pemboran horizontal pada sumur geothermal

2
Pemboran Horizontal pada Geothermal Untuk melakukan pemboran sumur geothermal, sangat jarang menggunakan pemboran horizontal karena mengingat hal ini berhubung daerah patahan yang dicari, rata-rata menggunakan metode directional drilling atau vertical well tergantung dari lokasi dan kebijakan trayek. Pada pemboran sumur geothermal , dapat diterapkan metoda pemboran underbalance. Pada dasarnya, UBD (underbalanced drilling) adalah teknik pemboran dengan tekanan hidrostatik fluida pemboran lebih kecil daripada tekanan formasi. Maka, kuncinya adalah mengatur tekanan hidrostatik fluida pemboran sekecil mungkin dibandingkan tekanan formasi. Keuntungan penggunaan teknik pemboran underbalanced, secara umum adalah sebagai berikut: Mempercepat ROP, karena tekanan formasi jauh lebih tinggi daripada tekanan hidrostatik lumpur pemboran. UBD dapat diterapkan pada formasi batuan keras (hard rock formation) seperti batuan granit di reservoir panas bumi, dan mampu meningkatkan ROP hingga 10 kali pemboran konvensional. Adanya problem lost circulation bila dilakukan pemboran konvensional (overbalanced) di reservoir panas bumi karena tekanannya rendah (depleted). Dengan UBD, tidak ada fluida pemboran yang mengintrusi formasi, sehingga meminimalkan bahkan menghilangkan efek kerusakan formasi (skin damaged), sehingga produktivitas sumur meningkat. Mengurangi bahkan menghilangkan permasalahan pipa terjepit (differential pipe sticking). Meningkatkan umur bit, karena meminimalisir kontak antara bit dan batuan formasi. RPM bit lebih sedikit dibandingkan dengan pemboran konvensional, namun kedalaman yang dicapai lebih dalam dariapada pemboran konvensional. Kita dapat melakukan evaluasi formasi secara real time, karena fluida dari formasi mengintrusi lubang bor dan ikut mengalir bersama aliran fluida pemboran di annulus menuju permukaan, sehingga dapat dideteksi zona interest yang berpotensi mengalirkan fluida panas bumi. UBD akan lebih baik lagi diterapkan untuk sumur horizontal. Karena, sumur horizontal yang kerusakan formasinya kecil 258

Upload: dani-dhancoz

Post on 08-Nov-2015

44 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Pemboran Horizontal Pada Sumur Geothermal

TRANSCRIPT

BAB II

PAGE

Pemboran Horizontal pada GeothermalUntuk melakukan pemboran sumur geothermal, sangat jarang menggunakan pemboran horizontal karena mengingat hal ini berhubung daerah patahan yang dicari, rata-rata menggunakan metode directional drilling atau vertical well tergantung dari lokasi dan kebijakan trayek. Pada pemboran sumur geothermal , dapat diterapkan metoda pemboran underbalance. Pada dasarnya, UBD (underbalanced drilling) adalah teknik pemboran dengan tekanan hidrostatik fluida pemboran lebih kecil daripada tekanan formasi. Maka, kuncinya adalah mengatur tekanan hidrostatik fluida pemboran sekecil mungkin dibandingkan tekanan formasi. Keuntungan penggunaan teknik pemboran underbalanced, secara umum adalah sebagai berikut:

Mempercepat ROP, karena tekanan formasi jauh lebih tinggi daripada tekanan hidrostatik lumpur pemboran. UBD dapat diterapkan pada formasi batuan keras (hard rock formation) seperti batuan granit di reservoir panas bumi, dan mampu meningkatkan ROP hingga 10 kali pemboran konvensional.

Adanya problem lost circulation bila dilakukan pemboran konvensional (overbalanced) di reservoir panas bumi karena tekanannya rendah (depleted). Dengan UBD, tidak ada fluida pemboran yang mengintrusi formasi, sehingga meminimalkan bahkan menghilangkan efek kerusakan formasi (skin damaged), sehingga produktivitas sumur meningkat.

Mengurangi bahkan menghilangkan permasalahan pipa terjepit (differential pipe sticking).

Meningkatkan umur bit, karena meminimalisir kontak antara bit dan batuan formasi. RPM bit lebih sedikit dibandingkan dengan pemboran konvensional, namun kedalaman yang dicapai lebih dalam dariapada pemboran konvensional.

Kita dapat melakukan evaluasi formasi secara real time, karena fluida dari formasi mengintrusi lubang bor dan ikut mengalir bersama aliran fluida pemboran di annulus menuju permukaan, sehingga dapat dideteksi zona interest yang berpotensi mengalirkan fluida panas bumi.

UBD akan lebih baik lagi diterapkan untuk sumur horizontal. Karena, sumur horizontal yang kerusakan formasinya kecil (bahkan tidak ada) akan sangat meningkatkan produktivitas formasi. Namun, untuk sumur horizontal, terdapat tantangan lain, yaitu jarak horizontal yang dicapai.258