penerapan akad muzÂra’ah pada tanah …¢hi rabb al- ... guide arabic transliteration), inis...

18
i PENERAPAN AKAD MUZÂRA’AH PADA TANAH WAKAF (Studi Pandangan Tokoh Agama Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan) SKRIPSI Oleh : HASNA UMAMA NIM 11220007 JURUSAN HUKUM BISNIS SYARI’AH FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2015

Upload: tranque

Post on 16-Jun-2018

332 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

PENERAPAN AKAD MUZÂRA’AH PADA TANAH WAKAF

(Studi Pandangan Tokoh Agama Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo

Kabupaten Magetan)

SKRIPSI

Oleh :

HASNA UMAMA

NIM 11220007

JURUSAN HUKUM BISNIS SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2015

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Demi Allah,

Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan,

Penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul :

PENERAPAN AKAD MUZÂRA’AH PADA TANAH WAKAF

(Studi Pandangan Tokoh Agama Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo

Kabupaten Magetan)

benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikat atau

memindah data milik orang lain, kecuali yang disebutkan referensinya secara

benar. Jika di kemudian hari terbukti disusun orang lain, ada penjiplakan,

duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara keseluruhan atau sebagian,

maka skripsi dan gelar sarjana yang saya peroleh karenanya, bathil demi hukum.

Malang, 25 Maret 2015

Penulis,

Hasna Umama

NIM 11220007

iii

iv

v

MOTTO

,ثلثنمل اولمععطقن امدانبااتامذ:االقمل سوويلعىللال صللاولسرن اةري رىبانع

)رواهمسلم(ولوعديحالصدلوواوبعفت ني ملعو,اويارجةقدص

“Dari Abu Hurairah RA., Sesungguhnya Rasulullah SAW Bersabda: Apabila

anak Adam meninggal dunia, maka putuslah amalnya, kecuali tiga perkara:

Shadaqah jariyah, Ilmu yang bermanfaat dananak sholeh yang mau mendoakan

orang tuanya. (HR. Muslim)”

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillâhi Rabb al-„Âlamîn, la Hawla walâ Quwwata illâ billâh al-

„Aliyy al-„Adzîm, dengan hanya rahmat-Mu serta Hidayah-Nya penulisan skripsi

yang berjudul “Penerapan Akad Muzâra’ah Pada Tanah Wakaf (Studi

Pandangan Tokoh Agama Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo

Kabupaten Magetan)” dapat diselesaikan dengan curahan kasih sayang-Nya,

kedamaian dan ketenangan jiwa. Shalawat serta salam kita haturkan kepada

Baginda kita yakni Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan kita tentang

dari alam kegelapan menuju alam terang menderang di dalam kehidupan ini.

Semoga kita tergolong orang-orang yang beriman dan mendapatkan syafaat dari

beliau di hari akhir kelak. Aamiin…

Dengan segala daya dan upaya serta bantuan, bimbingan maupun

pengarahan dan hasil diskusi dari berbagai pihak dalam proses penulisan skripsi

ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan

terimakasih yang tiada batas kepada :

1. Prof. Dr. H.Mudjia Rahardjo, M.Si. selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Dr. H. Roibin, M. HI, selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

3. Dr. Mohamad Nur Yasin, S.H., M. Ag, selaku Ketua Jurusan Hukum Bisnis

Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Malang.

4. Dr. H. Abbas Arfan, Lc., MH, selaku dosen pembimbing dan dosen wali

penulis selama menempuh kuliah di Fakultas Syariah Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Syukran katsir penulis haturkan atas

waktu yang telah beliau limpahkan untuk bimbingan, arahan, saran, serta

motivasi selama menempuh perkuliahan dan menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

5. Segenap Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang yang telah menyampaikan pengajaran, mendidik,

vii

membimbing, serta mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Semoga Allah swt

memberikan pahala-Nya yang sepadan kepada beliau semua.

6. Segenap Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang yang telah menyampaikan pengajaran, mendidik,

membimbing, serta mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Semoga Allah

SWT memberikan pahala-Nya yang sepadan kepada beliau semua.

7. Staf serta Karyawan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana

Malik Ibrahim Malang, penulis ucapkan terimakasih atas partisipasinya dalam

penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak Sumadi selaku Kepala Desa Ngariboyo, seluruh perangkat Desa dan

masyarakat Desa Ngariboyo, terimakasih karena telah turut memberikan

kelancaran dalam proses penyelesaian skripsi ini.

