pemeriksaan fisik obstetric kkd obgyn
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetric Kkd Obgyn
1/7
-
7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetric Kkd Obgyn
2/7
KKD Obgyn
Cynthia Ayu Permatasari (09.056)
Leopold I :
o Kedua telapak tangan pemeriksa diletakkan pada puncak fundus uteri.o Tentukan tinggi fundus uteri untuk menentukan usia kehamilan.o Rasakan bagian janin yang berada pada bagian fundus (bokong atau kepala
atau kosong).
Leopold II :
o Kedua telapak tangan pemeriksa bergeser turun kebawah sampai disampingkiri dan kanan umbilikus.
o Tentukan bagian punggung janin untuk menentukan lokasi auskultasi denyutjantung janin nantinya.
o Tentukan bagian-bagian kecil janin.
http://lh3.ggpht.com/_03mN2W3Bjls/SjXGdsZLJcI/AAAAAAAAAEM/NNatd5K1mcM/s1600-h/Leopold_2[5].jpghttp://lh6.ggpht.com/_03mN2W3Bjls/SjXGa9X9VDI/AAAAAAAAAEE/8p99jxFfhNY/s1600-h/Leopold_1[5].jpghttp://lh3.ggpht.com/_03mN2W3Bjls/SjXGdsZLJcI/AAAAAAAAAEM/NNatd5K1mcM/s1600-h/Leopold_2[5].jpghttp://lh6.ggpht.com/_03mN2W3Bjls/SjXGa9X9VDI/AAAAAAAAAEE/8p99jxFfhNY/s1600-h/Leopold_1[5].jpg -
7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetric Kkd Obgyn
3/7
KKD Obgyn
Cynthia Ayu Permatasari (09.056)
Leopold III :
o Pemeriksaan ini dilakukan dengan hati-hati oleh karena dapat menyebabkanperasaan tak nyaman bagi pasien.
o Bagian terendah janin dicekap diantara ibu jari dan telunjuk tangan kanan.o Ditentukan apa yang menjadi bagian terendah janin dan ditentukan apakah
sudah mengalami engagemen atau belum.
Leopold IV :
o Pemeriksa merubah posisinya sehingga menghadap ke arah kaki pasien.o Kedua telapak tangan ditempatkan disisi kiri dan kanan bagian terendah janin.o Digunakan untuk menentukan sampai berapa jauh derajat desensus janin.
http://lh4.ggpht.com/_03mN2W3Bjls/SjXGjUBRLKI/AAAAAAAAAEc/I72W1aZ-oMs/s1600-h/Leopold_4[5].jpghttp://lh5.ggpht.com/_03mN2W3Bjls/SjXGgQ36hoI/AAAAAAAAAEU/q-29KdpgZCM/s1600-h/Leopold_3[5].jpghttp://lh4.ggpht.com/_03mN2W3Bjls/SjXGjUBRLKI/AAAAAAAAAEc/I72W1aZ-oMs/s1600-h/Leopold_4[5].jpghttp://lh5.ggpht.com/_03mN2W3Bjls/SjXGgQ36hoI/AAAAAAAAAEU/q-29KdpgZCM/s1600-h/Leopold_3[5].jpg -
7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetric Kkd Obgyn
4/7
KKD Obgyn
Cynthia Ayu Permatasari (09.056)
Gambar 5
enentukan tinggi fundus uteri untuk memperkirakan usia
kehamilan berdasarkan parameter tertentu ( umbilikus,
rosesus xyphoideus dan tepi atas simfisis pubis)
VAGINAL TOUCHER PADA KASUS OBSTETRI
Indikasi vaginal toucher pada kasus kehamilan atau persalinan:
1. Sebagai bagian didalam menegakkan diagnosa kehamilan muda.2. Pada primigravida dengan usia kehamilan lebih dari 37 minggu digunakan untuk
melakukan evaluasi kapasitas panggul (pelvimetri klinik) dan menentukan apakah ada
kelainan pada jalan lahir yang diperkirakan akan dapat mengganggu jalannya proses
persalinan pervaginam.
3. Pada saat masuk kamar bersalin dilakukan untuk menentukan fase persalinan dandiagnosa letak janin.
4. Pada saat inpartu digunakan untuk menilai apakah kemajuan proses persalinan sesuaidengan yang diharapkan.
5. Pada saat ketuban pecah digunakan untuk menentukan ada tidaknya prolapsus bagiankecil janin atau talipusat.
6. Pada saat inpartu, ibu nampak ingin meneran dan digunakan untuk memastikanapakah fase persalinan sudah masuk pada persalinan kala II.
