pembelajaran kontekstual
DESCRIPTION
Langkah-langkah dalam metode pembelajaran kontekstualTRANSCRIPT
Sumatera SelatanLampung
BantenJawa Barat
Jawa TengahJawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Sulawesi TenggaraSulawesi Selatan
Kalimantan Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tengah
GorontaloSulawesi Utara
Maluku Utara
Kalimanatan Barat
Kalimantan Tengah
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
TUJUAN UMUM
Mampu memahami karakteristik Pembelajaran Kontekstualdan mengimplementasikannya di sekolah masing-masing
TUJUAN KHUSUS
–Mampu memahami apa, mengapa, dan bagaimana Pembelajaran Kontekstual.
–Mampu mengimplementasikan Pembelajaran Kontekstual sesuai peran dan fungsinya dalam Tim Sekolah
LANGKAH KEGIATAN
PENGANTAR
PENGUATAN 1
DISKUSI KELOMPOK 2
BELAJAR&
REWARD
20’
15’
20’
REFLEKSI &
PENGUATAN
PRESENTASI
PRESENTASI
20’
35’
DISPOK
5’20’
15’
DISKUSI KELOMPOK I
(15 menit)
• PESERTA MENGELOMPOK MENJADI 6 KELOMPOK;
• SETIAP KELOMPOK MENDISKUSIKAN :
1. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN KONTESKTUAL
2. MENGISI LEMBAR KERJA YANG TELAH DISEDIAKAN
3. HASIL DISKUSI DITEMPEL PADA PAPAN PLANO
LEMBAR KERJA: PEMBELAJARAN KONTESTUALNO PERTANYAAN JAWABAN1. APA ITU PEMBELAJARAN
KONTEKSTAL?
2. APA YANG MELANDASI PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DI INDONESIA?
3. APA YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH UNTUK MENERAPKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL YANG BERMUTU?
4. KENDALA APA YANG AKAN DIHADAPI DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL?
5. SOLUSI APA YANG BISA DITEMPUH UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL YANG BERMUTU
APA ITUPEMBELAJARAN KONTEKSTUAL ?
Konsepsi pembelajaran yang membantu guru: ■ Mengaitkan antara materi yang
diajarkannya dg situasi dunia nyata siswa (konteks pribadi, lingkungan fisik, sosial, kultural),
■ Mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan-nya dalam konteks kehidupan mereka sehari-hari.
■ Menempatkan siswa didalam konteks bermakna yang menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan materi yang sedang dipelajarinya dan sekaligus memperhatikan faktor kebutuhan individual siswa.
TUJUANTUJUAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUALKONTEKSTUAL
• Membekali siswa dengan pengetahuan yg lebih bermakna, secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan ke permasalahan lain dan dari satu konteks ke konteks lainnya.
• Hasil pembelajaran kontekstual diharapkan dapat lebih bermakna bagi siswa untuk memecahkan persoalan, berpikir kritis, dan melaksanakan pengamatan serta menarik kesimpulan dalam kehidupan jangka panjangnya.
Apakah PBM Kontekstual berbeda dengan inovasi pembelajaran yang lain ?
Pada prinsipnya sama, yaitu bagaimana mengembangkan
Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan
(PAKEM).
BEBERAPA PRINSIP BEBERAPA PRINSIP PBM PBM KONTEKSTUALKONTEKSTUAL::
1. Materi dimulai dari konkret ke abstrak. Dari apa yang telah diketahui siswa, dan dekat dengan kehidupan nyata: Contoh: Hk.Ekonomi: Supply & Demand (IPS) Bandingkan harga buah-buahan pada saat
musim panen dan tidak panen
2. Pembelajaran Menyenangkan dan efektif Contoh: Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, Guru memutarkan lagu yang berisi syair/puisi sesuai
materi Kompetensi Dasar tertentu. Lagu tersebut dipilih sesuai kegemaran siswa saat itu sehingga mereka menikmati
dan terhibur. Siswa diminta mendengarkan dan menjelaskan arti dari setiap kalimat pada syair
tersebut. Mereka mendiskusikan dan diminta membuat
puisi, serta Guru mengarahkan.
