pengaruh dana pihak ketiga (dpk), sertifikat bank … · 2017. 8. 31. · pengaruh dana pihak...

133
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT RATIO (FDR) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA (Januari 2011 Desember 2015) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Harjuno Wahyu Kuncoro NIM: 1112085000016 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK

INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT RATIO (FDR)

DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN

MURABAHAH PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

(Januari 2011 – Desember 2015)

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana

Ekonomi

Oleh:

Harjuno Wahyu Kuncoro

NIM: 1112085000016

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016

Page 2: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)
Page 3: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)
Page 4: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)
Page 5: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)
Page 6: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. INFORMASI PRIBADI

Nama : Harjuno Wahyu Kuncoro

Alamat : Villa Mutiara Jl. Kecubung II Blok HH No. 6 RT/RW

003/002 Kelurahan Sawah Baru Kecamatan Ciputat,

Kota Tangerang Selatan-15413

No. Telepon : 0821 1336 9045

Email : [email protected]

Tempat, Tanggal Lahir : Kediri, 17 Juni 1993

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

II. PENDIDIKAN FORMAL

Pendidikan Nama Lembaga Kota Tahun

Masuk

Tahun

Keluar

SD MI Pembangunan Syarif

Hidayatullah

Jakarta

Selatan

2000 2006

SMP MTs Pembangunan Syarif

Hidayatullah

Jakarta

Selatan

2006 2009

SMA MA Pembangunan Syarif

Hidayatullah

Jakarta

Selatan

2009 2012

Perguruan

Tinggi Negeri

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta –

Perbankan Syariah

Tangerang

Selatan

2012 2016

Page 7: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

vi

III. PENGALAMAN ORGANISASI

Lembaga/Institusi Tahun

Ketua Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK)

MPK – MA Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2010-2011

Anggota OSIS Departemen Hubungan Luar Kampus - MA

Pembangunan Syarif Hidayatullah Jakarta 2011-2012

Anggota HMJ Departemen Hubungan Luar Kampus - UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2013-2015

IV. KEMAMPUAN

Mampu bekerja secara tim maupun individu

Mampu mengoperasikan Microsoft Office (Word, Excel, dan Powerpoint)

Mampu berkomunikasi dengan baik

V. PENGALAMAN KERJA

Magang di Bank Syariah Mandiri - Kanwil II Sudirman – Jakarta Pusat

VI. LATAR BELAKANGF KELUARGA

Ayah : Sugito (alm)

Tempat, Tanggal Lahir : Kebumen, 26 Maret 1963

Ibu : Suprapti Muji Lestari Sugito

Tempat, Tanggal Lahir : Klaten, 28 Juni 1961

Page 8: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

vii

Alamat : Villa Mutiara Jl. Kecubung II Blok HH No. 6 RT/RW

003/002 Kelurahan Sawah Baru Kecamatan Ciputat,

Kota Tangerang Selatan-15413

Telepon : 081310852093

Anak ke dari : 2 dari 3 bersaudara

Page 9: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

viii

ABSTRACT

The study aims to analyze the influence of third party funds, certificcates of Bank

Indonesia syaria, Finance to Deposito Ratio (FDR), and Return On Assets (ROA)of

Financing Murabahah in syaria banking in Indonesia. The data used in this study in the

data montly from January 2011 - December 2015. The study is using the method of

analysis of the regression linear risks by using a computer program spss of 20.0 and

microsoft Excel 2007.

The result showed that Third Party Fund, Certificate of Bank Indonesia Syaria,

Finance to Deposito Ratio (FDR), and Return On Assets (ROA), simultaneously or

together have a significant influence on the financing murabahah with the sig. 0.000 <

0.05. The result showed a partial third party funds signficantly influences on Financing

Murabahah with the sig. 0.000 < 0.05. SBIS significantly influences on financing

murabahah with a value of its sig. 0.001 < 0.05. Finance to Deposit Ratio a partial

impact on the financing murabahah with the sig. 0.000 < 0.05. Return on Asset does not

affect the partial on the financing murabahah with the sig. 0.400 > 0.05

Keyword : DPK, the certificate of Bank Indonesia Syaria, Finance to Deposito Ratio,

Return On Asset, Financing Murabahah

Page 10: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK),

Sertifikat Bank Indonesia Syariah(SBIS), Finance to Deposito Ratio (FDR), dan Return

On Assets (ROA) terhadap Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan dari Januari 2011 -

Desember 2015. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier beganda

dengan menggunakan program komputer SPSS versi 20.0 dan microsoft Excel 2007.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank

Indonesia Syariah (SBIS), Finance to Deposito Ratio (FDR), dan Return On Assets

(ROA) secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang siginifikan

terhadap pembiayaan murabahah pada perbankan di Indonesia dengan nilai sig. 0.000 <

0.05. Hasil Penelitian ini menunjukan secara parsial Dana Pihak Ketiga (DPK)

berpengaruh secara signifikan terhadap Pembiayaan Murabahah dengan nilai sig. 0.000 <

0.05 . Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) berpengaruh secara signifikan terhadap

Pembiayaan Murabahah dengan nilai sig. 0.001 < 0.05 . Finance to Deposito Ratio (FDR)

secara parsial berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah dengan nilai sig. 0.000 <

0.05. Return On Assets (ROA) tidak berpengaruh secara parsial terhadap pembiayaan

murabahah dengan nilai sig. 0.400 > 0.05 .

Kata Kunci: Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS),

Finance to Deposito Ratio (FDR), Return On Asset (ROA), Pembiayaan

Murabahah.

Page 11: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah mellimpahkan rahmat, hidayah dan kasih saying-Nya yang tiada terkira

kepada hambanya. Shalawat dan salam tercurahkan kepada junjungan Nabi besar

Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Syariah

(SBIS), Finance to Deposit Ratio (FDR) dan Retern On Assets (ROA)

Terhadap Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia

(Januari 2011 – Desember 2015)”. Semoga skripsi ini memberikan manfaat

kepada semua pihak dan menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembaca.

Maka dari itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1 Allah SWT, karena tanpa kehendak dan segala pertolongan Nya tidak

mungkin saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas segala

nikmat yang Engkau berikan, ya Rabb.

2 Keluarga terbaik dan tersayang yang saya miliki, Ayahanda Sugito

(alm) dan Ibunda Lestari yang selalu memberikan yang terbaik dan

mencurahkan segala perhatiannya selama ini, yang telah bekerja keras

demi anak-anak dan keluarga serta membantu penyelesaian skripsi ini.

Kakakku tersayang Kunarto Sarwo Sayogo yang memberikan dukungan

baik moril maupun materil dan Adikku tersayang Wiguno Adi Mulyo

yang menghibur serta memberikan dukungan disaat suka maupun duka.

Page 12: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

xi

Tanpa didikan, dukungan dan pengorbanan kalian saya tidak akan

menjadi pribadi seperti sekarang.

3 Bapak Arief Mufraini. LC.,Msi selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu

yang sangat berharga selama perkuliahan.

4 Bapak Indoyama Nasaruddin, SE,.MAB selaku Dosen Pembimbing

Skripsi I yang dengan kerendahan hatinya bersedia meluangkan waktu

untuk memberikan pengarahan, ilmu yang berharga, serta bimbingan

yang sangat berarti selama penyelesaian skripsi. Terimakasih atas semua

saran dan arahan yang Bapak berikan selama proses penulisan hingga

terselesaikannya skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan

Bapak.

5 Ibu Aini Masruroh,SE.I.,MM selaku dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran untuk memberikan

bimbingan dan pengaruh dalam menyelesaikan penyelesaian skripsi.

Terimakasih atas semua saran dan arahan yang Ibu berikan selama proses

penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini. Semoga Allah SWT

membalas kebaikan Ibu.

6 Bapak Adhitya Ginanjar, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Perbankan

Syariah dan Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan

PerbankanmFakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

yang telah meluangkan waktunya untuk mendengarkan kesulitan saya dan

memberikan saran-saran yang bermanfaat.

7 Bapak Ade Suherlan, SE., MM., MBA selaku Pembimbing Akademik.

Page 13: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

xii

8 Seluruh jajaran dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan ilmu yang sangat berguna dan berharga bagi saya. Semoga

Allah selalu memberikan pahala yang sebesar-besarnya atas kebaikan

para dosen FEB UIN Jakarta. Jajaran karyawan dan staf UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah melayani dan membantu saya selama

perkuliahan.

9 Bapak Muslim Kamil, Ibu Erika Ameli dan Tsabit Adlan Rizal Kamil

yang telah memberikan dukungan baik doa dan motivasi, serta masukan–

masukan yang positif sehingga penulis semangat untuk penyelesaian

skripsi ini. Semoga Allah selalu memberikan Rahmat dan Kasih

Sayangnya untuk Keluarga Bapak dan Ibu.

10 Okto Arinda Putri SE, yang selalu meluangkan waktunya untuk

menghibur saya ketika jenuh mengerjakan skripsi, membantu dalam

penyelesaian skripsi ini sampai selesai, selalu mendengar keluh kesah

saya dan yang selalu memberikan perhatian, support serta doanya.

11 Sahabat-sahabat “CHILSYAR” Perbankan Syariah angkatan 2012, Fivi

Fariha, Garin Shasy Novista, Asma Karimah, Rara Sekar Arum, Yanida

Siti Hanifah, Diah Maya Sari, Melinda Sulistyorini, Hafizah Oktavia

Hafsari, dan Enny Susilowati yang selalu mendukung pengerjaan skripsi

dan atas kebersamaanya selama ini

12 Sahabat-sahabat terbaik, Irfan, Izzuddin, Ikromul, Abyan, Hendrik,

Ncung Haji, Bidoet, Haritzah, Rezky, yang menemani dari masa-masa

awal kuliah hingga akhir dalam suka maupun duka, dan yang selalu

memberikan dukungan serta doanya. Semoga Allah SWT senantiasa

membalas kebaikan kalian.

Page 14: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

xiii

13 Sahabat SMA inda, zizah, dede, mami, yulvi and special for Faisal

Ibrahim Erfan yang telah banyak membantu memberikan pencerahan

dalam penyelesaian skripsi ini.

14 Teman-teman seperjuangan Perbankan Syariah angkatan 2012 yang saya

cintai serta saya banggakan dan yang tidak dapat saya sebutkan satu-

persatu. Terimakasih atas empat tahun kebersamaan dengan kalian yang

penuh warna, semoga kita bisa kumpul terus.

15 Seluruh jajaran HMJ Perbankan Syariah periode 2012-2015 dan

Mahasiswa Perbankan Syariah dari semua angkatan yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu, yang telah bersama saya selama kepengurusan.

Terimakasih atas loyalitas, pembelajaran dan kerjasama kalian selama

kepengurusan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang dimiliki penulis.

Oleh sebab itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan,

baik kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 29 Juli 2016

Harjuno Wahyu Kuncoro

Page 15: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

xiv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH........................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP..............................................................................v

ABSTRACT..........................................................................................................viii

ABSTRAK............................................................................................................ix

KATA PENGANTAR..........................................................................................x

DAFTAR ISI........................................................................................................xiv

DAFTAR TABEL...............................................................................................xvi

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xvii

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xviii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian...........................................................................1

B. Perumusan Masalah...................................................................................11

C. Tujuan Penelitian.......................................................................................12

D. Manfaat Penelitian.....................................................................................12

E. Sistematika Penulisan................................................................................13

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori...........................................................................................15

1 Pengertian Pembiayaan..................................................................15

Page 16: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

xv

2 Pembiayaan Murabahah.................................................................20

3 Dana Pihak Ketiga..........................................................................27

4 Sertifikat Bank Indonesia Syariah..................................................29

5 Finance to Deposit Ratio................................................................30

6 Return On Aset...............................................................................31

7 Pengetian Bank...............................................................................32

8 Bank Syariah..................................................................................36

B. Keterkaitan Antar Variabel Bebas dan Variabel Terikat...........................39

C. Peneliti Terdahulu......................................................................................42

D. Kerangka Pemikiran...................................................................................45

E. Hipotesis.....................................................................................................47

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian..........................................................................49

B. Metode Penentuan Sampel.........................................................................49

C. Metode Pengumpulan Data........................................................................52

D. Metode Analisis Data.................................................................................53

E. Operasional Variabel Penelitian.................................................................62

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian...............................................65

B. Deskripsi Data............................................................................................70

C. Analisis dan Pembahasan...........................................................................81

1 Uji Asumsi Klasik..........................................................................81

2 Uji Hipotesis...................................................................................88

3 Analisis Regresi Linier Berganda..................................................94

D. Interpretasi..................................................................................................96

BAB V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan..............................................................................................102

B. Implikas....................................................................................................103

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................105

LAMPIRAN........................................................................................................108

Page 17: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

xvi

DAFTAR TABEL

1.1 : Komposisi Pembiayaan Murabahah, DPK, SBIS, FDR, ROA.....7

2.1 : Klasifikasi Tingkat ROA menurut BI..........................................32

2.2 : Penelitian Terdahulu....................................................................43

3.1 : Daftar Bank Umum Syariah di Indonesia....................................51

4.1 : Data Dana P ihak Ket iga .....................................................72

4.2 : Data Ser t i f ika t Bank Indones ia Syar iah ......................74

4.3 : Data Finance to Depos i t Rat io . . . . . . . . . . . . . ......................76

4.4 : Data Return On Assets . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ......................78

4.5 : Data Pembiayaan Murabahah. . . . . . . . . . . . . . . ......................80

4.6 : Uj i Normal i tas Kolmogorov -Smirn iv . . . . ......................84

4.7 : Uj i Mul t ikol iner i tas dengan Tolerance dan VIF ......85

4.8 : Uj i Durbin -Watson . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ......88

4.9 : Uj i S ta t i s t ik t (Pars ia l ) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ......89

4.10 : Uj i S ta t i s t ik F (S imul tan) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....91

4.11 : Uj i Adjus ted R Square . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....92

4.12 : Anal i s is Regres i Lin ier Berganda. . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....94

Page 18: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

xvii

DAFTAR GAMBAR

1.1 : Pembiayaan Perbankan Syariah Periode Jan 2011 – Des 2015...............5

2.1 : Kerangka Pemikiran. .............................................................................46

4.1 : Graf ik His togram. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .......82

4.2 : Graf ik P -P P lo t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .......83

4.3 : Scat terp lot . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ......86

Page 19: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 5: Uji Heterokedastisitas.....................................................................114

Lampiran 1: Data Variabel Penelitian .............................................................. 108

Lampiran 2: Tabel Model Summary, Anova dan Coefficients .........................

111

Lampiran 3: Uji Normalitas...............................................................................

112

Lampiran 4: Uji Multikolinieritas.....................................................................

113

Lampiran 5: Uji Autokorelasi............................................................................

114

Page 20: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank merupakan suatu lembaga intermediasi keuangan yang berfungsi

menghimpun dana dari masyarakat dan disalurkan kepada masyarakat yang

membutuhkan. Dengan diterbitkan undang-undang pertama yaitu Undang-Undang

No.7 Tahun 1992 tentang perbankan semakin memperkokoh peran bank dalam

suatu negara.

Bagi suatu negara, bank dapat dikatakan sebagi darahnya perekonomian suatu

negara tersebut. Karena itu, peranan perbankan sangat mempengaruhi kegiatan

ekonomi negara. Dengan kata lain, kemajuan suatu bank di suatu negara sebagai

ukuran kemajuan negara yang bersangkutan. Semakin maju suatu negara, maka

semakin besar perananan perbankan. (Kasmir : 2008)

Saat ini perkembangan perbankan di Indonesia semakin dapat dirasakan

dengan bermunculan lembaga keuangan yang berbasis syariah. Berawal dari

berdirinya Bank Muamalat sebagai bank pertama di Indonesia dengan prinsip

syariah, memberikan pengaruh bagi masyarakat yang khususnya mayoritas

beragama muslim. Terbitnya Undang-Undang No.10 tahun 1998 merupakan dasar

berdirinya bank dengan sistem ganda, yaitu bank dengan sistem bagi hasil (bank

syariah) dan bank dengan sistem bunga (bank konvensional). Semakin

berkembangnya perbankan syariah, pemerintah menerbitkan Undang-Undang

No.21 tahun 2008 yang mengatur kegiatan perbankan syariah.

Page 21: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

2

Keberadaan perbankan syariah sebagai bagian dari sistem perbankan nasional

yang diharapkan dapat mendorong perkembangan perekonomian suatu negara.

Bank syariah didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan dan

mengembangkan penerapan prinsip-prinsip Islam, syariah dan tradisinya ke dalam

transaksi keuangan dan perbankan serta bisnis lain yang terkait.

Bank syariah merupakan lembaga yang berfungsi sebagai penghimpun dana

dan menyalurkan dana kepada masyarakat dengan mekanisme yang telah diatur

dan tidak melanggar norma - norma Islam seperti tidak mengandung riba dan

menumbuhkan kemaslahatan bagi masyarakat khusus nya masyarakat muslim.

Pada perjalanannya sistem perbankan berbasis syariah, semakin hari semakin

populer bukan hanya di negara-negara Islam, tetapi juga negara-negara Barat,

yang ditandai dengan semakin suburnya bank-bank yang menerapkan konsep

syariah. (Usman 2012 : 10)

Bank syariah sebagaimana bank konvensional memiliki fungsi sebagai

perantara jasa keuangan (financial Intermediary), memiliki tugas pokok yaitu

menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk

fasilitas pembiayaan. Perbedaan dasar keduanya hanyalah bank syariah

melakukan kegiatan usahanya tidak berdasarkan bunga (interest fee), namun

didasarkan pada prinsip syariah atau prinsip pembagian keuntungan dan kerugian

(profit and loss sharing). (Siamat : 1995).

Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang bertugas menghimpun dana

masyarakat serta menyalurkan dengan mekanisme tertentu. Penghimpunan dana

dilakukan melalui simpanan dan investasi seperti giro, wadiah, tabungan dan

Page 22: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

3

deposito berjangka. Sedangkan penyaluran dana dilakukan dengan beberapa

macam akad seperti murabahah, istishna, mudharabah, ijarah dan salam

(Wiroso : 2009).

Murabahah merupakan pembiayaan perbankan syariah melalui sistem jual

beli untuk atau jasa dengan kesepakatan keuntungan dan jangka waktu tertentu.

Mekanisme ini biasa digunakan untuk kebutuhan modal kerja atau kepemilikan

sebuah barang dengan cara dicicil. Murabahah merupakan akad jual beli barang

dengan menyatakan harga perolehan dan margin keuntungan yang disepakati oleh

penjual dan pembeli (Nurapriyani : 2009).

