pendahuluan · web viewbentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan...

21
iii Teknik Bangunan Dan Konstruksi Kapal 1 (ME091301) Tugas 3 LAPORAN KURVA BONJEAN DISUSUN OLEH: 4212100041 Muhammad Sukma Raganata Sunggono Jurusan Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan

Upload: others

Post on 12-Sep-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDAHULUAN · Web viewBentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap

iii

Teknik Bangunan Dan Konstruksi Kapal 1 (ME091301)

Tugas 3LAPORAN KURVA BONJEAN

DISUSUN OLEH:

4212100041Muhammad Sukma Raganata Sunggono

Jurusan Teknik Sistem PerkapalanFakultas Teknologi Kelautan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya8 Januari 2013

Page 2: PENDAHULUAN · Web viewBentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap

i

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan tugas

penyusunan makalah dengan tepat waktu pada waktunya yang berjudul “LAPORAN

KURVA BONJEAN”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah TBKK I (Teknik Bangunan

Kontruksi Kapal I ) (ME091301) Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi

Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Dalam makalah ini penulis membahas tentang Cara menghitung dan membuat

Kurva Bonjean dengan baik dan benar serta mengetahui fungsi lain dari keguanaan Kurva

Bonjean. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, tak lupa pula penulis ucapakan banyak terimakasih kepada pihak yang telah

membantu dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir

Surabaya,7 November 2012

Penulis

Page 3: PENDAHULUAN · Web viewBentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap

ii

Daftar Isi

Kata Pengantar iDaftar Isi iiBab 1. PENDAHULUAN 4

1.1. Latar Belakang 41.2. Perumusan Masalah 41.3. Tujuan 4

Bab 2. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 52.1. Spesifikasi Kapal 52.2. Cara Menghitung Kurva Bonjean 52.3. Pembuatan Kurva Bonjean 62.4. Rencana Garis Kapal dan Tabel Ordinate 6

BAB 3. HASIL KURVA BONJEAN 83.1. Menghitung Luasan Station 83.2. Hasil Kurva Bonjean 15

Bab 4. KESIMPULAN 16

Page 4: PENDAHULUAN · Web viewBentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap

iii

Daftar GambarGambar 1....................................................................................................................................5Gambar 2....................................................................................................................................6Gambar 3....................................................................................................................................7Gambar 4....................................................................................................................................7Gambar 5..................................................................................................................................15

Page 5: PENDAHULUAN · Web viewBentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap

iii

Bab 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kurva Bonjean adalah kurva yang menunjukkan luas station sebagai fungsi dari sarat.

Bentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh

seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap station

sampai tinggi sarat (T) tertentu dapat dibaca dari gambar kurva bonjean pada ketinggian sarat

(T) yang sama, dengan menarik garis mendatar hingga memotong kurva Bonjean. Demikian

pula untuk sarat-sarat kapal yang lain dapat dilakukan dengan cara yang sama. Pada

umumnya kurva bonjean cukup digambar sampai setinggi tepi kapal, pada setiap station

sepanjang kapal.

1.2. Perumusan Masalah

1. Bagaimana cara membuat kurva bonjean?

2. Apakah Fungsi dari kurva bonjean?

3. Bagaimana cara menghitung kurva bonjean?

1.3. Tujuan

1. Memenuhi tugas laporan kurva bonjean dari dosen mata kuliah Teknik Bangunan

Konstruksi Kapal I ( TBKK I).

2. Dapat membuat kurva bonjean dengan benar.

3. Dapat menghitung Kurva Bonjean.

4

Page 6: PENDAHULUAN · Web viewBentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap

iii

Bab 2. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2.1. Spesifikasi Kapal

Dalam pembuatan kurva bonjean ini, saya mengambil salah satu contoh kapal dari

Desain 1 (Rencana Garis dan Bukaan Kulit) milik Arifah Fitriani. Kapal yang saya

ambill bernama MV SORA KHANSA yang memiliki Spesifikasi sebagai berikut :

1. LPP : 138 meter

2. LWL : 142,140 meter

3. LDISP : 140,070 meter

4. B : 21,80 meter

5. H :12,2 meter

6. T :9,4 meter

7. Cb :0,715

8. Vs :15 Knot

9. Type : GENERAL CARGO

2.2. Cara Menghitung Kurva Bonjean

Untuk menggambar kurva Bonjean terlebih dahulu harus menghitung tiap-tiap

station untuk beberapa macam tinggi sarat. Karena kurva Bonjen digambar sampai garis

geladak disamping kapal, maka harus menghitung luas station sampai geladak disamping

kapal. Untuk kapal kayu, ukuran yang dipakai didalam perhitungan adalah dengan

memperhitungkan tebal kulit. Untuk kapal baja ukuran yang diambil adalah tanpa

memperhitungkan tebal kulit kapal. Contoh Perhitungan Tiap Station Menggunakan Tabel :

5Gambar 1

Page 7: PENDAHULUAN · Web viewBentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap

iii

Keterangan pada Tabel :

Fungsi luas III merupakan hasil penjumlahan (Hasil I x II) jadi untuk WL 0-1 adalah

0 + 2,80 + 1,20 = 4,00.

