pemmz digital magazine 7th edition

07Jan

Razer Edge Pro Gaming PC Paling Compact

Sony kenalkan layanan streaming game ‘PlayStation Now’

Pentingnya Memaksimalkan System Cooling Pada Laptop Gaming

AMD Luncurkan Nextgen APU, KAVERI : *Gratis Battlefield 4

Review New IdeaPad Y410PSaat Performa dan

Harga “Bersahabat”

| PEMMZ DIGITAL MAGZ2

2013 – Kutipan Teknologi Seorang Gamers.Dear PemmzHolics,

Tahun 2013 sudah berlalu, moment-moment yang bersejarah bagi industry komputer khususnya platform notebook tercatat tak terlalu “happening”. Lebih khusus lagi dari vendor besar yang memang setiap tahun menelurkan inovasi baru seperti Intel den-gan Haswell-nya, AMD dengan Richland-nya dan Nvidia dengan Kepler 7 series-nya. Pun dengan produk-produk yang rilis di 2013, walaupun kebanyakan hanya upgrade platform tanpa perubahan fisik yang berarti. 2013 bisa dibilang minim inovasi, bah-kan hingga ke pasar accessories, terkesan datar bahkan tak semeriah 2012.

Bisa jadi, beberapa vendor besar yang sudah memutuskan untuk lebih serius meng-garap pasar lifestyle gadget, mulai mengurangi dana riset untuk lini produk gaming mereka. Tengok Asus, nama besar ROG seperti bukan lagi asset yang harus di pertah-ankan branding dan pengembangannya. Di pasaranpun, kuantitas produk yang di dis-tribusikan terbilang minim. ASUS ROG G46VW yang di awal tahun sempat meledak, seperti tak lagi dapat perhatian. Kesempatan ini tentu tak di sia-siakan vendor lain seperti MSI dan gigabyte. Produk-produk mereka yang di buat lebih advance, sepan-jang 2013 mulai menggerogoti pasar ROG.

Di edisi kali ini, banyak liputan event yang kami angkat, sebab awal tahun memang saatnya memperkenalkan sesuatu yang baru. Review produk tablet gaming dari Razer yang sempat tertunda juga produk terlaris Januari Lenovo Y series, redaksi Pemmz andalkan untuk mengisi rubrik Review edisi ini. Bagi pemmZHolics yang panas note-booknya sudah mulai tidak terkontrol, coba baca rubric tips & Trik edisi tentang me-maksimalkan cooling system pada notebook gaming.

Selamat membaca.

NEWS13 brand untuk Steam Machine siap dirilis!Sony kenalkan layanan streaming game ‘PlayStation Now’

REVIEWReview New IdeaPad Y410P- Saat Performa dan Harga “Bersahabat”Review : Razer Edge Pro – Gaming PC Paling Compact

GAMESPress Conference - Launching & Preview Tantra 2 Indonesia

TIPS & TRICK - KNOW HOW Pentingnya Memaksimalkan System Cooling Pada Laptop GamingPemmz Investigation : 2013 Most “Hot Thread”Gaming Notebook

EVENTAMD Luncurkan Nextgen APU, KAVERI : *Gratis Battlefield 4PlayStation 4 Indonesia Official Launching

Contact information :Alamat :Jl. Tanjung Duren Raya 17A, Blok A11 Kav 16Jakarta Barat 11470

Telp : (021) 3299 0032 / (021) 5695 0667Fax : (021) 5698 0487Mobile : 0812-9260301 / 0878-60366637BB PIN : 26A0709E/ 32130812E-mail : [email protected]

www.pemmz.com

0304

23

14

05

05

10

14

16

20

23

25


NEW

S 13 brand untuk Steam Machine siap dirilis!

Pada kesempatan salah satu pameran komput-er terbesar dunia CES 2014 lalu, Valve hadir dengan menampilkan platform gaming Steam

Machine -nya yang telah ramai diberitakan di on-line media sejak akhir 2013. Tidak hanya 1 mesin yang dipamerkan, tapi justru 13 Steam Machine berbeda hadir di acara yang digelar di Las Vegas, USA.

Ya, Steam Machine memang membuka kerjasama platformnya kepada beberapa vendor produsen PC Gaming, salah satunya adalah brand laptop gam-ing ternama : Alienware. Meskipun spesifikasi pasti dari setiap Steam Machine belum dapat dipastikan, karena rencana perilisan Steam Machine ini baru akan dimulai di pertengahan tahun 2014.

Terdapat total 13 brand yang akan ikut merilis Steam Machine, dengan mematok harga termurah mulai dari $500 hingga yang termahal $6.000 USD, karena setiap produsen memiliki design, ukuran, dan spesi-fikasi yang berbeda-beda pada mesin mereka. Brand komputer yang telah menyiapkan prototype untuk platform Steam Machine tersebut adalah : Alternate, Alienware, CyberpowerPC, Falcon Northwest, Digital Storm, Gigabyte, iBuyPower, Materiel.net, Next Spa, Origin PC, Scan, Webhallen, dan Zotac.

Berikut ini adalah dokumentasi gambar dari masing-masing brand Steam Machine yang berhasil Pemmz rangkum dari berbagai website peliput event CES 2014.


Bertepatan pada salah satu event pameran IT terbesar dunia yaitu CES 2014 di Las Vegas, USA, Sony mengumumkan sebuah layanan terbarungnya bernama PlayStation Now (PS Now). Streaming berbasis cloud ini tidak

hanya diperuntukkan untuk PS4, tapi juga termasuk PS3, PlayStation Vita, televisi, tablet, dan smartphone. Layanan PS Now ini sebenarnya berasal dari Gaikai streaming technology yang diperbarui dan di re-brand oleh Sony.

Dengan adanya PlayStation Now, pengguna akan dapat men-streaming dengan meminjam berbagai game populer maupun game klasik dari PlayStation Library Games secara individual, atau dapat membayar berlangganan PS Now dengan akses eksklusif, dan mencoba memainkannya pada compatible device PS anda di-manapun anda berada asalkan terhubung dengan internet dan memiliki account.

Key Feature PS Now memungkinkan user untuk :• Bermain games berpindah-pindah di berbagai device secara in-stan, sistem ini bekerja layaknya PemmzHolics melakukan stream-ing film, video, dan music dari layanan Youtube dll.

• Stream keseluruhan game ke semua perangkat PemmzHolics yang kompatibel dengan PlayStation termasuk PS4, PS3, PS Vita, mau-pun perangkat non-Playstation sekalipun. Langkah ini akan dimulai dari televisi Bravia TV 014 dan akan terus berkembang ke berbagai perangkat yang terkoneksi internet seperti tablet & smartphone.

• PemmzHolics dapat selalu mendapatkan versi terupdate dari game yang anda miliki, bahkan saved games anda bisa disimpan secara cloud. Hal ini menjadikan anda bisa me-mainkan dan melanjutkan progress game anda dimanapun dan kapanpun. Cukup Login ke account Sony Entertainment Network anda dan mainkan kembali game favorit anda.

Tentang kapan layanan ini dirilis, PS Now baru akan memu-lai versi Beta nya di USA pada akhir Januari dan diharapkan akan segera dirilis secara merata di seluruh dunia di perten-gahan tahun 2014.

Sony kenalkan layanan streaming game

‘PlayStation Now’


REVIEW Design & Specification

Sepertinya Lenovo lebih fokus pada internal hard-ware dari pada meriset ulang barebone casing. Jadi Pemmz anggap, tak perlu terlalu mendalam membi-carakan design casing IdeaPad Y410 ini.

Lenovo Y410 masih mengusung barebone casing dengan konsep serupa dengan seri terdahulu, hanya saja mendapat tambahan tekstur carbon pada seku-jur casing Y410 terbaru ini hingga ke bottom case. Pemmz akui, update yang simple, namun cukup mempesona, setuju?. Karena identik dengan kesan dove, teksture karbon pada Y410 baru ini lebih me-minimalisir efek fingerprint yang sangat dominan pada design sebelumnya.

Sejumlah request untuk mereview versi terbaru dari seri Y410 membuat tim Pemmz penasaran, apa sebenarnya yang dibawa Y410 selain harganya yang cukup menarik. Karena dari pantauan Pemmz, tipe ini cukup laris di pasar mobile gamers. Lalu apa pula fitur-fitur baru yang di bawa IdeaPad Y410

dibanding saudara tuanya IdeaPad Y400. Sebagai informasi, Pemmz pernah mereview seri Y500 yang su-dah menggunakan GT750M namun masih membekal CPU Intel seri ke 3 Ivy-Bridge.

