pengadilan militer iii-12 surabayadilmil-surabaya.go.id/putusan/images/putusan_2019/put_155.pdf ·...
TRANSCRIPT
Hal.1 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
PENGADILAN MILITER III-12
SURABAYA
P U T U S A N
Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo
dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama
telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam
perkara Terdakwa:
Nama lengkap : Dedy Apriliyanto.
Pangkat / NRP : Sersan Dua Apm / 120377.
J a b a t a n : Anggota Satma.
K e s a t u a n : Rumkital Dr. Ramelan.
Tempat, tanggal lahir : Pamekasan, 24 April 1993.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kewarganegaraan : Indonesia.
A g a m a : Islam.
Tempat tinggal : Jln. Gatotkoco Gg.4 Desa Kolpajung,
Kecamatan Pamekasan, Kabupaten
Pamekasan.
Terdakwa ditahan oleh Komandan Satuan Markas Rumkital Dr. Ramelan
selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 22 Juli 2019
sampai dengan 10 Agustus 2019 berdasarkan Keputusan Nomor
Kep/01/VII/2019 tanggal 22 Juli 2019 tentang Penahanan Sementara dan
dibebaskan dari penahanan sementara oleh Komandan Satuan Markas
Rumkital Dr. Ramelan selaku Ankum sejak tanggal 11 Agustus 2019
berdasarkan Keputusan Nomor Kep/03/VIII/2019 tanggal 6 Agustus 2019
tentang Pembebasan Dari Penahanan.
PENGADILAN MILITER III-12 Surabaya, tersebut di atas:
Membaca : Berkas Perkara dari Polisi Militer Pangkalan Utama TNI
Angkatan Laut V Nomor BP.28 / I - 2 / VIII / 2019
tanggal 13 Agustus 2019 atas nama Terdakwa dalam
perkara ini.
Hal.2 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
Memperhatikan : 1. Keputusan Penyerahan Perkara dari Kepala
Rumkital Dr. Ramelan selaku Perwira Penyerah
Perkara Nomor Kep / 25 / X / 2019 tanggal 17
Oktober 2019.
2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak / 152 /
K / AL / XI / 2019 tanggal 13 Nopember 2019.
3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-12
Surabaya Nomor Tapkim / 155 / PM.III-12 / AL / XI
/ 2019 tanggal 18 Nopember 2019 tentang
Penunjukan Hakim.
4. Penunjukan Panitera Pengganti Nomor Juktera /
155 / PM.III-12 / AL / XI / 2019 tanggal 19
Nopember 2019 tentang Penunjukan Panitera
Pengganti.
5. Penetapan Hakim Ketua Nomor Tapsid / 155 /
PM.III-12 / AL / XI / 2019 tanggal 19 Nopember
2019 tentang Hari Sidang.
6. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap
sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta
surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara
ini.
Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor
Sdak / 152 / K / AL / XI / 2019 tanggal 13
Nopember 2019 didepan sidang yang dijadikan
dasar pemeriksaan perkara ini.
2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di
persidangan serta keterangan-keterangan para
Saksi dibawah sumpah.
Memperhatikan : Tuntutan Pidana Oditur Militer yang diajukan kepada
Majelis Hakim, pada pokoknya Oditur Militer
berpendapat bahwa:
1. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana
“Ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai”
Hal.3 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana
dalam Pasal 86 ke-1 KUHPM.
2. Oditur Militer mohon kepada Majelis Hakim agar
Terdakwa dijatuhi pidana dengan:
Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan.
3. Menetapkan barang bukti berupa surat-surat:
- 2 (dua) lembar daftar Absensi atas nama Serda
Apm Dedy Apriliyanto anggota Dpb Satprov
Rumkital Dr. Ramelan bulan Juli 2019.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya
perkara sejumlah Rp10.000,00 (sepuluh ribu
rupiah).
Menimbang : Bahwa dalam persidangan Terdakwa tidak didampingi
oleh Penasihat Hukum dan menerangkan akan
dihadapi sendiri.
Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas,
Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan
tindak pidana sebagai berikut:
Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di
tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu sejak tanggal
Lima belas bulan Juli tahun 2000 Sembilan belas
sampai dengan tanggal Dua puluh dua bulan Juli tahun
2000 Sembilan belas secara berturut-turut atau setidak-
tidaknya pada suatu-waktu dalam bulan Juli tahun 2000
Sembilan belas atau setidak-tidaknya pada suatu-waktu
dalam tahun 2000 Sembilan belas bertempat di
Rumkital dr. Ramelan, atau setidak-tidaknya di suatu
tempat yang termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan
tindak pidana:
"Militer yang dengan sengaja melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai
minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga
Hal.4 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
puluh hari”
Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara
sebagai berikut:
1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AL
melalui pendidikan Dikmaba PK Angkatan XXXIV
tahun 2014 di Kobangdikal, setelah lulus dilantik
dengan pangkat Serda kemudian pada tahun
2015 mendapatkan penempatan di KRI Nala-363
selanjutnya pada tahun 2018 dipindah tugaskan di
Satma Rumkital dr. Ramelan sampai dengan saat
melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini
dengan pangkat Serda Apm NRP 120377;
2. Bahwa Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa
seijin yang sah dari Dansatma Rumkital dr.
Ramelan atau atasan lain yang berwenang sejak
tanggal 15 Juli 2019 sampai dengan tanggal 22
Juli 2019;
3. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan
tanpa seijin yang sah dari Dansatma Rumkital dr.
