penelitian dan pemantauan dampak lingkungan …digilib.batan.go.id/e-prosiding/file...
TRANSCRIPT
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-S
PENELITIAN DAN PEMANTAUAN DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATANEKSPLORASI U DI KALAN KALIMANTAN BARA T T AHUN 2005
(P2BGGN/KL/P 101/2005)
Oleh : A. Sorot S, Ngatino, Titi Wismawati, Andung Nugroho, Sri Widarti
ABSTRAK
PENELITIAN DAN PEMANTAUAN DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATANEKSPLORASI U DI KALAN KALIMANTAN BARAT TAHUN 2005. Aktivitas
Penelitian Pertambangan bahan galian nuklir di Rirang dan Eko Remaja Kalan yang dimulaitahun 1980/1981 menimbulkan dampak lingkungan. Untuk mengetahui adanya perubahankualitas lingkungan yang mungkin terjadi akibat adanya kegiatan tersebut maka dilakukanpemantauan lingkungan di lokasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukanpemantauan komponen fisik kimia yaitu air, endapan sungai dan tanah serta paparan radiasi,selanjutnya mengevaluasi dan memberikan saran dalam pengelolaannya. Penelitianpemantauan dampak lingkungan dilakukan dengan cara menganalisis contoh air, endapansungai dan tanah serta paparan radiasi lingkungan. Pengambilan contoh air dan endapansungai dilakukan pada lokasi yang sama dengan penelitian sebelumnya. Analisis COD danBOD dilakukan langsung di lapangan, sedangkan parameter U dan logam berat dilakukan diJakarta. Analisis U pada contoh menggunakan UV-VIS Spektrophotometer cecil 4000,sedangkan logam-Iogam berat menggunakan Atomic Absorbtion Spektrophotometer. Basilanalisis contoh air sungai untuk Ca, Mg, Fe, Ni, Zn, Cu, Pb, Mn dan Mo serta radioaktivitasunsur U dan Th di Eko Remaja, Lemajung dan Rirang terlihat lebih rendah dari pada tahun2004 Kriteria penilaian kualitas air sungai menurut parameter berdasarkan baku mutu air dandievaluasi dengan metode EQAM, AMDAL tergolong baik untuk Eko Remaja dan Rirangdengan skala ( 4,8-4,7) artinya masih aman untuk lingkungan. Basil analisis parameter untukendapan sungai serta tanah untuk parameter Ca, Ni, Zn, Cu, Pb,Mn, Mo dan radioaktivitas Udi Rirang dan Eko Remaja Kalan relatif lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2004,2003dan 2002. Sedangkan pengukuran paparan radiasi di kawasan Eko Remaja, base camp EFKALemajung, Rirang dan Jeronang masih dibawah dosis yang diijinkan, yaitu sebesar 50mSv/tahun untuk masyarakat. Disimpulkan kualitas lingkungan Kalan pada tahun 2005masih aman untuk lingkungan.
Kata kunci : Pemantauan, eksplorasi U, dampak, Kalan.
ABSTRACT
RESEARCH AND MONITORING ON ENVIRONMENT AL IMPACT OF UEXPLORATION ACTIVITY AT KALAN AREA WEST KALIMANTAN 2005
Exploration, mining and U extraction pilot research at Rirang and Eko Remaja, LemajungKalan area from 1980/1981 until now will be arisen the environment impact. To obtain theenvironment impact of activities, research on environmental and monitoring at Kalan are
PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 213
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005 ISBN.978-979-99 141-2-5
has been carried out. COD and BOD parameter were analized the field, while the otherparameter were analized at environment laboratory Jakarta. Samples were analyzed usingspectrophotometer. The objective research is to obtain environment quality changeenvironment laboratory. which it taken at the same place previously years. River water,stream sediment and soil analysis such as Ca, Mg, Fe, Ni, Zn, Cu, Pb, Mn, and Mo,radioactivity U have shown lower than previously years. River water criteria based onEQAM, AMDAL method indicated that river water quality at Eko Remaja, Lemajung,Rirang area are good (scale 4,8 - 4,7), it means safe environment. Meanwhile radiationexposure monitoring at Eko Remaja base camp Efka, Lemajung, Rirang and Jeronang arebelow limited dose value are 5 mSv/ year. The summary indicated that environment qualityat Kalan area in 2005 is safe.
Key word: Monitoring, U exploration, impact, Kalan.
214 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITIAN TABUN 2005
PENDAHULUAN
ISBN.978-979-99141-2-5
Dampak lingkungan yang terjadi dari penelitian pengembangan penambangan U yang
dilakukan sejak tahun 1980/1981 (I) hingga sekarang diperkirakan akan menurunkan kualitas
lingkungan pada lokasi pene1itian. Untuk mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan
akibat menurunnya kualitas lingkungan tersebut maka dilakukan pemantauan komponen
tisik-kimia dari contoh lingkungan berupa air, endapan sungai, tanah dan paparan radiasi.
Laporan ini sebagai laporan USPEN No.Kode.P2BGGN/KL/P/001/2005.
Pemantauan lingkungan tersebut dilakukan di Eko Remaja Kalan, Rirang dan
Jeronang dilakukan secara periodik pada lokasi yang telah ditentukan, hal ini mengacu pada
keputusan SK. DIRJEN BATAN No.455/DJ/X/1994 tentang RPL pada Proyek Penelitian
Teknik Eksplorasi dan Penambangan Bahan Nuklir. (2) Pene1itian ini meliputi analisis dan
evaluasi contoh komponen air dan endapan sungai serta tanah, juga paparan radiasi yang
dipantau pada setiap titik lokasi yang ditentukan dan lokasi base camp di Etka dan Jeronang.
Tujuan penelitian dan pemantauan dampak lingkungan kegiatan Eksplorasi U di
Kalan Kalimantan Barat tahun 2005 adalah untuk melakukan penelitian pemantauan
komponen tisik-kimia yaitu air, endapan sungai dan tanah serta paparan radiasi, selanjutnya
mengevaluasi dan memberikan saran dalam pengelolaannya. Data yang diperoleh dalam
pemantauan ini dapat dievaluasi kualitas lingkungan di Kalan apakah ada terjadi dampak
atau tidak. Bila tidak terjadi dampak, kegiatan penelitian penambangan di kawasan tersebut
dapat dilanjutkan. Selain itu juga dapat memberikan informasi kualitas lingkungan terutama
air sungai kepada pemerintah daerah setempat, khususnya masyarakat yang tinggal di hilir
sungai Kalan.
