pemerintahkabupatensiakbappeda.siakkab.go.id/downloads/lkj kab.siak 2014.pdfgambaran umum kabupaten...
TRANSCRIPT
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014 i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T yangselalu menuntun, membimbing serta memberikanrahmat dan hidayah-Nya pada kita semua sehinggaLaporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Siak Tahun2014 selesai disusun.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Siak ini disusunberdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan PeraturanMenteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Nomor 53 Tahun 2014tentang Petunjuk Teknis PerjanjianKinerja, Pelaporan Kinerja dan TataCara Reviu Atas Laporan KinerjaInstansi Pemerintah. PenyusunanLaporan ini merupakan upaya kamiuntuk menginformasikan pertanggung-jawaban kinerja PemerintahKabupaten Siak selama tahun 2014,sebagai konsistensi atas komitmenkami untuk menciptakan transparansiyang merupakan salah satu pilarterwujudnya tata pemerintahan yangbaik (Good Governance) serta sebagaibahan evaluasi untuk meningkatkankinerja di masa yang akan datang.
Laporan Kinerja adalah ikhtisar yangmenjelaskan secara ringkas dan lengkap
tentang capaian kinerja yang disusunberdasarkan rencana kerja yang ditetapkan
dalam rangka pelaksanaan AnggaranPendapatan dan Belanja Negara/Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah(APBN/APBD). Ikhtisar kinerja ini adalah
relevan dengan perubahan paradigmapenganggaran pemerintah yang berbasiskinerja. Untuk keperluan tersebut, perlu
disusun suatu sistem akuntabilitas kinerjainstansi pemerintah yang terintegrasi
dengan sistem perencanaan strategis, sistempenganggaran, dan Sistem Akuntansi
Pemerintahan (SAP).
Sebagai bagian dari pertanggungjawaban publik, Laporan Kinerja inidisusun dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Siak Tahun2011–2016, Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Siak,serta Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Siak Tahun 2014.
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014 ii
Kami menyadari bahwa Laporan ini belum secara sempurna menyajikanprinsip akuntabilitas dan transparansi seperti yang diharapkan, namunsetidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan(stakeholders) memperoleh gambaran tentang hasil kinerja yang telahdilakukan oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Siak.
Terima kasih kami sampaikan kepada segenap pihak yang telahberpartisipasi dalam penyusunan Laporan Kinerja PemerintahKabupaten Siak Tahun 2014 ini. Semoga Allah S.W.T tetap membimbingdan menyadarkan kita untuk dapat berkarya lebih baik lagi.Aamiin Ya Robbal ’Alamiin.
Wassalammualaikum Wr. Wb.
Siak Sri Indrapura, Maret 2015
BUPATI SIAK
Drs. H. SYAMSUAR, M.Si
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Peme rin t ah Kabupate n Siak Tahun 2014
iii
DAFTAR ISI
Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI iii DAFTAR TABEL iv DAFTAR GAMBAR vi
BAB I PENDAHULUAN I-1 1. Gambaran Umum Kabupaten Siak I-1 2. Kewenangan, Tugas Pokok, dan Struktur Organisasi I-15 3. Permasalahan dan Isu Strategis I-24 BAB II PERENCANAAN KINERJA II-1 1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Siak 2011 – 2016 II-1 2. Target Indikator Kinerja Makro Tahun 2014 II-16 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2014 II-17 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III-1 1. Capaian Kinerja Organisasi III-1 1.1 Capaian Kinerja Indikator Makro III-1 1.2 Capaian Kinerja Sasaran Strategis III-9
1.3 Capaian Kinerja Tugas Pembantuan dan Urusan
Bersama
III-143 1.4 Capaian Prestasi dan Penghargaan III-148 2. Realisasi Anggaran III-150 BAB IV PENUTUP IV-1
LAMPIRAN
1. Perubahan Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Siak
Tahun 2014
2. Pengukuran Kinerja Pemerintah Kabupaten Siak Tahun 2014
3. Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Siak
4. Reviu Atas Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Siak
Tahun 2014
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Peme rin t ah Kabupate n Siak Tahun 2014
iv
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan Kabupaten Siak
Tahun 2014 ................................. ............... ............... 3
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kabupaten
Siak Tahun 2014 ..................................................... 5
Tabel 1.3 Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Bekerja
Menurut Lapangan Usaha Utama Kabupaten Siak
Tahun 2013 ............................................................. 6
Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan Kabupaten
Siak Tahun 2014 ...................................................... 7
Tabel 1.5 Pertumbuhan Ekonomi Tanpa Migas Menurut
Lapangan Usaha (%) Kabupaten Siak Tahun
2011 – 2013 ……………………………………………............ 9
Tabel 1.6 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tanpa Migas
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Kabupaten
Siak Tahun 2011 - 2013............................................ 10
Tabel 1.7 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tanpa Migas
Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Siak Tahun
2011 - 2013............................................................... 11
Tabel 1.8 Perkembangan PDRB Per Kapita Tanpa Migas
Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013
(Juta Rupiah) ............................................................ 13
Tabel 1.9 Perkembangan Pendapatan Per Kapita Tanpa Migas
Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013
(Juta Rupiah) ........................................................... 14
Tabel 1.10 Luas Wilayah Menurut Kecamatan Kabupaten Siak
Tahun 2014 ................................................................. 15
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Peme rin t ah Kabupate n Siak Tahun 2014
v
Tabel 3.1 Perbandingan Capaian Indikator Makro Kabupaten
Siak Terhadap Capaian Provinsi Riau dan Nasional
Dari Tahun 2011-2013 ............................................. III-1
Tabel 3.2 Kriteria Keberhasilan Pencapaian Kinerja ……………….. III-9
Tabel 3.3 Pengelompokan Capaian Kinerja sasaran
Tahun 2014 ............................................................ III-9
Tabel 3.4 Rincian Pencapaian kinerja sasaran menurut Kategori
capaian Tahun 2014 …………………………………………... III-10
Tabel 3.5 Anggaran dan Realisasi Anggaran Tahun
2014 ………………………………………………………………..
III-151
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Peme rin t ah Kabupate n Siak Tahun 2014
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Siak .......................... 2
Gambar 2.1 Alur Perencanaan dan Penganggaran ...................... 3
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1. GAMBARAN UMUM KABUPATEN SIAK
1) Keadaan Geografis
a. Batas Administrasi Daerah
Secara geografis, Kabupaten Siak terletak di antara
116’30” LU sampai dengan 020’49” LU dan 10054’21” BT
sampai dengan 10210’59” BT.
Wilayah Kabupaten Siak berbatas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis dan
Kabupaten Kepulauan Meranti;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kampar,
Kabupaten Pelalawan, dan Kota Pekanbaru;
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis,
Kabupaten Pelalawan dan Kepulauan Meranti;
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis,
Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar dan Kota
Pekanbaru.
Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Siak
Tahun 2005
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Pemerintah Kabupaten Siak
Skala:
1:750000
Sumber :
WILAYAH ADMINISTRASIPETA PEMBAGIAN
Gambar : 2.1
RPJPD KABUPATEN SIAK
Keterangan
U
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 2
b. Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Siak adalah 8.556,09 Km2 atau
9,74% dari total luas wilayah Provinsi Riau, merupakan wilayah
terluas ke-6 kabupaten/kota di Provinsi Riau dengan pusat
administrasi di Kota Siak Sri Indrapura. Secara administrasi,
Kabupaten Siak memiliki 14 kecamatan, yang terdiri dari 122
desa dan 9 kelurahan. Luas masing-masing kecamatan dapat
dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini :
Tabel 1.1
Luas Wilayah Menurut Kecamatan Kabupaten Siak Tahun 2014
Kecamatan Ibukota Jumlah
Desa/Kelurahan
Luas
Wilayah (Km2)
Persentase Luas
1. Minas Minas 5 346,35 4,05
2. Kandis Kandis 11 1.493,65 17,45
3. Siak Siak Sri
Indrapura 8 894,17 10,45
4. Sungai Apit Sungai Apit 15 1.346,33 15,73
5. Sungai Mandau
Muara Kelantan 9 1.705,00 19,92
6. Kerinci
Kanan Kerinci Kanan 12 128,66 1,50
7. Lubuk
Dalam Lubuk Dalam 7 155,09 1,81
8. Tualang Perawang 9 343,6 4,01
9. Koto Gasib Pangkalan Pisang
11 704,7 8,24
10. Dayun Dayun 11 232,24 2,71
11. Bunga Raya Bunga Raya 10 151 1,76
12. Mempura Benteng Hilir 8 437,45 5,11
13. Sabak Auh Bandar Sungai 8 73,38 0,86
14. Pusako Dusun Pusaka 7 544,47 6,36
Kabupaten Siak 131 8.556,09 100,00
Sumber : Siak Dalam Angka 2014
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 3
c. Topografi
Kabupaten Siak terdiri dari satuan dataran rendah dan
satuan perbukitan. Kabupaten Siak sebagian besar terdiri dari
dataran rendah, dengan ketinggian 0-50 m dari permukaan laut,
meliputi dataran banjir sungai dan rawa serta terbentuk
endapan permukaan. Kemiringan lereng sekitar 0°-3° atau bisa
dikatakan hampir datar. Sedangkan satuan perbukitan
mempunyai ketinggian antara 50-150 m dari daerah sekitarnya,
dengan kemiringan 3°-15° dan beriklim tropis dengan suhu
berkisar antara 25C - 32C.
2) Keadaan Demografi
a. Jumlah Penduduk
Penduduk Kabupaten Siak berdasarkan hasil registrasi
penduduk tahun 2014 berjumlah 471.330 jiwa dengan luas
wilayah sebesar 8.556,09 Km2. Kepadatan penduduk
Kabupaten Siak pada tahun 2014 sebesar 55 jiwa/Km2.
Kecamatan Tualang merupakan kecamatan dengan tingkat
kepadatan penduduk tertinggi sebesar 368 jiwa/Km2,
selanjutnya adalah Kecamatan Kerinci Kanan dengan tingkat
kepadatan penduduk sebesar 201 jiwa/Km2 dan Kecamatan
Sabak Auh dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai
174 jiwa/Km2. Sementara kepadatan terendah berada di
Kecamatan Sungai Mandau dengan tingkat kepadatan
penduduk sebesar 4 jiwa/Km2. Penyebaran penduduk
Kabupaten Siak tahun 2014 cukup merata di wilayah
kecamatan. Sebaran penduduk terbanyak, yaitu 26,83%
penduduk tinggal di Kecamatan Tualang. Sebaran terbanyak
kedua sebesar 17,47% berada di Kecamatan Kandis,
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 4
dan berikutnya adalah Kecamatan Dayun sebesar 6,91%. Tiga
kecamatan dengan distribusi penduduk terendah yaitu
Kecamatan Sabak Auh (2,71%), Kecamatan Sungai Mandau
(1,58%) dan Kecamatan Pusako (1,41%).
b. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Komposisi Penduduk Kabupaten Siak menurut jenis
kelamin terdiri atas laki-laki 245.429 jiwa (52,07%) dan
perempuan 225.901 jiwa (47,93%). Perbandingan jumlah
penduduk laki-laki dan perempuan menghasilkan sex rasio
Kabupaten Siak sebesar 108 yang berarti jumlah penduduk
laki-laki lebih besar dari pada jumlah penduduk perempuan.
Lebih rinci sebagaimana tertera dalam Tabel 1.2 berikut ini :
Tabel 1.2
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten Siak Tahun 2014
Kecamatan Penduduk
Laki-Laki Perempuan Jumlah
1. Minas 16.737 15.202 31.939
2. Kandis 42.873 39.476 82.349
3. Siak 14.209 13.339 27.548
4. Sungai Apit 15.983 14.946 30.929
5. Sungai Mandau 3.837 3.608 7.445
6. Kerinci Kanan 13.556 12.271 25.827
7. Lubuk Dalam 10.777 10.023 20.800
8. Tualang 66.102 60.340 126.442
9. Koto Gasib 12.093 11.395 23.488
10. Dayun 17.052 15.539 32.591
11. Bunga Raya 13.699 12.493 26.192
12. Mempura 8.424 7.899 16.323
13. Sabak Auh 6.622 6.167 12.789
14. Pusako 3.465 3.203 6.668
Kabupaten Siak 245.429 225.901 471.330 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak, 2014
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 5
c. Jenis Pekerjaan
Penduduk berumur 10 tahun ke atas yang bekerja
menurut lapangan usaha, pilihan bekerja di sektor
Pertanian/Agriculture masih mendominasi pasar kerja di
Kabupaten Siak dengan persentase sebesar 38,48% pada
tahun 2013, kemudian sektor manufaktur/Manufacturing
dengan persentase sebesar 21,09% yang diikuti dengan sektor
perdagangan/Trade sebesar 16,90%. Sementara pekerja di
sektor-sektor jasa-jasa/Services dengan persentase sebesar
13,24% ada di posisi keempat mengingat sektor ini lebih
bersifat padat modal. Meski pertumbuhan sektor pertanian
tidak cukup besar setiap tahunnya namun sektor ini mampu
menyerap tenaga kerja paling banyak dibandingkan sektor–
sektor ekonomi lainnya di Kabupaten Siak. Hal ini antara lain
disebabkan karena sektor ini tidak mensyaratkan
persyaratan–persyaratan tertentu seperti misalnya
pendidikan. Lebih rinci sebagaimana tertera dalam Tabel 1.3
berikut ini :
Tabel 1.3
Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan
Usaha Utama Kabupaten Siak Tahun 2013
No Lapangan Usaha Jumlah Persentase
1 Pertanian 62.173 38,5
2 Pertambangan Dan Penggalian 637 0,4
3 Industri 34.078 21,1
4 Konstruksi 6.505 4
5 Perdagangan 27.305 16,9
6 Transportasi 3.720 2,3
7 Keuangan 4.032 2,5
8 Jasa-Jasa 23.103 14,3
Total 161.553 100,0
Sumber : Siak Dalam Angka 2014
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 6
a. Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat Kabupaten Siak masih
tergolong rendah. Dari jumlah penduduk Kabupaten Siak
tahun 2014 sebanyak 471.330 jiwa, yang telah menamatkan
pendidikan SLTA/sederajat hanya sebanyak 20,95%,
sedangkan yang telah memiliki ijazah Diploma I-IV/Strata I-III
hanya 3,78%. Dengan demikian penduduk yang berhasil
menyelesaikan pendidikan SLTA atau yang lebih tinggi hanya
24,73% dari jumlah penduduk. Sedangkan yang
menyelesaikan tingkat pendidikan SD/sederajat sebanyak
21,74% dan SLTP/sederajat sebanyak 15,78%. Penduduk
yang tidak/belum sekolah atau belum tamat SD/sederajat
relatif besar yaitu 37,75%. Gambaran jumlah penduduk
menurut tingkat pendidikan dapat dilihat dari Tabel 1.4
berikut :
Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
Kabupaten Siak Tahun 2014
No Tingkat Pendidikan Jumlah
Penduduk Persentase
1 TIDAK/BELUM SEKOLAH 116.356 24,69
2 BELUM TAMAT SD/
SEDERAJAT 61.567 13,06
3 TAMAT SD/ SEDERAJAT 102.449 21,74
4 SLTP/SEDERAJAT 74.376 15,78
5 SLTA/SEDERAJAT 98.755 20,95
6 DIPLOMA I/II 3.475 0,74
7 AKADEMI/DIPLOMA III/ SARMUD
4.374 0,93
8 DIPLOMA IV/ STRATA I 9.570 2,03
9 STRATA II 346 0,07
10 STRATA III 62 0,01
Jumlah 471.330 100,00 Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Siak, 2014
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 7
3) Perekonomian
Pertumbuhan Ekonomi/Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) merupakan indikator pembangunan Kabupaten Siak
setiap tahunnya yang dapat dipantau dan dievaluasi kinerjanya
melalui indikator yang terukur. Salah satu indikator untuk
mengukur keberhasilan pembangunan di Kabupaten Siak yaitu
melalui pengukuran indikator Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB), di mana dari nilai PDRB tersebut dapat diketahui laju
pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi dan PDRB per kapita.
Perkembangan PDRB sektoral yang ditampilkan akan
mengetahui kondisi dan potensi ekonomi Kabupaten Siak. Data
tersebut menjadi strategis sebagai bahan masukan bagi setiap
perencanaan pembangunan ke depan khususnya di sektor
ekonomi.
1) Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha
Kebijakan pemerintah yang menurunkan subsidi Bahan
Bakar Minyak (BBM) telah membawa dampak yang cukup
besar bagi perekonomian nasional maupun daerah. Akibatnya
inflasi dan suku bunga melambung tinggi. Sektor-sektor
ekonomi juga tidak terlepas terkena dampaknya.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Siak, baik langsung
maupun tidak langsung saling mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi regional maupun
daerah disekitarnya. Sehingga secara tidak langsung kondisi
makro ekonomi sedikit banyaknya juga mempengaruhi
perekonomian Kabupaten Siak. Pertumbuhan ekonomi diukur
dari pergerakan PDRB tanpa migas Atas Dasar Harga Konstan
(ADHK). Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Siak tumbuh
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 8
rata–rata sebesar 7,24% selama 3 (tiga) tahun terakhir. Pada
tahun 2013 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Siak mencapai
sebesar 6,72% mengalami sedikit perlambatan bila dibanding
tahun 2012 yaitu sebesar 7,54%. Hal ini dikarenakan oleh
terjadinya pertumbuhan yang melambat dari sektor
Bangunan dimana sebelumnya pada tahun 2012 sektor
Bangunan tumbuh sebesar 20,17%, kemudian pada tahun
2013 tumbuh melambat sebesar 5,09%. Jika kita lihat pada
Tabel 1.12, sektor Angkutan dan Komunikasi mempunyai
pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 12,21%, kemudian pada
urutan kedua pada sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran
tercatat 11,74% dan pada urutan ketiga yaitu sektor Listrik
dan Air Bersih yakni sebesar 8,69%. Pertumbuhan ekonomi
tanpa migas menurut lapangan usaha Kabupaten Siak dari
tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 dapat dilihat pada
Tabel 1.5 di bawah ini.
Tabel 1.5 Pertumbuhan Ekonomi Tanpa Migas Menurut Lapangan Usaha (%)
Kabupaten Siak Tahun 2011 - 2013
Lapangan Usaha 2011 2012 2013
1. Pertanian 5,89 5,9 6,05
2. Pertambangan dan Penggalian 6,95 7,14 6,26
3. Industri Pengolahan 7 7,01 6,19
4. Listrik dan Air Bersih 8,73 8,99 8,69
5. Bangunan 20,23 20,17 5,09
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 11,64 11,52 11,74
7. Angkutan dan Komunikasi 12,17 12,64 12,21
8. Keuangan 7,74 8,41 8,32
9. Jasa-jasa 8,1 8,06 8,31
Kabupaten Siak 7,46 7,54 6,72
Sumber : Data Olahan
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 9
2) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Menurut Lapangan
Usaha
PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa yang
dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu wilayah
dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. PDRB
tanpa migas Kabupaten Siak atas dasar harga konstan tahun
2000 pada tahun 2013 berjumlah Rp.4.703.265,10 juta.
Kontribusi terbesar pada sektor Industri Pengolahan yaitu
sebesar 51,18% dan terbesar kedua adalah sektor Pertanian
sebesar 30,04% dari total PDRB. Sektor Listrik, Gas & Air
Bersih memberikan kontribusi terkecil terhadap PDRB yaitu
sebesar 0,09%. Perkembangan nilai dan kontribusi sektor
dalam PDRB tanpa migas atas dasar harga konstan tahun
2000 Kabupaten Siak dari tahun 2011 sampai dengan tahun
2013 dapat dilihat pada Tabel 1.6.
Tabel 1.6 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tanpa Migas Atas Dasar
Harga Konstan Tahun 2000 Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013
No Sektor 2011 2012
2013
(Juta Rp) % (Juta Rp) % (Juta Rp) %
1 Pertanian 1.257.975,94 9,22 1.332.181,67 30,23 1.412.816,31 30,04
2 Pertambangan &
Penggalian 21.868,42 70,11 23429,83 0,53 24897,11 0,53
3 Industri Pengolahan 2.118.446,63 15,53 2.266.949,73 51,44 2.407.299,07 51,18
4 Listrik,Gas & Air Bersih 3.566,95 0,03 3.887,48 0,09 4.225,41 0,09
5 Bangunan/Konstruksi 127.756,19 0,94 153.524,61 3,48 161.337,19 3,43
6 Perdagangan, Hotel & Restoran
262.820,40 1,93 293.084,62 6,65 327.497,65 6,96
7 Pengangkutan & Komunikasi
74.916,63 0,55 84.382,97 1,91 94.689,91 2,01
8 Keuangan, Sewa, &
Jasa Perusahaan 38.529,83 0,28 41.769,73 0,95 45.246,24 0,96
9 Jasa-Jasa 192.449,57 1,41 207.969,94 4,72 225.256,21 4,79
Jumlah 4.098.330,56 100,00 4.407.180,58 100,00 4.703.265,10 100,00
Sumber : PDRB Kabupaten/Kota Se-Provinsi Riau 2011 - 2013
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 10
PDRB tanpa migas Kabupaten Siak atas dasar harga
berlaku tahun 2013 berjumlah Rp.34.802.480,62 juta.
Kontribusi terbesar pada sektor Industri Pengolahan yaitu
sebesar 53,13% dan terbesar kedua adalah sektor Pertanian
sebesar 30,37% dari total PDRB. Sektor Listrik, Gas & Air
Bersih memberikan kontribusi terkecil terhadap PDRB yaitu
sebesar 0,06%. Perkembangan nilai dan kontribusi sektor
dalam PDRB dengan migas atas dasar harga berlaku
Kabupaten Siak dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013
dapat dilihat pada Tabel 1.7.
Tabel 1.7
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tanpa Migas Atas Dasar
Harga Berlaku Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013
No Sektor 2011 2012 2013
(Juta Rp) % (Juta Rp) % (Juta Rp) %
1 Pertanian 8.216.076,96 31,64 9.370.576,62 31,09 10.570.411,75 30,37
2 Pertambangan & Penggalian
121910,03 0,47 164042,15 0,54 222754,39 0,64
3 Industri Pengolahan 14.213.332,74 54,74 16.218.833,99 53,80 18.489.699,97 53,13
4 Listrik, Gas, & Air
Bersih 13.413,10 0,05 16.717,25 0,06 20.811,93 0,06
5 Konstruksi 1.229.991,62 4,74 1.523.221,63 5,05 1.836.926,01 5,28
6 Perdagangan, Hotel, & Restoran
962.155,41 3,71 1.288.264,23 4,27 1.639.778,06 4,71
7 Pengangkutan &
Komunikasi 150.878,56 0,58 178.455,16 0,59 212.617,13 0,61
8 Keuangan, Sewa, &
Jasa Perusahaan 218.228,27 0,84 284.373,79 0,94 366.038,86 1,05
9 Jasa-Jasa 839.938,58 3,23 1.099.773,50 3,65 1.443.442,52 4,15
Jumlah 25.965.925,27 100,00 30.144.258,32 100,00 34.802.480,62 100,00
Sumber : PDRB Kabupaten/Kota Se-Provinsi Riau 2011 - 2013
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 11
3) PDRB dan Pendapatan Regional Per Kapita Menurut
Lapangan Usaha
PDRB per kapita adalah salah satu indikator ekonomi
yang cukup penting dan dapat digunakan untuk melihat
tingkat kemakmuran yang telah dicapai penduduk pada suatu
daerah. PDRB per kapita dapat dibahasakan sebagai rata-rata
nilai tambah yang dihasilkan oleh satu orang penduduk pada
suatu daerah. Bila disajikan secara berkala, data tersebut
akan dapat menunjukkan adanya perubahan kemakmuran
yang terjadi di daerah tersebut, sehingga dapat
diinterpretasikan apakah perubahannya menunjukkan ke
arah yang semakin membaik atau sebaliknya. Angka PDRB
per kapita diperoleh dengan cara membagi nilai PDRB suatu
daerah dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun
yang ada di daerah tersebut. Dengan demikian jumlah
penduduk yang ada di suatu daerah sangat berpengaruh
terhadap besar kecilnya nilai PDRB per kapita.
Pada tahun 2013, PDRB per kapita penduduk Kabupaten
Siak atas dasar harga berlaku sebesar 83,60 juta rupiah. Hal
ini dapat diartikan bahwa pada tahun 2013, setiap penduduk
Kabupaten Siak dapat menciptakan nilai tambah (value
added) sebesar 83,60 juta rupiah dalam setahun. Tabel 1.8
menunjukkan bahwa angka PDRB per kapita tanpa migas
atas dasar harga berlaku selama kurun waktu 2011-2013
terus mengalami peningkatan yaitu dari 66,28 juta rupiah
pada tahun 2011, naik menjadi 74,20 juta rupiah di tahun
2012, kemudian menjadi 83,60 juta rupiah pada tahun 2013.
Dalam periode yang sama secara riil PDRB per kapita atas
dasar harga konstan tahun 2000 juga menunjukkan tren
yang meningkat yakni 10,46 juta rupiah di tahun 2011,
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 12
kemudian di tahun 2012 menjadi 10,91 juta rupiah dan 11,30
juta rupiah di tahun 2013.
Tabel 1.8 Perkembangan PDRB Per Kapita Tanpa Migas Kabupaten Siak
Tahun 2011 - 2013 (Juta Rupiah)
Uraian 2011 2012 2013
Harga Berlaku 66,28 74,60 83,60
Harga Konstan Tahun 2000 10,46 10,91 11,30
Sumber : PDRB Kabupaten/Kota Se-Provinsi Riau 2011 - 2013
Pendapatan regional per kapita adalah rata-rata
pendapatan yang diterima oleh satu orang penduduk pada
suatu daerah. Angka pendapatan regional per kapita diperoleh
dengan cara membagi nilai pendapatan suatu daerah dengan
jumlah penduduk pada pertengahan tahun yang ada di
daerah tersebut. Dengan demikian jumlah penduduk yang
ada di suatu daerah sangat berpengaruh terhadap besar
kecilnya nilai Pendapatan regional Per Kapita. Pada tahun
2013 pendapatan regional per kapita penduduk Kabupaten
Siak atas dasar harga berlaku sebesar 76,43 juta rupiah. Hal
ini dapat diartikan bahwa pada tahun 2013, setiap penduduk
Kabupaten Siak mempunyai pendapatan sebesar 76,43 juta
rupiah dalam setahun. Tabel 1.9 menunjukkan bahwa angka
pendapatan regional per kapita tanpa migas atas dasar harga
berlaku selama kurun waktu 2011-2013 terus mengalami
peningkatan; yaitu dari 60,81 juta rupiah pada tahun 2011,
naik menjadi 67,90 juta rupiah di tahun 2012, kemudian
menjadi 76,43 juta rupiah pada tahun 2013. Dalam periode
yang sama secara riil pendapatan regional per kapita atas
dasar harga konstan tahun 2000 juga menunjukkan tren
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 13
yang meningkat yakni 9,60 juta rupiah di tahun 2011,
kemudian di tahun 2012 menjadi 9,93 juta rupiah dan 10,33
juta rupiah di tahun 2013.
Tabel 1.9
Perkembangan Pendapatan Per Kapita Tanpa Migas Kabupaten Siak Tahun 2011 - 2013 (Juta Rupiah)
Uraian 2011 2012 2013
Harga Berlaku 60,81 67,90 76,43
Harga Konstan Tahun 2000 9,60 9,93 10,33
Sumber : PDRB Kabupaten/Kota Se-Provinsi Riau 2011 - 2013
4) Pemerintahan
Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan Undang-Undang
Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir,
Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,
Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam.
Kabupaten Siak membawahi 14 (empat belas) kecamatan yaitu :
Kecamatan Minas, Kecamatan Kandis, Kecamatan Siak,
Kecamatan Sungai Apit, Kecamatan Sungai Mandau, Kecamatan
Kerinci Kanan, Kecamatan Lubuk Dalam, Kecamatan Tualang,
Kecamatan Koto Gasib, Kecamatan Dayun, Kecamatan Bunga
Raya, Kecamatan Mempura, Kecamatan Sabak Auh dan
Kecamatan Pusako.
Kecamatan Sungai Apit merupakan kecamatan yang memiliki
jumlah kelurahan/desa terbanyak yakni 15 kelurahan/desa,
disusul Kecamatan Kerinci Kanan yang memiliki 12 kelurahan/
desa, sedangkan Kecamatan Minas merupakan kecamatan yang
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 14
memiliki kelurahan/desa paling sedikit yakni 5 desa
sebagaimana tertera pada Tabel 1.10 berikut :
Tabel 1.10 Luas Wilayah Menurut Kecamatan
Kabupaten Siak Tahun 2014
Kecamatan Ibukota Jumlah
Kelurahan/
Desa
Luas Wilayah
(Km2)
Persentase Luas
1. Minas Minas 5 346,35 4,05
2. Kandis Kandis 11 1.493,65 17,45
3. Siak Siak Sri
Indrapura 8 894,17 10,45
4. Sungai Apit Sungai Apit 15 1.346,33 15,73
5. Sungai Mandau
Muara Kelantan 9 1.705,00 19,92
6. Kerinci Kanan
Kerinci Kanan 12 128,66 1,50
7. Lubuk
Dalam Lubuk Dalam 7 155,09 1,81
8. Tualang Perawang 9 343,6 4,01
9. Koto Gasib Pangkalan Pisang
11 704,7 8,24
10. Dayun Dayun 11 232,24 2,71
11. Bunga Raya Bunga Raya 10 151 1,76
12. Mempura Benteng Hilir 8 437,45 5,11
13. Sabak Auh Bandar Sungai 8 73,38 0,86
14. Pusako Dusun Pusaka 7 544,47 6,36
Kabupaten Siak 131 8.556,09 100,00 Sumber : Siak Dalam Angka 2014
2. KEWENANGAN, TUGAS POKOK, DAN STRUKTUR
ORGANISASI
1) Kewenangan
Berdasarkan ketentuan Bab III pasal 10 ayat 1 jo. pasal 11
ayat 2 dan pasal 14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tanggal 15 Oktober 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
kewenangan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 15
mencakup semua kewenangan pemerintah selain kewenangan
yang dikecualikan dalam ketentuan pasal 10 ayat 3 yaitu dalam
hal pengurusan : (1) Politik Luar Negeri, (2) Pertahanan,
(3) Keamanan, (4) Yustisi, (5) Moneter dan Fiskal Nasional, serta
(6) Agama.
Sesuai pasal 14 ayat 1 di atas dinyatakan bahwa urusan
wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah untuk
kabupaten/kota merupakan urusan yang berskala kabupaten/
kota meliputi:
(1) perencanaan dan pengendalian pembangunan;
(2) perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang;
(3) penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat;
(4) penyediaan sarana dan prasarana umum;
(5) penanganan bidang kesehatan;
(6) penyelenggaraan pendidikan;
(7) penanggulangan masalah sosial;
(8) pelayanan bidang ketenagakerjaan;
(9) fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan
menengah;
(10) pengendalian lingkungan hidup;
(11) pelayanan pertanahan;
(12) pelayanan kependudukan, dan catatan sipil;
(13) pelayanan administrasi umum pemerintahan;
(14) pelayanan administrasi penanaman modal;
(15) penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya; dan
(16) urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan
perundang-undangan.
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 16
Sedangkan menurut pasal 14 ayat (2) serta penjelasannya
dinyatakan bahwa urusan pemerintahan kabupaten/kota yang
bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata
ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi
unggulan daerah yang bersangkutan antara lain: pertambangan,
perikanan, pertanian, perkebunan, kehutanan, dan pariwisata.
Terkait dengan pengelolaan belanja daerah yang
dipergunakan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan kabupaten/kota yang terdiri dari
urusan wajib dan urusan pilihan sebagaimana yang dinyatakan
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah pada pasal 32 ayat 2 bahwa klasifikasi belanja daerah
menurut urusan wajib mencakup 25 urusan, yakni :
(1) pendidikan;
(2) kesehatan;
(3) pekerjaan umum;
(4) perumahan rakyat;
(5) penataan ruang;
(6) perencanaan pembangunan;
(7) perhubungan;
(8) lingkungan hidup;
(9) pertanahan;
(10) kependudukan dan catatan sipil;
(11) pemberdayaan perempuan;
(12) keluarga berencana dan keluarga sejahtera;
(13) sosial;
(14) tenaga kerja;
(15) koperasi dan usaha kecil dan menengah;
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 17
(16) penanaman modal;
(17) kebudayaan;
(18) pemuda dan olah raga;
(19) kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
(20) pemerintahan umum;
(21) kepegawaian;
(22) pemberdayaan masyarakat dan desa;
(23) statistik;
(24) arsip; dan
(25) komunikasi dan informatika.
Adapun pada pasal 32 ayat 3 dinyatakan bahwa klasifikasi
belanja menurut urusan pilihan mencakup 8 urusan, yakni:
(1) pertanian;
(2) kehutanan;
(3) energi dan sumber daya mineral;
(4) pariwisata;
(5) kelautan dan perikanan;
(6) perdagangan;
(7) perindustrian; dan
(8) transmigrasi.
Dalam perkembangan terakhir, ketentuan mengenai pasal
14 UU No.32 Tahun 2004 tersebut telah diatur lebih lanjut
dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tanggal 9 Juli 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota. Dalam pasal 7 ayat (2) PP tersebut
diatur mengenai urusan pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 18
berkaitan dengan pelayanan dasar yang mencakup 26 urusan
yakni :
(1) pendidikan;
(2) kesehatan;
(3) lingkungan hidup;
(4) pekerjaan umum;
(5) penataan ruang;
(6) perencanaan pembangunan;
(7) perumahan;
(8) kepemudaan dan olahraga;
(9) penanaman modal;
(10) koperasi dan usaha kecil dan menengah;
(11) kependudukan dan catatan sipil;
(12) ketenagakerjaan
(13) ketahanan pangan.
(14) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
(15) keluarga berencana dan keluarga sejahtera;
(16) perhubungan;
(17) komunikasi dan informatika;
(18) pertanahan;
(19) kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
(20) otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi
keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan
persandian;
(21) pemberdayaan masyarakat dan desa;
(22) sosial;
(23) kebudayaan;
(24) statistik;
(25) kearsipan; dan
(26) perpustakaan
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 19
Sedangkan dalam pasal 7 ayat (4) diatur mengenai urusan
pilihan berkaitan dengan urusan pemerintahan yang secara
nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi
unggulan daerah yang bersangkutan, yang meliputi 8 urusan
yakni :
(1) kelautan dan perikanan;
(2) pertanian;
(3) kehutanan;
(4) energi dan sumber daya mineral;
(5) pariwisata;
(6) industri;
(7) perdagangan; dan
(8) ketransmigrasian.
2) Tugas Pokok dan Struktur Organisasi
Pemerintah Kabupaten Siak mempunyai tugas
melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan
dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
Kabupaten Siak, agar terwujud Masyarakat Kabupaten Siak
yang Sejahtera Lahir dan Batin berlandaskan Iman dan Taqwa.
Adapun tugas pokok dan struktur organisasi Pemerintah Daerah
Kabupaten Siak diuraikan sebagai berikut :
Sekretariat :
Struktur organisasi Kabupaten Siak telah dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 14
tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Siak, yaitu :
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 20
Sekretariat Daerah Kabupaten Siak, yang meliputi :
1) Sekretaris Daerah
2) Asisten :
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat,
membawahi :
Bagian Administrasi Pemerintahan Umum
Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat
Bagian Pertanahan
Asisten Perekonomian dan Pembangunan,
membawahi :
Bagian Administrasi Perekonomian
Bagian Administrasi Pembangunan
Asisten Administrasi Umum, membawahi :
Bagian Hukum
Bagian Organisasi
Bagian Humas
Bagian Umum
Sekretariat DPRD Kabupaten Siak, yang meliputi :
1) Sekretaris DPRD
2) Bagian Umum
3) Bagian Keuangan
4) Bagian Persidangan, Risalah dan Hukum
5) Bagian Humas dan Protokol
Badan dan Kantor Daerah :
Struktur organisasi Badan dan Kantor di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 15 Tahun 2012
tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 21
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Siak, yaitu :
1) Inspektorat
2) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
3) Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
dan Keluarga Berencana
4) Badan Lingkungan Hidup
5) Badan Pelaksanaan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
6) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu
7) Badan Kepegawaian Daerah
8) Badan Penanggulangan Bencana Daerah
9) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa
10) Satuan Polisi Pamong Praja
11) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
12) Kantor Perpustakaan dan Arsip
13) Rumah Sakit Umum Daerah
14) Sekretariat KORPRI
Dinas :
Pemerintah Kabupaten Siak mempunyai 15 (lima
belas) Dinas yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Siak Nomor 16 Tahun 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Siak, yang terdiri
dari :
1) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2) Dinas Kesehatan
3) Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi
4) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
5) Dinas Perhubungan dan Infokom
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 22
6) Dinas Bina Marga dan Pengairan
7) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
8) Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan
9) Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
10) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
11) Dinas Kehutanan dan Perkebunan
12) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
13) Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan
14) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah
15) Dinas Pertambangan dan Energi
Kecamatan :
Pemerintah Kabupaten Siak mempunyai 14 (empat
belas) Kecamatan yang dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Siak Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah
Kecamatan dan Kelurahan, yang terdiri dari :
1) Kecamatan Siak
2) Kecamatan Mempura
3) Kecamatan Bunga Raya
4) Kecamatan Dayun
5) Kecamatan Sei Apit
6) Kecamatan Sabak Auh
7) Kecamatan Sei Mandau
8) Kecamatan Koto Gasib
9) Kecamatan Lubuk Dalam
10) Kecamatan Kerinci Kanan
11) Kecamatan Tualang
12) Kecamatan Minas
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 23
13) Kecamatan Kandis
14) Kecamatan Pusako
3. PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
1) Permasalahan Daerah yang berhubungan dengan Prioritas
dan Sasaran pembangunan daerah.
Berdasarkan data/informasi gambaran umum di atas serta
identifikasi isu-isu penting dan masalah mendesak yang terjadi
pada daerah dapat digambarkan bahwa permasalahan
pembangunan di Kabupaten Siak pada tahun 2014 sebagai
berikut :
Bidang Kesehatan
Permasalahan pembangunan di bidang kesehatan meliputi:
1. Dinamika Internasional; Komitmen internasional
dalam upaya percepatan menurunkan kematian ibu
yang menjadi indikator utama dalam Millenium
Development Goals (MDGs);
2. Masih terbatasnya peningkatan jumlah dan
pemerataan sumber daya kesehatan sesuai
kebutuhan; obat-obatan, tenaga medis dan non-medis
serta akses pelayanan kesehatan masyarakat (RSUD
dan Puskesmas);
3. Tingkat pemanfaatan (utilisasi) dan fungsionalisasi
pelayanan rujukan/RSUD (spesialistik) belum
memenuhi target yang ideal serta rasio ketersediaan
posyandu persatuan balita masih menunjukkan angka
perbandingan yang senjang.
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 24
4. Masih terbatasnya upaya promosi kesehatan,
terutama kelapisan masyarakat bawah.
Bidang Pendidikan
1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
yang belum mencapai APM SD maupun SMP sebesar
100%.
2. Belum terimplementasinya dengan baik Standar
Nasional Pendidikan (SNP) untuk semua jenis dan
jenjang pendidikan sehingga akan berdampak pada
rendahnya daya saing daerah;
3. Belum terimplementasinya dengan baik good
governance dan prinsip desentralisasi dalam tata
kelola pendidikan, baik pada tataran lembaga
pendidikan maupun pada tataran yang lebih tinggi
sehingga berdampak pada efisiensi;
4. Masih terdapat disparitas dalam berbagai aspek
pendidikan (dari sisi perluasan dan akses, dari sisi
mutu dan relevansi, dari sisi pelayanan);
5. Masih belum terpadunya pendidikan nilai dan
kepribadian dengan pendidikan akademis di lembaga-
lembaga pendidikan;
6. Masih rendahnya kualifikasi pendidikan guru,
terutama guru sekolah dasar yang setingkat sarjana
(S-1).
Adapun permasalahan disparitas dari sisi
pemerataan dan perluasan akses pendidikan sebagai
berikut :
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 25
1. Masih besarnya kesenjangan antara partisipasi
pendidikan di setiap jenjang pendidikan antar
kecamatan.
2. Rasio pertambahan jumlah penduduk yang lebih tinggi
dibandingkan dengan ketersediaan sarana dan
prasarana penunjang pendidikan.
3. Masih belum tercapainya angka ideal bagi
perbandingan antar jenjang sekolah (TK terhadap
SD/MI; SD/MI terhadap SMP/MTs dan SMP/MTs
terhadap SMA/SMK/MA).
Permasalahan yang berhubungan dengan Mutu,
Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan diantaranya:
1) Masih relatif besarnya kesenjangan mutu pendidikan
di setiap jenjang pendidikan antar kecamatan;
2) Masih besarnya persentase guru yang belum
memenuhi standar kualifikasi yang sudah ditentukan
(S1), terutama pada jenjang pendidikan dasar;
3) Masih besarnya persentase guru yang
mengajarkan mata pelajaran yang tidak sesuai
dengan bidang keahliannya (ijazahnya) di tingkat
SMP, MTs, SMA, SMK, dan MA;
4) Masih belum meratanya distribusi guru antar
kecamatan pada semua jenjang dan jenis
pendidikan;
5) Masih relatif besarnya angka ketidaklulusan dan
angka putus sekolah (drop-out) di sekolah-sekolah
yang berada di daerah sulit dan terpencil;
6) Belum dimanfaatkannya secara optimal ICT dalam
pembelajaran;
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 26
7) Masih relatif rendahnya persentase guru yang
memperoleh sertifikasi;
8) Masih belum idealnya perolehan rata-rata nilai Ujian
Nasional pada jenjang SMP/MI dan SMA/SMK/MA;
9) Masih belum terpetakannya standar kompetensi
guru untuk semua mata pelajaran pada semua
jenjang pendidikan;
10) Masih relatif rendahnya persentase ketersediaan
fasilitas sekolah dan fasilitas penunjang pendidikan
dan rendahnya rasio buku dan siswa.