9. The Motivator and Spirit Of My Life, Abah dan Ibu yang selalu mendukung

tiap langkahku dengan doa dan motivasinya. Kedua kakak laki-lakiku dan dan

adik perempuanku tersayang yang selalu memberikan doa dalam hidupku

serta keluarga besarku tercinta semoga selalu mendapat barakah dalam

perjalanan hidup ini, And Wish All The Best For You All.

10. Teman-teman Hukum Bisnis Syariah angkatan 2011 UIN Maliki Malang,

terimakasih atas bantuan, saran, dan dukungannya. Dan adik-adik Hukum

Bisnis Syariah semua, terimakasih atas semangatnya.

Semogaapa yang telah saya peroleh selama kuliah di Fakultas Syariah

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini, bisa bermanfaat

bagi semua pembaca, khususnya bagi saya pribadi. Disini penulis sebagai manusia

biasa yang tidak pernah luput dari salah dan dosa, menyadari bahwasanya skripsi

ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharap

kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Malang, 25 Maret 2015

Penulis,

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI

A. Umum

Transliterasi ialah pemindahalihan tulisan Arab ke dalam tulisan

Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa

Indonesia. Termasuk dalam ketegori ini ialah nama Arab ditulis

sebagaimana ejaan bahasa nasionalnya, atau sebagaimana yang tertulis

dalam buku yang menjadi rujukan. Penulisan judul buku dalam footnote

maupun daftar pustaka, tetap menggunakan transliterasi ini.

Banyak pilihan dan ketentuan transliterasi yang dapat digunakan

dalam penulisan karya ilmiah, baik yang berstandart internasional,

nasional maupun ketentuan yang khusus digunakan penerbit tertentu.

Transliterasi yang digunakan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri

(UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menggunakan EYD plus, yaitu

transliterasi yang didasarkan atas Surat Keputusan Bersama (SKB)

Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia, tanggal 22 Januari 1998, No. 158/987 dan 0543. b/U/1987,

sebagaimana tertera dalam buku pedoman Transliterasi Bahasa Arab (A

Guide Arabic Transliteration), INIS Fellow 1992.

B. Konsonan

ض Tidak dilambangkan = ا = dl

th = ط b = ب

ظ t = ت = dh

ع ts = ث = „(koma menghadap ke atas)

gh = غ j = ج

f = ف h = ح

q = ق kh = خ

k = ك d = د

l = ل dz = ذ

m = م r = ر

n = ن z = ز

w = و s = س

ix

h = هى sy = ش

y = ي sh = ص

Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak

diawal kata maka dalam transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak

dilambangkan, namun apabila terletak di tengah atau di akhir kata maka

dilambangkan dengan tanda koma diatas ( ’(, berbalik dengan koma (‘),

untuk pengganti lambang “ع”.

C. Vokal, Panjang Dan Diftong

Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vocal

fathah ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”,

sedangkan bacaan panjang masing-masing ditulis dengan cara sebagai

berikut:

Vokal (a) panjang = â misalnya قال menjadi qâla

Vokal (i) panjang = î misalnya قيل menjadi qîla

Vokal (u) panjang = û misalnya دون menjadi dûna

Khusus untuk bacaanya ‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan

dengan “ î ”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat

menggambarkan ya‟ nisbat diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong,

wawu dan ya‟ setelah fathah ditulis dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan

contoh berikut:

Diftong (aw)= ىو misalnya قول menjadi qawlun

Diftong (ay)= ىي misalnya خير menjadi khayrun

D. Ta’ Marbûthah (ة)

Ta‟marbûthah ditransliterasikan dengan “t” jika berada ditengah-

tengah kalimat, tetapi apabila ta‟marbûthah tersebut berada diakhir

kalimat, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya:

menjadi alrisalat li al-mudarrisah, atau apabila berada الرسالة للمدرسة

ditengah-tengah kalimat yang terdiri dari susunan mudlaf dan mudlaf

ilayh, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “t” yang

disambungkan dengan kalimat berikutnya, misalnya: ف رحمة هللا menjadi fi

rahmatillâh.

x

E. Kata Sandang Dan Lafadh al- Jalâlah

Kata sandang berupa “al” (ال ) ditulis dengan huruf kecil, kecuali

terletak di awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalâlah yang berada

di tengah-tengah kalimat yang disandarkan (idhafah) maka dihilangkan.