PERALATAN, BAHAN DAN TATA KERJA
Alat yang digunakan :
Perangkat alat refluks dan titrasi, pH meter, SPP2NF, Spektrophotometer Cecil 4000
dan Atomic Absorption Spektrophotmeter (AAS), Hot plate, timbangan analitik serta alat-alat
gelas laboratorium.
PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA T AN 215
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELlTlAN TABUN 2(}(J5 ISBN.978-979-9914 1-2-5
Bahan yang digunakan :
Bahan kimia yang digunakan adalah HN03, H2S04, CCI4,KJ, NaN3, asam salisilat, Na
Thiosulfat, chlorofonn, AgS04, HgS04, Ferro Amonium sulfat, 1.10 phennonthrolin,
K2Cr207 dan aquades.
Tata kerja
Pengambilan, preparasi dan analisis contoh:
Contoh air sungai:
Pengambilan contoh air sungai untuk analisis BOD dan COD menggunakan botol
bertutup asah ( volume 500 ml). Lokasi pengambilan dipilih di bagian tengah sungai yang
aliran aimya aktif dan pada setengah kedalaman air. Contoh air sungai yang diambil untuk
diketahui kandungan logam berat dan radionuklida sebanyak ± 20 liter di setiap lokasi
dengan menggunakan jerigen temp at air volume 20 liter (caranya yaitu dengan
memasukkan jerigen tersebut kedalam air sungai dengan posisi lubang jerigen menghadap ke
arah hulu ), analisis BOD dan COD dilakukan di lapangan. Analisis BOD dilakukan dengan
menitrasi contoh air dengan larutan thio 0,025 N sedangkan COD dilakukan dengan
memisahkan contoh air kedalam labu didih, selanjutnya dipanaskan pada suhu 100 derajat C
kemudian ditambah K2Cr207, HgS04 dan H2S04 untuk selanjutnya di refluk selama 2 jam.
Setelah dingin kemudian dititrasi dengan larutan thio 0,025 N.
Untuk analisis U dan logam berat pada contoh air sungai di lapangan dilakukan
preparasi sebagai berikut.
4. Analisis U dibutuhkan 6 liter dikisatkan dengan cara pemanasan sampai ±150 cc
diawetkan dengan rnenarnbahkan HN03 pekat hingga rnencapai pH<2
5. Logam berat dibutuhkan contoh air sedikitnya ± 10 liter, kernudian dikisatkan dengan
cara pernanasan sarnpai ± 150 cc.
6. Analisis Si dibutuhkan contoh air 500 cc tanpa pengkisatan dan pengawetan
Contoh endapan sungai
Pengambilan contoh endapan sungai dilakukan di lokasi yang sarna dengan contoh
air sungai. Contoh endapan sungai diambil pada dasar sungai dengan rnenggunakan sekop.
216 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN HASlL PENELITIAN TAHUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-5
Berat contoh ± 2 Kg, ukuran butir contoh bervariasi dari lempung sampai pasir halus,
kemudian dikeringkan pada panas matahari. Selanjutnya diayak dengan ayakan 80 mesh,
butiran < 80 mesh dipisahkan dari > 80 mesh. Kemudian butiran < 80 mesh dikuartering dan
diambil 50 gram untuk dikirim ke laboratorium.
Contoh tanah :
Pengambilan contoh tanah dilakukan dengan menggunakan linggis atau sekop pada
kedalaman 20 sid 30 cm dibawah permukaan tanah, contoh diambil di lokasi sekitar
penelitian penambangan Rirang serta terowongan Eko Remaja baik di bagian depan maupun
belakang mulut terowongan dengan jarak antar lokasi contoh ± 100 m. Di Rirang diambil 3
contoh, di Eko Remaja 6 contoh tanah, di sekitar pengolahan bijih U di Lemajung diambil
2 contoh (lihat Gambar 1 peta lokasi kerja pengambilan air dan endapan sungai dan tanah di
Kalan ). Contoh tanah diambil sebanyak 2 kg di setiap lokasi. Kemudian dikeringkan dan
diayak dengan ukuran 80 mesh yang < 80 mesh dipisahkan, selanjutnya dikuartering dan
diambil 50 gram untuk dikirim ke Jakarta.
Contoh tanah dimaksudkan untuk :
• Penentuan kandungan uranium (dengan mempergunakan UV -VIS spektrofotometer
Cecil 4000)
• Penentuan kandungan logam berat dengan AAS (Atomic Absorbtion
Spektrophotometer )
Pengukuran radioaktivitas lingkungan dilakukan dengan menggunakan SPP2NF di tempat
lokasi pengambilan contoh dan di tempat pemukiman personil di Efka
HASIL DAN BAHASAN
Air Sungai Kalan (ASK)
Hasil analisis logam berat dan U contoh air sungai di ASK-I,2,3,4,5 & 6 di Eko
Remaja & Lemajung seperti terlihat pada Gambar 2,3. dan 4. Pada Gambar 2 terlihat bahwa
kadar Ca,Mg, dan Zn pada semua titik lokasi kecuali pada pada lokasi ASK-2 pada
PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 217
KVMPVLAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHVN 20fJ5 ISBN.978-979-9914) -2-5
tahun 2005 umumnya relatif lebih rendah dari tahun 2002, 2003 dan 2004 hal ini terjadi
karena aktivitas di Eko Remaja dan Lemajung menurun. Sedangkan untuk Fe pada lokasi
ASK-I dan ASK-2 terjadi kenaikan tetapi tidak significant. Pada lokasi ASK-2 air sungai
langsung dialiri dari air terowongan, sehingga pada lokasi tersebut ada kecenderungan lebih
tinggi dibandingkan dengan tahun 2002, 2003 dan 2004. Untuk logam berat Ni relatif lebih
tinggi pada setiap lokasi di Eko Remaja-Lemajung tetapi masih di bawah NBD yang
diijinkan sehingga cukup aman untuk lingkungan. Sedangkan pada Gambar 3 terlihat Pb, Mo
dan Cu juga relatif sarna dari tahun 2002, 2003 dan 2004 sedangkan untuk BOD di lokasi
ASK-4 (camp EFKA) terjadi kenaikan, hal ini disebabkan karena kamp EFKA yang selalu
ditempati personil banyak memberikan sampah pada air sungai sehingga menyebabkan
perubahan pada lokasi didekatnya.
