pemeriksaan pada sistem urinaria
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Pemeriksaan Pada Sistem Urinaria
1/9
PEMERIKSAAN FISIK PADA SISTEM URINARIA
PEMERIKSAAN FISIK PADA SISTEM PERKEMIHAN
Oleh
IKA KARTIKA AZAHRA
POGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GALUH
CIAMIS
A. PEMERIKSAAN PADA GINJAL
Inspeksi
1. Menilai kebiasaan kandung kemih, output / jumlah urine 24 jam, warna, kekeruhan dan ada /
tidaknya sedimen.2. Kaji keluhan gangguan frekuensi BK, adanya disuria dan hematuria, serta riwayat infeksi
saluran kemih.!. "emeriksaan penggunaan kondom kateter, folleys kateter, kateter silikon atau urostomy atau
supra pubis kateter.
4. Mempertimbangkan kembali sejarah pengobatan dan penilaian diagnostik yang berhubungan
dengan sistem kemih.
Palpasi Ginjal
1. tur "osisi pasien dengan tidur terlentang
2. #ntuk pemeriksaan ginjal abdomen prosedur tambahannya dengan melakukan palpasi $injalKanan% "osisi di sebelah kanan pasien.
!. &angan kiri diletakkan di belakang penderita, paralel pada 'osta ke(12, ujung 'ari menyentuhsudut 'osto)ertebral *angkat untuk mendorong ginjal ke depan+.4. &angan kanan diletakkan dengan lembut pada kuadran kanan atas di lateral otot re'tus, minta
pasien menarik nafas dalam, pada pun'ak inspirasi tekan tangan kanan dalam(dalam di bawah
ar'us aorta untuk menangkap ginjal di antar kedua tangan *tentukan ukuran, nyeri tekan+.
. "asien diminta membuang nafas dan berhenti napas, lepaskan tangan kanan, dan rasakan bagaimana ginjal kembali waktu ekspirasi.
-. ilanjutkan dengan palpasi $injal Kiri% "indah di sebelah kiri penderita, &angan kanan untuk
menyangga dan mengangkat dari belakan.. &angan kiri diletakkan dengan lembut pada kuadran kiri atas di lateral otot re'tus, minta pasien
menarik nafas dalam, pada pun'ak inspirasi tekan tangan kiri dalam(dalam di bawah ar'us aorta
untuk menangkap ginjal di antar kedua tangan *normalnya jarang teraba+.
Perkusi Ginjal
#ntuk pemeriksaan "erkusi ginjal prosedur tambahannya dengan memperlsilahkan penderitauntuk duduk menghadap ke salah satu sisi, dan pemeriksa berdiri di belakang penderita.
1. 0atu tangan diletakkan pada sudut kosto)ertebra kanan setinggi )ertebra torakalis 12 dan lumbal
1 dan memukul dengan sisi ulnar dengan kepalan tangan *ginjal kanan+.
-
8/17/2019 Pemeriksaan Pada Sistem Urinaria
2/9
2. 0atu tangan diletakkan pada sudut kosto)ertebra kanan setinggi )ertebra torakalis 12 dan lumbal
1 dan memukul dengan sisi ulnar dengan kepalan tangan *ginjal kiri+.
!. "enderita diminta untuk memberiksan respons terhadap pemeriksaan bila ada rasa sakit.
B. PEMERIKSAAN URETER #reter tidak bisa dilakukan pemeriksaan di luar, harus digunakan diagnostik lain seperti
B,3", #0$, 5& 6enal. 'ylos'opy tetapi keluhan pasien dapat dijadikan petunjuk adannya
masalah pada ureternya, seperti pasien mengeluh sakit di daerah abdomen yang menjalar kebawah, hal ini yang disebut dengan kolik dan biasanya behubungan dengan adanya distensi
ureter dan spasme ureter dan adanya obsrtuksi karena batu.
