pemberian obat massal pencegahan (pomp) filariasis
TRANSCRIPT
dr. Hj. Rina Hasriana, MKM.
KEPALA SEKSI P2 BIDANG P2PL
DINAS KESEHATAN KAB. KARAWANG
POMP Filariasis
Tujuan : Menurunkan kadar mikrofilaria di
dalam darah sehingga tidak lagi terjadi penularan, walaupun POMP filariasis sudah dihentikan.
Semakin besar proporsi penduduk minum obat, semakin besar peluang untuk memutuskan rantai penularan
SASARAN POMP FILARIASIS
Semua penduduk di daerah endemis filariasis
Pengobatan dpt ditunda sementara bagi :1. Anak berusia < 2 tahun2. Ibu hamil3. Ibu Menyusui4. Yang Sedang sakit berat maupu ringan 5. Penduduk usia lanjut (≥ 70 tahun)
JENIS OBAT
DIETHYL CARBAMAZINE CITRATE
(DEC)
ALBENDAZOLE
OBAT REAKSI PENGOBATAN Paracetamol Antasida CTM Prednison tablet 5 mg Deksametason 0,5 mg (tablet & injeksi) Adrenalin injeksi Amoksisilin
Albendazole 400 mg Diethylcarbamazine 100 mg
OBAT UTAMA FILARIASIS
CARA PEMBERIAN OBAT
Dosis : DEC 6 mg/kgBB, Albendazole 400 mg semua umur, sekali pemberian
Cara : diberikan sekali setahun selama minimal 5 tahun berturut-turut
Perhitungan dosis obat berdasarkan umur.
UMURUMUR
(Tahun)(Tahun)DEC (100 mg) DEC (100 mg)
TabletTabletAbendazole (400 mg) Abendazole (400 mg)
TabletTablet
2 - 52 - 5 11 11
6 – 16 – 155 22 11
>> 1 155 33 11
Kegiatan POMP Filariasis1. Advokasi dan sosialisasi Kab, Kec, Desa2. Pertemuan Koordinasi Kab, Kec3. Validasi Data Sasaran POMP Filariasis4. TOT bagi Dokter fungsional dan Petugas
P2M Puskesmas5. Pelatihan Kader TPE 6. Bahan Promosi7. Pelaksanaan POMP Filariasis 8. Sweeping POMP Filariasis9. Monev
PERSIAPAN
1. Advokasi dan Sosialisasi Di tingkat Kabupaten/Kota, Kecamatan/puskesmas, Desa Media massa dll
1. Koordinasi di Kabupaten/Kota Puskesmas, Linsek, Linprog
2. Koordinasi di Puskesmas PKK, DKM, TOMA, TOGA, GURU, PASANTREN,
3. Perhitungan kebutuhan sumber daya (Tenaga pelaksana, obat, biaya dll)a. Bahan & alat (kartu pengobatan, form pelaporan
pengobatan, Form sensus, form pendataan kasus kronis, media penyuluhan, alat tulis)
b. Obat DEC, Albendazol, Paracetamol, Obat reaksi pengobatan : Jumlah kebutuhan sesuai dg jumlah sasaran
PERSIAPAN
5. Pelatihan tenaga pelaksanan ( Kader dan Supervisor)
6. Pendataan sasaran
Kegiatan
Memberikan info kpd masy ttg tempat, waktu dll mengenai
filariasis dan POMP filariasis
Pendataan sasaran/ penduduk dan mengisi kartu pengobatan
Seleksi penduduk yg ditunda pengobatannya
Pendataan kasus kronis filariasis
5. Rapat-rapat persiapan6. Pengadaan dan distribusi logistik (obat, bahan KIE)
PELAKSANAAN POMP FILARIASIS
1. Pencanangan, Pelaksanaan dan Pemantauan a. Pelaksana
TPE/kader dg pengawasan petugas Puskesmas di pos-pos pengobatan atau kunjungan dari rumah ke rumah
b. Kegiatan Menyiapkan pos pengobatan, obat, kartu pengobatan Mengundang penduduk utk datang ke pos Memberikan obat & minum obat di depan TPE Mendatangi rumah penduduk yg tdk datang ke pos Mencatat jenis reaksi pengobatan dan melaporkan kpd petugas
Puskesmas Membuat laporan
2. Evaluasi
OBAT & REAKSI PENGOBATAN FILARIASIS
Diethylcarbamazine Citrate (DEC)
a.Sediaan : 100 mg DECb.Ciri :
- Bundar datar - Penandaan DEB 100 & INF- Hijau muda- Pahit- Tidak berbau
c. IndikasiDrug of choice Drug of choice filariasis.filariasis.
