pengaruh budaya, sosial, pribadi dan psikologi … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur...

22
MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 1 ISSN 1978 6239 Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi Dan Psikologi Terhadap Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan Pada Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi Oleh: Rachmawati Koesoemaningsih Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi ABSTRACT This study aims to assess and prove emperis whether cultural, social, personal and psychological effect on a student's decision to choose education at the University of Management Prodi Soerjo Ngawi. Analytical techniques used are the Multiple Linear Regression. These results prove that there is a simultaneous and significant influence of cultural, social, personal and psychological to the student's decision to choose (Y) with F count of 160.586> F table (2.64). Partially cultural, social, personal and psychological significant effect on a student's decision to choose a t count for more than t table (1.652) with a probability level of less than 0.05. And contributions made or the ability of cultural variables, social, personal and psychological value of 73.9% with a coefficient of determination (R2) of 0.739. Key words: cultural, social, personal, psychology, students choose a decision PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Target pasar perguruan tinggi adalah siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Kondisi sekarang menunjukkan trend kuliah di Perguruan Tinggi yang tidak favorit banyak peminatnya. Salah satu alasannya adalah biaya yang lebih murah dan terjangkau dan manakala masuk ke dunia kerja, akan berkompetisi dan berpeluang sama dengan para pencari kerja alumni Perguruan tinggi terkenal. Oleh karena itu setiap perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi swasta harus melakukan strategi khusus yang berbeda dengan PTS lain. Kemam- puan mendapatkan mahasiswa tergantung pada penyampaian informasi tentang PTS yang

Upload: ngocong

Post on 08-Mar-2019

372 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 1

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi Dan Psikologi Terhadap Keputusan

Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan Pada Prodi Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

Oleh:

Rachmawati Koesoemaningsih

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

ABSTRACT

This study aims to assess and prove emperis whether cultural, social,

personal and psychological effect on a student's decision to choose education

at the University of Management Prodi Soerjo Ngawi. Analytical techniques

used are the Multiple Linear Regression.

These results prove that there is a simultaneous and significant influence of

cultural, social, personal and psychological to the student's decision to choose

(Y) with F count of 160.586> F table (2.64). Partially cultural, social,

personal and psychological significant effect on a student's decision to choose

a t count for more than t table (1.652) with a probability level of less than

0.05. And contributions made or the ability of cultural variables, social,

personal and psychological value of 73.9% with a coefficient of determination

(R2) of 0.739.

Key words: cultural, social, personal, psychology, students choose a decision

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu

usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta

ketrampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan

Negara.

Target pasar perguruan

tinggi adalah siswa yang akan

melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi. Kondisi

sekarang menunjukkan trend

kuliah di Perguruan Tinggi yang

tidak favorit banyak peminatnya.

Salah satu alasannya adalah biaya

yang lebih murah dan terjangkau

dan manakala masuk ke dunia

kerja, akan berkompetisi dan

berpeluang sama dengan para

pencari kerja alumni Perguruan

tinggi terkenal. Oleh karena itu

setiap perguruan tinggi khususnya

perguruan tinggi swasta harus

melakukan strategi khusus yang

berbeda dengan PTS lain. Kemam-

puan mendapatkan mahasiswa

tergantung pada penyampaian

informasi tentang PTS yang

Page 2: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 2

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

bersangkutan, yang bisa dilihat

dari calon mahasiswa terhadap

keputusan mahasiswa untuk memi-

lih PTS sebagai tempat untuk

melanjutkan studinya.

Selama ini upaya yang

dilakukan oleh perguruan Tinggi

untuk menarik minat mahasiswa

dalam menempuh studi di

Universitas soerjo, dilakukan

dengan berbagai macam cara,

antara lain promosi ke radio,

pemasangan spanduk, penyebaran

famlet, memasang baliho di

tempat-tempat strategis,

memanfaatkan mahasiswa untuk

mengajak orang-orang terdekat

agar kuliah di Unsoer, dan dari

mulut ke mulut.

Selain hal yang telah

disebutkan di atas, kiranya

lembaga harus mengetahui hal-hal

apa yang mempengaruhi

mahasiswa memilih Prodi

manajemen, baik itu pengaruh

faktor internal dan eksternal. Oleh

karena itu Perguruan Tinggi juga

harus memahami perilaku konsu-

men (mahasiswa) sehingga

bersedia memutuskan untuk kuliah

di universitas Soerjo. Faktor –

faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen adalah faktor

kebudayaan, faktor sosial, faktor

pribadi dan faktor psikologis.

Keberhasilan kegiatan

pemasaran suatu perguruan Tinggi

juga sangat dipengaruhi oleh

kemampuan perguruan tinggi

untuk menyelami persepsi calon

mahasiswa , sehingga dapat

diketahui mengapa seseorang

memutuskan untuk memilih kuliah

di Universitas Soerjo Ngawi

khususnya Prodi Manajemen.

Faktor kebudayaan merupa-

kan penentu keinginan dan

perilaku yang paling mendasar

untuk mendapatkan nilai, persepsi,

preferensi dan perilaku yang

dipelajari oleh seorang anggota

masyarakat dari keluarga dan

lembaga penting lainnya. Setiap

budaya terdiri atas sub budaya,

yang memberikan identifikasi dan

sosialisasi anggotanya yang lebih

spesifik. Sub budaya mencakup

kebangsaan, agama, kelompok ras

dan geografis. Dalam masyarakat

terkotak-kotak atas kelas sosial

yang merupakan pembagian

masyarakat yang lebih homogen

dan permanen yang tersusun secara

hirarkis dan yang anggotanya

menganut nilai – nilai, minat dan

perilaku yang serupa.

Tingkah laku konsumen

juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial yang meliputi kelompok

acuan, keluarga juga peran dan

status. Kelompok acuan

menghubungkan seorang individu

dengan perilaku dan gaya hidup

baru. Seseorang berperan dalam

banyak kelompok sepanjang

hidupnya sehingga posisi orang

dalam setiap kelompok dapat

didefenisikan dalam istilah peran

dan status.

Keputusan mahasiswa

memilih Prodi Manajemen

Universitas Soerjo ngawi sebagai

tempat kuliah dapat pula

dipengaruhi oleh karakteristik

pribadi yang meliputi umur,

Page 3: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 3

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

situasi ekonomi, gaya hidup dan

konsep diri.

Oleh karena itu Prodi

Manajemen harus betul-betul jeli

dengan karakteristik mahasiswa

yang selama ini telah menempuh

pendidikannya. Karena faktor

psikologis yang merupakan bagian

dari pengaruh lingkungan di mana

mahasiswa tinggal dan hidup pada

waktu sekarang tanpa

mengabaikan pengaruh dimasa

lampau atau antisipasi pada waktu

yang akan datang mempengaruhi

keputusan mahasiswa. Keputusan

mahasiswa memilih kuliah pada

Prodi Manajemen lebih lanjut

dipengaruhi oleh motivasi,

persepsi, pengetahuan, serta

keyakinan dan sikap.

KERANGKA TEORITIS

Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah

bidang ilmu yang mempelajari cara

individu, kelompok, dan organisasi

dalam memilih, membeli,

memakai, serta memanfaatkan

barang, jasa, gagasan, atau

pengalaman dalam rangka

memuaskan kebutuhan dan hasrat

mereka (Kotler, 2005: 201).

Definisi lain perilaku konsumen

adalah ilmu yang mempelajari

tentang unit pembelian (buying

unit) dan proses pertukaran yang

melibatkan perolehan, konsumsi

dan pembuangan barang, jasa,

pengalaman, serta ide-ide (Mowen

dan Minor, 2002: 6). Menurut

Lamb (2001: 188), perilaku

konsumen adalah menggambarkan

bagaimana konsumen membuat

keputusan-keputusan pembelian

dan bagaimana mereka

menggunakan dan mengatur

pembelian barang atau jasa.

