pemilihan lokasi dalam bisnis ritel

30
PEMILIHAN LOKASI DALAM BISNIS RITEL Tugas Makalah Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bisnis Ritel Disusun oleh: Anya Karina MPS (170610120027) Dinda Rizki O (170610120085) Rizky Amalia (170610120119) Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

Upload: anyamps

Post on 12-Dec-2015

1.005 views

Category:

Documents


104 download

DESCRIPTION

Memilih lokasi dalam melakukan kegiatan kewirausahaan merupakan elemen penting, dimana dalam memilih lokasi kita dapat mengetahui apa saja strategi yang harus di lakukan dan rencana apa yang harus di buat. Hal ini sangat penting, karena lokasi akan mempengaruhi bukan saja komponen internal perusahaan, tetapi juga komponen eskternal serta variabel-variabel penentu lain seperti biaya dan mata uang. Begitu juga dengan perencanaan tata-letak yang tepat akan bermanfaat bagi efisiensi dan kelancaran aktivitas dari perusahaan tersebut, sehingga beban atau biaya aliran material yang tidak diperlukan bisa dihilangkan atau diminimalkan.

TRANSCRIPT

PEMILIHAN LOKASI DALAM BISNIS RITEL

Tugas Makalah

Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bisnis Ritel

Disusun oleh:

Anya Karina MPS (170610120027)

Dinda Rizki O (170610120085)

Rizky Amalia (170610120119)

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Padjadjaran

Jatinangor

2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan

makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Pemilihan

Lokasi dalam Bisnis Ritel”

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua

mengenai pemilihan lokasi dalam bisnis ritel. Kami menyadari bahwa makalah ini

masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang

bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga

Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

Jatinangor, April 2014

Penulis

i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar isi ii

Bab I Pendahuluan

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 2

Tujuan 2

Bab II Tinjauan Pustaka 3

Bab III Penutup

Kesimpulan 15

Kritik dan Saran 16

Daftar Pustaka 17

ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memilih lokasi dalam melakukan kegiatan kewirausahaan merupakan

elemen penting, dimana dalam memilih lokasi kita dapat mengetahui apa saja

strategi yang harus di lakukan dan rencana apa yang harus di buat. Hal ini

sangat penting, karena lokasi akan mempengaruhi bukan saja komponen

internal perusahaan, tetapi juga komponen eskternal serta variabel-variabel

penentu lain seperti biaya dan mata uang. Begitu juga dengan perencanaan tata-

letak yang tepat akan bermanfaat bagi efisiensi dan kelancaran aktivitas dari

perusahaan tersebut, sehingga beban atau biaya aliran material yang tidak

diperlukan bisa dihilangkan atau diminimalkan. Pemilihan lokasi usaha harus

berpatokan pada perkembangan pembangunan suatu daerah yang sering kali

menimbulkan dampak baik positif maupun negatif yang dapat mempengaruhi

kinerja dan perkembangan usaha. Lokasi ini penting baik sebagai tempat

menjalankan aktivitas yang melayani konsumen (nasabah/pelanggan, aktivitas

produksi dan aktivitas peyimpanan. Lokasi merupakan tempat melayani

komsumen, dapat pula diartikan sebagai tempat untuk memajangkan barang-

barang dangangannya. Komsumen dapat melihat langsung barang yang

diproduksi atau dijual berbagai jenis, jumlah maupun harganya. Dengan

demikian, komsumen dapat lebih mudah memilih dan bertransaksi atau

melakukan pembelanjaan terhadap produk yang akan ditawarkan secara

lansung. Menentukan lokasi dan ketak yang tepat bukanlah perkara yang

mudah. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan dan dasar dalam pertimbangan

untuk memilih lokasi dan letak yang tepat.

Banyak faktor yang mempengaruhi kesiapan suatu perusahaan dalam

mengahadapi persaingan dengan perusahaan lain baik dalam maupun luar

1

negeri.  Salah satu faktor yang menentukan adalah lokasi usaha. lokasi usaha

sangat menentukan kinerja dan keuntungan yang diraih oleh perusahaan.

Pemilihan lokasi usaha juga harus berpatokan pada perkembangan

pembangunan suatu daerah yang sering kali menimbulkan dampak baik positif

maupun negatif yang dapat mempengaruhi kinerja dan perkembangan usaha.