Ramelan atau atasan yang berwenang Terdakwa
tidak pernah menghubungi Kesatuan baik melalui
surat maupun telepon;
4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas
tanpa seijin atasan yang berwenang pihak
Kesatuan sudah berupaya melakukan pencarian
terhadap Terdakwa namun tidak diketemukan;
5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas
tanpa seijin atasan yang berwenang, Saksi-1
(Serda Pom Nur Hidayat) dan Saksi-2 (Sertu Pom
Soebagyo) tidak mengetahui penyebabnya;
6. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin
yang sah dari Dansatma Rumkital dr. Ramelan
atau atasan lain yang berwenang Terdakwa
berada di rumah teman di Sampang Madura pada
tanggal 17 Juli 2019 dengan kegiatan mencari
Hal.5 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
informasi siapa orang yang menjelekkan
Terdakwa kemudian tanggal 18 Juli 2019 sampai
tanggal 21 Juli 2019 Terdakwa berada di rumah
kost Sdri. Umik di daerah Hang Tuah dengan
kegiatan makan dan tidur;
7. Bahwa pada tanggal 22 Juli 2019 sekira pukul
12.00 Wib Terdakwa menyerahkan diri ke
Kesatuan Satprov Rumkital dr. Ramelan dengan
cara menghadap Kasatprov Rumkital dr. Ramelan
atas nama Lettu Laut (PM) Saiful Anwar,
disaksikan oleh Sertu Pom Soebagyo (Saksi-2)
dan Serda Pom Nur Hidayat (Saksi-1);
8. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah
melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dari
Dansatma Rumkital dr. Ramelan atau atasan lain
yang berwenang sejak tanggal 15 Juli 2019
sampai dengan tanggal 22 Juli 2019 atau selama
8 (delapan) hari secara berturut-turut; dan
9. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan
Kesatuan tanpa seijin Dansatma Rumkital dr.
Ramelan atau atasan yang berwenang, Negara
Kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah
Surabaya dan sekitarnya dalam keadaan aman
dan Terdakwa maupun Kesatuan Rumkital dr.
Ramelan tidak sedang disiapkan melaksanakan
tugas operasi militer.
Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi
unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diancam dengan
pidana yang tercantum dalam Pasal 86 ke-1 KUHPM.
Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan
benar-benar mengerti isi dakwaan dan dengan tegas
menerangkan tidak mengajukan eksepsi atau bantahan
atas surat dakwaan Oditur Militer sehingga persidangan
dapat dilanjutkan.
Menimbang : Bahwa para Saksi yang hadir dipersidangan sebagai
Hal.6 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
berikut:
Saksi-I:
Nama lengkap : Ahmad Nurhidayat, S.H.
Pangkat / NRP : Sersan Dua Pom / 87926.
J a b a t a n : Baur Hartib Satprov.
K e s a t u a n : Rumkital Dr. Ramelan.
Tempat, tanggal lahir : Sleman, 28 Desember 1977.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kewarganegaraan : Indonesia.
A g a m a : Islam.
Tempat tinggal : Kalimaya 3 Blok 12 G/E-09
Randegansari Driyorejo,
Kabupaten Gresik.
Pada pokoknya menerangkan dibawah sumpah
sebagai berikut:
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada sekira
bulan Maret 2019 saat yang bersangkutan
menjadi anggota Dpb Satprov Rumkital Dr.
Ramelan dalam hubungan antara atasan dengan
bawahan dan antara Saksi dengan Terdakwa
tidak ada hubungan keluarga.
2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa
diperbantukan (Dpb) di Satprov Rumkital Dr.
Ramelan dalam rangka pembinaan karena tidak
disiplin sering tidak masuk kuliah saat mengikuti
tugas belajar Program Pendidikan D3
Keperawatan sehingga pendidikannya tidak
selesai (drop out).
3. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa pada tanggal
15 Juli 2019 tidak masuk dinas tanpa keterangan
(TK) dan tidak ada ijin yang sah dari Komandan
Satuan atau atasan lain yang berwenang.
4. Bahwa di Kesatuan Rumkital Dr. Ramelan ada
peraturan dan prosedur perijinan yang berlaku
yang harus ditaati oleh seluruh prajurit yang akan
Hal.7 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
meninggalkan Kesatuan baik untuk kepentingan
dinas maupun pribadi tetapi diabaikan oleh
Terdakwa.
5. Bahwa Kasatprov Rumkital Dr. Ramelan atas
nama Letnan Satu Laut (PM) Saiful Anwar
pernash menghubungi Terdakwa melalui
Handphone tetapi Handphone yang bersangkutan
sudah tidak aktif.
6. Bahwa Kesatuan Rumkital Dr. Ramelan sudah
berupaya melakukan pencarian Terdakwa
disekitar Kota Surabaya tetapi tidak diketemukan
keberadaannya.
7. Bahwa selama Terdakwa melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin tidak pernah
memberitahukan tentang keberadaan dan
kegiatannya ke Kesatuan baik melalui telepon
maupun surat.
8. Bahwa saat Terdakwa melakukan ketidakhadiran
tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuan atau
atasan lain yang berwenang, baik Terdakwa
maupun Kesatuan tidak sedang dipersiapkan
melaksanakan tugas Operasi Militer untuk perang.
9. Bahwa saat Terdakwa melakukan ketidakhadiran
tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuan atau
atasan lain yang berwenang, kondisi Negara
Kesatuan RepubIik Indonesia dalam keadaan
damai atau tidak sedang berperang dengan
negara lain.
10. Bahwa pada tanggal 22 Juli 2019 sekira pukul
12.30 WIB Terdakwa kembali ke Kesatuan
dengan cara menyerahkan diri kepada petugas
piket jaga Satprov Rumkital Dr. Ramelan atas
nama Sersan Satu Pom Soebagyo (Saksi-II).
11. Bahwa ketidakhadiran Terdakwa di Kesatuan
Rumkital Dr. Ramelan tanpa ijin Komandan
Hal.8 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
Satuan atau atasan lain yang berwenang sejak
tanggal 15 Juli 2019 sampai dengan tanggal 21
Juli 2019 atau selama 7 (tujuh) hari secara
berturut-turut.
12. Bahwa kurun waktu selama 7 (tujuh) hari adalah
tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.
13. Bahwa saat Terdakwa melakukan ketidakhadiran
tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuan atau
atasan lain yang berwenang tidak membawa
barang-barang inventaris milik Satuan.