Untuk radioaktivitas unsur U pada Gambar 4 terlihat grafik relatif lebih rendah pada
tahun 2002, 2003 dan 2004 hanya pada lokasi ASK-I, ASK-5 dan ASK-6 terlihat sama
untuk tahun 2005 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnnya. Hal ini terjadi karena
aktivitas kegiatan menurun, sedangkan pada lokasi ASK-I, ASK-5 dan ASK-6 merupakan
konsekwensi logis daerah mineralisasi uranium. Bila ditinjau lebih jauh bahwa contoh air
yang terpengaruh langsung oleh kegiatan penelitian penambangan pada lokasi di ASK-2,
sedangkan di lokasi ASK-I dan ASK-3 tidak terpengaruh secara langsung, hal ini terlihat
pada grafik kadar logam berat dan radioaktivitas unsur U terlihat menurun dari lokasi ASK
3 sampai ASK-6. Perlu diketahui bahwa contoh pada lokasi ASK-6 air sungai sudah
terencerkan dengan air sungai Kalan, sehingga pada lokasi ASK-6 paling rendah dibanding
dengan lokasi lainnya.
218 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-5
IL _
e 0.12••
..a 0.1
E~ 0.0&
9-U; 0.06
~; 0.04••Co 0.02
:.::
II ••••••
~~~i ~! ! ! !
II ••
Ii!
II!
I,i
+-+-+-.1iII ,----! -+-Ca(mgll) "I
•. I •. Mg (mg/l).,
"c' i Fe (mg/l);( ~ )I( )1:'~! ! ! Ni (mg/l)~ ~ ~ ~•••• """*- Zn ( mg/l)
Gambar 2 : Grafik perbandingan kadar logam berat pada beberapa lokasi contohair sungai di Eko Remaja dan Lemajung tahun 2002, 2003,2004 dan2005
0.35 ,.. •__ . . ._.•._._. __. H_ •••• '.---- .• ••••• __ ••__ ••• _._. _
I" coInc'""0-E'".c _E'a,'"E"'-9-'Ui
E'E'"••co:.:
0.31~
Q.250,20.150,10.05
I~ .5 5 : i; ~ : 5if •• I •••••••• III,. ,. "" ....
m.
... = ~ =...
Lokasi dan tahun pengambilan contoh
I · Pb Imgll)~
-.-Mo (mgll) II
Cu(mgll) II
l_'~ BOD(~~/I)III
----- 1
Gambar 3 : Grafik perbandingan kadar logam berat dan BOD pada beberapa lokasicontoh air sungai di Eko Remaja dan Lemajung tahun 2002, 2003,2004dan 2005
PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN 219
KVMPVLAN LAPORAN HAS!L PENELlTlAN TAHVN 2()()J ISBN.978-979-99141-2-5
0.0100
0.00900.00800.0070i 0.00605'
~
0.0050
0.0040
0_0030' -A0.0020 ..j0.0010I
0.0000
I
III~f
-,\V_II fl IIII 1III ~-ll~1~Irrri~U(X10-3~~~~]1
ILokasl dan tahun pengamblln contoh j
--------------------------------- -1
Garnbar 4 : Grafik perbandingan aktivitas U pada beberapa lokasi contoh airsungai di Eko Rernaja dan Lernajung tahun 2002, 2003, 2004 dan2005
Air sungai Rirang (ASR)
Hasil analisis logarn berat dan U pada contoh air sungai di ASR-1,2,3,4 & ASR-5 di
Rirang seperti terlihat pada Garnbar 5, 6 dan 7. Dari Garnbar 5 terlihat bahwa kadar Ca,
Mg, Ni dan Zn untuk tahun 2005 relatif lebih rendah dibandingkan pada tahun 2002,2003
dan 2004 hal ini disebabkan karena aktivitas di Rirang rnenurun sehingga logam berat lebih
rendah pada tahun 2005. Untuk Fe pada lokasi ASR-l,2 dan ASR-3 cenderung sarna,
sedangkan lokasi ASR-4, dan ASR-5 cenderung naik dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. hal ini diduga pada lokasi ASR-5 karena pengaruh dari air sungai yang
mengalir dari penelitian penambangan di Rirang. Tetapi masih di bawah Nilai Ambang Batas
yang diijinkan (Baku Mutu air PP.29 tahun 1990 dan Kep.Men.KLH tahun 1988) ( lihat
pada tabel 3 )
Pada Gambar 6 terlihat pada grafik bahwa Pb, Mn, Mo, Cu serta BOD pada tahun
2005 cenderung rnenurun dibandingkan dengan tahun 2002,2003 dan 2004. Hal ini
disebabkan karena aktivitas di Rirang menurun. Pada Gambar 7 terlihat grafik menurun
untuk radioaktivitas U bila dibandingkan pada tahun 2002, 2003 dan 2004 . Hal ini tcrjadi
220 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLlR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-S
karena pada tahun 2005 aktivitas kegiatan menurun dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Perlu diketahui bahwa contoh pada lokasi ASR-I lebih dekat dengan pusat
penelitian penambangan di Rirang dibandingkan dengan lokasi lainnya, sehingga pada grafik
terlihat dari lokasi ASR-l menurun sampai pada lokasi ASR-5. Dimana pada lokasi ASR-5
air sungai Rirang sudah
terencerkan dengan sungai Kalan, sehingga lokasi ASR-5 lebih rendah dibanding dengan
lokasi lainnya.
