pengadaan dan seleksi tenaga penjual · web viewteritori yang baru dibuka harus secara kontinu...
TRANSCRIPT
/
MODUL PERKULIAHAN
SALESMANSHIP
PENGADAAN DAN SELEKSI TENAGA PENJUAL
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
EKONOMI DAN BISNIS MANAJEMEN
S-1 10 HELSINAWATI,SE,MM
Abstract Kompetensilisting calon pembeli dan handling pelangan kecewa
Mahasiswa diharapkan mengerti tentang listing calon pembeli dan handling pelangan kecewa
PENGADAAN DAN SELEKSI TENAGA PENJUALSebuah organisasi memerlukan sejumlah tenaga kerja dalam usaha mewujudkan
eksistensinya, yang terarah pada pencapaian tujuannya. Tenaga kerja tersebut berfungsi
sebagai pelaksana pekerjaan yang menjadi tugas pokok organisasi. Setelah diadakan
perencanaan SDM, dan analisis serta klasifikasi pekerjaan, maka langkah berikutnya adalah
meleksanakan rekrutman. Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan
menarik pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Maksud rekrutmen adalah untuk mendapat persediaan sebanyak mungkin calon-calon
pelamar sehingga organisasi atau perusahaan akan mempunyai kesempatan yang lebih
besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerjaan yang dianggap memenuhi standar
kualifikasi atau perusahaan. Proses rekrutmen berlangsung mulai dari saat mencari pelamar
hingga pengajuan lamaran oleh pelamar. Oleh karena itulah rekrutmen sebagai salah satu
kegiatan manajemen sumber daya manusia tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan
kegiatan dengan kegiatannya yang lain. Dengan kata lain rekrutmen tidak dapat dilepaskan
kaitannya dengan deskripsi dan spesifikasi pekerjaan atau jabatan sebagai hasil analisis
pekerjaan atau jabatan yang memberikan gambaran tentang tugas-tugas pokok yang harus
dikerjakan. Sasaran dari perekrutan adalah untuk menyediakan pasokan tenaga kerja yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Dengan mengerti apa yang dilakukan oleh
tenaga kerja, analisis pekerjaan (job analysis) adalah dasar dari perekrutan. Menurut Mathis
and Jakson, perekrutan adalah proses mengumpulkan sejumlah pelamar yang berkualifikasi
bagus untuk pekerjaan didalam organisasi atau perusahaan. Penarikan (recruitment) adalah
proses pencarian dan pemikatan para calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk
melamar sebagai karyawan (Handoko,2001:69).
Proses rekrutmen dan seleksi tenaga penjual merupakan sebuah aktivitas yang
penting pada bagian penjualan. Aktivitas ini penting karena biaya yang berkaitan dengan
keputusan mempekerjakan tenaga penjual yang salah adalah mahal. Sebagai gambaran,
biaya rekrutmen dan seleksi tenaga penjual berkisar antara 20 sampai 80 persen dari
penghasilan tahunan seorang tenaga penjual. Biaya akan sangat meningkat apabila
kesalahan mempekerjakan tenaga penjual terjadi. Biaya yang terkait dengan kesalahan
mempekerjakan meliputi : (1) biaya pelatihan awal dan selanjutnya yang dibutuhkan untuk
mengatasi defisiensi ; (2) biaya ketidakhadiran, pelayanan pelanggan yang buruk, dan
pengeluaran berlebihan dari rekening yang berkaitan dengan penarikan bertahap dari
organisasi; dan (3) biaya hilangnya peluang untuk mendapatkan keuntungan yang
seharusnya dapat dihasilkan oleh tenaga penjual yang berkualitas dalam suatu teritori. Para
ahli memperkirakan bahwa nilai kerugian dari seorang tenaga penjual yang tidak efektif
adalah $ 300,000 sampai beberapa juta dollar setiap tahunnya.
2015 2 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
Sebagai tambahan terhadap biaya langsung, keputusan mempekerjakan yang salah
dapat secara negatif mempengaruhi budaya perusahaan dan produktivitas perusahaan.
Khususnya dalam kasus pemberhentian, moral diantara tenaga penjual yang masih bekerja
di perusahaan akan menurun, karena mereka diharuskan untuk membantu mengangkat
lambatnya kolega mereka yang baru. Selanjutnya, tingkat perputaran (turnover) yang tinggi
mengakibatkan menurunkan produktivitas dan kurva pembelajaran (learning curve), yang
berpotensi merusak hubungan dengan klien. Manajer penjualan yang efektif, oleh karena itu
harus menyadari adanya biaya total yang tinggi baik secara langsung maupun tidak
langsung akibat dari keputusan mempekerjakan tenaga penjual yang salah.
Memilih tenaga penjual yang baik memberikan peluang penting untuk memperoleh
keunggulan kompetitif. Bagaimanapun juga, mengapa memilih tenaga penjual yang baik
sangat sulit untuk kebanyakan manajer ? Salah satu alasannya adalah karena tekanan
untuk mengisi teritori yang masih terbuka. Ketika tingkat pengangguran rendah, maka
menemukan dan mempekerjakan tenaga penjual yang berkinerja baik adalah sebuah
tantangan bagi manajer di semua industri. Di lain pihak, ketika tingkat pengangguran tinggi,
manajer rawan untuk membuat kesalahan mempekerjakan dari begitu banyak pelamar yang
diterima. Rekrutmen dan seleksi tenaga penjual yang sukses juga sulit karena kebanyakan
perusahaan gagal untuk memberikan pelatihan yang efektif untuk calon tenaga penjual dan
gagal untuk mengatasi bias dan kesalahan dari interview yang tidak terlatih.
Pembahasan kita tentang proses rekrutmen dan seleksi didasarkan pada model
yang menekankan perencanaan yang tepat. Pertama, jumlah orang yang direkrut harus
memiliki Kehandalan dan efektifitas tenaga penjualan ditentukan antara lain melalui seleksi,
pembauran, latihan, balas jasa (compensation), penetapan biaya penjualan, pengawasan,
dan penilaian hasil kerja (Royan, 2004:62). Dimana kegiatan yang mempengaruhi
keberhasilan kesemuannya tersebut diawali dengan keberhasilan pada kegiatan
pengadaaan dan seleksi tenaga penjual, hal tersebut penting karena seleksi yang dilakukan
memungkinkan perusahaan mendapatkan sumber daya manusia yang unggul dan staff
penjualan merupakan ujung tombak keberhasilan pencapaian target penjualan perusahaan.
1. Recruitment & selection planning
2. Recruit candidates
3. Select prospects
4. Validating the process
Proses perencanaan rekrutmen harus meliputi analisis pendahuluan kebutuhan personalia,
budaya perusahaan, analisis pekerjaan, dan deskripsi pekerjaan dengan kualifikasi
pekerjaan yang diperlukan. Berdasarkan hasil dari analisis ini, sumber kandidat penjualan
dan prosedur seleksi harus direncanakan. Perencanaan yang tepat akan membantu
2015 3 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
memastikan keberhasilan proses rekrutmen dan memberikan banyak waktu untuk
menempatkan kandidat terbaik.
Kebutuhan Personel Jumlah tenaga penjual baru yang dibutuhkan akan tergantung pada beberapa faktor, yang
meliputi target pertumbuhan penjualan, strategi distribusi, perubahan dalam organisasi
tenaga penjual, dan tingkat perputaran (turnover) tenaga penjual.