Sedangkan permasalahan dalam tata kelola,
akuntabilitas dan pencitraan publik yaitu:
1) Belum tersedia data base pendidikan berbasis ICT
dalam pengelolaan data pendidikan dan pemberian
pelayanan;
2) Belum diimplementasikannya manajemen berbasis
sekolah secara utuh di sekolah-sekolah
3) Belum terwujudnya good governance dan pelayaan
prima dalam manajemen pendidikan;
4) Belum efektifnya sistem kepengawasan kependidikan
dan inventori manajemen aset pendidikan;
5) Relatif masih rendahnya angka koefisien efisiensi
pendidikan;
Bidang Perekonomian
Pertanian
Permasalahan di pertanian, antara lain :
1. Masih tingginya serangan dan gangguan hama dan
penyakit
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 27
2. Terjadinya fungsi lahan tanaman pangan menjadi
non pangan
3. Kurangya tenaga kerja di sub sektor tanaman
pangan
4. Sistem pengairan tanaman pangan yang belum
optimal
5. Produksi pangan belum mencukupi kebutuhan
penduduk
6. Tingginya kehilangan produksi hasil pertanian
khususnya tanaman padi
7. Isu pertanian tradisional di semua sub sektor yang
ditandai : (1) Produkivitas yang rendah; (2)
Pengelolaan usaha subsisten; (3) Investasi
Infrastru(pengembangan, penguasaan dan
penerapan); (4) Upah murah ktur Agribisnis; (5)
Limited Level of technology dan Nilai Tukar Petani.
8. Isu konflik lahan pertanian.
Perkebunan dan kehutanan
Permasalahan di perkebunan dan kelautan, antara lain
:
1. Rendahnya produktivitas perkebunan rakyat
2. Terjadinya fungsi lahan hutan menjadi perkebunan
3. Isu moratorium kehutanan yang belum mengacu
pada RTRW
4. Tumpang tindih kepimilikan lahan perkebunan
terutama dengan masyarakat
5. Pembakaran lahan pembukaan perkebunan
terutama perkebunan kelapa sawit
6. Isu konflik lahan perkebunan dan kehutanan
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 28
7. Konservasi kawasan hutan dan rehabilitasi
kerusahan hutan.
Perikanan
Belum terpenuhinya tingkat konsumsi ikan
masyarakat per kapita per tahun.
Peternakan
Permasalahan di hadapi peternakan, antara lain :
1. Masihnya tingginya penyakit rabies diakibatkan
masih terbatasnya koordinasi dengan instansi
terkait dalam penanganan penyakit tersebut.
Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap
penyakit rabies serta cakupan vaksinasi yang
rendah karena kurangnya kemampuan SDM di
tingkat lapang dan tingginya reproduksi HPR.
2. Kebutuhan daging dan telur yang semakin
meningkat.
3. Kebutuhan bibit ternak yang meningkat sebagai
dampak peningkatan populasi dan produksi ternak.
Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
Permasalahan di penyuluhan dan ketahanan pangan,
antara lain :
1. Belum optimalnya pergerakan
keanekaragaman konsumsi pangan yang
berbasis sumberdaya lokal;
2. Belum terwujudnya pola konsumsi pangan
yang beragam, bergizi, berimbang dan aman yang
diidentifikasikan oleh skor Pola Pangan Harapan
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 29
(PPH), sehingga diperlukan sosialisasi diversifikasi
pangan;
3. Masih terdapatnya daerah rawan pangan;
4. Belum terbentuknya lembaga cadangan pangan
daerah;
5. Masih banyaknya produksi pangan kita yang
dibawa keluar daerah sehingga menyebabkan
kelangkaan stok pangan lokal;
6. Turunnya harga pangan terutama padi sampai
harga di bawah standar pada saat panen raya;
7. Belum optimalnya peran dewan ketahanan
pangan;
8. Semakin maraknya ahli fungsi lahan dari lahan
pangan ke sub sektor lainnya;
9. Belum optimalnya pemahaman penyuluh terhadap
tupoksi;
10. Masih minimnya pelatihan teknis bagi penyuluh;
11. Kurangnya kegiatan yang menimbulkan motivasi
bagi penyuluh seperti studi banding, magang dan
fieldtrip;
12. Penempatan tenaga penyuluh belum sesuai
dengan potensi wilayah;
13. Pelaksanaan sistem latihan dan kunjungan (laku)
belum berjalan secara optimal (teratur, tertib dan
berkelanjutan);
14. Belum diisinya Kelompok Jabatan Fungsional
(KJF) pada BPP-KP Kabupaten Siak;
15. Masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan
penyuluh dalam pengajuan daftar usulan penilaian
angka kredit;
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 30
16. Belum optimalnya fungsi balai penyuluh
Kecamatan, karena belum terjangkau jaringan
listrik;
17. Kurangnya sarana prasarana penyuluhan dan
ketahanan pangan.
Penanaman Modal
Permasalahan di Penanaman Modal, antara lain:
1. Ketidakpastian kebijakan ekonomi dan peraturan
serta ketidaksta bilan ekonomi makro;
2. Korupsi, baik oleh aparat pusat maupun daerah;
3. Peraturan ketenagakerjaan, yang lebih
menjadi masalah dibandingkan masalah kualitas
tenaga kerja;
4. Biaya keuangan (financing), lebih menjadi
masalah dibandingkan masalah akses;
5. Pajak tinggi, lebih menjadi masalah
dibandingkan administrasi pajak dan pabean;
6. Kepemerintahan dan kelembagaan termasuk
kejelasan dan efektifitas peraturan, perpajakan,
sistem hukum, sektor keuangan, fleksibilitas pasar
tenaga kerja dan keberadaan tenaga kerja yang
terdidik dan terampil;
7. Infrastruktur mencakup jalan, jembatan dan
pelabuhan (sarana transportasi), telekomunikasi,
listrik dan air.
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 31
Pariwisata dan Kebudayaan
Pariwisata
Terdapat 31 objek wisata yang dapat
dikembangkan menjadi tujuan destinasi wisata di
Kabupaten Siak namun dari jumlah tersebut yang
baru memberikan konstribusi hanyalah objek wisata
peninggalan Kerajaan Siak seperti Istana Kerajaan dan
makam raja-raja selebihnya belum dikembang dan
dikelola secara maksimal.
Kebudayaan
Peninggalan Sejarah dan benda kebudayaan
Melayu telah menjadi kekayaan Kabupaten Siak,
adapun permasalahan yang dihadapi banyaknya
peninggalan sejarah dan artefak budaya yang perlu
mendapatkan perlindungan dari kepunahan, begitu
juga dengan nilai-nilai budaya melayu yang tidak lagi
menjadi dasar perilaku masyarakat.
Bidang Infrastruktur
Pekerjaan umum
Permasalahan pembangunan yang berkaitan
dengan pekerjaan umum, diantaranya :
1. Permasalahannya kualitas jalan dengan kondisi baik
yang masih rendah.
2. Perlu penambahan lebar jalan karena volume lalu
lintas yang terus bertambah, dari 3-4 m menjadi
minimal lebar 6 m ditambah bahu jalan dan
drainase jalan. Jika ini tidak dilakukan dari
sekarang, maka di masa depan akan sulit
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 32
dilakukan pelebaran karena lahan sudah
semakin banyak dipakai untuk bangunan.
3. Masih minimnya infrastruktur pengairan (irigasi)
untuk daerah pertanian.
4. Air permukaan yang berasal dari Sungai Siak
berkualitas buruk dengan kandungan unsur-unsur
relatif tinggi dan pH rendah (asam). Demikian pula,
air rawa dan air tanah dangkal memiliki kualitas
yang rendah dibandingkan dengan mutu air baku.
Karena itu, pada daerah pesisir yang dekat dengan
aliran sungai, penyediaan air baku dan air bersih
menjadi masalah besar. Biaya pengolahannya pun
menjadi lebih sulit dan mahal.
Perumahan
Permasalahan perumahan adalah pada kualitas
perumahan yang tidak memenuhi standar kesehatan
seperti sanitasi dan air bersih. Sistem pembuangan
limbah rumah tangga (MCK) masih banyak yang belum
memenuhi standar kesehatan.
Penataan Ruang
Permasalahan yang berkaitan dengan penataan
ruang, diantaranya :
1) Alih Fugsi lahan yang berlangsung sngat cepat,
terutama pengalihan dari hutan menjadi wilayah
perkebunan. Hal ini berjalan seiring dengan
lemahnya sistem pengawasan.
2) Karena perkebunan mendominasi pemanfaatan
lahan setelah pemanfaatan lain-lain maka
pembangunan infrastruktur khususnya
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 33
transportasi di lingkungan perkebunan harus
mendapat prioritas.
Perhubungan
Permasalahan yang berkaitan dengan
perhubungan, diantaranya :
1. Belum tersedianya transportasi umum antar kota
dan dalam kota di Kabupaten Siak seperti bus kota
yang bisa melayani titik-titik persinggahan penting
di wilayah perkotaan.
2. Hendaknya dibuatkan program khusus untuk
pengembangan transportasi umum yang murah,
layak, aman, dan nyaman baik untuk antar kota
maupun di dalam kota dengan memberikan
subsidi kepada pengusaha dalam bentuk
pembangunan fasilitas tertentu atau memberikan
kemudahan tertentu sehingga pengusaha menjadi
lebih tertarik untuk mengembangkan transportasi
umum ini.
Kelistrikan
Permsalahan dalam bidang kelistrikan adalah
tingkat elektrifikasi pada rumah tangga yang rendah
selain di daerah perkotaan dan daerah yang jauh dari
akses jalan lintas. Rendahnya elektrifikasi ini
menyebabkan menurunnya produktifitas masyarakat
karena waktu beraktifitas yang lebih pendek, dan
ekonomi biaya tinggi karena harus membayar listrik
lebih mahal jika menggunakan genset. Selain itu,
tingkat kesejahteraan masyarakat pun menjadi lebih
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer intah Kabupa ten Siak Tahun 2014
I - 34
rendah karena pendidikan dan penghasilan akan
menurun.
Reformasi Birokrasi dan pelayanan Publik
Permasalahan dalam bidang pemerintahan Kabupaten
Siak, diantaranya :
1. Ditunjuknya Kabupaten Siak sebagai salah satu
kabupaten percontohan reformasi birokrasi di
Indonesia;
2. serta upaya pencapaian Standar Pelayanan Minimal
(SPM)
2) Isu Strategis
Dari permasalahan yang telah di ungkapkan di atas, maka
dapat disimpulkan isu strategis pembangunan Kabupaten Siak
sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan penyediaan
pelayanan gratis pada masyarakat.
2. Peningkatan akses, mutu dan pemerataan Pendidikan
3. Peningkatan dan pemerataan kulitas dan kuantitas
infrastruktur.
4. Pengembangan sentra produksi padi.
5. Replanting sawit dengan pola inti plasma
6. Pengembangan integrasi ternak dan tanaman.
7. Peningkatan kualitas pelayanan publik pada masyarakat.
8. Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat pedesaan
menuju kemandirian desa.
9. Perwujudan Siak sebagai pusat warisan Budaya Melayu
dan tujuan utama pariwisata Riau.
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 1
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Rencana Stratejik merupakan langkah awal dalam proses
berakuntabilitas untuk melakukan pengukuran kinerja instansi
pemerintah. Rencana stratejik instansi pemerintah memerlukan integrasi
antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu
memenuhi keinginan stakeholders dan menjawab tuntutan perkembangan
lingkungan strategis baik nasional maupun global. Analisis terhadap
lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan
langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan
(strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
tantangan (threats) yang ada. Analisis tersebut merupakan dasar bagi
perwujudan visi dan misi serta strategi instansi pemerintah.
Dengan visi, misi, dan strategi yang jelas dan tepat, maka
diharapkan instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan
potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi. Rencana stratejik bersama
pengukuran, penilaian, dan evaluasi kinerja serta pelaporan akuntabilitas
kinerja merupakan tolok ukur penting dari Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP).
1. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DAERAH (RPJMD) KABUPATEN SIAK TAHUN
2011 - 2016
Sebagai sebuah instansi sektor publik, Pemerintah Kabupaten
Siak telah menyusun perencanaan pembangunan yang tertuang
dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Siak tahun 2011-2016. RPJMD tersebut
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 2
5 (lima) tahun ke depan, yaitu untuk tahun 2011-2016 sesuai
dengan periode masa jabatan Kepala Daerah terpilih dengan
memperhitungkan segala potensi, peluang, dan kendala yang ada
atau mungkin timbul.
RPJMD Kabupaten Siak Tahun 2011-2016 ini disusun dengan
mengacu pada RPJM Nasional dan RPJM Provinsi Riau. Di samping
itu, RPJMD ini menjadi pedoman bagi penyusunan Rencan Strategis
(RENSTRA) bagi masing-masing SKPD sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
RPJMD Kabupaten Siak selanjutnya dijadikan pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk
selanjutnya dipergunakan sebagai acuan untuk penyusunan
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
Penyusunan RPJMD tersebut telah melibatkan seluruh
komponen perangkat pemerintah di Kabupaten Siak, yang
menempatkan RPJMD sebagai komitmen bersama Pemerintah
Kabupaten Siak dan seluruh unit kerjanya untuk mewujudkan
kinerja aparatur pemerintah dan kelembagaan Pemerintah
Kabupaten Siak yang akomodatif terhadap tuntutan masyarakat
(stakeholders) atas pelayanan yang cepat, mudah, transparan, dan
akuntabel dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan.
RPJMD yang disusun ini dimaksudkan sebagai alat kendali dan
tolok ukur bagi manajemen Pemerintah Kabupaten Siak dalam
penyelenggaraan pembangunan 5 (lima) tahun dan tahunan. Dengan
demikian, melalui RPJMD ini akan memudahkan seluruh jajaran
aparatur Pemerintah Kabupaten Siak serta DPRD Kabupaten Siak
dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan
kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 3
Selain itu, RPJMD juga memudahkan untuk memahami dan
menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional
tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.
Secara skematis hubungan antara Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran di atas sebagaimana disajikan berikut ini :
Gambar 2.1
Alur Perencanaan dan Penganggaran
Sumber data : Diolah dari UU Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(UU No.25/2004) dan UU Keuangan Negara (UU No.17/2004)
Terkait dengan RPJMD Kabupaten Siak Tahun 2011-2016,
penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Siak Tahun
2014 merupakan 1 (satu) tahun penyusunan Laporan Kinerja
Pemerintah Kabupaten Siak yang didasarkan kepada RPJM
dimaksud.
Sistematika penyajian perencanaan strategis tahun 2014
sebagaimana yang diuraikan pada bagian awal Bab II mengacu
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 4
kepada RPJMD dengan beberapa penyesuaian yang diperlukan agar
penyusunan Laporan Kinerja ini dapat sesuai dengan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Visi Pembangunan Daerah
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan
bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar
konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi
tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan
masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh
instansi pemerintah. Dengan mengacu pada batasan tersebut, VISI
Pemerintah Kabupaten Siak dijabarkan sebagai berikut :
Misi Pembangunan Daerah
Guna mewujudkan dan merealisasikan visi Pembangunan
Daerah tersebut dalam realita kehidupan masyarakat didaerah, maka
MISI yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Siak
dalam jangka waktu tahun 2011-2016 ini ditetapkan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas SDM, beriman dan bertaqwa serta
berbudi pekerti yang luhur melalui pembangunan sektor
pendidikan, kesehatan, kebudayaan dan keagamaan.
“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN SIAK YANG
SEHAT, CERDAS, DAN SEJAHTERA DALAM LINGKUNGAN
MASYARAKAT YANG AGAMIS DAN BERBUDAYA MELAYU
SERTA SEBAGAI KABUPATEN DENGAN PELAYANAN PUBLIK
PUBLIK TERBAIK DI PROVINSI RIAU TAHUN 2016 “
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 5
2. Mengembangkan perekonomian daerah dan masyarakat melalui
pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata,
pertanian, perkebunan, ketahanan pangan, perikanan dan
peternakan serta sektor-sektor produktif lainnya dan dengan
memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang terbarukan.
3. Menanggulangi kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi
kerakyatan, pemberdayaan perekonomian perdesaan,
pembangunan sektor ketenagakerjaan serta pemerataan dan
pengendalian kependudukan
4. Membangun, meningkatkan dan memeratakan pembangunan
infrastruktur daerah melalui peningkatan prasarana jalan,
jembatan, pelabuhan, energi listrik, pengelolaan sumber daya
air, pengelolaan lingkungan, penataan ruang dan perumahan;
5. Mengimplementasikan tata kelola pemerintahan yang baik dan
bersih (clean government and good governance), menerapkan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pelayanan dan
perizinan dan mengoptimalkan implementasi otonomi kepada
desa.
Tujuan dan Sasaran Strategis
Dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan,
maka Pemerintah Kabupaten Siak menjabarkan visi dan misi ke
dalam bentuk yang lebih nyata, operasional, dan terarah berupa
perumusan tujuan dan sasaran.
Tujuan (goal) merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi, yang diharapkan dapat menggambarkan hasil akhir
yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu, yang biasanya lebih
dari 3 (tiga) tahun. Tujuan merupakan target kualitatif yang
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 6
penetapannya telah mempertimbangkan sumberdaya dan
kemampuan yang dimiliki. Tingkat pencapaian tujuan merupakan
indikator untuk melihat keberhasilan pelaksanaan kepemerintahan
Kabupaten Siak (performance indicator).
Tujuan akan menggambarkan arah strategis dan perbaikan-
perbaikan yang ingin dicapai ke depan dengan lebih mempertajam
fokus pelaksanaan misi, sekaligus meletakkan kerangka prioritas
untuk lebih memfokuskan arah semua program dan aktivitas dalam
melaksanakan misi yang telah ditetapkan.
Sasaran (objective) merupakan target kuantitatif yang akan
dicapai dalam jangka pendek, yaitu dalam kegiatan operasional.
Sasaran merupakan bagian yang integral dalam proses perencanaan
strategis. Fokus utama dalam penetapan sasaran ini adalah alokasi
sumber dana serta sumber daya yang dimiliki oleh Pemerintah
Kabupaten Siak dalam usaha pencapaian kinerja yang diinginkan.
Sasaran Pemerintah Kabupaten Siak merupakan gambaran yang
ingin dicapai melalui tindakan-tindakan operasional dalam kurun
waktu maksimal 1 (satu) tahun atau kurang dari 1 (satu) tahun,
guna mencapai tujuan yang telah dirumuskan untuk 5 (lima) tahun
ke depan. Atau dengan kata lain sasaran merupakan penjabaran dari
tujuan yang akan dicapai dalam waktu tahunan, semesteran,
triwulan ataupun bulanan.
Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan pada faktor-faktor
kunci keberhasilan (key success factors) yang telah diidentifikasikan
sebelumnya, yakni telah memperhitungkan analisis atas kondisi
lingkungan strategis serta segala sumberdaya yang dimiliki, sehingga
tujuan dan sasaran yang ditetapkan menjadi lebih rasional (rational)
dan dapat dicapai (achievable).
Pemerintah Kabupaten Siak telah merumuskan tujuan dan
sasaran strategis yang merupakan bagian integral dalam proses
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 7
Rencana Strategis sebagaimana yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak
Tahun 2011-2016 untuk mencapai misi dan rangka merealisasikan
visi yang telah ditetapkan.
TUJUAN dan SASARAN Strategis dikaitkan dengan MISI yang
hendak dicapai Pemerintah Kabupaten Siak tahun 2011-2016 adalah
sebagai berikut :
Tujuan Sasaran
1. Meningkatkan kualitas
dan kuantitas pendidikan
Anak Usia Dini.
1.1 Makin terbukanya akses
pendidikan hingga pada anak
usia dini (PAUD).
2. Mewujudkan pemerataan
pendidikan dasar.
2.1. Terwujudnya pelaksanaan Wajar
9 Tahun dan inisiasi WAJAR 12
tahun.
3. Mewujudkan sasaran
pembangunan pendidikan
menengah.
6.1. Optimalnya pelaksanaan dan
pencapaian sasaran
pelaksanaan Pendidikan
menengah.
4. Meningkatkan kualitas
dan kuantitas keluaran
pendidikan non formal.
4.1. Optimalnya pelaksanaan dan
pencapaian sasaran
pelaksanaan pendidikan non
formal.
MISI 1 “Meningkatkan kualitas SDM, beriman dan bertaqwa serta berbudi
pekerti yang luhur melalui pembangunan sektor pendidikan,
kesehatan, kebudayaan dan keagamaan”.
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 8
5. Memenuhi rasa keadilan
publik terhadap layanan
pendidikan luar biasa.
5.1. Optimalnya pelaksanaan dan
pencapaian sasaran
pelaksanaan pendidikan luar
biasa.
6. Meningkatkan jumlah
dan kualitas keluaran
pendidikan tinggi.
6.1. Optimalnya pelaksanaan dan
pencapaian sasaran
pelaksanaan pendidikan tinggi.
7. Mewujudkan standar
mutu pendidikaan
melalui peningkatan
profesionalisme.
7.1. Meningkatnya kompetensi dan
profesionalisme para pendidik
dan tenaga kependidikan.
8. Mewujudkan pelayanan
bidang pendidikan secara
optimal.
8.1. Optimalnya manajemen
pelayanan Pendidikan.
9. Mewujudkan pelayanan
kesehatan terjangkau dan
berwawasan mutu kepada
seluruh lapisan
masyarakat.
9.1. Terwujudnya peningkatan
kualitas dan aksesabilitas
kesehatan bagi seluruh
masyarakat.
10. Meningkatkan kualitas
kehidupan perempuan
dan anak-anak.
10.1. Meningkatnya Pemberdayaan
perempuan dan perlindungan
kepada anak.
11. Meningkatkan kualitas
hidup masyarakat melalui
perencanaan keluarga
Berencana.
11.1. Terwujudnya pemasaran dan
pelayanan KB serta
berkembangnya sistem
informasi KB.
12. Mewujudkan Budaya
Melayu sebagai basis jati
diri masyarakat Siak
12.1. Terwujudnya masyarakat yang
berbudaya melalui implementasi
nilai-nilai budaya Melayu yang
ditunjang dengan pengelolaan,
pengembangan dan pelestarian
nilai, cagar dan benda budaya
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 9
13. Meningkatkan
kecerdasan
masyarakatmelalui
ketersediaan bahan
bacaan
13.1. Terpenuhinya kebutuhan
masyarakat akan layanan
kepustakaan
13.2. Terwujudnya peningkatan
budaya baca masyarakat
14. Membentuk karakter
pemuda yang mandiri
14.1. Terwujudnya kemandirian
pemuda
15. Meningkatkan prestasi
olahraga daerah.
15.1. Meningkatnya prestasi dalam
dunia olahraga
16. Meningkatkan kualitas
kehidupan beragama
16.1. Meningkatnya kualitas dan
pemahaman masyarakat
terhadap nilai keagamaan
Tujuan Sasaran
1. Meningkatkan jumlah destinasi wisata yang berkelanjutan dan jumlah dan lama kunjungan wisatawan asing dan domestik
1.1. Meningkatnya Wisatawan lokal dan wisatawan asing
2. Meningkatkan kuantitas, kualitas produk pertanian, pendapatan petani dan ketersedian bahan pangan dengan harga terjangkau
2.1. Terpenuhinya kebutuhan pangan dari aspek kuantitas dan kualitas
2.2. Meningkatnya pendapatan dari sektor pertanian
MISI 2 “Mengembangkan perekonomian daerah dan masyarakat melalui
pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata, pertanian, perkebunan,
ketahanan pangan, perikanan dan peternakan serta sektor-sektor produktif
lainnya dan dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang
terbarukan”.
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 10
3. Mewujudkan manusia sehat dan produktif
3.1. Meningkatnya kualitas gizi dan keanekaragaman pangan melalui peningkatan pola pangan harapan
4. Meningkatkan kuantitas, kualitas produk perkebunan,pendapatan petani dan ketersedian bahan pangan dengan harga
terjangkau
4.1. Meningkatnya produksi perkebunan dari aspek kuantitas dan kualitas
5. Meningkatkan kuantitas, kualitas produk peternakan, pendapatan petani dan ketersedian bahan pangan dengan harga terjangkau
5.1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas produk peternakan
5.2. Meningkatnya pendapatan dari sektor peternakan
6. Meningkatkan kuantitas,
kualitas produk perikanan, pendapatan petani dan ketersedian bahan pangan dengan harga terjangkau.
6.1. Meningkatnya kuantitas dan
kualitas produk perikanan
6.2. Meningkatnya pendapatan dari sektor perikanan
7. Mengoptimalkan pembangunan sektor pertambangan dan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
7.1. Terpenuhinya kebutuhan energi bagi masyarakat
8. Meningkatkan mutu dan volume perdagangan serta memberikan perlindungan terhadap konsumen.
8.1. Terwujudnya sistem distribusi kelancaran arus barang dan jasa, kepastian usaha
9. Meningkatkan mutu dan volume industri yang berdaya saing di pasaran lokal, domestik dan internasional.
9.1. Meningkatnya peran industri kecil menengah.
9.2. Terciptanya iklim investasi yang kondusif
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 11
Tujuan Sasaran
1. Meningkatkan tingkat kesejahteraan sosial masyarakat
1.1. Meningkatnya cakupan penanganan PMKS
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan
2.1. Meningkatnya peranan dan kemandirian ekonomi masyarakat perdesaan
2.2. Menigkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan perdesaan
3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang ditopang oleh sektor UMKM
3.1. Meningkatnya Kualitas Usaha mikro Kecil Menengah(UMKM)
4. Menumbuhkan koperasi sebagai soko guru perekonomian masyarakat
4.1. Meningkatnya Kualitas Koperasi
5. Meningkatkan kualitas pencari kerja dan semakin terbukanya akses lapangan kerja
5.1. Menurunnya tingkat Pengangguran
6. Meningkatkan standar kesejahteraan pekerja dan pelayanan ketenagakerjaan
6.1. Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan pekerja
7. Mewujudkan tertib administrasi kependudukan dan catatan sipil daerah
7.1. Tertatanya tata kelola administrasi kependudukan dan catatan sipil daerah
8. Mewujudkan pengelolaan datainformasi hasil pendaftaran penduduk dan pendatatan sipil
8.1. Terbangunnya sistem informasi kependudukan
MISI 3 “Menanggulangi kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan,
pemberdayaan perekonomian perdesaan, pembangunan sektor
ketenagakerjaan serta pemerataan dan pengendalian kependudukan”.
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 12
Tujuan Sasaran
1. Membangun, meningkatkan dan memeratakan pembangunan prasarana jalan, jembatan, dan pengelolaan sumber daya air.
1.1. Meningkatnya kualitas infrastruktur jalan dan jembatan
1.2. Meningkatnya kualitas sistem drainase dan irigasi
1.3. Meningkatnya kualitas air baku dan air bersih
1.4. Terkendalinya banjir
1.5. Terbangunnya infrastruktur di wilayah perdesaan
2. Meningkatkan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan energi listrik kepada masyarakat dan daerah
2.1. Meningkatnya cakupan pelayanan kelistrikan daerah
3. Membangun, meningkatkan, dan memeratakan pembangunan perumahan berkualitas baik
3.1. Meningkatnya kualitas perumahan
4. Meningkatkan kualitas penataan ruang
4.1. Meningkatnya kualitas perencanaan tata ruang daerah
4.2. Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang
5. Meningkatkan kualitas
bidang perhubungan
5.1. Meningkatnya kualitas
layanan perhubungan
5.2. Terciptanya lalu lintas yang aman dan nyaman
6. Meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup
6.1. Meningkatnya pembangunan yang berwawasan lingkungan
MISI 4 “Membangun, meningkatkan dan memeratakan pembangunan
infrastruktur daerah melalui peningkatan prasarana jalan, jembatan,
pelabuhan, energi listrik, pengelolaan sumber daya air, pengelolaan
lingkungan, penataan ruang dan perumahan”.
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 13
6.2. Terlindunginya dan terkonservasinya sumberdaya alam
6.3. Meningkatnya kualitas dan akses informasi SDA dan LH
6.4. Terkendalinya kebakaran hutan dan lahan
6.5. Terkelolanya RTH
7. Meningkatkan kualitas
pengelolaan bidang pertanahan
7.1. Tersedianya sistem informasi
pertanahan
7.2. Terselesaikannya konflik-konflik pertanahan
7.3. Terwujudnya tertib administrasi pertanahan
8. Mewujudkan pembangunan
daerah yang terintegrasi,berkesinambungan dan berkelanjutan
8.1. Berjalannya pembangunan
yang terencana, terkordinasidan sinergis
Tujuan Sasaran
1. Mewujudkan sistem pemerintahan yang desentralistis melalui implementasi desentralisasi politik, keuangan dan adminitrasi
1.1. Terwujudnya implementasi desentralisasi politik
1.2. Terwujudnya implementasi desentralisasi Keuangan
1.3. Terwujudnya Implementasi desentralisasi Administratif
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, transparan dan
2.1. Terwujudnya pemerintahan yang responsif, transparan,dan akuntabel
MISI 5 “Mengimplementasikan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
(clean government and good governance), menerapkan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) bidang pelayanan dan perizinan dan mengoptimalkan
implementasi otonomi kepada desa”.
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 14
akuntabel 2.2. Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas kelembagaan pemerintah daerah
2.3. Meningkatnya stabilitas, keamanan, dan ketertiban masyarakat
3. Meningkatkan kinerja dan pelayanan kelembagaan pemerintah daerah
3.1. Terbentuknya kelembagaan desa sehingga penyelenggaraan
pemerintahan dapat berjalan secara Optimal
4. Mengoptimalkan pelaksanaan kebijakan otonomi Desa
4.1. Adanya kepastian tentang kewenangan yang dimiliki oleh desa, melalui penyerahan sebahagian kewenangan pemerintah kabupaten kepada
desa serta pelaksanaan kewenangan asli desa.
4.2. Terwujudnya kemadirian keuangan desa
4.3. Terwujudnya tata kelola administrasi pemerintahan Desa
Prioritas Pembangunan Kabupaten Siak Tahun 2014
Dalam mewujudkan visi dan menjalankan misi Pembangunan
serta pencapaian tujuan dan sasaran di atas telah ditetapkan
prioritas Pembangunan Kabupaten Siak Tahun 2014 yaitu :
1. Peningkatan Status Kesehatan Masyarakat;
2. Peningkatan Tingkat Kecerdasan Masyarakat;
3. Pengembangan Perekonomian Daerah dan Ekonomi Kerakyatan;
4. Pengembangan Pariwisata dan Kebudayaan;
5. Pemenuhan Infrastruktur Dasar Daerah;
6. Reformasi Birokrasi dan Inisiasi Pelayanan Publik yang Prima
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 15
Kebijakan
Kebijakan (policy) pada dasarnya merupakan ketentuan-
ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan
oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau
petunjuk bagi setiap kegiatan agar tercapai kelancaran dan
keterpaduan dalam upaya mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran.
Adapun Kebijakan pembangunan Pemerintah Kabupaten Siak
meliputi :
1. Meningkatkan pemerataan dan perluasan akses, mutu, relevansi
dan daya saing pelayan pendidikan melalui penyediaan sarana
dan prasarana sekolah, pengembangan kapasitas tenaga pendidik
dan kependidikan serta penyelenggaraan wajib belajar sembilan
dan inisiasi 12 tahun menuju masyarakat yang cerdas.
2. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan melalui
penyediaan sarana dan prasarana puskesmas/ pustu dan
jaringannya/ rumah sakit, obat dan perbekalan kesehatan,
pemerataan tenaga kesehatan serta penyediaan pelayanan
kesehatan gratis menuju masyarakat yang sehat.
3. Mengembangkan nilai budaya, pengelolaan kekayaan, keragaman
dan pelestarian cagar dan benda budaya.
4. Mengimplementasikan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan
dan mengembangan pelayanan bidang keagamaan kepada
masyarakat
5. Membangun dan mengembangkan daerah tujuan wisata yang
dilengkapi dengan fasilitas pendukung dan penunjang lainnya.
6. Meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan melalui
strukturisasi dan optimalisasi penggunaan lahan, peningkatan
infrastruktur sarana pertanian/perkebunan, penyediaan
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 16
pembenihan dan pembibitan unggul, peningkatan SDM petani
serta penerapan teknologi pertanian/perkebunan.
7. Meningkatkan produksi peternakan dan perikanan melalui
penyediaan pembenihan dan pembibitan unggul, pengembangan
perikanan tangkap, pengembangan integrasi ternak dan tanaman
serta penerapan teknologi peternakan
8. Membangun dan mengembangkan kawasan industri buton (KITB)
dan pelabuhan buton untuk meningkatkan ekonomi daerah
9. Membangun infrastruktur daerah antara lain jalan desa, jalan
antar desa, jalan menuju sentra pertanian dan perkebunan,
jaringan listrik, penyediaan air bersih, jembatan, terminal dan
pelabuhan serta telekomunikasi.
10. Menerapkan reformasi birokrasi dan SPM dalam bidang
pelayanan dan perizinan serta mengoptimalkan implementasi
otonomi kepada desa.
Program
Pada dasarnya, Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan
nyata, sistematis dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan
sasaran. Adapun Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari
suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran
strategis, yang memberikan kontribusi bagi pencapaian misi dan visi.
Kegiatan berdimensi waktu tidak lebih dari satu tahun. Kegiatan
merupakan aspek operasional/kegiatan nyata dari suatu RPJMD
yang berturut-turut diarahkan untuk memenuhi visi, misi, tujuan
dan sasaran.
Dalam tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Siak telah
menetapkan 168 (seratus enam puluh delapan) program untuk
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 17
mendukung pencapaian 60 sasaran strategis dengan memanfaatkan
sumber dana yang seluruhnya berasal dari Anggaran Belanja dan
Pendapatan (APBD) Kabupaten Siak Tahun 2014. Keseluruhan 168
program tersebut dilaksanakan oleh 45 SKPD yang ada di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak.
2. TARGET INDIKATOR KINERJA MAKRO TAHUN 2014
Keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan pembangunan di
berbagai sektor yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah di
Kabupaten Siak dapat diukur melalui capaian indikator makro. Pada
tahun 2014 telah ditetapkan beberapa target indikator makro yang
ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi RPJMD
Kabupaten Siak Tahun 2011-2016. Adapun target indikator kinerja
makro Kabupaten Siak tahun 2014 sebagai berikut :
Tabel 2.1 Target Indikator Kinerja Makro Kabupaten Siak Tahun 2014
No Indikator Kinerja Satuan Target Kinerja
1 Pertumbuhan Ekonomi % 7,61
2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks 78,11
3 Angka Harapan Hidup Tahun 72,13
4 Angka Melek Huruf % 98,74
5 Rata-rata Lama Sekolah Tahun 9,23
6 Tingkat Pengangguran Terbuka % 2,39
7 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 73,40
8 Persentase Penduduk Miskin % 5,27
Sumber Data : RPJMD Kabupaten Siak Tahun 2011-2016
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 18
3. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2014
Perjanjian Kinerja menjabarkan target kinerja yang
menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator
kinerja sasaran strategis dan merupakan pembanding bagi proses
pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir
periode pelaksanaan. Perjanjian kinerja Tahun 2014 disusun setelah
APBD Kabupaten Siak Tahun 2014 disahkan.
Adapun Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Siak Tahun
2014 adalah sebagai berikut :
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
Misi 1 : Meningkatkan kualitas SDM, beriman dan bertaqwa serta berbudi pekerti yang luhur melalui pembangunan sektor pendidikan, kesehatan, kebudayaan dan keagamaan.
1 Makin terbukanya akses pendidikan hingga pada anak usia dini (PAUD).
APK PAUD % 62,50
2 Terwujudnya pelaksanaan Wajar 9 Tahun dan inisiasi WAJAR 12 tahun.
APM SD/MI % 89,22
APM SMP/MTs % 79,62
AL SD/MI % 100,00
AL SMP/MTs % 100,00
APS SD/MI % 0,00
APS SMP/MTs % 0,00
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 19
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
3 Optimalnya pelaksanaan dan pencapaian sasaranp pelaksanaan Pendidikan menengah.
APM SMA/MA/SMK % 65,03
AL SMA/MA/SMK % 100,00
APS SMA/MA/SMK % 0,00
4 Optimalnya pelaksanaan dan pencapaian sasaran pelaksanaan pendidikan non formal.
Angka melek huruf % 98,74
Rata-rata lama sekolah Tahun 9,23
5 Meningkatnya kompetensi dan profesionalisme para pendidik dan tenaga kependidikan
Persentase pendidik berkualifikasi D4, S1, S2 untuk:- SD,SMP, SMA/SMK
% 70,00
Persentase pendidik bersertifikasi
% 40,00
6 Optimalnya manajemen pelayanan Pendidikan
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah SD/MI
Rasio 1:294
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah SMP/MTs
Rasio 1:222
Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk usia sekolah SMA/MA/SMK
Rasio 1:411
Rasio guru/murid SD/MI Rasio 1:29
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 20
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
Rasio guru/murid SMP/MTs
Rasio 1:32
Rasio guru/murid SMA/MA/SMK
Rasio 1:32
7 Terwujudnya peningkatan kualitas dan aksesabilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat
Angka Harapan Hidup Tahun 72,13
Prevalensi Kasus HIV % <0,5
Rasio posyandu per 100 balita
Rasio 0,92
Rasio puskesmas per 100.000 penduduk
Rasio 3,40
Rasio poliklinik/polindes per 10.000 penduduk
Rasio 1,35
Rasio pustu per 10.000 penduduk]
Rasio 1,63
Rasio rumah sakit per 100.000 penduduk
Rasio 0,23
Rasio dokter per 100.000 penduduk
Rasio 12,70
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
% 100,00
Penduduk Kabupaten Siak yang mendapatkan jaminan pembiayaan pelayanan kesehatan secara gratis
% 100,00
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 21
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
Angka Kematian bayi per 1.000
KLH 6
Angka kematian balita
per 1.000 KLH
6
Angka kematian ibu per 1.000
KLH 110
Prevalensi Balita gizi buruk
% 1,00
Prevalensi Balita gizi Kurang
% 2,50
Angka kesakitan Malaria per 1.000 penduduk
< 1
Tingkat kematian karena tuberkulosis
per 100.000
penduduk 2,00
Prevalensi tuberkulosis per
100.000 penduduk
34,50
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
% 80,00
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
% 96,00
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
% 100,00
Cakupan kunjungan bayi % 97,00
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 22
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4
% 98,00
8 Meningkatnya Pemberdayaan perempuan dan perlindungan kepada anak
Partisipasi angkatan kerja perempuan
% 36,00
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
% 60,00
9 Terwujudnya pemasaran dan pelayanan KB serta berkembangnya sistem informasi KB.
Cakupan peserta KB aktif % 73,00
10 Terwujudnya masyarakat yang berbudaya melalui implementasi nilai-nilai budaya Melayu yang ditunjang dengan pengelolaan, pengembangan dan pelestarian nilai, cagar dan benda budaya
Jumlah Benda Cagar Budaya yang dilestarikan
Cagar Budaya
24
Jumlah Peristiwa Budaya Event 1
11 Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan layanan kepustakaan
Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
% 27,00
12 Terwujudnya peningkatan budaya baca masyarakat
Jumlah pengunjung perpustakaan
orang 26.500
13 Terwujudnya kemandirian pemuda
Pembinaan terhadap pemuda dan organisasi kepemudaan
kegiatan 9
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 23
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
14 Meningkatnya prestasi dalam dunia olah raga
Prestasi olahraga Tingkat Propinsi / PORDA
Peringkat 2
Misi 2 :
Mengembangkan perekonomian daerah dan masyarakat melalui pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, ketahanan pangan, perikanan dan peternakan serta sektor-sektor produktif lainnya dan dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang terbarukan.
15 Meningkatnya Wisatawan lokal dan wisatawan asing
Kunjungan wisatawan Wisatawan 60.000
Jumlah event pariwisata Event 9
16 Terpenuhinya kebutuhan pangan dari aspek kuantitas dan kualitas
Persentase Ketersediaan Pangan Utama Beras
% 54,21
17 Meningkatnya pendapatan dari sektor pertanian
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya
Kw/Ha 44,59
18 Meningkatnya kualitas gizi dan keanekaragaman pangan melalui peningkatan pola pangan harapan
Produksi Pangan Utama Beras
Ton 23.659,00
Produksi Komoditi Palawija
Ton 6.566,00
Produksi Komoditi Buah-buahan
Ton 14.510,00
Produksi Komoditi Sayur-sayuran
Ton 4.992,00
Persentase Ketersediaan Pangan Palawija
% 125,38
Persentase Ketersediaan Pangan Buah-buahan
% 148,73
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 24
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
Persentase Ketersediaan Pangan Sayur-sayuran
% 64,81
19 Meningkatnya produksi perkebunan dari aspek kuantitas dan kualitas
Jumlah produksi perkebunan :
- Kelapa Sawit ton 4.700.000,00
- Karet ton 10.000,00
- Kakao ton 21,00
- Kelapa ton 1.100,00
- Sagu ton 19.900,00
20 Meningkatnya kuantitas dan kualitas produk peternakan
Jumlah hasil produksi komoditas peternakan:
- Daging ton 2.500,00
- Telur ton 160,00
21 Meningkatnya pendapatan dari sektor peternakan
Konsumsi Daging Ton 942,60
22 Meningkatnya kuantitas dan kualitas produk perikanan
Jumlah produksi hasil perikanan tangkap
Ton 2.541
Jumlah produksi perikanan budidaya
Ton 1.150,50
23 Meningkatnya pendapatan dari sektor perikanan
Konsumsi ikan Ton 16,65
24 Terwujudnya sistem distribusi kelancaran arus barang dan jasa, kepastian usaha
Persentase kenaikan rata-rata koefisien variasi harga bahan pokok utama
% 2,5 - 7%
25 Meningkatnya peran industri kecil menengah.
Pertumbuhan Industri % 1,00
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 25
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
26 Terciptanya iklim investasi yang kondusif
Jumlah investor berskala nasional
Investor 15
Jumlah nilai investasi berskala nasional
Milyar Rupiah
750,00
Jumlah izin prinsip yang diterbitkan
Izin prinsip
15
Lama proses perijinan Hari Kerja 14
Misi 3 : Menanggulangi kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pemberdayaan perekonomian perdesaan, pembangunan sektor ketenagakerjaan serta pemerataan dan pengendalian kependudukan.
27 Meningkatnya cakupan penanganan PMKS
Persentase Penduduk Miskin
% 5,27
28 Meningkatnya peranan dan kemandirian ekonomi masyarakat perdesaan
Jumlah UED-SP UED-SP 14
29 Menigkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan perdesaan
Jumlah LPM aktif LPM 122
30 Meningkatnya Kualitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
UMKM 2.550
31 Meningkatnya Kualitas Koperasi Persentase Koperasi aktif % 73,00
32 Menurunnya tingkat Pengangguran
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
% 73,40
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 26
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
Tingkat Pengangguran terbuka
% 2,39
33 Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan pekerja
Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta jamsostek
% 91,00
Persentase UMR terhadap KHL
% 87,00
34 Tertatanya tata kelola administrasi kependudukan dan catatan sipil daerah
Cakupan kepemilikan akta kelahiran
% 16,00
Cakupan kepemilikan KTP % 58,00
35 Terbangunnya sistem informasi kependudukan
Lama maksimal proses pengurusan:
- KTP hari 30
- Akte pencatatan sipil hari 30
- KK hari 30
Misi 4 : Membangun, meningkatkan dan memeratakan pembangunan infrastruktur daerah melalui peningkatan prasarana jalan, jembatan, pelabuhan, energi listrik, pengelolaan sumber daya air, pengelolaan lingkungan, penataan ruang dan perumahan.