14. Bahwa selama Terdakwa berdinas di Kesatuan
Rumkital Dr. Ramelan belum pernah dihukum baik
dijatuhi pidana maupun dijatuhi hukuman disiplin
(Kumplin).
Bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa
membenarkan seluruhnya dan tidak ada yang
disangkal.
Saksi-II:
Nama lengkap : Soebagyo.
Pangkat / NRP : Sersan Satu Pom / 87093.
J a b a t a n : Anggota Satprov.
K e s a t u a n : Rumkital Dr. Ramelan.
Tempat, tanggal lahir : Ngawi, 2 April 1991.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kewarganegaraan : Indonesia.
A g a m a : Islam.
Tempat tinggal : Perumahan TNI AL Jln. Merah
Delima 3 12 C/O No.12A Kota
Baru Driyorejo, Kabupaten
Gresik.
Pada pokoknya menerangkan dibawah sumpah
sebagai berikut:
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada sekira
bulan Juni 2019 saat yang bersangkutan menjadi
Hal.9 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
anggota Dpb Satprov Rumkital Dr. Ramelan
dalam hubungan antara atasan dengan bawahan
dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada
hubungan keluarga.
2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa
Diperbantukan (Dpb) di Satprov Rumkital Dr.
Ramelan dalam rangka pembinaan karena tidak
disiplin sering tidak masuk kuliah saat mengikuti
tugas belajar Program Pendidikan D3
Keperawatan sehingga pendidikannyapun tidak
selesai (drop out).
3. Bahwa pada tanggal 15 Juli 2019 Terdakwa tidak
hadir di Kesatuan Rumkital Dr. Ramelan tanpa
keterangan (TK) dan tidak ada ijin dari Komandan
Satuan atau atasan lain yang berwenang.
4. Bahwa di Kesatuan Rumkital Dr. Ramelan ada
peraturan dan prosedur perijinan yang berlaku
yang harus ditaati oleh seluruh prajurit yang akan
meninggalkan Kesatuan baik untuk kepentingan
dinas maupun pribadi tetapi diabaikan oleh
Terdakwa.
5. Bahwa Kasatprov Rumkital Dr. Ramelan atas
nama Letnan Satu Laut (PM) Saiful Anwar pernah
menghubungi Terdakwa melalui Handphone tetapi
Handphone yang bersangkutan sudah tidak aktif.
6. Bahwa Kesatuan Rumkital Dr. Ramelan sudah
berupaya melakukan pencarian Terdakwa
disekitar Kota Surabaya tetapi tidak diketemukan
keberadaannya.
7. Bahwa selama Terdakwa melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari Komandan
Satuan atau atasan lain yang berwenang tidak
pernah memberitahukan tentang keberadaan dan
kegiatannya ke Kesatuan baik melalui telepon
maupun surat.
Hal.10 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
8. Bahwa saat Terdakwa melakukan ketidakhadiran
tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuan atau
atasan lain yang berwenang, baik Terdakwa
maupun Kesatuan tidak sedang dipersiapkan
melaksanakan tugas Operasi Militer untuk perang.
9. Bahwa saat Terdakwa melakukan ketidakhadiran
tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuan atau
atasan lain yang berwenang, kondisi Negara
Kesatuan RepubIik Indonesia dalam keadaan
damai atau tidak sedang berperang dengan
negara lain.
10. Bahwa Saksi pada hari Senin tanggal 22 Juli 2019
sekira pukul 12.30 WIB saat melaksanakan piket
jaga Satprov Rumkital Dr. Ramelan didatangi oleh
Terdakwa yang kembali menyerahkan diri.
11. Bahwa ketidakhadiran Terdakwa di Kesatuan
Rumkital Dr. Ramelan tanpa ijin Komandan
Satuan atau atasan lain yang berwenang sejak
tanggal 15 Juli 2019 sampai dengan tanggal 21
Juli 2019 atau selama 7 (tujuh) hari secara
berturut-turut
12. Bahwa kurun waktu selama 7 (tujuh) hari adalah
tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.
13. Bahwa saat Terdakwa melakukan ketidakhadiran
tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuan atau
atasan lain yang berwenang tidak membawa
barang-barang inventaris milik Satuan.
14. Bahwa selama Terdakwa berdinas di Kesatuan
Rumkital Dr. Ramelan belum pernah dihukum baik
dijatuhi pidana maupun dijatuhi hukuman disiplin
(Kumplin).
Bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa
membenarkan seluruhnya dan tidak ada yang
disangkal.
Hal.11 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
Menimbang : Bahwa dalam sidang Terdakwa memberikan
keterangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AL pada
tahun 2014 melalui pendidikan Dikmaba PK
Angkatan XXXIV di Kobangdikal sekarang
Kodiklatal, setelah lulus dilantik dengan pangkat
Sersan Dua Apm NRP 120377 ditugaskan di KRI
Nala-363 kemudian pada tahun 2018
dipindahtugaskan di Lantamal VII Kupang setelah
itu dipindahtugaskan lagi di Satuan Markas
Rumkital Dr. Ramelan sampai dengan sekarang
dengan pangkat Sersan Dua Apm, Jabatan
Anggota Satma.
2. Bahwa Terdakwa dipindahtugaskan dari Lantamal
VII Kupang ke Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
dalam rangka mengikuti Pendidikan D3
Keperawatan.
3. Bahwa Terdakwa diperbantukan (Dpb) di Satprov
Rumkital Dr. Ramelan untuk pembinaan karena
tidak disiplin sering tidak masuk kuliah.
4. Bahwa Terdakwa mengikuti Pendidikan D3
Keperawatan tidak sampai dengan selesai (drop
out).
5. Bahwa Terdakwa pada tanggal 15 Juli 2019 tidak
masuk dinas tanpa keterangan dan tidak ada ijin
yang sah dari Komandan Satuan atau atasan lain
yang berwenang.
6. Bahwa Terdakwa tidak meminta ijin untuk tidak
masuk dinas kepada Komandan Satuan atau
atasan lain yang berwenang karena takut tidak
diberikan ijin.
