaskan bahwa perilaku konsumen
mencakup proses pengambilan keputusan dan kegiatan yang dilakukan konsumen
secara fisk dalam pengevaluasian, perolehan penggunaan atau mendapatkan
barang dan jasa. Jadi di dalam menganalisis perilaku konsumen tidak hanya
menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan kegiatan
saat pembelian, akan tetapi juga meliputi proses pengambilan keputusan yang
menyertai pembelian.
Merujuk pada beberapa pengertian tentang perilaku konsumen, maka terlihat
bahwa memahami perilaku konsumen bukanlah suatu pekerjaan yang mudah
karena banyaknya variabel yang mempengaruhi dan variabel-variabel tersebut
saling berinteraksi. Perilaku konsumen merupakan proses yang kompleks dan
multi dimensional.
33
2. Model Perilaku Konsumen
Dalam usaha memahami perilaku konsumen ini ada beberapa model yang
dapat digunakan sebagai acuan. Kotler dan Armstrong (2006: 129)
mengemukakan model perilaku konsumen seperti pada gambar berikut:
Gambar 2.2 Model Perilaku Konsumen
(Suryani Tatik,”Perilaku Konsumen Implikasi pada Strategi
Pemasaran”,Edisi 1,Graha Ilmu,Yogyakarta,2008.)
Model tersebut menunjukkan bahwa stimuli dari luar akan masuk ke
dalam kotak hitam pembeli dan menghasilkan respon tertentu pada konsumen.
Stimuli dari luar terdiri atas dua macam yaitu stimuli pemasaran dan stimuli lain-
lain. Stimuli pemasaran meliputi empat unsur bauran pemasaran yaitu: produk,
harga, distribusi dan promosi. Sedangkan stimuli lain terdiri atas keadaan
ekonomi, teknologi, politik dan kebudayaan. Yang harus dipahami adalah apa
yang terjadi didalam kotak hitam pembeli yang merupakan mediator antara
rangsangan dan respon. Kotak hitam pembeli ini terdiri atas dua komponen,
bagian pertama adalah karakteristik pembeli yang meliputi faktor budaya, sosial,
personal dan psychological yang mempunyai pengaruh utama bagaimana seorang
Marketing
Stimul
Other Stimul
Product
Price
Place
Promotion
Economic
Technological
Political
Cultural
Buyer’s Blackbox
Buyer’s
Characteristic
Buyer’s
Decision
Process
Buyer’s
Decisions
Product choice
Brand choice
Dealer choice
Purchase timing
Purchase
amount
34
pembeli bereaksi terhadap rangsangan tersebut dan bagian kedua adalah proses
yang mempengaruhi hasil keputusan. Proses pengambilan keputusan meliputi
aktivitas pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi, pengambilan
keputusan dan perilaku setelah pembelian.
Berdasarkan model tersebut, pada akhirnya akan menentukan keputusan
pembeli. Keputusan ini dapat berupa pemilihan produk, pemilihan merek,
pemilihan penjual, waktu dan jumlah pembelian.
Model yang lain dijelaskan oleh Assael (1995) melalui model stimulus –
organism – response. Model tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
35
Gambar 2.3 Model Sederhana Perilaku Konsumen
(Suryani Tatik,”Perilaku Konsumen Implikasi pada Strategi
Pemasaran”,Edisi 1,Graha Ilmu,Yogyakarta,2008.)
Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa komponen inti dari model
tersebut adalah consumer decision making yang merupakan proses menerima,
mengevaluasi informasi merk produk tertentu. Ada dua faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan yang selanjutnya akan menentukan respon
konsumen. Pertama adalah konsumen itu sendiri. Ada dua unsur dari konsumen
itu sendiri yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan yaitu pikiran
konsumen yang meliputi kebutuhan atau motivasi, persepsi, sikap, dan
Faktor Individual
Umpan balik terhadap
evaluasi paska
pembelian
Pengambilan
keputusan
Pengaruh
Lingkungan
Respon Konsumen
Umpan balik terhadap
perkemb. lingkungan
pada strategi pemasaran
36
karakteristik konsumen yang meliputi demografi, gaya hidup dan kepribadian
konsumen. Faktor kedua adalah pengaruh lingkungan yang terdiri atas nilai
budaya, pengaruh sub dan lintas budaya, kelas sosial, face to face group dan
situasi lain yang menentukan.
Faktor lingkungan ini melalui komunikasi akan menyediakan informasi yang
dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan konsumen. Adapun bentuk
dari komunikasi dapat berupa komunikasi kelompok, komunikasi dari mulut ke
mulut, komunikasi pemasaran dan lintas kelompok.
Setelah konsumen membuat keputusan, evaluasi setelah pembelian dilakukan
(ditunjukkan dari feedback ke individual consumer). Selama proses evaluasi ini,
konsumen akan belajar dari pengalaman dan merubah pola pikirnya,
mengevaluasi merek dan memilih merek yang disukai. Pengalaman konsumen ini
secara langsung akan berpengaruh pada pembelian ulang berikutnya.
Evaluasi setelah pembelian ini juga memberi feedback pada perusahaan.
Pemasar akan menelusuri respon konsumen melalui besarnya pangsa pasar dan
data penjualan. Tapi informasi itu saja tidak cukup bagi pemasar untuk menjawab
mengapa konsumen membeli, atau berapa kekuatan dan kelemahan merknya
dibanding dengan pesaing. Untuk itu, perlu riset pemasaran guna mendapatkan
reaksi konsumen terhadap merknya dan maksud pembelian. Informasi yang
didapat ini kemudian digunakan manajemen untuk mereformulasikan strategi
pemasaran agar sesuai dengan kebutuhan konsumen.
37
3. Proses Pengambilan Keputusan
Menurut tujuan pembeliannya, konsumen dapat dikelompokkan menjadi
konsumen akhir (individual) yaitu yang terdiri atas individu dan rumah tangga
yang tujuan pembeliannya adalah untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk
dikonsumsi. Sedangkan kelompok lain adalah konsumen organisasional yang
terdiri atas organisasi, pemakai industri, pedagang dan lebaga non-profit yang
tujuan pembeliannya adalah untuk memperoleh laba atau kesejahteraan
anggotanya.
Keputusan pembelian barang / jasa seringkali melibatkan dua pihak atau
lebih. Umumnya ada lima peranan yang terlibat. Kelima peran tersebut meliputi:
a) Pemrakarsa (intiator), yaitu orang yang pertama kali menyarankan
ide untuk membeli suatu barang/jasa.
b) Pembawa pengaruh (influencer) yaitu orang yang memiliki
pandangan atau nasihat yang mempengaruhi keputusan pembelian.
c) Pengambil keputusan (decider), yaitu orang yang menentukan
keputusan pembelian.
d) Pembeli (buyer), yaitu orang yang melakukan pembelian secara
nyata.
e) Pemakai (user), yaitu orang yang mengkonsumsi dan menggunakan
barang/jasa yang dibeli
Dilihat dari proses pengambilan keputusan, proses keputusan pembelian
sangat bervariasi. Ada yang sederhana dan ada pula yang kompleks. Assael
38
membagi dalam dua dimensi yaitu tingkat pengambilan keputusan dan derajat
keterlibatan saat membeli, seperti gambar berikut:
HIGH INVOLVEMENT LOW INVOLVEMENT
PURCHASE DECISION PURCHASE DECISION
DECISION MAKING
(Information search
consideration of brand
alternatives)
HABIT
(Little or no information
search, consideration of
only one brands)
COMPLEX DECISION
MAKING
(autos, electronics,
photography, sistem)
LIMITED DECISION
MAKING
(adult cereal, snack food)
BRAND LOYALTY
(athletics shoes, adult
cereals)
INERTIA
(canned vegetables, paper
towels)
Gambar 2.4 Pengambilan Keputusan Konsumen
(Suryani Tatik,”Perilaku Konsumen Implikasi pada Strategi
Pemasaran”,Edisi 1,Graha Ilmu,Yogyakarta,2008.)
Pada dimensi pertama, konsumen dibedakan berdasarkan tingkat
pengambilan keputusan. Konsumen sering melakukan pencarian informasi dan
evaluasi terhadap merek yang lain sebelum keputusan diambil. Dilain pihak ada
pula konsumen yang jarang mencari informasi tambahan, karena konsumen ini
telah terbiasa membeli merek tersebut. Pada dimensi kedua, konsumen dibedakan
berdasarkan tingkat keterlibatan daat pemilihan suatu merk. Pada saat itu
konsumen tidak jarang terlibat terlalu dalam, hal ini dapat terjadi karena:
a) Produk amat penting bagi konsumen sebab image pribadi dari
konsumen terkait dengan produk
b) Adanya keterkaitan secara terus menerus dengan konsumen
39
c) Mengandung resiko yang cukup tinggi
d) Pertimbangan emosional
e) Pengaruh norma group
Keterlibatan yang tinggi ini digolongkan sebagai high involvement pyrchase
decision, sedangkan keterlibatan rendah digolongkan low involvement purchase
decision. Dari kedua dimensi tersebut, proses pembelian konsumen dapat
dibedakan menjadi empat tipe. Tipe pertama disebut Complex decision making,
dimana keterlibatannya tinggi dan adanya pengambilan keputusan. Bila konsumen
puas pada pembelian pertama, maka pada pembelian berikutnya dilakukan
berulang-ulang pada satu merek, pengambilan keputusan tidak lagi diperlukan
karena konsumen telah mengetahui secara mendalam mengenai merek tersebut.
Peroses tersebut disebut kesetiaan merek (brand loyalty). Proses ketiga disebut
limited decision making. Pada proses ini keterlibatan konsumen pada saat
pembelian suatu merek kecil sekali tetapi masih memerlukan pengambilan
keputusan. Konsumen ini dengan mudah dapat berpindah dari merek yang satu ke
merek yang lain. Biasanya pengambilan keputusan konsumen dilakukan pada saat
berada di toko. Kemudian proses terakhir adalah inertia. Proses ini terjadi ketika
proses ketiga dilakukan berulang-ulang dan konsumen membeli suatu merk bukan
karena setia pada merk tersebut akan tetapi telah menjadi kebiasaan membeli
merk tersebut.
40
Lingkungan eksternal
Input
Pengambilan Keputusan Konsumen
Proses
Perilaku Paskapengambilan keputusan
Output
Gambar 2.5 Model Pengambilan Keputusan (Suryani,Tatik,”Perilaku
Konsumen Implikasi pada Strategi Pemasaran”,Edisi 1,Graha
Ilmu,Yogyakarta,2008.)
Usaha-usaha Pemasaran
Perusahaan:
1. Produk
2. Promosi
3. Harga
4. Distribusi
Lingkungan sosial budaya:
1. Keluarga
2. Sumber informal
3. Sumber non komersial
4. Kelas sosial
5. Budaya dan sub budaya
Pengenalan Kebutuhan
Pencarian informasi
sebelum membeli
Evaluasi alternatif
Faktor Psikologis
1. Motovasi
2. Kepribadian
3. Pembelajaran
4. Persepsi
5. Sikap
Pengalaman
Pembelian
1. Percobaan
2. Pembelian ulang
Evaluasi Paska Pembelian
41
Pengambilan keputusan sebagai proses penting yang mempengaruhi perilaku
konsumen sangat penting untuk dipahami pemasar. Menurut Schiffman dan
Kanuk (2007: 16) pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai suatu sistem
yang terdiri dari input, proses dan output. Prosesnya seperti disajikan pada gambar
di atas.
Dengan demikian dalam proses pengambilan keputusan ada tiga tahapan
proses yang dilakukan yakni tahap pengakuan adanya kebutuhan (konsumen
merasakan adanya kebutuhan), usaha pencarian informasi sebelum membeli dan
penilaian terhadap alternatif. Proses tersebut dipengaruhi oleh usaha-usaha ari
pemasaran perusahaan dan lingkungan sosio-kultural serta kondisi psikologis
konsumen.
Faktor eksternal yang dapat menjadi input dan berpengaruh terhadap proses
pengambilan keputusan adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh pemasar melalui
strategi dan bauran pemasaran dan faktor eksternal yang berupa lingkungan sosial
budaya seperti keluarga, kelas sosial, sumber-sumber informal dan komersial,
budaya, sub budaya. Penjelasan lengkap dari masing-masing faktor akan
dijelaskan pada bab-bab berikutnya.
Kedua kekuatan eksternal tersebut akan mempengaruhi proses pengambilan
keputusan. Proses ini diawali dengan pengenalan kebutuhan oleh konsumen,
diikuti dengan pencarian informasi, evaluasi alternatif dan keputusan membeli dan
evaluasi setelah membeli. Berikut akan dijelaskan proses tersebut.
42
1) Mengenali kebutuhan. Pada tahap ini konsumen merasakan bahwa ada hal
yang dirasakan kurang dan menuntut untuk dipenuhi. Konsumen
menyadari bahwa terdapat perbedaan antara apa yang dialaminya dengan
yang diharapkan. Kesadaran akan perlunya memenuhi kebutuhan ini
terjadi karena adanya rangsangan dari dalam maupun dari luar. Misalnya
rasa haus (dari dalam), karena bau roti yang enak yang ada di food court
suatu pusat perbelanjaan.
2) Mencari informasi. Apa yang terbaik yang harus dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, pertanyaan ini akan muncul pada
konsumen. Supaya dirinya dapat memenuhi kebutuhan dengan cara
terbaik, maka konsumen berusaha untuk mencari informasi. Pencarian
informasi ini akan berbeda tingkatannya tergantung pada persepsi
konsumen atas risiko dari produk yang akan dibelinya. Produk yang dinilai
berisiko akan menyebabkan situasi pengambilan keputusan lebih
kompleks, sehingga upaya pencarian informasi akan lebih banyak.
Sebaliknya produk yang dipersepsikan kurang berisiko akan mendorong
konsumen untuk tidak terlalu intensif mencari informasi.
Konsumen umumnya mencari informasi dari berbagai sumber. Tidak
hanya dari sumber resmi yang dikeluarkan perusahaan seperti iklan atau
dari pemasar melalui tenaga penjual, tetapi juga informasi dari pihak lain
(utamanya orang yang berpengalaman) untuk mendapatkan informasi yang
benar-benar obyektif. Media juga menjadi salah satu sumber informasi
43
penting bagi konsumen. Konsumen juga akan mencari informasi dari
keluarga, teman, kenalan, dan tetangga.
3) Mengevaluasi alternatif. Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber
tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk
mengambil keputusan. Konsumen akan mempertimbangkan manfaat
termasuk keterpercayaan merk dan biaya atau risiko yang akan diperoleh
jika membeli suatu produk. Berbagai risiko seperti risiko waktu, tenaga,
biaya, risikopsikologis, sosial akan dipertimbangkan oleh konsumen.
4) Mengambil keputusan. Setelah melalui evaluasi dengan pertimbangan
yang matang, konsumen akan mengambil keputusan. Terdapat dua faktor
yang mempengaruhi keputusan membeli dan tujuan pembelian yaitu sikap
orang lain, dan faktor situasional yang tidak dapat dipresiksikan (tidak
terduga).
Pengaruh dari sikap orang lain tergantung pada intensitas sikap negatifnya
terhadap alternatif pilihan konsumen yang akan membeli dan derajat
motivasi dari konsumen yang akan membeli untuk mengikuti orang lain.
Sedangkan keadaan tidak terduga merupakan faktor situasional yang
menyebabkan konsumen mengubah tujuan pembelian maupun keputusan
pembelian. Contohnya kondisi keuangan yang secara mendadak kurang
baik.
Semua proses tadi tidak terlepas dari faktor-faktor psikologis yang ada
pada konsumen dan juga pengalaman konsumen atas produk atau jasa
yang akan dibeli.
44
5) Evaluasi Paskapembelian. Setelah membeli, konsumen akan mengevaluasi
atas keputusan dan tindakannya dalam membeli. Jika konsumen menilai
kinerja produk atau layanan yang dirasakan sama atau melebihi apa yang
diharapkan, maka konsumen akan puas dan sebaliknya jika kinerja produk
atau jasa yang diterima kurang dari yang diharapkan, makan konsumen
akan tidak puas. tidak puas. Kepuasan dan ketidakpuasan yang dialami
konsumen akan berpengaruh terhadap perilaku selanjutnya. Jika konsumen
puas, maka dia akan memperlihatkan sikap dan perilaku postif terhadap
produk atau jasa yang dibelinya. Dia kemungkinan akan membeli kembali,
akan loyal atau bahkan tidak segan-segan akan merekomendasikan kepada
orang lain untuk membeli jika ditanya. Sebaliknya jika konsumen kecewa,
maka dia cenderung akan bersikap negatif, menghentikan untuk pembelian
berikutnya atau menceritakan hal-hal yang tidak menyenangkan mengenai
produk atau jasa yang dibelinya kepada konsumen lain. Akibatnya hal ini
dapat berdampak buruk pada promosi yang dilakukan perusahaan.
4. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah sebagai
berikut :
1. Faktor-Faktor Kebudayaan
a. Budaya
Budaya adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang
yang paling mendasar. Jika makhluk yang lebih rendah perilakunya
45
sebagian besar diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagian
besar adalah dipelajari.
b. Sub Budaya
Sub budaya mempunyai kelompok-kelompok sub budaya yang lebih
kecil yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk
perilaku anggotanya. Ada empat macam sub budaya yaitu kelompok
kebangsaan, kelompok keagamaan, kelompok ras dan wilayah
geografis.
c. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah kelompok dalam masyarakat, dimana setiap
kelompok cenderung memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang
sama.
2. Faktor-Faktor Sosial
a. Kelompok Referensi
Kelompok referensi adalah kelompok-kelompok yang memberikan
pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku
seseorang.
b. Keluarga
Anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap
perilaku pembeli.
c. Peranan dan Status
46
Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat dijelaskan dalam
pengertian peranan dan status. Setiap peranan membawa satu status
yang mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakatnya.
3. Faktor-Faktor Pribadi
a. Usia dan Tahap Daur Hidup
Pembelian seseorang terhadap barang dan jasa akan berubah-ubah
selama hidupnya. Demikian halnya dengan selera seseorang
berhubungan dengan usianya.
b. Pekerjaan
Dengan adanya kelompok-kelompok pekerjaan, perusahaan dapat
memproduksi produk sesuai dengan kebutuhan kelompok pekerjaan
tertentu.
c. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang dapat dilihat dari tingkat pendapatan
yang dapat berpengaruh terhadap pilihan produk.
d. Gaya Hidup
Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang yang turut
menentukan perilaku pembelian.
e. Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian adalah ciri-ciri psikologis yang membedakan setiap
orang sedangkan konsep diri lebih kearah citra diri.