36 Meningkatnya kualitas infrastruktur jalan dan jembatan
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
% 33,15
37 Meningkatnya kualitas sistem drainase, irigasi
Panjang Drainase yang dibangun
Meter 10.764,00
Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik
% 83,22
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 27
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
38 Meningkatnya kualitas air baku dan air bersih
Persentase Penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman
% 61,36
39 Terbangunnya infrastruktur di wilayah perdesaan
Panjang semenisasi jalan desa yang dibangun
meter 13.829,00
40 Meningkatnya cakupan pelayanan kelistrikan daerah
Persentase elektrifikasi % 49,00
41 Meningkatnya kualitas perumahan Cakupan Ketersediaan
rumah layak huni % 98,80
42 Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang
Persentase rumah ber-IMB % 20,00
43 Meningkatnya kualitas layanan perhubungan
Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
Hari 1
44 Terciptanya lalu lintas yang aman dan nyaman
Persentase angkutan darat % 3,00
45 Meningkatnya pembangunan yang berwawasan lingkungan
Persentase penanganan sampah
% 61,00
46 Meningkatnya kualitas dan akses informasi SDA dan LH
Jumlah dokumen database SDA dan LH
Dokumen 6
47 Terkendalinya kebakaran hutan dan lahan
Jumlah titik panas Hot spot 250
48 Terkelolanya RTH Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH)
% 20,00
49 Terselesaikannya konflik-konflik pertanahan
Persentase penyelesaian konflik pertanahan
% 100,00
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 28
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
50 Terwujudnya tertib administrasi pertanahan
Cakupan lahan bersertifikat
% 100,00
51 Berjalannya pembangunan yang terencana, terkordinasidan sinergis
Jumlah dokumen Perencanaan: RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA
Dokumen 1
Jumlah dokumen Perencanaan: RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA
Dokumen 1
Persentase Konsistensi Penjabaran Program RPJMD dalam RKPD
% 88,00
Misi 5 : Mengimplementasikan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (clean government and good governance), menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pelayanan dan perizinan dan mengoptimalkan implementasi otonomi kepada desa.
52 Terwujudnya implementasi desentralisasi politik
Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu Legislatif
% 75,00
Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu PilPres
% 75,00
53 Terwujudnya implementasi desentralisasi Keuangan
Persentase tingkat kemandirian daerah (PAD/Pendapatan)
% 13,44
54 Terwujudnya Implementasi desentralisasi Administratif
Peraturan daerah tentang APBD dan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Perda 2
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 29
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
Peraturan KDH tentang penjabaran APBD dan peraturan KDH tentang penjabaran Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Perbup 2
55
Terwujudnya pemerintahan yang responsif, transparan, dan akuntabel
Opini BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah
Opini WTP
Tingkat Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
Predikat B
56 Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas kelembagaan pemerintah daerah
Rataan Capaian kinerja pembangunan Daerah
% 78,00
57 Meningkatnya stabilitas, keamanan, dan ketertiban masyarakat
Jumlah gangguan kantramtibmas
Gangguan 29
58 Terbentuknya kelembagaan desa sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan secara Optimal
Rasio ketersediaan dokumen perencanaan desa
Rasio 1 : 1
59 Terwujudnya kemadirian keuangan desa
Persentase Pendapatan Asli Desa (PA Desa) terhadap Pendapatan Desa
% 1,5
60 Terwujudnya tata kelola administrasi pemerintahan Desa
Rasio Desa Memberikan laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Bupati
Rasio 1 : 1
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kine r ja Pemerin tah Kabupaten Siak Tahun 2014
II - 30
Untuk pelaksanaan dan pencapaian target atas 60 sasaran
strategis sebagaimana tersebut di atas, Pemerintah Kabupaten Siak
pada tahun 2014 telah menetapkan 168 program dengan total
Belanja Langsung pada APBD Perubahan Kabupaten Siak Tahun
Anggaran 2014 yakni sebesar Rp. 1.999.600.927.018,00 (Satu
triliun sembilan ratus sembilan puluh sembilan milyar enam ratus juta
sembilan ratus dua puluh tujuh ribu delapan belas rupiah).
Keseluruhan 168 program dilaksanakan oleh 45 (empat puluh lima)
SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 1
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1.1 CAPAIAN KINERJA INDIKATOR MAKRO
Kinerja pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten Siak dapat diukur melalui informasi gambaran ketercapaian
dan permasalahan yang terjadi dari setiap indikator kinerja makro. Akan
tetapi persoalan yang perlu dicermati bersama adalah ketercapaian setiap
indikator kinerja makro tersebut merupakan akumulasi dari peran serta
seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) pembangunan yang meliputi
Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat.
Hasil pengukuran terhadap capaian indikator makro Kabupaten
Siak tahun 2014 belum bisa diukur dikarenakan belum tersedianya data
realisasi tahun 2014 dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Siak.
Untuk perbandingan capaian indikator makro Kabupaten Siak terhadap
capaian Provinsi Riau dan Nasional dari tahun 2011-2013 dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Perbandingan capaian indikator makro Kabupaten Siak terhadap
capaian Provinsi Riau dan Nasional dari tahun 2011-2013
No
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi 2011 Realisasi 2012 Realisasi 2013
Siak Riau Nasional Siak Riau Nasional Siak Riau Nasional
1 Pertumbuhan
Ekonomi % 7,46 7,63 6,5 7,54 7,82 6,3 6,72 6,13 5,78
2 Indeks
Pembangunan
Manusia (IPM)
Indeks 76,92 76,53 72,77 77,27 76,90 73,29 77,44 77,25 73,81
3 Angka Harapan
Hidup Tahun 71,86 71,55 69,65 72,03 71,69 69,87 72,07 71,73 70,07
4 Angka Melek Huruf % 98,65 98,42 92,99 98,68 98,45 93,25 98,69 98,48 94,14
5 Rata-rata Lama
Sekolah Tahun 9,14 8,63 7,94 9,14 8,64 8,08 9,16 8,78 8,14
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 2
Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2011 Realisasi 2012 Realisasi 2013
6 Tingkat
Pengangguran
Terbuka
% 4,38 5,32 6,56 4,56 4,30 6,14 5,38 5,50 6,25
7 Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja % 68,28 66,38 68,34 63,73 62,90 67,88 61,90 63,62 66,90
8 Persentase
Penduduk Miskin % 5,29 8,17 12,36 5,17 8,05 11,66 5,54 8,42 11,47
a. Pertumbuhan Ekonomi
Pada tahun 2013 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Siak
mencapai sebesar 6,72%, di atas pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau
yang sebesar 6,13% dan Nasional yang sebesar 5,78%. Pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Siak tahun 2013 ini mengalami sedikit
perlambatan bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar
7,54%. Hal ini dikarenakan oleh terjadinya pertumbuhan yang
melambat dari sektor Bangunan di mana sebelumnya pada tahun 2012
sektor Bangunan tumbuh sebesar 20,17%, kemudian pada tahun 2013
tumbuh melambat sebesar 5,09%. Sektor Angkutan dan Komunikasi
mempunyai pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 12,21%, kemudian
pada urutan kedua pada sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran
tercatat 11,74% dan pada urutan ketiga yaitu sektor Listrik dan Air
Bersih yakni sebesar 8,69%.
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Siak, Riau dan Nasional Tahun 2011 s/d 2013 (%)
Siak Riau Nasional
7,46% 7,63% 7,54% 7,82% 6,50% 6,30%
6,72%
6,13% 5,78%
2011 2012 2013
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 3
b. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
IPM Kabupaten Siak selama 3 (tiga) tahun terakhir terus
mengalami peningkatan, di mana IPM Kabupaten Siak selalu berada
di atas IPM Provinsi Riau dan Nasional. Pada tahun 2013 IPM
kabupaten siak mencapai 77,44 atau naik sebesar 0,52 dari tahun
2011 yakni sebesar 76,92. IPM Kabupaten Siak menempati posisi
ketiga untuk kabupaten/kota se-Provinsi Riau.
c. Angka Harapan Hidup
Angka harapan hidup juga dapat digunakan sebagai alat untuk
mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan
penduduk pada umumnya dan meningkatkan derajat kesehatan pada
khususnya. Angka harapan hidup di Kabupaten Siak selama 3 (tiga)
tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun dan selalu berada di atas angka harapan hidup Provinsi Riau
dan Nasional. Pada tahun 2013 angka harapan hidup Kabupaten Siak
sebesar 72,07 tahun atau meningkat sebesar 0,21 tahun dari tahun
2011 yang sebesar 71,86 tahun.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 4
d. Angka Melek Huruf
Angka Melek Huruf (AMH) menggambarkan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) yang diukur dari aspek pendidikan. Indikator
AMH diambil dari penduduk dewasa (umur 15 tahun ke atas) yang
dapat membaca dan menulis minimal kata-kata atau kalimat
sederhana aksara tertentu, baik huruf latin atau lainnya. Angka
melek huruf Kabupaten Siak selama kurun waktu 3 (tiga) tahun
terakhir mengalami peningkatan dan selalu berada di atas angka
harapan hidup Provinsi Riau dan Nasional. Pada tahun 2013 AMH
Kabupaten Siak mencapai 98,69% atau sebesar 1,31% penduduk
Kabupaten Siak masih berada dalam kategori tidak melek huruf. AMH
tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 0,04% dari tahun 2011
sebesar 98,65%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 5
e. Rata-rata Lama Sekolah
Angka rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Siak selama
kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir mengalami kenaikan selalu
berada di atas IPM Provinsi Riau dan Nasional. Pada tahun 2013 lama
rata-rata sekolah mencapai 9,16 tahun dibandingkan tahun 2012 dan
2011 yang tidak mengalami perubahan, tetap pada angka 9,14 tahun.
Artinya rata-rata penduduk di Kabupaten Siak untuk umur 15 tahun
ke atas telah pernah mengenyam pendidikan formal minimal SMP.
Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Siak untuk meningkatkan
rata-rata lama sekolah yaitu dengan menjalankan Program Wajib
Belajar 12 tahun sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan
Daerah Nomor 07 Tahun 2014 Tentang Wajib Belajar 12 Tahun.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 6
Siak
9,5
9
8,5
8
7,5
7
Rata-rata Lama Sekolah (Tahun)
9,14 9,14 9,16
8,63 8,64 8,78
7,94 8,08 8,14
Riau
Nasional
2011 2012 2013
f. Tingkat Pengangguran Terbuka
Tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Siak selama kurun
waktu 3 tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan. Hal ini
menandakan jumlah pengangguran di Kabupaten Siak terus
bertambah tiap tahunnya. Pada tahun 2013 tingkat pengangguran
terbuka Kabupaten Siak sebesar 5,38% di bawah tingkat
pengangguran terbuka Provinsi Riau yang sebesar 5,50% dan
Nasional yang sebesar 6,25%. Untuk menekan lajunya tingkat
pengangguran terbuka di kabupaten Siak, diperlukan upaya
pemerintah untuk membuka kesempatan kerja baru bagi pencari
kerja dengan melakukan pengembangan kawasan ekonomi baru
seperti pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Tanjung
Buton, dan memberikan pelatihan ketrampilan kerja bagi pencari
kerja serta memberikan informasi kesempatan kerja bagi pencari
kerja.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 7
Tingkat Pengangguran Terbuka
Siak Riau Nasional
5,32% 6,56% 6,14% 6,25%
5,38% 5,50% 4,38% 4,56% 4,30%
2011 2012 2013
g. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kabupaten Siak masih
relatif rendah. Selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir tingkat
partisipasi angkatan kerja di Kabupaten Siak cenderung mengalami
penurunan, artinya jumlah penduduk yang bekerja dibandingkan
dengan jumlah angkatan kerja selalu menurun. Pada tahun 2013
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kabupaten Siak sebesar
61,90%, di bawah Provinsi Riau yang sebesar 63,62% dan Nasional
yang sebesar 66,90%. Perlu adanya upaya strategis Pemerintah
Kabupaten Siak untuk meningkatkan TPAK, dengan memperluas
kesempatan kerja bagi angkatan kerja dan meningkatkan kompetensi
bagi pencari kerja.
68,28%
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Siak Riau Nasional
68,34% 67,88%
66,38% 63,73%
62,90%
66,90%
63,62% 61,90%
2011 2012 2013
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 8
h. Persentase Penduduk Miskin
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata
pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
Persentase jumlah penduduk miskin di Kabupaten Siak selama 3
(tiga) tahun meskipun naik namun masih di bawah angka kemiskinan
Provinsi Riau dan Nasional. Pada tahun 2013 persentase penduduk
miskin Kabupaten Siak sebesar 5,54% di bawah Provinsi Riau yang
sebesar 8,42% dan Nasional yang sebesar 11,47%. Untuk menekan
lajunya persentase penduduk miskin di Kabupaten Siak, Pemerintah
Kabupaten Siak telah membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Siak serta telah menetapkan Peraturan
Daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2012 tentang penanggulangan
kemiskinan di Kabupaten Siak serta telah melaksanakan beberapa
program pengentasan kemiskinan diantaranya:
- Program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga: subsidi Raskin,
sembako murah, rumah layak huni, beasiswa dan bantuan
peralatan sekolah keluarga miskin, bantuan sosial fakir miskin,
yatim piatu dan penyandang cacat serta bantuan rumah tangga
miskin lansia.
- Program berbasis pemberdayaan masyarakat: pelatihan otomotif,
menjahit, bordir, pengelasan dan manajemen kewirausahaan.
- Program berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil:
penyediaan permodalan UED-SP dan KUR, penyelenggaraan
promosi produk, peningkatan kemitraan usaha.
- Program-program lain yang dapat meningkatkan kegiatan ekonomi
dan kesejahteraan masyarakat miskin: bantuan alat dan bibit
pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan, bantuan
KUBE, bantuan zakat produktif dan konsumtif dari BAZ serta
bantuan CSR.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 9
1.2 CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS
Pada Tahun Anggaran 2014, Pemerintah Kabupaten Siak telah
menetapkan 60 (enam puluh) sasaran strategis yang ingin dicapai untuk
merealisasikan 44 tujuan dalam rangka pencapaian visi misi
pembangunan Kabupaten Siak. Pencapaian dari 60 sasaran strategis
tersebut diukur dengan menggunakan 120 indikator dan target kinerja.
Kriteria keberhasilan pencapaian kinerja diukur dengan menggunakan
asumsi sebagaimana digolongkan dalam tabel 3.2 di bawah ini :
Tabel 3.2 Kriteria Keberhasilan Pencapaian Kinerja
No Rentang Capaian Kinerja Kategori Capaian
1 ≥ 85% Sangat Baik
2 70% sampai dengan < 85% Baik
3 55% sampai dengan < 70% Cukup
4 Kurang dari 55% Kurang
Pengukuran tingkat capaian kinerja sasaran Kabupaten Siak tahun
2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi terhadap
target masing-masing indikator kinerja sasaran. Adapun rincian tingkat
capaian kinerja sasaran pada masing-masing indikator tersebut dapat
dilihat pada lampiran 1. Pengukuran Kinerja.
Dari 60 sasaran dengan indikator kinerja sebanyak 120 indikator
kinerja, pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Siak Tahun
2014 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Pengelompokan Capaian Kinerja sasaran Tahun 2014
No
Kategori Capaian Jumlah Sasaran
Jumlah Indikator Kinerja sasaran
1 Sangat Baik 48 105
2 Baik 1 1
3 Cukup 3 3
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 10
No
Kategori Capaian Jumlah Sasaran
Jumlah Indikator Kinerja sasaran
4 Kurang 4 4
5 Belum bisa diukur 4 7
Total 60 120
Adapun rincian pencapaian kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 3.4 Rincian Pencapaian kinerja sasaran menurut Kategori capaian Tahun 2014
NO
SASARAN STRATEGIS
Jumlah indikator
Rata- rata
capaian
< 55 %
55 %
s/d < 70%
70 %
s/d < 85%
> 85%
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Makin terbukanya akses pendidikan
hingga pada anak usia dini (PAUD).
1
56,30
Cukup
2 Terwujudnya
pelaksanaan Wajar 9 Tahun dan inisiasi
WAJAR 12 tahun.
6
99,81
Sangat
Baik
3 Optimalnya pelaksanaan dan pencapaian sasaranp pelaksanaan Pendidikan menengah.
3
99,56
Sangat
Baik
4 Optimalnya pelaksanaan dan pencapaian sasaran pelaksanaan pendidikan non formal.
2
-
belum bisa
diukur
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 11
NO
SASARAN
STRATEGIS
Jumlah
indikator
Rata- rata
capaian
< 55 %
55 %
s/d <
70%
70 %
s/d <
85%
> 85%
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9
5 Meningkatnya kompetensi dan profesionalisme para pendidik dan tenaga kependidikan
2
95,37
Sangat
Baik
6 Optimalnya manajemen pelayanan Pendidikan
6
137,82
Sangat
Baik
7 Terwujudnya
peningkatan kualitas dan aksesabilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat
23
94,86
Sangat Baik
8 Meningkatnya Pemberdayaan
perempuan dan perlindungan kepada anak
2
166,67
Sangat
Baik
9 Terwujudnya pemasaran dan pelayanan KB serta berkembangnya sistem informasi KB.
1
101,51
Sangat Baik
10 Terwujudnya
masyarakat yang berbudaya melalui implementasi nilai- nilai budaya Melayu yang ditunjang dengan pengelolaan, pengembangan dan pelestarian nilai, cagar dan benda budaya
2
100,00
Sangat
Baik
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 12
NO
SASARAN
STRATEGIS
Jumlah
indikator
Rata- rata
capaian
< 55 %
55 %
s/d <
70%
70 %
s/d <
85%
> 85%
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9
11 Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan layanan kepustakaan
1
100,00
Sangat Baik
12 Terwujudnya
peningkatan budaya baca masyarakat
1
96,86
Sangat
Baik
13 Terwujudnya
kemandirian pemuda
1
122,22
Sangat
Baik
14 Meningkatnya
prestasi dalam dunia olah raga
1
66,67
Cukup
15 Meningkatnya
Wisatawan lokal dan wisatawan asing
2
91,84
Sangat
Baik
16 Terpenuhinya
kebutuhan pangan dari aspek kuantitas dan kualitas
1
90,24
Sangat Baik
17 Meningkatnya pendapatan dari sektor pertanian
1
116,89
Sangat Baik
18 Meningkatnya kualitas gizi dan
keanekaragaman pangan melalui peningkatan pola pangan harapan
7
103,17
Sangat Baik
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 13
NO
SASARAN
STRATEGIS
Jumlah
indikator
Rata- rata
capaian
< 55 %
55 %
s/d <
70%
70 %
s/d <
85%
> 85%
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9
19 Meningkatnya produksi perkebunan dari aspek kuantitas dan kualitas
5
104,76
Sangat Baik
20 Meningkatnya
kuantitas dan kualitas produk peternakan
2
199,33
Sangat Baik
21 Meningkatnya
pendapatan dari sektor peternakan
1
154,31
Sangat Baik
22 Meningkatnya kuantitas dan
kualitas produk perikanan
2
114,21
Sangat
Baik
23 Meningkatnya pendapatan dari sektor perikanan
1
90,45
Sangat
Baik
24 Terwujudnya sistem
distribusi kelancaran arus barang dan
jasa, kepastian usaha
1
100,00
Sangat
Baik
25 Meningkatnya peran
industri kecil menengah.
1
500,00
Sangat
Baik
26 Terciptanya iklim investasi yang
kondusif
4
362,36
Sangat Baik
27 Meningkatnya
cakupan penanganan PMKS
1
-
belum bisa
diukur
28 Meningkatnya peranan dan kemandirian ekonomi masyarakat perdesaan
1
64,29
Cukup
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 14
NO
SASARAN
STRATEGIS
Jumlah
indikator
Rata- rata
capaian
< 55 %
55 %
s/d <
70%
70 %
s/d <
85%
> 85%
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9
29 Menigkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan perdesaan
1
100,00
Sangat
Baik
30 Meningkatnya Kualitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
1
102,00
Sangat
Baik
31 Meningkatnya Kualitas Koperasi
1
91,78
Sangat
Baik
32 Menurunnya tingkat
Pengangguran
2
-
belum bisa
diukur
33 Meningkatnya perlindungan dan
kesejahteraan pekerja
2
104,98
Sangat
Baik
34 Tertatanya tata
kelola administrasi kependudukan dan catatan sipil daerah
2
100,10
Sangat
Baik
35 Terbangunnya
sistem informasi kependudukan
3
176,19
Sangat Baik
36 Meningkatnya
kualitas infrastruktur jalan dan jembatan
1
117,44
Sangat
Baik
37 Meningkatnya kualitas sistem drainase, irigasi
2
200,00
Sangat
Baik
38 Meningkatnya kualitas air baku dan air bersih
1
94,98
Sangat Baik
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 15
NO
SASARAN
STRATEGIS
Jumlah
indikator
Rata- rata
capaian
< 55 %
55 %
s/d <
70%
70 %
s/d <
85%
> 85%
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9
39 Terbangunnya infrastruktur di wilayah perdesaan
1
100,00
Sangat Baik
40 Meningkatnya
cakupan pelayanan kelistrikan daerah
1
107,69
Sangat Baik
41 Meningkatnya
kualitas perumahan
1
100,24
Sangat Baik
42 Meningkatnya
kualitas pemanfaatan ruang
1
130,50
Sangat Baik
43 Meningkatnya
kualitas layanan perhubungan
1
100,00
Sangat
Baik
44 Terciptanya lalu lintas yang aman dan nyaman
1
102,67
Sangat
Baik
45 Meningkatnya pembangunan yang
berwawasan lingkungan
1
138,80
Sangat
Baik
46 Meningkatnya kualitas dan akses informasi SDA dan LH
1
100,00
Sangat
Baik
47 Terkendalinya
kebakaran hutan dan lahan
1
38,52
Kurang
48 Terkelolanya RTH 1
44,40
Kurang
49 Terselesaikannya
konflik-konflik pertanahan
1
40,00
Kurang
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 16
NO
SASARAN
STRATEGIS
Jumlah
indikator
Rata- rata
capaian
< 55 %
55 %
s/d <
70%
70 %
s/d <
85%
> 85%
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9
50 Terwujudnya tertib administrasi pertanahan
1
40,48
Kurang
51 Berjalannya pembangunan yang terencana, terkordinasidan sinergis
3
96,64
Sangat Baik
52 Terwujudnya
implementasi desentralisasi politik
2
92,81
Sangat
Baik
53 Terwujudnya
implementasi desentralisasi Keuangan
1
86,46
Sangat Baik
54 Terwujudnya Implementasi
desentralisasi Administratif
2
100,00
Sangat
Baik
55 Terwujudnya pemerintahan yang responsif, transparan,dan akuntabel
2
-
belum bisa
diukur
56 Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas kelembagaan pemerintah daerah
1
119,21
Sangat Baik
57 Meningkatnya
stabilitas, keamanan, dan ketertiban masyarakat
1
82,76
Baik
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 17
NO
SASARAN
STRATEGIS
Jumlah
indikator
Rata- rata
capaian
< 55 %
55 %
s/d <
70%
70 %
s/d <
85%
> 85%
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9
58 Terbentuknya kelembagaan desa sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan secara Optimal
1
100,00
Sangat
Baik
59 Terwujudnya kemadirian keuangan desa
1
100,00
Sangat
Baik
60 Terwujudnya tata kelola administrasi pemerintahan Desa
1
100,00
Sangat
Baik
120
4
3
1
48
4
Dari 60 (enam puluh) sasaran dengan 120 (seratus dua puluh)
indikator kinerja pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap
target yang sudah ditetapkan adalah sebagi berikut :
1. Melampaui target (>100%) sebanyak 47 indikator kinerja
2. Sesuai dengan target (=100%) sebanyak 28 indikator kinerja
3. Belum sesuai target (<100%) sebanyak 37 indikator kinerja
4. Belum dapat diukur capaiannya sebanyak 8 indikator kinerja, yaitu:
a. Angka melek huruf
b. Rata-rata lama sekolah
c. Angka Harapan Hidup
d. Persentase Penduduk Miskin
e. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
f. Tingkat Pengangguran terbuka
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 18
g. Opini BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah
h. Tingkat Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
Analisis capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Siak untuk tahun
2013 yang mencakup 60 sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam
Perubahan Penetapan Kinerja Tahun 2014 disajikan sebagai berikut :
Sasaran 1 : Makin terbukanya akses pendidikan hingga pada anak
usia dini (PAUD)
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Makin terbukanya akses
pendidikan hingga pada anak usia dini (PAUD)” dengan 1 indikator
kinerja, terlihat bahwa capaian kinerja sasaran sebesar 56,30% termasuk
kategori capaian “cukup”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR
(2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Makin
terbukanya akses
pendidikan hingga pada anak
usia dini (PAUD).
APK PAUD
%
44,01
49,67
62,50
35,19
56,30
35,19
65,50
Rata-rata capaian kinerja 56,30
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator APK PAUD,
diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 35,19% dari target sebesar 62,50%,
sehingga capaian kinerja indikator mencapai 56,30%. APK PAUD tahun
2014 mengalami penurunan sebesar 8,82% dari tahun 2012 yaitu sebesar
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 19
44,01%. APK PAUD sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 35,19%,
jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 65,50%, maka
capaian kinerjanya baru mencapai 53,73%.
Sasaran ini dicapai melalui Program Pendidikan Anak Usia Dini, dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 2.004.252.674,00,- atau 88,47% dari target
anggaran 2014 yaitu sebesar Rp. 2.265.385.600,00,-
Sasaran 2 : Terwujudnya pelaksanaan Wajar 9 Tahun dan inisiasi
WAJAR 12 tahun
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terwujudnya pelaksanaan
Wajar 9 Tahun dan inisiasi WAJAR 12 tahun” dengan 6 indikator
kinerja, terlihat bahwa rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 99,81%
termasuk kategori capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR
(2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 2 Terwujudnya
pelaksanaan Wajar 9
Tahun dan inisiasi WAJAR 12
tahun.
APM SD/MI
%
91,08
89,15
89,22
90,81
101,78
90,81
94,28
APM
SMP/MTs
%
77,92
74,32
79,62
78,39
98,46
78,39
88,86
AL SD/MI
%
99,99
99,99
100,00
99,42
99,42
99,42
100,00
AL SMP/MTs
%
99,97
99,90
100,00
99,34
99,34
99,34
100,00
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 20
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
APS SD/MI
%
0,14
0,06
0,00
0,03
99,91
0,03
0,03
APS
SMP/MTs
%
0,41
0,23
0,00
0,09
99,97
0,09
0,09
Rata-rata capaian kinerja 99,81
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. APM SD/MI
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator APM
SD/MI, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 90,81% dari target
sebesar 89,22%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai 101,78%.
APM SD/MI tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 0,27% dari
tahun 2012 yaitu sebesar 91,08%. APM SD/MI sampai dengan tahun
2014 telah mencapai 90,81%, jika dibandingkan dengan target akhir
RPJMD yaitu sebesar 94,28%, maka capaian kinerjanya telah mencapai
96,32%.
b. APM SMP/MTs
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator APM
SMP/MTs, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 78,39% dari target
sebesar 79,62%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai 98,46%.
APM SMP/MTs tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 0,47% dari
tahun 2012 yaitu sebesar 77,92%. Peningkatan yang besar pada capaian
APM jenjang pendidikan dasar (SMP/MTs) menunjukkan pertumbuhan
partispasi penduduk usia 13-15 tahun dalam pendidikan dasar
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 21
SMP/MTs dari jumlah siswa 21.972 siswa pada tahun 2012 bertambah
menjadi 23.584 siswa pada tahun 2014. APM SMP/MTs sampai dengan
tahun 2014 telah mencapai 78,39%, jika dibandingkan dengan target
akhir RPJMD yaitu sebesar 88,86%, maka capaian kinerjanya telah
mencapai 88,22%.
c. AL SD/MI
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator AL
SD/MI, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 99,42% dari target
sebesar 100,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai 99,42%.
AL SD/MI tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 0,57% dari tahun
2012 yaitu sebesar 99,99%. AL SD/MI sampai dengan tahun 2014 telah
mencapai 99,42%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu
sebesar 100,00%, maka capaian kinerjanya telah mencapai 99,42%.
d. AL SMP/MTs
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator AL
SMP/MTs, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 99,34% dari target
sebesar 100,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai 99,34%.
AL SMP/MTs tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 0,63% dari
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 22
tahun 2012 yaitu sebesar 99,97%. AL SMP/MTs sampai dengan tahun
2014 telah mencapai 99,34%, jika dibandingkan dengan target akhir
RPJMD yaitu sebesar 100,00%, maka capaian kinerjanya telah mencapai
99,34%.
e. APS SD/MI
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator APS
SD/MI, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 0,03% dari target sebesar
0,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai 99,91%. APS SD/MI
tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 0,11% dari tahun 2012 yaitu
sebesar 0,14%. APS SD/MI sampai dengan tahun 2014 telah mencapai
0,03%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar
0,03%, maka capaian kinerjanya telah mencapai 100,00%.
f. APS SMP/MTs
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator APS
SMP/MTs, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 0,09% dari target
sebesar 0,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai 99,97%.
APS SMP/MTs tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 0,32% dari
tahun 2012 yaitu sebesar 0,41%. APS SMP/MTs sampai dengan tahun
2014 telah mencapai 0,09%, jika dibandingkan dengan target akhir
RPJMD yaitu sebesar 0,09%, maka capaian kinerjanya telah mencapai
100,00%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 23
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran di atas disebabkan oleh beberapa
kebijakan yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak antara lain :
1. Proporsi anggaran pendidikan Kabupaten Siak yang telah mencapai
20,78% pada tahun 2014 sebagaimana yang diamanatkan oleh
undang-undang.
2. Menetapkan Perda No.07 Tahun 2014 Tentang Wajib Belajar 12 Tahun,
yang menyelenggarakan Sekolah Gratis dari SD sampai SMA/SMK
Negeri.
3. Menyediakan beasiswa bagi Pelajar Kabupaten Siak.
4. Memberikan Bantuan Peralatan Sekolah (Baju seragam, Sepatu
Sekolah, Tas Sekolah) Siswa Keluarga Miskin, untuk Tahun 2014
sebanyak:
SD/SLB : 5.498 siswa
SMP : 1.349 siswa
5. Memberikan Bantuan Hibah Dana Operasional Kepada Seluruh
Sekolah Swasta Berdasarkan Rombongan Belajar.
6. Pembangunan Unit Sekolah Baru, Ruang kelas baru Dan
Pembangunan Laboratorium.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 24
7. Rehab Bangunan Sekolah dengan Ruang Kelas Belajar.
8. Pengadaan Meubelier, Alat-alat Peraga, Praktek Sekolah dan Buku
Pelajaran.
9. Melaksanakan Program Akreditasi Sekolah.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.54.172.862.261,00,- atau 76,09% dari target anggaran 2014 yaitu sebesar
Rp. 71.196.691.900,00,-
Sasaran 3 : Optimalnya Pelaksanaan dan Pencapaian Sasaran
Pelaksanaan Pendidikan Menengah
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Optimalnya pelaksanaan dan
pencapaian sasaran pelaksanaan Pendidikan menengah” dengan 3
indikator kinerja, terlihat bahwa rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar
99,56% termasuk kategori capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 3 Optimalnya
pelaksanaan
dan pencapaian sasaranp pelaksanaan Pendidikan menengah.
APM SMA/MA/SMK
%
61,61
65,01
65,03
65,57
100,83
65,57
70,67
AL SMA/MA/SMK
%
99,96
100
100,00
98,01
98,01
98,01
100,00
APS SMA/MA/SMK
%
0,43
0,37
0,00
0,15
99,85
0,15
0,3
Rata-rata capaian kinerja
99,56
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 25
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. APM SMA/MA/SMK
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator APM
SMA/MA/SMK, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 65,57% dari
target sebesar 65,03%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
100,83%. APM SMA/MA/SMK tahun 2014 mengalami peningkatan
sebesar 3,96% dari tahun 2012 yaitu sebesar 61,61%. APM
SMA/MA/SMK sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 65,57%, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 70,67%, maka
capaian kinerjanya telah mencapai 92,78%.
66,00%
65,00%
64,00%
63,00%
62,00%
61,00%
60,00%
59,00%
61,61%
65,01%
65,57%
2012 2013 2014
APM SMA/MA/SMK
2. AL SMA/MA/SMK
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator AL
SMA/MA/SMK, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 98,01% dari
target sebesar 100,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
98,01%. AL SMA/MA/SMK tahun 2014 mengalami penurunan sebesar
1,95% dari tahun 2012 yaitu sebesar 99,96%. AL SMA/MA/SMK sampai
dengan tahun 2014 telah mencapai 98,01%, jika dibandingkan dengan
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 26
target akhir RPJMD yaitu sebesar 100,00%, maka capaian kinerjanya
telah mencapai 98,01%.
3. APS SMA/MA/SMK
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator APS
SMA/MA/SMK, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 0,15% dari target
sebesar 0,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai 99,85%.
APS SMA/MA/SMK tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 0,28%
dari tahun 2012 yaitu sebesar 0,43%. APS SMA/MA/SMK sampai
dengan tahun 2014 telah mencapai 0,15%, jika dibandingkan dengan
target akhir RPJMD yaitu sebesar 0,3%, maka capaian kinerjanya telah
mencapai 200,00%.
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran di atas disebabkan oleh beberapa
kebijakan yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak antara lain :
1. Menetapkan Perda No.07 Tahun 2014 tentang Wajib Belajar 12 Tahun,
yang menyelenggarakan Sekolah Gratis dari SD sampai SMA/SMK
Negeri.
2. Memberikan Bantuan Peralatan Sekolah (Baju seragam, Sepatu
Sekolah, Tas Sekolah) bagi Siswa Keluarga Miskin, untuk jenjang
pendidikan SMA pada Tahun 2014 kepada 762 siswa.
3. Pembangunan Unit Sekolah Baru, Ruang kelas baru Dan
Pembangunan Laboratorium.
4. Rehab Bangunan Sekolah dengan Ruang Kelas Belajar.
5. Pengadaan Meubelier, Alat-alat Peraga, Praktek Sekolah dan Buku
Pelajaran.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 27
PERKEMBANGAN APS SMA/MA/SMK TAHUN
2012 s/d 2014 0,50% 0,40% 0,30% 0,20% 0,10% 0,00%
0,43% 0,37%
0,15%
APS SMA/MA/SMK
2012 0,43%
2013 0,37%
2014 0,15%
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Pendidikan
Menengah, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 38.161.616.689,00,-
atau 80,28% dari target anggaran 2014 yaitu sebesar
Rp.47.534.962.400,00,-
Sasaran 4 : Optimalnya Pelaksanaan dan Pencapaian Sasaran
Pelaksanaan Pendidikan Non Formal
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Optimalnya pelaksanaan dan
pencapaian sasaran pelaksanaan pendidikan non formal” dengan 2
indikator kinerja belum dapat diukur dikarenakan data realisasi untuk
tahun 2014 belum tersedia dari BPS Kabupaten Siak.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET
AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 4 Optimalnya
pelaksanaan dan
Angka
melek huruf
%
98,68
98,69
98,74
*)
*)
*)
98,80
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 28
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
pencapaian sasaran pelaksanaan pendidikan
non formal.
Rata-rata lama sekolah
Tahun
9,14
9,16
9,23
*)
*)
*)
9,28
Rata-rata capaian kinerja
-
*) Data realisasi dari BPS, belum tersedia.
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Angka melek huruf
Untuk realisasi serta capaian kinerja tahun 2014 terhadap
indikator Angka melek huruf belum bisa dilakukan pengukuran, karena
data realisasi tahun 2014 belum tersedia dari BPS Kabupaten Siak.
Angka melek huruf tahun 2013 mencapai sebesar 98,69% atau
mengalami peningkatan sebesar 0,01% dari tahun 2012 yaitu sebesar
98,68%. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata penduduk usia 15 tahun
ke atas telah dapat membaca dan menulis minimal kata-kata atau
kalimat sederhana aksara tertentu, baik huruf latin atau lainnya, hanya
1,31% penduduk usia 15 tahun ke atas yang masih dalam kategori tidak
melek huruf. Angka melek huruf sampai dengan tahun 2013 telah
mencapai 98,69%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu
sebesar 98,80%, maka capaian kinerjanya telah mencapai 99,89%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 29
2. Rata-rata lama sekolah
Untuk realisasi serta capaian kinerja tahun 2014 terhadap
indikator Rata-rata lama sekolah belum bisa dilakukan pengukuran,
karena data realisasi tahun 2014 belum tersedia dari BPS Kabupaten
Siak. Rata-rata lama sekolah tahun 2013 mencapai sebesar 9,16% atau
mengalami peningkatan sebesar 0,02% dari tahun 2012 yaitu sebesar
9,14%. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata penduduk usia 15 tahun
ke atas telah pernah mengenyam pendidikan formal minilmal SMP.
Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Siak untuk meningkatkan
rata-rata lama sekolah yaitu dengan menjalankan Program Wajib Belajar
12 tahun sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor
07 Tahun 2014 Tentang Wajib Belajar 12 Tahun, yang turut membantu
penduduk miskin dan tidak mampu untuk tetap dapat melaksanakan
pendidikan dasar hingga 12 tahun. Rata-rata lama sekolah sampai
dengan tahun 2013 telah mencapai 9,16%, jika dibandingkan dengan
target akhir RPJMD yaitu sebesar 9,28%, maka capaian kinerjanya telah
mencapai 98,71%.
Pencapaian kinerja sasaran ini dilaksanakan dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 12.805.693.270,00,- atau 82,28% dari target anggaran 2014
yaitu sebesar Rp. 15.562.757.375,00,-
Sasaran 5 : Meningkatnya Kompetensi dan Profesionalisme Para
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kompetensi
dan profesionalisme para pendidik dan tenaga kependidikan” dengan 2
indikator kinerja, terlihat bahwa rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar
95,37% termasuk kategori capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 30
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 5 Meningkatnya
kompetensi dan profesionalisme para pendidik
dan tenaga kependidikan
Persentase pendidik berkualifikasi D4, S1, S2
untuk:- SD,SMP,
SMA/SMK
%
58,00
68,00
70,00
78,46
112,09
78,46
79,00
Persentase pendidik bersertifikasi
%
25,00
36,00
40,00
31,46
78,65
31,46
43,00
Rata-rata capaian kinerja
95,37
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Persentase pendidik berkualifikasi D4, S1, S2 untuk:- SD,SMP,
SMA/SMK
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Persentase pendidik berkualifikasi D4, S1, S2 untuk SD,SMP,
SMA/SMK, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 78,46% dari target
sebesar 70,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai 112,09%.
Persentase pendidik berkualifikasi D4, S1, S2 untuk SD,SMP, SMA/SMK
tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 20,46% dari tahun 2012
yaitu sebesar 58,00%. Persentase pendidik berkualifikasi D4, S1, S2
untuk:- SD,SMP, SMA/SMK sampai dengan tahun 2014 telah mencapai
78,46%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar
79,00%, maka capaian kinerjanya telah mencapai 99,32%.
b. Persentase pendidik bersertifikasi
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Persentase pendidik bersertifikasi, diperoleh realisasi tahun 2014
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 31
sebesar 31,46% dari target sebesar 40,00%, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 78,65%. Persentase pendidik bersertifikasi tahun
2014 mengalami peningkatan sebesar 6,46% dari tahun 2012 yaitu
sebesar 25,00%. Persentase pendidik bersertifikasi sampai dengan tahun
2014 telah mencapai 31,46%, jika dibandingkan dengan target akhir
RPJMD yaitu sebesar 43,00%, maka capaian kinerjanya telah mencapai
73,16%.
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran di atas dipengaruhi oleh
beberapa kebijakan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak antara
lain :
1) Beasiswa bagi Guru dan Pengawas Sekolah untuk melanjutkan
pendidikan S-1 dan S-2.
2) Sertifikasi bagi tenaga pendidik
3) Menyelenggarakan Workshop, Diklat penguatan Kompetensi,
Sosialisasi Kurikulum 2013 bagi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas
Sekolah.
4) Menyelenggarakan Workshop dan Diklat Bidang Studi.
