pengaruh advertising, public relations, personal...

166
PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL SELLING, DAN SALES PROMOTION TERHADAP MINAT MENABUNG DI BNI SYARIAH KC SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh: SEPTIYA ANGGRAENI (21314183) PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS,

PERSONAL SELLING, DAN SALES PROMOTION

TERHADAP MINAT MENABUNG DI BNI SYARIAH

KC SURAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh:

SEPTIYA ANGGRAENI

(21314183)

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 2: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

i

PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS,

PERSONAL SELLING, DAN SALES PROMOTION

TERHADAP MINAT MENABUNG DI BNI SYARIAH

KC SURAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh:

SEPTIYA ANGGRAENI

(21314183)

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 3: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 4: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

iii

PENGESAHAN

Page 5: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Page 6: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

v

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Page 7: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

vi

MOTTO

“ ”

Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan

berhasil (mendapatkannya).

“ ”

“Barang siapa yang dia itu menanam maka dia akan

mendapat (menuai) hasilnya”

Allah knows you’re tired

Allah knows you’re trying

Allah knows it’s difficult for you

But know that Allah will never put you in a situation you

can’t handle

Page 8: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku yang sangat aku cintai dan aku takdhimi (Bapak Samroni

dan Ibu Tentrem Sutarti), karena dengan bimbingan, arahan, dan do‘a-do‘a

beliaulah aku bisa menjadi lebih baik dan berprestasi.

2. Adikku yang aku sayangi dan aku banggakan (Sevi Sa‘ida Ulya) aku berdo‘a

semoga cita-citamu tercapai dan menjadi orang yang dapat mengharumkan

nama keluarga.

3. Seluruh dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya

kepadaku, memfasilitasiku, dan telah memberikan pelayanan dengan sebaik-

baiknya sehingga menjadikanku seperti sekarang ini. Aku hanua bisa berucap

jazakumullahu khairal jaza’ jaza’an katsiron.

4. Sahabat seperjuanganku Jessica, Nisa, dan Nurul yang selalu memberikan

dukungan, motivasi, bantuan, dan arahan dalam penyusuna skripsi ini.

5. Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga

tak henti-hentinya selalu memberikan dukungan dan do‘a agar cepat

terselesaikannya skripsi ini.

6. Sahabat-sahabatku Mas Imam, Wahyu, Ririk, Rani, Kiki, Ryan, Desi Rose,

Fira dan Shintia yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan do‘anya

selama penyusunan skripsi ini.

7. Kepada seluruh teman-teman UKM KSEI yang telah memberikan ilmu dan

pengalaman selama di bangku kuliah.

Page 9: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas berkah dan nikmat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan karnunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada baginda nabi agung Muhammad SAW, yang telah membawa

umatnya dari jaman jahiliyah menuju yang terang benderang. Aamiin.

Skripsi ini ditulis sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi (S.E) pada Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Penulis mengajukan skripsi

dengan judul ‖ Pengaruh Advertising, Public Relations, Personal Selling, dan

Sales Promotion Terhadap Minat Menabung di BNI Syariah KC Surakarta‖.

Dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari

bentuan, dukungan, serta bimbingan oleh berbagai pihak. Maka dikarenakan

demikian, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor Islam Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si., selaku Ketua Program Studi S1 Perbankan

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga.

Page 10: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

ix

4. Bapak Ahmad Mifdlol Mutohar, Lc., M.SI. selaku dosen pembimbing yang

telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menulis dan menyusun

skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah

memberikan ilmu dan bimbingannya kepada penulis.

6. Kedua orang tuaku tercinta yang telah membimbing dan memotivasi sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas kasih sayang, do‘a,

nasehat, kesabaran dan semangat yang luar biasa.

7. Sahabat seperjuanganku Jessica, Nisa, dan Nurul yang selalu memberikan

dukungan, motivasi, bantuan, dan arahan dalam penyusuna skripsi ini.

8. Kepada seluruh teman-teman UKM KSEI yang telah memberikan ilmu dan

pengalaman selama di bangku kuliah.

9. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2014 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Prodi S-1 Perbankan Syariah.

10. Dan semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu.

Selanjutnya penyusun sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kata sempurna. Oleh karena itu, penyusun membuka tangan yang selebar-lebarnya

terhadap kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan

skripsi ini. Akhirnya, penyusun hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penyusun pada khusunya.

Salatiga, 14 September 2018

Penulis

Page 11: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

x

ABSTRAK

Anggraeni, Septiya. 2018. Pengaruh Advertising, Public Relations, Personal

Selling, dan Sales Promotion terhadap Minat Menabung di BNI

Syariah KC Surakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam, Jurusan Perbankan Syariah S1. Institut Agama Islam

Negeri Salatiga. Pembimbing: Ahmad Mifdlol M, Lc., M.SI.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh advertising, public

relations, personal selling, dan sales promotion terhadap minat menabung di BNI

Syariah KC Surakarta. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif

dengan mengolah data primer melalui kuesioer yang diberikan kepada nasabah

BNI Syariah KC Surakarta sebanyak 100 rersponden dengan teknik Probability

Sampling. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis regresi berganda.

Analisis yang digunakan meliputi uji instrument dan uji asumsi klasik.

Berdasarkan hasil uji penelitian yang dilakukan yaitu: 1) variabel advertising (X1)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung; variabel public

relations (X2) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap minat

menabung; variabel personal selling (X3) berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap minat menabung; variabel sales promotion (X4) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap minat menabung.

Kata kunci: Advertising, Public Relations, Personal Selling, Sales Promotion,

Minat Menabung

Page 12: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii

PENGESAHAN ..................................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...................................................................... v

MOTTO ................................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK .............................................................................................................. x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 8

D. Kegunaan Penelitian..................................................................................... 9

E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 10

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 12

A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 12

B. Kerangka Teori........................................................................................... 17

1. Advertising .............................................................................................. 17

2. Public Relations ..................................................................................... 28

3. Personal Selling ..................................................................................... 36

4. Sales Promotion ..................................................................................... 55

5. Minat ...................................................................................................... 61

C. Kerangka Penelitian ................................................................................... 65

Page 13: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

xii

D. Hipotesis ..................................................................................................... 66

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 69

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 69

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 69

C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 69

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 71

E. Skala Pengukuran ....................................................................................... 72

F. Definisi Konsep dan Operasional .............................................................. 72

G. Instrumen Penelitian................................................................................... 77

H. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................ 77

I. Alat Analisis ............................................................................................... 84

BAB IV ANALISIS DATA .................................................................................. 86

A. Latar Belakang Perusahaan ........................................................................ 86

1. Sejarah Berdirinya BNI Syariah KC Surakarta ...................................... 86

2. Visi dan Misi Perusahaan ....................................................................... 87

3. Struktur Organisasi BNI Syariah KC Surakarta ..................................... 88

4. Karakteristik Responden ........................................................................ 89

B. Analisis Data .............................................................................................. 94

1. Uji Instrumen .......................................................................................... 94

2. Analisi Regresi Linear Berganda............................................................ 96

3. Uji Statistika ........................................................................................... 99

4. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 102

C. Pembahasan .............................................................................................. 109

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 115

A. Kesimpulan .............................................................................................. 115

B. Saran ......................................................................................................... 116

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 14: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 13

Tabel 2. 2 Kemungkinan Tujuan Periklanan........................................................ 25

Tabel 2. 3 Profil Jenis-jenis Media Penting .......................................................... 28

Tabel 3. 1 Variabel dan Indikator Penelitian ........................................................ 75

Tabel 4. 1 Jenis Kelamin Responden .................................................................... 90

Tabel 4. 2 Usia Responden.................................................................................... 90

Tabel 4. 3 Pendidikan Terakhir ............................................................................. 91

Tabel 4. 4 Pekerjaan Responden ........................................................................... 92

Tabel 4. 5 Penghasilan per Bulan .......................................................................... 93

Tabel 4. 6 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 94

Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas…………………………………………………….95

Tabel 4. 8 Uji Regresi Linear Berganda….………………………………………97

Tabel 4. 9 Uji Ttest….………………………………………………………...…..99

Tabel 4. 10 Uji Ftest ............................................................................................ 100

Tabel 4. 11 Uji Koefisien Determinasi (R2)

....................................................... 101

Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas ......................................................................... 102

Tabel 4. 13 Uji Heteroskendastisitas ................................................................... 103

Tabel 4. 14 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov ............................................... 107

Tabel 4. 15 Persamaan Linear Regresi ................................................................ 108

Tabel 4. 16 Persamaan Kuadrat Regresi ............................................................. 108

Tabel 4. 17 Hasil Uji Hipotesis ........................................................................... 114

Page 15: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Grafik Global Islamic Financial Report (GIFR) tahun 2014 ............. 2

Gambar 2. 1 Kerangka Penelitian ......................................................................... 65

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi ........................................................................... 89

Gambar 4. 2 Output Viewer Regression Standarized Residual .......................... 105

Gambar 4. 3 Grafik Normal Plot ......................................................................... 106

Page 16: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia tidak terlepas

pengaruhnya dari perkembangan perbankan syariah di berbagai negara. Pada

awalnya, model bank syariah ini diterapkan di Pakistan pada akhir tahun

1950-an yang tidak membebankan bunga kepada peminjamnya. Di India,

Jamaat Islami Hindi memulai sistem pinjaman bebas bunga pada tahun 1868.

Di Mesir, pada awalnya didirikan Bank Syariah secara sederhana pada tahun

1963 di kota Mit Ghamr. Di Malaysia pada tahun 1983 didirikan Bank Islam

Malaysia Berhad yang dioperasikan berdasarkan syariah Islam. Dan di Iran

perbankan syariah mulai diterapkan pada tahun 1979, kerika

dinasionalisasikan-nya bank-bank konvensional. (Syukron, 2013: 47).

Pada 2008 UU Perbankan Syariah pun lahir setelah melalui diskusi

panjang antar anggota dewan, praktisi, pemerintah dan pemangku

kepentingan.Namun, kendati parlemen dan pemerintah telah mengesahkan

UU Perbankan Syariah, industri ini dinilai masih belum berlari seperti yang

diharapkan (Syukron, 2013: 49).

Page 17: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

2

Gambar 1. 1 Grafik Global Islamic Financial Report (GIFR) tahun 2014

Hal ini dapat dilihat grafik Global Islamic Financial Report (GIFR)

tahun 2014, Indonesia menduduki urutan ketujuh turun tiga peringkat yang

sempat menempati urutan keempat pada tahun 2011. Dengan melihat

beberapa aspek dalam penghitungan indeks, seperti jumlah bank syariah,

jumlah lembaga keuangan non-bank syariah, maupun ukuran aset keuangan

syariah yang memiliki bobot terbesar, dapat dikatakan perkembangan

perbankan syariah di Indonesia berjalan di tempat, bahkan belum

menunjukkan perkembangan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya

(Syukron, 2013: 50).

Page 18: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

3

Serta berdasarkan data yang diperoleh dari ‗State of the Global Islamic

Economy Report 2016‘, Indonesia berada di posisi ke 10 dengan nilai asset

sebesar 23 miliar dolas AS dari total 2 triliun dolar AS asset keuangan syariah

dunia (Samir: 2017). Padahal sebagai negara dengan penduduk muslim

terbesar, sudah selayaknya Indonesia berpotensi menjadi kiblat

pengembangan keuangan syariah di dunia (Syukron, 2013: 49).

Potensi itulah yang menjadikan pertumbuhan jumlah perbankan syariah

di Indonesia begitu pesat. Namun pertumbuhan tersebut tidak dibarengi

dengan market share perbankan syariah, dimana market share perbankan

syariah terbilang masih rendah yaitu dibawah 5%. Hak ini terbukti menurut

Otoritas Jasa Keuangan dalam Pasar Modal Syariah terlihat bahwa market

share perbankan syariah menunjukkan angkat 4,66%. Sebelumnya pada tahun

2014 market share perbankan syariah sebesar 4,89%. Ini menunjukkan bahwa

market share perbankansyariah dari tahun 2014 sampai 2015 mengalami

penurunan 0,23% (Rahayu: 2017).

Salah satu kendala yang menyebabkan market share perbankan syariah

masih dibawab 5% adalah sosialisasi. Kurangnya sosialisasi perbankan

syariah yang belum optimal menjadi salah satu kendala yang dialami

perbankan syariah. Hal ini meunjukkan bahwa sosialisasi perbankan syariah

sangat penting, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang

kemanfaatan produk serta jasa perbankan syariah khususnya untuk

meningkatkan market share perbankan syariah (Rahayu: 2017).

Page 19: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

4

Sebagai langkah konkrit upaya pengembangan perbankan Syari‘ah di

Indonesia, maka Bank Indonesia telah merumuskan sebuah ―Grand Strategi

Pengembangan Pasar Perbankan Syari‘ah‖, sebagai strategi komprehensif

pengembangan pasar yang meliputi aspek-aspek strategis, salah satunya yaitu

program sosialisasi dan edukasi masyarakat secara lebih luas dan efisien

melalui berbagai sarana komunikasi langsung, maupun tidak langsung (media

cetak, elektronik, online/web-site), yang bertujuan untuk memberikan

pemahaman tentang kemanfaatan produk serta jasa perbankan syari‘ah yang

dapat dimanfaatkan oleh masyarakat (Syukron, 2013: 33).

Selama ini kegiatan sosialisasi dan edukasi perbankan syariah didukung

oleh Bank Indonesia melalui program ‘iB Campaign’ baik melalui media

masa (iklan layanan masyarakat), syariah expo, penyelenggaraan

workshop/seminar, dsb. Peran Bank Indonesia dalam hal ini akan berkurang

seiring dengan pengalihan kewenangan pengaturan dan pengawasan sektor

perbankan (termasuk perbankan syariah) kepada Otoritas Jasa Keuangan

(OJK). Untuk itu, industri perbankan syariah perlu meningkatkan

‗kemandirian‘, baik dalam hal formulasi program maupun pembiayaannya

sehingga program ‘iB Campaign’ dapat terus berlangsung secara

berkelanjutan (Alamsyah, 2015: 33).

Untuk mengatasi kendala tersebut maka perbankan syariah perlu

melakukan strategi pemasaran yang tepat untuk memasarkan produknya.

Bagian yang terpenting dari strategi pemasaran produk perbankan adalah

pesan (message) yang dikomunikasikan kepada calon nasabah, salah satu

Page 20: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

5

srategi pemasaran yang dinilai tepat yaitu melakukan bauran promosi

(promotional mix) yang dapat dilakukan dengan cara melalui iklan, promosi

penjualan, penjualan pribadi, dan publisitas (Rahayu: 2017).

Dengan strategi bauran promosi (promotional mix) yang dilakukan,

perbankan syariah akan berusaha membujuk calon nasabah untuk melakukan

pembelian atas suatu produk atau jasa yang ditawarkan, dalam hal ini

perbankan syariah melakukan komunikasi dengan konsumen. Bauran promosi

(promotional mix) diperlukan untuk memperkenalkan, memberikan informasi

serta membentuk image dari suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Bauran

promosi (promotional mix) juga menjadi faktor penting dalam mempengaruhi

pengambilan keputusan pembelian produk, dan menjadi hal yang diutamakan

dalam melakukan pengenalan suatu produk untuk mengambil keputusan

pembelian produk. Sehingga konsumen bisa mengambil keputusan terhadap

produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah (Rahayu: 2017).

Menurut Mukhtar (2015), Haris & Irham (2012), Maisya (2013) dan

Wulandari (2013) salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat

menabung adalah advertising. Menurut Mukhtar (2015) iklan dalam bentuk

media cetak menginformasikan tentang produk-produk yang ditawarkan

kepada masyarakat. Promosi melalui media elektronik disampaikan dengan

menggunakan televisi. Durasi penayangan yang tidak terlalu lama, namun

berulang-ulang membuat tampilan audio visual yang disertai dengan warna

dan suara pada iklan menjadi menarik bagi pemirsa televisi. Sehingga tidak

heran kalau pemirsa televisi mengetahui perusahaan jasa perbankan tersebut

Page 21: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

6

melalui iklan yang ditampilkan pada media televisi (2015). Akan tetapi Robot

(2015) menyatakan dalam penelitian mereka bahwa advertising tidak

mempengaruhi minat menabung.

Dalam Robot (2015) menyatakan bahwa publisitas (publicity)

merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara non

personal dengan membuat, baik yang berupa berita yang bersifat komersial

tentang produk tersebut didalam media tercetak, atau tidak maupun hasil

wawancara yang disiarkan dalam media tersebut. Imansyah, dkk (2015),

Mukhtar (2015), dan Maisya (2013) yang meniliti pengaruh hubungan

masyarakat terhadap keputusan menabung menghasilkan kesimpulan

penelitian bahwa public relations mempengaruhi minat menabung. Namun,

penelitian tersebut berbeda dengan penelitian Ummah (2018), yang

menyatakan bahwa public relations tidak berpengaruh terhadap minat

menabung.

Mengingat banyaknya bank-bank lain yang secara besar-besaran

mengiklankan dan menjual produk, maka diperlukan strategi dan penerapan

personal selling dalam mempromosikan produk yang dijual dengan tepat

sehingga tepat sasaran dan mencapai tujuan yaitu terciptanya penjualan dan

pembelian terhadap produk tersebut. Oleh sebab itu, dalam melakukan

personal selling diharapkan memiliki keterampilan serta kemampuan untuk

berkomunikasi yang baik sehingga nasabah tertarik dan dapat memahami

penjelasan mengenai program tersebut (Natalya, 2016: 175).

Page 22: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

7

Dalam penelitian Imansyah, dkk (2015), Natalya (2016), Alvira (2015),

dan Ummah (2018) menyatakan bahwa personal selling berpengaruh

signifikan terhadap minat menabung. Sedangkan dalam penelitian Robot

(2015) menyebutkan bahwa personal selling tidak mempengaruhi minat

nasabah dalam menabung.

Promosi penjulan sering menarik konsumen untuk berganti merek,

karena pemakai merek sering mencari harga yang murah, nilai yang baik,

hadiah dan sebagainya (Maisya: 2013). Robot (2015), Nasution (2017) yang

meniliti pengaruh sales promotion terhadap keputusan menabung

menghasilkan kesimpulan penelitian bahwa sales promotion mempengaruhi

minat menabung. Namun, penelitian tersebut berbeda dengan penelitian

Ummah (2018) dan Maisya (2013) yang menyatakan bahwa sales promotion

tidak berpengaruh terhadap minat menabung.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya,

terdapat gap mengenai perbedaan hasil penelitian. Perbedaan penelitian ini

dengan sebelumnya adalah adanya kombinasi penggunaan variabel

independen yang lebih kompleks dari bauran promosi yang belum digunakan

oleh peneliti sebelumnya. Selain itu pembaharuan periode waktu yang diteliti

juga menjadi perbedaan dengan penelitian yang telah dilakukan.

Page 23: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

8

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis perlu melakukan

penelitian pada bank syariah dengan judul: ”Pengaruh Advertising, Public

Relations, Personal Selling, dan Sales Promotion Terhadap Minat

Menabung di BNI Syariah KC Surakarta”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka terbentuklah rumusan masalah yakni sebagai

berikut:

1. Bagaimana pengaruh advertising terhadap minat menabung di bank

syariah?

2. bagaimana pengaruh public relations terhadap minat menabung di bank

syariah?

3. Bagaimana pengaruh personal selling terhadap minat menabung di bank

syariah?

4. Bagaimana pengaruh sales promotion terhadap minat menabung di bank

syariah?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis pengaruh advertising terhadap minat menabung di bank

syariah.

2. Menganalisis pengaruh public relations terhadap minat menabung di

bank syariah.

Page 24: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

9

3. Menganalisis pengaruh personal selling terhadap minat menabung di

bank syariah.

4. Menganalisis pengaruh sales promotion terhadap minat menabung di

bank syariah.

D. Kegunaan Penelitian

Harapan peneliti dalam melakukan sebuah penelitian yang dilakukan

adalah dpat bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya.

Adapun kegunaan atau manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti

Dapat memberikan pemahaman yang lebih tentang penulisan karya

ilmiah, pendalaman ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan membantu

dalam penyelesaian skripsi guna memperoleh gelar sarjana ekonomi.

2. Bagi Akademik

Adanya penelitian ini sebagai referensi bagi penelitian berikutnya

sehingga diharapkan dapat bermanfaat dan memperkaya literature ilmiah

dan khazanah ilmu baru.

3. Bagi Perbankan

Dapat dijadikan referensi dalam evaluasi kebijakan internal

perbankan dalam meningkatkan kualitas SDM-nya sehingga kinerja dan

profitabilitas meningkat serta berdaya saing tinggi.

Page 25: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

10

E. Sistematika Penulisan

PENDAHULUAN

Bab I ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian dan sistematika penelitian. Latar belakang masalah memuat adanya

kesenjangan antara harapan dan kenytaan, baik kesenjangan teoritik ataupun

kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Rumusan

masalah berisi penegasan mengenai pertanyaa-pertanyaan yang hendak

dicarikan jawabannya melalui penelitian.

LANDASAN TEORI

Bab II ini diuraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian yaitu:

pengertian advertising, pengertian public relations, pengertian personal

selling, pengertian sales promotion, pengertian minat. Serta berisi penelitian

terdahulu, kerangka penelitian, perumusan hipotesis. Penelitian terdahulu

merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang

berhubungan dengan penelitian ini. Hipotesis adalah pernyataan yang

disimpulkan dari tinjauan pustaka serta merupakan jawaban sementara atas

masalah penelitian.

METODOLOGI PENELITIAN

Bab III ini berisi tentang metode penelitian. Pada bab ini menguraikan

jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian, lokasi yang akan dijadikan

penelitian. Waktu penelitian. Populasi berisi jumlah seluruh target yang akan

dijadikan penelitian. Sampel berisi mengenai masalah yang berkaitan dengan

Page 26: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

11

jumlah populasi, jumlah yang diambil dan metode pengambilan jenis sampel

dan sumber data mengenai gambaran tentang jenis data yang digunakan untuk

variable penelitian. Teknik pengumpulan data berisi cara atau langkah dalam

pengambilan kemudian akan dikumpulkan untuk dijadikan penguat dalam

penelitian. Skala pengukuran merupakan alat yang digunakan untuk

mengukur data yang telah terkumpul. Definisi konsep dan operasional

menguraikan variable dan efisiensi operasional dimana skripsi terhadap

variable yang berkaitan dengan jumlah populasi. Metode analisis data

mengungkapkan bagaimana gambaran model analisis yang digunkana dalam

penelitian.

ANALISIS DATA

Bab IV adalah analisis data dan pembahasan. Pada bab ini berisi

tentang deskripsi objek penelitian yang di dalamnya menguraikan tentang

penjelasan singkat objek yang digunakan dalam penelitian dari uraian hasil

analisis data.

PENUTUP

Bab V merupakan bab terakhir dari skripsi. Bab ini berisi penjelasan

ringkas dari hasil analisa berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian.

Saran merupakan rekomendasi atau himbauan kepada pihak terkait agar

pembahasan yang dipaparkan dapat memberikan ilmu pengetahuan dan

manfaat serta ditindak lanjuti serta dikembangkan guna penelitan selanjutnya.

Page 27: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Studi mengenai ‖Pengaruh Advertising, Public Relations, Personal

Selling dan Sales Promotion Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah‖

sudah beberapa kali dilakukan oleh peneliti lain, diantaranya Mukhtar (2015),

Robot (2015), Mustabsiroh (2016), Wulandari (2013), Siswanti (2015), Haris

& Irham (2012), Maisya (2013), Imansyah, dkk (2015), Ummah (2018),

Nasution (2017), Alvira (2017), Natalya (2016).

Penelitian yang membahas advertising telah dibahas oleh peneliti

sebelumnya diantaranya Mukhtar (2015), Mustabsiroh (2016), Wulandari

(2013), Siswanti (2015), Haris & Irham (2012), Maisya (2013), Imansyah,

dkk (2015), Ummah (2018), yang menyatakan bahwa advertising

memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung.

Sedangkan Robot (2015) menyatakan bahwa bahwa advertising tidak

pengaruh signifikan terhadap minat menabung.

Adapun penelitian mengenai public relations telah dilakukan oleh

peneliti Mukhtar (2015), Robot (2015), Maisya (2013), dan Imansyah, dkk

(2015), menyimpulkan bahwa public relations berpengaruh signifikan

terhadap minat menabung. Akan tetapi Ummah (2018) menyatakan bahwa

public relations memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap minat

menabung.

