penerapan metode value engineering pada...
TRANSCRIPT
LOGO PENERAPAN METODE VALUE ENGINEERING PADA PENGEMBANGAN
DESAIN JAMBAN SEHAT DAN EKONOMIS
(STUDI KASUS : PENGUSAHA SANITASI JAWA TIMUR)
Oleh: Muhammad Jefi Nur Cahyono
2508100050
Dosen Pembimbing: Ir. Lantip Trisunarno, MT
Dosen Ko-Pembimbing:
Ir. Hari Supriyanto, MSIE
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA 2012
1
LOGO Latar Belakang
47% masyarakat Indonesia masih
berperilaku buang air besar sembarangan
(ISSDP,2006)
Tercemarnya sumber air minum oleh bakteri
Eschericia coli
99,20% merebus air untuk mendapatkan air minum, tetapi 47,50 % dari air tersebut masih
mengandung bakteri E. coli (BHS,2006)
423 per seribu penduduk pada semua umur dari 16 provinsi
mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) diare (2006)
Case Fatality Rate (CFR) mencapai 2,52%. = 11
orang dari 423 penderita 2 2
LOGO Latar Belakang
2
sanitasi memiliki kaitan dengan pariwisata dan ekonomi di Indonesia. Dari 15% wisatawan asing yang tidak ingin kembali ke Indonesia, 40%-nya mengungkapkan karena
alasan sanitasi di Indonesia yang buruk ((Studi ESI 2 WSP 2012)
3
LOGO Latar Belakang
2
35,6% anak Indonesia mengalami “stunted” atau kekerdilan (Rikesda tahun
2007)
Child on left = 26 months Child on right = 52 months
Courtesy of M. D’Onis, WHO
4
LOGO
Child Morbidity
due to Poor Hygiene & Sanitation
Maternal Weaning &
Feeding Practices
Low Birth Weight
Insufficient Micronutrien
ts
Poor Maternal Nutrition
Low income
Improve child growth and reduce
stunting
Latar Belakang
5
Faktor Penyebab Stunting
LOGO Latar Belakang
2
0
10
20
30
40
50
Kep
Ria
u D
KI J
akar
ta
DI Y
ogja
karta
S
Sula
wes
i Ba
li N
Sul
awes
i R
iau
E Ja
va
E Ka
liman
tan
W J
ava
Bang
ka B
elitu
ng
Beng
kulu
Ja
mbi
C
Jav
a W
Sum
ater
a In
done
sia
Pa
pua
Lam
pung
Ba
nten
W
Kal
iman
tan
W P
apua
G
oron
talo
N
Mal
uku
C S
ulaw
esi
SE S
ulaw
esi
S Ka
liman
tan
C K
alim
anta
n N
Sum
ater
a N
TB
W S
ulaw
esi
NAD
S
Sum
ater
a M
aluk
u N
TT
Source: Riskesdas 2007
Prevalensi stunting bervariasi antar Propinsi
6
LOGO Latar Belakang
3
(world bank ,2007) jumlah kematian anak usia < 3 tahun
sebesar 19% =100.000 anak meninggal di dunia karena diare setiap tahunnya
Menetapkan Open Defecation Free (ODF) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Tahun 2004 – 2009
kerugian ekonomi diperkirakan sebesar 2,3%
dari Produk Domestik Bruto (worldbank,2007)
$10 M = Rp 91 T
Development Goals (MDGs) tahun 2015
7
LOGO Latar Belakang (3)
StoPS (Sanitasi Total dan Pemasaran Sanitasi)
Enabling
Demand Supply
Nusa Tenggara Barat,
Bali
Jawa Tengah
Jawa Barat.
Pemerintah Bekerja sama dengan Worldbank (Water and
Sanitation Program (WSP).(2008)
8
LOGO
5
Latar Belakang (4)
Enabling
Demand SUPPLY
provider (pengusaha) sanitasi
desain dan proses pembuatan jamban
yang bervariasi (kotak/beton)
besarnya biaya produksi jamban
DESAIN STANDAR JAMBAN Sehat dan Ekonomis
tidak terpenuhinya syarat jamban sehat
9
LOGO Perumusan Masalah
7
Bagaimana memberikan standar desain jamban
sehingga dapat meminimalkan biaya produksi dan sesuai
dengan kriteria jamban sehat.