Total pembiayaan dengan prinsip bagi hasil tidak pernah lebih dari setengah

total pembiayaan dengan prinsip jual beli. Hal tersebut merupakan sebuah

fenomena yang menarik karena diharapkan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil

lebih menggerakan sektor riil karena menutup kemungkinan disalurkannya dana

pada kepentingan konsumtif dan hanya pada usaha produktif. Bila ditinjau dari

prinsip ketaatan terhadap syariah, pembiayaan dengan prinsip jual beli dan sewa

menimbulkan celah lebih besar untuk melakukan penyimpangan terhadap prinsip

syariah (Roesmana : 2007).

Produk pembiayaan dengan sistem bagi hasil seolah-olah tidak berdaya untuk

menjadi pendamping operasional bank syariah. Sehingga pembiayaan dengan

sistem jual beli menjadi pengganti sebagai produk inti dari beroperasinya bank

syariah, seperti mudharabah, istishna dan salam. Pembiayaan murabahah masih

tetap menjadi unggulan perbankan syariah.

Page 23: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

4

Dominannya jenis pembiayaan murabahah dibandingkan jenis pembiayaan

yang lain disebabkan beberapa faktor. Dari sisi penawaran bank syariah,

pembiayaan murabahah dinilai lebih minim resikonya dibandingkan dengan jenis

pembiayaan bagi hasil. Selain itu pengembalian yang telah ditentukan sejak awal

juga juga memudahkan bank dalam memprediksi keuntungan yang akan diperoleh.

Sementara dari sisi permintaan nasabah, pembiayaan murabahah dinilai lebih

simple dibandingkan dengan jenis pembiayaan bagi hasil. Hal ini lebih disebabkan

kemiripan operasional murabahah dengan jenis kredit konsumtif yang ditawarkan

oleh perbankan konvensional, dimana masyarakat telah terbiasa dengan hal ini

(Jihad dan Hosen : 2009).

Berdasarkan data Statistik Perbankan Syariah pembiayaan dengan prinsip

murabahah (jual beli) paling banyak menyalurkan dananya dibandingkan

pembiayaan dengan prinsip mudharabah dan musyarakah (bagi hasil). Dapat

dilihat pada tabel 1.1 menunjukan komposisi pembiayaan pada akad murabahah,

mudharabah, dan musyarakah.

Page 24: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

5

Gambar 1.1

Pembiayaan Perbankan Syariah perode Jan 2011 – Des 2015

(dalam Milyar Rupiah)

Sumber: Statistik Perbankan Syariah BI

Gambar 1.1 menunjukan pembiayaan pada Perbankan Syariah baik pada akad

murabahah, mudharabah, maupun musyarakah mengalami peningkatan yang

cukup signfikan pada periode 2011-2015.

Dari ketiga pembiayaan diatas, pembiayaan dengan akad murabahah lebih

dominan atau banyak diminati karena cenderung memiliki risiko yang lebih kecil

dan sistem operasional yang sangat mudah untuk dipahami dan dijalankan

dibandingkan dengan pembiayaan dengan akad lainnya. Pada Desember 2015

pembiayaan murabahah mencapai 122.111 milyar rupiah, pada pembiayaan

musyarakah sebesar 60.713 milyar rupiah, sedangkan pada pembiayaan

mudharabah sebesar 14.821 milyar. Hal ini mencerminkan bahwa dana yang

dihimpun lebih banyak disalurkan melalui pembiayaan murabahah mengingat

masyarakat pada umumnya yang bersifat konsumtif.

Page 25: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

6

Menurut (Muhammad : 2001) bahwa tingkat pembiayaan perbankan syariah

dengan akad mudharabah lebih rendah dari pada murabahah, meskipun jika

dibandingkan dengan negara lain, nilai pembiayaan murabahah di Indonesia lebih

tinggi. Pembiayaan murabahah tumbuh sebesar 59.71 % sedangkan mudharabah

sebesar 8.44 %. Salah satu penyebab fenomena ini dikarenakan nasabah

cenderung konsumtif sehingga berdampak pada pemilihan produk murabahah

yang sifatnya konsumtif. Selain itu jika ditinjau dari segi resiko, mudharabah

memiliki resiko yang lebih besar, sehingga pengajuan pembiayaan mudharabah

cukup selektif. Pada pembiayaan mudharabah, bank syariah wajib mencadangkan

dana sebesar 15% di Bank Indonesia (BI) dari pinjaman yang diberikan kepada

nasabah, sedangkan pembiayaan murabahah hanya 5 %.

Pembiayaan murabahah merupakan pembiayaan dengan akad jual beli dengan

sistem cicilan atau tunai yang di tentukan diawal akad dengan mekanisme

pembelian berdasarkan pesanan. Bank membiayai pembelian yang dibutuhkan

oleh calon nasabah dengan membeli barang dari pemasok dan menjual kembali

kepada nasabah dengan menambah keuntungan yang disepakati bersama antara

pihak nasabah dan pihak bank. Hal ini lah yang mendukung pembiayaan

murabahah lebih banyak digunakan pada praktek perbankan syariah disamping

memiliki resiko yang kecil dan mekanisme yang cukup mudah.

Menurut (M. syafi’i Antonio : 2006) dalam buku nya bank syariah, hampir

semua bank syariah di dunia di dominasi dengan produk pembiayaan murabahah.

Mengapa ? Karena : Sistem murabahah lebih mudah dimengerti oleh masyarakat

dan para pegawai bank itu sendiri.

Page 26: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

7

Perkembangan pembiayaan syariah di Indonesia khususnya pembiayaan

murabahah tentunya didorong oleh beberapa indikator. Menurut As’yari (2004)

beberapa faktor yang mempengaruhi posisi pembiayaan perbankan syariah

diantaranya adalah adalah jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Sertifikat Bank

Indonesia Syariah (SBIS).

Perkembangan pembiayaan perbankan syariah khususnya pada akad

murabahah diikuti oleh meningkatnya beberapa indikator seperti Dana Pihak

Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Finance to Deposit

Ratio (FDR), Return on Asset (ROA). Dengan kata lain jika pembiayaan

murabahah meningkat maka DPK, SBIS, FDR, dan ROA juga meningkat. Akan

tetapi pada periode 2011-2015 terlihat fenomena yang berbeda seperti yang

terlihat pada tabel 1.1

Tabel 1.1

Komposisi Pembiayaan Murabahah, DPK, SBIS, FDR, ROA

Periode 2011 – 2015 di Indonesia

Sumber: Statistik Perbankan Syariah 2015

Tahun PM (Rp Milyar) DPK (Rp Milyar) SBIS (Rp Milyar) FDR (%) ROA (%)

2011 56.365 115.415 9.244 88,94 1,79

2012 88.004 147.512 4.993 100 2,14

2013 110.565 183.534 6.699 100,32 2

2014 117.371 217.858 8.130 91,5 0,84

2015 122.111 231.175 6.280 88,03 0,49

Page 27: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

8

Dari tabel 1.1 terlihat peningkatan pembiayaan murabahah pada periode

2011-2015 yang diikuti dengan peningkatan dana pihak ketiga. Hal ini

menunjukan dana yang dihimpun melalui dana pihak ketiga tersalurkan dengan

baik melalui pembiayaan murabahah. Dana yang disimpan oleh nasabah pada

bank syariah berupa tabungan, giro, maupun deposito akan mempengaruhi

pembiayaan murabahah. Analisa sementara, diduga bahwa pembiayaan

murabahah berpengaruh positif terhadap dana pihak ketiga (DPK).

Peningkatan pembiayaan murabahah pada tahun 2011-2015 tidak terlepas dari

faktor ekonomi makro lainnya yaitu Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS).

Pada tabel diatas, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) mengalami fluktuatif

pada tahun 2010-2015. Sedangkan pada pembiayaan murabahah mengalami

peningkatan yang cukup signifikan pada tahun yang sama. SBIS dimanfaatkan

oleh bank syariah sebagai alternatif apabila bank mengalami kelebihan pada

tingkat likuiditas. Apabila semakin tinggi SBIS, maka jumlah pembiayaan yang

disalurkan pada bank syariah akan berkurang.

Kondisi persaingan antar bank kini semakin ketat. Dalam menghadapi

persaingan, bank syariah perlu mengetahui serta menjaga kesehatan banknya.

Untuk mengetahui tingkat kesehatan bank dapat dilihat dari analisis laporan

keuangan bank tersebut. Laporan keuangan merupakan sebuah informasi yang

penting dalam mengukur tingkat kinerja keuangan bank untuk melakukan

investasi maupun pembiayaan. Keuangan yang biasanya disajikan dalam

manajemen perbankan yang sesuai digunakan dalam memprediksi keuntungan

yang diperoleh meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan bagi hasil. Hal ini

Page 28: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

9

tidak relevan jika tidak menggunakan analisis rasio keuangan yang biasanya

menjadi alat ukur suatu bank untuk mengetahui apakah kinerja keuangan yang

selama periode berjalan menguntungkan bagi bank dalam mengolah dana nasabah

atau malah merugikan bank. Adapun beberapa rasio keuangan yang sering

digunakan untuk menilai kondisi internal perusahaan anatara lain rasio

prifitabilitas bank yang diwakili oleh Return on Asset (ROA), dan rasio likuiditas

bank yang diwakili oleh Financing to Deposit Ratio (FDR).

Faktor lainnya yang mempengaruhi pembiayaan murabahah adalah rasio FDR.

Pada tahun 2011 pembiayaan murabahah sebesar 56.365 milyar rupiah diikuti

dengan FDR sebesar 88.94. Sedangkan pada 2012 pembiayaan murabahah

meningkat sebesar 88.004 milyar diikuti dengan kenaikan FDR sebesar 100%.

Akan tetapi pada tahun 2014, ketika pembiayaan murabahah meningkat pada rasio

FDR terjadi penurunan sebesar 91.5 %. Dari analisis sementara, diduga bahwa

pembiayaan murabahah tidak selalu berpengaruh terhadap finance to Deposito

Ratio (FDR).

Pada rasio ROA diduga berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah.

Karena semakin tinggi suatu bank dalam menyalurkan dana makan semakin tinggi

keuntungan yang diperoleh bank melalui tingkat bagi hasilnya. Tetapi fenomena

yang terjadi pada tahun 2013, 2014, dan 2015 ketika pembiayaan murabahah naik,

pada rasio ROA mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Hal ini sangat menarik untuk diteliti oleh peneliti apakah variabel DPK, SBIS,

FDR, dan ROA berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah. Penelitian ini

pernah dilakukan

Page 29: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

10

Beberapa penelitian yang terkait dengan pengaruh DPK, SBIS, FDR, dan

ROA terhadap Pembiayaan, diantaranya oleh Muhammad Ikram Jeihan (2010)

menyatakan bahwa variabel DPK berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan

bagi hasil, sedangkan pada variabel NPF, SWBI dan tingkat inflasi tidak

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil pada bank syariah.

Penelitian Adnan dan Pratin (2005) faktor-faktor yang diduga mempengaruhi

pembiayaan murabahah adalah Dana Pihak Ketiga (DPK), modal sendiri, NPL,

yang ditargetkan dan persentase bagi hasil atau mark-up yang diterima oleh bank.

Penelitian Asy’ari (2004) faktor Dana Pihak Ketiga dan suku bunga rata-rata

pinjaman memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan perbankan

syariah, sedangkan faktor bonus SWBI dan jumlah uang beredar tidak memiliki

pengaruh secara signifikan meskipun terdapat korelasi yang signifikan.

Begitu pentingnya jual beli bagi bank syariah, sehingga masyarakat

memahami dan menganggap bahwa sistem jual beli adalah sistem dari perbankan

syariah. Penulis termotivasi untuk melakukan penelitian. Pertama, adanya

perbedaan hasil dari penelitian terdahulu mengenai DPK, SBIS, FDR dan ROA

terhadap pembiayaan murabahah sehingga penulis ingin menguji kembali

pengaruh DPK, SBIS, FDR dan ROA terhadap pembiayaan murabahah secara

parsial. Kedua, adanya pernyataan dari peneliti terdahulu Ahmad (2015) yang

menyatakan bahwa dana pihak ketiga (DPK) adalah salah satu faktor yang sangat

berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan berbasis jual beli pada

perbankan syariah di Indonesia. Ketiga, penulis ingin memberikan informasi

bahwa pembiayaan murabahah dengan sistem jual beli yang digunakan oleh bank

Page 30: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

11

syariah merupakan dana yang didapatkan dari dana pihak ketiga, sehingga bank

syariah akan dapat meningkatkan kinerja keuangan bank syariah dan dengan

demikian diharapkan nasabah bisa lebih percaya dan tertarik menyimpan dana di

bank syariah.

Berdasrkan latar belakang di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian

lebih lanjut dalam bentuk skripsi dengan judul “Pengaruh Dana Pihak Ketiga

(DPK), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Finance to Deposit Ratio

(FDR) dan Return On Asset (ROA) Terhadap Pembiayaan Murabahah pada

Perbankan Syariah di Indonesia (Januari 2011 - Desember 2015)”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan diatas, penulis merumuskan

masalah sebagai berikut :

1. Apakah variabel Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia

Syariah (SBIS), Finance to Deposit Ratio (FDR) dan Return On Asset

(ROA) berpengaruh secara simultan terhadap pembiayaan murabahah

pada perbankan syariah di Indonesia ?

2. Apakah variabel Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia

Syariah (SBIS), Finance to Deposit Ratio (FDR) dan Return On Asset

(ROA) berpengaruh secara parsial terhadap pembiayaan murabahah pada

perbankan syariah di Indonesia ?

3. Variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi pembiayaan

murabahah pada perbankan syariah di Indonesia ?

Page 31: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

12

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui seberapa besar Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat

Bank Indonesia Syariah (SBIS), Finance to Deposit Ratio (FDR) dan

Return On Asset (ROA), mempengaruhi pembiayaan murabahah secara

parsial pada perbankan syariah di Indonesia.

2. Untuk mengetahui seberapa besar Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat

Bank Indonesia Syariah (SBIS), Finance to Deposit Ratio (FDR) dan

Return On Asset (ROA), mempengaruhi pembiayaan murabahah secara

simultan pada perbankan syariah di Indonesia.

3. Untuk mengetahui variabel yang paling dominan mempengaruhi

pembiayaan murabahah pada perbankan syariah di Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan

mengenai pola hubungan antara Dana Pihak Ketiga (DPK), Surat

Berharga Bank Indonesia Syariah (SBIS), Finance to Deposit Ratio

(FDR) dan Return On Asset (ROA) terhadap pembiayaan murabahah

periode 2011 - 2015.

2. Bagi Praktisi Lembaga Keuangan

Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya para praktisi

lembaga keuangan yang mempunyai komitmen dalam lembaga keuangan

Page 32: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

13

mengenai peran lembaga keuangan untuk mengembangkan dunia usaha.

3. Bagi Pemerintah

Diharpkan mampu memberikan dampak positif sebagai acuan dalam

kebijakan -kebijakan pada produk perbankan syariah dan meningkatkan

ekonomi nasional.

E. Sistematika Penulisan

Dalam membahas skripsi ini penulis membagi ke dalam lima bab. Pada

tiap-tiap bab terdapat sub-sub bab. Maka dari itu, dalam penulisan skripsi ini,

penulis menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan terkait alasan

pemilihan judul atau latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan:

landasan teori yang dilengkapi definisi kinerja keuangan,

pembiayaan murabahah, bank syariah, penelitian terdahulu,

keterkaitan antar variabel independen dengan variabel

dependen, hipotesis penelitian dan kerangka pemikiran.

Page 33: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan:

penelitian, metode penentuan sampel, metode pengumpulan

data, metode analisis data dan operasional variabel

penelitian.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai hasil

penelitian: gambaran umum objek penelitian, deskripsi data,

analisis dan pembahasan terdiri dari hasil uji asumsi klasik

(uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas

dan uji autokorelasi), hasil uji hipotesis (Uji-t, Uji-F dan

Koefisien Determinasi), hasil analisis regresi linier

berganda dan interpretasi.

BAB V PENUTUP

Penutup yang didalamnya mencakup kesimpulan dari

keseluruhan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab

sebelumnya serta implikasi yang dapat penulis sampaikan

dalam penulisan skripsi ini.

Page 34: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Pembiayaan

a. Pengertian pembiayaan

Pembiayaan atau financing adalah pendanaan yang diberikan oleh

suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah

direncanakan. Dalam kaitannya dengan pembiayaan pada perbankan

syariah atau istilah teknis nya disebut sebagai aktiva produktif, menurut

ketentuan bank Indonesia aktiva produktif adalah penanaman dana bank

syariah baik dalam rupiah maupun valuta asing dalam modal.

Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank yaitu pemberian

fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak - pihak yang

merupakan deficit unit. (Antonio : 2001)

b. Fungsi Pembiayaan

Keberadaan bank syariah yang menjalankan pembiayaan berdasarkan

prinsip syariah bukan hanya mencari keuntungan dan meramaikan bisnis

perbankan di Indonesia, tetapi juga menciptakan lingkungan bisnis yang

aman (Yusuf dan Abdul : 2009)

Page 35: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

16

1) Pembiayaan Sebagai Penggerak Ekonomi

Pembiayaan dapat diartikan sebagai aktivitas menyalurkan dana

yang terkumpul kepada nasabah atau pengguna dana, memiliki jenis

usaha dan menetukan nasabah mana yang akan dibiayai agar

diperoleh jenis usaha yang produktif atau menguntungkan serta

dikelola nasabah yang jujur dan bertanggung jawab.

2) Pembiayaan Sebagai Aktiva Produktif

Aktiva produktif adalah penempatan dana oleh bank dalam aset

yang menghasilkan pendapatan untuk menutupi beban - beban yang

dikeluarkan oleh bank, dari aktiva ini bank mengharapkan adanya

selisih keuntungan dari kegiatan pengumpulan dan penyaluran dana.

Penanaman dana bank pada aktiva produktif wajib dilaksanakan

berdasarkan prinsip kehati hatian.

3) Pembiayaan Sebagai Proses Intermediasi

Bank syariah dalam melakukan intermediasi keuangan

mempunyai cara yang sangat berbeda dengan bank - bank

konvensional karena model pendanaan dan investasi sistem profit

and loss sharing dalam perdagangan dan perniagaan sangat menonjol

dalam aktivitas - aktivitas intermediasi. (Maryanah : 2006)

c. Macam-Macam produk Pembiayaan

Menurut Adiwarman Karim, dalam menyalurkan dananya pada

Page 36: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

17

nasabah, secara garis besar produk pembiayaan terbagi ke dalam empat

kategori yang dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya yaitu :

1) Pembiayaan dengan Prinsip Jual-Beli

Transaksi jual-beli dapat dibedakan berdasarkan bentuk

pembayarannya dan waktu penyerahan barangnya, yakni sebagai

berikut :

a. Pembiayaan murabahah adalah transaksi jual beli dimana

bank menyebut jumlah keuntungannya. Bank bertindak

sebagai penjual, sementara nasabah sebagai pembeli. Harga

jual adalah harga beli bank dari pemasok ditambah

keuntungan (margin).

b. Pembiayaan salam adalah transaksi jual - beli dimana barang

yang diperjual belikan belum ada. Oleh karena itu barang

diserahkan secara tangguh sementara pembayaran dilakukan

tunai.

c. Pembiayan istisnha adalah spesifikasi barang pesanan harus

jelas seperti jenis, macam ukuran, mutu dan jumlahnya.