Review New IdeaPad Y410PSaat Performa dan Harga “Bersahabat”


Untuk spesifikasi, hal besar yang di upgrade adalah bagian CPU dan chipset. Y410 yang kami review kali ini dibekali processor Intel core i7 generasi ke 4 seri 4700MQ dengan kecepatan hingga 3.4GHz. Seperti kita ketahui, processor ini menawarkan sekitar 8-10% peningkatan performa dari seri terdahulu seperti core i7 3630QM. Untuk sisi RAMnya, Y410 di selipkan sekeping RAM berkapa-sitas 8GB dengan speed 1600MHz. Masih tersedia sebuah slot Dimm untuk di tambahkan RAM tambahan jika di perlukan.

DisplayTak seperti beberapa pesaingnya, Y410 tetap konsisten dengan layar beresolusi HD (1366 x 768). Info dari onlineshop official, IdeaPad Y410 tersedia dengan pili-han LCD beresolusi HD+ (900p), namun seri tersebut belum tersedia hingga saat ini. Sepertinya, panel yang digunakan juga masih sama dengan seri terdahulu. Berjenis glare yang sangat sensitif terhadap cahaya. Untuk pengalaman gaming terbaik, lebih baik jangan coba-coba bermain di luar ruangan pada siang hari.

WorkstationDesign keyboard yang satu banyak sekali menarik perhatian pengguna notebook gaming. Bahkan banyak yang berandai-andai ada pabrikan peripheral pihak ke-tiga yang bisa membuat keyboard sejenis untuk di pasangkan pada notebook mereka (universal). Warna merah menyala yang mengelilingi tiap tuts nya mem-


buat Lenovo YX10 series terlihat makin garang, apalagi saat backlit menyala. Dibalik tampilannya yang mencolok, keyboard ini cukup nyaman di ajak berkerja, mungkin karena di selipkan teknologi AcuType khas Lenovo.

Backlit pada Lenovo IdeaPad Y410 bisa di atur in-tensitasnya seperti halnya Xenom Siren dan Giga-byte P34G. Tersedia opsi “off”, “50% dan “100%. Opsi ini bisa di atur lewat kombinasi tombol Fn dan spasi. Dan seperti mengatur backlit, semua aktifasi

feature mengandalkan kombinasi tombol Fn tanpa satupun tombol shortcut. Untuk touchpad Ideapad Y410 pemmz nilai sangat nyaman, mampu mene-mani aktifitas komputasi sudah mendukung multi-gesture

KonektifitasUntuk port dan connectivity pada Y410 baru tak ada yang berubah, masih serupa seri sebelumnya.

Yang paling menonjol dari deretan interface pada Lenovo Y410 adalah sebuah USB port berwarna kuning yang menawarkan kemampuan mencharge battery gadget anda lebih cepat. Prinsipnya ham-pir sama dengan fitur USB charging pada notebook lain, dengan menancapkan kabel USB ke port ini, battery gadget pengguna akan tetap terisi sekali-pun Y410 dalam kondisi shutdown. Selebihnya, I/O port dan konektifitas pada Y410 terbilang standar. eSATA USB combo absen pada notebook ini, men-jadikannya hanya memiliki 3 buah USB port.

Ideapad Y410 juga mempertahankan dimensi lubang exhaust dari design sebelumnya. Secara logika, seharusnya tidak ada masalah mengin-gat komponen CPU dan GPU yang lebih baru dan menawarkan temperatur yang lebih dingin. Tapi

hasil test sedikit berbeda, panas komponen teru-tama CPU cukup menghawatirkan karena tembus 93°C. Angka setinggi ini mewajibkan anda memakai Notebook Cooler jika masih sayang “nyawa” ;D.

Upgrade OptionSeperti sedikit di singgung di bagian spesifikasi, Lenovo Y410 memberikan beberapa opsi upgrade komponen untuk meningkatkan performa sistem. Poin pertama adalah RAM yang upgradeable hing-ga 16GB (2 x 8GB). Kedua, pengguna bisa menam-bahkan sebuah m-SATA SSD dengan jenis M2 untuk mempercepat proses loading aplikasi juga transfer baca dan tulis data. Sayangnya, m-SATA berinter-face M2 masih sangat jarang di pasaran. Sesuai spesifikasi pabrikan, Y410 bisa anda pasangkan se-buah storage m-SATA SSD hingga kapasitas 1TB.Untuk port dan connectivity pada Y410 baru tak ada yang

berubah, masih serupa seri sebelumnya.

GPU lebih kencang, tapi temperatur juga kencang “naik” nya.


1. 2 x Dimm Slot up to 16GB / 1600MHz (2x8GB)2. M.2 Slot untuk mSATA SSD model baru3. Ultrabay Interface untuk tambahan HDD caddy atau 2nd GT750M for SLI.4. Design Heatsink dengan penampang heatpipe cukup lebar.

PerformanceSynth Benchmark

Pada tabel di atas, Lenovo IdeaPad mewakili Geforce GT750M GDDR5. Dan bisa di lihat hasilnya, pada benchmark sintesis performa GT750M dengan GDDR5 jauh lebih perka-sa dari GT750M dengan GDDR3. Bahkan di beberapa pengujian hampir mengejar per-forma sebuah GTX760M yang dalam perbandingan di atas di wakili oleh MSI GE40-2OC.

Secara persentase rata-rata, GT750M GDDR5 unggul sekitar 15-22% di banding GT750M GDDR3, cukup lumayan bukan?

Battery PerformanceUntuk ukuran notebook 14″ apalagi resolusi HD, konsumsi dayanya terbilang cukup boros jika di banding Xenom Pegasus dengan spesi-fikasi yang hampir mirip saat kami uji. Alasan utama tentu konsumsi daya VRAM GDDR5 se-dikit lebih banyak di banding GDDR3, konse-kwensinya pengguna dapat kecepatan yang lebih baik. Selain itu, spesifikasi battery yang di bawa oleh IdeaPad Y410

GTX765M vs GTX760M vs GT750M GDDR5 vs GT750M GDDR3 vs GT740M


ConclusionY410 sendiri oleh Lenovo di posisikan bukan sebagai produk gaming sebena-rnya, melainkan produk multimedia dan harusnya berkompetisi melawan ASUS N series. Di indonesia, seri-seri IdeaPad sendiri lebih akrab dengan seri notebook office dan low end. Tapi range harga dan spesifikasi Y series, sangat layak di sandingkan dengan notebook-notebook gaming menengah seperti Xenom Pegasus dan ASUS N series terbaru.

ShieldDengan sebuah GT750M versi GDDR5, jelas Lenovo punya sales poin yang layak di incar. Kemampuan nya lebih kencang sekitar 10% pada test real

world gaming dibanding versi GDDR3 yang banyak di aplikasi Notebook gaming menen-gah kebanyakan. Opsi upgradeable di area storage memang menjanjikan, namun bukan untuk saat ini, karena seperti di singgung di atas, m-SATA jenis M2 masih langka di Indo-nesia. Untuk ukuran yang cukup tebal sekitar 1,3″, airflow dalam Y410 cukup buruk, hal ini di tenggarai oleh dust shield yang malah mem-batasi pergerakan udara segar dalam note-book.

Y410 cocok untuk anda yang terkendala den-gan budget, sayangnya, Y410 yang beredar disini tidak tersedia versi core i5 nya. Jadi mau tidak mau, versi i7 yang jadi pilihan. Tapi untuk ukuran notebook core i7 plus GT750M GDDR5 dengan harga 10-juta-an, Y410 memang san-gat menggiurkan.


Sebelumnya tim Pemmz mohon maaf atas lamanya review Raz-er Edge Pro ini naik ke blog. Faktor utama tentu saja mencari produk pembanding yang sepadan. Sampai akhirnya kita

putuskan untuk menonjolkan sisi lain dari penggunaan tablet berbasis Windows untuk aktifitas gaming. Seperti kita tahu, bermain game memang paling membuat kita lupa waktu, bahkan saat menempuh perjalanan dari satu tempat ke tempat lain seringkali gelisah dan ingin cepat kembali ke rumah untuk menyelesaikan episode game yang tertunda, benar?.

Makin banyaknya pilihan mobile gaming saat ini, mulai dari portable konsol, smartphone, hingga komputer tablet, membuat aktifitas gaming se-makin modular. Sayangnya hal tersebut jadi ti-dak terkonsentrasi lagi. Maksudnya, tiap-tiap publisher game saat ini masih membedakan berdasarkan platform portable mobile gam-ing. Misalnya, game Assassins Creed, tiap platform berbeda judul dan alur permainan-nya. Andai saja penyedia jasa seperti Steam mampu mengkordinasi setiap game (original tentunya) yang di miliki oleh seseorang agar bisa di lanjutkan pada platform yang berbeda, minimal, akan mengurangi kegalauan para gamer saat menikmati perjalanan.

