pendahuluan.docx

17
PERAWATAN ALAT ORTODONTI CEKATAN PADA ANAK DALAM TUMBUH KEMBANG (FACTORS AFFECTING BEHAVIOR IN CHILD VISIT TO DENTAL CLINIC) Mentari Saulina Br.Sianipar* *Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Jalan Alumni No.2, Kampus USU Medan-20155 Abstrak Children's dental care is one of the ways of preventing children's dental damage early on. The treatment is carried out at early stages easier compared to dental care of adults. Mounting braces most responsive is at age child 11-15 years. The reason is the jaw bone age already had a good response to treatment. In doing care ortodonti on child there are some consideration, preparation, and treatment after the mounting of which should be known of parents and children so that treatment ortodonti against children was a success. The length of discharging ortodonti relative, depending on the condition of children ' s teeth. Although has been hospitalized ortodonti and success well, must be caution because position is still alterable and return to the initial position so necessary instrument retention.After a retention has already dispersed, then care of ortodonti is completed. Keywords : children’s dental, ortodonti, braces Pendahuluan Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat secara jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan anaknya

Upload: agnes-mendrofa

Post on 26-Oct-2015

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pendahuluan

TRANSCRIPT

Page 1: Pendahuluan.docx

PERAWATAN ALAT ORTODONTI CEKATAN PADA ANAK DALAM TUMBUH

KEMBANG

(FACTORS AFFECTING BEHAVIOR IN CHILD VISIT TO DENTAL CLINIC)

Mentari Saulina Br.Sianipar*

*Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU

Jalan Alumni No.2, Kampus USU Medan-20155

Abstrak

Children's dental care is one of the ways of preventing children's dental damage early on. The treatment is carried out at early stages easier compared to dental care of adults. Mounting braces most responsive is at age child 11-15 years. The reason is the jaw bone age already had a good response to treatment. In doing care ortodonti on child there are some consideration, preparation, and treatment after the mounting of which should be known of parents and children so that treatment ortodonti against children was a success. The length of discharging ortodonti relative, depending on the condition of children ' s teeth. Although has been hospitalized ortodonti and success well, must be caution because position is still alterable and return to the initial position so necessary instrument retention.After a retention has already dispersed, then care of ortodonti is completed.

Keywords : children’s dental, ortodonti, braces

Pendahuluan

Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat secara

jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan anaknya

bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka

sehat. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, juga

kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi

kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kata lain bahwa kesehatan gigi dan mulut

merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan yang tidak dapat

dipisahkan dari kesehatan tubuh secara umum.

Gigi dan rongga mulut merupakan salah satu alat vital yang harus mendapat perhatian

khusus karena bagian ini dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Salah satu cara

Page 2: Pendahuluan.docx

terbaik untuk mendukung sehatnya gigi dan rongga mulut adalah dengan melakukan

perawatan sejak dini.

Perawatan gigi anak merupakan salah satu cara pencegahan dini. Perawatan yang

dilakukan sejak dini lebih mudah dibandingkan dengan perawatan gigi orang dewasa.

Penting untuk mengenalkan langkah-langkah merawat gigi anak sejak dini. Sebagian

besar anak takut mendatangi dokter gigi bahkan hanya untuk sebuah pemeriksaan rutin biasa

pun mereka enggan. Pada umumnya, anak perlu dipandu di setiap tahap pertumbuhannya

termasuk kesehatan gigi. Mereka harus dikenalkan pentingnya merawat gigi sejak

dini. Banyak orangtua menganggap anak mereka tidak perlu merawat gigi secara teratur

karena nanti juga gigi akan tanggal. Padahal sebenarnya, mengenalkan pentingnya merawat

gigi anak sejak dini baik untuk mendorong mereka membiasakan diri merawat giginya

dengan baik. Gigi susu anak tidak kebal pada masalah gigi. Sangat penting bagi orangtua

untuk terus memperhatikan segala permasalahan yang terjadi di dalam mulut mereka.8

Tujuan Perawatan Ortodonti

Fungsi perawatan ortodonti ada dua macam. Yang pertama adalah untuk estetika,

yaitu untuk memperbaiki penampilan seseorang. Yang kedua adalah untuk mengembalikan

fungsi yang tidak normal. Pada susunan gigi yang maju pada rahang atas ataupun rahang

bawah, gigi yang tidak teratur, gigi yang renggang. Disamping itu pada gigi yang tidak rapi

proses pembersihannya sulit sehingga akan menyebabkan gigi berlubang, penyakit gusi,

bahkan dapat menyebabkan gigi lepas.