Perilaku konsumen sangat

dipengaruhi oleh faktor-faktor

yang ada di luar diri manusia

(eksternal) dan faktor-faktor yang

ada di dalam diri manusia

(internal). Faktor eksternal yang

utama adalah faktor kebudayaan

dan sosial sedangkan faktor-faktor

internal yang utama adalah faktor

pribadi dan psikologis.

Pengertian perilaku konsumen

seperti diungkapkan oleh Mowen

(2002:6) berpendapat bahwa

perilaku konsumen (consumer

behavior) adalah studi tentang unit

pembelian (buying unit) dan proses

pertukaran yang melibatkan

perolehan, konsumsi dan pem-

buangan, barang, jasa, pengalaman

serta ide-ide. Sementara itu

Swastha dan Handoko (2000:10)

berpendapat bahwa perilaku

konsumen adalah kegiatan-

kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam

mendapatkan dan mempergunakan

barang-barang dan jasa-jasa,

termasuk didalamnya proses

pengambilan keputusan pada

persiapan dan menentukan

kegiatan-kegiatan tertentu.

Menurut Philip Kotler dan Gary

Armstrong (1996: 32) keputusan

pembelian dari pembeli sangat

dipengaruhi oleh faktor

kebudayaan, sosial, pribadi dan

psikologi dari pembeli.

Menurut Anoraga (2005:

227) dan Lamb (2001: 201),

Page 4: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 4

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

perilaku konsumen dipengaruhi

oleh faktor kebudayaan, faktor

sosial, faktor pribadi dan faktor

psikologis..

Budaya

Budaya adalah seperangkat

pola perilaku yang secara sosial

dialirkan secara simbolis melalui

bahasa dan cara-cara lain pada

anggota dari masyarakat tertentu (

Wallendorf & Reilly, dalam

Mowen, 1995: 96).

Budaya (culture) sebagai

makna yang dimiliki bersama oleh

(sebagian besar ) masyarakat

dalam suatu kelompok sosial (

Peter & Olson, 2000: 104).

Budaya mengacu pada

seperangkat nilai, gagasan, artefak

dan simbol bermakna lainnya yang

membantu individu

berkomunikasi, membuat tafsiran,

dan melakukan evaluasi sebagai

anggota masyarakat (Angel,

Blackwell& Miniard, 1994: 65).

Beberapa definisi budaya

telah dipaparkan namun secara

garis besar menurut Engel,

Blacwell & Miniard (1994: 112)

budaya dapat dibedakan menjadi

Makro budaya ( macroculture )

yang mengacu pada perangkat nilai

dan simbol yang berlaku pada

keseluruhan masyarakat, dan

Mikro budaya ( microculture/

subculture ) yang mengacu pada

perangkat nilai dan simbol dari

kelompok yang lebih terbatas,

seperti kelompok agama, etnis

tertentu, atau subbagian dari

keseluruhan.

Faktor budaya merupakan

karakter yang penting dari suatu

sosial yang membedakannya dari

kelompok kultur lainnya (Lamb,

2001: 202). Menurut Purimahua

(2005: 545), faktor budaya adalah

kebiasan suatu masyarakat dalam

menanggapi sesuatu yang dianggap

memiliki nilai dan kebiasaan, yang

bisa dimulai dari mereka menerima

informasi, posisi sosial mereka

dalam masyarakat, dan

pengetahuan mereka tentang apa

yang mereka rasakan.

Budaya adalah penentu yang

mendasar dari keinginan dan

perilaku seseorang. Budaya adalah

sekelompok nilai-nilai sosial yang

diterima masyarakat secara menye-

luruh dan tersebar kepada anggota-

anggotanya melalui bahasa dan

simbol-simbol. Setiap budaya

terdiri dari sub-sub budaya yang

lebih kecil yang menyediakan

identifikasi dan sosialisasi yang

lebih spesifik bagi anggota-

anggotanya. Subbudaya meliputi

kebangsaan, agama, ras dan daerah

geografis (Anoraga, 2000: 227).

Menurut Kotler, faktor

kebudayaan mempunyai pengaruh

yang paling luas dan paling dalam

terhadap perilaku konsumen.

Pemasar harus memahami peran

yang dimainkan oleh kultur,

subkultur dan kelas sosial pembeli

(Simamora, 2004: 183).

Sosial

Faktor sosial merupakan

sekelompok orang yang sama-

sama mempertimbangkan secara

dekat persamaan di dalam status

Page 5: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 5

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

atau penghargaan komunitas yang

secara terus-menerus bersosialisasi

diantara mereka sendiri baik secara

formal dan informal (Lamb, 2001:

210). Menurut Purimahua (2005:

546), faktor sosial adalah

sekelompok orang yang mampu

mempengaruhi perilaku individu

dalam melakukan suatu tindakan

berdasarkan kebiasaan.

Pengertian sosial dalam

penelitian ini adalah sekelompok

orang yang mampu mempengaruhi

perilaku individu dalam melakukan

suatu tindakan berdasarkan

kebiasaan. Kedudukan seseorang

dalam setiap kelompok dapat

dijelaskan dalam pengertian

peranan dan status. Setiap peran

akan mempengaruhi perilaku

pembelian seseorang (Anoraga,

2000: 227). Perilaku seorang

konsumen juga dipengaruhi oleh

faktor-faktor sosial seperti :

kelompok acuan, keluarga, serta

peran dan status konsumen, faktor-

faktor ini berpengaruh pada

tanggapan konsumen.

Faktor sosial ini terdiri dari

kelompok referensi, keluarga,

peranan dan status. Yang dimaksud

dengan kelompok referensi adalah

kelompok yang secara langsung

maupun tidak langsung mempeng-

aruhi sikap dan perilaku seseorang.

Para anggota keluarga juga dapat

memberikan pengaruh yang kuat

terhadap perilaku pembeli. Ada

dua macam keluarga dalam

kehidupan pembeli, yaitu keluarga

sebagai sumber orientasi yang

terdiri dari orang tua; dan keluarga

sebagai sumber keturunan, yaitu

pasangan suami istri dan anak-

anaknya.

Kedudukan seseorang dalam

setiap kelompok dapat dijelaskan

dalam pengertian peranan dan

status. Setiap peran akan

mempengaruhi perilaku pembelian

seseorang (Anoraga, 2000: 227).

Perilaku seorang konsumen juga

dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial seperti : kelompok acuan,

keluarga, serta peran dan status

konsumen, faktor-faktor ini

berpengaruh pada tanggapan

konsumen.

a) Kelompok Referensi

Kelompok referensi

menurut Kotler (2005: 187)

adalah semua kelompok yang

memiliki pengaruh langsung

atau tidak langsung terhadap

sikap atau perilaku seseorang.

Kelompok yang memiliki

pengaruh langsung terhadap

seseorang dinamakan

kelompok keanggotaan.

Beberapa kelompok

keanggotaan adalah kelompok

primer, seperti keluarga,

teman, tetangga dan rekan

kerja, yang berinteraksi dengan

seseorang secara terus menerus

dan informal. Orang juga

menjadi anggota kelompok

sekunder, seperti kelompok

keagamaan, profesional dan

asosiasi perdagangan yang

cenderung lebih formal dan

membutuhkan interaksi yang

tidak begitu rutin.

Pemasaran berusaha meng-

indentifikasi kelompok

Page 6: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 6

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

referensi pelanggan mereka.

