penanganan nyeri dan obat
TRANSCRIPT
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 1/26
PENANGANAN NYERI DAN OBAT-OBAT ANALGETIK
I. Penanganan Nyeri
Farmakologi: gunakan Step-Ladder WHO
1) OAINS efektif untuk nyeri ringan-sedang, opioid efektif untuk
nyeri sedang-berat.
) !ulaila" dengan pemberian OAINS # opioid lema" $langka" 1
dan ) dnegan pemberian intermiten $ pro re nata-prn) opioid
kuat yang disesuaikan dengan kebutu"an pasien.
%) &ika langka" 1 dan kurang efektif # nyeri men'adi sedang-berat,
dapat ditingkatkan men'adi langkah 3 $ganti dengan opioid kuat
dan prn analgesik dalam kurun (aktu 'am setela" langka" 1).
) *enggunaan opioid "arus dititrasi. Opioid standar yang sering
digunakan adala" morfin, kodein.
+) &ika pasien memiliki kontraindikasi absolut OAINS, dapat
diberikan opioid ringan.
) &ika fase nyeri akut pasien tela" terle(ati, lakukan pengurangan
dosis seara berta"ap
• Intraena: antikonulsan, ketamine, OAINS, opioid
• Oral: antikonulsan, antidepresan, anti"istamin,
an/iolyti, kortikosteroid, anestesi lokal, OAINS, opioid,
tramadol.
• 0ektal $supositoria): parasetamol, aspirin, opioid,
fenotiain
• 2opial: lidokain pat", 3!4A
• Subkutan: opioid, anestesi lokal5
1
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 2/26
3-Step WHO Analgesic Ladder 8
67eterangan:
• patch fentanyl tidak bole" digunakan untuk nyeri akut karena tidak
sesuai indikasi dan onset ker'anya lama.
• 8ntuk nyeri kronik: pertimbangkan pemberian terapi analgesik
ad'uant $misalnya amitriptilin, gabapentin).6Istila":
• NSAI9: non-steroidal anti-inflammatory drug
• S#0: slow release
• *0N: ("en reuired
II. Obat-Obat Analgetik
Analgetik adala" suatu senya(a atau obat yang dipergunakan untuk
mengurangi rasa sakit atau nyeri. Nyeri timbul akibat ole" berbagai rangsangan
pada tubu" misalnya rangsangan mekanis, kimia(i dan fisis se"ingga
menimbulkan kerusakan pada 'aringan yang memiu pelepasan mediator nyeri
seperti bradikinin dan prostaglandin yang ak"irnya mengaktiasi reseptor nyeri di
2
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 3/26
saraf perifer dan diteruskan ke otak. Seara umum analgetik dibagi dalam dua
golongan, yaitu analgetik non narkotik dan analgetik narkotik $opioid).
. Analgetik N!n Nark!tik
Analgesik non-narkotika adala" golongan obat analgesik untuk
meng"ilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang. !ekanisme dan tempat ker'a
obat ini berbeda dengan ker'a analgesik narkotika. ;olongan obat ini di samping
beker'a sebagai analgesik umumnya dapat memberikan efek antipiretik dan
antiinflamasi, se"ingga disebut 'uga obat analgesik-antipiretik dan antiinflamasi.
7ekuatan efek analgesik, antipireti, dan antiinflamasi setiap obat golongan ini
berbeda-beda. Ada yang efek antiinflamasinya lebi" kuat dari pada efek analgesik
dan antipiretikanya, se"ingga obat tersebut "anya digunakan sebagai antiinflamasi
atau antirematik $misalnya, fenilbutaon). Ada 'uga yang efek antiinflamasinya
sangat lema" tetapi efek analgesik dan antipiretiknya kuat $misalnya,
asetaminofen#parasetamol). 9i samping itu, sebagian obat ini mempunyai efek
urikosurik.
;olongan analgesik non-narkotika atau obat analgesik-antipiretik dan
antiinflamasi merupakan kelompok obat yang "eterogen, seara kimia banyak
yang tidak ber"ubungan $meskipun kebanyakan obat tersebut termasuk asam
organik), tetapi semuanya mempunyai ker'a terapeutik dan efek samping tertentu
yang sama. Aspirin atau asetosal dikenal sebagai prototipe obat golongan
analgesik non-narkotika, se"ingga golongan obat ini disebut 'uga obat menyerupai
aspirin $aspirin-like drugs) atau sering 'uga disebut obat antiinflamasi non-steroid
$non-steroid antiinflammatory drugs).
3
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 4/26
Tabel 1. Klasifikasi OAINS
(jam)
Obat analgesik non-narkotika memberikan beberapa efek samping yang
tidak diinginkan. 3fek samping yang paling umum ter'adi adala" pada saluran
penernaan. Obat ini dapat menyebabkan ulkus pada lambung atau usus, yang
kadang-kadang diikuti dengan pendara"an se"ingga ter'adi anemia. 7erusakan
pada lambung#usus ini dapat disebabkan paling sedikit ole" dua mekanisme yang
berbeda, yaitu efek iritasi langsung obat tersebut pada mukosa lambung atau efek
sistemik melalui peng"ambatan biosintesis prostaglandin dalam lambung.
4
ObatWaktu konsentrasi
puncak (jam)Waktu Paru
!osis Selekti"itas
Salisilat
Aspirin #$% & 1 #$' ) & * jam +O, 1 - +O, .
!iflunisal . & ' 1. / & 1. jam ta0
Asam Asetat
In0ometasin 1$% .$% 1. jam +O, 1 +O, .
Sulin0ac / 1' 1. jam ta0
2to0olac 1 3 * & / jam +O, . +O, 1
Asam antranilic
Asam mefenamat . & ) ' & ) * jam ta0
Sulfonanili0a
Nimelsuli0e 1 & ' . & % 1. jam +O, . +O, 1
Asam asetat eteroar4l
!iklofenak . & ' 1 & . / & 1. jam +O, . +O, 1
Ketorolak #$% & 1 % ) & * jam ta0
Asamar4lpropionat
Ibuprofen 1 & . . * & / jam +O, 1 +O, .