Pada gigi belakang yang tidak kontak menyebabkan kesulitan pada waktu

mengunyah, makanan menjadi tidak lembut sehingga akan terjadi gangguan pencernaan.

Page 3: Pendahuluan.docx

Pada gigi depan yang tidak kontak atau gigitan terbuka menyebabkan gangguan fungsi

berbicara, dimana tidak dapat mengucapkan vokal tertentu dengan jelas(celat).

Pada kasus tersebut diatas apabila tidak dirawat akan menyebabkan penggunaan yang

tidak normal pada permukaan gigi, tidak efektifnya fungsi pengunyahan, tekanan yang

berlebihan pada gusi dan tulang yang mendukung gigi atau gangguan sendi rahang, sakit

kepala dan sakit pada wajah dan leher.6

Kasus-kasus yang perlu perawatan ortodonti pada anak adalah

Gigi berjejal/tidak rapi

Gigi renggang

Gigi maju pada rahang atas / mronggos

Gigi maju pada rahang bawah

Kelainan sendi rahang (sakit sendi rahang /berbunyi)

Kesulitan mengunyah karena gigi belakang tidak kontak

Kesulitan berbicara/ vokal tertentu tidak jelas pada gigi depan yang terbuka

Kebiasaan buruk (menghisap ibu jari, bernafas lewat mulut, cara menelan yang salah)

Gigi permanen yang hilang karena kecelakaan atau dicabut

Page 4: Pendahuluan.docx

Sebagian besar orang berpikir bahwa perawatan ortodonti cekatan untuk remaja.

Namun, anak- anak juga. Perawatan kawat gigi yang paling responsif adalah saat usia anak

11-15 tahun. Pasalnya, pada usia tersebut tulang rahang sudah mempunyai respons yang baik

terhadap perawatan. Anak pun umumnya sudah kooperatif bila dipakaikan alat di rongga

mulutnya. Selain itu, gigi permanen telah erupsi semua, sehingga memudahkan penyusunan

gigi.

Dokter gigi spesialis ortodonti akan mendeteksi kelainan pada susunan gigi dan

bentuk rahang sedini mungkin dan menentukan waktu yang tepat untuk perawatan ortodonti ,

apakah perlu segera atau nanti di kemudian hari dan melihat perkembangan selanjutnya,

kontrol periodik 3 bulan sekali. Perawatan ortodonti / kawat gigi apabila dimulai pada waktu

yang tepat atau sedini mungkin, perawatan menjadi lebih mudah dan akan menghasilkan hasil

yang lebih baik, walaupun perawatan dapat berhasil pada usia berapapun.4,5

Pertimbangan Waktu Perawatan Ortodonti

Namun pada kasus-kasus tertentu, untuk usia anak yang lebih muda (8-10 tahun)

dilakukan perawatan ortodonti5.Pendapat beberapa penulis atau peneliti terdahulu dapat di

Page 5: Pendahuluan.docx

pakai sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan waktu dan manajemen rencana

tindakan ortodonti pada anak masa tumbuh-kembang, yaitu:

1. Tingkat keparahan kasus

Sudah jelas ada ditemukan kelainan pertumbuhan dentokraniofasial (malposisi atau

maloklusi) yang parah pada anak masa gigi desiui atau bercampur.Jika tidak segera

dilakukan koreksi,akan semakin parah dan kelainan tersebut bahkan dapat

membahayakan.Setiap kasus yang dirawat akan menghasilkan respons keberhasilan

yang berbeda-beda. Semakin parah kasus yang dihadapi, hendaknya semakin dini

perawatan perlu dilakukan, tetapi memerlukan waktu perawatan yang lama.