B. Perumusan Masalah

1. Apa saja sumber keunggulan dalam bersaing?

2. Apa saja kriteria pemilihan lokasi untuk bisnis ritel dan jasa?

3. Bagaimana lokasi yang ideal dalam pemilihan lokasi bisnis ritel dan jasa?

4. Bagaimana keputusan dalam pemilihan lokasi bisnis ritel dan jasa?

5. Apa saja pertimbangan tata letak dan desain?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih

dalam tentang keunggulan dalam bersaing, kriteria dalam pemilihan lokasi,

kriteria lokasi yang ideal, keputusan dalam pemilihan lokasi, dan pertimbangan

tata letak dan desain.

2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sumber Keunggulan Bersaing

Sangat mirip dengan proses memilih bentuk kepemilkan dan sumber

pembiayaan tertentu. Keputusan yang menyangkut pemilihan lokasi memiliki

dampak yang luas dan panjang terhadap mas depan perusahaan kecil.

Wirausahawan yang memilih lokasinya secara bijak dengan

mempertimbangkan preferensi pelanggan dan kebutuhan perusahaan mereka

dapat membangun keunggulan kompetitif yang penting dari para

pesaingnyayang memilih lokasi secara serampangan. Oleh karena ketersediaan

pekerja tang berkualitas, tingkat pajak, kualitas infrastruktur, pola lalu lintas,

dan banyak faktor lainnya bervariasi dari satu lokasi dengan lokasi lain,

keputusan pemilihan lokasi menjadi penting karena dapat mempengaruhi

tingkat pertumbuhan dan keberhasilan perusahaan.

Proses untuk mengambil keputusan pemilihan lokasi menyerupai

piramida. Tingkat pertama dari keputusan adalah yang paling

luas,mengharuskan wirausahawan untuk memilih wilayah tertentu disuatu

negara.

1. Memilih Wilayah

Langkah pertama dalam menyeleksi lokasi yang terbaik adalah

berfokus pada level wilayah. Wilayah mana disuatu negara yang memiliki

karakteristik yang diperlukan oleh perusahaan baru untuk berhasil, yang

penting wirausahawan harus selalu menempatkan pelanggan sebagai

prioritas ketika memutuskan suatu lokasi. Kita ambil contoh, jika

pelanggan utama kita adalah turis yang mencari barang barang berharga

murah, lokasi terbaik adalah dimana banyak orang berkumpul. Secara

logika fakta dan angka seharusnya mengarahkan wirausahawan ke lokasi

3

yang terbaik untuk perusahaan tertentu, bukan preferensi pribadinya.

Persyaratan yang umum bisa mencangkup pertumbuhan yang cepat

dipopulasi kelompok usia tertentu, peningkatan penghasilan yang akan

digunakan, keberadaan infrastruktur yang dibutuhkan, lingkungan tanpa

serikat pekerja, dan biaya rendah. Pada tingkat yang paling luas dari

keputusan pemilihan lokasi wirausahawan biasanya menentukan wilayah

mana dari suatu negara yang mengalami pertumbuhan besar.

2. Memilih Negara Bagian

Setiap negara bagian atau daerah otonomi memiliki kantor dinas

pengembangan ekonominya sendiri yang mengurusi masalah pembukaan

bisnis baru diwilayahnya. Walaupun publikasi yang dibuat oleh kantor

kantor semacam ini biasanya bias dalam membahas lokasi potensi untuk

berbisnis dinegara bagian yang bersangkutan, publikasi  tersebut tetap

merupakan sumber fakta yang cukup baik dan dapat membantu anda

menilai iklim bisnis disana.

Faktor lain yang harus dipertimbangkan mencangkup kedekatan

dengan pasar, kedekatan dengan bahan baku, tingkat upah, kuantitas dan

kualitas persediaan tenaga kerja, iklim bisnis secara umum, tingkat pajak,

akses internet dan total biaya operasional.

Kedekatan dengan Pasar. Memilih lokasi yang dekat dengan pasar

yang rencananya akan dilayani oleh pemanufaktur merupakan hal yang

sangat penting terutama bila biaya transportasi barang barang jadi relatif

lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mereka. Memilih lokasi yang dekat

dengan pelanggan diperlukan untuk mempertahankan daya saing.