4. Faktor-Faktor Psikologis
a. Motivasi
47
Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak untuk
mengarah seseorang agar dapat mencari pemuasan terhadap
kebutuhan itu.
b. Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan suatu perbuatan.
Bagaimana seseorang yang termotivasi berbuat sesuatu adalah
dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang dihadapinya.
c. Belajar
Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang
individu yang bersumber dari pengalaman. Kebanyakan perilaku
manusia diperoleh dengan mempelajarinya.
d. Kepercayaan dan Sikap
Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan
sikap selanjutnya mempengaruhi tingkah laku pembelian.
(Kotler, 1997 : 153 – 161)
5. Persepsi
Pengertian Persepsi
Menurut Kotler (1997) persepsi adalah proses memilih, menata, menafsir
stimuli yang dilakukan seseorang agar mempunyai arti tertentu. Stimuli
adalah rangsangan fisik, visual dan komunikasi verbal dan non verbal
yang dapat mempengaruhi respon seseorang (Sodik, 2003).
Persepsi tidak hanya tergantung pada sifat-sifat rangsangan fisik, tapi
juga pada pengalaman dan sikap sekarang dari individu. Pengalaman
48
dapat diperoleh dari semua perbuatannya di masa lampau atau dapat pula
dipelajari, sebab dengan belajar seseorang akan dapat memperoleh
pengalaman. Hasil dari pengalaman yang berbeda-beda, akan membentuk
suatu pandangan yang berbeda sehingga menciptakan proses pengamatan
dalam perilaku pembelian yang berbeda pula. Makin sedikit pengalaman
dalam perilaku pembelian,makin terbatas pula luasan interpretasinya.
Dan juga persepsi ini juga ada hubungannya antara rangsangan dengan
medan yang mengelilingi dan kondisi dalam diri seseorang.
Informasi yang diperoleh dan diproses konsumen akan
membentuk preferensi (pilihan) seseorang terhadap suatu obyek.
Preferensi akan membentuk sikap konsumen terhadap suatu obyek, yang
pada gilirannya akan sikap ini seringkali secara langsung akan
mempengaruhi apakah konsumen akan membeli suatu produk atau tidak.
Assael (1995) dalam Sodik (2003) menyebutkan bahwa persepsi terhadap
suatu produk melalui proses itu sendiri terkait dengan komponennya
(kemasan, bagian produk, bentuk) serta komunikasi yang ditunjukkan
untuk mempengaruhi perilaku konsumen yang mencerminkan produk
melalui latar kata-kata, gambar dan simbolisasi atau melalui stimuli lain
yang diasosiasikan dengan produk (harga, tempat, penjualan, dampak
dari negara pejualan). Informasi yang diperoleh dan diproses konsumen
akan membentuk preferensi (pilihan) seseorang terhadap suatu obyek.
Preferensi akan membentuk sikap konsumen terhadap suatu obyek, yang
49
pada gilirannya akan sikap ini seringkali secara langsung akan
mempengaruhi apakah konsumen akan membeli suatu produk atau tidak.
6. Sikap
a) Pengertian Sikap
Sikap disebut juga sebagai konsep yang paling khusus dan sangat
dibutuhkan dalam psikologis sosial kontemporer. Sikap juga merupakan
salah satu konsep yang paling penting yang digunakan pemasar untuk
memahami konsumen. Definisi sikap menurut Allport dalam Setiadi
(2003) adalah suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan
untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki
pengaruh yang mengarahkan dan atau dinamis terhadap perilaku. Definisi
yang dikemukakan oleh Allport tersebut mengandung makna bahwa
sikap adalah mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan
terhadap suatu obyek baik disenangi ataupun tidak disenangi secara
konsisten. Engel dalam Yulistiano dan suryandari (2003) membagi sikap
menjadi tiga komponen sebagai berikut:
a. Kognitif
Kognitif berhubungan dengan pengenalan dan pengetahuan
obyek beserta atributnya. Pada saat konsumen menerima
rangsangan sebuah iklan maka proses psikologi internal akan
bekerja yang dihubungkan dengan pengaktivan indera.
b. Afektif
50
Afektif memberikan tanggapan tentang perasaan terhadap obyek
dan atributnya. Indra yang bekerja akan memberikan interpretasi
terhadap sebuah obyek atau dalam sebuah iklan adalah produk /
merek dan bagian-bagian dari penayangan iklan itu sendiri.
c. Konasi
Dalam konasi seorang memiliki minat dan tindakan dalam
sebuah perilaku. Bila tahap ini bekerja maka konsumen telah
memiliki keputusan akan suara obyek. Engel dalam Yulistiano
dan Suryandari (2003) menjabarkan dimensi sikap sebagai
berikut:
� Valance
Mengaju pada sikap positif , sikap negatif, atau netral.
� Extermity
Keekstriman merupakan intensitas kesukaan dan ketidak sukaan.
� Resistance
Tingkat dimana sikap kebal terhadap perubahan.
� Persistence
Merefleksikan bahwa sikap dapat berubah secara perlahan-lahan
/gradual.
d. Konfidence
Tidak semua sikap berada pada tingkat keyakinan yang sama
b) Sikap terhadap Merek
51
Sikap terhadap merek menurut Assael (2001: 282) adalah kecenderungan
yang dipelajari oleh konsumen untuk mengevaluasi merek dengan cara
mendukung (positif) atau tidak mendukung (negatif) secara konsisten.
Evaluasi konsumen terhadap merek tertentu ini di mulai dari sangat jelek
sampai sangat bagus.
Sikap terhadap merek didasarkan pada skema tentang merek tersebut
yang telah tertanam dibenak konsumen. seperti telah disebutkan diatas
bahwa komponen sikap ada 3 yaitu: Kognitif, Afektif dan Konatif maka
ketiga komponen sikap ini juga terdapat dalam sikap konsumen terhadap
produk, yaitu Assael (2001: 283):
• Brand believe adalah komponen kognitif (pemikiran).
• Brand evaluation adalah komponen afektif yang mewakili
semua evaluasi terhadap merek oleh konsumen. Kepercayaan
terhadap suatu merek adalah multi dimensional karena mereka
mewakili atribut merek yang dipersepsikan oleh konsumen.
• Kecenderungan untuk bertindak adalah komponen konatif
(tindakan) dan pada umumnya komponen ini dengan melihat
”maksud untuk membeli” dari seorang konsumen adalah penting
dalam mengembangkan strategi pemasaran.
Ketiga komponen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain
dimana brand believe mempengaruhi evaluasi terhadap merek. Evaluasi
terhadap merek mempengaruhi maksud untuk membeli.
52
Mowen dan Minor (2002: 332) dalam Freddy Rangkuti (2009),
menyatakan bahwa semua model multi atribut yang berbeda telah
dikembangkan untuk memprediksi sikap konsumen terhadap
merek/objek, dimana satu model yang medapat paling banyak perhatian
dari konsumen adalah model sikap terhadap merek/objek atau model
Fishbein. Model ini mengidentifikasi tiga faktor utama yang
memprediksi sikap. Model pertama adalah kepercayaan utama yang
dimiliki seseorang terhadap sebuah merek. Kepercayaan utama adalah
kepercaan terhadap atribut/merek yang diaktivasi ketika seseorang
sedang mengevaluasi sikap terhadap merek. Kepercayaan utama biasanya
memperhatikan atribut yang penting bagi konsumen. Komponen kedua
dari model Fishbein adalah kekuatan kepercayaan dimana merek
memiliki atribut yang dipertanyakan kekuatan hubungan atribut produk
biasanya dinilai dengan bertanya kepada konsumen. Komponen ketiga
dari model Fishbein adalah mengevaluasi setiap atribut utama. Peringkat
evaluasi ini memberikan penilaian tentang kebaikan/keburukan atribut
utama.
F. Teori Motivasi
Teori Hirarki Kebutuhan
Teori hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow merupakan salah satu teori
yang diperhatikan oleh manajer, karena sifatnya relatif sederhana dan praktis
53
Proposisi yang dikemukakan Maslow mengenai motivasi dalam kaitannya
dengan perilaku manusia adalah sebagai berikut (Winardi, 2001: 32)
1) Manusia merupakan makhluk yang serba berkeinginan. Manusia
senantiasa menginginkan sesuatu dan lebih banyak. Jika suatu kebutuhan
telah terpenuhi akan timbul kebutuhan baru dan proses ini tidak akan
berhenti sebelum manusia meninggal.
2) Sebuah kebutuhan yang terpenuhi bukanlah sebuah motivator perilaku.
Hanya kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi yang akan memotivasi
individu untuk melakukan suatu perilaku tindakan tertentu.
3) Kebutuhan manusia tersusun secara berjenjang.
Menurut Marshlow manusia memiliki lima macam kebutuhan yang
tersusun secara berjenjang (hirarkis), mulai dari kebutuhan yang paling
dasar yaitu kebutuhan fisiologis hingga kebutuhan aktualisasi diri.
Kebutuhan manusia secara hirarki adalah sebagai berikut:
a. Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh
individu untuk mempertahankan hidup. Contoh kebutuhan makanan,
minuman, pakaian, istirahat, seks, dan lain-lain. Menurut Maslow
kebutuhan ini apabila tidak dipenuhi sangat dirasakan pengaruhnya
oleh individu. Sebagai contoh konsumen yang lapar dan
membutuhkan makanan, maka pikiran dan usahanya akan dicurahkan
untuk bisa mendapatkan makanan. Dia akan berkhayal tentang
54
makanan, mencari tahu dimana bisa mendapatkan makanan dan
berusaha keras untuk mendapatkan makanan.
b. Kebutuhan rasa aman
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang diperlukan individu untuk
melindungi dirinya baik secara fisik maupun psikologis. Sebagai
contoh kebutuhan rasa aman dari serangan atau ancaman fisik,
kebutuhan untuk mendapatkan keamanan dari aspek finansial, dan
lain-lain. Konsumen membutuhkan jasa tabungan, asuransi,
pendidikan agar masa depannya aman.
c. Kebutuhan sosial
Sebagai makhluk sosial, konsumen mempunyai kebutuhan untuk
bersama, diterima dan bergabung dengan konsumen lain dan
masyarakat. Contoh kebutuhan sosial antara lain kebutuhan untuk
diterima dalam suatu kelompok tertentu, kebutuhan bisa bekerja sama
dengan orang lain, kebutuhan disayangi oleh orang lain, dan lain-lain.
d. Kebutuhan akan penghargaan
Kebutuhan akan penghargan mencakup kebutuhan untuk memperolah
prestasi, kepercayaan diri, penghargaan diri dan penghargaan dari
orang lain dan lain-lain.
e. Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan ini berupa kebutuhan untuk mengembangkan potensi yang
dimiliki, baik potensi yang bersifat fisiologis, maupun potensi
psikologis. Misalnya kebutuhan untuk berkreasi untuk menunjukkan
55
kemampuan kreatifnya dan kebutuhan untuk mengembangkan bakat
yang dimiliki.
G. Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian Ainurrofiq (2007) tentang Pengaruh Dimensi
Kepercayaan (TRUST) terhadap Partisipasi Pelanggan E-commerce, hasil
penelitian menunjukan bahwa dari ketiga variabel prediktor yang
mempengaruhi kepercayaan (trust) pelanggan, yaitu kemampuan (ability),
kebaikan hati (benevolence), dan integritas (integrity) vendor, ternyata hanya
variabel integritas (integrity) vendor yang mempunyai pengaruh positif dan
signifikan. Sedangkan variabel prediktor yang mempengaruhi variabel
partisipasi (participation) pelanggan dalam e-commerce, yaitu kemampuan
(ability), kebaikan hati (benevolence), dan integritas (integrity) vendor serta
kepercayaan (trust) pelanggan, ternyata hanya variabel integritas (integrity)
vendor dan kepercayaan (trust) pelanggan yang memiliki pengaruh positif
dan signifikan. Dengan demikian, integritas (integrity) vendor dan
kepercayaan (trust) pelanggan merupakan variabel yang sangat penting dalam
mempengaruhi partisipasi pelanggan e-commerce di Indonesia.
Berdasarkan penelitian Sahni Damerianta (2009) tentang Pengaruh
Penerapan Periklanan Di Internet dan Pemasaran Melalui E-mail Terhadap
Pemrosesan Informasi dan Keputusan Pembelian Oleh Konsumen. Hasil yang
diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian bagi
pengguna internet di pengaruhi dari variabel periklanan di internet,
56
pemasaran melalui e-mail, melalui tahap pemrosesan informasi. Walaupun
pada variabel periklanan hanya sebagia kecil pengaruhnya, tetapi masih dapat
mempengaruhi keputusan pembelian bagi pengguna internet. Karena
keputusan pembelian tidak hanya didasarkan pada program periklanan di
internet dan pemsaran melalui e-mail saja, tetapi bisa dari faktor lain di luar
variabel tersebut yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
Berdasarkan penelitian Lana Sularto (2004) tentang Pengaruh Privasi,
Kepercayaan dan Pengalaman Terhadap Niat Beli Konsumen Melalui
Internet. Seperti yang diuraikan oleh Joey F George menggunakan teori
perilaku terencana (Azjen, 1985, 1991) sebagai dasar teoritis, hasil
penelitiannya disimpulkan bahwa faktor privasi, kepercayaan dan
pengalaman terbukti telah menjadi faktor utama yang mempengaruhi
konsumen dalam melakukan pembelian melalui internet.
Berdasarkan penelitian Sri Maharsi (2006) tentang Analisa Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Kepercayaan dan Pengaruh Kepercayaan Terhadap
Loyalitas Pengguna Internet Banking di Surabaya. Hasil dari penelitian ini
mengindikasikan bahwa opportunistic behaviour control merupakan faktor
utama yang mempengaruhi kepercayaan nasabah terhadap internet banking,
diikuti oleh shared value dan komunikasi, penelitian ini juga membuktikan
bahwa kepercayaan berperan sebagai faktor yang mempengaruhi loyalitas
pengguna internet banking.
57
Berdasarkan penelitian Rizki Charisma Yudha (2009) tentang Analisis
Pengaruh Dimensi Citra Toko terhadap Kepuasan Konsumen, hasil analisis
menunjukan bahwa dimensi citra toko yang terdiri dari harga, barang
dagangan, lokasi, pelayanan, dan desai toko secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Harga, lokasi
pelayanan, dan desain toko secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan konsumen. Harga berpengaruh dominan terhadap
kepuasan konsumen.
H. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah dipaparkan, maka konsep penelitian ini
dapat digambarkan sebagai berikut:
Online Shop Costumer Costumer to Online Shop
Gambar 2.6 Kerangka Konseptual Penelitian
Ability
Benevolence
Integrity
Trust Consumer
Behavior
58
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa ability, benevolence dan integrity
yang dimiliki oleh vendor merupakan faktor yang membentuk trust konsumen
(Mayer et al., 1995). Apabila konsumen telah memiliki trust, maka akan tumbuh
partisipasi (Ratnasingham dan Kumar, 2004). Salah satu bentuk partisipasi ini
dapat berupa intensitas transaksi/pembelian (Kim et al., 2003b).
I. Hipotesa
Berdasarkan perumusan masalah, tinjauan pustaka dan kerangka konsep
penelitian yang telah dikemukakan, maka model konseptual penelitian ini adalah:
Gambar 2.7 Model Konseptual Penelitian
Dari model konseptual tersebut, hipotesis penelitian yang dikembangkan sebagai
berikut:
Ability
Benevolence
Integrity
Trust
Consumer
Behavior
59
H1 : Kemampuan (ability) toko online mempunyai pengaruh positif secara
langsung terhadap kepercayaan (trust) pelanggan toko online Milchop
Butik.
H2 : Kebaikan hati (benevolence) toko online mempunyai pengaruh positif secara
langsung terhadap kepercayaan (trust) pelanggan toko online Milchop
Butik.
H3 : Integritas (integrity) toko online mempunyai pengaruh positif secara
langsung terhadap kepercayaan (trust) pelanggan toko online Milchop
Butik.
H4 : Kepercayaan (trust) mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap
perilaku konsumen dalam membeli barang secara online.
H5 : Kemampuan (ability) toko online mempunyai pengaruh positif, baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap perilaku konsumen dalam
membeli barang secara online.
H6 : Kebaikan hati (benevolence) vendor mempunyai pengaruh positif, baik
secara langsung maupun tidak langsung terhadap perilaku konsumen dalam
membeli barang secara online.
H7 : Integritas (integrity) toko online mempunyai pengaruh positif, baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap perilaku konsumen dalam
membeli barang secara online.
60
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Fokus penelitian ini lebih dititikberatkan pada bidang pemasaran yaitu
Perilaku Konsumen dan bidang teknologi yaitu Sistem Informasi Manajemen
khususnya dalam membeli barang secara online. Lingkup pembahasan yang
diteliti adalah dimensi kepercayaan dan pengaruhnya terhadap perilaku
konsumen dalam membeli barang secara online.
B. Metode Penentuan Sample
1. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan yang mencakup semua anggota yang
diteliti (Istijanto, 2009 : 113). Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen
yang telah melakukan pembelian secara online di toko online Milchop Butik.
2. Sampel
Sampel dapat didefinisikan sebagai suatu bagian yang ditarik dari
populasi. (Istijanto, 2009 : 113). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 120
sampel. Jumlah sampel dengan menggunakan analisis SEM tersebut
didapatkan dari jumlah variabel indikator yang digunakan dikalikan dengan 5.
(Sekaran, 2003). Dalam penelitian ini terdapat 24 variabel, lalu jumlah
61
variabel tersebut dikalikan 5, jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini
berjumlah 120 sampel.
3. Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan penulis dalam penulisan
skripsi ini adalah metode pengambilan sampel non probabilitas / judgemental
sampling. Dalam metode ini, populasi yang dipilih ditentukan langsung oleh
peneliti. Artinya, tidak ada peluang bagi anggota populasi lain untuk menjadi
sampel bila di luar pertimbangan peneliti.