Page 28: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

13

Penelitian yang membahas tentang personal selling telah dilakukan

oleh peneliti Alvira (2017), Natalya (2016), menyatakan bahwa personal

selling berpengaruh signifikan terhadap minat menabung. Akan tetapi Robot

(2015) dan Imansyah, dkk (2015), menyatakan bahwa personal selling

memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap minat menabung.

Sedangkan Ummah (2018) menyatakan bahwa personal selling berpengaruh

positif tetapi tidak signifikan terhadap minat menabung.

Penelitian yang membahas tentang sales promotion telah dilakukan

oleh peneliti Robot (2015), Imansyah, dkk (2015), dan Nasution (2017)

menyatakan bahwa personal selling berpengaruh signifikan terhadap minat

menabung. Akan tetapi, Ummah (2018) dan Maisya (2013) menyatakan

bahwa sales promotion memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap

minat menabung.

Dari uraian peneliti terdahulu maka untuk mempermudah pemahaman

akan penulis uraikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2. 1

Penelitian Terdahulu

Pengaruh Advertising terhadap minat menabung

No. Penulis Variabel Hasil Penelitian

1. Helmi Haris dan Nur

Said Irham T (2012)

Muqtasid: Jurnal

Ekonmi dan Perbankan

Syariah Vol. 3 No. 1

Kualitas Pelayanan,

Periklanan dan minat

Menabung

Advertising

berpengaruh positif

signifikan terhadap

minat menabung.

2. Fitri Maisya (2013)

Jurnal Manajemen Vol.

2 No. 1

Periklanan, promosi

penjualan, hubungan

masyarakat dan

minat menabung

Advertising

berpengaruh positif

signifikan terhadap

minat menabung.

Page 29: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

14

3. Mukhtar (2015) Jurnal

Ekonomi Manajemen

dan Bisnis Volume 3

Nomor 1 Juni 2015

Minat Nasabah,

Periklanan,

Publisitas dan Word

of Mouth

Advertising

berpengaruh positif

signifikan terhadap

minat menabung.

4. Indra Siswanti (2015)

Skripsi IAIN Salatiga

Pengetahuan,

Agama,

Iklan/Informasi,

Pengalaman

Mahasiswa dan

Minat Menabung

Advertising

berpengaruh positif

signifikan terhadap

minat menabung.

5. Noor Imansyah, Emy

Rahmawati dan

Maryono (2015) Jurnal

Bisnis dan

Pembangunan, Vol 4,

No. 1, Juli-Desember

2015

Bauran promosi dan

minat menabung

Advertising

berpengaruh positif

signifikan terhadap

minat menabung.

6. Sofie Khairiah

Nasution (2017)

Skripsi USU Medan

Periklanan, Promosi

Penjualan dan Minat

Menabung

Advertising

berpengaruh positif

signifikan terhadap

minat menabung.

7. Afaful Ummah (2018)

Skripsi UIN Sunan

Ampel Surabaya

Advertising, Sales

Promotion, Personal

Selling, Publicity

dan Minat

Menabung

Advertising

berpengaruh positif dan

signifikan

terhadap minat

menabung.

8.

Juwita Mariska Robot

(2015) Jurnal Riset

Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.3

Advertising,

Personal Selling,

Sales Promotion,

Publicity , Word of

mouth dan minat

nasabah

Advertising

berpengaruh secara

tidak signifikan

terhadap minat

menabung

Pengaruh Public Relations terhadap minat menabung

No. Penulis Variabel Hasil Penelitian

1. Fitri Maisya (2013)

Jurnal Manajemen Vol.

2 No. 1

Periklanan, promosi

penjualan, hubungan

masyarakat dan

minat menabung

Public Relations

berpengaruh positif

signifikan terhadap

minat menabung.

Lanjutan Tabel 2.1….

Page 30: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

15

2. Juwita Mariska Robot

(2015) Jurnal Riset

Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.3

Advertising,

Personal Selling,

Sales Promotion,

Publicity , Word of

mouth dan minat

nasabah

Public Relations

berpengaruh positif

signifikan terhadap

minat menabung.

3. Mukhtar (2015) Jurnal

Ekonomi Manajemen

dan Bisnis Vol. 3

Nomor 1 Juni 2015

Minat Nasabah,

Periklanan,

Publisitas dan Word

of Mouth

Public Relations

berpengaruh positif

signifikan terhadap

minat menabung.

4. Noor Imansyah, Emy

Rahmawati dan

Maryono (2015) Jurnal

Bisnis dan

Pembangunan, Vol 4,

No. 1, Juli-Desember

2015

Bauran promosi dan

minat menabung

Public Relations

berpengaruh positif

signifikan terhadap

minat menabung.

5. Afaful Ummah (2018)

Skripsi UIN Sunan

Ampel Surabaya

Advertising, Sales

Promotion, Personal

Selling, Publicity

dan Minat

publicity tidak

berpengaruh terhadap

minat menabung

Pengaruh Personal Selling terhadap minat menabung

No. Penulis Variabel Hasil Penelitian

1. Disca Nova Alvira

(2017) Skripsi UIN

Sunan Ampel

personal Selling,

Kualitas Pelayanan

dan Minat

Menabung

Personal Selling

berpengaruh positif

signifikan terhadap

minat menabung.

2. Afaful Ummah (2018)

Skripsi UIN Sunan

Ampel Surabaya

Advertising, Sales

Promotion, Personal

Selling, Publicity

dan Minat

Personal selling

berpengaruh positif

tetapi tidak signifikan

terhadap Minat

menabung

3. Juwita Mariska Robot

(2015) Jurnal Riset

Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.3

Advertising,

Personal Selling,

Sales Promotion,

Publicity , Word of

mouth dan minat

nasabah

Personal selling

berpengaruh secara

tidak signifikan

terhadap minat

menabung

4. Noor Imansyah, Emy Bauran promosi dan Personal Selling tidak

Lanjutan Tabel 2.1….

Page 31: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

16

Rahmawati dan

Maryono (2015) Jurnal

Bisnis dan

Pembangunan, Vol 4,

No. 1, Juli-Desember

2015

minat menabung signifikan

mempengaruhu minat

menabung.

Pengaruh Sales Promotion terhadap minat menabung

No. Penulis Variabel Hasil Penelitian

1. Noor Imansyah, Emy

Rahmawati dan

Maryono (2015) Jurnal

Bisnis dan

Pembangunan, Vol 4,

No. 1, Juli-Desember

2015

Bauran promosi dan

minat menabung

Sales promotion

berpengaruh positif

signifikan terhadap

minat menabung.

2. Juwita Mariska Robot

(2015) Jurnal Riset

Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.3

Advertising,

Personal Selling,

Sales Promotion,

Publicity , Word of

mouth dan minat

nasabah

Sales promotion

berpengaruh secara

tidak signifikan

terhadap minat

menabung

3. Sofie Khairiah

Nasution (2017)

Skripsi USU Medan

Periklanan, Promosi

Penjualan dan Minat

Menabung

Sales promotion

berpengaruh positif

signifikan terhadap

minat menabung.

4. Fitri Maisya (2013)

Jurnal Manajemen Vol.

2 No. 1

Periklanan, promosi

penjualan, hubungan

masyarakat dan

minat menabung

Sales promotion

berpengaruh positif

signifikan terhadap

minat menabung.

5. Afaful Ummah (2018)

Skripsi UIN Sunan

Ampel Surabaya

Advertising, Sales

Promotion, Personal

Selling, Publicity

dan Minat

Sales promotion

berpengaruh positif

tetapi tidak signifikan

terhadap Minat

menabung

Lanjutan Tabel 2.1….

Page 32: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

17

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

penggunaan variabel yang lebih kompleks dari bauran promosi sebagai

variabel independen (X) dengan harapan mendapatkan hasil penelitian yang

lebih baik. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat menabung

(Y). Review penelitian terdahulu pada tabel 2.1 bahwa di Indonesia masih

sangat sedikit penelitian yang melakukan studi kasus pada bank syariah. Hal

tersebut ditambah dengan pembaharuan periode waktu dari penelitian yang

telah dilakukan.

B. Kerangka Teori

1. Advertising

Pengertian Advertising

Kotler & Armstrong (2008: 150) mendefiniskan, periklanan

(advertising) dalam hal ini merupakan semua bentuk presentasi

nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor

tertentu.

Dana periklanan terserap ke berbagai media: halaman-halaman

majalah dan Koran; radio dan TV; iklan di tempat umum yang terbuka

(poster, tanda-tanda, tulisan yang dipasang di tempat-tempat yang

tinggi); pos; hadiah-hadiah kecil (kotak korek, botol, kalender); kartu

(mobil, bis); katalog; buku petunjuk; dan selebaran (Kotler, 1992: 270).

Menurut William G. Nickels dalam Swastha (999: 245), periklanan

adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui

Page 33: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

18

berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta

individu-individu.

Perlu diingat bahwa periklanan dilakukan dengan mengeluarkan

sejumlah biaya, ini berbeda dengan publisitas yang disiarkan tanpa

mengeluarkan biaya. Jadi, periklanan juga merupakan alat yang

digunakan oleh pembeli dan penjual, serta setiap orang termasuk

lembaga non-laba. Atau dengan kata lain, periklanan dapat dipandang

sebagai kegiatan penawaran kepada suatu kelompok masyarakat baik

dengan lisana ataupun dengan penglihatan (berupa berita), tentang suatu

produk, jasa atau ide. Berita yang disampaikan tersebut dinamakan iklan

atau advertensi (Swastha, 1999: 245).

Istilah ―periklanan‖ berbeda dengan ―iklan‖. Iklan adalah

beritanya itu sendiri, sedangkan periklanan adalah prosesnya, yaitu suatu

program kegiatan untuk mempersiapkan berita tersebut dan menyebar-

luaskan kepada masyarakat.

Iklan bisa menjangkau massa pembeli yang tersebar secara

geografis pada biaya rendah per paparan, dan iklan memungkinkan

penjual mengulangi pesan berkali-kali. Selain jangkaunnya, iklan

berskala besar memaparkan sesuatu yang positif tentang ukuran,

popularitas, dan keberhasilan penjual. Karena sifat umum iklan,

konsumen cenderung memandang produk yang diiklankan lebih terjamin.

Iklan juga sangat mahal—iklan memungkinkan perusahaan

Page 34: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

19

mendramatisasi produksi melalui penggunaan seni visual. Cetakan suara,

dan warna. Di satu pihak, iklan bisa digunakan untuk membangun citra

jangka panjang bagi suatu produk. Dipihak lain, iklan dapat memicu

penjualan cepat (Kotler & Armstrong, 2008: 135-136).

Iklan juga mempunyai beberapa kekurangan. Meskipun iklan dapat

menjangkau banyak orang dengan cepat, iklan tidak bersifat personal dan

tidak membujuk orang secara langsung seperti wiraniaga perusahaan.

Selain itu, iklan bisa sangat mahal (Kotler & Armstrong, 2008: 136)

Menurut Kotler & Armstrong (2008: 157), untuk mengukur

variabel advertising, digunakan indikator – indikator sebagai berikut:

a) Penemuan informasi tentang produk/perusahaan dari berbagai media

mudah.

b) Desain media yang digunakan menarik

c) Informasi yang disampaikan dalam berbagai media jelas

Fungsi-Fungsi Periklanan

Adapun beberapa fungsi periklanan antara lain: (1) memberi

informasi, (2) membujuk atau mempengaruhi, (3) menciptakan kesan, (4)

memuaskan keinginan, dan (5) sebagai alat komunikasi (Swastha, 1999:

245).

Page 35: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

20

a) Memberi Informasi

Iklan dapat memberikan informasi lebih banyak daripada lainnya,

baik tentang barangnya, harganya, ataupun informasi lain yang

mempunyai kegunaan bagi konsumen. Nilai yang diciptakan oleh

periklanan tersebut dinamakan faedah informasi. Tanpa adanya

informasi seperti itu orang segan atau tidak akan mengetahui banyak

tentang suatu barang

Dengan demikian iklan menyediakan suatu alat bagi penjual dan

pembeli untuk memberitahu kepada pihak lain tentang kebutuhan

dan keinginan mereka. Ssehingga kebutuhan dan keinginan tersebut

dapat dipenuhi dengan mengadakan pertukaran yang memuaskan

b) Membujuk/Mempengaruhi

Sering, periklanan tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga

bersifat membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial,

dengan menyatakan bahwa suatu produk adalah lebih baik daripada

produk lain. Dalam hal ini, iklan yang sifatnya mmebujuk tersebut

lebih baik dipasang pada media-media seperti televisi atau majalah.

c) Menciptakan Kesan

Dengan sebuah iklan, orang akan mempunyai kesan tertentu tentang

apa yang diiklankan. Dalam hal ini pemasang iklan selalu berusaha

untuk menciptakan iklan yang sebaik-baiknya, misalnya dengan

menggunakan warna, ilustrasi, bentuk dan layout yang menarik.

Page 36: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

21

Contoh lain adalah dalam pembedaan produk (produk

differentiation), dimana penjual atau produsen berusaha untuk

memberikan kesan kepada konsumen bahwa peroduknya berbeda

dengan produk-produk lain.

d) Memuaskan Keinginan

Sebelum memilih dan membeli produk, kadang-kadang orang ini

diberitahu lebih dulu. Kadang-kadang orang juga ingin dibujuk

untuk melakukan suatu yang baik bagi mereka atau bagi masyarakat.

Jadi, periklanan merupakan suatu alat yang dapat dipakai untuk

mencapai tujuan, dan tujuan itu sendiri berupa pertukaran yang

saling memuaskan.

e) Periklanan Merupakan Alat Komunikasi

Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah

antara penjual dan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat

terpenuhi dalam cara yang efisien dan efektif. Dalam hal ini

komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan

pertukaran yang saling memuaskan.

Inisiatif periklanan tidak selalu datang dari pihak penjual, tetapi

pembelipun juga sering menggunakan iklan untuk kepentingannya.

Dengan iklan semacam ini dapat memberikan kemungkinan kepada

orang lain untuk menghubungi yang bersangkutan, sehingga akan

terjadi pembicaraan kedua pihak.

Page 37: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

22

Macam-Macam Periklanan

Beberapa macam periklanan dapatlah digolongkan atas dasar

penggunaannya oleh pimpinan, karena perbedaan tersebut tergantung

pada tujuan perusahaan dalam program periklanannya (Swastha, 1999:

249). Di sini, periklanan dibagi ke dalam:

a) Periklanan Barang (Product Advertising)

1) Primary Demand Advertising

Merupakan periklanan yang berusaha mendorong permintaan

untuk suatu jenis produk secara keseluruhan, tanpa

menyebutkan merk atau nama produsennya. Periklanan seperti

ini biasanya dilakukan oleh gabungan pengusaha atau asosiasi

perdagangan.

2) Selective Demand Advertising

Ini hamper sama dengan primary demand advertising; hanya

bedanya selective demand advertising disebutkan merk barang

yang ditawarkan.

Selain primary demand advertising dan selevtive demand

advertising. Periklanan produk ini juga dapat dikelompokkan dalam:

1) Periklanan langsung; penjual menginginkan adanya tanggapan

yang cepat terhadap iklannya. Ini dapat dilakukan dengan

menggunakan kupon yang harus dikirim kembali dengan cepat

Page 38: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

23

oleh pembaca, untuk memperoleh keterangan-keterangan yang

lebih terperinci tentang produk yang diiklankan.

2) Periklanan tidak langsung; dibuat untuk mendorong permintaan

dalam periode waktu yang lebih lama. Iklan ini dibuat untuk

menyatakan kepada konsumen bahwa produk tersebut ada dan

menguntungkan.

b) Periklanan Kelembagan (Institutional Advertising)

1) Patronage Institutional Advertising

Dalam periklanan ini penjual berusaha memikat konsumen

dengan menyatakan suatu motif membeli pada penjual tersebut

dan bukannya motif membeli produk tersebut.

2) Public relations Institutional Advertising

Di sini, periklanan dipakai untuk membuat pengertian yang baik

tentang perusahaan kepada para karyawan, pemilik perusahaan

atau masyarakat umum.

3) Public Service Institutional Advertising

Periklanan ini menggambarkan tentang suatu usaha dorongan

kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraan dengan hati-

hati. Di sini, perusahaan asuaransi jiwa dapat membantu dengan

memberikan petunjuk kepada masyarakat dalam memilih

kendaraan.

Page 39: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

24

c) Periklanan Nasional, Regional dan Lokal

1) Periklanan Nasional

Periklanan nasional sering disebut general advertising,

merupakan periklanan yang biasanya disponsori oleh produsen

dengan distribusi secara nasional. Jadi, pasar yang dituju

sebagai sasaran pasar adalah naaional, dan media yang

digunakan mempunyai sirkulasi secara nasional.

2) Periklanan Regional

Merupakan periklanan yang hanya terbatas di daerah tertentu

dari sebuah Negara; misalnya hanya meliputi pulau Jawa saja.

Biasanya, periklanan ini dilakukan oleh penjual/perusahaan

yang mempunyai luas pasae pada skrup regional.

3) Periklanan Lokal

Periklanan lokal sering disebut retail advertising, biasanya

dilakukan oleh pengecer dan ditujukan kepada pasar lokal saja.

Apabila periklanan ini dilakukan oleh produsenm maka lebih

dipentingkan merk produknya; tetapi kalau periklanan itu

dilakukan oleh pengecer, maka lebih dipentingkan nama

tokonya.

d) Periklanan Pasar

1) Consumer Advertising; ditujukan kepada konsumen.

2) Trade Advertising; ditujukan kepada pedagang, terutama

pengecer.

Page 40: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

25

3) Industrial Advertising; ditujukan kepada pemakai industry.

Menetapkan Tujuan Iklan

Menurut Kotler & Armstong (2008: 151) Tujuan-tujuan ini harus

didasarkan kepada keputusan masa lalu tentang pasar sasaran,

positioning, dan bauran pemasaran, yang mendefinisikan tugas yang

harus dilaksanakan iklan dalam program pemasaran total. Keseluruhan

tujuan periklanan adalah membantu membangun hubungan pelanggan

dengan mengkomunikasikan nilai pelanggan.

Tujuan periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang dicapai

dengan pemirsa sasaran tertentu selama periode waktu tertentu. Tujuan

perikklanna bisa digolongkan berdasarkan tujuan utama—apakah

tujuannya menginformasikan, membujuk, atau mengingatkan. Tabel 2.2

memuat daftar contoh-contoh masing-masing tujuan tertentu ini.

Tabel 2. 2

Kemungkinan Tujuan Periklanan

Periklanan Informatif

- Mengomunikasikan nilai

pelanggan

- Memberitahukan produk

baru ke pasar

- Menjelaskan cara kerja

produk

- Menyerankan penggunaan

baru untuk suatu produk

- Menginformasikan perubahan harga

ke pasar

- Menggambarkan layanan yang

tersedia

- Memperbaiki kesan yang salah

- Membangn merek dan citra

perusahaan

Periklanan Persuasif

- Membangun preferensi

merek

- Menforong persepsi ke

merek Anda

- Membujuk pelanggan untuk

membeli sekarang

- Membujuk pelanggan untuk

menerima panggilan penjualan

Page 41: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

26

- Mengubah persepsi

pelanggan terhadap atribut

produk

- Meyakinkan pelanggan agar

memberitahu orang lain mengenai

merek

Periklanan Pengingat

- Memelihara hubungan

pelanggan

- Mengingatkan konsumen

bahwa produk itu

mungkin dbutuhkan dalam

waktu dekat

- Mengingatkan konsumen di mana

harus membeli produk

- Menjagaa merek dalam pikiran

pelanggan selama musim sepi

Menurut Kotler (1996: 281) tujuan iklan bisa dikelompokkan

menjadi tiga macam: untuk menyampaikan informasi; untuk membujuk

atau untuk mengingatkan.

a) Iklan informasi; secara panjang lebar menerangkan produk dalam

tahap rintisan suatu produk untuk menciptakan permintaan pokok

atas kategori produk tertentu.

b) Iklan persuasif (membujuk); menjadi penting dalam persaingan, di

mana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan yang

selektif akan merek tertentu. Kebanyakan iklan termasuk dalam

kategori ini. Beberapa iklan persuasif berubah menjadi iklan

perbandingan, yang berusaha menciptakan superioritas salah satu

merek melebihi merek lain dari produk yang sama.

c) Iklan pengingat; sangat penting dalam tahap dewasa suatu produk

untuk menjaga agar konsumen selalu ingat akan produk tersebut.

Bentuk serupa adalah iklan pemantapan (reinformcement) yang

Page 42: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

27

berusaha meyakinkan para pembeli bahwa mereka mengambil

pilihan yang tepat.

Pemilihan Media

Dalam mengadakan periklanan, menejemen dihadapkan pada

masalah pemilihan media yang akan dipakai. Masalah ini sangat penting

karena tidak semua media yang ada selalu cocok digunakan. Namun ada

juga media yang sesuai untuk dipakai mengiklankan hampir semua jenis

barang, yaitu surat kabar.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihnan

media yang akan digunakan untuk periklanan adalah: (1) tujuan

periklanan, (2) sirkulasi media, (3) keperluan berita, (4) waktu dan lokasi

dimana keputusan membeli dibuat, (5) biaya advertensi, (6) kerjasama

dan bantuan promosi yang ditawarkan media, (7) karakteristik media, dan

(8) kebaikan serta keburukan media (Swasta, 1999: 253).

Perencanaan media harus tahu kemampuan jenis media utama

untuk mendapatkan jangkauan, frekuensi, dan dampak iklan. Jenis-jenis

media penting digambarkan dalam tabel 2.3. media tersebut menurut

volume iklan, disusun sebagai berikut: suratkabar, televisi,radio, majalah,

dan iklan di luar gedung. Setiap medium punya kelebihan dan

kekurangan (Kotler, 1992: 282).

Page 43: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

28

Tabel 2. 3

Profil Jenis-jenis Media Penting Media Kelebihan Kekurangan

Suratkabar Fleksibel, tepat waktu

menjangkau pasar lokal;

diterima, secara luas, sangat

terpercaya

Sebentar; reproduksi

jelek; pembaca ganda

terbatas

Televisi Gabungan antar pandnagan,

suara dan gerakan; menarik

indera; menarik minat;

jangkauan luas

Biaya mahal; banyak

gangguan pembeberan

terlalu cepat; penonton

kurang selektif

Pos-langsung Khalayak yang selektif;

fleksibel; tak ada iklan

pesaing; bersifat pribadi

Biaya relatif tinggi; cara

pos murahan

Radio Digunakan banyak orang;

geografis & demografis

sangat selektif; biaya murah

Hanya audio; kurang

diperhatikan dibanding

TV; tak ada standar dalam

tingkat harga; terlalu cepat

Majalah Geografis & demografis

sangat selektif; terpercaya

dan prestise; reproduksi

baik; tahan lama; membaca

ganda cukup banyak

Pesan tempat makan

waktu lama; pemborosan

dalam sirkulasi; tidak bisa

memilih letak ruang

Iklan di luar

gedung

Fleksibel; pembeberan bisa

berkali-kali; biaya murah;

persaingan sedikit

Khalayak tidak selektif;

kreativitas terbatas

2. Public Relations

Pengertian Public Relations

Menurut Kotler & Armstrong (2008: 168), hubungan masyarakat

(public relations) membangun hubungan baik dengan berbagai

masyarakat perusahaan dengan memperoleh publisitas yang diinginkan,

Page 44: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

29

membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menghadapi

rumor, cerita, dan kejadian tak menyenangkan.

Departemen hubungan masyarakat bisa melaksanakan satu atau

semua fungsi berikut:

a) Hubungan perss atau agen pers; menciptakan dan menempatkan

informasi berharga di media berita untuk menarik perhatian pada

seseorang, produk, atau jasa.

b) Publisitas produk; Mempublikasikan produk tertentu.

c) Kegiatan masyarakat; Membangun dan mempertahankan hubungan

nasional dan komunitas lokal.

d) Melobi; Membangun dan mempertahankan hubungan dengan

pembuat peraturan dan pejabat pemerintah untuk mempengaruhi

undang-undang dan peraturan.

e) Hubungan investor; Mempertahankan hubungan dengan pemegang

saham dan pihak laiinya dalam komunitas keuangan.

f) Pengembangan; Hubungan masyarakat dengan donor atau anggota

organisasi nirlaba untuk mendapatkan dukungan finansial atau

sukarela.