Harga jual yang telah disepakati dicantumkan dalam akad

istisnha dan tidak boleh berubah selama berlakunya akad.

2) Pembiayaan dengan Prinsip Sewa

Prinsip ijarah dilandasi adanya perpindahan manfaat jadi pada

Page 37: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

18

dasarnya prinsip ijarah sama saja dengan prinsip jual beli, tapi

perbedaannya terletak pada objek transaksinya. Bila pada jual - beli

transaksinya adalah barang, pada transaksi ijarah objek transaksinya

adalah jasa.

3) Pembiayaan dengan Prinsip Bagi Hasil

Produk pembiayaan syariah yang didasarkan atas prinsip bagi

hasil adalah sebagai berikut :

a. Pembiayaan musyarakah adalah semua bentuk usaha yang

melibatkan dua pihak atau lebih dimana mereka secara

bersama - sama memadukan seuruh bentuk sumber daya baik

yang berwujud maupun tidak berwujud.

b. Pembiayaan mudharabah adalah bentuk kerja sama antara

dua atau lebih pihak dimana pemilik modal mempercayakan

sejumlah modal kepada pengelola dengan suatu perjanjian

pembagian keuntungan.

4) Pembiayaan dengan Akad Pelengkap

Akad pelengkap ini tidak ditujukan untuk mencari keuntungan,

tapi ditujukan untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan.

Meskipun tidak ditujukan untuk mempermudah pelaksanaan

pembiayaan, dalam akad pelengkap ini dibolehkan untuk meminta

pengganti biaya - biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan akad

Page 38: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

19

ini. Adapun akad pelengkap ini yaitu akad Hiwalah, Rahn, Qardh,

Wakalah, dan Kafalah.

d. Tujuan Pembiayaan

Tujuan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah untuk

meningkatkan kesempatan kerja dan kesejahteraan ekonomi sesuai

dengan nilai nilai Islam. Pembiayaan tersebut harus dapat dinikmati oleh

sebanyak - banyaknya pengusaha yang bergerak dibidang industri,

pertanian, dan perdagangan untuk menunjang kesempatan kerja dan

menunjang produksi dan distribusi barang - barang dan jasa - jasa dalam

rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. (Yusuf dan

Abdul : 2009)

Tujuan pembiayaan diantaranya :

1) Mencari keuntungan

Bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian pembiayaan

tersebut. Hal tersebut terutama dalam bentuk bagi hasil yang diterima

oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi pembiayaan yang

dibebankan.

2) Membantu Usaha Nasabah

Dalam penyaluran dana nya secara tidak langsung bank

membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana

investasi maupun modal kerja. Dengan dana tersebut pihak debitur

Page 39: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

20

dapat mengembangkan dan memperluas usahanya.

3) Membantu Pemerintah

Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh

pihak perbankan maka semakin baik karena bisa meningkatkan

pembangunan di berbagai sektor.

2. Pembiayaan Murabahah

a. Pengertian Pembiayaan Murabahah

Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga

perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan

pembeli. Akad ini merupakan salah satu bentuk natural certainty

contracts, karena dalam murabahah ditentukan berapa required rate of

profit - nya (keuntungan yang diperoleh).

Menurut (O.P Simorangkir : 2004) murabahah ialah persetujuan jual

beli barang dengan harga pokok ditambah keuntungan. Pembayaran dapat

dicicil atau tunai. Bank membeli barang yang dibutuhkan nasabah dengan

pembayaran dilaksanakan dikemudian hari. Bank memberi kuasa kepada

nasabah membeli barang atas nama bank. Pada jangka waktu tertentu,

sesuai dengan kesepakatan antara bank dan nasabah yang membeli

barang tersebut, harga di mark up dengan harga pokok atau ditambah

sejumlah keuntungan.

Page 40: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

21

Menurut (Heri Sudarsono : 2003) murabahah adalah jual beli barang

pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati antara

pihak bank dan nasabah. Dalam murabahah, penjual menyebutkan harga

pembelian barang - barang kepada pembeli, kemudian ia mensyaratkan

atas laba dalam jumlah tertentu. Pada perjanjian murabahah, bank

membiayai pembelian barang yang dibutuhkan oleh nasabahnya dengan

membeli barang dari pemasok, dan kemudian menjualnya kepada

nasabah dengan harga yang ditambah keuntungan atau di mark - up.

Dengan kata lain, penjualan barang kepada nasabah dilakukan atas dasar

cost - plus profit.

b. Tujuan Pembiayaan Murabahah

Tujuan pembiayaan murabahah pada bank Islam : (Al Khadas :

1999 )

1) Bank islam mendapatkan keuntungan yang pantas dari

pembiayaan murabahah.

2) Beberapa bank islam memiliki pengalaman untuk membeli

produk tertentu.

3) Untuk klien, bank Islam mendanai pembelian produk

kemudian pembeli (klien) akan membayar dalam jangka

waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan.

4) Pembiayaan murabahah memberikan alternatif jual - beli

Page 41: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

22

bebas riba sebagai perbandingan dalam sistem perbankan.

c. Macam-Macam Pembiayaan Murabahah

Murabahah dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : (Wiroso :

2004)

1) Murabahah Tanpa Pesanan

Maksudnya ada yang pesan atau tidak, ada yang beli atau tidak,

bank syariah menyediakan barang dagangannya penyediaan pada

murabahah ini tidak terpengaruh atau terkait langsung dengan ada

tidaknya pesanan atau pembeli.

2) Murabahah Berdasarkan Pesanan

Maksudnya bank syariah baru akan melakukan transaksi

murabahah atau jual beli apabila ada nasabah yang memesan barang

sehingga menyediakan barang baru dilakukan jika ada pesanan.

d. Dasar Hukum Murabahah

Murabahah merupakan bagian dari jual beli dan sistem ini

mendominasi produk-produk yang ada di semua bank Islam. Dalam Islam,

jual beli merupakan salah satu sarana tolong menolong antara sesama

umat manusia yang diridhai oleh Allah SWT (Muhammad : 2008).

Berdasarkan Fatwa DSN No. 04/DSN-MUI/IV/2000, pembiayaan

murabahah ditinjau dari aspek hukum Islam maka dibolehkan baik

Page 42: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

23

menurut Al-Qur’an, Hadits, maupun ijma’ ulama’. Dalil-dalil yang

dijadikan sebagai dasar hukum pelaksanaan pembiayaan murabahah di

antaranya adalah sebagai berikut:

a. QS. Al-Baqarah [2] : 275 :

Artinya: “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat

berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan

syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang

demikian itu, adalah disebabkan mereka Berkata (berpendapat),

Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah Telah

menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang

yang Telah sampai mengambil riba, Maka baginya apa yang Telah

diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya

(terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba),

Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal

di dalamnya”. (QS . Al - Baqarah (2) : 275)

Ayat di atas Allah mempertegas legalitas dan kebebasan jual beli

secara umum serta menolak dan melarang konsep ribawi. Berdasarkan

ketentuan ini jual beli murabahah mendapat pengakuan dan legalitas dari

syara’ dan sah untuk dioperasionalkan dalam praktik pembiayaan BMT

karena ia merupakan salah satu bentuk jual beli dan tidak mengandung

riba.

Page 43: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

24

b. QS. An-Nisa [4] : 29 :

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan

jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara

kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya

Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”.

Ayat di atas melarang segala bentuk transaksi yang bathil. Di antara

transaksi yang dikategorikan bathil adalah yang mnegandung bunga (riba)

sebagaimana terdapat pada sistem kredit konvensional karena akad yang

digunakan adalah utang. Berbeda dengan murabahah, dalam akad ini

tidak ditemukan unsur bunga, karena menggunakan akad jual beli. Ayat

ini juga mewajibkan untuk keabsahan setiap transaksi murabahah harus

berdasarkan prinsip kesepakatan antara para pihak yang dituangkan dalam

suatau perjanjian yang menjelaskan dan dipahami segala hal yang

menyangkut hak dan kewajiban masing-masing.

c. Hadist riwayat Ibnu Majah (Hasan : 1991) :

Page 44: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

25

Artinya: “Dari Suhaib Ar Rumi r.a., bahwa Rasulullah SAW

bersabda “Tiga hal yang mengandung keberkahan: jual beli tidak

secara tunai, muqaradhah (mudharabah) dan mencampur gandum

dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk

dijual”. (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib).

Hadits riwayat Ibnu Majah tersebut merupakan dalil lain

diperbolehkannya murabahah yang dilakukan secara jatuh tempo.

Meskipun kedudukan hadits ini lemah, namun banyak ulama’ yang

menggunakan dalil ini sebagai dasar hukum akad murabahah ataupun jual

beli jatuh tempo. Dengan menunjuk adanya keberkahan ini, hal ini

mengindikasikan diperbolehkannya praktik jual beli yang dilakukan

secara jatuh tempo. Begitu juga dengan akad murabahah yang dilakukan

secara jatuh tempo, dalam arti nasabah diberi jangka waktu untuk

melakukan pelunasan atas harga komoditas sesuai dengan kesepakatan.

d. Ijma’

Selain Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah SAW yang dijadikan

landasan sebagai dasar hukum murabahah, maka ijma’ ulama’ juga dapat

dijadikan acuan hukum murabahah. Hal ini sesuai dengan yang

dikemukakan Abdullah Syeed : “Al-Quran tidak membuat acuan langsung

berkenaan dengan murabahah, walaupun ada beberapa acuan di dalamnya

untuk menjual, keutungan, kerugian, dan perdagangan. Karena

nampaknya tidak ada acuan langsung kepada Al-Quran atau Hadits yang

diterima umum, para ahli hukum harus membenarkan murabahah

berdasarkan landasan lain (Syeed : 2004).

Page 45: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

26

Menurut imam Malik, murabahah itu dibolehkan (mubah) dengan

berlandaskan pada orang-orang Madinah, yaitu ada konsensus pendapat di

Madinah mengenai hukum tentang orang yang membeli baju di sebuah

kota dan mengambilnya ke kota lain untuk menjualnya berdasarkan suatu

kesepakatan berdasarkan keuntungan. Imam Syafi’i mengatakan jika

seorang menunjukkan komoditas kepada seseorang dan mengatakan

“kamu beli untukku, aku akan memberikan keuntungan begini,begitu”,

kemudian orang itu membelinya, maka transaksi itu sah. Demikian

demikian dapat dikatakan bahwa landasan hukum pembiayaan

murabahah adalah Al-Quran dan hadits Rasulullah SAW serta ijma’

ulama’.

e. Syarat Murabahah

(1) Penjual memberi tahu biaya modal kepada nasabah.

(2) Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun dan bebas riba.

(3) Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas

barang sesudah pembelian.

(4) Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan

pembelian.

(5) Melanjutkan pembelian seperti apa adanya (Antonio : 2001).

Page 46: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

27

3. Dana Pihak Ketiga (DPK)

Menurut UU Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah disebutkan

bahwa “Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh Nasabah kepada Bank

Syariah atau UUS berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah dalam bentuk Giro, Tabungan dan

Deposito atau yang bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu”.

Dana-dana yang disimpan di bank merupakan dana yang paling

diandalkan bank dan terdiri dalam bentuk giro, deposito, tabungan.

Simpanan merupakan dana yang berasal dari masyarakat baik perorangan

maupun badan usaha yang diperoleh bank dengan menggunakan berbagai

instrument produk simpanan yang dimiliki oleh bank dan ini sesuai dengan

fungsi bank sebagai penghimpun dana dari pihak-pihak yang kelebihan dana

dalam masyarakat dengan pihak yang kekurangan dana (Kuncoro dan

Suharjono : 2002).

a. Jenis-Jenis Dana Pihak Ketiga (Arifin : 2006)

1) Giro

Giro pada bank syariah disebut giro wadiah umumnya tetap

sama dengan giro bank konvensioal, dimana bank tidak membayar

apapun kepada pemegangnya, bahkan tidak mengenakan biaya

layanan (service charge). Dana giro ini boleh dipakai bank syariah

dalam operasi bagi hasil (profit sharing). Pembayaran kembali nilai

Page 47: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

28

nominal giro dijamin sepenuhnya oleh bank dan dilihat sebagai

pinjaman depositor kepada bank. Beberapa ulama memandang giro

sebagai kepercayaan, dimana dana diterima bank sebagai simpanan

untuk keamanan (wadi’ah yad al -dhamanah).

2) Tabungan

Tabungan di bank konvensional berbeda dari giro dimana ada

beberapa restriksi seperti berapa dan kapan dapat ditarik. Tabungan

biasanya memperoleh hasil pasti (fixed return). Pada bank bebas

bunga, tabungan juga mempunyai sifat yang sama, kecuali bahwa

penabung tidak memperoleh hasil yang pasti. Menurut para ulama,

penabung boleh menerima hasil yang berfluktuasi sesuai dengan

hasil yang diperoleh bank, dan setuju untuk berbagi resiko dengan

bank.

3) Deposito

Deposito pada bank konvensional menerima jaminan

pembayaran kembali atas simpanan pokok dan hasil (bunga) yang

telah ditetapkan sebelumnya. Pada bank dengan sistem bunga,

deposito diganti dengan simpanan yang memperoleh bagian dari

laba/rugi bank. Oleh karena itu, bank syariah menyebutkan rekening

investasi atau simpanan investasi. Rekening-rekening itu dapat

mempunyai tanggal jatuh tempo yang berbeda-beda. Giro dan

tabungan itu dikumpulkan (pooled) menjadi satu dengan rekening

Page 48: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

29

investasi oleh bank syariah sebagai sumber dana utama bagi kegiatan

pembiayaan (financing).

4. Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) adalah sertifikat yang

diterbitkan Bank Indonesia yang dibuat dalam rangka pengendalian moneter

berdasarkan prinsip syariah dan merupakan salah satu upaya untuk mengatasi

bila terjadi kelebihan likuiditas pada bank syariah. (Arifin : 2009)

Seritifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) merupakan penitipan dana

berjangka pendek dengan menggunakan prinsip wadiah yang disediakan oleh

bank Indonesia bagi bank syariah atau UUS. Penitipan dana dapat berjangka

waktu 7 hari, 14 hari, dan 28 hari dengan imbalan kira - kira 3 % yang

diberikan Bank Indonesia kepada bank yang menitipkan dana.

Pada tanggal 31 Maret 2008 dikeluarkan peraturan Bank Indonesia

No.10/11/PBI/2008 tentang perubahan nama SWBI menjadi SBIS. Dengan

adanya perubahan nama tersebut akad yang digunakan dalam transaksi SWBI

menjadi lebih luas tidak hanya berakad Wadiah melainkan dapat dilakukan

dengan akad Mudharabah, Musyarakah, Wakalah, Qardh dan Jualah sehingga

bonus yang diberikan dapat mendekati bonus yang diberikan SBI dengan

skim bunga. SBIS merupakan instrumen kebiijakan moneter yang bertujuan

untuk mengatasi kelebihan likuiditas pada bank yang beroperasi dengan

prinsip syariah yang diatur oleh bank Indonesia dan fatwa Dewan Syariah

Negara. Peraturan Bank Indonesia No. 10/11/PB tanggal 31 Maret 2008, SBIS

Page 49: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

30

adalah surat berharga berdasarkan prinsip syariah berjangka waktu pendek

dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dengan

menggunakan akad mudharabah, Musyarakah, Ju’alah, wadiah, Qardh, dan

wakalah. ( www:bi.go.id/)

5. Finance to Deposit Ratio (FDR)

FDR (Financing to Deposit Ratio) adalah perbandingan antara jumlah

pembiayaan yang disalurkan bank syariah dengan Dana Pihak Ketiga (DPK)

yang dapat dihimpun oleh bank. FDR dapat menunjukkan tingkat kemampuan

bank dalam menyalurkan DPK yang dihimpun oleh bank yang bersangkutan.

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.26/5/BPPP tanggal 29 Mei

1993, besarnya FDR ditetapkan oleh Bank Indonesia tidak boleh melebihi

110%, yang berarti bank boleh memberikan kredit atau pembiayaan melebihi

jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun asalkan tidak melebihi 110%.

Apabila suatu bank melebihi dari batas yang ditetapkan oleh BI, maka bank

dalam hal ini dapat dikatakan tidak menjalankan fungsinya sebagai pihak

intermediasi (perantara) dengan baik (Muhammad:2004).

Akan tetapi jika FDR suatu bank syariah jauh diatas 110%, hal tersebut

juga mengindikasikan bank syariah belum bisa menghimpun DPK yang

cukup untuk menyalurkan pembiayaan. FDR diatas 110% juga

mengindikasikan pembiayaan bank syariah lebih besar dari DPK sehingga

menunjukkan bahwa uang yang digunakan bank syariah untuk menyalurkan

pembiayaan berasal dari sumber lain seperti modal atau hutang. Rumus untuk

mengukur tingkat FDR yaitu:

Page 50: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

31

FDR = Total Pembiayaan yang diberikan Bank x 100%

Dana Pihak Ketiga

6. Return On Assets (ROA)

ROA merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam mengelola aset guna memperoleh

keuntungan (laba) secara keseluruhan.

Menurut Febrita Putri (2015) Return on asset (ROA) yaitu kemampuan

bank dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan seluruh modal.

Dalam penelitian yang dilakukan Febrita Putri (2015) menunjukan ROA

pada bank konvensional lebih baik dibandingkan ROA pada bank syariah.

Rata-rata ROA pada bank konvensional 3.15%, lebih besar dibandingkan

bank syariah yaitu sebesar 1.36%.

Semakin tinggi nilai rasio Return On Asset maka diasumsikan semakin

baik kinerja bank dalam mengelola ekuitasnya. Secara umum belum ada

batasan minimal ROA ini dianggap baik, namun untuk melihat Return On

Asset suatu bank dapat dikatakan baik atau tidak dapat dibandingkan dengan

bank sejenis. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

ROA = Laba Sebelum Pajak x 100%

Rata-rata Total Aset

Klasifikasi tingkat ROA menurut Peraturan Bank Indonesia (PBI)

No.14/18/PBI/2012 adalah sebagai berikut:

Page 51: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

32

Tabel 2.1

Klasifikasi Tingkat ROA menurut BI

Tingkat ROA Predikat

Diatas 1,22% Sehat

0,99% - 1,22% Cukup sehat

0,77% - 0,99% Kurang sehat

Dibawah 0,77% Tidak sehat

Sumber: www.bi.go.id

Berdasarkan tabel klasifikasi tingkat ROA, semakin besar Return On

Asset (ROA) suatu bank maka semakin besar pula tingkat keutungan yang

dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi

penggunaan aset, peningkatan ROA juga menunjukkan kinerja perusahaan

yang semakin baik.