7. Bahwa Terdakwa sudah mengetahui ada
peraturan dan prosedur perijinan yang berlaku di
Kesatuan Rumkital Dr. Ramelan yang harus ditaati
Hal.12 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
oleh seluruh prajurit yang akan meninggalkan
Kesatuan baik untuk kepentingan dinas maupun
pribadi tetapi tidak dilaksanakan atau diabaikan.
8. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan pada
tanggal 22 Juli 2019 sekira pukul 12.30 WIB
dengan cara menyerahkan diri ke petugas piket
Satprov Rumkital Dr. Ramelan diantar oleh kakak
kandungnya (perempuan) dengan alasan karena
masih ingin mengabdi sebagai Prajurit TNI AL.
9. Bahwa Terdakwa kemudian ditahan di ruang
tahanan Satprov Rumkital Dr. Ramelan selama 20
(dua puluh) hari.
10. Bahwa Terdakwa sebulan kemudian setelah
dibebaskan dari penahanan sementara kembali
melakukan ketidakhadiran tanpa ijin lebih dari 30
(tiga puluh) hari dan kasusnya sekarang sedang
dalam proses hukum di Pomal Lantamal V
Surabaya.
11. Bahwa Terdakwa saat melakukan ketidakhadiran
tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuan atau
atasan lain yang berwenang, baik Terdakwa
maupun Kesatuan tidak sedang dipersiapkan
untuk melaksanakan tugas Operasi Militer untuk
perang atau ekspedisi militer.
12. Bahwa Terdakwa saat melakukan ketidakhadiran
tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuan atau
atasan lain yang berwenang, kondisi Negara
Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan
damai atau tidak sedang berperang dengan
negara lain.
13. Bahwa Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa
ijin yang sah dari Komandan Satuan atau atasan
lain yang berwenang sejak tanggal 15 Juli 2019
sampai dengan tanggal 21 Juli 2019 atau selama
7 (tujuh) hari secara berturut-turut.
Hal.13 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
14. Bahwa Terdakwa selama melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin tidak pernah
memberitahukan tentang keberadaan dan
kegiatannya ke Kesatuan baik melalui telepon
maupun surat.
15. Bahwa Terdakwa pada waktu melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin tidak membawa barang-
barang inventaris milik Kesatuan.
16. Bahwa Terdakwa selama melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin tinggal dirumah temannya
didaerah Sampang Madura dan tidak melakukan
aktifitas pekerjaan atau menganggur.
17. Bahwa Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa
ijin disebabkan karena ada permasalahan dengan
tunangannya atas nama Sdri. Iklimatul Kasanah.
18. Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum baik
dipidana maupun dijatuhi hukuman disiplin
(kumplin).
19. Bahwa Terdakwa mengaku bersalah, menyesal
dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya
lagi.
Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh
Oditur Militer kepersidangan berupa surat yaitu:
- 2 (dua) lembar Daftar Absensi atas nama Sersan
Dua Apm Dedy Apriliyanto, NRP 120377 anggota
Dpb Satprov Rumkital Dr. Ramelan pada bulan Juli
2019 dengan keterangan TK (Tanpa Keterangan)
pada tanggal 15 Juli 2019 sampai dengan 22 Juli
2019 yang ditandatangani oleh Kasatprov atas
nama Letnan Satu Laut (PM) Saiful Anwar, NRP
21402/P.
Menimbang : Bahwa Majelis Hakim akan menanggapi barang bukti
surat yang diajukan oleh Oditur Militer dalam surat
dakwaannya dengan mengemukakan pendapatnya
Hal.14 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
sebagai berikut:
1. Bahwa barang bukti 2 (dua) lembar Daftar Absensi
atas nama Sersan Dua Apm Dedy Apriliyanto,
NRP 120377 anggota Dpb Satprov Rumkital Dr.
Ramelan pada bulan Juli 2019 yang
ditandatangani oleh Kasatprov atas nama Letnan
Satu Laut (PM) Saiful Anwar, NRP 21402/P
adalah merupakan bukti yang menunjukkan
ketidakhadiran Terdakwa di Kesatuannya tanpa
keterangan (TK) (tanpa ijin yang sah dari
Komandan Satuan atau atasan lain yang
berwenang).
2. Bahwa sesuai keterangan Terdakwa, keterangan
Sersan Dua Pom Ahmad Nurhidayat, S.H. (Saksi-
I) dan Sersan Satu Pom Soebagyo (Saksi-II) yang
menerangkan bahwa Terdakwa melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin dari Komandan Satuan
atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 15
Juli 2019 kemudian kembali ke Kesatuan dengan
cara menyerahkan diri ke petugas piket jaga
Satprov Rumkital Dr. Ramelan pada tanggal 22
Juli 2019 sekira pukul 12.30 WIB.
3. Bahwa oleh karena Terdakwa pada tanggal 22 Juli
2019 sekira pukul 12.30 WIB sudah berada di
Kesatuan Rumkital Dr. Ramelan maka pada
tanggal tersebut dianggap sudah hadir di
Kesatuannya sehingga keterangan TK pada
tanggal 22 Juli 2019 yang ada di Daftar Absensi
anggota Dpb Provos Rumkital Dr. Ramelan pada
bulan Juli 2019 harus dikesampingkan.
4. Bahwa dengan demikian Terdakwa melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari Komandan
Satuan atau atasan lain yang berwenang sejak
tanggal 15 Juli 2019 sampai dengan tanggal 21
Juli 2019 atau selama 7 (tujuh) hari secara
berturut-turut.
Hal.15 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
5. Bahwa barang bukti Daftar Absensi anggota Dpb
Satprov Rumkital Dr. Ramelan pada bulan Juli
2019 telah bersesuaian dan berkaitan dengan alat
bukti yang lainnya sehingga barang bukti tersebut
dapat dijadikan sebagai alat bukti dalam perkara
ini.
Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah
sumpah, keterangan Terdakwa dan hal-hal yang
diperiksa dari barang bukti, kemudian setelah
menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka
Majelis Hakim memperoleh fakta-fakta hukum yang
pada pokoknya sebagai berikut:
1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI AL
pada tahun 2014 melalui pendidikan Dikmaba PK
Angkatan XXXIV di Kobangdikal sekarang
Kodiklatal, setelah lulus dilantik dengan pangkat
Sersan Dua Apm NRP 120377 ditugaskan di KRI
Nala-363 kemudian pada tahun 2018
dipindahtugaskan di Lantamal VII Kupang setelah
itu dipindahtugaskan lagi di Satuan Markas
Rumkital Dr. Ramelan sampai dengan sekarang
dengan pangkat Sersan Dua Apm, Jabatan
Anggota Satma.
2. Bahwa benar Terdakwa hadir dipersidangan
mengenakan pakaian seragam dan atribut TNI AL
lengkap dengan pangkat Sersan Dua Apm.
3. Bahwa benar Terdakwa hingga saat ini belum ada
suatu peraturan perundangan yang mengatur
maupun menghendaki lain tentang status
Terdakwa sebagai Prajurit TNI AL atau Militer
sehingga dengan demikian segala ketentuan
perundangan yang berlaku bagi Prajurit TNI
berlaku pula bagi Terdakwa.
4. Bahwa benar Terdakwa dipindahtugaskan dari
Lantamal VII Kupang ke Rumkital Dr. Ramelan
Hal.16 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
Surabaya dalam rangka mengikuti pendidikan D3
Keperawatan.
5. Bahwa benar Terdakwa diperbantukan (Dpb) di
Satprov Rumkital Dr. Ramelan dalam rangka
pembinaan karena tidak disiplin sering tidak
masuk kuliah.
6. Bahwa benar Terdakwa kuliah pendidikan D3
Keperawatan tidak sampai dengan selesai (drop
out).
7. Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 15 Juli 2019
sesuai Daftar Absensi anggota Dpb Satprov
Rumkital Dr. Ramelan bulan Juli 2019 tidak hadir
di Kesatuan tanpa keterangan (TK) atau tanpa ijin
Komandan Satuan atau atasan lain yang
berwenang.
8. Bahwa benar alasan Terdakwa tidak meminta ijin
kepada Komandan Satuan atau atasan lain yang
berwenang karena takut tidak diberikan ijin.
9. Bahwa benar Terdakwa sudah mengetahui ada
peraturan dan prosedur perijinan yang berlaku di
Kesatuan Rumkital Dr. Ramelan yang harus
ditaati oleh seluruh prajurit yang akan
meninggalkan Kesatuan baik untuk kepentingan
dinas maupun pribadi tetapi tidak dilaksanakan
atau diabaikan.
10. Bahwa benar penyebab Terdakwa melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari Komandan
Satuan atau atasan lain yang berwenang karena
ada permasalahan dengan tunangannya atas
nama Sdri. Iklimatul Kasanah.
11. Bahwa benar Kesatuan Rumkital Dr. Ramelan
sudah berupaya menghubungi Terdakwa melalui
Handphone namun Handphone yang
bersangkutan sudah tidak aktif kemudian
dilakukan pencarian Terdakwa disekitar Kota
Hal.17 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
Surabaya tetapi tidak diketemukan keberadaanya.
12. Bahwa benar Terdakwa selama melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari Komandan
Satuan atau atasan lain yang berwenang tidak
pernah memberitahukan tentang keberadaan dan
kegiatannya ke Kesatuan baik melalui telepon
maupun surat.
13. Bahwa benar Terdakwa saat melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari Komandan
Satuan atau atasan lain yang berwenang, baik
Terdakwa maupun Kesatuan tidak sedang
dipersiapkan untuk melaksanakan tugas Operasi
Militer untuk perang atau ekspedisi militer.
14. Bahwa benar Terdakwa saat melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari Komandan
Satuan atau atasan lain yang berwenang, kondisi
Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam
keadaan damai atau tidak sedang berperang
dengan negara lain.
15. Bahwa benar Terdakwa kembali ke Kesatuan
pada tanggal 22 Juli 2019 pukul 12.30 WIB
dengan cara menyerahkan diri ke petugas piket
Satprov Rumkital Dr. Ramelan dengan alasan
masih ingin mengabdi sebagai Parjurit TNI.
16. Bahwa benar Terdakwa dengan demikian
melakukan ketidakhadiran tanpa ijin sejak tanggal
15 Juli 2019 sampai dengan tanggal 21 Juli 2019
atau selama 7 (tujuh) hari secara berturut-turut.
17. Bahwa benar kurun waktu selama 7 (tujuh) hari
adalah tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.
18. Bahwa benar Terdakwa setelah menyerahkan diri
kemudian ditahan sementara selama 20 (dua
puluh) hari oleh Komandan Satuan Markas
Rumkital Dr. Ramelan sesuai Surat Keputusan
Penahanan Sementara Nomor Kep / 01 / VII /
Hal.18 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
2019 tanggal 22 Juli 2019 kemudian dibebaskan
pada tanggal 11 Agustus 2019 sesuai Keputusan
Nomor Kep / 03 / VIII / 2019 tanggal 6 Agustus
2019.
19. Bahwa benar Terdakwa setelah 1 (satu) bulan
dibebaskan dari penahanan sementara kembali
melakukan ketidakhadiran tanpa ijin lebih dari 30
(tiga puluh) hari dan kasusnya sekarang sedang
dalam proses hukum di Pomal Lantamal V
Surabaya.
20. Bahwa benar Terdakwa saat melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin tidak membawa barang-
barang inventaris milik Satuan.
21. Bahwa benar Terdakwa selama melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin tinggal dirumah
temannya didaerah Sampang Madura dan tidak
melakukan aktifitas pekerjaan (menganggur).
22. Bahwa benar Terdakwa belum pernah dihukum
baik dipidana maupun dijatuhi hukuman disiplin
(kumplin).