Compact Mobile Gaming PC – Plus – MinusKatakanlah suatu saat nanti, sebuah perusahaan seperti Steam mam-pu mengkordinir account game lintas platform. Selanjutnya tinggal membunuh ego kita masing-masing dengan melupakan kualitas yang di suguhkan masing-masing platform. Pastinya, pengguna PC akan me-nyumpah habis-habisan saat meneruskan episode yang tertunda di PC

den-gan bera-lih ke tablet misalnya. Apalagi scene yang akan di tempuh membutuhkan konsentrasi tinggi dan perlu ban-tuan detail obyek yang mumpuni. Jadilah sampai di tujuan tak kunjung selesai scene yang di inginkan.

Mungkin hingga saat ini, belum memungkinkan untuk membawa sebuah GPU Gaming ke sebuah tablet yang notabene tak akan mampu mensuplai daya yang besar, diluar terbatasnya ruang dalam barebone. Tapi teknologi semakin berkembang, tak mustahil jika beberapa tahun kedepan, gadget sep-erti tablet mampu menjalankan sebuah game 3D

dengan preset dan resolusi “rata kanan”. Tinggal menguji seberapa kuat mata anda bertahan

dengan dpi yang sangat kecil dan rapat ;D.

Razer EdgeKenapa di awal Pemmz bilang ke-sulitan mencari produk pemband-ing? Seperti pemmZHolics ketahui, komputer tablet dengan spesifikasi gaming berbasis microsoft windows yang notabene di dukung oleh pal-ing banyak developer game bisa di hitung jari tangan kanan. Kehadiran Razer Edge tak lantas membuat produ-sen komputer besar ikut memproduksi produk sejenis. Alasannya tentu seg-

mentasi pasar yang secuil. Disini Razer patut mendapat 4 jempol atas kebera-nian nya membuka sebuah market baru. Walaupun banyak sekali “cibiran” yang yang harus di telan Razer atas performa yang jauh dari harga banderolnya.

Selain performa yang kurang “greget”, beberapa malfunction juga sering kali di temukan selama tim melakukan review. Terutama saat Edge mencapai suhu tertentu dan sedang dalam posisi in-game.

Review : Razer Edge Pro – Gaming PC Paling Compact


Yang paling sering, edge seringkali sulit “di bangunkan” dari posisi stand-by, padahal hal ini cukup crusial jika sewaktu-waktu kita ingin melanjutkan game dalam waktu singkat. FYI, semua seri Edge mem-bekal SSD. Tak bisa di bayangkan jika berkompromi dengan HDD.

DesignUntuk ukuran tablet berbasis x64 dengan OS windows, dimensi Raz-er Edge terbilang compact jika di banding netbook kebanyakan. LCD 10.1″-nya sepintas mendapat bingkai yang tebal. Hal ini tentu akibat design barebone yang harus melebar ke samping dan ke atas. Seluruh permukaan casing di buat dove untuk mengurangi kemungkinan slip saat di pegang, hanya bagian lcd dan panel lcd saja yang di buat silky.

Di bagian panel LCD hanya terdapat satu tombol windows khas tablet bersistem operasi windows 8. Di bagian atas LCD, terdapat camera beresolusi 2MP dan stereo mic yang bisa di manfaatkan untuk video calling. Edge juga sudah di bekali ambient sensor untuk membuat brightness turun naik secara otomatis sesuai kondisi cahaya di ling-kungan sekitar.

Penempatan port dan tombol semua di letakan di bagian atas dan bawah. Hal ini guna mendukung penggunaan accessories kontroler dan menghindari salah pencet saat di gunakan telanjang. Pada dere-tan atas terdapat tombol power, shortcut on-screen keyboard, tombol pengunci rotasi lcd, tombol volume audio juga audio out jack di sebelah satu-satunya port USB 3.0 berwarna hijau khas Razer.

Docking port adalah yang paling menonjol pada bagian bawah. Di sebelahnya, terdapat dua lubang yang berfungsi mengunci sang tablet saat di tancapkan pada docking keyboard maupun game kontroler. Di ujung kiri-kanan sebelah bawah, terdapat

dua buah lubang speaker yang menandakan tablet ini sudah di bekali stereo sound system.

AdaptasiSaat ini, bermain game HD di tablet Android juga sedang trend, nah Edge datang dengan accessories yang menjadikannya bertransfor-masi layaknya konsol. Untuk anda yang sudah terbiasa menggunakan

Controller switch

Docking Station inc Keyboard.


joy stick / USB kontroler saat bermain game di komputer, pasti akan sangat terbantu dengan accessories ini. Walau penempatan tombol mirip sekali dengan kontroler USB yang banyak beredar di pasaran (mirip milik Play Station 2), namun tetap saja butuh beberapa saat untuk beradaptasi hingga sama sekali menyatu saat bermain game. Ini satu keunggulan yang masih sulit di tandingi tablet android walau-pun beberapa accessories kontroler mulai di tawarkan. Seperti kita tahu, kontroler-kontroler untuk device android masih banyak yang membawa bug.

Begitu bertransformasi menjadi notebook, worlstation yang cukup mungil dengan design keyboard chiclet sama sekali tak menyulitkan proses mengetik. Absennya touchpad bisa di maklumi mengingat di-mensi yang fit dengan ukuran LCD, USB mouse lebih disarankan saat posisi ini. Dari sisi kepraktisan, nilainya tak terlalu baik. Perlu langkah-langkah disassembly sedikit hingga Edge bisa di masukan dalam tas.

SpecificationRazer merilis dua seri untuk Edge, Razer Edge dengan core i5 plus SSD 128GB dan Razer Edge Pro dengan i7 dan SSD 256GB. Spesifikasi detail unit yang kami uji adalah sebagai berikut :

Intel ULV & Geforce LE EditionJikalau bukan karena mengejar dimensi barebone yang minim, pihak Razer pasti tak sudi membenamkan versi Ultra Low Voltage pada gad-get mereka. Sebagai vendor yang mengkhususkan diri sebagai pro-dusen gandget dan peripheral gaming, CPU dan GPU dari kasta Low Voltage bukan solusi untuk sebuah performa gaming. Clock speed yang rendah membuatnya “agak susah” di ajak berlari. Hal ini yang menyebabkan terkadang resume time Edge Pro mengecewakan.

HD LCDJika pemmZHolics sudah melihat review MSI Slider S20, dari sisi panel LCD razer cukup tertinggal. dengan beda 1″ lebih besar pada ukuran

panel LCD, MSI Slider mampu membentangkan layar Full-HD. Tapi mari kita lihat dari sisi performa sang GPU, game apapun akan tak maksimal jika di jalankan pada resolusi Full-HD.

ConnectivityPoin ini juga jadi salah satu minus Razer Edge. Untuk “bicara” lang-sung secara kabel dengan pihak luar, Edge maupun Edge Pro yang kita uji hanya membekal 1 buah port USB. Untungnya, port ini sudah versi 3.0. Dan seperti produk razer lain, tak lagi berwarna biru, tapi hijau. Selebihnya, Edge Pro mengandalkan koneksi wireless untuk hubun-gan “internasional”-nya. Docking adalah solusi untuk memperluas opsi connectifity, termasuk jika anda ingin mengekspansi tampilan ke media yang lebih besar seperti LCD TV.

Razer Edge CPU & GPU spec.


PerformanceSekali lagi, sebenarnya bukan untuk membandingkan performa sebuah platform ULV dengan platform standar mobile. Namun hasil pengujian yang kami lakukan me-mang tidak memungkinkan untuk mencari lawan sepadan dari Razer Edge. Kali ini, tim pemmz akan memberi sebuah tolak ukur sampai sejauh mana hardware yang di usung Razer Edge mampu menjadi penunjang kegiatan mobile gaming. Untuk performa CPU, menurut hasil pengujian 3D Mark Vantage, core i7 3517U ini han-ya menang tipis sekitar 2.3% dari CPU core i3 2310M generasi Sandy Bridge. Bisa di terima, sebab keduanya sama-sama masih mengadopsi dual core. Sedang untuk GPU, Geforce GT640LE dengan clock 500MHz, lebih lambat sekitar 10% dari saudara sedarahnya Geforce GT640M dengan clock default 624MHz.

Battery Performance

Dengan tambahan sebuah geforce GT640LE, kemampuan battery pada Edge Pro ter-bilang cukup mumpuni pada benchmark menggunakan battery Eat pro. Jika head to Head dengan MSI slider S20, performa nya hanya selisih tipis. Sebagai info, Slider S20 membekal kapasitas battery sedikit lebih besar. Good jobs Razer.