C. PEMERIKSAAN KANDUNG KEMI
TENIK TEMUAN
Inspeksi
1. "erhatikan bagian abdomen bagian bawah,
kandungan kemih adalah organ berongga yangmampu memebesar untuk mengumpulkan dan
mengeluarkan urin yang dibuat ginjal
2. idaerah supra pubis apakah adanya distensi
Perkusi
1. "asien dalam posisi terlentang, perkusi
dilakukan mengetukan pada daerah kandung
kemih daerah supra pubis
!. Palpasi
1. 7akukan palpasi kandungan kemih pada
daerah supra pubis
ormalnya kandungan kemih terletak dibwah
simpisis pubis. tetapi setelah membesar organini dapat dilihat distensi pada area supra pubis
Bila kandungan kemih penuh maka akan
terdengar bunyi dullness/redup
"ada kondisi normal urin dapat dikeluarkan
se'ara lengkap dan kandungan kemih tidakteraba. Bila ada obstruksi dibawah ada
produksi urin normal maka urin tidak dapatdikeluarkan pada kandung kemih sehingga
akan terkumpul pada kandung kemih. 8al ini
mengakibatkan distensi kandungan kemih yang
bisa dipalapasi didaerah supra pubis
D. PEMERIKSAAN URETRA DAN MEATUS URETRA
#rethra tidak bisa diperiksa dari luar perlu pemeriksan penunjang sperti B, 590&5"9,
yang bisa di identifikasi adalah urin yang keluar
Karak"eris"ik urin1. jumlah perhari
: oliguri % 1;;(4;;''/hari
: anuri % urin output sampai 1;;''/hari: total anuri % urin output ;''/hari
: polyuria % urin output lebih dari 1;;''/hari
2. dysuria sakit pada saat mengeluarkan urin
!. warna *merah,kuning+
-
8/17/2019 Pemeriksaan Pada Sistem Urinaria
3/9
4. baunya
. pola buang air ke'il yang mengalami perubahan
-. kemampuan mengontrol buang air ke'il: #rgen'y % tiba(tiba sangat mendesak ingin bak
: 8esistensy % kesulitan pada saat memulai dan mengakiri bak
: ribling % urin keluar se'ara menetes: 3n'ontinensia urin % urin keluar dengan sendirinya tidak bias dikontrol
: 6etensi urin
. o'turia bak pada malam hari
E. PEMERIKSAAN MEATUS URETRA
"eralatan yang digunakan < sarung tangan
3nspeksi pada meatus urethra apakah ada kelainan sekitar labia. #ntuk warna apakah ada
kelainan pada orifisiumuretrha pada laki(laki dan juga lihat 'airan yang keluar.
F. PEMERIKSAAN PR#STAT MELALUI ANUS
"emeriksaan prostat untuk mengidentifikasi pembesaran kelenjar prostat bagi pasien laki(
laki yang mempunyai keluhan yang mengarah pada hypertrhepy prostat. "rostat merupakan
kelenjar yang berkapsul yang beratnya kira(kira 2; gram yang melingkari urethra pria dibawahleher kandung kemih akibat pembesaran kelenjar prostat. Berdampak penyumbatan partial atau
sepenuhnya pada saluran kemih bagian bawah."eralatan yang digunakan%
: 0elimut
: 0arung tangan steril: "elumas
&=83K &=M#
1. Bantu pasien mengatur posisi dorsal rekumben atur
paha berotasi keluar, lutut fleksi dan tutuplah bagian
tubuh yang tidak diperiksa
2. ampakan bagian pantat dan anjurkan pasien untuk memusatkan perhatian
!. Kenakan sarung tangan dan beri pelumas pada jaritelunjuk kemudian perlahan(lahan masukan jari
telunjuk ke dalam anus dan re'tum
4. 7akukan palpasi pada dinding anterior untuk
mengetahui kelenjar prostat
ormal kelenjar prostat dapat teraba dengan
diameter 4'm dan tidak nyeri tekan
-
8/17/2019 Pemeriksaan Pada Sistem Urinaria
4/9
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PADA SISTEM PERKEMIHAN
A. Urinalisis
Urialisis dapat meberikan informasi klinik yang penting. Urinalisis merupakan
pemeriksaan rutin pad sebagian besar kondisi klinis, pemeriksaan urin menangkup
evluasi hal-hal berikut:
1. Observasi warna dan kejernihan urin.. !engkajian bau urin". !engukuran keasaman dan berat jenis urin.#. $es untuk memeriksa keberadaan protein, glukosa, dan badan keton dalam urin
%masing-masing untuk proteinuria, glukosuria, da ketonoria&.'. !emeriksaan mikroskopik sedimen urin sesudah melakukan pemusingan
%(entrifuging& untuk mendeteksi sel darah erah %hematuria&, sel darah putih, slinder
%silindruria&, )ristal %kristaluria&, pus %piuria& dan bakteri %bakteriuria&.
