pembuatan video profil pariwisata kota ...repository.amikom.ac.id/files/publikasi_11.01.2893,...
TRANSCRIPT
1
PEMBUATAN VIDEO PROFIL PARIWISATA KOTA KEBUMEN JAWA TENGAH
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Zaenul Arifin 11.01.2914
R.M Taufiq S 11.01.2893
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2014
2
3
VIDEO PROFILE MAKING TOURISM CITY CENTRAL JAVA KEBUMEN
PEMBUATAN VIDEO PROFIL PARIWISATA
KOTA KEBUMEN JAWA TENGAH
Zaenul Arifin R.M Taufiq S
Agus Purwanto Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Digest of today's technology has developed very rapidly so it is possible to improve the existing information media.
Currently tourism objects that exist in the district Kebumen still many people do not know, because of the lack of media information available. Therefore, it needs advertising to support tourism in Kebumen so as to increase the attractiveness of foreign and local tourists.
Problems to be discussed in this regard is how to design an ad Kebumen City tourism that aims to increase tourist attraction, so that the city could become a destination reference Kebumen interesting attractions to visit.
To design the ad itself needs observation plan, design analysis, and the concept of advertising. Software is needed in the manufacture of which this ad, adobe premiere pro, after effec, adobe audition and photoshop Keywords: Video Profile, tourism, Media Information
4
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi saat ini sudah berkembang sangat pesat, sehingga
banyak sekali sarana media untuk menyampaikan informasi. Dalam hal periklanan,
metode penyampaian informasi yang baik sangatlah penting untuk menarik orang-
orang sehingga mau melihatnya.
Dalam perkembangannya, metode yang sering digunakan untuk media
informasi yang baik adalah menggunakan video. Karena video dapat melibatkan 2
panca indera, indra penglihatan, indera pendengaran, sehingga video dapat
memberikan informasi dengan baik dan dan efisien. Dibandingkan dengan media
lain, seperti poster, baliho, maupun media cetak lainya, video lebih unggul dalam
menampilkan sebuah informasi yang tersirat.
Pariwisata kebumen sebelumnya sudah menggunakan video sebagai media
promosinya, namun masih banyak kekurangan, baik dari segi informasi maupun
visualisasi. Oleh sebab itu dibutuhkan pembuatan video yang lebih menarik.
Sehingga obyek pariwisata yang ada di kota kebumen bisa menjadi destinasi wisata
yang menyenangkan untuk dikunjungi.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis membuat judul “
PEMBUATAN VIDEO PROFIL PARIWISATA KOTA KEBUMEN JAWA TENGAH”
untuk meningkatkan daya tarik wisatawan sehingga lebih banyak lagi pengunjung
yang datang.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan tersebut maka penulis
merumuskan masalah “Bagaimana membuat video profil yang informative untuk
wisata kebumen sehingga menambah daya tarik pengunjung “
1.3 Batasan Masalah
Agar tidak menyimpang dari permasalahan dan bisa mencapai sasaran yang diharapkan,
maka penulis membatasi permasalahan pada :
1. Video profil pariwisata ini hanya menampilkan bahasan tentang pariwisata di
benteng van der wick, Goa Jati Jajar, Pantai Suwuk.
2. Durasi yang ditampilkan dalam video ini adalah 9 menit.
3. Software yang digunakan adalah adobe premiere CS 6, adobe after effect CS 3,
adobe Photoshop CS 6, dan Adobe Soundbooth CS3.
5
4. Pembuatan video ini hanya dikhususkan untuk menginformasikan pariwisata
kebumen, sehingga bisa menjadi tujuan obyek rekreasi bagi wisatawan.
1.4 Tujuan Penelitian
Didalam penelitian ini, penulis bertujuan untuk :
1. Memperbaharui video profile pariwisata yang sudah ada sebelumnya
2. Sebagai syarat untuk wisuda dan mencapai gelar ahli madya
3. Mempubikasikan pariwisata Kota Kebumen kepada khalayak, melalui video
profil pariwisata.
1.5 Manfaat penelitian
Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus memilik aspek manfaat. Adapun
manfaat yang dapat diperoleh baik bagi penulis maupun pihak-pihak lain yang terkait sebagai
berikut :
1.5.1 Manfaat bagi Penulis
1. Menambah wawasan secara nyata dari apa yang telah diditeliti di
lapangan,khususnya tentang teknik informatika.
