pengaruh bauran pemasaran terhadap volume …
TRANSCRIPT
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP VOLUME
PENJUALAN MOBIL SUZUKI PADA PT PRIMA MOBIL
MADURA (PMM) SUMENEP
Oleh
RAHMAT HIDAYAT
NPM : 714.2.1.1648
Program Studi Manajemen
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP
2018
1
2
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP VOLUME
PENJUALAN MOBIL SUZUKI PADA
PT PRIMA MOBIL MADURA (PMM) SUMENEP
Rahmat Hidayat1
Rusnani2
Very Andrianingsih3
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wiraraja
e-mail :[email protected]
1
e-mail :[email protected]
e-mail :[email protected]
Abstrak
Pada hakikatnya, setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh
laba yang sebanyak-banyaknya agar menunjang bertahannya suatu perusahaan. Permasalah yang
terjadi yang saat ini peneliti teliti adalah kuantitas promosi yang kurang agresif khususnya produk
mobil Suzuki di PT Prima Mobil Madura Sumenep.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh adanya bauran pemasaran secara parsial maupun secara simultan terhadap
volume penjualan.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh konsumen PT Prima Mobil Madura Sumenep.Teknik pengambilan sampel
dilakukan dengan Accidental Sampling yang kemudian menggunakan rumus roscoe diperoleh
sampel sebesar 50 orang.Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda.Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Produk, Harga, Promosi dan tempat dalam bauran
pemasaran mempengaruhi volume penjualan. Secara parsial, Produk, Harga, Promosi dan tempat
dalam bauran pemasaran mempengaruhi volume penjualan. Hal ini menunjukkan bahwa bauran
pemasaran tersebut menjadi faktor penting untuk menarik dan menambah jumlah volume
penjualan dan hal tersebut dibutuhkan untuk lebih menarik banyak konsumennya.
Kata kunci :Bauran Pemasaran, Produk, Harga, Promosi, Tempat, Volume Penjualan danSumenep
THE INFLUENCE OF THE MARKETING MIX ON SUZUKI CAR SALES
VOLUME ON PT PRIMA MOBIL MADURA (PMM) SUMENEP
Abstract
In essence, each company has the same goal that is to get as much profit as possible
in order to support the survival of a company. The problem that is currently happening is that
researchers are scrutinizing the quantity of promotions that are less aggressive, especially Suzuki
car products at PT Prima MobilMadura Sumenep. This research was conducted with the aim to
determine the effect of the marketing mix partially or simultaneously on sales volume. This
research is quantitative research. The population in this study is all consumers ofPT Prima
MobilMadura Sumenep. The sampling technique was carried out with Accidental Sampling which
then used the roscoe formula obtained a sample of 50 people. Data analysis technique uses
multiple linear regression analysis. The results of the study show that simultaneously Products,
Prices, Promotions and places in the marketing mix affect sales volume. Partially, Products,
Prices, Promotions and places in the marketing mix affect sales volume. This shows that the
marketing mix is an important factor to attract and increase the amount of sales volume and it is
needed to attract more consumers.
Keywords: Marketing Mix, Product, Price, Promotion, Place, Sales Volume and Sumenep
3
Pendahuluan
Perekonomian Indonesia telah memasuki era globalisasi.Adanya
perdagangan bebas memungkinkan semakin terbukanya persaingan antar
perusahaan.Untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat, maka perusahaan
tumbuh dan berkembang perlu memperhatikan efektifitas dan efisiensi dalam
pendayagunaan sumber daya yang dimilikinya.Untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan perusahaan tersebut. Mengingat pentingnya kendaraan sebagai alat
transportasi yang cukup mendukung dalam aktivitas maka permintaan kebutuhan
akan kendaraan semakin lama semakin meningkat. Hal ini menggambarkan
bahwa terdapat peningkaan pendapatan dan juga kesejahteraan masyarakat.Saat
ini industri kendaraan perkembangannya sangat pesat bukan hanya dinegara-
negara maju tetapi di negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Ini
dikarekan wilayah Indonesia yang memiliki dataran yang sangat luas sehingga
terdapat banyaknya jalur transportasi yang meghubungkan daerah satu dengan
daerah yang lain yang membutuhkan kendaraan sebagai sarana transportasi.
Peningkatan jumlah penduduk dan arus perpindahan penduduk mendorong
meningkatnya pemakaian kendaraan.