Napro5en . 1) 1. jam +O, 1 +O, .
Ketoprofen 1 & . . *&/ jam ta0
Asam enolat
Piro5icam ' & % )% & %# (0 +O, 1 +O, .
6elo5icam % & 1# 1% & .# (0 +O, . +O, 1
Alkanone
Nabumetone ) & % .) 1. & .) jam +O, 1 - +O, .
+o5ib
+eleco5ib . & ' 11 1. & .) jam +O, . +O, 1
2torico5ib . & ' 1% & .. (0 +O, . +O, 1
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 5/26
*rostaglandin itu sendiri berfungsi sebagai faktor protektif lambung ter"adap
pengaru" airan lambung yang bersifat iritatif atau agresif. *rostaglandin
berfungsi antara lain merangsang sekresi mukus dan bikarbonat yang dapat
melindungi mukosa lambung dari pengaru" asam lambung, memperta"ankan
aliran dara" mukosa, dan berpartisipasi dalam regenerasi dan pertumbu"an sel
epitel.
3fek samping lain yang berkaitan dengan peng"ambatan sistesis
prostaglandin adala" gangguan pada fungsi platelet, perpan'uangan pendara"an,
dan peruba"an pada fungsi gin'al.
Fungsi platelet terganggu karena golongan obat ini menega" pembentukan
platelet tromboksan A $2<A), yaitu suatu at agregasi yang poten. 9engan
demikian obat tersebut enerung memperpan'ang (aktu pendara"an. Aspirin
merupakan peng"ambat fungsi platelet yang efektif, se"ingga sering digunakan
untuk penega"an gangguan tromboembolik. Obat ini memberikan efek samping
yang keil ter"adap fungsi gin'al pada orang se"at. 2etapi dapat memperpara"
penyakit gin'al pada penderita gangguan gin'al karena obat ini dapat mengurangi
aliran dara" ke gin'al dan keepatan filtrasi glomerulus.
" G!l!ngan #al$ilat
Asam asetil salisilat atau asetosal adala" obat golongan aslisilat yang
paling banyak digunakan. Obat ini selain sebagai prototipe golongan analgesik-
antipiretik dan antiinflamasi, sering digunakan sebagai pembanding dalam menilai
intensitas efek obat se'enis.
E%ek Analge$ik
5
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 6/26
Salisilat meng"ilangkan nyeri ringan sampai sedang, seperti sakit kepala,
nyeri otot $mialgia), dan nyeri sendi $artralgia). Obat ini meng"ilangkan rasa nyeri
seara perifer melalui peng"ambatan pembentukan prostaglandin di tempat
inflamasi. 2etapi efek langsung ter"adap SS* mungkin 'uga ter'adi dengan
beker'a pada "ipotalamus. *ada pemakaian 'angka pan'ang, obat ini tidak
menimbulakan toleransi atau adiksi, dan toksisitasnya lebi" renda" dari pada
analgesik narkotika.
E%ek Anti&iretik
Obat golongan salisilat dapat menurunkan su"u tubu" dengan epat dan
efektif. 3fek penurunan su"u tubu" ter'adi karena peng"ambatan pembentukan
prostaglandin pada "ipotalamus. *enurunan panas ini dipermuda" dengan
bertamba"nya aliran dara" ke perifer dan pembentukan keringat. *ada dosis
toksik, obat ini mempunyai efek piretik yang menyebabkan keringat banyak ke
luar se"ingga menaikan de"idrasi.
E%ek &a'a Perna&a$an
Salisilat merangsang pernapasan seara langsung ataupun tidak langsung.
9osis terapi mempertinggi konsumsi oksigen dan produksi =O $terutama pada
otot rangka). *eningkatan produksi =O ini merangsang pernapasan. *roduksi
=O yang bertamba" diimbangi ole" peningkatan entilasi aleoli, se"ingga
pengeluaran =O melalui aleoli bertamba", dan dengan demikian * =O plasma
tidak beruba". *ada a(al ter'adinya peningkatan entilasi aleoli, pernapasan
lebi" dalam dan frekuensinya sedikit bertamba".
6
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 7/26
Salisilat seara langsung 'uga merangsang pusat pernapasan di medula.
>al ini menyebabkan "iperentilasi pada aleoli, yang ditandai ole" pernapasan
yang dalam dan bertamba"nya keepatan bernapas. 9osis tinggi atau
penggunaan yang lama menyebabkan efek depresi pada medula. 9osis toksik
menimbulkan paralisis reepirasi pusat dan depresi asomotor.
E%ek &a'a Ke$ei(bangan A$a(-Ba$a
9osis terapi salisilt menyebabkan peruba"an keseimbangan asm-basa dan
komposisi elektrolit. *eruba"an a(al ditun'ukkan ole" ter'adinya alkalosis
pernfasan. Alkalosis pernafasan terkompensasi#tertanggulangi ole" peningkatan
ekskresi bikarbonat melalui gin'al, yang diikuti ole" ion Na dan 7, se"ingga
bikarbonat plasma menurun, dan p> dara" kembali ke normal. 7eadaan ini
disebut alkalosis respirasi terkompensasi. *ada dosis toksik, peruba"an asam-basa
dan komposisi elektrolit akan berlan'ut dan menimbulkan asidasis metabolik.
E%ek &a'a Kar'i!)a$kuler
*ada dosis besar salisilat menyebabkan asodilatasi pembulu" perifer
karena efek langsung ter"adap otot polos 'antung. 9osis toksik mendepresi
sirkulasi seara langsung dan karena paralisis asomotor sentral. *emberian Na
salisilat atau asetosal dosis besar, seperti pada penderita demam reumatik akut,
olume plasma meningkat $sekitar ?@), "ematokrit menurun, dan ura" dan
ker'a 'antung meningkat. 7eadaan ini dapat menyebabkan kegagalan#paya"
'antung dan edem paru-paru.