Menurut Gassing & Suryanto (2016: 11) public relations adalah

proses interaksi untuk menciptakan opini publik sebagai input yang

menuntungkan kedua belah pihakdan menanamkan pengertian,

menumbuhkan motivasi, dan partisipasi publik. Proses tersebut bertujuan

Page 45: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

30

menanamkan keinginan baik, kepercayaan, pengertian dan citra yang

baik dari publiknya.

Menurut Swastha (1999: 269) hubungan masyarakat dapat

didefinisikan sebagai fungsi manajemen yang memberikan penilaian

tentang sikap masyarakat, identitas kebijaksanaan dan prosedur dari

individu atau organisasi dengan keinginan masyarakat, dan melakukan

program tindakan untuk mendapatkan pengertian serta pengakuan

masyarakat.

Menurut Hamdani dalam Sunyoto (2014) hubungan masyarakat

adalah merupakan kiat pemasaran penting lainnya di mana perusahaan

tidak hanya harus berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan

penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan

publik yang lebih besar. Program hubungan masyarakat antara lain

publikasi, acara-acara penting, hubungan dengan investor, pameran dan

mensponsori beberapa acara.

Hubungan masyarakat sangat terpercaya—berita, fitur, program

sponsor danacara tampak lebih nyata dan terpercaya bagi pemirsa

daripada iklan. Hubungan masyarakat juga dapat menjangkau banyak

calon pelanggan yang menghindari wiraniaga dan iklan—pesan smampai

kepada pembeli sebagai ―berita‖ dan bukan sebagai komunikasi

penjualan. Dan, sama dengan iklan, hubungan masayarakat dapat

mendramatisasi perusahaana atau produk. Pemasar jarang menggunakan

hubngan masyarakat atau menggunakannya sebagai pemikiran

Page 46: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

31

selanjutnya. Tetapi kampanye hubungan masyarakat yang dikemas baik

dan digunakan bersama elemen bauran promosi lainnya bisa sangat

efektif dan ekonomis (Kotler & Armstrong, 2008: 137).

Hubungan masyarakat digunakan untuk mempromosikan produk,

orang, tempat, ide, kegiatan, organisasi, dan bahkan Negara. Perusahaan

menggunakan hubungan masyarakat untuk membangun hubungan baik

dengan konsumen, investor, media, dan komunitas mereka (Kotler &

Armstrong, 2008: 169).

Departemen humas biasanya melakukan lima kegiatan berikut yang

sebagian besar tidak memberikan umpan balik yang bisa dimanfaatkan

untuk mendukung produk secara langsung (Kotler, 1996: 327):

a. Hubungan pers. Tujuan hubungan pers adalah untuk memberikan

informasi yang pantas untuk dimuat dalam surat kabar agar dapat

menarik perhatian publik terhadap seseorang, produk atau jasa.

b. Publisitas produk. Publisitas produk melibatkan berbagai usaha

untuk mempublikasikan profuk khusus.

c. Komunikasi perusahaan. Kegiatan ini mencakup komunikasi intern

maupun ekstern dan menggalang saling pengertian perusahaan.

d. Bimbingan. Bimbingan melibatkan pemberian nasihat kepada

manajemen tentang persoalan-persoalan kemasyarakatan mengenai

posisi perusahaan maupun citra perusahaan.

Tetapi humas pemasaran dewasa ini beranjak lebih jauh daripada

sekedar publisitas. Humas pemasaran dapat berkontribusi kepada

Page 47: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

32

pelaksanaan tugas-tugas berikut ini: membantu meluncurkan produk

baru; membantu menempatkan posisi ulang bagi produk yang telah

dewasa; membangun minat terhadap sebuah kategori produk;

mempengaruhi kelompok-kelompok sasaran spesifik; mempertahankan

produk yang tengah menghadapi masalah dengan masyarakat; dan

membangun citra perusahaan dengan cara yang menguntungkan produk.

Menurut Kotler & Armstrong (2008: 171), untuk mengukur

variabel public relation, digunakan indikator – indikator sebagai berikut:

a) Berita yang tersebar mengenai perusahaan baik

b) Identitas perusahaan yang unik, berbeda dari yang lainnya

c) Kegiatan pelayanan masyarakat

Peran dan Dampak Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat bisa memberikan pengaruh kuat terhadap

kesadaran publik dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada iklan,

perusahaan tidak membayar ruang atau waktu di media, melainkan

dengan menggaji staf untuk mengembangkan dan mengedarkan

informasi dan mengelola kejadian (Kotler & Armstrong, 2008: 169).

Selain kekuatan potensialnya, hubungan masyarakat kadang-

kadang digambarkan sebagai anak tiri pemasaran karena penggunaannya

sering terbatas dan tersebar. Departemen hubungan masyarakat biasanya

terletak di kantor pusat perusahaan. Stafnya begitu sibuk menangani

berbagai masyarakat—pemegang saham, kaaryawan, pembuat peraturan,

pers—bahwa program hubungan masyarakat untuk mendukung tujuan

Page 48: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

33

pemasaran produk mungkin diabaikan. Manajer pemasaran dan praktisi

hubungan masyarakat tidak selalu berbicara dalam bahasa yang sama.

Banyak praktisi hubungan masyarakat yang melihat pekerjaan mereka

hanya sekedar berkomunikasi. Sebaliknya, manajer perusahaan

cenderung jauh lebih tertarik pada cara periklanan dan hubungan

masyarakat mempengaruhi pembentukan merek, penjualan, dan laba,

serta hubungan pelanggan (Kotler & Armstrong, 2008: 170).

Akan tetapi, situasi ini telah berubah. Meskipun hubungan

masyarakat masih menangkap sebagian kecil dari keseluruhan anggaran

pemasaran kebanyakan perusahaan, hubungan masyarakat semakin

memainkan peran penting dalam pembangunan merek. Hubungan

masyarakat bisa menjadi sarana pembangunan merek yang kuat (Kotler

& Armstrong, 2008: 170).

Sarana Utama Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat menggunakan beberapa sarana. Salah satu

sarana utama adalah berita. Profesional hubungan masyarakat

menemukan atau menciptakan berita menyenangkan tentang perusahaan

dan produknya atau orang-orangnya. Pidato juga dapat mencipatakan

publisitas produk dan perusahaan. Eksekutif perusahaan harus semakin

memahami pertanyaan dari media atau berbicara di asosiasi dagang atau

rapat penjualan, dan acara ini dapat membangun atau menjatuhkan citra

perusahaan (Kotler & Armstrong, 2008: 171).

Page 49: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

34

Sarana umum humas lainnya adalah acara khusus, mulai dari

konferensi pers, wisata pers, pembukaan perdana,, presentasi multimedia,

acara dengan artis bintang yang spektakuler, atau program edukasi yang

dirancang untuk menjangkau dan menarik minat masyarakat sasaran

(Kotler & Armstrong, 2008: 171).

Personal hubungan masyarakat juga menyiapkan bahan tertulis

untuk menjangkau dan mempengaruhi pasar sasaran mereka. Bahan ini

meliputi laporan tahunan, brosur, artikel, dan bulletin perusahaan serta

majalah. Bahan audiovisual, seperti film, program slide-and-sound,

DVD, dan video online semakin banyak digunakan sebagai sarana

komunikasi. Bahan idenititas juga bisa membantu menciptakan identitas

perusahaan yang segera disadari masyarakat (Kotler & Armstrong, 2008:

171).

Lambing, alat tulis, brosur, berkas bisnis, kartu bisnis, gedung,

seragam, dan mobil serta truk perusahaan—semuanya menjadi sarana

pemasaran jika sarana atraktif, berbeda, dan mudah diingat. Terakhir,

perusahaan dapat meningkatkan citranya di mata masyarakat dengan

menyumbangkan uang dan waktu kegiatan pelayanan masyarakat (Kotler

& Armstrong, 2008: 171).

Banyak pemasar kini juga merancang kampanye pemasaran gossip

untuk menghasilkan gairah dan berita mulut ke mulut yang baik tentang

merek mereka. Pemasaran gossip memanfaaatkan proses jaringan sosial

Page 50: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

35

dengan membuat konsumen itu sendiri yang menyebarkan informasi

tentang produk atau jasa kepada orang lain dalam komunitas mereka

(Kotler & Armstrong, 2008: 171).

Perkembangan hubungan masyarakat laiinya yang terjadi baru-baru

ini adalah pemasaran tur berjalan (mobile tour marketing)—tur keliling

yang membawa merek ke hadapan konsumen. Pemasaran tur berjalan

muncul sebagai cara efektif untuk membangun hubungan satu-satu

dengan konsumen sasaran (Kotler & Armstrong, 2008: 172).

Situs Web perusaahaan bisa menjadi wahana hubungan masyarakat

yang baik. Konsumen dan anggota masyarakat lain dapat mengunjungi

situs untuk mendapatkan informasi dan hiburan. Situs Web juga menjadi

tempat ideal untukk meangani situasi kritis. Secara keseluruhan, dalam

abad di mana ―lebih mudah menyebarkan informasi melalui e-mail, blog,

dan percakapan online,‖ kata seorang analis, ―hubungan masyarakat

menjadi bagian berharga dari kegiatan bisnis dalam dunia digital (Kotler

& Armstrong, 2008: 172).

Seperti halnya sarana promosi lain, dalam mempertimbangkan

kapan dan bagaimana menggunakan hubungan masyarakat produk,

manajemen harus mennetapkan tujuan humas, memilih pesan dan

wahana humas, mengimplementasikan rencana humas, dan mengevaluasi

hasil. Hubungan masyarakat perusahaan harus dibaurkan secara seksama

Page 51: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

36

dengan kegiatan promosi lainnya di dalam keseluruhan usaha komunikasi

pemasaran terintegrasi (Kotler & Armstrong, 2008: 172-173).

3. Personal Selling

Pengertian Personal Selling

Menurut Kotler & Armstrong (2008: 182), penjualan personal

(personal selling) adalah presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan

dengan tujuan melakukan penjualan dan membangun hubungan dengan

pelanggan.

Menurut Bruce J. Walker dalam Sunyoto (2014) penjualan pribadi

adalah suatu penyajian (presentasi) suatu produk kepada konsumen akhir

yang dilakukan oleh tenaga penjual perusahaan yang representatif.

Menurut Hamdani dalam Sunyono (2014) sifat penjualan perseorangan

dapat dikatakan lebih fleksibel karena tenaga penjual dapat secara

langsung menyesuaikan penawaran penjualan degan kebutuhan dan

perilaku masing-masing pembeli.

Menurut William G Nickels dalam Swastha (1999: 260) personal

selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang

ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau

mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan

dengan pihak lain.

Penjualan personal adalah sarana paling efektif pada tahap tertentu

dari proses pembelian, terutama dalam membangun preferensi pembeli,

Page 52: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

37

keyakinan, dan tindakan. Penjualan personal melibatkan interaksi pribadi

antara dua orang atau lebih, sehingga masing-masing orang dapat

mengetahui kebutuhan dan karakteristik orang lain serta membuat

penilaian yang cepat. Meskipun demikian, kualitas unik ini mempunyai

biaya. Wiraniaga memerlukan komitmen jangka yang lebih panjang

daripada iklan. Penjualan personal juga merupakan sarana promosi

perusahaan paling mahal (Kotler & Armstrong, 2008: 136).

Menurut Kotler & Armstrong (2008, p. 200), untuk mengukur

variabel personal selling, digunakan indikator – indikator sebagai

berikut:

a) Penampilan wiraniaga baik

b) Wiraniaga menguasai informasi perusahaan

c) Kemampuan wiraniaga dalam menjelaskan produk bagi pelanggan

memuaskan

d) Wiraniaga dapat mengidentifikasi konsumen baru atau konsumen

lama dengan baik

Fungsi-Fungsi Tenaga Penjual

Salah satu fungsi tenaga penjualan adalah melakukan penjualan

dengan bertemu muka (face-to-face selling), dimana seorang penjual dari

sebuah perusahaan langsung menemui konsumen untuk menawarkan

produknya. Penjualan dengan bertemu muka ini hanya merupakan satu

dari beberapa fungsi penting lainnya.

Page 53: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

38

Menurut Swastha (1999: 261) Fungsi-fungsi yang lain tersebut

adalah: (1) mengadakan analisa pasar, (2) menentukan calon konsumen,

(3) mengadakan komunikasi, (4) memberikan pelayanan, (5) memajukan

langganan, (6) mempertahankan langganan, (7) mendefinisikan masalah,

(8) mengatasi masalah, (9) mengatur waktu, (10) mengalokasikan

sumber-sumber, dan (11) meningkatkan kemampuan diri.

Proses Personal Selling

Menurut Swastha (1999: 263) tahap-tahap yang terdapat dalam

proses personal selling adalah: (1) persiapan sebelum penjualan, (2)

penentuan lokasi pembeli potensial, (3) pendekatan pendahuluan, (4)

melakukan penjualan, dan (5) pelayanan sesudah penjualan.

a) Persiapan sebelum Penjualan

Tahap pertama dalam proses personal selling adalah mengadakan

persiapan-persiapan sebelum melakukan penjualan. Di sini, kegiatan

yang dilakukan adalah mempersiapkan tenaga penjualan dengan

memberikan pengertian tentang barang yang dijualnya, pasar yang

dituju, dan teknik-teknik penjualan yang harus dilakukan. Selain itu,

mereka juga lebih dulu harus mengetahui kemungkinan tentang

motivaasi dan perilaku dalam segmen pasar yang di tuju.

b) Penentuan Lokasi Pembeli Potensial

Dengan menggunakan data pembeli yang lalu maupun sekarang,

penjual dapat menentukan karakteristiknya. Oleh karena itu, pada

tahap kedua ini ditentukan lokasi dari segmen pasar yang menjadi

Page 54: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

39

sasarannya. Dari lokasi ini dapatlah dibuat sebuah daftar tentang

orang-orang atau perusahaan yang secara logis merupakan pembeli

potensial dari produk yang ditawarkan. Dari konsumen yang ada

dapat pula ditentukan konsumen manakah yang sudah menggunakan

produk-produk saingan.

c) Pendekatan Pendahuluan

Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari semua

masalah tentang individu atau perusahaan yang dapat diharapkan

sebagai pembelinya. Selain itu, perlu juga mengetahui tentang

produk atau merk apa yang sedang mereka gunakan dan bagaimana

reaksinya.berbagai macam informasi perlu dikumpulkan untuk

mendukung penawaran produknya kepada pembeli. Semua

kegiatanini dilakukan sebagai pendekatan pendahuluan terhadap

pasarnya.

d) Melakukan Penjualan

Penjualan yang dilakukan bermula dari suatu usaha untuk memikat

perhatian calon konsumen, kemudian diusahakan untuk mengetahui

daya tarik mereka. Dan akhirnya penjual melakukam penjualan

produknya kepada pembeli.

e) Pelayanan sesudah Penjualan

Sebenarnya kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat pesanan dari

pembeli telah terpenuhi, tetapi masih perlu dilanjutkan dengan

memberikan perlayanan atau servis kepada mereka. Beberapa

Page 55: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

40

pelayanan yang diberikan oleh penjual sesudah penjualan filakukan

anatara lain berupa:

1) Pemberian garansi

2) Pemberian jasa reparasi

3) Latihan tenaga-tenaga operasi dan cara penggunaannya

4) Penghantaran barang ke rumah

Dalam tahap terakhir ini penjual harus berusaha mengatasi berbagai

macam keluhan atau tanggapan yang kurang baik dari pembeli.

Pelayanan lain yang juga perlu diberikan sesudah penjualan adalah

memberikan jaminan kepada pembeli bahwa keputusan yang

diambilnya tepat, barang yang dibelinya betul-betul bermanfaat, dan

hasil kerka produk tersebut memuaskan.

Prinsip-Prinsip Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)

Menurut Kotler (1992: 336) prinsip-prinsip penjualan tatap-muka

(personal selling) terdiri dari tiga aspek penting, diantaranya adalah:

kewiraniagaan; negoisasi; dan manajemen tata-hubungan.

a) Kewiraniagaan (Salesmanship)

Pendekatan latihan penjualan mencoba mengubah seseorang

wiraniaga pencatat pesanan yang pasif menjadipencari pesanan yang

aktif. Dalam melatih wiraniaga agar menjadi peraih pesanan, dua

macam pendekatan dasar bisa digunakan, pendekatan yang

berorientasi pada penjualan dan pendekatan yang berorientasi pada

pelanggan.

Page 56: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

41

Pertama, perusahaan melatih wiraniaganya melaksanakan teknik

penjualan dengan tekanan yang tinggi. Teknik-teknik tersebut

mencakup pula penekanan akan pentingnya produk, mengritik produk

pesaing, mwnggunakan presentasi kemasan yang rapi, menjual

penmapilan diri, dan menawarkan berbagai kelonggaran unutk

mengajukan pesanan pada saat itu. Jenis penjualan ini beranggapan

bahwa pelanggan tidak akan membeli kecuali bila ditekan, sehingga

mereka terpengaruh oleh presentasi yang rapid an skikap manis, tidak

akan kecewa setelah menandatangani pesanan, atau wiraniaga tidak

ambil pusing.

Pendekatan yang lain melatih wiraniaga dalam memecahkan

masalah pelanggan. Wiraniaga mempelajari cara mengidrntifikasi

kebutuhan planggan dan menganjurkan jalan ke luar yang efektif.

Pendekatan ini beranggapan bahwa pelanggan mempunyai kebutuhan

ketelatenan yang merupakan peluang bagi perusahaan, bahwa

pelanggan menghargai saran yang baik, dan bahwa mereka akan setia

kepada wiraniaga yang punya pamrih dalam jangka panjang.

Seseorang penjual pada dasarnya harus memperhatikan suatu

proses yang disebut AIDA, yaitu Attention, Interest, Desire dan Action

(Asri, 1886: 353)

a) Attention; Perhatian adalah suatu hasil proses psikologi pada diri

seseorang, sehingga penjual tidak dapat memaksakan

Page 57: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

42

kehendaknya begitu saja agar calon pembeli memberikan sedikit

perhatiannya.

b) Interest; Mencitakan ―interest‖ mungkin memakan waktu lebih

lama sehingga dibutuhkan lebih banyak kesabaran pada diri

penjual.

c) Desire; Diperlukan aktifitas tambahan dari penjual untuk

memberikan berbagai uraian tentang manfaat dan kelebihan

barang yang di tawarkan dibandingkan dengan barang lain.

Timbulnya hasrat ini akan engarahkan calon pembeli kepada

keputusan.

d) Action; Tindakan yang dilakukannya tentu saja ada dua

kemungkinan: membeli barang atau tidak jadi membeli dan

segera meninggalkan penjual.

Tidak ada pendekatan penjualan yang terbaik, yang bisa

dilakukan dalam segala situasi. Namun, kebanyakan program

pelatihan penjualan sejalan dengan langkah-langkah penting dalam

proses penjualan yang efektif. Langkah-langkah tersebut diantaranya

sebagai berikut:

1) Mencari dan Menyeleksi Langganan Baru

Langkah pertama dalam proses penjualan adalah mngidentifikasi

prosepek atau calon pembeli. Walaupun perusahaan memberikan

petunjuk, wiraniaga membutuhkan keahlian dalam meningkatkan

perannya.

Page 58: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

43

Calon pembeli bisa diseleksi dengan meneliti konidisi

keuangannya, volume usahanya, syarat-syarat khususnya, lokasi

dan kelangsungan usahanya. Wiraniaga harus menelepon atau

menulisis para calon pembeli untuk mengetahui apakah mereka

itu perlu dikunjungi.

2) Pendekatan Pendahuluan (prerapproach)

Wiraniaga harus mempelajari sebanyak mungkin mengenai calon

konsumen perusahaan (apa yang mereka butuhkan, siapa yang

mrnjadi kunci pengambil keputusan dalamhal pembelian) dan

konsumen biasa (ciri-ciri kepribadiannya dan gaya pembelinya).

Wiraniaga harus menetapkan sasaran kunjungan nya, yang bisa

saja menyeleksi calon pembeli atau mengumpulkan informasi

atau melaksanakan penjualan langsung. Tugas lain menentukan

pendekatan yang paling baik, yang mungkin berupa kunjungan

pribadi, telepon atau surat.

3) Pendekatan

Wiraniaga harus tahu cara menemui dan menyapa pembeli untuk

memulai hubungan yang baik. Hal ini mencakup penampilan

wiraniaga, cara memulai pembicaraan dagang, dan pembicaaan

selanjutnya. Wiraniaga harus memakai pakaian rapi serupa

dengan pakaian para pembeli; bersikap sopan dan penuh perhatian

terhadap pembeli; dan menghindari tindakan-tindakan ceroboh.

Page 59: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

44

4) Penyajian dan Peragaan

Sekarang wiraniaga mengutarakan ―cerita‖ mengenai produknya

kepada pembeli, sesuai dengan formulai AIDA untuk meraih

Attention (perhatian), dan memperoleh Action (pembelian).

Wiraniaga menekankan semua manfaat bagi langganan, sambil

menceritakan keistimewaan produk itu sebagai bukti dari

manfaat-manfaat tersebut. Ciri khas adalah karakteristik dari

suatu produk.

Perusahaan menggunakan tiga gaya presentasi penjulan,

diantaranya: gaya paling tua adalah pendekatan terselubung

(canned approach); pendekatan terencana; dan pendekatan

pemenuhan kebutuhan. Presentasi penjualan akan menjadi lebih

baik bisa dilengkapi dengan alat-alat peragaan misalnya, booklet,

flipchart, slide, film, dan sampel produk baru. Presentasi itu

sedemikian rupa sehingga para pembeli bisa melihat atau

mencoba produk, dan ia akan lebih bisa mengingat ciri dan

maslahat produk.

Selama peragaan, wiraniaga bisa mempengaruhi minat pembeli

dengan lima strategi untuk mempengaruhi:

a) Legitimasi; Wiraniaga menekankan reputasi dan pengalaman

perusahaanya.

Page 60: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

45

b) Keahlian; Wiraniaga menunjukkan pengenalan pengtahuan

yang dalam mengenai situasi pembeli dan produk

perusahaan.

c) Koneksi; Wiraniaga mengandalkan setiap keistimewaan,

minat dan pengetahuan bersama untuk mempererat hubungan

dengan pembeli

d) Mengambil hati; Wiraniaga menyediakan hal-hal yang

menyenangkan yang bersifat pribadi untuk memperkuat

hubungan dan perasaan timbal-balik.

e) Meninggalkan kesan; Wiraniaga berusaha menampilkan diri

untuk memberikan kesan baik.

5) Mengatasi Keberatan

Para langganan hamper selalu memperlihatkan siftat penolakan

selama presentasi atau ketika diminta kesediannya untuk

membeli/memesan produk. Sikapnya bisa jadi bersifat psikologis

atau logis. Untuk menangani penolakan-penolakan ini wiraniaga

harus memperlakukan pembeli dengan pendekatan positif, minta

pembeli menjelaskan sebab penolakannya, menyangkal kebenaran

alasan penolakan pembeli, atau berusaha mengubah alasan

penolakan menjadi alasan agar membeli.

6) Penutupan Penjualan

Beberapa wiraniaga tidak berhasil sejauh itu atau tidak

melaksanakan cara penutupan ini dengan baik. Mereka kurang

Page 61: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

46

percaya diri atau tidak sampai hati meminta pembeli

memesan/membeli produknya atau mereka tidak tahu secara

psikologis saat yang tepat untuk menutup penjualan. Wiraniaga

perlu mengenal beberapa beberapa pertand dari pembeli yang

sudah menunjukkan sikap ingin menutup pwmbelian, seperti

gerakan fisik, pernyataan atau komentar dan pertanyaan-

pertanyaan. Wiraniaga bisa menggunakan satu dari berbagai

teknik penutupan.

Mereke bisa meminta pesanan, menegaskan kembali persetyjuan

pembeli, menanyakan apakah pembeli menginginkan produk A

atau B, atau menjelaskan bahwa pembeli akan rugi bila tidak

memesan barang saat itu juga. Wiraniaga boleh menawarkan

rangsangan khusus untuk menutup penjualannya, misalnya harga

khusus, tambahan ekstra barang gratis, atau hadiah.