Perusahaan jasa sering menentukan bahwa kedekatan dengan klien mereka

sangatlah penting.

Kedekatan dengan bahan baku yang diperlukan. Jika memerlukan

bahan baku yang sulit atau mahal untuk diperoleh, perusahaan harus

mempertimbangkan untuk memindahkan lokasinya lebih dekat dengan

sumber bahan baku itu.

4

a. Tingkat Upah

Tingkat upah dimasa kini dan masa mendatang akan menjadi tolak ukur

lain sebagai perbandingan antarnegara bagian atau antar wilayah. Upah

kadang bervariasi antarnegara bagian atau wilayah, dan secara nyata

mempengaruhi biaya perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya.

b. Kebutuhan Persediaan Tenaga Kerja

Bagi banyak perusahaan, terutama yang bergantung pada teknologi,

salah satu karakteristik terpenting dari lokasi yang potensial bagi usaha

mereka adalah kompisis angkatan kerja setempat. Wirausahawan harus

mempertimbangkan dua faktor berbeda sewaktu manganalisis

kebutuhan persediaan tenaga kerja : jumlah pekerja yang tersedia di

daerah tersebut serta tingkat pendidikan, pelatihan, kemampuan

menyesuaikan diri, dan pengalaman mereka.

c. Tingkat Pajak

Faktor penting lainnya yang harus dipertimbangkan oleh wirausahawan

ketika memilih negara bagian yang dipandang sebagai lokasi potensial

adalah beban pajak yang diberlakukan untuk perusahaan dan individu.

d. Akses Internet

Akses internet yang cepat dan dapat diandalkan menjadi faktor yang

semakin penting dalam keputusan pemilihan lokasi. Akses internet yang

cepat melalui kabel, DSL, atau TI penting bagi perusahaan perusahaan

yang mengandalkan teknologi tinggi dan terlibat dalam e-commerce.

e. Biaya Operasional Total

Ketika memilih sebuah negara bagian atau wilayah untuk memulai

perusahaan, seorang wirausahawan harus mempertimbangkan biaya

total operasional bisnisnya.

3. Memilih Kota

a. Tren Populasi

Menganalisi dari waktu kewaktu daftar kota terbaik untuk berbisnis

yang dikumpulkan setiap tahunnya oleh banyak majalah bisnis akan

5

menunjukkan sebuah tren yang konsisten, Perusahaan kecil yang

berhasil disebuah kota cenderung akan mendorong pertumbuhan

populasi kota tersebut, dengan kata lain lebih banyak calon pelanggan

berarti perusahaan tersebut memiliki peluang yang lebih besar  untuk

berhasil.

b. Persaingan

Bagi beberapa peritel, adalah hal yang masuk akal jika memilih lokasi

yang dekat dengan pesaing karena bisnis serupa yang berdekatan satu

dengan yang lain dapat meningkatkan arus lalu lintas ke keduanya.

Strategi lokasi ini baik bagi produk yang pelanggannya senang

membandingkan toko satu dengan yang lainnya.

c. Clustering

Beberapa kota memiliki karakteristik yang menarik industri tertentu

dan akibatnya perusahaan cenderung untuk berkelompok disana.

Kawasan berikat (cluster) adalah konsentrasi geografis dari berbagai

perusahaan, pemasok khusus dan penyedia jasa yang saling berkaitan

satu sama lain didalam suatu wilayah.

d. Kesesuaian dengan Komunitas

Salah satu faktor tak berwujud yang hanya dapat dinilai dengan

melakukan kunjungan ke calon lokasi adalah tingkat kesesuaian

perusahaan dengan komunitas disekitarnya.

e. Undang-undang dan Peraturan Lokal

Sebelum memilih tempat tertentu dikota tertentu, seorang

wirausahawan harus mempertimbangkan peraturan yang diterapkan

oleh pemerintah setempat.peraturan pemerintah mempengaruhi banyak

aspek dalam operasi perusahaan kecil, mulai dari mendapatkan lisensi

dan izin bisnis sampai mendirikan papan nama dan pembuangan

sampah. Hukum pembagian wilayah dapat berdampak besar pada  

keputusan   lokal   wirausahawan. Pembagian wilayah adalah sistem

yang membagi kota atau kabupaten menjadi sel atau distrik kecil untuk

mengendalikan penggunaan tanah, bangunan dan tempat.

