pengantar : pendidikan dasarorganiser oleh - khamid...
TRANSCRIPT
Pengantar :
Pendidikan DasarOrganiser
Oleh - Khamid Istakhori
Pengorganisiran sebagai garda terdepan dalam
pengembangan dan perluasan organisasi baik pengorganisiran ditempat kita bekerja dengan tujuan agar program organisasi dapat dilaksanakan sesuai rencana serta penambahan anggota di serikat buruh tingkat pabrik atau pengorganisiran di luar tempat kerja kita
Orang yang bekerja melakukan pengorganisiran disebut organiser!
PENGORGANISIRAN ADALAH
Pernah melihat konser yang hebat? Panggung yang
OK. Penyanyi yang keren. Band terkenal. MC yang asyik. Penonton yang tumpah ruah? Disiarkan langsung oleh TV Nasional
Pernah ikut Kongres Serikat? Ada LPJ Presiden yang bagus. Pidato Sekjen yang lengkap. Peserta membludak. Dekorasi yang indah. Orasi solidaritas dari serikat lain dll
Pernah ikut aksi menolak BBM? Ribuan orang hadir di DPR RI. Spanduk2 tertata rapi. Selebaran bertumpuk2. Media yang meliput. dll
ILUSTRASI SINGKAT
ORANG HEBAT yang :
1. Mempersiapkan semua kebutuhan sebelum acara itu dilaksanakan, bahkan bisa berbulan2 sebelumnya (mencatat, rapat, menemui, meminta, menawar, merayu dll)
2. Orang yang mengendalikan semua faktor sehingga acara berlangsung dengan baik sesuai rencana (ada plan A, plan B, plan C dst)
3. Orang yang tetap bekerja merawat agar kesalahan bisa diperbaiki, kekeliruan bisa dievaluasi dan di kemudian hari bisa membuat event yang jauh lebih hebat
ORGANISER ADALAH
Tulus
Ulet dan tabah
Kreatif
Fleksibel
Penghormatan
Humoris
Komunikasi
Kemampuan agitasi
Teliti dan detail
PRASYARAT ORGANISER
TAHAPAN
PENTING DALAM MENGORGANISIR
ADALAH :
Hal2 yang bisa dilakukan antara lain :
Mengetahui jumlah pabrik dan sektornya dalam satu wilayah (berapa pabrik, berapa berserikat, permanen vs outsourcing, perbandingan antar pabrik, serikat buruh yang dominan dll)
Mengetahui jumlah buruh per pabrik / dalam wilayah tersebut (mengetahui potensi)
Mengetahui komunitas (korporasi, parpol, ormas, paramiliter, tokoh masyarakat yang dominan, …) untuk mengetahui cara rekrutmen, pola relasi sosial dst
1. PEMETAAN
a. Mencari kontak
Mencari kontak dapat dilakukan sesederhana mungkin bisa saja dilakukan dalam obrolan sehari-hari dengan tetangga rumah,kontrakan ,kenalan didalam kendaraan atau ngobrol di warung makan , karena orgniser dimanapun dia berada tetap naluri mencari kontak tertanam, dengan tidak mengabaikan interaksi dengan masyrakat yang lain ,mencari kontak tidak hanya bisa dilakukan oleh organiser ,bisa juga dilakukan oleh kawan-kawan anggota serikat buruh di tingkat perusahaan dengan cara memperkenalkan ke organiser wilayah ,
2. KONTAK DAN PENGELOLAAN
b. Mengolah Kontak Kontak atau kenalan dari pabrik perlu di tindak lanjuti
dengan menjalin pertemanan sehingga komukasi terjalin Diskusikan masalah di tempat kerja (hak normatif, PKB
dll) Jadikan persoalan tersebut sebagai persoalan bersama,
bukan individu sehingga di perlu melibatkan bayak kawan yang memahami persolan yang dialami
Mungkin perlu referensimengenai hukum, dll ? Maka diperlukan jaringan (federasi, Lembaga dll)
OUTPUT : Ada dokumen kontak yang bisa diakses semua unsur di serikat!