E%ek &a'a #aluran Pen*ernaan
7
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 8/26
Salisilat dapat menyebabkan gangguan pada saluran penernaan, rasa
mual, dan munta". ;angguan saluran penernaan berupa ulkus#tukak lambung
sampai perdara"an lambung. 7ambu"nya tukak lambung dan perdara"an lambung
dapat ter'adi karena penggunaan salisilat dosis besar seara terus menerus, dan
'arang ter'adi dengan dosis keil. *erdara"an lambung karena salisilat ter'adi
tanpa disertai rasa nyeri dan dapat menyebabkan anemia defisiensi at besi.
E%ek &a'a +ati
Salisilat dapat menyebabkan "epatotoksik. 3fek toksik ini bergantung pda
dosis, dan biasanya dengan konsentrasi plasma di atas 1+? mg#ml. Indikasi utama
adanya kerusakan pada "ati dili"at dari adanya peningkatan aktiitas enim
$transamininase).
E%ek ,rik!$urik
3fek salisilat ter"adap eksresi asam urat sangat bergantung pada dosis.
9osis renda" $1- g per "ari) dapat menurunkan ekskresi asam urat dan
meningkatkan konsentrasi asam urat dalam plasma. 9osis sedang $% g per "ari)
biasanya tidak mempengaru"i ekskresi asam urat. 9osis lebi" besar $ + g per
"ari) memberikan efek urikosurik $meningkatkan ekskresi asam urat ) dan
menurunkan kadar asam urat dalam plasma.
E%ek &a'a Darah
Astosal dapat memperlama (aktu perdara"an. 3fek ini mungkin
disebabkan ole" asetilasi siklooksigenase platelet dan akibatnya ter'adi
pengurangan pembentukan tromboksan $2<A). *asien dengan kerusakan "ati
yang para", "ipoprotombinemia, defisiensi it. 7, atau "emofilia "arus
8
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 9/26
meng"indari penggunaan asetosal karena peng"ambatan "emostasis platelet dapat
menyebabkan perdara"an.
E%ek terha'a& etab!li$(e
Salisilat pada dosis besar dapat menyebabkan ter'adinya "iperglikemia
$kadar glukosa dalam dara" tinggi) dan glukosuria $kadar glukosa dalam air
kemi" tinggi). >al ini diduga disebabkan ole" peningkatan epineprin yang
dilepaskan dari medula adrenal. Obat ini 'uga dapat mengurangi lipogenesis
$pembentukan lemak dalam 'aringan).
E%ek &a'a #i$te( En'!krin
Salisilat dalam dosis besar dapat menyebabkan pelepasan epinep"rin dari
medula adrenal dan menyebabkan ter'adinya "iperglikemiaB dapat merangsang
sekresi steroid ole" korteks adrenal melalui efeknya ter"adap "ipotalamus.
E%ek #a(&ing
*enggunaan salisilat sering menyebabkan gangguan alat penernaan, mual,
munta", gastritis dan ulkus peptikum karena sifatnya yang iritatif. Selain itu dapat
ter'adi alergi yang menyebabkan kulit kemera"an, urtikaria, edem laring, asam
dan anafilaktik $reaksi alergi yang mendadak).
" G!l!ngan Para-A(in!%en!l
2urunan para-aminofenol terdiri atas asetaminofen, fenasetin, dan
asetanilid. 3fek analgesik dan antipiretik asetaminofen dan fenasetin sama kuat
dengan efek asetosal, tetapi efek antiinflamasinya sangat lema". Obat ini tidak
menyebabkan iritasi pada lambung, dan dianggap paling aman efek sampingnya
ter"adap lambung.
9
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 10/26
Asetaminofen dan fenasetin kadang-kadang menyebabkan eriterm
$kemera"an pada kulit) atau urtikaria. !eskipun asetaminofen merupakan
metabolit fenasetin, tanda-tanda dan ge'ala-ge'ala intoksikasi akut ke dua obat
tersebut sangat berbeda. 3fek toksik yang paling serius dari asetaminofen pada
dosis tinggi adala" ter'adinya nekrosis "ati, kadang-kadang 'uga ter'adi nekrosis
tubuli gin'al. 9osis tinggi fenasetin yang diberikan terus-menerus dapat
menyebabkan metemoglobinemia $adanya metemoglobin dalam dara") dan
anemia hemollitik . 9osis letal fenaseetin tidak ada kaitan dengan kerusakan "ati,
tetapi ber"ubungan dengan sianosis $kebiruan kulit C selaput lendir karena
kurangnya oksi"emoglobin dalam kapiler, kadang-kadang karena adanya
metemoglobin dalam dara"), depresi pernafasan dan ardia arrest.
2oksisitas pada "ati $efek "epatotoksik) asetaminofen dapat ter'adi setela"
pemberian dosis 1?-1+ g $1+?-+? mg#kg). !ekanismenya adala" sebagai berikut:
asetaminofen di dalam "ati dimetabolisme men'adi N-asetil-benokuinoneimin,
yang sangat reaktif. 9osis besar asetaminofen dapat meng"asilkan metabolit
tersebut dalam 'umla" yang ukup, se"ingga dapat mengeluarkan#mengosongkan
glutation dalam "ati. 9alam keadaan ini, reaksi metabolit tersebut dengan gugus
sufridril dalam glutation meningkat dan akibatnya ter'adi nekrosis "ati.
3" G!l!ngan Pira/!l!n
2urunan piraolon terdiri atas fenilbutaon, oksifenbutaon, antipirin,
aminopirin, dipiron, dan apaon. 9alam pemakaian terapeutik, fenilbutaon
merupakan turunan piraolon yang paling penting, sedangkan antipirin, dipiron
dan aminopirin sekarang ini 'arang digunakan.