Desain Jamban Standar
Value Engineering
Kualitas (kriteria sehat)
Biaya
10
LOGO Tujuan Penelitian
8
Memberikan standar desain jamban sehat
Menghitung penghematan biaya dari penerapan Rekayasa Nilai pada pemilihan alternatif desain jamban.
11
LOGO Ruang Lingkup Penelitian
9
Batasan
Desain jamban yang dibuat untuk dataran dengan ketinggian kurang
dari 100 m dpl (dataran rendah)yang memiliki sudut pergeseran tanah
sebesar 25o
Bagian jamban yang akan diperbaiki desainnya yaitu pada bagian tengah (dudukan kloset)
dan bawah (lubang penampungan tinja)
Konsumen utama dari desain jamban yang dibuat dalam
penelitian ini adalah golongan poor (miskin)
Asumsi
Responden diasumsikan dapat menjawab pertanyaan dengan
baik sesuai dengan keadaan yang ada.
Tidak ada perubahan harga bahan baku yang digunakan untuk menghitung biaya alternatif
12
LOGO Manfaat Penelitian
10
Manfaat bagi Peneliti
Dapat mengaplikasikan keilmuan Teknik Industri pada dunia nyata, yaitu untuk membantu provider sanitasi dalam menghasilkan produk jamban yang berkualitas dengan biaya yang minimal
Manfaat bagi Pengusaha Sanitasi
•Mendapatkan usulan perbaikan desain jamban yang memenuhi standar jamban sehat •Menghasilkan produk jamban yang berkualitas dengan biaya yang minimal
13
LOGO Manfaat Penelitian
10
Manfaat bagi masyarakat
Memperoleh fasilitas jamban sehat dengan harga yang terjangkau (sesuai denga kebutuhan masyarakat miskin)
Manfaat bagi pemerintah
•Membantu pencapaian program ODF (Open Defecation Free) pada tahun 2015 •Meningkatkan sektor pariwisata dengan menyediakan sistem sanitasi yang baik
14
LOGO Tinjauan Pustaka
11
RCA
FMEA
AHP
Critical Review
Value Enginee
ring
15
LOGO Metodologi Penelitian
1 25
Studi Lapangan- Observasi-Wawancara
Mengidentifikasi Permasalahan :- Banyaknya variasi jenis desain jamban
- Terbatasnya modal para pengusaha sanitasi
Studi Literatur- Rekayasa nilai (value engineering)
- Sanitasi sehat- AHP
Tahap Persiapan
Mengumpulkan Data -Data primer : berupa data-data teknis dari proses pembuatan jamban, seperti
gambar dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)Data sekunder : data bahan atau material bangunan yang digunakan, harga bahan baku, data tenaga kerja, data-data lainnya yang dapat dijadikan referensi dalam
menganalisis rekayasa nilai
Tahap Informasi
MenetapanTujuan Penelitian :
- Memberikan alternatif perbaikan desain jamban
- Menghitung penghematan biaya
Root cause analysis-mengidentifikasi akar permasalah
16
LOGO Metodologi Penelitian (2)
26
Mengidentifikasi Kriteria
Tahap KreatifMembuat Alternatif
FMEA (Failure Mode and Effect analysis)
RPN (Risk Priority Number)- severre x occurrence x detection
Tahap Informasi
17
LOGO Metodologi Penelitian (3)
1 27
Tahap AnalisisMenentukan Matriks Evaluasi- sebagai input untuk menghitung performansi