*ara !engumpulan +ampel Urin:
!engumpulan sampel urin dilakukan sewaktu bangun tidur pagi, karena spe(imen
ini lebih pekat dan lebih besar kemungkinannya untuk mengungkapkan
abnormalitas. +pesimen tersebut dikumpulkan dalam wadah yang bersih dan
dilindungi terhadap kontaminasi bakteri serta perubahan kimiawai. +emua
spe(imen harus diseimpan dalam lemari pendingin. )arena jika dibiarkan dalam
suhu kamar urin akan menjadi alkalis akibat kontaminasi bakteri peme(ah ureum
dari lingkungan sekitarnya.
. !emeriksaan ungsi injal
$es fungsi ginjal dilakukan untuk mengevaluasi beratnya penyakit ginjal dan
mengikuti perjlanan klinik. !emeriksaan ini juga memberikan informasi tentang
efekti/tas ginjal dalam melaksanakan fungsi ekskresinya. ungsi ginjal dapat dikaji
se(ara lebih akurat jika dilakukan dibeberapa pemeriksaan dan kemudian asilnya
dianalisis bersama. !emeriksaan fungsi ginjal yang umum dilakukan adalah
kemampuan pemekatan ginjal klirens kreatinin,
*. Ultrasound
Ultrasound atau pemeriksaaan U+ menggunakan gelombang suara yang
dipan(arakan ke dalam tubuh untuk mendeteksi abnormalitas. Organ-organ dalam
system urinarius akan menghasilkan gambar-gambar ultrasound yang khas.
Abnormalitas seperti akumulasi (airan, massa, malformasi, perubahan ukuran organ
ataupun obstruksi dapat diidenti/kasi. !emeriksaan U+ merupakan teknik
noninvasif dan tidak memerlukan persiapan khusus ke(uali menjelaskan prosedur
serta tujuannya kapada pasien. )arena sensitivitasnya, pemeriksaan U+ telah
http://ninanurhasanah67.blogspot.com/2013/03/pemeriksaan-diagnostik-pada-sistem.htmlhttp://ninanurhasanah67.blogspot.com/2013/03/pemeriksaan-diagnostik-pada-sistem.html
-
8/17/2019 Pemeriksaan Pada Sistem Urinaria
5/9
menggantikan banyak prosedur diagnosis lainnya sebagai tindakan diagnosti(
pendahuluan.
0. !emeriksaan +inar- dan !en(itraan lainnya
0alam pemeriksaan ini dibagi ke dalam beberapa ma(am, yaitu :
1. )idney, Ureter and ladder %)U&
!emeriksaan radiologi abdomen yang dikenal dengan istilah )U dapat
dilaksanakan untuk melihat ukuran, bentuk serta posisi ginjal dan mengidenti/kasi
semua kelainan seperti batu dalam ginjal atau traktus urinarius, hidronefrosis
%distensi pelvis ginjal&, kista, tumor atau pergeseran ginjal akibat abnormalitas pada
jaringan disekitarnya.