5) Memberikan Insentif bagi guru dan pengawas Sekolah.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2. Program Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Tenaga Kependidikan
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.46.719.237.500,00,- atau 92,71% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 50.393.456.000,00,-
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 32
Sasaran 6 : Optimalnya Manajemen Pelayanan Pendidikan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Optimalnya manajemen
pelayanan Pendidikan” dengan 6 indikator kinerja, terlihat bahwa rata-
rata capaian kinerja sasaran sebesar 137,82% termasuk kategori capaian
“sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR
(2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 6 Optimalnya
manajemen pelayanan
Pendidikan
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah SD/MI
Rasio
1:304
1:296
1:294
1:294
100,00
1:294
1:277
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk
usia sekolah SMP/MTs
Rasio
1:224
1:232
1:222
1:206
107,76
1:206
1:212
Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk usia
sekolah SMA/MA/SMK
Rasio
1:398
1:392
1:411
1:352
116,76
1:352
1:398
Rasio guru/murid SD/MI
Rasio
1:18
1:17
1:29
1:17
170,59
1:17
1:28
Rasio guru/murid SMP/MTs
Rasio
1:12
1:13
1:32
1:14
228,57
1:14
1:31
Rasio guru/murid SMA/MA/SMK
Rasio
1:13
1:14
1:32
1:31
103,23
1:31
1:31
Rata-rata capaian kinerja
137,82
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 33
a. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah SD/MI
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Rasio
ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah SD/MI, diperoleh realisasi
tahun 2014 dimana 1 sekolah untuk 294 penduduk usia sekolah SD/MI
dari target 1 sekolah untuk 294 penduduk usia sekolah SD/MI, sehingga
capaian kinerja indikator mencapai 100,00%. Rasio ketersediaan
sekolah/penduduk usia sekolah SD/MI tahun 2014 mengalami
peningkatan dari tahun 2012 dimana 1 sekolah untuk 304 penduduk
usia sekolah SD/MI menjadi 1 sekolah untuk 294 penduduk usia
sekolah SD/MI pada tahun 2014. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk
usia sekolah SD/MI sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 1
sekolah untuk 294 penduduk usia sekolah SD/MI, jika dibandingkan
dengan target akhir RPJMD yaitu 1 sekolah untuk 277 penduduk usia
sekolah SD/MI, maka capaian kinerjanya telah mencapai 94,22%.
b. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah SMP/MTs
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Rasio
ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah SMP/MTs, diperoleh
realisasi tahun 2014 dimana 1 sekolah untuk 206 penduduk usia
sekolah SMP/MTs dari target 1 sekolah untuk 222 penduduk usia
sekolah SMP/MTs, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
107,76%. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah SMP/MTs
tahun 2014 mengalami peningkatan dari tahun 2012 dimana 1 sekolah
untuk 244 penduduk usia sekolah SMP/MTs menjadi 1 sekolah untuk
206 penduduk usia sekolah SMP/MTs pada tahun 2014. Rasio
ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah SMP/MTs sampai dengan
tahun 2014 telah mencapai 1 sekolah untuk 206 penduduk usia sekolah
SMP/MTs, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu 1
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 34
sekolah untuk 212 penduduk usia sekolah SMP/MTs, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 102,91%.
c. Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk usia sekolah SMA/MA/SMK
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Rasio
ketersediaan sekolah/ penduduk usia sekolah SMA/MA/SMK, diperoleh
realisasi tahun 2014 dimana 1 sekolah untuk 352 penduduk usia
sekolah SMA/MA/SMK dari target 1 sekolah untuk 411 penduduk usia
sekolah SMA/MA/SMK, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
116,76%. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah
SMA/MA/SMK tahun 2014 mengalami peningkatan dari tahun 2012
dimana 1 sekolah untuk 398 penduduk usia sekolah SMA/MA/SMK
menjadi 1 sekolah untuk 352 penduduk usia sekolah SMA/MA/SMK
pada tahun 2014. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah
SMA/MA/SMK sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 1 sekolah
untuk 352 penduduk usia sekolah SMA/MA/SMK, jika dibandingkan
dengan target akhir RPJMD yaitu 1 sekolah untuk 398 penduduk usia
sekolah SMA/MA/SMK, maka capaian kinerjanya telah mencapai
113,07%.
d. Rasio guru/murid SD/MI
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Rasio
guru/murid SD/MI, diperoleh realisasi tahun 2014 dimana 1 guru
untuk 17 murid SD/MI dari target 1 guru untuk 29 murid SD/MI,
sehingga capaian kinerja indikator mencapai 170,59%. Rasio
guru/murid SD/MI tahun 2014 mengalami peningkatan dari tahun
2012 dimana 1 guru untuk 18 murid SD/MI menjadi 1 guru untuk 17
murid SD/MI pada tahun 2014. Rasio guru/murid SD/MI sampai
dengan tahun 2014 telah mencapai 1 guru untuk 17 murid SD/MI, jika
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 35
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu 1 guru untuk 28 murid
SD/MI, maka capaian kinerjanya telah mencapai 164,71%.
e. Rasio guru/murid SMP/MTs
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Rasio
guru/murid SMP/MTs, diperoleh realisasi tahun 2014 dimana 1 guru
untuk 14 murid SMP/MTS dari target 1 guru untuk 32 murid
SMP/MTS, sehingga capaian kinerja indikator mencapai 228,57%. Rasio
guru/murid SMP/MTS tahun 2014 mengalami peningkatan dari tahun
2012 dimana 1 guru untuk 12 murid SMP/MTS menjadi 1 guru untuk
14 murid SMP/MTS pada tahun 2014. Rasio guru/murid SMP/MTS
sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 1 guru untuk 14 murid
SMP/MTS, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu 1 guru
untuk 31 murid SMP/MTS, maka capaian kinerjanya telah mencapai
221,43%.
f. Rasio guru/murid SMA/MA/SMK
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Rasio
guru/murid SMA/MA/SMK, diperoleh realisasi tahun 2014 dimana 1
guru untuk 31 murid SMA/MA/SMK dari target 1 guru untuk 32 murid
SMA/MA/SMK, sehingga capaian kinerja indikator mencapai 103,23%.
Rasio guru/murid SMA/MA/SMK tahun 2014 mengalami peningkatan
dari tahun 2012 dimana 1 guru untuk 13 murid SMA/MA/SMK menjadi
1 guru untuk 31 murid SMA/MA/SMK pada tahun 2014. Rasio
guru/murid SMA/MA/SMK sampai dengan tahun 2014 telah mencapai
1 guru untuk 31 murid SMA/MA/SMK, jika dibandingkan dengan target
akhir RPJMD yaitu 1 guru untuk 31 murid SMA/MA/SMK, maka
capaian kinerjanya telah mencapai 100,00%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 36
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran di atas di pengaruhi oleh
beberapa kebijakan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak antara
lain :
1. Pembangunan Unit Sekolah Baru, Ruang kelas baru Dan Pembangunan
Laboratorium.
2. Penerimaan guru baru pada jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs dan
SMA/MA/SMK.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan, dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.7.586.231.783,00,- atau 55,14% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 13.758.378.200,00,-
Sasaran 7 : Terwujudnya Peningkatan Kualitas dan Aksesabilitas
Kesehatan Bagi Seluruh Masyarakat
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terwujudnya peningkatan
kualitas dan aksesabilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat” dengan
23 indikator kinerja, terlihat bahwa rata-rata capaian kinerja sasaran
sebesar 94,86% termasuk kategori capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014 REALISASI s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR
(2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN KINERJA 2012 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 7 Terwujudnya
peningkatan kualitas dan aksesabilitas
kesehatan bagi seluruh
masyarakat
Angka Harapan Hidup
Tahun
72,03
72,07
72,17
*)
*)
*)
72,15
Prevalensi Kasus
HIV
%
0,011
0,011
<0,5
0,011
100,00
0,011
<0,5
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 37
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014 REALISASI
s/d TAHUN 2014
TARGET
AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN KINERJA 2012 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Rasio posyandu per 100 balita
Rasio
1,03
0,98
0,92
0,87
94,57
0,87
1,10
Rasio puskesmas
per 100.000 penduduk
Rasio
3,51
3,18
3,40
3,05
89,71
3,05
3,60
Rasio poliklinik/polindes per 10.000 penduduk
Rasio
1,75
1,27
1,35
1,22
90,37
1,22
1,40
Rasio pustu per 10.000 penduduk]
Rasio
1,31
1,59
1,63
1,83
112,27
1,83
1,72
Rasio rumah sakit per 100.000 penduduk
Rasio
0,23
0,21
0,23
0,20
86,96
0,20
0,25
Rasio dokter per 100.000 penduduk
Rasio
13,32
12,50
12,70
12,40
97,64
12,40
16,00
Cakupan
pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
%
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Penduduk Kabupaten Siak yang mendapatkan jaminan pembiayaan
pelayanan kesehatan secara gratis
%
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Angka Kematian bayi
per 1.000
KLH
6
5
6
6
100,00
6
5
Angka kematian balita
per 1.000
KLH
7
6
6
7
85,71
7
5
Angka kematian ibu
per 1.000
KLH
127
84
110
138
79,71
138
90
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 38
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014 REALISASI
s/d TAHUN 2014
TARGET
AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN KINERJA 2012 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Prevalensi Balita gizi buruk
%
0,10
0,10
1,00
0,11
100,00
0,11
0
Prevalensi Balita gizi Kurang
%
2,25
1,83
2,50
0,76
100,00
0,76
2,00
Angka kesakitan Malaria
per 1.000 penduduk
1,15
0,05
< 1
0,07
100,00
0,07
< 1
Tingkat kematian karena tuberkulosis
per
100.000 penduduk
0,23
0,20
2,00
1,9
105,26
1,9
1
Prevalensi
tuberkulosis
per
100.000 penduduk
34,12
63,98
34,50
87,00
39,66
87,00
33,5
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
%
89,16
90,13
80,00
91,68
114,60
91,68
100,00
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan
%
94,27
90,26
96,00
93,31
97,20
93,31
100,00
Cakupan
Desa/kelurahan Universal Child Immunization
(UCI)
%
91,47
86,26
100,00
93,13
93,13
93,13
100,00
Cakupan kunjungan bayi
%
99,73
100,00
97,00
100,00
103,09
100,00
100,00
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4
%
94,86
95,07
98,00
95,18
97,12
95,18
100,00
Rata-rata capaian kinerja
94,86
*) Data realisasi dari BPS, belum tersedia.
Berdasarkan data tabel di atas, beberapa pencapaian kinerja sasaran
dapat diuraikan sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 39
a. Angka Harapan Hidup
Untuk realisasi serta capaian kinerja tahun 2014 terhadap
indikator Angka Harapan Hidup belum bisa dilakukan pengukuran,
karena data realisasi tahun 2014 belum tersedia dari BPS Kabupaten
Siak. Angka Harapan Hidup tahun 2013 mencapai sebesar 72,07% atau
mengalami peningkatan sebesar 0,04% dari tahun 2012 yaitu sebesar
72,03%.
b. Prevalensi Kasus HIV
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Prevalensi Kasus HIV, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 0,011%
dari target sebesar <0,5%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
100,00%. Prevalensi Kasus HIV tahun 2014 sama dengan tahun 2012
yaitu sebesar 0,011%. Prevalensi Kasus HIV sampai dengan tahun 2014
telah mencapai 0,011%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD
yaitu sebesar <0,5%, maka capaian kinerjanya telah mencapai 100,00%.
0,01%
0,01%
0,01%
0,01%
0,00%
0,00%
0,00%
Prevalensi Kasus HIV
2012
2013
2014
c. Rasio posyandu per 100 balita
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Rasio
posyandu per 100 balita, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 0,87
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 40
dari target sebesar 0,92 sehingga capaian kinerja indikator mencapai
94,57%. Rasio posyandu per 100 balita tahun 2014 mengalami
penurunan sebesar 0,16 dari tahun 2012 yaitu sebesar 1,03. Rasio
posyandu per 100 balita sampai dengan tahun 2014 telah mencapai
sebesar 0,87, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu
sebesar 1,10, maka capaian kinerjanya telah mencapai 79,09%.
d. Rasio puskesmas per 100.000 penduduk
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Rasio
puskesmas per 100.000 penduduk, diperoleh realisasi tahun 2014
sebesar 3,05 dari target sebesar 3,40, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 89,71%. Rasio puskesmas per 100.000 penduduk tahun 2014
mengalami penurunan sebesar 0,46 dari tahun 2012 yaitu sebesar 3,51.
Rasio puskesmas per 100.000 penduduk sampai dengan tahun 2014
telah mencapai 3,05, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD
yaitu sebesar 3,60, maka capaian kinerjanya telah mencapai 84,72%.
e. Rasio poliklinik/polindes per 10.000 penduduk
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Rasio
poliklinik/polindes per 10.000 penduduk, diperoleh realisasi tahun 2014
sebesar 1,22 dari target sebesar 1,35 sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 90,37%. Rasio poliklinik/polindes per 10.000 penduduk tahun
2014 mengalami penurunan sebesar 0,53 dari tahun 2012 yaitu sebesar
1,75. Rasio poliklinik/polindes per 10.000 penduduk sampai dengan
tahun 2014 telah mencapai 1,22, jika dibandingkan dengan target akhir
RPJMD yaitu sebesar 1,40, maka capaian kinerjanya telah mencapai
87,14%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 41
f. Rasio pustu per 10.000 penduduk
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Rasio
pustu per 10.000 penduduk, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar
1,83 dari target sebesar 1,63, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 112,27%. Rasio pustu per 10.000 penduduk tahun 2014
mengalami peningkatan sebesar 0,52 dari tahun 2012 yaitu sebesar
1,31. Rasio pustu per 10.000 penduduk sampai dengan tahun 2014
telah mencapai 1,83, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD
yaitu sebesar 1,72, maka capaian kinerjanya telah mencapai 106,40%.
g. Rasio rumah sakit per 100.000 penduduk
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Rasio
rumah sakit per 100.000 penduduk, diperoleh realisasi tahun 2014
sebesar 0,20 dari target sebesar 0,23, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 86,96%. Rasio rumah sakit per 100.000 penduduk tahun
2014 mengalami penurunan sebesar 0,03 dari tahun 2012 yaitu sebesar
0,23. Rasio rumah sakit per 100.000 penduduk sampai dengan tahun
2014 telah mencapai 0,20, jika dibandingkan dengan target akhir
RPJMD yaitu sebesar 0,25, maka capaian kinerjanya telah mencapai
80,00%.
h. Rasio dokter per 100.000 penduduk
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Rasio
dokter per 100.000 penduduk, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar
12,40 dari target sebesar 12,70, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 97,64%. Rasio dokter per 100.000 penduduk tahun 2014
mengalami penurunan sebesar 0,92 dari tahun 2012 yaitu sebesar
13,32. Rasio dokter per 100.000 penduduk sampai dengan tahun 2014
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 42
telah mencapai 12,40, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD
yaitu sebesar 16,00 maka capaian kinerjanya telah mencapai 77,50%.
i. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Cakupan
pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin, diperoleh
realisasi tahun 2014 sebesar 100,00% dari target sebesar 100,00%,
sehingga capaian kinerja indikator mencapai 100,00%. Cakupan
pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin tahun 2014
sama dengan tahun 2012 yaitu sebesar 100,00%. Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin sampai dengan tahun
2014 telah mencapai 100,00%, jika dibandingkan dengan target akhir
RPJMD yaitu sebesar 100,00%, maka capaian kinerjanya telah mencapai
100,00%.
j. Penduduk Kabupaten Siak yang mendapatkan jaminan pembiayaan
pelayanan kesehatan secara gratis
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Penduduk Kabupaten Siak yang mendapatkan jaminan pembiayaan
pelayanan kesehatan secara gratis, diperoleh realisasi tahun 2014
sebesar 100,00% dari target sebesar 100,00%, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 100,00%. Penduduk Kabupaten Siak yang
mendapatkan jaminan pembiayaan pelayanan kesehatan secara gratis
tahun 2014 sama dengan tahun 2012 yaitu sebesar 100,00%. Penduduk
Kabupaten Siak yang mendapatkan jaminan pembiayaan pelayanan
kesehatan secara gratis sampai dengan tahun 2014 telah mencapai
100,00%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar
100,00%, maka capaian kinerjanya telah mencapai 100,00%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 43
k. Angka Kematian bayi
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Angka
Kematian bayi, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 6 per 1.000 KLH
dari target sebesar 6 per 1.000 KLH, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 100,00%. Angka Kematian bayi tahun 2014 sama dengan
tahun 2012 yaitu sebesar 6 per 1.000 KLH. Angka Kematian bayi sampai
dengan tahun 2014 telah mencapai sebesar 6 per 1.000 KLH, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 6 per 1.000
KLH, maka capaian kinerjanya telah mencapai 83,33%.
l. Angka kematian balita
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Angka
kematian balita, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 7 per 1.000 KLH
dari target sebesar 6 per 1.000 KLH, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 85,71%. Angka kematian balita tahun 2014 sama dengan
tahun 2012 yaitu sebesar 7 per 1.000 KLH. Angka kematian balita
sampai dengan tahun 2014 telah mencapai sebesar 7 per 1.000 KLH,
jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar sebesar 5
per 1.000 KLH, maka capaian kinerjanya telah mencapai 71,43%.
m. Angka kematian ibu
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Angka
kematian ibu, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 138 per 1.000 KLH
dari target sebesar 110 per 1.000 KLH, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 79,71%. Angka kematian ibu tahun 2014 mengalami
peningkatan sebesar 11 per 1.000 KLH dari tahun 2012 yaitu sebesar
127 per 1.000 KLH. Angka kematian ibu sampai dengan tahun 2014
telah mencapai sebesar 138 per 1.000 KLH, jika dibandingkan dengan
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 44
target akhir RPJMD yaitu sebesar 90 per 1.000 KLH, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 65,22%.
n. Prevalensi Balita gizi buruk
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Prevalensi Balita gizi buruk, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar
0,11% dari target sebesar 1,00%, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 100,00%. Prevalensi Balita gizi buruk tahun 2014 mengalami
peningkatan sebesar 0,01% dari tahun 2012 yaitu sebesar 0,10%.
Prevalensi Balita gizi buruk sampai dengan tahun 2014 telah mencapai
0,11%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar
0,00%, maka capaian kinerjanya telah mencapai 89,00%.
o. Prevalensi Balita gizi Kurang
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Prevalensi Balita gizi Kurang, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar
0,76% dari target sebesar 2,50%, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 100,00%. Prevalensi Balita gizi Kurang tahun 2014 mengalami
penurunan sebesar 1,49% dari tahun 2012 yaitu sebesar 2,25%.
Prevalensi Balita gizi Kurang sampai dengan tahun 2014 telah mencapai
0,76%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar
2,00%, maka capaian kinerjanya telah mencapai 263,16%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 45
p. Angka kesakitan Malaria
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Angka
kesakitan Malaria, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 0,07 per 1.000
penduduk dari target sebesar < 1 per 1.000 penduduk, sehingga capaian
kinerja indikator mencapai 100,00%. Angka kesakitan Malaria tahun
2014 mengalami penurunan sebesar 1,08 per 1.000 penduduk dari
tahun 2012 yaitu sebesar 1,15 per 1.000 penduduk. Angka kesakitan
Malaria sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 0,07 per 1.000
penduduk, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar
< 1 per 1.000 penduduk, maka capaian kinerjanya telah mencapai
100,00%.
q. Tingkat kematian karena tuberkulosis
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Tingkat
kematian karena tuberkulosis, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar
1,9 per 1.000 penduduk dari target sebesar 2,00 per 1.000 penduduk,
sehingga capaian kinerja indikator mencapai 105,26%. Tingkat kematian
karena tuberkulosis tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 1,67
per 1.000 penduduk dari tahun 2012 yaitu sebesar 2,23 per 1.000
penduduk. Tingkat kematian karena tuberkulosis sampai dengan tahun
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 46
2014 telah mencapai 1,9 per 1.000 penduduk, jika dibandingkan dengan
target akhir RPJMD yaitu sebesar 1 per 1.000 penduduk, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 52,63%.
r. Prevalensi tuberkulosis
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Prevalensi tuberkulosis, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 87,00
per 1.000 penduduk dari target sebesar 34,50 per 1.000 penduduk,
sehingga capaian kinerja indikator mencapai 39,66%. Prevalensi
tuberkulosis tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 52,88 per
1.000 penduduk dari tahun 2012 yaitu sebesar 34,12 per 1.000
penduduk. Prevalensi tuberkulosis sampai dengan tahun 2014 telah
mencapai 87,00 per 1.000 penduduk, jika dibandingkan dengan target
akhir RPJMD yaitu sebesar 33,50 per 1.000 penduduk, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 259,70%.
s. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Cakupan
komplikasi kebidanan yang ditangani, diperoleh realisasi tahun 2014
sebesar 91,68% dari target sebesar 80,00%, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 114,60%. Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 2,52% dari tahun
2012 yaitu sebesar 89,16%. Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 91,68%, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 100,00%, maka
capaian kinerjanya telah mencapai 91,68%. Realisasi ini juga di atas
target SPM Nasional yaitu sebesar 80,00% pada tahun 2015.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 47
Pencapaian kinerja sasaran didukung melalui Program :
1. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
2. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
4. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
5. Program Pengadaan; Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
6. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/RS jiwa/RS paru/RS mata
7. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
8. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
10. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
11. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
12. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran di atas di pengaruhi oleh
beberapa kebijakan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak antara
lain :
1. Program Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) Kabupaten Siak
2. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) untuk anak usia 6-24
bulan dari keluarga miskin (Tahun 2014 sebanyak 494 orang).
3. Mewujudkan Puskesmas Santun Usia Lanjut (USILA).
4. Program Kesehatan Ibu dan Anak.
5. Program Pemberantasan Penyakit Menular dan Kesehatan
Lingkungan.
6. Membuat program Fit For School, yaitu Sekolah yang peduli
terhadap kesehatan gigi, kesehatan diri dan rutin meminum obat
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 48
cacing setiap 6 bulan sekali, program ini telah diakui oleh Kemenkes
RI dan WHO.
7. Pengadaan Alat-alat kesehatan non medis, laboratorium kimia serta
alat-alat kedokteran umum.
8. Pengadaan Ambulance
9. Pengadaan Obat-obatan
10. Pemberian Insentif bagi 2.051 orang kader Posyandu.
11. Pembangunan Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Polindes dan posyandu
serta Laboratorium.
12. Rehab/Revitalisasi Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Polindes dan
Posyandu.
13. Menjadikan RSUD Siak sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu dan
sebagai BLUD
14. Menerapkan Perencanaan dan Penganggaran Yang Responsif Gender.
15. Memprogramkan Kota Layak Anak di Kabupaten Siak.
16. Mempersiapkan semua UPTD Puskesmas Kecamatan menjadi BLUD
17. Mempersiapkan UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah dengan
perbup No. 34 tahun 2014.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.110.756.816.816,00,- atau 91,57% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 120.949.632.063,00,-
Sasaran 8 : Meningkatnya Pemberdayaan perempuan dan
perlindungan kepada anak
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya Pemberdayaan
perempuan dan perlindungan kepada anak” dengan 2 indikator kinerja,
terlihat bahwa rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 166,67%
termasuk kategori capaian “sangat baik”.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 49
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN 2014
TARGET
AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 8 Meningkatnya
Pemberdayaan perempuan dan
perlindungan kepada anak
Partisipasi angkatan kerja perempuan
%
37,00
32,13
36,00
*)
*)
*)
40,00
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak
dari tindakan kekerasan
%
100,00
100,00
60,00
100,00
166,67
100,00
70,00
Rata-rata capaian kinerja
166,67
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Partisipasi angkatan kerja perempuan
Untuk realisasi serta capaian kinerja tahun 2014 terhadap
indikator Partisipasi angkatan kerja perempuan belum bisa dilakukan
pengukuran, karena data realisasi tahun 2014 belum tersedia dari BPS
Kabupaten Siak. Partisipasi angkatan kerja perempuan tahun 2013
mencapai sebesar 32,13% atau mengalami penurunan sebesar 4,87%
dari tahun 2012 yaitu sebesar 37,00%. Partisipasi angkatan kerja
perempuan sampai dengan tahun 2013 telah mencapai 32,13%, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 40,00%, maka
capaian kinerjanya telah mencapai 80,33%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 50
2. Penyelesaian pengaduan perlindungan
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Penyelesaian pengaduan perlindungan, diperoleh realisasi tahun 2014
sebesar 100,00% dari target sebesar 60,00%, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 166,67%. Penyelesaian pengaduan perlindungan
tahun 2014 sama dengan tahun 2012 yaitu sebesar 100,00%.
Penyelesaian pengaduan perlindungan sampai dengan tahun 2014 telah
mencapai 100,00%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu
sebesar 70,00%, maka capaian kinerjanya telah mencapai 142,86%.
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran disebabkan oleh telah
tersedianya pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak
(P2TP2A) setiap Kecamatan di Kabupaten Siak.
Pencapaian kinerja sasaran ini juga didukung melalui Program :
1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan
2. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
3. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender dalam
Pembangunan
4. Program peningkatan peran perempuan di perdesaan
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.4.031.540.000,00,- atau 71,32% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 5.652.864.500,00,-
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 51
Sasaran 9 : Terwujudnya Pemasaran dan Pelayanan KB serta
Berkembangnya Sistem Informasi KB
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terwujudnya pemasaran dan
pelayanan KB serta berkembangnya sistem informasi KB” dengan 1
indikator kinerja, terlihat bahwa capaian kinerja sasaran sebesar 101,51%
termasuk kategori capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 9 Terwujudnya
pemasaran dan pelayanan KB serta berkembangnya
sistem informasi KB.
Cakupan
peserta KB aktif
%
71,70
73,50
73,00
74,10
101,51
74,10
81,00
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Cakupan
peserta KB aktif, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 74,10% dari target
sebesar 73,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai 101,51%.
Cakupan peserta KB aktif tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar
2,40% dari tahun 2012 yaitu sebesar 71,70%. Cakupan peserta KB aktif
sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 74,10%, jika dibandingkan
dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 81,00%, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 91,48%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 52
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ini disebabkan oleh berfungsinya
peran petugas lapangan keluarga berencana di setiap kecamatan
Kabupaten Siak.
Pencapaian sasaran ini didukung melalui Program :
1. Program Keluarga Berencana
2. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR
yang Mandiri
3. Program Pengembangan Model Operasional BKB- Posyandu-PADU
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.2.849.566.300,00,- atau 82,36% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 3.459.853.300,00,-
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 53
Sasaran 10 : Terwujudnya Masyarakat yang Berbudaya Melalui
Implementasi Nilai-Nilai Budaya Melayu yang ditunjang dengan Pengelolaan, Pengembangan dan Pelestarian Nilai, Cagar dan Benda
Budaya
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terwujudnya masyarakat
yang berbudaya melalui implementasi nilai-nilai budaya Melayu yang
ditunjang dengan pengelolaan, pengembangan dan pelestarian nilai,
cagar dan benda budaya” dengan 2 indikator kinerja, terlihat bahwa rata-
rata capaian kinerja sasaran sebesar 100,00% termasuk kategori capaian
“sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN 2014
TARGET
AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 10 Terwujudnya
masyarakat
yang berbudaya melalui implementasi nilai-nilai budaya
Melayu yang ditunjang dengan pengelolaan, pengembangan
dan pelestarian nilai, cagar
dan benda budaya
Jumlah
Benda Cagar Budaya
yang dilestarikan
Cagar Budaya
15
15
24
24
100,00
24
13
Jumlah Peristiwa Budaya
Event
1
1
1
1
100,00
1
7
Rata-rata capaian kinerja 100,00
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 54
a. Jumlah Benda Cagar Budaya yang dilestarikan
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
Benda Cagar Budaya yang dilestarikan, diperoleh realisasi tahun 2014
sebanyak 24 cagar budaya dari target sebanyak 24 cagar budaya,
sehingga capaian kinerja indikator mencapai 100,00%. Jumlah Benda
Cagar Budaya yang dilestarikan tahun 2014 mengalami peningkatan
sebanyak 9 cagar budaya dari tahun 2012 yaitu sebanyak 15 cagar
budaya. Jumlah Benda Cagar Budaya yang dilestarikan sampai dengan
tahun 2014 telah mencapai sebanyak 24 cagar budaya, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 13 cagar
budaya, maka capaian kinerjanya telah mencapai 184,62%.
b. Jumlah Peristiwa Budaya
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
Peristiwa Budaya, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak 1 event dari
target sebanyak 1 event, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
100,00%. Jumlah Peristiwa Budaya tahun 2014 sama dengan tahun
2012 sebanyak 1 event yaitu acara budaya Ghatib Beranyut. Jumlah
Peristiwa Budaya sampai dengan tahun 2014 telah mencapai sebanyak
1 event, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 7
event, maka capaian kinerjanya baru mencapai 14,29%.
Pencapaian Sasaran ini didukung melalui Program :
1. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
2. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 55
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.4.453.333.200,00,- atau 85,13% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 5.230.934.000,00,-
Sasaran 11 : Terpenuhinya Kebutuhan Masyarakat akan Layanan
Kepustakaan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terpenuhinya kebutuhan
masyarakat akan layanan kepustakaan” dengan 1 indikator kinerja,
terlihat bahwa capaian kinerja sasaran sebesar 100,00% termasuk
kategori capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN 2014
TARGET
AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 11 Terpenuhinya
kebutuhan
masyarakat akan layanan kepustakaan
Koleksi buku yang tersedia di
perpustakaan daerah
%
27,00
22,00
27,00
27,00
100,00
27,00
30,00
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Koleksi
buku yang tersedia di perpustakaan daerah, diperoleh realisasi tahun 2014
sebesar 27,00% dari target sebesar 27,00%, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 100,00%. Total koleksi buku di perpustakaan daerah
samapai dengan tahun 2014 sebanyak 44.126 buku dengan jumlah koleksi
judul buku sebanyak 11.933 judul. Koleksi buku yang tersedia di
perpustakaan daerah tahun 2014 sama dengan tahun 2012 yaitu sebesar
27,00%. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah sampai
dengan tahun 2014 telah mencapai 27,00%, jika dibandingkan dengan
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 56
target akhir RPJMD yaitu sebesar 30,00%, maka capaian kinerjanya telah
mencapai 90,00%.
Pencapaian sasaran ini didukung melalui Program Pengadaan Bahan
Bacaan dan Sarana Pendukung Perpustakaan
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.3.909.451.329,00,- atau 86,09% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 4.541.239.050,00,-
Sasaran 12 : Terwujudnya Peningkatan Budaya Baca Masyarakat
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terwujudnya peningkatan
budaya baca masyarakat” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa
capaian kinerja sasaran sebesar 96,86% termasuk kategori capaian
“sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN 2014
TARGET
AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Terwujudnya
peningkatan budaya baca masyarakat
Jumlah pengunjung perpustakaan
orang
22.165
23.115
26.500
25.668
96,86
25.668
35.000
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
pengunjung perpustakaan, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak
25.668 orang dari target sebanyak 26.500 orang, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 96,86%. Jumlah pengunjung perpustakaan tahun
2014 mengalami peningkatan sebanyak 9.332 orang dari tahun 2012 yaitu
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 57
sebanyak 22.165 orang. Jumlah pengunjung perpustakaan sampai dengan
tahun 2014 telah mencapai sebanyak 25.668 orang, jika dibandingkan
dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 35.000 orang, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 73,34%.
Pencapaian Sasaran ini didukung melalui Program Pengembangan
Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan dan Program
Pengembangan Manajemen Pelayanan Perpustakaan
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.988.102.901,00,- atau 92,61% dari target anggaran 2014 yaitu sebesar
Rp.1.067.005.000,00,-
Sasaran 13 : Terwujudnya Kemandirian Pemuda
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terwujudnya kemandirian
pemuda” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian kinerja
sasaran sebesar 122,22% termasuk kategori capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 58
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014 REALISASI
s/d TAHUN 2014
TARGET
AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 Terwujudnya
kemandirian pemuda
Pembinaan terhadap pemuda dan
organisasi kepemudaan
kegiatan
7
9
9
11
122,22
11
17
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Pembinaan
terhadap pemuda dan organisasi kepemudaan, diperoleh realisasi tahun
2014 sebanyak 11 kegiatan dari target sebanyak 9 kegiatan, sehingga
capaian kinerja indikator mencapai 122,22%. Mulai dari kegiatan
pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan, pelatihan ketrampilan bagi
pemuda (pelatihan marching band, musik orkestra), pelatihan dan
pelaksanaan Paskibraka setiap 17 Agustus, pembinaan organisasi
kepemudaan pada peringatan hari sumpah pemuda serta pelatihan
kewirausahaan bagi pemuda. Pembinaan terhadap pemuda dan organisasi
kepemudaan tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak 4 kegiatan dari
tahun 2012 yaitu sebanyak 7 kegiatan. Pembinaan terhadap pemuda dan
organisasi kepemudaan sampai dengan tahun 2014 telah mencapai
sebanyak 11 kegiatan, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu
sebanyak 17 kegiatan, maka capaian kinerjanya telah mencapai 64,71%.
Pencapaian sasaran ini didukung melalui Program Peningkatan Peran
Serta Kepemudaaan dan Program Peningkatan Upaya Penumbuhan
Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.10.142.017.632,00,- atau 91,12% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 11.130.483.080,00,-
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 59
Sasaran 14 : Meningkatnya Prestasi Dalam Dunia Olah Raga
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya prestasi dalam
dunia olah raga” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian
kinerja sasaran sebesar 66,67% termasuk kategori capaian “Cukup”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR
(2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 14 Meningkatnya
prestasi dalam dunia olah raga
Prestasi olahraga Tingkat Propinsi /
PORDA
Peringkat
5
-
2
3
66,67
3
1
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Prestasi
olahraga Tingkat Propinsi/PORDA, diperoleh realisasi tahun 2014
peringkat 3 dari target peringkat 2, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 66,67%. Prestasi olahraga Tingkat Propinsi/PORDA tahun 2014
mengalami peningkatan dari tahun 2012 yaitu peringkat 5 menjadi
peringkat 3. Prestasi olahraga Tingkat Propinsi/PORDA sampai dengan
tahun 2014 telah mencapai peringkat 3, jika dibandingkan dengan target
akhir RPJMD yaitu peringkat 1 maka capaian kinerjanya baru mencapai
33,33%.
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ini disebabkan oleh telah
dilakukannya pembibitan dan pembinaan olahraga (PPLP) seperti PPLP
Atletik, Sepak Takraw dan Sepak Bola.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 60
Pencapaian sasaran ini didukung melalui Program Pembinaan dan
Pemasyarakatan Olah Raga dan Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Olahraga
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.38.960.460.135,00,- atau 90,72% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 42.947.875.758,00,-
Sasaran 15 : Meningkatnya Wisatawan Lokal dan Wisatawan Asing
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya Wisatawan
lokal dan wisatawan asing” dengan 2 indikator kinerja, terlihat bahwa
rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 91,84% termasuk kategori
capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN
2014
TARGET AKHIR
(2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 15 Meningkatnya
Wisatawan
lokal dan wisatawan asing
Kunjungan
wisatawan
Wisatawan
53.042
45.976
60.000
50.205
83,68
50.205
67.000
Jumlah event
pariwisata
Event
6
9
9
9
100,00
9
7
Rata-rata capaian kinerja 91,84
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Kunjungan wisatawan
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Kunjungan wisatawan, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak 50.205
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 61
wisatawan dari target sebanyak 60.000 wisatawan, sehingga capaian
kinerja indikator mencapai 83,68%. Kunjungan wisatawan tahun 2014
mengalami penurunan sebanyak 16,795 wisatawan dari tahun 2012
yaitu sebanyak 53.042 wisatawan. Namun jika dibandingkan dengan
tahun 2013 terjadi peningkatan sebanyak 4.229 wisatawan. Kunjungan
wisatawan sampai dengan tahun 2014 telah mencapai sebanyak 50.205
wisatawan. jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu
sebanyak 67.000 wisatawan, maka capaian kinerjanya telah mencapai
74,93%.
b. Jumlah event pariwisata
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
event pariwisata, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak 9 event dari
target sebanyak 9 event, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
100,00%. Jumlah event pariwisata tahun 2014 mengalami peningkatan
sebanyak 3 event dari tahun 2012 yaitu sebanyak 6 event. Jumlah event
pariwisata sampai dengan tahun 2014 telah mencapai sebanyak 9 event,
jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 7 event,
maka capaian kinerjanya telah mencapai 128,57%.
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran disebabkan oleh beberapa
kebijakan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Siak antara
lain :
1. Penyusunan Grand Design Pengembangan Budaya Melayu.
2. Menjadi tuan rumah acara temu redaktur PWI Bidang Kebudayaan
se-Indonesia dan Jelajah Sejarah Nasional yang dilaksanakan oleh
Kemendikbud RI.
3. Menjadi Tuan Rumah Napak Tilas Jelajah Sejarah Bersepeda yang
dilaksanakan oleh Kemendikbud RI.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 62
4. Menyelenggarakan Festival Siak Bermadah, Pawai Budaya Melayu dan
Festival Kuliner
5. Pembangunan museum Suku Sakai
6. Pembangunan gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) di setiap
kecamatan
7. Pencanangan pembangunan kampung budaya sebagai kampung adat.
8. Mengikuti pameran dan pawai seni budaya nusantara.
9. Menyelenggarakan event Internasional Balap sepeda “Tour de Siak”.
10. Menjadi Tuan rumah Asian BMX Championship 2014.
11. Menjadi Tuan rumah kejuaraan nasional sepatu roda
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program :
1. Program Pengembangan Kemitraan
2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
3. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar Rp.
8.952.818.100,00,- atau 82,57% dari target anggaran 2014 yaitu sebesar
Rp. 10.843.115.963,00,-
Sasaran 16 : Terpenuhinya Kebutuhan Pangan dari Aspek
Kuantitas dan Kualitas
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terpenuhinya kebutuhan
pangan dari aspek kuantitas dan kualitas” dengan 1 indikator kinerja,
terlihat bahwa capaian kinerja sasaran sebesar 90,24% termasuk kategori
capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 63
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 16 Terpenuhinya
kebutuhan pangan dari aspek
kuantitas dan kualitas
Persentase Ketersediaan
Pangan Utama Beras
%
42,40
46,57
54,21
48,92
90,24
48,92
56,95
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Persentase
Ketersediaan Pangan Utama Beras, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar
48,92% dari target sebesar 54,21%, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 90,24%. Pada tahun 2014 ketersediaan beras Kabupaten Siak
mencapai 25.529 ton, sedangkan dengan pertumbuhan penduduk
Kabupaten Siak, kebutuhan beras meningkat menjadi 52.188 ton atau
naik dari tahun 2013 yaitu sebesar 50.181 ton. Persentase Ketersediaan
Pangan Utama Beras tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 6,52%
dari tahun 2012 yaitu sebesar 42,40%. Persentase Ketersediaan Pangan
Utama Beras sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 48,92%, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 56,95%, maka
capaian kinerjanya telah mencapai 85,90%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 64
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program :
1. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.6.919.366.405,00,- atau 78,74% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 8.787.061.477,00,-
Sasaran 17 : Meningkatnya pendapatan dari sektor pertanian
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya pendapatan
dari sektor pertanian” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian
kinerja sasaran sebesar 116,89% termasuk kategori capaian “sangat
baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 65
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 17 Meningkatnya
pendapatan dari sektor pertanian
Produktivitas padi atau bahan pangan
utama lokal lainnya
Kw/Ha
40,46
44,24
44,59
52,12
116,89
52,12
45,91
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya, diperoleh
realisasi tahun 2014 sebesar 52,12% dari target sebesar 44,59%, sehingga
capaian kinerja indikator mencapai 116,89%. Produktivitas padi atau
bahan pangan utama lokal lainnya tahun 2014 mengalami peningkatan
sebesar 11,66% dari tahun 2012 yaitu sebesar 40,46%. Produktivitas padi
atau bahan pangan utama lokal lainnya sampai dengan tahun 2014 telah
mencapai 52,12%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu
sebesar 45,91%, maka capaian kinerjanya telah mencapai 113,53%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 66
Pencapaian kinerja Sasaran ini didukung melalui Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.2.463.995.527,00,- atau 84,72% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 2.908.529.500,00,-
Sasaran 18 : Meningkatnya Kualitas Gizi dan Keanekaragaman
Pangan Melalui Peningkatan Pola Pangan Harapan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas gizi
dan keanekaragaman pangan melalui peningkatan pola pangan
harapan” dengan 7 indikator kinerja, terlihat bahwa rata-rata capaian
kinerja sasaran sebesar 103,17% termasuk kategori capaian “sangat
baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 18 Meningkatnya
kualitas gizi dan keanekaragaman pangan melalui
peningkatan pola pangan harapan
Produksi Pangan Utama Beras
Ton
20.412
23.370
23.659
25.529
107,90
25.529
25.000
Produksi Komoditi Palawija
Ton
7.354
6.844
6.566
8.182
124,61
8.182
6.850
Produksi Komoditi Buah- buahan
Ton
8.358
12.262
14.510
16.318
112,46
16.318
11.507
Produksi Komoditi
Sayur- sayuran
Ton
5.113
4.133
4.992
4.864
97,44
4.864
5.100
Persentase Ketersediaan
Pangan Palawija
%
165,55
167,27
125,38
130,69
104,24
130,69
139,97
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 67
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Persentase
Ketersediaan Pangan Buah- buahan
%
77,66
109,32
148,73
139,88
94,05
139,88
169,3
Persentase Ketersediaan
Pangan Sayur- sayuran
%
60,18
46,67
64,81
52,81
81,48
52,81
67,09
Rata-rata capaian kinerja
103,17
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Produksi Pangan Utama Beras
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Produksi
Pangan Utama Beras, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak
25.529ton dari target sebanyak 23.659 ton, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 107,90%. Produksi Pangan Utama Beras tahun 2014
mengalami peningkatan sebanyak 5.117 ton dari tahun 2012 yaitu
sebanyak 20.412 ton. Produksi Pangan Utama Beras sampai dengan
tahun 2014 telah mencapai sebanyak 25.529 ton, jika dibandingkan
dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 25.000 ton, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 102,12%.
b. Produksi Komoditi Palawija
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Produksi
Komoditi Palawija, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak 8.182 ton
dari target sebanyak 6.566 ton, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 124,61%. Produksi Komoditi Palawija tahun 2014 mengalami
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 68
peningkatan sebanyak 828 ton dari tahun 2012 yaitu sebanyak 7.354
ton. Produksi Komoditi Palawija sampai dengan tahun 2014 telah
mencapai sebanyak 8.182 ton, jika dibandingkan dengan target akhir
RPJMD yaitu sebanyak 6.850 ton, maka capaian kinerjanya telah
mencapai 119,45%.
c. Produksi Komoditi Buah-buahan
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Produksi
Komoditi Buah-buahan, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak 16.318
ton dari target sebanyak 14.510 ton, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 112,46%. Produksi Komoditi Buah-buahan tahun 2014
mengalami peningkatan sebanyak 7.960 ton dari tahun 2012 yaitu
sebanyak 8.358 ton, Produksi Komoditi Buah-buahan sampai dengan
tahun 2014 telah mencapai sebanyak 16.318 ton, jika dibandingkan
dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 11.507 ton, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 141,81%.
d. Produksi Komoditi Sayur-sayuran
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Produksi
Komoditi Sayur-sayuran, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak 4.864
ton dari target sebanyak 4.992 ton, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 97,44%. Produksi Komoditi Sayur-sayuran tahun 2014
mengalami penurunan sebanyak 249 ton dari tahun 2012 yaitu
sebanyak 5.113 ton. Produksi Komoditi Sayur-sayuran sampai dengan
tahun 2014 telah mencapai sebanyak 4.864 ton, jika dibandingkan
dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 5.100 ton, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 95,37%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 69
e. Persentase Ketersediaan Pangan Palawija
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Persentase Ketersediaan Pangan Palawija, diperoleh realisasi tahun 2014
sebesar 130,69% dari target sebesar 125,38%, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 104,24%. Persentase Ketersediaan Pangan Palawija
tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 34,86% dari tahun 2012
yaitu sebesar 165,55%. Persentase Ketersediaan Pangan Palawija sampai
dengan tahun 2014 telah mencapai 130,69%, jika dibandingkan dengan
target akhir RPJMD yaitu sebesar 139,97%, maka capaian kinerjanya
telah mencapai 93,37%.
f. Persentase Ketersediaan Pangan Buah-buahan
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Persentase Ketersediaan Pangan Buah-buahan, diperoleh realisasi tahun
2014 sebesar 139,88% dari target sebesar 148,73%, sehingga capaian
kinerja indikator mencapai 94,05%. Persentase Ketersediaan Pangan
Buah-buahan tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 62,00% dari
tahun 2012 yaitu sebesar 77,66%. Persentase Ketersediaan Pangan
Buah-buahan sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 139,88%, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 169,3%, maka
capaian kinerjanya telah mencapai 82,62%.
g. Persentase Ketersediaan Pangan Sayur-sayuran
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Persentase Ketersediaan Pangan Sayur-sayuran, diperoleh realisasi
tahun 2014 sebesar 52,81% dari target sebesar 64,81%, sehingga
capaian kinerja indikator mencapai 81,48%. Persentase Ketersediaan
Pangan Sayur-sayuran tahun 2014 mengalami penurunan sebesar
7,34% dari tahun 2012 yaitu sebesar 60,18 %. Persentase Ketersediaan
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 70
Pangan Sayur-sayuran sampai dengan tahun 2014 telah mencapai
52,81%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar
67,09%, maka capaian kinerjanya telah mencapai 78,72%.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program :
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
2. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.15.696.874.627,11,- atau 84,75% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 18.520.341.250,00,-
Beberapa penyebab kegagalan pencapaian kinerja sasaran antara lain
semakin sedikitnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan, menurunnya
tingkat kesuburan tanah akibat meningkatnya keasaman tanah, belum
memadainya jalan usaha tani dan saluran irigasi di beberapa kecamatan,
penyediaan bibit unggul yang sering terlambat serta berkurangnya
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 71
ketersediaan air irigasi disebabkan sumber-sumber air yang semakin
berkurang. Khusus masalah irigasi, pada beberapa saluran irigasi,
jaringannya lebih rendah dari permukaan sawah menyebabkan petani
harus menyediakan pompa tambahan untuk menyalurkan air. Begitu pula
dengan permasalahan lahan, keterbatasan lahan terjadi karena sebagian
besar lahan pertanian yang potensial merupakan lahan HGU perusahaan
yang dimanfaatkan oleh petani karena belum dimanfaatkan perusahaan
yang terkait. Sedangkan faktor peralatan penunjang dan tenaga ahli di
bidang pertanian pun ikut berpengaruh pada optimalisasi produksi
pertanian di Kabupaten Siak.