- menggunakan matriks evaluasimenghitung performansi (bobot dikalikan dengan nilai dari
matriks evaluasi
Menentukan Bobot Kriteria- menggunakan kuisioner pembobotan yang ditujukan
kepada expert di bidang sanitasi, konstruksi dan pengusaha jamban
Menentukan Performansi- mengalikan hasil matriks evaluasi dengan bobot kriteria
18
LOGO Metodologi Penelitian (4)
1 28 19
Mengalisis Biaya Alternatif- menghitung biaya masing-masing alternatif yang terdiri dari : biaya bahan baku langsung
dan biaya tenaga kerja
Menghitung Value- Menentukan value tiap-tiap alternatif- membandingkan antara performansi
dengan cost
Mempresentasikan Alternatif Terbaik- spesifikasi dari desain
-performansi yang dicapai- penghematan biaya yang dicapai
Kesimpulan dan Saran
Tahap Pengembangan
Tahap Presentasi
Memilih atau memperbaiki alternatif terbaik- parameter : value dan penghematan biaya biaya
LOGO
1 25
Tahap Informasi
No Nama material Jumlah Satuan Haga satuan TOTAL DANA 1 Closet Keramik Duty 1 unit 70,000Rp 70,000Rp 2 Buis Beton D 0,8 M 7 unit 60,000Rp 420,000Rp 3 Paralon 3”- 4 m AW 1 unit 75,000Rp 75,000Rp 4 Semen Gresik 2.5 sak 50,000Rp 125,000Rp 5 Batu Merah 50 unit 400Rp 20,000Rp 6 Slap Deker / Tutup 5 unit 40,000Rp 200,000Rp 7 Dudukan Closet 1 unit 35,000Rp 35,000Rp 8 Paralon 2” – 4 m 1 unit 16,000Rp 16,000Rp 9 Paralon 1” 0.3 unit 15,000Rp 4,500Rp
10 Knie 3” 1 unit 6,500Rp 6,500Rp 11 Sock T 3” 1 unit 7,000Rp 7,000Rp 12 Sock T 2” 1 unit 4,000Rp 4,000Rp 13 Sock T 1” 1 unit 3,000Rp 3,000Rp 15 Pasir 0.3 m kubik 150,000Rp 45,000Rp
1,031,000Rp Total Bahan Baku
No Posisi Jumlah Jumlah Hari kerja Upah per Hari Total1 Tukang 1 2 50,000Rp 100,000Rp 2 Pembantu Tukang 2 2 50,000Rp 200,000Rp
300,000Rp
1,331,000Rp
Total Upah
Total Biaya
20
LOGO
Bagian septictank rentan bocor
Man
Material
Machine
Method
Komposisi material yang tidak tepat
Teknik Pemasangan beton yang tidak tepat sehingga tidak rapat
dan simetris
Bagian sambungan beton yang rentan
retak/bocor
Kurangnya kemampuan tukang untuk
pemasangan ring beton
Environment
Kondisi tanah yang labil
1 25
Tahap Informasi
Root Cause Analysis
21
Meningkatnya nilai dari komponen biaya
Man
Material
Machine
Method
Mahalnya harga buis beton
Biaya tukang yang mahal
Membutuhkan peralatan khusus untuk
mengangkut dan memasang ring beton
LOGO
1
Tahap Informasi
Root Cause Analysis
Membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan jamban
Man
Material
Machine
Method
Berat yang dimiliki ring beton
Waktu pemindahan ring beton harus hati-
hati karena rawan pecah
Membutuhkan tenaga yang lebih untuk
mengangkat ring beton
Membutuhkan waktu untuk set up peralatan khusus untuk
mengangkut dan memasang ring beton
Sulitnya pemasangan ring beton di area yang sempit
Man
Material
Machine
Method
Cara memindahan ring beton yang harus
sangat hati-hati karena rawan pecah
Ring beton berat
Ring beton tidak fleksibel untuk dipasang di berbagai area