Tehnik
Vaginal toucher pada pemeriksaan kehamilan dan persalinan:
1. Didahului dengan melakukan inspeksi pada organ genitalia eksterna.2. Tahap berikutnya pemeriksaan inspekulo untuk melihat keadaan jalan lahir.
http://lh6.ggpht.com/_03mN2W3Bjls/SjXGlhFGQ-I/AAAAAAAAAEk/6LuVpm9Jv9M/s1600-h/clip_image010[3].gif -
7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetric Kkd Obgyn
5/7
KKD Obgyn
Cynthia Ayu Permatasari (09.056)
3. Labia minora disisihkan kekiri dan kanan dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kiridari sisi kranial untuk memaparkan vestibulum. ( Gambar 6 )
4. Jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan dalam posisi lurus dan rapat dimasukkankearah belakang - atas vagina dan melakukan palpasi pada servik. (Gambar 7)
Gambar 6 Sisihkan kedua labia major dengan telunjuk dan ibu jari tangan kiri
Gambar 7. Memasukkan jari telunjuk dan tengah tangan kanan dalam keadaan lurus
kedalam vagina
Menentukan dilatasi (cm) dan pendataran servik (prosentase). Menentukan keadaan selaput ketuban masih utuh atau sudah pecah, bila sudah pecah
tentukan :
1. Warna2. Bau3. Jumlah air ketuban yang mengalir keluar
http://lh5.ggpht.com/_03mN2W3Bjls/SjXGpeaujpI/AAAAAAAAAE0/Q8G9gi-OPEU/s1600-h/VT_2[2].jpghttp://lh5.ggpht.com/_03mN2W3Bjls/SjXGntT5zVI/AAAAAAAAAEs/-Swl5RRhaVY/s1600-h/VT_1[2].jpghttp://lh5.ggpht.com/_03mN2W3Bjls/SjXGpeaujpI/AAAAAAAAAE0/Q8G9gi-OPEU/s1600-h/VT_2[2].jpghttp://lh5.ggpht.com/_03mN2W3Bjls/SjXGntT5zVI/AAAAAAAAAEs/-Swl5RRhaVY/s1600-h/VT_1[2].jpg -
7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetric Kkd Obgyn
6/7
KKD Obgyn
Cynthia Ayu Permatasari (09.056)
Menentukan presentasi (bagian terendah) dan posisi (berdasarkan denominator) sertaderajat penurunan janin berdasarkan stasion. (gambar 8 )
Gambar 8. Derajat desensus kepala melalui pemeriksaan vaginal dengan titik 0 (zero point)
setinggi spina ischiadica
Menentukan apakah terdapat bagian janin lain atau talipusat yang berada disampingbagian terendah janin.
Pada primigravida digunakan lebih lanjut untuk melakukan pelvimetri klinik: Pemeriksaan bentuk sacrum Menentukan apakah coccygeus menonjol atau tidak. Menentukan apakah spina ischiadica menonjol atau tidak. Mengukur distansia interspinarum. Memeriksa lengkungan dinding lateral panggul. Meraba promontorium, bila teraba maka dapat diduga adanya
kesempitan panggul (mengukur conjugata diagonalis).
Menentukan jarak antara kedua tuber ischiadica.
Auskultasi
Auskultasi detik jantung janin dengan menggunakan fetoskop de Lee. Detik jantung janin terdengar paling keras didaerah punggung janin. Detik jantung janin dihitung selama 5 detik dilakukan 3 kali berurutan selang 5 detik
sebanyak 3 kali.
Hasil pemeriksaan detik jantung janin 10 1210 berarti frekuensi detik jantungjanin 32 x 4 = 128 kali per menit.
Frekuensi detik jantung janin normal 120 160 kali per menit.
http://lh5.ggpht.com/_03mN2W3Bjls/SjXGrw6ohYI/AAAAAAAAAE8/4EFdavVbY2w/s1600-h/Stasion[2].jpg -
7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Obstetric Kkd Obgyn
7/7
KKD Obgyn
Cynthia Ayu Permatasari (09.056)
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium rutin (Hb dan urinalisis serta protein urine). Pemeriksaan laboratorium khusus. Pemeriksaan ultrasonografi. Pemantauan janin dengan kardiotokografi. Amniosentesis dan Kariotiping.