pembebanan pada struktur bangunan
TRANSCRIPT
PEMBEBANAN PADA PEMBEBANAN PADA STRUKTUR BANGUNANAntara Kode dan Keputusan EngineerArie Febry F, MT
PembebananPembebanan
Definisi utama beban adalah : sekelompok gayaDefinisi utama beban adalah : sekelompok gayayang akan bekerja pada suatu luasan struktur.Setiap struktur yang akan direncanakanSetiap struktur yang akan direncanakansebenarnya telah ditentukan oleh kode – kode
b b t l h dit t k bpembebanan yang telah ditetapkan berupastandar nasional Indonesia (SNI)
PembebananPembebanan
Seberapa penting pembebanan ini ?Seberapa penting pembebanan ini ?
Start Desain
Data Arsitektur
Model Simulasi
BebanLoad from
ME
Gaya - Gaya
Drafter
Beban
End
PembebananPembebanan
Sumber : Internal Document, 2009
PembebananPembebanan
Kode PembebananKode Pembebanan
PPUG 1987 (Peraturan Pembebanan Gedung)PPUG 1987 (Peraturan Pembebanan Gedung)ASCE 2005 (Gedung Lengkap)SN 26 2002 ( G )SNI 1726 -2002 (Perencanaan Gempa)SNI T02 -2005 (Pembebanan Jembatan)SNI 03 – 2833 -200x (Gempa dinamis jembatan)
Kode PerencanaanKode Perencanaan
SNI 03 1729 2002 Struktur BajaSNI 03 1729 2002 Struktur BajaSNI 03 xxxx 2002 Struktur BetonSN 03 2002 SSNI 03 xxxx 2002 Struktur KayuSNI T03 – 2005 Jembatan BajaSNI T12 – 2004 Jembatan Beton
Beban Pada GedungBeban Pada Gedung
Pembebanan pada Gedung biasanya terdiri dari :Pembebanan pada Gedung biasanya terdiri dari :Beban MatiBeban HidupBeban HidupBeban AnginBeban GempaBeban Additional (Tergantung kondisi dan situasi)
Beban MatiBeban MatiBeban Mati : Beban yang tetap berada di gedungy g p g gdan tidak berubah ubah
Beban Balok (Profil x γ )( γ )Beban Kolom (Profil x γ )Beban Plat (Profil x γ )( γ )Beban Dinding ( tinggi x berat /m2)
PPUG 2.5 KN /m2 untuk susunan ½ bata/
Beban MatiBeban Mati
Beban HidupBeban Hidup
Beban Hidup : adalah beban yang berubah ubahBeban Hidup : adalah beban yang berubah ubahpada struktur dan tidak tetap. Termasuk bebanberat manusia dan perabotnya atau beban menurutberat manusia dan perabotnya atau beban menurutfungsinya
Ruang KantorRuang KantorRuang PertunjukkanParkir
Beban HidupBeban Hidup
Beban AnginBeban AnginBeban angin adalah beban yang bekerja horisontal / tegaklurus terhadap tinggi bangunan. Untuk gedung – gedungyang dianggap tinggi angin harus diperhitungkanbebannya karena berpengaruh terhadap story drift/ y p g p y /simpangan gedung dan penulangan geserKode perencanaan yang dianggap paling tepat saat iniuntuk Indonesia adalah kode ASCE 7 2005 chapter 6untuk Indonesia adalah kode ASCE 7 2005 chapter 6Beban ini sangat dipengaruhi faktor topografi dan luasanbangunang
Beban AnginBeban Angin
Beban AnginBeban Angin
Beban GempaBeban GempaBeban Gempa adalah beban yang disebakan olehp y gbergeraknya tanah akibat proses alami.Terdiri dari 2 konsep yaitu desain statis dan desain dinamisUntuk bangunan tinggi beban gempa harus diterapkansedemikian rupa sehingga bangunan harus mampu menahangempa ulang 50 tahungempa ulang 50 tahun.Pada Desain Gempa inilah nilai daktalitas suatu bangunandapat ditentukandapat ditentukan
Beban GempaBeban Gempa
Beban GempaBeban Gempa
Contoh di BanjarmasinContoh di Banjarmasin
Beban GempaBeban Gempa
Beban AdditionalBeban AdditionalBeban additional adalah beban yang memiliki nilai lebihbesar dari nilai beban mati atau beban hidup danmerupakan bagian dari struktur yang harus ditinjau ulang.Contohnya beban ini adalah :Contohnya beban ini adalah :
Tandon air di atas bangunanKuda – KudaTanggaLift Arsitektur seperti sunscreenArsitektur seperti sunscreen
PENGGUNAANPENGGUNAANPengunaan Perangkat lunak dalam desain adalahg gsudah menjadi kebutuhan. Standar menetapkanpengguna perangkat lunak harusnya mendesaindengan model yang presisi sesuai dengan kenyataan(3d) dan berprilaku sesuai standar atau kondisisebenarnyasebenarnyaModel – model inilah yang akan menjadi dasar prilakudalam desain bangunandalam desain bangunan
Model BangunanModel Bangunan
Aplikasi Beban Mati dan HidupAplikasi Beban Mati dan HidupAplikasi Beban terdiri dari beberapa konsep.
