Pemicu 4

Dix-Hallpike Test

• Tes yang memicu sebuah episode Vertigo. Sering digunakan untuk mengkonfirmasi kasus BPPV. Tujuannya adalah untuk memprovokasi serangan vertigo dan untuk melihat adanya nistagmus.

Cara melakukannya sebagai berikut:

1. Pertama-tama jelaskan pada penderita mengenai prosedur pemeriksaan, dan vertigo mungkin akan timbul namun menghilang setelah beberapa detik.

2. Penderita didudukkan dekat bagian ujung tempat periksa, sehingga ketika posisi terlentang kepala ekstensi ke belakang 300 -400 , penderita diminta tetap membuka mata untuk melihat nistagmus yang muncul.

3. Kepala diputar menengok ke kanan 450 (kalau kanalis semisirkularis posterior yang terlibat). Ini akan menghasilkan kemungkinan bagi otolith untuk bergerak, kalau ia memang sedang berada di kanalis semisirkularis posterior.

4. Dengan tangan pemeriksa pada kedua sisi kepala penderita, penderita direbahkan sampai kepala tergantung pada ujung tempat periksa.

5. Perhatikan munculnya nistagmus dan keluhan vertigo, posisi tersebut dipertahankan selama 10-15 detik.

6. Komponen cepat nistagmus harusnya „up-bet‟ (ke arah dahi) dan ipsilateral.7. Kembalikan ke posisi duduk, nistagmus bisa terlihat dalam arahyang berlawanan dan

penderita mengeluhkan kamar berputar kearah berlawanan.8. Berikutnya manuver tersebut diulang dengan kepala menoleh ke sisi kiri 450 dan

seterusnya

Interpretasi PemeriksaanNo. Data dari pemicu Normal Keterangan

1 Tes dix-hallpike positif Tidak timbul vertigo dan nistagmus dengan mata terbuka. Kadang-kadang dengan mata tertutup bisa terekam dengan elektronistagmografi adanya beberapa detak nistagmus.

Positif : timbulnya nistagmus posisional yang pada BPPV mempunyai 4 ciri, yaitu: ada masa laten, lamanya kurang dari 30 detk, disertai vertigo yang lamanya sama dengan nistagmus dan adanya fatigue, yaitu nistagmus dan vertigo yang makin berkurang setiap kali manuver diulang.

DXBPPV Meniere’s disease Acute Vesibuler Neuritis

Pasien mengeluhkan kepala terasa pusing berputar pada perubahan posisi kepala dengan posisi tertentu. Secara klinis vertigo terjadi pada perubahan posisi kepala dan akan berkurang serta akhirnya berhenti secara spontan setelah beberapa waktu. Pada pemeriksaan THT secara umum tidak didapatkan kelainan berarti, dan pada uji kalori tidak ada paresis kanal.

Penyakit Meniere adalah suatukelainan labirin yang etiologinya belum diketahui, dan mempunyai trias gejala yang khas, yaitu gangguan pendengaran, tinitus dan serangan vertigo. Terutama terjadi pada wanita dewasa. Gejalanya adalah vertigo disertai muntah yang berlangsung antara 15 menit sampai beberapa jam dan berangsur membaik

Pada hakikatnya merupakan suatu kelainan klinis di mana pasien mengeluhkan pusing berat dengan mual, muntah yang hebat, serta tidak mampu berdiri atau berjalan. Gejala-gejala ini menghilang dalam tiga hingga empat hari.

Faktor pemicu telinga berdenging

• Tingkat stress• Alergi• Suara keras• Meniere’s Disease• Faktor Usia• Sering mendengar suara yang bising dan keras• Gangguan kesehatan• Kotoran telinga yang tertumpuk di dalam gendang

telinga/telinga bagian dalam

• Amar A, Kurnia K. Neuro-otologi Klinis Verigo. Surabaya: Airlangga University Press. 2002

• Lempert T, Neuhauser H. Epidemiology of Vertigo, Migraine and Vestibular Migraine. Journal of Neurology; 2009 (256) : 333-338.