Sebagai contoh :
Teritori yang baru dibuka harus secara kontinu dinilai kembali untuk menentukan apakah
setiap perubahan ekonomi yang terjadi mempengaruhi estimasi pertumbuhan penjualan
sebelumnya. Berdasarkan pada estimasi pertumbuhan yang dinilai kembali, perusahaan
mungkin menggabungkan teritori yang baru dibuka ke dalam teritori yang sudah ada, dan
tidak mempekerjakan tenaga penjual baru, atau memisahkan teritori dan mengisinya dengan
menggadakan tenaga penjual.
Memahami alasan untuk turnover tenaga penjual merupakan faktor penting dalam menilai
kebutuhan personalia. Contoh : pengunduran diri karena kinerja yang lemah, pekerjaan lain,
pension, atau promosi. Untuk menghitung estimasi tingkat tenaga penjual yang
mengundurkan diri membutuhkan suatu estimasi dari tingkat turnover tenaga penjual.
Tingkat turnover dihitung dengan membagi jumlah personalia yang meninggalkan pekerjaan
selama setahun dengan ukuran rata-rata dari tenaga kerja. Dengan demikian, jika 25 orang
meninggalkan pekerjaan selama setahun dan besarnya tenaga penjual adalah 100, tingkat
turnover menjadi :
Jumlah yang meninggalkan pekerjaan 25
Tingkat turnover = _______________________________ = ______ = 25%
Rata-rata jumlah tenaga penjual 100
Bagaimanapun, hanya dengan mengetahui tingkat turnover sebesar 25% tidak memberikan
gambaran lengkap tentang situasi dan akan menyembunyikan sejumlah kenyataan yang
tidak menyenangkan. Kehilangan personalia kinerja tertinggi akan memiliki dampak dua
atau tiga kali dari kehilangan personalia yang berkinerja terbawah. Bahkan bila pengganti
ditemukan, membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menemukan mereka dan
kemungkinan membutuhkan setahun penuh sebelum mereka mencapai tingkat produktivitas
minimum. Juga, ketika membandingkan tingkat turnover terhadap industri (rata-rata 10
persen), maka kita akan menyadari bahwa kita kehilangan tenaga penjual pada tingkat dua
kali dari tingkat persaingan. Hal ini akan membuat pelanggan nervous dan bahkan akan
merusak penjualan produk. Contoh ini menunjukkan bahwa laporan turnover sederhana
sebagai persentase dari tenaga kerja hanya dapat digunakan sebagai titik awal untuk
memahami besarnya masalah turnover.
2015 4 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
Turnover bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi. Kubu tenaga penjual yang baik tidak
akan mampu menyesuaikan perubahan lingkungan. Ketika tingkat kesetiaan tinggi, maka
turnover yang rendah juga mengindikasikan kurangnya peluang pertumbuhan karir dengan
promosi atau perpindahan lateral. Sehingga dapat dikatakan bahwa turnover bukanlah
sesuatu yang harus diminimalkan atau dimaksimalkan; tetapi lebih kepada panduan yang
berguna untuk tindakan administratif. Tujuannya adalah untuk memiliki cukup turnover agar
personel baru dan entusiasme dapat ditingkatkan terhadap tenaga penjual. Jelasnya,
perusahaan harus mempertahankan tenaga penjual yang berkinerja tinggi agar tidak
meninggalkan perusahaan.
Menurut Ivancevich dan glueck (dalam Sukamti,1989:133) rekruiting adalah
serentetan kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk menarik calon pegawai yang
memiliki kemampuan dan sikap yang dibutuhkan untuk membantu mencapai tujuannya.
Sedangkan menurut Schuler dan Youngblood (dalam Sukamti,1989:133) rekrut (recruitment)
adalah serentetan kegiatan dan proses yang digunakan untuk mendapatkan secara sah
orang-orang yang tepat dan dalam jumlah yang cukup. Pada tempat dan waktu yang tepat
sedemikian sehingga orang dan organisasi dapat memilih satu dengan lainnya sesuai
dengan keinginan mereka dalam jangka waktu pendek dan panjang. Rekruitmen (penarikan)
adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualifaid untuk
jabatan/pekerjaan utama di lingkungan suatu organisasi atau perusahaan
(Nawawi,2000:167). Berdasarkan pengertian tersebut bearti rukrutmen merupakan langkah
pertama dalam rangka menerima seseorang dalam proses pengupahan. Melalui rekrutmen
inilah kontak pertama kali diusahakan organisasi atau perusahan untuk pegawai potensial,
melalui rekrutmen inilah banyak individu datang untuk mengenal organisasi dan yang ada
pada akhirnya nanti memutuskan ingin bekerja denganya atau tidak. suatu usaha rekrutmen
yang dirancang dan dimanage dengan baik akan menghasilkan pelamar yang berkualitas
baik dan sebaiknya yang terjadi apabila usaha ini dijalankan setengah-setengah. Pegawai
yang berkualitas tidak dapat dipilih apabila mereka tidak mengetahui adanya lowongan
pekerjaan sehingga tidak melamar. Dengan rekrut harus diusahakan bahwa orang-orang
dengan kualitas tinggi mengetahui kesempatan kerja ini, perusahaan atau organisasi perlu
menyediakan informasi yang cukup mengenai pekerjaan sehingga pelamar dapat
memprertimbangkan kesesuaiannya dengan minat dan kualifikasi mereka. Hasil rekrutmen
adalah sekumpulan pelamar kerja yang akan diseleksi untuk menjadi karyawan baru.
Rekrutmen tidak hanya penting bagi organisasi saja, rekrutmen merupakan proses dua
arah. Pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya
bekerja didalam organisasi yang bersangkutan, organisasi juga sangat menginginkan
informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar jikalau kelak dia diangkat jadi
2015 5 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
pegawai. Pelamar maupun organisasi saling berkirim sinyal tentang hubungan
kepegawaian. Para pelamar mununjukkan bahwa mereka adalah calon-calon yang dan
harus mendapat tawaran kerja, para pelamar juga mencoba untuk meminta organisasi agar
memberikan informasi guna menentukan apakah mereka akan bergabung dengannya.
Organisasi ingin menunjukkan bahwa mereka merupakan tempat yang nyaman untuk
bekerja, mereka ingin mendapat sinyal dari para pelamar yang memberikan gambaran yang
sejujurnya tentang nilai potensial mereka kelak sebagai karyawan.
Hal yang harus diperhatikan dalan Recruitment Calon Penjual
1. Strategi Strategi bagian penjualan mencakup channel distribution, terittory atau indirect
selling, teleselling, direct selling, atau indirect selling. Strategi penting untuk keperluan
rekrutmen karena merupakan fondasi untuk menentukan dan menempatkan karyawan yang
cocok pada posisi yang tepat. “The right man in the right place” penting untuk tujuan
rekrutmen. Jangan sampai menempatkan orang yang salah pada posisi yang salah karena
dapat merugikan baik perusahaan maupun orang tersebut.
Strategi disusun untuk mencapai goal yang telah ditentukan. Struktur organisasi
penjualan mempunyai tujuan yang sama, yaitu mencapai goal perusahaan. Apabila
perusahaan menentukan goal untuk meningkatkan penjualan dengan membuka channel
distribusi baru, maka seleksi dan rekrutmen terhadap sales person harus cocok dengan
channel distribusi yang dipilih. Misalnya, profil sales person untuk channel distribusi pasar
modern dan pasar tradisional tentu saja berbeda. Profil sales person untuk channel distribusi
outlet horeka yang terdiri atas hotel, restoran, kafe, karaoke, klub malam sangat berbeda
karena mereka harus sanggup bekerja pada malam hari untuk melakukan field visit selain
pada siang hari untuk mengambil order. Jam kerja mereka sulit ditentukan secara pasti
seperti sales person untuk pasar modern dan pasar tradisonal.