23. Bahwa benar Terdakwa mengaku bersalah,
menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi
perbuatannya lagi.
Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi
beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer
dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat
sebagai berikut:
1. Bahwa mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak
pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer,
Majelis Hakim akan membuktikan sendiri
sebagaimana uraian keterbuktian unsur dalam
putusan ini.
2. Bahwa mengenai pidana yang akan dijatuhkan
terhadap diri Terdakwa, Majelis Hakim akan
Hal.19 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
mempertimbangkan sendiri sebagaimana uraian
pertimbangan dalam putusan ini.
Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur
Militer dalam dakwaannya yang disusun secara tunggal
mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
Unsur ke-1 : “Militer”
Unsur ke-2 : “Dengan sengaja melakukan
ketidakhadiran tanpa izin”
Unsur ke-3 : “Dalam waktu damai”
Unsur ke-4 : “Minimal satu hari dan tidak lebih lama
dari tiga puluh hari”
Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut
Majelis hakim mengemukakan pendapatnya sebagai
berikut:
Unsur ke-1 : “Militer”
Bahwa yang dimaksud dengan “Militer” dalam
Pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas
secara sukarela pada angkatan perang, yang wajib
berada dalam dinas secara terus menerus dalam
tenggang waktu ikatan dinas tersebut dan semua
sukarelawan lainnya pada angkatan perang dan
militer wajib selama mereka itu berada dalam dinas.
yang dimaksud dengan angkatan perang adalah
anggota TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta satuan-
satuan lain yang dipanggil dalam perang menurut
undang-undang yang berlaku.
Bahwa seorang militer ditandai dengan Pangkat,
NRP, Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan
tugasnya atau berdinas memakai seragam sesuai
dengan matranya, lengkap dengan tanda pangkat,
lokasi kesatuan dan atribut lainnya.
Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang
diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah
sumpah serta alat bukti lain yang terungkap
dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta hukum
Hal.20 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
sebagai berikut:
1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI AL
pada tahun 2014 melalui pendidikan Dikmaba PK
Angkatan XXXIV di Kobangdikal sekarang
Kodiklatal, setelah lulus dilantik dengan pangkat
Sersan Dua Apm NRP 120377 ditugaskan di KRI
Nala-363 kemudian pada tahun 2018
dipindahtugaskan di Lantamal VII Kupang setelah
itu dipindahtugaskan lagi di Satuan Markas
Rumkital Dr. Ramelan sampai dengan sekarang
dengan pangkat Sersan Dua Apm, Jabatan
Anggota Satma.
2. Bahwa benar Terdakwa hadir dipersidangan
mengenakan pakaian seragam dan atribut TNI AL
lengkap dengan pangkat Sersan Dua Apm.
3. Bahwa benar Terdakwa hingga saat ini belum ada
suatu peraturan perundangan yang mengatur
maupun menghendaki lain tentang status
Terdakwa sebagai Prajurit TNI AL atau Militer
sehingga dengan demikian segala ketentuan
perundangan yang berlaku bagi Prajurit TNI
berlaku pula bagi Terdakwa.
Bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat
unsur ke-1 “Militer” telah terpenuhi.
Unsur ke-2 : “Dengan sengaja melakukan
ketidakhadiran tanpa izin”
Menurut Memorie van Toelichting (MvT) yang
dimaksud dengan sengaja atau kesengajaan adalah
pelaku tindak pidana mengetahui, menyadari dan
menginsyafi terjadinya suatu tidak pidana beserta
akibatnya yang timbul atau mungkin timbul dari
perbuatan.
Unsur dengan sengaja disini dapat diartikan
adanya maksud dari Terdakwa untuk melakukan
tindakan yang dilarang yang dalam hal ini merupakan
Hal.21 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
tindakan meninggalkan Kesatuan, mejauhkan diri dari
Kesatuan tanpa ijin Komandannya.
Pergi disini jelas mengandung makna adanya
kesengajaan, jadi tindakan pergi menjauhkan diri,
menyembunyikan diri yang dilakukan dalam keadaan
sadar dikategorikan kedalam tindakan sengaja.
Yang dimaksud tidak hadir adalah sipelaku
melakukan perbuatan atau tindakan meninggalkan atau
menjauhkan diri atau tidak berada ditempat yang telah
ditentukan baginya untuk melaksanakan
dinas/kewajiban tugasnya, adapun yang dimaksud
tempat tugas Terdakwa dalam perkara ini adalah
satuan terakhir Terdakwa.
Sedangkan yang dimaksud tanpa izin artinya
pelaku (Terdakwa) tidak berada di kesatuan tersebut
tidak ada izin atau tanpa sepengetahuan
Komandan/Atasan yang berwenang baik secara lisan
atau tertulis sebagaimana lazimnya sebagai prajurit
yang akan meninggalkan Kesatuan baik untuk
kepentingan dinas maupun pribadi diwajibkan untuk izin
terlebih dahulu sesuai prosedur.
Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang
diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah
sumpah serta alat bukti lain yang terungkap
dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta hukum
sebagai berikut:
1. Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 15 Juli 2019
sampai dengan tanggal 21 Juli 2019 sesuai Daftar
Absensi anggota Dpb Satprov Rumkital Dr.
Ramelan bulan Juli 2019 tidak hadir di Kesatuan
tanpa keterangan (TK) atau tanpa ijin Komandan
Satuan atau atasan lain yang berwenang.
2. Bahwa benar alasan Terdakwa tidak meminta ijin
kepada Komandan Satuan atau atasan lain yang
berwenang karena takut tidak diberikan ijin.
Hal.22 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
3. Bahwa benar Terdakwa sudah mengetahui ada
peraturan dan prosedur perijinan yang berlaku di
Kesatuan Rumkital Dr. Ramelan yang harus
ditaati oleh seluruh prajurit yang akan
meninggalkan Kesatuan baik untuk kepentingan
dinas maupun pribadi tetapi tidak dilaksanakan
atau diabaikan.