C. Metode Pengumpulan Data
Data yang diambil merupakan data primer. Prosedur pengambilan dan
pengumpulan data dilakukan dengan teknik sebagai berikut :
1) Kuesioner, yaitu pengedaran pertanyaan mengenai kepercayaan konsumen dan
perilaku konsumen dalam membeli barang secara online melalui variabel-variabel
yang dieksplor dengan menggunakan skala penilaian model Likert, dengan
rentang penilaian dari 1 untuk sikap yang paling tidak disetujui sampai dengan 5
untuk sikap yang paling disetujui.
2) Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab secara langsung dengan
responden. Tujuan wawancara adalah untuk mendukung teknik kuesioner,
terutama bila ada yang kurang jelas.
62
3)Dokumentasi
Dokumentasi, merupakan teknik pengumpulan data dengan cara membaca dan
mengamati, mengolah laporan-laporan serta catatan yang menunjang penelitian
ini.
D. Metode Analisis Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik sebagai berikut :
1. Analisis SEM
SEM (structural equation models) merupakan perkembangan dari beberapa
keterbatasan analisis multivariat. (Tony Wijaya, 2009:5). Maruyama (1998)
menyebutkan SEM adalah sebuah model statistik yang memberikan perkiraan
perhitungan dari kekuatan hubungan hipotesis diantara variabel dalam sebuah
model teoritis, baik secara langsung atau melalui variabel antara (intervening or
mediating variables). SEM adalah model yang memungkinkan pengujian sebuah
rangkaian hubungan yang relatif rumit. Model memiliki pengertian yang
terkadang disamakan dengan teori, lingkupnya lebih sempit dari teori dan
merupakan tipe khusus teori. Model merupakan integrasi sistematis fenomena
penelitian, model menggambarkan analog, menerapkan satu sistem yang lebih
berkembang terhadap satu sistem yang belum berkembang (Valentine, 1982)
a) Aplikasi Utama SEM
Aplikasi utama structural equation modelling meliputi:
63
1. Model sebab akibat (causal modelling) atau disebut juga analisis jalur
(path analysis), yang menyusun hipotesis hubungan-hubungan sebab
akibat (causal relationships) diantara variabel-variabel dan menguji
model-model sebab akibat (causals models) dengan menggunakan sistem
persamaan linier. Model-model sebab akibat dapat mencakup variabel-
variabel manifest (indikator) variabel-variabel laten atau keduanya;
2. Analisis faktor penegasan (confirmatory factor analysis), suatu teknik
kelanjutan dari analisis faktor dimana dilakukan pengujian hipotesis-
hipotesis struktur factor loadings dan interkorelasinya;
3. Analisis faktor urutan kedua (second order factor analysis), suatu variasi
dari teknik analisis faktor dimana matriks korelasi dari faktor-faktor
tertentu (common factors) dilakukan analisis pada faktornya sendiri untuk
membuat faktor-faktor urutan kedua;
4. Model-model regresi (regression models), suatu teknik lanjutan dari
analisis regresi linier dimana bobot regresi dibatasi agar menjadi sama satu
dengan yang lainnya, atau dilakukan spesifikasi pada nila-nilai
numeriknya;
5. Model-model struktur covariance (covariance structure models), yang
mana model tersebut menghipotesiskan bahwa matrix covariance
mempunyai bentuk tertentu. Sebagai contoh, kita dapat menguji hipotesis
yang menyusun semua variabel yang mempunyai varian yang sama
dengan menggunakan prosedur yang sama;
64
6. Model struktur korelasi (correlation structure models), yang mana model
tersebut menghipotesiskan bahwa matrix korelasi mempunyai bentuk
tertentu. Contoh klasik adalah hipotesis yang menyebutkan bahwa matrix
korelasi mempunyai struktur circumplex
b) Kriteria Goodness of Fit
Tujuan utama dari analisis SEM adalah menguji fit suatu model yaitu
kesesuaian model teoritik dengan data empiris. Kriteria Goodness of Fit
sebagai berikut:
Tabel 3.3. Kriteria Goodness of Fit
Kriteria Indek Ukuran Nilai Acuan
Kai kuadrat (2) Sekecil mungkin
p-value ≥ 0,05
CMIN/df ≤ 2,00
RMSEA ≤ 0,08
GFI Mendekati I
AGFI Mendekati I
TLI Mendekati I
CFI Mendekati I
Sumber : Tony Wijaya, Analisis SEM menggunakan AMOS (2009)
65
Penjelasan dari masing-masing kriteria Goodness of Fit tersebut sebagai
berikut:
1. X2 (Chi Square Statistic) dan probabilitas
Alat uji fundamental untuk mengukur overall fit adalah likelihood ratio chi
square statistic. Model dikategorikan baik jika mempunyai chi square = 0
berarti tidak ada perbedaan. Tingkat signifikan penerimaan yang
direkomendasikan adalah apabila p ≥ 0.05 yang berarti matriks input
sebenarnya dengan matriks input yang diprediksi tidak berbeda secara
statistik.
2. CMIN/DF (Normed Chi Square)
CMIN/DF adalah ukuran yang diperoleh dari nilai chi-square dibagi
dengan degree of freedom. Nilai yang direkomendasikan untuk menerima
kesesuaian sebuah model adalah niali CMIN/DF yang lebih kecil atau
sama dengan 2,00
3. RMSEA (Root Mean Square Error of Approximation)
Nilai RMSEA menunjukkan goodness of fit yang diharapkan bila model
diestimasikan dalam populasi. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama
dengan 0,08 merupakan indeks untuk dapat diterimanya model yang
menunjukkan sebuah close fit dari model itu didasarkan degree of freedom.
RMSEA merupakan indeks pengukuran yang tidak dipengaruhi oleh
besarnya sempel sehingga biasanya indeks ini digunakan untuk mengukur
fit model pada jumlah sampel besar.
4. GFI (Goodness of Fit Index)
66
Digunakan untuk menghitung proporsi tertimbang dari varians dalam
matriks kovarians sampel yang dijelaskan oleh matriks kovarians populasi
yang terestimasikan. Indeks ini mencerminkan tingkat kesesuaian model
secara keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat model yang
diprediksi dibandingkan dengan data yang sebenarnya. Nilai Goodness of
Fit Index biasanya dari 0 sampai 1. Nilai yang lebih baik mendekati I
mengindikasikan model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik nilai
GFI dikatakan baik adalah ≥ 0,90
5. AGFI (Adjusted GFI)
AGFI merupakan pengembangan dari GFI yang disesuaikan dengan
degree of freedom yang tersedia untuk menguji diterima tidaknya model.
Tingkat penerimaan yang direkomendasikan adalah bila mempunyai nilai
sama atau lebih besar dari 0,9
6. TLI (Tucker-Lewis Index)
TLI adalah sebuah alternatif incremental fit index yang membandingkan
sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline model. Nilai yang
direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya sebuah model adalah
lebih besar atau sama dengan 0,9 dan nilai yang mendekati I menunjukkan
a very good fit. TLI merupakan index fit yang kurang dipengaruhi oleh
ukuran sampel
7. CFI (Comparative Fit Index)
CFI juga dikenal sebagai Bentler Comparative Index. CFI merupakan
indeks kesesuaian incremental yang juga membandingkan model yang
67
diuji dengan null model. Indeks ini dikatakan baik untuk mengukur
kesesuaian sebuah model karena tidak dipengaruhi oleh ukuran sampel
(Hair et al., 2006). Indeks yang mengindikasikan bahwa model yang diuji
memiliki kesesuaian yang baik adalah apabila CFI ≥ 0.90.
c) Unobserved dan Observered Variable
Dalam AMOS, unobserved variable digambarkan dengan simbol
berbentuk elips ( ) . Unobserved variable disebut juga dengan istilah
variabel laten, konstruk atau konstruk laten. Variabel-variabel laten
merupakan variable-variabel yang tidak terobservasi (unobserved variable)
atau disebut sebagai konstruk (construct) atau sebutan lainnya adalah faktor
(factors) yang diukur dengan menggunakan indikator-indikator masing-
masing.
Dalam AMOS, observed variable digambarkan dengan simbol kotak
( ). Observed variable disebut pula dengan istilah variable atau indikator.
Observed variable digunakan untuk menjelaskan atau mengukur sebuah
variabel laten. Sebaliknya peneliti menggunakan minimal tiga variabel.
d) Ukuran Sampel dan Asumsi Dasar Dalam SEM
I. Ukuran Sampel
Asumsi dasar yang harus dipenuhi dalam analisis SEM adalah
jumlah sampel yang memenuhi kaidah analisis. Menurut Sekaran (2003)
68
analisis SEM membutuhkan sampel paling sedikit 5 kali jumlah variabel
indikator yang digunakan. Teknik maximum likelihood estimation
membutuhkan samper berkisar antara 100-200 sampel. Pendapat lain
mengemukakan bahwa Teknik maximum likelihood estimation (ML)
efektif untuk sampel berkisar 150-400 sampel. Teknik Generalized Least
Square Estimation (GLS) dapat digunakan pada sampel berkisar 200-500.
Teknik ML dan GLS mengharuskan data dalam kondisi berdistribusi
normal. Model yang menggunakan sampel sangat besar yang berada di
atas 2500 sampel disarankan menggunakan teknik Asymptotically
Distribution Free Estimation.
II. Asumsi Dasar
Analisis SEM mensyaratkan data berdistribusi normal untuk menghindari
bias dalam analisis data. Data outlier harus dibuang karena menimbulkan
bias dalam interpretasi dan mempengaruhi data lainnya. Data dikatakan
normal apabila c.r multivariat (critical ratio) memiliki syarat -2,58 < c.r <
2,58. Sebagai contoh distribusi tinggi penduduk Indonesia sebagai
berikut: 165cm, 168cm, 166cm, 163cm, 164cm, 166cm, 168cm, 112cm.
Nilai 112cm merupakan outlier sehingga harus dikeluarkan dalam
analisis data.
E. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Sesuai dengan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
Structural Equation Model (SEM), maka variabel yang digunakan meliputi
variabel eksogen, indikator (variabel terukur/measured variable/observed
69
variable), dan endogen (Ferdinand, 2000:7). Menurut Hair et al. (1998:580) dan
Ferdinand (2000:38) bahwa:
• Variabel eksogen merupakan source variable atau independent variable yang
tidak diprediksi oleh variabel yang lain dalam model.
• Variabel endogen merupakan outcome variable atau dependent variable dari
paling sedikit satu hubungan kausalitas dalam model.
• Indikator merupakan variabel terukur yang digunakan untuk mengukur konsep
(variabel eksogen dan endogen) yang tidak dapat diukur secara langsung.
Dalam penelitian ini, variabel eksogennya adalah ability, benevolence dan
integrity. Sedangkan variabel endogennya adalah trust dan consumer behaviour.
Definisi operasional variabel eksogen, variabel endogen, dan indikator
sebagaimana ditunjukkan pada tabel 3.4.
Tabel 3.4. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Dimensi Indikator Kode Sumber
Ability
(Kemampuan)
Pengetahuan X1 Nevizond
Khatab,2007:102
Sikap X2 Nevizond
Khatab,2007:102
Ketrampilan X3 Nevizond
Khatab,2007:102
Pengalaman X4 Bhattacherjee,2002
70
Benevolence
(Kebajikan)
Perhatian X5 Kim et al., 2003;
Gefen
dan Straub, 2004
Kesejahteraan X6 Bhattacherjee,2002
Dapat
diharapkan
X7 Kim et al., 2003;
Gefen
dan Straub, 2004
Integrity
( Integritas )
Pemenuhan
Informasi
X8 Jarvenpaa et al.,
1999
Kejujuran X9 Jarvenpaa et al.,
1999
Kehandalan X10 Kim et al., 2003;
Gefen
dan Straub, 2004
Trust
( Kepercayaan )
Kenyamanan Y1 Kim et al., 2003
Kepuasan Y2 Kim et al., 2003
Tanggung Jawab Y3 Kim et al., 2003;
Kim dan
Xu, 2004
Consumer
Behaviour
( Perilaku
Konsumen)
Pengaruh
Lingkungan
Y4 James F. Engel –
Roger D.
Blackwell – Paul
W. Miniard dalam
Saladin (2003 : 19)
Perbedaan
Individu
Y5 James F. Engel –
Roger D.
Blackwell – Paul
W. Miniard dalam
Saladin et al.,
(2003 : 19)
71
Proses psikologis Y6 James F. Engel –
Roger D.
Blackwell – Paul
W. Miniard dalam
Saladin et al.,
(2003 : 19)
Secara lebih detail, definisi operasional penelitian di atas diuraikan sebagai
berikut:
• Variabel Eksogen Ability.
Ability didefinisikan sebagai persepsi pelanggan tentang kemampuan penjual
melalui media internet dalam menyediakan barang, dan bagaimana penjual
mampu meyakinkan pembeli dan memberikan jaminan kepuasan dan keamanan
ketika bertransaksi di toko online.
Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah:
o Pengetahuan (X1): Persepsi pelanggan bahwa toko online Milchop Butik
memiliki pengetahuan yang baik dalam mengamankan transaksi.
o Ketrampilan (X2): Persepsi pelanggan bahwa toko online Milchop Butik
mempunyai kemampuan dalam menyediakan barang yang berkualitas dan
uptodate bagi pelanggan.
o Sikap (X3): Persepsi pelanggan bahwa toko online Milchop Butik memiliki
kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik kepada pelanggan.
72
o Pengalaman (X4): Persepsi pelanggan bahwa toko online Milchop Butik
mempunyai pengalaman sehingga mampu mengirim barang tepat pada waktunya.
• Variabel Eksogen Benevolence
Benevolence didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keinginan baik
penjual melalui media internet dalam memberikan kepuasan transaksi dan
bertindak atas nama kesejahteraan konsumen
Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah:
o Perhatian (X5): Persepsi pelanggan bahwa toko online Milchop butik memiliki
perhatian untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.
o Kesejahteraan (X6): Persepsi pelanggan bahwa toko online Milchop Butik
memiliki kemauan untuk memberikan keuntungan bagi pelanggannya.
o Dapat Diharapkan (X7): Persepsi pelanggan bahwa toko online Milchop Butik
memiliki itikad baik untuk memberikan kepuasan kepada pelanggannya.
• Variabel Eksogen Integrity
Integrity didefiniskan sebagai persepsi pelanggan mengenai komitmen penjual
melalui media e-commerce dalam menjaga nilai-nilai untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan sehingga dapat menghasilkan suatu sikap
yang baik oleh konsumen.
Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah:
o Pemenuhan Informasi (X8): Persepsi pelanggan bahwa toko online Milchop
Butik akan memenuhi apa yang diharapkan pelanggannya.
o Kejujuran (X9): Persepsi pelanggan toko online Milchop Butik tidak akan
menyembunyikan informasi yang penting bagi pelanggannya.
73
o Kehandalan (X10): Persepsi pelanggan bahwa toko online Milchop Butik selalu
menjaga reputasinya.
• Variabel Endogen Trust
Trust didefinisikan sebagai kepercayaan pelanggan yang timbul karena pelanggan
merasa puas dan nyaman atas pemenuhan tanggung jawab penjual pada transaksi
melalui media internet.
Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah:
o Kenyamanan (Y1): Persepsi pelanggan bahwa toko online Milchop Butik
memberikan kenyamanan dalam bertransaksi.
o Kepuasan (Y2): Persepsi pelanggan bahwa toko online Milchop Butik
memberikan kepuasan dalam bertransaksi.
o Tanggung Jawab (Y3): Persepsi pelanggan bahwa toko online Milchop Butik
memenuhi tanggung jawabnya terhadap pelanggan.
• Variabel Endogen Consumer Behaviour
Consumer Behaviour adalah bagaimana individu membuat keputusan
membelanjakan sumberdaya yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang dan usaha)
untuk mendapatkan barang atau jasa yang nantinya akan dikonsumsi.
Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah:
o Pengaruh Lingkungan (Y4): terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan
situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh
lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil
keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang
74
kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor
tersebut diatas.
o Perbedaaan Individu (Y5): terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan,
sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupakan
faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku.
Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam
proses keputusannya.
o Proses Psikologis (Y6): terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran,
perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari
penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen
dalam penambilan keputusan pembelian.
75
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Toko online Milchop Butik berdiri pada tanggal 11 Februari 2008. Berawal
dari keisengan sang pemilik yaitu Nurullita Utami menjual pakaian-pakaian
pribadi miliknya yang masih baru dan tidak terpakai yang dibeli hanya karena
lapar mata saja. Kata “milchop” berasal dari bahasa Korea yang artinya
“keakraban”. Jadi di sini, sang pemilik ingin menanamkan sikap keakraban antara
konsumen dan Milchop Butik, sehingga Milchop Butik akan lebih mengenal dan
dekat dengan para pelanggannya. Kata “butik” ditambahkan karena dalam setiap
account sosial network harus menambahkan last name, maka sang pemilik
menambahkan kata “butik”.
Milchop Butik pertama kali menjual barang dagangannya di situs
Friendster, karena saat itu sedang booming situs pertemanan Friendster. Hampir
semua orang pasti mempunyai account Friendster pada saat itu. Awalnya,
Milchop Butik hanya menjual beberapa pakaian dan tas saja. Dan ternyata
peminatnya cukup banyak. Di situs Friendster, konsumen yang membeli barang di
toko online Milchop Butik rata-rata anak sekolah dan mahasiswa. Karena
banyaknya konsumen yang menyukai barang-barang yang dijual Milchop Butik,
Milchop Butik menambahkan barang dagangannya menjadi lebih bervariasi,
barang yang dijual tidak hanya pakaian dan tas saja, Milchop Butik menjual
76
kacamata, dress, sampai lulur. Setelah Milchop Butik cukup dikenal di situs
Friendster, Milchop Butik membuka dagangannya di situs blog Multiply. Di situs
Multiply ini ternyata responnya jauh lebih baik daripada di Friendster. Di
Multiply rata-rata konsumennya adalah orang-orang kantoran dan ibu rumah
tangga.
Gambar 4.8. Toko online Milchop Butik di situs Friendster
77
Gambar 4.9. Toko online Milchop Butik di Situs Blog Multiply
Cara yang dilakukan untuk melakukan transaksi di toko online Milchop
Butik, yaitu :
� Memilih barang yang ingin dibeli di toko online Milchop Butik.