ConclusionMemang, secara spesifikasi Razer Edge no-mor wahid dan tanpa tanding. Ini membuat paling tidak ada secercah harapan sebuah komputer portable di jejali spesifikasi yang “layak” untuk gaming. Terlepas dari itu, masih banyak PR yang harus di benahi un-tuk membuat sebuah tablet nyaman meli-bas game berbasis x86. Tentu dengan janji kualitas gambar yang jauh lebih baik dari portable concole sekalipun. Mampukan tablet gaming windows ini merebut pasar tablet android yang kian meraja? Ayo ven-dor yang lain, jangan mau kalah ya . . . :)

Special Thanks buat bro Alex atas unit yang di perbolehkan untuk pemmz re-view.

Accessories

Razer Edge Game Docking.

Razer Edge Synth Bench


GAMES

Pada tanggal 17 Januari 2014 lalu, VTC Online Indonesia selaku publisher dari game Tantra 2 ini mengadakan Press Conference Launching Tantra 2 Indonesia yang bertempat di Bloeming Beer Bar, fX Mall Senayan – Ja-

karta. Acara yang cukup meriah ini dipenuhi dengan kehadiran dari berbagai media, yang siap menyaksikan penjelasan lengkap tentang game Tantra 2 ini.

Nikko, Project Manager dari VTC Online tampil untuk mempresentasikan ten-tang penjelasan Tantra 2 mulai dari latar belakang cerita, fitur, dan karakter in-game. Jika sebelumnya game Tantra edisi pertama juga sempat eksis di dunia para online gamers, kali ini VTC membawa Tantra 2 untuk menarik kembali para fans Tantra sebelumnya. Nama Tantra sendiri diambil dari nama tempat dalam mitologi agama Hindu, tempat dimana manusia dan para dewa ting-gal. Setelah dewa Shiva mengalahkan dewa Brahma, stabilitas di Tantra pun menjadi goyah, ditambah dengan menghilangnya dua dewa lain semakin me-nambah kekacauan Tantra. Nah tugas player disini muncul dimana kamu harus mengembalikan stabilitas di Tantra dan mengembalikan keharmonisan antara manusia dan para dewa.

4 Kelas disediakan untuk dapat dipilih player yaitu Warrior (Kimnara/Naga), Mage (Deva/Garuda), Fighter (Gandharva/Yaksa) dan Assassin (Rakshasa/Asura). Keempat kelas ini terbagi lagi berdasarkan jenis kelamin dan kelebi-hannya masing-masing. Yang unik, player dapat melakukan ‘pernikahan’ me-lalui Marriage System, yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua karakter, seperti berbagi kemampuanatau membuat kemampuan baru.

Press Conference - Launching& Preview Tantra 2 Indonesia


Sama seperti game MMORPG pada umumnya, Tantra 2 ini juga memiliki sistem Mount dan Pet. Keunikannya dari Tantra 2 adalah di setiap kelas akan memeiliki bentuk mount yang berbeda, dimana mount juga dapat berevolusi menjadi bentuk yang sangat kuat. Sedangkan sistem pet di Tantra 2 tidak jauh berbeda dengan game MMORPG lainnya. Seperti yang para gamer online ketahui jika Pet sangat berguna bagi pemain dalam melawan musuh dan dapat memberikan berbagai buff kepada pemain sehingga pemain dapat bertahan lebih lama dalam pertarungan karena kara-kternya menjadi semakin kuat.

Jika pada MMORPG lain terdapat “perang antar bangsa”, maka di Tantra 2 Indonesia terdapat “perang antar dewa”. Saat bermain, para pemain akan dapat memilih kes-etiaan mereka terhadap salah satu dari ketiga dewa. Nantinya, pemain akan dapat saling bertarung dengan pemain lain dalam God Battlefield untuk memperebutkan hak memasuki Kalia Ruins. Kalia Ruins sendiri merupaka sebuah dungeon yang memi-liki monster serta boss yang tidak akan dapat ditemui di tempat lain. Selain itu, Kalia Ruins juga akan memberikan EXP besar dan items unik kepada pemain.

Tantra 2 Indonesia akan memulai OBT pada tanggal 19 Januari 2014. PemmzHolics dapat mendaftarkan diri dan mengunduh client-nya melalui situs resmi Tantra 2 Indo-nesia. to.vtconline.co.id


Tips n’ Tricks

Panas adalah musuh utama komponen elektronika. Komponen yang di dera panas melebihi toleransi yang di tetapkan padanya, bisa dipastikan akan berkerja tidak maksimal dan bahkan lebih parahnya usia pakainya akan jauh berkurang. Berbagai cara di lakukan untuk menghambat panas yang bersarang dalam kompo-nen elektronika, yang paling ekstrem, mendinginkannya dengan media Es kering yang seringkali kita lihat di acara-acara overclock. Bagaimana dengan di notebook? Sangat tidak mungkin menerap-kan hal serupa di atas bukan. Jadi apa solusinya?

Kualitas Heatsink

Alternatif terbaik adalah menggunakan heatsink berbahan terbaik sebagai media pendingin pada komponen notebook terutama CPU dan GPU. Lalu seperti apa bahan yang baik untuk di jadikan heat-sink pada notebook? Sebelum kita bicarakan lebih lanjut, ada fak-tor lain dari heatsink yang juga dapat membantu kinerja sebuah heatsink untuk mengusir panas lebih maksimal.

BahanCopper atau tembaga kuning di percaya punya kerapatan yang sangat baik guna mendukung penyebaran panas agar lebih mer-ata ke setiap sudut heatsink. Jika pemmZHolics ingat era proces-sor Intel Prescott, coba perhatikan bagian tengah dari heatsink fan bawaannya, sangat berbeda dengan heatsink fan processer Intel Non-Prescott. Pada bagian yang bersentuhan langsung dengan

badan processor tersebut, di gunakan material Copper yang berbeda dari sisi sekelilingnya, begitupun pada heat-sink notebook.

Saat ini hampir semua notebook sudah mengaplikasikan bahan ini pada heatsinknya. Hanya saja, kualitas Coppernya berbeda-be-da. Hal ini disesuaikan dengan jenis CPU dan GPU yang di adaptasi oleh notebook bersangkutan.

DesignSelain bahan, design dan ukuran sebuah heatsink tentu saja meme-gang peranan penting. Umumnya, semakin besar penampang heat pipe, semakin baik juga proses disipasi panasnya. Karena dengan penampang yang lebih luas, akan terdapat area lebih banyak untuk menampung panas. Sirip juga tak kalah penting, tugas utamanya se-bagai perangkap udara segar akan maksimal jika jumlah sirip semakin banyak. Selain banyak, sirip-sirip tersebut juga wajib sime-tris satu dengan lainnya agar debit udara yang terperangkap di dalamnya merata.

Permasalahan sering timbul saat banyak partikel debu yang mengendap dalam kisi-kisi heatsink ini. Debit udara segar yang tertangkap jadi jauh berkurang. Untuk itu, secara rutin kisi-kisi ini perlu di bersihkan dari semua kotoran yang terperangkap di dalamnya.

Penerapan dan Perbedaan Hasil Pendinginan

Pada kesempatan kali ini, tim Pemmz meng-gunakan property dari Xenom yakni Xenom Shiva 15 CTO yang memang memiliki sales poin utama pada kualitas pendingan komponen di dalamnya. Sebelumnya, kita lihat dahulu spesifikasi yang kami pakai untuk pengujian.

Pentingnya Memaksimalkan System Cooling Pada Laptop Gaming

Spesifikasi:• Display (LCD) : 15.6” 1920 x 1080 Full HD (16:9) LED Backlit Antiglare Matte Type Display• Processor : 4th Generation Intel Core i5-4200M Processor, 2.5 GHz (Max Turbo Frequency 3.1GHz), 3MB Smart Cache• System Memory (RAM) : 8GB Dual Channel DDR3 at 1600MHz (2 x 4GB)

Design Notebook HeatsinkHeatsink berbahan Copper


• Hard Drive (Primary drive) : 1TB 7200 RPM SATA 3Gb/s• Optical Drive : 8X Max. DVD±R/RW Writer/Read-er / 4X Max. +DL Super-Multi Drive• Graphics Card : 2GB NVIDIA GeForce GTX 765M GDDR5• Operating System : Windows 8 64-Bit•W ireless : Integrated 802.11 b/g/n + Bluetooth 3.0 Combo• Thermal Compound : FREE Arctic Cooling MX-4 Thermal Compound – CPU + GPU• Keyboard : Full size isolated keyboard with nu-meric pad and backlit• Battery : 8 Cells Lithium-Ion Battery Pack 76.96WH• Power Adapter : 120W 110V/240V autoswitch AC Adapter

Xenom Shiva Cooling System

Dari spesifikasi di atas, Xenom Shiva punya kemiripan spesifikasi dengan ASUS ROG G750JW, Gigabyte P35K dan MSI GE60-2OE, dimana ketiga merk ini sama-sama membekal CPU 4th Gen dan nvidia geforce GTX765M 2GB GDDR5. Sebenarnya masih ada satu kontestan lagi yakni MSI GS70 yang juga membekal Geforce GTX765M, namun di karenakan MSI GS70 20C meru-

pakan notebook slim dan di pastikan tidak selevel untuk bagian pendinginannya, juga pada artikel ini MSI sudah di wakili oleh MSI GE60, untuk itu kami tak memasu-kannya dalam salah satu produk pembanding.

