pencahayaan

19

Upload: fian88

Post on 24-Jul-2015

56 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pencahayaan
Page 2: Pencahayaan

Salah satu factor yang digunakan dalam mendesain sistem pencahayaan adalah ILLUMINASI

Tingkat/Kuat Penerangan (Iluminasi - Lux), didefinisikan sebagai sejumlah arus cahaya yang jatuh pada suatu permukaan seluas 1 (satu) meter persegi sejauh 1 (satu) meter dari sumber cahaya 1 (satu) lumen.

Page 3: Pencahayaan
Page 4: Pencahayaan

VDU (Visual Display Unit )

Moon

CANDLE

fluorescent Sun

Page 5: Pencahayaan

Pada ruangan tempat kerja atau rumah modern, tingkat penerangan biasanya antara 10 dan 100 Footcandles (FC) atau lebih. situasi luar ruangan, tingkatnya mungkin dari 100 s.d 10.000 FC atau lebih

Cahaya yg bagus tidak hanya tergantung pada tingkat penerangan. Arah, distribusi, warna suhu dan semua hal yg memberi kontribusi dalam penerangan dan penglihatan. pantulan dan kontras juga sangat mempengaruhi.

Pada umumnya Level/Tingkat penerangan berhubungan dengan kebutuhan dari pekerjaan visual. Biasanya, semakin banyak cahaya yg tersedia, semakin mudah melalukan tugas/pekerjaan spesifik. tetapi berapa banyak cahaya

Page 6: Pencahayaan

Jenis dari pekerjaan Pantulan dan kontras ( latarbelakang dan

pekerjaan ) Mata ( umur dan kondsi ) Kecepatan dan akurasi

Page 7: Pencahayaan

Sesuai dengan usia mata, dibutuhkan lebih banyak cahaya untuk melihat detail yang sama dengan kecepatan dan akurasi yang sama. Untuk alasan tersebut sistem pencahayaan harus di desain dengan spesifikasi sesuai dengan kebutuhan manusia. Misalnya sebuah ruangan kelas yang didesain untuk anak-anak hanya membutuhkan 40 fc, akan tetapi jika ruangan tersebut didesain untuk aktivitas orang dewasa mungkin membutuhkan 80 fc atau lebih. Saat ini, level cahaya di rumah, sekolah atau kantor berkisar antara 20 sampai 100 fc atau lebih

Page 8: Pencahayaan
Page 9: Pencahayaan

  Tempat umum dg sekelilingnya gelap

A 20-30-50 2-3-5Orientasi yang mudah untuk kunjungan sementara dalam jangka

pendek                 B 50-75-100 5-7.5-10

Ruang kerja dimana hanya tugas2

visual saja yg dikerjakan    C 100-150-200

10-15-20

Penampilan dari tugas2 visual dengan

kontras tinggi dan size besar  D 200-300-400 20-30-40

Penampilan dari tugas2 visual yang berukuran medium atau kecil E 500-750-1000 50-75-100

Page 10: Pencahayaan

Penampilan dari tugas2 visual dengan kontras rendah atau size yg sangat kecil

F 1000-1500-2000 100-150-200

Penampilan tugas2 visual yang dilakukan dalam tingkatan yang rendah atau berukuran kecil dilakukan dalam waktu jangka panjang   

G 2000-3000-5000 200-300-500

penampilan dari tugas-tugas yang diperpanjang dan sulit sekali H 5000-7500-10000 500-750-1000

kinerja dari tugas visual yg sangat spesial dengan tingkat kontras sangat rendah      

I 10000-15000-20000

1000-1500-2000

A-C Untuk area yang luas ( lobby area ) D-F untuk ruang kerja

G-I for extremely difficult visual tasks

Page 11: Pencahayaan

Examples of Luminous Intensities to DIN 5035, Part 2

Location Footcandles (fc)

Offices

Office rooms 30

Typing, drafting areas 75

Factories

Visual work on production lines 100

Hotels

Public areas 20

Reception, cashier points 20

Stores

Show windows 150 - 250

Hospitals

Wards 10 - 15

Emergency treatment areas 50

Schools

Auditoriums, indoor gyms 30

Classrooms 40 - 70

Page 12: Pencahayaan

Metoda Pengukuran intensitas penerangan ini memakai

alat luxmeter yang hasilnya dapat langsung dibaca.

Alat ini mengubah energi cahaya menjadi energi listrik, kemudian energi listrik dalam bentuk arus digunakan untuk menggerakkan jarum skala. Untuk alat digital, energi listrik diubah menjadi angka yang dapat dibaca pada layar monitor.

Page 13: Pencahayaan

Penentuan titik pengukuran

a) Penerangan setempat: obyek kerja, berupa meja kerja maupun peralatan.

b) Penerangan umum: titik potong garis horizontal panjang dan lebar ruangan pada setiapjarak tertentu setinggi satu meter dari lantai.

Page 14: Pencahayaan

Jarak tertentu tersebut dibedakan berdasarkan luas ruangan sebagai berikut:

1) Luas ruangan kurang dari 10 meter persegi: titik potong garis horizontal panjang dan lebar ruangan adalah pada jarak setiap 1(satu) meter.

Page 15: Pencahayaan

2) Luas ruangan antara 10 meter persegi sampai 100 meter persegi: titik potong garis horizontal panjang dan lebar ruangan adalah pada jarak setiap 3 (tiga) meter.

Page 16: Pencahayaan

3) Luas ruangan lebih dari 100 meter persegi: titik potong horizontal panjang dan lebar ruangan adalah pada jarak 6 meter.

Page 17: Pencahayaan

Persyaratan pengukuran

Pintu ruangan dalam keadaan sesuai dengan kondisi tempat pekerjaan dilakukan.

Lampu ruangan dalam keadaan dinyalakan sesuai dengan kondisi pekerjaan.

Page 18: Pencahayaan

Any Question ?

Page 19: Pencahayaan

Terima Kasih