� Barang yang diinginkan dapat dipesan melalui SMS/BBM
(Blackberry Messenger) dengan format: Nama, Alamat lengkap, dan
nama barang yang diorder.
� Milchop Butik akan mengkonfirmasi jumlah yang harus dibayar oleh
konsumen dan nomor rekening. Pembayaran dilakukan via transfer.
Batas waktu transfer adalah 2x24 jam, lewat dari itu pesanan
dianggap batal.
� Setelah konsumen mentransfer total yang harus dibayar, konsumen
wajib konfirmasi kepada Milchop Butik.
78
� Jika transferan sudah diterima, Milchop Butik akan segera mengirim
barang melalui jasa pengiriman barang TIKI.
� Bukti pengiriman TIKI yaitu nomor resi akan segera diberitahu
kepada konsumen.
� Barang diterima oleh konsumen.
Gambar 4.10 Alur Transaksi di Toko Online Milchop Butik
79
B. Perkembangan Usaha
Seiring berjalannya waktu, teknologi dan perilaku konsumen yang cepat
berubah, toko online Milchop Butik kembali menjual barang dagangannya di situs
pertemanan, kali ini adalah situs Facebook. Facebook jauh lebih booming
dibanding Friendster, hampir semua orang mempunyai account Facebook, dan
sampai saat ini pun situs Facebook masih tetap menjadi favorit. Hal ini terbukti
karena penjualan Milchop Butik yang meningkat dan jauh lebih baik dibanding
berjualan online di Friendster dan Multiply. Dan karena banyaknya peminat,
Milchop Butik memiliki 2 account di Facebook, yaitu Milchop Butik FULL dan
Milchop Butik NEW.
Gambar 4.11 Toko online Milchop Butik FULL di Facebook
Search: Milchop Butik FULL
80
Gambar 4.12 Toko online Milchop Butik NEW di Facebook
Search: Milchop Butik NEW
Toko online Milchop Butik selalu menjual barang-barang yang sedang
trend dan up to date. Barang-barang yang dijual oleh toko online Milchop
Butik sekarang ini mengalami kemajuan dan lebih bervariasi. Seperti,
kemeja, kaos, dress, jeans, legging, kalung, kacamata, dan tas. Barang-
barang tersebut adalah barang import dan lokal. Barang import berasal dari
Hongkong, Cina dan Thailand. Milchop Butik selalu menjual barang-barang
yang berkualitas namun dengan harga yang cukup terjangkau.
81
Dengan banyaknya variasi barang yang ditawarkan, Milchop Butik semakin
dikenal oleh para pelanggan. Tidak jarang yang melakukan pembelian ulang
di toko online Milchop butik dan beberapa sudah menjadi langganan tetap.
Untuk pelanggan tetap tentu saja Milchop butik selalu memberikan harga
spesial, hal ini dilakukan agar loyalitas konsumen tetap terjaga. Tidak
mudah mendapatkan suatu kepercayaan dari konsumen yang melakukan
pembelian barang secara online, karena barangnya hanya dapat dilihat dari
foto saja, dan tidak adanya interaksi secara langsung (tatap muka) antara
penjual dan pembeli. Milchop Butik juga tentu pernah mengalami kejadian
tidak dipercaya oleh konsumen, adanya konsumen yang curiga, takut ditipu
dan akhirnya tidak jadi memesan di Milchop Butik. Untuk mengantisipasi
hal ini, Milchop Butik selalu berusaha bersikap baik, jujur dan meminta
kerjasama kepada konsumen yang pernah melakukan pembelian di toko
online Milchop Butik untuk memberikan testimonial mengenai barang yang
telah mereka beli di toko online Milchop Butik. Dan ternyata cara ini cukup
berhasil membuat konsumen yang baru akan membeli barang di toko online
Milchop Butik.
82
Tabel 4.4
Daftar Harga Barang-barang Toko Online Milchop Butik
Nama Barang Range Harga (/pcs)
Kemeja Jeans Rp 95.000
Dress Rp 75.000 – Rp 125.000
Celana Jeans Rp 150.000
Jegging ( Jeans Legging ) Rp 135.000
Legging Rp 75.000 – Rp 95.000
Tas Rp 95.000 – Rp 325.000
Kaos Rp 45.000 – Rp 95.000
Sunglasses Rp 60.000
Kalung Koin Rp 40.000
Sumber: Milchop Butik (2010)
Dari barang-barang yang dijual tersebut, toko online Milchop Butik
menghasilkan omzet 5-6 juta per bulannya. Selain itu toko online Milchop Butik
mengalami perkembangan dimana banyaknya pedagang lain yang beminat
menjual kembali barang yang ada di Milchop Butik (Reseller). Tentu saja
Milchop Butik memberikan harga spesial bagi para resellernya.
83
C. Penemuan dan Pembahasan
1. Gambaran Umum Responden
a) Asal Daerah
Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah besar yaitu wilayah Barat, Tengah
dan Timur Indonesia. Kemajuan pembangunan di masing-masing wilayah
berbeda. Di wilayah Barat Indonesia pembangunan lebih baik sehingga
menimbulkan kemajuan di segala bidang, termasuk bidang teknologi
dimana ketersediaan infrastruktur internet jauh lebih baik dibandingkan
dengan wilayah Tengah dan Timur Indonesia.
Dalam penelitian ini, responden mayoritas berasal dari wilayah Barat
Indonesia yaitu sebanyak 66,7 % dan yang paling sedikit berasal dari
wilayah Timur Indonesia sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 4.5
Tabel 4.5
Asal Daerah Responden
Wilayah Jumlah (Orang) Persentase
Barat Indonesia 80 66.7%
Tengah Indonesia 33 27.5%
Timur Indonesia 7 5.8%
Jumlah 120 100%
Sumber: Data Primer Diolah (2010)
Jumlah responden yang mayoritas berasal dari wilayah Barat Indonesia
merupakan fakta yang rasional. Hal ini karena ketersediaan infrastruktur
jaringan internet di wilayah tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan
84
dengan dua wilayah lainnya sehingga berpengaruh terhadap jumlah
pengguna internet dan pembeli toko online Milchop Butik. Dapat dilihat
untuk daerah Timur Indonesia, yang dalam penelitian ini hanya ada tujuh
responden, kelengkapan infrastruktur jaringan internetnya jauh ketinggalan
dengan wilayah Barat Indonesia. Sedangkan kondisi di wilayah Tengah
Indonesia lebih baik dari pada wilayah Timur Indonesia.
Dapat disimpulkan perilaku konsumen yang berada di wilayah Barat
Indonesia lebih aktif dan gemar berbelanja secara online dikarenakan di
wilayah Barat Indonesia ini lebih banyak terdapat fashion industries yang
tersebar, sehingga penduduk di Barat Indonesia lebih peka terhadap suatu
jenis fashion yang sedang trend. Sehingga kepercayaan dari para konsumen
yang tinggal di Barat Indonesia untuk berbelanja secara online, dalam hal
ini toko online Milchop Butik begitu besar.
b) Gender
Berdasarkan gender, jumlah responden dalam penelitian ini didominasi
oleh wanita sebagaimana ditunjukkan Tabel 4.6. Hal ini tentu saja dapat
dipahami karena hampir semua wanita gemar berbelanja. Apalagi dengan
adanya sistem berbelanja secara online yang lebih memudahkan kaum hawa
untuk mencari informasi dan membeli barang dengan cara yang lebih
praktis tanpa harus membuang waktu mengunjungi tempat belanja langsung.
85
Tabel 4.6
Gender Responden
Gender Jumlah (Orang) Persentase
Pria 6 5%
Wanita 114 95%
Jumlah 120 100%
Sumber: Data Primer Diolah (2010)
Dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen wanita dalam membeli barang
secara online sangat besar, selain karena kegemaran wanita adalah
berbelanja, tidak dapat dipungkiri sekarang ini banyak kaum wanita yang
bekerja sehingga terkadang tidak ada waktu bagi mereka untuk berbelanja,
dengan adanya toko online, belanja menjadi lebih mudah, cepat dan aman.
Dan hal inilah yang mempengaruhi kepercayaan konsumen wanita terhadap
toko online.
c) Usia
Dalam penelitian ini, usia responden dikelompokkan menjadi lima
bagian. Berdasarkan pengelompokan tersebut, ternyata pada usia antara 19
tahun sampai dengan 25 tahun mendominasi pembeli yang melakukan
transaksi jual beli di toko online Milchop Butik. Sedangkan kelompok usia
responden yang paling sedikit yang melakukan pembelian di toko online
Milcop Butik adalah kelompok usia 36 – 45 tahun dan kelompok usia >-46
tahun. Komposisi masing-masing kelompok usia sebagaimana ditunjukkan
pada Tabel 4.7.
86
Tabel 4.7
Usia Responden
Gender Jumlah (Orang) Persentase
<-18 25 20.8%
19 – 25 61 50.8%
26 – 35 32 26.7%
36 – 45 1 8%
>-46 1 8%
Jumlah 120 100%
Sumber: Data Primer Diolah
Berdasarkan di atas dapat disimpulkan bahwa kematangan usia
seseorang bukanlah menjadi hal yang utama untuk melakukan pembelian
secara online di toko online Milchop Butik. Melainkan dapat dipengaruhi
dari faktor ketertarikan pada barang-barang yang ditawarkan Milchop Butik
yang uptodate dan lebih diperuntukkan untuk kalangan remaja dan dewasa
yang stylish dan selalu ingin tampil beda.
Dari hal tersebit maka perilaku konsumen yang berusia 19 – 25 tahun
terhadap kepercayaan toko online cukup besar.
d) Pendidikan
Responden yang paling banyak bertransaksi di toko online Milchop
Butik dalam penelitian ini adalah responden yang berpendidikan strata 1.
Sedangkan yang paling sedikit adalah responden yang berpendidikan
strata 3. Responden berdasarkan pendidikan yang dimiliki sebagaimana
ditunjukkan pada tabel 4.8.
87
Tabel 4.8
Pendidikan Responden
Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase
<-SLTA 28 23.3%
Diploma 3 18 15%
Strata 1 62 51.7%
Strata 2 10 8.3%
Strata 3 2 1.7%
Jumlah 120 100%
Sumber: Data Primer Diolah (2010)
Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan
seseorang tidak menjamin akan melakukan transaksi online. Berdasarkan
data di atas, justru pada pendidikan tertinggi, yaitu strata 3, jumlah
responden yang membeli barang secara online di toko Milchop Butik paling
sedikit. Perilaku konsumen strata 3 tersebut terhadap kepercayaan toko
online kurang besar. Oleh karena itu di Indonesia untuk keperluan transaksi
tidak semata-mata ditentukan oleh tingkat pendidikan, tetapi ada faktor lain,
misalnya kepercayaan dan kesadaran atas nilai yang diperoleh jika
bertransaksi melalui e-commerce (Kim dan Xu, 2004).
e) Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam
melakukan keputusan pembelian. Hasil pengumpulan data dalam penelitian
ini menunjukkan bahwa responden berdasarkan jenis pekerjaan
sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 4.9.
88
Tabel 4.9
Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah (Orang) Persentase
Pelajar - Mahasiswa 81 67.5%
Dosen / Guru 4 3.3%
Pegawai Negeri 6 5%
Pegawai Swasta 18 15%
Wiraswasta 11 9.2%
Jumlah 120 100%
Sumber: Data Primer Diolah (2010)
Pada tabel di atas mayoritas responden yang melakukan pembelian di
toko online Milchop Butik adalah pelajar/mahasiswa. Hal ini dapat
dipahami karena saat ini internet sedang marak dan banyak dimanfaatkan
oleh para pelajar/mahasiswa dalam menunjang aktivitas mereka sehari-hari.
Dan itu dapat berimbas pada perilaku mereka dalam pembelian barang/jasa,
sehingga untuk keperluan pembelian tersebut mereka menggunakan fasilitas
internet sebagai sarana transaksi.
Urutan mayoritas responden yang melakukan pembelian secara online
di toko online Milchop Butik yang terkecil adalah profesi dosen/guru. Para
dosen/guru biasanya memanfaatkan internet untuk hal-hal yang lebih
bersifat ilmu pengetahuan, oleh karena itu jarang yang melakukan
pembelian online di toko online Milchop Butik yang menjual barang-barang
fashion.
89
Mengenai perilaku konsumen dengan jenis pekerjaan pelajar-
mahasiswa terhadap tingkat kepercayaan toko online ternyata sangat besar.
Toko online memiliki lebih banyak varian barang dan terkadang tidak
pasaran, sehingga menarik pelanggan yang berstatus pelajar-mahasiswa
untuk melakukan transaksi pembelian di toko online.
f) Lama Berinteraksi dengan Internet
Kepercayaan terhadap suatu media sering kali ditentukan oleh lama
tidaknya seseorang dalam berinteraksi dengan media tersebut. Dalam
penelitian ini, interaksi responden terhadap media internet sebagai sarana
utama dalam melakukan transkasi secara online ditunjukkan pada Tabel
4.10.
Tabel 4.10.
Lama Responden Berinteraksi dengan Internet
Lama Jumlah (Orang) Persentase
<1 tahun 5 4.2%
1 tahun - 2 tahun 12 10%
2 tahun - 3 tahun 9 7.5%
3 tahun - 4 tahun 18 15%
>4 tahun 76 63.3%
Jumlah 120 100%
Sumber: Data Primer Diolah (2010)
Tabel diatas menunjukkan bahwa semakin lama responden berinteraksi
dengan internet, maka responden akan semakin percaya internet tersebut
aman digunakan untuk bertransaksi. Hal ini sejalan dengan theory of
90
reasones action (TRA) oleh Fishbein Ajzen (1975) dalam Song dan Zahedi
(2003). Dalam penelitian ini terlihat bahwa responden yang melakukan
pembelian di toko online Milchop Butik di Indonesia terbanyak (sebesar
63,3%) adalah responden yang telah berinteraksi dengan internet lebih dari
empat tahun. Sebaliknya, responden yang melakukan pembelian di toko
online Milchop Butik paling sedikit (sebesar 4,2%) adalah responden yang
telah berinteraksi dengan internet selama kurang dari satu tahun.
g) Tempat Mengakses Internet
Internet dapat diakses dari banyak tempat. Berdasarkan data yang
diperoleh dalam penelitian ini, distribusi responden menurut tempat yang
paling sering digunakan untuk mengakses internet ditunjukkan pada Tabel
4.11.
Tabel 4.11.
Tempat Responden Mengakses Internet
Tempat Jumlah (Orang) Persentase
Rumah 75 62.5%
Kantor/Kampus 13 10.8%
Warnet 11 9.2%
Lainnya 21 17.5%
Jumlah 120 100%
Sumber: Data Primer Diolah (2010)
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rumah merupakan tempat
yang paling banyak digunakan (sebanyak 62,5%) oleh responden yang
melakukan pembelian di toko online Milchop Butik untuk mengakses
91
internet. Hal ini dapat dipahami karena saat ini banyak jasa provider yang
menawarkan pemasangan internet di rumah dengan harga yang relatif murah
serta adanya alat-alat seperti modem, usb, dll yang mudah dan praktis
bahkan dapat digunakan tanpa batas (unlimited) untuk mengakses internet di
rumah. Selain itu, mengakses internet di rumah akan lebih santai dan untuk
keperluan transaksi secara online relatif lebih menjanjikan kemanan jika
dibandingkan dengan di tempat lain seperti warung internet.
Perilaku konsumen yang mengakses internet dari rumah terhadap
tingkat kepercayaan pada toko online begitu besar. Kenyamanan responden
mengakses internet di rumah akan membuat konsumen menjadi lebih santai
untuk memilih-milih barang di toko online.
h) Lama Mengakses Internet dalam Seminggu
Dalam penelitian ini, distribusi responden berdasarkan rata-rata lama
mengakses internet dalam seminggu ditunjukkan pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12.
Lama Responden Mengakses Internet dalam Seminggu
Lama Jumlah (Orang) Persentase
1 – 5 jam 31 25.8%
6 – 10 jam 15 12.5%
11 – 15 jam 23 19.2%
16 – 20 jam 12 10%
>20 jam 39 32.5%
Jumlah 120 100%
Sumber: Data Primer Diolah (2010)
92
Data diatas menunjukkan bahwa semakin lama rata-rata responden
mengakses internet dalam seminggu, maka responden akan semakin banyak
yang menggunakan internet sebagai media transaksi. Dalam penelitian ini,
mayoritas (sebanyak 32,5%) responden pengguna e-commerce mengakses
internet rata-rata lebih dari 20 jam jam per minggu.
Perilaku konsumen yang mengakses internet >20 jam dalam seminggu
terhadap kepercayaan toko online cukup besar, karena dengan seringnya
pelanggan mengakses internet maka pelanggan akan lebih mengenal,
mengetahui dan berpengalaman terhadap transaksi jual beli secara online.
i) Sumber Belajar Internet
Proses pengenalan terhadap internet dapat bermacam-macam. Dalam
penelitian ini, distribusi responden berdasarkan sumber belajar internet
ditunjukkan pada tabel 4.13.
Tabel 4.13
Sumber Belajar Internet Responden
Sumber Jumlah (Orang) Persentase
Buku 1 0.8%
Kursus/Kuliah 4 3.3%
Teman 25 20.8%
Langsung Mencoba 90 75%
Jumlah 120 100%
Sumber: Data Primer Diolah (2010)
Tabel di atas menunjukkan bahwa, mayoritas responden yang
melakukan pembelian di toko online Milchop Butik yaitu sebanyak 75%
93
mempelajari internet dengan cara langsung mencoba. Hal ini dikarenakan,
internet pada saat ini merupakan media yang mudah untuk ditemukan
dimana saja dan oleh siapa saja, sehingga orang-orang cenderung akan
langsung mencoba.
Sementara itu, hanya ada satu responden (sebanyak 0,8%) yang
mempelajari internet melalui buku. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang
paling sedikit dari responden yang melakukan pembelian secara online di
toko online Milchop Butik.
Perilaku konsumen yang langsung mencoba internet secara otodidak
terhadap kepercayaan toko online sangat besar. Hal ini dapat disebabkan
oleh rasa keingintahuan konsumen untuk melakukan transaksi secara online,
konsumen akan mencoba hal-hal yang menurut mereka baru dan unik.
j) Penggunaan Fasilitas Internet
Internet memiliki berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh
pengguna. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini, distribusi
responden menurut fasilitas internet yang paling sering digunakan
ditunjukkan pada Tabel 4.14.