Mekanisme Kerja DEC
1. Terhadap Mikrofilaria, yaitu :- Mematikan mikrofilaria.
2. Terhadap Makrofilaria, yaitu :- Mematikan makrofilaria- menghambat reproduksi makrofilaria.
Absorbsi & Ekskresi DEC
- Absorbsi cepat di saluran cerna.
- Diekskresi dalam 48 jam melalui urin.
ALBENDAZOLE
a. Sediaan : Tablet salut mengandung 400 mg albendazole.
b. Ciri Tablet :- Bundar- Penandaan ALB 400 & INF- Cembung- Putih- Pahit
c. Indikasi :Meningkatkan efek DEC dalam membunuh mikrofilaria
1. Meningkatkan efek DEC dlm mematikan mikrofilaria.
2. Melemahkan otot makrofilaria.3. Sebagai obat cacing usus (Cacing
gelang, kremi, cambuk dan tambang).
Absorbsi & Ekskresi DEC- Absorbsi cepat di saluran cerna.- Diekskresi dalam 48 jam melalui urin.
Mekanisme Kerja Albendazole Mekanisme Kerja Albendazole
Minum obat sesudah makan, dan sebelum tidur (beritahu pasien kemungkinan reaksi obat yang dapat terjadi).
Obat diminum di depan TPE/Kader
CARA MINUM OBAT
1. Kejadian ikutan terhadap hasil pengobatan (matinya makroflaria & mikrofilaria).
2. Kejadian ikutan yg tdk diinginkan.
Kejadian Ikutan Pasca PKejadian Ikutan Pasca POMP OMP FilariasisFilariasis
Kejadian ikutan terhadap hasil pengobatan
Gejala Umum(respon imun, matinya mikroflaria)
Pada 3 hari pertama
Sakit kepala, pusing, demam, mual, muntah, nafsu mkn turun,nyeri otot, nyeri sendi,lemas
Gejala Lokal(respon imun, matinya makrofilaria)
1-3 minggu
Limfadenitis, limfangitis, adenlimfangitis, funikulitis, epididimitis, orkitis, orkalgia,abses, ulkus, limfedema.
Klasifikasi kejadian ikutan Klasifikasi kejadian ikutan pasca pasca POMPPOMP filariasis filariasis
Ringan Demam, pusing,sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi,lemas, mual, muntah, nafsu makan berkurang, keluar cacing.
Sedang Diare, eritema, urtikaria,limfadenitis, limfangitis, adenolimfangitis, nodul subkutan, abses, orkitis, orkalgia, epididimitis, funukulitis.
Berat Asma bronkial, angioedema, ikterus, kolestasis, serangan epistaksis.
Mengancam nyawa
Syok anafilaktik, spasme larings
UNTUK EFEK SAMPING UMUM
Paracetamol : Untuk mengatasi demam, sakit kepala, pusing, sakit otot
CTM : Untuk mengatasi alergi dan gatal-gatal
Antasida : Untuk mengatasi gejala mual dan muntah
UNTUK EFEK SAMPING LOKAL
Salep antibiotika Untuk mengatasi efek samping lokal (abses,adenolimfangitis, dll)
Amoksisilin : Untuk mengobati efek samping lokal (abses/luka dll)
22
TERIMA KASIH
Atas Perhatian Anda