10
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 11/26
3fek antiinflamasi fenilbutaon sama dengn efek salisilat, tetapi
toksisitasnya berbeda, seperti aminopirin, fenilbutaon dapat menyebabkan
agranulositosis $berkurangnya granulosit dalam dara"). 8ntuk nyeri yang bukan
disebabkan ole" reumatik, efek analgesik fenilbutaon lebi" renda" dari pada
efek salisilat. *ada dosis ?? mg per "ari, efek urikosuriknya tidak begitu besar,
mungkin disebabkan ole" sala" satu metabolitnya yang dapat menurunkan
reabsorpsi asam urat pada tubuli gin'al. 7onsentrasi keil dapat meng"ambat
sekresi asam urat dan menyebabkan retensi asam urat. Fenilbutaon dapat
menyebabkan retensi ion Na da =l, diikuti dengan pengurangan olume urin,
se"ingga ter'adi udem.
3fek samping yang tidak diinginkan yang paling sering adala" mual,
munta", rasa tidak enak pada lambung $perut), dan ruam kulit. 3fek samping yang
lebi" serius adala" tukak lambung dengan pendara"an, "epatitis, nefritis $radang
gin'al), anemia, leukopenia $'umla" leukosit dalam dara" berkurang),
agranulositosis, dan trombositopenia. $'umla" trombosit dalam dara" berkurang).
9i amping itu, kadang-kadang ter'adi diare, ertigo, insomnia, euforia, dan udem.
0" analge$ik lain
;olongan obat ini meliputi indometasin, fenoprofen, asam mefenamat, dan
asam flufenamat.
a. In'!(eta$in
- Indometasin dipakai se'ak ta"un 1D% untuk penyakit reumatoid artritis dan
se'enisnya.
- 3fek antiinflamasi dan antipiretiknya kuat sebanding dengan asetosal.
11
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 12/26
- 3fek analgesiknya tidak 'elas#sangat lema"
- 3fek antiinflamasinya berdasarkan peng"ambatan pembentukan prostaglandin.
- Obat ini diindikasikan untuk penyakit pirai akut, +? mg % / se"ari, biasanya %-
+ "ari, tidak mempunyai efek urikosurik, 'adi tidak berguna untuk pengobatan
pirai kronik.
8ntuk penyakit reumatoid artritis dan se'enisnya, + mg -% / se"ari. 9osis
dapat dinaikkan tiap minggu sampai dosis maksimum 1+?-?? mg#"ari.
- *enggunaannya terbatas karena toksisitasnya tinggi.
E%ek $a(&ing
- ;angguan pada alat penernaan, mis. anoreksia $"ilangnya nafsu makan),
mual, sakit perut, dan ulkus peptikum.
- ;angguan pada SS*: sakit kepala bagian frontal $depan), ertigo $pusing
seperti berputar-putar), depresi, "alusinasi.
- Agranulositosis $'umla" leukosit banyak berkurang), anemia aplastik $tidak
ada pertumbu"an baru), dan trombositopenia $'unla" trombosit berkurang
dalam dara").
- 3fek alergi: gatal-gatal dan serangan asma.
K!ntrain'ika$i
- Eanita "amil, (anita sedang menyusui, anak diba(a" 1 ta"un, penderita
dengan tukak lambung.
b. 1en!&r!&en
- Suatu deriat asam fenilpropionat
- !empunyai k"asiat seperti aspirin
12
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 13/26
- !empunyai efek antinflamasi analgesik dan antipiretik
- 3fektif untuk reumatoid artritis, mengurangi rasa nyeri, kekakuan sendi dan
pembengkakan.
- 3fek , g fenopropen seimbang dengan %,D g aspirin se"ari.
- *ada penyakit osteoartritis, g fenopropen sama efektifnya dengan %?? mg
fenilbutaon se"ari.
- !eng"ambat biosisntesis prostaglandin.
E%ek $a(&ing
- ;angguan pada saluran penernaan : mual, konstipasi, munta"-munta", tapi
efeknya lebi" keil dari pada efek asetosal.
- *ada SS*: ngantuk, sakit kepala, pusing dan bingung.
*. Ibu&r!%en
- Suatu deriat asam fenilpropionat
- 7"asiatnya sama dengan fenoprofen
- 3fek sampingnya sama dengan efek fenoprofen, selain itu dapat menurunkan
keta'aman pengli"atan dan kesukaran membedakan (arna.
'. A$a( e%ena(at
- 2idak dian'urkan untuk anak-anak di ba(a" 1 ta"un, karena reakasinya sukar
diramalkan.
- 9apat digunakan untuk berbagai penyakit reumatik.
- 3fek analgesiknya untuk : nyeri akut atau kronis yang sedang, nyeri kepala,
nyeri otot
- 3fek analgesik tidak lebi" dari asetosal
13
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 14/26
- 4ebi" toksik daripada asetosal
e. Pir!2i*a(
- Sala" satu deriat o/iam
- !erupakan obat antiinflamasi yang efektif, "ampir sama potensinya dengan
indometasin, sebagai peng"ambat biosintesis prostaglandin.
- !emberikan efek analgesik dan antipiretik.
- *ada dosis tertentu, ekialen dengan aspirin atau indometasin pada
penggunaan 'angka pan'ang untuk reumatoid artritis atau osteoartritis.
- 7euntungan utama dari piro/iam adala" (aktu paru"nya pan'ang, se"ingga
pemberiannya ukup 1 / se"ari.
- !emberikan efek samping pada saluran penernaan, yaitu dapat menyebabkan
iritasi pada lambung dan memperpan'ang (aktu pendara"an.
. Analgetik Nark!tik O&i!i'"
Analgetik narkotik $opioid) merupakan kelompok obat yang memiliki sifat
seperti opium. !eskipun mempeli"atkan berbagai efek farmakologik yang lain,
golongan obat ini digunakan terutama untuk meredakan atau meng"ilangkan rasa
nyeri.
Opioum yang berasal dari geta" Papaver somniferum mengandung sekitar
? 'enis alkaloid diantaranya morfin, kodein, tebain, papaerin. Analgetik opioid
terutama digunakan untuk meredakan atau meng"ilangkan nyeri meskipun 'uga
memperli"atkan berbagai efek farmakodinamik yang lain.