Kenyataan ini,menurut operator dan pasien harus memiliki kejasama yang baik.3

2. Interaksi dalam rongga mulut

Sebelum melakukan intervensi (kekuatan ortodonti) perlu diketahui adanya interaksi

kekuatan antara gigi-geligi, tulang alveolus, tulang wajah, dan muskuler dalam

fungsinya. Perawatan ortodonti dalam masa tumbuh-kembang, perlu dipertimbangkan

adanya interaksi komponen-komponen dentokranifasial secara substansial. Maloklusi

gigi-geligi akan menghasilkan hambatan atau gangguan terhadap proses tumbuh-

kembang rahang dan fungsi otot rongga mulut.3

3. Erupsi gigi geligi

Erupsi gigi tetap (pengganti) sering mengalami gangguan karena adanya kerusakan

atau kehilangan gigi molar desidui terlalu awal. Keadaan ini akan mengakibatkan

terjadinya malposisi (miringnya gigi tetangga atau elongasi gigi antagonis), maloklusi

dan traumatik pada Temporo Mandibularis Joint (TMJ). Urutan erupsi yang tidak

selaras dan seimbang akan berpengaruh terhadap derajat keparahan malposisi atau

maloklusi.3

4. Periode gigi geligi

Page 6: Pendahuluan.docx

Periode atau masa gigi geligi desidui, bercampur dan sering menunjukkan adanya

perbedaan tingkat keparahan maloklusi. Ada kemungkinan kelainan dentokraniofasial

anak yang terjadi pada masa gigi desidui, bercampur atau tetap dapat bersifat

sementara dan tidak diperlukan perawatan secara diri. Dalam ketiga periode gigi-

geligi tersebut, dapat dilakukan tahap perawatan preventif, interseptif atau kuratif

ortodonti dan kombinasi. Pada periode gigi desidui dan bercampur sering ditemukan

kelainan yang cenderung akan menetap, dan keadaan ini kadang-kadang memerlukan

tidakan serial ekstraksi. Bila tidak dilakukan perawatan ini dapat menyebabkan

maloklusi atau malposisi gigi geligi tetap. Pada masa gigi geligi desidui maupun

tercampur,sering kali keparahan maloklusi disebabkan adanya pengaruh lingkungan

kebiasaan rongga mulut yang jelek.3

Pertimbangan tersebut di atas memberi petunjuk kepada para dokter gigi,

bahwa dalam menentukan waktu dan manajemen perawatan ortodonti diperlukan

analisis kasus secara terpadu terpadu dari berbagai aspek. Selanjutnya diambil

keputusan diagnosis yang pasti, sehingga tindakan ortodonti yang akan diambil harus

bersifat pasti.

Persiapan Perawatan Ortodonti

Ada persiapan yang harus dilakukan sebelum anak melakukan perawatan ortodonti

cekatan.Secara umum sebelum melakukan perawatan orthodonti,dokter gigi harus melakukan

tahap-tahap sebagai berikut:

1. Menilai keluhan utama

Pada hal ini dokter gigi dan anak akan melakukan kegiatan tanya jawab untuk

mengetahui keluhan utama tentang gigi anak.Keluhan utama adalah salah satu acuan

sebuah perawatan karna hasil dari perawatan adalah sedapat mungkin untuk

Page 7: Pendahuluan.docx

memperkecil atau menghilangkan keluhan utama. Dokter gigi menanyakan beberapa

hal mengenai kebiasaan-kebiasaan anak sehubungan dengan gigi dan mulutnya.1,2

2. Anamnesa

Anamnesa adalah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dokter gigi untuk

mempelajari riwayat orang tua dan anak yang pada akhirnya akan menjadi dasar

analisa dokter gigi berkaitan dengan kemungkinan timbulnya maloklusi.2

3. Pemeriksaan ekstra oral dan intra oral

Pemeriksaan Ekstra Oral atau pemeriksaan di luar mulut ini antara lain meliputi

perbandingan lebar dan panjang kepala, tipe tulang tengkorak, apakah asrimetri

wajah. Pemeriksaan Intra Oral adalah pemeriksaan di dalam mulut untuk melihat

antara lain keadaan gigi dan mulutnya, apakah ada gigi berlubang, apakah frenulum