Sedang IV = 2.1/3.h.

Karena ordinat yang dimasukkan kedalam tabel perhitungan adalah setengah lebar

kapal, maka kita kalikan dengan 2 untuk mendapatkan luas seluruh station.

Bilangan 1/3 adalah angka perkalian menurut hukum Simpson I.

h = jarak tiap garis air.

Untuk menghitung luas station dari garis air 0 sampai garis air 2 luas station WL0 –

WL1 ditambah luas station WL1 – WL2 demikian pula untuk luas station WL0 –

WL2 adalah luas station WL0 – WL2 ditambah luas station WL2 – WL4 dan seterus

2.3. Pembuatan Kurva Bonjean

Untuk ini mula-mula kita gambarkan garis dasar, linggi haluan dan buritan kapal,

garis geladak ditepi kapal, letak station-station dan garis-garis air.

Skala sarat tidak perlu sama dengan skala panjang kapal.

Pada tiap-tiap station kita gambar kurva Bonjean seperti terlihat pada gambar

2.4. Rencana Garis Kapal dan Tabel Ordinate

Agar dapat mengetahui pembuatan kurva bonjean maka terlebih dahulu harus mengetahui

Rencana garis Kapal dan Tabel Ordinate yang ada, dengan demikian lebih memudahkan

6

Gambar 2

Page 8: PENDAHULUAN · Web viewBentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap

iii

dalam proses penghitungan dan pembuatan kurva bonjean. Berikut gambar dari Rencana

Garis beserta Tabel Ordinatnya :

1. GAMBAR RENCANA GARIS

Bab 3.

2. TABEL ORDINATE

7

Gambar 3

Gambar 4

Page 9: PENDAHULUAN · Web viewBentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap

iii

BAB 3. HASIL KURVA BONJEAN

3.1. Menghitung Luasan Station

Berikut adalah Tabel Bonjean pada tiap station mulai AP hingga FP :

1. AP

2. Station 1

8

Page 10: PENDAHULUAN · Web viewBentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap

iii

3. Station 3

4. Station 4

5. Station 5

9

Page 11: PENDAHULUAN · Web viewBentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap

iii

6. Station 6

7. Station 7

8. Station 8

10

Page 12: PENDAHULUAN · Web viewBentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap

iii

9. Station 9

10. Station 10

11. Station 11

11

Page 13: PENDAHULUAN · Web viewBentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap

iii

12. Station 12

13. Station 13

14. Station 14

12

Page 14: PENDAHULUAN · Web viewBentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap

iii

15. Station 15

16. Station 16

17. Station 17

13

Page 15: PENDAHULUAN · Web viewBentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap

iii

18. Station 18

19. Station 19

20. FP

14

Page 16: PENDAHULUAN · Web viewBentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap

iii

3.2. Hasil Kurva Bonjean

Berikut adalah Hasil Pembuatan Kurva Bonjean dengan Skala 1 : 10 berdasarkan perhitungan

luasan pada tiap-tiap station pada Kapal MV SORA KHANSA :

15

Gambar 5

Page 17: PENDAHULUAN · Web viewBentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan pada permulaan abad ke sembilan belas oleh seorang Sarjana Perancis bernama Bonjean, untuk mengetahui luas dari tiap-tiap

iii

Bab 4. KESIMPULAN

Selain kita dapat melihat luasan pada tiap-tiap station pada kapal, kurva bonjean juga

memiliki Fungsi lain yaitu :

Dengan gambar kurva Bonjean ini kita dapat menghitung volume displacement tanpa

kulit untuk kapal baja pada bermacam-macam keadaan sarat.

Volume displasmen dihitung baik kapal itu dalam keadaan even keel (sarat rata)

maupun kapal dalam keadaan trim atau garis air berbentuk profil gelombang (wave

profil).

Sedang untuk kapal kayu yang dihitung adalah volume displacement dengan kulit.

Letak titik tekan memanjang B pada bermacam-macam keadaan seperti diatas juga

dapat dihitung dari kurva Bonjean ini.

16