0.06
_ 0.05'i:'"§.e 0.04..J:I
E.•~ 0.031iiI!~ 0.02....co" 0.01
//~...", .....•.. o"
j/\\.. \
~
l-+-ca(mglllo .1 ~ >-----<.-.-~:...._. ~~ ~ ~;. Mgjmgll)
I Nn ~ Nn ~ Nn ~ Nn • Nn.~
1 g g g g g g g g g 8 g g g g g ~ g g g 8 •...•...•Fe (mgJl) 1'1I " " "" """" """" """ " " " " II -0; ":' w; ":' •••• ('oj r>f '1 r'1.,., '1 "f.,.,. ., ., .,., Ni(mg/l)
, ffi ffi ~ 5i ct ci: ffi ~ a; DE: ~ ffi 51 5i go; ~ 5i f!i f!i 5i II\!I
I oc(oc(c(e( ~~oc(<t ~:2<t4( c(o(<C(c( e(<(<oc(L=~~~ ..~~~I Lokasl dan tahun pengambllan contoh
1 _ _. .. _ .. ~ .. ~_. ._._. __ .. _ " " .. _ ._ _lGambar 5 : Grafik perbandingan kadar logam berat ( Ca,Mg,Fe, Ni dan Zn )
pada beberapa lokasi contoh air sungai di Rirang tahun 2002,2003,2004 dan 200
I'--~~:"t:
!o.31~i!• 0.25.Q
Eg. 0.2.!!
iii 0.15I!~C 0.1•..c
~ 0.05
Gambar 6 : Grafik perbandingan logam berat dan BOD pada beberapalokasi contoh air sungai Rirang tahun 2002, 2003,2004 dan2005
PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA TAN 221
KUMPULAN LAPORAN IlASIL PENELlTlAN TAIlUN 20fJ5
0.0100 _.._._.'h ".n .. '
0.0090 , .-A0.0080 10.0070
'ij:II)
0.0060
~0.0050
~'3 0.00(0
~ 0: 0.0030
0.00200.00100.0000
Lokasl clan tahun pengambUan contoh
ISBN.978-979-99141-2-5
Gambar 7: Grafik perbandingan kadar U pada beberapa lokasi contoh air sungaiRirang tahun 2002, 2003,2004 dan 2005.
Endapan sungai Kalan (ESK)
Hasil analisis logam berat ( Ca, Ni, Zn, Cu, Pb, Mn dan Mo) dan U dari contoh
endapan sungai di ESK-l,2,3,4,5 & ESK-6 di Eko Remaja & Lemajung seperti terlihat pada
Gambar 8, 9 & 10. Dari Gambar 8 terlihat bahwa kadar Ca, Ni, Zn, dan Cu pada tahun 2005
terlihat lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2002,2003 dan 2004 kecuali Zn pada ESK
4 terlihat naik diduga adanya hujan yang turun terus menerus pada saat pengambilan contoh
tahun 2005 mengakibatkan terlarutnya logam-Iogam berat pada tanah. Hal yang sarna terjadi
juga untuk Pb, Mn, dan Mo pada Gambar 9 kadamya relatif lebih rendah bila dibandingkan
dengan tahun 2002,2003 dan 2004 kecuali pada ESK-2 dan ESK-4. Hal ini terjadi karena
aktivitas kegiatan di Eko Remaja dan Lemajung sudah menurun sejak tahun 1997/1998.
tetapi masih di bawah NAB yang diijinkan ( lihat tabel3 ). Hal yang sama berlakujuga pada
radioaktivitas U pada Gambar 10 terlihat grafik relatif menurun bila dibandingkan antara
tahun 2005 dengan 2002,2003 dan 2004. Hal ini terjadi karena aktivitas kegiatan Eko
Remaja dan Lemajung pada tahun 2005 terus berkurang dibandingkan dengan tahun
2002,2003 dan 2004.
222 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-S
Bila ditinjau lebih jauh bahwa contoh endapan sungai yang terpengaruh langsung oleh
kegiatan penelitian penambangan terjadi pada pada lokasi di ESK-2, sedangkan di lokasi
ESK-l dan ESK-3 tidak terpengaruh secara langsung. Diduga terkait dengan aktivitas
lainnya misalnya perbaikan jalan atau penebangan hutan yang dilakukan oleh beberapa
pemegang HPH di sekitar lokasi Eko Remaja Kalan.
a.
'0 70~e,.s a.
1)--"''.;,_ ...~
~
••••• ••••• • ••• , ....+-+--or Oft....~ ~Oft Oft~ VOft ••
W W
Gambar 8 : Grafik perbandingan kadar logam berat pada beberapa lokasi contohendapan sungai di Eko Remaja - Lemajung Kalan tahun 2002,2003,2004 dan 2005 .
c;'" 80e,.s 70
r- --------------- - --- -
I 100
I
IIIi
,/J~~, ..-iI,'I,--~"
----~
Oft
-- Pb ( mg/kg). .
5•• --- Mn(mg/kg)
:::
I
Lokasi dan tahun pengambilan contoh
--Mo (mg/~ IL____ n ______________________ n ______
Gambar 9: Grafik perbandingan kadar logam berat pada beberapa lokasicontoh endapan sungai di Eko Remaja- Lemajung Kalan tahun2002,2003,2004 dan 2005.
PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA TAN 223
KUMPULAN LAPORAN IIASlL PENELlTlAN TAHUN 2fJ05
0.1000
0.0900 ~'t:'
0.0800i ~0.0700<'I ~
0.0600.!!. WI
0.05004! ~
0.0400
80.0300~ 0,02000.0100 I
---.------..-...
0.0000i i~~i i~~i i~~i i~~i i~~.•...•...•......