Ketika perusahaan menentukan strategi untuk memperluas teritory atau area
coverage, seleksi dan rekrutmen manajer, supervisor, dan sales person untuk ditempatkan
pada territory baru harus dilakukan sejak awal. Setiap teritory baru yang dibuka tentu
memiliki ciri khas tertentu. Contoh ekstrem : membuka territory Indonesia bagian timur yang
paling sulit adalah Pappua. Melakukan seleksi dan rekrutmen karyawan di Jakarta untuk
penempatan ke Papua bukan hal yang mudah. Kebanyakan mereka menolak atau
menerima dengan terpaksa dan hanya sebagai batu loncatan, yang berarti akan bekerja
sampai mendapat pekerjaan pada perusahaan lain. Setali tiga uang apabila memberi
promosi kepada supervisor dan menjadi manager, mereka juga tidak akan bertahan lama di
Papua. Kalau perusahaan tidak memindahkan mereka segara kembali ke Jawa, maka
mereka akan meninggalkan perusahaan.
2015 6 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
Melakukan seleksi dan rekrutmen karyawan yang akan ditempatkan pada daerah
yang kurang disukai kebanyakan karyawan, harus dibuatkan rencana career path yang
jelas. Manajer atau supervisor yang akan ditempatkan di daerah tertentu diberi penjelasan
berapa lama dan karier berikutnya akan ditempatkan dimana apabila berhasil mencapai goal
dan tantangan yang diberikan. Memberikan gaji dan tunjangan yang melebihi dari
penempatan pada daerah lain, tidak menjamin manager atau supervisor dapat bertahan
lama bertugas pada daerah tersebut.
Saya memilih daerah minus yang kurang disukai manager atau supervisor sebagai
daerah training field bagi mereka yang berambisi untuk promosi jabatan. Kantor pusat
berada pada urutan pertama, sehingga untuk menduduki jabatan di kantor pusat, para
manajer harus terlebih dahulu membuktikan kemampuan memimpin anggota tim penjual di
daerah. Urutan kedua adalah cabang yang terletak pada kota-kota besar di Pulau Jawa.
Urutan ketiga adalah cabang yang terletak pada kota besar di Sumatera dan kota kedua di
Pulau Jawa. Selebihnya merupakan urutan keempat. Dengan urutan tersebut, saya akan
menempatkan manager dan supervisor sesuai dengan urutan tersebut. Apabila terdapat
rencana promosi, mereka dapat saja ditempatkan pada daerah sesuai dengan urutan.
Rencana karier dan timeline yang sudah jelas menjadi motivasi bagi manajer atau
supervisor untuk berusaha keras dan dapat dipromosikan tepat pada waktunya.
Rencanakan karier dan goal yang harus dicapai kemudian berbagi dengan mereka
dan memberi coaching secara personal. Terutama untuk perusahaan yang memiliki
karyawan bertalenta yang cukup banyak. Banyak perusahaan membentuk talent pool
dengan tujuan menampung mereka yang berpotensi untuk menduduki posisi kunci
perusahaan. Tujuannya untuk mencegah mereka yang berpotensi pergi meninggalkan
perusahaan dengan alasan tidak puas karena rencana karier tidak jelas.
Penempatan karyawan pada posisi manajemen dan staf lebih baik sesuai dengan
potensi dan talenta. Ketika pimpinan menempatkan karyawan dengan gaya “suka-suka”
tanpa memiliki konsep, maka karyawan yang memiliki kompetensi dan potensi akan
meninggalkan perusahaan. Karyawan yang tidak memiliki kompetensi dan potensi rendah
mendapat keuntungan dan akan bertahan karena tidak mempunyai pilihan.
Ketika strategi perusahaan adalah membuka outlet baru atau territory baru maka
rekrutmen harus menentukan sales person yang memiliki pengalaman, pengetahuan,
kepribadian, keahlian yang dapat menunjang strategi. Untuk strategi menjual produk baru
pada territory baru diperlukan tipe sales person yang harus memiliki selling skill,
pengalaman dan kepribadian yang cocok dengan produk baru yang hendak diluncurkan dan
menguasai territory sesuai dengan strategi.
Strategi perusahaan menjual produk dengan teknologi canggih dibutuhkan sales
person yang memiliki keahlian konsultasi dan pengetahuan teknologi yang canggih dan
2015 7 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
kompleks karena sales cycle yang panjang dan jasa purna jual yang sangat penting untuk
ditawarkan.
Strategi perusahaan menjual produk komoditi perlu sales person yang mempunyai
keahlian bidang produk komoditi. Sales person harus dapat memberi p engaruh kepada
pelanggan untuk membeli dan memiliki kemampuan untuk kelola time management pada
saat bertemu dengan pelanggan karena pada umumnya satu sales person menangani
cukup banyak pelanggan.
Perusahaan dengan pelanggan yang melakukan pembelian secara berulang-ulang
perlu sales person yang memiliki keahlian membangun dan membina hubungan baik serta
memiliki keahlian negosiasi yang baik.
2. Job DescriptionJob description adalah daftar yang berisikan sejumlah tugas, fungsi, dan tanggung
jawab untuk posisi tertentu, jabatan, dan kepada siapa melapor, spesifikasi seperti
kualifikasi atau keahlian yang diperlukan untuk menempati posisi yang bersangkutan. Job
description menjelaskan peran dan tanggung jawab yang berhubungan dengan karyawan
lain pada tingkat supervisi, manajemen, dan hubungan atasan bawahan.
Kelemahan job description adalah tidak cocok untuk manajer penjualan karena
mereka perlu diberi kebebasan untuk mengambil inisiatif dan mencari jalan yang terpat guna
menyelesaikan tugas. Job description cenderung kaku dan tidak fleksibel, sehingga dapat
menjadi penghalang untuk menghadapi perubahan yang terjadi pada dunia usaha seperti
teknologi.
Job description lebih cocok untuk posisi supervisor kebawah, sementara untuk posisi
manajer ke atas lebih baik dibuatkan job role yang lebih fokus pada peran atau tanggung
jawab yang harus diberikan. Pada job role juga dapat ditentukan goal yang harus dicapai
dalam jangka waktu tertentu, sehingga tidak hanya memuat peran dan tanggung jawab
untuk saat sekarang saja.
Strategi penjualan penting mencantumkan job description sesuai dengan posisi atau
jabatan yang akan ditempati calon karyawan. Job description berbeda untuk setiap
perusahan dan bergantung pada produk atau jasa, pelanggan, kultur perusahaan, dan
sistem penjualan. Job description perlu dibuatkan untuk setiap level karyawan, tidak
terkecuali untuk sales person. Jangan terlalu panjang, cukup dibuatkan sebanyak satu atau
dua halaman atau paling banyak tiga halaman, bergantung posisi dan level jabatan. Job
description yang dibuat terlalu panjang dapat kehilangan fokus dan membuat sales person
tidak jelas terhadap tugas dan tanggung jawab yang menjadi bagiannya.
Jangan lupa melakukan review job description setiap tahun untuk memastikan masih
relevan dan masih sesuai dengan kondisi pasar dan perusahaan. Review dapat dilakukan
bersama dengan sales person dan kemudian dilengkapi oleh bagian personalia,
2015 8 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
ditandatangani oleh direktur, manager dan sales person yang bersangkutan. Job description
yang tidak dilakukan perubahan atau penyesuaian menjadi out-of-date ketika posisi
mengalami perubahan.