94
Tabel 4.14
Fasilitas Internet yang Paling Sering Digunakan Responden
Fasilitas Jumlah (Orang) Persentase
Website 68 56.7%
E-mail 12 10%
Chatting 31 25.8%
Mailinglist 1 8%
Lainnya 8 6.7%
Jumlah 120 100%
Sumber: Data Primer Diolah (2010)
Responden yang melakukan pembelian di toko online Milchop Butik
mayoritas (sebanyak 68%) memanfaatkan fasilitas internet untuk mengakses
website. Website merupakan fasilitas yang banyak digunakan karena saat ini
banyak sekali website yang menarik, bagus dan memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh para pengguna internet.
Dalam konteks aplikasi transaksi jual beli secara online, website juga
merupakan fasilitas yang lazim digunakan dalam memilih barang, mencari
informasi barang yang akan dibeli bahkan dapat melihat testimonial dari
pelanggan lainnya yang telah melakukan transaksi jual beli secara online.
Oleh karena itu, sangat beralasan mengapa website menjadi fasilitas yang
paling banyak digunakan oleh responden yang melakukan pembelian di toko
online Milchop Butik.
95
k) Manfaat Internet
Internet sebagai media yang memiliki jangkauan amat luas banyak
dirasakan manfaatnya oleh pengguna. Dalam penelitian ini, distribusi
responden menurut manfaat internet yang dirasakan ditunjukkan pada Tabel
4.15.
Tabel 4.15
Manfaat Internet Bagi Responden
Manfaat Jumlah (Orang) Persentase
Membantu Pekerjaan 10 8.3%
Membantu Studi 12 10%
Mencari Informasi 54 45%
Hiburan 12 10%
Media Komunikasi 32 26.7%
Jumlah 120 100%
Sumber: Data Primer Diolah (2010)
Responden dalam penelitian ini mayoritas (sebanyak 45%) menyatakan
bahwa internet sangat bermanfaat dalam mencari informasi. Fakta ini jelas
bahwa internet menjadi fasilitas yang penting bagi responden. Apalagi
dalam konteks transaksi jual beli secara online, responden sangat
membutuhkan internet selain digunakan sebagai sarana bertransaksi, juga
dibutuhkan untuk mencari informasi mengenai spesifikasi produk, harga,
delivery, vendor, dan sebagainya menjadi fasilitas yang penting bagi
responden.
96
l) Alasan Bertransaksi Secara Online
Seseorang memanfaatkan internet dan melakukan transaksi secara
online tentunya disertai alasan. Dalam penelitian ini distribusi responden
berdasarkan alasan penggunaan e-commerce ditunjukkan pada Tabel 4.16.
Tabel 4.16
Alasan Bertransaksi Secara Online Responden
Alasan Jumlah (Orang) Persentase
Dapat memilih
Produk yang sesuai
24 20%
Harga Lebih Murah 9 7.5%
Lebih Mudah dan
Cepat
56 46.7%
Akses Informasi Lebih
Banyak
22 18.3%
Lainnya 9 7.5%
Jumlah 120 100%
Sumber: Data Primer Diolah (2010)
Mayoritas (sebanyak 46,7%) responden memilih media internet sebagai
sarana untuk bertransaksi karena melalui media ini responden dapat memilih
barang lebih mudah dan cepat. Dengan transaksi jual beli secara online,
calon pembeli dapat memilih produk yang diinginkan secara praktis dan
cepat karena calon pembeli dapat mengeksplorasi semua spesifikasi dan
keunggulan produk yang akan dibeli. Selain itu, calon pembeli dapat
membandingkan dengan produk sejenis, atau membandingkan produk yang
sama yang ada di toko online lain. Hal ini belum tentu bisa dilakukan pada
transaksi konvensional. Kalau pun bisa dilakukan, tentu amat melelahkan
dan memakan banyak waktu.
97
m) Jumlah Biaya yang Dikeluarkan Dalam Sekali Berbelanja
Biaya merupakan hal yang penting dalam setiap transaksi. Setiap
responden mempunyai kebutuhannya masing-masing, sehingga jumlah yang
dikeluarkan oleh setiap responden tentunya berbeda. Jumlah biaya yang
dikeluarkan responden dalam sekali berbelanja dalam penelitian ini
ditunjukkan pada Tabel 4.17.
Tabel 4.17.
Jumlah Biaya yang Dikeluarkan Dalam Sekali Berbelanja
Jumlah Biaya Jumlah
(Orang)
Persentase
Di bawah 100 ribu 18 15%
Rp. 100 ribu – 500 ribu 74 61.7%
Rp. 500 ribu – 1,5 Juta 14 11.7%
Rp. 1,5 Juta – 2 Juta 9 7.5%
Diatas Rp. 3.000.000 5 4.2%
Jumlah 120 100%
Sumber: Data Primer Diolah (2010)
Jumlah biaya yang mayoritas dikeluarkan oleh responden yang
melakukan pembelian secara online di toko online Milchop Butik (sebanyak
61,7%) yaitu sebesar Rp. 100 ribu-500 ribu. Dan jumlah biaya yang
minoritas dikeluarkan adalah di atas 3 juta, dengan hanya 4,2% responden.
Hal ini dapat dipahami, karena orang yang melakukan pembelian secara
online terkadang agak ragu untuk membeli banyak barang sekaligus dengan
jumlah yang besar dalam sekali transaksi, takut akan tertipu atau barang
yang tidak sesuai harapan merupakan kendala utamanya. Jadi pengaruhnya
terhadap kepercayaan toko online masih kurang.
98
n) Frekuensi Pembelian Secara Online
Frekuensi pembelian secara online yang dilakukan oleh responden
dapat dilihat pada tabel 4.18.
Tabel 4.18.
Frekuensi Pembelian Secara Online
Frekuensi Pembelian Jumlah
(Orang)
Persentase
30 kali (tiap hari) 1 0.8%
12 kali ( 1 minggu 3 kali) 7 5.8%
8 kali (1 minggu 2 kali) 8 6.7%
4 kali ( 1 minggu 1 kali) 21 17.5%
1 kali dalam 1 bulan 83 69.2%
Jumlah 120 100%
Frekuensi pembelian secara online yang terbanyak adalah 1 kali dalam
1 bulan dengan persentase 69,2%. Hal ini dapat disebabkan, banyaknya
responden yang awalnya hanya ingin mencoba saja bertransaksi secara
online, jika hasilnya memuaskan mungkin frekuensinya akan menjadi lebih
banyak, jika tidak sesuai harapan pembeli maka frekuensinya akan
berkurang. Dan frekuensi pembelian secara online yang terkecil adalah 30
kali (setiap hari), yaitu hanya sebesar 0,8%. Dapat disimpulkan perilaku
konsumen di atas terhadap kepercayaan pada toko online masih belum
terlalu besar.
99
o) Sumber Informasi
Responden yang melakukan pembelian secara online di toko online
Milchop Butik tentu tidak langsung mengetahui begitu saja mengenai
keberadaan toko online Milchop Butik, tentunya mereka mempunyai
sumber informasi mengenai toko online Milchop Butik. Sumber informasi
yang didapat oleh reponden tersebut dapat dilihat pada tabel 4.19.
Tabel 4.19.
Sumber Informasi Responden
Sumber Informasi Jumlah
(Orang)
Persentase
Sahabat / Teman dekat 30 25%
Saudara 11 9.2%
Orang lain 23 19.2%
Iklan yang terdapat pada situs
web
56 45.8%
Jumlah 120 100%
Sumber informasi yang didapat oleh responden mengenai toko online
Milchop Butik mayoritas diperoleh melalui iklan yang terdapat pada situs
web dengan persentase 45,8%. Fakta ini didapat karena saat ini hampir
semua toko online termasuk toko online Milchop Butik menggunakan iklan
di situs web untuk mempromosikan barang dagangannya. Jumlah yang
paling sedikit yaitu, sumber informasi yang didapat responden melalui
saudara dengan persentase 9,2%.
100
D. Analisis Data
Pengujian Instrumen Penelitian
Langkah awal yang perlu dilakukan dalam teknik analisis data
adalah pengujian instrumen, dalam hal ini pengujian instrumen
dilakukan dengan menggunakan validitas dan reliabilitas daftar
pertanyaan. Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuesioner untuk
memperoleh data dari setiap variabel yang terdapat pada model penelitian.
1. Uji Validitas
Pengujian Validitas menunjukan sejauh mana kecocokan suatu alat
ukur untuk mengukur apa yang ingin diukur. Jadi dapat dikatakan semakin
tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin mengena
sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Suatu
instrumen ukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila
instrumen ukur tersebut dapat menjalankan fungsi ukurnya, atau
memberikan hasil ukur sesuai dengan makna dan tujuan pengukuran
tersebut. Jika peneliti menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan data
penelitian, maka butir-butir yang disusun pada kuesioner tersebut
merupakan instrumen (alat) ukur yang harus mengukur apa yang menjadi
tujuan penelitian.
101
Tabel 4.20. Uji Validitas Item Ability (Kemampuan)
Hipotesis Item r hitung r tabel Kesimpulan
Ability
(Kemampuan)
1 0.696 0,361 Valid
2 0.616 0,361 Valid
3 0.604 0,361 Valid
4 0.627 0,361 Valid
5 0.646 0,361 Valid
6 0.372 0,361 Valid
Berdasarkan uji validitas diatas menunjukan dari enam item yang di uji
untuk validitas Ability (Kemampuan) ternyata semua item valid.
Tabel 4.21. Uji Validitas Item Benevolence (Kebajikan)
Hipotesis Item r hitung r tabel Kesimpulan
Benevolence
(Kebajikan)
1 0.598 0,361 Valid
2 0.540 0,361 Valid
3 0.578 0,361 Valid
4 0.610 0,361 Valid
Berdasarkan uji validitas diatas menunjukan dari empat item yang di uji
untuk validitas Benevolence (Kebajikan) ternyata semua item valid.
102
Tabel 4.22. Uji Validitas Item Integrity ( Integritas )
Hipotesis Item r hitung r tabel Kesimpulan
Integrity
(Integritas )
1 0.595 0,361 Valid
2 0.640 0,361 Valid
3 0.626 0,361 Valid
4 0.603 0,361 Valid
5 0.584 0,361 Valid
Berdasarkan uji validitas diatas menunjukan dari lima item yang di
uji untuk validitas Integrity ( Integritas ) ternyata semua item valid.
Tabel 4.23. Uji Validitas Item Trust ( Kepercayaan )
Hipotesis Item r hitung r tabel Kesimpulan
Trust
( Kepercayaan )
1 0.545 0,361 Valid
2 0.708 0,361 Valid
3 0.730 0,361 Valid
4 0.665 0,361 Valid
Berdasarkan uji validitas diatas menunjukan dari empat item yang di
uji untuk validitas Trust ( Kepercayaan ) ternyata semua item valid.
103
Tabel 4.24. Uji Validitas Item Consumer Behaviour
( Perilaku Konsumen)
Hipotesis Item r hitung r tabel Kesimpulan
Consumer
Behaviour
( Perilaku
Konsumen)
1 0.561 0,361 Valid
2 0.548 0,361 Valid
3 0.262 0,361 Valid
4 0.574 0,361 Valid
5 0.383 0,361 Valid
Berdasarkan uji validitas diatas menunjukan dari lima item yang di
uji untuk validitas Consumer Behaviour ( Perilaku Konsumen) ternyata
semua item valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat konsistensi suatu alat ukur dalam
mengukur gejala yang sama. Jika suatu alat ukur dua kali atau lebih untuk
mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran relatif konsisten, maka
alat ukur tersebut reliabel. Reabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter
utama instrumen pengukur yang baik. Ide pokok dari konsep reabilitas
adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, yaitu
sejauhmana skor hasil pengukuran terbebas dari kekeliruan pengukuran
(error of measurement).
104
Pengujian reliabilitas alat penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan software SPSS 17 dimana metode yang digunakan adalah
metode “Alpha Cronbach”. Tabel 4.25 dibawah ini menyajikan hasil
pengujian relibilitas.
Tabel 4.25. Hasil Reliabilitas
Hipotesis r hitung r tabel Kesimpulan
Ability (Kemampuan) 0.820 0.60 Reliabel
Benevolence (Kebajikan) 0.778 0.60 Reliabel
Integrity ( Integritas ) 0.816 0.60 Reliabel
Trust ( Kepercayaan ) 0.832 0.60 Reliabel
Consumer Behaviour
( Perilaku Konsumen)
0.699 0.60 Reliabel
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa semua uji relibilitas
untuk semuanya reliabel, yaitu semuanya diatas 0,60.
105
E. Pengujian Asumsi-Asumsi SEM
Evaluasi atas dipenuhinya asumsi-asumsi SEM dilakukan pada
saat operasi AMOS berjalan. Adapun berikut ini adalah evaluasi
asumsi-asumsi pada SEM:
1. Asumsi Kecukupan Sampel
Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 120 orang.
Jumlah responden tersebut merupakan konsumen yang telah melakukan
pembelian secara online di toko online Milchop Butik. Besarnya ukuran
sampel memiliki peranan penting dalam interpretasi hasil SEM.
Ukuran sampel memberikan dasar untuk mengestimasi sampling
error. Dengan model estimasi menggunakan maksimum likelihood
(ML) minimum diperlukan sampel 100. Ketika sampel dinaikkan di
atas nilai 100, metode ML meningkat sensivitasnya untuk mendeteksi
perbedaan antar data. Begitu sampel menjadi lebih besar (di atas 400
sampai 500), maka metode ML menjadi sangat sensitif dan selalu
menghasilkan perbedaan secara signifikan, sehingga ukuran goodness-
of fit menjadi jelek. Jadi, dapat direkomendasikan bahwa ukuran
sampel antara 100-200 harus digunakan untuk metode estimasi ML
(Ghozali, 2004). Oleh karena jumlah responden adalah 120 orang,
maka ukuran sampelnya telah sesuai dengan rekomendasi.
106
2. Evaluasi atas Dipenuhinya Asumsi Normalitas dalam Data
SEM bila diestimasikan dengan menggunakan Maximum
Likelihood Estimation Technique, mempersyaratkan dipenuhinya
asumsi normalitas. Untuk menguji normalitas data yang digunakan
dalam analisis, penelitian dapat menggunakan uji-uji statistik. Uji yang
paling mudah adalah dengan mengamati skewness value dan kurtosis
value dari data yang digunakan, yang biasanya disajikan dalam
statistik diskriptif dari hampir semua program statistik. Dengan
menggunakan tingkat kepercayaan 0,01 (1%) apabila nilai yang
dihitung lebih besar dari + 2,58 berarti dapat menolak asumsi
mengenai normalitas dari distribusi, adapun dengan tingkat
kepercayaan 0,05 asumsi normal ditolak apabila nilai yang dihitung
lebih besar dari + 1,96. berdasarkan hasil pengujian normalitas
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.26
Hasil Pengujian Normalitas
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
c5 1,000 5,000 -1,048 -4,688 2,295 5,132
c4 2,000 5,000 -,675 -3,017 1,586 3,546
c3 1,000 5,000 -1,200 -5,367 3,342 7,473
c2 1,000 5,000 -,372 -1,664 ,116 ,260
c1 2,000 5,000 -,088 -,394 -,452 -1,012
107
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
t4 1,000 5,000 -1,069 -4,780 2,501 5,592
t3 1,000 5,000 -1,417 -6,336 4,992 11,163
t2 1,000 5,000 -1,379 -6,168 5,097 11,397
t1 1,000 5,000 -1,191 -5,326 4,472 9,999
i1 1,000 5,000 -1,000 -4,472 3,940 8,810
i2 1,000 5,000 -,821 -3,674 1,769 3,956
i3 1,000 5,000 -1,266 -5,663 4,594 10,273
i4 1,000 5,000 -1,615 -7,223 6,282 14,048
i5 1,000 5,000 -,959 -4,287 1,561 3,491
b1 1,000 5,000 -1,650 -7,377 4,777 10,682
b2 1,000 5,000 -1,334 -5,967 3,413 7,632
b3 1,000 5,000 -1,666 -7,453 5,399 12,073
b4 1,000 5,000 -,728 -3,254 1,169 2,614
a6 1,000 5,000 -,574 -2,565 ,506 1,132
a5 1,000 5,000 -1,242 -5,555 2,646 5,916
a4 1,000 5,000 -,859 -3,841 2,303 5,150
a3 1,000 5,000 -1,266 -5,660 3,715 8,307
a2 1,000 5,000 -1,274 -5,697 3,525 7,883
a1 1,000 5,000 -1,562 -6,987 5,329 11,915
Multivariate 216,661 33,592
108
Berdasarkan tabel 4.26 di atas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai
skewness value dan kurtosis value yang ada yang lebih besar dari +
2,58, oleh karena itu dapat dikatakan rata-rata distribusi data dalam
penelitian ini tidak normal.
3. Evaluasi atas outliers
Outliers adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik
unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya
dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel
tunggal atau variabel kombinasi
Perlakuan terhadap outliers dilakukan bergantung pada
bagaimana outliers itu muncul. Analisis outliers dapat dievaluasi
dengan dua cara yaitu analisis terhadap univariate outliers dan analisis
terhadap multivariate outliers. Dalam penelitian ini analisis terhadap
outliers dilakukan dengan menggunakan evaluasi terhadap multivariate
outliers karena walaupun data yang dianalisis menunjukkan tidak ada
outliers pada tingkat univariate, tetapi observasi-observasi itu dapat
menjadi outliers bila sudah saling dikombinasikan.