3. Siswa Aktif, Kritis dan Kreatif serta terjadi Perubahan Perilaku Positif
Contoh: Dalam pembelajaran PKn, siswa diminta mengkaji terjadinya kemacetan lalu lintas di kota-kota besar (dekat tempat tinggal siswa). Siswa diminta mengkaji dari aspek kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas, keamanan berkendara, kedisiplinan, ajaran agama, dll.
4. Pembelajaran Bermakna dalam Kehidupan serta terjadi Perubahan Perilaku PositifContoh: Dalam pembelajaran Agama, Guru menghadirkan seorang tokoh agama yang sangat dihormati karena kesalehan, keberhasilan dan keteladanannya. Tokoh tsb diminta menyampaikan materi agama dan pengalamannya kepada siswa. Kemudian dilakukan tanya jawab atau diskusi.
KATA-KATA KUNCI PBM KONTEKSTUAL
1. Real world learning2. Mengutamakan pengalaman nyata3. Berfikir tingkat tinggi4. Berpusat pada siswa5. Siswa aktif, kritis, da kreatif6. Pengetahuan bermakna dalam kehidupan7. Dekat dengan kehidupan nyata8. Perubahan perilaku9. Siswa praktik, bukan menghafal10. Learning bukan teaching11. Pendidikan (education) bukan pengajaran
(instruction)12. Pembentukan manusia13. Memecahkan masalah14. Siswa akting, guru mengarahkan15. Hasil belajar diukur dengan berbagai cara,
bukan hanya dengan tes
PERBEDAAN PBM KONTEKSTUAL
vs KONVENSIONAL
NO. KONTEKSTUAL KONVENSIONAL1. Menyandarkan
pada pemahaman makna
Menyandarkan pada hafalan
2. Pemilihan informasi berdasarkan kebutuh-an siswa
Pemilihan informasi di-tentukan oleh guru
3. Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
Siswa secara pasif menerima informasi
NO KONTEKSTUAL KONVENSIONAL
4. Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata/ masalah yang disimulasikan
Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis
5. Selalu mengkaitkan informasi dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa
Memberikan tumpukan informasi kepada siswa sampai saatnya diperlukan
6. Cenderung mengintegrasikan beberapa bidang
Cenderung terfokus pada satu bidang (disiplin) tertentu
NO KONTEKSTUAL KONVENSIONAL7. Siswa
menggunakan waktu belajarnya untuk menemukan, menggali, berdiskusi, berpikir kritis, atau mengerjakan proyek dan pemecahan masalah (melalui kerja kelompok)
Waktu belajar siswa se-bagian besar dipergu-nakan untuk mengerja-kan buku tugas, men-dengar ceramah, dan mengisi latihan yang membosankan (melalui kerja individual)
8. Perilaku dibangun atas kesadaran diri
Perilaku dibangun atas kebiasaan
NO KONTEKSTUAL KONVENSIONAL9. Keterampilan
dikem-bangkan atas dasar pemahaman
Keterampilan dikem-bangkan atas dasar latihan
10. Hadiah dari perilaku baik adalah kepuasan diri
Hadiah dari perilaku baik adalah pujian atau nilai (angka) rapor
11. Siswa tidak melakukan hal yang buruk karena sadar hal tsb keliru dan merugikan
Siswa tidak melakukan sesuatu yang buruk karena takut akan hukuman
NO.
KONTEKSTUAL KONVENSIONAL
12. Perilaku baik berdasarkan motivasi intrinsik
Perilaku baik berdasarkan motivasi ekstrinsik
13. Pembelajaran terjadi di berbagai tempat, konteks dan setting
Pembelajaran hanya terjadi dalam kelas
14. Hasil belajar diukur melalui penerapan penilaian autentik.
Hasil belajar diukur melalui kegiatan akademik dalam bentuk tes/ujian/ ulangan.