'1 ~ ~ "I"I "I "I "I~ ~ ~ ~"I "I "I "I
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~~ ~ ~ ~~ ~ ~ ~~ ~ ~ ~
Lokasl dan bhun pengambilan contoh
-----------.------------
ISBN.978-979-99 I 41-2-5
Gambar 10 : Grafik perbandingan aktivitas unsur U pada beberapa lokasi contoh endapansungai di Eko Remaja - Lemajung Kalan tahun 2002, 2003,2004 dan 2005
EndapansungaiFtirang(ESR)
Hasil analisis logam berat dan U dari contoh endapan sungai Rirang di lokasi ESR
1,2,3,4 & ESR-5 di Rirang seperti terlihat pada Gambar 11,12 dan 13. Pada Gambar 11
terlihat bahwa kadar Ni, Zn, Cu dan Pb pada tahun 2005 terlihat lebih rendah dibandingkan
dengan tahun 2002,2003 dan 2004. Hal yang sarna berlaku juga untuk Mn, Mo dan Ca pada
Gambar 12 yang juga relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2002,2003 dan
2004. Sedangkan pada gambar 13 Radioaktivitas unsur U juga relatif menurun bila
dibandingkan antara tahun 2005 dengan 2002,2003 dan 2004. Hal ini terjadi karena aktivitas
kegiatan Rirang pada tahun 2005 terus berkurang bila dibandingkan dengan tahun 2002,
2003 dan 2004
Bila ditinjau lebih jauh bahwa contoh endapan sungai yang terpengaruh langsung oleh
kegiatan penelitian pen ambang an terjadi pad a lokasi di ESR-2, sedangkan di lokasi ESR-l
dan ESR-3 tidak terpengaruh secara langsung. Sehingga dapat dilihat pada grafik bahwa
lokasi ESR-l lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi ESR-2,3,4 dan ESR-5 Dapat
disimpulkan bahwa lokasi yang dekat dengan pus at penelitian penambangan
radioaktivitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi lainnya. Hal lain yang dapat
224 PUSAT PENGEM BANG AN GEOLOGI NUKLIR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005 ISBN.978-979-991 41 -2-5
mempengaruhi kenaikan radioaktivitas adalah terkait dengan aktivitas lainnya misalnya
perbaikan jalan atau peneba-
ngan hutan yang dilakukan oleh beberapa pemegang HPH di sekitar lokasi Rirang Kalan .
• • -+- .• ... . .N ••.."" OJ••.."" OJ•...'" OJ••..'" OJ••..'"
co cococo cocococo cocococo cocococo cococococo cococo coco•••• coco•••• co•••••• ••••••co~ ~~~ ~~~~ ~~~~ OJN~~ ~~~~
Ii:
~Ii: NNNOJ •••.•••• ;;.... ""'"""""
Ii: ••Ii:•• Ii:Ii:Ii:Ii: Ii:Ii:a:a: a:a:Ii:Ii: Ii:Ii:Ii:Ii:•• •••••• •••••••• ..•••••• •••••••• •••••••••• •• •••••••• •••••••• •••••••• ••••••••
Lokasi dan tahun pengambilan contoh---------_._------~-_.
[-+-ca(mg/kg)
I~-"'-· Ni (mg/kg)
__ Zn (mg/kg) !iI
--:~~~.J
Gambar 11 : Grafik perbandingan kadar logam berat pada beberapa lokasi contohendapan sungai Rirang tahun 2002, 2003,2004 dan 2005 .
Gambar 12 : Grafik perbandingan kadar logam berat pada beberapa lokasi contohendapan sungai di Rirang tahun 2002, 2003,2004 dan 2005
PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA T AN 225
KUMPULAN LAPORAN HAS/L PENEL/T/AN TAHUN 2()().'i ISBN.978-979-99141-2-5
Gambar 13 : Grafik perbandingan aktivitas U pada beberapa lokasi contoh endapansungai di Rirang tahun 2002,2003,2004 dan 2005
Tanah di Kalan (TK)
Hasil analisis logam berat ( Ca,Ni,Zn,Cu,Pb,Mn,Mo ) dan radioaktivitas U pada
contoh tanah Kalan(TK) di lokasi TK-l,2,3,4,5, 6 ,9 & TK-I0 di Kalan seperti terlihat pada
gambar 14, 15 & 16. Pada Gambar 14 terlihat bahwa kadar Ca, Ni, Zn, dan Cu pada tahun
2005 terlihat lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2002,2003 dan 2004. Hal yang sarna
berlaku untuk Pb, Mn dan Mo terlihat pada Gambar 15 terlihat juga lebih rendah bila
dibandingkan dengan tahun 2002,2003 dan 2004. Untuk radioaktivitas unsur U tahun 2005
relatif menurun bila didandingkan dengan tahun 2002,2003 dan 2004. Hal ini terjadi karena
aktivitas kegiatan Eko Remaja dan Lemajung pada tahun 2005 jauh berkurang bila
dibandingkan dengan tahun 2002,2003 dan 2004.
Bila ditinjau lebih jauh bahwa contoh tanah yang terpengaruh langsung oleh kegiatan
penelitian penambangan pada lokasi di TK-l dan TK-4 sedangkan di lokasi TK-2 danTK-3
serta TK-5. tidak terpengaruh secara langsung. Sehingga dapat dilihat pada grafik bahwa
lokasi TK-ldan TK- 4 lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi TK-2,3,dan TK-5 Dapat
disimpulkan bahwa lokasi yang dekat dengan pusat penelitian penambangan
radioaktivitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi lainnya. Hal lain yang
kemungkinan terjadi adalah di lokasi tersebut merupakan daerah mineralisasi uranium.
226 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005
80
ISBN.978-979-99141-2-5
__ Ca(mg/l)
~~11-·;t--Ni (mg/l)
o 0.•....•...:i: :i:I- I- : Zn (m/kgl)
• Cu (mg/l)-,- _._.---~--------~~------~---.------.-- .--- ------------------~
Lokasi dan tahun pengambilan contoh
~C.O __ ,fj'
20 j "'
•..•...•..•e-a· ..•.·.Q ,
-f:t;10
o ,
'''''''"
~ ..,'"'"~ ..,'"'"~0 0 0800 00000 0 000 0000'" '" '"'"'"'" '"'"'"'"- - - ~~illill.•....•... '"'"..,..,
:i: :i: :i::i::i::i: :i::i::i::i:l-I- l-I-l-I- l-I-l-I-
~ 70C,.s 60·
~ SO.Q
~401~CIo= 30IIII!'"C'"'""o
:>c:
1'H)Hiif··~\
10\-··13 .._
,,"'~.,~.."~~I"·,~,.··~,·,,
.., '"'"80 000 00'"'"'"'"
CDCDenen
:i::i::i::i:l-I-l-I-
~_.~_ ..~~~:
Gambar 14 : Grafik perbandingan logam berat pada beberapa lokasi contoh tanah di EkoRemaja - Lemajung Kalan tahun 2002, 2003 dan 2004.