(lipatan yang menghubungkan bibir dengan gusi) tinggi dalam atau sedang dan lain-

lain, bagaimana hubungan rahang atas dan bawah saat berfungsi dan saat diam

(diistilahkan sebagai relasi sentrik), nilai overjet dan overbite (jarak normal gigi seri

depan atas dengan gigi seri depan bawah adalah 2-4 mm, jarak arah vertikal disebut

overbite, jarak arah horizontal disebut overhet), semua diperiksa dengan teliti.1

4. Analisa hubungan gigi-gigi

Selanjutnya dilakukan pencetakan rahang atas dan bawah. Dari hasil pencetakan

tersebut dapat diperoleh data-data antara lain hubungan gigi atas dengan gigi bawah

(oklusi gigi), lebar dan panjang lengkung gigi,ukuran lebar masing-masing gigi,dapat

telihat kelas pada cetakan gigi itu.1

5. Analisa ruangan

Prinsip memindahkan gigi adalah adalah harus menyediakan ruangan yang kosong

dulu untuk tempat gigi yang akan dipindah tersebut. Apabila kekurangan ruangan bisa

didapatkan dengan memperluas lengkung rahang,dengan mengasah gigi beberapa

Page 8: Pendahuluan.docx

milimeter,atau dengan mencabut gigi. Dapat juga terjadi kelebihan ruangan untuk

kasus gigi-gigi yang renggang. Analisa kelebihan ruangan pun nantinya akan

dikombinasikan dengan analisa sefalometri.1

6. Analisa foto rontgen

Foto rontgen yang digunakan untuk analisa dalam perawatan orthodonti adalah foto

sefalometri (cephalometry). Foto rontgen diambil dari samping kepala,dan merupakan

foto penting dalam perawatan orthodonti dalam menilai letak rahang terhadap tulang

tengkorak kepala dan letak rahang atas terhadap rahang bawah. Foto rontgen

panoramik merupakan foto rontgen yang diambil dari arah depan kepala, terlihat

lengkap rahang atas dan rahang bawah. Terakhir foto rontgent gigi, hanya khusu foto

satu atau dua gigi, untuk memperjelas keadaan khusus, misalnya kelainan pada ujung

akar. Foto ini hanya sebagai pendukung, bila dibutuhkan. Analisa foto sefalometri

akan memberikan gambaran profil skeletal dan dental secara lebih akurat, dan akan

membantu analisa perencanaan ruang yang dibutuhkan untuk merapikan gigi.1,2

7. Pemasangan alat

Pada kunjungan berikutnya Dokter gigi akan memasang alat ortodonti. Anak

akan beradaptasi akan alat-alat baru dalam rongga mulut.Pada pemasangan alat

ortodonti cekat, biasanya dokter gigi akan memberikan obar penghilang rasa sakit

utnutk menghilangkan rasa tidak nyaman.2

Pada alat ortodonti cekat,gigi dipasangi dengan bracket yang befungsi untuk

menyangga, sedangkan brace sebagai kawat untuk mengencangkan. Gigi yang akan

diberi bracket dibersihkan dengan alat dan bahan khusus. Kemudian gigi di-etsa atau

etching dengan bahan tertentu selama 30-60 detik supaya perlekatan alat dengan gigi

menjadi kuat. Bahan andhesif kemudian ditambahkan pada gigi dan alat, lalu alat

Page 9: Pendahuluan.docx

dipasang dan dilakukan penyinaran,apabila yang dipakai bahan langsung mengeras

tanpa penyinaran, tidak diperlukan penyinaran.

Perlakuan Setelah Perawatan

Setelah pemasangan alat ortodonti cekatan, perlu diperhatian cara perlakuan terhadap

alat ortodonti cekatan. Berikut beberapa hal yang harus di perhatikan oleh orang tua terhadap

anak yang memakai alat ortodonti cekatan:

Anak harus rajin membersihkan gigi. Baik dengan sikat gigi biasa dan dengan sikat

gigi khusus yang berbentuk cekung pada bulunya, serta ujung bulu berbentuk segitiga

untuk membersihkan sela-sela antara gigi dengan bracket, terutama setelah makan dan

sebelum tidur.

Sebaiknya menghindari makanan yang keras.

Menghubungi dokter gigi jika alat melukai atau ada bagian alat yang hilang dan patah.