7) Tindak Lanjut

Segera setelah penutupan, wiraniaga harus melengkapi

pemerincian tindak-lanjut memngenai waktu pengiriman barang,

syarat-syarat pembelian, dah hal-hal lain. Wiraniaga harus

menjadwalkan kunjungan lanjutan ketika pesanan awal diterima,

untuk memastikan apakah pemasangan, instruksi, dan pelayanan

memadai. Kunjungan ini untuk mendeteksi berbagai masalah,

meyakinkan pembeli bahwa wiraniaga memperhatiakn

Page 62: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

47

pembelinyaa, dan mencegah timbulnya kesalah-pahaman atau

prasangka yang mungkim timbul.

b) Negoisasi

1) Rumusan Negoisasi

Pemasaran mencakup pula kegiatan tukar-menukar dan cara

menyusun syarat-syarat pertukaran. Kita bisa secara umum

membedakan dua jenis pertukaran, pertukaran rutin, di mana

syarat-syarat ditentukan, dan pertukaran melalui negoisasi, di

mana harga atau syarat pertukaran lain dibuat lewat perjanjian

tawar-menawar.

Kita akan menggunakan istilah tawar-menawar atau negoisasai

secara brgantian. Tawar-menawar mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut:

- Paling tidak ada dua pihak yang terlibat.

- Pihak-pihak tersebut mempunyai perbedaan kepentingan

dalam salah satu atau beberapa hal.

- Paling tidak pihak-pihak tersebut untuk sementara waktu

bergabung dalam semacam hubungan khusus secara sukarela.

- Kegiatan dalam hubungan itu mengenai pembagian atau

pertukaran satu sumber daya khusus atau lebih dan/atau

penyelesaian satu atau beberapa hal yang tidak bisa

dipecahkan oleh masing-masing pihak atau oleh wakil pihak.

Page 63: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

48

- Kegiatan-kegiatan tersebut biasanya melibatkan presentasi

permintaan atau usulan dari suatu pihak, kemudian dievalusi

oleh pihak lain, diikuti dengan berbagai konsesi dan ususlan

balik. Oleh karena itu kegiatan-kegiatan itu lebih bersifat

berkesinambungan dan bukannya terjadi sekaligus.

2) Model dan Paradigma Tawar-menawar/Negoisasi

Para ahli ekonomi mempelajari proses tawar-menawar lewat

konsep ―monopoli bilateral‖. Mereka menganggap proses itu

sebagai urutan penawaran dan penawaran-balik oleh peserta.

Mereka kurang memperhatikan taktik manipulasi, tenaga dan

keahlian tawar-menawar dari peserta.

Ahli psikologi sosial telah mempelajari pengaruh dari beberapa

variabel bebas terhadap efektivitas tawar-menawar. Rubin &

Brown, dalam ulasan studi psikologi sosialnya mengenai perilaku

negoisasi, menyimpulkan dampak dari empat variabel utama

terhadap efektivitas negoisasi. Empat variabel utama tadi adalah,

konteks struktur negoisasi, kecenderungan perilaku para

negosiator, saling ketergantungan para pelaksana tawar-menawar,

dan penggunaan strategi pengaruh sosial. Efektivitas negoisasi

biasanya dikubur dengan jumlah pilihan kooperatif ataupun

kompetitif yang dibuat lewat seluruh percobaan dan/atau dengan

beberapa besarnya hasil yang diperoleh oleh para pelaksana

Page 64: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

49

negoisasi tersebut. Pendekatan perilaku menitikberatkan pada

konsep kekuatan, tindakan taktis, dan penyelesaian negoisasi.

3) Keputusan-keputusan Negoisasi

Pemasar yang berada dalam keadaan tawar-menawar harus

mengambil sejumlah keputusan tentang kapan dan bagaimana

melaksanakan negoisasi.

4) Kapan Melakukan Negoisasi

Lee & Dobbler telah menyusun daftar kapan negoisasi perlu

diselenggarakan bagi petugas pembelian:

- Kalau banyak faktor ebbas tidak hanya menyangkut masalah

harga, tetapi juga kualitas dan jasa.

- Kalau risiko usaha yang akan terjadi tidak bisa diramalkan

secara tepat.

- Kalau dibutuhkan jangka waktu yang panjang untuk

memproduksi barang-barang yang dibeli.

- Kalau produksi seringkali terganggu karena banyaknya

perubahan pesanan.

5) Menyusun Strategi tawar-menawar

6) Strategi negoisasi bisa dirumuskan sebagi suatu komitmen

terhadap pendekatan menyeluruh yang merupakan kesepakatan

baik untuk mencapai sasaran para negosiator. Fisher & Ury

mengusulkan strategi ―negosiasi-prinsip‖. Mereka berpendapat

bahwa strategi ini akan menghasilkan pendapatan yang

Page 65: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

50

menguntungkan bagi pemakainya, tanpa memperdulikan strategi

pihak lain. Strategi negosiasi-prinsip itu merumuskan sebagai

berikut:

―….. menentukan hal-hal yang lebih menitikberatkan pada

masalah dasar daripada lewat proses perdebatan oleh kedua belah

pihak mengenai apa yang akan dan tidak akan dilakukan. Strategi

ini menganjurkan Anda mencari, sedapat mungkin, hasil yang

sedapat-mungkin saling menguntungkan. Apabila kepentingan

Anda bertentangan, Anda harus menekankan bahwa hasil

negosiasi yang dicapai terlepas dari keinginan didasarkan pada

standar yang wajar dan keinginan masing-masing pihak. Metode

negosiasi-prinsip adalah keras dalam hal dasar, tetapi lunak bagi

orang-orang yang bersangkutan.‖

7) Taktik Tawar-menawar Selama Negoisasi

Taktik tawar-menawar bila dirumuskan sebagai gerakan yang

dilancarkan pada saat-saat tertentu dalam proses negoisasi.

Di pihak lain Fisher & Ury telah mengusulkan beberapa nasehat

taktis yang konsisten dengan strategi negosiasi-prinsip. Bagian

pertama dari anjuaran taktis kedua ahli tersebut memberi petunjuk

apa yang harus dilakukan apabila lawan bicara dalam negosiasi

lebih kuat. Taktik terbaik adalah mecari BATNA (Best

Alternative to a Negotiated Agreement – Alternatif Terbaik demi

Kesepakatan Negoisasi). Dengan menyebutkan sebuah alternatif

Page 66: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

51

apabila tidak tercapai kesepakatan, alternatif tersebut merupakan

sebuah standar untuk menilai setiap usul. Alternatif tersebut

melindungi salah satu pihak dari tekanan pihak yang lebih kuat

untuk menerima syarat-syarat yang tidak menguntungkan.

Taktik lain perlu dilaksanakan apabila salah satu pihak

menekankan sikapnya, bukan kepentingannya dan melancarkan

serangan terhadap usul atau pribadi pihak lain. Sekalipun kita

biasanya cenderung untuk melancarkan serangan balik yang

sengit ketika terdesak, taktik yang lebih baik adalah mengalihkan

serangan pribadi tersebut dan mengarahkannya ke pokok masalah.

c) Manajemen Tata-Hubungan (Relationship Management)

Manajemen hubungan sangat tepat dikembangkan untuk pelangganan

dan publik, yang bisa mempengaruhi masa depan organisasi.

Wiraniaga yang menggarap pelanggan penting ini harus berbuat lebih

dari sekedar kunjungan, apabila mereka berpendapat bahwa konsumen

itu siap untuk mengajukan pesanan. Mereka harus berkunjung atau

bertemu pada waktu-waktu lain juga, mengundang pelanggan untuk

makan malam bersama, memberi saran-saran penting bagi

pengembangan usahanya dan sebagainya. Mereka harus mengamati

keberuntungan pelangganan penting tersebut, memahami persoalan

dan peluangnya, dan siap untuk melayani mereka dengan berbagai

cara. Jenis wiraniaga semacam ini sering disebut manajer tata

hubungan (disebut juga akun nasional atau manajer langganan).

Page 67: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

52

Berikut ini adalah langah-langkah penting dalam menyusun program

manajemen hubungan dalam perusahaan:

1) Mengidentifikasi konsumen kunci yang memerlukan adanya

manajemen hubungan.

2) Tugaskan seorang manajer hubungan yang terampil untuk

meangani setiap pelanggan penting.

3) Menyusun uraian jabatan yang jelas bagi para manajer hubungan.

4) Menugaskan seorang manajer hubungan umum untuk mengawasi

manajer hubungan,

5) Setiap manajer hubungan harus menyusun rencana hubungan

dengan konsumen dalam jangka panjnag dan tahunan.

Menilai Kerja Tenaga Penjualan

a) Dasar-dasar Penilaian

Baik faktor kuantitatif maupun kualitatif perlu digunakan sebagai

dasar penilaian hasil kerja. Keunggulan dasar kuantitatif adalah sifatnya

khusus (specific) dan objektif. Namun faktor-faktor kualitatif

memerlukan penilaian subjektif para penilai. Akan tetapi dalam hal

kedua jenis faktor penilaian, pimpinan harus menghadapi tugas sulit

untuk menetapkan tolok ukurnya guna menetapkan hasil kerja (Stanton,

1991: 179).

b) Dasar Kuantitatif

Hasil kerja penjualan harus dinilai atas dasar masukan (= input,

usaha kerja) dan keluaran (=output, hasil kerja). Efektifitas penjualan

Page 68: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

53

seorang wiraniaga merupakan kombinasi keduanya, yakni keluaran yang

diukur dengan volume penjualan, laba kotor, dan sebagainya, dan

masukan dalam bentuk jumlah kunjungan per hari, kegiatan non-

penjualan, dan sebagainya.

Pentingnya faktor-faktor keluaran dalam penilaian hasil kerja

segera tampak. Akan tetapi, kadangkala nilai faktor-faktor masukan

kurang diperhatikan. Sebenarnya, analisis faktor-faktor masukan

kerapkali efektif guna menemukan kesulitan-kesulitan yang ada. Jika

hasil kerja seseorang tidak memuaskan, sebabnya kerapkali adalah cara

ia menangani faktor-faktor input yang dapat dikendalikan.

Beberapa faktor keluaran (hasil kerja) yang biasanya berguna

sebagai dasar penilaian kuantitatif adalah (Stanton, 1991: 180).

1) Volume penjualan, menurut produk, golongan pelanggan, dan

sebaginya.

2) Volume penjualan dalam persentasi dari kuota atau dari jumlah yang

mungkin dapat terjual dalam daerah tertentu.

3) Laba bruto menurut jenis produk, golongan pelanggan, dan

sebagainya.

4) Pesanan: (a) Jumlah; (b) Besar Rata-rata (nilai uang); (c) ―Batting

average‖ (jumlah pesanan dibagi jumlah kunjungan)

5) Pelanggan: (a) Persentase pelanggan yang membeli; (b) Jumlah

pelanggan baru yang dihubungi dan membeli

Beberapa faktor masukan (usaha) untuk diukur adalah:

Page 69: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

54

1) Kunjungan sehari (call rate).

2) Biaya penjualan langsung, dalam uang atau sebagai persentase

volume penjualan.

3) Kegiatan-kegiatan non-penjualan: (a) Pameran iklan dipasang; (b)

Jumlah pertemuan latihan diadakan dengan dealer atau distributor

Kunci sukses program penilaian adalah mendasarkan penilaian

hasil kerja seorang penjual atas sebanyak mungkin ukuran. Jika tidak,

pimpinan akan dapat keliru. Jumlah banyaknya kunjungan per hari

memberikan kesan baik, aka tetapi tidak memberikan indikasi berapa

banyak pesanan yang diterima pada setiap kunjungan. Angka batting

average (pesanan dibagi oleh jumlah kunjungan) yang tinggi dapat

menutupi angka rata-rata pesanan rendah atau volume besar produk

berlaba rendah (Stanton, 1991: 180).

c) Dasar dasar Kualitatif

Jika penilaian hasil kerja dapat didasarkan hanya atas dasar

kuantitaf, maka hal ini akan baik sekali karena subjektif dan

kecondpngan (bias) pribadi para penilai dapat diperkecil. Saying sekali

hal ini tidak mungkin. Banyak faktor kualitatif perlu dipertimbangkan

karena ini mempengaruhi hasil kerja seseorang penjual. Faktor-faktor ini

meliputi (Stanton, 1991: 181):

1) Pengetahuan tentang produk, kebijakan perusahaan dan persaingan.

2) Penggunaan waktu penjual oelhnnya sendiri dan persiapan

kunjungan.

Page 70: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

55

3) Hubungan dengan pelanggan.

4) Penampilan dan cara membawa diri, sebagai: (a) Kerjasama; (b)

Panjang akal (resourcefulness); (c) Kemampuan menganalisis secara

logis dan mengambil keputusan.

4. Sales Promotion

Pengertian Sales Promotion

Kotler & Armstrong (2008: 204) mendefiniskan promosi penjualan

(sales promotion) terdiri dari insentif jangka pendek untuk mendorong

pembelian atau penjualan sebuah produk atau jasa.

Sales promotion merupakan kegiatan-kegiatan pemasaran, di luar

penjualan perorangan, pengiklanan dan publisitas, yang menstimulasi

pembelian oleh konsumen dan keefektifan dealer, misalnya pameran,

pertunjukan dan eksposiis, demonstrasi serta berbagai kegiatan penjualan luar

biasa yang bukan kerja rutin biasa (Stanton, 1996: 202).

Menurut Nickels dalam Swastha (1999: 279) promosi penjualan asalah

kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan, dan

publisitas, yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang

dengan menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi, dan

sebagainya.

Dalam menggunakan promosi penjualan, sebuah perusahaan harus

menentukan tujuan, menyeleksi alat-alatnya, menyusun program, melakukan

Page 71: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

56

pengujian pendahuluan atas program, melaksanakan dan mengendalikan

program tersebut, dan mengevaluasi hasilnya (Kotler, 1992: 297).

Promosi penjualan meliputi pilihan sarana yang luas—kupon, kontes,

potongan harga, premi, dan lainnya—semuanaya mempunyai banyak kualitas

unik. Semua sarana menarik perhatian konsumen, menawarkan insentif kuat

untuk membeli, dan bisa digunakan untuk mendramatisasi penawaran produk

seta meningkatkan penjualan yang lesu. Prmosi penjualan mengundang dan

menghargai respons yang cepat. Meskipun demikian promosi biasanya

berumur pendek, dan sering tidak seefektif iklan atau penjualan personal

dalam membangun preferensi merek jangka panjang dan hubungan pelanggan

(Kotler & Armstrong, 2008: 136).

Menurut Kotler & Armstrong (2008: 204), untuk mengukur variabel

sales promotion, digunakan indikator – indikator sebagai berikut:

a) Besar/ukuran insentif yang ditawarkan menarik

b) Insentif yang ditawarkan bervariasi

c) Syarat untuk mendapatkan insentif yang ditawarkan jelas

d) Waktu pelaksanaan insentif yang dilakukan tepat

Menentukan Tujuan Promosi Penjualan

Tujuan promosi penjualan bersumber pada tujuan komunikasi

pemasaran. Tujuan ini dijabarkan dari tujuan pemasaran yang lebih mendasar,

yang dirancang untuk produk tertentu. Tujuan khusus yang ditentukan untuk

Page 72: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

57

promosi penjualan akan beraneka ragam, tergantung dari jenis pasar target

(Kotler, 1992: 297)

a) Bagi konsumen; tujuan tersebut mencakup usaha mendorong konsumen

antara lain untuk lebih banyak menggunakan produk, untuk membeli

produk dalam unit yang lebih besar, mencoa merk yang dipromosikan dan

untuk menarik pembeli merk lain yang bersaing dengan merk produk yang

sedang dipromosikan.

b) Bagi pengecer; tujuan promosi adalah membujuk pengecer untuk menjual

barang produk baru dan menimbun lebih banyak persediaan barang,

menggiatkan pembelian ketika sedang tidak musim, mmebujuk agar

menimbun barang-barang yang dipromosikan, mengimbangi promosi para

pesaing, membuat para pengecer agar setia terhadap merk yang

dipromosikan, dan memperoleh jalur pengeceran baru.

c) Bagi wiraniaga; tujuannya adalah berusaha untuk memberi dukungan atas

produk atau model baru, untuk merangsang mereka mencari pelanggan-

pelanggan baru, dan mendorong penjualan di musim sepi.

Metode-Metode Promosi Penjualan Konsumen

Beberapa metode promosi penjualan, diantaranya adalah: pemberian

contoh barang; kupon/nota; hadiah; kupon berhadiah; undian; rabat; dan

peragaan (Swastha, 1999: 281).

a) Pemberian Contoh Barang (Product Sampling)

Page 73: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

58

Penjualan dapat memberikan contoh barang secara cuma-cuma kepada

konsumen dengan tujuan untuk digunakan atau dicoba. Ini merupakan

salah satu alat promosi penjualan yang dianggap paling mahal, tetapi

paling efektif. Sering pula contoh semacam ini tidak berlangsung barang,

tetapi berwujud jasa/servis.

b) Kupon/Nota

Dalam satu periode tertentu, sering penjual menyarankan kepada pembeli

unutk menyimpan dan mengumpulkan nota atau kupon bukti

pembeliannya. Seorang pembeli yang memiliki sebuah atau sejumlah

kupon smapai seharga tertentu ia akan memperoleh barang seharga

tertentu.

Penjual menggunakan cara tersebut dengan maksud untuk menarik

pembeli lebih banyak. Biasanya, penjual yang kebanyakan berupa took-

toko pengecer, hanya mengadakan selama periode tertentu saja. Tetapi ada

juga toko yang melakukan cara ini secara periodis.

c) Hadiah

Metode ini pada prinsipnya sama dengan metode kupon/nota di muka,

hanya mempunyai variasi yang lain. Misalnya Sakura Film memberikan

hadiah langsung kepada seseorang yang mencetakkan foto ukuran super

postcard sebanyak 20 lembar ke atas. Cara ini dapat mendorong seseorang

untuk membeli lebih banyak lagi, mempelajari keuntungan-

keuntungannya, dan akhirnya menjadi langganan.

Page 74: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

59

d) Kupon Berhadiah

Setiap pembeli yang membeli sampai jumlah tertentu atau membeli satu

unit barang akan memperoleh satu kupon yang diundi di kemudian hari.

Nomor kupon yang cocok dengan nomor undiannya akan mendapat

hadiah. Kupon berhadiah ini dapaat pula dilakukan oleh penjual dengan

variasi lain. Dengan hadiah yang menarik dapat membuat orang tertarik.

e) Undian dan Kontes

Sekarang, cara ini hanya dilakukan di tempat-tempat tertentu atau oleh

penjual tertentu juga, seperti yang terdapat di arena hiburan Taman

Hiburan Surabaya. Caranya bermacam-macam, ada yang menggunakan

cincin besar dari rotan untuk dilemparkan/dimasukkan ke barang yang

diinginkan. Ada pula yang menggunakan bola, mata uang, atau yang lain.

Sering terjadi bahwa orang sudah membayar tetapi tidak memperoleh

barangnya karena tidak berhasil.

f) Rabat (Cash Refund)

Rabat merupakan pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli.

Rabat ini digunakan terutama untuk memperkenalkan produk baru. Juga

dipakai untuk mendorong pembelian ulang atas suatu barang yang

memiliki marjin tinggi (menguntungkan). Besarnya rabat yang ditentukan

dengan presentase atau dengan satuan rupiah.

g) Peragaan (Display)

Salah satu alat promosi yang menghubungkan produsen dengan pengecer

adalah peragaan. Bagi produsen yang besar, biasanya tugas ini diberikan

Page 75: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

60

kepada tenaga penjualnya. Pengecer dapat memberikan kesempatan pada

produsen untuk menggunakan sebagian ruangan atau etalase guna

mengadakan peragaan, atau dapat juga di tempat lain.

Sering istilah peragaan ini disamakan dengan istilah demonstrasi yang

memamerkan barang-barang pada waktu, tempat, dan situasi tertentu.

Menyusun Program Promosi Penjualan

Pemasar harus membuat keputusan-keputusan tambahan untuk

merumuskan program-program yang menyeluruh (Kotler, 1992: 300)

a) Besarnya Insentif; Pemasar harus menentukan seberapa besar insentif

yang ditawarkan. Insentif minimum perlu ditemukan apabila promosi

itu diharapkan akan berhasil. Semakin tinggi tingkat insentif akan

menghasilkan lebih banyak respon penjualan, tetapi dengan laju yang

semakin berkurang.

b) Syarat-syarat Partisipasi; Insentif mungkin ditawarkan kepada semua

orang atau kepada kelompok tertentu. Premi mungkin hanya

ditawarkan kepada mereka yang memeuhi syarat-syarat tertentu.

c) Wahana Distribusi untuk Promosi; Pemasar harus menentukan

bagaimana cara melaksanankan program promosi dan cara

mendistribusikannya. Setiap metode distribusi melibatkan jangkauan

dan biaya yang berbeda-beda.

d) Jangka-Waktu Promosi; Apabila jangka waktu promosi penjalan

terlalu pendek, banyak pihak tidak akan bisa mengambil keuntungan,

karena mereka mungkin tidak bisa melakukan pembelkian ulang.

Page 76: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

61

Sebaliknya, apabila promosi dilakukan terlalu lama, ia akan

kehilangan daya tarik untuk membujuk konsumen ―belilah sekarang‖.

e) Saat-saat Promosi; manajer produk perlu menyusun kalender jadwal

promosi. Kalender tersebut akan digunakan oleh manajer produksi,

manajer penjualan dan manajer distribusi. Beberapa promosi yang

tidak direncanakan perlu juga dilakukan dan memerlukan kerjasama

dalam jangka waktu pendek.

f) Total Anggaran Promosi Penjualan; Anggaran promosi penjualan bisa

disusun dalam dua cara. Pertama bisa disusun dari bawah, di mana

pemasar memilih promosi sendiri-sendiri kemudian memperkirakan

biaya totalnya. Anggaran promosi khusus terdiri dari biaya

administrasoi dan biaya insentif dikalikan dengan perkiraan jumlah

unit yang akan dijual selama promosi.

Cara lain untuk menyusun anggaran promosi penjualan adalah

menggunakan persentase dari total anggaran promosi. Persentase ini

beraneka macam untuk setiap merk/produk di setiap pasar daan

dipengaruhi oleh daur hidup produk serta anggaran promosi pesaing

yang selalu berubah.

5. Minat

Minat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai sebuah

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu gairah atau keinginan. Minat

adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan,

Page 77: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

62

harapan, pendirian prasangka atau kecenderungan lain yang mengarahkan

individu kepada suatu pilihan tertentu (Mappiare, 1997: 62).

Minat adalah kecenderungan seseorang yang tetap memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang dan

diperhatikan secara terus-menerus yang disertai dengan rasa senang (Slameto,

1995). Sedangkan Suryabrata (1988: 109) mengatakan minat adalah

kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada sesuatu atau

menyenangi sesuatu objek.

Menurut Crow and Crow dalam Rukmanasari (2012: 34) minat atau

interest bisa berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita untuk

cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, ataupun bisa

berupa pengalaman yang efektif yang diransang oleh kegiatan itu sendiri.

Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk melakukan

apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Setiap minat akan

memuaskan suatu kebutuhan. Dalam melakukan fungsinya kehendak itu

berhubungan erat dengan pikiran dan perasaan. Pikiran mempunyai

kecenderungan bergerak dalam sektor rasional analisis, sedang perasaan yang

bersifat halus atau tajam lebih mendambakan kebutuhan. Sedangkan akal

berfungsi sebagai pengingat fikiran dan perasaan itu dalam koordinasi yang

harmonis, agar kehendak bisa diatur dengan sebaik-baiknya (Sukanto, 1985:

120).

Page 78: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

63

Ada beberapa tahapan minat yaitu:

a) Informasi yang jelas sebelum memilih

b) Pertimbangan yang matang sebelum memilih

c) Keputusan memilih

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat

Menurut Crow and Crow dalam Rukmanasari (20112: 34) berpendapat

ada tiga faktor yang mempengaruhi timbulnya minat, yaitu:

a) Faktor kebutuhan dari dalam diri.

Mengarah pada kebutuhan-kebutuhan yang muncl dari dalam individu,

merupakan faktor yang berhubungan dengan dorongan fisik, motif,

mempertahankan diri dari rasa lapar, rasa takut, rasa sakit, juga dorongan

ingin tahu membangikitkan minat untuk mengadakan penelitian dan

sebagainya.

b) Faktor motif sosial

Mengarah pada penyesuaian diri dengan lingkungan agar diterima dan

diakui oleh lingkungan atau aktivitas untuk memenuhi kebutuhan sosial,

seperti bekerja, mendapatkan status, mendapatkan perhatian dan

penghargaan.

c) Faktor emosional atau perasaan

minat yang erat hubungannya dengan perasaan atau emosi, keberhasilan

dalam beraktivitas yang didorong oleh minat akan membawa rasa senang

Page 79: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

64

dan memperkuat minat yang sudah ada, sebaliknya kegagalan akan

mengurangi minat individu tersebut.