Semua notebook di atas menggunakan chopper seb-agai alur distribusi panas dari komponen ke sirip heat-sink dan fan. Xenom Shiva dan MSI GE60 menggunak-an single fan untuk mendinginkan baik CPU maupun GPU, sedangkan ASUS ROG G750JW dan Gigabyte P35K menggunak individual fan untuk CPU dan GPU. Bedan-ya, ASUS memisahkan heatsink CPU dan GPU sedang-kan Gigabyte menggabungkannya dalam satu heatpipe. Kedua design ini tentu punya plus-minus yakni heatpipe di gabung seperti P35K, panas dari salah satu kompo-nen ikut di rasakan komponen lain. Sedangkan plusnya, kekuatan pendinginan seperti dua kali lipat. Hal seba-liknya berlaku untuk design heatsink ASUS ROG G750JW.

Nah, untuk Xenom maupun MSI yang hanya menggu-nakan 1 buah fan tentu saja menawarkan noise yang jauh lebih kecil di banding ASUS maupun Gigabyte. Tapi

kekuatan pendinginan jadi terbatas. MSI sudah menga-tisipasi dengan membuat heatpipe ke arah GPU menjadi dua pipa, tentu saja ini membutuhkan layout yang lebih luas namun sangat efisien mendistribuskan panas. Se-dangkan Xenom terlihat paling simpel, namun apakah yang simple ini bisa di andalkan, lihat hasil benchmark suhu di bawah.

Note : Pengujian ini akan fokus pada temperatur GPU karena sayang sekali Xenom Shiva yang kami uji kali ini adalah jenis core i5, dimana kontestan lain meng-gunakan core i7.

Thermal Paste Quality

Pada paket penjualan standar, Xenom Shiva sudah di bekali dengan thermal paste bawaan pabrik, dalam hal ini Clevo. Nah, keuntungan dari notebook custom adalah, pengguna bisa request hingga ke area thermal paste seperti yang di tawarkan Xenom. Untungnya, Xenom su-dah memberikan secara cuma-cuma thermal paste yang kualitasnya lebih baik dari standar bawaan Clevo. Ada-

pun Thermal paste yang di tambahkan secara cuma-cuma oleh pihak Xenom adalah Artic Cooling MX4 untuk GPU dan CPU. Nah, disinilah kita akan uji seberapa besar perbedaan opsi pendingin yang di tawarkan Xenom Shiva.

MSI GE60-20E, ASUS ROG G750JW & Gigabyte P35K heatsink designLubang ventilasi udara pada Xenom Shiva.

Cooling System terintegrasi pada Xenom Shiva


Screenshoot di atas merupakan perbandingan sistem pendingin sebelum dan sesudah menga-plikasikan thermalpaste yang lebih berkualitas. Kedua pengujian menggunakan parameter dan software pengujian yang sama (Unigine Heaven v4 dan game RE6 Benchmark version masing-masing 2x run).

Jika kita masukan hasil pengujian Shiva tanpa Artic Cooling (stock clevo thermal paste), hasil pengu-jian menunjukan temperatur shiva hanya kalah ti-pis dari ASUS ROG G750JW dimana max temp saat full load GTX765M pada shiva tercatat 70′C sedang ASUS ROG G750JW 68′C. Sedangkan untuk suhu idle, Shiva unggul dari G750JW.

Ketika di tambahkan Artic Cooling sebagai thermal paste default Xenom Shiva, suhu GTX765M pada Shiva lebih dingin 3′C di banding ASUS. artinya, terdapat peningkatan kinerja pendinginan sebesar 7.6%. Perlu diingat, turun 1′C saja sangat berarti bagi sebuah komponen elektronik. Ga percaya, tanya forum-forum overclocker :D.

Hard ModGambar di atas Pemmz temu-kan di sebuah forum yang membahas gagalnya design pendingin pada sebuah merk notebook sebut saja Jamrud. Si pemilik menambahkan lili-tan dengan bahan yang sama yakni copper pada bagian heat pipe untuk membantu proses transfer panas. Hal ini mengacu pada design heat-sink yang di gunakan oleh Gigabyte P35K, dimana Heatpipe yang menuju CPU dan GPU di buat menyatu agar aktfitas bagi pakai panas merata

Optimalisasi FANTips yang satu ini pernah Pemmz bahas di sini. Tentu saja memforsir kerja fan berakibat pendeknya usia Fan tersebut. Namun hal ini ma-suk akal di banding harus mengganti sebuah CPU :D Performace Test

Agak sayang jika kesempatan ini tidak sekaligus Pemmz manfaatkan untuk mengukur performa sang dewi Shiva yang icon nya menggam-barkan seorang dewi dengan kemampuan membekukan musuh den-gan tongkat es nya. Musuh itu kali ini adalah temperatur kerja CPU + GPU di dalam Shiva 15 CTO itu sendiri.

Sythetic BenchmarkSedikit mengejutkan, Xenom Shiva yang hanya di bekali core i5 seri 4200MQ mampu memberi perlawanan yang optimal. Disini terli-hat, kinerja GTX765M sudah bisa tersalurkan maksimal walau han-ya di sandingkan dengan core i5. Bahkan di pengujian 3DMark 11, GTX765M pada Shiva mencetak angka yang mengalahkan G750 dan GS70. Skor 3DMark 11 Shiva hanya kalah oleh Gigabyte P35K yang memang di bekali fitur Turbo untuk kinerja GPU nya.

Untuk performa gaming dari Xenom Shiva 15 CTO ini sendiri, tak jauh berbeda dengan MSI GE60-20E dan Gigabyte P35K. Kinerja Core i5 yang ada di dalamnya juga tergolong cukup mumpuni mengimbangi performa sang GTX765M.

Battery BenchmarkDengan kapasitas battery yang sama (8cell), Xenom Shiva dan ASUS ROG G750 mencetak durasi yang hampir sama. FYI, untuk beratnya

Dengan thermalpaste berkualitas, temperatur maksimal


Xenom Shiva sebenarnya notebook yang tergolong ringan. Tanpa battery, Shiva berbobot 2,4KG. Batterynya sendiri berbobot 600gr.

Seperti para gamers tahu, durabilitas sebuah battery juga di pengaruhi keadaan sekitar termasuk suhu komponen yang paling dekat dengannya. Semakin se-buah battery nyaman dengan suhu kerja dan suhu sekitarnya, di pastikan usia komponen di dalamnya juga bisa lebih awet. Hal ini lah yang juga menjadi tu-juan kita mengoptimalkan sistem pendingin dalam notebook kita. Karena cell-cell dalam battery akan menjadi cepat rusak jika terlalu sering mencapai suhu maksimalnya.

ConclusionSistem pendinginan yang tidak optimal atau bahkan minim, membuat kinerja komponen menjadi tidak optimal. Di tambah lagi fitur perlindungan otomatis pada komponen modern yang akan secara otomatis menurunkan core clock demi menjaga “kesehatan” si komponen. Selain kinerja komponen bersang-kutan tidak optimal, usia pakainya pun akan menurun drastis. Lebih parahnya,

komponen di sekitarnya turut kena dampak, battery dan lcd contohnya.

Mengoptimlkan area pendingin pada notebook memang wajib hukumnya. Tidak akan menjadi masalah jika note-book kita sudah habis garansi, pertanyaannya, untuk note-book gaming yang saat ini rata-rata di cover 2 tahun garan-si, bagaimana jalan tengah terbaik?. Karena secara logika, 6 bulan pertama pemakaian sudah mewajibkan kita un-tuk mengoptimalkan ulang area pendingin notebook kita. Belum lagi jika area tempat kita bekerja tergolong rentan debu, mungkin 3 bulan sudah perlu cleaning.

Untuk itulah Pemmz Technical Division hadir untuk mobile gamers di Indonesia. Dengan semua pengalaman dan jam terbang yang di miliki, juga staff-staff yang ber-sertifikasi, Pemmz Technical Division hadir menjadi solusi bagi anda yang ingin mengoptimalkan ulang setiap komponen dalam gaming notebook anda kapanpun di butuhkan. Tidak perlu risau akan status garansi anda. Di Pemmz, unit yang di optimalisasi tetap mendapatkan hak garansinya dari Service Center bersangkutan.