2. KONTAK DAN PENGELOLAAN
Membentuk kelompok Kerja pengorganisiran : Pokja adalah kelompok diskusi yang melibatkan beberapa
orang buruh dalam satu kelompok diskusi yang membedah persoalan yang di hadapai di tempat kerja
Pokja dapat saja di bentuk dari berbagai pabrik yang biasa di sebut pokja Gabungan atau kelompok diskusi dalam satu perusahaan dengan nama misal Pokja PT. A,
Materi pembahasan seputar kondisi di tempat kerja serta megetahui dan memahami lebih jauh tentang pelanggaran terhadap hak buruh oleh pengusaha dan dilihat dari sudut pandangan undang-undang, peraturan peraturan perburuhan, serta mendiskusikan tentang organisasi Serikat buruh sebagi wadah persatuan dan alat perjuangan secara bersama –sama dalam upaya mengubah kondisi yang terjadi di tempat kerja
3. MEMBENTUK POKJA
a. Maping Pabrik (pemetaan pabrik)
Tujuan:
mengetahui lokasi tempat kerja
jumlah bagian / departemen / line
jumlah buruh di tiap-tiap line / bagian / departemen
kader / buruh yang ada pada line
bagian / line yang belum ada kader
PENGORGANISIRAN TEMPAT KERJA
b. Pengorganisiran line / bagian
Tujuan:
menciptakan /kader
menambah menambah anggota
Note :
Tahapan ini memperbanyak kawan yang mempunyai pemikiran yang sama dan mau terlibat untuk mengetahui dan memahami bahwa ada banyak masalah di pabrik
PENGORGANISIRAN TEMPAT KERJA
c. Membentuk kelompok diskusi Kelompok diskusi ini sudah mulai melibatkan perwakilan bagian
sehingga pemahaman tentang kondisi yang terjadi di tempat kerja dapat tersosialisasikan merata kesemua line, group, shift, departemen,
d. Membentuk Kolektif Line (embrio SB) Pembentukan kelompok inti bukan berarti meniadakan peran serta kawan-
kawan yang lain, tapi ini berguna agar tujuan bersama dapat di kontrol secara bersama
kolektif ini orang yang sudah cukup teruji dalam proses diskusi diskusi serta kesetianya terhadap cita-cita bersama untuk mewujudkan perubahan atas kondisi kerja yang sudah di alami
Kolektif mendorong percepatan menuju pembentukan Serikat Buruh juga dapat pula kolektif ini disusun sebagi kepengurusan sementara mempersiapakan terbentuknya SB
PENGORGANISIRAN TEMPAT KERJA
Ada diskusi persiapan, pemahaman teori Berapa persen yang tertarik / butuh serikat dan berniat menjadi anggota Persiapan Administrasi (AD-ART, berita acara, Susunan pengurus, calon
pengurus, NOTE : Dari hal diatas dapat kita simpul apakah monemtum mendirikan serikat
buruh sudah tepat, dengan tidak mengabaikan kondisi-kondisi yang ada, pendirian serikat buruh dapat dilakukan dengan melakukan pemilihan pengurus di luar pabrik atau melaksanakan pemilihan di areal perusahaan dengan maksud proses pemilihan ini dapat menjadi pelajaran bagi anggota ,setelah terbentuk dan tersusun kepengurusan menyiapkan untuk registrasi ke dinas ketenagakerjaan, selanjutnya menyampaikan pemberithuan /pendirian serikat buruh ke management perusahaan dengan melampirkan susunan pengurus, AD/ART,
4. MEMBANGUN SERIKAT BURUH
MENJADI ORGANISER SERIKAT BURUH ITU
SESUATU YANG SEDERHANA, KAN ?
JADI ?