7. Pengertian Bank

Bank bagi masyarakat yang hidup di negara-negara maju, seperti

negara-negara di Eropa, Amerika, dan Jepang, sudah merupakan suatu

kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Bank merupakan mitra dalam rangka

memenuhi semua kebutuhan keuangan mereka sehari-hari. Bank dijadikan

sebagai tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang berhubungan

dengan keuangan seperti tempat mengamankan uang, melakukan investasi,

pengiriman uang, melakukan pembayaran, atau melakukan penagihan.

Page 52: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

33

(Kasmir : 2008).

Menurut Undang-Undang pokok perbankan 1967 pasal 1a, bank adalah

lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa

dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.

Menurut Undang-Undang No 10 Tahun 1998 tentang perbankan,

perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup

kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan

kegiatan usahanya (pasal 1 ayat 1).

Ahmad Rodoni banyak defenisi mengenai bank, pada dasarnya semua

defenisi tersebut berbeda satu sama lain, perbedaannya hanya pada tugas atau

usaha bank. Bank dapat didefenisikan sebagi suatu badan usaha yang tugas

utamanya sebagai perantara (financial intermediary) untuk menyalurkan

penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan.

Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya adalah sebagai

berikut: (Kasmir :2008)

a. Menghimpun dana (funding)

Merupakan fungsi bank yaitu menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan, dalam hal ini bank sebagai tempat menyimpan

uang atau berinvestasi bagi masyarakat.

b. Menyalurkan dana (Lending)

Dalam hal ini bank memberikan pinjaman (kredit) kepada

masyarakat. Dengan kata lain, bank menyediakan dana bagi masyarakat

Page 53: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

34

yang membutuhkan. Pinjaman atau kredit yang diberikan dibagi dalam

berbagai jenis sesuai dengan keinginan nasabah.

c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (Service)

Seperti pengiriman uang (transfer), penagihan surat-surat berharga

yang berasal dari dalam kota (clearing). Jasa-jasa bank lainnya ini

merupakan jasa pendukung dari kegiatan pokok bank yaitu menghimpun

dan menyalurkan dana.

Menurut Undang-Undang pokok perbankan nomor 7 tahun 1992 dan

ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang-Undang RI nomor 10 tahun

1998, maka jenis perbankan berdasarkan fungsinya terdiri dari :

a. Bank Umum

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

b. Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah

Dilihat dari segi kepemilikannya, bank dapat dilihat dari akta pendirian

dan penguasaan saham yang dimiliki bank yang bersangkutan. Jenis bank

dilihat dari segi kepemilikan adalah : (Kasmir : 2008)

Page 54: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

35

a. Bank Milik Pemerintah

Bank milik pemerintah merupakan bank yang akta pendirian maupun

modal bank ini sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia, sehingga

seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah juga.

b. Bank Milik Swasta Nasional

Bank milik swasta nasional adalah merupakan bank yang seluruh

atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional.

c. Bank Milik Koperasi

Bank milik koperasi merupakan bank yang kepemilikan

saham-sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum

koperasi.

d. Bank Milik Asing

Bank milik asing merupakan bank yang kepemilikannya 100% oleh

pihak asing (luar negeri) di Indonesia.

e. Bank Milik Campuran

Bank milik campuran merupakan bank yang sahamnya dimiliki oleh

dua belah pihak, yaitu dalam negeri dan luar negeri. Artinya, kepemilikan

saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta

nasional.

Page 55: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

36

Bank dapat dilihat dari segi status. Artinya, jenis ini dilihat dari segi

kemapuannya melayani masyaraka, terutama bank umum. Jenis bank dilihat

dari segi status adalah sebagai berikut :

a. Bank Devisa

Bank Devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi

keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara

keseluruhan.

b. Bank Non Devisa

Bank non devisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat

melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa.

8. Bank Syariah

Perbankan syariah adalah suatu sistem perbankan yang dikembangkan

berdasarkan syariah (hukum islam). Usaha pembentukan sistem ini didasari

oleh larangan dalam agama islam untuk memungut maupun meminjam

dengan bunga atau yang disebut riba serta larangan investasi untuk usaha -

usaha yang dikategorikan haram, dimana hal ini tidak dijamin oleh sistem

perbankan nasional. (Inggrid : 2009)

Menurut Muhammad (2004 ) Bank syariah adalah bank yang beroperasi

dengan tidak mengandalkan pada bung. Bank Islam atau biasa disebut dengan

bank tanpa bunga, adalah lembaga keuangan/ perbankan yang operasional dan

produknya dikembangkan berlandaskan Al - Qur’an dan Hadist nabi SAW.

Page 56: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

37

Dengan kata lain, bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha

pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa - jasa lainnya dalam lalu lintas

pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya berdasarkan syariat

Islam.

Dalam PSAK No.59, bank syariah adalah bank yang dalam aktivitasnya,

baik penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluraan dananya

memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah yaitu jual

beli dan bagi hasil.

Adapun prinsip - prinsip bank syariah adalah sebagai berikut :(Antonio :

2012)

a. Prinsip Titipan atau Simpanan (Al-Wadiah)

Al-wadiah dapat diartikan sebagai titipan pihak pertama kepada

pihak lain yang harus dijaga dan harus dikembalikan

sewaktu-waktu saat pemberi titipan meminta.

b. Prinsip Bagi Hasil (Profit Sharing)

Secara umum prinsip bagi hasil dapat perbankan syariah dapat

dilakukan dalam empat akad utama, yaitu al-musyarakah,

al-mudharabah, al-muzara’ah, dan al-musaqah.

c. Prinsip Jual Beli

Ada tiga jenis jual beli yang telah dikembangkan sebagai sandaran

pokok dalam modal kerja dan investasi dalam perbankan syariah :

Page 57: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

38

1) Bai’ al-murabahah adalah jual beli barang pada harga asal

dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam

al-murabahah, penjual harus memberi tahu harga produk

yang dia beli dan menentukan suatu tingkat keuntungan

sebagai tambahan.

2) Bai’ as-salam dalam pengertian yang sederhana adalah

pembelian barang yang diserahkan dikemudian hari,

sedangkan pembayaran dilakukan dimuka.

3) Bai’ al-istisna merupakan kontrak penjualan antara pembeli

dan pembuat barang. Dalam kontrak ini, pembuat barang

menerima pesanan dari pembeli.

d. Prinsip Sewa (Al-Ijarah)

Akad ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa,

melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan

kepemilikan atas barang itu sendiri.

e. Jasa (fee-based service)

1) Al-wakalah adalah pelimpahan kekuasaan oleh seseoran kepada

yang lain dalam hal-hal yang diwakilkan.

2) Al-kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung

kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua

atau yang ditanggung.

Page 58: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

39

3) Al-hawalah adalah pengalihan utang dari orang yang berutang

kepada orang lain yang wajib menanggungnya.

4) Ar-rahn adalah menahan salah satu harta milik si peminjam

sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang yang

ditahan tersebut memiliki nilai ekonomis.

5) Al-Qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat

ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain

meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan.

B. Keterkaitan Antar Variabel Bebas dan Variabel Terikat

1. Hubungan Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan Pembiayaan

Murabahah

Setelah Dana Pihak Ketiga (DPK) telah dikumpulkan oleh bank, maka

sesuai dengan fungsi intermediary nya maka bank berkewajiban menyalurkan

dana tersebut untuk pembiayaan. Dalam hal ini, bank harus mempersiapkan

strategi penggunaan dana - dana yang dihimpunnya sesuai dengan rencana

alokasi berdasarkan kebijakan yang telah digariskan. (Muhammad : 2004).

Maka semakin besar dana pihak ketiga maka semakin besar pembiayaan

tersalurkan khususnya pembiayaan murabahah.

Menurut (As’Yari : 2004) (dalam Candra Dedi Hermawan : 2013)

pembiayaan adalah salah satu aktiva produktif yang berhubungan dengan

dana pihak ketiga (DPK). Karenanya permintaan dan penawaran terhadap

Page 59: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

40

pembiayaan tentunya juga harus mempertimbangkan faktor likuiditas

disamping faktor rentabilitas dalam penghimpunan dana pihak ketiga, karena

dengan semakin banyak dana pihak ketiga yang dikumpulkan bank syariah

maka kemungkinan semakin banyak juga pembiayaan atau penyaluran dana

yang diberikan oleh bank syariah kepada masyarakat.

Dapat disimpulkan bahwa hubungan Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan

Murabahah memiliki hubungan yang positif. Semakin banyak dana yang

dihimpun dari masyarakat maka semakin banyak juga dana yang disalurkan

melalui pembiayaan.

Penelitian yang dilakukan Endang Wijaya (2011) mempunyai hubungan

yang signifikan dan berpengaruh positif terhadap pembiayaan murabahah.

2. Hubungan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dengan

Pembiayaan Murabahah

Sertifikat Bank Indonesia Syariah diperuntukan bagi bank yang memiliki

kelebihan dana untuk menghindari dana menganggur (idle money) terlalu

banyak sehingga bank syariah mencari alternatif untuk menyalurkan dana

pada instrumen yang tersedia.

Dalam penelitian Ely Agustiani Solikhah (2014) menunjukan bahwa

SBIS tidak berpengaruh secara signifikan dan bernilai positif terhadap

pembiayaan murabahah. Penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang

dilakukan oleh Candra Dedy Hermawan (2013) yang menunjukan bahwa

SBIS berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pembiayaan murabahah.

Page 60: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

41

Prospek jumlah SBIS dari tahun ke tahun akan mengalami fluktuatif sesuai

dengan kondisi perekonomian di Indonesia.

Dalam penelitian Rieny Yuniarti (2013) variabel SBIS berpengaruh

secara signifikan dan bernilai negatif yang berarti jika SBIS naik 1 % maka

pembiayaan akan mengalami penurunan 0.02 %.

3. Hubungan Financing to Deposit Ratio (FDR) dengan Pembiayaan

Murabahah

Menurut Wibowo (2007) rasio likuiditas bank adalah rasio untuk

mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya

dan permohonan kredit atau pembiayaan dengan cepat. Financing to Deposit

Ratio (FDR) diartikan sebagai perbandingan antara pembiayaan yang

diberikan dengan dana yang diterima bank. FDR ini menjadi salah satu rasio

likuiditas bank yang berjangka waktu agak panjang.

Dalam penelitian Eris Munandar (2009) bahwa FDR berpengaruh

signifikan terhadap pembiayaan murabahah. Semakin tinggi FDR maka

pembiayaan yang disalurkan juga semakin meningkat. Demikian sebaliknya,

jika terjadi penurunan FDR maka pembiayaan yang disalurkan juga

mengalami penurunan. Sehingga FDR juga berpengaruh positif terhadap

pembiayaan murabahah.

Page 61: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

42

4. Hubungan Return On Assets (ROA) dengan Pembiayaan

Murabahah

Rasio ROA merupakan indikator dari rasio profitabilitas bank. Menurut

Toto Prihadi (2008) Return On Asset (ROA) mengukur tingkat laba terhadap

aset yang digunakan dalam menghasilkan laba tersebut atau dengan kata lain,

ROA adalah indikator suatu unit usaha untuk memperoleh laba atas sejumlah

aset yang dimiliki oleh unit usaha tersebut.

Menurut penelitian Meydianawati (2007) Semakin besar nilai rasio ini

menunjukkan tingkat rentabilitas usaha bank semakin baik atau sehat. Stabil

atau sehatnya rasio ROA mencerminkan stabilnya jumlah modal dan laba

bank. Kondisi perbankan yang stabil akan meningkatkan kemampuan bank

dalam menyalurkan kreditnya.

C. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena penelitian

ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Meskipun ruang lingkup

hampir sama, tetapi karena beberapa variabel, objek, periode waktu yang

digunakan maka terdapat banyak hal yang tidak sama, sehingga dapat dijadikan

referensi untuk saling melengkapi. Berikut ringkasan beberapa penelitian:

Page 62: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

43

Tabel 2.2

Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1 Kristia Octavina

dan Emile Satia

Darma (Jurnal

Akuntansi-2012)

Pengaruh Kas,

Bonus SWBI,

Marjin

Keuntungan dan

DPK Terhadap

Pembiayaan

Murabahah.

Dana Pihak

Ketiga (DPK)

dan analisis

regresi

berganda

Kas, Bonus

SWBI,

Marjin

Keuntungan

Hasil penelitian

menunjukan bahwa

pengujian secara

simultan untuk

variabel Kas, bonus

SWBI, marjin

keuntungan, dan

DPK secara

bersamaan

berpengaruh

signifikan terhadap

Pembiayaan

Murabahah

2 Dwi Nurapriyani

(Jurnal

Ekonomi-2009)

Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

pembiayaan

murabahah di

Bank Syariah

Mandiri periode

2004-2007.

Pembiayaan

Murabahah,

DPK dan

analisis regresi

berganda

NPF, SWBI,

suku bunga

konvensional

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa pengujian

NPF, suku bunga

konvensional

SWBI dan DPK

berpengaruh

signifikan terhadap

pembiayaan

murabahah.

Variable DPK

berpengaruh

dominan terhadap

pembiayaan

murabahah.

3 Sri, Anggraini,

Etty dan Hasanah

(Jurnal-Akuntansi

2013)

The Influence of

Third-Party

Funds, CAR,

NPF, and ROA

Against the

Financing of A

General

Sharia-Based

Bank in Indonesia

ROA Estimation n

Error

Correction n

Model

(ECM), CAR

NPF,

Third-Party

Funds.

Third-Party Funds,

CAR, NPF dan

ROA berpengaruh

signifikan.

4 Lifstin Wardiantika

dan Rohmawati

Pengaruh DPK,

CAR, NPF, DAN

DPK dan

analisis regresi

CAR, NPF

dan SWBI

Hasil uji

perhitungan Uji

Page 63: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

44

Kusumaningtias

(Jurnal Ilmu

Manajemen-2014)

SWBI Terhadap

Pembiayaan

Murabahah pada

Bank Umum

Syariah Periode

2008-2012

berganda F dapat

disimpulkan

bahwa secara

Bersamaan Dana

Pihak Ketiga

(DPK), Capital

Adequacy Ratio

(CAR), Non

Performing

Financing

(NPF), dan

Sertifikat Wadiah

Bank

Indonesia

(SWBI)

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

Pembiayaan

Murabahah pada

Bank

Umum Syariah.

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu yang telah dipaparkan sebelumnya,

persamaan yang dapat dilihat di antaranya adalah variabel yang digunakan untuk

mempengaruhi variabel Y adalah Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah

dengan variabel yang peneliti gunakan yaitu DPK, SBIS, FDR dan ROA periode

2011-2015. Sementara perbedaan yang terlihat dalam penelitian ini adalah peneliti

fokus membahas bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

dimana variabel terikat yang digunakan merupakan pembiayaan murabahah secara

keseluruhan periode 2011 -2015. Pada penelitian sebelumnya menggunakan

variabel pembiayaan sebagai variabel terikat dan menggunakan SWBI sebagai

variabel bebasnya.

Page 64: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

45

D. Kerangka Pemikiran

Bank merupakan lembaga intermediasi yang berfungsi untuk menghimpun

dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Saat ini, bank

memiliki dua sistem yaitu bank dengan prinsip bagi hasil, dan bank dengan prinsip

bunga. Dapat dilihat perkembangan bank syariah dibandingkan dengan awal

berdirinya mengalami peningkatan yang cukup baik. Dari satu bank umum syariah,

saat ini bank syariah bertambah menjadi 12 bank umum syariah. Hal ini

membuktikan bahwa bank syariah sudah mulai dipandang oleh masyarakat

sebagai bank yang terpercaya.

Bank menyediakan berbagai jenis produk seperti produk penghimpun dana

dan penyaluran dana dengan akad Murabahah, Mudharabah dan Musyarakah.

Akad Murabahah pada pembiayaan Bank Syariah lebih dominan dibanding

dengan akad lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh DPK,

SBIS, FDR dan ROA terhadap Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di

Indonesia periode Januari 2011 - Desember 2015.

Page 65: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

46

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Penelitian

Pengaruh DPK, SBIS, FDR dan ROA Terhadap

Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah

periode 2011-2015

DPK (X1)

SBIS (X2)

(X2) FDR (X3)

Pembiayaan

Murabahah (Y)

Uji Asumsi Klasik;

Uji Normalitas

Uji Multikolinieritas

Uji Autokorelasi

Uji Heterokedastis

Uji Statistik Koefisien Regresi

Uji t

Uji F

Uji adj. R.Square

Analisa Hasil Regresi

Uji Hipotesis

Interpretasi dan Kesimpulan

ROA (X4)

(X3ewk(x

2kkhfw( (

((X3)

Page 66: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

47

E. Perumusan Hipotesis

Menurut (Umi Narimawati : 2008) hipotesis merupakan kebenaran yang

perlu diuji kebenarannya, oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai

kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori. Sesuai dengan kerangka

pemikiran dan untuk memberi arah pada proses penelitian, di dalam penelitian ini

akan diuji Hipotesis sebagai berikut:

Ho1 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara DPK

terhadap Pembiayaan Murabahah

Ha1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara DPK terhadap

Pembiayaan Murabahah

Ho2 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara SBIS

terhadap Pembiayaan Murabahah

Ha2 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara SBIS

terhadap Pembiayaan Murabahah

Ho3 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara FDR

terhadap Pembiayaan Murabahah

Ha3 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara FDR terhadap

Pembiayaan Murabahah

Ho4 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA

terhadap Pembiayaan Murabahah

Page 67: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

48

Ha4 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA

terhadap Pembiayaan Murabahah

Ho5 : Tidak terdapat pengaruh secara simultan antara DPK,

SBIS, FDR dan ROA terhadap Pembiayaan Murabahah

Ha5 : Terdapat pengaruh secara simultan antara DPK, SBIS,

FDR dan ROA terhadap Pembiayaan Murabahah

Page 68: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

49

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Dana Pihak

Ketiga (DPK), Surat Berharga Indonesia Syariah (SBIS), Finance to Deposit

Ratio (FDR) dan Return On Asset (ROA). Penelitian ini dimulai dari

pengumpulan data, menghubungkan tiap variabel, mengolah data hingga

diperoleh pokok permasalahan yang akan diteliti. Penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari

laporan Statistik Perbankan Syariah pada periode 2011-2015. (www.bi.go.id)

Penelitian ini berkaitan dengan banyak variabel, namun penulis hanya

membatasi menjadi variabel Dana Pihak Ketiga (DPK), Surat Berharga Indonesia

Syariah (SBIS), Finance to Deposit Ratio (FDR) dan Return On Asset (ROA)

sebagai variabel independen dan Pembiayaan Murabahah sebagai variabel

dependen. Jenis data yang digunakan penelitian adalah data runtut waktu (time

series) selama periode Januari 2011 sampai Desember 2015.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi yang

diharapkan dapat mewakili populasi penelitian, sampel yang baik pada umum nya

memiliki karakteristik sebagai berikut: (Kuncoro : 2009)

Page 69: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

50

1. Sampel yang baik memungkinkan peneliti untuk mengambil keputusan

yang berhubungan dengan besarnya sampel untuk memperoleh jawaban

yang dihendaki.