Beberapa solusi terhadap permasalahan di atas, di mana terhadap
ketersediaan lahan pertanian telah ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 12
Tahun 2014 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,
yang salah satu intinya untuk menghindari alih fungsi lahan. Mengenai
penyediaan bibit yang sering terlambat perlu dibuat kebijakan agar ada
jaminan bibit unggul untuk meningkatkan hasil produksi pertanian secara
tepat waktu dan mengaktifkan penangkar benih padi lokal sehingga
mampu memenuhi kebutuhan benih. Selain itu, solusi lain terhadap
permasalahan di atas perlu dilakukannya substitusi pupuk dan rotasi
tanaman (misalnya pola tanam padi-palawija-padi) untuk menjaga kadar
keasaman tanah.
Sasaran 19 : Meningkatnya Produksi Perkebunan dari Aspek
Kuantitas dan Kualitas
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya produksi
perkebunan dari aspek kuantitas dan kualitas” dengan 5 indikator
kinerja, terlihat bahwa rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 104,76%
termasuk kategori capaian “sangat baik”.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 72
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN 2014
TARGET
AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 19 Meningkatnya
produksi perkebunan dariaspek
kuantitas dan kualitas
Jumlah produksi perkebunan :
- Kelapa
Sawit
Ton
4.609.351,00
4.868.474,00
4.700.000,00
4.997.842,00
106,33
4.997.842,00
4.900.000,00
- Karet
Ton
8.731,00
7.039,00
10.000,00
10.494,00
104,94
10.494,00
10.700,00
- Kakao
Ton
25,00 21,00
21,00
21,00
100,00
21,00
23,00
- Kelapa
Ton
1.554,00
894,00
1.100,00
1.238,00
112,54
1.238,00
1.300,00
-Sagu
Ton
20.379,00
19.904,00
19.900,00
19.904,00
100,02
19.904,00
20.100,00
Rata-ratacapaiankinerja
104,76
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Jumlah produksi perkebunan kelapa sawit
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
produksi perkebunan kelapa sawit, diperoleh realisasi tahun 2014
sebanyak 4.997.842,00 ton dari target sebanyak 4.700.000,00 ton,
sehingga capaian kinerja indikator mencapai 106,33%. Jumlah produksi
perkebunan kelapa sawit tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak
388.491 ton dari tahun 2012 yaitu sebanyak 4.609.351,00 ton. Jumlah
produksi perkebunan kelapa sawit sampai dengan tahun 2014 telah
mencapai sebanyak 4.997.842,00ton, jika dibandingkan dengan target
akhir RPJMD yaitu sebanyak 4.900.000,00ton, maka capaian kinerjanya
telah mencapai 101,99%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 73
b. Jumlah produksi perkebunan karet
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
produksi perkebunan karet, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak
10.494,00 ton dari target sebanyak 10.000,00 ton, sehingga capaian
kinerja indikator mencapai 104,94%. Jumlah produksi perkebunan karet
tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak 1.763 ton dari tahun 2012
yaitu sebanyak 8.731,00 ton. Jumlah produksi perkebunan karet sampai
dengan tahun 2014 telah mencapai sebanyak 10.494,00 ton, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 10.700,00 ton,
maka capaian kinerjanya telah mencapai 98,07%.
c. Jumlah produksi perkebunan kakao
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
produksi perkebunan kakao, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak
21,00 ton dari target sebanyak 21,00 ton, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 100,00%. Jumlah produksi perkebunan kakao tahun
2014 mengalami penurunan sebanyak 4 ton dari tahun 2012 yaitu
sebanyak 25 ton. Jumlah produksi perkebunan kakao sampai dengan
tahun 2014 telah mencapai sebanyak 21,00 ton, jika dibandingkan
dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 23 ton, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 91,30%.
d. Jumlah produksi perkebunan kelapa
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
produksi perkebunan kelapa, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak
1.238,00 ton dari target sebanyak 1.100,00 ton, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 112,54%. Jumlah produksi perkebunan kelapa
tahun 2014 mengalami penurunan sebanyak 316 ton dari tahun 2012
yaitu sebanyak 1.554 ton. Jumlah produksi perkebunan sampai kelapa
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 74
dengan tahun 2014 telah mencapai sebanyak 1.238,00ton, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 1.300,00 ton,
maka capaian kinerjanya telah mencapai 95,23%.
e. Jumlah produksi perkebunan sagu
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
produksi perkebunan sagu, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak
19.904,00 ton dari target sebanyak 19.900,00 ton, sehingga capaian
kinerja indikator mencapai 100,02%. Jumlah produksi perkebunan sagu
tahun 2014 mengalami penurunan sebanyak 475 ton dari tahun 2012
yaitu sebanyak 20.379,00 ton. Jumlah produksi perkebunan sagu
sampai dengan tahun 2014 telah mencapai sebanyak 19.904,00 ton, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 20.100,00 ton,
maka capaian kinerjanya telah mencapai 99,02%.
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ini disebabkan oleh adanya
dukungan Pemerintah Kabupaten Siak dalam menyediakan bibit karet
unggul dan bibit kelapa sawit, selain itu juga adanya pembagian kebun
pola KKPA kepada petani.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Peningkatan
Ketahanan Pangan
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.2.846.972.069,00,- atau 85,57% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 3.327.095.940,00,-
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 75
Sasaran 20 : Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Produk
Peternakan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kuantitas dan
kualitas produk peternakan” dengan 2 indikator kinerja, terlihat bahwa
rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 199,33% termasuk kategori
capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 20 Meningkatnya
kuantitas dan kualitas produk peternakan
Jumlah hasil produksi komoditas peternakan:
- Daging
Ton
2291,40
2362,14
2500,00
2716,44
108,66
2716,44
3500,00
- Telur
Ton
192,00
400,00
160,00
464,00
290,00
464,00
227,00
Rata-rata capaian kinerja 199,33
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Jumlah hasil produksi komoditas peternakan daging
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
hasil produksi komoditas peternakan daging, diperoleh realisasi tahun
2014 sebanyak 2.716,44 ton dari target sebanyak 2.500 ton, sehingga
capaian kinerja indikator mencapai 108,66%. Jumlah hasil produksi
komoditas peternakan daging tahun 2014 mengalami peningkatan
sebanyak 425,04 ton dari tahun 2012 yaitu sebanyak 2.291,40 ton.
Jumlah hasil produksi komoditas peternakan daging sampai dengan
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 76
tahun 2014 telah mencapai sebanyak 2.716,44 ton, jika dibandingkan
dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 3.500 ton, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 77,61%.
b. Jumlah hasil produksi komoditas peternakan telur
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
hasil produksi komoditas peternakan telur, diperoleh realisasi tahun
2014 sebanyak 464 ton dari target sebanyak 160 ton, sehingga capaian
kinerja indikator mencapai 290,00%. Jumlah hasil produksi komoditas
peternakan telur tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak 272 ton
dari tahun 2012 yaitu sebanyak 192 ton. Jumlah hasil produksi
komoditas peternakan telur sampai dengan tahun 2014 telah mencapai
sebanyak 464 ton, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu
sebanyak 227 ton, maka capaian kinerjanya telah mencapai 204,41%.
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ini disebabkan oleh salah
satunya adanya kebijakan Pemerintah Kabupaten Siak untuk melakukan
pengembangan ternak sapi dengan pola sistem integrasi sapi dengan
kelapa sawit (SISKA) di 4 Kecamatan. Selain itu juga adanya kebijakan
untuk menjadikan Kabupaten Siak sebagai Pusat pembibitan sapi potong
bali.
Pencapaian sasaran ini didukung melalui Program :
1. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
2. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.8.101.157.700,00,- atau 88,82% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 9.120.857.040,00,-
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 77
Sasaran 21 : Meningkatnya Pendapatan dari Sektor Peternakan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya pendapatan
dari sektor peternakan” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa
capaian kinerja sasaran sebesar 154,31% termasuk kategori capaian
“sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR
(2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 21 Meningkatnya
pendapatan dari sektor
peternakan
Konsumsi Daging
Ton
1251,71
1305,47
942,60
1454,49
154,31
1454,49
1143,20
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Konsumsi
Daging, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak 1454,49 ton dari target
sebanyak 942,60 ton, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
154,31%. Konsumsi Daging tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak
202,78 ton dari tahun 2012 yaitu sebanyak 1251,71 ton. Konsumsi Daging
sampai dengan tahun 2014 telah mencapai sebanyak 1454,49 ton, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 1143,20 ton,
maka capaian kinerjanya telah mencapai 127,23%.
Pencapaian sasaran ini didukung melalui Program Peningkatan
Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.739.948.450,00,- atau 90,37% dari target anggaran 2014 yaitu sebesar
Rp.818.781.600,00,-
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 78
Sasaran 22 : Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Produk
Perikanan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kuantitas dan
kualitas produk perikanan” dengan 2 indikator kinerja, terlihat bahwa
rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 114,21% termasuk kategori
capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 22 Meningkatnya
kuantitas dan kualitas produk
perikanan
Jumlah produksi hasil perikanan
tangkap
Ton
1.532,00
2.441,00
2.541,00
3.108,00
122,31
3.108,00
2.471,00
Jumlah produksi perikanan budidaya
Ton
854,14
933,97
1.150,50
1.220,71
106,10
1.220,71
1.425,50
Rata-rata capaian kinerja
114,21
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Jumlah produksi hasil perikanan tangkap
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
produksi hasil perikanan tangkap, diperoleh realisasi tahun 2014
sebanyak 3.108 ton dari target sebanyak 2.541 ton, sehingga capaian
kinerja indikator mencapai 122,31%. Jumlah produksi hasil perikanan
tangkap tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak 1.576 ton dari
tahun 2012 yaitu sebanyak 1.532 ton. Jumlah produksi hasil perikanan
tangkap sampai dengan tahun 2014 telah mencapai sebanyak 3.108 ton,
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 79
jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 2.471 ton,
maka capaian kinerjanya telah mencapai 125,78%.
b. Jumlah produksi perikanan budidaya
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
produksi perikanan budidaya, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak
1.220,71 ton dari target sebanyak 1.150,50 ton, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 106,10%. Jumlah produksi perikanan budidaya
tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak 366,57 ton dari tahun
2012 yaitu sebanyak 854,14 ton. Jumlah produksi perikanan budidaya
sampai dengan tahun 2014 telah mencapai sebanyak 1.220,71 ton, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 1.425,50 ton,
maka capaian kinerjanya telah mencapai 85,63%.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Pengembangan
Budidaya Perikanan dan Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.7.320.187.875,00,- atau 80,19% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 9.128.027.335,00,-
Beberapa penyebab kegagalan pencapaian kinerja sasaran adalah
tingginya ancaman penyakit pada ikan dan belum optimalnya penerapan
teknologi tepat guna perikanan dan kelautan, masih rendahnya kualitas
dan daya saing produk olahan hasil perikanan, kurangnya pengetahuan
pembudidaya ikan serta rendahnya akses permodalan bagi nelayan dan
pembudidaya perikanan.
Beberapa solusi terhadap permasalahan di atas, di antaranya melakukan
upaya penguatan kelembagaan ekonomi kelompok nelayan dan
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 80
pembudidaya perikanan, pelatihan kepada pembudidaya perikanan,
jaminan akses permodalan dan pendampingan bagi pembudidaya
perikanan, substitusi sumber pakan ikan yang berasal dari luar daerah
kepada sumber pakan lokal dan bantuan obat-obatan dan nutrisi
pendukung perikanan budidaya.
Sasaran 23 : Meningkatnya pendapatan dari sektor perikanan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya pendapatan
dari sektor perikanan” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian
kinerja sasaran sebesar 90,45% termasuk kategori capaian “sangat
baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 23 Meningkatnya
pendapatan dari sektor perikanan
Konsumsi ikan
Ton
12,48
15,72
16,65
15,06
90,45
15,06
16,97
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja indikator sasaran
dapat diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Konsumsi ikan, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak 15,06 ton dari
target sebanyak 16,65 ton, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
90,45%. Konsumsi ikan tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak
2,58 ton dari tahun 2012 yaitu sebanyak 12,48 ton. Konsumsi ikan sampai
dengan tahun 2014 telah mencapai sebanyak 15,06 ton, jika dibandingkan
dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 16,97 ton, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 88,74%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 81
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Optimalisasi
Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan dan Program
Peningkatan Daya Saing Produk Hasil Perikanan
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.497.676.500,00,- atau 82,91% dari target anggaran 2014 yaitu sebesar
Rp.600.295.000,00,-
Sasaran 24 : Terwujudnya Sistem Distribusi Kelancaran Arus
Barang dan Jasa, Kepastian Usaha
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terwujudnya sistem
distribusi kelancaran arus barang dan jasa, kepastian usaha” dengan 1
indikator kinerja, terlihat bahwa capaian kinerja sasaran sebesar 100,00%
termasuk kategori capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 24 Terwujudnya
sistem distribusi
kelancaran arus barang dan jasa,
kepastian usaha
Persentase kenaikan rata-rata
koefisien variasi harga
bahan pokok utama
%
5,00
5,00
2,5 – 7
5,00
100,00
5,00
2,5 - 7
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Persentase
kenaikan rata-rata koefisien, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 5,00%
dari target sebesar 2,5-7%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 82
100,00%. Persentase kenaikan rata-rata koefisien tahun 2014 sama
dengan tahun 2012 yaitu sebesar 5,00%. Persentase kenaikan rata-rata
koefisien sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 5,00%, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 2,5-7%, maka
capaian kinerjanya telah mencapai 100,00%.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Peningkatan
Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri dan Program Perlindungan
Konsumen dan Pengamanan Perdagangan.
Keberhasilan dalam pencapaian kinerja sasaran disebabkan oleh upaya
yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak dalam menjaga stabilitas
harga bahan pokok utama dengan melakukan monitoring fluktuasi harga
kebutuhan pokok masyarakat serta memberikan subsidi kebutuhan pokok
bagi masyarakat miskin sebanyak 17.300 Rumah Tangga Sasaran (RTS)
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.16.622.407.520,00,- atau 91,29% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 18.209.166.900,00,-
Sasaran 25 : Meningkatnya peran industri kecil menengah.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya peran industri
kecil menengah” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian
kinerja sasaran sebesar 500,00% termasuk kategori capaian “sangat
baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 83
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR
(2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 25 Meningkatnya
peran industri kecil
menengah.
Pertumbuhan Industri
%
1,00
1,00
1,00
5,00
500,00
5
7
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Pertumbuhan Industri, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 5,00% dari
target sebesar 1,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
500,00%. Pertumbuhan Industri tahun 2014 mengalami peningkatan
sebesar 4,00% dari tahun 2012 yaitu sebesar 1,00%. Pertumbuhan
Industri sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 5,00%, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 7,00%, maka
capaian kinerjanya telah mencapai 71,43%.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Pengembangan
Industri Kecil dan Menengah dan Program Peningkatan Kemampuan
Teknologi Industri.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.929.355.115,00,- atau 67,37% dari target anggaran 2014 yaitu sebesar
Rp.1.379.577.500,00,-
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 84
Sasaran 26: Terciptanya Iklim Investasi yang Kondusif
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terciptanya iklim investasi
yang kondusif” dengan 4 indikator kinerja, terlihat bahwa rata-rata
capaian kinerja sasaran sebesar 362,36% termasuk kategori capaian
“sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 26 Terciptanya
iklim investasi yang
kondusif
Jumlah investor
berskala nasional
Investor
7
29
15
26
173,33
62
69
Jumlah nilai investasi berskala
nasional
Milyar Rupiah
9.121,70
10.780,23
750,00
7.627,91
1017,05
27.529,84
3.152,74
Jumlah izin prinsip
yang diterbitkan
Izin
prinsip
7
29
15
26
173,33
62
69
Lama
proses perijinan
Hari Kerja
14
12
14
12
85,71
12
1-14
Rata-rata capaian kinerja
362,36
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Jumlah investor berskala nasional
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
investor berskala nasional, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak 26
investor dari target sebanyak 15 investor, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 173,33%. Jumlah investor berskala nasional tahun
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 85
2014 mengalami peningkatan sebanyak 19 investor dari tahun 2012
yaitu sebanyak 7 investor. Jumlah investor berskala nasional sampai
dengan tahun 2014 telah mencapai sebanyak 62 investor, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 69 investor,
maka capaian kinerjanya telah mencapai 89,86%.
b. Jumlah nilai investasi berskala nasional
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
nilai investasi berskala nasional, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar
7.627,91 milyar rupiah dari target sebesar 750 milyar rupiah, sehingga
capaian kinerja indikator mencapai 1.017,05%. Jumlah nilai investasi
berskala nasional tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 1.493,79
milyar rupiah dari tahun 2012 yaitu sebesar 9.121,70 milyar rupiah.
Jumlah nilai investasi berskala nasional sampai dengan tahun 2014
telah mencapai sebesar 27.529,84 milyar rupiah, jika dibandingkan
dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 3.152,74 milyar rupiah, maka
capaian kinerjanya telah mencapai 873,20%.
c. Jumlah izin prinsip yang diterbitkan
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
izin prinsip yang diterbitkan, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak
26 izin prinsip dari target sebanyak 15 izin prinsip, sehingga capaian
kinerja indikator mencapai 173,33%. Jumlah izin prinsip yang
diterbitkan tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak 19 izin prinsip
dari tahun 2012 yaitu sebanyak 7 izin prinsip. Jumlah izin prinsip yang
diterbitkan sampai dengan tahun 2014 telah mencapai sebanyak 62 izin
prinsip, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak
69 izin prinsip, maka capaian kinerjanya telah mencapai 89,86%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 86
d. Lama proses perijinan
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Lama
proses perijinan, diperoleh realisasi tahun 2014 selama 12 hari dari
target selama 14 hari, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
116,67%. Lama proses perijinan tahun 2014 mengalami peningkatan
selama 2 hari dari tahun 2012 yaitu selama 14 hari. Lama proses
perijinan sampai dengan tahun 2014 telah mencapai selama 12 hari,
jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu selama 14 hari,
maka capaian kinerjanya telah mencapai 116,67%.
Keberhasilan dalam pencapaian kinerja sasaran disebabkan oleh beberapa
kebijakan yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak dalam sektor
investasi antara lain :
1. Membentuk Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan terpadu
(BPMP2T)
2. Melimpahkan sebagian kewenangan Bupati kepada camat, melalui
Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) dan
pelimpahan kewenangan Bupati kepada BPMP2T.
3. Menciptakan keamanan yang kondusif, penegakan dan kepastian
hukum bersama FORKOMPINDA Kabupaten Siak.
4. Menyiapkan perangkat peraturan daerah yang mendukung investasi.
5. Melakukan kegiatan promosi investasi daerah.
6. Melaksankan pelayanan yang cepat, mudah dan praktis.
7. Menerapkan teknologi informasi dalam pelayanan perizinan.
8. Membangun infrastruktur yang mendukung investasi.
9. Melakukan pengendalian pengawasan penanaman modal
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 87
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Peningkatan
Promosi dan Kerjasama Investasi dan Program Peningkatan Iklim
Investasi dan Realisasi Investasi.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.11.067.890.641,00,- atau 88,19% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 12.550.195.340,00,-
Sasaran 27: Meningkatnya Cakupan Penanganan PMKS
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya cakupan
penanganan PMKS” dengan 1 indikator kinerja belum dapat diukur
dikarenakan data realisasi untuk tahun 2014 belum tersedia dari BPS
Kabupaten Siak.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET
AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 27 Meningkatnya
cakupan penanganan PMKS
Persentase Penduduk Miskin
%
5,17
5,54
5,27
*)
*)
*)
5,26
*) Data realisasi dari BPS, belum tersedia.
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa Untuk realisasi serta capaian kinerja tahun 2014
terhadap indikator Persentase Penduduk Miskin belum bisa dilakukan
pengukuran, karena data realisasi tahun 2014 belum tersedia dari BPS
Kabupaten Siak. Persentase Penduduk Miskin tahun 2013 mencapai
sebesar 5,54% atau mengalami peningkatan sebesar 0,37 % dari tahun
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 88
2012 yaitu sebesar 5,17%. Persentase Penduduk Miskin sampai dengan
tahun 2013 telah mencapai 5,54%, jika dibandingkan dengan target akhir
RPJMD yaitu sebesar 5,26%, maka capaian kinerjanya telah mencapai
94,95%.
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran disebabkan oleh kebijakan yang
telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Siak dalam menekan lajunya
persentase penduduk miskin antara lain :
1. Membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK)
Kabupaten Siak serta telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda)
Nomor 10 tahun 2012 tentang penanggulangan kemiskinan di
Kabupaten Siak
2. Pada tahun 2014 telah dilaksanakan pemberdayaan kepada 33 orang
parkir miskin dan PMKS serta pembinaan kepada 32 orang eks
penyandang penyakit sosial (eks napi)
3. Memberikan pelatihan keterampilan dan pengembangan bakat bagi
anak terlantar dan penyandang cacat serta eks trauma.
4. Melaksanakan beberapa program pengentasan kemiskinan diantaranya:
a) Program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga: subsidi Raskin,
sembako murah, rumah layak huni, beasiswa dan bantuan peralatan
sekolah keluarga miskin, bantuan sosial fakir miskin, yatim piatu
dan penyandang cacat serta bantuan rumah tangga miskin lansia.
b) Program berbasis pemberdayaan masyarakat: pelatihan otomotif,
menjahit, bordir, pengelasan dan manajemen kewirausahaan.
c) Program berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil:
penyediaan permodalan UED-SP dan KUR, penyelenggaraan promosi
produk, peningkatan kemitraan usaha.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 89
d) Program-program lain yang dapat meningkatkan kegiatan ekonomi
dan kesejahteraan masyarakat miskin: bantuan alat dan bibit
pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan, bantuan KUBE,
bantuan zakat produktif dan konsumtif dari BAZ serta bantuan CSR.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Pemberdayaan
Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya dan Program Jaminan
Sosial.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.13.258.044.005,00,- atau 83,08% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 15.957.615.200,00,-
Sasaran 28 : Meningkatnya Peranan dan Kemandirian Ekonomi
Masyarakat Perdesaan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya peranan dan
kemandirian ekonomi masyarakat perdesaan” dengan 1 indikator
kinerja, terlihat bahwa capaian kinerja sasaran sebesar 64,29% termasuk
kategori capaian “cukup”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 28 Meningkatnya
peranan dan kemandirian
ekonomi masyarakat perdesaan
Jumlah
UED-SP
UED-SP
22
15
14
9
64,29
46
56
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 90
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
UED-SP, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak 9 UED-SP dari target
sebanyak 14 UED-SP, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
64,29%. Jumlah UED-SP tahun 2014 mengalami penurunan sebanyak 13
UED-SP dari tahun 2012 yaitu sebanyak 22 UED-SP. Jumlah UED-SP
sampai dengan tahun 2014 telah mencapai sebanyak 46 UED-SP, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 56 UED-SP,
maka capaian kinerjanya telah mencapai 82,14%. Keberhasilan
pencapaian kinerja ini juga didukung melalui kegiatan pelatihan terhadap
pengelola Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP).
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi Pedesaan
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.1.359.733.040,00,- atau 79,58% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 1.708.663.500,00,-
Sasaran 29 : Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dalam
Pembangunan Perdesaan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya peran serta
masyarakat dalam pembangunan perdesaan” dengan 1 indikator kinerja,
terlihat bahwa capaian kinerja sasaran sebesar 100,00% termasuk
kategori capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 91
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI 2014
REALISASI s/d
TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 29 Meningkatnya
peran serta masyarakat dalam pembangunan perdesaan
Jumlah
LPM aktif
LPM
122
122
122
122
100,00
122
122
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah LPM
aktif, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak 122 LPM dari target
sebanyak 122 LPM, sehingga capaian kinerja indikator mencapai 100,00%.
Jumlah LPM aktif tahun 2014 sama dengan tahun 2012 yaitu sebanyak
122 LPM. Jumlah LPM aktif sampai dengan tahun 2014 telah mencapai
sebanyak 122 LPM, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu
sebanyak 122 LPM, maka capaian kinerjanya telah mencapai 100,00%.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.6.114.169.920,00,- atau 84,74% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 7.215.626.100,00,-
Sasaran 30 : Meningkatnya Kualitas Usaha mikro Kecil Menengah
(UMKM)
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM)” dengan 1 indikator kinerja, terlihat
bahwa capaian kinerja sasaran sebesar 102,00% termasuk kategori
capaian “sangat baik”.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 92
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR
(2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 30 Meningkatnya
Kualitas
Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM)
Jumlah Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM)
UMKM
1.688
2.522
2.550
2.601
102,00
2.601
2.650
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), diperoleh realisasi tahun 2014
sebanyak 2.601 UMKM dari target sebanyak 2.550 UMKM, sehingga
capaian kinerja indikator mencapai 102,00%. Jumlah Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak 913
UMKM dari tahun 2012 yaitu sebanyak 1.688 UMKM. Jumlah Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) sampai dengan tahun 2014 telah mencapai
sebanyak 2.601 UMKM, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD
yaitu sebanyak 2.650 UMKM, maka capaian kinerjanya telah mencapai
98,15%. Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ini juga didukung
melalui kegiatan sosialisasi informasi penyediaan dana bagi UMKM
sebanyak 50 orang peserta.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Pengembangan
Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM dan Program
Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 93
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.599.232.360,00,- atau 95,15% dari target anggaran 2014 yaitu sebesar
Rp.629.790.000,00,-
Sasaran 31 : Meningkatnya Kualitas Koperasi
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas
Koperasi” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian kinerja
sasaran sebesar 91,78% termasuk kategori capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 31 Meningkatnya
Kualitas Koperasi
Persentase
Koperasi aktif
%
60,00
63,00
73,00
67,00
91,78
67,00
75,00
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Persentase
Koperasi aktif, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 67,00% dari target
sebesar 73,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai 91,78%.
Persentase Koperasi aktif tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar
7,00% dari tahun 2012 yaitu sebesar 60,00%. Persentase Koperasi aktif
sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 67,00%, jika dibandingkan
dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 75,00%, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 89,33%. Keberhasilan ini dicapai melaui
beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahun 2014 antara lain Pelatihan
manajemen pengelola koperasi/ KUD untuk 64 pengurus/ pengawas,
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 94
pelatihan akutansi koperasi sistem komputerisasi bagi 40 orang pengurus/
pengelola. Selain itu juga telah dilakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap 109 koperasi serta adanya pemberian penghargaan koperasi
berprestasi untuk 6 koperasi setiap tahunnya.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan Koperasi dan Program Peningkatan Kualitas
Sumber daya Manusia.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.2.849.587.544,00,- atau 80,66% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 3.532.704.786,00,-
Sasaran 32 : Menurunnya Tingkat Pengangguran
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Menurunnya tingkat
Pengangguran” dengan 2 indikator kinerja belum dapat diukur
dikarenakan data realisasi untuk tahun 2014 belum tersedia dari BPS
Kabupaten Siak.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 32 Menurunnya
tingkat Pengangguran
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
%
63,73
61,90
73,40
*)
*)
*)
79,15
Tingkat Pengangguran terbuka
%
4,56
5,38
2,39
*)
*)
*)
2,37
Rata-rata capaian kinerja
-
*) Data realisasi dari BPS, belum tersedia.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 95
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Untuk realisasi serta capaian kinerja tahun 2014 terhadap
indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja belum bisa dilakukan
pengukuran, karena data realisasi tahun 2014 belum tersedia dari BPS
Kabupaten Siak. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja tahun 2013
mencapai sebesar 61,90% atau mengalami penurunan sebesar 1,83%
dari tahun 2012 yaitu sebesar 63,73%. Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja sampai dengan tahun 2013 telah mencapai 61,90%, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 79,15%, maka
capaian kinerjanya telah mencapai 78,21%.
b. Tingkat Pengangguran terbuka
Untuk realisasi serta capaian kinerja tahun 2014 terhadap
indikator Tingkat Pengangguran terbuka belum bisa dilakukan
pengukuran, karena data realisasi tahun 2014 belum tersedia dari BPS.
Tingkat Pengangguran terbuka tahun 2013 mencapai sebesar 5,38%
atau mengalami peningkatan sebesar 0,82% dari tahun 2012 yaitu
sebesar 4,56%. Tingkat Pengangguran terbuka sampai dengan tahun
2013 telah mencapai 5,38%, jika dibandingkan dengan target akhir
RPJMD yaitu sebesar 2,37%, maka capaian kinerjanya telah mencapai
44,05%.
Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak untuk menekan
lajunya tingkat pengangguran terbuka dan meningkatkan tingkat
partisipasi angkatan kerja melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi
pencari kerja, dengan harapan pencari kerja nantinya memiliki kesiapan
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 96
dalam memasuki dunia pekerjaan. Selain itu juga dilakukan peningkatan
kesempatan kerja dilakukan melalui kegiatan penyusunan dan
penyebarluasan formasi bursa tenaga kerja melalui aplikasi web secara
online bagi pencari kerja, sehingga mempermudah memperoleh informasi
lowongan pekerjaan yang disediakan oleh perusahaan
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program peningkatan
kualitas dan produktifitas tenaga kerja dan Program Peningkatan
Kesempatan Kerja.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.1.990.940.806,00,- atau 91,63% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 2.172.765.200,00,-
Sasaran 33 : Meningkatnya Perlindungan dan Kesejahteraan
Pekerja
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya perlindungan
dan kesejahteraan pekerja” dengan 2 indikator kinerja, terlihat bahwa
rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 104,98% termasuk kategori
capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI s/d
TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA 2012 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 33 Meningkatnya
perlindungan
dan kesejahteraan
pekerja
Besaran pekerja/buruh
yang menjadi peserta
jamsostek
%
86,40
91,00
91,00
91,08
100,09
91,08
92,00
Persentase UMR terhadap KHL
%
77,48
86,57
87,00
95,59
109,87
95,59
95,00
Rata-rata capaian kinerja
104,98
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 97
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta jamsostek
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Besaran
pekerja/buruh yang menjadi peserta jamsostek, diperoleh realisasi
tahun 2014 sebesar 91,08% dari target sebesar 91,00%, sehingga
capaian kinerja indikator mencapai 100,09%. Besaran pekerja/buruh
yang menjadi peserta jamsostek tahun 2014 mengalami peningkatan
sebesar 4,68% dari tahun 2012 yaitu sebesar 86,40%. Besaran
pekerja/buruh yang menjadi peserta jamsostek sampai dengan tahun
2014 telah mencapai 91,08%, jika dibandingkan dengan target akhir
RPJMD yaitu sebesar 92%, maka capaian kinerjanya telah mencapai
99,00%.
b. Persentase UMR terhadap KHL
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Persentase UMR terhadap KHL, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar
95,59% dari target sebesar 87,00%, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 109,87%. Persentase UMR terhadap KHL tahun 2014
mengalami peningkatan sebesar 18,11% dari tahun 2012 yaitu sebesar
77,48%. Persentase UMR terhadap KHL sampai dengan tahun 2014
telah mencapai 95,59%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD
yaitu sebesar 95,00%, maka capaian kinerjanya telah mencapai
100,62%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 98
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Perlindungan
dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, Program penyuluhan
regulasi ketenagakerjaan kepada pengusaha/perusahaan dan tenaga
kerja serta Program Pengkajian Standar Pengupahan Daerah.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.1.661.265.420,00,- atau 82,45% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 2.014.831.200,00,-
Sasaran 34 : Tertatanya Tata Kelola Administrasi Kependudukan
dan Catatan Sipil Daerah
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Tertatanya tata kelola
administrasi kependudukan dan catatan sipil daerah” dengan 2
indikator kinerja, terlihat bahwa rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar
100,10% termasuk kategori capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN 2014
TARGET
AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 34 Tertatanya
tata kelola
administrasi kependudukan dan catatan
sipil daerah
Cakupan kepemilikan
akta kelahiran
%
13,68
14,31
16,00
16,19
101,19
16,19
18,00
Cakupan kepemilikan
KTP
%
39,00
54,16
58,00
57,43
99,02
57,43
60,00
Rata-rata capaian kinerja 100,10
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 99
a. Cakupan kepemilikan akta kelahiran
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Cakupan
kepemilikan akta kelahiran, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar
16,19% dari target sebesar 16,00%, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 101,19%. Cakupan kepemilikan akta kelahiran tahun 2014
mengalami peningkatan sebesar 2,51% dari tahun 2012 yaitu sebesar
13,68%. Cakupan kepemilikan akta kelahiran sampai dengan tahun
2014 telah mencapai 16,19%, jika dibandingkan dengan target akhir
RPJMD yaitu sebesar 18,00%, maka capaian kinerjanya telah mencapai
89,94%.
b. Cakupan kepemilikan KTP
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Cakupan
kepemilikan KTP, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 57,43% dari
target sebesar 58,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
99,02%. Cakupan kepemilikan KTP tahun 2014 mengalami peningkatan
sebesar 18,43% dari tahun 2012 yaitu sebesar 39,00%. Cakupan
kepemilikan KTP sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 57,43%,
jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 60,00%,
maka capaian kinerjanya telah mencapai 95,72%.
Dalam rangka meningkatkan cakupan kepemilikan KTP dan akte kelahiran
telah dilakukan kegiatan pelayanan E-KTP Keliling bagi masyarakat dan
siswa sekolah usia > 17 Tahun serta kegiatan pelayanan langsung akte
kelahiran bagi masyarakat di 12 Kecamatan.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Penataan
Administrasi Kependudukan
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 100
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.7.684.405.730,00,- atau 74,45% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 10.321.222.400,00,-
Sasaran 35 : Terbangunnya Sistem Informasi Kependudukan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terbangunnya sistem
informasi kependudukan” dengan 3 indikator kinerja, terlihat bahwa
rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 176,19% termasuk kategori
capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR
(2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 35 Terbangunnya
sistem informasi
kependudukan
Lama maksimal proses
pengurusan:
- KTP
Hari
14
14
30
14
214,29
14
30
- Akte pencatatan sipil
Hari
30
30
30
30
100,00
30
30
- KK
Hari
14
14
30
14
214,29
14
30
Rata-rata capaian kinerja
176,19
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Lama maksimal proses pengurusan KTP
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Lama
maksimal proses pengurusan KTP, diperoleh realisasi tahun 2014
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 101
selama 14 hari dari target selama 30 hari, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 214,29%. Lama maksimal proses pengurusan KTP
tahun 2014 sama dengan tahun 2012 yaitu selama 14 hari. Lama
maksimal proses pengurusan KTP sampai dengan tahun 2014 telah
mencapai selama 14 hari, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD
yaitu selama 30 hari, maka capaian kinerjanya telah mencapai 214,29%.
b. Lama maksimal proses pengurusan Akte pencatatan sipil
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Lama
maksimal proses pengurusan Akte pencatatan sipil, diperoleh realisasi
tahun 2014 selama 30 hari dari target selama 30 hari, sehingga capaian
kinerja indikator mencapai 100,00%. Lama maksimal proses
pengurusan Akte pencatatan sipil tahun 2014 sama dengan tahun 2012
yaitu selama 30 hari. Lama maksimal proses pengurusan Akte
pencatatan sipil sampai dengan tahun 2014 telah mencapai selama 30
hari, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu selama 30
hari, maka capaian kinerjanya telah mencapai 100,00%.
c. Lama maksimal proses pengurusan KK
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Lama
maksimal proses pengurusan KK, diperoleh realisasi tahun 2014 selama
14 hari dari target selama 30 hari, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 214,29%. Lama maksimal proses pengurusan KK tahun 2014
sama dengan tahun 2012 yaitu selama 14 hari. Lama maksimal proses
pengurusan KK sampai dengan tahun 2014 telah mencapai selama 14
hari, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu selama 30
hari, maka capaian kinerjanya telah mencapai 214,29%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 102
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Penataan
Administrasi Kependudukan dengan kegiatan Implementasi sistem
administrasi kependudukan dan kegiatan penyediaan informasi yang dapat
diakses masyarakat.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.338.426.250,00,- atau 98,62% dari target anggaran 2014 yaitu sebesar
Rp.343.150.000,00,-
Sasaran 36 : Meningkatnya Kualitas Infrastruktur Jalan dan
Jembatan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas
infrastruktur jalan dan jembatan” dengan 1 indikator kinerja, terlihat
bahwa capaian kinerja sasaran sebesar 117,44% termasuk kategori
capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 36 Meningkatnya
kualitas infrastruktur jalan dan
jembatan
Proporsi panjang jaringan jalan dalam
kondisi baik
%
27,22
33,34
33,15
38,93
117,44
38,93
39,10
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Proporsi
panjang jaringan jalan dalam kondisi baik, diperoleh realisasi tahun 2014
sebesar 38,93% dari target sebesar 33,15%, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 117,44%. Panjang jalan Kabupaten Siak yaitu
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 103
2.880,190 Km, di mana tahun 2014 jalan yang telah diaspal sepanjang
935,320 Km, jalan kerikil/base 961,450 Km, jalan beton 319,960 Km dan
jalan tanah 663,460 Km. Dari keseluruhan total panjang jalan Kabupaten
Siak, jalan dengan kondisi baik sepanjang 1.121,119 Km. Proporsi panjang
jaringan jalan dalam kondisi baik tahun 2014 mengalami peningkatan
sebesar 11,71% dari tahun 2012 yaitu sebesar 27,22%. Proporsi panjang
jaringan jalan dalam kondisi baik sampai dengan tahun 2014 telah
mencapai 38,93%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu
sebesar 39,10%, maka capaian kinerjanya telah mencapai 99,57%.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Pembangunan
Jalan dan Jembatan dan Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan serta Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 104
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.540.186.476.246,00,- atau 96,44% dari target anggaran 2014 yaitu sebesar
Rp. 560.136.277.440,00,-
Sasaran 37 : Meningkatnya Kualitas Sistem Drainase dan Irigasi
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas
sistem drainase dan irigasi” dengan 2 indikator kinerja, terlihat bahwa
rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 100,00% termasuk kategori
capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 37 Meningkatnya
kualitas sistem
drainase dan irigasi
Panjang Drainase yang dibangun
Meter
3.826,00
7.934,00
10.764,00
10.764,00
100,00
22.524,00
35.255,00
Persentase jaringan irigasi
dalam kondisi baik
%
67,34
69,93
83,22
83,22
100,00
83,22
93,00
Rata-rata capaian kinerja
100,00
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Panjang Drainase yang dibangun
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Panjang
Drainase yang dibangun, diperoleh realisasi tahun 2014 sepanjang
10.764 meter dari target sepanjang 10.764 meter, sehingga capaian
kinerja indikator mencapai 100,00%. Panjang Drainase yang dibangun
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 105
tahun 2014 mengalami peningkatan sepanjang 18.698 meter dari tahun
2012 yaitu sepanjang 3.826 meter. Panjang Drainase yang dibangun
sampai dengan tahun 2014 telah mencapai sepanjang 10.764 meter, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sepanjang 35.255 meter,
maka capaian kinerjanya telah mencapai 63,89%.
b. Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik, diperoleh realisasi tahun
2014 sebesar 83,22% dari target sebesar 83,22%, sehingga capaian
kinerja indikator mencapai 100,00%. Total luas daerah irigasi rawa (DIR)
Kabupaten Siak yaitu 12.541 Ha, dengan luas Daerah Irigasi Rawa (DIR)
kondisi baik pada tahun 2014 sebesar 10.437 Ha. Persentase jaringan
irigasi dalam kondisi baik tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar
15,88% dari tahun 2012 yaitu sebesar 67,34%. Persentase jaringan
irigasi dalam kondisi baik sampai dengan tahun 2014 telah mencapai
83,22%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar
93,00%, maka capaian kinerjanya telah mencapai 89,48%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 106
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Pembangunan
Saluran Drainase/Gorong-Gorong dan Program Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi; Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.116.208.839.216,00,- atau 93,21% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 124.672.181.000,00,-
Sasaran 38 : Meningkatnya Kualitas Air Baku dan Air Bersih
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas air
baku dan air bersih” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian
kinerja sasaran sebesar 94,98% termasuk kategori capaian “sangat
baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 38 Meningkatnya
kualitas air baku dan air
bersih
Persentase Penduduk yang
mendapatkan akses air minum yang
aman
%
49,92
51,51
61,36
58,28
94,98
58,28
64,66
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Persentase
Penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman, diperoleh
realisasi tahun 2014 sebesar 58,28% dari target sebesar 61,36%, sehingga
capaian kinerja indikator mencapai 94,98%. Persentase Penduduk yang
mendapatkan akses air minum yang aman tahun 2014 mengalami
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 107
peningkatan sebesar 8,36% dari tahun 2012 yaitu sebesar 49,92%.
