pemeriksaan diagnostik ppt
DESCRIPTION
pemeriksaan fisik pada perspsi sensoriTRANSCRIPT
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
PERSEPSI SENSORI
Pemeriksaan Diagnostik Pada Mata
1. Pemeriksaan kelainan refraksiSecara umum, terjadi ketidak seimbangan sistem penglihatan pada mata sehingga menghasilkan bayangan yang kabur.
Lanjutan…
2. OftalmoskopSuatu alat yang dipakai untuk
memeriksa bagian dalam mata. Oftalmoskop sangat berguna untuk menilai keadaan retina, yaitu lapisan mata bagian dalam yang mengandung sel-sel penerima rangsang cahaya.
3. Keratoskope ( bentuk kornea) terjadi adanya kelainan pada
bentuk kornea. Bagi orang yang telah Silindris kornea, bentuk kornea adalah seperti bola, sedangkan untuk yang normal, itu harus bulat dan halus.
4. Tes buta warna (Ishihara) terdiri dari lembaran yang
didalamnya terdapat titik-titik dengan berbagai warna dan ukuran. Titik berwarna tersebut disusun sehingga membentuk lingkaran. Warna titik itu dibuat sedemikian rupa sehingga orang buta warna tidak akan melihat perbedaan warna seperti yang dilihat orang normal.
5. Skriningpemeriksaan mata secara menyeluruh
untuk menentukan apakah pasien tersebut memenuhi persyaratan, Pemeriksaan meliputi ketajaman penglihatan, luas lapang pandang, pemeriksaan menyeluruh semua bagian bola mata, pengukuran ukuran pupil, serta tekanan bola mata.
PEMERISAAN DIAGNOSTIK HIDUNG
1. Spekulum hidung untuk mengetahui adanya kelainan di dalam organ hidung, untuk melihat dengan mata telanjang dan memberbesar lubang hidung mengunakan alat tersebut.
Lanjutan…
2. Rinoskopi Anterior dan posterior Di lihat dari sekret.3. Nasoendoskopi
4. X-photo rontgen
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK TELINGA
1.Pemeriksaan Garpu talaa.Test Wiberb.Test Rinnec.Test Swabach
2. Audiometri Subuah alat yang digunakan untuk mengtahui level pendengaran seseorang. Dengan bantuan sebuah alat yang disebut dengan audiometri, maka derajat ketajaman pendengaran seseorang dapat dinilai.
3. Timpanometer : Alat itu bermanfaat menentukan kondisi gendang telinga. Terdiri dari sebuah mikrofon dan sebuah sumber suara yang terus menerus menghasilkan suara dan dipasang di saluran telinga.
4. Auditory Brain Response (ABR) Pemeriksaan untuk mengetahui fungsi
jalur pendengaran mulai dari ujung saraf pendengaran sampai dengan batang otak, tes ini dilakukan bila ada kecurigaan gangguan pendengaran pada anak yang belum dapat kooperatif.
5.MRI(Magnetic Resonance Imaging)menunjukkan perbedaan sangat jelas
dan lebih sensitive untuk menilai anatomi jaringan lunak dalam tubuh.
TERIMA KASIH