2. Sampel yang baik mengidentifikasikan probabilitas dari setiap unit

analisis untuk menjadi sampel.

3. Sampel yang baik dengan menghitung akurasi dan pengaruh (misalnya

kesalahan) dalam pemilihan sampel.

4. Sampel yang baik dengan menghitung derajat kepercayaan yang

diterapkan dalam estimasi populasi yang disusun dari sampel staistika.

Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pemilihan sampel

berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan data runtut waktu (time series) periode bulan Januari 2011 -

Desember 2015. Variabel yang digunakan adalah Pembiayaan Murabahah, Dana

Pihak Ketiga (DPK), Surat Berharga Indonesia Syariah (SBIS), Finance to

Deposit Ratio (FDR) dan Return On Asset (ROA) periode Januari 2011 -

Desember 2015.

Page 70: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

51

Sampel pada penelitian ini sejumlah 11 Bank Umum Syariah sebagaimana

tersaji pada tabel 3.1 dibawah ini :

Tabel 3.1

Daftar Bank Umum Syariah di Indonesia

No Nama Bank Umum Syariah

1 Bank Syariah Mandiri (BSM)

2 Bank Muamalat Indonesia (BMI)

3 Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS)

4 Bank Mega Syariah

5 Bank Jabar Banten Syariah (BJBS)

6 Bank Bukopin Syariah

7 Bank Panin Syariah

8 Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS)

9 Bank Victoria Syariah

10 Bank Central Asia Syariah

11 Bank Maybank Syariah

Adapun kriteria-kriteria dipilihnya Bank Umum Syariah yang

menjadi sampel dalam penelitian ini adalah:

1. Bank Umum Syariah (BUS) yang terdaftar di Bank Indonesia (BI)

dan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

2. Bank Umum Syariah (BUS) tersebut menerbitkan laporan

keuangan 2011 sampai 2015 secara konsisten dan telah

Page 71: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

52

dipublikasikan di website Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa

Keuangan (OJK).

3. Bank Umum Syariah (BUS) tersebut memiliki data yang

dibutuhkan terkait variabel-variabel yang digunakan untuk

penelitian selama periode 2011 - 2015.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan penelitian ini merupakan data sekunder, data tersebut

diperoleh langsung dari laporan keuangan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa

Keuangan (OJK). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk

melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Field Research

Peneliti menggunakan data sekunder berupa data runtut waktu (time

series) dengan skala bulanan (mothly) yang diambil dari data bulanan

statistik perbankan syariah dengan rentang waktu dari bulan Januari 2011

- Desember 2015.

2. Library Research

Library Research merupakan teknik pengumpulan data yang

dilengkapi dengan membaca, mempelajari dan menganalisis literatur

yang bersumber dari buku - buku dan jurnal - jurnal yang berkaitan

dengan penelitian ini untuk mendapatkan konsep yang terususn dan

memperoleh data yang valid.

Page 72: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

53

3. Internet Research

Terkadang buku referensi atau literatur yang kita miliki atau pinjam

dari perpustakaan merupakan litratul lama atau kadaluarsa, karena ilmu

selalu berkembang sseiring berjalannya waktu.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut penulis

melakukan penelitian dengan menggunakan tekonologi yang juga

berkembang yaitu internet, sehingga data yang diperoleh merupakan data

sesuai dengan perkembangan zaman.

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode data kuantitatif, yaitu dimana data yang

digunakan dalam penelitian berbentuk angka dan penelitian ini menganalisis

bagaimana pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Surat Berharga Indonesia Syariah

(SBIS), Finance to Deposit Ratio (FDR) dan Return On Asset (ROA), terhadap

Pembiayaan Murabahah. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi

linier berganda dengan menggunakan program computer SPSS (Software) versi

20.0 dan Microsoft Excel 2007. Berikut ini adalah metode yang digunakan dalam

menganalisis data pada penelitian ini:

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mendeteksi apakah terdapat

normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisistas dan autokolerasi.

Pengujian asumsi klasik dilakukan agar hasil analisis regresi memenuhi

Page 73: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

54

kriteria BLUE (Best Linier Unbiased Estimator). Untuk itu

diperlukannya pendeteksian lebih lanjut diantaranya :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi, terdapat variabel residual atau variabel pengganggu. Nilai

residual yang sebagian besar mendekati nilai rata - rata nya dapat

dikatakan berdistribusi normal. Untuk mengetahui apakah nilai

standar residual terdistribusi normal atau tidak degan menggunakan

metode analisis grafik dan analisis statistik.

Selain menggunakan metode analisis grafik dan analisis statistik,

penulis juga melakukan uji normalitas dengan kolomogrov - smirnov

dengan menggunakan asymp.sig.(2-tailed). Jika nilai

asymp.sig.(2-tailed) lebih besar dari tingkat alpha yang telah

ditetapkan sebesar 5% maka Ho diterima karena dapat dinyatakan

data dari populasi yang berdistribusi normal. Apabila data

terdistribusi normal maka data tersebut memenuhi persyaratan untuk

melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t dan uji-F

sehingga data tersebut dapat diuji untuk pengambilan keputusan

penelitian. (Sudarmanto : 2005). Menurut Imam Ghazali Hipotesis

yang dapat dibuat adalah

Ho : Variabel residual terdistribusi normal.

Ha : Variabel residual tidak terdistribusi normal

Page 74: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

55

Pengambilan keputusan :

Jika probabilitas lebih besar dari 0.05 maka Ho diterima.

Jika probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka Ho ditolak.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi

korelasi antar variabel independen dan bila terjadi maka terdapat

problem multikolinieritas. Model regresi dikatakan baik bila tidak

terjadi korelasi antar variabel independen. Nilai cut off yang umum

dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai

Tolerance > 0,10 atau sama dengan VIF < 10 dan nilai korelasi

antar variabel independen < 0,5 maka model dinyatakan tidak

terdapat gejala multikolinieritas (Oramahi : 2007).

Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna

atau pasti diantaranya beberapa atau semua variabel yang

menjelaskan (independent) dari model regresi. (Gujarati : 2006)

Menurut (Nachrowi : 2006) jika tidak ada korelasi antara kedua

variabel tersebut, maka koefisien pada regresi majemuk akan sama

dengan koefisien pada regresi sederhana. Hubungan linier antara

variabel bebas ini yang disebut multikolinieraitas.

Dalam penelitian ini penulis akan melihat multikolinieritas

dengan menguji koefisien korelasi (r) berpasangan yang tinggi

Page 75: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

56

diantara variabel - variabel penjelas. jika koefisien korelasi cukup

tinggi (umumnya di atas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi

adanya multikolinieritas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar

variabel independen tidak berarti bebas dari multikolinieritas.

Multikolinieritas dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi

dua atau lebih variabel independen. (Ghozali : 2013).

Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah multikoliniertitas

yaitu antara lain: melihat informasi sejenis yang ada, mengeluarkan

variabel bebas yang kolinier dari model, mentransformasikan

variabel, mencari data tambahan. (Nachrowi : 2006)

c. Uji heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi apabila variance Ut tidak konstan

atau sering berubah-ubah seiring dengan berubahnya nilai variabel

independen. (Gujarati : 2006).

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain itu tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika variance tidak konstan atau berubah-ubah

disebut dengan heterokedastisitas. (Nachrowi : 2008)

Gejala heteroskedastisitas ditunjukkan oleh koefisien regresi

dari masing- masing variabel bebas terhadap nilai absolut

Page 76: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

57

residualnya. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai alpha (Sig. >

α), maka dapat dipastikan model tidak mengandung

gejalaheteroskedastisitas (Gunawan Sudarmanto : 2005).

Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heterokedastisitas, yaitu melihat grafik plot antara nilai prediksi

variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya

SRESID. Dasar analisis:(1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik

yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang,

melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heterokedastisitas, (2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta

titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,

maka tidak terjadi heterokedastisitas (Imam Ghozali, 2012).

Ada beberapa cara mengatasi gejala heterokedastisitas. Salah

satunya menurut (J.Supranto : 1983), jika varian heteroskedastik

diketahui, maka cara yang paling mudah untuk memecahkan

masalah heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan metode

kuadrat terkecil tertimbang. Dimana timbangannya untuk

mengurangi pengaruh dari nilai observasi yang ekstrim. Namun

dalam prakteknya varian heteroskedastik jarang diketahui sehingga

kita harus membuat berbagai asumsi tentang varian heteroskedastik

tersebut dan kemudian kita membuat transformasi terhadap

datayang akan dipergunakan di dalam model dengan maksud agar

data yang sudah dirubah bentuknya itu mempunyai kesalahan

Page 77: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

58

pengganggu dengan varian yang tetap dan tercapai keadaan yang

homoskedastis. Beberapa alternatif solusi jika model menyalahi

asumsi heteroskedastisitas adalah dengan mentransformasikan ke

dalam bentuk logaritma, yang hanya dapat dilakukan jika semua

data bernilai positif. Atau dapat juga dilakukan dengan membagi

semua variabel dengan variabel yang mengalami gangguan

heteroskedastisitas.

d. Uji Autokolerasi

Autokolerasi dapat didefenisikan sebagai korelasi diantara

anggota observasi yang diurut menurut waktu (seperti deret berkala)

atau ruang (seperti data lintas - sektoral). (Gujarati : 2006)

Autokolerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linier ada kolerasi antara kesalahn pengguna pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).

Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada-tidaknya masalah

autokorelasi, yaitu menggunakan metode Durbin-Watson dan

metode Run Test sebagai salah satu uji statistik non-parametrik. Uji

Durbin-Watson (Uji D-W) merupakan uji yang sangat populer

untuk menguji ada-tidaknya masalah autokorelasi dari model

empiris yang diestimasi. (Gunawan Sudarmanto : 2005).

Page 78: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

59

Kriteria Pengujian Autokorelasi dengan Uji

Durbin-Watson

DW Kesimpulan

< Dl Ada autokorelasi (+)

dL s.d Du Tanpa kesimpulan

dU s.d 4 – dU Tidak ada autokorelasi

4 - dU s.d 4-dL Tanpa kesimpulan

> 4 – dL Ada autokorelasi (-)

Menurut (Oramahi : 2007), untuk mendeteksi terjadi

autokorelasi atau tidak dapat dilihat melalui nilai Durbin Watson

(DW) yang bisa dijadikan patokan untuk mengambil keputusan

adalah:

1) Bila nilai D-W < -2, berarti ada autokorelasi positif.

2) Bila nilai D-W diantara -2 sampai dengan +2, berarti tidak

terjadi autokorelasi.

3) Bila nilai D-W +2, berarti ada autokorelasi negatif.

Jika ada masalah autokorelasi, maka model regresi yang

seharusnya signifikan (lihat angka F dan signifikansinya), menjadi

tidak layak untuk dipakai. Autokorelasi dapat diatasi dengan

berbagai cara antara lain dengan melakukan transformasi data dan

menambah data observasi.

Page 79: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

60

2. Uji Hipotesis

a. Uji Simultan (Uji-F)

Uji Fisher (Uji-F)) digunakan untuk mengetahui apakah

seluruh variabel bebas (independen) secara bersama - sama

berpengaruh terhadap variabel terikat (dependent) pada tingkat

signifikan 0.05 (5%). (Nachrowi : 2006 )

Uji F ini juga sering disebut sebagai uji simultan, untuk

menguji apakah variabel bebas yang digunakan dalam model

mampu menjelaskan perubahan nilai variabel terikat atau tidak.

Adapun cara pengujian dalam uji F ini, yaitu dengan menggunakan

suatu tabel yang disebut dengan Tabel ANOVA (Analysis of

Variance) dengan melihat nilai signifikasi (Sig< 0,05 atau 5 %).

Jika nilai signifikasi > 0.05 maka H1 ditolak, sebaliknya jika nilai

signifikasi < 0.05 maka H1 diterima.

b. Uji Parsial (Uji-t)

Uji Parsial digunakan untuk menguji apakah setiap variabel

bebas (independent) secara masing - masing parsial atau individu

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat

(dependen) pada tingkat signifikan 0.05 (5%) dengan menganggap

variabel bebas bernilai konstan. (Nachrowi : 2006).

Page 80: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

61

Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel independen

tersebut memiliki pengaruh yang berarti terhadap variabel

dependen nya atau tidak. Uji t digunakan untuk menentukan

pengujian hipotesis uji t. Apabila harga koefisien t yang digunakan

sebagai ukuran, maka nilai koefisien tersebut harus dibandingkan

dengan nilai t tabel untuk tingkat alpha yang telah ditetapkan

dengan dk yang sesuai. Kriteria yang digunakan yaitu menolak Ho

dan menerima Ha apabila t hitung > t tabel, serta menerima Ho

dan menolak Ha apabila t hitung < t tabel. (Gunawan Sudarmanto :

2005).

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ajija (2011) uji koefisien determinasi koefisien R2

(adjusted R- Squared). Koefisien determinasi ini menunjukan

kemampuan garis regresi yang menerangkan variabel terikat Y

yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas X.

Nilai koefisien determinasi adalah diantara 0 - 1. Bila nilai

koefisien determinasi sama dengan 0 (R2 = 0), artinya variasi dari

Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila nilai

koefisien determinasi sama dengan 1 (R2 = 1), artinya variasi Y

secaraa keseluruhan dapat diterangkan oleh X.

Page 81: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

62

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis

Regresi Linier Berganda atau OLS. Sebelum melakukan estimasi

yang tidak bias dengan analisis regresi, perlu dilakukan uji BLUE.

Metode yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Pengaruh regresi linier berganda dapat dituliskan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + …… + bnXn + e

Keterangan :

Y = Variabel tergantung atau terikat (nilai yang diproyeksikan)

a = Intercept (konstanta)

b1 = Koefisien regresi untuk X1

b2 = Koefisien regresi untuk X2

bn = Koefisien regresi untuk Xn

X1 = Variabel bebas pertama

X2 = Variabel bebas kedua

Xn = Variabel bebas ke n

e = Nilai residu

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen.

Page 82: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

63

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Pembiayaan Murabahah perbankan

syariah di Indonesia. Menurut (O.P simorangkir : 2004) Murabahah ialah

persetujuan jual-beli barang dengan harga pokok ditambah keuntungan.

Pembayaran dapat dicicil atau tunai. Bank membeli barang yang dibutuhkan

nasabah dengan pembayaran dilaksanakan dikemudian hari. Bank memberi kuasa

kepada nasabah untuk membeli barang atas nama bank. Pada jangka waktu

tertentu, sesuai dengan kesepakatan antara bank dan nasabah yang membeli

barang tersebut, harga jual di mark up dengan harga pokok atau ditambah

sejumlah keuntungan.

2. Variabel Independen (X)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen.

Variabel yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah :

a. Dana Pihak Ketiga (DPK) (X1)

Dana yang bersumber dari masyarakat disebut juga sebagai dana pihak ketiga.

Menurut UU nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan (pasal 1) disebutkan bahwa,

simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank

berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, tabungan,

dan atau yang dipersamakan dengan itu.

b. Surat Berharga Bank Indonesia (SBIS) (X2)

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) adalah sertifikat yang diterbitkan

Bank Indonesia yang dibuat dalam rangka pengendalian moneter berdasarkan

Page 83: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

64

prinsip syariah dan merupakan salah satu upaya untuk mengatasi bila terjadi

kelebihan likuiditas pada bank syariah. (Arifin : 2009)

c. Finance to Deposit Ratio (FDR) (X3)

Menurut Wibowo (2007) rasio likuiditas bank adalah rasio untuk mengukur

kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan

permohonan kredit atau pembiayaan dengan cepat. Financing to Deposit Ratio

(FDR) diartikan sebagai perbandingan antara pembiayaan yang diberikan

dengan dana yang diterima bank. FDR ini menjadi salah satu rasio likuiditas

bank yang berjangka waktu agak panjang. Data operasional yang digunakan

dalam penelitian ini diperoleh dari Bank Indonesia yaitu Statistika Perbankan

Syariah berdasarkan perhitungan bulanan, yaitu dari Januari 2011 – Desember

2015 yang dinyatakan dalam bentuk persentase.

d. Return On Asset (ROA) (X4)

Menurut Toto Prihadi (2008) Return On Asset (ROA) mengukur tingkat laba

terhadap aset yang digunakan dalam menghasilkan laba tersebut atau dengan

kata lain, ROA adalah indikator suatu unit usaha untuk memperoleh laba atas

sejumlah aset yang dimiliki oleh unit usaha tersebut. Data operasional yang

digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Bank Indonesia yaitu Statistika

Perbankan Syariah berdasarkan perhitungan bulanan, yaitu dari Januari 2011 –

Desember 2015 yang dinyatakan dalam bentuk persentase.

Page 84: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

65

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia didukung secara intensif

oleh tiga lembaga, yaitu BI, Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama

Indonesia (DSN-MUI), dan Dewan Standar Akuntansi Syariah-Ikatan

Akuntan Indonesia (DSAS-IAI). Bank Indonesia (BI) merupakan regulator

bagi perkembangan seluruh bank umum dan BPR di Indonesia, termasuk BUS

dan BPR syariah. Sebagai regulator, bank Indonesia telah mengupayakan

adanya hukum bagi berkembangnya bank syariah di Indonesia, yaitu dengan

masuknya istilah prinsip syariah dalam UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang

perbankan.

Kemudian BI mengupayakan berbagai upaya untuk mengatasi berbagai

persoalan yang dihadapi bank syariah serta untuk mengembangkan pangsa

bank syariah. Beberapa upaya yang dilakukan untuk mengatasi persoalan bank

syariah adalah Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Pasar Uang antar –

Bank Berdasarkan Prinsip Syariah, Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek bagi

Bank Syariah, Kualitas Aset Produktif, Office Chanelling, dan lain sebagainya.

Peran lain BI dalam pengembangan perbankan syariah adalah dalam

menyediakan instrumen keuangan guna membantu bank syariah menyimpan

kelebihan likuiditasnya. Saat ini jenis instrumen yang digunakan oleh BI

Page 85: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

66

adalah Sertifikat Bank Indonesia Syariah (sebelumnya bernama Sertifikat

Wadiah Bank Indonesia ).

Selain itu, guna memastikan adanya landasan hukum terhadap fatwa yang

dikeluarkan oleh DSN sebagai lembaga yang memiliki otoritas dalam

mengeluarkan fatwa, BI berdasarkan UU Nomer 21 Tahun 2008 telah

membentuk Komite Perbankan Syariah yang bertugas menyusun peraturan BI

terkait fatwa yang telah dikeluarkan oleh DSN.