Persentase Penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman
sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 58,28%, jika dibandingkan
dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 64,66%, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 90,13%.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah dan Program
Penyediaan dan Pengolahan Air Baku.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.46.010.116.545,00,- atau 91,67% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 50.188.715.000,00,-
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 108
Sasaran 39 : Terbangunnya Infrastruktur di Wilayah Perdesaan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terbangunnya infrastruktur
di wilayah perdesaan” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian
kinerja sasaran sebesar 100,00% termasuk kategori capaian “sangat
baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR
(2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 39 Terbangunnya
infrastruktur di wilayah
perdesaan
Panjang semenisasi jalan desa
yang dibangun
meter
6.899
29.824
13.829
13.829
100,00
50.552
65.088
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Panjang
semenisasi jalan desa yang dibangun, diperoleh realisasi tahun 2014
sepanjang 13.829 meter dari target sepanjang 13.829 meter, sehingga
capaian kinerja indikator mencapai 100,00%. Panjang semenisasi jalan
desa yang dibangun tahun 2014 mengalami peningkatan sepanjang 43.653
meter dari tahun 2012 yaitu sepanjang 6.899 meter. Panjang semenisasi
jalan desa yang dibangun sampai dengan tahun 2014 telah mencapai
sepanjang 50,552 meter, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD
yaitu sepanjang 65,088 meter, maka capaian kinerjanya telah mencapai
77,67%.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 109
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.361.516.004,00,- atau 38,56% dari target anggaran 2014 yaitu sebesar
Rp.937.501.000,00,-
Sasaran 40 : Meningkatnya cakupan pelayanan kelistrikan daerah
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya cakupan
pelayanan kelistrikan daerah” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa
capaian kinerja sasaran sebesar 107,69% termasuk kategori capaian
“sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 40 Meningkatnya
cakupan pelayanan kelistrikan
daerah
Persentase elektrifikasi
%
39,71
41,74
49,00
52,77
107,69
52,77
70,00
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Persentase
elektrifikasi, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 52,77% dari target
sebesar 49,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai 107,69%.
Data dari PLN dan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Siak, dari
total jumlah rumah tangga sebanyak 102.999 pada tahun 2014, sebanyak
54.355 rumah tangga telah menjadi pelanggan PLN. Persentase elektrifikasi
tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 13,06% dari tahun 2012 yaitu
sebesar 39,71%. Persentase elektrifikasi sampai dengan tahun 2014 telah
mencapai 52,77%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 110
sebesar 70,00%, maka capaian kinerjanya telah mencapai 75,39%.
Keberhasilan ini didukung melalui kegiatan pembangunan jaringan listrik
perdesaan dibeberapa kecamatan serta pengadaan dan pemasangan PLTS
Solar Home System (SHS) bagi masyarakat Perdesaan dibeberapa
Kecamatan.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program pembinaan dan
pengembangan bidang ketenagalistrikan
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.47.238.770.640,00,- atau 87,14% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 54.207.754.388,00,-
Sasaran 41 : Meningkatnya kualitas perumahan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas
perumahan” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian kinerja
sasaran sebesar 100,24% termasuk kategori capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 111
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR
(2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 41 Meningkatnya
kualitas perumahan
Cakupan Ketersediaan rumah layak huni
%
98,62
98,81
98,80
99,04
100,24
99,04
99,04
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Cakupan
Ketersediaan rumah layak huni, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar
99,04% dari target sebesar 98,80%, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 100,24%. Cakupan Ketersediaan rumah layak huni tahun 2014
mengalami peningkatan sebesar 0,42% dari tahun 2012 yaitu sebesar
98,62%. Cakupan Ketersediaan rumah layak huni sampai dengan tahun
2014 telah mencapai 99,04%, jika dibandingkan dengan target akhir
RPJMD yaitu sebesar 99,04%, maka capaian kinerjanya telah mencapai
100,00%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 112
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Pengembangan
Perumahan dan Program Lingkungan Sehat Perumahan
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.99.412.576.349,00,- atau 95,37% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 104.240.252.402,00,-
Sasaran 42 : Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas
pemanfaatan ruang” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian
kinerja sasaran sebesar 130,50% termasuk kategori capaian “sangat
baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN 2014
TARGET AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 42 Meningkatnya
kualitas pemanfaatan ruang
Persentase rumah ber-
IMB
%
1,21
31,18
20,00
26,10
130,50
26,10
30,00
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Persentase
rumah ber-IMB, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 26,10% dari target
sebesar 20,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai 130,50%.
Persentase rumah ber-IMB tahun 2014 mengalami penurunan sebesar
24,89% dari tahun 2012 yaitu sebesar 1,21%. Persentase rumah ber-IMB
sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 26,10%, jika dibandingkan
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 113
dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 30,00%, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 87,00%. Keberhasilan ini didukung dengan
adanya kebijakan Pemerintah Kabupaten Siak yang mewajibkan setiap
pembangunan rumah di Kabupaten Siak harus memiliki IMB yang
didasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi
Izin Mendirikan Bangunan serta Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012
tentang Izin Mendirikan Bangunan di Kabupaten Siak. Kendala yang
terjadi pada urusan penataan ruang adalah pada legalisasi Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Siak Tahun 2011-2031 yang belum
ditetapkan sebagai peraturan daerah hingga tahun 2014, meskipun pada
tahun 2012 yang lalu telah ada keputusan bersama Pemerintah Kabupaten
Siak dengan DPRD Kabupaten Siak tentang persetujuan terhadap
Ranperda RTRW Kabupaten Siak Tahun 2011-2031. Saat ini Ranperda
tersebut masih dievaluasi oleh Pemerintah Provinsi Riau. Dengan
keterlambatan pengesahan RTRW berdampak juga pada pengesahan
dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Pemanfaatan
Ruang dan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang serta Program
Perencanaan Tata Ruang.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.1.615.390.600,00,- atau 76,35% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 2.115.720.000,00,
Sasaran 43 : Meningkatnya kualitas layanan perhubungan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas
layanan perhubungan” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 114
kinerja sasaran sebesar 100,00% termasuk kategori capaian “sangat
baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 43 Meningkatnya
kualitas layanan
perhubungan
Lama pengujian kelayakan angkutan umum
(KIR)
Hari
1
1
1
1
100,00
1
1
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Lama
pengujian kelayakan angkutan umum (KIR), diperoleh realisasi tahun 2014
selama 1 hari dari target selama 1 hari, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 100,00%. Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
tahun 2014 sama dengan tahun 2012 yaitu selama 1 hari. Lama pengujian
kelayakan angkutan umum (KIR) sampai dengan tahun 2014 telah
mencapai selama 1 hari, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD
yaitu selama 1 hari, maka capaian kinerjanya telah mencapai
100,00%.Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program:
1. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
2. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Perhubungan
3. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 115
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.37.033.917.129,00,- atau 90,83% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 40.772.597.850,00,-
Sasaran 44 : Terciptanya lalu lintas yang aman dan nyaman
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terciptanya lalu lintas yang
aman dan nyaman” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian
kinerja sasaran sebesar 102,67% termasuk kategori capaian “sangat
baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 44 Terciptanya
lalu lintas
yang aman dan nyaman
Persentase
angkutan darat
%
0,19
3,08
3,00
3,08
102,67
3,08
3,20
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Persentase
angkutan darat, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 3,08% dari target
sebesar 3,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai 102,67%.
Persentase angkutan darat tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar
2,89% dari tahun 2012 yaitu sebesar 0,19%. Persentase angkutan darat
sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 3,08%, jika dibandingkan
dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 3,20%, maka capaian kinerjanya
telah mencapai 96,25%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 116
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program peningkatan
pelayanan angkutan dan Program pengendalian dan pengamanan lalu
lintas.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.12.356.263.000,00,- atau 88,28% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 13.996.051.000,00,-
Sasaran 45 : Meningkatnya pembangunan yang berwawasan
lingkungan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya pembangunan
yang berwawasan lingkungan” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa
capaian kinerja sasaran sebesar 138,80% termasuk kategori capaian
“sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR
(2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 45 Meningkatnya
pembangunan yang
berwawasan lingkungan
Persentase
penanganan sampah
%
39,10
81,40
61,00
84,67
138,80
84,67
64,00
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Persentase
penanganan sampah, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 84,67% dari
target sebesar 61,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
138,80%. Persentase penanganan sampah tahun 2014 mengalami
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 117
peningkatan sebesar 45,57% dari tahun 2012 yaitu sebesar 39,10%.
Persentase penanganan sampah sampai dengan tahun 2014 telah
mencapai 84,67%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu
sebesar 64,00%, maka capaian kinerjanya telah mencapai 132,30%.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.32.361.667.941,00,- atau 89,48% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 36.164.734.875,00,-
Sasaran 46 : Meningkatnya kualitas dan akses informasi SDA dan
LH
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas dan
akses informasi SDA dan LH” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa
capaian kinerja sasaran sebesar 100,00% termasuk kategori capaian
“sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN 2014
TARGET
AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 46 Meningkatnya
kualitas dan akses informasi
SDA dan LH
Jumlah
dokumen database SDA dan
LH
Dokumen
6
6
6
6
100,00
6
6
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 118
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
dokumen database SDA dan LH, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak
6 Dokumen dari target sebanyak 6 Dokumen, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 100,00%. Dokumen tersebut meliputi : Laporan
Adiwiyata, Data Kualitas air, Data kualitas udara, Laporan Adipura,
Prokasih Superkasih serta Buku data Status Lingkungan Hidup Daerah
Kabupaten Siak. Jumlah dokumen database SDA dan LH tahun 2014
sama dengan tahun 2012 yaitu sebanyak 6 Dokumen. Jumlah dokumen
database SDA dan LH sampai dengan tahun 2014 telah mencapai
sebanyak 6 Dokumen, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu
sebanyak 6 Dokumen, maka capaian kinerjanya telah mencapai 100,00%.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Peningkatan
Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.2.355.248.700,00,- atau 84,38% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 2.791.257.500,00,-
Sasaran 47 : Terkendalinya kebakaran hutan dan lahan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terkendalinya kebakaran
hutan dan lahan” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian
kinerja sasaran sebesar 38,52% termasuk kategori capaian “Kurang”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 119
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 47 Terkendalinya
kebakaran hutan dan lahan
Jumlah
titik panas
Hot spot
-
399
250
649
38,52
649
150
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah titik
panas, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak 649 Hotspot dari target
sebanyak 250 Hotspot, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
38,52%. Jumlah titik panas tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak
250 Hotspot dari tahun 2013 yaitu sebanyak 399 Hotspot. Jumlah titik
panas sampai dengan tahun 2014 telah mencapai sebanyak 649 Hotspot,
jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 150
Hotspot, maka capaian kinerjanya telah mencapai 23,11%.
Faktor utama penyebab tidak tercapainya jumlah titik panas (hotspot)
adalah dikarenakanpada tahun 2014 terjadi banyak kebakaran hutan dan
lahan yang disebabkan musim kemarau yang terjadi di awal tahun 2014
dan dampak dari terjadinya fenomena alam El Nino di Riau yang memicu
terjadinya potensi kekeringan yang diprediksi oleh Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak musim kemarau kering terjadi
pada empat bulan terkahir pada tahun 2014, mulai September sampai
dengan Desember 2014. Selain itu titik panas (hotpost) yang terjadi pada
tahun 2014 juga disebabkan oleh adanya aktivitas masyarakat dalam
perambahan hutan untuk membuka lahan dengan cara membakar hutan,
dikarenakan biayanya lebih murah dan lebih cepat.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 120
Dalam upaya menurunkan jumlah titik panas (hotspot) Pemerintah
Kabupaten Siak melaui Tim Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Siak bekerjasama dengan TNI, Masyarakat Peduli Api (MPA), perusahaan
dan masyarakat setempat telah melaksanakan upaya
pemadaman/penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Untuk
mengantisipasi terjadinya kejadian kebakaran hutan dan lahan di masa
yang akan datang, Pemerintah Kabupaten Siak memberikan bantuan
peralatan pemadam kebakaran berupa 11 unit mesin pompa portable
untuk 11 kecamatan yang rawan. Selain itu, membentuk satgas balakar
desa yang masing-masing desa terdapat 5 (lima) orang satgas untuk 67
desa yang rawan bencana kebakaran hutan dan lahan. Begitupun
dilaksanakan juga pelatihan tenaga relawan sebanyak 70 orang dalam
penanggulangan bencana, terdiri dari 50 orang pramuka, 15 orang PMI
dan 5 orang BPBD.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program pengendalian
kebakaran hutan dan Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan
bahaya kebakaran.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.18.385.281.451,00,- atau 79,59% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 23.099.573.975,00,-
Sasaran 48 : Terkelolanya RTH
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terkelolanya RTH” dengan 1
indikator kinerja, terlihat bahwa capaian kinerja sasaran sebesar 44,40%
termasuk kategori capaian “Kurang”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 121
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 48 Terkelolanya
RTH Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH)
%
0,14
2,31
20,00
8,88
44,40
8,88
30,00
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Persentase
Ruang Terbuka Hijau (RTH), diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 8,88%
dari target sebesar 20,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
44,40%. Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH) tahun 2014 mengalami
peningkatan sebesar 8,74% dari tahun 2012 yaitu sebesar 0,14%.
Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH) sampai dengan tahun 2014 telah
mencapai 8,88%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu
sebesar 30,00%, maka capaian kinerjanya telah mencapai 29,60%.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program pengelolaan
ruang terbuka hijau (RTH).
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.11.965.073.600,00,- atau 96,06% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 12.456.310.000,00,-
Sasaran 49 : Terselesaikannya konflik-konflik pertanahan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terselesaikannya konflik-
konflik pertanahan” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian
kinerja sasaran sebesar 40,00% termasuk kategori capaian “Kurang”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 122
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 49 Terselesaikannya
konflik-konflik pertanahan
Persentase penyelesaian
konflik pertanahan
%
33,00
43,00
100,00
40,00
40,00
40,00
100,00
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Persentase
penyelesaian konflik pertanahan, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar
40,00% dari target sebesar 100,00%, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 40,00%. Persentase penyelesaian konflik pertanahan tahun 2014
mengalami peningkatan sebesar 7,00% dari tahun 2012 yaitu sebesar
33,00%. Persentase penyelesaian konflik pertanahan sampai dengan tahun
2014 telah mencapai 40,00%, jika dibandingkan dengan target akhir
RPJMD yaitu sebesar 100,00%, maka capaian kinerjanya telah mencapai
40,00%.
Faktor utama penyebab rendahnya Persentase penyelesaian konflik
pertanahan adalah keterbatasan kewenangan yang dimiliki Pemerintah
Kabupaten Siak untuk menyelesaikan konflik lahan yang biasanya terjadi
antara perusahaan pemegang HGU/HPHTI dengan masyarakat secara
hokum. Pemerintah Kabupaten Siak hanya sebagai falititator dalam
penyelesaian konflik pertanahan di Pengadilan.
Dalam upaya meningkatkan Persentase penyelesaian konflik pertanahan,
Pemerintah Kabupaten Siak telah dan terus akan melaksanakan kegiatan
inventarisasi tanah desa dimana sampai dengan tahun 2014 sebanyak 22
(dua puluh dua) desa telah dilakukan inventarisasi, program sertifikasi
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 123
tanah masyarakat miskin tahun 2014sebanyak 100 persil lahan,
pembangunan kebun kelapa sawit untuk masyarakat miskin serta
kemitraan antara perusahaan dengan masyarakat tempatan melalui
program community development.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program penyelesaian
konflik-konflik pertanahan.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.175.707.500,00,- atau 92,31% dari target anggaran 2014 yaitu sebesar
Rp.190.340.000,00,-
Sasaran 50 : Terwujudnya tertib administrasi pertanahan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terwujudnya tertib
administrasi pertanahan” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa rata-
rata capaian kinerja sasaran sebesar 40,48% termasuk kategori capaian
“Kurang”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 50 Terwujudnya
tertib administrasi pertanahan
Cakupan lahan bersertifikat
%
28,00
40,80
100,00
40,48
40,48
40,48
100,00
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Cakupan
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 124
lahan bersertifikat, diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 40,48% dari
target sebesar 100,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
40,48%. Cakupan lahan bersertifikat tahun 2014 mengalami peningkatan
sebesar 12,48% dari tahun 2012 yaitu sebesar 28,00%. Cakupan lahan
bersertifikat sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 40,48%, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 100,00%, maka
capaian kinerjanya telah mencapai 40,48%.
Faktor utama penyebab rendahnya capaian cakupan lahan bersertifikasi
dikarenakan salah satunya semakin bertambahnya luas lahan yang
seharusnya bersertifikasi akibat disetujuinya izin HGU maupun Hak Pakai
lahan dari Kementerian Kehutanan untuk pembangunan di daerah
Kabupaten Siak seperti untuk insfrastruktur jalan, perluasan lahan
pertanian dan perkebunan.
Dalam upaya meningkatkan Cakupan lahan bersertifikasi, Pemerintah
Kabupaten Siak telah dan terus melakukan kerjasama dengan Badan
Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Siak untuk melaksanakan kegiatan
sertifikasi lahan
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program penataan;
penguasaan; pemilikan; penggunaan dan pemanfaatan tanah dan
Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.6.656.580.178,00,- atau 88,72% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp.7.502.626.520,00,-
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 125
Sasaran 51 : Berjalannya pembangunan yang terencana,
terkordinasi dan sinergis
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Berjalannya pembangunan
yang terencana, terkordinasi dan sinergis” dengan 3 indikator kinerja,
terlihat bahwa rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 96,64% termasuk
kategori capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET
AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 51 Berjalannya
pembangunan
yang terencana, terkordinasi dan sinergis
Jumlah dokumen
Perencanaan: RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA
Dokumen
-
-
1
1
100,00
1
1
Jumlah dokumen Perencanaan:
RKPD yg telah
ditetapkan dgn PERKADA
Dokumen
1
1
1
1
100,00
1
1
Persentase Konsistensi
Penjabaran Program RPJMD
dalam RKPD
%
99,00
87,80
88,00
82,72
94,00
82,72
92,00
Rata-rata capaian kinerja 96,64
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Jumlah dokumen Perencanaan: RPJMD yg telah ditetapkan dgn
PERDA
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
dokumen Perencanaan: RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA,
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 126
diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak 1 dokumen dari target
sebanyak 1 dokumen, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
100,00%. Pada tahun 2011 telah ditetapkan dokumen perencanaan
pembangunan jangka menengah Kabupaten Siak (RPJMD) sebagai dasar
penyusunan Renstra SKPD dan RKPD tahunan. Pada tahun 2014
dengan beberapa alasan dilakukan revisi terhadap RPJMD Kabupaten
Siak melalui Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 28 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Siak Tahun 2011-
2016. Jumlah dokumen Perencanaan: RPJMD yg telah ditetapkan dgn
PERDA sampai dengan tahun 2014 telah mencapai sebanyak 1
dokumen, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak
1 dokumen, maka capaian kinerjanya telah mencapai 100,00%.
b. Jumlah dokumen Perencanaan: RKPD yg telah ditetapkan dgn
PERKADA
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
dokumen Perencanaan: RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA,
diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak 1 dokumen dari target
sebanyak 1 dokumen, sehingga capaian kinerja indikator mencapai
100,00%. Untuk perencanaan tahunan telah disusun Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), pada tahun 2014 telah ditetapkan Peraturan
Bupati Siak Nomor 21 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Daerah tahun 2014 dan Peraturan Bupati Siak Nomor 24 tahun 2014
tentang Perubahan rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Siak
Tahun 2014 sebagai dasar penyusunan KUA, KUPA dan PPAS serta
PPAS Perubahan Kabupaten Siak tahun 2014 untuk pedoman RAPBD
dan RAPBD Perubahan Kabupaten Siak Tahun 2014. Jumlah dokumen
Perencanaan: RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA tahun 2014 sama
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 127
dengan tahun 2012 yaitu sebanyak 1 dokumen. Jumlah dokumen
Perencanaan: RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA sampai dengan
tahun 2014 telah mencapai sebanyak 1 dokumen, jika dibandingkan
dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 1 dokumen, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 100,00.
c. Persentase Konsistensi Penjabaran Program RPJMD dalam RKPD
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Persentase Konsistensi Penjabaran Program RPJMD dalam RKPD,
diperoleh realisasi tahun 2014 sebesar 82,72% dari target sebesar
88,00%, sehingga capaian kinerja indikator mencapai 94,00%.
Persentase Konsistensi Penjabaran Program RPJMD dalam RKPD tahun
2014 mengalami penurunan sebesar 16,28% dari tahun 2012 yaitu
sebesar 99,00%. Persentase Konsistensi Penjabaran Program RPJMD
dalam RKPD sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 82,72%, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 94,28%, maka
capaian kinerjanya telah mencapai 89,91%. . Untuk mengevaluasi
sejauh mana pencapaian pelaksanaan RPJMD Kabupaten Siak Tahun
2011-2016, pada tahun 2014 juga telah dilakukan kegiatan evaluasi
pelaksanaan 2 tahun RPJMD Kabupaten Siak Tahun 2011-2016
kerjasama BAPPEDA Kabupaten Siak dengan BAPPENAS.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program :
1. Program perencanaan pembangunan daerah
2. Program pengembangan data/informasi
3. Program kerjasama pembangunan
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 128
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.10.946.596.648,00,- atau 74,23% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 14.746.291.436,00,-
Sasaran 52 : Terwujudnya implementasi desentralisasi politik
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terwujudnya implementasi
desentralisasi politik” dengan 2 indikator kinerja, terlihat bahwa rata-
rata capaian kinerja sasaran sebesar 92,81% termasuk kategori capaian
“sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR
(2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 52 Terwujudnya
implementasi desentralisasi
politik
Tingkat partisipasi pemilih
dalam Pemilu Legislatif
%
-
-
75,00
73,10
97,47
73,10
75,00
Tingkat partisipasi pemilih dalam
Pemilu PilPres
%
-
-
75,00
66,12
88,16
66,12
75,00
Rata-rata capaian kinerja 92,81
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu Legislatif
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Tingkat
partisipasi pemilih dalam Pemilu Legislatif, diperoleh realisasi tahun
2014 sebesar 73,10% dari target sebesar 75,00%, sehingga capaian
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 129
kinerja indikator mencapai 97,47%. Tingkat partisipasi pemilih dalam
Pemilu Legislatif sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 73,10%,
jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 75,00%,
maka capaian kinerjanya telah mencapai 97,47%.
b. Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu PilPres
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Tingkat
partisipasi pemilih dalam Pemilu PilPres, diperoleh realisasi tahun 2014
sebesar 66,12% dari target sebesar 75,00%, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 88,16%. Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu
PilPres sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 66,12%, jika
dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 75,00%, maka
capaian kinerjanya telah mencapai 88,16%.
Keberhasilan ini didukung dengan telah dilaksanakannya kegiatan
sosialisasi undang-undang Pemilu bagi Ormas dan LSM di Kabupaten Siak
yang dilaksanakan pada tahun 2014.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Pendidikan
Politik Masyarakat dan Program peningkatan kapasitas lembaga
perwakilan rakyat daerah.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.10.484.191.680,00,- atau 70,62% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 14.845.460.000,00,-
Sasaran 53 : Terwujudnya implementasi desentralisasi Keuangan
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terwujudnya implementasi
desentralisasi Keuangan” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa
capaian kinerja sasaran sebesar 86,46% termasuk kategori capaian
“sangat baik”.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 130
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR
(2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 53 Terwujudnya
implementasi
desentralisasi Keuangan
Persentase tingkat kemandirian daerah
(PAD/Pendapatan)
%
15,41
15,33
13,44
11,62
86,46
11,62
14,04
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Persentase
tingkat kemandirian daerah (PAD/Pendapatan), diperoleh realisasi tahun
2014 sebesar 11,62% dari target sebesar 13,44%, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 86,46%. Dari total realisasi Pendapatan tahun 2014
sebesar Rp.2,643 Triliun lebih, besar pendapatan asli daerah (PAD)
mencapai Rp.307,032 Milyar lebih. Persentase tingkat kemandirian daerah
(PAD/Pendapatan) tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 3,79% dari
tahun 2012 yaitu sebesar 15,41%. Persentase tingkat kemandirian daerah
(PAD/Pendapatan) sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 11,62%,
jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 14,04%, maka
capaian kinerjanya telah mencapai 82,76%. Upaya untuk mencapai
peningkatan Persentase tingkat kemandirian daerah (PAD/Pendapatan)
terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak dengan cara ekstensifikasi
dan intensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah melalui pengelolaan
data PBB P2 serta penagihan PBB P2 dan BPHTB Kabupaten Siak.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Peningkatan
dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 131
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.9.546.596.247,00,- atau 80,39% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 11.874.765.000,00,-
Sasaran 54 : Terwujudnya Implementasi desentralisasi
Administratif
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terwujudnya Implementasi
desentralisasi Administratif” dengan 2 indikator kinerja, terlihat bahwa
rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 100,00% termasuk kategori
capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR
(2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 54 Terwujudnya
Implementasi
desentralisasi Administratif
Peraturan daerah
tentang APBD dan peraturan daerah tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Perda
2
2
2
2
100,00
2
2
Peraturan KDH
tentang penjabaran APBD dan peraturan KDH tentang penjabaran Pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD
Perbup
2
2
2
2
100,00
2
2
Rata-rata capaian kinerja 100,00
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Peraturan daerah tentang APBD dan peraturan daerah tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 132
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Peraturan daerah tentang APBD dan peraturan daerah tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, diperoleh realisasi tahun 2014
sebanyak 2 Perda dari target sebanyak 2 Perda, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 100,00%. Peraturan daerah tentang APBD dan
peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
tahun 2014 sama dengan tahun 2012 yaitu sebanyak 2 Perda. Peraturan
daerah tentang APBD dan peraturan daerah tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sampai dengan tahun 2014
telah mencapai sebanyak 2 Perda, jika dibandingkan dengan target akhir
RPJMD yaitu sebanyak 2 Perda, maka capaian kinerjanya telah
mencapai 100,00%.
b. Peraturan KDH tentang penjabaran APBD dan peraturan KDH tentang
penjabaran Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator
Peraturan KDH tentang penjabaran APBD dan peraturan KDH tentang
penjabaran Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, diperoleh realisasi
tahun 2014 sebanyak 2 Perbup dari target sebanyak 2 Perbup, sehingga
capaian kinerja indikator mencapai 100,00%. Peraturan KDH tentang
penjabaran APBD dan peraturan KDH tentang penjabaran
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2014 sama dengan
tahun 2012 yaitu sebanyak 2 Perbup. Peraturan KDH tentang
penjabaran APBD dan peraturan KDH tentang penjabaran
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sampai dengan tahun 2014
telah mencapai sebanyak 2 Perbup, jika dibandingkan dengan target
akhir RPJMD yaitu sebanyak 2 Perbup, maka capaian kinerjanya telah
mencapai 100,00%.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 133
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Peningkatan
dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan kegiatan : 1.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD, 2. Penyusunan
Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD, 3. Penyusunan
Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD, 4. Penyusunan
Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD, 5.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.2.511.973.100,00,- atau 77,81% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 3.228.290.000,00,-
Sasaran 55 : Terwujudnya pemerintahan yang responsif,
transparan, dan akuntabel
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terwujudnya pemerintahan
yang responsif, transparan,dan akuntabel” dengan 2 indikator kinerja
belum dapat diukur dikarenakan data realisasi untuk tahun 2014 belum
tersedia dari BPK Perwakilan Riau maupun KemenPAN-RB.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN 2014
TARGET
AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 55 Terwujudnya
pemerintahan yang responsif, transparan,dan
akuntabel
Opini BPK terhadap
laporan keuangan pemerintah daerah
Opini
WTP
WTP
WTP
**)
**)
**)
WTP
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 134
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Tingkat
Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
Predikat
C
CC
B
**)
**)
**)
B
Rata-rata capaian kinerja
-
**) Data realisasi menunggu hasil audit BPK dan Evaluasi MENPAN-RB
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Opini BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah
Untuk realisasi serta capaian kinerja tahun 2014 terhadap
indikator Opini BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah
belum bisa dilakukan pengukuran, karena data realisasi tahun 2014
belum tersedia dari BPK Perwakilan Riau. Opini BPK terhadap laporan
keuangan pemerintah daerah tahun 2013 telah memperoleh opini WTP
atau sama dengan tahun 2012 yaitu opini WTP. Opini BPK terhadap
laporan keuangan pemerintah daerah sampai dengan tahun 2013 telah
memperoleh Opini WTP, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD
yaitu Opini WTP, maka capaian kinerjanya telah mencapai 100,00%.
Pemerintah Kabupaten Siak telah memperoleh Opini WTP dari BPK 3
(tiga) kali berturut-turut atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Siak Tahun 2011, 2012 dan 2013.
b. Tingkat Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
Untuk realisasi serta capaian kinerja tahun 2014 terhadap
indikator Tingkat Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah belum bisa
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 135
dilakukan pengukuran, karena data realisasi tahun 2014 belum tersedia
dari KemenPAN-RB. Tingkat akuntabilitas kinerja Pemerintah
Kabupaten Siak tahun 2013 yaitu predikat “CC” dengan nilai 50,77
meningkat 12,68 poin dari tahun 2012 yaitu dengan nilai 38,09 dengan
predikat “C”. Tingkat Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah sampai
dengan tahun 2013 telah predikat “CC”, jika dibandingkan dengan target
akhir RPJMD yaitu predikat “B”, maka capaian kinerjanya telah
mencapai 75,00%.
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ini disebabkan oleh beberapa
kebijakan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Siak antara
lain :
1. Melaksanakan sistem pengelolaan Keuangan secara teratur dan tertib.
2. Pengesahan APBD tepat waktu.
3. Meningkatkan Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah Kabupaten
Siak yang berbasis kinerja.
4. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur dalam pengelolaan
keuangan maupun akuntabilitas kinerja.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.289.150.382.469,00,- atau 84,52% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 342.110.313.146,00,-
Sasaran 56 : Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas
kelembagaan pemerintah daerah
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kapasitas dan
kapabilitas kelembagaan pemerintah daerah” dengan 1 indikator
kinerja, terlihat bahwa capaian kinerja sasaran sebesar 119,21% termasuk
kategori capaian “sangat baik”.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 136
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d
TAHUN 2014
TARGET AKHIR
(2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 56 Meningkatnya
kapasitas dan
kapabilitas kelembagaan pemerintah
daerah
Rataan Capaian kinerja pembangunan
Daerah
%
85,26
87,34
78,00
92,98
119,21
92,98
85,00
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Rataan
Capaian kinerja pembangunan Daerah, diperoleh realisasi tahun 2014
sebesar 92,98% dari target sebesar 78,00%, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 119,21%. Rataan Capaian kinerja pembangunan
Daerah tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 7,72% dari tahun
2012 yaitu sebesar 85,26%. Rataan Capaian kinerja pembangunan Daerah
sampai dengan tahun 2014 telah mencapai 92,98%, jika dibandingkan
dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 85,00%, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 109,39%. Keberhasilan ini didukung melalui
adanya konsistensi dalam perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja
sesuai dokumen – dokumen perencanaan pembangunan daerah yang telah
disusun baik dokumen pada RPJMD, Renstra SKPD maupun Renja SKPD
dan RKPD Kabupaten Siak yang dijadikan pedoman dalam penyusunan
anggaran pada KUA-PPAS dan APBD setiap tahunnya.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 137
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program:
1. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
2. Program Perencanaan Sosial Budaya
3. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.4.522.775.500,00,- atau 78,28% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 5.777.707.229,00,-
Sasaran 57 : Meningkatnya stabilitas, keamanan, dan ketertiban
masyarakat
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya stabilitas,
keamanan, dan ketertiban masyarakat” dengan 1 indikator kinerja,
terlihat bahwa capaian kinerja sasaran sebesar 82,76% termasuk kategori
capaian “Baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 57 Meningkatnya
stabilitas, keamanan, dan
ketertiban masyarakat
Jumlah gangguan kantramtibmas
Gangguan
31
26
29
24
82,76
24
21
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Jumlah
gangguan kantramtibmas, diperoleh realisasi tahun 2014 sebanyak 24
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 138
gangguan dari target sebanyak 24 gangguan, sehingga capaian kinerja
indikator mencapai 82,76%. Jumlah gangguan kantramtibmas tahun 2014
mengalami penurunan sebanyak 6 gangguan dari tahun 2012 yaitu
sebanyak 31 gangguan. Jumlah gangguan kantramtibmas sampai dengan
tahun 2014 telah mencapai sebanyak 24 gangguan, jika dibandingkan
dengan target akhir RPJMD yaitu sebanyak 21 gangguan, maka capaian
kinerjanya telah mencapai 87,50%.
Keberhasilan dalam mencapai kinerja sasaran ini disebabkan oleh salah
satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Siak yaitu
membangun Pos Babinkamtibmas di Desa sebanyak 83 unit yang dapat
dimanfaatkan oleh seluruh elemen desa baik Babinsa, Satpol maupun
Polisi dan Masyarakat dalam menjaga keamanan dan Ketertiban
dilingkungannya masing-masing.
Kendala yang dihadapi dalam penanggulangan gangguan kamtramtibmas
yang terjadi antara lain :
a. Jumlah personil Satpol-PP yang masih kurang bila dibandingkan dengan
luas wilayah dan dinamika penduduk;
b. Kemampuan personil Satpol-PP masih harus ditingkatkan;
c. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung
Upaya dalam rangka penanggulangan gangguan kantramtibmas yang
terjadi di wilayah Kabupaten Siak, Pemerintah Kabupaten Siak selalu
berkoordinasi dan melibatkan aparat keamanan seperti TNI/POLRI.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Pemeliharaan
Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal, Program
Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan, Program Kemitraan
Pengembangan Wawasan Kebangsaan dan Program Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 139
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.19.273.490.220,00,- atau 84,39% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 22.837.267.800,00,-
Sasaran 58 : Terbentuknya kelembagaan desa sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan secara Optimal
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terbentuknya kelembagaan
desa sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan secara
Optimal” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian kinerja
sasaran sebesar 100,00% termasuk kategori capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET
AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN
KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 58 Terbentuknya
kelembagaan desa sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan
secara Optimal
Rasio ketersediaan
dokumen perencanaan desa
Rasio
1 : 1
1 : 1
1 : 1
1 : 1
100,00
1 : 1
1 : 1
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Rasio
ketersediaan dokumen perencanaan desa, diperoleh realisasi tahun 2014
dengan rasio 1:1 yang artinya setiap desa telah menyusun dokumen
perencanaan desa dari target 1:1, sehingga capaian kinerja indikator
mencapai 100,00%. Rasio ketersediaan dokumen perencanaan desa tahun
2014 sama dengan tahun 2012 yaitu sebesar 1:1. Rasio ketersediaan
dokumen perencanaan desa sampai dengan tahun 2014 telah mencapai
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 140
1:1, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu sebesar 1:1, maka
capaian kinerjanya telah mencapai 100,00%.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Peningkatan
Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dengan kegiatan Pelatihan aparatur
Pemerintah Desa dalam bidang Manajemen Pemerintahan Desa
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.373.995.000,00,- atau 75,84% dari target anggaran 2014 yaitu sebesar
Rp. 493.105.000,00,-
Sasaran 59 : Terwujudnya kemandirian keuangan desa
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terwujudnya kemadirian
keuangan desa” dengan 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian kinerja
sasaran sebesar 100,00% termasuk kategori capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016) RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 59 Terwujudnya
kemadirian keuangan desa
Persentase Pendapatan Asli Desa (PA Desa) terhadap Pendapatan
Desa
%
-
-
1,5
1,5
100,00
1,5
2,5
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Persentase
Pendapatan Asli Desa (PA Desa) terhadap Pendapatan Desa, diperoleh
realisasi tahun 2014 sebesar 1,5% dari target sebesar 1,5%, sehingga
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 141
capaian kinerja indikator mencapai 100,00%. Persentase Pendapatan Asli
Desa (PA Desa) terhadap Pendapatan Desa sampai dengan tahun 2014
telah mencapai 1,5%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD yaitu
sebesar 2,5%, maka capaian kinerjanya telah mencapai 60,00%.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Peningkatan
Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dengan kegiatan Pelatihan aparatur
Pemerintah Desa dalam bidang Pengelolaan Keuangan Desa dan Kegiatan
pelatihan aparatur Pemerintah Desa dalam penyusunan APBDesa.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.921.595.800,00,- atau 93,02% dari target anggaran 2014 yaitu sebesar
Rp.990.800.000,00,-
Sasaran 60 : Terwujudnya tata kelola administrasi pemerintahan
Desa
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Terwujudnya tata kelola
administrasi pemerintahan Desa” dengan 1 indikator kinerja, terlihat
bahwa capaian kinerja sasaran sebesar 100,00% termasuk kategori
capaian “sangat baik”.
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai
berikut:
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
2014
REALISASI
s/d TAHUN
2014
TARGET AKHIR (2016)
RPJMD
TARGET
REALISASI
%
CAPAIAN KINERJA
2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 60 Terwujudnya
tata kelola
administrasi pemerintahan Desa
Rasio Desa Memberikan
laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa kepada Bupati
Rasio
1 : 1
1 : 1
1 : 1
1 : 1
100,00
1 : 1
1 : 1
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 142
Berdasarkan data tabel di atas, pencapaian kinerja sasaran dapat
diuraikan bahwa hasil pengukuran kinerja terhadap indikator Rasio Desa
Memberikan laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Bupati,
diperoleh realisasi tahun 2014 dengan rasio sebesar 1:1 yang artinya
setiap desa telah menyamapaikan laporan penyelenggaraan pemerintahan
desa kepada Bupati setiap tahunnya dari target sebesar 1:1, sehingga
capaian kinerja indikator mencapai 100,00%. Rasio Desa Memberikan
laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Bupati tahun 2014
sama dengan tahun 2012 yaitu sebesar 1:1. Rasio Desa Memberikan
laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Bupati sampai
dengan tahun 2014 telah mencapai 1:1, jika dibandingkan dengan target
akhir RPJMD yaitu sebesar 1:1, maka capaian kinerjanya telah mencapai
100,00%.
Pencapaian kinerja sasaran ini didukung melalui Program Peningkatan
Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dengan kegiatan Bimbingan teknis
Pembekalan bagi aparatur Pemerintahan Desa tentang Pemerintahan yang
bersih dan bebas dari KKN.
Realisasi anggaran untuk mencapai kinerja sasaran sebesar
Rp.1.773.636.864,00,- atau 96,37% dari target anggaran 2014 yaitu
sebesar Rp. 1.840.403.000,00,-.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 143
1.3 CAPAIAN KINERJA TUGAS PEMBANTUAN DAN URUSAN
BERSAMA
11..33..11 PPrrooggrraamm DDaann KKeeggiiaattaann YYaanngg DDiitteerriimmaa ddaann PPeellaakkssaannaaaannnnyyaa
a) Pelaksanaan Tugas Pembantuan yang diberikan oleh Ditjen Bina
Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak pada Kementerian Kesehatan
dilaksanakan melalui program sebagai berikut:
Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Siak. Outcome dari program ini
adalah meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh masyarakat,
dengan kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Pelaksanaan program dan kegiatan tersebut diarahkan kepada
Pelayanan Kesehatan dengan output berupa jumlah puskesmas
yang mendapatkan bantuan operasional kesehatan dan
menyelenggarakan lokakarya mini untuk menunjang
pencapaian SPM seperti (pembiayaan Penyuluhan kesehatan,
penimbangan bayi, ibu bersalin dan lansia).
Program Pembinaan Upaya Kesehatan.
Program Pembinaan Upaya Kesehatan dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Siak. Outcome dari program ini adalah
meningkatnya upaya kesehatan dasar, rujukan, tradisional,
alternatif dan komplementer, kesehatan kerja, olah raga dan
matra, serta standarisasi, akreditasi, dan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan, dengan kegiatan pembinaan upaya
kesehatan dasar.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 144
Pelaksanaan program dan kegiatan tersebut diarahkan kepada
penyediaan sarana kesehatan dengan output berupa Alat
Kesehatan/Kedokteran dalam mendukung pelayanan kesehatan
dasar seperti peralatan (laboratorium, kedokteran gigi, poliklinik
set, puskesmas rawat inap, alat PONED dan gawat darurat).
b) Pelaksanaan Tugas Pembantuan yang diberikan oleh Ditjen
Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja pada Kementerian Tenaga
kerja dan Transmigrasi dilaksanakan melalui program sebagai
berikut:
Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja.
Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja
dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Siak. Outcome dari program ini adalah meningkatnya
penempatan dan perluasan kesempatan kerja melalui fasilitas
pelayanan penempatan tenaga kerja, dengan kegiatan
Pengembangan dan peningkatan perluasan kesempatan kerja.
Pelaksanaan program dan kegiatan tersebut diarahkan kepada
pemberdayaan kesempatan kerja dengan output berupa Padat
karya infrastruktur seperti (semenisasi dengan memanfaatkan
tenaga kerja lokal).
c) Pelaksanaan Tugas Pembantuan yang diberikan oleh Ditjen
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada Kementerian Dalam
Negeri dilaksanakan melalui program sebagai berikut:
Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Siak. Outcome dari program ini
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 145
adalah meningkatnya keberdayaan masyarakat dan kapasitas
Pemerintahan Desa/Kelurahan dalam memfasilitasi proses
pengelolaan pembangunan yang partisipatif dan demokratis,
dengan kegiatan Peningkatan Kemandirian Masyarakat
Pedesaan (PNPM).
Pelaksanaan program dan kegiatan tersebut diarahkan kepada
meningkatnya peran dan partisipasi masyarakat dan
pemerintah lokal dalam program nasional pemberdayaan
masyarakat perdesaan dengan output berupa pembangunan
sarana/ prasarana pendidikan (PAUD, TK dan MDA), layanan
kesehatan (Sumur, MCK) dan Simpan Pinjam kelompok
Perempuan (SPP).