. !emindai *$ dan 2agneti( 3esonan(e 4maging %234&
!emeriksaan pemindai *$ dan 234 merupakan teknik noninvasive yang akan
memberikan gambar penampang ginjal serta saluran kemih yang sangat jelas.
)edua pemeriksaan ini akan memberikan informasi tentang luasnya lesi invasive
pada ginjal.
". Urogra/ 4ntravena %5kskretori Urogram atau intravenous pyelogram&
!emeriksaan urogra/ intravena yang juga dikenal dengan nama intravenous
pyelogaram%46!& memungkinkan visualisasi ginjal ureter dan kandung kemih. 2edia
kontras radiopa7ue disuntikan se(ara intravena dan kemudian dibersihkan dari
dalam darah serta dipekatkan oleh ginjal. $ebal nefrotomogram dapat dilaksanakansebagai bagian dari pemeriksaan untuk melihat berbagai lapisan ginjal serta
struktur difus dalam setiap lapisan dan untuk membedakan massa atau lesi yang
padat dari kista didalam ginjal atau trakrus urinarius. !emeriksaaan 46!
dilaksanakan sebagai bagian dari penkajian pendahuluan terhadap semua masalah
urologi yang di(urigai, khususnya dalam menegakan diagnose lesi pada ginjal dan
ureter. !emeriksaan ini juga memberikan perkiraan kasar terhadap fungsi ginjal.
+esudah media kontras %sodium diatrisoat atau meglumin diatrisoat& disuntikan
se(ara intravena, pembuatan foto rontgen yang multiple dan seril yang dilakukan
untuk melihat struktur drainase.
#. !ielogra/ retrograd.
0alam pielogra/ retrograd, kateter uretra dimasukan lewat ureter ke dalam
pelvis ginjal dengan bantuan sistoskopi. )emudian media kontras dimasukkan
dengan gravitasi atau penyuntikan melalui kateter. !ielogra/ retrograd biasanya
dilakukan jika pemeriksaan 46! kurang memperlihatkan dengan jelas system
pengumpul. !emeriksaan pielogra/ retrograd jarang dilakukan dengan semakin
majunya teknik-teknik yang digunakan dalam urogra/ ekskretorik.
-
8/17/2019 Pemeriksaan Pada Sistem Urinaria
6/9
'. 4nfusion drip pyelography
2erupakan pemberian lewat infuse larutan en(er media kontras dengan
volume yang besar untuk menghasilkan opasitas parenkim ginjal dan mengisi
seluruh traktus urinarius. 2etode ini berguna bila teknik urogra/ yang biasa
dikerrjakan tidak berhasil memperlihatkan struktur drainase.
8. +istogram
+ebuah kateter dimasukkan kedalam kandung kemih, dan kemudian media
kontras disemprotkan untuk mellihat garis besar dinding kandung kemih serta
membantu dalam mengevaluasi re9uks vesikouretral. +istogram juga dilakukan
bersama dengan perekaman tekanan yang dikerjakan se(ara bersamaan di dalam
kandunng kemih.
. +istouretrogram menghasilkan visualilsasi uretra dan kandung kemih yang
bisa dilakukan melalui penyuntikan retrograde media kontras ke dalam uretra serta
kandunng kemih atau dengan pemeriksaan sinar sementara pasien
mengekskresikan media kontras.
;. Angiogra/ renal.
!rosedur ini memungkinkan visualisasi arteri renalis. Arteri femoralis atau
aksilaris ditusuk dengan jarum khusus dan kemudian sebuah kateter disisipkan
melalui arteri femoralis serta iliaka ke dalam aorta atau arteri renalis. 2edia kontras
disuntikkan untuk menghasilkan opasitas suplai arteri renalis. Angiogra/
memungkinkan evaluasi dinammika aliran darah, memperlihatkan vaskulatur yangabnormal dan membantu membedakan kista renal dengan tumor renal.