2. Memperoleh gelar Diploma pada STMIK “AMIKOM” Yogyakarta.
1.5.2 Manfaat bagi Akademis
1. Dapat dijadikan pembanding atau literature penyusunan Tugas Akhir dimasa
yang akan datang.
2. Menambah referensi perpuskaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta
menambah ilmu pengetahuan.
1.5.3 Manfaat bagi Obyek Penelitian
Meningkatkan daya tarik pariwisata, memperkenalkan objek pariwisata
dengan baik dan menarik, dan meningkatkan volume pengunjung yang akan
datang.
1.6 Metode Penelitian
Metode – metode yang digunakan dalam pelaksanaan perancangan pembelajaran
adalah :
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
Merupakan suatu metode pengumpulan data- data yang dilakukan secara
langsung dengan cara pengamatan.
2. Metode Wawancara
6
Merupakan metode yang pelaksanaannya secara pengamatan langsung
melalui Tanya jawab dengan nara sumber (tempat penelitian “ tempat-tempat
pariwisata yang ada di Kebumen”) untuk memperoleh informasi secara akurat.
3. Metode Searching
Merupakan metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang berkaitan
dengan objek melalui pencarian yang ada di internet.
4. Metode Kearsipan dan pustaka
Mencari bahan-bahan yang mendukung dasar teori melalui buku-buku yang
berhubungan dengan pembuatan Tugas Akhir ini. Mengumpulkan dokumen-
dokumen yang diperlukan didalam penelitian.
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk sistematika penulisan ini diuraikan dalam beberapa bab yaitu :
Bab I Pendahuluan
Bab II Landasan Teori
Bab III Analisis dan Perancangan Sistem
Bab IV Implementasi dan Pembahasan
Bab V Penutup
Daftar Pustaka
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Multimedia
Multimedia memiliki berbagai pengertian. Dean (1996) menyatakan bahwa istilah
multimedia berasala dari teater, yaitu pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu
medium di panggung yang mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni
manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Namun berbeda dengan pengertian multimedia
sebelumnya, (multi-media) istilah multimedia dalam hal ini adalah suatu system yang terdiri
dari perangkat keras, perangkat lunak, dan alat-alat lain seperti televisi, monitor video, dan
system piringan optic atau system stereo yang dimaksudkan untuk menghasilkan suatu
sajian audio visual penuh (McLeod 1996).
2.2 Unsur – Unsur Elemen Multimedia
Menurut James A. Senn (1988), multimedia terbagi menjadi beberapa elemen
diantaranya :
1. Text
7
Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah
teks. Teks dapat berbentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang
menyajikan bahasa kita.
2. Grafik
Image (grafik) merupakan hasil sebuah pengambilan citra yang didapat melalui
alat penangkap citra, seperti camera dan scanner, yang hasilnya sering disebut
dengan gambar. Gambar bisa berwujud sebuah ikon, foto ataupun symbol.
3. Suara
Audio (suara) adalah komponen multimedia yang dapat berwujud narasi, music,
efek suara atau penggabungan diantara ketiganya.
4. Video
Video merupakan sajian gambar dan suara yang ditangkap oleh sebuah kamera,
yang kemudian disusun ke dalam urutan frame untuk dibaca dalam satuan detik
5. Animasi
Animation (animasi) menrupakan penggunaan computer untuk menciptakan
gerak pada layer
2.3 Teknik Dalam Membidik kamera
Ada beberapa teknik dalam membidik kamera, diantaranya :
1. Extreme Close UP ( ECU)
Gambar 2.1 Extreme Close Up
Merupakan bidikan kamera yang lebih ekstrime dari close up. Tujuannya
adalah agar penonton benar-benar tertuju pada wajah. Ekstrime close up ini
digunakan apabila ekspresi wajah atau objek penting secara dramatis.
2. Close UP ( CU )
8
Gambar 2.1 Close Up
Close up adalah bidikan kamera yang sangat dekat pada orang atau obyek.
Tujuannya, penonton tertuju pada wajah. Close up ini digunakan bila ekspresi
wajah atau obyek penting secara dramatis.
3. Medium Close UP ( MCU )
Gambar 2.1 Medium Close Up
Medium close up merupakan bidikan kamera cukup dekat pada subyek,
tetapi mencakup juga objek lain yang jaraknya dekat.