Membutuhkan peralatan khusus untuk
mengangkut dan memasang ring beton
Environment
Keterbatasan lahan
22
LOGO
23
Kloset tidak terpasang tegak lurus (miring)
Man
Material
Machine
Method
ketidak telitian tukang saat mengukur
ketidak presisian alat ukur yang digunakan
Tahap Informasi
LOGO
1 25
Tahap Informasi
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
Failure Mode EffectsSeverity Cause
Occurrence Control
Detectabilit
yRPN
Bagian Septictank rentan bocor
Pencemaran bakteri E coli ke lingkungan
8Bagian sambungan beton sering retak/bocor
10 visual 8 640
Bagian Septictank rentan bocor
Pencemaran bakteri E coli ke lingkungan
8Komposisi material yang tidak tepat
10analisis lanjut
7 560
Kloset tidak terpasang tegak lurus (miring)
bocornya bau tinja ke udara
7ketidak presisian alat ukur yang digunakan
8 visiual 3 168
24
LOGO
Kriteria Desain Jamban
Efisiensi Biaya
Kepraktisan proses pembangunan jamban
Daya tahan ring beton terhadap kebocoran
Kecepatan proses pembangunan jamban
Kepraktisan peralatan yang digunakan
Fleksibilitas area untuk pemasangan jamban 25
(Hasil diskusi pakar dan praktisi)
Tahap Informasi
LOGO
Struktur Jamban
1 13
Bangunan bagian atas (rumah jamban)
Bangunan bagian tengah (slab/dudukan klosed)
Bangunan bagian bawah (penampung tinja)
Tahap Kreatif
LOGO
1 25
Gambar Umum Konstruksi Bagian Tengah dan Bawah
Tampak Samping
27
Kloset
Septic tank 1 Septic tank 2 Resapan
LOGO
1 25
Tahap Kreatif
FAST (Functional Analysis System Technique).
Mengatasi masalah
kebocoran pada sambungan ring
beton
Mengatasi masalah
komposisi material yang tidak tepat
Mengatasi masalah
kemiringan
Menghilangkan sambungan pada ring beton (membuat ring beton utuh)
Membuat standar komposisi material
Melakukan kalibrasi secara teratur terhadap alat ukur (waterpass)
28
LOGO
29
Bagian Bawah (septic tank)
Konstruksi Jamban
Tahap Kreatif
LOGO
1 25
Bagian Tengah (slab/dudukan)
30
Tahap Kreatif
Selama ini tidak ada permasalahan konstruksi di bagian kloset
LOGO
1 25
Bagian Bawah (septic tank) Menghitung volume Septic Tank (Umur pakai 10 tahun) Asumsi : 1 keluarga terdiri dari 6 anggota keluarga, 1 orang = 30 lt tinja per tahun (praktisi kesehatan lingkungan)
Volume tinja = 10 th x 6 jiwa x 30 lt/jiwath = 1800 lt Volume air = 1/4 x volume tinja = 0.25 X 1800 lt = 450 lt Volume udara = 1/3 x volume air = 1/3 x 450 lt = 150 lt Volume Septic Tank total = volume lumpur + volume air + volume udara = 1800 lt + 450 lt + 150 lt = 2400 lt = 2,4 m3
Volume 2 Septic Tank = 2,4 m3 / 2 = 1,2 m3 maka luas penampangnya = 1,2 m2 : 1,5 m = 0,8 m2 Luas lingkaran = 3,14 x r2 0,8 m2 = 3,14r2 r2 = 0.25477707 m r = 0.504754465 m r = 0.5 m d = 1 m
31
Tahap Kreatif
LOGO
1