11..33..22 SSuummbbeerr ddaann JJuummllaahh AAnnggggaarraann
Dalam rangka pelaksanaan tugas pembantuan yang diterima
Pemerintah Kabupaten Siak, dengan sumber dana berasal dari Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pemerintah Pusat. Adapun sumber
dan jumlah anggaran untuk pelaksanaan program dan kegiatan yang
berhubungan dengan tugas pembantuan pada tahun 2014 dapat
dirinci sebagai berikut:
a) Tugas Pembantuan yang diterima oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Siak dari Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak pada
Kementerian Kesehatan memperoleh sumber dana dari Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN. Berdasarkan surat
pengesahan DIPA Tahun 2014 Nomor DIPA-024.03.4.099503/2014
tanggal 05 Desember 2013 Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu
dan Anak memperoleh anggaran sebesar Rp 1.328.250.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp 1.327.320.225,00 atau
persentase penggunaan anggaran sebesar 99,93% dan realisasi fisik
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 146
sebesar 100 %. Sedangkan Program Pembinaan Upaya Kesehatan
memperoleh anggaran sebesar Rp 1.233.210.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp 1.149.105.000,00 atau persentase
penggunaan anggaran sebesar 93,18 % dan realisasi fisik sebesar
100% yang diperuntukan bagi pelaksanaan kelancaran operasional
Puskesmas.
b) Tugas Pembantuan yang diterima oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Siak dari Ditjen Pembinaan Penempatan
Tenaga Kerja pada Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi
memperoleh sumber dana dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) APBN. Berdasarkan surat pengesahan DIPA Tahun 2014
Nomor DIPA-026.04.4.090945/2014 tanggal 05 Desember 2013
memperoleh anggaran sebesar Rp 525.520.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp 428.192.000,00 atau persentase penggunaan
anggaran sebesar 81,48 % dan realisasi fisik sebesar 100 % yang
dialokasikan pada 2 desa/lokasi di 2 Kecamatan.
c) Tugas Pembantuan yang diterima oleh Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Siak dari Ditjen
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada Kementerian Dalam
Negeri memperoleh sumber dana dari Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) APBN. Berdasarkan surat pengesahan DIPA Tahun
2014 Nomor DIPA-010.05.5.099504/2014 tanggal 05 Desember
2013 memperoleh anggaran sebesar Rp 4.455.898.000,00 namun
karena adanya defisit anggaran pada APBN Perubahan terjadi
perubahan anggaran menjadi sebesar Rp 4.009.858.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp 3.950.111.000,00 atau persentase
penggunaan anggaran sebesar 98,51 % dan realisasi fisik sebesar
98,60% yang dialokasikan pada 23 desa/lokasi di 6 Kecamatan.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 147
11..33..33 PPeerrmmaassaallaahhaann ddaann SSoolluussii
PPeerrmmaassaallaahhaann ::
Dari keseluruhan penyelenggaraan tugas pembantuan yang
diterima, tidak ditemui permasalahan yang berarti karena rata-rata
realiasi fisik keseluruhan program maupun kegiatan mencapai 100%
namun ada satu Program Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Siak yang realisasi fisik hanya
mencapai 98,60%. Hal tersebut dikarenakan tidak dilaksanakannya
item kegiatan berupa pelaksanaan audit terhadap hasil pelaksanaan
kegiatan APBN 2013 yang diterima oleh Kabupaten Siak, sebagai
sebab adanya keterbatasan aparatur dan waktu pengawasan yang
dimiliki Inspektorat Kabupaten Siak dalam membantu melakukan
audit pelaksanaan APBN yang juga bersamaan dengan jadwal
rutinitas inspektorat dalam melakukan audit pelaksanaan APBD
Kabupaten Siak, sehingga pelaksanaan perjalanan dinas untuk
kunjungan ke Kecamatan dan rapat koordinasi pada tingkat Provinsi
Riau tidak digunakan.
SSoolluussii :
Beberapa solusi untuk menjawab permasalahan tersebut di
atas antara lain kedepan diharapkan dalam pelaksanaan audit yang
nantinya dilakukan oleh Inspektorat terhadap pelaksanaan kegiatan
APBN tahun sebelumnya, SKPD terkait dapat segera berkoodinasi
dengan Inspektorat dalam mempersiapkan waktu pelaksanaan audit,
hal ini mengingat keterbatasan personil/aparatur pengawasan, yang
juga melakukan pengawasan terhadap objek pemeriksaan lainnya.
Sedangkan tidak dilaksanakannya perjalanan dinas dari kegiatan
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 148
APBN, hendaknya ada sharing budget antara APBN dengan APBD
dalam mengakomodir kekurangan alokasi anggaran perjalanan dinas
yang disediakan dari sumber APBN pada kegiatan APBD yang
mendukung kegiatan dimaksud.
1.4 CAPAIAN PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Dalam kurun waktu tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Siak telah
mendapatkan beberapa penghargaan dan prestasi Tingkat Nasional atas
hasil pembangunan yang telah dilaksanakan dalam berbagai sektor.
Adapun penghargaan yang diterima antara lain :
1. Penghargaan Adikarya Pangan Nusantara (APN) Kategori Pembinaan
Ketahanan Pangan untuk tingkat Bupati/Walikota Tahun 2014 .
2. Penghargaan Indonesia Governance Index (IGI), Kab. Siak sebagai daerah
otonomi baru terbaik se-Indonesia Tahun 2014.
3. Posisi Terbaik Dua Nasional pada Penghargaan Penilaian Kinerja
Pemerintah Daerah (PKPD) Oleh Kementrian Pekerjaan Umum RI
Bidang Infrastruktur Jalan Tahun 2014.
4. Penghargaan Investment Award 2014, meraih peringkat ke-3 pada
nominasi 5 Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Penanaman Modal
(PTSP-PM) Kabupaten Terbaik tahun 2014.
5. Penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tiga kali berturut-
turut atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran
2011, 2012 dan 2013 yang diberikan oleh Menteri Keuangan RI.
6. Penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) yang kedua kali dari
Kementerian Perhubungan RI kategori kota kecil tertib lalu lintas.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 149
7. Penghargaan Darma Bhakti atas jasa perkembangan dan pengembangan
Pramuka di Kabupaten Siak pada Upacara Peringatan Hari Pramuka Ke-
53 dari Presiden RI.
8. Koperasi terbaik nasional jenis koperasi produsen KUD Jaya Makmur
Desa Berumbung Baru Kecamatan Dayun diberikan oleh Menteri
Negara Koperasi dan UKM tahun 2014.
9. Penghargaan Kategori Desa Pelaksana Terbaik (Desa Seminai Kecamatan
Kerinci Kanan) Peringkat II Nasional pada peringatan Bulan Bhakti
Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XI dari Kementerian Dalam Negeri,
tahun 2014.
10. Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari BKKBN pusat
kepada TP PKK Kabupaten Siak, tahun 2014.
11. Penghargaan Anugerah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada
peringatan Bulan Bhakti K3 dari Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi , tahun 2014.
12. Penghargaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Award 2014
sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan UPI bagi daerah yang telah
menjadi mitra kerja dalam membangun pendidikan di daerah, tahun
13. 13. Juara I Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Tingkat Nasional atas
nama SAMIRAN Koperasi Karya Tunggal Desa Rawang Kao Kecamatan
Lubuk Dalam, tahun 2014.
14. Koperasi terbaik Nasional jenis koperasi Produsen KUD Jaya Makmur
Desa Berumbung Baru Kecamatan Dayun Tahun 2014.
15. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2014 atas nama SDIP Al-
Hikmah Kandis.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 150
16. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2014 atas nama SD
Negeri 01 Benteng Hulu, Mempura.
17. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2014 atas nama SMA
Negeri 1 Lubuk Dalam.
2. REALISASI ANGGARAN
Pencapaian kinerja sasaran strategis yang telah ditargetkan
Pemerintah Kabupaten Siak tahun 2014 sebagaimana tertuang dalam
perubahan penetapan kinerja tahun 2014 tidak terlepas dari adanya
dukungan anggaran.Pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Siak telah
mengalokasikan anggaran untuk pencapaian target kinerjaatas 60 sasaran
strategis melalui 168 program dengan total anggaran sebesar
Rp.1.999.600.927.018,00 (Satu triliun sembilan ratussembilan puluh
sembilan milyar enam ratus juta sembilan ratus duapuluh tujuh ribudelapan
belas rupiah). Keseluruhan 168 program dilaksanakan oleh 45 (empat
puluh lima) SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak.
Hasil pengukuran penggunaan anggaran, dari alokasi anggaran yang
tersedia sebesar Rp.1.999.600.927.018,00 (Satu triliun sembilan
ratussembilan puluh sembilan milyar enam ratus juta sembilan ratus dua
puluh tujuh ribudelapan belas rupiah) tersebut, hingga berakhirnya tahun
anggaran 2014 telah terealisir sebesar Rp.1.783.360.136.721,11 (Satu
triliun tujuh ratus delapanpuluh tiga milyar tiga ratus enam puluh
jutaseratus tiga puluh enam ributujuh ratus dua puluh satu koma sebelas
rupiah)atau 89,19% dari alokasi anggaran yang tersedia.
Adapun rincian anggaran dan realisasi anggaran tahun 2014 untuk
pencapaian kinerja 60 sasaran strategis tersebut diatas dapat dilihat pada
Tabel 3.5 di bawah ini.
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 151
Tabel 3.5 Anggaran dan Realisasi Anggaran Tahun 2014
NO
SASARAN STRATEGIS ANGGARAN DPPA
2014 REALISASI ANGGARAN
DPPA 2014 CAPAIAN
(%)
1 2 3 4 5 1 Makin terbukanya akses
pendidikan hingga pada anak usia dini (PAUD).
2,265,385,600.00
2,004,252,674.00
88.47
2 Terwujudnya pelaksanaan Wajar 9 Tahun dan inisiasi WAJAR 12 tahun.
71,196,691,900.00
54,172,862,261.00
76.09
3 Optimalnya pelaksanaan dan pencapaian sasaran
pelaksanaan Pendidikan
menengah.
59,138,662,400.00
44,137,456,689.00
74.63
4 Optimalnya pelaksanaan dan pencapaian sasaran
pelaksanaan pendidikan non formal
15,562,757,375.00
12,805,693,270.00
82.28
5 Meningkatnya kompetensi dan profesionalisme para
pendidik dan tenaga kependidikan
50,393,456,000.00
46,719,237,500.00
92.71
6 Optimalnya manajemen pelayanan Pendidikan
13,758,378,200.00
7,586,231,783.00
55.14
7 Terwujudnya peningkatan kualitas dan aksesabilitas
kesehatan bagi seluruh masyarakat
120,949,632,063.00
110,756,816,816.00
91.57
8 Meningkatnya Pemberdayaan perempuan dan
perlindungan kepada anak
5,652,864,500.00
4,031,540,000.00
71.32
9 Terwujudnya pemasaran dan pelayanan KB serta
berkembangnya sistem informasi KB
3,459,853,300.00
2,849,566,300.00
82.36
10 Terwujudnya masyarakat yang berbudaya melalui implementasi nilai-nilai budaya Melayu yang ditunjang dengan pengelolaan, pengembangan dan pelestarian nilai, cagar dan benda budaya
5,230,934,000.00
4,453,333,200.00
85.13
11 Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan layanan kepustakaan
4,541,239,050.00
3,909,451,329.00
86.09
12 Terwujudnya peningkatan budaya baca masyarakat
1,067,005,000.00
988,102,901.00
92.61
13 Terwujudnya kemandirian pemuda
11,130,483,080.00
10,142,017,632.00
91.12
14 Meningkatnya prestasi dalam dunia olah raga
42,947,875,758.00
38,960,460,135.00
90.72
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 152
NO
SASARAN STRATEGIS ANGGARAN DPPA
2014 REALISASI ANGGARAN
DPPA 2014 CAPAIAN
(%)
1 2 3 4 5 15 Meningkatnya wisatawan
lokal dan wisatawan asing
10,843,115,963.00
8,952,818,100.00
82.57
16 Terpenuhinya kebutuhan pangan dari aspek kuantitas dan kualitas
8,787,061,477.00
6,919,366,405.00
78.74
17 Meningkatnya pendapatan dari sektor Pertanian
2,908,529,500.00
2,463,995,527.00
84.72
18 Meningkatnya kualitas gizi dan keanekaragaman
pangan melalui peningkatan pola pangan harapan
18,520,341,250.00
15,696,874,627.11
84.75
19 Meningkatnya produksi perkebunan dari aspek
kuantitas dan kualitas
3,327,095,940.00
2,846,972,069.00
85.57
20 Meningkatnya kuantitas dan kualitas produk peternakan
9,120,857,040.00
8,101,157,700.00
88.82
21 Meningkatnya pendapatan dari sektor peternakan
818,781,600.00
739,948,450.00
90.37
22 Meningkatnya kuantitas dan kualitas produk perikanan
9,128,027,335.00
7,320,187,875.00
80.19
23 Meningkatnya pendapatan dari sektor perikanan
600,295,000.00
497,676,500.00
82.91
24 Terwujudnya sistem distribusi kelancaran arus barang dan jasa, kepastian usaha
18,209,166,900.00
16,622,407,520.00
91.29
25 Meningkatnya peran industri kecil menengah.
1,379,577,500.00
929,355,115.00
67.37
26 Terciptanya iklim investasi yang kondusif
12,550,195,340.00
11,067,890,641.00
88.19
27 Meningkatnya cakupan penanganan PMKS
15,957,615,200.00
13,258,044,005.00
83.08
28 Meningkatnya peranan dan kemandirian ekonomi
masyarakat perdesaan
1,708,663,500.00
1,359,733,040.00
79.58
29 Menigkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan perdesaan
7,215,626,100.00
6,114,169,920.00
84.74
30 Meningkatnya Kualitas Usaha mikro Kecil Menengah
(UMKM)
629,790,000.00
599,232,360.00
95.15
31 Meningkatnya Kualitas Koperasi
3,532,704,786.00
2,849,587,544.00
80.66
32 Menurunnya tingkat Pengangguran
2,172,765,200.00
1,990,940,806.00
91.63
33 Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan pekerja
2,014,831,200.00
1,661,265,420.00
82.45
34 Tertatanya tata kelola 10,321,222,400.00 7,684,405,730.00 74.45
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 153
NO
SASARAN STRATEGIS ANGGARAN DPPA
2014 REALISASI ANGGARAN
DPPA 2014 CAPAIAN
(%)
1 2 3 4 5 administrasi kependudukan
dan catatan sipil daerah
35 Terbangunnya sistem informasi kependudukan
343,150,000.00
338,426,250.00
98.62
36 Meningkatnya kualitas infrastruktur jalan dan
jembatan
560,136,277,440.00
540,186,476,246.00
96.44
37 Meningkatnya kualitas sistem drainase dan irigasi
124,672,181,000.00
116,208,839,216.00
93.21
38 Meningkatnya kualitas air baku dan air bersih
50,188,715,000.00
46,010,116,545.00
91.67
39 Terbangunnya infrastruktur di wilayah perdesaan
937,501,000.00
361,516,004.00
38.56
40 Meningkatnya cakupan pelayanan kelistrikan daerah
54,207,754,388.00
47,238,770,640.00
87.14
41 Meningkatnya kualitas perumahan
104,240,252,402.00
99,412,576,349.00
95.37
42 Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang
2,115,720,000.00
1,615,390,600.00
76.35
43 Meningkatnya kualitas layanan perhubungan
40,772,597,850.00
37,033,917,129.00
90.83
44 Terciptanya lalu lintas yang aman dan nyaman
13,996,051,000.00
12,356,263,000.00
88.28
45 Meningkatnya pembangunan yang berwawasan
lingkungan
36,164,734,875.00
32,361,667,941.00
89.48
46 Meningkatnya kualitas dan akses informasi SDA dan LH
2,791,257,500.00
2,355,248,700.00
84.38
47 Terkendalinya kebakaran hutan dan lahan
23,099,573,975.00
18,385,281,451.00
79.59
48 Terkelolanya RTH 12,456,310,000.00 11,965,073,600.00 96.06 49 Terselesaikannya konflik-
konflik pertanahan
190,340,000.00
175,707,500.00
92.31
50 Terwujudnya tertib administrasi pertanahan
7,502,626,520.00
6,656,580,178.00
88.72
51 Berjalannya pembangunan yang terencana, terkordinasi dan sinergis
14,746,291,436.00
10,946,596,648.00
74.23
52 Terwujudnya implementasi desentralisasi politik
14,845,460,000.00
10,484,191,680.00
70.62
53 Terwujudnya implementasi desentralisasi Keuangan
11,874,765,000.00
9,546,596,247.00
80.39
54 Terwujudnya Implementasi desentralisasi Administratif
3,228,290,000.00
2,511,973,100.00
77.81
55 Terwujudnya pemerintahan yang responsif, transparan,
dan akuntabel
342,110,313,146.00
289,150,382,469.00
84.52
Pemerintah Kabupaten Siak
L a p o r a n K i n e r j a P e m e r i n t a h K a b u p a t en S i a k T a h u n 2 0 1 4 III - 154
NO
SASARAN STRATEGIS ANGGARAN DPPA
2014 REALISASI ANGGARAN
DPPA 2014 CAPAIAN
(%)
1 2 3 4 5 56 Meningkatnya kapasitas dan
kapabilitas kelembagaan pemerintah daerah
5,777,707,229.00
4,522,775,500.00
78.28
57 Meningkatnya stabilitas, keamanan, dan ketertiban
masyarakat
22,837,267,800.00
19,273,490,220.00
84.39
58 Terbentuknya kelembagaan desa sehingga
penyelenggaraan
pemerintahan dapat berjalan secara Optimal
493,105,000.00
373,995,000.00
75.84
59 Terwujudnya kemandirian keuangan desa
990,800,000.00
921,595,800.00
93.02
60 Terwujudnya tata kelola administrasi pemerintahan Desa
1,840,403,000.00
1,773,636,864.00
96.37
TOTAL = 1,999,600,927,018.00 1,783,360,136,721.11 89.19
Masih belum maksimalnya realisasi penyerapan anggaran tersebut
disebabkan :
keterbatasan sumber daya aparatur yang terlibat dalam pengelolaan
kegiatan baik dari segi kuantitas maupun kualitas; serta keterbatasan
sarana dan prasarana pendukung lainnya;
kurang matangnya pihak SKPD maupun pihak-pihak terkait lainnya
dalam menetapkan rencana kegiatan;
belum optimalnya pelaksanaan fungsi koordinasi, integrasi, sinergi, dan
sinkronisasi antara satu SKPD dengan SKPD lainnya dalam pelaksanaan
kegiatan lintas SKPD maupun antara SKPD dengan instansi terkait
lainnya (Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah
Kabupaten/Kota lainnya ataupun dengan pihak lainnya).
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer in tah Kabupat en Siak Tahun 2014IV - 1
BAB IVPENUTUP
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Siak Tahun 2014
disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja atas pelaksanaan
APBD Kabupaten Siak Tahun 2014 dalam rangka perwujudan good
governance. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan
gambaran tingkat pencapaian sasaran strategis Pemerintah Kabupaten
Siak dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan pembangunan yang telah
ditetapkan.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 60 sasaran,
disimpulkan bahwa 48 sasaran (80%) tercapai dengan kategori capaian
“Sangat Baik”, 1 sasaran (1%) tercapai dengan kategori capaian “Baik”,
3 sasaran (5%) tercapai dengan kategori capaian “Cukup”, 4 sasaran
(7%) tercapai dengan kategori capaian “Kurang” dan 4 sasaran (7%)
belum diketahui hasilnya di Tahun 2014. Sasaran yang belum
diketahui hasilnya tersebut adalah (1) Optimalnya pelaksanaan dan
pencapaian sasaran pelaksanaan pendidikan non formal,
(2) Meningkatnya cakupan penanganan PMKS, (3) Menurunnya tingkat
Pengangguran, (4) Terwujudnya pemerintahan yang responsif,
transparan,dan akuntabel.
Dari 60 sasaran telah ditetapkan indikator kinerja sasaran
sebanyak 120 indikator kinerja dapat disimpulkan bahwa 105 indikator
kinerja atau 87,5% dengan kategori capaian “Sangat Baik”, 1 (satu)
indikator kinerja atau 0,84% dengan kategori capaian “Baik”, 3 (tiga)
indikator kinerja atau 2,50% masuk dalam kategori capaian “Cukup”,
4 (empat) indikator kinerja atau 3,33% masuk dalam kategori capaian
“Kurang” dan 7 (tujuh) indikator kinerja atau 5,83% belum diketahui
hasilnya. Indikator kinerja yang belum diketahui hasilnya pada tahun
2014 adalah (1) Angka melek huruf, (2) Rata-rata lama sekolah,
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer in tah Kabupat en Siak Tahun 2014IV - 2
(3) Angka Harapan Hidup, (4) Persentase Penduduk Miskin, (5) Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja, (6) Tingkat Pengangguran terbuka, (7) Opini
BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah, (8) Tingkat
Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah.
Dengan demikian masih terdapat beberapa indikator kinerja
yang capaian kinerjanya belum sesuai dengan yang diharapkan, yang
masuk dalam kategori “Kurang” sehingga perlu perhatian pada tahun-
tahun berikutnya. Indikator kinerja dengan kategori capaian ”Kurang”
yaitu:
1. Jumlah titik panas (hotspot) dengan target sebanyak 250 hotspot
sedangkan realisasinya adalah sebanyak 649 hotspot, dengan
capaian kinerja sebesar 38,52%.
Faktor utama penyebab tidak tercapainya jumlah titik panas
(hotspot) adalah dikarenakan pada tahun 2014 terjadi banyak
kebakaran hutan dan lahan yang disebabkan musim kemarau yang
terjadi di awal tahun 2014 dan dampak dari terjadinya fenomena
alam El Nino di Riau yang memicu terjadinya potensi kekeringan
yang diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) puncak musim kemarau kering terjadi pada empat bulan
terkahir pada tahun 2014, mulai September sampai dengan
Desember 2014. Selain itu titik panas (hotpost) yang terjadi pada
tahun 2014 juga disebabkan oleh adanya aktivitas masyarakat
dalam perambahan hutan untuk membuka lahan dengan cara
membakar hutan, dikarenakan biayanya lebih murah dan lebih
cepat.
Dalam upaya menurunkan jumlah titik panas (hotspot) Pemerintah
Kabupaten Siak melaui Tim Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Siak bekerjasama dengan TNI, Masyarakat Peduli Api
(MPA), perusahaan dan masyarakat setempat telah melaksanakan
upaya pemadaman/penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Untuk mengantisipasi terjadinya kejadian kebakaran hutan dan
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer in tah Kabupat en Siak Tahun 2014IV - 3
lahan di masa yang akan datang, Pemerintah Kabupaten Siak
memberikan bantuan peralatan pemadam kebakaran berupa
11 unit mesin pompa portable untuk 11 kecamatan yang rawan.
Selain itu, membentuk satgas balakar desa yang masing-masing
desa terdapat 5 (lima) orang satgas untuk 67 desa yang rawan
bencana kebakaran hutan dan lahan. Begitupun dilaksanakan juga
pelatihan tenaga relawan sebanyak 70 orang dalam
penanggulangan bencana, terdiri dari 50 orang pramuka, 15 orang
PMI dan 5 orang BPBD.
2. Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH), dengan target sebesar 20%,
sedangkan realisasinya adalah sebesar 8,88%, dengan capaian
kinerja sebesar 44,40%.
Faktor utama penyebab tidak tercapainya ruang terbuka hijau
(RTH) adalah adanya beberapa perubahan konsep penanganan
kawasan mengikuti perkembangan pengembangan RTH yang lebih
baik, seperti pada saat ini yang menjadi percontohan kawasan yang
baik di Indonesia yaitu Surabaya ibukota Provinsi Jawa Timur
Kawasan RTH Taman Bungkul.
Dalam upaya meningkatkan persentase RTH, Pemerintah
Kabupaten Siak telah dan terus melakasanakan kegiatan penataan
RTH sampai dengan tahun 2014 adalah pentaan RTH
pembangunan taman sepanjang turap (suak santai – mesjid
syahabudin), Penataan taman kota tengku mahratu, penataan
taman syarif ali. Pembuatan penutup tebing dan tangga naik turap
kampung rempak, pemasangan paving blok depan mesjid radatus
salam, rehab paving blok taman syeh abdurahman kampung
rempak, rehab paving blok parkir depan makam koto tinggi,
pembangunan wc umum samping gedung maha ratu, pembuatan
letter huruf nama taman kecamatan siak, rehab jalan masuk taman
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer in tah Kabupat en Siak Tahun 2014IV - 4
jembatan miniatur, kegiatan yang ditunda pembangunan tugu
adipura.
3. Persentase penyelesaian konflik pertanahan, dengan target sebesar
100,00%, sedangkan realisasinya adalah sebesar 40,00%, dengan
capaian kinerja sebesar 40,00%.
Faktor utama penyebab rendahnya Persentase penyelesaian konflik
pertanahan adalah keterbatasan kewenangan yang dimiliki
Pemerintah Kabupaten Siak untuk menyelesaikan konflik lahan
yang biasanya terjadi antara perusahaan pemegang HGU/HPHTI
dengan masyarakat secara hukum. Pemerintah Kabupaten Siak
hanya sebagai falititator dalam penyelesaian konflik pertanahan di
Pengadilan.
Dalam upaya meningkatkan Persentase penyelesaian konflik
pertanahan, Pemerintah Kabupaten Siak telah dan terus akan
melaksanakan kegiatan inventarisasi tanah desa dimana sampai
dengan tahun 2014 sebanyak 22 desa telah dilakukan
inventarisasi, program sertifikasi tanah masyarakat miskin tahun
2014 sebanyak 100 persil lahan, pembangunan kebun kelapa sawit
untuk masyarakat miskin serta kemitraan antara perusahaan
dengan masyarakat tempatan melalui program community
development.
4. Cakupan lahan bersertifikasi, dengan target cakupan lahan
bersertifikat sebesar 100,00%, sedangkan realisasinya adalah
sebesar 40,48%, dengan capaian kinerja sebesar 40,48%.
Faktor utama penyebab rendahnya capaian cakupan lahan
bersertifikasi dikarenakan salah satunya semakin bertambahnya
luas lahan yang seharusnya bersertifikasi akibat disetujuinya izin
HGU maupun Hak Pakai lahan dari Kementerian Kehutanan untuk
pembangunan di daerah Kabupaten Siak seperti untuk
insfrastruktur jalan, perluasan lahan pertanian dan perkebunan.
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer in tah Kabupat en Siak Tahun 2014IV - 5
Dalam upaya meningkatkan Cakupan lahan bersertifikasi,
Pemerintah Kabupaten Siak telah dan terus melakukan kerjasama
dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Siak untuk
melaksanakan kegiatan sertifikasi lahan.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target
terhadap beberapa indikator kinerja yang tercantum dalam RPJMD
Kabupaten Siak Tahun 2011-2016, dan khususnya untuk tahun
2014 yang juga dituangkan dalam Perubahan Penetapan Kinerja
Kabupaten Siak Tahun 2014 dapat dipenuhi sesuai dengan
harapan. Terhadap indikator kinerja yang capaiannya belum
memenuhi target yang telah ditetapkan, diharapkan dengan adanya
upaya-upaya strategis yang akan dilakukan oleh Pemerintah
kabupaten Siak di masa yang akan datang, dapat memperbaiki
kinerja menjadi lebih baik lagi pada tahun-tahun mendatang.
Sesuai dengan hasil analisis capaian kinerja sasaran tahun
2014 perlu dirumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi
pemecahan masalah yang dapat dijadikan sebagai salah satu
pertimbangan di masa yang akan datang dalam meningkatkan
kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Siak. Adapun upaya
strategis yang dapat ditempuh tersebut secara umum antara lain :
1) Lebih meningkatkan kecermatan dalam penetapan rencana
kegiatan yang diikuti dengan pengawasan dan atau
pengendalian agar hasil pelaksanaan kegiatan dapat lebih
berdayaguna dan berhasilguna.
2) Meningkatkan efisiensi, ekonomis, dan efektifitas pelaksanaan
kegiatan dan program agar dapat mencapai sasaran dan tujuan
kegiatan dikaitkan dengan upaya mewujudkan Visi dan Misi
Pemerintah Kabupaten Siak sebagaimana yang telah ditetapkan.
3) Lebih meningkatkan disiplin anggaran yang mencakup pada
ketaatan terhadap ketentuan/peraturan perundangan yang
berlaku serta ketepatan waktu pelaksanaan.
Pemerintah Kabupaten Siak
Laporan Kiner ja Pemer in tah Kabupat en Siak Tahun 2014IV - 6
4) Mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia yang ada
sebagai motor penggerak dan pelaku pembangunan sekaligus
selaku pelayan masyarakat.
5) Memperbaiki mekanisme pengumpulan data kinerja sehingga
pencapaian kinerja dapat didukung dengan informasi yang lebih
akurat. Selain itu, agar perencanaan pembangunan daerah yang
disusun dapat dievaluasi dan diperbandingkan kinerjanya baik
di tingkat regional maupun nasional, maka perencanaan
pembangunan daerah akan lebih didasarkan kepada informasi
yang terukur, sehingga pencapaian hasil-hasil potensi daerah
yang ada dapat lebih dicermati. Untuk itu beragam informasi
dan indikator pembangunan daerah yang tersedia di beberapa
instansi akan lebih diberdayagunakan.
6) Meningkatkan koordinasi, integrasi, sinergi dan sinkronisasi
antar SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak maupun
dengan instansi Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Riau,
Pemerintah Kabupaten/Kota lain serta pihak-pihak terkait
lainnya dalam merumuskan kebijakan dan pelaksanaan
pembangunan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan.
Akhir kata, kiranya Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten
Siak Tahun 2014 dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas kepada
stakeholders dan sebagai sumber informasi penting dalam
pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja selanjutnya.
: SIAK
: 2014
1 2 3 4 5
1 Makin terbukanya akses
pendidikan hingga pada anak
usia dini (PAUD).
APK PAUD % 62,50
2APM SD/MI % 89,22
APM SMP/MTs % 79,62
AL SD/MI % 100,00
AL SMP/MTs % 100,00
APS SD/MI % 0,00
APS SMP/MTs % 0,00
3APM SMA/MA/SMK % 65,03
AL SMA/MA/SMK % 100,00
APS SMA/MA/SMK % 0,00
4Angka melek huruf % 98,74
Rata-rata lama sekolah Tahun 9,23
5Persentase pendidik berkualifikasi D4, S1,
S2 untuk:- SD,SMP, SMA/SMK% 70,00
Persentase pendidik bersertifikasi % 40,00
6 Optimalnya manajemen
pelayanan Pendidikan Rasio ketersediaan sekolah/penduduk
usia sekolah SD/MI Rasio 1:294
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk
usia sekolah SMP/MTsRasio 1:222
Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk
usia sekolah SMA/MA/SMKRasio 1:411
Rasio guru/murid SD/MI Rasio 1:29
Rasio guru/murid SMP/MTs Rasio 1:32
Rasio guru/murid SMA/MA/SMK Rasio 1:32
PERUBAHAN PENETAPAN KINERJA
KABUPATEN
TAHUN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
Terwujudnya pelaksanaan Wajar
9 Tahun dan inisiasi WAJAR 12
tahun.
Optimalnya pelaksanaan dan
pencapaian sasaranp
pelaksanaan Pendidikan
menengah.
Optimalnya pelaksanaan dan
pencapaian sasaran
pelaksanaan pendidikan non
formal.
Meningkatnya kompetensi dan
profesionalisme para pendidik
dan tenaga kependidikan
1 2 3 4 5
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
7Angka Harapan Hidup Tahun 72,13
Prevalensi Kasus HIV % <0,5
Rasio posyandu per 100 balita Rasio 0,92
Rasio puskesmas per 100.000 penduduk Rasio 3,40
Rasio poliklinik/polindes per 10.000
pendudukRasio 1,35
Rasio pustu per 10.000 penduduk] Rasio 1,63
Rasio rumah sakit per 100.000 penduduk Rasio 0,23
Rasio dokter per 100.000 penduduk Rasio 12,70
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin% 100,00
Penduduk Kabupaten Siak yang
mendapatkan jaminan pembiayaan
pelayanan kesehatan secara gratis
% 100,00
Angka Kematian bayi per 1.000 KLH 6
Angka kematian balita per 1.000 KLH 6
Angka kematian ibu per 1.000 KLH 110
Prevalensi Balita gizi buruk % 1,00
Prevalensi Balita gizi Kurang % 2,50
Angka kesakitan Malaria per 1.000
penduduk< 1
Tingkat kematian karena tuberkulosis per 100.000
penduduk 2,00
Prevalensi tuberkulosis per 100.000
penduduk34,50
Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani % 80,00
Terwujudnya peningkatan
kualitas dan aksesabilitas
kesehatan bagi seluruh
masyarakat
1 2 3 4 5
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
Cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
% 96,00
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child
Immunization (UCI) % 100,00
Cakupan kunjungan bayi % 97,00
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 % 98,00
8Partisipasi angkatan kerja perempuan % 36,00
Penyelesaian pengaduan perlindungan
perempuan dan anak dari tindakan
kekerasan
% 60,00
9 Terwujudnya pemasaran dan
pelayanan KB serta
berkembangnya sistem
informasi KB.
Cakupan peserta KB aktif % 73,00
10
Jumlah Benda Cagar Budaya yang
dilestarikanCagar Budaya 24
Jumlah Peristiwa Budaya Event 1
11 Terpenuhinya kebutuhan
masyarakat akan layanan
kepustakaan
Koleksi buku yang tersedia di
perpustakaan daerah% 27,00
12 Terwujudnya peningkatan
budaya baca masyarakat Jumlah pengunjung perpustakaan orang 26.500
13 Terwujudnya kemandirian
pemuda Pembinaan terhadap pemuda dan
organisasi kepemudaan kegiatan 9
14 Meningkatnya prestasi dalam
dunia olah raga Prestasi olahraga Tingkat Propinsi /
PORDAPeringkat 2
15Kunjungan wisatawan Wisatawan 60.000
Jumlah event pariwisata Event 9
16 Terpenuhinya kebutuhan
pangan dari aspek kuantitas
dan kualitas
Persentase Ketersediaan Pangan Utama
Beras % 54,21
17 Meningkatnya pendapatan dari
sektor pertanian
Produktivitas padi atau bahan pangan
utama lokal lainnya Kw/Ha 44,59
Meningkatnya Pemberdayaan
perempuan dan perlindungan
kepada anak
Terwujudnya masyarakat yang
berbudaya melalui implementasi
nilai-nilai budaya Melayu yang
ditunjang dengan pengelolaan,
pengembangan dan pelestarian
nilai, cagar dan benda budaya
Meningkatnya Wisatawan lokal
dan wisatawan asing
1 2 3 4 5
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
18Produksi Pangan Utama Beras Ton 23.659,00
Produksi Komoditi Palawija Ton 6.566,00
Produksi Komoditi Buah-buahan Ton 14.510,00
Produksi Komoditi Sayur-sayuran Ton 4.992,00
Persentase Ketersediaan Pangan Palawija % 125,38
Persentase Ketersediaan Pangan Buah-
buahan % 148,73
Persentase Ketersediaan Pangan Sayur-
sayuran % 64,81
19Jumlah produksi perkebunan :
- Kelapa Sawit ton 4.700.000,00
- Karet ton 10.000,00
- Kakao ton 21,00
- Kelapa ton 1.100,00
- Sagu ton 19.900,00
20 Meningkatnya kuantitas dan
kualitas produk peternakan
Jumlah hasil produksi komoditas
peternakan:
- Daging ton 2.500,00
- Telur ton 160,00
21 Meningkatnya pendapatan dari
sektor peternakan Konsumsi Daging Ton 942,60
22 Meningkatnya kuantitas dan
kualitas produk perikanan Jumlah produksi hasil perikanan tangkap Ton 2.541
Jumlah produksi perikanan budidaya Ton 1.150,50
23 Meningkatnya pendapatan dari
sektor perikanan Konsumsi ikan Ton 16,65
24 Terwujudnya sistem distribusi
kelancaran arus barang dan
jasa, kepastian usahaPersentase kenaikan rata-rata koefisien
variasi harga bahan pokok utama% 2,5 - 7%
25 Meningkatnya peran industri
kecil menengah. Pertumbuhan Industri % 1,00
Meningkatnya kualitas gizi dan
keanekaragaman pangan
melalui peningkatan pola
pangan harapan
Meningkatnya produksi
perkebunan dari aspek
kuantitas dan kualitas
1 2 3 4 5
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
26 Terciptanya iklim investasi yang
kondusif Jumlah investor berskala nasional Investor 15
Jumlah nilai investasi berskala nasional Milyar Rupiah 750,00
Jumlah izin prinsip yang diterbitkan Izin prinsip 15
Lama proses perijinan Hari Kerja 14
27 Meningkatnya cakupan
penanganan PMKS Persentase Penduduk Miskin % 5,27
28 Meningkatnya peranan dan
kemandirian ekonomi
masyarakat perdesaanJumlah UED-SP UED-SP 14
29 Menigkatnya peran serta
masyarakat dalam
pembangunan perdesaanJumlah LPM aktif LPM 122
30 Meningkatnya Kualitas Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM)UMKM 2.550
31 Meningkatnya Kualitas KoperasiPersentase Koperasi aktif % 73,00
32 Menurunnya tingkat
Pengangguran Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 73,40
Tingkat Pengangguran terbuka % 2,39
33 Meningkatnya perlindungan dan
kesejahteraan pekerjaBesaran pekerja/buruh yang menjadi
peserta jamsostek % 91,00
Persentase UMR terhadap KHL % 87,00
34Cakupan kepemilikan akta kelahiran % 16,00
Cakupan kepemilikan KTP % 58,00
35 Terbangunnya sistem informasi
kependudukanLama maksimal proses pengurusan:
- KTP hari 30
- Akte pencatatan sipil hari 30
- KK hari 30
36 Meningkatnya kualitas
infrastruktur jalan dan
jembatan
Proporsi panjang jaringan jalan dalam
kondisi baik % 33,15
37Panjang Drainase yang dibangun Meter 10.764,00
Persentase jaringan irigasi dalam kondisi
baik % 83,22
Tertatanya tata kelola
administrasi kependudukan dan
catatan sipil daerah
Meningkatnya kualitas sistem
drainase, irigasi
1 2 3 4 5
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
38 Meningkatnya kualitas air baku
dan air bersihPersentase Penduduk yang mendapatkan
akses air minum yang aman % 61,36
39 Terbangunnya infrastruktur di
wilayah perdesaanPanjang semenisasi jalan desa yang
dibangunmeter 13.829,00
40 Meningkatnya cakupan
pelayanan kelistrikan daerah Persentase elektrifikasi % 49,00
41 Meningkatnya kualitas
perumahan Cakupan Ketersediaan rumah layak huni % 98,80
42 Meningkatnya kualitas
pemanfaatan ruang Persentase rumah ber-IMB % 20,00
43 Meningkatnya kualitas layanan
perhubunganLama pengujian kelayakan angkutan
umum (KIR)Hari 1
44 Terciptanya lalu lintas yang
aman dan nyaman Persentase angkutan darat % 3,00
45 Meningkatnya pembangunan
yang berwawasan lingkungan Persentase penanganan sampah % 61,00
46 Meningkatnya kualitas dan
akses informasi SDA dan LH Jumlah dokumen database SDA dan LH Dokumen 6
47 Terkendalinya kebakaran hutan
dan lahan Jumlah titik panas Hot spot 250
48 Terkelolanya RTHPersentase Ruang Terbuka Hijau (RTH) % 20,00
49 Terselesaikannya konflik-konflik
pertanahanPersentase penyelesaian konflik
pertanahan% 100,00
50 Terwujudnya tertib administrasi
pertanahan Cakupan lahan bersertifikat % 100,00
51 Berjalannya pembangunan yang
terencana, terkordinasidan
sinergis
Jumlah dokumen Perencanaan: RPJMD yg
telah ditetapkan dgn PERDADokumen 1
Jumlah dokumen Perencanaan: RKPD yg
telah ditetapkan dgn PERKADADokumen 1
Persentase Konsistensi Penjabaran
Program RPJMD dalam RKPD% 88,00
52 Terwujudnya implementasi
desentralisasi politikTingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu
Legislatif% 75,00
Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu
PilPres% 75,00
53 Terwujudnya implementasi
desentralisasi KeuanganPersentase tingkat kemandirian daerah
(PAD/Pendapatan) % 13,44
1 2 3 4 5
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
54 Terwujudnya Implementasi
desentralisasi AdministratifPeraturan daerah tentang APBD dan
peraturan daerah tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Perda 2
Peraturan KDH tentang penjabaran APBD
dan peraturan KDH tentang penjabaran
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Perbup 2
55 Terwujudnya pemerintahan
yang responsif, transparan,dan
akuntabel
Opini BPK terhadap laporan keuangan
pemerintah daerahOpini WTP
Tingkat Akuntabilitas kinerja pemerintah
daerahPredikat B
56 Meningkatnya kapasitas dan
kapabilitas kelembagaan
pemerintah daerah
Rataan Capaian kinerja pembangunan
Daerah% 78,00
57 Meningkatnya stabilitas,
keamanan, dan ketertiban
masyarakatJumlah gangguan kantramtibmas Gangguan 29
58 Terbentuknya kelembagaan
desa sehingga penyelenggaraan
pemerintahan dapat berjalan
secara Optimal
Rasio ketersediaan dokumen perencanaan
desaRasio 1 : 1
59 Terwujudnya kemadirian
keuangan desaPersentase Pendapatan Asli Desa (PA
Desa) terhadap Pendapatan Desa% 1,5
60 Terwujudnya tata kelola
administrasi pemerintahan DesaRasio Desa Memberikan laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
kepada Bupati
Rasio 1 : 1
Jumlah Anggaran Perubahan Tahun 2014 : Rp. 1.999.600.927.018,00
BUPATI SIAK,
Drs. H. SYAMSUAR, M.Si
: SIAK
: 2014
1 2 3 4 7 8 9
1 Makin terbukanya akses
pendidikan hingga pada anak
usia dini (PAUD).
APK PAUD % 62,50 35,19 56,30
2APM SD/MI % 89,22 90,81 101,78
APM SMP/MTs % 79,62 78,39 98,46
AL SD/MI % 100,00 99,42 99,42
AL SMP/MTs % 100,00 99,34 99,34
APS SD/MI % 0,00 0,03 99,91
APS SMP/MTs % 0,00 0,09 99,97
3APM SMA/MA/SMK % 65,03 65,57 100,83
AL SMA/MA/SMK % 100,00 98,01 98,01
APS SMA/MA/SMK % 0,00 0,15 99,85
4Angka melek huruf % 98,74 *) *)
Rata-rata lama sekolah Tahun 9,23 *) *)
5Persentase pendidik berkualifikasi D4, S1,
S2 untuk:- SD,SMP, SMA/SMK% 70,00 78,46 112,09
Persentase pendidik bersertifikasi % 40,00 31,46 78,65
6 Optimalnya manajemen
pelayanan Pendidikan Rasio ketersediaan sekolah/penduduk
usia sekolah SD/MI Rasio 1:294 1:294 100,00
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk
usia sekolah SMP/MTsRasio 1:222 1:206 107,76
Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk
usia sekolah SMA/MA/SMKRasio 1:411 1:352 116,76
Rasio guru/murid SD/MI Rasio 1:29 1:17 170,59
Rasio guru/murid SMP/MTs Rasio 1:32 1:14 228,57
Rasio guru/murid SMA/MA/SMK Rasio 1:32 1:31 103,23
7Angka Harapan Hidup Tahun 72,17 *) *)
Prevalensi Kasus HIV % <0,5 0,011 100,00
Rasio posyandu per 100 balita Rasio 0,92 0,87 94,57
Rasio puskesmas per 100.000 penduduk Rasio 3,40 3,05 89,71
Rasio poliklinik/polindes per 10.000
pendudukRasio 1,35 1,22 90,37
Rasio pustu per 10.000 penduduk] Rasio 1,63 1,83 112,27
Rasio rumah sakit per 100.000 penduduk Rasio 0,23 0,20 86,96
Rasio dokter per 100.000 penduduk Rasio 12,70 12,40 97,64
KABUPATEN
TAHUN
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUANTARGET REALISASI
% CAPAIAN
KINERJA
PENGUKURAN KINERJA
2014
Terwujudnya pelaksanaan Wajar
9 Tahun dan inisiasi WAJAR 12
tahun.