Know How

Umumnya akhir tahun memang menjadi ajang di mana Gamers mulai berfikir un-tuk mengupgrade PC atau Notebook milik

mereka, atau bahkan menggantinya dengan yang baru. Moment seperti Indocomtech di manfaat-kan oleh hampir sebagian besar Gamers untuk meneropong Hardware terbaru yang di “isu” kan akan segera hadir di tahun depan. Namun, sebe-lum kita membahas lebih lanjut prediksi hard-ware khususnya Notebook Gaming yang akan di rilis 2014, ada baiknya kita flashback sedikit note-book-notebook gaming yang sudah tersedia di pasaran selama 2013. Dan berikut adalah produk-produk yang masuk radar Pemmz sebagai note-book yang paling banyak di perbincangkan oleh gamers, khususnya pecinta high-end notebook. Tak hanya menjadi bahan pembicaraan, beber-apa notebook gaming dalam daftar di bawah ini adalah notebook-notebook yang dulunya paling di tunggu. Siapa saja sih mereka, yuk sama-sama kita lihat.

Alienware 14 2013Alienware 14 2013Isu seputar perubahan total barebone yang di pakai pada jajaran Alienware 2013 edition, membuat Alienware 14 2013 edition menjadi notebook gaming paling banyak di perbin-cangkan. Kenyataannya memang, Alienware paling

kecil dari Trio Alienware ini selalu menjadi prima-dona di banding dua saudara kandungnya, sejak versi pertama. Nah tawaran spesifikasi Alienware 14 2013 edition di rasa banyak para gamers sudah lebih dari cukup untuk mendukung aktifitas mobile gaming. Dengan processor intel generasi terbaru, Haswell plus GPU Nvidia Geforce GTX765M sep-erti yang Pemmz review disini, Alienware 14 2013 edition mampu memberi performance FPS di atas 35FPS pada game-game modern dengan resolusi Full HD dan preset High.

ASUS G46VWASUS ROG G46VW merupakan varian terkecil dari keluarga ROG dengan design yang mengikuti kakak tertuanya, G750J. G46VW juga jadi debut gaming notebook 14″ di pasar komputer yang banyak men-gispirasi pabrikan Taiwan untuk ikut memproduksi Gaming Notebook 14″. ASUS ROG G46VW hadir pertama kali untuk menantang dominasi Alien-ware M14X yang sebelumnya bermain sendirian. Sayangnya, karena riis lebih dulu, G46VW harus terima hanya di bekali CPU intel generasi ke-3 juga

GPU Geforce seri 6. Namun rasanya, G46VW punya sales poin yang sangat kuat di sisi design. Ini ter-lihat dari banyaknya pengguna ROG yang tertarik pada produk ini sekalipun produk gaming note-book 14″ dari merk lain membawa spesifikasi yang lebih “WAH” dan up to date.

Selain dari spesifikasi, ROG G46VW cukup up to date dari sisi fitur. Lihat saja sistem pendingin indi-vidual cooling yang sudah memisahkan pendingin antara CPU dan GPU, juga tambahan backlit den-gan warna putih pada keyboard khas ASUS ROG. Nah yang masih perlu di update mungkin dari sisi layar, karena pada edisi awal, G46VW hanya di bekali LCD beresolusi HD+ (1600x900p).

Lenovo Y410

Yang paling di cari dari Lenovo Y410 adalah Geforce GT750M yang di adopsinya adalah versi GDDR5. Walau membekal versi GDDR5, Lenovo Y410p di banderol dengan harga yang cukup terjangkau. Di forum-forum luar, Y410p sangat banyak men-jadi topik pembicaraan, terutama mengenai ke-mungkinan penambahan GPU kedua melalui Ultra Bay. Sayangnya, makhluk ini sangat-sangat sulit di dapatkan. Banyak pemmzholics yang menanyakan tentang ketersedian Ultra-bay ini.

Pemmz Investigation :2013 Most “Hot Thread”

Gaming Notebook


Sayangnya, panel LCD pada Y410p belum ada yang beresolusi full HD. Maksimal hanya tersedia versi HD+. Hal ini sepertinya tidak sejalan dengan opsi SLI yang di tawarkan Lenovo. Karena jika dua buah GT750M 2GB GDDR5 terpasang secara SLI pada Y410p, game-game modern saat ini mampu berja-lan di resolusi full HD.

Sisi audio yang dikawal speaker buatan JBL juga menjadi salah satu sales poin. Selebihnya, fitur pada Lenovo Y410p terbilang standar.

MSI GE40-20C

MSI GE40 adalah alternatif gaming notebook 14″ yang hadir setelah ASUS G46VW. Karena hadir leb-ih belakangan, MSI GE40 sudah siap dengan spe-sifikasi hardware yang lebih up to date. Sebut saja Intel 4th gen CPU dan geforce GTX 760M. Walau sama-sama 14″, MSI GE40 masih membekal ODD tak seperti ASUS G46VW yang hadir tanpa ODD. Versi awal MSI GE40 masih menggunakan LCD den-gan resolusi HD+, sedang GE40 dengan LCD beres-olusi Full-HD hadir belakangan. Info terakhir, MSI GE40 Dragon Eyes versi HD+ sudah discontinue.

Untuk pilihan processor, MSI memberi opsi GE40 dengan pilihan Core i5 dan Core i7. Untuk varian tertinggi, GE40 sudah ada yang dibekali Super RAID

dimana pada bagian storage di pasangakan sebuah adapter SATA 2.5 yang bisa di pasangkan 2 buah m-SATA SSD yang terkonfigurasi secara RAID 0. Say-angnya, untuk menambah satu buah HDD ekstra, pengguna wajib melengserkan ODD dan mema-sangkan HDD Caddy. Untuk performa, silakan pem-mz holics lihat review MSI GE40 by Pemmz disini.

Xenom Pegasus PS15Pegasus merupakan produk Xenom paling terjang-kau. Membekal CPU dari intel 4th gen (bisa pilih dari i3 hingga i7) plus GPU Geforce GT750M, harga yang di tawarkan Pegasus merupakan magnet pal-

ing besar bagi para gamers yang mencari gaming notebook di kisaran 7-9 juta rupiah. Pegasus se-cara default di bekali lcd 15.6″ beresolusi HD, sama seperti Clevo oem Xenom W650EH-2. Hal ini tentu menyesuaikan kemampuan GPU nya yakni Geforce GT750M yang dalam game-game modern seperti Battlefield 3 hanya maksimal di resolusi 720p.

Pun demikian, Pegasus sangat terbuka untuk di maksimalkan dari sisi storage, karena tipe ini me-miliki slot m-SATA yang bisa anda jadikan primary partition untuk OS. Begitupun dengan lcd yang bisa di upgrade ke resolusi full HD.

Gigabyte P34GGigabyte tak mau ketinggalan terjun dalam kancah gaming notebook 14″. Lewat P34G yang paling akh-ir kami review, Gigabyte menawarkan sebuah gam-ing notebook paling ringan dari semua pesaingnya. Dengan bobot hanya 1.6KG, P34G tetap dibekali spesifikasi setara dengan Alienware 14 maupun MSI GE40. Bahkan dalam barebone yang hanya 21mm, P34G sudah dibekali individual fan masing-masing satu buah untuk CPU dan GPU. Walau den-gan konfigurasi dual fan ini tetap belum maksimal mendisipasi panas CPU yang pada review sebelum-nya, temperatur CPU tembus 90′C lebih.

Gigabyte P34G sepertinya di buat stylish dengan dual color silver dan hitam. Tambahan backlit pada keyboard yang bisa di atur intensitasnya, menyeta-rakan P34G dengan para pesaingnya. Sayangnya, aura gaming menjadi samar dengan pemilihan war-na ini. Sales poin lain pada P34G adalah LCD panel yang sudah menggunakan AHVA panel yang setara dengan IPS juga memiliki kualitas gamut 70%.

ASUS G750JX-3DBeberapa waktu lalu Pemmz pernah mereview ASUS ROG G750, tapi versi non3D. Pemmz juga cu-

kup bingung mengapa versi JW sepertinya kurang mendapat perhatian. Usut punya usut, ternyata sudah banyak beredar gosip jikalau versi G750 3D akan segera rilis, dengan peningkatan di beberapa spek hardware tentunya. Adapun hardware yang terkena upgrade demi mendukung performance 3D Gaming adalah GPU. Pada G750JX-3D, ASUS membenamkan sebuah Geforce GTX770M 3GB sebagai mesin utama pendukung 3D. Tentu saja, panel 3D menggantikan panel LCD 17.3″ full HD standar yang sebelumnya ada pada G750J.