Macam-macam Minat

Menurut Sukanto (1985), minatdibedakan menjadi beberapa macam.

Berikut macam-macam minat menurut Sukanto:

a) Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi minat primitif

dan minat kultural. Minat primitif adalah minat yang timbul

karenakebutuhan biologis atau jaringan-jaringan tubuh, misalnya

kebutuhan akan makanan. Sedangkan minat kultural aadalah minat yang

timbul karena proses belajar.

b) Berdasarkan arahnya, minat dapat dibedakan menjadi minat intrinsic dan

ekstrinsik. Minat intrinsic adalah minat yang langsung berhubungan

dengan aktivitas itu sendiri, ini merupakan minat yang lebih mendasar

atau minat asli. Minat ekstrinsik adalah minat yang berhubungan dengan

tujuan akhir dari kegiatan tersebut.

c) Berdasarkan cara mengungkapkan, minat dapat dibedakan menjadi empat

yaitu:

1) Expressed Interest

Minat yang diungkapkan dengan cara meminta kepada

subyek untuk menyatakan atau menuliskan semua keinginan, baik

yang disenangi maupun yang paling tidak disenangi.

Page 80: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

65

2) Manifest Interest

Minat yang diungkapkan dengan cara mengobservasi atau

melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas yang

dilakukan subyek atau dengan mengetahui hobinya.

3) Tested Interest

Minat yang diungkapkan dengan cara menyimpulkan dari

hasil jawaban tes obyektif yang diberikan.

4) Inventoried Interset

Minat yang diungkapkan dengan cara menggunakan alat-

alat yang sudah distandarkan, yakni berisi pertanyaan-pertanyaan

kepada subyek.

C. Kerangka Penelitian

Dari hasil analisis pada penelitian pada penelitian terdahulu dan

penjabaran teori mengenai masing-masing variabel, maka dapat dirumuskan

suatu kerangka penulisann sebagai berikut:

Gambar 2. 1 Kerangka Penelitian

Advertising (X1)

Public Relations (X2)

Sales Promotion (X4)

Personal Selling (X3)

Minat Menabung di

Bank Syariah

(Y)

Page 81: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

66

D. Hipotesis

Dengan mengacu pada pokok permasalahan dan telaah teori yang telah

dijelaskann pada uraian sebelumnya, serta untuk memberikan arah yang lebih

jelas dari penelitian ini, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

1. Pengaruh Advertising terhadap Minat Menabung

Penelitian yang dilakukan oleh Haris dan Irham (2012)

mengemukakan sebuah bank yang memasang iklan (dalam bentuk apapun)

akan dapat dilihat oleh masyarakat sehingga masyarakat akan

mempertimbangkan untuk menggunakan jasa bank yang bersangkutan.

Penelitian yang dilakukan oleh Maisya (2013) mengemukakan bahwa

media periklanan yang digunakan oleh BNI Cabang Bukittinggi membantu

konsumen mendapatkan informasi-informasi yang jelas mengenai produk

dan layanan yang disediakan oleh BNI Cabang Bukittinggi.

Penelitian yang dilakukan oleh Imansyah, dkk (2015) yang

menyimpulkan bahwa periklanan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat menabung Simpeda pada Bank Kalsesl Unit Gambut.

Begitu juga penelitian yang dilkukan oleh Mukhtar (2015) yang

menyimpulkan bahwa periklanan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat menabung pada PT Bank Aceh.

Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti mengakujan hipotesis

sebagai berikut:

H1 = Advertising (X1) berpengaruh signifikan terhadap minat

menabung di BNI Syariah KC Surakarta.

Page 82: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

67

2. Pengaruh Public Relations terhadap Minat Menabung

Penelitian yang dilakukan oleh Mukhtar (2015) mengemukakan

adanya upaya pihak manajemen bank dalam memberikan informasi kepada

masyarakat mengenai semakin baiknya kinerja PT Bank Aceh akhir-akhir

ini juga dapat meningkatan jumlah nasabah dari waktu ke waktu.

Penelitian yang dilakukan oleh Imansyah, dkk (2015) yang menyimpulkan

bahwa public relations berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

menabung Simpeda pada Bank Kalsesl Unit Gambut. Begitu juga

penelitian yang dilakukan oleh Maisya (2013) menyimpulkan bahwa

public relations berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

menabung pada bank.

Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti mengakujan hipotesis

sebagai berikut:

H2 = Public Relations (X2) berpengaruh signifikan terhadap minat

Menabung di BNI Syariah KC Surakarta.

3. Pengaruh Personal Selling terhadap Minat Menabung

Penelitian yang dilakukan oleh Natalya (2016) berpendapat bahwa

efektivitas kegiatan personal selling akan sangat menentukan citra produk

maupun citra perusahaan dimata masyarakat, khususnya konsumen.

Penelitian yang dilakukan oleh Imansyah, dkk (2015) yang menyimpulkan

bahwa personal selling berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

menabung Simpeda pada Bank Kalsesl Unit Gambut. Begitu juga

penelitian yang dilkukan oleh Alvira (2017) yang menyimpulkan bahwa

Page 83: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

68

personal selling secara Islam berpengaruh terhadap minat menabung

anggota BMT Harapan Ummat Sidoarjo.

Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti mengajukan hipotesis

sebagai berikut:

H3 = Personal Selling (X3) berpengaruh signifikan terhadap minat

Menabung di BNI Syariah KC Surakarta.

4. Pengaruh Sales Promotion terhadap Minat Menabung

Penelitian yang dilakukan oleh Maisya (2013) menyatakan bahwa

promosi penjulan sering menarik konsumen untuk berganti merek, karena

pemakai merek sering mencari harga yang murah, nilai yang baik, hadiah

dan sebagainya. Penelitian yang dilakukan oleh Imansyah, dkk (2015)

yang meniliti pengaruh sales promotion terhadap keputusan menabung

menyatakan bahwa bahwa sales promotion mempengaruhi minat

menabung. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Maisya (2013)

menyimpulkan bahwa public relations berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat menabung pada bank.

Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti mengajukan hipotesis

sebagai berikut:

H4 = Sales Promotion (X4) berpengaruh signifikan terhadap minat

menabung di BNI Syariah KC Surakarta

Page 84: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

69

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, penelitian kuantitatif adalah

penelitian yang lebih bnayak menggunakan logika hipotesis verifikasi yang

dimulai dengan berfikir deduktif untuk menurunkan hipotesis kemudian

melakukan pengujian di lapangan dan kesimpulan atau hipotesis tersebut

ditarik berdasarkan data empiris. Oleh karena itu menekankan pada indeks-

indeks pengukuran empiris (Tanzeh, 2011: 64). Yang bertujuan untuk

mengkonfirmasi data yang didapatkan di lapangan dengan teori yang ada.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi untuk penelitian ini adalah BNI Syariah KC Surakarta yang

beralamatkan di Jl. Brigjend Slamet Riyadi No. 318 Surakarta. Waktu

penelitian dilakukan pada bulan September 2018.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah kelompok di mana seseorang peneliti akan memperoleh

hasil penelitian yang dapat disa maratakan (digeneralisasikan). Suatu populasi

mempunyai sekurang-kurangnya satu karakteristik yang membedakan

populasi itu dengan kelompok-kelompok yang lain (Sumanto, 2014: 160).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah BNI Syariah KC

Surakarta. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dipergunakan

Page 85: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

70

sebagai sumber data yang sebenarnya. Dengan kata lain, sampel merupakan

bagian dari populasi (Sugiyono, 2011: 96).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel

Probability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara acak.

Sehingga setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama akan terpilih

menjadi sampel penelitian. Jenis Probability Sampling yang digunakan

adalah Simple Random Sampling dimana setiap unsur atau anggota populasi

mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel

(Muhammad, 2008: 167).

Adapun teknik untuk menentukan jumlah sampel, dapat menggunakan

rumus sebagai berikut (Bawono, 2006: 29):

( )

Di mana:

S : Sampel

P : Populasi

e : error atau tingkat kesalahan yang diyakini

Dalam penelitian ini dketahui besarnya populasi nasabah BNI Syariah

KC Surakarta sejumlah 5.123.

Page 86: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

71

Peneliti menggunakan prosentase kesalahan 10 %, sehingga sampel yang

dibutuhkan adalah:

( ( ) )

= 98,085 dibulatkan menjadi 100

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber dan Jenis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer. Data

primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung di lapangan

(Bawono, 2006: 29). Data primer dalam penelitian ini adalah dengan

menyebarkan kuesioner/angket.

2. Metode Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu

kuesioner/angket. Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan

kepada objek penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan

permintaan pengguna (Bawono, 2006: 29).

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

tertutup, karena alternatif jawaban telah disediakan oleh peneliti. Angket

digunakan untuk mengetahui pengaruh Advertising, Public Relations,

Personal Selling, dan Sales Promotion Terhadap Minat Menabung di

BNI Syariah KC Surakarta.

Page 87: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

72

E. Skala Pengukuran

Dalam penelitian ini skala yang digunkan oleh peneliti adalah skala

interval. Skala interval merupakan skala yang digunakan untuk menjawab

berbagai hal atau atribut yang bisa dianggap oleh 5 butir, 7 butir, atau 10 butir

dan dapat dirata-rata untuk seluruh hal atribut (Supranto, 2003: 128). Peneliti

memilih skala interval bertujuan untuk memudahkan responden dalam

memberikan jawabannya. Alternative jawaban yang diberikan peneliti adalah

sebagai berikut:

Pernyataan Skor

Sangat Setuju (SS) 9-10

Setuju (S) 7-18

Cukup Setuju (CS) 5-6

Tidak Setuju (TS) 3-4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1-2

STS SS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

F. Definisi Konsep dan Operasional

1. Variabel Bebas (Independent Variables)

Menurut Sugiyono (2011: 39) variabel bebas diartikan sebagai

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya atau

timbulnya variabel dependen atau terikat. Dalam penelitian ini peneliti

Page 88: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

73

menggunakan variabel bebas advertising, public relations, personal

selling, dan sales promotion.

Adapun definisi konsep dan operasional dari variabel bebas dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Advertising

Kotler & Armstrong (2008: 150) mendefiniskan, periklanan

(advertising) dalam hal ini merupakan semua bentuk presentasi

nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa yang dibayar oleh

sponsor tertentu. Dari definisi konsep advertising tersebut maka

peneliti akan mengidentifikasi seberapa jauh advertising

berpengaruh pada minat menabung di BNI Syariah KC Surakarta.

Untuk mengukur faktor advertising peneliti menggunakan indikator

pesan, media, tujuan dan informasi.

b) Public Relations

Menurut Kotler & Armstrong (2008: 168), hubungan

masyarakat (public relations) membangun hubungan baik dengan

berbagai masyarakat perusahaan dengan memperoleh publisitas

yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan

menangani atau menghadapi rumor, cerita, dan kejadian tak

menyenangkan. Berdasarkan definisi konsep public relations

tersebut, maka peneliti akan mengidentifikasi pengaruh public

relations terhadap minat menabung di BNI Syariah KC Surakarta.

Untuk mengukur faktor public relations peneliti menggunakan

Page 89: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

74

indikator publikasi produk, komunikasi perusahaan, bimbingan,

sponshorsip dan pameran.

c) Personal Selling

Menurut Kotler & Armstrong (2008: 182), penjualan personal

(personal selling) adalah presentasi pribadi oleh wiraniaga

perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan dan membangun

hubungan dengan pelanggan. Dari definisi konsep tersebut peneliti

akan mengidentifikasi pengaruh personal selling terhadap minat

menabung di BNI Syariah KC Surakarta. Untuk mengukur faktor

public relations peneliti menggunakan indicator presentasi,

penampilan/kerapihan, kemmapuan mempengaruhi dan kemampuan

mengidentifikasi konsumen.

d) Sales Promotion

Kotler & Armstrong (2008: 204) mendefiniskan promosi

penjualan (sales promotion) terdiri dari insentif jangka pendek untuk

mendorong pembelian atau penjualan sebuah produk atau jasa. Dari

definisi konsep tersebut peneliti akan mengidentifikasi pengaruh

personal selling terhadap minat menabung di BNI Syariah KC

Surakarta. Untuk mengukur faktor public relations peneliti

menggunakan indikator frekuensi promosi, kualitas promosi

penjualan, ketepatan sasaran promosi penjualan, dan syarat untuk

mendapatkan jelas.

Page 90: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

75

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Menurut Sugiyono (2011: 39) variabel terikat merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah minat menabung.

Menurut Crow and Crow dalam Rukmanasari (2012: 34) minat

atau interest bisa berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita

untuk cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan,

ataupun bisa berupa pengalaman yang efektif yang diransang oleh

kegiatan itu sendiri. Dari konsep minat yang dikemukakan oleh Mappiare

diatas maka peneliti akan mengidentifikasi sejauh mana minat menabung

di BNI Syariah KC Surakarta. Untuk mengukur minat peneliti

menggunakan teori yang dikemukakan oleh Crow and Crow yaitu faktor

dari dalam diri, motif sosisal dnan emosional.

Tabel 3. 1

Variabel dan Indikator Penelitian

No. Variabel Teori Indikator

1, Advertising

(X1)

Kotler & Armstrong

(2008: 150)

mendefiniskan, periklanan

(advertising) dalam hal ini

merupakan semua bentuk

presentasi nonpribadi dan

promosi ide, barang, atau

jasa yang dibayar oleh

sponsor tertentu.

1. Penemuan informasi

tentang

produk/perusahaan dari

berbagai media mudah.

2. Design media yang

digunakan menarik

3. Informasi yang

disampaikan dalam

berbagai media jelas

(Kotler & Armstrong, 2008:

150)

2. Public

Relations

Menurut Kotler &

Armstrong (2008: 168),

1. Berita yang tersebar

mengenai perusahaan

Page 91: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

76

(X2) hubungan masyarakat

(public relations)

membangun hubungan

baik dengan berbagai

masyarakat perusahaan

dengan memperoleh

publisitas yang

diinginkan, membangun

citra perusahaan yang

baik, dan menangani atau

menghadapi rumor, cerita,

dan kejadian tak

menyenangkan.

baik

2. Identitas perusahaan

yang unik, berbeda dari

yang lainnya

3. Kegiatan pelayanan

masyarakat

(Kotler & Armstrong, 2008:

168)

3 Personal

Selling

(X3)

Menurut Kotler &

Armstrong (2008: 182),

penjualan personal

(personal selling) adalah

presentasi pribadi oleh

wiraniaga perusahaan

dengan tujuan melakukan

penjualan dan

membangun hubungan

dengan pelanggan.

1. Penampilan wiraniaga

baik

2. Wiraniaga menguasai

informasi perusahaan

3. Kemampuan wiraniaga

dalam menjelaskan

produk bagi pelanggan

memuaskan

4. Wiraniaga dapat

mengidentifikasi

konsumen baru atau

konsumen lama dengan

baik

(Kotler & Armstrong, 2008:

182)

4. Sales

Promotion

(X4)

Kotler & Armstrong

(2008: 204)

mendefiniskan promosi

penjualan (sales promotion) terdiri dari

insentif jangka pendek

untuk mendorong

pembelian atau penjualan

sebuah produk atau jasa.

1. Besar/ukuran insentif

yang ditawarkan

menarik

2. Insentif yang ditawarkan

bervariasi

3. Syarat untuk

mendapatkan insentif

yang ditawarkan jelas

4. Waktu pelaksanaan

insentif yang dilakukan

tepat

(Kotler & Armstrong, 2008:

204)

Page 92: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

77

5. Minat

menabung

di bank

syariah (Y)

Menurut Crow and Crow

minat atau interest bisa

berhubungan dengan daya

gerak yang mendorong

kita untuk cenderung atau

merasa tertarik pada

orang, benda, kegiatan,

ataupun bisa berupa

pengalaman yang efektif

yang diransang oleh

kegiatan itu sendiri.

1. Faktor dari dalam diri

2. Motif sosial

3. Emosional

(Crow and Crow)

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat untuk mengumpulkan, mengolah,

menganalisa, dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif

dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji hipotesis. Berikut

adalah instrumen penelitian dalam penelitian ini.

H. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Instrumen

Pengujian kualitas data pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan dua metode yaitu uji reliabilitas dan uji validitas.

a. Uji Reliabilitas

Analisis ini dipakai untuk mengetahui sejauh mana

pengukuran data dapat memberikan hasil relatif konsisten atau tidak

berbeda jika diukur ulang pada subyek yang sama, sehingga dapat

diketahui konsistensi atau keandalan alat ukur (kuesioner).

Teknik yang digunakan dalam pengukuran reliabilitas ini adalah

teknik Alpha dari Croncbach. Suatu variabel dikatakan reliable jika

Page 93: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

78

nilai Croncbach Alpha > 0,60 sehingga data tersebut dapat dikatakan

reliable untuk pengukuran dan meneliti selanjutnya (Bawono, 2006:

68).

b. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

atau pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan

sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Perhitungan ini

akan diakukan dengan bantuan computer program SPSS (Statistical

Product and Service Solution). Untuk menentukan nomer-nomer

item yang valid dan yang gugur, maka digunakan metode korelasi

antara skor butir pertanyaan dengan total skornya. Butir pertanyaan

dikatakan signifikan jika kolom total butir pertanyaan menghasilkan

tanda bintang dengan dua kemungkinan (Bawono, 2006: 76). Tanda

bintang ada dua kemungkinan:

1) Bintang satu berarti korelasi signifikan pada level 5% (0,05)

untuk dua sisi.

2) Bintang dua berarti korelasi signifikan pada level 1% (0,01) untuk

dua sisi.

2. Analisi Regresi Linear Berganda

Regresi digunakan untuk data yang bersifat multivariate (Bawono,

2006: 84). Analisis ini digunakan untuk meramalkan nilai pengaruh

Page 94: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

79

variabel independen yang lebih dari satu terhadap variabel dependen.

Persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini sebagai berikut:

Dimana:

Y : Minat Masyarakat

β0 : Konstanta

X1 : Advertising

X2 : Public Relations

X3 : Personal Selling

X4 : Sales Promotion

β01 : koefisien Advertising

β2 : koefisien Public Relations

β3 : koefisien Personal Selling

β4 : koefisien Sales Promotion

ε : residual atau prediction error

3. Uji Statistik

Uji statistik digunakan untuk melihat tingkat ketepatan dan

keakuratan dari fungsi atau persamaan untuk menaksir dari data yang kita

oleh (Bawono, 2006: 88). Uji statistik dapat dilihat nilai dari nilai:

a. Uji ttest (Uji Secara Parsial)

Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel

independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau

sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial atau indvidu,

Page 95: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

80

dengan menggunakan uji t statistik untuk masing-masing variabel

independen dengan tingkat kepercayaan tertentu (Bawono, 2006: 89).

Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen secara pasrsial dapat dilihat dari nilai signifikansi pada tabel

coeffiecients pada hasil regresi. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka

variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen

secara signifikan, namun sebaliknya jika nilai signifikansi > 0,05

maka variabel independen secara parsial tidak mempengaruhi variabel

dependen.

b. Uji Ftest (Uji Secara Simultan)

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh

variabel independen secara bersama-sama dapat mempengaruhi

variabel dependen (Bawono, 2006: 91). Untuk mengetahui hasil dari

uji ini dapat dilihat pada tabel Anova dari persamaan regresi. Jika nilai

signifikansi < 0,05 maka variabel independen secara simultan

mempengaruhi variabel dependen secara signifikan, namun sebaliknya

jika nilai signifikansi > 0,05 maka variabel independen secara

simultan tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana tingkat

hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen atau

sejauh mana kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel

dependen (Bawono, 2006: 92). Untuk mengetahui hasil dari uji ini

Page 96: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

81

dapat dilihat pada tabel model summary dari persamaan regresi. Ciri-

ciri nilai R2 adalah:

1) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai

dengan 1 atau dapat ditulis 0 ≤ R2 ≤ 1.

2) Nilai nol menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen.

3) Nilai 1 menunjukkan adanya hubungan yang sempurna antara

variabel independen dengan variabel dependen.

4. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dilakukan dalam

proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik

diharapkan dapat dihasilkan model regresi yang handal sesuai dengan

kaidah BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan

model regresi yang tidak bias dan handal sebagai penaksir. Pelanggaran

terhadap asumsi klasik berarti model regresi yang diperoleh tidak banyak

manfaat dan kurang valid. Disamping, itu uji asumsi klasik berguna untuk

melengkapi uji statistik (Bawono, 2006: 115). Uji asumsi klasik terdiri

dari:

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terhadap korelasi variabel independen antara satu

dengan yang lain. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel bebas (Bawono, 2006: 116). Dalam

Page 97: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

82

penelitian ini, teknik uji multikolinearitas yang digunakan adalah VIF

(Varian Inflation Factor) dan nilai tolerance juga matrik korelasi

dimana kedua nilai VIF dan Tolerance ini, nilainya berlawanan, kalau

tolerance-nya besar maka VIFnya kecil dan sebaliknya.

b. Uji Heteroskendastisitas

Heteroskendastisitas adalah nilai residual dengan varian setiap

variabel independen tidak sama. Untuk mendeteksi ada tidaknya

gejaga heteroskendastisitas dalam penelitian ini digunakan metode

park, yang mengemukakan bahwa σ 2

merupakan fungsi dari variabel

independen, yang dinyatakan sebagai berikut:

σ 2

i = αXiβ

Persamaan di atas dijadikan linier dalam bentuk persamaan log

sehingga menjadi : Ln σ 2

i = α + β Ln Xi + Vi karena σ 2

i umumnya

tidak diketahui, maka ini dapat ditaksir menggunakan Ut sebagai

proksi sehingga: Ln U2

i = α + β Ln Xi + Vi.

Apabila koefisien parameter β dari persamaan regresi tersebut

signifikan secara statistik,hal ini menunjukkan bahwa dalam data

model empiris yang diestimasi terdapat heteroskendastisitas dan

sebaliknya jika β tidak signifikan secara statistik maka asumsi

homokedastisitas pada data model tersebut tidak dapat ditolak

(Bawono, 2006: 136-137).

Page 98: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

83

c. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data variabel

dependen dan variabel independen dalam model regresi berdistribusi

normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik adalah yang

datanya berdistribusi normal (Bawono, 2006: 174). Dalam penelitian

ini untuk menguji normalitas data adalah dengan menggunakan

metode analisa grrafik. Dalam metode grafik untuk mengetahui data

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan melihat histogram yang

membandingkan data observasi dengan distribusi yang mendekati

distribusi normal dan normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif data dari distribusi normal. Jika berdistribusi

normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mendekati garis normal.

Selain itu bisa juga dengan menggunakan metode kolmogrov-

smirnov test (K-S), dimana dalam metode K-S yaitu melihat nilai sig.

di atas 0,05 yang berarti nilai residual terdistribusi secara normal atau

memenuhi asumsi klasik normalitas (Ghozali, 2012: 202).

d. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk melihat spesifikasi model yang

digunakan sudah tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model bentuk

lain. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model

empiris sebaiknya linier, kuadrat, atau kubik. Dalam penelitian ini

model yang digunakan untuk menguji linearitas adalah model uji

Page 99: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

84

Durbin-Watson, uji ini biasanya dilakukan untuk melihat ada tidaknya

autokorelasi dalam suatu model regresi. Peneliti akan menguji apakah

spesifikasi model yang tepat itu dalam bentuk linear atau kuadrat

dengan alat bantu SPSS 23, dalam uji ini membuat dua persamaan

regresi yaitu linier dan kuadrat sebagai berikut (Bawono, 2006: 179):

1)

2)

Persamaan di atas berlaku setiap persamaan regresi dalam

penelitian ini. Dari persamaan regresi linier dan kuadrat tersebut

maka diperoleh nilai D-W untuk setiap model. Kemudian nilai D-W

yang diperoleh dibandingkan dengan D-W tabel (du). Jika persamaan

tersebut berada diantara du dan 4 – du maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat spesifikasi model atau keduanya layak dipakai. Dengan

kata lain spesifikasi model linear layak untuk digunakan untuk model

regresi (Bawono, 2006: 181).