90
80
c;'"C, 70
.sE 60'"
.Q
E 50'"CI.2 40
'iijE
1:1 .- .•••• t+ ~ ••••<·:r .....• --)
g ~MNTg
~NT8gg~ g
<> <><> <><><><> <>~ <>
~~t! t!t! ~~ N~~ ~"!"I"I "i\'" " '"'"'" '"'"'"" '"'""'" '7
...... ......•.. •..•.....•.. •..•..•..•.. '"
•..Lokasi dan tahun pengambilan contoh
·-----lI
I
I
1--·--··-I -+- Pb ( mgll)Il....Mn(mg/I)Mo (mg/I).---------
----_ .._" .•._._----~------- --------- ..-------------------------------------Gambar 15 : Grafik perbandingan logam berat pada beberapa lokasi contoh tanah di Eko
Remaja dan Lemajung Kalan tahun 2002, 2003, 2004 dan 2005.
PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA TAN 227
KUMPULAN LAPORAN HASlL PE'NELITIAN TAHUN 2005
O.1800Jy..
c;0m'"~_ 0.1000••:!;;:~••o'5••a:
ISBN.978-979-99 141-2-5
Lokasl dan tahun pengam bllan contoh
0.0200
0.00001
= =
= =
: :: : :.
•.•.•.• !
~~-I1 __ u (X 10-2 Bqll~
Gambar 16 : Grafik perbandingan aktivitas U pada beberapa lokasi contoh tanah di EkoRernaja dan Lernajung Kalan tahun 2002,2003,2004 dan 2005
Tanah di Rirang (TR)
Hasil analisis logarn berat (Ca,Ni,Zn,Cu,Pb,Mn,Mo) dan radioaktivitas U dari
contoh tanah di TR-1,2 & TR-3 di Rirang seperti terlihat pada Gambar 17,18 dan 19. Dari
Garnbar 17 terlihat bahwa kadar Ca, Ni, Zn dan Cu pad a tahun 2005 terlihat lebih rendah
dibandingkan dengan tahun 2002,2003 dan 2004. Hal yang sarna berlaku juga untuk Pb, Mn
dan Mo terlihat lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2002,2003 dan 2004 (lihat
Garnbar 18). Untuk radioaktivitas U juga relatif rnenurun bila dibandingkan antara tahun
2005 dengan 2002,2003 dan 2004. Hal ini terjadi karena aktivitas kegiatan Rirang pada
tahun 2005 tidak ada bila dibandingkan dengan tahun 2002,2003 dan 2004
Bila ditinjau lebih jauh bahwa contoh tanah yang terpengaruh langsung oleh kegiatan
penelitian penarnbangan pada lokasi di TR-1 dan TR-2 sedangkan di lokasi TR-3 tidak
terpengaruh secara langsung. Sehingga dapat dilihat pada grafik bahwa lokasi TR-1 dan
228 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLlR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005 ISBN.978-979-991 41-2-5
TR- 2 lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi TR-3, dapat disimpulkan bahwa lokasi yang
dekat dengan pusat penelitian penambangan radioaktivitasnya lebih tinggi dibandingkan
dengan lokasi lainnya. Hal lain yang dapat mempengaruhi kenaikan radioaktivitas adalah
terkait dengan aktivitas lainnya misalnya jalan atau aktivitas lainnya misalnya perbaikan jalan
atau penebangan hutan yang dilakukan oleh beberapa pemegang HPH di sekitar lokasi
Rirang Kalan.
-CI 60~~CI
.s 5011:1
Qj 40.gE11:1 30CI
..Q
"iij 2011:1•..Q)-c: 10Q)rJIc:
~ 0 I-
~-- --- ·It~.__._,._-_.~-,-"----a+--/ -.••
'-----1-+-Ca(mg/kg)..,........-----r--~-
NM..•on NM..•on NMg g " -Ni (mg/kg)0 000 0000 000 000 0000 00
!::! ~!::!~ !::!!::!!::!!::! !::!!::!!::! ~~NNNN MM
~ ~ I Zn (m1k911J
a:a:a:a: a:a:a:a: a:a:l-I-l-I- l-I-l-I- l-I-
Lokasi dan tahun pengambilan contohI Cu (mg/kg)L
Gambar 17 : Grafik perbandingan logam berat pada beberapa lokasi contoh tanah di Rirangtahun 2002, 2003,2004 dan 2005
PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA T AN 229
KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELlTlAN TAHUN 2(}05 ISBN.978-979-9914 1-2-5
Lokasi dan tahun pengambilan contoh
_ 50C)
~ 45i::C) I tI-- •..." ..- ..!O .•. - .• -'"
.§.. 40
- 35EQ).Q 30
~ 25C)..2 20
tIJCU 15·..Q)
C 10
3: 5 I •Co
~ 0 N .., •••000o 0 0~ g Srr. rr. rr.I- I- I-
L _
fi! .. ,-_ .• -'~ ..._----"if!.-.- ..•.__.~:;
t---- ---1
-+- Pb ( mg/kg)
.··w_·· Mn(mglkg)____._~()(I1!~/kg)j I
I
•
•••..• ••••
'"
N..,...'" N..,...'"0 0000 00000 0000 0000~ !::!!::!!::!!::! !::!!::!!::!!::!N
NNN ..,..,..,..,rr. rr.rr.rr.rr. rr.rr.rr.rr.l- I-l-I-l- I-l-I-I-
-.---------------.-- -----_.~-~...;
Gambar 18 : Grafik perbandingan logam berat pada beberapa lokasi contoh tanah diRirang tahun 2002,2003,2004 dan 2005
7.0000
6.0000
c- 5.0000IX!