Daya tampung Septic Tank dari desain jamban eksisting : Diketahui : Volume tinja per tahun dalam 1 keluarga : = 6 jiwa x 30 lt/jiwath = 180 lt =0,18 m3 d = 0,8 m h = 1,5 m Ditanya : Masa penuh Septic Tank ? Jawab : Volume ¾ dari 1 Septic Tank = = (¾).(3,14).( r2).(h) = ¾ . (3,14).(0,4m)2.(1,5 m) = 0,5652 m3 Volume 2 Septic Tank = (2).( 0,5652 m3) = 1,1304 m3 Masa penuh Septic Tank = 6.28 tahun = 6 tahun 3 bulan =
1,1304 𝑚𝑚3
0,18 𝑚𝑚3
32
Tahap Kreatif
LOGO
1 25
Prinsip Menghitung Ketebalan Ring Beton (septic tank) :
33
(Daya Dukung Tanah)
Tahap Kreatif
Ketebalan ring beton yaitu 0,07 m
LOGO
1
Diameter luar = 1,14 m diameter dalam = 1 m ketebalan = 0.07 m. kedalaman untuk resapan tidak boleh lebih dari 0,75 m Untuk mempercepat proses peresapan, kedalaman ring beton yang dipakai yaitu 0,5 m tanpa tutup bawah kemudian ditambah dengan lubang tanah di bawahnya dengan kedalaman 0,25 m
Bagian Bawah (Resapan)
34
34
Tahap Kreatif
LOGO
1 25
Pipa yang dipakai untuk menghubungkan kloset dengan Septic Tank 1 dan Septic Tank 1 dengan 2 berdiameter 3 inchi. Pipa yang digunakan untuk menghubungkan Septic Tank 2 dg resapan menggunakan ukuran 2,5 inchi. semua pipa dipasang dengan kemiringan 2%. (SNI : 03-2398-2002)
35
Tahap Kreatif Pipa dan Ventilasi Udara
LOGO
1 25
Ventilasi Fungsi : 1. untuk mengalirkan tekanan udara sehingga tekanan udara didalam Septic Tank 2. memberi kehidupan kepada bakteri aerob (membutuhkan udara untuk hidup) •Ukuran (Mengacu pada SNI : 03-2398-2002)
• pipa udara yang digunakan memiliki diameter 50 mm (2 inchi) • tinggi minimal 25 cm dari permukaan tanah.
•Ventilasi udara diletakkan pada Septic Tank kedua dengan pertimbangan untuk memberi kehidupan kepada bakteri aerob
36
Tahap Kreatif
LOGO
1 25
Desain Tampak Atas
37
Tahap Kreatif
LOGO
1 25
Tampak Samping
38
Tahap Kreatif
LOGO
1 25
Tampilan 3D
39
Tahap Kreatif
LOGO
1 25
Alternatif 1 menggunakan 1 ring beton utuh kemudian dipasang di dalam lubang yang sudah dibuat terlebih dahulu di tanah. Alternatif 2 Menggunakan sistem cetak di tempat dengan menggunakan cetakan dalam dan luar Alternatif 3 Menggunakan sistem cetak ditempat dengan menggunakan cetakan dalam saja. Fungsi dari dari cetakan luar digantikan oleh tanah. dengan ukuran :
40
Tahap Kreatif Pembuatan Alternatif
LOGO
1 25
Tahap Analisis
1
• Perhitungan penilaian dengan menggunakan matriks evaluasi
2 • Pembobotan
kriteria
3 • Perhitungan
performansi
41
LOGO
1 25
menilai kriteria-kriteria yang telah ditetapkan terhadap alternatif-alternatif dan kondisi awal dengan penilaian sebagai berikut Sangat baik dikonversikan dengan angka 5 Baik dikonversikan dengan angka 4 Cukup baik dikonversikan dengan angka 3 Kurang dikonversikan dengan angka 2 Sangat kurang dikonversikan dengan angka 1 Sehingga diperoleh hasil :
Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4 Kriteria 5 Kriteria 61 Kondisi awal 11 9 10 15 15 172 1 13 7 19 12 9 93 2 17 15 23 18 20 184 3 24 23 24 25 22 24
No AlternatifKriteria
42
Tahap Analisis Perhitungan Matriks Evaluasi