I. Alat Analisis

Alat analisis dalam penelitian ini adalah regresi berganda melalui SPSS

for windows version 23. SPSS (Statistical Product and Service Solution)

merupakan sebuah program computer statistik yang berfungsi untuk

membantu dalam memproses data-data statistik secara tepat dan cepat, serta

menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil

keputusan. Statistik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan

Page 100: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

85

untuk mengumpulkan data, meringkas atau menyajikan data kwmudian

menganalisis data dengan menggunakan mtode tertentu dan

menginterpretasikan hasil dari analisis tersebut.

Page 101: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

115

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Latar Belakang Perusahaan

1. Sejarah Berdirinya BNI Syariah KC Surakarta

Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan

sistem perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu

adil, transparan, dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat

terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada

Undang-undang No. 10 Tahun 1998, pada tanggal 29 April 2000

didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di

Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara, dan Banjarmasin. Selanjutnya

UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor

Cabang Pembantu.

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di

Kantor Cabang BNI Konvensional (office channeling) dengan lebih

kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam

pelaksanaan operasional perbankan. BNI Syariah tetap memperhatikan

kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah

(DPS) yang saat ini diketuai oleh KH. Ma‘ruf Amin, semua produk BNI

Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi

aturan syariah.

Page 102: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

87

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 12/ 41/

KEP GBI/ 2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha

kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS BNI

tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan

dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal

19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum

Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas

dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan

diterbitkannya UU No. 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah

Negara (SBSN) dan UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan

syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk

perbankan syariah juga semakin meningkat.

Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor

Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil

Layanan Gerak dan 20 Payment Point.

2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi Bank BNI Syariah Indonesia yaitu:

―Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam

layanan dan kinerja‖

Page 103: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

88

Misi Bank BNI Syariah Indonesia yaitu:

a. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada

kelestarian lingkungan.

b. Memberikan solusi bagi masyarkat untuk kebutuhan jasa

perbankan syariah.

c. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.

d. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk

berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.

e. Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.

3. Struktur Organisasi BNI Syariah KC Surakarta

Struktur organisasi PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang (KC)

Surakarta telah menunjukkan garis wewenang dan garis tanggung jawab

secara sederhana dan tegas sehingga mencerminkan pemisahan fungsi

atau Job Description setiap devisi atau departemen secara jelas. Berikut

akan dijelaskan melalui bagan di bawah ini:

Page 104: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

89

Sumber: Wawancara pada tanggal 02 September 2018

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi

4. Karakteristik Responden

Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan

atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

untuk memahami hasil-hasil penelitian. Adapun karakterisitk responden

yang menjadi sampel dalam penelitian ini diklasifikasikan berdasarkan

jenis kelamin, usia, pendidikan terkahir, pekerjaan, dan penghasilan per

bulan. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi masing-masing

klasifikasi karakterisitk responden tersebut:

BRANCH INTERNAL CONTROL

(BIC)

CONSU

MER

BUSINES

S

MANAG

ER

RECOVERY &

REMEDIAL DIV (RRD)

INTERNAL

AUDIT DIV

COMPLIANCE DESK

(CMD)

CARD

BUSINE

SS

DIVISIO

N (CBD)

OPERA

TIONAL

DIVISIO

N

BRANCH

MANAGER

(BM)

OPERATIONAL MANAGER

(OM)

RECOVERY &

REMEDIAL HEAD

(RRH)

SUB BRANCH MANAG

ER SRAGEN (SBM)

SUB BRANCH OFFICE KLATEN

SME FINANCI

NG HEAD (SFH)

CUSTOMER

SERVICE HEAD

PROCESSING

HEAD (cph)

CONSUMER

SALES HEAD (CSH)

BACK OFFICE HEAD (BOH)

FINANCING ADM

HEAD (FAH)

Page 105: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

90

a. Jenis Kelamin Responden

Data mengenai jenis kelamin nasabah Bank BNI Syariah KC

Surakarta yang diiambil sebagai responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 1

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid laki-laki 63 63.0 63.0 63.0

perempuan 37 37.0 37.0 100.0

Total 100 100.0 100.0 Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa jenis kelamin nasabah

Bank BNI Syariah KC Surakarta yang diambil sebagai responden

didominasi oleh responden laki-laki yaitu sebanyak 63 orang atau

63%. Sedangkan sisanya adalah responden perempuan sebanyak 37

orang atau 37%.

b. Usia Responden

Data mengenai usia nasabah Bank BNI Syariah KC Surakarta

yang diiambil sebagai responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 2

Usia Responden

Usia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 17 - 30

tahun 65 65.0 65.0 65.0

Page 106: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

91

31 - 40

tahun 21 21.0 21.0 86.0

41 - 50

tahun 14 14.0 14.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa usia nasabah Bank BNI

Syariah KC Surakarta yang diambil sebagai responden mayoritas

berusia antara 17 – 30 tahun yaitu sebanyak 65 orang. Sedangkan

lainnya berusia antara 31 – 40 tahun sebanyak 21 orang, dan usia

antara 41 – 50 tahun sebanyak 14 orang. Dengan demikian dapat

disimpulkan nasabah Bank BNI Syariah KC Surakarta berusia

produktif yaitu usia di mana seseorang masih mampu bekerja dan

menghasilkan sesuatu.

c. Pendidikan Terakhir Responden

Data mengenai pendidikan terakhir nasabah Bank BNI Syariah

KC Surakarta yang diambil sebagai responden adalah sebagai

berikut:

Tabel 4. 3

Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid SMA/Sederajat 40 40.0 40.0 40.0

D1/D2/D3 9 9.0 9.0 49.0

S1/S2 51 51.0 51.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Page 107: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

92

Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa pendidikan terakhir

nasabah Bank BNI Syariah KC Surakarta yang diambil sebagai

responden mayoritas berpendidikan S1/S2 yaitu sebanyak 51 orang.

Sedangkan yang berpendidikan SMA/Sederajat sebanyak 40 orang,

dan untuk lulusan D1/D2/D3 sebanyak 9 orang. Tingkat pendidikan

yang ditempuh sesorang menunjukkan tingkat pengetahuan dan

wawasan yang dimiliki, sehingga akan berpengaruh pada

kemampuan menganalisis suatu permasalahan.

d. Pekerjaan Responden

Data mengenai pekerjaan nasabah Bank BNI Syariah KC

Surakarta yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 4

Pekerjaan Responden

Pekerjaan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid PNS/BUMN

/BUMD 20 20.0 20.0 20.0

Wiraswasta 14 14.0 14.0 34.0

Karyawan

Swasta 31 31.0 31.0 65.0

Pelajar/Mah

asiswa 22 22.0 22.0 87.0

Lainnya 13 13.0 13.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa pekerjaan nasabah Bank

BNI Syariah KC Surakarta yang diambil sebagai responden

Page 108: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

93

mayoritas bekerja sebagai karyawan swasta yaitu sebanyak 31 orang.

Sedangkan 22 orang sebagai pelajar/mahasiswa, 20 orang sebagai

PNS/BUMN/BUMD, 14 orang sebagai wiraswasta, dan 13 orang

sebagai pekerja lainnya.

e. Penghasilan per Bulan Reesponden

Data mengenai penghasilan per bulan nasabah Bank BNI

Syariah KC Surakarta yang diiambil sebagai responden adalah

sebagai berikut:

Tabel 4. 5

Penghasilan per Bulan

Penghasilan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid <1jt 24 24.0 24.0 24.0

1jt - 5jt 46 46.0 46.0 70.0

5jt - 10jt 17 17.0 17.0 87.0

10jt - 20jt 7 7.0 7.0 94.0

>20jt 6 6.0 6.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa penghasilan per bulan

nasabah Bank BNI Syariah KC Surakarta yang diambil sebagai

responden mayoritas berpenghasilan antara 1 – 5 juta sebanyak 46

orang. Sedangkan berpenghasilan antara < 1 juta sebanyak 24 orang,

antara 5 – 10 juta sebanyak 17 orang, penghasilan antara 10 – 20 juta

sebnayak 7 orang, dan berpenghasilan > 20 juta sebanyak 6 orang.

Page 109: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

94

B. Analisis Data

1. Uji Instrumen

a. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kehandalan suatu

kuesioner ysng merupakan indicator dari variabel penelitian. Untuk

mengukur reliabilitas dengan menggunakan uji statistik adalah

dengan melihat nilai Cronbach Alpha (α) > 0,60 (Bawono, 2006:

68). Adapun hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap instrument

penelitian ini dapat dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 4. 6

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha

(α) Keterangan

Advertising (X1) 0,857 Reliable

Public Relations (X2) 0,775 Reliable

Personal Selling (X3) 0,824 Reliable

Sales Promotion (X4) 0,834 Reliable

Minat Menabung (Y) 0,715 Reliable

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Dari tabel 4.6 di atas diketahui bahwa masing-masing variabel

mempunyai nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,06 (α > 0,60), sehingga

data tersebut dapat dikatakan reliable untuk pengukuran dan

penelitian berikutnya.

Page 110: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

95

b. Uji Validitas

Sebuah data yang didapat dari kuesioner, sebaiknya diuji

validitas (Bawno, 2006: 68). Uji validitas digunakan untuk

mengetahui valid atau tidaknya suatu kuesioner. Berikut ini hasil uji

validitas pada setiap pernyataan masing-masing variabel:

Tabel 4. 7

Hasil Uji Validitas

Variabel Item

Pernyataan

Pearson

Correlation

Significant

2 Tailed

Keterangan

Advertising

(X1)

Pernyataan 1 0,854** 0,000 Valid

Pernyataan 2 0,928** 0,000 Valid

Pernyataan 3 0,863** 0,000 Valid

Public

Relations

(X2)

Pernyataan 4 0,704** 0,000 Valid

Pernyataan 5 0,720** 0,000 Valid

Pernyataan 6 0,686** 0,000 Valid

Personal

Selling

(X3)

Pernyataan 7 0,803** 0,000 Valid

Pernyataan 8 0,848** 0,000 Valid

Pernyataan 9 0,849** 0,000 Valid

Pernyataan 10 0,827** 0,000 Valid

Sales

Prmotion

(X4)

Pernyataan 11 0,915** 0,000 Valid

Pernyataan 12 0,852** 0,000 Valid

Pernyataan 13 0,832** 0,000 Valid

Pernyataan 14 0,874** 0,000 Valid

Minat Pernyataan 15 0,537** 0,000 Valid

Page 111: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

96

Menabung

(Y)

Pernyataan 16 0,640** 0,000 Valid

Pernyataan 17 0,726** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.7 di atas, diketahui bahwa korelasi butir

pernyataan 1 (satu) sampai 3 (tiga) terhadap total skor butir

pernyataan advertising (X1) menunjukkan signifikan (berbintang

dua) pada level 1% (0,01). Korelasi butir pernyataan 4 (empat)

sampai 6 (enam) terhadap total skor butir pernyataan public relations

(X2) menunjukkan signifikan (berbintang dua) pada level 1% (0,01).

Korelasi butir pernyataan 7 (tujuh) sampai 10 (sepuluh) terhadap

total skor butir pernyataan personal selling (X3) menunjukkan

signifikan (berbintang dua) pada level 1% (0,01). Korelasi butir

pernyataan 11 (sebelas) sampai 14 (empat belas) terhadap total skor

butir pernyataan sales promotion (X4) menunjukkan signifikan

(berbintang dua) pada level 1% (0,01). Korelasi butir pernyataan 15

(lima belas) sampai 17 (tujuh belas) terhadap total skor butir

pernyataan minat menabung (Y) menunjukkan signifikan

(berbintang dua) pada level 1% (0,01). Semua butir pernyataan

dinyatakan valid dan layak untuk penelitian berikutnya.

2. Analisi Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan

antara variabel dependen dengan variabel independen yang lebih dari

satu. Dalam penelitian ini model persamaan regresi linear berganda yang

Page 112: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

97

disusun untuk mengetahui pengaruh advertising, public relations,

personal selling, dan sales promotion terhadap minat menabung di BNI

Syariah KC Surakarta adalah sebagai berikut:

Dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and

Service Solution) versi 23 diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:

Tabel 4. 8

Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 20.412 5.011 4.073 .000

Advertising .529 .120 .432 4.398 .000

Public Relations -.351 .185 -.175 -1.899 .061

Personal Selling -.184 .104 -.180 -1.760 .082

Sales Promotion .173 .078 .221 2.211 .029

a. Dependent Variable: Minat Menabung Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4,8 di atas, dapat dibuat model persamaan

regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = 20,412 + 0,529X1 – 0,351X2 – 0,184X3 + 0,173X4

Di mana:

Y = Minat Menabung

X1 = Advertising

X2 = Public Relations

X3 = Personal Selling

Page 113: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

98

X4 = Sales Promotion

Arti dari model persamaan regresi linear berganda di atas adalah:

a. Nilai konstan (β0) = 20,412 diartikan bahwa ketika variabel X1, X2,

X3, dan X4 konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan

mengalami peningkatan sebesar 20,412, dengan asumsi cateris

paribus.

b. Nilai koefisien regresi variabel X1 = 0,529 artinya jika variabel X1

mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan, X2, X3, dan X4 konstan

atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami peningkatan

sebesar 0,529, dengan asumsi cateris paribus.

c. Nilai koefisien regresi variabel X2 = -0,351, besaran koefisien regresi

variabel instruktur bertanda negative, artinya instruktur tidak

berbanding lurus atau tidak searah terhadap minar menabung.

d. Nilai koefisien regresi variabel X3 = -0,184, besaran koefisien regresi

variabel instruktur bertanda negative, artinya instruktur tidak

berbanding lurus atau tidak searah terhadap minar menabung.

e. Nilai koefisien regresi variabel X4 = 0,173 artinya jika variabel X4

mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan, X1, X2, dan X3 konstan

atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami peningkatan

sebesar 0,173, dengan asumsi cateris paribus.

Page 114: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

99

3. Uji Statistika

a. Uji Ttest (Uji Parsial)

Uji ttest digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel

independen mempengaruhi variabel dependen secara parsial atau

individu (Bawono, 2006: 89). Hasil uji ttest dalam penelitian ini dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 9

Uji Ttest

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 20.412 5.011 4.073 .000

Advertising .529 .120 .432 4.398 .000

Public Relations -.351 .185 -.175 -1.899 .061

Personal Selling -.184 .104 -.180 -1.760 .082

Sales Promotion .173 .078 .221 2.211 .029

a. Dependent Variable: Minat Menabung Sampel: Data Primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa:

1) Nilai signifikansi variabel advertising (X1) sebesar 0.000 lebih

kecil dari 0,05, artinya ada pengaruh yang signifikan antara

advertising (X1) terhadap minat menabung (Y).

2) Nilai signifikansi variabel public relations (X2) sebesar 0.061

lebih besar dari 0,05, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan

antara public relations (X2) terhadap minat menabung (Y).

Page 115: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

100

3) Nilai signifikansi variabel personal selling (X3) sebesar 0.082

lebih besar dari 0,05, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan

antara personal selling (X3) terhadap minat menabung (Y).

4) Nilai signifikansi variabel sales promotion (X4) sebesar 0.029

lebih kecil dari 0,05, artinya ada pengaruh yang signifikan

antara sales promotion (X4) terhadap minat menabung (Y).

b. Uji Ftest (Uji Simultan)

Uji Ftest dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh variabel

independen secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel

dependen (Bawono, 2006: 91). Hasil Uji Ftest penelitian ini dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 10

Uji Ftest

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 314.820 4 78.705 7.659 .000b

Residual 976.220 95 10.276

Total 1291.040 99

a. Dependent Variable: Minat Menabung

b. Predictors: (Constant), Sales Promotion, Public Relations,

Advertising, Personal Selling Sampel: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat diketahui bahwa nilai

signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 artinya variabel independen

secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi variabel dependen

secara signifikan.

Page 116: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

101

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana tingkat

hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen

(Bawono, 2006: 92). Hasil uji koefisien determinasi (R2) penelitian

ini dapat dilihat pada tabel beikut:

Tabel 4. 11

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .494a .244 .212 3.20562

a. Predictors: (Constant), Sales Promotion, Public Relations,

Advertising, Personal Selling

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa:

1) Koefisien korelasi (R) sebesar 0,494, artinya bahwa ada

hubungan yang cukup kuat antara variabel independen dengan

variabel dependen.

2) Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,244, artinya bahwa

kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel

dependen sebesar 24,4%, sedangkan sisanya sebesar 75,6%

dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.

Page 117: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

102

4. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah situasi dimana terdapat korelasi antar

variabel independen. Dalam penelitian ini, teknik uji

multikoleniaritas yang digunakan adalah metode VIF (Varian

Inflastion Factor) dan nilai tolerance juga matrik korelasi dimana

kedua nilai VIF dan tolerance ini, nilainya berlawanan, jika

tolerancenya besar maka VIFnya kecil dan sebaliknya. Adapaun

hasil uji multikolinearitas dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.12

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 20.412 5.011 4.073 .000

Advertising .529 .120 .432 4.398 .000 .826 1.211

Public

Relations -.351 .185 -.175 -1.899 .061 .940 1.063

Personal

Selling -.184 .104 -.180 -1.760 .082 .764 1.309

Sales

Promotion .173 .078 .221 2.211 .029 .795 1.258

a. Dependent Variable: Minat Menabung Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel Coefficients pada kolom Collinearity Statistic

di atas, kita dapat melihat bahwa nilai VIFnya lebih kecil dari 5

maka tidak ada gejala multikoleniaritas, sehingga semua variabelnya

lolos dari gejala multikolinearitas.

Page 118: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

103

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskendastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ketidaksamaan nilai varian residual dengan varian

setiap variabel independen. Dalam penelitian ini metode yang

digunkan untuk uji heteroskendastisitas adalah metode park. Ada

tidaknya gejala penyakit heteroskendastisitas dapat dilihat dari

besarnya nilai signifikansi, jika nilai signifikansi lebih besar dari

0,05 maka dinyatakan tidaka da gejala penyakit heteroskendastisitas.

Adapun hasil uji heteroskendastisitas dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4. 13

Uji Heteroskendastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.791 3.113 1.539 .127

Advertising -.094 .075 -.139 -1.261 .210

Public Relations -.165 .115 -.149 -1.441 .153

Personal Selling .090 .065 .159 1.385 .169

Sales Promotion .024 .049 .056 .495 .622

a. Dependent Variable: U2i Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Dari tabel 4.13 di atas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi

lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak signifikan secara statistik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi

tersebut tidak terdapat gejala penyakit heterskendastisitas.

Page 119: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

104

c. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel

independen dan variabel dependen dalam model regresi memiliki

distribusi normal atau tidak (Bawono, 2006: 174). Dalam penelitian

ini, untuk uji normalitas peneliti menggunakan analisa grafik dan uji

kolmogrov-smirnov. Analisa grafik yaitu dengan cara melihat

histogram yang membandingkan data observasi dengan distribusi

yang mendekati normal dan normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari data yang sesungguhnya

dengan sistribusi normal maka garis yang menggambarkan data

seungguhnya akan mendekati garis normal (Bawono, 2006: 176).

Berikut gambar grafik histogram dan normal probablility plot serta

hasil uji kolmogrov-smirnov:

Page 120: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

105

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Gambar 4. 2

Output Viewer Regression Standarized Residual

Dalam grafik histogram di atas, dapat dilihat perbandingan

antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distibusi

normal. Grafik histogram tersebut menunjukkan pola distribusi yang

mendekati normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

Page 121: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

106

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Gambar 4. 3

Grafik Normal Plot

Dalam grafik normal plot dapat dilihat perbandingan antara

distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distrbusi

kumulatif dari data distribusi normal. Dalam grafik normal plot di

atas dapat terlihat adanya titik-titik yang menyebar disekitar garis

diagonal, sedangkan penyebarannya mengikuti arah garis

diagonalnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

Page 122: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

107

Tabel 4. 14

Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation 3.14019248

Most Extreme

Differences

Absolute .052

Positive .052

Negative -.046

Test Statistic .052

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance. Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.16 di atas diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed)

sebesar 0,200, lebih besar dai 0,05, sehingga dapat disimpulkan

bahwa data terdistribusi normal.

d. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk menguji apakah spesifikasi yang

peneliti gunakan sudah tepat atau lebih baik dengan model lain.

Peneliti menggunakan model Durbin-Watson, dengan membuat dua

persamaan terlebih dahulu yaitu persamaan linear dan kuadrat. Dari

kedua persamaan tersebut dicari nilai D-W, kemudian dibandingkan

dengan nilai D-W tabel. Jika persamaan tersebut berada diantara du

dan 4 – du, maka dapat disimpulkaan bahwa keduanya layak dipakai.

Dengan kata lain spesifikasi model linear layak untuk digunakan

untuk model regresi (Bawono, 2006: 179).

Page 123: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

108

Berikut adalah hasil uji model D-W, pada persamaan model

regresi dalam penelitian ini:

Tabel 4. 15

Persamaan Linear Regresi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .494a .244 .212 3.20562 2.047

a. Predictors: (Constant), Sales Promotion, Public Relations, Advertising,

Personal Selling

b. Dependent Variable: Minat Menabung Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4. 16

Persamaan Kuadrat Regresi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .536a .287 .225 3.18010 2.232

a. Predictors: (Constant), Sales Promotion2, Public Relations2,

Advertising2, Personal Selling, Sales Promotion, Advertising, Personal

Selling2, Public Relations

b. Dependent Variable: Minat Menabung Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan hasil output SPSS di atas, maka dapat diketahui

besarnya nilai Durbin-Watson keduanya dalam model regresi satu

yaitu untuk persamaan linear (tabel 4.15) sebesar 2.047 dan

persamaan kuadrat (tabel 4.16) sebesar 2.232. sedangkan nilai tabel

Durbin-Watson diketahui dengan ketentuan jumlah sampel atau

observasi = 100, jumlah variabel independen dalam model regresi

satu (k) = 4, dengan asumsi derajat kepercayaan 5%, nilai tabel dL =

1.592, nilai tabel du = 1.758, nilai 4 – du = 4 – 1.758 = 2.242,

Page 124: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

109

dikarenakan nilai D-W test kedua persamaan tersebut diantara du dan

4 – du, maka dapat disimpulakan bahwa keduanya layak dipakai.

Sehingga dengan kata lain bahwa spesifikasi model linear layak

untuk digunakan untuk model regresi.

C. Pembahasan

1. Pengaruh advertising terhadap minat menabung

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diketahui bahwa variabel

advertising mempunyai nilai koefisien sebesar 0,529. Serta mempunyai

nilai t test sebesar 4,398 yang lebih besar dari t tabel sebesar 1,6609 dan

nilai signfikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Jadi, pada varabel

advertising dapat dinayatakan H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel advertising berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat menabung. Dengan kata lain program

advertising yang dilakukan baik, informasi yang disampaikan kepada

calon nasabah berhasil, desain iklan yang digunakan menarik sehingga

memberikan pengaruh positif maka akan meningkatkan minat menabung

terhadap bank.

Hasil tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Mukhtar (2015), tentang pengaruh promotion mix menyatakan bahwa

advertising perpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah

menggunakan jasa pada PT Bank Aceh. Penelitian lain yang dilakukan

oleh Nasution (2017), tentang pengaruh periklanan dan promosi

penjualan mendukung penelitian tersebut yang menyatakan bahwa secara

Page 125: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

110

parsial periklanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

menabung pada PT Bank Sumut KCP USU.

2. Pengaruh public relations terhadap minat menabung

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diketahui bahwa variabel

public relations mempunyai nilai koefisien sebesar -0,351. Serta

mempunyai nilai mempunyai nilai t test sebesar -1,899 yang lebih kecil

dari t tabel sebesar 1,6609 dan nilai signfikan sebesar 0,061 lebih besar

dari 0,05. Jadi, pada varabel public relations dapat dinayatakan H0

diterima dan H2 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

public relations berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap minat

menabung. Dengan kata lain program public relations yang dilakukan

oleh bank berpengaruh negatif dan tidak mempengaruhi minat menabung

pada bank.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menyatakan

bahwa butir bank sering melakukan kegiatan pelayanan masyarakat

dalam variabel public relations memiliki nilai yang paling rendah.

Berarti dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa bank BNI Syariah KC

Surakarta jarang melakukan kegiatan pelayanan di masyarakat.

Hasil ini sejalan dengan penelitian Ummah (2018), tentang

pengaruh advertising, sales promotion, personal selling dan publicity

yang menyatakan bahwa variabel public relations secara parsial tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap minat nasabah dalam mengajukan

pembiayaan di Bank Muamalat KC Surabaya – Mas Mansyur.