Membuat job description sering dirasakan sulit oleh kebanyakan manager, termasuk
saya sendiri pada awal saya harus menyusun job description. Pada abad teknologi canggih
seperti sekarang ini, contoh job description dapat diunduh dari internet, kemudian disaring
bagian-bagian yang cocok. Bentuk dari job description bergantung pada selera, apabila
perusahaan mempunyai format baru maka dapat dipergunakan sesuai dengan kebijakan
perusahaan. Apabila perusahaan belum mempunyai format baku maka dapat dibuatkan dan
contoh diperoleh dari perusahaan lain yang dapat diunduh dari internet yang kemudian
disesuaikan dengan ke butuhan perusahaan.
3. Profil KaryawanProfil calon karyawan terdiri atas kompetensi, kemampuan, pengalaman,
pengetahuan,dan kepribadian. Tentukan kompetensi ”must have” yang harus dimiliki dan
kompetensi “nice to have”, yaitu kompetensi tambahan. Pengalaman yang harus dimiliki,
misalnya minimal bekerja berapa tahun pada jalur distribusi pasar modern atau pasar
tradisional. Pendidikan merupakan latar belakang lulusan sarjana teknik mesin, misalnya,
sales person yang bertanggung jawab pada penjualan produk mesin. Profil sales person
harus disesuaikan dengan strategi perusahaan agar seleksi dan rekrutmen tepat untuk
mengisi posisi, dan tidak ngawur. Apabila perusahaan telekomunikasi menempatkan sales
manager yang berasal dari industri consumer goods dan bukan dari industri telekomunikasi,
maka strategi perusahaan adalah mendapatkan rekanan atau pelanggan sales manager
yang memiliki latar belakang pengalaman di bidang consumer goods. Strategi tersebut tidak
menjamiin keberhasilan karena sales manager yang bersangkutan masih perlu waktu untuk
belajar mengenai pruduk dan memilih pelanggan yang cocok untuk ditawari produk
telekomunikasi. Proses menawarkan produk telekomunikasi tentu berbeda dengan proses
menawarkan produk konsumer yang pada umumnya fast moving, sedangkan produk
telekomunikasi sarat teknologi yang berubah dengan kecepatan sangat tinggi.
Kemampuan sales person, antara lain selling skill, negotiation skill, influence skill,
communication skill, computer skill, dan data anaysis. Sedangkan untuk pengetahuan sales
person diharapkan dapat menguasai market, pelanggan, produk, kompetitor, dan industri
produk sejenis. Untuk pengalaman biasanya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan,
misalnya sales channel atau channel distribusi, industri, kinerja, penguasaan pelanggan,
dan pengetahuan mengenai teritory secara regional atau nasional. Kepribadian yang harus
dimiliki sales person adalah percaya diri tetapi tidak over confidence, memiliki ambisi untuk
mencapai target tinggi, memiliki inisiatif untuk melakukan tugas penjualan, sifat antusias
yang tinggi yaitu penuh semangat, kreatif,memiliki passion untuk pekerjaan yang menjadi
2015 9 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
tanggung jawabnya, dan merupakan seorang “team player” untuk penjualan berdasarkan
teamwork atau “single fighter” untuk penjualan yang harus dilakukan seorang diri.
Saya menentukan profil sales person dengan syarat minimum lulusan sekolah
menengah dan lebih mengutamakan lulusan sarjana agar mereka dapat membangun karier
tertinggi pada posisi sales manager bahkan sales director suatu hari kelak. Tinggi badan
juga ditentukan agar dapat menata display produk di toko-toko yang pada umumnya
diletakkan pada rak yang tinggi untuk dipindahkan ke rak dengan klasifikasi “eye level”.
Penampilan calon sales person juga harus rapi, bersih, indah dilihat karena setiap hari akan
bertemu dengan pelanggan yang terdiri atas pemilik toko, manager, atau supervisor
perusahaan nasional dan multinasional. Anggota tim penjual yang saya bangun memiliki
kompetensi, kapasitas, dan penampilan yang apik. Walupun mereka yang berhasil tidak
mendapat tempat sebagai supervisor atau manajer pada perusahaan, mereka pasti
mendapatkan posisi supervisor atau manajer pada perusahaan lain. Itu merupakan tujuan
dan saya merasa bangga sudah mendidik anggota tim penjual menjadi profesional.
4. Sumber Tenaga KerjaSumber tenaga kerja dapat berasal dari dalam perusahaan dan merupakan pilihan
pertama sebelum mencari tenaga kerja dari luar perusahaan. Dengan memberi kesempatan
promosi kepada karyawan yang sudah bekerja pada perusahaan, hal ini memberi motivasi
kepada karyawan lain dan merupakan pesan manajemen bahwa karier karyawan
mendapatkan perhatian khusus. Perusahaan yang kurang memberi perhatian pada
peningkatan karier karyawan terpaksa harus mencari karyawan dari luar perusahaan.
Demikian juga dengan perusahaan yang mempunyai strategi untuk membuka divisi baru
atau unit perusahaan baru akan mencari karyawan dari luar perusahaan karena dari dalam
perusahaan tidak akan cukup untuk mengisi lowongan yang cukup banyak. Untuk mencari
karyawan dari luar perusahaan dapat dilakukan berdasarkan rekomendasi dari karyawan
atau kenalan dengan catatan harus menjalani semua proses seleksi dan rekrutmen yang
telah ditetapkan perusahaan. Tidak disarankan apabila karena rekomendasi atau koneksi
maka langsung diterima tanpa menjalani proses seleksi dan rekrutmen.
Perusahaan sering membajak karyawan dari kompetitor. Hal ini dapat dilakukan
dengan tujuan karyawan yang diterima dapat segera bekerja dan produktif karena sudah
tidak perlu waktu untuk belajar. Akan tetapi terdapat perusahaan yang tidak melakukan
pembajakan dari pesaing dengan tujuan untuk tidak menjadi musuh pesaing atau tidak
menghendaki kemasukan bisnis inteligen yang sengaja dipasang pesaing. Perusahaan
dapat pasang iklan di koran terkemuka atau melalui perusahaan online dunia maya yang
dewasa ini marak eksistensinya, usaha head hunter untuk mencari calon karyawan. Mencari
dari data bank perusahaan yang merupakan hasil proses calon karyawan terdahulu. Untuk
jabatan top management, sering perusahaan menyerahkan kepada pihak profesional atau
2015 10 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
head hunter profesional. Tetapi jangan lupa perusahaan wajib membayar sejumlah fee yang
cukup tinggi untuk jasa profesional perusahaan head hunter. Selain itu, dapat mencari calon
karyawan dari sumber tertentu, misalnya lulusan universitas tertentu dengan fakultas yang
ditentukan atau dari perusahaan tertentu sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Perusahaan yang memiliki program management trainee lebih mudah dan cepat
untuk mengisi kekosongan posisi/ yang ditinggal karyawan atau posisi yang baru dibentuk.
Program management trainee merupakan talent pool untuk menyaring calon karyawan yang
baru lulus dari universitas, diberi training, menjalankan program on the job training agar siap
ditempatkan pada waktu yang tepat atau pada saat dibutuhkan perusahaan. Banyak
perusahaan menganggap program management trainee menghabiskan biaya dan
menyebabkan kelebihan karywan karena terdapat karyawan yang magang. Padahal
program management trainee penting diadakan untuk mempersiapkan calon pemimpin
perusahaan di masa yang akan datang. Mereka merupakan calon manajer atau bahkan
calon direktur setelah sekian lama berkarya pada perusahaan. Perusahaan haru sadar
bahwa pada saat ada karywan yang meninggalkan perusahaan, proses seleksi dan
rekrutmen karyawan baru diperlukan biaya. Setelah karywan diterima bekerja perlu biaya
untuk trainning sebelum menguasai tugas dan tanggung jawab yang akan dipercayakan.