Uji terhadap outliers multivariate dilakukan dengan
menggunakan kriteria jarak Mahalanobis pada tingkat p < 0,01. Jarak
Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan χ2 pada derajat bebas
sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Dalam
penelitian ini digunakan 5 variabel, oleh karena itu semua kasus yang
109
mempunyai Mahalanobis Distance yang lebih besar dari χ2 =
(0.001,245) 319,1382 adalah outlier multivariate. Adapun berdasarkan
hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan bantuan
program komputer Amos 18 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.27
Hasil Evaluasi Outliers
Observation
Number
Mahalanobis d-squared
Maksimum 55 69,177
Minimum 105 9,691
Hasil perhitungan sesuai dengan tabel 4.27 di atas terlihat bahwa
nilai Mahalanobis yang paling rendah adalah 9,691 dan yang paling
tinggi adalah 69,177. Sementara itu perhitungan tabel Chi Square
seperti yang disajikan di atas menunjukkan bahwa Mahalanobis
distance yang lebih besar dari χ2 = (0.001,245) 319,1382 adalah sampel
data yang dapat dipandang sebagai outliers multivariate, oleh karena
itu tampilan data yang dianalisis ini dapat menyimpulkan bahwa tidak
terdapat outlier multivariate.
F. Uji Kesesuaian dan Uji Statistik
Dalam analisis SEM tidak ada alat uji statistik tunggal untuk
mengukur atau menguji hipotesis mengenai model (Hair et al., 1995;
Joreskog & Sorbom, 1989; Long, 1983; Tabachnick & Fidell, 1996).
110
Umumnya terhadap berbagai jenis fit index yang digunakan untuk
mengukur derajat kesesuaian antara model yang dihipotesiskan dengan
data yang disajikan. Peneliti diharapkan untuk melakukan pengujian
dengan menggunakan beberapa fit index untuk mengukur kebenaran
model yang diajukannya. Berikut ini adalah hasil pengujian indeks
kesesuaian dan cut-off valuenya untuk digunakan dalam menguji
apakah sebuah model dapat diterima atau ditolak.
Tabel 4.28
Evaluasi Goodness-of-fit Indices
Goodness of
fit index
Hasil Model Cut-off
Value
Keterangan
Chi Square (χ2) 832,099 < 12,591 Tidak Fit
χ2 – Probability 0,000 > 0,05 Tidak Fit
RMSEA 0,142 < 0,08 Tidak Fit
GFI 0,660 > 0,90 Cukup Fit
AGFI 0,583 > 0,90 Kurang Fit
Relatife χ2 (CMIN/DF) 3,396 < 3,00 Kurang Fit
TLI 0,566 > 0,95 Kurang Fit
CFI 0,614 > 0,95 Cukup Fit
111
Alat uji paling fundamental untuk mengukur overall fit adalah likelihood
ratio Chi-square statistic. Chi-square ini bersifat sangat sensitif terhadap
besarnya sampel yang digunakan. Karena itu bila jumlah sampel adalah cukup
besar yaitu lebih dari 200 sampel, maka statistik chi-square ini harus
didampingi oleh alat uji lainnya (Hair et al., 1995; Tabachnick & Fidell, 1996)
dalam Ferdinand, (2005: 55). Model yang diuji akan dipandang baik atau
memuaskan bila nilai chi-squarenya rendah. Semakin kecil nilai χ2 semakin
baik model itu (karena dalam uji beda chisquare, χ2=0, berarti benar-benar tidak
ada perbedaan, Ho diterima) dan diterima berdasarkan probabilitas dengan cut-
off value sebesar p>0.05 atau p>0.10 (Hulland et al, 1996 dalam Ferdinand,
2005: 56). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai chi square sebesar
832,099 dengan p = 0,000 < 0,05; sehingga model yang diuji dipandang tidak
fit, sehingga pengujian kesesuaian model dengan menggunakan Chi Square
tidak dapat diterima, karena Chi-square ini bersifat sangat sensitif terhadap
besarnya sampel yang digunakan.
RMSEA adalah sebuah indeks yang dapat digunakan untuk
mengkompensasi chi-square statistic dalam sampel yang besar (Baumgartner &
Homburg, 1996 dalam Ferdinand, 2005: 55). Nilai RMSEA menunjukkan
goodness-of-fit yang dapat diharapkan bila model diestimasi dalam populasi
(Hair et al. 1995 dalam Ferdinand, 2005: 55). Nilai RMSEA yang lebih kecil
112
atau sama dengan 0.08 merupakan indeks untuk dapat diterimanya model yang
menunjukkan sebuah close fit arti model itu berdasarkan degrees of freedom
(Browne & Cudeck, 1993 dalam Ferdinand, 2005: 55). Berdasarkan hasil
perhitungan diperoleh nilai RMSEA sebesar 0,142 < 0,08; sehingga model
dapat ditolak jika diukur dengan menggunakan RMSEA.
Indeks kesesuaian (fit index) ini akan menghitung proposi tertimbang
dari varians dalam matriks kovarians sampai yang dijelaskan oleh matriks
kovarians populasi yang terestimasikan (Bentler, 1983; Tanaka & Huba. 1989
dalam Ferdinand, 2005: 56). GFI adalah sebuah ukuran non-statistikal yang
mempunyai rentang nilai antara 0 (poor fit) sampai dengan 1.0 (perfect fit).
Nilai yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan sebuah "better fit".
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai GFI sebesar 0,660. Dengan nilai
GFI yang mendekati 1 menunjukkan bahwa model yang cukup fit.
Tanaka & Huba (1989) dalam Ferdinand, (2005: 57) menyatakan
bahwa GFI adalah analog dari R2 dalam regresi bergada. Fit Index ini dapat
diadjust terhadap degrees of freedom yang tersedia untuk menguji diterima
tidaknya model (Arbuckle, 1999 dalam Ferdinand, 2005: 57). Tingkat
penerimaan yang direkomendasikan adalah bila AGFI mempunyai nilai sama
dengan atau lebih besar dari 0.90 (Hair et al., 1995; Hulland et al., 1996 dalam
Ferdinand, 2005: 57). Perlu diketahui bahwa baik GFI maupun AGFI adalah
kriteria yang memperhitungkan proporsi tertimbang dari varians dalam sebuah
matriks kovarians sampel. Nilai sebesar 0.95 dapat diinterpretasikan sebagai
113
tingkatan yang baik-good overall model fit (baik) sedangkan besaran nilai
antara 0.90-0.95 menunjukkan tingkatan cukup-adequate fit (Hulland et al.,
1996 dalam Ferdinand, 2005: 58). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh
nilai AGFI sebesar 0,583. Dengan nilai AGFI 0,583 menunjukkan bahwa
model cukup dapat diterima dengan tingkatan Kurang Fit.
CMIN/DF: The minimum sample discrepancy function (CMIN) dibagi
dengan degree of freedomnya akan menghasilkan indeks CMIN/DF, yang
urnumnya dilaporkan oleh para peneliti sebagai salah satu indikator untuk
mengukur tingkat fitnya sebuah model. Dalam hal ini CMIN/DF tidak lain
adalah statistik chisquare, χ2 dibagi DFnya sehingga disebut χ
2relatif. Nilai
χ2relatif kurang dari 2.0 atau bahkan kadang kurang dari 3.0 adalah indikasi
dari acceptable fit antara models dan data (Arbuckle, 1997 dalam Ferdinand,
2005: 58). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai CMIN/DF sebesar
1,572; sehingga dengan nilai CMIN/DF kurang dari 3,396 mengindikasikan
terjadi tidak fitnya antara model dan data.
TLI (Tucker Lewis Index) adalah sebuah alternatif incremental fix index
yang membandingkan sebuah model yang diuji terhadap baseline model
(Baumgartner & Homburg, 1996 dalam Ferdinand, 2002: 59). Nilai yang
direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya sebuah model adalah
penerimaan > 0,95 (Hair dkk, 1995 dalam Ferdinand, 2002: 60). Berdasarkan
114
hasil perhitungan diperoleh nilai TLI sebesar 0,566 sehingga model Kurang
Fit.
Indeks CFI (Comparative Fit Index) memiliki keunggulan tidak bisa
dipengaruhi oleh ukuran sampel karena itu sangat baik untuk mengukur
tingkat penerimaan sebuah model (Hulland et al., 1996; Tanaka, 1993 dalam
Ferdinand, 2002: 60). Nilai CFI yang direkomendasikan agar dapat diterima
adalah > 0,95. Indeks CFI adalah identik dengan Relative Noncentrality Index
(RNI) dan MCDonald dan Marsh (1990 dalam Ferdinand, 2002: 60).
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh indeks CFI sebesar 0,614 sehingga
model Cukup Fit.
1. Pengujian Struktural Model Awal
Struktural model awal adalah model mengenai struktur
hubungan yang membentuk atau menjelaskan kausalitas antara faktor.
Pada penelitian ini dilakukan pengujian model struktural untuk
mengetahui hubungan antara Ability (Kemampuan), Benevolence
(Kebajikan), Integrity ( Integritas ), Trust ( Kepercayaan ), Consumer
Behaviour ( Perilaku Konsumen). Berikut ini adalah model persamaan
struktural awal hasil pengujian menggunakan bantuan program
komputer AMOS 18.
115
Gambar 4.13 Model Awal
Ability
A1
A1
A1
A1
A1
A1
Benevolence
A1
A1
A1
A1
Integrity
A1
A1
A1
A1
A1
Consumer
Behaviour
A1
A1
A1
A1
A1
Trust
A1 A1 A1 A1
116
Berdasarkan gambaran model awal persamaan struktural di atas, agar lebih
jelas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
2. Uji Hipotesis
a. Hipotesis 1 antara Ability dan Trust
Hipotesis 1 menduga bahwa Ability berpengaruh signifikan dan positif
terhadap tingkat Trust (H1). Adapun hubungan yang terjadi adalah signifikan
dan positif antara Ability dengan tingkat Trust, masing-masing sebesar 0,136
(CR 2,378) yang berarti lebih besar dari angka standar signifikansi pada alfa
5% yakni sebesar 1,96. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa jika Ability
meningkat maka Trust juga akan meningkat (asumsi factor lainnya tetap).
b. Hipotesis 2 antara Benevolence terhadap Trust
Hipotesis 2 menduga bahwa Benevolence berpengaruh signifikan dan positif
terhadap tingkat Trust (H2). Adapun hubungan yang terjadi adalah signifikan
dan positif antara Benevolence dengan tingkat Trust, masing-masing sebesar
0,346 (CR 4,169) yang berarti lebih besar dari angka standar signifikansi pada
alfa 5% yakni sebesar 1,96. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa jika
Benevolence meningkat maka Trust juga akan meningkat (asumsi factor
lainnya tetap).
c. Hipotesis 3 antara Integrity dan Trust
Hipotesis 3 menduga bahwa Integrity berpengaruh signifikan dan positif
terhadap Trust (H3). Adapun hubungan yang terjadi adalah signifikan dan
positif antara Integrity dengan tingkat Trust, masing-masing sebesar 0,340
(CR 3,904) yang berarti lebih besar dari angka standar signifikansi pada alfa
117
5% yakni sebesar 1,96. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa jika Integrity
meningkat maka Trust juga akan meningkat (asumsi factor lainnya tetap).
d. Hipotesis 4 antara Trust dan Consumer Behavior
Hipotesis 4 menduga bahwa Trust berpengaruh signifikan dan positif
terhadap tingkat Consumer Behavior (H4). Adapun hubungan yang terjadi
adalah signifikan dan negatif antara Trust dengan tingkat Consumer Behavior,
masing-masing sebesar 0-,746 (CR -2,170) yang berarti lebih besar dari angka
standar signifikansi pada alfa 5% yakni sebesar 1,96. Hasil pengujian ini
menunjukkan bahwa jika Trust meningkat maka Consumer Behavior akan
menurun (asumsi factor lainnya tetap).
e. Hipotesis 5 antara Ability dan Consumer Behavior
Hipotesis 5 menduga bahwa Ability berpengaruh signifikan dan positif
terhadap tingkat Consumer Behavior (H5). Adapun hubungan yang terjadi
adalah signifikan dan positif antara Ability dengan tingkat Consumer
Behavior, masing-masing sebesar 0,596 (CR 4,769) yang berarti lebih besar
dari angka standar signifikansi pada alfa 5% yakni sebesar 1,96. Hasil
pengujian ini menunjukkan bahwa jika Ability meningkat maka Consumer
Behavior juga akan meningkat (asumsi factor lainnya tetap).
f. Hipotesis 6 antara Benevolence dan Consumer Behavior
Hipotesis 6 menduga bahwa Benevolence berpengaruh signifikan dan positif
terhadap tingkat Consumer Behavior (H6). Adapun hubungan yang terjadi
adalah tidak signifikan dan positif antara Benevolence dengan tingkat
118
Consumer Behavior, masing-masing sebesar 0,270 (CR 1,721) yang berarti
kecil besar dari angka standar signifikansi pada alfa 5% yakni sebesar 1,96.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa jika Benevolence meningkat maka
Consumer Behavior juga akan meningkat (asumsi factor lainnya tetap).
g. Hipotesis 7 antara Integrity dan Consumer Behavior
Hipotesis 7 menduga bahwa Integrity berpengaruh signifikan dan positif
terhadap tingkat Consumer Behavior (H7). Adapun hubungan yang terjadi
adalah tidak signifikan dan positif antara Integrity dengan tingkat Consumer
Behavior, masing-masing sebesar 0,230 (CR 1,492) yang berarti lebih kecil
dari angka standar signifikansi pada alfa 5% yakni sebesar 1,96. Hasil
pengujian ini menunjukkan bahwa jika Integrity meningkat maka Consumer
Behavior juga akan meningkat (asumsi factor lainnya tetap).
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang memiliki pengaruh
langsung terhadap variabel trust dan terdapat empat variabel yang
berpengaruh langsung terhadap variabel consumer behaviour. Hasil
pengukuran menunjukan bahwa variabel yang memiliki pengaruh langsung
terbesar terhadap variabel trust adalah variabel benevolence, yaitu sebesar
0,346 dan variabel yang memiliki pengaruh langsung terbesar terhadap
variabel consumer behaviour adalah variabel ability , yaitu sebesar 0,596.
119
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, maka penelitian ini dapat diambil kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. Hasil penelitian mengenai berapa besar pengaruh kemampuan (ability),
kebajikan (benevolence) dan integritas (integrity) terhadap kepercayaan
(trust) konsumen yang membeli secara online yaitu, menunjukan bahwa
kemampuan (ability) berpengaruh signifikan dan positif terhadap tingkat
kepercayaan (trust). Kebajikan (benevolence) berpengaruh signifikan dan
positif terhadap tingkat kepercayaan (trust). Integritas (integrity)
berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepercayaan (trust) konsumen
yang membeli barang secara online.
2. Dari hasil analisis penelitian, pengaruh antara kemampuan (ability) terhadap
perilaku konsumen (consumer behaviour) menunjukan bahwa kemampuan
(ability) berpengaruh signifikan dan positif terhadap tingkat perilaku
konsumen (consumer behavior). Kebajikan (benevolence) berpengaruh tidak
signifikan dan positif terhadap tingkat perilaku konsumen (Consumer
Behaviour). Integritas (Integrity) berpengaruh tidak signifikan dan positif
terhadap tingkat perilaku konsumen (Consumer Behaviour) yang melakukan
pembelian barang secara online.
120
3. Dari hasil penelitian yang telah dijelaskan menunjukan bahwa kepercayaan
(trust) berpengaruh signifikan dan negatif terhadap tingkat perilaku
konsumen (Consumer Behaviour) dalam melakukan pembelian barang
secara online.
2. Implikasi
Dari hasil kesimpulan penelitian diharapkan dapat memberikan implikasi
kepada beberapa pihak, yaitu :
1. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat dijadikan referensi bahwa kepercayaan
(trust) terhadap konsumen yang melakukan pembelian secara online sangat
penting. Dengan demikian akan dipilih strategi yang tepat untuk
meningkatkan kepercayaan konsumen sehingga transaksi jual beli secara
online akan dapat lebih berkembang ke depannya. Selain itu, perusahaan
harus tetap bertanggung jawab serta memberikan kenyamanan dan kepuasan
kepada pelanggan dalam melakukan transaksi.
2. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi masukan dan pengembangan
ilmu pengetahuan khususnya mengenai dimensi kepercayaan (trust) dan
perilaku konsumen dan dapat digunakan untuk menambah literature dalam
penelitian yang akan datang.
121
3. Keterbatasan dan Saran Penelitian
Tentunya banyak hal yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini
sehingga membuat hasil penelitian kurang sempurna. Keterbatasan-keterbatasan
tersebut diantaranya:
1. Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan, ternyata hanya variabel
ability yang mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
perilaku konsumen (consumer behaviour), padahal ada dua variabel lain
yang ikut mempengaruhi perilaku konsumen (consumer behaviour)
yaitu variabel benevolence dan integrity.
2. Di dalam penelitian ini masih belum memasukkan seluruh variabel trust
dan consumer behaviour yang dikemukakan oleh beberapa peneliti
sebelumnya.
3. Selain itu, meskipun jumlah sampel sudah memenuhi asumsi SEM,
sampel yang digunakan dalam penelitian ini belum terlalu besar.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada penelitian selanjutnya,
yaitu :
1. Menambah indikator atau variabel penelitian yang belum dimasukkan
dalam model penelitian ini, baik yang mempengaruhi trust atau
consumer behaviour pada konsumen yang melakukan pembelian barang
secara online.
122
2. Jumlah sampel sebaiknya diperbesar sehingga hasilnya lebih
representatif dan bisa digunakan untuk mengeneralisir kondisi yang
sesungguhnya terjadi di lapangan.
123
DAFTAR PUSTAKA
Ainurrofiq, “Pengaruh Dimensi Kepercayaan (TRUST) terhadap Partisipasi
Pelanggan E-commerce”, Tesis Universitas Brawijaya Malang,
2007.
Assael, Henry, “Consumer Behaviour and Marketing Action”, 6th Edition, South-
Western Pub, 2001. pp:282-283
Budi Sutedjo Dharma Oetomo, “i-CRM membina relasi dengan pelanggan.com”,
ANDI OFFSET, Yogyakarta, pp. 34-37, 2003.
Chatab, Nevizond, “Diagnostic Management Metode Teruji Meningkatkan
Keunggulan Organisasi”, PT. Serambi Ilmu Semesta, Jakarta, pp.
102, 2007.
Ferdinand, Peter, “The Internet, Democracy, and Democratization”, Frank Cass
Publishers, London, 2000.