Perhatikan contoh-contoh berikut ini:

1. Al-Imâm al-Bukhâriy mengatakan…

2. Al-Bukhâriy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan…

3. Masyâ‟ Allâh kâna wa mâlam yasya‟lam yakun.

4. Billâh „azza wajalla.

F. Nama Dan Kata Arab Terindonesiakan

Pada prinsipnya setiap kata yang berasal dari bahasa Arab harus

ditulis dengan menggunakan system transliterasi. Namun, apabila kata

tersebut menggunakan nama Arab dari orang Indonesia atau bahasa Arab

yang sudah terindonesiakan, maka tidak perlu menggunakan transliterasi.

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN COVER ............................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv

MOTTO....................................................................................................................v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

PEDOMAN TRANSLITERASI .......................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

ABSTRAK ........................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN…………………………….......……………………….1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 10

E. Definisi Operasional ................................................................................ 10

F. Sistematika Pembahasan ........................................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 15

A. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 15

B. Kerangka Teori ....................................................................................... 22

1. Akad Muzâra‟ah ....................................................................................... 22

xii

a. Pengertian Muzâra‟ah ................................................................. 22

b. Dasar Hukum Muzâra‟ah ............................................................ 25

c. Rukun Dan Syarat Muzâra‟ah ..................................................... 28

d. Ketentuan Muzâra‟ah Dalam KHES ........................................... 32

e. Bentuk Hubungan Hukum Terhadap Muzâra‟ah ........................ 35

f. Berakhirnya Akad Muzâra‟ah ..................................................... 38

g. Akibat Dari Akad Muzâra‟ah ...................................................... 39

h. Bagi Hasil Dalam Akad Muzara‟rah ........................................... 40

2. Wakaf ................................................................................................ 43

a. Pengertian Wakaf ........................................................................ 43

b. Dasar Hukum Wakaf ................................................................... 45

c. Rukun Dan Syarat Wakaf............................................................ 46

d. Macam-Macam Wakaf ................................................................ 48

e. Status Hukum Hak Milik Harta Wakaf ....................................... 54

f. Penjualan Benda Wakaf .............................................................. 56

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 62

A. Lokasi Penelitian ............................................................................... 62

B. Jenis Penelitian.................................................................................. 63

C. Pendekatan Penelitian ........................................................................ 63

D. Metode Penentuan Sampel ................................................................ 64

E. Jenis Dan Sumber Data ..................................................................... 64

F. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 65

G. Pengolahan Data ....................................................................................... 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 72

A. Profil Lokasi Penelitian ............................................................................... 72

xiii

1. Keadaan Geografis ...................................................................... 72

2. Kondisi Masyarakat Atau Kondisi Sosial Penduduk .................. 74

3. Kondisi Keagamaan .................................................................... 75

4. Kondisi Pendidikan ..................................................................... 76

5. Kondisi Ekonomi ........................................................................ 77

6. Biografi Narasumber Peneliti ...................................................... 79

B. Hasil Pembahasan Dan Analisis ...................................................... 80

1. Penerapan Akad Muzâra‟ah Pada Tanah Wakaf Di Desa

Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan ............. 80

2. Pandangan Tokoh Agama Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo

Kabupaten Magetan Terhadap Penerapan Akad Muzâra‟ah Pada

Tanah Wakaf ............................................................................ 101

BAB V PENUTUP ....................................................................................................... 119

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 119

B. Saran ....................................................................................................... 120

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 122

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

xiv

Daftar Tabel

A. Tabel 4.1.1.......................................................................................................73

B. Tabel 4.1.2.......................................................................................................73

C. Tabel 4.2 .........................................................................................................74

D. Tabel 4.3 .........................................................................................................76

E. Tabel 4.4 .........................................................................................................77

F. Tabel 4.5 .........................................................................................................78

G. Tabel 4.6 .........................................................................................................80

xv

Daftar Lampiran

Lampiran 1 : Akta Ikrar Wakaf

Lampiran2: Panduan Wawancara

Lampiran 3: Data Wakaf Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan

Lampiran 4: Data Wakaf Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten

Magetan

Lampiran 5 : Peta Desa Ngariboyo

Lampiran6 : Surat Pengantar Penelitian

Lampiran7 : Surat Keterangan Izin Penelitian Dari Bakesbangpol Dan Linmas

Lampiran8 : Surat Keterangan Dari Kecamatan

Lampiran9 : Surat Keterangan Dari Desa

Lampiran 10: Bukti Konsultasi

Lampiran 11: Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 12: Foto - Foto

xvi

ABSTRAK

Hasna Umama, 2015. Penerapan Akad Muzâra’ah Pada Tanah Wakaf (Studi

Pandangan Tokoh Agama Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo

Kabupaten Magetan). Skripsi Jurusan Hukum Bisnis Syari‟ah.

