pembentukan kalimat

39
J en i s- Je ni s Se lesai K es i mp u la n D i s k u s i Bagian Kalim at Materi Be r a n d a Pembentukan & Perluasan Kalimat Kelompok VI Andi Muhammad Syafa’at | Muhammad Yusran Y | Wahyuddin Jafar | Odilia Valentine | Ninin Kurniati

Upload: nkurniati

Post on 17-Feb-2015

142 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Pembentukan & Perluasan Kalimat

Kelompok VI

Andi Muhammad Syafa’at | Muhammad Yusran Y | Wahyuddin Jafar | Odilia Valentine | Ninin Kurniati

Page 2: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Materi

Pengertian Kalimat

Bagian-Bagian Kalimat

Jenis – Jenis Kalimat

Page 3: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Pembentukan & Perluasan Kalimat

Kelompok VI

Andi Muhammad Syafa’at | Muhammad Yusran Y | Wahyuddin Jafar | Odilia Valentine | Ninin Kurniati

Page 4: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Pengertian Kalimat

Kalimat sebagai satuan bahasa yang lebih besar daripada kata atau frasa merupakan rangkaian

kata yang menyatakan pikiran tertentu yang secara relatif dapat berdiri sendiri, dan intonasinya menunjukkan batas antara

sesamanya.

Page 5: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Pengertian Kalimat

Pikiran yang utuh pada setiap kalimat diungkapkan pada dua bagian, yaitu subjek dan predikat. Subjek sebagai bagian yang menjadi pokok pembicaraan dalam kalimat dijelaskan

maknanya oleh predikat.

Page 6: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Pengertian KalimatCiri-Ciri Kalimat1. Dalam bahasa lisan diawali dengan kesenyapan dan

diakhiri dengan kesenyapan. Dalam bahasa tulis diawal dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik, tanda tanya, atau tanda seru,

2. Kalimat aktif sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat,

3. Predikat transitif disertai objek, predikat intransitif dapat disertai pelengkap,

4. Mengandung pikiran yang utuh,

Page 7: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Pengertian Kalimat5. Menggunakan urutan logis; setiap kata atau kelompok

kata yang mendukung fungsi (subjek, predikat, objek, dan keterangan) disusun dalam satuan menurut fungsinya,

6. Mengandung satuan makna, ide, atau pesan yang jelas,7. Dalam paragraf yang terdiri dua kalimat atau lebih,

kalimat-kalimat disusun dalam satuan pikiran yang saling berhubungan, hubungan dijalin dengan konjungsi, pronomina atau kata ganti, repetisi, atau struktur sejajar.

Page 8: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Pembentukan & Perluasan Kalimat

Kelompok VI

Andi Muhammad Syafa’at | Muhammad Yusran Y | Wahyuddin Jafar | Odilia Valentine | Ninin Kurniati

Page 9: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Bagian-Bagian KalimatBagian inti yang harus ada pada kalimat adalah subjek (S) dan predikat (P). Bagian inti kalimat

adalah bagian yang tak dapat dihilangkan dalam struktur kalimat. Subjek kalimat berfungsi

sebagai inti pembicaraan, sedangkan predikat berfungsi sebagai penjelasan terhadap subjek, yang dapat dilengkapi dengan objek (O) atau

pelengkap (Pel.) dan keterangan (K).

Page 10: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Bagian-Bagian Kalimat

SUBJEK

PREDIKA

T

Page 11: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Bagian-Bagian KalimatContoh :(1) Saya /sebaiknya /beristirahat /sejenak. S P(2) Engkau /belajar /dengan tekun. S P(3) Kami /telah bekerja keras /selama ini. S P

Page 12: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Bagian-Bagian Kalimat

Isi pikiran yang terdapat pada kalimat tercermin pada hubungan antara subjek dan predikat.

Tanpa adanya subjek, pokok pembicaraan dalam setiap kalimat menjadi tidak jelas. Sebaliknya, tanpa adanya predikat, keadaan subjek atau

situasi yang meliputi subjek tidak jelas.

Page 13: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Bagian-Bagian Kalimat

ObjekPel.

Ket.