Bauran pemasaran merupakan bagian dari konsep pemasaran yang
mempunyai peranan yang cukup penting dalam mempengaruhi konsumen untuk
membeli produk atau jasa yang ditawarkan.Beberapa komponen yang terdapat di
dalam yakni produk, harga, tempat, dan promosi merupakan penunjang langsung
terhadap peningkatan penjualan perusahaan secara optimal untuk penguasaan
pangsa pasar yang lebih luas.Ini hanya mungkin tercapai bila pengusaha
memperhatikan keempat komponen dari marketing mix tersebut.
Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, promosi, harga dan saluran
(tempat) sanga efektif untuk mencapai tujuan pemasaran sehingga semakin
disadari oleh pengusaha akan perlunya strategi bauran pemasaran yang tepat.
Upaya yang mereka lakukan dalam prospek pasar yang semakin kompetitif ini
akan efektif dengan melakukan promosi yang gencar serta memperbaiki kualitas
produk dan memperhatikan komponen harga, dan meningkatkan saluran distribusi
untuk dapat menguasai konsumen.
4
Setiap perusahaan selalu dihadapkan pada berbagai masalah yang dapat
timbul dari berbagai faktor, apakah itu merupakan faktor internal dan faktor
eksternal perusahaan yang harus diperhatikan, supaya posisi produknya di pasar
mampu bersaing. Faktor-faktor eksternal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan
yakni, persaingan, permintaan, keadaan ekonomi, politik dan sosial budaya,
sedangkan faktor-faktor internal diantaranya, produk, harga, promosi, dan
distribusi (tempat), merupakan aktifitas perusahaan dalam mencari dan
mendapatkan perhatian calon konsumen. Pada hakikatnya, setiap perusahaan
mempunyai tujuan yang sama yaitu, memperoleh laba yang sebanyak-banyaknya
agar menunjang bertahannya suatu perusahaan. Permasalahan di objek adalah
kuantitas promosi yang kurang agresif khususnya produk mobil suzuki di PT
Prima Mobil Madura Sumenep.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat volume penjualan mobil suzuki pada
PT Prima Mobil Madura. Pada awal tahun 2017 mengalami penurunan dan di
akhir tahun mengalami kenaikan penjualan. Pada tahun 2017-2018 tipe mobil
yang paling diminati adalah ERTIGA GL MT dengan volume penjualan sebanyak
34 unit. Alasannya disini karena di lengkapi dengan transmisi otomatis dan
menjadi pilihan yang paling cocok untuk keluarga.
Maka dari pemaparan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik
mengambil judul” Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Volume Penjualan Mobil
Suzuki pada PT Prima Mobil Madura (PMM) Sumenep”.
Tinjauan Teoritis
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang, jasa, untuk
menghasilkan pertukaran yang memuaskan individu dan memenuhi tujuan
organisasi (Buchory dan Djaslim, 2010:5).
Kotler dan Amstrong (2014:27) mendefinisikan bahwa pemasaran adalah
proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun
hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari
pelanggan sebagai imbalannya.
5
Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan
aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu
ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama
sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan
persaingan yang selalu berubah (Sofjan Assauri, 2013:15).
Kotler dan Armstrong (2014:76) mendefinisikan bauran pemasaran
sebagai berikut, marketing mix is the set of tactical marketing tools that the firm
blends to produce the response it wants in the target market. Definisi tersebut
menyatakan bahwa bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis
diperusahan memadukan dan menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar
sasaran.
Harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam bentuk rupiah guna
pertukaran/transaksi atau sejumlah uang yang harus dibayar untuk mendapatkan
barang dan jasa.Perusahaan harus bisa menerapkan harga tepat dalam
memasarkan produknya, sebab harga merupakan satu-satunya unsur bauran
pemasaran yang memberikan andil pada perusahaan dengan menciptakan
sejumlah pendapatan dan keuntungan.
Tempat adalah mencangkup perusahaan produk tersedia untuk
menargetkan pelanggan. Tempat dalam marketing mix disebut dengan saluran
distribusi, saluran distribusi diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke
konsumen, sehingga penggunaannya sesuai yang diperlukan.Promosi adalah
mengacu pada kegiatan berkomunikasi kebaikan produk dan membujuk
pelanggan sasaran. Menurut Kotler dan Armstrong indikator yang digunakan yaitu
Tingkat kemenarikan, Tingkat promosi penjualan dan Pemasaran langsung.
Penjualan adalah pendapatan yang berasal dari penjualan produk
perusahaan, disajikan setelah dikurangi potongan penjualan dan retur penjualan
(Leny Sulistiyowati, 2010:270).Volume penjualan adalah pencapaian yang
dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit suatu produk.
6
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode kuantitatifdengan tipe
analisis deskriptif. Objek yang akan diteliti adalah PT Prima Mobil Madura
(PMM) Sumenep, mengenai pengaruh produk, harga, promosi, tempat, dan
volume penjualan.