Kelompok referensi

mempengaruhi perilaku

seseorang dalam pembelian

dan sering dijadikan pedoman

oleh konsumen dalam

bertingkah laku. Anggota

kelompok referensi sering

menjadi penyebar pengaruh

dalam hal selera. Oleh karena

itu konsumen selalu

mengawasi kelompok tersebut

baik perilaku fisik maupun

mentalnya. Yang termasuk

kelompok referensi ini antara

lain; serikat buruh, team

olahraga, perkumpulan agama,

kesenian dan lain sebagainya.

b) Keluarga

Keluarga merupakan or-

ganisasi pembelian konsumen

yang paling penting dalam

masyarakat, dan ia telah

menjadi obyek penelitian yang

luas. Anggota keluarga

merupakan kelompok acuan

primer yang paling

berpengaruh. Kita dapat

membedakan antara dua

keluarga dalam kehidupan

pembeli. Keluarga merupakan

organisasi pembelian

konsumen yang paling penting

dalam masyarakat dan ia telah

menjadi objek peneliti yang

luas. Anggota keluarga

merupakan kelompok acuan

primer yang paling

berpengaruh. Kita dapat

membedakan antara dua

keluarga dalam kehidupan

pembeli. Keluarga orientasi

terdiri dari orang tua dan

saudara kandung seseorang.

Dari orang tua seseorang

mendapatkan orientasi atas

agama, politik dan ekonomi

serta ambisi pribadi, harga diri

dan cinta. Bahkan jika pembeli

tidak lagi berinteraksi secara

mendalam dengan

keluarganya, pengaruh

keluarga terhadap perilaku

pembeli dapat tetap signifikan.

Di negara-negara di mana

orang tua tinggal dengan anak-

anak mereka yang sudah

dewasa, pengaruh mereka

dapat menjadi sangat besar.

Pengaruh yang lebih langsung

terhadap perilaku pembelian

sehari-hari adalah keluarga

prokreasi yaitu, pasangan dan

anak-anak (Kotler, 2005:

188).

Sebagian besar penelitian

perilaku konsumen mengambil

individu sebagai unit analisis.

Tujuan pada umumnya adalah

untuk menjelaskan dan

memahami bagaimana

individu membuat keputusan

pembelian sehingga strategi

pemasaran dapat

dikembangkan untuk dapat

mempengaruhi proses tersebut

dengan lebih efektif.

c) Peran dan Status

Posisi seseorang dalam

suatu kelompok dapat

ditentukan dari segi peran dan

status. Tiap peran membawa

status yang mencerminkan

penghargaan umum oleh

masyarakat.

Page 7: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 7

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

Pribadi

Dalam penggunaan umum,

kata pribadi mencakup suatu orang

atau benda tertentu dari sebuah

kumpulan. Arti pribadi menurut

istilah ialah manusia mandiri

dalam menentukan kehendaknya,

menentukan sendiri setiap

perbuatannya dalam pencapaian

kehendaknya. Sampai dengan abad

ke-15, bahkan dewasa ini, dalam

bidang statistik dan metafisika,

pribadi berarti "tidak dapat dibagi",

dan biasanya menggambarkan

benda bilangan/ numerikal apapun

yang tunggal, namun kadang

berarti "seseorang". Sejak awal

abad ke-tujuhbelas, istilah

„pribadi‟ menunjukkan

keterpisahan, yakni

individualisme. Kepribadian

merupakan keadaan atau sifat

individu; yaitu seseorang yang

terpisah atau berbeda daripada

orang lain dan memiliki

kebutuhan, tujuan dan hasratnya

sendiri. (id.wikipedia, diakses 17

Januari 2012)

Sebagai konsumen, perilaku

individu seringkali dipengaruhi

oleh mereka yang erat

hubungannya dengan individu

yang bersangkutan. Tiap individu

mungkin merespon terhadap

tekanan yang dirasakan dan

menyesuaikan diri dengan norma

dan harapan yang diberikan oleh

orang lain. Faktor pribadi

merupakan suatu cara mengum-

pulkan dan mengelompokkan

kekonsistenan reaksi seorang

individu terhadap situasi yang

sedang terjadi (Lamb, 2001: 221).

Menurut Purimahua (2005: 546),

faktor pribadi adalah pola

kebiasaan seseorang yang

dipengaruhi oleh lingkungan

terdekat dalam menentukan

pilihan, kemudian diekspresikan

dalam suatu tindakan. Berdasarkan

beberapa pengertian di atas, maka

definisi pribadi dalam penelitian

ini adalah kebiasaan seseorang

yang dipengaruhi oleh lingkungan

terdekat dalam menentukan

pilihan, kemudian diekspresikan

dalam suatu tindakan.

Karakteristik individu

umumnya stabil selama dalam satu

siklus hidup seseorang. Misalnya,

kebanyakan orang tidak suka

merubah jenis kelamin dan

tindakannya merubah kepribadian

atau gaya hidup yang

membutuhkan orientasi kembali

selama satu periode kehidupan.

Pada kasus usia dan tahapan siklus

hidup, perubahan-perubahan ini

terjadi secara berangsur-angsur

sepanjang waktu (Lamb,2001:

221).

Keputusan seorang pembeli juga

dipengaruhi oleh karakteristik

pribadi seperti umur dan tahap

daur-hidup pembeli, jabatan,

keadaan ekonomi, gaya hidup,

kepribadian dan konsep diri

pembeli yang bersangkutan.

Psikologi Psikologi adalah ilmu

pengetahuan yang mempelajari

perilaku manusia dalam hubungan

dengan lingkungannya.

Berdasarkan bahasa, psikologi

terdiri dua kata yang berasal dari

Page 8: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 8

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

Yunani, psyche (jiwa) dan logos

(ilmu). Jadi secara simpel,

psikologi adalah ilmu mengenai

jiwa. Fiqih Santoso dalam blognya

merangkum pengertian psikologi

menurut para ahli sebagai berikut :

1. Menurut Bigot, Kohnstamm,

dan Palland, 1954, Psikologi

adalah ilmu yang mempelajari

adanya jiwa dan kehidupan

jiwa.

2. Woodworth dan Marquis, 1961,

Psikologi adalah studi ilmiah

tentang kegiatan-kegiatan

individu dalam hubungannya

dengan lingkungan.

3. Ruch dan Zimbardo, 1971,

Psikologi adalah suatu ilmu

tentang tingkah laku organisme.

4. Hillgard, Atkinson, dan

Atkinson, 1975, Psikologi

adalah ilmu yang mempelajari

tingkah laku dan proses-proses

mental.

5. Morgan, King, dan Robinson,

1979, Psikologi adalah ilmu

tentang tingkah laku manusia

dan hewan; hal itu meliputi

penerapannya pada masalah-

masalah manusia.

6. Menurut Crow & Crow,

Pschycology is the study of

human behavior and human

relationship. (Psikologi ialah

tingkah laku manusia, yakni

interaksi manusia dengan dunia

sekitarnya, baik berupa manusia

lain (human relationship)

maupun bukan manusia: hewan,

iklim, kebudayaan, dan

sebagainya.

7. Menurut Sartain, Psychology is

the scientific study of the

behavior of living

organism,with special attention

given to human behavior.

(Psikologi adalah ilmu yang

mempelajari tingkah laku

organisme yang hidup, terutama

tingkah laku manusia).

8. Menurut Bruno (1987),

Pengertian Psikologi dibagi

dalam tiga bagian, yaitu:

Pertama, psikologi adalah studi

(penyelidikan) mengenai “ruh”.