6

f. Biaya Utilitas dan Layanan Publik

Lokasi yang dipilih harus dilengkapi dengan beberapa unit

pemerintahan yang menyediakan layanan air dan pembuangan,

pengumpulan sampah, dan layanan layanan lain yang diperlukan pada

biaya yang masuk akal.

g. Kualitas Hidup

Pertimbangan terakhir ketika memilih kota adalah kualitas hidup yang

ditawarkannya. Bagi banyak wirausahawan, kualitas hidup adalah

salah satu penentu utama pilihan lokasi mereka. Kota kota yang

menawarkan cuaca yang menyenangkan, kegiatan budaya, perguruan

tinggi dan universitas, musium, aktivitas luar ruangan, konser,

restoranyang unik, dan kehidpan malam yang menarik telah menjadi

magnet bagi wirausahawan yang ingin mendirikan perusahaan.

4. Memilih Tempat

Langkah terakhir dalam proses pemilihan lokasi adalah memilih tempat

yang aktual untuk perusahaan. Dan fakta yang akan memandu

wirausahawan dalam memilih lokasi terbaik. Setiap jenis bisnis memiliki

kriteria yang berbeda beda menganai lokasi yang ideal.

B. Kriteria Lokasi untuk Bisnis Ritel dan Jasa

Tidak banyak keputusan yang sepenting dengan pilihan lokasi bagi peritel dan

perusahaan jasa. Oleh karena keberhasilan perusahaan tersebut bergantung

pada aliran pelanggan yang stabil, mereka harus memilih lokasi dengan

pertimbangan kenyamanan dan pilihan target pelanggannya. Berikut ini adalah

pertimbangan yang perlu dilakukan:

1. Ukuran Daerah Perdagangan

Setiap bisnis ritel dan jasa harus menentukan luasnya daerah perdagangan

mereka, wilayah yang diharapkan perusahaan untuk dapat menarik

pelanggan dalam jangka waktu tertentu. Dua belas faktor lingkungan yang

mempengaruhi ukuran atau besarnya wilayah perdagangan adalah:

7

a. Kesesuaian Ritel

Pembeli cenderung untuk tertarik pada kluster atau kumpulan bisnis

yang saling terikat. Itulah salah satu alasan mall dan gerai dipusat

perbelanjaan menjadi tujuan yang populer bagi pembeli dan merupakan

lokasi yang menarik bagi peritel.konsetrasi bisnis yang padat dapat

menarik pelanggan dari daerah perdagangan yang lebih luas daripada

bisnis yang berdiri sendiri.

b. Tingkat Persaingan

Ukuran, lokasi, dan aktivitas bisnis pesaing juga mempengaruhi ukuran

daerah suatu aktivitas usaha. Jika bisnis tersebut menjadi yang pertama

di suatu lokasi, daerah perdagangan mungkin akan cukup luas.

c. Indeks Kejenuhan Ritel

Salah satu ukuran terbaik dari tingkat kejenuhan disuatu daerah adalah

indeks kejenuhan ritel, yang memperhitungkan baik jumlah pelanggan

maupun intensitas persaingan disuatu daerah perdagangan. Indeks

kejenuhan ritel merupakan suatu ukuran penjualan potensial per kaki

persegi luas ruangan toko untuk produk tertentu didaerah perdagangan

tertentu. Indeks ini merupakan rasio dari potensial penjualan daerah

perdagangan untuk produk atau jasa tertentu terhadap kapasitas

penjualannya.

d. Hukum Reilly mengenai Gravitasi Ritel

Hukum Reilly mengenai Gravitasi Ritel sebuah karya klasik dalam

analisis pasar yang dipublikasikan pada tahun 1931 oleh William J.

Reilly, menggunakan analogi gravitasi untuk memperkirakan tingkat

kemenarikan suatu bisnis untuk para calon pelanggannya.

e. Jaringan Transportasi

Jaringan transportasi mencakup rute jalan raya, jalan biasa, dan layanan

publik yang sudah ada saat ini atau yang sedang dalam perencanaan.

Jika pelanggan merasa tidak nyaman ketika menuju lokasi suatu toko,

daerah perdagangan toko tersebut akan menyempit.