Pada tahun 2002, BI menerbitkan “Cetak Biru Pengembangan Perbankan

Syariah di Indonesia”. Cetak biru (blue print) dibuat untuk memberikan

arahan yang ingin dicapai serta tahapan-tahapan untuk mewujudkan sasaran

pengembangan jangka panjang. Berikut ini adalah sasaran pengembangan

perbankan syariah sampai tahun 2011 yang digariskan dalam cetak biru antara

lain:

1 Terpenuhinya prinsip syariah dalam operasional perbankan.

2 Diterapkannya prinsip kehati-hatian dalam operasional perbankan

syariah.

3 Terciptanya sistem perbankan syariah yang kompetitif dan efisien.

4 Terciptanya stabilitas sistematis serta terealisasinya kemanfaatan

bagi masyarakat luas.

Pengembangan perbankan syariah yang dituangkan dalam “Cetak Biru

Pengembangan Perbankan Syariah di Indonesia” terbagi atas tiga tahap.

Inisiatif strategis pada tahap pertama dilakukan pada tahun 2002-2004 dengan

fokus kepada pembentukan kerangka dasar sistem pengaturan yang

Page 86: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

67

disesuaikan dengan karakteristik opersional perbankan syariah yang sehat.

Tahap kedua pada tahun 2008-2011 merupakan finalisasi implementasi

inisiatif sistem perbankan syariah.

Pada tahap ketiga ini, diharapkan perbankan syariah di Indonesia dapat

memenuhi standar keuangan dan kualitas pelayanan internasional. Pada tahap

ini BI telah menargetkan terwujudnya konsep rating perbankan yang

terintegrasi antara sisi syariah dan keuangan, terwujudnya self regulatory

banking system yang berbasis insentif, terciptanya pemain-pemain berskala

global dan berdaya saing internasional, serta terwujudnya sistem keuangan

syariah yang kafah.

Terkait dengan asas operasional bank syariah, berdasarkan Pasal 2 UU

Nomer 21 Tahun 2008, disebutkan bahwa perbankan syariah dalam

melakukan kegiatan usahanya berasaskan prinsip syariah, demokrasi ekonomi,

dan prinsip kehati-hatian. Selanjutnya terkait dengan tujuan bank syariah,

pada Pasal 3 dinyatakan bahwa Perbankan Syariah bertujuan menunjang

pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan,

kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat.

Kehadiran bank yang berdasarkan Syariah di Indonesia masih relatif baru,

yaitu pada awal tahun 1990-an, meskipun masyarakat Indonesia merupakan

masyarakat Muslim terbesar di dunia. Prakarsa untuk mendirikan Bank

Syariah di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada

tanggal 18-20 Agustus 1990. Namun, diskusi tentang Bank Syariah sebagai

basis ekonomi Islam sudah mulai dilakukan pada awal tahun 1980.

Page 87: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

68

Bank Syariah pertama di Indonesia merupakan hasil kerja tim perbankan

MUI, yaitu dengan dibentuknya PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang

akta pendiriannya di tandatangani tanggal 1 November 1991. Bank ini

ternyata berkembang cukup pesat sehingga saat ini BMI sudah memliki

puluhan cabang yang tersebar di beberapa kota besar seperti Jakarta,

Surabaya, Bandung, Makasar dan kota lainnya.

Kini perbankan syariah telah mengalami perkembangan Perbankan

Syariah Bank Indonesia, pertumbuhan bank syariah saat ini menunjukkan

besarnya permintaan masyarakat terhadap jasa perbankan syariah. Hal ini

tercermin dari pertumbuhan jumlah bank yang signifikan dari jaringan kantor

maupun kinerja keuangan perbankan syariah selama tahun 2011, jumlah bank

yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah mengalami

peningkatan.

Kondisi perbankan syariah pada tahun mendatang diperkirakan akan terus

membaik. Ini terbukti dengan masih tingginya minat masyarakat terhadap

perbankan syariah. Dalam rangka peningkatan jangkauan melalui kemudahan

untuk membuka kantor pelayanan, diharapkan dapat memberikan pengaruh

pada minat masyarakat. Di sisi lain, internasional peluang memanfaatkan

investasi asing, khususnya dari Timur Tengah ke dalam sistem perekonomian

Indonesia masih terbuka lebar.

Murabahah merupakan salah satu jenis penyaluran dana dari bank syariah

yang menggunakan prinsip jual beli. Saat ini, jenis transaksi murabahah

sangat dominan dijalankan oleh lembaga keuangan syariah. Beberapa alasan

Page 88: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

69

transaksi jual beli murabahah mendominasi penyaluran dana bank syariah

antara lain: (Wiroso: 2005).

1 Mudah diimplementasikan

2 Pendapatan bank dapat diprediksi

3 Tidak perlu mengenal nasabah secara mendalam

4 Menganalogikan murabahah dengan pembiayaan konsumtif

Pembiayaan murabahah adalah pembiayaan dengan akad jual beli barang

dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang

disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut

kepada pembeli (PSAK 102). Ini menunjukkan bahwa transaksi murabahah

tidak harus dalam bentuk pembayaran tangguh (kredit), melainkan dapat juga

dalam bentuk tunai setelah menerima barang, ditangguhkan dengan mencicil

setelah menerima barang ataupun ditangguhkan dengan membayar sekaligus

di kemudian hari (PSAK 102). Jual beli spesifik yang diperuntukkan bagi

skema pembayaran ditangguhkan biasa disebut dengan Bai’ Bithaman’ Ajil

atau disebut dengan BAA.

Murabahah merupakan salah satu dari produk yang dikeluarkan oleh

perbankan syariah di Indonesia. Pembiayaan murabahah adalah pembiayaan

yang dialokasikan oleh perbankan syariah untuk jual-beli. Pembiayaan

murabahah ini biasa digunakan untuk pembiayaan pembelian kendaraan,

pembelian kebutuhan konsumtif, pembelian kebutuhan barang dagangan,

kebutuhan-kebutuhan lainnya termasuk pembiayaan property.

Page 89: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

70

Salah satu contohnya adalah ketika nasabah membutuhkan pembiayaan

untuk membeli kendaraan mobil, nasabah bisa mengajukan daftar atau list

pembelian kendaraan mobil yang berisikan spesifikasi kendaraan yang

diinginkan oleh nasabah. Secara konsep, bank syariah akan membelikan mobil

yang diinginkan oleh nasabah tersebut yang kemudian akan di jual kembali

kepada nasabah dengan menambahkan keuntungan atau margin bank.

Sehingga pada saat transaksinya akan ada harga beli (harga pokok pembelian

barang) ditambah margin untuk bank (keuntungan yang diambil oleh bank),

serta ada harga jual (harga pokok kendaraan ditambah margin keuntungan

untuk bank).

Transaksi murabahah kendati memiliki fleksibilitas dalam hal waktu

pembayaran, dalam praktik perbankan di Indonesia adalah merupakan suatu

hal yang tidak umum menggunakan skema pembayaran langsung setelah

barang diterima oleh pembeli (nasabah). Praktik yang banyak digunakan

adalah skema pembayaran dengan mencicil setelah menerima barang. Adapun

praktik dengan pembayaran sekaligus setelah ditangguhkan bebarapa lama,

diterapkan secara selektif kepada nasabah pembiayaan dengan karakteristik

penerimaan pendapatan musiman, seperti nasabah yang memiliki usaha

pemasok barang dengan pembeli yang membayar secara periodik.

B. Deskripsi Data

1. Deskripsi Variabel Dana Pihak Ketiga (DPK)

Pertumbuhan setiap bank sangat dipengaruhi oleh perkembangan

kemampuannya dalam menghimpun dana masyarakat, baik berskala kecil

Page 90: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

71

maupun besar dengan masa pengendapan yang memadai. Sebagai lembaga

keuangan, maka dana merupakan masalah utama bagi setiap bank. Tanpa

dana yang cukup, bank tidak dapat berbuat apa-apa atau dengan kata lain

bank menjadi tidak berfungsi sama sekali.

Dana yang ada akan dialokasikan oleh bank dalam berbagai bentuk

termasuk untuk pembiayaan. Kegiatan menghimpun dana dari masyarakat

oleh bank sering disebut dengan kegiatan funding. Kegiatan funding juga

dilakukan oleh bank syariah, maka pihak bank syariah membuat berbagai

macam bentuk produk yang dapat ditawarkan kepada masyarakat. Adapun

data DPK periode Januari 2011 – Desember 2015:

Page 91: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

72

Tabel 4.1

Data Dana Pihak Ketiga (DPK)

(dalam milyar)

Bulan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Januari 75814 116518 148731 177930 210761

Februari 75085 114616 150795 178154 210297

Maret 79651 119639 156964 180945 212988

April 79567 114018 158519 185508 213973

Mei 82861 115206 163858 190783 215339

Juni 87025 119279 163966 191470 213477

Juli 89786 121018 166453 194299 216063

Agustus 92021 123673 170222 195959 216356

September 97756 127678 171701 197141 219580

Oktober 101804 134453 174018 207121 219478

Nopember 105330 138671 176292 209644 220635

Desember 115415 147512 183534 217858 231175

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, data diolah

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, nilai DPK terendah pada tahun 2011

berada pada bulan Februari sebesar 75085 miliar rupiah dan tertinggi

pada bulan Desember sebesar 115415 miliar rupiah. Pada tahun 2012

DPK terendah pada bulan Juni sebesar 119279 miliar rupiah dan tertinggi

pada Desember sebesar 147512 miliar rupiah. Pada tahun 2013 DPK

terendah pada bulan Januari sebesar 148731 miliar rupiah dan tertinggi

pada bulan Desember sebesar 183534 miliar rupiah. Pada tahun 2014

Page 92: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

73

DPK terendah pada bulan Januari sebesar 177930 miliar rupiah dan

tertinggi pada bulan Desember sebesar 217858 miliar rupiah. Sedangkan

selama periode penelitian, DPK terendah terjadi pada bulan Januari yaitu

sebesar 210761 miliar rupiah dan tertinggi pada bulan Desember yaitu

sebesar 231175 miliar rupiah.

2. Deskripsi Variabel Sertifikat Bank Indoensia Syariah (SBIS)

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) adalah surat berharga

yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang yang

berjangka pendek. Dengan sistem bonus, SBIS merupakan salah satu

mekanisme yang digunakan oleh Bank Indonesia untuk mengontrol

kestabilan nilai tukar rupiah. Dengan menjual SBIS, maka Bank Indonesia

akan dapat menyerap kelebihan uang primer yang beredar. Oleh karena itu

nilai SBIS selalu berfluktuasi. Data SBIS yang digunakan dalam penelitian

ini adalah data bulanan dari laporan statistik perbankan syariah Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) periode Januari 2011-Desember 2015:

Page 93: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

74

Tabel 4.2

Data Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

(dalam milyar)

Bulan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Januari 3968 10663 4709 5253 8050

Februari 3659 4243 5103 5331 9040

Maret 5870 6668 5611 5843 8810

April 4042 3825 5343 6234 9130

Mei 3879 3644 5423 6680 8858

Juni 5011 3936 5443 6782 8458

Juli 5214 3036 4640 5880 8163

Agustus 3647 2918 4299 6514 8585

September 5885 3412 4523 6450 7720

Oktober 5656 3321 5213 6680 7192

Nopember 6447 3242 5107 6530 6495

Desember 9244 4993 6699 8130 6280

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, data diolah

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, nilai SBIS terendah pada tahun 2011

berada pada bulan Agustus sebesar 3647 miliar rupiah dan tertinggi pada

bulan Desember sebesar 9244 miliar rupiah. Pada tahun 2012 SBIS

terendah pada bulan Agustus sebesar 2918 miliar rupiah dan tertinggi

pada Januari sebesar 10663 miliar rupiah. Pada tahun 2013 SBIS

terendah pada bulan Agustus sebesar 4299 miliar rupiah dan tertinggi

pada bulan Desember sebesar 6699 miliar rupiah. Pada tahun 2014 SBIS

Page 94: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

75

terendah pada bulan Januari sebesar 5253 miliar rupiah dan tertinggi

pada bulan Desember sebesar 8130 miliar rupiah. Sedangkan selama

periode penelitian, SBIS terendah terjadi pada bulan Desember yaitu

sebesar 6280 miliar rupiah dan tertinggi pada bulan April yaitu sebesar

9130 miliar rupiah.

3. Deskripsi Variabel Finance to Deposit Ratio (FDR)

Salah satu rasio yang digunakan sebagai sumber informasi dan

analisi adalah rasio likuiditas atau lebih spesifiknya Loan to Deposit Ratio

(LDR), dalam bank syariah rasio ini dikenal dengan istilah Financing to

Deposit Ratio (FDR).

Menurut Wibowo (2007) rasio likuiditas adalah rasio untuk

mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya dan permohonan kredit atau pembiayaan dengan cepat. FDR

diartikan sebagai perbandingan antara pembiayaan yang diberikan dengan

dana yang diterima bank. FDR ini menjadi salah satu rasio likuiditas bank

yang berjangka waktu agak panjang. Kemampuan menjalankan fungsi

intermediasi secara baik, dapat digunakan rasio FDR sebagai indikatornya.

Semakin tinggi rasio FDR maka bank tersebut semakin baik dalam

menjalankan fungsi intermediasinya. Adapun data FDR yang digunakan

oleh peneliti periode Januari 2011-Desember 2015:

Page 95: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

76

Tabel 4.3

Data Finance to Deposit Ratio (FDR)

(dalam persentase)

Bulan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Januari 91,97 87,27 100,63 100,07 93,6

Februari 95,16 90,49 102,17 102,03 93,94

Maret 93,22 87,13 102,62 102,22 94,24

April 95,17 95,39 103,08 95,5 94,18

Mei 94,88 97,95 102,08 99,43 94,69

Juni 94,93 98,59 104,43 100,8 96,52

Juli 94,18 99,91 104,83 99,89 90,13

Agustus 98,39 101,03 102,53 98,99 90,72

September 94,97 102,1 103,27 99,71 90,82

Oktober 95,24 100,84 103,03 98,99 90,67

Nopember 94,4 101,19 102,58 94,62 90,26

Desember 88,94 100 100,32 91,5 88,03

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, data diolah

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, nilai FDR terendah pada tahun 2011

berada pada bulan Desember sebesar 88,94% dan tertinggi pada bulan

Agustus sebesar 98,39%. Pada tahun 2012 FDR terendah pada bulan

Maret sebesar 87,13% dan tertinggi pada September sebesar 102,10%.

Pada tahun 2013 FDR terendah pada bulan Desember sebesar 100,32%

dan tertinggi pada bulan Juli sebesar 104,83%. Pada tahun 2014 FDR

terendah pada bulan Desember sebesar 91,5% dan tertinggi pada bulan

Page 96: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

77

Maret sebesar 102,22%. Sedangkan selama periode penelitian, FDR

terendah terjadi pada bulan Desember yaitu sebesar 88,03% dan tertinggi

pada bulan Juni yaitu sebesar 96,52%.

4. Deskripsi Variabel Return On Asset (ROA)

ROA adalah rasio yang lazim digunakan, yaitu membandingkan

seberapa perkiraan laba bersih yang dapat diperoleh dengan total aset yang

ada. Rasio ini adalah rasio keuntungan bersih setelah pajak terhadap

jumlah aset secara keseluruhan. Rasio ini merupakan suatu ukuran untuk

menilai seberapa besar tingkat pengembalian (%) dari aset yang dimiliki.

Apabila rasio ini tinggi berarti menunjukkan adanya efisiensi yang

dilakukan oleh pihak manajemen (Oktaviana : 2012).

Menurut Kasmir (2008), rasio ini mengukur kemampuan

perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk memperoleh laba. Selain itu,

rasio ini juga digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian investasi

yang telah dilakukan perusahaan dengan menggunakan seluruh dana

(aktiva yang dimiliki). Rasio ini menunjukkan beberapa besar laba bersih

yang diperoleh perusahaan bila diukur dengan nilai aktiva.

Adapun data ROA yang digunakan oleh peneliti periode Januari

2011-Desember 2015:

Page 97: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

78

Tabel 4.4

Data Return On Asset (ROA)

(dalam persentase)

Bulan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Januari 2,26 1,36 2,52 0,08 1,15

Februari 1,81 1,79 2,29 0,13 1,07

Maret 1,97 1,83 2,39 1,16 1,13

April 1,9 1,79 2,29 1,09 1,08

Mei 1,84 1,99 2,07 1,13 1,09

Juni 1,84 2,05 2,1 1,12 0,89

Juli 1,86 2,05 2,02 1,05 0,5

Agustus 1,81 2,04 2,01 0,93 0,46

September 1,8 2,07 2,04 0,97 0,49

Oktober 1,75 2,11 1,94 0,92 0,51

Nopember 1,78 2,09 1,96 0,87 0,52

Desember 1,79 2,14 2 0,84 0,49

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, data diolah

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, nilai ROA terendah pada tahun 2011

berada pada bulan Oktober sebesar 1,75% dan tertinggi pada bulan

Januari sebesar 2,26%. Pada tahun 2012 ROA terendah pada bulan

Januari sebesar 1,36% dan tertinggi pada Desember sebesar 2,14%. Pada

tahun 2013 ROA terendah pada bulan Oktober sebesar 1,94% dan

tertinggi pada bulan Januari sebesar 2,52%. Pada tahun 2014 ROA

terendah pada bulan Januari sebesar 0,08% dan tertinggi pada bulan

Page 98: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

79

Maret sebesar 1,16%. Sedangkan selama periode penelitian, ROA

terendah terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar 0,46% dan tertinggi

pada bulan Januari yaitu sebesar 1,15%.

5. Deskripsi Variabel Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan murabahah merupakan jenis penyaluran dana pada

bank syariah yang menggunakan prinsip jual beli. Pada saat ini, jenis

transaksi dengan pembiayaan murabahah sangat dominan dijalankan oleh

lembaga keuangan syariah (Wiroso : 20005).

Pembiayaan murabahah adalah sebuah perjanjian jual beli antara

bank dan nasabah dimana bank syariah membeli barang yng diperlukan

oleh nasabah kemudian menjualnya kepada nasabah tersebut sebesar harga

perolehan barang ditambah dengan margin atau keutungan yang disepakati

antara kedua belah pihak (bank syariah dan nasabah).