Kedua, psikologi adalah ilmu

pengetahuan mengenai

“kehidup mental”. Ketiga,

psikologi adalah ilmu

pengetahuan mengenai “tingkah

laku” organisme.

9. Menurut Chaplin (1972) dalam

Dictionary of psychology

Psikologi ialah ilmu

pengetahuan mengenai perilaku

manusia dan hewan.

10. Ensiklopedia Pendidikan,

Poerbakawatja dan Harahap

(1981)

Psikologi sebagai cabang ilmu

pengetahuan yang

mengadakan penyelidikan atas

gejala-gejala dan kegiatan –

kegiatan jiwa.

11. Menurut Richard Mayer

(1981), psikologi merupakan

analisis mengenai proses

mental dan struktur daya ingat

untuk memahami perilaku

manusia.

Faktor psikologi merupakan

cara yang digunakan untuk

mengenali perasaan mereka,

Page 9: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 9

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

mengumpulkan dan menganalisis

informasi, merumuskan pikiran

dan pendapat dan mengambil

tindakan (Lamb, 2001: 224).

Menurut Purimahua (2005: 546),

faktor psikologi adalah dorongan

dari diri seseorang yang

mempengaruhi pemilihan sesuatu

berdasarkan atas keluwesan

terhadap produk yang digunakan,

keinginan yang lebih besar dan

kemudahan penggunaan produk

tersebut dibandingkan dengan yang

lain. Berdasarkan definisi di atas,

maka definisi psikologi dalam

penelitian ini adalah dorongan dari

diri seseorang yang mempengaruhi

pemilihan sesuatu berdasarkan atas

keluwesan terhadap produk yang

digunakan, keinginan yang lebih

besar dan kemudahan penggunaan

produk tersebut dibandingkan

dengan yang lain.

Faktor psikologis yang

utama, yaitu :

a) Motivasi

Menurut J. Moskowits, dalam

Setiadi ( 2003: 94) motivasi

didefinisikan sebagai inisiasi

dan pengarahan tingkah laku

dan pelajaran motivasi

sebenarnya merupakan

pelajaran tingkah laku.

Motivasi dapat diartikan

sebagai pemberi daya

penggerak yang menciptakan

kegairahan seseorang agar

mereka mau bekerjasama,

bekerja efektif dan terintegrasi

dengan segala upayanya untuk

mencapai kepuasan.

Kebutuhan atau motif

diaktifkan ketika ada

ketidakcocokan yang memadai

antara keadaan aktual dengan

keadaan yang diinginkan.

Konsumen selalu dihadapkan

pada persoalan biaya atau

pengorbanan yang akan

dikeluarkan dan seberapa

penting produk yang

dibutuhkan dan diinginkan.

Oleh karena itu konsumen

akan dihadapkan pada

persoalan motivasi atau

pendorong.

b) Persepsi

Seseorang yang termotivasi

siap untuk bertindak.

Bagaimana seseorang yang

termotivasi bertindak akan

dipengaruhi oleh persepsinya

terhadap situasi tertentu.

Menurut Kotler (2005: 199)

Persepsi adalah proses yang

digunakan oleh seseorang

individu untuk memilih,

mengorganisasi dan

menginterprestasikan

masukan-masukan, informasi-

informasi guna menciptakan

gambaran dunia yang memiliki

arti. Persepsi setiap orang

terhadap suatu objek akan

berbeda-beda. Oleh karena itu

persepsi memiliki sifat

subjektif. Persepsi yang akan

dibentuk oleh seseorang

dipengaruhi oleh pikiran dan

lingkungan sekitarnya. Selain

itu satu hal yang perlu

diperhatikan dari persepsi

adalah bahwa persepsi secara

substansial bisa sangat berbeda

dengan realitas.

Page 10: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 10

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

c) Pembelajaran

Menurut Lefton, pembelajaran

adalah perubahan yang relatif

bersifat tetap, yang terjadi

sebagai akibat dari pengalaman

(Prasetijo, 2005: 87). Dari

definisi ini didapat pengertian

bahwa pembelajaran

konsumen adalah suatu proses,

jadi pembelajaran ini secara

terus menerus berlangsung dan

berubah sebagai akibat dari

pengetahuan yang diperoleh

(dengan membaca, diskusi,

observasi atau berpikir) atau

dari pengalaman yang

sebenarnya.

d) Sikap

Menurut Kotler (2005: 200)

sikap adalah evaluasi, perasaan

emosional dan kecenderungan

tindakan yang menguntungkan

atau tidak menguntungkan dan

bertahan lama dari seseorang

terhadap suatu obyek atau

gagasan. Menurut Thurstone

(Mowen 2001: 319) Sikap

adalah afeksi atau perasaan

untuk atau terhadap suatu

rangsangan.

Keputusan Mahasiswa Memilih

Untuk memahami

pembuatan keputusan konsumen,

terlebih dahulu harus dipahami

sifat-sifat keterlibatan konsumen

dengan produk atau jasa (Sutisna,

2003: 11). Memahami tingkat

keterlibatan konsumen terhadap

produk atau jasa berarti pemasar

berusaha mengidentifikasi hal-hal

yang menyebabkan seseorang

merasa harus terlibat atau tidak

dalam pembelian suatu produk

atau jasa. Tingkat keterlibatan

konsumen dalam suatu pembelian

dipengaruhi oleh stimulus

(rangsangan). Dengan perkataan

lain, apakah seseorang merasa

terlibat atau tidak terhadap suatu

produk ditentukan apakah dia

merasa penting atau tidak dalam

pengambilan keputusan pembelian

produk atau jasa. Oleh karena itu,

bisa dikatakan bahwa ada

konsumen yang mempunyai

keterlibatan tinggi dalam

pembelian suatu produk atau jasa,

dan ada juga konsumen yang

mempunyai keterlibatan yang

rendah atas pembelian suatu

produk atau jasa.

Kotler (2005: 42) me-

ngemukakan bahwa pengambilan

keputusan merupakan suatu

kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam mendapat-

kan dan mempergunakan barang

yang ditawarkan. Keputusan

konsumen merupakan salah satu

bagian yang terdapat di dalam

perilaku konsumen. Swastha dan

Handoko (2000: 54)

mengemukakan bahwa perilaku

konsumen adalah kegiatan-

kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam

mendapatkan dan mempergunakan

barang dan jasa, termasuk di

dalamnya proses pengambilan

keputusan pada persiapan dan

penentuan kegiatan-kegiatan

tersebut. Keputusan konsumen,

yang diasumsikan sebagai

keputusan mahasiswa merupakan

Page 11: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 11

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

salah satu faktor penting bagi

keberadaan perguruan tinggi.

Keputusan yang dipilih mahasiswa

dalam melanjutkan studi ke

perguruan tinggi adalah kunci bagi

kelangsungan siklus sebuah

perguruan tinggi karena mahasiswa

merupakan aset bagi sebuah

perguruan tinggi. Keputusan yang

diambil oleh mahasiswa pada

prinsipnya merupakan keputusan

konsumen dalam memilih

perguruan tinggi sebagai tempat

untuk menuntut ilmu, yang secara

garis besar dijelaskan dalam

perilaku konsumen.

Dalam pembuatan

keputusan, konsumen lebih banyak

dipengaruhi oleh kredibilitas

sumber informasi yang lebih

bersifat personal (seperti word of

mouth recomm-endations) dengan

jalan mendorong konsumen untuk

merekomendasikan jasa tersebut

kepada rekan-rekannya (Karina,

2009: 24 ). Septia (dalam Karina,

2009: 24) juga menyatakan

sebelum calon mahasiswa

memutuskan perguruan tinggi

sebagai tempat studinya, biasanya

mereka memiliki beberapa faktor

yang dijadikan dasar dalam

mengambil keputusan.