4. Medium Shot ( MS )
Gambar 2.2Medium Shot
Medium shot adalah bidikan kamera dengan sudut lebar pada subyek, tetapi
bukan latar belakang keseluruhan.
5. Long Shot ( LS )
9
Gambar 2.3 Long Shot
Long shot adalah bidikan kamera yang jauh, pandangan penuh dari adegan
untuk memberikan efek jarak pada view.
6. Very Long Shot ( VLS )
Gambar 2.4Very Long Shot
Very long shot adalah bidikan gambar yang sangat jauh, sehingga gambar
terlihat luas.
2.4 Teknik Gerakan Kamera
Gerakan kamera adalah suatu teknik dimana suatu kamera digerakan dengan posisi
tertentu, untuk mendapatkan angel gambar yang diinginkan.
Adapun gerakan kamera pada pengambilan gambar sebagai berikut:
1. Titling
Gambar 2.5 Titling
Adalah gerakan kamera secara vertical atau atau atas bawah. Tilt Up, gerakan
kamera dari bawah keatas. Tilt Down, gerakan kamera dari atas kebawah.
10
2. Panning
Gambar 2.6 Panning
Adalah gerakan kamera menyamping. Pann left, adalah gerakan kamera kea rah
kiri, sedangkan Pann right adalah gerakan kamera kea rah kanan.
3. Tracking
Gambar 2.7 Tracking
Adalah gerakan kamera dengan arah maju dan mundur atau depan belakang,
bisa pula dengan bantuan doly atau rel kereta. Track in gerakan maju kedepan,
sedangkan Track out gerakan mundur ke belakang.
4. Following
Gambar 2.9 Following
Adalah suatu gerakan kamera yang mengikuti objek atau actor.
2.5 Format File Video
Format file dalam video merupakan hal yang penting. Isu penting lain dalam jenis
berbeda dari format file untuk integrasi video digital kedalam aplikasi multimedia. Format file
antara lain, AVI, MOV, MPEG, DAT. RM/RAM dan SW.
11
1. Quick Time (MOV)
Merupakan sebuah system multimedia tambahan pada computer machintos
dan windows, yang meyyediakan lintas platform, sinkronisasi waktu oleh digital,audio
digital, dan lingkungan 3D virtual reality, yang dikembangkan oleh apple computer.
2. Motion Picture Experts Group (MPEG)
Adalah skema kompresi dan spesifikasi format file video digital yang
dikembangkan oleh group ini. MPEG merupakan salah satu dari “ rich media” yang
mendukung web dan banyak situs web mempunyai video dan animasi MPEG.
Hamper seluruh web browser terkenal mendukung MPEG. MPEG ditandai dengan
ekstensi .mpg atau .mpeg.
3. Audio Video Interleave (AVI)
Merupakan format video dan animasi yang digunakan video untuk windows
dan berektensi .avi. sebagian besar authoring pada windows mendukung format AVI.
Kekurangan penggunaan file AVI pada play-back adalah pemakaian machintos,SGI
dan Sun harus merubah ke format lain untuk playback.
4. Real Video
Dikembangkan oleh real media. Video yang disimpan dalam format real
video mempunyai ekstensi.rm or .ram. format ini memungkinkan adanya aliran video
(on-line video, internet TV) pada bandwidth yang rendah, sebab prioritas bandwith
yang rendah maka, kualitas dapat dukurangi.
5. Format Shockwave (Flash)
Dikembangkan oleh macromedia. Format shockwave membutuhkan sebuah
komponen tambahan untuk memainkan, komponen ini sebelumnya diinstal dengan
versi terbaru dari Netscape dan internet explorer. Video disimpan dalam format
shockwave yang mempunyai ekstensi .swf.
2.6 Konsep Dasar Produksi
1. Pra Produksi
Pra produksi meliputi proses perencanaan dan persiapan produksi sesuai
kebutuhan, tujuan dan khalayak sasaran yang dituju yaitu meliputi persiapan fasillitas
dan teknik produksi, mekanisme operasional dan desain kreatif (ide, naskah,
storyboard).
2. Produksi
Tahap produksi adalah periode selama multimedia diproduksi. Pada tahap ini
syuting dilakukan, suara direkam, pencahayaan diatur, dan kamera dipilih.