Freddy Rangkuti, “Srategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
2009. pp: 91
Gaertner dan Smith (2001), www.google.com. (Diakses 5 April 2010)
Ghozali, I., “Model Persamaan Struktural: Konsep dan Aplikasi dengan Program
AMOS Ver.5.0.” BP Universitas Diponegoro, Semarang, 2004
http://anriz.com/sejarah-internet-dunia/ : (2009) (Diakses 3 April 2010)
124
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet_Indonesia (Diakses 3 April 2010)
Indrajit, R. E., “E-Commerce: Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya”, PT. Elex
Media Komputindo, Jakarta, 2001.
Internet World Stats : www.internetworldstats.com, 2009
Istijanto, “Aplikasi Praktis Riset Pemasaran”, Edisi Revisi, PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, 2009. pp:113
Jasfar, Farida. “Manajemen Jasa”, Ghalia Indonesia, Jakarta, pp. 165, 2009.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, “ Principles of Marketing”, Prentice hall,
Carolina, 2006, pp: 129.
Lana Sularto, “Pengaruh Privasi, Kepercayaan dan Pengalaman Terhadap Niat
Beli Konsumen Melalui Internet”, Disertasi Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma, 2004.
Lee In, “E-business Models, Services, and Communications”, 1 edition, IGI
Global, America, 2007.
Liao, Z., dan Cheung, M. T., 2001. Internet-based E-Shopping and Consumer
Attitudes: an Empirical Study, “Information and Management”, 8:
299-306
Olivia, Femi & Syamsir Alam, “Mind Energizer”, PT. Gramedia, Jakarta, pp. 72,
2006.
125
Prijosaksono, Ariwibowo. “The Power of transformation”, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta, pp. 150-151, 2005.
Ristiyanti prasatijo, “Perilaku Konsumen”, Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2005.
Rizki Charisma Yudha, “Analisis Pengaruh Dimensi Citra Toko terhadap
Kepuasan Konsumen”, Skripsi Universitas Sebelas Maret, 2009.
Robbins, Stephen.”Perilaku Organisasi”, Edisi 12 Buku 2, Salemba Empat,
Jakarta, pp. 98, 2008.
Sahni Damerianta, “Pengaruh Penerapan Periklanan Di Internet dan Pemasaran
Melalui E-mail Terhadap Pemrosesan Informasi dan Keputusan
Pembelian Oleh Konsumen”, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
Informasi, 2009.
Sciffman, Leon, dan Leslie Lazar Kanuk, “Consumer Behaviour: A European
Outlook, Prentice Hall, America, 2008.
Song, Ronggong., dan Larry Korba., “Trust in E-Services: Technologies,
Practices, and Challenges”, Idea Group Publishing, London,
2007.,pp : 244-245
Sri Maharsi, “Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan dan
Pengaruh Kepercayaan Terhadap Loyalitas Pengguna Internet
Banking di Surabaya”, Jurnal Ekonomi Akuntansi, Fakultas
Ekonomi Universitas Kristen Petra, 2006.
126
Suryani Tatik, ”Perilaku Konsumen Implikasi pada Strategi Pemasaran”, Edisi 1,
Graha Ilmu, Yogyakarta,2008. pp:10
Tan, Y., dan Thoen, W., 2000. “Formal Aspects of a Generic Model of Trust for
Electronic Commerce, Proceedings” of the 33rd Hawaii
International Conference on System Sciences, pp. 1-8
Tony Wijaya, “Analisis Structural Equation Modeling menggunakan AMOS”,
Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta, 2009. pp.5
Urban, Glen., dan Rosalie Zobel, “Trust in the Network Economy”, vol.2, Evolaris
Research Lab, Austria, 2003., pp: 59
USA Institute for Public Relations
Ustadiyanto, R., “Framework E-Commerce”, Edisi Pertama, Andi Yogyakarta,
Yogyakarta, 2001.
Williams, Alistair,”Understanding The Hospitality Consumer”, Butterworth-
Heinemann, An imprint of Elsevier Science, Oxford, pp 114, 2002.
www.facebook.com
www.friendster.com/milchop
www.milchop.multiply.com
Zaki, Ali dan SmitDev Community “7 CMS Pilihan untuk Internet Marketing”,
PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta, pp 11,
2008.
127
LAMPIRAN - LAMPIRAN
128
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH DIMENSI KEPERCAYAAN (TRUST) TERHADAP
PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI BARANG SECARA ONLINE
(Studi Kasus Pelanggan Toko Online Milchop Butik)
RespondenYth,
Dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust)
terhadap Perilaku Konsumen dalam Membeli Barang Secara Online (Studi Kasus Pelanggan
Toko Online Milchop Butik)” yang merupakan syarat kelulusan di jurusan Manajemen,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya membutuhkan data-data yang
berkaitan dengan penyusunan skripsi tersebut, yang akan saya uraikan melalui daftar pernyataan
atau kuesioner.
Kuesioner atau daftar pernyataan ini semata-mata digunakan untuk keperluan studi. Adapun
pernyataan – pernyataannya merupakan tanggapan pribadi mengenai kebiasaan berbelanja Anda
secara online di toko online Milchop Butik. Untuk itu saya mengharapkan kesediaan Bapak / Ibu
/ Saudara / Saudari untuk menjawab secara benar pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Dalam menjawab pernyataan – pernyataan yang diajukan, Anda dimohon untuk memilih
jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda. Isilah kuesioner ini dengan sejujurnya. Jawaban
yang Anda berikan dijamin kerahasiaannya.
Atas perhatian dan kesediaan Bapak / Ibu / Saudara / Saudari, saya mengucapkan banyak terima
kasih.
Nurullita Utami
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Petunjuk: Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda Pilih
129
Identitas Responden
1. Nama :
.....................................................................
.......
2. Saya terakhir bertransaksi di toko online
Milchop Butik ............ bulan yang lalu.
3. Tempat Tinggal:
a. Barat Indonesia
b. Tengah Indonesia
c. Timur Indonesia
4. Jenis Kelamin:
a. Pria
b. Wanita
5. Usia:
a. ≤ 18 tahun
b. 19 – 25 tahun
c. 26 – 35 tahun
d. 36 – 45 tahun
e. ≥ 46 tahun
6. Pendidikan:
a. ≤ SLTA
b. Diploma 3
c. Strata 1
d. Strata 2
e. Strata 3
7. Jenis Pekerjaan:
a. Pelajar – Mahasiswa
b. Dosen/Guru
c. Pegawai Negeri
d. Pegawai Swasta
e. Wiraswasta
e. Diatas Rp. 3.000.000
Penggunaan Internet
1. Saya telah berinteraksi dengan internet
selama
a. < 1 tahun
b. 1 – 2 tahun
c. 2 – 3 tahun
d. 3 – 4 tahun
e. > 4 tahun
2. Saya paling sering mengakses internet
di
a. Rumah
b. Kantor/Kampus
c. Warnet
d. Lainnya
3. Saya mengakses internet dalam
seminggu rata-rata
a. 1 – 5 Jam
b. 6 – 10 Jam
c. 11 – 15 Jam
d. 16 – 20 Jam
e. > 20 Jam
4. Saya belajar internet dari
a. Buku
130
b. Kursus/Kuliah
c. Teman
d. Langsung mencoba
5. Fasilitas yang sering saya gunakan di
internet adalah
a. Website
b. E-mail
c. Chatting
d. Mailinglist
e. Order
6. Manfaat internet bagi saya adalah
a. Membantu Pekerjaan
b. Membantu Studi
c. Mencari Informasi
d. Hiburan
e. Media Komunikasi
7. Alasan saya membeli barang secara
online adalah
a. Dapat memilih produk yang sesuai
b. Harga lebih murah
c. Lebih mudah dan cepat
d. Akses informasi lebih banyak
e. Lainnya
8. Seberapa banyak Anda menghabiskan
uang dalam sekali berbelanja baju secara
online? (selama 1 tahun terakhir)
a. Di bawah 100 ribu
b. Rp. 100 ribu – 500 ribu
c. Rp. 500 ribu – 1,5 Juta
d. Rp. 1,5 Juta – 2 Juta
e. Diatas Rp. 3.000.000
9. Seberapa seringkah Anda melakukan
transaksi dalam membeli barang secara
online? (selama 1 tahun terakhir)
a. 30 kali (tiap hari)
b. 12 kali ( 1 minggu 3 kali)
c. 8 kali (1 minggu 2 kali)
d. 4 kali ( 1 minggu 1 kali)
e. 1 kali dalam 1 bulan
10. Dari manakah Anda mengetahui toko
online Milchop butik?
a. Sahabat / Teman dekat
b. Saudara
c. Orang lain
d. Iklan yang terdapat pada situs web
131
Pernyataan berikut berkaitan dengan pengetahuan Anda mengenai dimensi
kepercayaan (trust) terhadap perilaku dalam membeli barang secara online
pada toko online Milchop Butik
STS = Sangat Tidak Setuju : 1
TS = Tidak Setuju : 2
RR = Ragu-ragu : 3
S = Setuju : 4
SS = Sangat Setuju : 5
Ability
No Pernyataan SS S RR TS STS
Kemampuan adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang
dapat dilakukan seseorang
Q1 Saya merasa bahwa toko online Milchop Butik memiliki
kemampuan untuk menyediakan barang yang berkualitas
bagi pelanggan
Q2 Saya merasa bahwa toko online Milchop Butik mempunyai
pengalaman sehingga mampu mengirim barang tepat pada
waktunya.
Q3 Saya merasa bahwa toko online Milchop Butik memiliki
kemampuan yang baik dalam mengamankan transaksi.
Q4 Saya merasa bahwa toko online Milchop Butik telah diakui
eksistensinya oleh pihak-pihak lain, seperti supplier,
pelanggan, jasa pengiriman, dan sebagainya.
Q5 Barang-barang yang ditawarkan di toko online Milchop
Butik sangat memuaskan.
Q6 Toko online Milchop Butik memberikan layanan 24 jam.
132
Benevolence
No Pernyataan SS S RR TS STS
Didasarkan pada besarnya kepercayaan kemitraan, yang
memiliki tujuan dan motivasi
Q7 Saya merasa bahwa toko online Milchop Butik memiliki
perhatian untuk memberikan pelayanan terbaik bagi
pelanggannya
Q8 Saya merasa bahwa toko online Milchop Butik memiliki
kemauan untuk memberikan keuntungan bagi pelanggannya.
Q9 Saya merasa bahwa toko online Milchop Butik memiliki
itikad baik untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggannya.
Q10 Toko online Milchop Butik memahami apa yang saya
inginkan.
Integrity
No Pernyataan SS S RR TS STS
Integritas merujuk kepada kejujuran dan kebenaran.
Q11 Saya merasa bahwa toko online Milchop Butik akan
memenuhi apa yang diharapkan oleh pelanggannya.
Q12 Saya merasa bahwa toko online Milchop Butik tidak akan
menyembunyikan informasi yang penting bagi
pelanggannya.
Q13 Saya merasa bahwa toko online Milchop Butik akan selalu
menjaga reputasinya.
Q14 Saya memiliki pikiran positif terhadap toko online Milchop
Butik
Q15 Saya merasa toko online Milchop Butik merupakan pilihan
yang terbaikdiantara pilihan-pilihan yang ada.
133
Trust
No Pernyataan SS S RR TS STS
Q16 Saya percaya bahwa toko online Milchop Butik memberikan
kenyamanan dalam bertransaksi.
Q17 Saya percaya bahwa toko online Milchop Butik memberikan
kepuasan dalam bertransaksi.
Q18 Saya percaya bahwa toko online Milchop Butik memenuhi
tanggung jawabnya terhadap pelanggan.
Q19 Saya percaya bahwa toko online Milchop Butik tidak akan
menipu saya.
Consumer behaviour
No Pernyataan SS S RR TS STS
Q20 Saya akan terus membeli barang secara online.
Q21 Saya akan meningkatkan frekuensi bertransaksi secara
online.
Q22 Saya akan merekomendasikan toko online Milchop Butik
kepada pihak lain.
Q23 Saya akan mendorong teman-teman untuk membeli barang
secara online di toko online Milchop Butik.
Q24 Harga barang-barang yang ditawarkan di toko online
Milchop Butik terjangkau.
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA
134
Lampiran 2
Frequencies
Statistics
tempat tinggal jenis kelamin usia pendidikan pekerjaan
N Valid 120 120 120 120 120
Missing 0 0 0 0 0
Mode 1.00 2.00 2.00 3.00 1.00
Range 2.00 1.00 4.00 4.00 4.00
Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Maximum 3.00 2.00 5.00 5.00 5.00
Percentiles 25 1.0000 2.0000 2.0000 2.0000 1.0000
50 1.0000 2.0000 2.0000 3.0000 1.0000
75 2.0000 2.0000 3.0000 3.0000 3.0000
135
Statistics
p1 p2 p3 p4 p5 p6
N Valid 120 120 120 120 120 120
Missing 0 0 0 0 0 0
Mode 5.00 1.00 5.00 4.00 1.00 3.00
Range 4.00 4.00 4.00 3.00 4.00 4.00
Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Maximum 5.00 5.00 5.00 4.00 5.00 5.00
Percentiles 25 4.0000 1.0000 1.0000 3.2500 1.0000 3.0000
50 5.0000 1.0000 3.0000 4.0000 1.0000 3.0000
75 5.0000 3.0000 5.0000 4.0000 3.0000 5.0000
Statistics
p7 p8 p9 p10 Ability Ability
N Valid 120 120 120 120 120 120
Missing 0 0 0 0 0 0
Mode 3.00 2.00 5.00 4.00 4.00 4.00
Range 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
Percentiles 25 2.0000 2.0000 4.0000 1.2500 4.0000 4.0000
136
50 3.0000 2.0000 5.0000 3.0000 4.0000 4.0000
75 4.0000 2.0000 5.0000 4.0000 5.0000 5.0000
Statistics
Ability Ability Ability Ability Benevolence Benevolence
N Valid 120 120 120 120 120 120
Missing 0 0 0 0 0 0
Mode 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
Range 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
Percentiles 25 4.0000 4.0000 4.0000 3.0000 4.0000 4.0000
50 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000
75 5.0000 4.0000 5.0000 4.0000 5.0000 4.0000
137
Statistics
Benevolence Benevolence Integrity Integrity Integrity Integrity
N Valid 120 120 120 120 120 120
Missing 0 0 0 0 0 0
Mode 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
Range 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
Percentiles 25 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000
50 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000
75 5.0000 4.0000 4.0000 4.7500 5.0000 5.0000
Statistics
Integrity Trust Trust Trust Trust
Consumer
Behaviour
N Valid 120 120 120 120 120 120
Missing 0 0 0 0 0 0
Mode 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
Range 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 3.00
Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 2.00
138
Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
Percentiles 25 3.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 3.0000
50 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000
75 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000 5.0000 4.0000
Statistics
Consumer
Behaviour
Consumer
Behaviour
Consumer
Behaviour
Consumer
Behaviour
N Valid 120 120 120 120
Missing 0 0 0 0
Mode 4.00 4.00 4.00 4.00
Range 4.00 4.00 3.00 4.00
Minimum 1.00 1.00 2.00 1.00
Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00
Percentiles 25 3.0000 4.0000 4.0000 4.0000
50 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000
75 4.0000 4.0000 4.0000 4.0000
Frequency Table
139
tempat tinggal
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid barat indonesia 80 66.7 66.7 66.7
tengah indonesia 33 27.5 27.5 94.2
timur indonesia 7 5.8 5.8 100.0
Total 120 100.0 100.0
jenis kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid pria 6 5.0 5.0 5.0
wanita 114 95.0 95.0 100.0
Total 120 100.0 100.0
usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <-18 tahun 25 20.8 20.8 20.8
19-25 tahun 61 50.8 50.8 71.7
140
26-35 tahun 32 26.7 26.7 98.3
36-45 tahun 1 .8 .8 99.2
>- 46 tahun 1 .8 .8 100.0
Total 120 100.0 100.0
pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <- SLTA 28 23.3 23.3 23.3
diploma 3 18 15.0 15.0 38.3
S1 62 51.7 51.7 90.0
S2 10 8.3 8.3 98.3
S3 2 1.7 1.7 100.0
Total 120 100.0 100.0
pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
141
Valid pelajar - mahasiswa 81 67.5 67.5 67.5
dosen/guru 4 3.3 3.3 70.8
pegawai negeri 6 5.0 5.0 75.8
pegawai swasta 18 15.0 15.0 90.8
wiraswasta 11 9.2 9.2 100.0
Total 120 100.0 100.0
p1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 1 tahun 5 4.2 4.2 4.2
1-2 tahun 12 10.0 10.0 14.2
2-3 tahun 9 7.5 7.5 21.7
3-4 tahun 18 15.0 15.0 36.7
> 4 tahun 76 63.3 63.3 100.0
Total 120 100.0 100.0
p2
142
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid rumah 75 62.5 62.5 62.5
kantor/kampus 13 10.8 10.8 73.3
warnet 11 9.2 9.2 82.5
lainnya 20 16.7 16.7 99.2
5.00 1 .8 .8 100.0
Total 120 100.0 100.0
p3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1-5 jam 31 25.8 25.8 25.8
6-10 jam 15 12.5 12.5 38.3
11-15 jam 23 19.2 19.2 57.5
16-20 jam 12 10.0 10.0 67.5
>20jam 39 32.5 32.5 100.0
Total 120 100.0 100.0
p4
143
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Buku 1 .8 .8 .8
Kursus/Kuliah 4 3.3 3.3 4.2
Teman 25 20.8 20.8 25.0
Langsung mencoba 90 75.0 75.0 100.0
Total 120 100.0 100.0
p5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Website 68 56.7 56.7 56.7
E-mail 12 10.0 10.0 66.7
Chatting 31 25.8 25.8 92.5
Mailinglist 1 .8 .8 93.3
order 8 6.7 6.7 100.0
Total 120 100.0 100.0
p6
144
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Membantu Pekerjaan 10 8.3 8.3 8.3
Membantu Studi 12 10.0 10.0 18.3
Mencari Informasi 54 45.0 45.0 63.3
Hiburan 12 10.0 10.0 73.3
Media Komunikasi 32 26.7 26.7 100.0
Total 120 100.0 100.0
p7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Dapat memilih produk yang
sesuai
24 20.0 20.0 20.0
Harga lebih murah 9 7.5 7.5 27.5
Lebih mudah dan cepat 56 46.7 46.7 74.2
Akses informasi lebih banyak 22 18.3 18.3 92.5
Lainnya 9 7.5 7.5 100.0
Total 120 100.0 100.0
p8
145
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Di bawah 100 ribu 18 15.0 15.0 15.0
Rp. 100 ribu – 500 ribu 74 61.7 61.7 76.7
Rp. 500 ribu – 1,5 Juta 14 11.7 11.7 88.3
Rp. 1,5 Juta – 2 Juta 9 7.5 7.5 95.8
Diatas Rp. 3.000.000 5 4.2 4.2 100.0
Total 120 100.0 100.0
p9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 30 kali (tiap hari) 1 .8 .8 .8
12 kali ( 1 minggu 3 kali) 7 5.8 5.8 6.7
8 kali (1 minggu 2 kali) 8 6.7 6.7 13.3
4 kali ( 1 minggu 1 kali) 21 17.5 17.5 30.8
1 kali dalam 1 bulan 83 69.2 69.2 100.0
Total 120 100.0 100.0
146
p10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sahabat / Teman dekat 30 25.0 25.0 25.0
Saudara 11 9.2 9.2 34.2
Orang lain 23 19.2 19.2 53.3
Iklan yang terdapat pada
situs web
55 45.8 45.8 99.2
5.00 1 .8 .8 100.0
Total 120 100.0 100.0
147
Lampiran 3
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 120 100.0
Excludeda 0 .0
Total 120 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.820 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
148
Ability 20.1833 7.378 .696 .768
Ability 20.1083 7.644 .616 .784
Ability 20.1333 7.730 .604 .787
Ability 20.3167 7.664 .627 .783
Ability 20.2333 7.323 .646 .777
Ability 20.5667 8.029 .372 .843
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 120 100.0
Excludeda 0 .0
Total 120 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
149
Cronbach's
Alpha N of Items
.778 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Benevolence 12.0000 3.193 .598 .715
Benevolence 12.2417 3.479 .540 .745
Benevolence 11.9500 3.392 .578 .726
Benevolence 12.1333 3.209 .610 .709
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 120 100.0
Excludeda 0 .0
Total 120 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
150
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.816 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Integrity 16.2083 5.158 .595 .785
Integrity 16.2083 4.704 .640 .770
Integrity 16.0583 4.997 .626 .775
Integrity 16.0833 4.968 .603 .781
Integrity 16.4417 4.602 .584 .791
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 120 100.0
151
Excludeda 0 .0
Total 120 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.832 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Trust 12.4000 3.318 .545 .835
Trust 12.3667 2.990 .708 .767
Trust 12.4167 2.817 .730 .754
152
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Trust 12.4000 3.318 .545 .835
Trust 12.3667 2.990 .708 .767
Trust 12.4167 2.817 .730 .754
Trust 12.3167 2.857 .665 .786
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 119 99.2
Excludeda 1 .8
Total 120 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
153
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.699 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Consumer Behaviour 15.4034 3.904 .561 .605
Consumer Behaviour 15.6807 3.643 .548 .607
Consumer Behaviour 15.2941 4.616 .262 .729
Consumer Behaviour 15.3950 4.241 .574 .613
Consumer Behaviour 15.3361 4.293 .383 .680
COMPUTE a=a1 + a2 + a3 + a4 + a5 + a6. EXECUTE. COMPUTE b=b1 + b2+ b3 + b4.