Berdasarkan keterangan dan

pendapat para ahli di atas, maka

dapat disimpulkan definisi

keputusan mahasiswa memilih

dalam penelitian ini adalah

kemampuan, upaya dan tindakan

mahasiswa yang secara langsung

dalam usahanya memilih Program

Studi Manajemen di Universitas

Soerjo Ngawi.

Perilaku konsumen akan

menentukan proses pengambilan

keputusan dalam pembelian.

Sebelum memutuskan untuk

melakukan pembelian barang atau

jasa, konsumen biasanya akan

melalui berbagai tahapan.

1. Pengenalan masalah

Proses pembelian dimulai

ketika pembeli mengenal suatu

masalah atau kebutuhan.

Pengenalan kebutuhan ini

ditujukan untuk mengetahui

adanya kebutuhan dan

keinginan yang belum terpenuhi

dan terpuaskan. Jika kebutuhan

tersebut diketahui, maka

konsumen akan segera

memahami adanya kebutuhan

yang belum segera dipenuhi

atau masih bisa ditunda

pemenuhannya, serta kebutuhan

yang sama-sama harus segera

dipenuhi.

2. Pencarian informasi

Seseorang yang tergerak oleh

stimulus akan berusaha mencari

lebih banyak informasi yang

terlibat dalam pencarian akan

kebutuhan. Pencarian merupa-

kan aktivitas termotivasi dari

pengetahuan yang tersimpan

dalam ingatan dan perolehan

informasi dari lingkungan.

3. Evaluasi alternatif

Evaluasi alternatif merupakan

proses di mana suatu alternatif

pilihan disesuaikan dan dipilih

untuk memenuhi kebutuhan

konsumen. Bagaimana konsu-

men mengevaluasi alternatif

barang yang akan dibeli

Page 12: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 12

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

tergantung pada masing-masing

individu dan situasi membeli

spesifik.

4. Keputusan membeli

Keputusan untuk membeli di

sini merupakan proses dalam

pembelian yang nyata. Jadi,

setelah tahap-tahap di atas

dilakukan, maka konsumen

harus mengambil keputusan

apakah membeli atau tidak.

Konsumen mungkin juga akan

membentuk suatu maksud

membeli dan cenderung

membeli merek yang

disukainya. Namun, ada faktor-

faktor lain yang ikut

menentukan keputusan

pembelian, yaitu sikap orang

lain dan faktor-faktor

situasional yang tidak terduga.

Bila konsumen menentukan

keputusan untuk membeli

konsumen akan menjumpai

keputusan yang harus diambil

menyangkut jenis produk,

merek, penjual, kuantitas,

waktu pembelian, dan cara

pembayarannya.

5. Perilaku setelah pembelian

Tugas pemasar tidak berakhir

saat produk dibeli, melainkan

berlanjut hingga periode pasca

pembelian. Setelah pembelian

produk terjadi, konsumen akan

mengalami suatu tingkat

kepuasan atau ketidakpuasan.

Kepuasan atau ketidakpuasan

pembeli dengan produk akan

mempengaruhi tingkah laku

berikutnya. Konsumen yang

merasa puas akan memperlihat-

kan peluang membeli yang

lebih tinggi dalam kesempatan

berikutnya.

Berdasarkan kerangka

teori tersebut diatas, dapat diajukan

hipotesis sebagai berikut:

H1 : Budaya (X1) secara parsial

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

keputusan mahasiswa (Y)

dalam memilih pendidikan

pada Prodi Manajemen di

Universitas Soerjo Ngawi

H2 : Sosial (X2) secara parsial

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

keputusan mahasiswa (Y)

dalam memilih pendidikan

pada Prodi Manajemen di

Universitas Soerjo Ngawi

H3 : Pribadi (X3) secara parsial

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

keputusan mahasiswa (Y)

dalam memilih pendidikan

pada Prodi Manajemen di

Universitas Soerjo Ngawi

H4 : Psikologi (X4) secara parsial

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

keputusan mahasiswa (Y)

dalam memilih pendidikan

pada Prodi Manajemen di

Universitas Soerjo Ngawi

H5 : Budaya (X1), Sosial (X2),

Pribadi (X3), dan Psikologi

(X4) secara simultan

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

keputusan mahasiswa (Y)

dalam memilih pendidikan

Page 13: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 13

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

pada Prodi Manajemen di

Universitas Soerjo Ngawi

METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan penelitian

Rancangan penelitian yang

digunakan adalah penelitian

observatorial dengan pendekatan

cross sektoral, artinya data-data

yang diteliti dan diolah merupakan

data temuan di lapangan dan

merupakan kejadian pada saat ini.

Pendekatan penelitian ini adalah

penelitian explanatif, yaitu peneli-

tian yang menjelaskan hubungan

antar variabel.

Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (1998)

Populasi adalah wilayah

generalisasi atas obyek dan subyek

yang memiliki kuantitas dan

karakteristik tertentu yang

ditetapkan peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulan.

Populasi adalah kelompok atau

kumpulan individu-individu atau

obyek penelitian yang memiliki

standar-standar tertentu dari ciri-

ciri yang telah ditetapkan

sebelumnya. Populasi dalam

penelitian ini adalah mahasiswa

Prodi Manajemen Universitas

Soerjo Ngawi, yang berjumlah 554

orang. Menurut Sugiyono (2008:

116), sampel adalah bagian dari

jumlah dan karateristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut.

Oleh karena jumlah populasi

dalam penelitian ini diketahui,

maka digunakan rumus slovin dan

diperoleh hasil jumlah sampel

adalah 232 responden. Selanjutnya

pemilihan responden dengan

metode non proportionate stratified

random sampling. Adapun teknik

sampling yang digunakan adalah

simple random sampling. Pada

penelitian ini digunakan tabel

bilangan random. Karena jumlah

sample lebih dari 100, maka

digunakan 3 digit secara konsisten.

Definisi Operasional Variabel

Budaya

Budaya adalah kebiasan

suatu masyarakat dalam

menanggapi sesuatu yang dianggap

memiliki nilai dan kebiasaan, yang

bisa dimulai dari mereka menerima

informasi, posisi sosial mereka

dalam masyarakat, dan

pengetahuan mereka tentang apa

yang mereka rasakan. Indikator

yang digunakan untuk mengukur

variabel budaya ini adalah : 1)

Status Pendidikan Keluarga; 2)

Kebiasaan Masyarakat; 3)

Kelompok homogen dengan minat

dan perilaku yang sama

Sosial

Sosial adalah sekelompok

orang yang mampu mempengaruhi

perilaku individu dalam melakukan

suatu tindakan berdasarkan

kebiasaan. Indikator yang

digunakan untuk mengukur

variabel sosial ini adalah : 1)

Kelompok referensi; 2) Keluarga;

3) Peran dan status sosial

Pribadi

Pribadi adalah pola

kebiasaan seseorang yang

dipengaruhi oleh lingkungan

Page 14: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 14

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

terdekat dalam menentukan

pilihan, kemudian diekspresikan

dalam suatu tindakan. Indikator

yang digunakan untuk mengukur

variabel pribadi ini adalah : 1)

Pekerjaan; 2) Gaya Hidup; 3)

Kepribadian

Psikologi

Psikologi adalah dorongan

dari diri seseorang yang mempeng-

aruhi pemilihan sesuatu

berdasarkan atas keluwesan

terhadap produk yang digunakan,

keinginan yang lebih besar dan

kemudahan penggunaan produk

tersebut dibandingkan dengan yang

lain. Indikator yang digunakan

untuk mengukur variabel psikologi

ini adalah : 1)Motivasi ; 2)