Pembiayaan murabahah merupakan bagian yang terpenting dari

jual beli karena prinsip akad ini mendominasi pendapatan bank dari

produk-produk yang ada di semua bank Islam. Dalam Islam, jual beli

sebagai sarana tolong menolong antara sesama umat manusia yang Insya

Allah diridhoi oleh Allah SWT. Data Pembiayaan Murabahah yang

digunakan oleh peneliti periode Januari 2011-Desember 2015:

Page 99: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

80

Tabel 4.5

Data Pembiayaan Murabahah (PM)

(dalam milyar)

Bulan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Januari 37855 56473 89665 109803 115979

Februari 38983 58326 92792 110047 116268

Maret 40877 59165 97415 111727 117358

April 42453 61895 98368 112288 117210

Mei 44118 64544 100184 112820 117777

Juni 46161 67752 102588 114322 118612

Juli 47453 70730 104718 114128 117948

Agustus 49455 73826 105061 114002 118317

September 49883 77153 106779 114891 119396

Oktober 52148 80953 107484 115088 119456

Nopember 53993 83826 108128 115602 120333

Desember 56365 88004 110565 117371 122111

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, data diolah

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, nilai PM terendah pada tahun 2011

berada pada bulan Januari sebesar 37855 miliar rupiah dan tertinggi pada

bulan Desember sebesar 56365 miliar rupiah. Pada tahun 2012 PM

terendah pada bulan Januari sebesar 56473 miliar rupiah dan tertinggi

pada Desember sebesar 88004 miliar rupiah. Pada tahun 2013 PM

terendah pada bulan Januari sebesar 89665 miliar rupiah dan tertinggi

Page 100: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

81

pada bulan Desember sebesar 110565 miliar rupiah. Pada tahun 2014 PM

terendah pada bulan Januari sebesar 109803 miliar rupiah dan tertinggi

pada bulan Desember sebesar 117371 miliar rupiah. Sedangkan selama

periode penelitian, PM terendah terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar

115979 miliar rupiah dan tertinggi pada bulan Desember yaitu sebesar

122111 miliar rupiah.

C. Analisis dan Pembahasan

1. Uji Asumsi Klasik

Keseluruhan data variabel dalam penelitian ini diolah atau

ditransformasikan ke dalam bentuk Ln (Logaritna Natural). Menurut

Algifari (2013). Untuk menstandarkan data yang dikarenakan memiliki

satuan yang berbeda agar menjadi sama, maka model kemudian di

transformasikan ke dalam bentuk persamaan logaritma natural (Ln). Pada

prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model tidak

linear menjadi model linear, dengan cara membuat model dalam bentuk

logaritma.

Variabel dependen yang digunakan yaitu Pembiayaan Murabahah

dalam bentuk miliar rupiah. Variabel independen yang digunakan yaitu:

Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam bentuk miliar rupiah, Sertifikat Bank

Indonesia Syariah (SBIS) dalam bentuk miliar rupiah, Finance to Deposit

Ratio (FDR) dan Return On Asset (ROA) dalam bentuk persentase.

Seluruh data tersebut dapat ditransformasikan sehingga parameternya

Page 101: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

82

berbentuk linier.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual

yang telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau

tidak. Data berdistribusi normal jika data akan mengikuti arah garis

diagonal dan menyebar disekitar garis diagonal. Nilai residual

dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual terstandarisasi

tersebut sebagaian besar mendekati nilai rata-ratanya. Dalam penelitian

ini, peneliti menggunakan uji normalitas dengan analisis grafik dan uji

Kolmogorov-Smirnov. Berikut adalah hasil dari uji normalitas:

1) Analisis Grafik Histogram

Sumber: data diolah

Gambar 4.1

Grafik Histogram

Page 102: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

83

Berdasarkan gambar 4.1 di atas, histogram Regression Residual

membentuk kurva seperti lonceng maka nilai residual tersebut

dinyatakan normal atau data berdistribusi normal.

2) Analisis Grafik dengan Normal Probability Plot (Normal P-P Plot)

Sumber: data diolah

Gambar 4.2

Grafik P-P Plot

Berdasarkan Ganbar 4.2 di atas, terlihat bahwa penyebaran data

(titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal yang berarti bahwa data berdistribusi normal atau model

regresi memnuhi asumsi normalitas.

Page 103: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

84

3) Uji Kolmogorov-Smirnov

Basarkan Tabel 4.6 di atas, terlihat bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar

0,771 > 0,05 (Sig. > α ). Hal itu berarti nilai residual terstandarisasi

dikatakan menyebar secara normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas beryujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi yang terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna

diantara variabel bebas atau tidak.

Tabel 4.6

Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 60

Normal Parametersa,b

Most Extreme Differences

Mean

Std. Deviation

Absolute

Positive

Negative

0E-7

.02012235

.086

.086

-.084

.664

.771

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 104: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

85

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di

antara variabel bebas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya

multikolinieritas di dalam regresi dapat dilihat dari Tolerance dan

Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cut off yang umum dipakai

untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance >

0,10 atau sama dengan VIP < 10, maka model dinyatakan tidak

terdapat gejala multikolinieritas. Dari uji multikolinieritas yang

dilakukan oleh penulis menunjukan bahwa tidak terjadi korelasi antara

variabel.

Tabel 4.7

Uji Multikolinieritas dengan Tolerance dan VIF

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

Ln_DPK .388 2.581

Ln_SBIS .385 2.598

Ln_FDR .512 1.953

Ln_ROA .631 1.585

a. Dependent Variable: Ln_PM

Berdasarkan hasil Tabel 4.7 di atas, terlihat bahwa nilai

Tolerance menunjukkan seluruh variabel independen memiliki nilai

Tolerance lebih dari 0,10 dan begitu juga hasil dari perhitungan nilai

Page 105: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

86

Variance Inflation Factor (VIF) menunjukkan hal yang sama, yaitu

seluruh variabel independen memiliki nilai VIF kurang dari 10.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolinieritas pada variabel independen.

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas yaitu ada varian pada model regresi yang tidak

sama (konstan). Sebaliknya jika varian variabel pada model regresi

memiliki nilai yang sama (konstan), maka disebut dengan

homoskedastisitas. Yang diharapkan pada model regresi adalah yang

homoskedastisitas. Berikut ini adalah hasil dari uji heteroskedastisitas:

1) Analisis Grafik dengan Scatterplot

Sumber: data diolah

Gambar 4.3

Scatterplot

Page 106: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

87

Berdasarkan tampilan pada Scatterplot dalam Gambar 4.3 di atas,

terlihat bahwa plot menyebar secara acak di atas maupun di bawah

angka nol pada sumbu Regression Studentized Residua. Oleh karena itu

berdasarkan uji heteroskedastisitas menggunakan metode analisis

grafik, pada model regresi yang terbentuk dinyatakan tidak terjadi

gejala heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi

antara anggota serangkaian data observasi yang diuraikan menurut

waktu (times-series) atau ruang (cross section). Beberapa penyebab

munculnya masalah autokorelasi dari sebagian data times-series dalam

analisis regresi adalah adanya kelembaman (inertia) artinya data

observasi pada periode sebelumnya dan periode sekarang,

kemungkinan besar akan mengandung saling ketergantungan

(interdependence).

Uji Durbin-Watson (Uji D-W) merupakan uji yang sangat populer

untuk menguji ada-tidaknya masalah autokorelasi dari model empiris

yang diestimasi. Berikut adalah hasil dari uji autokorelasi:

Page 107: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

88

Tabel 4.8

Uji Durbin-Watson

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .999a .997 .997 .02084 1.035

a. Predictors: (Constant), Ln_ROA, Ln_FDR, Ln_DPK, Ln_SBIS b. Dependent Variable: Ln_PM

Berdasarkan tabel 4.8 di atas, nilai Durbin-Watson sebesar 1,035.

Oleh karena itu, nilai DW = 1.035 ini berada diantara -2 sampai

dengan +2 dan dapat dikatakan bahwa sudah tidak ada lagi gejala

autokorelasi pada persamaan model penelitian.

2. Uji Hipotesis

a. Uji Statistik t (Parsial)

Uji t digunakan untuk menguji apakah secara parsial variabel DPK,

SBIS, FDR dan ROA memberikan pengaruh yang signifikan atau tidak

terhadap pembiayaan murabahah. Untuk mengetahuinya maka

dilakukan uji t yaitu dengan membandingkan nilai t hitung dengan t

tabel dan nilai signifikansi level.

Page 108: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

89

Tabel 4.9

Uji Statistik t (Parsial)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) -6.488 .356 -18.223 .000

Ln_DPK 1.104 .013 .991 84.322 .000 .388 2.581

Ln_SBIS -.049 .014 -.042 -3.540 .001 .385 2.598

Ln_FDR 1.117 .076 .150 14.673 .000 .512 1.953

Ln_ROA -,004 ,005 -,008 -,848 .400 .631 1.585

a. Dependent Variable: Ln_PM

1) Uji terhadap variabel Dana Pihak Ketiga (DPK):

Berdasarkan hasil output SPSS di atas nilai t hitung pada

DPK adalah 84,322 sementara nilai t table 1,673 dan nilai sig.

Adalah 0,000. Jadi kesimpulannya adalah karena t hitung > t tabel

(84,322 > 1,673), maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel DPK secara parsial berpengaruh terhadap

pembiayaan murabahah.

2) Uji terhadap variabel Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS):

Berdasarkan hasil output SPSS di atas nilai t hitung pada

SBIS adalah 3,540 sementara nilai t table 1,673 dan nilai sig.

Adalah 0,001. Jadi kesimpulannya adalah karena t hitung < t table

(3,540 > 1,673), maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel SBIS secara parsial berpengaruh terhadap

Page 109: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

90

pembiayaan murabahah.

3) Uji terhadap variabel Finance to Deposit Ratio (FDR):

Berdasarkan hasil output SPSS di atas nilai t hitung pada

FDR adalah 14,673 sementara nilai t table 1,673 dan nilai sig.

Adalah 0,000. Jadi kesimpulannya adalah karena t hitung > t table

(14,673 > 1,673), maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel FDR secara parsial berpengaruh terhadap

pembiayaan murabahah.

4) Uji terhadap variabel Return On Asset (ROA):

Berdasarkan hasil output SPSS di atas nilai t hitung pada

ROA adalah – 0,848 sementara nilai t table 1,673 dan nilai sig.

Adalah 0,400. Jadi kesimpulannya adalah karena t hitung < t table

(– 0,848 < 1,673), maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel ROA secara parsial tidak berpengaruh terhadap

pembiayaan murabahah.

b. Uji Statistik F (Simultan)

Uji F digunakan untuk menguji hipotesis II yaitu apakah secara

simultan variabel DPK, SBIS, FDR dan ROA memberikan pengaruh

yang signifikan atau tidak terhadap pembiayaan murabahah. Adapun

pengujian dalam uji F ini yaitu dengan menggunakan suatu tabel yang

disebut dengan tabel ANOVA (Analysis of Variance) dengan melihat

nilai signifikansi (Sig. < 0,05 atau 5%). Jika nilai signifikansi > 0,05

maka H1 ditolak, sebaliknya jika nilai signifikansi < 0,05 maka H1

Page 110: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

91

diterima. Berikut adalah hasil uji F:

Tabel 4.10

Uji Statistik F (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 8.086 4 2.021 46,539 .000b

Residual .024 55 .000

Total 8.110 59

a. Dependent Variable: Ln_PM

b. Predictors: (Constant), Ln_ROA, Ln_FDR, Ln_DPK, Ln_SBIS

Berdasarkan tabel 4.10 di atas, nilai Fhitung sebesar 46,539 dengan

nilai tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih

kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima dan nilai Fhitung >

Ftabel (46,539 > 2,54) dengan nilai F tabel df : α, (k-1), (n-k) atau 0,05,

(5-1), (60-5) = 2,54 dan nilai signifikansi lebih kecil dar i 0 ,05

(0,000 < 0,05) maka Ho ditolak atau Ha diterima, sehingga hipotesis

yang menyatakan tidak ada pengaruh antara DPK, SBIS, FDR dan

ROA (secara bersama-sama) terhadap pembiayaan murabahah ditolak.

Dengan demikian terbukti bahwa terdapat pengaruh antara DPK,

SBIS, FDR dan ROA (secara simultan) terhadap pembiayaan

murabahah.

c. Uji Adjusted R Square

Koefisien determinasi atau R Square (R2

) merupakan besarnya

kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Semakin

Page 111: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

92

tinggi koefisien determinasi, semakin tinggi kemampuan variabel

bebas dalam menjelaskan variasi perubahan pada variabel

terikatnya. Koefisien determinasi memiliki kelemahan, yaitu bias

terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan dalam model

regresi dimana setiap penambahan satu variabel bebas dan jumlah

pengamatan dalam model akan meningkatkan nilai R2

meskipun

variabel yang dimasukkan tersebut tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikatnya. Untuk mengurangi

kelemahan tersebut maka digunakan koefisien determinasi yang

telah disesuaikan, Adjusted R Square (R2

adj).

Koefisien determinasi yang telah disesuaikan berarti bahwa

koefisien tersebut telah dikoreksi dengan memasukkan jumlah

variabel dan ukuran sampel yang digunakan. Dengan menggunakan

koefisien determinasi yang disesuaikan maka nilai koefisien

determinasi yang disesuaikan itu dapat naik atau turun oleh adanya

penambahan variabel baru dalam model. Berikut adalah hasil uji

Adjusted R Square :

Tabel 4.11

Uji Adjusted R Square (R2

adj)

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .999a .997 .997 .02084 1.035

a. Predictors: (Constant), Ln_ROA, Ln_FDR, Ln_DPK, Ln_SBIS b. Dependent Variable: Ln_PM

Page 112: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

93

Berdasarkan hasil tabel 4.11 di atas, R menunjukkan nilai

korelasi atau hubungan antara variabel bebas dan variabel

terikatmya. Nilai R sebesar 0,999 atau 99,9% menyatakan bahwa

terdapat hubungan yang kuat antara X1 (DPK), X2 (SBIS), X3 (FDR)

dan X4 (ROA) secara bersama-sama terhadap variabel Y

(Pembiayaan Murabahah).

Nilai R Square menunjukkan besarnya pengaruh antara

variabel bebas terhadap variabel terikatnya. R Square sebesar 0,997

atau 99,7% menyatakan terdapat pengaruh sebesar 99,7% antara X1

(DPK), X2 (SBIS), X3 (FDR) dan X4 (ROA) secara bersama-sama

terhadap variabel Y (Pembiayaan Murabahah). Sementara sisanya

0,03% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model.

Besarnya angka Adjusted R Square adalah 0,997 atau sebesar

99,7%. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh Dana Pihak Ketiga

(DPK), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Finance to

Deposit Ratio (FDR) dan Return On Asset (ROA) adalah 99,7%.

Sedangkan sisanya sebesar 0,03% (100% - 99,7%) dipengaruhi

oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam

penelitian ini misalnya Return On Equity (ROE), Non Performing

Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Adapaun

angka koefisien korelasi (R) menunjukkan nilai sebesar 0,999 yang

menandakan bahwa hubungan antara variabel bebas dan variabel

Page 113: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

94

terikat adalah kuat karena memiliki nilai yang lebih dari 0,5 (R >

0,5) atau 0,999 > 0,5.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan data-data yang disajikan pada tabel di atas, selanjutnya

akan dianalisis dengan bantuan aplikasi SPSS 20.0 untuk mengetahui

besarnya pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia

Syariah (SBIS), Finance to Deposit Ratio (FDR) dan Return On Asset

(ROA). Hasil pengolahan data dengan SPSS 20.0 dapat dilihat pada tabel

4.12 dibawah ini:

Tabel 4.12

Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) -6.488 .356 -18.223 .000

Ln_DPK 1.104 .013 .991 84.322 .000 .388 2.581

Ln_SBIS -.049 .014 -.042 -3.540 .001 .385 2.598

Ln_FDR 1.117 .076 .150 14.673 .000 .512 1.953

Ln_ROA -,004 ,005 -,008 -,848 .400 .631 1.585

a. Dependent Variable: Ln_PM

Berdasarkan tabel 4.12 di atas, maka diperoleh model persamaan

regresi sebagai berikut:

LnY = -6,488 +1,104 LnX1 – 0,049 LnX2 +1,117 LnX3–0,004LnX4

Keterangan :

Page 114: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

95

LnY = Logaritma natural Pembiayaan Murabahah

LnX1 = Logaritma natural Dana Pihak Ketiga (DPK)

LnX2 = Logaritma natural Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

LnX3 = Logaritma natural Finance to Deposit Ratio (FDR)

LnX4 = Logaritma natural Return On Asset (ROA)

Adapun interpretasi statistik penulis pada model persamaan regresi

di atas adalah sebagai berikut:

1) Apabila X1, X2, X3 dan X4 bernilai 0, maka nilai Y adalah -6,448 %.

Maksudnya adalah jika Pembiayaan Murabahah tidak melakukan

kegiatan operasional dapat dikatakan bahwa dalam periode Januari

2011 sanpai dengan Desember 2015 jumlah Pembiayaan Murabahah

sebesar -6,448 %.

2) X1 = 1,104 maksudnya adalah jika setiap kenaikan 1% X1 akan

menyebabkan kenaikan Y sebesar 1,104% dengan catatan variabel lain

dianggap konstan.

3) X2 = -0,049 maksudnya adalah jika setiap kenaikan 1% X2 akan

menyebabkan menurunnya Y sebesar -0,049% dengan catatan variabel

lain dianggap konstan.

4) X3 = 1,117 maksudnya adalah jika setiap kenaikan 1% X3 akan

menyebabkan kenaikan Y sebesar 1,117% dengan catatan variabel lain

dianggap konstan.

Page 115: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

96

5) X4 = -0,004 maksudnya adalah jika setiap kenaikan 1% X4 akan

menyebabkan menurunnya Y sebesar -0,004% dengan catatan variabel

lain dianggap konstan.

D. Interpretasi

Adapun interpretasi penulis terhadap penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan

Murabahah

` Berdasarkan pada tabel 4.10 di atas, variabel DPK mempunyai

nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti menerima Ha atau menolak

Ho sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel DPK secara parsial

berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah.

Pertumbuhan bank sangat dipengaruhi oleh kemampuan suatu bank

untuk menghimpun dana masyarakat. Baik berskala kecil maupun

sebaliknya dengan masa pengendapan yang memadai. Secara operasional

perbankan, dana pihak ketiga merupakan sumber likuiditas untuk

penyaluran pembiayaan pada Bank Umum Syariah. Semakin besar sumber

dana yang ada maka bank akan dapat menyalurkan pembiayaan semakin

besar pula, sehingga dana pihak ketiga yang dimiliki bank akan meningkat.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan

oleh Endang Wijaya (2011) yang menyatakan bahwa DPK berpengaruh

signifikan positif terhadap pembiayaan murabahah. Hasil penelitian

Khusnul Khotimah (2014) juga menunjukkan bahwa DPK berpengaruh

Page 116: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

97

signifikan positif terhadap pembiayaan murabahah.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mendapatkan hasil bahwa

setiap bertambahnya Dana Pihak Ketiga yang dihimpun, akan

menyebabkan meningkatnya pembiayaan terutama pada pembiayaan

murabahah. Hal ini sesuai dengan laporan keuangan bank syariah yang

dipublikasikan oleh Bank Indonesia, bahwa sejak tahun 2011 sampa tahun

2015 DPK yang meningkat akan diikuti dengan peningkatan pembiayaan

murabahah. Hal ini dikarenakan pembiayaan murabahah yang tersalurkan

mengikuti jumlah DPK yang dihimpun atau diterima oleh bank.