Tim penjual yang kehilangan anggotanya dapat menyebabkan penurunan penjualan apabila
tidak segera ditambah anggota baru. Apalagi terjadi kekurangan tenaga kerja pada posisi
supervisor dan manager. Dengan memiliki program management trainee, pada saat
dibutuhkan sudah dapat ditempatkan tepat pada waktunya, sehingga biaya management
trainee akhirnya terbayarkan dengan penempatan mereka untuk mengisi kekosongan.
Saya sering melakukan mix and match sumber tenaga kerja, yaitu calon dari dalam
dan luar dapat memberi nuansa baru, mereka merupakan para profesional yang terdidik,
memiliki pandangan lain yang baik untuk membangun perusahaan, sehingga dapat saling
berbagi ilmu dan keahlian dengan karyawan perusahaan. Perusahaan yang selalu promosi
dari dalam dapat membuat keadaan menjadi katak dalam tempurung, apalagi perusahaan
yang tidak banyak bergaul keluar dan hanya konsentrasi pada urusan internal. Dengan
mendatangkan karyawan dari luar perusahaan dapat membuat iklim menjadi lebih baik,
sebaliknya ketika iklim yang mereka bawa tidak cocok dengan kultur perusahaan maka
suasa kerja dapat berubah ke arah negatif. Kelemahan tersebut harus diantisipasi sejak
awal, sehingga tidak salah memilih calon karyawan dari perusahaan lain. Apabila terjadi
masalah yang tidak dikehendaki, maka harus segera ditangani agar tidak menjadi besar.
Semua masalah dapat diselesaikan dan bergantung pada gaya manajemen pimpinan
perusahaan.
2015 11 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
5. Kebutuhan Tenaga PenjualUntuk menjalankan fungsi penjualan dalam suatu perusahaan, keberadaan serta jumlah
yang dibutuhkan akan tenaga penjual adalah vital.
Fungsi Recruitment berusaha sebaik mungkin dalam menarik kandidat terbaik untuk
melamar pada perusahaan kita.
Fungsi Selection merupakan Filter untuk mendapatkan tenaga yang fit dalam bidangnya
secara relatif.
Kebutuhan akan Tenaga Penjual terjadi pada saat :
1. Perusahaan baru established
2. Pengembangan bisnis
3. Prepare karyawan yang resign
4. Prepare pada saat rolling atau promosi jabatan
5. Pada kasus tertentu, yaitu saat dibutuhkan “penyegaran” pada individu tertentu atau
sekelompok individu tertentu
a. Kriteria dalam menyaring pelamarBeberapa fakta bisa dijadikan dasar untuk mendapatkan kandidat yang cocok dengan
produk/jasa yang dijual :
1. Riwayat Pekerjaan
2. Riwayat Pendidikan
3. Cross check pada orang yang mengenalnya (referensi)
4. Wawancara
5. Psikotest
6. Tes Kesehatan + Tes Narkoba
b. Kriteria umum yang diperlukan :Secara umum untuk semua Tenaga Penjual disyaratkan mempunyai sikap dasar sbb :
1. Fleksibel (jam kerja adalah relatif), open minded dan tidak kaku dalam berpikir
2. Bersikap antusias dalam bekerja
3. Jujur
4. Kepribadian yang baik dan perhatian
5. Energik dan dinamis
6. Sehat jasmani dan rohani
7. Kemampuan untuk balance dan sabar
c. Tetapkan kriteria yang di harapkanMasing masing industri dan bisnis memiliki kriteria nya sendiri dalam memilih orang yang
dibutuhkan, ada 4 unsur utama :
2015 12 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
1. Faktor Kuantitatif :
- Usia
- Pendidikan (termasuk kualifikasi profesional)
- Pengalaman
- Kualifikasi khusus (bahasa, prestasi2)
- IQ (berdasar psikotest)
- Kesehatan
2. Ciri Ciri Watak
- Stabilitas – bertahan pada pekerjaan atau minat yang sama.
- Semangat – kemauan bekerja keras
- Ketekunan – penyelesaian sesuatu yang telah dimulainya.
- Kemampuan bekerjasama dengan orang lain
- Loyalitas kepada perusahaan
- Percaya diri
- Kepemimpinan – kemampuan mengelola orang orang lain.
3. Motivasi Kerja
- Uang
- Jaminan pekerjaan
- Status
- Kekuasaan/power
- Kesempurnaan
- Persaingan
- Kesediaan untuk melayani
4. Tingkat Kematangan Emosi
- Ketergantungan
- Mengabaikan akibat tindakan tindakan
- Ketidakmampuan mendisiplinkan diri
- Egoisme
- Suka pamer
- Kegemaran bersenang senang
- Ketidaksediaan menerima tanggung jawab
d. Sumber pencarian pelamar :Dalam mencari calon pelamar, kita bisa mendapatkan mereka dari :
1. Internal perusahaan sendiri (karyawan departemen lain yang berminat)
2. Iklan baik di media massa atau papan pengumuman perusahaan
3. Referensi internal karyawan
2015 13 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
4. Media on line (Job Street, Jobs DB, LinkedIn)
5. Biro tenaga kerja / Head Hunter
6. Untuk fresh graduate bisa di dapat dari sekolah/kampus
e. Menyusun Iklan Baik iklan yang termuat pada surat kabar, media on lina dan papan pengumuman iklan
harus memuat :
1. Headline yang memberikan daya tarik
2. Deskripsi singkat mengenai perusahaan serta kompensasi dan benefit
3. Kualifikasi yang dibutuhkan
4. Job description yang akan dikerjakan
5. Contact person dan alamat yang mesti dihubungi
Contoh Iklan lowongan :
f.
2015 14 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
f. Mempelajari daftar riwayat hidup• Bila surat lamaran sudah berdatangan, maka selanjutnya dipelajari. Fungsi aktivitas
dasar disini adalah menyortir siapa saja yang tidak bisa diterima. Dapat dilihat dari
• kuantitatif seperti umur, pendidikan, pengalaman, dll.
• Disini sudah dapat di sortir sekitar 50%, setengahnya lagi di sortir berdasar kualitatif
seperti : ciri ciri watak, motivasi kerja, emosional, dll.
• Dari Daftar Riwayat Hidup belum tentu bisa tergali secara mendalam, maka pelamar
bisa diminta untuk mengisi formulir yang kita siapkan pada saat tes awal.
g. Menggali info lebih tentang pelamar :Seringkali Daftar Riwayat Hidup saja belum cukup memberikan gambaran mengenai
kualifikasi pelamar, maka dibutuhkan formulir sekunder untuk mempermudah filtering.
h. Mengecek rujukan ( Referensi )• Seringkali harus di cek kebenaran dari info yang disampaikan oleh pelamar dengan
cara menanyakan pada orang orang yang mengenal mereka atau dari referensi yang
mereka berikan.
• Karena data yang tercantum pada Daftar Riwayat Hidup bisa tidak benar karena :
- Mungkin sengaja dipalsu oleh pelamar untuk menyembunyikan sesuatu.
- Mungkin tidak sengaja karena kekeliruan (bias) dari jawaban si pelamar
i. Test Psikologi1. Adalah hal yang mendasar dalam melakukan penilaian seseorang secara kualitatif
serta karakter.
2015 15 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
POSISI YANG DILAMAR1 Nama 2 Alamat3 Nomer telepon4 E Mail5 Pekerjaan apa yang anda inginkan?