Persepsi; 3) Kepercayaan

Keputusan mahasiswa memilih

Keputusan mahasiswa

memilih adalah kemampuan,

upaya dan tindakan mahasiswa

yang secara langsung dalam

usahanya memilih Program Studi

Manajemen di Universitas Soerjo

Ngawi. Indikator yang digunakan

untuk mengukur variabel

keputusan memilih prodi dalam

memilih pendidikan pada prodi

manajemen Unsoer ini adalah : 1)

Pengenalan kebutuhan; 2)

Pencarian informasi 3) Evaluasi

Alternatif 4) Memutuskan

menempuh pendidikan 5) Perilaku

setelah menempuh pendidikan

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah

alat untuk mengukur variabel yang

diteliti, di mana jumlah instrumen

tergantung pada jumlah

variabelnya. Instrumen dalam

penelitian ini mengunakan skala

Likert untuk mengukur budaya,

sosial, pribadi, psikologi dan

keputusan memilih prodi yang

terdiri dari lima alternative

jawaban dengan skor nilai 1)

sangat tidak setuju / sangat tidak

yakin 2) tidak setuju / tidak yakinn

3) netral, 4) setuju / yakin 5)

sangat setuju / sangat yakin.

Kerangka Konseptual

Sumber :Kalsum (2008: 47),

Harahap (2004: 43), Harjanto

(2004: 41), Elliot dan Healy

(2001: 46)

Gambar 1

Kerangka Pemikiran Penelitian

Teknik Analisa Data

Metode analisis yang

digunakan untuk menganalisis data

dalam penelitian ini adalah uji

regresi linier berganda (multiple

regression analysis). Analisis

regresi linier berganda digunakan

untuk menganalisis pengaruh

variabel independent yang meliputi

budaya (X1), sosial (X2), pribadi

(X3), psikologi (X4) terhadap

keputusan memilih prodi (Y) pada

prodi Manajemen Universitas

Soerjo Ngawi. Pengolahan data

Page 15: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 15

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

menggunakan software SPSS

(Statistical Package for Social

Science) versi 17.0. Model

persamaan regresi yang digunakan

sebagai berikut:

Y= α +β1X1 +β2 X2 +β3 X3 +β4X4 +e

di mana :

Y = Keputusan memilih

prodi

Intercept/konstanta

= Koefisien regresi

X1 = Budaya

X2 = Sosial

X3 = Pribadi

X4 = Psikologi

e = Kesalahan prediksi

Pengaruh variabel indepen-

dent terhadap variabel dependent

diuji dengan tingkat kepercayaan

(confidence interval) 95% atau α =

5%.

Tekhnik analisa dengan

menggunakan regresi berganda

dengan melakukan uji statistik :

1. Uji t ( secara parsial ),

pengujian dilakukan pada

toleransi kesalahan (α)

= 0,05.

a. Kriteria pengujian hipotesis

secara parsial adalah sebagai

berikut:

H0 : = 0;

(budaya, sosial,

pribadi dan psikologi

secara parsial tidak

berpengaruh terhadap

keputusan memilih

prodi pada prodi

Manajemen

Universitas Soerjo

Ngawi).

H1 : ≠0;

(budaya, sosial,

pribadi dan psikologi

secara parsial

berpengaruh terhadap

keputusan memilih

prodi pada prodi

Manajemen

Universitas Soerjo

Ngawi).

b. Kriteria penolakan dan

penerimaan H0 :

H0 diterima jika thitung ≤ t

tabel pada tingkat

kesalahan 0,05

H0 ditolak jika t hitung ≥ t

tabel pada tingkat

kesalahan 0,05

2. Uji F ( Secara simultan), Peng-

ujian dilakukan pada toleransi

kesalahan (α) = 0,05.

a. Merumuskan hipotesis

statistik yang digunakan :

H0 : = 0, tidak

ada pengaruh signi-

fikan variabel budaya,

sosial, pribadi dan

psikologi secara

bersama-sama

terhadap keputusan

memilih prodi di prodi

Manajemen

Universitas Soerjo

Ngawi.

H1 : ≠ 0, ada pe-

ngaruh signifikan

variabel budaya,

sosial, pribadi dan

psikologi secara

bersama-sama

Page 16: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 16

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

terhadap keputusan

memilih prodi di prodi

Manajemen

Universitas Soerjo

Ngawi.

b. Kriteria penolakan dan

penerimaan H0 :

H0 diterima jika diperoleh

Fhitung ≤ F tabel pada

tingkat kesalahan 0,05

H0 ditolak jika Fhitung ≥ F

tabel pada tingkat

kesalahan 0,05.

Selanjutnya untuk melihat

kemampuan variabel independen

dalam menerangkan variabel

dependen dapat diketahui dari

besarnya koefisien determinasi

berganda (R2). Dengan kata lain,

nilai koefisien R2 digunakan untuk

mengukur besarnya sumbangan

variabel independen terhadap

variasi variabel dependennya. Jika

R2 diperoleh dari hasil perhitungan

semakin besar atau mendekati 1

(satu) maka dapat dikatakan bahwa

sumbangan dari variabel

independen semakin besar. Ini

berarti model yang digunakan

semakin kuat untuk menerangkan

variabel dependennya. Sebaliknya

jika (R2) semakin kecil atau

mendekati 0 (nol) maka dapat

dikatakan bahwa sumbangan dari

variabel independen semakin kecil.

Hal ini berarti model yang

digunakan semakin lemah untuk

menerangkan variasi variabel

dependennya. Secara umum dapat

dikatakan bahwa besarnya

koefisien determinasi berganda

(R2) berada diantara 0 dan 1 atau 0

≤ (R2) ≤ 1.

HASIL PENELITIAN

Validitas dan Realibilitas Instrumen Kuesioner sebagai instrumen

utama dalam pengumpulan data

harus diuji validitas dan realibili-

tasnya untuk menunjukkan bahwa

instrumennya valid dan realibel.

Semua item kuesioner dalam

variabel Budaya (X1), Sosial (X2),

Pribadi (X3), Psikologi (X4) dan

Keputusan Mahasiswa Memilih

(Y) memiliki nilai koefisien

korelasi product moment pearson

(r-hitung) lebih besar dari 0,3 dan

signifikansinya lebih kecil dari 5

%, oleh karena itu semua item atau

pernyataan dari semua variabel

tersebut adalah valid. Demikian

pula nilai cronbach alpha untuk

Budaya (X1), Sosial (X2), Pribadi

(X3), Psikologi (X4) dan Keputusan

Mahasiswa Memilih (Y) memiliki

nilai lebih besar dari 0,5. Oleh

karena itu keseluruhan dari

variabel tersebut adalah reliabel.

Pengujian Asumsi Klasik

Uji Normalitas

menggunakan grafik normal

probability plot, didapatkan titik-

titik menyebar berhimpitan di

sekitar diagonal dan ini

menunjukkan data dalam model

regresi berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil Uji Multi-

kolonieritas didapatkan semua nilai

VIF dari masing-masing variabel

bebas (budaya, sosial, pribadi dan

psikologi nilainya dibawah 10 dan

Page 17: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 17

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

toleransinya mendekati 1, maka

dapat disimpulkan tidak terjadi

masalah multikolonieritas.

Uji Heteroskedasitas meng-

gunakan grafik scatterplot antara

SRESID dan ZPRED dimana

sumbu Y adalah Y yang telah

diprediksi dan sumbu X adalah

residual ( Y prediksi dengan Y

sesungguhnya) yang telah

distandardized yang memperlihat-

kan titik menyebar secara acak,

tidak membentuk pola tertentu

yang jelas, tersebar baik keatas

maupun kebawah angka nol pada

sumbu Y. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedasitas pada model

regresi.