MOTTO PBM KONTEKSTUAL
STUDENTS LEARN BEST BY ACTIVELY CONSTRUCTING THEIR OWN
UNDERSTANDING (CTL Academy Fellow, 1999)
(Cara belajar terbaik adalah siswa mengkonstruksikan sendiri secara aktif
pemahamannya)
Ceritakan Pada Saya, Maka Saya Tidak Akan Mengerti
Jelaskan Pada Saya, Maka Saya Akan LupaBeri Kesempatan Saya Untuk Melakukan,
maka Saya Akan Bisa (Menguasai)
ANEKA PENDEKATAN PEMBELAJARAN YANG BERASOSIASI DENGAN
KONTEKS
• CBSA• PENDEKATAN PROSES• LIFE SKILLS EDUCATION• LEARNING BY DOING• INQUIRY-BASED LEARNING • PROBLEM-BASED LEARNING • COOPERATIVE-LEARNING • Dll
AK
M
Ep
AK
M
Ep
EMBELAJARAN
Merubah dari konsep MENGAJAR ke PEMBELAJARAN
P
Aktif secara fisik• Melakukan aktifitas fisik; duduk,
lompat, lari, menempel, mendorong, menarik, dst.
KTIF
Aktif secara mental (berpikir)• Berfikir: menganalisis, memprediksi,
menghitung, menarik kesimpulan,
mengamati, menerapkan teori, dst.
Aktif secara emosional• Intrapersonal (kemauan, empati,
motivasi)• Interpersonal/sosial (kerja sama,
toleransi)
A
Ciri-ciri manusia kreatif:•Rasa ingin tahu yang besar•Memunculkan Ide yang orisinal.•Selalu bersemangat & pantang menyerah•Toleran terhadap ketidakpastian.•Toleran terhadap perubahan.•Fungsional, berguna dan bermanfaat bagi dirinya, orang lain dan lingkungan di sekitarnya.
REATIFK
E = Efektif:
• Mencapai tujuan pembelajaran.
• Mencapai kompetensi yang diharapkan
EFEKTIF
JUARA ATLETIK
““On task On task time”time”
• tekun dan Istiqomah, anak secara sadar tetap terpusat pada tugas-tugas dan kegiatan belajar yang sedang mereka kerjakan
• Tugas yg diberikan cukup bervariasi
MENYENANGKAN
PBM KONTEKSTUAL MENUJU
PEMBANGUNAN MANUSIA MANDIRI
BENANG MERAH BENANG MERAH PAKEM & PAKEM &
KEMANDIRIANKEMANDIRIAN
Ciri manusia mandiri:
1.Berfikir kreatif
2.Terampil mengambil keputusan
3.Terampil memecahkan masalah
4.Mampu mengelola diri (waktu, tenaga, biaya)
5.Mampu berkolaborasi (fleksibel)
Berpusat pada Guru
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Berpusat pada Siswa
BERPUSAT PADA GURU
•Guru sebagai pengajar & dipandang sbg satu-satunya sumber belajar bagi siswa
•Penyampaian melalui ceramah
•Guru menentukan apa yang mau diajarkan dan bagaimana cara siswa mendapatkan informasi yang akan mereka pelajari
BERPUSAT PADA SISWA
•Guru sebagai fasilitator dan motivator, bukan penceramah
•Fokus pembelajaran pada siswa bukan guru.
•Siswa belajar aktif.
•Siswa mengontrol proses belajar dan menghasilkan karya mereka sendiri, tidak mengutip dari guru.
•Pembelajaran menggunakan/ memanfaatkan lingkungan & berbagai sumber belajar secara bervariasi
STRATEGI MENGAJAR BERPUSAT PADA GURU
MENCAKUP :
STRATEGI BERPUSAT PADA SISWA TERMASUK
DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SISWA:
MENGAPA PBM KONTEKSTUAL..??
Bab 1 Ketentuan umum Pasal 1
Bab 1 Ketentuan umum Pasal 3
Bab 1 Ketentuan umum Pasal 4
Bab 5 Peserta didik Pasal 12
Learning to know
Learning to do
Learning to be
Learning to live together
MENGAPA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL?