5. 5ndourologi %prosedur endoskopi urologi&
1. !emeriksaan sistoskopi2erupakan metode untuk melihat lanngsung uretra dan kandung kemih. Alat
sistokop, yang dimasukan melalui uretra ke dalam kandung kemih, memiliki system
lensa optis yang sudah ada pada alat itu sendiri sehingga akan meemberikan
gambar kandung kemih yang diperbesar dan terang. +istoskop tersebut dapat
dimanipulasi untuk memungkinkan visualisasi uretra dan kandung kemih se(ara
lengkap selain visualisasi ori/sium uretra dan uretra pars prostatika. )ateter uretrayang halus dapat dimasukan melalui sistoskop sehingga ureterdan pelvis ginjal
dapat dikaji. +istoskop juga memungkinkanahli urologi untuk mendapatkan
spesimen urin dari setiap ginjal guna mengevaluasi fungsi ginjal tersebut. Alat
for(eps dapat dimasukkan melalui sistoskop untuk keperluan biopsi. atu dapat
dikeluarkan dari uretra, kandung kemih dan ureter melalui sistoskop. Alat endoskop
dimasukkan dengan melihatnya se(ara langsung. Uretra dan kandunng kemih
diinspeksi.
-
8/17/2019 Pemeriksaan Pada Sistem Urinaria
7/9
kemih dan membilas keluar semua bekuan darah sehinngga visualisasi menjadi
lebih baik. !enggunaan (ahaya denngan intensitas tinggi dan lensa yang bisa
ditukar-tukar memungkinkan visualisasi yang sangat baik serta memudahkan
pembuatan gambar-gambar yang diam dan yang bergerak dari struktur ini.
+ebelum melaksanakan prosedur pemeriksaan dapat diberikan preparat sedativ.
Anestesi topi(al lo(al disemprotkan kedalam uretra sebelum ahli urologimemasukkan alat sistoskop. !emberian dia=epam %valium& intravena bersama
dengan preparat anestesi topi(al uretra dapat diberikan. +ebagai alternative lain
dapat dilakukan anestesi spinal atau umum.+etelah menjalani pemeriksaan sistoskopik, kadang-kadang penderita
kelainan patologik obstruktif mengalami retensi urin sebagai akibat dari edema
yang disebabkan oleh instrumentasi. !enderita hyperplasia prostat harus dipantau
dengan (ermat akan adanya kemungkinan retensi urin. !asien yang menjalani
instrumentasi traktus urinarus %yaitu, sistoskopi& perlu dipantau untuk mendeteksi
tanda-tanda dan gejala infeksi urinarius. 5dema uretra yang terjadi sekunder akibat
trauma lo(al dapat menyumbat aliran urin, oleh karena itu pemantauan akan
adanya tanda-tanda dan gejala obstruksi pada pasien juga perlu dilakukan.
. rush biopsy ginjal dan uretra $eknik brush biopsy akan menghasilkan informasi yang spesi/k apabila hasil
pemeriksaan radiologi ureter atau pelvis ginjal yang abnormal tidak dapat
menunjukan apakah kelainan tersebut merupakan tumor, batu, bekuan darah atau
hanya artefak. !ertama-tama dilakukan pemeriksaan sistoskopik. )emudian
dipasang kateter uretra yang di ikuti oleh tindakan memasukkan alat sikat khusus
%biopsy brush& melalui kateter tersebut. )elainan yang di(urigai disikat maju
mundur se(ara teratur untuk mendapatkan sel-sel dan fragmen jaringan permukaan
untuk pemeriksaan analisis histology. +etelah prosedur pemeriksaan selesaidilakukan, pemberian (airan infus dapat dilakukan untuk membersihkan ginjal dan
men(egah pembentukan bekuan darah. Urin dapat mengandung darah %yang
biasanya menjadi jernih dalam waktu #-#; jam& akibat perembesan pada tempat
penyikatan.