Page 14: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Bagian-Bagian Kalimat

Objek dan keterangan adalah dua bagian kalimat untuk melengkapi predikat. Hubungan antara objek (O) dan predikat (P) ternyata lebih erat daripada hubungan antara keterangan (K) dan predikat.

Page 15: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Bagian-Bagian KalimatContoh :(1) Ia /membaca /buku itu/ berkali-kali. S P O K(2) Kami /merayakan /hari ulang tahunnya /kemarin

S P O K(3) Saya /mengunjungi /orang tuanya /di desa itu.

S P O K

Page 16: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Bagian-Bagian KalimatPelengkap adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi, mengkhususkan objek, dan melengkapi struktur kalimat.Ciri-Ciri Pelengkap :1. Bukan unsur utama, tetapi tanda pelengkap

kalimat itu tidak jelas dan tidak lengkap informasinya.

Page 17: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Bagian-Bagian Kalimat2. Terletak di belakang predikat yang bukan kata

kerja transitif, misalnya:a) Melengkapi struktur Negara Republik Indonesia/berdasarkan/Pancasila

S P Pel.

b) Mengkhususkan makna objek Ibu/membawakan/saya/oleh-oleh

S P O Pel.

Page 18: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Bagian-Bagian Kalimat

Keterangan menyertai predikat kalimat bervariasi sesuai dengan fungsinya untuk melengkapi predikat. Hubungan yang agak longgar antara keterangan dan predikat memungkinkan penempatan keterangan dalam struktur kalimat.

Page 19: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Bagian-Bagian KalimatJenis-jenis keterangan seperti berikut ini :(1) Ia berdiri/di tempat itu/sejak tadi. K(tempat)(2) Ujian berlangsung/selama dua jam. K(waktu)(3) Anak itu lulus ujian/karena rajin belajar. K(sebab)

Page 20: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Pembentukan & Perluasan Kalimat

Kelompok VI

Andi Muhammad Syafa’at | Muhammad Yusran Y | Wahyuddin Jafar | Odilia Valentine | Ninin Kurniati

Page 21: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Jenis-Jenis KalimatKalimat Tunggal

Kalimat Majemuk Setara

Kalimat Majemuk Bertingkat

Page 22: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Jenis-Jenis KalimatKalimat Tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya menyatakan satu pokok pembicaraan yang

dinyatakan pada subjek (S) kalimat. Penjelasan terhadap subjek tersebut dinyatakan pada predikat (P). Pola umum kalimat tunggal

tersebut juga sederhana, yaitu S/P, S/P/O, S/P/K, yang dapat diubah menjadi variasi tertentu

melalui pertukaran bagian-bagiannya.

Page 23: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Jenis-Jenis KalimatContoh :(1) Usahanya/berhasil. S P(2) Mereka/ sedang mendiskusikan/ tugas kelompok. S P O(3) Kami/menjuluki/dia/Sang Penyelamat. S P O Pel.

Page 24: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Jenis-Jenis Kalimat

Kepaduan hubungan bagian-bagian kalimat akan memperjelas kalimat sebagai pernyataan

pikiran. Isi pikiran yang dinyatakan pada setiap kalimat dapat berupa berita (kalimat berita),

pertanyaan (kalimat tanya), perintah atau larangan (kalimat perintah), dan seruan (kalimat

seru).

Page 25: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Jenis-Jenis KalimatContoh :(1) Kegiatan penelitian yang menunjang

pengembangan ilmu dan teknologi perlu mendapat perhatian yang lebih besar (kalimat berita).

(2) Dimana kepentingan kita diletakkan? (kalimat tanya)

(3) Kerjakanlah tugas itu dengan cermat! (kalimat perintah)

Page 26: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Jenis-Jenis KalimatKalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terbentuk dari penggabungan beberapa kalimat tunggal yang setara

kedudukannya dan menyatakan peristiwa-peristiwa yang terjadi secara berturut-turut atau dalam waktu yang bersamaan. Hubungan koordinatif antara kalimat yang satu dan bagian

kalimat yang lain yang setara itu akan terlihat pada penggunaan kata sambung (kata penghubung) sebagai koordinator dalam

struktur kalimat majemuk. Penggabungan kalimat-kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk setara dapat menunjukkan hubungan gabungan, bertentangan, pilihan, dan urutan. Hubungan setara gabungan dengan menggunakan kata sambung dan, serta, dll.