Universitas Islam Negeri Mulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing Dr.

H. Abbas Arfan, Lc., M.H

Kata Kunci: Akad muzâra’ah, tanah wakaf, tokoh agama

Tanah yang diwakafkan di Desa Ngariboyo pada awalnya hanyalah

sebidang tanah pertanian dan tidak terlalu luas ukurannya, maka untuk

menghindari agar tanah tersebut tidak mati, maka berdasarkan hasil rapat takmir

masjid disepakati untuk menyerahkan tanah masjid tersebut untuk digarap dan

dikelola. Kerjasama pengelolaan sawah antara petani dan pemilik sawah wakaf

(nadzir) telah berlangsung selama 5 tahun dan tidak terdapat suatu hubungan yang

mengikat, hubungan kerjasamanya hanya terbatas pada pekerjaan dan bagi hasil,

baik terhadap petaninya sendiri maupun nadzir.

Penelitian ini mempunyai dua rumusan masalah yang akan dikaji, yaitu

bagaimana penerapan akad muzâra‟ah pada tanah wakaf di Desa Ngariboyo

Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan, dan bagaimana pandangan tokoh

agama Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan terhadap

penerapan akad muzâra‟ah pada tanah wakaf. Penelitian ini menggunakan

pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan data yang dikumpulkan berupa data

primer dan data skunder yang dilakukan dengan teknik wawancara dan

dokumentasi yang kemudian data tersebut diedit, diperiksa dan disusun secara

cermat serta diatur sedemikian rupa yang kemudian dianalisis secara deskriptif

yang bertujuan untuk mendiskripsikan praktek penerapan akad muzâra‟ah pada

tanah wakaf menurut tokoh agama di Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo

Kabupaten Magetan

Dalam penelitian ini diperoleh dua kesimpulan. Pertama, praktek

perjanjian muzâra‟ah di antara petani dan nadzir dilakukan secara lisan, untuk

pembagian keuntugan dari hasil pertanian yang diperoleh tersebut dibagi dua,

antara penggarap dengan masjid, dan digunakan untuk pembangunan masjid.

Sedangkan untuk benih ditanggung bersama (petani dan nadzir), namun dalam

prakteknya benih tersebut ditanggung sepenuhnya oleh petani dan kemudian

nadzir mengganti separo benih tersebut kepada petani setelah bagi hasil panen.

Sedangkan waktu berakhirnya akad tersebut tidak ditentukan dalam akad. Praktek

perjanjian kerjasama pengelolaan sawah pada tanah wakaf di Desa Ngariboyo,

diantara petani dan pemilik tanah yaitu nadzir dilakukan menggunakan cara adat,

dan penerapan akad muzâra‟ah pada tanah wakaf tersebut merupakan muzâra‟ah

mutlak. Kedua, mengenai adanya akad muzâra‟ah pada tanah wakaf tokoh agama

Desa Ngariboyo bersepakat tentang hukum kebolehannya. Dimana penerima

wakaf dapat melakukan apa saja demi pemanfaatan barang wakaf, termasuk

melakukan akad diatas tanah wakaf.

xvii

Abstract

Hasna Umama, 2015.The application of Akad Muzâra’ah of wakaf land

according to religious figures in Ngariboyo village, Magetan regency.

(The study of religious figures views of Ngariboyo village, Magetan

regency).Thesis of Syari‟ah Business Law Department. Maulana Malik

Ibrahim State Islamic University of Malang. The advisor Dr. H. Abbas

Arfan, Lc., M.H

Keywords:Akadmuzâra’ah, wakaf land, religious figures

Wakaf land in Ngariboyo village is a small field. In order to prevent the

field from barrenness, so takmir of the mosque decide to wakaf the field according

to the conference. The joint venture of the field between the farmer and the land

lord (nadzir) is about 5 years and there are no the document about that joint

venture. The joint venture is only on jobbing and production sharing between the

farmer and the land lord.