Selalu mengunjungi dokter gigi yang merawat secara teratur agar alat diaktifkan.2

Lamanya perawatan ortodonti bervariasi, tergantung dari kasus gigi anak yang

ditangani

Walaupun telah menjalani perawatan ortodonti dan berhasil dengan baik, harus tetap

berhati-hati karena posisi tersebut masih dapat berubah dan kembali ke posisi awal. Untuk

mencegahnya, masih diperlukan satu kali perawatan retensi, yang bertujuan untuk

mempertahankan posisi gigi yang sudah teratur sehingga posisi gigi tidak akan kembali ke

posisi semula. Bentuk alat yang digunakan untuk perawatan retensi ini hampir sama dengan

alat ortodonti lepasan,tetapi tidak perlu diaktifkan dan lebih sederhana.2

Page 10: Pendahuluan.docx

Lama waktu pemakaian alat retensi antara 3-6 bulan atau tergantung dari keadaan

giginya. Bahkan kasus-kasus tertentu tidak membutuhkan perawatan retensi sama sekali.

Namun ada pula yang memelukan perawatan sampai lebih dari 6 bulan.2

Apabila alat retensi telah dilepas, berarti perawatan ortodonti telah selesai. Artinya,

anak sudah teratur.

Pembahasan

Perawatan gigi anak merupakan salah satu cara pencegahan kerusakan gigi anak sejak

dini. Perawatan yang dilakukan sejak dini lebih mudah dibandingkan dengan perawatan gigi

orang dewasa. Pemasangan kawat gigi yang paling responsif adalah saat usia anak 11-15

tahun. Pasalnya, pada usia tersebut tulang rahang sudah mempunyai respons yang baik

terhadap perawatan. Dalam melakukan perawatan ortodonti pada anak ada beberapa

pertimbangan,persiapan, dan perlakuan setelah pemasangan yang harus diketahui orang tua

dan anak sehingga perawatan ortodonti terhadap anak pun berhasil. Lamanya pemakaian

ortodonti cekatan relatif, tergantung kondisi gigi anak. Walaupun telah menjalani perawatan

ortodonti dan berhasil dengan baik, harus tetap berhati-hati karena posisi tersebut masih dapat

berubah dan kembali ke posisi awal sehingga diperlukan alat retensi. Setelah alat retensi

sudah dilepas, maka perawatan ortodonti selesai.

Page 11: Pendahuluan.docx

Daftar Pustaka

1. Maulani,C.Enterprise,J.Kiat Merawat Gigi Anak.Jakarta:Gramedia,2005:110-144

2. Suryanegara,R.Posisi Gigi Anak.Jakarta:Trubus Agriwidya,2000:38-60

3. Iwa,S.Solusi Penetapan Waktu dan Manajemen Perawatan Ortodonti pada Anak Masa

Tumbuh-Kembang.Dentikan Dent J,Vol 13,No.1,2008:68-73

4. Indriati,M.Kawat Gigi Cekat ( Ortodonti / Ortodontic ) itu tidak sakit

.http://orthodontic.co.id/about-us-klinik-ortodontik-drg-kawat-gigi-cekat-behel-

bracket-orthodontist-semarang.(20 agustus 2002)

5.

Anynomous.Bila Anak (Terpaksa) Pakai Kawat Gigi. http://klinikjoydental.com/bila-

anak-terpaksa-pakai-kawat-gigi/.(5 Februari 2012)

6. Anonymous.Tujuan Perawatan Ortodonti (kawat

gigi).http://seputargigi.com/component/content/article/34-artikel/84-tujuan-

perawatan-ortodonti-kawat-gigi.(15 Maret 2012)

7. Glitter.Mengenalkan Pentingnya Merawat Gigi Sejak

Dini.http://artikelkesehatananak.com/mengenalkan-pentingnya-merawat-gigi-sejak-

dini.html.(Sep 2, 2012)

8. Indriati,M. Menarik dengan Kawat Gigi Cekat / Ortodonti / Ortodontic Tanpa Sakit.

http://orthodontic.wordpress.com/2009/05/23/menarik-dengan-kawat-gigi-cekat-

ortodonti-ortodontic-tanpa-sakit/.(23 Mei 2009)