Konsep KonvensionalBeban disini akan diperhitungkan terlebih sebagai Trapesium danSegitigaSegitiga
Konsep Portal EkuivalenBeban disini akan dibagi menjadi beban merata dan dianggapb k j j j l b b i ibekerja sepanjang jalur pembebanan masing - masing
Konsep DirectBeban disini akan diterapkan langsung sesuai modelp g g
Penerapan Beban MatiPenerapan Beban MatiDalam kasus desain, pertama tama bagian bagianstruktur akan diprakirakan pada sub preliminary desain
Balok (1/10 1/14) BentangBalok (1/10 -1/14) BentangKolom diprakirakan berdasarkan rumus tertentu atauminimal equal dengan b balok atau lebih besar dari 250 mm yang disyaratkanPlat diprakirakan tebalnya terhadap fungsi bangunan ataumengacu pada prasyaratmengacu pada prasyarat
Penerapan Beban MatiPenerapan Beban MatiKembali, jika kasusnya adalah desain maka berat, j ysendiri dari balok, kolom , plat akan diperhitungkandalam simulasi hingga desain equal dengan modelJika analisa (sudah ada) maka berat sendiri dapatdiperlakukan sebagai beban yang diperhitungkan atauj dihi l h k l kjuga dihitung oleh perangkat lunakBeban dinding harus diterapkan ke seluruh balok atau
d b it ktmengacu pada gambar arsitektur
Penerapan Beban MatiPenerapan Beban Mati
Penerapan Beban HidupPenerapan Beban Hidup
Beban hidup diterapkan ke seluruh lantai yang adaBeban hidup diterapkan ke seluruh lantai yang adaberdasarkan pada fungsinya.
Penerapan Beban AnginPenerapan Beban Angin
Beban Angin diterapkan pada sumbu X dan Y atauBeban Angin diterapkan pada sumbu X dan Y atauUtara – Selatan dan timur – BaratBeban adalah beban garisBeban adalah beban garis
Penerapan Beban GempaPenerapan Beban Gempa
Beban Gempa diterapkan ke sumbu X dan Y atauBeban Gempa diterapkan ke sumbu X dan Y atauS-N dan E-WBeban berupa beban titikBeban berupa beban titik
KombinasiKombinasiU = 1,4 D (4)U = 1 2 D + 1 6 L + 0 5 (A atau R) (5)U = 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R) (5)U = 1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A atau R) (6)U = 0,9 D ± 1,6 W (7)U = 1,2 D + 1,0 L ± 1,0 E (8), , , ( )60 dar i 278
U = 0,9 D ± 1,0 E (9)U = 1,4 (D + F) (10)U = 1,2(D +T ) + 1,6L + 0,5(A atau R) (11)
8) Untuk perencanaan daerah pengangkuran pasca tarik harus digunakan faktor beban 1,2
terhadap gaya penarikan tendon maksimum.9) Jika pada bangunan terjadi benturan yang besarnya P, maka pengaruh beban tersebut) p g j y g y , p gdikalikan dengan faktor 1,2.
KombinasiKombinasi
Digunakan Nilai yang paling besar.Digunakan Nilai yang paling besar.
ANG MANA ?YANG MANA ?
Perangkat lunak telah menyertakan fasilitaspencarian nilai terbesarpencarian nilai terbesar
Analisa Bangunan yang telah adaAnalisa Bangunan yang telah ada
JembatanJembatan
Desain Jembatan Mengacu pada PeraturanDesain Jembatan Mengacu pada PeraturanJembatanKonsep penerapan gaya equal dengan gedungKonsep penerapan gaya equal dengan gedung
JembatanJembatan