Page 126: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

111

3. Pengaruh personal selling terhadap minat menabung

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diketahui bahwa variabel

personal selling mempunyai nilai koefisien sebesar -0,184. Serta

mempunyai nilai mempunyai nilai t test sebesar -1,760 yang lebih kecil

dari t tabel sebesar 1,6609 dan nilai signfikan sebesar 0,082 lebih besar

dari 0,05. Jadi, pada varabel personal selling dapat dinayatakan H0

diterima dan H3 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

personal selling berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap minat

menabung. Dengan kata lain program personal selling yang dilakukan

oleh bank berpengaruh negatif dan tidak mempengaruhi minat menabung

pada bank.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menyatakan

bahwa butir pegawai bank mampu mengidentifikasi karakter nasabah

dalam variabel personal selling memiliki nilai yang paling rendah.

Berarti dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa pegawai pada bank BNI

Syariah KC Surakarta kurang mampu mengidentifikasi karakter dan

kemauan nasabah.

Hasil ini sejalan dengan penelitian Robot (2015), tentang analisis

pengaruh advertising, sales promotion, personal selling, publicity dan

word of mouth yang menyatakan bahwa variabel personal selling secara

parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

pembelian. Penelitian lain yang dilakukan oleh Imansyah, Rahmawati &

Maryono (2015), tentang pengaruh bauran promosi menyatakan bahwa

Page 127: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

112

variabel personal selling secara parsial tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap minat menabung pada PT Bank Kalsel Unit Gambut.

4. Pengaruh sales promotion terhadap minat menabung

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diketahui bahwa variabel

sales promotion mempunyai nilai koefisien sebesar 0,173. Serta

mempunyai nilai mempunyai nilai t test sebesar 2,211 yang lebih besar

dari t tabel sebesar 1,6609 dan nilai signfikan sebesar 0,029 lebih kecil

dari 0,05. Jadi, pada varabel sales promotion dapat dinayatakan H0

ditolak dan H4 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

sales promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

menabung. Dengan kata lain peningkatan sales promotion pada bank

akan meningkatkan minat menabung terhadap bank. Dengan kata lain

program sales promotion yang dilakukan oleh bank baik dan mampu

menarik minat calon nasabah sehingga memberikan respon positif maka

akan meningktakan minat menabung pada bank.

Hasil tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Imansyah, Rahmawati & Maryono (2015), tentang pengaruh bauran

promosi menyatakan bahwa sales promotion perpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat menabung pada PT Bank Kalsel Unit Gambut.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Nasution (2017), tentang pengaruh

periklanan dan promosi penjualan mendukung penelitian tersebut yang

menyatakan bahwa secara pasrsial penjualan langsung berpengaruh

Page 128: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

113

positif dan signifikan terhadap minat menabung pada PT Bank Sumut

KCP USU.

5. Pengaruh secara simultan variabel advertising, public relations, personal

selling, dan sales promotion terhadap minat menabung.

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diketahui bahwa hasil uji

Ftest (uji simultan) menunjukkan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari

0,05, artinya advertising, public relations, personal selling, dan sales

promotion secara simultan berpengaruh dalam meningkatkan minat

menabung pada BNI Syariah KC Surakarta. Hal ini mengindikasikan

apabila advertising, public relations, personal selling, dan sales

promotion meningkat maka akan meningkatkan minat menabung pada

BNI Syariah KC Surakarta. Dengan demikian hipotesis pertama (H1)

diterima, yang menyatakan advertising, public relations, personal

selling, dan sales promotion secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap minat menabung pada BNI Syariah KC Surakarta.

Page 129: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

114

Tabel 4. 17

Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis Kesimpulan

H1 Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

variabel advertising terhadap minat menabung

di BNI Syariah KC Surakarta

Diterima

H2 Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

variabel public relations terhadap minat

menabung di BNI Syariah KC Surakarta

Ditolak

H3 Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

variabel personal selling terhadap minat

menabung di BNI Syariah KC Surakarta

Ditolak

H4 Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

variabel sales promotion terhadap minat

menabung di BNI Syariah KC Surakarta

Diterima

Page 130: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

115

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telahdilakukan melalui tahap

pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data mengenai pengaruh

advertising, public relations, personal selling dan sales promotion terhadap

minat menabung di bank syariah, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Nilai ttest untuk variabel advertising (X1) menunjukkan nilai sebesar

4,398 dengan signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai ini kurang dari nilai

alfa 0,05 sehingga menunjukka bahwa variabel advertising (X1) memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung di BNI Syariah

KC Surakarta (Y). Artinya, bahwa semakin baik program advertising

yang diterapkan saat ini maka minat menabung akan meningkat.

2. Nilai ttest untuk variabel public relations (X2) menunjukkan nilai sebesar -

1,899 dengan signifikansi sebesar 0,061 dimana nilai ini kurang dari nilai

alfa 0,05 sehingga menunjukka bahwa variabel public relations (X2)

memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap minat menabung

di BNI Syariah KC Surakarta (Y). Artinya, bahwa program public

relations yang diterapkan saat ini akan mengurangi minat menabung.

3. Nilai ttest untuk variabel advertising (X3) menunjukkan nilai sebesar -

1,760 dengan signifikansi sebesar 0,082 dimana nilai ini kurang dari nilai

Page 131: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

116

alfa 0,05 sehingga menunjukka bahwa variabel advertising (X3) memiliki

pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap minat menabung di BNI

Syariah KC Surakarta (Y). Artinya, bahwa program personal selling

yang diterapkan saat ini akan mengurangi minat menabung.

4. Nilai ttest untuk variabel sales promotion (X4) menunjukkan nilai sebesar

2,211 dengan signifikansi sebesar 0,029 dimana nilai ini kurang dari nilai

alfa 0,05 sehingga menunjukka bahwa variabel sales promotion (X4)

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung di

BNI Syariah KC Surakarta (Y). Artinya, bahwa semakin baik program

sales promotion yang diterapkan saat ini maka minat menabung akan

meningkat.

5. Advertising (X1), public relations (X2), personal selling (X3), dan sales

promotion (X4) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat menabung di BNI Syariah KC Surakarta (Y) dari hasil

koefisien korelasi (R) yang hampir mendekati angka satu yakni sebesar

0,494. Sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) diketahui sebesar

0,244 atau sebesar 24,4%, sedangkan sisanya 75,6% dipengaruhi oleh

variabel lain diluar model ini.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka

dianjurkan saran-saran sebagai berikut:

1. Agar minat menabung pada BNI Syariah KC Surakarta kian meningkat,

maka sebaiknya meningkatkan program bauran pemasaran yang sudah

Page 132: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

117

diterapkan, agar profitabilitas terus meningkat. Dengan profitabilitas

yang terus-menerus meningkat maka BNI Syariah KC Surakarta akan

berkembang pesat dengan visi dan misi yang diembannya.

2. Bersadarkan hasil analisis data yang menyebutkan bahwa variabel public

relations dan personal selling berpengaruh negative dan tidak signifikan,

maka BNI Syariah KC Surakarta hendaknya lebih meningkatkan

pengembangan program public relations dan personal selling dengan

cara lebih mendalami dan mengevaluasi kembali instruktur yang sudah

pernah diterapkan sebelumnya.

Page 133: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

DAFTAR PUSTAKA

BUKU:

Anonim. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat

Bahasa. Edisi 3 – Cetakan 2. Jakarta: Balai Pustaka.

Asri, Marwan. 1986. Marketing Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Bawono, Anton. 2006. Multi Variate Analisis dengan SPSS. Salatiga: STAIN

Salatiga Press.

Gassing, Syaifuddin S & Suryanto. 2016. Public Relations. Yogyakarta: Andi

Offset.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 20.

Edisi 6. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kotler, Philip. 1992. Manajemen Pemasaran Jilid 2 Edisi Kelima. Jakarta:

Erlangga.

____________. 1996. Manajemen Pemasaran Jilid 2 Edisi Keenam. Jakarta:

Erlangga.

____________. 1999. Marketing Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

____________, dan Armstrong, G. 2008. Prinsip-prinsip pemasaran Edisi

Keduabelas. Jakarta: Erlangga

Mappiare, Andi. 1997. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Muhammad. 2008. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Pers.

Slameto. 1995. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Cet II. Jakarta:

Rineka Cipta.

Stanton, William J. 1996. Prinsip Pemasaran Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Sudarsono, Heri. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta:

Ekonisia.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukanto. 1985. Nafsiologi: Suatu Pendekatan Alternatif Atas Psikologi. Jakarta:

Integritas Press.

Sunyoto, Danang. 2014. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran (Konsep, Strategi,

dan Kasus). Yogyakarta: CAPS.

Supranto, J. 2003. ―Metode Riset Aplikasinya dalam Pemasaran‖. Jakarta: Rineka

Cipta.

Suryabrata, Sumadi. 1988. Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Swastha D, Basu. 1999. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta:Liberty Yogyakarta.

Tanzeh, Ahmad. 2011. Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras.

Whiterington, H. C. 1999. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru.

Page 134: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

JURNAL:

Alamsyah, Halim. 2015. Perkembangan dan Prospek Perbankan Syariah

Indonesia: Tantangan Dalam Menyongsong MEA 2015. Milad ke-8

Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI).

Hariyanto, Didik. April 2009. Memenangkan Persaingan Bisnis Produk Farmasi

Melalui Marketing Public Relations. Jurnal Manajemen Pemasaran,

Vol. 4, No. 1, April 2009: 38-44.

Haris, Helmi & Nur Said Irham. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan

Periklanan terhadap Keputusan Nasabah dalam Menabung pada Bank

Syariah (Studi Kasus pada BTN Syariah Surakarta). Muqtasid: Jurnal

Ekonomi dan Perbankan Syariah 3 (1), 1-24, 2012.

Imansyah, Noor, Emy rahmawati dan Maryono. 2015. Pengaruh Bauran Promosi

Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Simpeda pada Bank Kalsel

Unit Gambut. Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Vol 4, No. 1, Juli-

Desember 201.

Maisya, Fitri. 2013. Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan Dan Hubungan

Masyarakat Terhadap Keputusan Menabung Di Pt. Bank Negara

Indonesia, Tbk. Cabang Bukittinggi. Jurnal Manajemen 2 (01), 2013.

Mukhtar. 2015. Pengaruh Promotion Mix Terhadap Keputusan Nasabah

Menggunakan Jasa PT Bank Aceh. Jurnal Ekonomi Manajemen Dan

Bisnis Volume 3 Nomor 1 Juni 2015, Halaman 537-553.

Natalya, Novita Eva. 2016. Implementation of Personal Selling Pt Bank

Tabungan Negara (Persero), Tbk in Promoting Program Super

Untung. Jurnal Visi Komunikasi/Volume 15, No.02, November 2016:

171-188.

Robot, Juwita Mariska. 2015. Analisis Pengaruh Advertising, Personal Selling,

Sales Promotion, Publicity dan Word of mouth terhadap Keputusan

Pembelian. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.3 ,No.3, 2015:

254-267.

Samir, Namira. 2017. Media Sosial dan Pengembangan Keuangan Syariah. Jurnal

Buletin Amanah Edisi 001/01 Maret 2017.

Sari, Yusuf & Yuni Candra. 2014. Pengaruh Promosi Dan Kualitas Pelayanan

Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Pada Tabungan Simanis PT.

BPR Raga Dana Sejahtera Padang. Jurnal Manajemen dan

Kewirausahaan 5 (3) 2014.

Syukron, Ali. 2013. Dinamika Perkembangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

Economic: Jurnal Ekonomi Dan Hukum Islam, Vol. 3, No. 2.

Yulianto, Firman. 2009. Pengaruh Faktor Bauran Pemasaran Terhadap

Pertimbangan Nasabah Memilih Bank Syariah Di Kota Medan. Jurnal

Wacana Vol. 12 No. 2 April 2009.

Zuliatin. Oktober 2016. Pengaruh Personal Selling, Direct Selling Dan Hubungan

Masyarakat Terhadap Kepuasan Nasabah Studi Kasus pada BMT

UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar. AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01,

Oktober 2016.

Page 135: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

SKRIPSI:

Alvira, Disca Nova. 2017. Pengaruh Personal Selling Secara Islam dan Kualitas

Pelayanan Terhadap Minat Menabung Anggota BMT Harapan Ummat

Sidoarjo. Skripsi. UIN Sunan Ampel. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam.

Murtadho, M. Ifan. 2013. ―Pengaruh Pengetahuan tentang Bank Syariah terhadap

Minat Nasaah untuk Menabung di Bank Negara Indonesia Syariah

Cabang Semarang". Skripsi. Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam

IAIN Walisongo Semarang.

Nasution, Sofie Khairiah. 2017. Pengaruh Periklanan dan Promosi

Penjualanterhadap Keputusan Menabung Pada PT Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu USU. Skripsi. Uniersitas Sumatera Utara. Fakultas

Ekonomi dan Bisnis.

Rahayu, Selvia Sri Puji. 2017. Pengaruh Promotional Mix terhadap Proses

Keputusan Nasabah dalam Memilih Tabungan. Skripsi. UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Rukmanasari, Feti. 2012. Pengaruh Pengetahuan, Promosi, dan Kualitas

Pelayanan Terhadap Minat Nasabah Menggunakan Jasa Pegadaian

Syariah. Skripsi. IAIN Salatiga. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Siswanti, Indra. 2015. Pengaruh Pengetahuan, Agama, Iklan/Informasi, Dan

Pengalaman Mahasiswapai STAIN Salatiga Tentang Sistem

Perbankan Syariah Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah.

Skripsi. IAIN Salatiga. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Ummah, Ufaful. 2018. Pengaruh Advertising, Sales Promotion, Personal Selling,

dan Publicity Terhadap Minat Nasabah Dalam Mengajukan

Pembiayaan KPR Ib Muamalat di Bank Muamalat KC Surabaya –

Mas Mansyur. Skripsi. UIN Sunan Ampel. Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam.

Page 136: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

Lampiran 4

KUESINONER

Pengaruh Advertising, Public Relations, Personal Selling,

Dan Sales Promotion Terhadap Minat Menabung di BNI Syariah KC Surakarta

Kepada Yth,

Nasabah BNI Syariah KC Surakarta

Kuesioner ini dirancang untuk melakukan penelitian guna menyusun

skripsi dengan tema Pengaruh Advertising, Public Relations, Personal Selling,

dan Sales Promotion Terhadap Minat Menabung di BNI Syariah KC Surakarta.

Dalam kuesioner tidak ada jawaban yang benar atau salah, responden

diharapkan mengisi berdasarkan pengalamannya. Peneliti sangat menghargai

pendapat, usaha, dan waktu untuk mengisi kuesioner ini.

Berdasarkan kode etik penelitian ini, peneliti menjamin kerahasiaan

informasi yang saudara berikan dalam kuesioner ini. Peneliti mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi saudara sebagai responden

dalam penelitian ini.

Salatiga, 23 Juli 2018

Peneliti

Septiya Anggraeni

Page 137: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

DATA RESPONDEN

PETUNJUK PENGISIAN KUESONER

Isilah setiap pernyataan dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang

Saudara pilih sesuai dengan skala berikut.

Pernyataan Skor

Sangat Setuju (SS) 9-10

Setuju (S) 7-18

Cukup Setuju (CS) 5-6

Tidak Setuju (TS) 3-4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1-2

1. Nama : …………………………….

(nama boleh tidak disebutkan)

2. Jenis Kelamin : a. Laki-laki (L) b. Perempuan (P)

3. Usia : a. <20 tahun

b. 20-30 tahun

c. 31-40 tahun

d. 41-50 tahun

e. >51 tahun

4. Pendidikan Terakhir : a. SD

b. SMP

c. SMA/Sederajat

d. D1/D2/D3

e. S1/S2

f. Lainya……….

Page 138: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

VARIABEL PENELITIAN

Variabel Advertising (X1)

No Pernyataan STS TS CS S SS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Saat melihat salah satu media periklanan,

saya mendapatkan informasi mengenai

produk-produk BNI Syariah Surakarta

2. Desain pada media periklanan yang

digunakan menarik

3. Informasi yang terdapat pada media

periklanan jelas

Variabel Public Relation (X2)

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. BNI Syariah Surakarta merupakan bank yang

memiliki citra baik

2. BNI Syariah Surakarta merupakan bank yang

kegiatan operasionlanya sesuai syariat Islam

3. BNI Syariah Surakarta sering melakukan

pelayanan nasabah

Variabel Personal Selling (X3)

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Penampilan pegawai BNI Syariah Surakarta

baik, sopan, dan menarik

2. Pegawai BNI Syariah Surakarta menguasi

informasi tentang perusahaan

3. Pegawai BNI Syariah Surakarta menjelaskan

produk dengan jelas dan rinci

4. Pegawai BNI Syariah Surakarta mampu

mengidentifikasi karakter nasabah

Page 139: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

Variabel Sales Promotion (X4)

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Hadiah yang diberikan BNI Syariah

Surakarta cukup besar

2. Hadiah yang ditawarkan bervariasi

3. Syarat untuk mendapatkan hadiah jelas

4. BNI Syariah Surakarta melakukan

pengundian hadiah pada waktu yang tepat

Variabel Minat (Y)

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Saya berminat menjadi nasabah BNI Syariah

Surakarta karena keinginan diri sendiri, tidak

ada tekanan dari luar

2. Saya berminat menjadi nasabah BNI Syariah

Surakarta karena dorongan keluarga/teman

3. Saya berminat menjadi nasabah BNI Syariah

Surakarta karena tahu bahwa riba itu haram

Page 140: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

Lampiran 5

Data Karakteristik Responden

No. Jenis

Kelamin Usia

Pendidikan

Terakhir Pekerjaan

Penghasilan

per Bulan

1 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 karyawan swasta <1jt

2 Perempuan 17 - 30 tahun D1/D2/D3 Lainnya 1jt - 5jt

3 Laki-laki 31 - 40 tahun SMA/sederajat karyawan swasta 1jt - 5jt

4 Perempuan 32 - 40 tahun S1/S2 Guru 1jt - 5jt

5 Laki-laki 31 - 40 tahun S1/S2 Wiraswasta 1jt - 5jt

6 Laki-laki 32 - 40 tahun SMA/sederajat karyawan swasta 1jt - 5jt

7 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 Wiraswasta <1jt

8 Perempuan 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa <1jt

9 Perempuan 41 - 50 tahun S1/S2 karyawan swasta 5jt - 10 jt

10 Perempuan 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa 1jt - 5jt

11 Laki-laki 41 - 50 tahun SMA/sederajat Wiraswasta 1jt - 5jt

12 Laki-laki 41 - 50 tahun S1/S2 Wiraswasta 1jt - 5jt

13 Perempuan 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa <1jt

14 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 PNS/BUMN/BUMD >20jt

15 Laki-laki 31 - 40 tahun S1/S2 karyawan swasta 1jt - 5jt

16 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 Lainnya <1jt

17 Perempuan 17 - 30 tahun S1/S2 karyawan swasta 5jt - 10 jt

18 Laki-laki 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa 1jt - 5jt

19 Laki-laki 31 - 40 tahun S1/S2 Wiraswasta >20jt

20 Laki-laki 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa 1jt - 5jt

21 Laki-laki 17 - 30 tahun SMA/sederajat karyawan swasta 1jt - 5jt

22 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 karyawan swasta 1jt - 5jt

23 Perempuan 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa <1jt

24 Laki-laki 31 - 40 tahun SMA/sederajat karyawan swasta 5jt - 10 jt

25 Laki-laki 31 - 40 tahun SMA/sederajat Wiraswasta >20jt

26 Perempuan 17 - 30 tahun S1/S2 Lainnya <1jt

27 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 Lainnya <1jt

28 Laki-laki 17 - 30 tahun SMA/sederajat karyawan swasta 1jt - 5jt

29 Laki-laki 41 - 50 tahun D1/D2/D3 karyawan swasta 1jt - 5jt

30 Perempuan 17 - 30 tahun S1/S2 Pelajar/Mahasiswa <1jt

31 Laki-laki 31 - 40 tahun SMA/sederajat karyawan swasta 1jt - 5jt

32 Laki-laki 17 - 30 tahun SMA/sederajat Wiraswasta 1jt - 5jt

33 Perempuan 17 - 30 tahun SMA/sederajat karyawan swasta 1jt - 5jt

Page 141: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

34 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 PNS/BUMN/BUMD 5jt - 10 jt

35 Laki-laki 41 - 50 tahun SMA/sederajat PNS/BUMN/BUMD 10jt - 20jt

36 Perempuan 41 - 50 tahun S1/S2 PNS/BUMN/BUMD 1jt - 5jt

37 Laki-laki 41 - 50 tahun D1/D2/D3 Wiraswasta 5jt - 10 jt

38 Perempuan 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa <1jt

39 Laki-laki 17 - 30 tahun D1/D2/D3 karyawan swasta 1jt - 5jt

40 Perempuan 17 - 30 tahun karyawan swasta 1jt - 5jt

41 Laki-laki 31 - 40 tahun S1/S2 Lainnya 1jt - 5jt

42 Perempuan 17 - 30 tahun S1/S2 Lainnya 1jt - 5jt

43 Perempuan 31 - 40 tahun D1/D2/D3 Lainnya 1jt - 5jt

44 Perempuan 17 - 30 tahun S1/S2 karyawan swasta 1jt - 5jt

45 Perempuan 31 - 40 tahun S1/S2 PNS/BUMN/BUMD 5jt - 10 jt

46 Perempuan 17 - 30 tahun D1/D2/D3 karyawan swasta 1jt - 5jt

47 Perempuan 17 - 30 tahun S1/S2 PNS/BUMN/BUMD 5jt - 10 jt

48 Laki-laki 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa 10jt - 20jt

49 Perempuan 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa 1jt - 5jt

50 Laki-laki 31 - 40 tahun S1/S2 karyawan swasta 1jt - 5jt

51 Perempuan 41 - 50 tahun SMA/sederajat Lainnya 1jt - 5jt

52 Laki-laki 31 - 40 tahun S1/S2 PNS/BUMN/BUMD 10jt - 20jt

53 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 PNS/BUMN/BUMD 5jt - 10 jt

54 Laki-laki 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa <1jt

55 Perempuan 41 - 50 tahun S1/S2 karyawan swasta 5jt - 10 jt

56 Laki-laki 17 - 30 tahun SMA/sederajat karyawan swasta 1jt - 5jt

57 Laki-laki 17 - 30 tahun SMA/sederajat Wiraswasta 5jt - 10 jt

58 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 Lainnya <1jt

59 Perempuan 17 - 30 tahun S1/S2 Pelajar/Mahasiswa <1jt

60 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 Wiraswasta 5jt - 10 jt

61 Perempuan 17 - 30 tahun D1/D2/D3 Wiraswasta 1jt - 5jt

62 Perempuan 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa <1jt

63 Laki-laki 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa 1jt - 5jt

64 Perempuan 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa <1jt

65 Perempuan 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa <1jt

66 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 PNS/BUMN/BUMD >20jt

67 Laki-laki 31 - 40 tahun S1/S2 karyawan swasta 1jt - 5jt

68 Laki-laki 17 - 30 tahun SMA/sederajat karyawan swasta 1jt - 5jt

69 Laki-laki 17 - 30 tahun SMA/sederajat Wiraswasta 5jt - 10 jt

70 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 Lainnya <1jt

71 Perempuan 17 - 30 tahun S1/S2 PNS/BUMN/BUMD 5jt - 10 jt

Page 142: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

72 Laki-laki 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa 10jt - 20jt

73 Perempuan 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa 1jt - 5jt

74 Laki-laki 31 - 40 tahun S1/S2 karyawan swasta 1jt - 5jt

75 Perempuan 41 - 50 tahun SMA/sederajat Lainnya 1jt - 5jt

76 Laki-laki 31 - 40 tahun S1/S2 PNS/BUMN/BUMD 10jt - 20jt

77 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 PNS/BUMN/BUMD 5jt - 10 jt