LOGO
1 25
Hasil dari kuisioner pairwise comparison masing masing responden kemudian diolah dengan menggunakan software Expert Choice sehingga didapatkan bobot kriteria sebagai berikut
Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4 Kriteria 5 Kriteria 60.183 0.232 0.35 0.068 0.102 0.065
Bobot kriteria
43
Tahap Analisis Pembobotan Kriteria
LOGO
1 25
Nilai performansi adalah perkalian dari penjumlahan matriks evaluasi dengan bobot setiap kriteria untuk setiap alternatif dan kondisi awal. Hasil perhitungan performansi keseluruhan adalah sebagai berikut
Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4 Kriteria 5 Kriteria 60.183 0.232 0.35 0.068 0.102 0.065
1 Kondisi awal 11 9 10 15 15 17 11.2562 1 13 7 19 12 9 9 12.9723 2 17 15 23 18 20 18 19.0754 3 24 23 24 25 22 24 23.632
No AlternatifBobot kriteria
Performance (P)
44
Tahap Analisis Perhitungan Performansi
LOGO
1 25
Tahap Pengembangan
analisa biaya
perhitungan value (nilai)
45
LOGO
1 25
Tahap Pengembangan Rencana Anggaran Biaya Total Alternatif 1
No Nama material Jumlah Satuan Harga satuan TOTAL1 Closet Keramik Duty 1 unit 70,000Rp 70,000Rp 2 Buis Beton 1 " Tinggi 1.5m 2 unit 257,544Rp 515,087Rp 3 Buis Beton 1 " Tinggi 0.5m 1 unit 85,848Rp 85,848Rp 4 Paralon 3” 1 unit 30,000Rp 30,000Rp 5 Slap Deker / Tutup 5 unit 14,896Rp 74,478Rp 6 Paralon 2.5” 1 unit 17,000Rp 17,000Rp 7 Paralon 2" 1 unit 16,000Rp 16,000Rp 8 Sock T 3” 1 unit 6,000Rp 6,000Rp 9 Sock T 2.5” 1 unit 5,000Rp 5,000Rp
10 Sock T 2” 1 unit 4,000Rp 4,000Rp 11 Pasir 0.06642 m3 150,000Rp 9,963Rp 12 Kerikil 0.04374 m3 60,000Rp 2,624Rp 13 Semen 32.93622 kg 1,250Rp 41,170Rp
877,171Rp Total Bahan Baku
No Posisi Jumlah Jumlah Hari kerja Upah per Hari Total1 Tukang 1 2 50,000Rp 100,000Rp 2 Pembantu Tukang 2 2 50,000Rp 200,000Rp
Rp 300,000Total Upah
Sehingga total kebutuhan biaya untuk alternatif 1 adalah Rp 1.177.171,00
46
LOGO
1 25
Tahap Pengembangan Rencana Anggaran Biaya Total Alternatif 2
Sehingga total kebutuhan biaya untuk alternatif 2 adalah Rp 1.028.770,00.
No Nama material Jumlah Satuan Harga satuan TOTAL DANA 1 Closet Keramik Duty 1 unit 70,000Rp 70,000Rp 2 Paralon 3” 1 unit 30,000Rp 30,000Rp 3 Paralon 2.5” 1 unit 17,000Rp 17,000Rp 4 Paralon 2" 1 unit 16,000Rp 16,000Rp 5 Sock T 3” 1 unit 6,000Rp 6,000Rp 6 Sock T 2.5” 1 unit 5,000Rp 5,000Rp 7 Sock T 2” 1 unit 4,000Rp 4,000Rp 8 Pasir 0.825059 m3 150,000Rp 123,759Rp 9 Kerikil 0.543332 m3 60,000Rp 32,600Rp
10 Semen 409.1287 kg 1,250Rp 511,411Rp 11 Besi cor 6 mm 1 unit 13,000Rp 13,000Rp
828,770Rp Total Bahan Baku
No Posisi Jumlah Jumlah Hari kerja Upah per Har Total1 Tukang 1 2 50,000Rp 100,000Rp 2 Pembantu Tukang 1 2 50,000Rp 100,000Rp
200,000Rp Total Upah
47
LOGO
1 25
Tahap Pengembangan Rencana Anggaran Biaya Total Alternatif 3
Sehingga total kebutuhan biaya untuk alternatif 1 adalah Rp 978.770,00.