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen dari PT Prima Mobil
Madura (PMM) Sumenep.Dengan teknik penentuan sampel dengan berdasarkan
pada kebetulan.Yaitu orang-orang yang secara kebetulan diketahui datang ke PT
Prima Mobil Madura (PMM) Sumenep.
Dan menentukan jumlah sampel dengan menggunakan rumus rascoe yaitu
dalam penelitian multivariate (regresi berganda) jumlah sampel dalam penelitian
ini minimal 10 kali dari jumlah variabel yang akan diteliti. Jadi variabel di dalam
penelitian ini berjumlah 5 variabel (4 independen + 1 dependen) dikalikan 10 x 5
= 50 responden.
Dalam penelitian ini jenis data merupakan data subjek (Self-report, Data)
yang di peroleh langsung dari subjek penelitian (responden).Sumber data berasal
dari data primeryang bersumber dari responden yang merupakan konsumen dari
PT Prima Mobil Madura (PMM) Sumenep.Metode pengumpulan data dilakukan
melalui cara penyebaran kuesioneryang terdiri dari identitas responden, tanggapan
responden terhadap produk, harga, promosi, tempat, dan volume penjualan.
Tekhnik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan
program SPSS v.20yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel terikat
(Y) yaitu Volume Penjualan terhadap variabel bebas, (X1) Produk, (X2) Harga
(X3), Promosi dan Tempat (X4) dengan persamaan sebagai berikut :
Y = a + B1 X1 + B2 X2 + B3 X3 + B4 X4 + e………………(1)
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Analisis
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
7
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r
tabel untuk degree of freedom (df) n - 2 yaitu 50 – 2 = 48 dengan df 81 dan
alpha = 0,05% di dapat r tabel = 0,2159. Bandingkan nilai Correlated Item-
Total Correlation dengan hasil perhitungan r tabel = 0.2787 jika r hitung > r
tabel dan nilai positif maka pernyataan atau indikator tersebut dinyatakaan
valid. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka hasil pengujian
validitas dapat di tunjukkan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 1.Hasil Uji Validitas
Variabel Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan Produk X1.1 ,665 0,2787 Valid
X1.2 ,571 0,2787 Valid
X1.3 ,593 0,2787 Valid
X1.4 ,634 0,2787 Valid
X1.5 ,492 0,2787 Valid
Harga X2.1 ,594 0,2787 Valid
X2.2 ,646 0,2787 Valid
X2.3 ,307 0,2787 Valid
X2.4 ,402 0,2787 Valid
X1.5 ,472 0,2787 Valid
Promosi X3.1 ,600 0,2787 Valid
X3.2 ,567 0,2787 Valid
X3.3 ,556 0,2787 Valid
Tempat X4.1 ,519 0,2787 Valid
X4.2 ,710 0,2787 Valid
X4.3 ,624 0,2787 Valid
Volume penjualan Y1.1 ,663 0,2787 Valid
Y1.2 ,708 0,2787 Valid
Y1.3 ,617 0,2787 Valid
Sumber : Data primer diolah tahun 2018
Dari hasil analisis di atas diketahui dari item pertanyaan dinyatakan
valid karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya digunakan untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Pengukuran
reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat analisis
SPSS dengan uji statistik Cronbach’s Alpha. Suatu variabel dinyatakan
reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha> 0,60. Dan hasil pengujian reliabilitas
dapat ditunjukkan pada tabel :
8
Tabel 2.Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Produk 0,804 Reliabel
Harga 0,717 Reliabel
Promosi 0,745 Reliabel
Tempat 0,773 Reliabel
Volume penjualan 0,809 Reliabel Sumber : Data primer diolah tahun 2018
Berdasarkan tabel 2 di atas menunjukkan bahwa 5 variabel
mempunyai koefisien Alpha yang cukup besar, yaitu di atas 0,6 sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa semua item-item pengukur variabel (X1, X2,
X3, X4 dan Y) dari kuesioner reliable yang berarti bahwa kuesioner yang
digunakan dalam penelitian ini handal.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu (residual) memiliki distribusi normal. Uji
normalitas biasa dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov
smirnov, dengan menggunakan tingkat signifikan 0,05%. Hasil uji
normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized Residual
N 50
Normal Parametersa,b
Mean 0000000
Std. Deviation .9583485
Most Extreme Differences Absolute .113
Positive .113
Negative -.081
Test Statistic .113
Asymp. Sig. (2-tailed) .150
Sumber : Output SPSS, 2018
Dari hasil uji normalitas pada tabel 3, maka terlihat bahwa:
H0 : Data residual berdistribusi normal
H1 : Data tidak berdistribusi normal
9
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
X1 ,847 1,180
X2 ,705 1,418
X3 ,630 1,588
X4 ,701 1,426
Hasil uji normalitas dengan uji K-S (Kolmogorov-Smirnov) diperoleh
nilai 0.113 dengan probabilitas signifikansi (2-tailed) sebesar 0.150. Nilai p
menunjukkan > 0.10, hal ini berarti bahwa data residual berdistribusi normal
(H0 diterima H1 ditolak) ataudengan kata lain model regresi yang digunakan
memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).Cara mendeteksi
ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai
Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance di atas 0,10 dan VIF di
bawah nilai 10 maka dinyatakan bebas multikolinearitas. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Hasil uji
multikolinearitas dapat dilihat pada tabelberikut :
Tabel 4.Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber : Data diolah tahun 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil perhitugan dari
nilai tolerance value dari variabel independen (produk, harga, promosi, dan
tempat ) memiliki nilai (tolerance value) > 0,10 dan nilai VIF (Variance
Inflation Factor) < 10 sehingga dapat disimpulakan bahwa dalam penelitian ini
tidak terjadi multikolinieritas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak
terjadi heteroskedastisitas.Berikut adalah hasil uji heteroskedastisitas dengan
rank sperman.
10
Tabel 5. Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber : Output SPSS, 2018
Pada gambar scatterplot dapat diketahui bahwa pengujian pengaruh
produk, harga,promosi,tempat, tanggung jawab (accountability) dan volume
penjualan menunjukkan bahwa titik-titik scatter plot yang menyebar secara
acak dan tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu regression
stundentized residual. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pada model regresi
yang digunakan terjadi homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,
maka dinamakan ada problem autokorelasi. Adapun hipotesis autokorelasi
sebagai berikut:
H0 : Tidak ada autokorelasi (r = 0)
H1 : ada autokorelasi (r ≠ 0)
Tabel 5.Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 ,798a ,637 ,605 ,825 1,937
Sumber : Data diolah tahun 2018
Dari tabel diatas diperoleh nilai Durbin-Watson (DW) sebesar 1,937
lebih besar dari batas atas (dU) 1,7214 dan kurang dari 4-dU (2,2786) nilai du
dan 4-du dapat dilihat ditabel DW, maka dapat disimpulkan bahwa H0 yang
11
menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi diterima, artinya tidak ada
autokorelasi.
d. Uji linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Berikut tabel uji
linieritas:
Tabel 6. Uji Autokorelasi
Sumber : Data diolah tahun 2018
Pada gambar diatas Scatter plot menyebar secara acak diatas maupun
dibawah angka nol pada sumbu regression standardized residual maka model
regresi yang terbentuk tersebut terbukti linier.
3. Regresi Linear Berganda
Tabel 7.Hasil Uji Regresi Berganda
Sumber : Data primer diolah tahun 2018
Berdasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan, maka
persamaan regresi linear berganda yang terbentuk adalah sebagai berikut:
Y = 1,090 + 0,117X1 + 0,187X2+0,231X3 +0,254X4
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,090 1,422 ,766 ,447
X1 ,117 ,052 ,220 2,260 ,029
X2 ,187 ,063 ,316 2,954 ,005
X3 ,231 ,095 ,274 2,425 ,019
X4 ,254 ,100 ,272 2,537 ,015
12
Keterangan:
Y = Volume penjualan
a = Konstanta
b1,b2 b3 b4 = Koefisien Regresi
X1 = Produk
X2 =Harga
X3 =Promosi
X4 =Tempat
Berdasarkan hasil analisis persamaan regresi linear di atas dapat
disimpulkan bahwa :
1. Nilai konstanta sebesar 1,090 apabila Produk, Harga, Promosi,
Tempatdianggap konstan atau tetap.
2. Nilai koefisien regresi variabel Produkbernilai positif sebesar 0,117,
menyatakan bahwa semakin baik Produksebesar 1 satuan dengan asumsi
variabel Produktetap, maka hal ini akan menambah peningkatan Volume
penjualan sebesar 0,117 atau 11,7%.
3. Nilai koefisien regresi variabel Hargabernilai positif sebesar 0,187,
menyatakan bahwa semakin sesuai harga sebasar 1 satuan dengan asumsi
variabel Hargatetap, maka hal ini akan menambah peningkatan Volume
penjualan sebesar 0,187 atau 18,7%.