". 5ndoskopi renal %nefroskopi&2erupakan pemeriksaan dengan (ara memasukkan /berskop kedalam pelvis
ginjal melalui luka insisi %pielotomi& atau se(ara perkkutan untuk melihat bagian
dalam pelvis ginjal, mengelluarkan batu, melakukan biopsi lesi yang ke(il dan
membantu menegakan diagnose hematuria serta tumor renal tertentu.
#. iopsi ginjalopsi ginjal dilakukan dengan menusukan jarum biopsi melalui kulit kedalam
jaringan renal atau dengan melakukan biopsi terbuka melalui luka insisi yang ke(il
didaerah pinggang. !emeriksaan ini berguna untuk mengevaluasi perjalanan
penyakit ginjal dan mendapatkan spe(imen bagi pemeriksaan mikroskopik ele(tron
serta imuno9uoresen, khususnya bagi penyakit glomerulus.+ebelum biopsi
-
8/17/2019 Pemeriksaan Pada Sistem Urinaria
8/9
dilakukan, pemeriksan koagulasi perlu dilakukan lebih dahulu untuk
mengidenti/kasi setiap resiko terjadinya perdarahan pas(abiopsi.!rosedur, pasien dipuasakan selama 8 hingga ; jam sebelum pemeriksaan.
+et infuse dipasang. +pesimen urin dikumpulkan dan disimpan untuk dibandingkan
dengan spe(imen pas(abiopsi. >ika akan dilakukan biopsi jarum pasien
diberitahukan agar menahan nafas ketika jarum biopsi ditusukan. !asien yangsudah dalam keadaan sedasi di tempatkan dalam posisi berbaring telungkup
dengan bantal pasir diletakan dibawah perut. )ulit pada lokasi biopsy diin/ltrasi
denngan preparat anestesi lo(al.
-
8/17/2019 Pemeriksaan Pada Sistem Urinaria
9/9
berkemih, dan dokter mengamati lamanya waktu yang diperlukan untuk memulai,
ukuran, kekuatan serta kontinuitas aliran urin, dan derajat mengajan serta adanya
hesitan(y. )ateterretensi dimasukan melalui uretra kedalam kandung kemih. 6olume
sisa diukur dan kateter tersebut dibiarkan pada tempatnya. )ateter uretral
dihubungkan dengan manometer air, dan larutan steril dibiarkan mengalir kedalam
kandung kemih dengan ke(epatan biasanya 1 ml@s. pasien memberitahukan dokterpada saat terasa ingin buang air ke(il, dan pada saat kandung kemih terasa penuh.
0erajat pengisian kandung kemih pada kedua situasi ini di(atat. $ekanan diatas
tingkat nol pada sim/sis pubis diukur, dan tekanan serta volume dalam kandung
kemih diukur serta di(atat.g. !ro/l tekanan uretra mengukur resitensi uretra disepanjang uretra. as dan (airan
dimasukkan melalui sebuah kateter yang ditarik keluar sambil mengukur tekanan
disepanjang dinding uretra.h. +istouretrogram memungkinkan visualisasi uretra dan kandung kemih yang dapat
dilakukandengn penyntikan retrograd atau dengan mengeliminasi media kontras.i. !ada voiding (ystourethogram, kandung kemih diisi dengan media kontras dan
pasien berkemih sementara foto-foto spot dibuang dpengn (epat. Ada tidaknnyare9uks vesikouretral atau kelainan (ongenital pada traktus urinarius inferior dapat
diperlihatkan. 6oiding(ystourethrogram juga digunakan untuk menyelidiki kesulitan
dalam pengosongan kandung empedu dan inkontinensia. j. 5lektromiogra/ meliputi penempatan elektroda dalam otot dasar panggul dan
/ngter ani untuk mengevaluasi fungsi neuromuskuler traktus urinarius inferior.
)5!U+$A)AA
+(anlon,6alerie * dan +anders $ina.,BB8.,U)U A>A3 AA$O24 C 4+4Oakarta
:5*.
+melt=er,+u=anne * dan are renda .,BB1.,U)U A>A3 )5!53ADA$A 2504)A<
50AE.,>akarta : 5*.