ASUMSI DASAR BELAJAR:
• Belajar = Proses individual
• Belajar = Proses sosial
• Belajar = Menyenangkan
• Belajar = Tak pernah berhenti
• Belajar = Membangun makna (Constructivism)
PERUBAHAN PARADIGMA
• Dari Mengajar ke Pembelajaran (Teaching – Learning)
• Dari Penilaian ke Perbaikan terus menerus (Testing – Continuous improvement)
MENGAPA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL?
• Perkembangan IPTEK, POLITIK, SOSBUD semakin lama semakin cepat;
• Teknologi Informasi/sumber belajar sangat beragam;
• Bekal memenuhi kebutuhan manusia modern – mandiri, bekerjasama, berpikir kritis, memecahkan masalah;
• Persaingan internasional (Globalisasi)
MENGAPA PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL? • Belajar lebih efektif/pendalaman;
• Anak lebih kritis;
• Anak menjadi lebih kreatif;
• Suasana dan pengalaman belajar bervariasi;
• Meningkatkan kematangan emosional/sosial;
• Produktivitas siswa tinggi;
• Siap menghadapi perubahan dan berpartisipasi dalam proses perubahan;
AGAR SISWA AKTIF
•Guru bersahabat dan bersikap terbuka
AGAR SISWA AKTIF
•Guru mengajukan pertanyaan yang mengundang banyak jawaban siswa
AGAR SISWA AKTIF
•Guru merespon dan menghargai semua pendapat siswa
AGAR SISWA AKTIF
•Guru memberikan umpan balik
AGAR SISWA AKTIF
• Guru secara aktif memfasilitasi siswa (mempermudah kegiatan belajar siswa)
AGAR SISWA KREATIF
•Guru menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, bervariatif dan kreatif.
AGAR SISWA KREATIF
•Guru meminta siswa untuk menghasilkan karya atau kreativitasnya
AGAR SISWA KREATIF
• Guru menghargai dan memamerkan hasil karya semua siswa
AGAR PEMBELAJARAN EFEKTIF
•Guru memperhati-kan efisiensi waktu
AGAR PEMBELAJARAN EFEKTIF
• Guru mengakomodasi gaya belajar audio, visual dan kinestetik
AGAR PEMBELAJARAN EFEKTIF
• Guru memberikan tugas-tugas dengan panduan yang jelas
AGAR PEMBELAJARAN EFEKTIF
• Guru memanfaatkan sumber belajar dan media pembelajaran dengan tepat
AGAR PEMBELAJARAN EFEKTIF
• Guru mengelola kelas dengan baik
• Kelas memiliki ‘aturan main’ dan kesepakatan
AGAR PEMBELAJARAN MENYENANGKAN
• Guru tampil dengan cukup bersemangat, gembira dan ramah
AGAR PEMBELAJARAN MENYENANGKAN
• Guru menciptakan suasana dan Lingkungan pembelajaran yang kondusif (mendukung)
AGAR PEMBELAJARAN MENYENANGKAN
• Guru memberikan tugas-tugas yang menarik, menantang, dan sesuai dg. karakteristik/ kebutuhan anak
KERJA KELOMPOK
•Identifikasilah, apa dan bagaimana mempersiapkan Lingkungan Pembelajarna Kontekstual yang bermutu?
CIRI LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG PAKEM
CIRI LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG PAKEM
1. Memiliki pajangan hasil karya siswa yang
memadai
KARYA-KARYA SISWA
PAJANGAN TEMA
2.Memiliki sudut baca atau perpustakaan kelas
3. Memiliki Mading (Majalah Dinding) di Halaman/di Tembok Luar Kelas.
3. Memiliki media belajar dan alat peraga setiap mata pelajaran (Tema)
4. Mengelola tata letak bangku yang mendukung Aktivitas Siswa.
(Konvensional)
(Alternatif)
PENGATURAN TEMPAT PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWADUDUK SISWA
(Alternatif)(Alternatif)
(Alternati(Alternatif)f)
5. Memiliki aturan kedisiplinan yang dirumuskan & ditaati bersama
ATURAN & TATA TERTIB KELAS
• Ucapkan salam kepada teman dan guru.