MSI GS70 StealthIni dia Notebook gaming yang pasti mencuri perha-tian siapapun yang melihatnya. Terutama bagi gam-


ers yang mengenal produk Razer Blade Pro. MSI GS70 sepertinya memang di design untuk memberi alternatif bagi gamers yang jatuh cinta pada Razer Blade Pro. Walau yang akhirnya di pasarkan tidak menyertakan 2nd lcd di area workstationnya, tapi design dan spesifikasinya tetap mengarah pada de-sign Razer Blade Pro.

Dengan garansi 2 tahun full spare part dan servis serta tawaran harga yang lebih terjangkau, MSI GS70 menjadi hot thread di berbagai forum gam-ers.

Xenom Siren 13Sebagai info, Xenom adalah brand lokal dengan sales poin utama yaitu hardware customize. Nah Xenom Siren adalah type yang paling banyak di perbincangkan sejak Pemmz merilis artikel Preview nya belum lama ini. Wajar saja, dengan ukuran se-buah notebook 13.3″, Xenom Siren dibekali GPU dari kelas atas yakni Geforce GTX765M. Seringnya, GTX765M hadir di seri-seri notebook high-end den-gan layar minimal 15.6″. Untuk itulah, walau LCD-nya hanya berdiagonal 13.3″, Xenom Siren dibekali LCD dengan resolusi full-hd (1920×1080).

Sales poin lain dari Xenom Siren adalah, kuali-tas LCDnya yang patut di acungi jempol. Dengan

kerapatan pixel yang sempurna, beberapa pem-mzholics menempatkan LCD Siren di atas LCD note-book gaming sekelasnya. Layaknya gaming note-book mungil lain, Siren hanya di bekali satu buah HDD SATA 2.5″ slot.

MSI GX60-3BEYang membuat MSI GX60 seringkali menjadi perbin-cangan adalah Radeon HD8970M yang dibawanya. Performa yang secara teori diatas GTX770M na-mun dengan harga yang relatif murah, membuat apapun yang berbau GX60 jadi pointing search

engine dengan cepat. Terutama perihal performa Richland sebagai CPU yang bersanding dengannya. Untuk info lebih lanjut, pemmzholics bisa lihat re-view yang kita buat disini.

Untuk fitur dan design, MSI GX60 serupa dengan versi G series 15.6 ” lain. Panel LCD juga keyboard Steelseries yang di pakai juga serupa. Jadi bisa dibi-lang, GX60 merupakan alternatif utama MSI ma-nia yang memang lebih percaya platform AMD di banding seterunya.


EVENT

Jum’at, 17 Januari 2014. Bertempat di Hotel Sul-tan kawasan Senayan, AMD mengumumkan ketersediaan processor APU Desktop terbaru

mereka dengan kode nama : KAVERI. Peluncuran ini sangat ekslusif sebab Kaveri memang baru di luncurkan secara Internasional 2 hari sebelumnya di acara CES 2014. Di tambah lagi, acara ini di hadiri langsung oleh pejabat-pejabat tinggi AMD baik pe-jabat kawasan hingga pejabat pusat.

Compute Core, HSA & MantleKaveri membawa banyak perubahan dari generasi sebelumnya, Richland. Yang paling pertama, Ka-veri di buat dengan fabrikasi yang lebih kecil yakni 28nm. Hal ini guna menunjang performance/watt agar lebih efisien. Di sisi otak komputasi, pihak AMD merubah “istilah” CPU core dan GPU core

terintegrasi menjadi Compute Core, “ini baru ter-jadi pada Kaveri” ujar Adam Kozak, Client Desktop, Senior Product Marketing Manager AMD. Total akan terdapat hingga 12 Compute Core (4 CPU + 8 GPU) pada platform Kaveri Desktop. Hal ini akan di tunjang oleh fitur HSA (Heterogeneous Syste Archi-tecture) yang memungkinkan CPU core dan GPU core tadi bekerja lebih maksimal tapi tetap efisien.

Untuk performa gaming dan rendering object yang lebih optimal, melalui Kaveri, AMD juga mem-perkenalkan Mantle, Sebuah basis pemprograman API yang AMD sebut lebih baik dari Direct-X. Na-mun baik HSA maupun Mantle, saat ini belum bisa di cari tahu seberapa besar kemampuannya karena sangat tergantung dukungan aplikasi dan para de-veloper. Yang tak kalah menarik, pada Kaveri anda

AMD Luncurkan Nextgen APU,

KAVERI : *Gratis Battlefield 4


tidak perlu lagi mengeluarkan budget untuk sebuah sound card. Karena AMD sudah membekali Kaveri dengan AMD TrueAudio Technology yang mendukung hingga 32 Channel output. Sekali lagi, fitur ini juga membutuhkan dukungan dari aplikasi dan perangkat audio penunjang lain.

PerformaceStreamRoller B, sebutan baru teknology CPU dari AMD yang ada pada Kaveri men-janjikan peningkatan performa 20% lebih baik dari versi pendahulunya. Di tambah, Kaveri mendukung RAM hingga 2133MHz yang akan banyak membantu mening-katkan performa Compute Core secara keseluruhan. Seperti kita tahu, bottleneck

semakin tinggi kemungkinannya jika tidak mendapat support memory yang mendukung. Performa GPU juga meningkat 30% berkat penyempurnaan Graphic Core Next.

Disisi display, pada platform baru ini, nantinya moth-erboard baru AMD yang mendukung Kaveri sudah di lengkapi dengan slot PCI Xpress 3.0. Juga pada mother-board baru nanti, pengguna bisa menemukan m-Sata slot seperti yang sering di jumpai di platform Z77-nya si biru. Makin komplit lah…

Radeon R7 TerintegrasiTak seperti seri-seri CPU terdahulu yang selalu mendapat teknologi GPU yang lebih lawas, Kaveri di anugrahi GPU “onboard” yang masih fresh, R7 series. Langkah ini patut di acungi jempol mengingat kubu biru masih sangat mahal menawarkan Iris Pro-nya. Pun, performa Radeon R7 pada Kaveri di jamin menang telak dari Iris Pro. Radeon R7 pada Kaveri semuanya akan berjalan di clock 720MHz, khusus 7850K, R7 onboardnya akan di bekali 512 Radeon Cores yang di klaim mampu meng-hadirkan battlefield 4 dalam resolusi full HD (preset medium).

Bundling Battlefield 4Bersamaan dengan diluncurkannya Kaveri, Dice sebagai publisher yang mendistribusikan BF4 juga meluncurkan game sequel terbaru Battlefield. Tapi bagi kamu yang membeli CPU AMD Kaveri (7850K dan 7700K), kamu berhak langsung mendapatkan game yang di pasaran di banderol seharga US$ 59 ini. Tapi, penawaran ini ter-batas loh, jadi buruan beli Kaveri sekarang.Wawancara tim Pemmz dengan Adam Kozak, Senior Marketing Manager AMD for Desktop Client.

Untuk video liputan plus beberapa wawancara dengan petinggi AMD nya, on progress ya. So, subscribe is a must

Wawancara tim Pemmz dengan Adam Kozak, Se-nior Marketing Manager AMD for Desktop Client.

Terry Makedon, Software Strategy AMD yang sudah 20 tahun mende-velop pengembangan software pendukung produk-produk AMD.


Bertempat di Ballroom Hotel Ritz Carlton – Jakarta, pada tanggal 9 Januari kemarin Sony Indonesia secara resmi meluncurkan konsol game terbaru PlayStation® 4 (PS4) yang telah marak diperbincangkan di seluruh dunia

sejak pertengahan tahun lalu. Bersamaan dengan itu juga, Sony meluncurkan 30 judul frame titles (game) terbaru yang dikembangkan oleh SCE Worldwide Studios (SCE WWS) dan berbagai pengembang serta pengembang software lainnya di seluruh dunia. Berikut ini adalah liputan langsung-nya dari team Pemmz feat. Nixia !

Berbagai perlengkapan untuk PS4 juga akan diluncurkan di hari yang sama, seperti DUALSHOCK®4 wireless controller yang hadir dalam berbagai warna “Magma Red” dan “Wave Blue”, PlayStation® Camera, DUALSHOCK®4 Charg-ing Station dan PS4 Vertical Stand.

PlayStation 4

Indonesia Official Launching


“Setelah lama ditunggu oleh para pecintanya di Indonesia, kini masyara-kat Indonesia khususnya para pecinta PlayStation® dapat segera menik-mati pengalaman bermain game yang lebih seru dari sebelumnya den-gan hadirnya PlayStation® 4. Berkat kemampuan grafis luar biasa serta kemampuan integrasi sosial yang menjadi keunggulan konsol terbaru ini, para gamers akan dibawa untuk menjelajahi dunia permainan dengan leb-ih memukau.” kata Presiden Direktur Sony Indonesia, Satoru Arai.