No Nama material Jumlah Satuan Harga satuan TOTAL DANA 1 Closet Keramik Duty 1 unit 70,000Rp 70,000Rp 2 Paralon 3” 1 unit 30,000Rp 30,000Rp 3 Paralon 2.5” 1 unit 17,000Rp 17,000Rp 4 Paralon 2" 1 unit 16,000Rp 16,000Rp 5 Sock T 3” 1 unit 6,000Rp 6,000Rp 6 Sock T 2.5” 1 unit 5,000Rp 5,000Rp 7 Sock T 2” 1 unit 4,000Rp 4,000Rp 8 Pasir 0.825059 m3 150,000Rp 123,759Rp 9 Kerikil 0.543332 m3 60,000Rp 32,600Rp
10 Semen 409.1287 kg 1,250Rp 511,411Rp 11 Besi cor 6 mm 1 unit 13,000Rp 13,000Rp
828,770Rp Total Bahan Baku
No Posisi Jumlah Jumlah Hari kerja Upah per Hari Total1 Tukang 1 1.5 50,000Rp 75,000Rp 2 Pembantu Tukang 1 1.5 50,000Rp 75,000Rp
150,000Rp Total Upah
48
LOGO
1 25
Tahap Pengembangan
Sesuai dengan perhitungan value untuk alternatif 1, maka diperoleh hasil :
1 Kondisi awal 11.256 1,331,000Rp 1,331,000Rp 1.00 42 1 12.972 1,177,171Rp 1,533,914Rp 1.30 33 2 19.075 1,028,770Rp 2,255,581Rp 2.19 24 3 23.632 978,770Rp 2,794,438Rp 2.86 1
Value RankingNo Alternatif Performance (P) Cost (C)Konversi nilai
performance dalam satuan uang
49
Perhitungan Value
LOGO
1 25
Tahap Pengembangan
Penghematan biaya yang terjadi adalah sebagai berikut :
Kondisi Awal Pengurangan Biaya Persentase1 1,177,171Rp 153,829Rp 12%2 1,028,770Rp 302,230Rp 23%3 978,770Rp 352,230Rp 26%
1,331,000Rp
Alternatif ke
50
Penghematan Biaya
LOGO
1 25
Tahap Presentasi Alternatif 3 dipilih karena :
1. Desain dari septic tank benar-benar kedap (tidak bocor). 2. Nilai performansi alternatif 3 nilainya paling tinggi yaitu sebesar 23,632. 3. Nilai (value) alternatif 3 menempati peringkat tertinggi yaitu sebesar 2,86 4. Penghematan yang diperoleh alternatif 3 juga masih menjadi yang terbaik 5. Memberikan penghematan paling besar yaitu sebesar 26 % atau sebesar Rp 352.230,00 6. Alternatif 3 memiliki daya tampung sampai penuh hingga 10 tahun. Sedangkan septic tank pada kondisi awal daya tampungnya hanya Mencapai 6 tahun 3 bulan.
51
LOGO
1 25
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1. Desain yang terpilih yaitu desain alternatif 3 dengan spesifikasi : - Dudukan Kloset : 0,6 m x 0,5 m x 0,27 m - Septic Tank : diameter dalam = 1 m , tebal = 0,07 m dan tinggi = 1,5 m - Resapan : diameter dalam = 1 m, tinggi ring beton = 0,5 m, tanpa tutup bawah
sehingga langsung terhubung dengan tanah. Kedalaman lubang tanah di bawah ring beton yaitu 0,25 m
- Proses pengecoran menggunakan sistem pengecoran di tempat dengan menggunakan satu macam cetakan yaitu cetakan dalam.
-Ventilasi menggunakan pipa yang memiliki diameter 50 mm (2") dan tinggi -minimal
0,25 m dari permukaan tanah. - Kemiringan pipa yaitu 2% dari panjang pipa.
2. Penghematan yang diberikan oleh alternatif 3 yaitu sebesar 26 % atau sebesar Rp 352.230,00 jika dibandingkan dengan kondisi awal.