~o•••• 4.0000><
<II
~ 3.0000.:!::¥.,.2 2.0000"C
"LIX:
1.0000
0.0000 ,
N..,...0 000 00
!::!!::!!::!
rr.
rr.rr.•...
•...•... •
'" N..,...'" N..,...'"0 0000 00000 0000 0000!::!
!::!!::!!::!!::! !::!!::!!::!!::!
I-----------·---------·lN
NNN ..,..,..,.., -+- U (x10-2 Bq/l) irr. ri:rr.rr.rr. ri:rr.ri:ri:- _________ ...J•...•...•...•...•... •...•...•...•...
Lokasi dan tahun pengambilan contoh
Gambar 19 : Grafik perbandingan aktivitas U pada beberapa lokasi contoh tanah diRirang tahun 2002, 2003, 2004 dan 2005
230 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLlR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELlTIAN TABUN 2005 ISBN.978-979-99141-2-5
Pembahasan berdasarkan peraturan Pemerintah (PPRI dan keputusan MENKLH)
Baku mutu air pada sumber air menurut menurut kegunaannya ditentukan
berdasarkan kadar maksimum pencemaran yang diperbolehkan yakni:
Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa
pengolahan terlebih dahulu.
Golongan B, air yang dapat digunakan sebagai air minum dengan terlebih dahulu diolah
Golongan C, air yang dapat digunakan sebagai air minum dengan terlebih dahulu diolah
Golongan D, air yang digunakan untuk keperluan pertanian dan dimanfaatkan untuk
keperluan perkotaan, usaha industri, pembangkit listrik tenaga air
Dari hasil analisis data dapat dilihat bahwa kadar logam berat berdasarkan kriteria
penilaian kualitas air sungai relatif lebih rendah dari baku mutu air seperti yang tercantum
pada P.P.RJ.(Peraturan Pemerintah Republik Indonesia) No. 20 tahun 1990(3)dan Keputusan
MENKLH (4) serta S.K. DIRJEN BATAN No.29/DJ/VII/1995 Tentang Baku, Mutu
Kualitas air (5). Untuk kualitas air masih relatif lebih rendah dari nilai baku mutu air sehingga
dinyatakan aman untuk lingkungan dan termasuk golongan A, sehingga dapat diminum tanpa
diolah terlebih dahulu seperti yang tercantum pada Keputusan MENKLH (4)
Pembahasan di Eko Remaja, Lemajung dan Rirang berdasarkan EQAM (AMDAL)
Untuk hasil analisis logam berat serta aktivitas U pada contoh air sungai di Eko Remaja,
Lemajung dan Rirang (lihat Tabel 3 dan 4) masih lebih rendah dari Nilai baku mutu air yang
tercantum pada Keputusan Kepala BAPETEN No.2/Ka.BAPETEN/V -99 Tentang Baku
Tingkat radioaktivitas Lingkungan (6) , sehingga dapat dinyatakan aman untuk kawasan Eko
Remaja, Lemajung dan Rirang. Kriteria penilaian kualitas air dengan metode EQAM,
AMDAL (7) sebagai berikut : kualitas air sungai menurut parametemya (Lihat Tabel 3),
ditentukan berdasarkan baku kualitas air (lihat Tabel 1 dan 2). Contoh untuk ASK-1 di Eko
Remaja - Lemajung (Tabel 3) untuk Ca ( tahun 2005 ) 0.170 mg/l, kemudian dinilai pada
tabel 1 adalah < 75 ( sangat baik ) selanjutnya dinilai kualitas lingkungannya (81-100) %
dengan angka 5 (lihat Tabel 2) . Demikian untuk unsur pada Tabel 3 dan data untuk air
sungai di Rirang ( Tabel 4) dinilai seperti tersebut diatas, selanjutnya dibuat tabel seperti
PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA T AN 231
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005 ISBN.978-979-99 141-2-5
Tabel 5 ( Eko Remaja Lemajung) dan Tabel 6 (Rirang ). Dari hasil rata-rata penilaian
kualitas air sungai untuk Eko Remaja -Lemajung ( 4.8 ) dan di Rirang (4.7). Sehingga
kualitas lingkungan disekitar kawasan Eko Remaja-Rirang adalah baik (4,80 dan 4,90)
lihat Tabel 2.
Pembahasan dosis radiasi di terowongan dan base camp etka
Hasil pengukuran dosis radiasi Extema didalam terowongan tertinggi pada TU-179
(BM -179) yaitu sebesar 10,56 IlSV/ J, sedangkan yang cukup tinggi lainnya yaitu pada TU
290 (BM-294) sebesar 10,39 IlSV/ J. ( lihat pada Tabel 7). Pengukuran radiasi Ekstema di
luar terowongan Remaja tertinggi pada lokasi tumpukan tailing ( sebelah timur rumah genset)
sebesar (0.90- 3,15) IlSv/ J (lihat Tabel 8) .
Hasil pengukuran dosis radiasi extema di base camp Etka dapat dilihat pada Tabel 9
serta gambar 20 ( peta radioaktivitas lingkungan di camp Etka Kalan Kalimantan barat )
berkisar (0,1 -0,162) IlSv/jam. Lokasi yang cukup tinggi disekitar core box ( tempat
penyimpanan core hasil pemboran). Hal ini disebabkan karena pada core box masih
tersimpan contoh yang aktivitasnya cukup tinggi. Pengukuran dosis radiasi di temp at hunian
base camp etka tertinggi di gudang ( depan Kantor Etka) yaituberkisar ( 10,80 -27,00)
IlSv/jam dapat dilihat pada Tabel 10.
Nilai paparan radiasi hasil pengukuran diatas masih dibawah nilai batas dosis yang
diijinkan, seperti yang tercantum pada Kep. Kepala BAPETEN No.l/Ka.BAPETENN
99(6).
Batas maximum paparan radiasi yang diterima untuk pekerja radiasi adalah 50 mSv/tahun,
sedangkan untuk masyarakat umum adalah 5 mSv/tahun. Sehingga dapat dinyatakan bahwa
paparan radiasi di Eko Remaja, Lemajung, Rirang dan Jeronang serta base camp EFKA
cukup aman.