4. Nilai koefisien regresi variabel Promosibernilai positif sebesar 0,231,
menyatakan bahwa semakin tinggi Promosi,sebasar 1 satuan dengan asumsi
variabel Promosi, maka hal ini akan menambah peningkatan Volume
penjualan sebesar 0,231 atau 23,1%.
5. Nilai koefisien regresi variabel Tempatbernilai positif sebesar 0,254,
menyatakan bahwa semakin baik Tempat,sebasar 1 satuan dengan asumsi
variabel Tempatmaka hal ini akan menambah peningkatan Volume
penjualan sebesar 0,254 atau 25,4%.
13
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,090 1,422 ,766 ,447
X1 ,117 ,052 ,220 2,260 ,029
X2 ,187 ,063 ,316 2,954 ,005
X3 ,231 ,095 ,274 2,425 ,019
X4 ,254 ,100 ,272 2,537 ,015
4. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial
Uji t dilakukan untuk melihat apakah variabel-variabel independen
dapat mempengaruhi variabel dependen diperlukan pengujian statistik
secara parsial. Dengan dilakukannya uji t ini maka akan diketahui apakah
lingkungan, harga, dan fasilitas berpengaruh terhadap keputusan konsumen
dalam memilih dan menentukan rumah kost. Hasil uji t dapat dilihat di table
8 sebagaiberikut :
Tabel 8.Hasil Uji t
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Dengan hasil sebagai berikut :
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa thitung koefisien Produk adalah
2,260 sedangkan ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan df
=49 (didapat dari rumus n-1, dimana n adalah jumlah sampel, 50-1= 49)
didapat ttabel 2,009 sehingga thitung > ttabel (2,260 >2,009). Selain itu, variabel
Produk memiliki p-value 0,029 < 0,05 maka hipotesis alternalif (H1)
diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak, artinya ada pengaruh Produk (X1)
terhadap Volume penjualan (Y).
Sedangkan thitung koefisien Harga adalah 2,954 sedangkan ttabel bisa
dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan df =49 (didapat dari rumus n-
1, dimana n adalah jumlah sampel, 50-1= 49) didapat ttabel 2,009 sehingga
thitung > ttabel (2,954 >2,009). Selain itu, variabel Harga memiliki p-value
0,005 < 0,05 maka hipotesis alternalif (H1) diterima dan hipotesis nol (H0)
ditolak, artinya ada pengaruh Harga (X2) terhadap Volume penjualan (Y).
14
Sedangkan thitung koefisien Promosi adalah 2,425 sedangkan ttabel bisa
dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan df =49 (didapat dari rumus n-
1, dimana n adalah jumlah sampel, 50-1= 49) didapat ttabel 2,009 sehingga
thitung > ttabel (2,425 >2,009). Selain itu, variabel Promosi memiliki p-value
0,019< 0,05 maka hipotesis alternalif (H1) diterima dan hipotesis nol (H0)
ditolak, artinya ada pengaruh Promosi) (X3) terhadap Volume penjualan
(Y).
Sedangkan thitung koefisien Tempat adalah 2,537 sedangkan ttabel bisa
dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan df =49 (didapat dari rumus n-
1, dimana n adalah jumlah sampel, 50-1= 49) didapat ttabel 2,009 sehingga
thitung > ttabel (2,537 >2,009). Selain itu, variabel Tempat memiliki p-value
0,015 < 0,05 maka hipotesis alternalif (H1) diterima dan hipotesis nol (H0)
ditolak, artinya ada pengaruh Tempat (X4) terhadap Volume penjualan (Y).
Dari hasil pengujian (Uji t) juga dapat di ketahui variabel paling
dominan yaitu pada variabel harga (X2) dengan hasil pengujian
menunjukkan nilai signifikan dari hasil uji t sebesar 0,005 dan merupakan
nilai paling kecil dari keseluruhan hasil pengujian.
b. Uji Simultan
Dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh X1,
X2, X3, dan X4 secara simultan terhadap Y. Hasil uji simultan adalah
sebagai berikut:
Tabel 9.Hasil Uji F
Sumber : Output SPSS, 2018
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai signifikan sebesar
0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas (p-value) 0,05 (0,000 < 0,05), dan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 53,522 4 13,380 19,756 ,000b
Residual 30,478 45 ,677
Total 84,000 49
15
diperoleh nilai F hitung sebesar 19,756 dengan nilai F tabel sebesar 2,54
(diperoleh dari df1= k dan df2= n-k-1) dan F hitung lebih besar dari F tabel
19,756>2,54, maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen (Produk,
Harga, Promosi, Tempatberpengaruh signifikan secara bersama-sama
(simultan) terhadap variabel dependen (Volume penjualan).