8

f. Hambatan Fisik, Rasial, atau Emosional

Bentuk dan luas sempitnya daerah perdagangan juga dipengaruhi oleh

hambatan fisik rasial atau emosional. Hambatan fisik bisa berupa

taman, sungai danau, dan gangguan alamiah atau buatan lain yang

menghalangi akses pelangan ke suatu daerah.

g. Hambatan Politis

Hambatan politis diciptakan oleh perundang undangan.

h. Lalu Lintas Pelanggan

Mungkin kriteriia pemilihan lokasi ritel yang penting adalah jumlah

calon pelanggan yang melewati tempat tersebut selama jam jam kerja.

i. Ketersediaan Tempat Parkir yang Memadai

Jika tidak dapat menemukan tempat parkir yang nyaman dan aman,

para pelanggan kemungkinan besar tidak akan singgah disuatu lokasi.

j. Reputasi

Seperti halnya manusia, lokasi bisa memiliki reputasi yang buruk.

Dalam beberapa kasus reputasi buruk dari bisnis sebelumnya akan

membuat nilai dari suatu lokasi anjlok.

k. Ruang untuk perluasan

Lokasi yang dipilih untuk menjalankan suatu bisnis haruslah cukup

fleksibel sehingga masih mampu menyediakan ruangan untuk perluasan

jika bisnis tersebut berhasil.

l. Visibilitas

Tidak peduli apa yang dijual bisnis kecil dan seberapa baik bisnis

tersebut memenuhi kebutuhan pelanggan, bisnis tidak dapat bertahan

tanpa adanya visibilitas.

C. Lokasi Usaha

Terdapat beberapa daerah utama yang dapat dipilih untuk dijadikan lokasi ideal

oleh bisnis ritel dan jasa yaitu:

9

1. Central Business District

Merupakan pusat kota tradisional konsentrasi bisnis dipusat kota yang

dibangun pada tahap awal perkembangan sebagian besar kota.

Wirausahawan mendapatkan beberapakeuntungan bila memulai usahanya

dilokasi pusatkota semacam ini.

2. Lokasi di Sekitar Lingkungan Tempat Tinggal

Perusahaan kecil yang berlokasi dekat dengan daerah perumahan sangat

bergantung pada daerah perdagangan lokal bagi kelangsungan dan

keberhasilan bisnisnya. Bisnis yang menawarkan kemudahan sebagai daya

tarik utama bagi pelanggannya menemukan bahwa lokasi di jalan yang

berdekatan dengan daerah pemukiman yang padat menyediakan lalu lintas

pelanggan yang memadai yang diperlukan untuk meraih keberhasilan.

3. Pusat Perbelanjaan dan Mall

Sampai awal abad kedua puluh, berbagai distrik pusat bisnis adalah tempat

belanja utama diseluruh dunia.

a. Pusat Belanja Lokal

Biasanya relatif kecil, terdiri dari 3 sampai 12 toko dan melayani

populasi sampai dengan 40.000 orang yang hanya memerluka waktu

10 menit berkendara dari tempat tinggalnya.

b. Pusat Belanja Komunitas

Terdiri dari 12 sampai 50 toko dan melayani populasi yang jumlahnya

berkisar antara 40.000 sampai 150.000 jiwa. Pedagang utamanya

sering kali adalah departement store atau variety store besar, toko

barang obat besar, atau supermarket.

c. Power Center

Power center menggabungkan daya tarik yang dimiliki mall regional

yang besar dengan kenyamanan pusat perbelanjaan lokal.

d. Pasar festival atau tematis

Pusat perbelanjaan pasar festival menggunakan sebuah tema mengikat

yang wajib ditampilkan setiap toko melalui dekorasi serta kadang

melalui barang dagangan yang mereka jual.

10

e. Pusat gerai

Sesuai dengan namanya, pusat gerai menampilkan toko gerai dari

berbagai produsen dan peritel yang menjual barang bermerek dengan

harga diskon.

f. Pusat gaya hidup

Biasanya berlokasi didekat wilayah pemukiman mewah dimana para

pelanggan sasarannya tinggal, pusat pusat gaya hidup ini di desain

untuk tampak tidak terlalu menyerupai pusat perbelanjaan dan mall

serta lebih seperti jalanan sibukdi distrik pusat bisnis yang ada

diberbagai kota pada masa keemasannya.

g. Mall perbelanjaan regional

Mall semacam ini melayani daerah perdagangan yang jauh lebih luas

biasanya dalam radius 5 sampai 15 mil atau malah lebih.

h. Mall perbelanjaan superregional

i. Mall perbelanjaan superregional hampir sama dengan mall regional,

tetapi berukuran lebih besar dan berisi lebih banyak toko penyewa

utama dan lebih banyak jenis toko yang menjual ragam barang

dagangan yang lebih banyak.