Opiat atau yang dikenal sebagai narkotik adala" ba"an yang digunakan
untuk menidurkan atau melegakan rasa sakit, tetapi mempunyai potensi yang
14
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 15/26
tinggi untuk menyebabkan ketagi"an. Sebagian dari opiat ,seperti
andu,morfin,"eroin dan kodein diperole" dari geta" bua" popi yang terdapat atau
berasal dari negara-negara 2imur 2enga" dan Asia.
*engaru" dari berbagai obat golongan opioid sering dibandingkan dengan
morfin, dan tidak semua obat golongan opioid dipasarkan di Indonesia. Akan
tetapi dengan sediaan yang suda" ada kiranya penangganan nyeri yang
membutu"kan obat opioid dapat dilakukan. 2erbatasnya peredaran obat tersebut
tidak terlepas pada kek"a(atiran ter'adinya penyala"gunaan obat.
Obat-obat opioid yang biasanya digunakan dalam anastesi antara lain
adala" morfin, petidin dan fentanil.1
Analgesik opioid merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-sifat
seperti opium maupun morfin. !eskipun mempeli"atkan berbagai efek
farmakologik yang lain, golongan obat ini digunakan terutama untuk meredakan
atau meng"ilangkan rasa nyeri., %
*engaru" dari berbagai obat golongan opioid sering dibandingkan dengan
morfin, dan tidak semua obat golongan opioid yang dipasarkan di Indonesia. Akan
tetapi dengan sediaan yang suda" ada kiranya penangganan nyeri yang
membutu"kan obat opioid dapat dilakukan. 2erbatasnya peredaran obat tersebut
tidak terlepas pada kek"a(atiran ter'adinya penyala"gunaan obat., +
9a"ulu digunakan istila" analgesik narkotik untuk analgesik kuat yang
mirip morfin. Istila" ini berasal dari kata yunani yang berarti stupor. Istila"
narkotik ini tela" lama ditinggalkan 'au" sebelum ditemukannya ligand yang
mirip opioid endogen dan reseptor untuk at ini. 9engan ditemukannya obat yang
bersifat ampuran agonis dan antagonis opioid yang tidak meniadakan
15
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 16/26
ketergantungan fisik akibat morfin maka penggunaan istila" analgesik narkotik
untuk pengertian farmakologik tidak sesuai lagi.%
" O&i!i'
Opioid adala" semua at baik sintetik atau natural yang dapat berikatan
dengan reseptor morfin. Opioid disebut 'uga sebagai analgesia narkotik yang
sering digunakan dalam anastesia untuk mengendalikan nyeri saat pembeda"an
dan nyeri paska pembeda"an., %
Kla$i%ika$i O&i!'
ang termasuk golongan opioid iala" : $1) obat yang berasal dari opium-
morfin B $) senya(a semisintetik morfin B $%) senya(a sintetik yang berefek
seperti morfin.%
9i dalam klinik opioid dapat digolongkan men'adi lema" $kodein) dan
kuat $morfin). Akan tetapi pembagian ini sebetulnya lebi" banyak didasarkan pada
efikasi relatifnya, dan bukannya pada potensinya. Opioid kuat mempunyai rentang
efikasi yang lebi" luas, dan dapat menyembu"kan nyeri yang berat lebi" banyak
dibandingkan dengan opioid lema". *enggolongan opioid lain adala" opioid
natural $morfin, kodein, paaperin, dan tebain), semisintetik $"eroin, di"idro
morfin#morfinon, deriate tebain) dan sintetik $petidin, fentanil, alfentanil,
sufentanil dan remifentanil).,
7lasifikasi Opioid :
a). Natural opiates alkaloid
- !orfin
- 7odein
- 2"eibaine
- *apaerine
- Nosapine
b). Semisintetik opioid
- >idromorp"one
- >idroodone
16
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 17/26
- O/yodone
- O/ymorp"one
- 9esomorp"one- 9iaetylmorp"ine $"eroin)
- Noimorp"ine
- 9e/rtomet"orp"an
). Sintetik opioid
- Fentanyl
- *etid"ine
- !et"adone
- 2ramadol
- !eperidine
Sedangkan berdasarkan ker'anya pada reseptor opioid maka obat-obat
Opioid dapat digolongkan men'adi B, %,
a) Agonis opoid
!erupakan obat opioid yang menyerupai morfin yang dapat mengaktifkan
reseptor, tertama pada reseptor m, dan mungkin pada reseptor k onto" B morfin,
papaeretum, petidin $meperidin, demerol), fentanil, alfentanil, sufentanil,
remifentanil, kodein, alfaprodin.
b) Antagonis opioid
!erupakan obat opioid yang tidak memiliki aktiitas agonis pada semua reseptor
dan pada saat bersamaan menega" agonis merangsang reseptor, onto" :
nalokson.
) Agonis-antagonis $ampuran) opioid
!erupakan obat opioid dengan ker'a ampuran, yaitu yang beker'a sebagai agonis
pada beberapa reseptor dan sebagai antagonis atau agonis lema" pada reseptor
lain, onto" pentaosin, nabulfin, butarfanol, bufrenorfin.
ekani$(e Ker4a
0eseptor opioid sebenarnya tersebar luas diseluru" 'aringan system saraf
pusat, tetapi lebi" terkonsentrasi di otak tenga" yaitu di sistem limbi, t"alamus,
"ipot"alamus orpus striatum, system aktiasi retikuler dan di korda spinalis yaitu
substantia gelatinosa dan di'umpai pula di pleksus saraf usus. !olekul opioid dan
17
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 18/26
polipeptida endogen $metenkefalin, beta-endorfin, dinorfin) berinteraksi dengan
reseptor morfin dan meng"asilkan efek.
0eseptor tempat terikatnya opioid disel otak disebut reseptor opioid dan
dapat diidentifikasikan men'adi + golongan, yaitu antara lain:, %,
G 0eseptor m $mu) :
m-1, analgesia supraspinal, sedasi.
m-, analgesia spinal, depresi nafas, eup"oria, ketergantungan fisik, kekakuan
otot.