Uji Autokorelasi

berdasarkan hasil uji Durbin-

Watson menunjukkan nilai DW

sebesar 2,060 nilai ini kemudian

dibandingkan dengan nilai tabel

menggunakan derajat kepercayaan

5% jumlah sampel 232 dan jumlah

variabel bebas 4 (k=4). Dari tabel

Durbin-Watson didapatkan nilai dl

= 1,7279 dan du = 1,8094, setelah

dilakukan mapping, nilai DW

2,060 terletak antara batas atas

(du) dan (4-du), maka dapat

disimpulkan tidak ada autokorelasi

positif atau negative atau dapat

disimpulkan tidak terdapat auto-

korelasi pada model regresi

tersebut.

Hasil Validitas Model

Berdasarkan pengujian

menunjukkan bahwa nilai F hitung

160,586> F tabel 2,64 maka Ho

ditolak dan H1 diterima dengan

tingkat probabilitas sebesar 0,000

yang berarti budaya, sosial, pribadi

dan psikologi berpangaruh signi-

fikan terhadap keputusan

mahasiswa memilih, Sedangkan

Budaya berpengaruh signifikan

terhadap keputusan mahasiswa

memilih dibuktikan dengan nilai t

hitung 6,573>t table 1,652, dengan

tingkat probabilitas sebesar 0,000.

Sosial berpengaruh signifikan

terhadap keputusan mahasiswa

memilih dibuktikan dengan nilai

nilai t hitung 5,175>t table 1,652

dengan tingkat probabilitas sebesar

0,000. Pribadi berpengaruh

signifikan terhadap keputusan

mahasiswa memilih dibuktikan

dengan nilai t hitung 6,666 > t

table 1,652 dengan tingkat

probabilitas sebesar 0,000.

Psikologi berpengaruh signifikan

terhadap keputusan mahasiswa

memilih dibuktikan dengan nilai t

hitung t hitung 2,897> t table 1,652

dengan tingkat probabilitas sebesar

0,004.Sedangkan hasil analisis

persamaan regresi linier berganda

dapat dinyatakan dalam persamaan

sebagai berikut:

Y = 1,906 + 0,420 X1 + 0,435 X2 +

0.499 X3 + 0.186 X4

Hasil persamaan tersebut

diatas menunjukkan bahwa, kons-

tanta (a) bernilai positif sedang

Koefisien regresi Budaya (X1)

mempunyai arah hubungan yang

positif dengan Keputusan Mahasis-

wa Memilih (Y), koefisien regresi

Sosial (X2) mempunyai arah

hubungan yang positif dengan

Page 18: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 18

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

Keputusan Mahasiswa Memilih

(Y). Koefisien regresi Pribadi (X3)

mempunyai arah hubungan yang

positif dengan Keputusan

Mahasiswa Memilih (Y).

Demikian pula regresi Psikologi

(X4) mempunyai arah hubungan

yang positif dengan Keputusan

Mahasiswa Memilih (Y). Nilai

standart error atau epsilon

(kesalahan pengganggu/ distur-

bance’s error) dari hasil analisis

dalam penelitian ini tidak

dimasukkan dalam persamaan

regresi linier berganda karena nilai

kesalahan pengganggu merupakan

nilai kesalahan yang terjadi pada

perkiraan atau ramalan nilai Y

yang disebabkan masih ada faktor

lain yang mempengaruhi Y,

sehingga nilai tersebut tidak

dimasukkan dalam persamaan

(Supranto, 2004 : 58).

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Pengaruh Budaya Terhadap

Keputusan Mahasiswa Memilih

Berdasarkan hasil analisa

dan pengujian hipotesis, dapat

diketahui bahwa variabel budaya

berpengaruh secara, positif dan

signifikan terhadap keputusan

mahasiswa dalam memilih Prodi

Manajemen. Untuk itu apabila

Prodi Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Soerjo

Ngawi ingin meningkatkan minat

calon mahasiswa maka faktor

budaya ini perlu diperhatikan

untuk selalu ditingkatkan. Dengan

penambahan maupun pengurangan

terhadap faktor budaya ini akan

berpengaruh secara nyata terhadap

keputusan mahasiswa memilih

Prodi Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Soerjo

Ngawi.

Faktor budaya secara parsial

maupun simultan dengan variabel

lain dalam penelitian ini berpeng-

aruh terhadap keputusan

mahasiswa memilih Prodi

Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Soerjo Ngawi. Budaya

dalam penelitian ini didefinisikan

sebagai kebiasan suatu masyarakat

dalam menanggapi sesuatu yang

dianggap memiliki nilai dan

kebiasaan, yang bisa dimulai dari

mereka menerima informasi, posisi

sosial mereka dalam masyarakat,

dan pengetahuan mereka tentang

apa yang mereka rasakan.

Budaya adalah penentu yang

mendasar dari keinginan dan

perilaku seseorang. Budaya adalah

sekelompok nilai-nilai sosial yang

diterima masyarakat secara

menyeluruh dan tersebar kepada

anggota-anggotanya melalui

bahasa dan simbol-simbol. Setiap

budaya terdiri dari sub-sub budaya

yang lebih kecil yang menyediakan

identifikasi dan sosialisasi yang

lebih spesifik bagi anggota-

anggotanya. Subbudaya meliputi

kebangsaan, agama, ras dan daerah

geografis (Anoraga, 2007: 227).

Seseorang apabila dalam

keluarganya sudah memiliki

tingkat pendidikan sarjana, maka

secara otomatis seluruh anggota

keluarga akan berusaha untuk

meraih jenjang pendidikan sarjana.

Untuk itu semakin banyak hasil

Page 19: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 19

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

lulusan Prodi Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Soerjo yang

dihasilkan, maka akan semakin

banyak pula peminat yang akan

memutuskan untuk kuliah di

program studi manajemen.

Pengaruh Sosial Terhadap

Keputusan Mahasiswa Memilih

Berdasarkan hasil penelitian

dan analisa yang dilakukan,

variabel sosial baik secara parsial

maupun simultan dengan variabel

bebas lainnya berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan

mahasiswa dalam memilih Prodi

Manajemen. Oleh karena itu faktor

sosial ini harus selalu dijaga dan

ditingkatkan agar keputusan

mahasiswa memilih kuliah di Prodi

Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Soerjo Ngawi dapat

semakin meningkat. Dengan

penambahan ataupun pengurangan

terhadap faktor sosial akan

memberikan pengaruh yang nyata

terhadap keputusan mahasiswa

memilih Prodi Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas

Soerjo Ngawi

Variabel sosial dalam

penelitian ini didefinisikan sebagai

sekelompok orang yang mampu

mempengaruhi perilaku individu

dalam melakukan suatu tindakan

berdasarkan kebiasaan. Definisi ini

sesuai dengah hasil penelitian yang

dilakukan, karena keputusan

mahasiswa untuk kuliah di Prodi

Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Soerjo Ngawi

berdasarkan penelitian yang

dilakukan juga dipengaruhi oleh

lingkungan sosialnya seperti teman

dekat maupun keluarga. Oleh

karena itu harus terus ditingkatkan

upaya sosialisasi PMB pada orang

tua siswa di tingkat SMA dan

SMK dengan cara meningkatkan

kerjasama dengan SMA dan SMK

se kabupaten Ngawi.