Sebelumnya pada akhir Desember 2013 lalu, Sony Indonesia juga telah membuka ke-sempatan awal untuk masyarakat yang berminat melakukan pemesanan produk. Pro-gram yang diselenggarakan di 2 Sony Center di Jakarta dan Surabaya mendapatkan sam-butan yang baik dari para pecinta PlayStation® yang beberapa diantaranya turut hadir pada hari ini untuk secara resmi menjadi “yang pertama” memiliki produk resmi PS4 di Indonesia. Selain berkesempatan untuk mendapatkan pengalaman mencoba berbagai game terbaru PS4, para undangan serta masyarakat umum yang hadir di acara juga berkesempatan untuk mendapatkan hadiah eksklusif PS Vita serta merchandise lainnya untuk setiap pembelian produk PS4 yang dilakukan.

Selanjutnya, bagi masyarakt yang berminat untuk mengetahui dan merasakan lebih lan-jut kehebatan dari PS4 terbaru, Sony Indonesia akan menyelenggarakan road show di Jakarta, Tangerang dan Surabya yang bertempat di Gandaria City (11-12 Januari 2014), Living World (18-19 Januari 2014), Surabaya Town Square (25-26 Januari 2014).

Video Liputan with Nix1a : http://www.youtube.com/watch?v=O3w7QDq-xBU

http://www.youtube.com/watch?v=O3w7QDq-xBU

http://www.youtube.com/watch?v=O3w7QDq-xBU


PEMMZ BUYER’s GUIDE January 2014

$ 40

0 - $

700

Fluktuasi dolar masih menjadi penyebab utama kegalauan dalam meminang notebook baru di bulan Januari. Kecemasan akan dolar yang terus

melambung mengikis kepercayaan akan turunnya kurs yang jadi acuan utama ekspor import di Indonesia ini.Range harga $700 hingga $1000 masih primadona di Januari. Sayangnya pilihan di range harga tersebut

mulai berkurang akibat kurs yang semakin lemah. Beberapa produk yang sebelumnya bermain di range harga tersebut, sudah hijrah ke range harga di atasnya.

Untuk anda yang mencari produk di range harga $700 - $1000, coba lihat Xenom oem Sager NP6110 yang di diskon menjadi $799. Range harga $1500 - $2000

LENOVO G405s -5938-7577 14” HD, AMD A8 5550M , RAM 4GB, HDD 500GB, AMD Radeon HD8570

2GB, DVD RW, DOSHarga Rp 5.299.000

XENOM QAL31 CUSTOM 14” HD, Core i3 3110M, 4GB DDR3,

500GB HDD, NVIDIA GEFORCE GT650M 2GB, DVDRW,DOS

Harga $639

XENOM W650EH2 CUSTOM 15.6” HD, Intel Core i3-3110M, RAM 4GB, HDD 500GB, NVidia GT740M

2GB, DVD RW, DOS.Price $ 609

HP PAVILION14-N055TX 14”, i3-3217U, RAM 2GB, HDD 500GB, HD8670M 2GB, ODD, UBUNTU 14.0,

1 Year warranty Harga 6.199.000

Asus A46CB-WX023D 14” HD, Intel Core i3-3217U,RAM 4GB,

HDD 500GB, NVidia GT740M 2GB, DVD RW, DOS.

Harga Rp 6.399.000

jika biasanya anda mendapat beberapa pilihan notebook gaming dengan GTX770M, saat ini beberapa notebook GTX765M masuk ke range ini. Untuk anda yang menginginkan performa GTX780M namun terkendala budget, phoenix 15 adalah solusi dengan opsi upgrade di kemudian hari.


XENOM NP611011.6” HD, Intel Core i5-3230M,

RAM 4GB, HDD 500GB, NVidia GT650M 2GB, DOS.

$949 $799

LENOVO Y410P 5940-1919 14” HD, Intel Core i7-4700MQ, RAM 8GB, HDD 1TB, NVidia GT750M 2GB,

DVD RW, Windows 8 64-BitPrice 12.099.000

ASUS A451LB-WX090D 14”, Intel Core i5-4500U 1.8- 3.0Ghz ,

4GB DDR3, 1TB HDD,dvdrw slim, NVidia GT740 2GB, DOS

Price Rp 10.499.000

MSI GE70-2OE I17.3” Full HD, Intel Core i7-4700MQ,

RAM 8GB, HDD 750GB, NVidia GTX765M 2GB, DVD RW, DOS.

Price Rp 17.990.000

MSI GE40-2OC DRAGON EYES 14” HD+, Intel Core i5-4200M,

RAM 4GB, HDD 750GB, NVidia GTX760M 2GB, DVD RW, DOS

Harga RP 13.990.000

$ 70

0 –

$ 10

00$

1000

– $

150

0PEMMZ BUYER’S GUIDE JANUARY 2014

XENOM PEGASUS PS15SR-CTO 15.6” HD, Intel Core i3-4000MQ, RAM

4GB, HDD 500GB, NVidia GT750M 2GB, DVD RW, DOS Price $ 749

GIGABYTE U2442N-02 14”, Intel Core i5-3210QM, RAM

4GB, 32GB SSD + 500GB HDD, NVidia GT640M 2GB, Windows 7 HP

Price Rp 7.499.000

GIGABYTE P34G-V1 14” Full HD, Intel Core i7-4700HQ, RAM 8GB, 64GB mSATA SSD + HDD

1TB, NVidia GTX760M 2GB,No Optical Drive, DOS

Harga $1479

LENOVO IDEAPAD Y510P 15.6” Full HD, Intel Core i7-4700MQ, RAM 8GB. HDD 1TB, NVidia GT750M

2GB, DVD RW, Windows 8 Harga Rp 14.990.000

XENOM SIREN SR13-CTO 13.3” Full HD, Intel Core i5-4200MQ,

RAM 8GB, HDD 1TB, NVidia GTX765M 2GB, No DVD, DOS

Harga $1,319


GIGABYTE P35K 15.6” Full HD, Intel Core i7-4700HQ, RAM 16GB, 64GB mSATA SSD + HDD

1TB 7200RPM, NVidia GTX765M 2GB, DVD RW, DOS. Price $ 1629

RAZER BLADE 14 - 256GB14” HD+, Intel Core i7-4702HQ, RAM 8GB, 256GB SSD, NVidia

GTX765M, Windows 8Harga $2479

ASUS G750JX-CV025H 3D 17.3” Full HD+3D, Core i7-4700HQ, RAM 8GB, 256GB SSD + HDD 1TB,

NVidia GTX770M 3GB, BDRE, Win 8 Harga $2399

MSI GT70 20C-LK470 17.3” FHD, Intel Core i7-4700MQ, RAM

8GB, HDD 750GB, NVidia GTX770M 3GB, DVDRW Super Multi, Windows 8

Harga $2099

MSI GT70 20DDRAGON EDITION

17.3” Full HD, Intel Core i7-4700MQ, RAM 32GB, Super raid 2(128GB*3 SSD

mSATA3) + 1TB(SATA), NVidia GTX780M 4GB, BD WRITER. Price $ 3299

ALIENWARE 17-M17XR5LK47 17.3” Full HD, Intel Core i7-4700MQ,

RAM 8GB, HDD 750GB, NVidia GTX770M 3GB, DVD RW, Windows 8.

Price $2499

$ 15

00 –

$ 2

000

$ 20

00 U

pPEMMZ BUYER’S GUIDE JANUARY 2014

ASUS N550JV-CM208H 15.6” Full HD, Intel Core i7-4700HQ, RAM 4GB, HDD 1TB, NVIDIA GT750M

2GB, BlueRay, Windows 8.Price Rp 16.449.000

ASUS G750JW-BBI7N05 17.3” Full HD, Intel Core i7-4700HQ Haswell, RAM 8GB, HDD 1TB, NVidia GTX765M 2GB, DVD RW, Windows 8

Harga $ 1799

XENOM PHOENIX PX15-CTO 15.6” Full HD, Intel Core i7-4700MQ,

RAM 8GB, HDD 1TB, NVidia GTX770M 3GB, DVD RW, DOS

Harga $1849

GIGABYTE P25W 15.6 FHD, Intel Core i7-4700MQ, RAM DDR3L 8GB+4GB, mSSD 128G + HDD

750G, NV GTX 770M 3GB, Blu-ray, Windows 8 Harga $1882


www.pemmz.comwww.pemmz.wordpress.com

pemmz pemmzgadget

pemmz digital magazine 7th edition

Devices & Hardware