12
3. Pasca produksi
Tahap pasca produksi adalah periode semua pekerjaan dan aktivitas yang
terjadi setelah multimedia diproduksi secara nyata untuk komersial. Pasca produksi
tersebut meliputi pengeditan, pemberian efek-efek special, perekaman efek suara,
pencampuran audio dan video, persetujuan pemesan atau agensi, penggandaan,
dan penyerahan atau penyiaran.
2.7 Software Yang Digunakan
1. Adobe Premier Pro CS6
Software editing yang digunakan untuk menggabungkan antara audio dan video
2. Adobe After Effect CS3
Software yang digunakan untuk membuat effect special dan animasi pada video
3. Adobe Soundbooth CS3
Software yang digunakan untuk mengedit audio
4. Adobe Photoshop CS6
Software yang digunakan untuk mengedit image
2.8 Hardware Yang Digunakan
1. Laptop ASUS tipe K43E
Dengan spesifikasi :
Processor : Intel® Core™ i3 2310M
Operating System : Windows 7 Ultimate
Chipset : Intel® HM65 Express Chipset
Memory : DDR3 1333 MHz SDRAM,2 x SO-DIMM 4 Gb
SDRAM
Display : 14.0" 16:9 HD (1366x768) LED backlit
2. Canon EOS 60D
Dengan spesifikasi :
Model : Kamera SLR
Ukuran (L x W x H cm) : 14.5 x 10.6 x 7.9 cm
Megapiksel : 18.0
Fitur : HD Recording|Image Stabilization|Wide Angle
Garansi produk : 1 Tahun Garansi (Spare-part dan Servis)
Format Video : MOV
Video HD : Ya
13
3. Tripod Somita Tripod W-3520
Dengan spesifikasi :
Built : Plastic Construction
Max Height : 140cm
Min Height : 55cm
Storage : 56cm
Weight : 9.95kg
Legs Diameter : 21.2mm
3. Gambaran Umum
3.1 Kabupaten Kebumen
Kabupaten kebumen, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.
Ibukotanya adalah Kebumen. Secara geografis Kabupaten Kebumen terletak pada 7°27' -
7°50' Lintang Selatan dan 109°22' - 109°50' Bujur Timur.
3.1.1 Pariwisata Kebumen
Kabupaten Kebumen memiliki berbagai tempat pariwisata yang sangat beragam, dari
mulai wisata bahari,kuliner, maupun adventure. Dalam materi ini penulis akan menjelaskan
tiga tempat pariwisata yang vital di Kabupaten Kebumen dan sering dikunjungi wisatawan.
1. Benteng Van Der Wijck
Terletak di Kota Gombong Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Dibangun pada
abad ke XVIII oleh Belanda untuk pertahanan, dan bahkan kadang-kadang untuk
menyerang. Nama benteng ini diambil dari Van Der Wijck, nama yang terpampang
pada pintu sebelah kanan, kemungkinan nama komandan pada saat itu. Mudah
dicapai dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum 21 Km dari Kebumen.
2. Pantai Suwuk
Pantai suwuk merupakan salah satu obyek wisata yang ada di Kabupaten
Kebumen, Letaknya sekitar 40Km dari pusat kota. Pantai ini setiap tahunya menjadi
salah satu tempat yang sering dikunjungi wisatawan khususnya di hari liburan pada
hari raya, maupun hari besar lainya.
3. Goa Jatijajar
Adalah sebuah tempat wisata berupa gua alam yang terletak di desa Jatijajar,
Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Gua ini terbentuk dari batu kapur. Gua
Jatijajar mempunyai panjang dari pintu masuk ke pintu keluar sepanjang 250 meter.
14
Lebar rata-rata 15 meter dan tinggi rata-rata 12 meter sedangkan ketebalan langit-
langit rata-rata 10 meter, dan ketingian dari permukaan laut 50 meter.