4. Dekat dengan Pesaing

Salah satu faktor penting dalam memilih lokasi bisnis ritel atau jasa adalah

kesesuaian toko toko didekatnya dengan pelanggan ritel atau jasa.

5. Daerah Terpencil

Secara umum, perusahaan kecil tidak disarankan untuk memilih lokasi

didaerah terpencil karena kemudahan akses dan alur lalu lintas penting bagi

keberhasilan bisnis ritel dan jasa, meski terdapat beberapa pengecualian.

6. Bisnis Rumahan

Bagi lebih dari 24 juta orang, rumah merupakan tempat berbisnis, dan

jumlah ini terus bertambah.

11

D. Keputusan sebuah Lokasi Usaha

Kriteria keputusan pemilihan lokasi untuk manufaktur sangat berbeda dari

bisnis ritel dan jasa, akan tetapi keputusan tersebut memiliki dampak yang

sama besar pada keberhasilan perusahaan.

Untuk produk produk tertentu seperti produk yang mudah busuk lokasi

yang ideal ditentukan oleh akses yang cepat dan mudah.

1. Zona Perdagangan Luar Negeri

Zona perdagangan luar negeri bisa menjadi lokasi yang menarik bagi para

pemanufaktur kecil yang lebih terlibat dalam perdagangan luar negeri dan

mencari cara guna meminimalkan bea masuk yang harus dibayar untuk

bahan baku dan komponen yang diimpor dan barang barang yang

diekspor. Zona perdagangan luar negeri adalah wilayah yang dipersiapkan

secara khusus didalam atau di dekat perbatasan suatu negarayang

memungkinkan perusahaan untuk mengimpor baan baku dan komponen

yang dibutuhkan dari luar negeri; merakit, memroses, memproduksi, atau

mengemasnya dan kemudian mengirimkan produk jadinya sehingga

mengurangi atau menghilangkan bea masuk dan cukai.

2. Zona Pemberdayaan

Awalnya diciptakan untuk mendorong perusahaan agar mau berlokasi

diwilayah wilayah yang secara ekonomi lemah, karena zona

pemberdayaan menawarkan keringanan pajak pada perusahaan atas

investasi yang ditanamkannya di dalam zona tersebut.

3. Inkubator Bisnis

Bagi banyak perusahaan yang baru berdiri, inkubator bisnis dapat menjadi

lokasi awal yang ideal. Inkubator bisnis merupakan sebuah organisasi

yang menggabungkan ruang sewa berbiaya rendah dan fleksibel dengan

berbagai jasa atau layanan pendukung untuk perusahaan perusahaan

kecilyang menjadi warganya.

12

E. Pertimbangan Tata Letak dan DesainBegitu wirausahawan telah memilih lokasi untuk bisnisnya, pertanyaan

berikutnya berhubungan dengan perencanaan tat letak yang tepat untuk

bangunan agar dapat memaksimalkan penjualan atau produktivitas. Tata letak

adalah penataan fasilitas fisik dalam bisnis secara logis guna meningkatkan

efisiensi operasi, produktivitas dan penjualan. Perencanaan tata letak yang

efektif dan efisien dalam lingkungan bisnis dapat menghasilkan peningkatan

yang drastis dalam efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan. Tata letak yang

menarik dan efektif dapat membantu upaya perekrutan perusahaan.

Beberapa faktor ini memiliki dampak yang besar dalam tata letak dan

desain bangunan :

1. Ukuran

Bangunan harus cukup besar untuk dapat mengakomodasi operasi sehari

hari perusahaan secara nyaman. Jika terlalu kecil efisiensinya pasti akan

berkurang. Harus ada cukup ruang untuk pelanggan, persediaan, pajangan,

penyimpanan, daerah kerja, kantor, dan kamar kecil. Tata letak yang

sembarangan akan mengurangi produktivitas karyawan dan menciptakan

kekacauan organisasional.