(Yang pasti sebagai Sales Person)
6 Berapa penghasilan yang anda harapkan?(Harus sesuai dengan yang ditawarkan)
7 Berapa penghasilan anda sekarang?(Perbandingkan dengan poin 5, realistiskah dia)
8 Apa pekerjaan anda sekarang?Dimana? Sudah berapa lama?
(Cocokkah pengalamannya untuk posisi ini?)
9 Sebelum itu apa pekerjaan anda?Dimana? Sudah berapa lama?
(Cocokkah pengalamannya? Apakah ada kemajuan?)
10 Berapa lama anda bisa pergi jauh meninggalkan rumah tiap bulannya?(Disesuaikan dengan kebutuhan tugas luar kota)
11 Apakah anda besedia pindah tempat tinggal atas biaya perusahaan?(Fleksibelkah ia?)
12 Kapan anda bisa mulai bekerja?(Cukup segerakah?)
13 Sudah berkeluarga kah? Berapa anak anda?(Keluarga yang stabil?)
14 Bagaimana anda memandang diri anda 3 sd 5 tahun ke depan?(Kebutuhan karir? Kutu loncat?)
Di isi oleh …………..
2. Cocok tidaknya seseorang untuk suatu posisi akan ter cermin dari pola jawaban
yang diberikan.
3. Standart pengukuran mesti di set di awal proses, sesuai karakter yang diperlukan.
4. Sisi kelemahannya adalah, psikotest lama lama dapat dipelajari. Dan pelamar
berusaha “menyesuaikan diri” dalam memberikan jawaban.
j. Test Wawancara1. Merupakan tahap yang penting dimana kita bisa menilai secara langsung karakter
dari kandidat/pelamar. Banyak hal yang bisa dinilai disini termasuk gaya dan cara
komunikasi, ketegasan menjawab, kreatifitas, kemampuan personal approach,
intonasi dan gesture, serta menggali lebih dalam info yang belum cukup.
2. Di sisi lain dalam wawancara juga merupakan ajang untuk mencoba kecocokan
chemistry antara pelamar dan calon atasannya.
3. Pihak pewawancara harus mempersiapkan formulir daftar pertanyaan yang harus
dilontarkan agar wawancara tidak menjadi sekedar percakapan.
4. Persiapkan waktu yang tepat dan batas waktu yang diperlukan untuk masing masing
pelamar.
5. Buatlah suasana yang tidak kaku dan tegang, mulailah dengan menyapa/berkenalan
dengan pelamar, serta memberikan sedikit deskripsi tentang perusahaan dan
pekerjaan yang akan dilamarnya.
6. Ulangi pertanyaan dengan tipe pertanyaan yang berbeda jika pewawancara masih
belum merasa puas dengan jawaban pelamar
7. Jangan meng intimidasi pada pelamar, hargai dan buatlah pelamar merasa nyaman.
Karena bisa jadi pelamar adalah juga konsumen kita sendiri, atau paling tidak bisa
mengganggu reputasi perusahaan jika di persepsi negatif.
8. Pada akhir sesi, berikan kesempatan bagi pelamar untuk bertanya. Hal ini dapat
menunjukkan seberapa antusias nya si pelamar.
k. PewawancaraSecara minimal ada 3 pihak yang harus terlibat dalam proses wawancara, baik wawancara
secara bergiliran atau bersama sama, ialah :
1. HRD
2. Calon atasan langsung
3. Atasan 2 level di atas
Terkadang pada beberapa perusahaan, pihak Departmen lain juga diikutkan dengan
pertimbangan bahwa pelamar akan banyak melakukan koordinasi dengan Departmen lain
l. Memutuskan menerima pelamarDalam memutuskan bahwa seseorang sudah cocok dengan posisi yang dilamar, maka
faktor yang menjadi pertimbangan pengambilan keputusan adalah :
2015 16 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
1. Tingkat kesesuaian yang paling tinggi dengan kriteria yang di set di awal proses
Recruitment.
2. Mempertimbangkan kesesuaian pelamar tadi dengan calon rekan kerja lain dan
atasannya.
Kebutuhan tenaga manajemen perusahaan di masa mendatang.
Budaya Perusahaan Proses menetapkan strategi rekrutmen perusahaan yang berpedoman pada nilai inti (core
values) akan membantu menarik dan mempertahankan kinerja tenaga penjual yang
berkinerja tinggi, dibandingkan perusahaan yang proses rekrutmen bersifat reaktif dan
budayanya tidak berhubungan. Jika pelamar tidak merasakan budaya perusahaan tidak
sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya, maka potensi turnover meningkat tinggi. Sebagai
contoh, beberapa orang menyukai berada pada lingkungan yang persaingannya tinggi,
namun orang lain mungkin akan menghindari lingkungan yang seperti ini. Kenyataannya
bahwa budaya tidak sama antara cabang penjualan yang satu dengan yang lainnya.
Job Analysis (Analisa Pekerjaan) Sebelum manajer dapat secara efektif merekrut tenaga penjual baru, mereka harus dengan
jelas memahami aktivitas, tugas, dan tanggung jawab perwakilan penjualan mereka. Job
anaylisis adalah cara sistematik untuk mendeskripsikan bagaimana suatu pekerjaan
dilakukan, juga tugas-tugas yang harus dilakukan dalam pekerjaan tersebut.
Job analysis harus menekankan pada tugas-tugas pada tenaga penjual yang berkinerja
tinggi dan kemudian membandingkannya dengan tugas-tugas tenaga penjual yang
berkinerja rendah. Penelitian menyatakan bahwa ketidaksesuaian antara harapan pekerjaan
seorang kandidat dan aktivitas pekerjaan aktual dapat mendorong peningkatan turnover.
Singkatnya, job analysis harus menjelaskan aspek-aspek yang menyenangkan maupun
yang tidak menyenangkan dari sebuah pekerjaan. Beberapa prosedur yang berbeda dapat
dilakukan untuk melakukan job analysis. Salah satunya adalah dengan job analysis
interview, dimana in-depth interview dilakukan oleh manajemen dan tenaga penjual.
Manajemen akan menanyakan, sebagai contoh tentang perencanaan penjualan dan
pemasaran dari perusahaan untuk mengklarifikasi peran dari tenaga penjual. Tenaga
penjual dakan diinterview untuk menentukan bagaimana mereka melihat peran mereka dan
berapa besar waktu yang mereka habiskan pada aktivitas tertentu. Sebagai tambahan untuk
2015 17 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
interview, tenaga penjual akan memberikan questionnaires yang menunjukkan frekwensi
dilakukannya suatu aktivitas dan pentingnya setiap tugas dalam pekerjaan mereka.
Metode analisis pekerjaan lainnya adalah untuk mengirim pengamat (observer) ke lapangan.
Pengamat dapat mencatat perbedaan jumlah waktu yang dihabiskan dalam suatu pekerjaan
seperti berbicara dengan pelanggan, traveling, menyimpan catatan, memasang display, dan
mengikuti pertemuan (meeting). Tambahan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan
penjualan dapat diperoleh dengan menginterview pelanggan, menggunakan catatan harian,
dan membaca laporan penjualan untuk menentukan mana yang menyebabkan sukses dan
gagal.
Job Description Informasi dari job analysis harus digunakan untuk membuat job description yaitu sebuah
dokumen tertulis yang menjelaskan hubungan pekerjaan (job relationships) dan persyaratan
yang harus dipenuhi dari setiap posisi penjualan. Job description yang lengkap menjelaskan:
(1) Kepada siapa tenaga penjual melapor.
(2) Bagaimana tenaga penjual berinteraksi dengan staf pemasaran lainnya.