G 0eseptor d $delta) : analgesia spinal, epileptogen.
G 0eseptor k $kappa) :
k-1, analgesia spinal.k- tak diketa"ui.
k-% analgesia supraspinal.
G 0eseptor s $sigma) : disforia, "alusinasi, stimulasi 'antung.
G 0eseptor e $epsilon) : respon "ormonal.
Suatu opioid mungkin dapat berinteraksi dengan semua 'enis reseptor akan
tetapi dengan afinitas yang berbeda, dan dapat beker'a sebagai agonis, antagonis,
dan ampuran.%,
Opioid mempunyai persamaan dalam "al pengaru"nya pada reseptor B
karena itu efeknya pada berbagai organ tubu" 'uga mirip. *erbedaan yang ada
menyangkut kuantitas, afinitas pada reseptor dan tentu 'uga kinetik obat yang
bersangkutan.
Seara umum, efek obat-obat narkotik#opioid antara lain :
a) 3fek sentral :
a. !enurunkan persepsi nyeri dengan stimulasi $pauan) pada reseptor opioid
$efek analgesi). b. *ada dosis terapik normal, tidak mempenga"arui sensasi lain.
. !engurangi aktiitas mental $efek sedatie).
d. !eng"ilangkan konplik dan keemasan $efek transualier).
e. !eningkatkan suasana "ati $efek euforia), (alaupun se'umla" pasien
merasakan sebaliknya $efek disforia).
f. !eng"ambat pusat respirasi dan batuk $efek depresi respirasi dan antitusif).
g. *ada a(alnya menimbulkan mual-munta" $efek emetik), tapi pada ak"irnya
meng"ambat pusat emetik $efek antiemetik).
". !enyebabkan miosis $efek miotik).
18
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 19/26
i. !emiu pelepasan "ormon antidiuretika $efek antidiuretika).
'. !enun'ukkan perkembangan toleransi dan dependensi dengan pemberian dosis
yang berkepan'angan.
b) 3fek perifer :
a. !enunda pengosongan lambung dengan kontriksi pilorus.
b. !engurangi motilitas gastrointestinal dan menaikkan tonus $konstipasi spastik).
. 7ontraksi sfingter saluran empedu.
d. !enaikkan tonus otot kandung kening.
e. !enurunkan tonus askuler dan menaikkan resiko reaksi ortostastik.
f. !enaikkan insidensi reaksi kulit, urtikaria dan rasa gatal karena pelepasan
"istamin, dan memiu bronkospasmus pada pasien asma.
" Obat G!l!ngan O&iat Yang ,(u( Digunakan. G!l!ngan Ag!ni$ Kuat 5
a" !r%in
!eskipun morfin dapat dibuat seara sintetik, tetapi seara komersial lebi"
muda" dan menguntungkan, yang dibuat dari ba"an geta" papaer somniferum.
!orfin paling muda" larut dalam air dibandingkan golongan opioid lain dan ker'a
analgesinya ukup pan'ang $long ating)., %
3fek ker'a dari morfin $dan 'uga opioid pada umumnya) relatif selektif,
yakni tidak begitu mempengaru"i unsur sensoris lain, yaitu rasa raba, rasa getar
$ibrasi), pengli"atan dan pendengaran B ba"kan persepsi nyeripun tidak selalu
"ilang setela" pemberian morfin dosis terapi%,
3fek analgesi morfin timbul berdasarkan % mekanisme B $1) morfin
meninggikan ambang rangsang nyeri B $) morfin dapat mempengaru"i emosi,
artinya morfin dapat menguba" reaksi yang timbul di korteks serebri pada (aktu
persepsi nyeri diterima ole" korteks serebri dari t"alamus B $%) morfin
memuda"kan tidur dan pada (aktu tidur ambang rangsang nyeri meningkat.%
1ar(ak!'ina(ik
3fek morfin ter'adi pada susunan syaraf pusat dan organ yang
mengandung otot polos. 3fek morfin pada system syaraf pusat mempunyai dua
sifat yaitu depresi dan stimulasi. 9igolongkan depresi yaitu analgesia, sedasi,
peruba"an emosi, "ipoentilasi aleolar. Stimulasi termasuk stimulasi
19
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 20/26
parasimpatis, miosis, mual munta", "iper aktif reflek spinal, konulsi dan sekresi
"ormone anti diuretika $A9>)., %, ,
1ar(ak!kinetik
!orfin tidak dapat menembus kulit utu", tetapi dapat menembus kulit
yang luka. !orfin 'uga dapat menembus mukosa. !orfin dapat diabsorsi usus,
tetapi efek analgesik setela" pemberian oral 'au" lebi" renda" daripada efek
analgesik yang timbul setela" pemberian parenteral dengan dosis yang sama.
!orfin dapat mele(ati sa(ar uri dan mempengaru"i 'anin. 3ksresi morfin
terutama melalui gin'al. Sebagian keil morfin bebas ditemukan dalam tin'a dan
keringat., %, ,
In'ika$i
!orfin dan opioid lain terutama diidentifikasikan untuk meredakan atau
meng"ilangkan nyeri "ebat yang tidak dapat diobati dengan analgesik non-opioid.