4. Bahwa benar penyebab Terdakwa melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari Komandan
Satuan atau atasan lain yang berwenang karena
ada permasalahan dengan tunangannya atas
nama Sdri. Iklimatul Kasanah.
5. Bahwa benar Kesatuan Rumkital Dr. Ramelan
sudah berupaya menghubungi Terdakwa melalui
Handphone namun Handphone yang
bersangkutan sudah tidak aktif kemudian
dilakukan pencarian Terdakwa disekitar Kota
Surabaya tetapi tidak diketemukan keberadaanya.
6. Bahwa benar Terdakwa selama melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari Komandan
Satuan atau atasan lain yang berwenang tidak
pernah memberitahukan tentang keberadaan dan
kegiatannya ke Kesatuan baik melalui telepon
maupun surat.
7. Bahwa benar Terdakwa kembali ke Kesatuan
pada tanggal 22 Juli 2019 pukul 12.30 WIB
dengan cara menyerahkan diri ke petugas piket
Satprov Rumkital Dr. Ramelan dengan alasan
masih ingin mengabdi sebagai Parjurit TNI.
Bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat
unsur ke-2 “Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran
tanpa izin” telah terpenuhi.
Unsur ke-3 : “Dalam waktu damai”
Yang dimaksud dengan “Waktu damai” adalah
lawan kata dari waktu perang.
Hal.23 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diketahui secara
umum, pada waktu atau selama Terdakwa melakukan
perbuatan yang menjadi perkara ini, wilayah Negara
Republik Indonesia baik seluruh atau sebagian, di
mana Terdakwa berada dan seharusnya berada, tidak
dinyatakan dalam keadaan perang dan kesatuan
Terdakwa dimana Terdakwa bertugas tidak sedang
atau disiapkan untuk melaksanakan suatu
tugas/Operasi Militer atau keadaan-keadaan lain yang
diatur dalam Pasal 58 KUHPM.
Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang
diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah
sumpah serta alat bukti lain yang terungkap
dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta hukum
sebagai berikut:
1. Bahwa benar Terdakwa saat melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari Komandan
Satuan, baik Terdakwa maupun Kesatuan tidak
sedang dipersiapkan melaksanakan tugas
Operasi Militer untuk perang atau Ekspedisi
Militer.
2. Bahwa benar Terdakwa saat melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari Komandan
Satuan, kondisi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dalam keadaan damai atau tidak
sedang berperang dengan negara lain.
Bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat
unsur ke-3 “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.
Unsur ke-4 : “Minimal satu hari dan tidak lebih lama
dari tiga puluh hari”
Bahwa melakukan ketidakhadiran minimal satu hari
atau tidak lebih lama dari tiga puluh hari berarti
Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut minimal
satu hari dan tidak lebih dari waktu tiga puluh hari.
Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang
Hal.24 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah
sumpah serta alat bukti lain yang terungkap
dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta hukum
sebagai berikut:
1. Bahwa benar Terdakwa melakukan
ketidakhadiran di Kesatuan Rumkital Dr. Ramelan
tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuan sejak
tanggal 15 Juli 2019 sampai dengan tanggal 21
Juli 2019 secara berturut-turut.
2. Bahwa benar kurun waktu antara tanggal 15 Juli
2019 sampai dengan tanggal 21 Juli 2019 adalah
selama 7 (tujuh) hari.
3. Bahwa benar kurun waktu selama 7 (tujuh) hari
adalah tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.
Bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat
unsur ke-4 “Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari
tiga puluh hari” telah terpenuhi.
Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang
merupakan fakta-fakta hukum yang diperoleh
dipersidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat
cukup bukti yang sah dan meyakinkan Terdakwa
terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana “Militer,
yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa
izin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak
lebih lama dari tiga puluh hari” sebagaimana diatur dan
diancam menurut Pasal 86 ke-1 KUHPM.
Menimbang : Bahwa oleh karena Majelis Hakim dalam persidangan
tidak menemukan sesuatu bukti bahwa Terdakwa
adalah orang tidak mampu bertanggungjawab atas
kesalahannya itu dan tidak menemukan sesuatu
alasanpun, baik alasan pembenar maupun alasan
pemaaf sebagai alasan penghapus pidana bagi
Terdakwa, maka oleh karena itu sudah selayaknya dan
seadilnya apabila Terdakwa bertanggungjawab atas
kesalahannya tersebut dan patut apabila dipidana.
Hal.25 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
Menimbang : Bahwa Terdakwa sudah mengetahui peraturan dan
prosedur perijinan yang berlaku di Kesatuan Rumkital
Dr. Ramelan yang harus ditaati oleh seluruh prajurit
yang akan meninggalkan Kesatuan baik untuk
kepentingan dinas maupun pribadi tetapi tidak
dilaksanakan, hal tersebut menunjukkan jika perbuatan
ketidakhadiran tanpa ijin yang dilakukan oleh Terdakwa
dilakukan dengan sengaja.
Menimbang : Bahwa perbuatan Terdakwa dilakukan saat sedang
menjalani pembinaan di Satprov Rumkital Dr.
Ramelan, hal tersebut menunjukkan sikap Terdakwa
yang tidak disiplin dan tidak sesuai dengan jatidirinya
sebagai Prajurit TNI yang selalu memegang teguh
Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, sehingga dari
perbuatannya tersebut dikhawatirkan dapat merusak
disiplin dan tata tertib kehidupan Prajurit TNI di
Kesatuan Rumkital Dr. Ramelan yang dapat
mengganggu kelancaran dalam pelaksanaan
pembinaan disiplin di Satuan, maka perlu diberikan
tindakan tegas dan tepat kepada Terdakwa dengan
harapan dapat menimbulkan efek jera bagi yang
bersangkutan dan upaya pencegahan bagi Prajurit TNI
yang lainnya agar tidak mencontoh perbuatan
Terdakwa.
Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir
dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin
menilai sifat, hakikat dan akibat dari perbuatan
Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai
berikut:
1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah lebih
mengutamakan kepentingannya sendiri daripada
kepentingan dinas sehingga mengabaikan
peraturan dan prosedur perijinan yang berlaku
dan harus ditaati oleh seluruh personel Prajurit
TNI di Kesatuan Rumkital Dr. Ramelan.
2. Bahwa hakikat perbuatan Terdakwa adalah suatu
Hal.26 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
cara-cara untuk meninggalkan Kesatuan baik
untuk sementara waktu ataupun untuk selamanya.
3. Bahwa perbuatan Terdakwa mengakibatkan tugas
yang menjadi tanggungjawabnya di Kesatuan
harus digantikan oleh anggota yang lainnya yang
juga mempunyai tugas dan tanggungjawab sendiri
sehingga dapat mengganggu kelancaran dalam
pencapaian pelaksanaan tugas pokok Satuan.
4. Bahwa yang mempengaruhi Terdakwa melakukan
ketidakhadiran tanpa ijin adalah karena ada
permasalahan dengan tunangannya atas nama
Sdri. Iklimatul Kasanah.
Menimbang : Bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan Hukuman
atas diri Terdakwa dalam perkara ini, perlu lebih dahulu
memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan
yang dapat memberatkan pidananya, yaitu:
Hal-hal yang meringankan:
1. Bahwa Terdakwa masih muda sehingga dengan
seiring berjalannya waktu masih dapat dibina
menjadi Prajurit TNI yang baik.
2. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan Rumkital
Dr. Ramelan dengan cara menyerahkan diri.
3. Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum baik
dipidana maupun dijatuhi hukuman disiplin
(kumplin).
Hal-hal yang memberatkan:
- Bahwa perbuatan Terdakwa memberikan contoh
yang tidak baik bagi personel Prajurit TNI
khususnya Prajurit TNI AL yang ada di Kesatuan
Rumkital Dr. Ramelan.
Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal
tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat tuntutan
pidana Oditur Militer mengenai pidana atas diri
Terdakwa menurut hemat Majelis Hakim relatif terlalu
Hal.27 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
berat sehingga untuk pidana yang akan dijatuhkan
kepada Terdakwa menurut Majelis Hakim cukup adil
kiranya apabila pidana bagi Terdakwa diperingan
pidananya dari tuntutan Oditur Militer.
Menimbang : Bahwa pidana yang akan dijatuhkan atas diri Terdakwa
sebagaimana disebutkan dalam amar putusan dibawah
ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan
Terdakwa.
Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia
harus dibebani untuk membayar biaya perkara.
Menimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan
perlu dikurangkan seluruhya dari pidana yang
dijatuhkan.
Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa surat:
- 2 (dua) lembar Daftar Absensi atas nama Sersan
Dua Apm Dedy Apriliyanto, NRP 120377 anggota
Dpb Satprov Rumkital Dr. Ramelan pada bulan Juli
2019 dengan keterangan TK (Tanpa Keterangan)
yang ditandatangani oleh Kasatprov atas nama
Letnan Satu Laut (PM) Saiful Anwar, NRP 21402/P.
Oleh karena barang bukti ini merupakan keterangan
ketidakhadiran Terdakwa di Kesatuan yang erat
kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan
Terdakwa, maka Majelis Hakim berpendapat perlu
ditentukan terhadap status barang bukti tersebut untuk
tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
Mengingat : Pasal 86 ke-1 KUHPM juncto Pasal 190 Ayat (1) juncto
Ayat (4) Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1997
tentang Peradilan Militer dan ketentuan perundang-
undangan lain yang bersangkutan.
M E N G A D I L I:
1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu Dedy Apriliyanto, Sersan
Dua Apm, NRP 120377 terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana:
Hal.28 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
“Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa izin dalam waktu
damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari”.
2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan:
Pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 20 (dua puluh) hari.
Menetapkan selama Terdakwa berada dalam penahanan sementara
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
3. Menetapkan barang bukti berupa surat:
- 2 (dua) lembar Daftar Absensi atas nama Sersan Dua Apm Dedy
Apriliyanto, NRP 120377 anggota Dpb Satprov Rumkital Dr.
Ramelan pada bulan Juli 2019 dengan keterangan TK (Tanpa
Keterangan) yang ditandatangani oleh Kasatprov atas nama
Letnan Satu Laut (PM) Saiful Anwar, NRP 21402/P.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sejumlah
Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah).
Hal.29 dari 29 hal. Putusan Nomor 155-K / PM.III-12 / AL / XI / 2019
Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal 19 Desember 2019
dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Asep Ridwan H, S.H., M.Si., M.H.
Kolonel Laut (KH) NRP 12360/P sebagai Hakim Ketua, serta Syaiful
Ma’arif, S.H. Letnan Kolonel Chk NRP 547972 dan Niarti, S.H., M.H.
Letnan Kolonel Sus NRP 522941 masing-masing sebagai Hakim Anggota
dan diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam
sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim
Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Dian Fitriansyah, S.H. Mayor Chk
NRP 11010036610978, Panitera Pengganti Muhaimin, S.H., M.H.,
Pembantu Letnan Satu NRP 21960347690177, serta dihadapan
Terdakwa dan umum.
Salinan putusan ini sesuai dengan aslinya
Panitera Pengganti
Muhaimin, S.H., M.H.
Pembantu Letnan Satu NRP 21960347690177
Hakim Ketua Cap/Ttd
Asep Ridwan H, S.H., M.Si., M.H. Kolonel Laut (KH) NRP 12360/P
Hakim Anggota I
Ttd
Syaiful Ma’arif, S.H.
Letnan Kolonel Chk NRP 547972
Hakim Anggota II
Ttd
Niarti, S.H., M.H.
Letnan Kolonel Sus NRP 522941
Mayor Chk NRP
11020000960372
11020000960372
11020000960372
Panitera Pengganti
Ttd
Muhaimin, S.H., M.H.
Pembantu Letnan Satu NRP 21960347690177