(3) Pelanggan yang akan dipanggil oleh tenaga penjual.
(4) Tugas-tugas spesifik yang harus dikerjakan.
(5) Persyaratan mental dan fisik dari suatu pekerjaan.
(6) Jenis produk yang akan dijual
Job Qualification Bila job description menekankan pada aktivitas dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan,
maka Job qualifications mengacu pada sikap, keahlian, pengetahuan, dan ciri-ciri
kepribadian yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan dengan sukses. Pernyataan
dari job qualifications meliputi pendidikan, pengalaman kerja sebelumnya, keahlian teknis,
sikap dan minat. Kualifikasi ini didasarkan pada job description, tidak hanya merupakan
sekumpulan kriteria yang akan membantu manajer penjualan memilih prospek terbaik dari
sekian banyak pelamar, tetapi juga memberi arahan tipe pertanyaan-pertanyaan yang akan
diajukan selama interview. Dengan meningkatnya penekanan pada solusi penjualan,
kepuasan pelanggan, dan membangun hubungan pelanggan jangka panjang, setiap
perusahaan perlu memahami karakteristik keberhasilan yang unik untuk penjualan yang
adaptif, problem solving, dan kebutuhan pelayanan. Satu cara untuk melakukan ini adalah
dengan membangun profil mengenai ciri-ciri tenaga penjual yang berhasil, melalui analisis
2015 18 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
perilaku khusus, keahlian, dan ciri-ciri tenaga penjual yang berkinerja tinggi. Setelah semua
atribut keberhasilan ditentukan, perusahaan harus mengorganisir karakteristik keberhasilan
khusus ke dalam beberapa kategori yang lebih luas. Contoh dapat dilihat pada tabel 9.2.
Tabel 9.2. Ciri-ciri pribadi tenaga penjual yang sukses dalam penjualan
Sumber : Cron & Decarlo (2010 : 199)
Rekrutmen
Tujuan rekrutmen adalah untuk menemukan dan menarik pelamar dengan kualifikasi terbaik
untuk posisi penjualan. Jumlah pelamar yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan
personel akan lebih besar dari jumlah orang yang dipekerjakan. Tidak setiap pelamar dapat
memenuhi job qualifications, dan tidak setiap orang yang diberikan pekerjaan akan
menerima pekerjaan itu. Jumlah pelamar yang dibutuhkan dapat ditentukan dengan
menggunakan formula sederhana yang didasarkan pada pengalaman perusahaan dari
usaha rekrutmen di masa lalu. Jumlah recruits / pelamar (R) adalah :
H
R = _____
S x A
Dimana :
H = jumlah yang dipekerjakan sesuai dengan kebutuhan
S = persentase recruits (pelamar) yang diseleksi
A = persentase yang diseleksi dan diterima
Jika perusahaan butuh mempekerjakan 10 orang dan berharap untuk memilih 10 persen
dari pelamar, dan jika 50 persen dari dari posisi yang ditawarkan diterima, maka R =
10/(0,10 x 0,50) atau 200. Oleh karena itu, perusahaan butuh merencanakan proses
rekrutmen untuk menarik 200 pelamar.
Manajer penjualan dapat menggunakan sejumlah sumber untuk mencari kandidat. Setiap
sumber, bagaimanapun juga dapat menghasilkan kandidat dengan beragam perbedaan
latar belakang dan karakteristik. Sumber pelamar dapat bervariasi secara luas, tergantung
pada pekerjaan yang akan diisi dan kesuksesan dimasa lalu. Sebagai contoh, referensi dan
agen pekerjaan cenderung merupakan sumber yang paling populer untuk sales trainees. Di
lain pihak, institusi pendidikan dan karyawan saat ini adalah sumber yang baik untuk
2015 19 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
kandidat penjualan yang membutuhkan kemampuan untuk mempelajari aspek teknikal dari
produk. Perusahaan jarang menggantungkan hanya pada satu sumber untuk kandidat
penjualan karena setiap sumber memiliki keunggulan dan kekurangan.
Beberapa sumber untuk mencari kandidat yaitu :
a. Iklan surat kabar, jurnal perdagangan dan on-line (web)
b. Pegawai yang bekerja di perusahaan saat ini
c. Referensi/jaringan (networking)
d. Agen pekerjaan
e. Colleges dan Universitas
f. Pelanggan, pemasok, dan pesaing
Proses Seleksi
Setelah merekrut sekumpulan kandidat penjualan, manajer harus menyaring kandidat yang
tidak memenuhi kriteria dipekerjakan. .
Formulir Aplikasi
Cara yang paling populer untuk memperoleh data historis personal adalah dengan
mengharuskan kandidat mengisi formulir aplikasi. Adalah mudah untuk administrasi dan
hanya membutuhkan sedikit waktu karena informasi sudah dalam format yang
terstandarisasi. Maksud utama penggunaan formulir aplikasi adalah untuk : (1) memberikan
informasi, dikumpulkan dalam cara terstandarisasi, berguna dalam membuat keputusan
seleksi dan (2) untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan selama seseorang bekerja.
Manajer penjualan tertarik pada beberapa tipe informasi yang diperoleh dari formulir aplikasi
ini yaitu : (1) informasi tentang pendidikan kandidat, (2) informasi tentang catatan pekerjaan
di masa lalu. Manajer penjualan mencari kesenjangan pekerjaan dan lebih menyukai
kandidat yang berdasarkan record menunjukkan kemajuan natural dalam tanggung jawab
pekerjaan dan upahnya. Alasan mengapa kandidat meninggalkan pekerjaan sebelumnya
juga dapat diperoleh pada formulir ini. Perusahaan juga tertarik pada aktivitas
ekstrakurikuler yang dilakukan di masa lalu. Contoh : keanggotaan dalam aktivitas sosial,
hobby dan olah raga. Tipe informasi ini dapat digunakan untuk memperoleh pemahaman
tentang potensi kepemimpinan kandidat, minat, dan kepribadian. Pertanyaan tentang status
pernikahan, jenis kelamin, agama, ras, kekurangan fisik, dan usia yang melebihi 18 tahun,
umumnya tidak ditanyakan karena dapat mengarah pada diskriminasi kandidat tertentu.
2015 20 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
Interview (Wawancara) Personal Wawancara personal adalah bagian krusial dari proses seleksi untuk posisi penjualan
karena keahlian interpersonal sangat penting dalam penjualan. Interview dilakukan pada
dua tingkat. Pertama, interview digunakan terutama untuk menginformasikan kandidat
tentang pekerjaan dan untuk melihat faktor-faktor penting seperti karakteristik yang
menghapus seseorang dari proses seleksi selanjutnya, seperti kurangnya kemampuan
berbicara, penampilan yang tidak dapat diterima, atau kurangnya kematangan. Interview
awal ini selanjutnya diteruskan dengan interview utama, dimana kandidat disaring dalam
rangka untuk mengidentifikasi orang-orang terbaik yang memenuhi kualifikasi pekerjaan.
Proses interview utama meliputi serangkaian interview dengan manajer penjualan yaitu
orang yang kepada siapa kandidat akan melapor. Manfaat dari interview adalah manajer
dapat menindaklanjuti informasi yang diperoleh dari formulir aplikasi. Misalnya : kandidat
dapat ditanya untuk menerangkan kesenjangan dalam pekerjaannya atau catatan
pendidikannya dan mempertahankan keputusannya untuk meninggalkan pekerjaan
sebelumnya. Keuntungan lainnya dari interview ini adalah memungkinkan manajer
penjualan untuk menilai tingkat minat pelamar dan hasrat terhadap pekerjaannya. Interview
juga memungkinkan manajer untuk mengamati kemampuan percakapan kandidat dan
kemampuan bersosialisasi.