• Datang ke sekolah tepat waktu.• Menghargai pendapat orang lain.• Minta maaf jika salah.• Menjaga kebersihan kelas dan
halaman sekolah.• Sabar menunggu giliran.• Membantu, jika diminta teman atau
guru.
6. Memiliki pohon prestasi atau poin prestasi untuk mengembangkan budaya berprestasi bagi siswa
7. Memiliki jam kedatangan dan presensi kelas, untuk mengembangkan pembiasaan jujur dan datang tepat waktu
Fahmi Amelia
Ardhi Alysa
8. MEMILIKI KOTAK-KOTAK SOAL
9. Memiliki kotak ATK yg selalu dijaga dan dipelihara.
10. Memiliki tempat (folder) untuk menghimpun karya siswa secara individu
11. MENGEMBANG-KAN BANK KELAS ATAU SECARA INDIVIDU (CELENGAN)
Jimpitan & Kotak Amal
12. Memiliki tempat/ sarana ibadah.
Kapel
Pura
Pagoda
Mushola/Masjid
13. Memiliki Herbarium dan kebun/ kolam percobaan di luar kelas
Herbarium dan Kebun/Kolam Percobaan
Herbarium
Kolam Percobaan
Kebun Sekolah
Kebun Sekolah
YANG LAIN-LAINNYA…..!!!• Tempat cuci tangan/kran air/Wastafel &
Lap-nya• WTM (Warung Tunai Mandiri) di depan
kelas• Kantin / Warung Sekolah yang bersih &
sehat.• Kegiatan Pembiasaan (Budaya
Kelas/Sekolah) :– Berdoa bersama– Membaca Ayat Suci Al Qur’an/Al Kitab– Membaca Buku/Majalah & Menulis ringkasannya– Menyanyikan Lagu Nasional– Berkomunikasi dalam bahasa Inggris (English
Day Activities)
• SETIAP KELOMPOK MENDISKUSIKAN :BAGAIMANA CARA TIM SEKOLAH MEREALISASIKAN PERAN DAN FUNGSINYA TERHADAP PELAKSANAAN Pembelajaran Kontekstual DI SEKOLAH?
DISKUSI KELOMPOK (25 MENIT)
• SETIAP KELOMPOK MENDISKUSIKAN :BAGAIMANA CARA TIM SEKOLAH MEREALISASIKAN PERAN DAN FUNGSINYA TERHADAP PELAKSANAAN Pembelajaran Kontekstual DI SEKOLAH?
BERBELANJA (20 MENIT)
• SETIAP KELOMPOK MENGUNJUNGI SETIAP KELOMPOK MENGUNJUNGI HASIL KERJA KELOMPOK LAIN HASIL KERJA KELOMPOK LAIN YANG DITEMPEL PADA PAPAN YANG DITEMPEL PADA PAPAN PLANOPLANO
• SETIAP KELOMPOK MENCATAT HAL-HAL YANG PERLU DITANYAKAN/ DIKOMENTARI DARI MASING-MASING STAN
PRESENTASI(10 menit)
•PESERTA MEMPRESENTASIKAN HASIL DISKUSINYA
PENGUATAN (10 MENIT)
FASILITATOR MENYAMPAIKAN HAL-HAL YANG BELUM TERBAHAS DALAM DISKUSI BERKAITAN DENGAN BAGAIMANA CARA KOMITE SEKOLAH MEREALISASIKAN PERANNYA DALAM PENERAPAN Pembelajaran Kontekstual DI SEKOLAH
PENGUATAN
PERAN TIM SEKOLAH DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL : Sebagai nara sumber Menjembatani pemahaman PAKEM antara
wali murid dengan sekolah Menyediakan media pembelajaran Monitoring pelaksanaan pembelajaran Menyediakan fasilitas pembelajaran di
dalam/di luar kelas Menjadi penghubung dengan DUDI/objek
pembelajaran yang lain