5. KoefisienDeterminasi(R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel independen dalam menerangkan variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi ditentukan dengan nilai Adjusted R Square. Adapun hasil
pengolahan datanya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel10. Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,798a ,637 ,605 825 1,937
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwaKoefisien determinasi
menunjukkan seberapabesar persentase variabel bebas secara bersama-sama
menerangkan variabel terikat. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh nilai
koefisien determinasi(R2) sebesar 0,605 atau 60,5%. Nilai tersebut
menunjukkan bahwa 60,5% Volume penjualan PT. Prima mobil madura
sumenep di pengaruhi oleh variabel Produk, Harga, Promosi, Tempat.
Sedangkan sisanya 39,5% dipengaruhi oleh variabel bebas lain yang tidak
diteliti.
16
Pembahasan
Penelitan ini meneliti tentang Pengaruh Produk, Harga, Promosi,
Tempat, tanggung jawab (accountability)terhadap Volume penjualan PT
Prima Mobil Madura Sumenep.Analisis data yang digunakan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan menggunakan analisis regresi linear berganda.
4.1.1. Pengaruh Produkterhadap Volume penjualan
Berdasarkan hasil analisis dataterlihat bahwa thitung Produkadalah 2,260,
sedangkan ttabel 2,009 sehingga thitung > ttabel (2,260>2,009) dan nilai
sig.0,029<0,05. Artinya ada pengaruh Produk(X1) terhadap Volume
penjualan(Y).
Produk merupakan benda berwujud yang dijual oleh suatu perusahaan,
pada PT Prima Mobil Madura Sumenep, produk yang dijual yaitu
berupa mobil dengan merek Suzuki, perusahaan tersebut selalu
menyediakan produk yang terbaik, dan sesuai dengan keinginan
konsumennya, sehingga konsumen merasa tertarik dengan produk yang
di jual oleh PT Prima Mobil Madura Sumenep, sehingga dapat
meningkatkan volume penjualan.
Penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Fandry Nurcahyo dan Anik Wahyuati (2016). Pengaruh Bauran
Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Pada Restoran Mc. Donald’s
Delta Plaza Surabaya. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan
produk, promosi, harga, tempat terhadap volume penjualan pada
restoran cepat saji Mc. Donald’s Delta Plaza Surabaya adalah signifikan
Kondisi ini diindikasikan dengan perolehan signifikan masing-masing
variabel bebas tersebut kurang dari α = 5%. Hasil pengujian secara
simultan meunjukkan secara bersama-sama terhadap volume penjualan
pada restoran cepat saji Mc. Donald’s Delta Plaza Surabaya adalah
signifikan.
17
4.2.1. Pengaruh Harga Terhadap Volume penjualan
Nilaithitung Hargaadalah 2,954, sedangkan ttabel 2,009 sehingga thitung >
ttabel (2,954>2,009) dan nilai sig.0,005<0,05. Artinya ada pengaruh
Harga(X2) terhadap Volume penjualan(Y).
Harga merupakan nilai dari suatu barang yang di jual, harga harus
selalu bersaing, karena harga menjadi hal yang terpenting bagi
konsumen, dan harga dapat dengan mudah dibandingkan dengan harga
yang ada di tempat lain, PT Prima Mobil Madura Sumenep, selalu
mampu memberikan harga yang bersaing dengan perusahaan yang
membuat para konsumen tidak lagi hawatir untuk melakukan pembelian
pada perusahaan tersebut, sehingga kemampuan perusahaan untuk
mampu bersaing dengan perusahaan lain, mampu membuat volume
penjualan semakin meningkat.
Penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Zulmi Nur Malik (2015).Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap
Volume Penjualan Notebook Merk Acer Pada CV. Galaksi Komputer
Di Samarinda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan
produk, harga, tempat/saluran distribusi, dan promosi berpengaruh
signifikan, lalu secara parsial hanya promosi yang berpengaruh
signifikan terhadap volume penjualan.
4.3.1. Pengaruh Promosi, terhadap Volume penjualan
Nilai thitung Promosiadalah 2,425, sedangkan ttabel 2,009 sehingga thitung >
ttabel (2,425 > 2,009) dan nilai sig. 0,019<0,05. Artinya ada pengaruh
Promosi(X3) terhadap Volume penjualan(Y).