4. Pembahasan
4.1 Tahap Produksi
Dalam menyusun pembuatan video profil penulis mengunakan 3 tahapan sebagai
berikut :
4.1.1 Pra produksi
Sebelum memasuki tahap produksi pada pembuatan sebuah media informasi, tahap
yang harus dilalui dalam pembuatan sebuah perancangan visualnya meliputi :
1. Ide
Ide dari video profil pariwisata Kebumen ini diambil dari seringnya penulis
melakukan liburan dan melihat acara tayangan televisi maupun internet tentang
keberagaman pariwisata di suatu daerah, dari sinilah terpikirkan untuk membuat
video profil pariwisata Kota Kebumen, dan tidak lain juga untuk mengabadikan
suatu objek pariwisata dalam bentuk video.
2. Naskah
Naskah adalah suatu proses pembahasan dalam sebuah pembuatan ide
yang di tuangkan dalam bentuk text. Berikut adalah salah satu naskah dari video
profil pariwisata kebumen :
#SCENE KOTA KEBUMEN
kamera bergerak dari langit menuju garis horizontal bumi, nampak tugu lawet dari
kejauhan - cut to
kamera mediumclose up pada patung di tugu walet – cut to
nampak keramaian kota kebumen, kamera long shot - cut to
mengambil view penjual yang ada di pinggir jalan, kamera long shot - cut to
terlihat penjual yang sedang duduk, medium shot - cut to
kamera bergerak dari objek penjual horizontal ke langit, kamera pan right
mengambil gambar jalanan kota kebumen, efek 1 frame 2 view - transisi
terlihat pemandangan alun-alun kota kebumen dari jalan, kamera pann left -cut to
nampak keramaian alun-alun kebumen,menggunakan efek 1 frame 2 view, kamera
long shot - cut to
kamera diambil dari tanah horizontal ke objek tivi platform yang ada di alun-alun -
transisi
15
nampak tivi platform yang , kamera medium shot - cut to
kamera bergerak viertikal ke kanan mengambil objek aktifitas di alun-alun, kamera
pann right - cut to
3. Storyboard
Storyboard merupakan serangkaian sketsa (gambar kartun) dibuat berbentuk
persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen
yang diusulkan untuk aplikasi multimedia. ( Suyanto, 2004 : 164 )
4. Peralatan Produksi
Kamera Canon EOS 60D
Laptop ASUS tipe K43E
Tripod
5. Scheduling
Tabel 4. 1Schedule
Waktu Tempat Keterangan
27 januari 2014
Pukul : 08 : 30 pagi
Benteng Van der Wicjk
Gombong
Pengambilan gambar
disesuaikan dengan cuaca,
baik cerah, hujan, maupun
mendung
28 januari 2014
Pukul : 09 : 00 pagi
Goa Jatijajar
Kebumen
Pengambilan gambar
disesuaikan dengan cuaca,
baik cerah, hujan, maupun
mendung
29 januari 2014
Pukul : 09 : 00 pagi
dan 17 : 00 Sore
Pantai Suwuk
Kebumen
Pengambilan gambar
disesuaikan dengan cuaca,
baik cerah, hujan, maupun
mendung
4.1.2 Poduksi
Tahap produksi adalah periode selama multimedia diproduksi. Pada tahap ini syuting
dilakukan, suara direkam, pencahayaan diatur, dan kamera dipilih.
Proses yang dengan kata lain bisa disebut dengan shooting ( pengambilan gambar )
ini dipimpin oleh seorang sutradara, orang yang paling bertanggung jawab dalam proses ini.
Proses produksi pemuatan video profil pariwisata Kebumen menggunakan kamera Canon
EOS 60D, dengan settingan kamera sebagai berikut :
16
1. ISO : 800 – 1250
2. Shutter speed : 100 dengan kualitas ( 720 x 526 ) 50p
3. Range Aperature Lensa : f/4.0
4. Camera mode : Landscape
5. Format Video : DV/PAL 25 fps.
6. Lensa ( Standar ) Kit Canon EF-S 18-55mm F3.5-5.6 IS II
4.1.3 Pasca Produksi
Pasca produksi adalah periode waktu atau penyempurnaan dalam memproses hasil
shooting kemudian diedit dan dikemas dalam bentuk akhir. Pengolahan atau editing yang
dilakukan meliputi aspek suara, gambar,dan alur cerita sesuai naskah yang telah disusun.
Proses – proses pada tahap pasca produksi adalah sebagai berikut :
1. Transfer Data
Adalah proses pemindahan data dari SD-Card ke computer atau laptop
dengan menggunakan card reader, atau jika menggunakan laptop bisa langsung
dari port USB.