4ebi" "ebat nyerinya makin besar dosis yang diperlukan. !orfin sering
diperlukan untuk nyeri yang menyertai B $1) Infark miokard B $) Neoplasma B $%)
7olik renal atau kolik empedu B $) Oklusi akut pembulu" dara" perifer, pulmonal
atau koroner B $+) *erikarditis akut, pleuritis dan pneumotorak spontan B $) Nyeri
akibat trauma misalnya luka bakar, fraktur dan nyeri pasa beda".%
E%ek $a(&ing
3fek samping morfin $dan deriat opioid pada umumnya) meliputi depresi
pernafasan, nausea, omitus, diines, mental berkabut, disforia, pruritus,
konstipasi kenaikkan tekanan pada traktus bilier, retensi urin, dan "ipotensi., %, , +
D!$i$ 'an $e'iaan
!orfin tersedia dalam tablet, in'eksi, supositoria. !orfin oral dalam
bentuk larutan diberikan teratur dalam tiap 'am. 9osis an'uran untuk
meng"ilangkan atau mengurangi nyeri sedang adala" ?,1-?, mg# kg HH. 8ntuk
20
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 21/26
nyeri "ebat pada de(asa 1- mg intraena dan dapat diulang sesuai yamg
diperlukan., %
b" Peti'in
*etidin $ meperidin, demerol) adala" at sintetik yang formulanya sangat berbeda
dengan morfin, tetapi mempunyai efek klinik dan efek samping yang mendekati
sama. Seara kimia petidin adala" etil-1metil-fenilpiperidin--karboksilat.%
1ar(ak!'ina(ik
!eperidin $petidin) seara farmakologik beker'a sebagai agonis reseptor m
$mu). Seperti "alnya morfin, meperidin $petidin) menimbulkan efek analgesia,
sedasi, euforia, depresi nafas dan efek sentral lainnya. Eaktu paru" petidin adala"
+ 'am. 3fektiitasnya lebi" renda" dibanding morfin, tetapi lei" tinggi dari kodein.
9urasi analgesinya pada penggunaan klinis %-+ 'am. 9ibandingkan dengan
morfin, meperidin lebi" efektif ter"adap nyeri neuropatik. %,
*erbedaan antara petidin $meperidin) dengan morfin sebagai berikut :
1. *etidin lebi" larut dalam lemak dibandingkan dengan morfin yang larut dalam
air.
. !etabolisme ole" "epar lebi" epat dan meng"asilkan normeperidin, asam
meperidinat dan asam normeperidinat. Normeperidin adala" metabolit yang
masi" aktif memiliki sifat konulsi dua kali lipat petidin, tetapi efek
analgesinya suda" berkurang +?@. 7urang dari 1?@ petidin bentuk asli
ditemukan dalam urin.
%. *etidin bersifat atropin menyebabkan kekeringan mulut, kekaburan pandangan
dan takikardia.
. Seperti morpin ia menyebabkan konstipasi, tetapi efek ter"adap sfingter oddi
lebi" ringan.
+. *etidin ukup efektif untuk meng"ilangkan gemetaran pasa beda" yang tidak
ada "ubungannya dengan "ipiotermi dengan dosis ?-+ mg i. pada de(asa.
!orfin tidak.
. 4ama ker'a petidin lebi" pendek dibandingkan morfin.
21
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 22/26
1ar(ak!kinetik
Absorbsi meperidin setela" ara pemberian apapun berlangsung baik.
Akan tetapi keepatan absorbsi mungkin tidak teratur setela" suntikan I!. 7adar
punak dalam plasma biasanya diapai dalam + menit dan kadar yang diapai
antar indiidu sangat berariasi. Setela" pemberian meperidin I, kadarnya dalam
plasma menurun seara epat dalam 1- 'am pertama, kemudian penurunan
berlangsung lebi" lambat. 7urang lebi" ?@ meperidin dalam plasma terikat
protein. !etabolisme meperidin terutama dalam "ati. *ada manusia meperidin
mengalami "idrolisis men'adi asam meperidinat yang kemudian sebagian
mengalami konyugasi. !eperidin dalam bentuk utu" sangat sedikit ditemukan
dalam urin. Sebanyak 1#% dari satu dosis meperidin ditemukan dalam urin dalam
bentuk deriat N-demitilasi.
!eperidin dapat menurunkan aliran dara" otak, keepatan metabolik otak,
dan tekanan intra kranial. Herbeda dengan morfin, petidin tidak menunda
persalinan, akan tetapi dapat masuk kefetus dan menimbulkan depresi respirasi
pada kela"iran.
In'ika$i
!eperidin "anya digunakan untuk menimbulkan analgesia. *ada beberapa
keadaan klinis, meperidin diindikasikan atas dasar masa ker'anya yang lebi"
pendek daripada morfin. !eperidin digunakan 'uga untuk menimbulkan analgesia
obstetrik dan sebagai obat preanestetik, untuk menimbulkan analgesia obstetrik
dibandingkan dengan morfin, meperidin kurang karena menyebabkan depresi
nafas pada 'anin.
D!$i$ 'an $e'iaan
Sediaan yang tersedia adala" tablet +? dan 1?? mg B suntikan 1? mg#ml, +
mg#ml, +? mg#ml, 5+ mg#ml, 1?? mg#ml. B larutan oral +? mg#ml. Sebagian besar
22
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 23/26
pasien tertolong dengan dosis parenteral 1?? mg. 9osis untuk bayi dan anak B 1-
1,J mg#kg HH.,
E%ek $a(&ing
3fek samping meperidin dan deriat fenilpiperidin yang ringan berupa
pusing, berkeringat, euforia, mulut kering, mual-munta", perasaan lema",
gangguan pengli"atan, palpitasi, disforia, sinkop dan sedasi.%, ,
*" 1entanil
Fentanil adala" at sintetik seperti petidin dengan kekuatan 1?? / morfin.
Fentanil merupakan opioid sintetik dari kelompok fenilpiperedin. 4ebi" larut
dalam lemak dan lebi" muda" menembus sa(ar 'aringan., %,
1ar(ak!'ina(ik
2urunan fenilpiperidin ini merupakan agonis opioid poten. Sebagai suatu
analgesik, fentanil 5+-1+ kali lebi" potendibandingkan dengan morfin. A(itan
yang epat dan lama aksi yang singkat menerminkan kelarutan lipid yang lebi"
besar dari fentanil dibandingkan dengan morfin. Fentanil $dan opioid lain)
meningkatkan aksi anestetik lokal pada blok saraf tepi. 7eadaan itu sebagian
disebabkan ole" sifat anestetsi lokal yamg lema" $dosis yang tinggi menekan
"antara saraf) dan efeknya ter"adap reseptor opioid pada terminal saraf tepi.