1. Interview (Wawancara) Terstruktur Ada beberapa tipe gaya interview yang dapat digunakan. Salah satu tipe interview
adlah interview berpola (terstruktur), dimana manajer penjualan menanyakan setiap prospek
dengan sekumpulan pertanyaan dan mencatat tanggapannya dalam sebuah formulir.
Keunggulan dari wawancara terstruktur adalah mereka dapat memfasilitasi perbandingan
dari kandidat ketika lebih dari satu orang dilakukan interview penyaringan. Bila pertanyaan
yang berbeda-beda ditanyakan kepada setiap kandidat, maka perbandingan kandidat sering
berdasarkan pada kesan (impression) daripada informasi yang relevan. Pewawancara juga
akan lebih baik melakukan wawancara dengan menggunakan pendekatan terstruktur.
Interview terstuktur juga baik digunakan ketika pewawancara kurang berpengalaman dalam
mengevaluasi kandidat.
Interview semi terstruktur
2015 21 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
2. Interview semi terstruktur
Interview terstruktur yang lengkap tidak selalu cocok untuk memilih diantara berbagai
kandidat. Dalam situasi tertentu, akan lebih sesuai untuk menggunakan interview semi
terstruktur yang bermaksud untuk mendapatkan sepotong informasi yang penting, tetapi
pertanyaan tidak mengulang kata demi kata, dan kandidat berharap untuk mengambil peran
yang lebih aktif dalam wawancara ini. Interview terstruktur yang lengkap tidak selalu cocok
untuk memilih diantara berbagai kandidat. Dalam situasi tertentu, akan lebih sesuai untuk
menggunakan interview semi terstruktur yang bermaksud untuk mendapatkan sepotong
informasi yang penting, tetapi pertanyaan tidak mengulang kata demi kata, dan kandidat
berharap untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam wawancara ini.
3.Observasi lapangan
Interview jenis khusus yang terbukti efektif untuk sejumlah organisasi adalah
observasi lapangan, yang meminta kandidat untuk keluar mengamati keadaan lapangan
pekerjaan penjualan. Tenaga penjual melakukan perjalanan bersama dengan prospek,
melakukan panggilan dengan pelanggan regular. Manfaat utama dari observasi lapangan
adalah kandidat ditunjukkan secara tepat apa pekerjaannya dan bila kandidat tidak dapat
memenuhi tantangan ini, maka kandidat dapat dieliminasi sebelum dipekerjakan.
Menindaklanjuti
Interview tidak berakhir ketika diskusi tatap muka berakhir. Pewawancara harus membuat
peringkat tentang kesannya terhadap setiap kandidat setelah proses interview berakhir.
Sebuah formulir digunakan untuk menyimpulkan setiap informasi yang diperoleh dari
kandidat, yang meliputi evaluasi dari kandidat dalam interview penyaringan, interview
tertulis, interview terstruktur, dan interview di rumah. Evaluasi juga memuat informasi yang
diperoleh dari referensi kandidat. Semua input ini diberi peringkat dari 1 sampai dengan
5(1=luar biasa, 5=sangat rendah) dari 10 kriteria yang berbeda. Sepuluh kriteria tersebut
adalah : (1) orientasi pencapaian, (2) keahlian interpersonal, (3) keahlian komunikasi, (4)
kepercayaan diri dan optimism, (5) kemandirian, (6) keahlian administrative dan manajemen
waktu, (5) kemampuan mental dan problem solving, (6) kematangan dan
kemapanan,perilaku etis dan professional, (8) lingkungan dan keadaan. Formulir ini juga
menyediakan ruang untuk memberi komentar untuk membantu penilai mengingat pro dan
kontra kandidat dalam setiap tahap proses interview.
2015 22 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
Latar Belakang dan Pemeriksaan Kredit
Perlu dilakukan evaluasi terhadap kejujuran kandidat terkait dengan pendidikannya dan latar
belakang pekerjaan sebelumnya. Pemeriksaan kredit (hutang) juga perlu dilakukan untuk
menilai tanggung jawab keuangan dari setiap kandidat karena tanggung jawab keuangan
berkaitan dengan tanggung jawab terhadap pekerjaan.
Ujian (Test)
Saat ini bentuk-bentuk ujian dilakukan untuk membantu menyeleksi tenaga penjual
lapangan. Ujian ini memberikan informasi yang lebihobyektif dari pada yang diperoleh dari
percakapan subyektif. Tipe-tipe ujian yang dapat digunakan adalah :
- Intelligence Test (tes kecerdasan) : untuk mengukur tingkat kapabilitas mental minimum
untuk melakukan pekerjaan.
- Personality Test (tes kepribadian) : untuk mengevaluasi ciri-ciri kepribadian kandidat.
- Aptitude Test (tes kecakapan) : untuk menentukan apakah kandidat tertarik dengan tugas-
tugas dan aktivitas tertentu.
Pemerikasaan Fisik
Biasanya, tahap terakhir dalam proses seleksi untuk tenaga penjual adalah tes fisik rutin
(yang termasuk juga test untuk obat-obatan yang tidak legal). Karena pekerjaan tenaga
penjual harus menghadapi banyak tekanan (stress) dan frustasi, maka manajer penjualan
ingin memastikan bahwa kandidat memiliki stamina yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini,
juga untuk menghindari biaya tagihan medis.
Validasi Proses Penerimaan
Tahap terakhir dalam proses mempekerjakan tenaga penjual adalah mem-validasi hubungan
antara kriteria seleksi yang digunakan oleh perusahaan dan keberhasilan pekerjaan.
Validasi diperlukan untuk membangun kriteria penerimaan yang menyaring kandidat yang
lemah dengan kandidat yang memiliki kemungkinan tinggi untuk berhasil. Tidak ada sistem
yang 100 persen benar, tetapi program yang dirancang dengan hati-hati dapat
meningkatkan rasio keberhasilan dalam mempekerjakan karyawan terhadap kegagalannya.
2015 23 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id
Daftar PustakaCron, W.L. & Decarlo, T.E., 2010, Sales Management : Concept and Cases, tenth edition,
John Willey & Sons (Asia) Pte Ltd.
https://www.google.co.id/search?q=google&oq=google&aqs=chrome.0.0l2j69i60l4.2875j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8#q=makalah+listing+calon+pelanggan+dari+berbagai+sumber (diakses pada 18/04/2017)
http://www.marketing.co.id/mengubah-calon-pelanggan-menjadi-pelanggan-baru/ (diakses pada 18/04/2017)
Cannon – Perreault - McCarty. 2008. BasicMarketing McGraw Hill, Inc.New York
Cron, W.L & Decarlo, 2010, T.E, Sales Management 10 Edition, Wiley & Son.USA
Donaldson Bill, 2007,Sales Management 3rd Edition,Palgrave Macmillan
Kotler, Philip. 2005. Marketing Management, Prentice Hal International, Inc.New Jersey
___________ and Keller, Kevin, Lane. 2006. MarketingManagement. New Jearsey: Prentice
Hall.
Cron, W.L & Decarlo, 2010, T.E, Sales Management 10 Edition, Wiley & Son
Ingram – LaForge – Avila – Schwepker Jr – Wiliams, 2004, Sales Management 5rd
Edition. South Western – Thomson. The United States of America
Sutojo, S., 2003.Salesmanship, PT. Damar Mulia Pustaka, Jakarta.
2015 24 Nama Mata Kuliah
PusatBahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI http://www.mercubuana.ac.id