2. Konstruksi dan Tampilan Luar

Tampilan fisik bangunan akan memberikan kesan pertama mengenai suatu

bisnisnya kepada para pelanggan. Hal ini terutama berlaku untuk bisnis

ritel.

3. Pintu Masuk

Seluruh pintu masuk ke lokasi perusahaan harus menyampaikan pesan

undangan kepada para pelanggan. Jalan masuk yang lebar dan panjang

barang barang cantik ditata didekat pintu masuk dapat menarik pelanggan

ke dalam suatu bisnis. Pintu suatu toko haruslah yang menarik perhatian

pelanggan dan mengajak mereka semua untuk masuk.

4. Papan Nama

Salah satu metode komunikasi yang membutuhkan biaya kecil, namun

tetap efektif adalah papan nama perusahaan. Papan nama memberitahukan

13

kepada calon pelanggan apa yang akan dilakukan perusahaan, latak

barangnya dan apa yang dijual oleh perusahaan.

5. Interior Bangunan

Seperti halnya berbagai pertimbangan eksternal, aspek interior suatu

bangunan menjadi sangat penting dan membutuhkan evaluasi terinci.

Merancang interior yang sesuai dengan kegunaan dan efisiensi tidaklah

mudah. Teknologi telah mengubah cara karyawan, pelanggan, dan

lingkungan berinteraksi satu sama lain, tetapi para wirausahawan yang

cerdas akan menyadari bahwa mereka dapat mempengaruhi efektivitas

dari berbagai interaksi itu melalui tata letak  yang di desain dengan baik.

Hasilnya dapat berupa peningkatan penjualan dan laba perusahaan.

6. Pencahayaan dan Peralatan

Pencahayaan yang baik memungkinkan kaaryawan untuk bekerja pada

tingkat efisiensi yang maksimal. Pencahayaan yang tepat diukur

berdasatkan ukuran ideal untuk menyelesaikan pekerjaan. Pencahayaan

yang tepat dalam pabrik akan berbeda dari yang diperlukan dikantor atau

toko ritel. Peritel sering menggunakan pencahayaan yang kreatif untuk

menarik pelanggan ke suatu pajangan tertentu. Toko perhiasan merupakan

contoh yang baik dari bagaimana pencahayaan dapat digunakan untuk

memajang barang barang dagangan secara efektif.

14

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam membuat rencana bisnis, pemilihan lokasi usaha adalah hal

utama yang perlu dipertimbangkan. Lokasi strategis menjadi salah satu

faktor penting dan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha. Banyak hal

yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi, sebagai salah satu faktor

mendasar, yang sangat berpengaruh pada penghasilan dan biaya, baik biaya

tetap maupun biaya variabel. Lokasi usaha juga akan berhubungan dengan

masalah efisiensi transportasi, sifat bahan baku atau sifat produknya, dan

kemudahannya mencapai konsumen. Lokasi juga berpengaruh terhadap

kenyamanan pembeli dan juga kenyamanan anda sebagai pemilik usaha.

Keputusan dalam hal memilih lokasi dan letak yang tepat haruslah

tepat karena akan berdampak pada usia usaha yang akan anda jalankan,

proses untuk mengambil keputusan pemilihan lokasi menyerupai piramida.

Tingkat pertama dari keputusan adalah yang paling luas, mengharuskan

wirausahawan untuk memilih wilayah tertentu disuatu negara. Menurut

makalah ini ada beberapa step untuk pengambilan keputusan dalam

menentukan lokasi dan letak yang tepat :

1. Mengetahui sumber keunggulan untuk bersaing

2. Menentukan kriteria lokasi untuk bisnis

3. Menentukan lokasi usaha

4. Keputusan suatu lokasi usaha

5. Pertimbangan tata letak dan desain.

15

B. Kritik dan Saran

Penulis mengakui bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas

dari kesalahan dan keterbatasan. Karena itu, penulis mengharapkan kritik

dan saran yang membangun demi perbaikan.

16

DAFTAR PUSTAKA

http://ampundeh.wordpress.com/2014/01/13/memilih-lokasi-dan-tata-letak-yang-tepat/

http://demaprawira.blogspot.com/2013/06/pemilihan-lokasi-bisnis-ritel-dalam.html

http://catatankecilblogspot.blogspot.com/2013/02/metode-penentuan-lokasi-usaha.html

17