Fentanil dikombinasikan dengan droperidol untuk menimbulkan
neureptanalgesia.%,
1ar(ak!kinetik
Setela" suntikan intraena ambilan dan distribusinya seara kualitatif
"ampir sama dengan dengan morfin, tetapi fraksi terbesar dirusak paru ketika
pertama kali mele(atinya. Fentanil dimetabolisir ole" "ati dengan N-dealkilase
dan "idrosilasidan, sedangkan sisa metabolismenya dikeluarkan le(at urin.
In'ika$i
3fek depresinya lebi" lama dibandingkan efek analgesinya. 9osis 1-% #kg
HH analgesianya "anya berlangsung %? menit, karena itu "anya dipergunakan
23
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 24/26
untuk anastesia pembeda"an dan tidak untuk pasa beda". 9osis besar +?-1+?
mg#kg HH digunakan untuk induksi anastesia dan pemeli"araan anastesia dengan
kombinasi bensodioaepam dan in"alasi dosis renda", pada beda" 'antung.
Sediaan yang tersedia adala" suntikan +? mg#ml.,
E%ek $a(&ing
3fek yang tidak disukai iala" kekakuan otot punggung yang sebenarnya
dapat diega" dengan pelumpu" otot. 9osis besar dapat menega" peningkatan
kadar gula, katekolamin plasma, A9>, rennin, aldosteron dan kortisol.
Obat terbaru dari golongan fentanil adala" remifentanil, yang
dimetabolisir ole" esterase plasma nonspesifik, yang meng"asilkan obat dengan
(aktu paru" yang singkat, tidak seperti narkotik lain durasi efeknya relatif tidak
tergantung dengan durasi infusinya.
. G!l!ngan Ag!ni$-Antag!ni$
a" K!'ein
7odein mempunyai analgesi yang kurang poten disbanding morp"in,
tetapi mempunyai kemkeman'uran peroral yang lebi" tinggi. Obat ini mempunyai
potensi penyala"gunaan yang lebi" renda" daripada morfin. 7odein sering
digunakan dalam kombinasi aspirin atau asetaminofen.
b" Pr!&!k$i%en
3fek analgesi : untuk meng"ilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang.
3fek samping : *ada dosis toksik, akan menimbulkan depresi pernafasan,
konulsi, "alusinasi, dan bingung. *ropoksifen dapat menimbulkan mual,
anoreksia, dan konstipasi.
3. G!l!ngan *a(&uran Ag!ni$-Antag!ni$
a" Penta/!$in
!ekanisme ker'a : beker'a sebagai agonis pada reseptor 7 dan antagonis lema"
pada reseptor K dan L.
3fek analgetik : menimbulkan analgesia dengan mengaktifkan reseptor di
medulla spinalis dan digunakan untuk meng"ilangkan rasa nyeri sedang.
24
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 25/26
3fek samping : dapat menimbulkan peningkatan tekanan dara", "alusinasi,
mimpi buruk, takikardi dan pusing.0. engha(bat $i$te( $er!t!nin
a" Tra(a'!l
!ekanisme ker'a : tramadol beker'a pada system serotonin dimana mekanisme
ker'anya sama dengan reseptor opioid K.
!etabolisme : tramadol di metabolism di "epar ole" enim sitokrom *+
dan di sekresikan ole" gin'al dalam bentuk metaboli aktif se"ingga pada
seseorang yang mengalami gangguan "ati dan gin'al "arus dikurangi dosisnya.
III. Ke$i(&ulan
1. *engaru" dari berbagai obat golongan opioid sering dibandingkan dengan
morfin, dan tidak semua obat golongan opioid yang dipasarkan di Indonesia.
2erbatasnya peredaran obat tersebut tidak terlepas pada kek"a(atiran
ter'adinya penyala"gunaan obat.
. Obat golongan obat yang agonis yang sering digunakan didalam anastesia
antara lain adala" morfin, petidin, fentanil.
%. Opioid adala" semua at baik sintetik atau natural yang dapat berikatan
dengan reseptor morfin, opioid disebut 'uga sebagai analgesia narkotik yang
sering digunakan dalam anastesia untuk mengendalikan nyeri saat
pembeda"an dan nyeri paska pembeda"an.
. Sedangkan berdasarkan ker'anya pada reseptor opioid maka obat-obat opioid
dapat digolongkan men'adi : agonis opioid, antagonis opioid, agonis-antagonis
$ampuran) opioid.
25
7/23/2019 Penanganan Nyeri Dan Obat
http://slidepdf.com/reader/full/penanganan-nyeri-dan-obat 26/26
DA1TAR P,#TAKA
1. !u"ardi dan Susilo. Penanggulangan Nyeri Pasca Bedah. Hagian Anestiologi
dan 2erapi Intensif F7-8I. &akarta. 1DJD. "al : 1DD.
. 4atief, S. A, Suryadi, 7. A, dan 9a"lan, !. 0. Petunjuk Praktis Anestesiologi.
3disi II. Hagian Anestesiologi dan 2erapi Intensif F7-8I. &akarta. &uni. ??1.
"al : 55-J%, 11.
%. >. Sard'ono, Santoso dan >adi 0osmiati 9. Farmakologi dan Terapi. Hagian
Farmakologi F7-8I. &akarta. 1DD+. "al : 1JD-?.
. Samekto Eibo(o dan Abdul ;opur. Farmakoterapi alam Neuorologi,
*enerbit Salemba !edika. "al : 1%J-1%.
+. Sunatrio S. !etamin vs Petidin as Analgetic for Tiva with Propofol , !a'ala"
7edokteran Indonesia. ol : . Nomor : +, !ei 1DD. "al : 5J-5D.
. Omorgui, S. Buku "aku #bat-obatan Anastesi. 3disi II. 3;=. &akarta. 1DD5.
"al : ?%-?5.