Promosi merupakan suatu bentuk usaha perusahaan untuk
memperkenalkan produknya kepada konsumen dan usaha untuk
menarik konsumen untuk melakukan pembelian pada perusahaan
tersebut, sehingga apabila konsumen ingin membeli produk yang sesuai
dengan yang dipromosikan perusahaan maka akan langsung menuju
perusahaan tersebut. PT Prima Mobil Madura Sumenep menjual produk
mobil dengan merek ternama yaitu Suzuki, sehingga selain perusahaan
18
melakukan promosi sendiri, juga ada promosi yang dilakukan oleh
perusahaan Suzuki, sehingga konsumen dapat dengan mudah mengenal
produk yang dijual PT Prima Mobil Madura Sumenep, dan dapat
meningkatkan volume penjualan.
Penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Andi Faisal Suddin (2013). Bauran Pemasaran Terhadap Volume
Penjualan Produk Ayam Pedaging Di Kota Makassar. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara simultan produk, harga, tempat/saluran
distribusi, dan promosi berpengaruh signifikan, lalu secara parsial
hanya promosi yang berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan.
4.4.1. Variabel paling dominan
Dari hasil pengujian diperoleh nilai signifikan 0,005 pada variabel X2
yang mana hasil tersebut merupakan nilai yang paling kecil dari seluruh
pengujian yang dilakukan pada masing-masing variabel.
Penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Zulmi Nur Malik (2015).Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap
Volume Penjualan Notebook Merk Acer Pada CV. Galaksi Komputer
Di Samarinda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keseluruh
variabel yang di teliti, harga merupakan variabel yang paling dominan.
4.5.1. Pengaruh Produk, Harga, Promosi, dan Tempatterhadap Volume
penjualanPT Prima Mobil Madura (PMM) Sumenep.
Berdasarkan hasil analisis juga diketahui bahwa nilai
signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas (p-value) 0,05
(0,000 < 0,05), maka variabel independen (Produk, Harga, Promosi,dan
Tempat) berpengaruh signifikan secara bersama-sama (simultan)
terhadap variabel dependen (Volume penjualan).
Penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Mashariono (2017).Pengaruh Bauran Pemasaran
Terhadap Volume Penjualan Produk Frozen Food.Hasil uji t
menunjukkan produk, harga, promosi dan tempat terhadap volume
penjualan produk frozen food PT KML di Gresik adalah
19
signifikan.Kondisi ini ditunjukkan dengan perolehan signifikansi
masing-masing variabel bebas kurang dari α = 5%. Hasil pengujian
secara simultan menunjukkan pengaruh yang digunakan sebagai model
penelitian bersama-sama terhadap volume penjualan produk frozen food
PTKML di Gresik adalah signifikan.
Penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan olehFandry Nurcahyo dan Anik Wahyuati (2016). Pengaruh
Bauran Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Pada Restoran Mc.
Donald’s Delta Plaza Surabaya. Hasil pengujian secara parsial
menunjukkan produk, promosi, harga, tempat terhadap volume
penjualan pada restoran cepat saji Mc. Donald’s Delta Plaza Surabaya
adalah signifikan Kondisi ini diindikasikan dengan perolehan signifikan
masing-masing variabel bebas tersebut kurang dari α = 5%. Hasil
pengujian secara simultan meunjukkan secara bersama-sama terhadap
volume penjualan pada restoran cepat saji Mc. Donald’s Delta Plaza
Surabaya adalah signifikan.
Penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan olehDr. Francis Ofunya Afande (2015).Effect of Promotional
Mix Elements on Sales Volume of Financial Institutions in Kenya: Case
Study of Kenya Post Office Savings Bank.Hasil penelitian menunjukkan
bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan
lembaga keungan pada postbank di Kenya dan hasil analisis deskriptif
menyatakan bahwa responden setuju dengan item-item yang digunakan.
Penutup
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai harga, produk,
promosi, dantempat berpengaruhterhadap volume penjualan mobil suzuki pada PT
Prima Mobil Madura Sumenep:
20
1. Produk, harga, promosi dan tempat secara parsial berpengaruh positif dan
signifikanterhadap volume penjualan mobil suzuki pada PT Prima Mobil
Madura Sumenep, hal ini tentu dikarenakan perusahaan mampu menerapkan
bauran pemasaran dengan baik dan mampu menarik minat konsumen untuk
melakukan pembelian.
2. Produk, harga, promosi dan tempat secara simultan berpengaruh positif dan
signifikanterhadap volume penjualan mobil suzuki pada PT Prima Mobil
Madura Sumenep, hal ini dikarenakan adanya kesesuaian antara harapan
konsumen dengan yang diterapkan perusahaan, terutama yang berkaitan
dengan bauran pemasaran.
3. Harga paling dominan berpengaruhpositif dan signifikanterhadap volume
penjualan mobil suzuki pada PT Prima Mobil Madura Sumenep, hal ini
dikarenakan harga menjadi pertimbangan utama yang dijadikan sebagai acuan
konsumen untuk membeli suatu produk.