232 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2005
KESIMPULAN
ISBN .978-979-99141-2-5
• Hasil analisis Ca, Mg, Fe, Ni, Zn, Cu, Pb, Mn, Mo, Cu dan BOD pada air sungai di
Kawasan Rirang dan Eko Remaja - Lemajung untuk tahun 2005 relatif lebih rendah dari
pada tahun 2002, 2003 dan 2004. Demikian juga untuk radioaktivitas U tahun 2005
lebih rendah dari pada tahun 2002, 2003 dan 2004. Untuk penilaian Air sungai
berdasarkan kriteria penilaian kualitas air sungai relatif lebih rendah dari baku mutu air
seperti yang tercantum pada P.P.R.I. No. 20 tahun 1990(3)dan Keputusan MENKLH (4)
serta S.K. DIRJEN BAT AN No.29/DJNII/1995 Tentang Baku, Mutu Kualitas air (2).
Untuk Kriteria penilaian kualitas air dengan metode EQAM, AMDAL (7) rata-rata
penilaian kualitas air sungai untuk Eko Remaja -Lemajung ( 4.8 ) dan di Rirang (4.7).
Sehingga kualitas lingkungan disekitar kawasan Eko Remaja-Rirang adalah baik (4,80
dan 4,70), sehingga di kawasan tersebut diatas dapat dinyatakan aman untuk
lingkungan.
• Hasil analisis Ca, Ni, Zn, Cu, Pb, Mn serta Mo dan Radioaktivitas U pada endapan
sungai Eko Remaja - Lemajung, Rirang tahun 2005 relatif lebih rendah dibandingkan
dengan tahun 2002,2003 dan 2004.
• Hasil analisis Ca,Ni,Zn,Cu,Pb, Mn serta Mo dan Radioaktivitas U pada tanah Rirang,
Eko Remaja dan Lemajung tahun 2005 relatif rendah dibandingkan tahun 2002, 2003 dan
2004. Hasil pengukuran dosis radiasi di terowongan dan base camp Efka masih di
bawah rata-rata dosis yang diijinkan sehingga dapat dinyatakan aman untuk lingkungan.
• Pengelolaan aktivitas kegiatan penelitian Penambangan di Rirang, dan penelitian
penambangan yang pemah dilakukan beberapa tahun yang lampau di Eko Remaja serta
pengolahan Bijih uranium di Lemajung Kalan - Kalimantan Barat dilaksanakan dengan
baik. Sedangkan dosis radiasi di kawasan Eko Remaja, Lemajung dan pemukiman base
camp EFKA dan Jeronang juga dinyatakan cukup aman untuk personil yang bertugas
di lapangan.
PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLIR-BA T AN 233
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2(J(J5
DAFT AR PUST AKA
ISBN.978-979-99141-2-5
1. KOSIM AFFANDI, SUSYLANINGTYAS DAN SOEPRAPTO TJOKROKAR-
DONO; Laporan Status Pengolahan Bijih Uranium Eko Remaja-Kalan (1999).
2. BATAN, KEPUTUSAN DIRJEN BATAN No.455/DJ/X/1994; Tentang Rencana
Pemantauan Lingkungan Proyek Penelitian Teknik Eksplorasi dan Penambangan Bahan
Galian Nuklir BATAN (1994).
3. P.P.R.I. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.20 tahun 1990 Tentang Pengen
dalian Pencemaran Air (1990)
4. MENKLH; Keputusan Menteri Negara KLH No. KLH 021 Men/KLH/6/1988 Tentang
Pedoman Baku Mutu Lingkungan (1988)
5. BAT AN; KEPUTUSAN DIRJEN BATAN No.293/DJNII/1995 Tentang Baku Mutu
Kualitas Air ..(1995)
6. BAPETEN, KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
(BAPETEN) No.l,2,3 /Ka/ BAPETENI V-99; Tentang Ketentuan Keselamatan Kerja
Terhadap Radiasi (1999)
7. MOHAMMAD SOERYANI DR. IR. ; Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Pusat
Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan Universitas Indonesia Jakarta (1988)
8. ACHMAD SOROT SOEDIRO, TITI WISMA WATI, EEP DEDI, SRI WIDARTI;
Penelitian Dampak Lingkungan di Kalan Rirang Kalimantan Barat ( 2001).
9 ACHMAD SOROT SOEDIRO, TITI WISMA WATI, EEP DEDI, SRI WIDARTI;
Penelitian Dampak Kegiatan Eksplorasi U Lingkungan di Kalan Rirang Kalimantan Barat
(2002).
10. ACHMAD SOROT SOEDIRO, AMIR DJUHARA, TITI WISMA WATI, EEP DEDI,
SRI WIDARTI; Penelitian Dampak Kegiatan Eksplorasi U Lingkungan di Kalan Rirang
Kalimantan Barat ( 2003).
I1.MOHAMAD NAJIB, TITI WISMAWATI, EEP DEDI, SRI WIDARTI; Penelitian
Dampak Kegiatan Eksplorasi U Lingkungan di Kalan Rirang Kalimantan Barat ( 2004).
234 PUSAT PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLlR-BATAN
KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELlTlAN TABUN 2005
,-'r/ '-,~,-
".' /"-'.,r """"':'_(I / (f~:"C~~._-!/;;...\,
purll'~.~"kIII . x:.Gl:fM4:VfXN-
"'I"KA.LA.H -'
u
k
ISBN.978-979-99141-2-5
01Q = LokS$i Pengambllan Air
.:r, '"Lookui Pengambihm TanahrT . '"T«Ol'I'on-gan R-emaja
••• Sue CampI:TRI ;; tanah Kalan
~ '" Tmah Riroo9A~K •• A.lr Siiflgel Kalltii
ASR "'Air Sunpi £tinllg
E5K ;; Endlpan SUngal Kalen
ESR '" Endapan Slinp' Rirltng
Gambar 20 Peta Radioaktivitas Lingkungan di Camp Efka - Kalan,Kalimantan Barat
PUSA T PENGEMBANGAN GEOLOGI NUKLfR-BA T AN 235