Hal tersebut mendukung teori yang dikemukakan oleh Andreany

(2011) bahwa untuk dapat menyalurkan dana secara optimal, bank harus

memiliki kemampuan dalam menghimpun dana pihak ketiga karena dana

pihak ketiga merupakan sumber utama pembiayaan bank syariah. Apabila

semakin banyak perbankan syariah menghimpun dana pihak ketiga maka

dana pihak ketiga yang telah berhasil dihimpun tersebut akan disalurkan

ke pembiayaan. Salah satunya disalurkan ke pembiayaan murabahah

karena pembiayaan murabahah merupakan pembiayaan yang mudah untuk

diimplementasikan. Temuan ini mendukung hasil penelitian oleh Pratami

(2011) juga menyatakan bahwa dana pihak ketiga berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pembiayaan murabahah. Semakin besar dana pihak

ketiga, maka semakin besar pembiayaan yang tersalurkan khususnya pada

pembiayaan murabahah.

Page 117: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

98

2. Pengaruh Sertifikat Bak Indonesia Syariah (SBIS) terhadap

Pembiayaan Murabahah

Berdasarkan pada tabel 4.10 di atas, variabel SBIS mempunyai

nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Hal ini berarti menerima Ha atau menolak

Ho sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel SBIS secara parsial

berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah.

Hal tersebut mendukung teori yang dikemukakan oleh

Ahmadifham (2010) bahwa SBIS bertujuan sebagai tempat kelebihan

likuiditas dari bank-bank syariah. Namun apabila semakin banyak

perbankan syariah membeli SBIS, maka pembiayaan murabahah akan

menurun karena dana yang seharusnya disalurkan ke pembiayaan

murabahah digunakan untuk membeli SBIS. Temuan ini mendukung hasil

penelitian yang dilakukan oleh Candra Dedy Hermawan (2013) bahwa

SBIS berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan murabahah. Apabila

SBIS naik 1% maka pembiayaan akan mengalami penurunan 0,02%.

Prospek jumlah SBIS dari tahun ke tahun mengalami fluktuatif sesuai

dengan kondisi perekonomian di Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mendapatkan hasil bahwa

setiap SBIS berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan murabahah

karena dilihat dari sisi moneter, menurunnya SBIS kurang menguntungkan

bagi perekonomian, namun dari sisi lain hal ini justru menguntungkan

bank syariah karena diharapkan dana yang tidak disimpan dalam SBIS

akan digunakan untuk memberikan pembiayaan terutama pembiayaan

Page 118: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

99

murabahah dan menggerakkan sektor riil.

Kesimpulan yang sama juga diperoleh dari hasil penelitian Nurjaya

(2011) dan Yarni (2014) yang menyatakan bahwa SBIS berpengaruh

signifikan terhadap pembiayaan murabahah.

3. Pengaruh Finance to Deposit Ratio (FDR) terhadap Pembiayaan

Murabahah

Berdasarkan pada tabel 4.10 di atas, variabel FDR mempunyai

nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti menerima Ha atau menolak

Ho sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel FDR secara parsial

berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah. FDR merupakan

perbandingan antara pembiayaan yang diberikan dengan dana yang

diterima bank. FDR ini menjadi salah satu rasio likuiditas bank yang

berjangka waktu agak penjang. Hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian yang dilakukan oleh Eris Munandar (2009) bahwa FDR

berpengaruh signifikan dan positif terhadap pembiayaan murabahah.

Semakin tinggi FDR maka pembiayaan yang disalurkan juga

semakin meningkat. Karena apabila FDR meningkat dengan mendekati

angka 110%, maka fungsi intermediasi bank syariah tersebut semakin baik.

Hampir seluruh dana pihak ketiga bank syariah tersebut dikelola dan

disalurkan menjadi pembiayaan dan terserap pada sektor riil.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mendapatkan hasil bahwa

setiap bertambahnya FDR akan mempengaruhi besarnya pembiayaan yang

diberikan, karena FDR merupakan perbandingan antara pembiayaan yang

Page 119: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

100

diberikan dengan dana yang diterima oleh bank. Sehingga semakin

tingginya FDR maka akan meningkatnya pembiayaan yang disalurkan

oleh bank syariah.

Hal tersebut didukung oleh penelitian Prastanto (2013) bahwa hasil

penelitiannya menunjukkan FDR berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pembiayaan murabahah.

4. Pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap Pembiayaan Murabahah

Berdasarkan pada tabel 4.10 di atas, variabel ROA mempunyai

nilai signifikansi 0,400 > 0,05. Hal ini berarti menerima Ho atau menolak

Ha sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ROA secara parsial tidak

berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, ROA pada bank syariah

menunjukkan penurunan dimulai pada tahun 2011, ROA berkisar 1,79%

menurun derastis menjadi 0,89% di tahun 2015. ROA sendiri digunakan

untuk melihat tingkat efesiensi operasi bank secara keseluruhan karena

rasio ini membandingkan antara laba dengan nilai aset.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mendapatkan hasil bahwa

ROA tidak berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah. Justifikasinya,

karena bank cenderung lebih menggunakan dana yang bersumber dari

masyarakat untuk memberikan pembiayaan kepada nasabah daripada

menggunakan Return on Asset (ROA).

Sehingga hasil penelitian ini dapat mendukung hasil penelitian

pada Jurnal oleh Firmansyah dan Nasrulloh (2013) yang menyimpulkan

Page 120: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

101

bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah.

Page 121: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

102

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa dan pembahasan data yang telah dipaparkan pada

bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil uji regresi ditemukan bahwa variabel independen Dana Pihak

Ketiga (DPK) dengan tingkat signifikan sebesar 0,000, Sertifikat Bank

Indonesia Syariah (SBIS) dengan tingkat signifikan sebesar 0,001,

Finance to Deposit Ratio (FDR) dengan tingkat signifikan sebesar

0,000 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Pembiayaan

Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia. Hasil uji regresi

ditemukan bahwa variabel Return On Asset (ROA) dengan tingkat

signifikan sebesar 0,400 secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di

Indonesia.

2. Hasil uji regresi juga ditemukan bahwa variabel independen Dana

Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS),

Finance to Deposit Ratio (FDR) dan Return On Asset (ROA) secara

simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap

Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia.

3. Hasil uji regresi variabel yang paling dominan terhadap Pembiayaan

Murabahah adalah Dana Pihak Ketiga (DPK).

Page 122: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

103

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah diuraikan,

maka penulis mencoba mengemukakan implikasi yang mungkin

bermanfaat diantaranya:

1. Bagi Nasabah

Penelitian ini dapat digunakan oleh nasabah sebagai acuan dalam

melakukan pembiayaan pada Perbankan Syariah agar memperhatikan

terlebih dahulu tingkat DPK, SBIS dan FDR nya sebelum melakukan

pembiayaan dengan berbasis jual beli atau pembiayaan murabahah,

karena DPK, SBIS dan FDR berpengaruh terhadap Pembiayaan

Murabahah pada Perbankan Syariah.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu tambahan

refrensi mengenai bank syariah bagi peneliti maupun bagi penulis

selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang topik sejenis yaitu

DPK, SBIS, FDR dan ROA terhadap pembiayaan murabahah pada

perbankan syariah. Selain itu juga dapat dijadikan bahan refrensi

tambahan bagi kepustakaan pihak kampus. Untuk peneliti selanjutnya

sebaiknya memperbanyak jumlah variabel seperti: NPF, ROE, BOPO,

CAR dan lainnya. Periode penelitian dapat diperbaharui atau lebih

lama agar hasil yang didapat lebih dapat menjelaskan berbagai

fenomena yang terjadi berkaitan dengan penelitian ini.

Page 123: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

104

3. Bagi Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Dana Pihak Ketiga

(DPK), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Finance to

Deposit Ratio (FDR) berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah,

oleh karena itu pihak Bank Syariah disarankan untuk memperhatikan

faktor tersebut dengan cara meningkatkan modal yang memadai untuk

menunjang kegiatan operasionalnya dan cadangan untuk menyerap

kerugian yang mungkin terjadi, sehingga kinerja keuangan dapat

dicapai dengan maksimal.

Page 124: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

105

Daftar Pustaka

Amin, Ma’ruf K.H. “ Prospek Cerah Perbankan Syariah Cetakan 1”, Lekas, Jakarta Selatan, 2007.

Anastasya, Sri, dkk. “The Influence of Third-Party Funds, Car, Npf, and Roa Against The Financing of AGeneral Sharia-Based Bank in Indonesia”. The 2013 IBEA, International Conference on Business, Economics and Accounting, Bangkok – Thailand, 2013.

Antonio, Muhammad Syafi’i. “Bank Syariah dari Teori ke Praktek Cetakan 1“. Gema Insani, Jakarta, 2001,

Antonio, Muhammad Syafi’i.“Bank Syariah Cetakan 2”. Ekonosia, Yogyakarta, 2006.

Arifin, Zainul. “ Dasar - dasar Manajemen Perbankan Syariah”. Pustaka Alvabet, Jakarta, 2006.

Asy’ari, M. “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Perbankan Syariah”. Tesis Magister Sains, Jakarta, 2004.

Departemen Agama RI. Al-Qur an dan Terjemahnya, Jakarta: Depag RI, 2005.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20 Edisi 6”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2012. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20 Edisi 7”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2013. Hamid, Abdul. “Buku Pedoman Penulisan Skripsi”. FEB UIN Jakarta,

Jakarta, 2010.

Hasan, A. “Bulughul Maraam”. Bangil : CV. Pustaka Tamaam, 1991.

Kasmir. “Pemasaran Bank”, Kencana, Desember 2008.

Luthfi Qolby, Muhammad. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun 2007 – 2013”. Jurnal. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. 2012.

Ma’arifa, Salma Fathiya. “Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Sertifikat Bank Indonesia Syariah, BI Rate dan Inflasi terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia periode 2006-2014”. Jurnal Sains Ekonomi dan Perbankan Syariah. Vol. 5 No. 1. Fakultas Ekonomi. Universitas Politeknik Negeri Semarang.

Mahmoeddin, As Haji. ”Melacak Kredit Bermasalah”. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2004.

Page 125: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

106

Makiyan, Seyed-Nezamaddin. “The Role of Rerurn on Loans in Islamic Banking System of Iran”. International Journal of Islamic Financing Service, Vol. 3 No. 3, 2001.

Maryanah. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Bagi Hasil Di Bank Syariah Mandiri”. Jurnal Ekonomi Keuangan dan Bisnis Islam, Vol 4. No. 1. 2008.

Muhammad. “Manajemen Pembiayaan Bank Syariah”. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. 2004

Muhammad. “Model-model Akad Pembiayaan di Bank Syari ah (Panduan Teknis Pembuatan Akad/Perjanjian Pembiayaan Pada Bank Syari ah), Sistem dan Prosedur Operasional Bank Syariah”. Jakarta, 2008.

Nachrowi, Djalal N dan Usman, Hardius. “Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan”. Ghalia Indonesia, Jakarta, 2006.

Nurapriyani, Dwi. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah di Bank Syariah Mandiri Tahun 2004-2007”. Jurnal. Fakultas Ekonomi. Universitas Negri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2009.

Octavina, Kristia dan Emile Satia Darma. “Pengaruh Kas, Bonus SWBI, Marjin Keuntungan dan DPK terhadap Pembiayaan Murabahah”. Jurnal Akuntansi & Investasi, Vol. 13 No. 1. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2012.

Oramahi, H. A. “Analisis Data dengan SPSS & SAS”. Aradana Media,

Yogyakarta, 2007.

Siamat, Dahlan. “Manajemen Lembaga Keuangan”. Jakarta, Intermedia, 1995.

Simorangkir, O.P. “Pengantar Lembaga Keuangan Bank & Non Bank”, Cetakan kedua, Galia Indonesia, Bogor Selatan 2004.

Sudarmanto, R. Gunawan. “ Analisis Regresi Linier Ganda dengan SPSS ”.Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005.

Syeed, Abdullah. “Menyoal Bank Syari ah; Kritik Atas Interprestasi Bunga Kaum Neorevivalitas”. Jakarta: Paramadina, 2004.

Tambunan, Tulus T.H. “Perekonomian Indonesia kajian teoritis dan analisis Empiris“. Ghalia Indonesia, Bogor, 2013.

Usman, Rachmadi. “Aspek Hukum Perbankan Syariah di Indonesia Cetakan 1”. Sinar Grafika, Jakarta 2012.

Page 126: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

107

Wardiantika, Lifstin dan Rohmawati Kusumaningtias. “Pengaruh DPK, CAR, NPF, SWBI terhadap Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah tahun 2008 - 2014” Vol.2 , No.4 , Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 2 No. 4. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Surabaya. Oktober 2014.

Wibowo, M. Ghafur. “Pengaruh Rasio Keuangan Bank Terhadap Pembiayaan Bank Syariah”. Yogyakarta, 2007.

Wiroso. “Jual Beli Murabahah” . UII Pres, Yogyakarta, 2005.

Yanis, Ahmad Samhan. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia”. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol. 4 No. 8. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.

Yaya, R, dkk. “Akuntansi Perbankan Syariah”. Salemba Empat, Jakarta, 2014.

www.bi.go.id

www.OJK.go.id

Page 127: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

108

Lampiran 1: Data Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

a. Dana Pihak Ketiga (dalam milyar rupiah)

Bulan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Januari 75814 116518 148731 177930 210761

Februari 75085 114616 150795 178154 210297

Maret 79651 119639 156964 180945 212988

April 79567 114018 158519 185508 213973

Mei 82861 115206 163858 190783 215339

Juni 87025 119279 163966 191470 213477

Juli 89786 121018 166453 194299 216063

Agustus 92021 123673 170222 195959 216356

September 97756 127678 171701 197141 219580

Oktober 101804 134453 174018 207121 219478

Nopember 105330 138671 176292 209644 220635

Desember 115415 147512 183534 217858 231175

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, data diolah

b. Sertifikat Bank Indonesia Syariah (dalam milyar rupiah)

Bulan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Januari 3968 10663 4709 5253 8050

Februari 3659 4243 5103 5331 9040

Maret 5870 6668 5611 5843 8810

April 4042 3825 5343 6234 9130

Mei 3879 3644 5423 6680 8858

Juni 5011 3936 5443 6782 8458

Page 128: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

109

Juli 5214 3036 4640 5880 8163

Agustus 3647 2918 4299 6514 8585

September 5885 3412 4523 6450 7720

Oktober 5656 3321 5213 6680 7192

Nopember 6447 3242 5107 6530 6495

Desember 9244 4993 6699 8130 6280

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, data diolah

c. Finance to Deposit Ratio (dalam presentase)

Bulan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Januari 91,97 87,27 100,63 100,07 93,6

Februari 95,16 90,49 102,17 102,03 93,94

Maret 93,22 87,13 102,62 102,22 94,24

April 95,17 95,39 103,08 95,5 94,18

Mei 94,88 97,95 102,08 99,43 94,69

Juni 94,93 98,59 104,43 100,8 96,52

Juli 94,18 99,91 104,83 99,89 90,13

Agustus 98,39 101,03 102,53 98,99 90,72

September 94,97 102,1 103,27 99,71 90,82

Oktober 95,24 100,84 103,03 98,99 90,67

Nopember 94,4 101,19 102,58 94,62 90,26

Desember 88,94 100 100,32 91,5 88,03

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, data diolah

d. Return On Assets (dalam persentase)

Bulan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Januari 2,26 1,36 2,52 0,08 1,15

Page 129: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

110

Februari 1,81 1,79 2,29 0,13 1,07

Maret 1,97 1,83 2,39 1,16 1,13

April 1,9 1,79 2,29 1,09 1,08

Mei 1,84 1,99 2,07 1,13 1,09

Juni 1,84 2,05 2,1 1,12 0,89

Juli 1,86 2,05 2,02 1,05 0,5

Agustus 1,81 2,04 2,01 0,93 0,46

September 1,8 2,07 2,04 0,97 0,49

Oktober 1,75 2,11 1,94 0,92 0,51

Nopember 1,78 2,09 1,96 0,87 0,52

Desember 1,79 2,14 2 0,84 0,49

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, data diolah

2. Variabel Dependen

Pembiayaan Murabahah (dalam milyar rupiah)

Bulan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Januari 37855 56473 89665 109803 115979

Februari 38983 58326 92792 110047 116268

Maret 40877 59165 97415 111727 117358

April 42453 61895 98368 112288 117210

Mei 44118 64544 100184 112820 117777

Juni 46161 67752 102588 114322 118612

Juli 47453 70730 104718 114128 117948

Agustus 49455 73826 105061 114002 118317

September 49883 77153 106779 114891 119396

Oktober 52148 80953 107484 115088 119456

Nopember 53993 83826 108128 115602 120333

Page 130: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

111

Desember 56365 88004 110565 117371 122111

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, data diolah

Lampiran 2: Tabel Model Summary, Anova dan Coefficients

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .999a .997 .997 .02084 1.035

a. Predictors: (Constant), Ln_ROA, Ln_FDR, Ln_DPK, Ln_SBIS b. Dependent Variable: Ln_PM

ANOVAa

Model Sum of Squares

df Mean Square

F Sig.

1

Regression 8.086 4 2.021 46,539 .000b

Residual .024 55 .000

Total 8.110 59

a. Dependent Variable: Ln_PM b. Predictors: (Constant), Ln_ROA, Ln_FDR, Ln_DPK, Ln_SBIS

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) -6.488 .356 -18.223 .000

Ln_DPK 1.104 .013 .991 84.322 .000

Ln_SBIS -.049 .014 -.042 -3.540 .001

Ln_FDR 1.117 .076 .150 14.673 .000

Ln_ROA -,004 ,005 -,008 -,848 .400

a. Dependent Variable: Ln_PM

Page 131: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

112

Lampiran 3: Uji Normalitas

Page 132: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

113

Lampiran 4: Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

Ln_DPK .388 2.581

Ln_SBIS .385 2.598

Ln_FDR .512 1.953

Ln_ROA .631 1.585

a. Dependent Variable: Ln_PM

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 60

Normal Parametersa,b

Most Extreme Differences

Mean

Std. Deviation

Absolute

Positive

Negative

0E-7

.02012235

.086

.086

-.084

.664

.771

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data

Page 133: PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK … · 2017. 8. 31. · PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), FINANCE TO DEPOSIT . RATIO (FDR)

114

Lampiran 5: Uji Autokorelasi

1. Uji Durbin-Watson

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .999a .997 .997 .02084 1.035

a. Predictors: (Constant), Ln_ROA, Ln_FDR, Ln_DPK, Ln_SBIS b. Dependent Variable: Ln_PM

Lampiran 6: Uji Heterokedastisitas