The research has two purposes, they are: (1) how the application of

akadmuzâra‟ah to wakaf land in Ngariboyo village, Magetan regency and (2) how

the opinion of religious figures of Ngariboyo village, Magetan regency to the

application of akadmuzâra‟ah to wakaf land. The research uses descriptive

qualitative approach. In collecting the data, there are two data; primary and

secondary data that collected by interview and documentary. Then, the data has

been edited, checked and collected in the right way. Afterwards, the data is

analyzing by descriptive way in order to describe the practice of the application of

akadmuzâra‟ah to wakaf land according to religious figure of Ngariboyo village,

Magetan regency.

In the research, there are two conclusions. The first is about the practice of

muzâra‟ah agreement between the farmer and the land lord orally. In production

sharing from agriculture product that is separate into two sides between the farmer

and land lord (mosque), and it is used for mosque requirements. On the other

hand, the seeds are burden between the farmer and nadzir (together), but in the

practice; the seeds are belongs to famer‟s bail. Then, nadzir changes half of the

seeds after production sharing. Whereas, the end of akad is not a given in akad.

The practice of agreement for land in Ngariboyo village between the farmer and

land lord is doing by tradition way and the application akad muzâra‟ah in wakaf

land is absolute muzâra‟ah. The second is about the existence of akad muzâra‟ah

for wakaf land in religious figure views of Ngariboyo village are agree about that

law where the receiver of wakaf freely in utilization the wakaf land, including

doing akad in the wakaf land.

xviii

مستخلص البحث.تطبيقعقداملزارعةألرضالوقفيفآراءرجالالدينيفقريةجناريبويومنطقة٢ا حسىنأمم

الوسطى جاوى ماغيتان منطقة جناريبويو قرية يف الدين رجال آراء )دراسة ماغيتانإندونيسيا(.رسالةيفقسمقانونالتجارةالشرعية.جامعةمولنامالكإبراىيماإلسلمية

املشرف:الدكتوراحلاجعباسعرفاناملاجستري.احلكوميةمبالنق.

الكلمات املفتاحية : عقد املزارعة، أرض الوقف، رجال الديناألرضليستبكبريةرضأل وقطعة تعمرياملسجد إىلجلنة جناريبويومتوقفها .يفقرية

منيريد األرضحيثيقبل إحياء مبدأ على اتفقوا فيها لتعمرياملسجد جلنة منأعضاء زراعتهاالزراعة جمرد النذير أو األرض صاحب و الفلح وبني سنوات مخس مدة ومضت الفلحني.

كتابةأيعقدرمسي. وتقسيمالربحدونكيفيتمتطبيقعقداملزارعةعلىأرضالوقفيفقرية لحظتالباحثةىنامشكلتني مها

البحثجناريبويومبنطقةماغيتانومارأيرجالالدينيفقر التطبيق.ىذا يةجناريبويوعلىىذاوصفيكيفيحيثقامتالباحثةجبمعالبياناتاألساسيةوالثانويةمنخللاملقابلةومجعالوثائق.كماعملتبتحليلهاووصفالعمليةلعقداملزارعة عملتالباحثةمبراجعتهاوتأكيدىاوترتيبهابدقة

يفقريةجناريبويومباغيتان.علىأرضالوقفووصفآراءرجالالديناستخلصتالباحثةإىلأمرين أول:أنالعقدالذيمتبنيفلحأرضاملسجداملوقوفوكتابياحتريرياوتقسيمالربحعلىحدسواءبنيالفلحواملسجدحيثميولبو كانشفهيال نذير

والواقع مسؤوليتهما على الزراعة بذور ويأيت املسجد. حسابإنشاء على البذور أن إىل تشريكليايفالبدايةويعوضالنذيربعداحلصادنصفتكاليفالبذور.ويبدولدىالباحثةأن الفلحمن ىنا العقد أن ويبدو العرف علىقاعدة املزارعة جيرىعقد العقدغريحمدد. صلحية مدة

وزلدىرجالالدينيفقريةجناريبويوإذاملزارعةاملطلق.ثانيا:إنعقداملزارعةعلىأرضالوقفجيدعليها.قعصرفحرايفإحياءاألرضوعملالجيوزلصاحبأرضالوقفأنيت