2. Proses Editing pembuatan opening
Proses pembuatan video profil ini menggunakan software Adobe After Effect
CS3 untuk proses pembuatan bumper atau opening. Pada proses opening
awalnya memperkenalkan apa yang akan ditampilkan pada isi video profil
pariwisata Kebumen.
Pada proses ini menampilkan effect, text, dan juga audio yang digabung
menjadi satu dalam proses rendering.
Gambar 4.1 proses Editing bumper
17
3. Pembuatan Narasi
Untuk merekam narasi pada video profil pariwisata kota kebumen ini
menggunakan software adobe soundbooth Cs3.
Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :
a. Sebelum memulai merekam, perlu mempersiapkan beberapa alat seperti mic
dan headset atau headshet yang ada micenya. Colokkan cabel mic /
berwarna merah pada port yang bertanda mic, dan cabel headset/warna
hijau pada port yang lambang heaset.
b. Kemudian buka software adobe Soundbooth dengan start – all program –
adobe Cs 3 – Soundbooth.
c. Buat sebuah projek baru untuk merekam dengan cara pilih file – record.
Maka akan muncul cendela record. Atur beberapa opsi seperti sample rate
dengan 48000 Hz, channel : stereo, file name : narasi suwuk, location :
E. untuk memulai merekam tekan tombol record dengan ikon bulatan kecil
yang berwarna merah. Untuk membuat sample noise yang akan dihilangkan
jangan berbicara dulu sekitar 1-2 detik agar mic merekam suara lingkungan
terlebih dahulu.
Gambar 4.2 tampilan jendela record
Setelah selesai merekam narasi yang ada pada naskah kemudian klik icon stop
untuk berhenti dan klik close untuk menutup jendela record.
18
4. Proses Editing pembuatan Video
Table 4.1 pengaturan preset
General : editing mode : DV
PAL
Timebase : 25,00 fps
Video Settings :
Frame size : 720h 576v (1.0940)
Frame rate : 25.00 frame/second
Pixel Aspect Ratio : D1/DV PAL (1.0940)
Fields : lower Fields First
Audio Setting
Sample rate : 48000
samples/second
For editing with IEEE
1394(FirwWire/i.LINK) DV equipment.
Standard PAL video (4:3 interlanced).
48kHz (16bit) audio.
Pada proses editing ini menggunakan software Adobe Premier Pro
CS 6 untuk menggabungkan antara audio dan video.
5. Proses Rendering
Merupakan tahapan editing yang melengkapi penyempurnaan pada proses
pasca produksi mulai dari proses editing capturing, editing,dan juga pemberian
effect. Berikut proses rendering video profil Pariwisata Kebumen
Gambar 4.2 Tampilan video yang akan dirender
6. Proses Burning Video ke CD
Merupakan proses memindahkan video dalam komputer kedalam kepingan
CD. Pada proses burning CD software yang digunakan adalah nero express
19
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari pembuatan laporan tersebut penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Perencanaan kegiatan yang baik dan tersusun, dapat menentukan hasil yang baik
pula dalam pembuatan sebuah video profil pariwisata
2. Dalam hal pengambilan gambar, faktor cuaca dapat mempengaruhi hasil kerja,
karena itulah, butuh kesiapan yang matang dan antisipasi perubahan cuaca yang
sewaktu-waktu dapat berubah
3. Dalam pembuatan sebuah video itu tidaklah mudah, butuh kesiapan fisik dan tenaga
sebelum memulai pekerjaan.
5.2 Saran
Video ini masih banyak kekurangan, Semoga kedepanya video ini bisa menjadi referensi
bagi rekan mahasiswa yang ingin membuat video yang serupa, sehingga video yang dibuat
bisa lebih baik.
Daftar Pustaka
Kundhi. 2009. Cara Cepat Menguasai Video Shoting. Yogyakarta: Leutika
Sofyan, Amir Fatah dan Agus Purwanto. 2008. MULTIMEDIA: Animasi, Sound, Editing &
Video Editing. Yogyakarta: Andi Offset
Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta :
Andi Offset.
Suyanto, M. 2003. MULTIMEDIA Alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing.
Yogyakarta : Andi Offset.
http://www.academia.edu/4277098/PROSES_PRODUKSI_VIDEO ----- Diakses 3 january,
2014