Page 27: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Jenis-Jenis KalimatContoh : Dosen menerangkan kalimat majemuk dan mahasiswa mendengarkan dengan cermat.

Hubungan yang bertentangan dengan menggunakan kata sambung tetapi, melainkan,

dan sedangakan.Contoh : Tingkah lakunya yang buruk itu tidak saja merugikan dirinya, tetapi juga merugikan keluarganya.

Page 28: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Jenis-Jenis KalimatHubungan yang menyatakan pilihan dengan

menggunakan kata sambung atau.Contoh : Kita menyelesaikan pekerjaan itu dengan segera atau menyerahkan kepada orang lain.

Hubungan urutan dengan menggunakan kata sambung lalu, kemudian.

Contoh : Ia pulang lalu pergi menjenguk anaknya.

Page 29: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Jenis-Jenis KalimatKalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang terbentuk dari sebuah kalimat tunggal yang salah satu

bagiannya mengalami perluasan atau penggantian dengan kalimat lain. Hubungan bagian kalimat yang satu dengan

bagian kalimat yang lain dalam suatu struktur kalimat majemuk tidak sama atau bertingkat. Bagian yang lebih

tinggi kedudukannya disebut induk kalimat (klausa utama), sedangkan bagian yang lebih rendah kedudukannya disebut

anak kalimat (klausa sematan).

Page 30: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Jenis-Jenis Kalimat• Jenis-Jenis Perluasan Kalimata. Perluasan kalimat melalui hubungan waktu

dengan menggunakan kata sambung ketika, sewaktu, selama, sementara.

b. Perluasan kalimat melalui hubungan syarat dengan menggunakan kata sambung jika, kalau, jikalau, asal (kan), bila, manakala.

Page 31: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Jenis-Jenis Kalimat c. Perluasan kalimat melalui hubungan pengandaian

dengan menggunakan kata sambung seandainya dan sekiranya.

d. Perluasan kalimat melalui hungan tujuan dengan menggunakan kata sambung agar dan supaya.

e. Perluasan kalimat melalui hubungan perlawanan (konsesif) dengan menggunakan kata sambung meskipun, walaupun, sungguhpun, dan biarpun.

Page 32: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Jenis-Jenis Kalimatf. Perluasan kalimat melalui hubungan kemiripan

atau perbandingan dengan menggunakan kata sambung seperti, laksana, dan sebagaimana.

g. Perluasan kalimat melalui hubungan sebab dengan menggunakan kata sambung sebab dan karena.

h. Perluasan kalimat melalui hubungan akibat dengan menggunakan kata sambung hingga, sehingga, sampai.

Page 33: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Jenis-Jenis Kalimati. Perluasan kalimat melalui hubungan

penjelasan atau penegasan dengan menggunakan kata sambung bahwa.

j. Perluasan kalimat melalui hubungan cara atau alat dengan menggunakan kata sambung dengan.

Page 34: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Pembentukan & Perluasan Kalimat

Kelompok VI

Andi Muhammad Syafa’at | Muhammad Yusran Y | Wahyuddin Jafar | Odilia Valentine | Ninin Kurniati

Page 35: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Diskusi

Page 36: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Pembentukan & Perluasan Kalimat

Kelompok VI

Andi Muhammad Syafa’at | Muhammad Yusran Y | Wahyuddin Jafar | Odilia Valentine | Ninin Kurniati

Page 37: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Kesimpulan

Page 38: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

Pembentukan & Perluasan Kalimat

Kelompok VI

Andi Muhammad Syafa’at | Muhammad Yusran Y | Wahyuddin Jafar | Odilia Valentine | Ninin Kurniati

Page 39: PEMBENTUKAN KALIMAT

Jeni

s-Je

nis

Sele

sai

Kesi

mpu

lan

Disk

usi

Bagi

an

Kalim

at

Mat

eri

Bera

nda

TERIMA KASIH