52
LOGO
1 25
Kesimpulan dan Saran
Saran
1. Untuk penelitian selanjutnya : • Melengkapi redesain untuk bagian rumah jamban • Melengkapi data untuk pemetaan jenis tanah pada tiap-tiap kabupaten di Jawa Timur.
2. Untuk obyek amatan :
• Hendaknya mempertimbangkan untuk membuat cetakan dengan ukuran diameter 1 m • Untuk pembangunan jamban sebaiknya mempertimbangkan jenis tanah sehingga
dimensi bangunan yang dibangun memiliki kestabilan yang baik
53
LOGO Daftar Pustaka
PBS-PQ250, 1992, “Value Engineering Program Guide for Design and Construction”, U.S. General Services Administration, Public Buildings Service. Dell’isola, A.J., 1975, “Value Engineering in the Construction Industry”, Van Nostrand Reinhold Company. BKSDA 2006. STATISTIK BALAI KSDA JAWA TIMUR I In: ALAM, B. K. S. D. (ed.). Jawa Timur: Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. FANANI, Z. 2006. Pengembangan Altenatif Desain Mesin Perontok Padi "Multi Fungsi" Berdasarkan Pendekatan Rekayasa Nilai. Sarjana, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. ISNOMO, B. 2010. Penerapan Rekayasa Nilai Pada Pembangunan Gedung Poliklinik Rsud Sutojayan Kabupaten Blitar. S1, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. KESEHATAN, K. 2010. Tujuh Syarat Membuat Jamban Sehat [Online]. Available: http://www.sanitasi.or.id [Accessed 18 April 2012]. PUJAWAN, I. N. 2009. Ekonomi Teknik [Online]. Surabaya: Guna Widya. [Accessed]. YAKIN, Y. A. 2004. Penerapan Rekayasa Nilai pada Cold Reheated Support dalam Pembangkit Tenaga Tipe HRSG untuk Meningkatkan Daya Saing Pasar (Studi Kasus di PT Alstom Power Energy System Indonesia). Sarjana, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Saaty, Thomas. 1993. Pengambilan Keputusan. Diterjemahkan Oleh Liana Setiono. Jakarta Jing GG. 2008. Digging for the Root Cause. ASQ Six Sigma Forum Magazine 7 (3) : 19 – 24. Latino RJ, Kenneth CL. 2006. Root Cause Analysis : Improving Performance for Bottom – Line Results. Florida : CRC Press. Ramadhani M, Fariza A, Basuki DK. 2007. Sistem Pendukung Keputusan Identifikasi Penyebab Susut Distribusi Energi Listrik Menggunakan Metode FMEA.
54
LOGO Daftar Pustaka
BKSDA.2006. Statistik Balai Ksda Jawa Timur I IN: ALAM, B. K. S. D. (ED.). Jawa Timur: Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Fanani, Z. 2006. Pengembangan Altenatif Desain Mesin Perontok Padi "Multi Fungsi" Berdasarkan Pendekatan Rekayasa Nilai. Sarjana, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Isnomo, B. 2010. Penerapan Rekayasa Nilai Pada Pembangunan Gedung Poliklinik Rsud Sutojayan Kabupaten Blitar. S1, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Wiarta F. H. 2011. Perencanaan Jalan Tol Kertosono – Mojokerto Sta 18+000 – Sta 21+450 Menggunakan Perkerasan Kaku Dikabupaten Jombang-Jawatimur. Diploma, Iinstitut Teknologi Sepuluh Nopember. Yakin, Y. A. 2004. Penerapan Rekayasa Nilai pada Cold Reheated Support dalam Pembangkit Tenaga Tipe HRSG untuk Meningkatkan Daya Saing Pasar (Studi Kasus di PT Alstom Power Energy System Indonesia). Sarjana, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Chandra, B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Daryanto. 2005. Kumpulan Gambar Teknik Bangunan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-prinsip Dasar). Jakarta: PT. Rineka Cipta Soeparman dan Suparmin. 2002. Pembuangan Tinja & Limbah Cair (Suatu Pengantar). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
55
LOGO
56