Saran
Berdasarkan simpulan diatas, maka dapat diambil saran-saran yang dapat
diajukan adalah sebagai berikut :
5.1.1. Bagi PT Prima MobilMadura
1. Bagi pemilik PT Prima mobil Madura hendaknya terus menjaga
stabilitas harga, agar tetap mampu bersaing dengan perusahaan lain
yang sejenis.
2. Perusahaan jugaharus mampu menyediakan produk yang sekiranya
akan banyak diminati oleh konsumen terutama produk yang paling
banyak dicari oleh konsumen.
21
3. Perusahaan juga harus memperhatikan alat promosi lainnya selain
promosi penjualan dan iklan yaitu seperti penjualan perorangan,
hubungan masyarakat, dan mengadakan acara khusus.
4. Perusahaan juga dapat terus menjaga kemudahan saluran distribusi
antara produsen ke konsumen, sehingga saluran distribusi tidak
mengalami hambatan.
5.1.2. Bagi Peneliti Selanjutnya
1. Untuk peneliti selanjutnya hendaknya melakukan penelitian
dengan variable lain, sehingga dapat dikombinasikan dengan
penelitian inisebesar 39,5% volume penjualan PT Prima Mobil
Madura dipengaruhi variabel lain yang tidak ada dalam
penelitian ini, seperti Partisipan (Partisipant), Proses (Process),
dan Bukti fisik (Physical Evidence).
2. Untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian
tentang marketing mix pada perusahaan lain.
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. (2010). Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep & Strategi. Raja
Grafindo Persada: Jakarta.
Ashari, Ori & Mashariono.(2017, Januari). Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen:
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Produk Frozen
Food. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
Surabaya.Volume 6, Nomor 1.
Assauri, Sofjan. (2013). Manajemen Pemasaran. Rajawali Pers: Jakarta.
Afande, Ofunya, Francis, Dr. (2015). Journal of Marketing and Consumer
Research: Effect of Promotional Mix Elements on Sales Volume of
Financial Institutions in Kenya: Case Study of Kenya Post Office Savings
Bank. Volume 11.
22
Buchori, Achmad, Herry & Saladin, Djaslim.(2010). Manajemen Pemasaran
(Teori, Aplikasi, dan Tanya Jawab). Linda Karya: Bandung.
Gujarati, Damodar. (2012). Ekonomitrika Dasar. Erlangga: Jakarta.
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. (2012). Marketing management 13. New
Jersey: Edition Pearson Prentice Hall, Inc.
Kotler, Philip & Gary, Amstrong.(2014). Prinsip-Prinsip Pemasaran.Jilid 1. Edisi
Keduabelas. Erlangga: Jakarta.
Malik, Nur, Zulmi. (2015). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis: Pengaruh Bauran
Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Notebook Merek Acer Pada CV.
Galaksi Komputer. Mahasiswa Program S1 Ilmu Administrasi Bisnis,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Volume
3, Nomor 4.
Nurcahyo, Fandry & Wahyuati, Aniek.(2016, April). Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen: Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Volume Penjualan
Pada Restoran Mcdonald’s Delta Plaza Surabaya. Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.Volume 5, Nomor 4.
Rantian.(2015, September). Jurnal Sains Manajemen: Pengaruh Bauran
Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Ikan Keramba. Program Magister
Sains Manajemen UNPAR. Volume IV, Nomor 2.
Rangkuti, Freddy.(2010). Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Ridwan (2007).Metode Dan Teknik Menyusun Tesis. CV. Alfabeta: Bandung.
Sumarni, Murti & John.Soeprihanto.(2010). Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar
Ekonomi Perusahaan).Edisi ke 5.Liberty Yogyakarta: Yogyakarta.
Shinta, Agustina. (2011). Manajemen Pemasaran. Universitas Brawijaya Press:
Malang.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitati, dan R&D. Alfabeta:
Bandung.
Sulistyowati, Leny. (2010). Panduan Praktis Memahami Analisis Laporan
Keuangan. PT Elex Media Komputindo: Jakarta.
Sudjana. (2010). Metode Statistika.PT Mirzan Pustaka: Bandung.
Swasta, Basu. (2009). Manajemen Penjualan. BPFE: Yogyakarta.
Santoso, Singgih. (2010). Statistik Non Parametrik. PT: Elex Media Komputindo:
Jakarta.
Santoso, Singgih. (2012). Panduan Lengkap SPSS Versi 20. PT Elex Media
Komputindo: Jakarta.