Pengaruh Pribadi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Memilih

Berdasarkan hasil penelitian

dan analisis data yang dilakukan

dalam penelitian ini, dapat

diketahui bahwa variabel pribadi

baik secara parsial maupun

simultan bersama variabel lainnya

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan mahasiswa

memilih. Dengan penambahan

ataupun pengurangan terhadap

faktor pribadi akan memberikan

pengaruh yang nyata terhadap

keputusan mahasiswa memilih

Prodi Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Soerjo

Ngawi

Definisi variabel pribadi dalam

penelitian ini adalah pola

kebiasaan seseorang yang

dipengaruhi oleh lingkungan

terdekat dalam menentukan

pilihan, kemudian diekspresikan

dalam suatu tindakan. Definisi ini

sesuai dengan hasil penelitian di

mana responden memilih kuliah di

Prodi Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Soerjo

Ngawi demi untuk pengembangan

karirnya dan meningkatkan

prestise di lingkungan terdekatnya.

Page 20: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 20

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

Pengaruh Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Memilih

Berdasarkan hasil penelitian

dan analisis data yang dilakukan

dalam penelitian ini, dapat

diketahui bahwa variabel psikologi

baik secara parsial maupun

simultan bersama variabel lainnya

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan mahasiswa

memilih. Dengan penambahan

ataupun pengurangan terhadap

faktor psikologi akan memberikan

pengaruh yang nyata terhadap

keputusan mahasiswa memilih

Prodi Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Soerjo

Ngawi.

Definisi variabel psikologi

dalam penelitian ini adalah

dorongan dari diri seseorang yang

mempengaruhi pemilihan sesuatu

berdasarkan atas keluwesan

terhadap produk yang digunakan,

keinginan yang lebih besar dan

kemudahan penggunaan produk

tersebut dibandingkan dengan yang

lain. Hasil penelitian ini juga

memperoleh fakta bahwa adanya

motivasi yang kuat dari responden

untuk memilih kuliah di Prodi

Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Soerjo Ngawi.

Pengaruh Budaya, Sosial,

Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Memilih

Berdasarkan hasil uji F yang

dilakukan dapat diketahui bahwa

Fhitung 160, 586 > dari Ftabel

2,64. Hal ini membuktikan bahwa

variabel budaya, sosial, pribadi dan

psikologi secara simultan berpeng-

aruh positif dan signifikan

terhadap keputusan mahasiswa

memilih Program Studi

Manajemen di Universitas Soerjo

Ngawi. Keempat variabel bebas ini

saling berhubungan dan bersama-

sama berpengaruh terhadap

variabel terikat.

Penambahan maupun peng-

urangan terhadap salah satu

variabel mempengaruhi variabel

lain secara signifikan. Oleh karena

itu apabila pihak manajemen

menginginkan terjadinya

peningkatan minat dari masyarakat

dan calon mahasiswa untuk

meneruskan pendidikan di

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas

Soerjo Ngawi, maka faktor

budaya, sosial, pribadi dan

psikologi ini dapat dijadikan bahan

pertimbangan. Selanjutnya yang

harus dilakukan oleh Prodi

Manajemen dalam upaya mening-

katkan jumlah mahasiswa, tidak

hanya terbatas pada upaya-upaya

yang dilakukan lembaga selama ini

saja, tapi juga harus

memperhatikan persepsi

masyarakat terhadap lembaga

Universitas soerjo pada umumnya

dan Prodi Manajemen khususnya.

Sehingga ada langkah simultan

baik itu dengan meningkatkan

strategi pemasaran maupun dengan

mengetahui keinginan dari calon

mahasiswa.

Kesimpulan

1. Budaya (X1), Sosial (X2),

Pribadi (X3) dan Psikologi

Page 21: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 21

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

(X4) secara bersama-sama

berpengaruh signifikan

terhadap keputusan mahasiswa

dalam memilih prodi

manajemen Universitas Soerjo

Ngawi, hal ini menunjukan

bahwa keempat variabel

tersebut memberi kontribusi

terhadap keputusan mahasiswa

memilih sebesar 73,9%,

sedangkan 26,1% dipengaruhi

oleh variable-variabel lain di

luar variable tersebut.

2. Budaya (X1), Sosial (X2),

Pribadi (X3) dan Psikologi

(X4) secara parsial

berpengaruh signifikan

terhadap keputusan mahasiswa

dalam memilih prodi

manajemen Universitas Soerjo

Ngawi, hal ini menunjukan

bahwa keempat variabel

tersebut secara parsial

memberi kontribusi terhadap

keputusan mahasiswa memilih

prodi manajemen sehingga

dapat dijadikan bahan

pertimbangan dalam

menentukan kebijakan prodi

manajemen dalam upaya

mendapatkan calon

mahasiswa.

Saran

Sebaiknya Prodi Manajemen

Universitas Soerjo Ngawi mening-

katkan promosi dalam menjaring

calom mahasiwa dengan cara

memberi bonus mahasiswa yang

ada yang berhasil mendapatkan

calon mahasiswa baru dan tetap

mempertahankan biaya kuliah

yang murah karena secara

psikologis biaya yang murah dapat

menarik minat calon mahasiswa.

Daftar Pustaka

Anoraga, Pandji, 2005,

Manajemen Bisnis, Cetakan

Ketiga, Jakarta: Rineka

Cipta.

Bilson Simamora. 2004. Panduan

Riset Perilaku Konsumen,

Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Dharmmaesta, Swastha Basu dan

Hani Handoko. 2000, Mana-

jemen Pemasaran Analisa

Perilaku Konsumen,

Yogyakarta: BPFE

Hair, Lamb, Mc. Daniel, 2001,

Manajemen Pemasaran,

Jilid Satu dan Dua. Alih

Bahasa Oleh David

Octarevia, Jakarta: Salemba

Empat.

John C. Mowen & Michael Minor.

2002, Perilaku Konsumen,

Jakarta: Erlangga.

Karina Pradityas Putri, 2011,

Analisis Pengaruh Brand

Image, Biaya Pendidikan,

Dan Fasilitas Pendidikan

Terhadap Keputusan

Mahasiswa Melanjutkan

Studi Pada Program

Diploma III Fakultas

Ekonomi Universitas

Diponegoro Semarang,

Semarang : Undip Press.

Kotler, Philip. 2005. Manajamen

Pemasaran, Jilid 1 dan 2.

Jakarta: PT. Indeks.

Page 22: PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGI … · dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. ... pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 22

ISSN 1978 – 6239

Rachmawati K, Pengaruh Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologi Terhadap

Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Pendidikan pada

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi

M. Nasir, 2003, Metode Penelitian,

Jakarta : Ghalia Indonesia.

Mowen, John C, 1995, Consumer

behavior, International

Edition, New Jersey:

Prentice Hall, Inc,

Englewood Cliffs.

Mowen, John C. 2001, Perilaku

Konsumen, edisi 5, Jilid 2,

Jakarta : Erlangga.

Prasetijo, Ristiayani.2005.

Perilaku Konsumen. Jakarta

: Andi Ofset.

Purimahua, 2005, Faktor-Faktor

yang Berpengaruh terhadap

Perilaku Mahasiswa dalam

Memilih Jurusan Ekonomi

Pembangunan pada Fakultas

Ekonomi Universitas

Kristen Maluku di Ambon,

Jurnal Perilaku Konsumen,

Ambon: Universitas Kristen

Maluku

Sugiyono ,1998, Metode Penelitian

Administrasi, Bandung :

Alfabeta.

__________, 2008, Metode

Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif dan R & D,

Bandung : Penerbit

Alfabeta.

Supranto, J. 2004. Analisis

Multivariat Arti dan Inter-

pretasi. Jakarta: Rieka Cipta.

Sutisna, 2003, Perilaku Konsumen

& Komunikasi Pemasaran,

Bandung: Remaja

Rosdakarya.