EXECUTE.
154
Variabel eksogenous
155
Notes for Model (Default model)
Computation of degrees of freedom (Default model)
156
Number of distinct sample moments: 120
Number of distinct parameters to be estimated: 30
Degrees of freedom (120 - 30): 90
Result (Default model)
Minimum was achieved
Chi-square = 473,013
Degrees of freedom = 90
Probability level = ,000
Estimates (Group number 1 - Default model)
Scalar Estimates (Group number 1 - Default model)
Maximum Likelihood Estimates
Regression Weights: (Group number 1 - Default
model)
Estimate S.E. C.R. P Label
a1 <--- a 1,000
a2 <--- a ,902 ,123 7,339 *** par_1
a3 <--- a ,923 ,121 7,636 *** par_2
a4 <--- a ,868 ,121 7,190 *** par_3
a5 <--- a ,985 ,132 7,484 *** par_4
a6 <--- a ,624 ,152 4,104 *** par_5
b4 <--- b 1,000
b3 <--- b ,908 ,151 6,032 *** par_6
b2 <--- b ,818 ,146 5,608 *** par_7
b1 <--- b ,974 ,161 6,032 *** par_8
157
Estimate S.E. C.R. P Label
i5 <--- F1 1,000
i4 <--- F1 ,889 ,148 6,012 *** par_9
i3 <--- F1 ,884 ,144 6,153 *** par_10
i2 <--- F1 1,009 ,161 6,272 *** par_11
i1 <--- F1 ,808 ,136 5,920 *** par_12
Standardized Regression Weights: (Group number 1 -
Default model)
Estimate
a1 <--- a ,777
a2 <--- a ,700
a3 <--- a ,728
a4 <--- a ,687
a5 <--- a ,714
a6 <--- a ,402
b4 <--- b ,724
b3 <--- b ,692
b2 <--- b ,624
b1 <--- b ,692
i5 <--- F1 ,655
i4 <--- F1 ,685
i3 <--- F1 ,708
i2 <--- F1 ,728
i1 <--- F1 ,671
158
Variances: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P Label
a ,307 ,065 4,695 *** par_13
b ,310 ,078 3,958 *** par_14
F1 ,281 ,077 3,658 *** par_15
e1 ,202 ,036 5,604 *** par_16
e2 ,260 ,041 6,389 *** par_17
e3 ,232 ,038 6,156 *** par_18
e4 ,260 ,040 6,488 *** par_19
e5 ,288 ,046 6,283 *** par_20
e6 ,622 ,083 7,454 *** par_21
e7 ,281 ,054 5,211 *** par_22
e8 ,278 ,049 5,627 *** par_23
e9 ,325 ,052 6,286 *** par_24
e10 ,319 ,057 5,628 *** par_25
e11 ,374 ,058 6,421 *** par_26
e12 ,250 ,040 6,184 *** par_27
e13 ,219 ,037 5,977 *** par_28
e14 ,254 ,044 5,758 *** par_29
e15 ,223 ,035 6,300 *** par_30
Squared Multiple Correlations: (Group number 1 -
Default model)
Estimate
i1 ,451
159
Estimate
i2 ,530
i3 ,501
i4 ,470
i5 ,429
b1 ,479
b2 ,390
b3 ,479
b4 ,524
a6 ,161
a5 ,509
a4 ,471
a3 ,530
a2 ,490
a1 ,604
Matrices (Group number 1 - Default model)
Factor Score Weights (Group number 1 - Default
model)
i1 i2 i3 i4 i5 b1 b2 b3 b4 a6 a5 a4 a3 a2 a1
F
1
,1
82
,2
00
,2
03
,1
78
,1
34
,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
b ,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
,2
06
,1
70
,2
21
,2
40
,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
a ,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
,0
00
,0
46
,1
56
,1
53
,1
81
,1
58
,2
26
160
Model Fit Summary
CMIN
Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF
Default model 30 473,013 90 ,000 5,256
Saturated model 120 ,000 0
Independence model 15 1010,233 105 ,000 9,621
RMR, GFI
Model RMR GFI AGFI PGFI
Default model ,195 ,695 ,593 ,521
Saturated model ,000 1,000
Independence model ,232 ,249 ,141 ,218
Baseline Comparisons
Model NFI
Delta1
RFI
rho1
IFI
Delta2
TLI
rho2 CFI
Default model ,532 ,454 ,584 ,506 ,577
Saturated model 1,000 1,000 1,000
Independence model ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Parsimony-Adjusted Measures
Model PRATIO PNFI PCFI
Default model ,857 ,456 ,494
Saturated model ,000 ,000 ,000
Independence model 1,000 ,000 ,000
NCP
161
Model NCP LO 90 HI 90
Default model 383,013 318,674 454,874
Saturated model ,000 ,000 ,000
Independence model 905,233 807,112 1010,801
FMIN
Model FMIN F0 LO 90 HI 90
Default model 3,975 3,219 2,678 3,822
Saturated model ,000 ,000 ,000 ,000
Independence model 8,489 7,607 6,782 8,494
RMSEA
Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE
Default model ,189 ,172 ,206 ,000
Independence model ,269 ,254 ,284 ,000
AIC
Model AIC BCC BIC CAIC
Default model 533,013 542,334 616,638 646,638
Saturated model 240,000 277,282 574,499 694,499
Independence model 1040,233 1044,893 1082,046 1097,046
ECVI
Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI
Default model 4,479 3,938 5,083 4,557
Saturated model 2,017 2,017 2,017 2,330
Independence model 8,741 7,917 9,629 8,781
162
HOELTER
Model HOELTER
.05
HOELTER
.01
Default model 29 32
Independence model 16 17
163
Endogenous
Notes for Model (Default model)
Computation of degrees of freedom (Default model)
Number of distinct sample moments: 45
Number of distinct parameters to be estimated: 18
Degrees of freedom (45 - 18): 27
Result (Default model)
Minimum was achieved
Chi-square = 71,919
Degrees of freedom = 27
Probability level = ,000
Estimates (Group number 1 - Default model)
Scalar Estimates (Group number 1 - Default model)
Maximum Likelihood Estimates
Regression Weights: (Group number 1 - Default
model)
164
Estimate S.E. C.R. P Label
t1 <--- t 1,000
t2 <--- t 1,306 ,214 6,107 *** par_1
t3 <--- t 1,544 ,242 6,384 *** par_2
t4 <--- t 1,475 ,239 6,164 *** par_3
c1 <--- cb 1,000
c2 <--- cb 1,198 ,212 5,645 *** par_4
c3 <--- cb ,495 ,164 3,022 ,003 par_5
c4 <--- cb ,787 ,146 5,397 *** par_6
c5 <--- cb ,737 ,169 4,370 *** par_7
Standardized Regression Weights: (Group number 1 -
Default model)
Estimate
t1 <--- t ,591
t2 <--- t ,763
t3 <--- t ,845
t4 <--- t ,776
c1 <--- cb ,687
c2 <--- cb ,725
c3 <--- cb ,328
c4 <--- cb ,649
c5 <--- cb ,493
Variances: (Group number 1 - Default model)
165
Estimate S.E. C.R. P Label
t ,148 ,045 3,294 *** par_8
cb ,241 ,066 3,621 *** par_9
e16 ,276 ,039 6,999 *** par_10
e17 ,180 ,031 5,746 *** par_11
e18 ,141 ,033 4,237 *** par_12
e19 ,212 ,038 5,557 *** par_13
e20 ,269 ,050 5,391 *** par_14
e21 ,311 ,064 4,851 *** par_15
e22 ,491 ,066 7,419 *** par_16
e23 ,204 ,035 5,842 *** par_17
e24 ,407 ,059 6,916 *** par_18
Squared Multiple Correlations: (Group number 1 -
Default model)
Estimate
c5 ,243
c4 ,422
c3 ,107
c2 ,526
c1 ,472
t4 ,603
t3 ,714
t2 ,583
t1 ,349
166
Matrices (Group number 1 - Default model)
Factor Score Weights (Group number 1 - Default
model)
c5 c4 c3 c2 c1 t4 t3 t2 t1
cb ,104 ,222 ,058 ,222 ,214 ,000 ,000 ,000 ,000
t ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,148 ,233 ,154 ,077
Model Fit Summary
CMIN
Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF
Default model 18 71,919 27 ,000 2,664
Saturated model 45 ,000 0
Independence model 9 361,828 36 ,000 10,051
RMR, GFI
Model RMR GFI AGFI PGFI
Default model ,069 ,894 ,824 ,537
Saturated model ,000 1,000
Independence model ,145 ,535 ,418 ,428
Baseline Comparisons
Model NFI
Delta1
RFI
rho1
IFI
Delta2
TLI
rho2 CFI
Default model ,801 ,735 ,866 ,816 ,862
Saturated model 1,000 1,000 1,000
Independence model ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Parsimony-Adjusted Measures
167
Model PRATIO PNFI PCFI
Default model ,750 ,601 ,647
Saturated model ,000 ,000 ,000
Independence model 1,000 ,000 ,000
NCP
Model NCP LO 90 HI 90
Default model 44,919 23,513 73,989
Saturated model ,000 ,000 ,000
Independence model 325,828 268,514 390,605
FMIN
Model FMIN F0 LO 90 HI 90
Default model ,604 ,377 ,198 ,622
Saturated model ,000 ,000 ,000 ,000
Independence model 3,041 2,738 2,256 3,282
RMSEA
Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE
Default model ,118 ,086 ,152 ,001
Independence model ,276 ,250 ,302 ,000
AIC
Model AIC BCC BIC CAIC
Default model 107,919 111,222 158,094 176,094
Saturated model 90,000 98,257 215,437 260,437
Independence model 379,828 381,479 404,915 413,915
168
ECVI
Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI
Default model ,907 ,727 1,151 ,935
Saturated model ,756 ,756 ,756 ,826
Independence model 3,192 2,710 3,736 3,206
HOELTER
Model HOELTER
.05
HOELTER
.01
Default model 67 78
Independence model 17 20
169
Lampiran 4
5
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
2
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
1
.
0
1
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
5
.
0
3
.
0
2
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
1
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
2
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
1
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
3
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
1
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
1
.
0
2
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
1
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
2
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
2
.
1
.
3
.
4
.
1
.
5
.
4
.
4
.
2
.
4
.
5
.
4
.
5
.
5
.
4
.
5
.
5
.
4
.
5
.
4
.
5
.
4
.
4
.
5
.
4
.
5
.
4
.
5
.
5
.
4
.
4
.
3
.
3
.
4
.
170
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
3
.
0
1
.
0
3
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
1
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
5
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
1
.
0
1
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
2
.
0
2
.
0
2
.
0
2
.
0
3
.
0
2
.
0
2
.
0
2
.
0
2
.
0
2
.
0
2
.
0
2
.
0
2
.
0
3
.
0
2
.
0
2
.
0
2
.
0
2
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
1
.
0
5
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
2
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
2
.
0
1
.
0
2
.
0
2
.
0
3
.
0
5
.
0
1
.
0
1
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
2
.
0
1
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
3
.
0
2
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
3
.
0
1
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
1
.
0
3
.
0
1
.
0
3
.
0
1
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
2
.
0
2
.
0
2
.
0
2
.
0
3
.
0
1
.
0
1
.
0
2
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
3
.
0
1
.
0
1
.
0
2
.
0
2
.
0
1
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
2
.
0
1
.
0
2
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
1
.
0
2
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
1
.
0
1
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
2
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
2
.
0
4
.
0
5
.
0
2
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
171
3
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
1
.
0
2
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
1
.
0
3
.
0
1
.
0
3
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
1
.
0
3
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
1
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
2
.
0
1
.
0
1
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
3
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
2
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
.
4
.
0
1
.
0
2
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
2
.
0
1
.
0
2
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
4
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
2
.
0
2
.
0
5
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
1
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
1
.
0
1
.
0
2
.
0
1
.
0
2
.
0
1
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3 1 4 4 1 2 1 2 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
172
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
2
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
2
.
0
2
.
0
1
.
0
2
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
2
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
2
.
0
1
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
1
.
0
3
.
0
1
.
0
3
.
0
2
.
0
3
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
2
.
0
2
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
1
.
0
2
.
0
3
.
0
1
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
1
.
0
2
.
0
5
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
2
.
0
5
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
3
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
2
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
2
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
2
.
0
5
.
0
3
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
3
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
2
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
1
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
1
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
2
.
0
2
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
2
.
0
3
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
1
.
0
3
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
3
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
2
.
5
.
4
.
5
.
5
.
4
.
2
.
4
.
4
.
5
.
4
.
5
.
5
.
5
.
3
.
3
.
5
.
4
.
4
.
4
.
3
.
4
.
4
.
5
.
3
.
2
.
3
.
5
.
4
.
4
.
5
.
4
.
4
.
173
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
3
.
0
1
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
1
.
0
2
.
0
4
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
1
.
0
1
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
2
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
2
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
2
.
0
2
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
2
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
2
.
0
5
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
1
.
0
1
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
2
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
174
4
.
0
1
.
0
4
.
0
3
.
0
1
.
0
2
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
2
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
5
.
0
1
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
1
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
3
.
0
2
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
2
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
1
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
1
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
2
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
1
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
2
.
0
1
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
1 3 1 3 3 5 2 1 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
175
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
.
0
5
.
0
2
.
0
1
.
0
2
.
0
2
.
0
1
.
0
3
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
2
.
0
2
.
0
3
.
0
1
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
2
.
0
2
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
1
.
0
1
.
0
3
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
2
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
3
.
0
1
.
0
5
.
0
3
.
0
1
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
4
.
0
5
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
5
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
1
.
0
3
.
0
1
.
0
5
.
0
5
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
2
.
0
2
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
2
.
0
3
.
0
1
.
0
3
.
0
2
.
0
2
.
0
3
.
0
1
.
0
5
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
1
.
0
3
.
0
2
.
0
3
.
0
1
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
1
.
0
4
.
0
2
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
4
.
1
.
4
.
3
.
4
.
2
.
2
.
5
.
4
.
4
.
4
.
4
.
3
.
4
.
2
.
4
.
4
.
3
.
3
.
3
.
4
.
4
.
4
.
5
.
5
.
4
.
4
.
4
.
3
.
2
.
3
.
3
.
4
.
176
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5
.
0
1
.
0
1
.
0
4
.
0
1
.
0
4
.
0
5
.
0
2
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
2
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
2
.
0
1
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
2
.
0
4
.
0
2
.
0
3
.
0
5
.
0
2
.
0
3
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
2
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
1
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
2
.
0
2
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
2
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
2
.
0
2
.
0
4
.
0
2
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
2
.
0
4
.
0
2
.
0
2
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
3
.
0
1
.
0
3
.
0
3
.
0
2
.
0
3
.
0
2
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
3
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
1
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
3
.
0
2
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
1
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
2
.
0
1
.
0
4
.
0
1
.
0
1
.
0
4
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
1
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
177
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
2
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
2
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
1
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
5
.
0
2
.
0
3
.
0
4
.
0
1
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
5
.
0
1
.
0
2
.
0
4
.
0
1
.
0
5
.
0
1
.
0
2
.
0
5
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
3
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
4
.
0
178
Lampiran 5
179
180
181
Lampiran 6