78 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 karyawan swasta <1jt

79 Laki-laki 31 - 40 tahun SMA/sederajat karyawan swasta 1jt - 5jt

80 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 Wiraswasta <1jt

81 Perempuan 31 - 40 tahun S1/S2 PNS/BUMN/BUMD 5jt - 10 jt

82 Perempuan 17 - 30 tahun D1/D2/D3 karyawan swasta 1jt - 5jt

83 Perempuan 17 - 30 tahun S1/S2 PNS/BUMN/BUMD 5jt - 10 jt

84 Laki-laki 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa 10jt - 20jt

85 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 Lainnya <1jt

86 Laki-laki 17 - 30 tahun SMA/sederajat karyawan swasta 1jt - 5jt

87 Laki-laki 41 - 50 tahun D1/D2/D3 karyawan swasta 1jt - 5jt

88 Perempuan 17 - 30 tahun S1/S2 Pelajar/Mahasiswa <1jt

89 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 PNS/BUMN/BUMD 5jt - 10 jt

90 Laki-laki 41 - 50 tahun SMA/sederajat PNS/BUMN/BUMD 10jt - 20jt

91 Perempuan 41 - 50 tahun S1/S2 PNS/BUMN/BUMD 1jt - 5jt

92 Laki-laki 41 - 50 tahun SMA/sederajat Wiraswasta 1jt - 5jt

93 Laki-laki 41 - 50 tahun S1/S2 Wiraswasta 1jt - 5jt

94 Perempuan 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa <1jt

95 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 PNS/BUMN/BUMD >20jt

96 Laki-laki 31 - 40 tahun S1/S2 karyawan swasta 1jt - 5jt

97 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 Lainnya <1jt

98 Perempuan 17 - 30 tahun S1/S2 karyawan swasta 5jt - 10 jt

99 Laki-laki 17 - 30 tahun SMA/sederajat Pelajar/Mahasiswa 1jt - 5jt

100 Laki-laki 17 - 30 tahun S1/S2 karyawan swasta <1jt

Page 143: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

Lampiran 6

Data Jawaban Responden

No

Advertising

(X1)

Public

Relations

(X2)

Personal

Selling

(X3)

Sales

Promotion

(X4)

Minat

(Y)

1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

1 9 9 9 8 8 7 10 9 8 7 7 8 8 7 9 3 9

2 7 7 7 9 8 8 9 8 9 7 8 8 8 8 8 7 8

3 8 8 8 9 8 9 8 9 10 10 7 7 7 7 8 8 8

4 8 8 8 7 6 8 10 10 9 9 5 5 6 6 8 8 8

5 8 9 9 8 7 8 9 9 9 8 8 8 9 9 10 4 10

6 8 8 8 9 7 8 9 8 6 6 6 7 8 7 9 7 10

7 7 9 9 8 7 7 9 8 7 6 8 8 8 8 9 10 8

8 7 6 7 8 9 7 9 7 9 8 6 7 6 5 7 3 10

9 6 6 6 8 7 8 9 8 9 8 6 6 5 5 9 3 8

10 8 9 9 8 7 9 10 10 9 8 9 9 8 8 7 8 10

11 7 6 7 7 8 8 7 7 6 6 5 6 5 6 7 4 6

12 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 5 7 7 6 8 7 8

13 10 9 8 7 8 9 7 6 6 7 6 5 7 5 10 3 10

14 7 8 9 9 9 10 10 7 9 8 8 8 7 7 9 3 10

15 6 7 7 8 8 8 9 8 9 8 5 7 8 6 8 2 8

16 6 7 7 7 9 8 10 10 9 10 7 6 7 7 9 3 7

17 7 7 7 7 8 7 9 7 8 6 5 5 5 5 10 3 10

18 7 7 7 8 7 8 9 8 9 7 6 6 6 6 7 7 10

19 7 7 7 10 9 8 9 9 8 8 5 5 6 6 6 6 6

20 8 8 7 8 7 6 10 8 10 9 5 7 6 5 10 3 10

21 8 9 9 9 9 9 8 9 10 7 9 8 10 10 10 9 10

22 6 7 7 9 8 7 9 9 8 8 7 5 5 6 8 5 3

Page 144: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

23 6 5 7 8 7 9 8 8 7 6 7 6 7 5 10 2 10

24 8 8 7 9 8 7 9 9 9 9 9 9 10 10 10 3 10

25 8 7 8 8 9 8 8 8 9 8 5 6 5 4 10 2 10

26 8 7 7 9 8 7 9 10 8 7 7 8 6 8 10 4 8

27 8 7 6 9 8 7 10 10 10 10 7 8 6 8 10 4 8

28 8 8 10 8 7 8 7 7 7 6 6 5 7 8 10 5 10

29 9 9 9 8 8 7 9 8 8 7 6 7 5 5 9 8 10

30 7 7 8 8 6 7 10 9 10 9 6 8 7 6 10 4 10

31 9 9 8 8 6 7 9 8 8 7 10 9 7 8 10 10 10

32 6 7 7 10 9 8 9 9 10 8 6 6 6 6 7 6 6

33 7 7 7 8 7 9 8 8 8 7 5 4 7 6 7 5 7

34 5 6 7 7 8 6 9 10 9 9 6 6 7 6 5 7 10

35 7 7 7 9 7 8 10 8 9 8 6 7 8 5 10 3 10

36 7 8 6 8 7 8 10 9 10 7 5 4 5 5 10 3 7

37 8 8 8 8 9 9 10 10 9 8 7 8 9 8 10 1 10

38 8 7 8 7 6 7 8 8 8 8 4 6 4 5 8 6 10

39 6 7 7 8 8 9 9 10 10 8 7 7 7 7 7 7 9

40 6 8 7 9 8 8 8 8 9 7 4 4 5 5 5 6 5

41 8 8 8 8 7 6 8 8 6 7 6 6 6 6 10 10 10

42 5 5 6 8 7 7 9 8 8 7 4 5 6 4 10 2 10

43 7 7 7 7 8 7 9 8 9 8 4 5 6 4 3 3 3

44 8 8 8 8 7 9 9 10 10 8 6 6 6 6 10 10 10

45 8 8 7 7 8 8 8 8 8 8 8 8 7 7 10 9 10

46 6 7 7 9 10 9 10 10 10 9 8 8 8 8 5 7 8

47 9 7 9 7 7 8 10 8 9 8 5 5 6 7 9 4 10

48 7 7 6 8 8 9 10 9 10 8 7 6 8 8 8 2 5

Page 145: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

49 7 7 7 7 8 7 10 10 10 9 7 7 7 7 7 7 7

50 7 6 6 9 8 7 10 10 8 9 5 7 6 5 10 3 10

51 7 7 7 8 7 7 9 10 10 8 6 5 7 7 10 3 10

52 8 7 6 9 7 8 7 7 6 6 5 4 5 6 10 5 8

53 8 7 7 9 7 8 9 8 8 7 7 7 8 8 10 8 10

54 6 6 7 7 7 8 10 9 8 8 4 6 5 5 10 8 10

55 8 9 9 9 9 9 9 8 8 7 7 7 7 8 8 7 8

56 7 8 9 8 7 9 9 9 10 7 7 8 6 8 9 7 10

57 9 10 10 8 9 8 10 9 9 8 5 7 6 7 10 3 10

58 8 10 8 7 9 8 8 7 6 6 5 6 7 6 8 3 10

59 6 6 7 8 9 8 9 8 9 8 4 4 6 5 8 3 10

60 9 9 10 9 8 7 9 9 8 7 8 7 8 7 8 8 8

61 7 7 6 8 7 6 8 7 7 7 5 6 5 5 10 1 9

62 6 6 7 8 9 7 10 10 8 9 5 5 5 5 10 4 7

63 5 6 6 7 7 7 9 10 10 8 6 6 6 6 4 4 9

64 9 9 9 9 7 8 9 9 8 7 8 8 7 6 10 2 8

65 10 9 8 8 9 8 9 8 7 6 6 6 5 5 10 3 10

66 7 8 9 9 8 7 9 9 7 6 8 8 7 7 9 3 10

67 6 7 7 9 7 8 9 8 9 7 7 7 8 9 8 2 8

68 7 8 9 8 7 9 8 8 8 7 7 8 6 8 9 7 10

69 9 10 10 8 9 8 10 9 7 8 6 7 8 7 10 3 10

70 8 10 9 9 10 8 9 8 9 9 5 6 7 6 8 3 10

71 10 9 9 7 8 7 8 8 6 7 5 5 6 7 9 4 10

72 7 7 6 10 9 9 9 9 8 7 7 6 8 8 8 2 5

73 7 7 7 8 8 7 9 10 10 8 4 4 4 4 7 7 7

74 7 6 6 9 8 7 8 8 7 6 5 7 6 5 10 3 10

Page 146: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

75 7 7 7 8 8 7 10 9 10 8 6 5 7 7 10 3 10

76 8 7 6 9 9 8 9 9 9 10 5 5 4 6 10 5 8

77 8 7 7 8 7 7 8 6 6 7 7 7 8 8 10 8 10

78 9 9 9 8 8 9 9 10 8 7 7 8 8 7 9 3 9

79 8 8 8 9 9 8 10 10 10 10 6 7 8 7 9 7 10

80 7 8 9 8 8 9 7 7 7 6 7 8 7 8 9 10 8

81 8 8 8 9 7 8 9 8 8 7 8 8 8 7 10 9 10

82 6 7 7 8 8 7 10 9 10 9 8 8 8 8 5 7 8

83 8 7 9 8 8 8 9 8 8 7 5 6 5 7 9 4 10

84 7 7 6 7 6 8 9 9 10 8 7 6 8 8 8 2 5

85 8 7 6 9 7 8 8 8 8 8 7 8 6 8 10 4 8

86 8 9 10 7 8 8 9 10 9 9 9 10 8 10 10 5 10

87 9 9 9 8 9 7 10 8 9 8 5 5 6 5 9 8 10

88 7 7 8 8 7 7 10 9 10 7 7 8 8 6 10 4 10

89 7 6 7 7 8 9 10 10 10 10 6 6 7 6 5 7 10

90 7 7 7 7 8 7 8 8 8 8 6 7 8 5 10 3 10

91 6 7 8 9 9 8 9 10 10 9 6 7 7 5 10 3 7

92 7 6 7 7 8 6 8 8 9 7 5 6 5 6 7 4 6

93 9 9 8 7 7 7 8 8 6 7 5 7 7 6 8 7 8

94 10 8 8 8 9 7 9 8 8 7 5 5 5 5 10 3 10

95 7 8 9 9 8 9 9 8 9 8 8 8 7 7 9 3 10

96 6 7 7 9 8 8 9 10 10 8 6 7 8 9 8 2 8

97 8 7 7 8 7 7 8 8 8 8 7 8 7 9 9 3 7

98 7 7 7 7 7 7 10 10 10 9 5 6 5 5 10 3 10

99 7 7 7 8 8 8 10 8 9 8 6 7 6 6 7 7 10

100 9 9 9 7 8 7 10 9 10 8 7 8 6 7 9 3 9

Page 147: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

Lampiran 7

Hasil Analisis Data

Uji Frequencies Karakteristik Responden

Statistics

Jenis

Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan

N Valid 100 100 100 100 100

Missing 0 0 0 0 0

Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid laki-laki 63 63.0 63.0 63.0

Perempuan 37 37.0 37.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Usia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 17 - 30

tahun 65 65.0 65.0 65.0

31 - 40

tahun 21 21.0 21.0 86.0

41 - 50

tahun 14 14.0 14.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid SMA/Sederaj

at 40 40.0 40.0 40.0

D1/D2/D3 9 9.0 9.0 49.0

S1/S2 51 51.0 51.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 148: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

Pekerjaan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid PNS/BUMN/BUM

D 20 20.0 20.0 20.0

Wiraswasta 14 14.0 14.0 34.0

Karyawan Swasta 31 31.0 31.0 65.0

Pelajar/Mahasiswa 22 22.0 22.0 87.0

Lainnya 13 13.0 13.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Penghasilan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid <1jt 24 24.0 24.0 24.0

1jt - 5jt 46 46.0 46.0 70.0

5jt - 10jt 17 17.0 17.0 87.0

10jt -

20jt 7 7.0 7.0 94.0

>20jt 6 6.0 6.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Uji Reliabilitas dan Validitas

1. Advertising (X1)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.857 4

Page 149: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Advertising 1 37.7500 24.715 .788 .823

Advertising 2 37.6400 23.889 .893 .797

Advertising 3 37.5600 24.633 .800 .820

X1 22.5900 8.689 1.000 .857

Correlations

Advertising

1

Advertising

2

Advertising

3 X1

Advertising

1

Pearson

Correlation 1 .716

** .543

** .854

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Advertising

2

Pearson

Correlation .716

** 1 .741

** .928

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Advertising

3

Pearson

Correlation .543

** .741

** 1 .863

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

X1 Pearson

Correlation .854

** .928

** .863

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

2. Public Relations (X2)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Page 150: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.775 4

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Public Relations 1 39.2300 9.512 .561 .748

Public Relations 2 39.5300 9.100 .561 .740

Public Relations 3 39.5900 9.436 .525 .756

X2 23.6700 3.233 1.000 .488

Correlations

Public

Relations 1

Public

Relations 2

Public

Relations 3 X2

Public Relations

1

Pearson

Correlation 1 .282

** .246

* .704

**

Sig. (2-tailed) .004 .014 .000

N 100 100 100 100

Public Relations

2

Pearson

Correlation .282

** 1 .201

* .720

**

Sig. (2-tailed) .004 .045 .000

N 100 100 100 100

Public Relations

3

Pearson

Correlation .246

* .201

* 1 .686

**

Sig. (2-tailed) .014 .045 .000

N 100 100 100 100

X2 Pearson

Correlation .704

** .720

** .686

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 151: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

3. Personal Selling (X3)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.824 5

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Personal Selling 1 58.6800 40.280 .748 .798

Personal Selling 2 59.0300 38.151 .796 .779

Personal Selling 3 59.0700 36.773 .788 .770

Personal Selling 4 59.6800 39.048 .772 .788

X3 33.7800 12.476 1.000 .849

Correlations

Personal

Selling 1

Personal

Selling 2

Personal

Selling 3

Personal

Selling

4 X3

Personal

Selling 1

Pearson

Correlation 1 .622

** .564

** .543

** .803

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Personal

Selling 2

Pearson

Correlation .622

** 1 .593

** .611

** .848

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Personal

Selling 3

Pearson

Correlation .564

** .593

** 1 .610

** .849

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

Page 152: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

N 100 100 100 100 100

Personal

Selling 4

Pearson

Correlation .543

** .611

** .610

** 1 .827

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

X3 Pearson

Correlation .803

** .848

** .849

** .827

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

4. Sales Promotion (X4)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.834 5

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Sales Promotion

1 45.8600 64.546 .886 .784

Sales Promotion

2 45.5000 66.212 .804 .797

Sales Promotion

3 45.4400 67.380 .781 .804

Sales Promotion

4 45.5500 64.533 .830 .788

X4 26.0500 21.301 1.000 .891

Page 153: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

Correlations

Sales

Promotion

1

Sales

Promotion

2

Sales

Promotion

3

Sales

Promotion

4 X4

Sales

Promotion

1

Pearson

Correlation 1 .772

** .663

** .743

** .915

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Sales

Promotion

2

Pearson

Correlation .772

** 1 .578

** .612

** .852

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Sales

Promotion

3

Pearson

Correlation .663

** .578

** 1 .664

** .832

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Sales

Promotion

4

Pearson

Correlation .743

** .612

** .664

** 1 .874

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

X4 Pearson

Correlation .915

** .852

** .832

** .874

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

5. Minat (Y)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.715 4

Page 154: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Minat

1 36.0300 42.433 .354 .732

Minat

2 39.8300 35.597 .368 .729

Minat

3 35.9400 37.451 .585 .642

Y 22.3600 13.041 1.000 .217

Correlations

Minat 1 Minat 2 Minat 3 Y

Minat

1

Pearson

Correlation 1 -.170 .466

** .537

**

Sig. (2-tailed) .091 .000 .000

N 100 100 100 100

Minat

2

Pearson

Correlation -.170 1 .091 .640

**

Sig. (2-tailed) .091 .366 .000

N 100 100 100 100

Minat

3

Pearson

Correlation .466

** .091 1 .726

**

Sig. (2-tailed) .000 .366 .000

N 100 100 100 100

Y Pearson

Correlation .537

** .640

** .726

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 155: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

Uji Regresi Linear Berganda

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Sales

Promotion,

Public

Relations,

Advertising,

Personal

Sellingb

. Enter

a. Dependent Variable: Minat Menabung

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .494a .244 .212 3.20562

a. Predictors: (Constant), Sales Promotion, Public Relations,

Advertising, Personal Selling

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 314.820 4 78.705 7.659 .000b

Residual 976.220 95 10.276

Total 1291.040 99

a. Dependent Variable: Minat Menabung

b. Predictors: (Constant), Sales Promotion, Public Relations, Advertising, Personal

Selling

Page 156: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 20.412 5.011 4.073 .000

Advertising .529 .120 .432 4.398 .000

Public Relations -.351 .185 -.175 -1.899 .061

Personal Selling -.184 .104 -.180 -1.760 .082

Sales Promotion .173 .078 .221 2.211 .029

a. Dependent Variable: Minat Menabung

Uji Statistik

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Minat Menabung 22.3600 3.61121 100

Advertising 22.5900 2.94767 100

Public Relations 23.6700 1.79818 100

Personal Selling 33.7800 3.53219 100

Sales Promotion 26.0500 4.61525 100

Correlations

Minat

Menabung Advertising

Public

Relations

Personal

Selling

Sales

Promotion

Pearson

Correlation

Minat Menabung 1.000 .412 -.109 .040 .245

Advertising .412 1.000 .115 .379 .308

Public Relations -.109 .115 1.000 .182 .220

Personal Selling .040 .379 .182 1.000 .395

Sales Promotion .245 .308 .220 .395 1.000

Sig. (1-

tailed)

Minat Menabung . .000 .140 .348 .007

Advertising .000 . .127 .000 .001

Public Relations .140 .127 . .035 .014

Personal Selling .348 .000 .035 . .000

Sales Promotion .007 .001 .014 .000 .

N Minat Menabung 100 100 100 100 100

Advertising 100 100 100 100 100

Public Relations 100 100 100 100 100

Personal Selling 100 100 100 100 100

Sales Promotion 100 100 100 100 100

Page 157: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Sales

Promotion,

Public

Relations,

Advertising,

Personal

Sellingb

. Enter

a. Dependent Variable: Minat Menabung

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .494a .244 .212 3.20562

a. Predictors: (Constant), Sales Promotion, Public Relations,

Advertising, Personal Selling

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 314.820 4 78.705 7.659 .000b

Residual 976.220 95 10.276

Total 1291.040 99

a. Dependent Variable: Minat Menabung

b. Predictors: (Constant), Sales Promotion, Public Relations, Advertising, Personal Selling

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 20.412 5.011 4.073 .000

Advertising .529 .120 .432 4.398 .000

Public Relations -.351 .185 -.175 -1.899 .061

Personal Selling -.184 .104 -.180 -1.760 .082

Sales Promotion .173 .078 .221 2.211 .029

a. Dependent Variable: Minat Menabung

Page 158: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

Uji Asumsi Klasik

1. Multikolinearitas

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Sales

Promotion,

Public

Relations,

Advertising,

Personal

Sellingb

. Enter

a. Dependent Variable: Minat Menabung

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .494a .244 .212 3.20562

a. Predictors: (Constant), Sales Promotion, Public Relations,

Advertising, Personal Selling

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 314.820 4 78.705 7.659 .000b

Residual 976.220 95 10.276

Total 1291.040 99

a. Dependent Variable: Minat Menabung

b. Predictors: (Constant), Sales Promotion, Public Relations, Advertising,

Personal Selling

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 20.412 5.011 4.073 .000

Advertising .529 .120 .432 4.398 .000 .826 1.211

Public Relations -.351 .185 -.175 -1.899 .061 .940 1.063

Page 159: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

Personal Selling -.184 .104 -.180 -1.760 .082 .764 1.309

Sales Promotion .173 .078 .221 2.211 .029 .795 1.258

a. Dependent Variable: Minat Menabung

Collinearity Diagnosticsa

Mo

del Dimension Eigenvalue

Condition

Index

Variance Proportions

(Constant) Advertising

Public

Relations

Personal

Selling

Sales

Promotion

1 1 4.959 1.000 .00 .00 .00 .00 .00

2 .020 15.703 .02 .03 .02 .01 .94

3 .011 20.874 .03 .85 .10 .00 .00

4 .007 27.199 .02 .10 .12 .93 .04

5 .003 43.504 .93 .02 .77 .06 .02

a. Dependent Variable: Minat Menabung

2. Heteroskendastisitas

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Sales

Promotion,

Public

Relations,

Advertising,

Personal

Sellingb

. Enter

a. Dependent Variable: U2i

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .218a .048 .008 1.99116

a. Predictors: (Constant), Sales Promotion, Public Relations,

Advertising, Personal Selling

b. Dependent Variable: U2i

Page 160: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 18.862 4 4.716 1.189 .321b

Residual 376.647 95 3.965

Total 395.510 99

a. Dependent Variable: U2i

b. Predictors: (Constant), Sales Promotion, Public Relations, Advertising, Personal

Selling

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.791 3.113 1.539 .127

Advertising -.094 .075 -.139 -1.261 .210

Public Relations -.165 .115 -.149 -1.441 .153

Personal Selling .090 .065 .159 1.385 .169

Sales Promotion .024 .049 .056 .495 .622

a. Dependent Variable: U2i

3. Normalitas

Page 161: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation 3.14019248

Most Extreme

Differences

Absolute .052

Positive .052

Negative -.046

Test Statistic .052

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 162: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

4. Linearitas

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Sales

Promotion,

Public

Relations,

Advertising,

Personal

Sellingb

. Enter

a. Dependent Variable: Minat Menabung

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .494a .244 .212 3.20562 2.047

a. Predictors: (Constant), Sales Promotion, Public Relations, Advertising, Personal

Selling

b. Dependent Variable: Minat Menabung

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 314.820 4 78.705 7.659 .000b

Residual 976.220 95 10.276

Total 1291.040 99

a. Dependent Variable: Minat Menabung

b. Predictors: (Constant), Sales Promotion, Public Relations, Advertising, Personal

Selling

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 20.412 5.011 4.073 .000

Advertising .529 .120 .432 4.398 .000 .826 1.211

Page 163: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

Public Relations -.351 .185 -.175 -1.899 .061 .940 1.063

Personal Selling -.184 .104 -.180 -1.760 .082 .764 1.309

Sales Promotion .173 .078 .221 2.211 .029 .795 1.258

a. Dependent Variable: Minat Menabung

Coefficient Correlationsa

Model

Sales

Promotion

Public

Relations Advertising

Personal

Selling

1 Correlations Sales

Promotion 1.000 -.157 -.181 -.295

Public

Relations -.157 1.000 -.021 -.096

Advertising -.181 -.021 1.000 -.291

Personal

Selling -.295 -.096 -.291 1.000

Covariances Sales

Promotion .006 -.002 -.002 -.002

Public

Relations -.002 .034 .000 -.002

Advertising -.002 .000 .014 -.004

Personal

Selling -.002 -.002 -.004 .011

a. Dependent Variable: Minat Menabung

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue

Condition

Index

Variance Proportions

(Constant) Advertising

Public

Relations

Personal

Selling

Sales

Promotion

1 1 4.959 1.000 .00 .00 .00 .00 .00

2 .020 15.703 .02 .03 .02 .01 .94

3 .011 20.874 .03 .85 .10 .00 .00

4 .007 27.199 .02 .10 .12 .93 .04

5 .003 43.504 .93 .02 .77 .06 .02

a. Dependent Variable: Minat Menabung

Page 164: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

Page 165: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

DECLARATION

Page 166: PENGARUH ADVERTISING, PUBLIC RELATIONS, PERSONAL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4755/1... · Keluarga Posko 95 KKN IAIN Salatiga dan Remaja Dusun Boja yang juga tak henti-hentinya

CURRICULUM VITAE

Nama : Septiya Anggraeni

Tempat, Tanggal Lahir : Salatiga, 20 September 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jagalan RT 01/RW 05, Cebongan, Argomulyo, Salatiga

E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan

Tahun Sekolah/Madrasah Jurusan

2002-2008 SD N 1 Manyaran

2008-2011 SMP N 2 Tengaran

2011-2014 SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Rekayasa Perangkat Lunak

2014-2018 IAIN Salatiga S-1 Perbankan Syariah

Pengalaman Organisasi

2014 – 2018 Anggota Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) IAIN Salatiga

Masa Bakti 2017 Devisi Pengabmas (KSEI) IAIN Salatiga

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat sesuai fakta dan sebenar-benarnya.

Salatiga, 14 September 2018

Septiya Anggraeni