Optimalnya pelaksanaan dan
pencapaian sasaranp
pelaksanaan Pendidikan
menengah.
Optimalnya pelaksanaan dan
pencapaian sasaran
pelaksanaan pendidikan non
formal.
Meningkatnya kompetensi dan
profesionalisme para pendidik
dan tenaga kependidikan
Terwujudnya peningkatan
kualitas dan aksesabilitas
kesehatan bagi seluruh
masyarakat
1 2 3 4 7 8 9
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUANTARGET REALISASI
% CAPAIAN
KINERJA
2014
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin% 100,00 100,00 100,00
Penduduk Kabupaten Siak yang
mendapatkan jaminan pembiayaan
pelayanan kesehatan secara gratis
% 100,00 100,00 100,00
Angka Kematian bayi per 1.000 KLH 6 6 100,00
Angka kematian balita per 1.000 KLH 6 7 85,71
Angka kematian ibu per 1.000 KLH 110 138 79,71
Prevalensi Balita gizi buruk % 1,00 0,11 100,00
Prevalensi Balita gizi Kurang % 2,50 0,76 100,00
Angka kesakitan Malaria per 1.000
penduduk< 1 0,07 100,00
Tingkat kematian karena tuberkulosis per 100.000
penduduk 2,00 1,9 105,26
Prevalensi tuberkulosis per 100.000
penduduk34,50 87,00 39,66
Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani % 80,00 91,68 114,60
Cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
% 96,00 93,31 97,20
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child
Immunization (UCI) % 100,00 93,13 93,13
Cakupan kunjungan bayi % 97,00 100,00 103,09
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 % 98,00 95,18 97,12
8Partisipasi angkatan kerja perempuan % 36,00 *) *)
Penyelesaian pengaduan perlindungan
perempuan dan anak dari tindakan
kekerasan
% 60,00 100,00 166,67
9 Terwujudnya pemasaran dan
pelayanan KB serta
berkembangnya sistem
informasi KB.
Cakupan peserta KB aktif % 73,00 74,10 101,51
10
Jumlah Benda Cagar Budaya yang
dilestarikanCagar Budaya 24 24 100,00
Jumlah Peristiwa Budaya Event 1 1 100,00
11 Terpenuhinya kebutuhan
masyarakat akan layanan
kepustakaan
Koleksi buku yang tersedia di
perpustakaan daerah% 27,00 27,00 100,00
12 Terwujudnya peningkatan
budaya baca masyarakat Jumlah pengunjung perpustakaan orang 26.500 25.668 96,86
13 Terwujudnya kemandirian
pemuda Pembinaan terhadap pemuda dan
organisasi kepemudaan kegiatan 9 11 122,22
14 Meningkatnya prestasi dalam
dunia olah raga Prestasi olahraga Tingkat Propinsi /
PORDAPeringkat 2 3 66,67
15 Kunjungan wisatawan Wisatawan 60.000 50.205 83,68
Jumlah event pariwisata Event 9 9 100,00
Meningkatnya Pemberdayaan
perempuan dan perlindungan
kepada anak
Terwujudnya masyarakat yang
berbudaya melalui implementasi
nilai-nilai budaya Melayu yang
ditunjang dengan pengelolaan,
pengembangan dan pelestarian
nilai, cagar dan benda budaya
Meningkatnya Wisatawan lokal
dan wisatawan asing
1 2 3 4 7 8 9
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUANTARGET REALISASI
% CAPAIAN
KINERJA
2014
16 Terpenuhinya kebutuhan
pangan dari aspek kuantitas
dan kualitas
Persentase Ketersediaan Pangan Utama
Beras % 54,21 48,92 90,24
17 Meningkatnya pendapatan dari
sektor pertanian
Produktivitas padi atau bahan pangan
utama lokal lainnya Kw/Ha 44,59 52,12 116,89
18Produksi Pangan Utama Beras Ton 23.659,00 25.529,00 107,90
Produksi Komoditi Palawija Ton 6.566,00 8.182,00 124,61
Produksi Komoditi Buah-buahan Ton 14.510,00 16.318,00 112,46
Produksi Komoditi Sayur-sayuran Ton 4.992,00 4.864,00 97,44
Persentase Ketersediaan Pangan Palawija % 125,38 130,69 104,24
Persentase Ketersediaan Pangan Buah-
buahan % 148,73 139,88 94,05
Persentase Ketersediaan Pangan Sayur-
sayuran % 64,81 52,81 81,48
19 Jumlah produksi perkebunan :
- Kelapa Sawit ton 4.700.000,00 4.997.842,00 106,34
- Karet ton 10.000,00 10.494,00 104,94
- Kakao ton 21,00 21,00 100,00
- Kelapa ton 1.100,00 1.238,00 112,55
- Sagu ton 19.900,00 19.904,00 100,02
20 Meningkatnya kuantitas dan
kualitas produk peternakan
Jumlah hasil produksi komoditas
peternakan:
- Daging ton 2500,00 2716,44 108,66
- Telur ton 160,00 464,00 290,00
21 Meningkatnya pendapatan dari
sektor peternakanKonsumsi Daging Ton 942,60 1454,49 154,31
22 Meningkatnya kuantitas dan
kualitas produk perikanan Jumlah produksi hasil perikanan tangkap Ton 2.541,00 3.108,00 122,31
Jumlah produksi perikanan budidaya Ton 1.150,50 1.220,71 106,10
23 Meningkatnya pendapatan dari
sektor perikananKonsumsi ikan Ton 16,65 15,06 90,45
24 Terwujudnya sistem distribusi
kelancaran arus barang dan
jasa, kepastian usaha
Persentase kenaikan rata-rata koefisien
variasi harga bahan pokok utama% 2,5 - 7 5,00 100,00
25 Meningkatnya peran industri
kecil menengah. Pertumbuhan Industri % 1,00 5,00 500,00
26 Terciptanya iklim investasi yang
kondusif Jumlah investor berskala nasional Investor 15 26 173,33
Jumlah nilai investasi berskala nasional Milyar Rupiah 750,00 7.627,91 1017,05
Jumlah izin prinsip yang diterbitkan Izin prinsip 15 26 173,33
Lama proses perijinan Hari Kerja 14 12 116,67
27 Meningkatnya cakupan
penanganan PMKSPersentase Penduduk Miskin % 5,27 *) *)
28 Meningkatnya peranan dan
kemandirian ekonomi
masyarakat perdesaanJumlah UED-SP UED-SP 14 9 64,29
29 Menigkatnya peran serta
masyarakat dalam
pembangunan perdesaanJumlah LPM aktif LPM 122 122 100,00
30 Meningkatnya Kualitas Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM)Jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM)UMKM 2.550 2.601 102,00
31 Meningkatnya Kualitas KoperasiPersentase Koperasi aktif % 73,00 67,00 91,78
Meningkatnya kualitas gizi dan
keanekaragaman pangan
melalui peningkatan pola
pangan harapan
Meningkatnya produksi
perkebunan dari aspek
kuantitas dan kualitas
1 2 3 4 7 8 9
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUANTARGET REALISASI
% CAPAIAN
KINERJA
2014
32 Menurunnya tingkat
PengangguranTingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 73,40 *) *)
Tingkat Pengangguran terbuka % 2,39 *) *)
33 Meningkatnya perlindungan dan
kesejahteraan pekerjaBesaran pekerja/buruh yang menjadi
peserta jamsostek % 91,00 91,08 100,09
Persentase UMR terhadap KHL % 87,00 95,59 109,87
34Cakupan kepemilikan akta kelahiran % 16,00 16,19 101,19
Cakupan kepemilikan KTP % 58,00 57,43 99,02
35 Terbangunnya sistem informasi
kependudukanLama maksimal proses pengurusan:
- KTP hari 30 14 214,29
- Akte pencatatan sipil hari 30 30 100,00
- KK hari 30 14 214,29
36 Meningkatnya kualitas
infrastruktur jalan dan
jembatan
Proporsi panjang jaringan jalan dalam
kondisi baik % 33,15 38,93 117,44
37Panjang Drainase yang dibangun Meter 10.764,00 10.764,00 100,00
Persentase jaringan irigasi dalam kondisi
baik % 83,22 83,22 100,00
38 Meningkatnya kualitas air baku
dan air bersihPersentase Penduduk yang mendapatkan
akses air minum yang aman % 61,36 58,28 94,98
39 Terbangunnya infrastruktur di
wilayah perdesaanPanjang semenisasi jalan desa yang
dibangunmeter 13.829,00 13.829,00 100,00
40 Meningkatnya cakupan
pelayanan kelistrikan daerah Persentase elektrifikasi % 49,00 52,77 107,69
41 Meningkatnya kualitas
perumahan Cakupan Ketersediaan rumah layak huni % 98,80 99,04 100,24
42 Meningkatnya kualitas
pemanfaatan ruang Persentase rumah ber-IMB % 20,00 26,10 130,50
43 Meningkatnya kualitas layanan
perhubunganLama pengujian kelayakan angkutan
umum (KIR)Hari 1 1 100,00
44 Terciptanya lalu lintas yang
aman dan nyaman Persentase angkutan darat % 3,00 3,08 102,67
45 Meningkatnya pembangunan
yang berwawasan lingkungan Persentase penanganan sampah % 61,00 84,67 138,80
46 Meningkatnya kualitas dan
akses informasi SDA dan LH Jumlah dokumen database SDA dan LH Dokumen 6 6 100,00
47 Terkendalinya kebakaran hutan
dan lahan Jumlah titik panas Hot spot 250 649 38,52
48 Terkelolanya RTHPersentase Ruang Terbuka Hijau (RTH) % 20,00 8,88 44,40
49 Terselesaikannya konflik-konflik
pertanahanPersentase penyelesaian konflik
pertanahan% 100,00 40,00 40,00
50 Terwujudnya tertib administrasi
pertanahanCakupan lahan bersertifikat % 100,00 40,48 40,48
51 Berjalannya pembangunan yang
terencana, terkordinasidan
sinergis
Jumlah dokumen Perencanaan: RPJMD yg
telah ditetapkan dgn PERDADokumen 1 1 100,00
Jumlah dokumen Perencanaan: RKPD yg
telah ditetapkan dgn PERKADADokumen 1 1 100,00
Persentase Konsistensi Penjabaran
Program RPJMD dalam RKPD% 88,00 82,72 94,00
52 Terwujudnya implementasi
desentralisasi politikTingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu
Legislatif% 75,00 73,10 97,47
Meningkatnya kualitas sistem
drainase, irigasi
Tertatanya tata kelola
administrasi kependudukan dan
catatan sipil daerah
1 2 3 4 7 8 9
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUANTARGET REALISASI
% CAPAIAN
KINERJA
2014
Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu
PilPres% 75,00 66,12 88,16
53 Terwujudnya implementasi
desentralisasi KeuanganPersentase tingkat kemandirian daerah
(PAD/Pendapatan) % 13,44 11,62 86,46
54 Terwujudnya Implementasi
desentralisasi AdministratifPeraturan daerah tentang APBD dan
peraturan daerah tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Perda 2 2 100,00
Peraturan KDH tentang penjabaran APBD
dan peraturan KDH tentang penjabaran
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Perbup 2 2 100,00
55 Terwujudnya pemerintahan yang
responsif, transparan,dan
akuntabel
Opini BPK terhadap laporan keuangan
pemerintah daerahOpini WTP **) **)
Tingkat Akuntabilitas kinerja pemerintah
daerahPredikat B **) **)
56 Meningkatnya kapasitas dan
kapabilitas kelembagaan
pemerintah daerah
Rataan Capaian kinerja pembangunan
Daerah% 78,00 92,98 119,21
57 Meningkatnya stabilitas,
keamanan, dan ketertiban
masyarakatJumlah gangguan kantramtibmas Gangguan 29 24 82,76
58 Terbentuknya kelembagaan desa
sehingga penyelenggaraan
pemerintahan dapat berjalan
secara Optimal
Rasio ketersediaan dokumen perencanaan
desaRasio 1 : 1 1 : 1 100,00
59 Terwujudnya kemadirian
keuangan desaPersentase Pendapatan Asli Desa (PA Desa)
terhadap Pendapatan Desa% 1,5 1,5 100,00
60 Terwujudnya tata kelola
administrasi pemerintahan DesaRasio Desa Memberikan laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
kepada Bupati
Rasio 1 : 1 1 : 1 100,00
Drs. H. SYAMSUAR, M.Si
BUPATI SIAK,
*) Data realisasi dari BPS, belum tersedia
**) Data realisasi menunggu hasil audit BPK dan Evaluasi MENPAN-RB
Lampiran : Peraturan Bupati Siak
Nomor : 31 Tahun 2014
Tanggal : 20 Agustus 2014
1 2 3 4 5 6
1 Makin terbukanya akses
pendidikan hingga pada anak
usia dini (PAUD).
APK PAUD % Jumlah Siswa dijenjang
TK/RA/Penitipan Anak
-------------------------------- x 100%
Jumlah penduduk usia 4 – 6 tahun
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
2 Terwujudnya pelaksanaan Wajar
9 Tahun dan inisiasi WAJAR 12
tahun.
APM SD/MI % Jumlah siswa usia 7-12 thn dijenjang
SD/MI
------------------------------ x 100 %
Jumlah penduduk usia 7-12 thn
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
APM SMP/MTs % Jumlah siswa usia 13-15 thn dijenjang
SMP/MTs
-------------------------------- x 100 %
Jumlah penduduk usia 13-15 thn
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
AL SD/MI % Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI
-------------------------------- x 100%
Jumlah siswa tingkat tertinggi pada
jenjang SD/MI pada tahun ajaran
sebelumnya
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
AL SMP/MTs %Jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs
----------------------------------- x 100 %
Jumlah siswa tingkat tertinggi pada
jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran
sebelumnya
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
APS SD/MI % Jumlah siswa putus sekolah pd tingkat &
jenjang SD/MI
----------------------------------- x 100 %
Jumlah siswa pd tingkat yg sama dan
jenjang SD/MI pd tahun ajaran
sebelumnya
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PEMERINTAH KABUPATEN SIAK
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SATUANRUMUS/FORMULA
PERHITUNGAN IKUPENANGGUNGJAWAB
1 2 3 4 5 6
APS SMP/MTs %
Jumlah siswa putus sekolah pd tingkat
& jenjang SMP/MTs
------------------------------------- x 100 %
Jumlah siswa pd tingkat yg sama dan
jenjang SMP/MTs
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
3 Optimalnya pelaksanaan dan
pencapaian sasaranp
pelaksanaan Pendidikan
menengah.
APM SMA/MA/SMK %Jumlah siswa usia 16-18 thn dijenjang
SMA/SMK/MA
--------------------------------- x 100 %
Jumlah penduduk usia 16-18 thn
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
AL SMA/MA/SMK % Jumlah lulusan pada jenjang
SMA/SMK/MA
---------------------------------- x 100%
Jumlah siswa tingkat tertinggi pada
jenjang SMA/SMK/MA pada tahun
ajaran sebelumnya
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
APS SMA/MA/SMK %Jumlah siswa putus sekolah pada
jenjang SMA/SMK/MA
----------------------------------- x 100 %
Jumlah siswa pada jenjang
SMA/SMK/MA pd tahun ajaran
sebelumnya
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
4 Optimalnya pelaksanaan dan
pencapaian sasaran
pelaksanaan pendidikan non
formal.
Angka melek huruf %Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas
dapat baca tulis
---------------------------------- x 100 %
Jumlah penduduk usia 15 thn ke atas
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Rata-rata lama sekolah TahunJumlah lama sekolah penduduk usia 15
thn ke atas
------------------------------------
Jumlah penduduk usia 15 thn ke atas
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
5 Optimalnya pelaksanaan dan
pencapaian sasaran
pelaksanaan pendidikan luar
biasa.
Angka Partisipasi penduduk
Berkebutuhan Khusus dalam Pendidikan
Formal
% Jumlah penduduk Berkebutuhan
Khusus Yang mengenyam pendidikan
formal -
--------------------------- x 100 %
Jumlah penduduk Berkebutuhan
Khusus
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
6 Optimalnya pelaksanaan dan
pencapaian sasaran
pelaksanaan pendidikan tinggi
Rasio lulusan Diploma, S1, S2 dan S3
perjumlah penduduk
Rasio Jumlah penduduk lulusan Diploma, S1,
S2 dan S3
------------------------------------
Jumlah penduduk
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
1 2 3 4 5 6
7 Meningkatnya kompetensi dan
profesionalisme para pendidik
dan tenaga kependidikan
Persentase pendidik berkualifikasi D4, S1,
S2 untuk:- SD,SMP, SMA/SMK%
Jumlah pendidik berkualifikasi D4, S1,
S2
---------------------------- x 100 %
Jumlah seluruh pendidik SD, SMP, SMA
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Persentase pendidik bersertifikasi
%Jumlah pendidik yang bersertifikasi
---------------------------- x 100 %
Jumlah seluruh pendidik SD, SMP, SMA
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
8 Optimalnya manajemen
pelayanan Pendidikan
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk
usia sekolah SD/MI
RasioJumlah Sekolah SD/MI
-------------------------------- x 10.000
Jumlah penduduk kelompok usia 7-12
thn
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk
usia sekolah SMP/MTs
Rasio Jumlah Sekolah SMP/MTs
--------------------------------- x 10.000
Jumlah penduduk kelompok usia 13-15
thn
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk
usia sekolah SMA/MA/SMK
RasioJumlah Sekolah SMA/SMK/MA
--------------------------------- x 10.000
Jumlah penduduk kelompok usia 16-18
thn
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Rasio guru/murid SD/MI RasioJumlah Guru SD/MI
--------------------- x 10.000 Jumlah
Murid SD/MI
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Rasio guru/murid SMP/MTs RasioJumlah Guru SMP/MTs
------------------------ x 10.000 Jumlah
Murid SMP/MTs
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Rasio guru/murid SMA/MA/SMK RasioJumlah Guru SMA/SMK/MA
--------------------------- x 10.000 Jumlah
Murid SMA/SMK/MA
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
9 Terwujudnya peningkatan
kualitas dan aksesabilitas
kesehatan bagi seluruh
masyarakat
Angka Harapan Hidup Tahun Angka perkiraan lama hidup rata-rata
penduduk dengan asumsi tidak ada
perubahan pola mortalitas menurut
umur
Dinas Kesehatan
1 2 3 4 5 6
Prevalensi Kasus HIV % Jumlah pasien HIV dan AIDS di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
------------------------- x 100% Jumlah
penduduk di satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
Dinas Kesehatan
Rasio posyandu per 100 balita Rasio Jumlah posyandu
----------------------------- x 100
Jumlah balita
Dinas Kesehatan
Rasio puskesmas per 100.000 penduduk Rasio Jumlah puskesmas
----------------------------- x 100.000
Jumlah total penduduk
Dinas Kesehatan
Rasio poliklinik/polindes per 10.000
penduduk
Rasio Jumlah poliklinik / polindes
----------------------------- x 10.000
Jumlah total penduduk
Dinas Kesehatan
Rasio pustu per 10.000 penduduk] Rasio Jumlah pustu
----------------------------- x 10.000
Jumlah total penduduk
Dinas Kesehatan
Rasio rumah sakit per 100.000 penduduk Rasio Jumlah Rumah Sakit
----------------------------- x 100.000
Jumlah total penduduk
Dinas Kesehatan
Rasio dokter per 100.000 penduduk Rasio Jumlah tenaga dokter
----------------------------- x 100.000
Jumlah total penduduk
Dinas Kesehatan
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin
% Jumlah kunjungan pasien maskin di
sarana Kesehatan Strata 1
--------------------------------- x 100 %
Jumlah seluruh maskin di Kab/Kota
Dinas Kesehatan
Penduduk Kabupaten Siak yang
mendapatkan jaminan pembiayaan
pelayanan kesehatan secara gratis
% Jumlah penduduk yang mendapatkan
pelayanan kesehatan gratis
--------------------------------- x 100 %
Jumlah total penduduk
Dinas Kesehatan
Angka Kematian bayi per 1000 KLH Jumlah bayi yang meninggal di wilayah
tertentu
--------------------------- x 1000 Jumlah
bayi di wilayah tertentu
Dinas Kesehatan
1 2 3 4 5 6
Angka kematian balita per 1000 KLH Jumlah anak berumur < 5 tahun yang
meninggal di suatu wilayah tertentu
selama 1 tahun
------------------------------ x 1000 Jumlah
kelahiran hidup di wilayah pada kurun
waktu yang sama
Dinas Kesehatan
Angka kematian ibu per 1000 KLH Jumlah Ibu hamil yang meninggal
karena hamil, bersalin dan nifas di suatu
wilayah tertentu selama 1 tahun
------------------------------- x 1000 Jumlah
kelahiran hidup di wilayah dan pada
kurun waktu yang sama
Dinas Kesehatan
Prevalensi Balita gizi buruk % Jumlah balita gizi buruk
-------------------- x 100% Jumlah
balita
Dinas Kesehatan
Prevalensi Balita gizi Kurang % Jumlah balita gizi kurang
---------------------- x 100% Jumlah
balita
Dinas Kesehatan
Angka kesakitan Malaria per 1.000
pendudukJumlah Malaria Positif di suatu wilayah
dalam kurun waktu tertentu
------------------------- x 1000 Jumlah
penduduk Berisiko di wilayah yang sama
Dinas Kesehatan
Tingkat kematian karena tuberkulosis per 100.000
penduduk
Jumlah pasien TB yang meninggal
------------------------ x 100.000
Jumlah penduduk pada kurun waktu
yang sama
Dinas Kesehatan
Prevalensi tuberkulosis per 100.000
penduduk
Jumlah pasien TB
------------------------ x 100.000
Jumlah penduduk pada kurun
waktu yang sama
Dinas Kesehatan
Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani
%Jumlah komplikasi kebidanan yg
mendapat penanganan difinitif di satu
wilayah kerja pd kurun waktu tertentu
--------------------------- x 100 %
Jumlah ibu dgn komplikasi kebidanan di
satu wilayah kerja Pada kurun waktu yg
sama
Dinas Kesehatan
1 2 3 4 5 6
Cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
% Jumlah ibu bersalin yg ditolong oleh
tenaga kesehatan Di satu wilayah kerja
pd kurun waktu tertentu
----------------------------- x 100 %
Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di
satu wilayah kerja dalam kurun waktu yg
sama
Dinas Kesehatan
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child
Immunization (UCI)
% Jumlah Desa / Kelurahan UCI
---------------------------- x 100 % Jumlah
Seluruh Desa / Kelurahan
Dinas Kesehatan
Cakupan kunjungan bayi % Jumlah kunjungan bayi memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai standar di
satu wilayah kerja pd Kurun waktu
tertentu
----------------------------- x 100% Jumlah
seluruh bayi lahir hidupdi satu wilayah
kerja pd kurun waktu yang sama
Dinas Kesehatan
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 %Jumlah kunjungan ibu hamil K-4
------------------------------ x 100% Jumlah
sasaran ibu hamil dalam 1 tahun
Dinas Kesehatan
10 Meningkatnya Pemberdayaan
perempuan dan perlindungan
kepada anak
Partisipasi angkatan kerja perempuan %persentase pekerja perempuan
------------------------------- x 100 %
Persentase angakatan kerja perempuan
Badan Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan
Anak dan Keluarga
Berencana
Penyelesaian pengaduan perlindungan
perempuan dan anak dari tindakan
kekerasan
% Jumlah pengaduan perlindungan
perempuan dan anak yang terselesaikan
---------------------------- x 100 % Jumlah
pengaduan perlindungan perempuan dan
anak
Badan Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan
Anak dan Keluarga
Berencana
11 Terwujudnya pemasaran dan
pelayanan KB serta
berkembangnya sistem informasi
KB.
Cakupan peserta KB aktif %Jumlah peserta Program KB aktif
---------------------------- x 100 % Jumlah
pasangan usia subur
Badan Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan
Anak dan Keluarga
Berencana
1 2 3 4 5 6
12 Terwujudnya masyarakat yang
berbudaya melalui implementasi
nilai-nilai budaya Melayu yang
ditunjang dengan pengelolaan,
pengembangan dan pelestarian
nilai, cagar dan benda budaya
Jumlah Benda Cagar Budaya yang
dilestarikan
Cagar Budaya
Jumlah Benda cagar budaya yang
dilestarikan
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Jumlah Peristiwa Budaya Event Jumlah peristiwa budaya yang
diselenggarakanDinas Pendidikan dan
Kebudayaan
13 Terpenuhinya kebutuhan
masyarakat akan layanan
kepustakaan
Koleksi buku yang tersedia di
perpustakaan daerah
% Jumlah koleksi judul buku yang tersedia
di perpustakaan daerah
------------------------- x 100%
Jumlah koleksi jumlah buku yang
tersedia di perpustakaan daerah
Kantor Perpustakaan dan
Arsip
14 Terwujudnya peningkatan
budaya baca masyarakat
Jumlah pengunjung perpustakaan orang Jumlah pengunjung perpustakaan
pertahunKantor Perpustakaan dan
Arsip
15 Terwujudnya kemandirian
pemuda
Pembinaan terhadap pemuda dan
organisasi kepemudaan
kegiatan Jumlah Kegiatan pembinaan terhadap
pemuda dan organisasi kepemudaan
(LSM, Ormas dan OKP)
Dinas pariwisata pemuda
dan olahraga
16 Meningkatnya prestasi dalam
dunia olah raga
Prestasi olahraga Tingkat Propinsi /
PORDA
PeringkatCukup jelas
Dinas pariwisata pemuda
dan olahraga
17 Meningkatnya kualitas dan
pemahaman masyarakat
terhadap nilai keagamaan
Angka melek aksara Quran % Jumlah penduduk muslim yang mampu
baca quran
------------------------- x 100%
jumlah penduduk muslim
Bag. Kesra Setda
18 Meningkatnya Wisatawan lokal
dan wisatawan asing
Kunjungan wisatawan Wisatawan Menunjukkan jumlah total wisatawan
per tahun
Dinas pariwisata pemuda
dan olahraga
Jumlah event pariwisata EventCukup jelas
Dinas pariwisata pemuda
dan olahraga
19 Terpenuhinya kebutuhan
pangan dari aspek kuantitas dan
kualitas
Persentase Ketersediaan Pangan Utama
Beras
% Ketersediaan pangan/ beras untuk
dikonsumsi manusia (ton/tahun)
------------------------------- x 100%
Konsumsi beras untuk bahan makanan
(ton/tahun)
Dinas tanaman pangan dan
hortikultura
1 2 3 4 5 6
20 Meningkatnya pendapatan dari
sektor pertanian
Produktivitas padi atau bahan pangan
utama lokal lainnya Kw/HaProduksi padi (Kw)
------------------
Luas panen padi (Ha)
Dinas tanaman pangan dan
hortikultura
21 Produksi Pangan Utama Beras TonCukup jelas
Dinas tanaman pangan dan
hortikultura
Produksi Komoditi Palawija TonCukup jelas
Dinas tanaman pangan dan
hortikultura
Produksi Komoditi Buah-buahan TonCukup jelas
Dinas tanaman pangan dan
hortikultura
Produksi Komoditi Sayur-sayuran TonCukup jelas
Dinas tanaman pangan dan
hortikultura
Persentase Ketersediaan Pangan Palawija % Ketersediaan pangan/ umbi-umbian
untuk dikonsumsi manusia (ton/tahun)
------------------------------ x 100%
Konsumsi umbi-umbian untuk bahan
makanan (ton/tahun)
Dinas tanaman pangan dan
hortikultura
Persentase Ketersediaan Pangan Buah-
buahan
%Ketersediaan pangan/ buah-buahan
untuk dikonsumsi manusia (ton/tahun)
------------------------------- x 100%
Konsumsi buah-buahan untuk bahan
makanan (ton/tahun)
Dinas tanaman pangan dan
hortikultura
Persentase Ketersediaan Pangan Sayur-
sayuran
% Ketersediaan pangan/ sayur-sayuran
untuk dikonsumsi manusia (ton/tahun)
------------------------------- x 100%
Konsumsi sayur-sayuran untuk bahan
makanan (ton/tahun)
Dinas tanaman pangan dan
hortikultura
22 Jumlah produksi perkebunan :
- Kelapa Sawit ton Cukup jelas
- Karet ton Cukup jelas
- Kakao ton Cukup jelas
- Kelapa ton Cukup jelas
- Sagu ton Cukup jelas
Meningkatnya kualitas gizi dan
keanekaragaman pangan melalui
peningkatan pola pangan
harapan
Meningkatnya produksi
perkebunan dari aspek
kuantitas dan kualitas
Dinas Kehutanan dan
Perkebunan
1 2 3 4 5 6
23 Meningkatnya kuantitas dan
kualitas produk peternakan
Jumlah hasil produksi komoditas
peternakan:
Dinas Peternakan,
Perikanan dan Kelautan
- Daging ton Cukup jelas
- Telur ton Cukup jelas
24 Meningkatnya pendapatan dari
sektor peternakan
Konsumsi Daging Ton Konsumsi per kapita per tahun x Jumlah
penduduk
Dinas Peternakan,
Perikanan dan Kelautan
25 Meningkatnya kuantitas dan
kualitas produk perikanan
Jumlah produksi hasil perikanan tangkap TonCukup jelas
Dinas Peternakan,
Perikanan dan Kelautan
Jumlah produksi perikanan budidaya TonCukup jelas
Dinas Peternakan,
Perikanan dan Kelautan
26 Meningkatnya pendapatan dari
sektor perikanan
Konsumsi ikan TonKonsumsi per kapita per tahun x Jumlah
penduduk
Dinas Peternakan,
Perikanan dan Kelautan
27 Terpenuhinya kebutuhan energi
bagi masyarakat
Persentase elektrifikasi yang
memanfaatkan Energi Baru Terbarukan
(EBT)
% Persentase elektrifikasi Energi Baru
Terbarukan
---------------------------------- x 100 %
Total Persentase Elektrifikasi
Dinas Pertambangan dan
Energi
28 Terwujudnya sistem distribusi
kelancaran arus barang dan
jasa, kepastian usaha
Persentase kenaikan rata-rata koefisien
variasi harga bahan pokok utama
%
Cukup jelas
Dinas Koperasi,
Perindustrian dan
Perdagangan
29 Meningkatnya peran industri
kecil menengah.
Pertumbuhan Industri % Jumlah Industri tahun n - Jumlah
industri tahun n - 1
--------------------------------- x 100 %
Jumlah industri tahun n - 1
Dinas Koperasi,
Perindustrian dan
Perdagangan
30 Terciptanya iklim investasi yang
kondusif
Jumlah investor berskala nasional Investor
Cukup jelas
Badan Penamaman Modal
dan Pelayanan Perizinan
Terpadu
Jumlah nilai investasi berskala nasional Milyar Rupiah
Cukup jelas
Badan Penamaman Modal
dan Pelayanan Perizinan
Terpadu
1 2 3 4 5 6
Jumlah izin prinsip yang diterbitkan Izin prinsip
Cukup jelas
Badan Penamaman Modal
dan Pelayanan Perizinan
Terpadu
Lama proses perijinan Hari Kerja
Cukup jelas
Badan Penamaman Modal
dan Pelayanan Perizinan
Terpadu
31 Meningkatnya cakupan
penanganan PMKS
Persentase Penduduk Miskin % Jumlah penduduk yang masuk dalam
kategori miskin
---------------------------- x 100 %
Jumlah penduduk
Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi
32 Meningkatnya peranan dan
kemandirian ekonomi
masyarakat perdesaan
Jumlah UED-SP UED-SP
Cukup jelas
Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
33 Menigkatnya peran serta
masyarakat dalam
pembangunan perdesaan
Jumlah LPM aktif LPM
Cukup jelas
Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
34 Meningkatnya Kualitas Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM)
UMKM
Cukup jelas
Dinas Koperasi,
Perindustrian dan
Perdagangan
35 Meningkatnya Kualitas Koperasi Persentase Koperasi aktif % Jumlah Koperasi aktif
--------------------- x 100 %
Jumlah seluruh Koperasi
Dinas Koperasi,
Perindustrian dan
Perdagangan
36 Menurunnya tingkat
Pengangguran
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja %Jumlah penduduk Angkatan Kerja
---------------------------- x 100 %
Jumlah penduduk usia kerja (15-64 thn)
Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi
Tingkat Pengangguran terbuka %Jumlah Pengangguran
------------------- x 100 %
Jumlah Angkatan Kerja
Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi
1 2 3 4 5 6
37 Meningkatnya perlindungan dan
kesejahteraan pekerja
Besaran pekerja/buruh yang menjadi
peserta jamsostek
% Jumlah pekerja/ buruh yang menjadi
peserta jamsostek
----------------------- x 100%
jumlah pekerja/buruh
Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi
Persentase UMR terhadap KHL % UMR
---------- x 100%
KHL
Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi
38 Tertatanya tata kelola
administrasi kependudukan dan
catatan sipil daerah
Cakupan kepemilikan akta kelahiran % Jumlah penduduk yang memiliki akte
kelahiran
---------------------------- x 100 %
Jumlah penduduk
Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
Cakupan kepemilikan KTP % Jumlah Penduduk yang memiliki KTP
----------------------------- x 100 % Jumlah
penduduk wajib KTP (>17
dan atau Pernah/sudah menikah)
Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
39 Terbangunnya sistem informasi
kependudukan
Lama maksimal proses pengurusan:
- KTP hari Cukup jelas
- Akte pencatatan sipil hari Cukup jelas
- KK hari Cukup jelas
40 Meningkatnya kualitas
infrastruktur jalan dan jembatan
Proporsi panjang jaringan jalan dalam
kondisi baik
% Jumlah panjang jaringan jalan dalam
kondisi baik
--------------------------- x 100%
Jumlah seluruh panjang jaringan jalan di
daerah tersebut
Dinas Bina Marga dan
Pengairan
41 Meningkatnya kualitas sistem
drainase, irigasi
Panjang Drainase yang dibangun Meter
Cukup jelas
Dinas Bina Marga dan
Pengairan
Persentase jaringan irigasi dalam kondisi
baik
% Jumlah jaringan irigasi dlm kondisi baik
--------------------------- x 100%
Jumlah seluruh jaringan irigasi di daerah
tersebut
Dinas Bina Marga dan
Pengairan
Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
1 2 3 4 5 6
42 Meningkatnya kualitas air baku
dan air bersih
Persentase Penduduk yang mendapatkan
akses air minum yang aman
% Penduduk yang berakses air minum yang
aman
--------------------------- x 100%
Jumlah penduduk
Dinas Cipta Karya dan Tata
Ruang
43 Terkendalinya banjir Cakupan pengendalian banjir %Panjang leoning yang dibangun
--------------------------- x 100%
Total kebutuhan pembangunan leoning
Dinas Bina Marga dan
Pengairan
44 Terbangunnya infrastruktur di
wilayah perdesaanPanjang semenisasi jalan desa yang
dibangun
meterCukup jelas
Dinas Cipta Karya dan Tata
Ruang
45 Meningkatnya cakupan
pelayanan kelistrikan daerah
Persentase elektrifikasi % Jumlah pelanggan PLN
--------------------------- x 100%
Jumlah perumahan
Dinas Pertambangan dan
Energi
46 Meningkatnya kualitas
perumahan
Cakupan Ketersediaan rumah layak huni %Jumlah rumah layak huni
--------------------------------- x 100%
Jumlah seluruh rumah di wilayah Pemda
Dinas Cipta Karya dan Tata
Ruang
47 Meningkatnya kualitas
perencanaan tata ruang daerah
Jumlah dokumen RTRW yg telah
ditetapkan dgn PERDA Dokumen Cukup jelas
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
48 Meningkatnya kualitas
pemanfaatan ruang
Persentase rumah ber-IMB % Jumlah rumah ber-IMB
------------------------------- x 100 %
Jumlah total rumah wajib IMB
Dinas Cipta Karya dan Tata
Ruang
49 Meningkatnya kualitas layanan
perhubungan
Lama pengujian kelayakan angkutan
umum (KIR)
Hari Cukup jelas
Dinas Perhubungan dan
Infokom
50 Terciptanya lalu lintas yang
aman dan nyaman
Persentase angkutan darat % Jumlah angkutan darat
----------------------------- x 100 % Jumlah
penumpang angkutan darat
Dinas Perhubungan dan
Infokom
51 Meningkatnya pembangunan
yang berwawasan lingkungan
Persentase penanganan sampah % Volume sampah yang ditangani (m3)
------------------------------ x 100 %
Volume produksi sampah (m3)
Dinas pasar, kebersihan
dan pertamanan
52 Terlindunginya dan
terkonservasinya sumberdaya
alam
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis % Luas hutan dan lahan kritis yang
direhabilitasi
------------------------------ x 100 %
Luas total hutan dan lahan kritis
Dinas Kehutanan dan
Perkebunan
Kerusakan kawasan hutan % Luas kerusakan kawasan hutan
------------------------------ x 100 %
Luas kawasan hutan
Dinas Kehutanan dan
Perkebunan
1 2 3 4 5 6
53 Meningkatnya kualitas dan
akses informasi SDA dan LH
Jumlah dokumen database SDA dan LH DokumenCukup jelas
Badan Lingkungan Hidup
54 Terkendalinya kebakaran hutan
dan lahan
Jumlah titik panas Hot spotCukup jelas
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
55 Terkelolanya RTH Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH) % Luas ruang terbuka hijau
----------------------- x 100%
Luas wilayah ber HPL / HGB
Dinas pasar, kebersihan
dan pertamanan
56 Tersedianya sistem informasi
pertanahan
Jumlah sistem informasi pertanahan
daerah
SistemCukup jelas
Bag. Pertanahan Setda
57 Terselesaikannya konflik-konflik
pertanahan
Persentase penyelesaian konflik
pertanahan
%Jumlah konflik pertanahan yang
diselesaikan
----------------------------- x 100 % Jumlah
konflik pertanahan yang terdaftar
Bag. Pertanahan Setda
58 Terwujudnya tertib administrasi
pertanahan
Cakupan lahan bersertifikat %Luas lahan bersertifikat di suatu daerah
----------------------------x 100 %
Luas lahan yang seharusnya bersertifikat
Bag. Pertanahan Setda
59 Berjalannya pembangunan yang
terencana, terkordinasidan
sinergis
Jumlah dokumen perencanaan RPJPD yg
telah ditetapkan dgn PERDA
Dokumen
Cukup jelas
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Jumlah dokumen Perencanaan: RPJMD yg
telah ditetapkan dgn PERDA
Dokumen
Cukup jelas
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Jumlah dokumen Perencanaan: RKPD yg
telah ditetapkan dgn PERKADA
Dokumen
Cukup jelas
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Persentase Konsistensi Penjabaran
Program RPJMD dalam RKPD
%Jumlah program RKPD
--------------------- x 100 %
Jumlah program RPJMD
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
1 2 3 4 5 6
60 Terwujudnya implementasi
desentralisasi politik
Tingkat partisipasi pemilih dalam
pemilihan kepala daerah
% Jumlah pemilih yang menggunakan hak
pilih pada Pilkada (Kab / Prov)
----------------------------- x 100 % Jumlah
penduduk wajib memilih
Kantor Kesatuan Bangsa
dan Politik
Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu
Legislatif
% Jumlah pemilih yang menggunakan hak
pilih pada Pemilu Legislatif
----------------------------- x 100 % Jumlah
penduduk wajib memilih
Kantor Kesatuan Bangsa
dan Politik
Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu
PilPres
% Jumlah pemilih yang menggunakan hak
pilih pada Pemilu PilPres
----------------------------- x 100 % Jumlah
penduduk wajib memilih
Kantor Kesatuan Bangsa
dan Politik
61 Terwujudnya implementasi
desentralisasi Keuangan
Persentase tingkat kemandirian daerah
(PAD/Pendapatan)
%Nilai PAD
----------------------x 100 % Nilai
pendapatan daerah
Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
62 Terwujudnya Implementasi
desentralisasi Administratif
Peraturan daerah tentang APBD dan
peraturan daerah tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Perda Cukup jelas
Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
Peraturan KDH tentang penjabaran APBD
dan peraturan KDH tentang penjabaran
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Perbup Cukup jelas
Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
63 Opini BPK terhadap laporan keuangan
pemerintah daerah Opini Cukup jelas
Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
Tingkat Akuntabilitas kinerja pemerintah
daerah Predikat Cukup jelasBadan Perencanaan
Pembangunan Daerah
64 Meningkatnya kapasitas dan
kapabilitas kelembagaan
pemerintah daerah
Rataan Capaian kinerja pembangunan
Daerah%
Jumlah capaian kinerja sasaran
----------------------- x 100%
Jumlah sasaran kinerja
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Terwujudnya pemerintahan yang
responsif, transparan,dan
akuntabel
1 2 3 4 5 6
65
Meningkatnya stabilitas,
keamanan, dan ketertiban
masyarakat
Jumlah gangguan kantramtibmas Gangguan Cukup jelas Satuan Polisi Pamong Praja
66 Terbentuknya kelembagaan desa
sehingga penyelenggaraan
pemerintahan dapat berjalan
secara Optimal
Rasio ketersediaan dokumen perencanaan
desa
RasioJumlah desa memiliki dokumen rencana
desa (RPJMDes & RKPDes)
---------------------------
Jumlah desa
Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
67 Adanya kepastian tentang
kewenangan yang dimiliki oleh
desa, melalui penyerahan
sebahagian kewenangan
pemerintah kabupaten kepada
desa serta pelaksanaan
kewenangan asli desa.
Perda tentang pembagian kewenangan
Kabupaten dan Desa
Perda
Cukup jelas
Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
68 Terwujudnya kemadirian
keuangan desa
Persentase Pendapatan Asli Desa (PA Desa)
terhadap Pendapatan Desa
% PADesa
---------------------- x 100%
Pendapatan Desa
Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
69 Terwujudnya tata kelola
administrasi pemerintahan Desa
Rasio Desa Memberikan laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
kepada Bupati
RasioJumlah Desa Memberikan laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
kepada Bupati
----------------------
Jumlah Desa
Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa/
Kecamatan se-Kabupaten
Siak
BUPATI SIAK,
SYAMSUAR